SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai...

77
ANALISIS KEKALAHAN PASANGAN KANDIDAT INDEPENDENT BUPATI DAN WAKIL BUPATI NOMOR URUT 3 DALAM PEMILUKADA DI GAMPONG LANGI KECAMATAN ALAFAN KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2012. (Studi Kasus Pasca Pemilihan Kepala Daerah) SKRIPSI OLEH : DONI GUNAWAN NIM : 08C20201035 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH - ACEH BARAT TAHUN 2014

Transcript of SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai...

Page 1: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

ANALISIS KEKALAHAN PASANGAN KANDIDAT

INDEPENDENT BUPATI DAN WAKIL BUPATI

NOMOR URUT 3 DALAM PEMILUKADA DI

GAMPONG LANGI KECAMATAN ALAFAN

KABUPATEN SIMEULUE

TAHUN 2012. (Studi Kasus Pasca Pemilihan Kepala Daerah)

SKRIPSI

OLEH :

DONI GUNAWAN

NIM : 08C20201035

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH - ACEH BARAT

TAHUN 2014

Page 2: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

ANALISIS KEKALAHAN PASANGAN KANDIDAT

INDEPENDENT BUPATI DAN WAKIL BUPATI

NOMOR URUT 3 DALAM PEMILUKADA DI

GAMPONG LANGI KECAMATAN ALAFAN

KABUPATEN SIMEULUE

TAHUN 2012. (Studi Kasus Pasca Pemilihan Kepala Daerah)

Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar

Sarjana Sosial Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Teuku Umar Meulaboh.

SKRIPSI

OLEH :

DONI GUNAWAN

NIM : 08C20201035

PROGRAM STUDI ADMINITRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH – ACEH BARAT

TAHUN 2014

Page 3: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Hubungan antara pemerintahan dengan warga negara atau rakyat selalu

berada dalam bingkai interaksi politik di antara keduanya dalam wujud organisasi

negara. Hubungan negara dan rakyat ini dapat tergambarkan dalam label

demokrasi. Sejak lama, sebagai gambaran besar, demokrasi menjadi cara terbaik

dalam perkembangan organisasi negara modern dan demokrasi sebagai aspek

penting berkaitan dengan pemerintahan dengan hirarki kekuasaan yang terdapat

dalam suatu sistem politik negara. Artinya, akan terdapat sistem politik nasional

yang di dalamnya terdapat sub sistem politik daerah dalam bingkai sistem negara

yang dianutnya.

Hirarki suatu negara jangkauan pengaruh, dapat merujuk pada dua jenis atau

kelompok demokrasi, yaitu demokrasi dalam lingkup negara dan demokrasi lokal.

Pemilahan demokrasi lokal ini bukan berarti terdapat determinasi wilayah

pemberlakuan demokrasi atau bahkan terdapat perbedaan demokrasi dari

induknya. Dalam tulisan ini demokrasi lokal ditujukan sebagai bagian utuh dari

demokrasi di Indonesia dalam pelaksanaan rekrutmen elit politik di pemerintahan

daerah, (makalah mata kuliah: Masalah Pembangunan Politik, di akses tanggal 22

juli 2013).

Demokrasi lokal merupakan bagian dari subsistem politik suatu negara yang

derajat pengaruhnya berada dalam koridor Pemerintahan Daerah. Di indonesia

demokrasi lokal merupakan subsistem dari demokrasi yang memberikan peluang

Page 4: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

2

bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan kehidupan hubungan

Pemerintahan Daerah dengan rakyat di lingkungannya.

Semenjak era reformasi, demokrasi yang diusung mengarah pada demokrasi

partisipatif atau langsung, salah satunya karena banyak pejabat politik yang tidak

melakukan tanggung jawabnya dengan baik, sehingga legitimasi mereka lemah, di

sisi lain memunculkan ketidak percayaan rakyat pada penguasa mendorong

rekrutmen pejabat politik ke arah demokrasi langsung. Sehingga tidak

mengherankan bila rekrutmen hampir semua jabatan politik dilaksanakan dalam

format demokrasi yang bergerak pada hubungan Negara dan warga Negara secara

langsung, (http://handiarto.com/pendekatan-institusional-baru, di akses tanggal 22

juli 2013).

Dalam demokrasi langsung ini merupakan era baru reformasi politik di

Indonesia yang pertama kali digelar sejak kemerdekaan Indonesia. Rek rutmen

politik skala nasional ini merupakan perkembangan demokrasi yang mendapat

pengakuan dunia karena keberhasilannya. Sebagai tindak lanjut dari keberhasilan

rekrutmen politik dalam tataran demokrasi ini, pada tahun 2005 telah dilakukan

proses rekrutmen politik elit daerah sebagai kelanjutan dari pemilihan umum

presiden dan wakil presiden yang telah melahirkan pasangan pemimpin politik

berbasis legitimasi rakyat, pemilukada merupakan proses demokrasi yang akan

menyetarakan legitimasinya dengan keberadaan DPRD yang telah dipilih secara

langsung, (http://handiarto.com/pendekatan-institusional-baru, di akses tanggal 22

juli 2013).

Betapa tidak, pemberian kedaulatan rakyat daerah pada elitnya masih

diwarnai ketidak jelasan.

Page 5: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

3

Baik dari prosedur kerja penyelenggara maupun peserta dan posisi

pemilihnya, dari sisi kedaulatan rakyat daerah. Demokrasi lokal dibangun untuk

memberikan porsi yang seharusnya diperoleh rakyat lokal dalam pemberian

legitimasi pada elit eksekutifnya. Selama ini rakyat daerah memberikan

kedaulatan hanya pada legislatif daerah saja.

Ketidak percayaan rakyat dan era reformasi mendorong adanya pemilukada

langsung. Hal ini tidak langsung berkaitan dengan baik atau tidaknya demokrasi,

karena di negara lain juga terdapat variasi pelaksanaan demokrasi yang langsung.

Derajat kepentingannya adalah terpilihnya pejabat politik yang akuntabel sesuai

dengan kebutuhan rakyatnya. Salah satu persyaratan mewujudkan demokrasi

adalah adanya partai politik yang berfungsi maksimal dan efektif sebagai wadah

aspirasi politik masyarakat dan sebagai media untuk melakukan kebijakan dengan

negara. Sebagai perwujudan dan tersalurnya aspirasi publik oleh partai politik

maka efektifitas fungsi partai politik haruslah dijunjung tinggi.

Partai politik umumnya didefenisikan sebagai organisasi artikulatif yang

terdiri atas pelaku - pelaku politik yang aktif dalam masyarakat, yaitu mereka

yang memusatkan perhatian pada persoalan kekuasaan pemerintah dan bersaing

guna memperoleh dukungan rakyat untuk menempati kantung-kantung kekuasaan

politik.

Partai politik membuka kesempatan seluas-luasnya bagi rakyat untuk

berpartisipasi dalam kegiatan politik dan pemerintahan, karena melalui partai

politik dapat diwujudkan pemerintahan yang bertanggung jawab dan

mempejuangkan kepentingan umum serta mencegah tindakan pemerentah

sewenang-wenang.

Page 6: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

4

Sebagai suatu organisasi, partai politik secara ideal dimaksudkan untuk

mengaktifkan dan memobilisasi rakyat, mewakili kepentingan tertentu, dan

memberikan jalan kompromi bagi pendapat yang saling bersaing, serta

menyediakan sarana suksesi kepemimpinan politik secara damai.

Menurut Miriam budiardjo (1984 h: 168). Batasan mengenai partai politik

yang berpendapat bahwa partai politik adalah organisasai artikulatif yang terdiri

dari pelaku-pelaku politik yang aktif dalam masyarakat yaitu mereka yang

memusatkan perhatiannya pada pengendalian kekuasaan Pemerintahan dan

bersaing memperoleh dukungan rakyat.

Dengan semangat konstitusi yang menegaskan sistem Pemilihan Presiden

dan kepala daerah pun harus mengalami. Perubahan yang sesuai dengan pilihan

rakyat dengan cara pandang mereka masing-masing. Sejak tahun 2004, Presiden

yang sebelumnya di pilih oleh MPR telah dipilih langsung oleh rakyat.

Begitupun dengan Kepala Daerah yang dulunya dipilih oleh DPRD, maka

sejak tahun 2005 Kepala Daerah dipilih langsung oleh rakyat. Ini merupakan salah

satu bentuk penyempurnaan dari UU otonomi Daerah yang baru, UU No.32/2004

yang menyebutkan bahwa Kepala Daerah dipilih langsung oleh masyarakat. Inilah

salah satu pencapaian terbaik Otonomi Daerah, di mana masyarakat langsung

dilibatkan untuk memilih pemimpin yang akan memerintah mereka selama

pembatasan masa jabatan seorang Kepala Daerah, yaitu cukup satu periode saja,

lima tahun ke depan. Kecuali bagi mereka yang benar-benar menonjol prestasi

atau keberhasilannya.

Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Simeulue yang dilaksanakan

tanggal 9 april 2012 merupakan pemilihan Kepala Daerah yang ketiga kali

Page 7: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

5

dilaksanakan setelah adanya pemekaran Kabupaten Simeulue. Simeulue adalah

Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat. Terbentuknya

Kabupaten Simeulue merupakan buah dari undang-undang nomor 48 tahun 1999,

yang diparipurnakan oleh DPRD Provinsi Daerah Istimewa Aceh pada 27

September 1996. dan namun peresmian Kabupaten Simeulue pada tanggal 12

oktober 1999.

1.2. Nama - Nama Cabub dan Cawabub dalam Pemilukada di Kabupaten

Simeulue Tahun 2012.

Pemilukada kali ini di Kabupaten Simeulue ini di ikuti oleh lima (5)

pasangan calon yang bertarung menjadi nomor satu di Kabupaten Simeulue. Ke

lima calon pasangan masing-masing pasangan adalah.

Nomor Urut 1 Pasangan Drs. M Yunan T dan Rasyidin Hamin, SE, MM, M.Kes.

Nomor Urut 2 Pasangan Drs. H. Riswan. NS dan Hasrul Edyar, S.Sos, M.Ap.

Nomor Urut 3 Pasangan Ir.Mawardi Nasra,MM dan Mualim MA.

Nomor Urut 4 Pasangan drs Mohd. Riswan R dan Ir Ali Hasmi

Nomor Urut 5 Pasangan Tgk. Aliasnudin - Rahmad, SH

Adapun hasil penghitungan suara pada Pemilukada di Kabupaten Simeulue

Tahun 2012 sebagai berikut:

1. Nomor Urut 1 Pasangan Drs M Yunan T - Rasyidin Hamin, SE, MM,

M.Kes, memperoleh suara yaitu: 347, atau 14,84 %, di dukung oleh Partai.

2. Nomor Urut 2 Pasangan Drs. H. Riswan. NS - Hasrul Edyar, S.Sos, M.Ap,

memperoleh suara yaitu: 912, atau 39,01 %, di dukung oleh Partai.

3. Nomor Urut 3 Pasangan Ir. Mawardi Nasra MM - Mualim MA,

memperoleh surah yaitu: 301, atau 10,16 %, dari Pasangan Independent.

Page 8: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

6

4. Nomor Urut 4 Pasangan Drs. Mohd. Riswan R - Ir Ali Hasmi, memperoleh

suara yaitu: 407, atau 17,15 %, di dukung oleh Partai.

5. Nomor Urut 5 Pasangan. Tgk. Aliasnudin - Rahmad, SH memperoleh suara

yaitu: 347, atau 14, 48 %, di dukung oleh Partai. (Data diperoleh dari Kantor

KPU Kabupaten Simeulue, menurut per Kecamatan tanggal 23 september 2012).

Hal ini merupakan ujian yang sangat berat para pasangan calon Bupati dan

Wakil Bupati dalam Pemilukada Tahun 2012, sementara calon yang memperoleh

suara terbanyak adalah calon yang di usung oleh koalisi Partai Nasional.

Faktor-faktor Kekalahan Pasangan Calon Nomor Urut 3 dalam Pemilihan

Kepala Daerah di Kabupaten Simeulue Tahun 2012, di Gampong Langi

Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue merupakan mesin suara yang di anggap

paling berpotensi memenangkan Pemilukada tanggal 09 april 2012. Namun pada

akhirnya pasangan calon nomor urut 3 setelah pemilihan berlangsung, tidak

mendapatkan kemenangan, khususnya TPS 1 namun sebelumnya banyak yang

mendukung dari pasangan calon nomor urut 3 tersebut, tetapi pada akhirnya 10,16

% yang mendukung calon tersebut, (Data diperoleh dari Kantor KPU Kabupaten

Simeulue, menurut per Kecamatan tanggal 23 september 2012).

Berdasarkan pemikiran-pemikiran tersebut di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul: Faktor-Faktor Kekalahan Pasangan

Kandidat Independent Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 3 dalam

Pemilukada di Gampong Langi Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue

Tahun 2012.

Page 9: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

7

1.3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi Kekalahan Pasangan Kandidat Independent Bupati dan

Wakil Bupati Nomor Urut 3 dalam Pemilukada di Gampong Langi Kecamatan

Alafan Kabupaten Simeulue tahun 2012.

1.4. Batasan Masalah

Agar masalah penelitian ini tidak terlalu umum, dan sesuai dengan

pembahasan. Maka, penulis akan membatasi masalah yang penulis teliti sebagai

berikut, Faktor-Faktor Kekalahan Pasangan Kandidat Independent Bupati dan

Wakil Bupati Nomor Urut 3 dalam Pemilukada di Gampong Langi Kecamatan

Alafan Kabupaten Simeulue tahun 2012.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujun dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi Kekalahan Pasangan Calon Nomor Urut 3 dalam Pemilukada

di Gampong Langi Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue tahun 2012.

1.6. Manfaat Penelitian

1.6.1. Manfaat Teoritis

Sebagai sumber informasi bagi peneliti-peneliti yang ingin mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi Kekalahan Pasangan Kandidat Independent

Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 3 dalam Pemilukada di Gampong Langi

Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue tahun 2012.

Page 10: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

8

1.6.2. Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi Pemerintah, dan

bagi penelitian sendiri.

1. Menjadi bahan pendidikan politik untuk Masyarakat luas yang dapat

menunjukkan secara ilmiah penyebab Kekalahan Pasangan Calon Nomor

Urut 3 dalam Pemilukada di Gampong Langi Kecamatan Alafan

Kabupaten Simeulue Tahun 2012.

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai

berikut:

BAB I : Menjelaskan Latar Belakang, Nama-Nama Cabub dan Cawabub

dan Batasan Penelitian, Tujuan Penelitian, dan Manfaat dari

Penelitian ini.

BAB II : Menjelaskan Tentang Tinjauan Pustaka Tentang, Penelitian

Terdahulu, Teori Kekalahan, Konsep Analisis, Penertin Konsep,

Pengertian Kekalahan, dan Analisis Kekalahan dalam Pemilukada,

Pengertian Bupati dan Wakil Bupati Pemilukada berdasarkan

Undang-Undang, dan Pemilukda menurut Qanun, Kerangka

Pemikiran Pemilukada di Kabupaten Simeulue.

BAB III : Menjelaskan tentang Metodologi Penelitian, Sumber Data dan

Teknik Pengumpulan Data, Instrument Penelitian dan Teknik

Analisa Data.

Page 11: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

9

BAB IV : Menjelaskan tentang Hasil Pembahasan Penelitian Lapangan,

menganalisa dan melakukan pengujian teori terhadap kasus yang

didapatkan di lapangan.

BAB V : Merupakan bagian penutup dari skripsi ini, akan disajikan

kesimpulan dan saran yang perlu ditindak lanjuti demi

kesinambungan pelaksanaan program.

Page 12: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

2.1.1. Penelitian Rudini (2010)

Penelitian dengan judul “ Kekalahan Partai Golkar Pada Pemilihan Kepala

Daerah di Kabupaten Toraja Utara 2010”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa

Gambaran kelemahan kekuatan Partai Golkar di Sulawesi Selatan tidak berhenti

dalam ajang kontestasi Politik Nasional. Pupusnya pengaruh partai ini semakin

tampak dari hasil Pemilukada secara langsung diseluruh Kabupaten/Kota dan

tingkat Provinsi yang sudah terselenggara dalam beberapa tahun terakhir.

Dari sekian banyak Kabupaten/Kota yang sudah melaksanakan pemilukada

tak semua wilayah dimenangi pasangan yang diusung Partai Golkar. Mereka

hanya mampu memenangi 13 Kabupaten/Kota. 10 Kabupaten dan Kota dimenangi

partai ini harus dengan berkoalisi bersama Partai Politik lain.

Pemilukada 2010 adalah momentum politik paling strategis bagi masyarakat

Kabupaten Toraja Utara pasca pemekaran. Dikatakan strategis karena Pemilukada

2010 merupakan event resmi Demokrasi lokal pertama yg dipastikan akan

melahirkan Bupati/Wakil Bupati pertama pilihan langsung masyarakat pemilik

kedaulatan Toraja Utara. Menjadi lebih strategis pula sebab kita semua tentu

berharap, Bupati/Wakil Bupati terpilih seyogyanya figur terbaik dengan

kepribadian kuat, punya leadership & kompetensi memadai, memiliki visi dgn

jangkauan jauh, minimal 5 tahun ke depan seiring dgn target akhir pencapaian

Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015.

Page 13: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

11

Misi yg akan diemban diharapkan mampu merevitalisasi peran institusi

birokrasi agar lebih tanggap, tangkas, lincah, efisien, efektif, dan cermat

memfasilitasi proses pelayanan publik. Memberi kelonggaran ruang gerak bagi

stakeholders lainnya terutama investor memainkan perannya, sekaligus

mewujudnyatakan kontribusi mereka untuk percepatan pembangunan Toraja

Utara. Frame program Bupati/Wakil Bupati terpilih juga haruslah Pro Rakyat,

berorientasi pemberdayaan yang mensejahterakan masyarakat secara

berkelanjutan (Sustainable), konkrit, dan terukur menjawab persoalan

fundamental masyarakat sesuai dengan karakteristik ekologis, sosial-budaya, dan

ekonomi masyarakat Toraja Utara. Oleh karena itu, kekeliruan memilih pemimpin

dalam Pemilukada 2010 kali ini akan berimplikasi pada manfaat Pemilukada itu

sendiri bagi pembangunan Toraja Utara secara umum, serta bagi segenap lapisan

penduduk Toraja Utara khususnya.

Pada Pemilukada Tana Toraja 23 Juni 2010, menurut lembaga survei Versi

Script Intermedia, pasangan Theofilus Allorerung, SE - Adelheid Sosang, SP.MH

yang diusung oleh Partai Golkar dianggap sebagai pasangan yang paling pantas

membenahi Pemerintahan dan mengelola pembangunan Kabupaten Tana Toraja

pasca pemekaran dan berhasil unggul dari lawan-lawannya, dengan perolehan

suara 30,07 persen. Pemilukada ini berakhir ricuh dan mengakibatkan tahapan

pemilihan Kepala Daerah yakni proses penghitungan suara tidak dapat berjalan

sesuai prosedur, tetapi masalah ini dapat diatasi walaupun sempat menjadi pemicu

konflik di Tana Toraja, pasangan Teladan tetap dilantik sebagai Bupati dan Wakil

Bupati Tana Toraja periode 2010-2015.

Page 14: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

12

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian penulis.

Adapun persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama membahas

tentang Pemilihan Kepala Daerah cuman hanya yang membedakan tempat dan

tahun sedangkan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah,

pertama penelitian penulis memfokuskan pada Kekalahan Partai Golkar pada

memilihan Kepala Daerah di Kabupaten Toraja Utara 2010. Sedangkan penelitian

hanya berfokus pada Kekalahan Pasangan Kandidat Independen Bupati Dan

Wakil Bupati Nomor Urut 3 Dalam Pemilukada Di Gampong Langi Kecamatan

Alafan Kabupaten Simeulue Tahun 2012 yang menjadi calon Bupati Dan Wakil

Bupati terpilih.

2.2. Teori Kekalahan Analis SWOT

Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk

merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah

singkatan dari, S adalah STRENGHT atau Kekuatan, W adalah WEAKNESS atau

Kelemahan, O adalah OPPORTUNITY atau Kesempatan, dan T adalah THREAT

atau Ancaman. Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk

menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep

bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu

Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Analisis SWOT hanya

menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

Strengths (Kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam

organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis

merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi.

Page 15: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

13

Weakness (Kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat

dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis

merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi.

Opportunities (Peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa

datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi.

Threats (Ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar.

Ancaman ini dapat mengganggu organisasi.

setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks

dan ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan

pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness

dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi

alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang

paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling kecil. Selain

pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan

dan improvisasi. dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan

kelemahan kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk

melakukan perbaikan diri. Mungkin salah satu strateginya dengan meningkatkan

Strength dan opportunity atau melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi

weakness dan threat.

2.3. Konsep Analisis

Dalam konteks masyarakat Indonesia figur masih menjadi hal yang utama

ketimbang isu atau program. Hal ini tidak terlepas dari budaya politik kita yang

masih cenderung bersifat patrimionial (hak mendapatkan hasil, atau warisan)

dengan ikatan primordial yang kental. Ikatan ini ditandai dengan besarnya

Page 16: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

14

pengaruh “patron” (pelindung) terhadap masyarakat dan kuatnya sentiman

kedaerahan, Suku, Agama, Prutanisme (sebagainya dalam penentuan pilihan

(Pendekatan Sosiologis). Selain itu budaya politik kita masih lebih cenderung

kalau tidak mau dikatakan lebih kuat budaya parochial barsifat dan kaul (nasar)

ketimbang partisipan. Dalam masyarakat parokial (bersifat) dan kaul (nasar),

terjadi keterbatasan diferensiasi pada masyarakat dalam peranan politik dan

memposisikan diri sebagai masyarakat pasif. Sementara dalam masyarakat

partisipan sudah dapat menilai dengan penuh kesadaran baik sistem sebagai

totalitas, input dan output maupun posisi dirinya, sehingga keterlibatan dalam

politik bukan hanya pada saat rutinitas lima tahunan Pemilukada tetapi sampai

pada proses perencanaan, pengambilan dan evaluasi kebijakan pemeran politik

atau pemerintah, (www:/asrifaiuntad. blogspot.com, di akses, tanggal 12 – juni -

2013).

Kondisi masyarakat seperti ini, sangat mudah dibaca oleh pihak yang

berkeinginan untuk meraih simpati masyarakat seperti itu dengan menjual isu

agama, kedaerahan dan popularitias kandidat. Hal inilah yang kemudian

dimanfaatkan dan termanfaatkan oleh pihak yang berkeinginan masuk kedalam

arena kekuasaan dengan memanfaatkan figur populer, mengusung isu Agama,

Daerah dan sebagainya dalam pengusungan calon. Pada kondisi tersebut isu dan

program menjadi kebutuhan sekunder dalam memberikan nafkah pemilih.

Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa sudah saatnya

masyarakat tidak terlibat hanya dalam rutinitas lima tahunan atau pada saat

pemilukada, tetapi sudah saatnya keterlibatan masyarakat dalam politik sudah

merupakan totalitas dari keseluruhan sistem mulai dari input, proses sampai pada

Page 17: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

15

pencapaian akhir yakni ouput dan evaluasi yang berupa perencanaan dan

pelaksanaan kebijakan yang diambil oleh para penguasa. Sehingga tujuan dari

negara untuk mensejahterakan rakyat sebagai kontrak awal bagi terbentuknya

negara kesatuan Republik Indonesia bukan hanya omong kosong belaka.

Hubungan antar elite adalah faktor yang menentukan dalam keberhasilan

kinerja komunikasi. Artinya, komunikasi pada level individu dapat menentukan

efektivitas komunikasi politik. Pendekatan tersebut berbeda dengan teori yang

menyebutkan bahwa untuk memenangkan perhatian dari publik harus

memperhatikan faktor pencitraan, simbol, dan informasi di media massa.

2.4. Pengertian Analisis

Analisis biasa di artikan sebagai kajian yang di laksanakan terhadap sebuah

bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secra mendalam. Sedangkan

kegiatan pada laboratorium, kata analisis dan analisa dapat juga berarti kegiatan

yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandingan suatu sad pada

culikan. Sedangkan pada kamus besar ekonomi pengertian analisis yaitu

melakukan eveluasi terhadap kondisi dari pos- pos atau ayat ayat yang berkaitan

dengan akutansi dengan alasan- alasan yang memungkinkan tentang perbedaan

yang muncul.

Analisi merupakan seuatu rangkayan kegiatan yang mengkaji ulang sutu

kejadian di lapangan untuk di jadikan bahan referensi akhir, seperti yang di

ungkapkan pakar ahli dibawa ini.

Analisis adalah aktifitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai,

membedakan, memilah sesuatu di golongkan dan di kelompokkan kembali

Page 18: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

16

menurut kinerja tertentu kemudian di cari kaitannya dan di taksirkan maknanya,

(Makalah : Analisis Fenomena Kejadian Alam, di akses tanggal 22 juli 2013).

Analisis adalah kegiatan befikir untuk menguraikan sesuatu keseluruhan

menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda–tanda komponen,

hubungannya satu sama lain dan fungsi masing–masing dalam satu keseluruhan

yang terpadu, (Makalah : Analisis Fenomena Kejadian Alam, di akses tanggal 22

juli 2013).

2.5. Pengertian Kekalahan

Membicarakan mengenai kekalahan, pertama kali yang terlintas di benak

pikiran adalah perasaan kecewa dan sedih karena harapan untuk meraih

kemenangan gagal, ( Keliping Koran Serambi 2012).

2.6. Analisis Kekalahan Dalam Pemilukada

Menurut Agustino leo ada duabelas (12) permasalahan pemilukada di

indonesia yaitu :

1. Persyaratan Calon Tidak Lengkap

Proses pencalonan yang bermasalah permasalahan dalam pencalonan yang

selama ini terjadi disebabkan oleh 2 (dua) hal yaitu konflik internal partai

politik/gabungan partai politik dan keberpihakan para anggota KPUD dalam

menentukan pasangan calon yang akan mengikuti Pemilukada. Secara yuridis

pengaturan mengenai pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah diatur

dalam pasal 59 sampai dengan pasal 64 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.

Dari beberapa pasal tersebut memberikan kewenangan yang sangat besar kepada

KPUD dalam menerima pendaftaran, meneliti keabsahan persyaratan pencalonan

Page 19: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

17

dan menetapkan pasangan calon, yang walaupun ada ruang bagi partai politik atau

pasangan calon untuk memperbaiki kekurangan dalam persyaratan adminitrasi,

namun dalam praktek beberapa kali terjadi pada saat penetapan pasangan calon

yang dirugikan. Pasal 59 ayat (5) huruf a Undang - Undang Nomor 32

Tahun 2004 menyatakan bahwa partai politik atau gabungan partai politik pada

saat mendaftarkan pasangan calon, wajib menyerahkan surat pencalonan yang

ditandatangani oleh pimpinan partai politik atau pimpinan partai politik yang

bergabung. Dalam tahapan ini kadang terjadi permasalahan di internal partai

politik, ketika calon yang diajukan oleh pimpinan partai politik setempat berbeda

dengan calon yang direkomendasikan oleh DPP partai politik.

Dalam permasalahan ini karena pimpinan partai politik setempat tidak

melaksanakan rekomendasi DPP partai politik, kemudian diberhentikan sebagai

pimpinan partai politik di wilayahnya dan menunjuk pelaksana tugas pimpinan

partai politik sesuai wilayahnya yang kemudian juga meneruskan rekomendasi

calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah namun ditolak KPUD dengan

alasan partai politik tersebut melalui pimpinan wilayahnya yang lama telah

mengajukan pasangan calon.

Pasal 61 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 menyatakan

bahwa penetapan dan pengumuman pasangan calon oleh KPUD bersifat final

dan mengikat. Dalam hal KPUD tidak netral, ketentuan ini kadang

disalahgunakan untuk menggugurkan pasangan calon tertentu tanpa dapat

melakukan pembelaan, karena tidak ada ruang bagi pasangan calon yang

dirugikan untuk melakukan pengujian atas tindakan KPUD yang tidak netral

melalui pengadilan. Untuk mengatasi kekurangan ini, ke depan perlu pasangan

Page 20: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

18

calon perlu diberi ruang untuk mengajukan keberatan ke pengadilan, jika dalam

proses pencalonan dirugikan KPUD.

2. Pencalonan Pasangan Dari Parpol

Permasalahan internal parpol dalam menentukan pasangan calon membuat

Pemilukada terhambat. Hal itu disebabkan, adanya kepengurusan ganda, proses

seleksi tidak transparan, adanya intervensi pengurus pusat/provinsi, tidak

menetapkan pasangan.

3. Penyelenggara Atau KPUD Tidak Netral

Faktor yang mempengaruhi ketidaknetralan KPUD berdasarkan faktor

kedekatan dan kekerabatan degan salah satu pasangan. Selain itu, tidak adanya

pengadilan yang mengkoreksi keputusan KPUD sehingga sangat dominan

kekuasaan penyelenggara Pemilukada.

4. Panwas Pemilukada Dibentuk Terlambat

Terlambatnya panitia pengawas (Panwas) oleh DPRD, sehinggat tidak dapat

mengawasi tahapan pemilukada secara keseluruhan. Berbagai penyimpangan pada

persiapan sering tidak dilanjuti, karena Panwas dibentuk menjelang masa

kampanye.

5. Money Politik

Sepertinya money politik ini selalu saja menyertai dalam setiap pelaksanaan

pemilukada. Dengan memanfaatkan masalah ekonomi masyarakat yang

cenderung masih rendah, maka dengan mudah mereka dapat diperalat dengan

mudah. Tapi memang dengan uang dapat membeli segalanya. Dengan masih

rendahnya tingkat pendidikan seseorang maka dengan mudah orang itu dapat

Page 21: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

19

diperalat dan diatur dengan mudah hanya karena uang. Jadi sangat rasional sekali

jika untuk menjadi calon kepala daerah harus mempunyai uang yang banyak

Karena untuk biaya ini, biaya itu.

6. Dana Kampaye

Sumber dana pasangan sering tidak transparan. Hasil audit dana kampanye

baik perorangan atau perusahan sering tidak diumumkan ke publik. Hal itu

menimbulkan kecurigaan publik, bahwa dana kampanye pasangan berasal dari

dana korupsi atau sumbangan yang dikemudian hari pasangan tersebut, maka

pemberi sumbangan akan menadpat imbalan berupa jabatan atau proyek-proyek

pemerintah.

7. Mencuri Start Kampaye

Tindakan ini paling sering terjadi. Padahal sudah sangat jelas aturan-aturan

yang berlaku dalam pemilukada tersebut. Berbagai cara dilakukan seperti

pemasangan baliho, spanduk, selebaran. Sering juga untuk bakal calon yang

merupakan kepala daerah saat itu melakukan kunjungan keberbagai daerah.

Kunjungan ini intensitasnya sangat tinggi ketika mendekati pemilu. Ini sangat

berlawanan yaitu ketika sedang memimpin dulu. Bakal calon menyampaikan visi

misinya dalam acara tersebut padahal jadwal pelaksanaan kampanye belum

dimulai.

8. PNS Tidak Netral

Dalam berbagai kampanye masih ditemukan PNS yang memihak pasangan

tertentu, terutama incumbent. Dilain pihak calon incumbent memanfaatkan staf

Page 22: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

20

Pemda untuk kepentingan kampanyenya, bila tidak menuruti akan

diturunkan jabatanya atau bahkan diberhentikan.

9. Pelanggaran Kampanye

Pelanggaran kampanye dapat berbagai macam bentuk, salah satu yang

menjadi sorotan yaitu kampanye negatif ini dapat timbul karena kurangnya

sosialisasi bakal calon kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan sebagian

masyarakat masih kurang terhadap pentingnya informasi.

Jadi mereka hanya “mendukung” dengan orang yang di sekitar mereka yang

menjadi panutannya. Kampanye negatif ini dapat mengarah pada munculnya

fitnah yang dapat merusak integritas daerah tersebut.

Pengaturan mengenai kampanye secara yuridis diatur dalam pasal 75 sampai

dengan pasal 85 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yaitu meliputi

pengaturan mengenai teknis kampanye, waktu pelaksanaan, pelaksana kampanye,

jadwal kampanye, bentuk dan media kampanye, dan larangan-larangan selama

pelaksanaan kampanye. Kandidat dan tim kampanyenya cenderung mencari celah

pelanggaran yang menguntungkan dirinya.

Pasal 75 ayat (2) berbunyi dimaksud pada ayat (1) dilakukan selama 14

(empat belas) hari dan berakhir 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara",

dengan terbatasnya waktu untuk kampanye maka sering terjadi curi start

kampanye dan kampanye diluar waktu yang telah ditetapkan. Kampanye yang

diharapkan dapat mendorong dan memperkuat pengenalan pemilih terhadap calon

Kepala Daerah agar pemilih mendapatkan informasi yang lengkap tentang semua

calon, menjadi tidak tercapai. Untuk itu ke depan perlu pengaturan masa

Page 23: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

21

kampanye yang cukup dan peningkatan kualitas kampanye agar dapat mendidik

pemilih untuk menilai para calon dari segi program.

10. Intervensi DPRD

Pada umumnya terjadi apabila DPRD tidak setuju akan Pasangan terpilih

dengan berbagai alasan. DPRD tidak mengirim berkas Pemilihan Kepada

Gubernur dan Mendagri, hal itu menghambat pelantikan pasamgan terpilih. Peran

DPRD dalam Pemilukada juga dapat memicu konflik. Pemilukada memang

sepenuhnya dilaksanakan oleh KPU Daerah, tetapi pertanggung jawabannya harus

disampaikan Kepada DPRD, seperti yang tertulis pada Pasal 66 ayat 3 poin,

bahwa tugas dan wewenang DPRD dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah meminta pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas KPUD. Dalam hal ini, kerja KPUD (Komisi Pemilihan Umum

Daerah) berpotensi diintervensi oleh partai politik yang mempunyai kekuatan di

DPRD. Sebab, sejalan dengan kewenangan yang besar dalam proses-proses

politik lokal, partai politik berpotensi mengintervensi fungsi KPUD, jika kerja

KPUD dianggap tidak menguntungkannya.

11. Figur Calon

Figur yang menjadi calon Kepala Daerah juga sangat menentukan dalam

sebuah pelaksanaan Pemilukada. Rakyat telah bosan dengan calon-calon yang

wajahnya sudah familiar bagi mereka. Rakyat berkeinginan calon yang diusung

dalam Pemilukada adalah wajah-wajah baru yang lebih muda dan bersemangatkan

jiwa muda. Pada pemilukada, sebagian besar rakyat memilih bukan karena faktor

calon tersebut didukung oleh Partai. Namun, kepopuleran dan figur calon juga

berpengaruh terhadap hasil Pemilihan. Kemenangan dalam Pemilihan Kepala

Page 24: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

22

daerah, juga bergantung pada ketokohan calon yang diusung. Jika calon yang

diusung memiliki karisma dan diakui ketokohannya, maka kemungkinan menang

akan sangat besar karena disukai dan diinginkan masyarakat.

12. Rakyat Ingin Perubahan

Rakyat telah lelah dan jenuh dengan kondisi yang ada dimana pemimpin

daerah mereka dianggap tidak menjalankan amanat rakyat seperti yang diinginkan

masyarakat. Dengan adanya pemilukada rakyat berpaling dengan memilih calon

pasangan yang mempunyai visi dan misi yang dipercaya dapat membawa

perubahan.

2.7. Pengertian Bupati dan Wakil Bupati

Pengertian Bupati dan Wakil Bupati adalah Kepala Pemerintahan

Kabupaten/Kota, yang di pilih melalui proses demokrasi yang dilakukan

berdasaran asas lansung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dalam

menyelenggarakan Pemerintah di Daerah, baik di Provinsi atau Kabupaten/Kota

di butuhkan pihak yang bertugas untuk menyelenggarakannya pihak dalam hal ini,

adalah orang yang menjadi koordinator dan mempunyai wewenang dalam

menjalankan pemerentah, yaitu Gubenur dan Wakil Gubernur (Pemerintah

Propinsi) Bupati dan Wakil Bupati (Pemerintah Kabupaten) serta Walikota dan

Wakil Walikota (Pemerinta Kota). Dalam otonomi Daerah diman Pemerentah

daerah sekarang di berihak, wewenang, dan kewajiban untuk mengatur dan

mengurus sendiri urusan Pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai

dengan praturan Perundang-Undangan. Oleh karna itu, Kepala Daerah dan Wakil

Kepala daerah adalah pihak yang berhak, berwenang dan berkewajiban

Page 25: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

23

menjalankan urusan pemerintah di masing- masing daerah. Dalam Pasal 67 ayat

(2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006.

Menyatakan bahwa, Calon Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati

dan Walikota/Wakil Wali Kota harus memahami pesyartan sebagai berikut:

1. Warga Negara Repoblik Indonesia.

2. Menjalani perintah agamanya.

3. Taat pada Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Berpendidikan sekurang-kurangnya SLTA atau yang sederajad.

5. Umur sekurang-kurangnya 30 tahun.

6. Sehat rohani, jasmani dan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan

kesehatan menyeluruh dari tim dokter.

7. Tidak pernah di jatuhi pidana penjara karana kejahatan yang di ancam

dengan hukuman penjara minimal 5 tahun berdasarkan putusan pengadilan

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali tindak pidana.

8. Tidak sedang di jabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang

telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

9. Tidak pernah melakukan hukum tercelah.

10. Mengenal Daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya.

11. Menyerahkan daftar kekayaan pribadi dan besediah untuk di umumkan.

12. Tidak dalam status sebagai pejabat Gubernur/Bupati/Walikota.

13. Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan atau secara

badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan

negara.

Page 26: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

24

2.8. Pemilukada Berdasarkan Undang – Undang

Pemilihan Kepala Daerah adalah upaya demokrasi untuk mencari pimpinan

daerah yang berkualitas dengan cara-cara yang damai, jujur dan adil. Pemilukada

Menurut UU No 32/2004 Tentang Pemeritahan Daerah adalah :

“Bahwa pelaksanaan Pemilukada langsung pada hakikatnya tidak hanya

untuk tujuan mengoptimalkan demokrasi di daerah, melainkan merupakan

perwujudan dari prinsip otonomi daerah seluas-luasnya”. Dan pasal 56 ayat 1 UU

No 32 tahun 2004 berbunyi : “Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipilih

dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil”.

Lahirnya UU No.32 tahun 2004 mengenai Pemerintahan Daerah yang

memuat ketentuan tentang Pemilihan Kepala Daerah secara langsung adalah

merupakan proses penentuan pilihan masyarakat terhadap calon yang mereka akan

angkat sebagai pemimpin daerah mereka. Proses yang dimaksudkan dalam hal ini

tetap dikemas dalam sebuah mekanisme sebagaimana pemilihan umum. Dalam

pemilihan kepala daerah masyarakatlah yang kini memegang kunci. mereka bias

menentukan dan sekaligus langsung untuk memilih calon yang mereka anggap

paling tepat.

Pemilihan Kepala Daerah secara langsung adalah momentum yang paling

strategis untuk memilih kepala daerah yang berkualitas. Keberhasilannya tidak

hanya diukur dari proses penyelenggaraannya yang berlangsung lancar dan damai

tetapi juga diukur dari hasil yang diperoleh, apakah telah menghasilkan pemimpin

yang berkualitas terutama dari sisi manajerial dan kompetensi. Bila pemilihan ini

hanya dijadikan sebagai ajang perebutan kekuasaan melalui mekanisme voting

Page 27: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

25

yang hanya popular dan diterima secara luas, namun tidak mempunyai kecakapan

dan kemampuan dalam mengelola daerah.

Pemerintahan Daerah adalah pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan

Daerah yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan daerah yaitu Pemerintah

Daerah dan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD).

Secara umum Kepala Daerah adalah Kepala Pemerintah Daerah yang dipilih

secara demokratis. Kepala Daerah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh

seorang Wakil Kepala Daerah, dan perangkat daerah (UU No. 32/2004 tentang

Pemerintahan Daerah). Semua tingkatan Daerah di Indonesia diberikan hak untuk

menyelenggarakan pemilihan Kepala Daerah secara langsung, dengan tujuan agar

rakyat di Daerah yang bersangkutan dapat secara bebas dan bertanggung jawab

memilih Kepala Daerahnya yang berkualitas.

Penguatan demokrasi lokal melalui pemilihan ini adalah bagian dari

pemberian otonomi luas, nyata, dan bertanggung jawab. Upaya penguatan

demokrasi lokal melalui Pemilukada langsung ini adalah mekanisme yang tepat

sebagai bentuk terobosan atas mandegnya pembangunan demokrasi di tingkat

lokal. Proses Pemilihan Kepala Daerah secara langsung senantiasa diharapkan

dapat membawa perubahan berdemokrasi kearah yang lebih baik, serta dapat pula

memperkokoh semangat demokrasi di daerah khususnya.

Dalam proses penyelenggaraannya pemilihan kepala daerah berlangsung

secara bertahap. Tahapan dalam pelaksanaannya dapat dilihat sebagai berikut :

1. Pendaftaran pemilih Calon Bupati Dan Wakil Bupati

2. Penentuan Calon Bupati Dan Wakil Bupati

3. Proses administrasi pengadaan dan pendistribusian logistik

Page 28: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

26

4. Pengadaan kampanye

5. Pemungutan dan penghitungan suara

6. Tahap penyelesaian (tahap evaluasi hasil pelaksanaan pemilihan kepala

daerah), ( Menurut Ben Relly dan Andrew Reynolds 2001 h: 18).

Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Simeulue yang dilaksanakan pada 9

April 2012 lalu, merupakan Pemilihan Kepala Daerah yang ketiga kali

dilaksanakan setelah adanya pemekaran Kabupaten Simeulue. Seperti kita ketahui

bahwa Simeulue adalah Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten induk

Aceh Barat. Terbentuknya Kabupaten Simeulue merupakan buah dari Undang-

Undang nomor 48 tahun 1999. yang di paripurnakan oleh DPRD provinsi Daerah

istimewa Aceh pada 27 september 1996. Dan namun presmian Kabupaten

Simeulue pada tanggal 12 oktober 1999.

(Menurut Ben Relly dan Andrew Reynolds 2001 h: 1) Pemilukada

adalah : Salah satu cara untuk menentukan wakil-wakil rakyat yang akan

duduk dalam Badan Perwakilan Rakyat, oleh karena itu terdapat barbagai

sistem pemilihan umum, sehingga pemilihan suatu sistem pemilu merupakan

salah satu keputusan kelembagaan yang penting bagi setiap negara

demokratis. Meskipun demikian hampir setiap kasus penelitian sistem

pemilu mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan politik masa depan

negara yang bersangkutan”.

2.9. Pemilukada Berdasarkan Qanun

Pemilihan Kepala Daerah atau Pemilihan Gubernur dan Wakill Gubernur,

dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

adalah upaya demokrasi untuk mencari pimpinan daerah yang berkualitas dengan

Page 29: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

27

cara-cara yang damai, jujur dan adil. Namun di Daerah kita ada beberapa Qanun

Pimilukada menurut Qanun Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pemilihan

Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/ Wakil Bupati dan Wali Kota/ Wakil Wali

Kota adalah.

Pasal 2 pemilihan Gubernur/ Wakil Gubernur, Bupati / Wakil Bupati, dan

Walikota/ Wakil Walikota diselengaakan secara efektif dan efisien berdasarkan

asas lansung, umum bebas rahasia, jujur dan adil. Dan dalam pasal 3 yaitu :

1. Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan

Walikota/Wakil Walikota dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali.

2. Pemilihan Gubernur/ Wakil Gubernur dilaksanakan di seluruh Aceh

sebagian satu kesatuan daerah pemilihan.

3. Pemilihan Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota

dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota masing-masing sebagai satu kesatuan

daerah pemilihan.

4. Pemungutan suara dilaksanakan secara serentak pada hari libur atau hari

yang diliburkan. Sementara Qanun pemilukada dalam Pasal 4 yaitu :

1. Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, diselenggarakan oleh KIP Aceh.

2. Pemilihan Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota

diselenggarakan oleh KIP Kabupaten/Kota.

3. Dalam hal pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), KIP Kabupaten/ Kota merupakan bagian dari penyelenggara

pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur.

4. Pengawasan penyelenggaraan pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur,

Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil walikota dilaksanakan oleh Panwasluh.

Page 30: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

28

2.10. Pengertian Rakyat / Pemilih

Rakyat adalah semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu Negara

atau menjadi penghuni Negara yang tunduk pada kekuasaan Negara itu. Rakyat

merupakan unsur terpenting Negara karena rakyatlah yang pertama kali

berkehendak membentuk Negara. Rakyat pula yang mulai merencanakan,

merintis, mengendalikan, dan menyelenggarakan Pemerintahan Negara. (Makalah

mata kulia : masala pembangunan politik, dengan judul pengertian Rakyat-

pendududuk dan warga, di ases 22 – 12 - 2013).

Pengertian rakyat suatu perkembangan Daerah, rakyat bisa dibagi menjadi

dua bagian yaitu rakyat maju dan rakyat sederhana. Rakyat maju adalah rakyat

yang memiliki pola pikir untuk kehidupan yang akan dicapainya dengan

kebersamaan meskipun berbeda golongan. Sedangkan rakyat sederhana adalah

sekumpulan rakyat yang mempunyai pola pikir yang primitif, yang hanya

membedakan antara laki-laki dan perempuan saja, (Makalah mata kulia : masala

pembangunan politik, dengan judul pengertian Rakyat- pendududuk dan warga,

di ases 22- 12-2013).

2.11. Kerangka Pemikiran Pemilukada di Kabupaten Simeulue

Sebelumnya, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipilih oleh Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dasar hukum penyelenggaraan Pemilukada

adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun diselenggarakan pada bulan Juni 2005.

Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang penyelenggara

pemilihan umum, 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam undang-undang ini,

pemilukada (Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah) belum

dimasukkan dalam rezim pemilihan umum (pemilu). Pemilukada pertama

Page 31: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

29

Pemilukada dimasukkan dalam rezim pemilu, sehingga secara resmi bernama

"Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah".

Pemilukada merupakan sarana untuk mendapatkan sosok pemimpin di

daerah secara demokratis, yang diterima oleh masyarakat dan mampumengelola

Pemerintahan lebih subjektif, efisien dan produktif. Pemimpin yang benar-benar

peduli terhadap aspirasi masyarakat, mengerti akan kebutuhan masyarakat,

memahami betul permasalahan Daerah dan nantinya bisa bersikap trasparan serta

mengajak masyarakat bersama-sama menyukseskan pembangunan demokrasi.

dalam Pemilukada langsung, masyarakat merupakan pemegang kunci kekuasaan

karena mereka yang menentukan dan sekaligus terlibat langsung untuk memilih

Kepala Daerah sesuai dengan keinginannya.

Pemilukada bukan sekedar pendidikan politik yang gratis bagi masyarakat,

pemilukada di Kabupaten Simeulue yang berlangsung pada 09 April 2012 dan di

ikuti oleh lima Pasang Calon Bupati Dan Calon Wakil Bupati.

Page 32: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah

metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. (Narbuko dan Achmadi

2004 h: 44) memberikan pengertian penelitian deskriptif sebagai penelitian yang

berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan

data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi, ia juga

bisa bersifat komperatif dan korelatif. (Taylor dan Bogdan dalam Danim 2002 h:

41) mengatakan bahwa penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian

yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan

tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. Dengan dasar

tersebut, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai

Faktor-Faktor Kekalahan Pasangan Kandidat Nomor Urut 3 dalam Pemilukada di

Gampong Langi Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue Tahun 2012.

3.2. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.2.1.Suber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan data

primer dan sekunder.

a. Data sekunder merupakan data yang didapat dari studi kepustakaan

(Library reseach) koran, majalah, internet dan dokumen tentang opini publik

yang berkaitan dengan kajian penelitian yang diteliti oleh penulis. (Moh. Nazir,

2005 h: 51).

Page 33: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

31

b. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penelitian langsung

di lapangan yang bersumber pada observasi dan wawancara dengan pihak

setempat seperti: Toko Masyarakat, Ketua Pemuda, Tim Sukses Dusun Sejahtera,

Tim Sukses Dusun Fajar Bakti, Tim Sukses Dusun Hasrat, dan Geuchik Gampong

Langi.

Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan yang

diperoleh melalui:

1. Observasi

Yaitu suatu teknik dengan mengamati langsung serta mencatat hal-hal yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti (Chalid Narbuko dan Abu Achmadi, 2004

h: 76-77), Pada penelitian kualitatif, observasi merupakan salah satu

mengumpulkan data yang populer. Untuk terlaksananya observasi dengan baik

perlu disusun instrumen, yaitu pedoman observasi. Pedoman tersebut biasanya

dalam bentuk daftar cek (chek list) atau daftar isian. Adapaun aspek yang

diobservasi meliputi keperilakuan, keadaan fisik, pertumbuhan dan perkembangan

subjek tertentu dan sebagainya. (Danim, 2002 h: 140).

2. Wawancara,

Teknik pengumpulan data dengan sebuah percakapan antara dua orang atau

lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok

subjek penelitian untuk dijawab (Danim, 2002 h: 130). Instrumen yang digunakan

dalam melakukan wawancara yaitu pedoman wawancara. Wawancara biasanya

dilakukan kepada sejumlah informan yang jumlahnya relatif terbatas dan

memungkinkan bagi peneliti untuk mengadakan kontak langsung secara berulang-

ulang sesuai dengan keperluan.

Page 34: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

32

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Observasi.

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan

yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa,

sehingga observer berada bersama objek yang diselidiki, disebut juga observasi

langsung. Sedangkan observasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan

tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diselidiki (Rachman,

1999 h: 77). Dalam kegiatan pengumpulan data, metode observasi merupakan

salah satu metode utama disamping metode wawancara. Dalam hal ini,

pengamatan dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:

1) Pengamat berperan serta, yaitu seorang pengamat melakukan dua peran

sekaligus sebagai pengamat dan menjadi anggota resmi dari objek atau kelompok

yang diamati.

2) Pengamatan tanpa berperan serta, yaitu seorang pengamat hanya berfungsi

untuk melakukan pengamatan saja, tanpa ikut menjadi anggota dari objek yang

diteliti.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (Moleong, 2002 h:135).

Page 35: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

33

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik mengumpulkan data melalui peninggalan

tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori,

dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah

penelitian. Dokumen dalam penelitian ini digunakan sebagai sumber data karena

dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk

menguji, menafsir, bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2002 h: 191).

Pada dasarnya proses studi dokumentasi bukan merupakan kegiatan yang

berdiri sendiri, akan tetapi seringkali bersamaan dengan penggunaan teknik

pengumpulan data yang lainnya.

4. Kajian Pustaka (Library Reusearch)

Yaitu penyelidikan perpustakaan ini sangat membantu dalam memperoleh

data-data yang berkenaan dengan teori-teori, istilah- istilah dan hal-hal yang

ditemui di lapangan atau ditengah-tengah masyarakat. Diharapkan berbagai

maklumat dan informasi akan diperolehi dari pada buku-buku, tesis, jurnal,

kamus, dan sebagainya (Abdullah, 2007 : 11).

5. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam metode pendekatan ini, penelitian melakukan penelitian lapangan

memperoleh data-data yang lebih tepat dan objektif mengenai opini publik.

melihat apakah ada timbul opini publik yang sesuai dan selaras dengan teori-teori

dan kajian yang telah diperoleh serta dikumpulkan melalui perpustakaan.Untuk

memperoleh data tersebut penelitian ini menggunakan teknik wawancara,

(Abdullah, 2007 : 12).

Page 36: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

34

3.2.3. Informan Penelitian

Informan adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek

penelitian, yang bertujuan untuk memperoleh keterangan mengenai objek

penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi, suatu reduksi

terhadap jumlah objek penelitian (Mardalis, 2003 h: 56). Dalam melakukan teknik

pengambilan informan penulis menggunakan metode non probability sampling di

mana dalam teknik ini jumlah atau ukuran informan disesuaikan dengan masalah

dan tujuan dari penelitian ini.

Spesifikasi metode non probability sampling yang dipakai penulis adalah

purposive sampling, yakni teknik penentuan sampel (informan) secara sengaja

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2006 h: 96). Maksudnya, peneliti

menentukan sendiri informan yang akan di ambil karena ada pertimbangan

tertentu. Jadi, informan yang diambil tidak secara acak, tetapi ditentukan sendiri

oleh peneliti, yang menjadi informan penelitian ini adalah:

Toko Masyarakat = 1 orang

Ketua Pemuda = 1 orang

Tim Sukses Dusun Sejahtera = 1 orang

Tim Sukses Dusun Fajar Bakti = 1 orang

Tim Sukses Dusun Hasrat = 1 orang

Geuchik Gampong Langi = 1 orang

Jumlah = 6 orang

3.3. Instrumen Penelitian

Penelitian yang menggunakan metode kualitatif adalah suatu metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami, maka

Page 37: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

35

peneliti adalah sebagai instrumen kunci (Moleong, 2002 h: 4). Peneliti merupakan

instrumen kunci utama, karena peneliti sendirilah yang menentukan keseluruhan

skenario penelitian serta langsung turun ke lapangan melakukan pengamatan dan

wawancara dengan informan.

Penggunaan peneliti sebagai instrumen penelitian dimaksudkan untuk

mendapatkan data-data yang valid dan realible. Namun, untuk membantu

kelancaran dalam melaksanakannya, peneliti juga didukung oleh instrumen

pembantu sebagai panduan wawancara. Oleh karena itu, sebelum turun ke

lapangan maka peneliti akan membuat terlebih dahulu panduan wawancara untuk

memudahkan pelaksanaan penelitian di lapangan. Alat bantu yang digunakan

dalam pengumpulan data yaitu dokumen, laporan-laporan dan lain sebagainya.

3.5. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis kerja (Moleong, 2002 h: 103). Analisa data

menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana pembahasan penelitian serta

hasilnya diuraikan melalui kata-kata berdasarkan data empiris yang diperoleh.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif, maka

analisis data yang digunakan non statistik.

Analisis data dalam penelitian kualitatif berlangsung secara interaktif,

dimana pada setiap tahapan kegiatan tidak berjalan sendiri-sendiri. Meskipun

tahap penelitian dilakukan sesuai dengan kegiatan yang direncanakan, akan tetapi

kegiatan ini tetap harus dilakukan secara berulang antara kegiatam pengumpulan

data, reduksi data, penyajian data serat verifikasi atau penarikan suatu kesimpulan.

Page 38: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

36

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini, digunakan langkah-langkah

atau alur yang terjadi bersamaan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian

data dan penarikan kesimpulan atau balur verifikasi data (Miles, 2007 h: 15-19).

1. Reduksi data Adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang

tertulis di lapangan (Miles dan Huberman, 2007 h: 17). Reduksi data ini bertujuan

untuk menganalisis data yang lebih mengarahkan, membuang yang tidak perlu

dan mengorganisasikan data agar diperoleh kesimpilan yang dapat ditarik atau

verifikasi. Dalam penelitian ini, proses reduksi data dilakukan dengan

mengumpulkan data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian

dipilih dan dikelompokkan berdasarkan kemiripan data.

2. Penyajian data Adalah pengumpulan informasi tersusun yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Miles dan

hubermen, 2007 h: 18). kemudian diorganisasikan sebagai bahan penyajian data.

Data tersebut disajikan secara deskriptif yang didasarkan pada aspek yang diteliti.

3. Verifikasi data dan penarikan kesimpulan Verifikasi data adalah sebagian

dari suatu kegiatan utuh, artinya makna-makna yang muncul dari data telah

disajikan dan diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya (Miles dan

Huberman, 2007 h: 19). Penarikan kesimpulan berdasarkan pada pemahaman

terhadap data yang disajikan dan dibuat dalam pernyataan singkat dan mudah

dipahami dengan mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti.

3.6. Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan siap dalam 4 bulan, mulai dari bulan Juli s/d

Oktober Tahun 2013 dengan perincian sebagai berikut:

Page 39: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

37

Tabel III.1.

Jadwal Penelitian

No Rencana Kegiatan

Bulan Dan Minggu

Juli 2013 Agustus 2013 Desember 2013 Januari 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5

1. Menyusun Proposal

Skripsi

2. Seminar Proposal

3. Pelaksanaan

Penelitian dan analisis

data

4. Pengolahan data

5. Penulisan Laporan

6. Bimbingan tahap

akhir dan penulisan

hasil koreksi

7. Ujian Skripsi

8 Perbaikan skripsi

Catatan : Jadwal penelitian ini dapat berubah sesuai dengan kondisi

di lapangan.

3.5. Uji Kredibilitas Data

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan

ketentuan dalam penelitian, Triangulasi, diskusi dengan teman sejawat dan

member check. Digunakannya uji ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang

lebih mendalam mengenai subyek penelitian (Sugiono, 2008 h: 270). Adapun

pengujian kredibilitas data adalah sebagai berikut :

1. Perpanjangan Pengamatan Perpanjangan pengamatan perlu dilakukan

karena berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dirasakan data yang

diperoleh masih kurang memadai. (Menurut Moleong 2001 h: 327) perpanjangan

pengamatan berarti peneliti tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan

pengumpulan data tercapai. Peneliti berperan sebagai anggota masyarakat tempat

Page 40: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

38

penelitian dilakukan, berbaur dengan masyarakat dan mengikuti segara aktivitas

dalam masyarakat sampai diarasakan data yang diperoleh telah cukup dan

memadai.

2. Peningkatan ketekunan

Berarti melakukan pengamatan secara lebih mendalam untuk memperoleh

kepastian data. Meningkatkan ketekunan dilakukan dengan membaca berbagai

referensi baik buku maupun dokumen yang terkait dengan temuan yang diteliti

sehingga berguna untuk memeriksa data apakah benar dan bisa dipercaya atau

tidak. Dalam hal ini peneliti berperan untuk melihat dan mengamati lebih

mendalam tentang fenomena yang terjadi di masyarakat sesuai dengan penelitian

yang dilakukan, peneliti juga lebih banyak membaca dan mencari referensi

lainnya yang terkait dengan temuan yang ditemui dalam penelitian, sehingga

dapat mengambil suatu kesimpulan yang benar dan dapat dipercaya.

3. Triangulasi

Analisa triangulasi merupakan suatu metode analisis untuk mengatasi

masalah akibat dari kajian mengandalkan suatu teori saja, satu macam data atau

satu metode penelitian saja (Sugiono, 2007 h: 225). Triangulasi dapat diartikan

sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara. (Menurut

Sugiono, 2008 h: 273-274), terdapat minimal 3 (tiga) macam triangulasi, yaitu :

a) Triangulasi sumber data. Pada triangulasi ini, data di cek kredibilitasnya

dari berbagai sumber data yang berbeda dengan teknik yang sama, misalnya

mengecek sumber data antara bawahan, atasan dan teman.

b) Triangulasi teknik pengumpulan data. Data di cek kredibilitasnya dengan

menggunakan berbagai teknik yang berbeda dengan sumber data yang sama.

Page 41: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

39

c) Triangulasi waktu pengumpulan data. Data di cek kredibilitasnya dengan

waktu yang berbeda-beda namun dengan sumber data dan teknik yang

sama.Triangulasi menjadikan data yang diperoleh dalam penelitian menjadi lebih

konsisten, tuntas dan pasti serta meningkatkan kekuatan data (Sugiono, 2008 h:

241).

4. Pemeriksaan teman sejawat

Dilakukan dengan mendiskusikan data hasil temuan dengan rekan-rekan

sesama mahasiswa maupun teman yang bukan mahasiswa, melalui diskusi ini

diharapkan akan ada saran atau masukan yang berguna untuk proses penelitian.

5. Analisis kasus negatif menurut ( sugiono 2008 h: 275) melakukan analisis

kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertengan

dengan data yang telah ditemukan.

6. Member Check

Dilakukan dengan cara mendiskusikan hasil penelitian kepada sumber-

sumber yang telah memberikan data untuk mengecek kebenaran data dan

interprestasinya. (Menurut Moleong 2002 h: 336) pengecekan dilakukan dengan

jalan :

a. Penilaian dilakukan oleh responden.

b. Mengkoreksi kekeliruan.

c. Menyediakan tambahan informasi.

d. Memasukkan responden dalam kancah penelitian, menciptakan kesempatan

untuk mengikhtisarkan sebagai langkah awal analisa data.

e. Menilai kecukupan menyeluruh data yang dikumpulkan.

Page 42: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

40

Pengujian kredibilitas (credibility) bertujuan untuk menilai kebenaran dari

temuan penelitian kualitatif. Kredibilitas ditunjukkkan ketika partisipan

mengungkapkan bahwa transkrip penelitian memang benar-benar sebagai

pengalaman dirinya sendiri. Dalam hal ini peneliti akan memberikan data yang

telah ditranskripkan untuk dibaca ulang oleh partisipan.

Page 43: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gamabaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Profil Gampong

Gampong Langi sering di sebut (Serangik) buah hasil pemekaran dari

Gampong Lubuk Baik yang sering di sebut Gampong (Suak) pada tahun 1980,

Sementara Gampong Langi, dengan luas wilayah Kecamatan Alafan 35,02 Km

dan jumlah Dusun 3, dan penduduk lebih kurang 791 jiwa dan sementra jumlah

Kepala Keluarga (KK) 128. Gampong Langi, dengan luas wilayah + 2800 Ha.

Dilihat dari posisinya maka Gampong Langi memiliki letak geografis yang cukup

strategis, karena dilintasi oleh jalan Kabupaten yang menghubungkan Ibu Kota

Kecamatan Alafan ke Kota Sinabang Panjang jalan Kabupaten yang melintasi

Gampong Langi + 2800 m.

4.1.2. Letak Geografis Gampong

Letak geografis Gampong Langi dengan tujuan supaya masyarakat, dan

pemerintahan dapat mengetahui, batasan Gampong tersebut.

Tabel IV.2.

Letak Geografis Gampong

NO BATAS WILAYAH BATAS DENGAN BATAS LAIN

1 Sebelah Utara Samudra Hindia -

2 Sebelah Timur Desa Serafon -

3 Sebelah Barat Hutan -

4 Sebelah Selatan Desa Lubuk Baik -

Sumber: Dari Kepala Gampong Langi, Tanggal 23 Agustus 2013

Page 44: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

42

4.1.3. Demografis / Kependudukan

Secara administrasi pemerintahan Gampong Langi terbagi ke dalam 3

Dusun, yaitu: Dusun Sejahtera, Dusun Fajar Bakti, dan Dusun Hasrat. Berikut ini

adalah tabel jumlah penduduk Gampong Langi menurut dusun di dalam

Kecamatan Alafan Kabuaten Simeulue. Penduduk Gampong Langi berjumlah

791 jiwa yang terdiri dari 396 jiwa laki-laki dan 395 jiwa perempuan dengan

jumlah KK 128, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel IV.3.

Data Kependudukan, Masyarakat Gampong Langi.

NO DUSUN JUMLAH KK JUMLAH JIWA

TOTAL JIWA L P

1 Sejahtera 51 152 156 308

2 Fajar bakri 46 136 132 268

3 Hasrat 31 109 107 216

JUMLAH 128 396 195 791

Sumber: Dari Kepala Gampong Langi, Tanggal 23 Agustus 2013.

4.2. Kondisi Sosial Ekonomi

4.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Usia Wajib Pendidikan 9 Tahun

Jumlah penduduk masyarakat Gampong Langi kebanyakan lulus Sekolah

Dasar (SD), dan bukan tidak mau sekolah ke jejang berikutnya karna banyak

penyebabnya di sebabkan kurangnya mampu menempu pendidikan selanjutnya, di

tinjaw dari segi ekonomi, dan penghasilan sehari – hari, dan jumlah masyarakat

Gampong Langi yang menurut usia wajib pendidikan 9 tahun seperti terlampir

dalam tabel berikut ini.

Page 45: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

43

Tabel IV.4.

Jumlah Penduduk Menurut Usia Wajib Pendidikan 9 Tahun

NO DUSUN JENJANG

SEKOLAH

JUMLAH

KET SEKOLAH

TIDAK

SEKOLAH

1

Sejahtra SD/Sederajat 22 -

SLTP/Sederajat 11 1

2 Fajar bakti SD/Sederajat 27 -

SLTP/Sederajat 13 -

3 Hasrat SD/Sederajat 7 -

SLTP/Sederajat 10 1

JUMLAH 90 2

Sumber: Dari Kepala Gampong Langi, Tanggal 23 Agustus 2013.

4.2.2. Jumlah Penduduk Tamatan Pendidikan Tingkat Menengah Atas dan

Pendidikan Tinggi

Jumlah penduduk masyarakat Gampong Langi kebanyakan lulus Sekolah

Dasar (SD), bukan tidak mau Sekolah ke jejang berikutnya karna banya

penyebabnya di sebabkan kurangnya mampu menempu pendidikan selanjutnya, di

tinjaw dari segi penghasilan ekonomi sehari hari, di lihat dari tabel berikut ini.

Tabel IV.5.

Jumlah Penduduk Tamatan Pendidikan

NO JENJANG SEKOLAH JUMLAH KET

1 SLTA/Sederajat 89

2 D-1 -

3 D-2 4

4 D-3 10

5 S-1 37

6 S-2 8

7 S-3 2

JUMLAH 150

Sumber: dari Kepala Gampong Langi, Tanggal 23 agustus 2013

4.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Umumnya masyarakat Gampong Langi, yang terbanyak adalah di bagian

petani, semenratrah di bagian lain tidak terlalu banyak, di lihat dari jumlah

Page 46: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

44

penduduk Gampong Langi, yang berjumlah 791 jiwa, dan Jumlah Penduduk

Menurut Mata Pencaharian, dapat di lihat tabel di bawa ini.

Tabel IV.6.

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 Petani 300 Penggarap sawah, petani

tambak dan sebahagian dari

petani juga sebagai peternak

2 Nelayan 45 -

3 Pedagang 15 -

4 Peternak Ayam Potong - -

5 Pertukangan 3 Tukang batu 1, tukang kayu

2

6 Sopir -

7 Pekerja bengkel 3 -

8 Perajin/industri rumah tangga 35 Pengrajin pembuat tikar

daun pandan

9 PNS/TNI/POLRI 15 -

11 Lainnya 27 -

Jumlah 444

Sumber: Dari Kepala Gampong Langi, Tanggal 23 Agustus 2013.

Dalam konteks peningkatan pendapatan masyarakat, Gampong Langi

memungkinkan bagi pengembangan dan peningkatan usaha terutama pertanian,

perikanan dan peternakan. Memperhatikan tabel diatas, jumlah penduduk yang

bergantung ekonomi tertinggi adalah dari sektor pertanian dan perikanan.

Masyarakat yang bekerja sebagai pegawai negeri tidak dominan (hanya 15

orang). Ini mengartikan bahwa sebagian besar warga Gampong Langi lebih

mengandalkan sebagai wiraswasta, atau petani. Secara umum mata pencaharian

masyarakat Gampong Langi setelah bencana gempa bumi dan Tsunami tidak

banyak mengalami pergeseran. Hal ini karena pada masa sebelum tsunami

masyarakat gampong memang memiliki kegiatan / sumber mata pencaharian yang

cukup variatif, misalnya petani pemilik sawah akan bekerja sebagai nelayan

Page 47: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

45

bilamana musim tanam selesai. Demikian juga nelayan akan bekerja dikebun

bilamana tidak memungkinkan untuk melaut.

Namun demikian, ada sebagian kecil yang tidak memiliki sawah dan kebun

yang hanya bekerja sebagai nelayan. Pada musim barat biasanya mereka akan

bekerja tidak tetap/serabutan, seperti menjadi, buruh bangunan, ikut sebagai

pembantu (tukang kayu atau tukang bangunan) dan mencari rotan.

4.2.4. Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong Langi

Dengan adanya struktur pemerentahan Gampong, supaya masyarakat luar

yang datang dapat mengetahui, yang tercantum namanya yang menjabat

Pemerentahan Gampong Langi priode 2010- 2015, dan sebagai lampiran susunan

jabatan Pemerentahan Gampong Langi, terlampir dalam tabel berikut ini :

Tabel IV.7.

Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong Langi

a. Keuchik

b. Sekretaris Gampong

b. Imuem Meunasah

c. Tuha Peut Gampong

d. Perangkat Gampong :

Unsur Staf

1. Kaur Pemerintahan

2. Kaur Perencanaan dan Pembangunan

3. Kaur Keistimewaan Aceh dan Kesos

Unsur Pelaksana

1. Tuha Adat

2. Keujruen Blang

Unsur Wilayah

1. Kepala Dusun Sejahtra

2. Kepala Dusun Fajar Bakti

3. Kepala Dusun Hasrat

Hasranudin

Umar jaya

Alihasim

Ramlan amin

Sudirahaman R

Hendri saputra

TM.Ali

Haludin

Masnudin

M. yunan

Hardin

Anderian

Sumber: Dari Kepala Gampong Langi, Tanggal 23 Agustus 2013.

Page 48: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

46

4.3. Hasil Penelitian

4.3.1.Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Kakalahan Kandidat Independent

Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 3 Dalam Pemilukada di

Gampong Langi Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue Tahun 2012.

Hasil penelitian merupakan pokok tujuan dari peneliti lakukan terhadap

permasalahan diawal pokok, penelitian ini mengunakan pedoman wawancara

yang secara langsung serta melakukan wawancara secara mendalam. Berikut ini

adalah hasil penelitian yang peniliti lakukan selama 20 hari dengan beberapa

informan yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan pengisian

setiap pertanyaan yang peneliti ajukan.

A. Faktor Internal (di dalam) Penyebab Kekalahan Pasangan Kandidat

Nomor Urut 3

Faktor Internal merupakan faktor yang mempengaruhi Kekalahan Pasangan

Nomor Urut 3 yang berasal dari Independent (bebas atau berdiri sendiri). Adapun

faktor Internal yang dianggap berpengaruh pada pemilukada di Gampong Langi

Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue 2012, ada 5 faktor berdasarkan beberapa

nara sumber adalah sebagai berikut :

1. Latar Belakang Pasangan Kandidat

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Di dalam masyarakat yang selalu berkembang, manusia senantiasa

mempunyai kedudukan yang makin penting, meskipun Negara Indonesia menuju

kepada masyarakat yang berorientasi kerja, yang memandang kerja adalah

sesuatu yang mulia, tidaklah berarti mengabaikan manusia yang melaksanakan

kerja tersebut. Demikian juga halnya dalam suatu organisasi, unsur manusia

Page 49: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

47

sangat menentukan sekali karena berjalan tidaknya suatu organisasi kearah

pencapaian tujuan yang ditentukan tergantung kepada kemampuan manusia untuk

menggerakkan organisasi tersebut ke arah yang telah ditetapkan.

A.W. Widjaja mengatakan bahwa, “Pegawai adalah orang-orang yang

dikerjakan dalam suatu badan tertentu, baik di lembaga-lembaga pemerintah

maupun dalam badan-badan usaha milik daerah (Mata Kulia“Administraasi

Kepegawaian” di akses 10 maret 2014).

Berikut ini hasil wawancara oleh “ Khairul Amin 37 tahun status informan

Tim Sukses Dusun Hasrat.

Ya, latar belakang Kandidat Pasangan Independen Nomor Urut 3

dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkerja di roda pemerentahan

tetapi pasangan tersebut yang punyak komitmen ingin membangun,

sementra kandidat tersebut yang masih terikat di pemerintahan

(wawancara pada tangal 27 Agustus 2013).

Seperti di ungkapkan oleh Roen Amilinsani 29 tahun status infoman Ketua

Pemuda.

Ya, kalau sudah ada tugas ngapain lagi naik jadi Cabub dan

Cawabub, gak cukup yang sudah ada selalu memaksakan kehendak,

kalau masyarakat menilai ketidak kepuasan, hingga nama latar

kandidat independen, yaitu yang bebas atau berdiri sendiri kami

mewakili dari seluruh pemuda kalau pasangan di usung dari

independen kami tidak suka akhirnya ketika lewat Cabub dan

Cawabub sebebas dia membangun daerah bukan suatu kebutuhan

diman daera tersebut membutukannya (wawancara pada tanggal 23

Agustus 2013).

2. Partai Pendukung

Menurut Miriam Burdiardjo (2008 h:160) dalam buku dasar dasar ilmu

politik, partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-

anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan

Page 50: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

48

tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya),

dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

Dalam hasil wawancara dengan beberapa respondent mengenai apakah ada

pengaruh terhadap partai politik pendukung kandidat terhadap pilihan masyarakat

pada pemilukada kabupaten simeulue.

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan beberapa informan mengenai

pengaruh partai politik dalam menentukan hak pilih.

Roen amilinsani 29 tahun status informan Ketua Pemuda : Ya,

karena semakin banyak partai yang mendukung kandidat semakin

besar jaringan dan alur-alur program yang bisa dikerjakan bersama

partai politik ketika kandidat ini memimpin sementara kandidat nomor

urut 3, tidak mempunyai partai, alias independent (wawancara pada

tanggal 23 Agustus 2013).

Dari hasil wawancara dari saudara Roen Amilinsani dapat kita simpulkan

bahwa peran aktif partai politik sangat berpengaruh besar nantiknya,tetapi

kandidat Nomor Utut 3 tidak mempunyai partai (Independent) jika kandidat ini

tidak terpilih karena partai-partai politik yang lain saja baik partai nasional atau

pun partai lokal tidak membuka jalan kerja sama dalam membangun sebuah

daerah berkat jaringan yang sudah dimiliki oleh masing-masing partai politik.

Namun hal yang berbeda diungkapkan oleh Adi Peratama S.Kom.I. mereka

berpendapat bahwa semakin banyak partai yang mendukung kandidat, maka

semakin susah nantiknya seorang kandidat itu untuk menjalankan roda

pemerintahan karena setiap partai yang telah mendukung kandidat pasti akan

meminta hak berkualisi selama masa pencalonan hingga kandidat tersebut terpilih

dan sementara Kandidata Nomor Urut 3 makanya senang mempun yang namnya

Page 51: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

49

bebas atau berdiri sendiri,alias independent,supaya tidak banyak tanggung jawab,

maka masyrakat tidak memili pasangan dari independen.

Adi Peratama S.Kom.I. 29 tahun Status Informan Tim Sukses

Dusun Sejahtera : Ya, karena semakin banyak partai yang

mendukung kandidat maka akan semakin susah dalam mengurus

pemerintahan nantiknya karena partai politik yang mendukung

kandidat pasti akan meminta hak kualisinya disaat pengusungan

kandidat terdahulu tapi pasangan Nomor Urut 3 itu tidak mau

berkoalisi (wawancara pada tanggal 01 September 2013).

Keberadaan dan pengaruh utama partai politik disini adalah salah satu

syarat dari pencalonan kandidat politik sebagai mana yang tertuan dalam UU No

11 tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh pasal 65 ayat (1) “Pasangan calon

Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil walikota

diajukan oleh :

a. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik.

b. Partai Politik Lokal atau Gabungan Partai Politik Lokal.

c. Gabungan Partai Politik dan Partai Politik Lokal; dan/atau

d. Perseorangan / Independent.

Sesuai dengan pembahasan diatas mengenai salah satu syarat pencalonan

kandidat juga di ungkapkan oleh beberapa respondent mengenai pengaruh partai

politik pendukung kandidat dalam mempengaruhi pemilih, Khairul Amin (37)

Petani biasa: tidak, karena yang kita butukan adalah kandidat yang bersangkutan

sedangkan partai hanya sarana untuk bisa mencalonkan kandidat bukan dengan

partai yang mengusungkan calon – calon tersebut (wawancara pada tanggal 27

Agustus 2013).

Para memilih tidak berpengaruh terhadap Partai Politik pendukung kandidat,

selain mereka beranggapan bahwa partai politik disini berperan disaat pencalonan,

serta para pemilih juga sudah kurang simpati terhadap partai-partai politik,

Page 52: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

50

disebabkan dengan ulah-ulah para legislatif yang mementingkan urusan pribadi

maupun sudah banyak yang melakukan korupsi, berikut ini ada beberapa hasil

wawancara dengan informa mengenai penyataan diatas.

Tidak, karena partai-partai sudah banyak yang rusak citranya akibat dari

pengurus dan perwakilan mereka dipemerintahan maka dari itu pasangan no urut

3 itu lebih memili bebas (Independent) (wawancara dengan adi pratama 29 tahun

stasus informan timsukses, tanggal 24 agustus 2013).

Keberadaan partai politik dalam mengusung para kandidat mendapatkan

tanggapan yang bermacam-macam dari para pemilih, tapi yang jelas keberadaan

partai politik dalam mengusung kandidat sangatlah berperan penting ini

mengingat untuk mencapai sebuah pemerintahan yang sejalan dan searah

diperlukan kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif nantiknya.

3. Program Visi dan Misi

Menurut Wibisono (2006 h: 43), Visi merupakan rangkaian kalimat yang

menyatakan cita-cita atau impian seseorang maupun sebuah organisasi yang ingin

dicapai di masa depan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi

perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Dalam

visi suatu organisasi terdapat juga nilai - nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi

di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi

(2000 h: 122).

Jadi dapat disimpulakan bahwa visi adalah cita - cita atau impian sebuah

organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin

kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

Page 53: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

51

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak

langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan

tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Jadi perumusan misi merupakan

realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan

jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya

(Prasetyo dan Benedicta, 2004:8).

Jadi dapat disimpulkan bahwa Misi adalah pernyataan tentang apa yang

harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam

operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil

kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta

dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi.

a. Visi menunjukan yang mana perwujudan inti kinerja kandidat yang di

tawarkan kepada masyarakat pada saat pesta demokrasi pemiluhan kepala daerah,

visi yang di tawarkan oleh Kandidat Nomor Urut 3.

b. Mewujudkan masyarakat simeulue yang bermartabat dan sejahtera.

Misi Nomor Urut 3 pokok utama dalam melaksanakan program kerjah yang

di sampaikan kepada masyarakat pada saat kompanye, misi yang ditawarkan

kepada masyarakat seperti di bawa ini.

1. Meningkatkan ekonomi masyarakat.

2. Peningkatan kesejahteraan rakyat.

3. Perbaikan kinerjah pemerentah.

4. Peningkatan pelayanan mesyarakat.

5. Pembangunan dan peningkatan infrastuktur.

Page 54: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

52

6. Membangun kebersamaan.

7. Santunan kemalangan bagi yang meninggal dunia.

8. Bantuan bagi pasangan pertama yang menikah.

9. Meningkatkan pembangunan sarana ibadah dan pendidikan pengajian (TPA)

10. Menyediakan pos, pelayanan khusus aspirasi masyarakat.

Jadi dapat di kesimpulkan bahwa Misi adalah pernyataan tentang apa yang

harus dikerjakan dalam mewujudkan Visi.

Seperti yang di ungkapkan oleh Bapak Alihasim, 48 tahun Status Informan

Toko Masyrakat Gampong Langi.

Ya, banyak calon yang janji- janji dengan masyarakat mengenai Visi dan

Misi calon tersebut, Visi dan Misi ini tidak akan terpengaruh dengan

masyarakat.(wawancara pada tanggal 29 agustus 2014)

4. Lemahnya Modal

Dalam pemilihan kepala daerah maupun pemilihan umum secara umum,

banyak terjadinya perbuatan politik uang (Money Politics) yang ikut mewarnai

acara pesta dan peta demokrasi yang berlangsung di negara ini. Money Politics

banyak membawa pengaruh akan peta perpolitikan Nasional serta juga dalam

proses yang terjadi dalam pesta politik. Dalam norma standar demokrasi,

dukungan politik yang diberikan oleh satu aktor terhadap aktor politik lainnya

didasarkan pada persamaan preferensi politik dalam rangka memperjuangkan

kepentingan publik. Dan juga setiap warga negara mempunyai hak dan nilai suara

yang sama (satu orang, satu suara, satu nilai). Namun, melalui Money Politics

dukungan politik diberikan atas pertimbangan uang dan sumber daya ekonomi

lainnya yang diterima oleh aktor politik tertentu.

Page 55: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

53

Dalam politik uang (Money Politics) pemilihan kepala daerah baik untuk

mengisi jabatan Gubernur atau Wakil Gubernur, jabatan Bupati dan Wakil Bupati,

Walikota dan Wakil Walikota terdapat beberapa hal yang mungkin tidak di

ketahui oleh umum. Praktek politik ini sangat tertutup yang hanya di ketahui oleh

para calon atau orang-orang yang berada pada “Ring Dalam” para calon saja.

Besarnya uang yang diperlukan untuk membeli suara juga berbeda antara satu

daerah dengan daerah lainnya. Besarnya harga suara sangat tergantung pada pola

hidup dan tingkat ekonomi masyarakat daerah tersebut.

Seperti yang di ungkapkan saudara Adi Pratama S.Kom.I 29

Tahun status informan Timsukses Dusun Sejahtra : ya, uang itu

sangat utama dalam kehidupan sehari, tapi dalam kontesk ini juga

perlu dalam meraih aspirasi masyrakat, (gafainae tananami

kepeng lah) kapan lagih kalau bukan sekarang kita makan hasil

orang ini, tapi nyata nya tidak ada yang di berikan.(wawancara

pada tanggal 01 September 2013).

Seperti yang di utarakan Bapak Aliahasim 45 tahun status Infoman toko

masyarakat Gampong Langai.

Ya, kandidat tersebut memiliki modal tetapi tidak begitu besar,

Contohnya ketiak masyarakat meberikan proposal kepada pasangan

tentang rehabilitas mesjid, dapat lah terealisasi sedik, tetapi tidak

secara sempurna, kalau calon lain ada yang tidak memberikan seperti

hal tersebut (wawancara pada tanggal 29 Agustus 2013).

5. Manajemen Saat Suksesi

a. Manajemen Kurang Baik

Pengertian Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan

dengan bekerja bersama - sama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi

lainnya. Manajemen yang baik ada 4, yaitu :

Page 56: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

54

1. Manajemen Sumber Daya Manusia : Kegiatan manajemen berdasarkan

fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan

dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja

bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun

bertambah.

2. Manajemen Operasional : Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya

untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

berdasarkan keinginan konsumen,dengan teknik produksi yang seefesien

mungkin,dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan

dalam proses produksi.

3. Manajemen Pemasaran : Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang

pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan

oleh konsumen,dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.

4. Manajemen Keuangan : Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang

pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan

mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.

Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan

bisnis diperoleh,dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh

dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan. Menurut G.R.

Terry (2000 h 185).

Seperti yang di ungakpakan oleh bapak Hasranuddin 45 tahun stasus

infoman Geuchik.

Page 57: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

55

Ya, Andaikan kandididat tersebut memiliki komitmen manajemen yang baik

pasti sangat lah muda untuk menjalankan hubungan dengaan masyarakat, tetapi

dalam hal ini sangat lah lemeh (wawancara pada tanggal 20 Agustus 2013).

b. Komonikasi yang lemah

Komunikasi diambil dari bahasa latin communicatio, yang bersumber dari

istilah ”communis” yang berarti membuat kebersamaan atau membangun

kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam kehidupan sehari-hari selain

menjadi makhluk individu, manusia juga sebagai makhluk sosial yang sangat

membutuhkan interaksi dengan orang lain. Dari interaksi itulah terjadi komunikasi

untuk menyampaikan pesan, saling bertukar informasi dengan orang lain untuk

tujuan tertentu (Makalah Pengantar Ilmu Komonikasi, di akses 18 Desember

2013).

Seperti yang di ceritakan oleh Hasrsnudin 45 tahun status informan

Geuchik.

Ya, “ Komonikasi perlu dibangun dari awal rancangan sebelum

menjadi Calon bupati dan Calon wakil bupati, apabila hal tersebut

sudah di bangun maka sangat lah muda di bicarakan langka–langka

ke depan, ini aja baru nampak berkomonikasi dengan kita baru ikut

ajang konteks pesta pemilihan bupati dan wakil bupati tahu 2012 ”. (

Wawancara pada tanggal 20 Agustus 2013).

Seperti yang di ungkapkan oleh Arnudin 40 tahun status infoman sebagai

Tim Sukses Dusun Fajar Bakti,

Ya,“ Kerapuhan komunikasi pasangan independen tersebut

merupakan salah satu faktor penyebabnya, dimana terjadi suatu

disharmoni antara elite internal Timses dengan timses yang lain

dan hingga mandulnya komunikasi politik dengan elite pasangan

independen itu sendiri. ketika pada tingkat elite terjadi

disharmoni, maka akan berdampak pada level organisasi yang di

bangun oleh pasangan tersebut hingga lebih muda apa wacana

yang di bangun ke depan ”.(Wawancara pada tanggal 25 agustus

2013).

Page 58: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

56

c. Tim Sukses tidak berkerja proposional

Tim sukse adalah tim yang di bentuk oleh kader tersebut yang berkerja

dalam tujuan meraih simpatisan masyarakat dan suara masyarakat supaya

kader tersebut dapat kemenangan dari desa tersebut.

Berikut ini hasil wawancara yang di ungkapkan lansung oleh Arnudin 40

tahun sebagai status infoman Tim sukses.

Ya, sengatlah bagus tim sukses itu dibentuk beberapa kelompok

tetapi kami manusia tidak mungkin gak mencari nafka keluarga kami,

apabiala kebutuhan kami terpenuhi akan kami laksanakan sebagai

tugas yang di berikan kandidat tersebu. Yaitu sebagai timses dengan

tujuan yang sama merai suara yang banyak supaya terpilih dan

menjadi bupati dan wakil bupati tahun 2012 (Wawancara pada tanggal

25 agustus 2013).

d. Ranting – ranting kecil tidak tebentuk

Seperti yang di ungkapan oleh katua pemuda “ Roen amilin sani 29 tahun,

ya, seandainya ada ranting tingkat Pemuda dan PKK yang terbentuk banyak di

setiap dusun dan desa mungkin kemenangn yang di rangguti kandidat tersebut

akan mendapat kan hasil yang maksimal, tetapi tidak ada terbentuk tim tersebut.

Dan seperti yang di ungkapkan oleh khirul amin 37 tahun status informan

Tim Sukses.

Ya, andaikan strategis ini yang di kembangkan pasangan tersebut

sangant lah baik karna makin banyak di bentuk ranting – ranting akan

semakin banyak peluang yang di dapat kan suara dalam

menyukseskan pemilukada cabup da cawabub di kabupaten simeulue

tahun 2012 (wawancara pada tanggal 26 agustus 2013).

Berikut ini hasil wawancara dengan bapak Arnudin 40 tahun status

informan Tim Sukses Dusun Fajar Bakti.

Page 59: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

57

Ya, Dengan di bentuk ranting kecil atau kelompok - kelompo kecil selain

timses sangat mengijinkan mendapatkan peluang dukungan pada calon kandidat

tersebut (Wawancara pada tanggal 25 agustus 2013).

B. Faktor Eksternal (di luar) Penyebab Kekalahan Pasangan Kandidat

Nomor Urut 3

Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi kekalahan pasangan

Nomor Urut 3 yang berasal dari luar pasangan yang di usung independent.

Adapun faktor eksternal yang dianggap berpengaruh pada pemilukada di

Gampong Langi Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue tahun 2012, ada 2

berdasarkan beberapa Informan adalah sebagai berikut.

1. Kelebihan dan Kekurangan Kandidat

a. Kelibihan, kotmitmen membangun

Komitmen merupakan suatu perwujudan yang ingin di jalankan dan di

perjuangkan baik dalam segi pembanguna serta aspirasi masyarakat, memang

dalam pandanagan positif sangat lah bagus bila seseorang yang punyak komitmen

ingin membangun Kabupaten Simeulue.

b. Kekurangan, tidak ada lembaga

Ungkapan dari bapak Hasranudin 42 tahun stasus informan Geuchik

Gamponh Langi.

Ya, Lembaga merupakan suatu nama atau juga badan, sementara

independen Cuma sebutan sementara statusnya bebas atu berdidri

sendiri, yang punyak komitmen ingin jadi calon bupati dan calon

wakil bupati, sementara masyarakat menilai jika independent artinya

berdiri senderi, maka ketika ada masala dalam ruang lingkup

independent tersebut tidak ada nama lembaga yang di tuntut kecuali

yang mendirikannya, maka kami masyrakat tidak tertarik pemimpin

dari golongan tersebut (wawancara pada tanggal 20 Agustua 2013).

Page 60: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

58

C. Independen

Karana pasangan tersebut dari independent, maka dari itu masyarakat

sebahagian yang mengerti tidak mau mendukung atau memberikan suara kepada

pasangan tersebut, cuma hanya yang tidak mengerti akhir makna nama

independent.

Ujar ungkapan Roen Amilinsani 29 tahun Status Informan Ketua Pemuda

Gampong Langi.

Ya, saya saja tidak mau mendukung dari pasangan tersebut kalau

dari independent, karna mkna independen itu bebas/ berdiri sendiri.

Nantik akhir- akhir jabtan tidak ada tanggung jawab, karana alsang

singkat saya ini dari independen, beririsendiri (wawancara pada

tanggal 23 agustus 2013).

2. Figur Calon Bupati dan Wakil Bupati Priode 2012 - 2017

Figur yang menjadi calon kepala daerah juga sangat menentukan dalam

sebuah pelaksanaan Pemilukada. Rakyat telah bosan dengan calon-calon yang

wajahnya sudah familiar bagi mereka. Rakyat berkeinginan calon yang diusung

dalam Pemilukada adalah wajah-wajah baru yang lebih bisa diandalkan dan

bersemangatkan jiwa muda. Pada pemilukada, sebagian besar rakyat memilih

bukan karena faktor calon tersebut didukung oleh Partai.

Namun, kepopuleran dan figur calon juga berpengaruh terhadap hasil

pemilihan. Kemenangan dalam pemilihan kepala daerah, juga bergantung pada

ketokohan calon yang diusung. Jika calon yang diusung memiliki karisma dan

diakui ketokohannya, maka kemungkinan menang akan sangat besar karena

disukai dan diinginkan masyarakat.

Ukapan dari Bapak Hasranudin 42 tahun sebagai statatus infoman Geuchik

Gampong Langai

Page 61: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

59

Ya, yang juga menilai selain sebagai figur yang memiliki

kompetensi dan kapabilitas memimpin daerah pecahan kecamatan

alafan khususnya, umumnya Kabupaten Simeulue, dimana masyarakat

mempertimbangkan latar belakangnya, sebagai salah seorang Bupati

dan Wakil Bupati dari daerah Kabupaten Simeulue (wawancara pada

tanggal 20 Agustus 2013).

a. Tidak korupsi

Korupsi adalah suatu tindakan yang sangat tidak terpuji dan dapat

merugikan suatu bangsa. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah

kasus korupsi yang terbilang cukup banyak. Tidakkah kita melihat akhir-akhir ini

banyak sekali pemberitaan dari koran maupun media elektronik yang banyak

sekali memberitakan beberapa kasus korupsi di beberapa daerah di Indonesia yang

oknumnya kebanyakan berasal dari pegawai negeri yang seharusnya mengabdi

untuk kemajuan bangsa ini. Dalam tulisan yang singkat ini saya akan mencoba

mengulas saecara singkat tentang pengertian korupsi yang berdasarkan pada

undang-undang dan para ahli. Semoga bermanfaat. (Undang-Undang No.31

Tahun 1999 Tentang “ Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi )”.

Seperi di ungakpkan seseorang informan bapak Aliasim 45 status informan

toko masyarakat Gampong Langi.

Ya, korupsi itu suatu perbuatan pengkhianat, khianat itu dosa besar,

karna menipu bangsa dan masyarakat, kami mewakili masyarakat

tidak suka dan tidak senang kalau seseoramg pejabat negara atau

pejabat daerah melakukan korupsi, karana korupsi sama saja

membunu per ekonomian masyarakat, dan pembungan yang tak begitu

berjalan denganlancar sama saja mempekaya membangun

kepribadiannya, bukan kepentingan masyarakat. ( wawancara pada

tanggal 29 Agustus 2013 ).

b. Jujur dan adil

Jujur merupakan perilaku yang sangat di tuntut dalam peribadi seseorang

apabila dirinya memimpin suatu roda pemerintahan, apalagi adil, artinya bisa

Page 62: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

60

membagikan pembangunan secara merata di tiap- tiap desa atau gampung yang

hendak di bangun, dalam hal ini apabila tertanam tidak memihak

Ungkapan dari seorang Informan Bapak Alihasim 45 tahun status informan

toko masyarakat Gampong Langi.

Ya, Seseorang pemimpin hendaklah berlaku jujur dan adil itu sala

satu prilaku nabi, jujur merupakan suatu keterbukaan dengan

masyarakat sementra adil tidak memihak kepada kerabat tetapi adil

adalah sama rata sama rasa, baik ditingkat kecamatan desa atau

gampong hingga dusun (wawancara pada tanggal 29 Agustus 2013).

c. Membuka Lapangan Kerja

Bila menjadi bupati dan wakil bupati terpili, hendaklah membuka lapangan

kerja supaya dapat mengurangi pengangguran dan dapat mengurangi

penangulangan kemiskinan dan selama ini andaikan seseorang kepala daerah

memikirkan hal tersebut masyarakat simeulue sudah merasakan kesetaraan dan

kesejahtraan yang mereka dapat.(wawancara dengan Adi Pratama 29 tahun pada

tanggal 01 september 2013).

Selanjutnya seperti yang di ungkapkan oleh bapak Hasranudin 42 tahun

status informan Geuchik Gampong Langi.

Ya, Kalau seseorang yang mimimpin dangan baik dan perhatian

dangan masyarakat, lalu memikiran ke depan sumber ekonomi

kehidupan masyarakat, hendaklah seseorang kepala daerah

memikirkan cara pemberantas tersebut, dengan membuka lapangan

keja yang cukup menampung penganguran dan keluraga yang tidak

punyak lahan kerja, hal tersebut yang kami harapakan (wawancara

pada tanggal 20 Agustus 2013).

Page 63: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

61

4.4. Pembahasan

4.4.1.Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kakalahan Pasangan Kandidat

Independent Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 3.

Berikut ini adalah Pembahasan dari setiap pertanyaan yang saya ajukan

kepada Informan, adapun rinciannya sebagai berikut:

1. Latar Belakang Pasangan Kandiadat

a. Pegawai Negri Sipil (PNS)

Di dalam masyarakat yang selalu berkembang, manusia senantiasa

mempunyai kedudukan yang makin penting, meskipun Negara Indonesia menuju

kepada masyarakat yang berorientasi kerja, yang memandang kerja adalah

sesuatu yang mulia, tidaklah berarti mengabaikan manusia yang melaksanakan

kerja tersebut.

A.W. Widjaja mengatakan bahwa, “Pegawai adalah orang-orang yang

dikerjakan dalam suatu badan tertentu, baik di lembaga-lembaga pemerintah

maupun dalam badan-badan usaha milik daerah (Mata Kulia“Administraasi

Kepegawaian” di akses 10 maret 2014).

2. Partai Pendukung

Menurut Miriam Burdiardjo (2008 h:160) dalam buku dasar dasar ilmu

politik, partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-

anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan

tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya),

dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

Keberadaan dan pengaruh utama partai politik disini adalah salah satu syarat

dari pencalonan kandidat politik sebagai mana yang tertuan dalam UU No 11

Page 64: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

62

tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh pasal 65 ayat (1) “Pasangan calon

Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Dan Walikota/Wakil Walikota

diajukan oleh :

a. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik.

b. Partai Politik Lokal atau Gabungan Partai Politik Lokal.

c. Gabungan Partai Politik dan Partai Politik Lokal; dan/atau

d. Perseorangan / Independent.

3. Program Visi dan Misi

Visi dan misi merupakan program kerja yang di perjuangkan oleh Pasangan

Kandidat Nomou Urut 3, supaya terara kerja kedepan ketika seseorang terpilih.

Menurut Wibisono (2006 h: 43), Visi merupakan rangkaian kalimat yang

menyatakan cita-cita atau impian seseorang maupun sebuah organisasi yang ingin

dicapai di masa depan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi

perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

Jadi dapat disimpulakan bahwa visi adalah cita - cita atau impian sebuah

organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin

kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak langkah dan tindakan nyata bagi

segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang

diberikannya. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan

suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang

memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan

Benedicta, 2004:8).

Page 65: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

63

Jadi dapat disimpulkan bahwa Misi adalah pernyataan tentang apa yang

harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi.

4. Lemahnya Modal

Dalam pemilihan kepala daerah maupun pemilihan umum secara umum,

banyak terjadinya perbuatan politik uang (Money Politics) yang ikut mewarnai

acara pesta dan peta demokrasi yang berlangsung di negara ini. Money Politics

banyak membawa pengaruh akan peta perpolitikan Nasional serta juga dalam

proses yang terjadi dalam pesta politik. Dalam norma standar demokrasi,

dukungan politik yang diberikan oleh satu aktor terhadap aktor politik lainnya

didasarkan pada persamaan preferensi politik dalam rangka memperjuangkan

kepentingan publik. Dan juga setiap warga negara mempunyai hak dan nilai suara

yang sama (satu orang, satu suara, satu nilai). Namun, melalui Money Politics

dukungan politik diberikan atas pertimbangan uang dan sumber daya ekonomi

lainnya yang diterima oleh aktor politik tertentu.

Dalam politik uang (Money Politics) pemilihan kepala daerah baik untuk

mengisi jabatan Gubernur atau Wakil Gubernur, jabatan Bupati dan Wakil Bupati,

Walikota dan Wakil Walikota terdapat beberapa hal yang mungkin tidak di

ketahui oleh umum. Praktek politik ini sangat tertutup yang hanya di ketahui oleh

para calon atau orang-orang yang berada pada “Ring Dalam” para calon saja.

Besarnya uang yang diperlukan untuk membeli suara juga berbeda antara satu

daerah dengan daerah lainnya. Besarnya harga suara sangat tergantung pada pola

hidup dan tingkat ekonomi masyarakat daerah tersebut.

Modal adalah tonggak keberhasilan suatu tujuan yang ingin derengutnya,

dan modal sangat utama dalam menyukesekan sesuatu kegiatan, baik membangun

Page 66: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

64

hubungan dengan masyarakat dalam konteks simpatisan ataupun dalam

berpergian melangka ingin jadi Calon Bupati Dan Calon Wakil Bupati yang dari

Pasangan Independent yang memiliki modal tetapi tidak begitu banyak, seperti

calon – calon yang lain.

5. Manajemen Saat Suksesi

a. Manajemen kurang baik

Pengertian Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan

dengan bekerja bersama - sama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi

lainnya. Manajemen yang baik ada 4, yaitu :

1. Manajemen Sumber Daya Manusia : Kegiatan manajemen berdasarkan

fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan

dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja

bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun

bertambah.

2. Manajemen Operasional : Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya

untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

berdasarkan keinginan konsumen,dengan teknik produksi yang seefesien

mungkin,dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan

dalam proses produksi.

3. Manajemen Pemasaran : Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang

pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan

oleh konsumen,dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.

4. Manajemen Keuangan : Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang

pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan

Page 67: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

65

mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.

Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan

bisnis diperoleh,dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh

dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan. Menurut G.R.

Terry (2000 h 185).

b. Komonikasi yang lemah

Komunikasi diambil dari bahasa latin communicatio, yang bersumber dari

istilah ”communis” yang berarti membuat kebersamaan atau membangun

kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam kehidupan sehari-hari selain

menjadi makhluk individu, manusia juga sebagai makhluk sosial yang sangat

membutuhkan interaksi dengan orang lain. Dari interaksi itulah terjadi komunikasi

untuk menyampaikan pesan, saling bertukar informasi dengan orang lain untuk

tujuan tertentu (Makalah Pengantar Ilmu Komonikasi, di akses 18 Desember

2013).

c. Tim Sukses tidak berkerja proposional

Tim sukses adalah tim yang dibentuk oleh kader dengan sekelompok

pendukung yang di surat keputusan dari Kandidat Pasangan Nomor Utur 3 yang

berkerja dalam tujuan meraih simpatisan masyarakat dan suara masyarakat supaya

kader tersebut dapat dukungan dan kemenangan dari desa tersebut.

d. Ranting – Ranting kecil tidak Tebentuk

Seperti yang di ungkapan oleh Katua Pemuda “ Roen amilin sani 29 tahun,

ya, seandainya ada ranting tingkat Pemuda dan PKK yang terbentuk banyak di

setiap dusun dan desa mungkin kemenangn yang di rangguti kandidat tersebut

akan mendapat kan hasil yang maksimal, tetapi tidak ada terbentuk tim tersebut.

Page 68: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

66

6. Kelebihan dan Kekurangan Kandidat

a. Kelibihan, kotmitmen membangun

Komitmen merupakan suatu perwujudan yang ingin di jalankan dan di

perjuangkan baik dalam segi pembangunan serta aspirasi masyarakat, memang

dalam pandanagan positif sangat lah bagus bila seseorang yang punyak komitmen

ingin membangun Kabupaten Simeulue.

b. Kekurangan, tidak ada lembaga

Lembaga atau badan sangan menunjang perhatian masyarakat karena tempat

mengadu atau melayangkan proposal yang tidak ada kantor atau alamat tertenu

yang di tujuh.

- Independent

Independen adalah sekelompok orang yang berdiri sendidri/ bebas yang

tidak memiliki tempat atau bangunan tetapi memiliki tujuan.

7. Harapan Pasangan Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

a. Tidak korupsi

Korupsi adalah suatu tindakan yang sangat tidak terpuji dan dapat

merugikan suatu bangsa. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah

kasus korupsi yang terbilang cukup banyak. Tidakkah kita melihat akhir-akhir ini

banyak sekali pemberitaan dari koran maupun media elektronik yang banyak

sekali memberitakan beberapa kasus korupsi di beberapa daerah di Indonesia yang

oknumnya kebanyakan berasal dari pegawai negeri yang seharusnya mengabdi

untuk kemajuan bangsa ini. Dalam tulisan yang singkat ini saya akan mencoba

mengulas saecara singkat tentang pengertian korupsi yang berdasarkan pada

Page 69: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

67

Undang-Undang dan para ahli. Semoga bermanfaat. (Undang-Undang No.31

Tahun 1999 Tentang “ Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ).

b. Jujur dan adil

Jujur merupakan perilaku yang sangat di tuntut dalam peribadi seseorang

apabila dirinya memimpin suatu roda pemerintahan, apalagi adil, artinya bisa

membagikan pembangunan secara merata di tiap- tiap desa atau gampung yang

hendak di bangun, dalam hal ini apabila tertanam tidak memihak.

c. Membuka Lapangan Kerja

Bila menjadi Bupati Dan Wakil Bupati terpilh, hendaklah membuka

lapangan kerja supaya dapat mengurangi pengangguran dan dapat mengurangi

penangulangan kemiskinan dan selama ini andaikan seseorang kepala daerah

memikirkan hal tersebut masyarakat simeulue sudah merasakan kesetaraan dan

kesejahtraan yang mereka dapat.

Faktor-Faktor Penyebab Kekalahan Pasangan Kandidat Nomor Urut 3

dengan lebih jelasnya dapat di lihat dalam tebel berikut ini.

Tebel. IV.8.

Faktor-Faktor Kekalahan Pasangan Kandidat Nomor Urut 3.

No Indikator Internal Rangkuman Indikator

1.

Latar Belakang Kandidat Nomor Urut 3

- Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil

merupakan seseorang yang

berkerja di bagian badan /

intansi pemerintahan yang

taat mematuhi perintah

atasan dan mengabdian diri

kepada Bangsa dan Negara.

2.

Program Visi dan Misi

Tidak menarik perhatian

Masyarakat, yaitu

penyampaiyan program

kerja calon bupati dan wakil

bupati baik jangka panjang

maupun jangka menenga

Page 70: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

68

dari pasangan independen

itu tidak menarik perhatian

rakyat / masyarakat karna

tidak menunjang

pengembangan

pembangunan kabupaten

simeulue dari tingkat

kebutuhan taraf miskin, dan

Pembanguan duafa.

3.

Partai Pendukung Pasangan Kandidat

Nomor Urut 3

- Tidak ada berkoalisi

Koalisi adalah gabungan

satu Partai ke Partai yang

lain atau juaga di sebut

berkerja sama demi

menyukseskan dan

memenangkan seseorang,

atau kelompok dengan

tujuan yang sama.

4

Faktor-Faktor Pasangan Kandidat

Pasangan Nomor Urut 3.

- Manajeman Kuarang Baik

Menajemen SDM

Sumber daya manusia

meliputi kemapuan

seseorang atau sekelompok

yang ingin di kembangkan

ke masyrakat atau ke publik.

Manajemen Oprasional

Manajemen Oprasional

adalah kelansungan suatu

kegiatan yang dijalankan

supaya berjaan dengan lancar

dengan tujuan yang sama.

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran

merupakan suatu rangkayan

kegiatan mempromosikan

seseorang atau sesuatu

dengan tujuan orang sangat

tertarik pada sesuatu hal

yang ingin di promosikan

atau di kompanyekan.

Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan

adalah kelasungan sesuatu

kegiatan yang memiliki

Page 71: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

69

biaya atau modal yang

hendak di berikan demi

suksesnya suatu rangakayan

kegiatan yang ingin di capai

- Komonikasi yang Lemah

Komonikasi adalah:

sekelompok orang yang

saling komonikan dan

komonikator, intinya ada

yang berbicara dan ada pula

yang mendengarkan.

- Tim Sukses tidak berkerja

Proposional

Tim sukses merupak

sekelompok orang yang

berkerja dan ikut peran

serta mempromosikan atau

mekompanyekan

mendukung satu pasangan

calon cabub dan cawabub,

yang diberikan surat

keputusan oleh calon, atu

kartu nama Tim Sukses.

- Ranting- ranting tidak

terbentuk

Ranting- ranting adalah

kelompok kecil yang ikut

mengmbil bagian

simpatisan dari calon

tersebut.

5.

Money politik dalam Kajian Pesta

Demokrasi

- Kebutuhan Utama

Keuangan atau money

politik sangat menunjang

kebutuhan, apa lagi dalam

membangun aspirasi rakyat.

Indikator External Rangkuman Indikator

- Kelebihan

Komitmen membanguan

Merupakan suatau niat

mengembangkan

pembangunan dan

pemersatuan kinerja yang

ingin di kembangkan ke

masyarakat.

Page 72: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

70

6.

Kelebihan dan Kekurangan Kandidat

Pasangan No Urut 3

- Kekurangan

Tidak ada sturutur /lembaga

Lembaga merupakan suatu

badan yang punyak

setruktur, nama kantor atua

nama intansi yang tanggung

jawab, terhadap publik.

- Independen

Independen merupakan

grup yang bebas atau

berdidri sendiri, yang di

monotori seseorang yang

penguasa yang ada kuasa,

sehingga dibentuk lah nama

berdiri sendiri atas inisiatif

pemikiran

seseorang,sehingga di beri

Nama, Independen.

7.

Figur Bupati dan Wakil Bupati

- Tidak korupsi

Seseorang Wakil Rakyat

yang tidak korupsi, baik hak

masyarakat atau Negara.

- Jujur dan adil

Seseorang yang hendak

berlaku jujur dan adil

terhadap masyarakat, dalam

segi pembangunan yang

ingin di kembangkan di

daerah.

- Membuka lapangan kerja

Seseorang Wakil Rakyat

yang memikirkan, dan

memperluas lapangan kerja

masyarakat, agar

masyarakat tidak

pengangguran dan

mempunyai penghasilan

yang menunjang kebutuhan

kepribadian dan keluarga.

Page 73: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

71

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Gambaran faktor-faktor Kekalahan Pasangan Kandidat Independent Bupati

dan Wakil Bupati Nomor Urut 3 dalam Pemilukada di Gampong Langi

Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue pada Tanggal 09 April 2012 yang

meliputi yaitu ; 1). Latar Belakang Pasangan Kandiadat Nomor Urut 3 yang

mengara kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), 2). Partai pendukung Pasangan

Kandidat Nomor Urut 3, Partai yang Tidak Berkoalisi, 3). Program Visi dan Misi

Kandidat Nomor Urut 3, yang tidak menarik perhatian masyarakat, 4). Money

politik dalam kajian pesta demokrasi, yang menjadi landasan kebutuhan utama,

dan serta 5). faktor penyebab Kekalahan Pasangan Kandidat Nomor Urut 3,

manajemen kurang baik, manajemen sumber daya manusia, manajemen

operasional, manajemen pemasaran dan serta manajemen keuangan, dan juga

komonikasi yang lemah, tim sukses tidak berkerja proposional, serta Ranting –

Ranting kecil tidak Tebentuk, 6). kelebihan dan kekurangan Pasangan Kandidat

dari Partai dan dari Independent, yang mengara Pasangan Independen ini yang

Komitmen Membangun dan juga kekurangan tidak ada Lembaga dan dari

independen, 7). Harapan Pasangan Kandidat Bupati Dan Wakil Bupati terpilih,

yang tidak korupsi, jujur dan adil dan juga membuka Lapangan kerja bagi

masyarakat.

Page 74: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

72

5.2. Saran

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pilihan Rakyat yang ketiga kalinya, ini

menjadi momentum kebangkitan pembangunan di Kabupaten Simeulue, untuk

mencapai tujuan kesejahtraan Daerah itu sendiri. Kekalahan Pasangan Nomor

Urut 3 di Pemilukada di Kabupaten Simeulue tahun 2012, khususnya, di

Gampong Langi seolah menjadi penanda telah terjadi krisis kepemimpinan dan

ketidak percayaan kepada pengurus Daerah. Sangat di harapkan demokrasi yang

sedang mekar membawa kesejukan, ketenangan, kedamaian dan melahirkan

kepemimpinan yang melindungi semua rakyat melalui Pemilukada yang Aman

Tertib dan Damai.

Dengan Kekalahan Pasangan Kandidat Nomor Urut 3 ini menjadi landasan,

kalau pasangan tersebut ingin naik ke panggung demokrasi baik sesudah priode

ini, maupun yang akan datang lebih berkeraja sama, bukan berdiri sendiri, dan

sanagat di harapkan calon tersebut bergabung dengan pertai (Nasional) atau pun

bergabung dengan parlok (Pertai lokal), supya dapat dukungan dari partai lain.

Dan kalau mau naik jadi Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Simeulue

jangan cuman egois atau mementingkan golongan atau diri sendidri, akhir dari

sebuah hasil kedudukan bermulah dari adanya demokrasi, dan kalau ingin mau

menjabat, pemimpin meski ada dorongan atau koalisi dari partai lain yang ingin

bergabung dengan kita supaya bertujuan mendapatkan hasil yang maksimal.

Page 75: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Rineka Cipta, Jakarta.

Agustino, Leo. 2009. Pilkada dan Dinamika Politik Lokal. Yogyakata: Pustaka

Pelajar.

Budiarjo, Miriam, 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama,Edisi Revisi.

Ben Relly dan Andrew Reynolds, 2001, Sistem Pemilu, Ace Project, Jakarta.

Danim, Sudarwan, Dr., Prof. 2002. , Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung:

Pustaka Setia,

Gurino, bambang dan waridin. 2005.perilaku pegawai.jakarta.

Fred, Luthans. 2005. Organizational Behavior10th edition. Yogyakarta: ANDI

Lexy,J Moleong, 2006, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Narbuko, Cholid, Drs., dan Achmadi, Abu, 2004. Metodologi Penelitian, Jakarta:

Bumi Aksar

Nursal, Adman.2004. Politik Marketing Strategi Memenangkan Pemilu Sebuah

Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Nawawi, Hadari, 2000. Manajemen strategik. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Mardalis, Drs,2003, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta:

Bumi Aksara,

Moh. Kusnardi, Harmaily Ibrahim, 1983, Pengantar Hukum Tata Negara

Indonesia, Pusat Studi Hukum tata Negara Fakultas Hukum Universitas

Indonesia, Jakarta.

Page 76: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

Musa, Muhammad, Titi Nurfitri, 1998, Metodologi Penelitian, PT. Fajar Agung,

jakarta.

Moleong, 2001.metode penelitian kualitatif, remaja rodakarya,bandung.

Nazir, Moch, 2003, Metodologi Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Rudini, (2010), Kekalahan Pasangan Partai Golkar Pada Pemilihan Kepalah

Derah Di Kabupaten Toraja Utara. Yogyakarta: BIGRAF Publishing.

Sugiyono, 2012,Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D, dalam

bukunya Metodologi Penelitian Administrasi CV. Alfabeta, Bandung

Susan stainbek; wiliam stainbek; understanding & counductiong kualitatif

research; kendall/ hunt publishing compony; dubuque,Iowa; 1988.

Wibisono, 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CRS. Surakarta: Fascho Pub.

Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Amandemen IV.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Pemilihan Umum.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Pergantian Dengan Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang - Undang No 11 tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh, pasal 65 ayat

(1) satu.

Dalam pasal 67 ayat (2) Undang- undang Nomor 11 Tahun 2006

Qanun Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur,

Bupati/ Wakil Bupati dan Wali Kota/ Wakil Wali. Ayat 2,3 dan 4.

Literatur Lain :

http:/asrifaiuntad.blogspot.com/2009/12/teori-dasar-pilkada-dan kekalahan,konsep

analisis.html.

Makalah Mata Kuliah: Masalah Pembangunan Politik, Oleh younkhendra ,

okezone.com, 18 april 2008, diakses 12/04/2011.

Page 77: SKRIPSI - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/272/1/I-V.pdf · Skripsi/ Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar ... 2 bagi Pemerintahan Daerah dalam mengembangkan

http://handiarto.com/pendekatan-institusional-baru, diakses 12/04/2011

http://younkhendra.wordpress.com/2008/07/17/tulisan-saya/, diakses 12/04/2011

Wawancara dengan masyarakat Gampong Langi, di mulai Tanggal, 12 agustus

sampai 4 september 2013.

Makalah Mata Kulia : masala pembangunan politik, dengan judul pengertian

Rakyat- pendududuk dan warga, di ases 22 – 12 – 2013.

Mata Kulia“Administraasi Kepegawaian” di akses 10 maret 2014.

Makalah Pengantar Ilmu Komonikasi, di akses 18 Desember 2013.

Makala Pengertian Manjemen, di akses 23 januari 2014.