SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

145
SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BULUKUMBA Disusun dan Diusulkan Oleh: LALA ISRAYANI Nomor Stambuk: 105610542215 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Transcript of SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

Page 1: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

SKRIPSI

PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP

KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN

DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BULUKUMBA

Disusun dan Diusulkan

Oleh:

LALA ISRAYANI

Nomor Stambuk: 105610542215

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

ii

SKRIPSI

PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP

KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN

CATATAN SIPIL KABUPATEN BULUKUMBA

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun dan Diajukan oleh:

LALA ISRAYANI

Nomor Stambuk: 105610542215

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 3: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 4: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 5: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 6: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

vi

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para

keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai

manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Akuntabilitas Pelayanan

Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat Di Kantor Dinas Kependudukan Dan

Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) padaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar. Teristimewa dan terutama penulis

sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Kedua orang tua

tercinta Ayahanda Muh. Arayad dan Ibunda Muliati, yang telah memberikan

semangat dan doa sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Suami dan Putra

kecilku Muh Yusuf Khadafi yang telah memberikan dukungan untuk proses

penyelesaian karya ilmiah iniyang senantiasa memberi harapan, semangat,

perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara saudaraku tercinta

yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan

seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah

diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah

mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di

dunia dan di akhirat.

Page 7: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 8: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 9: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

ix

ABSTRAK

Lala Israyani, 2021. “Pengaruh Akuntabilitas Pelayanan Publik Terhadap

Kepuasan Masyarakat Di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil

Kabupaten Bulukumba”. (Dibimbing oleh Hj. Fatmawati dan Nuryanti Mustari)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas

pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat di Kabupaten

Bulukumba.penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini

menggunakan metodeAccidental Sampling dengan fokus pengambilan sampel pada

Bidang pelayanan E-KTPsebanyak 30 sampel dan masyarakat yang menggunakan

layanan pembuatan E-KTP sebanyak 30 sampel. Skala pengukuran data dengan

skala Likert.Data analisis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana

dengan bantuan program SPSS versi 24.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Berdasarkan penelitian

pelayanan publik dikantor kependudukan dan catatan sipil di kab.Bulukumba telah

memenuhi kriteria baik, tanggapan responden tertinggi adalah kategori sangat baik,

kepuasan masyarakat dalam memberikan pelayanan dalam mengurus E-Ktp dapat

dilihat dari hasil wawancara dengan masyarakat yang menyatakan mengaku sangat

puas dan terbantu dengan pelayanan yang mengedepankan profesionalitas sebagai

ASN pelayan masyarakat. Akuntabilitas pelayanan pada Disdukcapil Kab

Bulukmba Telah memenuhi prinsip akuntabilitas berdasarkan 3 indikator

Responsiveness atau responsivitas, Responsibility atau responsibilitas dan

Accountability atau akuntabilitas. (2) Akuntabilitas Pelayanan Publik berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kepuasan Masyarakat.Akuntabilitas pelayanan

publik memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,003 dengan T hitung sebesar 3,122

Akuntabilitas pelayanan publik mampu menjelaskan perubahan sebesar 13,4% atas

Kepuasan Masyarakat. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin baik Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bulukumba menerapkan nilai-nilai

Akuntabilitas maka akan semakin meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan yang diberikan oleh instansi dengan menerapkan Akuntabilitas hukum,

kebijakan, program, dan proses akan memberikan transparansi dan kenyamanan

pelayanan publik yang tentunya akan berujung pada peningkatan kepuasan

masyarakat.

Kata Kunci : Akuntabilitas pelayanan publik, Kepuasan Masyarakat

Page 10: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI .......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN AKHIR. .......................................................... iii

HALAMAN PERNERIMAAN TIM. ........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH. ................................ v

KATA PENGANTAR. ................................................................................................... vi

ABSTRAK. ..................................................................................................................... ix

DAFTAR ISI. ................................................................................................................. x

DAFTAR TABEL. ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR. ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN. .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang. ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah. ................................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian. .................................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian. .................................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. .................................................................................. 7

A. Konsep, Definisi dan Teori. ..................................................................................... 7

1. Konsep Pelayanan Publik. ................................................................................ 7

2. Teori Akuntabilitas Pelayanan Publik. ............................................................. 9

3. Teori Kepuasan Masyarakat. ............................................................................ 18

4. Pengaruh Akuntabilitas Pelayanan Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat. .. 22

B. Penelitian – penelitian terdahulu. ............................................................................. 25

C. Kerangka Pikir. ........................................................................................................ 26

D. Hipotesis................................................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN. .............................................................................. 29

A. Waktu dan Tempat Penelitian. ................................................................................. 29

B. Jenis Penelitian dan Sumber Data. ........................................................................... 29

C. Populasi dan Sampel. ............................................................................................... 30

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran. ...................................................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data. ...................................................................................... 33

F. Teknik Analisis Data. ............................................................................................... 34

G. Pengabsahan Data. ................................................................................................... 35

Page 11: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................................. 37

A. Deskripsi Objek Penelitian. ...................................................................................... 37

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan............................................................................. 45

C. Pembahasan. ............................................................................................................. 87

BAB V PENUTUP. ........................................................................................................ 96

A. Kesimpulan. ........................................................................................................ 96

B. Saran. .................................................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA. .................................................................................................... 99

LAMPIRAN. .................................................................................................................. 101

Page 12: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ................................................................................................................ 25

Tabel 3.1 ................................................................................................................ 31

Tabel 3.2 ................................................................................................................ 32

Tabel 3.3 ................................................................................................................ 35

Tabel 4.1 ................................................................................................................ 45

Tabel 4.2 ................................................................................................................ 45

Tabel 4.3 ................................................................................................................ 46

Tabel 4.4 ................................................................................................................ 50

Tabel 4.5. ............................................................................................................... 52

Tabel 4.6 ............................................................................................................... 54

Tabel 4.7 ............................................................................................................... 55

Tabel 4.8 ................................................................................................................ 57

Tabel 4.9 ................................................................................................................ 60

Tabel 4.10 .............................................................................................................. 61

Tabel 4.11 .............................................................................................................. 62

Tabel 4.12 .............................................................................................................. 63

Tabel 4.13 .............................................................................................................. 64

Tabel 4.14 .............................................................................................................. 65

Tabel 4.15 .............................................................................................................. 66

Tabel 4.16 .............................................................................................................. 67

Tabel 4.17 .............................................................................................................. 68

Tabel 4.18 .............................................................................................................. 69

Tabel 4.19 .............................................................................................................. 71

Tabel 4.20 .............................................................................................................. 72

Tabel 4.21 .............................................................................................................. 73

Tabel 4.22 .............................................................................................................. 74

Tabel 4.23 .............................................................................................................. 75

Tabel 4.24 .............................................................................................................. 76

Tabel 4.25 .............................................................................................................. 77

Page 13: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

Tabel 4.26 .............................................................................................................. 78

Tabel 4.27. ............................................................................................................. 79

Tabel 4.28. ............................................................................................................. 80

Tabel 4.29 .............................................................................................................. 81

Tabel 4.30 .............................................................................................................. 82

Tabel 4.31 .............................................................................................................. 83

Tabel 4.32 .............................................................................................................. 85

Tabel 4.33 .............................................................................................................. 86

Page 14: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 .......................................................................................................... 28

Gambar 4.1 .......................................................................................................... 38

Gambar 4.2 .......................................................................................................... 43

Gambar 4.3 .......................................................................................................... 44

Page 15: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan publik yang dipilih sebagai titik studi disiplin Ilmu Administrasi

Publik di Indonesia, masih menjadi perdebatan yang perlu mendapatkan perhatian

dan cara menyelesaikannya secara komptehensif. Pemerintah terus melakukan

pembaruan pelayanan yang diberikan kepada rakyatnya, baik dari sisi model

maupun bentuk dan ukuran pelayanan bersamaan dengan bertambahnya tuntutan

masyarakat dan keadaan didalam pemerintahan itu sendiri. Pada prinsipnya setiap

manusia memerlukan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa

pelayanan tidak mampu dipisahkan dengan kehidupan manusia (Sinambela

1992:198).

Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan manusia maka dikeluarkanlah

Undang–Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, di mana Bab I

Ketentuan Umum Pasal 1 angka 1 yang berbunyi: “Pelayanan Publik

merupakanaktivitas atau penyusunan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan

pelayanan selaras dengan perundang-undangan bagi setiap warga Negara atas

barang dan jasa yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.’’

Pelaksanaan pelayanan publik dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 angka

1, menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk memberikan pelayanan yang

memuasakan kepada masyarakat.sebagaimana ditegaskan dalam Bab V

Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pasal 20 ayat 1 Undang-Undang RI No. 25

Tahun 2009 tentang Pelayanan publik, yang berbunyi: “penyelenggara

Page 16: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

2

berkewajiban mengatur dan menentukan standar pelayanan dengan mengamati

kecakapan penyelenggara, keperluan masyarakat, dan keadaan lingkungan”.

Selanjutnya ditetapkan PP (peraturan pemerintah) RI No. 96 Tahun 2012

tentang rancanganUU no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. Pasal 40 dan

pasal 41 ketentuan Pemerintah RI Nomor 96 Tahun 2012 tentang pelayanan publik

menegaskan bahwa: Pasal 40 “Penyelenggara wajib mengikutsertakan masyarakat

dalam menyelenggarakan pelayanan publik sebagai upaya membangun sistem

penyelenggaraan pelayanan publik yang adil, transparan, dan akuntabel. Pasal 41:

pengikutsertaan masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan publik dimaksud

dalam pasal 40 mencakup kesuluruhan proses penyelenggaraan pelayanan publik

yang meliputi: a) penyusunan kebijakan pelayanan publik, b) penyususnan standar

pelayana, c) pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik dan d)

pemberian penghargaan”.

Penyelenggaraan pelayanan publik yang sebagaimana dimuat dalam UU

Republik Indonesia no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dan PP RI nomor

96 tahun 2012 tentang penyelenggaraan undang-undang nomor 25 tahun 2009

tentang Pelayanan Publik. Dengan membangun sistem penyelenggaraan pelayanan

publik yang adil, transparan, dan akutabel.

Akuntabilitas merupakan salah satu indikator dalam mengukur sistem

penyelenggaraan pelayanan publik, yakni pelayanan yang dapat dipertanggung

jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (sinambela dkk,

2014:6).

Page 17: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

3

Akuntabilitas pelayanan publik pada kenyataannya gelagat birokrasi

pemerintah belum memberikan dan menunjukkan kinerja yang sesuai dengan

adanya tuntutan masyarakat. Kinerja yang diberikan oleh aparat pemerintah saat ini

menunjukkan adanya, antara lain: aparaturnegara lebih mempertontongkan diri

sebagai majikan; aparat pelayanan lebih cenderung pada status quo dibandingkan

dengan peningkatan pelayanan; aparat birokrasi lebih mengutamakan prosedur

daripada substansi; aparat pelayanan lebih mementingkan diri sendiri daripada

masyarakat yang harus dilayani (MIMBAR No. 2 Vol. 31 Desember 2015).

Pelaksanaan akuntabilitas pelayanan ini sudah diterapkan di Kantor Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai salah satu indikator pelayanan publik.

Dengan indikator akuntabilitas pelayanan publik diharapkan agar dijadikan syarat

terhadap terlaksananya pemerintahan yang baik, demokratis dan bertanggung jawab

(good governance). Seluruh aparatur Negara atau pegawai yang bekerja di Disduk

Capil senantiasa harus mempertanggung jawabakan segala kegiatan yang diamanati

oleh masyarakat dan menjadi instansi panutan.

Hasil observasi awal dari peneliti di Dinas Kependudukan dan Cartatan

Sipil sudah cukup baik dengan menetapkan program simduk (Sistem Pengololah

Data Kependudukan) namun kenyataannya ditemukan kelemahan pada program

simduk ini, seperti masih banyak pemalsuan identitas karena data-data penduduk

yang diperoleh tidak lengkap, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki kartu

tanda penduduk (KTP) dan masih ditemukan masyrakat yang melakukan

pengurusan e-KTP pada saat mendesak atau hanya ketika dibutuhkan.

Page 18: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

4

Akuntabilitas aparat pelayanan e-KTP di Kantor Disduk Capil Kabupaten

Bulukumba tidak diperlihatkan sama sekali karena pada kenyataannya masyarakat

dipersulit dalam pengurusan e-KTP yang bisa memakan waktu hingga berbulan-

bulan. Hal ini disampaikan oleh salah satu warga sebagai korlap pada saat demo

berlangsung (Bulukumba, Suaralidik.Com-2018).

Terbukti dengan banyaknya permasalahan yang menjadi keluhan

masyarakat, ini menunjukkan masyarakat tidak mendapatkan kepuasan pelayanan

di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dimana masyarakat Kabupaten

Bulukumba merupakan konsumen yang akan menentukan keberhasilan

penyelenggaraan pelayanan e-KTP di Disduk Capil, inilah sebabnya mengapa

kepuasan masyarakat merupakan faktor yang sangat penting.

Dengan berbagai macam timbulnya permasalahan yang terjadi dilapangan

menjadi acuan untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh

akuntabilitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat di Disduk Capil

Kabupaten Bulukumba.Sehingga untuk kedepannya akuntabilitas pelayanan ini

menjadi pribadi yang melekat dalam diri pegawai di Kantor Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil bukan lagi sebagai teori dalam buku.

Dalam penelitian ini, pengaruh akuntabilitas pelayanan publik terhadap

kepuasan masyarakat akan ditinjau dari aspek Ilmu Administrasi Publik, khususnya

kajian akuntabilitas pelayanan publik, dengan menganalisis seberapa besar

pengaruh akuntabilitas pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

mempengaruhi kepuasan masyarakat di Kabupaten Bulukumba sekaligus

mengajukan model pengaruh akuntabilitas pelayanan publik terhadap kepuasan

Page 19: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

5

masyarakat secara berkelanjutan yang dapat dijadikan sebagai instansi panutan

nasional secara umum.

Dilihat dari pemamparan latar belakang masalah penelitian, yang telah

peneliti kemukakan, maka judul penelitian ini adalah Pengaruh Akuntabilitas

Pelayanan Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat di Kantor Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan masalah utama penelitian, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Apakah akuntabilitas pelayanan publik berpengaruh terhadap kepuasan

masyarakat di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Bulukumba?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini,

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas pelayanan publik terhadap kepuasan

masyarakat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba.

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan dalam penelitian ini akan memberikan manfaat antara lain:

Page 20: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

6

1. Manfaat prakmatis

Sebagai sumber data dan informasi, serta dasar pertimbangan bagi pegawai di

Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam pengaruh akuntabilitas

pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat di Kabupaten Bulukumba.

2. Manfaat teoritis

a. Sebagai tambahan referensi baru bagi mahasiswa untuk dijadikan pedoman

penyusunan strategi pengembangan pelayanan publik kedepannya.

b. Sebagai bahan bacaan mahasiswa yang ingin meneliti tentang pelayanan

publik.

Page 21: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

7

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep, Definisi, dan Teori

1. Konsep Pelayanan Publik

Pada hakikatnya setiap manusia memerlukan pelayanan, dengancara ekstrim

dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak mampu dipisahkan dengan kehidupan

manusia.Menurut Budiman dalam Sinambela (2011:3) berpendapat bahwa selam

hidupnya manusia selalu membutuhkan pelayanan.

Selain itu, pelayanan publik telah diatur dalam undang-undang no. 25 Tahun

2009 tentang pelayanan publik menjelaskan

a. Pelayanan publik ialahrangkaian kegiatan dalam proses pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

Negara atas barang jasa yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

b. Pelaksanaan pelayanan publik selanjutnya disebut pelaksana yaitupetugas,

pejabat, pegawai,dan setiap orang yang bekerja dalam organisasi

penyelenggara yang melaksanakan serangkaian tindakan pelayanan publik.

c. Standar pelayanan merupakan tolak ukur yang dijadikan sebagai pedoman

pelaksana pelayanan atauacuan penilaian tingkat pelayanan sebagai kewajiban

dan janji penyelenggara kepada masyarakat sesuai standar pelayanan yang

bermutu, muda, dapat diukur, dan cepat.

d. System informasi pelayanan publik adalah rangkaian kegiatan meliputi

penyimpanan dan pengelolah informasi serta mekanisme penyampaian

Page 22: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

8

8

e. informasi dan penyelenggara disampaikankepada masyarakat dalam bentuk

lisan.

Menurut Dwiyanto (2011:18) ada beberapa kriteria yang dapat

dikategorikan pelayanan publik.Kriteria pertama yaitu barang dan jasa yang

memiliki eksternalisasi tinggi.Kriteria yang kedua yaitu tujuan dari penyediaan

barang dan jasa.Pelayanan publik tidak terlepas dari namanya pemerintah,

pemerintah mempunyai fungsi yang sangat berpengaruh pada tingkat pelayanan

publik.

Adapun fungsi pemerintah dalam pelayanan terhadap masyarakat

sebagaimana yang diungkapkan Prawirohardjo dalam Suprianto (2014:7) bahwa

semenjak dilaksanakannya cita-cita Negara kesejahteraan, maka pemerintah

semakin intensif melakukan campur tangan terhadap interaksi kekuatan-kekuatan

kemsyarakatan dengan tujuan agar setiap warga Negara dapat terjamin kapasitas

hidup minimalnnya. Oleh karena itu, secara berangsur-angsur, fungsi awal dari

pemerintah yang bersifat refresif (polisi dan peradilan) kemudian bertambah

dengan fungsi lainnya yang bersifat melayani.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik merupakan suatu

upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat yang diakukan oleh pemerintah

penyelenggara pelayanan publik.

Page 23: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

9

9

2. Teori Akuntabilitas Pelayanan Publik

a. Konsep Akuntabilitas Pelayanan Publik

1) Definisi Akuntabilitas

Pelaksanaan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan,kepada

publik maupun terhadap atasan/pemimpin unit pelayanan instansi pemerintaha

sesuai dengan ketentuan paraturan perundang-undangan.

Untuk melihat keragaman definisi dari akuntabilitas berikut ini adalah berbagai

definisi dari kamus besar, kalangan akademisi dan pemerintahan anatara lain:

Webster mengemukakan akuntabilitas sebagai suatu keaadaan yang dapat

dipertanggungjawabkan, bertaggungjawab, dan akuntabel. Arti kata akuntabilitas

adalah: pertama, dapat diperhitungkan, dapat menjawab pada atasan, sebagaimana

manusia bertanggungjawab kepada Tuhan yang Maha Esa atas apa yang telah

dilakukan. Kedua, memiliki kemampuan secara eksplisit , dan ketiga, sesuatu yang

biasa diperhitungkan dan dipertanggungjawabkan.

Menurut Kotler Akuntabilitas didefinisikan sebagai :

a) Kewajiban sesorang (employee), agen, atau orang lain untuk memberikan

laporan yang memeuaskan (satisfactory report) secara priodik atas tindakan

atau atas kegagalan untuk bertindak dari otoritas atau wewenang yang dimiliki.

b) Pengukuran tanggung-jawab (responsibility) atau kewajiban kepada seseorang

yang diekspresikan dalam nilai uang, unit kekayaaan, atau dasar lain yang telah

ditentukan terlebih dahulu.

c) Kewajiban membuktikan manajemen yang baik, pengendalian (control) yang

baik, atau kinerja yang baik diharuskan oleh hokum yang berlaku, ketentuan-

ketentuan (regulation), persetujuan (agreement), atau kebebasan (custom).

Page 24: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

10

10

Menurut Laviane, akuntabilitas berkenan dengan standar eksternal yang

menetukan kebenaran suatu tindakan oleh Administrasi Negara. Akuntabilitas

Publik menunjuk seberapa besar kebijakan dan aktivitas organisasi publik tunduk

pada birokrat yang dipilih oleh rakyat, karena dari pengukuran internal yang

dikembangkan oleh birokrasi pemerintah, selain itu juga dinilai dari ukuran

eksternal seperti nilai-nilai norma yang berlaku di masyarakat.

Dalam The Public Administration Dictionary, Chandler dan Plano

mendefinisikan akuntabilitas sebagai keadaandimana individu yang

menjalankanwewenang dibatasi oleh alat eksternal dan norma internal. Maka,

akuntabilitas mempunyai dua sisi, dalam dan luar.Secara eksternal (luar),

akuntabilitas berarti keharusan mempertanggungjawabkan pengaturan

sumberdaya.Sebaliknya bagian dalam akuntabilitas dilihatdarinorma internal seperti

arahan etika, professionaldan pragmatis untuk melaksanakan tanggungjawab bagi

manejer dalam tugas hari-harinya. Konsep akuntabilitas sebagai pemeriksaan dalam

ini sama pentingnya dengan akuntabilitas sebagai alat luar. Namun, tidak

mengejutkan bahwa bagian luar akuntabilitas lebih banyak ditentukan daripada

bagian dalam kerena bagian luar lebih mudah dilihat dan dioperasikan daripada

bagian dalam.

Wahyudi Kumorotomo menyatakan bahwa akuntabilitas adalah ukurun

yang menunjukkan apakah aktivitas birokrasi publik yang dilakukan oleh

pemerintah sudah sesuai aturan dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.Dan

pelayanan publik tersebut menyediakan kebutuhan masyarakat yang

sesungguhnya.Dengan demikian akuntabilitas birokrasi saling terkait dengan

Page 25: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

11

11

filsafah bahwa lembaga eksekutif pemerintah yang tugas utamanya adalah melayani

masyarkat harus dipertanggung jawabkan secara langsung maupuntidan langsung

kepada masyarakat.

Dalam pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah, akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan

pertanggungjawabkan dan memperjelas kinerja dan tindakan badan hukum/

seseorang/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada bagian yang memiliki hak

atau kekuasaan untuk meminta bukti atau petanggungjawaban.

Akuntabilitas merupakan dasar semua proses pemerintahan dan efektivitas

proses ini tergantung pada bagaimana mereka yang berkuasa menjelaskan cara

mereka melaksanakan tanggungjawab, baik secara konstitusional maupun hukum.

Berdasarkan beberapa pengertian konsep akuntabilitas tersebut mengandung

relevansi yang baik dalam rangka memperbaiki birokrasi publik untuk mewujudkan

harapan-harapan publik.Itulah sebabnya akuntabilitas dapat menjadi sarana untuk

mempertanggungjawabkan pengololaan dan pengendalian sumber daya dalam suatu

kebijakan publik yang diamanahkan kepada aparatur dalam rangka pencapaian

tujuan bersama melalui media pertanggungjawabkan secara periodik.

2) Jenis Akuntabilitas

Akuntabilitas mampu hidup dan berkembang dalam lingkungan dan

keadaan yang terbuka dan demokratis serta adanya kebebasan dalam mengajukan

pendapat.Arti pentingngnya akuntabilitas sebagai bagian utama good governance.

Page 26: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

12

12

Chandler dan Plano mengemukakan lima jenis akuntabilitas, antara lain : (1)

akuntabilitas legal-tanggungjawab untuk mematuhi hukum; (2) akuntabilitas

fisikal-tanggungjawab atas dana publik; (3) akuntabilitas proses-tanggungjawab

untuk melaksanakan prosedur, (4)akuntabilitas Outcome-tanggungjawab atas hasil

dan (5) akuntabilitas program-tanggungjawab untuk menjalankan suatu program;.

Beda halnya dengan Elwod dalam Mardiasno mengemukakan ada empat

jenis akuntabilitas, yaitu:

a. Akuntabilitas proses yaitu akuntabilitas yng terkait dengan prosedur yang

digunakan dalam melaksanakan tugas apakah sudah cukup baik. Jenis

akuntabilitas ini dapat diwujukan melalui pemberian pelayanan yang cepat,

responsif dan murah biaya.

b. Akuntabilitas hukum dan peraturan, yaitu akuntabilitas yang terkait dengan

jaminan adanya kepatuhan terhadap. Hukum dan peraturan lain yang

disyaratkan dalam penggunanan sumber publik. Untuk menjamin dijalankan

jenis akuntabilitas ini perlu dilakukan audit kepatuhan.

c. Akuntabilitas kebijakan, yaitu akuntabilitas yang terkait dengan

pertanggungjawabkan pemerintah daerah dalam terhadap DPRD sebagai

legislative dan masyarakat luas. Ini artinya, perlu adanya transparansi kebijakan

sehingga masyarakat dapat melakukan penilaian dan pengawasan serta terlibat

pengambilan keputusan.

d. Akuntabilitas program yaitu: akuntabilitas yang terkait dengan perimbangan

apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai dengan baik, atau apakah

Page 27: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

13

13

pemerintah daerah telah mempertimbangkan alternative program yang dapat

memberikan hasil optimal dengan biaya yang minimal.

Dari berbagai jenis akuntabilitas yang telah dipaparkan, maka

penyelenggaraan pelayanan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya

dapat terwujud dengan melalui penyelenggaraan pelayanan yang responsif, murah

biaya, dan cepat.

3) Indikator Akuntabilitas

David Hulme dan Mark Turney mengemukakan bahwa akuntabilitas

merupakan suatu konsep yang kompleks dan memilikbeberapa instrument untuk

pengukurannya, yaitu adanya indicator seperti : (1) legitimasi bagi para pembuat

kebijakan; (2) keberadaan kulitas moral yang memadai; (3) kepekaan; (4)

keterbukaan; (5) pemanfaatan sumber daya secara optimal; dan (6) upaya

peningkatan efisiensi dan efektivitas.

Semantara itu Plumter, menyatakan bahwa untuk mencapai akuntabilitas

diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Axemplary leadership, dimaksudkan bahwa seorang pemimpin harus senstif,

responsif, akuntabel, dan transparan kepada bawahan.

b. Public Debate, artinya seharusnya diadakan public debate terlebih dahulu

sebelum kebijakan yang besar disahkan untuk mencapai hasil yang maksimal,

c. Coordination, dimaksud bahwa koordinasi yang baik dengan semua instansi

pemerintaha bagi tumbuh kembangnya akuntabilitas,

Page 28: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

14

14

d. Autonomy, artinya dalam pencapaian tujuan organisasi instansi pemerintah

dapat menyelenggarakan kebijakan menurut metodenya sendiri yang paling

paling efektif paling efisien dan menguntungkan,

e. Explicitness and clarity, artinya untuk mengetahui secara jelas apa yang harus

diakuntabilitaskan maka standar evaluasi kinerja harus diungkapkan secara

nyata dan jelas,

f. Legitimacy and acceptance,artinya jika standar dan aturannya dapat ditentukan

dan dapat diterima oleh semua pihak maka tujuan dan makna akuntabilitas akan

dikomunikasikan secara terbuka pada semua pihak,

g. Negotiation, maksudnya harus dilakukan negosiasi mengenai perbedaan-

perbedaan sasaran dan tujuan, tanggungjawab dan kekuasaan setiap instansi

pemerintah,

h. Educational compaign and publicity, dimaksudkan perlu dibuatkan pilot projet

pelaksanaan akuntabilitas untuk memperoleh ekspektasi mereka dan bagaimana

tanggapan mereka mengenai hal tersebut yang kemudian dikomunikasikan

kepada seluruh masyarakat,

i. Feed back and evaluation, bahwa akuntabilitas harus berkesinambungan

ditinggalkan dan disempurnakan, maka perlu informasi sebagai umpan balik

dari penerima akuntabilitas serta dilakukan evaluasi perbaikannya.

j. Adaption and recycling, yaitu keadaan yang terjadi dimasyarakat akan

mengakibatkan perubahan dalam akuntabilitas. System akuntabilitas harus

secara terus menerus tanggap terhadap semua perubahan yangakan terjadi di

lingkungan masyarakat.

Page 29: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

15

15

4) Pelayanan yang Akuntabel

Pada dasarnya pelayanan publik mencakup tiga aspek, yaitu pelayanan barang,

jasa, dan administratif.Wujud pelayanan barang, jasa, dan administratif adalah

layanan berbagai permintaan masyarakat mengenai pemenuhan data kependudukan

seperti, KK, e-KTP, dan Akte kelahiran.

Pelayanan pemenuhan data kependudukan adalah semua bentuk tindakan yang

dilaksanakan oleh pemerintah kepada masyarakat umum yang bersifat sah atau

melegalkan kepemilikan,keberadaan, hak, dan kegiatan individu ataupun

organisasi, sehingga identitas kependudukan yang diberikan untuk memenuhi

segala persyaratan ketika ingin melakukan pengurusan baik dari aspek kesehatan,

aspek pendidikan, aspek pertanahan,aspek lingkungan dan aspek kenyamanan.

Akar demokrasi adalah tuntutan terhadap akuntabilitas dan tanggungjawab

publik para materi dari pegawai publik.Friedrich menyarankan pandangan bahwa

akuntabilitas administrasi tidak dapat dicapai melalui institusi kontorol legal-formal

dan kualitas administrasi, dan kebijakan sesuai dengannormainternal yang

mengatur tugas pejabat tentang kewajiban terhadap masyarakat dan pemahamannya

tentang tanggung jawab professional.

5) Akuntabilitas Pelayanan Publik

Dalam lingkup pelayanan publik maka “akuntabilitas berarti suatu tolak ukur

yang menjelaskan seberapa besar tingkat keselarasan pelaksana pelayanan dengan

ukuran nilai-nilai atau aturan eksternal yang ada dimasyarakat atau dimiliki oleh

para stakeholder”.

Page 30: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

16

16

Berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.

KEP/26/M.PAN/2/2004 Tanggal 24 Februari 2004 mengenaiteknik transparansi

dan akuntabilitas pnyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggungjawabkan,kepada public atau masyarakat umum maupun kepada

pimpinan/atasan. Pertanggung-jawaban pelayanan publik meliputi :

a. Akuntabilitas kinerja pelayanan publik

1) Akuntabilitas kinerja pelayanan publik dapat dilihat berdasarkan proses

yang antara lain meliputi: tingkat ketelitian (akurasi), profesionalitas

petugas, kelengkapan sarana dan prasarana, kejelasan aturan (termasuk

kejelasan kebijakan atau peraturan perundang-undangan) dan kedisiplinan;

2) Akuntabilitas kinerja pelayanan publik harus sesuai dengan standar atau

akte/janji pelayanan publik yang telah ditetapkan;

3) Standar pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara

terbuka, baik kepada publik maupun kepada atasan atau pimpinan unit

pelayanan instansi pemerintah. Apabila terjadi penyimpangan dalam hal

pencapaian standar, harus dilakukan upaya perbaikan;

4) Penyimpangan yang terkait dengan akuntabilitas kinerja pelayanan publik

harus diberikan konpensasi kepada penerima pelayanan.

5) Masyarakat dapat melakukan penilaian terhadap kinerja pelayanan secara

berkala sesuai mekanisme yang berlaku;

6) Disediakan mekanisme pertanggunjawaban bila terjadi kerugian dalam

pelayanan publik, atau jika pengaduan masyarakat tidak mendapatkan

tanggapan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Page 31: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

17

17

b. Akuntabilitas biaya pelayanan publik

1) Biaya pelayanan dipungut sesuai dengan ketentuan peraturan peerundang-

undangan yang telah ditetapkan;

2) Pengaduan masyarakat yang terkait dengan ditangani ole petugas/pejabat

yang ditunjuk berdasarkan surat keputusan/surat penugasan dari pejabat

yang berwenang.

c. Akuntabilitas produk pelayanan publik

1) Persyaratan teknis dan administrative harus jelas dan dapat

dipertanggungjawabkan dari segi kualitas dan keabsahan produk pelayanan;

2) Prosedur dan mekanisme kerja harus sederhana dan dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

3) Produk pelayanan diterima dengan benar, tepat, dan sah.

Menurut Dwiyanto, et.all untuk mengukur Akuntabilitas Pelayanan Publik

dalam penilitian dilihat melalui beberapa indikator-indikator kinerja, antara lain:

a. Dalam menjalankan tugas pelayanan, seberapa jauh kepentingan pengguna jasa

memperoleh prioritas dari aparat.

b. Acuan pelayanan yang dipergunakan aparat birokrat dalam proses

penyelenggaraan pelayanan publik indicator tersebut mencerminakan prinsip

orientasi peayanan yang dikembangkan oleh birokrat terhadap masyarakat

pengguna jasa.

c. Tindakan yang dilakukan oleh aparat birokrat apabila terdapat masyarakat

pengguna jasa yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Page 32: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

18

18

Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa menciptakan akuntabilitas

berarti menyelaraskan prosedur pelayanan sesuai dengan aturan yang ada

dimasyarakat demi kepuasan pelaanggan atau masyarakat.

3. Teori Kepuasan Masyarakat

Kepuasan masyrakat merupakan factor yang sangat penting dan

menentukan keberhasilan penyelenggaraan pelayanan publik karena masyarakat

adalah konsumen dari produk layanan yang dihasilakannya. Oleh karena itu

penyelnggara pelayanan publik harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

masyarakat sehingga mencapai kepuasan masyarakat

Kepuasan masyarakat sangat perlu diperhatikan oleh aparat pemberi

pelayanan untuk mengetahui kualitas pelayanan publik.Pemerintah sebagai

penyedia jasa layanan publik, harus senantiasa meningkatkan kualitasnya.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,

sebagaimana disebutkan dalam buku manajemen pelayanan prima karya Nina

Rahmayanti, ada beberapa indikator kepuasan masyarakat (IKM) yang diambil dari

beberapa indikator dan mengacu pada KEPMENPAN NO KEP/25/M.PAN/2/2004,

diantaranya sebagai berikut :

1) Prosdur

2) Persyaratan pelayanan

3) Kejelasan petugas pelayanan

4) Kedisiplinan petugas pelayanan

5) Tanggungjawab petugas pelayanan

6) Kemampuan petugas pelayanan

Page 33: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

19

19

7) Kecepatan pelayanan

Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam

Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

63/KEP/M.PAN/7/2003, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang

“relevan, valid dan reliable”, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar

pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan

kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan

2. Persayaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administrative yang

diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;

3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang

memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung

jawabnya);

4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan

pelayanan terutama terhadap konsitensi waktu kerja sesuai ketentuan yang

berlaku;

5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung

jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;

6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang

dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaian pelayanan kepada

masyarakat.

7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam

waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;

Page 34: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

20

20

8. Keaadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak

membedakan golongan/ status masyarakat yang dilayani;

9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling

menghargai dan menghormati;

10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap

besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;

11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan

dengan biaya yang telah ditetapkan;

12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan;

13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang

bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada

penerima pelayanan.

14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminannya tingkat keamanan lingkungan unit

penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat

merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang

diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

Menurut Kotler dalam Nasution (2005:66) mengemukakan terdapat 4

metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu: (1) system keluhan dan sarana;

(2) survey kepuasan pelanggan; (3) pelanggan banyangan (ghost shopping); dan (4)

analisis pelanggan yang beralih (lost costumer analysis)

Page 35: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

21

21

Menurut Dutton, dkk dalam Fardahani (2010:17), ukuran kepuasan

masyarakat yang tinggi mencakup keramahan pelayanan,suasana lingkungan yang

nyaman,waktu tunggu yang singkat,kecakapan petugas, dan aspek pelayanan

lainnya. Sedangkan menurut Selnes dalam Fardhani (2010:17), kepuasan

masyarakat mencakup tingkat kepuasan secara keseluruhan (overall satisfaction)

kesesuaian pelayanan dengan harapan masyarakat (expectation), dan tingkat

kepuasan masyarakat selama menjalin hubungan dengan instansi (experience)

adapun factor yang mempengaruhi kepuasan masyarakat yang dikemukakan oleh

Fitriani (2014:34) yaitu:

1. Mutu produk;

2. Harga;

3. Service Quality (servqual);

4. Emotional factor.

Selain itu, Gerson dalam Dhamiri (2014:134), berargumen bahwa kepuasan

pelanggan adalah sebuah produk atau jasa memenuhi atau melampaui harapannya.

Hal itu didukung oleh kottler dalam Dhamiri (2014:134), mengemukakan bahwa

kepuasan adalah “perasaan senang atau sedihnya seseorang yang muncul setelah

membandingkan antara persepsi “kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk

dan harapan-harapannya”.

Kepuasan masyarakat tidak terlepas dari berbagai aspek yang dapat

mempengaruhi tingkat kepuasan itu sendiri.Masyarakat merupakan penerima

layanan dari pemerintah, layaknya masyarakat sebagai konsumen dari pelayanan itu

Page 36: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

22

22

sendiri. Maka kepuasan masyarakat menurut Supranto dalam Asmalina (2010:18)

terdiri dari berbagai aspek yaitu:

1. Ketanggapan pelayanan;

2. Kecepatan transaksi;

3. Profesionalisme,

4. Kepuasan menyeluruh dengan jasa atau pelayanandan

5. Keberadaan pelayanan.

Sabarguna dalam Asmalina (2010:18) memiliki pendapat lain mengenai

beberapa aspek kepuasan masyarakat, yaitu:

1. Aspek kenyamanan;

2. Aspek biaya.

3. Aspek hubungan konsemen dengan karyawan;

4. Aspek kompetensi teknis petugas, dan

Dari beberapa indikator kepuasan masyarakatyang telah dikemukakan maka

dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kepuasan masyarakat merupakan rasa

nyaman atau puas yang dirasakan oleh masyarakat atas pelayanan yang diberikan

oleh aparat pemberi pelayanan yang mencakup kecakapan, keramahan,

kenyamanan, efisiensi dan efektif.

4. Pengaruh Akuntabilitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasaan

Masyarakat

Menurut Muhammad Umar Syadat Hasibuan (2008:312) mengatakan

bahwa perbaikan kualitas pelayanan public dapat diarahkan untuk mencapai tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan berorientasi keadilan

(democratic governance). Dalam format good governance, prasyarat untuk

Page 37: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

23

23

mencapai pelayanan publik yang berkualitas juga menuntut pentingnya

akuntabilitas dan transparansi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan

sehingga tercapai pelayanan publik yang berkualitas, dan juga kemampuan

pemerintah untuk mendayagunakan energi publik dalam proses kebijakan Menurut

Mardiasmo (2002:20).

pengertian akuntabilitas adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent)

untuk memberikan pertanggung jawaban, menyajikan, melaporkan, dan

mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya

kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan

untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.

”Menurut Hassel Nogi Tangkilisan (2005:208) mengemukakan, pelayanan

publik adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara

langsung. Pelayanan publik yang diperlukan manusia pada dasarnya ada dua jenis,

yaitu pelayanan fisik yang sifatnya pribadi sebagai manusia dan layanan

administratif yang diberikan oleh orang lain selaku anggota organisasi, baik itu

organisasi massa atau negara.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan

publik adalah mutu dari segala bentuk dan kegiatan pelayanan yang

diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan sebagai pemenuhan kebutuhan

masyarakat yang mengacu pada keinginan dan tingkat kepuasan masyarakat dengan

meningkatkan kinerja pelayanan.

Indikator kualitas pelayanan publik menurut Hassel Nogi Tangkilisan

(2005:219) adalah Kenampakan Fisik (Tangibles), Reliabilitas (Realiability),

Page 38: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

24

24

Responsifitas (Responsiveness), Kompetensi (Competence), Kesopanan (Courtesy),

Kredibilitas (Credibility), Keamanan(Security), Komunikasi (Comunications),

Akses (Acces), Pengertian (Understanding the costumer).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik merupakan

salah satu output dari terciptanya prinsip dasar good governance. Dengan cara

membentuk pemerintah yang akuntabel dalam memberikan pelayanan dapat

menciptakan pelayanan kepada publik yang optimal dan berkualitas yang mengacu

pada kepuasan masyarakat atas pelayanan yang di berikan. Yang artinya

Akuntabilitas menunjang berjalannya sistem pemerintahan, karena dengan adanya

akuntabilitas maka kualitas pelayanan akan semakin tinggi, dengan adanya

peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat maka

masyarakat pun akan terpuaskan dengan pelayanan tersebut.

Hal tersebut menunjang bahwa akuntabilitas pelayanan sangat

mempengaruhi kepuasan masyarakat, mengingat semakin meningkatnya bidang

sosial, pendidikan, ekonomi, politik dll.

B. Penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dalam mendukung penelitian

Page 39: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

25

25

NO Judul Penulis Variabel

Dependent

Variabel

Independent Hasil

1 pengaruh kualitas

pelayanan publik dan

disiplin kerja terhadap

kepuasan masyarakat di

kantor Balai Desa

Rowosari Kecamatan

Ulujami Kabupaten

Pemalang

Widya Arum

Vellayati

(2018)

Variable

X1 kualitas

pelayanan

publik

Variable X2

disiplin

kerja

Variable Y

kepuasan

masyarakat

(1) terdapat pengaruh positif dan signifikan

kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan

masyarakat deng an r_xly= 0,596; r_xly^2=

0,355; t_(hitung )(7,341) >t_tabel (1,948) pada

taraf signifikan 5% ; dan sambungan efektif

sebesar 14,4% ; (2) terdapat pengaruh positif dan

signifikan disiplin kerja pegawai terhadap

kepuasan masyarakat denga r_(x2y )=0,704 ;

r_(x2y )^2=0,495 ; t_hitung= (9.810) >t_(tabel

)(1,984) pada taraf signifikan 5%; dan sambungan

efektif sebesar 38,6% ; (3) terdapat pengaruh

positif dan signifikan kualitas dan disiplin kerja

pegawai terhadap kepuasan masyarakat dengan

R_(y(1,2))=0,728; R_(y(1,2))^2=0,529; nilai

F_hitung (54,547) >F_tabel (3,090) pada taraf

signifikan 5%; dan sambungan efektif sebesar

52,9%.

2 Implementasi UU Nomor

26 Tahun 2009 Tentang

Pelayanan Publik

Terhadap Satuan

Perangkat Kerja Satuan

Daerah Kabupaten

Bulukumba

Amal Syahrul

Rahman

(2016)

pelayanan publik belum seutuhnya terlaksana

sesuai dengan aturan undang-undang no. 25 tahun

2009 Tentang Pelayanan Publik. Hal ini dapat

dilihat dari terlaksananya penyelenggara

pelayanan di Kabupaten Bulukumba belum

memiliki standar pelayanan yang baik, dan perlu

perbaikan didalam menjalankan prinsip-prinsip

pemerintahan yang optimal dalam

penyelenggaraan pelayanan publik. Adapun

factor-faktor yang dapat mempengaruhi

pelaksanaan pelayanan harusnya menjadi

perhatian penting serta tanggung jawab

pemerintah Kab. Bulukumba terutama factor

sarana dan prasarana dalam pelaksnaan tugas

pelayana.

3 Pengaruh akuntabilitas dan

kualitas pelayanan

terhadap kepuasan

masyarakat atas pelayanan

public pada dinas

penanaman modal dan

pelayanana terpadu satu

pintu Kabupaten Bombana

Sri Haryani

(2016)

1) Akuntabilitas proses pelayanan public serta

kualitas pelayanan berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan masyarakat. 2) variable secara

simultan berpengaruh positif artinya semakin

baik akuntabilitas dalam proses pelayanan disertai

dengan pelayanan yang berkualitas maka

kepuasan masyarakat atas pelayanan public juga

semakin tinggi. 3) kualitas pelayanan

menunjukkan pengaruh yang lebih besar

signifikan dan positif terhadap kepuasan

masyarakat yang menunjukkan bahwa

peningkatan kualitas pelayanan akan menjadikan

kepuasan masyarakat meningkat pula

Page 40: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

26

26

C. Kerangka Pikir

Dasar pelayanan publik merupakan pemberian pelayanan dengan sangat

baik(prima) kepada masyarakat yang merupakan bentuk kewajiban aparatur

pemerintah/ pemberi jasa sebagai abdi masyarakat.

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Akuntabilitas Pelayanan Publik Terhadap

Kepuasan Masyarakat di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di

Kabupaten Buliukumba. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh variabel

akuntabilitas pelayanan publik terhadap variabel kepuasan masyarakat. Berdasarkan

keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

KEP/26/M.PAN/2/2004 Tanggal 24 Februari tentang Teknik Transparansi dan

Akuntabilitas penyelenggara pelyanan publik, diantaranya (1) akuntabilitas kinerja

pelayanan publik: (a) akuntabilitas kinerja pelayanan publik dapat diliat

berdasarkan proses yang antara lain meliputi: tingkat ketelitian (akurasi)

profesionalitas petugas, kelengkapan saranan dan prasarana, kejelasan aturan

(termasuk kejelasan kebijakan atau peraturan perundang-undanagan) dan

kedisiplinan, (b) akuntabilitas kinerja pelayanan publik harus sesuai dengan standar

atau akte/janji pelayanan publik yang telah ditetapkan, (c) standar pelayanan publik

harus dapat dipertanggungjawabakn secara terbuka, baik kepada publik maupun

kepada atasan atau pimpinan unit pelayanan instansi pemerintah apabila teradi

penyimpangan dalam hal pencapaian standar, harus dilakukan upaya perbaikan, (d)

penyimpangan yang terkait dengan akuntabilitas kinerja pelayanan publik harus

diberikan kompensasi kepada penerima pelayanan, (e) masyarakat dapat

melakukan penelitian terhadap kinerja pelayanan secara berkala sesuai mekanisme

Page 41: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

27

27

yang berlaku, (f) disediakan mekanisme pertanggungjawaban bila terjadi kerugian

dalam pelayanan publik, atau jika pengaduan masyarakat tidak mendpat tanggapan

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.; (2) akuntabilitas biaya pelayanan

publik: (a) biaya pelayanan dipungut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang telah ditetapkan, (b) pengaduan masyarakat yang terkait denan

penyimpangan biaya pelayanan publik, harus ditangani oleh petugas/pejabat yang

ditunjuk berdasarkan surat keputusan/suta penugasan dari pejabat yang berwenang.;

(3) akuntabilitas produk pelayanan publik: (a) persyaratan teknis dan administrative

harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dari segi kualitas dan keabsahan

produk pelayanan, (b) prosedur dan mekanisme kerja harus sederhan dan

dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, (c) produk pelayanan diterima

dengan benar, tepat dan sah.

Adapun variabel kepuasan masyarakat dalam penelitian ini akan dianalisis

berdasarkan Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

KEP/25/M.PAN/2/2004 sebagai berikut: (1) Prosedur pelayanan; (2) Persyaratan

pelayanan; (3) Kejelasan petugas pelayanan; (4) Kedisplinan petugas pelayanan ;

(5) Tanggungjawab petugas pelayanan; (6) Kemampuan petugas pelayanan; (7)

Kecepatan pelayanan.

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Kantor Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil dalam meningkatkan akuntabilitas pelayanan

publik sehingga dapat memenuhi kepuasan masyarakat di Kabupaten Bulukumba.

Berdasarkan kerangka pikir penelitian tersebut, maka dapat digambarkan

sebagai berikut:

Page 42: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

28

28

AKUNTABILITAS PELAYANAN

PUBLIK

1. Akuntabilitas anggaran dan kinerja pelayanan publik;

2. Akuntabilitas biaya pelayan publik;

3. Akuntabiltas produk pelayan publik.

Variebal Independen (X)

Gambar 2.1Bagan Kerangka Pikir

D. Hipotesis

Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara atau teori yang

harus di buktikan kebenarannya.(Sugiyono 2015) menjelaskan bahwa hipotesis

menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih

dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris.Hipotesis menjadi dasar

untuk membuat kesimpulan penelitian. Berdasarkan kerangka terotis yang dibuat,

maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis alternative untuk menguji

pengaruh Akuntabilitas terhadap kepuasan masyarakat sebagai berikut:

H1: Akuntabilitas pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kepuasan masyarakatdikantor dinas kependudukan dan catatan sipil

H0: Akuntabilitas pelayanan public tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kepuasan masyarakat dikantor dinas kependudukan dan catatan

sipil.

PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP

KEPUASAN MASYARAKAT

KEPUASAN MASYARAKAT

1. Prosedur pelayanan;

2. Persyaratan pelayanan;

3. Kejelasan petugas pelayanan; 4. Kedisiplinan petugas pelayanan;

5. Tanggung jawaab petugas

pelayanan; 6. Kemampuan petugas pelayanan;

7. Kecepatan pelayanan;

Variabel Dependen (Y)

Page 43: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian yang dibutuhkan pada penelitian ini kurang lebih selama 2

(dua) bulan terhitung 7November 2020-7 Januari 2021.

Lokasi penelitian berada di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Bulukumba, karena peneliti melihat kantor Disduk Capil ini merupakan

salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pelayanan publik, yang

bertugas dalam pelayanan e-KTP, KK, ataupun Akte Kelahiran. Setiap tahunnya

masyarakat yang membutuhkan juga semakin meningkat, Sehingga masyarakat

menuntut adanya pelayanan publik yang baik dari birokrat.Namun pada

kenyataannya pelayanan yang ada justru berbelit-belit, lambat dan melelahkan.Hal

inilah yang menjadi alasan mengapa peneliti memilih lokasi penelitian di Kantor

Disduk Capil Kabupaten Bulukumba.

B. Jenis Penelitian dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksplanatori yaitu penelitian yang

bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variable

lainnya, Menurut Sugiyono (2015). Penelitian Eksplanatori adalah penelitian yang

menjelaskan hubungan kausal antara variabel yang saling berpengaruh, Sedangkan

pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods yaitu

penelitian yang menggabungkan dua bentuk pendekatan penelitian secara

kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Page 44: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

30

Adapun sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian,

meliputi karakteristik responden dan persepsi responden terhadap variabel

penelitian (dimensi akuntabilitas pelayanan dan kepuasan masyarakat).Penulis

menggunakan kuesioner sebagai sumber data primer.Adapun data primer adalah

data yang diperoleh dari masyarakat yang berkaitan dengan indikator

akuntabilitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat, sesuai dengan

yang diperoleh melalui daftar pertanyaan/kuesioner yang disebarkan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan organisasi yang

bukan pengololanya. Penulis memperoleh data sekunder dari dokumen yaitu

dokumen-dokumen kantor yang erat kaitannya dengan masalah penulisan

berupa data gambaran umum kantor, data kependudukan Kabupaten

Bulukumba, struktur organisasi, beserta tugas masing-masing yang relevan

dengan objek penulisan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada Kantor Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba yang bertugas pada bidang

pelayanan yang berjumlah dan masyarakat yang mengurus e-KTP jumlah penduduk

yang E-KTP dalam sehari frekuensi rata-rata 25-35 orang.

Sampel yang digunakan sebanyak 60 0rang yang terdiri dari 30 orang

pegawai yang bertugas memberikan pelayanan e-KTP. Adapun penentuan sampel

Page 45: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

31

pada pegawai yang bertugas memberikan pelayanan e-KTP menggunakan teknik

purpose sampling. Yang dimaksud pupose sampling yaitu peneliti akan memilih

informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam

dan dapat dipercaya menjadi sumber data yang mempunyai keterkaitan dengan hal

yang akan diteliti, mengetahui dan terlibat langsung maupun mempunyai pengaruh

dalam penelitian. dan 30 orang masyarakat yang kebetulan dijumpai pada saat

pengurusan e-KTP, teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik Accidental

Sampling. Accidental sampling merupakan Pengambilan sampel didasarkan pada

kenyataan bahwa mereka kebetulan muncul dan memenuhi kriteria sebagai sampel

bila dilihat cocok dan dapat digunakan sebagai sumber data.

Tabel 3.1

Jumlah populasi di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Bulukumba

NO NAMA INISIAL JABATAN JUMLAH

1 H. Mustakim M Kasubag tata usaha 1

2 Indrawan I Masyarakat 1

3 Arman A Masyarakat 1

TOTAL 3

D. Definisi Operiasonal Variabel dan pengukuran

1. Variabel Dependen Kepuasan Masyarakat di kantor Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba

Pemerintah sebagai penyedia jasa layanan publik, harus senantiasa

meningkatkan kualitasnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas

pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional

(PROPENAS), perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk

Page 46: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

32

menilai tingkat kualitas pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data

dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil

pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam

memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan

membandingkan antara harapan dan kebutuhannya (Kepmnen PAN no. 25 tahun

2004).

2. Variabel Independen Akuntabilitas pelayanan Publik

Akuntabiitas pelayanan publik adalah suatu ukuran yang menunjukkan

seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan publik dengan

ukuran nilai-nilai atau normanorma eksternal yang ada di masyarakat seperti

transparansi pelayanan, prinsip keadilan, jaminan penegakkan hukum, dan orientasi

pelayanan yang dikembangkan terhadap masyarakat penerima atau pengguna jasa

pelayanan (Dwiyanto, 2002).

Tabel 3.2

Indikator Pengukuran

No Variabel Indikator Pengukuran

1.

Kepuasan

Masyarakat di kantor

Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil

Kabupaten

Bulukumba

1. Prosedur pelayanan;

2. Persyaratan pelayanan;

3. Kejelasan petugas pelayanan;

4. Kedisiplinan petugas pelayanan;

5. Tanggung jawaab petugas pelayanan;

6. Kemampuan petugas pelayanan;

Kecepatan pelayanan

2. Akuntabilitas

pelayanan Publik

1. Akuntabilitas anggaran dan kinerja pelayanan publik;

2. Akuntabilitas biaya pelayan publik;

3. Akuntabiltas produk pelayan publik.

Sumber : Kepmen PAN No. 25 tahun 2004

Page 47: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

33

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik kuesioner atau angket

Teknik kuesioner ini dilakukan dengan penyebaran angket yang

mengandung pertanyaan-pertanyaan tertulis yang diserahkan kepada responden

terpilih untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan mengenai

akuntabilitas pelayanan e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Bulukumba.Pertanyaan yang dibagikan berupa angket atau kuesioner

terdiri dari pegawai Kantor Disduk Capil Kabupaten Bulukumba dan masyarakat

yang mengurus e-KTP.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan dokumen-dokumen dari berbagai sumber tertulis ataupun dari

informasi yang berhubungan dengan fokus penelitian. Teknik dokumentasi

digunakan untuk mengetahui sejarah kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Bulukumba, visi dan misi, demografi, kelembagaan serta peta

Kabupaten Bulukumba yang diperlukan sebagai data atau informasi pendukung.

3. Wawancara

Teknik wawancara dilakukan dengan pengumpulan data yang yang umum

digunakan untuk mendapatkan data berupa keterangan lisan dari suatu informan

tertentu.Adapun teknik wawancara yang digunakan yaitu indepth interview.

Indepth interview merupakan wawancara yang bersifat lentur dan terbuka, tidak

terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal, dan bisa dilakukan pada informan

Page 48: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

34

yang sama. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 60 informan termasuk 3

kunci informan didalamnya.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi sederhana yang

digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Adapun

rumus persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:

Ý = a + bX

Keterangan rumus:

X = variabel akuntabilitas pelayanan publik

Y = variabel kepuasan masyarakat

a = konstanta

b = koefisien regresi

Analisis regresi dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan

softwareSPSS version 24.0. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula untuk

melakukan uji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dasar pengambilan

keputusannya, adalah:

a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka Ha diterima dan H1 ditolak

b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05 m aka Ha ditolak dan H1 diterima

Penentuan persentase dari perolehan data hasil kuesioner dari masing-

masing variable menggunakan rumus perhitungan persentase:

% = n / N × 100%

Keterangan:

n = Skor yang ditetapkan

Page 49: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

35

N = Skor ideal

% = Persentase

Data yang sudah dipersentasekan kemudian diartikan menggunakan kalimat

yang bersifat kualitatif, dimana hasil persentase dapat dikelompokkan sebagaimana

pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.3 Kriteria Jawaban Responden

Jawaban Keterangan

80 % - 100 % Sangat Baik

60 % - 79,9 % Baik

40 % - 59,9 % Cukup Baik

20 % - 39,9 % Kurang Baik

0 % - 19,9 % Sangat Tidak Baik

G. Pengabsahan data

Pengabsahan data pada pada penelitian ini menggunakan uji validitas dan

realibilitas.

a. Uji validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui validasi instrument atau kuesioner.

Teknik yang dipakai yaitu korelasi Peaerson Product Moment, yaitu cara

melakukan korelasi terhadap variabel dengan skor total. Variabel dikatakan valid

jikajumlah variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor total.

b. Uji realibilitas

Uji realibilitas dilakukan dengan maksud untuk mengetahui tingkat konsistensi

terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep.Realibilitas merupakan

syarat untuk tercapainya validitas kuesioner dengan tujuan penelitian. Teknik

pengujian realibilitas yang dilakukan yaitu dengan menggunakan nilai Cronbach’s

Alpha.Adapun rumus Alpha tersebut adalah sebagaiberikut :

Page 50: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

36

r11 = [𝑘

(𝑘−1) 1-

∑𝜎𝑏2

𝜎12 ][1-

∑𝜎𝑏2

𝜎12 ]

Keterangan:

2R11 = reabilitas instrument

k = jumlah butir pertanyaan

𝜎12 = varian total

∑𝜎𝑏2 = banyaknya varian butir

Page 51: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Kondisi Geografis Kabupaten Bulukumba

Kabupaten Bulukumba di 153 km dari Makassar ibukota provinsi

Sulawesi selatan terletak di bagian selatan dari jazirah Sulawesi Selatan dengan

luas wilayah kabupaten 1.154,67 km²20 atau 2,5% dari luas wilayah Provinsi

Sulawesi Selatan. Yang secara kewilayahan Kabupaten Bulukumba berada pada

kondisi empat dimensi, yakni dataran tinggi pada kaki gunung Bawakaraeng-

Lompobattang, dataran rendah, pantai dan laut lepas.

Kabupaten bulukumba terletak diantara 05˚20’ - 05˚40’ LS dan 119˚58’ -

120˚28’ BT dengan batas-batas yakni:

Sebelah utara berbatasan Kabupaten Sinjai;

Sebelah Timur berbatasan Teluk Bone dan Pulau Selayar;

Sebelah Selatan berbatasan Laut Flores;

Sebelah Barat berbatasan Kabupaten Bantaeng:

Kabupaten Bulukumba terdiri dari 10 Kecamatan dan terbagi kedalam 27

kelurahan dan 109 Desa, ke 10 kecamatan tersebut yaitu kecamatan Ujung Bulu,

(Ibukota Kabupaten), Gantarang, Kindang, Rilau Ale, Bulukumpa, Ujung Loe,

Bontobahari, Bontotiro, Kajang dan Herlang. 7 diantaranya termasuk daerah

pesisir sebagai sentra pengembangan pariwisata dan perikanan yaitu Kecamatan:

Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, Bontobahari, Bontotiro, Kajang dan Herlang.

Page 52: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

38

3 Kecamatan sentra pengembangan pertanian dan perkebunan yaitu Kecamatan:

Kindang, Rilau Ale, Bulukumpa. Kabupaten Bulukumba juga mempunyai 6 buah

pulau (Pulau Liukang Loe, Pulau Kambing, Pulau Batukasuso, Pulau Batutaha,

dan Pulau Bili) dan Kecamatan Bontotiro 1 buah pulau (Pulau Samboang). Dari

6 buah pulau tersebut hanya satu buah pulau yang berpenghuni yakni Pulau

Liukang Loe di Kecamatan Bontobahari.

Gambar 4.1

Peta Kabupaten Bulukumba

Sumber Bulukumbakab.go.id

Page 53: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

39

2. Sejarah Singkat Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Kabupaten

Bulukumba

Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Cipil Kabupaten Bulukumba

merupakan kantor pemerintah yang memberikan pelayanan administrasi

kependudukan yang tercantum dalam pasal 1 UU NO 24 tahun 2013 tentang

administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan dalam penerbitan dokumen

dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,

pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya

untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

Berdasrkan UU nomor 24 tahun 2013 yang isinya adalah:

a. Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas

pelalporan peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk rentan

administrasi kependudukan.

b. Peristiwa kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus

dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan dan perubahan kartu

keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP) dan / atau surat keterangan

kependudukan lainnya meliputi pindah dating, perubahan alamat, serta stastus

tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.

c. Masa berlaku KTP-el yang semula berlaku 5(lima) tahun diubah menjadi

berlaku seumur hidup sepanjang tidak ada perubahan elemen data dalam KTP-

el, antara perubahan status, perubahan nama,perubahan alamat, perubahan

gelar, perubahan jenis kelamin, baik yang sudah diterbikan maupun yang akan

diterbitkan.

Page 54: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

40

d. Pencetakan dokumen/personalisasi KTP-el yang selam ini dikatakan terpusat

di Jakarta, pada tahun 2014 dan seterusnya diserahkan kepada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota, sesuai dengan amanat

pasal 8ayat 1 huruf C UU Nomor 24 Tahun 2013.

e. Larangan untuk tidak dipungut biaya (gratis) semula hanya untuk penerbitan

KTP-el, diubah menjadi gratis untuk perbitan semua dokumen kependudukan

(KK dan KTP-el, akta kelahiran, akta pernikahan, akta kematian, akta

perceraian, akta pengakuan anak, sepanjang diurus tepat waktu, sesuai dengan

UU no. 204 tahun 2013 dan peraturan daerah no 2 tahun 2014 tanggal 22 April

tahun 2014 yang dikenakan sanksi administrasi sebesar Rp. 50.000,- (lima

puluh ribu rupiah)

f. Kartu tanda penduduk elektronik, selanjutnya di singkat KTP-el selanjutnya

dilengkapi dengan cip yang menjadi identitas penduduk sebagai bukti dari

yang diterbitkan oleh instansi pelaksana adalah Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil.

g. Dalam KTP-el rusak atau hilang pemilik wajib melapor kepada instansi

pelaksana melalui camat atau lurah/ kepala desa paling lambat 14 hari dan

melengkapi:

Surat kehilangan dari polsek setempat

Surat pernyataan penyebab terjadinya rusak atau hilang.

h. Setiap orang yang memerintahkan dan/atau memfasilitasi dan atau

memanipulasi data kependudukan dan atau elemen data penduduk

sebagaimana di maksud pasal 77 di pidana dengan pidana penjara paling lama

Page 55: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

41

6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp75.000.000.000, (tujuh puluh lima

juta rupiah).

Sebagai organisasi perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok dan

fungsi melakukan pelayanan administarsi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Bulukumba, maka didalam melakukan fungsi Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bulukumba lebih menitik beratakan pada

peningkatan mutu pelayanan administrasi Kependudukan sebagai bagian dalam

proses perencanaan pembangunan. Beberapa fungsi Dinas Kpenedudukan dan

Pencatatan Sipil daiantaranya: (1) penyusunan rencana pembangunan dan

pengembangan kegiatan pendaftaran dan pencatatan penduduk, (2) pembinaan

umum, (3) Pemberian Nomor Induk Kependudukan (NIK), (4) Pendaftaran dan

penerbitan kartu keluarga, (5) Pendaftaran dan penerbitan Kartu Tanda Penduduk

(KTP), (6) Pencatatan dan penerbitan Akta-akta Catatan Sipil (kelahiran,

perkawinan, perceraian, kematian) dan pencatatan pengakuan dan pengesahan

anak, (7) pencatatan mutasi penduduk, (8) pengolahan data penduduk, (9)

penyelenggaraan penyuluhan, dan (10) pelaksanaan pembinaan pengolahan

cabang dinas dan unit pelaksanaan teknis diadminnas.

3. Visi dan Misi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Kabaupaten Bulukumba sebagai

salah satu satuan kerja perangkat daerah dalam lingkup pemerintah kabupaten

Bulukumba mengembang tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan visi dan

misi pemerintah Kabupaten Bulukumba.Oleh sebab itu, Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil membangun visi pelayanan administrasi kependudukan dengan

Page 56: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

42

isu strategis yang bertumpu pada terwujudnya pelayanan prima kepada

masyarakat.

a. Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bulukumba

“Terwujudnya tertib administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil menuju

pelayanan prima, aman dan sejahtera yang berlandaskan pada nilai-nilai moral

dan agama.

b. Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bulukumba

Untuk mewujudkan visi diatas, maka dirumuskan beberapa misi sebagai

penjabaran serta langkah konkrit yang harus ditempuh guna mewujudkan visi

yang telah ditetapkan. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Bulukumba yaitu:

1. Kabupaten Bulukumba menciptakan sistem administrasi dan pelayanan

kependudukan dan catatan sipil yang cepat, tepat, akurat, dan transparansi.

2. Melaksanakan pemberdayaan, pembinaan, dan sosialisasi kepada

masyarakat untuk menumbuh kembangkan kemitraan dan peransertanya

dalam melaksanakan pendaftaran penduduk dan capil.

3. Mempersiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk

mendukung terciptanya tertib pelayanan, pengolahan data informasi, serta

pembinaan masyarakat di bidang administrasi kependudukan dan catatan

sipil.

4. Menyusun perencanaan kependudukan sebagai dasar pernecanaan

perumusan kebijakan pembangunan daerah yang berorientasi kepada

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Page 57: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

43

4. Struktur Organisasi

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten

Bulukumba

Sumber : Data Sekunder Hasil Penelitian 2021

5. Mekanisme penerbitan KTP-el

Kartu tanda penduduk adalah identitas resmi seorang penduduk sebagai

bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah

DINAS KEPENDUDUKAN

Kelompok

Fungsional

Sekretaris

Sub.

Bagian

Program

Sub.

Bagian

Keuangan

Sub. Bagian

Umum dan

Kepegawaian

Bid. Pelayanan

Pendaftaran

Penduduk

Bid. Pelayanan

Pencatatan Sipil

Bid. Pemanfaatan

Data & Inovasi

Pelayanan

Seksi Identitas

Penduduk

Bid. Pengololaan

Informasi &

Kependudukan

Seksi Pindah

Datang Penduduk

Seksi Pendataan

Penduduk

Seksi Kelahiran

Seksi Perkawinan

dan Perceraian

Seksi Perubahan

Status Anak,

Kewarganegaraan

& Kematian

Seksi Sistem

Informasi Adm.

Kependudukan

Seksi Pengolahan

dan Penyajian Data

Kependudukan

Seksi Tata Kelola

dan Sumber Daya

Manusia Tekno,

Info, dan Kom

Seksi Kerjasama

Seksi

Pemanfaatan

Data dan

Dokumen

Kependudukan

Seksi Inovasi

Pelayanan

Page 58: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

44

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun prosedur/ mekanisme penerbitan

KTP-el antara lain:

a. Pemohon membawa surat keterangan sudah melaksanakan perekaman dan

fotocopy kk terbaru ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

b. Petugas operator menerima dan memverifikasi berkas persyaratan yang

diajukan oleh pemohon;

c. Petugas operator mencetak KTP-elektronik bila status print ready record

(PRR) card printed (CP) dan card shipped (CS).

d. Pemohon menerima KTP-el.

Adapun mekanisme penerbitan KTP-el yang diberikan untuk masyarakat

yang menyandang disabilitas antara lain:

Gambar 4.3

Mekanisme penerbitan KTP-el (disabilitas)

Sumber : Data Sekunder Hasil Penelitian 2021

Pendataan

(Dinas Social)

Pencetakan KTP-el

(DUKCAPIL)

Purna Layanan

Penyerahan Verifikasi Data

(Operator

dukcapil)

Penjemputan

(PMI DAN PPDI

Perekaman

biometrikKTP-el

(DUKCAPIL)

Page 59: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

45

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Bulukumba. Fokus pengambilan data dilakukan pada bagian perangkat

daerah yang bertugas memberikan pelayanan public dan masyarakat. Data yang

digunakan yaitu data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kemudian

data sekunder berupa dokumen yang diberikan oleh Kantor Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba. Berdasarkan data yang berhasil

dikumpulkan dalam penelitian ini kuesioner yang dibagikan berjumlah 60 rangkap.

1. Jumlah responden berdasarkan Jenis kelamin

Tabel 4.1 Karateristik Responden berdasarkan Jenis kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1. Laki-laki 25 41,7%

2. Perempuan 35 58,3%

Total 60 100%

Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik responden laki-laki berjumlah 25 dengan

persentase 41,7% dan responden perempuan berjumlah 35 dengan persentasi 58,3%

dimana jumlah responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan

dengan responden laki-laki.

2. Jumlah responden berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Karateristik Responden berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase

1. Dibawah 20 Tahun 8 13,3%

2. 21-30 Tahun 20 33,4%

3. 31-40 Tahun 18 30%

4. 41-50 Tahun 11 18,3%

5. 51 Tahun Keatas 3 5%

Total 60 100%

Page 60: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

46

Berdasarkan tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia untuk

responden berusia dibawah 20 tahun berjumlah 8 orang, usia 21-30 tahun

berjumlah 20 orang, usia 31-40 tahun berjumlah 18 orang, kemudian responden

berusia 41-50 tahun berjumlah 11 orang, dan terakhir responden yang berusia diatas

51 tahun berjumlah 3 orang. Berdasarkan hasil tersebut responden terbanyak

berusia 21-30 tahun dengan persentase 33,4%.

3. Jumlah responden berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3 Karateristik Responden berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Frekuensi Persentase

1. Pegawai dinas kependudukan

dan catatan sipil kabupaten

bulukumba

30 50%

2. Masyarakat Umum 30 50%

Total 60 100%

Berdasarkan tabel 4.3 karakteristik responden yang bekerja sebagai Pegawai

dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten bulukumba berjumlah 30 orang

dan masyarakat umum juga 30 orang.

4. Variabel Kepuasan Masyarakat di kantor Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba

Pemerintah pada hakekatnya adalah pelayan masyarakat, ia tidaklah

diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tapi juga untuk melayani masyarakat serta

menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat

mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya demi mencapai tujuan bersama (

Rasyid 1998 : 139), karenanya birokrasi publik berkewajiban dan bertanggung

jawab untuk memberikan layanan publik yang baik dan profisional. Dengan

Page 61: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

47

demikian pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani)

keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu

sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.

Untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik

sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk

memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari

penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan publik, dengan

Persetujuan bersama dewan perwakilan rakyat Indonesia dan presiden republik

Indonesia maka pada tanggal 18 Juli 2009 Indonesia mengesahkan Undang-Undang

No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Menurut UU No 25 Tahun 2009,

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi

setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Ruang lingkup

pelayanan publik menurut Undang-Undang Pelayanan Publik meliputi pelayanan

barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur dalam

peraturan perundangundangan. Dalam ruang lingkup tersebut, termasuk

pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan

informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan,

perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis lainnya. (Pasal 5

UU No 25 Tahun 2009)

Page 62: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

48

a) Indikator prosedur pelayanan publik

Berdasarkan Unit Layanan Kemdikbud-Indonesia

1. Pengunjung atau pemohon yang datang ke kantor pelayanan harus

mendaftarkan diri kepada petugas yang memberikan nomor antrian.

2. Petugas memberikan nomor antrian dan formulir data pengunjung untuk di isi

dan mengarahkan untuk menuju tempat duduk tunggu yang sudah ditentukan

sesuai dengan loket layanan yang diminta.

3. Petugas loket memanggil nomor urut antrian pengunjung sesuai dengan

layanan yang diminta sebanyak tiga kali dan jika tidak datang akan

dilanjutkan pemanggilan ke nomor berikutnya dan akan dipanggil kembali

setelah yang bersangkutan melapor ke petugas loket dengan meloncat tiga

nomor antrian. Apabila terjadi alat komunikasi elektronik tidak berfungsi

maka petugas kantor pelayanan memanggil pemohon secara manual.

4. Pengunjung menuju loket layanan dan menyerahkan nomor antrian dan

formulir data pengunjung yang sudah di isi lengkap.

5. Petugas layanan agar selalu memberikan senyum, salam, sapa, dengan ramah

kepada para pemohon.

6. Petugas layanan memverifikasi formulir isian pemohon untuk di cek dan

dilengkapi jika pengisiannya kurang lengkap.

7. Petugas layanan untuk selalu berkomunikasi dengan menyebut nama

Bapak/Ibu pemohon "apa yang bisa kami bantu". Pemohon mengurus

permohonan layanan harus atas nama diri sendiri/pribadi yang bersangkutan,

Page 63: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

49

apabila mengatasnamakan orang lain harus disertai surat kuasa atau surat

tugas yang bersangkutan

8. Petugas layanan menampung, mengklasifikasi, dan menyelesaikan layanan

sesuai dengan permintaan pemohon.

9. Jika Petugas layanan tidak bisa menyelesaikan permintaan pemohon maka

Petugas melakukan koordinasi internal di unit kerjanya masing-masing

10. Hasil dari koordinasi internal petugas memberikan layanan informasi dengan

pihak internal Kemdikbud jawaban atau penjelasan kepada pemohon.

11. Apabila pemohon yang datang membawa surat tugas kedinasan dengan

membawa surat perjalanan dinas (SPD) maka pegawaikantor pelayanan yang

ditunjuk untuk menandatangani SPD tersebut sesuai dengan jumlah orang

yang datang dengan jumlah lembar SPD yang ditandatangani

12. Petugas layanan apabila sudah selesai memberikan layanan kepada pemohon

untuk mengakhiri tatap muka dengan mengucapkan terima kasih.

13. Petugas layanan setiap hari setelah melaksanakan tugas membuat berita acara

dengan melampirkan dokumen data informasi isian pemohon kepada petugas

administrasi.

14. Layanan publik berdasarkan hari dan waktu

15. Apabila waktu layanan sudah melewati jam kerja, maka layanan akan

dilanjutkan pada hari kerja berikutnya.

Prosedur pelayanan publik merupakan salah satu indikator dari variabel

kepuasan masyarakat terhadap pelyanan publik.Maka untuk mengetahuinya dapat

kita lihat hasil pengelolaan data dari 60 orang responden.

Page 64: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

50

Berikut tabel hasil dari kuosioner Prosedur pelayanan publik seperti

kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi

kesederhanaan alur pelayanan yang diberikan Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kabupaten Bulukumba.

Tabel 4.4

Distribusi jawaban responden tentang Prosedur Pelayanan Public

Disduk Capil Kab.Bulukumba.

Sumber: Data primer penelitian 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden

terhadap prosedur pelayanan publik dikantor kependudukan dan catatan sipil di

kab.Bulukumba telah memenuhi kriteria baik, tanggapan responden tertinggi

adalah kategori sangat baik yaitu sebanyak 25 orang atau 41,6% dan jumlah skot

total sebesar 249. Untuk dapat melihat kategori skor dapat dilahat sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 83%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

persyaratan teknis dan administrative yang diperlukan untuk mendapatkan

pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan KTP-el yaitu sebesar 83% yang berada

pada kategori Sanagat baik. Adapun Indikator prosedur pelayanan sebagai

Kategori Jumlah

Responden

Persentase

(%) Skor

Sangat baik 25 41,6% 125

Baik 19 32% 76

Kurang baik 16 26,4% 48

Tidak baik - - -

Sangat tidak baik - - -

Total 60 100% 249

Page 65: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

51

berikut:Prosedur pelayanan yang diberikan dapat dipahami, mudah, sederhana dan

tidak berbelit-belit.

Berikut tanggapanpetugasloket Bapak Mustakim mengenaipelayanandalam

mengurus E-KTP:

“Untukpelayanan mengurus E-Ktp sudah disediakan fasilitas yang memadai

sehingga masyarakat bisa merasa nyaman dalam mengurus E-

Ktp”(Hasilwawancara H. Mustakim, 23 Agustus 2021).

Hal yangsama dikemukakan oleh KasubagTataUsaha:

“Disini ada 5 loket yang sudah disiapkan untukmempermudah

masyarakat”(Hasil wawancara, 23 Agustus 2021).

Berikut hasil wawancara dengan masyarakat yang memberikan

pernyataan mengenai prsedur pelayanan E-Ktp Bapak Indrawan:

“Banyak fasilitas yang disediakan selama mengurus E-Ktp seperti kursi

ruang tunggu yang nyaman dan TV sehinggasaya merasa sangat nyaman

karenatidak harus merasa kebosanan”(Hasilwawancara,23 Agustus 2021).

Hal yangsama jugadiungkapkan masyarakat, berikuttanggapannya

“Sudah ada prosedurtatacara urusE-Ktp yangditulisdipapan

alur”(Hasilwawancara, 23Agustus 2021).

Berdasarkan hasilwawancara dan kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa

fasilitas pelayanan yang sudah disediakan sangat memudahkan masyarakat

yangmau mengurus E-Ktp.

Page 66: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

52

Tabel 4.5

Distribusi jawaban responden tentang prosedur yang diberikan mudah

dipahami

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Mudah 24 40% 120

Mudah 23 38,3% 92

Cukup Mudah 13 21,7% 39

Tidak Mudah - - -

Sangat Tidak Mudah - - -

Total 60 100% 251

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sangat mudah dengan perolehan 24 responden

(40%) dan jumlah skot total sebesar 251. Untuk dapat melihat kategori skor dapat

dilahat sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 83%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

prosedur pelayanan yang diberikan dapat dipahami, mudah, sederhana dan tidak

berbelit-belit yaitu sebesar 83% yang berada pada kategori Sangat baik.

Berikut tanggapan petugas loket Bapak Mustakim mengenai tata prosedur

yang harus ditaati dalam mengurus E-KTP:

“Untuk brosur atau petunjuk tata cara mengurus E-Ktp sudah disediakan

dalam bentuk spanduk maupun tuliasan yang tertempel didinding” (Hasil

wawancara H. Mustakim, 23 Agustus 2021).

Hal yangsama dikemukakan oleh KasubagTataUsaha:

Page 67: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

53

“Disini sudah ada papan alur yang sudah disiapkan untukmempermudah

masyarakat”(Hasil wawancara, 23 Agustus 2021).

Berikut hasil wawancara dengan masyarakat yang memberikan

pernyataan mengenai prosedur pelayanan pembuatan E-Ktp Bapak Indrawan:

“Banyak tulisan-tulisan didindin mengenai prosedur mengurus E-Ktp

sehinggasaya tidak merasasulit karenasudah ada petunjuk yang

disediakan”(Hasil wawancara , 23Agustus 2021).

Hal yang sama jugadiungapkan masyarakat, berikuttanggapannya:

“Sudah ada prosedurtatacara urusE-Ktp yangditulisdipapan alur”(Hasil

wawancara, 23Agustus 2021).

Berdasarkan hasilwawancara dan kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa

papan alur sudah disediakan untuk memudahkan masyarakat yangmau urus E-Ktp.

b) Indikator Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik

Persyaratan, adalah syarat (dokumen atau hal lain) yang harus dipenuhi

dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun

administratif. Sistem, mekanisme, dan prosedur, adalah tata cara pelayanan yang

dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.

Tujuan pedoman standar pelayanan ini adalah untuk memberikan kepastian,

meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

dan selaras dengan kemampuan penyelenggara sehingga mendapatkan kepercayaan

masyarakat.

Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses

penyampaian pelayanan (service delivery) meliputi:

Page 68: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

54

1. Persyaratan

2. sistem, mekanisme, dan prosedur

3. jangka waktu pelayanan

4. biaya/ tariff

5. produk pelayanan

6. Penanganan pengaduan, saran dan masukan.

Bagaimana persyaratan pada teknis dan administratif yang dibutuhkan

untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya apakah sudah baik

atau belum ditinjau dari hasil perolehan kuesioner.

Tabel 4.6 Persyaratan pelayanan public

Sumber: Data Primer, Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden

terhadap persyaratan pelayanan publik dikantor kependudukan dan catatan sipil di

kab.Bulukumba telah memenuhi kriteria baik, tanggapan responden tertinggi

adalah kategori baik yaitu sebanyak 30 orang atau 50% dan jumlah skot total

sebesar 242. Untuk dapat melihat kategori skor dapat dilahat sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 80%

Kategori Jumlah

Responden

Persentase

(%) Skor

Sangat baik 16 26,7% 80

Baik 30 50% 120

Kurang baik 14 23,3% 42

Tidak baik - - -

Sangat tidak baik - - -

Total 60 100% 242

Page 69: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

55

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

persyaratan teknis dan administrative yang diperlukan untuk mendapatkan

pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan KTP-el yaitu sebesar 80% yang berada

pada kategori Sanagat baik.Adapun sub indikator persyaratan pelayanan sebagai

berikut:

1) Persyaratan teknis dan administrative yang diperlukan untuk mendapatkan

pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan KTP-el.

Tabel 4.7

Distribusi jawaban responden tentang persyaratan teknis dan

administrative yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan

sesuai dengan KTP-el

Sumber: Data Primer Penelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sesuai dengan perolehan 26 (43,3%) dan jumlah

skot total sebesar 241. Untuk dapat melihat kategori skor dapat dilahat sebagai

berikut:

% = n/N × 100% = 80%

Kategori Jumlah

Persentase

(%) Skor Responden

Sangat Sesuai 18 30% 90

Sesuai 26 43,3% 104

Cukup Sesuai 15 25% 45

Tidak Sesuai 1 1,7% 2

Sangat Tidak Sesuai - - -

Total 60 100% 241

Page 70: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

56

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

persyaratan teknis dan administrative yang diperlukan untuk mendapatkan

pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan KTP-el yaitu sebesar 80% yang berada

pada kategori Sanagat baik.

Berikut hasil kutipan wawancara dengan masyarakat mengenai Disdukcapil

Kabupaten Bulukumba:

“Menurut saya sudah prima pelayanannya”( Hasil wawancara, 23 Agustus

2021).

Hal yang sama diungkapkan masyarakat yang memberikan

pernyataan berikut ini

“Menurut saya pelayanan Discapil sudah prima, karena sudah sesuai

dengan visi dan misi dari Disduk capil itu sendiri yaitu pelayanan yang

berintegritas dan berorientasi pada pelayanan kepuasan masyarakat, disini

pegawainya sudah bertanggung jawab, jujur transparan, dan professional

dalam melayani masyarakat”. (Hasil wawancara, 23 Agustus 2021).

Berikut hasil wawancara bersama petugas loket Bapak Mustakim yang

membahas mengenai pelayanan prima yang didapatkan masyarakat

“Sudah prima menurut saya, terbuktinya telah dibukanya berbagai macam

jalur aduan bagi masyarakat yang terdiri dari email, sms, dan kotak

aduan”(Hasil wawancara , 23 Agustus 2021).

Hal yang sama dikemukakan oleh masyarakat yang memberikan

pernyataannya sebagai berikut

“Sudah prima karena sesuai dengan prosedur pastinya dan juga semakin

memudahkan saya sebagai masyarakat apalagi dengan adanya pendaftaran

secara online untuk membuat Kartu Keluarga”(Hasil wawancara, 23

Agustus 2021).

Berdasarkan hasil wawancaradan kuesioner diatas dapat disimpulkan

bahwa pelayanan yang ada di kantor Discapil Bulukumba sudah prima karena

Page 71: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

57

sudah sesuai dengan prosedur danvisi misidari kantor Discapil yaitu betindak

professional, bertanggung jawab, dan proses administrasinya sudah cepat dan

tepat.

2) Persyaratan pelayanan tidak mempersulit masyarakat.

Tabel 4.8

Distribusi jawaban responden tentang persyaratan pelayanan tidak

mempersulit masyarakat

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Mempersulit - - -

Mempersulit - - -

Cukup Mempersulit 19 31,6% 57

Tidak Mempersulit 17 28,3% 34

Sangat Tidak

Mempersulit 24 40% 24

Total 60 100% 115

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan Sangat tidak mempersulit dengan perolehan skor

responden sebanyak 24 (40%) dan jumlah skot total sebesar 115. Untuk dapat

melihat kategori skor dapat dilahat sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 38%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

persyaratan pelayanan sangat tidak mempersulit masyarakat yaitu sebesar 38%

yang berada pada kategori rendah.

Page 72: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

58

c) Indikator kejelasan petugas pelayananan publik

Pelaksana dalam menyelenggarakan pelayanan publik menurut Pasal 34

Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, harus berperilaku

sebagai berikut

1. adil dan tidak diskriminatif;

2. cermat

3. santun dan ramah

4. tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut

5. professional

6. tidak mempersulit

7. patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar

8. menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara

9. tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasrakan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan

10. terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan

kepentingan

11. tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan public

12. tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam menanggapi

permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat

13. tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki

14. sesuai dengan kepantasan; dan

Page 73: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

59

15. tidak menyimpang dari prosedur. Dengan pengaturan etika pelaksana pelayanan

publik sebagaimana diatur dalam pasal tersebut diharapkan terwujud pelayanan

prima bagi pengguna pelayanan publik di Indonesia.

Dalam kondisi perkembangan masyarakat yang dinamis, birokrasi publik

harus dapat memberikan pelayanan publik yang lebih profesional, efektif,

sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif dan adaptif serta sekaligus

dapat membangun kualitas manusia dalam arti meningkatkan kapasitas individu

dan masyarakat untuk secara aktif menentukan masa depannya sendiri. Arah

pembangunan kualitas manusia tadi adalah memberdayakan kapasitas manusia

dalam arti menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat

mengembangkan kemampuan dan krativitasnya untuk mengatur dan menentukan

masa depannya sendiri (SukardiAhmad).

Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada

kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan diberbagai bidang

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Hal tersebut bisa disebabkan

oleh ketidak siapan untuk menanggapi terjadinya transformasi nilai yang

berdimensi luas serta dampak berbagai masalah pembangunan yang

kompleks.Sementara itu, tatanan baru masyarakat Indonesia dihadapkan pada

harapan dan tantangan global yang dipicu oleh kemajuan dibidang ilmu

pengetahuan, informasi, komunikasi, transportasi, investasi, dan perdagangan.

Apakah keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan

meliputi, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya apakah sudah baik atau

belum ditinjau dari hasil perolehan kuosioner.

Page 74: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

60

Tabel 4.9 Perilaku pelayanan publik

Sumber: Data Primer, Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden

terhadap perilaku pelayanan publik dikantor kependudukan dan catatan sipil di

kabupaten Bulukumba telah memenuhi kriteria baik, tanggapan responden

tertinggi adalah kategori baik yaitu sebanyak 63,3% dan jumlah skot total sebesar

252. Untuk dapat melihat kategori skor dapat dilahat sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 84%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

petugas menjalankan tanggung jawab sesuai dengan kewenangan dan tugas

masing-masing yaitu sebesar 84% yang berada pada kategori Sangat baik.Petugas

menjalankan tugas dengan amanah dan professional.

Kategori Jumlah

Responden

Persentase

(%) Skor

Sangat baik 17 28,7% 85

Baik 38 63,3% 152

Kurang baik 5 8% 15

Tidak baik - - -

Sangat tidak baik - - -

Total 60 100% 252

Page 75: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

61

Tabel 4.10

Distribusi jawaban responden tentang petugas menjalankan tanggung

jawab sesuai dengan kewenangan dan tugas masing-masing.

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Sesuai 14 23,4% 70

Sesuai 26 43,3% 104

Cukup Sesuai 20 33,3% 60

Tidak Sesuai - - -

Sangat Tidak Sesuai - - -

Total 60 100% 234

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sesuai dengan perolehan 26 dengan persentase

43,3% dan jumlah skot total sebesar 234. Untuk dapat melihat kategori skor dapat

dilahat sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 78%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

petugas menjalankan tanggung jawab sesuai dengan kewenangan dan tugas

masing-masing yaitu sebesar 78% yang berada pada kategori baik.Petugas

menjalankan tugas dengan amanah dan professional.

Page 76: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

62

Tabel 4.11

Distribusi jawaban responden tentang Petugas menjalankan tugas

dengan amanah dan professional.

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Amanah 22 36,7% 110

Amanah 23 38,3% 92

Cukup Amanah 15 25% 45

Tidak Amanah - - -

Sangat Tidak Amanah - - -

Total 60 100% 247

sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan amanah & professional dengan perolehan 23

responden (38,3%)dan jumlah skot total sebesar 247. Untuk dapat melihat kategori

skor dapat dilahat sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 82%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

petugas menjalankan tugas dengan amanah dan profesional yaitu sebesar 82%

yang berada pada kategori Sangat baik.

d) Indikator kedisiplinan petugas pelayanan publik

Adapun sub indikator kedisiplinan petugas pelayanan dapat berupa:

1) Petugas konsisten dan tepat waktu dalam menjalankan tugas sesuai dengan

ketentuan yang ada di Kantor Disduk Capil Kabupaten Bulukumba.

Page 77: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

63

Tabel 4.12

Distribusi jawaban responden tentang petugas konsisten tepat waktu

dalam menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang ada.

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Tepat Waktu 22 36,7% 110

Tepat Waktu 30 50% 120

Cukup Tepat Waktu 8 13,3% 24

Tidak Tepat Waktu - - -

Sangat Tidak Tepat

Waktu - -

-

Total 60 100% 254

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan tepat waktu dengan perolehan 30 (50,0%)dan

jumlah skot total sebesar 254. Untuk dapat melihat kategori skor dapat dilahat

sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 84%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

petugas konsisten dan tepat waktu dalam menjalankan tugas sesuai dengan

ketentuan yang ada di Kantor Disduk Capil Kabupaten Bulukumba yaitu sebesar

84%yang berada pada kategori Sangat baik.

2) Petugas melaksanakan pelayanan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Page 78: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

64

Tabel 4.13

Distribusi jawaban responden tentang petugas melaksanakan pelayanan

sesuai dengan waktu yang ditentukan

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Sesuai 22 36,7% 110

Sesuai 20 33,3% 80

Cukup Sesuai 18 30% 54

Tidak Sesuai - - -

Sangat Tidak Sesuai - - -

Total 60 100% 244

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sangat sesuai dengan perolehan 22 (36,7%)dan

jumlah skot total sebesar 244. Untuk dapat melihat kategori skor dapat dilahat

sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 81%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

petugas melaksanakan pelayanan sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu

sebesar 81% yang berada pada kategori cukup baik.

e) Indikator tanggung jawab petugas pelayanan publik

Adapun sub indikator tanggung jawab petugas pelayanan sebagai berikut:

1) Petugas konsisten melakukan tugas dan tanggung jawabnya dalam

memberikan pelayanan.

Page 79: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

65

Tabel 4.14

Distribusi jawaban responden tentang petugas konsisten melakukan

tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Konsisten 29 48,3% 145

Konsisten 17 28,3% 68

Cukup Konsisten 14 13,3% 42

Tidak Konsisten - - -

Sangat Tidak Konsisten - - -

Total 60 100% 255

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sangat konsisten dengan perolehan 29

(48,3%)dan jumlah skot total sebesar 255. Untuk dapat melihat kategori skor dapat

dilahat sebagai berikut:

% = n/N × 100% = 85%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

pegawai memberikan pelayanan KTP-el dengan profesional yaitu sebesar 85%

yang berada pada kategori Sangat baik.

2) Petugas selalu melaksanakan pelayanan secara tuntas dan menyeluruh.

Page 80: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

66

Tabel 4.15

Distribusi jawaban responden tentang petugas selalu melaksanakan

pelayanan secara tuntas dan menyeluruh

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Tuntas &

Menyeluruh 25 41,6%

125

Tuntas & Menyeluruh 23 38,3% 92

Cukup Tuntas &

Menyeluruh 12 20%

36

Tidak Tuntas & Tidak

Menyeluruh - - -

Sangat Tidak Tuntas &

Sangat Tidak

Menyeluruh

- -

-

Total 60 100% 253

sumber: data primer,hasil penelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan tuntas dan menyeluruh dengan perolehan 25

(41,6%).

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan petugas

selalu melaksanakan pelayanan secara tuntas dan menyeluruh yaitu sebesar 41,6%

yang berada pada kategori cukup baik.

f) Indikatorkemampuan petugas pelayanan publik

Adapun sub indikator kemampuan petugas pelayanan antara lain:

1) Petugas memberikan pelayanan dengan sangat terampil

Page 81: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

67

Tabel 4.16

Distribusi jawaban responden tentang petugas memberikan pelayanan

dengan sangat terampil

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Terampil 29 48,3% 145

Terampil 13 21,6% 52

Cukup Terampil 18 30% 54

Tidak Terampil - - -

Sangat Tidak Terampil - - -

Total 60 100% 251

Sumber: data primer,hasil lpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sangat terampil dengan perolehan 29 (48,3%).

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

petugas memberikan pelayanan dengan sangat terampil yaitu sebesar 48,3% yang

berada pada kategori cukup baik.

2) Petugas menyelesaikan tugas dengan waktu yang efisien dan sesuai dengan

waktu yang ditentukan.

Page 82: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

68

Tabel 4.17

Distribusi jawaban responden tentang petugas menyelesaikan tugas

dengan waktu yang efisien

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Efisien 18 30% 90

Efisien 35 58,3% 140

Cukup Efisien 7 11,7% 21

Tidak Efisien - - -

Sangat Tidak Efisien - - -

Total 60 100% 251

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sangat efisien dengan perolehan 14 (47,7%).

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

petugas menyelesaikan tugasnya dengan waktu efisien yaitu sebesar 47,7% yang

berada pada kategori cukup baik.

g) Indikator kecepatan pelayanan publik

Adapun sub indikator kecepatan pelayanan sebagai berikut:

1) Waktu penyelesaian pelayanan yang diberikan petugas sesuai SOP yang ada di

Kantor Disduk Capil Kabupaten Bulukumba.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

69

Tabel 4.18

Distribusi jawaban responden tentang waktu penyelesaian pelayanan

yang diberikan petugas sesuai SOP

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Sesuai SOP 37 61,7% 185

Sesuai SOP 16 26,3% 64

Cukup Sesuai SOP 7 12% 21

Tidak Sesuai SOP - - -

Sangat Tidak Sesuai

SOP - -

-

Total 60 100% 270

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sangat sesuai SOP dengan perolehan sebesar 37

(61,7%).

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

waktu penyelesaian pelayanan sesuai SOP Kantor Disduk Capil Kabupaten

Bulukumba yaitu sebesar 61,7% yang berada pada kategori cukup baik karena

mayoritas sudah sesuai SOP.

Berikut hasil dari observasi dan hasil wawancara peneliti mengenai

pelayanan pegawai Loket Disdukcapil Bapak Mustakim:

“Kami melayani masyarakat dengan tepat dan cepat, disini kami

mengusahakan pelayanan efektif dan hanya sekitar 15 menit” (Hasil

wawancara, 23Agustus 2021).

Berikut hasil wawancara bersama masyarakat, berikut ini:

Page 84: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

70

“Saya dilayani secara cepat dan tepat tidak membutuhkan waktu lama

hanya 15menit“ (Hasil wawancara, 23Agustus 2021).

Hal yang diungkapkan masyarakat yang mengatakan pelayan kantor urusan

KTP sudah tepat waktu

“Iya,saya dilayani secara cepat dan tepat didalam, tadik saya hanya

sebentar menunggu”(Hasil wawancara,23 Agustus 2021).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

pelayanan yang didapatkan masyarakat sudah sudah cepat dan tepat dan sesuai

dengan standar waktu yangberlaku.

5. Variabel Akuntabilitas pelayanan publik di kantorDinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba

Untuk mengukur variabel akuntabilitas pelayanan publik digunakan 3

indikator yang diubah menjadi 11 pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban.

Berdasarkan jawaban responden dari koesioner yang telah disebarkan kepegawai

dan masyarakat diperoleh jawaban sebagai berikut:

a. Indikator Akuntabilitas kinerja pelayanan KTP-el

Adapun sub indikator akuntabilitas kinerja pelayanan KTP-el berikut :

1) Akuntabilitas kinerja pelayanan publik dapat dilihat berdasarkan tingkat ketelitian

(akurasi), profesionalisme, kelengkapan sarana dan prasarana, kejelasan aturan

(termasuk kejelasan kebijakan atau perundang-undangan) dan kedisiplinan.

Page 85: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

71

Tabel 4.19

Distribusi jawaban responden tentang pegawai yang memberikan

pelayanan KTP-el dengan professional

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Profesional 21 35% 105

Profesional 28 46,7% 112

Cukup Profesional 11 18,3% 33

Tidak Profesionall - - -

Sangat Tidak Profesional - - -

Total 60 100% 250

Sumber: dataprimer,hasilpenelitian2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan profesional dengan perolehan 28 (46,7%), dan

jumlah skor total sebesar 250. Untuk dapt melihat kategori skor dapat dilihat

sebagai berikut:

% = n/N×100% = 83%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

pegawai memberikan pelayanan KTP-el dengan profesional yaitu sebesar 83%

yang berada pada kategori Sangat baik.

2) Kinerja pelayanan KTP-el harus sesuai dengan standar pelayanan sesuai

dengan perjanjian yang telah di tetapkan.

Page 86: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

72

Tabel 4.20

Distribusi jawaban responden tentang pegawai yang memberikan

pelayanan KTP-el sesuai standar pelayanan

Kategori Jumlah

Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Sesuai 32 53,3% 160

Sesuai 27 45% 108

Cukup Sesuai 1 1,7% 3

Tidak Sesuai - - -

Sangat Tidak Sesuai - - -

Total 60 100% 271

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sangat sesuai dengan perolehan 32 (53,3%) dan

jumlah skor total sebesar 271. Untuk dapat melihat kategori skor dapat dilihat

sebagai berikut:

% = n/N×100% = 90%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

pegawai memberikan pelayanan KTP-el sesuai standar pelayanan yaitu sebesar

90% yang berada pada kategori sanagt baik.

3) Standar pelayanan KTP-el harus dipertanggung jawabkan secara terbuka baik

untuk publik/umum maupun pimpinan.

Page 87: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

73

Tabel 4.21

Distribusi jawaban responden tentang pegawai yang memberikan

pelayanan KTP-el sesuai standar pelayanan

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Terbuka 27 45% 135

Terbuka 22 37,7% 88

Cukup Terbuka 11 18,3% 33

Tidak Terbuka - - -

Sangat Tidak Terbuka - - -

Total 60 100% 256

Sumber: dataprimer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sangat terbuka dengan perolehan 27 (45%) dan

jumlah skor total sebesar 256. Untuk dapat melihat kategori skor dapat dilihat

sebagai berikut:

% = n/N×100% = 85%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

standar pelayanan KTP-el harus dipertanggung jawabkan secara terbuka yaitu

sebesar 85% yang berada pada kategori sangat baik.

4) Pemberian kompensasi terhadap penerima pelayanan apabila terjadi

penyimpangan terhadap kinerja pelayanan KTP-el di Kantor Dinas

Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba.

Page 88: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

74

Tabel 4.22

Distribusi jawaban responden tentang pegawai yang memberikan

kompensasi kepada masyarakat apabila terjadi penyimpangan

Kategori Jumlah Responden Persentase

(%)

Skor

Sangat Memberikan 18 30% 90

Memberikan 29 38,3% 116

Cukup Memberikan 13 21% 39

Tidak Memberikan - - -

Sangat Tidak Memberikan - - -

Total 60 100% 245

Sumber: dataprimer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan memberikan dengan perolehan 29 responden

(28,3%)dan jumlah skor total sebesar 245. Untuk dapat melihat kategori skor dapat

dilihat sebagai berikut:

% = n/N×100% = 81%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

pegawai memberikan konpensasi terhadap penerima layanan (masyarakat) apabila

terjadi penyimpangan terhadap kinerja pelayanan KTP-el di Kantor Disduk Capil

Kabupaten Bulukumba yaitu sebesar 81% yang berada pada kategori Sangat baik.

5) Masyarakat memiliki akses untuk mengadakan penilaian terhadap kinerja

pelayanan KTP-el sesuai dengan mekanisme di Kantor Disduk Capil

Kabupaten Bulukumba.

Page 89: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

75

Tabel 4.23

Distribusi jawaban responden tentang pegawai menyediakan ruang/akses

untuk masyarakat melakukan penilaian terhadap kinerja pelayanan KTP-

el

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Menyediakan 22 36,7% 110

Menyediakan 25 41,7% 100

Cukup Menyediakan 13 21,6% 39

Tidak Menyediakan - - -

Sangat Tidak

Menyediakan -

- -

Total 60 100% 249

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan menyediakan dengan perolehan 25 responden

(41,7%) dan jumlah skor total sebesar 249. Untuk dapat melihat kategori skor

dapat dilihat sebagai berikut:

% = n/N×100% = 83%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

pegawai menyediakan ruang atau akses untuk masyarakat melakukan penilaian

terhadap kinerja pelayanan KTP-el yaitu sebesar 83% yang berada pada kategori

Sangat baik.

6) Disediakan mekanisme pertanggung jawaban jika suatu waktu masyarakat

merasa dirugikan dan tidak mendapat respon sesuai dengan waktu yang

Page 90: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

76

ditetapkan oleh Kantor dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten

bulukumba.

Tabel 4.24

Distribusi jawaban responden tentang pegawai menyediakan mekanisme

pertanggung jawaban jika masyarakat merasa dirugikan

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Menyediakan 19 31,6% 95

Menyediakan 27 45% 108

Cukup Menyediakan 14 23,3% 42

Tidak Menyediakan - - -

Sangat Tidak

Menyediakan -

- -

Total 60 100% 245

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan menyediakan dengan perolehan 27 responden

(45%) dan jumlah skor total sebesar 245. Untuk dapat melihat kategori skor dapat

dilihat sebagai berikut:

% = n/N×100% = 81%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

pegawai menyediakan mekanisme pertanggung jawaban jika masyarakat merasa

dirugikan dan tidak mendapat respon sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu

sebesar 81% yang berada pada kategori cukup baik.

b. Indikator Akuntabilitas Biaya Pelayanan KTP-el

Page 91: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

77

Adapun sub indikator akuntabilitas Biaya pelayanan KTP-el berupa :

1) Biaya pelayanan KTP-el sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku di Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba.

Tabel 4.25

Distribusi jawaban responden tentang pegawai menyediakan mekanisme

pertanggung jawaban jika masyarakat merasa dirugikan

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Sesuai 19 31,7% 95

Sesuai 27 45% 108

Cukup Sesuai 14 23,3% 42

Tidak Sesuai - - -

Sangat Tidak Sesuai - - -

Total 60 100% 245

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sesuai dengan perolehan 27 responden

(45,0%)dan jumlah skor total sebesar 245. Untuk dapat melihat kategori skor dapat

dilihat sebagai berikut:

% = n/N×100% = 81%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

biaya pelayanan KTP-el sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku yaitu sebesar 81% yang berada pada kategori Sangat baik.

Page 92: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

78

2) Pengaduan masyarakat harus ditangani oleh pegawai yang memiliki wewenang

di bidang KTP-el sesuai yang telah ditetapkan di Kntor Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba.

Tabel 4.26

Distribusi jawaban responden tentang pengaduan masyarakat ditangani

oleh pegawai yang memiliki wewenang di bidang KTP-el

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Ditangani 20 33,3% 100

Ditangani 27 45% 108

Cukup Ditangani 13 21,7 39

Tidak Ditangani - - -

Sangat Tidak Ditangani - - -

Total 60 100% 247

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan ditangani dengan perolehan 27 responden

(45%) dan jumlah skor total sebesar 247. Untuk dapat melihat kategori skor dapat

dilihat sebagai berikut:

% = n/N×100% = 82%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan

mengenaipengaduan masyarakat ditangani oleh pegawai yang memiliki wewenang

di bidang KTP-el yaitu sebesar 82% yang berada pada kategori cukup baik.

c. Indikator Akuntabilitas Produk Pelayanan KTP-el

Page 93: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

79

Adapun sub indikator akuntabilitas Produk pelayanan KTP-el berupa :

1) Persyaratan teknis dan administrative pada pengurusan KTP-el harus jelas dan

terbukti kualitas dan keaslian pelayanan KTP-el

Tabel 4.27

Distribusi jawaban responden tentang persyaratan teknis dan

administrative pada pengurusan KTP-el jelas dan terbukti kualitas dan

keasliannya.

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan jelas dengan perolehan 26 responden (43,3%) dan

jumlah skor total sebesar 248. Untuk dapat melihat kategori skor dapat dilihat

sebagai berikut:

% = n/N×100% = 82%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

persyaratan teknis dan administrative pada pengurusan KTP-el jelas dan terbukti

kualitas dan keasliannya yaitu sebesar 82% yang berada pada kategori Sangat

baik.

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Jelas 21 35% 105

Jelas 26 43,3% 104

Cukup Jelas 13 21,7% 39

Tidak Jelas - - -

Sangat Tidak Jelas - - -

Total 60 100% 248

Page 94: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

80

2) Prosedur dan mekanisme kerja pelayanan KTP-el sederhana dan tidak berbelit-

belit sesuai dengan ketetapan di Kantor Disduk Capil Kabupaten Bulukumba.

Tabel 4.28

Distribusi jawaban responden tentang prosedur dan mekanisme kerja

pelayanan KTP-el sederhana.

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Sederhana 21 35% 105

Sederhana 26 43,3% 104

Cukup Sederhana 13 21,7% 39

Tidak Sederhana - - -

Sangat Tidak Sederhana - - -

Total 60 100% 248

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sederhana dengan perolehan 26 responden

(43,3%)dan jumlah skor total sebesar 248. Untuk dapat melihat kategori skor dapat

dilihat sebagai berikut:

% = n/N×100% = 82%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

prosedur dan mekanisme kerja pelayanan KTP-el sederhana dan tidak berbelit-

belit yaitu sebesar 82% yang berada pada kategori Sangat baik.

3) Produk pelayanan KTP-el diterima dengan benar, tepat dan sah sesuai apa yang

telah ditetapkan di kantor Disduk Capil Kabupaten Bulukumba.

Page 95: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

81

Tabel 4.29

Distribusi jawaban responden tentang produk pelayanan KTP-el diterima

dengan benar.

Kategori Jumlah Persentase

(%) Skor

Responden

Sangat Benar 23 38,3% 115

Benar 23 38,3% 92

Cukup Benar 14 23,4% 42

Tidak Benar - - -

Sangat Tidak Benar - - -

Total 60 100% 249

Sumber: data primer,hasilpenelitian 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

dominan memberikan tanggapan sangat benar dan benar dengan perolehan yang

sama sebanyak 13 responden (43%) dan jumlah skor total sebesar 249. Untuk

dapat melihat kategori skor dapat dilihat sebagai berikut:

% = n/N×100% = 83%

Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

produk pelayanan KTP-el diterima dengan benar tepat dan sah yaitu sebesar 83%

yang berada pada kategori Sanaga baik.

6. Uji Instrumen penelitian

a. Uji Validitas Data

Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 24

dengan teknik pengujian pearson product moment. Responden yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu berjumlah (n) = 60 responden dengan r tabel > 0,2500

Page 96: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

82

dengan taraf signifikansi 5% pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner dapat

dikatakan valid apabila r hitung bernilai positif dan lebih besar dari r tabel.

Tabel 4.30 Hasil Uji Validitas

Variabel Item

pernyataan

R Hitung

(Pearson

Correlation)

R Tabel

N (df) 40.

Sig. 0,05

Keterangan

Akuntabilitas

Pelayanan

Publik (x1)

X1.1 ,567 0,2500 Valid

X1.2 ,654 0,2500 Valid

X1.3 ,746 0,2500 Valid

X1.4 ,463 0,2500 Valid

X1.5 ,511 0,2500 Valid

X1.6 ,746 0,2500 Valid

X1.7 ,725 0,2500 Valid

X1.8 ,809 0,2500 Valid

X1.9 ,640 0,2500 Valid

X1.10 ,404 0,2500 Valid

X1.11 ,567 0,2500 Valid

Kepuasan

Masyarakat

(Y)

Y.1 ,585 0,2500 Valid

Y.2 ,607 0,2500 Valid

Y.3 ,530 0,2500 Valid

Y.4 ,657 0,2500 Valid

Y.5 ,562 0,2500 Valid

Y.6 ,522 0,2500 Valid

Y.7 ,329 0,2500 Valid

Y.8 ,549 0,2500 Valid

Y.9 ,657 0,2500 Valid

Y.10 ,562 0,2500 Valid

Y.11 461 0,2500 Valid

Sumber: Olah data primer 2021, SPSS.24

Berdasarkan tabel 4.30 menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan kuesioner

pada variabel Akuntabilitas pelayanan public dan kepuasan masyarakat

menunjukkan r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,2500) sehingga dapat

Page 97: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

83

disimpulkan seluruh item pernyataan dan pertanyaan variabel dinyatakan valid dan

data yang di kumpulkan dapat memberikan hasil yang baik.

b. Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran

realibilitas menggunakan Cronbach Alpha. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach alpha > 0,60.

Tabel 4.31 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Akuntabilitas Pelayanan Publik (x1) ,842 11

Kepuasan Masyarakat (Y) ,850 11

Sumber: Olah data primer 2021, SPSS.24

Pada tabel 4.31 menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai

Cronbach Alpha yang lebih besar dari Akuntabilitas Pelayanan Publik (x1)

memiliki nilai Cronbach Alpha 842, variabel Kepuasan Masyarakat (Y) 850.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan

mampu memperoleh data yang konsisten, sehingga apabila pernyataan ini diajukan

kembali maka akan diperoleh jawaban yang relatif sama. Hal ini menunjukkan

bahwa keseluruhan item pernyataan dalam kuesioner adalah reliabel.

7. Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terdiri atas satu variabel

independen dan satu variabel dependen. Untuk mengetahui pola hubungan antar

variabel, maka akan diuji tiga hipotesis yang telah diajukan sebelumnya

menggunakan metode analisis regresi linear.

Page 98: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

84

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen dengan persamaan regresi Ῠ = α+β .X + ҽ Hipotesis dalam

penelitian ini dinyatakan dalam sebagai berikut.

H1: Akuntabilitas pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kepuasan masyarakat dikantor dinas kependudukan dan catatan sipil

H0: Akuntabilitas pelayanan public tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kepuasan masyarakat dikantor dinas kependudukan dan catatan

sipil

Tabel 4.32 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Sumber: Olah data primer 2021, SPSS.24

Berdasarkan tabel 4.32 Hasil uji regresi linear sederhana dapat di analisis model

estimasi sebagai berikut.

Y= 30,642+ 0,383 (x)

Nilai konstanta dengan koefisien regresi pada tabel 4.32 dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Koefisien Konstanta sebesar 30,642

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 30.642 6.056 5.060 .000

Akuntabilitas Pelayanan Publik

(x)

.383 .123 .379 3.122 .003

a. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat (y)

Page 99: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

85

2) Variabel Akuntabilitas pelayanan Publik (x) memiliki nilai koefisien regresi

positif sebesar 0,383. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap

kenaikan satu persen variabel Akuntabilitas pelayanan publik, dengan asumsi

variabel lain tetap maka akan meningkatkan Kepuasan Masyarakat sebesar,

0,383atau 38,3%.

8. Uji Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (Adjusted 𝑹𝟐)

Uji koefisien korelasi (R) bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

atau lebih variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak.

Sedangkan uji koefisien determinasi (𝑅2) dalam regresi linear sederhana digunakan

untuk mengetahui persentase kontribusi pengaruh variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa

besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu

menjelaskan variasi variabel dependen.

Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan adjusted 𝑅2

sebagai koefisien determinasi. Jika nilai adjusted 𝑅2 sama dengan 0, maka variasi

variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun

variasi variabel dependen. Sebaliknya adjusted 𝑅2 sama dengan 1, maka variasi

variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi

variabel dependen.

Tabel 4.33 Uji Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .379a .144 .129 3.27591

Page 100: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

86

a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas Pelayanan Publik (x)

b. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat (y)

Sumber: Olah data primer 2021, SPSS.24

Pedoman memberikan interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono,

(2015) yaitu:

0,00 - 0,199 = sangat rendah

0,20 - 0,399 = rendah

0,40 - 0,599 = sedang

0,60 - 0,799 = kuat

0,80 - 1,000 = sangat kuat

Berdasarkan Tabel 4.33, tampilan output SPPS nilai koefisien korelasi (R)

sebesar 0,379 menunjukkan bahwa hubungan (korelasi) antara variabel bebas

dengan variabel terikat memiliki hubungan yang rendah sehingga dapat

disimpulkan bahwa bahwa Akuntabilitas pelayanan public x1 memiliki hubungan

yang sangat kuat dengan Kepuasan Masyarakat.

Berdasarkan Tabel 4.33, nilai koefisien determinasi𝑅2adalah 0,144 yang

menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu Akuntabilitas pelayanan publik (x1)

mampu menjelaskan perubahan sebesar 13,4% atas Kepuasan Masyarakat.

Sedangkan sebesar 86,6% perubahan diterangkan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian ini.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Akuntabilitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan

Masyarakat.

Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat

luas.Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan

berbagai pelayanan public yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan

Page 101: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

87

dalam bentuk pengaturan ataupun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka

memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Prosedur pelayanan publik merupakan salah satu indikator dari variabel

kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Berdasarkan hasil penelitian

menyatakan bahwa fasilitas pelayanan yang sudah disediakan sangat memudahkan

masyarakat yang mau mengurus E-KTP tanggapan responden terhadap prosedur

pelayanan publik dikantor kependudukan dan catatan sipil di kab. Bulukumba telah

memenuhi kriteria baik, tanggapan responden tertinggi adalah kategori sangat baik.

Masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik dari pemerintah

karena masyarakat telah memberikan dananya dalam bentuk pembayaran pajak,

retribusi dan berbagai pungutan lainnya. Sesuai dengan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, bahwa masyarakat

berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan

pelayanan. Tujuan utama dari pelayanan publik adalah kepuasan masyarakat.

Kepuasan masyarakat dapat terwujud apabila pelayanan yang diberikan sudah

sesuai dengan standar pelayanan atau sudah lebih baikdari standar pelayanan yang

telah ditetapkan.Oleh karena itu, metodeyang digunakan untuk mengukur kepuasan

masyarakat serta kualitas pelayanan yang diberikan adalah dengan menggunakan

Indeks kepuasan masyarakat terdapat dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor KEP//25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang

Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan

Instansi Pemerintah. Indeks kepuasan masyarakat adalah data dan informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara

Page 102: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

88

kuantitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur

penyelenggara pelayanan public dengan membandingkan antara harapan dan

kebutuhannya.

Indikator persyaratan pelayanan di Disdukcapil Bulukumba. Persyaratan,

adalah syarat (dokumen atau hal lain) yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. Sistem, mekanisme,

dan prosedur, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan, termasuk pengaduan. Berdasarkan hasil wawancara dan

kuesioner dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang ada di kantor Discapil

Bulukumba sudah prima karena sudah sesuai dengan prosedur dan visi misi dari

kantor Discapil yaitu betindak professional, bertanggung jawab, dan proses

administrasinyas udah cepat dan tepat. dapat dilihat bahwa tanggapan responden

terhadap persyaratan pelayanan publik dikantor kependudukan dan catatan sipil di

kab. Bulukumba telah memenuhi kriteria baik, tanggapan responden tertinggi

adalah kategori baik yaitu sebanyak 30 orang atau 50%, kemudian kategori sangat

baik sebanyak 16 orang atau 26,7%, kategori kurang baik hanya 14 orang atau

23,3%. Adapun sub indikator persyaratan pelayanan sebagai berikut: Persyaratan

teknis dan administrative yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai

dengan jenis pelayanan KTP-el.

Pelaksana dalam menyelenggarakan pelayanan publik menurut Pasal 34

Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, harus berperilaku

sebagai berikutadil dan tidak diskriminatif; cermatsantun dan ramahtegas, andal,

dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut, professional, tidak mempersulit,

Page 103: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

89

patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar, menjunjung tinggi nilai-nilai

akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara, tidak membocorkan informasi

atau dokumen yang wajib dirahasrakan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan, terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan

kepentingan, tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan

public Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa tanggapan responden

terhadap perilaku pelayanan publik dikantor kependudukan dan catatan sipil di

kabupaten Bulukumba telah memenuhi kriteria baik, tanggapan responden tertinggi

adalah kategori baik yaitu sebanyak 63,3% kemudian kategori sangat baik sebanyak

17 orang atau 28,7%, kategori kurang baik hanya 5 orang atau 8%. Adapun sub

indikator dari kejelasan petugas pelayanan sebagai berikut: Petugas menjalankan

tanggung jawab sesuai dengan kewenangan dan tugas masing-masing.

Kedisiplinan petugas pelayanan publik yaitu Petugas konsisten dan tepat

waktu dalam menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang ada di Kantor

Disduk Capil Kabupaten Bulukumba. Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat

bahwa pernyataan mengenai petugas konsisten dan tepat waktu dalam menjalankan

tugas sesuai dengan ketentuan yang ada di Kantor Disduk Capil Kabupaten

Bulukumba yaitu sebesar 50% yang berada pada kategori cukup baik.

Indikator Tanggung jawab yaitu Petugas konsisten melakukan tugas dan

tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan.Dari tanggapan 60 responden

dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai pegawai memberikan pelayanan KTP-el

dengan profesional yaitu sebesar 48,3% yang berada pada kategori cukup baik.

Page 104: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

90

Indikator kemampuan petugas pelayanan publikAdapun sub indikator

kemampuan petugas pelayanan antara lain:Petugas memberikan pelayanan dengan

sangat terampilBerdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden dominan memberikan tanggapan sangat terampil dengan perolehan 29

(48,3%).Dari tanggapan 60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai

petugas memberikan pelayanan dengan sangat terampil yaitu sebesar 48,3% yang

berada pada kategori cukup baik.

Indikator kecepatan pelayanan publikAdapun sub indikator kecepatan

pelayanan sebagai berikut waktu penyelesaian pelayanan yang diberikan petugas

sesuai SOP yang ada di Kantor Disduk Capil Kabupaten Bulukumba.Berdasarkan

tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden dominan memberikan

tanggapan sangat sesuai SOP dengan perolehan sebesar 37 (61,7%). Dari tanggapan

60 responden dapat dilihat bahwa pernyataan mengenai waktu penyelesaian

pelayanan sesuai SOP Kantor Disduk Capil Kabupaten Bulukumba yaitu sebesar

61,7% yang berada pada kategori cukup baik karena mayoritas sudah sesuai SOP.

Berdasarkan hasil wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa pelayanan yang

didapatkan masyarakat sudah sudah cepat dan tepat dan sesuai dengan standar

waktu yang berlaku.

Akuntabilitas pelayanan pada Disdukcapil Kabupaten Bulukmba Telah

memenuhi prinsip akuntabilitas berdasarkan 3 indikator responsiveness atau

responsivitas adalah daya tanggap penyedia layanan terhadap harapan, keinginan,

aspirasi maupun tuntutan layanan responsibility atau responsibilitas adalah suatu

ukuran yang menunjukan seberapa jauh proses pemberian palayanan publik itu

Page 105: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

91

dilakukan sesuai dengan prinsip atau ketentuan organisasi yang benar dan telah

ditetapkan dan accountability atau akuntabilitas adalah suatu ukuran yang

menunjukan seberapa besar proses penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan

kepentingan stakeholders dan norma-norma yang berkembang dalam masyarakat.

Penelitian ini menemukan bahwa Akuntabilias Pelayanan Publik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Masyarakat. Hasil ini

berdasarkan variabel Akuntabilitas pelayanan publik yang memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0,003. Nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-hitung

3,122lebih besar dari nilai t-tabel 0,679. Sehingga hasil tersebut dapat

mengindikasikan bahwa semakin baik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Bulukumba menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas maka akan semakin meningkatkan

kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh instansi dengan

menerapkan Akuntabilitas hukum, kebijakan, program, dan proses akan

memberikan transparansi dan kenyamanan pelayanan publik yang tentunya akan

berujung pada peningkatan kepuasan masyarakat.

Berdasarkan temuan observasi tersebut menyatakan bahwa implementasi

pelayanan public baik oleh pemerintah pusat maupun daerah masih

memprihatinkan dapat dilihat dari data Ombudsman Republik Indonesia yang

menyatakan bahwa rata-rata implementasi tersebut berada di bawah 30 persen.

Tingkat kementrian 22,2 persen, lembaga negara dan pemerintahan 27 persen dan

pemerintahan daerah 10,5 persen. Semakin rendah implementasi pelayanan publik,

dapat memicu meningkatnya potensi pungutan liar (pungli dan korupsi) serta dapat

dinilai bahwa instansi pelayanan public telah mengabaikan Undang-Undang

Page 106: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

92

pelayanan Publik dan membiarkan atau menumbuhkan potensi terjadinya pungli

dan korupsi di sector pelayanan.

Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terdiri atas satu variabel

independen dan satu variabel dependen. Untuk mengetahui pola hubungan antar

variabel, telah dilakukan uji tiga hipotesis menggunakan metode analisis regresi

linear.Dimana hasilnya adalah Koefisien Konstanta sebesar 30,642 dan variabel

Akuntabilitas pelayanan Publik memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar

0,383. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu

persen variabel Akuntabilitas pelayanan publik, dengan asumsi variabel lain tetap

maka akan meningkatkan Kepuasan Masyarakat sebesar, 0,383atau 38,3%.

Pelayanan yang baik pada akhirnya akan mampu memberikan kepuasan

kepada masyarakat. Pelayanan yang optimal pada akhirnya juga akan mampu

meningkatkan pandangan dan citra yang baiksehingga image pelayanan publik

dikantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di mata masyarakat terus

meningkat. Adanya citra organisasi yang baik, maka segala yang dilakukan oleh

organisasi akan dianggap baik pula.

Pelayanan publik dilakukan untuk memberikan kepuasan bagi

penggunajasa, sehingga untuk mengetahui bagaimana kepuasan masyarakat

Bulukumba terhadap hasil pelayanan publik ditemukan bahwa Akuntabilias

Pelayanan Publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan

Masyarakat.Ini bisa dilihat dari hasil uji statistic deskriptif dimana variabel

Akuntabilitas Pelayanan Publikmemiliki nilai minimum 43,00 nilai maksimum

55,00 rata-rata 49,23 dan standar deviasi 3,47566. Berdasarkan hal tersebut dapat

Page 107: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

93

diartikan bahwa variabel Akuntabilitas Pelayanan Publik memiliki penyebaran data

yang normal dan tidak terjadi bias maka dari itu dapat disimpulkan bahwa data

yang diperoleh untuk variabel Profesionalisme bersifat representative dan sesuai

dengan keadaan yang terjadi dilapangan. Dan untuk variabel Kepuasan Masyarakat

memiliki nilai minimum 44,00 nilai maksimum 55,00 rata-rata 49,50 dan standar

deviasi 3,51028. Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa variabel Kepuasan

Masyarakatmemiliki penyebaran data yang normal dan tidak terjadi bias maka dari

itu dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh untuk variabel Profesionalisme

bersifat representative dan sesuai dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

Dari hasil penelitian telah diperoleh gambaran dan pemahaman secara

mendalam tentang akuntabilitas pelayanan public di kantor dinas kependudukan

dan catatan sipil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang meminta

pelayanan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Akuntabilitas

Pelayanan Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat di Kantor Kependudukan dan

Catatan Sipil memiliki kualitas yang baik.

Selain itu penelitian ini sudah valid, ini bisa dibuktikan dari hasil pengujian

validitas pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 24 dengan teknik

pengujian pearson product moment. Responden yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu berjumlah (n) = 60 responden dengan r tabel > 0,2500 dengan taraf

signifikansi 5% pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner dapat dikatakan valid

apabila r hitung bernilai positif dan lebih besar dari r tabel. Dimana dari seluruh

pertanyaan kuesioner pada variabel Akuntabilitas pelayanan public dan kepuasan

masyarakat menunjukkan r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,2500) sehingga

Page 108: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

94

dapat disimpulkan seluruh item pernyataan dan pertanyaan variabel dinyatakan

valid dan data yang di kumpulkan dapat memberikan hasil yang baik.

Dan dilihat dai hasil uji normalitas dari pengolahan SPSS hasil yang di

dapat berdasarkan One Sample Kolmegrov-Smirnov Test, adalah 0,179 lebih besar

dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.Untuk lebih

mendukung hasil penelitian juga telah diperoleh hasil uji T Parsial dari variabel

Akuntabilitas pelayanan publik dimana hasilnya memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0,003. Nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-hitung 3,122lebih

besar dari nilai t-tabel 0,679. Sehingga dapat kita artikan bahwa variabel

Akuntabilitas Pelayanan Publik (x1) menerima hipotesis 1 dan menolak hipotesis 0

yang berarti Akuntabilitas Pelayanan Publik berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kepuasan Masyarakat. Selain dari pada itu kita juga bisa melihat dari hasil

uji ini mengindikasikan bahwa semakin baik Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Bulukumba menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas maka akan semakin

meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh

instansi dengan menerapkan Akuntabilitas hukum, kebijakan, program, dan proses

akan memberikan transparansi dan kenyamanan pelayanan publik yang tentunya

akan berujung pada peningkatan kepuasan masyarakat.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Penelitian Widya Arum Vellayati

(2018) dengan judul “pengaruh kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan

masyarakat di kantor Balai Desa Rowosari Kecamatan Ulujami Kabupaten

Pemalang” yang menyimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan

kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakatdan penelitian Sri Haryani

Page 109: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

95

/G2CI 16 145: “Pengaruh Akuntabilitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Publik pada Dinas Penanaman Modal Dan

Pelyanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bombana” hasil penelitian ini mengatakan

bahwa: (1) Akuntabilitas proses pelayanan publik serta kualitas pelayanan

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat.

Page 110: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

96

96

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan penelitian pelayanan publik dikantor kependudukan dan catatan

sipil di kab.Bulukumba telah memenuhi kriteria baik, tanggapan responden

tertinggi adalah kategori sangat baik, kepuasan masyarakat dalam memberikan

pelayanan dalam mengurus E-Ktp dapat dilihat dari hasil wawancara dengan

masyarakat yang menyatakan mengaku sangat puas dan terbantu dengan

pelayanan yang mengedepankan profesionalitas sebagai ASN pelayan

masyarakat. Akuntabilitas pelayanan pada Disdukcapil Kab Bulukmba Telah

memenuhi prinsip akuntabilitas berdasarkan 3 indikator Responsiveness atau

responsivitas, Responsibility atau responsibilitas dan Accountability atau

akuntabilitas.

2. Penelitian ini menemukan bahwa Akuntabilias Pelayanan Publik berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kepuasan Masyarakat. Hasil ini berdasarkan

variabel Akuntabilitas pelayanan publik yang memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0,003. Nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-hitung

3,122lebih besar dari nilai t-tabel 0,679.Sehingga hasil tersebut dapat

mengindikasikan bahwa semakin baik Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Bulukumba menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas maka akan semakin

meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang

Page 111: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

97

diberikan oleh instansi dengan menerapkan Akuntabilitas hukum, kebijakan,

program, dan proses akan memberikan transparansi dan kenyamanan

pelayanan publik yang tentunya akan berujung pada peningkatan kepuasan

masyarakat.

B. Saran

Penelitian kedepannya diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang

bervariatif, berikut beberapa masukan yang disarankan oleh peneliti bagi instansi

terkait dan peneliti selanjutnya.

1. Saran Akademik

a. Peneliti selanjutnya dapat menambah atau mencoba variabel lain yang

lebih relevan terkait dengan Kepuasan masyarakat seperti dana

perimbangan ataupun anggaran pelayanan public

b. Selain menggunakan kuesioner atau pendekatan kuantitatif penelitian

selanjutnya bisa menggunakan metode kualitatif atau wawancara secara

langsung dengan tujuan agar responden dapat memahami pertanyaan

dalam kuesioner sehingga hasil yang didapatkan pun pendapat hasil yang

lebih terperinci dan akurat.

2. Saran Operasional

a. Kantor dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten Bulukumba

diharapkan dapat memaksimalkan penerapan akuntabilitas pelayanan

publik dalam melaksanakan kinerjanya agar dapat meningkatkan tingkat

kepuasan masyarakat dan mmencapai target yang ingin dicapai oleh

organisasi.

Page 112: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

98

b. Kantor dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten Bulukumba

diharapkan dapat terus meningkatkan program pelatihan kerja bagi

anggotanya khususnya pelayanan publik agar menghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas dan berorientasi memberikan pelayanan terbaik.

Page 113: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

99

Page 114: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

DAFTAR PUSTAKA

Dwiyanto, Agus dkk.2002. Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia.Yogjakarta:

Gaja Mada University Press

Hasibuan, Muhammad Umar Syadat. 2008. Revolusi Politik Kaum Muda. Jakarta:

Yayasan Obor

Ibrahim, Amin. 2008. Teori dan Konsep Pelayanan Publik Serta Implementasinya.

Bandung : Mandar Maju.

Indriantoro dan Sutomo.2002. Metode Penelitian Bisnis untuk Manajemen dan

Akuntansi. Jogjakarta: BPFE.

Jusman, Iskandar. 2001. Metode Penelitian Sosial.Garut : Uniga.

KepMenPAN No.63/KEP/M.PAN/2003.Pedoman Umum Penyelenggaraan

Pelayanan Publik.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks

Kepuasan Masyarakat.

Klaus Deininger dan Paul Mpuga. 2004. Does GreaterAccountability Improve the

Quality of Delivery of Public Services? Evidence from Uganda.

Kusnaedi, 2005.Analisis Jalur dan Aplikasi dengan Program SPSS dan LISREL.

Kohler. 1995.Reporting On The Entity’s Control Structure, Managerial Finacial

Accountability, Performance Accountability.

Kumorotomo, Wahyudi. 2005. Akuntabilitas Birokrasi Publik:sketsa pada masa

trasisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kumorotomo, w. 2006.Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik.

Yogjakarta: Gadjah Mada University Press

Lolina Lalolo Krina P. 2003. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas,

Transparansi, dan Partisipasi. Jakarta: Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit : Andi. Yogyakarta.

Nasution. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Ghalia Mutu Terpadu

Nogi Tangkilisan, Hassel. 2005. Manajemen Publik. Jakarta : Grasindo.

Page 115: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

Nurul Mukhlida. 2013. Akuntabilitas Pelayanan Publik (Studi kasus Penyelenggara

Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Kota Makassar). Skripsi,

Universitas Hasanuddin.

Nurvadilla. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon

KTP-EL Pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Luwu. Skripsi (Makassar: Fakultas Ilmu Social Universitas

Negeri Makassar)

Raba,Manggaukang. 2006. Akuntabilitas Konsep dan Implementasi. Malang:UMM

Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan : Pengembangan

Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter, dan Standar

Pelayanan Minimal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sinambela, Lijan Poltak. 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Website Resmi Pemerintah Kabupaten BulukumbaBulukumba (Suaralidik.com),

Selasa Januari 2019 22:27 WITA https://www.suaralidik.com/woow-

pelayanan-mengecewakan-disdukcapil-bulukumba-didemo-warga/s

Page 116: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

101

LAMPIRAN

Page 117: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 118: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 119: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 120: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 121: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …
Page 122: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

102

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

KEPUASAN MASYARAKAT

Pendahuluan

Sebelumnya saya sampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara

untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Daftar pertanyaan berikut

dibuat dengan maksud mengumpulkan data dalam rangka penyusunan Skripsi

yang berjudul: pengaruh akuntabilitas pelayanan publik terhadap kepuasan

masyarakat dengan melakukan studi di di kantor dinas kependudukan dan

catatan sipil Kabupaten Bulukumba

Identitas Responden

Nama Responden : ...................................................

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

Usia : ...................................................

Pekerjaan : ...................................................

Pertanyaan

Lingkarilah salah satu pilihan yang dianggap paling tepat, dengan petunjuk

sebagai berikut:

Page 123: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

103

Kepuasan Masyarakat di kantor dinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten

Bulukumba (Y)

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Indikator: (Menurut Kepmen PAN No. 25 tahun 2004)

Pernyataan STS TS N S SS

1. Pegawai Disdukcapil Kabupaten Bulukumba

berpenampilan rapi dan professional

2. Disdukcapil Kabupaten Bulukumba memiliki

lokasi yang strategis

3.

Alur pelayanan dan Fasilitas pelayanan

Disdukcapil Kabupaten Bulukumba tertata

dengan rapi

4. Pegawai Disdukcapil Kabupaten Bulukumba

memberikan layanan tepat pada waktunya

5.

Pegawai Disdukcapil Kabupaten Bulukumba

memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

pelanggan secara tepat

6. Pegawai Disdukcapil Kabupaten Bulukumba

selalu merespon keluhan pelanggan secara tepat.

7.

Pegawai Disdukcapil Kabupaten Bulukumba

merespon permintaan pelanggan dengan

cepat,tepat dan efisien.

8.

Kemampuan pegawai Disdukcapil Kabupaten

Bulukumba

dapat dipercaya

9.

Pegawai Disdukcapil Kabupaten Bulukumba

memiliki kompetensi dan professional dalam

melayani pelanggan

10. Disdukcapil Kab. Barru memberikan informasi

yang jelas mengenai waktu pengambilan berkas

yang saya ajukan

Page 124: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

104

11. Sarana dan prasarana yang disediakan di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil

sangat memudahkan proses pelayanan.

Page 125: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

105

KUESIONER PENELITIAN

AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK (KTP-el)

Pendahuluan

Sebelumnya saya sampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara

untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Daftar pertanyaan berikut

dibuat dengan maksud mengumpulkan data dalam rangka penyusunan Skripsi

yang berjudul: pengaruh akuntabilitas pelayanan publik terhadap kepuasan

masyarakat dengan melakukan studi di di kantor dinas kependudukan dan

catatan sipil Kabupaten Bulukumba

Identitas Responden

Nama Responden : ...................................................

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

Usia : ...................................................

Pekerjaan : ...................................................

Pertanyaan

Lingkarilah salah satu pilihan yang dianggap paling tepat, dengan petunjuk

sebagai berikut:

Page 126: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

106

Akuntabilitas pelayanan Publik(X)

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Pernyataan STS TS N S SS

1.

Kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan

kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan

alur pelayanan

2.

Persyaratan teknis dan administratif yang

dibutuhkan untuk mendapatkan pelayanan sesuai

dengan jenis pelayanannya

3.

Keberadaan dan kepastian petugas yang

memberikan pelayanan (nama, jabatan serta

kewenangan dan tanggung jawabnya)

4.

Kesungguhan petugas dalam memberikan

pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu

kerja sesuai ketentuan yang berlaku;

5.

Kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas

dalam penyelenggaraan dan penyelesaian

pelayanan;

6.

Tingkat keahlian dan ketrampilanyang dimiliki

petugas dalam memberikan/menyelesaikan

pelayanankepada masyarakat;

7.

Pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang

telah ditentukan oleh unit

penyelenggaraan pelayanandengan cepat atau

responsif.

8.

Penerapan akuntabilitas anggaran dan kinerja

pelayanan publik terlaksana secara terbuka dan

transparan

Page 127: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

107

9. Penerapan akuntabilitas biaya pelayan publik

secara terbuka dan transparan.

10.

Penerapan akuntabiltas produk pelayan publik

dapat dipertanggung jawabkan

11. Penerapan akuntabilitas penyelenggaraan

pelayanan secara terbuka

Page 128: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

108

LAMPIRAN 2

DATA RESPONDEN

No Pekerjaan Jenis Kelamin Usia Tahun

1 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 45

2 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 49

3 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 28

4 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 33

5 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 21

6 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 26

7 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 28

8 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 30

9 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 29

10 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 22

11 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 28

12 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 28

13 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 26

14 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 38

15 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 41

16 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 38

17 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 28

18 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 36

19 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 36

20 Pegawai Dinas Kependudukan dan Perempuan 54

Page 129: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

109

Pencatatan Sipil Bulukumba

21 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 27

22 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 34

23 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 37

24 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 56

25 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Laki-Laki 30

26 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 35

27 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 24

28 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 57

29 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 25

30 Pegawai Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Bulukumba

Perempuan 25

31 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 36

32 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 35

33 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 33

34 Masyarakat Kota Bulukumba Laki-Laki 45

35 Masyarakat Kota Bulukumba Laki-Laki 50

36 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 38

37 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 26

38 Masyarakat Kota Bulukumba Laki-Laki 35

39 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 28

40 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 35

41 Masyarakat Kota Bulukumba Laki-Laki 56

42 Masyarakat Kota Bulukumba Laki-Laki 52

43 Masyarakat Kota Bulukumba Laki-Laki 18

44 Masyarakat Kota Bulukumba Laki-Laki 19

45 Masyarakat Kota Bulukumba Laki-Laki 19

46 Masyarakat Kota Bulukumba Laki-Laki 19

47 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 17

48 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 18

49 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 19

50 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 17

51 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 30

52 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 35

53 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 24

Page 130: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

110

54 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 57

55 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 25

56 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 25

57 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 36

58 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 35

59 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 33

60 Masyarakat Kota Bulukumba Perempuan 45

Page 131: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

111

LAMPIRAN 3

JAWABAN RESPONDEN

Kepuasan Masyarakat (Y)

No y.1 y.2 y.3 y.4 y.5 y.6 y.7 y.8 y.9 y.10 y.11 Total

1 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46

2 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 49

3 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 50

4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 49

5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 46

6 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 52

7 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 47

8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

9 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46

10 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 49

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

12 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 53

13 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

16 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 47

17 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54

18 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 54

19 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 50

20 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 50

21 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 51

22 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

24 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54

25 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 48

26 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 49

27 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 48

28 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 50

29 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 52

30 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 45

Page 132: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

112

31 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 49

32 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 48

33 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 51

34 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 47

35 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 44

36 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 49

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

38 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 53

39 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

41 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 50

42 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 49

43 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 46

44 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 52

45 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 47

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

47 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46

48 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 49

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

50 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 53

51 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

54 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 47

55 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54

56 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 54

57 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 50

58 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54

59 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 48

60 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 49

Akuntabilitas Pelayanan Publik (X)

No X1.1 X1.2 x1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X11 Total

1 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 50

2 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 48

3 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 50

4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46

Page 133: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

113

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 47

6 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 53

7 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 48

8 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

10 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 46

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

13 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 48

14 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 44

15 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 46

16 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 49

17 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 53

18 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 48

19 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 51

20 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 52

21 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 47

22 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 50

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

24 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 50

25 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 49

26 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 52

27 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 48

28 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 50

29 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43

30 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 47

31 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 49

32 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 49

33 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 53

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

36 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 51

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 54

39 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 46

40 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 44

41 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 50

42 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 48

Page 134: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

114

43 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 50

44 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46

45 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 47

46 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 53

47 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 48

48 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

50 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 46

51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

53 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 48

54 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 44

55 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 46

56 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 49

57 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 53

58 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 48

59 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 51

60 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 52

Page 135: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

115

LAMPIRAN 4

HASIL UJI OUTPUT SPSS

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Akuntabilitas Pelayanan Publik

(x)

60 43.00 55.00 49.2333 3.47566

Kepuasan Masyarakat (y) 60 44.00 55.00 49.5000 3.51028

Valid N (listwise) 60

Hasil Uji Validitas

Page 136: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

116

Hasil Uji Reliabilitas

Kepuasan Masyarakat Y

Akuntabilitas Pelayanan Publik

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.24802975

Most Extreme Differences Absolute .108

Positive .108

Negative -.095

Test Statistic .108

Asymp. Sig. (2-tailed) .179c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 137: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

117

Hasil Uji Heterokesdastisitas

Page 138: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

118

Hasil Uji Hipotesis

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 30.642 6.056 5.060 .000

Akuntabilitas Pelayanan Publik

(x)

.383 .123 .379 3.122 .003

a. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat (y)

Hasil Uji Koefesien Korelasi dan Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .379a .144 .129 3.27591

a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas Pelayanan Publik (x)

b. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat (y)

Page 139: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

119

LAMPIRAN IV DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1.Pembagian kuesioner kepada Pegawai Disdukcapil Kab.Bulukumba

bidang pelayanan E-KTP.

Page 140: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

120

Gambar 2.Pembagian kuesioner kepada masyarakat yang menggunakan layanan

E-KTP.

Page 141: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

121

Gambar 3.Memandu Pengisiankuesioner kepada masyarakat yang menggunakan

layanan E-KTP.

Page 142: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

122

Gambar 4.Pembagian kuesioner kepada Pegawai Disdukcapil Kab. Bulukumba

bidang pelayanan E-KTP

Page 143: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

123

Gambar 5.Pengisiankuesionerpegawai pelayanan E-KTP.

Page 144: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

124

Gambar 6.Pengisian kuesioner dan bincang-bincang dengan Ibu Ani terkait pelayanan

disdukcapil Kab.Bulukumbayang kebetulan sedang mengurus E-KTP di disdukcapil Kab.

Bulukumba

Page 145: SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK …

125

BIOGRAFI PENULIS

Lala Israyani panggilan Lala lahir di Bulukumba pada

tanggal 19 April 1997 dari pasangan suami istri yaitu

Bapak Muh.Arayad ibu Alm.Sarniati. Penulis adalah anak

kedua dari 3 bersaudara. Penulis sekarang bertempat

tinggal di Kalumpang Desa. Tritiro, Kec. Bontotiro, Kab.

Bulukumba dan berdomisili di Jl. Sultan Alauddin 2 lorong

1B No.2 Kel. Mangasa, Kec. Tamalate, Kota Makassar. Pendidikan yang telah ditempuh

oleh penulis oleh yaituTK Dato’ Tiro lulus tahun 2004, SD 320 Marakkiung lulus tahun

2009, SMPN 2 Bontobahari lulus tahun 2012, SMAN 4 Bulukumba lulus tahun 2015, dan

mulai tahun 2015 mengikuti program S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Makassar sampai sekarang. Sampai dengan

penulis skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa program S1 Ilmu

Administrasi Negara Universitas Muhammadiyah Makassar kampus Makassar.