Skripsi -...

68
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE HURUF HIJAIYAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI BACA TULIS ALQUR’AN DI SDN PERIUK 1 KOTA TANGERANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh: AKMAL NIM. 1810011000076 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of Skripsi -...

Page 1: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE HURUF

HIJAIYAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN

SISWA TERHADAP MATERI BACA TULIS ALQUR’AN

DI SDN PERIUK 1 KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

AKMAL

NIM. 1810011000076

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

1810011000076

Page 3: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

1

Page 4: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

1

Page 5: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : AKMAL

NIM : 1810011000076

Jurusan : Pendidikan Agama Islam/DMS

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Puzzle Huruf

Hijaiyah dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi

Baca Tulis Al-Qur’an Di SDN Periuk 1 Kota Tangerang” adalah benar hasil

karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Nama : Drs. A. Basuni, MA

NIP : 194911261979011001

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, 26 September 2014

Yang Menyatakan

AKMAL

NIM. 1810011000076

Page 6: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Karena sesungguhnya, beserta kesukaran itu (rohani)

itu ada keluasan”

“Lantaran itu, apabila engkau telah selesai, maka berdirilah tegak”

(Surat Al-Insyirah, ayat 5 dan 7)

Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil

(Hadist)

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

- Istriku, wanita berjilbab, yang begitu sabar dan taat menyertai setiap

langkahku. Walau kadang hidup tidak seperti yang diharapkan tetapi tetap

setia mendampingi, bahkan di saat yang lain menjauh.

- Kedua orang tuaku, sebagai sumber kehidupan dan pendidi, yang telah

membesarkan dan mendidikku. Dan yang selalu menyertai setiap langkahku

dengan iringan doa dan air mata.

- Ketiga buah hatiku, yang selalu menjadi sumber semangat dalam

kehidupanku, dan penerus kehidupanku.

Page 7: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

i

ABSTRAK

AKMAL. Efektivitas Penggunaan Media Puzzle Huruf Hijaiyah dalam Upaya

Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Baca Tulis Alqur’an di

SDN Periuk 1 Kota Tangerang.

Skripsi, Jakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. April 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang penggunaan

media puzzle dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi baca

Alqur’an di SDN Periuk 1 Kecamatan Periuk Kota Tangerang.

Metode ini menggunakan metode refleksi diri. Dalam refleksi diri peneliti

mengingat kembali apa yang dikerjakan di dalam kelas, apa dampak tindakan

tersebut bagi siswa dan memikirkan apa penyebab dari dampak tersebut.

Kemudian mencari kekuatan dan kelemahan dari pembelajaran yang

dilaksanakan, lalu mencoba memperbaiki kelemahan dan mengulang bahkan

menyempurnakan tindakan yang sudah dianggap bagus. Sampel yang digunakan

adalah siswa kelas III SDN Periuk 1 yang berjumlah 46 orang.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, lembar

pengamatan pembelajaran Agama Islam, hasil belajar siswa, dan dokumentasi

pembelajaran baca tulis Alqur’an. Instrumen diukur validitasnya dengan

menggunakan dependabilitas dan validitas katalis. Penghitungan realibilitas

dengan menggunakan metode tes ulang yang berarti diperoleh data terjadi

peningkatan pembelajaran dari siklus 1 dan siklus 2.

Referensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku sumber

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, juga mencari di internet. Jumlah

judul buku yang digunakan ada 10 judul buku dan empat alamat dari google.

Setelah diteliti melalui angket dan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan pembelajaran baca tulis Alqur’an kelas III di SDN Periuk 1 dengan

menggunakan media puzzle dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam materi

baca tulis Alqur’an ini ditunjukkan dengan cepatnya siswa dapat membaca

Alqur’an. Ini ditandai dengan hasil rata-rata evaluasi siswa siklus 1 (72,22), siklus

2 (82,28).

Dalam penelitian ini terdapat tiga orang siswa yang mendapat nilai sama

atau di bawah KKM. Sedangkan 37 orang siswa lainnya mendapat nilai di atas

KKM. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berasal dari diri siswa itu

sendiri.

Page 8: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada sumber ilmu pengetahuan, sumber segala

kebenaran, sang penabur cahaya ilham, sang kekasih tercinta yang tak terbatas

pencahayaan cintaNya bagi umatNya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Shalawat dan salam teruntuk Nabi Muhammad Saw, yang telah

memberikan dan menyampaikan kepada kita semua ajaran yang begitu mulia dan

terjaga hingga akhir zaman, yang terbukti kebenarannya dan semakin terus

terbukti kebenarannya.

Dengan segala karunia yang diberikan oleh Allah SWT, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat dalam meraih

gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.

Maka, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu baik langsung maupun tidak langsung. Rasa terima kasih ini terutama

penulis haturkan kepada:

1. Bapak Drs. A. Basuni, MA selaku pembimbing yang telah banyak

memberikan ilmu dan masukan kepada penulis.

2. Bapak Nurlena Rifai, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak dan ibu dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis.

5. Bapak Halim Nurdin, S.Pd, kepala sekolah SDN Periuk 1 yang telah memberi

izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SDN Periuk 1.

6. Bapak dan ibu guru SDN Periuk 1 yang telah membantu penulis dalam

melakukan penelitian.

Page 9: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

iii

7. Bapak dan ibu guru Agama Islam SDN komplek Periuk yang telah memberi

banyak bantuan kepada penulis.

8. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendoakan penulis.

9. Istri dan anak-anak tercinta yang selalu memberikan dorongan moril dan

merelakan waktunya bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penulis.

Penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari

berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini.

Walau dalam keterbatasan penulis berharap semoga skripsi ini dapat

memberi manfaat bagi guru agama Islam khususnya dan dunia pendidikan pada

umumnya.

Tangerang, April 2014

Penulis

Akmal

Page 10: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 2

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 3

D. Perumusan Masalah ................................................................. 3

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Deskripsi Teoritis .................................................................... 5

B. Penelitian yang Relevan .......................................................... 18

C. Hipotesis Penelitian ................................................................. 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 20

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus ................................ 21

C. Subyek Penelitian .................................................................... 22

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ............................... 23

E. Tahapan Intervensi Tindakan ................................................... 23

F. Hasil Intervensi Tindakan ........................................................ 24

Page 11: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

v

G. Data dan Sumber Data ............................................................. 27

H. Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 28

I. Teknik Pemeriksaan Data ........................................................ 29

J. Analisis Data ........................................................................... 29

K. Pengemban Perencanaan Tindakan .......................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambar Umum Sekolah Dasar Negeri Periuk 1 ....................... 31

B. Pelaksanaan Pembelajaran Agama Islam ................................. 37

C. Deskripsi Data ......................................................................... 37

D. Pembahasan ............................................................................. 53

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 55

B. Implikasi ................................................................................. 55

C. Saran-saran .............................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 57

Page 12: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui, apapun yang berhubungan dengan keilmuan

tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

Allah menyampaikan tentang pentingnya membaca.

Setelah melakukan proses membaca, Allah memerintahkan manusia

untuk menulis. Ini diungkapkan dalam ayat keempat surat Al-Alaq yang

berbunyi: “yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam (pena).

Manusia tentunya harus memiliki catatan untuk menyimpan apa-apa yang

telah “dibacanya”, baik dalam tulisan buku maupun lainnya.

Alqur’an sebagai pedoman bagi umat Islam harus bisa dipahami oleh

umat Islam. Untuk memahaminya umat Islam harus bisa membaca dan

menulis Alqur’an. Namun fenomena yang terjadi di masyarakat kita, terutama

di rumah-rumah keluarga muslim semakin sepi dari bacaan ayat-ayat suci

Alqur’an, sekalipun ada Alqur’an kini hanya dibaca diulang-ulang dengan

menghafalnya (relite) tanpa adanya upaya untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan sebagaimana para ilmuwan Islam zaman dahulu. Saat ini umat

Islam didorong untuk sekedar penghafal Alqur’an. Membaca dan menulis

bukan lagi budaya umat Islam. Padahal untuk memahami Alqur’an kita perlu

mengetahui arti dari ayat-ayat didalamnya. Hal ini disebabkan karena

munculnya berbagai produk teknologi.

Untuk menangani masalah tersebut, sangat diperlukan kerjasama dari

berbagai pihak untuk mengatasinya, yaitu mengembalikan kebiasaan

membaca Alqur’an di rumah-rumah terutama bagi anak-anak. Beberapa

penelitian membuktikan bahwa siswa yang pandai membaca Alqur’an akan

pandai juga dalam pengetahuan umum kita memerlukan gerakan massif yang

terstruktur untuk menumbuhkan kembali budaya membaca dan menulis

Alqur’an kembali.

1

Page 13: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

2

Beranjak dari masalah di atas, pemerintah menetapkan bahan ajar untuk

membaca al-Qur’an dimulai dari kelas I. Di kelas I, materi dititik beratkan

pada pengenalan huruf-huruf hijaiyah. Untuk mengajarkan materi di kelas I,

guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Karena

kelas I masa peralihan dari TK atau rumah tangga ke sekolah, salah satunya

adalah dengan menggunakan media pembelajaran, karena salah satu manfaat

media pembelajaran adalah menggairahkan pembelajaran. Selain itu, media

juga dapat mempercepat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

Diantara banyak media pembelajaran ternyata, media puzzle huruf

hijaiyah dianggap paling tepat dan dapat digunakan.

Berdasarkan uraian masalah di atas, peneliti merasa perlu melakukan

penelitian dengan judul efektifitas penggunaan media puzzle huruf hijaiyah

dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi baca tulis

al-Qur’an.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah,

yaitu:

1. Siswa pasif ketika pembelajaran berlangsung karena kurangnya motivasi

siswa dan media pembelajaran.

2. Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru karena kurangnya motivasi

siswa dalam keterampilan bertanya.

3. Siswa tidak dapat membaca al-Qur’an karena kurangnya daya rangsang

media pembelajaran.

4. Siswa ribut ketika pembelajaran berlangsung karena kurangnya sumber

media pembelajaran.

5. Siswa tidak bisa duduk rapi karena kurangnya pemusatan perhatian

melalui media pembelajaran.

Dari identifikasi masalah di atas, ada beberapa faktor penyebab dari masalah

di atas, antara lain:

a. Guru tidak menggunakan media pembelajaran.

Page 14: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

3

b. Guru tidak melibatkan siswa ketika pembelajaran berlangsung.

c. Guru tidak menggunakan keterampilan bertanya saat bertanya.

d. Guru hanya menggunakan metode ceramah.

e. Pembelajaran berpusat pada guru.

C. Pembatasan Masalah

Supaya masalah yang diteliti tidak terlalu luas, dan karena keterbatasan

waktu penelitian, maka peneliti memberikan pembatasan masalah pada:

1. Penggunaan media puzzle huruf hijaiyah.

2. Pelaksanaan penelitian dilakukan di kelas I SDN Periuk 1.

3. Penelitian dilakukan selama tiga bulan.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dari penelitian di atas adalah:

“Bagaimana untuk mengetahui efektivitas penggunaan media puzzle huruf

hijaiyah dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi baca

tulis al-Qur’an di kelas I SDN Periuk 1?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan, antara lain:

1. Memperbaiki pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi baca tulis al-Qur’an.

3. Memperbaiki kinerja guru.

4. Meningkatkan hasil belajar siswa.

5. Memenuhi tugas akhir Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi siswa

Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah:

a. Memperbaiki belajar siswa.

Page 15: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

4

b. Meningkatkan prestasi belajar siswa.

c. Siswa mendapat perhatian dari guru.

d. Siswa dapat menjadi peneliti bagi hasil belajarnya sendiri.

2. Bagi guru

Manfaat penelitian ini bagi guru adalah:

a. Guru dapat memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Perbaikan

yang dilakukan akan menimbulkan rasa puas dan meningkatkan

kualitas dan dapat disebarkan kepada teman sejawat.

b. Guru dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan

bahwa ia dapat menilai dan memperbaiki pembelajaran yang

dikelolanya. Dengan kata lain guru dapat menunjukkan otonominya

sebagai pekerja profesional. Sebagai pekerja profesional harus mampu

mengembangkan diri dari pemula sampai ke ahli.

c. Membuat guru menjadi percaya diri karena berkembang secara

profesional akan meningkatkan percaya diri, karena dapat menganalisa

kelebihan dan kekurangan diri kemudian mengembangkan alternatif

pemecahan masalah.

d. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan

pengetahuan dan keterampilannya sendiri, bahkan guru menemukan

teori dalam memperbaiki pembelajaran.

3. Bagi sekolah

Manfaat penelitian bagi sekolah adalah:

a. Sekolah yang berhasil mendorong terjadinya inovasi pada diri para

guru, telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan para siswa.

b. Sekolah akan berkembang dengan pesat.

c. Hubungan kolegial yang sehat akan menumbuhkan iklim kerja sama

yang kondusif untuk memajukan sekolah.

d. Menjadikan sekolah menjadi contoh bagi sekolah lain.

Page 16: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

5

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Definisi Media Pembelajaran

Banyak pakar yang mengemukakan tentang pengertian media.

Secara harfiah media berasal dari kata medium yang artinya perantara atau

pengantar. Menurut (Schram, 1992)1 media adalah teknologi pembawa

pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media

adalah perluasan dari guru. National Education Asociation (NEA)

memberikan batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam

bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat

kerasnya2. Dari uraian ini, dapat diartikan media adalah semua alat baik

cetak maupun audio visualnya yang digunakan untuk belajar.

Briggs berpendapat bahwa media merupakan alat untuk

merangsang siswa supaya terjadi proses belajar. Dari uraian Briggs dapat

diartikan bahwa media pembelajaran sebagai alat perangsang supaya siswa

mau belajar3.

Miarso, (1989) mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang

pikiran, perasaan, kemauan siswa untuk belajar.4 Media pembelajaran

dapat diartikan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk media

pembelajaran digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar

menjadi lebih konkrit. Pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata (simbol verbal).

Dengan demikian dapat kita harapkan hasil pengalaman belajar lebih

berarti bagi siswa. Dalam hal ini Gagne dan Briggs (1979) menekankan

pentingnya media pembelajaran sebagai alat untuk merangsang proses

belajar.

1 Rudi Susilana, Cepi Riyana. Media Pembelajaran. (Bandung: CV. Wacana Prima, 2007) hal. 5

2 Ibid hal. 6

3 Ibid hal. 7

4 Ibid hal. 7

5

Page 17: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

6

2. Manfaat Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran oleh guru mutlak dilakukan

Manfaat atau kelebihan media pembelajaran menurut Dra. Sumiati antara

lain:

a. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak menjadi

konkrit.

b. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat

berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempatnya belajar.

c. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang.

d. Memungkinkan adanya persamaan pendapat atau persepsi yang benar

terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek.

e. Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan minat, motivasi,

aktivitas dan kreativitas belajar siswa.

f. Membantu siswa belajar secara individual, kelompok atau klasikal.

g. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan

kembali dengan cepat dan tepat.

h. Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi

pembelajaran dalam proses pembelajaran, sehingga memudahkan

siswa untuk mengerti dan memahaminya.

i. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indra

1) Mengatasi keterbatasan ruang

a) Mempelajari materi pembelajaran berupa obyek yang terlalu

besar.

b) Mempelajari materi pembelajaran yang terlalu jauh.

c) Mempelajari materi pembelajaran atau obyek yang berbahaya.

2) Mengatasi keterbatasan waktu

a) Mempelajari materi pembelajaran yang pernah terjadi beberapa

tahun lalu.

b) Mempelajari materi pembelajaran atau obyek yang sudah

punah.

3) Mengatasi keterbatasan indra

a) Mempelajari materi pembelajaran atau obyek yang terlalu kecil

atau terlalu besar.

Page 18: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

7

b) Mempelajari materi pembelajaran atau obyek yang gerakannya

terlalu cepat atau terlalu lambat.5

Manfaat media yang lain adalah:

a) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistik

b) Membatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, daya indra

c) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid

dengan sumber belajar

d) Memungkinkan anak belajar mandiri

e) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama6

Menurut Kemp and Dayton, 1985 manfaat media adalah:

a) Penyampaian pesan lebih berstandar

b) Pembelajaran lebih menarik

c) Pembelajaran lebih interaktif

d) Waktu pelaksanaan pembelajaran lebih diperpendek

e) Kualitas pembelajaran lebih ditingkatkan

f) Proses pembelajaran dapat dilangsungkan kapanpun dan dimanapun

g) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran

h) Peran guru berubah ke arah positif7

Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran dapat

ditekankan beberapa hal sebagai berikut ini:

1) Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan,

tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk

mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.

2) Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan

proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media

pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri

tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka

menciptakan situasi belajar yang diharapkan.

5 Madjid, Abdul (2012). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Rosda.

6 Susilana, op.cit.h. 9

7 Ibid h. 10

Page 19: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

8

3) Media pembelajjaran dalam penggunaannya harus relevan dengan

kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.

4) Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan

demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk

permainan atau memancing perhatian siswa.

5) Media pembelajaran berfungsi untuk mempercepat proses belajar.

6) Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses

belajar mengajar.

7) Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar konkret untuk berfikir,

oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme8.

Selain fungsi-fungsi di atas, media pembelajaran ini juga memiliki

nilai dan manfaat sebagai berikut:

1) Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak.

2) Menghadirkan obyek-obyek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat

ke dalam lingkungan belajar.

3) Menampilkan obyek yang terlalu besar atau terlalu kecil.

4) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau terlalu lambat.9

3. Klasifikasi Media

Media dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Media grafis, contohnya grafik, diagram, bagan, sketsa, poster

b. Media bahan cetak

c. Media gambar diam

d. Media proyeksi diam

e. Media audio

f. Film

g. Televisi

h. Multimedia10

8 Ibid h. 10

9 Ibid h. 10

10 Masitoh, Laksmi Dewi. (2009). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen PAI Depag RI.

Page 20: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

9

Aneka ragam media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-

ciri tertentu antara lain:

a. Berdasarkan kemampuan indra, jenis media pembelajaran terdiri atas:

1) Media audio, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan

indra telinga atau pendengaran (audio). Media pembelajaran ini

menghasilkan pesan berupa bunyi atau suara, contoh: radio, tape

recorder.

a) Media radio

Radio adalah media audio yang penyampaian pesannya

dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari

suatu pemancar.

Kelebihan media radio

(1) Memiliki variasi program yang cukup banyak.

(2) Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat

dan gelombangnya.

(3) Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.

(4) Dapat lebih memusatkan siswa terhadap kata, kalimat,

atau musik sehingga sangat cocok untuk pengajaran Bahasa

Indonesia.

Kelemahan media radio

(1) Sifat komunikasinya hanya satu arah.

(2) Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan

siswa.

(3) Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-

ulang dan disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa

secara individual.

b) Media tape recorder

Tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui

proses perekamannya kaset audio.

Kelebihan tape recorder

(1) Dapat diputar berulang-ulang sesuai kebutuhan siswa.

Page 21: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

10

(2) Rekaman dapat dihapus dan dapat digunakan kembali.

(3) Mengembangkan imajinasi siswa.

(4) Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.

(5) Penggandaan programnya sangat mudah.

Kelemahan tape recorder:

(6) Daya jangkauannya terbatas.

(7) Biaya penggandaan alatnya lebih mahal dibanding radio.

2) Media visual yaitu media pembelajaran yang menggunakan indra

mata atau penglihatan (visual). Media ini dapat menghasilkan

pesan berupa bentuk atau rupa yang dapat dilihat, contoh gambar

diam. Media gambar diam adalah media visual yang berupa

gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi.

Kelebihan media gambar diam

a) Lebih konkret.

b) Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari obyek yang

sebenarnya.

c) Pembuatannya mudah dan murah harganya.

Kelemahan gambar diam

a) Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk

pembelajaran kelompok besar.

b) Perbandingan yang kurang tepat dari suatu obyek akan

menimbulkan kesalahan persepsi.

3) Media audio visual, yaitu media pembelajaran menggunakan

kemampuan indra telinga dan indra penglihatan (audio visual),

contohnya: OHT/OHP.

Kelebihan media OHT/OHP

a) Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran

ruangan kelas.

b) Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan

disertai warna-warna yang menarik.

c) Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan

siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.

d) Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak

Page 22: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

11

memerlukan penggelapan ruangan.

e) Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang

singkat.

f) Dapat digunakan berulang-ulang.

Kelemahan OHT/OHP

a) Memerlukan perencanaan yang matang.

b) Urutan OHT mudah kacau karena merupakan urutan yang

lepas

b. Berdasarkan daya atau kemampuan liputannya, jenis media

pembelajaran terdiri dari:

1) Daya atau kemampuan liputan yang luas, yaitu dapat

menjangkau tempat yang luas dengan jumlah orang atau siswa

yang banyak, contoh: televisi, radio,

2) Daya kemampuan yang terbatas, contoh: OHP, slide

c. Berdasarkan pengguna atau pemakain yang dimanfaatkan media

pembelajaran terdiri atas:

1) Media pembelajaran secara massal atau banyak orang, contoh:

TV, radio.

2) Media pembelajaran secara individual atau perorangan, contoh:

buku atau modul.

d. Berdasarkan kerumitan (kekomplekan) dan biayanya, jenis media

pembelajaran terdiri atas:

1) Big media, media yang rumit dan mahal serta penggunaannya

susah, contoh: film, video, komputer.

2) Little media, yaitu media pembelajaran sederhana, tidak mahal

dan murah serta mudah. Contoh: papan tulis, gambar.

e. Berdasarkan pembuatan dan pemanfaatannya, jenis media

pembelajaran terdiri atas:

1) media by design

2) media by utilization

Page 23: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

12

f. Berdasarkan dimensinya, media pembelajaran terdiri atas:

1) Media 2 dimensi, yaitu media yang mempunyai ukuran panjang

dan lebar. Contoh: poster, bagan, gambar.

2) Media tiga dimensi, yaitu media yang mempunyai minimal

panjang, lebar dan isi. Contoh: model, realia.

g. Berdasarkan proyeksinya, media pembelajaran terdiri atas:

1) Media proyeksi, jenis media pembelajaran yang diproyeksikan

dipancarkan menggunakan alat proyektor. Contoh: film, slide,

OHP, in focus.

2) Media tidak diproyeksikan, media yang tidak bisa

diproyeksikan atau dipancarkan. Contoh: buku pembelajaran,

papan planel11

h. Klasifikasi jenis media menurut Rudi Brets.

Klasifikasi media pembelajaran menurut Rudi Brets yang dikutip

oleh Sumiati Asra adalah:

1) Media pembelajaran audi-motion-visual, yaitu media yang

mempunyai suara, ada gerakan an dapat dilihat. Contoh:

televisi, video tape, film bergerak.

2) Media audio-still-visual, yaitu media yang mempunyai suara,

dapat dilihat namun tidak ada gerakan, contoh: film strip suara.

3) Media audio-semi motion, mempunyai suara dan gerakan,

namun tidak dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh,

seperti: telewriting, teleboard.

4) Media motion-visual, yaitu media yang mempunyai gambar

obyek bergerak seperti film bisu.

5) Media pembelajaran still-visual, yaitu obyek namun tidak ada

gerakan seperti: film strip, gambar, microform, halaman cetak.

6) Media pembelajaran semi-motion (semi gerak), yaitu

menggunakan garis dan tulisan, seperti teleautograf.

7) Media pembelajaran audio, hanya menggunakan suara, seperti

11

Rusiyana, loc.it. 17

Page 24: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

13

radio, telepon, audio tape.

8) Media pembelajaran cetakan, hanya menimbulkan simbol-

simbol tertentu yaitu huruf (simbol bunyi).12

4. Memilih Media Pembelajaran

Langkah-langkah dalam memilih media menurut Gagne dan Briggs

(1979:175), adapun dikutip oleh Sumiati Asra adalah:

a. Merumuskan tujuan pembelajaran.

b. Mengklasifikasikan tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar.

c. Memilih peristiwa-peristiwa yang akan berlangsung.

d. Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa.

e. Mendaftar media pembelajaran yang dapat digunakan disetiap

peristiwa dalam pembelajaran.

f. Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media

pembelajaran yang dipakai.

g. Menentukan media pembelajaran yang terpilih akan digunakan.

h. Menulis rasional (penalaran) memilih media pembelajaran

tersebut.

i. Menuliskan tata cara pemakaiannya pada setiap event

(peristiwa).

j. Menuliskan skrip (naskah) pembicaraan dalam penggunaan

media pembelajaran.13

Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran

adalah:

a. Jenis kemampuan yang akan dicapai sesuai dengan tujuan.

b. Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri.

c. Kemampuan guru dalam menggunakan suatu jenis media.

d. Fleksibilitas (lentur), tahan lama dan kenyamanan media

pembelajaran.

12

Sumiati, Asra. Metode Pembelajaran. (Bandung: CV. Wacana Prima, 2008). h. 166 13

Ibid h. 166

Page 25: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

14

e. Keefektifan suatu media pembelajaran dibanding dengan media lain

untuk digunakan dalam pembelajaran suatu materi pembelajaran

tertentu.14

Langkah-langkah perancangan media pembelajaran sebagai berikut:

a. Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa.

b. Perumusan tujuan.

c. Perumusan materi pelajaran.

d. Perumusan alat pengukur keberhasilan penggunaan media

pembelajaran.15

Sebelum menggunakan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran, guru sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini:

1) Guru mencoba media pembelajaran, sehingga diketahui apakah masih

berfungsi atau tidak.

2) Memperhatikan silabus dan RPP.

3) Menyiapkan dan menentukan media pembelajaran yang akan dipakai

sesuai dengan kebutuhan.

4) Memberikan bimbingan dan pengawasan selama penggunaan media

pembelajaran oleh siswa agar berfungsi sesuai tujuan yang diharapkan.

5) Setelah pembelajaran berakhir, siswa dilatih untuk bertanggung jawab

dengan memeriksa kelengkapan media pembelajaran tersebut agar

seperti sediakala dan menyimpannya ditempat yang telah ditentukan.16

Prinsip-prinsip pembuatan media pembelajaran. Dalam membuat

media pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

1) Mudah mendapatkan bahan bakunya.

2) Murah bahan bakunya.

3) Multiguna atau banyak manfaatnya.

4) Menimbulkan kreatifitas siswa.

5) Menarik perhatian siswa.

6) Menggunakan bahan yang tidak membahayakan.

14

Ibid h. 167 15

Ibid h. 168 16

Ibid h. 169

Page 26: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

15

7) Menggunakan media pembelajaran tersebut bisa secara individual,

kelompok atau klasikal.

8) Menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, baik fisik, mental

atau pikirannya.17

Syarat-syarat pembuatan media pembelajaran.Media pembelajaran

dibuat harus memenuhi beberapa syarat yaitu:

1) Faktor edukatif

2) Faktor teknik pembuatan

3) Faktor keindahan (estetika)18

5. Pengertian Fungsi dan Jenis Media Puzzle

Kata puzzle berasal dari bahasa Inggris, teka-teki atau bongkar

pasang, puzzle adalah media yang dimainkan dengan cara bongkar

pasang.19

Fungsi puzzle

Puzzle berfungsi untuk:

a. Melatih konsentrasi, ketelitian dan kesabaran

b. Melatih koordinasi mata dan tangan

c. Melatih logika

d. Memperkuat daya ingat

e. Mengenalkan anak pada konsep hubungan

f. Dengan memilih gambar/bentuk, dapat melatih berfikir matematis

(menggunakan otak kiri)

Macam-macam puzzle

Macam-macam puzzle yaitu:

a. Puzzle konstruksi

b. Puzzle batang (stick)

c. Puzzle lantai

d. Puzzle angka

17

Ibid h. 168 18

Sumiati, loc.cit. 19

Sumiyati, Asra. (2008). Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima

Page 27: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

16

e. Puzzle transportasi

f. Puzzle logika

g. Puzzle geometri

h. Puzzle penjumlahan dan pengurangan20

Menurut Patmonodewa (Misbach, Muzamil, 2010) kata puzzle

berasal dari bahasa Inggris yang berarti teka-teki atau bongkar pasang,

media puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan secara bongkar

pasang.21

Berdasarkan pengertian di atas tentang puzzle, dapat disimpulkan

bahwa media puzzle merupakan alat permainan edukatif yang merangsang

kemampuan matematika anak, yang dimainkan cara membongkar pasang

kepingan puzzle berdasarkan pasangannya.

Cara membuat puzzle

Cara membuat puzzle yaitu:

a. Membuat pola/menggambar pola

b. Menggunting pola

c. Membuat alas puzzle

d. Masukan dalam amplop

6. Pengertian Pemahaman

Pemahaman berasal dari kata faham. Menurut kamus lengkap

Bahasa Indonesia masa kini, faham adalah “mengerti, tahu/mengetahui”.22

Pada hakikatnya pemahaman merupakan salah satu bentuk hasil

belajar. Pemahaman terbentuk dari adanya proses belajar. Menurut Fajri

dan Senja (2008) “Pemahaman berarti proses pembuatan cara

memahami.”23

Sedangkan Depdikbud (1994) menjelaskan bahwa kata

paham dapat berarti: (1) pengertian: pengetahuan yang banyak, (2)

pendapat, pikiran, (3) aliran; pandangan, (4) mengertian benar (akan); tahu

benar (akan); (5) pandai dan mengerti benar.”24

20

Ibid h. 169 21

Susi Lana Rudi, Cepi Riana (2008). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. 22

Djaka P. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini. (Surakarta: Pustaka Mandiri) h. 88 23

http://ian43.wordpres.com/2010/12/17.pengertian pemahaman 24

Usman, Moh. Uzen. Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya) h. 16

Page 28: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

17

Parto Wisastro mengemukakan empat macam pengertian

pemahaman, yakni sebagai berikut: (1) pemahaman berarti melihat

hubungan yang belum nyata pada pandangan pertama, (2) pemahaman

berarti mampu menerangkan atau melukiskan aspek-aspek, tingkatan sudut

pandangan-pandangan yang berbeda, (3) pemahaman berarti

memperkembangkan kesadaran akan faktor-faktor yang penting, (4)

berkemampuan membuat ramalan yang berasalan mengenai tingkah

lakunya.25

Menurut Sudjana (2010:24) membagi pemahaman kedalam tiga

kategori, yakni: (a) tingkatan terendah, yaitu pemahaman terjemahan,

mulai dari terjemahan dalam arti sebenarnya, (b) tingkat kedua, adalah

pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan bagian-bagian terdahulu

dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan beberapa bagian

dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dengan yang bukan

pokok, (c) pemahaman tingkat ketika, yakni pemahaman ekstrapolasi.26

Pemahaman setingkat lebih tinggi dari pengetahuan atau ingatan,

namun pemahaman ini masih terolong tingkat berpikir rendah. Untuk

meningkatkan pemahaman diperlukan proses belajar yang baik dan benar.

Pemahaman siswa akan berkembang bila proses pembelajaran berlangsung

dengan efektif dan efisien.

B. Penelitian yang Relevan

Menurut penelitian Purwanti Ika Yuni, yang melakukan penelitian di

SDN Sawojajar 6 Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang terjadi

peningkatan hasil belajar siswa, ini terlihat dari hasil belajar klasikal pada

siklus 1 mencapai 70,6%, sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi 88,2%.

Ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus 1 mencapai 67,6%, sedangkan

pada siklus 2 meningkat menjadi 91,2% dari 34 siswa.

25

Parto Wisastro, Koestoer. Dinamika dalam Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Erlangga. 1983) h.

17 26

Sudjana, Nana. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara. 2010) h. 18

Page 29: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

18

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan media

crossword puzzle dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas

IPS siswa kelas IV B SDN Sawojajar 6 Kecamatan Kedung Kandang Kota

Malang.27

Menurut hasil penelitian Setiawan Arif tahun 2010, menerapkan media

puzzle IPS dengan media puzzle memiliki dampak positif dalam

meningkatkan kemampuan membaca peta pada siswa SD kelas V. Hal ini

berdampak positif terhadap prestasi hasil belajar siswa yang terlihat dari

peningkatan nilai rata-rata ketuntasan belajar siswa di setiap siklus perbaikan

pembelajaran, yang awalnya siklus 1 63,16% pada siklus 2 menjadi 86,84%.28

Dari penelitian-penelitian di atas, kemudian penelitian yang dilakukan

oleh peneliti dalam karya tulis ini dengan judul: “Efektivitas penggunaan

media puzzle huruf hijaiyah dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa

terhadap materi baca tulis al-Qur’an di SDN Periuk 1 Kota Tangerang”

diyakini pula akan dapat berdampak positif terhadap pemahaman siswa

setelah pembelajaran dilakukan di kelas 1 SDN Periuk 1 Kota Tangerang.

C. Hipotesis Penelitian

Media pembelajaran yang dipilih guru harus sesuai dengan jenis materi

atau kompetensi yang hendak dicapai serta keadaan siswa. Oleh sebab itu,

penggunaan media pembelajaran hendaknya tepat penggunaan media

pembelajaran yang tidak tepat dapat menyebabkan pembelajaran tidak efektif

dan tidak efisien. Akibatnya, siswa merasa jenuh saat belajar dan guru pun

merasa tidak nyaman membelajarkan materi itu.

Guru harus dapat memilih media pembelajaran yang tepat, dan guru

harus memiliki pengetahuan yang luas tentang media dengan karakteristiknya

masing-masing.

27

Purwanti, Ika Yuni. Skripsi: Penerapan Media Crossword Puzzle untuk Meningkatkan Aktivitas

dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sawojajar 6 (Malang: UNM: 2013) 28

Setiawan, Arif. Skripsi: Penggunaan Media Puzzle untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca

Peta Buta Indonesia pada Pelajaran IPS Siswa kelas V SDN Sambi Kerep III Surabaya. (Malang:

UNM, 2010).

Page 30: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

19

Secara umum media puzzle akan memberikan manfaat bagi siswa,

sebagaimana fungsi berbagai media di luar sekolah. Bagi para pelajar tentunya

sebagai bahan tambahan pengetahuan yang tidak mereka dapat di sekolah.

Puzzle merupakan bentuk permainan yang menantang daya kreatifitas

dan ingatan siswa lebih mendalam dikarenakan munculnya motivasi untuk

senantiasa mencoba memecahkan masalah, namun tetap menyenangkan sebab

biasa diulang-ulang. Tantangan dalam permainan ini akan selalu memberi efek

ketagihan untuk selalu mencoba, mencoba dan terus mencoba sehingga

berhasil.

Bermain dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk berpikir

dan bertindak imajinatif serta penuh daya khayal yang erat hubungannya

dengan perkembangan kreativitas anak. Proses kemerdekaan anak akan

memberi kemampuan lebih pada anak untuk mengembangkan pikirannya

mendapatkan kesenangan dan kemenangan dari bentuk permainan tersebut

akan memberikan nilai optimalisasi gerak dan usaha anak, sehingga akan

terjadi kompetensi yang fair dan beragam dari anak. Media puzzle dapat

diterapkan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam baca tulis al-Qur’an.

Page 31: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di kelas I SDN Periuk 1, yang beralamat di

Jln. Moch. Toha KM. 4,5 Kelurahan Periuk Kecamatan Periuk Kota

Tangerang Provinsi Banten.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, mulai dari bulan

Januari s/d bulan Maret 2014. Jadwal pelaksanaan penelitian selengkapnya

ada pada jadwal penelitian di bawah ini.

No Nama

Kegiatan

Bulan/Minggu

Ket Januari Pebruari Maret

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Pengajuan

judul

x

2 Mengajukan

izin penelitian

x

3 Penajuan

proposal

x

4 Melaksanakan

penelitian

x x x x

5 Membuat

laporan

x x x

6 Mengajukan

laporan

x x

7 Perbaikan

laporan

x x

8 Pengesahan

laporan

(skripsi)

x

9 Sidang skripsi x

10 Penjidilidan

dan

penggandaan

x

20

Page 32: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

21

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus

1. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian tindakan kelas, maka

penelitian ini menggunakan metode refleksi diri. Ciri Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang esensial adalah refleksi diri. Dalam refleksi diri, peneliti

mengingat kembali apa yang dikerjakannya di dalam kelas, apa dampak

dari tindakan tersebut bagi siswa dan kemudian peneliti memikirkan

mengapa dampaknya bisa seperti itu.

Kemudian peneliti mencoba menemukan kekuatan dan kelemahan

dari tindakan yang dilakukannya, dan kemudian mencoba memperbaiki

kelemahan dan mengulangi bahkan menyempurnakan tindakan yang

dianggap sudah bagus.

Pernyataan di atas sesuai dengan pendapatnya Carr dan Kemmis

(McNiff. J. 1991, P.21) yang mendefinisikan penelitian kelas sebagai:

“penelitian bidang sosial yang menggunakan refleksi diri sebagai metode

utama dilakukan oleh orang yang terlibat di dalamnya, bertujuan untuk

melakukan perbaikan diberbagai aspek”29

2. Rancangan Siklus

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang

dilakukan melalui proses daur/siklus). Setiap siklus terdiri dari:

merencanakan, melaksanakan tindakan, mengamati, dan refleksi. Kalau

uraian ini dituangkan kedalam diagram PTK yang dicontohkan oleh

Kemmis dan McNiff.30

29

Wardani, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: UT, 2005) hal. 13 30

Ibid h. 419

Page 33: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

22

Dari hasil analisa yang telah dilakukan, didapat kesimpulan bahwa

penelitian akan dilakukan dalam 2 siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2,

sampai mendapat hasil yang diharapkan.

C. Subyek Penelitian

Penelitian tindakan kelas adalah “penelitian yang dilakukan oleh guru

sebagai unjuk kerja profesional yang sistematis terhadap dirinya sendiri

dianggap tanda dari guru yang profesional”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil ide pokok, bahwa

penelitian ini dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi belajar,

seperti: guru, siswa, dan kepala sekolah.31

Maka yang menjadi subyek

penelitian ini adalah:

1. Siswa kelas I SDN Periuk 1.

2. Guru Agama Islam kelas I SDN Periuk 1.

31

Ibid h. 110

Page 34: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

23

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai subyek penelitian. Hal ini

sesuai dengan pendapatnya Hoppkins (1993) yang menyatakan bahwa:

“Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh peserta yang terlibat didalam situasi

belajar, seperti guru, siswa dan kepala sekolah.”

Sedangkan posisi peneliti dalam penelitian ini adalah pengumpul data.

Data-data yang dikumpulkan adalah data-data yang ada didalam kelas, yang

berkaitan dengan kemampuan siswa.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan intervensi tindakan pada penelitian ini adalah:

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan.

Perencanaan merupan acuan dalam melaksanakan tindakan. Langkah

utama dalam merencanakan adalah:

a. Mengidentifikasi masalah

b. Menganalisis dan merumuskan masalah

c. Membuat rencana penelitian

2. Melaksanakan penelitian

Setelah persiapan matang, barulah kita akan melaksanakan penelitian

di kelas. Tahapan pelaksanaan tindakan terdiri dari:

a. Membuat rencana pelaksanaan

b. Menyiapkan fasilitas

c. Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data

d. Melaksanakan perbaikan pembelajaran

3. Pengamatan

Dalam penelitian ini dibutuhkan pengamatan oleh seorang pengamat.

Pengamatan dilakukan dengan mengamati pembelajaran yang sedang

dilaksanakan, kemudian menuliskannya dalam lembar pengamatan.

Page 35: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

24

Kegiatan yang diamati adalah kegiatan guru dan siswa selama

pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang ditulis, kegiatan yang sudah

baik maupun yang belum baik.

Hasil pengamatan digunakan untuk menentukan hal-hal yang harus

segera diperbaiki agar penelitian dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Refleksi

Refleksi adalah tindakan merenungkan kembali apa yang telah kita

lakukan dan apa dampaknya bagi hasil penelitian. Refleksi dilakukan

melalui analisis dan sintesis. Refleksi dilakukan untuk menentukan

langkah-langkah berikutnya.

F. Hasil Intervensi Tindakan

Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, hasil intervensi tindakannya

adalah:

1. Siklus 1

a. Perencanaan

Tahapan perencanaan terdiri dari:

1) Membuat rencana perbaikan

2) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung

3) Menentukan pengamat

4) Menyiapkan lembar pengamatan siswa

5) Menyiapkan lembar pengamatan guru

6) Menyiapkan cara menganalisis data

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian terdiri dari:

1) Kegiatan Awal

a) Bersama siswa bernyanyi “huruf hijaiyah”

b) Tanya jawab isi lagu

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran

d) Menuliskan topik pelajaran di papan tulis

Page 36: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

25

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

(1) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok

(2) Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang

(3) Membagi lembar tugas kepada siswa

(4) Menjelaskan cara mengisi lembar kerja

b) Elaborasi

(1) Siswa secara berkelompok menyelesaikan tugas yang

diberikan guru

(2) Mengisi lembar kerja

(3) Mengadakan tanya jawab materi pelajaran

(4) Memberi petunjuk kepada beberapa kelompok

c) Konfirmasi

(1) Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya di papan tulis

(2) Menilai jawaban setiap kelompok

(3) Meluruskan kesalahpahaman

3) Kegiatan Akhir

a. Menyimpulkan materi pelajaran

b. Memberi tugas kepada siswa

c. Pengamatan

Kegiatan pengamatan pada siklus 1 terdiri dari:

1) Mengamati kinerja guru

2) Menuliskan hasil pengamatan di lembar pengamatan

3) Mengamati kegiatan siswa

4) Menuliskan hasil pengamatan siswa di lembar pengamatan

5) Menganalisis hasil evaluasi siswa

d. Refleksi

Kegiatan refleksi yang dilakukan adalah:

1) Menuliskan kelemahan dari pembelajaran

2) Menuliskan kelebihan dari pembelajaran

3) Mencari penyebab dari masalah yang ada

4) Menentukan langkah berikutnya

Page 37: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

26

2. Siklus 2

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus 2, terdiri dari:

1) Membuat rencana

2) Menyiapkan puzzle huruf hijaiyah

3) Menyiapkan lembar pengamatan guru

4) Menyiapkan lembar pengamatan siswa

b. Pelaksanaan

Kegiatan pelaksanaan penelitian siklus 2 adalah:

1) Kegiatan Awal

a) Bersama siswa menyanyikan lagu “huruf hijaiyah”

b) Mengadakan tanya jawab isi lagu

c) Menyampaikan tujuan pelajaran

d) Menuliskan topik pelajaran di papan tulis

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

(1) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok

(2) Membagi puzzle kepada tiap kelompok

(3) Membagikan lembar kerja kepada tiap kelompok

(4) Menjelaskan cara kerja dari puzzle

b) Elaborasi

(1) Siswa menyusun puzzle sesuai dengan cetakannya secara

berkelompok

(2) Mengamati siswa yang sedang menyelesaikan tugas

(3) Mengadakan tanya jawab

c) Konfirmasi

(1) Perwakilan siswa menempelkan hasil kerjanya di papan

tulis

(2) Menilai tugas siswa

(3) Meluruskan kesalahpahaman

Page 38: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

27

3) Kegiatan Akhir

(1) Membaca huruf hijaiyah bersama-sama

(2) Menyimpulkan materi pelajaran

(3) Memberi tugas kepada siswa

c. Pengamatan

1) Mengamati kinerja guru

2) Mengamati aktifitas siswa

3) Menuliskan hasil pengamatan dilembar pengamatan

d. Refleksi

Kegiatan refleksi terdiri dari:

1) Mencari kelebihan dari pembelajaran

2) Menganalisis data

3) Membuat kesimpulan

G. Data dan Sumber Data

1. Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

a. Hasil evaluasi siswa

b. Hasil pengamatan kinerja guru

c. Hasil pengamatan aktifitas siswa

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah:

a. Daftar nilai siswa

b. Lembar observasi

c. Guru

d. Pengamat

Page 39: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

28

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ada 2,

yaitu tes dan non tes.

1. Instrumen tes, yaitu soal-soal evaluasi tentang huruf hijaiyah.

2. Instrumen non tes

Instrumen non tes yang digunakan adalah:

a. Lembar observasi guru

Lembar observasi guru berisi tentang kinerja guru ketika pembelajaran

berlangsung. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi

terstruktur.

b. Lembar observasi siswa

Lembar observasi siswa, berisi tentang aktifitas siswa selama

pembelajaran berlangsung. Lembar observasi berisi tentang sejauh

mana kemampuan siswa terhadap materi baca tulis al-Qur’an. Jenis

observasi yang digunakan adalah observasi tertutup.

Observasi adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan secara

pengamatan langsung terhadap lokasi penelitian. Hal ini sesuai dengan

pendapatnya Bohar Soeharto, yang menyatakan bahwa:

“Observasi adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan

mengadakan pengamatan langsung di lapangan untuk mendapatkan

informasi/data dari populasi penelitian baik itu berupa subyek maupun obyek

(gejala-gejala, peristiwa, dan benda-benda) yang ada kaitannya dengan

penelitian.”32

I. Teknik Pemeriksaan Data

Data diperiksa dengan menggunakan dependabilitas dalam penelitian

kualitatif dependabilitas disebut reliabilitas. Suatu penelitian yang reliabel

adalah apabila orang lain dapat mengulangi proses penelitian tersebut. Uji

dependabilitas dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan

32

Bohar Soeharto. Menyiapkan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi-Thesis).

(Bandung: Tarsito, 1996) h. 224

Page 40: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

29

proses penelitian. Audit dilakukan oleh auditor yang independen atau

pembimbing audit dilakukan terhadap keseluruhan aktivitas peneliti dalam

melakukan peneliti. Jika peneliti tidak mempunyai dan tidak dapat

menunjukkan “jejak aktivitas lapangannya”, maka dependabilitasnya

penelitiannya patut diragukan.33

Selain menggunakan dependabilitas, juga menggunakan validitas

katalis, yaitu validitas yang mendorong partisipan mengorientasikan,

memfokuskan, dan memberikan semangat terhadap transformasi visi mereka

dalam menghadapi kenyataan kondisi praktek mengajar sehari-hari. Semua

upa memenuhi tuntutan validitas katalis ini dilakukan melalui perencanaan,

tindakan, observasi dan refleksi.34

J. Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode tes ulang (test-

retest-method), yaitu suatu tes diberikan dua atau tiga kali pada peserta tes

yang sama pada waktu berbeda kemudian dicari korelasinya.35

K. Pengemban Perencanaan Tindakan

Penelitian ini akan dilakukan dalam dua (2) siklus. Pengembangan

perencanaan tindakan pada penelitian ini terdiri dari:

1. Mengajukan judul pada perguruan

2. Meminta izin penelitian kepada kepala sekolah

3. Mengajukan izin observasi

4. Mengajukan permohonan bimbingan skripsi

5. Membuat proposal

6. Mengadakan penelitian

7. Mengumpulkan data

8. Menganalisis data

9. Membuat laporan

10. Sidang skripsi

33

Sanafiah, Faisal. (1990) 34

Suharsini, Arikunto. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta,

1993) h. 138 35

Anas, Sudiyono. Pengantar Statistika Pendidikan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996) h

40

Page 41: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambar Umum Sekolah Dasar Negeri Periuk 1

1. Sejarah Singkat SDN Periuk 1

Pada tanggal 20 Desember 1966 diadakan rapat tentang rencana

anggaran penerimaan dan pengeluaran belanja desa. Jumlah yang hadir

saat itu + 350 orang. Hasil rapat adalah keinginan untuk membangun

sebuah kantor kepala desa, maksud tersebut masih terganjal karena tidak

ada lokasi/tanah yang tepat, kecuali tanah milik Tn. Oey Kim Gwan yang

berdomisili di Jakarta.

Pada tahun 1967, Camat Curug ketika itu dijabat oleh H.E. Muchal,

bersama Lurah Periuk memberi surat kepada Tn. Oey Kim Gwan. Pada

tanggal 10 Juni 1967, istri Tn. Oey Kim Gwan bersama 2 orang pengacara

yaitu Sutriono, SH dan Alamsyah, SH menemui Lurah Periuk. Hasil dari

pertemuan itu istri Tn. Oey Kim Gwan setuju untuk memberikan tanah

miliknya untuk dibangun kantor kepala desa.

Pada tanggal 17 Juni 1967, diadakan acara peletakan batu pertama

pembangunan kepala kelurahan Periuk. Acara tersebut dihadiri oleh bupati

kabupaten Dati II Tangerang. Pembangunan kantor pemerintah desa

Periuk seiring dengan pembangunan SD secara swadaya.

Pada tahun 1974/1975 desa Periuk mendapat bantuan inpres Sekolah

Dasar (SD) 1 unit, dan tahun 1976/1977 mendapat tambahan lokasi 1 unit

lagi. Dan sampai sekarang SD Periuk 1 mengalami pemekaran menjadi 6

sekolah, dari SD Periuk 1, Periuk 2, Periuk 3, Periuk 4, Periuk 5 dan

Periuk 6. Bangunan SDN Periuk 1 sekarang sudah menjadi gedung yang

megah dengan 2 lantai.

30

Page 42: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

31

2. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi Sekolah Dasar Periuk 1, adalah:

Bergerak dinamis menciptakan generasi penerus yang taqwa, cerdas,

terampil dan berbudi luhur agar bisa mandiri, berguna bagi nusa,

bangsa, dan agama.

b. Misi Sekolah Dasar Negeri Periuk 1, adalah:

1) Menanamkan disiplin dan tertib administrasi

2) Operasional transparan dalam semua program

3) Tekad yang kuat untuk menambah keimanan kepada Tuhan Yang

Maha Esa

4) Efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

5) Kreatif dan terampil dalam menggali seni dan budaya Indonesia

6) Aktif dalam pelatihan sumber daya manusia

7) Rajin dan bertanggung jawab dalam menciptakan kebersihan,

kenyamanan dan lingkungan sekolah

3. Keadaan Siswa

SDN Periuk 1 mempunyai 650 orang siswa, 351 orang laki-laki dan

299 orang siswa perempuan. Mempunyai 16 rombel, data selengkapnya

ada pada tabel d bawah ini.

Tabel 2

Data Keadaan Siswa SDN Periuk 1 2013/2014

No Kelas Rombel Siswa

Jumlah L P

1 I 3 52 54 106

2 II 3 54 49 103

3 III 2 62 40 102

4 IV 2 56 56 112

5 V 3 60 52 112

6 VI 3 67 48 115

Jumlah 16 351 299 650

Page 43: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

32

4. Keadaan Guru

Guru PNS yang bertugas di SDN Periuk 1 ada 12 orang. Sedangkan

guru dan pegawai Non PNS (sukwan) ada 15 orang guru. Data

selengkapnya ada pada tabel di bawah ini.

Tabel 3

Keadaan Guru/Pegawai PNS

No Pegawai L P Jumlah

1 Kepala Sekolah 1 - 1

2 Guru Kelas 1 9 10

3 Guru Penjaskes - - -

4 Guru Agama - 1 1

5 TU SD - - -

6 Penjaga SD - - -

Jumlah 2 10 12

Tabel 4

Keadaan Guru/Penjaga Sukwan

No Pegawai L P Jumlah

1 Guru Kelas 1 3 4

2 Guru Penjaskes 1 - 1

3 Guru Agama 1 - 1

4 Guru B. Inggris 1 1 2

5 Guru Komputer 1 1 2

6 TU 1 - 1

7 Penjaga 1 1 2

Jumlah 7 6 13

Page 44: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

33

Tabel 5

Keadaan Guru PNS

No Nama/Tempat Tgl. Lahir NIP Gol/

Ruang

Mengajar

Kelas Jabatan

1

Halim Nurdin, S.Pd

Garut, 04-07-1959 195907041979121006 IV/a PKn 6

Kepala

Sekolah

2

Tati Marliah, S.Pd

Jakarta, 23-03-1961 196103231983032017 IV/a I.B Guru

3

Susi Ambarsari, S.Pd

Jakarta, 07-09-1966 196609071988032008 IV/a VI.C Guru

4

Neneng Sunengsih, S.Pd.SD

Tangerang, 29-04-1975 197504291998032004 III/c V.A Guru

5

Rd. E. Sukmawan, S.Pd

Purwakarta, 13-04-1974 197404132008012008 III/b III.A Guru

6

Asep Supriyatna, S.Pd, M.Si

Tangerang, 20-03-1973 197303201999031006 III/b V.C Guru

7

Popong Tuti, S.Pd

Tasikmalaya, 12-04-1973 197204122000012001 III/b IV.B Guru

8

Rameanna Siahaan

Tapanuli Utara, 08-05-1968 196805082007012020 II/d V.B Guru

9

Suhaesih

Tangerang, 21-03-1976 197603212008012006 II/c IV.A Guru

10

Wisra Linda

Bukittinggi, 23-06-1971 197106232006042011 II/c I.C / II.C Guru

11

Supadmi

Wonogiri, 14-12-1980 198012142006042007 II/d VI.A Guru

12

Yasmini

Sleman, 03-03-`966 19663032003122001 III/a

Agama

Hindu Guru

Page 45: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

34

Tabel 6

Keadaan Guru Sukwan

No Nama Tempat, Tgl.

Lahir Pendidikan

Mengajar

Kelas

Masa

Kerja

1 Lily Herliana, S.Pd Kuningan,

23-08-1973 S1 PLS III.A

16 Th

08 Bln

2 Nurbayani Lubis,

S.Pd

P. Siantar,

19-02-1966 S1 PKn I.A / II.A

15 Th

08 Bln

3 Akmal Bima,

13-09-1970 PGA

P. Agama

I-VI

15 Th

08 Bln

4 Erdian Kurniawan,

SE

Jakarta,

31-12-1974

S1

Ekonomi

Kom

III-VI

09 Th

08 Bln

5 Rio Eko Sandra Payakumbuh,

20-08-1986 MA

Penjaskes

I-VI

07 Th

08 Bln

6 Eni Suciati, S.Pd Ngawi,

13-10-1966

S1 Bhs.

Indonesia

SBK

I-III

07 Th

02 Bln

7 Anita Khatarina Tangerang,

04-05-1988 S1 PGSD

SBK

IV-VI

06 Th

04 Bln

8 Eli Rahmawati Tangerang,

22-02-1987 S1 PGSD II.B

06 Th

04 Bln

9 Nurhayati Tangerang,

23-08-1985 D2 PGSD Pramuka

05 Th

04 Bln

10 Deni Nurdiana Pagerageung,

29-01-1982 S1 PGSD VI.B

06 Th

04 Bln

11 Dian Fridia Shakti Jakarta,

31-05-1974

S1 Bhs.

Inggris

B. Inggris

I-VI

05 Th

04 Bln

12 Rina Herlina Tasikmalaya,

30-07-1984

D3

Akuntansi

Komputer

I-III

01 Th

03 Bln

13 Trisna Agustama Sumedang,

24-08-1994 SMA TU

01 Th

07 Bln

14 Wahidin Tangerang,

27-03-1984 SD Penjaga

02 Th

06 Bln

15 Arnah Pandeglang,

06-01-1973 SD Penjaga

02 Th

06 Bln

5. Sarana dan Prasarana

SDN Periuk 1 berdiri atas tanah seluas 480 m2, tanah ini milik

pemerintah Kota Tangerang. Sekolah ini mempunyai 6 ruang kelas, 1

ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang komputer. SD ini mempunyai

layanan internet dan telepon. Untuk air bersih menggunakan pompa air

satelit.

Page 46: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

35

Data sarana dan prasarana ada pada tabel di bawah ini.

Tabel 7

Kondisi Bangunan Sekolah

No Nama Ruang Baik Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

Rusak

Total Jumlah

1 Ruang Kelas 6 - - - - 6

2 Ruang Kepala

Sekolah 1 - - - - 1

3 Ruang Guru 1 - - - - 1

4 Ruang

Komputer 1 - - - - 1

Tabel 8

Keadaan Peralatan/Perkakas Sekolah

No Nama Perkakas Jumlah Kondisi

Baik Sedang

1 Meja siswa 120 120 -

2 Kursi siswa 240 240 -

3 Meja guru 8 8 -

4 Kursi guru 8 8 -

5 Lemari 6 6 -

6 Rak buku 1 - 1

7 Papan tulis 6 - 6

8 Kursi tamu 1 1 -

9 Komputer 12 6 6

10 Printer 3 2 1

11 Laptop 1 1 -

12 In focus 1 1 -

13 Televisi 1 - 1

14 Sound System 1 - 1

15 Tape recorder 2 1 1

B. Pelaksanaan Pembelajaran Agama Islam

Pembelajaran agama Islam di SD dengan alokasi:

kelas rendah, kelas I – III = 3 JP

kelas tinggi, kelas IV – VI = 4 JP

Page 47: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

36

Alokasi perjam pelajaran adalah 35 menit. Jadwal pelajaran agama Islam

selengkapnya ada pada tabel di bawah ini.

Tabel 9

Jadwal Pelajaran Agama Islam

No Hari Kelas Ket.

1 Senin I.A / II.A

I.B /II.B

2 Selasa II.C / IIC

VI.A

VI.B

VI.C

3 Rabu IV.A / IV.B

V.A

4 Kamis III.A / III.B

5 Jum’at V.B / V.C

C. Deskripsi Data

Alat peraga puzzle dapat diterapkan pada pelajaran Agama Islam kelas

3 materi membaca surat-surat pendek Al-Qur’an. Mengingat penggunaan

media puzzle baru digunakan di SDN Periuk 1, maka penulis akan meneliti

penerapan penggunaan puzzle pada pengajaran membaca Al-Qur’an. Adapun

tabel penggunaan media pada pelajaran agama selengkapnya adalah sebagai

berikut:

Tabel 10

Media yang digunakan pada pelajaran membaca Al-Qur’an

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Surat pendek 2 4,35

2 Puzzle surat pendek 9 19,36

3 Juzz Amma 16 32,61

4 Buku paket 19 41,30

Jumlah 100

Page 48: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

37

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jawaban siswa di kelas 1

SDN Periuk 1 Tangerang bervariasi yang membuktikan bahwa setiap siswa

memiliki pemahaman yang berbeda. Oleh karena penggunaan media puzzle

dilakukan pada saat materi surat pendek yang terlihat pada urutan kedua

sebagaimana tertera pada tabel di atas dengan frekuensi minat sebesar 9% dan

dinyatakan baik. Hal ini dilakukan agar tingkat pencapaian materi yang

diberikan dapat dengan mudah didapatkan dengan stimulus media puzzle yang

dapat menambah motivasi siswa dalam pembelajaran baca tulis al-Qur’an.

Tabel 11

Frekuensi Penggunaan Media Puzzle pada Pelajaran

Membaca Al-Qur’an

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sering 15 32,61

2 Kadang-kadang 20 43,48

3 Tidak pernah 11 23,91

Jumlah 100

Dari jawaban di atas, dapat disimpulkan bahwa guru Agama Islam di

SDN Periuk 1 kadang-kadang menggunakan media puzzle. Hal ini dapat

dipahami bahwa media puzzle membutuhkan persiapan yang matang.

Media puzzle juga dapat meningkatkan respon siswa terhadap pelajaran

Agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket siswa di bawah ini.

Tabel 12

Respon Siswa terhadap Pelajaran Membaca Al-Qur’an

Menggunakan Media Puzzle

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Menyenangkan 25 54,35

2 Kadang-kadang menyenangkan 12 26,08

3 Tidak menyenangkan 9 19,56

Jumlah 100

Page 49: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

38

Selain menggunakan angket, instrumen penelitian ini juga

menggunakan lembar observasi, yang diobservasi adalah guru dan siswa

selama pembelajaran berlangsung baik siklus 1 maupun siklus 2. Kinerja guru

pada siklus 1 selengkapnya ada pada tabel di bawah ini.

Tabel 13

Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus 1

No Aspek yang

Diobservasi

Kemunculan Komentar

Ya Tidak

1

2

3

4

5

Penjelasan konsep oleh

guru

Penggunaan puzzle

sebagai media

Penggunaan metode

- Ceramah

- Tanya jawab

- Kerja kelompok

Penguasaan

konsep/hasil belajar

Aktivitas siswa

Penjelasan sudah ada,

namun belum lengkap

Guru sudah menggunakan

puzzle, namun belum

semua siswa dapat puzzle

Metode yang digunakan

guru sudah sesuai dengan

materi pembelajaran

Sudah ada peningkatan

hasil belajar siswa

Baru sebagian siswa yang

aktif

Dari hasil observasi (pengamatan) dalam tabel di atas terjadi

peningkatan kualitas pembelajaran, baik dari guru maupun siswa. Namun

masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki, karena hal tersebut

maka penelitian dilanjutkan pada siklus ke 2. Hasil pengamatan siklus 2

selengkapnya ada pada tabel di bawah ini.

Page 50: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

39

Tabel 14

Hasil Observasi Pembelajaran Siklus 2

No Aspek yang

Diobservasi

Kemunculan Komentar

Ya Tidak

1

2

3

4

5

Penjelasan konsep oleh

guru

Penggunaan media

puzzle

Penggunaan metode

- Ceramah

- Tanya jawab

- Kerja kelompok

- Penugasan

Penguasaan

konsep/hasil belajar

Aktivitas siswa

Penjelasan konsep oleh

guru lengkap dan jelas

Penggunaan puzzle sesuai

dengan jumlah siswa

Metode yang digunakan

guru bervariasi dan sesuai

dengan materi pelajaran

Hasil pencapaian KKM

95%

Siswa antusias mengikuti

pelajaran

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dianggap

sudah berhasil. Hal ini ditandai dengan tingkat pencapaian KKM yang

mencapai 95%. Selain itu dalam menggunakan media puzzle, jumlah puzzle

yang digunakan sesuai dengan jumlah siswa, dengan rasio 1:1. Dengan

demikian siswa sangat senang mengikuti pembelajaran, hal ini ditunjukkan

dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran, dan ketika pembelajaran terakhir

siswa seperti kecewa. Guru hampir tidak mampu menjawab pertanyaan siswa..

Deskripsi selengkapnya hasil pembelajaran tiap siklus pada tabel di

bawah ini.

Page 51: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

40

Tabel 15

Rencana, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi Siklus 1

Rencana

Tindakan 1 Tindakan 1 Pengamatan 1 Refleksi 1

Membaca,

menulis Al-

Qur’an mengenal

surat Attakasur

- Membagi

siswa menjadi

beberapa

kelompok

- Membagikan

puzzle pada

tiap

kelompok

- Menyatukan

puzzle secara

berkelompok

- Membacakan

surat yang

ada dalam

puzzle

- Menilai

bacaan setiap

kelompok

siswa

- Mengadakan

tanya jawab

Penjelasan

sudah ada

belum lengkap

Puzzle yang

digunakan

belum sebanyak

siswa

Tingkat

pencapaian

KKM 78,26%

Siswa belum

semua aktif

Metode yang

digunakan

sudah sesuai

dengan materi

dan bervariasi

Dalam

pembelajaran

siklus 1, sudah

baik

dibandingkan

pra siklus.

Namun masih

ada kekurangan

yaitu

penggunaan

puzzle yang

berkelompok,

sehingga banyak

siswa yang tidak

dapat

menggunakan

puzzle

Page 52: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

41

Tabel 16

Rencana, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi Siklus 2

Rencana

Tindakan 1 Tindakan 1 Pengamatan 1 Refleksi 1

Membaca Al-

Qur’an mengenal

surat al-Falaq

menggunakan

puzzle

- Menjelaskan

konsep oleh

guru

- Mengadakan

tanya jawab

materi

pelajaran

- Membagikan

puzzle kepada

semua siswa

- Siswa

menyatukan

puzzle

- Guru

mengamati

siswa

- Membaca

surat Al-

Falaq

- Menilai

puzzle siswa

Penjelasan

konsep sudah

lengkap dan

jelas

Alat peraga

puzzle sudah

sesuai dengan

jumlah siswa

Metode sudah

bervariasi dan

sesuai dengan

materi

Siswa aktif

dalam

pembelajaran

Tingkat

pencapaian

KKM 95,65%

Pembelajaran

sudah baik dan

terarah karena

pembelajaran

sudah sesuai

dengan yang

diharapkan,

maka

pembelajaran

dicukupkan

sampai siklus 2

Selain data di atas, digunakan juga instrumen penilaian baik siklus 1

maupun siklus 2, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil

selengkapnya ada pada tabel di bawah ini:

Page 53: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

42

Tabel 17

Instrumen Penilaian Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tahap 1

No Aspek yang Dinilai Skor

1

Kejelasan perumusan tujuan/indikator yang

mencerminkan nilai karakter (tidak

menimbulkan penafsiran ganda dan

mengandung perilaku hasil belajar)

1 2 3 4 5

2 Kejelasan uraian materi ajar (sesuai dengan

tujuan/indikator dan karakteristik peserta) 1 2 3 4 5

3

Pengorganisasian materi ajar (keruntutan

sistematika materi dan kesesuaian dengan

alokasi waktu)

1 2 3 4 5

4

Pemilihan sumber/media pembelajaran

(sesuai dengan tujuan/indikator, materi dan

karakteristik peserta)

1 2 3 4 5

5

Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-

langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti,

dan penutup dengan mencerminkan adanya

rumusan nilai karakter

1 2 3 4 5

6

Kerincian skenario pembelajaran (setiap

langkah tercermin strategi/metode dan alokasi

waktu pada setiap tahap)

1 2 3 4 5

7 Kesesuaian teknik dengan tujuan/indikator 1 2 3 4 5

8 Kelengkapan instrumen (soal, kunci,

pedoman penskoran) 1 2 3 4 5

Dari instrumen di atas, dapat disimpulkan bahwa RPP yang dibuat

sudah

Page 54: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

43

baik, RPP yang dibuat sesuai dengan program semester dan silabus

pelajaran Agama Islam. Dalam menyusun RPP, peneliti sudah sesuai dengan

aturan dan prinsip penyusunan RPP.

Dari penilaian di atas, guru/peneliti perlu melakukan perbaikan pada

RPP siklus 2. Penilaian RPP pada tahap/siklus ke 2 selengkapnya ada pada

tabel di bawah ini.

Tabel 18

Instrumen Penilaian Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tahap 2

No Aspek yang Dinilai Skor

1

Kejelasan perumusan tujuan/indikator yang

mencerminkan nilai karakter (tidak

menimbulkan penafsiran ganda dan

mengandung perilaku hasil belajar)

1 2 3 4 5

2

Kejelasan uraian materi ajar (sesuai dengan

tujuan/indikator dan karakteristik peserta

didik)

1 2 3 4 5

3

Pengorganisasian materi ajar (keruntutan,

sistematika materi dan kesesuaian dengan

materi ajar)

1 2 3 4 5

4

Pemilihan sumber/media pembelajaran

(sesuai dengan tujuan/indikator, materi dan

karakteristik peserta)

1 2 3 4 5

5

Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-

langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti,

dan penutup dengan mencerminkan adanya

rumusan nilai karakter

1 2 3 4 5

6

Kerincian skenario pembelajaran (setiap

langkah tercermin strategi/metode dan alokasi

waktu pada setiap tahap)

1 2 3 4 5

Page 55: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

44

7 Kesesuaian teknik dengan tujuan/indikator

pembelajaran 1 2 3 4 5

8 Kelengkapan instrumen (soal, kunci,

pedoman penskoran) 1 2 3 4 5

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa RPP yang dibuat oleh guru

sudah baik, dan sudah lebih rinci dibandingkan dengan RPP yang dibuat pada

pembelajaran tahap 1.

Selain instrumen RPP, penelitian ini juga menggunakan instrumen

pelaksanaan pembelajaran. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran mengalami peningkatan mulai dari tahap 1 sampai tahap 2.

Data pelaksanaan pembelajaran selengkapnya ada pada tabel-tabel di

bawah ini.

Tabel 19

Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Tahap 1

No Indikator/Aspek yang Dinilai Skor

I

1

2

II

A

3

4

5

Kegiatan Pendahuluan

Mempersiapkan peserta didik untuk belajar

Melakukan kegiatan apersepsi

(menghubungkan materi yang akan diajarkan

dengan pengalaman)

Kegiatan Inti Pembelajaran

Penguasaan Materi Pelajaran

Menunjukkan penguasaan materi pelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hierarki belajar dan karakteristik

peserta didik

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Page 56: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

45

6

B

7

8

9

10

11

12

C

13

14

15

D

16

17

18

E

19

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/Strategi Pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

tujuan/indikator pencapaian kompetensi dan

nilai karakter

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Menguasai kelas

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

karakteristik peserta didik

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

Pemanfaatan Sumber Belajar/Media

Pembelajaran

Menggunakan media secara efektif dan

efisien

Menghasilkan pesan yang menarik

Melibatkan peserta didik dan pemanfaatan

media

Pembelajaran yang Memicu dan

Memelihara Ketertiban Peserta Didik

Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

dalam pembelajaran

Menumbuhkan sikap terbuka terhadap

respons peserta didik

Menimbuhkan keceriaan dan antusiasme

peserta didik

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Memantau kemajuan belajar selama proses

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Page 57: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

46

20

F

21

22

III

23

24

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan)

Penggunaan Bahasa

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

Kegiatan Penutup

Melakukan refleksi atau rangkuman dengan

melibatkan peserta didik

Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan atau kegiatan atau tugas

sebagai bagian remedial/pengayaan

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Tabel 20

Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Tahap 2

No Indikator/Aspek yang Dinilai Skor

I

1

2

II

A

3

4

5

Kegiatan Pendahuluan

Mempersiapkan peserta didik untuk belajar

Melakukan kegiatan apersepsi

(menghubungkan materi yang akan diajarkan

dengan pengalaman)

Kegiatan Inti Pembelajaran

Penguasaan Materi Pelajaran

Menunjukkan materi pelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hierarki belajar dan karakteristik

peserta didik

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Page 58: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

47

6

B

7

8

9

10

11

12

C

13

14

15

D

16

17

18

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/Strategi Pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

tujuan/indikator pencapaian kompetensi dan

nilai karakter yang akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Menguasai kelas

Melaksanakan pembelajaran secara

kontekstual

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

karakteristik peserta didik

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

karakteristik peserta didik

Pemanfaatan Sumber Belajar/Media

Pembelajaran

Menggunakan media secara efektif dan

efisien

Menghasilkan pesan yang menarik

Melibatkan peserta didik dan pemanfaatan

media

Pembelajaran yang Memicu dan

Memelihara Ketertiban Peserta Didik

Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

dalam pembelajaran

Menumbuhkan sikap terbuka terhadap

respons peserta didik

Menimbuhkan keceriaan dan antusiasme

peserta didik

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Page 59: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

48

E

19

20

F

21

22

III

23

24

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Memantau kemajuan belajar selama proses

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan)

Penggunaan Bahasa

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

Kegiatan Penutup

Melakukan refleksi atau rangkuman dengan

melibatkan peserta didik

Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan atau kegiatan atau tugas

sebagai bagian remedial/pengayaan

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Kriteria:

1. Sangat tidak baik

2. Tidak baik

3. Kurang baik

4. Baik

5. Sangat baik

Selain instrumen di atas, karena penelitian ini tentang pemahaman

siswa, yang erat pula kaitannya dengan penilaian siswa, maka penelitian ini

juga dilengkapi dengan penilaian Siswa.

Menurut Depdikbud (1994) mengemukakan: “penilaian adalah suatu

kegiatan untuk memberikan informasi secara berkesinambungan dan

menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai siswa”36

Data tentang hasil penilaian siswa selengkapnya ada pada tabel di

bawah ini.

36

Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: Rosda Karya, 2012), h. 2

Page 60: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

49

Tabel 21

Hasil Evaluasi Membaca Al-Qur’an Kelas III.A

No Nama Siswa L/P

Nilai

Tahap

1

Tahap

2

1 Nabila Hairunnisa P 65 75

2 Hanin Anggraeni P 70 80

3 Helmi Surya L 65 65

4 M. Nauval Setel V. L 75 80

5 Lia Ramadani P 80 85

6 Anggun Khairunisa P 70 90

7 Salwa Indah Nuraini P 70 80

8 M. Septian Nurhalim L 80 85

9 Reva R. P 75 90

10 Riska Amelia P 60 65

11 Indah Sauna R. P 70 75

12 Ikhsan Nuriman L 75 75

13 Juanita Lutfi A. P 60 60

14 Rama Agung P.P L 65 70

15 Arifin Hamdani L 60 75

16 M. Natan Fariz L 60 85

17 Muhamad Karunia D L 85 90

18 Nina Aulia P 90 95

19 Rifqa Nabila Muti P 60 70

20 Alfia Rahmawati P 65 75

21 Febrian Armansyah L 65 85

22 Aristo Juno L 75 90

23 Naila Naswa Istiqomah P 60 75

24 M. Bagus S. L 75 85

25 Rifqi Aprian S. L 80 98

26 Dendi Resdiansyah L 75 80

Page 61: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

50

27 Ahmad Zulfikar L 85 85

28 Randy Risky P. L 90 95

29 Kemas Akmal Z. L 90 90

30 Galuh Eka Saputra L 80 85

31 Sesar Arif Pamungkas L 85 90

32 Dinda Z.A P 75 75

33 M. Frendi Aprianto L 80 80

34 Kevin Dafisti L 85 85

35 Fiqri Faturohman L 80 90

36 M. Reza Bagus S. L 75 80

37 Don da Vinci S. L 70 80

38 Irfansah Nurkarim L 75 85

39 Raditio Arkan. S L 80 85

40 Karina Putri Arif P 80 80

41 M. Al Ratif L 80 90

42 M. Toha Ma’ruf A. L 75 80

43 Gaza Zakia P 85 90

44 Aji Wahyu Satrio U. L 85 85

45 Arya Duta Rafif S. L 85 85

46 Selvi Amelia P 90 95

Jumlah 3460 3785

Rata-rata 72,22 82,28

Hasil evaluasi di atas jika dibuat dalam bentuk diagram akan seperti di

bawah ini.

Page 62: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

51

Page 63: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

52

D. Pembahasan

1. Tahap 1

Dari hasil penelitian yang telah didapat, dapat disimpulkan bahwa

terjadi peningkatan kualitas pembelajaran, baik dari hasil evaluasi siswa,

kinerja guru, maupun aktivitas siswa.

Pada tahap 1, pembelajaran sudah mengalami perubahan menjadi

baik dibandingkan dengan pra siklus. Hal ini disebabkan karena guru

sudah menggunakan media pembelajaran. Hal ini sesuai dengan

pendapatnya Kemp dan Dayton (1985) yang mengatakan, “media

pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran”.

Selain itu, siswa juga terlihat senang mengikuti pembelajaran ini

disebabkan karena guru menggunakan puzzle sebagai media pembelajaran.

Hasil ini sesuai dengan pendapat Rusi Susilana dan Cepi Riyana, yang

menyebutkan salah satu fungsi media pembelajaran adalah menimbulkan

gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber

belajar.

Pada tahap ini hasil penilaian siswa juga lebih meningkat lagi

dibanding dengan pra tahap. Hal ini sesuai dengan pendapat Rudi Susilana

yang mengatakan bahwa “penggunaan medua pembelajaran secara kreatif

akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak,

mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan

keterampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi

tujuan pembelajaran.37

2. Tahap 2

Pembelajaran tahap 2 hasilnya lebih baik dibanding siklus 1. Yang

mengalami peningkatan adalah hasil penilaian siswa, aktifitas siswa juga

kinerja guru. Hal ini disebabkan karena guru dalam memilih media sudah

mengikuti pendapatnya Sumiati dan Asra, yang menyebutkan faktor dalam

memilih media adalah:

37

Rudi Susilana, Cepi Riyana, Media Pembelajaran. (Bandung, Wacana Prima, 2008), h. 9

Page 64: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

53

a. Jenis kemampuan yang akan dicapai sesuai dengan tujuan

b. Kegunaan dari berbagai jenis media pembelajaran itu sendiri

c. Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media itu sendiri

d. Fleksibilitas (lentur), tahan lama dan kenyamanan media pembelajaran

e. Keefektifan suatu media pembelajaran dibandingkan dengan jenis

media pembelajaran lainnya.38

Penggunaan media puzzle sangat berpengaruh terhadap hasil

penilaian siswa. Karena siswa kelas III menurut Jean Piaget yang

mengatakan bahwa berada pada tahap operasional konkret dan

membutuhkan alat/media pembelajaran agar mempercepat pemahaman

suatu materi.

Penggunaan media puzzle akan memberi manfaat kepada siswa,

sebagaimana fungsi berbagai media di luar sekolah bagi para pelajar,

tentunya sebagai bahan tambahan pengetahuan.

Games puzzle merupakan bentuk permainan yang menantang daya

kreatifitas dan ingatan siswa lebih mendalam dikarenakan munculnya

motivasi untuk senantiasa mencoba memecahkan masalah, namun tetap

menyenangkan sebab diulang-ulang. Tantangan dalam permainan ini akan

selalu memberikan efek ketagihan untuk selalu mencoba, mencoba dan

terus mencoba hingga berhasil.39

38

Sumiati, Asra. Media Pembelajaran. (Bandung: Wacana Prima, 2008), h. 166 39

http://syukronsaharablogspot.com/2011/05/penggunaan media gamespuzzlehtm.(diunduh pada

tanggal 5 Maret 2014)

Page 65: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

54

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Penggunaan media puzzle dalam materi membaca Alqur’an di SDN Periuk

1, meliputi perencanaan uji coba, penerapan dan evaluasi.

2. Penggunaan media puzzle dimulai dengan penjelasan cara penggunaan

media puzzle, membagi kelompok, melakukan permainan puzzle surat Al-

Kautsar kemudian membacakan surat tersebut bersama-sama satu

kelompok.

3. Penggunaan media puzzle surat di SDN Periuk 1 dapat meningkatkan

pemahaman siswa terhadap membaca Al-Qur’an.

4. Penggunaan media puzzle surat Al-Kautsar sangat efektif digunakan dalam

pembelajaran karena dapat meningkatkan minat siswa terhadap materi

membaca Al-Qur’an.

5. Penggunaan media puzzle surat Al-Kautsar dapat meningkatkan daya ingat

siswa.

B. Implikasi

Dari kesimpulan di atas, hasil penelitian berimplikasi terhadap upaya

sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran Agama Islam yang

berkenaan dengan kegiatan membaca Al-Qur’an khususnya surat Al-Kautsar,

peningkatan pengetahuan dan kemampuan guru dalam menggunakan media

puzzle untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Disamping itu juga proses peningkatan kualitas pembelajaran dengan

meningkatkan keterampilan guru yang salah satunya adalah menggunakan

metode dan media yang bervariasi. Media yang digunakan dekat dengan dunia

anak.

54

Page 66: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

55

C. Saran-saran

Berdasarkan implikasi di atas, penulis memberikan beberapa saran, yaitu:

a. Sekolah harus terus mengadakan peningkatan keterampilan guru dalam

memilih dan menggunakan media pembelajaran dengan cara berdiskusi

dan melakukan kelompok kerja guru.

b. Guru Agama Islam hendaknya menggunakan media pembelajaran dalam

pembelajaran membaca Al-Qur’an untuk mempemudah siswa dan guru.

c. Guru Agama Islam hendaknya mempunyai pengetahuan yang banyak

tentang media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.

Untuk itu guru harus terus meningkatkan pengetahuan tentang media

pembelajaran.

d. Orang tua hendaknya memperhatikan pelajaran anaknya, untuk itu harus

berperan aktif untuk mencari tahu akan perkembangan belajar anaknya di

sekolah.

e. Sekolah hendaknya menjalin kerja sama dengan orang tua siswa, agar

terjalin hubungan yang baik dalam mendidik siswa.

f. Sekolah hendaknya menfasilitasi guru, khususnya guru Agama Islam

untuk dapat meningkatkan keterampilannya dengan mengikutsertakan

dalam pendidikan dan latihan tentang didaktik metodik.

g. Depdiknas hendaknya memperhatikan guru-guru Agama Islam yang masih

mengajar di sekolah dasar negeri, yaitu dengan memberikan pelatihan dan

pembinaan secara berkala.

Page 67: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

56

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H. Selecting and Developing Media For Instruction. American

Society for Training and Development, Modison, 1976.

________, Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran, Jakarta Universitas

Terbuka dan Pusat Antar Universitas di Universitas Terbuka.

Depdikbud. (1993).

Kurikulum SD 1994. Jakarta: Depdikbud. Drive, R. Changing

concepstions. Journal of Research in Education, 161-96. (1988).

Gerlach, S. Vernon, 1980, Teaching and Media, New Jersey: Prentice-Hall., Inc.

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Cita Aditya Bakti.

Masjid, Abdul (2012), Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Rosda.

Munte, Bernawy, Zaini Hisyam dan Sekar Ayu Aryani, Strategi Pembelajaran

Aktif. Yogyakarta: Insan Madani (2008).

Masitoh, Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen PAI Depag RI.

2009

Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, Media Pengajaran, Sinar Baru Algendindo,

Bandung, 2005.

Norlander Kay. A-Case, dll Guru Profesional. Jakarta: PT. Indeks. (2009).

Rusman, Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Komputer, Bahan Ajar.

Jurusan Kurtek FIP UPI. (2004),

Susi Lana Rudi, Cepi Riyana. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana

Prima. (2008)

Sumiati, Asra Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. (2008).

Suryabrata, Sumadi (1984). Psikolog Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Smeltzer, K. Dennis, 1992, Computer Mediated Communication: An Analysis of

the Relationship of Message Structure and Message Intent. Journal

Educational Technology.

Syamsudin Abin, Nandang Budiman Profesi Keguruan 2. Jakarta: UT. (2006).

Tim Penyusun Jurusan PGSD UNS Modul Diklat Profesi Guru SD. Jakarta. UNJ.

Page 68: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28102/1/AKMAL... · tidak akan ada tanpa proses membaca dan menulis. Di ayat 1-5 surat Al-Alaq

57

Tim Penyusun, Pedoman Penyusun Skripsi. Jakarta. UN Syarif Hidayatullah.

(2011).

http://itartina129b.blogspot.com/2013/04/pengertian-multimedia-dan-contohnya-

html.

http://t-multimedia-risqidian-blogspot.com/

http://salmanitb.com/2013/03/31/membaca-dan-menulis-landasan-

keilmuandalamalquran/"

http://salmanitb.commembaca-dan-menulis-landasan-

keilmuandalamalquran//2013/03/31/

http://www.kafebalita.com/

http://pondokibu.dom/manfaat-bermain-puzzle-untuk-anak/

http://akmadsudrajat.wordpress.com//tips-memotivasi-siswa-untuk-

belajar/2010/09/11

http://layanan-bk.blogspot.com/2012/05/cara-meningkatkan-motivasi-

belajar.html.

http://abitadya.wordpress.com/2012/02/28/32/