SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE

224
SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PENJUALAN BAJU FASHION WANITA BERBASIS WEBSITE (Studi Kasus : Ale Clothsky) Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Disusun Oleh : Koko Novianto Pratama 11140930000146 Dosen Pembimbing : 1. Yusuf Durrachman, B.Sc, M.LIS, M.IT 2. Meinarini Catur Utami, ST, MT PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 M / 1442 H

Transcript of SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE

PENJUALAN BAJU FASHION WANITA BERBASIS WEBSITE

(Studi Kasus : Ale Clothsky)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Disusun Oleh :

Koko Novianto Pratama

11140930000146

Dosen Pembimbing :

1. Yusuf Durrachman, B.Sc, M.LIS, M.IT

2. Meinarini Catur Utami, ST, MT

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021 M / 1442 H

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE

PENJUALAN BAJU FASHION WANITA BERBASIS WEBSITE

(Studi Kasus : Ale Clothsky)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Disusun Oleh :

Koko Novianto Pratama

11140930000146

Dosen Pembimbing :

1. Yusuf Durrachman, B.Sc, M.LIS, M.IT

2. Meinarini Catur Utami, ST, MT

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021 M / 1442 H

ii

HALAMAN JUDUL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE

PENJUALAN BAJU FASHION WANITA BERBASIS WEBSITE

(Studi Kasus : Ale Clothsky)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

Koko Novianto Pratama

11140930000146

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

2021 M / 1442 H

iii

LEMBAR PENGESAHAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE

PENJUALAN BAJU FASHION WANITA BERBASIS WEBSITE

(Studi Kasus : Ale Clothsky)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Oleh :

KOKO NOVIANTO PRATAMA

11140930000146

Menyetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Yusuf Durrachman, B.Sc, M.LIS, M.IT Meinarini Catur Utami, ST, M.T

NIP. 197105222006041002 NIP. 197805052011012009

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

A’ang Subiyakto, M.Kom, Ph.D

NIP. 197602192007101002

iv

LEMBAR PERYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG SAYA

BUAT BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BERTANGUNG

JAWAB SECARA AKADEMIS ATAS APA YANG SATA TULIS.

PERTANYAAN INI DIBUAT SALAH SATU SYARAT MENEMPUH

SIDANG SKRIPSI.

Jakarta, Juni 2021

Mahasiswa

Koko Novianto Pratama

NIM. 11140930000146

v

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi E-Commerce

Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Website (Studi Kasus : Ale

Clothsky)” yang disusun oleh Koko Novianto Pratama dengan NIM

11140930000146 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqasah

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

pada Kamis, 22 Juli 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana komputer (S.Kom) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Penguji I Penguji II

Eri Rustamaji, Ir, M.BA Muhammad Nur Gunawan, ST, M.BA

NIDN. 2002086402 NIDN. 2006127901

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Yusuf Durrachman, B.Sc., M.LIS, M.IT Meinarini Catur Utami, ST, M.T

NIP. 197105222006041002 NIP. 197805052011012009

Mengetahui,

Dekan Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi Prodi Sistem Informasi

Ir. Nashrul Hakiem, M.T, Ph.D A’ang Subiyakto, M.Kom, Ph.D

NIP. 197106082005011005 NIP. 197602192007101002

vi

ABSTRAK

Koko Novianto Pratama – 11140930000146. Rancang Bangun Sistem Informasi

E- commerce Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Website (Studi Kasus: Ale

Clothsky) dibawah bimbingan Yusuf Durrachman dan Meinarini Catur Utami.

Ale Clothsky merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang fashion

wanita. Ale Clothsky sedang berkembang dan terus berupaya untuk meningkatkan

layanan serta standar kualitas perusahaan dari berbagai sisi. Ale Clothsky ingin

bisnisnya dapat berkembang dalam menggunakan salah satu strategi bisnis yang

berorientasi pada pelanggan. Seiring berkembangnya perusahaan, permintaan

konsumen akan barangpun semakin meningkat saat ini. Proses bisnis yang berjalan

di perusahaan saat ini adalah pemasaran hanya menggunakan media sosial berupa

instagram dan whatsapp sehingga pemasaran produk kurang efektif. Ale Clothsky

mengumpulkan data laporan penjualan, dengan mencatat transaksi penjualan

berupa invoice atau kuitansi penjualan ke aplikasi Microsoft Excel sehingga sering

terjadi penginputan yang berulang. Dari permasalah tersebut, penelitian ini

dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan sistem informasi E-Commerce

Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Web. Metodologi penelitian yang

digunakan ialah metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan

metode pengembangan sistem menggunakan metode RAD (Rapid Application

Development) serta Unified Modeling Language (UML) sebagai penggambaran

sistem dan PHP sebagai bahasa pemograman dan MySQL sebagai database. Hasil

penelitian ini menghasilkan sistem informasi E-Commerce berbasis web yang dapat

digunakan pihak Ale Clothsky untuk mempermudah customer dalam melihat

informasi produk yang dibutuhkan, serta pemrosesan data tersimpan secara terpusat

dan terintegrasi ke dalam database dan dapat memasarkan dan mempromosikan

produk secara online.

Kata Kunci: E-Commerce, Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram,

Sequence Diagram, RAD, UML.

V Bab + xliv Halaman + 164 Halaman + 71 Gambar + 35 Tabel + Daftar Pustaka

+ Lampiran

Pustaka Acuan (18, 2005-2020)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita

yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada

umat manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga, serta para

sahabat Nabi.

Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Hal ini semata-mata karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman

yang dimiliki peneliti. Namun demikian peneliti berharap skripsi ini dapat

memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (S-1) dalam bidang Sistem

Informasi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi E-Commerce

Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Website (Studi Kasus : Ale

Clothsky)” akhirnya dapat dislesaikan sesuai yang diharapkan. Selama penyusunan

skripsi ini tentunya terdapat banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, baik

dalam pengumpulan data dan lain sebagainya. Namun berkat bantuan dari berbagai

pihak, kesulitan tersebut dapat diatasi. Sebagai bentuk penghargaan, izinkan

peneliti menuangkan dalam bentuk ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

viii

1. Bapak Ir. Nashrul Hakiem, M.T, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom, Ph.D selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi dan Bapak Nuryasin, M.Kom selaku

Sekertaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Bapak Yusuf Durrachman, B.Sc, M.LIS, M.IT sebagai Dosen Pembimbing I dan

Ibu Meinarini Catur Utami, S.T, M.T sebagai Dosen Pembimbing II yang tidak

pernah lelah dan bosan untuk membimbing, memotivasi, dan mengingatkan

peneliti untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu

selama masa perkuliahan.

5. Kepada Pemilik Ale Clothsky yang banyak membantu penulis sebagai

narasumber wawancara.

6. Kepada kedua orang tua yang selalu menyayangi, mendidik, memberikan

motivasi, nasihat, doa dan dukungan serta bantuan baik moril maupun materil

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dan doa agar peneliti dapat

menjadi kebanggan orang tua.

7. Sahabat Penulis yang selalu sabar mendengarkan keluh kesah serta tak henti-

hentinya memberikan semangat, doa dan dukungannya dalam menyelesaikan

skripsi ini.

ix

Atas segala bantuan dari semua pihak, penulis berterima kasih dan berdoa

kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan amal kebaikan dan

bermanfaat, serta mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat kelak, dan mudah-

mudahan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 20 Juni 2021

Koko Novianto Pratama

11140930000146

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

LEMBAR PERYATAAN .................................................................................... iv

PENGESAHAN UJIAN .........................................................................................v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................................. 7

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................... 8

1.4 Batasan Masalah ...................................................................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 9

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 10

1.6.1 Bagi Peneliti .................................................................................................... 10

1.6.2 Bagi universitas ............................................................................................... 10

1.6.3 Bagi Perusahaan .............................................................................................. 11

1.7 Metodologi Penelitian ............................................................................................ 11

1.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 11

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem ........................................................................ 12

1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................................. 13

BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................15

2.1 Rancang Bangun .................................................................................................... 15

2.1.1 Rancang ........................................................................................................... 15

2.1.2 Bangun ............................................................................................................ 15

2.2 Sistem Informasi .................................................................................................... 16

2.2.1 Sistem .............................................................................................................. 16

2.2.2 Informasi ......................................................................................................... 19

2.2.3 Data ................................................................................................................. 20

xi

2.2.4 Sistem Informasi ............................................................................................. 21

2.3 E-Commerce .......................................................................................................... 22

2.3.1 Pengertian E-Commerce .................................................................................. 23

2.3.2 Klasifikasi E-Commerce .................................................................................. 23

2.3.3 Manfaat E-Commerce...................................................................................... 24

2.3.4 Keunggulan dan Kelemahan E-Commerce ...................................................... 27

2.4 Penjualan ................................................................................................................ 28

2.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 28

2.6 Internet ................................................................................................................... 29

2.6.1 Pengertian Internet ......................................................................................... 29

2.6.2 World Wide Web (WWW) ............................................................................... 30

2.7 Metode Pengembangan Sistem............................................................................... 30

2.7.1 Definisi RAD (Rapid Application Development) ............................................ 30

2.7.2 Tahapan-tahapan RAD (Rapid Application Development) .............................. 31

2.7.3 Kelebihan dan Kekurangan RAD (Rapid Application Development) .............. 34

2.8 Unified Modeling Language (UML) ....................................................................... 35

2.8.1 Usecase Diagram ............................................................................................ 35

2.8.2 Activity Diagram ............................................................................................. 37

2.8.3 Class Diagram ................................................................................................ 38

2.8.4 Sequance Diagram .......................................................................................... 39

2.8.5 Componet Diagram ......................................................................................... 40

2.8.6 Deployment Diagram ...................................................................................... 41

2.9 Konsep Dasar Basis Data ....................................................................................... 42

2.9.1 Basis Data (Database) .................................................................................... 42

2.9.2 Database Management System (DBMS) .......................................................... 43

2.10 Bahasa Pemograman ............................................................................................ 44

2.10.1 HTML ........................................................................................................... 44

2.10.2 CSS ............................................................................................................... 44

2.10.3 PHP ............................................................................................................... 45

2.10.4 MySQL ......................................................................................................... 46

2.11 Perangkat Lunak Pengembangan Sistem .............................................................. 47

2.11.1 Visual Studio Code ........................................................................................ 47

2.11.2 XAMPP ......................................................................................................... 47

2.11.3 Astah Community .......................................................................................... 48

xii

2.11.4 Microsoft Visio .............................................................................................. 49

2.12 Pengujian Black-Box ............................................................................................ 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................54

3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 54

3.1.1 Wawancara ...................................................................................................... 54

3.1.2 Observasi ......................................................................................................... 54

3.1.3 Studi Pustaka ................................................................................................... 55

3.2 Metode Pengembangan Sistem............................................................................... 60

3.2.1 Requirement Planning ..................................................................................... 60

3.2.2 Workshop Design ............................................................................................ 61

3.2.3 Implementation ................................................................................................ 62

3.3 Kerangka Berfikir................................................................................................... 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................64

4.1 Requirement Planning ............................................................................................ 64

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ......................................................................... 64

4.1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................ 67

4.1.3 Analisis Perbandingan Sistem ......................................................................... 74

4.2 Design Workshop ................................................................................................... 75

4.2.1 Usecase Diagram ............................................................................................ 75

4.2.2 Identifikasi Usecase ........................................................................................ 76

4.2.3 Diagram Usecase Sistem ................................................................................ 79

4.2.4 Usecase Scenario ............................................................................................ 80

4.2.5 Activity Diagram ........................................................................................... 100

4.2.6 Squence Diagram .......................................................................................... 117

4.2.7 Class Diagram .............................................................................................. 128

4.2.8 Component Diagram ..................................................................................... 129

4.2.9 Deployment Diagram .................................................................................... 130

4.3 Design Database .................................................................................................. 131

4.3.1 Normalisasi ................................................................................................... 131

4.3.2 Spesifikasi Database ..................................................................................... 137

4.3.3 Matriks CRUD .............................................................................................. 142

4.4 Design Interface ................................................................................................... 144

4.5 Implementation ..................................................................................................... 152

4.5.1 Coding ........................................................................................................... 152

xiii

4.5.2 Testing ........................................................................................................... 152

BAB V PENUTUP ..............................................................................................160

5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 160

5.2 Saran .................................................................................................................... 161

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................162

LAMPIRAN I WAWANCARA ........................................................................ xix

LAMPIRAN II SOURCE CODE .................................................................... xxii

LAMPIRAN III DOKUMEN DAN SURAT SURAT ...................................... xli

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahapan-Tahapan Prototyping (Dennis, 2015) ................................. 33

Gambar 2.2 Contoh Diagram Usecase (Unhelkar, 2018) ...................................... 37

Gambar 2.3 Contoh Diagram Activity (Unhelkar, 2018) ....................................... 38

Gambar 2.4 Contoh Class Diagram (Unhelkar, 2018) .......................................... 39

Gambar 2.5 Contoh Squence Diagram (Unhelkar, 2018) ...................................... 39

Gambar 2.6 Contoh Component Diagram (Unhelkar, 2018) ................................. 40

Gambar 2.7 Contoh Deployment Diagram (Unhelkar, 2018) ................................ 42

Gambar 2.8 : Halaman Utama Astah Community .................................................. 49

Gambar 2.9 : Halaman Utama Microsoft Visio ...................................................... 50

Gambar 2.10 : Contoh Black Box Testing .............................................................. 53

Gambar 3.1 : Kerangka berfikir ............................................................................. 63

Gambar 4.1 : Logo Ale Clothsky ........................................................................... 65

Gambar 4.2 : Struktur organisasi ........................................................................... 65

Gambar 4.3 : Analisis sistem berjalan.................................................................... 68

Gambar 4.4 : Analisis sistem usulan ...................................................................... 72

Gambar 4.5 : Usecase Diagram ............................................................................. 80

Gambar 4.6 : Activity Diagram Register .............................................................. 101

Gambar 4.7 : Activity Diagram Manajemen Data Customer ............................... 102

Gambar 4.8 : Activity Diagram Lihat Laporan Customer .................................... 103

Gambar 4.9 : Activity Diagram Login .................................................................. 104

Gambar 4.10 : Activity Diagram Logout .............................................................. 105

Gambar 4.11 : Activity Diagram Manajemen Data Produk ................................. 106

xv

Gambar 4.12 : Activity Diagram Lihat Produk .................................................... 107

Gambar 4.13 : Activity Diagram Lihat Laporan Data Produk ............................. 108

Gambar 4.14 : Activity Diagram Pemesanan Produk .......................................... 109

Gambar 4.15 : Activity Diagram Manajemen Data Pemesanan ........................... 110

Gambar 4.16 : Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran .................................. 111

Gambar 4.17 : Activity Diagram Validasi Pembayaran ....................................... 112

Gambar 4.18 : Activity Diagram Manajemen Data Pengiriman .......................... 113

Gambar 4.19 : Activity Diagram Lihat Resi Pengiriman .................................... 114

Gambar 4.20 : Activity Diagram Lihat Laporan Penjualan.................................. 115

Gambar 4.21 : Activity Diagram Manajemen Data Pegawai ............................... 116

Gambar 4.22 : Sequence Diagram Register ......................................................... 117

Gambar 4.23 : Sequence Diagram Manajemen Data Customer .......................... 118

Gambar 4.24 : Sequence Diagram Lihat Laporan Customer ............................... 119

Gambar 4.25 : Sequence Diagram Login ............................................................. 119

Gambar 4.26 : Sequence Diagram Logout ........................................................... 120

Gambar 4.27 : Sequence Diagram Manajemen Data Produk .............................. 121

Gambar 4.28 : Sequence Diagram Lihat Produk ................................................. 122

Gambar 4.29 : Sequence Diagram Lihat Laporan Produk ................................... 123

Gambar 4.30 : Sequence Diagram Pemesanan Produk ........................................ 123

Gambar 4.31 : Sequence Diagram Manajemen Data Pemesanan ........................ 124

Gambar 4.32 : Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran ............................... 125

Gambar 4.33 : Sequence Diagram Validasi Pembayaran .................................... 125

Gambar 4.34 : Sequence Diagram Manajemen Data Pengiriman ....................... 126

xvi

Gambar 4.35 : Sequence Diagram Lihat Resi Pengiriman .................................. 126

Gambar 4.36 : Sequence Diagram Lihat Laporan Penjualan ............................... 127

Gambar 4.37 : Sequence Diagram Manajemen Data Pegawai ............................ 128

Gambar 4.38 : Class Diagram ............................................................................. 129

Gambar 4.39 : Component Diagram .................................................................... 130

Gambar 4.40 : Deployment Diagram ................................................................... 130

Gambar 4.41 : Normalisasi 2F ............................................................................. 136

Gambar 4.42 : Halaman Login Customer ............................................................ 144

Gambar 4.43 : Halaman Daftar Customer............................................................ 145

Gambar 4.44 : Halaman Dashboard Customer .................................................... 145

Gambar 4.45 : Halaman Shop Customer .............................................................. 146

Gambar 4.46 : Halaman Login Admin ................................................................. 146

Gambar 4.47 : Halaman Dashboard Admin ........................................................ 147

Gambar 4.48 : Halaman Data Admin ................................................................... 147

Gambar 4.49 : Halaman Tambah Admin ............................................................. 148

Gambar 4.50 : Halaman Data Customer .............................................................. 148

Gambar 4.51 : Halaman Data Kategori ................................................................ 149

Gambar 4.52 : Halaman Tambah Kategori .......................................................... 149

Gambar 4.53 : Halaman Data Produk .................................................................. 150

Gambar 4.54 : Halaman Tambah Produk ............................................................. 150

Gambar 4.55 : Halaman Transaksi/Pesanan ......................................................... 151

Gambar 4.56 : Halaman Data Pengiriman ........................................................... 151

Gambar 4.57 : Halaman Tambah Resi ................................................................. 152

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Studi Pustaka ........................................................................................ 56

Tabel 4.1 : Analisis PIECES .................................................................................. 69

Tabel 4.2 : Analisis perbandingan system.............................................................. 74

Tabel 4.3 : Aktor Usecase ...................................................................................... 75

Tabel 4.4 : Identifikasi Usecase ............................................................................. 76

Tabel 4.5 : Usecase Scenario Registrasi ................................................................ 81

Tabel 4.6 : Usecase Scenario Manajemen Data Customer .................................... 82

Tabel 4.7 : Usecase Scenario Lihat Laporan Customer ......................................... 83

Tabel 4.8 : Usecase Scenario Login ....................................................................... 84

Tabel 4.9 : Usecase Scenario Logout ..................................................................... 86

Tabel 4.10 : Usecase Scenario Manajemen Data Produk ...................................... 86

Tabel 4.11 : Usecase Scenario Lihat Produk ......................................................... 88

Tabel 4.12 : Usecase Scenario Lihat Laporan Produk ........................................... 89

Tabel 4.13 : Usecase Scenario Pemesanan Produk ............................................... 90

Tabel 4.14 : Usecase Scenario Manajemen Data Pesanan .................................... 92

Tabel 4.15 : Usecase Scenario Konfirmasi Pembayaran ....................................... 93

Tabel 4.16 : Usecase Scenario Validasi Pembayaran ............................................ 95

Tabel 4.17 : Usecase Scenario Manajemen Data Pengiriman ............................... 96

Tabel 4.18: Usecase Scenario Lihat Resi Pengiriman ........................................... 97

Tabel 4.19 : Usecase Scenario Lihat Laporan Penjualan ...................................... 98

Tabel 4.20 : Usecase Scenario Manajemen Data Pegawai .................................... 99

Tabel 4.21 : Unnormalisasi .................................................................................. 131

xviii

Tabel 4.22 : Normalisasi 1F ................................................................................. 133

Tabel 4.23 : Spesifikasi Database Admin ........................................................... 137

Tabel 4.24 : Spesifikasi Database Customer ....................................................... 138

Tabel 4.25 : Spesifikasi Database Invoice ........................................................... 139

Tabel 4.26 : Spesifikasi Database Kategori ......................................................... 140

Tabel 4.27 : Spesifikasi Database Modul ............................................................ 140

Tabel 4.28 : Spesifikasi Database Produk ........................................................... 141

Tabel 4.29 : Spesifikasi Database Transaksi ....................................................... 142

Tabel 4.30 : Matriks CRUD ................................................................................. 142

Tabel 4.31 : Black Box Testing Admin ................................................................ 154

Tabel 4.32 : Black Box Testing Manager ............................................................. 156

Tabel 4.33 : Black Box Testing Customer ............................................................ 157

Tabel 4.34 : Black Box Testing Visitor ................................................................. 158

xix

xx

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini, tingkat penggunaan teknologi informasi

semakin lama semakin meningkat. Begitu juga dengan tingkat penggunaan

internet. Dalam beberapa waktu terakhir ini, begitu merebaknya media internet

dimana-mana, khususnya di Indonesia. Internet tidak hanya berpengaruh pada

aktivitas penduduk sehari-hari tapi juga berpengaruh pada aktivitas bisnis.

Kemajuan teknologi informasi, mendorong banyak manusia untuk

menciptakan inovasi baru untuk membantu manusia dalam mendapatkan

informasi. Kecepatan dan keakuratan informasi yang dulu memerlukan waktu

yang lama kini dalam hitungan detik informasi tersebut sudah dapat diterima

dan sudah kewajiban perusahaan untuk menyediakan informasi tersebut agar

cepat dan mudah diterima konsumen (Fakhurozi, 2013).

Meningkatnya perkembangan komputer dan teknologi informasi telah

memberikan dampak yang cukup besar terhadap perusahaan dan organisasi.

Dalam dunia bisnis kebutuhan akan teknologi informasi sekarang ini

merupakan suatu kebutuhan yang sangat vital. Sebab sudah banyak jalannya

bisnis dikendalikan dan tidak terlepas dari teknologi informasi. Bahkan hampir

semua bidang sekarang ini mulai menerapkan teknologi informasi dalam

pengembangannya, dikarenakan oleh kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh

2

teknologi tersebut yaitu pengolahan data dan penghematan waktu yang

digunakan untuk memprosesnya.

Perkembangan komputer dan teknologi informasi memberikan dampak

kepada beberapa perusahaan. Teknologi tersebut dimanfaatkan untuk

membantu dalam pelaksanaan kegiatan perusahaannya. Banyak perusahaan

yang menggunakan sistem informasi yang berbasiskan komputer untuk

kelancaran bisnis dan pekerjaan mereka. Salah satu sistem yang digunakan

adalah sistem informasi penjualan (Munawar, 2005). Pemanfaatan sumber

informasi secara maksimal akan mampu memberikan masukan bagi

perusahaan guna menjaga agar proses bisnis yang dilakukan tetap berjalan

secara lancar, mudah, cepat, akurat, efisien, dan produktif (Nugroho, 2006).

Teknologi Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam

perusahaan. Sistem informasi dan teknologi informasi digunakan semaksimal

mungkin untuk mendukung proses bisnis, sehingga banyak perusahaan yang

sudah menerapkan konsep berbasis Teknologi Informasi, seperti Enterprise

Resource Planning, Supply Chain Management, Customer Relationship

Management, E-Commerce, dan lain-lain. “Kemajuan di bidang teknologi,

komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet.

Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam

memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan

sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga

informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan.

Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet. Penggunaan

3

internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran

informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti:

pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan.

Penerapan dari sistem informasi penjualan atau e-commerce salah

satunya adalah menggunakan sistem informasi dengan berbasis website.

Website digunakan dalam penerapannya karena website adalah wadah/tempat

dalam melakukan interaksi antar pengguna. Website digunakan dalam

perusahaan untuk memudahkan dan melakukan pencarian. Salah satu jenis

layanan berbasis internet yang popular dan memudahkan perusahaan dalam

mendapatkan informasi adalah melalui website. Website atau situs web

merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks,

gambar, data animasi, suara, video, atau gabungan dari berbagai macam data

digital lain. Data tersebut membentuk suatu rangkaian dan saling terkait yang

masing-masing dihubungkan dengan hyperlink. Website merupakan media

penyampaian informasi dengan jangkauan yang luas dan ekonomis.

Keberadaan web bertujuan untuk memberikan layanan informasi atau

sebagai media komunikasi. Selain itu terdapat beberapa fungsi website menurut

Rulia Puji Hastanti, dkk, 2015 “Secara umum website mempunyai 4 fungsi

yaitu: Fungsi Komunikasi, Fungsi Informasi, Fungsi Intertainment, dan Fugsi

Transaksi“. Sehingga zaman sekarang website sangat dibutuhkan oleh setiap

instansi pemerintah ataupun instansi swasta. Hal ini menjadikan

pengaplikasian teknologi informasi website merupakan sebuah kebutuhan bagi

perusahaan.

4

Perusahaan yang mau maju tidak akan melawan trend internet yang

ada, tetapi akan berusaha untuk melakukan inovasi guna mencapai dan

memuaskan kebutuhan pelanggan, promosi melalui internet merupakan salah

satu bentuk penjualan masa kini. Tidak hanya bentuk penawaran barang dan

jasa saja yang bisa didapatkan melalui internet akan tetapi proses transaksi

secara online hingga pembayarannya dapat dilakukan tanpa harus dilakukan

tatap muka antara produsen dan konsumen. Seiring dengan kemajuan teknologi

informasi menyebabkan masyarakat dunia mengenal suatu teknologi yang

dinamakan internet. Dengan maraknya penggunaan internet menyebabkan

munculnya suatu transaksi bisnis yang dilakukan menggunakan teknologi

internet, salah satunya dengan e-commerce.

E-commerce merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara

penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Keuntungan yang

diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui e-commerce adalah untuk

meningkatkan pendapatan dengan menggunakan penjualan online yang

biayanya lebih murah. Sistem e-commerce ini akan menampilkan semua

persediaan dari berbagai jenis produk yang ditawarkan lengkap dengan

spesifikasi dan harga produk, sehingga penjual dan pembeli dapat mengakses

ketersediaan produk serta dapat bertransaksi secara online kapan saja dan

dimana saja. E-commerce, merupakan bagian penting dari perkembangan

teknologi dalam dunia internet. Pemakaian sistem e-commerce sangat

menguntungkan banyak pihak, baik konsumen, produsen maupun penjual.

Bagi pihak konsumen, menggunakan e-commerce dapat menghemat waktu dan

5

biaya. Tidak perlu berlama-lama antri untuk mendapatkan suatu barang

maupun jasa yang diinginkan. Selain itu, dapat diperoleh harga terkini dan bisa

jadi harga barang atau jasa yang ditawarkan melalui e-commerce bisa lebih

murah dibandingkan dengan harga lewat perantara baik agen maupun toko,

karena jalur distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen lebih pendek

dan singkat dibandingkan dengan tempat penyedia barang dan jasa.

Kebanyakan orang saat ini mencari suatu kemudahan dalam melakukan

kegiatan jual beli, mereka mencari kemudahan akses untuk mengetahui suatu

harga dan produk serta dalam berbelanja menjadikan orang lebih memilih

melakukan pembelian secara online, dengan demikian sebuah strategi bisnis

dengan pemanfaatan teknologi e-commerce dirasa sangatlah tepat untuk

menunjang sebuah kegiatan bisnis di bidang perdagangan.

Ale Clothsky merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

fashion wanita. Ale Clothsky sedang berkembang dan terus berupaya untuk

meningkatkan layanan serta standar kualitas perusahaan dari berbagai sisi. Ale

Clothsky ingin bisnisnya dapat berkembang dalam menggunakan salah satu

strategi bisnis yang berorientasi pada pelanggan. Perusahaan ingin menjaga

hubungan dengan pelanggannya sehingga pelanggan tetap loyal dan sisi lain

juga mendapatkan pelanggan baru dari waktu ke waktu.

Pada saat ini yang dilakukan pada Ale Clothsky pelanggan merupakan

aset penting baginya. Ale Clothsky merupakan salah satu toko fashion wanita

yang memiliki banyak peminat dengan transaksi satu bulan terakhir april 2021

terdapat 230 tansaksi yang telah tercatat. Oleh karena itu perusahaan berusaha

6

untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya, karena efek yang dapat

ditimbulkan dari loyalitas pelanggan adalah pembelian yang berulang,

kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan kepada orang lain. Seiring

berkembangnya perusahaan, permintaan konsumen akan barangpun semakin

meningkat saat ini. Proses bisnis yang berjalan di perusahaan saat ini adalah

pemasaran hanya menggunakan media sosial berupa instagram dan whatsapp

sehingga pemasaran produk kurang efektif, dan proses pelanggan untuk

mengetahui informasi produk terbaru serta promosi, maupun ketersediaan

barang masih sangat kurang informatif.

Pada Ale Clothsky terdapat tiga bagian pegawai yang berbeda yaitu

admin sebagai customer service, admin sebagai pengelola ketersediaan barang,

dan admin sebagai pengelola pengiriman, dimana proses bisnis yang berjalan

saat ini pada Ale Clothsky, bila terjadi pemesanan admin akan mengecek

ketersediaan barang yang diingikan customer pada bagian gudang, kemudian

jika barang terserdia akan dikonfirmasi kepada customer, setelah customer

melakukan pembayaran admin akan mengkonfirmasi pembayaran tersebut

apakah telah sesuai ata belum, yang kemudian akan dilakukan pencatatan

pemesanan. Dalam pencatatan pemesanan yang masuk masih dilakukan secara

manual menggunakan invoice atau kuitansi penjualan yang kembali dicatat ke

aplikasi Microsoft Excel sehingga dalam penginputannya sering terjadi

penginputan yang berulang. Selanjutnya dalam penyedian barang bagian

pengiriman akan mempersiapkan pesanan yang telah dikonfirmasi oleh admin

untuk dikemas dan dikirim kepada customer. Dalam pendataannya Ale

7

Clothsky belum menggunakan sistem yang saling terhubung pihak-pihak

lainnya seperti admin, pergudangan dan juga manajemen pengiriman, sehingga

dalam proses bisnisnya setiap transaksi yang masuk masih memerlukan sedikit

waktu yang lama dan kurang efisien.

Dalam hal permasalahan tersebut Ale Clothsky memerlukan cara

strategi penjualan online yang tepat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan

dan pelanggan. Penggunaan e-commerce berbasis website dirasa sangat tepat

untuk membuat rancang bangun penjualan pada Ale Clothsky sehingga dapat

memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam mendapatkan informasi

maupun dalam membeli produk yang dijual oleh Ale Clothsky, serta membantu

Ale Clothsky dalam mempromosikan dan menjual kepada pelanggan seluruh

wilayah Indonesia dengan informasi detail penjualan yang lengkap. Maka, dari

latar belakang tersebut, peneliti memilih judul : “RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PENJUALAN BAJU FASHION

WANITA BERBASIS WEBSITE (Studi Kasus : Ale Clothsky)”

1.2 Identifikasi Masalah

Atas dasar latar belakang yang dipaparkan, maka identifikasi masalah

pada penelitian ini adalah :

1. Pengumpulan data laporan penjualan yang ada terkadang masih terjadi

penginputan yang berulang dan juga masih secara manual yaitu masih

menggunakan invoice atau kuitansi. Penjualan yang kembali dicatat ke

aplikasi Microsoft Excel kemudian didalam penyajian laporan masih

terkendala dengan waktu penyajiannya.

8

2. Didalam pendataan masih menggunakan sistem yang belum saling

terhubung ke pihak-pihak lainnya seperti pergudangan, pemasaran dan juga

manajemen penjualan.

3. Sistem transaksi bisnis yang berjalan saat ini pada Ale Clothsky adalah

sistem pemasaran hanya menggunakan media sosial berupa instagram dan

whatsapp sehingga kurang efektif.

4. Proses pelanggan untuk mengetahui ketersediaan barang masih dilakukan

dengan cara melalui media sosial berupa instagram dan whatsapp.

5. Pelanggan mengalami kesulitan untuk mengetahui informasi produk terbaru

dan promosi yang disediakan oleh toko.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun sistem informasi

e-commerce penjualan baju fashion wanita berbasis website pada Ale Clothsky

yang sesuai dengan model Business-to-Customers (B2C)?

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah maka dalam penelitian skripsi ini, peneliti

membatasi masalah sebagai berikut :

1. Ruang lingkup peneliti hanya pada Ale Clothsky meliputi Administrator,

Customer, Manager dan Visitor.

2. Dalam merancang dan membangun sistem informasi penjualan ini, aplikasi

yang dibangun hanya sebatas pemesanan, transaksi penjualan produk,

promosi dan penyebaran informasi mengenai produk.

9

3. Pelanggan harus melakukan pendaftaran untuk dapat melakukan transaksi

pembelian.

4. Proses pembayaran transaksi melalui transfer bank pada rekening yang telah

ditetapkan di website e-commerce.

5. Menampilkan info terbaru atau promosi terbaru.

6. Pelanggan dapat melakukan pemesanan produk yang tersedia pada katalog

produk.

7. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang akan

digunakan adalah MySql

8. Merancang dan mendesain sistem informasi penjualan ini dengan metode

Rapid Application Development (RAD) sampai tahap pengujian sistem.

9. Tools perancangan yang digunakan adalah Unified Modeling Language

(UML) diantaranya : Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence

Diagram, dan Class Diagram.

10. Pengujian sistem menggunakan blackbox testing

11. Data yang diolah dalam aplikasi ini hanya berupa data penjualan dan barang

yang berkaitan dengan aplikasi ini.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk merancang dan

membangun sistem informasi penjualan agar mempermudah pelanggan untuk

bertransaksi dan membantu mempermudah toko melakukan promosi secara

langsung serta memperluas informasi produk yang di sediakan kepada

10

konsumen, sedangkan untuk tujuan secara khusus dari penelitian ini adalah

untuk menghasilkan :

1. Membuat sistem penjualan secara online agar mempermudah pelanggan

untuk melakukan pemesanan dan pembayaran.

2. Dapat menginformasikan produk terbaru kepada pelanggan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian dan penyusunan skripsi

ini adalah sebagai berikut :

1.6.1 Bagi Peneliti

1. Dapat menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

2. Belajar mengenal dan memahami dunia kerja yang sesungguhnya.

3. Membandingkan teori yang telah didapat pada saat perkuliahan

dengan masalah sebenarnya.

4. Pemenuhan salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

1.6.2 Bagi universitas

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai ilmu yang

didapatkan selama mengikuti perkuliahan.

2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu-ilmu

yang bersifat teori dan sebagai evaluasi terhadap materi yang telah

diberikan.

11

3. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama

pembelajaran pada masa kuliah.

1.6.3 Bagi Perusahaan

1. Dapat mempermudah perusahaan untuk mempromosikan produk

yang disediakan kepada pelanggan.

2. Diharapkan dengan mengimplementasikan aplikasi sistem informasi

penjualan retail ini, dapat mempermudah pihak perusahaan untuk

melakukan proses bisnis dengan para pelanggan.

1.7 Metodologi Penelitian

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara menemui pihak yang telah

ditentukan yaitu pemilik, terkait objek yang akan diteliti dengan

mengajukan pertanyaan untuk menggali berbagai informasi guna

memenuhi pemenuhan kebutuhan dalam tahap analisis kondisi yang

saat ini berjalan.

12

2. Observasi

Peneliti mengumpulkan data dengan cara mengamati secara

langsung terhadap kegiatan yang berlangsung terkait proses bisnis

pada Ale Clothsky guna mendapatkan informasi untuk rancang

bangun sistem informasi penjualan.

3. Studi Literatur

Peneliti melakukan pencarian dan pengumpulan data dengan

mempelajari literatur melalui berbagai media untuk membantu proses

pengumpulan data dan bahan acuan yang berkaitan dengan penelitian.

Studi literatur juga dilakukan dengan mempelajari penelitian sejenis

yang terdahulu untuk membandingkan permasalahan dan hasil yang

di dapat.

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode

Rapid Application Development (RAD). Ada tiga tahapan dalam

metodologi pendekatan object oriented dengan menggunakan model

Rapid Application Development (RAD), yaitu :

1. Requirements Planning (Perencanaan syarat-syarat)

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk

mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk

mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari

tujuan-tujuan tersebut.

13

2. Workshop Design

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang

bisa digambarkan sebagai workshop.

3. Implementation (Implementasi)

Setelah aspek-aspek bisnis dan nonteknisi perusahaan

disetujui serta sistem yang dibangun selesai baik sebagian maupun

secara keseluruhan, kemudian dilakukan uji coba sistem dan

selanjutnya diperkenalkan dan diaplikasikan kepada organisasi.

Sedangkan notasi yang digunakan adalah Unified Modelling

Language (UML). Yaitu sekumpulan konversi pemodelan yang

digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem

software yang terkait dengan objek (Whitten et al., 2004). Unified

Modelling Language (UML) mendefinisikan Diagram-Diagram

antara lain use case, class Diagram, statechart Diagram, activity

Diagram, collaboration Diagram, component Diagram, dan

deployment Diagram (Booch et al., 2005).

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematikan penulisan disusun untuk memberikan gambaran umum

tentang sistem yang akan dibangun. Adapun sistematika penulisan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

14

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan secara singkat mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori yang mendukung analisis dan

perancangan sistem yang diperoleh dari berbagai sumber referensi seperti buku

ataupun internet.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu metode pengumpulan data dan tahapan perancangan sistem yang

digunakan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan menguraikan hasil analisis dan perancangan sistem yang dibuat

untuk diimplementasi dan dievaluasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada bab-bab

sebelumnya. Hasil pemecahan masalah yang diperoleh dari penyusunan skripsi

ini, serta beberapa saran perbaikan untuk pengembangan lebih lanjut.

15

16

15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rancang Bangun

2.1.1 Rancang

Perancangan adalah sebuah proses menerjemahkan sesuatu yang

dilakukan dengan berbagai teknik termasuk di dalamnya

mendeskripsikan arsitektur, detail komponen dan batasan yang akan

ditemukan didalam pengerjaannya. Proses perancangan membutuhkan

beberapa unsur pengetahuan diantaranya teknik dan model perancangan

yang dapat digunakan, hasil analisis yang mampu mendeskripsikan

kebutuhan dari sistem, dan kendala yang mungkin terjadi pada saat

implementasi. Dapat diartikan perancangan perangkat lunak adalah

sebuah proses analisis yang dilanjutkan dengan identifikasi yang akan

menghasilkan konsep dasar dalam pengembangan perangkat lunak

(Maiyana, 2018).

2.1.2 Bangun

Pembangunan perangkat lunak atau software construction adalah

proses pembuatan perangkat lunak yang secara mendetail dengan

melakukan kombinasi pengerjaan pemograman, verifikasi program,

pengujian unit¸ pengujian terintegrasi dan debugging. Manajemen

proyek perangkat lunak merupakan aspek penting dalam proses

16

pembangunan perangkat lunak. Jika perangkat lunak yang

dikembangkan memiliki kompleksitas tinggi dan ruang lingkup besar,

maka keseluruhan rangkaian siklus hidup rekayasa perangkat lunak

menjadi sebuah pertaruhan besar dalam proses pembangunan perangkat

lunak (Maiyana, 2018). Dapat disimpulkan bahwa rancang bangun

adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan untuk

menghasilkan konsep dasar yang digunakan untuk membantu proses

pembuatan perangkat lunak.

2.2 Sistem Informasi

2.2.1 Sistem

Sistem merupakan sekumpulan subsistem, komponen ataupun

elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama yaitu

menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya (Mulyani,

2017).

Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen

berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun

software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai

tujuan atau sasaran tertentu.

Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu

kesatuan. Sistem juga dapat diartikan sebagai sekelompok komponen

17

yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama

dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transformasi yang teratur.

Sistem memiliki beberapa karakteristik atau sifat-sifat yang perlu

diketahui (Mulyani, 2017), yaitu:

1. Komponen Sistem (components)

Sejumlah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk

satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen

sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan pembatas antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai

satu kesatuan. Batasan sistem juga menunjukan ruang lingkup

(scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun yang berada

diluar batas dari sistem dan mempengaruhi operasi sistem.

Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat

juga bersifat merugikan sistem tersebut.

18

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara

suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang

akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input)

hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu sistem

dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain

membentuk suatu kesatuan

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam

sistem berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan

masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan

yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input

adalah masukan yang diproses untuk mendapat keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.

Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain

atau hanya sebagai sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem

Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang

melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang

diinginkan.

19

8. Sasaran atau Tujuan Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan

(goal). Apabila suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang akan

mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, suatu sistem

menjadi tidak terarah dan terkendali.

2.2.2 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk sederhana

yang merupakan suatu pengetahuan menjadi sebuah kesimpulan lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi ini

bersumber dari data dimana data menggambarkan suatu kejadian-

kejadian dan kesatuan yang nyata (Hutahean, 2015).

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi

bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan

akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada

saat mendatang (Hutahean, 2015).

Informasi yang diperoleh dari pengolahan data dapat dinilai

berdasarkan sifatnya. Sifat informasi yang menentukan nilai informasi

adalah (Mulyani, 2017) :

1. Kemudahan dalam perolehannya

2. Sifat luas dan kelengkapannya

20

3. Ketelitian (accuracy)

4. Kecocokan dengan pengguna (relevancy)

5. Ketetapan waktu

6. Kejelasan (clarity)

7. Fleksibilitas/keluwesan

8. Dapat dibuktikan

9. Tidak ada prasangka

10. Dapat diukur

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga

hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat

waktu (timeliness) (Mulyani, 2017). :

1. Akurat, berarti informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas

dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas menetukan maksudnya.

2. Relevansi, berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi

pemakainya.

3. Tepat waktu, berarti informasi yang diberikan dari suatu proses

pengolahan data, datanya tidak boleh terlambat (usang).

2.2.3 Data

Data adalah kumpulan-kumpulan fakta dari dunia nyata yang

mewakili suatu entitas seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli,

pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya

21

yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar,

bunyi atau kombinasinya (Hutahean, 2015).

2.2.4 Sistem Informasi

Sistem informasi sebagai kombinasi antar prosedur, informasi,

orang, dan teknologi informasi yang dikendalikan untuk mencapai tujuan

dalam sebuah organisasi (Mulyani, 2017). Sistem informasi dapat

dipahami sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling

berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya

dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,

menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya

(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi

sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai

nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu atau di masa

mendatang (Hutahean, 2015).

Berdasarkan komponen fisik penyusunnya, sistem informasi

terdiri atas komponen berikut (Hutahean, 2015):

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi perangkat-

perangkat yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan

keluaran.

2. Perangkat lunak (software)

22

Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa

program- program komputer yang meliputi sistem informasi

(Operating Sistem/OS), bahasa pemrograman (programming

language), dan program-program aplikasi (application).

3. Berkas basis data (file)

Berkas merupakan sekumpulan data dalam basis data yang

disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga dapat digunakan kembali

dengan mudah dan cepat

4. Prosedur (procedure)

Prosedur meliputi prosedur pengoperasian untuk sistem

informasi, manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-

aturan yang berhubungan dengan sistem informasi dan lainnya

5. Manusia (brainware)

Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi

operator, programmer, sistem analis, manajer sistem informasi,

manajer pada tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial,

manajer pada tingkat strategis, teknisi, administrator, basis data

Database Administrator (DBA), serta individu lain yang terlibat di

dalamnya.

2.3 E-Commerce

Jual beli online lebih dikenal dengan sebutan e-commerce. E-commerce

berasal dari bahasa inggris, yaitu dari kata electronic (elektronik dalam hal ini

medianya) dan commerce (perdagangan dapat disebut sebagai perdagangan

23

atau jual beli). E-commerce dapat didefinisikan sebagai transaksi perdagangan

melalui media elektronik yang terhubung dengan internet (Syarif H. 2016).

2.3.1 Pengertian E-Commerce

Menurut David Baum e-commerce merupakan suatu set dinamis

teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,

konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan

barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik

(Syarif H. 2016).

2.3.2 Klasifikasi E-Commerce

Menurut Syarif H (2016), ada 6 klasifikasi E-Commerce yaitu :

a) Business to Business (B2B)

E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang

dilakukan di Elektronic market.

b) Business to Customer (B2C)

Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.

c) Customer to Customer (C2C)

Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau

mengiklankan jasa pribadi di internet.

d) Customer to Business (C2B)

Perseorangan yang menjual produk atau layanan ke organisasi,

perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati

suatu transaksi.

24

e) Nonbusiness E-Commerce

Lembaga non bisnis seperti akademis, organisasi, organisasi

keagamaan, organisasi sosial dan lembaga pemerintaham yang

menggunakan berbagai tipe e-Commerce untuk mengurangi biaya

guna meningkatkan operasi dan layanan publik.

f) Intrabusiness (Organiszational) E-Commerce

Termasuk kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi,

biasanya dijalankan di internet yang melibatkan pertukaran barang,

jasa atau informasi.

2.3.3 Manfaat E-Commerce

Menurut Syarif H (2016) terdapat beberapa manfaat atau

kegunaan dari penggunaan e-commerce sebagai media jual beli atau

bisnis secara online yaitu :

a) Bagi Perusahaan

Mempercepat Proses Distribusi

Proses pendistribusian katalog, produk dan harga

dapat dipercepat dengan menampilkannya melalui website

yang memiliki link yang dapat diklik oleh konsumen secara

bebas dari mana saja dan kapan saja, selain menggunakan

website juga dapat menggunakan email untuk mengirimkan

informasi produk-produk yang ditawarkan ke konsumen.

Saat ini tidak hanya menggunakan fasilitas website ataupun

email tapi mulai berkembang menggunakan media

25

facebook, twitter, BlackBerry Messangger, WhatsApp, dan

media sosial lainnya.

Memperluas Jangkauan Pemasaran

Jangkauan pemasaran produk sudah tidak hanya

diwilayah sekitar perusahaan, namun dapat menjangkau

wilayah nasional bahkan internasional.

Efisiensi

Efisiensi yang didapat dalam memanfaatkan jual beli

online antara lain efisiensi tempat yaitu dalam hal ini

pengusaha tidak harus memiliki ruko atau lapak atau tempat

untuk berjualan yang harus berada dipinggir jalan. Efisiensi

promosi yaitu dalam hal ini pengusaha atau pelaku usaha

tidak lagi harus membuat brosur atau mengiklankan melalui

media yang kurang efektif sehingga mengakibatkan

pemborosan keuangan. Efisiensi penerimaan dan

pengiriman order yaitu transaksi baik penjualan

(penerimaan order) dan pembelian (pengiriman order) dapat

dilakukan dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja dan

dengan media apa saja baik media komputer, mobile dan

smartphone atau tablet.

26

b) Bagi Konsumen

Efektif

Dapat memperoleh informasi mengenai produk baik

barang atau jasa secara langsung dari sumbernya sehingga

dapat bertransaksi dengan lebih cepat dan murah.

Fleksibel

Dalam memperoleh informasi produk, pembelian

dan pengiriman order dapat dilakukan diberbagai lokasi,

kapanpun, siapapun dan dengan media apapun seperti media

komputer, mobile dan smartphone atau tablet

Aman Secara Fisik

Konsumen ketika ingin memesan produk baik barang

atau jasa tidak perlu datang secara langsung ke penjual,

membeli serta membawa barang yang dibeli karena dapat

memanfaatkan jasa kurir atau pengiriman paket. Jika produk

yang dipesan bukan berupa barang fisik atau disebut barang

berupa file (seperti program antivirus, film, dan lain-lain)

cukup dengan mendownload melalui link yang diberikan

atau disediakan.

c) Bagi Masyarakat

Lapangan Kerja Baru Semakin Terbuka

Bagi mahasiswa lulusan D3 atau S1 jurusan Teknik

Informatika atau Sistem Informasi semakin terbuka untuk

27

melakukan entrepreneur atau berwira usaha sendiri, seperti

membuka jasa pembuatan desain website, pembuatan

website, pembuatan jaringan internet, dan lain-lain.

Dunia Akademis Semakin Berkembang

Dalam dunia akademis dapat melakukan riset atau

pengembangan ilmu dalam berbagai hal seperti penelitian-

penelitian dibidang teknik komputer, teknik informatika,

teknik elektro, dan lain-lain.

Selain itu dapat memberikan informasi dan

mempromosikan mengenai kampus baik mengenai prestasi-

prestasi yang diraih mahasiswa, informasi pembayaran

secara online, informasi pengisian KRS secara online,

informasi KHS masing-masing mahasiswa, informasi dalam

penerimaan mahasiswa baru secara online, dan lain-lain.

2.3.4 Keunggulan dan Kelemahan E-Commerce

Keunggulan e-commerce adalah sebagai berikut :

Bagi pengola bisnis : Perusahaan dapat menjangkau

pelanggan di seluruh dunia, penghematan biaya operasional dan

bagi konsumen : Lebih banyak pilihan, akses penuh 24 jam/7 hari,

perbandingan harga (Syarif H 2016).

28

Kelemahan e-commerce adalah sebagai berikut :

Bagi pengelola bisnis : keamanan sistem rentan diserang,

masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru dan

bagi konsumen : perlunya keahlian komputer, resiko bocornya

privasi dan data pribadi (Syarif H 2016).

2.4 Penjualan

Menurut Moekijat Penjualan ialah suatu kegiatan yang ditujukan untuk

mencari pembeli, mempengaruhi dan memberikan petunjuk agar pembeli dapat

menyesuaikan kebutuhannnya dengan produk yang ditawarkan serta

mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua

belah pihak.

Penjualan adalah kegiatan jual beli yang dijalankan oleh kedua

belah pihak dengan alat pembayaran yang sah. Tujuan utamanya untuk

mendatangkan keuntungan dari produk atau barang yang dijual (Hastanti &

Purnama, 2015).

2.5 Metode Pengumpulan Data

Sebuah penelitian memerlukan data untuk menjawab tujuan

dilaksanakan penelitian tersebut (Sugiarti & Anwas, 2020). Pengumpulan data

ialah prosedur sistematis dan standar dalam memperoleh data yang diperlukan.

Metode pengumpulan data yang biasa digunakan diantaranya ialah dengan

kuesioner, pengamatan, wawancara, wawancara mendalam, dokumentasi dan

29

beberapa metode lainnya (Sugiarti & Anwas, 2020). Metode pengumpulan data

yang peneliti gunakan yaitu:

a) Studi Pustaka

Studi pustaka ialah mempelajari berbagai buku serta hasil

penelitian yang sejenis sebagai referensi untuk mendapatkan landasan

teori terkait masalah yang akan atau tengah diteliti (Sugiarti & Anwas,

2020).

b) Observasi

Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dimana

peneliti secara langsung melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan di

objek penelitian (Sugiarti & Anwas, 2020).

c) Wawancara

Wawancara ialah metode pengumpulan data dengan melakukan

pertemuan untuk bertukar informasi dan ide dengan tanya jawab sehingga

data yang didapatkan dapat lebih rinci (Sugiarti & Anwas, 2020).

2.6 Internet

2.6.1 Pengertian Internet

Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang

dapat diakses secara umum diseluruh dunia, yang mengirimkan data

dalam bentuk paket data berdasarkan standart Internet Protocol (IP).

Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan dari jaringan–

30

jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit–unit kecil, seperti

jaringan pendidikan, jaringan bisnis, jaringan pemerintahan dan lain–

lain, yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti e-mail,

online chat, transfer file dan saling keterhubungan (linked) antara satu

halaman web dengan sumber halaman web yang lainnya (Hidayatullah

dan Kawistara, 2015).

2.6.2 World Wide Web (WWW)

World Wide Web sering disingkat dengan www atau web adalah

suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks,

gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan

untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya

(hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser. Browser adalah

perangkat lunak untuk mengakses halaman–halaman web, seperti

internet explore, mozilla firefox, opera, safari dan lain–lain

(Hidayatullah dan Kawistara, 2015).

2.7 Metode Pengembangan Sistem

2.7.1 Definisi RAD (Rapid Application Development)

Rapid Application Development (RAD) merupakan salah satu

kelas dari metodologi yang memiliki tahapan pengembangan secara

cepat dengan menyesuaikan tahapan metode Systems Development Life

Cycle (SDLC) sehingga pengguna dapat lebih mengerti sistem yang akan

dibangun dan dapat menyarankan perubahan sesuai dengan sistem yang

ingin dibangun. Atau dapat dikatakan RAD adalah salah satu metode

31

pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu yang relatif singkat.

Untuk pengembangan suatu sistem informasi yang normal membutuhkan

waktu minimal 180 hari, akan tetapi dengan menggunakan metode RAD

suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30-90 hari. RAD

merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan layar dan

menunjukkan aliran keseluruhan aplikasi, pengguna menyetujui

rancangan dan menandatangani model visual, serta implementasi kurang

karena pengguna membantu untuk merancang aspek bisnis dari sistem.

Metodologi ini bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya

diperlukan, oleh karenanya dalam penggunaannya disarankan untuk

menggunakan alat komputer atau teknik khusus yang dapat mendorong

kecepatan dan kualitas dari sistem yang akan dibangun (Dennis, 2015).

2.7.2 Tahapan-tahapan RAD (Rapid Application Development)

Dalam kelas metodologi RAD terdapat tiga basis pengembangan

yang melibatkan analis dan pengguna dalam tahap penilaian,

perancangan, dan penerapan. Adapun ketiga fase tersebut adalah Phased

Development, Prototyping, dan Throwaway Prototyping. Pada penelitian

kali ini peneliti akan menggunakan basis Prototyping dimana tiap-tiap

fase pengembangan aplikasi adalah sebagai berikut (Dennis, 2015):

1. Planning

Dalam fase ini, pengguna dan analis bertemu untuk membuat

perencanaan terhadap sistem yang akan dibuat, dan menentapkan

tujuan-tujuan aplikasi atau dari tujuan-tujuan tersebut.

32

2. Analysis

Fase ini adalah menyelesaikan masalah perusahaan dengan

menggunakan teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan

sebagian dari sistem yang diajukan, sehingga dapat

mengidentifikasikan syarat-syarat.

3. Design

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang

bisa digambarkan sebagai workshop. Analis dan programmer dapat

bekerja membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan

pola kerja kepada pengguna. Workshop desain ini dapat dilakukan

selama beberapa hari tergantung dari ukuran aplikasi yang akan

dikembangkan. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon

prototype yang ada dan analis memperbaiki modul-modul yang

dirancang berdasarkan respon pengguna yang berpengalaman.

4. Implementation

Pada fase implementasi ini, analis bekerja dengan para

pengguna secara intens selama workshop dan merancang aspek- aspek

bisnis dan nonteknis perusahaan. Segera setelah aspek- aspek ini

disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru

atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada

organisasi.

33

Gambar 2.1 Tahapan-Tahapan Prototyping (Dennis, 2015)

Prototipe pertama biasanya bagian pertama dari sistem yang akan

digunakan. Hal ini ditunjukan kepada pengguna dan sponsor proyek yang

akan memberikan komentar. Komentar ini digunakan untuk

menganalisis, mendesain dan mengimplementasi ulang untuk

pertimbangan prototipe kedua. Dimana prototipe kedua ini menyediakan

fitur yang lebih banyak lagi. Proses berlanjut membentuk siklus sampai

analis, pengguna, dan sponsor menyetujui prototipe yang ditampilkan

cukup berfungsi untuk dapat dipasang dan digunakan dalam perusahaan.

Setelah prototipe (sekarang kita sebut dengan “sistem”) dipasang, akan

tetap ada perbaikan sampai diterima menjadi sistem baru (Dennis, 2015).

Keuntungan dari metodologi prototipe adalah sangat cepat

menghasilkan sistem dimana pengguna dapat berinteraksi, walapun

belum siap untuk digunakan oleh keseluruhan perusahaan pada awalnya.

Prototipe dapat meyakinkan pengguna bahwa tim proyek berkerja dalam

pembuatan sistem (tidak ada keterlambatan dimana pengguna hanya

34

melihat kemajuan yang sedikit) dan prototyping membantu untuk

memperbaiki persyaratan yang sebenarnya dengan sesegera mungkin

(Dennis, 2015).

2.7.3 Kelebihan dan Kekurangan RAD (Rapid Application Development)

RAD memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai sebuah

metodologi pengembangan aplikasi. Beberapa keuntungan dalam

menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut (Dennis, 2015):

1. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses

pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.

2. Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype,

sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.

3. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain

ulang pada saat yang bersamaan.

4. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari

tim secara keseluruhan.

5. Tampilan yang lebih standard dan nyaman dengan bantuan software-

software pendukung.

6. RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem seperti umumnya,

tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali

komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang tidak

perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat.

35

Dapat diketahui bahwa kekurangan penerapan metode RAD

adalah sebagai berikut (Dennis, 2015):

1. Dengan metode RAD, analis berusaha mempercepat proyek dengan

terburu-buru sehingga kualitas dari sistem kurang diperhatikan.

2. Kelemahan yang berkaitan dengan perhatian terhadap detail.

3. Aplikasi dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak mampu

mengarahkan penekanan terhadap permasalahan-permasalahan

perusahaan yang seharusnya diarahkan.

4. RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman

menggunakan perangkat ini di mana programmer dan analis dituntut

untuk menguasai kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat

yang sama mereka harus bekerja menggunakan sistem.

2.8 Unified Modeling Language (UML)

2.8.1 Usecase Diagram

Usecase Diagram secara grafis menggambarkan apa saja yang

akan dilakukan oleh sistem tanpa harus mendeskripsikan bagaimana cara

sistem melakukannya. Dengan kata lain, usecase Diagram

menggambarkan sistem dari perspektif pengguna (user) yang dapat

digunakan untuk memperoleh objek-objek serta interaksi yang

berlangsung diantaranya (Unhelkar, 2018).

Dalam pemodelan dengan menggunakan UML, semua perilaku

dimodelkan sebagai Usecase yang mungkin dispesifikasi mandiri dari

36

realiasinya. Usecase mendeskripsikan kumpulan urutan dimana tiap

urutan menjelaskan interaksi sistem dengan “sesuatu” di luar sistem

(sering dinamakan aktor). Usecase menampilkan spesifikasi fungsional

yang diharapkan dari sistem/perangkat lunak yang kelak akan kita

kembangkan. Usecase sangat penting dimanfaatkan untuk menangkap

seluruh kebutuhan dan harapan pengguna (user needs and expectations).

Penamaan pada Usecase didefinisikan sesederhana mungkin dan

mudah untuk dipahami. Ada dua hal utama dalam Usecase, yaitu aktor

dan Usecase.

1. Aktor : orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat

itu sendiri. Meskipun simbol dari aktor berbentuk orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

2. Usecase : fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit- unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

37

Gambar 2.2 Contoh Diagram Usecase (Unhelkar, 2018)

2.8.2 Activity Diagram

Activity Diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan

rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun usecase. Activity

Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan

dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari

action tersebut (Unhelkar, 2018).

38

Gambar 2.3 Contoh Diagram Activity (Unhelkar, 2018)

2.8.3 Class Diagram

Class Diagram digunakan untuk menggambarkan struktur dalam

objek sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun

sistem dan juga hubungan antara class object (Unhelkar, 2018).

Class Diagram merupakan inti dari proses pemodelan objek.

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki

apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut adalah

variabel–variabel yang mendeskripsikan properti dengan bentuk sebaris

teks dalam kelas tersebut, sedangkan metode adalah fungsi yang dimiliki

oleh kelas yang dalam class Diagram dilambangkan menggunakan

simbol-simbol. (Unhelkar, 2018).

39

Gambar 2.4 Contoh Class Diagram (Unhelkar, 2018)

2.8.4 Sequance Diagram

Sequence Diagram menggambarkan perilaku objek pada usecase

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang

dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu, untuk

menggambarkan sequence Diagram, maka harus diketahui objek-objek

yang terlibat di dalam sebuah usecase beserta metode yang dimiliki kelas

yang diinstansi menjadi objek itu (Unhelkar, 2018).

Gambar 2.5 Contoh Squence Diagram (Unhelkar, 2018)

40

2.8.5 Componet Diagram

Component Diagram bersifat statis terstruktur. Diagram ini

menampilkan struktur dari sistem setelah diimplementasikan, akan tetapi

Diagram ini tidak menampilkan perilaku sistem dalam pengoprasiannya.

Komponen Diagram juga tidak mendukung konsep dari waktu, dan

karenanya Diagram ini tidak dinamis (Unhelkar, 2018).

Komponen Diagram hanya menampilkan dimana kelas dan

berbagai macam artefak pada desain sistem akan direalisasikan (atau

dikodekan) sebagai akhir eksekusi program. Dengan demikian

komponen Diagram merepresentasikan gambar dari kode akhir yang

dieksekusi dan pustaka tertaut yang mengandung kode dari sistem

(Unhelkar, 2018).

Gambar 2.6 Contoh Component Diagram (Unhelkar, 2018)

Gambar diatas merupakan contoh komponen Diagram sederhana

dengan dua komponen yaitu: dokter dan kalender. Diagram tersebut

menunjukan ketergantungan dokter pada kalender. Pada level teknis,

komponen juga dapat meliputi objek, Enterprise Java bean executables,

41

linked libraries dari linked object, dan sebagainya. Dengan demikian

komponen menjadi representasi fisik dari koleksi kelas utama.

Komponen seperti halnya kelas juga dapat berada dalam paket, dan

komponen juga memiliki antarmuka (Unhelkar, 2018).

2.8.6 Deployment Diagram

Deployment Diagram bersifat struktural dan statis. Diagram ini

biasa disebut dengan Diagram “perangkat keras” dalam UML yang

menampilkan titik proses (node) dari perusahaan agar dapat

memungkinkan penyebaran dari sistem perangkat lunak. Diagram ini

juga menampilkan komponen yang telah dieksekusi pada titik proses

(Unhelkar, 2018).

Diagram ini juga memungkinkan untuk mendiskusikan

persyaratan operasional dari sistem, meliputi kemampuan dari sistem

untuk menangani kecepatan, volume, lokasi dan keamanan dari setiap

titik pemorsesan, juga cara untuk menjalankan program melewati

jaringan. Deployment Diagram tidak memiliki simbol yang cukup

banyak untuk merepresentasikan berbagai macam perangkat keras dari

artsitektur detail sistem, hal ini menjadi salah satu dari batasan

deployment Diagram (Unhelkar, 2018).

42

Gambar 2.7 Contoh Deployment Diagram (Unhelkar, 2018)

Gambar diatas merupakan deployment Diagram sederhana yang

menampilkan adanya server pada rumah sakit dan dua pasien yang

menjalankan proses. Dapat dilihat bahwa server juga memiliki

keterkaitan pada printer yang merupakan perangkat fisik. Deployment

Diagram juga dapat merepresentasikan jaringan seperti Local Area

Network (LAN), Internet, Cloud, firewalls, dan database server

(Unhelkar, 2018).

2.9 Konsep Dasar Basis Data

2.9.1 Basis Data (Database)

Basis data adalah sebagai markas atau gudang tempat bersarang

atau berkumpul data. Basis data merupakan sekumpulan dari bermacam-

macam tipe record yang memiliki hubungan antar-record dan rincian data

terhadap obyek tertentu (Hutahean, 2015).

43

Dalam pembuatan basis data, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan, diantaranya adalah penentuan model basis data yang

digunakan, perancangan sampai pembuatan basis data di dalam suatu

DBMS yang sesuai dengan model basis data yang dipilih. Komponen

dari basis data diantaranya :

a. Entity atau entitas : objek yang informasinya direkam.

b. Atribut atau field : keterangan yang dimiliki oleh Entity.

c. Data Value : isi dari field/atribut

d. Record atau Tuple : kumpulan dari data value yang

menginformasikan entity secara lengkap.

e. File : kumpulan dari record–record yang sejenis tetapi berbeda data

valuenya.

f. Database atau Basis data : rangkaian file yang berelasi secara logik

dan terintegrasi, diorganisasi dan dipelihara sehingga mampu

menyajikan informasi yang dibutuhkan.

2.9.2 Database Management System (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai

secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi

ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus. Perangkat

lunak inilah (disebut DBMS/Database Management System) yang akan

menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil

kembali, serta menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian

data, secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data dan

44

sebagainya”. Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase,

FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borlan-Paradox, MS-SQL Server,

Oracle Database, IBM DB2, MYSQL, Informix, PostgreSQL (Hutahean,

2015).

2.10 Bahasa Pemograman

2.10.1 HTML

HTML (Hypertext Markup Language) adalah sekumpulan

simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file untuk

diproses sehingga menampilkan halaman antarmuka pada web browser.

Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman

web dengan lengkap kepada pengguna HTML hanya berisi data saja

(content) dan untuk mengatur tampilan (layout) halaman digunakan CSS

(Setiawan, 2017).

2.10.2 CSS

CSS atau Cascading Style Sheet adalah suatu cara untuk membuat

format atau layout halaman web menjadi lebih menarik dan mudah

dikelola. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS adalah

(Setiawan, 2017).

a. Mendefinisikan tampilan halaman web yang dibuat dalam satu

tempat khusus, lebih baik daripada menulis berulang-ulang dalam

beberapa halaman web.

b. Kemudian mengubah tampilan halaman web setelah halaman itu

selesai dibuat.

45

c. Mendefinisikan ukuran huruf dan atribut-atribut serupa yang

memiliki akurasi setingkat word-processor.

d. Mendefinisikan style sesuai kebutuhan untuk link.

2.10.3 PHP

PHP secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-

script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi

di server web, dokumentasi HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi

bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks

atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server

side. PHP telah dikembangkan juga menjadi bahasa pemrograman script

yang dapat dijalankan di atas platform sistem operasi secara langsung.

Salah satu keunggulan PHP sebagai bahasa pemrograman script adalah

banyak fasilitas yang memungkinkan untuk mengakses database. PHP

telah menjadi salah satu bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi

yang lengkap untuk pembuatan laporan, tidak sekedar untuk pengelolaan

data saja. Fungsi untuk pembuatan laporan yang disediakan adalah untuk

menghasilkan laporan dalam format PDF ataupun Excel, selain tentunya

dalam file teks (Setiawan, 2017).

PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah

satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau

dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan pada

sebuah skripsi HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan menggambarkan

beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java, dan Perl serta mudah

46

untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting server–side, dimana

pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server. Sederhananya, serverlah

yang akan menerjemahkan script program, baru kemudian hasilnya akan

dikirim kepada client yang melakukan permintaan (Setiawan, 2017).

2.10.4 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational

Database Management System atau DBMS) yang didistribusikan secara

gratis dibawah lisensi GPL (General Public License), seperti halnya

Oracle, PostgreSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari

Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-

perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola

suatu database. Dengan kata lain MySQL merupakan software dan SQL

adalah bahasa untuk melakukan perintah tertentu (Setiawan, 2017).

MySQL merupakan pengembangan satu konsep utama dalam

database yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah

konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi

dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data

dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem

database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi dalam

melakukan proses perintah-perintah SQL. Sebagai database server,

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server

lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan

oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat

47

dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase

(Setiawan, 2017).

2.11 Perangkat Lunak Pengembangan Sistem

2.11.1 Visual Studio Code

Visual Studio Code adalah pengubah teks yang dikembangkan

oleh Microsoft dan dapat digunakan oleh sistem operasi seperti Windows,

Linux dan MacOS. Pengubah teks ini memberikan dukungan untuk

melakukan debugging, juga menyediakan fungsi kendali GIT yang

ditanamkan, penyorotan sintaks, pengotomatis kode cerdas, cuplikan,

dan pembuatan ulang sebuah kode. Teks editor ini bersifat fleksibel

sehingga pengguna dapat mengubah tema, shortcut keyboard, dan

preferensi. Visual Studio Code bersifat gratis atau open-source sehingga

memiliki dokumentasi yang lengkap dan di dukung dengan komunitas

yang banyak, lisensi pengubah teks ini dimiliki oleh perusahaan bernama

Proprietary (Lardinois, 2015).

2.11.2 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak merupakan gabungan dari

beberapa program untuk menjalankan fungsinya sebagai server yang

berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL

database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemprograman PHP dan Perl. XAMPP adalah nama yang merupakan

singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP

dan Perl program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan

48

bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang mampu

melayani halaman dinamis. Saat ini XAMPP tersedia untuk sistem

operasi seperti Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris dan Mac OS X,

perangkat lunak ini gratis untuk digunakan (Setiawan, 2017).

2.11.3 Astah Community

Astah merupakan software yang digunakan oleh pelajar atau

mahasiswa yang mengambil bidang komputer atau software

development. Aplikasi ini sering digunakan untuk membuat dokumentasi

dari rancangan system yang akan dibangun (Redaksiweb, 2018).

Astah sering digunakan untuk membuat model UML (Unified

Model Language) oleh seorang developer. UML adalah suatu metode

pemodelan secara visual untuk sarana perancangan system beroroentasi

objek atau sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada

visualisasi, peracangan dan juga dokumentasi sistem software. UML bisa

dibilang juga sebagai bahasa standar dalam penulisan blue print software

(Redaksiweb, 2018).

Software ini sangat berperan dalam merancang program, software

atau aplikasi. Dengan adanya astah ini kita dapat membuat rancangan

software Class, UseCase, Sequence, Activity, Communication,

Statemachine, Component, Deployment, Composite Structure, Object

and Package Diagram, and State Transition Table, Mind Map,

Requirement Diagram, Requirement Table, ER Diagram, Flowchart,

49

CRUD, Data Flow Diagram, Erksson-Penker Process Diagram, dan

masih banyak Diagram lainnya (Redaksiweb, 2018).

Gambar 2.8 : Halaman Utama Astah Community

2.11.4 Microsoft Visio

Microsoft Office Visio atau biasa disebut dengan Microsoft Visio,

merupakan sebuah software komputer yang biasanya digunakan untuk

membuat Diagram, Diagram alir, brainstorm, dan skema jaringan. Selain

Word, Excel dan PowerPoint, Microsoft Visio juga termasuk dalam paket

Microsoft Office. Software ini menggunakan grafik vektor untuk

membuat Diagramnya (Wahyu, 2020).

Microsoft Visio pertama kali dikenalkan pada tahun 1992, yang

mana dibuat oleh Visio Corporation. Namun pada tahun 2000, software

ini telah diakuisisi oleh Microsoft. Setelah itu, Microsoft Visio dapat

dibedakan menjadi tiga edisi, yaitu Standart, Profesional dan Online.

50

Tentu saja dari ketiga edisi tersebut memiliki fitur, kapabilitas, serta

harga yang berbeda – beda (Wahyu, 2020).

Dengan software ini dapat membantu pengguna dalam

meningkatkan kinerja, mulai dari mempersiapkan penggambaran

Diagram seperti DFD, ERD, UML, Jaringan, Rancangan User Interface

dan sejenisnya. Terlebih adanya sejumlah template yang disediakan,

Dapat memungkinkan pengguna untuk membuat Diagram dengan

mudah, intuitif serta profesional (Wahyu, 2020). Tampilan halaman

utama Microsoft Visio ada pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.9 : Halaman Utama Microsoft Visio

2.12 Pengujian Black-Box

Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat

lunak yang tidak diketahui kinerja internal-nya sehingga para tester

51

memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak

penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar.

Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat

lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan

pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black Box Testing cenderung

untuk menemukan hal-hal berikut (Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015):

a. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

b. Kesalahan antarmuka (interface errors).

c. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

d. Kesalahan performansi (performance errors).

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?

2. Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?

3. Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?

4. Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasi?

5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?

6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada

operasi sistem?

Konsep kotak hitam digunakan untuk merepresentasikan sistem yang

cara kerja didalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Didalam kotak hitam,

52

item-item yang diuji dianggap “gelap” karena logikanya tidak diketahui, yang

diketahui hanya apa yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam.

Pada pengujian black box, kita mencoba beragam masukan dan

memeriksa keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apa yang

dilakukan kotak, tapi tidak mengetahui sama sekali mengenai cara konversi

dilakukan. Teknik pengujian black box juga dapat digunakan untuk pengujian

berbasis skenario, dimana isi dalam sistem mungkin tidak tersedia untuk

diinspeksi tapi masukan dan keluaran yang didefinisikan dengan use case dan

informasi analisis yang lain. Contoh: untuk menguji keakuratan operasi

matematika (floating point, rounding off ), untuk menguji manajemen sumber

daya sistem.

Berikut adalah beberapa yang diujikan dalam black box testing beserta

contohnya:

Fungsi yang gagal

Tampilan antar muka yang salah

Tidak dapat mengakses basis data

Tindakan yang tidak tepat

53

Gambar 2.10 : Contoh Black Box Testing

54

55

56

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari tiga tahapan meliputi

wawancara, observasi dan studi pustaka.

3.1.1 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan

Bapak Muhammad Abrar selaku pemilik Ale Clothsky pada tanggal 8

September 2020 yang bertempat di Ale Clothsky, untuk memperoleh

data-data yang terkait dengan kegiatan pengontrolan penjualan dan

sistem yang sedang berjalan. Hasil yang diperoleh dari wawancara

tersebut adalah keadaan perusahaan secara umum, visi dan misi, tujuan

perusahaan, struktur organisasi, produk-produk perusahaan dan juga

proses bisnis yang sedang berjalan.

3.1.2 Observasi

Metode pengamatan (observasi) ini dilakukan peninjauan dan

penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh dan mengumpulkan

data yang dibutuhkan.

55

Observasi dilakukan pada :

Tempat : Ale Clothsky

Waktu : 8 September sampai dengan 5 Oktober 2020

Kegiatan pengamatan langsung di Ale Clothsky, kegiatan yang

dilakukan menganalisis penjualan. Dalam waktu tersebut peneliti

berusaha untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk

merancang sistem informasi e-commerce.

3.1.3 Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang terkait

dan hasil penelitian sebelumnya yang dapat mendukung pemecahan

masalah penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan

mempelajari buku-buku, jurnal, serta artikel-artikel yang mendukung

dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu

penulis juga mengumpulkan data dari situs-situs internet yang

berhubungan dengan skripsi penulis.

Studi pustaka juga dilakukan untuk melengkapi kekurangan data

yang diperoleh dari studi lapangan. Daftar buku dan jurnal yang terkait

dapat dilihat dalam daftar pustaka dalam penulisan skripsi ini.

56

Tabel 3.1 : Studi Pustaka

No. Nama dan

Tahun Judul Metode dan Tools Hasil

1. Nana Saharna

dan Kasman

Rukun Tahun

2019

“Perancangan

Sistem E-

commerce

berbasis web

pada toko

indah surya

furniture”

pemodelan UML

(Unified Modeling

Language) dengan

menggunakan

Diagram visualisasi

yang

berorientasikan

objek. Bahasa

pemrograman yang

digunakan bahasa

pemrograman PHP

(PHP Hypertext

Preprocessor)

berbasis framework

Codeigniter serta

Javascript, dengan

MySQL sebagai

Database

Management

System (DBMS) dan

Sublime Text 2

sebagai editor

Dapat

memasarkan

produk dalam

cakupan area

yang lebih luas

serta dapat

memberikan

informasi

mengenai

produk dengan

cepat, dan

dengan adanya

sistem e-

commerce ini

konsumen akan

lebih mudah

dalam

melakukan

pemesanan

produk.

2. Tsulis Agus

Riyanto dan

Suhirman

Tahun 2019

“Rancang

Bangun

Sistem

Penjualan

Roti Pada

Toko Lagita”

Perancangan sistem

dilakukan dengan

menggunakan

diagaram jenjang,

Diagram konteks,

Diagram Alur Data

(DAD), Relasi

Antar Entitas

(ERD), desain

tampilan, dan

penulisan Source

Code

Sistem yang

telah dibangun

bisa digunakan

untuk

mempermudah

dalam mengolah

data produk dan

data transaksi,

Tersedianya

media promosi,

penyedia

informasi dan

pembelian

produk secara

online pada toko

lagita, Sistem ini

diharapkan

mempercepat

proses transaksi

yang dilakukan

57

oleh pelanggan.

dan Sistem ini

diharapkan

mempermudah

pihak toko lagita

dalam

pembuatan

laporan

penjualan.

3. Budi Sudrajat

Tahun 2018

“Rancang

Bangun

Sistem

Informasi

Penjualan

Fasion

Berbasis

Web”

Desain, Pembuatan

kode program,

Pengujian dan

Pendukung, dengan

menggunakan alat

pemodelan berupa

Unifield Modelling

Language (UML),

Entity Relationship

Diagram (ERD) dan

teknik

pengumpulan data

dengan cara

observasi, dan

wawancara.

Sedangkan alat

pengembangan

aplikasi database

menggunakan

MySQL dan

PHPMyAdmin dan

bahasa

pemrograman PHP,

text editor Adobe

Dreamweaver CS6.

Dapat

menyediakan

informasi

produk dan

menghasilkan

laporan-laporan

diantaranya

laporan produk

dan laporan

penjualan

58

4. Linda

Durottul

Ummah

Tahun 2018

“Rancang

Bangun E-

Commerce

Pada Toko

Kerudung

Nuri

Collection

Berbasis

Relationship

Management

Metode Software

Development Life

Cycle

(SDLC)/waterfall

Mengetahui

pendapat

konsumen

tentang

Customer

Relationship

Management

(CRM) yang

dilaksanakan

perusahaan,

menganalisis

loyalitas

konsumen

terhadap produk

Nuri Collection

5. Hanafi, Indra

Gunawan dan

Ika

Wegiastuti

Tahun 2017

“Rancang

Bangun E-

Commerce

Untuk

Memperluas

Pasar Produk

Perlengkapan

Dan Seragam

Security Pada

UD. Sumber

Rejeki”

Analisa dilakukan

dengan metode

analisis SWOT

yaitu menentukan

kekuatan dan

kelemahan internal

perusahaan, serta

peluang dan

ancaman

lingkungan

eksternalnya.

Rancangan sistem

ini dibangun

menggunakan CMS

(Content

Management

System) dan

database MySQL

Sistem yang

dapat

meningkatkan

penjualan, serta

memenuhi

kebutuhan

seragam dan

perlengkapan

security didalam

maupun luar

Kota Batam

6. Ahmad

Husaeri,

Bima Cahya

Putra Tahun

2019

"Rancang

Bangun

Sistem

Informasi E-

Commerce

Pada Distro

Raxzel"

SDLC (System

Development Life

Cycle)

Mempermudah

distro raxzel

agar dapat

menyelesaikan

permasalahan

yang ada dan

dapat

meminimalisir

terjadinya

kesalahan

informasi dalam

pengambilan

keputusan yang

59

memudahkan

berjalannya

aktivitas

transaksi dan

pembuatan

laporan

7. Kardinal dan

Elfi Tasrif

Tahun 2018

"Perancangan

Sistem E-

commerce

Pada Toko

Salsa Sport

Berbasis Web

"

Sistem E-

commerce berbasis

Web ini

menggunakan

teknik MVC (Model

View Controller)

dengan bahasa

pemrograman yang

digunakan bahasa

pemrograman PHP

(PHP Hypertext

Preprocessor)

berbasis framework

Laravel5 serta

Javascript, dengan

MySQL sebagai

Database

Management

System (DBMS),

dan Sublime Text

sebagai editor.

Dengan adanya

sistem e-

commerce pada

toko salsa sport

berbasis web

dapat membantu

pemilik toko

dalam mengatur

sistem yang

diterapkan pada

toko salsa sport,

dapat

mempermudah

pembeli dalam

melakukan

transaksi atau

pembelian

barang yang

tersedia pada

toko salsa sport.

8. Frieyadie

Tahun 2016

"Penerapan

Model

Waterfall

Pada

Rancang

Bangun

Sistem

Informasi

Penjualan

Online HID

Bullaes"

Pemodelan

Waterfall

Mempermudah

pencatatan

transaksi

penjualan dan

pencarian data

terstruktur, dan

mempermudah

dalam

pembuatan

laporan transaksi

karena tidak

terdata oleh

sistem

60

9. Ricky

Rahmadian

Tahun 2016

"Rancang

Bangun E-

Commerce

Pada Toko

Madu Sport"

Metode Rational

Unifed Process

(RUP)

menggunakan

konsep Object

Oriented, dengan

aktifitas yang

berfokus pada

pengembangan

model dengan

menggunakan

Unified Modelling

Language (UML).

Mempermudah

toko madu sport

dalam

memasarkan

produknya

10. Suherman,

Faturohman

Aziz Tahun

2018

"Rancang

Bangun

Aplikasi

Layanan E-

Comerce

Tempat Oleh

Oleh Wisata

Anyer"

Proses penelitian

dengan Metode

consumer to

consumer (C2C)

yaitu aktifitas bisnis

(penjualan) yang

dilakukan oleh

individu

(konsumen) kepada

individu

(konsumen) lainnya

dengan tujuan

untuk melakukan

proses transaksi

jual beli.

Mempermudah

para penjual

untuk

memperoleh

keuntugan dan

juga

memudahkan

para konsumen

untuk

mendapatkan

barang yang

diinginkan

dengan mudah

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan RAD. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan.

3.2.1 Requirement Planning

Dalam tahap ini diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan

sistem yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan masalah

yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem,

kendala, dan juga alternatif pemecahan masalah.

61

Selain itu, pada tahap ini dijelaskan juga mengenai profil

perusahaan berupa sejarah singkat, visi dan misi, dan latar belakang

berdirinya Ale Clothsky.

3.2.2 Workshop Design

Yaitu mengidentifikasi solusi alternative dan memilih solusi

yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain

pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan

dalam arsitektur sistem informasi. Berikut ini merupakan tahapan dalam

membuat desain sistem, yaitu :

1. Membuat Use Case Diagram

Menjelaskan system requirements dan memahami sistem yang

berjalan.

2. Membuat Use Case Narrative/Scenario

Disini penulis mendeskripsikan use case yang telah dibuat pada tahap

pertama.

3. Membuat Activity Diagram

Membuat sebuah alur kerja dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya.

Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan perilaku

paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam use case

berinteraksi.

4. Membuat Class Diagram

Memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan

memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail.

62

5. Membuat Spesifikasi Database

Merancang spesifikasi database setelah semua dirancang dan

disatukan oleh penulis secara bersama-sama.

6. Membuat Sequence Diagram

Menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu.

Penelitian memperlihatkan tahap demi tahap apa yang harus terjadi

untuk menghasilkan sesuatu di dalam usecase.

3.2.3 Implementation

Selanjutnya sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk

yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program

atau unit program. Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah

disetujui oleh user dan analisyst, maka pada tahap ini programmer

mengembangkan desain menjadi suatu program. Setelah program selesai

baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses

pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahan atau

tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi dengan menggunakan

Black Box Testing. Tahap implementasi sistem merupakan tahap

meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Software yang

digunakan adalah XAMPP yang meliputi : Apache sebagai web server,

PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database-nya.

3.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir penelitian dapat di ilustrasikan dengan gambar

sebagai berikut :

63

Start

Metode Pengumpulan Data

Studi Lapangan

Studi Pustaka

Studi Literatur

Metode Observasi

Gambaran Umum Perusahaan

Metode Wawancara

Requirement Planning Phase

Metode Pengembangan Sistem

Metode Rapid Application Development (RAD)

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Analisa Sistem Berjalan

Identifikasi Sistem Berjalan

Analisa Sistem Usulan

Menentukan Kebutuhan Sistem

Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Non-Fungsional

RAD Design Workshop Perancangan Sistem

Usecase Diagram

Activity Diagram

Sequence Diagram

Class Diagram

Spesifikasi Diagram

Perancangan Database

User InterfacePerancangan Antarmuka

Implementation Phase Pengujian Black Box Testing

Astah Comunity

Astah Community/MySQL

Balsamic Mockup

Gambar 3.1 : Kerangka berfikir

64

65

64

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Requirement Planning

Sebagaimana telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya (bab 3.2.1)

tahap ini adalah tahap dimana user dan peneliti bertemu untuk mengidentifikasi

tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat

informasi yang dibutuhkan dari tujuan-tujuan tersebut.

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Ale Clothsky adalah bisnis yang bergerak di bidang baju dan

fashion wanita, Ale Clothsky ini didirikan pada tahun 2013 oleh

Muhammad Abrar sebagai pendiri sekaligus pemilik toko ini. Awal

berdirinya toko ini dalam pemasarannya hanya melalui penawaran

langsung terhadap customer sehingga dalam mempromosikan produknya

menjadi kurang efisien. Dalam perkembangannya, Ale Clothsky terus

berinovasi dalam memasarkan produk-produknya, Ale Clothsky saat ini

memasarkan produknya melalui sosial media seperti whatsapp,

instagram dan lain sebagainya. Sehingga saat ini Ale Clothsky mulai

dikenal oleh banyak kalangan para wanita, dengan logo seperti dibawah

ini:

65

Gambar 4.1 : Logo Ale Clothsky

4.1.1.1 Visi dan Misi Ale Clothsky

Visi mendirikan Ale Clothsky adalah menjadi brand

fashion wanita no 1 di Indonesia.

Sedangkan misi mendirikan Ale Clothsky yaitu

meningkatkan mutu pelayanan dan memberikan produk-produk

kualitan terbaik dengan harga yang terjangkau.

4.1.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 4.2 : Struktur organisasi

66

Berdasarkan dari struktur organisasi Ale Clothsky akan

diuraikan tentang tugas masing-masing fungsi yaitu :

1. Owner

a. Merekrut pegawai baru.

b. Membuat peraturan-peraturan dalam Ale Clothsky.

c. Bertanggung jawab atas Ale Clothsky.

2. Manager

a. Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan

tujuan perusahaan yang akan dicapai pada masa yang

akan datang.

b. Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara

maksimal dan mengawasi seluruh kegiatan tiap-tiap

fungsi agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan

dalam melaksanakan tugas masing-masing.

3. Keuangan

a. Bertanggung jawab pencatatan laporan-laporan berupa

dokumentasi atau kwitansi.

b. Mengendalikan keuangan perusahaan di dalam usaha

yang memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.

c. Bertanggung jawab terhadap pemasukan dan

pengeluaran keuangangan perusahaan.

67

4. Bagian Gudang

a. Mengecek stok barang.

b. Berkoordinasi dengan bagian penjualan dalam melayani

customer.

c. Bertanggung jawab akan barang-barang yang ada di

perusahaan.

5. Bagian Penjualan

a. Melakukan promosi produk yang ada.

b. Memberikan informasi yang diinginkan selengkap

mungkin dengan ramah, sopan dan menarik.

4.1.2 Identifikasi Masalah

4.1.2.1 Analisis Sistem Berjalan

Analisis sistem berjalan ini dilakukan dengan

menggunakan rich picture. Rich picture digunakan untuk melihat

gambaran Ale Clothsky pada sistem bisnis yang sedang berjalan.

Analisis sistem ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem

dan masalah yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan.

Gambaran dari rich picture dari Ale Clothsky adalah :

68

Pelanggan ProdukKaryawan

2. Melakukan pemesanan1. Melihat produk

Dokumen transaksi

5. Mencatat dan mengecek transaksi

Bagian gudang

3. C

ek k

ete

rse

dia

an

ba

ran

g

4. B

ara

ng

te

rse

dia

6. Barang diterima

Laporan

Memberikan laporan

Manager

Menerima laporan

Gambar 4.3 : Analisis sistem berjalan

Gambaran prosedur sistem berjalan dari rich picture ini

adalah :

1. Calon customer lalu melihat/menanyakan produk yang

diinginkan.

2. Calon customer dapat melakukan pemesanan.

3. Karyawan akan melakukan pengecekan ke bagian gudang

ketersediaan barang yang diinginkan oleh customer.

4. Jika barang tersedia, penjual akan menghitung jumlah pesanan

customer dalam daftar pesanan dan melakukan transaksi.

5. Customer akan menerima barang yang dipesan.

69

4.1.2.2 Kelemahan Sistem Berjalan

Berdasarkan hasil dari analisis yang diperoleh dari Ale

Clothsky penulis dapat menguraikan beberapa kelemahan pada

sistem yang sedang berjalan saat ini, diantaranya :

Tabel 4.1 : Analisis PIECES

Analisis PIECES Sistem yang sedang berjalan

Kinerja (Performance) Sangat sulit melakukan

pengecekan data produk yang ada

dengan produk yang terjual karena

media penyimpanan melalui kertas

dan kembali dibukukan dengan

Microsoft Excel.

Informasi (Information) Promosi yang dilakukan oleh

perusahaan masih kurang sehingga

masih banyak masyarakat yang

tidak mengenal Ale Clothsky.

Analisis ekonomi (economic) Biaya yang tinggi untuk memasang

iklan di media cetak, dan

elektronik.

70

Keamanan atau kontrol (Security or

control)

Tidak adanya perbedaan antara

user biasa (pengunjung) dengan

user anggota (customer).

Efisiensi (Eficiency) Karyawan harus mencatat data

yang memesan produk via

whatsapp, sehingga memakan

waktu dalam proses pencatatan

transaksi dan seluruh pembukuan

melalui Microsoft Excel.

Layanan (Service) Proses pemesanan tidak tepat guna

karena customer harus

menghubungi admin via whatsapp.

4.1.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem dan User

Kelemahan pada sistem yang berjalan di perusahaan

mengakibatkan proses pemesanan produk dari customer ke

perusahaan dirasa diperlukan waktu yang lama. Proses

penyebaran informasi produk pun terbilang sangat lambat kareha

hanya melalui media sosial.

Dari permasalahan diatas, diperlukan sebuah sistem yang

dapat membantu mempermudah pemesanan produk yang

dilakukan oleh customer sehingga dapat memaksimalkan kinerja

71

perusahaan dalam menyebarkan produk kepada customer atau

calon customer.

Kebutuhan user yang berkaitan dengan sistem dan semua

tentang kegiatan yang dapat dilakukan user pada sistem E-

Commerce ini, akan dijelaskan melalui 4 user berikut, antara lain:

1) Visitor

Pengunjung hanya dapat melihat data-data produk, dan harus

melakukan registrasi untuk melakukan transaksi pemesanan.

2) Customer

Customer dapat melihat produk, login untuk melakukan

pemesanan, input pesanan, dan membeli produk.

3) Admin

Dapat melakukan login untuk manajemen produk.

4) Manager

Dapat melihat laporan transaksi, melihat stok produk,

melihat data customer.

4.1.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem Usulan

Pada sistem usulan ini, penulis memberikan informasi

mengenai rancangan sistem e-commerce yang di ajukan guna

mengatasi permasalahan pada sistem lama yang telah disebutkan

sebelumnya.

72

Adapun prosedur dari perancangan sistem e-commerce

yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Visitor

1. Mengunjungi Website

2. Melakukan registrasi

Sistem E-Commerce

Database Sistem E-Commerce

Tampilkan

Simpan

Admin

3. Melihat Produk

4. Melakukan pemesanan

6. Konfirmasi pembayaran

Bank

5. Melakukan Pembayaran melalui bank

Customer

7. Mengecek transaksi pembayaran

8. Kelola data produk

9. Kelola data pelanggan

10. Kelola data pesanan

11. kelola data pengiriman

12. Status transaksi

13. Konfirmasi pengiriman

Manager

14. Melihat laporan transaksi

Gambar 4.4 : Analisis sistem usulan

Gambaran prosedur sistem yang diusulkan ini adalah :

1. Visitor membuka browser dan mengunjungi website sistem

e-commerce Ale Clothsky. Visitor dapat melihat informasi

website, namun tidak dapat melakukan transaksi. Untuk

dapat melakukan transaksi, pengunjung atau visitor harus

melakukan registrasi.

73

2. Visitor melakukan proses registrasi anggota melalui sistem e-

commerce Ale Clothsky.

3. Customer dapat melihat produk apa saja yang ada di sistem

e-commerce Ale Clothsky.

4. Customer yang telah menjadi anggota dapat melakukan

pemesanan produk di sistem e-commerce Ale Clothsky.

5. Setelah melakukan pemesanan, customer segera mentransfer

uang sebesar jumlah harga yang di pesan. Pembayaran dapat

dilakukan dengan via ATM atau Online Banking kepada

pihak perusahaan.

6. Kemudian customer mengkonfirmasi pembayaran.

7. Admin segera mengecek hasil transfer atau memvalidasi

pembayaran. Kemudian mencocokan hasil input konfirmasi

pembayaran customer.

8. Admin dapat manajemen data produk yang di tampilkan

dalam sistem.

9. Admin dapat mengatur pesanan yang telah dilakukan oleh

customer.

10. Admin dapat mengubah atau mengupdate status pembayaran,

sehingga pesanan produk yang dilakukan oleh customer

dapat di proses.

74

11. Admin dapat mengubah atau mengupdate status pengiriman,

agar pesanan produk yang dilakukan oleh customer segera

dikirim.

12. Manager dapat melihat laporan data customer.

13. Manager dapat melihat laporan data produk.

14. Manager dapat melihat laporan data pegawai.

15. Manager dapat melihat laporan semua transaksi penjualan

produk yang terjadi di Ale Clothsky.

4.1.3 Analisis Perbandingan Sistem

Peneliti melakukan analisis perbandingan sistem untuk

membandingkan kekurangan yang ada di sistem yang berjalan, studi

litertur dan apa saja kelebihan sistem yang diusulkan.

Tabel 4.2 : Analisis perbandingan sistem

No Sistem Yang Berjalan Sistem Yang Diusulkan

1. Belum dapat melakukan

pemesanan produk secara

langsung.

Sistem dapat melakukan pemesanan

produk secara langsung dan desain

informatif.

2. Belum dapat memberikan

informasi produk langsung ke

customer.

Sistem mampu memberikan informasi

produk langsung ke customer dan

menggunakan database yang

terintegrasi.

75

3. Belum ada laporan langsung

kepada bagian Manager.

Sistem mampu memberikan laporan

kepada Manager perusahaan dan

analisa menggunakan model RAD

metode Object Oriented dan tools

UML

4.2 Design Workshop

Dalam fase ini, peneliti secara aktif berinteraksi dengan user merespon

kebutuhan kerja yang ada dan peneliti melakukan analisis dengan merancang

sistem berdasarkan respon kebutuhan user untuk mengembangkan sistem

dengan tools Unified Modelling language yang terdiri dari beberapa tahap

berikut, antara lain :

4.2.1 Usecase Diagram

Usecase menggambarkan interaksi antara aktor di dalam sistem

E-Commerce pada Ale Clothsky. Seperti dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4.3 : Aktor Usecase

No. Aktor Description

1. Admin Orang yang dapat mengelola atau manajemen data

dalam sistem website e-commerce Ale Clothsky.

2. Manager Orang yang dapat melihat laporan yang tersedia di

dalam website e-commerce Ale Clothsky.

76

3. Customer Orang yang dapat melihat data produk, melakukan

pemesanan dan dapat melakukan transaksi.

4. Visitor Orang yang hanya bisa melihat produk di dalam

website dan melakukan registrasi agar dapat

melakukan interaksi dengan sistem.

4.2.2 Identifikasi Usecase

Tabel 4.4 : Identifikasi Usecase

No. Usecase Name Description Aktor

1. Registrasi Usecase ini menggambarkan

aktifitas untuk mendapatkan hak

akses melakukan transaksi

pembelian barang.

Visitor

2. Manajemen

data customer

Usecase ini menggambarkan proses

pengecekan data customer yang

masuk. Admin dapat view data

customer yang telah terdaftar.

Admin

3. Lihat laporan

customer

Usecase ini menggambarkan proses

Manager dalam melihat laporan

data customer.

Manager

77

4. Login Usecase menggambarkan kegiatan

dari proses mengakses sistem

dengan memasukkan username dan

password

Admin,

Manager,

Customer

5. Logout Setelah semua aktivitas selesai, user

dapat keluar dari sistem e-commerce

dengan memilih menu logout.

Admin,

Manager,

Customer

6. Manajemen

data produk

Usecase yang menggambarkan

aktifitas dari view, create update

dan delete dari sebuah produk oleh

aktor yang memiliki hak akses

tersebut

Admin

7. Lihat produk Usecase ini menggambarkan proses

untuk melihat produk di dalam

sistem.

Visitor,

Customer

8. Lihat laporan

produk

Usecase ini menggambarkan proses

Manager dalam melihat laporan

data produk.

Manager

9. Pemesanan

produk

Usecase ini menggambarkan proses

ketika customer ingin melakukan

Customer

78

pemesanan terhadap produk yang

diinginkan.

10. Manajemen

data pemesanan

Admin dapat memvalidasi, melihat

dan mengubah status pemesanan

yang dilakukan customer sesuai

dengan status yang sudah

terkonfirmasi atau belum.

Admin

11. Konfirmasi

pembayaran

Usecase ini menggambarkan proses

ketika customer telah melakukan

pembayaran.

Customer

12. Validasi

pembayaran

Usecase ini menggambarkan proses

pembayaran yang telah di lakukan

oleh customer.

Admin

13. Manajemen

data pengiriman

Usecase ini menggambarkan proses

melihat, merubah status informasi

data pengiriman barang yang di

pesan oleh customer dan

memberikan no resi pengiriman.

Admin

14. Lihat resi

pengiriman

Usecase ini menggambarkan proses

melihat resi yang telah diberikan.

Customer

79

15. Lihat laporan

penjualan

Usecase ini menggambarkan proses

untuk melihat laporan penjualan

setiap hari, bulan dan tahun.

Manager

16. Manajemen

data pegawai

Usecase ini menggambarkan

aktifitas dari create, dan mengubah

status dari sebuah pegawai oleh

aktor yang memiliki hak akses

tersebut.

Admin

4.2.3 Diagram Usecase Sistem

Berikut adalah Usecase Diagram yang menggambarkan alur

kegiatan aktor dalam sistem :

80

Gambar 4.5 : Usecase Diagram

4.2.4 Usecase Scenario

Proses yang terjadi pada gambar lebih lanjut dijelaskan secara

rinci pada tabel berikut :

81

1. Usecase Scenario Registrasi

Tabel 4.5 : Usecase Scenario Registrasi

Usecase Name Registrasi

Usecase Id 01

Actor Visitor

Description Usecase ini menggambarkan aktifitas untuk

mendapatkan hak akses melakukan transaksi

pembelian barang.

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu

“Daftar”

3. Mengisi data diri

4. Klik tombol “Daftar”

2. Menampilkan Form

pendafaran

5. Menampilkan

pemberitahuan “Akun

anda telah berhasil

disimpan”

82

6. Menampilkan

halaman login

Alternate Course

Conclusion User berhasil registrasi

Post Condition 1. Proses Registrasi pada sistem berhasil disimpan.

2. Menampilkan tampilan Login

2. Usecase Scenario Manajemen Data Customer

Tabel 4.6 : Usecase Scenario Manajemen Data Customer

Usecase Name Manajemen Data Customer

Usecase Id 02

Actor Admin

Description Usecase ini menggambarkan aktifitas dari create,

dan mengubah status dari sebuah customer oleh

aktor yang memiliki hak akses tersebut

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action Typical Course of Event

1. Memilih menu “Data

Customer”

2. Menampilkan data

Customer

83

3. Klik “tambah”

5. Mengisi form

6. Klik Simpan

4. Menampilkan form

7. Menampilkan data

customer

Alternate Course 3a : Klik “edit”, untuk mengubah data customer

3b : Klik “hapus”, untuk menghapus customer

6a1 : Klik “Simpan”

6a2 : Klik “Kembali”, kembali ke langkah 7

Conclusion Admin berhasil menambah customer

Post Condition Menampilkan informasi data customer

3. Usecase Scenario Lihat Laporan Customer

Tabel 4.7 : Usecase Scenario Lihat Laopran Customer

Usecase Name Lihat Laporan Customer

Usecase Id 03

Actor Manager

84

Description Usecase ini menggambarkan proses Manager

dalam melihat laporan data customer dan dapat

mencetak laporan tersebut.

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu “Data

Customer”

3. Klik “cetak”

2. Menampilkan

halaman data customer

4. mencetak laporan

customer

Alternate Course

Conclusion Manager berhasil melihat laporan data customer

Post Condition Menampilkan laporan dalam bentuk file PDF

4. Usecase Scenario Login

Tabel 4.8 : Usecase Scenario Login

Usecase Name Login

Usecase Id 04

Actor Admin, Manager, Customer

85

Description Usecase menggambarkan kegiatan untuk masuk ke

dalam aplikasi dengan meng-input username dan

password yang disediakan untuk masing-masing

user.

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Masukkan username

dan password

2. Klik “login”

3. Validasi username

dan password

4. Menampilkan

halaman utama

Alternate Course 2a : Klik “Daftar”, jika belum memiliki akun

4 : Jika terjadi kesalahan/ketidakcocokan

autentifikasi username dan password maka sistem

akan menampilkan pesan informasi ‘email dan

password tidak sesuai, coba lagi’, lalu kembali ke

langkah 1.

Conclusion Aktor berhasil masuk ke dalam sistem

Post Condition Halaman Utama

86

5. Usecase Scenario Logout

Tabel 4.9 : Usecase Scenario Logout

Usecase Name Logout

Usecase Id 05

Actor Admin, Manager, Customer

Description Usecase ini menggambarkan kegiatan keluar dari

sistem.

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Klik “logout” 2. Keluar dari sistem

3.Menampilkan halaman

utama

Alternate Course -

Conclusion Aktor berhasil keluar dari sistem

Post Condition Halaman Utama

6. Usecase Scenario Manajemen Data Produk

Tabel 4.10 : Usecase Scenario Manajemen Data Produk

Usecase Name Manajemen Data Produk

87

Usecase Id 06

Actor Admin

Description Usecase ini menggambarkan aktifitas dari create

update dan delete dari sebuah produk oleh aktor

yang memiliki hak akses tersebut

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu “data

produk”

3. Memilih klik “tambah

produk”

5. Mengisi form data

produk

6. Klik “Simpan”

2. Menampilkan data

produk

4. Menampilkan form

data produk

7. Menampilkan data

produk

Alternate Course 3a : Klik “edit”, untuk mengubah data produk

3b : Klik “hapus”, untuk menghapus produk

4a : Menampilkan form edit data produk

88

4b : Menampilkan pesan informasi “Yakin ingin

hapus produk?”

4b1 : Klik “Hapus”, menghapus data produk

4b2 : Klik “Kembali”, kembali ke langkah 7

5a : Mengubah data produk

6a : Klik “simpan”

6a : Klik Kembali, kembali ke langkah 7

Conclusion Admin berhasil menambah produk

Post Condition Menampilkan informasi data produk

7. Usecase Scenario Lihat produk

Tabel 4.11 : Usecase Scenario Lihat Produk

Usecase Name Lihat Produk

Usecase Id 07

Actor Visitor, Customer

Description Usecase ini menggambarkan proses untuk melihat

produk di dalam sistem.

Precondition Membuka aplikasi E-Commerce

89

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Membuka aplikasi

3. Memilih menu “shop”

2. Menampilkan

halaman utama

4. Menampilkan produk

Alternate Course 3: User dapat melakukan pencarian data produk

Conclusion User berhasil melihat produk

Post Condition Menampilkan halaman lihat produk

8. Usecase Scenario Lihat Laporan Produk

Tabel 4.12 : Usecase Scenario Lihat Laporan Produk

Usecase Name Lihat Laporan Produk

Usecase Id 08

Actor Manager

Description Usecase ini menggambarkan proses Manager

dalam melihat laporan data produk dan dapat

mencetak laporan tersebut.

Precondition -

Actor Action System Response

90

Typical Course of

Event

1. Memilih menu “Data

Produk”

3. Klik “cetak”

2. Menampilkan

halaman data produk

4. mencetak laporan

produk

Alternate Course

Conclusion Manager berhasil melihat laporan data Produk

Post Condition Menampilkan laporan dalam bentuk file PDF

9. Usecase Scenario Pemesanan Produk

Tabel 4.13 : Usecase Scenario Pemesanan Produk

Usecase Name Pemesanan Produk

Usecase Id 09

Actor Customer

Description Usecase ini menggambarkan proses ketika

customer ingin melakukan pemesanan terhadap

produk yang diinginkan.

Precondition -

Actor Action System Response

91

Typical Course of

Event

1. Melihat produk yang

akan di pesan

2. Klik “Quick View”

4. Klik “Masukan

Keranjang”

6. Klik “checkout”

8. Mengisi informasi

pembeli/penerima

barang.

9. Klik “buat pesanan”

3. Menampilkan detail

produk

5. Produk berhasil

dimasukan ke keranjang

7. Menampilkan form

informasi

pembeli/penerima

barang dan

menampilkan total harga

dan ongkir.

10. Menampilkan

pesanan

Alternate Course 6a : Klik “Keranjang”, untuk melihat keranjang

belanja

7a : Menampilkan keranjang belanja

92

7a1 : Klik “X” untuk menghapus produk pesanan

7a2 : Klik “update keranjang”, untuk menambah

total produk yang akan dipesan

7a3 : Klik “checkout”, untuk melakukan pesanan

9 : Klik “kembali ke keranjang”, untuk kembali ke

langkah 7a

Conclusion Melakukan pemesanan produk

Post Condition Menampilkan produk yang dipesan

10. Usecase Scenario Manajemen Data Pemesanan

Tabel 4.14 : Usecase Scenario Manajemen Data Pesanan

Usecase Name Manajemen Data Pemesanan

Usecase Id 10

Actor Admin

Description Admin dapat memvalidasi, melihat dan mengubah

status pemesanan yang dilakukan customer sesuai

dengan status yang sudah terkonfirmasi atau belum.

Precondition -

93

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Pilih menu

“Transaksi/Pesanan”

3. Ubah status

transaksi/pemesanan

2. Menampilkan data

transaksi/pesanan

4. Menampilkan data

transaksi/pesanan

Alternate Course 3 : dapat menolak pesanan

3a : Klik “Bukti Pembayaran” untuk melihat struk

pembayaran customer

3b : Klik “Invoice” untuk melihat invoice

3c : Klik “Keterangan” untuk membuat keterangan

transaksi/pesanan

Conclusion Admin dapat mengelola pesanan

Post Condition Menampilkan semua list pesanan

11. Usecase Scenario Konfirmasi Pembayaran

Tabel 4.15 : Usecase Scenario Konfirmasi Pembayaran

Usecase Name Konfirmasi Pembayaran

Usecase Id 11

94

Actor Customer

Description Usecase ini menggambarkan proses ketika

customer telah melakukan pembayaran

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Klik menu “akun

saya”

2. Pilih “pesanan saya”

4. Klik “konfirmasi

pembayaran”

6. Klik “Upload bukti

pembayaran”

3. Menampilkan

pesanan

5. Menampilkan total

pembayaran dan

rekening bank

7. Validasi pembayaran

Alternate Course 4a : Klik “Invoice” untuk melihat invoice

Conclusion Customer berhasil melakukan pembayaran

Post Condition Menampilkan pesanan yang telah dikonfirmasi

95

12. Usecase Scenario Validasi Pembayaran

Tabel 4.16 : Usecase Scenario Validasi Pembayaran

Usecase Name Validasi Pembayaran

Usecase Id 12

Actor Admin

Description Usecase ini menggambarkan proses pembayaran

yang telah di lakukan oleh customer.

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Pilih menu

“Transaksi/Pesanan”

3. klik “bukti

pembayaran”

5. Ubah status

transaksi/pemesanan

2. Menampilkan menu

transaksi/pesanan

4. Menampilkan bukti

pembayaran

6. Menampilkan data

transaksi/pesanan

Alternate Course 3b : Klik “Invoice” untuk melihat invoice

3c : Klik “Keterangan” untuk membuat keterangan

transaksi/pesanan

96

5 : Dapat membatalkan validasi pembayaran jika

terdapat bukti pembayaran yang bermasalah

Conclusion Admin dapat memvalidasi pembayaran

Post Condition Menampilkan pesanan yang telah tervalidasi

13. Usecase Scenario Manajemen data pengiriman

Tabel 4.17 : Usecase Scenario Manajemen Data Pengiriman

Usecase Name Manajemen Data Pengiriman

Usecase Id 13

Actor Admin

Description Usecase ini menggambarkan proses melihat,

merubah status informasi data pengiriman barang

yang di pesan oleh customer.

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu

“Pengiriman”

2. Menampilkan

halaman list pesanan

yang telah dikonfirmasi

97

3. Klik “input resi”

pengiriman

5. Mengisi form resi

6. Klik “Simpan”

4. Menampilkan form

input resi pengiriman

7. Menampilkan data

pengiriman

Alternate Course 3a : klik “edit resi” jika ingin mengubah no resi

Conclusion Admin dapat mengelola data pengiriman

Post Condition Menampilkan data pengiriman

14. Usecase Scenario Lihat Resi Pengiriman

Tabel 4.18: Usecase Scenario Lihat Resi Pengiriman

Usecase Name Lihat Resi Pengiriman

Usecase Id 14

Actor Customer

Description Usecase ini menggambarkan proses melihat resi

yang telah diberikan

Precondition -

Actor Action System Response

98

Typical Course of

Event

1. Klik menu “akun

saya”

2. Pilih “pesanan saya”

3. Menampilkan data

pesanan dan no resi

Alternate Course -

Conclusion -

Post Condition Menampilkan resi pengiriman

15. Usecase Scenario Lihat Laporan Penjualan

Tabel 4.19 : Usecase Scenario Lihat Laporan Penjualan

Usecase Name Melihat Laporan Penjualan

Usecase Id 15

Actor Manager

Description Usecase ini menggambarkan proses untuk melihat

laporan penjualan setiap hari, bulan dan tahun

Precondition -

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

1. Memilih menu

“laporan penjualan”

2. Menampilkan Form

filter laporan

99

3. Mengisi form laporan

4. Klik “Tampilkan

Laporan”

6. Klik “Print”

5. Menampilkan laporan

penjualan

7. Mencetak laporan

penjualan

Alternate Course Dapat melakukan pencarian laporan penjualan

Conclusion -

Post Condition Menampilkan laporan dalam bentuk file PDF

16. Usecase Scenario Manajemen Data Pegawai

Tabel 4.20 : Usecase Scenario Manajemen Data Pegawai

Usecase Name Manajemen Data Pegawai

Usecase Id 16

Actor Admin

Description Usecase ini menggambarkan aktifitas dari create,

dan mengubah status dari sebuah pegawai oleh

aktor yang memiliki hak akses tersebut

Precondition -

Actor Action System Response

100

Typical Course of

Event

1. Memilih menu “Data

Pegawai”

3. Klik “tambah”

5. Mengisi form

6. Klik Simpan

2. Menampilkan data

pegawai

4. Menampilkan form

7. Menampilkan data

pegawai

Alternate Course 3a : Klik “edit”, untuk mengubah data pegawai

3b : Klik “hapus”, untuk menghapus pegawai

6a1 : Klik “Simpan”

6a2 : Klik “Kembali”, kembali ke langkah 7

Conclusion Admin berhasil menambah pegawai

Post Condition Menampilkan informasi data pegawai

4.2.5 Activity Diagram

Dalam membuat perancangan activity, penulis akan membuat

activity Diagram dari Usecase Diagram sebelumnya. Activity Diagram

menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi e-

commerce.

101

1. Activity Diagram Register

Aktifitas pada gambar ini dapat dilakukan oleh user yakni

visitor untuk melakukan permohonan sebagai customer. Sebelum

melakukan registrasi, visitor melakukan pengisian form pendaftaran

yang ada pada menu registrasi. Jika data yang dimasukan tidak

lengkap atau salah, sistem akan menampilkan peringatan untuk

melakukan pengisian data kembali. Jika data yang dimasukan terisi

lengkap, data register akan tersimpan kemudian sistem menampilkan

pemberitahuan “Data anda telah berhasil disimpan”.

Gambar 4.6 : Activity Diagram Register

102

2. Activity Diagram Manajemen Data Customer

Aktivitas pada gambar ini dilakukan oleh admin untuk

melakukan view data Customer yang telah melakukan registrasi atau

terdaftar didalam sistem.

Gambar 4.7 : Activity Diagram Manajemen Data Customer

103

3. Activity Diagram Lihat Laporan Customer

Aktivitas pada gambar ini dilakukan oleh Manager untuk

melakukan view data Customer atau laporan data Customer yang telah

melakukan registrasi atau terdaftar didalam sistem.

Gambar 4.8 : Activity Diagram Lihat Laporan Customer

4. Activity Diagram Login

Aktifitas pada gambar dibawah ini dilakukan oleh customer,

admin, dan Manager agar dapat masuk ke halaman utama sistem dan

mengakses keseluruhan menu dalam sistem. Untuk itu, customer,

admin, dan Manager harus melakukan pengisian username dan

password pada menu login. Jika username dan password yang

dimasukan salah. Dan jika benar, maka sistem akan menampilkan

104

halaman utama sistem dan selanjutnya customer, admin, dan Manager

dapat mengakses menu-menu yang disediakan sistem.

Gambar 4.9 : Activity Diagram Login

5. Activity Diagram Logout

Aktifitas pada gambar ini dilakukan oleh 3 user yakni Admin,

Manager, dan Customer menerangkan tidak lagi melakukan kegiatan

di dalam sistem ini kemudian ingin keluar dari sistem. User pilih menu

Logout pada sistem.

105

Gambar 4.10 : Activity Diagram Logout

6. Activity Diagram Manajemen Data Produk

Aktivitas pada gambar ini dilakukan oleh admin untuk

melakukan delete, edit, dan create data tentang produk. Untuk masuk

ke halaman ini, admin harus login terlebih dahulu lalu memilih menu

produk pada halaman admin. Jika admin ingin menambahkan data

produk, admin dapat memilih tombol create dan mengisi data produk

pada form yang telah disediakan lalu memilih tombol submit. Untuk

melakukan pengubahan dan penghapusan, admin dapat memilih pada

list produk yang ada pada halaman produk.

106

Gambar 4.11 : Activity Diagram Manajemen Data Produk

107

7. Activity Diagram Lihat Produk

Aktifitas pada gambar ini menerangkan user dapat melihat dan

mencari produk yang diinginkan.

Gambar 4.12 : Activity Diagram Lihat Produk

8. Activity Diagram Lihat Laporan Data Produk

Aktivitas pada gambar ini dilakukan oleh Manager untuk

melakukan view data Produk atau laporan data Produk yang ada

didalam sistem.

108

Gambar 4.13 : Activity Diagram Lihat Laporan Data Produk

9. Activity Diagram Pemesanan Produk

Aktifitas pada gambar ini menerangkan customer dapat

melakukan pembelian produk atau memasukan produk ke keranjang

pembelanjaan.

109

Gambar 4.14 : Activity Diagram Pemesanan Produk

110

10. Activity Diagram Manajemen Data Pemesanan

Aktifitas pada gambar ini menerangkan admin dapat

melakukan manajemen pada pemesanan yaitu dapat mengkonfirmasi

pesanan atau menolak pesanan.

Gambar 4.15 : Activity Diagram Manajemen Data Pemesanan

111

11. Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran

Aktifitas pada gambar ini, user dapat melakukan pembayaran

pesanan dan mengupload bukti pembayaran.

Gambar 4.16 : Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran

112

12. Activity Diagram Validasi Pembayaran

Aktifitas pada gambar ini dilakukan oleh admin untuk

melakukan validasi pembayaran customer.

Gambar 4.17 : Activity Diagram Validasi Pembayaran

113

13. Activity Diagram Manajemen Data Pengiriman

Aktifitas pada gambar ini admin dapat menginput resi

pengiriman.

Gambar 4.18 : Activity Diagram Manajemen Data Pengiriman

114

14. Activity Diagram Lihat Resi Pengiriman

Aktifitas pada gambar ini customer dapat melihat resi

pengiriman.

Gambar 4.19 : Activity Diagram Lihat Resi Pengiriman

15. Activity Diagram Lihat laporan penjualan

Aktifitas ini menerangkan Manager dapat melihat dan

mencari laporan penjualan.

115

Gambar 4.20 : Activity Diagram Lihat Laporan Penjualan

16. Activity Diagram Manajemen Data Pegawai

Aktifitas pada gambar ini admin dapat menginput data

pegawai.

116

Gambar 4.21 : Activity Diagram Manajemen Data Pegawai

117

4.2.6 Squence Diagram

1. Sequence Diagram Register

Gambar 4.22 : Sequence Diagram Register

118

2. Sequence Diagram Manajemen Data Customer

Gambar 4.23 : Sequence Diagram Manajemen Data Customer

119

3. Sequence Diagram Lihat Laporan Customer

Gambar 4.24 : Sequence Diagram Lihat Laporan Customer

4. Sequence Diagram Login

Gambar 4.25 : Sequence Diagram Login

120

5. Sequence Diagram Logout

Gambar 4.26 : Sequence Diagram Logout

121

6. Sequence Diagram Manajemen Data Produk

Gambar 4.27 : Sequence Diagram Manajemen Data Produk

122

7. Sequence Diagram Lihat Produk

Gambar 4.28 : Sequence Diagram Lihat Produk

123

8. Sequence Diagram Lihat Laporan Produk

Gambar 4.29 : Sequence Diagram Lihat Laporan Produk

9. Sequence Diagram Pemesanan Produk

Gambar 4.30 : Sequence Diagram Pemesanan Produk

124

10. Sequence Diagram Manajemen Data Pemesanan

Gambar 4.31 : Sequence Diagram Manajemen Data Pemesanan

125

11. Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.32 : Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran

12. Sequence Diagram Validasi Pembayaran

Gambar 4.33 : Sequence Diagram Validasi Pembayaran

126

13. Sequence Diagram Manajemen Data Pengiriman

Gambar 4.34 : Sequence Diagram Manajemen Data Pengiriman

14. Sequence Diagram Lihat Resi Pengiriman

Gambar 4.35 : Sequence Diagram Lihat Resi Pengiriman

127

15. Sequence Diagram Lihat Laporan Penjualan

Gambar 4.36 : Sequence Diagram Lihat Laporan Penjualan

128

16. Sequence Diagram Manajemen Data Pegawai

Gambar 4.37 : Sequence Diagram Manajemen Data Pegawai

4.2.7 Class Diagram

Class Diagram ini menggambarkan desain sistem yang akan

dibangun dalam database. Dapat dijadikan ilustrasi skema database,

yaitu dengan tabel-tabel yang akan digunakan. Setiap class akan diwakili

oleh atribut, class yang akan menjadi field dalam tabel. Struktur data

class Diagram yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

129

Gambar 4.38 : Class Diagram

4.2.8 Component Diagram

Component Diagram dari sistem informasi penjualan e-

commerce Ale Clothsky adalah sebagai berikut :

130

Gambar 4.39 : Component Diagram

4.2.9 Deployment Diagram

Deployment Diagram dari sistem informasi penjualan e-

commerce Ale Clothsky adalah sebagai berikut :

Gambar 4.40 : Deployment Diagram

131

4.3 Design Database

4.3.1 Normalisasi

1. Unnormalisasi

Tabel 4.21 : Unnormalisasi

customer_id customer_nama customer_email customer_hp customer_alamat customer_password

1 Kiki [email protected] 087871279123 Pamulang 12d55hasayqiwqeb88

2 Andre [email protected] 089683928574 Bogor 881jabaj139871hiudg87

3 Nabila [email protected] 081264738756 Bandung 12has891jshyr97qg46g

4 Nandita [email protected] 087861451457 Yogyakarta 78hn12hdyeujst647391

5 Rama [email protected] 089612314003 Bali 01hanb4637sget218shb

invoice_id invoice_tanggal customer_id invoice_nama invoice_hp invoice_alamat invoice_provinsi ..

32 07/06/2021 1 Kiki 087871279123 Pamulang

Banten

.. 33 08/06/2021

34 09/06/2021 2 Andre 089683928574 Pandeglang ..

35 10/06/2021 4 Nabila 081264738756 Tangerang ..

36 11/06/2021 5 Nandita 087861451457 Bandung Jawa Barat ..

admin_id admin_nama admin_username admin_password level admin_foto

1 Muhammad

Abrar Abrar 69b731ea8f289cf16a192ce78a37b4f0 manajer abrar.jpg

2 Luthfan

Rofi Rofi 21232f297a57a5a743894a0e4a801fc3

admin

rofi.jpg

3 Koko

Novianto Koko 25d55ad283aa400af464c76d713c07ad koko.jpg

4 Santo Harry Santo 32fa6283a476d5c3713e5b33b6a6a8f1 santo.jpg

5 Hanny

Herlina Hanny d8578edf8458ce06fbc5bb76a58c5ca4 hanny.jpg

132

invoice_kabupaten invoice_kurir invoice_berat invoice_ongkir invoice_total_bayar invoice_status ..

Tangerang Selatan POS 100

16000 216000

4

..

80 241000 ..

Pandeglang JNE

235 9000

259000 ..

Tangerang 250 284000 ..

Bandung TIKI 200 15000 250000 ..

invoice_resi invoice_bukti invoice_ket

cgk1274827 SS81739.jpg

Terkirim

cgk6272927 SS91721.jpg

JNE931478165 bktitf.jpg

JNE91384685 tf.jpg

TIK019386442 transfer.jpg

kategori_id kategori_nama

1 Dress

2 Jacket

3 Mukena

4 Blouse

5 Pants

id_modul nama_modul Konten

1 About Ale Cloth sky

adalah

2 How To Order Shopping Chart

3 Terms Of Service Pembayaran

4 Size Guide Ukuran

5 Returns Cacat Barang

133

produk_id produk_nama kategori_id produk_harga produk_keterangan produk_jumlah ..

45 Hyeho Dress

1

200000 Dress menarik 10 ..

46 Zoomba

Dress 225000 Zomba Dress Bahan Katun 5 ..

47 Embun

Jacket 2 250000 Jaket Style Modern 3 ..

48 Zelina Jacket 275000 Traditional Model Jaket 9 ..

49 Edorya Pants 5 235000 Celana Kenkinian Zaman

Sekarang 7 ..

produk_berat produk_foto1 produk_foto2 produk_foto3

100 hyeho1.jpg hyeho2.jpg hyeho3.jpg

80 Zoomba1.jpg Zoomba2.jpg Zoomba3.jpg

235 Embun1.jpg Embun2.jpg Embun3.jpg

250 Zelina1.jpg Zelina2.jpg Zelina2.jpg

200 Edorya1.jpg Edorya2.jpg Edorya3.jpg

transaksi_id invoice_id produk_id transaksi_jumlah produk_harga

1 32 45

1

200000

2 33 46 225000

3 34 47 250000

4 35 48 275000

5 36 49 235000

2. Normalisasi 1F

Tabel 4.22 : Normalisasi 1F

admin_id admin_nama admin_username admin_password level admin_foto

1 Muhammad Abrar abrar 69b731ea8f289cf16a192ce78a37b4f0 manajer abrar.jpg

2 Luthfan Rofi rofi 21232f297a57a5a743894a0e4a801fc3 admin rofi.jpg

3 Koko Novianto koko 25d55ad283aa400af464c76d713c07ad admin koko.jpg

4 Santo Harry santo 32fa6283a476d5c3713e5b33b6a6a8f1 admin santo.jpg

5 Hanny Herlina hanny d8578edf8458ce06fbc5bb76a58c5ca4 admin hanny.jpg

134

customer_id customer_nama customer_email customer_hp customer_alamat customer_password

1 Kiki [email protected] 087871279123 Pamulang 12d55hasayqiwqeb88

2 Andre [email protected] 089683928574 Pandeglang 881jabaj139871hiudg87

3 Nabila [email protected] 081264738756 Tangerang 12has891jshyr97qg46g

4 Nandita [email protected] 087861451457 Bandung 78hn12hdyeujst647391

5 Rama [email protected] 089612314003 Bali 01hanb4637sget218shb

invoice_id invoice_tanggal customer_id invoice_nama invoice_hp invoice_alamat invoice_provinsi ..

32 07/06/2021 1 kiki 087871279123 Pamulang Banten ..

33 08/06/2021 1 kiki 087871279123 Pamulang Banten ..

34 09/06/2021 2 andre 089683928574 Pandeglang Banten ..

35 10/06/2021 4 nabila 081264738756 Tangerang Banten ..

36 11/06/2021 5 nandita 087861451457 Bandung Jawa Barat ..

invoice_kabupaten invoice_kurir invoice_berat invoice_ongkir invoice_total_bayar invoice_status ..

Tangerang Selatan POS 100 16000 216000 4 ..

Tangerang Selatan POS 80 16000 241000 4 ..

Pandeglang JNE 235 9000 259000 4 ..

Tangerang JNE 250 9000 284000 4 ..

Bandung TIKI 200 15000 250000 4 ..

invoice_resi invoice_bukti invoice_ket

cgk1274827 SS81739.jpg Terkirim

cgk6272927 SS91721.jpg Terkirim

JNE931478165 bktitf.jpg Terkirim

JNE91384685 tf.jpg Terkirim

TIK019386442 transfer.jpg Terkirim

135

kategori_id kategori_nama

1 Dress

2 Jacket

3 Mukena

4 Blouse

5 Pants

id_modul nama_modul konten

1 About Ale Cloth sky adalah

2 How To Order Shopping Chart

3 Terms Of Service Pembayaran

4 Size Guide Ukuran

5 Returns Cacat Barang

produk_id produk_nama kategori_id produk_harga produk_keterangan produk_jumlah ..

45 Hyeho Dress 1 200000 Dress menarik 10 ..

46 Zoomba

Dress 1 225000 Zomba Dress Bahan Katun 5 ..

47 Embun Jacket 2 250000 Jaket Style Modern 3 ..

48 Zelina Jacket 2 275000 Traditional Model Jaket 9 ..

49 Edorya Pants 5 235000 Celana Kenkinian Zaman

Sekarang 7 ..

produk_berat produk_foto1 produk_foto2 produk_foto3

100 hyeho1.jpg hyeho2.jpg hyeho3.jpg

80 Zoomba1.jpg Zoomba2.jpg Zoomba3.jpg

235 Embun1.jpg Embun2.jpg Embun3.jpg

250 Zelina1.jpg Zelina2.jpg Zelina2.jpg

200 Edorya1.jpg Edorya2.jpg Edorya3.jpg

136

transaksi_id invoice_id produk_id transaksi_jumlah produk_harga

1 32 45 1 200000

2 33 46 1 225000

3 34 47 1 250000

4 35 48 1 275000

5 36 49 1 235000

3. Normalisasi 2F

Gambar 4.41 : Normalisasi 2F

137

4.3.2 Spesifikasi Database

Dari penjelasan gambar diatas terdapat kelas-kelas

sehingga terbentuk sebuah database E-Commerce. Di dalam

database tersebut terdapat beberapa tabel, yaitu :

1. Tabel Admin

Tabel ini menjelaskan tentang data pengguna sistem E-

Commerce pada Ale Clothsky.

Nama Tabel : admin

Jenis Tabel : master

Primary Key : admin_id

Foreign Key : -

Tabel 4.23 : Spesifikasi Database Admin

No. Field Type Size Keterangan

1. admin_id Int 11 Primary Key Auto

Increment.

2. admin_nama Varchar 100 Nama Admin

3. admin_username Varchar 100 Username Admin

4. admin_password Varchar 100 Password Admin

5. level Varchar 10

Level Admin terdapat:

1. Admin

2. Manajer

Untuk hak akses

kedalam sistem

6. admin_foto Varchar 100 Foto Admin

138

2. Tabel Customer

Tabel ini menjelaskan tentang data customer sistem E-

Commerce pada Ale Clothsky.

Nama Tabel : customer

Jenis Tabel : master

Primary Key : customer_id

Foreign Key : -

Tabel 4.24 : Spesifikasi Database Customer

No. Field Type Size Keterangan

1. customer_id Int 11 Primary Key Auto

Increment.

2. customer_nama Varchar 255 Nama Customer

3. customer_email Varchar 255 Email Customer

4. customer_hp Varchar 20 No Hp Customer

5. customer_alamat Text Alamat Customer

6. customer_password Varchar 255 Password Admin

3. Tabel Invoice

Tabel ini menjelaskan tentang data invoice sistem E-

Commerce pada Ale Clothsky.

Nama Tabel : invoice

Jenis Tabel : transaksi

Primary Key : invoice_id

Foreign Key : -

139

Tabel 4.25 : Spesifikasi Database Invoice

No. Field Type Size Keterangan

1. invoice_id Int 11 Primary Key Auto

Increment.

2. invoice_tanggal Date Tanggal Invoice pada

saat itu

3. customer_id Int 11 Foreign key dari tabel

Customer

4. invoice_nama Varchar 255 Nama pada Customer

pada Invoice

5. invoice_hp Varchar 255 No Hp Customer pada

Invoice

6. invoice_alamat Text Alamat pengiriman

7. invoice_provinsi Varchar 255 Alamat provinsi yang

dituju

8. invoice_kabupaten Varchar 255 Alamat Kabupaten

yang dituju

9. invoice_kurir Varchar 255 Kurir pengiriman

10. invoice_berat Int 11 Total berat barang

11. invoice_ongkir Int 11 Biaya pengiriman

12. invoice_total_bayar Int 11 Total pembayaran

13. invoice_status Int 11 Status Invoice

14. invoice_resi Varchar 255 Resi pengiriman

15. invoice_bukti Text Bukti transaksi

16. invoice_ket Varchar 255 Keterangan Invoice

4. Tabel Kategori

Tabel ini menjelaskan tentang data kategori sistem E-

Commerce pada Ale Clothsky.

Nama Tabel : kategori

Jenis Tabel : master

Primary Key : kategori_id

140

Foreign Key : -

Tabel 4.26 : Spesifikasi Database Kategori

No. Field Type Size Keterangan

1. kategori_id Int 11 Primary Key Auto

Increment.

2. kategori_nama Varchar 255 Nama Kategori

5. Tabel Modul

Tabel ini menjelaskan tentang data modul sistem E-

Commerce pada Ale Clothsky.

Nama Tabel : modul

Jenis Tabel : master

Primary Key : id_modul

Foreign Key : -

Tabel 4.27 : Spesifikasi Database Modul

No. Field Type Size Keterangan

1. id_modul Int 11 Primary Key Auto

Increment.

2. nama_modul Varchar 255 Nama Modul

3. Konten Mediumtext Isi Konten Modul

6. Tabel Produk

Tabel ini menjelaskan tentang data produk sistem E-

Commerce pada Ale Clothsky.

Nama Tabel : produk

Jenis Tabel : master

141

Primary Key : produk_id

Foreign Key : -

Tabel 4.28 : Spesifikasi Database Produk

No. Field Type Size Keterangan

1. produk_id Int 11 Primary Key Auto

Increment.

2. produk_nama Varchar 255 Nama Produk

3. kategori_id Int 11 Foreign key dari tabel

kategori

4. produk_harga Int 11 Harga Produk

5. produk_keterangan Text Keterangan Produk

6. produk_jumlah Int 11 Jumlah Produk

7. produk_berat Int 11 Berat Produk

8. produk_foto1 Varchar 255 Foto Produk

9. produk_foto2 Varchar 255 Foto Produk

10. produk_foto3 Varchar 255 Foto Produk

7. Tabel Transaksi

Tabel ini menjelaskan tentang data transaksi sistem E-

Commerce pada Ale Clothsky.

Nama Tabel : transaksi

Jenis Tabel : transaksi

Primary Key : transaksi_id

Foreign Key : -

142

Tabel 4.29 : Spesifikasi Database Transaksi

No. Field Type Size Keterangan

1. transaksi_id Int 11 Primary Key Auto

Increment.

2. invoice_id Int 11 Foreign key dari tabel

invoice

3. produk_id Int 11 Foreign key dari tabel

produk

4. transaksi_jumlah Int 11 Jumlah produk yang

dibeli

5. produk_harga Int 11 Foreign key dari tabel

produk

4.3.3 Matriks CRUD

Berikut ini adalah matriks CRUD dari Aplikasi Penjualan

Berbasis Web Ale Clothsky adalah sebagai berikut :

Tabel 4.30 : Matriks CRUD

Actor Admin Manager Customer Visitor

Entity

Tabel Admin CRUD - - -

admin_id CRUD - - -

admin_nama CRUD R - -

admin_username CRUD R - -

admin_password CRUD R - -

Level CRUD R - -

admin_foto CRUD R - -

Tabel Customer CR R RU CRU

customer_id - - - C

customer_nama CR R R CRU

customer_email CR R R CRU

customer_hp CR R R CRU

customer_alamat CR R R CRU

customer_password - - U CRU

Tabel Invoice CRU R R -

143

invoice_id CRU R R -

invoice_tanggal CRU R R -

customer_id CRU R - -

invoice_nama CRU - R -

invoice_hp CRU - - -

invoice_alamat CRU - - -

invoice_provinsi CRU - - -

invoice_kabupaten CRU - - -

invoice_kurir CRU - - -

invoice_berat CRU - - -

invoice_ongkir CRU - - -

invoice_total_bayar CRU R R -

invoice_status CRU R R -

invoice_resi CRU - R -

invoice_bukti CRU - R -

invoice_ket CRU - R -

Tabel Kategori CRUD - R R

kategori_id CRUD - - -

kategori_nama CRUD - R R

Tabel Modul CRU - R R

id_modul CRU - - -

nama_modul CRU - - -

Konten CRU - R R

Tabel Produk CRUD R R -

produk_id CRUD - - -

produk_nama CRUD R R -

kategori_id CRUD R R -

produk_harga CRUD R R -

produk_keterangan CRUD - R -

produk_jumlah CRUD R - -

produk_berat CRUD - - -

produk_foto1 CRUD R R -

produk_foto2 CRUD R R -

produk_foto3 CRUD R R -

Tabel Transaksi CRU R R -

transaksi_id CRU - - -

144

invoice_id CRU R R -

produk_id CRU - - -

transaksi_jumlah CRU - - -

produk_harga CRU - - -

4.4 Design Interface

Pada tahap perancangan interface ini bertujuan untuk memudahkan

dalam merancang sistem informasi e-commerce penjualan baju fashion wanita

berbasis website (Studi Kasus: Ale Clothsky) dengan membuat rancangan

tampilan sistem. Berikut ini merupakan rancangan antarmuka sistem informasi

e-commerce penjualan baju fashion wanita berbasis website (Studi Kasus: Ale

Clothsky).

1. Rancangan Login Customer

Gambar 4.42 : Halaman Login Customer

145

2. Rancangan Form Registrasi

Gambar 4.43 : Halaman Daftar Customer

3. Rancangan Dashboard Customer

Gambar 4.44 : Halaman Dashboard Customer

146

4. Rancangan Shop Customer

Gambar 4.45 : Halaman Shop Customer

5. Rancangan Login Admin

Gambar 4.46 : Halaman Login Admin

147

6. Rancangan Dashboard Admin

Gambar 4.47 : Halaman Dashboard Admin

7. Rancangan Data Admin

Gambar 4.48 : Halaman Data Admin

148

8. Rancangan Form Tambah Admin

Gambar 4.49 : Halaman Tambah Admin

9. Rancangan Data Customer

Gambar 4.50 : Halaman Data Customer

149

10. Rancangan Data Kategori

Gambar 4.51 : Halaman Data Kategori

11. Rancangan Form Tambah Kategori

Gambar 4.52 : Halaman Tambah Kategori

150

12. Rancangan Data Produk

Gambar 4.53 : Halaman Data Produk

13. Rancangan Form Tambah Produk

Gambar 4.54 : Halaman Tambah Produk

151

14. Rancangan Data Transaksi/Pesanan

Gambar 4.55 : Halaman Transaksi/Pesanan

15. Rancangan Data Pengiriman

Gambar 4.56 : Halaman Data Pengiriman

152

16. Rancangan Tambah Resi

Gambar 4.57 : Halaman Tambah Resi

4.5 Implementation

4.5.1 Coding

Pada pembuatan sistem informasi E-Commerce penjualan baju

fashion wanita berbasis website (Studi Kasus : Ale Clothsky)

menggunakan bahasa pemrogaman PHP sedangkan database yang

digunakan adalah MySQL.

4.5.2 Testing

Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing.

Pengujian dilakukan dengan menjalan sistem tersebut dan melihat

output-nya. Apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil

pengujian blackbox testing disajikan dalam beberapa level berikut ini :

153

4.5.2.1 Arsitektur Hardware

Perangkat keras yang digunakan agar dapat

mendukung dalam implementasi sistem informasi E-

Commerce Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis

Website (Studi Kasus : Ale Clothsky) ini harus memiliki

spesifikasi sebagai berikut :

Processor : Intel I3

Memori : 2 GB

Harddisk : 256 GB

VGA Card : 512 GB

4.5.2.2 Arsitektur Software

Perangkat keras yang digunakan agar dapat

mendukung dalam implementasi sistem informasi E-

Commerce Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis

Website (Studi Kasus : Ale Clothsky) ini harus memiliki

spesifikasi sebagai berikut :

Microsoft Windows 7

Xampp yang mencakup MySQL

Browser Google Chrome atau Mozilla Firefox

4.5.2.3 Pengujian Black Box

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada

tahap akhir perancangan Sistem Informasi E-Commerce

154

Penjualan Baju Fashion Wanita Berbasis Website (Studi

Kasus : Ale Clothsky) akan dilakukan proses pengujian

sistem. Metode pengujian yang digunakan adalah metode

black box testing. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui apakah semua proses fungsi yang ada

pada sistem yang sidah berjalan dengan yang diinginkan,

dan jika terdapat kekurangan dapat ditemukan solusi atau

jalan keluarnya.

Pengujian akan diawali dengan pengaktifan

software XAMPP sebagai localhost webserver. Kemudian

program akan dijalankan pada perambah web. Di bawah ini

adalah hasil pengujian metode black box testing.

1. Pengujian Admin

Tabel 4.31 : Black Box Testing Admin

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil

1. Login dengan

username dan

password yang

benar

Masuk ke dalam

halaman pengguna

Sesuai

2. Login dengan

username dan/atau

password yang

salah

Muncul pesan “username

atau password yang

dumasukan salah”

Sesuai

155

3. Logout Keluar dari sistem dan

menuju ke halaman login

Sesuai

4. Manajemen Data

Customer

Dapat melakukan

manajemen terhadap data

customer.

Sesuai

5. Manajemen Data

Produk

Dapat melakukan

manajemen terhadap data

produk.

Sesuai

6. Manajemen Data

Pemesanan

Dapat melakukan

manajemen terhadap data

pemesanan.

Sesuai

7. Validasi

Pembayaran

Dapat melakukan validasi

pembayaran

Sesuai

8. Manajemen Data

Pengiriman

Dapat melakukan

manajemen terhadap data

pengiriman.

Sesuai

9. Manajemen Data

Pegawai

Dapat melakukan

manajemen terhadap data

pegawai.

Sesuai

156

2. Pengujian Manager

Tabel 4.32 : Black Box Testing Manager

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil

1. Login dengan

username dan

password yang

benar

Masuk ke dalam halaman

pengguna

Sesuai

2. Login dengan

username dan/atau

password yang

salah

Muncul pesan “username

atau password yang

dumasukan salah”

Sesuai

3. Logout Keluar dari sistem dan

menuju ke halaman login

Sesuai

4. Melihat Laporan

Customer

Dapat melihat laporan

data customer

Sesuai

5. Melihat Laporan

Produk

Dapat melihat laporan

data produk

Sesuai

6. Melihat Laporan

Penjualan

Dapat melihat laporan

produk yang sudah laku

terjual

Sesuai

157

3. Pengujian Customer

Tabel 4.33 : Black Box Testing Customer

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil

1. Login dengan username

dan password yang

benar

Masuk ke dalam

halaman pengguna

Sesuai

2. Login dengan username

dan/atau password yang

salah

Muncul pesan “username

atau password yang

dumasukan salah”

Sesuai

3. Logout Keluar dari sistem dan

menuju ke halaman login

Sesuai

4. Laporan Resi

Pengiriman

Dapat melihat resi

pengiriman dari

pemesanan produk yang

sudah dilakukan

Sesuai

5. Konfirmasi

Pembayaran

Dapat melakukan

konfirmasi pembayaran

agar produk tersebut

dapat segera dikirimkan.

Sesuai

158

6. Pemesanan Produk Dapat melakukan

pemesanan produk agar

proses transaksi dapat

berjalan

Sesuai

7. Lihat Produk Dapat melihat

produk-produk yang

dijual di Ale Clothsky

Sesuai

4. Pengujian Visitor

Tabel 4.34 : Black Box Testing Visitor

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil

1. Login dengan username

dan password yang

benar

Masuk ke dalam

halaman pengguna

Sesuai

2. Login dengan username

dan/atau password yang

salah

Muncul pesan “username

atau password yang

dumasukan salah”

Sesuai

3. Logout Keluar dari sistem dan

menuju ke halaman login

Sesuai

159

4. Registrasi Dapat melakukan

registrasi agar dapat

melakukan pemesanan

produk dan menjadi

customer di Ale Clothsky

Sesuai

5. Lihat Produk Dapat melihat

produk-produk yang

dijual di Ale Clothsky

Sesuai

160

161

160

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan setelah melakukan

rancang bangun sistem informasi e-commerce penjualan baju fashion wanita

berbasis website, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan adanya e-commerce Ale Clothsky ini pertukaran informasi produk

lebih mudah diakses dan dapat meningkatkan pasar penjual produk karena

pelanggan dapat berbelanja dengan mudah tanpa harus bertransaksi

langsung.

2. Terdapat fasilitas stok produk dan menggunakan sistem shopping chart

yang memudahkan masyarakat dalam pembelian produk.

3. Penggunaan sistem informasi e-commerce penjualan baju fasion wanita

berbasis website ini dapat membantu proses transaksi dan pembuatan

laporan untuk perusahaan.

4. Perancangan sistem informasi e-commerce penjualan baju fasion wanita

berbasis website ini menggunakan metode RAD (Rapid Application

Development) serta Unified Modelling Language (UML) sebagai

penggambaran sistem dan PHP sebagai bahasa pemograman dan MySQL

sebagai database.

161

5. Menghasilkan sistem informasi e-commerce penjualan baju fashion wanita

berbasis website pada Ale Clothsky yang sesuai dengan model Business-to-

Customers (B2C)

6. Laporan-laporan yang tersedia dalam aplikasi dapat dicetak maupun disave

kedalam format pdf, sehingga tidak memerlukan lagi pendataan melalui

Microsoft Excel.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat

saran guna pengembangan sistem lebih lanjut, yaitu :

1. Karena website penjualan online ini masih baru, maka diperlukan promosi

agar lebih banyak yang mengetahui keberadaan website tersebut, misalnya

di promosikan di sosial media.

2. Menambahkan metode pembayaran yang sudah terintegrasi dengan sistem

seperti paypal.

3. Sistem e-commerce ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi sistem

berbasis mobile.

4. Dalam pemesanan produk pada Sistem e-commerce ini diharapkan dapat

dikembangkan dengan menambah wishlist produk yang diinginkan pada

katalog produk.

162

DAFTAR PUSTAKA

Dennis, A. (2015). System Analysis and Design an Object Oriented Approach With

UML.

Dennis, A., Wixom, B. H., & Tegarden, D. (2015). Systems analysis and design:

An object-oriented approach with UML: John wiley & sons.

Hastanti, R. P., & Purnama, B. E. (2015). Sistem Penjualan Berbasis Web (E-

Commerce) . Bianglala Informatika, 3(2).

Hidayatullah, Kawistara. 2015. Pemrograman Web. Bandung: Informatika.

Hutahean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi.

Lardinois, F. (2015). Microsoft launches visual studio code, a free cross-platform

code editor for os x, linux and windows.

Maiyana, E. (2018). Pemanfaatan Android Dalam Perancangan Aplikasi Kumpulan

Doa. Jurnal Sains Dan Informatika, 4(1), 54–65.

Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Penerbit Graha Ilmu:

Yogyakarta.

Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2015). Pengujian Aplikasi

Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus :

163

Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi

Terapan Volume I, No 3.

Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di Dunia

Maya. Bandung : Informatika.

Rahmadi. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha

Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Kadiri.

Redaksiweb. 2018. “Download Astah Profesional Gratis Bagi Pelajar”.

(https://www.redaksiweb.com/2018/05/download-astah-profesional-gratis-

bagi.html). Diakses pada 21 Juni 2021 jam 11.30 WIB.

Setiawan, D. (2017). Buku Sakti Pemrograman Web: HTML, CSS, PHP, MySQL

& Javascript.

Sugiarti, Y., & Anwas, O. M. (2020). Strategi Menulis Artikel Jurnal Bereputasi (1

ed. Vol. 1). Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Syarif H. 2016. Technopreneurship. Yogyajakrta : Deepublish

Unhelkar, B. (2018). Software Engineering with UML.

Wahyu, S. 2020. “Pengertian Microsoft Visio, Funsi, Fitur, Kelebihan”.

(https://dianisa.com/pengertian-microsoft-visio/). Diakses pada 21 Juni

2021 jam 11.14 WIB.

164

165

xix

LAMPIRAN I WAWANCARA

(P) Penanya : Koko Novianto Pratama

(N) Narasumber : Muhammad Abrar

1. P: Apa saja yang menjadi kendala perusahaan pada saat ini?

N: yang dihadapi pada saat ini yaitu perkembangan teknologi yang cukup pesat

khususnya di social media, online shop, e-learning, e-marketing dan lain-

lainnya. Pada Ale Clothsky mengalami kendala pada penjualan baju

fashion wanita secara online dan karena melihat para kompetitior lainnya

sudah menggunakan online shop berbasis web pada perusahaannya.

2. P: Sistem apa yang digunakan perusahaan ini?

N: Sistem yang berjalan adalah pelanggan memilih langsung atau melihat pada

social media kita dan nantinya akan langsung menghubungi admin melalui

whatsapp atau kontak yang telah ditentukan.

3. P: Bagaimana cara perusahaan menjual produk-produk baju tersebut?

N: Menjual produk dengan cara mempromosikannya melalui social media dan

yang menurut saya kurang optimal untuk saat ini.

4. P: Sistem seperti apakah yang dibutuhkan di perusahaan ini?

N: Sistem yang dapat membantu sistem lama berjalan lebih maksimal dalam

mencakup segala hal seperti pendataan para pelanggan, stok barang, dan

berbagai laporan lainnya terstruktur dengan baik dan memudahkan jika

xx

sewaktu waktu data tersebut dibutuhkan. Satu hal lagi yang terpenting

adalah memudahkan perusahaan dalam hal mempromosikan produknya.

5. P: Apakah toko baju online sangat dibutuhkan di perusahaan ini?

N: Pembuatan toko baju online menurut kami sangat dibutuhkan dilihat dari

perkembangan teknologi yang sangat cepat, sehingga memacu para

pengusaha dibidang penjualan ini untuk berlomba lomba memberi

kenyamanan kepada para pelanggannya, karena loyalitas pelanggan sangat

dibutuhkan, agar para pelanggan dapat melakukan transaksi yang

berulang.

6. P: Fitur-fitur apa saja yang dibutuhkan di toko baju online tersebut?

N: Fitur fitur yang dibutuhkan pada toko baju ini adalah fitur yang dapat

memudahkan para pelanggan dalam mendapatkan informasi produk

hingga melakukan transaksi pembelian dan memudahkan para pengguna

untuk melayani pelanggan dengan cepat, aman serta memudahkan dalam

hal pengumpulan data data dan laporan.

7. P: Metode pembayaran seperti e-banking, apa sangat dibutuhkan?

N: Metode tersebut sangat butuhkan karena mengingat dapat mengefisiensi

waktu dan jarak, sebelum adanya rencana perancangan web toko baju

online pun kita sudah menggunakan metode pembayaran seperti itu.

8. P: Apakah kategori setiap produk sangat dibutuhkan di web toko baju online?

N: Sangat dibutuhkan karena produk yang akan ditampilkan banyak sehingga

para pelanggan lebih mudah melakukan penyaringan atau memilih baju

berdasarkan kategori.

xxi

9. P: Apakah dibutuhkan registrasi untuk menjadi member di toko baju online?

N: Menurut saya sudah sangat dibutuhkan karena untuk mengetahui pelanggan

mana saja yang menjadi pelanggan setia toko kami dan juga memudahkan

dalam hal pendataan pelanggan.

10. P: Apakah dibutuhkan halaman admin di toko baju online?

N: Halaman admin sangat dibutuhkan dalam web tersebut karena salah satu

hak akses untuk memasukan data input, update, delete baju dan aktifitas

lainnya yang hanya boleh diketahui oleh pihak admin dan user web

tersebut.

11. P: Apakah dibutuhkan report penjualan dalam web tersebut?

N: Dibutuhkan agar saya dapat melihat hasil penjualan atau transaksi yang

telah dilakukan dalam web tersebut.

xxii

LAMPIRAN II SOURCE CODE

<?php include 'header.php'; ?>

<!-- BREADCRUMB -->

<div id="breadcrumb">

<div class="container">

<ul class="breadcrumb">

<li><a href="index.php">Home</a></li>

<li class="active">About Us</li>

</ul>

</div>

</div>

<!-- /BREADCRUMB -->

<!-- section -->

<div class="section">

<!-- container -->

<div class="container">

<div class="row p-b-148">

<div class="col-md-7 col-lg-8">

<div class="p-t-7 p-r-85 p-r-15-lg p-r-0-md">

<h2 class="mtext-111 cl2 p-b-16">

<br>

OUR ABOUT

</h2>

<br><br> <?php include 'koneksi.php';

$data = mysqli_query($koneksi, "select * from modul where id_modul=1"); if ($d = mysqli_fetch_array($data)) { ?> <p class="stext-113 cl6 p-b-26" style="text-align: justify;"> <?php echo $d['konten']; ?></a>

</p>

<?php } ?>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

<?php include 'footer.php'; ?>

<?php

include 'koneksi.php';

session_start();

$id_customer = $_SESSION['customer_id'];

$tanggal = date('Y-m-d');

$nama = $_POST['nama'];

$hp = $_POST['hp'];

$alamat = $_POST['alamat'];

$provinsi = $_POST['provinsi2'];

$kabupaten = $_POST['kabupaten2'];

$kurir = $_POST['kurir'] . " - " . $_POST['service'];

xxiii

$berat = $_POST['berat'];

$ongkir = $_POST['ongkir2'];

$total_bayar = $_POST['total_bayar'] + $ongkir;

mysqli_query($koneksi, "insert into invoice values(NULL,'$tanggal','$id_customer','$nama','$hp','$alamat','$provinsi','$kabupaten','$kurir','$berat','$ongkir','$total_bayar','0','','','')") or die(mysqli_error($koneksi));

$last_id = mysqli_insert_id($koneksi);

// transaksi

$invoice = $last_id;

$jumlah_isi_keranjang = count($_SESSION['keranjang']);

for ($a = 0; $a < $jumlah_isi_keranjang; $a++) {

$id_produk = $_SESSION['keranjang'][$a]['produk'];

$jml = $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah'];

$isi = mysqli_query($koneksi, "select * from produk where produk_id='$id_produk'");

$i = mysqli_fetch_assoc($isi);

$produk = $i['produk_id'];

$jumlah = $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah'];

$harga = $i['produk_harga'];

mysqli_query($koneksi, "insert into transaksi values(NULL,'$invoice','$produk','$jumlah','$harga')");

unset($_SESSION['keranjang'][$a]);

}

header("location:customer_pesanan.php?alert=sukses");

<?php include 'header.php'; ?>

<!-- BREADCRUMB -->

<div id="breadcrumb">

<div class="container">

<ul class="breadcrumb">

<li><a href="index.php">Home</a></li>

<li class="active">Check Out</li>

</ul>

</div>

</div>

<!-- /BREADCRUMB -->

<!-- section -->

<div class="section">

<!-- container -->

<div class="container">

<!-- row -->

<div class="row">

<div class="col-md-12">

<div class="order-summary clearfix">

<div class="section-title">

<h3 class="title">Buat Pesanan</h3>

</div>

<div class="row">

xxiv

<form method="post" action="checkout_act.php">

<div class="col-lg-6">

<div class="row">

<div class="col-lg-12">

<br>

<h4 class="text-center">INFORMASI PEMBELI / PENERIMA BARANG</h4>

<div class="form-group">

<label>Nama</label>

<input type="text" class="input" name="nama" placeholder="Masukkan nama pemesan .." required="required"> </div>

<div class="form-group">

<label>Nomor HP</label>

<input type="number" class="input" name="hp" placeholder="Masukkan no.hp aktif .." required="required">

</div>

<div class="form-group"> <label>Alamat Lengkap</label> <textarea name="alamat" class="form-control" style="resize: none;" rows="6" placeholder="Masukkan alamat lengkap .."></textarea>

</div>

<?php

$curl = curl_init(); curl_setopt_array($curl, array( CURLOPT_URL => "http://api.rajaongkir.com/starter/province",

CURLOPT_RETURNTRANSFER => true, CURLOPT_ENCODING => "", CURLOPT_MAXREDIRS => 10,

CURLOPT_TIMEOUT => 30, CURLOPT_HTTP_VERSION => CURL_HTTP_VERSION_1_1, CURLOPT_CUSTOMREQUEST => "GET",

CURLOPT_HTTPHEADER => array(

xxv

"key: 8f22875183c8c65879ef1ed0615d3371"

),

));

$response = curl_exec($curl);

$err = curl_error($curl); $data_provinsi = json_decode($response, true);

?>

<div class="form-group">

<label>Provinsi Tujuan</label>

<select name='provinsi' id='provinsi' class="input">

<option>Pilih Provinsi Tujuan</option>

<?php

for ($i = 0; $i < count($data_provinsi['rajaongkir']['results']); $i++) {

echo "<option value='" . $data_provinsi['rajaongkir']['results'][$i]['province_id'] . "'>" . $data_provinsi['rajaongkir']['results'][$i]['province'] . "</option>"; } ?>

</select>

</div>

<div class="form-group"> <label>Kabupaten</label>

<select id="kabupaten" name="kabupaten" class="input"></select>

</div>

<input name="kurir" id="kurir" value="" required="required" type="hidden">

<input name="ongkir2" id="ongkir2" value="" required="required" type="hidden">

<input name="service" id="service" value="" required="required" type="hidden">

<input name="provinsi2"

xxvi

id="provinsi2" value="" required="required" type="hidden">

<input name="kabupaten2" id="kabupaten2" value="" required="required" type="hidden">

<div id="ongkir"></div>

<br>

</div>

</div>

<div class="row">

<div class="col-lg-12">

<div class="pull-left">

<a class="main-btn" href="keranjang.php">Kembali Ke Keranjang</a>

</div>

<div class="pull-right">

<input type="submit" class="primary-btn" value="Buat Pesanan">

</div>

</div>

</div>

</div>

<div class="col-lg-6">

<?php

if (isset($_SESSION['keranjang'])) {

$jumlah_isi_keranjang = count($_SESSION['keranjang']);

if ($jumlah_isi_keranjang != 0) {

?>

<table class="shopping-cart-table table">

<thead> <tr> <th>Produk</th> <th class="text-center">Harga</th> <th class="text-center">Jumlah</th> <th class="text-center">Total Harga</th> </tr>

</thead>

xxvii

<tbody>

<?php

// cek apakah produk sudah ada dalam keranjang

$jumlah_total = 0;

$total = 0;

for ($a = 0; $a < $jumlah_isi_keranjang; $a++) {

$id_produk = $_SESSION['keranjang'][$a]['produk'];

$jml = $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah'];

$isi = mysqli_query($koneksi, "select * from produk where produk_id='$id_produk'");

$i = mysqli_fetch_assoc($isi);

$total += $i['produk_harga'] * $jml;

$jumlah_total += $total;

?>

<tr>

<td>

<a href="produk_detail.php?id=<?php echo $i['produk_id'] ?>"><?php echo $i['produk_nama'] ?></a>

</td>

<td class="text-center">

<?php echo "Rp. " . number_format($i['produk_harga']) . " ,-"; ?>

</td>

<td class="qty text-center">

<?php echo $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah']; ?>

</td>

<td class="text-center"><strong class="primary-color total_harga" id="total_<?php echo $i['produk_id'] ?>"><?php echo "Rp. " . number_format($total) . " ,-"; ?></strong></td>

</tr>

<?php

$total = 0;

}

?>

</tbody>

<tfoot>

xxviii

<tr>

<th class="empty" colspan="2"></th>

<th>TOTAL BERAT</th>

<th class="text-center"><?php echo $total_berat; ?> Gram</th>

</tr>

<tr>

<th class="empty" colspan="2"></th>

<th>ONGKIR</th>

<th class="text-center"><span id="tampil_ongkir"><?php echo "Rp. 0 ,-"; ?></span></th>

</tr>

<tr>

<th class="empty" colspan="2"></th>

<th>TOTAL BAYAR</th>

<th class="text-center"><span id="tampil_total"><?php echo "Rp. " . number_format($jumlah_total) . " ,-"; ?></span></th>

</tr>

</tfoot>

</table>

<input name="berat" id="berat2" value="<?php echo $total_berat ?>" type="hidden">

<input type="hidden" name="total_bayar" id="total_bayar" value="<?php echo $jumlah_total; ?>">

<?php

} else {

echo "<br><br><br><h3><center>Keranjang Masih Kosong. Yuk <a href='index.php'>belanja</a> !</center></h3><br><br><br>";

}

} else {

echo "<br><br><br><h3><center>Keranjang

xxix

Masih Kosong. Yuk <a href='index.php'>belanja</a> !</center></h3><br><br><br>"; } ?> </div> </form> </div>

</div>

</div>

</div>

<!-- /row -->

</div>

<!-- /container -->

</div>

<!-- /section -->

<?php include 'footer.php'; ?>

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<meta charset="utf-8">

<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">

<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">

<link rel="icon" type="image/png" href="gambar/logoale.png" />

<title>Ale Clothsky</title>

</head>

<body>

<?php

session_start();

include 'koneksi.php';

?>

<style>

body {

font-family: sans-serif;

}

.table {

border-collapse: collapse;

}

.table th,

.table td {

padding: 5px 10px;

border: 1px solid black;

}

</style>

<div>

<?php

$id_invoice = $_GET['id'];

$id = $_SESSION['customer_id'];

xxx

$invoice = mysqli_query($koneksi, "select * from invoice where invoice_customer='$id' and invoice_id='$id_invoice' order by invoice_id desc");

while ($i = mysqli_fetch_array($invoice)) {

?>

<div>

<center>

<h3><img src="frontend/img/logo2.png" alt=""></h3>

</center>

<h4>INVOICE-00<?php echo $i['invoice_id'] ?></h4>

<br />

<?php echo $i['invoice_nama']; ?><br />

<?php echo $i['invoice_alamat']; ?><br />

<?php echo $i['invoice_provinsi']; ?><br />

<?php echo $i['invoice_kabupaten']; ?><br />

Hp. <?php echo $i['invoice_hp']; ?><br />

<br />

<table class="table">

<thead>

<tr>

<th class="text-center" width="1%">NO</th>

<th colspan="2">Produk</th>

<th class="text-center">Harga</th>

<th class="text-center">Jumlah</th>

<th class="text-center">Total Harga</th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<?php

$no = 1;

$total = 0;

$transaksi = mysqli_query($koneksi, "select * from transaksi,produk where transaksi_produk=produk_id and transaksi_invoice='$id_invoice'");

xxxi

while ($d = mysqli_fetch_array($transaksi)) {

$total += $d['transaksi_harga'];

?>

<tr>

<td class="text-center"><?php echo $no++; ?></td>

<td>

<center>

<?php if ($d['produk_foto1'] == "") { ?>

<img src="gambar/sistem/produk.png" style="width: 50px;height: auto">

<?php } else { ?>

<img src="gambar/produk/<?php echo $d['produk_foto1'] ?>" style="width: 50px;height: auto">

<?php } ?>

</center>

</td>

<td><?php echo $d['produk_nama']; ?></td>

<td class="text-center"><?php echo "Rp. " . number_format($d['transaksi_harga']) . ",-"; ?></td>

<td class="text-center"><?php echo number_format($d['transaksi_jumlah']); ?></td>

<td class="text-center"><?php echo "Rp. " . number_format($d['transaksi_jumlah'] * $d['transaksi_harga']) . " ,-"; ?></td>

</tr>

<?php

}

?>

</tbody>

<tfoot>

<tr>

<td colspan="4" style="border: none"></td>

<th>Berat</th>

<td class="text-center"><?php echo number_format($i['invoice_berat']); ?> gram</td>

xxxii

</tr>

<tr>

<td colspan="4" style="border: none"></td>

<th>Total Belanja</th>

<td class="text-center"><?php echo "Rp. " . number_format($total) . " ,-"; ?></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="4" style="border: none"></td>

<th>Ongkir (<?php echo $i['invoice_kurir'] ?>)</th>

<td class="text-center"><?php echo "Rp. " . number_format($i['invoice_ongkir']) . " ,-"; ?></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="4" style="border: none"></td>

<th>Total Bayar</th>

<td class="text-center"><?php echo "Rp. " .

number_format($i['invoice_total_bayar']) . " ,-"; ?></td>

</tr>

</tfoot>

</table>

<h5>STATUS :</h5>

<?php

if ($i['invoice_status'] == 0) {

echo "<span class='label label-warning'>Menunggu Pembayaran</span>";

} elseif ($i['invoice_status'] == 1) {

echo "<span class='label label-default'>Menunggu Konfirmasi</span>";

} elseif ($i['invoice_status'] == 2) {

echo "<span class='label label-danger'>Ditolak</span>";

} elseif ($i['invoice_status'] == 3) {

echo "<span class='label label-primary'>Dikonfirmasi & Sedang Diproses</span>";

} elseif ($i['invoice_status'] == 4) {

echo "<span class='label label-warning'>Dikirim</span>";

} elseif ($i['invoice_status'] == 5) {

xxxiii

echo "<span class='label label-success'>Selesai</span>";

}

?>

<br><br>

<h5>NO RESI :</h5>

<?php echo $i['invoice_resi'] ?>

<br><br>

<h5>KURIR :</h5>

<?php echo $i['invoice_kurir'] ?>

<br><br>

<h5>KETERANGAN :</h5>

<?php echo $i['invoice_ket'] ?>

</div>

<?php

}

?>

</div>

<script>

window.print();

</script>

</body>

</html>

<?php

include 'koneksi.php';

$nama = $_POST['nama'];

$email = $_POST['email'];

$hp = $_POST['hp'];

$alamat = $_POST['alamat'];

$password = md5($_POST['password']);

$cek_email = mysqli_query($koneksi,"select * from customer where customer_email='$email'");

if(mysqli_num_rows($cek_email) > 0){

header("location:daftar.php?alert=duplikat");

}else{

mysqli_query($koneksi, "insert into customer values (NULL,'$nama','$email','$hp','$alamat','$password')");

header("location:masuk.php?alert=terdaftar");

}

<?php include 'header.php'; ?>

<!-- BREADCRUMB -->

<div id="breadcrumb">

<div class="container">

<ul class="breadcrumb">

<li><a href="index.php">Home</a></li>

<li class="active">Keranjang</li>

</ul>

</div>

</div>

xxxiv

<!-- /BREADCRUMB -->

<!-- <pre>

<?php

print_r($_SESSION);

?>

</pre> -->

<!-- section -->

<div class="section">

<!-- container -->

<div class="container">

<!-- row -->

<div class="row">

<div class="col-md-12">

<form method="post" action="keranjang_update.php">

<div class="order-summary clearfix">

<div class="section-title">

<h3 class="title">Isi Keranjang Belanja</h3>

</div>

<?php

if(isset($_GET['alert'])){

if($_GET['alert'] == "keranjang_kosong"){

echo "<div class='alert alert-danger text-center'>Tidak bisa checkout, karena keranjang belanja masih kosong. <br/> Silahkan belanja terlebih dulu.</div>";

}

}

?>

<?php

if(isset($_SESSION['keranjang'])){

$jumlah_isi_keranjang = count($_SESSION['keranjang']);

if($jumlah_isi_keranjang != 0){

?>

<table class="shopping-cart-table table">

<thead>

<tr>

<th>Produk</th>

xxxv

<th></th>

<th class="text-center">Harga</th>

<th class="text-center">Jumlah</th>

<th class="text-center">Total Harga</th>

<th class="text-right"></th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<?php

// cek apakah produk sudah ada dalam keranjang

$jumlah_total = 0;

$total = 0;

for($a = 0; $a < $jumlah_isi_keranjang; $a++){

$id_produk = $_SESSION['keranjang'][$a]['produk'];

$jml = $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah'];

$isi = mysqli_query($koneksi,"select * from produk where produk_id='$id_produk'");

$i = mysqli_fetch_assoc($isi);

$total += $i['produk_harga']*$jml;

$jumlah_total += $total;

?>

<tr>

<td class="thumb">

<?php if($i['produk_foto1'] == ""){ ?>

<img src="gambar/sistem/produk.png">

<?php }else{ ?>

<img src="gambar/produk/<?php echo $i['produk_foto1'] ?>">

<?php } ?>

</td>

<td class="details">

xxxvi

<a href="produk_detail.php?id=<?php echo $i['produk_id'] ?>"><?php echo $i['produk_nama'] ?></a>

<!-- <ul>

<li><span>Size: XL</span></li>

<li><span>Color: Camelot</span></li>

</ul> -->

</td>

<td class="price text-center"><strong><?php echo "Rp. ".number_format($i['produk_harga']) . " ,-"; ?></strong></td>

<td class="qty text-center">

<input class="harga" id="harga_<?php echo $i['produk_id'] ?>" type="hidden" value="<?php echo $i['produk_harga']; ?>">

<input name="produk[]" value="<?php echo $i['produk_id'] ?>" type="hidden">

<input class="input jumlah" name="jumlah[]" id="jumlah_<?php echo $i['produk_id'] ?>" nomor="<?php echo $i['produk_id'] ?>" type="number" value="<?php echo $_SESSION['keranjang'][$a]['jumlah']; ?>" min="1">

</td>

<td class="total text-center"><strong class="primary-color total_harga" id="total_<?php echo $i['produk_id'] ?>"><?php echo "Rp. ".number_format($total) . " ,-"; ?></strong></td>

<td class="text-right"><a class="main-btn icon-btn" href="keranjang_hapus.php?id=<?php echo $i['produk_id']; ?>&redirect=keranjang"><i class="fa fa-close"></i></a></td>

</tr>

<?php

$total = 0;

}

?>

</tbody>

<tfoot>

<tr>

xxxvii

<th class="empty" colspan="3"></th>

<th>TOTAL</th>

<th colspan="2" class="sub-total"><?php echo "Rp. ".number_format($jumlah_total) . " ,-"; ?></th>

</tr>

</tfoot>

</table>

<div class="pull-right">

<input type="submit" class="main-btn" value="Update Keranjang">

<a class="primary-btn" href="checkout.php">Check Out</a>

</div>

<?php

}else{

echo "<br><br><br><h3><center>Keranjang Masih Kosong. Yuk <a href='index.php'>belanja</a> !</center></h3><br><br><br>";

}

}else{

echo "<br><br><br><h3><center>Keranjang Masih Kosong. Yuk <a href='index.php'>belanja</a> !</center></h3><br><br><br>";

}

?>

</div>

</form>

</div>

</div>

<!-- /row -->

</div>

<!-- /container -->

</div>

<!-- /section -->

<?php include 'footer.php'; ?>

<?php include 'header.php'; ?>

<!-- BREADCRUMB -->

<div id="breadcrumb">

<div class="container">

<ul class="breadcrumb">

<li><a href="index.php">Home</a></li>

<li class="active">Login Customer</li>

</ul>

</div>

</div>

<!-- /BREADCRUMB -->

xxxviii

<!-- section -->

<div class="section">

<!-- container -->

<div class="container">

<!-- row -->

<div class="row">

<div class="col-md-12">

<div class="order-summary clearfix">

<div class="section-title">

<h3 class="title">Login Customer</h3>

</div>

<?php

if (isset($_GET['alert'])) {

if ($_GET['alert'] == "terdaftar") {

echo "<div class='alert alert-success text-center'>Selamat akun anda telah disimpan, silahkan login.</div>";

} elseif ($_GET['alert'] == "gagal") {

echo "<div class='alert alert-danger text-center'>Email dan Password tidak sesuai, coba lagi.</div>";

} elseif ($_GET['alert'] == "login-dulu") {

echo "<div class='alert alert-warning text-center'>Silahkan login terlebih dulu untuk membuat pesanan.</div>";

}

}

?>

<div class="row">

<div class="col-lg-6 col-lg-offset-3">

<form action="masuk_act.php" method="post">

<div class="form-group">

<label for="">Email</label>

<input type="email" class="input" required="required" name="email" placeholder="Masukkan email ..">

</div>

<div class="form-group">

<label for="">Password</label>

<input type="password" class="input"

xxxix

required="required" name="password" placeholder="Masukkan password ..">

</div>

<div class="form-group">

<input type="submit" class="primary-btn btn-block" value="Login">

<a href="daftar.php" class="main-btn btn-block text-center">Daftar</a>

</div>

</form>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

<!-- /row -->

</div>

<!-- /container -->

</div>

<!-- /section -->

<?php include 'footer.php'; ?>

<?php include 'header.php'; ?>

<!-- BREADCRUMB -->

<div id="breadcrumb">

<div class="container">

<ul class="breadcrumb">

<li><a href="index.php">Home</a></li>

<li class="active">Terms Of Service</li>

</ul>

</div>

</div>

<!-- /BREADCRUMB -->

<section class="bg0 p-t-75 p-b-120">

<div class="container">

<div class="row p-b-148">

<div class="col-md-7 col-lg-8">

<div class="p-t-7 p-r-85 p-r-15-lg p-r-0-md">

<h2 class="mtext-111 cl2 p-b-16">

<br>

TERMS OF SERVICE

</h2>

<br>

<br>

<?php

include 'koneksi.php';

xl

$data = mysqli_query($koneksi, "select * from modul where id_modul=3");

if ($d = mysqli_fetch_array($data)) {

?>

<p class="stext-113 cl6 p-b-26" style="text-align: justify;">

<?php echo $d['konten']; ?></a>

</p>

<?php } ?>

</div>

</div>

</div>

</div>

</section>

<?php include 'footer.php'; ?>

xli

LAMPIRAN III DOKUMEN DAN SURAT SURAT

xlii

xliii

xliv

xlv

xlvi