Sirah nabawiyah 58: Negosiasi Terakhir dan Wafatnya Abu Thalib

12
Sirah Nabawiyyah Tahun Duka Cita : Wafatnya Abu Thalib ( Ringkasan )

Transcript of Sirah nabawiyah 58: Negosiasi Terakhir dan Wafatnya Abu Thalib

Sirah NabawiyyahTahun Duka Cita: Wafatnya

Abu Thalib

(Ringkasan)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Wafatnya Abu Thalib

Wafatnya Bunda Khadijahd

Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran

Faktor Penguat Kesabaran, Ketabahan dan Keteguhan Hati

Wafatnya Abu Thalib

Abu Thalib Jatuh Sakit

Negosiasi Terakhir dan Ayat Tentang Peristiwa Tersebut

‘Perlawanan Damai’

Wafatnya Abu Thalib

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Abu Thalib semakin tua, lebih dari 80 tahun.

Efek pemboikotan; Tak lama setelahnya jatuh sakit.

Kafir Quraisy mendatangi Abu Thalib terakhir kali.

Me-lobby agar RasuluLlah menghentikan dakwah.

ك، قومك، قد اجتمعوا ل هؤلء أشراف : يا بن أخي: فقال : ...ال ابن اسحاقق

. ليعطوك، وليأخذوا منك

Berkata Abu Thalib (kepada Nabi ): “Wahai anak

saudaraku, orang-orang ini adalah tokoh-tokoh kaummu. Merekasepakat untuk memberikan sesuatu kepadamu dan sebagai ganti-nya mereka mendapatkan sesuatu darimu.”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Abu Thalib Jatuh Sakitdan Negosiasi Terakhir

IQRO Foundation, Sydney, Australia

صلهى هللا عليه وسلهم : قال لكون بها العرب، نعم، كلمة واحدة تعطونيها تم :فقال رسول الله

،ن : فقال أبو جهل : قال .وتدين لكم بها العجم ل إله : قولون ت : قال عم وأبيك، وعشر كلمات

، وتخلعون ما تعبدون من دونه د أن أ : صفهقوا بأيديهم، ثمه قالواف : قال .إله الله تريد يا محمه

ما هذا إنه : ثمه قال بعضهم لبعض : (قال )! تجعل اللهة إلها واحدا، إنه أمرك لعجب ه والله

ا تريدون، فانطلق جل بمعطيكم شيئا ممه بين وا وامضوا على دين آبائكم، حتهىالره كم يحكم الله

قوا: قال .وبينه (سيرة ابن هشام).ثمه تفرهRasuluLlah bersabda: “Baiklah, hanya ada satu kalimat. Jika mereka

memberikannya, maka dengan kalimat tersebut mereka dapat menguasai Arab danorang-orang non-Arab akan tunduk kepada kalian.” Abu Jahal berkata, “Ya, demi ayahmu, sepuluh kalimat juga tidak apa-apa.”

RasuluLlah Bersabda: “Kalian mengatakan: ‘Laa ilaaha illaLlah, dan

kalian melepas apa saja yang kalian sembah selain Allah’.” Tokoh-tokoh Quraisybertepuk tangan, kemudian mereka berkata: “Wahai Muhammad, apakah engkauingin menjadikan tuhan-tuhan itu satu saja? Sungguh, ini hal yang janggal.” Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: “Demi Allah, orang ini tidak memberikan sesuatu yang kalian inginkan. Pulanglah kalian dan berpegangteguhlah kalian kepada agama nenek moyang kalian, hingga Allah memutuskanperkara di antara kita.” Setelah itu, mereka keluar dari rumah Abu Thalib.

Turun ayat tentang peristiwa di atas.

كر والقرءان ذي ص ة الهذين كف بل الذ أهلكنا كم وشقاق روا في عزهنذر وعجبوا أن جاءهم م ناص م من قبلهم من قرن فنادوا ولت حين

نه هذا أجعل اللهة إلها واحدا إ كذهاب منهم وقال الكافرون هذا ساحر كم إنه امشوا واصبروا على ءالهت وانطلق المل منهم أن عجاب لشيء

تالق اخ لهة الخرة إن هذا إله ما سمعنا بهذا في الم يراد هذا لشيء

1) “Shaad, demi Al Qur'an yang mempunyai keagungan. 2) Sebenarnya o-rang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yangsengit. 3) Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasa-kan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuklari melepaskan diri. 4) Dan mereka heran karena mereka kedatangan seo-rang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang ka-fir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta". 5) Menga-pa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja? Sesungguhnyaini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. 6) Dan pergilah pe-mimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah(menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu halyang dikehendaki. 7) Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agamayang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yangdiada-adakan,” (Q. S. Shaad : 1-7)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Dalam riwayat Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim, bahwa saat menjengukAbu Thalib, orang-orang Qurasiy juga berkata kepada Nabi r:

(تفسير ابن كثير. )يأمرك عن شتم آلهتنا أو لنشتمنك ونشتمن من لتكفن

“Kamu benar-benar menghentikan cacianmu terhadap sesembahan kami, ataukami balas mencacimu dan Tuhan yang memerintahkanmu!”

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Jahal lah yang berkata:د، لتتركنه سبه آلهتنا، أو لنسبهنه إل يا محمه (سيرة ابن هشام. )هك الهذي تعبد والله

“Demi Allah, wahai Muhammad, engkau harus berhenti mencela tuhan-tuhankami! Jika tidak, maka kami akan mencela Tuhan yang engkau sembah!”

Lalu Allah IMenurunkan ayat:

فيسب ا غيي عم وال تسبوا الذين يدعون من دون الل عدو ...وا الل“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembahselain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batastanpa pengetahuan…” (Q. S. Al-An’aam : 108)

صلهى هللا عليه وسلهم ك :قال ابن اسحاق آلهتهم، وجعل يدعوهم إفذكر لي أنه رسول الله فه عن سب .لى الله

Berkata Ibnu Ishaq: “Maka seperti yang disebutkan padaku, sejak saat ituRasuluLlah r berhenti dari memaki tuhan-tuhan mereka dan sebagai gantinyaBeliau r mengajak mereka kepada Allah I.“

Ada saat berlemah lembut ada saat tegas; saat sabar dan membalas, dst.; Strategi memperhatikan fiqh syar’i, da’wah dan waqi’.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

‘Perlawanan Damai’

، أخبرنا عبد هللا بن وهب ، قال : سي ب، عن أبيه، قال أخبرني سعيد بن الم : رني يونس، عن ابن شهاب قال أخب : وحدهثني حرملة بن يحيى التجيبي

ا ، فوجد عنده أبا صلهى هللا عليه وسلهم حضرت أبا طالب الوفاة جاءه رسول هللا لمه

، وعبد هللا بن أبي أميهة بن المغير يا »: ليه وسلهم ة، فقال رسول هللا صلهى هللا ع جهل

، قل ، و ، «هللا ها عند ب لك ل إله إله هللا، كلمة أشهد : عم عبد هللا بن فقال أبو جهل

…عبد المطهلب؟ يا أبا طالب ، أترغب عن ملهة : أبي أميهة RasuluLlah rmenziarahi Abu Thalib di saat dirinya tengahmenghadapi sakaratul maut. Beliau rmendapati Abu Jahal dan ‘AbduLlah bin Abu Umayyah bin al-Mughirah turut berada di sana. RasuluLlah r bersabda: “Paman! Ucapkanlah dua kalimatSyahadat, aku akan menjadi saksi bagimu di hadapan Allah.” Lalu Abu Jahal dan ‘AbduLlah bin Abu Umayyah menyelah, “Wahai Abu Thalib, sanggupkan kamu meninggalkan agama ‘Abdul Muththalib?”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Wafatnya Abu Thalib

طالب ة حتهى قال أبوضها عليه، ويعيد له تلك المقال يزل رسول هللا صلهى هللا عليه وسلهم يعر فلم …

هللا صلهى هللا ل إله إله هللا، فقال رسول : ن يقول هو على ملهة عبد المطهلب، وأبى أ : آخر ما كلهمهم

والذين ما كان }: ، فأنزل هللا عزه وجله «ه عنك أما وهللا لستغفرنه لك ما لم أن »: عليه وسلهم لمنبي

{ لجحي صحاب اغى من غعد ما تبين له أنه أ آمنوا أن يستيف وا لممش كين ولو كانوا أولي ق

إنك ال }: ول هللا صلهى هللا عليه وسلهم ، وأنزل هللا تعالى في أبي طالب ، فقال لرس [ 113: التوبة]

(وه مسلمار)[56: القصص]{عم غالمهتدين تهدي من أحببت ولكن هللا يهدي من يشاء وهو أ

RasuluLlah r tidak berputus asa malah tetap mengejarnya mengucapSyahadat serta berkali-kali mengulanginya. Hingga Abu Thalib menjawabsebagai ucapan terakhir kepada mereka, bahwa dia tetap bersama denganagama ‘Abdul Muththalib, dan enggan mengucapkan Syahadat.

RasuluLlah r pun bersabda: “Demi Allah, aku akan memohonkanampunan dari Allah untukmu.” Sehingga Allah IMenurunkan ayat: “Tidakdibenarkan bagi Nabi dan orang-orang beriman meminta ampun bagi orang-orang musyrik sekalipun orang itu kaum kerabat sendiri setelah nyata bagimereka bahwa orang-orang syirik itu ahli neraka.” [Q.S. 9:113]. Lalu Allah IMenurunkan Firman Nya berkenaan dengan peristiwa Abu Thalib: “Sesungguhnya kamu (wahai Muhammad) tidak dapat memberi petunjukkepada siapa yang kamu kasihi, tetapi Allah IMemberi petunjuk kepadaorang yang dikehendaki-Nya. , dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” [Q.S. 28:56] (H.R. Muslim)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Salah satu bahaya fanatik buta terhadap sesuatu yang

tidak memiliki dasar.

Argumentasi lemah ahlul batil: takut dicela (alasan Abu Thalib tidak mau masuk Islam di akhir hayat).

Iman tidak dapat diwariskan kepada keluarga.

Harus diusahakan (baik ilmu & amal); SunnatuLlah.

Kekeluargaan tidak berguna tanpa keimanan.

RasuluLlah r tidak bosan-bosannya mendakwahi orang yang telah menolak berkali-kali hingga akhir hayat.

Larangan memohonkan ampun untuk orang kafir.

Tawakkal dalam dakwah. Usaha dilakukan, hasildiserahkan kepada Allah I.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Hikmah dan Pelajaran

Abu Jahal bin Hisyam.

Memusuhi Agama Allah dengan sangat keras.

‘Utbah bin Rabi’ah.

Cenderung bersikap netral dan tidak memusuhi, setelahberdialog langsung dengan Nabi r. [Lihat Sirah 53]

Abu Thalib.

Bersimpati dan membela Agama Allah , walau ia sen-diri tidak beriman pada Agama Allah .

Masing-masing tipe di atas memiliki cara tersendiri bagidu’at saat berinteraksi dengannya dalam konteks dakwah.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Tingkatan Orang Kafir

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدالعــــــالمين في آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah I Berkenan Menganugerahi kita Ampunan

dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: