Sleep Paralysis
description
Transcript of Sleep Paralysis
SLEEP PARALYSIS
Waduh, membaca judulnya aja udah merinding ya! Eits.. teman-teman pasti pernah dong merasa 'ketindihan'
atau bahasa gaulnya Sleep Paralysis? Jadi, waktu kita tidur kita tidak bisa menggerakkan badan kita atau
rasanya kita sudah berteriak & berusaha bergerak sekuat tenaga tapi tetep aja aslinya gak gerak-gerak?
Rasanya kita lumpuh sementara & kadang-kadang kita jadi berhalusinasi yang aneh-aneh seperti ada
benda/orang/bayangan gelap atau istilahnya 'hantu' yang mengganggu kita.
Iya! Pernah dengar mitos bahwa itu ternyata saat kita tidur kita ketindihan atau ditindih oleh jin/hantu? Hii..
seram ya teman-temanBiasanya yang beranggapan & memberitahu mitos itu kaum tua / nenek kita. Malahan
kata teman saya bisa menyebabkan nyawa melayang. Karena sebagian besar orang-orang yang mengalami
fenomena ini merasa sesak napas seperti di cekik.
Wah ternyata anggapan/mitos itu tidak benar lho teman-teman.
Kita semua pernah mengalaminya. Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu atau irep-irep.
Fenomena ini sebenarnya bernama Sleep Paralysis (Lumpuh Tidur) atau The Old Hag Syndrome.
Sleep ParalysisMenurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada
sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa
bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam
hidupnya.
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali
mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung
dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti
melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan
hal mistis.
Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk
bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa
lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan
hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.
Kurang TidurMenurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena
adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).
Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap
tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM.
Pada tahap inilah mimpi terjadi.
Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang
seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke
mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa
sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya
ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan
terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga
kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir semua orang dewasa mengalami Sleep Paralysis, paling
tidak dua tahun sekali. Jadi fenomena ini bukan sesuatu yang asing bagi manusia. Usaha untuk menelitinya
telah berlangsung sejak tahun 1950an, namun baru benar-benar bisa dipahami ketika para peneliti mulai
mengerti hubungan antara kondisi REM (Rapid eye movement) dengan mimpi.
Ketika kita tidur, kita akan memasuki beberapa tahapan tertentu. Memang ada banyak, namun kita hanya akan
melihat dua tahapan besarnya, yaitu Non REM dan REM.
Ketika kita tidur, 80 menit pertama, kita memasuki kondisi Non Rem, lalu diikuti 10 menit REM. Siklus 90 menit
ini berulang sekitar 3 sampai 6 kali semalam. Selama Non REM, tubuh kita menghasilkan beberapa gerakan
minor dan mata kita bergerak-gerak kecil.
Ketika kita masuk ke kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan pendek
dan mata kita bergerak dengan cepat (Rapid eye movement - REM). Dalam kondisi inilah mimpi kita tercipta
dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek di dalam mimpi.
Dr.Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston
mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang
dalam (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar.
Selama REM dreaming sleep, otak kita mematikan fungsi gerak sebagian besar otot tubuh sehingga kita tidak
bisa bergerak. Dengan kata lain, kita lumpuh sementara. Fenomena ini disebut REM Atonia.
"Kadang, otak kita tidak mengakhiri mimpi atau lumpuh kita dengan sempurna ketika terbangun. Ini bisa
menjelaskan mengapa tubuh kita menjadi kaku."
Menurut hasil penelitiannya, Dr.Hirshkowitz menyimpulkan kalau efek ini hanya berlangsung selama beberapa
detik hingga paling lama satu menit. Namun, bagi korban, sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.
Hubungannya dengan Makhluk Gaib?yang
muncul di kamar kita
Florence Cardinal, seorang peneliti lain mengatakan
kalau halusinasi biasanya memang menyertai Sleep Paralysis. Kadang ada perasaan kalau ada orang lain di
dalam ruangan atau bahkan kita bisa merasakan adanya makhluk yang sedang melayang di atas kita.
Lalu, kita bisa merasakan adanya tekanan di dada seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada beberapa
korban yang melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara-suara aneh. Ini cukup
menakutkan, tapi normal. Bahkan banyak peneliti yang percaya kalau fenomena "penculikan oleh alien" atau
"diserang roh jahat" kebanyakan hanyalah halusinasi yang terkait dengan Sleep Paralysis.
Jangan Anggap RemehMeski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan
pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur),
kecemasan, atau depresi.
Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa
minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila
tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah
berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap
malam.
Perlu diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah
menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu
sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk
diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa
lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.
Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara
- Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang
menaiki bahu seseorang.
- Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
- Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang
meninggal yang menempel pada seseorang.
- Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur
dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.
- Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada
seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
- Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan
dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
- Di budaya Jepang , disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang
diikat oleh makhluk halus.
- Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan
ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
- Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata
boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan
makhluk halus pada seseorang di saat tidur.
- Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta
yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela,
seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
- Di budaya New Guinea , fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh
manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang
hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.
Cara Mengatasi Sleep ParalysisIni ada beberapa tips yang dihasilkan dari penelitian klinis, yaitu:
1. Tidurlah yang cukup dan teratur, jangan sering-sering begadang
2. Kurangi Stress
3. Pada saat anda ingin tidur janganlah terlalu banyak menghayal
4. Posisi tidur pada saat anda akan tidur jangan menekan organ tubuh lain sehingga aliran darah tidak berjalan
dengan baik, seperti kepala berada di atas tangan
5. Jangan menggunakan pakaian-pakaian yang ketat disaat ingin tidur biasakan memakai pakaian tidur
6. Berolahragalah sedikit sekedar melenturkan persendi-sendian agar urat-urat anda tidak kaku setelah
seharian beraktivitas maupun tidak,
7. Jika posisi tidur anda yang tadinya menghadap ke barat sebaiknya anda memutar arah tidur anda
menghadap utara, jika hal diatas tidak berguna, karna ada banyak hal yang tidak bisa kita ungkapkan hanya
dengan ilmu pengetahuan.
Dengan kata lain, gaya hidup sehat!
Tapi yang terpenting dari semuanya adalah, Jika kalian terlanjur mengalami ini, tidak perlu takut, karena
fenomena ini hanya berlangsung sesaat dan akan segera berlalu.