Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN...

174
Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING(SFE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA (Studi Penelitian Eksperimen di MTs. Manaratul Islam Jakarta) Oleh: TIKA MUFRIKA NIM: 106017000553 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Transcript of Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN...

Page 1: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

Skripsi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING(SFE)

TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA

SISWA (Studi Penelitian Eksperimen di MTs. Manaratul Islam Jakarta)

Oleh:

TIKA MUFRIKA

NIM: 106017000553

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul ” PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

(SFE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA

SISWA (Studi Eksperimen di MTs. Manaratul Islam Jakarta)” disusun oleh

TIKA MUFRIKA Nomor Induk Mahasiswa 106017000553, telah melalui

bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah.

Jakarta, 14 Februari 2011

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Kadir, M. Pd Firdausi, M, Pd NIP. 19670812 199402 1 001 NIP. 19690629 200501 1 003

Page 3: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

LEMBAR PENGESAHAN MUNAQASAH

Skripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode

Student Facilitator and Explaining (SFE) Terhadap Kemampuan

Komunikasi Matematika Siswa (Studi Eksperimen di MTs. Manaratul Islam

Jakarta)”, disusun oleh TIKA MUFRIKA Nomor Induk Mahasiswa

106017000553, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah

pada tanggal 10 Maret 2011 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Matematika.

Jakarta, 10 Maret 2011

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)

Maifalinda Fatra, M.Pd NIP. 19700528 199603 2 002 ....................... ..........................

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Program Studi)

Otong Suhyanto, M.Si NIP. 19681104 199903 1 001 ....................... ..........................

Penguji I

Dra. Afidah Mas’ud NIP. 19610926 198603 2 004 ....................... ..........................

Penguji II

Tita Khalis Maryati, S.Si, M.Kom NIP. 19690924 199903 1 001 ....................... ..........................

Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP. 19571005 198703 1 003

Page 4: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tika Mufrika

NIM : 106017000553

Jurusan : Pendidikan Matematika

Angkatan tahun : 2006

Alamat : Jalan H. Syaip Rt.13/02 No.38 Gandaria Selatan Jakarta

Selatan

Menyatakan dengan sesungguhnya

Bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode

Student Facilitator and Explaining (SFE) Terhadap Kemampuan Komunikasi

Matematika Siswa (Studi Eksperimen di MTs. Manaratul Islam Jakarta) ” adalah

hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

1. Nama : Dr. Kadir, M.Pd.

NIP : 19670812 199402 1 001

Dosen Jurusan : Pendidikan Matematika

2. Nama : Firdausi, M.Pd.

NIP : 19690629 200501 1 003

Dosen Jurusan : Pendidikan Matematika

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya

siap menerima segala konsekuensi apabila pernyataan skripsi ini bukan hasil

karya sendiri.

Jakarta, 14 Februari 2011

Yang menyediakan,

Tika Mufrika

NIM: 106017000553

Page 5: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

ii

ABSTRACT

TIKA MUFRIKA (106017000553). “The effect of Students Facilitator and Explaining (SFE) Method Cooperative Learning Model To Student’s Mathematics Communication Ability”, Skripsi, Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

The purpose of this research is to study the difference of mathematics communication ability between students who are taught by Student Facilitator and Explaining (SFE) method and those are taught by conventional method in case of systems of linear equations in two variables. This research was conducted in MTs Manaratul Islam, Jakarta at academic year 2010/2011. The sample of this study was collected by using cluster random sampling. The methodology used in this research is quasi experiment. Collecting data in this research with test technique. The test has given consist of 7 questions which is based on mathematics communication ability.

The result of the research revealed that average of student’s mathematics communication ability with Student Facilitator and Explaining (SFE) is 66,5 and average of student’s mathematics communication ability with conventional method is 5,13. From result of hypothesis test obtained value of th ttab (2,12 1,67). The conclusion of the research that average of student’s mathematics communication ability with Student Facilitator and Explaining (SFE) method is higher than with conventional method.

Page 6: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

i

ABSTRAK TIKA MUFRIKA (106017000553), “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Student Facilitator and Explaining (SFE) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif metode Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa pada materi sistem persamaan linier dua variabel. Penelitian ini dilakukan di MTs. Manaratul Islam Jakarta tahun ajaran 2010/2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes essay sebanyak 7 soal yang sesuai dengan indikator kemampuan komunikasi matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan dengan metode Student Facilitator and Explaining (SFE) sebesar 66,5 sedangkan rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan dengan metode konvensional sebesar 59,13. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai thit ttab (2,12 1,67). Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan dengan metode Student Facilitator and Explaining (SFE) lebih tinggi dan signifikan daripada rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan dengan metode konvensional.

Page 7: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

iii

KATA PENGANTAR

بسماهللالرحمنالرحیم Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

telah memberikan segala rahmat, taufik, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga

tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya,

dan pada umatnya yang selalu setia mengikuti petunjuknya sampai akhir zaman.

Penyusunan skripsi ini diperuntukkan sebagai kelengkapan syarat dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi pendidikan matematika.

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian di MTs. Manaratul Islam Jakarta.

Skripsi ini dapat terselesaikan tentunya dengan adanya bantuan dan dorongan baik

moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali

ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan

2. Ketua jurusan pendidikan matematika, Ibu Maifalinda Fatra, M. Pd

3. Bapak Otong Suhyanto, M.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan

Matematika

4. Bapak Dr. Kadir, M.Pd, Dosen pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasehat, dan

arahan kepada penulis selama menyusun skripsi ini.

5. Bapak Firdausi, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang dengan kesabaran

dan keikhlasannya telah membimbing, memberikan saran, masukan

serta arahan kepada penulis.

6. Seluruh dosen jurusan pendidikan matematika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan. Semoga ilmu yang bapak dan

Ibu berikan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Serta staff

Page 8: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

iv

jurusan dan fakultas yang selalu membantu penulis dalam proses

administrasi.

7. Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Tarbiyah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Drs. H.Akhyarullah, M.Si, Kepala Sekolah MTs. Manaratul

Islam Jakarta yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian skripsi ini, serta Ibu Uswatun Hasanah, S.Pd, guru

matematika yang telah memberikan arahan dalam penelitian skripsi

ini.

9. Teristimewa untuk kedua orangtuaku tercinta, ayahanda H.Syaiful dan

Ibunda Hj.Murni yang tiada hentinya mencurahkan kasih sayang,

selalu mendoakan, serta memberikan dukungan moril dan materil

kepada penulis. Kakakku Lia Fauzia serta Adikku Nurbayti dan

Ahmad Farhan yang telah memberikan dukungan dan doa kepada

penulis, Love you. Serta keluarga besar H.Salim yang telah

memberikan semangat dan doa yang sangat berarti.

10. Sahabat-sahabat seperjuanganku dibangku kuliah (Deviani Zuraida. R,

Siti Nurhayati, Tuti Alawiah, Fitria, Mardiyah, Rossa Amelia, Neneng

Milati, Rina Triana J.A, dan Edy Zulkarnaen) yang bersama-sama

saling memberikan semangat dan doa kepada penulis. Serta semua

teman-temanku di Jurusan Pendidikan Matematika 2006.

11. Sahabat-sahabatku Besties (Mawaddatul Husna, Rika Fadilah, dan

Hana Rosdiana) yang saling memberikan semangat, nasehat, dan doa

kepada penulis. Terima kasih atas kebersamaan kalian selama ini.

Serta Auvandra Cakra W, Hasna Dhia D, Calista R.D.A, Alika

Ratnamirah, dan Salwa Aqila yang telah memberikan semangat dan

doa.

12. Dan kepada semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Page 9: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

v

Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah semua ini penulis serahkan

semoga kebaikan mereka mmendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah

SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, penulis meminta kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca semuanya, Amin.

Jakarta, Februari 2011

Penulis

Tika Mufrika

Page 10: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH ........................................ 1

B. IDENTIFIKASI MASALAH .................................................. 6

C. PEMBATASAN MASALAH ................................................ 7

D. PERUMUSAN MASALAH ................................................... 8

E. TUJUAN PENELITIAN ........................................................ 8

F. MANFAAT PENELITIAN .................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A. KAJIAN TEORITIK ................................................................ 10

1. Kemampuan Komunikasi Matematika ............................... 10

a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematika ........ 10

b. Aspek-aspek Dalam Komunikasi Matematika .............. 14

c. Indikator Dalam Komunikasi Matematika ................... 16

2. Model Pembelajaran Kooperatif ......................................... 18

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ............... 18

b. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ........................ 23

c. Urgensi Pembelajaran Kooperatif ............................... 24

d. Metode Student Facilitator and Explaining (SFE) ..... 26

e. Langkah-langkah Metode Student Facilitator

and Explaining (SFE) ................................................. 28

Page 11: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

vii

3. Metode Pembelajaran Konvensional................................. 29

B. HASIL PENELITIAN RELEVAN........................................... 32

C. KERANGKA BERPIKIR ........................................................ 32

D. HIPOTESIS PENELITIAN ..................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ................................. 35

B. METODE DAN DESAIN PENELITIAN ................................ 35

C. POPULASI DAN SAMPLING ................................................ 36

D. INSTRUMEN PENELITIAN .................................................. 36

1. Definisi Konseptual Kemampuan Komunikasi

Matematika ........................................................................ 36

2. Definisi Operasional Kemampuan Komunikasi

Matematika ........................................................................ 37

3. Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi

Matematika ........................................................................ 37

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ........................................ 40

F. TEKNIK ANALISIS DATA ................................................... 43

1. Uji Prasyarat Analisis ......................................................... 43

2. Uji Hipotesis ...................................................................... 45

G. HIPOTESIS STATISTIK ........................................................ 46

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. DESKRIPSI DATA ................................................................. 48

1. Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas

Eksperimen ........................................................................ 48

2. Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas

Kontrol .............................................................................. 50

B. HASIL PENGUJIAN PRASYARAT ANALISIS .................... 52

1. Uji Normalitas ................................................................... 52

2. Uji Homogenitas ................................................................ 53

C. HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN ......... 54

1. Pengujian Hipotesis............................................................ 54

Page 12: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

viii

2. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................. 55

D. KETERBATASAN PENELITIAN ......................................... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN ....................................................................... 58

B. SARAN ................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram dan Poligon Kemampuan Komunikasi Matematika

Kelas Eksperimen ........................................................................ 49

Gambar 4.2 Histogram dan Poligon Kemampuan Komunikasi Matematika

Kelas Kontrol .............................................................................. 51

Page 14: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen ............................................................. 64

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol .................................................................... 75

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa.................................................................. 85

Lampiran 4 Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematika ............... 111

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Tes .................................................. 115

Lampiran 6 Tes Kemampuan Komunikasi Matematika ................................ 122

Lampiran 7 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes ................................... 125

Lampiran 8 Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes ............................... 131

Lampiran 9 Perhitungan Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes ....................... 133

Lampiran 10 Perhitungan Uji Daya Pembeda Instrumen Tes ......................... 135

Lampiran 11 Rekapitulasi Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran,

dan Daya Pembeda Instrumen Tes ............................................ 137

Lampiran 12 Nilai Posttest Kelas Ekseperimen dan Kontrol .......................... 138

Lampiran 13 Perhitungan Distribusi Frekuensi Kelas Ekseperimen................ 139

Lampiran 14 Perhitungan Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ........................ 142

Lampiran 15 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen .......................... 145

Lampiran 16 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol ................................ 147

Lampiran 17 Perhitungan Uji Homogenitas ................................................... 149

Lampiran 18 Perhitungan Pengujian Hipotesis Statistik ................................. 151

Lampiran 19 Tabel Koefisien Korelasi “r” product Moment .......................... 153

Lampiran 20 Tabel Luas Kurva Normal ......................................................... 154

Lampiran 21 Tabel Harga Kritis Chi Square .................................................. 155

Lampiran 22 Tabel Harga Kritis Distribusi F ................................................. 156

Lampiran 23 Tabel Harga Kritis Distribusi t .................................................. 160

Lampiran 24 Lembar Uji Referensi ................................................................ 161

Lampiran 25 Surat Pengajuan Judul Skripsi ................................................... 175 Lampiran 26 Surat Pengajuan Dosen Pembimbing ......................................... 176 Lampiran 27 Surat Izin Observasi .................................................................. 177 Lampiran 28 Surat Izin Penelitian .................................................................. 178 Lampiran 29 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 179

Page 15: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Metode Pembelajaran Kooperatif .................................................. 26

Tabel 2.2 Perbandingan Metode Student Facilitator and Explaining(SFE)

dengan metode pembelajaran konvensional .................................. 31

Tabel 3.1 Desain Penelitian ......................................................................... 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika..................... 37

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

yang Digunakan ........................................................................... 39

Tabel 3.4 Klasifikasi Taraf Kesukaran ......................................................... 42

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda ........................................................... 43

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Kelas Eksperimen ........................................................................ 48

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Kelas Kontrol .............................................................................. 50

Tabel 4.3 Statistik Hasil Penelitian .............................................................. 52

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Normalitas ........................... 53

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ......................... 54

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Hipotesis ............................... 55

Page 16: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi ini dimana perkembangan IPTEK yang cukup

pesat dan persaingan yang ketat, sangat diperlukan sumber daya manusia yang

berkualitas sehingga mampu bersaing dan mampu menghadapi perubahan-

perubahan yang tidak menentu. Salah satu pembinaan sumber daya manusia

tersebut yaitu melalui pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat

perhatian lebih oleh pemerintah maupun masyarakat. Sehingga tujuan

pendidikan pun dapat tercapai yaitu mengembangan kemampuan peserta didik.

Untuk memanfaatkan teknologi di masa depan salah satunya diperlukan

penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Hal itu disebabkan karena

matematika merupakan salah satu ilmu universal yang turut serta mendasari

perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam

berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia.

Johnson dan Rising mengatakan matematika adalah bahasa yang

menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat,

representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol

mengenai ide dari pada mengenai bunyi.1 Dalam pembelajaran matematika

peserta didik diberi soal-soal atau masalah-masalah yang berkaitan dengan

matematika. Permasalahan tersebut tentunya juga harus diselesaikan secara

matematis sehingga sangat diperlukan pengembangan kemampuan yang dapat

memudahkan peserta didik menyelesaikan soal-soal tersebut.

Menyadari pentingnya penguasaan matematika, maka dalam Undang-

Undang RI No. 20 Th. 2003 Tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional)

Pasal 37 ditegaskan bahwa mata pelajaran matematika merupakan salah satu

mata pelajaran wajib bagi siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1 Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung:UPI, 2003), h.17

Page 17: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

2

2

Namun, pendidikan matematika di Indonesia belum menampakan hasil yang

diharapkan. Terlihat dari rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hal ini

didukung oleh hasil laporan dari TIMSS (Third International Mathematics

and Science Study) 2007 bahwa rata-rata skor matematika siswa tingkat VIII

di Indonesia yaitu 397 jauh dibawah rata-rata skor internasional, dan berada

pada rangking 36 dari 48 negara.2

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan ketidakberhasilan belajar

matematika. Wakhyudin mengemukakan lima kelemahan yang ada pada siswa,

antara lain: kurang memiliki pengetahuan materi prasyarat yang baik, kurang

memiliki kemampuan untuk memahami serta mengenali konsep-konsep dasar

matematika yang berkaitan dengan pokok bahasan yang sedang dibicarakan,

kurang memiliki kemampuan dan ketelitian dalam menyimak dan mengenali

sebuah persoalan atau soal-soal matematika yang berkaitan dengan pokok

bahasan tertentu, kurang memiliki kemampuan menyimak kembali sebuah

jawaban yang diperoleh, dan kurang memiliki kemampuan nalar yang logis

dalam menyelesaikan persoalan atau soal-soal matematika.3

Pada saat menghadapi permasalahan matematika berupa soal, tidak

sedikit siswa yang mampu menyelesaikannya. Hal ini dikarenakan siswa

hanya menerima pelajaran yang diberikan namun tidak mengetahui

penggunaan pengetahuan yang telah didapatnya. Siswa kesulitan menentukan

langkah awal apa yang mesti dilakukan dari informasi yang terdapat dalam

soal. Informasi yang telah diperoleh dari soal tersebut pun tidak dimodelkan

dalam bentuk matematika berupa notasi, gambar, grafik, dan aljabar. Sehingga

siswa merasa sulit jika diminta guru menjelaskan kembali secara matematis

berupa bahasa atau simbol matematika. Hal tersebut memperlihatkan

kurangnya kemampuan komunikasi matematika siswa.

2 TIMSS, “Average mathematics scores of fourth- and eighth-grade students”, http://nces.ed.gov/timss/table07_1.asp, 4 Juni 2010, 19:14 3 Gusni Satriawati, ”Pembelajaran Dengan Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP”, dalam ALGORITMA, Vol. 1, No. 1, Tahun 2006, h. 103

Page 18: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

3

3

Kemampuan komunikasi matematika merupakan kemampuan

menyampaikan ide/gagasan baik secara lisan maupun tulisan dengan simbol-

simbol, grafik atau diagram untuk menjelaskan keadaan atau masalah dari

informasi yang diperoleh. Priatna (2006) dalam satriawati mengemukakan

bahwa kemampuan komunikasi matematika siswa SMP masih rendah. 4

Demikian halnya di MTs. Manaratul Islam, siswa belum mampu dan terbiasa

menggunakan bahasa matematika dalam menyampaikan ide/gagasan dalam

suatu permasalahan. Rendahnya kemampuan komunikasi matematika, tidak

lepas dari proses pembelajaran matematika. Hal tersebut merupakan akibat

dari jarangnya siswa dituntut untuk mempunyai penjelasan dari pelajaran

matematika, sehingga siswa masih merasa asing untuk berbicara tentang

matematika dan menuangkannya dalam tulisan secara matematis.

Dalam pembelajaran, siswa tidak akan lepas dari komunikasi antar

siswa, siswa dengan fasilitas belajar, ataupun dengan guru. Komunikasi satu

arah yang terjadi saat pembelajaran dapat pula memicu rendahnya

kemampuan komunikasi matematika. Penggunaan metode pembelajaran yang

kurang variatif dan melibatkan siswa secara pasif membiasakan siswa untuk

tidak memberikan argumen atas jawabannya dan tanggapan atas jawaban yang

diberikan oleh orang lain, sehingga apa yang dipelajari menjadi kurang

bermakna. Kemampuan komunikasi setiap individu akan mempengaruhi

proses dan hasil belajar yang bersangkutan. Oleh karena itu, peserta didik

harus memaksimalkan fungsi-fungsi komunikasi matematika yang dimilikinya

saat belajar.

Bambang mengemukakan bahwa “beberapa pelajar tidak menyukai

matematika karena matematika penuh dengan hitungan dan miskin

komunikasi.”5 Anggapan siswa tersebut memperlihatkan bahwa ketidaktauan

mereka akan pentingnya matematika dan komunikasi dalam menyampaikan

ide saat proses belajar. Ketika pembelajaran berlangsung, tidak banyak siswa

4 Gusni Satriawati, Pembelajaran Dengan Pendekatan …, hal. 103 5 Bambang Aryan, ”Membangun Keterampilan Komunikasi Matematika”dari http://kimfmipa.unnes.ac.id/home/61-membangun-keterampilan-komunikasi-matematika.html, 9 Juni 2010, 14.04

Page 19: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

4

4

yang mau dan suka bertanya kepada temannya untuk mengatasi kesulitannya,

apalagi kepada guru sehingga komunikasi antar siswa maupun siswa dengan

guru kurang maksimal.

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) mengeluarkan

Principles and Standards for School Mathematics. Dalam Standar proses

tersebut disebutkan bahwa ada lima penekanan yang harus dituju/disajikan

dalam mempelajari matematika yakni: pemecahan masalah (problem solving),

penalaran dan bukti (reasoning and proof), komunikasi(communication),

koneksi (connection), dan representasi (representasion). Dengan mengacu

pada lima prioritas di atas, maka komunikasi adalah suatu bagian esensial dari

matematika dan pendidikan matematika.

Pelajaran matematika terdiri atas bagian-bagian matematika yang

dipilih guna menumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan dan

membentuk pribadi peserta didik serta berpadu pada perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Tujuan pembelajaran matematika pada kurikulum

2006 salah satunya yaitu mengembangkan kemampuan menyampaikan

informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan

lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.6

Dari uraian diatas jelas bahwa kemampuan komunikasi matematika

siswa perlu mendapat perhatian untuk lebih dikembangkan. Kemampuan

komunikasi matematika merupakan kemampuan yang diperlukan dalam

belajar matematika dan sangat diperlukan dalam menghadapi masalah dalam

kehidupan siswa. Sehingga dengan kemampuan tersebut siswa mempelajari

matematika seakan-akan mereka berbicara dan menulis tentang apa yang

mereka sedang kerjakan serta menuangkannya dengan berupa bahasa atau

simbol matematika.

Jika kita melihat kembali tujuan pembelajaran matematika yang telah

disebutkan sebelumnya, maka sudah selayaknya paradigma pembelajaran

dirubah dari teacher centered menjadi student centered. Pembelajaran

6 Sri Anitah W, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika, (Jakarta:Universitas Terbuka, 2008), Cet.ke-3, h. 7.2

Page 20: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

5

5

matematika yang melibatkan siswa secara aktif akan menyebabkan siswa

dapat menggunakan kemampuan matematikanya secara optimal dalam

menyelesaikan masalah matematika. Pembelajaran matematika tidak hanya

sekedar learning to know, melainkan juga harus meliputi learning to do,

learning to be, dan learning to live together. Untuk memperoleh

pengetahuannya, siswa mengumpulkan informasi kemudian mengolah dan

menjelaskan informasi yang didapat secara matematis. Guru harus

membangun komunitas dimana para siswa merasa bebas mengekspresikan ide

mereka dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan melalui berbagai aktivitas

salah satunya berkomunikasi.

Berdasakan hal itu, untuk mengantisipasi masalah tersebut

berkelanjutan maka perlu dicarikan formula pembelajaran yang tepat yang

dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran

matematika yaitu suatu pembelajaran yang membiasakan siswa untuk

mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, sehingga siswa mampu

mengkomunikasikan pemikirannya baik dengan guru, teman maupun terhadap

materi pelajaran matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa adalah dengan

melaksanakan model pembelajaran yang relevan untuk diterapkan oleh guru.

Pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran matematika

akan mengaktifkan siswa serta menyadarkan siswa bahwa matematika tidak

selalu membosankan.

Salah satunya upaya tersebut yaitu dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif metode student facilitator and explaining. Within

mengemukakan bahwa kemampuan komunikasi menjadi penting ketika

diskusi antar siswa dilakukan. 7 Pembelajaran kooperatif merupakan model

pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik

(academic skill) berupa hasil belajar, sekaligus keterampilan sosial (social

skill) berupa kecakapan berkomunikasi, bekerja bersama, dan solidaritas serta 7 Abdul Qohar, “Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan Koneksi Matematis Siswa SMP Melalui Reciprocal Teaching”, Laporan Akhir Pascasarjana UPI, 2009, h.36

Page 21: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

6

6

interpersonal skill berupa kemampuan untuk mengerti dan peka terhadap

orang lain. Dengan kata lain, model pembelajaran kooperatif menempatkan

siswa sebagai subjek pembelajaran (student oriented) yang memberikan

kesempatan besar dalam memberdayakan potensi siswa secara optimal.

Interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru pun dapat terjalin baik

dengan pembelajaran ini.

Metode student facilitator and explaining merupakan suatu metode

dimana siswa mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya. 8

Langkah-langkah pembelajaran dengan metode student facilitator and

explaining yaitu guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, guru

menyajikan materi, memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada

siswa lainnya baik melalui bagan atau peta konsep maupun yang lainnya, guru

menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa sekaligus memberi penjelasan

singkat, evaluasi, dan penutup. Melalui metode student facilitator and

explaining siswa diajak untuk dapat menerangkan kepada siswa lain, siswa

dapat mengeluarkan ide-ide yang ada di pikirannya sehingga lebih dapat

memahami materi tersebut. Dengan demikian proses pembelajaran

matematika yang menerapkan metode student facilitator and explaining

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.

Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian

mengenai “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE)

TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka timbul beberapa

permasalahan, yaitu:

1. Rendahnya minat dan kualitas belajar siswa terhadap mata pelajaran

matematika sehingga rendah pula daya pemahamannya terhadap konsep-

8 Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, (Sidoarjo:Masmedia Buana Pustaka, 2009), Cet.I, h.126

Page 22: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

7

7

konsep dan penguasaan materi pelajaran matematika, akibatnya

menganggap metematika sulit.

2. Ketidakmampuan siswa menghubungkan antara apa yang dipelajari dan

bagaimana pengetahuan itu dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan

sehari-hari.

3. Rendahnya kemampuan komunikasi matematika siswa yang dapat

menghambat pemahaman dan penguasaan penyampaian konsep dan materi

pembelajaran matematika.

4. Kurangnya variasi dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga

guru monoton dalam mengajar.

5. Guru masih sering menjadi sentral utama dalam proses pembelajaran dan

mendominasi aktivitas mengajar, siswa kurang diberi kesempatan

mengemukakan ide.

C. PEMBATASAN MASALAH

Agar masalah yang dikaji lebih terfokus dan terarah maka penulis

membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

student facilitator and explaining. Langkah-langkah pembelajaran dengan

metode student facilitator and explaining yaitu guru menyampaikan

kompetensi yang ingin dicapai, guru menyajikan materi, memberikan

kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya baik melalui

bagan atau peta konsep maupun yang lainnya, guru menyimpulkan ide

atau pendapat dari siswa, guru menjelaskan semua materi yang disajikan

pada saat itu dan penutup.

2. Kemampuan komunikasi matematika siswa dalam pembelajaran

matematika dibatasi pada kemampuan komunikasi matematika tertulis

yaitu Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea

matematika; Menjelaskan idea, situasi dan relasi matematik secara tulisan

dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar; Menyatakan peristiwa

sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika; Memberikan jawaban

Page 23: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

8

8

dengan menggunakan bahasa sendiri; Menjelaskan dan membuat

pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari.

3. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII MTs. Manaratul Islam Jakarta

tahun ajaran 2010/2011.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan

model pembelajaran kooperatif metode Student Facilitator and Explaining

(SFE) dan yang menggunakan metode konvensional?.

2. Apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara

siswa yang diajarkan model pembelajaran kooperatif metode Student

Facilitator and Explaining (SFE) dan yang diajarkan metode

konvensional?.

E. TUJUAN PENELITIAN

Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menelaah kemampuan komunikasi siswa melalui pembelajaran dengan

metode Student Facilitator and Explaining (SFE) .

2. Mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif metode Student

Facilitator and Explaining (SFE) terhadap kemampuan komunikasi

matematika siswa.

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Melatih siswa untuk lebih menguasai dan memahami permasalahan

matematika.

2. Memberi sumbangan informasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah lanjutan pertama.

3. Untuk lebih memotivasi siswa dalam mempelajari matematika.

Page 24: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

9

9

4. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan

dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat.

5. Bagi peneliti, sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan,

sekaligus dapat menambah wawasan, pengalaman dalam tahapan proses

pembinaan diri sebagai calon pendidik.

Page 25: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

10

BAB II

KAJIAN TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A. KAJIAN TEORITIK

1. Kajian Teori Kemampuan Komunikasi Matematika

a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematika

Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu hubungan, dimana

dalam berkomunikasi tersirat adanya interaksi. Interaksi tersebut

terjadi karena ada sesuatu yang dapat berupa informasi atau pesan

yang ingin disampaikan. Seperti yang dikemukakan Wiryawan dan

Noorhadi bahwa ”Komunikasi diartikan sebagai proses penciptaan arti

terhadap gagasan atau ide yang disampaikan.”1

Komunikasi sebagai kata kerja (verb) dalam bahasa inggris,

communicate, berarti; (1) menceritakan, menyampaikan; (2) untuk

bertukar pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan informasi; (3) untuk

membuat tahu; (4) untuk membuat sama; dan (5) untuk mempunyai

sebuah hubungan yang simpatik. Sedangkan dalam kata benda (noun),

communication, berarti: (1) pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama,

dan informasi; (2) proses pertukaran diantara individu-individu melalui

simbol-simbol yang sama; (3) seni untuk mengekspresikan gagasan-

gagasan (Stuart, 1983).2

Berelson & Steiner mengemukakan bahwa “Komunikasi adalah

suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan

lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata,

gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain.”3

1 IGAK Wardani, Dasar-dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), Cet. I, h.4 2 Dani Vardiansyah, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004), Cet.I, h.3 3 Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (PT. INDEKS, 2005), h.25

Page 26: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

11

Berdasarkan definisi tersebut, disimpulkan bahwa komunikasi adalah usaha

penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada penerima pesan baik secara

verbal maupun nonverbal. Dunia pendidikan tidak terlepas dari peran komunikasi.

Komunikasi yang terjadi tidak hanya terjadi antara siswa dengan gurunya, akan

tetapi juga melibatkan interaksi antar siswa yang satu dengan siswa lainnya. Oleh

karena itu, komunikasi multiarah dapat menjadikan proses belajar lebih optimal

dimana siswa terlibat aktif.

Pada umumnya, seseorang akan mengerti maksud dan tujuan orang lain

dalam menyampaikan pesan jika orang tersebut menggunakan bahasa. Bahasa

tersebut berupa lambang atau simbol serta tanda. Matematika tidak hanya sekedar

alat bantu berpikir, alat untuk menemukan pola, atau menyelesaikan masalah.

Namun, matematika juga dapat dipandang sebagai bahasa karena di dalamnya

terkandung simbol-simbol atau lambang-lambang untuk menyampaikan pesan

kepada orang lain. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Johnson dan

Rising:

Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan bahasa simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada mengenai bunyi.4

Matematika memiliki objek kajian yang abstrak. Objek dasar tersebut

meliputi fakta, konsep, skill, dan prinsip.5 Oleh karena itu, dalam mengungkapkan

ide atau gagasan matematika diperlukan keterampilan dan kemampuan untuk

mengkomunikasikannya. Seseorang yang mrnguasai matematika secara benar

diharapkan mampu mengkomunikasikan ide atau gagasan matematika yang

dipahaminya kepada orang lain secara sistematis, matematis, logis, dan tepat.

Menurut Greenes dan Schulman, komunikasi matematika merupakan: (1)

kekuatan sentral bagi siswa dalam merumuskan konsep dan strategi matematik;

(2) modal keberhasilan bagi siswa terhadap pendekatan dan penyelesaian dalam

eksplorasi dan investigasi matematik; (3) wadah bagi siswa dalam berkomunikasi 4 Erman Suherman, Strategi Pembelajaran ..., h.17 5 Sri Anitah W, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika, (Jakarta:Universitas Terbuka, 2008), Cet.ke-3, h. 7.5

Page 27: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

12

dengan temannya untuk memperoleh informasi, membagi pikiran dan penemuan,

curah pendapat, menilai dan mempertajam ide untuk meyakinkan yang lain.6 Ide

atau gagasan dalam matematika dinyatakan dalam simbol, lambang, notasi, atau

numerik yang dilandasi oleh kesepakatan yang cermat, jelas, dan akurat, serta

bersifat universal.7 Schoen, Bean, dan Ziebarth (Hulukati, 2005) mengemukakan

bahwa:

Komunikasi matematis adalah kemampuan siswa dalam hal menjelaskan suatu algoritma dan cara unik untuk pemecahan masalah, kemampuan siswa mengkonstruksi dan menjelaskan sajian fenomena dunia nyata secara grafik, kata-kata/kalimat, persamaan, tabel, dan sajian secara fisik atau kemampuan siswa memberikan dugaan tentang gambar-gambar geometri.8

Dari definisi-definisi tersebut peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan

komunikasi matematika merupakan kemampuan menyampaikan ide/gagasan baik

secara lisan maupun tulisan dengan simbol-simbol, grafik atau diagram untuk

menjelaskan keadaan atau masalah dari informasi yang diperoleh.

Ansari menelaah kemampuan komunikasi matematika dari dua aspek yaitu

komunikasi lisan (talking) dan komunikasi tulisan (writing). 9 Komunikasi lisan

diungkap melalui intensitas keterlibatan siswa dalam kelompok kecil selama

berlangsungnya proses pembelajaran. Sementara yang dimaksud dengan

komunikasi matematika tulisan (writing) adalah kemampuan dan keterampilan

siswa menggunakan kosa kata (vocabulary), notasi dan struktur matematika untuk

menyatakan hubungan dan gagasan serta memahaminya dalam memecahkan

masalah. Kemampuan komunikasi matematika lisan siswa sulit diukur oleh guru

sehingga untuk mendapatkan informasi tersebut dibutuhkan lembar observasi

untuk mengamati kualitas diskusi siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Sedangkan komunikasi matematika tertulis dapat diukur melalui soal.

6 Asep Sapa’at, “Pendekatan Keterampilan Metakognitif Untuk Mengembangkan Kompetensi Matematika Siswa”, dalam Mimbar Pendidikan, No.2, Tahun XXV 2006, h.6 7 Suhenda, Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), Cet.II, h.7.7 8 Abdul Qohar, “Mengembangkan Kemampuan ..., h.37 9 Melly Andriani, ”Komunikasi Matematika”, 2009, http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/komunikasi-matematika.html, 9 juni 2010, 13:03 WIB.

Page 28: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

13

NCTM menyatakan bahwa kemampuan komunikasi matematika perlu

dibangun pada diri siswa agar dapat:

1) Memodelkan situasi dengan lisan, tertulis, gambar, grafik, dan secara

aljabar.

2) Merefleksi dan mengklarifikasi dalam berpikir mengenai gagasan-

gagasan matematika dalam berbagai situasi.

3) Mengembangkan pemahaman terhadap gagasan-gagasan matematik

termasuk peranan definisi-definisi dalam matematika.

4) Menggunakan keterampilan membaca, mendengar, dan menulis untuk

menginterpretasikan dan mengevaluasi gagasan matematik.

5) Mengkaji gagasan matematika melalui konjektur dan alasan yang

meyakinkan.

6) Memahami nilai dan notasi dan peran matematika dalam pengembangan

gagasan matematik.10

Konsekuensinya, guru matematika sebagai bagian penting dari proses

pembelajaran matematika hendaknya perlu melakukan berbagai upaya

menumbuhkembangkan kemampuan komunikasi matematik siswa, diantaranya

melakukan aktivitas yang produktif yang dapat mendukung berrkembangnya

kemampuan komunikasi matematika siswa.

NCTM menyebutkan beberapa aktivitas guru yang dapat memungkinkan

untuk dapat menumbuhkembangkan kemampuan komunikasi matematik siswa,

diantaranya adalah:

1) Menyelidiki pertanyaan dan tugas-tugas yang diberikan, menarik hati,

dan menantang siswa untuk berpikir.

2) Mendengarkan dengan penuh perhatian ide-ide siswa.

3) Meminta siswa untuk merespon dan menilai ide mereka secara lisan dan

tulisan.

4) Menilai kedalaman pemahaman atau ide yang dikemukakan siswa dalam

diskusi.

10 Asep Sapa’at, “Pendekatan Keterampilan ..., h. 7

Page 29: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

14

5) Memutuskan kapan dan bagaimana untuk menyajikan notasi matematika

dalam bahasan matematika pada siswa.

6) Memonitor partisipasi siswa dalam diskusi, memutuskan kapan dan

bagaimana untuk memotivasi masing-masing siswa untuk

berpartisipasi.11

b. Aspek-aspek Dalam Komunikasi Matematika

Komunikasi merupakan kemampuan penting dalam pendidikan

matematika. Lubienski dalam Kadir menyatakan kemampuan siswa dalam

mengkomunikasikan masalah matematika pada umumnya ditunjang oleh

pemahaman mereka terhadap bahasa. Menurut Baroody, ada dua alasan

penting mengapa kemampuan berbahasa itu sangat penting dibutuhkan dalam

berkomunikasi, yaitu: (1) mathematics as language; matematika tidak hanya

sekedar alat bantu berpikir (a tool of aid thinking), alat untuk menemukan pola,

atau menyelesaikan masalah, namun matematika juga adalah alat tak terhingga

nilainya untuk mengkomunikasikan berbagai idea dengan jelas, tepat, dan

ringkas, dan (2) mathematics learning as social activity, sebagai aktivitas

sosial dalam pembelajaran matematika, interaksi antar siswa, misalnya

komunikasi antara guru dan siswa yang merupakan bagian penting untuk

memelihara dan mengembangkan potensi matematika.12

Matematika merupakan sebuah cara mengungkapkan atau menerangkan

dengan cara tertentu. Dalam hal ini yang dipakai oleh bahasa matematika ialah

dengan menggunakan simbol-simbol. Matematika juga sebagai wahana

komunikasi antar siswa, komunikasi antara guru dengan siswa, dan siswa

dengan fasilitas belajar.

11 Asep Sapa’at, “Pendekatan Keterampilan ..., h. 7 12 Kadir dan Nana Sumarna, Kemampuan Komunikasi..., h. 64

Page 30: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

15

Baroody mengemukakan bahwa pembelajaran harus dapat membantu siswa

mengkomunikasikan ide matematika melalui lima aspek komunikasi, yaitu:

1) Merepresentasi

Merepresentasi meliputi menunjukkan kembali suatu ide atau suatu

masalah dalam bentuk baru.

2) Mendengar

Mendengar adalah dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga

yang kemudian memberi respon terhadap apa yang didengar.

3) Membaca

Membaca merupakan kegiatan kompleks. Dengan membaca

seseorang dapat memahami ide yang dikemukakan orang lain lewat tulisan

dan mentransformasikannya secara lisan baik eksplisit maupun implisit.

4) Berdiskusi

Diskusi merupakan tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/

pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok

pikiran (gagasan dan kesimpulan)

5) Menulis

Kegiatan menulis matematik lebih ditekankan pada mengekspresikan

ide-ide matematik. 13

Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi

matematik, antara lain:

1) Pengetahuan Prasyarat (Prior Knowledge)

Pengetahuan prasyarat merupakan pengetahuan yang telah dimiliki

siswa sebagai akibat proses belajar sebelumnya.

2) Kemampuan membaca, diskusi, dan menulis

Dalam komunikasi matematika, kemampuan membaca, diskusi, dan

menulis dapat membantu siswa mmeperjelas pemikiran dan dapat

13 Gusni Satriawati, Pembelajaran Dengan Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP, dalam ALGORITMA, Vol. 1, No. 1, Tahun 2006, hal. 109

Page 31: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

16

mempertajam pemahaman. Diskusi dan menulis adalah dua aspek penting

dari komunikasi untuk semua level.

3) Pemahaman Matematika (mathematical knowledge) 14

c. Indikator Dalam Komunikasi Matematika

Kemampuan komunikasi matematika merupakan kemampuan

menyampaikan ide/gagasan baik secara lisan maupun tulisan dengan simbol-

simbol, grafik atau diagram untuk menjelaskan keadaan atau masalah dari

informasi yang diperoleh. Seseorang dikatakan dapat berkomunikasi bila ia

telah mampu melakukan beberapa hal seperti:

1) Memberikan alasan terjadi tidaknya sesuatu, baik secara induktif atau

deduktif,

2) Menafsirkan sesuatu hal berdasarkan pengetahuan dan pengalaman

yang telah dimiliki sebelumnya,

3) Menyatakan ide atau gagasan, baik secara lisan, tulisan, maupun

dengan peragaan atau demonstrasi. 15

Menurut NCTM, indikator komunikasi matematis, dapat dilihat dari:

1) Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan,

dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual,

2) Kemampuan memahami, mengiterpretasikan, dan mengevaluasi ide-

ide matematis baik secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk visual

lainnya,

3) Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi

matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide,

menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi. 16

14 Gusni, Pembelajaran Dengan Pendekatan ..., h. 111 15 Suhenda, Pengembangan Kurikulum ..., h. 7.22 16 Mumun Syaban, “Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa”, http://educare.e-fkipunla.net/index.php?option=com_content&task=view&id=62&itemid=7, 9 juni 2010, 13:34 WIB.

Page 32: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

17

Sedangkan menurut Sumarmo komunikasi matematika meliputi

kemampuan siswa:

1) Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea

matematika,

2) Menjelaskan idea, situasi dan relasi matematik secara lisan atau tulisan

dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar,

3) Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika,

4) Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika,

5) Membaca dengan pemahaman atau presentasi matematika tertulis,

6) Membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan

generalisasi,

7) Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah

dipelajari. 17

Satriawati membagi kemampuan komunikasi matematik menjadi tiga yaitu

sebagai berikut:

1) Written Text, yaitu memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa

sendiri, membuat model situasi atau persoalan menggunakan lisan, tulisan,

konkrit, grafik dan aljabar, menjelaskan dan mebuat pertanyaan tentang

matematika yang telah dipelajari, mendengarkan, mendiskusikan, dan

menulis tentang matematika, membuat konjektur, menyusun argumen dan

generalisasi.

2) Drawing, yaitu merefleksikan benda-benda nyata, gambar, dan diagram ke

dalam ide-ide matematika.

3) Mathematical Expression, yaitu mengekspresikan konsep matematika

dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol

matematika. 18

17 Gusni Satriawati, Pembelajaran Dengan Pendekatan ..., h.110 18 Gusni Satriawati, Pembelajaran Dengan Pendekatan ..., h.111

Page 33: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

18

Pada penelitian ini, peneliti membagi kemampuan komunikasi

matematika menjadi lima, yaitu sebagai berikut:

1) Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea

matematika

2) Menjelaskan idea, situasi dan relasi matematik secara tulisan dengan

benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

3) Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika

4) Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri

5) Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah

dipelajari

Berdasarkan pengertian, aspek, dan indikator yang telah dibahas

sebelumnya, peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan komunikasi

matematika merupakan kemampuan menyampaikan ide/gagasan baik secara

lisan maupun tulisan dengan simbol-simbol, grafik atau diagram untuk

menjelaskan keadaan atau masalah dari informasi yang diperoleh. Dengan

kemampuan komunikasi matematika, siswa mengekspresikan ide-ide

matematis dengan berbicara, menulis, mendemonstrasikan secara visual serta

merefleksikan benda-benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide-ide

matematika. Dengan demikian, siswa mempelajari matematika seakan-akan

mereka berbicara dan menulis tentang apa yang sedang mereka kerjakan.

2. Kajian Teori Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Aktivitas kehidupan manusia hampir tidak terlepas dari kegiatan

belajar. Belajar memainkan peran penting dalam mempertahankan dan

mengembangkan kehidupan pribadi maupun kelompok serta mendapat

tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan

upaya kependidikan. Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan

pengetahuan tapi merupakan proses mental yang terjadi dalam diri

seseorang, sehingga memunculkan perubahan tingkah laku. Hal ini sesuai

dengan apa yang dikemukakan oleh Chaplin dalam Dictionary of

Page 34: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

19

Psychology, disebutkan bahwa: (1) ... acquisition of any relatively

permanent change in behavior as a result of practice and experience. (2)

Learning is the process of acquiring responses as result of special

practice.19 Belajar merupakan perolehan perubahan tingkah laku yang

relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman, serta belajar adalah

proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus.

Dalam kegiatan belajar terjadi interaksi individu dengan

lingkungannya dimana lingkungan tersebut memungkinkan individu

memperoleh pengalaman atau pengetahuan, baik sesuatu yang baru

maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya. Hal

ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Jerome Brunner bahwa,

“belajar adalah suatu proses aktif di mana siswa membangun

(mengkonstruk) pengetahuan baru berdasarkan pada

pengalaman/pengetahuan yang sudah dimilikinya.”20

Menurut konsep komunikasi, pembelajaran adalah proses

komunikasi fungsional antara peserta didik dengan guru, dan peserta didik

dengan peserta didik , dalam rangka perubahan sikap dan pola pikir. 21

Guru berperan sebagai komunikator, peserta didik sebagai komunikan, dan

materi yang akan dikomunikasikan berisi pesan-pesan berupa ilmu

pengetahuan. Dengan demikian, dalam kegiatan pembelajaran dapat terjadi

komunikasi banyak arah.

Pembelajaran merupakan penentu keberhasilan pendidikan.

Pembelajaran tidak hanya bertujuan menguasai materi pelajaran, akan

tetapi perubahan tingkah laku yang lebih luas. Pembelajaran diarahkan

untuk membangun kemampuan berpikir dan kemampuan menguasai

materi pelajaran, dimana pengetahuannya bukan diperoleh dari transfer

19 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), Cet. VIII, hal. 90

20 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Kencana, 2009), Cet ke-1, hal 15 21 Erman Suherman, Strategi Pembelajaran …, (Bandung:UPI, 2003), h.8

Page 35: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

20

orang lain seutuhnya, tetapi dibentuk oleh dirinya sendiri sehingga mampu

mengembangkan kemampuannya.

Pembelajaran memiliki dua karakteristik yaitu:

1. Dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir.

2. Dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, sehingga dapat membangun siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.22

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan

guru memilih atau mengembangkan model-model pembelajaran yang

sesuai. Secara khusus, istilah model diartikan sebagai kerangka konseptual

yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sebuah kegiatan. 23

Joyce mengemukakan bahwa “Models of teaching is plan or pattern that

we can use to design face to face teaching in classrooms or tutorial

settings and to shape instructional materials…, Each models guides us as

we design instruction to help students achieve various obyektives.” 24

Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau pola yang

digunakan dalam merencanakan pembelajaran di kelas dan untuk

menentukan perangkat-perangkat pembelajaran guna membantu siswa

mencapai berbagai tujuan.

Arends menyatakan bahwa “The terms teaching model refers to a

particular approach to instruction that includes its goals, syntax,

environment, and management system.” 25 Model pembelajaran mengacu

pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di

dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan

pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

22 Syaiful sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung:Alfabeta, 2007), h. 63 23 Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), Cet.1, h. 46 24 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), Cet. I. h.52

25 Trianto, Model Pembelajaran ..., (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), Cet. I. h.54

Page 36: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

21

Dari definisi-definisi yang dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang digunakan dalam

menyusun aktivitas belajar mengajar, mengatur materi pembelajaran, dan

membantu siswa mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan

mengekspresikan ide. Secara sederhana, model pembelajaran pada dasarnya

merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang

disajikan secara khas oleh guru.

. Upaya pemilihan atau pengembangan model pembelajaan berorientasi pada

peningkatan keterlibatan siswa secara efektif dalam proses pembelajaran sehingga

tujuan-tujuan pun dapat tecapai. Slavin menyatakan pembelajaran kooperatif

mengandung pengertian bahwa siswa belajar bersama, saling berbagi ide, dan

bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar baik secara individu maupun

kelompok.26

Pendapat lain dikemukakan oleh Johnson & Johnson, “cooperative learning

adalah mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil

agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki

dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut.” 27 Melalui

pembelajaran kooperatif siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan

sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur.28

Dari beberapa definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran dengan sejumlah siswa sebagai

anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda dimana setiap

anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk

memahami materi pelajaran. Dalam bentuk kegiatan kelompok ini, maka siswa

dengan siswa lain maupun dengan guru dapat saling membelajarkan melalui tukar

pikiran, ide ataupun gagasan-gagasan.

26 Robert E. Slavin, Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, (Bandung: Nusa Media, 2008), h. 4 27 Isjoni, Cooperative Learning, (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. II, h.17 28 Isjoni, Cooperative Learning …, h.20

Page 37: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

22

Slavin, Abrani, dan Chambers berpendapat bahwa belajar melalui kooperatif

dapat dijelaskan dari beberapa teori/perspektif, yaitu sebagai berikut:

1) Perspektif motivasi, artinya bahwa penghargaan yang diberikan kepada

kelompok memungkinkan setiap anggota kelompok akan saling membantu

untuk memperjuangkan keberhasilan kelompoknya.

2) Perspektif sosial, artinya bahwa melalui kooperatif setiap siswa akan

saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua

anggota kelompok memperoleh keberhasilan.

3) Perspektif perkembangan kognitif, artinya bahwa dengan adanya interaksi

antar anggota kelompok dapat mengembangkan prestasi siswa untuk

berpikir mengolah berbagai informasi.

4) Perspektif elaborasi kognitif, artinya bahwa setiap siswa akan berusaha

untuk memahami dan menimba informasi untuk menambah pengetahuan

kognitifnya. 29

Sebagai seorang pendidik dalam memberikan pelajaran kepada siswa tentu

ia akan memilih manakah model pembelajaran yang tepat diberikan untuk materi

pelajaran tertentu. Apabila seorang guru ingin menggunakan pembelajaran

kooperatif, maka haruslah terlebih dahulu mengerti tentang pembelajaran

kooperatif tersebut.

Pembelajaran yang menggunakan model kooperatif dapat memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

1) Kelompok dibentuk dengan siswa kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

2) Siswa dalam kelompok sehidup semati. 3) Siswa melihat semua anggota mempunyai tujuan yang sama. 4) Membagi tugas dan tanggung jawab sama. 5) Akan dievaluasi untuk semua. 6) Berbagi kepemimpinan dan keterampilan untuk bekerja bersama. 7) Diminta mempertangungjawabkan individual materi yang ditangani. 30

29 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana, 2007), Cet. II, h.242 30 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana, 2009), Cet. I, h.270

Page 38: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

23

b. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif

Roger dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua kerja

kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil yang

maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan,

yaitu sebagai berikut:

1) Saling ketergantungan positif

Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar pengajar

perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok

harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan

mereka.

2) Tanggung jawab perseorangan

Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama.

Pengajar yang efektif dalam pembelajaran cooperative learning membuat

persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing

anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar

tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan.

3) Tatap muka

Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka

dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan sinergi yang

menguntungkan semua anggota.

4) Komunikasi antaranggota

Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan

berbagai keterampilan komunikasi. Kelompok pembelajaran kooperatif

tidak dapat berfungsi secara efektif apabila kerja kelompok itu ditandai

dengan miskomunikasi. Empat keterampilan komunikasi, diantaranya

mengulang dengan kalimat sendiri, memberikan perilaku, memberikan

perasaan, dan mengecek kesan adalah penting dan seharusnya diajarkan

kepada siswa untuk memudahkan komunikasi di dalam setting kelompok.

Page 39: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

24

5) Evaluasi proses kelompok

Pendidik perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk

mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar

selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. 31

Dengan memperhatikan unsur-unsur pembelajaran kooperatif tersebut,

peneliti berpendapat bahwa dalam pembelajaran kooperatif setiap siswa yang

tergabung dalam kelompok harus betul-betul dapat menjalin kekompakan dan

komunikasi. Setiap siswa berkesempatan mengemukakan ide. Selain itu,

tanggung jawab bukan saja terdapat dalam kelompok, tetapi juga dituntut

tanggung jawab individu.

c. Urgensi Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif dapat memberikan nuansa baru di

dalam pelaksanaan pembelajaran dalam bidang studi. Keterlibatan semua

siswa akan dapat memberikan suasana aktif dan pembelajaran terkesan

demokratis, serta masing-masing siswa punya peran dan akan memberikan

pengalaman belajarnya kepada siswa lain.

Pembelajaran kooperatif dilaksanakan mengikuti tahapan-tahapan

sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada

pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

2) Guru menyampaikan pokok-pokok materi kepada siswa dengan cara

demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

3) Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.

4) Membantu siswa belajar dan bekerja dalam kelompok.

5) Evaluasi atau memberikan umpan balik.

6) Pengakuan tim (memberikan penghargaan). 32

31 Anita Lie, Coopereative Learning..., h. 31 32 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., h. 246

Page 40: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

25

Selain itu, terdapat empat tahapan keterampilan kooperatif yang harus

ada dalam model pembelajaran kooperatif yaitu:33

1) Forming (pembentukan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk

membentuk kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma.

2) Functioniong (pengaturan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk

mengelola aktivitas kelompok dalam menyelesaikan tugas dan menjaga

hubungan kerja sama diantara anggota kelompok.

3) Formulating (perumusan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk

pembentukan pemahaman yang lebih dalam terhadap bahan-bahan yang

dipelajari, merangsang penggunaan strategi-strategi penalaran tingkat

tinggi, dan menekankan penguasaan serta pemahaman dari materi yang

diberikan.

4) Fermenting (pengembangan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan

untuk merangsang pemahaman konsep sebelum pembelajaran, konflik

kognitif, mencari lebih banyak informasi, dan mengkomunikasikan

pemikiran untuk memperoleh kesimpulan.

Keunggulan penggunaan model pembelajaran kooperatif bagi peserta didik

maupun pendidik adalah sebagai berikut:34

1) Peserta didik dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri,

menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang

lain.

2) Melalui pembelajaran kooperatif, dapat mengembangkan kemampuan

mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan

membandingkannya dengan ide-ide orang lain.

3) Dapat membantu siswa untuk peduli pada orang lain dan menyadari akan

segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.

4) Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa

untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.

33 Johnson and Johnson, Colaborative Learning, (Bandung:Nusa Media, 2010), Cet. I, h.113 34 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., h.248

Page 41: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

26

5) Pembelajaran kooperatif merupakan model yang cukup ampuh untuk

meningkatkan prestasi akademik sekaligus keterampilan sosial, termasuk

mengembangkan rasa harga diri dan hubungan interpersonal positif

dengan yang lain.

6) Interaksi selama pembelajaran berlangsung dapat meningkatkan motivasi

dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

Berikut ini disajikan beberapa perbedaan metode pembelajaran sebagai

implementasi dari model pembelajaran kooperatif berdasarkan pada tujuan

yang dicapai.

Tabel 2.1 Metode Pembelajaran Kooperatif

Metode Tujuan 1. STAD (Student teams

Achievement Divisions)

2. Jigsaw

3. Group Investigation

4. Student Facilitator and Explaining (SFE)

Mengembangkan pengetahuan akademis faktual Meningkatkan pengetahuan konseptual faktual dan akademis Mengembangkan pengetahuan konseptual akademis dan keterampilan menyelidiki Meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi; Mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri serta umpan balik; Memberdayakan setiap siswa untuk lebih memiliki rasa tanggung jawab dalam belajar dan atas apa yang mereka sampaikan

d. Metode Student Facilitator and Explaining (SFE)

Salah satu upaya pencapaian keberhasilan proses pembelajaan telah

dibahas pada bagian sebelumnya, yaitu melalui pemilihan model pembelajaran

salah satunya model pembelajaran kooperatif. Pada model pembelajaran,

perencanaan yang telah disusun sejak awal harus diimplementasikan berupa

suatu metode agar tujuan yang telah disusun tercapai optimal. Uno

Page 42: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

27

mendefinisikan metode pembelajaran sebagai “cara yang digunakan guru,

yang dalam menjalankan fungsinya yang merupakan alat untuk mencapai

tujuan pembelajaran.”35 Sedangkan menurut Sanjaya, “metode adalah a way in

achieving something.”36 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran adalah cara yang dipilih guru berupa tahapan-tahapan kegiatan

belajar khususnya kegiatan penyajian materi dalam rangka membantu peserta

didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Implementasi model pembelajaran kooperatif salah satunya dapat

menggunakan metode Student Facilitator and Explaining (SFE). Metode

Student Facilitator and Explaining (SFE) merupakan metode pembelajaran

dimana siswa/peserta didik belajar mempresentasikan ide/pendapat pada rekan

peserta didik lainnya. Metode pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa

berbicara untuk menyampaikan ide/gagasan atau pendapatnya sendiri. 37

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya mengenai unsur-unsur

pembelajaran kooperatif, metode Student Facilitator and Explaining (SFE)

menampilkan unsur yang terdapat pada pembelajaran tersebut terutama

keterampilan sosial atau komunikasi antar anggota.

Kegiatan yang terjadi pada metode ini memberikan kebebasan siswa

baik untuk mengemukakan ide/gagasan mereka maupun menanggapi pendapat

siswa lainnya. sehingga menuntut adanya komunikasi antarsiswa agar proses

pembelajaran menjadi optimal. Selain itu, tanggung jawab terhadap ide atau

pendapat yang mereka sampaikan sangat diperlukan.

Dalam pelaksanaannya, metode Student Facilitator and Explaining

mempunyai kelebihan yaitu:

1. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan

pemahamannya sendiri serta umpan balik

2. Dapat menuntun siswa untuk mengeluarkan ide-ide yang ada di pikirannya

sehingga lebih dapat memahami materi.

35 Hamzah B Uno, Model Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara,2009), Cet. 4, hal. 2 36 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., h.125 37 Agus Suprijono, Cooperative Learning ..., h. 71

Page 43: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

28

3. Meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan

kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.

4. Memberdayakan setiap siswa untuk lebih memiliki rasa tanggung jawab

dalam belajar dan atas apa yang mereka sampaikan.

5. Kegiatan belajar membuat siswa terlihat aktif.

Terdapat pula beberapa kekurangan pada metode ini, diantaranya:

1. Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.

2. Pengelolaan kelas yang masih sulit.

e. Langkah-langkah Metode Student Facilitator and Explaining (SFE)

Metode Student Facilitator and Explaining (SFE) mempunyai tahapan

atau langkah-langkah seperti berikut:38

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai/kompetensi dasar,

2) Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar materi

pembelajaran,

3) Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya,

misalnya melalui bagan/peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara

bergiliran,

4) Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa,

5) Guru menerangkan materi yang disajikan saat itu,

6) Penutup,

7) Evaluasi.

Suherman menjelaskan langkah-langkah metode Student Facilitator and

Explaining (SFE) adalah sebagai berikut 39

1) Sajian materi,

2) Siswa mengembangkannya dan menjelaskan lagi ke siswa lainnya,

3) Kesimpulan dan evaluasi,

4) Refleksi. 38 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran ..., h.283 39 Erman Suherman, ”Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa”, http://educare.e-fkipunla.net/index.php?option=com_content&task=view&id=60&Itemid=7, 11 Juni 2010, 15:42 WIB

Page 44: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

29

Peran siswa sebagai fasilitator dan penjelas dalam metode ini yaitu

merencanakan bagaimana cara mereka mengajari materi yang sedang

dipelajari kepada satu sama lain dan menyampaikannya secara lisan melalui

bagan kepada anggota kelompok lainnya. Selain itu, menggambarkan

bagaimana cara menyelesaikan tugas yang diberikan (tanpa memberikan

jawabannya), memberikan umpan balik yang spesifik mengenai pekerjaan

siswa lain, dan menyelesaikan tugas dengan meminta siswa lain untuk

mendemonstrasikan cara menyelesaikan tugas tersebut.40

Sedangkan peran guru yaitu sebagai manager, guru memonitor disiplin

kelas dan hubungan interpersonal, dan memonitor ketepatan penggunaan

waktu dalam menyelesaikan tugas. 41 Selain itu sebagai mediator, guru

memandu menjembatani mengaitkan materi pembelajaran yang sedang

dibahas dengan permasalahan yang nyata ditemukan di lapangan.42 Dengan

kata lain, guru memberikan pengarahan kepada kelompok dengan menyatakan

tujuan dari tugas atau materi yang diberikan, mendorong dan memastikan

siswa untuk berpartisipasi. Membuat siswa mendapatkan giliran adalah salah

satu cara untuk memformalkan partisipasi seluruh anggota kelompok. Selain

itu, memberikan kesempatan untuk menyampaikan umpan balik positif kepada

semua anggota.

3. Metode Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang umumnya

diterapkan guru sehari-hari. Menurut Ruseffendi, metode ekspositori sama

dengan cara mengajar yang biasa (konvensional) dipakai pada pengajaran

matematika. 43 Sanjaya berpendapat bahwa pembelajaran ekspositori adalah

pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara

40 Johnson and Johnson, Colaborative Learning …, h.117 41 I Wayan Santyasa, Model-model Pembelajaran Inovatif, Makalah:disajikan dalam pelatihan tentang Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru SMP dan SMA di Nusa Penida, tanggal 29 Juni s.d 1 Juli 2007, h. 6 42 Isjoni, Cooperative Learning …, h. 63 43 E.T. Ruseffendi, Pengajaran Matematika Modern, (Bandung: Tarsito, 1980), Cet. 1, h. 172

Page 45: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

30

verbal dari dari seorang guru kepada siswa. 44 Sedangkan Makmun

mengemukakan bahwa ”guru menyajikan bahan dalam bentuk yang lebih

dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal

menyimak dan mencernanya secara teatur dan tertib.” 45 Definisi-definisi

tersebut menjelaskan bahwa dalam proses belajar siswa hanya mengikuti pola

yang ditetapkan oleh guru secara cermat dengan menangkap dan mengingat

informasi yang telah diberikan, serta dapat mengungkapkan kembali apa yang

telah diperolehnya ketika diberi pertanyaan oleh guru.

Pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan

pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered). Dikatakan

demikian, sebab guru memegang peran yang dominan dan dalam metode ini

siswa tidak dituntut mencari dan menemukan sendiri fakta-fakta, konsep dan

prinsip karena telah disajikan secara jelas oleh guru. Siswa hanya diharapkan

memahami materi dengan benar dengan cara mengungkapkan kembali materi

yang telah dijelaskan.

Secara garis besar prosedur pembelajaran ekspositori sebagai berikut:

1) Persiapan (preparation) yaitu guru menyiapkan bahan selengkapnya

secara sistematik dan rapi.

2) Pertautan (apperception) bahan terdahulu, yaitu guru bertanya atau

memberikan uraian singkat untuk mengarahkan perhatian siswa ke materi

yang telah diajarkan.

3) Penyajian (presentation) terhadap bahan yang baru, yaitu guru menyajikan

dengan cara memberi ceramah atau menyuruh siswa membaca bahan yang

telah dipersiapkan.

4) Evaluasi (resitation) yaitu guru bertanya dan siswa menjawab sesuai

dengan bahan yang dipelajari. 46

Metode pembelajaran ekspositori mempunyai kelebihan yaitu:

1) Dapat digunakan pada jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar

44 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., h.177 45 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna …, h. 79 46 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna …, h. 79

Page 46: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

31

2) Efektif ketika materi pelajaran yang akan disampaikan cukup luas dan

waktu yang tersedia terbatas.

3) Guru dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pelajaran sehingga

dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi pelajaran yang

telah disampaikan.47

Dalam pelaksanaannya, metode ekspositori memiliki kelemahan,

diantaranya:

1) Metode ekspositori hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang

memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.

2) Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu.

3) Sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan

sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis

dikarenakan metode ini lebuh banyak diberikan melalui ceramah.

4) Gaya komunikasi dalam pembelajaran ini lebih banyak terjadi satu arah

(one-way communication) sehingga dapat mengakibatkan pemahaman

yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru. 48

Terdapat beberapa perbedaan esensial antara Metode Student Facilitator and

Explaining (SFE) dengan metode pembelajaran konvensional, berikut ini

disajikan dalam tabel yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.2 Perbandingan Metode Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan

metode pembelajaran konvensional Metode Student Facilitator and

Explaining (SFE) Metode pembelajaran konvensional

Pembelajaran berpusat pada siswa Pembelajaran berpusat pada guru Aktivitas belajar siswa secara kelompok Aktivitas belajar siswa lebih banyak

belajar sendiri Siswa mencari dan mengolah informasi yang diperoleh dan selanjutnya dikemukakan ke siswa lain

Guru mengajar dan menyebarkan informasi kepada siswa dan siswa hanya menerima

Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas tetapi juga terhadap hubungan interpersonal dan keterampilan sosial berupa kemampuan berkomunikasi

Penekanan hanya pada penyelesaian tugas

47 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., h. 188 48 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., h. 189

Page 47: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

32

B. HASIL PENELITIAN RELEVAN

Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian yang relevan dengan

penelitian peneliti, yaitu:

a. Musriah (2009) Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran

Matematika Melalui Metode Student Facilitator and Explaining ( PTK

Pembelajaran Matematika Kelas VII di SMP Negeri 2 Grobogan ).

Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil tes tertulis yang

dilakukan sebelum dan sesudah penelitian menunjukkan adanya

peningkatan pada prestasi belajar siswa. Sebelum tindakan kelas prestasi

belajar siswa hanya 30.95%, sesudah tindakan prestasi belajar siswa naik

menjadi 95.24%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan

metode student facilitator and explaining dalam pembelajaran

matematika dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga berdampak

pada peningkatan prestasi belajar.

b. Heni Dwi Kusmiyati (2010) Pengaruh Metode Reciprocal Teaching,

Student Facilitator and Explaining dan Konvensional Terhadap Prestasi

Belajar Matematika (Penelitian Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP

Al-Islam 1 Surakarta). Skripsi tesis, Universitas Muhammadiyah

Surakarta . Hasil penelitian, pada taraf signifikansi α = 5%,

menunjukkan bahwa metode pembelajaran student facilitator and

explaining mempengaruhi prestasi belajar matematika, dalam arti

prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan metode student

facilitator and explaining lebih baik daripada yang diajar dengan metode

konvensional.

C. KERANGKA BERPIKIR

Matematika sebagai alat bagi ilmu yang lain sudah cukup dikenal dan

sudah tidak diragukan lagi. Matematika bukan hanya sekedar alat bagi ilmu,

tetapi lebih dari itu matematika adalah bahasa. Dalam hal ini yang dipakai

oleh bahasa matematika ialah dengan menggunakan simbol-simbol.

Page 48: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

33

Matematika merupakan bahasa, artinya matematika tidak hanya sekedar alat

bantu berfikir, alat untuk menemukan pola, tetapi matematika juga sebagai

wahana komunikasi antar siswa dan komunikasi antara guru dengan siswa.

Matematika memiliki objek kajian yang abstrak dimana siswa dalam

pembelajarannya tidak dihadapkan secara langsung pada objek yang

sebenarnya. Pada saat menghadapi permasalahan matematika berupa soal,

tidak banyak siswa yang mampu menyelesaikannya. Hal ini dikarenakan siswa

hanya menerima pelajaran yang diberikan namun tidak mengetahui

penggunaan pengetahuan yang telah didapatnya. Siswa kesulitan menentukan

langkah awal apa yang mesti dilakukan dari informasi yang terdapat dalam

soal. Informasi yang telah diperoleh dari soal tersebut pun tidak dimodelkan

dalam bentuk matematika berupa notasi, gambar, grafik, dan aljabar. Sehingga

siswa merasa sulit jika diminta guru menjelaskan kembali secara matematis

berupa bahasa atau simbol matematika.

Oleh karena itu, dalam mengungkapkan ide atau gagasan matematika

diperlukan keterampilan dan kemampuan untuk mengkomunikasikannya serta

penggunaan pembelajaran yang tidak satu arah (one way communication).

Seseorang yang menguasai matematika secara benar diharapkan mampu

mengkomunikasikan ide atau gagasan matematika yang dipahaminya kepada

orang lain secara sistematis, matematis, logis, dan tepat.

Melalui komunikasi ide dapat dicerminkan, diperbaiki, didiskusikan, dan

dikembangkan. Proses komunikasi juga membantu membangun makna dan

mempermanenkan ide dan proses komunikasi serta dapat mempublikasikan

ide. Kemampuan komunikasi matematika merupakan salah satu kemampuan

yang diperlukan dalam belajar matematika dan sangat diperlukan dalam

menghadapi masalah dalam kehidupan siswa serta perlu mendapat perhatian

untuk lebih dikembangkan. Kemampuan komunikasi matematika merupakan

kemampuan menyampaikan ide/gagasan baik secara lisan maupun tulisan

dengan simbol-simbol, grafik atau diagram untuk menjelaskan keadaan atau

masalah dari informasi yang diperoleh.

Page 49: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

34

Upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi tentunya tidak

terlepas dari adanya kerja sama antara siswa dan guru. Untuk terciptanya

situasi pembelajaran yang lebih memberikan suasana yang kondusif dan dapat

mengoptimalkan kemampuan komunikasi matematik, sebaiknya siswa

diorganisasikan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran

kooperatif memberi ruang dan kesempatan kepada setiap anggota kelompok

untuk saling bertatap muka berinteraksi, dan berdiskusi. Interaksi tersebut

menimbulkan komunikasi dua arah yang menguntungkan satu sama lain. Hal

tersebut dapat diupayakan melalui metode student facilitator and explaining.

Metode student facilitator and explaining merupakan suatu metode

dimana siswa mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya.

Langkah-langkah pembelajaran dengan metode student facilitator and

explaining yaitu guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, guru

menyajikan materi, memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada

siswa lainnya baik melalui bagan atau peta konsep maupun yang lainnya, guru

menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa, guru menjelaskan semua materi

yang disajikan pada saat itu dan penutup.

Berdasarkan uraian diatas maka terlihat terdapat keterkaitan model

pembelajaran metode Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan

kemampuan komunikasi matematika siswa. Dengan demikian, diduga bahwa

penggunaan metode Student Facilitator and Explaining (SFE) dapat

mempengaruhi kemampuan komunikasi matematika siswa.

D. HIPOTESIS PENELITIAN

Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan dengan

metode Student Facilitator and Explaining (SFE) lebih tinggi daripada

kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan dengan metode

konvensional.

Page 50: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian akan dilaksanakan di MTs Manaratul Islam Jakarta. Adapun

waktu kegiatan penelitian ini yaitu pada semester I tahun ajaran 2010/2011.

B. METODE DAN DESAIN PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

eksperimen yaitu penelitian yang mendekati percobaan sungguhan dimana

tidak mungkin mengadakan kontrol atau memanipulasikan semua variabel

yang relevan. Desain penelitian ini menggunakan posttest only (Two

Randomize Subject Posttest Only). Dalam penelitian ini perlakuan hanya

diberikan pada kelas eksperimen, setelah itu kedua kelompok diukur variabel

terikatnya. Secara sederhana desain penelitian ini dapat ditunjukkan pada tabel

di bawah ini:1

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Perlakuan Posttest

(R) E X O

(R) K - O

Keterangan :

R = Pemilihan subyek secara acak

E = Kelas Eksperimen

K = Kelas Kontrol

X = Perlakuan peneliti dengan menggunakan metode Student

Facilitator and Explaining

1 Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung:Pusaka Setia, 2001). Cet.I , h.100

Page 51: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

36

36

O = Posttest (Tes akhir)

C. POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLING

1. Populasi

Populasi adalah himpunan semua individu yang dapat memberikan

data dan informasi untuk suatu penelitian.2 Populasi pada penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Manaratul Islam Jakarta pada

semester I tahun pelajaran 2010/2011.

2. Teknik Pengambilan Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random

sampling. Dari seluruh siswa kelas VIII MTs Manaratul Islam Jakarta,

diambil dua kelas secara acak yaitu kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen

(kelas yang diajarkan metode Student Facilitator and Explaining) dan

kelas VIIIB sebagai kelas kontrol (kelas yang diajarkan metode

konvensional).

D. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan

pengolahan data tentang variabel-variabel yang diteliti. 3 Instrumen dalam

penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan

komunikasi matematika siswa yang dikembangkan dengan membuat tes essay.

Tes yang akan dibuat terlebih dahulu dibuat definisi konseptual, definisi

operasional, dan kisi-kisi tes kemampuan komunikasi matematika.

1. Definisi Konseptual Kemampuan Komunikasi Matematika

Kemampuan komunikasi matematika adalah kemampuan

menyampaikan ide/gagasan baik secara lisan maupun tulisan dengan

simbol-simbol, grafik atau diagram untuk menjelaskan keadaan atau

masalah dari informasi yang diperoleh. Kemampuan yang ada dalam

komunikasi matematika antara lain: 1) Menghubungkan benda nyata, 2 Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta : PT. Rosemata Sampurna, 2010), cet. I, h.84. 3 Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian ..., h.127

Page 52: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

37

37

gambar, dan diagram ke dalam idea matematika; 2) Menjelaskan idea,

situasi dan relasi matematik secara tulisan dengan benda nyata, gambar,

grafik dan aljabar; 3) Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau

simbol matematika; 4) Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa

sendiri ; 5) Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika

yang telah dipelajari.

2. Definisi Operasional Kemampuan Komunikasi Matematika

Secara operasional, kemampuan komunikasi matematika adalah skor

yang diperoleh siswa yang menggambarkan kemampuan komunikasi

matematika siswa yang diukur dengan menggunakan tes essay dengan

jumlah soal 10 butir. Dengan demikian, nilai maksimal yang dapat

diperoleh siswa adalah 100 dan nilai minimal adalah 0.

3. Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Penyusunan instrumen penelitian ini mengacu pada indikator-

indikator kemampuan komunikasi matematika siswa dengan perinciannya

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas : VIII Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah Dimensi

Kemampuan Komunikasi Matematika

Kompetensi Dasar Indikator No. Soal Jumlah

1) Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea matematika

Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

Menentukan akar SPLDV dengan metode substitusi-eliminasi (gabungan)

10&5

2

2) Menjelaskan idea, situasi dan relasi matematik secara tulisan

- Menyelesaikan sistem persamaan linear dua

- Menentukan akar SPLDV dengan metode grafik

2 & 4

4

Page 53: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

38

38

dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

variabel - Membuat

model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV

- Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya

- Membuat

model matematika dari masalah sehari-hari ke dalam bentuk SPLDV dan aljabar

- Menjelaskan suatu masalah ke dalam model matematika SPLDV secara matematis (aljabar)

8 6

3) Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika

Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV

Membuat model matematika dari masalah sehari-hari ke dalam bentuk SPLDV dan simbol matematika

1 1

4) Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri

Menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel

Menyelesaikan Sistem Persamaan Non Linier Dua Variabel

9 1

5) Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari

Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

- Menentukan akar SPLDV dengan metode substitusi

- Menentukan akar SPLDV dengan metode eliminasi

3 7

2

Jumlah 10

Page 54: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

39

39

Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen penelitian yang digunakan:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Yang Digunakan

Dimensi Kemampuan Komunikasi Matematika

Kompetensi Dasar Indikator No. Soal Jumlah

1) Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea matematika

Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

Menentukan akar SPLDV dengan metode substitusi-eliminasi (gabungan)

10 1

2) Menjelaskan idea, situasi dan relasi matematik secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

- Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

- Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV dan penafsirannya

- Menentukan akar SPLDV dengan metode grafik

- Menjelaskan

suatu masalah ke dalam model matematika SPLDV secara matematis (aljabar)

4 6

2

3) Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika

Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV

Membuat model matematika dari masalah sehari-hari ke dalam bentuk SPLDV dan simbol matematika

1 1

4) Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri

Menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel

Menjelaskan dan menyelesaikan Sistem Persamaan Non Linier Dua Variabel

9 1

5) Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari

Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

- Menentukan akar SPLDV dengan metode substitusi

- Menentukan akar SPLDV dengan metode eliminasi

3 7

2

Jumlah 7

Page 55: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

40

40

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan

menggunakan tes essay yang terdiri dari 10 soal. Soal yang diberikan sesuai

dengan indikator komunikasi matematika.

Untuk membuktikan apakah instrumen pengumpulan data ini baik, maka

harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

1. Validitas instrumen

Untuk mengukur kevalidan atau keshahihan butir soal, peneliti

menggunakan rumus korelasi product moment sehingga akan terlihat

besarnya koefisien korelasi antara setiap skor.

Rumus korelasi product moment yaitu: 4

r hitung =

})(}{)({

))((2222 YYNXXN

YXYXN

ii

ii

Keterangan:

Xi = Skor item ke-i dimana i = 1,2,3,4,...k

Y = Skor total

N = Banyaknya Responden

k = Banyaknya item

rtabel = r (, dk) = r (, n – 2)

Untuk menentukan kriteria uji instrumen, jika:

1) r hitung rtabel maka butir item tidak valid

2) r hitung rtabel maka butir item valid

Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan n = 35

dan taraf signifikan 5% diperoleh rtabel

= 0,283, jadi item soal dikatakan

valid jika 283,0rhitung

. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 7.

4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2008), Cet.8, h.72

Page 56: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

41

41

Hasil uji coba dari 10 soal, diperoleh 7 soal yang valid, yaitu soal

nomor 1, 3, 4, 6, 7, 9, dan 10. Dengan demikian, hanya 7 soal yang akan

dijadikan pengukur kemampuan komunikasi matematika siswa.

2. Reliabilitas instrumen

Setelah dilakukan uji validitas, butir soal yang valid diuji

reliabilitasnya. Reliabilitas tes essay dapat diketahui dengan menggunakan

rumus alpha cronbach, yaitu:5

2t

2i

2t

SSS

1kkr

Keterangan:

r = Koefisien reliabilitas skala

k = Banyaknya item

St 2 = Varians skor seluruh item menurut skor siswa perorangan

Si 2 = Jumlah varians skor seluruh pernyataan menurut skor item

tertentu

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r

= 0,689. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

3. Pengujian Taraf kesukaran

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran dari tiap

item soal apakah mudah, sedang, atau sukar. Rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:6

P = JSB

Keterangan:

P = Indeks penelitian untuk setiap butir soal

B = Skor seluruh siswa peserta tes untuk setiap butir soal

JS = Skor maksimal yang mungkin diperoleh peserta tes

5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi ..., h.109 6 Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian ... , h.133

Page 57: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

42

42

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran

P Klasifikasi

P = 0,00

0,00 < P 0,30

0,30 < P 0,70

0,70 < P < 1,00

P = 1,00

Terlalu Sukar

Sukar

Sedang

Mudah

Terlalu Mudah

Berdasarkan hasil perhitungan taraf kesukaran tiap butir soal diperoleh

soal yang mudah, sedang dan sukar. Soal dengan kriteria mudah hanya 1

soal yaitu nomor 1. Soal dengan kriteria sedang yaitu nomor 3, 4, 7, 9, dan

10. Untuk kategori sukar terdapat 1 soal yaitu nomor 6. Perhitungan lengkap

taraf kesukaran tiap butir soal ini dapat dilihat pada lampiran 9.

4. Uji Daya Pembeda

Uji daya beda dalam penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan

suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi

dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:7

D = JBBB

JABA

Keterangan :

D = Daya pembeda

JA = Skor maksimal yang mungkin diperoleh peserta kelas atas

JB = Skor maksimal yang mungkin diperoleh peserta kelas bawah

BA = Total skor peserta kelas atas

BB = Total skor peserta kelas bawah

7 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi ..., h.213

Page 58: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

43

43

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda D Klasifikasi

0,00 < D 0,20

0,20 < D 0,40

0,40 < D < 0,70

0,70 < D < 1,00

D < 0,00

Jelek

Cukup

Baik

Sangat Baik

Tidak baik

Hasil perhitungan daya pembeda pada 7 soal ini menunjukkan kriteria

yang berbeda-beda. Soal berkriteria cukup yaitu nomor 1, 3, 4, 6, 7, dan 9.

Sedangkan soal nomor 10 memiliki kriteria daya pembeda yang baik.

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis terhadap data penelitian bertujuan untuk menguji kebenaran

hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Teknik analisis data ini terdiri dari

teknik statistika deskriptif dan teknik statistika inferensi. Perhitungan statistika

deskriptif meliputi menentukan distribusi frekuensi, mean, median, modus,

varians, kurtosis, dll. Kemudian dilakukan uji prasyarat analisis dengan uji

Chi-kuadrat dan uji Fisher. Sedangkan statistika inferensi berkenaan dengan

pengambilan kesimpulan yaitu uji hipotesis. Hipotesis yang telah dirumuskan

akan dianalisis dengan menggunakan uji t. Akan tetapi, terlebih dulu akan

diujikan prasyarat analisis.

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel

berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan uji kai kuadrat (Chi-Square).

Page 59: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

44

44

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :8

1) Merumuskan hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha : Sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal

2) Menentukan rata-rata

3) Menentukan standar deviasi

4) Membuat daftar distribusi frekuensi observasi dan ekspektasi

5) Menghitung harga 2 dengan menggunakan rumus:

i

2ii2

EEO

Keterangan:

2 = Harga kai kuadrat (Chi-Square)

iO = Frekuensi observasi

iE = Frekuensi ekspektasi

6) Menentukan tabel2 pada derajat bebas (db) = k-3, dimana k

banyaknya kelompok.

7) Kriteria pengujian

Terima H0 : Jika tabel2 hitung

2

Tolak H0 : Jika tabel2 > hitung

2

b. Uji Homogenitas

Setelah uji normalitas, peneliti melakukan pengujian terhadap

kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya

variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji

homogenitas ini menggunakan uji Fisher (F), langkah-langkahnya sebagai

berikut:9

8 Kadir, Statistika Untuk Penelitian ..., h. 111 9 Kadir, Statistika Untuk Penelitian ..., h. 119

Page 60: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

45

45

1) Perumusan hipotesis

H0 : 22

21

Ha : 22

21

Keterangan :

H0 : Varians kedua populasi homogen

Ha : Varians kedua populasi tidak homogen

2) Cari Fhitung dengan menggunakan rumus:

2k

2b

SS

F

Keterangan:

2bS = Varians terbesar

2kS = Varians terkecil

3) Tetapkan taraf signifikansi (α)

4) Hitung Ftabel dengan rumus Ftabel =

21F ( n1 - 1, n2 – 1)

5) Tentukan kriteria pengujian H0 yaitu:

Jika F0 Ftabel , maka H0 diterima

Jika F0 > Ftabel , maka H0 ditolak

2. Uji Hipotesis

Setelah uji normalitas dan homogenitas terpenuhi, maka dilakukan uji

hipotesis. Untuk uji hipotesis, peneliti menggunakan uji ”t” yang satu sama

lain tidak mempunyai hubungan.

Rumus yang digunakan yaitu:10

1) Jika varians populasi homogen

21

21

11nn

S

XX

gab

ht

dengan

211

21

222

2112

nn

SnSnS gab

10 Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian ..., hal 161

Page 61: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

46

46

Setelah harga th diperoleh maka menentukan nilai ttabel = t (, dk) =

)2,(t 21 nn .

2) Jika varians populasi heterogen

2

22

1

21

21

nS

nS

XXht

dengan dk =

1nnS

1nnS

nS

nS

2

2

22

1

1

21

2

22

1

21

Keterangan:

1X : Rataan hitung pada kelas eksperimen

2X : Rataan hitung pada kelas kontrol

1n : Jumlah siswa kelas eksperimen

2n : Jumlah siswa kelas komtrol

gabS 2 : Varians kedua kelas

21S : Varians data kelompok eksperimen

22S : Varians data kelompok kontrol

Hipotesis

H0 : Tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kedua

variabel

Ha : Terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kedua variabel

Kriteria pengujian H0 yaitu:

Terima H0 : Jika th ttabel

Tolak H0 : Jika th ttabel

G. HIPOTESIS STATISTIK

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : 1 2

Ha : 1 2

Page 62: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

47

47

Keterangan:

1 = Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa kelas

eksperimen (yang diajarkan dengan metode Student Facilitator and

Explaining)

2 = Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa kelas kontrol

(yang diajarkan dengan metode konvensional)

Page 63: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

48

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. DESKRIPSI DATA

1. Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas Eksperimen

Berdasarkan hasil perhitungan data statistik awal (lampiran 12),

diperoleh nilai posttest dalam bentuk distribusi frekuensi berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Kelas Eksperimen

Nilai Frekuensi

Absolut Kumulatif Relatif (%) 40 – 48 2 2 5,263 49 – 57 10 12 26,316 58 – 66 8 20 21,053 67 – 75 6 26 15,789 76 – 84 9 35 23,684 85 – 93 3 38 7,895 Jumlah 38 100

Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi (lampiran 13),

diperoleh rata-rata sebesar 66,5 dengan rentang nilai 40 – 91. Dengan

demikian, siswa yang memiliki nilai di atas rata-rata yaitu sebesar

47,37%. Sedangkan persentase di bawah rata-rata yaitu sebesar 52,63%.

Varians dan simpangan baku berturut-turt sebesar 169,66 dan 13,03.

Selain itu, median dan modus diperoleh sebesar 65,38 dan 55,7.

Page 64: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

49

49

Distribusi frekuensi kemampuan komunikasi matematika kelas

eksperimen dapat digambarkan dalam grafik histogram dan poligon

frekuensi berikut:

Gambar 4.1 Histogram dan Poligon Frekuensi

Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas Eksperimen

Dari nilai mean, median, dan modus serta histogram tersebut terlihat

bahwa Me Mo. Hal tersebut menunjukkan bentuk kurva model positif

atau kurva menceng ke kanan. Koefisien kemiringan kurvanya sebesar 0,83,

artinya sebaran data kelas eksperimen cenderung melandai ke kanan. Nilai

kurtosis kelas eksperimen yaitu sebesar 1,75, artinya kurva berbentuk

platikurtik.

39,5 48,5 57,5 66,5 75,5 84,5 93,5 X

4

Y

2

6

8

10

12

Frek

uens

i

Nilai

Page 65: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

50

50

2. Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan data statistik awal (lampiran 12),

diperoleh nilai posttest dalam bentuk distribusi frekuensi berikut:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Kelas Kontrol

Nilai Frekuensi

Absolut Kumulatif Relatif (%) 32 – 41 7 7 18,42 42 – 51 8 15 21,05 52 – 61 7 22 18,42 62 – 71 5 27 13,16 72 – 81 6 33 15,79 82 – 91 5 38 13,16 Jumlah 38 100

Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi (lampiran 14),

diperoleh rata-rata sebesar 59,13 dengan rentang nilai 32 – 89. Dengan

demikian, persentase siswa yang memiliki nilai di atas rata-rata yaitu sebesar

46,47%. Sedangkan persentase di bawah rata-rata yaitu sebesar 53,53%.

Varians dan simpangan baku berturut-turt sebesar 290,18 dan 17,03. Selain

itu, median dan modus diperoleh sebesar 57,21 dan 46,5.

Distribusi frekuensi kemampuan komunikasi matematika kelas

eksperimen dapat digambarkan dalam grafik histogram dan poligon frekuensi

berikut:

Page 66: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

51

51

Gambar 4.2 Histogram dan Poligon Frekuensi

Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas Kontrol

Dari nilai mean, median, dan modus serta histogram tersebut terlihat

bahwa Me Mo. Hal tersebut menunjukkan bentuk kurva model positif

atau kurva menceng ke kanan. Koefisien kemiringan kurvanya sebesar 0,74,

artinya sebaran data kelas eksperimen cenderung melandai ke kanan. Nilai

kurtosis kelas eksperimen yaitu sebesar 1,69, artinya kurva berbentuk

platikurtik.

Data statistik hasil tes kemampuan komunikasi matematika pada

materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan metode Student

Facilitator and Explaining dan metode konvensional terdapat perbedaan.

Untuk perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 13 dan 14, kemudian lebih

jelasnya disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Y

4

2

6

8

10 Fr

ekue

nsi

31,5 41,5 51,5 61,5 71,5 81,5 91,5

X

Nilai

X

Page 67: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

52

52

Tabel 4.3 Statistik Hasil Penelitian

Statistik Kelas

Eksperimen Kontrol

Nilai Terendah 40 32

Nilai Tertinggi 91 89

Mean )(X 66,5 59,13

Median eM 65,38 57,21

Modus OM 55,70 46,5

Varians 2S 169,66 290,18

Simpangan Baku S 13,03 17,03

Koefisien Kemiringan KS 0,83 0,74

Kurtosis 4 1,75 1,69

Jumlah Sampel 38 38

B. HASIL PENGUJIAN PRASYARAT ANALISIS

Analisis terhadap data penelitian bertujuan untuk menguji kebenaran

hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Untuk mengetahui apakah hipotesis

tersebut diterima atau ditolak, maka penulis membandingkan nilai posttest

kelas eksperimen dengan nilai posttest kelas kontrol. Sebelum membuktikan

hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji

nomalitas dan homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-

Square. Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel

berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Kriteria

pengujiannya yaitu data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

jika memenuhi kriteria hitung2 tabel

2 diukur pada taraf signifikan

tertentu.

Page 68: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

53

53

Berdasarkan perhitungan uji normalitas data, diperoleh hitung2 untuk

kelas eksperimen sebesar 5,67 dan pada tabel harga kritis tabel2 untuk n =

38 pada taraf signifikan 05,0 adalah 7,81 (lampiran 15). Karena

hitung2 tabel

2 (5,67 < 7,81) maka H0 diterima, artinya data sampel untuk

kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh hitung2 sebesar 7,29 dan

pada tabel harga kritis tabel2 untuk n = 38 pada taraf signifikan

05,0 adalah 7,81 (lampiran 16). Karena hitung2 tabel

2 (7,29 < 7,81)

maka H0 diterima, artinya data sampel untuk kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji normalitas antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol

Kelompok Jumlah

Sampel

Taraf

Signifikan hitung

2χ tabel2χ Keterangan

Eksperimen 38 0,05 5,67

7,81

Sampel

berasal dari

populasi

berdistribusi

normal Kontrol 38 0,05 7,29

2. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelas sampel dinyatakan berdistribusi normal, maka

asumsi selanjutnya yang harus dipenuhi adalah homogenitas. Uji

homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel

berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang

Page 69: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

54

54

digunakan dalam penelitian ini adalah uji Fisher, dengan kriteria

pengujian yaitu kedua kelas dikatakan homogen.jika Fhitung Ftabel yang

diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.

Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai varians kelas eksperimen dan

varians kelas kontrol masing-masing sebesar 169,66 dan 290,18. Sehingga

diperoleh nilai Fhitung = 1,71. Dari tabel F untuk n=30 pada taraf

signifikansi 05,0 untuk dkpembilang = 37 dan dkpenyebut = 37 diperoleh

Ftabel =1,73. Berdasarkan nilai Fhitung dan Ftabel yang diperoleh, dapat

disimpulkan bahwa Fhitung Ftabel (1,71 < 1,73) maka H0 diterima, ,

artinya kedua populasi memiliki varians yang homogen.

Hasil perhitungan uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas

kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini, sedangkan perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17.

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas

Kelompok Varians (S2) Fhitung Ftabel Kesimpulan

Eksperimen 169,66 1,71 1,73 Kedua populasi memiliki

varians yang homogen Kontrol 290,18

C. HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN

1. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji prasyarat di atas yang menyatakan asumsi

normalitas dan homogenitas untuk kedua sampel terpenuhi, maka langkah

selanjutnya yaitu pengujian hipotesis yang dapat dilakukan dengan

menggunakan uji-t. Kriteria pengujiannya yaitu, jika thitung ttabel maka H0

diterima. Sedangkan jika thitung ttabel maka H0 ditolak. H0 menyatakan

bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa kelas

eksperimen (yang diajarkan dengan metode Student Facilitator and

Page 70: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

55

55

Explaining) lebih rendah sama dengan dari rata-rata kemampuan

komunikasi matematika siswa kelas kontrol (yang diajarkan dengan

metode konvensional).

Berikut ini ditampilkan hasil perhitungan uji-t kelas eksperimen dan

kelas kontrol dalam bentuk tabel:

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji-t

Taraf Signifikansi thitung ttabel Kesimpulan

0,05 2,12 1,67 H0 ditolak

Dari data hasil perhitungan uji-t, diperoleh thitung = 2,12 (lampiran

18). Dengan taraf signifikan 05,0 dan derajat kebebasan (dk = 74)

diperoleh ttabel = 1,67 (lampiran 18). Hasil tersebut menjelaskan bahwa

thitung tidak berada pada daerah penerimaan H0 sehingga hipotesis alternatif

diterima. Dengan demikian, rata-rata kemampuan komunikasi matematika

siswa kelas eksperimen (yang diajarkan dengan metode Student

Facilitator and Explaining) lebih tinggi dari rata-rata kemampuan

komunikasi matematika siswa kelas kontrol (yang diajarkan dengan

metode konvensional).

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pengujian hipotesis di atas menyatakan rata-rata hasil tes

kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan dengan metode

Student Facilitator and Explaining lebih tinggi dari rata-rata kemampuan

komunikasi matematika siswa metode konvensional.

Pembelajaran dengan metode Student Facilitator and Explaining

memberikan kebebasan siswa baik untuk mengemukakan ide/gagasan

mereka maupun menanggapi pendapat siswa lainnya, sehingga menuntut

adanya komunikasi antarsiswa agar proses pembelajaran menjadi optimal.

Selama proses pembelajaran, siswa diberikan lembar kerja yang

Page 71: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

56

56

dikerjakan secara berkelompok. Pada diskusi pertama, siswa masih

bingung mengerjakan lembar kerja tersebut karena siswa belum terbiasa

mencari informasi sendiri yang terdapat dalam soal. Siswa yang pintar pun

lebih lebih senang mengerjakannya sendiri. Dari hal ini, terlihat interaksi

antar siswa ketika belajar belum terjalin penuh.

Ketika siswa diminta menyampaikan ide dan menjelaskan hasil

kerja, terdapat lebih dari sebagian siswa yang masih terlihat malu-malu,

enggan, dan sulit. Tidak sedikit siswa yang tidak menanggapi atau

memberikan umpan balik atas hasil presentasi temannya. Namun

demikian, pada pertemuan selanjutnya sedikit demi sedikit siswa terbiasa

dengan pengunaan metode Student Facilitator and Explaining dan

terdapat perubahan positif dengan kemampuan komunikasi matematika

siswa. Siswa antusias dan tidak malu-malu untuk menyampaikan

ide/gagasan baik secara lisan maupun tulisan dengan simbol-simbol,

grafik atau diagram untuk menjelaskan keadaan atau masalah dari

informasi yang diperoleh baik ketika kerja kelompok maupun pengerjaan

latihan soal. Dari hal itu, terlihat terjalin interaksi lebih optimal baik

antarsiswa maupun siswa dengan guru. Dengan demikian sejalan dengan

teori perkembangan kognitif oleh Slavin, Abrani, dan Chambers, bahwa

dengan adanya interaksi antar anggota kelompok dapat mengembangkan

prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi. Selain itu,

relevan dengan penelitian Musriah (2009) yang menunjukkan keaktifan

atau keikutsertaan siswa mengalami peningkatan melalui metode Student Facilitator and Explaining.

Pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan metode

konvensional. Guru menjadi pusat pembelajaran, siswa hanya

memperhatikan, mencatat penjelasan guru, dan mengerjakan soal yang

diberikan. Hanya siswa-siswa berkemampuan lebih yang berani dan

antusias bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Siswa

lain hanya diam menunggu jawaban dari temannya. Hal ini terlihat bahwa

kurang terjalinnya interaksi siswa dengan siswa maupun siswa dengan

Page 72: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

57

57

guru. Dari pengerjaan latihan soal terlihat masih ada beberapa siswa yang

belum terbiasa mampu menggali dan menggunakan informasi yang

diperoleh untuk menyelesaikan masalah dalam soal tersebut secara

matematis.

Selain dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika seperti hasil

penelitian Heni Dwi Kusmiyati (2010) yang menunjukkan metode Student

Facilitator and Explaining berpengaruh terhadap prestasi belajar

matematika, ternyata metode Student Facilitator and Explaining dapat

pula mempengaruhi kemampuan komunikasi matematika siswa.

D. KETERBATASAN PENELITIAN

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Berbagai

upaya telah dilakukan agar memperoleh hasil yang optimal. Namun demikian,

masih terdapat beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga penelitian ini

memiliki keterbatasan, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya diteliti pada mata pelajaran matematika yaitu pokok

bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, sehingga pada pokok

bahasan matematika lainnya belum dapat dilihat hasilnya.

2. Kondisi siswa pada awal pertemuan masih kurang berinteraksi dengan

siswa-siswa yang lain

3. Kondisi siwa yang masih terbiasa dengan teacher centered, sehingga

keaktifan dan partisipasi siswa terhadap proses pembelajaran yang

dilakukan dengan metode Student Facilitator and Explaining masih

kurang.

4. Alokasi waktu yang diberikan terasa kurang untuk mengkondisikan siswa

benar-benar melaksanakan tahap pembelajaran secara maksimal.

Page 73: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang diperoleh selama

penelitian pada siswa kelas VIII MTs Manaratul Islam Jakarta Tahun ajaran

2010/2011 pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa kelas eksperimen

yaitu sebesar 66,5. Sedangkan kelas kontrol sebesar 59,13. Kemampuan

komunikasi matematika siswa yang menonjol pada kelas eksperimen yang

diajarkan dengan metode Student Facilitator and Explaining(SFE) yaitu

siswa dapat menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam

idea matematika; menjelaskan idea, situasi dan relasi matematik secara

tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar; menyatakan

peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika; memberikan

jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri. Untuk kemampuan serta

menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah

dipelajari, belum keseluruhan siswa memenuhinya. Sedangkan pada kelas

kontrol, siswa kurang mampu memberikan jawaban dengan menggunakan

bahasa sendiri; menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke

dalam idea matematika; serta menjelaskan dan membuat pertanyaan

tentang matematika yang telah dipelajari.

2. Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan

dengan metode Student Facilitator and Explaining(SFE) lebih tinggi

signifikan dari pada rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa

yang diajarkan dengan metode konvensional. Hal ini terlihat dari hasil

perhitungan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 2,12 dan ttabel = 1,67.

Dengan demikian, penggunaan metode Student Facilitator and

Page 74: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

59

59

Explaining(SFE) memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan

komunikasi matematika siswa.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti mengemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru

a. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif metode Student Facilitator and Explaining (SFE) dapat

meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. Oleh

karena itu, metode tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif dalam

proses pembelajaran.

b. Selama proses pembelajaran, hendaknya guru memperhatikan

pengelolaan kelas sehingga siswa aktif ikut serta kegiatan belajar.

c. Guru dapat lebih memotivasi siswa untuk lebih aktif sehingga

terjalin komunikasi yang baik antara siswa dengan siswa ataupun

antara guru dengan siswa.

d. Penggunaan bahasa matematika lebih dibiasakan dan ditingkatkan

selama kegiatan belajar di kelas, sehingga mendukung untuk

mempermudah meningkatkan kemampuan komunikasi matematika

siswa.

2. Bagi sekolah

a. Para pengembang kurikulum sebaiknya memperhatikan kembali

metode-metode yang sesuai untuk pembelajaran matematika.

b. Pihak sekolah hendaknya meningkatkan sarana dan prasarana yang

dapat mendukung guru untuk menerapkan metode-metode

pembelajaran, khususnya metode Student Facilitator and

Explaining(SFE) sebagai upaya meningkatkan kemampuan

komunikasi matematika siswa.

Page 75: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

60

60

3. Bagi peneliti lebih lanjut

a. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran matematika pada

pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, oleh karena

itu sebaiknya penelitian selanjutnya dilakukan pada pokok bahasan

matematika lainnya.

b. Hendaknya meneliti tentang pembelajaran dengan metode Student

Facilitator and Explaining (SFE) pada aspek lain yang tidak

terkontrol pada penelitian ini, seperti meneliti pengaruh model

pembelajaran kooperatif metode Student Facilitator and Explaining

(SFE) terhadap kemampuan berpikir kritis.

Page 76: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

61

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Melly, ”Komunikasi Matematika”, 2009, http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/komunikasi-matematika.html, 9 juni 2010, 13:03 WIB.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2008.

Aryan, Bambang, ”Membangun Keterampilan Komunikasi Matematika”dari

http://kimfmipa.unnes.ac.id/home/61-membangun-keterampilan-komunikasi-matematika.html, 9 Juni 2010, 14.04

Isjoni, Cooperative Learning, Bandung: Alfabeta, 2009. Johnson dan Johnson, Colaborative Learning, Bandung:Nusa Media, 2010. Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta : PT. Rosemata

Sampurna, 2010. Kadir dan Sumarna, Nana, Kemampuan Komunikasi Matematik dan Keterampilan

Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika, dalam MIPMIPA, Vol. 8, No. 1, Tahun 2009.

Lie, Anita, Cooperative Learning, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia,

2002, hal. 31 NCTM, Principles Standards for School Mathematics, Reston, VA : Authur, 2000. Qohar, Abdul, “Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan

Koneksi Matematis Siswa SMP Melalui Reciprocal Teaching”, Laporan Akhir Pascasarjana UPI, 2009.

Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi

Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009.

Ruseffendi, E.T, Pengajaran Matematika Modern, Bandung: Tarsito, 1980. Sagala, Syaiful, Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu

Problematika Belajar Dan Mengajar, Bandung:Alfabeta, 2007.

Page 77: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

62

62

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Kencana, 2007.

Santyasa, I Wayan, Model-model Pembelajaran Inovatif, Makalah:disajikan

dalam pelatihan tentang Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru SMP dan SMA di Nusa Penida, tanggal 29 Juni s.d 1 Juli 2007.

Sapa’at, Asep, “Pendekatan Keterampilan Metakognitif Untuk Mengembangkan

Kompetensi Matematika Siswa”, dalam Mimbar Pendidikan, No.2, Tahun XXV 2006.

Satriawati, Gusni, Pembelajaran Dengan Pendekatan Open Ended Untuk

Meningkatkan Pemahaman Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP, dalam ALGORITMA, Vol. 1, No. 1, Tahun 2006.

Slavin, Robert E., Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, Bandung:

Nusa Media, 2008. Subana, M, dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung:Pusaka Setia,

2001. Suhenda, Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Matematika, Jakarta:

Universitas Terbuka, 2007. Suherman, Erman, ”Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi

Siswa”, http://educare.efkipunla.net/index.php?option=com_content &task=view&id=60&Itemid=7, 11 Juni 2010, 15:42 WIB

Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,

Bandung:UPI, 2003. Suprijono, Agus, Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo:Masmedia Buana Pustaka,

2009. Syaban, Mumun, “Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa”,

http://educare.e-fkipunla.net/index.php?option=com_content&task= view&id=62&itemid=7, 9 juni 2010, 13:34 WIB.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2003. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana,

2009. Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

Page 78: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

63

63

Uno, Hamzah B, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Vardiansyah, Dani, Filsafat Ilmu Komunikasi suatu pengantar, PT. INDEKS,

2005. Vardiansyah , Dani, Pengantar Ilmu Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, 2004. Wardani, IGAK, Dasar-dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar,

Jakarta: Universitas Terbuka, 2001. Sri Anitah W, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika, Jakarta:Universitas

Terbuka, 2008.

TIMSS, “Average mathematics scores of fourth- and eighth-grade students”, 2007, http://nces.ed.gov/timss/table07_1.asp, 4 Juni 2010, 19:14

Page 79: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

64

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : MTs. Manaratul Islam Jakarta

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VIII/1

Tahun Ajaran : 2010/2011

Alokasi waktu : 16 x 40 menit (8 Pertemuan)

Metode Pembelajaran : Student Facilitator and Explaining (SFE)

A. Standar Kompetensi

2. Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya

dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

2. 1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

2.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variabel

2. 3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya

C. Indikator

1. Menjelaskan perbedaan PLDV dan SPLDV

2. Menyatakan SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel

3. Membedakan akar dan bukan akar SPLDV

4. Menentukan akar SPLDV dengan metode substitusi

5. Menentukan akar SPLDV dengan metode eliminasi

6. Menentukan akar SPLDV dengan metode eliminasi-substitusi (gabungan)

7. Menentukan akar SPLDV dengan metode grafik

Page 80: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

65

8. Menyelesaikan Sistem persamaan Non Linier Dua Variabel

9. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan

dengan SPLDV

10. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya.

D. Materi Pokok

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel E. Media dan sumber belajar

Buku teks Matematika VIIIA semester 1 :

- Adinawan, M.Cholik dan Sugijono, Matematika VII, Jakarta:Erlangga,

2006.

- Rochman, Yudhi, Super Matematika, Jakarta:Erlangga, 2007

LKS

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Materi ajar : Perbedaan PLDV dan SPLDV

Waktu Langkah-langkah kegiatan 10 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin

dicapai/kompetensi dasar 55 menit Kegiatan Inti

5. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran

6. Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil masing-masing 4-5 orang

7. Guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh tiap kelompok

8. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok secara bergiliran untuk mengembangkan dan menjelaskan hasil tersebut kepada siswa lainnya baik melalui bagan/peta konsep ataupun lainnya

9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi atau mengajukan pertanyaan

10. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa

Page 81: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

66

sekaligus memberi penjelasan singkat 15 menit Kegiatan Akhir

11. Evaluasi 12. Refleksi

Evaluasi

No. Soal Skor 1 Bentuk

2x – y = 5 3x – y = -5 a. Apakah bentuk tersebut merupakan sistem persamaan?

Jelaskan alasanmu. b. Ada berapa variabel? c. Apakah variabelnya? d. Disebut apakah bentuk tersebut?. Jelaskan!

5

2 Berdasarkan informasi yang kalian peroleh, jelaskan kembali apa yang kalian ketahui mengenai perbedaan PLDV dan SPLDV.

5

Jumlah 10 Pertemuan Kedua

Materi ajar : - SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel

- Akar dan bukan akar SPLDV

Waktu Langkah-langkah kegiatan 10 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali bentuk

umum SPLDV 5. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin

dicapai/kompetensi dasar 55 menit Kegiatan Inti

6. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran

7. Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil masing-masing 4-5 orang

8. Guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh tiap kelompok

9. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok secara bergiliran untuk mengembangkan dan menjelaskan hasil tersebut kepada siswa lainnya baik melalui

Page 82: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

67

bagan/peta konsep ataupun lainnya 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanggapi atau mengajukan pertanyaan 11. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa sekaligus

memberi penjelasan singkat 15 menit Kegiatan Akhir

12. Evaluasi 13. Refleksi.

Evaluasi

No. Soal Skor 1 Manakah diantara persamaan-persamaan berikut yang

merupakan SPLDV?. Jelaskan alasanmu! a. m + 2 = n b. (x – y)2 = 9

n + 2m = 8 3x + 2y = 12

c. 6b5

a1

d. 72yx3

a + 2b = 7 24y

3x

6

2 Jika (-2, s) merupakan penyelesaian dari sistem persamaan x - 2y = -12 dan 2x + qy = 11, tentukan nilai s dan q! 4

Jumlah 10 Pertemuan ketiga

Materi ajar : Penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi

Waktu Langkah-langkah kegiatan 10 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin

dicapai/kompetensi dasar 55 menit Kegiatan Inti

5. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran mengenai penyelesaian SPLDV

6. Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil masing-masing 4-5 orang

7. Guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh tiap kelompok

8. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok secara bergiliran untuk mengembangkan dan menjelaskan hasil

Page 83: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

68

tersebut kepada siswa lainnya baik melalui bagan/peta konsep ataupun lainnya

9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi atau mengajukan pertanyaan

10. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa sekaligus memberi penjelasan singkat

15 menit Kegiatan Akhir 11. Evaluasi 12. Refleksi

Evaluasi

No. Soal Skor 1 Jika x dan y memenuhi sistem persamaan 5x = 3y + 20 dan

3x – 5y = -4, maka nilai 6x – 4y adalah . . . . 5

2 Apabila x dan y memenuhi SPLDV ax + by = c dan –ax + by = 2c, tunjukkan dengan metode substitusi bahwa

ab

yx3

5

Jumlah 10

Pertemuan keempat

Materi ajar : Penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi

Waktu Langkah-langkah kegiatan 10 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali langkah-

langkah penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi 5. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin

dicapai/kompetensi dasar 55 menit Kegiatan Inti

6. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran

7. Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil masing-masing 4-5 orang

8. Guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh tiap kelompok

9. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok secara bergiliran untuk mengembangkan dan menjelaskan hasil tersebut kepada siswa lainnya baik melalui bagan/peta

Page 84: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

69

konsep ataupun lainnya 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanggapi atau mengajukan pertanyaan 11. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa sekaligus

memberi penjelasan singkat 15 menit Kegiatan Akhir

12. Evaluasi 13. Refleksi

Evaluasi

No. Soal Skor 1 Perhatikan gambar berikut, (5, 1) merupakan titik potong

dari dua buah garis lurus. Cobalah kalian tentukan kedua persamaan garis tersebut, kemudian buktikanlah bahwa sistem persamaan tersebut mempunyai penyelesaian (5, 1)

10

Jumlah 10

Pertemuan Kelima

Materi ajar : - Penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi-substitusi - Sistem persamaan Non Linier Dua Variabel

Waktu Langkah-langkah kegiatan 10 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali

pengertian dan bentuk umum SPLDV 5. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali

langkah-langkah penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi-substitusi

Y

X

(5, 1)

-1

0

-4

5/2 4

Page 85: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

70

6. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dasar

55 menit Kegiatan Inti 7. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar

materi pembelajaran mengenai langkah-langkah penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi- substitusi

8. Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil masing-masing 4-5 orang

9. Guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh tiap kelompok

10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok secara bergiliran untuk mengembangkan dan menjelaskan hasil tersebut kepada siswa lainnya baik melalui bagan/peta konsep ataupun lainnya

11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi atau mengajukan pertanyaan

12. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa sekaligus memberi penjelasan singkat

15 menit Kegiatan Akhir 13. Evaluasi 14. Refleksi

Evaluasi

No. Soal Skor 1 Suatu segitiga samakaki ABC dengan AB = AC. Besar A

= (2x + 3y)o , B = (8x – 2y)o, dan C = (3y + 20)o . a. Ilustrasikan permasalahan tersebut ke dalam

bentuk gambar. b. Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari

permasalahan tersebut? c. Hitunglah besar masing-masing sudutnya

5

2 Jika p dan q adalah himpunan penyelesaian dari sistem

persamaan 41q

101p

8

dan 2

1q5

1p12

Nilai dari selisih kuadrat penyelesaian tersebut adalah. . . .

5

Jumlah 10

Pertemuan Keenam

Materi ajar : Penyelesaian SPLDV dengan metode grafik Waktu Langkah-langkah kegiatan

10 menit Kegiatan Awal 1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam

Page 86: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

71

2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali langkah-

langkah penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi-substitusi

5. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai/kompetensi dasar

55 menit Kegiatan Inti 6. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar

materi pembelajaran mengenai langkah-langkah penyelesaian SPLDV dengan metode grafik

7. Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil masing-masing 4-5 orang

8. Guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh tiap kelompok

9. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok secara bergiliran untuk mengembangkan dan menjelaskan hasil tersebut kepada siswa lainnya baik melalui bagan/peta konsep ataupun lainnya

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi atau mengajukan pertanyaan

11. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa sekaligus memberi penjelasan singkat

15 menit Kegiatan Akhir 12. Evaluasi 13. Refleksi

Evaluasi

No. Soal Skor 1 Seledikilah dengan menggunakan metode grafik, apakah

sistem persamaan x + 2y – 3 = 0 dan 3x – y – 2 = 0 memiliki penyelesaian atau tidak.

5

2 Buat permasalahan atau pertanyaan matematika yang relevan dengan gambar di bawah ini, kemudian selesaikan pertanyaan tersebut.

5

Jumlah 10

Page 87: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

72

Pertemuan Ketujuh

Materi ajar : Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan SPLDV

Waktu Langkah-langkah kegiatan 10 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali metode-

metode penyelesaian SPLDV 5. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin

dicapai/kompetensi dasar 55 menit Kegiatan Inti

6. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran mengenai langkah-langkah membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

7. Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil masing-masing 4-5 orang

8. Guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh tiap kelompok

9. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok secara bergiliran untuk mengembangkan dan menjelaskan hasil tersebut kepada siswa lainnya baik melalui bagan/peta konsep ataupun lainnya

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi atau mengajukan pertanyaan

11. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa sekaligus memberi penjelasan singkat

15 menit Kegiatan Akhir 12. Evaluasi 13. Refleksi

Evaluasi

No. Soal Skor 1 Perhatikan tabel berikut!

Pembeli Sepatu Sandal Total Harga Dian 3 pasang 4 pasang Rp. 351.000, 00 Gina 2 pasang 3 pasang Rp. 242.000, 00

Buatlah model matematika dari permasalahan pada tabel tersebut sesuai dengan SPLDV!

5

2 Devi dan Selli bekerja pada sebuah pabrik roti bagian 5

Page 88: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

73

pembungkus roti. Devi dapat membungkus 150 roti setiap jam dan Selli dapat membungkus 200 roti setiap jam. Banyak waktu yang dipergunakan Devi dan Selli saat bekerja tidak sama. Jumlah jam untuk Devi dan Selli adalah 15 jam dan banyak roti yang dibungkus 2.650 buah. Buatlah model matematika dari permasalahan tersebut sesuai dengan SPLDV!

Jumlah 10 Pertemuan Kedelapan

Materi ajar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang

berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan

penafsirannya.

Waktu Langkah-langkah kegiatan 10 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali

langkah-langkah membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

5. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai/kompetensi dasar

55 menit Kegiatan Inti 6. Guru mendemonstrasikan/menyajikan garis-garis besar

materi pembelajaran 7. Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil masing-

masing 4-5 orang 8. Guru membagikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh tiap

kelompok 9. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok

secara bergiliran untuk mengembangkan dan menjelaskan hasil tersebut kepada siswa lainnya baik melalui bagan/peta konsep ataupun lainnya

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi atau mengajukan pertanyaan

11. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa sekaligus memberi penjelasan singkat

15 menit Kegiatan Akhir 12. Evaluasi 13. Refleksi

Page 89: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

74

Evaluasi

No. Soal Skor 1 Terdapat dua buah persegi panjang ABCD dan KLMN.

Panjang persegi panjang ABCD 8 cm lebihnya dari panjang persegi panjang KLMN, sedangkan lebar persegi panjang ABCD adalah 6 kurangnya lebar persegi panjang KLMN. AB = (21y)cm, BC = (4x + y)cm, KL = (8x + y)cm dan KN = (12y)cm.

a. Ilustrasikan permasalahan tersebut ke dalam bentuk gambar

b. Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari permasalahan tersebut? Buatlah model matematika agar bisa digunakan untuk menentukan panjang dan lebar masing-masing persegi panjang tersebut

c. Hitunglah luas masing-masing persegi panjang tersebut

10

Jumlah 10

Jakarta, November 2010

Mengetahui,

Guru Pamong Peneliti Uswatun Hasanah, S. Pd Tika Mufrika

Kepala MTs. Manaratul Islam

Drs. H. Akhyarullah, M. Si

Page 90: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

75

Page 91: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

75

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Kontrol

Nama Sekolah : MTs. Manaratul Islam Jakarta

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VIII/1

Tahun Ajaran : 2010/2011

Alokasi waktu : 16 x 40 menit (8 Pertemuan)

Metode Pembelajaran : Konvensional

A. Standar Kompetensi

2. Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya

dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

2. 1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

2.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variabel

2. 3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya

C. Indikator

1. Menjelaskan perbedaan PLDV dan SPLDV

2. Menyatakan SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel

3. Membedakan akar dan bukan akar SPLDV

4. Menentukan akar SPLDV dengan metode substitusi

5. Menentukan akar SPLDV dengan metode eliminasi

6. Menentukan akar SPLDV dengan metode eliminasi-substitusi (gabungan)

7. Menentukan akar SPLDV dengan metode grafik

Page 92: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

76

8. Menyelesaikan Sistem persamaan Non Linier Dua Variabel

9. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan

dengan SPLDV

10. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya.

D. Materi Pokok

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

E. Media dan sumber belajar

Buku teks Matematika VIIIA semester 1 :

- Adinawan, M.Cholik dan Sugijono, Matematika VII, Jakarta:Erlangga,

2006.

- Rochman, Yudhi, Super Matematika, Jakarta:Erlangga, 2007

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama

Materi ajar : Perbedaan PLDV dan SPLDV

Waktu Langkah-langkah kegiatan 15 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa

50 menit Kegiatan Inti 4. Guru menjelaskan materi ajar 5. Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi

ajar 6. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 7. Siswa mencatat penjelasan guru dan contoh soal yang

telah diberikan 8. Siswa mengerjakan latihan soal

15 menit Kegiatan Akhir 9. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi

pembelajaran 10. Guru memberikan PR.

Evaluasi

No. Soal Skor 1 Bentuk

2x – y = 5 3x – y = -5

5

Page 93: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

77

a. Apakah bentuk tersebut merupakan sistem persamaan? Jelaskan alasanmu.

b. Ada berapa variabel? c. Apakah variabelnya? d. Disebut apakah bentuk tersebut?. Jelaskan!

2 Berdasarkan informasi yang kalian peroleh, jelaskan kembali apa yang kalian ketahui mengenai perbedaan PLDV dan SPLDV.

5

Jumlah 10

Pertemuan Kedua

Materi ajar : - SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel

- Akar dan bukan akar SPLDV

Waktu Langkah-langkah kegiatan 15 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa mambahas PR yang sukar 5. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali bentuk

umum SPLDV 50 menit Kegiatan Inti

6. Guru menjelaskan materi mengenai bentuk SPLDV serta akar/penyelesaian dan bukan akar SPLDV

7. Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi ajar

8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 9. Siswa mencatat penjelasan guru dan contoh soal yang telah

diberikan 10. Siswa mengerjakan latihan soal yang berkaitan dengan

materi 15 menit Kegiatan Akhir

11. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi pembelajaran

12. Guru memberikan PR. Evaluasi

No. Soal Skor 1 Manakah diantara persamaan-persamaan berikut yang

merupakan SPLDV?. Jelaskan alasanmu! a. m + 2 = n b. (x – y)2 = 9

n + 2m = 8 3x + 2y = 12

6

Page 94: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

78

c. 6b5

a1

d. 72yx3

a + 2b = 7 24y

3x

2 Jika (-2, s) merupakan penyelesaian dari sistem persamaan x - 2y = -12 dan 2x + qy = 11, tentukan nilai s dan q! 4

Jumlah 10 Pertemuan Ketiga

Materi ajar : Penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi

Waktu Langkah-langkah kegiatan 15 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa mambahas PR yang sukar

50 menit Kegiatan Inti 5. Guru menjelaskan materi mengenai langkah-langkah

penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi 6. Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi

ajar 7. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 8. Siswa mencatat penjelasan guru dan contoh soal yang telah

diberikan 9. Siswa mengerjakan latihan soal yang berkaitan dengan

materi ajar 15 menit Kegiatan Akhir

10. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi pembelajaran.

11. Guru memberi PR. Evaluasi

No. Soal Skor 1 Jika x dan y memenuhi sistem persamaan 5x = 3y + 20 dan

3x – 5y = -4, maka nilai 6x – 4y adalah . . . . 5

2 Apabila x dan y memenuhi SPLDV ax + by = c dan –ax + by = 2c, tunjukkan dengan metode substitusi bahwa

ab

yx3

5

Jumlah 10

Page 95: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

79

Pertemuan Keempat

Materi ajar : Penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi

Waktu Langkah-langkah kegiatan 15 menit Kegiatan Awal

1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa mambahas PR yang sukar 5. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali

langkah-langkah penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi

50 menit Kegiatan Inti 6. Guru menjelaskan langkah-langkah penyelesaian SPLDV

dengan metode eliminasi 7. Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi

ajar 8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 9. Siswa mencatat penjelasan guru dan contoh soal yang

telah diberikan 10. Siswa mengerjakan latihan soal yang berkaitan dengan

materi ajar 15 menit Kegiatan Akhir

11. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi pembelajaran.

12. Guru memberi PR. Evaluasi

No. Soal Skor 1 Perhatikan gambar berikut, (5, 1) merupakan titik potong

dari dua buah garis lurus. Cobalah kalian tentukan kedua persamaan garis tersebut, kemudian buktikanlah bahwa sistem persamaan tersebut mempunyai penyelesaian (5, 1)

10

Jumlah 10

Y

X

(5, 1)

-1 0

-4

5/2 4

Page 96: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

80

Pertemuan Kelima

Materi ajar : - Penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi-substitusi - Sistem persamaan Non Linier Dua Variabel

Waktu Langkah-langkah kegiatan

15 menit Kegiatan Awal 1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa mambahas PR yang sukar. 5. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali

langkah-langkah penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi dan eliminasi

50 menit Kegiatan Inti 6. Guru menjelaskan langkah-langkah penyelesaian SPLDV

dengan metode gabungan (eliminasi-substitusi) 7. Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi

ajar 8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 9. Siswa mencatat penjelasan guru dan contoh soal yang telah

diberikan 10. Siswa mengerjakan latihan soal yang berkaitan dengan

materi ajar 15 menit Kegiatan Akhir

11. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi pembelajaran.

12. Guru memberi PR. Evaluasi

No. Soal Skor 1 Suatu segitiga samakaki ABC dengan AB = AC. Besar A

= (2x + 3y)o , B = (8x – 2y)o, dan C = (3y + 20)o . a. Ilustrasikan permasalahan tersebut ke dalam

bentuk gambar. b. Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari

permasalahan tersebut? c. Hitunglah besar masing-masing sudutnya

5

2 Jika p dan q adalah himpunan penyelesaian dari sistem

persamaan 41q

101p

8

dan 2

1q5

1p12

Nilai dari selisih kuadrat penyelesaian tersebut adalah. . . .

5

Jumlah 10

Page 97: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

81

Pertemuan Keenam

Materi ajar : Penyelesaian SPLDV dengan metode grafik Waktu Langkah-langkah kegiatan

15 menit Kegiatan Awal 1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa mambahas PR yang sukar. 5. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali

langkah-langkah penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi dan eliminasi

50 menit Kegiatan Inti 6. Guru menjelaskan langkah-langkah penyelesaian SPLDV

dengan metode grafik 7. Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi

ajar 8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 9. Siswa mencatat penjelasan guru dan contoh soal yang telah

diberikan 10. Siswa mengerjakan latihan soal yang berkaitan dengan

materi ajar 15 menit Kegiatan Akhir

11. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi pembelajaran.

12. Guru memberi PR.

Evaluasi No. Soal Skor 1 Seledikilah dengan menggunakan metode grafik, apakah

sistem persamaan x + 2y – 3 = 0 dan 3x – y – 2 = 0 memiliki penyelesaian atau tidak.

5

2 Buat permasalahan atau pertanyaan matematika yang relevan dengan gambar di bawah ini, kemudian selesaikan pertanyaan tersebut.

5

Jumlah 10

Page 98: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

82

Pertemuan Ketujuh

Materi ajar : Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan SPLDV

Waktu Langkah-langkah kegiatan

15 menit Kegiatan Awal 1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa mambahas PR yang sukar

50 menit Kegiatan Inti 5. Guru menjelaskan langkah-langkah membuat model

matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

6. Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi ajar

7. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 8. Guru meminta siswa memberikan contoh lain mengenai

masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV 9. Siswa mencatat penjelasan guru dan contoh soal yang telah

diberikan 10. Siswa mengerjakan latihan soal yang berkaitan dengan

materi ajar 15 menit Kegiatan Akhir

11. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi pembelajaran.

12. Guru memberi PR. Evaluasi

No. Soal Skor 1 Perhatikan tabel berikut!

Pembeli Sepatu Sandal Total Harga Dian 3 pasang 4 pasang Rp. 351.000, 00 Gina 2 pasang 3 pasang Rp. 242.000, 00

Buatlah model matematika dari permasalahan pada tabel tersebut sesuai dengan SPLDV!

5

2 Devi dan Selli bekerja pada sebuah pabrik roti bagian pembungkus roti. Devi dapat membungkus 150 roti setiap jam dan Selli dapat membungkus 200 roti setiap jam. Banyak waktu yang dipergunakan Devi dan Selli saat bekerja tidak sama. Jumlah jam untuk Devi dan Selli adalah 15 jam dan banyak roti yang dibungkus 2.650 buah.

5

Page 99: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

83

Buatlah model matematika dari permasalahan tersebut sesuai dengan SPLDV!

Jumlah 10 Pertemuan Kedelapan

Materi ajar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang

berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan

penafsirannya.

Waktu Langkah-langkah kegiatan

15 menit Kegiatan Awal 1. Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar dimulai 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru dan siswa mambahas PR yang sukar 5. Guru dan siswa bersama-sama mengingat kembali

langkah-langkah membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

50 menit Kegiatan Inti 6. Guru menjelaskan materi ajar mengenai cara

menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya

7. Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan materi ajar

8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 9. Siswa mencatat penjelasan guru dan contoh soal yang telah

diberikan 10. Siswa mengerjakan latihan soal yang berkaitan dengan

materi ajar 15 menit Kegiatan Akhir

11. Guru meminta siswa membuat rangkuman materi pembelajaran.

12. Guru memberikan PR. Evaluasi

No. Soal Skor 1 Terdapat dua buah persegi panjang ABCD dan KLMN.

Panjang persegi panjang ABCD 8 cm lebihnya dari panjang persegi panjang KLMN, sedangkan lebar persegi panjang ABCD adalah 6 kurangnya lebar persegi panjang KLMN. AB = (21y)cm, BC = (4x + y)cm, KL = (8x +

10

Page 100: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

84

y)cm dan KN = (12y)cm. a. Ilustrasikan permasalahan tersebut ke dalam

bentuk gambar b. Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari

permasalahan tersebut? Buatlah model matematika agar bisa digunakan untuk menentukan panjang dan lebar masing-masing persegi panjang tersebut

c. Hitunglah luas masing-masing persegi panjang tersebut

Jumlah 10

Jakarta, November 2010

Mengetahui,

Guru Pamong Peneliti Uswatun Hasanah, S. Pd Tika Mufrika

Kepala MTs. Manaratul Islam

Drs. H. Akhyarullah, M. Si

Page 101: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

85

LEMBAR KERJA SISWA 1

Lampiran 3

Indikator Pembelajaran : Menjelaskan perbedaan PLDV dan SPLDV Indikator komunikasi matematika :

o Menjelaskan idea, model situasi atau persoalan, dan relasi matematik secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

o Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari

o Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri

1. Persamaan Linier Dua Variabel Perhatikan persamaan 2x + 5y = 20. Persamaan tersebut memiliki dua

variabel yaitu . . . dan . . ., masing-masing variabel tersebut berpangkat . . . . , Maka persamaan seperti 2x + 5y = 20 disebut persamaan linier dua variabel (peubah).

Dari persamaan 2nm31

, Tentukanlah variabel, koefisien dan

konstanta! Jawab : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. Penyelesaian Persamaan Linier Dua Variabel Sebagai contoh, perhatikan persamaan x – y = 3. Persamaan x – y = 3

masih merupakan kalimat terbuka, artinya belum mempunyai nilai kebenaran.

Jadi, persamaan linier dua variabel adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Persamaan linier dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax + by = c dengan a, b, c R, a, b 0, dan x, y suatu variabel.

Page 102: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

86

Y

X

Jika nilai x kita ganti bilangan 1 maka nilai y yang memenuhi adalah -2. Karena pasangan bilangan (1, -2) memenuhi persamaan tersebut, maka persamaan x – y = 3 menjadi kalimat yang benar. Dalam hal ini dikatakan bahwa (1, -2) merupakan salah satu penyelesaian dari persamaan x – y = 3. Apakah hanya (1, -2) yang merupakan penyelesaian x – y = 3?

Coba isilah nilai x, y dan (x, y) yang memenuhi persamaan x – y = 3, x R pada tabel berikut kemudian buat grafik kedua persamaan tersebut dalam sebuah bidang koordinat Cartesius:

x y

(x, y) 3. Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Apabila terdapat dua persamaan linear dua variabel yang berbentuk ax +

by = c dan dx + ey = f atau biasa ditulis ax + by = c dx + ey = f , dengan a, b, c, d, e, dan f C

maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel. Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi kedua persamaan tersebut.

Contoh : Tentukanlah penyelesaian dari kedua persamaan 2x - 3y = -10 dan x + 2y = 2

dengan x, y C. Isilah tabel berikut kemudian buat grafik kedua persamaan tersebut dalam sebuah bidang koordinat Cartesius:

2x - 3y = -10

x -2 0 1 4 7 y

(x, y)

Page 103: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

87

Y

X

x + 2y = 2 x -2 0 1 4 7 y

(x, y)

Dari tabel di atas tampak bahwa himpunan penyelesaian dari persamaan

2x - 3y = -10 adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . sedangkan himpunan penyelesaian dari persamaan x + 2y = 2 adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Dari dua himpunan penyelesaian tersebut yang memenuhi penyelesaian sistem

persamaan 2x - 3y = -10 dan x + 2y = 2 adalah . . . . . . . . . . Apa yang dapat kalian jelaskan mengenai perbedaan PLDV dan SPLDV? Berdasarkan materi yang telah kalian pahami, buatlah pertanyaan dan jawaban mengenai materi yang telah kita pelajari!

Jadi, sistem persamaan linier dua variabel adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 104: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

88

LEMBAR KERJA SISWA 2

Indikator Pembelajaran :

o Menyatakan SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel o Membedakan akar dan bukan akar SPLDV

Indikator komunikasi matematika : o Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea

matematika o Menjelaskan idea, model situasi atau persoalan, dan relasi matematik

secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

o Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri Suatu persamaan linier dua variabel ax + by = c dapat dinyatakan dalam

bentuk variabel lain seperti nilai variabel x dalam y ataupun nilai variabel y dalam

variabel x.

Contoh:

2y – x = 6 2y = x + 6

3x21y (variabel y dinyatakan dalam variabel x)

2y – x = 6 x = 2y – 6 (variabel x dinyatakan dalam variabel y)

Nyatakanlah persamaan linier dua variabel 2y – 31 x = 6 ke bentuk:

a. Variabel y dalam variabel x b. Variabel x dalam variabel y

Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 105: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

89

Pada bentuk aljabar, telah dipelajari tentang koefisien dan variabel. Perhatikan sistem persamaan 5m -2n = 10 dan 4m + n = 5 m adalah . . . . . . . . . . . adalah koefisien

5 adalah . . . . . . . . . . . adalah variabel

Setelah mengetahui pengertian SPLDV dan bentuk umumnya pada pertemuan sebelumnya, perhatikanlah soal berikut ini:

1. Manakah diantara persamaan-persamaan berikut yang merupakan SPLDV?. Jelaskan alasanmu!

a. a + b 6 c. 12q3

p2

a + b 4 p2 = 7 - 2q

b. m + 2 = n d. 85

s2r4

8 = n + 2m 64s

3r3

Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Penyelesaian suatu sistem persamaan linear dua variabel adalah pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi kedua persamaan tersebut. Perhatikan gambar koordinat cartesius berikut! Apa yang dapat kalian jelaskan

dari gambar tesebut?

Pada 5m Pada n

Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 106: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

90

Dalam SPLDV terdapat pengganti-pengganti dua variabel sehingga kedua persamaan menjadi kalimat benar. Pengganti-pengganti variabel yang demikian disebut penyelesaian atau akar dari SPLDV. Pengganti-pengganti dari variabel yang mengakibatkan salah satu atau kedua persamaan menjadi kalimat tidak benar disebut bukan penyelesaian atau bukan akar dari SPLDV. Sebagai contoh, tunjukkan bahwa (5, -2) merupakan penyelesaian dari sistem persamaan 4x –2 y = 24 dan 2x + 3y = 4! Jawab: Nilai x dan y disubstitusikan pada persamaan 4x –2 y = 24 dan 2x + 3y = 4, sehingga: 4x –2 y = 24 2x + 3y = 4 4(5) – 2(-2) = 24 2(. . .) + 3(. . .) = 4 20 + 4 = 24 . . . . – . . . . = 4 24 = 24 (benar) . . . . = 4 (. . . . . . . .) Pada sistem persamaan 4x –2 y = 24 dan 2x + 3y = 4, jika x = 5 dan y = -2, ternyata menghasilkan kalimat benar. Oleh karena itu x = 5 dan y = -2 adalah penyelesaian atau akar dari sistem tersebut. Dengan cara yang sama, selanjutnya selidikilah apakah x = 10 dan y = 8 merupakan penyelesaian dari sistem persamaan 4x –2 y = 24 dan 2x + 3y = 4! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Coba kalian perhatikan sistem persamaan berikut: a. 2x – y = 1 dan 3x + 2y =16 b. x – 2y = 6 dan 2y + 3x = 2 c. y = 2x + 3 dan 2y = x – 4

dari sistem persamaan tersebut, manakah yang mempunyai akar penyelesaian x = 2 an y = -2 ? berikan alasan! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Perhatikan persoalan berikut: Harga sebuah pulpen Rp. 3500,00. Dikta membeli 3 pulpen dan 2 pensil dengan total harga RP. 20.500,00. Sarah ingin membeli pulpen dan pensil yang sama, bisakah ia membeli 2 pulpen dan 4 pensil dengan uang Rp. 25.000,00? tuliskan alasanmu dalam bentuk aljabar!

Page 107: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

91

LEMBAR KERJA SISWA 3

Indikator Pembelajaran :

o Menentukan akar SPLDV dengan metode substitusi Indikator komunikasi matematika :

o Menjelaskan idea, model situasi atau persoalan, dan relasi matematik secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

o Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari

o Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri Perhatikan ilustrasi berikut: Diketahui 5x2y 16xy Dari ilustrasi diatas, masing-masing persamaan dituliskan dalam variabel y. Hal ini memudahkan dalam menyelesaikan sistem persamaan itu dimana y mempunyai nilai yang sama dalam masing-masing persamaan linier, sehingga mengakibatkan:

Diperoleh persamaan yang hanya memiliki satu variabel, yaitu variabel x -2x + 5 = x – 16. Selanjutnya persamaan tersebut dapat diselesaikan. Penyelesaian seperti itu disebut metode substitusi. Berdasarkan ilustrasi diatas, buatlah pertanyaan yang ingin kalian tanyakan! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

-2x + 5 y

x – 16 y

x – 16 -2x + 5

Page 108: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

92

Apabila ilustrasi tersebut diselesaikan dengan metode substitusi, maka diperoleh jawaban seperti berikut: 5x2y 16xy Jawab: -2x + 5 = x – 16 -2x – . . . . = -16 – . . . . . . . . = . . . . x = . . . . Untuk menentukan nilai y, kita harus mensubstitusikan nilai x = . . . . ke salah satu persamaan. Ambil x = . . . . kemudian disubstitusikan ke persamaan x – 16 sehingga diperoleh: 16xy y = . . . . – 16 y = . . . . Jadi, akar atau penyelesaian sistem persamaan tersebut adalah x = . . . . dan y = . . . . Himpunan penyelesaiannya adalah{(. . . ., . . . .)} Berdasarkan contoh penyelesaian diatas, coba kalian jelaskan langkah-langkah metode substitusi! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Jika m dan n merupakan penyelesaian sistem persamaan 5n21m dan

3nm31

, maka nilai 3m + n adalah . . . . (selesaikan dengan metode

substitusi) Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 109: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

93

LEMBAR KERJA SISWA 4

Indikator Pembelajaran :

o Menentukan akar SPLDV dengan metode eliminasi Indikator komunikasi matematika :

o Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea matematika

o Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari

o Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri Perhatikan ilustrasi berikut: Diketahui 2x + 3y = 18 2x – y = 2 Dari ilustrasi diatas, kedua persamaan tersebut digabungkan sehingga menjadi Untuk menyesuaikan masing-masing ruas, kita dapat melakukan operasi

penjumlahan dan pengurangan untuk menghilangkan salah satu variabel yang

disebut mengeliminasi (menghilangkan)

2x + 3y = 18

2x – y = 2

4y = . . . .

y = . . . .

18 2x + 3y

2 2x – y

18 2

2x + 3y 2x – y

Mengeliminasi x

Page 110: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

94

2x + 3y = 18 1 2x + 3y = 18

2x – y = 2 3 6x – 3y = 6 +

Berdasarkan contoh penyelesaian diatas, coba kalian jelaskan pengertian dan

langkah-langkah metode eliminasi!

Jawab:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Diberikan sistem persamaan:

-4a = -6 – b , , , (i)

6a + 5 = -2b , , , (ii)

buatlah pertanyaan beserta jawaban sesuai materi yang baru dipelajari!

Jawab:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Persegi berikut ini menampilkan beberapa bilangan asli. Cobalah kalian buat 2

bentuk yang terdiri dari 3 kotak yang menyatu. Setelah itu, susunlah bilangan

tiap bentuk tersebut menjadi sebuah sistem persamaan dan carilah himpunan

penyelesaiannya.

8x = . . . .

x = . . . .

Mengeliminasi y

Page 111: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

95

Sebagai contoh:

Bentuk I dapat menjadi sebuah persamaan : 6x + 9y = 10

Bentuk II dapat menjadi sebuah persamaan : 7x + 18y = 11

Sehingga menjadi sebuah SPLDV : 11 18y 7x

10 9y 6x

Tentukan penyelesaian dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian

SPLDV sehingga didapat penyelesaiannya adalah x = 59 dan y =

454 .

Sekarang, cobalah kalian cari bentuk lain dan kerjakan!

3 5 10 15 1 13

4 24 12 16 11 6

3 21 10 26 2 9

30 6 9 8 3 5

14 22 7 13 18 15

12 1 20 11 10 7

Page 112: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

96

LEMBAR KERJA SISWA 5

Indikator Pembelajaran :

o Menentukan akar SPLDV dengan metode eliminasi-substitusi o Menyelesaikan Sistem persamaan Non Linier Dua Variabel

Indikator komunikasi matematika : o Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea

matematika o Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah

dipelajari o Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri

Kalian telah mempelajari cara menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi dan substitusi. Sekarang kalian akan mempelajari cara yang lain, yaitu dengan metode gabungan eliminasi dan substitusi. Perhatikan contoh berikut: Diberikan sistem persamaan: 3x – 2y = -3 , , , (i) 5x + 3y = 14 , , , (ii) Seperti materi yang telah dipelajari sebelumnya, penyelesaian suatu sistem persamaan dapat diselesaikan dengan metode substitusi atau eliminasi. Coba kalian tentukan salah satu nilai variabel x atau y dengan menggunakan metode eliminasi. Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Setelah mendapatkan nilai x atau y, substitusikan(ganti) nilai tersebut ke salah satu persamaan untuk mendapatkan nilai variabel lainnya. Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 113: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

97

Cara penyelesaian yang demikian, mengeliminasi kemudian mensubstitusikannya ke persamaan lainnya disebut metode gabungan (eliminasi-substitusi) Berdasarkan contoh penyelesaian diatas, coba kalian jelaskan pengertian dan

langkah-langkah metode eliminasi-substitusi! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Perhatikan grafik berikut: Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2

6

3

6 4 -4 0

Y

X

g3

g2 g1

Tentukan persamaan g1, g2, dan g3, kemudian carilah penyelesaian sistem persamaan yang terbentuk dari:

a. g1 dan g2 b. g2 dan g3

Page 114: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

98

Perhatikan beberapa sistem berikut ini: a. 5a = b – 6 c. 4yx

a + b = 18 3yx2

b. 12q3

p2

d. 85

s2r4

7q1

p3

64s

3r3

Di antara sistem persamaan di atas, dapatkah kalian menemukan perbedaannya? Perhatikan bahwa sistem persamaan nomor a dan d merupakan sistem persamaan linear dua variabel, karena mempunyai dua variabel yang berpangkat satu. Adapun nomor b dan c merupakan sistem persamaan nonlinear dua variabel, karena mempunyai dua variabel yang tidak linear. Sistem persamaan nonlinear dua variabel dapat diselesaikan dengan cara mengubahnya terlebih dahulu ke bentuk linear. Sebagai contoh, tentukan penyelesaian sistem persamaan non linier berikut: 39y2x 22 12yx3 22 Jawab: Terlebih dahulu, buat pemisalan: x2 = a dan y2 = b Sehingga bentuk sistem persamaan linear dua variabelnya adalah 39y2x 22 a = 2b + 19 a – 2b = 39 12yx3 22 3a + b = 12 Selanjutnya untuk mencari penyelesaiannya, dapat dikerjakan dengan metode substitusi, eliminasi atau gabungan. Jika diselesaikan dengan metode gabungan (eliminasi-substitusi) yaitu sebagai berikut: a – 2b = 39 1 a – 2b = 39 3a + b = 12 2 6a + 2b = 24 + . . . . = . . . . a = . . . . Kemudian substitusikan nilai a ke salah satu persamaan misal 3a + b = 12, diperoleh 3(. . . .) + b = 12 . . . . + b = 12 b = . . . . Setelah diperoleh nilai a dan b, kembalikan nilai a dan b ke pemisalan semula. x2 = a dan y2 = b x2 = . . . . y2 = . . . . x = . . . . y = . . . . Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah{(. . . ., . . . .)}

Page 115: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

99

Setelah kalian mempelajari sistem persamaan nonlinear dua variabel, jelaskanlah cara mencari penyelesaian sistem persamaan berikut ini:

12q3

p2

7q1

p3

Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 116: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

100

LEMBAR KERJA SISWA 6

Indikator Pembelajaran :

o Menentukan akar SPLDV dengan metode grafik Indikator komunikasi matematika :

o Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea matematika

o Menjelaskan idea, model situasi atau persoalan, dan relasi matematik secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

o Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri Pada metode grafik, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear

dua variabel adalah koordinat titik potong dua garis tersebut. Jika garis-garisnya

tidak berpotongan di satu titik tertentu maka himpunan penyelesaiannya adalah

himpunan kosong.

Perhatikan gambar berikut

Berdasarkan grafik di atas, apa yang dapat kalian jelaskan?

Jawab:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 117: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

101

Y

X

Sebagai contoh, coba kita selesaikan sistem persamaan 2x – 3y = 10 dan x +

2y = 2 dengan metode grafik.

Jawab:

Langkah 1. Untuk memudahkan menggambar grafik dari 2x – 3y = 10 dan x +

2y = 2, buatlah tabel nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut.

2x – 3y = 10

x 0 . . .

y . . . 0

(x, y) (. . ., . . .) (. . ., . . .)

Langkah 2. Hubungkanlah titik kordinat tersebut sehingga membentuk dua garis.

Perhatikan titik potong kedua garis tersebut.

Dari contoh di atas, buatlah kesimpulan mengenai definisi dan langkah-langkah

penyelesaian SPLDV dengan metode grafik.

x + 2y = 2

x 0 . . .

y . . . 0

(x, y) (. . ., . . .) (. . ., . . .)

Tampak pada gambar tersebut

bahwa kedua garis saling

berpotongan di satu titik. Dengan

demikian, titk potong tersebut

merupakan himpunan

penyelesaian dari sistem

persamaan 2x – 3y = 10 dan x +

2y = 2 yaiut {(. . ., . . .)}

Page 118: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

102

Y

X

Gambar berikut menunjukkan panjang sisi sebuah persegi panjang.

a) Apa yang kamu ketahui tentang sisi-sisi persegi panjang?

b) Tuliskan sistem persamaan yang dapat dibentuk dari kenyataan itu

c) Selesaikan sistem persamaan tersebut dengan menggunakan metode grafik.

d) Hitunglah panjang masing-masing sisi persegi panjang tersebut.

Jawab:

2y – 4x cm

(2x + y) cm

y – 3x cm 4x – 2 cm

Page 119: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

103

LEMBAR KERJA SISWA 7

Indikator Pembelajaran :

o Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

Indikator komunikasi matematika : o Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea

matematika o Menjelaskan idea, model situasi atau persoalan, dan relasi matematik

secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

o Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika

o Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri Dalam kehidupan sehari-hari, banyak masalah yang dapat deselesaikan dengan menerapkan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (SPLDV). Masalah-masalah ini biasanya berbentuk soal cerita. Permasalahan tersebut terlebih dahulu diterjemahkan ke dalam model matematika dalam bentuk persamaan kemudian diselesaikan persamaannya. Menurut kalian, adakah persoalan kehidupan sehari-hari yang dapat

diselesaikan dengan konsep SPLDV?. Jika ya, berikan beberapa contoh

permasalahan tersebut!

Jawab:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 120: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

104

Ketika menjumpai suatu soal cerita, sering kali kita tidak dapat dengan segera mengenali konsep atau model matematika seperti apa yang dapat digunakan untuk memecahkannya. Oleh karena itu, kita perlu mempunyai strategi khusus untuk mengenalinya yaitu sebagai berikut: Dalam sebuah soal cerita terdapat:

a) dua besaran yang nilainya belum diketahui (variabel) b) sekurang-kurangnya terdapat dua kalimat/pernyataan yang menghubungkan

kedua variabel tersebut. Perhatikan ilustrasi berikut! Pada acara pesta ulang tahun Dira, ibu akan membuat kue tart. Sebagai bahan, diantaranya ibu membeli tiga kg tepung terigu dan dua kg gula pasir dengan total harga Rp. 30.000,00. Ternyata bahan yang dibeli ibu kurang, sehingga Dira membeli lagi dua kg tepung terigu dan empat kg gula pasir dengan total harga Rp. 40.000, 00. Dira ingin mengetahui harga masing-masing tepung dan gula per kg.

- Apakah persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan konsep SPLDV? Jika ya, bagaimana persoalan tersebut dapat diubah menjadi kalimat matematika(persamaan)?

Jawab: Pada soal tersebut terdapat dua besaran yang belum diketahui yaitu tepung

terigu dan gula pasir. Kalimat pertama dari soal tersebut menyiratkan adanya dua pernyataan yang menghubungkan harga tepung dan gula. Indikasi-indikasi ini menunjukkan bahwa soal ini kemungkinan berkaitan dengan SPLDV.

Model / kalimat matematika: Misal : x = harga 1 kg tepung terigu ; y = harga 1 kg gula pasir maka: Harga 3 kg tepung terigu dan 2 kg gula pasir : 3x + 2y = 30.000 Harga 2 kg tepung terigu dan 4 kg gula pasir : 2x + 4y = 40.000 Jadi, sistem persamaannya adalah 3x + 2y = 30.000 2x + 4y = 40.000

atau dapat disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut ini:

Pembeli Tepung terigu Gula pasir Total harga Persamaan

Ibu 3 kg 2 kg 30.000 3x + 2y = 30.000

Dira 2 kg 4 kg 40.000 2x + 4y = 40.000

Page 121: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

105

Selesaikanlah soal cerita berikut! 1. Seorang pedagang buah menjual semangka dan melon.

Rak tempat buah hanya dapat menampung 80 buah semangka dan melon. Semangka dijual Rp.10.500,00/buah dan melon seharga Rp.13.500,00/buah. Semangka dan melon terjual habis dan ia memperoleh uang sebesar Rp.978.000,00. Terjemahkanlah permasalahan tersebut ke dalam model matematika.

Jawab:

Model matematika

Semangka Melon Total Persamaan

kuantitas Harga

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. Pak Radit bersama istrinya menghadiri pesta pernikahan saudaranya di

Jakarta Selatan. Jika Pak Radit memacu sepeda motornya dengan kecepatan 60 km/jam maka mereka akan tiba di tempat pesta pada pukul 10.00. Padahal pesta dimulai pada pukul 09.30. Oleh karena itu, Pak Radit memacu sepeda motornya dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam agar bisa sampai tepat saat pesta dimulai. Misalkan jarak yang di tempuh adalah s km dan waktu yang diperlukan adalah t jam, Tentukan dua persamaan dalam s dan t sesuai dengan permasalahan tersebut.

Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 122: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

106

3. Tabel berikut ini menunjukkan total uang yang dimiliki Raditya yang terdiri

dari pecahan Rp. 10.000, 00 dan Rp. 50.000, 00.

Pecahan mata uang I Pecahan mata uang II Kuantitas Total

16 lembar Rp. 320.000, 00

Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari tabel tersebut? tuliskan dalam bahasa atau model matematika. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 123: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

107

LEMBAR KERJA SISWA 8

Indikator Pembelajaran :

o Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya

Indikator komunikasi matematika : o Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea

matematika o Menjelaskan idea, model situasi atau persoalan, dan relasi matematik

secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

o Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari

o Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika

o Memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam kehidupan sehari-hari banyak permasalahan yang diselesaikan menggunakan matematika. Diantaranya yaitu dengan memanfaatkan SPLDV. Perhatikan ilustrasi berikut: Pada suatu hari Putra dan Lia berbelanja di Toko Buku ”Insan”. Mereka membeli peralatan tulis menulis. Putra : ”Lia, apa saja yang kamu beli?” Lia : ”Saya hanya membeli tujuh buah buku tulis

dan tiga buah pensil, lalu kamu sendiri beli apa, Putra?”

Putra : ”Saya hanya membeli lima buah buku tulis dan empat buah pensil!”

Lia : ”Berapa kamu harus bayar untuk semua itu?”

Putra : ”Rp. 44.500,00, kamu sendiri berapa?” Lia : “Saya harus membayar Rp. 36.800,00” Putra : “Kalau begitu, harga sebuah buku tulis dan

pensil berapa ya?”

Page 124: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

108

Tentukan harga sebuah buku tulis dan pensil tersebut untuk membantu Putra. Jawab:

Misalkan: x = harga sebuah buku tulis

y = harga sebuah pensil

Dari permasalahan diatas dapat dibuat model:

harga tujuh buku tulis dan tiga buah pensil: 7x + . . . = 44.500

harga lima buku tulis dan empat buah pensil: . . . + 4y = 36.800

Jika kita ingin menyelesaikan sistem persamaan diatas dengan metode

eliminasi-substitusi, maka penyelesaiannya sebagai berikut:

7x + 3y = 44.500 4 . . . + 12y = 178.000

5x + 4y = 36.800 3 15x + . . . = 110.400 -

. . . . = 67.600

x = . . . .

Kemudian substitusikan nilai x ke salah satu persamaan misal 7x + 3y = 44.500,

diperoleh:

7(. . .) + 3y = 44.500

. . . . + 3y = 44.500

3y = . . . . .

y = . . . . .

Jadi, harga sebuah buku tulis . . . . . . . . . . dan harga sebuah pensil . . . . . . . . . .

Berdasarkan penjelasan contoh diatas, coba jelaskan bagaimana langkah-

langkah menyelesaikan permasalahan terkait SPLDV ?

Jawab :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 125: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

109

Selesaikanlah permasalahan berikut! 1. Hasil tes harian matematika empat siswa disajikan dalam tabel berikut.

Jawaban yang betuk dan salah, masing-masing memiliki skor yang nantinya akan dihitung untuk mendapatkan skor total.

Siswa Betul Salah Skor Total Dikta 17 3 82 Bayti 10 10 40 Radit 6 14 16 Salwa 15 5 70

a. Informasi apa yang dapat kalian peroleh dari tabel tersebut? tuliskan

dalam bahasa atau model matematika. b. Tentukanlah skor masing-masing jawaban betul dan salah. c. Jika terdapat siswa lain yang menjawab betul 12 soal, berapakah skor

total yang didapat? 2. Buat permasalahan atau pertanyaan matematika yang relevan dengan gambar

di bawah ini, kemudian selesaikan pertanyaan tersebut.

3. Berikut ini merupakan diagram yang menunjukkan biaya bahan bakar motor Pak Radit tiap bulan. Ia ingin mengetahui harga premium dan pertamax per liter. Bisakah kalian membantunya?

Total harga Rp. 58.000, 00

Total harga Rp. 48.600, 00

Page 126: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

110

Biaya Bahan Bakar Motor

02468

1012

Mei / 68

2

Juni /

716

Juli /

660

Agustu

s / 80

8

Septem

ber / 8

22

Bulan / Harga

Lite

r Premium

Pertamax

keterangan: Harga dalam ratusan rupiah.

a. Informasi apa yang kalian peroleh dari diagram tersebut?

b. Tentukanlah harga premium dan pertamax per liter

c. Jika bulan Oktober ia ingin menetapkan biaya Rp. 80.000,00 , bisakah

ia mengisi 5 L premium dan 10 L pertamax? jelaskan alasanmu!

Page 127: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

111

Lampiran 4

1. Pada saat makan siang di kantin, putra makan 2 potong roti dan 3 bungkus

kacang. Sedangkan Lia menghabiskan 5 potong roti dan 4 bungkus kacang.

Saat membayar, Putra membayar dengan uang lima ribuan dan mendapat uang

kembalian Rp. 250,00. Lia harus menghutang pada kantin Rp. 1.250,00 karena

Lia hanya membawa uang Rp. 8.000,00.

Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari permasalahan tersebut?

tuliskan dalam bahasa atau model matematika.

2. Gambar berikut ini menunjukkan panjang sisi-sisi sebuah trapesium samakaki

dalam satuan sentimeter. Panjang alas trapesium dua kali panjang sisi yang

sejajar dengannya.

a. Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari soal tersebut? tuliskan

dalam bahasa atau model matematika.

b. Tentukan panjang kaki trapesium tersebut. (Selesaikan dengan metode

gabungan)

c. Tentukan pula panjang sisi yang lainnya.

/ \

y + 5 2x + y 15 – 2x

x + 4

A D

B C

Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Page 128: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

112

3. Buat permasalahan atau pertanyaan matematika yang relevan dengan gambar

di samping ini, kemudian selesaikan pertanyaan tersebut. (Selesaikan dengan

metode substitusi)

4. Pak Syaiful mempunyai kebun mangga berbentuk persegi panjang. Tiap sudut

kebun diberi patok bambu yaitu A, B, C, dan D. Jarak patok A ke B (2y + 14)

m, B ke C (y – 3x) m, C ke D (7x + 3y) m, dan A ke D (4x – 7) m. Pinggir

kebun tersebut akan dipasang tali sebagai pembatas.

a. Ilustrasikan permasalahan tersebut ke dalam bentuk gambar.

b. Buatlah model matematika (persamaan) dari permasalahan tersebut

sehingga terbentuk SPLDV, kemudian gambarlah kedua

persamaan tersebut dalam koordinat cartesius

5. Persegi ajaib berikut ini menyatakan jumlah bilangan asli pada setiap garis,

kolom, dan diagonalnya sama yaitu 36.

19 b 2c

c 4b 17

2a 3c a

a. Buatlah model matematika (persamaan) agar bisa digunakan untuk

menentukan nilai a, b dan c.

b. Tentukanlah nilai a, b dan c. (Selesaikan dengan metode gabungan)

c. Sempurnakanlah persegi tersebut dengan bilangan-bilangan asli yang

tepat.

3x + y =36 2x – y = 10

X

Y

Page 129: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

113

6. Ibu Wina sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan bersama anaknya,

Andra. Tanpa sengaja, Ia bertemu dengan teman lamanya semasa SMP dan

bertanya umur Andra sekarang. Ibu Wina menjawab: ”Tiga tahun mendatang,

umur saya adalah tiga kali umur Andra. Dua tahun yang lalu, umur saya empat

kali umur Andra.”

Bisakah kalian membantu teman Ibu Wina untuk mengetahui umur

Andra sekarang?

a. Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari permasalahan

tersebut? tuliskan dalam bahasa atau model matematika.

b. Tentukan umur Andra sekarang. (Selesaikan dengan metode

gabungan)

7. Buat permasalahan atau pertanyaan matematika yang relevan dengan gambar

di bawah ini, kemudian selesaikan pertanyaan tersebut. (Selesaikan dengan

metode eliminasi)

8. Pak Rudi membeli 9 kg mangga dan 12 kg jeruk dengan harga

Rp.225.000,00. Dengan harga yang sama per kg, ia menjual 31 mangga dan

41 jeruk yang tadi dibelinya ke tetangganya dengan harga Rp.66.000.

Buatlah model matematika (persamaan) berdasarkan permasalahan tersebut.

Total harga

Rp. 8.000, 00

Total harga

Rp. 4.400, 00

Page 130: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

114

Rp. 580.000, 00

Rp. 495.000, 00

a. Buatlah model matematika

(persamaan) berdasarkan

gambar tersebut.

b. Tentukan harga sepasang

sepatu dan sepasang sendal.

c. Bisakah sengan uang

Rp.100.000, 00 membeli

sepasang sepatu dan dua

pasang sendal?Jelaskan

alasanmu!

9. Perhatikan sistem persamaan berikut:

111

yx , 032

yx

a. Apakah sistem persamaan tersebut merupakan Sistem Persamaan

Linier Dua Variabel? Berikan alasanmu!.

b. Jika bukan, bagaimanakah cara menentukan penyelesaian sistem

persamaan tersebut?.

10. Perhatikan gambar berikut!

Selamat Mengerjakan

Page 131: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

115

Page 132: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

115

Lampiran 5

KUNCI JAWABAN

1. Harga sepotong roti = x Harga sebungkus kacang = y Model matematika : I. Putra : 2x + 3y = 5.000 – 250 2x + 3y = 4.750 II. Lia : 5x + 4y = 8.000 + 1.250 5x + 4y = 9.250 2. a. * AB = DC * Panjang alas = 2 panjang sisi yang

sejajar 2x + y = 15 – 2x BC = 2 AD 4x + y = 15 x + 4 = 2x 5y x + 4 = 2y + 10 x – 2y = 6 Model matematika : 4x + y = 15 ....... (i) x - 2y = 6 ....... (ii) b. 4x + y = 15 x – 2y = 6

x 0 4

15

y 15 0 yx, 15,0 0,4

15

x 0 6 y -3 0

yx, 3,0 0,6

Page 133: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

116

Himpunan penyelesaian = 1,4 AB = 2x + y AB = DC

= 2 . 4 + (-1) DC = 7 cm = 7 cm

c. BC = x + 4 = 4 + 4 = 8

AD = y + 5 = -1 + 5 = 4 3. Gambar berikut ini terdiri dari 2 buah garis lurus 3x + y = 36 dan 2x – y = 10 , temukanlah titik potong kedua garis tersebut.

Jawab : 3x + y = 36 y = 36 – 3x Substitusi y ke persamaan 2x – y = 10 2x – y = 10 2x – x336 = 10 5x – 36 = 10 5x = 46

X

Y

X

2x + y = 15

x – 2y = 6

Page 134: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

117

x = 46 : 5 x = 9,2

Substitusi x = 9,2 ke persamaan y = 96 – 3x y = 36 – 3x y = 36 – 3 2,9 y = 36 – 27,6 y = 8,4 Jadi, titik potong = (9,2 , 8,4) 4. a. A 122 y m B 74 x m xy 3 m

C yx 37 m D

b. Model matematika I. Panjang AB = panjang DC 2y + 14 = 7x + 3y 7x + y = 14 ........ (i) II. Panjang BC = Panjang AD y – 3x = 4x – 7 7x – y = 7 ....... (ii) 7x + y = 14

7x – y = 7

x 0 2 y 14 0

yx, 14,0 0,2

x 0 1 y -7 0

yx, 7,0 0,1

Page 135: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

118

5. a. Model matematika * 2a + c + 19 = 36 * 19 + b + 2c = 36 2a + c = 17 b + 2c = 17

* 2a + 3c + a = 36 * b + 4b + 3c = 36 3a + 3c = 36 5b + 3c = 36 a + c = 12 * 2c + 17 + a = 36 * c + 4b + 17 = 36 a + 2c = 19 c + 4b = 19

b. Metode gabungan * a + c = 12 * a = 5 , c = 7 a + 2c = 19 _

b + 2c = 17 -c = -7 b + 2 . 7 = 17 c = 7 b = 17 - 14 b = 3 * a + c = 12 a + 7 = 12 a = 5 Jadi, a = 5 , b = 3 , c = 7

X

Y

X

7x – y = 7

7x + y = 14

Page 136: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

119

c. 19 3 14

7 12 17

10 21 5

6. a. * Tiga tahu mendatang. Misal : Umur Ibu Wina = a Umur Ibu Andra = b Umur Ibu Wina = 3 kali umur Andra a + 3 = 3 x (b + 3) a + 3 = 3b + 9 a – 3b = 6 ............... (i) * Dua tahun yang lalu. Umur Ibu Wina = 4 kali umur Andra a - 2 = 4 x (b - 2) a - 2 = 4b - 8 a – 4b = -6 ............... (ii) b. Metode gabungan a – 3b = 6 a – 3b = 6 _ b = 12 7. Disebuah toko, Radit dan Tika membeli penggaris dan klip dengan merek

yang sama. Radit membeli 2 penggaris dan 5 kip seharga Rp 8.000,00 , sedangkan Tika membeli 1 penggaris dan 3 klip seharga Rp 4.400,00 . Harga 1 penggaris dan 1 klip masing-masing adalah ........

Jawab : Misal : Harga 1 penggaris = x Harga 1 klip = y Model matematika I. Radit : 2x + 5y = 8000 II. Tika : x + 3y = 4400

a – 3b = 6 a – 312 = 6 a = 6 + 36 a = 42 Jadi, umur Andra sekarang adalah 12 tahun.

Page 137: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

120

Metode eliminasi * Eliminasi x 2x + 5y = 8000 x 1 2x + 5y = 8000 x + 3y = 4400 x 2 2x + 6y = 8800 _ -y = -800 y = 800 * Eliminasi y 2x + 5y = 8000 x 3 6x + 15y = 24000 x + 3y = 4400 x 5 5x + 15y = 22000 _ -x = -2000 x = 2000 Jadi, harga 1 penggaris = Rp 2.000,00 , dan harga 1 klip = Rp 800,00

8. Misal : Harga 1 kg mangga = m Harga 1 kg jeruk = n Model matematika I. 9m + 12n = 225.000

II.

9

31 m +

12

41 m = 66.000

3m + 3n = 66.000 m + n = 22.000 9. a. Bukan, karena variabel x dan y tidak berpangkat satu b. Langkah penyelesaian Sistem Persamaan non Linier Dua Variabel, yaitu :

- Memisalkan variabel x dan y ke variabel lain.

x1 = a ,

y1 = b

- Membuat model matematika dengan variabel tersebut

* x1 +

y1 = 1 a + b = 1

* x2 +

y3 = 0 2a + 3b = 0

Page 138: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

121

- Menyelesaikan SPLDV tersebut dengan salah satu metode. Metode gabungan : a + b = 1 x 2 2a + 2b = 2 2a + 3b = 0 x 1 2a + 3b = 0 _

-b = 2 b = -2 * b = -2 a + b = 1 a + (-2) = 1 a = 3

* a =x1 * b =

y1

3 = x1 -2 =

y1

x = 31 y = -

21

10. a. Misal : Harga sepasang sepatu = p Harga sepasang sendal = q Model matematika Gambar I : 4p + 7q = 495.000 Gambar II : 6p + 4q = 580.000 b. Metode eliminasi * Eliminasi p 4p + 7q = 495.000 x 3 12p + 21q = 1.485.000 6p + 4q = 580.000 x 2 12p + 8q = 1.160.000 _ 13q = 325.000 q = 25.000

* Eliminasi q 4p + 7q = 495.000 x 4 16p + 28q = 1.980.000 6p + 4q = 580.000 x 7 42p + 28q = 4.060.000 _ -26p =2.080.000 p =80.000 Jadi, Harga sepasang sepatu = Rp 80.000,00 Harga sepasang sendal = Rp 25.000,00 c. Tidak bisa, karena harga sepatu dan 2 sendal adalah Rp 80.000,00 + 2 x Rp 25. 000,00 = Rp 130.000,00

Jadi, HP =

21,

31

Page 139: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

122

Lampiran 6

Waktu : 80 menit

Petunjuk :

o Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan

o Tulislah nama dan kelasmu pada lembar jawaban yang telah

disediakan

o Selesaikanlah semua soal sesuai dengan perintah, dan jawablah soal

pada lembar jawaban yang telah disediakan

o Kerjakan terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah

o Periksa kembali hasil kerjamu sebelum dikumpulkan

1. Pada saat makan siang di kantin, putra makan 2 potong roti dan 3 bungkus

kacang. Sedangkan Lia menghabiskan 5 potong roti dan 4 bungkus kacang.

Saat membayar, Putra membayar dengan uang lima ribuan dan mendapat uang

kembalian Rp. 250,00. Lia harus menghutang pada kantin Rp. 1.250,00 karena

Lia hanya membawa uang Rp. 8.000,00.

Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari permasalahan tersebut?

tuliskan dalam bahasa atau model matematika.

2. Buat permasalahan atau pertanyaan matematika yang relevan dengan gambar

di samping ini, kemudian selesaikan pertanyaan tersebut. (Selesaikan dengan

metode substitusi)

3x + y =36 2x – y = 10

X

Y

Tes Kemampuan Komunikasi Matematika

Page 140: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

123

3. Pak Syaiful mempunyai kebun mangga berbentuk persegi panjang. Tiap sudut

kebun diberi patok bambu yaitu A, B, C, dan D. Jarak patok A ke B (2y + 14)

m, B ke C (y – 3x) m, C ke D (7x + 3y) m, dan A ke D (4x – 7) m. Pinggir

kebun tersebut akan dipasang tali sebagai pembatas.

a. Ilustrasikan permasalahan tersebut ke dalam bentuk gambar.

b. Buatlah model matematika (persamaan) dari permasalahan tersebut

sehingga terbentuk SPLDV, kemudian gambarlah kedua

persamaan tersebut dalam koordinat cartesius

4. Ibu Wina sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan bersama anaknya,

Andra. Tanpa sengaja, Ia bertemu dengan teman lamanya semasa SMP dan

bertanya umur Andra sekarang. Ibu Wina menjawab: ”Tiga tahun mendatang,

umur saya adalah tiga kali umur Andra. Dua tahun yang lalu, umur saya empat

kali umur Andra.”

Bisakah kalian membantu teman Ibu Wina untuk mengetahui umur

Andra sekarang?

a. Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari permasalahan

tersebut? tuliskan dalam bahasa atau model matematika.

b. Tentukan umur Andra sekarang. (Selesaikan dengan metode

gabungan)

5. Buat permasalahan atau pertanyaan matematika yang relevan dengan gambar

di bawah ini, kemudian selesaikan pertanyaan tersebut. (Selesaikan dengan

metode eliminasi)

Total harga

Rp. 8.000, 00

Total harga

Rp. 4.400, 00

Page 141: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

124

Rp. 580.000, 00

Rp. 495.000, 00

a. Buatlah model matematika

(persamaan) berdasarkan

gambar tersebut.

b. Tentukan harga sepasang

sepatu dan sepasang sendal.

c. Bisakah sengan uang

Rp.100.000, 00 membeli

sepasang sepatu dan dua

pasang sendal?Jelaskan

alasanmu!

6. Perhatikan sistem persamaan berikut:

111

yx , 032

yx

a. Apakah sistem persamaan tersebut merupakan Sistem Persamaan

Linier Dua Variabel? Berikan alasanmu!.

b. Jika bukan, bagaimanakah cara menentukan penyelesaian sistem

persamaan tersebut?.

7. Perhatikan gambar berikut!

Selamat Mengerjakan

Page 142: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

125

Lampiran 7

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS INSTRUMEN

Contoh perhitungan soal no. 1

Langkah-langkah perhitungan uji validitas tes yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan nilai N, .dan,,,, 221 YXXYYX

N = Banyaknya Responden = 35

1X = Jumlah skor item ke-1 = 106

Y = Jumlah skor total seluruh siswa = 965

21X = Jumlah kuadrat skor soal nomor 1 = 344

2Y = Jumlah kuadrat skor total seluruh siswa

= 28375

YX 1 = Jumlah hasil kali skor dengan skor total tiap siswa pada

item ke-1

= 3034

2. Menentukan nilai r hitung =

})(}{)({

))((2222 YYNXXN

YXYXN

ii

ii

}965)28375(35}{106)344(35{

)965)(106()3034(3522

49767600

3900

553,0

3. Menentukan r tabel

dk = n – 2 = 35 – 2 = 33 dan = 0,05

Karena tidak tercantum dalam tabel product moment, maka rtabel diperoleh

dari interpolasi.

r (30, 5%) = 0,296 ; r (35, 5%) = 0,275

Page 143: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

126

r (33, 5%) = )021,0(53296,0

= 0,283

4. Membandingkan r hitung dan r tabel

Karena r hitung r tabel (0,553 > 0,283), maka soal nomor 1 valid

Untuk soal nomor 2 dan seterusnya, perhitungan uji validitasnya sama

dengan perhitungan soal nomor 1.

0,275

3 5

30 33 35

0.021

0,296

Page 144: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

127

Uji Validitas Butir Instrumen

No. Nama x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x1

2 x22 x3

2 x42 x5

2 x62 x7

2 x82 x9

2 x102 y x1y x2y x3y x4y x5y x6y x7y x8y x9y x10y y2

1 A 4 0 3 4 2 1 4 0 1 3 16 0 9 16 4 1 16 0 1 9 22 88 0 66 88 44 22 88 0 22 66 484

2 B 3 1 3 4 0 4 5 2 2 0 9 1 9 16 0 16 25 4 4 0 24 72 24 72 96 0 96 120 48 48 0 576

3 C 2 0 0 2 2 1 3 2 1 3 4 0 0 4 4 1 9 4 1 9 16 32 0 0 32 32 16 48 32 16 48 256

4 D 2 3 0 3 4 1 2 2 2 4 4 9 0 9 16 1 4 4 4 16 23 46 69 0 69 92 23 46 46 46 92 529

5 E 3 3 5 3 3 2 8 0 2 5 9 9 25 9 9 4 64 0 4 25 34 102 102 170 102 102 68 272 0 68 170 1156

6 F 3 2 4 4 4 2 6 0 5 9 9 4 16 16 16 4 36 0 25 81 39 117 78 156 156 156 78 234 0 195 351 1521

7 G 4 0 4 5 1 3 5 2 1 7 16 0 16 25 1 9 25 4 1 49 32 128 0 128 160 32 96 160 64 32 224 1024

8 H 2 1 0 4 2 0 2 4 0 2 4 1 0 16 4 0 4 16 0 4 17 34 17 0 68 34 0 34 68 0 34 289

9 I 2 5 2 3 3 0 3 0 1 4 4 25 4 9 9 0 9 0 1 16 23 46 115 46 69 69 0 69 0 23 92 529

10 J 4 2 5 5 0 2 6 4 5 6 16 4 25 25 0 4 36 16 25 36 39 156 78 195 195 0 78 234 156 195 234 1521

11 K 3 3 3 6 3 1 5 5 0 9 9 9 9 36 9 1 25 25 0 81 38 114 114 114 228 114 38 190 190 0 342 1444

12 L 3 0 2 3 0 2 5 2 4 7 9 0 4 9 0 4 25 4 16 49 28 84 0 56 84 0 56 140 56 112 196 784

13 M 4 4 0 4 3 3 4 0 2 6 16 16 0 16 9 9 16 0 4 36 30 120 120 0 120 90 90 120 0 60 180 900

14 N 2 0 3 4 0 0 3 3 0 5 4 0 9 16 0 0 9 9 0 25 20 40 0 60 80 0 0 60 60 0 100 400

15 O 4 2 2 5 1 2 4 2 3 6 16 4 4 25 1 4 16 4 9 36 31 124 62 62 155 31 62 124 62 93 186 961

16 P 4 0 4 6 1 2 0 2 4 6 16 0 16 36 1 4 0 4 16 36 29 116 0 116 174 29 58 0 58 116 174 841

17 Q 2 0 0 4 1 2 3 0 2 5 4 0 0 16 1 4 9 0 4 25 19 38 0 0 76 19 38 57 0 38 95 361

18 R 3 0 3 3 0 2 4 4 3 6 9 0 9 9 0 4 16 16 9 36 28 84 0 84 84 0 56 112 112 84 168 784

19 S 3 1 0 3 2 0 3 2 1 0 9 1 0 9 4 0 9 4 1 0 15 45 15 0 45 30 0 45 30 15 0 225

20 T 2 3 2 3 0 1 3 0 1 5 4 9 4 9 0 1 9 0 1 25 20 40 60 40 60 0 20 60 0 20 100 400

21 U 3 2 4 4 2 0 5 2 3 6 9 4 16 16 4 0 25 4 9 36 31 93 62 124 124 62 0 155 62 93 186 961

22 V 4 3 2 3 5 2 3 0 4 4 16 9 4 9 25 4 9 0 16 16 30 120 90 60 90 150 60 90 0 120 120 900

23 W 2 0 3 0 0 1 4 3 3 5 4 0 9 0 0 1 16 9 9 25 21 42 0 63 0 0 21 84 63 63 105 441

24 X 4 2 5 6 1 3 3 2 0 0 16 4 25 36 1 9 9 4 0 0 26 104 52 130 156 26 78 78 52 0 0 676

25 Y 3 3 2 5 4 2 4 0 0 7 9 9 4 25 16 4 16 0 0 49 30 90 90 60 150 120 60 120 0 0 210 900

26 Z 2 3 2 0 3 0 5 3 2 3 4 9 4 0 9 0 25 9 4 9 23 46 69 46 0 69 0 115 69 46 69 529

27 AA 4 0 3 3 5 0 2 0 5 3 16 0 9 9 25 0 4 0 25 9 25 100 0 75 75 125 0 50 0 125 75 625

Page 145: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

128

28 AB 3 0 5 6 4 2 6 4 4 8 9 0 25 36 16 4 36 16 16 64 42 126 0 210 252 168 84 252 168 168 336 1764

29 AC 3 3 4 5 2 1 3 0 1 0 9 9 16 25 4 1 9 0 1 0 22 66 66 88 110 44 22 66 0 22 0 484

30 AD 2 2 0 2 2 2 5 2 1 6 4 4 0 4 4 4 25 4 1 36 24 48 48 0 48 48 48 120 48 24 144 576

31 AE 4 2 4 2 0 2 6 0 3 7 16 4 16 4 0 4 36 0 9 49 30 120 60 120 60 0 60 180 0 90 210 900

32 AF 4 2 5 4 1 0 5 2 5 6 16 4 25 16 1 0 25 4 25 36 34 136 68 170 136 34 0 170 68 170 204 1156

33 AG 2 2 0 5 3 1 3 2 3 4 4 4 0 25 9 1 9 4 9 16 25 50 50 0 125 75 25 75 50 75 100 625

34 AH 3 2 4 5 2 0 5 4 2 6 9 4 16 25 4 0 25 16 4 36 33 99 66 132 165 66 0 165 132 66 198 1089

35 AI 4 0 4 6 3 4 8 3 1 9 16 0 16 36 9 16 64 9 1 81 42 168 0 168 252 126 168 336 126 42 378 1764

106 56 92 134 69 51 145 63 77 172 344 156 344 592 215 119 695 193 255 1056 965 3034 1575 2811 3884 1987 1521 4269 1820 2287 5187 28375

rhit

0.55

3 0.

090

0.64

6 0.

507

0.22

6 0.

409

0.66

4 0.

221

0.42

1 0.

728

rtab

0.28

3 0.

283

0.28

3 0.

283

0.28

3 0.

283

0.28

3 0.

283

0.28

3 0.

283

Kriteria V I V V V

I V V V

I V V V

Page 146: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

129

Hasil Validitas Butir Instrumen

No. Nama x1 x3 x4 x6 x7 x9 x10 x12 x3

2 x42 x6

2 x72 x9

2 x102 y x1y x3y x4y x6y x7y x9y x10y y2

1 A 4 3 4 1 4 1 3 16 9 16 1 16 1 9 20 80 60 80 20 80 20 60 400

2 B 3 3 4 4 5 2 0 9 9 16 16 25 4 0 21 63 63 84 84 105 42 0 441

3 C 2 0 2 1 3 1 3 4 0 4 1 9 1 9 12 24 0 24 12 36 12 36 144

4 D 2 0 3 1 2 2 4 4 0 9 1 4 4 16 14 28 0 42 14 28 28 56 196

5 E 3 5 3 2 8 2 5 9 25 9 4 64 4 25 28 84 140 84 56 224 56 140 784

6 F 3 4 4 2 6 5 9 9 16 16 4 36 25 81 33 99 132 132 66 198 165 297 1089

7 G 4 4 5 3 5 1 7 16 16 25 9 25 1 49 29 116 116 145 87 145 29 203 841

8 H 2 0 4 0 2 0 2 4 0 16 0 4 0 4 10 20 0 40 0 20 0 20 100

9 I 2 2 3 0 3 1 4 4 4 9 0 9 1 16 15 30 30 45 0 45 15 60 225

10 J 4 5 5 2 6 5 6 16 25 25 4 36 25 36 33 132 165 165 66 198 165 198 1089

11 K 3 3 6 1 5 0 9 9 9 36 1 25 0 81 27 81 81 162 27 135 0 243 729

12 L 3 2 3 2 5 4 7 9 4 9 4 25 16 49 26 78 52 78 52 130 104 182 676

13 M 4 0 4 3 4 2 6 16 0 16 9 16 4 36 23 92 0 92 69 92 46 138 529

14 N 2 3 4 0 3 0 5 4 9 16 0 9 0 25 17 34 51 68 0 51 0 85 289

15 O 4 2 5 2 4 3 6 16 4 25 4 16 9 36 26 104 52 130 52 104 78 156 676

16 P 4 4 6 2 0 4 6 16 16 36 4 0 16 36 26 104 104 156 52 0 104 156 676

17 Q 2 0 4 2 3 2 5 4 0 16 4 9 4 25 18 36 0 72 36 54 36 90 324

18 R 3 3 3 2 4 3 6 9 9 9 4 16 9 36 24 72 72 72 48 96 72 144 576

19 S 3 0 3 0 3 1 0 9 0 9 0 9 1 0 10 30 0 30 0 30 10 0 100

20 T 2 2 3 1 3 1 5 4 4 9 1 9 1 25 17 34 34 51 17 51 17 85 289

21 U 3 4 4 0 5 3 6 9 16 16 0 25 9 36 25 75 100 100 0 125 75 150 625

22 V 4 2 3 2 3 4 4 16 4 9 4 9 16 16 22 88 44 66 44 66 88 88 484

23 W 2 3 0 1 4 3 5 4 9 0 1 16 9 25 18 36 54 0 18 72 54 90 324

24 X 4 5 6 3 3 0 0 16 25 36 9 9 0 0 21 84 105 126 63 63 0 0 441

25 Y 3 2 5 2 4 0 7 9 4 25 4 16 0 49 23 69 46 115 46 92 0 161 529

26 Z 2 2 0 0 5 2 3 4 4 0 0 25 4 9 14 28 28 0 0 70 28 42 196

27 AA 4 3 3 0 2 5 3 16 9 9 0 4 25 9 20 80 60 60 0 40 100 60 400

28 AB 3 5 6 2 6 4 8 9 25 36 4 36 16 64 34 102 170 204 68 204 136 272 1156

29 AC 3 4 5 1 3 1 0 9 16 25 1 9 1 0 17 51 68 85 17 51 17 0 289

Page 147: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

130

30 AD 2 0 2 2 5 1 6 4 0 4 4 25 1 36 18 36 0 36 36 90 18 108 324

31 AE 4 4 2 2 6 3 7 16 16 4 4 36 9 49 28 112 112 56 56 168 84 196 784

32 AF 4 5 4 0 5 5 6 16 25 16 0 25 25 36 29 116 145 116 0 145 145 174 841

33 AG 2 0 5 1 3 3 4 4 0 25 1 9 9 16 18 36 0 90 18 54 54 72 324

34 AH 3 4 5 0 5 2 6 9 16 25 0 25 4 36 25 75 100 125 0 125 50 150 625

35 AI 4 4 6 4 8 1 9 16 16 36 16 64 1 81 36 144 144 216 144 288 36 324 1296

106 92 134 51 145 77 172 344 344 592 119 695 255 1056 777 2473 2328 3147 1268 3475 1884 4236 18811

rhit 0.633 0.715 0.490 0.514 0.667 0.478 0.728

rtab 0.28

3

0.28

3

0.28

3

0.28

3

0.28

3

0.28

3

0.28

3

Kriteria V V V V V V V

Page 148: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

131

Lampiran 8

PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS INSTRUMEN

Langkah-langkah perhitungan reliabilitas instrumen yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan nilai )1(

)( 222

nn

XXnS iii

)1(

)( 21

212

1

nn

XXnS

)34)(35(

)106()344)(35( 2

676,0

807,18

198,6518,2773,2314,1323,2005,3676,0

27

26

25

24

23

22

21

2

SSSSSSSS i

2. Menentukan nilai )1(

)( 222

nn

XXnS ttt

929,45

)34)(35()777()18811)(35( 2

2

tS

3. Menentukan nilai k = banyak butir soal yang valid = 7

4. Menentukan nilai r dengan menggunakan rumus alpha cronbach:

689,0929,45

807,18929,4517

7

1 2

22

t

it

SSS

kkr

Page 149: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

132

Reliabilitas Instrumen Tes

No. Nama Nomor Soal Skor Total

Kuadrat Skor

1 3 4 6 7 9 10 1 A 4 3 4 1 4 1 3 20 400

2 B 3 3 4 4 5 2 0 21 441

3 C 2 0 2 1 3 1 3 12 144

4 D 2 0 3 1 2 2 4 14 196

5 E 3 5 3 2 8 2 5 28 784

6 F 3 4 4 2 6 5 9 33 1089

7 G 4 4 5 3 5 1 7 29 841

8 H 2 0 4 0 2 0 2 10 100

9 I 2 2 3 0 3 1 4 15 225

10 J 4 5 5 2 6 5 6 33 1089

11 K 3 3 6 1 5 0 9 27 729

12 L 3 2 3 2 5 4 7 26 676

13 M 4 0 4 3 4 2 6 23 529

14 N 2 3 4 0 3 0 5 17 289

15 O 4 2 5 2 4 3 6 26 676

16 P 4 4 6 2 0 4 6 26 676

17 Q 2 0 4 2 3 2 5 18 324

18 R 3 3 3 2 4 3 6 24 576

19 S 3 0 3 0 3 1 0 10 100

20 T 2 2 3 1 3 1 5 17 289

21 U 3 4 4 0 5 3 6 25 625

22 V 4 2 3 2 3 4 4 22 484

23 W 2 3 0 1 4 3 5 18 324

24 X 4 5 6 3 3 0 0 21 441

25 Y 3 2 5 2 4 0 7 23 529

26 Z 2 2 0 0 5 2 3 14 196

27 AA 4 3 3 0 2 5 3 20 400

28 AB 3 5 6 2 6 4 8 34 1156

29 AC 3 4 5 1 3 1 0 17 289

30 AD 2 0 2 2 5 1 6 18 324

31 AE 4 4 2 2 6 3 7 28 784

32 AF 4 5 4 0 5 5 6 29 841

33 AG 2 0 5 1 3 3 4 18 324

34 AH 3 4 5 0 5 2 6 25 625

35 AI 4 4 6 4 8 1 9 36 1296

Jumlah 106 92 134 51 145 77 172 777 18811

Jumlah Kuadrat 344 344 592 119 695 255 1056 3405

Si2 0.676 3.005 2.323 1.314 2.773 2.518 6.198

Si2 18.807

St2 45.929

rhit 0.689

Page 150: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

133

Lampiran 9

PERHITUNGAN UJI TARAF KESUKARAN TES

Langkah-langkah perhitungan taraf kesukaran butir tes yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan nilai B = Skor seluruh siswa peserta tes untuk setiap butir

soal

2. Menentukan nilai JS = Skor maksimal yang mungkin diperoleh peserta tes

3. Untuk soal nomor 1, perhitungan taraf kesukarannya sebagai berikut:

B = 106, JS = 140

4. Menentukan nilai P = indeks/taraf kesukaran

757,0140106

JSBP

5. Menentukan kriteria indeks kesukaran

Berdasarkan klasifikasi indeks kesukaran, nilai P = 0,757 berada pada

kisaran 0,70 – 1,00, maka soal nomor 1 memiliki tingkat kesukaran

mudah.

Untuk soal nomor 2 dan seterusnya, perhitungan taraf kesukarannya sama

dengan perhitungan soal nomor 1.

Page 151: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

134

TARAF KESUKARAN No. Nama Nomor Soal

1 3 4 6 7 9 10 1 A 4 3 4 1 4 1 3 2 B 3 3 4 4 5 2 0 3 C 2 0 2 1 3 1 3 4 D 2 0 3 1 2 2 4 5 E 3 5 3 2 8 2 5 6 F 3 4 4 2 6 5 9 7 G 4 4 5 3 5 1 7 8 H 2 0 4 0 2 0 2 9 I 2 2 3 0 3 1 4 10 J 4 5 5 2 6 5 6 11 K 3 3 6 1 5 0 9 12 L 3 2 3 2 5 4 7 13 M 4 0 4 3 4 2 6 14 N 2 3 4 0 3 0 5 15 O 4 2 5 2 4 3 6 16 P 4 4 6 2 0 4 6 17 Q 2 0 4 2 3 2 5 18 R 3 3 3 2 4 3 6 19 S 3 0 3 0 3 1 0 20 T 2 2 3 1 3 1 5 21 U 3 4 4 0 5 3 6 22 V 4 2 3 2 3 4 4 23 W 2 3 0 1 4 3 5 24 X 4 5 6 3 3 0 0 25 Y 3 2 5 2 4 0 7 26 Z 2 2 0 0 5 2 3 27 AA 4 3 3 0 2 5 3 28 AB 3 5 6 2 6 4 8 29 AC 3 4 5 1 3 1 0 30 AD 2 0 2 2 5 1 6 31 AE 4 4 2 2 6 3 7 32 AF 4 5 4 0 5 5 6 33 AG 2 0 5 1 3 3 4 34 AH 3 4 5 0 5 2 6 35 AI 4 4 6 4 8 1 9

106 92 134 51 145 77 172 Skor maksimal 140 280 210 210 280 210 315

P 0.757 0.329 0.638 0.243 0.518 0.367 0.546 Kriteria Mudah Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang

Page 152: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

135

Lampiran 10

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA TES

Langkah-langkah perhitungan daya pembeda butir tes, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan nilai BA = Total skor peserta kelas atas

2. Menentukan nilai BB = Total skor peserta kelas bawah

3. Menentukan nilai JA = Skor maksimal yang mungkin diperoleh peserta

kelas atas

4. Menentukan nilai JB = Skor maksimal yang mungkin diperoleh peserta

kelas bawah

5. Untuk soal nomor 1, perhitungan daya pembedanya sebagai berikut:

BA = 32, BB = 20, JA = 36, JB = 36

6. Menentukan nilai D

333,03620

3632

JBBB

JABAD

7. Menentukan kriteria

Berdasarkan klasifikasi daya pembeda, nilai D = 0, 333 berada pada

kisaran 0,20 < D 0,40, maka soal nomor 1 memiliki daya pembeda

yang cukup.

Untuk soal nomor 2 dan seterusnya, perhitungan daya bedanya sama

dengan perhitungan daya beda soal nomor l .

Page 153: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

136

Daya Pembeda

Kelompok Nomor Soal 1 3 4 6 7 9 10

Kelompok Atas

4 4 6 4 8 1 9 3 5 6 2 6 4 8 3 4 4 2 6 5 9 4 5 5 2 6 5 6 4 4 5 3 5 1 7 4 5 4 0 5 5 6 3 5 3 2 8 2 5 4 4 2 2 6 3 7 3 3 6 1 5 0 9

32 39 41 18 55 26 66

Kelompok Bawah

2 3 4 0 3 0 5 2 2 3 1 3 1 5 3 4 5 1 3 1 0 2 2 3 0 3 1 4 2 0 3 1 2 2 4 2 2 0 0 5 2 3 2 0 2 1 3 1 3 2 0 4 0 2 0 2 3 0 3 0 3 1 0

20 13 27 4 27 9 26 DP 0.333 0.361 0.259 0.259 0.389 0.315 0.494

Kriteria Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik

Page 154: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

137

Lampiran 11

Rekapitulasi Validitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda

Instrumen

No

Item

Validitas Taraf Kesukaran Daya Pembeda

rhitung Kriteria P Kriteria D Kriteria

1 0,633 Valid 0,757 Mudah 0,333 Cukup

3 0,715 Valid 0,329 Sedang 0,361 Cukup

4 0,49 Valid 0,638 Sedang 0,259 Cukup

6 0,514 Valid 0,243 Sukar 0,259 Cukup

7 0,667 Valid 0,518 Sedang 0,389 Cukup

9 0,478 Valid 0,367 Sedang 0,315 Cukup

10 0,728 Valid 0,546 Sedang 0,494 Baik

Tingkat Kesukaran Daya Pembeda

Mudah = 14,3% Cukup = 85,7%

Sedang = 71,4% Baik = 14,3%

Sukar = 14,3%

Page 155: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

138

Lampiran 12

NILAI POSTTEST SISWA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No. Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol Nilai 1. A1 62 B1 43 2. A2 51 B2 89 3. A3 40 B3 45 4. A4 74 B4 74 5. A5 85 B5 32 6. A6 83 B6 57 7. A7 60 B7 32 8. A8 55 B8 40 9. A9 79 B9 53 10. A10 70 B10 49 11. A11 55 B11 55 12. A12 77 B12 72 13. A13 77 B13 81 14. A14 68 B14 51 15. A15 53 B15 53 16. A16 72 B16 45 17. A17 79 B17 60 18. A18 60 B18 72 19. A19 55 B19 51 20. A20 57 B20 60 21. A21 64 B21 79 22. A22 91 B22 34 23. A23 64 B23 89 24. A24 81 B24 85 25. A25 79 B25 83 26. A26 70 B26 77 27. A27 83 B27 68 28. A28 85 B28 53 29. A29 64 B29 40 30. A30 57 B30 66 31. A31 64 B31 64 32. A32 72 B32 36 33. A33 77 B33 32 34. A34 45 B34 70 35. A35 62 B35 83 36. A36 53 B36 70 37. A37 57 B37 43 38. A38 53 B38 47

Page 156: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

139

Lampiran 13

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN

1. Menentukan Distribusi Frekuensi

a. Data Nilai Siswa 40 45 51 53 53 53 55 55 55 57 57 57 60 60

62 62 64 64 64 64 68 70 70 72 72 74 77 77

77 79 79 79 81 83 83 85 85 91

b. Menentukan Rentang Kelas minmax XXJ

514091

c. Menentukan Banyak Kelas

621,6

21,51383,31

3,31

LognLogK

d. Menentukan Panjang Kelas

95,8

651

KJP

Page 157: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

140

2. Menentukan Nilai Mean, Median, Modus, Varians, Kemiringan, dan

Keruncingan

Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Tes Kelas Eksperimen

No. Interval Frekuensi Titik

Tengah xi2 fixi fixi

2 (xi - x)4 fi(xi -x)4 fi f (%) (xi)

1 40 – 48 2 5,26% 44 1936 88 3872 256289,06 512578,13 2 49 – 57 10 26,32% 53 2809 530 28090 33215,06 332150,63 3 58 – 66 8 21,05% 62 3844 496 30752 410,06 3280,50 4 67 – 75 6 15,79% 71 5041 426 30246 410,06 2460,38 5 76 – 84 9 23,68% 80 6400 720 57600 33215,06 298935,56 6 85 – 93 3 7,90% 89 7921 267 23763 256289,06 768867,19

Jumlah 38 100% 2527 174323 579828,38 1918272,38 Rata-rata 66,50

Median 65,38

Modus 55,70

Varians 169,66

Simpangan Baku 13,03

a. Menentukan Nilai Mean

5,6638

2527

fxf

X ii

b. Menentukan Nilai Median

38,658

121995,57

21

f

FncLM e

Page 158: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

141

c. Menentukan Nilai Modus

7,5510895,48

21

1

dd

dcLM O

d. Menentukan Nilai Varians

66,169(38)(37)

(2527)-174323))(38()1(

ff)(

2

2i

2i2

nnxxn

SVarians ii

03,1366,169)(

SBakuSimpangan

e. Menentukan Koefisien Kemiringan (SK)

83,003,13

7,555,66

SMXSK O

f. Menentukan nilai koefisien Keruncingan (Kurtosis)

75,1 28785,25

)1918272,38(381

1

4

4

4

S

xxfn ii

34 maka kurva berbentuk platikurtik.

Page 159: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

142

Lampiran 14

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONTROL

1. Menentukan Daftar Distribusi Frekuensi

a. Data Nilai Siswa 32 32 32 34 36 40 40 43 43 45 45 47 49 51

51 53 53 53 55 57 60 60 64 66 68 70 70 72

72 74 77 79 81 83 83 85 89 89

b. Menentukan Rentang Kelas minmax XXJ

573289

c. Menentukan Banyak Kelas

621,6

21,51383,31

3,31

LognLogK

d. Menentukan Panjang Kelas

105,9

657

KJP

Page 160: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

143

21,577

1519105,51

21

f

FncLM e

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

No Interval Frekuensi Titik

Tengah xi2 fixi fixi

2 (xi - x)4 fi(xi - x)4 fi f (%) (xi)

1 32 – 41 7 18.42% 36.5 1332.3 255.5 9325.8 262263,72 1835846,03 2 42 – 51 8 21.05% 46.5 2162.3 372 17298 25445,64 203565,13 3 52 – 61 7 18.42% 56.5 3192.3 395.5 22345,75 47,84 334,90 4 62 – 71 5 13.16% 66.5 4422.3 332.5 22111,25 2950,33 14751,63 5 72 – 81 6 15.79% 76.5 5852.3 459 35113,5 91033,09 546198,53 6 82 – 91 5 13.16% 86.5 7482.3 432.5 37411,25 561176,13 2805880,65

Jumlah 38 100% 2247 143605,5 942916,75 5406576,87 Rata-rata 59,13 Median 57,21 Modus 46,5 Varians 290,18

Simpangan Baku 17,03

2. Menentukan Nilai Mean, Median, Modus, Varians, Kemiringan, dan

Keruncingan

a. Menentukan Nilai Mean b. Menentukan Nilai Median

13,5938

2247

fxf

X ii

c. Menentukan Nilai Modus

5,4621105,41

21

1

dd

dcLM O

Page 161: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

144

d. Menentukan Nilai Varians

18,290(38)(37)

(2247)-143605,5))(38()1(

ff)(

2

2i

2i2

nnxxn

SVarians ii

03,1718,290)(

SBakuSimpangan

e. Menentukan Koefisien Kemiringan (SK)

74,003,17

5,4613,59

SMXSK O

f. Menentukan nilai koefisien Keruncingan (Kurtosis)

69,1 84207,29

)5406576,87(381

1

4

4

4

S

xxfn ii

34 maka kurva berbentuk platikurtik.

Page 162: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

145

Lampiran 15

PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN

5,66)( XMean

03,1366,169)(

SBakuSimpangan

Nilai Batas

Kelas Z P(Z)

Luas Z

Tabel oif eif eif

2)eifoi(f

39,5 -2,07 0,0192 40 – 48 0,0646 2 2,4548 0,08

48,5 -1,38 0,0838 49 – 57 0,1613 10 6,1294 2,44

57,5 -0,69 0,2451 58 – 66 0,2549 8 9,6862 0,29

66,5 0 0,5 67 – 75 0,2549 6 9,6862 1,40

75,5 0,69 0,7549 76 – 84 0,1613 9 6,1294 1,34

84,5 1,38 0,9162 85 – 93 0,0646 3 2,4548 0,12

93,5 2,07 0,9808

hitung2 5,67

tabel2 7,81

Kesimpulan: data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Uji normalitas yang di gunakan adalah uji Chi Kuadrat, dengan rumus:

k

i eifeifoif

1

2)(2

Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

H0 = data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Page 163: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

146

Ha = data sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Menentukan kriteria pengujian

Jika 2 hitung 2 tabel maka Ha diterima

Jika 2 hitung 2 tabel maka H0 diterima

3. Menentukan derajat bebas db = k – 1 = 6 – 3 = 3, dengan k menyatakan

banyak kelas interval

4. Menentukan nilai hitung2

67,5

1

2)(2

k

i eifeifoif

5. Menentukan 2 tabel

Selanjutnya menentukan tabel2 dengan db = 3 dan taraf signifikan

05,0 , diperoleh nilai tabel2 (1- , dk) = tabel

2 (0,95;3) = 7,81 . karena

hitung2 < tabel

2 (5,67 < 7,81), maka H0 diterima, artinya data sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 164: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

147

Lampiran 16

PERHITUNGAN UJI NORMALITAS KELAS KONTROL

13,59)( XMean

03,1718,290)(

SBakuSimpangan

Nilai Batas

Kelas Z P(Z)

Luas Z

Tabel

31,5 -1,62 0,0526 32 – 41 0,0966 7 3,6708 3,02

41,5 -1,04 0,1492 42 – 51 0,1772 8 6,7336 0,24

51,5 -0,45 0,3264 52 – 61 0,2293 7 8,7134 0,34

61,5 0,14 0,5557 62 – 71 0,2116 5 8,0408 1,15

71,5 0,73 0,7673 72 – 81 0,1376 6 5,2288 0,11

81,5 1,31 0,9049 82 – 91 0,0664 5 2,5232 2,43

91,5 1,90 0,9713 2 hitung 7,29

2 tabel 7,81

Kesimpulan: data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Uji normalitas yang di gunakan adalah uji Chi Kuadrat, dengan rumus:

k

i eifeifoif

1

2)(2

Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

H0 = data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Page 165: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

148

Ha = data sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Menentukan kriteria pengujian

Jika 2 hitung 2 tabel maka Ha diterima

Jika 2 hitung 2 tabel maka H0 diterima

3. Menentukan derajat bebas db = k – 1 = 6 – 3 = 3, dengan k menyatakan

banyak kelas interval

4. Menentukan nilai hitung2

29,7

1

2)(2

k

i eifeifoif

5. Menentukan 2 tabel

Selanjutnya menentukan tabel2 dengan db = 3 dan taraf signifikan

05,0 , diperoleh nilai tabel2 (1- , dk) = tabel

2 (0,95;3) = 7,81 . karena hitung2

< tabel2 (7,29 < 7,81), maka H0 diterima, artinya data sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

Page 166: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

149

Lampiran 17

PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS

Kelompok Varians (S2) Fhitung Ftabel Kesimpulan

Eksperimen 169,66 1,71 1,73 Kedua varians populasi

homogen Kontrol 290,18

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dengan rumus:

terkeciliansterbesarians

SSF

k

b

varvar

2

2

dengan

)1(ff

)(2

i2

i2

nnxxn

SVarians ii

Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut: 1. Menentukan hipotesis

H0 = data sampel berasal dari populasi yang homogen

Ha = data sampel tidak berasal dari populasi yang homogen

2. Menentukan kriteria pengujian

Jika F0 Ftabel , maka H0 diterima

Jika F0 > Ftabel , maka H0 ditolak

3. Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil).

db pembilang = n -1 = 38 – 1 = 37

db penyebut = n – 1 = 38 – 1 = 37

4. Menentukan nilai Fhitung

71,166,16918,290

2

2

k

b

SSF

Page 167: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

150

5. Menentukan Ftabel

Selanjutnya menentukan Ftabel , dengan db pembilang 37, db penyebut 37

dan taraf signifikan 05,0 , diperoleh nilai Ftabel (/2 , n-1, n-1) = Ftabel(0,025;37;37)

= 1,73.

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh Fhitung = 1,71 dan Ftabel = 1,73. karena Fhitung < Ftabel (1,71 < 1,73), maka H0 diterima, artinya kedua

kelompok di atas berasal dari populasi yang homogen.

Page 168: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

151

Lampiran 18

PERHITUNGAN PENGUJIAN HIPOTESIS STATISTIK

Kelas Rata-

rata

Varians

(S2) Sgabungan thitung ttabel Kesimpulan

Kelas

Eksperimen 66,50 169,66

15,16 2,12 1,67 Tolak H0 dan

terima Ha Kelas

Kontrol 59,13 290,18

Langkah-langkah uji t yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan nilai Sgabungan

16,1523838

)18,290)(138()66,169)(138(

2)1()1(

21

222

211

nn

SnSnS gab

2. Menentukan nilai hitung

12,2381

381)16,15(

13,5950,66

11

21

21

nnS

XXt

gab

hit

Page 169: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

152

3. Menentukan nilai ttabel

Selanjutnya mencari ttabel , dengan db = n1 + n2 – 2 = 38 + 38 – 2 = 74

dan taraf signifikan 05,0 , didapat nilai ttabel = 1,67.

Dari hasil perhitungan di atas didapat thitung = 2,12 dan ttabel = 1,67,

karena thitung ttabel (2,12 1,67), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya,

Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa kelas eksperimen (yang

diajarkan dengan metode Student Facilitator and Explaining) lebih tinggi

daripada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.

Page 170: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

161

Lampiran 24

Uji Referensi

Nama : Tika Mufrika

NIM : 106017000553

Jur/Fak : Pendidikan Matematika/Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Student

Facilitator and Explaining (SFE) Terhadap Kemampuan

Komunikasi Matematika Siswa

No Judul Buku dan Nama Pengarang Paraf Pembimbing I Pembimbing II

1 2 3 4 5 6

Andriani, Melly, ”Komunikasi Matematika”, 2009, http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/komunikasi-matematika.html, 9 juni 2010, 13:03 WIB.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar

Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2008, hal. 72, 109, 213

Aryan, Bambang, ”Membangun

Keterampilan Komunikasi Matematika”dari http://kimfmipa.unnes.ac.id/home/61-membangun-keterampilan-komunikasi-matematika.html, 9 Juni 2010, 14.04

Isjoni, Cooperative Learning, Bandung:

Alfabeta, 2009, hal. 17, 63 Johnson and Johnson, Colaborative

Learning, Bandung:Nusa Media, 2010, hal. 113, 117

Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-

Page 171: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

162

7 8 9 10 11 12 13

ilmu Sosial, Jakarta : PT. Rosemata Sampurna, 2010, hal. 84, 111, 119

Kadir dan Nana Sumarna, Kemampuan

Komunikasi Matematik dan Keterampilan Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika, dalam MIPMIPA, Vol. 8, No. 1, Tahun 2009, hal. 64

Lie, Anita, Cooperative Learning,

Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002, hal. 31

NCTM, Principles Standards for School

Mathematics, Reston, VA : Authur, 2000, hal. 17

Qohar, Abdul, “Mengembangkan

Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan Koneksi Matematis Siswa SMP Melalui Reciprocal Teaching”, Laporan Akhir Pascasarjana UPI, 2009, hal. 36-37

Riyanto, Yatim, Paradigma Baru

Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009, hal. 270, 283

Ruseffendi, E.T, Pengajaran

Matematika Modern, Bandung: Tarsito, 1980, h. 172

Sagala, Syaiful, Konsep Dan Makna

Pembelajaran Untuk Membantu Problematika Belajar Dan Mengajar, Bandung:Alfabeta, 2007, hal. 63, 79

Page 172: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

163

14 15 16 17 18 19 20

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Kencana, 2007, hal. 125, 177, 189, 242, 246, 248

Santyasa, I Wayan, Model-model

Pembelajaran Inovatif, Makalah:disajikan dalam pelatihan tentang Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru SMP dan SMA di Nusa Penida, tanggal 29 Juni s.d 1 Juli 2007, hal. 6

Sapa’at, Asep, “Pendekatan

Keterampilan Metakognitif Untuk Mengembangkan Kompetensi Matematika Siswa”, dalam Mimbar Pendidikan, No.2, Tahun XXV 2006, hal. 6-7

Satriawati, Gusni, Pembelajaran

Dengan Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP, dalam ALGORITMA, Vol. 1, No. 1, Tahun 2006, hal. 109-111

Slavin, Robert E., Cooperative

Learning: Teori, Riset, dan Praktik, Bandung: Nusa Media, 2008, hal. 4

Subana, M, dan Sudrajat, Dasar-dasar

Penelitian Ilmiah, Bandung:Pusaka Setia, 2001, hal. 100, 127, 133, 161

Suhenda, Pengembangan Kurikulum

Dan Pembelajaran Matematika, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, hal. 7.7, 7.22

Page 173: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

164

21 22 23 24 25 26 27 28 29

Suherman, Erman, ”Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa”, http://educare.e-fkipunla.net/index.php?option=com_content&task=view&id=60&Itemid=7, 11 Juni 2010, 15:42 WIB

Suherman, Erman, Strategi

Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung:UPI, 2003, hal. 8, 17

Suprijono, Agus, Cooperative Learning,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hal. 46, 71

Suyatno, Menjelajah Pembelajaran

Inovatif, Sidoarjo:Masmedia Buana Pustaka, 2009, hal. 126

Syaban,Mumun,

“Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa”, http://educare.e-fkipunla.net/index.php?option=com_content&task=view&id=62&itemid=7, 9 juni 2010, 13:34 WIB.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan

dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003, hal. 90

Trianto, Mendesain Model

Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana, 2009, hal. 15

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu,

Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007, hal. 52, 54

Uno, Hamzah B, Model Pembelajaran,

Jakarta: Bumi Aksara, 2009,

Page 174: Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1255/1/98866... · case of systems of linear equations in ... komunikasi matematika siswa

165

30 31 32 33 34

hal.2 Vardiansyah, Dani, Filsafat Ilmu

Komunikasi suatu pengantar, PT. INDEKS, 2005, hal. 25

Vardiansyah , Dani, Pengantar Ilmu

Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, 2004, hal. 3

Wardani, IGAK, Dasar-dasar

Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar, Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, h.4

Sri Anitah W, et.al, Strategi

Pembelajaran Matematika, Jakarta:Universitas Terbuka, 2008, h. 7.5

TIMSS, “Average mathematics scores of fourth- and eighth-grade students”, 2007, http://nces.ed.gov/timss/table07_1.asp, 4 Juni 2010, 19:14

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Kadir, M. Pd Firdausi, M. Pd NIP. 19670812 199402 1 001 NIP. 19690629 200501 1 003