SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran...

171
PENGARUH BRAND ASSOCIATION, PROMOSI, BRAND AWARENESS DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PRODUK PADA BANK BRI SYARIAH KCP MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : EFA MUDLI’UL LAILA NIM 63010150205 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Transcript of SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran...

Page 1: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

PENGARUH BRAND ASSOCIATION, PROMOSI, BRAND AWARENESS

DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PRODUK

PADA BANK BRI SYARIAH KCP MAGELANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

EFA MUDLI’UL LAILA

NIM 63010150205

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.
Page 3: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

i

PENGARUH BRAND ASSOCIATION, PROMOSI, BRAND AWARENESS

DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PRODUK

PADA BANK BRI SYARIAH KCP MAGELANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

EFA MUDLI’UL LAILA

NIM 63010150205

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 4: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

ii

Page 5: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

iii

Page 6: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

iv

Page 7: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

v

Page 8: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

vi

Page 9: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

vii

MOTTO

Artinya: Kebaikan tidak sama dengan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan

cara yang lebih baik, sehingga yang memusuhimu akan seperti teman yang setia

(Q.S Fusshilat: 34)

Page 10: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahku H. Fitoyo dan Ibuku Ngatini yang telah membesarkan penulis

dan selalu sabar merawat dan mencurahkan kasih sayang tanpa kenal

waktu.

2. Kakak Fadlol Aris Dian Syah yang dengan sabar memberi motivasi

sehingga terselesainya skripsi dengan baik.

3. Khusus yang terhormat bapak Ari Setiawan, M.M yang tidak henti-

hentinya membimbing dan meluangkan waktunya.

4. Teman-teman Jurusan FEBI Progdi Perbankan Syariah S1 angkatan

2015. Terima kasih atas motivasi dan perjuangannya.

5. Para sahabat, Devi Tiara A, Tri anggun O, Fitria Septiani, Fajar Lina F,

dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih sudah selalu

menemani dalam susah maupun senang dan memberikan dorongan agar

selalu berjuang dalam menyelesaikan skripsi.

6. Dan khusus buat teman-teman kos,teman-teman Magang, teman-teman

KKN 149 yang sudah menjadi bagian dariku, terima kasih telah

memberikan semangat, motivasi dan waktunya untuk menemani dalam

pembuatan skripsi.

Page 11: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam penulis haturkan

kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun

umatnya kejalan kebenaran dan keadilan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak

bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun

spiritual. Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga

2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

3. Bapak Ari Setiawan, M.M. selaku ketua jurusan S1 Perbankan Syariah

4. Ari Setiawan, M.M selaku dosen pembimbing dengan penuh kesabaran

telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengaraham serta

bimbingan dalam penulisan skripsi ini dari awal sampai akhir.

Page 12: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

x

5. Segenap dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah mengajarkan

ilmunya dan memberikan pelayanan selama penyusun menempuh studi.

6. Kedua orang tua dan kakak yang tak henti-hentinya mendoakan dan

mendukung penyusun dalam menempuh studi di IAIN Salatiga.

7. Sahabat-sahabat PS-SI yang telah banyak membarikan masukan kepada

penulis.

8. Semua pihak yang ikut memberikan bantuan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

9. Penulis menyadari dan mengakui bahwa dalam penulisan skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan, semua itu karena keterbatasaam

pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan

demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat. Amin

Semoga segala amal yang telah diperbuat akan menjadi amal saleh,

yang akan mendaptakan pahala yang berlipat dari Allah SWT, kelak di

kemudian hari. Dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat.

Salatiga, 3 Oktober 2019

Yang menyatakan

Efa Mudli’ul Laila

63010150205

Page 13: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................... v

PERNYATAAN KESEDIAAN DIPUBLIKASI ................................................ vi

MOTTO ........................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

ABSTRAK ..................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 10

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10

Page 14: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

xii

E. Sistematika Penelitian ...................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 14

A. Kerangka teori Teori .............................................................................. 14

1. Pemasaran ........................................................................................ 14

2. Consumer Behavior .......................................................................... 17

a. Keputusan Nasabah .................................................................... 18

1. Pengertian Nasabah .............................................................. 18

2. Sebab-Sebab Nasabah Kabur ............................................... 20

3. Model Perilaku Konsumen ................................................... 22

4. Proses Keputusan Pembelian ............................................... 27

b. Brand Association ...................................................................... 30

1. Pengertian kesadaran merek (Brand Association) ............... 30

2. Fungsi Asosiasi Merek (Brand Association) ...................... 35

3. Dimensi Asosiasi Merek ...................................................... 37

c. promosi ....................................................................................... 40

d. Brand Awareness ....................................................................... 46

e. Citra Merek ................................................................................ 52

3. Penelitian sebelumnya ..................................................................... 57

4. Ringkasan Research Gap................................................................. 62

B. Kerangka Konsep Penelitian .................................................................. 64

C. Hubungan Antar Vriabel ........................................................................ 65

D. Hipotesis ................................................................................................ 70

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 72

A. Jenis penelitian ....................................................................................... 72

Page 15: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

xiii

B. Lokasi penelitian .................................................................................... 72

C. Populasi Dan Sampel ............................................................................. 72

1. Populasi ........................................................................................... 72

2. Sampel ............................................................................................. 73

D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 74

1. Kuisioner (Angket) .......................................................................... 74

2. pengamatan ...................................................................................... 75

E. Skala Pengukuran ................................................................................... 75

F. Konsep dan Operasional ........................................................................ 76

G. Instrumen Penelitian............................................................................... 80

H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 80

1. Uji Validitas ..................................................................................... 80

2. Uji Reabilitas .................................................................................... 81

3. Analisis regresi berganda ................................................................. 81

4. Uji Statistik ...................................................................................... 82

a. Uji ttest (Uji Secara Individu) ..................................................... 82

b. Uji Ftest (Uji Secara Serempak) .................................................. 83

c. Uji R2 (koefisien Determinasi) .................................................. 84

5. Uji asumsi klasik .............................................................................. 85

a. Uji Multicollinearity................................................................... 85

b. Uji Heteroscedasticity ................................................................ 85

c. Uji Normalitas ............................................................................ 86

BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................... 87

A. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................... 87

1. Profil Bank BRI Syariah .................................................................. 87

2. Visi Bank BRI Syariah ..................................................................... 90

3. Misi Bank BRI Syariah .................................................................... 90

Page 16: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

xiv

4. Struktur Organisasi .......................................................................... 90

B. Identitas Responden ............................................................................... 91

1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 91

2. Profil Responden Berdasarkan Lama Menabung ............................. 92

3. Profil Responden Berdasarkan Pendapatan ..................................... 93

4. Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................... 94

C. Analisis Data .......................................................................................... 94

1. Uji Validitas ..................................................................................... 94

2. Uji Realibilitas ................................................................................. 96

3. Analisis Regresi Berganda ............................................................... 97

4. Uji Statistik ...................................................................................... 99

a. Uji ttest (Uji Secara Individu) ..................................................... 99

b. Uji Simultan Ftest ...................................................................... 102

c. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 103

5. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 104

a. Uji Multicolinearity .................................................................. 104

b. Uji Heteroscedastisitas ............................................................. 105

c. Uji Normalitas .......................................................................... 106

D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 108

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 114

A. Kesimpulan .......................................................................................... 114

B. Saran .................................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 117

LAMPIRAN ......................................................................................... 121

Page 17: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Research Gap ..................................................................................... 62

Table 3.1 Devinisi Operasional dan pengukuran variabel ................................. 77

Tabel 4.1 Jenis Kelamin ..................................................................................... 91

Tabel 4.2 Lama Menabung ................................................................................ 92

Tabel 4.3 Pendapatan ......................................................................................... 93

Tabel 4.4 Jenis Pekerjaan ................................................................................... 94

Tabel 4.5 Uji Validitas ....................................................................................... 95

Table 4.6 Uji Realibilitas ................................................................................... 96

Tabel 4.7 Uji Regresi ......................................................................................... 97

Tabel 4.8 Uji t .................................................................................................... 99

Tabel 4.9 Uji F ................................................................................................. 102

Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi ............................................................. 103

Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas ...................................................................... 104

Tabel 4.12 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 105

Tabel 4.13 Uji Normalitas ................................................................................ 106

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 113

Page 18: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen ........................ 28

Gambar 2.2 Nilai-Nilai Asosiasi Merek ............................................................ 36

Gambar 2.3 Piramida Brand Awareness ........................................................... 48

Gambar 2.4 Nilai-Nilai Kesadaran .................................................................... 50

Gambar 2.5 Model Kerangka Pemikiran ........................................................... 64

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ........................................................................ 97

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Grafik Normal Plot ................................... 107

Page 19: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar Pertanyaan Nasabah

Lampiran 2: Daftar Data Penelitian

Lampiran 3: Hasil Output Pengujian SPSS

Lampiran 4: Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 5: Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 6: Surat Persetujuan Dari Bank

Page 20: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

xviii

ABSTRAK

Laila, Efa Mudli’ul. 2019. Analisis Pengaruh Brand Association, Promosi,

Brand Awareness dan Citra Merek Terhadap Keputusan Memilih

Produk Bank BRI Syariah Kcp Magelang. Skripsi. Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam, Perbankan Syariah S-1, Institut Agama Islam

Negeri Salatiga, Pembimbing: Ari Setiawan, M.M

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) pengaruh Brand

Association terhadap Keputusan memilih (2) pengaruh promosi terhadap

keputusan memilih (3) Brand Awareness terhadap keputusan memilih (4) Citra

Merek Terhadap Keputusan Memilih. Pengumpulan data dilakukan melalui

penyebaran kuisioner. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis data

kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling.

Sampel yang diperoleh sebanyak 40 responden. Alat analisis ini menggunakan

IBM SPSS versi 16. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi

berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Brand Association

berpengaruh positif dan signifikan (2) promosi berpengaruh positif dan tidak

signifikan (3) Brand Awareness berpengaruh positif dan signifikan (4) Citra

Merek berpengaruh positif dan tidak signifikan. Sedangkan hasil koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,569 ini berarti konstribusi variabel independent

(Asosiasi merek, promosi, kesadaran merek, dan citra merek) mempengaruhi

variabel dependen (keputusan memilih) sebesar 56,9% sedangkan sisanya

sebesar 43,1% di pengaruhi oleh variabel-vaeiabel lainya yang tidak di teliti

dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Asosiasi merek, promosi, kesadaran merek, citra merek,

keputusan memilih

Page 21: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri perbankan syariah di Indonesia mulai berdiri sejak tahun

1992, di mulai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia sebagai respon

positif atas kebutuhan umat islam terhadap perbankan yang berprinsip pada

ajaran islam di tengah-tengah system perbankan konvensional yang

berprinsip pada bunga. Kebutuhan umat islam terhadap perbankan syariah

juga dalam rangka mengakomodasi penampungan aliran dana dari pemilik

dana dalam negeri dan dari lembaga-lembaga internasional yang

mensyaratkan penerapan landasan syariah.

Dunia perbankan saat ini telah menjadi lebih global dengan adanya

dan semakin berkembangnya industri perbankan syariah, yang mana Bank

Syariah lebih mengutamakan kerjasama yang manfaatnya dapat di terima

melalui bagi hasil yang di sepakati bersama antara nasabah dengan pihak

Bank. Menurut beberapa penelitian yang yang telah di lakukan mengenai

Bank Syariah. Khususnya yang berhubungan dengan konsumen Bank

Syariah, yang menjadi alasan mereka untuk mau berhubungan dan menjadi

nasabah adalah alasan keagamaan, yang menyatakan bahwa bunga Bank

Page 22: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

2

yang di terima melalui Bank Konvensioanl haram hukumnya dalam syariah

islam, sehingga ada keinginan dari para warga muslim untuk membentuk

suatu lembaga perbankan yang sesuai dengan syariah islam.

Saat ini lingkungan bisnis bergerak cepat dan dinamis sekali serta

penuh dengan ketidakpastian dalam waktu yang singkat. Hal ini berakibat

pada ketatnya persaingan usaha, yang menuntut agar perusahaan bisa

beradaptasi dan mampu bersaing secara kompetitif dalam menarik

konsumen dan mempertahankannya agar menjadi pelanggan yang loyal.

Salah satunya dengan persaingan antar merek yang begitu ketat. Saat ini era

globalisasi, produsen di haruskan untuk mengikuti persaingan dalam

mendominasi merek. Dalam dunia ekonomi khususnya aktivitas bisnis,

Lembaga keuangan Syariah sangat di perlukan keberadaanya oleh

masyarakat yang membutuhkan alternative pilihan yang sesuai syari’ah

dalam menyimpan uang atau masyarakat yang memerlukan modal dalam

melakukan dan menunjang aktivitas bisnis.

Persaingan usaha yang semakin ketat dan penuh tantangan,

menyebabkan Lembaga keuangan Syariah harus mampu merancang dan

menyususn strategi pemasaran yang mampu menjawab dan memenuhi

tantangan pasar serta menjadikanya sebagai peluang pasar pada persaingan

bisnis masa sekarang atau masa akan datang. Perusahaan memiliki kapasitas

Page 23: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

3

untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang

yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan. Kondisi dan

situasi seperti ini, pihak manajemen BRI Syariah di dorong agar lebih aktif

berperan dalam menyalukan dan memperkenalkan peroduk-produknya

supaya nasabah bisa di pengaruhi terkait untuk memilih produk Bank yang

tersedia.

Keputusan untuk memilih menjadi nasabah pada Lembaga keuangan

tertentu sama dengan keputusan untuk membei pada konsumen terhadap

produk tertentu. Hal ini di sebabkan keputusan untuk memilih menjadi

nasabah, prosesnya tidak berbeda dengan keputusan membeli. Kotler dan

Keller memberikan definisi tentang keputusan pembelian, yaitu keputusan

pembelian adalah proses dimana konsumen melewati lima tahap, yaitu

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan

pembelian, dan perilaku pasca pembelian, yang di mulai jauh sebelum

pembelian aktual di lakukan dan memiliki dampak yang lama.

Brand association merupakan seperangkat asset dan liability merek

yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah

atau mengurangi nilai yang di berikan oleh sebuah produk atau jasa baik

pada perusahaan maupun pada konsumen. Salah satu strategi pemasaran

produk yang biasa di lakukan oleh perusahaan adalah dengan promosi.

Page 24: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

4

Promosi merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang berfungsi

dalam menginformasikan suatu produk dan mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen. Promosi terdiri dari iklan, penjualan langsung,

promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Bauran promosi yang sering

di gunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis

penyedia jasa telekomunikasi saat ini adalah iklan dan promosi penjualan,

bentuk-bentuknya antara lain: iklan di berbagai media utama, televisi,

majalah, koran, dan media utama lainya dan promosi penjualan dengan

menawarkan tarif promosi yang murah, poin-poin berhadiah yang di undi

setiap periodenya dan berbagai bonus telpon dan sms. Menurut Kotler

(2005) promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye

pemasaran. Promosi penjulan terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang

beragam, sebagian besar berjangka pendek, di rancang untuk mendorong

pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat atau lebih besar

oleh konsumen atau pedagang. Sehingga dapat di simpulkan bahwa promosi

penjulan memberikan manfaat langsung kepada konsumen pada saat mereka

melakukan pembelian.

Brand awareness merupakan kemampuan untuk mengenali atau

mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari produk tertentu.

Kesadaran merek dan ingatan yang paling tinggi (Aakeer:1998) dalam

Page 25: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

5

wijaya (2007). Peranan pemimpin untuk menciptakan kesadaran merek

sangatlah penting di lakukan dalam usaha meningkatkan ekuitas merek.

Brand awareness yang tinggi merupakan kunci pembuka tercapainya brand

equity yang kuat. Pemasar seharusnya menyadari bahwa tanpa kesadaran

merek yang tinggi sulit untuk mendapatkan mangsa pasar yang tinggi.

Lembaga keuangan merupakan sebuah wadah di mana terdapat jasa

dalam proses mengelola keuangan untuk tujuan tertentu. Peranan lembaga

keuangan pada kehidupan terutama pada Bank sangatlah penting. Hal ini di

karenakan semakin berkembangnya sistem ketataniagaan yang mau tidak

mau melibatkan lembaga keuangan atau Bank di dalamnya.

Perbankan sebagai salah satu instrumen penting dalam sistem

ekonomi modern. Perbankan merupakan lembaga intermediasi yang

berfungsi untuk menghimpun dana yang berlebih dari masyarakat yang

kemudian di salurkan kepada masyarakat yang kekurangan dana dalam

berbagai bentuk penyaluran. Proses penghimpunan dan penyaluran dana,

tiap-tiap Bank memiliki kebijakannya masing-masing yang terlihat dari

produk-produk perbankan yang di hasilkan. Berdasarkan uraian di atas,

penulis mengindikasikan adanya suatu perkembangan perbankan syariah di

Indonesia, hal ini dapat di lihat sekilas dari keuntungan yang di dapat oleh

nasabah Bank Syariah lebih besar di bandingkan dengan keuntungan yang

Page 26: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

6

di dapat oleh nasabah Bank-bank Konvensional melalui strategi bauran

pemasarannya yang dapat di terima oleh konsumen atau nasabah.

Kesan-kesan yang terkait merek akan semakin meningkat dengan

semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu

merek atau dengan semakin seringnya penampakan merek tersebut dalam

strategi komunikasinya. Suatu merek yang telah mapan akan memiliki

posisi menonjol dalam persaingan bila di dukung oleh berbagai asosiasi

yang kuat. Dengan demikian perusahaan harus bisa membangun asosiasi

konsumen, sehingga membuat konsumen selalu mengingat sebuah merek

dari asosiasi yang di ciptakan oleh perusahaan. Karena medan pertempuran

adalah di benak konsumen. Asosiasi yang terbentuk tersebut akan

membantu terciptanya image yang baik dan kuat, yang pada akhirnya akan

mempengaruhi konsumen dalam keputusannya untuk membeli dan

mengkonsumsi sebuah produk.

Dalam perkembangan industri perbankan syari’ah di Indonesia hingga

saat ini menunjukkan semakin banyak industri perbankan yang ingin

membuka Bank yang sesuai dengan prinsip syari’ah. Ini di karenakan

perbankan syari’ah merupakan perbankan yang memiliki sistem yang

berbeda dengan perbankan konvensional, dan memiliki potensi pasar yang

cukup menjanjikan di masa yang akan datang. Permasalahan yang cukup

Page 27: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

7

mampu menjadi resiko Bank adalah ketidakpuasan konsumen atas produk-

produk dan pelayanan Bank Syariah, oleh karena itu di perlukan adanya

strategi promosi dan kepuasan nasabah untuk meningkatkan daya jual Bank

Syariah juga meningkatkan perkembangan Bank Syariah di Indonesia.

Promosi merupakan salah satu kegiatan marketing mix yang paling sering di

identikkan sebagai aktivitas pemasaran dalam arti sempit. Dalam dunia

perbankan syariah, promosi menjadi salah satu faktor pendukung

kesuksesan perbankan syari’ah. Dalam marketing, efektivitas sebuah iklan

seringkali di gunakan untuk menanamkan “brand image” atau agar lebih di

kenal keberadaannya.

Citra merek (brand image) merupakan representasi dari keseluruhan

persepsi terhadap merek dan di bentuk dari informasi dan pengalaman masa

lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap

yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen

yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih

memungkinkan untuk melakukan pembelian. Setiadi (2003) berpendapat

Citra merek mengacu pada skema memori akan sebuah merek, yang

berisikan interpretasi konsumen atas atribut, kelebihan, penggunaan, situasi,

para pengguna, dan karakteristik pemasar dan atau karakteristik pembuat

dari produk atau merek tersebut. Citra merek adalah apa yang konsumen

Page 28: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

8

pikirkan dan rasakan ketika mendengar atau melihat nama suatu merek

(hlm.180).

Image konsumen yang positif terhadap suatu brand lebih

memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Brand yang lebih

baik juga menjadi dasar untuk membangun citra perusahaan yang positif.

Pengertian citra menurut Kotler (2002) bahwa Citra adalah seperngkat

keyakinan, ide, dan kesan, yang di miliki oleh seseorang terhadap suatu

objek.

Beda penelitian pada penelitian ini adalah pertama dari obyek

penelitiannya yaitu pada Bank BRI Syariah KCP Magelang. Menurut

penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Indratama dan Artanti (2014)

mengemukakan hasil penelitian bahwa citra merek merupakan variable

yang berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah memilih

produk tabungan Bank Syariah. Menurut penelitian sebelumnya yang di

lakukan oleh Tajudin dan Mulazid (2017) mengemukakan hasil penelitian

bahwa promosi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap

keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan Bank Syariah.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Brand

Association, Promosi, Brand Awareness dan Citra Merek Terhadap

Page 29: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

9

Keputusan Memilih Produk Bank BRI Syariah KCP Magelang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Brand Association,

Promosi, Brand Awareness dan citra merek terhadap keputusan memilih

produk Bank BRI Syariah KCP Magelang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh brand association terhadap keputusan pemilihan

produk Bank BRI Syariah KCP Magelang?

2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pemilihan produk Bank

BRI Syariah KCP Magelang?

3. Bagaimana pengaruh brand Awareness terhadap keputusan pemilihan

produk Bank BRI Syariah KCP Magelang?

4. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap keputusan pemilihan produk

Bank BRI Syariah KCP Magelang?

5. Bagaimana brand association, promosi, brand awareness dan citra merek

berpengaruh positif terhadap keputusan pemilihan produk Bank BRI

Syariah KCP Magelang?

Page 30: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

10

C. Tujuan penelitian

1. Untuk menganalis pengaruh brand association terhadap keputusan

pemilihan produk Bank BRI Syariah KCP Magelang.

2. Untuk menganalis pengaruh promosi terhadap keputusan pemilihan

produk Bank BRI Syariah KCP Magelang.

3. Untuk menganalis pengaruh brand Awareness terhadap keputusan

pemilihan produk Bank BRI Syariah KCP Magelang.

4. Untuk menganalis citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan

pemilihan produk Bank BRI Syariah KCP Magelang.

5. Untuk menganalis brand association, promosi, brand awareness dan

citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pemilihan produk

Bank BRI Syariah KCP Magelang.

D. Manfaat Penelitian

1.Bagi penulis

a. Menambah pengetahuan tentang pengaruh Brand Association,

Promosi, Brand Awareness, dan citra merek terhadap Keputusan

Memilih Produk Bank BRI Syariah KCP Magelang.

b. Memberikan pengalaman serta dapat memperluas wawasan peneliti.

Page 31: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

11

c. Peneliti dapat mengaplikasikan teori yang di peroleh dalam

pembuatan karya ilmiah yang berupa skripsi.

2. Untuk pembaca dan penulis lain

Menambah informasi bermanfaat mengenai pengaruh Brand

Association, Promosi, Brand Awareness, dan citra merek terhadap

Keputusan Memilih Produk Bank BRI Syariah KCP Magelang. Dapat di

jadikan bahan penelitian lebih lanjut dengan menambah permasalahan

lain.

3. Bagi Bank BRI Syariah KCP Magelang

Hasil penelitian ini di harapkan bisa menjadi bahan informasi dan

masukan bagi Bank BRI Sayariah KCP Magelang dalam melakukan

berbagai kebijakan. Khususnya masalah brand association, Promosi,

Brand Awareness, dan Citra Merek hal tersebut cukup berguna dalam

proses pengambilan keputusan suatu pimpinan.

E. Sistematika Penelitian

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai isi dari skripsi ini,

pembahasan di lakukan secara komprehensif dan sistematis. Bagian inti dari

skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu Pendahuluan, Landasan Teori, Metode

Page 32: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

12

Penelitian, Analisis Data dan Penutup. Rincian dari tiap-tiap bab di uraikan

pada pembahasan berikut:

Bab I Pendahuluan. Bab I berisikan latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika

penulisan. Dalam bab ini di uraikan latar belakang penelitian pengaruh

brand association, Promosi, brand Awareness dan citra merek terhadap

keputusan memilih produk Bank BRI Syariah KCP Magelang. Selain itu

juga di uraikan mengenai rumusan masalah yang akan di jadikan dasar dari

penelitian ini.

Bab II Landasan Teori. Bab ini menjelaskan tentang telaah pustaka

berupa penjabaran teori-teori yang mendukung perumusan hipotesis serta

membantu dalam analisis hasil penelitian lainnya. Di dalamnya juga

terdapat hasil penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini. Bab ini

juga akan menjelaskan tentang kerangka pemikiran penelitian yang akan di

teliti serta hipotesis yang timbul dari pemikiran tersebut.

Bab III Metode Penelitian. Bab ini berisikan tentang deskripsi

bagaimana penelitian akan di lakukan secara operasional. Bab ini akan

menjelaskan mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi

Page 33: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

13

konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, serta

alat analisis yang di gunakan dalam penelitian.

Bab IV Analisis Data. Memperlihatkan deskripsi objek penelitian

dengan metode-metode analisis yang akan di lakukan selama penelitian

serta hasil dari penelitian-penelitian tersebut.

Bab V Penutup. Bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan hasil

penelitian sejenis selanjutnya. Serta bagian akhir dari daftar pustaka dan

lampiran- lampiran.

Page 34: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka teori

1. Pemasaran

Pemasaran (marketing) adalah kegiatan manusia yang di

arahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui

proses pertukaran. Pemasaran bersangkut-paut dengan

kebutuhan hidup sehari-hari kebanyakan orang. Melalui proses

tersebut, suatu produk atau jasa di ciptakan, di kembangkan dan

di distribusikan pada masyarakat.

Devinisi pemasaran menurut WY. Stanto yang

mengemukakan bahwa pemasaran adalah sesuatu yang meliputi

seluruh system yang berhubungan denga tujuan untuk

merencanakan dan menentukan harga sampai dengan

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa

memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

Sementara itu, menurut Philip Kotler pemasaran di

definisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana

individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa

Page 35: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

15

yang mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran

produk-produk dan nilai dengan individu atau kelompok lainya.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat di

simpulakan bahwa pemasaran merupakan proses di mana

individu maupun kelompok memenuhi kebutuhan dan

keinginanya dengan sistem yang berhubungan dengan tujuan

untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa begitu

juga saat Bank BRI Syariah KCP Magelang melakukan

pemasaran untuk menarik nasabah.

Tujuan pemasaran menurut Peter Druker, mengatakan

bahwa tujuan pemasaran adalah membuat agar penjualan

berlebih-lebihkan dan mengetahui serta mengalami konsumen

dengan baik sehingga produk atau pelayanan cocok dengan

konsumen tersebut dan laku dengan sendirinya.

Di dunia perbankan pemasaran merupakan proses

perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga,

promosi dan distribusi produk atau jasa yang memiliki beberapa

tujuan, mulai dari tujuan jangka pendek dan jangka panjangnya.

Secara umum tujuan dari pemasaran Bank adalah untuk:

Page 36: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

16

1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain

memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga

dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang di

tawarkan Bank secara berulang-ulang.

2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui

berbagai pelayanan yang di inginkan nasabah. Nasabah

yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran

selanjutnya, karena kepuasan ini akan di tularkan

kepada nasabah lainya melalui ceritanya.

3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti

Bank menyediakan berbagai jenis produk Bank

sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan

berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan

iklim yang efisisen.

Page 37: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

17

2. Consumer Behavior

Pengertian Consumer Behavior adalah studi dari

individu, kelompok, atau organisasi dan proses yang mereka

gunakan untuk memilih, mengamankan, menggunakan,

menempatkan produk, pelayanan, pengalaman, atau ide untuk

memuaskan kemauan dan dampak dari proses ini kepada

konsumen dan masyarakat (Hawkins et al, 2007:6). Ruang

lingkup Consumer Behavior mencakup banyak hal karena

Consumer Behavior adalah sebuah studi dari proses yang

bekembang ketika individu atau sekelompok orang memilih,

menggunakan atau membuang sebuah produk, pelayanan, ide,

atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

(Solomon, 2007:7). Sehingga Consumer Behavior bisa di

simpulkan sebagai studi mengenai pribadi seseorang atau

kelompok dalam menentukan hak mereka dalam memilih,

membeli, menggunakan, dan mengganti suatu produk atau

layanan agar tercapainya apa yang mereka inginkan dari suatu

produk atau layanan tersebut.

Page 38: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

18

a. Keputusan nasabah

1. Pengertian Nasabah

Keputusan nasabah menurut Erisandi (2016) ialah

proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan

metode yang efisien sesuai situasi dengan kepentingan

tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang di anggap

paling menguntungkan.

Pengukuran efisiensi suatu kegiatan bauran pemasaran

di kaitkan dengan hasil akhir yang di capai, yaitu seberapa

banyak jumlah nasabah yang berhasil di dapat. Atau juga

bisa di katakan efisiensi biaya suatu kegiatan bauran

pemasaran di kaitkan hasil akhir yang di capai Bank BRI

Syariah KCP Magelang dalam menarik nasabah dalam

memutuskan untuk memilih produk yang di tawarkanya di

setiap tahunya.

Menurut UU RI No 21 tahun 2008 tentang perbankan

Syariah, nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Bank

Syariah dan atas UUS.

Undang-undang perbankan Nasabah di bedakan

menjadi beberapa klasifikasi yaitu:

Page 39: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

19

a. Nasabah Penyimpan

Adalah nasabah yang menempatkan dananya

di Bank Syariah dan atau UUS dalam bentuk

simpanan berdasarkan akad antara Bank Syariah

atau UUS dan nasabah yang bersangkutan.

b. Nasabah Investor

Adalah nasabah yang mendapatkan dananya

di Bank Syariah dan atau UUS dalam bentuk

investasi berdasarkan akad antara Bank Syariah

atau UUS dan nasabah yang bersangkutan.

c. Nasabah Penerima Fasilitas

Adalah nasabah yang memperoleh fasilitas

dana atau yang di persamakan dengan itu,

berdasarkan prinsip Syariah.

Agar dalam pelayanan yang di berikan benar-benar

prima sehingga nasabah merasa terpenuhi segala keinginan

dan kebutuhanya, maka perusahaan harus mengenal betul

karakter nasabah secara umum. Karakter nasabah sulit sekali

untuk di identifikasikan, karena penampilan dan profesi tidak

Page 40: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

20

selalu dengan konsisten mencerminkan penampilan

seseorang.

Untuk menilai karakter seseorang nasabah dan

meramalkan perilakunya di masa yang akan datang, Bank

hanya dapat menggunakan bebrapa indikator-indikator

tersebut antara lain adalah profesi, penampilan, lingkungan

sosial, pengalaman, dan tindakan atau perilaku di masa lalu.

Meski Bank telah berusaha untuk memilih hanya nasabah

yang di ramalkan akan berperilaku tidak merugikan Bank,

namun tidak tertutup kemungkinan kemudian hari nasabah

berperilaku berbeda.

2. Sebab-sebab Nasabah Kabur

Ada beberapa hal yang menyebabkan nasabah kabur.

Oleh karena itu, setiap karyawan Bank harus dapat mengerti

dan memahami sebab-sebab nasabah yang kabur

meninggalkan Bank. Adapun sebab yang membuat nasabah

meninggalkan Bank yaitu:

a. Pelayanan yang tidak memuaskan

Banyak hal yang menyebabkan nasabah tidak

puas terdapat pelayanan yang di berikan. Nasabah di

Page 41: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

21

sepelekan atau tidak di perhatikan atau nasabah

merasa tersinggung.

b. Produk yang tidak baik

Kelengkapan produk yang di tawarkan kurang

sehingga pilihan yang sesuai dengan keinginan

nasabah tidak tersedia. Produk yang di tawarkan

tidak memiliki kelebihan atau keunggulan tertentu

jika di bandingkan dengan produk yang di tawarkan

pesaing.

c. Ingkar janji dan tidak tepat waktu

Petugas tidak menepati janji seperti waktu

pelayanan. Begitu juga penyelesaian pekerjaan yang

tidak sesuai dengan keinginan nasabah.

d. Biaya yang relative mahal

Biaya yang di bebankan kepada nasabah

relative mahal jika di bandingkan dari Bank pesaing,

seperti biaya administrasi, bunga biaya iuran, atau

biaya lainya. Hal ini juga menyebabkan nasabah lari

dari Bank yang bersangkutan kepada Bank lain.

Page 42: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

22

3. Model Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana

individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,

menggunakan, dan bagaimana barang jasa, ide, atau

pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

mereka. Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh

faktor budaya, social, dan pribadi. Faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen:

a. Faktor-faktor Kebudayaan

1) Budaya

Budaya merupakan determinan dasar

keinginan dan perilaku seseorang. Pemasar harus

benar-benar memperhatikan nilai-nilai budaya di

setiap Negara untuk memahami cara terbaik

memasarkan produk lama mereka dan mencari

peluang untuk produk baru.

2) Sub-Budaya

Setiap budaya terdiri dari beberapa sub-

Budaya yang lebih kecil yang memberikan

identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk

Page 43: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

23

anggota mereka. Sub-Budaya meliputi kebangsaan,

agama, kelompok ras, dan wilayah geografis.

3) Kelas Sosial

Kelas sosial merupakan kelompok yang

relative homogen dan bertahan lama dalam sebuah

masyarakat, tersusun secara hirarki dan

mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat, dan

perilaku yang sama.

b. Faktor Sosial

Selain faktor budaya, faktor social seperti

kelompok referensi, keluarga, serta peran social dan

status mempengaruhi perilaku konsumen.

1) Kelompok referensi

Kelompok referensi seseorang merupakan

semua kelompok yang mempunyai pengaruh

langsung (tatap muka) atau tidak langsung

terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.

2) Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian

konsumen yang paling penting dalam masyaraka,

Page 44: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

24

dan anggota keluarga mempresentasikan

kelompok referensi utama yang paling

berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan

pembeli yaitu keluarga orientasi yang terdiri dari

orang tua dan saudara kandung, dan keluarga

prokreasi yang terdiri dari pasangan dan anak-

anak yang itu lebih berpengaruh lansung terhadap

perilaku pembelian setiap hari.

3) Peran dan Status

Orang berpartisipasi dalam banyak

kelompok keluarga, klub, organisasi. Posisi

seseorang dalam setiap kelompok di mana ia

menjadi anggota berdasarkan peran dan status.

Peran terdiri dari kegiatan yang di harapkan dapat

di lakukan seseorang. Setiap peran menyandang

status.

c. Faktor Pribadi

keputusan juga di pengaruhi oleh karakteristik

pribadi. Faktor pribadi meliputi:

1) Usia dan Tahap Siklus Hidup

Page 45: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

25

Selera seseorang dalam makanan, pakaian,

dan sebagainya sering berhubungan dengan usia

kita. Konsumsi seseorang juga di bentuk oleh

siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis

kelamin orang dalam rumah tangga pada suatu

waktu tertentu.

2) Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi

Pekerjaan juga mempengaruhi pola

konsumsi. Pemasar berusaha mengidentifikasi

kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di

atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka

dan bahkan menghantarkan produk khusus untuk

kelompok pekerjaan tertentu. Pilihan produk

sangat di pengaruhi oleh keadaan ekonomi.

Keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari

penghasilan yang dapat di belanjakan (tingkat,

stabilitas, dan pola wakyu), tabungan dan asset

(termasuk persentase asset likuid), utang,

kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap

pengeluaran dan tabungan.

Page 46: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

26

3) Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian adalah sekumpulan sifat

psikologi manusia yang menyebabkan respons

yang relative konsisten dan tahan lama terhadap

rangsangan lingkungan (termasuk perilaku

pembelian). Kepribadian dapat merupakan suatu

variabel yang sangat berguna dalam menganalisa

perilaku konsumen.

4) Gaya Hidup dan Nilai

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di

dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan

pendapat. Gaya hidup memotret interaksi

seseorang secara utuh dengan lingkunganya.

d. Faktor-faktor Psikologi

1) Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenic,

kebutuhan itu timbul dari keadaan tekanan psikologis

seperti rasa lapar, rasa haus, atau rasa tidak nyaman.

Kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan

yang timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti

Page 47: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

27

kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa

memiliki.

2) Persepsi

Persepsi adalah proses dimana seseorang

memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan

informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang

berarti dari dunia ini.

3) Pembelajaran

Pembelajaran mendorong perubahan dalam

berilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.

4) Memori

Informasi dan pengalaman yang seseorang

hadapi ketika seseorang menjalani hidup dapat

berakhir di memori jangka Panjang seseorang.

4. Proses Keputusan Pembelian

Proses keputusan pembelian terdiri dari model lima

tahap proses pembelian konsumen yaitu pengenalan masalah,

pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan

pembelian, dan perilaku pasca pembelian.

Page 48: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

28

Gambar 2.1 Model lima tahap proses pembelian konsumen

Tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Pengenalan Masalah

Proses pengambilan di awali ketika pembeli

menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Pemasar

harus mengidentifikasi keadaan yang memicu

kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi

dari sejumlah konsumen.

b) Pencarian Informasi

Seseorang konsumen sering mencari jumlah

informasi yang terbatas. Salah satu faktor bagi

pemasar adalah sumber informasi utama yang di

pertimbangkan konsumen, dan dinamika pencarian.

c) Evaluai Alternatif

Ada beberapa konsep dasar dalam proses

evaluai. Pertama, konsumen berusaha memuaskan

sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari

manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga,

Pengenalan

Masalah Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif Keputusan

Pembelian Perilaku

Pascapembeli

Page 49: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

29

konsumen melihat masing-masing produk sebagai

sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan

untuk menghantarkan manfaat yang di perlukan

untuk memuaskan kebutuhan ini.

d) Keputusan Pembeli

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk

preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan.

Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk

membeli merek yang paling di sukai.

e) Perilaku Pasca pembelian

Setelah pembelian, konsumen mengalami

konflik di karenakan melihat fitur menghawatirkan

tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan

tentang merek lain dan waspada terhadap informasi

yang mendukung kepuasanya. Konsumen tersebut

juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah

pembelian dan penggunaan produk yang akan

menarik minat pemasar.

Page 50: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

30

b. Brand Association

1. Pengertian asosiasi merek (brand association)

Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau

rancangan (kombinasi dari hal-hal teresebut). Tujuan

pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau

jasa yang di hasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa

yang di hasilkan oleh pesaing (Rangkuti, 2002:2). Persepsi

konsumen di anggap sebagai association pelanggan

mengenai mutu suatu hasil produk, jasa dan kepuasan

menyeluruh mereka memiliki indikator/ petunjuk yang bisa

di lihat (Aaker, 2001:134). Brand association menurut

Durianto (2001:4) merupakan seperangkat asset dan liability

merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang

mampu menambah atau mengurangi nilai yang di berikan

oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun

pada konsumen.

Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki

suatu tingkat ketentuan. Asosiasi dapat membantu proses

penyusunan informasi untuk membedakan merek yang satu

dengan merek yang lain.

Page 51: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

31

Menurut Rangkuti (2004:43) Asosiasi merek adalah

segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek.

Sedangkan menurut Utami (2006:213) yang di maksud

dengan asosiasi merek adalah segala sesuatu yang di kaitkan

atau terkait dengan nama merek dalam ingatan seseorang

konsumen. Sementara itu menurut Durianto, dkk (2004:69)

berpendapat Asosiasi merek adalah segala kesan yang

muncul di benak seseorang yang terkait dengan ingatanya

mengenai suatu merek.

Jadi dapat di simpulkan bahwa asosiasi merek dapat

menciptakan suatu nilai bagi perusahaan dan para pelanggan,

karena dapat membantu proses penyusunan informasi untuk

membedakan merek yang satu dangan merek yang lainya.

Mengelola Brand association adalah mencipakan

association terhadap merek tersebut sehingga sebuah produk

dapat memiliki posisi yang strategis di pasar, memiliki life

cycle yang lebih panjang dan dapat menahan persaingan.

Menurut Aaker (2001) Brand Association dapat membentuk

elemen-elemen yaitu: Brand Awareness (kesadaran merek),

Brand Image (Assosiation Merek), Perceived Quality

Page 52: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

32

(persepsi kualitas), Brand Loyalty (loyalitas merek), Other

propriertary brand assets (asset-aset merek lainnya).

Brand association merupakan asset yang dapat

memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Asset

yang di kandungnya dapat membantu pelanggan dalam

menafsirkan, memproses dan menyimpan informasi yang

terkait dengan produk dan merek tersebut. Brand association

dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam

pengambilan keputusan pemberian atas dasar pengalaman

masa lalu dalam penggunaan atau kedekatan assosiasi

dengan berbagai karakteristik merek. Di samping memberi

nilai bagi konsumen, brand association juga memberikan

nilai bagi perusahaan dalam bentuk:

1) Brand association yang kuat dapat mempertinggi

keberhasilan program dalam memikat konsumen baru

atau merangkul bentuk konsumen lama, promosi

akan lebih efektif jika merek di kenal. Brand

association yang stabil akan menghilangkan

keraguan konsumen terhadap kualitas merek.

Page 53: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

33

2) Empat dimensi brand association: brand awarenees,

perceived quality, assosiation-assosiation dan aset

merek lainnya dapat mempengaruhi alasan pemberian

konsumen. Bahkan seandainya brand awareness,

perceived quality, assosiation-assosiation tidak

begitu penting dalam proses pemilihan merek,

ketiganya tetap dapat mengurangi keinginan atau

rangsangan konsumen untuk mencoba merek-merek

lain

3) Salah satu cara memperkuat brand association

dengan melakukan promosi besar-besaran. Brand

association yang kuat memungkinkan perusahaan

memperoleh margin yang lebih tingi dengan

menetapkan premium price (harga optimum) dan

mengurangi ketergantungan pada promosi sehingga

dapat di peroleh laba yang lebih tinggi.

4) Brand association yang kuat di gunakan sebagai

dasar untuk pertumbuhan dan peluasan merek kepada

produk lainnya atau menciptakan bidang bisnis baru

yang terkait biaya jauh lebih mahal untuk di masuki

Page 54: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

34

tanpa merek yang meliputi brand association

tersebut.

5) Brand association yang kuat dapat meningkatkan

penjualan karena mampu menciptakan loyalitas

saluran distribusi toko, supermarket, dan tempat-

tempat penjualan lainnya. Tidak di ragukan lagi

untuk menerima suatu produk dengan brand quality

yang kuat dan mudah di kenal untuk di jual kepada

konsumen.

6) Asset-asset brand association lainnya (Durianto,

2001:6) dapat memberikan keuntungan kompetitif

bagi perusahaan dengan memanfaatkan celah-celah

yang tidak di miliki oleh pesaing. Biasanya, bila

dimensi utama dan brand association yaitu brand

awareness, brand image, perceived quality, dan

brand loyalty sudah sangat kuat, secara otomatis

asset brand association lainnya juga akan kuat.

Penekanan riset brand association di berikan pada

keempat elemen utama dan brand association.

Sedangkan asset brand assosiation lainnya akan

Page 55: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

35

secara otomatis terimbas oleh kekuatan dari keempat

utama tersebut.

2. Fungsi asosiasi merek (brand association)

Dalam prakteknya banyak sekali kemunginan

asosiasi dari variasi dari brand association yang dapat

memberikan nilai bagi suatu merek, di lihat dari sisi

perusahaan maupun dari sisi penguuna. Berbagai fungsi

asosiasi tersebut adalah:

a. Membantu proses penyusunan informasi (help process/

retrieve information)

b. Membedakan (differentiantate)

Adalah suatu asosiasi memberikan landasan

penting bagi upaya perbedaan suatu merek dari merek

lain.

c. Alasan Pembeli (reason to buy)

Brand Association membangkitkan berbagai atribut

produk atau manfaat bagi konsumen (customer benefits)

dapat memberikan alasan spesifik bagi konsumen untuk

membeli dan menggunakan merek tersebut.

Page 56: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

36

d. Meciptakan sikap atau perasaan positif (create positive

attitude/ feelings)

Beberapa asosiasi mampu merangsang suatu

perasaan positif yang pada giliranya punya pengaruh ke

merek yang bersangkutan. Asosiasi-asosiasi tersebut

dapat menciptakan peranan positif atas dasar pengalaman

mereka sebelumnya serta pengubahan pengalaman

tersebut menjadi sesuatu sangat berbeda di bandingkan

merek lain.

e. Landasan untuk perluasan (basic for extentions)

Suatu asosiasi dapat menghasilkan landasan bagi

suatu perluasan dengan menciptakan rasa kesesuaian

(sense if fit) antara merek sebuah produk baru, atau

dengan menghadirkan alasan untuk membeli produk

perluasan tersebut.

Gambar 2.2 Nilai-nilai Asosiasi Merek

Asosiasi Merek

Proses Penyusunan Informasi

Pembedaan

Alasan Pembelian

Landasan untuk perluasan

Menciptakan Sikap atau perasaan positif

Page 57: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

37

3. Dimensi Asosiasi Merek

Menurut Durianto, dkk (2004:70), asosiasi-asosiasi

yang terkait dengan suatu merek umumnya di hubungkan

dengan berbagai hal berikut:

a. Atribut Produk (product attributes)

Mengasosiasikan atribut atau karakteristik suatu

produk merupakan strategi posisitoning yang paling

sering di gunakan . mengembangkan asosiasi semacam

ini efektif karena jika atribut tersebut bermakna, asosiasi

dapat secara langsung di terjemahkan dalam alasan

pembelian suatu merek.

b. Atribut tak berwujud (intangibles attributes)

Suatu faktor tak berwujud merupakan atribut

umum, seperti halnya persepsi kualitas, kemajuan

teknologi, inovasi, atau kesan nilai yang mengikhtisarkan

serangkaian atribut yang obyektif.

c. Manfaat bagi konsumen (consumer benefits)

Biasanya terdapat hubungan antara atribut produk

dan manfaat bagi konsumen. Terdapat dua manfaat bagi

konsumen, yaitu:

Page 58: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

38

1. Manfaat rasional (rational benefits) adalah

manfaat berkaitan erat dengan suatu atribut

produk dari produk yang dapat menjadi bagian

dari proses pengambilan keputusan rasional.

2. Manfaat psikologis (psychological benefits)

merupakan konsekuensi ekstrim dalam proses

pembentukan sikap, berkaitan dengan

perusahaan yang di timbulkan ketika membeli

atau menggunakan merek tersebut.

d. Harga relative (relative price)

Evaluasi terhadap suatu merek di sebagian kelas

produk ini akan di awali dengan penentuan posisi merek

tersebut dalam satu atau dua dari tingkat harga.

e. Penggunaan (application)

Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan

merek tersebut dengan suatu penggunaan atau aplikasi

tertentu.

Page 59: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

39

f. Pengguna/ konsumen (user/ customer)

Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan

sebuah merek dengan sebuah tipe pengguna atau

konsumen dari produk tersebut.

g. Orang terkenal/ khalayak (celebrity/ person)

Mengkaitkan orang terkenal atau artis dengan

sebuah merek dapat mentransfer asosiasi kuat yang di

miliki orang terkenal ke merek tersebut.

h. Gaya hidup/ kepribadian (lifestyle/ personality)

Sebuah merek bisa di ilhami oleh para konsumen

merek tersebut dengan aneka kepribadian dan

karakteristik gaya hidup yang hampir sama.

i. Kelas produk (product sales)

Beberapa merek perlu membuat keputusan

posisitoning yang menentukan dan melibatkan asosiasi-

asosiasi kelas produk.

j. Para pesaing (competitors)

Mengetahui pesaing dan berusaha untuk menyamai

atau bahkan mengungguli pesaing.

Page 60: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

40

k. Negara/ wilayah geografis (country/ geographic area)

Sebuah negara dapat menjadi symbol yang kuat

asalkan memiliki hubungan yang erat dengan produk,

bahan dan kemampuan.

Pada umumnya asosiasi merek (terutama yang

membentuk brand image nya) menjadi pijakan

konsumen dalam keputusan pembelian dan loyalitas

merek tersebut.

c. Promosi

Dalam dunia usaha pemasaran, kegiatan

memperkenalkan produk, meyakinkan dan mengingatkan

kembali manfaat produk kepada pembeli disebut sebagai

kegiatan promosi. Kegiatan promosi dengan mempergunakan

media komunikasi massa lazim di sebut periklanan. Periklanan

adalah jenis promosi produk dengan mempergunakan media

komunikasi massa. Pesan yang bersangkutan dengan produk,

perusahaan atau siasat pemasaran yang ingin di sampaikan

kepada para pembeli sasaran itu sendiri disebut iklan.

Page 61: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

41

Promosi penjualan adalah rangsangan langsung yang di

tujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian secara

lebih cepat. Sedangkan iklan lebih bersifat untuk mengenalkan

dan mengingatkan konsumen akan produk perusahaan dan

memberikan alasan agar mereka membeli. Sedangkan menurut

Kotler (2005) promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam

kampanye pemasaran. Promosi penjulan terdiri dari kumpulan

alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka

pendek, di rancang untuk mendorong pembelian suatu produk

atau jasa tertentu secara lebih cepat atau lebih besar oleh

konsumen atau pedagang. Purnama (2001) mendefinisikan

promosi penjualan sebagai insentif jangka pendek dalam

aktifitas promosi untuk merangsang pembelian suatu produk

dengan cara yang bervariasi, seperti pameran dagang, insentif

penjualan, kupon dan sebagainya.

Menurut Philip Kotler promosi merupakan berbagai

kegiatan yang di lakukan oleh perusahaan untuk

mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk

meyakinkan konsumen sasaran (target consumers) agar

membelinya. Promosi adalah salah satu bagian dari bauran yang

Page 62: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

42

besar perananya. Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti

luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif di lakukan oleh

perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli

produk yang di tawarkan.

Promosi secara langsung atau tidak langsung untuk

mempengaruhi konsumen agar lebih suka membeli suatu merek

barang tertentu. Salah satu tujuan promosi Bank adalah

menginformasikan segala jenis produk yang di tawarkan dan

berusaha menarik calon nasabah yang baru. Kemudian promosi

juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi

juga ikut memengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya

promosi juga akan meningkatkan citra Bank di mata para

nasabahnya.

Dari defenisi di atas dapat di simpulkan bahwa promosi

penjulan memberikan manfaat langsung kepada konsumen pada

saat mereka melakukan pembelian. Promosi penjulan dapat

berupa memberikan diskon/ potongan harga, kupon, konter,

undian, harga premi dan sebagainya.

Menurut Philip Kotler bauran promosi (promotion Mix)

terdiri dari lima unsur utama:

Page 63: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

43

1. Periklanan (Adverttising)

Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi

ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh sponsor

yang teridentifikasi. Iklan adalah sarana promosi yang di

gunakan oleh Bank guna menginformasikan, segala

sesuatu produk yang dihasilkan oleh Bank. Informasi

yang di berikan adalah manfaat produk, harga produk

serta keuntungan-keuntungan produk di bandingkan

pesaing. Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha

menarik, dan memengaruhi calon nasabahnya.

2. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara

umum di lakukan oleh seliruh pegawai Bank, mulai dari

cleaning service, satpam sampai pejabat Bank. Personal

selling juga di lakukan melalui merekrut tenaga-tenaga

salesman dan salesgirl untuk melakukan penjualan door

to door.

3. Publisitas (publicity)

Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk

memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran,

Page 64: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

44

bukti sosial serta kegiatan lainya. Kegiatan publisitas

dapat meningkatkan pamor Bank dimata para

nasabahnya. Oleh karena itu, publisitas perlu di

perbanyak lagi.

4. Pemasaran langsung

Pemasaran langsung adalah menggunakan surat,

telepon dan alat kontak nonpersonal lainya untuk

berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari

pelanggan atau prospek tertentu. Bentuknya antara lain

melalui catalog, pos, elektronik, dan lain sebagainya.

5. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan merupakan insentif jangka

pendek untuk mendorong mencoba atau membeli suatu

produk. Bentuknya antara lain adalah pemberian sampel,

kupon, hadiah, demontrasi dan lain sebagainya. Tujuan

promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan

atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi

penjualan di lakukan untuk menarik nasabah untuk

segera membeli setiap produk atau jasa yang di tawarkan.

Tentu saja agar nasabah tertarik untuk membeli maka

Page 65: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

45

perlu di buatkan promosi penjualan yang semenarik

mungkin.

Promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang

berbeda dari alat promosi lainya yaitu:

1. Komunikasi.

Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya

memberikan informasi yang dapat mengarahkan

konsumen pada produk yang bersangkutan.

2. Insentif

Promosi penjualan menggabungkan sejumlah

kebebasan, dorongan atau kontribusi yang memberikan

nilai bagi konsumen.

3. Ajakan.

Promosi penjualan menurut Purnama (2001)

merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian

sekarang.

Sedangkan menurut Kotler (2005) tujuan promosi

penjualan yaitu:

a. Mendorong konsumen untuk mencoba suatu

produk.

Page 66: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

46

b. Mendorong pembelian dalam unit yang lebih besar.

c. Mempererat hubungan jangka panjang.

d. Menarik konsumen yang sering berganti merek.

e. Menghargai pelanggan yang setia.

f. Menaikan tingkat pembelian ulang.

g. Mengubah pangsa pasar secara permanen.

d. Brand Awareness

Kesadaran merek (brand awareness) artinya

kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau

mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari

kategori produk tertentu (Aaker, 2012:90). Brand awareness

adalah sebuah aset yang sangat tahan lama dan berkelanjutan.

Suatu produk yang telah di pilih konsumen sehingga konsumen

tersebut memilki kesadaran dominan akan produk tersebut

sangatlah sulit untuk tergantikan dengan produk lainnya (Aaker,

2010:177).

Brand awareness yaitu kemampuan konsumen untuk

mengenali atau mengingat bahwa suatu merek merupakan

anggota dari produk tertentu. Kesadaran merek menyangkut

Page 67: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

47

pengenalan merek, ingatan terhadap merek dan ingatan yang

paling tinggi (Aakeer 1998) dalam Wijaya (2007). Peranan

pemimpin untuk menciptakan kesadaran merek sangatlah

penting di lakukan dalam usaha meningkatkan ekuitas merek.

Brand awareness yang tinggi merupakan kunci pembuka

tercapainya brand equity yang kuat. Pemasar seharusnya

menyadari bahwa tanpa kesadaran merek yang tiggi sulit untuk

mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Makin baik ingatan

konsumen akan suatu merek, maka makin tinggi kesadaran

mereknya. Konsumen cenderung membeli merek yang sudah di

kenal. Dengan ini, sebuah merek yang di kenal mempunyai

kemungkinan bisa di andalkan, kemantapan dalam bisnis dan

kualitas yang dapat di pertanggung jawabkan.

Kesadaran merek artinya adalah kesanggupan seseorang

calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa

suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

(Aaker, 1996:90). Peran brand awareness dalam keseluruhan

brand equity dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang di capai

oleh suatu merek.

Page 68: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

48

Tingkat kesadaran secara berurutan dapat di gambarkan

sebagai suatu piramida seperti di bawah ini dari beberapa hal

berikut:

Gambar 2.3 Piramida Brand Awareness

Penjelasan mengenai piramida Brand

Awareness dari tingkat terendah sampai tingkat

tertinggi adalah:

1) Tidak menyadari adanya merek (unaware brand)

Tingkat kesadaran merek yang paling rendah di mana

khalayak tidak menyadari akan adanya suatu merek.

Kategori ini termasuk merek yang tetap tidak di kenal

Top of

mind

Brand Recall

Brand Recognition

Unware of bramd

Page 69: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

49

walaupun sudah di lakukan pengingatan kembali lewat

bantuan (aided recall)

2) Pengenalan merek (brand recognation)

Tingkat minimal dari kesadaran merek. Kategori ini

meliputi merek produk yang di kenal konsumen setelah di

lakukan pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall).

3) Mengingat kembali merek (brand recall)

Pengingatan kembali terhadap merek di dasarkan pada

permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu

dalam suatu kelas produk. Hal ini di istilahkan dengan

pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dari

tugas pengenalan, responden tidak perlu di bantu untuk

memunculkan merek tersebut.

4) Puncak pikiran (top of mind)

Apabila seseorang di tanya secara langsung tanpa di

beri bantuan pengingat dan ia dapat menyebutkan nama

merek, maka merek yang paling banyak di sebutkan pertama

sekali merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain, merek

tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang

ada di dalam benak konsumen.

Page 70: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

50

Upaya meraih kesadaran merek, baik dalam tingkat

pengenalan maupun pengingatan kembali, melibatkan dua

kegiatan yaitu berusaha memperoleh identitas merek dan

berusaha mengaitkanya dengan kelas produk tertentu.

Peran kesadaran merek dalam membantu merek dapat di

pahami dengan mengkaji bagaimana kesadaran merek

menciptakan suatu nilai.

Gambar 2.4 Nilai-nilai kesadaran

Penjelasan dari keempat nilai tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jangkar menjadi cantolan bagi asosiasi lain

Jangkar yang menjadi

cantolan asosiasi lain

Familier/rasa suka

Substansi/komitmen

Mempertimbangkan

merek

Page 71: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

51

Suatu merek yang kesadaran nya tinggi akan

membantu asosiasi-asosiasi melekat pada merek

tersebut karena daya jelajah merek tersebut menjadi

sangat tinggi di benak konsumen. Dengan demikian

dapat di simpulkan bahwa jika kesadaran suatu merek

rendah suatu asosiasi yan di ciptakan oleh pemasar

akan sulit melekat pada merek tersebut.

2. Familier/ rasa suka

Jika merek itu sangat tinggi, konsumen akan

sangat akrab dengan merek kita, dan lama-kelamaan

akan timbul rasa suka yang tinggi terhadap merek yang

kita pasarkan. “Tak kenal maka tak saying” merupakan

ungkapan yang tepat untuk situasi ini.

3. Substansi/ komitmen

Kesadaran merek dapat menandakan keberadaan,

komitmen, dan inti yang sangat penting bagi suatu

perusahaan. Jadi jika kesadaran atas merek tinggi,

kehadiran merek itu akan selalu dapat di rasakan.

Sebuah merek dengan kesadaran konsumen tinggi

biasanya di sebabkan oleh beberapa factor antara lain

Page 72: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

52

di iklankan secara luas, eksistensi yang sudah teruji

oleh waktu, jangkauan distribusi yang luas, merek

tersebut di kelola dengan baik. Karena itu, jika kualitas

dua merek adalah sama, kesadaran merek akan menjadi

factor yang menentukan dalam keputusan pembelian.

4. Mempertimbangkan Merek

Langkah pertama dalam suatu proses pembelian

adalah menyeleksi merek-merek yang di kenal dalam

suatu kelompok untuk di pertimbangkan dan di

putuskan merek nama yang akan di beli. Merek dengan

top of mind yang tinggi mempunyai nilai pertimbangan

yang tinggi. Jika suatu merek tidak tersimpan dalam

ingatan, merek tersebut tidak akan di pertimbangkan

dalam benak konsumen. Biasanya merek-merek yang

di simpan dalam ingatan konsumen adalah yang di

sukai atau di benci.

e. Citra Merek

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:173), citra

merek merupakan citra tentang suatu merek yang di anggap

Page 73: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

53

sebagai kelompok asosiasi yang menghubungkan pemikiran

konsumen terhadap suatu nama merek. Jika konsumen tidak

memiliki pengalaman dengan suatu produk, mereka

cenderung untuk mempercayai merek yang di sukai atau

yang terkenal. Alasan inilah yang mendorong perusahaan

untuk memperkuat posisi mereknya agar tercipta brand

image yang positif dan menancap kuat di benak konsumen.

Begitu pentingnya citra merek karena melalui citra merek

yang baik dan kuat di mata konsumen, akan menciptakan

persepsi bahwa perusahaan yang bersangkutan akan

memiliki sebuah nilai lebih dan menjadi referensi penting

terutama untuk calon pelanggan baru, dengan demikian

perusahaan perlu untuk mengelola dan menjaga merek

dengan baik sehingga sedemikian rupa akan menghasilkan

citra merek yang positif serta dapat mempengaruhi

konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

Menurut Daryanto (2011:177), citra merek di

definisikan sebagai citra atau image adalah seperangkat

keyakinan, gagasan dan kesan yang dianut seseorang

Page 74: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

54

terhadap objek akan sangat bergantung pada citra objek

tersebut.

Menurut Tjiptono (2011:23), merek sebagai citra

yang merupakan serangkaian asosiasi yang di persepsikan

oleh individu sepanjang waktu, sebagai hasil pengalaman

langsung maupun tidak langsung atas sebuah merek.

Menurut Hasan (2010:232), brand image adalah

persepsi dari sebuah merek di benak konsumen sebagai

strategi untuk menunjukkan produk berpangkat kelas dunia,

inovasi, unik, meyenangkan, inspirasional, timeless, canggih,

pengalaman.

Sedangkan menurut Sutojo (2004:1), citra itu sendiri

memiliki pengertian yaitu, persepsi masyarakat terhadap jati

diri suatu merek.

Menurut Rahman (2010:176), brand image adalah

citra atas suatu merek yang tujuanya menciptakan

kecenderungan bagi konsumen atau merek tersebut. Brand

image memberikan cara singkat untuk memberitahu pemilih

produk anda tentang apa yang dapat mereka harapkan dari

perusahaan anda. Brand image memiliki karakteristik dan

Page 75: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

55

tingkat kualitas tertentu di anggap melekat pada brand

tertentu. Brand image adalah unsur-unsur yang di kaitkan

dengan visi, misi, dan nilai perusahaan.

Terdapat 3 tipe yang masing-masing memiliki citra

yang berbeda:

a. Attribute brand, yakni merek yang mampu

mengkomunikasikan kepercayaan terhadap atribut

fungsional produk.

b. Aspirational brand, yakni merek yang menyampaikan

citra tertang tipe orang yang membeli merek tersebut.

c. Experience brand, mencerminkan merek yang

menyampaikan ctra asosiasi dan emosi bersama antara

merek dan konsumen secar individu.

Brand image menyangkut exstrinsic properties

produk dan jasa yaitu kemampuan merek dalam memenuhi

kebutuhan psikologis atau social pelanggan. Brand image

bisa terbentuk secara langsung (melalui pengalaman

konsumen dan kontaknya dengan produk, merek, pasar

sasaran, atau situasi pemakaian) dan tidak langsung (melalui

iklan dan komunikasi getbok ular).

Page 76: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

56

Empat kategori utama brand image meliputi:

a) Profil pemakaian, baik berdasarkan faktor demografis

deskriptif (seperti usia, gender, ras, atau pendapatan)

maupun psikografis abstrak (seperti sikap terhadap hidup,

karir, kepemilikan, isu social atau institusi politik).

b) Situasi pembelian (berdasarkan tipe saluran distribusi,

kemudahan pembelian, dan sejenisnya) dan situasi

pemakaian (kapan dan dimana merek digunakan).

c) Kepribadian dan nilai-nilai.

d) Sejarah, warisan (herisage), dan pengalaman.

Menurut Sutojo (2004:63) dalam mempopulerkan

citra di harapkan lebih berhasil apabila dalam menyampaikan

citra atau kelebihan dari suatu merek melalui iklan atau

humas harus memperhatikan hal-hal berikut:

a) Berfokus pada satu atau dua kelebihan

b) Berciri khas

c) Mengena atau tepat sasaran

d) Mendahului persepsi negative segmen sasaran.

Page 77: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

57

3. Penelitian sebelumnya

a) Penelitian yang pernah di lakukan peneliti yang berkaitan

dengan keputusan nasabah adalah Mumuh (2010) tentang

mengukur keputusan nasabah memilih melalui analisis

Brand Association (studi kasus pada Bank Muamalat

Indonesia- Cabang Bogor) menyimpulkan bahwa variable

asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan memilih.

b) Penelitian yang pernah dilakukan peneliti yang berkaitan

dengan keputusan nasabah adalah Ayu (2010), tentang

Analisis Brand Awareness, Brand Association, Perceived

Quality terhadap keputusan memilih menyimpulkan bahwa

variable brand awareness berpengaruh positif dan signifikan,

variable brand associations tidak berpengaruh positif

signifikan terhadap keputusan memilih, dan variable

perceived quality berpengaruh positif dan signifikan.

c) Penelitian yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan

keputusan nasabah adalah Karnila (2017) tentang pengaruh

promosi dan atribut produk terhadap keputusan nasabah

memilih tabungan ekasave pada Bank EKA Kantor Pusat

Page 78: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

58

Metro. Menyimpulkan bahwa variable promosi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan memilih, variable

berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan memilih,

dan atribut produk berpengaruh positif dan signifikan.

d) Penelitian yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan

keputusan nasabah adalah Chusnul (2014) tentang pengaruh

produk, pelayanan, promosi dan lokasi terhadap masyarakat

memilih Bank Syariah di Surakarta. Penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.

Sampel dan populasi yang digunakan adalah nasabah Bank

Mandiri Syariah cabang Surakarta dan BTN Syariah Cabang

Surakarta. Dengan pemilihan sampel menggunakan Teknik

convenience sampling. Data yang digunakan adalah data

primer, metode yang digunakan yaitu linier berganda, uji t,

dan uji f, dan koefisien determinasi (R2). Menyimpulkan

bahwa pelayanan dan lokasi berpengaruh terhadap

masyarakat memilih Bank Syariah. Sedangkan produk dan

promosi tidak berpengaruh terhadap masyarakat memilih

Bank Syariah.

Page 79: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

59

e) Penelitian yang pernah di lakukan yang berkaitan dengan

keputusan nasabah adalah Makhdaleva (2017) tentang

pengaruh promosi, kepercayaan dan kesadaran merek

terhadap keputusan nasabah menggunakan produk tabungan

haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri KCP. Sawangan kota

Depok. Metode penelitian ini menggunakan purposive

samping dengan 100 responden, data yang di olah dalam

penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.

menyimpulkan bahwa secara persial dan simultan variable

kualitas promosi, kepercayaan dan kesadaran merek

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

f) Penelitian yang pernah di lakukan peneliti yang berkaitan

dengan keputusan nasabah adalah Herlina (2016) tentang

pengaruh tingkat brand awareness terhadap keputusan

pembelian produk. Metode yang di gunakan adalah metode

kuantitatif dengan jenis penelitian berupa studi kausal.

Pengambilan sampel di lakukan dengan metode probability

sampling dengan teknik simple random sampling, dengan

jumlah responden sebanyak 100 responden. Kemudian,

untuk analisis data di gunakan analisis deskriptif dan analisis

Page 80: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

60

linier berganda. Menyimpulkan bahwa brand awareness

tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan

produk.

g) Penelitian yang pernah di lakukan peneliti yang berkaitan

dengan keputusan nasabah adalah Aditya (2014) tentang

pengaruh Citra Merek Dan Promosi Penjualan Terhadap

Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah

Mandiri. Menyimpulkan bahwa variable citra merek

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

memilih, variable berpengaruh positif signifikan terhadap

keputusan memilih, dan kualitas produk berpengaruh positif

dan signifikan.

h) Penelitian yang pernah di lakukan peneliti yang berkaitan

dengan keputusan nasabah adalah Rokhmat (2016) tentang

pengaruh Brand Image terhadap keputusan nasabah memilih

produk pembiayaan di BMT Sahara Tulungagung.

Menyimpulkan bahwa variable citra merek tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

memilih.

Page 81: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

61

i) Penelitian yang pernah di lakukan peneliti yang berkaitan

dengan keputusan nasabah adalah Wahid (2007) tentang

pengaruh produk, harga, tempat dan promosi secara simultan

dan parsial terhadap keputusan nasabah dalam mengambil

pembiayaan murabahah di BMT Palur. Menyimpulkan

bahwa variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan memilih.

j) Penelitian yang pernah dilakukan peneliti yang berkaitan

dengan keputusan nasabah adalah Irwinda (2011) tentang

pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan konsumen

menabung pada PT. Bank Mandiri (PERSERO)

TBK,Cabang Makasar Kartini. Menyimpulkan bahwa

variabel promosi tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan memilih.

k) Penelitian yang pernah dilakukan peneliti yang berkaitan

dengan keputusan nasabah adalah Yanti (2014) tentang

Pengaruh ekuitas merek (brand equity) terhadap keputusan

pembelian Hasil penelitian ini menggungkapkan bahwa

variabel kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek,

Page 82: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

62

dan loyalitas merek berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

4. Ringkasan Research Gap

Tabel 2.1 Ringkasan Research Gap

Nama peneliti Variable yang

digunakan

Hasil penelitian

Isu: Asosiasi merek dan keputusan memilih

Ayu/ 2010 Asosiasi merek (X1)

dan keputusan

memilih (Y)

Asosiasi merek

berpengaruh negative

dan tidak signifikan

terhadap keputusan

memilih produk

Mumuh/ 2010 Asosiasi merek dan

(X1) keputusan

memilih (Y)

Asosiasi merek

berpengaruh positif

terhadap keputusan

memilih produk

Isu: Promosi dan keputusan memilih

Chusnul/ 2014 Promosi (X2) dan

keputusan memilih

(Y)

Promosi berpengaruh

tidak signifikan terhadap

keputusan memilih

produk

Page 83: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

63

Karnila /2017 Promosi (X2) dan

keputusan memilih

(Y)

Promosi berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan memilih

produk

Isu: kesadaran Merek dan keputusan memilih

Makhdaleva / 2017 Kesadaran merek

(X3) dan keputusan

memilih (Y)

Kesadaran merek

berpengaruh tidak

signifikan terhadap

keputusan memilih

produk

Herlina/ 2016 Kesadaran merek

(X3) dan keputusan

memilih (Y)

Kesadaran merek

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

memilih produk

Isu: Citra Merek Terhadap Keputusan Memilih

Rokhmat/ 2016

Citra Merek (X4)

dan keputusan

memilih (Y)

Citra Merek berpengaruh

tidak signifikan terhadap

keputusan memilih

Aditya/ 2014

Citra Merek (X4)

dan keputusan

memilih (Y)

Citra Merek berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan memilih

Page 84: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

64

B. Kerangka konsep penelitian

Gambar 2.5 Model Kerangka Pemikiran

Keterangan :

Variabel Independen (X)

X1 : Brand Association

X2 : Promosi

X3 : Brand awareness

X4 : Citra Merek

Variabel dependen (Y)

Y : Keputusan Pemilihan

Brand awareness

(X3)

Brand association

( X1)

Keputusan

Pemilihan

(Y)

promosi

(X2)

H3

H1

H4

H2

Citra merek

(X4)

Page 85: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

65

C. Hubungan Antar Variabel

a. Pengaruh Brand Associations (Asosiasi Merek) Terhadap

Keputusan Memilih

Brand Associations menurut Aaker (2002:160) yakni

segala sesuatu yang terkait dengan memori terhadap sebuah

merek. Brand Associations berkaitan erat dengan Brand Image,

yang didefinisikan sebagai rangkaian asosiasi merek dengan

makna tertentu. Asosiasi merek memiliki tingkat kekuatan

tertentu dan akan semakin kuat seiring dengan pertambahannya

pengalaman konsumsi atau dengan merek spesifik. Menurut

Ferrinadewi (2008:173) assosiasi merek adalah bagaimana

konsumen dengan merek tertentu. Keterkaitan pada suatu merek

akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau

penampakan dari keterkaitan suatu merek untuk

mengkonsumsinya.

Penelitian di lakukan penelitian yang dilakukan Mumuh

(2010), tentang Brand Association terhadap keputusan memilih,

menyimpulkan bahwa variable brand associations juga

berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan memilih.

Page 86: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

66

Sedangkan penelitian yang di lakukan oleh Penelitian Ayu

(2010) yang berjudul Analisis Brand Awareness, Brand

Association, Perceived Quality terhadap keputusan memilih,

menyimpulkan variable asosiasi merek berpengaruh negative

dan tidak signifikan terhadap keputusan memilih.

Aaker (1991) menyatakan asosiasi merek dapat

memberikan manfaat bagi konsumen yang pada akhirnya akan

memberikan alasan yang spesifik bagi konsumen untuk membeli

dan menggunakan merek tersebut. Alsan spesifik tersebut selain

berasal dari hubungan yang kuat dan positif antara informasi

terkait mengenai suatu produk di benak konsumen dengan

strategi dan manajemen merek yang baik dari sebuah produk.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka dapat di rumuskan

hipotesis:

H1 : asosiasi Merek (Brand Associations) berpengaruh

Positif signifikan terhadap Keputusan Memilih

b. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Memilih

menurut Kotler (2005) promosi penjualan merupakan

unsur kunci dalam kampanye pemasaran. Promosi penjulan

terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian

Page 87: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

67

besar berjangka pendek, di rancang untuk mendorong pembelian

suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat atau lebih besar

oleh konsumen atau pedagang.

Penelitian Karnila (2017) tentang pengaruh promosi dan

atribut produk terhadap keputusan nasabah memilih tabungan

ekasave pada Bank EKA Kantor Pusat Metro. Penelitian

menyatakan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan

memilih.

Sedangkan penelitian yang dilakukan Chusnul (2014)

melakukan penelitian tentang Pengaruh Promosi Terhadap

Keputusan Memilih, penelitian menyatakan Promosi tidak

berpengaruh positif terhadap keputusan memilih.

Promosi penjualan adalah rangsangan langsung yang di

tujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian secara

lebih cepat. Sedangkan iklan lebih bersifat untuk mengenalkan

dan mengingatkan konsumen akan produk perusahaan dan

memberikan alasan agar mereka membeli.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka dapat dirumuskan

hipotesis:

Page 88: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

68

H2: Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan

memilih.

c. Pengaruh Brand Awareness terhadap Keputusan Memilih.

Kesadaran merek (brand awareness) artinya kesanggupan

seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali

bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk

tertentu (Aaker, 2012:90).

Penelitian yang dilakukan Makdaleva (2017) tentang

pengaruh promosi, kepercayaan dan kesadaran merek terhadap

keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji (mabrur)

Bank Syariah Mandiri KCP Sawangan kota Depok,

menyimpulkan bahwa Brand Awareness berpengaruh positif

signifikan terhadap keputusan memilih.

Sedangkan Penelitian yang di lakukan Herlina (2016)

tentang pengaruh tingkat brand awareness terhadap keputusan

pembelian produk, menyimpulkan bahwa brand awareness

berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan memilih.

Kesadaran merek menurut Dewanti (2007) merupakan

elemen utama atau kunci pembuka untuk masuk ke dalam

elemen lainya. Peran kesadaran merek dapat di pahami dengan

Page 89: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

69

mengkaji bagaimana kesadaran merek menciptakan suatu nilai

yang dapat mempengaruhi dan meyakinkan konsumen dalam

mengambil tindakan keputusan pembelian.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka dapat di rumuskan

hipotesis:

H3: kesadaran merek (brand Awareness) berpengaruh

positif terhadap keputusan memilih.

d. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Memilih.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:173), citra merek

merupakan citra tentang suatu merek yang di anggap sebagai

kelompok asosiasi yang menghubungkan pemikiran konsumen

terhadap suatu nama merek.

Penelitian yang di lakukan Aditya (2014) tentang

pengaruh Citra Merek Dan Promosi Penjualan Terhadap

Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah Mandiri,

menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan

terhadap keputusan memilih.

Sedangkan penelitian yang di lakukan Rokhmat (2016) )

tentang pengaruh Brand Image terhadap keputusan nasabah

memilih produk pembiayaan di BMT Sahara Tulungagung,

Page 90: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

70

menunjukkan bahwa citra merek tidak perpengaruh signifikan

terhadap keputusan memilih.

Begitu pentingnya citra merek karena melalui citra merek

yang baik dan kuat di mata konsumen, akan menciptakan

persepsi bahwa perusahaan yang bersangkutan akan memiliki

sebuah nilai lebih dan menjadi referensi penting terutama untuk

calon pelanggan baru, dengan demikian perusahaan perlu untuk

mengelola dan menjaga merek dengan baik sehingga sedemikian

rupa akan menghasilkan citra merek yang positif serta dapat

mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka dapat dirumuskan

hipotesis:

H4: Citra Merek Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan

Memilih.

D. Hipotesis

Berdasarkan rumusan permasalahan, tujuan penelitian dan

landasan teori, maka dapat di ajukan suatu hipotesis yang masih

memerlukan pengujian untuk membuktikan kebenarannya. Dalam

Page 91: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

71

penelitian ini, pengujian di lakukan dengan dua arah (two-tailed),

sehingga hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang di gunakan

yaitu:

H1 :terdapat pengaruh positif dan signifikan brand

association terhadap keputusan pemilihan produk

Bank BRI Sayariah KCP Magelang.

H2 :terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi

terhadap keputusan pemilihan produk produk Bank

BRI Sayariah KCP Magelang.

H3 :terdapat pengaruh positif dan signifikan Brand

awareness terhadap keputusan pemilihan produk

Bank BRI Sayariah KCP Magelang.

H4 :terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dalan

citra merek terhadap keputusan memilih produk

Bank BRI Sayariah KCP Magelang.

Page 92: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

72

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini mengenai analisis Pengaruh Brand Association,

Promosi, Brand Awareness Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Memilih

Produk Pada Bank BRI Syariah KCP Magelang. Jenis penelitian yang di

gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini mengambill tempat di Jl. Singosari No.98,

Rejowinangun Selatan, Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa

Tengah 56123.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang di tetapkan oleh

peneliti untuk di pelajarai dan kemudian di tarik kesimpulan (sugiyono,

2014:80). Sedangkan menurut (Bawono, 2006:28) populasi merupakan

keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang di tetapkan untuk

Page 93: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

73

di analisis dan di tarik kesimpulan oleh peneliti. Dalam penelitian ini

populasi yang di maksud adalah 2.216 nasabah Bank BRI Syariah KCP

Magelang

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:80). Adapun teknik untuk

menentukan jumlah sampel, dapat menggunakan rumus Slovin:

𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Keterangan :

n = jumlah sampel

N= ukuran populasi

e = kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang dapat di tolrir dalam penelitian ini 10%

Dengan menggunakan rumus di atas, maka di dapatkan jumlah

sampel yang akan di gunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai

berikut:

n =2.216

(2.216 x0.01) + 1

Page 94: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

74

n = 96 = 100 responden (dibulatkan)

Jadi jumlah sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

berjumlah 100 responden, sampel adalah objek atau subjek penaliti yang

di pilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Adapun pengambilan

sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah accidental

sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan siapa saja yang

bersedia menjadi sampel atau siapa saja yang di temui. Adapun

kriterianya adalah pelanggan yang melakukan jasa pembelian secara

berulang.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang di lakukan

oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan di analisis atau di olah

untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006:29):

1. Kuisioner (Angket)

Angket adalah daftar pertanyaan yang di berikan kepada objek

penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan

pengguna. Sedangkan menurut Sugiyono (2014:142) kuisioner

merupakan teknik pengumpulan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk di jawabnya.

Page 95: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

75

2. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan adalah metode pengumpulan data dengan cara

melakukan pengamatan secara langsung di objek penelitian. Jadi

penelitian datang sendiri dan mengamati dari dekat di objek penelitian

(Bawoni, 2006:30).

E. Skala Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu proses hal mana angka atau symbol di

letakkan pada karakteristik atau property suatu stimulti sesuai dengan aturan

atau prosedur yang telah di tetapkan (Sugiyono,2014:80).

Menurut Stevens dalam Ghozali (2013:3) skala pengukuran dapat di

kelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:

1. Skala Nominal

2. Skala Ordinal

3. Skala Interval

4. Skala Rasio

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala interval untuk

mengukur data, dengan kategori sebagai berikut:

Page 96: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

76

Skala 1 sampai 10 di pilih dengan pertimbangan memudahkan

responden dalam menentukan kategori sangat tidak setuju sampai dengan

sangat setuju. Responden yang akan di pilih dalam penelitian ini terbiasa

dengan penilaian interval angka 1 sebagai kategori rendah dan 10 sebagai

kategori paling tinggi.

F. Konsep dan Operasional

1. Brand association

Brand association menurur Durianto (2001:4) merupakan

seperangkat asset dan liability merek yang terkait dengan suatu merek,

nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang di

berikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun

pada konsumen.

2. Promosi

Menurut Kotler (2006:69) promosi penjualan merupakan bentuk

persuasi langsung melakukan penggunaan berbagai insentif yang dapat

di ukur untuk merangsang pembelian produk dengan daya Tarik

jangkauan serta frekuensi promosi.

Sangat tidak

setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sangat

setuju

Page 97: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

77

3. Brand Awareness

Kesadaran merek menurut Kotler (2006:69) adalah kemampuan

konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek, termasuk

nama, gambar, logo, dan juga slogan-slogan tertentu yang pernah di

gunakan oleh brand tersebut dalam mempromosikan produk-produk

tertentu.

4. Citra Merek

Citra merek menurut Kotler (2005) adalah apa yang konsumen

pikirkan dan rasakan ketika mendengar atau melihat nama suatu merek.

5. Keputusan Nasabah

Keputusan menurut Kotler (2005:105) Keputusan nasabah adalah

suatu kegiatan membeli sejumlah barang dan jasa, yang di pilih

berdasarkan informasi yang di dapat tentang produk.

Tabel 3.1

Devinisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Nama

Variabel

Devinisi Operasional Indicator

Brand

Association

(Asosiasi

Brand association menurut

Durianto (2001:4)

merupakan seperangkat

a. Mudah dalam mengingat

merek

b. Mudah dalam mengenali

Page 98: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

78

Merek)

Durianto,

2001:4

asset dan liability merek

yang terkait dengan suatu

merek, nama, simbol, yang

mampu menambah atau

mengurangi nilai yang di

berikan oleh sebuah produk

atau jasa baik pada

perusahaan maupun pada

konsumen.

merek

c. Mudah Mengenal symbol

produk

Promosi

Kotler,

(2006;69)

Menurut Kotler (2006:69)

promosi penjualan

merupakan bentuk persuasi

langsung melakukan

penggunaan berbagai

insentif yang dapat diukur

untuk merangsang

pembelian produk dengan

daya Tarik jangkauan serta

frekuensi promosi.

a. Jangkauan Promosi

b. Menyelenggarakan even

pemasaran

c. Memberikan Sponsor

d. Kualitas penyampaian

pesan dalam penayangan

iklan di media promosi

menarik

Brand

Awareness

(Kesadaran

Merek)

Kotler, 2005

Kesadaran merek menurut

Kotler (2006:69) adalah

kemampuan konsumen

dalam mengenali atau

mengingat sebuah merek,

termasuk nama, gambar,

logo, dan juga slogan-

slogan tertentu yang pernah

a. Pengingatan kembali

b. Pengenalan merek

c. Kesadaran terhadap merek

d. Sangat mementingkan

merek

Page 99: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

79

digunakan oleh brand

tersebut dalam

mempromosikan produk-

produk tertentu.

Citra merek

(Kotler,

2005)

Citra merek menurut Kotler

(2005) adalah apa yang

konsumen pikirkan dan

rasakan ketika mendengar

atau melihat nama suatu

merek.

a. Percaya pada kualitas

mereknya

b. manfaat

c. Nilai

d. Budaya

e. Kepribadian

Keputusan

memilih

(Kotler,

2005)

Keputusan menurut Kotler

(2005:105) Keputusan

nasabah adalah suatu

kegiatan membeli sejumlah

barang dan jasa, yang

dipilih berdasarkan

informasi yang didapat

tentang produk.

a. Kebutuhan konsumen

akan memilih produk di

Bank Syariah

b. Konsumen mencari

informasi mengenai brand

bank Syariah

c. Konsumen

membandingkan bank-

bank Syariah yang

sejenisnya

d. Konsumen memutuskan

untuk memilih produk di

bank Syariah

Page 100: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

80

G. Instrumen Penelitian

Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menyebar kuisioner (angket) kepada nasabah yang mempunyai rekening

tabungan di Bank BRI Syariah KCP Magelang. Dari kuisioner tersebut

terdiri dari data responden dan butir-butir pertanyaan yang di gunakan

untuk mendapatkan data yang peneliti inginkan.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji validitas

Menurut Bawono (2006:68) uji validitas di lakukan untuk

mengungkapkan apakah pertayaan pada kuisioner tersebut shahih atau

tidak. Analisis ini di pakai untuk mengukur seberapa cermat suatu test

melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan

variabel yang di ukur Hadi (dalam Bawono, 2006:68).

Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono

(2006:69) dengan taraf signifikan (α) = 0,01, jika r hitung > r table,

maka kuisioner sebagai alat pengukur di katakan valid atau ada korelasi

yang nyata antara kedua variabel tersebut.

Page 101: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

81

2. Uji Reabilitas

Suatu variabel di katakan reliable jika nilai Cronbach Alpha >

0,60. Sehingga data tersebut bisa di katakan reliable untuk pengukuran

dan meneliti selanjutnya (Nunnally dalam Bawono, 2006:68).

3. Analisis regresi berganda

Teknik analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda di gunakan untuk

menganalisa data yang bersifat multivariate. Analisis ini di gunakan

untuk meramalkan nilai variabel dependen (Y), dengan variabel

independent yang lebih dari satu (Bawono, 2006: 85).

Analisis berganda di gunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh brand association (X1), promosi (X2), brand awareness (X3),

dan citra merek (X4) terhadap keputusan memilih (Y).

Persamaan regresi berganda dapat di cari dengan rumus sebagai

berikut (Bawono, 2006:85):

Y = β0+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+e

Di mana:

Y = Estimasi variabel dependen

Page 102: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

82

β0 = Konstanta dari persamaan regresi

β1,2,3,4 = Koefisien dari variabel independent (brand associations

, promosi, brand awareness dan citra merek)

X1,2,3,4=Variabel independen (brand associations ,

promosi,brand awareness dan citra merek)

e = Residual atau prediction error

4. Uji Statistik

Uji statistik di gunakan unyuk melihat tingkat ketepatan atau

keakuran dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data

yang kita analisa (Bawono, 2006:88).

a. Uji ttest (Uji Secara Individu)

Uji ini di gunakan untuk melihat tingkat signifikan variabel

independent mempengaruhi variabel dependen secara individual atau

sendiri- sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu,

dengan menggunakan uji t statistik untuk masing- masing variabel

bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006:89).

1) Jika t hitung < t tabel, maka Ho di terima, artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

Page 103: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

83

2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho di tolak, artinya ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

Di samping membandingkan t hitung dengan t table agar bisa

menentukan Ho di terima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai

signifikannya apakah lebih atau kurang dari 1% (Bawono. 2006:91).

b. Uji F test (Uji Secara Serempak)

Uji f di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

semua variabel independent secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006:91).

1) Jika F hitung < F table, maka Ho di terima artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independent secara

bersama-sama terhadap variabel dependen.

2) Jika F hitung > F table, maka Ho di tolak artinya ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independent secara

bersama- sama terhadap variabel dependen.

3) Di samping dengan membandingkan F hitung dengan F

table untuk menentukan Ho di terima atau tidak dapat

melihat nilai signifikasinya apakah lebih atau kurang dari 1

% (Bawono, 2006:92).

Page 104: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

84

c. Uji R2 (koefisisen Determinasi)

Menurut Bawono (2006:92) koefisien Determinasi (R2)

menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel

dependen (keputusan pembelian) dengan variabel independent brand

associations (X1), promosi(X2), brand awareness (X3), dan citra

merek (X4), atau sejauh mana kontribusi variabel independent

(Brand associations (X1), promosi (X2), brand awareness (X3) dan

citra merek (X4)) mempengaruhi variabel dependen (keputusan

memilih).

Menurut Gujarati dalam Bawono (2006:92) analisis koefisien

determinasi (R2) di gunakan untuk mengetahui seberapa besar

prosentase (%) pengaruh keseluruhan variabel independent terhadap

variabel dependen. Pengujian ini di lakukan dengan melihat R2 pada

hasil analisis persamaan regresi yang di peroleh. Apabila angka

koefisien determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti model regresi

yang di gunakan sudah semakin tepat sebagai model penduga

terhadap variabel dependen.

Page 105: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

85

5. Uji asumsi klasik

Menurut Bawono (2006:115) uji asumsi klasik merupakan

tahapan yang penting di lakukan dalam proses analisis regresi

berganda. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik di harapkan

dapat di hasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah

BLUE (best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model

regresi yang handal sebagai penaksir.

a. Uji Multicollinearity

Multicollinearity adalah situasi di mana terdapat korelasi

variabel-variabel di antara satu dengan lainya. Dalam hal ini dapat di

sebut variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel yang bersifat

orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar

sesamanya sama dengan nol (Bawono, 2006:115-116). Penelitian ini

menggunakan cara Auxilay regresi dengan cara membandingkan

antar variabel independent untuk mendapatkan r2, kemudian di

bandingkan dengan R2.

b. Uji Heteroscedasticity

Heteroscedasticity terjadi apabila varian dari variabel

penganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul

Page 106: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

86

apabila terjadi Heteroscedasticity adalah penaksir tidak bisa tetapi

tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil,

serta uji ttest dan Ftest akan menyebabkan kesimpulan yang salah

(Bawono, 2006:113).

Salah satu metode pengujian heteroskedastisitas dengan

menggunkan metode Glejser. Prosedur pengujianya adalah dengan

cara meregresi nilai absolute residual terhadap variabel dependen

atau undstandardized residual sebagai variabel dependen,

sedangkan variabel independenya adalah variabel X1, X2, X3, dan

X4, sedangkan pengambilan keputusanya adalah jika nilai

signifikansi lebih dari nilai alfa (0.05) maka data tidak mengandung

heteroskedastisistas, jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka

terdapat gejala heteroskedastisistas (Ghozali, (2013:143).

c. Uji Normalitas

Menurut Bawoni (2006:174) Uji normalitas untuk menguji

apakah dalam model regresi, data variabel dependen dan

independent yang di pakai, apakah berdistribusi normal atau tidak.

Page 107: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

87

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Profil Bank BRI Syariah

Bank BRI Syariah berdiri di awal dari ekuisisi PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk Terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19

Desember 2007 dan berdasarkan izin Bank Indonesia tanggal 16

Oktober 2008 PT. Bank Bri Syariah secara resmi beroperasi sekaligus

mengubah kegiatan usahanya dari sebuah bank konvensional menjadi

bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam.

Posisi PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh ketika pada tanggal

19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan (spin off) Unit Usaha

Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan kemudian

melebur ke dalam PT Bank BRI Syariah berlaku efektif tanggal 1

Januari 2009. Penandatangan akta dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir

selaku Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan

Yayasan Kesejahteraan Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk.

Page 108: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

88

Merancang visi untuk menjadi Bank ritel modern, PT. Bank BRI

Syariah melakukan berbagai srategi pengembangan dan penjualan

produk-produk inovatif sesuai kebutuhan nasabah. Kantor cabang yang

representatif di buka berbagai kota besar dan strategi di seluruh

Indonesia demi memberikan layanan yang mudah di jangkau nasabah.

Logo PT. Bank BRI Syariah dengan pendar cahaya benar-benar menjadi

acuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya sehingga PT. Bank

BRI Syariah menjadi Bank yang di tuju karena dapat memenuhi

berbagai kebutuhan nasabah.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis

sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia, dengan memanfaatkan

jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia, sebagai kantor layanan

syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan

penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan

prinsip syariah.

Sejak tahun 2010 PT Bank BRI Syariah berhasil mendudukkan

diri sebagai Bank Syariah ketiga terbesar dari sisi aset di Indonesia.

Karim Consulting Indonesia memberikan penghargaan Islamic Finance

Award kepada PT Bank BRI Syariah sebagai The 3rd Rank Full

Fledged Sharia Bank in Indonesia pada tahun 2010. Dari Institusi yang

Page 109: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

89

sama, pada tahun 2011 PT Bank BRI Syariah memperoleh penghargaan

sebagai The 2rd Rank The Most Expansive Islamic Bank. Dalam tahun

2012, Museum Rekor Dunia memberikan 2 penghargaan yaitu sebagai

Bank Syariah Pertama yang memiliki layanan Mobile Banking di 4

Toko Online dan sebagai Philantrophy pertama di Indonesia yang

menggunakan ATM dalam penyaluran kepada Binaan.

Secara konsiten PT. Bank BRI Syariah terus mengembangkan

berbagai srategi dan inisiatif untuk meningkatkan dana mengembangkan

usaha perusahaan Salah satunya adalah membangun kerjasama srategis

dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dalam bentuk

memanfaatkan jaringan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

untuk membangun kantor layanan syariah yang berfokus pada kegiatan

penghimpunan dana masyarakat. Pada tahun 2013, PT. Bank BRI

Syariah merintis usaha dalam upaya meningkatkan status Bank sebagai

Bank devisa untuk direalisasikan pada tahun 2014 sesuai izin Bank

Indonesia N0.15/2272/Dpbs.

Page 110: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

90

2. Visi Bank BRI Syariah

Menjadi Bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan

finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk

kehidupan lebih bermakna.

3. Misi Bank BRI Syariah

a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam

kebutuhan finansial nasabah.

b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah.

c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun

dan di mana pun.

d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup

dan menghadirkan ketentraman pikiran.

4. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi di Bank BRI Syariah Kantor

Cabang Magelang:

Page 111: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

91

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

B. Identitas Responden

1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 54 54.0 54.0 54.0

2 46 46.0 46.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: data primer yang diolah 2019

ACCOUNT

OFFICER

UNIT HEAD

BRANCH

OPERATION

SUPERVISOR

AOM

CUSTOMER

SERVICE

TELLER

PIMPINAN CABANG PEMBANTU

Page 112: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

92

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden terdiri dari laki-

laki yaitu sebanyak 46 responden, dan perempuan yaitu sebanyak 54

responden. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah responden di gunakan

dalam penelitin nasabah Bank BRI Syariah KCP Magelang mayoritas

perempuan.

2. Profil Responden Berdasarkan Lama Menabung

Tabel 4.2 Lama menabung

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 13 13.0 13.0 13.0

2 47 47.0 47.0 60.0

3 40 40.0 40.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: data primer yang diolah 2019

Dari table di atas menunjukkan responden waktu lama menabung

dalam jangka 1 tahun yaitu 40 responden, lama menabung 1-5 tahun

sebanyak 47 responden, lama menabung > 5 tahun sebanyak 13

responden. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah yang menabung di

Bank BRI Syariah KCP Magelang mayoritas lama menabung 1-5 tahun.

Page 113: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

93

3. Profil Responden Berdasarkan Pendapatan

Sumber: data primer yang diolah 2019

Dari table di atas menunjukkan 8 responden berpenghasilan per

bulan Rp. 500.000, sebanyak 20 responden berpenghasilan per bulan

Rp. <500.000, sebanyak 34 responden berpenghasilan per bulan Rp.

1.000.000 sedangkan sisanya yaitu 38 responden berpenghasilan per

bulan lebih dari <1.000.000. hal ini menunjukkan bahwa nasabah Bank

BRI Syariah KCP Magelang pendapatan perbulan paling banyak sebesar

lebih dari Rp.<1000.000.

Tabel 4.3 Pendapatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 8 8.0 8.0 8.0

2 20 20.0 20.0 28.0

3 34 34.0 34.0 62.0

4 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 114: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

94

4. Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

sumber: data primer yang diolah 2019

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jenis pekerjaan cenderung

di dominasi oleh pekerja wirausaha (49 orang), mahasiswa sebanyak (7

orang), pegawai swasta sebanyak(34 orang), dan sisanya sebagai PNS

sebanyak (10 orang).

C. Analisis Data

1. Uji Validitas

Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono (2006:69)

dengan taraf signifikan (α) = 0,01, jika r hitung > r table, maka

kuisioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi yang

nyata antara kedua variable tersebut. Untuk mencari t tabel untuk

degree of freedom (df) = (n-k-1) = 100 -3-1 = 97, dengan nilai df= 97

dan nilai alpha= 0.01 atau 1% didapat angka r tabel 0, 16663.

Tabel 4.4 Jenis Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 7 7.0 7.0 7.0

2 34 34.0 34.0 41.0

3 49 49.0 49.0 90.0

4 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 115: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

95

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

Variable Item pertanyaan Total Score Correlation

Keterangan

Brand Association (X1)

X1.P1 .635** Valid

X1.P2 .754** Valid

X1.P3 .641** Valid

Promosi (X2) X2.P5 .656** Valid

X2.P6 .708** Valid

X2.P7 .746** Valid

X2P8 .625** Valid

Brand Awareness (X3)

X3.P8 .517** Valid

X3.P9 .559** Valid

X3.P10 .633** Valid

X3.P11 .502** Valid

Citra Merek (X4) X4.P12 .632** Valid

X4.P13 .654** Valid

X4.P14 .653** Valid

X4.P15 .500** Valid

X4.P16 .654** Valid

Keputusan Memilih (Y)

Y.P17 .732** Valid

Y.P18 .750** Valid

Y.P19 .741** Valid

Y.P20 .581** Valid

Sumber: data primer yang diolah 2019

Page 116: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

96

Berdasarkan table di atas menunjukkan bahwa semua indikator

yang di gunakan untuk mengukur variable asosiasi merek, promosi,

kesadaran merek, citra merek dan keputusan memilih menunjukkan

bahwa semua butir pertanyaan valid dan layak untuk di gunakan dalam

penelitian berikutnya.

2. Uji Realibilitas

Menurut Nunnally dalam Ghozali (2013: 48) suatu variable di

katakan reliable jika nilai Cronbach Alpha > 0,60. Sehingga data

tersebut bias di katakan reliable untuk pengukuran dan meneliti

selanjutnya. Adapun hasil uji reliabilitas dapat di lihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.6 Hasil Uji Realibilitas

Variable Cronbachs Alpha Keterangan

Brand Association (X1) .757 Reliabel

Promosi (X2) .771 Reliabel

Brand Awareness (X3) .684 Reliabel

Citra Merek (X4) .729 Reliabel

Keputusan Memilih (Y)

.779 Reliabel

Sumber: data primer yang diolah 2019

Page 117: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

97

Berdasarkan tabel di atas nilai Cronbach Alpha melebihi 0,60. Hal

ini menunjukkan bahwa semua variable yang di gunakan dalam

penelitian reliable untuk pengukuran dan penelitian selanjutnya.

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda di gunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh asosiasi merek (X1), promosi (X2), kesadaran merek

(X3), dan citra merek (X4) terhadap keputusan memilih produk nasabah

Bank BRI Syariah KCP Magelang (Y).

Y = β0 + β1 X1+ β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) -2.117 4.443 -476 .635

X1 .552 .087 .493 6.348 .000

X2 .191 .101 .143 1.885 .063

X3 .270 .086 .271 3.135 .002

X4 .100 .083 .088 1.198 .234

a. Dependent Variable: Y

Sumber: data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat di buat model persamaan regresi

linear berganda sebagai berikut:

Page 118: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

98

Y = -2.117 + 0,552X1 + 0, 191 X2 + 0,270 X3 + 0,100 X4 + 0,01

Yang artinya:

a. Nilai Konstan (β0)=-2, 117 di artikan bahwa ketika X1, X2,

X3, X4 konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan

mengalami penurunan sebesar -2, 117.

b. Nilai koefisien regresi variable asosiasi merek (X1) = 0,552

artinya setiap penambahan 1 point asosiasi merek (X1) akan

meningkat keputusan memilih sebesar 0,552 dengan anggapan

promosi (X2) kesadaran merek (X3) dan citra merek(X4)

tetap.

c. Nilai koefisien regresi variable promosi (X2)= 0,191 artinya

setiap penambahan 1 point promosi (X2) akan meningkatkan

keputusan memilih sebesar 0,191 dengan anggapan asosiasi

merek (X1), kesadaran merek (X3), dan citra merek (X4) tetap.

d. Nilai koefisien regresi variable kesadaran merek (X3)= 0,270

artinya setiap penambahan 1 point kesadaran merek (X3) akan

meningkatkan keputusan memilih sebesar 0,270 dengan

anggapan asosiasi merek (X1), promosi (X2), dan citra merek

(X4) tetap.

Page 119: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

99

e. Nilai koefisisen regresi variable citra merek (X4)= 0,100

artinya setiap penambahan 1 point persepsi citra merek( X4)

akan meningkatkan keputusan memilih sebesar 0,100 dengan

anggapan asosiasi merek (X1), promosi (X2), dan kesadarn

merek (X3) tetap.

4. Uji Statistik

a. Uji ttest (Uji Secara Individu)

Uji ini di gunakan untuk melihat tingkat signifikansi variable

independent mempengaruhi variable dependen secara individu atau

sendiri-sendiri. Pengujian ini di lakukan secara parsial atau individu,

dengan menggunakan uji t statistic untuk masing- masing variable

bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006:89).

Adapun hasil uji ttest dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4.8 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) -2.117 4.443 -476 .635

X1 .552 .087 .493 6.348 .000

X2 .191 .101 .143 1.885 .063

X3 .270 .086 .271 3.135 .002

X4 .100 .083 .088 1.198 .234

a. Dependent Variable: Y

Page 120: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

100

Sumber: data primer yang diolah 2019

Artinya:

1) Variable Asosiasi merek

Hasil pengujian SPSS di peroleh untuk variable X1

(Asosiasi merek) diperoleh nilai t hitung = 6,348 dengan tingkat

signifikansi 0,000, di mana nilai signifikansi lebih kecil dari nilai

alfa 0,05 maka dapat di katakan bahwa asosiasi merek (X1)

secara statistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan memilih (Y). Dengan demikian menolak Ho dan

menerima H1, yang menyatakan bahwa asosiasi merek

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih.

2) Variable promosi

Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X2

(Promosi) di peroleh nilai t hitung = 1,885 dengan tigkat

signifikansi 0,063, di mana nilai signifikansi lebih besar dari

nilai alfa 0,05 maka dapat dikatakan bahwa promosi (X2) secara

statistic berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

keputusan memilih (Y). Dengan demikian menerima Ho dan

menolak H2, yang menyatakan bahwa promosi tidak

berpengaruh terhadap keputusan memilih.

Page 121: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

101

3) Variable kesadaran merek

Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X3

(Kesadaran Merek) di peroleh nilai t hitung = 3,135 dengan

tingkat signifikansi 0,002, di mana nilai signifikansi lebih kecil

dari nilai alfa 0,05 maka dapat di katakan bahwa kesadaran

merek (X3) secara statistic berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan memilih (Y). Dengan demikian menolak Ho

dan menerima H3, yang menyatakan bahwa kesadaran merek

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih.

4) Citra merek

Hasil pengujian dengan SPSS di peroleh untuk variabel X4

(Citra Merek) di peroleh nilai t hitung =1,198 dengan tingkat

signifikansi 0,234, di mana nilai signifikansi lebih besar dari

nilai alfa 0,05 maka dapat di katakan bahwa citra merek (X4)

secara statistic berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

keputusan memilih (Y). Dengan demikian menerima Ho dan

menolak H4, yang menyatakan bahwa persepsi citra merek tidak

berpengaruh terhadap keputusan memilih.

Page 122: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

102

b. Uji Simultan Ftest

Uji F di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa

jauh semua variable independent secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variable dependen (Bawono, 2006:91). Adapun

hasil uji Ftest dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.9 Hasil Uji F

S

S

Sumber: data primer yang diolah 2019

Pada tabel di atas menunjukkan F hitung sebesar 31,325

dengan nilai signifikansinya 0,000. Dengan nilai signifikansi

0,00 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga memberikan keputusan

bahwa semua variabel independent secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

ANOVAb

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 183.934 4 45.983 31.325 .000a

Residual 139.456 95 1.468

Total 323.390 99

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependen variabel: Y

Page 123: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

103

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Gujarati dalam Bawono (2006:92) analisis

koefisien determinasi (R2) di gunakan untuk mengetahui

seberapa besar prosentase (%) pengaruh keseluruhan variabel

independent terhadap variabel dependen. Adapun hasil uji

koefisien determinasi (R2) sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .754a .569 .551 1.212

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1

Sumber: data primer yang diolah 2019

Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS

versi 16 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi (R) sebesar

0,754 yang berarti ada hubungan sebesar 0,754 antara variabel

dependen (keputusan memilih) dengan variabel independent

(asosiasi merek, promosi, kesadaran merek dan citra merek).

Sehingga dapat di simpulkan korelasi antara asosiasi merek,

promosi, kesadaran merek, dan citra merek terhadap keputusan

memilih mempunyai hubungan yang kuat. Koefisien determinasi

Page 124: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

104

(R2) sebesar 0,569 ini berarti kontribusi variabel independent

(asosiasi merek, promosi, kesadarn merek, dan citra merek)

mempengaruhi variabel dependen (keputusan memilih) sebesar

5,69% sedangkan sisanya sebesar 43,1% di pengaruhi variabel

lain dari luar model.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multicolinearity

Uji Multicolinearity bertjuan untuk menguji apakah model

regresi di temukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independent). Multicolinearity dapat juga di lihat dari nilai

tolerance > 0.01 dan Vif (variance inflation factor) < 10

(Ghozali,2013:106).

Tabel 4.11 Hasil Uji Multicolinearity

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -2.117 4.443 -476 .635

X1 .552 .087 .493 6.315 .000 .753 1.328

X2 .191 .101 .143 1.885 .063 .792 1.262

X3 .270 .086 .271 3.135 .002 .607 1.648

X4 .100 .083 .088 1.198 .234 .850 1.176

a. Dependent Variable:Y

Page 125: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

105

Sumber: data primer yang diolah 2019

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel

independent yang memiliki nilai tolerance < 0,10 dan tidak ada

variabel yang mempunyai nilai VIF > 10. Dari hasil tersebut dapat

di simpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinearitas.

b. Uji Heteroscedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi heteroskedastisitas. Jika nilai signifikansi lebih besar dari

0,05 kesimpulannya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroscedaticity

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) -1.359 2.745 -495 .0662

X1 -.043 .054 -.094 -.803 .424

X2 .028 .063 .051 .444 .658

X3 .030 .053 .074 .565 .573

X4 .053 .051 .113 1.030 .306

a. Dependent Variable: Y

Sumber: data primer yang diolah 2019

Page 126: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

106

Dari tebel di atas menunjukkan bahwa semua variabel

memiliki nilai signifikan yang > (0,05) dapat di simpulkan bahwa

model regresi tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

c. Uji Normalita

Uji statistik yang di gunakan untuk menguji normalitas

residual adalah uji statistic non-parametik kolmogrov-smirnov (K-S)

(Ghozali, 2013:165).

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.18686618

Most Extreme Differences Absolute .128

Positive .128

Negative -.063

Kolmogorov-Smirnov Z 1.284

Asymp. Sig. (2-tailed) .074

a. Test distribution is Normal.

Page 127: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

107

Sumber: data primer yang diolah 2019

Dari tabel di atas menunjukkan besarnya nilai kolmogrov-

smirnov adalah 1.284 dan di peroleh nilai signifikansi yang di

peroleh dari uji k-s ini sebesar 0,074 dimana > 0,05 yang berarti data

berdistribusi normal.

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Grafik Normal Plot

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Demikian dari gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik normal plot menunjukkan pola berdistribusi

Page 128: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

108

normal, maka dapat di simpulkan bahwa model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Uji Reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari tiap-

tiap konstruk atau variabel lebih besar dari 0,60 yang berarti bahwa

kuesioner yang merupakan indikator-indikator dari variabel tersebut adalah

reliabel. Hal tersebut dapat di lihat dari hasil pengujian yang telah di

lakukan sebagai berikut: variabel Asosiasi merek(X1) nilai Cronbach Alpha

sebesar 0,900, Promosi (X2) sebesar 0,881, Kesadaran Merek (X3) sebesar

0,894, Citra Merek (X4) sebesar 0,879 dan keputusan memilih (Y) sebesar

0,877.

Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat di lihat dengan jelas

bahwa secara parsial (individu) semua variabel independent berpengaruh

terhadap variabel dependen, dan semua variabel berpengaruh positif dan

signifikan. Berikut merupakan ringkasan hasil penelitian:

1. Hipotesis 1 terdapat pengaruh positif Asosiasi merek terhadap

keputusan memilih.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil dari nilai ttest

sebesar 6,348 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 yang lebih

Page 129: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

109

kecil dari 0,05, sehingga membuktikan bahwa asosiasi merek

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Mumuh (2010)

tentang mengukur keputusan nasabah memilih melalui analisis

Brand Association (studi kasus pada Bank Muamalat Indonesia-

Cabang Bogor). Penelitian ini menggunakan satu variabel

independent yaitu Brand Association (X1)kemudian variabel

dependen yaitu keputusan memilih (Y). penelitian ini mengatakan

konsumen merasa senang menggunakan produk Bank yang di

tawarkan, sebaiknya perusahaan lebih menekankan pada frekuensi

penggunaan produk dengan mengidentifikasi cara-cara

penggunaan yang baru atau melengkapi cara yang sudah ada

dengan meningkatkan kekuatan, keunggulan, dan keunikan

asosiasi merek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asosiasi

merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

memilih.

Dengan demikian penelitian yang telah di lakukan ini sesuai

dengan hipotesis yang di kemukakan di atas, yaitu asosiasi merek

yang di terapkan ini pada Bank BRI Syariah Magelang sudah baik.

Page 130: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

110

2. Hipotesis 2 Terdapat pengaruh positif promosi terhadap keputusan

memilih.

Dalam penelitian ini promosi memiliki nilai ttest sebesar

1,885 dengan nilai signifikansi sebesar 0,063 yang lebih besar dari

0,05, sehingga membuktikan bahwa promosi berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap keputusan memilih.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Chusnul (2014)

tentang pengaruh produk, pelayanan, promosi dan lokasi terhadap

masyarakat memilih Bank Syariah di Surakarta. Penelitian ini

menggunakan empat variabel independent yaitu produk (X1),

pelayanan (X2), promosi (X3), lokasi (X4), kemudian variabel

dependen yaitu keputusan memilih (Y). penelitian ini mengatakan

bahwa promosi yang dilakukan oleh Bank Syariah Syariah masih

kurang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi

mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap

keputusan memilih.

Dengan demikian penelitian yang di lakukan sesuai dengan

hipotesisi yang dikemukakan diatas, yaitu promosi yang di

terapkan saat pada Bank BRI Syariah Magelang belum baik.

Page 131: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

111

3. Hipotesis 3 Terdapat pengaruh positif kesadaran merek terhadap

keputusan memilih.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil dari nilai ttest

sebesar 3,135 dengan taraf signifikansi sebesar 0,002 yang lebih

kecil dari 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran merek

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Makhdaleva

(2017) tentang pengaruh promosi, kepercayaan dan kesadaran

merek terhadap keputusan nasabah menggunakan produk tabungan

haji (mabrur) bank Syariah mandiri KCP Sawangan kota Depok.

Penelitian ini menggunakan tiga variabel independent yaitu

promosi (X1), kepercayaan (X2), keesadaran merek (X3),

kemudian variabel dependen yaitu keputusan memilih

menggunakan (Y). penelitian ini menyarankan agar

mempertahankan tingat kesadaran nasabah terhadap produk yang

di tawarkan terutama pada produk tabungan haji. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa kesadarn merek mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan memilih.

Dengan demikian penelitian yang telah di lakukan ini sesuai

dengan hipotesis yang di kemukakan di atas, yaitu kesadran merek

Page 132: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

112

yang di terapkan saat ini pada Bank BRI Syariah Magelang sudah

baik.

4. Hipotesis 4 Terdapat pengaruh positif citra merek terhadap

keputusan memilih.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil dari nilai ttest

sebesar 1.198 dengan taraf signifikansi seesar 0,234 yang lebih

besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa citra merek

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Rokhmat (2016)

tentang pengaruh Brand Image terhadap keputusan nasabah

memilih produk pembiayaan di BMT Sahara Tulungagung.

Penelitian ini menggunakan satu variabel independent yaitu citra

merek (X1) dan keputusan memilih (Y). penelitian ini mengatakan

konsumen masih kurang tertarik dengn citra merek yang ada pada

Bank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek

pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan memilih.

Dengan demikian penelitian yang telah di lakukan ini sesuai

dengan hipotesis yang di kemukakan di atas, yaitu citra merek

yang di terapkan saat ini pada Bank BRI Syariah Magelang belum

baik.

Page 133: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

113

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis

No Hipotesis Kesimpulan

1 H1: Pengaruh brand association terhadap

keputusan memilih produk Bank BRI

Syariah KCP Magelang

Diterima

2 H2: Pengaruh promosi terhadap

keputusan memilih produk Bank BRI

Syariah KCP Magelang

Ditolak

3 H3: Pengaruh brand awareness terhadap

keputusan memilih produk Bank BRI

Syariah KCP Magelang

Diterima

4 H4:Pengaruh citra merek terhadap

keputusan memilih produk Bank BRI

Syariah KCP Magelang

Ditolak

Page 134: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

114

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasrkan hasil penelitian yang telah dil akukan melalui tahap

pengumpulan data, pengolahan dan analisis data mengenai pengaruh

Asosiasi merek, promosi, kesadaran merek, dan citra merek terhadap

keputusan memilih, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel asosiasi merek (X1) menunjukkan nilai sebesar 6,315 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,000 di mana nilai signifikansi lebih kecil dari

nilai alfa 0,05 sehingga menunjukkan bahwa variabel asosiasi merek

(X1) memiliki pengaruh positif dengan signifikan terhadap keputusan

memilih produk nasabah di Bank BRI Syariah KCP Magelang(Y).

artinya bahwa semakin tinggi asosiasi merek yang di terapkan saat ini

maka keputusan memilih akan semakin meningkat.

2. Variabel promosi (X2) menunjukkan nilai sebesar 1,885 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,063 dimana nilai signifikansi lebih besar dari nilai

alfa 0,05 sehingga menunjukkan bahwa variabel promosi (X2) tidak

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih

produk nasabah di Bank BRI Syariah KCP Magelang (Y). artinya bahwa

Page 135: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

115

promosi yang di lakukan oleh Bank BRI Syariah tidak mempengaruhi

nasabah dalam keputusan memilih produk.

3. Variabel kesadaran merek (X3) menunjukkan nilai sebesar 3,315 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,002 di mana nilai signifikansi lebih kecil dari

nilai alfa 0,05 sehingga menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek

(X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

memilih produk nasabah di Bank BRI Syariah KCP Magelang (Y).

artinya bahwa semakin tinggi kesadaran merek yang di terapkan saat ini

maka keputusan memilih akan meningkat.

4. Variabel citra merek (X4) menunjukkan nilai sebesar 1,198 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,234 di mana nilai signifikansi lebih besar dari nilai

alfa 0,05 sehingga menunjukkan bahwa variabel citra merek (X4) tidak

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih

produk nasabah di Bank BRI Syariah KCP Magelang (Y). artinya bahwa

citra merek yang di miliki bank BRI Syariah tidak mempengaruhi

nasabah dalam keputusan memilih produk.

Page 136: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

116

B. Saran

1. Agar keputusan memilih produk di Bank BRI Syariah KCP Magelang

tetap meningkat, maka perusahaan harus tetap meningkatkan dan

mempertahankan citra merek yang baik di mata masyarakat, dengan

mempertahankan merek yang sudah di terapkan saat ini. Serta perlu

meningkatkan komunikasi antara nasabah dengan Bank itu sendiri agar

produk yang di terapkan oleh Bank sesuai dengan kebutuahan

masyarakat.

2. Untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang terkait

dengan keputusan memilih produk di perusahaan perlu melihat faktor-

faktor lain atau juga menambahkan variabel. Serta melibatkan lebih

banyak responden dalam melakukan penelitian yang dapat

mempengaruhi.

Page 137: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

117

DAFTAR PUSTAKA

Detha, Zainul, Wilopo. 2013. pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap

keputusan menabung. Jurnal administrasi bisnis. Vol 6 No 2.

Herlina, Dra Ai. 2016. pengaruh tingkat brand awareness terhadap keputusan

pembelian produk victorias secret. E- procceding of management. Vol 3

No 1.

Ratih, Mumuh.2010. Mengukur keputusan nasabah melalui analisis brand

association (studi kasus pada Bank Muamalat Indonesia – Cabang

Bogor). Jurnal ilmiah ranggading. Vol 10 No 1.

Ade, Makdaleva. 2017. Pengaruh promosi kepercayaan dan kesadaran merek

terhadap keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji

(mabrur) bank Syariah mandiri kcp. Sawangan kota depok. Jurnal

ekonomi islam. Vol 8 No 1.

Yessy, Aditya. 2014. Pengaruh citra merek dan promosi penjualan terhadap

keputusan nasabah memilih tabungan bank Syariah mandiri. Jurnal ilmu

manajemen. Vol 2 No 4.

Ali, Karnila. 2017. Pengaruh promosi dan atribut produk terhadap keputusan

nasabah dalam memilih tabungan Ekasave pada Bank EKA Kantor

Pusat Metro. Jurnal ilmiah FE-UMM. Vol 11 No 1.

Agung, Firman. 2010. Analisis pengaruh factor bauran pemasaran terhadap

pertimbangan nasabah dalam memilih bank Syariah di kota medan.

Wacana. Vol 13 No 4.

Beatric, Bernhard, Frederik. 2016. bauran pemasaran dan pengaruhnya terhadap

keputusan menjadi nasabah di BPR Prisma Dana Manado. Jurnal Emba.

Vol 4 No 4: 1025- 1036

Agung, Firman. 2010. Analisis pengaruh factor bauran pemasaran terhadap

pertimbangan nasabah dalam memilih bank Syariah di kota medan.

Wacana. Vol 13 No 4

Ayu, Assegaff. 2010. Analisis Brand Awareness, Brand Association Perceived

Quality dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Memilih. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis. Vol. 11, No. 2, Juli 2010.

Sarwono, J. (2013). Statistic multivariant aplikasi untuk riset skripsi.

Yogyakarta: ANDI.

Aaker, Biel. (2009) Brand Equity dan Advertising: Advertising Role in

Building Strong Brand, Lawrence Erlbaum Associates, Inc.,

Hillsdale.

Page 138: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

118

Wasiah, Siti. 2017. Pengaruh kualitas produk dan promosi penjualan terhadap

keputusan nasabah memilih Tabungan IB Siaga pada Bank Syariah

Bukopin KC Sidoarjo. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 11 No 1.

Triyuwono, I., (2006). Akuntansi syariah perspektif, metodologi, dan teori.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiono. 2014. Metode kuatitatif dan kualitatif. Bandung: Mandar Maju

Durianto, dkk. (2004). Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bawono, Anton. (2006). Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. CV. Alfabeta. Bandung.

Nugroho. (2008). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk

Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Rokhman, Wahibur, Zamroni. 2016. pengaruh marketing mix dan syariah

compliance terhadap keputusan nasabah memilih bank umum syariah di

kudus. Jurnal ekonomi syariah. Vol 4 No 1: 97- 113

Rohmad, Wahid. 2007. Pengaruh variabel bauran pemasaran terhadap

keputusan nasabah dalam mengambil pembiayaan murabahah pada

BMT Palur Karanganyar.Yogyakarta. universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga

Andi, Lolo, Irwind N, T. 2011. Pengaruh marketing mix terhadap keputusan

konsumen yang menabung pada PT. Bank Mandiri(PERSERO) TBk

cabang Makasar Kartini

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi pemasaran. Yogyakarta: Andi

Detha, Zainul, Wilopo. 2013. pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap

keputusan menabung. Jurnal administrasi bisnis. Vol 6 No 2

Beatric, Bernhard, Frederik. 2016. bauran pemasaran dan pengaruhnya terhadap

keputusan menjadi nasabah di BPR Prisma Dana Manado. Jurnal Emba.

Vol 4 No 4: 1025- 1036

Sadewi, Bher L. 2012. Pengaruh program undian berhadiah tabungan simpedes

terhadap keputusan pembelian pada PT Bank Rakyat Indosnesia, Tbk

Kntor Cabang Solo Surakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga:

Universitas Kristen Satya Wacana

Page 139: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

119

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Azwar, Saifuddin. 2014. Metode Penelitian. Yogyakarta. Pustaka Belajar

Kolter, Philip. (2009), Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kolter, Philip. Dan Gary Amstrong. (2008), Prinsip-prinsip Pemasaran.

Jakarta:

Erlangga

Daryanto. (2011). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: PT Sarana

Tutorial Nuraini Sejahtera

Djatmiko, M, Budi. (2012). Studi Kelayakan Bisnis.Bandung: STEMBI

BUSINESS SCHOOL

Durianto, Darmadi, dkk. (2004). Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset

Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran (Alih Bahasa Benyamin Molan)

Jilid 1.Jakarta: PT Indeks (buku asli diterbitkan tahun 2003)

Kotler, P dan Gary Amstrong. (2008). Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1 dan 2.

Jakarta: PT Prenhallindo

Kotler, P dan Kelvin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1.

Jakarta. PT Erlangga

Kristianto, Lilik P. (2011). Psikologi Pemasaran. Yogyakarta: CAPS

Priyatno, Duwi. (2010). Paham Analisis Statistika Data Dengan

SPSS.Yogyakarta: Mediakom

Tjiptono, Fandy dan Greogorius Chandra. (2012). Pemasaran Strategi Edisi 2.

Yogyakarta: CV Andi Offset

Tjiptono, Fnady Ph, D. (201)1. Pemasaran dan Strategi Merek. Yogyakarta:

CV Andi Offset

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabets

Page 140: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

120

Firmansyah, Ashar. 2009. Pengaruh advertising dan sales promotion terhadap

keputusan memilih tabungan Britama pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(PERSERO),Tbk Unit Kalipare Cabang Martadinata Malang.Skripsi

tidak diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya

Maisya, Fitri. 2013. Pengaruh periklanan, promosi penjualan dan hubungan

masyarakat masyarakat terhadap keputusan menabung di PT. Bank

Negara Indonesia, Tbk Cabang Bukit Tinggi. Skripsi tidak diterbitkan.

Padang: Universitas Negeri Padang

Roslina. 2010. Citra Merek: Dimensi, proses pengembangan serta

pengukuranya. Skripsi tidak diterbitkan. Lampung: Universitas

Lampung

www.brisyariah.co.id

Page 141: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

121

LAMPIRAN

Page 142: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

122

Lampiran 1

A. Petunjuk Pengisian

1. Jawablah pertanyaan dengan jujur dan benar.

2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda

memulai untuk menjawabnya.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda (v)

pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda. Setiap

responden diharapkan memilih satu jawaban.

B. Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

1) Perempuan

2) Laki-Laki

3. Lama Menabung :

1) 1 Tahun

2) 1-5 Tahun

3) >5 Tahun

Page 143: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

123

4. Pendapatan :

1) <500.000

2) 500.000

3) > 500.000

4) >1.000.000

5. Pekerjaan :

1) Pelajar/ Mahasiswa

2) Karyawan Swast

3) Wirausaha

4) PNS

5) Lain- lain

C. PERTANYAAN PENELITIAN

Beri jawaban atas pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat anda,

dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia.

Kriteria penilaian:

Page 144: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

124

Sangat

Tidak Setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sangat

Setuju

Brand Associations

NO

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1 Saya sudah mengetahui

mengenai Bank BRI Syariah

maupun produk-produknya

2 Bank BRI Syariah adalah Bank

yang pertama muncul di dalam

benak saya

3 Saya dengan mudah mengenali

Bank BRI Syariah dengan melihat

symbol dan logo

Promosi

NO

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1 Bank BRI Syariah memiliki

jangkauan promosi yang luas

Page 145: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

125

2 Bank BRI Syariah selalu

mengadakan event-event

untuk menampilkan produknya

3 Bank BRI Syariah melakukan

sponsorship pada kegiatan social

4 Kualitas penyampaian pesan Bank

BRI Syariah sangat menarik dan

iklan yang ditayangkan mampu

memberikan keyakinan

Brand Awareness

NO

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1 Bank BRI Syariah memiliki Brand

Awareness yang kuat

2 Bank BRI Syariah selalu

melakukan kontak langsung

dengan nasabah

3 Bank BRI Syariah gencar

melakukan promosi

4 Bank BRI Syariah sangat

mementingkan merek

Page 146: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

126

Citra Merek

NO

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1 Bank BRI Syariah memiliki merek

dengan kualitas yang baik

2 Bank BRI Syariah mampu

memenuhi kebutuhan

masyarakat

3 Bank BRI Syariah memiliki nilai jual

yang tinggi

4 Bank BRI Syariah mementingkan

budaya organisasi dalam

operasional

keputusan

NO

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1 Saya perlu menabung di bank BRI

Syariah

2 Saya mencari informasi

sebanyak mungkin tentang

Bank BRI Syariah sebelum

memilih produk

3 Saya membandingkan kualitas

produk Bank BRI Syariah dengan

Bank-bank lainya

4 Saya memutuskan memilih produk

Bank BRI Syariah setelah

melakukan barbagai

Page 147: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

127

pertimbangan

Lampiran 2

P1 P2 P3 X1 P4 P5 P6 P7 X2

8 8 9 25 9 9 8 8 34

8 8 8 24 9 9 10 10 38

9 9 10 28 9 8 8 8 33

9 8 8 25 8 8 9 10 35

8 8 8 24 9 8 8 8 33

8 8 8 24 8 8 8 8 32

8 9 10 27 8 8 10 10 36

8 8 9 25 9 8 8 8 33

10 10 9 29 9 9 10 10 38

8 8 10 26 8 8 8 8 32

8 8 9 25 9 9 8 8 34

9 9 9 27 8 8 9 9 34

8 9 9 26 8 8 8 9 33

8 9 8 25 8 9 9 8 34

8 9 9 26 8 9 8 8 33

10 8 8 26 8 8 10 10 36

9 9 10 28 8 8 8 8 32

8 8 9 25 9 9 9 9 36

9 9 8 26 9 9 8 8 34

9 9 9 27 8 8 9 9 34

9 8 9 26 8 8 9 9 34

Page 148: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

128

8 8 9 25 8 8 8 8 32

8 9 9 26 9 8 9 8 34

10 8 10 28 8 10 8 10 36

8 9 8 25 8 9 8 9 34

9 9 9 27 8 8 9 9 34

8 10 10 28 10 10 8 8 36

8 8 8 24 8 8 9 9 34

10 10 10 30 10 10 9 9 38

9 8 8 25 8 8 9 9 34

8 9 8 25 8 9 9 9 35

9 9 9 27 8 8 9 9 34

8 9 8 25 8 8 9 8 33

9 9 9 27 8 8 9 8 33

9 8 9 26 8 8 8 8 32

9 9 9 27 8 9 9 9 35

9 8 8 25 9 8 8 8 33

9 8 9 26 9 8 8 8 33

10 10 10 30 9 9 10 10 38

8 8 8 24 9 9 8 8 34

9 8 9 26 8 8 9 9 34

8 8 9 25 9 8 8 8 33

8 10 8 26 9 8 9 9 35

8 8 9 25 9 8 8 8 33

9 8 8 25 8 8 9 8 33

9 8 8 25 9 8 8 9 34

9 8 9 26 9 9 8 8 34

9 9 9 27 9 9 9 9 36

10 8 8 26 8 10 8 8 34

9 8 9 26 8 8 9 9 34

8 9 8 25 8 8 8 9 33

10 10 10 30 10 10 10 9 39

10 10 8 28 8 8 8 9 33

Page 149: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

129

9 9 8 26 8 8 8 8 32

9 9 10 28 9 10 9 10 38

8 8 8 24 9 8 9 8 34

8 8 8 24 8 8 8 8 32

9 9 9 27 9 8 8 9 34

9 9 9 27 9 9 9 9 36

8 9 9 26 9 9 8 8 34

8 10 10 28 8 8 10 10 36

10 10 8 28 9 9 8 8 34

9 8 8 25 9 9 8 8 34

9 9 9 27 9 9 9 9 36

8 9 9 26 8 8 9 9 34

10 10 10 30 10 10 10 9 39

9 8 9 26 8 8 8 9 33

9 9 9 27 9 9 9 9 36

9 9 9 27 9 9 9 9 36

9 8 10 27 10 9 9 9 37

9 8 9 26 8 8 8 9 33

9 10 10 29 10 10 10 9 39

8 8 10 26 8 8 8 9 33

8 9 8 25 9 9 8 8 34

9 8 9 26 8 9 8 9 34

8 8 9 25 9 8 9 9 35

9 10 10 29 9 10 9 9 37

10 8 8 26 9 8 9 8 34

8 8 10 26 10 10 9 9 38

9 9 9 27 8 8 9 9 34

8 8 9 25 8 9 8 9 34

10 8 8 26 10 8 10 8 36

9 9 9 27 8 8 8 8 32

9 8 8 25 8 8 9 8 33

8 8 9 25 8 9 9 8 34

Page 150: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

130

8 9 8 25 8 8 8 8 32

8 9 9 26 8 8 9 9 34

8 9 10 27 9 9 9 10 37

10 8 8 26 9 9 9 8 35

8 8 9 25 8 8 8 8 32

9 9 9 27 8 9 9 9 35

10 9 9 28 10 9 10 9 38

9 9 9 27 8 8 8 8 32

10 10 8 28 8 8 8 8 32

8 8 9 25 8 8 8 9 33

8 9 9 26 9 9 9 8 35

8 8 9 25 9 9 8 8 34

8 8 10 26 8 8 8 8 32

9 9 8 26 9 9 8 8 34

9 9 10 28 8 9 9 8 34

P8 P9 P10 P11 X3 P12 P13 P14 P15 X4

8 8 8 8 32 8 8 8 8 32

9 9 9 9 36 8 9 9 8 34

8 8 8 8 32 8 8 8 8 32

10 8 8 8 34 8 10 10 8 36

8 8 9 9 34 9 8 8 9 34

8 8 8 8 32 8 9 9 8 34

8 8 10 10 36 8 10 8 8 34

9 9 8 8 34 8 8 8 8 32

8 9 9 8 34 9 9 9 8 35

9 9 8 8 34 8 8 8 8 32

8 8 10 10 36 9 9 8 8 34

8 8 8 8 32 9 8 10 8 35

8 8 8 8 32 8 8 8 8 32

9 8 9 9 35 9 9 8 9 35

Page 151: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

131

8 10 8 8 34 9 8 8 9 34

8 8 9 9 34 8 8 8 8 32

8 8 8 9 33 8 8 8 8 32

8 10 8 8 34 8 8 10 10 36

8 8 9 9 34 9 9 8 8 34

9 9 9 9 36 8 9 9 8 34

9 8 8 8 33 8 8 8 8 32

8 8 8 8 32 10 8 8 8 34

8 8 8 8 32 8 8 9 9 34

8 8 8 9 33 10 10 9 9 38

8 8 8 9 33 8 8 8 8 32

8 8 9 9 34 9 8 9 8 34

9 9 9 9 36 9 8 9 8 34

9 9 9 9 36 8 8 8 8 32

8 9 9 8 34 8 8 9 9 34

8 8 10 8 34 8 8 8 9 33

8 8 9 8 33 8 10 10 8 36

8 8 9 9 34 9 8 9 9 35

8 8 8 8 32 8 8 8 8 32

9 8 8 9 34 9 9 9 9 36

8 8 9 9 34 8 8 10 8 34

8 9 9 9 35 8 8 9 8 33

8 8 8 8 32 8 8 8 9 33

8 8 8 10 34 9 9 8 8 34

9 8 9 8 34 9 9 8 8 34

8 8 8 8 32 8 8 10 8 34

8 8 8 9 33 9 8 9 8 34

8 8 10 9 35 8 8 8 8 32

8 8 8 8 32 8 8 8 8 32

8 8 9 9 34 9 9 9 9 36

8 8 9 9 34 9 9 8 8 34

9 8 8 9 34 8 8 8 9 33

8 8 9 8 33 9 8 8 9 34

Page 152: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

132

8 8 8 8 32 10 10 8 8 36

8 8 8 8 32 8 8 9 8 33

8 9 9 8 34 8 8 8 8 32

8 8 8 8 32 8 10 8 8 34

8 10 10 8 36 9 9 8 9 35

9 8 8 9 34 8 8 9 8 33

8 9 9 8 34 8 8 8 8 32

8 10 8 8 34 9 9 10 9 37

8 8 8 8 32 9 8 8 8 33

9 9 9 8 35 8 8 8 9 33

8 8 8 8 32 8 8 8 9 33

9 9 8 8 34 8 9 10 10 37

9 8 10 8 35 8 8 9 8 33

8 8 8 8 32 10 10 9 9 38

9 9 8 9 35 8 8 10 8 34

9 8 8 9 34 8 8 9 8 33

8 8 8 8 32 9 9 9 9 36

8 8 8 8 32 8 9 9 8 34

8 8 10 10 36 8 9 8 8 33

9 9 8 8 34 8 9 9 9 35

8 9 9 8 34 10 8 8 8 34

8 8 8 8 32 9 9 10 10 38

10 8 8 8 34 8 8 9 8 33

8 8 9 9 34 9 9 8 8 34

10 10 9 9 38 9 9 9 9 36

8 8 8 8 32 9 8 9 9 35

9 8 9 8 34 8 8 9 8 33

9 8 9 8 34 8 9 9 8 34

8 8 8 8 32 10 8 10 8 36

8 8 9 9 34 8 9 8 9 34

8 8 8 9 33 9 9 9 9 36

8 10 10 8 36 8 10 10 8 36

9 8 9 9 35 8 8 8 9 33

Page 153: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

133

8 8 8 8 32 10 10 10 8 38

9 9 9 9 36 9 8 8 9 34

8 8 10 8 34 8 9 8 8 33

8 8 9 8 33 9 9 9 8 35

8 8 8 9 33 8 9 8 8 33

9 9 8 8 34 9 9 9 9 36

9 9 8 8 34 9 8 9 8 34

8 8 10 8 34 9 9 9 9 36

9 8 9 8 34 9 8 8 8 33

8 8 8 8 32 9 8 9 9 35

8 8 8 8 32 10 10 10 9 39

9 9 9 9 36 8 8 8 9 33

9 9 8 8 34 9 8 9 8 34

8 8 8 9 33 8 8 9 8 33

9 8 8 9 34 8 10 8 8 34

10 10 8 8 36 8 8 9 9 34

8 8 9 8 33 9 8 8 9 34

8 8 8 8 32 9 8 8 9 34

8 10 8 8 34 9 8 9 8 34

9 9 8 9 35 9 9 9 9 36

P17 P18 P19 P20 Y

9 9 8 9 35

10 10 10 9 39

9 9 10 10 38

10 10 8 8 36

8 8 9 9 34

8 9 9 8 34

10 10 10 8 38

8 8 9 9 34

Page 154: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

134

9 10 10 10 39

9 9 9 8 35

9 9 9 9 36

10 10 10 9 39

8 9 9 9 35

9 9 8 9 35

8 9 9 10 36

9 9 8 9 35

10 10 10 9 39

9 9 9 9 36

10 10 8 8 36

9 9 10 10 38

9 9 8 9 35

9 9 8 9 35

8 9 9 9 35

10 10 10 10 40

8 9 9 9 35

10 10 10 10 40

9 9 9 9 36

9 9 8 8 34

10 10 9 9 38

8 8 9 9 34

9 9 9 9 36

9 9 9 8 35

8 9 8 8 33

10 9 9 10 38

8 9 9 9 35

9 9 9 9 36

8 9 9 8 34

9 9 9 9 36

9 10 10 10 39

9 9 9 9 36

9 9 8 8 34

Page 155: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

135

10 9 10 9 38

9 9 9 9 36

9 8 9 9 35

9 9 8 9 35

9 9 10 9 37

8 10 8 9 35

9 8 10 9 36

9 9 8 9 35

9 9 9 9 36

9 9 9 9 36

10 10 10 10 40

10 9 9 9 37

9 8 8 10 35

10 10 10 8 38

9 9 8 9 35

8 9 9 9 35

9 9 9 9 36

9 9 9 9 36

9 10 10 8 37

9 9 9 10 37

10 9 9 9 37

8 9 9 9 35

10 8 9 8 35

8 9 8 9 34

10 10 10 10 40

9 9 9 9 36

9 9 9 9 36

10 10 10 9 39

10 10 8 10 38

8 9 9 9 35

10 10 10 10 40

8 9 9 9 35

9 9 8 8 34

Page 156: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

136

9 9 9 9 36

9 8 9 9 35

10 10 9 9 38

8 8 9 9 34

10 10 10 10 40

9 9 9 9 36

8 9 9 9 35

9 9 9 9 36

10 10 10 8 38

9 8 9 9 35

9 9 9 9 36

8 8 9 8 33

9 8 9 8 34

9 9 9 10 37

9 9 9 9 36

9 9 8 8 34

9 10 10 10 39

10 10 10 10 40

9 9 9 9 36

9 9 9 9 36

9 8 8 9 34

9 10 10 9 38

9 8 8 9 34

9 10 10 8 37

10 8 8 9 35

8 9 10 10 37

Page 157: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

137

Lampiran 3

A. Validitas

Correlations

P1 P2 P3 X1

P1 Pearson Correlation 1 .256* .025 .635**

Sig. (2-tailed) .012 .809 .000

N 100 100 100 100

P2 Pearson Correlation .256* 1 .280** .754**

Sig. (2-tailed) .012 .006 .000

N 100 100 100 100

P3 Pearson Correlation .025 .280** 1 .641**

Sig. (2-tailed) .809 .006 .000

N 100 100 100 100

X1 Pearson Correlation .635** .754** .641** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

P4 P5 P6 P7 X2

P4 Pearson Correlation 1 .544** .280** -.026 .656**

Page 158: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

138

Correlations

P8 P9 P10 P11 X3

P8 Pearson Correlation 1 .297** -.079 .008 .517**

Sig. (2-tailed) .003 .446 .938 .000

N 100 100 100 100 100

P9 Pearson Correlation .297** 1 .092 -.157 .559**

Sig. (2-tailed) .003 .371 .127 .000

N 100 100 100 100 100

P10 Pearson Correlation -.079 .092 1 .291** .633**

Sig. (2-tailed) .446 .371 .004 .000

N 100 100 100 100 100

P11 Pearson Correlation .008 -.157 .291** 1 .502**

Sig. (2-tailed) .938 .127 .004 .000

N 100 100 100 100 100

X3 Pearson Correlation .517** .559** .633** .502** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sig. (2-tailed) .000 .006 .799 .000

N 100 100 100 100 100

P5 Pearson Correlation .544** 1 .203* .184 .708**

Sig. (2-tailed) .000 .047 .072 .000

N 100 100 100 100 100

P6 Pearson Correlation .280** .203* 1 .555** .746**

Sig. (2-tailed) .006 .047 .000 .000

N 100 100 100 100 100

P7 Pearson Correlation -.026 .184 .555** 1 .625**

Sig. (2-tailed) .799 .072 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X2 Pearson Correlation .656** .708** .746** .625** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 159: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

139

Correlations

P16 P17 P18 P19 Y

P16 Pearson Correlation 1 .538** .338** .151 .732**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .142 .000

N 100 100 100 100 100

P17 Pearson Correlation .538** 1 .388** .193 .750**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .059 .000

N 100 100 100 100 100

P18 Pearson Correlation .338** .388** 1 .327** .741**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000

N 100 100 100 100 100

P19 Pearson Correlation .151 .193 .327** 1 .581**

Sig. (2-tailed) .142 .059 .001 .000

N 100 100 100 100 100

Y Pearson Correlation .732** .750** .741** .581** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

P12 P13 P14 P15 X4

P12 Pearson Correlation 1 .278** .128 .153 .632**

Sig. (2-tailed) .006 .215 .136 .000

N 100 100 100 100 100

P13 Pearson Correlation .278** 1 .217* .039 .654**

Sig. (2-tailed) .006 .033 .707 .000

N 100 100 100 100 100

P14 Pearson Correlation .128 .217* 1 .176 .653**

Sig. (2-tailed) .215 .033 .086 .000

N 100 100 100 100 100

P15 Pearson Correlation .153 .039 .176 1 .500**

Sig. (2-tailed) .136 .707 .086 .000

N 100 100 100 100 100

X4 Pearson Correlation .632** .654** .653** .500** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 160: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

140

B. Rliabilitas

1. Reliabilitas X1

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.757 .753 4

Inter-Item Correlation Matrix

P1 P2 P3 X1

P1 1.000 .256 .025 .635

P2 .256 1.000 .280 .754

P3 .025 .280 1.000 .641

X1 .635 .754 .641 1.000

2. Reliabilitas X2

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 161: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

141

3. Reliabilitas X3

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 96.0

Excludeda 4 4.0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.771 .802 5

Inter-Item Correlation Matrix

P4 P5 P6 P7 X2

P4 1.000 .544 .280 -.026 .656

P5 .544 1.000 .203 .184 .708

P6 .280 .203 1.000 .555 .746

P7 -.026 .184 .555 1.000 .625

X2 .656 .708 .746 .625 1.000

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.684 .645 5

Inter-Item Correlation Matrix

P8 P9 P10 P11 X3

P8 1.000 .297 -.079 .008 .517

P9 .297 1.000 .092 -.157 .559

P10 -.079 .092 1.000 .291 .633

P11 .008 -.157 .291 1.000 .502

X3 .517 .559 .633 .502 1.000

Page 162: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

142

4. Reliabilitas X4

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.729 .723 5

Inter-Item Correlation Matrix

P12 P13 P14 P15 X4

P12 1.000 .278 .128 .153 .632

P13 .278 1.000 .217 .039 .654

P14 .128 .217 1.000 .176 .653

P15 .153 .039 .176 1.000 .500

X4 .632 .654 .653 .500 1.000

5. Reliabilitas Y

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 163: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

143

C. Uji Statistik

1. Uji ttest

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) -2.117 4.443 -476 .635

X1 .552 .087 .493 6.348 .000

X2 .191 .101 .143 1.885 .063

X3 .270 .086 .271 3.135 .002

X4 .100 .083 .088 1.198 .234

a. Dependent Variable: Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.779 .818 5

Inter-Item Correlation Matrix

P16 P17 P18 P19 Y

P16 1.000 .538 .338 .151 .732

P17 .538 1.000 .388 .193 .750

P18 .338 .388 1.000 .327 .741

P19 .151 .193 .327 1.000 .581

Y .732 .750 .741 .581 1.000

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 X4, X3, X1, X2a

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Page 164: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

144

2. Uji Ftest

3. Uji koefisien determinasi (R2)

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multicolinearity

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 183.934 4 45.983 31.325 .000a

Residual 139.456 95 1.468

Total 323.390 99

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .754a .569 .551 1.212

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 X4, X3, X1, X2a

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .754a .569 .551 1.212

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X1, X2

Page 165: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

145

2. Uji heteroskedastisitas

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 183.934 4 45.983 31.325 .000a

Residual 139.456 95 1.468

Total 323.390 99

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -2.117 4.443 -476 .635

X1 .552 .087 .493 6.315 .000 .753 1.328

X2 .191 .101 .143 1.885 .063 .792 1.262

X3 .270 .086 .271 3.135 .002 .607 1.648

X4 .100 .083 .088 1.198 .234 .850 1.176

a. Dependent Variable:Y

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 X4, X3, X1, X2a

. Enter

a. All requested variables entered.

Page 166: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

146

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) -1.359 2.745 -495 .0662

X1 -.043 .054 -.094 -.803 .424

X2 .028 .063 .051 .444 .658

X3 .030 .053 .074 .565 .573

X4 .053 .051 .113 1.030 .306

a. Dependent Variable: Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .754a .569 .551 1.212

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 183.934 4 45.983 31.325 .000a

Residual 139.456 95 1.468

Total 323.390 99

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

b. Dependent Variable: Y

Page 167: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

147

3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.18686618

Most Extreme Differences

Absolute .128

Positive .128

Negative -.063

Kolmogorov-Smirnov Z 1.284

Asymp. Sig. (2-tailed) .074

a. Test distribution is Normal.

Page 168: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

148

Page 169: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

149

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Efa Mudli’ul Laila

Tempat Tanggal Lahir : 63010150205

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Cepoko RT04/05 Canggal, Candiroto

No Hp : 082324139144

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

TK RA Masyitoh lulus tahun 2003

MI Kentengsari 02 lulus tahun 2009

SMP N 2 Ngadirejo lulus tahun 2012

SMK Syubbanul Wathon lulus tahun 2015

Page 170: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

150

Page 171: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8723/1... · untuk menyelesaikan persoalan pemasaran menemukan peluang-peluang yang terjadi di pasar lah yang bisa memenangkan persaingan.

151