SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul...

66
1 SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR TENTANG EFEKTIFITAS MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun oleh : HUSNUL KHOTIMAH 103018227368 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Transcript of SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul...

Page 1: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

1

SKRIPSI

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI

KECAMATAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR

TENTANG EFEKTIFITAS

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun oleh :

HUSNUL KHOTIMAH

103018227368

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

2

ABSTRAK

Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH

DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR, skripsi program strata satu (SI)

Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta 2010.

Penelitian ini bertujuan mengetahui Persepsi Kepala Sekolah Dasar Tentang

Efektivitas Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Kecamatan Tanah Sareal Bogor.

Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, dengan mengambil 20 orang

kepala sekolah sebagai sampel penelitian. Sampel diambil dengan teknik acak

sederhana (simple random sampling), bentuk instrumen yang digunakan adalah

kuesioner/angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah rumus persentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi Kepala Sekolah Dasar

Tentang Efektivitas Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Kecamatan Tanah

Sareal Bogor sudah berjalan efektif. Hal ini terbukti dari lima indikator, empat

indikator berkategori sangat efektif. Adapun yang berkategori efektif, yaitu

pemanfaatan sumber dana yang meliputi penyediaan bea siswa untuk siswa

berprestasi, pembebanan biaya ekstrakurikuler kepada orang tua siswa, bea siswa

dari lembaga sosial/orang tua asuh, partisipasi orang tua siswa dalam KPHB,

pembebanan biaya pemeliharaan gedung sekolah, kepada orang tua siswa,

penyusunan anggaran untuk mendukung rencana sekolah dan kreatifitas guru dalam

mendisain program pendidikan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan memperluas

wawasan dalam pengkajian tentang persepsi mengenai efektifitas MBS. Bagi kepala

sekolah dasar dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan keleluasaan dalam

pengambilan keputusan tentang pengelolaan sumber daya, kurikulum, dan

peningkatan profesionalisme guru. Bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Page 3: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

3

khususnya hasil penelitian ini dapat menjadi bahan wacana dan diskusi hangat yang

turut memberi sumbangsih untuk memperkaya khazanah intelektual dan keilmuan

yang terkait tentang Persepsi Kepala Sekolah Dasar Tentang Efektivitas Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) bagi civitas akademika.

Page 4: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

4

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah menggenggam setiap kejadian, penyempurna setiap kebahagiaan, tempatku bersandar dan bersyukur atas seluruh nikmat yang tanpa batas telah diberikan. Sholawat dan salam senantiasa menyelimuti Rasulullah SAW tercinta beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Skripsi yang berjudul “Persepsi Kepala Sekolah Dasar Tentang Efektifitas MBS di kecamatan Tanah Sareal Bogor ” ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu Pendidikan (S.Pd). Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat motivasi, do’a dan bantuan dari banyak pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Kependidikan Islam Program Studi

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. H. Muarif Sam, M.Pd, pembimbing skripsi yang telah memberikan ilmu dan

arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Abdul Rozak, M.Si, dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan kritik

dan saran.

5. Seluruh dosen dan Staff Jurusan Kependidikan Islam Program Studi Manajemen

Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan begitu banyak pengalaman

dan ilmu pengetahuan kepada penulis.

6. Staff Perpustakaan Utama dan Fakultas Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Tanah Sareal Bogor, yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Drs. Cepi Saefulloh, M.Pd, Pengawas Dikdas Disdikpora Kota Bogor yang telah

Membantu penulis informasi sebagai bahan penelitian.

9. Kedua orang tua Ayahanda Usman Pian dan Aidah Asmawi yang sangat penulis

cintai, Karya ilmiah ini aku persembahkan untuk mereka. Abi, Ibu, Ayah, Bunda,

Bang Dede, Teh Iis dan adiku sayang yang telah memberikan perhatian, motivasi

Page 5: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

5

dan doa, Semoga Allah yang membalas semuanya. Buat keponakan Tante yang

hebat K`khilda, Uda`Rafi, dan Nasywa. Kalian memberi senyum sempurna buat

tante.

10. Temen-temen KI-MP angkatan 2003, buat sahabat-sahabatku Ade Faizatul

Mutmainah, Himah Septania (Golin), Asih Sumiasih, Iis Umairoh, Chairunnisa,

Siti Hasanah, Ikrimah, dan Azis Uban. Love you all and always miss you..

11. Seseorang yang Special di Hati yang selalu mengobarkan motivasi. Kebersamaan

denganmu memberikan pengalaman-pengalaman yang baru bagiku. Terima kasih

Allah telah memperkenalkannya padaku.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Amin

Jakarta, 27 Juli 2010 Penulis

Page 6: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

6

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................

B. Identifikasi Masalah ...................................................................

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ...........................

D. Manfaat Penelitian .....................................................................

BAB II KAJIAN TEORI

A. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

1. Pengertian MBS ..................................................................

2. Konsep MBS .......................................................................

3. Komponen MBS .................................................................

4. Tujuan MBS ........................................................................

5. Manfaat MBS ......................................................................

6. Karakteristik MBS ..............................................................

7. Prinsip MBS ........................................................................

8. Implementasi MBS ..............................................................

9. Analisis Perlunya MBS .......................................................

Page 7: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

7

B. Efektivitas MBS

1. Pengertian Efektivitas..........................................................

2. Strategi Efektivitas MBS .....................................................

3. Keterlibatan Masyarakat pada Efektivitas MBS ...................

4. Sistem Pendidikan Nasional yang Diperlukan Masyarakat

Masa Depan ........................................................................

C. Persepsi Tentang Efektivitas MBS

1. Pengertian Persepsi .............................................................

2. Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Persepsi ..........

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ......................................................................

B. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................

C. Populasi dan Sampel .................................................................

D. Metodologi Penelitian ...............................................................

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

F. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .......................................

BAB VI HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Pelaksanaan MBS ....................................................

B. Deskripsi Data ..........................................................................

C. Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................

B. Saran-saran ...............................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 8: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

8

DAFTAR TABEL

Kisi-Kisi Angket .................................................................................................... 30

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara .............................................................................. 30

Menjalin Hubungan Baik dengan Guru dalam melaksanakan Program Sekolah ...... 33

Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan dengan Baik............................................... 34

Pelibatan Guru dalam Menyusun Program Kerja .................................................... 34

Melalui Penerapan MBS Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah ........................ 34

Tanggung JawabKepada Orang Tua, Masyarakat, dan Pemerintah ......................... 35

Keterbukaan Manajemen Meningkatkan Mutu Pendidikan ..................................... 35

Menyarankan Guru agar Meningkatkan Program Pengajaran di Sekolah ................ 35

Pelaksanaan Kepemimpinan Sekolah yang Demokratis .......................................... 36

Pelaksanaan Kegiatan Musyawarah Setiap Ajaran Baru ......................................... 36

Program Tahunan yang Telah Ditetapkan Sesuai Jadwal Pelaksanaan ................... 37

Jadwal Pelaksanaan Program Tahunan Sekolah .................................................... 37

Usulan dari Orang Tua SiswaTerhadap Penerapan Program Tahunan Sekolah ....... 37

Penyusunan Organisasi Sekolah Melibatkan Unsur Masyarakat ............................. 38

HUMAS Mempunyai Wewenang dan Tanggung Jawab yang Berbeda ................... 38

Pengadaan Kerjasama dengan Instansi Kesehatan .................................................. 38

Mengundang Orang Tua Siswa Menghadiri Rapat ................................................. 39

Pengadaan Bakti Sosial kepada Masyarakat Bersama Siswa .................................. 39

Antusiasme Masyarakat terhadap Program Hubungan Sekolah .............................. 39

Pelibatan Masyarakat dalam Pelaksanaan Kegiatan ................................................ 40

Tanggung Jawab Kepala Sekolah Terhadap Pelaksanaan HUMAS......................... 40

Sikap Kepala Sekolah Terhadap Pengawasan Masyarakat ...................................... 40

Pelibatan Guru dalam Pengambilan Keputusan ...................................................... 41

Optimalisasi Sumber Daya untuk Memajukan Sekolah .......................................... 41

Kemampuan TU dalam Menunjang KBM .............................................................. 42

Upaya Peningkatan Kedisiplinan Guru dalam Mengajar ......................................... 42

Tingkat Kedisiplinan Guru dalam Mengajar ........................................................... 42

Peningkatan Kesejahteraan Guru dan Staff ............................................................. 43

Page 9: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

9

Kreatifitas Guru dalam Mendisain Program Pendidikan ......................................... 43

Penyediaan Bea Siswa untuk Siswa Berprestasi .................................................... 43

Pembebanan Biaya Ekstrakurikuler kepada Orang Tua Siswa ................................ 44

Bea Siswa dari Lembaga Sosial/Orang Tua Asuh ................................................... 44

Partisipasi Orang Tua Siswa dalam KPHB ............................................................. 44

Pembebanan Biaya Pemeliharaan Gedung Sekolah kepada Orang Tua Siswa ........ 45

Penyusunan Anggaran untuk Mendukung Rencana Sekolah ................................... 45

Penyusunan Laporan Akhir Pertanggungjawaban Pengelolaan Anggaran Dana

Operasional Sekolah pada Dewan Sekolah ............................................................. 45

Pengadaan Pelatihan dan Pengembangan Profesionalisme Guru ............................. 46

Penyediaan Media Pembelajaran Efektif ................................................................ 46

Pemenuhan Fasilitas yang Diperlukan oleh Guru dan Siswa ................................... 47

Mengarahkan Guru Untuk Memberikan Appersepsi ............................................... 47

Kelengkapan Buku Wajib bagi Siswa..................................................................... 47

Anjuran bagi Guru untuk Menggunakan Sumber lain ............................................. 48

Penyediaan Layanan BK ........................................................................................ 48

Penyediaan Bimbingan Belajar .............................................................................. 48

Nilai Rata-rata Skor Penelitian .............................................................................. 50

Page 10: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

10

Page 11: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini pendidikan di Indonesia belum banyak mengalami perbaikan. Dengan

demikian kelemahan proses dan hasil pendidikan dari sebuah jalur pendidikan akan

mempengaruhi indeks keberhasilan pendidikan secara keseluruhan. Hal ini tergambar

dengan prestasi pendidikan di Indonesia tertinggal jauh di bawah negara-negara Asia

lainnya, seperti Singapura, Jepang, dan Malaysia. Bahkan jika dilihat dari indeks

sumber daya manusia, yang salah satu indikatornya adalah sektor pendidikan, posisi

Indonesia kian menurun dari tahun ke tahun, padahal Indonesia kini sudah menjadi

bagian dari masyarakat dunia yang sudah tidak bisa dihindari. Indonesia kini

menjadi bagian dari kompetisi masyarakat dunia. Jika tidak bisa menjadi pemenang,

maka akan menjadi yang kalah serta tertinggal dari masyarakat lainnya. Oleh sebab

itu, penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif serta memiliki

berbagai keunggulan komparatif menjadi sebuah keharusan yang mesti menjadi

perhatian dalam sektor pendidikan.1

Indikator lain yang menunjukkan betapa rendahnya mutu pendidikan di

Indonesia adalah masih rendahnya penghasilan per kapita masyarakat Indonesia, hal

ini dapat dilihat dari data UNESCO tahun 2000 tentang peringkat Indeks

Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari

peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan dan penghasilan per kepala yang

menunjukan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun.

Akibat dari rendahnya mutu pendidikan, lulusan pendidikan di Indonesia

kurang kompetetif serta kalah bersaing negara-negara berkembang lainnya. Hal ini

sekaligus menunjukkan adanya kesenjangan kualitas pendidikan di Indonesia yang

sangat memprihatinkan bila dibandingkan dengan jumlah sekolah di Indonesia yang

sangat banyak. Indikator kesenjangan itu adalah: [1] Banyaknya sekolah . [2]

Minimnya pestasi. [3] Lulusan pendidikan terutama di sekolah berbasis Islam

1 Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, (Jakarta: Kencana, 2004), Cet.I, h. 1.

Page 12: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

12

sangatlah rendah sehingga kalah kompetetif, baik dari level regional maupun

nasional. Kesenjangan yang serius itu sudah saatnya dibenahi dengan langkah

menerapkan manejemen pendidikan yang baik dan manejemen pendidikan yang

berdasarkan pada manajemen berbasis sekolah adalah upaya yang tepat untuk

mengatasi persoalan mutu pendidikan yang rendah itu, karena pada dasarnya

manajemen berbasis sekolah merupakan upaya sistematis yang menyangkut efisiensi

dan efektifitas dalam pemanfaatan serta pengelolaan sumber daya pendidikan agar

menghasilkan mutu pendidikan yang baik dan unggul.

Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh pendidikan, karena itu sudah

sepantasnya pemerintah lebih memperhatikan peningkatan kualitas pendidikan.

Kompleksitas permasalahan pendidikan di Indonesia sangat banyak dan hal tersebut

telah di identifikasi secara rinci oleh Bank Dunia baik dari aspek sistem yang

menyangkut keuangan, ketenangan, kurikulum, sarana dan prasarana serta tinggkat

partisipasi masyarakat yang masih rendah yang akan mempengaruhi efektifitas

manajemen berbasis sekolah.

Kualitas suatu pendidikan sangat dipengaruhi oleh sistem manajemen yang

diterapkan. Dalam manajemen pendidikan dikenal dengan dua mekanisme

pengaturan yaitu system sentralisasi dan sistem desentralisasi. Pendidikan yang

selama ini dikelola secara terpusat (sentralisasi) harus diubah untuk mengikuti irama

yang sedang berkembang. Otonomi daerah sebagai kebijakan politik di tingkat makro

akan memberi impas terhadap otonomi sekolah sebagai subsistem pendidikan

nasional. Maka sudah sepantasnya pengelolaan pendidikan diserahkan sepenuhnya di

tingkat sekolah, dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat dan pemberdayaan

potensi lokal. Modal pengelolaan tersebut dikenal dengan Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) atau School Based Managemen (SBM).

Model manajemen berbasis sekolah adalah model manajemen yang

menyelelaraskan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang menyerahkan

sepenuhnya pengelolaan pendidikan pada sekolah sekolah, karena diyakini bahwa

untuk meningkatkan kualitas pendidikan sedapat mungkin keputusan saharusnya

Page 13: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

13

dibuat oleh mereka yang berada di garis depan (Line Staf) yang bertanggung jawab

secara langsung terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan.

Manajemen berbasis sekolah merupakan bentuk operasional dari sistem

desentralisasi yang di harapkan dengan sistem tersebut akan membuka peluang pada

masyarakat untuk berpartisipasi dalam dunia pendidikan dan meningkatkan kualitas

pendidikan serta pemberdayaan potensi lokal.

Kemudian semakin tingginya kehidupan sosial masyarakat sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah semakin meningkatkan

tuntutan kebutuhan kehidupan sosial masyarakat. Pada akhirnya tuntutan tersebut

bermuara kepada pendidikan, karena masyarakat menyakini bahwa pendidikan

mampu menjawab dan mengantisipasi berbagai tantangan tersebut. Pendidikan

merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah sebagai institusi

tempat masyarakat berharap tentang kehidupan yang lebih baik di masa yang akan

datang. Sesuai dengan tuntutan tersebut perlu adanya suatu upaya penting yang harus

dilakukan dalam peningkatan kualitas pendidikan, adalah dengan pemberdayaan

sekolah melalui manajemen berbasis sekolah.2

Pilihan ini didasari atas asumsi bahwa model School Based Management

memiliki karakteristik system pengelolaan sekolah sebagai lembaga yang memiliki

kewenangan otonomi dalam memenuhi kebutuhan siswanya dengan dukungan

stakeholders pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Selain itu dalam Undang-

undang N0.25 Tahun 2000 tentang program pembangunan Nasional menyebutkan

bahwa salah satu tujuan pembinaan sekolah, mulai dari pra sekolah sampai dengan

sekolah menengah adalah terselenggaranya manajemen yang berbasis sekolah dan

masyarakat (School Community Based Education).

Dalam implementasinya, Manajemen berbasis Sekolah memerlukan pedoman-

pedoman sebagai pendukung keberhasilannya, atau dapat juga sebagai perangkat

implementasi MBS. Perangkat tersebut antara lain kesiapan SDM yang terkait

dengan pelaksanaan MBS, kategori sekolah dan daerah, peraturan/kebijakan,rencana

2 Nanang Fattah, Mohammad Ali, Materi Pokok Manajemen berbasis Sekolah (MBS), (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), Cet. ke-3, h.1.3

Page 14: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

14

sekolah, rencana pembiayaan, monitoring dan evaluasi internal, monitoring dan

evaluasi eksternal, serta laporan akhir.

Melalui perangkat MBS inilah konsep-konsep MBS dapat diimplementasikan.

Namun perangkat ini tidak akan dapat berjalan dan berfungsi dengan baik tanpa

adanya dukungan dari komponen sekolah. Komponen sekolah ini terdiri dari

kurikulum dan program pengajaran, tenaga pendidikan, kesiswaan, keuangan, sarana

dan prasarana pendidikan, pengelolaan husemas (hubungan sekolah dan masyarakat)

serta manajemen pelayanan khusus lembaga pendidikan.

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi kabupaten Bogor khususnya

di kecamatan Tanah Sareal adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang

dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha

telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, misalnya

pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan kompetensi guru melalui

pelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran, pengadaan dan perbaikan sarana dan

prasarana pendidikan, dan peningkatan mutu manajeman sekolah. Namun demikian,

berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti.

Sebagian sekolah, terutama di kota-kota, menunjukkan peningkatan mutu pendidikan

yang cukup menggembirakan, namun sebagaian lainnya masih memprihatinkan.

Selain itu faktor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami

peningkatan. Pertama, sekolah difungsikan sebagai pusat produksi dimana apabila

input pendidikan seperti pelatihan guru, pengadaan buku dan alat serta perbaikan

sarana pendidikan lainnya dipenuhi, maka dengan sendirinya mutu pendidikan akan

meningkat, ternyata anggapan ini tidak benar, di sebagaian besar sekolah mutu

pendidikan yang diharapkan tidak terjadi walaupun input pendidikan telah dipenuhi

selama bertahun-tahun.

Kedua, penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara sentralistik, sehingga

sekolah-sekolah sangat tergantung pada keputusan birokrasi yang baku, mempunyai

jalur yang sangat panjang dan terkadang kebijaksanaan tidak sesuai dengan kondisi

sekolah setempat.

Ketiga, peranserta masyarakat, khususnya orang tua dalam membantu

penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat kurang. Partisipasi masyarakat selama

Page 15: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

15

ini pada umumnya lebih banyak bersifat dukungan dana, bukan dalam proses

pendidikan (pengambilan keputusan, monitoring, pengawasan dan akuntabilitas).3

Akibatnya, sekolah tidak mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan hasil

pelaksanaan pendidikan kepada orang tua sebagai pihak yang dilayani dan

berkepentingan dengan pendidikan.

Sebagai sebuah model pengelolaan pendidikan yang masih dianggap baru,

MBS mulai diterapkan diberbagai lembaga pendidikan, walaupun hasilnya belum

sepenuhnya dapat diukur. Di sekolah-sekolah di Kecamatan Tanah Sareal, MBS juga

nampak sudah diterapkan, walaupun belum efektifitas secara keseluruhan. Namun

demikian, sekolah-sekolah tersebut sudah mampu mengambil keputusan yang sesuai

dengan kebutuhan, kemampuan dan kondisi sekolah, program sekolah disusun dan

dilaksanakan dengan mengutamakan kepentingan proses belajar mengajar, dan

adanya keterbukaan dalam pengelolaan pendidikan sekolah, baik menyangkut

program, anggaran, ketenagaan dan prestasi. Namun belum adanya keterlibatan

semua unsur terkait dalam perencanaan program sekolah, pelaksanan sampai dengan

evaluasi (kepala sekolah, guru, BP3, tokoh masyarakat dan lain-lain).4

Manajemen Berbasis Sekolah adalah suatu usaha untuk meningkatkan kualitas

pendidikan di Indonesia. Sistem ini muncul hasil adopsi dari negara-negara maju

setelah melihat perkembangan pendidikan di kita jauh ketinggalan. Sekalipun sistem

tidak memberikan jaminan pasti, namun perlu kita sikapi bahwa hal ini merupakan

terobosan yang perlu diterapkan di sekolah-sekolah. Apalagi sistem yang diterapkan

di Indonesia selama ini cenderung monoton dan secara umum tidak memperlihatkan

perkembangan.

Melihat kenyataan tersebut, tentu saja perlu dilakukan upaya perbaikan-

perbaikan, salah satunya adalah melakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan,

3 Wawan Kusmawan, ”Manajeman Madrasah Aliyah Menyongsong Masa Depan”, dalam Media Pembinaan, No. 2/XXX, Mei 2003, h. 5 4 Wawancara dengan Bpk. Moh. Badri (Pengawas RA/SD/MI Tanah Sareal), Tanggal 6 November 2007

Page 16: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

16

sehingga kepala sekolah yang mempunyai peran yang sangat sentral dalam

pengelolaan pendidikan tidak terkesan hanya ikut-ikutan peraturan atau kebijakan

pemerintah saja.

Berdasarkan penjabaran yang telah diuraikan diatas, peneliti menganggap

penting untuk melakukan kajian dan mengetahui lebih jauh hal tersebut melalui

penelitian yang berjudul ”Persepsi Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tanah

Sareal tentang Efektifitas Manajemen Berbasis Sekolah”.

B. Identifikasi Masalah

MBS adalah program yang masih baru di Indonesia, tentu saja ketika

dilaksanakan pasti ada problemnya, untuk itu penulis dapat mengidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut:

1. Sumber daya manusianya belum siap dalam pelaksanaan MBS

2. Minimnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan MBS

3. Pengetahuan tentang MBS masih kurang, baik oleh kepala sekolah maupun

komponen-komponen sekolah yang lain.

4. Masih belum efektifnya pelaksanaan MBS di sekolah-sekolah.

5. Kultur manajemen yang masih kaku

6. Partisipasi masyarakat yang masih kurang.

7. Resistensi (penolakan) sebagaian masyarakat terhadap penerapan MBS

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih efektif dalam mengkaji permasalahan dalam pengelolaan sekolah

dan mengingat keterbatasan waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan maka dalam

penelitian ini, peniliti memfokuskan pada masalah “Persepsi Kepala Sekolah Dasar

tentang Efektifitas MBS”

Persepsi Kepala Sekolah Dasar tentang Efektifitas MBS adalah suatu

tanggapan dan gambaran kepala sekolah dalam keefektifan implementasi

pengelolaan sekolah dasar dengan model “Manajemen Berbasis Sekolah”, karena

MBS merupakan model pengelolaan sekolah berdasarkan kekhasan, kemampuan,

Page 17: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

17

kebutuhan sekolah dan menjamin adanya keberagaman dalam pengelolaan sekolah,

sehingga memiliki otonomi luas dalam mengelola sumber dayanya dengan

melibatkan partisipasi masyarakat serta tidak mengabaikan kebijakan pendidikan

nasional. Untuk dapat mengetahui persepsi kepala sekolah tentang efektifitas MBS

dapat diukur dengan penilaian kepala sekolah mengenai pelaksanaaan semua tugas

pokok sekolah, jalinan partisipasi masyarakat, serta memanfaatkan sumber daya,

sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peniliti merumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan MBS pada Sekolah Dasar di Kec. Tanah Sareal

Bogor?

2. Bagaimana persepsi Kepala Sekolah Dasar di Kec. Tanah Sareal dalam

pelaksanaan MBS?

3.Bagaimana Efektivitas MBS yang telah dilaksanakan Kepala Sekolah Dasar

di Kec. Tanah Sareal Bogor?

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Peneliti diharapkan dapat memperluas wawasan dalam pengkajian tentang

persepsi mengenai efektifitas MBS.

2. Bagi kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan keleluasaan dalam

pengambilan keputusan tentang pengelolaan sumber daya, kurikulum, dan

peningkatan profesionalisme guru.

3.Bagi guru diharapkan dapat meningkatkan kepedulian guru dalam

menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan cara

pengelolaan komponen-komponen pengajaran secara efektif dan efisien.

Page 18: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

18

4.Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi, minat, dan

kekreatifitasan siswa dalam belajar dengan cara mengikuti langkah-langkah

belajar dengan sistem ”MBS”.

Page 19: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

19

Page 20: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

20

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

1. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

School Based Management (SBM) sudah lama dipakai terutama di negara-

negara Eropa dan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, seperti: di Inggris

disebut Local Management Of Schools, di Australia (Victiria) The School Of The

Future, di Amerika Serikat Charter School, atau Site Based Management dan

School-Based Leadership dan di Hongkong disebut School Management Intiative.

Sedangkan pengertian tentang SBM pada umumnya cukup beragam, namun secara

umum pengertian SBM disini dapat disimpulkan yaitu: keseimbangan kekuasaan dan

wewenang (Power&Authorities) antara sekolah, pemerintah Kabupaten/Kota,

Pemerintah Propinsi, Pemerintah Pusat dan masyarakat di dalam pengelolaan

pendidikan yang bermutu.5

School Based Management (SBM) atau Manajemen Berbasis Sekolah ini

diadopsi dan diangkat sebagai sebuah substitusi terhadap pola pengambilan berbagai

kebijakan pengembangan sekolah, dari mulai kurikulum, strategi, evaluasi serta

berbagai sarana pembelajaran lainnya, yang semua lebih banyak digagas oleh

sekolah bersama dengan stakeholder (pihak yang berkepentingan) dan bahkan user-

nya (siswa). Oleh karena itu pihak sekolah harus benar-benar memahami tentang

konsep MBS tersebut.

Dede Rosyada, mengutip pendapat Etheridge, menyatakan bahwa manajemen

berbasis sekolah adalah sebuah proses formal yang melibatkan kepala sekolah, guru,

orang tua siswa, siswa, dan masyarakat yang berada dekat dengan sekolah, dalam

proses pengambilan berbagai keputusan.6

Nanang Fattah mendefinisikan manajemen berbasis sekolah adalah suatu

pendekatan yang bertujuan untuk merancang kembali pengelolaan sekolah dengan

memberikan kekuasaan kepada kepala sekolah dan meningkatkan partisipasi 5 Hikmat RJ Suganjar, “School Based Management (SBM): Format Madrasah Masa Depan dan Masa Depan Madrasah”, dalam Media Pembinaan, Bandung, Mei 2003, hlm. 7. 6 Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, (Jakarta: Kencana, 2004).Cet. I, .h. 267.

9

Page 21: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

21

masyarakat dalam upaya perbaikan kinerja sekolah yang mencakup guru, kepala

sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat.7

Dari dua pengertian di atas, Dede Rosyada menyatakan MBS adalah sebuah

proses formal yang melibatkan komponen-komponen sekolah. Sedangkan Nanang

Fattah menyatakan bahwa MBS merupakan pendekatan baru dan lebih kepada tata

akademiknya.

Berbeda dari dua pendapat di atas, Umaedi berpendapat bahwa manajemen

berbasis sekolah (School-Based Management) adalah sesuatu yang relatif,

keseimbangan kekuasaan dan kewenangan (power&authorities ) antar sekolah,

pemerintah Kabupaten/Kota. Pemerintah Propinsi, pemerintah Pusat dan masyarakat

di dalam pengelolaan pendidikan yang bermutu.8

Mulyasa mendefinisikan manajemen berbasis sekolah merupakan paradigma

baru manajemen pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada sekolah, dan

perlibatan masyarakat dalam kerangka kebijakan pendidikan Nasional.9

Sedangkan Depdiknas yang dikutip Ibtisam Abu-Duhou merumuskan

pengertian MBS sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar

kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan

secara langsung warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan, orang tua dan

masyarakat) untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan

nasional.10

Disimpulkan bahwa dengan otonomi yang lebih besar, maka sekolah memiliki

kewenangan yang lebih besar dalam mengelola sekolahnya, sehingga sekolah lebih

mandiri dengan memberikan kekuasaan kepada kepala sekolah dengan melibatkan

masyarakat dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.

7 Nanang Fattah, Mohammad Ali, Materi pokok Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), Cet. ke-3, h.1.3 8 Umaedi, ”Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) : Pengelolaan Pendidikan Dalam Era Masarakat Berubah”, Departemen Agama, Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Madrasah dengan Pendidikan Agama di Sekolah Umum, (Jakarta:2002), h. 9 9 E.Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), Cet. IV, h.33 10 Ibtisam Abu-Duhou, School Based Management, Terjemahan, (Jakarta: Logos, 2002), Cet. I, h. xvii

Page 22: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

22

2. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memahami konsep MBS adalah:

a) Pengkajian konsep MBS terutama yang menyangkut kekuatan desentralisasi,

kekuasaan atau wewenang di tingkat sekolah. Dalam sistem keputusan, hal ini

dikaitkan dengan program dan kemampuannya dalam peningkatan kinerja

sekolah.

b) Penelitian tentang program MBS berkenaan dengan desentralisasi kekuasaan dan

program peningkatan partisipasi local stakeholder. Pendelegasian otoritas

pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan pemberdayaan sekolah, perlu

dihubungkan dengan efektifitas program.

c) Strategi MBS harus lebih menekankan kepada elemen manajemen partisipatif.

Pengalaman dalam implementasi strategi MBS yang menekankan pada

kekuasaan daripada kemampuan profesional (pengetahuan dan keahlian)

menyebabkan kegagalan dalan menerapkan konsep MBS. Menurut Nanang,

aspek kemampuan, informasi dan imbalan yang memadai merupakan elemen-

elemen yang sangat menentukan efektifitas program MBS dalam meningkatkan

kinerja sekolah.11

3. Komponen Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Tujuan Program MBS adalah peningkatan mutu pembelajaran. Program ini

terdiri atas tiga komponen, yaitu:

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Peran Serta Masyarakat (PSM), dan

Peningkatan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar melalui Penginkatan Mutu

Pembelajaran yang disebut Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan (PAKEM) di SD-MI, dan Pembelajaran Kontekstual di

SLTP-MTs.

11 Nanang, h. 1.4

Page 23: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

23

4. Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Sebagai salah satu konsep dan paradigma baru pendidikan di era otonomi,

MBS berupaya terwujudnya sistem pendidikan yang memberdayakan, demokratisasi

yang berorientasi pada kemandirian, kebebasan dan tanggung jawab sekolah. Dari

sinilah tujuan utama MBS diperoleh yaitu untuk membuat sekolah lebih independen

dan terus menerus meningkatkan kinerja sekolah terutama peningkatan out put

pendidikan melalui proses belajar mengajar yang bermutu.

Hal ini senada dengan ungkapan E. Mulyasa bahwa tujuan utama MBS adalah:

a. Meningkatkan efisiensi b. mutu c. pemerataan pendidikan Peningkatan efisiensi diperoleh melalui keleluasaan mengelola sumber daya,

partisipasi masyarakat dan penyederhanaan birokrasi. Peningkatan mutu didapat

melalui partisipasi orang tua terhadap sekolah, fleksibilitas pengelolaan sekolah dan

kelas, peningkatan profesionalisme guru dan kepala sekolah, berlakunya sistem

insentif dan disentif. Sedangkan peningkatan pemerataan melalui peningkatan

partisipasi masyarakat yang memungkinkan pemerintah lebih berkonsentrasi pada

kelompok tertentu.12

12 E. Mulyasa, Manajeman Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006) h. 25

Page 24: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

24

5. Manfaat Manajeman Berbasis Sekolah (MBS)

Dengan adanya otonomi, sekolah dapat mengelola sumber daya yang

dimilikinya dengan pengembangan dan implementasi MBS sesuai dengan cultur,

kondisi, dan kebutuhan sekolah juga masyarakat setempat.

Keleluasaan dalam mengelola sumber daya yang dimaksud memberikan nilai-

nilai positif bagi pengembangan pendidikan masa depan dan meningkatkan mutu

pendidikan secara makro. Nilai positif MBS banyak dirasakan oleh stakeholder

pendidikan seperti, birokrasi, kepala sekolah, guru, masyarakat, dan pelaksanaan

sistem.

Bagi guru dan masyarakat, nilai positif yang didapat seperti guru merasa

dihargai, sehingga tingkat kepuasan kerja dan motivasinya meningkatkan masyarakat

merasa puas, karena aspirasinya terakomodasi sehinga dukunganya lebih besar.

Sedangkan manfaat yang diperoleh oleh sekolah dan pelaksana sistem seperti,

kepala sekolah diberi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kepemimpinannnya,

kedudukan kepala sekolah stabil, karena adanya dukungan dari berbagai pihak dan

organisasi penyelenggara pendidikan lebih efektif dan efisien.

Manfaat MBS dimunculkan karena adanya alasan-alasan MBS harus

diimplementasikan dan dikembangkan. Ametembun secara ringkas menyebut

keunggulan-keunggulan MBS, sebagai berikut:

a) Program-program bagi peserta didik lebih baik b) Pemanfaatan sumber-sumber daya manusia secara penuh c) Kualitas keputusan-keputusan meningkat d) Meningkatkan loyalitas dan komitmen staf e) Mengembangkan keterampilan-keterampilan staf f) Tujuan-tujuan organisasi jelas g) Meningkatkan ”morale” staf h) Merangsang kreatifitas dan inovasi staf i) Memperbesar konfidensi masyarakat j) Menambah akuntabilitas finansial, dan k) Restrukturisasi.13

Departemen Agama melalui Dirjen Kelembagaan Agama Islam, menjelaskan

manfaat MBS bagi madrasah/sekolah, yaitu:

13 Amtembun, School Based Management, (Bandung: Suri, 2001) h. 10

Page 25: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

25

a) Madrasah dapat mengoptimalkan sumber-sumber daya yang tersedia untuk

memajukan madrasah, agar bisa mengetahui peta kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi.

b) Madrasah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input dan out

put pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses

pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.

c) Pengambilan keputusan partisipatif yang dilakukan dapat memenuhi

kebutuhan madrasah, karena madrasah lebih mengetahui apa yang terbaik

bagi madrasahnya.

d) Penggunaan sumber daya pendidikan lebih efisien dan efektif apabila

masyarakat turut serta mengawasinya.

e) Keterlibatan warga madrasah dalam pengambilan keputusan menciptakan

transparansi dan demokrasi yang sehat.

f) Madrasah bertanggungjawab terhadap mutu pendidikan di madrasahnya

kepada pemerintah, orang tua, peserta didik dan masyarakat.

g) Madrasah dapat bersaing dengan sehat untuk meningkatkan mutu

pendidikan.14

6. Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

MBS memiliki karakteristik yang mesti dipahami oleh penyelenggara

pendidikan pada era desentralisasi ini. Oleh karena itu, untuk menerapkan MBS

sekolah perlu memiliki sejumlah karakteristik dari MBS tersebut agar sekolah lebih

efektif.

Karakteristik MBS bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dapat

mengoptimalkan kinerja organisasi sekolah, proses belajar mengajar, pengelolaan

sumber daya dan administrasi.15

Untuk lebih jelasnya karakteristik MBS dapat diketahui melalui uraian

pendekatan sistem yaitu, (input), proses maupun hasil (output) pendidikan.

a. Masukan Pendidikan

14 Departemen Agama, Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Madrasah dengan Pendidikan Agama di Sekolah Umum, Manajemen Berbasis Sekolah Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Madrasah (Jakarta:2002), h. 6 15 E.Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah:Konsep, Strategi dan Implementasi h. 29

Page 26: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

26

Masukan pendidikan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh sistem sekolah

untuk menghasilkan keluaran yang diharapkan. Masukan yang dimaksud dalam

implementasi MBS adalah:

1) Kebijakan, tujuan dan sasaran program jelas 2) Sumber daya tersedia dan siap 3) Staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi 4) Memiliki harapan prestasi yang tinggi 5) Fokus pada pelanggan 6) Manajemen

b. Proses Pendidikan

Proses pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan sekolah, termasuk

segala proses yang terjadi di sekolah dalam rangka mengubah masukan untuk

menghasilkan keluaran.16

c. Hasil Pendidikan

Hasil pendidikan yang diharapkan adalah prestasi sekolah yang dihasilkan oleh

proses pembelajaran dan manajemen sekolah.

Pada dasarnya, hasil pendidikan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu hasil

berupa prestasi akademik dan non-akademik. Hasil berupa prestasi akademik

misalnya, Nilai Ebtanas Murni (NEM), lomba karya ilmiah remaja, lomba kinerja

siswa, lomba matematika/fisika dan lainnya. Hasil prestasi non-akademik, misalnya

kesenian olah raga, kejuruan, kerja sama yang baik, rasa kasih sayang yang tinggi

terhadap sesama, solidaritas yang tinggi, toleransi, kedisiplinan, dan kerajinan.

7. Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Agar sukses, para pengelola patut mempedulikan prinsip-prinsip MBS,

sebagai berikut:

a) MBS berpendirian bahwa dalam lingkungan organisasi-organisasi yang

demokratik, power (kekuasan, kewenangan) perlu dibagi-bagikan secara arif,

karena menghargai abilitas dan motif-motif rekan sejawat dalam mencapai

tujuan-tujuan organisasi.

16 Soebagio Atmodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Ardadizya Jaya, 2002), Cet. I, h.48

Page 27: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

27

b) Implementasi MBS secara sukses menghendaki pemahaman dan penerimaan

semua pihak, bahwasanya missi persekolahan yang esensial – yaitu the

intructions of students – terjadi di kelas, dan bahwa semua aktifitas Kandep

Diknas/Kanwil Depdiknas hanyalah sebagai penunjang

pendidikan/pengajaran/pembelajaran bagi peserta didik.

c) Dalam lingkungan MBS tenaga-tenaga personil sekolah tidak disupervisi

sebagai bawahan, tetapi sebagai sejawat yang bekerja bersama.

d) Akuntabilitas tercapai melalui proses perumusan tujuan-tujuan dengan

kebebasan maksimum. Pemecahan masalah-masalah tercapai melalui kerja

kelompok dan evaluasi terfokus pada program-program, bukan pada individu-

individu.

e) Perbedaan dan ketidaksepakatan pendapat diperkenankan dan dihargai

sebagai kesempatan-kesempatan belajar.

f) Kesuksesan MBS tetap memelihara relasi-relasi insani yang positif, dan

menghendaki anggota-anggota staf (baca: guru-guru) lebih berorientasi

kepada organisasi/institusi sekolah sebagai suatu keseluruhan.17

8. Implementasi Manajeman Berbasis Sekolah (MBS)

Dalam mengimplementasikan MBS di tingkat sekolah para pelaksana

pendidikan perlu mengetahui dan memahami prosedur dan mekanisme MBS, strategi

sukses MBS, langkah-langkah dan implementasi tantangannya.

Oleh karena itu, ada beberapa tahapan untuk mengimplementasikan model

MBS dalam manajeman sekolah. Tahapan tersebut secara jelas berkaitan dengan

aspek perumusan tujuan dan sasaran, pembuatan kebijakan, perencanaan kurikulum,

penetapan sumber daya, implementasi dan evaluasi serta pengkajian ulang.18

Untuk mengimplementasikan MBS secara efektif dan efisien, semua komponen

sekolah harus meningkatkan kinerja dan profesionalisme kerja dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Hal ini sangat diperlukan karena untuk

17 Ametembun, h. 13 18 Ibtisam Abu-Duhou, h. 131

Page 28: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

28

mencapai tujuan pendidikan, output yang diperoleh dari proses pendidikan harus

memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Dan itu

tidak terlepas dari peranan sekolah, seperti, kepala sekolah, guru, staf dan orang tua.

Dalam kaitan ini Ametembun merinci apa yang harus dilakukan penyelenggara

pendidikan dalam pelaksanaan konsep MBS secara sistematik.

a) Menyusun organisasi

b) Perumusan tujuan

c) Penyusunan anggaran

d) Alokasi Personil

e) Pengembangan kurikulum

f) Penyebaran informasi

g) Pembuatan keputusan19

Dari pemikiran tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa implementasi MBS

akan berhasil apabila pelaksanaan MBS menerapkan strategi-strategi seperti:

1. Sekolah harus memiliki otonom yang menyangkut empat hal, yaitu kekuasaan

dan wewenang, pengembangan pengetahuan yang berkesinambungan, akses

informasi kesegala bagian dan pemberian penghargaan kepada setiap orang yang

berhasil.

2. Peran serta masyarakat secara aktif dalam hal pembiayaan, proses pengambilan

keputusan terhadap kurikulum dan instruksional serta non instruksional

3. Kepemimpinan kepala sekolah yang mampu menggerakan dan mendayagunakan

setiap sumber daya secara efektif.

4. Proses pengambilan keputusan yang demokratis dalam kinerja dewan sekolah

yang aktif

5. Semua pihak harus memahami peran dan tanggung jawabnya secara sungguh-

sungguh

6. Adanya pedoman dari departemen terkait dalam hal ini Depdiknas.

7. Adanya transparansi dan akuntabilitas

8. Peningkatan kinerja sekolah dalam kaitan ini output pendidikan yang berkualitas

19 Ametembun. h. 30

Page 29: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

29

9. Sosialisasi konsep MBS melalui uji coba, seminar, work shop dan lain

sebagainya.

Dalam implementasi MBS akan sangat dipengaruhi oleh beberapa factor yang

sifatnya internal dilingkungan sekolah, ataupun faktor eksternal diluar sekolah.

Secara umum beberapa pendukung keberhasilan MBS tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Kepemimpinan dan manajemen sekolah yang profesional

MBS akan berhasil jika ditopang oleh kemampuan profesional kepala sekolah

dalam memimpim dan mengelola sekolah secara efektif dan efisien, serta mampu

menciptakan iklim organisasi di sekolah yang kondusifuntuk proses belajar dan

mengajar.

2. Kondisi sosial, ekonomi, dan apresiasi masyarakat terhadap pendidikan

Faktor eksternal yang turut menentukan keberhasilan MBS adalah kondisi tingkat

pendidikan orang tua siswa dan masyarakat. Kemapuan dalam membiayai

pendidikan, serta tingkat apresiasi dalam dorongan anak untuk terus belajar.

3. Dukungan pemerintah

Faktor ini sangat menentukan efektefitas implementasi MBS terutama bagi

sekolah yang kemampuan orang tua/masyarakatnya relatif belum siap

memberikan kontribusi terhadap penyelenggaraan pendidikan. Alokasi dana

pemerintah dan pemberian wewenang dalam pengelolaan sekolah kepada sekolah

menjadi penentu dalam keberhasilan.

4. Profesionalisme

Faktor ini sangat strategis dalam upaya menentukan mutu dan kinerja sekolah.

Tanpa profesionalisme kepala sekolah, guru, pengawas, dan tenaga pendidikan

yang lain akan sulit dicapai PBM yang bermutu serta prestasi siswa.20

Selain merumuskan langkah-langkah di atas, implementasi MBS sedikitnya

mempunyai tiga tantangan yang akan dihadapi sekolah. Pertama, kemampuan

sekolah untuk melaksanakannya (Capacity building), Kedua, keterbukaan

20 Departemen Agama, Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Madrasah dengan Pendidikan Agama di Sekolah Umum, Manajemen Berbasis Sekolah Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Madrasah, (Jakarta:2002), h. 7

Page 30: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

30

manajemen (Tranparancy), Ketiga, tanggung jawab kegiatan dan hasil pendidikan

(Accountability).21

Jadi, dalam implementasi MBS perlu memperhatikan prinsip dan karakteristik,

tujuan, dan manfaat yang dimiliki MBS agar tujuan yang ingin dicapai sekolah dalam

mengimplementasikannya dapat tercapai secara maksimal. Karena semua komponen

yang ada dalam MBS merupakan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Maka pelaksanaan MBS harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah dibuat.

9. Analisis Perlunya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan bidang

pendidikan nasional dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas

manusia Indonesia secara kaffah. Pemerintah, dalam hal ini Menteri Pendidikan

Nasional telah merancangkan ”Gerakan Peningkatan Mutu Pendidikan” pada tanggal

2 Mei 2002. dan lebih terfokus lagi, setelah diamanatkan dalam Undang-Undang

Sisdiknas (2003) bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk ”mencerdaskan

kehidupan bangsa”.

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab pendidikan,

terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, tangguh, kreatif, demokratis, dan profesional

pada bidangnya masing-masing. Kompetensi tersebut diperlukan, terutama untuk era

kesejagatan, khususnya globalisasi pasar bebas. Menyadari hal tersebut pemerintah

telah melakukan penyempurnaan sistem pendidikan. Untuk kepentingan tersebut

diperlukan paradigma baru dalam manajeman pendidikan. Dalam hal ini, berbagai

pihak menganalisis dan melihat perlu adanya diterapkan manajeman berbasis

sekolah.

21 Umaidi, Manajeman Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah, 2000, h. 11

Page 31: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

31

B. Efektifitas Manajeman Berbasis Sekolah (MBS)

1. Pengertian Efektifitas

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata efektifitas berasal dari bahasa Inggris,

yaitu effective yang bermakna ”1) ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya),

2) manjur atau mujarab (tentang obat), 3) dapat membawa hasil, berhasil guna

(tentang usaha atau tindakan).”22

Menurut Lipham dan Hoel (1987) yang dikutip E. Mulyasa meninjau efektifitas

suatu kegiatan dari faktor pencapaian tujuan, yang memandang bahwa ”efektifitas

berhubungan dengan pencapain tujuan bersama bukan pencapaian tujuan pribadi.

Suatu organisasi dan lembaga, termasuk sekolah dikatakan efektif jika tujuan

bersama dapat dicapai, dan belum bisa dikatakan efektif meskipun tujan individu

yang ada didalamnya dapat dipenuhi”.23

Sementara itu, T. Hani Handoko berpendapat bahwa ”efektifitas merupakan

kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan”.24 Dengan kata lain, seorang manajer

efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metoda (cara) yang tepat

untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa efektifitas berkaitan

dengan terlaksananya tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya

partisipasi aktif dari anggota. Dengan demikian, efektifitas manajeman berbasis

sekolah (MBS) berarti bagaimana manajeman berbasis sekolah berhasil

melaksanakan semua tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat,

mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana, sumber belajar untuk

mewujudkan tujuan sekolah.

22 Tim Penyusun kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Cet. II, h. 284. 23 E.Mulyasa, , Manajemen Berbasis Sekolah:Konsep, Strategi dan Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 83 24 T.Hani Handoko, Manajeman Edisi 2, (Yogykarta: BPFE, 1995), Cet. 9, h. 7

Page 32: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

32

2. Strategi Efektifitas manajeman Berbasis Sekolah (MBS)

Apa yang membuat implementasi sekarang menjadi efektif?

Dasarnya adalah - Manajemen implementasi yang bagus. Seperti semua inisiatif yang

lain, manajemen yang bagus adalah kunci untuk implementasi yang afektif. Bila

perubahan sistemik dilaksanakan tanpa perubahan kebudayaan organisasi,

implementasinya sering gagal dan kembali ke keadaan sebelumnya, seperti kita

sudah melihat dulu setelah kepala sekolah yang mendorong prosesnya dipindahkan

kesekolah yang lain.

Untuk implementasi yang bagus semua stakeholder harus sangat mengerti peran

mereka masing-masing. Sesuai dengan etos MBS peran mereka tidak dapat

dipastikan dari awal secara hitam di atas putih, mereka perlu, secara proses terbuka,

mendiskusikan dan menukar pikiran supaya peran mereka yang paling mendukung

guru di lapangan dan proses belajar-mengajar secara maksimal dapat ditentukan. Di

dalam program baru, tidak ada peserta (stakeholder) yang dianggap superior, semua

stakeholder walau mereka adalah Dewan Pendidikan, guru baru, atau orang tua yang

petani, membawa input (pengalaman) dan kebutuhan mereka ke meja diskusi untuk

mencari jalan terbaik untuk membantu stakeholder yang lain maupun keperluan

mereka sendiri. Sekarang, yang juga sangat mendukung prosesnya adalah kita

sekalian mengimplementasikan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif dan

Menyenangkan)

Bila proses-proses di atas sudah diikuti dengan baik, dan berjalan secara efektif

kita seharusnya dapat melihat situasi pengajaran dan pelajaran yang lebih baik, tetapi

bila kita tidak mulai menghadapi hal cara siswa kita belajar, dan apa yang mereka

pelajari keuntungan mungkin tidak dapat dilihat dari hasil karya mereka (outcomes).

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah perlu didukung kemampuan manajerial

para kepala sekolah. Sekolah perlu berkembang maju dari tahun ke tahun, karena itu

hubungan baik antarguru perlu diciptakan agar terjalin iklim dan suasana kerja yang

kondusif dan menyenangkan. Dalam rangka inilah dirasakan perlunya efektifitas

manajemen berbasis sekolah untuk mengimplementasikan manajemen berbasis

sekolah secara efektif dan efisien, kepala sekolah perlu memiliki pengetahuan

kepemimpinan, perencanaan. Wibawa kepala sekolah harus ditumbuh kembangkan

Page 33: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

33

dengan mengembangkan sikap kepedulian, semangat belajar, disiplin kerja,

keteladanan dan hubungan manusiawi sebagai modal perwujudan iklim kerja yang

kondusif.25

3. Keterlibatan Masyarakat pada Efektifitas Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS).

Menurut Mulyasa,26 hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan antara lain:

a. Untuk memajukan kulitas pembelajaran dan pertumbuhan anak.

b. Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kulitas hidup dan penghidupan

masyarakat.

c. Merangsang masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.

Tujuan hubungan sekolah dengan orang tua menurut Mulyasa,27 dimaksudkan

agar orang tua mengetahui berbagai kegiatan peserta didik dan juga agar orang tua

murid mau memberi perhatian yang besar dalam menunjang program-program

sekolah. Tujuan hubungan sekolah dan orang tua peserta didik antara lain sebagai

berikut:

a. Saling membantu dan isi-mengisi.

b. Bantuan keuangan dan barang-barang.

c. Untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang kurang baik.

d. Bersama-sama membuat rencana yang baik untuk sang anak.

5. Sistem pendidikan Nasional yang Diperlukan Masyarakat Masa Depan.

Dalam koridor reformasi, otonomi pendidikan mempunyai dua arti:

pertama ialah menata kembali sistem pendidikan nasional yang sentralistis

menuju kepada suatu sistem yang memberikan suatu kesempatan luas kepada

inisiatif masyarakat. Otonomi pendidikan berarti pula demokratisasi sistem

pendidikan yang berarti mengembalikan hak dan kewajiban masyarakat untuk

mengurus pendidikan.

25 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah:Konsep, Strategi dan Implementasi, h. 57. 26 E.Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah:Konsep, Strategi, dan Implementasi, h. 50. 27E.Mulyasa, h. 143.

Page 34: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

34

Kedua yang dapat diamati adalah otonomi pendidikan bukan berarti melepaskan

segala ikatan untuk membangun Negara kesatuan Republik Indonesia otonomi

pendidikan justru berarti untuk memperkuat dasar-dasar pendidikan pada tingkat

Grass-Root untuk membentuk suatu masyarakat Indonesia yang bersatu berdasarkan

kebhinekaan masyarakat kita.28

GBHN, menetapkan misi dalam rangka mewujudkan visi bangsa Indonesia

antara lain:

1. Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian dinamis, kreatif dan

berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.

2. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama

pengusaha kecil, menengah dan koperasi dengan mengembangkan sistem

ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan

berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif,

mandiri, maju, berdaya asing, berwawasan lingkungan, berkelanjutan.

3. Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu

guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan,

cerdas, sehat, berdisiplin dan bertanggung jawab, berketerampilan serta

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan

kualitas manusia Indonesia.

Masalah efektifitas biasanya berkaitan erat dengan perbandingan antara antara

tingkat pencapaian tujuan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, atau

perbandingan hasil nyata dengan hasil yang direncanakan.

Dari berbagai analisis teori tentang efektifitas MBS, maka yang dimaksud dengan

efektifitas MBS adalah bagaimana keberhasilan MBS dalam melaksanakan semua

tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat, mendapatkan serta

memanfaatkan sumber daya, sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan

tujuan sekolah.

28 H.A.R. Tilaar, Membenahi Pendidikan Nasional,( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm. 76

Page 35: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

35

C. Persepsi tentang Efektifitas Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Persepsi berasal dari bahasa Inggris, yaitu perception yang berarti pengamatan.

Dalam kamus ilmiah populer, kata ’persepsi’ mempunyai arti pengamatan, hal

mengetahui, melalui indera; tanggapan (indera); daya memahami.29

Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, kemampuan untuk membeda-bedakan,

memfokuskan objek-objek disebut sebagai kemampuan untuk mengorganisasikan

pengamatan disebut persepsi.30

Dalam buku Psikologi Umum dan Perkembangannya, M. Alisuf Sabri

mendefinisikan persepsi atau pengamatan sebagai ”aktivitas jiwa yang

memungkinkan manusia mengenali rangsangan yang sampai kepadanya melalui alat-

alat inderanya”.31

Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang

didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,

pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci untuk memahami

persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu

penafsiran yang unik terhadap situasi, bukannya suatu pencatatan yang benar

terhadap situasi seperti yang dikatakan oleh David Krech:

Peta kognitif individu itu buknlah penyajian potografik dari suatu kenyataan

fisik, melainkan agak bersifat konstruksi pribadi yang kurang sempurna mengenai

objek tertentu, diseleksi sesuai kepentingan utamanya dan dipahami menurut

kebiasaannya. Setiap pemahaman (perciever) adalah pada tingkat tertentu bukanlah

seniman yang bersifat representatif, karena lukisan gambar tentang kemyataan itu

hanya menyatakan pandangan realitas individunya.32

Dapat diartikan bahwa persepsi adalah suatu proses kognitif seseorang tentang

suatu objek yang dipahami melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan

29 Pius A. Partanto & M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994), h. 591 30 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta:PT. Bulan Bintang, 2000), Cet. 8, h.39 31 M.Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangannya, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993), h. 45 32 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), h. 142

Page 36: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

36

dan penciuman, dan akan menghasilkan makna yang mungkin berbeda dengan

kenyataannya.

Persepsi dikemukakan oleh Desiderato, seperti yang dikutip oleh Jalaludin

Rakhmat, ”persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli).33 Dari

pendapat Jalaludin dapat dipahami bahwa persepsi itu merupakan sesuatu yang ada

dilingkungannya yang kemudian ditafsirkan sesuai dengan pengetahuannya.”

Dari pendapat di atas dapat disimak bahwa persepsi yang dimaksud lebih

ditekankan kepada kecenderungan perasaan dan sikap dari seorang pemimpin

terhadap bawahannya dari hasil interaksinya.

Persepsi diartikan dengan bayangan yang menjadi kesan yang dihasilkan dari

pengamatan. Kesan tersebut menjadi isi kesadaran yang dapat dikembangkan dalam

hubungannya dengan konteks pengalaman waktu sekarang serta antisipasi keadaan

untuk masa yang akan datang. Dengan uraian ini, maka dapat dikemukakan adanya

tiga macam tanggapan, yaitu:

1) Tanggapan masa lampau yang sering disebut sebagai tanggapan ingatan

2) Tanggapan masa sekarang yang dapat disebut sebagai tanggapan

imajinatif

3) Tanggapan masa mendatang yang dapat disebut sebagai tanggapan

antisipatif.34

Miftah Thoha menguraikan beberapa faktor yang mempengaruhi

pengembangan persepsi seseorang, yaitu:

1) Psikologi

Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia ini sangat

dipengaruhi oleh keadaan psikologi. sebagai contoh, terbenamnya matahari

diwaktu senja yang indah temaram, akan dirasakan sebagai bayang-bayang

yang kelabu bagi seseorang yang buta warna.

33 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2004), Cet. 21, h. 129 34 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987), h. 23

Page 37: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

37

2) Famili

Pengaruh yang paling besar terhadap anak-anaknya adalah famili. Orang

tua yang telah mengembangkan suatu cara yang khusus di dalam

memahami dan melihat kenyataan di dunia ini, banyak sikap dan persepsi-

persepsi mereka yang diturunkan kepada anak-anaknya.

3) Kebudayaan

Kebudaaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu

faktor yang kuat di dalam mempengeruhi sikap, nilai, dan cara seseorang

memandang dan memahami keadaan di dunia ini.35

Dari beberapa pengertian persepsi di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi

adalah suatu proses pemahaman seseorang dari hasil interaksinya dengan orang lain

dalam suatu lingkungan yang berupa pendapat dan penilaian dirinya terhadap apa

yang diterima dan ditangkapnya selama melakukan kegiatan atau pekerjaan di

lingkungan tersebut. Dengan adanya persepsi maka seseorang dapat memberikan

pendapat atau penilaian tentang suatu objek yang menjadi perhatiannya. Dan dengan

adanya persepsi maka baik dan buruknya seseorang atau suatu objek dapat diketahui

dengan jelas sesuai dengan kenyataan yang ada.

Jadi, persepsi kepala sekolah dasar tentang efektifitas MBS dalam penelitian ini

adalah penilaian atau pandangan kepala sekolah dasar terhadap keefektifan

implementasi pengelolaan sekolah dasar dengan model “Manajemen Berbasis

Sekolah” yang diukur berdasarkan keberhasilan MBS dalam melaksanakan semua

tugas pokok sekolah, jalinan partisipasi masyarakat, serta pemanfaatan berbagai

sumber, baik sumber daya, sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan

tujuan sekolah.

35 Miftah Thoha, h. 147

Page 38: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian tentang Persepsi Kepala Sekolah Dasar tentang Efektifitas Manajeman

Berbasis Sekolah (MBS) bertujuan untuk:

1. Mengetahui pelaksanaan MBS pada sekolah Dasar Negeri di Kec. Tanah

Sareal Bogor.

2. Mengetahui persepsi kepala sekolah tentang efektifitas MBS.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang menjadi objek penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri di Kec.

Tanah Sareal Kota Bogor. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei

dan diperkirakan selesai pada bulan Juni 2009.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, dimana seseorang ingin meneliti

semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian.36 Dalam penelitian ini ditujukan

kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kec. Tanah Sareal Kota Bogor, yang

berjumlah 34 orang.

Sedangkan sampel adalah sebagaian dari populasi yang memiliki karakteristik

yang sama, sehingga betul-betul memiliki populasi37. Sampel dalam penelitian ini

memakai (Random Sampling), adapun yang diambil sebanyak 20 orang kepala

sekolah.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode survey, sedangkan

pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analisis. Hal ini 36 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, Cet. 12, Edisi Revisi. V, h. 108. 37 Suharsimi Arikunto, h. 109.

Page 39: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

39

dimaksudkan untuk menggambarkan suatu kegiatan atau keadaan tertentu dengan

terlebih dahulu menganalisis kejadiannya, untuk kemudian dipertimbangkan dengan

teori yang ada.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik

angket dan kuesioner. Angket atau kuesioner ini merupakan data primer. Adapun

angket ini disebarkan kepada kepala sekolah-kepala sekolah untuk memperoleh data

persepsi tentang efektifitas MBS. Angket yang disebarkan kepada responden

berisikan butir-butir pernyataan dalam bentuk skala bertingkat yang berkaitan dengan

permasalahan yang diteliti.

F. Instrumen Pengumpulan Data

a. Definisi Operasional

Secara konseptual yang dimaksud dengan persepsi kepala sekolah dasar tentang

efektifitas Manajeman Berbasis Sekolah (MBS) dalam penelitian ini adalah suatu

penilaian atau pandangan kepala sekolah dasar terhadap keefektifan implementasi

pengelolaan dan pengaturan sekolah dasar dengan model ”Manajeman Berbasis

Sekolah”. Untuk dapat mengetahui tentang persepsi kepala sekolah tentang

efektifitas manajeman berbasis sekolah dapat diukur berdasarkan aspek pelaksanaan

tugas pokok sekolah, jalinan dan partisipasi masyarakat, pemanfaatan sumber daya,

sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah.

b.Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bertujuan

untuk memperoleh data mengenai Persepsi Kepala Sekolah Dasar tentang Efektifitas

MBS. Angket ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang memiliki empat pilihan

alternatif jawaban, Responden hanya memilih salah satu dari alternatif jawaban

tersebut sesuai dengan pendapat atau keadaan sebenarnya. Angket ini disusun atas

dasar indikator-indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 40: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

40

Tabel 1

Kisi-kisi Insrtumen Persepsi Kepala Sekolah Dasar Tentang Efektifitas MBS38

Variabel Indikator No. Item

Persepsi Kepala

Sekolah Dasar

Negeri tentang

Efektifitas MBS

1. Tugas Pokok Sekolah

2. Partisipasi Masyarakat

3. Pemanfaatan Sumber Daya

4. Pemanfaatan Sumber Dana

5. Pemanfaatan Sumber Belajar

14,15,16,17,18,19,20,21

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13

22,23,24,25,26,27,28

37,38,39,40,41,42,43

29,30,31,32,33,34,35,36

Tabel 2

Kisi-kisi Wawancara

No Pertanyaan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Perkembangan dan pelaksanaan MBS

Aspek yang diterapkan pada awal pelaksanaan

Wujud pertanggungjawabannya

Jumlah SD di Kecamatan Tanah Sareal Negeri Dan Swasta

Sekolah yang telah melaksanakan MBS

Jenjang pendidikan kepala sekolah

Kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan MBS

G. Teknik Analisis Data

Dalam hal ini, peneliti menganalisis data berdasarkan teknik deskriptif dengan

prosentase yaitu:

1. Mentabulasi data dan dihitung prosentasenya dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

f P = X 100 %

N

Keterangan:

38 E. Mulyasa, Manajeman Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006) h. 82

Page 41: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

41

P = Angka Persentase

F = Frekuansi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Case (Jumlah frekuensi atau banyaknya

Individu)39

2. Mendeskripsikan data yang menggambarkan persepsi kepala sekolah tentang

efektifitas MBS

3. Menganalisis data yang diperoleh dengan mendeskripsikan persepsi kepala

sekolah tentang efektifitas MBS.

39 Anas Sudiyono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1999), h. 43

Page 42: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

42

Page 43: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Pelaksanaan MBS Di SD Kecamatan Tanah Sareal Bogor

Pelaksanaan MBS Di Kecamatan Tanah Sareal diterapkan sejak tahun 2006

setelah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) diganti dengan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Pelaksanaan penerapan MBS pada dasarnya serentak

dilaksanakan oleh seluruh sekolah dasar yang ada di Kecamatan Tanah Sareal, akan

tetapi pada proses pelaksanaanya disesuaikan dengan kondisi sekolah tersebut.

Aspek-aspek yang telah dilaksanakan secara optimal yaitu aspek sosialisasi

dan pelatihan, karena aspek ini mempunyai peranan yang sangat penting agar setelah

dilaksanakan MBS ada perubahan sikap dan prilaku tenaga kependidikan dan

masyarakat.

Walaupun perkembangan MBS dilaksanakan pada setiap sekolah, akan tetapi

dalam tingkat keberhasilannya prosentase tiap sekolah berbeda. Hal ini tergantung

intensitas komunikasi antara sekolah dengan masyarakat, selain itu juga status

sekolah negeri dan swasta sangat menentukan keberhasilan penerapan MBS.

Tolak ukur MBS juga dapat dilihat dari prestasi yang dicapai oleh sekolah,

Seperti juara tingkat Nasional: Juara kinerja Kepala Sekolah dan juara Kepala

Sekolah berprestasi. Sekolah tersebut dijadikan uji banding bagi sekolah lain, sebagai

contoh SDN Sukadamai.

Adapun jumlah Sekolah Dasar Negeri yang ada di kecamatan Tanah Sareal

34 sekolah, swasta 5 sekolah, dan jenjang pendidikan kepala sekolah rata-rata strata

satu (S1) sedangkan sebagian diploma II yang sedang melanjutkan studi strata satu.

Pelatihan MBS telah dilaksanakan pada tingkat kota, propinsi dan nasional,.

walaupun masing-masing sekolah memiliki persepsi dan pelaksanaan yang berbeda

karena adanya perbedaan karakteristik tiap sekolah.

Terkadang MBS pada setiap sekolah hanya di atas kertas dalam prakteknya

belum dilaksanakan secara maksimal karena adanya kendala yang dihadapi sekolah.

B. Deskripsi Data

32

Page 44: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

44

Data dari hasil penelitian yang terjaring melalui penyebaran angket

dikelompokkan kedalam 4 (empat) indikator sehingga tersaji data tentang tugas

pokok sekolah, partisipasi masyarakat, pemanfaatan sumber daya, pemanfaatan

sumber dana dan pemanfaatan sumber belajar. data dari ke-4 indikator tersebut

diuraikan satu demi satu.

1. Tugas Pokok Sekolah

Data tentang tugas pokok sekolah terangkum dalam 8 tabel dimulai dari tabel

3 sampai dengan tabel 10 dan tiap-tiap tabel diuraikan satu per satu sebagaimana

tercantum di bawah ini:

Tabel 3 Menjalin Hubungan Baik dengan Guru dalam Melaksanakan Program Sekolah

No Item Alternatif Jawaban F % 1 Selalu 20 100

Sering 0 0 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 100% kepala sekolah mengaku

selalu menjalin hubungan baik dengan para guru dalam melaksanakan program

sekolah.

Tabel di bawah ini berisi data mengenai Penyelenggaraan Kegiatan

Pendidikan dengan Baik, di mana 100% kepala sekolah menyatakan selalu.

Tabel 4 Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan dengan Baik

No Item Alternatif Jawaban F % 2 Selalu 20 100

Sering 0 0 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Page 45: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

45

Tabel 5 Menjalin Hubungan Baik dengan Guru dalam Melaksanakan Program Sekolah

No Item Alternatif Jawaban F % 3 Selalu 18 90

Sering 2 10 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 90% kepala sekolah menyatakan

selalu melibatkan guru dalam menusun program kerja. Sementara 10% menyatakan

sering, dengan demikian kepala sekolah dengan maksimal melibatkan guru dalam

menyusun program kerja.

Selanjutnya tabel di bawah ini berisi data mengenai Penerapan MBS dapat

Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah, dimana 15% menyatakan sangat setuju,

sedangkan 25% menyatakan setuju.

Tabel 6 Melalui Penerapan MBS Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah No Item Alternatif Jawaban F %

4 Sangat Setuju 15 75 Setuju 5 25 Kurang Setuju 0 0 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 20 100

Tabel 7 Tanggung Jawab kepada Orang Tua, Masyarakat, dan Pemerintah

No Item Alternatif Jawaban F % 5 Sangat Setuju 16 80

Setuju 4 20 Kurang Setuju 0 0 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 80% kepala sekolah menyatakan

sangat setuju bahwa dengan bertanggung jawab kepada orang tua, masyarakat, dan

pemerintah dapat meningkatkan mutu pendidikan. Sementara 20% menyatakan

Page 46: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

46

setuju. Artinya seluruh kepala sekolah bertanggung jawab kepada orang tua,

masyarakat, dan pemerintah dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Tabel dibawah ini menggambarkan tentang menjalin hubungan baik dengan

guru dalam melaksanakan program sekolah. Untuk itu diketahui bahwa 85% kepala

sekolah sangat setuju dengan keterbukaan manajemen sekolah karena dapat

meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Sedangkan 15% kepala sekolah

menyatakan setuju.

Tabel 8 Menjalin Hubungan Baik dengan Guru dalam Melaksanakan Program Sekolah

No Item Alternatif Jawaban F % 6 Sangat Setuju 17 85

Setuju 3 15 Kurang Setuju 0 0 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 20 100

Tabel 9 Menyarankan Guru agar Meningkatkan Program Pengajaran di Sekolah

No Item Alternatif Jawaban F % 7 Selalu 16 80

Sering 4 20 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Sesuai dengan tabel di atas diketahui bahwa 80% kepala sekolah selalu

menyarankan guru agar meningkatkan program pengajaran di sekolah. Sementara

20% menyatakan sering.

Tabel di bawah ini diketahui bahwa 80% kepala sekolah menyatakan selalu

melaksanakan kepemimpinan sekolah yang demokratis. Sedangkan 20%

menyatakan sering.

Page 47: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

47

Tabel 10 Pelaksanaan Kepemimpinan Sekolah yang Demokratis

No Item Alternatif Jawaban F % 8 Selalu 16 80

Sering 4 20 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

2. Partisipasi Masyarakat

Data tentang partisipasi masyarakat terangkum dalam 13 tabel dimulai dari

tabel 11 sampai dengan tabel 23 dan tiap-tiap tabel diuraikan satu per satu

sebagaimana tercantum di bawah ini:

Tabel 11 Pelaksanaan Kegiatan Musyawarah Setiap Ajaran Baru

No Item Alternatif Jawaban F % 1 Selalu 20 100

Sering 0 0 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 100% kepala sekolah menyatakan

selalu mengadakan musyawarah bersama guru-guru guna penetapan rencana

program sekolah pada setiap tahun ajaran baru.

selanjutnya tabel di bawah ini diketahui bahwa 100% kepala sekolah

menyatakan selalu membuat jadwal pelaksanaan program tahunan yang telah

ditetapkan.

Tabel 12 Program Tahunan yang Telah Ditetapkan Sesuai Jadwal Pelaksanaan No Item Alternatif Jawaban F %

2 Selalu 20 100 Sering 0 0 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Page 48: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

48

Tabel 13 Jadwal Pelaksanaan Program Tahunan Sekolah

No Item Alternatif Jawaban F % 3 Selalu 15 75

Sering 2 10 Kadang-Kadang 3 15 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Sesuai dengan tabel di atas diketahui bahwa 75% kepala sekolah selalu

membuat jadwal pelaksanaan program tahunan sekolah bersama guru dan orang tua

murid, sedangkan 10% menyatakan sering.

Selanjutnya tabel di bawah diketahui bahwa 50% kepala sekolah menyatakan

selalu meminta orang tua murid memberikan usulan guna penetapan program

tahunan sekolah, sedangkan 30% menyatakan sering dan 20% menyatakan kadang-

kadang.

Tabel 14 Usulan dari Orang Tua Siswa Terhadap Penerapan

Program Tahunan Sekolah No Item Alternatif Jawaban F %

4 Selalu 10 50 Sering 6 30 Kadang-Kadang 4 20 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Tabel 15 Penyusunan Organisasi Sekolah Melibatkan Unsur Masyarakat

No Item Alternatif Jawaban F % 5 Selalu 11 55

Sering 4 20 Kadang-Kadang 5 25 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 55% kepala sekolah menyatakan

selalu merancang struktur organisasi sekolah dengan melibatkan masyarakat.

sementara 20% kepala sekolah menyatakan sering, akan tetapi 25% kepala sekolah

menyatakan kadang-kadang.

Page 49: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

49

Tabel 16 HUMAS Mempunyai Wewenang

dan Tanggung Jawab yang Berbeda No Item Alternatif Jawaban F %

6 Sangat setuju 13 65 Setuju 6 30 Kurang Setuju 0 0 Tidak Setuju 1 5

Jumlah 20 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa 65% kepala sekolah menyatakan setuju

bila setiap unit organisasi dalam struktur organisasi HUMAS mempunyai wewenang

dan tanggung jawab yang berbeda. Sementara 30% menyatakan setuju dan 5%

menyatakan tidak setuju.

Dapat diihat dari tabel di bawah ini diketahui bahwa 70% kepala sekolah

menyatakan selalu mengadakan kegiatan kerjasama dengan instansi kesehatan,

sedangkan 20% menyatakan 20%. Sementara 10% kepala sekolah menyatakan

kadang-kadang.

Tabel 17 Pengadaan Kerja Sama dengan Instansi Kesehatan

No Item Alternatif Jawaban F % 7 Selalu 14 70

Sering 4 20 Kadang-Kadang 2 10 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Tabel 18 Mengundang Orang Tua Siswa Menghadiri Rapat

No Item Alternatif Jawaban F % 8 Selalu 19 95

Sering 1 5 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 95% kepala sekolah menyatakan

selalu mengundang orang tua murid untuk menghadiri rapat atau pun pengambilan

lapor hasil belajar siswa dan hanya 5% kepala sekolah yang menyatakan sering.

Page 50: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

50

Tabel 19 Pengadaan Bakti Sosial

kepada Masyarakat Bersama Siswa No Item Alternatif Jawaban F %

9 Selalu 3 15 Sering 7 35 Kadang-Kadang 7 35 Tidak Pernah 3 15

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 15 % kepala sekolah menyatakan

bahwa pihak sekolah selalu mengadakan bakti social bersama para siswa dan

masarakat. Sementara 35 % menyatakan sering dan kadang-kadang. Sedangkan 15 %

menyatakan tidak pernah.

Tabel 20 Antusiasme Masyarakat terhadap Program Hubungan Sekolah

No Item Alternatif Jawaban F % 10 Selalu 5 25

Sering 10 50 Kadang-Kadang 5 25 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Sesuai tabel di atas diketahui 25% kepala sekolah menyatakan bahwa

masyarakat selalu terlibat dan antusias terlibat dalam program hubungan sekolah

dengan masyarakat. Sementara 50% menyatakan sering dan 25% menyatakan

kadang-kadang.

Tabel dibawah ini diketahui bahwa 45% kepala sekolah menyatakan selalu

ikut terjun langsung dalam pelaksanaan kegiatan yang melibatkan masyarakat

sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik sesuai tujuan yang telah

direncanakan. Sementara 35% kepala sekolah menyatakan sering dan hanya 20%

yang menyatakan kadang-kadang.

Tabel 21 Pelibatan Masyarakat dalam Pelaksanaan Kegiatan

No Item Alternatif Jawaban F % 11 Selalu 9 45

Sering 7 35 Kadang-Kadang 4 20 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Page 51: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

51

Tabel 22 Tanggung Jawab Kepala Sekolah Terhadap Pelaksanaan HUMAS No Item Alternatif Jawaban F %

12 Selalu 15 75 Sering 5 25 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 75% kepala sekolah menyatakan

selalu bertanggung jawab terhadap pelaksanaan hubungan sekolah kepada

masyarakat dan 25% kepala sekolah menyatakan sering.

Dari table menggambarkan tentang sikap kepala sekolah terhadap

pengawasan masyarakat. Untuk itu diketahui bahwa 85% kepala sekolah menyatakan

selalu tidak merasa terganggu dengan pengawasan yang dilakukan masyarakat.

sementara 10% menyatakan sering dan hanya 5% yang menyatakan kadang-kadang.

Tabel 23 Sikap Kepala Sekolah Terhadap Pengawasan Masyarakat

No Item Alternatif Jawaban F % 13 Selalu 17 85

Sering 2 10 Kadang-Kadang 1 5 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

3. Pemanfaatan Sumber Daya

Data tentang pemanfaatan sumber daya terangkum dalam 7 tabel dimulai dari

tabel 24 sampai dengan tabel 30 dan tiap-tiap tabel diuraikan satu per satu

sebagaimana tercantum di bawah ini:

Tabel 24 Pelibatkan Guru dalam Pengambilan Keputusan

No Item Alternatif Jawaban F % 1 Selalu 18 90

Sering 2 10 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Page 52: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

52

Tabel di atas dapat dilihat bahwa 90% kepala sekolah menyatakan selalu

melibatkan guru dalam pengambilan keputusan. sementara hanya 10% yang

menyatakan sering. Artinya seluruh kepala sekolah melibatkan guru dalam

pengambilan keputusan.

Tabel di bawah ini menggambarkan tentang optimalisasi sumber daya untuk

memajukan sekolah. Untuk itu diketahui bahwa 90% kepala sekolah menyatakan

selalu mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk memajukan sekolah.

Sementara 10% menyatakan sering.

Tabel 25 Optimalisasi Sumber Daya untuk Memajukan Sekolah

No Item Alternatif Jawaban F % 2 Selalu 18 90

Sering 2 10 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di bawah ini diketahui bahwa 70% kepala sekolah

menyatakan TU sekolah selalu memiliki kemampuan dalam bidang administrasi dan

ketatausahaan yang menunjang KBM. Sementara 10% menyatakan sering, akan

tetapi 20 % menyatakan kadang-kadang.

Tabel 26 Kemampuan TU dalam Menunjang KBM

No Item Alternatif Jawaban F % 3 Selalu 14 70

Sering 2 10 Kadang-Kadang 4 20 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Tabel 27 Upaya Peningkatan Kedisiplinan Guru dalam Mengajar

No Item Alternatif Jawaban F % 4 Selalu 17 85

Sering 3 15 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Page 53: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

53

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 85% kepala sekolah menyatakan

selalu berusaha meningkatkan kedisiplinan guru dalam mengajar. Sementara 15%

menyatakan sering.

Tabel 28 Tingkat kedisplinan Guru dalam Mengajar

No Item Alternatif Jawaban F % 5 Selalu 10 50

Sering 6 30 Kadang-Kadang 3 20 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 50% kepala sekolah menyatakan

guru selalu disiplin dalam mengajar. Sedangkan 30% menyatakan sering dan 20%

menyatakan kadang-kadang.

Tabel di bawah ini diketahui bahwa 55% kepala sekolah menyatakan selalu

meningkatkan kesejahteraan guru dan staff. Sementara 30% menyatakan sering dan

15% menyatakan kadang-kadang.

Tabel 29 Peningkatan Kesejahteraan Guru dan Staff

No Item Alternatif Jawaban F % 6 Selalu 11 55

Sering 6 30 Kadang-Kadang 3 15 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Tabel 30 Kreatifitas Guru dalam Mendisain Program Pendidikan

No Item Alternatif Jawaban F % 7 Selalu 17 85

Sering 3 15 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 85% kepala sekolah menyatakan

selalu menyarankan perlu adanya kreatifitas guru dalam mendisain program

pengajaran, sedangkan 15% menyatakan sering.

Page 54: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

54

4. Pemanfaatan Sumber Dana

Data tentang pemanfaatan sumber dana terangkum dalam 7 tabel dimulai dari

tabel 31 sampai dengan tabel 37 dan tiap-tiap tabel diuraikan satu per satu

sebagaimana tercantum di bawah ini:

Tabel 31 Penyediaan Bea Siswa untuk Siswa Berprestasi

No Item Alternatif Jawaban F % 1 Selalu 5 25

Sering 2 10 Kadang-Kadang 8 40 Tidak Pernah 5 25

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 25% kepala sekolah menyatakan

selalu menyediakan bea siswa bagi siswa yang berprestasi. Sementara 10%

menyatakan sering, 40% menyatakan kadang-kadang dan 25% menyatakan tidak

pernah.

Selanjutnya dari tabel di bawah ini diketahui bahwa 20% kepala sekolah

menyatakan kadang-kadang membebankan biaya ekstrakurikuler kepada orang tua

siswa. Sementara 80% menyatakan tidak pernah.

Tabel 32 Pembebanan Biaya Ekstrakurikuler Kepada Orang Tua Siswa

No Item Alternatif Jawaban F % 2 Selalu 0 0

Sering 0 0 Kadang-Kadang 4 20 Tidak Pernah 16 80

Jumlah 20 100

Tabel 33 Bea Siswa dari Lembaga Sosial/Orang Tua Asuh

No Item Alternatif Jawaban F % 3 Selalu 3 15

Sering 1 5 Kadang-Kadang 6 30 Tidak Pernah 10 50

Jumlah 20 100

Page 55: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

55

Dari tabel di atas diketahui bahwa 15% kepala sekolah menyatakan selalu

mencarikan bea siswa atau orang tua asuh kepada siswa yang kurang mampu,

sedangkan 5% menyatakan sering, 30% menyatakan kadang-kadang dan 50%

menyatakan tidak pernah.

Tabel 34 Partisipasi Orang Tua Siswa dalam KPHB

No Item Alternatif Jawaban F % 4 Selalu 12 60

Sering 6 30 Kadang-Kadang 2 10 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 60% kepala sekolah menyatakan

selalu menerima partisipasi orang tua murid dalam kegiatan peringatan hari-hari

besar yang dilakukan oleh sekolah. Sementara 30% menyatakan sering dan 10%

menyatakan kadang-kadang.

Tabel di bawah ini diketahui bahwa 20% kepala sekolah menyatakan kadang-

kadang mengenakan biaya pemeliharaan dan perbaikan gedung sekolah kepada orang

tua murid berupa sumbangan sukarela setelah ada kesepakatan antara orang tua dan

sekolah dan 80% yang menyatakan tidak pernah.

Tabel 35 Pembebanan Biaya Pemeliharaan Gedung Sekolah

Kepada Orang Tua Siswa No Item Alternatif Jawaban F %

5 Selalu 0 0 Sering 0 0 Kadang-Kadang 4 20 Tidak Pernah 16 80

Jumlah 20 100

Tabel 36 Penyusunan Anggaran untuk Mendukung Rencana Sekolah

No Item Alternatif Jawaban F % 6 Selalu 18 90

Sering 1 5 Kadang-Kadang 1 5 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Page 56: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

56

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 90% kepala sekolah menyatakan

selalu menyusun anggaran yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan rencana

sekolah. Sementara 5% menyatakan sering dan kadang-kadang.

Tabel 37

Kreatifitas Guru dalam Mendisain Program Pendidikan No Item Alternatif Jawaban F %

7 Selalu 17 85 Sering 3 15 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 85% kepala sekolah menyatakan

selalu menyusun laporan akhir pengelolaan anggaran dana operasional sekolah untuk

dipertanggungjawabkan dan diajukan pada dewan sekolah. dan 15% menyatakan

sering.

5. Pemanfaatan Sumber Belajar

Data tentang pemanfaatan sumber belajar terangkum dalam 8 tabel dimulai

dari tabel 38 sampai dengan tabel 45 dan tiap-tiap tabel diuraikan satu per satu

sebagaimana tercantum di bawah ini:

Tabel di bawah ini diketahui bahwa 40% kepala sekolah menyatakan selalu

mengadakan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan profesionalisme guru

sebagai tenaga kependidikan. Sementara 50% menyatakan sering dan 10%

menyatakan kadang-kadang.

Tabel 38 Pengadaan Pelatihan dan Pengembangan Profesionalisme Guru

No Item Alternatif Jawaban F % 1 Selalu 8 40

Sering 10 50 Kadang-Kadang 2 10 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Page 57: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

57

Tabel 39 Penyediaan Media Pembelajaran Efektif

No Item Alternatif Jawaban F % 2 Selalu 5 25

Sering 11 55 Kadang-Kadang 4 20 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 25% kepala sekolah menyatakan

selalu menyediakan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

teknologi dan metode pembelajaran sehingga hasil pembelajaran menjadi lebih

efektif. Sedangkan 55% menyatakan sering dan 20% menyatakan kadang-kadang.

Artinya hamper seluruh kepala sekolah menyediakan media pembelajaran yang

sesuai dengan perkembangan teknologi dan metode pembelajaran.

Selanjutnya table di bawah ini menggambarkan tentang pemenuhan fasilitas

yang diperlukan oleh guru dan siswa. Untuk itu dapat diketahui bahwa 55% kepala

sekolah menyatakan selalu berupaya memenuhi fasilitas yang diperlukan olewh guru

mauapun murid. Sementara 35% menyatakan sering dan 10% menyatakan kadang-

kadang.

Tabel 40 Pemenuhan Fasilitas yang Diperlukan oleh Guru dan Siswa

No Item Alternatif Jawaban F % 3 Selalu 11 55

Sering 7 35 Kadang-Kadang 2 10 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Tabel 41 Mengarahkan Guru untuk Memberikan Appersepsi

No Item Alternatif Jawaban F % 4 Selalu 16 80

Sering 4 20 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Page 58: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

58

Dapat diketahui dari tabel di atas bahwa 80% kepala sekolah menyatakan

selalu mengarahakan guru untuk memberikan appersepsi dalam setiap awal

pembelajaran sebelum kegiatan inti. dan 20% menyatakan sering.

Tabel 42 Kelengkapan Buku Wajib bagi siswa

No Item Alternatif Jawaban F % 5 Selalu 3 15

Sering 4 20 Kadang-Kadang 2 10 Tidak Pernah 11 55

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hanya 15% kepala sekolah yang

menyatakan selalu mengharuskan siswa memiliki buku pegangan atau buku wajib

untuk semua bidang studi. 20% menyatakan sering, 10% menyatakan kadang-

kadang. Sementara 55% menyatakan tidak pernah

Dari tabel di bawah ini diketahui bahwa 70% kepala sekolah menyatakan

selalu mengarahkan guru untuk menggunakan buku atau sumber lain yang

berhubungan dengan pelajaran, sedangkan 30% menyatakan sering.

Tabel 43 Anjuran bagiGuru untuk Menggunakan sumber Lain

No Item Alternatif Jawaban F %

6 Selalu 14 70 Sering 6 30 Kadang-Kadang 0 0 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Tabel 44 Penyediaan Layanan BK

No Item Alternatif Jawaban F % 7 Selalu 6 30

Sering 8 40 Kadang-Kadang 5 25 Tidak Pernah 1 5

Jumlah 20 100

Page 59: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

59

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hanya 30 % kepala sekolah yang

menyatakan selalu menyediakan layanan bimbingan konseling bagi para siswa.

Sementara 40 % menyatakan sering, 25 % menyatakan kadang-kadang dan 5

%menyatakan tidak pernah.

Tabel 45

Penyediaan Bimbingan Belajar No Item Alternatif Jawaban F %

8 Selalu 4 20 Sering 9 45 Kadang-Kadang 7 35 Tidak Pernah 0 0

Jumlah 20 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 20% kepala sekolah menyatakan

selalu menyarankan siswa untuk mengikuti bimbingan belajar atau les di sekolah.

Sementara 45% menyatakan sering dan 35% menyatakan kadang-kadang.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari beberapa data yang merupakan hasil perhitungan statistic deskriptif,

yang perlu dibahas adalah nilai mean atau nilai rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan

untuk mengetahui kondisi dan gambaran msing-masing aspek yang diteliti

berdasarkan tanggapan responden.

Untuk memberikan interprestasi atas nilai rata-rata yang diperoleh

digunakan pedoman interprestasi sebagaimana yang dikemukakan oleh Suharsimi

Arikunto, yaitu sebagai berikut:40

- Sangat Efektif, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76-100 %

- Efektif, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 51-75 %

- Kurang Efektif, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 26-50 %

- Tidak Efektif, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 0-25 %

Untuk menentukan presentase, digunakan perhitungan sederhana dengan

langkah-langkah sebagai berikut: 40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), h. 196

Page 60: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

60

- Menentukan nilai harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan mengalikan

jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi.

- Menghitung nilai skor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang

diperoleh dari hasil penelitian.

- Menentukan kategorinya, yaitu dengan menggunakan rumus:

NS X 100 %

NH

Berdasarkan skor penelitian yang ada maka dapat disajikan analisis

deskriptif sebagai berikut:

Tabel 46

Nilai Rata-Rata Skor Penelitian

Indikator Skor Nilai Harapan

(NH)

Nilai Skor (NS)

NS X 100 %

NH

Keterangan

1. Tugas Pokok

Sekolah

619 8 X 4

= 32

619 : 20

= 30,95

( 30,95 : 32 ) X 100 %

= 96,7 %

Sangat

Efektif

2. Partisipasi

Masyarakat

912 13 X 4

= 52

912 : 20

= 45,6

( 45,6 : 52 ) X 100 %

= 87,6 %

Sangat

Efektif

3. Pemanfaatan

Sumber Daya

514 7 X 4

= 28

514 : 20

= 25,7

( 25,7 : 28 ) X 100 %

= 91,7 %

Sangat

Efektif

4. Pemanfaatan

Sumber Dana

356 7 X 4

= 28

356 : 20

= 17,8

( 17,8 : 28 ) X 100 %

= 63,5 %

Efektif

5. Pemanfaatan

Sumber Belajar

501 8 X 4

= 32

501 : 20

= 25,05

( 25,05 : 32 ) X 100 %

= 78,2 %

Sangat

Efektif

Jumlah

2902

172

145,1 (145,1:172) X 100%

= 84,3%

Sangat

Efektif

Sebagaimana terlihat pada tabel 46 di atas, berdasarkan nilai rata-ratanya

untuk indikator tugas pokok sekolah berkategori sangat efektif, partisipasi

masyarakat berkategori sangat efektif, pemanfaatan sumber daya berkategori sangat

efektif, pemanfaatan sumber dana berkategori efektif, dan pemanfaatan sumber

belajar berkategori sangat efektif.

Page 61: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

61

Dengan demikian, walau ada satu indikator yang berkategori efektif, namun secara umum Persepsi Kepala Sekolah Dasar Tentang Efektivitas Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Kecamatan Tanah Sareal Bogor berkategori Sangat Efektif. Selanjutnya, berdasarkan hasil perhitungan rata-rata tiap item sebagaimana terdapat pada lampiran, diketahui hampir semua pernyataan berkategori sangat efektif, hanya beberapa yang jawabannya berkategori efektif, bahkan kurang efektif.

Pada indikator tugas pokok sekolah sudah sangat efektif, ini terlihat dari skornya yang mencapai 96,7%. Begitu pula pada indikator partisapasi masyarakat sudah sangat efektif terlihat dari skornya mencapai 87,6%, hanya hal-hal yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak sekolah adalah tentang jadual pelaksanaan program tahunan sekolah yang dibuat kepala sekolah, guru, dan orang tua, sekolah meminta orang tua siswa memberikan usulan dalam penerapan program tahunan sekolah, struktur organisasi sekolah melibatkan unsur masyarakat, mengadakan kegiatan kerjasama dengan instansi kesehatan, dan pihak sekolah mengadakan bakti sosial kepada masyarakat bersama siswa yang hanya kadang-kadang dilibatkan, serta masih kurangnya antusias masyarakat dalam program hubungan sekolah, pelaksanaan kegiatan yang melibatkan masyarakat berjalan dengan baik sesuai tujuan yang direncanakan, dan ada beberapa kepala sekolah yang justru merasa terganggu dengan pengawasan yang dilakukan masyarakat.

Dan pada indikator pemanfaatan sumber daya pun sudah sangat efektif, yang dapat terlihat pada skor yang mencapai 91,7%. Hanya masih ada yang perlu diperbaiki dalam pernyataan kemampuan TU menunjang KBM yang masih kurang dan juga pernyataan guru sudah disiplin dalam mengajar karena masih ada guru yang kurang disiplin dalam mengajar. pada indikator pemanfaatan sumber dana sudah efektif terlihat dari pencapaian skor 63,5%, tapi walau begitu masih ada yang harus diperbaiki yaitu pernyataan sekolah menyusun anggaran untuk mendukung rencana sekolah yang pada pelaksanaanya masih kurang efektif.

Terakhir, pada indikator pemanfaatan sumber belajar ang sudah sangat efektif dengan pencapaian skor 78,2%, dari indikator ini ada hal-hal yang masih perlu mendapat perhatian adalah tentang mengadakan pelatihan dan pengembangan profesionalisme guru yang masih terkadang saja diadakan dan dilaksanakan dan menyediakan media pembelajaran efektif yang masih kurang. serta masih kurangnya pemenuhan fasilitas yang diperlukan oleh guru dan siswa.

Page 62: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

62

Page 63: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat

dikemukakan beberapa temuan, yaitu:

1. Persepsi kepala sekolah dasar tentang efektivitas MBS di kecamatan tanah

sareal Bogor sangat baik, hal ini dibuktikan dari lima indikator. Empat

indicator berkategori sangat efektif, yaitu tugas pokok sekolah, partisipasi

masyarakat, pemanfaatan sumber daya dan pemanfaatan sumber belajar.

Sedangkan yang berkategori efektif, yaitu pemanfaatan sumber dana.

2. Masih ada yang perlu diperhatikan terkait dalam indicator pemanfaatan

sumber dana, seperti penyediaan bea siswa untuk siswa berprestasi,

pembebanan biaya ekstrakurikuler kepada orang tua siswa, bea siswa dari

lembaga sosial/orang tua asuh, partisipasi orang tua siswa dalam kegiatan

peringatan hari besar(kphb), pembebanan biaya pemeliharaan gedung

sekolah, kepada orang tua siswa, penyusunan anggaran untuk mendukung

rencana sekolah dan kreatifitas guru dalam mendisain program pendidikan.

Dari temuan-temuan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa para kepala

sekolah berpersepsi sangat baik terhadap penerapan MBS di Kecamatan Tanah

Sareal Bogor. Karena kepala sekolah berpersepsi sangat baik, maka efektivitas

dalam melaksanakan tugas pokok sekolah, partisipasi masyarakat, pemanfaatan

sumber daya, pemanfaatan sumber belajar dan pemanfaatan sumber dana berjalan

sangat efektif.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, ada beberapa hal yang dapat disampaikan

peneliti sebagai saran terhadap Persepsi kepala sekolah dasar tentang efektivitas

MBS di kecamatan tanah sareal Bogor, yaitu:

1. Kepala Sekolah, sebagai seseorang yang memegang peranan yang sangat

penting di sekolah hendaknya memperluas wawasan dalam pengkajian

Page 64: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

64

tentang persepsi mengenai efektifitas MBS dan meningkatkan keleluasaan

dalam pengambilan keputusan tentang pengelolaan sumber daya, kurikulum,

dan peningkatan profesionalisme guru.

2. Bagi guru hendaknya dapat meningkatkan kepedulian guru dalam

menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan cara

pengelolaan komponen-komponen pengajaran secara efektif dan efisien

dengan cara mengikuti langkah-langkah belajar dengan sistem ”MBS”.

3. Pengawas Pendidikan hendaknya melakukan upaya-upaya maksimal bagi

sekolah yang kemampuan manajemennya kurang untuk menyiapkan

pelaksanaan MBS, sehingga berjalan efektif.

4. Kepala Dinas hendaknya lebih mensosialisasikan dan mengadakan pelatihan

MBS secara merata di setiap unit sekolah.

Page 65: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

65

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudiyono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

Edisi. 1, Cet. 15, 2005.

Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, Jakarta: Kencana, Cet. 1, 2004.

Departemen Agama, Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Madrasah

dengan Pendidikan Agama di Sekolah Umum, Jakarta:2002.

Drs, N. A. Ametembun, Scool-Based Management (Manajemen Berbasis-Sekolah),

Bandung: Suri, 2001.

Drs. Jalaluddin Rakhmat, M. Sc, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, Cet. 21, 2004.

Drs. Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: PT. Bulan

Bintang, Cet. 8, 2000.

Drs. Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,

Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987.

E.Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah:Konsep, Strategi dan Implementasi,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. 10, 2006.

E.Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Cet. 6, 2005.

Hikmat RJ Suganjar, School Based Management (SBM), Bandung: Armico, 2003.

Ibtisam Abu-Duhou, School-Based Management, Terjemahan, Jakarta: Logos, 2002.

Nanang Fattah, Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Komite Sekolah,

Bandung: Pustaka Bani Quraisy, Cet. 1, 2003.

Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, M. Sc. Ed., Membenahi Pendidikan Nasional, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, Cet. 1, 2002.

Soebagio Atmodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT. Ardadizya

Jaya, Cet. 1, 2000.

T. Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, Edisi 2, Cet. 9, 1995

Tim Penyusun Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

2002.

Page 66: SKRIPSI PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN … · 2013. 4. 25. · 2 ABSTRAK Husnul Khotimah, NIM : 103018227368, PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DASAR TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN

66

Umaedi, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Strategi PeningkatanMutu Pendidikan

pada Madrasah, Jakarta: Departemen Agama, Dirjen Kelembagaan Agama

Islam, Direktorat Madrasah dengan Pendidikan gama di Sekolah Umum,

2002.

Umaedi, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Depdiknas,

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2002.