SNI IEC 62052-21_2009 Perlengkapan Meter Listrik

Standar Nasional Indonesia

SNI IEC 62052-21:2009

Perlengkapan meter listrik (a.b.) – Persyaratan umum, pengujian dan kondisi pengujian

Bagian 21: Perlengkapan kendali beban dan tarif (IEC 62052-21 (2004), IDT)

ICS 91.140.50

Badan Standardisasi Nasional

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”

SNI IEC 62052-21:2009

i

Daftar isi

Daftar isi .......................................................................................................................... i

Prakata ........................................................................................................................... ii

1 Ruang lingkup ........................................................................................................... 1

2 Acuan normatif .......................................................................................................... 1

3 Definisi dan terminologi ............................................................................................ 2

4 Nilai-nilai kelistrikan standar ..................................................................................... 12

5 Persyaratan mekanis dan uji .................................................................................... 13

6 Kondisi iklim, persyaratan dan pengujian ................................................................. 20

7 Pengujian dan persyaratan listrik .............................................................................. 22

8 Kondisi uji dan uji jenis ............................................................................................. 34

Lampiran A (normatif) .................................................................................................... 35

Lampiran B (normatif) .................................................................................................... 36

Lampiran C (normatif) .................................................................................................... 37

Lampiran D (informatif) .................................................................................................. 38

Lampiran E (informatif) .................................................................................................. 39

Lampiran F (informatif) .................................................................................................. 41


SNI IEC 62052-21:2009

ii

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai “Perlengkapan meter listrik (a.b.) – Persyaratan umum, pengujian dan kondisi pengujian - Bagian 21: Perlengkapan kendali beban dan tarif”, diadopsi secara identik dari standar International Electrotechnical Commission (IEC) 62052-21 (2004) dengan judul “ Electricity metering equipment (AC) – General requirement, test and test conditions – Part 21: Tariff And Load Control Equipment”. Bila terdapat ketidakjelasan terhadap terjemahan isi materi standar ini, maka yang dianggap berlaku adalah sebagaimana yang tertera pada teks asli IEC tersebut. Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 17-03, Meter Listrik, melalui proses/prosedur perumusan standar dan terakhir dibahas dalam Forum Konsensus XXVI pada tanggal 22-23 November 2006 di Jakarta. Dalam rangka mempertahankan mutu ketersediaan standar yang tetap mengikuti perkembangan, maka diharapkan masyarakat standardisasi ketenagalistrikan memberikan saran dan usul demi kesempurnaan rancangan ini dan untuk revisi standar ini dikemudian hari.


SNI IEC 62052-21:2009

1 dari 41

Perlengkapan meter listrik (a.b.) – Persyaratan umum, pengujian dan kondisi pengujian

Bagian 21: Perlengkapan kendali beban dan tarif 1 Ruang lingkup Bagian dari IEC 62052 ini menetapkan persyaratan umum untuk pengujian jenis dari perlengkapan kendali beban dan tarif untuk ruang dalam (indoor) produksi terbaru, seperti penerima (receiver) kendali riak (ripple) elektronik dan saklar waktu yang digunakan untuk kendali beban listrik, pencatat (register) multi-tarif dan gawai indikator penggunaan (demand) maksimum. Standar ini tidak memuat persyaratan untuk detil konstruksi internal perlengkapan kendali beban dan tarif. Pada kasus dimana perlengkapan kendali beban dan tarif terintegrasi pada perlengkapan meter listrik multifungsi, bagian yang relevan dari standar ini dapat diterapkan. Standar ini tidak termasuk uji serah terima (acceptance test) dan uji kesesuaian (conformity test). Meskipun demikian, contoh untuk uji serah terima diberikan dalam Lampiran F. Aspek keandalan dicakup dalam dokumen seri IEC 62059. 2 Acuan Normatif Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan yang bertanggal, hanya pada edisi yang disebutkan berlaku. Untuk acuan tak bertanggal, berlaku edisi terakhir dari dokumen acuan (termasuk amandemennya). IEC 60050-300:2001 International Electrotechnical Vocabulary (lEV) - Electrical and electronic measurements and measuring instruments - Part 311: General terms relating to measurements - Part 312: General terms relating to electrical measurements - Part 313: Types of electrical measuring instruments - Part 314: Specific terms according to the type of instrument

IEC 60060-1:1989, High-voltage test techniques - Part 1: General definitions and test requirements

IEC 60068-2-1 :1990, Environmental testing - Part 2: Tests - Tests A: Cold

IEC 60068-2-2:1974, Environmental testing - Part 2: Tests - Tests B: Dry heat

IEC 60068-2-6: 1995, Environmental testing - Part 2: Tests - Test Fe: Vibration (sinusoidal)

IEC 60068-2-27:1987, Environmental testing - Part 2: Tests - Test Ea and guidance: Shock

IEC 60068-2-30:1980, Environmental testing - Part 2: Tests - Test Db and guidance: Damp heat, cyclic (12 + 12-hour cycle)

IEC 60068-2-75:1997, Environmental testing - Part 2-75: Tests - Test Eh: Hammer test

IEC 60085:1984, Thermal evaluation and classification of electrical insulation

lEC 60269-3-1:1994, Low-voltage fuses - Part 3-1: Supplementary requirements for fuses for use by unskilled persons (fuses mainly for household and similar applications) - Sections I to IV


SNI IEC 62052-21:2009

2 dari 41

lEC 60417-2:1998, Graphical symbols for use on equipment - Part 2: Symbol originals Amendment 1 (2000)

lEC 60529:1989, Degrees of protection provided by enclosures (IP Code)

lEC 60695-2-10:2000, Fire Hazard testing - Part 2-10: Glowing/hot-wire based test methods Glow-wire apparatus and common test procedures

lEC 60695-2-11:2000, Fire hazard testing - Part 2-11: Glowing/hot-wire based test methods -Glow-wire flammability test method for end-products

lEC 60721-3-3:1994, Classification of environmental conditions - Part 3: Classification of groups of environmental parameters and their severities - Section 3: Stationary use at weather protected locations

lEC 61000-4-2: 1995, Electromagnetic compatibility (EMC) - Part 4-2: Testing and measure-ment techniques - Electrostatic discharge immunity test. Basic EMC publication

lEC 61000-4-3:2002, Electromagnetic compatibility (EMC) - Part 4-3: Testing and measure-ment techniques - Radiated, radio-frequency, electromagnetic field immunity test

lEC 61000-4-4:1995, Electromagnetic compatibility (EMC) - Part 4: Testing and measurement techniques - Section 4: Electrical fast transient/burst immunity test. Basic EMC publication

lEC 61000-4-5:1995, Electromagnetic compatibility (EMC) - Part 4-5: Testing and measure-ment techniques - Surge immunity test

IEC 61000-4-6:1996, Electromagnetic compatibility (EMC) - Part 4-6: Testing and measure-ment techniques - Immunity to conducted disturbances, induced by radio-frequency fields

IEC 62054-11, Electricity metering (a. c.) - Tariff and load control equipment - Part 11: Particular requirements for electronic ripple control tariff and load control equipment 3

lEC 62054-21, Electricity metering (a.c.)- Tariff and load control equipment - Part 21: Particular requirements for time switches 3

CISPR 22:1997, Information technology equipment - Radio disturbance characteristics Limits and methods of measurement

ISO 75-2:1993, Plastics - Determination of temperature of deflection under load - Part 2: Plastics and ebonite 3 telah dipublikasikan 3 Definisi dan terminologi Untuk tujuan dokumen ini, definisi berikut, diterapkan bersama dengan IEC 60050 – 300. Jika ada perbedaan antara definisi pada daftar kata dengan yang terdapat pada standar yang dihasilkan TC 13, maka standar terakhir yang relevan diterapkan. 3.1 Definisi umum 3.1.1 perlengkapan kendali beban dan tarif gawai yang berfungsi untuk membuat atau memutus atau mengubah sirkit gawai kendali tarif dari meter listrik atau mengendalikan beban listrik, berdasarkan waktu yang ditentukan dan atau perintah yang diterima dari pusat kendali melalui media dan menggunakan protokol.


SNI IEC 62052-21:2009

3 dari 41

3.1.2 elemen kendali elemen yang berfungsi untuk mengendalikan tampilan (display) dan atau indikator operasi dan elemen keluaran (output). Pada penerima kendali riak (ripple control receiver) elemen kendali terdiri dari elemen decoding dan bisa berisi elemen pengatur waktu. Untuk sakelar waktu, terdiri dari elemen penyimpan waktu dan elemen pembanding tanggal dan waktu aktual dengan jadwal yang tersimpan dalam sakelar waktu. 3.1.3 tegangan acuan Un nilai tegangan suplai yang ditentukan berdasarkan kinerja (performance) yang relevan dari perlengkapan kendali beban dan tarif. 3.1.4 frekuensi acuan fn nilai frekuensi dari tegangan suplai yang ditentukan berdasarkan kinerja (performance) yang relevan dari perlengkapan kendali beban dan tarif. 3.1.5 jenis (type) terminologi yang digunakan untuk menjelaskan disain perlengkapan kendali beban dan tarif tertentu, yang dibuat oleh suatu pabrikan, yang mempunyai keseragaman konstruksi dari bagian yang menentukan fungsi jika diterapkan, besaran metrologi. Perlengkapan kendali beban dan tarif dirancang oleh pabrikan dengan satu atau lebih kumpulan huruf atau angka atau kombinasi antara huruf dan anka. Tiap jenis hanya mempunyai satu penandaan. CATATAN jenis diwakili oleh contoh perlengkapan kendali beban dan tarif untuk jenis, yang karakteristiknya dipilih dari nilai yang diberikan pada tabel yang diajukan oleh pabrikan. 3.2 Definisi yang berhubungan dengan penerima kendali riak elektronik 3.2.1 penerima kendali riak elektronik gawai dengan satu masukan dan rangkaian decoder untuk penerimaan dan interpretasi pulsa dari superimposed frekuensi audio tunggal pada tegangan jaringan distribusi listrik dan untuk pelaksanaan operasi kesesuaian. 3.2.2 penerima standar penerima yang dipasang pada panel lengkapan, panel meter atau rel instrumen (atau yang bagian dari meter). 3.2.3 penerima khusus penerima yang berfungsi untuk penerapan tertentu contohnya penerima lampu jalan 3.2.4 elemen masukan elemen fungsional yang memisahkan sinyal kendali dari tegangan suplai dan memancarkannya ke elemen decoding


SNI IEC 62052-21:2009

4 dari 41

3.2.4.1 tegangan kendali Us tegangan frekuensi audio yang terbawa pada sistem tegangan suplai. Pada standar ini, yang digunakan adalah nilai efektif mantap dan dinyatakan sebagai persentase tegangan pengenal Un dari penerima. 3.2.4.2 tegangan kendali acuan Uns nilai tegangan kendali Us yang ditentukan sesuai dengan kinerja penerima kendali riak yang relevan. 3.2.4.3 tegangan operasi Uf nilai minimum tegangan kendali yang cukup, pada kondisi yang ditentukan, yang mencukupi untuk memastikan penerima bekerja dengan benar, pesan dikodekan menurut sistemnya. 3.2.4.4 Tegangan non-operasi Unf nilai maksimum tegangan kendali yang cukup, pada kondisi yang ditentukan, yang mencukupi untuk memastikan penerima tidak bekerja dengan benar, pesan dikodekan menurut sistemnya. 3.2.4.5 tegangan kendali maksimum Umax nilai maksimum tegangan kendali, pada kondisi yang ditentukan, untuk memastikan penerima bekerja dengan benar, pesan dikodekan menurut sistemnya. 3.2.4.6 frekuensi kendali acuan fs nilai frekuensi kendali yang ditentukan sesuai dengan kinerja penerima kendali riak yang relevan. 3.3 Definisi yang terkait dengan kode kendali riak dan elemen kendali 3.3.1 kode urutan nomor posisi pulsa yang diberikan, mempunyai durasi periode tertentu. CATATAN 1 Contoh dari diagram waktu untuk kode kendali riak disampaikan dalam Lampiran E dari IEC 62054-11. CATATAN 2 posisi pulsa dirancang berdasarkan nomor. 3.3.2 elemen decoding bagian elemen kendali yang mengidentifikasi sinyal yang diterima dari elemen masukan yang sesuai dengan perintah yang sudah diprogram. Untuk tujuan ini, elemen decoding memeriksa ada tidaknya pulsa informasi pada posisi yang sudah diprogramkan dan meneruskan informasi ke elemen kendali.


SNI IEC 62052-21:2009

5 dari 41

3.3.3 elemen waktu (timing element) bagian dari itu elemen kendali, bersama-sama dengan elemen decoding, mempengaruhi pengoperasian elemen keluaran berdasarkan pada nilai pewaktu (timer) internal. Adanya elemen waktu memungkinkan penerima kendali riak (ripple control receiver) melaksanakan pensaklaran tertunda atau secara periodik walaupun tanpa menerima pesan dari kendali riak. 3.3.4 posisi pulsa posisi ada tidaknya pulsa informasi pada pesan kendali riak. 3.3.5 pulsa awal (starting pulse) pulsa pertama dari pesan yang digunakan untuk memulai operasi decoding dari penerima. CATATAN biasanya ditandakan dengan angka 0. 3.3.6 pulsa informasi pulsa pada salah satu posisi pesan setelah pulsa awal, ditandakan oleh angka posisinya. 3.3.7 interval pulsa interval waktu antara awal dari pulsa informasi dan awal pulsa informasi berikutnya dalam pesan kendali riak. CATATAN suatu interval pulsa terdiri dari pulsa yang panjangnya sesuai dengan sistem pengkodean, dengan kemungkinan adanya pulsa atau kondisi pause. 3.3.8 pesan kombinasi dari pulsa awal dan sejumlah pulsa informasi yang mewakili satu atau lebih perintah-perintah 3.3.9 perintah instruksi kepenerima yang diprogramkan untuk melakukan suatu operasi tertentu pada elemen keluaran CATATAN perintah tersebut umumnya ditandai oleh ada atau tidak adanya dari satu atau lebih pulsainformasi . 3.3.10 jangka waktu siklus. interval waktu antara permulaan pulsa awal dan imbal hasil normal dari penerima sampai kondisi berhenti. 3.4 Defenisi terkait saklar waktu 3.4.1 saklar waktu gawai untuk menghubungkan atau memutuskan atau merobah sirkuit pada saat awal penentuan .


SNI IEC 62052-21:2009

6 dari 41

3.4.2 saklar waktu sinkron saklar waktu mempunyai waktu utama berbasis frekuensi jaringan. 3.4.3 saklar waktu kendali kristal saklar waktu mempunyai waktu utama berbasis suatu osilator kendali kristal. 3.4.4 elemen waktu-dasar bagian dari sakelar waktu yang menghasilkan suatu keluaran sesuai dengan waktu yang dilewati. 3.4.4.1 ketidaksesuaian waktu-indikasi perbedaan waktu tampilan dari saklar waktu dan waktu sebenarnya atau, di dalam kotak saklar waktu sinkron , perbedaan antar[a] waktu tampilan saklar waktu dan waktu yang ditentukan oleh frekuensi jaringan. CATATAN Waktu sebenarnya bisa diperoleh menggunakan suatu jam acuan. 3.4.4.2 ketelitian waktu-jaga peningkatan atau penurunan ketidaksesuaian indikasi waktu di dalam suatu interval waktu tertentu. 3.4.4.3 variasi ketelitian waktu-jaga karena suatu besaran berpengaruh perbedaan dalam ketelitian waktu-jaga dari suatu saklar waktu ketika hanya satu besaran berpengaruh mengasumsikan dua nilai tertentu secara berurutan, salah satunya menjadi nilai acuan. 3.4.4.4 operasi cadangan waktu periode maksimum sesudah memutuskan tegangan catu daya selama itu saklar waktu mampu menjaga waktu yang tepat pada sesuatu yang ditetapkan, ketelitian waktu-jaga menurun. 3.4.4.5 waktu pemulihan cadangan periode waktu yang diperlukan untuk pemulihan cadangan operasi penuh dari kondisi operasi cadangan telah dengan sepenuhnya terpakai. 3.4.5 elemen tampilan dan pengaturan. 3.4.5.1 piringan. gawai mekanik analog yang memfasilitasi penentuan dan pengamatan dari pengaturan saklar waktu dan tampilan penunjuk waktu. Piringan dirancang sesuai periode rotasinya. (contoh, piringan hari mempunyai periode rotasi 1 hari)


SNI IEC 62052-21:2009

7 dari 41

3.4.5.2 tampilan digital gawai elektronik untuk memudahkan penentuan dan pengamatan dari pengaturan saklar waktu dan tampilan penunjuk waktu dan kemungkinan tampinlya status unsur-unsur keluaran. 3.5 Definisi terkait unsur-unsur keluaran 3.5.1 unsur keluaran elemen yang terdiri dari satu atau lebih saklar kendali elektromekanik atau saklar statis sesuai informasi yang diberikan oleh elemen kendali dari perlengkapan beban dan tarif kendali. 3.5.2 sakelar beban. bagian dari elemen keluaran terdiri kontak-kontak, atau setara elektroniknya , untuk mensaklarkan beban-beban, bersama dengan bagian yang mengoperasikan kontak-kontak secara langsung. 3.5.3 saklar register tarif bagian dari elemen keluaran terdiri dari kontak-kontak, atau setara elektroniknya, yang mensaklarkan register tarif, bersama-sama dengan bagian-bagian yang mengoperasikan kontak-kontak secara langsung. 3.5.4 saklar indikator kebutuhan maksimum. bagian dari elemen keluaran terdiri dari kontak-kontak, atau setara elektroniknya, yang mensklarkan indikator kebutuhan maksimum, bersama-sama dengan bagian-bagian mengoperasikan kontak-kontak secara langsung. 3.5.5 saklar a.s. rating rendah. bagian dari elemen keluaran terdiri dari kontak-kontak, atau setara elektroniknya, yang mensaklarkan a.s. sirkit daya kecil , bersama dengan bagian-bagian mengoperasikan kontak-kontak secara langsung. 3.5.6 tegangan pemutus pengenal. Uc nilai tegangan untuk mendisain suatu saklar. 3.5.7 arus pemutus pengenal. Ic nilai arus untuk mendisain suatu saklar dan dapat menutup secara terus-menerus dan memutuskannya pada kondisi tertentu. 3.5.8 arus total maksimum Itot nilai arus total yang semua saklar keluaran dari suatu perlengkapan kendali beban dan tarif dapat berfungsi baik secara terus-menerus pada waktu yang sama pada kondisi-kondisi tertentu.


SNI IEC 62052-21:2009

8 dari 41

3.5.9 operasi perubahan kondisi buka–tutup suatu elemen keluaran, yang diakhiri oleh tutup atau buka. 3.6 Definisi elemen mekanis 3.6.1 perlengkapan kendali beban dan tarif pasangan dalam. Perlengkapan kendali beban dan tarif , yang hanya dapat digunakan di tempat yang terlindung terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan (yaitu dalam rumah atau dalam kabinet) [lEV 314-07-20 yang dimodifikasi] 3.6.2 dasar kotak dasar tempat terpasang perlengkapan kendali beban dan tarif , papan elektronik, elemen keluaran, terminal atau blok terminal dan tutupnya. [lEV 314-07-14 yang dimodifikasi] 3.6.3 tutup. tutup depan dari perlengkapan kendali beban dan tariff dibuat seluruhnya dari bahan transparan atau bahan tidak tembus pandang yang dilengkapi dengan jendela dimana piringan dan atau tampilannya dapat terbaca. [lEV 314-07-16 yang dimodifikasi] 3.6.4 kotak kotak terdiri dari dasar dan tutup [lEV 314-07-17] 3.6.5 bagian konduktif yang dapat disentuh. bagian konduktif , yang dapat disentuh dengan jari uji standar bila perlengkapan kendali beban dan tarif terpasang dan siap untuk digunakan. 3.6.6 terminal pembumian. terminal yang terhubung kebagian yang bersifat konduktor dan mudah dicapai pada perlengkapan kendali beban dan tarif untuk tujuan keselamatan. 3.6.7 blok terminal. tempat terminal-terminal terbuat dari bahan isolasi dimana seluruh atau sebagian dari terminal perlengkapan kendali beban dan tarif dipasang. [lEV 314-07-18 yang dimodifikasi] 3.6.8 tutup terminal. penutup,yang menutupi terminal perlengkapan kendali beban dan tariff dan biasanya, ujung dari kawat-kawat eksternalnya atau kabelnya terhubung ke terminal-terminalnya.


SNI IEC 62052-21:2009

9 dari 41

[lEV 314-07-19 yang dimodifikasi] 3.6.9 jarak bebas. jarak terpendek antara dua bagian konduktif yang diukur diudara. 3.6.10 jarak rambat. jarak terpendek antara dua bagian konduktif,yang diukur pada permukaan isolasinya. 3.7 Definisi isolasi. 3.7.1 isolasi dasar. Isolasi yang digunakan untuk bagian yang bertegangan untuk mendapatkan perlindungan dasar terhadap sengatan listrik. Catatan isolasi dasar tidak termasuk isolasi yang digunakan untuk maksud tertentu . 3.7.2 isolasi tambahan. Isolasi lain diberikan sebagai tambahan pada isolasi dasar, dengan maksud untuk menjamin perlindungan terhadap sengatan listrik bila terjadi kegagalan pada isolasi dasarnya. 3.7.3 isolasi ganda. isolasi yang terdiri dari isolasi dasar dan isolasi tambahan. 3.7.4 isolasi yang diperkuat. sistem isolasi tunggal yang diberikan kepada bagian yang bertegangan,untuk memperoleh perlindungan terhadap sengatan listrik setingkat dengan isolasi ganda. CATATAN istilah" sistem isolasi" tidak diartikan sebagai isolasi dengan satu isolasi yang homogen. boleh saja isolasi tersebut terdiri dari beberapa lapisan., yang tidak bisa diuji sendiri-sendiri seperti halnya isolasi tambahan atau isolasi dasar. 3.7.5 perlengkapan kendali beban dan tarif berkotak isolasi kelas perlindungan I. Perlengkapan kendali beban dan tarif di mana perlindungannya terhadap sengatan listrik tidak hanya bergantung pada isolasi dasar, tetapi dilengkapi dengan tambahan perlindungan keselamatan, yaitu pada bagian konduktor yang mudah diakses dihubungkan dengan konduktor pembumian dengan instalasi pengkawatan tetap sedemikian sehingga bagian konduktor yang mudah diakses tidak bertegangan bilamana terjadi kegagalan pada isolasi dasar. CATATAN Persyaratan ini meliputi terminal pembumian . 3.7.6 perlengkapan kendali beban dan tarif berkotak isolasi kelas perlindungan II. perlengkapan kendali beban dan tarif berkotak yang terbuat dari bahan isolasi, di mana perlindungan terhadap sengatan listrik tidak hanya bergantung pada isolasi dasar saja tetapi juga dilengkapi tambahan perlindungan keselamatan, seperti isolasi ganda atau isolasi yang diperkuat, dan tidak perlu disyaratkan perlindungan pembumian.


SNI IEC 62052-21:2009

10 dari 41

3.8 Definisi dari besaran berpengaruh. 3.8.1 besaran berpengaruh setiap besaran, yang umumnya berasal dari luar perlengkapan kendali beban dan tarif, yang dapat mempengaruhi kinerjanya. 3.8.2 kondisi-kondisi acuan nilai-nilai tertentu dan/atau julat nilai dari besaran berpengaruh yang kinerjanya ditetapkan. [lEV 311-06-02 yang dimodifikasi] 3.8.3 gangguan elektromaknetik. Interferensi yang disebabkan oleh konduksi atau radiasi elektromaknetik atau pepemutusan (discharge) statis yang dapat mempengaruhi operasi perlengkapan kendali beban dan tarif secara fungsi atau metrologi. 3.8.4 Suhu acuan Suhu ruangan tertentu sebagai kondisi acuan. 3.8.5 Kondisi-kondisi operasi pengenal. Julat-julat tertentu untuk karakteristik kinerja dan julat operasi tertentu untuk besaran berpengaruh, yang variasi atau kinerja dari perlengkapan kendali beban dan tarif ditetapkan. 3.8.6 julat operasi tertentu. julat nilai-nilai besaran berpengaruh tunggal, yang merupakan bagian dari kondisi operasi pengenal. 3.8.7 julat operasi diperlebar. kondisi-kondisi ekstrim yang perlengkapan kendali beban dan tarif pada kondisi beroperasi dapat bertahan tanpa ada kerusakan dan tanpa degradasi karakteristiknya ketika dioperasikan pada kondisi operasi pengenal. Untuk julat ini, persyaratan kekurang-telitian dan persyaratan operasi dapat ditetapkan. 3.8.8 Batas julat operasi Kondisi ekstrim yang perlengkapan kendali beban dan tarif pada kondisi beroperasi dapat bertahan tanpa kerusakan dan tanpa degradasi karakteristikya ketika dioperasikan pada kondisi operasi pengenal. 3.8.9 Kondisi penyimpanan dan transportasi Kondisi ekstrim yang perlengkapan kendali beban dan tarif pada kondisi tidak beroperasi dapat bertahan tanpa kerusakan dan tanpa degradasi karakteristiknya jika kemudian dioperasikan pada kondisi operasi pengenal.


SNI IEC 62052-21:2009

11 dari 41

3.8.10 posisi kerja normal posisi perlengkapan kendali beban dan tarif yang ditetapkan oleh pabrikan untuk pelayanan normal. 3.9 Definisi pengujian Uji Jenis prosedur yang sesuai dengan serangkaian uji dilaksanakan pada satu perlengkapan kendali beban dan tarif atau pada sejumlah kecil perlengkapan kendali beban dan tarif yang sejenis yang mempunyai karakteristik identik, dipilih oleh pabrikan, untuk memverifikasi bahwa jenis perlengkapan kendali beban dan tarif yang bersangkutan memenuhi semua persyaratan standar ini. 4 Nilai-nilai kelistrikan standar 4.1 Tegangan acuan standar (Un) Nilai standar Un adalah 100V dan 230V CATATAN Nilai ini hanya digunakan pada perlengkapan berdiri sendiri 4.2. Frekuensi acuan standar (fn) Nilai standar untuk fn adalah 50Hz 5 Persyaratan mekanis dan uji 5.1 Persyaratan mekanis umum Perlengkapan kendali beban dan tarif harus didesain dan dibuat sedemikian sehingga dapat menghindari bahaya pada pemakaian normal dan kondisi normal, agar supaya memastikan terutama - keselamatan orang terhadap sengatan listrik - keselamatan orang terhadap pengaruh suhu tinggi - perlindungan terhadap penyebaran api - perlindungan terhadap penetrasi benda padat, debu dan air Semua bagian yang bisa korosi pada kondisi kerja normal harus dilindungi secara efektif. Semua lapisan pelindung tidak boleh rusak pada kondisi penanganan (handling) biasa, atau rusak karena pengaruh udara pada kondisi kerja normal. Perlengkapan kendali beban dan tarif harus mempunyai kekuatan mekanis yang memadai dan dapat bertahan pada kenaikan suhu yang mungkin terjadi pada kondisi kerja normal. Komponen-komponen harus terpasang-erat dan dijamin tidak longgar.


SNI IEC 62052-21:2009

12 dari 41

Konstruksi perlengkapan kendali beban dan tarif harus sedemikian sehingga dapat memperkecil resiko hubung pendek dari isolasi antara bagian bertegangan dan bagian konduktor yang dapat diakses karena kelonggaran tak sengaja atau kawat yang tidak dibaut, baut-baut, dll. CATATAN untuk perlengkapan kendali beban dan tarif yang digunakan pada lingkungan khusus yaitu pada lingkungan korosif, maka persyaratan tambahan harus ditetapkan dalam kontrak pembelian (misalnya, pengujian kabut garam menurut IEC 60068-2-11) 5.2 Kotak 5.2.1 Persyaratan Perlengkapan kendali beban dan tarif harus mempunyai kotak yang dapat disegel sedemikian sehingga bagian dalam dari perlengkapan hanya dapat diakses setelah merusak segel. Kotak tersebut harus dirancang sesuai dengan kelas perlindungan I atau II. Penutup harus tidak mudah dipemutus tanpa menggunakan alat. Kotak harus dibuat dan dipasang sedemikian sehingga semua perubahan bentuk (deformation) yang tidak permanen tidak berpengaruh terhadap operasi dari perlengkapan kendali beban dan tarif. Kecuali ditetapkan lain, perlengkapan kendali beban dan tarif yang dimaksudkan untuk dihubungkan ke suplai utama yang bertegangan melebihi 250V terhadap bumi pada kondisi acuan, dan seluruh atau sebagian kotaknya terbuat dari metal, harus dilengkapi dengan terminal pembumian. 5.2.2 Uji mekanis Kotak tersebut harus dilakukan pengujian berikut. CATATAN Jika ada sumber daya cadangan, harus tetap dihubungkan. 5.2.2.1 Uji martil berpegas Kekuatan mekanis kotak perlengkapan kendali beban dan tarif harus diuji dengan martil berpegas ( uji Ehb, lihat IEC 60068-2-75 ). Perlengkapan kendali beban dan tarif harus dipasang pada posisi kerja normal dan martil dikenakan pada permukaan luar penutup perlengkapan kendali beban dan tarif dan pada penutup terminal dengan energi kinetik sebesar 0,2 J ± 0,02 J . Hasil pengujian adalah baik jika kotak dan penutup terminal perlengkapan kendali beban dan tarif tidak mengalami kerusakan permanen yang dapat mempengaruhi fungsinya, dan jika tidak memungkinkan menyentuh bagian bertegangan. Kerusakan kecil yang tidak mengganggu perlindungan terhadap kontak tidak langsung atau penetrasi dari benda padat, debu dan air dapat diterima. 5.2.2.3 Uji kejut Pengujian harus dilakukan menurut IEC 60068-2-27, dengan kondisi berikut:


SNI IEC 62052-21:2009

13 dari 41

- perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi tidak beroperasi, tanpa pembungkus;

- pulsa setengah sinus

- akselerasi puncak: 30 gn; (300 m/detik2);

- lamanya pulsa: 18 milidetik

Setelah pengujian, perlengkapan kendali beban dan tarif tidak boleh rusak atau terjadi perubahan informasi dan dapat beroperasi secara benar menurut persyaratan standar yang relevan. 5.2.2.3 Uji getaran Pengujian harus dilakukan menurut IEC 60068-2-6, dengan kondisi berikut: - perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi tidak operasi, tanpa pembungkus;

- julat frekuensi: 10 Hz sampai 150 Hz;

- frekuensi transisi: 60 Hz;

- f < 60 Hz konstanta amplitudo dengan pergeseran ±0,075 mm;

- f > 60 Hz konstanta akselerasi 9,8 m/detik2 (1g);

- kendali titik tunggal;

- jumlah siklus ayunan per sumbu: 10.

CATATAN 10 siklus ayunan = 75 menit Setelah pengujian, perlengkapan kendali beban dan tarif tidak boleh rusak atau terjadi perubahan informasi dan harus beroperasi dengan benar menurut persyaratan standar yang terkait. 5.3 Jendela Jika penutup tidak tembus pandang, satu atau lebih jendela harus disediakan untuk pembacaan tampilan dan pengamatan kerja indikator pada saat terpasang. Jendela ini harus terbuat dari material tembus pandang yang tidak dapat dipemutus tanpa merusak segel. 5.4 Terminal-terminal, blok terminal, terminal pembumian Terminal-terminal dapat di kelompokkan dalam (satu) blok terminal yang mempunyai sifat isolasi dan kekuatan mekanis yang sesuai. Dalam hal pemenuhan persyaratan pemilihan bahan isolasi untuk blok terminal, harus dilakukan pengujian bahan yang sesuai. Blok terminal perlengkapan kendali beban dan tarif harus dibuat sedemikian sehingga memenuhi persyaratan isolasi dan jarak bebas dan jarak rambat dalam standar ini selama terjadi deformasi yang disebabkan oleh kondisi operasi nominal. Bahan blok terminal harus lulus uji sesuai ISO 75-2 untuk suhu 135°C dan tekanan 1,8 MPa (Metoda A). Lubang-lubang dalam bahan isolator, yang membentuk besaran lubang terminal, harus berukuran cukup untuk mengakomodasi isolasi konduktor.


SNI IEC 62052-21:2009

14 dari 41

Cara penentuan posisi konduktor pada terminal harus menjamin kontak yang memadai dan tahan lama, sehingga tidak ada resiko kelonggaran atau pemanasan yang tidak semestinya. Sekerup yang menjadi konektor dalam pemasangan, yang dapat dilonggarkan atau dikencangkan beberapa kali selama umur perlengkapan kendali beban dan tarif harus terbuat dari bahan metal. Untuk perlengkapan kendali beban dan tarif dengan arus pemutusan sampai 25 A, bila menggunakan terminal bersekerup, harus dapat menghubungkan satu konduktor dengan luas penampang paling sedikit 1,5 mm2 atau dua konduktor dengan luas penampang 1,5 mm2 pada setiap terminalnya. Jika suatu sistem tanpa terminal bersekrup digunakan untuk penyambungan konduktor, sistem ini harus tahan dan berfungsi dengan baik setelah 20 kali pasang-pemutus. Semua bagian di setiap terminal harus dibuat sedemikan sehingga resiko korosi akibat kontak dengan bahan metal lain dapat diminimalkan. Penghubung listrik harus dirancang sedemikian sehingga tekanan kontak tidak diteruskan ke bahan isolatornya. Terminal dengan potensial berbeda, yang dikelompokkan berdekatan, harus dilindungi terhadap kejadian arus hubung singkat. Perlindungan dapat diperoleh dari sekat isolasi. Terminal-terminal dari satu sirkit keluaran dianggap mempunyai potensial yang sama. Terminal, sekerup pengencang konduktor atau konduktor bagian dalam atau luar tidak boleh kontak dengan penutup terminal berbahan metal. Jika ada terminal pembumian, maka:

a) harus terhubung secara listrik ke bagian metal yang dapat diakses.

b) bisa merupakan bagian kotak dasar perlengkapan kendali beban dan tarif

c) lebih baik berlokasi berdekatan pada blok terminalnya

d) dapat mengakomodasi konduktor yang mempunyai luas penampang sedikitnya sama dengan salah satu dari rangkaian keluaran yang terbesar.

e) dapat dengan jelas dikenali simbol pembumiannya (lihat IEC 60417-5019: Protective earth (ground)).

Setelah terpasang, terminal pembumian harus tidak mungkin dilonggarkan tanpa menggunakan alat. 5.5 Tutup terminal Jika terminal-terminal perlengkapan kendali beban dan tarif dikelompokkan dalam blok terminal dan tidak terlindungi dari benda lain, harus mempunyai suatu tutup pemisah, tutup tersebut dapat disegel secara terpisah dari kotak tutup perlengkapan kendali beban dan tarif. Kecuali dinyatakan lain tutup terminal harus menutup terminal seluruhnya termasuk sekerup pengencang konduktor,dan panjangnya disesuaikan dengan konduktor bagian luar dan insulatornya. Jika perlengkapan kendali beban dan tarif adalah pasangan-panel (panel-mounted), tidak boleh ada akses ke terminal tanpa merusak segel tutup terminal.


SNI IEC 62052-21:2009

15 dari 41

5.6 Jarak bebas dan jarak rambat Jarak bebas dan jarak rambat antara a) semua terminal rangkaian dengan tegangan acuan melebihi 40V; dan b) bumi, bersama dengan terminal dari rangkaian tambahan dengan tegangan acuan

dibawah atau sama dengan 40V tidak boleh lebih kecil dari ketetapan • Tabel 1 untuk perlengkapan kendali beban dan tarif dengan kelas proteksi I; • Tabel 2 untuk perlengkapan kendali beban dan tarif dengan kelas proteksi II. Jarak bebas dan jarak rambat antara terminal-terminal sirkit dengan tegangan acuan diatas 40V dan tidak kurang dari yang dinyatakan dalam tabel 1. Jarak bebas antara tutup terminal (jika terbuat dari metal) dengan permukaan bagian teratas sekrup jika dikencangkan pada konduktor yang berukuran terbesar harus lebih besar dari nilai yang relevan pada tabel 1 dan 2.

Tabel 1 – Jarak bebas dan jarak rambat perlengkapan kendali beban dan tarif berkotak isolasi dengan perlindungan kelas I

Tegangan phasa ke bumi Diperoleh dari tegangan

pengenal sistem Tegangan impuls

pengenal Jarak bebas

minimum Jarak rambat

minimum

V V mm mm

≤100 1 500 0,5 1,4 ≤150 2500 1,5 1,6 ≤300 4000 3,0 3,2 ≤600 6000 5,5 6,3

Tabel 2 – jarak bebas dan jarak rambat perlengkapan kendali beban dan tarif berkotak

isolasi dengan perlindungan kelas II Tegangan phase ke bumi Diperoleh dari tegangan

pengenal sistem Tegangan impuls

Pengenal Jarak bebas minimum Jarak rambat minimum

V V mm mm

≤100 2500 1,5 2,0 ≤150 4000 3,0 3,2 ≤300 6000 5,5 6,3 ≤600 8000 8,0 12,5

Persyaratan pengujian tegangan impuls harus juga dipenuhi. ( lihat 7.3.2.2 ).


SNI IEC 62052-21:2009

16 dari 41

5.7 perlengkapan kendali beban dan tarif berkotak isolasi dengan perlindungan kelas II.

Perlengkapan kendali beban dan tarif berkotak isolasi dengan kelas proteksi II semuanya harus terbuat dari bahan isolasi dan tahan lama , termasuk tutup terminal, yang menutupi seluruh bagian metal, kecuali bagian-bagian kecil, misalnya papan nama, sekrup, suspensi (penyangga), dan paku keling. Jika bagian kecil dapat diakses oleh jari uji standar (seperti dipersyaratkan dalam IEC 60529) dari luar kotak, maka dapat ditambahkan isolasi terhadap bagian bertegangan dengan isolator tambahan untuk mencegah kegagalan isolasi dasar atau longgarnya bagian bertegangan. Sifat isolasi dari pernis, enamel, kertas, kapas, lapisan oksida pada bagian metal, lapisan perekat dan kompon perapat, atau material-material yang sejenis yang tidak meyakinkan. tidak boleh dianggap sebagai isoator tambahan yang memadai. Isolator yang diperkuat sudah memadai untuk blok dan tutup terminal pada perlengkapan kendali beban dan tarif, 5.8 Ketahanan panas dan api 5.8.1 Persyaratan Blok terminal, tutup terminal dan kotak dari perlengkapan kendali beban dan tarif harus menjamin kelayakan keamanan menahan penyebaran api dan tidak boleh terbakar oleh kelebihan suhu pada bagian bertegangan yang saling bersentuhan. 5.8.2 Pengujian Pengujian harus dilakukan menurut IEC 60695-2-10 dan IEC 60695-2-11 dengan suhu berikut ini: - blok terminal: 960°C ± 15°C - tutup terminal dan kotak perlengkapan kendali beban dan tarif: 650°C ± 10°C - lama pengujian: 30 detik ± 1 detik Kontak dengan kawat berpijar dapat terjadi pada sembarang lokasi. Jika blok terminal menyatu dengan kotak dasar perlengkapan kendali beban dan tarif, pengujian cukup pada blok terminalnya saja. 5.9 Perlindungan terhadap penetrasi debu dan air 5.9.1 Persyaratan Perlengkapan kendali beban dan tarif harus sesuai dengan tingkat perlindungan IP51 seperti dicantumkan dalam IEC 60529, tanpa penghisapan di dalam perlengkapan. 5.9.2 Pengujian Pengujian harus dilakukan menurut IEC 60529, dengan kondisi berikut: a) Perlindungan terhadap penetrasi debu:

- Perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi tidak beroperasi dan terpasang pada dinding buatan;

- Pengujian harus dilakukan dengan kabel terpasang (ujung terbuka terisolasi) yang panjang dan jenisnya ditentukan oleh pabrikan.


SNI IEC 62052-21:2009

17 dari 41

- Tekanan Atmosfir di bagian dalam perlengkapan kendali beban dan tarif dijaga sama seperti di bagian luar ( tekanan tidak lebih dan tidak kurang).

- Angka karakteristik pertama: 5 (IP5X) Jumlah debu yang masuk tidak boleh merusak operasi dari perlengkapan kendali beban dan tarif. Harus lulus pengujian isolasi menurut 7.3.2. b) Perlindungan terhadap penetrasi air:

- Perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi tidak beroperasi; - Angka karakteristik kedua: 1 (IPX1).

Jumlah air yang masuk tidak boleh merusak operasi dari perlengkapan kendali beban dan tarif. Harus lulus pengujian isolasi menurut 7.3.2. CATATAN Jika ada sumber daya cadangan, harus tetap tersambung. 5.10 Kosong Bab ini sengaja dibiarkan kosong 5.11 Kosong Bab ini sengaja dibiarkan kosong 5.12 Penandaan perlengkapan kendali beban dan tarif 5.12.1 Papan nama Penandaan harus mudah dibaca tanpa memindahkan penutup. Setiap perlengkapan kendali beban dan tarif harus memuat informasi sebagai berikut: a) Penandaan "penerima kendali riak" atau'' saklar waktu" atau penandaan lain yang

sesuai;

b) Nama pabrikan atau merek dagang dan, jika diperlukan, lokasi pabrikan;

c) Penandaan jenis (lihat 3.1.5) dan, jika diperlukan, ruang untuk tanda persetujuan ;

d) Nomor seri dan tahun pembuatan. Jika penandaan nomor seri pada plat yang dipasang pada tutup, nomor seri harus tercantum juga pada kotak dasar, atau tersimpan dalam memori permanen dari perlengkapan kendali beban dan tarif.

e) Tegangan acuan: Un;

f) Frekuensi acuan di dalam Hz: fn;

g) Tegangan pemutus pengenal: Uc;

h) Arus pemutus pengenal: Ic;

i) Arus total permanen maksimum dari elemen keluaran: Itot (jika nilai ini lebih rendah dari penjumlahan arus pemutus pengenal dari seluruh saklar keluaran dari perlengkapan kendali beban dan tarif);

j) Jika suatu saklar indikator maksimum terpasang, waktu integrasi (tm) dan waktu pemutus (detent) (to)atau, jika dapat diatur, julat pengaturan;

k) tanda segi empat ganda untuk perlengkapan kendali beban dan tarif berkotak

isolasi dengan kelas perlindungan II.


SNI IEC 62052-21:2009

18 dari 41

Sebagai tambahan untuk penerima kendali riak: l) tegangan operasi ( dalam % dari Un): Uf;

m) frekuensi kendali acuan: fs.

Sebagai tambahan, jika satu batere terpasang:

n) cadangan operasi

o) Sebaiknya, ada tempat untuk penulisan tanggal penggantian batere.

5.12.2 Penandaan terminal dan diagram pengawatan Setiap perlengkapan kendali beban dan tarif harus ditandai dengan diagram pengawatan yang tidak dapat terhapus. Diagram pengawatan ini diperbolehkan untuk diidentifikasi sesuai dengan angka identifikasi standar nasional. Jika terminal perlengkapan kendali beban dan tarif diberi penandaan, tanda ini harus terlihat pada diagram. 6 Kondisi iklim, persyaratan dan pengujian 6.1 Julat suhu

Julat suhu perlengkapan kendali beban dan tarif harus seperti yang ditunjukkan dalam tabel 3.. Nilai-nilai tersebut didasarkan pada IEC 60721-3-3, Tabel 1, dengan pengecualian butir m) Kondensasi dan p) Pembentukan es. Untuk pengujian, lihat butir 6.3.

Tabel 3 - Julat suhu -10°C sampai + 45 °C Spesifikasi julat operasi (modifikasi kelas 3K5 ) -25°C sampai +55 °C

Batas julat operasi (kelas 3K6) -25°C sampai +70 °C

Batas julat untuk penyimpanan dan pengangkutan

(kelas 3K8H) Catatan 1 Untuk penggunaan khusus, nilai-nilai suhu lain dapat digunakan menurut perjanjian jual beli sebagai contoh: perlengkapan kendali beban dan tarif untuk iklim dingin pasangan-dalam dengan julat - 40°C sampai+ 70° C (kelas 3K7). Catatan 2 Pengangkutan dan penyimpanan perlengkapan kendali beban dan tarif hanya pada julat suhu ekstrim untuk periode maksimum 6 jam. Catatan 3 Batas julat suhu untuk penyimpanan dan pengangkutan tidak dapat diterima untuk batere. Dalam hal ini, suhu yang bisa diterima, harus ditandai dengan jelas pada perlengkapan kendali beban dan tarif.


SNI IEC 62052-21:2009

19 dari 41

6.2 Kelembaban relatif Perlengkapan kendali beban dan tarif harus didesain untuk mampu untuk kondisi iklim yang dinyatakan dalam Tabel 4. Untuk pengujian kombinasi kelembaban dan suhu lihat butir 6.3.3.

Tabel 4 - Kelembaban relatif Rata- rata (mean) tahunan <75 % Untuk 30 hari, dengan hari-hari yang bisa tersebar dalam kondisi nyata jangka satu tahun 95 %

Kondisi lain 85 % Batas-batas kelembaban relatif sebagai fungsi suhu udara sekitar ditunjukkan dalam Lampiran A. 6.3 Pengujian pengaruh iklim lingkungan Setelah masing-masing pengujian iklim, perlengkapan kendali beban dan tarif harus tidak mengalami kerusakan atau perubahan informasi dan harus beroperasi dengan baik. CATATAN Untuk semua pengujian iklim, jika ada catu daya cadangan maka harus tetap terhubung. 6.3.1 Uji panas kering Pengujian harus dilakukan menurut IEC 60068-2-2, pada kondisi-kondisi berikut: - Perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi tidak operasi. - Metoda Bb (dengan perubahan suhu bertahap); - Suhu: + 70° C ± 2° C; - Lama pengujian: 72 jam. 6.3.2 Uji dingin Pengujian harus dilakukan menurut IEC 60068-2-1, pada kondisi-kondisi berikut: - Perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi tidak operasi. - Metoda Ab (dengan perubahan suhu berangsur-angsur); - Suhu: -25° C ± 3° C; - Lama percobaan: 72 jam. 6.3.3 Uji siklus panas lembab Pengujian harus dilakukan menurut IEC 60068-2-30, pada kondisi-kondisi berikut: - sirkit tegangan dan sirkit bantu dienerjais dengan Un; - pada elemen-elemen keluaran tidak ada arus;


SNI IEC 62052-21:2009

20 dari 41

- varian 1; - suhu tertinggi : + 40° C ± 2°C; - tidak ada tindakan pencegahan khusus yang dilakukan untuk menghilangkan kelembaban

permukaan; - lama pengujian: 6 siklus. Dua puluh empat jam setelah akhir pengujian, perlengkapan kendali beban dan tarif harus mengikuti mengikuti pengujian-pengujian berikut: a) pengujian isolasi sesuai butir 7.3.2, kecuali untuk pengujian tegangan impuls harus

dikalikan dengan faktor 0,8; b) uji fungsi Perlengkapan kendali beban dan tarif harus tidak mengalami kerusakan dan beroperasi

dengan baik Uji panas lembab juga dapat sebagai uji korosi. Hasil ditentukan secara visual. Tidak ada sedikitpun bekas korosi yang mempengaruhi secara nyata fungsi perlengkapan kendali beban dan tarif. 7 Pengujian dan persyaratan listrik 7.1 Tegangan suplai 7.1.1 Julat tegangan suplai Julat tegangan ditunjukkan dalam Tabel 5.

Tabel 5 – Julat tegangan

Julat operasi yang ditentukan Dari 0,9 Un s.d 1,1 Un Julat operasi yang diperluas Dari 0,8 Un s.d 1,15 Un Batas julat operasi Dari 0,0 Un s.d1,15 Un Catatan Dalam hal kasus saklar waktu, jika tegangan suplai dibawah 0,8 untuk periode lebih panjang dari operasi cadangan, maka saklar waktu perlu diset ulang.

7.1.2 Julat frekuensi suplai Perlengkapan kendali beban dan tarif harus didesain untuk frekuensi suplai pengenal 50 Hz. Perlengkapan kendali beban dan tarif harus beroperasi dengan baik pada nilai-nilai dari frekuensi antara 0,98 dan 1,02 kali frekuensi suplai pengenal.


SNI IEC 62052-21:2009

21 dari 41

7.1.3 Konsumsi daya 7.1.3.1 Persyaratan Daya aktif dan daya semu yang diserap oleh perlengkapan kendali beban dan tarif pada kondisi acuan (lihat Lampiran B) harus lebih kecil, atau sama dengan, nilai yang diberikan Tabel 6.

Tabel 6 – Konsumsi daya

Jenis perlengkapan Konsumsi daya Penerima kendali riak (ripple) 2 W, 5 VA induktif atau 12 VA kapasitif Saklar waktu 3 W, 5 VA induktif atau 25 VA kapasitif

Catatan 1 Nilai-nilai ini bisa melebihi dalam beberapa saat selama perubahan kondisi saklar.

Catatan 2 Angka diatas adalah nilai rata-rata. Pensaklaran catu daya dengan nilai daya puncak melebihi nilai spesifikasi, diijinkan.

Catatan 3 Jika fungsi perlengkapan kendali beban dan tarif menyatu dalam perlengkapanmeter multi fungsi, maka diberlakukan IEC 62053-61

7.1.3.2 Pengujian Konsumsi daya harus ditentukan untuk nilai acuan dengan sejumlah besaran berpengaruh diberikan pada Lampiran B dengan setiap metoda yang sesuai. Seluruh ketelitian harus lebih baik daripada 5 %. 7.1.4 Tegangan kedip dan pemutusan sesaat Untuk persyaratan dan pengujian, lihat standar terkait untuk persyaratan khusus 7.1.5 Tegangan suplai terputus lama Untuk persyaratan dan pengujian, lihat standar terkait untuk persyaratan khusus 7.1.6 Operasi cadangan 7.1.6.1 Persyaratan Jika perlengkapan kendali beban dan tarif dilengkapi dengan catu daya cadangan, hal ini harus didesain untuk menyediakan operasi cadangan yang sesuai pemakaian. • Jika operasi cadangan menggunakan pegas (hanya sakelar waktu), batere yang dapat

diisi kembali atau super-kapasitor, operasi cadangan minimum harus 36 jam. • Jika operasi cadangan menggunakan sel primer, operasi cadangan harus sedikitnya 10

000 jam selama periode 5 tahun, setelah sel primer dihubungkan. CATATAN Untuk teknologi lain, atau untuk pemakaian khusus, penjual dan pembeli boleh menyepakati nilai yang berbeda. Jika operasi cadangan menggunakan oleh pegas, super kapasitor, atau baterai yang dapat diisi kembali, waktu maksimum pengembalian / restorasi cadangan, harus tiga kali nilai cadangan operasi.


SNI IEC 62052-21:2009

22 dari 41

7.1.6.2 Pengujian Lihat relevansi standar untuk persyaratan khusus. 7.1.7 Umur cadangan catu daya Jika cadangan catu daya menggunakan super kapasitor, baterai yang dapat diisi kembali, atau sel primer, dan perlengkapan kendali beban dan tarif dioperasikan pada kondisi operasi normal umurnya harus minimum 5 tahun. Jika umur perlengkapan kendali beban dan tarif didesain melebihi umur catu daya cadangan, maka cadangan catu daya harus dapat diganti. 7.1.8 Penggantian catu daya cadangan. Pada waktu perlengkapan kendali beban dan tarif didesain untuk memungkinkan penggantian catu daya cadangan,hal itu harus didesain sedemikian sehingga tidak kehilangan data sepanjang waktu penggantian catu daya cadangan, sekalipun terjadi pemadaman energi selama proses ini. Waktu penggantian (dengan penggantian catu daya cadangan terputus) harus kurang dari 5 menit. 7.2 Pemanasan 7.2.1 Persyaratan Pada kondisi nilai operasi pengenal, sirkit listrik dan isolasi suhunya harus tidak mencapai yang dapat mempengaruhi operasi perlengkapan kendali beban dan tarif. Bahan-bahan isolasi harus memenuhi persyaratan lEC 60085. Kenaikan suhu permukaan luar perlengkapan tidak boleh melebihi 25 K dengan suhu udara sekitar 40 °C. 7.2.2 Uji Perlengkapan kendali beban dan tarif dalam pengujian harus dienerjais dengan tegangan suplai sebesar 1,15 Un. Semua besaran berpengaruh lain harus mempunyai nilai acuan seperti dalam lampiran B. Elemen keluaran perlengkapan kendali beban dan tarif harus dibebani arus total maksimum (Itot). Selama pengujian dalam durasi 2 jam perlengkapan kendali beban dan tarif tidak boleh kena sinar matahari langsung atau aliran udara panas. Setelah pengujian, perlengkapan kendali beban dan tarif tidak boleh rusak dan memenuhi pengujian isolasi butir 7.3.2.


SNI IEC 62052-21:2009

23 dari 41

7.3 Isolasi 7.3.1 Persyaratan Perlengkapan kendali beban dan tarif harus memenuhi persyaratan kualitas dielektrik pada penggunaan kondisi normal, memperhitungkan kondisi atmosfir dan perbedaan tegangan dalam hal ini sirkit diperlakukan secara normal. Perlengkapan kendali beban dan tarif harus tahan tegangan impuls dan tegangan a.b. uji seperti dalam butir 7.3.2. 7.3.2 Uji sifat-sifat isolasi 7.3.2.1 Kondisi umum pengujian Pengujian harus dilaksanakan hanya pada perlengkapan kendali beban dan tarif terpasang lengkap termasuk tutup (kecuali ditentukan kemudian) dan tutup terminal, sekrup terminal dapat dikencangkan terhadap konduktor berukuran terbesar dalam terminal-terminal. Pengujian berdasarkan prosedur lEC 60060-1. Pengujian tegangan impuls harus pertama dilaksanakan, setelah itu tegangan a.b. Selama uji jenis, pengujian isolasi dipertimbangkan menjadi valid untuk rangkaian perlengkapan kendali beban dan tarif pada kondisi uji. Jika susunan terminal berubah, maka seluruh pengujian isolasi harus dilakukan dari masing-masing susunan. Untuk tujuan pengujian ini, istilah "pembumian" diartikan seperti berikut: a. jika kotak perlengkapan kendali beban dan tarif terbuat dari logam, maka ”pembumian”

adalah kotak perlengkapan itu sendiri yang diletakkan di atas permukaan konduktor datar.

b. Jika kotak perlengkapan kendali beban dan tarif hanya sebagian terbuat dari material

isolasi, maka ”pembumian” adalah lapisan tipis (foil) konduktor logam yang membungkus keliling perlengkapan menyentuh semua bagian konduktor yang diakses dan dihubungkan dengan permukaan konduktor datar tempat kotak perlengkapan diletakkan. Jika tutup terminal memungkinkan, lapisan tipis (foil) konduktif harus dekat ke terminal-terminal dan lubang-lubang konduktor dengan jarak tidak lebih dari 2 cm.

Selama pengujian tegangan impuls dan tegangan a.b. sirkit yang tidak diuji dihubungkan ke bumi, seperti yang dinyatakan sebelumnya. Setelah pengujian ini, harus tidak ada perubahan fungsi dan tidak boleh ada kerusakan mekanik dari perlengkapan kendali beban dan tarif. Dalam sub-ayat ini, pengertian "semua teminal" perlengkapan kendali beban dan tarif, adalah keseluruhan terminal sirkuit masukan dan keluaran yang mempunyai tegangan acuan lebih dari 40 V Pengujian ini harus dilaksanakan pada kondisi penggunaan normal. Selama pengujian, kualitas isolasi tidak boleh rusak oleh debu atau kelembaban abnormal. Kecuali dinyatakan lain, kondisi normal untuk pengujian isolasi sebagai berikut: - suhu sekitar: 15°C - 25° C;


SNI IEC 62052-21:2009

24 dari 41

- kelembaban relatif: 45 % - 75% - tekanan atmosfer: 86 kPa - 106 kPa. Jika ada alasan lain, pengujian isolasi harus diulangi, dengan benda baru. 7.3.2.2 Uji tegangan impuls Pengujian haruslah dilaksanakan dengan kondisi-kondisi berikut: - bentuk gelombang impuls: 1,2/50 impuls seperti dalam IEC 60060-1; - waktu kenaikan tegangan: ± 30% - waktu tegangan jatuh : ± 20% - impedansi sumber: 500 Ω ± 50 Ω ; - tenaga sumber: 0,5 J ± 0,05 J; - tegangan uji: sesuai tabel 1 dan 2; - toleransi uji tegangan: + 0... - 10%. Catatan: Untuk area yang didominasi jaringan saluran udara, nilai puncak akan lebih tinggi dari pada yang diberikan tabel 1 atau 2. Untuk masing-masing pengujian, tegangan impuls dilakukan 10 kali dengan polaritas yang sama dan kemudian dilanjutkan dengan polaritas lain. Waktu minimum antar impuls harus 3 detik Sepanjang pengujian tidak ada lewat denyar (flash over), pepemutusan yang merusak atau tembus isolasi (puncture test) 7.3.2.2.1 Uji Tegangan Impuls untuk sirkit dan antar sirkit Pengujian harus dilakukan sendiri-sendiri untuk setiap sirkit atau rakitan sirkit (assembly of circuits) yang terisolasi dari sirkit lain dari perlengkapan kendali beban dan tarif pada penggunaan normal. Terminal sirkit yang tidak diberi tegangan impuls harus dihubungkan ke bumi. Selama pengujian pada sirkit catu daya a.b., terminal dari sirkit lain dan salah satu dari terminal sirkit catu daya yang sedang diuji harus dihubungkan ke bumi dan tegangan impuls harus diberikan antara terminal lainnya dari catu daya dan terminal bumi. Elemen keluaran harus diuji pada kondisi tertutup. Terminal dari sirkit lainnya harus dihubungkan ke bumi. Tegangan Impuls harus diberikan antara salah satu dari terminal elemen keluaran yang sedang diuji dengan terminal bumi. CATATAN Jika elemen keluaran yang diuji tidak dapat diatur tertutup untuk pengujian, maka terminal-terminal tersebut harus dihubungsingkat.


SNI IEC 62052-21:2009

25 dari 41

7.3.2.2.2 Uji isolasi sirkit perlengkapan kendali beban dan tarif terhadap bumi. Semua terminal dari perlengkapan kendali beban dan tarif harus terhubung menjadi satu. Terminal dari sakelar a.s. yang berkapasitas rendah harus dibumikan. Tegangan impuls diberikan antara terminal yang sudah disatukan dan terminal bumi. Selama pengujian tidak boleh ada lewat denyar (flashover), pepemutusan muatan yang merusak (disruptive discharge) atau isolasi tembus (puncture). 7.3.2.3 Uji tegangan a.b. Tegangan uji harus sinusoidal murni pada frekuensi pengenal diberikan selama 1 (satu) menit. Tegangan uji 4 kVrms untuk perlengkapan kendali beban dan tarif kelas perlindungan II dan 2 kVrms untuk kelas perlindungan I harus diberikan antara terminal-terminal yang dihubungkan menjadi satu dan ”terminal bumi”. Selama pengujian tidak boleh ada lewat denyar (flashover), pepemutusan muatan yang merusak (disruptive discharge) atau isolasi tembus (puncture) CATATAN Selama pengujian tegangan a.b., terminal dari sakelar a.s. yang berkapasitas rendah harus dibumikan. Selanjutnya, bila sirkit keluaran tidak terhubung secara listrik (galvanically connected) dengan elemen masukan, tegangan uji 2 kV diberikan antara masing-masing sirkit yang tidak saling tergantung secara listrik dan semua sirkit lainnya harus dibumikan. 7.3 Elemen Keluaran 7.4.1 Tegangan pemutus pengenal (Uc) Sakelar atau sakelar-sakelar harus didesain untuk tegangan-pemutus pengenal seperti tercantum pada Tabel 7 dan dapat beroperasi dengan baik pada 1,15 kali tegangan pengenal.

Tabel 7 - Tegangan-Pemutus Pengenal

Tegangan pengenal 30 V a.s. hanya digunakan pada pensakelaran untuk mengendalikan sirkit berdaya kecil. Julat operasi dari setiap sakelar adalah 12 V s/d 34,5 V a.s. (30 V a.s. –60 % s/d +15 %). Sakelar-sakelar ini dapat berupa sakelar elektromekanik atau sakelar statis hanya untuk penggunaan a.s. 7.4.2 Arus- pemutus pengenal (Ic) Sakelar yang arus pengenalnya dipilih dari tabel dibawah ini harus mampu menutup dan mengalirkan arus secara kontinu serta membuka pada arus sesuai Tabel 8 pada tegangan 1,15 Uc.

Tegangan-pemutus pengenal 30V a.s. 120 Va.b. 230 Va.b. 400 Va.b.


SNI IEC 62052-21:2009

26 dari 41

Tabel 8 - Arus pemutus pengenal

Penggunaan Sakelar pengendali sirkitdaya kecil

Sakelar pengendali beban

Arus pemutusan pengenal Ic (A) .. 2 10 16 25 31,5 40 80 100 Beban resistif linier Cos φ = 1 : arus (A)

.. 2 10 16 25 31,5 40 80 100

Beban induktif Cos φ = 0,4 : arus (A)

.. 1 5 8 10 10 10 10 10

Arus a.s (A) 0,03 .. .. .. .. .. .. .. ..

Arus pengenal 30 mA a.s hanya digunakan pada pensakelaran untuk mengendalikan sirkit daya kecil. Sakelar tersebut bisa digunakan dengan tegangan pemutus pengenal 30 V. Sakelar ini dapat berupa sakelar elektromekanik atau sakelar statik/elektronik yang hanya digunakan untuk arus searah. Pada kondisi sakelar berdaya kecil ditutup dan dialiri arus 30 mA a.s akan menyebabkan jatuh tegangan tidak lebih dari 1 Volt. Sakelar statis/elektronik daya kecil dinyatakan dalam kondisi terbuka apabila arus yang mengalir maksimum sebesar 0,2 mA a.s pada saat diberi tegangan 34,5 Volt (1,15 Uc ). 7.4.3 Kemampuan operasi elemen keluaran 7.4.3.1 Persyaratan Setiap sakelar beban harus mampu melaksanakan operasi secara benar sebanyak 30 000 kali pada kondisi beban resistif atau induktif, seperti pada butir 7.4.2. atau 75 000 kali pada kondisi tanpa beban, kesesuaian akan diverifikasi oleh setiap pengujian pada ketiga kondisi (lihat 7.4.3.2). Sakelar penunjuk kebutuhan daya maksimum harus mampu bertahan untuk 400 000 kali operasi pensakelaran pada beban 20 VA dan faktor-daya 0,5 lagging, jika periode integrasi terpendek yang dapat diprogram adalah 15 menit. Jumlah operasi harus dinaikkan secara proporsional jika periodenya dipersingkat (misalnya 600 000 kali operasi untuk periode integrasi 10 menit atau 1200 000 kali untuk periode integrasi 5 menit). 7.4.3.2 Uji kemampuan operasi sakelar a.b. Elemen keluaran dari perlengkapan kendali beban dan tarif harus diuji dalam keadaan utuh pada kondisi acuan dan harus dihubungkan dengan sirkit uji yang terdiri atas satu sumber suplai, satu gawai pengaman dan satu beban impedansi. Untuk uji sakelar tarif dan beban, tegangan supali ke sirkit uji harus diset pada 1,15 kali tegangan-pemutus pengenal dan beban impedansi diatur sedemikian sehingga memberikan besar arus sesuai ayat 7.4.2. Untuk pengujian resistif, beban merupakan resistan murni dan untuk pengujian induktif (cos φ = 0,4) beban terdiri atas resistan dan induktansi terhubung seri (jika digunakan induktor tanpa inti maka sebuah resistor harus diparalel sehingga arus yang mengalir pada resistor paling sedikit 0,6% dari arus induktor). Tiga jenis pengujian harus dilakukan pada elemen keluaran yang berbeda (atau kumpulan kontak sakelar) sesuai dengan butir 7.4.3.1, yaitu :


SNI IEC 62052-21:2009

27 dari 41

• 30.000 kali operasi dengan beban Resistif • 30.000 kali operasi dengan beban induktif • 75.000 kali operasi tanpa beban

Pada pengujian kontak sakelar penunjuk kebutuhan daya maksimum (atau setara elektroniknya) tegangan suplai ke sirkit uji harus diset pada tegangan-pemutus pengenal. Beban terdiri atas resistor dan induktor yang terhubung seri untuk mendapatkan faktor daya 0,5. Arus sirkit uji diset pada suatu nilai sehingga diperoleh daya semu 20 VA pada tegangan pemutus pengenal. Jumlah operasi yang harus dilaksanakan harus sesuai dengan periode integrasi terpendek yang dapat diprogram, akan tetapi tidak boleh kurang dari 400 000 kali. Waktu-antara perubahan posisi harus diset :

- untuk sakelar beban dan sakelar tarif, frekuensi perubahan tidak melebihi 6 kali operasi pensakelaran per menit;

- untuk sakelar penunjukan kebutuhan daya maksimum, frekuensi perubahan tidak melebihi 1kali operasi pensakelaran per detik.

Dinyatakan lulus uji, jika sesudah pengujian rugi daya elemen keluaran pada arus- pemutus pengenal tidak melebihi 3 Watt atau jatuh tegangan pada elemen keluaran tidak melebihi 1 V dan kontak terbuka dapat tahan terhadap tegangan uji a.b. sebesar 1000 V r.m.s. selama 1 menit. 7.4.3.3 Uji kemampuan operasi sakelar arus searah berkapasitas kecil (30 V, 30 mA)

Sakelar kendali beban dan tarif harus diuji dalam keadaan utuh pada kondisi acuan, harus dihubungkan dengan sirkit pengujian beban yang terdiri atas catu daya dan beban resistif. Tegangan suplai sirkit uji harus diset pada 34,5 V dan beban resistif diatur sehingga arusnya 30 mA. Jumlah operasi yang harus dilakukan tidak boleh kurang dari 400 000 kali. Laju perubahan kondisi kontak harus pada satu operasi pensakelaran per 1 detik. Pengujian dinyatakan lulus bila memenuhi persyaratan pada butir 7.4.2. 7.4.4 Kinerja hubung singkat. 7.4.4.1 Persyaratan Kinerja hubung singkat elemen keluaran harus ditentukan oleh karakteristik sekering suplai sehingga : a) dengan arus hubung-singkat yang diharapkan sebesar 7 kA nilai r.m.s dan faktor daya 0,5

dapat dijamin bahwa sekeliling perlengkapan kendali beban dan tarif tidak berbahaya dan pengamanan terhadap kontak tak langsung dijamin untuk berbagai keadaan;

b) dengan arus hubung-singkat yang diharapkan sebesar 3 kA nilai r.m.s. dan faktor-daya 0,8

elemen-elemen keluaran masih beroperasi pada kondisi yang ditentukan. Karakteristik sekering suplai harus ditentukan terlebih dulu untuk setiap kasus. Pengamanan terhadap kontak tak langsung harus tetap terjamin setelah pengujian arus hubung-singkat sebesar 7 kA nilai r.m.s. melalui sekering suplai dengan nilai pengenal yang sesuai arus pemutus pengenal.


SNI IEC 62052-21:2009

28 dari 41

CATATAN 1: Arus pemutus pengenal elemen keluaran, sering lebih besar dari pada arus pengenal sekering suplai yang mengindikasikan kinerja hubung-singkat. Pemakai boleh menggunakan kontak-kontak sakelar dengan salah satu dari dua cara berikut :

- sesuai nilai pengenal (yang lebih besar), arus pemutus yang mungkin dapat merusak kontak, sebagai akibat hubung singkat, akan tetapi dalam prakteknya kemungkinan kerusakan tersebut sangat kecil, atau :

- sesuai dengan kinerja hubung singkat sebagaimana dinyatakan diatas.

CATATAN 2 : Uji hubung singkat tidak dilakukan untuk sakelar arus searah kapasitas rendah (30 V, 30 mA) dan untuk pensakelaran beban hingga arus pemutus 2 A.

7.4.4.2 Uji kinerja hubung-singkat Elemen keluaran harus diuji pada sirkit uji yang terdiri atas elemen-elemen berikut ini yang terhubung seri:

- sumber arus dengan arus hubung-singkat yang diharapkan 7 kA r.m.s pada cos ϕ = 0,5. atau 3 kA r.m.s dengan cos ϕ = 0,8; - sekering - sakelar menutup pada persilangan tegangan nol (zero voltage crossover) - kontak tertutup dari sakelar keluaran.

Kondisi iklim selama pengujian harus sesuai dengan nilai acuan yang ditentukan pada Annex B. Tahap 1 : pengujian dengan sekering sesuai arus pemutus pengenal.

(Sekering harus memenuhi IEC 60269-3-1 (dengan arus pengenal sama atau sedikit diatas arus pemutus pengenal sakelar).

Tiga kali pengujian hubung singkat harus dilaksanakan dengan arus hubung singkat sebesar 7 kA r.m.s. Pengujian dinyatakan lulus jika pengamanan terhadap kontak tidak langsung tetap terjamin. Kontak-kontak mungkin menyatu.

Tahap 2 : Pengujian dengan sekering sesuai kemampuan menahan hubung-singkat.

(karakteristik sekering harus disepakati)

Tiga kali pengujian hubung-singkat harus dilaksanakan dengan arus hubung-singkat sebesar 3 kA r.m.s.

Pengujian dinyatakan lulus bila sakelar keluaran masih dapat dioperasikan. Pemeriksaan fungsi harus dilakukan dengan urutan terprogram sesuai dengan nilai acuan pada Lampiran B.

CATATAN 1 Apabila selama pengujian Tahap I kontaknya tidak meleleh, maka Tahap II tidak perlu dilaksanakan.

CATATAN 2 Uji hubung singkat tidak dilakukan untuk sakelar arus searah kapasitas rendah (30 V, 30

mA) dan untuk pensakelaran beban hingga arus pemutus 2 A.


SNI IEC 62052-21:2009

29 dari 41

7.4.5 Ketelitian sakelar penunjuk kebutuhan daya maksimum 7.4.5.1 Persyaratan Perbedaan waktu integrasi aktual dari sakelar penunjuk kebutuhan daya maksimum tidak boleh lebih 1% dari nilai waktu setting. Sakelar penunjuk kebutuhan daya maksimum (PKDM) harus aktif untuk reset PKDM dalam waktu lebih besar 0,8 % dan lebih kecil dari 1,2 % waktu integrasinya. 7.4.5.2 Uji Sakelar penunjuk kebutuhan daya maksimum dari perlengkapan kendali beban dan tarif dihubungkan ke penghitung/kronometer standar. Pengujian dilaksanakan sebanyak 100 siklus. Setelah 100 siklus uji, kesalahan maksimum (dalam keadaan sesuai persyaratan) harus lebih kecil dari satu perioda integrasi (<1%). 7.5 Uji dan Persyaratan fungsional Lihat standar yang relevan untuk persyaratan khusus. 7.6 Kesesuaian Elektromagnetik (Electromagnetic compatibility/EMC ) 7.6.1 Ketahanan terhadap gangguan elektromagnetik Perlengkapan kendali beban dan tarif harus didesain sedemikian rupa sehingga gangguan elektromagnetik terkondisi atau teradiasi seperti kejadian luahan (discharge) elektrostatik tidak boleh merusak atau berpengaruh pada perlengkapan. CATATAN Sebagai pertimbangan atas pengaruh lingkungan elektromagnetik dari perlengkapan kendali beban dan tarif terkait, gejala berikut perlu diperhatikan:

- luahan elektrostatik; - radiasi, medan elektromagnetik radio frekuensi; - transien cepat yang (fast transient burst); - gangguan induksi oleh medan radio frekuensi; - surja; - tegangan kedip dan pemutusan singkat - medan magnetik arus searah; - medan magnetik arus bolak-balik; - harmonik; - interharmonik (hanya untuk radio penerima pengendali riak) - pengganggu pulsa (hanya untuk radio penerima pengendali riak)

7.6.2 Kondisi umum uji Kecuali ditentukan lain untuk semua pengujian perlengkapan kendali beban dan tarif, harus dilakukan pada kondisi kerja normal, dengan tutup dan tutup terminal terpasang. Semua bagian yang dibumikan, harus dibumikan. Nilai besaran berpengaruh harus berada pada nilai acuan yang diberikan pada lampiran B. Sesudah pengujian ini, perlengkapan harus tidak menunjukkan kerusakan dan beroperasi secara baik sesuai standar terkait. 7.6.3 Uji ketahanan luahan elektrostatik Pengujian harus dilaksanakan sesuai IEC 61000-4-2 pada kondisi berikut ini :


SNI IEC 62052-21:2009

30 dari 41

- diuji sebagaimana uji perlengkapan table top; - perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi operasi sebagai berikut :

• sirkit diberi tegangan Un; • tanpa arus pada elemen keluaran;

- ada kontak-luahan (contact discharge); - tegangan uji 8 kV; - jumlah luahan : 10 kali (pada kutub yang paling sensitif) - jika kontak-luahan tidak bisa diterapkan karena tidak ada bagian logam pada bagian

luar, maka diterapkan luahan ke udara dengan tegangan uji 15 kV. CATATAN Untuk peralatan dengan kelas insulasi II untuk mensimulasikan kejadian ESD tunggal (walaupun melalui luahan udara atau kontak), pengisian pada EUT harus terlebih dahulu dilepas pada setiap pulsa ESD yang diterapkan. Kondisi operasi yang dapat diterima selama dan sesudah pengujian, lihat standar terkait pada persyaratan khusus.

Setelah penerapan luahan elektrostatik perlengkapan kendali beban dan tarif tidak boleh ada kerusakan. 7.6.4 Uji ketahanan terhadap medan elektromagnetik radio frekuensi Pengujian harus dilaksanakan sesuai IEC 61000-4-3 pada kondisi berikut ini : - diuji sebagaimana uji perlengkapan table top; - perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi operasi sebagai berikut :


- panjang kabel, yang dijulurkan ke medan (exposed to field) : 1m; - pita frekuensi : 80 MHz s/d 2000 MHz; - amplitudo sinyal uji 80% yang dimodulasikan dengan gelombang sinus 1 kHz ; Untuk tingkat pengujian dan kondisi operasi yang dapat diterima selama dan sesudah pengujian, lihat standar terkait pada persyaratan khusus. 7.6.5 Uji Transien cepat dengan tiba-tiba (fast transient burst) Pengujian harus dilaksanakan sesuai lEC 801-4 pada kondisi berikut ini : - diuji seperti perlengkapan table top; - perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi operasi sebagai berikut :


- panjang kabel antara gawai kopling dan EUT : 1 m - uji tegangan hanya diterapkan pada terminal suplai dari perlengkapan kendali beban dan

tarif sesuai Gambar 6 dari IEC 61000-4-4 dengan jaringan kopling atau de-kopling pada Gambar 4.

- Tegangan uji 4 kV; - Durasi uji : 60 detik pada setiap kutub Untuk rincian dari uji dan kondisi operasi yang dapat diterima selama dan sesudah pengujian, lihat standar yang relevan untuk persyaratan khusus.


SNI IEC 62052-21:2009

31 dari 41

7.6.6 Uji ketahanan gangguan sambungan, yang diinduksikan oleh medan radio frekuensi

Pengujian harus dilaksanakan sesuai IEC 61000-4-6 pada kondisi berikut ini : - diuji sebagaimana uji perlengkapan table top; - perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi operasi sebagai berikut :


- julat frekuensi : 150 kHz s.d 80 MHz; - level tegangan: 10 V Untuk rincian dari uji dan kondisi operasi yang dapat diterima selama dan sesudah pengujian, lihat standar yang relevan untuk persyaratan khusus. 7.6.7. Uji ketahanan kejutan Pengujian harus dilaksanakan sesuai dengan IEC 61000-4-5, dengan kondisi sebagai berikut :

• perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi operasi : - sirkit dienerjais dengan Un; - tanpa arus pada elemen keluaran

• panjang kabel antara generator kejut dan EUT : 1 m; • pengujian dilakukan pada mode diferensial (line-to-line); • sudut fasa : pulsa diterapkan pada 60o dan 240o relatif terhadap garis nol suplai a.b.: • tegangan uji pada sirkit masukan hanya : 4 kV, impedansi generator : 2 Ω; • jumlah pengujian : 5 positif dan 5 negatif; • laju pengulangan : maksimum 1/menit.

Untuk detail pengujian dan kondisi perlengkapan yang dapat diterima selama dan setelah pengujian, lihat standar terkait untuk persyaratan khusus.

7.6.8. Uji ketahanan terhadap tegangan kedip dan interupsi singkat Lihat standar terkait untuk persyaratan khusus. 7.6.9. Uji ketahanan terhadap medan magnet a.s. Medan magnet terus-menerus dapat diperoleh dengan menggunakan elektromagnet sesuai dengan Lampiran C, dienerjais dengan suatu arus searah. Medan magnet harus diterapkan pada semua permukaan EUT yang dapat dijangkau ketika terpasang pada penggunaan normal. Nilai gaya gerak magnet yang diterapkan harus 1000 At (Ampere turns). Untuk kondisi perlengkapan yang dapat diterima selama dan setelah pengujian, lihat standar terkait untuk persyaratan khusus. 7.6.10. Uji ketahanan terhadap medan magnet a.b. Pengujian harus dilaksanakan dengan menempatkan perlengkapan kendali beban dan tarif ke dalam suatu kumparan berdiameter 1 m dan 400 ampere-turns (0,5 mT). Untuk kondisi perlengkapan yang dapat diterima selama dan setelah pengujian, lihat standar terkait untuk persyaratan khusus. 7.6.11. Uji pengaruh harmonik Lihat standar terkait untuk persyaratan khusus.


SNI IEC 62052-21:2009

32 dari 41

7.6.12. Uji ketahanan terhadap interharmonik Lihat standar terkait untuk persyaratan khusus. 7.6.13. Uji ketahanan terhadap gangguan pulsa Lihat standar terkait untuk persyaratan khusus. 7.6 Peredaman interferensi radio 7.7.1 Persyaratan Perlengkapan kendali beban dan tarif tidak boleh menghasilkan gangguan (noise) yang dapat mengganggu perlengkapan lainnya. 7.7.2 Uji Pengujian harus dilaksanakan sesuai dengan CISPR 22, pada kondisi berikut :

• Untuk perlengkapan kelas B; • Pengujian dilakukan pada meja uji; • Untuk hubungan ke sirkit catu daya, harus menggunakan kabel tanpa selubung

sepanjang 1 m pada tiap konektor; • Perlengkapan kendali beban dan tarif dalam kondisi operasi :

- sirkit suplai dienerjais dengan tegangan acuan Hasil uji harus sesuai dengan persyaratan yang diberikan dalam CISPR 22. 8 Kondisi uji dan uji jenis 8.1 Kondisi uji Semua pengujian dilaksanakan sesuai acuan yang diberikan dalam lampiran B kecuali dinyatakan lain. 8.2 Uji jenis Uji jenis yang didefinisikan pada butir 3.9 harus dilakukan pada satu atau lebih benda uji perlengkapan kendali beban dan tarif, dipilih oleh pabrikan, untuk menentukan karakteristik khusus dan menjamin kesesuaian perlengkapan kendali beban dan tarif dengan persyaratan standar. Jadual pengujian tertera pada lampiran E. Jika ada modifikasi terhadap perlengkapan kendali beban dan tarif setelah uji jenis dan mempengaruhi hanya sebagian dari perlengkapan, maka hanya dilakukan pengujian karakteristik terbatas pada bagian yang mengalami modifikasi.


SNI IEC 62052-21:2009

33 dari 41

Lampiran A (normatif)

Hubungan antara suhu udara ambien dan kelembaban relatif

Gambar A.1 - Hubungan antara suhu udara ambien dan kelembaban relatif

Kondisi iklim yang tidak pernah terjadi

Kondisi iklim yang terjadi

......... batas untuk tiap 30 hari menyebar pada pola alami selama satu tahun ------- batas kadang-kadang yang dicapai pada hari tertentu _____ rata-rata tahunan


SNI IEC 62052-21:2009

34 dari 41

Lampiran B (normatif)

Nilai batas dan acuan dari besaran berpengaruh

Tabel B.1 – Nilai batas dan acuan

Nilai acuan Nilai batas

Besaran berpengaruh Nilai Toleransi 1)

Nilai maksimum

Nilai minimum

Toleransi 1)

Tegangan suplai [V] Frekuensi suplai [Hz] Suhu [oC] Kelembaban relatif [%]

Un 1)

fn 2)

+ 23

65

± 1 %

± 0,1

± 3

± 10 %

1,15 Un

1,02 fn

+ 55

95 %

0,80 Un

0,98 fn

- 25

± 1 %

± 0,1 %

± 2

0 % - 5 %

1) Un : nilai Un yang mungkin dinyatakan dalam butir 4.1 2) fn : nilai fn yang mungkin dinyatakan dalam butir 4.2


SNI IEC 62052-21:2009

35 dari 41

Lampiran C (normatif)

Elektromagnet untuk pengujian pengaruh medan magnet yang dihasilkan dari luar

Dimensi dalam milimeter Contoh belitan : 500 lilitan 0,6 Ø l 0,28 mm2

atau 1000 lilitan 0,4 Ø l 0,126 mm2 Laminasi inti : 1,0 W/kg

Gambar C.1 - Elektromagnet untuk pengujian pengaruh medan magnet yang dihasilkan dari luar

Perlengkapan tarif dan beban selama pegujian


SNI IEC 62052-21:2009

36 dari 41

Lampiran D (informatif)

Persiapan untuk pengujian EMC

Gambar D.2 – Persiapan untuk uji kejut (burst) transien cepat

Lantai Peredam Kabel paralel

Gambar D.1 - Persiapan untuk pengujian ketahanan terhadap medan CATATAN Untuk mendapatkan kuat medan uji 30 V/m, dapat dilakukan dengan mengurangi jarak antara antena dan EUT menjadi 1,5 m. Pada kasus ini pengaturan penguat harus dikendalikan oleh sensor medan.

Sumber arus dan tegangan

Bidang acuan pembumian

Gawai kopel

Jaringan penyaring

Generator kejut (burst)

Sumber tegangan

Bumi

Jaringan

Kunci 1) rangkaian catu daya 2) elemen keluaran dengan tegangan referensi diatas 40V 3) elemen keluaran dengan tegangan referensi dibawah 40V


SNI IEC 62052-21:2009

37 dari 41

Lampiran E (informatif)

Jadwal Pengujian

Tabel E.1 – Jadwal Pengujian

No Pengujian Uji

Persyaratan Umum

IEC 62052-21

subclause

Uji Persyaratan

Khusus untuk

penerima kendali riak

IEC 62054-

11 subclause

Uji khususs

untuk saklar waktu

IEC 62054-21

subclause1 Uji Sifat Isolasi

1.1 Uji tegangan impulse 7.3.2.2 X X 1.2 Uji tegangan a.b. 7.3.2.3 X X 2 Uji persyaratan kinerja kendali

2.1 Operasi X 7.5.2.2 N.A. 2.2 Non-operasi X 7.5.3.2 N.A. 2.3 Operasi tepat dengan toleransi pesan X 7.5.5.2 N.A. 2.4 Variasi frekuensi suplai 7.1.2 X X 3 Uji persyaratan akurasi waktu-jaga

3.1 Saklar waktu yang disuplai sumber utama X N.A.

7.5.2.3.2.1

7.5.2.3.3.1

3.2 Saklar waktu pada cadangan operasi X N.A.

7.5.2.3.2.2

7.5.2.3.3.2

3.3 Akurasi waktu-jaga dengan temperatur X N.A. 7.5.2.3.3.3

4 Uji persyaratan listrik 4.1 Konsumsi daya 7.1.3.2 X X 5 Uji elemen keluaran

5.1 Kemampuan operasi saklar a.b. 7.4.3.2 X X

5.2 Kemampuan operasi saklar a.s berkapasitas kecil 7.4.3.3 X X

5.3 Kinerja hubung singkat 7.4.4.2 X X

5.4 Akurasi sakelar penunjuk kebutuhan daya maksimum 7.4.5.2 X X

6 Uji kesesuaian elektromagnetik (EMC) 6.1 Peredaman interferensi radio X 7.7 7.7 6.2 Uji transient cepat dengan tiba-tiba X 7.6.5 7.6.5

6.3 Ketahanan terhadap medan elektromagnetik r.f X 7.6.4 7.6.4


SNI IEC 62052-21:2009

38 dari 41

6.4 Ketahanan gangguan sambungan, yang diinduksikan oleh medan radio frekuensi X 7.6.6 7.6.6

6.5 Ketahanan luahan elektrostatik X 7.6.3 7.6.3 6.6 Ketahanan kejutan X 7.6.7 7.6.7

6.7 Ketahanan terhadap tegangan kedip dan interupsi singkat X 7.6.8 7.6.8

6.8 Ketahanan terhadap medan magnet a.s. X 7.6.9 7.6.9 6.9 Ketahanan terhadap medan magnet a.s. X 7.6.10 7.6.10

6.10 Ketahanan terhadap harmonik X 7.6.11 7.6.11 6.11 Ketahanan terhadap interharmonik X 7.6.12 N.A. 6.12 Ketahanan terhadap gangguan pulsa X 7.6.13 N.A.

7 Uji pengaruh iklim lingkungan

7.1 Uji panas kering 6.3.1 X X 7.2 Uji dingin 6.3.2 X X 7.3 Uji siklus panas lembab 6.3.3 X X 8 Uji mekanis

8.1 Uji getaran 5.2.2.3 X X 8.2 Uji kejut 5.2.2.2 X X 8.3 Uji martil berpegas 5.2.2.1 X X 8.4 Perlindungan terhadap penetrasi debu dan air 5.9.2 X X 8.5 Ketahanan panas dan api 5.8.2 X X

X: Uji terkait dijelaskan pada bagian lain standar ini

N.A.: Tidak dapat dipakai: uji tidak sesuai untuk peralatan yang terkait dengan standar


SNI IEC 62052-21:2009

39 dari 41

Lampiran F (informatif)

Uji Penerimaan

F.1 Umum Uji penerimaan harus dilakukan pengguna atau penyedia untuk uji 100% atau pada sampel tertentu, seperti yang diinginkan. Lebih disukai untuk kelompok penerimaan kurang dari 50 peralatan beban dan tarif melakukan uji 100%. Untuk uji contoh, kelompok penerimaan lebih dari 1200 peralatan beban dan tarif harus dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing tidak melebihi 1200. Uji Penerimaan harus terdiri dari: a. Uji fungsi seperti yang ditentukan standar terkait untuk persyaratan khusus; b. Uji persyaratan konstruksional. Pemeriksaan berikut harus dilakukan secara visual: − Desain kotak; − Pengaturan koneksi listrik; − Jarak bebas dan rambat blok terminal; − Indikator harus terlihat pada peralatan kendali beban dan tarif. F.2 Uji Seratus Persen Uji terkait diatas harus dilakukan pada tiap peralatan kendali beban dan tarif kelompok penerimaan. Hanya peralatan kendali beban dan tarif tanpa kerusakan yang dapat diterima. F.3 Uji Sampel Uji terkait diatas harus dilakukan pada sampel peralatan kendali beban dan tarif yang dipilih secara acak pada kelompok penerimaan. Uji sampel dilakukan sesuai IEC 60419 dengan kriteria berikut: − Level kendali II (lihat Tabel I IEC 60410); − Plan sampel tunggal (Tabel IIA) atau Plan sampel ganda (Tabel IIIA) − Level kualitas penerimaan (AQL) = 1,0 untuk tiap uji terpisah


SNI IEC 62052-21:2009

40 dari 41

Tabel F.1 – Plan sampel tunggal

Ukuran Ukuran sampel Kriteria Kriteria Kelompok Penerimaan Penolakan

51 - 150 13 0 1 151-500 50 1 2

501 - 1 200 80 2 3

Table F.2 – Plan sampel ganda

Ukuran Ukuran Kriteria Kriteria Ukuran Kriteria Kriteria Kelompok Sampel Penerimaan Penolakan sampel Penerimaan Penolakan Pertama sampel sampel kedua Dua sampel Dua sampel pertama pertama bersama bersama

51 - 150 13 0 1 - - - 151 - 500 32 0 2 32 1 2

501 - 1 200 50 0 3 50 3 4


SNI IEC 62052-21:2009

41 dari 41

Bibliografi

IEC 60068-2-11: 1981, Environmental testing - Part 2: Tests - Test Ka: Salt mist

lEC 60410:1973, Sampling plans and procedures for inspection by attributes

lEC 62053-61; 1998, Electricity metering equipment (a.c.) - Particular requirements - Part 61: Power consumption and voltage requirements


BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4

Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270 Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : [email protected]


SNI IEC 62052-21_2009 Perlengkapan Meter Listrik

Documents

Transcript of SNI IEC 62052-21_2009 Perlengkapan Meter Listrik