Sligt Seminar Kista Ovarium

download Sligt Seminar Kista Ovarium

of 25

Transcript of Sligt Seminar Kista Ovarium

  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn IF DENGAN KISTA OVARIUM DI POLI KANDUNGAN RSU Dr. SOETOMO SURABAYA

    By:KELOMPOK A-1Andis, Maria, Novi, Suudi

  • LATAR BELAKANGKista ovarium merupakan tumor jinak yang terdapat pada ovarium.Tumor paling sering terdapat pada wanita berusia antara 20-50 tahun dan jarang sekali pada masa pra pubertas. Di Indonesia Hariadi (1970) menemukan frekuensi sebesar 27%; sedangkan Gunawan (1977) menemukan angka 29,9%; Sapardan (1970) 37,2%, Djaswadi 15,1%. Kista umumnya tidak menimbulkan gejala jika ukurannya kecil tetapi kebanyakan pasien datang dalam keadaan nyeri hebat yang pada akhirnya memerlukan tindakan khusus.Pengetahuan kista sendiri tidak banyak diketahui masyarakat luas, kebanyakan dari mereka memandang bahwa gejala yang dirasakan adalah normal.

  • DEFINISI Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan atau abnormal pada ovarium yang membentuk seperti kantong berisi cairan baik didalam maupun diluar ovarium (Mansjoer,2000).

  • ETIOLOGISecara pasti belum diketahuiPertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol.Adanya gangguan dalam pembentukan hormon yang berpengaruh dalam proses pengeluaran sel telur.

  • KLASIFIKASIKista fungsional

    Kista dermoidKista coklat (endometrioma)Kistadenoma

  • TANDA DAN GEJALAGejala akibat pertumbuhanGejala akibat perubahan hormonalGejala akibat komplikasi yang terjadi pada tumorSindrom meigs

  • KOMPLIKASIPerdarahan ke dalam kistaTorsi Ruptur

    Infeksi Perubahan keganasan

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGUSGLaparaskopiRontgenLaboratorium

  • PENATALAKSANAANKista < 5 cm, pengawasan 3 bulan, biasanya akan menghilang dengan sendirinya (kista fungsional)Kista > 5 cm dan menimbulkan keluhan akibat dari peregangan organ sekitar maka perlu dipertimbangkan untuk melakukan operasi pengangkatan kista dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung tumor (kistektomi). Akan tetapi, jika tumornya besar atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan ovarium, biasanya disertai dengan pengangkatan tuba (salpingo-ooforektomi).Kista yang terangkat diperiksa ke laboratorium patologi anatomi untuk mengetahui kemungkinan kista tersebut berkembang menjadi kanker. Jika terdapat keganasan, operasi yang tepat ialah histerektomi dan salpingo-ooforektomi bilateral.

  • TINJAUAN KASUSAnamnesa Nn IF usia 20 tahun seorang mahasiswa semester 5, status belum menikah mengatakan periksa di Poli Dalam tanggal 11 Juni 2008 atas rujukan dari dokter puskesmas Sukolilo, dari hasil foto roentgen dan USG pasien diarahkan ke Poli Kandungan. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan ada benjolan diperut sebelah kanan kemudian disarankan untuk operasi karena pembesaran sudah seperti usia kehamilan 12 minggu. Keluarga memilih ke alternative dan dinyatakan menderita pembuntuan kelenjar getah bening, oleh alternative diberi air putih dan daun sirih. Perut tambah membesar, tanggal 16 Juli 2008 pasien MRS di Ruang Kandungan selama 6 hari dengan keluhan sesak nafas, batuk. Saat pengkajian tanggal 11 Agustus 2008 adalah kunjungan pasien yang ke 5 ke poli kandungan didapatkan perut membesar seperti kehamilan 8 bulan, pasien mengatakan nyeri perut seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 6, dibuat duduk/berjalan sakit.

  • Penyakit yang pernah diderita keluargaPasien mengatakan ibunya pernah menderita penyakit tumor dileher, saudara nenek meninggal karena sakit kanker paru. Riwayat penyakit DM, Hipertensi, Asma, penyakit menular tidak ada.

    Riwayat menstruasiMenarche: 13 tahunBanyaknya: Banyak, ganti pembalut 3-4 kaliSiklus: 1 bulan 1 kaliLamanya: 7 hariHPHT: 10 Agustus 2008Keluhan : Dismenorhe selama menstruasiData tambahan: Pasien mengatakan menstruasi teratur, pernah sewaktu SMA tidak menstruasi selama 3 bulan kemudian teratur lagi. Menstruasi terakhir tanggal 3 Agustus 2008 selama 5 hari kemudian menstruasi lagi tanggal 10 Agustus 2008 sampai sekarang.

  • ROS (review of system) Keadaan umum sedang, kesadaran kompos mentisTanda-tanda vital: TD: 120/80 mmhg Nadi: 108 x/menit Pernafasan: 28 x/menit Suhu: 36 CPERNAFASAN B1 (BREATH)Pola nafas teratur, suara nafas vesikuler, suara tambahan ronkhi, wheezing tidak ada. Sesak nafas ada, batuk tidak ada.Pasien mengatakan susah bernafas karena perutnya yang besar menekan keatas.Masalah keperawatan: Pola nafas tidak efektif

  • PERSYARAFAN B3 (BRAIN)GCS 456Penglihatan: pupil isokor, sclera anemis, lingkaran hitam bawah mata, mata sayu.Istirahat/tidur 5 jam/hari, sering terbangun. Pasien mengeluh tidak bisa tidur karena perutnya yang membesar, kalau buat miring kekiri sakit.Pendengaran: tidak ada gangguan pendengaranPenciuman: bentuk normal, tidak ada gangguan penciuman.Data tambahan: ekspresi wajah menahan sakitMasalah keperawatan: Istirahat tidur, nyeri

  • PENCERNAAN B5 (BOWEL)BB awal 67 kg, saat pengkajian BB: 71 kg, TB 165 cmNafsu makan baik, frekuensi 3x perhari, setiap kali makan habis, jenis nasi, lauk dan sayur. Minum 6-8 gelas perhari dengan jenis air putih, kadang-kadang minum teh.Mulut dan tenggorokanKeadaan mulut bersih, mukosa lembab, tidak ada sakit tenggorokan dan tidak ada nyeri telan.AbdomenPerut tegang, ascites, nyeri tekan tidak ada, perkusi redup, lingkar abdomen 105 cm, peristaltic 14 x/menit. Hepar dan Lien tak teraba. BAB 1x/hari, teratur, konsistensi setengah padat, bau khas, warna kuning kecoklatan. Pasien mengatakan perut terasa sebah, penuh jika belum BAB.Masalah keperawatan: Kelebihan volume cairan

  • PSIKO-SOSIO-SPIRITUALKetakutan dan kecemasan yang dirasakan saat ini:Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya. Pasien banyak bertanya tentang kista. Dari penjelasan dokter yang merawat mengatakan bahwa pada saat operasi jika ganas akan diangkat. Pasien cemas karena jika tidak memenuhi target dalam semester ini akan di keluarkan.Orang yang paling dekat:Pasien mengatakan orang terdekat adalah ibu. Pasien mengatakan sedih karena keadaanya tidak bisa keluar rumah.Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar:Pasien mengatakan mahasiswa semester 5 aktif dalam kegiatan di kampus, bahkan selama sakit pasien masih aktif dalam kegiatan. Pasien mengatakan teman-temannya peduli dengan kesehatannya, yang menyarankan untuk periksa adalah teman dekatnya.Kegiatan ibadah:Pasien beragama islam, sholat 5 waktu, mengaji dan berdoa.Konsep diri:Pasien mengatakan teman-temannya satu jurusan sudah mengetahui tentang penyakitnya, pasien malu dengan teman lain jurusan, takut dikira perutnya membesar karena hamil.Pasien sering berganti-ganti posisi, pasien menutupi perutnya dengan jaket.Masalah keperawatan: kecemasan, konsep diri: body image.

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium tanggal 14 juli 2008USG Tanggal 10 juli 2008Thorak foto tanggal 14 juli 2008USG tanggal 11 juli 2008CT Scan tanggal 1 Agustus 2008 Multiple cystic di ovarium kanan dengan ascites di cavum pelvis hingga cavum abdomen.

    TERAPI/TINDAKAN LAIN:Rencana : MRS tanggal 19 Agustus 2008Pro Surgical staging dan VC oleh tim oncology tanggal 21 Agustus 2008.Taping ascites sebelum operasiRencana persiapan sebelum operasi:Kanamycin 3 x 500 mg (3 hari sebelum operasi)Dulcolax 3 x 1 (2 hari sebelum operasi)Makan bubur 3 hari sebelum operasi

  • DAFTAR PRIORITAS MASALAHKelebihan volume cairanNyeriKecemasanPola nafas tidak efektifIstirahat tidurKonsep diri: body image

  • Dx 1 Kelebihan volume cairan b.d peningkatan vaskuler sekunder multiple cystic ovarium kanan.Tujuan: Pasien memahami tentang balance cairan dalam waktu -1 jam Kriteria hasil:Pemahaman tentang balance cairan: cara menghitung cairan masuk dan keluarPasien mendemonstrasikan cara mengukur lingkar abdomen

    Intervensi:Jelaskan pada pasien tentang penyebab terjadinya ascites.Ajarkan pada pasien cara mengukur lingkar abdomen.Anjurkan pasien untuk menghitung intake dan output.Anjurkan untuk control jika didapatkan tanda-tanda kelebihan cairan meningkat seperti: BB naik, lingkar abdomen bertambah, intake dan output tidak seimbang.

  • Dx 2 Nyeri b.d penekanan pada organ sekitar oleh multiple cystic ovarium dekstra.Tujuan: Pasien dapat beradaptasi dengan nyeri dalam waktu 1 jam.Kriteria hasil:Subyektif mengatakan nyeri berkurang.Mendemonstrasikan teknik relaksasi dan distraksi.Skala nyeri 1-3Ekspresi wajah rileksNadi: 70-100 x/menitRr: 16-20 x/menit

    Intervensi:Atur posisi pasien Diskusikan posisi yang nyaman untuk mengurangi nyeri saat aktivitasJelaskan tentang penyebab nyeriAjarkan teknik relaksasi dan destraksiObservasi tanda-tanda vital

  • Dx 3 Kecemasan b.d prognosa penyakit, kurang pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit dan penatalaksanaan.Tujuan: Kecemasan berkurang dalam waktu 1 jamKriteria hasil:Peningkatan pemahaman tentang penyakit dan penatalaksanaanEkspresi wajah rileksPasien kooperatif dalam tindakanTTV: TD: 100-120/70-90 mmhg N : 70-100 x/menit Rr: 16-20 x/menit S : 36,5-37,5 C

    Intervensi:Kaji kembali pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaanJelaskan tentang penyakit dan penatalaksanaanBerikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaanJelaskan rencana pengobatan yang dijadwalkan MRS tanggal 19 Agt 2008 Surgical staging dan VC tgl 21 agt 2008 5. Gali kembali penjelasan yang sudah diberikan 6. Berikan penguatan 7. Anjurkan untuk bersabar dan berdoa

  • EVALUASIMasalah teratasi pada diagnosa keperawatan 1 dan 3 sesuai dengan kriteria hasilDiagnosa keperawatan 2 teratasi sebagian

  • PEMBAHASANPasien Nn IF periksa ke Poli kandungan dalam keadaan ascites, kista membesar > 5 cm. Masalah keperawatan kelebihan volume cairan, nyeri, kecemasan, pola nafas tidak efektif, istirahat tidur dan konsep diri.Tindakan yang diberikan adalah HE.Pemberian HE adekuat menurunkan kecemasan sesuai teori PNI.

  • SIMPULANKista adalah tumor jinak tetapi jika penanganan tidak tepat dan terlambat dideteksi bisa berubah menjadi ganas karena proses perubahannya dipicu banyak hal.Pemberian informasi dan ketelitian pasien dalam mengenali tanda dan gejala dapat meminimalkan akibat yang lebih buruk.

    SARANPendidikan Pelayanan kesehatanMasyarakat