SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE
Transcript of SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE
PENJUALAN BAJU FASHION WANITA BERBASIS WEBSITE
(Studi Kasus : Ale Clothsky)
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Disusun Oleh :
Koko Novianto Pratama
11140930000146
Dosen Pembimbing :
1. Yusuf Durrachman, B.Sc, M.LIS, M.IT
2. Meinarini Catur Utami, ST, MT
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021 M / 1442 H
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE
PENJUALAN BAJU FASHION WANITA BERBASIS WEBSITE
(Studi Kasus : Ale Clothsky)
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Disusun Oleh :
Koko Novianto Pratama
11140930000146
Dosen Pembimbing :
1. Yusuf Durrachman, B.Sc, M.LIS, M.IT
2. Meinarini Catur Utami, ST, MT
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021 M / 1442 H
ii
HALAMAN JUDUL
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE
PENJUALAN BAJU FASHION WANITA BERBASIS WEBSITE
(Studi Kasus : Ale Clothsky)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
Koko Novianto Pratama
11140930000146
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
2021 M / 1442 H
iii
LEMBAR PENGESAHAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE
PENJUALAN BAJU FASHION WANITA BERBASIS WEBSITE
(Studi Kasus : Ale Clothsky)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Oleh :
KOKO NOVIANTO PRATAMA
11140930000146
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Yusuf Durrachman, B.Sc, M.LIS, M.IT Meinarini Catur Utami, ST, M.T
NIP. 197105222006041002 NIP. 197805052011012009
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
A’ang Subiyakto, M.Kom, Ph.D
NIP. 197602192007101002
iv
LEMBAR PERYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG SAYA
BUAT BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BERTANGUNG
JAWAB SECARA AKADEMIS ATAS APA YANG SATA TULIS.
PERTANYAAN INI DIBUAT SALAH SATU SYARAT MENEMPUH
SIDANG SKRIPSI.
Jakarta, Juni 2021
Mahasiswa
Koko Novianto Pratama
NIM. 11140930000146
v
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi E-Commerce
Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Website (Studi Kasus : Ale
Clothsky)” yang disusun oleh Koko Novianto Pratama dengan NIM
11140930000146 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqasah
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
pada Kamis, 22 Juli 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana komputer (S.Kom) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui,
Penguji I Penguji II
Eri Rustamaji, Ir, M.BA Muhammad Nur Gunawan, ST, M.BA
NIDN. 2002086402 NIDN. 2006127901
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Yusuf Durrachman, B.Sc., M.LIS, M.IT Meinarini Catur Utami, ST, M.T
NIP. 197105222006041002 NIP. 197805052011012009
Mengetahui,
Dekan Ketua
Fakultas Sains dan Teknologi Prodi Sistem Informasi
Ir. Nashrul Hakiem, M.T, Ph.D A’ang Subiyakto, M.Kom, Ph.D
NIP. 197106082005011005 NIP. 197602192007101002
vi
ABSTRAK
Koko Novianto Pratama – 11140930000146. Rancang Bangun Sistem Informasi
E- commerce Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Website (Studi Kasus: Ale
Clothsky) dibawah bimbingan Yusuf Durrachman dan Meinarini Catur Utami.
Ale Clothsky merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang fashion
wanita. Ale Clothsky sedang berkembang dan terus berupaya untuk meningkatkan
layanan serta standar kualitas perusahaan dari berbagai sisi. Ale Clothsky ingin
bisnisnya dapat berkembang dalam menggunakan salah satu strategi bisnis yang
berorientasi pada pelanggan. Seiring berkembangnya perusahaan, permintaan
konsumen akan barangpun semakin meningkat saat ini. Proses bisnis yang berjalan
di perusahaan saat ini adalah pemasaran hanya menggunakan media sosial berupa
instagram dan whatsapp sehingga pemasaran produk kurang efektif. Ale Clothsky
mengumpulkan data laporan penjualan, dengan mencatat transaksi penjualan
berupa invoice atau kuitansi penjualan ke aplikasi Microsoft Excel sehingga sering
terjadi penginputan yang berulang. Dari permasalah tersebut, penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan sistem informasi E-Commerce
Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Web. Metodologi penelitian yang
digunakan ialah metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan
metode pengembangan sistem menggunakan metode RAD (Rapid Application
Development) serta Unified Modeling Language (UML) sebagai penggambaran
sistem dan PHP sebagai bahasa pemograman dan MySQL sebagai database. Hasil
penelitian ini menghasilkan sistem informasi E-Commerce berbasis web yang dapat
digunakan pihak Ale Clothsky untuk mempermudah customer dalam melihat
informasi produk yang dibutuhkan, serta pemrosesan data tersimpan secara terpusat
dan terintegrasi ke dalam database dan dapat memasarkan dan mempromosikan
produk secara online.
Kata Kunci: E-Commerce, Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram,
Sequence Diagram, RAD, UML.
V Bab + xliv Halaman + 164 Halaman + 71 Gambar + 35 Tabel + Daftar Pustaka
+ Lampiran
Pustaka Acuan (18, 2005-2020)
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Shalawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada
umat manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga, serta para
sahabat Nabi.
Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Hal ini semata-mata karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki peneliti. Namun demikian peneliti berharap skripsi ini dapat
memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (S-1) dalam bidang Sistem
Informasi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi E-Commerce
Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Website (Studi Kasus : Ale
Clothsky)” akhirnya dapat dislesaikan sesuai yang diharapkan. Selama penyusunan
skripsi ini tentunya terdapat banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, baik
dalam pengumpulan data dan lain sebagainya. Namun berkat bantuan dari berbagai
pihak, kesulitan tersebut dapat diatasi. Sebagai bentuk penghargaan, izinkan
peneliti menuangkan dalam bentuk ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
viii
1. Bapak Ir. Nashrul Hakiem, M.T, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom, Ph.D selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi dan Bapak Nuryasin, M.Kom selaku
Sekertaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Bapak Yusuf Durrachman, B.Sc, M.LIS, M.IT sebagai Dosen Pembimbing I dan
Ibu Meinarini Catur Utami, S.T, M.T sebagai Dosen Pembimbing II yang tidak
pernah lelah dan bosan untuk membimbing, memotivasi, dan mengingatkan
peneliti untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu
selama masa perkuliahan.
5. Kepada Pemilik Ale Clothsky yang banyak membantu penulis sebagai
narasumber wawancara.
6. Kepada kedua orang tua yang selalu menyayangi, mendidik, memberikan
motivasi, nasihat, doa dan dukungan serta bantuan baik moril maupun materil
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dan doa agar peneliti dapat
menjadi kebanggan orang tua.
7. Sahabat Penulis yang selalu sabar mendengarkan keluh kesah serta tak henti-
hentinya memberikan semangat, doa dan dukungannya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
ix
Atas segala bantuan dari semua pihak, penulis berterima kasih dan berdoa
kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan amal kebaikan dan
bermanfaat, serta mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat kelak, dan mudah-
mudahan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, 20 Juni 2021
Koko Novianto Pratama
11140930000146
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
LEMBAR PERYATAAN .................................................................................... iv
PENGESAHAN UJIAN .........................................................................................v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................................. 7
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................... 8
1.4 Batasan Masalah ...................................................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 10
1.6.1 Bagi Peneliti .................................................................................................... 10
1.6.2 Bagi universitas ............................................................................................... 10
1.6.3 Bagi Perusahaan .............................................................................................. 11
1.7 Metodologi Penelitian ............................................................................................ 11
1.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 11
1.7.2 Metode Pengembangan Sistem ........................................................................ 12
1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................................. 13
BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................15
2.1 Rancang Bangun .................................................................................................... 15
2.1.1 Rancang ........................................................................................................... 15
2.1.2 Bangun ............................................................................................................ 15
2.2 Sistem Informasi .................................................................................................... 16
2.2.1 Sistem .............................................................................................................. 16
2.2.2 Informasi ......................................................................................................... 19
2.2.3 Data ................................................................................................................. 20
xi
2.2.4 Sistem Informasi ............................................................................................. 21
2.3 E-Commerce .......................................................................................................... 22
2.3.1 Pengertian E-Commerce .................................................................................. 23
2.3.2 Klasifikasi E-Commerce .................................................................................. 23
2.3.3 Manfaat E-Commerce...................................................................................... 24
2.3.4 Keunggulan dan Kelemahan E-Commerce ...................................................... 27
2.4 Penjualan ................................................................................................................ 28
2.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 28
2.6 Internet ................................................................................................................... 29
2.6.1 Pengertian Internet ......................................................................................... 29
2.6.2 World Wide Web (WWW) ............................................................................... 30
2.7 Metode Pengembangan Sistem............................................................................... 30
2.7.1 Definisi RAD (Rapid Application Development) ............................................ 30
2.7.2 Tahapan-tahapan RAD (Rapid Application Development) .............................. 31
2.7.3 Kelebihan dan Kekurangan RAD (Rapid Application Development) .............. 34
2.8 Unified Modeling Language (UML) ....................................................................... 35
2.8.1 Usecase Diagram ............................................................................................ 35
2.8.2 Activity Diagram ............................................................................................. 37
2.8.3 Class Diagram ................................................................................................ 38
2.8.4 Sequance Diagram .......................................................................................... 39
2.8.5 Componet Diagram ......................................................................................... 40
2.8.6 Deployment Diagram ...................................................................................... 41
2.9 Konsep Dasar Basis Data ....................................................................................... 42
2.9.1 Basis Data (Database) .................................................................................... 42
2.9.2 Database Management System (DBMS) .......................................................... 43
2.10 Bahasa Pemograman ............................................................................................ 44
2.10.1 HTML ........................................................................................................... 44
2.10.2 CSS ............................................................................................................... 44
2.10.3 PHP ............................................................................................................... 45
2.10.4 MySQL ......................................................................................................... 46
2.11 Perangkat Lunak Pengembangan Sistem .............................................................. 47
2.11.1 Visual Studio Code ........................................................................................ 47
2.11.2 XAMPP ......................................................................................................... 47
2.11.3 Astah Community .......................................................................................... 48
xii
2.11.4 Microsoft Visio .............................................................................................. 49
2.12 Pengujian Black-Box ............................................................................................ 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................54
3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 54
3.1.1 Wawancara ...................................................................................................... 54
3.1.2 Observasi ......................................................................................................... 54
3.1.3 Studi Pustaka ................................................................................................... 55
3.2 Metode Pengembangan Sistem............................................................................... 60
3.2.1 Requirement Planning ..................................................................................... 60
3.2.2 Workshop Design ............................................................................................ 61
3.2.3 Implementation ................................................................................................ 62
3.3 Kerangka Berfikir................................................................................................... 62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................64
4.1 Requirement Planning ............................................................................................ 64
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ......................................................................... 64
4.1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................ 67
4.1.3 Analisis Perbandingan Sistem ......................................................................... 74
4.2 Design Workshop ................................................................................................... 75
4.2.1 Usecase Diagram ............................................................................................ 75
4.2.2 Identifikasi Usecase ........................................................................................ 76
4.2.3 Diagram Usecase Sistem ................................................................................ 79
4.2.4 Usecase Scenario ............................................................................................ 80
4.2.5 Activity Diagram ........................................................................................... 100
4.2.6 Squence Diagram .......................................................................................... 117
4.2.7 Class Diagram .............................................................................................. 128
4.2.8 Component Diagram ..................................................................................... 129
4.2.9 Deployment Diagram .................................................................................... 130
4.3 Design Database .................................................................................................. 131
4.3.1 Normalisasi ................................................................................................... 131
4.3.2 Spesifikasi Database ..................................................................................... 137
4.3.3 Matriks CRUD .............................................................................................. 142
4.4 Design Interface ................................................................................................... 144
4.5 Implementation ..................................................................................................... 152
4.5.1 Coding ........................................................................................................... 152
xiii
4.5.2 Testing ........................................................................................................... 152
BAB V PENUTUP ..............................................................................................160
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 160
5.2 Saran .................................................................................................................... 161
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................162
LAMPIRAN I WAWANCARA ........................................................................ xix
LAMPIRAN II SOURCE CODE .................................................................... xxii
LAMPIRAN III DOKUMEN DAN SURAT SURAT ...................................... xli
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan-Tahapan Prototyping (Dennis, 2015) ................................. 33
Gambar 2.2 Contoh Diagram Usecase (Unhelkar, 2018) ...................................... 37
Gambar 2.3 Contoh Diagram Activity (Unhelkar, 2018) ....................................... 38
Gambar 2.4 Contoh Class Diagram (Unhelkar, 2018) .......................................... 39
Gambar 2.5 Contoh Squence Diagram (Unhelkar, 2018) ...................................... 39
Gambar 2.6 Contoh Component Diagram (Unhelkar, 2018) ................................. 40
Gambar 2.7 Contoh Deployment Diagram (Unhelkar, 2018) ................................ 42
Gambar 2.8 : Halaman Utama Astah Community .................................................. 49
Gambar 2.9 : Halaman Utama Microsoft Visio ...................................................... 50
Gambar 2.10 : Contoh Black Box Testing .............................................................. 53
Gambar 3.1 : Kerangka berfikir ............................................................................. 63
Gambar 4.1 : Logo Ale Clothsky ........................................................................... 65
Gambar 4.2 : Struktur organisasi ........................................................................... 65
Gambar 4.3 : Analisis sistem berjalan.................................................................... 68
Gambar 4.4 : Analisis sistem usulan ...................................................................... 72
Gambar 4.5 : Usecase Diagram ............................................................................. 80
Gambar 4.6 : Activity Diagram Register .............................................................. 101
Gambar 4.7 : Activity Diagram Manajemen Data Customer ............................... 102
Gambar 4.8 : Activity Diagram Lihat Laporan Customer .................................... 103
Gambar 4.9 : Activity Diagram Login .................................................................. 104
Gambar 4.10 : Activity Diagram Logout .............................................................. 105
Gambar 4.11 : Activity Diagram Manajemen Data Produk ................................. 106
xv
Gambar 4.12 : Activity Diagram Lihat Produk .................................................... 107
Gambar 4.13 : Activity Diagram Lihat Laporan Data Produk ............................. 108
Gambar 4.14 : Activity Diagram Pemesanan Produk .......................................... 109
Gambar 4.15 : Activity Diagram Manajemen Data Pemesanan ........................... 110
Gambar 4.16 : Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran .................................. 111
Gambar 4.17 : Activity Diagram Validasi Pembayaran ....................................... 112
Gambar 4.18 : Activity Diagram Manajemen Data Pengiriman .......................... 113
Gambar 4.19 : Activity Diagram Lihat Resi Pengiriman .................................... 114
Gambar 4.20 : Activity Diagram Lihat Laporan Penjualan.................................. 115
Gambar 4.21 : Activity Diagram Manajemen Data Pegawai ............................... 116
Gambar 4.22 : Sequence Diagram Register ......................................................... 117
Gambar 4.23 : Sequence Diagram Manajemen Data Customer .......................... 118
Gambar 4.24 : Sequence Diagram Lihat Laporan Customer ............................... 119
Gambar 4.25 : Sequence Diagram Login ............................................................. 119
Gambar 4.26 : Sequence Diagram Logout ........................................................... 120
Gambar 4.27 : Sequence Diagram Manajemen Data Produk .............................. 121
Gambar 4.28 : Sequence Diagram Lihat Produk ................................................. 122
Gambar 4.29 : Sequence Diagram Lihat Laporan Produk ................................... 123
Gambar 4.30 : Sequence Diagram Pemesanan Produk ........................................ 123
Gambar 4.31 : Sequence Diagram Manajemen Data Pemesanan ........................ 124
Gambar 4.32 : Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran ............................... 125
Gambar 4.33 : Sequence Diagram Validasi Pembayaran .................................... 125
Gambar 4.34 : Sequence Diagram Manajemen Data Pengiriman ....................... 126
xvi
Gambar 4.35 : Sequence Diagram Lihat Resi Pengiriman .................................. 126
Gambar 4.36 : Sequence Diagram Lihat Laporan Penjualan ............................... 127
Gambar 4.37 : Sequence Diagram Manajemen Data Pegawai ............................ 128
Gambar 4.38 : Class Diagram ............................................................................. 129
Gambar 4.39 : Component Diagram .................................................................... 130
Gambar 4.40 : Deployment Diagram ................................................................... 130
Gambar 4.41 : Normalisasi 2F ............................................................................. 136
Gambar 4.42 : Halaman Login Customer ............................................................ 144
Gambar 4.43 : Halaman Daftar Customer............................................................ 145
Gambar 4.44 : Halaman Dashboard Customer .................................................... 145
Gambar 4.45 : Halaman Shop Customer .............................................................. 146
Gambar 4.46 : Halaman Login Admin ................................................................. 146
Gambar 4.47 : Halaman Dashboard Admin ........................................................ 147
Gambar 4.48 : Halaman Data Admin ................................................................... 147
Gambar 4.49 : Halaman Tambah Admin ............................................................. 148
Gambar 4.50 : Halaman Data Customer .............................................................. 148
Gambar 4.51 : Halaman Data Kategori ................................................................ 149
Gambar 4.52 : Halaman Tambah Kategori .......................................................... 149
Gambar 4.53 : Halaman Data Produk .................................................................. 150
Gambar 4.54 : Halaman Tambah Produk ............................................................. 150
Gambar 4.55 : Halaman Transaksi/Pesanan ......................................................... 151
Gambar 4.56 : Halaman Data Pengiriman ........................................................... 151
Gambar 4.57 : Halaman Tambah Resi ................................................................. 152
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Studi Pustaka ........................................................................................ 56
Tabel 4.1 : Analisis PIECES .................................................................................. 69
Tabel 4.2 : Analisis perbandingan system.............................................................. 74
Tabel 4.3 : Aktor Usecase ...................................................................................... 75
Tabel 4.4 : Identifikasi Usecase ............................................................................. 76
Tabel 4.5 : Usecase Scenario Registrasi ................................................................ 81
Tabel 4.6 : Usecase Scenario Manajemen Data Customer .................................... 82
Tabel 4.7 : Usecase Scenario Lihat Laporan Customer ......................................... 83
Tabel 4.8 : Usecase Scenario Login ....................................................................... 84
Tabel 4.9 : Usecase Scenario Logout ..................................................................... 86
Tabel 4.10 : Usecase Scenario Manajemen Data Produk ...................................... 86
Tabel 4.11 : Usecase Scenario Lihat Produk ......................................................... 88
Tabel 4.12 : Usecase Scenario Lihat Laporan Produk ........................................... 89
Tabel 4.13 : Usecase Scenario Pemesanan Produk ............................................... 90
Tabel 4.14 : Usecase Scenario Manajemen Data Pesanan .................................... 92
Tabel 4.15 : Usecase Scenario Konfirmasi Pembayaran ....................................... 93
Tabel 4.16 : Usecase Scenario Validasi Pembayaran ............................................ 95
Tabel 4.17 : Usecase Scenario Manajemen Data Pengiriman ............................... 96
Tabel 4.18: Usecase Scenario Lihat Resi Pengiriman ........................................... 97
Tabel 4.19 : Usecase Scenario Lihat Laporan Penjualan ...................................... 98
Tabel 4.20 : Usecase Scenario Manajemen Data Pegawai .................................... 99
Tabel 4.21 : Unnormalisasi .................................................................................. 131
xviii
Tabel 4.22 : Normalisasi 1F ................................................................................. 133
Tabel 4.23 : Spesifikasi Database Admin ........................................................... 137
Tabel 4.24 : Spesifikasi Database Customer ....................................................... 138
Tabel 4.25 : Spesifikasi Database Invoice ........................................................... 139
Tabel 4.26 : Spesifikasi Database Kategori ......................................................... 140
Tabel 4.27 : Spesifikasi Database Modul ............................................................ 140
Tabel 4.28 : Spesifikasi Database Produk ........................................................... 141
Tabel 4.29 : Spesifikasi Database Transaksi ....................................................... 142
Tabel 4.30 : Matriks CRUD ................................................................................. 142
Tabel 4.31 : Black Box Testing Admin ................................................................ 154
Tabel 4.32 : Black Box Testing Manager ............................................................. 156
Tabel 4.33 : Black Box Testing Customer ............................................................ 157
Tabel 4.34 : Black Box Testing Visitor ................................................................. 158
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini, tingkat penggunaan teknologi informasi
semakin lama semakin meningkat. Begitu juga dengan tingkat penggunaan
internet. Dalam beberapa waktu terakhir ini, begitu merebaknya media internet
dimana-mana, khususnya di Indonesia. Internet tidak hanya berpengaruh pada
aktivitas penduduk sehari-hari tapi juga berpengaruh pada aktivitas bisnis.
Kemajuan teknologi informasi, mendorong banyak manusia untuk
menciptakan inovasi baru untuk membantu manusia dalam mendapatkan
informasi. Kecepatan dan keakuratan informasi yang dulu memerlukan waktu
yang lama kini dalam hitungan detik informasi tersebut sudah dapat diterima
dan sudah kewajiban perusahaan untuk menyediakan informasi tersebut agar
cepat dan mudah diterima konsumen (Fakhurozi, 2013).
Meningkatnya perkembangan komputer dan teknologi informasi telah
memberikan dampak yang cukup besar terhadap perusahaan dan organisasi.
Dalam dunia bisnis kebutuhan akan teknologi informasi sekarang ini
merupakan suatu kebutuhan yang sangat vital. Sebab sudah banyak jalannya
bisnis dikendalikan dan tidak terlepas dari teknologi informasi. Bahkan hampir
semua bidang sekarang ini mulai menerapkan teknologi informasi dalam
pengembangannya, dikarenakan oleh kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh
2
teknologi tersebut yaitu pengolahan data dan penghematan waktu yang
digunakan untuk memprosesnya.
Perkembangan komputer dan teknologi informasi memberikan dampak
kepada beberapa perusahaan. Teknologi tersebut dimanfaatkan untuk
membantu dalam pelaksanaan kegiatan perusahaannya. Banyak perusahaan
yang menggunakan sistem informasi yang berbasiskan komputer untuk
kelancaran bisnis dan pekerjaan mereka. Salah satu sistem yang digunakan
adalah sistem informasi penjualan (Munawar, 2005). Pemanfaatan sumber
informasi secara maksimal akan mampu memberikan masukan bagi
perusahaan guna menjaga agar proses bisnis yang dilakukan tetap berjalan
secara lancar, mudah, cepat, akurat, efisien, dan produktif (Nugroho, 2006).
Teknologi Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam
perusahaan. Sistem informasi dan teknologi informasi digunakan semaksimal
mungkin untuk mendukung proses bisnis, sehingga banyak perusahaan yang
sudah menerapkan konsep berbasis Teknologi Informasi, seperti Enterprise
Resource Planning, Supply Chain Management, Customer Relationship
Management, E-Commerce, dan lain-lain. “Kemajuan di bidang teknologi,
komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet.
Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam
memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan
sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga
informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan.
Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet. Penggunaan
3
internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran
informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti:
pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan.
Penerapan dari sistem informasi penjualan atau e-commerce salah
satunya adalah menggunakan sistem informasi dengan berbasis website.
Website digunakan dalam penerapannya karena website adalah wadah/tempat
dalam melakukan interaksi antar pengguna. Website digunakan dalam
perusahaan untuk memudahkan dan melakukan pencarian. Salah satu jenis
layanan berbasis internet yang popular dan memudahkan perusahaan dalam
mendapatkan informasi adalah melalui website. Website atau situs web
merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks,
gambar, data animasi, suara, video, atau gabungan dari berbagai macam data
digital lain. Data tersebut membentuk suatu rangkaian dan saling terkait yang
masing-masing dihubungkan dengan hyperlink. Website merupakan media
penyampaian informasi dengan jangkauan yang luas dan ekonomis.
Keberadaan web bertujuan untuk memberikan layanan informasi atau
sebagai media komunikasi. Selain itu terdapat beberapa fungsi website menurut
Rulia Puji Hastanti, dkk, 2015 “Secara umum website mempunyai 4 fungsi
yaitu: Fungsi Komunikasi, Fungsi Informasi, Fungsi Intertainment, dan Fugsi
Transaksi“. Sehingga zaman sekarang website sangat dibutuhkan oleh setiap
instansi pemerintah ataupun instansi swasta. Hal ini menjadikan
pengaplikasian teknologi informasi website merupakan sebuah kebutuhan bagi
perusahaan.
4
Perusahaan yang mau maju tidak akan melawan trend internet yang
ada, tetapi akan berusaha untuk melakukan inovasi guna mencapai dan
memuaskan kebutuhan pelanggan, promosi melalui internet merupakan salah
satu bentuk penjualan masa kini. Tidak hanya bentuk penawaran barang dan
jasa saja yang bisa didapatkan melalui internet akan tetapi proses transaksi
secara online hingga pembayarannya dapat dilakukan tanpa harus dilakukan
tatap muka antara produsen dan konsumen. Seiring dengan kemajuan teknologi
informasi menyebabkan masyarakat dunia mengenal suatu teknologi yang
dinamakan internet. Dengan maraknya penggunaan internet menyebabkan
munculnya suatu transaksi bisnis yang dilakukan menggunakan teknologi
internet, salah satunya dengan e-commerce.
E-commerce merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara
penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Keuntungan yang
diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui e-commerce adalah untuk
meningkatkan pendapatan dengan menggunakan penjualan online yang
biayanya lebih murah. Sistem e-commerce ini akan menampilkan semua
persediaan dari berbagai jenis produk yang ditawarkan lengkap dengan
spesifikasi dan harga produk, sehingga penjual dan pembeli dapat mengakses
ketersediaan produk serta dapat bertransaksi secara online kapan saja dan
dimana saja. E-commerce, merupakan bagian penting dari perkembangan
teknologi dalam dunia internet. Pemakaian sistem e-commerce sangat
menguntungkan banyak pihak, baik konsumen, produsen maupun penjual.
Bagi pihak konsumen, menggunakan e-commerce dapat menghemat waktu dan
5
biaya. Tidak perlu berlama-lama antri untuk mendapatkan suatu barang
maupun jasa yang diinginkan. Selain itu, dapat diperoleh harga terkini dan bisa
jadi harga barang atau jasa yang ditawarkan melalui e-commerce bisa lebih
murah dibandingkan dengan harga lewat perantara baik agen maupun toko,
karena jalur distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen lebih pendek
dan singkat dibandingkan dengan tempat penyedia barang dan jasa.
Kebanyakan orang saat ini mencari suatu kemudahan dalam melakukan
kegiatan jual beli, mereka mencari kemudahan akses untuk mengetahui suatu
harga dan produk serta dalam berbelanja menjadikan orang lebih memilih
melakukan pembelian secara online, dengan demikian sebuah strategi bisnis
dengan pemanfaatan teknologi e-commerce dirasa sangatlah tepat untuk
menunjang sebuah kegiatan bisnis di bidang perdagangan.
Ale Clothsky merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
fashion wanita. Ale Clothsky sedang berkembang dan terus berupaya untuk
meningkatkan layanan serta standar kualitas perusahaan dari berbagai sisi. Ale
Clothsky ingin bisnisnya dapat berkembang dalam menggunakan salah satu
strategi bisnis yang berorientasi pada pelanggan. Perusahaan ingin menjaga
hubungan dengan pelanggannya sehingga pelanggan tetap loyal dan sisi lain
juga mendapatkan pelanggan baru dari waktu ke waktu.
Pada saat ini yang dilakukan pada Ale Clothsky pelanggan merupakan
aset penting baginya. Ale Clothsky merupakan salah satu toko fashion wanita
yang memiliki banyak peminat dengan transaksi satu bulan terakhir april 2021
terdapat 230 tansaksi yang telah tercatat. Oleh karena itu perusahaan berusaha
6
untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya, karena efek yang dapat
ditimbulkan dari loyalitas pelanggan adalah pembelian yang berulang,
kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan kepada orang lain. Seiring
berkembangnya perusahaan, permintaan konsumen akan barangpun semakin
meningkat saat ini. Proses bisnis yang berjalan di perusahaan saat ini adalah
pemasaran hanya menggunakan media sosial berupa instagram dan whatsapp
sehingga pemasaran produk kurang efektif, dan proses pelanggan untuk
mengetahui informasi produk terbaru serta promosi, maupun ketersediaan
barang masih sangat kurang informatif.
Pada Ale Clothsky terdapat tiga bagian pegawai yang berbeda yaitu
admin sebagai customer service, admin sebagai pengelola ketersediaan barang,
dan admin sebagai pengelola pengiriman, dimana proses bisnis yang berjalan
saat ini pada Ale Clothsky, bila terjadi pemesanan admin akan mengecek
ketersediaan barang yang diingikan customer pada bagian gudang, kemudian
jika barang terserdia akan dikonfirmasi kepada customer, setelah customer
melakukan pembayaran admin akan mengkonfirmasi pembayaran tersebut
apakah telah sesuai ata belum, yang kemudian akan dilakukan pencatatan
pemesanan. Dalam pencatatan pemesanan yang masuk masih dilakukan secara
manual menggunakan invoice atau kuitansi penjualan yang kembali dicatat ke
aplikasi Microsoft Excel sehingga dalam penginputannya sering terjadi
penginputan yang berulang. Selanjutnya dalam penyedian barang bagian
pengiriman akan mempersiapkan pesanan yang telah dikonfirmasi oleh admin
untuk dikemas dan dikirim kepada customer. Dalam pendataannya Ale
7
Clothsky belum menggunakan sistem yang saling terhubung pihak-pihak
lainnya seperti admin, pergudangan dan juga manajemen pengiriman, sehingga
dalam proses bisnisnya setiap transaksi yang masuk masih memerlukan sedikit
waktu yang lama dan kurang efisien.
Dalam hal permasalahan tersebut Ale Clothsky memerlukan cara
strategi penjualan online yang tepat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
dan pelanggan. Penggunaan e-commerce berbasis website dirasa sangat tepat
untuk membuat rancang bangun penjualan pada Ale Clothsky sehingga dapat
memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam mendapatkan informasi
maupun dalam membeli produk yang dijual oleh Ale Clothsky, serta membantu
Ale Clothsky dalam mempromosikan dan menjual kepada pelanggan seluruh
wilayah Indonesia dengan informasi detail penjualan yang lengkap. Maka, dari
latar belakang tersebut, peneliti memilih judul : “RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PENJUALAN BAJU FASHION
WANITA BERBASIS WEBSITE (Studi Kasus : Ale Clothsky)”
1.2 Identifikasi Masalah
Atas dasar latar belakang yang dipaparkan, maka identifikasi masalah
pada penelitian ini adalah :
1. Pengumpulan data laporan penjualan yang ada terkadang masih terjadi
penginputan yang berulang dan juga masih secara manual yaitu masih
menggunakan invoice atau kuitansi. Penjualan yang kembali dicatat ke
aplikasi Microsoft Excel kemudian didalam penyajian laporan masih
terkendala dengan waktu penyajiannya.
8
2. Didalam pendataan masih menggunakan sistem yang belum saling
terhubung ke pihak-pihak lainnya seperti pergudangan, pemasaran dan juga
manajemen penjualan.
3. Sistem transaksi bisnis yang berjalan saat ini pada Ale Clothsky adalah
sistem pemasaran hanya menggunakan media sosial berupa instagram dan
whatsapp sehingga kurang efektif.
4. Proses pelanggan untuk mengetahui ketersediaan barang masih dilakukan
dengan cara melalui media sosial berupa instagram dan whatsapp.
5. Pelanggan mengalami kesulitan untuk mengetahui informasi produk terbaru
dan promosi yang disediakan oleh toko.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun sistem informasi
e-commerce penjualan baju fashion wanita berbasis website pada Ale Clothsky
yang sesuai dengan model Business-to-Customers (B2C)?
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan masalah maka dalam penelitian skripsi ini, peneliti
membatasi masalah sebagai berikut :
1. Ruang lingkup peneliti hanya pada Ale Clothsky meliputi Administrator,
Customer, Manager dan Visitor.
2. Dalam merancang dan membangun sistem informasi penjualan ini, aplikasi
yang dibangun hanya sebatas pemesanan, transaksi penjualan produk,
promosi dan penyebaran informasi mengenai produk.
9
3. Pelanggan harus melakukan pendaftaran untuk dapat melakukan transaksi
pembelian.
4. Proses pembayaran transaksi melalui transfer bank pada rekening yang telah
ditetapkan di website e-commerce.
5. Menampilkan info terbaru atau promosi terbaru.
6. Pelanggan dapat melakukan pemesanan produk yang tersedia pada katalog
produk.
7. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang akan
digunakan adalah MySql
8. Merancang dan mendesain sistem informasi penjualan ini dengan metode
Rapid Application Development (RAD) sampai tahap pengujian sistem.
9. Tools perancangan yang digunakan adalah Unified Modeling Language
(UML) diantaranya : Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence
Diagram, dan Class Diagram.
10. Pengujian sistem menggunakan blackbox testing
11. Data yang diolah dalam aplikasi ini hanya berupa data penjualan dan barang
yang berkaitan dengan aplikasi ini.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk merancang dan
membangun sistem informasi penjualan agar mempermudah pelanggan untuk
bertransaksi dan membantu mempermudah toko melakukan promosi secara
langsung serta memperluas informasi produk yang di sediakan kepada
10
konsumen, sedangkan untuk tujuan secara khusus dari penelitian ini adalah
untuk menghasilkan :
1. Membuat sistem penjualan secara online agar mempermudah pelanggan
untuk melakukan pemesanan dan pembayaran.
2. Dapat menginformasikan produk terbaru kepada pelanggan.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian dan penyusunan skripsi
ini adalah sebagai berikut :
1.6.1 Bagi Peneliti
1. Dapat menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
2. Belajar mengenal dan memahami dunia kerja yang sesungguhnya.
3. Membandingkan teori yang telah didapat pada saat perkuliahan
dengan masalah sebenarnya.
4. Pemenuhan salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
1.6.2 Bagi universitas
1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai ilmu yang
didapatkan selama mengikuti perkuliahan.
2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu-ilmu
yang bersifat teori dan sebagai evaluasi terhadap materi yang telah
diberikan.
11
3. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama
pembelajaran pada masa kuliah.
1.6.3 Bagi Perusahaan
1. Dapat mempermudah perusahaan untuk mempromosikan produk
yang disediakan kepada pelanggan.
2. Diharapkan dengan mengimplementasikan aplikasi sistem informasi
penjualan retail ini, dapat mempermudah pihak perusahaan untuk
melakukan proses bisnis dengan para pelanggan.
1.7 Metodologi Penelitian
1.7.1 Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara menemui pihak yang telah
ditentukan yaitu pemilik, terkait objek yang akan diteliti dengan
mengajukan pertanyaan untuk menggali berbagai informasi guna
memenuhi pemenuhan kebutuhan dalam tahap analisis kondisi yang
saat ini berjalan.
12
2. Observasi
Peneliti mengumpulkan data dengan cara mengamati secara
langsung terhadap kegiatan yang berlangsung terkait proses bisnis
pada Ale Clothsky guna mendapatkan informasi untuk rancang
bangun sistem informasi penjualan.
3. Studi Literatur
Peneliti melakukan pencarian dan pengumpulan data dengan
mempelajari literatur melalui berbagai media untuk membantu proses
pengumpulan data dan bahan acuan yang berkaitan dengan penelitian.
Studi literatur juga dilakukan dengan mempelajari penelitian sejenis
yang terdahulu untuk membandingkan permasalahan dan hasil yang
di dapat.
1.7.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode
Rapid Application Development (RAD). Ada tiga tahapan dalam
metodologi pendekatan object oriented dengan menggunakan model
Rapid Application Development (RAD), yaitu :
1. Requirements Planning (Perencanaan syarat-syarat)
Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk
mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk
mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari
tujuan-tujuan tersebut.
13
2. Workshop Design
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang
bisa digambarkan sebagai workshop.
3. Implementation (Implementasi)
Setelah aspek-aspek bisnis dan nonteknisi perusahaan
disetujui serta sistem yang dibangun selesai baik sebagian maupun
secara keseluruhan, kemudian dilakukan uji coba sistem dan
selanjutnya diperkenalkan dan diaplikasikan kepada organisasi.
Sedangkan notasi yang digunakan adalah Unified Modelling
Language (UML). Yaitu sekumpulan konversi pemodelan yang
digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem
software yang terkait dengan objek (Whitten et al., 2004). Unified
Modelling Language (UML) mendefinisikan Diagram-Diagram
antara lain use case, class Diagram, statechart Diagram, activity
Diagram, collaboration Diagram, component Diagram, dan
deployment Diagram (Booch et al., 2005).
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematikan penulisan disusun untuk memberikan gambaran umum
tentang sistem yang akan dibangun. Adapun sistematika penulisan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
14
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan secara singkat mengenai latar belakang masalah,
identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori yang mendukung analisis dan
perancangan sistem yang diperoleh dari berbagai sumber referensi seperti buku
ataupun internet.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu metode pengumpulan data dan tahapan perancangan sistem yang
digunakan.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan menguraikan hasil analisis dan perancangan sistem yang dibuat
untuk diimplementasi dan dievaluasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada bab-bab
sebelumnya. Hasil pemecahan masalah yang diperoleh dari penyusunan skripsi
ini, serta beberapa saran perbaikan untuk pengembangan lebih lanjut.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Rancang Bangun
2.1.1 Rancang
Perancangan adalah sebuah proses menerjemahkan sesuatu yang
dilakukan dengan berbagai teknik termasuk di dalamnya
mendeskripsikan arsitektur, detail komponen dan batasan yang akan
ditemukan didalam pengerjaannya. Proses perancangan membutuhkan
beberapa unsur pengetahuan diantaranya teknik dan model perancangan
yang dapat digunakan, hasil analisis yang mampu mendeskripsikan
kebutuhan dari sistem, dan kendala yang mungkin terjadi pada saat
implementasi. Dapat diartikan perancangan perangkat lunak adalah
sebuah proses analisis yang dilanjutkan dengan identifikasi yang akan
menghasilkan konsep dasar dalam pengembangan perangkat lunak
(Maiyana, 2018).
2.1.2 Bangun
Pembangunan perangkat lunak atau software construction adalah
proses pembuatan perangkat lunak yang secara mendetail dengan
melakukan kombinasi pengerjaan pemograman, verifikasi program,
pengujian unit¸ pengujian terintegrasi dan debugging. Manajemen
proyek perangkat lunak merupakan aspek penting dalam proses
16
pembangunan perangkat lunak. Jika perangkat lunak yang
dikembangkan memiliki kompleksitas tinggi dan ruang lingkup besar,
maka keseluruhan rangkaian siklus hidup rekayasa perangkat lunak
menjadi sebuah pertaruhan besar dalam proses pembangunan perangkat
lunak (Maiyana, 2018). Dapat disimpulkan bahwa rancang bangun
adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan untuk
menghasilkan konsep dasar yang digunakan untuk membantu proses
pembuatan perangkat lunak.
2.2 Sistem Informasi
2.2.1 Sistem
Sistem merupakan sekumpulan subsistem, komponen ataupun
elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama yaitu
menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya (Mulyani,
2017).
Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen
berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun
software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai
tujuan atau sasaran tertentu.
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu
kesatuan. Sistem juga dapat diartikan sebagai sekelompok komponen
17
yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses
transformasi yang teratur.
Sistem memiliki beberapa karakteristik atau sifat-sifat yang perlu
diketahui (Mulyani, 2017), yaitu:
1. Komponen Sistem (components)
Sejumlah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk
satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen
sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan pembatas antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
satu kesatuan. Batasan sistem juga menunjukan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun yang berada
diluar batas dari sistem dan mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga bersifat merugikan sistem tersebut.
18
4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara
suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang
akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input)
hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu sistem
dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain
membentuk suatu kesatuan
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam
sistem berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan
masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan
yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah masukan yang diproses untuk mendapat keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain
atau hanya sebagai sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem
Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang
melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan.
19
8. Sasaran atau Tujuan Sistem
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan
(goal). Apabila suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang akan
mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, suatu sistem
menjadi tidak terarah dan terkendali.
2.2.2 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk sederhana
yang merupakan suatu pengetahuan menjadi sebuah kesimpulan lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi ini
bersumber dari data dimana data menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan yang nyata (Hutahean, 2015).
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi
bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan
akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada
saat mendatang (Hutahean, 2015).
Informasi yang diperoleh dari pengolahan data dapat dinilai
berdasarkan sifatnya. Sifat informasi yang menentukan nilai informasi
adalah (Mulyani, 2017) :
1. Kemudahan dalam perolehannya
2. Sifat luas dan kelengkapannya
20
3. Ketelitian (accuracy)
4. Kecocokan dengan pengguna (relevancy)
5. Ketetapan waktu
6. Kejelasan (clarity)
7. Fleksibilitas/keluwesan
8. Dapat dibuktikan
9. Tidak ada prasangka
10. Dapat diukur
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga
hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat
waktu (timeliness) (Mulyani, 2017). :
1. Akurat, berarti informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas
dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas menetukan maksudnya.
2. Relevansi, berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi
pemakainya.
3. Tepat waktu, berarti informasi yang diberikan dari suatu proses
pengolahan data, datanya tidak boleh terlambat (usang).
2.2.3 Data
Data adalah kumpulan-kumpulan fakta dari dunia nyata yang
mewakili suatu entitas seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli,
pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya
21
yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar,
bunyi atau kombinasinya (Hutahean, 2015).
2.2.4 Sistem Informasi
Sistem informasi sebagai kombinasi antar prosedur, informasi,
orang, dan teknologi informasi yang dikendalikan untuk mencapai tujuan
dalam sebuah organisasi (Mulyani, 2017). Sistem informasi dapat
dipahami sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling
berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya
dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,
menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya
(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi
sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai
nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu atau di masa
mendatang (Hutahean, 2015).
Berdasarkan komponen fisik penyusunnya, sistem informasi
terdiri atas komponen berikut (Hutahean, 2015):
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi perangkat-
perangkat yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan
keluaran.
2. Perangkat lunak (software)
22
Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa
program- program komputer yang meliputi sistem informasi
(Operating Sistem/OS), bahasa pemrograman (programming
language), dan program-program aplikasi (application).
3. Berkas basis data (file)
Berkas merupakan sekumpulan data dalam basis data yang
disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga dapat digunakan kembali
dengan mudah dan cepat
4. Prosedur (procedure)
Prosedur meliputi prosedur pengoperasian untuk sistem
informasi, manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-
aturan yang berhubungan dengan sistem informasi dan lainnya
5. Manusia (brainware)
Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi
operator, programmer, sistem analis, manajer sistem informasi,
manajer pada tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial,
manajer pada tingkat strategis, teknisi, administrator, basis data
Database Administrator (DBA), serta individu lain yang terlibat di
dalamnya.
2.3 E-Commerce
Jual beli online lebih dikenal dengan sebutan e-commerce. E-commerce
berasal dari bahasa inggris, yaitu dari kata electronic (elektronik dalam hal ini
medianya) dan commerce (perdagangan dapat disebut sebagai perdagangan
23
atau jual beli). E-commerce dapat didefinisikan sebagai transaksi perdagangan
melalui media elektronik yang terhubung dengan internet (Syarif H. 2016).
2.3.1 Pengertian E-Commerce
Menurut David Baum e-commerce merupakan suatu set dinamis
teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,
konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan
barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik
(Syarif H. 2016).
2.3.2 Klasifikasi E-Commerce
Menurut Syarif H (2016), ada 6 klasifikasi E-Commerce yaitu :
a) Business to Business (B2B)
E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang
dilakukan di Elektronic market.
b) Business to Customer (B2C)
Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.
c) Customer to Customer (C2C)
Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau
mengiklankan jasa pribadi di internet.
d) Customer to Business (C2B)
Perseorangan yang menjual produk atau layanan ke organisasi,
perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati
suatu transaksi.
24
e) Nonbusiness E-Commerce
Lembaga non bisnis seperti akademis, organisasi, organisasi
keagamaan, organisasi sosial dan lembaga pemerintaham yang
menggunakan berbagai tipe e-Commerce untuk mengurangi biaya
guna meningkatkan operasi dan layanan publik.
f) Intrabusiness (Organiszational) E-Commerce
Termasuk kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi,
biasanya dijalankan di internet yang melibatkan pertukaran barang,
jasa atau informasi.
2.3.3 Manfaat E-Commerce
Menurut Syarif H (2016) terdapat beberapa manfaat atau
kegunaan dari penggunaan e-commerce sebagai media jual beli atau
bisnis secara online yaitu :
a) Bagi Perusahaan
Mempercepat Proses Distribusi
Proses pendistribusian katalog, produk dan harga
dapat dipercepat dengan menampilkannya melalui website
yang memiliki link yang dapat diklik oleh konsumen secara
bebas dari mana saja dan kapan saja, selain menggunakan
website juga dapat menggunakan email untuk mengirimkan
informasi produk-produk yang ditawarkan ke konsumen.
Saat ini tidak hanya menggunakan fasilitas website ataupun
email tapi mulai berkembang menggunakan media
25
facebook, twitter, BlackBerry Messangger, WhatsApp, dan
media sosial lainnya.
Memperluas Jangkauan Pemasaran
Jangkauan pemasaran produk sudah tidak hanya
diwilayah sekitar perusahaan, namun dapat menjangkau
wilayah nasional bahkan internasional.
Efisiensi
Efisiensi yang didapat dalam memanfaatkan jual beli
online antara lain efisiensi tempat yaitu dalam hal ini
pengusaha tidak harus memiliki ruko atau lapak atau tempat
untuk berjualan yang harus berada dipinggir jalan. Efisiensi
promosi yaitu dalam hal ini pengusaha atau pelaku usaha
tidak lagi harus membuat brosur atau mengiklankan melalui
media yang kurang efektif sehingga mengakibatkan
pemborosan keuangan. Efisiensi penerimaan dan
pengiriman order yaitu transaksi baik penjualan
(penerimaan order) dan pembelian (pengiriman order) dapat
dilakukan dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja dan
dengan media apa saja baik media komputer, mobile dan
smartphone atau tablet.
26
b) Bagi Konsumen
Efektif
Dapat memperoleh informasi mengenai produk baik
barang atau jasa secara langsung dari sumbernya sehingga
dapat bertransaksi dengan lebih cepat dan murah.
Fleksibel
Dalam memperoleh informasi produk, pembelian
dan pengiriman order dapat dilakukan diberbagai lokasi,
kapanpun, siapapun dan dengan media apapun seperti media
komputer, mobile dan smartphone atau tablet
Aman Secara Fisik
Konsumen ketika ingin memesan produk baik barang
atau jasa tidak perlu datang secara langsung ke penjual,
membeli serta membawa barang yang dibeli karena dapat
memanfaatkan jasa kurir atau pengiriman paket. Jika produk
yang dipesan bukan berupa barang fisik atau disebut barang
berupa file (seperti program antivirus, film, dan lain-lain)
cukup dengan mendownload melalui link yang diberikan
atau disediakan.
c) Bagi Masyarakat
Lapangan Kerja Baru Semakin Terbuka
Bagi mahasiswa lulusan D3 atau S1 jurusan Teknik
Informatika atau Sistem Informasi semakin terbuka untuk
27
melakukan entrepreneur atau berwira usaha sendiri, seperti
membuka jasa pembuatan desain website, pembuatan
website, pembuatan jaringan internet, dan lain-lain.
Dunia Akademis Semakin Berkembang
Dalam dunia akademis dapat melakukan riset atau
pengembangan ilmu dalam berbagai hal seperti penelitian-
penelitian dibidang teknik komputer, teknik informatika,
teknik elektro, dan lain-lain.
Selain itu dapat memberikan informasi dan
mempromosikan mengenai kampus baik mengenai prestasi-
prestasi yang diraih mahasiswa, informasi pembayaran
secara online, informasi pengisian KRS secara online,
informasi KHS masing-masing mahasiswa, informasi dalam
penerimaan mahasiswa baru secara online, dan lain-lain.
2.3.4 Keunggulan dan Kelemahan E-Commerce
Keunggulan e-commerce adalah sebagai berikut :
Bagi pengola bisnis : Perusahaan dapat menjangkau
pelanggan di seluruh dunia, penghematan biaya operasional dan
bagi konsumen : Lebih banyak pilihan, akses penuh 24 jam/7 hari,
perbandingan harga (Syarif H 2016).
28
Kelemahan e-commerce adalah sebagai berikut :
Bagi pengelola bisnis : keamanan sistem rentan diserang,
masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru dan
bagi konsumen : perlunya keahlian komputer, resiko bocornya
privasi dan data pribadi (Syarif H 2016).
2.4 Penjualan
Menurut Moekijat Penjualan ialah suatu kegiatan yang ditujukan untuk
mencari pembeli, mempengaruhi dan memberikan petunjuk agar pembeli dapat
menyesuaikan kebutuhannnya dengan produk yang ditawarkan serta
mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua
belah pihak.
Penjualan adalah kegiatan jual beli yang dijalankan oleh kedua
belah pihak dengan alat pembayaran yang sah. Tujuan utamanya untuk
mendatangkan keuntungan dari produk atau barang yang dijual (Hastanti &
Purnama, 2015).
2.5 Metode Pengumpulan Data
Sebuah penelitian memerlukan data untuk menjawab tujuan
dilaksanakan penelitian tersebut (Sugiarti & Anwas, 2020). Pengumpulan data
ialah prosedur sistematis dan standar dalam memperoleh data yang diperlukan.
Metode pengumpulan data yang biasa digunakan diantaranya ialah dengan
kuesioner, pengamatan, wawancara, wawancara mendalam, dokumentasi dan
29
beberapa metode lainnya (Sugiarti & Anwas, 2020). Metode pengumpulan data
yang peneliti gunakan yaitu:
a) Studi Pustaka
Studi pustaka ialah mempelajari berbagai buku serta hasil
penelitian yang sejenis sebagai referensi untuk mendapatkan landasan
teori terkait masalah yang akan atau tengah diteliti (Sugiarti & Anwas,
2020).
b) Observasi
Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dimana
peneliti secara langsung melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan di
objek penelitian (Sugiarti & Anwas, 2020).
c) Wawancara
Wawancara ialah metode pengumpulan data dengan melakukan
pertemuan untuk bertukar informasi dan ide dengan tanya jawab sehingga
data yang didapatkan dapat lebih rinci (Sugiarti & Anwas, 2020).
2.6 Internet
2.6.1 Pengertian Internet
Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang
dapat diakses secara umum diseluruh dunia, yang mengirimkan data
dalam bentuk paket data berdasarkan standart Internet Protocol (IP).
Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan dari jaringan–
30
jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit–unit kecil, seperti
jaringan pendidikan, jaringan bisnis, jaringan pemerintahan dan lain–
lain, yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti e-mail,
online chat, transfer file dan saling keterhubungan (linked) antara satu
halaman web dengan sumber halaman web yang lainnya (Hidayatullah
dan Kawistara, 2015).
2.6.2 World Wide Web (WWW)
World Wide Web sering disingkat dengan www atau web adalah
suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks,
gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan
untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya
(hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser. Browser adalah
perangkat lunak untuk mengakses halaman–halaman web, seperti
internet explore, mozilla firefox, opera, safari dan lain–lain
(Hidayatullah dan Kawistara, 2015).
2.7 Metode Pengembangan Sistem
2.7.1 Definisi RAD (Rapid Application Development)
Rapid Application Development (RAD) merupakan salah satu
kelas dari metodologi yang memiliki tahapan pengembangan secara
cepat dengan menyesuaikan tahapan metode Systems Development Life
Cycle (SDLC) sehingga pengguna dapat lebih mengerti sistem yang akan
dibangun dan dapat menyarankan perubahan sesuai dengan sistem yang
ingin dibangun. Atau dapat dikatakan RAD adalah salah satu metode
31
pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu yang relatif singkat.
Untuk pengembangan suatu sistem informasi yang normal membutuhkan
waktu minimal 180 hari, akan tetapi dengan menggunakan metode RAD
suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30-90 hari. RAD
merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan layar dan
menunjukkan aliran keseluruhan aplikasi, pengguna menyetujui
rancangan dan menandatangani model visual, serta implementasi kurang
karena pengguna membantu untuk merancang aspek bisnis dari sistem.
Metodologi ini bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya
diperlukan, oleh karenanya dalam penggunaannya disarankan untuk
menggunakan alat komputer atau teknik khusus yang dapat mendorong
kecepatan dan kualitas dari sistem yang akan dibangun (Dennis, 2015).
2.7.2 Tahapan-tahapan RAD (Rapid Application Development)
Dalam kelas metodologi RAD terdapat tiga basis pengembangan
yang melibatkan analis dan pengguna dalam tahap penilaian,
perancangan, dan penerapan. Adapun ketiga fase tersebut adalah Phased
Development, Prototyping, dan Throwaway Prototyping. Pada penelitian
kali ini peneliti akan menggunakan basis Prototyping dimana tiap-tiap
fase pengembangan aplikasi adalah sebagai berikut (Dennis, 2015):
1. Planning
Dalam fase ini, pengguna dan analis bertemu untuk membuat
perencanaan terhadap sistem yang akan dibuat, dan menentapkan
tujuan-tujuan aplikasi atau dari tujuan-tujuan tersebut.
32
2. Analysis
Fase ini adalah menyelesaikan masalah perusahaan dengan
menggunakan teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan
sebagian dari sistem yang diajukan, sehingga dapat
mengidentifikasikan syarat-syarat.
3. Design
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang
bisa digambarkan sebagai workshop. Analis dan programmer dapat
bekerja membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan
pola kerja kepada pengguna. Workshop desain ini dapat dilakukan
selama beberapa hari tergantung dari ukuran aplikasi yang akan
dikembangkan. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon
prototype yang ada dan analis memperbaiki modul-modul yang
dirancang berdasarkan respon pengguna yang berpengalaman.
4. Implementation
Pada fase implementasi ini, analis bekerja dengan para
pengguna secara intens selama workshop dan merancang aspek- aspek
bisnis dan nonteknis perusahaan. Segera setelah aspek- aspek ini
disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru
atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada
organisasi.
33
Gambar 2.1 Tahapan-Tahapan Prototyping (Dennis, 2015)
Prototipe pertama biasanya bagian pertama dari sistem yang akan
digunakan. Hal ini ditunjukan kepada pengguna dan sponsor proyek yang
akan memberikan komentar. Komentar ini digunakan untuk
menganalisis, mendesain dan mengimplementasi ulang untuk
pertimbangan prototipe kedua. Dimana prototipe kedua ini menyediakan
fitur yang lebih banyak lagi. Proses berlanjut membentuk siklus sampai
analis, pengguna, dan sponsor menyetujui prototipe yang ditampilkan
cukup berfungsi untuk dapat dipasang dan digunakan dalam perusahaan.
Setelah prototipe (sekarang kita sebut dengan “sistem”) dipasang, akan
tetap ada perbaikan sampai diterima menjadi sistem baru (Dennis, 2015).
Keuntungan dari metodologi prototipe adalah sangat cepat
menghasilkan sistem dimana pengguna dapat berinteraksi, walapun
belum siap untuk digunakan oleh keseluruhan perusahaan pada awalnya.
Prototipe dapat meyakinkan pengguna bahwa tim proyek berkerja dalam
pembuatan sistem (tidak ada keterlambatan dimana pengguna hanya
34
melihat kemajuan yang sedikit) dan prototyping membantu untuk
memperbaiki persyaratan yang sebenarnya dengan sesegera mungkin
(Dennis, 2015).
2.7.3 Kelebihan dan Kekurangan RAD (Rapid Application Development)
RAD memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai sebuah
metodologi pengembangan aplikasi. Beberapa keuntungan dalam
menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut (Dennis, 2015):
1. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses
pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.
2. Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype,
sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.
3. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain
ulang pada saat yang bersamaan.
4. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari
tim secara keseluruhan.
5. Tampilan yang lebih standard dan nyaman dengan bantuan software-
software pendukung.
6. RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem seperti umumnya,
tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali
komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang tidak
perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat.
35
Dapat diketahui bahwa kekurangan penerapan metode RAD
adalah sebagai berikut (Dennis, 2015):
1. Dengan metode RAD, analis berusaha mempercepat proyek dengan
terburu-buru sehingga kualitas dari sistem kurang diperhatikan.
2. Kelemahan yang berkaitan dengan perhatian terhadap detail.
3. Aplikasi dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak mampu
mengarahkan penekanan terhadap permasalahan-permasalahan
perusahaan yang seharusnya diarahkan.
4. RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman
menggunakan perangkat ini di mana programmer dan analis dituntut
untuk menguasai kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat
yang sama mereka harus bekerja menggunakan sistem.
2.8 Unified Modeling Language (UML)
2.8.1 Usecase Diagram
Usecase Diagram secara grafis menggambarkan apa saja yang
akan dilakukan oleh sistem tanpa harus mendeskripsikan bagaimana cara
sistem melakukannya. Dengan kata lain, usecase Diagram
menggambarkan sistem dari perspektif pengguna (user) yang dapat
digunakan untuk memperoleh objek-objek serta interaksi yang
berlangsung diantaranya (Unhelkar, 2018).
Dalam pemodelan dengan menggunakan UML, semua perilaku
dimodelkan sebagai Usecase yang mungkin dispesifikasi mandiri dari
36
realiasinya. Usecase mendeskripsikan kumpulan urutan dimana tiap
urutan menjelaskan interaksi sistem dengan “sesuatu” di luar sistem
(sering dinamakan aktor). Usecase menampilkan spesifikasi fungsional
yang diharapkan dari sistem/perangkat lunak yang kelak akan kita
kembangkan. Usecase sangat penting dimanfaatkan untuk menangkap
seluruh kebutuhan dan harapan pengguna (user needs and expectations).
Penamaan pada Usecase didefinisikan sesederhana mungkin dan
mudah untuk dipahami. Ada dua hal utama dalam Usecase, yaitu aktor
dan Usecase.
1. Aktor : orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri. Meskipun simbol dari aktor berbentuk orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang.
2. Usecase : fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit- unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
37
Gambar 2.2 Contoh Diagram Usecase (Unhelkar, 2018)
2.8.2 Activity Diagram
Activity Diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan
rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun usecase. Activity
Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan
dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari
action tersebut (Unhelkar, 2018).
38
Gambar 2.3 Contoh Diagram Activity (Unhelkar, 2018)
2.8.3 Class Diagram
Class Diagram digunakan untuk menggambarkan struktur dalam
objek sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun
sistem dan juga hubungan antara class object (Unhelkar, 2018).
Class Diagram merupakan inti dari proses pemodelan objek.
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki
apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut adalah
variabel–variabel yang mendeskripsikan properti dengan bentuk sebaris
teks dalam kelas tersebut, sedangkan metode adalah fungsi yang dimiliki
oleh kelas yang dalam class Diagram dilambangkan menggunakan
simbol-simbol. (Unhelkar, 2018).
39
Gambar 2.4 Contoh Class Diagram (Unhelkar, 2018)
2.8.4 Sequance Diagram
Sequence Diagram menggambarkan perilaku objek pada usecase
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu, untuk
menggambarkan sequence Diagram, maka harus diketahui objek-objek
yang terlibat di dalam sebuah usecase beserta metode yang dimiliki kelas
yang diinstansi menjadi objek itu (Unhelkar, 2018).
Gambar 2.5 Contoh Squence Diagram (Unhelkar, 2018)
40
2.8.5 Componet Diagram
Component Diagram bersifat statis terstruktur. Diagram ini
menampilkan struktur dari sistem setelah diimplementasikan, akan tetapi
Diagram ini tidak menampilkan perilaku sistem dalam pengoprasiannya.
Komponen Diagram juga tidak mendukung konsep dari waktu, dan
karenanya Diagram ini tidak dinamis (Unhelkar, 2018).
Komponen Diagram hanya menampilkan dimana kelas dan
berbagai macam artefak pada desain sistem akan direalisasikan (atau
dikodekan) sebagai akhir eksekusi program. Dengan demikian
komponen Diagram merepresentasikan gambar dari kode akhir yang
dieksekusi dan pustaka tertaut yang mengandung kode dari sistem
(Unhelkar, 2018).
Gambar 2.6 Contoh Component Diagram (Unhelkar, 2018)
Gambar diatas merupakan contoh komponen Diagram sederhana
dengan dua komponen yaitu: dokter dan kalender. Diagram tersebut
menunjukan ketergantungan dokter pada kalender. Pada level teknis,
komponen juga dapat meliputi objek, Enterprise Java bean executables,
41
linked libraries dari linked object, dan sebagainya. Dengan demikian
komponen menjadi representasi fisik dari koleksi kelas utama.
Komponen seperti halnya kelas juga dapat berada dalam paket, dan
komponen juga memiliki antarmuka (Unhelkar, 2018).
2.8.6 Deployment Diagram
Deployment Diagram bersifat struktural dan statis. Diagram ini
biasa disebut dengan Diagram “perangkat keras” dalam UML yang
menampilkan titik proses (node) dari perusahaan agar dapat
memungkinkan penyebaran dari sistem perangkat lunak. Diagram ini
juga menampilkan komponen yang telah dieksekusi pada titik proses
(Unhelkar, 2018).
Diagram ini juga memungkinkan untuk mendiskusikan
persyaratan operasional dari sistem, meliputi kemampuan dari sistem
untuk menangani kecepatan, volume, lokasi dan keamanan dari setiap
titik pemorsesan, juga cara untuk menjalankan program melewati
jaringan. Deployment Diagram tidak memiliki simbol yang cukup
banyak untuk merepresentasikan berbagai macam perangkat keras dari
artsitektur detail sistem, hal ini menjadi salah satu dari batasan
deployment Diagram (Unhelkar, 2018).
42
Gambar 2.7 Contoh Deployment Diagram (Unhelkar, 2018)
Gambar diatas merupakan deployment Diagram sederhana yang
menampilkan adanya server pada rumah sakit dan dua pasien yang
menjalankan proses. Dapat dilihat bahwa server juga memiliki
keterkaitan pada printer yang merupakan perangkat fisik. Deployment
Diagram juga dapat merepresentasikan jaringan seperti Local Area
Network (LAN), Internet, Cloud, firewalls, dan database server
(Unhelkar, 2018).
2.9 Konsep Dasar Basis Data
2.9.1 Basis Data (Database)
Basis data adalah sebagai markas atau gudang tempat bersarang
atau berkumpul data. Basis data merupakan sekumpulan dari bermacam-
macam tipe record yang memiliki hubungan antar-record dan rincian data
terhadap obyek tertentu (Hutahean, 2015).
43
Dalam pembuatan basis data, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, diantaranya adalah penentuan model basis data yang
digunakan, perancangan sampai pembuatan basis data di dalam suatu
DBMS yang sesuai dengan model basis data yang dipilih. Komponen
dari basis data diantaranya :
a. Entity atau entitas : objek yang informasinya direkam.
b. Atribut atau field : keterangan yang dimiliki oleh Entity.
c. Data Value : isi dari field/atribut
d. Record atau Tuple : kumpulan dari data value yang
menginformasikan entity secara lengkap.
e. File : kumpulan dari record–record yang sejenis tetapi berbeda data
valuenya.
f. Database atau Basis data : rangkaian file yang berelasi secara logik
dan terintegrasi, diorganisasi dan dipelihara sehingga mampu
menyajikan informasi yang dibutuhkan.
2.9.2 Database Management System (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai
secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus. Perangkat
lunak inilah (disebut DBMS/Database Management System) yang akan
menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil
kembali, serta menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian
data, secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data dan
44
sebagainya”. Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase,
FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borlan-Paradox, MS-SQL Server,
Oracle Database, IBM DB2, MYSQL, Informix, PostgreSQL (Hutahean,
2015).
2.10 Bahasa Pemograman
2.10.1 HTML
HTML (Hypertext Markup Language) adalah sekumpulan
simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file untuk
diproses sehingga menampilkan halaman antarmuka pada web browser.
Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman
web dengan lengkap kepada pengguna HTML hanya berisi data saja
(content) dan untuk mengatur tampilan (layout) halaman digunakan CSS
(Setiawan, 2017).
2.10.2 CSS
CSS atau Cascading Style Sheet adalah suatu cara untuk membuat
format atau layout halaman web menjadi lebih menarik dan mudah
dikelola. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS adalah
(Setiawan, 2017).
a. Mendefinisikan tampilan halaman web yang dibuat dalam satu
tempat khusus, lebih baik daripada menulis berulang-ulang dalam
beberapa halaman web.
b. Kemudian mengubah tampilan halaman web setelah halaman itu
selesai dibuat.
45
c. Mendefinisikan ukuran huruf dan atribut-atribut serupa yang
memiliki akurasi setingkat word-processor.
d. Mendefinisikan style sesuai kebutuhan untuk link.
2.10.3 PHP
PHP secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-
script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi
di server web, dokumentasi HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi
bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks
atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server
side. PHP telah dikembangkan juga menjadi bahasa pemrograman script
yang dapat dijalankan di atas platform sistem operasi secara langsung.
Salah satu keunggulan PHP sebagai bahasa pemrograman script adalah
banyak fasilitas yang memungkinkan untuk mengakses database. PHP
telah menjadi salah satu bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi
yang lengkap untuk pembuatan laporan, tidak sekedar untuk pengelolaan
data saja. Fungsi untuk pembuatan laporan yang disediakan adalah untuk
menghasilkan laporan dalam format PDF ataupun Excel, selain tentunya
dalam file teks (Setiawan, 2017).
PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah
satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau
dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan pada
sebuah skripsi HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan menggambarkan
beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java, dan Perl serta mudah
46
untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting server–side, dimana
pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server. Sederhananya, serverlah
yang akan menerjemahkan script program, baru kemudian hasilnya akan
dikirim kepada client yang melakukan permintaan (Setiawan, 2017).
2.10.4 MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational
Database Management System atau DBMS) yang didistribusikan secara
gratis dibawah lisensi GPL (General Public License), seperti halnya
Oracle, PostgreSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari
Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-
perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola
suatu database. Dengan kata lain MySQL merupakan software dan SQL
adalah bahasa untuk melakukan perintah tertentu (Setiawan, 2017).
MySQL merupakan pengembangan satu konsep utama dalam
database yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi
dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem
database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi dalam
melakukan proses perintah-perintah SQL. Sebagai database server,
MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server
lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan
oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat
47
dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase
(Setiawan, 2017).
2.11 Perangkat Lunak Pengembangan Sistem
2.11.1 Visual Studio Code
Visual Studio Code adalah pengubah teks yang dikembangkan
oleh Microsoft dan dapat digunakan oleh sistem operasi seperti Windows,
Linux dan MacOS. Pengubah teks ini memberikan dukungan untuk
melakukan debugging, juga menyediakan fungsi kendali GIT yang
ditanamkan, penyorotan sintaks, pengotomatis kode cerdas, cuplikan,
dan pembuatan ulang sebuah kode. Teks editor ini bersifat fleksibel
sehingga pengguna dapat mengubah tema, shortcut keyboard, dan
preferensi. Visual Studio Code bersifat gratis atau open-source sehingga
memiliki dokumentasi yang lengkap dan di dukung dengan komunitas
yang banyak, lisensi pengubah teks ini dimiliki oleh perusahaan bernama
Proprietary (Lardinois, 2015).
2.11.2 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak merupakan gabungan dari
beberapa program untuk menjalankan fungsinya sebagai server yang
berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL
database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemprograman PHP dan Perl. XAMPP adalah nama yang merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP
dan Perl program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan
48
bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang mampu
melayani halaman dinamis. Saat ini XAMPP tersedia untuk sistem
operasi seperti Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris dan Mac OS X,
perangkat lunak ini gratis untuk digunakan (Setiawan, 2017).
2.11.3 Astah Community
Astah merupakan software yang digunakan oleh pelajar atau
mahasiswa yang mengambil bidang komputer atau software
development. Aplikasi ini sering digunakan untuk membuat dokumentasi
dari rancangan system yang akan dibangun (Redaksiweb, 2018).
Astah sering digunakan untuk membuat model UML (Unified
Model Language) oleh seorang developer. UML adalah suatu metode
pemodelan secara visual untuk sarana perancangan system beroroentasi
objek atau sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada
visualisasi, peracangan dan juga dokumentasi sistem software. UML bisa
dibilang juga sebagai bahasa standar dalam penulisan blue print software
(Redaksiweb, 2018).
Software ini sangat berperan dalam merancang program, software
atau aplikasi. Dengan adanya astah ini kita dapat membuat rancangan
software Class, UseCase, Sequence, Activity, Communication,
Statemachine, Component, Deployment, Composite Structure, Object
and Package Diagram, and State Transition Table, Mind Map,
Requirement Diagram, Requirement Table, ER Diagram, Flowchart,
49
CRUD, Data Flow Diagram, Erksson-Penker Process Diagram, dan
masih banyak Diagram lainnya (Redaksiweb, 2018).
Gambar 2.8 : Halaman Utama Astah Community
2.11.4 Microsoft Visio
Microsoft Office Visio atau biasa disebut dengan Microsoft Visio,
merupakan sebuah software komputer yang biasanya digunakan untuk
membuat Diagram, Diagram alir, brainstorm, dan skema jaringan. Selain
Word, Excel dan PowerPoint, Microsoft Visio juga termasuk dalam paket
Microsoft Office. Software ini menggunakan grafik vektor untuk
membuat Diagramnya (Wahyu, 2020).
Microsoft Visio pertama kali dikenalkan pada tahun 1992, yang
mana dibuat oleh Visio Corporation. Namun pada tahun 2000, software
ini telah diakuisisi oleh Microsoft. Setelah itu, Microsoft Visio dapat
dibedakan menjadi tiga edisi, yaitu Standart, Profesional dan Online.
50
Tentu saja dari ketiga edisi tersebut memiliki fitur, kapabilitas, serta
harga yang berbeda – beda (Wahyu, 2020).
Dengan software ini dapat membantu pengguna dalam
meningkatkan kinerja, mulai dari mempersiapkan penggambaran
Diagram seperti DFD, ERD, UML, Jaringan, Rancangan User Interface
dan sejenisnya. Terlebih adanya sejumlah template yang disediakan,
Dapat memungkinkan pengguna untuk membuat Diagram dengan
mudah, intuitif serta profesional (Wahyu, 2020). Tampilan halaman
utama Microsoft Visio ada pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.9 : Halaman Utama Microsoft Visio
2.12 Pengujian Black-Box
Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat
lunak yang tidak diketahui kinerja internal-nya sehingga para tester
51
memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak
penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar.
Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat
lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan
pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black Box Testing cenderung
untuk menemukan hal-hal berikut (Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015):
a. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
b. Kesalahan antarmuka (interface errors).
c. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
d. Kesalahan performansi (performance errors).
e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?
2. Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?
3. Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?
4. Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasi?
5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?
6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada
operasi sistem?
Konsep kotak hitam digunakan untuk merepresentasikan sistem yang
cara kerja didalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Didalam kotak hitam,
52
item-item yang diuji dianggap “gelap” karena logikanya tidak diketahui, yang
diketahui hanya apa yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam.
Pada pengujian black box, kita mencoba beragam masukan dan
memeriksa keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apa yang
dilakukan kotak, tapi tidak mengetahui sama sekali mengenai cara konversi
dilakukan. Teknik pengujian black box juga dapat digunakan untuk pengujian
berbasis skenario, dimana isi dalam sistem mungkin tidak tersedia untuk
diinspeksi tapi masukan dan keluaran yang didefinisikan dengan use case dan
informasi analisis yang lain. Contoh: untuk menguji keakuratan operasi
matematika (floating point, rounding off ), untuk menguji manajemen sumber
daya sistem.
Berikut adalah beberapa yang diujikan dalam black box testing beserta
contohnya:
Fungsi yang gagal
Tampilan antar muka yang salah
Tidak dapat mengakses basis data
Tindakan yang tidak tepat
54
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari tiga tahapan meliputi
wawancara, observasi dan studi pustaka.
3.1.1 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan
Bapak Muhammad Abrar selaku pemilik Ale Clothsky pada tanggal 8
September 2020 yang bertempat di Ale Clothsky, untuk memperoleh
data-data yang terkait dengan kegiatan pengontrolan penjualan dan
sistem yang sedang berjalan. Hasil yang diperoleh dari wawancara
tersebut adalah keadaan perusahaan secara umum, visi dan misi, tujuan
perusahaan, struktur organisasi, produk-produk perusahaan dan juga
proses bisnis yang sedang berjalan.
3.1.2 Observasi
Metode pengamatan (observasi) ini dilakukan peninjauan dan
penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh dan mengumpulkan
data yang dibutuhkan.
55
Observasi dilakukan pada :
Tempat : Ale Clothsky
Waktu : 8 September sampai dengan 5 Oktober 2020
Kegiatan pengamatan langsung di Ale Clothsky, kegiatan yang
dilakukan menganalisis penjualan. Dalam waktu tersebut peneliti
berusaha untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk
merancang sistem informasi e-commerce.
3.1.3 Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang terkait
dan hasil penelitian sebelumnya yang dapat mendukung pemecahan
masalah penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan
mempelajari buku-buku, jurnal, serta artikel-artikel yang mendukung
dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu
penulis juga mengumpulkan data dari situs-situs internet yang
berhubungan dengan skripsi penulis.
Studi pustaka juga dilakukan untuk melengkapi kekurangan data
yang diperoleh dari studi lapangan. Daftar buku dan jurnal yang terkait
dapat dilihat dalam daftar pustaka dalam penulisan skripsi ini.
56
Tabel 3.1 : Studi Pustaka
No. Nama dan
Tahun Judul Metode dan Tools Hasil
1. Nana Saharna
dan Kasman
Rukun Tahun
2019
“Perancangan
Sistem E-
commerce
berbasis web
pada toko
indah surya
furniture”
pemodelan UML
(Unified Modeling
Language) dengan
menggunakan
Diagram visualisasi
yang
berorientasikan
objek. Bahasa
pemrograman yang
digunakan bahasa
pemrograman PHP
(PHP Hypertext
Preprocessor)
berbasis framework
Codeigniter serta
Javascript, dengan
MySQL sebagai
Database
Management
System (DBMS) dan
Sublime Text 2
sebagai editor
Dapat
memasarkan
produk dalam
cakupan area
yang lebih luas
serta dapat
memberikan
informasi
mengenai
produk dengan
cepat, dan
dengan adanya
sistem e-
commerce ini
konsumen akan
lebih mudah
dalam
melakukan
pemesanan
produk.
2. Tsulis Agus
Riyanto dan
Suhirman
Tahun 2019
“Rancang
Bangun
Sistem
Penjualan
Roti Pada
Toko Lagita”
Perancangan sistem
dilakukan dengan
menggunakan
diagaram jenjang,
Diagram konteks,
Diagram Alur Data
(DAD), Relasi
Antar Entitas
(ERD), desain
tampilan, dan
penulisan Source
Code
Sistem yang
telah dibangun
bisa digunakan
untuk
mempermudah
dalam mengolah
data produk dan
data transaksi,
Tersedianya
media promosi,
penyedia
informasi dan
pembelian
produk secara
online pada toko
lagita, Sistem ini
diharapkan
mempercepat
proses transaksi
yang dilakukan
57
oleh pelanggan.
dan Sistem ini
diharapkan
mempermudah
pihak toko lagita
dalam
pembuatan
laporan
penjualan.
3. Budi Sudrajat
Tahun 2018
“Rancang
Bangun
Sistem
Informasi
Penjualan
Fasion
Berbasis
Web”
Desain, Pembuatan
kode program,
Pengujian dan
Pendukung, dengan
menggunakan alat
pemodelan berupa
Unifield Modelling
Language (UML),
Entity Relationship
Diagram (ERD) dan
teknik
pengumpulan data
dengan cara
observasi, dan
wawancara.
Sedangkan alat
pengembangan
aplikasi database
menggunakan
MySQL dan
PHPMyAdmin dan
bahasa
pemrograman PHP,
text editor Adobe
Dreamweaver CS6.
Dapat
menyediakan
informasi
produk dan
menghasilkan
laporan-laporan
diantaranya
laporan produk
dan laporan
penjualan
58
4. Linda
Durottul
Ummah
Tahun 2018
“Rancang
Bangun E-
Commerce
Pada Toko
Kerudung
Nuri
Collection
Berbasis
Relationship
Management
”
Metode Software
Development Life
Cycle
(SDLC)/waterfall
Mengetahui
pendapat
konsumen
tentang
Customer
Relationship
Management
(CRM) yang
dilaksanakan
perusahaan,
menganalisis
loyalitas
konsumen
terhadap produk
Nuri Collection
5. Hanafi, Indra
Gunawan dan
Ika
Wegiastuti
Tahun 2017
“Rancang
Bangun E-
Commerce
Untuk
Memperluas
Pasar Produk
Perlengkapan
Dan Seragam
Security Pada
UD. Sumber
Rejeki”
Analisa dilakukan
dengan metode
analisis SWOT
yaitu menentukan
kekuatan dan
kelemahan internal
perusahaan, serta
peluang dan
ancaman
lingkungan
eksternalnya.
Rancangan sistem
ini dibangun
menggunakan CMS
(Content
Management
System) dan
database MySQL
Sistem yang
dapat
meningkatkan
penjualan, serta
memenuhi
kebutuhan
seragam dan
perlengkapan
security didalam
maupun luar
Kota Batam
6. Ahmad
Husaeri,
Bima Cahya
Putra Tahun
2019
"Rancang
Bangun
Sistem
Informasi E-
Commerce
Pada Distro
Raxzel"
SDLC (System
Development Life
Cycle)
Mempermudah
distro raxzel
agar dapat
menyelesaikan
permasalahan
yang ada dan
dapat
meminimalisir
terjadinya
kesalahan
informasi dalam
pengambilan
keputusan yang
59
memudahkan
berjalannya
aktivitas
transaksi dan
pembuatan
laporan
7. Kardinal dan
Elfi Tasrif
Tahun 2018
"Perancangan
Sistem E-
commerce
Pada Toko
Salsa Sport
Berbasis Web
"
Sistem E-
commerce berbasis
Web ini
menggunakan
teknik MVC (Model
View Controller)
dengan bahasa
pemrograman yang
digunakan bahasa
pemrograman PHP
(PHP Hypertext
Preprocessor)
berbasis framework
Laravel5 serta
Javascript, dengan
MySQL sebagai
Database
Management
System (DBMS),
dan Sublime Text
sebagai editor.
Dengan adanya
sistem e-
commerce pada
toko salsa sport
berbasis web
dapat membantu
pemilik toko
dalam mengatur
sistem yang
diterapkan pada
toko salsa sport,
dapat
mempermudah
pembeli dalam
melakukan
transaksi atau
pembelian
barang yang
tersedia pada
toko salsa sport.
8. Frieyadie
Tahun 2016
"Penerapan
Model
Waterfall
Pada
Rancang
Bangun
Sistem
Informasi
Penjualan
Online HID
Bullaes"
Pemodelan
Waterfall
Mempermudah
pencatatan
transaksi
penjualan dan
pencarian data
terstruktur, dan
mempermudah
dalam
pembuatan
laporan transaksi
karena tidak
terdata oleh
sistem
60
9. Ricky
Rahmadian
Tahun 2016
"Rancang
Bangun E-
Commerce
Pada Toko
Madu Sport"
Metode Rational
Unifed Process
(RUP)
menggunakan
konsep Object
Oriented, dengan
aktifitas yang
berfokus pada
pengembangan
model dengan
menggunakan
Unified Modelling
Language (UML).
Mempermudah
toko madu sport
dalam
memasarkan
produknya
10. Suherman,
Faturohman
Aziz Tahun
2018
"Rancang
Bangun
Aplikasi
Layanan E-
Comerce
Tempat Oleh
Oleh Wisata
Anyer"
Proses penelitian
dengan Metode
consumer to
consumer (C2C)
yaitu aktifitas bisnis
(penjualan) yang
dilakukan oleh
individu
(konsumen) kepada
individu
(konsumen) lainnya
dengan tujuan
untuk melakukan
proses transaksi
jual beli.
Mempermudah
para penjual
untuk
memperoleh
keuntugan dan
juga
memudahkan
para konsumen
untuk
mendapatkan
barang yang
diinginkan
dengan mudah
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan RAD. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan.
3.2.1 Requirement Planning
Dalam tahap ini diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan
sistem yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan masalah
yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem,
kendala, dan juga alternatif pemecahan masalah.
61
Selain itu, pada tahap ini dijelaskan juga mengenai profil
perusahaan berupa sejarah singkat, visi dan misi, dan latar belakang
berdirinya Ale Clothsky.
3.2.2 Workshop Design
Yaitu mengidentifikasi solusi alternative dan memilih solusi
yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain
pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan
dalam arsitektur sistem informasi. Berikut ini merupakan tahapan dalam
membuat desain sistem, yaitu :
1. Membuat Use Case Diagram
Menjelaskan system requirements dan memahami sistem yang
berjalan.
2. Membuat Use Case Narrative/Scenario
Disini penulis mendeskripsikan use case yang telah dibuat pada tahap
pertama.
3. Membuat Activity Diagram
Membuat sebuah alur kerja dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya.
Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan perilaku
paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam use case
berinteraksi.
4. Membuat Class Diagram
Memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan
memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail.
62
5. Membuat Spesifikasi Database
Merancang spesifikasi database setelah semua dirancang dan
disatukan oleh penulis secara bersama-sama.
6. Membuat Sequence Diagram
Menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu.
Penelitian memperlihatkan tahap demi tahap apa yang harus terjadi
untuk menghasilkan sesuatu di dalam usecase.
3.2.3 Implementation
Selanjutnya sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk
yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program
atau unit program. Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah
disetujui oleh user dan analisyst, maka pada tahap ini programmer
mengembangkan desain menjadi suatu program. Setelah program selesai
baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses
pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahan atau
tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi dengan menggunakan
Black Box Testing. Tahap implementasi sistem merupakan tahap
meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Software yang
digunakan adalah XAMPP yang meliputi : Apache sebagai web server,
PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database-nya.
3.3 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir penelitian dapat di ilustrasikan dengan gambar
sebagai berikut :
63
Start
Metode Pengumpulan Data
Studi Lapangan
Studi Pustaka
Studi Literatur
Metode Observasi
Gambaran Umum Perusahaan
Metode Wawancara
Requirement Planning Phase
Metode Pengembangan Sistem
Metode Rapid Application Development (RAD)
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Analisa Sistem Berjalan
Identifikasi Sistem Berjalan
Analisa Sistem Usulan
Menentukan Kebutuhan Sistem
Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan Non-Fungsional
RAD Design Workshop Perancangan Sistem
Usecase Diagram
Activity Diagram
Sequence Diagram
Class Diagram
Spesifikasi Diagram
Perancangan Database
User InterfacePerancangan Antarmuka
Implementation Phase Pengujian Black Box Testing
Astah Comunity
Astah Community/MySQL
Balsamic Mockup
Gambar 3.1 : Kerangka berfikir
64
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Requirement Planning
Sebagaimana telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya (bab 3.2.1)
tahap ini adalah tahap dimana user dan peneliti bertemu untuk mengidentifikasi
tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat
informasi yang dibutuhkan dari tujuan-tujuan tersebut.
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Ale Clothsky adalah bisnis yang bergerak di bidang baju dan
fashion wanita, Ale Clothsky ini didirikan pada tahun 2013 oleh
Muhammad Abrar sebagai pendiri sekaligus pemilik toko ini. Awal
berdirinya toko ini dalam pemasarannya hanya melalui penawaran
langsung terhadap customer sehingga dalam mempromosikan produknya
menjadi kurang efisien. Dalam perkembangannya, Ale Clothsky terus
berinovasi dalam memasarkan produk-produknya, Ale Clothsky saat ini
memasarkan produknya melalui sosial media seperti whatsapp,
instagram dan lain sebagainya. Sehingga saat ini Ale Clothsky mulai
dikenal oleh banyak kalangan para wanita, dengan logo seperti dibawah
ini:
65
Gambar 4.1 : Logo Ale Clothsky
4.1.1.1 Visi dan Misi Ale Clothsky
Visi mendirikan Ale Clothsky adalah menjadi brand
fashion wanita no 1 di Indonesia.
Sedangkan misi mendirikan Ale Clothsky yaitu
meningkatkan mutu pelayanan dan memberikan produk-produk
kualitan terbaik dengan harga yang terjangkau.
4.1.1.2 Struktur Organisasi
Gambar 4.2 : Struktur organisasi
66
Berdasarkan dari struktur organisasi Ale Clothsky akan
diuraikan tentang tugas masing-masing fungsi yaitu :
1. Owner
a. Merekrut pegawai baru.
b. Membuat peraturan-peraturan dalam Ale Clothsky.
c. Bertanggung jawab atas Ale Clothsky.
2. Manager
a. Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan
tujuan perusahaan yang akan dicapai pada masa yang
akan datang.
b. Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara
maksimal dan mengawasi seluruh kegiatan tiap-tiap
fungsi agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan
dalam melaksanakan tugas masing-masing.
3. Keuangan
a. Bertanggung jawab pencatatan laporan-laporan berupa
dokumentasi atau kwitansi.
b. Mengendalikan keuangan perusahaan di dalam usaha
yang memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.
c. Bertanggung jawab terhadap pemasukan dan
pengeluaran keuangangan perusahaan.
67
4. Bagian Gudang
a. Mengecek stok barang.
b. Berkoordinasi dengan bagian penjualan dalam melayani
customer.
c. Bertanggung jawab akan barang-barang yang ada di
perusahaan.
5. Bagian Penjualan
a. Melakukan promosi produk yang ada.
b. Memberikan informasi yang diinginkan selengkap
mungkin dengan ramah, sopan dan menarik.
4.1.2 Identifikasi Masalah
4.1.2.1 Analisis Sistem Berjalan
Analisis sistem berjalan ini dilakukan dengan
menggunakan rich picture. Rich picture digunakan untuk melihat
gambaran Ale Clothsky pada sistem bisnis yang sedang berjalan.
Analisis sistem ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem
dan masalah yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan.
Gambaran dari rich picture dari Ale Clothsky adalah :
68
Pelanggan ProdukKaryawan
2. Melakukan pemesanan1. Melihat produk
Dokumen transaksi
5. Mencatat dan mengecek transaksi
Bagian gudang
3. C
ek k
ete
rse
dia
an
ba
ran
g
4. B
ara
ng
te
rse
dia
6. Barang diterima
Laporan
Memberikan laporan
Manager
Menerima laporan
Gambar 4.3 : Analisis sistem berjalan
Gambaran prosedur sistem berjalan dari rich picture ini
adalah :
1. Calon customer lalu melihat/menanyakan produk yang
diinginkan.
2. Calon customer dapat melakukan pemesanan.
3. Karyawan akan melakukan pengecekan ke bagian gudang
ketersediaan barang yang diinginkan oleh customer.
4. Jika barang tersedia, penjual akan menghitung jumlah pesanan
customer dalam daftar pesanan dan melakukan transaksi.
5. Customer akan menerima barang yang dipesan.
69
4.1.2.2 Kelemahan Sistem Berjalan
Berdasarkan hasil dari analisis yang diperoleh dari Ale
Clothsky penulis dapat menguraikan beberapa kelemahan pada
sistem yang sedang berjalan saat ini, diantaranya :
Tabel 4.1 : Analisis PIECES
Analisis PIECES Sistem yang sedang berjalan
Kinerja (Performance) Sangat sulit melakukan
pengecekan data produk yang ada
dengan produk yang terjual karena
media penyimpanan melalui kertas
dan kembali dibukukan dengan
Microsoft Excel.
Informasi (Information) Promosi yang dilakukan oleh
perusahaan masih kurang sehingga
masih banyak masyarakat yang
tidak mengenal Ale Clothsky.
Analisis ekonomi (economic) Biaya yang tinggi untuk memasang
iklan di media cetak, dan
elektronik.
70
Keamanan atau kontrol (Security or
control)
Tidak adanya perbedaan antara
user biasa (pengunjung) dengan
user anggota (customer).
Efisiensi (Eficiency) Karyawan harus mencatat data
yang memesan produk via
whatsapp, sehingga memakan
waktu dalam proses pencatatan
transaksi dan seluruh pembukuan
melalui Microsoft Excel.
Layanan (Service) Proses pemesanan tidak tepat guna
karena customer harus
menghubungi admin via whatsapp.
4.1.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem dan User
Kelemahan pada sistem yang berjalan di perusahaan
mengakibatkan proses pemesanan produk dari customer ke
perusahaan dirasa diperlukan waktu yang lama. Proses
penyebaran informasi produk pun terbilang sangat lambat kareha
hanya melalui media sosial.
Dari permasalahan diatas, diperlukan sebuah sistem yang
dapat membantu mempermudah pemesanan produk yang
dilakukan oleh customer sehingga dapat memaksimalkan kinerja
71
perusahaan dalam menyebarkan produk kepada customer atau
calon customer.
Kebutuhan user yang berkaitan dengan sistem dan semua
tentang kegiatan yang dapat dilakukan user pada sistem E-
Commerce ini, akan dijelaskan melalui 4 user berikut, antara lain:
1) Visitor
Pengunjung hanya dapat melihat data-data produk, dan harus
melakukan registrasi untuk melakukan transaksi pemesanan.
2) Customer
Customer dapat melihat produk, login untuk melakukan
pemesanan, input pesanan, dan membeli produk.
3) Admin
Dapat melakukan login untuk manajemen produk.
4) Manager
Dapat melihat laporan transaksi, melihat stok produk,
melihat data customer.
4.1.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem Usulan
Pada sistem usulan ini, penulis memberikan informasi
mengenai rancangan sistem e-commerce yang di ajukan guna
mengatasi permasalahan pada sistem lama yang telah disebutkan
sebelumnya.
72
Adapun prosedur dari perancangan sistem e-commerce
yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Visitor
1. Mengunjungi Website
2. Melakukan registrasi
Sistem E-Commerce
Database Sistem E-Commerce
Tampilkan
Simpan
Admin
3. Melihat Produk
4. Melakukan pemesanan
6. Konfirmasi pembayaran
Bank
5. Melakukan Pembayaran melalui bank
Customer
7. Mengecek transaksi pembayaran
8. Kelola data produk
9. Kelola data pelanggan
10. Kelola data pesanan
11. kelola data pengiriman
12. Status transaksi
13. Konfirmasi pengiriman
Manager
14. Melihat laporan transaksi
Gambar 4.4 : Analisis sistem usulan
Gambaran prosedur sistem yang diusulkan ini adalah :
1. Visitor membuka browser dan mengunjungi website sistem
e-commerce Ale Clothsky. Visitor dapat melihat informasi
website, namun tidak dapat melakukan transaksi. Untuk
dapat melakukan transaksi, pengunjung atau visitor harus
melakukan registrasi.
73
2. Visitor melakukan proses registrasi anggota melalui sistem e-
commerce Ale Clothsky.
3. Customer dapat melihat produk apa saja yang ada di sistem
e-commerce Ale Clothsky.
4. Customer yang telah menjadi anggota dapat melakukan
pemesanan produk di sistem e-commerce Ale Clothsky.
5. Setelah melakukan pemesanan, customer segera mentransfer
uang sebesar jumlah harga yang di pesan. Pembayaran dapat
dilakukan dengan via ATM atau Online Banking kepada
pihak perusahaan.
6. Kemudian customer mengkonfirmasi pembayaran.
7. Admin segera mengecek hasil transfer atau memvalidasi
pembayaran. Kemudian mencocokan hasil input konfirmasi
pembayaran customer.
8. Admin dapat manajemen data produk yang di tampilkan
dalam sistem.
9. Admin dapat mengatur pesanan yang telah dilakukan oleh
customer.
10. Admin dapat mengubah atau mengupdate status pembayaran,
sehingga pesanan produk yang dilakukan oleh customer
dapat di proses.
74
11. Admin dapat mengubah atau mengupdate status pengiriman,
agar pesanan produk yang dilakukan oleh customer segera
dikirim.
12. Manager dapat melihat laporan data customer.
13. Manager dapat melihat laporan data produk.
14. Manager dapat melihat laporan data pegawai.
15. Manager dapat melihat laporan semua transaksi penjualan
produk yang terjadi di Ale Clothsky.
4.1.3 Analisis Perbandingan Sistem
Peneliti melakukan analisis perbandingan sistem untuk
membandingkan kekurangan yang ada di sistem yang berjalan, studi
litertur dan apa saja kelebihan sistem yang diusulkan.
Tabel 4.2 : Analisis perbandingan sistem
No Sistem Yang Berjalan Sistem Yang Diusulkan
1. Belum dapat melakukan
pemesanan produk secara
langsung.
Sistem dapat melakukan pemesanan
produk secara langsung dan desain
informatif.
2. Belum dapat memberikan
informasi produk langsung ke
customer.
Sistem mampu memberikan informasi
produk langsung ke customer dan
menggunakan database yang
terintegrasi.
75
3. Belum ada laporan langsung
kepada bagian Manager.
Sistem mampu memberikan laporan
kepada Manager perusahaan dan
analisa menggunakan model RAD
metode Object Oriented dan tools
UML
4.2 Design Workshop
Dalam fase ini, peneliti secara aktif berinteraksi dengan user merespon
kebutuhan kerja yang ada dan peneliti melakukan analisis dengan merancang
sistem berdasarkan respon kebutuhan user untuk mengembangkan sistem
dengan tools Unified Modelling language yang terdiri dari beberapa tahap
berikut, antara lain :
4.2.1 Usecase Diagram
Usecase menggambarkan interaksi antara aktor di dalam sistem
E-Commerce pada Ale Clothsky. Seperti dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 4.3 : Aktor Usecase
No. Aktor Description
1. Admin Orang yang dapat mengelola atau manajemen data
dalam sistem website e-commerce Ale Clothsky.
2. Manager Orang yang dapat melihat laporan yang tersedia di
dalam website e-commerce Ale Clothsky.
76
3. Customer Orang yang dapat melihat data produk, melakukan
pemesanan dan dapat melakukan transaksi.
4. Visitor Orang yang hanya bisa melihat produk di dalam
website dan melakukan registrasi agar dapat
melakukan interaksi dengan sistem.
4.2.2 Identifikasi Usecase
Tabel 4.4 : Identifikasi Usecase
No. Usecase Name Description Aktor
1. Registrasi Usecase ini menggambarkan
aktifitas untuk mendapatkan hak
akses melakukan transaksi
pembelian barang.
Visitor
2. Manajemen
data customer
Usecase ini menggambarkan proses
pengecekan data customer yang
masuk. Admin dapat view data
customer yang telah terdaftar.
Admin
3. Lihat laporan
customer
Usecase ini menggambarkan proses
Manager dalam melihat laporan
data customer.
Manager
77
4. Login Usecase menggambarkan kegiatan
dari proses mengakses sistem
dengan memasukkan username dan
password
Admin,
Manager,
Customer
5. Logout Setelah semua aktivitas selesai, user
dapat keluar dari sistem e-commerce
dengan memilih menu logout.
Admin,
Manager,
Customer
6. Manajemen
data produk
Usecase yang menggambarkan
aktifitas dari view, create update
dan delete dari sebuah produk oleh
aktor yang memiliki hak akses
tersebut
Admin
7. Lihat produk Usecase ini menggambarkan proses
untuk melihat produk di dalam
sistem.
Visitor,
Customer
8. Lihat laporan
produk
Usecase ini menggambarkan proses
Manager dalam melihat laporan
data produk.
Manager
9. Pemesanan
produk
Usecase ini menggambarkan proses
ketika customer ingin melakukan
Customer
78
pemesanan terhadap produk yang
diinginkan.
10. Manajemen
data pemesanan
Admin dapat memvalidasi, melihat
dan mengubah status pemesanan
yang dilakukan customer sesuai
dengan status yang sudah
terkonfirmasi atau belum.
Admin
11. Konfirmasi
pembayaran
Usecase ini menggambarkan proses
ketika customer telah melakukan
pembayaran.
Customer
12. Validasi
pembayaran
Usecase ini menggambarkan proses
pembayaran yang telah di lakukan
oleh customer.
Admin
13. Manajemen
data pengiriman
Usecase ini menggambarkan proses
melihat, merubah status informasi
data pengiriman barang yang di
pesan oleh customer dan
memberikan no resi pengiriman.
Admin
14. Lihat resi
pengiriman
Usecase ini menggambarkan proses
melihat resi yang telah diberikan.
Customer
79
15. Lihat laporan
penjualan
Usecase ini menggambarkan proses
untuk melihat laporan penjualan
setiap hari, bulan dan tahun.
Manager
16. Manajemen
data pegawai
Usecase ini menggambarkan
aktifitas dari create, dan mengubah
status dari sebuah pegawai oleh
aktor yang memiliki hak akses
tersebut.
Admin
4.2.3 Diagram Usecase Sistem
Berikut adalah Usecase Diagram yang menggambarkan alur
kegiatan aktor dalam sistem :
80
Gambar 4.5 : Usecase Diagram
4.2.4 Usecase Scenario
Proses yang terjadi pada gambar lebih lanjut dijelaskan secara
rinci pada tabel berikut :
81
1. Usecase Scenario Registrasi
Tabel 4.5 : Usecase Scenario Registrasi
Usecase Name Registrasi
Usecase Id 01
Actor Visitor
Description Usecase ini menggambarkan aktifitas untuk
mendapatkan hak akses melakukan transaksi
pembelian barang.
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Memilih menu
“Daftar”
3. Mengisi data diri
4. Klik tombol “Daftar”
2. Menampilkan Form
pendafaran
5. Menampilkan
pemberitahuan “Akun
anda telah berhasil
disimpan”
82
6. Menampilkan
halaman login
Alternate Course
Conclusion User berhasil registrasi
Post Condition 1. Proses Registrasi pada sistem berhasil disimpan.
2. Menampilkan tampilan Login
2. Usecase Scenario Manajemen Data Customer
Tabel 4.6 : Usecase Scenario Manajemen Data Customer
Usecase Name Manajemen Data Customer
Usecase Id 02
Actor Admin
Description Usecase ini menggambarkan aktifitas dari create,
dan mengubah status dari sebuah customer oleh
aktor yang memiliki hak akses tersebut
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action Typical Course of Event
1. Memilih menu “Data
Customer”
2. Menampilkan data
Customer
83
3. Klik “tambah”
5. Mengisi form
6. Klik Simpan
4. Menampilkan form
7. Menampilkan data
customer
Alternate Course 3a : Klik “edit”, untuk mengubah data customer
3b : Klik “hapus”, untuk menghapus customer
6a1 : Klik “Simpan”
6a2 : Klik “Kembali”, kembali ke langkah 7
Conclusion Admin berhasil menambah customer
Post Condition Menampilkan informasi data customer
3. Usecase Scenario Lihat Laporan Customer
Tabel 4.7 : Usecase Scenario Lihat Laopran Customer
Usecase Name Lihat Laporan Customer
Usecase Id 03
Actor Manager
84
Description Usecase ini menggambarkan proses Manager
dalam melihat laporan data customer dan dapat
mencetak laporan tersebut.
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Memilih menu “Data
Customer”
3. Klik “cetak”
2. Menampilkan
halaman data customer
4. mencetak laporan
customer
Alternate Course
Conclusion Manager berhasil melihat laporan data customer
Post Condition Menampilkan laporan dalam bentuk file PDF
4. Usecase Scenario Login
Tabel 4.8 : Usecase Scenario Login
Usecase Name Login
Usecase Id 04
Actor Admin, Manager, Customer
85
Description Usecase menggambarkan kegiatan untuk masuk ke
dalam aplikasi dengan meng-input username dan
password yang disediakan untuk masing-masing
user.
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Masukkan username
dan password
2. Klik “login”
3. Validasi username
dan password
4. Menampilkan
halaman utama
Alternate Course 2a : Klik “Daftar”, jika belum memiliki akun
4 : Jika terjadi kesalahan/ketidakcocokan
autentifikasi username dan password maka sistem
akan menampilkan pesan informasi ‘email dan
password tidak sesuai, coba lagi’, lalu kembali ke
langkah 1.
Conclusion Aktor berhasil masuk ke dalam sistem
Post Condition Halaman Utama
86
5. Usecase Scenario Logout
Tabel 4.9 : Usecase Scenario Logout
Usecase Name Logout
Usecase Id 05
Actor Admin, Manager, Customer
Description Usecase ini menggambarkan kegiatan keluar dari
sistem.
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Klik “logout” 2. Keluar dari sistem
3.Menampilkan halaman
utama
Alternate Course -
Conclusion Aktor berhasil keluar dari sistem
Post Condition Halaman Utama
6. Usecase Scenario Manajemen Data Produk
Tabel 4.10 : Usecase Scenario Manajemen Data Produk
Usecase Name Manajemen Data Produk
87
Usecase Id 06
Actor Admin
Description Usecase ini menggambarkan aktifitas dari create
update dan delete dari sebuah produk oleh aktor
yang memiliki hak akses tersebut
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Memilih menu “data
produk”
3. Memilih klik “tambah
produk”
5. Mengisi form data
produk
6. Klik “Simpan”
2. Menampilkan data
produk
4. Menampilkan form
data produk
7. Menampilkan data
produk
Alternate Course 3a : Klik “edit”, untuk mengubah data produk
3b : Klik “hapus”, untuk menghapus produk
4a : Menampilkan form edit data produk
88
4b : Menampilkan pesan informasi “Yakin ingin
hapus produk?”
4b1 : Klik “Hapus”, menghapus data produk
4b2 : Klik “Kembali”, kembali ke langkah 7
5a : Mengubah data produk
6a : Klik “simpan”
6a : Klik Kembali, kembali ke langkah 7
Conclusion Admin berhasil menambah produk
Post Condition Menampilkan informasi data produk
7. Usecase Scenario Lihat produk
Tabel 4.11 : Usecase Scenario Lihat Produk
Usecase Name Lihat Produk
Usecase Id 07
Actor Visitor, Customer
Description Usecase ini menggambarkan proses untuk melihat
produk di dalam sistem.
Precondition Membuka aplikasi E-Commerce
89
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Membuka aplikasi
3. Memilih menu “shop”
2. Menampilkan
halaman utama
4. Menampilkan produk
Alternate Course 3: User dapat melakukan pencarian data produk
Conclusion User berhasil melihat produk
Post Condition Menampilkan halaman lihat produk
8. Usecase Scenario Lihat Laporan Produk
Tabel 4.12 : Usecase Scenario Lihat Laporan Produk
Usecase Name Lihat Laporan Produk
Usecase Id 08
Actor Manager
Description Usecase ini menggambarkan proses Manager
dalam melihat laporan data produk dan dapat
mencetak laporan tersebut.
Precondition -
Actor Action System Response
90
Typical Course of
Event
1. Memilih menu “Data
Produk”
3. Klik “cetak”
2. Menampilkan
halaman data produk
4. mencetak laporan
produk
Alternate Course
Conclusion Manager berhasil melihat laporan data Produk
Post Condition Menampilkan laporan dalam bentuk file PDF
9. Usecase Scenario Pemesanan Produk
Tabel 4.13 : Usecase Scenario Pemesanan Produk
Usecase Name Pemesanan Produk
Usecase Id 09
Actor Customer
Description Usecase ini menggambarkan proses ketika
customer ingin melakukan pemesanan terhadap
produk yang diinginkan.
Precondition -
Actor Action System Response
91
Typical Course of
Event
1. Melihat produk yang
akan di pesan
2. Klik “Quick View”
4. Klik “Masukan
Keranjang”
6. Klik “checkout”
8. Mengisi informasi
pembeli/penerima
barang.
9. Klik “buat pesanan”
3. Menampilkan detail
produk
5. Produk berhasil
dimasukan ke keranjang
7. Menampilkan form
informasi
pembeli/penerima
barang dan
menampilkan total harga
dan ongkir.
10. Menampilkan
pesanan
Alternate Course 6a : Klik “Keranjang”, untuk melihat keranjang
belanja
7a : Menampilkan keranjang belanja
92
7a1 : Klik “X” untuk menghapus produk pesanan
7a2 : Klik “update keranjang”, untuk menambah
total produk yang akan dipesan
7a3 : Klik “checkout”, untuk melakukan pesanan
9 : Klik “kembali ke keranjang”, untuk kembali ke
langkah 7a
Conclusion Melakukan pemesanan produk
Post Condition Menampilkan produk yang dipesan
10. Usecase Scenario Manajemen Data Pemesanan
Tabel 4.14 : Usecase Scenario Manajemen Data Pesanan
Usecase Name Manajemen Data Pemesanan
Usecase Id 10
Actor Admin
Description Admin dapat memvalidasi, melihat dan mengubah
status pemesanan yang dilakukan customer sesuai
dengan status yang sudah terkonfirmasi atau belum.
Precondition -
93
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Pilih menu
“Transaksi/Pesanan”
3. Ubah status
transaksi/pemesanan
2. Menampilkan data
transaksi/pesanan
4. Menampilkan data
transaksi/pesanan
Alternate Course 3 : dapat menolak pesanan
3a : Klik “Bukti Pembayaran” untuk melihat struk
pembayaran customer
3b : Klik “Invoice” untuk melihat invoice
3c : Klik “Keterangan” untuk membuat keterangan
transaksi/pesanan
Conclusion Admin dapat mengelola pesanan
Post Condition Menampilkan semua list pesanan
11. Usecase Scenario Konfirmasi Pembayaran
Tabel 4.15 : Usecase Scenario Konfirmasi Pembayaran
Usecase Name Konfirmasi Pembayaran
Usecase Id 11
94
Actor Customer
Description Usecase ini menggambarkan proses ketika
customer telah melakukan pembayaran
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Klik menu “akun
saya”
2. Pilih “pesanan saya”
4. Klik “konfirmasi
pembayaran”
6. Klik “Upload bukti
pembayaran”
3. Menampilkan
pesanan
5. Menampilkan total
pembayaran dan
rekening bank
7. Validasi pembayaran
Alternate Course 4a : Klik “Invoice” untuk melihat invoice
Conclusion Customer berhasil melakukan pembayaran
Post Condition Menampilkan pesanan yang telah dikonfirmasi
95
12. Usecase Scenario Validasi Pembayaran
Tabel 4.16 : Usecase Scenario Validasi Pembayaran
Usecase Name Validasi Pembayaran
Usecase Id 12
Actor Admin
Description Usecase ini menggambarkan proses pembayaran
yang telah di lakukan oleh customer.
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Pilih menu
“Transaksi/Pesanan”
3. klik “bukti
pembayaran”
5. Ubah status
transaksi/pemesanan
2. Menampilkan menu
transaksi/pesanan
4. Menampilkan bukti
pembayaran
6. Menampilkan data
transaksi/pesanan
Alternate Course 3b : Klik “Invoice” untuk melihat invoice
3c : Klik “Keterangan” untuk membuat keterangan
transaksi/pesanan
96
5 : Dapat membatalkan validasi pembayaran jika
terdapat bukti pembayaran yang bermasalah
Conclusion Admin dapat memvalidasi pembayaran
Post Condition Menampilkan pesanan yang telah tervalidasi
13. Usecase Scenario Manajemen data pengiriman
Tabel 4.17 : Usecase Scenario Manajemen Data Pengiriman
Usecase Name Manajemen Data Pengiriman
Usecase Id 13
Actor Admin
Description Usecase ini menggambarkan proses melihat,
merubah status informasi data pengiriman barang
yang di pesan oleh customer.
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Memilih menu
“Pengiriman”
2. Menampilkan
halaman list pesanan
yang telah dikonfirmasi
97
3. Klik “input resi”
pengiriman
5. Mengisi form resi
6. Klik “Simpan”
4. Menampilkan form
input resi pengiriman
7. Menampilkan data
pengiriman
Alternate Course 3a : klik “edit resi” jika ingin mengubah no resi
Conclusion Admin dapat mengelola data pengiriman
Post Condition Menampilkan data pengiriman
14. Usecase Scenario Lihat Resi Pengiriman
Tabel 4.18: Usecase Scenario Lihat Resi Pengiriman
Usecase Name Lihat Resi Pengiriman
Usecase Id 14
Actor Customer
Description Usecase ini menggambarkan proses melihat resi
yang telah diberikan
Precondition -
Actor Action System Response
98
Typical Course of
Event
1. Klik menu “akun
saya”
2. Pilih “pesanan saya”
3. Menampilkan data
pesanan dan no resi
Alternate Course -
Conclusion -
Post Condition Menampilkan resi pengiriman
15. Usecase Scenario Lihat Laporan Penjualan
Tabel 4.19 : Usecase Scenario Lihat Laporan Penjualan
Usecase Name Melihat Laporan Penjualan
Usecase Id 15
Actor Manager
Description Usecase ini menggambarkan proses untuk melihat
laporan penjualan setiap hari, bulan dan tahun
Precondition -
Typical Course of
Event
Actor Action System Response
1. Memilih menu
“laporan penjualan”
2. Menampilkan Form
filter laporan
99
3. Mengisi form laporan
4. Klik “Tampilkan
Laporan”
6. Klik “Print”
5. Menampilkan laporan
penjualan
7. Mencetak laporan
penjualan
Alternate Course Dapat melakukan pencarian laporan penjualan
Conclusion -
Post Condition Menampilkan laporan dalam bentuk file PDF
16. Usecase Scenario Manajemen Data Pegawai
Tabel 4.20 : Usecase Scenario Manajemen Data Pegawai
Usecase Name Manajemen Data Pegawai
Usecase Id 16
Actor Admin
Description Usecase ini menggambarkan aktifitas dari create,
dan mengubah status dari sebuah pegawai oleh
aktor yang memiliki hak akses tersebut
Precondition -
Actor Action System Response
100
Typical Course of
Event
1. Memilih menu “Data
Pegawai”
3. Klik “tambah”
5. Mengisi form
6. Klik Simpan
2. Menampilkan data
pegawai
4. Menampilkan form
7. Menampilkan data
pegawai
Alternate Course 3a : Klik “edit”, untuk mengubah data pegawai
3b : Klik “hapus”, untuk menghapus pegawai
6a1 : Klik “Simpan”
6a2 : Klik “Kembali”, kembali ke langkah 7
Conclusion Admin berhasil menambah pegawai
Post Condition Menampilkan informasi data pegawai
4.2.5 Activity Diagram
Dalam membuat perancangan activity, penulis akan membuat
activity Diagram dari Usecase Diagram sebelumnya. Activity Diagram
menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi e-
commerce.
101
1. Activity Diagram Register
Aktifitas pada gambar ini dapat dilakukan oleh user yakni
visitor untuk melakukan permohonan sebagai customer. Sebelum
melakukan registrasi, visitor melakukan pengisian form pendaftaran
yang ada pada menu registrasi. Jika data yang dimasukan tidak
lengkap atau salah, sistem akan menampilkan peringatan untuk
melakukan pengisian data kembali. Jika data yang dimasukan terisi
lengkap, data register akan tersimpan kemudian sistem menampilkan
pemberitahuan “Data anda telah berhasil disimpan”.
Gambar 4.6 : Activity Diagram Register
102
2. Activity Diagram Manajemen Data Customer
Aktivitas pada gambar ini dilakukan oleh admin untuk
melakukan view data Customer yang telah melakukan registrasi atau
terdaftar didalam sistem.
Gambar 4.7 : Activity Diagram Manajemen Data Customer
103
3. Activity Diagram Lihat Laporan Customer
Aktivitas pada gambar ini dilakukan oleh Manager untuk
melakukan view data Customer atau laporan data Customer yang telah
melakukan registrasi atau terdaftar didalam sistem.
Gambar 4.8 : Activity Diagram Lihat Laporan Customer
4. Activity Diagram Login
Aktifitas pada gambar dibawah ini dilakukan oleh customer,
admin, dan Manager agar dapat masuk ke halaman utama sistem dan
mengakses keseluruhan menu dalam sistem. Untuk itu, customer,
admin, dan Manager harus melakukan pengisian username dan
password pada menu login. Jika username dan password yang
dimasukan salah. Dan jika benar, maka sistem akan menampilkan
104
halaman utama sistem dan selanjutnya customer, admin, dan Manager
dapat mengakses menu-menu yang disediakan sistem.
Gambar 4.9 : Activity Diagram Login
5. Activity Diagram Logout
Aktifitas pada gambar ini dilakukan oleh 3 user yakni Admin,
Manager, dan Customer menerangkan tidak lagi melakukan kegiatan
di dalam sistem ini kemudian ingin keluar dari sistem. User pilih menu
Logout pada sistem.
105
Gambar 4.10 : Activity Diagram Logout
6. Activity Diagram Manajemen Data Produk
Aktivitas pada gambar ini dilakukan oleh admin untuk
melakukan delete, edit, dan create data tentang produk. Untuk masuk
ke halaman ini, admin harus login terlebih dahulu lalu memilih menu
produk pada halaman admin. Jika admin ingin menambahkan data
produk, admin dapat memilih tombol create dan mengisi data produk
pada form yang telah disediakan lalu memilih tombol submit. Untuk
melakukan pengubahan dan penghapusan, admin dapat memilih pada
list produk yang ada pada halaman produk.
107
7. Activity Diagram Lihat Produk
Aktifitas pada gambar ini menerangkan user dapat melihat dan
mencari produk yang diinginkan.
Gambar 4.12 : Activity Diagram Lihat Produk
8. Activity Diagram Lihat Laporan Data Produk
Aktivitas pada gambar ini dilakukan oleh Manager untuk
melakukan view data Produk atau laporan data Produk yang ada
didalam sistem.
108
Gambar 4.13 : Activity Diagram Lihat Laporan Data Produk
9. Activity Diagram Pemesanan Produk
Aktifitas pada gambar ini menerangkan customer dapat
melakukan pembelian produk atau memasukan produk ke keranjang
pembelanjaan.
110
10. Activity Diagram Manajemen Data Pemesanan
Aktifitas pada gambar ini menerangkan admin dapat
melakukan manajemen pada pemesanan yaitu dapat mengkonfirmasi
pesanan atau menolak pesanan.
Gambar 4.15 : Activity Diagram Manajemen Data Pemesanan
111
11. Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran
Aktifitas pada gambar ini, user dapat melakukan pembayaran
pesanan dan mengupload bukti pembayaran.
Gambar 4.16 : Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran
112
12. Activity Diagram Validasi Pembayaran
Aktifitas pada gambar ini dilakukan oleh admin untuk
melakukan validasi pembayaran customer.
Gambar 4.17 : Activity Diagram Validasi Pembayaran
113
13. Activity Diagram Manajemen Data Pengiriman
Aktifitas pada gambar ini admin dapat menginput resi
pengiriman.
Gambar 4.18 : Activity Diagram Manajemen Data Pengiriman
114
14. Activity Diagram Lihat Resi Pengiriman
Aktifitas pada gambar ini customer dapat melihat resi
pengiriman.
Gambar 4.19 : Activity Diagram Lihat Resi Pengiriman
15. Activity Diagram Lihat laporan penjualan
Aktifitas ini menerangkan Manager dapat melihat dan
mencari laporan penjualan.
115
Gambar 4.20 : Activity Diagram Lihat Laporan Penjualan
16. Activity Diagram Manajemen Data Pegawai
Aktifitas pada gambar ini admin dapat menginput data
pegawai.
118
2. Sequence Diagram Manajemen Data Customer
Gambar 4.23 : Sequence Diagram Manajemen Data Customer
119
3. Sequence Diagram Lihat Laporan Customer
Gambar 4.24 : Sequence Diagram Lihat Laporan Customer
4. Sequence Diagram Login
Gambar 4.25 : Sequence Diagram Login
123
8. Sequence Diagram Lihat Laporan Produk
Gambar 4.29 : Sequence Diagram Lihat Laporan Produk
9. Sequence Diagram Pemesanan Produk
Gambar 4.30 : Sequence Diagram Pemesanan Produk
124
10. Sequence Diagram Manajemen Data Pemesanan
Gambar 4.31 : Sequence Diagram Manajemen Data Pemesanan
125
11. Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran
Gambar 4.32 : Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran
12. Sequence Diagram Validasi Pembayaran
Gambar 4.33 : Sequence Diagram Validasi Pembayaran
126
13. Sequence Diagram Manajemen Data Pengiriman
Gambar 4.34 : Sequence Diagram Manajemen Data Pengiriman
14. Sequence Diagram Lihat Resi Pengiriman
Gambar 4.35 : Sequence Diagram Lihat Resi Pengiriman
127
15. Sequence Diagram Lihat Laporan Penjualan
Gambar 4.36 : Sequence Diagram Lihat Laporan Penjualan
128
16. Sequence Diagram Manajemen Data Pegawai
Gambar 4.37 : Sequence Diagram Manajemen Data Pegawai
4.2.7 Class Diagram
Class Diagram ini menggambarkan desain sistem yang akan
dibangun dalam database. Dapat dijadikan ilustrasi skema database,
yaitu dengan tabel-tabel yang akan digunakan. Setiap class akan diwakili
oleh atribut, class yang akan menjadi field dalam tabel. Struktur data
class Diagram yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
129
Gambar 4.38 : Class Diagram
4.2.8 Component Diagram
Component Diagram dari sistem informasi penjualan e-
commerce Ale Clothsky adalah sebagai berikut :
130
Gambar 4.39 : Component Diagram
4.2.9 Deployment Diagram
Deployment Diagram dari sistem informasi penjualan e-
commerce Ale Clothsky adalah sebagai berikut :
Gambar 4.40 : Deployment Diagram
131
4.3 Design Database
4.3.1 Normalisasi
1. Unnormalisasi
Tabel 4.21 : Unnormalisasi
customer_id customer_nama customer_email customer_hp customer_alamat customer_password
1 Kiki [email protected] 087871279123 Pamulang 12d55hasayqiwqeb88
2 Andre [email protected] 089683928574 Bogor 881jabaj139871hiudg87
3 Nabila [email protected] 081264738756 Bandung 12has891jshyr97qg46g
4 Nandita [email protected] 087861451457 Yogyakarta 78hn12hdyeujst647391
5 Rama [email protected] 089612314003 Bali 01hanb4637sget218shb
invoice_id invoice_tanggal customer_id invoice_nama invoice_hp invoice_alamat invoice_provinsi ..
32 07/06/2021 1 Kiki 087871279123 Pamulang
Banten
.. 33 08/06/2021
34 09/06/2021 2 Andre 089683928574 Pandeglang ..
35 10/06/2021 4 Nabila 081264738756 Tangerang ..
36 11/06/2021 5 Nandita 087861451457 Bandung Jawa Barat ..
admin_id admin_nama admin_username admin_password level admin_foto
1 Muhammad
Abrar Abrar 69b731ea8f289cf16a192ce78a37b4f0 manajer abrar.jpg
2 Luthfan
Rofi Rofi 21232f297a57a5a743894a0e4a801fc3
admin
rofi.jpg
3 Koko
Novianto Koko 25d55ad283aa400af464c76d713c07ad koko.jpg
4 Santo Harry Santo 32fa6283a476d5c3713e5b33b6a6a8f1 santo.jpg
5 Hanny
Herlina Hanny d8578edf8458ce06fbc5bb76a58c5ca4 hanny.jpg
132
invoice_kabupaten invoice_kurir invoice_berat invoice_ongkir invoice_total_bayar invoice_status ..
Tangerang Selatan POS 100
16000 216000
4
..
80 241000 ..
Pandeglang JNE
235 9000
259000 ..
Tangerang 250 284000 ..
Bandung TIKI 200 15000 250000 ..
invoice_resi invoice_bukti invoice_ket
cgk1274827 SS81739.jpg
Terkirim
cgk6272927 SS91721.jpg
JNE931478165 bktitf.jpg
JNE91384685 tf.jpg
TIK019386442 transfer.jpg
kategori_id kategori_nama
1 Dress
2 Jacket
3 Mukena
4 Blouse
5 Pants
id_modul nama_modul Konten
1 About Ale Cloth sky
adalah
2 How To Order Shopping Chart
3 Terms Of Service Pembayaran
4 Size Guide Ukuran
5 Returns Cacat Barang
133
produk_id produk_nama kategori_id produk_harga produk_keterangan produk_jumlah ..
45 Hyeho Dress
1
200000 Dress menarik 10 ..
46 Zoomba
Dress 225000 Zomba Dress Bahan Katun 5 ..
47 Embun
Jacket 2 250000 Jaket Style Modern 3 ..
48 Zelina Jacket 275000 Traditional Model Jaket 9 ..
49 Edorya Pants 5 235000 Celana Kenkinian Zaman
Sekarang 7 ..
produk_berat produk_foto1 produk_foto2 produk_foto3
100 hyeho1.jpg hyeho2.jpg hyeho3.jpg
80 Zoomba1.jpg Zoomba2.jpg Zoomba3.jpg
235 Embun1.jpg Embun2.jpg Embun3.jpg
250 Zelina1.jpg Zelina2.jpg Zelina2.jpg
200 Edorya1.jpg Edorya2.jpg Edorya3.jpg
transaksi_id invoice_id produk_id transaksi_jumlah produk_harga
1 32 45
1
200000
2 33 46 225000
3 34 47 250000
4 35 48 275000
5 36 49 235000
2. Normalisasi 1F
Tabel 4.22 : Normalisasi 1F
admin_id admin_nama admin_username admin_password level admin_foto
1 Muhammad Abrar abrar 69b731ea8f289cf16a192ce78a37b4f0 manajer abrar.jpg
2 Luthfan Rofi rofi 21232f297a57a5a743894a0e4a801fc3 admin rofi.jpg
3 Koko Novianto koko 25d55ad283aa400af464c76d713c07ad admin koko.jpg
4 Santo Harry santo 32fa6283a476d5c3713e5b33b6a6a8f1 admin santo.jpg
5 Hanny Herlina hanny d8578edf8458ce06fbc5bb76a58c5ca4 admin hanny.jpg
134
customer_id customer_nama customer_email customer_hp customer_alamat customer_password
1 Kiki [email protected] 087871279123 Pamulang 12d55hasayqiwqeb88
2 Andre [email protected] 089683928574 Pandeglang 881jabaj139871hiudg87
3 Nabila [email protected] 081264738756 Tangerang 12has891jshyr97qg46g
4 Nandita [email protected] 087861451457 Bandung 78hn12hdyeujst647391
5 Rama [email protected] 089612314003 Bali 01hanb4637sget218shb
invoice_id invoice_tanggal customer_id invoice_nama invoice_hp invoice_alamat invoice_provinsi ..
32 07/06/2021 1 kiki 087871279123 Pamulang Banten ..
33 08/06/2021 1 kiki 087871279123 Pamulang Banten ..
34 09/06/2021 2 andre 089683928574 Pandeglang Banten ..
35 10/06/2021 4 nabila 081264738756 Tangerang Banten ..
36 11/06/2021 5 nandita 087861451457 Bandung Jawa Barat ..
invoice_kabupaten invoice_kurir invoice_berat invoice_ongkir invoice_total_bayar invoice_status ..
Tangerang Selatan POS 100 16000 216000 4 ..
Tangerang Selatan POS 80 16000 241000 4 ..
Pandeglang JNE 235 9000 259000 4 ..
Tangerang JNE 250 9000 284000 4 ..
Bandung TIKI 200 15000 250000 4 ..
invoice_resi invoice_bukti invoice_ket
cgk1274827 SS81739.jpg Terkirim
cgk6272927 SS91721.jpg Terkirim
JNE931478165 bktitf.jpg Terkirim
JNE91384685 tf.jpg Terkirim
TIK019386442 transfer.jpg Terkirim
135
kategori_id kategori_nama
1 Dress
2 Jacket
3 Mukena
4 Blouse
5 Pants
id_modul nama_modul konten
1 About Ale Cloth sky adalah
2 How To Order Shopping Chart
3 Terms Of Service Pembayaran
4 Size Guide Ukuran
5 Returns Cacat Barang
produk_id produk_nama kategori_id produk_harga produk_keterangan produk_jumlah ..
45 Hyeho Dress 1 200000 Dress menarik 10 ..
46 Zoomba
Dress 1 225000 Zomba Dress Bahan Katun 5 ..
47 Embun Jacket 2 250000 Jaket Style Modern 3 ..
48 Zelina Jacket 2 275000 Traditional Model Jaket 9 ..
49 Edorya Pants 5 235000 Celana Kenkinian Zaman
Sekarang 7 ..
produk_berat produk_foto1 produk_foto2 produk_foto3
100 hyeho1.jpg hyeho2.jpg hyeho3.jpg
80 Zoomba1.jpg Zoomba2.jpg Zoomba3.jpg
235 Embun1.jpg Embun2.jpg Embun3.jpg
250 Zelina1.jpg Zelina2.jpg Zelina2.jpg
200 Edorya1.jpg Edorya2.jpg Edorya3.jpg
136
transaksi_id invoice_id produk_id transaksi_jumlah produk_harga
1 32 45 1 200000
2 33 46 1 225000
3 34 47 1 250000
4 35 48 1 275000
5 36 49 1 235000
3. Normalisasi 2F
Gambar 4.41 : Normalisasi 2F
137
4.3.2 Spesifikasi Database
Dari penjelasan gambar diatas terdapat kelas-kelas
sehingga terbentuk sebuah database E-Commerce. Di dalam
database tersebut terdapat beberapa tabel, yaitu :
1. Tabel Admin
Tabel ini menjelaskan tentang data pengguna sistem E-
Commerce pada Ale Clothsky.
Nama Tabel : admin
Jenis Tabel : master
Primary Key : admin_id
Foreign Key : -
Tabel 4.23 : Spesifikasi Database Admin
No. Field Type Size Keterangan
1. admin_id Int 11 Primary Key Auto
Increment.
2. admin_nama Varchar 100 Nama Admin
3. admin_username Varchar 100 Username Admin
4. admin_password Varchar 100 Password Admin
5. level Varchar 10
Level Admin terdapat:
1. Admin
2. Manajer
Untuk hak akses
kedalam sistem
6. admin_foto Varchar 100 Foto Admin
138
2. Tabel Customer
Tabel ini menjelaskan tentang data customer sistem E-
Commerce pada Ale Clothsky.
Nama Tabel : customer
Jenis Tabel : master
Primary Key : customer_id
Foreign Key : -
Tabel 4.24 : Spesifikasi Database Customer
No. Field Type Size Keterangan
1. customer_id Int 11 Primary Key Auto
Increment.
2. customer_nama Varchar 255 Nama Customer
3. customer_email Varchar 255 Email Customer
4. customer_hp Varchar 20 No Hp Customer
5. customer_alamat Text Alamat Customer
6. customer_password Varchar 255 Password Admin
3. Tabel Invoice
Tabel ini menjelaskan tentang data invoice sistem E-
Commerce pada Ale Clothsky.
Nama Tabel : invoice
Jenis Tabel : transaksi
Primary Key : invoice_id
Foreign Key : -
139
Tabel 4.25 : Spesifikasi Database Invoice
No. Field Type Size Keterangan
1. invoice_id Int 11 Primary Key Auto
Increment.
2. invoice_tanggal Date Tanggal Invoice pada
saat itu
3. customer_id Int 11 Foreign key dari tabel
Customer
4. invoice_nama Varchar 255 Nama pada Customer
pada Invoice
5. invoice_hp Varchar 255 No Hp Customer pada
Invoice
6. invoice_alamat Text Alamat pengiriman
7. invoice_provinsi Varchar 255 Alamat provinsi yang
dituju
8. invoice_kabupaten Varchar 255 Alamat Kabupaten
yang dituju
9. invoice_kurir Varchar 255 Kurir pengiriman
10. invoice_berat Int 11 Total berat barang
11. invoice_ongkir Int 11 Biaya pengiriman
12. invoice_total_bayar Int 11 Total pembayaran
13. invoice_status Int 11 Status Invoice
14. invoice_resi Varchar 255 Resi pengiriman
15. invoice_bukti Text Bukti transaksi
16. invoice_ket Varchar 255 Keterangan Invoice
4. Tabel Kategori
Tabel ini menjelaskan tentang data kategori sistem E-
Commerce pada Ale Clothsky.
Nama Tabel : kategori
Jenis Tabel : master
Primary Key : kategori_id
140
Foreign Key : -
Tabel 4.26 : Spesifikasi Database Kategori
No. Field Type Size Keterangan
1. kategori_id Int 11 Primary Key Auto
Increment.
2. kategori_nama Varchar 255 Nama Kategori
5. Tabel Modul
Tabel ini menjelaskan tentang data modul sistem E-
Commerce pada Ale Clothsky.
Nama Tabel : modul
Jenis Tabel : master
Primary Key : id_modul
Foreign Key : -
Tabel 4.27 : Spesifikasi Database Modul
No. Field Type Size Keterangan
1. id_modul Int 11 Primary Key Auto
Increment.
2. nama_modul Varchar 255 Nama Modul
3. Konten Mediumtext Isi Konten Modul
6. Tabel Produk
Tabel ini menjelaskan tentang data produk sistem E-
Commerce pada Ale Clothsky.
Nama Tabel : produk
Jenis Tabel : master
141
Primary Key : produk_id
Foreign Key : -
Tabel 4.28 : Spesifikasi Database Produk
No. Field Type Size Keterangan
1. produk_id Int 11 Primary Key Auto
Increment.
2. produk_nama Varchar 255 Nama Produk
3. kategori_id Int 11 Foreign key dari tabel
kategori
4. produk_harga Int 11 Harga Produk
5. produk_keterangan Text Keterangan Produk
6. produk_jumlah Int 11 Jumlah Produk
7. produk_berat Int 11 Berat Produk
8. produk_foto1 Varchar 255 Foto Produk
9. produk_foto2 Varchar 255 Foto Produk
10. produk_foto3 Varchar 255 Foto Produk
7. Tabel Transaksi
Tabel ini menjelaskan tentang data transaksi sistem E-
Commerce pada Ale Clothsky.
Nama Tabel : transaksi
Jenis Tabel : transaksi
Primary Key : transaksi_id
Foreign Key : -
142
Tabel 4.29 : Spesifikasi Database Transaksi
No. Field Type Size Keterangan
1. transaksi_id Int 11 Primary Key Auto
Increment.
2. invoice_id Int 11 Foreign key dari tabel
invoice
3. produk_id Int 11 Foreign key dari tabel
produk
4. transaksi_jumlah Int 11 Jumlah produk yang
dibeli
5. produk_harga Int 11 Foreign key dari tabel
produk
4.3.3 Matriks CRUD
Berikut ini adalah matriks CRUD dari Aplikasi Penjualan
Berbasis Web Ale Clothsky adalah sebagai berikut :
Tabel 4.30 : Matriks CRUD
Actor Admin Manager Customer Visitor
Entity
Tabel Admin CRUD - - -
admin_id CRUD - - -
admin_nama CRUD R - -
admin_username CRUD R - -
admin_password CRUD R - -
Level CRUD R - -
admin_foto CRUD R - -
Tabel Customer CR R RU CRU
customer_id - - - C
customer_nama CR R R CRU
customer_email CR R R CRU
customer_hp CR R R CRU
customer_alamat CR R R CRU
customer_password - - U CRU
Tabel Invoice CRU R R -
143
invoice_id CRU R R -
invoice_tanggal CRU R R -
customer_id CRU R - -
invoice_nama CRU - R -
invoice_hp CRU - - -
invoice_alamat CRU - - -
invoice_provinsi CRU - - -
invoice_kabupaten CRU - - -
invoice_kurir CRU - - -
invoice_berat CRU - - -
invoice_ongkir CRU - - -
invoice_total_bayar CRU R R -
invoice_status CRU R R -
invoice_resi CRU - R -
invoice_bukti CRU - R -
invoice_ket CRU - R -
Tabel Kategori CRUD - R R
kategori_id CRUD - - -
kategori_nama CRUD - R R
Tabel Modul CRU - R R
id_modul CRU - - -
nama_modul CRU - - -
Konten CRU - R R
Tabel Produk CRUD R R -
produk_id CRUD - - -
produk_nama CRUD R R -
kategori_id CRUD R R -
produk_harga CRUD R R -
produk_keterangan CRUD - R -
produk_jumlah CRUD R - -
produk_berat CRUD - - -
produk_foto1 CRUD R R -
produk_foto2 CRUD R R -
produk_foto3 CRUD R R -
Tabel Transaksi CRU R R -
transaksi_id CRU - - -
144
invoice_id CRU R R -
produk_id CRU - - -
transaksi_jumlah CRU - - -
produk_harga CRU - - -
4.4 Design Interface
Pada tahap perancangan interface ini bertujuan untuk memudahkan
dalam merancang sistem informasi e-commerce penjualan baju fashion wanita
berbasis website (Studi Kasus: Ale Clothsky) dengan membuat rancangan
tampilan sistem. Berikut ini merupakan rancangan antarmuka sistem informasi
e-commerce penjualan baju fashion wanita berbasis website (Studi Kasus: Ale
Clothsky).
1. Rancangan Login Customer
Gambar 4.42 : Halaman Login Customer
145
2. Rancangan Form Registrasi
Gambar 4.43 : Halaman Daftar Customer
3. Rancangan Dashboard Customer
Gambar 4.44 : Halaman Dashboard Customer
146
4. Rancangan Shop Customer
Gambar 4.45 : Halaman Shop Customer
5. Rancangan Login Admin
Gambar 4.46 : Halaman Login Admin
147
6. Rancangan Dashboard Admin
Gambar 4.47 : Halaman Dashboard Admin
7. Rancangan Data Admin
Gambar 4.48 : Halaman Data Admin
148
8. Rancangan Form Tambah Admin
Gambar 4.49 : Halaman Tambah Admin
9. Rancangan Data Customer
Gambar 4.50 : Halaman Data Customer
149
10. Rancangan Data Kategori
Gambar 4.51 : Halaman Data Kategori
11. Rancangan Form Tambah Kategori
Gambar 4.52 : Halaman Tambah Kategori
150
12. Rancangan Data Produk
Gambar 4.53 : Halaman Data Produk
13. Rancangan Form Tambah Produk
Gambar 4.54 : Halaman Tambah Produk
151
14. Rancangan Data Transaksi/Pesanan
Gambar 4.55 : Halaman Transaksi/Pesanan
15. Rancangan Data Pengiriman
Gambar 4.56 : Halaman Data Pengiriman
152
16. Rancangan Tambah Resi
Gambar 4.57 : Halaman Tambah Resi
4.5 Implementation
4.5.1 Coding
Pada pembuatan sistem informasi E-Commerce penjualan baju
fashion wanita berbasis website (Studi Kasus : Ale Clothsky)
menggunakan bahasa pemrogaman PHP sedangkan database yang
digunakan adalah MySQL.
4.5.2 Testing
Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing.
Pengujian dilakukan dengan menjalan sistem tersebut dan melihat
output-nya. Apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil
pengujian blackbox testing disajikan dalam beberapa level berikut ini :
153
4.5.2.1 Arsitektur Hardware
Perangkat keras yang digunakan agar dapat
mendukung dalam implementasi sistem informasi E-
Commerce Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis
Website (Studi Kasus : Ale Clothsky) ini harus memiliki
spesifikasi sebagai berikut :
Processor : Intel I3
Memori : 2 GB
Harddisk : 256 GB
VGA Card : 512 GB
4.5.2.2 Arsitektur Software
Perangkat keras yang digunakan agar dapat
mendukung dalam implementasi sistem informasi E-
Commerce Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis
Website (Studi Kasus : Ale Clothsky) ini harus memiliki
spesifikasi sebagai berikut :
Microsoft Windows 7
Xampp yang mencakup MySQL
Browser Google Chrome atau Mozilla Firefox
4.5.2.3 Pengujian Black Box
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada
tahap akhir perancangan Sistem Informasi E-Commerce
154
Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Website (Studi
Kasus : Ale Clothsky) akan dilakukan proses pengujian
sistem. Metode pengujian yang digunakan adalah metode
black box testing. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah semua proses fungsi yang ada
pada sistem yang sidah berjalan dengan yang diinginkan,
dan jika terdapat kekurangan dapat ditemukan solusi atau
jalan keluarnya.
Pengujian akan diawali dengan pengaktifan
software XAMPP sebagai localhost webserver. Kemudian
program akan dijalankan pada perambah web. Di bawah ini
adalah hasil pengujian metode black box testing.
1. Pengujian Admin
Tabel 4.31 : Black Box Testing Admin
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil
1. Login dengan
username dan
password yang
benar
Masuk ke dalam
halaman pengguna
Sesuai
2. Login dengan
username dan/atau
password yang
salah
Muncul pesan “username
atau password yang
dumasukan salah”
Sesuai
155
3. Logout Keluar dari sistem dan
menuju ke halaman login
Sesuai
4. Manajemen Data
Customer
Dapat melakukan
manajemen terhadap data
customer.
Sesuai
5. Manajemen Data
Produk
Dapat melakukan
manajemen terhadap data
produk.
Sesuai
6. Manajemen Data
Pemesanan
Dapat melakukan
manajemen terhadap data
pemesanan.
Sesuai
7. Validasi
Pembayaran
Dapat melakukan validasi
pembayaran
Sesuai
8. Manajemen Data
Pengiriman
Dapat melakukan
manajemen terhadap data
pengiriman.
Sesuai
9. Manajemen Data
Pegawai
Dapat melakukan
manajemen terhadap data
pegawai.
Sesuai
156
2. Pengujian Manager
Tabel 4.32 : Black Box Testing Manager
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil
1. Login dengan
username dan
password yang
benar
Masuk ke dalam halaman
pengguna
Sesuai
2. Login dengan
username dan/atau
password yang
salah
Muncul pesan “username
atau password yang
dumasukan salah”
Sesuai
3. Logout Keluar dari sistem dan
menuju ke halaman login
Sesuai
4. Melihat Laporan
Customer
Dapat melihat laporan
data customer
Sesuai
5. Melihat Laporan
Produk
Dapat melihat laporan
data produk
Sesuai
6. Melihat Laporan
Penjualan
Dapat melihat laporan
produk yang sudah laku
terjual
Sesuai
157
3. Pengujian Customer
Tabel 4.33 : Black Box Testing Customer
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil
1. Login dengan username
dan password yang
benar
Masuk ke dalam
halaman pengguna
Sesuai
2. Login dengan username
dan/atau password yang
salah
Muncul pesan “username
atau password yang
dumasukan salah”
Sesuai
3. Logout Keluar dari sistem dan
menuju ke halaman login
Sesuai
4. Laporan Resi
Pengiriman
Dapat melihat resi
pengiriman dari
pemesanan produk yang
sudah dilakukan
Sesuai
5. Konfirmasi
Pembayaran
Dapat melakukan
konfirmasi pembayaran
agar produk tersebut
dapat segera dikirimkan.
Sesuai
158
6. Pemesanan Produk Dapat melakukan
pemesanan produk agar
proses transaksi dapat
berjalan
Sesuai
7. Lihat Produk Dapat melihat
produk-produk yang
dijual di Ale Clothsky
Sesuai
4. Pengujian Visitor
Tabel 4.34 : Black Box Testing Visitor
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil
1. Login dengan username
dan password yang
benar
Masuk ke dalam
halaman pengguna
Sesuai
2. Login dengan username
dan/atau password yang
salah
Muncul pesan “username
atau password yang
dumasukan salah”
Sesuai
3. Logout Keluar dari sistem dan
menuju ke halaman login
Sesuai
159
4. Registrasi Dapat melakukan
registrasi agar dapat
melakukan pemesanan
produk dan menjadi
customer di Ale Clothsky
Sesuai
5. Lihat Produk Dapat melihat
produk-produk yang
dijual di Ale Clothsky
Sesuai
160
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan setelah melakukan
rancang bangun sistem informasi e-commerce penjualan baju fashion wanita
berbasis website, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan adanya e-commerce Ale Clothsky ini pertukaran informasi produk
lebih mudah diakses dan dapat meningkatkan pasar penjual produk karena
pelanggan dapat berbelanja dengan mudah tanpa harus bertransaksi
langsung.
2. Terdapat fasilitas stok produk dan menggunakan sistem shopping chart
yang memudahkan masyarakat dalam pembelian produk.
3. Penggunaan sistem informasi e-commerce penjualan baju fasion wanita
berbasis website ini dapat membantu proses transaksi dan pembuatan
laporan untuk perusahaan.
4. Perancangan sistem informasi e-commerce penjualan baju fasion wanita
berbasis website ini menggunakan metode RAD (Rapid Application
Development) serta Unified Modelling Language (UML) sebagai
penggambaran sistem dan PHP sebagai bahasa pemograman dan MySQL
sebagai database.
161
5. Menghasilkan sistem informasi e-commerce penjualan baju fashion wanita
berbasis website pada Ale Clothsky yang sesuai dengan model Business-to-
Customers (B2C)
6. Laporan-laporan yang tersedia dalam aplikasi dapat dicetak maupun disave
kedalam format pdf, sehingga tidak memerlukan lagi pendataan melalui
Microsoft Excel.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat
saran guna pengembangan sistem lebih lanjut, yaitu :
1. Karena website penjualan online ini masih baru, maka diperlukan promosi
agar lebih banyak yang mengetahui keberadaan website tersebut, misalnya
di promosikan di sosial media.
2. Menambahkan metode pembayaran yang sudah terintegrasi dengan sistem
seperti paypal.
3. Sistem e-commerce ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi sistem
berbasis mobile.
4. Dalam pemesanan produk pada Sistem e-commerce ini diharapkan dapat
dikembangkan dengan menambah wishlist produk yang diinginkan pada
katalog produk.
162
DAFTAR PUSTAKA
Dennis, A. (2015). System Analysis and Design an Object Oriented Approach With
UML.
Dennis, A., Wixom, B. H., & Tegarden, D. (2015). Systems analysis and design:
An object-oriented approach with UML: John wiley & sons.
Hastanti, R. P., & Purnama, B. E. (2015). Sistem Penjualan Berbasis Web (E-
Commerce) . Bianglala Informatika, 3(2).
Hidayatullah, Kawistara. 2015. Pemrograman Web. Bandung: Informatika.
Hutahean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi.
Lardinois, F. (2015). Microsoft launches visual studio code, a free cross-platform
code editor for os x, linux and windows.
Maiyana, E. (2018). Pemanfaatan Android Dalam Perancangan Aplikasi Kumpulan
Doa. Jurnal Sains Dan Informatika, 4(1), 54–65.
Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem.
Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Penerbit Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2015). Pengujian Aplikasi
Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus :
163
Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Terapan Volume I, No 3.
Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di Dunia
Maya. Bandung : Informatika.
Rahmadi. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Kadiri.
Redaksiweb. 2018. “Download Astah Profesional Gratis Bagi Pelajar”.
(https://www.redaksiweb.com/2018/05/download-astah-profesional-gratis-
bagi.html). Diakses pada 21 Juni 2021 jam 11.30 WIB.
Setiawan, D. (2017). Buku Sakti Pemrograman Web: HTML, CSS, PHP, MySQL
& Javascript.
Sugiarti, Y., & Anwas, O. M. (2020). Strategi Menulis Artikel Jurnal Bereputasi (1
ed. Vol. 1). Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Syarif H. 2016. Technopreneurship. Yogyajakrta : Deepublish
Unhelkar, B. (2018). Software Engineering with UML.
Wahyu, S. 2020. “Pengertian Microsoft Visio, Funsi, Fitur, Kelebihan”.
(https://dianisa.com/pengertian-microsoft-visio/). Diakses pada 21 Juni
2021 jam 11.14 WIB.
xix
LAMPIRAN I WAWANCARA
(P) Penanya : Koko Novianto Pratama
(N) Narasumber : Muhammad Abrar
1. P: Apa saja yang menjadi kendala perusahaan pada saat ini?
N: yang dihadapi pada saat ini yaitu perkembangan teknologi yang cukup pesat
khususnya di social media, online shop, e-learning, e-marketing dan lain-
lainnya. Pada Ale Clothsky mengalami kendala pada penjualan baju
fashion wanita secara online dan karena melihat para kompetitior lainnya
sudah menggunakan online shop berbasis web pada perusahaannya.
2. P: Sistem apa yang digunakan perusahaan ini?
N: Sistem yang berjalan adalah pelanggan memilih langsung atau melihat pada
social media kita dan nantinya akan langsung menghubungi admin melalui
whatsapp atau kontak yang telah ditentukan.
3. P: Bagaimana cara perusahaan menjual produk-produk baju tersebut?
N: Menjual produk dengan cara mempromosikannya melalui social media dan
yang menurut saya kurang optimal untuk saat ini.
4. P: Sistem seperti apakah yang dibutuhkan di perusahaan ini?
N: Sistem yang dapat membantu sistem lama berjalan lebih maksimal dalam
mencakup segala hal seperti pendataan para pelanggan, stok barang, dan
berbagai laporan lainnya terstruktur dengan baik dan memudahkan jika
xx
sewaktu waktu data tersebut dibutuhkan. Satu hal lagi yang terpenting
adalah memudahkan perusahaan dalam hal mempromosikan produknya.
5. P: Apakah toko baju online sangat dibutuhkan di perusahaan ini?
N: Pembuatan toko baju online menurut kami sangat dibutuhkan dilihat dari
perkembangan teknologi yang sangat cepat, sehingga memacu para
pengusaha dibidang penjualan ini untuk berlomba lomba memberi
kenyamanan kepada para pelanggannya, karena loyalitas pelanggan sangat
dibutuhkan, agar para pelanggan dapat melakukan transaksi yang
berulang.
6. P: Fitur-fitur apa saja yang dibutuhkan di toko baju online tersebut?
N: Fitur fitur yang dibutuhkan pada toko baju ini adalah fitur yang dapat
memudahkan para pelanggan dalam mendapatkan informasi produk
hingga melakukan transaksi pembelian dan memudahkan para pengguna
untuk melayani pelanggan dengan cepat, aman serta memudahkan dalam
hal pengumpulan data data dan laporan.
7. P: Metode pembayaran seperti e-banking, apa sangat dibutuhkan?
N: Metode tersebut sangat butuhkan karena mengingat dapat mengefisiensi
waktu dan jarak, sebelum adanya rencana perancangan web toko baju
online pun kita sudah menggunakan metode pembayaran seperti itu.
8. P: Apakah kategori setiap produk sangat dibutuhkan di web toko baju online?
N: Sangat dibutuhkan karena produk yang akan ditampilkan banyak sehingga
para pelanggan lebih mudah melakukan penyaringan atau memilih baju
berdasarkan kategori.
xxi
9. P: Apakah dibutuhkan registrasi untuk menjadi member di toko baju online?
N: Menurut saya sudah sangat dibutuhkan karena untuk mengetahui pelanggan
mana saja yang menjadi pelanggan setia toko kami dan juga memudahkan
dalam hal pendataan pelanggan.
10. P: Apakah dibutuhkan halaman admin di toko baju online?
N: Halaman admin sangat dibutuhkan dalam web tersebut karena salah satu
hak akses untuk memasukan data input, update, delete baju dan aktifitas
lainnya yang hanya boleh diketahui oleh pihak admin dan user web
tersebut.
11. P: Apakah dibutuhkan report penjualan dalam web tersebut?
N: Dibutuhkan agar saya dapat melihat hasil penjualan atau transaksi yang
telah dilakukan dalam web tersebut.
xxii
LAMPIRAN II SOURCE CODE
<?php include 'header.php'; ?>
<!-- BREADCRUMB -->
<div id="breadcrumb">
<div class="container">
<ul class="breadcrumb">
<li><a href="index.php">Home</a></li>
<li class="active">About Us</li>
</ul>
</div>
</div>
<!-- /BREADCRUMB -->
<!-- section -->
<div class="section">
<!-- container -->
<div class="container">
<div class="row p-b-148">
<div class="col-md-7 col-lg-8">
<div class="p-t-7 p-r-85 p-r-15-lg p-r-0-md">
<h2 class="mtext-111 cl2 p-b-16">
<br>
OUR ABOUT
</h2>
<br><br> <?php include 'koneksi.php';
$data = mysqli_query($koneksi, "select * from modul where id_modul=1"); if ($d = mysqli_fetch_array($data)) { ?> <p class="stext-113 cl6 p-b-26" style="text-align: justify;"> <?php echo $d['konten']; ?></a>
</p>
<?php } ?>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<?php include 'footer.php'; ?>
<?php
include 'koneksi.php';
session_start();
$id_customer = $_SESSION['customer_id'];
$tanggal = date('Y-m-d');
$nama = $_POST['nama'];
$hp = $_POST['hp'];
$alamat = $_POST['alamat'];
$provinsi = $_POST['provinsi2'];
$kabupaten = $_POST['kabupaten2'];
$kurir = $_POST['kurir'] . " - " . $_POST['service'];
xxiii
$berat = $_POST['berat'];
$ongkir = $_POST['ongkir2'];
$total_bayar = $_POST['total_bayar'] + $ongkir;
mysqli_query($koneksi, "insert into invoice values(NULL,'$tanggal','$id_customer','$nama','$hp','$alamat','$provinsi','$kabupaten','$kurir','$berat','$ongkir','$total_bayar','0','','','')") or die(mysqli_error($koneksi));
$last_id = mysqli_insert_id($koneksi);
// transaksi
$invoice = $last_id;
$jumlah_isi_keranjang = count($_SESSION['keranjang']);
for ($a = 0; $a < $jumlah_isi_keranjang; $a++) {
$id_produk = $_SESSION['keranjang'][$a]['produk'];
$jml = $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah'];
$isi = mysqli_query($koneksi, "select * from produk where produk_id='$id_produk'");
$i = mysqli_fetch_assoc($isi);
$produk = $i['produk_id'];
$jumlah = $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah'];
$harga = $i['produk_harga'];
mysqli_query($koneksi, "insert into transaksi values(NULL,'$invoice','$produk','$jumlah','$harga')");
unset($_SESSION['keranjang'][$a]);
}
header("location:customer_pesanan.php?alert=sukses");
<?php include 'header.php'; ?>
<!-- BREADCRUMB -->
<div id="breadcrumb">
<div class="container">
<ul class="breadcrumb">
<li><a href="index.php">Home</a></li>
<li class="active">Check Out</li>
</ul>
</div>
</div>
<!-- /BREADCRUMB -->
<!-- section -->
<div class="section">
<!-- container -->
<div class="container">
<!-- row -->
<div class="row">
<div class="col-md-12">
<div class="order-summary clearfix">
<div class="section-title">
<h3 class="title">Buat Pesanan</h3>
</div>
<div class="row">
xxiv
<form method="post" action="checkout_act.php">
<div class="col-lg-6">
<div class="row">
<div class="col-lg-12">
<br>
<h4 class="text-center">INFORMASI PEMBELI / PENERIMA BARANG</h4>
<div class="form-group">
<label>Nama</label>
<input type="text" class="input" name="nama" placeholder="Masukkan nama pemesan .." required="required"> </div>
<div class="form-group">
<label>Nomor HP</label>
<input type="number" class="input" name="hp" placeholder="Masukkan no.hp aktif .." required="required">
</div>
<div class="form-group"> <label>Alamat Lengkap</label> <textarea name="alamat" class="form-control" style="resize: none;" rows="6" placeholder="Masukkan alamat lengkap .."></textarea>
</div>
<?php
$curl = curl_init(); curl_setopt_array($curl, array( CURLOPT_URL => "http://api.rajaongkir.com/starter/province",
CURLOPT_RETURNTRANSFER => true, CURLOPT_ENCODING => "", CURLOPT_MAXREDIRS => 10,
CURLOPT_TIMEOUT => 30, CURLOPT_HTTP_VERSION => CURL_HTTP_VERSION_1_1, CURLOPT_CUSTOMREQUEST => "GET",
CURLOPT_HTTPHEADER => array(
xxv
"key: 8f22875183c8c65879ef1ed0615d3371"
),
));
$response = curl_exec($curl);
$err = curl_error($curl); $data_provinsi = json_decode($response, true);
?>
<div class="form-group">
<label>Provinsi Tujuan</label>
<select name='provinsi' id='provinsi' class="input">
<option>Pilih Provinsi Tujuan</option>
<?php
for ($i = 0; $i < count($data_provinsi['rajaongkir']['results']); $i++) {
echo "<option value='" . $data_provinsi['rajaongkir']['results'][$i]['province_id'] . "'>" . $data_provinsi['rajaongkir']['results'][$i]['province'] . "</option>"; } ?>
</select>
</div>
<div class="form-group"> <label>Kabupaten</label>
<select id="kabupaten" name="kabupaten" class="input"></select>
</div>
<input name="kurir" id="kurir" value="" required="required" type="hidden">
<input name="ongkir2" id="ongkir2" value="" required="required" type="hidden">
<input name="service" id="service" value="" required="required" type="hidden">
<input name="provinsi2"
xxvi
id="provinsi2" value="" required="required" type="hidden">
<input name="kabupaten2" id="kabupaten2" value="" required="required" type="hidden">
<div id="ongkir"></div>
<br>
</div>
</div>
<div class="row">
<div class="col-lg-12">
<div class="pull-left">
<a class="main-btn" href="keranjang.php">Kembali Ke Keranjang</a>
</div>
<div class="pull-right">
<input type="submit" class="primary-btn" value="Buat Pesanan">
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="col-lg-6">
<?php
if (isset($_SESSION['keranjang'])) {
$jumlah_isi_keranjang = count($_SESSION['keranjang']);
if ($jumlah_isi_keranjang != 0) {
?>
<table class="shopping-cart-table table">
<thead> <tr> <th>Produk</th> <th class="text-center">Harga</th> <th class="text-center">Jumlah</th> <th class="text-center">Total Harga</th> </tr>
</thead>
xxvii
<tbody>
<?php
// cek apakah produk sudah ada dalam keranjang
$jumlah_total = 0;
$total = 0;
for ($a = 0; $a < $jumlah_isi_keranjang; $a++) {
$id_produk = $_SESSION['keranjang'][$a]['produk'];
$jml = $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah'];
$isi = mysqli_query($koneksi, "select * from produk where produk_id='$id_produk'");
$i = mysqli_fetch_assoc($isi);
$total += $i['produk_harga'] * $jml;
$jumlah_total += $total;
?>
<tr>
<td>
<a href="produk_detail.php?id=<?php echo $i['produk_id'] ?>"><?php echo $i['produk_nama'] ?></a>
</td>
<td class="text-center">
<?php echo "Rp. " . number_format($i['produk_harga']) . " ,-"; ?>
</td>
<td class="qty text-center">
<?php echo $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah']; ?>
</td>
<td class="text-center"><strong class="primary-color total_harga" id="total_<?php echo $i['produk_id'] ?>"><?php echo "Rp. " . number_format($total) . " ,-"; ?></strong></td>
</tr>
<?php
$total = 0;
}
?>
</tbody>
<tfoot>
xxviii
<tr>
<th class="empty" colspan="2"></th>
<th>TOTAL BERAT</th>
<th class="text-center"><?php echo $total_berat; ?> Gram</th>
</tr>
<tr>
<th class="empty" colspan="2"></th>
<th>ONGKIR</th>
<th class="text-center"><span id="tampil_ongkir"><?php echo "Rp. 0 ,-"; ?></span></th>
</tr>
<tr>
<th class="empty" colspan="2"></th>
<th>TOTAL BAYAR</th>
<th class="text-center"><span id="tampil_total"><?php echo "Rp. " . number_format($jumlah_total) . " ,-"; ?></span></th>
</tr>
</tfoot>
</table>
<input name="berat" id="berat2" value="<?php echo $total_berat ?>" type="hidden">
<input type="hidden" name="total_bayar" id="total_bayar" value="<?php echo $jumlah_total; ?>">
<?php
} else {
echo "<br><br><br><h3><center>Keranjang Masih Kosong. Yuk <a href='index.php'>belanja</a> !</center></h3><br><br><br>";
}
} else {
echo "<br><br><br><h3><center>Keranjang
xxix
Masih Kosong. Yuk <a href='index.php'>belanja</a> !</center></h3><br><br><br>"; } ?> </div> </form> </div>
</div>
</div>
</div>
<!-- /row -->
</div>
<!-- /container -->
</div>
<!-- /section -->
<?php include 'footer.php'; ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
<link rel="icon" type="image/png" href="gambar/logoale.png" />
<title>Ale Clothsky</title>
</head>
<body>
<?php
session_start();
include 'koneksi.php';
?>
<style>
body {
font-family: sans-serif;
}
.table {
border-collapse: collapse;
}
.table th,
.table td {
padding: 5px 10px;
border: 1px solid black;
}
</style>
<div>
<?php
$id_invoice = $_GET['id'];
$id = $_SESSION['customer_id'];
xxx
$invoice = mysqli_query($koneksi, "select * from invoice where invoice_customer='$id' and invoice_id='$id_invoice' order by invoice_id desc");
while ($i = mysqli_fetch_array($invoice)) {
?>
<div>
<center>
<h3><img src="frontend/img/logo2.png" alt=""></h3>
</center>
<h4>INVOICE-00<?php echo $i['invoice_id'] ?></h4>
<br />
<?php echo $i['invoice_nama']; ?><br />
<?php echo $i['invoice_alamat']; ?><br />
<?php echo $i['invoice_provinsi']; ?><br />
<?php echo $i['invoice_kabupaten']; ?><br />
Hp. <?php echo $i['invoice_hp']; ?><br />
<br />
<table class="table">
<thead>
<tr>
<th class="text-center" width="1%">NO</th>
<th colspan="2">Produk</th>
<th class="text-center">Harga</th>
<th class="text-center">Jumlah</th>
<th class="text-center">Total Harga</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php
$no = 1;
$total = 0;
$transaksi = mysqli_query($koneksi, "select * from transaksi,produk where transaksi_produk=produk_id and transaksi_invoice='$id_invoice'");
xxxi
while ($d = mysqli_fetch_array($transaksi)) {
$total += $d['transaksi_harga'];
?>
<tr>
<td class="text-center"><?php echo $no++; ?></td>
<td>
<center>
<?php if ($d['produk_foto1'] == "") { ?>
<img src="gambar/sistem/produk.png" style="width: 50px;height: auto">
<?php } else { ?>
<img src="gambar/produk/<?php echo $d['produk_foto1'] ?>" style="width: 50px;height: auto">
<?php } ?>
</center>
</td>
<td><?php echo $d['produk_nama']; ?></td>
<td class="text-center"><?php echo "Rp. " . number_format($d['transaksi_harga']) . ",-"; ?></td>
<td class="text-center"><?php echo number_format($d['transaksi_jumlah']); ?></td>
<td class="text-center"><?php echo "Rp. " . number_format($d['transaksi_jumlah'] * $d['transaksi_harga']) . " ,-"; ?></td>
</tr>
<?php
}
?>
</tbody>
<tfoot>
<tr>
<td colspan="4" style="border: none"></td>
<th>Berat</th>
<td class="text-center"><?php echo number_format($i['invoice_berat']); ?> gram</td>
xxxii
</tr>
<tr>
<td colspan="4" style="border: none"></td>
<th>Total Belanja</th>
<td class="text-center"><?php echo "Rp. " . number_format($total) . " ,-"; ?></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="4" style="border: none"></td>
<th>Ongkir (<?php echo $i['invoice_kurir'] ?>)</th>
<td class="text-center"><?php echo "Rp. " . number_format($i['invoice_ongkir']) . " ,-"; ?></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="4" style="border: none"></td>
<th>Total Bayar</th>
<td class="text-center"><?php echo "Rp. " .
number_format($i['invoice_total_bayar']) . " ,-"; ?></td>
</tr>
</tfoot>
</table>
<h5>STATUS :</h5>
<?php
if ($i['invoice_status'] == 0) {
echo "<span class='label label-warning'>Menunggu Pembayaran</span>";
} elseif ($i['invoice_status'] == 1) {
echo "<span class='label label-default'>Menunggu Konfirmasi</span>";
} elseif ($i['invoice_status'] == 2) {
echo "<span class='label label-danger'>Ditolak</span>";
} elseif ($i['invoice_status'] == 3) {
echo "<span class='label label-primary'>Dikonfirmasi & Sedang Diproses</span>";
} elseif ($i['invoice_status'] == 4) {
echo "<span class='label label-warning'>Dikirim</span>";
} elseif ($i['invoice_status'] == 5) {
xxxiii
echo "<span class='label label-success'>Selesai</span>";
}
?>
<br><br>
<h5>NO RESI :</h5>
<?php echo $i['invoice_resi'] ?>
<br><br>
<h5>KURIR :</h5>
<?php echo $i['invoice_kurir'] ?>
<br><br>
<h5>KETERANGAN :</h5>
<?php echo $i['invoice_ket'] ?>
</div>
<?php
}
?>
</div>
<script>
window.print();
</script>
</body>
</html>
<?php
include 'koneksi.php';
$nama = $_POST['nama'];
$email = $_POST['email'];
$hp = $_POST['hp'];
$alamat = $_POST['alamat'];
$password = md5($_POST['password']);
$cek_email = mysqli_query($koneksi,"select * from customer where customer_email='$email'");
if(mysqli_num_rows($cek_email) > 0){
header("location:daftar.php?alert=duplikat");
}else{
mysqli_query($koneksi, "insert into customer values (NULL,'$nama','$email','$hp','$alamat','$password')");
header("location:masuk.php?alert=terdaftar");
}
<?php include 'header.php'; ?>
<!-- BREADCRUMB -->
<div id="breadcrumb">
<div class="container">
<ul class="breadcrumb">
<li><a href="index.php">Home</a></li>
<li class="active">Keranjang</li>
</ul>
</div>
</div>
xxxiv
<!-- /BREADCRUMB -->
<!-- <pre>
<?php
print_r($_SESSION);
?>
</pre> -->
<!-- section -->
<div class="section">
<!-- container -->
<div class="container">
<!-- row -->
<div class="row">
<div class="col-md-12">
<form method="post" action="keranjang_update.php">
<div class="order-summary clearfix">
<div class="section-title">
<h3 class="title">Isi Keranjang Belanja</h3>
</div>
<?php
if(isset($_GET['alert'])){
if($_GET['alert'] == "keranjang_kosong"){
echo "<div class='alert alert-danger text-center'>Tidak bisa checkout, karena keranjang belanja masih kosong. <br/> Silahkan belanja terlebih dulu.</div>";
}
}
?>
<?php
if(isset($_SESSION['keranjang'])){
$jumlah_isi_keranjang = count($_SESSION['keranjang']);
if($jumlah_isi_keranjang != 0){
?>
<table class="shopping-cart-table table">
<thead>
<tr>
<th>Produk</th>
xxxv
<th></th>
<th class="text-center">Harga</th>
<th class="text-center">Jumlah</th>
<th class="text-center">Total Harga</th>
<th class="text-right"></th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php
// cek apakah produk sudah ada dalam keranjang
$jumlah_total = 0;
$total = 0;
for($a = 0; $a < $jumlah_isi_keranjang; $a++){
$id_produk = $_SESSION['keranjang'][$a]['produk'];
$jml = $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah'];
$isi = mysqli_query($koneksi,"select * from produk where produk_id='$id_produk'");
$i = mysqli_fetch_assoc($isi);
$total += $i['produk_harga']*$jml;
$jumlah_total += $total;
?>
<tr>
<td class="thumb">
<?php if($i['produk_foto1'] == ""){ ?>
<img src="gambar/sistem/produk.png">
<?php }else{ ?>
<img src="gambar/produk/<?php echo $i['produk_foto1'] ?>">
<?php } ?>
</td>
<td class="details">
xxxvi
<a href="produk_detail.php?id=<?php echo $i['produk_id'] ?>"><?php echo $i['produk_nama'] ?></a>
<!-- <ul>
<li><span>Size: XL</span></li>
<li><span>Color: Camelot</span></li>
</ul> -->
</td>
<td class="price text-center"><strong><?php echo "Rp. ".number_format($i['produk_harga']) . " ,-"; ?></strong></td>
<td class="qty text-center">
<input class="harga" id="harga_<?php echo $i['produk_id'] ?>" type="hidden" value="<?php echo $i['produk_harga']; ?>">
<input name="produk[]" value="<?php echo $i['produk_id'] ?>" type="hidden">
<input class="input jumlah" name="jumlah[]" id="jumlah_<?php echo $i['produk_id'] ?>" nomor="<?php echo $i['produk_id'] ?>" type="number" value="<?php echo $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah']; ?>" min="1">
</td>
<td class="total text-center"><strong class="primary-color total_harga" id="total_<?php echo $i['produk_id'] ?>"><?php echo "Rp. ".number_format($total) . " ,-"; ?></strong></td>
<td class="text-right"><a class="main-btn icon-btn" href="keranjang_hapus.php?id=<?php echo $i['produk_id']; ?>&redirect=keranjang"><i class="fa fa-close"></i></a></td>
</tr>
<?php
$total = 0;
}
?>
</tbody>
<tfoot>
<tr>
xxxvii
<th class="empty" colspan="3"></th>
<th>TOTAL</th>
<th colspan="2" class="sub-total"><?php echo "Rp. ".number_format($jumlah_total) . " ,-"; ?></th>
</tr>
</tfoot>
</table>
<div class="pull-right">
<input type="submit" class="main-btn" value="Update Keranjang">
<a class="primary-btn" href="checkout.php">Check Out</a>
</div>
<?php
}else{
echo "<br><br><br><h3><center>Keranjang Masih Kosong. Yuk <a href='index.php'>belanja</a> !</center></h3><br><br><br>";
}
}else{
echo "<br><br><br><h3><center>Keranjang Masih Kosong. Yuk <a href='index.php'>belanja</a> !</center></h3><br><br><br>";
}
?>
</div>
</form>
</div>
</div>
<!-- /row -->
</div>
<!-- /container -->
</div>
<!-- /section -->
<?php include 'footer.php'; ?>
<?php include 'header.php'; ?>
<!-- BREADCRUMB -->
<div id="breadcrumb">
<div class="container">
<ul class="breadcrumb">
<li><a href="index.php">Home</a></li>
<li class="active">Login Customer</li>
</ul>
</div>
</div>
<!-- /BREADCRUMB -->
xxxviii
<!-- section -->
<div class="section">
<!-- container -->
<div class="container">
<!-- row -->
<div class="row">
<div class="col-md-12">
<div class="order-summary clearfix">
<div class="section-title">
<h3 class="title">Login Customer</h3>
</div>
<?php
if (isset($_GET['alert'])) {
if ($_GET['alert'] == "terdaftar") {
echo "<div class='alert alert-success text-center'>Selamat akun anda telah disimpan, silahkan login.</div>";
} elseif ($_GET['alert'] == "gagal") {
echo "<div class='alert alert-danger text-center'>Email dan Password tidak sesuai, coba lagi.</div>";
} elseif ($_GET['alert'] == "login-dulu") {
echo "<div class='alert alert-warning text-center'>Silahkan login terlebih dulu untuk membuat pesanan.</div>";
}
}
?>
<div class="row">
<div class="col-lg-6 col-lg-offset-3">
<form action="masuk_act.php" method="post">
<div class="form-group">
<label for="">Email</label>
<input type="email" class="input" required="required" name="email" placeholder="Masukkan email ..">
</div>
<div class="form-group">
<label for="">Password</label>
<input type="password" class="input"
xxxix
required="required" name="password" placeholder="Masukkan password ..">
</div>
<div class="form-group">
<input type="submit" class="primary-btn btn-block" value="Login">
<a href="daftar.php" class="main-btn btn-block text-center">Daftar</a>
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<!-- /row -->
</div>
<!-- /container -->
</div>
<!-- /section -->
<?php include 'footer.php'; ?>
<?php include 'header.php'; ?>
<!-- BREADCRUMB -->
<div id="breadcrumb">
<div class="container">
<ul class="breadcrumb">
<li><a href="index.php">Home</a></li>
<li class="active">Terms Of Service</li>
</ul>
</div>
</div>
<!-- /BREADCRUMB -->
<section class="bg0 p-t-75 p-b-120">
<div class="container">
<div class="row p-b-148">
<div class="col-md-7 col-lg-8">
<div class="p-t-7 p-r-85 p-r-15-lg p-r-0-md">
<h2 class="mtext-111 cl2 p-b-16">
<br>
TERMS OF SERVICE
</h2>
<br>
<br>
<?php
include 'koneksi.php';
xl
$data = mysqli_query($koneksi, "select * from modul where id_modul=3");
if ($d = mysqli_fetch_array($data)) {
?>
<p class="stext-113 cl6 p-b-26" style="text-align: justify;">
<?php echo $d['konten']; ?></a>
</p>
<?php } ?>
</div>
</div>
</div>
</div>
</section>
<?php include 'footer.php'; ?>