SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah...

60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT 40 METER MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN KUDAILE 04 KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : WARYONO NIM.X4711261 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Transcript of SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah...

Page 1: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT 40 METER

MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V

SDN KUDAILE 04 KECAMATAN SLAWI

KABUPATEN TEGAL

TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

WARYONO

NIM.X4711261

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Waryono

NIM : X4711261

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Olahraga dan kesehatan/ Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR LARI CEPAT 40 METER MELALUI PENDEKATAN

BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN KUDAILE 04 KECAMATAN

SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini

Benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang Membuat Pernyataan

Waryono

Page 3: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT 40 METER

MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V

SDN KUDAILE 04 KECAMATAN SLAWI

KABUPATEN TEGAL

TAHUN 2011/2012

Oleh :

WARYONO

NIM.X4711261

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,

Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Pembimbing I

Drs. SUNARDI, M Kes.

NIP.195811211990031004

Surakarta , 11 Juli 2012

Pembimbing II

Drs. SUGIYOTO, M.Pd

NIP.195411121984031001

Page 5: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Senin

Tanggal : 30 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang : Tanda Tangan

Ketua : Drs. H. Wahyu Sulistyo, M.Kes

Sekretaris : Drs. Tri Aprilijanto Utomo, M.Kes

Anggota I : Drs. H. Sunardi, M.Kes

Anggota II : Drs. Sugiyoto, M.Pd

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Page 6: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Waryono. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT

40 METER MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA

KELAS V SDN KUDAILE 04 KECAMATAN SLAWI KABUPATEN

TEGAL TAHUN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran Lari cepat melalui pendekatan bermain siswa kelas V SD Negeri

Kudaile 04 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas ( PTK). Penelitian

tindakan kelas terdiri atas dua siklus. Penelitian tindakan kelas ini ditujukan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok lari cepat. Setiap siklus mencakup

empat tahapan yaitu Perencanaan,tindakan,pengamatan dan refleksi. Penelitian ini

dilaksanakan di SD Negeri Kudaile 04 Kelas V dengan 28 Siswa. Teknik

pengumpulan data adalah dengan tes,dokementasi dan observasi. Analisis data

menggunakan teknik analisis deskriptif presentase.

Data penelitian ini berupa hasil belajar siswa yang meliputi ranah afektif,

kognitif, dan psikomotor. Dengan hasil siswa dari siklus ke siklus menunjukan

hasil berikut :

1. Siswa aktif selama pembelajaran 54.845-83.87%

2. Siswa yang aktif selama kegiatan belajar 55.02%-87.10%

3. Siswa yang mampu melakukan kegiatan pembelajaran lari cepat 40 meter

70.35%-96%

4. Siswa yang mampu melakukan test ketrampilan 67.74%-96.78%

5. Hasil kartu ceria 87.10% -100%

Dengan demikian hasil dari siklus terjadi kenaikan yang riil.

Hasil penelitian menunjukan hasil belajar penjasorkes dengan pendekatan

bermain diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar lari cepat 40 meter pada

siswa kelas V SD Negeri Kudaile 04 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun

Pelajaran 2011/2012 meningkat dari siklus I ke Siklus II. Sehingga dapat

disimpulkan melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar siswa

baik ranah kognitif, psikomotorik dan afektif.

Kata kunci : Melalui pendekatan bermain pembelajaran Lari Cepat 40 Meter,

hasil belajar

Page 7: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Kebijakan dan kebajikan adalah perisai terbaik. (Aspinal)

Bunga yang tidak akan layu sepanjang jaman adalah kebajikan.(William

Cowper)

Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah

dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib )

Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat

baik terhadap diri sendiri. ( Benyamin Franklin )

Kemenangan yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya yang boleh

direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri. (Ibu Kartini )

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.

(Aristoteles)

Hanya kebodohan meremehkan pendidikan. ( P.Syrus )

Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan. (Herodotus )

Page 8: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya yang sederhana ini dipersembahkan kepada :

1. Istri dan anak-anak ku tercinta

2. Dosen-dosen pembimbing yang telah memberi arahan kepada penulis

3. Rekan-rekan guru Penjas yang punya perhatian untuk keberhasilan

pendidikan bangsa, khususnya pendidikan jasmani

4. Pembaca yang budiman

Page 9: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji sukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberi kenikmatan

dan karunia, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi

sebagian persyaratan mendapat gelar sarjana pendidikan. Selama pembuatan

skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu,

penulis ucapkan terimaksih kepada :

1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

kesempatan bagi penulis untuk memperoleh pendidikan formal di Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

4. Drs. Sunardi, M. Kes, selaku pembimbing I yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Sugiyoto, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan ijin

penulisan skripsi.

6. Bapak dan Ibu Dosen JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret yang secara

tulus memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

7. Bpk. Kepala SDN Kudaile 04 yang telah memberikan ijin penelitian

8. Keluargaku yang selalu memberikan semangat.

9. Rekan – rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan memberikan warna selama menjadi mahasiswa dan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Siswa siswi SDN Kudaile 04 yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan Pendidikan di

Indonesia pada umumnya, dan Pendidikan Jasmani pada khususnya.

Penulis

Page 10: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Kegiatan Penelitian .................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 5

A. Kajian Teori ......................................................................................... 5

B. Kerangka Berfikir................................................................................. 14

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 17

A. Seting Penelitian .................................................................................. 17

B. Rancangan Penelitian ........................................................................... 18

C. Subjek Penelitian .................................................................................. 19

D. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data .......................................... 19

E. Analisis Data ........................................................................................ 21

F. Indikator Keberhasilan Tindakan ......................................................... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 22

A. Survei Awal .......................................................................................... 22

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus.................................................. 23

Page 11: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Pembahasan .......................................................................................... 36

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .......................................... 44

A. Simpulan ............................................................................................. 44

B. Implikasi ............................................................................................... 45

C. Saran ..................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 48

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... 49

Page 12: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran : Halaman

1. RPP Penjasorkes siklus I ........................................................................... 49

2. RPP Penjasorkes Siklus II ......................................................................... 60

3. Rekapitulasi Hasil Tingkat kepuasan siswa ............................................. 74

4. Lembar Observasi ..................................................................................... 75

5. Lembar penilaian siklus I .......................................................................... 77

6. Lembar penilaian siklus II......................................................................... 78

7. Surat Keterangan ....................................................................................... 79

8. Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 80

Daftar Gambar

9. Refleksi Kegiatan Siklus I......................................................................... 81

10. Refleksi Kegiatan Siklus II ....................................................................... 83

Page 13: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang

lengkap tanpa adanya Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, karena gerak

sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan

dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan

zaman. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan media untuk

mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,

pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-

sportifitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang

seimbang.

Seorang guru akan merasa puas jika siswanya belajar dengan kesungguhan

hati, semangat serta kesadaran diri yang tinggi. Hal ini akan dapat dicapai apabila

guru memiliki sikap dan kemampuan secara professional untuk mengelola proses

belajar mengajar yang menyenangkan dan efektif. Dalam kegiatan belajar

mengajar terjadi suatu proses komunikasi. Proses komunikasi harus diciptakan

atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau

informasi oleh setiap guru kepada peserta didik. Melalui proses komunikasi, peran

atau informasi dapat diserap dan dihayati orang lain. Supaya tidak ada kesesatan

dalam proses komunikasi, perlu digunakan sarana atau alat untuk membantu

proses belajar mengajar tersebut.

Dari sekian banyak kemampuan yang harus dimiliki dengan baik oleh

seorang guru adalah kemampuan membuat perencanaan pembelajaran dengan

baik, mampu menyajikan rencana pembelajaran secara tepat, mampu mengadakan

evaluasi terhadap hasil proses pembelajaran serta mampu melaksanakan tindak

lanjut.

Pada kenyataannya tidak semua guru mampu merasakan adanya masalah,

bahkan ada guru yang mendiamkan begitu saja masalah dikarenakan adanya

Page 15: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tuntutan target dan keterbatasan waktu. Akibatnya siswa tidak memperoleh

pengetahuan belajar yang cukup, hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi yang

dilakukan setiap proses pembelajaran berlangsung. Apabila permasalahan tersebut

dibiarkan terus-menerus dan tidak segera diatasi, akan berdampak pada kualitas

pembelajaran berikutnya, baik dalam proses maupun pembelajaran siswa. Oleh

karena itu seorang guru yang profesional dituntut jujur pada diri sendiri, mau dan

mampu mengungkapkan adanya permasalahan pembelajaran yang dikelolanya.

Berbekal kejujuran dan kesadaran tersebut, peneliti mencoba merenung,

merefleksikan diri dan akhirnya mencoba mengidentifikasi masalah yang terjadi

dalam pembelajaran yang dilakukan.

Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya materi

pembelajaran oleh siswa. Ketika dilakukan tes formatif mata pelajaran pendidikan

jasmani dengan materi cabang lari pada siswa kelas V SD Negeri Kudaile 04

terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Hanya 5 siswa saja dari 28

siswa yang mencapai nilai ketuntasan belajar minimal yaitu 75. Ini membuktikan

rendahnya tingkat penyerapan materi yang diajarkan. Jika kondisi ini dibiarkan

jelas akan berdampak buruk bagi siswa dalam proses dan pembelajaran

selanjutnya. Sadar akan keadaan tersebut, peneliti mencoba melakukan upaya

peningkatkan pembelajaran lari 40 meter melalui pendekatan bermain.

Menurut pengamatan peneliti, siswa-siswa di Sekolah dasar dalam

melakukan lari langkah-langkah kakinya masih kurang baik, sehingga hasil yang

dicapai kurang optimal. Secara umum dapat dikemukakan bahwa, unsur utama

penyebab kurangnya pencapaian kecepatan lari pada siswa adalah langkahnya

kurang panjang dan kurang cepat. Faktor penyebabnya adalah kurangnya power

otot tungkai yang dimiliki dan kurang baiknya teknik langkah yang digunakan.

Selain teknik langkah, juga harus memiliki kemampuan teknik start dan masuk

finish yang baik Dalam upaya meningkatkan teknik dasar lari, perlu

memperhatikan faktor-faktor dasar penyebabnya. Pada umumnya, kekurangan

yang dimiliki siswa pada saat lari yaitu teknik langkahnya kurang baik dan power

tungkainya kurang mendukung. Power tungkai dan teknik langkah yang kurang

baik menyebabkan Langkah menjadi pendek dan kurang cepat, sehingga

Page 16: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kecepatan lari yang dicapai menjadi kurang optimal. Keadaan tersebut perlu upaya

pemecahan. Salah satu upaya pemecahan yang dapat dilakukan yaitu, dengan

memberikan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki teknik langkah dan

meningkatkan kecepatan serta panjang langkah.

Salah satu masalah menarik dalam peningkatan teknik dasar lari adalah

menyangkut metode pembelajarannya. Metode pembelajaran yang digunakan

sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Dalam praktik pembelajaran lari

di sekolah, umumnya guru hanya menekankan pada pencapaian hasil, tanpa

berusaha memperbaiki metode dan proses pembelajarannya. Dalam pembelajaran

teknik dasar lari yang dilakukan para guru pendidikan jasmani di sekolah.

pelaksanaannya hanya ke lapangan, lalu siswa diberikan materi teknik lari,

kemudian siswa disuruh mempraktikkan secara berulang-ulang dan diukur

hasilnya, lalu sudah selesai. Tetapi model pembelajaran seperti itu seringkali tidak

menarik dan membosankan, sehingga siswa malas mempelajari gerakannya

sehingga hasilnyapun menjadi kurang optimal.

Guru perlu mencoba mengadakan pembaharuan dalam pembelajaran,

dengan menyesuaikan karakteristik siswa sehingga siswa lebih tertarik untuk aktif

berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Anak akan merasa senang jika

melaksanakan kegiatan yang sifatnya menggembirakan. Pembelajaran teknik

dasar lari dapat dilakukan dengan bentuk lain yang menyerupai dan mengarah

pada pembentukan gerak keterampilan lari. Bentuk pembelajaran seperti ini dapat

disebut pembelajaran dengan metode tidak langsung. Salah satu bentuk

pembelajaran secara tidak langsung adalah metode bermain. Berdasarkan uraian

di atas, maka peneliti berkeinginan meneliti upaya peningkatan pembelajaran lari

cepat menggunakan metode bermain pada siswa kelas V SD Negeri Kudaile 04

kecamatan Slawi kabupaten Tegal.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalahnya

yaitu: Bagaimanakah pendekatan bermain dapat meningkatkan pembelajaran

gerak dasar lari cepat 40 meter pada siswa kelas V SD Negeri Kudaile 04

Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal ?

Page 17: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian ini adalah

melalui pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar lari cepat 40 meter

siswa kelas V SD Negeri Kudaile 04 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun

Ajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi guru, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar atletik dan

kreatif khususnya mengajar gerak dasar lari cepat, agar proses belajar mengajar

berlangsung secara efektif dan efisien dengan hasil yang optimal.

2. Bagi siswa, akan meningkatkan kualitas belajar atletik khususnya gerak dasar

lari menggunakan metode bermain secara berkelompok.

3. Bagi Sekolah, sebagai bahan masukan bahwa salah satu metode yang dapat

digunakan dalam pembelajaran gerak dasar lari cepat adalah metode bermain

secara berkelompok.

Page 18: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Metode Pembelajaran

Pembelajaran terdiri atas proses mengajar dan belajar, dimana

mengajar dan belajar merupakan suatu proses yang saling berkaitan. Dalam

penelitian ini akan diuarikan secara terpisah antara pengertian mengajar dan

belajar. Hubungan pembelajaran adalah suatu proses yang timbal balik,

dimana terjadi suatu komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah

pengajar dan siswa yang diajar. Terjadinya proses komunikasi adalah mutlak

untuk berhasilnya suatu proses yaitu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

dalam pembelajaran.

Mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang yang

memiliki pengetahuan atau keterampilan yang lebih dari pada yang diajar,

untuk memberikan suatu pengertian, kecakapan, atau ketangkasan. Kegiatan

mengajar meliputi penyampaian pengetahuan, menularkan sikap, kecakapan

atau keterampilan yang diatur sesuai dengan lingkungan dan

menghubungkannya dengan subjek yang sedang belajar. Sedangkan kegiatan

belajar merupakan suatu proses yang terjadi di dalam diri masing-masing

individu. Seseorang dikatakan telah belajar sesuatu, apabila terdapat

perubahan-perubahan yang bersifat lebih baik dan pada sebelumnya.

Perubahan tersebut antara lain keterampilan, pengetahuan, kecakapan,

kebiasaan dan sikap. Berkaitan dengan belajar Sudjarwo (1992:232)

mengemukakan, belajar adalah merupakan sesuatu yang kompleks, yang

menyangkut bukan hanya kegiatan berpikir untuk mencari pengetahuan,

melainkan juga menyangkut gerak tubuh dan emosi serta perasaan, misalnya

dari tidak bisa membaca menjadi bisa membaca, tidak bisa melompat menjadi

bisa melompat. Perubahan yang terjadi pada seseorang dari pembelajaran

relatif lebih permanen sebagai akibat dan pengalaman, latihan atau belajar

secara terus menerus dalam waktu tertentu. Dalam proses pembelajaran

Page 19: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terdapat komponen siswa dalam proses belajar dan guru yang memberikan

materi pembelajaran (mengajar). Untuk menyajikan seperangkat kegiatan

pembelajaran yang bertujuan untuk tercapainya tujuan yang diinginkan, salah

satunya menerapkan metode pembelajaran yang baik dan tepat. Metode

pembelajaran yang diterapkan hendaknya mengacu pada penemuan yang

terarah dan pemecahan masalah. Penemuan dan pemecahan masalah tersebut

merupakan pendekatan yang membantu tercapainya tujuan dengan mengacu

pada metode pembelajaran yang terkendali, dengan seksama menyusun seri-

seri pembelajaran yang memberi urutan pembelajaran terhadap tujuan yang

telah dirumuskan.

Metode pembelajaran merupakan salah satu bagian integral yang dapat

mempengaruhi pencapaian pembelajaran. Berhasil dan tidaknya tujuan

pembelajaran dapat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diterapkan

guru atau pelatih. Dalam memilih metode pembelajaran banyak pertimbangan

yang dapat dipergunakan, secara umum dapat dilihat bahwa metode mengajar

dapat mengarahkan perhatian siswa terhadap hakikat belajar yang spesifik,

membangkitkan motivasi untuk belajar, memberikan umpan balik dengan

segera, memberikan kesempatan bagi siswa untuk maju sesuai dengan

kemampuan dan kecepatannya sendiri, dapat mengembangkan dan membina

sikap positif terhadap diri sendiri, guru, materi pelajaran serta proses

pendidikan pada umumnya.

Penerapan metode pembelajaran yang dilakukan seorang guru akan

mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dengan metode pembelajaran yang tepat akan dapat membangkitkan motivasi

belajar siswa, sehingga akan mendukung pencapaian pembelajaran lebih

optimal.

Menurut Winarno Surakhmad (1984: 69), metode adalah suatu cara

yang dalam fungsinya merupakan alat suatu mencapai tujuan. Sedangkan

menurut Aip Syarifuddin (1992: 185) bahwa, metode adalah cara atau jalan

atau aturan untuk mencapai tujuan. Suatu metode atau cara yang dipilih

tentunya telah dipikirkan dengan seksama sehingga merupakan pola tertentu

Page 20: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan pengertian metode yang

dikemukakan oleh dua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, metode adalah

suatu cara yang dipilih serta yang dilakukan untuk mencapai hasil yang

sebaik-baiknya. Dalam hal ini metode pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan lari.

2. Metode Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Guru selalu dihadapkan pada berbagai hal yang memerlukan

pengambilan keputusan sehubungan dengan tugasnya baik sebelum, selama

maupun sesudah terjadinya proses atau situasi belajar mengajar. Guru harus

mengambil keputusan-keputusan tentang apa, bagaimana, kapan, untuk apa dan

sebagainya mengenai setiap situasi atau kondisi belajar yang perlu diciptakan.

Termasuk mengambil keputusan mengenai pelaksanaan rencana yang telah

dibuat, dan mengenai berhasil atau tidaknya pelaksanaan rencana. Berhasil

tidaknya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat diketahui setelah

dilakukan kegiatan evaluasi. Disamping itu, hasil evaluasi bisa juga digunakan

sebagai masukan dalam penyusunan dan pelaksanaan program selanjutnya.

Kegiatan yang paling strategis dalam proses pembelajaran adalah

pemilihan dan penetapan metode pembelajaran sebelum proses tersebut

dilaksanakan. Untuk kepentingan penyusunan strategi proses belajar

mengajar perlu dipahami tentang segala hal yang bersangkutan dengan proses

tersebut. Unsur-unsur metode yang berkenaan dengan strategi belajar

mengajar merupakan unsur penting. Metode pembelajaran dalam pendidikan

jasmani sangat kompleks dan banyak macamnya. Rusli Lutan (1994 : 39),

menyatakan bahwa, "Metode mengajar terdiri dari dua kelompok, yaitu

metode mengajar langsung dan tidak langsung". Metode mengajar langsung

meliputi : metode mengajar komando, metode mengajar individual, metode

mengajar resiprokal, metode mengajar inklusi. Sedangkan yang dikategorikan

sebagai metode mengajar tidak langsung adalah metode mengajar eksplorasi,

metode guide diseovery, metode mengajar divergent production. Sedangkan

Supandi (1992 : 24-42), menyatakan bahwa "Secara garis besarnya berbagai

Page 21: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

metode proses belajar mengajar pendidikan jasmani itu meliputi : metode

komando, metode tugas, metode resiprokal, metode mandiri berstruktur,

metode diskoveri terbimbing dan metode pemecahan masalah".

3. Metode Bermain

Menurut John Dewey dalam Soetoto Pontjopoetro (2004: 1.3)

berpendapat bahwa, bermain adalah suatu pandangan atau sikap hidup yang

dapat dilakukan dalam segala situasi. Bermain merupakan bentuk aktivitas

permainan. Permainan merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi tiap

orang, terutama bagi anak-anak. Rusli Lutan (1991: 4) memberikan batasan

tentang permainan sebagai berikut, Bermain merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan secara sadar, suka rela tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam

batas waktu, tempat dan ikatan peraturan. Permainan merupakan dorongan

naluri, fitrah manusia, dan pada anak merupakan keniscayaan sosiologis dan

biologis. Ciri lain yang amat mendasar yakni kegiatan itu dilakukan secara

sukarela, tanpa paksaan, dalam waktu luang. Perlu dipahami dan dimengerti,

setiap metode pembelajaran tentu memiliki ciri tersendiri. Demikian juga

metode pembelajaran bermain juga memiliki ciri-ciri tertentu. Menurut

Husdarta dan Yudha M. Saputra (1999:74-75) mengemukakan mengenai ciri-

ciri bermain sebagai berikut:

a. Permainan merupakan kegiatan yang dilakukan secara bebas dan suka rela.

b. Permainan bukanlah kehidupan "bisa" atau yang "nyata". Karena itu bila

diamati secara seksama perilaku anak selama permainan, mereka berbuat

berpura-pura atau tidak sungguhan.

c. Permainan berbeda dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam tempat

dan waktu. Permainan selalu bermula dan berakhir, dan dilakukan di

tempat tertentu. Bertalian dengan syarat di atas, permainan memerlukan

peraturan.

d. Permainan memiliki tujuan yang terdapat dalam kegiatan itu, dan tak

berkaitan dengan perolehan keuntungan material.

Page 22: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan

dapat dikatakan sebagai kegiatan bermain jika aktivitas itu dilakukan secara

sadar, suka rela tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam batas waktu, tempat

dengan tanpa adanya tujuan untuk memperoleh keuntungan material, dan

terikat pada peraturan tertentu yang harus dipatuhi bersama.

Bermain dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pembelajaran lari,

khususnya di Sekolah Dasar. Penyajian pelajaran di SD perlu kreatifitas guru,

agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Berkaitan dengan pemberian

pelajaran di SD, Depdikbud (1993:4) mengemukakan bahwa, cara

pelaksanaannya dapat dengan pembelajaran, menirukan, permainan,

perlombaan, pertandingan, dan atau tes. Sedangkan pengertian pendekatan

permainan menurut Wahjoedi (199:121) adalah pembelajaran yang diberikan

dalam bentuk atau situasi permainan.

Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa di Sekolah Dasar,

pembelajaran gerak dasar lari untuk siswa di Sekolah Dasar dapat diberikan

dalam bentuk permainan, menirukan atau perlombaan. Bentuk permainan

yang diterapkan dalam pembelajaran lari dapat berupa perlombaan. Bentuk

permainan dalam bentuk pertandingan atau perlombaan dapat disebut agon.

Rusli Lutan (1991: 5) menyatakan bahwa, "agon merupakan jenis

permainan yang mencakup semua bentuk permainan yang bersifat

pertandingan atau perlombaan". Bentuk bermain dan perlombaan untuk

pembelajaran teknik lari, khususnya bagi siswa SD, menurut Aip Syarifuddin

(l992:55) antara lain adalah:

1. Lari dalam bentuk permainan hijau-hitam.

2. Lari bolak-balik memindahkan benda.

3. Lari melewati bangku-bangku pendek (bangku swedia jika ada).

4. Lari sambil menggendong temannya secara bergantian.

5. Lari dengan ujung kaki sambil mengangkat lutut atau paha.

6. Lari menirukan binatang (kijang).

7. Lari sambil melompat-lompat dengan langkah panjang.

8. Lari pada lubang-lubang ban mobil bekas atau simpai.

Page 23: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sedangkan bentuk bermain yang dapat digunakan melatih kecepatan

menurut Soetoto Pontjopoetro,dkk (2004) diantaranya adalah :

1) Ambil balok dari lingkaran tengah

2) Mengibarkan sapu tangan

3) Main galah (gobak sodor)

4) Cepat dapat

5) Orang kaya dan si miskin

6) Memindahkan balok ke sana ke sini

7) Lari melewati lorong

Pada pembelajaran lari dapat dilakukan dengan permainan. Permainan

yang dilaksanakan pada penelitian ini dalam bentuk lomba atau kompetisi

secara berkelompok. Bagi siswa sekolah dasar permainan merupakan

kegiatan yang menarik dan menyenangkan, sehingga bentuk permainan akan

dapat meningkatkan gairah dan motivasi mereka untuk menguasai teknik

yang diberikan. Pembelajaran ini harus dirancang secara sederhana dengan

aturan-aturan yang dapat dipahami oleh anak sehingga mereka dapat

permainan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat dicapai.

Bermain merupakan cara untuk menciptakan suasana kompetitif pada

siswa, seperti untuk mencapai kemenangan yang peraturannya telah

disepakati terlebih dahulu. Motivasi atau dorongan belajar berperanan penting

bagi tercapainya tujuan pembelajaran, oleh karena itu pelajar perlu

ditumbuhkan motivasi dan semangat belajarnya. Motivasi belajar dapat

ditumbuhkan diantaranya melalui penciptaan rasa kompetitif. Sugiyanto

(1998:330) mengemukakan bahwa, mengenai semangat berusaha bisa

ditimbulkan atau ditingkatkan antara lain melalui cara menciptakan suasana

kompetitif di antara pelajar. Dengan adanya suasana kompetitif, pelajar akan

berusaha berbuat sebaik-baiknya untuk bisa lebih baik dari teman-teman yang

lain.

Adanya sifat kompetitif ini membawa peserta merasa tertantang untuk

memperoleh kemajuan dan berusaha mengatasi setiap problem yang ia temui

Page 24: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam permainan. Sedangkan dengan adanya peraturan dapat menumbuh

kembangkan sikap disiplin, saling menghargai dan bertanggung jawab dalam

mentaati peraturan yang berlaku secara seksama. Terciptanya situasi yang

kompetitif ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk

melakukan aktivitas gerak dengan sebaik-baiknya.

Pembelajaran lari dengan metode bermain merupakan cara belajar yang

dalam pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk permainan. Pembelajaran lari

dengan metode bermain adalah cara belajar yang menuntut kemandirian

siswa. Kreativitas, inisiatif, kemampuan siswa untuk berpikir dan memahami

pola permainan serta memecahkan masalah yang terjadi di dalam permainan

sangat dituntut. Siswa berperan penting untuk mengambil keputusan yang

tepat sesuai dengan permasalahan yang terjadi dalam permainan.

Manfaat permainan bagi anak-anak tidak dapat diragukan lagi. Sesuai

pendapat Gustmuts, Monessori dan Frobel dalam Soetoto Pontjopoetro

(2004: 1.12) menyatakan bahwa permainan menjadi alat pendidikan yang

utama bagi anak-anak. Adapun kegunaan permaian itu adalah:

1. Permainan merupakan alat penting untuk menumbuhkan sifat ssosial untuk

hidup bermasyarakat, karena dengan bermain,anak dapat mengenal

bermacam-macam aturan dan macam-macam tingkah laku.

2. Permainan merupakan alat untuk mengembangkan fantasi, bakat dan

kreasi.

3. Permainan dapat mendatangkan berbagai macam perasaan, antara lain

perasaan senang dalam melakukan permainan.

4. Permainan bersama dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan disiplin

karena anak harus mentaati peraturan-peraturan.

Salah satu karakteristik siswa seusia sekolah dasar adalah hasrat

bergerak atau senang bermain. Besar kecilnya hasrat bergerak tiap anak itu

berlainan, karena sudah merupakan pembawaan masing-masing. Yang dapat

kita diberikan hanyalah pengaruh terhadap tujuan hasrat bergerak itu, dengan

jalan memberikan permainan-permainan yang menarik perhatian dan

Page 25: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bermanfaat. Menurut Soetoto Pontjoputro (2004: 1.7) menyebutkan anak-

anak suka bermain karena :

1. Ingin bergaul dengan orang lain.

2. Ingin tahu akan prestasi sendiri, dibanding dengan prestasi orang lain atau

prestasi sendiri yang dahulu.

3. Ingin mengalami suatu kejadian yang tidak sungguh-sungguh yaitu dalam

permainan fantasi dan permainan meniru.

4. Ingin mengadu kecakapannya, keberaniannya, untuk nasibnya dengan

orang lain.

4. Karakteristik Siswa Kelas V SD

Menurut Nursidik Kurniawan bahwa ada beberapa karakteristik anak di

usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui

keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai guru

harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan

siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui

karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan

kebutuhan peserta didik. Adapun karakeristik dan kebutuhan peserta didik

dibahas sebagai berikut:

Karakteristik pertama anak SD adalah senang bermain. Karakteristik ini

menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan

permainan lebih – lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang

model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di

dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius

tapi santai.

Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak, orang dewasa dapat

duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling

lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model

pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh

anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai

siksaan.

Page 26: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Karakteristik yang ketiga dari anak usia SD adalah anak senang bekerja

dalam kelompok. Dari pergaulanya dengan kelompok sebaya, anak belajar

aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi

aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada

diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar

bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif), mempelajarai olah raga dan

membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang

memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar

keadilan dan demokrasi. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru

harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk

bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk

membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari

atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.

Karakteristik yang keempat anak SD adalah senang merasakan atau

melakukan/memperagakan sesuatu secara langsung. Ditunjau dari teori

perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasional konkret. Dari

apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep

baru dengan konsep-konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswa

membentukkonsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi badan,

pera jenis kelamin, moral, dan sebagainya. Bagi anak SD, penjelasan guru

tentang materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri,

sama halnya dengan memberi contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian

guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak

terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Di samping memperhatikan karakteristik anak usia SD, implikasi

pendidikan dapat juga bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan

kebutuhan SD dapat diidentifikasi dari tugas-tugas perkembangannya. Tugas-

tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu

periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan

menimbulkan rasa bahagia dan membawa arah keberhasilan dalam

melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan dalam

melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh

Page 27: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

masyarakat dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

Tugas-tugas perkembangan yang bersumber dari kematangan fisik

diantaranya adalah belajar berjalan, belajar melempar mengangkap dan

menendang bola, belajar menerima jenis kelamin yang berbeda dengan

dirinya,. Beberapa tugas pekembangan terutama bersumber dari kebudayaan

seperti belajar membaca, menulis dan berhitung, belajar tanggung jawab

sebagai warga negara. Sementara tugas-tugas perkembangan yang bersumber

dari nilai-nlai kepribadian individu diantaranya memilih dan mempersiapkan

untuk bekerja, memperoleh nilai filsafat dalam kehidupan.

Anak usia SD ditandai oleh tiga dorongan ke luar yang besar yaitu :

(1) Kepercayaan anak untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok

sebaya

(2) Kepercayaan anak memasuki dunia permainan dan kegiatan yang

memperlukan keterampilan fisik, dan

(3) Kepercayaan mental untuk memasuki dunia konsep, logika, dan ligika

dan simbolis dan komunikasi orang dewasa.

Dengan demikian pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan

tugas-tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk

menentukan tujuan pendidikan di SD, dan untuk menentukan waktu yang

tepat dalam memberikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan

anak itu sendiri.

B. Kerangka Berfikir

Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi dari hasil ulangan harian

dengan materi gerak dasar lari pada siswa kelas V SD Negeri Kudaile 04

Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal yang tingkat penyerapan materi yang

diajarkan masih rendah. Untuk memperbaiki tingkat penyerapan materi gerak

dasar lari tersebut, guru melakukan perbaikan pembelajaran yaitu dengan

mengganti metode pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Metode yang

dipilih adalah metode yang di sesuaikan dengan karakteristik anak yaitu bermain.

Page 28: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan terutama bagi

anak-anak. Apalagi bermain yang dilakukan secara tertata sangat bermanfaat

untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan keterampilan gerak anak.

Melalui bermain anak juga akan mendapatkan pengalaman belajar yang sangat

berharga. Pengalaman itu bisa berupa jalinan hubungan sosial untuk mengungkap

perasaannya sesama teman menyalurkan bakatnya.

Dengan mengetahui manfaat bermain bagi anak, diharapkan guru dapat

melahirkan ide mengenai bagaimana cara mengemas kegiatan bermain untuk

mengembangkan keterampilan gerak dasar pada anak, termasuk didalamnya

keterampilan gerak dasar sikap lari. Agar bermain memberikan sumbangan yang

positif bagi peningkatan pembelajaran gerak dasar lari, maka guru dituntut dapat

merancang kegiatan bermain yang menarik, menyenangkan dan mengandung

unsur-unsur peningkatan gerak yang menunjang keterampilan gerak dasar lari.

Melalui metode bermain siswa mengalami suasana kompetitif. Adanya sifat

kompetitif ini membawa siswa merasa tertantang untuk memperoleh kemajuan

dan berusaha mengatasi setiap problem yang ia temui dalam permainan.

Terciptanya situasi yang kompetitif ini dapat meningkatkan semangat dan

motivasi siswa untuk melakukan aktivitas gerak dengan sebaik-baiknya.

Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar sikap lari dengan

menggunakan metode bermain, dalam penelitian ini peneliti membuat langkah-

langkah penelitian menggunakan 2 siklus dengan 2 perlakuan. Perlakuan pertama:

siswa melakukan permainan yang mengarah pada pengembangan unsur-unsur

keterampilan gerak dasar sikap lari cepat yaitu mengangkat paha ke atas, gerakan

langkah panjang dan ayunan tangan. Perlakuan ke dua : siswa melakukan

permainan yang mengarah pada kordinasi gerakan angkat paha ke atas, langkah

panjang dan ayunan tangan. Agar supaya kerangka berpikir ini lebih mudah

dipahami, peneliti membuat skema kerangka berpikir sebagai berikut :

Page 29: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir

Kondisi

Awal

Perlakuan

Penelitian

Kondisi

Akhir

Guru belum menerapkan pembelajaran keterampilan gerak dasar dengan bermain

Hasil belajar gerak dasar lari siswa

masih rendah

Penerapan metode bermain dalam

pembelajaran gerak dasar lari

PERLAKUAN I

-Berbagai pola gerak lokomotor dengan cepat.

Diduga melalui metode bermain dapat meningkat-kan gerak dasar lari

PERLAKUAN II

-Lari melompati bilah, ban dan

-Lari melompati

Page 30: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Seting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri Kudaile 04 Kecamatan

Slawi Kabupaten Tegal.

2. Waktu Penelitian

Waktu Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei 2012 sampai selesai.

Dalam satu minggu dilaksanakan satu kali pertemuan sesuai jadwal mata

pelajaran penjasorkes kelas V SD Negeri Kudaile 04 Kecamatan Slawi

Kabupaten Tegal.

Tabel 1. Rincian Kegiatan waktu dan jenis kegiatan

No Rancangan Kegiatan Waktu (Bulan)

April Mei Juni Juli

1 Persiapan

a. Observasi V

b. Identifikasi masalah V

c. Penentuan Tindakan V

d. Pengajuan Judul V

e. Penysusunan Proposal V

f. Pengajuan Ijin Penelitian V

2. Pelaksanaan V

a. Seminar Proposal V

b. Pengumpulan Data

Penelitian atau

Pelaksanaan Tindakan

V

3. Penyusunan Laporan V

Penulisan laporan V

4. Ujian Skripsi V

Page 31: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan dua

siklus:

1. Siklus Pertama

Pada siklus pertama pembelajaran dilakukan dalam satu kali pertemuan (2

x 35 menit) dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan

analisis nilai pembelajaran dan refleksi awal sebagai bahan untuk

merencanakan tindakan yang dilakukan dalam penelitian, menyusun

sekenario tindakan yang akan dilaksanakan dan memilih materi yang

hendak disajikan.

2) Menyusun tes formatif

3) Mensimulasikan pelaksanaan tindakan dengan observer

b. Pelaksanaan

Dengan dilandasi dengan hasil studi awal pembelajaran gerak dasar lari

cepat pada siswa kelas V SD Negeri Kudaile 04 Kecamatan Slawi yang

menunjukkan masih banyak siswa belum tuntas, maka peneliti mencoba

mencari metode lain untuk pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk

menyelaraskan antara materi yang diajarkan dengan pendekatan belajar

yang memungkinkan.

c. Refleksi

Berdasar hasil refleksi peneliti dan observer pada siklus pertama belum

mencapai kriteria yang ditentukan, maka pada proses perbaikan

pembelajaran siklus kedua perlu ditanggulangi dengan menggali

persepsi awal siswa tentang materi yang akan dipelajari sebelum proses

pembelajaran berlangsung.

Page 32: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Siklus Kedua ( 2 x 35 menit)

a. Perencanaan

- Meneliti dengan observer berkolaborasi membuat rencana

pembelajaran tentang pembelajaran teknik dasar lari dengan

bermain.

- Mempersiapkan lembar evaluasi

b. Pelaksanaan

Upaya yang dilakukan pada siklus pertama tetap dilaksanakan, upaya

tambahan pada siklus kedua dengan terlebih dahulu menggali persepsi

awal siswa tentang materi yang akan dipelajari sebelum proses

pembelajaran berlangsung. Dari persepsi awal inilah akan

dikembangkan proses pembelajarannya.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh observer dan peneliti pada saat pelaksanaan

kegiatan pembelajaran berlangsung sejak awal hingga akhir dengan

menggunakan lembar evaluasi yang telah dipersiapkan.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil tes formatif diadakan analisis dan refleksi.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kudaile 04, sejumlah 28

siswa, terdiri dari 16 siswa putra dan 12 siswa putri pada tahun ajaran 2011/2012.

D. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

Praktik pembelajaran gerak dasar lari cepat dengan metode bermain,

dengan aspek pengamatan meliputi:

1. Unjuk kerja psikhomotor dengan indikator :

a. Angkat paha

b. Langkah panjang

c. Ayunan lengan

d. Kombinasi (irama lari cepat / ritme)

Page 33: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Aspek sikap (afektif) dengan indikator :

a. Semangat

b. Disiplin

c. Kerjasama

3. Aspek pemahaman konsep (kognitif)

Lembar evaluasi untuk mengungkap hasil belajar siswa, dengan bentuk soal

pilihan ganda.

Adapun tenik penilaian yang digunakan dengan kriteria :

Baik Sekali ≥ 80

Baik 75 – 79

Cukup 65 – 74

Kurang ≤ 64

Deskripsi nilai sempurna (baik sekali) pada masing-masing aspek :

1) Psikhomotor

a. Lari dengan mengangkat paha yaitu :

- Paha diangkat hingga lurus ke depan.

- Seperti sikap lari kijang.

b. Lari dengan langkah panjang yaitu :

- Sebelum paha turun gerakan tungkai bawah menyepak kedepan.

- Salah satu kaki menapak di tanah.

c. Sikap dengan ayunan lengan yaitu :

- Gerakan atau ayunan bersumber pada persendian bahu.

- Ayunan kedepan harus lebih aktif dari pada ayunan kebelakang.

- Siku membentuk sudut 90°.

- Jari-jari tangan setengah mengepal dan rilek.

d. Irama atau ritme lari yaitu :

- Adanya kombinasi langkah kaki dan ayunan lengan yang selaras.

- Adanya kecepatan langkah kaki dan ayunan lengan.

2) Afektif (sikap)

a. Semangat yaitu :

- Antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Page 34: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Selalu ingin dapat melakukan dengan hasil baik.

b. Disiplin yaitu :

- Datang tepat waktu.

- Selalu mentaati peraturan.

- Melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh.

c. Kerjasama yaitu :

- Kekompakan dalam bermain.

d. Kognitif yaitu :

- Nilai dari hasil pengerjaan soal

E. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembarobservasi

angket siswa dan tes hasil belajar.

1. Analisis data Lembar Observasi

Data obesrvasi diperoleh pada setiap tindakan untuk menilai ada

tidaknya perubahan sikap siswa pada setiap siklus. Data ini disajikan

secara deskriptif pada hasil penelitian.

2. Analisis Data Angket

Setiap butir pertanyaan angket di kelompokkan sesuai aspek yang

diamati, kemudian dihitung jumlah skor pada setiap butir. Jumlah hasil

skor yang diperoleh dipersentase dan dikategorikan sesuai dengan jawaban

hasil engket pendapat siswa.

3. Analisis Hasil Tes Belajar

Hasil tes belajar yang dilaksanakan pada akhir pertemuan dihitung

nilai rata-rata, kemudian dikategorikan dalam nilai batas ketuntasan siswa

terhadap materi pelajaran yang diberikan.

F. Indikator Keberhasilan Tindakan

Indikator dari peningkatan pembelajaran dalam penelitian tindakan

kelas ini meliputi perubahan dalam proses pembelajaran khususnya sikap siswa

dalam mengikuti pembelajaran lari cepat dan peningkatan hasil belajar siswa

berdasarkan nilai pembelajaran sebelumnya. Artinya penelitian tindakan kelas ini

tidak hanya mengejar hasil yang tinggi, tetapi lebih ke proses pembelajaran.

Page 35: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum melakukan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan

survei awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil dari

kegiatan survei awal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya materi

pembelajaran oleh siswa. Ketika dilakukan tes formatif mata pelajaran

pendidikan jasmani dengan materi cabang lari pada siswa kelas V SD Negeri

Kudaile 04 terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Hanya 5

siswa saja dari 28 siswa yang mencapai nilai ketuntasan belajar minimal yaitu

75. Ini membuktikan rendahnya tingkat penyerapan materi yang diajarkan.

Jika kondisi ini dibiarkan jelas akan berdampak buruk bagi siswa dalam

proses dan pembelajaran selanjutnya. Sadar akan keadaan tersebut, peneliti

mencoba melakukan upaya peningkatkan pembelajaran lari 40 meter melalui

pendekatan bermain.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana penjas.

Terbatasnya sarana dan prasarana yang digunakan untuk pembelajaran penjas.

Hal ini terbukti dengan sedikitnya alat olahraga yang dimiliki sekolah untuk

pembelajaran penjas.

3. Guru kurang kreatif dalam memodifikasi alat untuk pembelajaran penjas. Hal

tersebut dapat dilihat bahwa selama ini pembelajaran penjas dilakukan guru

hanya dengan alat seadanya, sehingga pada waktu pembelajaran banyak siswa

yang kurang berminat.

4. Guru kesulitan dalam menemukan model pembelajaran yang tepat untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam setiap pembelajaran penjas siswa

menunjukan siswa kurang berminat dan antusias. Siswa merasa bosan dan

tidak menaruh perhatian sepenuhnya pada pelajaran karena model

pembelajaran monoton. Guru sudah mencoba membangkitkan minat siswa

dengan memberikan pendekatan secara langsung dan menegur siswa yang

Page 36: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tidak memperhatikan pelajaran, namun cara ini belum mampu

membangkitkan minat siswa.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Siklus I

a. Perencanaan tindakan I

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2012 di SDN Kudaile 04.

Peneliti ( sekaligus sebagai guru penjas), dan rekan guru yang lain

mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan dalam proses

penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada

siklus I akan dilaksanakan selama 2 x pertemuan yakni hari selasa pada

tahap sebelumnya, hari senin guru bersama peneliti mengukur

kemampuan gerak dasar lari cepat 40 meter sebagai tes awal. Berdasar

hasil pengukuran tersebut guru bersama peneliti merencanakan tindakan I,

kegiatan tersebut sebagai berikut :

1. Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran

memodifikasi alat bantu meningkatkan kemampuan gerak lari cepat

40 meter dengan metode bermain yaitu dengan langkah sebagai

berikut :

a. Peneliti menjelaskan materi lari cepat 40 meter

b. Peneliti memberi contoh gerak start, lari dan cara menyentuh garis

finish

c. Peneliti dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar

mengajar yang telah dilakukan.

2. Peniliti dan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

untuk materi pokok lari cepat 40 meter dengan metode pendekatan

bermain.

3. Guru bersama peneliti membuat media yang diperlukan dalam

pembelajaran lari cepat 40 meter. Media tersebut yaitu kardus bekas

dan ban motor bekas

4. Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yaitu berupa tes dan

Page 37: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

non tes. Instrumen tes dinilai dari hasil lari cepat 40 meter sedangkan

instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan tindakan I

Pelaksanaan ini direncanakan brlangsung selama 1 x pertemuan yaitu hari

senin 14 Mei 2012 dihalaman sekolah. Masing-masing pertemuan

dilaksanakan selama 2x35 menit. Sesuai dengan skenario pembelajaran

dilakukan oleh peneliti dan sekaligus melakukan observasi yang di bantu

oleh guru mitra. Materi pelaksanaan tindakan I pada pertemuan I Senin 14

Mei 2012 adalah model pembelajaran dengan alat bantu, tujuannya untuk

meningkatkan kemampuan pada gerak lari cepat 40 meter urutan

pelaksanaan tindakan tersebut sebagai berikut :

1. Pendahuluan yaitu siswa dibariskan 2 bersap, guru memimpin berdoa

dilanjutkan presensi dengan mengabsen siswa satu persatu, siswa

masuk semua. Setelah absensi guru menjelaskan materi lari cepat 40

meter dengan pendekatan bermain. Penjelasan diawali dengan cara

start sikap waktu lari, cara menyentuh garis finish. Siswa sebagian

besar memperhatikan guru, tetapi ada siswa yang mengobrol sendiri.

Kegiatan berikutnya adalah pemanasan yang dipimpin oleh guru, guru

memberi contoh dan mengoreksi siswa yang gerakannya salah,

menegur siswa yang tidak serius dalam melakukan pemanasan.

Pemanasan berupa gerakan lari ditempat permainan hijau hitam.

Waktu yang diperlukan kurang lebih 10 menit.

2. Kegiatan inti, waktu yang digunakan dalam kegiatan ini kurang lebih

50 menit. Kegiatan inti ini diawali dengan :

1. Melakukan lari melompati ban motor bekas

2. Lari melompati kardus

3. Lari memindahkan kardus

Gerak selanjutnya adalah melakukan start, sikap waktu lari,

melakukan gerakan cara menyentuh kardus. Kegiatan ini memakan

Page 38: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

waktu kurang lebih 50 menit. Gerakan diawali dari barisan depan

sampai barisan terakhir. Adapun gerak selanjutnya adalah sebagai

berikut :

1. Cara melakukan start

setelah aba-aba ”bersedia” terdengar langsung persiapan dari garis

start diukur 1 setengah telapak kaki, badan dibagi seimbang pada

lutut belakang dan tangan. Jarak antara tempurung kanan telapak

kaki kiri 1 kepal telapak tangan. Lengan direntangkan selebar bahu,

dan tangan berada dibelakang garis. Jari dan ibu jari membentuk

huruf V bahu didorong kedepan. Semua kegiatan dilakukan dengan

teliti, tekun dan sungguh-sungguh.

Dalam posisi ”siap” bokong diangkat sehingga membentuk sudut,

berat badan ditopang oleh kaki dan tangan

Saat bunyi ”ya” kaki yang depan diluruskan dengan kuat dan lutut

kaki yang dibelakang digerakan kedepan.

Siswa melakukan langkah-langkah start jongkok. Semua kegiatan

dilakukan dengan teliti, tekun dan sungguh-sungguh.

2. Sikap waktu lari

Sikap waktu lari siswa dengan pandangan kedepan lari dengan

kecepatan tinggi sambil melihat garis finish.

3. Cara menyentuh garis finish

Sikap badan seolah-olah condong ke depan sambil menabrak garis

finish.

Siswa melakukan lari cepat dan menyentuh garis finish dilakukan dua

anak dengan berbaris 2 berbanjar. Dalam proses ini siswa masih

banyak melakukan kesalahan. Gerakan yang lain siswa melakukan lari

cepat 40 meter dari start, lari , garis finish sudah mendekati benar.

Dilakukan dua orang berbaris dua berbanjar kebelakang sampai

terakhir. Siswa sudah mulai memahami dan tidak merasa takut

walaupun ada beberapa siswa yang masih terlihat tegang dan suka

berbincang sendiri.

Page 39: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pembelajaran selanjutnya adalah Gerak dasar, geakan dasar ini terdiri

dari 3 tahap :

a. Start

b. Lari

c. Menyentuh garis finish

Teknik pertama guru menjelaskan kembali cara melakukan start,

selanjutnya guru menjelaskan cara lari yang harus dipahami oleh

siswa dengan benar. Berikutnya adalah cara menyentuh garis finish

dengan cara lari secepat-cepatnya badan condong ke depan tidak

boleh melompak tindakan keamanan harus dijaga, oleh karena itu

tetap menjaga disiplin sesuai arahan guru. Guru menekankan kepada

siswa agar tidak bercanda dalam melakukan lari cepat 40 meter karena

cukup berbahaya pada lari sambil bicara tengok kanan tengok kiri bisa

terjadi jatuh atau kesandung. Selanjutnya guru meminta siswa

mempraktekkan cara start, cara lari cepat, cara menyentuh garis finish

dengan benar. Siswa dibagi 2 sap dalam melakukan gerkan bergantian

dari baris 1 kemudian ke baris berikutnya. Cara selanjutnya adalah

pembelajaran cara melakukan start, lari, cara menyentuh garis finish.

3. Kegiatan penutup

Siswa dibariskan 2 bersap guru memberi evaluasi dan koreksi serta

memuji siswa yang melakukan tolakan dengan benar, pembelajaran di

tutup dengan doa selanjutnya siswa dibubarkan.

c. Observasi

Penelitian ini proses pembelajaran dengan bermain mempunyai tujuan

untuk meningkatkan gerak dasar dengan benar pada pertemuan pertama

4 April 2012 selama 2 x 35 menit, peneliti mengajarkan pengenalan lari

cepat 40 meter, melakukan start,dan cara menyentuh garis finish. Siswa

diminta untuk melakukan gerak seperti diatas, pada pertemuan berikutnya

yaitu tanggal 14 april 2012 ( waktu 2x35 menit), peneliti menyajikan

model pembelajaran dengan pendekatan bermain seperti pertemuan

Page 40: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pertama. Pada pertemuan kedua ini, sama seperti pada pertemuan satu

yaitu lari cepat 40 meter dengan pendekatan bermain alat tersebut berupa

kardus dan ban bekas motor. Siswa sangat antusias sekali untuk

melakukan lompatan yang disajikan oleh guru. Model bermain ini disertai

kompetensi dengan tujuan untuk lebih memotifikasi siswa. Dari kegiatan

tersebut dapat diperoleh deskripsi tentang jalannya proses belajar

mengajar sebagai model pembelajaran modifikasi dengan bermain.

Sebagai berikut :

1) Sebelum mengajar peneliti dan guru telah membuat rencana

pembelajaran yang akan dijadikan pedoman dalam mengajar.

2) Peneliti sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran lari cepat 40

meter dengan metode bermain, yaitu dengan cara mengajar yang

sesuai, jelas dan terencana. Pada awal pembelajaran peneliti sudah

menguraikan bagaimana menerapkan model pembelajaran dengan

modifikasi bermain untuk meningkatkan teknik kemampuan

kecepatan. Peneliti memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan

dengan materi lari cepat 40 meter.

Pada pertemuan I ( 2 x 35 ), peneliti menjelaskan materi lari cepat 40

meter dengan diberi contoh dari guru secara klasikal, siswa meniru

gerakan yang dicontokan. Pada pertemuan ke II ( 2 x 35 ), guru

menjelaskan kembali materi lari cepat 40 meter seperti pada

pertemuan I. Siswa memahami dan ada perubahan secara individu

materi lari cepat 40 meter yang sudah diberikan. Siswa merespon

pembelajaran tersebut, terbukti adanya siswa yang ingin mencoba

kembali gerakan teknik lari cepat 40 meter agar benar. Bahkan ada

yang mau bertanya karena belum jelas. Maka gurupun berusaha

menguraikan kembali pembelajaran tersebut di akhir pembelajaran,

guru memberikan kartu ceria untuk mengetahui apakah anak merasa

senang, biasa, atau merasa tidak tenang, setelah diberi pembelajaran

lari cepat 40 meter dengan metode bermain.

Page 41: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Peneliti memotivikasi siswa, agar siswa antusias dan aktif dalam

melakukan kegiatan pembelajaran lari cepat 40 meter dengan metode

bermain. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar

mengajar diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu :

a. Siswa yang aktif selama pemberian materi lari cepat 40 meter

sebesar 82,1 % sedangkan yang 17,9% tampak berbincang-bncang

sendiri. Pada saat peneliti memberikan materi, guru mengitung

siswa yang aktif dan tidak aktif serta guru membantu menilainya.

Tabel 1 : Hasil keaktifan siswa saat pemberian materi

pembelajaran

No Nilai Jumlah

siswa Prosentase

Kriteria

ketuntasan

1

2

76-80

71,75

10

7

38,71 %

16,31 %

Terlampaui

Tuntas

3

4

65-70

71-74

11

-

45,16 %

- % Tidak tuntas

Jumlah 28 100 % 55,02 %

Tuntas

b. Siswa yang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung

sebesar 48,39% sedangkan 51,16% kurang memperhatikan

penjelasan dari guru, posisi peneliti, kadang didepan, kadang

dibelakang, tujuannya untuk mengoreksi siswa.

Tabel 2 : Keaktifan siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung

No Nilai Jumlah

siswa Prosentase

Kriteria

ketuntasan

1

2

76-80

71-77

12

5

38,71 %

16,31 %

Terlampaui

Tuntas

3

4

65-70

-

11

-

45,61 %

-% Tidak tuntas

Jumlah 28 100 %

48,39 % Tuntas

Page 42: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Adapun berdasarkan hasil ketrampilan siswa dapat di identifikasi :

1) Siswa yang sudah mampu melakukan pembelajaran dengan

baik sebesar 48,39 % dan yang lain melakukan pembelajaran

tidak disertai gerakan yang benar sebesar 51,61 %. Guru ikut

membantu peneliti dalam menilai siswa saat melakukan

pembelajaran

Tabel 3 : Hasil siswa yang mampu melakukan pembelajaran

dalam pembelajaran.

No Nilai Jumlah

siswa Prosentase

Kriteria

ketuntasan

1

2

76,80

74,77

2

13

6,45 %

41,94 %

Terlampaui

Tuntas

3

4

65-70

71-73

12

-

51,61%

- Tidak tuntas

Jumlah 28 100 % 48,39 %

Tuntas

2) Siswa yang dapat melakukan tes ketrampilan lari cepat 40

meter dengan baik dan benar 67,74 % telah menguasai

sedangkan 32,26% dianggap belum menguasai.

Tabel 4 : Hasil siswa yang mampu melakukan tes ketrampilan

lari cepat 40 meter

No Nilai Jumlah

siswa Prosentase

Kriteria

ketuntasan

1

2

76,80

71,75

5

13

16,13 %

51,61 %

Terlampaui

Tuntas

3

4

65-70

-

10

-

32,26%

- % Tidak tuntas

Jumlah 28 100 % 67,74 %

Tuntas

Page 43: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) 87,86 % siswa merasa senang dengan model pembelajaran

bermain. Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh peneliti

adalah :

a) Peneliti masih belumdapat membangkitkan semangat siswa

untuk mau melakukan pembelajaran maupun teknik dengan

benar.

b) Posisi peneliti lebih banyak di depan, sehingga barisan

belakang kurang terkontrol.

Sedangakan dari siswa siswi ditemukan beberapa kekurangan :

a) Siswa masih asing dan kesulitan dalam melakukan start

jongkok saat mau melakukan lari cepat.

b) Siswa yang dibariskan belakang masih ada yang bicara

sendiri dengan rekannya.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I

berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti melakukan analisis dan refleksi

sebagai berikut :

1. Agar siswa tidak merasa asing dengan pembelajaran yang disajikan, maka

peneliti memberikan penjelasan cara lari dengan benar.

2. Peneliti tidak harus selalu di depan saat memberi penjelasan kepada

siswa. Sehingga mengetahui siswa yang mengobrol sendiri terutama

barisan belakang.

3. Peneliti harus memberikan pemahaman dan motivasi sistem pembelajaran

yang berorientasi pada media alat bantu

4. Untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam melakukan pembelajaran,

sebaiknya peneliti memberikan reward/hadiah. Contoh berupa pujian

dengan memberi nilai tambah kepada siswa.

2. Siklus II

a. Perencanaan tindakan

Pada hari senin tanggal 4 April 2012 di SD Kudaile 04 peneliti sekaligus

rekan guru penjas dan kelompok 5 mengadakan diskusi. Peneliti

Page 44: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menyampaikan analisis hasil observasi terhadap siswa kelas 5 yang

dilakukan pada siklus I. Peneliti menyampaikan segala kelebihan dan

kekurangan selama berlangsungnya proses pembelajaran lari cepat 40

meter dengan metode bermain pada siklus I. Untuk mengatasi berbagai

kekurangan yang ada, akhirnya peniliti dan guru penjas mengambil

keputusan :

1) Peneliti memberi pola pembelajaran pada siklus I sebanyak tiga

macam, di siklus 2 pun 3 macam dengan tujuan agar anak tidak bosan

dan anak dapat melakukan dengan baik.

2) Peneliti saat memberikan penjelasan harus disertai contoh yang benar,

sehingga siswa cepat mengerti.

3) Posisi peneliti saat mengajar selalu berpindah pindah mendekatii

siswa yang kurang bersemangat / kurang perhatian dan memberi

koreksi gerakan yang salah.

4) Peneliti selalu memberi motifasi kepada siswa serta memberi

kesempatan untuk bertanya tentang pembelajaran yang kurang di

mengerti.

5) Peneliti memberikan hadiah / reward bagi siswa yang aktif dan

memperoleh nilai tertinggi saat berlangsungnya pembelajaran.

Tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut:

1. Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran lari cepat 40

meter dengan metode bermain untuk meningkatkan hasil kemampuan lari

cepat 40 meter yaitu :

a. Peneliti menjelaskan materi lari cepat 40 meter yang akan diajarkan

siswa memperhatikan

b. Peneliti memberikan contoh cara melakukan start,lari,dan finish

dengan baik dan benar.

c. Peneliti dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar

mengajar yang telah di tentukan.

2. peneiliti dan guru menyusun RPP untuk materi yang berkaitan dengan

lari cepat 40 meter.

Page 45: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. guru dan peneliti membuat media yang diperlukan dalam pembelajaran

media itu adalah Ban motor bekas, kardus dan tali rafia.

4. peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian berupa tes dan non

tes.

b. Pelaksanaan tindakan II

Siswa dibariskan dengan formasi dua sap, guru memimpin do’a dilakukan

dengan presensi dengan mengabsen siswa satu persatu, dari jumlah 28

siswa hadir semua. Kemudian guru menjelaskan materi yang akan

disajikan. Pelakasanaan siklus ke II ini dilaksanakan pada hari Jum’at

Juni 2012 . Pembelajaran dimulai 7.30 – 08.40 di halaman sekolah.

Pelaksanaan tindakan yang ke 2 ini menggunakan Ban motor bekas,

kardus, tali rafia dan bendera kecil. Penjelasan materipun dimulai, yang

isinya mengenai gerakan start,lari dan finish pada lari cepat 40 meter dan

mengambil nilai. Waktu yang dibutuhkan dari mulai baris sampai

penjelasan materi kurang lebih 20 menit. Dilanjutkan pemanasan yang

dipimpin oleh guru, guru memberi contoh dari gerakan start lari dan finish

contoh dari gerakan dan siswa menirukan.

Kegiatan selanjutnya adalah inti pelajaran, yaitu meliputi kegiatan dengan

metode bermain gerakan start, lari dan cara menyentuh garis finish dan

pengambilan nilai. Adapun bentuk pembelajaran yang pertama adalah

cara melakukan start, sikap lari, cara menyentuh garis finish guru

memberikan contoh dan siswa menirukannya. Bentuk pembelajaran yang

lain adalah dengan sikap saat menyentuh garis finish yaitu pandangan

siswa ke depan penuh konsentrasi kemudian siswa menyentuh rafia

sebagai garis finish dengan cara lari secepat-cepatnya pandangan tertuju

pada garis finish. Guru tetap memberi contoh dan mengoreksi kesalahan

siswa untuk bertanya. Siswa sangat semangat dan aktif untuk melakukan

gerak lari cepat 40 meter tersebut.

Jenis pembelajaran di siklus II ini cukup menantang, sehingga siswa

berupaya untuk melakukan rangkaian gerak lari cepat 40 meter dengan

sesungguhnya. Di siklus II ini tidak ada siswa yang terlihat bicara sendiri.

Page 46: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Siswa tidak merasa kesulitan dalam melakukan tugas yang diberikan

guru. Bagi siswa yang belum dapat melakukan gerak lari cepat 40 meter

terlihat semangat dan berusaha agar dapat melakukan gerak lari cepat 40

meter dengan benar, siswa merasa puas.

Kegiatan berikutnya adalah pendalaman materi gerak start , lari , dan

menyentuh garis finish. Guru memberi contoh, secara klasikal siswa

meniru gerak yang dicontohkan guru. Gerakan dimulai dari start

kemudian lari ( sikap pada saat lari ) samapai cara melewati garis finish.

Dimulai dari baris pertama kemudian baris berikutnya melakukan gerak

secara benar. Siswa kelihatan serius pada saat guru memberi contoh

maupun penjelasan. Siswa merespon kegiatan tersebut, terbukti siswa

ingin mencoba lagi dan guru disuruh mengulang lagi untuk memberi

contoh. Penilaian dilakukan oleh guru penjas. Guru memanggil satu

persatu siswa untuk malekukan tes. Nilai yang diberikan sebagai nilai

akhir yaitu nilai yang terbaik dari kesempatan yang diberikan. Diakhir

pembelajran siswa diberi kartu ceria oleh peniliti.

c. Observasi dan interpretasi

Peneiliti mengajar sekaligus melakukan observasi pada siswa kelas V SD

Negeri Kudaile 04. Kegiatan observasi dimaksud untuk mendiskripsikan

apakah kekurangan pada siklus I sudah bisa diatasi atau belum. Suasana

dilapangan sangat kondusif, tertib, dan siswa terlihat bersemangat.

Sebelum pengambilan nilai dilaksanakan, guru memberikan pembelajaran

dan mengulang materi, dalam mengikuti pembelajaran siswa sangat

antusias, keadaan tidak jauh berbeda ketika mengulang cara sebelumnya

( urutan gerak start, lari, finish ). Siswa diberi kesempatan untuk

bertanya, bahkan ada yang ingin mencoba kembali, artinya siswa sangat

merespon pelajaran yang sedang dlaksanakan.

Pada pengambilan nilai, banyak siswa yang mampu melakukan rangkaian

gerak lari 40 meter dengan baik dan benar, namun masih ada yang belum

melakukan dengan baik dan benar. Terutama pada siswa putri. Proses

Page 47: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengambilan nilai dengan memanggil satu persatu siswa yang nomer

absennya berurutan, mulai dari absen pertama sampai absen akhir, siswa

yang belum melakukan menunggu giliran dan mengamati temannya yang

melakukan tes, bahkan ada yang dapat mengoreksi kekeliruan temannya.

Yang perlu dibenahi adalah pada cara lari cepat 40 meter yang benar yang

berorientasi pada pandangan ke depan agar pada saat melakukan

rangkaian lari cepat 40 meter dengan benar. Keadaan ini memudahkan

guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pada umumnya kesalahan yang

sering dilakukan siswa adalah kurang konsentrasi pada saat melakukan

start lari dan menyentuh garis finish. Tapi, dapat diatasi dengan

mengadakan remidi diluar jam pelajaran.

Dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran dapat diperoleh data

penelitian pada siklus II, sebagai berikut :

a) Siswa aktif selama pemberian materi sebesar 83,87 % sedangkan

16,13 % masih ada sedikit yang suka ngobrol sendiri. Siswa

beralasan pelajaran di mulai terlalu siang sehingga cuaca panas karena

beraada di lapangan terbuka.

Tabel : Siswa aktif Selama Pemberian Materi

No Nilai Jumlah

siswa Prosentase

Kriteria

ketuntasan

1

2

76,80

75,77

10

16

32,26 %

51,61 %

Terlampaui

Tuntas

3

4

65-70

71-74

2

-

16,13 %

- % Tidak tuntas

Jumlah 28 100 % 83 % Tuntas

b) Siswa yang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung

sebesar 87,10 % sedangkan 12,90 % kurang memperhatikan

penjelasan dari guru, siswa masih ada yang jongkok dengan temannya

dengan alasan cuaca yang sangat panas.

Page 48: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel : Siswa Aktif Selama Kegiatan Belajar Mengajar

No Nilai Jumlah

siswa Prosentase

Kriteria

ketuntasan

1

2

76-80

71,77

10

17

32,26 %

54,84 %

Terlampaui

Tuntas

3

4

65-70

72-74

1

-

12,90 %

- % Tidak tuntas

Jumlah 28 100 % 87,10 %

Tuntas

Adapu hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi :

1. Siswa yang mampu melakukan gerakan start , lari, melewati garis

finish sebesar 100%

Tabel : Siswa yang mampu melakukan gerak start,lari dan finish

Dengan metode bermain

No Nilai Jumlah

siswa Prosentase

Kriteria

ketuntasan

1

2

76,80

75,77

10

17

32,26 %

64,52 %

Terlampaui

Tuntas

3

4

65-70

72-74

1

-

3,22 %

- % Tidak tuntas

Jumlah 28 100 % 96,78 %

Tuntas

2. Siswa yang dapat melakukan gerakan start lari dan finish

mendapat nilai baik ( 75 keatas ) 98,78% dan siswa lain 3,22%

kurang hasilnya

Page 49: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

No Nilai Jumlah

siswa Prosentase

Kriteria

ketuntasan

1

2

76-80

71,75

15

13

51,61 %

48,39 %

Terlampaui

Tuntas

3

4

65-70

71-74

0

-

0 %

- % Tidak tuntas

Jumlah 28 100 %

100 % Tuntas

3. 100 % siswa merasa senang dengan model pembelajaran metode

bermain.

d. Analisis dan Refleksi.

Secara umum semua kesalahan yang ada dalam proses pembelajaran

dengan metode bermain pada siklus II sudah dapat diatasi dengan baik.

Peneliti sudah berhasil membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti

pembelajaran khususnya lari cepat 40 meter dengan metode bermain yang

dilaksanakan dengan tertib. Peneliti mampu merespon siswa terhadap

stimulus yang diberikan. Siswa semangat untuk melaksanakan

pembelajaran yang disajikan denganbaik, meskipun masih ada

kekurangannya.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat

dinyatakan, bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran ( baik proses

maupun hasil ) kemampuan gerak dasar dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Page 50: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

No Kegiatan Siklus I Siklus II Selisih kenaikan

1. Siswa yang aktif

selama pemberian

materi lari cepat 40

meter

54,84% 83,87% 29,03 %

2. Siswa yang aktif

selama kegiatan

belajar mengajar

55,02 % 87,10% 32,08%

3. Siswa yang mampu

melakukan kegiatan

lari cepat 40 meter

48,39 % 96,78% 48,39 %

4. Siswa yang mampu

melakukan tes

ketrampilan lari cepat

40 meter dengan baik

dan benar

67,74 % 96,78 % 29,04 %

5. Hasil kartu ceria

setelah pembelajaran 87,10 100% 12,90

Peneliti Tindakan Kelas ( Classroom Action Research ) dilaksanakan selama 2

siklus. Setiap siklus ada 4 tahap, yaitu :

1) Tahap perencanaan

2) Tahap pelaksanaan tindakan

3) Tahap observasi

4) Tahap analisis dan refleksi

Adapun deskripsi hasil penelitian dan siklus I dan siklus II dapat dijelaskan secara

singkat pada tabel berikut :

Page 51: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Siklus Rencana Tindakan Pelaksanaan

Tindakan

Hasil Kekurangan /

kelamahan

I. a. Peneliti dan guru

menyusun

skenario

pembelajaran

b. Peneliti dan guru

menyusun

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP) untuk

materi Lari cepat

40 meter

c. peneliti dan guru

menyiapkan

media/alat

pembelajaran

d. peneliti dan

guru menyusun

instrument

a. Peneliti

memberikan

gerakan

pemanasan

pada siswa

b. Peneliti

menjelaskan

materi

pembelajaran

lari cepat 40

meter

c. Peneliti

memberikan

contoh

melakukan

model

pembelajaan

dengan

metode

bermain

d. Siswa

melakukan

model

pembelajaran

dengan

a. 54,84% siswa

aktif dalam

pembelajaran

lari cepat 40

meter

b. 55,02% siswa

aktif selama

kegiatan

pembelajaran

berlangsung

c. 48,39%

mampu

melakukan

pembelajaran

lari cepat 40

meter

d. 67,74% siswa

mendapat

nilai yang

baik

Posisi

peneliti

lebih

banyak di

depan

sehingga

siswa

kurang

kontrol,

terutama

barisan

belakang

Alat yang

digunakan

untuk

pembelajar

an

mencukupi.

Tetapi

siswa masih

asing

Siswa

masih

kesulitan

dalam

melakukan

pembelajar

anmaupun

Page 52: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e.kegiatan

pembelajaran

dilaksanakan2x

pertemuan

metode

bermain

e. Pada akhir

pembelajaran

siswa

kelihatan

antusias

e. 87,10%

teknik

Siswa

masih

kurang

antusias

dalam

mengikuti

pembelajar

an

II a. Untuk

mengurangi

kekurangan dan

kelamahan pada

siklus I, peneliti

memberikan

penjelasan yang

mudah dipahami

oleh siswa

dengan cara

memberi contoh

secara langsung

b. Peniliti akan

memberikan

hukuman

kepada siswa

yang kurang

mampu dalam

melaksanakan

pembelajaran

c. Peneliti tetap

a. Peneliti

memberikan

gerkan

pemanasan

kepada siswa

b. Peneliti

menjelaskan

materi

pembelajaran

yaitu lari

cepat 40

meter

c. Peneliti

83,87% siswa

aktif selama

pemberian

materi

87,10% siswa

aktif selama

kegiatan

pembelajaran

berlangsung

96,78% siswa

Secara umum

semua

kelamahan

yang ada

dalam proses

pembelajaran

dengan metode

bermain

meningkatkan

kemampuan

pembelajaran

lari cepat 40

meter dengan

pendekatan

pembelajaran

pada siklus I

ini telah dapat

diatasi dengan

baik. Peneliti

telah berhasil

membangkitka

Page 53: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memacu siswa

agar berusaha

untuk

melakukan lari

cepat 40 meter

dengan metode

bermain

d. Peneliti memberi

nilai kepada

siswa dengan

nilai tambah

pada

pembelajaran

lari cepat 40

meter

e. Peneiliti ikut

dalam pembelajaran

tersebut sehingga

siswa menjadi lebih

semangat

memberi

contoh,

melakukan

pembelajaran

alat bantu

d. Siswa sudah

banyak yang

mampu

melaksanaka

n rangkaian

gerakan lari

cepat 40

meter

e. Peneliti

memberikan

motivasi

kepada siswa

agar

mempunyai

semangat

dalam

melakukan

model

pembelajaran

bermain

melakukan

pembelajaran

yang menantang

96,78% siswa

mendapat nilai

yang baik

100% siswa

senang dengan

model

pembelajaran

gerak dasar.

n semangat

siswa untuk

mengikuti

kegiatan

belajar

mengajar

dengan tertib.

Peneliti telah

memancing

respon siswa

terhadap

stimulus yang

diberikannya.

Siswa yang

sudah mampu

melakukan

pembelajaran.

Siswa yang

sudah mampu

melakukan lari

cepat 40 meter

dengan

pendekatan

pembelajaran

bermain

dengan

baik,meskipun

masih ada

beberapa

kuang baik.

Peningkatan

Page 54: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

indikator ini

dapat dilihat

dari nilai siswa

pada tes yang

dilakukan pada

siklus I sampai

siklus II.

Dengan

demikian dapat

dikatakan

bahwa

penerapan

model

pembelajaran

bermain untuk

meningkatkan

kemampuan

lari cepat 40

meter itu telah

berhasil dan

menunjukan

peningkatan

baik dari segi

proses maupun

hasil belajar

siswa.

Sebelum melakukan siklus I , peneliti melakukan survei awal untuk

mengetahui kondisi yang ada dilapangan. Dari hasil kegiatan survei ini peneliti

Page 55: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menentukan bahwa kualitas proses dan hasil pembelajaran yang berkaitan dengan

kemampuan lari cepat 40 meter. Kemudian peneliti berkolaborasi dengan guru

penjas dan dosen pembimbing berupaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan

menerapkan model pembelajaran bermain untuk meningkatkan kemampuan lari

cepat 40 meter. Kemudian peneliti, guru penjas dan dosen pembimbing menyusun

rencana guna melaksanakan siklus I. Siklus pertama penerapan model

pembelajaran bermain untuk meningkatkan kemampuan lari cepat 40 meter.

Ternyata masih terdapat beberapa kekurangan/kelemahan yang ada selama proses

pembelajaran bermain. Siklus II dilaksanakan untuk mengatasi

kekurangan/kelemahan yang ada pada siklus I. Selain itu siklus II juga

menerapkan siklus yang menguatkan hasil dari penerapan model pembelajaran

bermain untuk meningkatkan kemampuan lari cepat 40 meter. Siklus yang

dilakukan pada penelitian ini hanya dua siklus dikarenakan jika dilaksankan tiga

siklus akan bertabrakan dengan ujian sekolah kelas VI.

Berdasarkan tindakan tersebut, peneliti telah berhasil menerapkan model

pembelajaran bermain untuk menarik siswa dan meningkatkan kemampuan lari

cepat 40 meter.Selain itu, penelitian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan

kinerja guru lebih efektif dan menarik dalam melaksanakan pembelajaran di

lapangan. Keberhasilan penerapan modelpembelajaran bermain digunakan untuk

meningkatkan kemampuan lari cepat 40 meter ini dapat dilihat dari indikator-

indikator sebagai berikut :

1) Siswa sudah mampu melaksanakan pembelajaran bermain

Pengambilan nilai dari hasil tes yang dilakukan disetiap materi pembelajaran

dengan model alat bantu bermain yang diberikan telah meningkatkan

peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Pada awalnya siswa kesulitan

dalam melakukan model pembelajaran bermain ini ntetapi peneliti selalu

mengulang - ulang gerakan yang dianggap sukar dan selalu menanyakan

kepada siswa bagian mana yang siap untuk dilakukan. Laluu peneliti

menjelaskan gerakan yang sukar tersebut dan memberikan contoh yang baik

dan benar. Dengan demikian siswa menjadi mengerti dan mengetahui

kesalahannya.

Page 56: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Guru penjas sudah mampu membangkitkan semangat dan minat siswa.

Semangat dan minat siswa terhadap pembelajaran bermain dapat dikatakan

mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat saat proses pembelajaran model

bermain, dimana siswa terlihat lebih semangat dan antusias, selain itu model

pembelajaran bermain inin juga meningkatkan kreatifitas dan menciptakan

lingkungan belajar yang usias, selain itu model pembelajaran bermain inin

juga meningkatkan kreatifitas dan menciptakan lingkungan belajar yang

gembira. Hal ini terjadi karena guru penjas berusaha membangkitkan

semangat dan minat siswa dengan memberikan rewawrd / hadiah berupa

pujian dan nilai tambah.

3) Siswa terlihat tertarik dalam mengikuti pembelajaran lari cepat 40 meter.

Siswa tSiswa terlihat tertarik tertarik dengan model pembelajaran teknik lari

cepat 40 meter. Hal ini dapat dilihat dari semangat dan antusias siswa saat

proses pembelajaran teknik lari cepat 40 meter. Selain itu ketertarikan siswa

dapat juga dilihat dengan kartu ceria yang derlihat tertarik tertarik dengan

model pembelajaran teknik lari cepat 40 meter. Hal ini dapat dilihat dari

semangat dan antusias siswa saat proses pembelajaran teknik lari cepat 40

meter. Selain itu ketertarikan siswa dapat juga dilihat dengan kartu ceria yang

diberikan oleh peneliti setelah pembelajaiberikan oleh peneliti setelah

pembelajaran berakhir.

Page 57: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V SDN Kudaile 04

terdapat dua siklus. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakana dalam 2 siklus dan

setiap siklus yang dilaksanakan terdapat 4 tahapan yaitu (1) perencanaan (2)

Pelaksanaan (3) Observasi dan interpretasi (4) analisis dan refleksi.

Simpulan hasil penelitian secara singkat yaitu terdapatnya peningkatan

kemampuan lari cepat 40 meter pada siswa kelas V SDN Kudaile 04 peningkatan

tersebut terjadi setelah peneliti melakukan beberapa upaya yaitu :

1. Penerapan pembelajaran dengan pendekatan bermain sebagai media untuk

meningkatkan kemampuan lari cepat 40 meter.

2. Penerapan model pembelajaran model bermain dilakukan berbeda-beda

dengan tujuan siswa tidak merasa brapan model pembelajaran model bermain

dilakukan berbeda-beda dengan tujuan siswa tidak merasa bosan.

3. Peneliti selalu memberi semangat dan reward / hadiah kepada siswa berupa

pujian dan nilai tambahan.

4. Peneliti menjelaskan kesulitan yang dialami siswa sehingga siswa mengetahui

kesalahannya.

5. Peneliti tidak segan untuk ikut dalam pembelajaran yng dilakukan siswa agar

lebih semangat.

Upaya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan bermain

untuk meningkatkan kemampuan lari cepat 40 meter pada siswa kelas

V SDN Kudaile 04. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian berikut :

1. Siswa terlihat aktif, tertarik dan semangat dalam mengikuti pembelajaran

melalui pendekatan bermain. Ini dapat dilihat dari hasil yang ditunjukan pada

siklus I : 75% dan siklus II meningkat rata-rata 85% ketuntasan meningkat

menjadi 100%.

2. Siswa terlihat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Ini dapat dilihat dari

hasil yang ditunjukan pada siklus I : 75% dan siklus II meningkat rata-rata

Page 58: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85% ketuntasan meningkat menjadi 100%.

3. Siswa yang mampu melakukan pembelajaran lari cepat 40 meter dengan

metode bermain hal ini dapat dilihat pada hasil yang ditimbulkan pada siklus

I : 75% dan siklus II meningkat rata-rata 85% ketuntasan meningkat menjadi

100%.

4. Siswa yang mampu melakukan tes ketrampilan / teknik lari cepat 40 meter

dengan baik dan benar. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang ditunjukan pada

siklus I : 75% dan siklus II meningkat rata-rata 85% ketuntasan meningkat

menjadi 100%.

5. Siswa senang dengan pembelajaran lari cepat 40 meter. Hal ini dapat dilihat

dari hasil yang ditunjukan pada siklus I : 75% dan siklus II meningkat rata-

rata 85% ketuntasan meningkat menjadi 100%.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat

diambil kesimpulan, secara umum mengalami kenaikan rata-rata 20 %.

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan

dalam pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut

berasal dari guru dan siswa. Faktor dari pihak guru antara lain metode yang

digunakan dalam pembelajaran, kemampuan guru dalam penyampaian materi,

kemampuan guru dalam mengelola kelas, teknik yang digunakan sebagai sarana

untuk menyampaikan materi, kemampuan guru dalam mengembangkan materi.

Sedangkan faktor dari sisi adalah motivasi dan minat siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

Faktor – faktor tersebut saling mendukung satu sama lain, sehingga harus

diupayakan semaksimal mungkin agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar. Jika guru mengelola kelas dengan baik, mengembangkan materi,

mengembangkan strategi/teknik sebagai sarana untuk menyampaikan materi

dengan baik sehingga siswa mudah menerima materi, dan siswa pun memiliki

minat dan motivasi yang tinggi untuk aktif dalam proses pembelajaran maka

proses belajar mengajar akan lebih efektif, lancar dan efesien.

Page 59: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa dengan adanya

penerapan pembelajaran melalui pendekatan bermain ini dapat meningkatkan

kemampuan lari cepat 40 meter ( baik dari proses sampai hasilnya) sehingga

penelitian ini dapat digunakan guru sebagai media yang berupa alat,Ban motor

bekas, Kardus,tali rafia, bendera kecil, stop watch sebagai media alternatif untuk

pembelajaran lari cepat 40 meter. Bagi guru penjas, hasil pembelajaran penjas

agar lebih efektif dan efesien, siswa menjadi aktif dalam pembelajaran penjas,

dan menarik siswa agar lebih senang dengan pembelajaran penjas. Apalagi bagi

guru yang memiliki kemampuan yang lebih kreatif dalam membuat model-model

pembelajaran yang lebih banyak. Ia dapat menyalurkan kemampuan tersebut dan

memanfaatkan fasilitas yang ada dalam upaya meningkatkan kinerja sebagai

seorang pendidik yang lebih inovatif dan profesional.

Dengan diterapkannya pembelajaran melalui pendekatan bermain dapat

meningkatkan kemampuan teknik lari cepat 40 meter maka siswa akan

memperoleh pengalaman baru dan berbeda dalam proses pembelajaran teknik lari

cepat 40 meter. Dimana siswa yang biasanya bosan dengan pembelajaran teknik

lari cepat 40 meter maka dengar adanya penerapan pembelajaran melalui

pendekatan bermain ini siswa menjadi lebih tertarik dan senang dalam

pembelajaran penjas. Teknik penerapan model pembelajaran bermain ini sesekali

perlu diterapkan dalam pembelajran penjas agar siswa lebih aktif.

Pemberian tindakan dari siklus I ke siklus II mendeskripsikan bahwa

terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran.

Namun, kekurangan tersebut dapat diatasi pada pelaksanaan siklus berikutnya.

Dari pelaksanaan tindakan yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran, dapat dijelaskan terdapatnya peningkatan kualitas baik proses

maupun hasil dalam pembelajaran. Penerapan pembelajaran melaui pendekatan

bermain ini dapat merangsang aspek kognitif, afektif dan terutama psikomotor

siswa.

Page 60: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Upaya... · Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya. ( Ali Bin Abi Thalib ) Apabila anda berbuat kebaikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyampaikan saran-saran

sebagai berikut :

1. Guru sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan

pembelajaran sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran

penjas.

2. Bagi kepala Sekolah hendaknya berusaha memberikan sarana dan prasarana

yang lengkap pada mata pelajaran penjas sehingga kegiatan belajar mengajar

dapat berjalan lancar.

3. Bagi guru sekolah lain yang belum menerapkan model pembelajaran bermain

sebaiknya mulai diterapkan model pembelajaran tersebut agar siswa lebih

menyukai lagi mata pelajaran penjas dan pembelajaran lebih efektif.