Sleep Paralysis

6
SLEEP PARALYSIS Waduh, membaca judulnya aja udah merinding ya! Eits.. teman-teman pasti pernah dong merasa 'ketindihan' atau bahasa gaulnya Sleep Paralysis? Jadi, waktu kita tidur kita tidak bisa menggerakkan badan kita atau rasanya kita sudah berteriak & berusaha bergerak sekuat tenaga tapi tetep aja aslinya gak gerak-gerak? Rasanya kita lumpuh sementara & kadang-kadang kita jadi berhalusinasi yang aneh-aneh seperti ada benda/orang/bayangan gelap atau istilahnya 'hantu' yang mengganggu kita. Iya! Pernah dengar mitos bahwa itu ternyata saat kita tidur kita ketindihan atau ditindih oleh jin/hantu? Hii.. seram ya teman-temanBiasanya yang beranggapan & memberitahu mitos itu kaum tua / nenek kita. Malahan kata teman saya bisa menyebabkan nyawa melayang. Karena sebagian besar orang-orang yang mengalami fenomena ini merasa sesak napas seperti di cekik. Wah ternyata anggapan/mitos itu tidak benar lho teman-teman. Kita semua pernah mengalaminya. Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu atau irep-irep. Fenomena ini sebenarnya bernama Sleep Paralysis (Lumpuh Tidur) atau The Old Hag Syndrome . Sleep Paralysis Menurut medis , keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata- rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis. Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas. Kurang Tidur Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

description

Sleep Paralysis atau sering disebut dengan ketindihan adalah penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya tidu seseorang

Transcript of Sleep Paralysis

Page 1: Sleep Paralysis

SLEEP PARALYSIS

Waduh, membaca judulnya aja udah merinding ya! Eits.. teman-teman pasti pernah dong merasa 'ketindihan'

atau bahasa gaulnya Sleep Paralysis? Jadi, waktu kita tidur kita tidak bisa menggerakkan badan kita atau

rasanya kita sudah berteriak & berusaha bergerak sekuat tenaga tapi tetep aja aslinya gak gerak-gerak?

Rasanya kita lumpuh sementara & kadang-kadang kita jadi berhalusinasi yang aneh-aneh seperti ada

benda/orang/bayangan gelap atau istilahnya 'hantu' yang mengganggu kita.  

Iya! Pernah dengar mitos bahwa itu ternyata saat kita tidur kita ketindihan atau ditindih oleh jin/hantu?  Hii..

seram ya teman-temanBiasanya yang beranggapan & memberitahu mitos itu kaum tua / nenek kita. Malahan

kata teman saya bisa menyebabkan nyawa melayang. Karena sebagian besar orang-orang yang mengalami

fenomena ini merasa sesak napas seperti di cekik.

Wah ternyata anggapan/mitos itu tidak benar lho teman-teman. 

Kita semua pernah mengalaminya. Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu atau irep-irep.

Fenomena ini sebenarnya bernama Sleep Paralysis (Lumpuh Tidur) atau The Old Hag Syndrome.

Sleep ParalysisMenurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada

sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa

bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam

hidupnya.

Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali

mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung

dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti

melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan

hal mistis.

Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk

bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa

lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan

hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.

Kurang TidurMenurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena

adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap

tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM.

Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Page 2: Sleep Paralysis

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang

seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke

mimpi (REM). 

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa

sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya

ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan

terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga

kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur. 

Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir semua orang dewasa mengalami Sleep Paralysis, paling

tidak dua tahun sekali. Jadi fenomena ini bukan sesuatu yang asing bagi manusia. Usaha untuk menelitinya

telah berlangsung sejak tahun 1950an, namun baru benar-benar bisa dipahami ketika para peneliti mulai

mengerti hubungan antara kondisi REM (Rapid eye movement) dengan mimpi.

Ketika kita tidur, kita akan memasuki beberapa tahapan tertentu. Memang ada banyak, namun kita hanya akan

melihat dua tahapan besarnya, yaitu Non REM dan REM.

Ketika kita tidur, 80 menit pertama, kita memasuki kondisi Non Rem, lalu diikuti 10 menit REM. Siklus 90 menit

ini berulang sekitar 3 sampai 6 kali semalam. Selama Non REM, tubuh kita menghasilkan beberapa gerakan

minor dan mata kita bergerak-gerak kecil.

Page 3: Sleep Paralysis

Ketika kita masuk ke kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan pendek

dan mata kita bergerak dengan cepat (Rapid eye movement - REM). Dalam kondisi inilah mimpi kita tercipta

dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek di dalam mimpi.

Dr.Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston

mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang

dalam (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar.

Selama REM dreaming sleep, otak kita mematikan fungsi gerak sebagian besar otot tubuh sehingga kita tidak

bisa bergerak. Dengan kata lain, kita lumpuh sementara. Fenomena ini disebut REM Atonia.

"Kadang, otak kita tidak mengakhiri mimpi atau lumpuh kita dengan sempurna ketika terbangun. Ini bisa

menjelaskan mengapa tubuh kita menjadi kaku."

Menurut hasil penelitiannya, Dr.Hirshkowitz menyimpulkan kalau efek ini hanya berlangsung selama beberapa

detik hingga paling lama satu menit. Namun, bagi korban, sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.

Hubungannya dengan Makhluk Gaib?yang

muncul di kamar kita

Florence Cardinal, seorang peneliti lain mengatakan

kalau halusinasi biasanya memang menyertai Sleep Paralysis. Kadang ada perasaan kalau ada orang lain di

dalam ruangan atau bahkan kita bisa merasakan adanya makhluk yang sedang melayang di atas kita.

Lalu, kita bisa merasakan adanya tekanan di dada seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada beberapa

korban yang melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara-suara aneh. Ini cukup

menakutkan, tapi normal. Bahkan banyak peneliti yang percaya kalau fenomena "penculikan oleh alien" atau

"diserang roh jahat" kebanyakan hanyalah halusinasi yang terkait dengan Sleep Paralysis.

Page 4: Sleep Paralysis

Jangan Anggap RemehMeski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan

pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur),

kecemasan, atau depresi.

Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa

minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila

tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.

Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah

berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap

malam.

Perlu diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah

menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu

sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.

Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk

diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa

lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.

Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara

- Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang

menaiki bahu seseorang.

- Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.

- Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang

meninggal yang menempel pada seseorang. 

- Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur

dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.

- Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada

seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.

- Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan

dada orang tersebut dan mengambil napasnya.

-  Di budaya Jepang , disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang

diikat oleh makhluk halus.

- Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan

ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.

- Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata

boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan

makhluk halus pada seseorang di saat tidur.

- Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta

yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela,

seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.

Page 5: Sleep Paralysis

-  Di budaya New Guinea , fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh

manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang

hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.

Cara Mengatasi Sleep ParalysisIni ada beberapa tips yang dihasilkan dari penelitian klinis, yaitu:

1. Tidurlah yang cukup dan teratur, jangan sering-sering begadang

2. Kurangi Stress

3. Pada saat anda ingin tidur janganlah terlalu banyak menghayal

4. Posisi tidur pada saat anda akan tidur jangan menekan organ tubuh lain sehingga aliran darah tidak berjalan

dengan baik, seperti kepala berada di atas tangan

5. Jangan menggunakan pakaian-pakaian yang ketat disaat ingin tidur biasakan memakai pakaian tidur

6. Berolahragalah sedikit sekedar melenturkan persendi-sendian agar urat-urat anda tidak kaku setelah

seharian beraktivitas maupun tidak,

7. Jika posisi tidur anda yang tadinya menghadap ke barat sebaiknya anda memutar arah tidur anda

menghadap utara, jika hal diatas tidak berguna, karna ada banyak hal yang tidak bisa kita ungkapkan hanya

dengan ilmu pengetahuan.

Dengan kata lain, gaya hidup sehat!

Tapi yang terpenting dari semuanya adalah, Jika kalian terlanjur mengalami ini, tidak perlu takut, karena

fenomena ini hanya berlangsung sesaat dan akan segera berlalu.