SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang...

71
PENERAPAN SISTEM INVENTARISASI PERLENGKAPAN KANTOR SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN NIAS SELATAN SKRIPSI MINOR Disusun Oleh : EMILIALELYSMEI DAKHI NIM: 14100131010 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN TELUKDALAM 2017

Transcript of SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang...

Page 1: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

PENERAPAN SISTEM INVENTARISASI PERLENGKAPAN

KANTOR SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN

NIAS SELATAN

SKRIPSI MINOR

Disusun Oleh :

EMILIALELYSMEI DAKHI

NIM: 14100131010

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2017

Page 2: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

PENERAPAN SISTEM INVENTARISASI PERLENGKAPAN

KANTOR SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN

NIAS SELATAN

SKRIPSI MINOR

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Disusun Oleh :

EMILIALELYSMEI DAKHI

NIM: 14100131010

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2017

Page 3: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,
Page 4: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,
Page 5: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi ini yang berjudul

“Penerapan Sistem Inventarisasi Perlengkapan Kantor Sekretariat DPRD

Kabupaten Nias Selatan”. Penulisan skripsi minor ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat kelulusan dalam meraih gelar Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi

di STIE Nias Selatan.

Selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian ini, penulis tidak luput

dari kekurangan dan kelemahan. Hal tersebut dapat diatasi penulis berkat adanya

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin

menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Bambowo Laiya, M.A sebagai Ketua Yayasan STIE Nias Selatan yang

telah membangun perguruan tinggi di Nias Selatan ini sehingga saya bisa

menempuh pendidikan di kampus ini,

2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator Perguruan Tinggi STKIP, STIE

dan STIH Nias Selatan yang telah membangun perguruan tinggi di Nias

Selatan ini sehingga saya bisa menempuh pendidikan di kampus ini.

3. Bapak Dr.Taosige Wau, SE., MSI sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk meneliti dan menulis Skripsi

Minor ini .

4. Bapak Samalua Waoma, SE., MM sebagai wakil ketua I STIE Nias Selatan,

yang telah memberikan dukungan kepada penulis dibidang akademik

Page 6: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

sehingga penulis termotifasi dalam penyelesaian penulisan skripsi minor saya

ini.

5. Ibu Alwinda Manao, SE., MM sebagai wakil ketua II STIE Nias Selatan,

yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan penelitian dan

menyusun penulisan skripsi minor saya ini.

6. Bapak Yohanes Dakhi, SE., MM sebagai wakil ketua III STIE Nias Selatan,

yang telah memberikan pelayanan dibidang kemahasiswaan sehingga penulis

termotifasi dalam penulisan skripsi minor saya ini.

7. Ibu Elistina Wau, SE.,MM selaku dosen pembimbing saya yang telah

meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan

saran dalam menyelesaikan skripsi minor ini

8. Bapak Reaksi Zagoto, SE., MM sebagai Ketua Program Studi Akuntansi

STIE dan Ibu Anskaria S. Gohae, SE., MM selaku Sekretaris Program Studi

Akuntansi STIE Nias Selatan yang telah memberikan pelayanan akademik

kepada penulis dalam menyusun

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen STIE Nias Selatan yang telah membekali

Penulis selama mengikuti perkuliahan.

10. Kantor Sekretariat DPRD yang telah memberikan izin penelitian kepada

penulis untuk meneliti.

11. Terkhusus buat Ayah dan Ibu saya yang telah memberi dukungan doa

motifasi semangat kepada penulis untuk terus berjuang dalam menyelesaikan

skripsi saya ini serta buat nenek dan adek-adek-ku tercinta serta keluarga dan

saudara-saudara lainnya yang telah memberikan

Page 7: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,
Page 8: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAAN ................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................ii

DAFTAR ISI .............................................................................................iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................xi

ABSTRAK ...................................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2.Identifikasi Masalah ..................................................................................... 3

1.3. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................................3

1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3

1.6.Sistematika Penulisan .................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN METODE ANALISIS .......... 5

2.1. Tinjauan Literatur ....................................................................................... 5

2.1.1. Pengertian Sistem ........................................................................... 5

2.1.2. Karakteristik Sistem ...................................................................... 6

2.1.3. Klasifikasi Sistem ........................................................................... 9

2.1.4. pengertian Inventarisasi .................................................................. 11

2.1.5. Pengelompokan Inventaris kantor ................................................. 12

Page 9: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

2.1.6. Manfaat Inventaris Kantor ............................................................. 14

2.1.7. Penanganan Inventaris Kantor ...................................................... 15

2.1.8. Sistem Pembuatan Inventaris kantor ............................................ 16

2.1.9. Prosedur Pembuatan Inventaris kantor .......................................... 18

2.1.10. Fungsi Pelaporan Penanganan Inventaris Kantor ......................... 20

2.2. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 21

2.3. Metode Analisis ......................................................................................... 22

2.3.1. Jenis Penelitian ............................................................................... 22

2.3.2. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 23

2.3.3. Metode Analisis Data .................................................................... 24

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................ 25

3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 25

3.1.1. Sejarah Singkat Kantor .................................................................. 25

3.1.2 Letak Geografis ............................................................................. 27

3.1.3 Visi dan Misi Organisasi ............................................................. 28

3.1.4 Struktur Organisasi ......................................................................... 31

1. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan ............................................... 32

3.2. Deskriptif Data Penelitian ................................................................... 42

3.3. Pembahasan ......................................................................................... 48

3.3.1. Perbandingan Atau Pembahasan tentang prosedur, pihak-pihak dan

Dokumen yang terkait Dengan Inventaris Perlengkapan Kantor. ...... 48

3.3.2. Persamaan Antara Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Saat ..... 50

BAB IV PENUTUP .................................................................................. 52

5.1. Kesimpulan .........................................................................................52

Page 10: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

5.2 Saran .....................................................................................................52

Daftar pustaka .............................................................................................53

Daftar lampiran ......................................................................... 55

Page 11: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2.......................................................................................................42

Tabel 3.3.2....................................................................................................51

Page 12: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.2. Letak Geografis ................................................................. 27

Gambar 3.1.2. Struktur Organisasi Sekretariat DPRD ............................. 31

Page 13: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: Daftar Riwayat Hidup

Page 14: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

ABSTRAK

PENERAPAN SISTEM INVENTARISASI PERLENGKAPAN

KANTOR SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN

NIAS SELATAN

Oleh:

EMILIALELYSMEI DAKHI

NIM. 14100131010

Dosen Pembimbing:

ELISTINA WAU, SE., M.M

NIDN. 0107088603

Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang

inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup

organisasi, baik tentang barang-barang tahan lama maupun habis pakai. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem inventarisasi

perlengkapan kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan. Dalam penelitian

ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian perpustakaan (library

research) yaitu melakukan study terhadap beberapa buku dan refrensi lainnya yang

relevan yang ada hubungannya dengan topik penelitian, dan penelitian lapangan

(field research) yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung dilokasi penelitian

melalui observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode analisis kualitatif. Hasil ini menunjukkan bahwa

penerapan sistem inventarisasi yang dicatat perlengkapan kantor masih lemah karena

informasi pencatatan dan pelaporan inventaris kantor yang mengakibatkan informasi

yang digunakan masih manual. Dengan demikian, sebaiknya Kantor Sekretariat

DPRD Kabupaten Nias Selatan seharusnya menggunakan aplikasi inventaris kantor

sehingga mempermudah dalam pencatatan pelaporan inventaris perlengkapan

kantor.

Kata kunci : pencatatan dan pelaporan

Page 15: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

ABSTRAC

PENERAPAN SISTEM INVENTARISASI PERLENGKAPAN

KANTOR SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN

NIAS SELATAN

To:

EMILIALELYSMEI DAKHI

NIM. 14100131010

Advisor Lacture:

ELISTINA WAU, SE., M.M

NIDN. 0107088603

Inventory is an activity in recording a variety of inventory items purchased,

distributed and used in organizational scope, both in durable and consumable goods.

The purpose of this research is to know how the implementation of inventory system

of office equipment Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan. In this study, the

type of research in use is the library. It to study some books ather relevant reverences

that have to do with the topic of researc, and field research is research conducted

directly at the location of research through observasion and interview. Data analysis

method used in this research is qualitative analysis method. These results indicate

that the application of inventory systems on office supplies is still weak because of

the inventory recording and reporting information of the office resulting in the

informasion being used still manually. Thus, it is recommended that Nias Selatan

district Secretariat DPRD office should use the office inventory application to make

it easier to report inventory of office supplies.

Keywords : recording and reporting

Page 16: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin lama semakin berkembang

seiring dengan kemajuan era globalisasi. Hal ini berdampak pada dunia yang

semakin canggih. Dengan adanya berbagai Informasi yang terkomputerisasi,

semua proses pengelolaan data penting dapat tersusun dengan rapi sehingga dapat

mempermudah dalam menyimpan dan pencarian data.

Perkembangan teknologi salah satu alternatif yang sangat diandalkan

untuk menyelenggarakan sistem administrasi yang benar-benar mendukung

inventarisasi menghadapi tantangan globalisasi yang semakin erat. Aplikasi atau

program yang tepat tentu akan sangat membantu dalam kelancaran atau kecepatan

dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan apapun.

Seharusnya dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dibidang

teknologi informasi membawa pengaruh yang sangat besar pada berbagai aspek

kehidupan manusia. Teknologi informasi akan membuat taraf kehidupan manusia

meningkat pesat. Berbagai kendala dapat dipecahkan dengan mudah dan efesiensi.

Kendala informasi misalnya, dapat dipecahkankan dengan teknologi informasi

berupa internet. Pemanfaatan teknologi informasi secara optimal dalam

serangkaian kegiatan operasional organisasi suatu instansi, akan sangat

mempengaruhi kinerja instansi itu sendiri.

Page 17: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

2

Inventarisasi perlengkapan kantor sangatlah berguna dalam membantu

kelancaran aktivitas kantor baik instansi pemerintahan maupun swasta. Jika dalam

suatu kantor kekurangan perlengkapan maka aktivitas dan kegiatan kantor akan

terganggu. Proses inventaris perlengkapan kantor artinya penyelenggaraan

mengenai kebutuhan, penyediaan, penggunaan alat, benda, tempat dan fasilitas

lainnya dalam rangka membantu kelancaran aktivitas kantor.

Akan tetapi, dalam pengelolaan inventarisasi terdapat beberapa masalah

dalam mengetahui informasi penerimaan, pemakaian dan stok persediaan yang

cepat, akurat dan lengkap. Hal ini disebabkan data informasi masih menggunakan

metode manual yaitu buku inventaris (BI) adalah: kumpulan catatan data teknis

dan administrasi yang diperoleh dari Kartu Inventaris Barang hasil inventaris.

Kartu Inventaris Barang hasil inventaris (KIB): adalah kartu untuk mencatat

barang inventaris secara tersendiri/kumpulan kolektif yang diperlukan. Pencatatan

dan pembukuan tetap pada form kertas. Pada akhirnya banyak inventaris kantor

yang kurang diawasi dan tidak tertata rapi.

Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan merupakan suatu

instansi pemerintah yang dalam melaksanakan tugas dan kewajiban memerlukan

barang inventaris kantor untuk kelancaran tugas dan pencapaian tujuan.

Keberadaan barang-barang inventaris kantor memerlukan proses pencatatan,

pelaporan untuk mengetahui jumlah pemakaian barang, penambahan barang.

Data hasil inventarisasi perlengkapan kantor Sekretariat DPRD

Kabupaten Nias Selatan bahwa penanganan inventaris dalam instansi tersebut

masih lemah. Ketidaksempurnaan informasi terkait barang inventarisasi yang ada

Page 18: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

3

sebagian besar di sebabkan indikator yang kurang lengkap pada masing-masing

rekap data yang tersedia.

Melihat hal tersebut yang terjadi di lapangan, maka perlu suatu sistem

pencatatan inventarisasi perlengkapan kantor yang mencatat seluruh persediaan

barang. Pertimbangan tersebut, penulis tertarik terhadap pencatatan dan pelaporan

inventaris perlengkapan yang dituangkan dalam skripsi minor yang berjudul

“Penerapan Sistem Inventarisasi Perlengkapan Kantor Sekretariat DPRD

Kabupaten Nias Selatan”.

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis

dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Data informasi yang digunakan masih manual.

2. Adanya ketidak sempurnaan informasi terkait dengan barang inventaris.

1.3. Rumusan masalah

Berdasarkan latarbelakang masalah diatas maka penulis merumuskan

masalah yakni: bagaimanakah penerapan sistem inventarisasi perlengkapan kantor

sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan ?

1.4. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis ingin mengetahui

bagaimana penerapan sistem inventarisasi perlengkapan kantor Sekretariat DPRD

Kabupaten Nias Selatan.

1.5. Manfaat Penelitian

Page 19: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

4

Manfaat merupakan kegunaan yang terdapat dari suatu kegiatan yang kita

lakukan. Adapun manfaat yang penulis lakukan adalah :

1. Bagi penulis

Untuk menyelesaikan tugas akhir serta menambah dan memperluas

wawasan penulis tentang penerapan sistem inventarisasi perlengkapan

kantor.

2. Bagi kantor Sekretariat DPRD

Penelitian ini diharapkan mampu untuk meningkatkan mutu pelaporan

inventarisasi perlengkapan kantor.

3. Bagi pembaca

Sebagai bahan masukkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan

bagi setiap pembaca dan dapat mengetahui bagaimanakah penerapan

sistem inventaris perlengkapan kantor serta bahan literatur bagi peneliti-

peneliti lain yang tertarik pada objek yang sama.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, pembahasannya dibagi dalam empat bab.

Secara garis besar akan diuraikan sebagai berikut: bab satu pendahuluan,

membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, anfaat penelitian dan sistematika penulis. Bab dua

tinjauan literatur dan metode analisis membahas tentang tinjauan literatur,

penelitian terdahulu dan metode analisis. Bab tiga pembahasan membahas tentang

gambaran umum objek penelitian, deskripsi data penelitian dan pembahasan. Dan

bab empat membahas penutup membahas tentang kesimpulan dan saran.

Page 20: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

5

BAB II

TINJAUAN LITERATUR DAN METODE ANALISIS

2.1 Tinjauan Literatur

2.1.1 Pengertian Sistem

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, yang disusun dengan skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari organisasi yang diahasilkan

oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi, untuk

membantu mengambil keputusan manajememen organisasi dari hari kehari serta

menyediakan informasi yang layak untuk pihak luar organisasi.

Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam buku yang berjudul sistem

informasi akuntansi: “sistem adalah kumpulan/group dari sub

sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai

suatu tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2009:5) dalam bukunya yang berjudul pengantar teknologi

inforasi: “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu

kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Sistem dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu

sama lain. Suatu sitem baru bisa terbentuk bila didalamnya terdapat beberpa

prosedur yang mengikutinya.

Menurut (Mulayadi, 2010:5) dalam buku yang berjudul Sistem Akuntansi

menyatakan bahwa

Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu

untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan sedangkan

Page 21: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

6

prosedur adalah suatu ururtan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

secara berulang-ulang.

Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefenisikan sistem yaitu

berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yang berdasarkan pendekatan

komponennya.

1. Pendekatan sistem pada prosedurnya

Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling

berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas

untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.

2. Pendekatan sistem pada komponennya

Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling

berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas

untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari beberapa elemen yang

saling saling berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Model sistem terdiri dari input, proses, dan output. Konsep seperti ini

sederhana, mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan

keluaran sekaligus. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat

tertentu.

Karakteristik sistem menurut jogianto (2005:54) menyatakan bahwa karakteristik

sistem antara lain:

1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (component) atau

subsistem-subsistem

2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary)

3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar(environments)

Page 22: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

7

4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface)

5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals)

Menurut Agus Mulyanto (2009:2) dalam buku sistem informasi konsep dan

apikasi karakter sistem terdiri dari:

1. Mempunyai konsep sistem (Compenents Sistem)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, akan tetapi

sebuah sistem berada dan berfungsi didalam lingkungan yang berisi

sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang

saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu satuan. Apabila suatu

sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih

besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang

lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

2. Mempunyai batasan sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Mempunyai lingkungan (Environment)

Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistm yang dapat

mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan

ataupun yang meugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya

harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan sebuah sistem.

4. Mempunyai penghubung (interface) antar komponen

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antar satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang akan

menjadi media yang digunakan data dari masukan (inpiut) hingga

keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat

berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain yang

membentuk satu kesatuan.

5. Mempunyai masukan (input)

masukan atau (input) merupakan energi yang dimasukan kedalam

sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input),

yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan

masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk

mendapatkan keluaran.

6. Mempunyai pengelolahan (processing)

pengelolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan

dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

7. Mempunyai sasaran (objective) dan tujuan (goal)

Suatu sistem sudah pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan

(goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem

tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.

Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.

8. Mempunyai keluaran (output)

Page 23: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

8

keluaran (output) merupakan hasil dari pemprosesan. Keluaran dapat

berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai

sisa pembuangan.

9. Mempunyai umpan balik (feedback)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk

mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan

pengembalikannya kedalam kondisi normal.

Sedangkan menurut Sutabri (2004:12) karakteristik sistem terdiri dari:

1. Komponen sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen

sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem

memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat

mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan sistem (boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Bentuk apapun yang ada diluar lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem yang mempengaruhi operasi sistem

tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga

dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.

Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem

tersebut.

4. Penghubung sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainya disebut

penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir sari satu subsistem ke subsistem lain.

Bentuk keluaran dari satu subsistem akan jadi masukan untuk subsistem

lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu

integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan sistem (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem,

yang dapat berupa pemeliharaan (maintanance input) dan sinyal (signal

input).Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses

untuk mendapatkan keluaran. Contoh, didalam satu unit yang

digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal

input untuk diolah menjadi informasi.

Page 24: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

9

6. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi kelauaran

yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang

lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah

informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk

pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi

subsitem lain.

7. Pengolah sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang akan mengubah

masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem

ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang

dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran sistem (Objective)

Suatu sistm memiliki tujuan dan sasaran yang pasti yang bersifat

deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi

sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3 Klasifikasi sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22) sistem merupakan suatu bentuk integrasi

antara komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang

berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu,

sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa susdut pandang diantaranya

1. Sistem abstrak (abstrack system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang

berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan

sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem

komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

2. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human

made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

buatan manusia, misalnya perputaran bumi, terjadi siang dan malam,

pergantian musim. sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem

yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan

human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan

contoh human machine system karena menyangkut penggunaan

komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Tak Sistem Tertentu

(probabilistic system).

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi

disebut determidistik. Sistem komputer contoh dari sistem yang tingkah

Page 25: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

10

lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang

dijalankan, sedangkan yang tak tentu sistem yang kondisi masa

depannya tidak bisa diprediksi karena mengandung unsur profitabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

berpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka

adalah sitem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran

untuk subsistem lainya.

Klasifikasi sistem menurut Azhar Sutanto dan Puspitawati dan Anggadini

(2011:6) terbagi menjadi

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertanffy

(2011:6) “ bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh

lingkungannya maka itulah sistem terbuka. Sedangkan suatu sistem

dikatakan tertutup bila aktifitas didalam sistem tersebut tidak

terpengaruh oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.”

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut

bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan

Tuhan) atau buatan manusia. Kita adalah sistem yang secara alamiah

demikian dengan pohon-pohon yang ada disekitar kita, sedangakan

organisasi perusahaan dan perguruan tinggi merupakan contoh lain

buatan manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan merupakan disebut sebagai sistem

konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai

sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakan untuk

menunjang operasi sehari-hari sistem tersebut berubah menjadi sistem

berjalan.

4. Sistem sederhana dan kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk

dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan

antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh

pengantar koran. Sebuah sistem yang kompleks dan jelas terdiri dari

banyak komponen an tingkatan yang dihubungkan dalam berbegai cara

yang berbeda, seperti yang ada diperusahaan.

5. Kinerja yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya, artinya dapat

ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem

yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan

dari awal bergantungnya kepada situasi yang dihadapi.

Page 26: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

11

Menurut Agus Mulyanto (2009:2), dalam bukunya Sistem Informasi

Konsep dan Aplikasi:

1. Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah

sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem

lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu

sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih

besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistem yang

lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Mempunyai Lingkungan (Environment)

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat

mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan

ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya

harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah

sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang

akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga

keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat

berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk

satu kesatuan.

2.1.4 Pengertian Inventarisasi

Didalam sebuah kantor, inventaris atau bisa disebut juga dengan suatu

asetpenting yang sangat berharga atau barang habis pakai bagi instansi

pemerintah. Dikarenakan inventaris ini sangat penting guna pelaksanaan aktifitas

dan produktifitas kerja. Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” (Latin –

inventarium) yang berarti daftar barang-barang, bahan dan sebagainya.

Page 27: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

12

Menurut Darianto dan Mohammad Farid (2013) “inventarisasi adalah

pencatatan dan penyusunan daftar barang milik negara secara sistematis, tertib dan

teratur berdasarkan ketentuam pedoman yang berlaku.

Menurut M. Arifin dan Barmawi (2012) menerangkan bahwa Inventarisasi adalah

kegiatan pencatatan atau pendaftaran barang-barang secara tertib dan teratur untuk

keperluan pengurusan dan pencatatan ini harus disediakan instrumen adminstrasi

antara lain buku penerimaan barang, buku, pembelian barang, buku induk

inventaris, buku golongan inventaris, buku bukan inventaris, buku stok barang.

Sedangkan menurut Mugianti (2011 :105) mengemukakan bahwa

“inventarisas kantor adalah merupakan kegiatan untuk memperoleh data yang

dimiliki atau dikuasai serta diurus oleh organisasi guna mendukung proses

pengendalian dan pengawasan demi mendukung efektifitas dan efesiensi dalam

upaya pencapaian tujuan organisasi.”

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa, inventaris kantor

adalah merupakan suatu proses pencatatan barang masuk dimana kegiatannya

untuk mendukung dan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas masing-

masing.

2.1.5 Pengelompokan Inventaris Kantor

Pengelompokkan barang adalah penggolongan barang menurut jenisnya

sesuai dengan bidang usaha organisasi. Penggolongan barang tiap lingkup

organisasi akan berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Untuk mempermudah

dalam pengenalan, pencatatan barang, dan pengendalian barang, tiap-tiap jenis

barang harus memiliki nomor kode barang.

Page 28: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

13

Nomor kode barang diperoleh dari proses pengklasifikasian dan

penomoran klasifikasi barang tersebut. Kegiatan tersebut dimulai dari

penggolongan barang berdasarkan jenisnya yang kemudian diberi nomor jenis

barang. Masing-masing jenis barang akan dibagi atas kelompok-kelompok barang

yang tercakup didalamnya. Kemudian, masing-masing kelompok barang tersebut

harus pula diberi nomor (nomor kelompok barang).

Menurut Akhmad (2012 : 239) terdapat empat kelompok besar barang

inventaris yang biasanya digunakan sebagai dasar penyusunan daftar klasifikasi

barang inventaris adalah :

1. Barang tidak bergerak

Barang tidak bergerang meliputi barang-barang tetap perusahaan

seperti tanah, gedung, kolam, lapangan, dan sejenisnya.

2. Barang bergerak

Barang bergerak meliputi barang-barang yang mempunyai nilai

ekonomi relatif tinggi dengan jangka waktu relatif lama. Contoh,

mobil, mesin, peralatan kantor, dan sebagainya.

3. Hewan

Hewan yang dikelompokkan menjadi barang iventaris adalah binatang

yang merupakan asset perusahaan. Peberian

4. Persediaan

Persediaan adalah barang yang belum dipergunakan. Barang

persediaan biasanya dibagi dua, yaitu :

a. Barang tidak habis pakai.

b. Barang habis pakai.

Menurut The Liang dan Donald J. Bowesox (2009:120) bahwa

inventarisasi terdiri dari 2 yaitu :

1. Barang Habis Pakai

Barang habis pakai adalah barang berwujud, yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian, atau umur

ekonomisnya dalam kondisi pemakaian norma kurang dari satu tahun.

Contoh barang habis pakai antara lain ATK, gula, kapur dan

semacamnya.

2. Barang Tetap

Barang tetap adalah barang-barang yang umur pakai/teknisnya lebih

dari satu tahun. Barang ini bisa bertahan lama dengan banyak sekali

Page 29: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

14

pemakaian ataupun umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adlah

satu tahun atau lebih. Contoh barang tahan lama ini antara lain, meja,

kursi, papan tulis dan semacamnya.

2.1.6 Manfaat Inventaris Kantor

Kegunaan inventaris kantor sangat bermanfaat bagi sebuah instansi

pemerintah maupun perusahaan, terutama pada proses penggunaannya.

Menurut Sumarto (2006 : 9), inventaris kantor mempunyai beberapa

manfaat, yaitu :

1. Mencatat dan menghimpun data aset yang dikuasai oleh unit

organisasi maupun perusahaan.

2. Menyediakan informasi mengenai aset organisasi maupun perusahaan

yang dikuasai departemen sebagai bahan untuk perencanaan

kebutuhan, pengadaan dan pengelolaan perlengkapan departemen.

3. Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset

organisasi atau pun perusahaan.

4. Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen untuk

menunjang perencanaan dan pelaksanaan tugas departemen.

Menurut Sri Minarti (2011:265) inventarisasi yang dilakukan secara

lengkap, teratur dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. menyediakan data dan informasi dalam rangka menentukan kebutuhan

dan menyusun rencana kebutuhan barang.

2. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman

dalam mengarahkan pengadaan barang.

3. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman

dalam penyaluran barang.

4. Memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan barang

(tua,rusak,lebih) sebagai dasar untuk menetapkan penghapusannya.

Sedangkan menurut sanderson (2000) inventarisasi memiliki beberapa manfaa

antara lain:

a. Mencatat dan menghimpun data aset yang dikuasai unit

organisasi/departemen.

b. Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggungjawaban

atas penguasaan dan pengelolaan aset organisasi/negara.

c. Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset

organisasi/negara.

Page 30: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

15

d. Menyediakan informasi mengenai aset organisasi/negara yang

dikuasai departemen sebagai bahan untuk perencanaan kebutuhan,

pengadaan dan pengelolaan perlengkapan departemen.

e. Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen untuk

menunjang perencanaan dan pelaksanaan tugas departemen.

2.1.7 Penanganan Inventaris Kantor

Inventaris merupakan kegiatan yang mencatat barang kantor sebagai

bukti bahwa barang tersebut milik perusahaan yang bersangkutan. Dalam

melakukan pencatatan harus ditetapkan macam dan ukuran kolom-kolom dalam

buku inventaris dan petunjuk untuk mengisinya.

Menurut Achmad (2011 : 44) mengemukakan bahwa, keterangan yang

dicatat dalam buku induk barang inventaris :

1. Nomor

2. Kode barang

3. Nama barang

4. Merek

5. Jenis

6. Tahun

7. Harga per satuan

8. Harga total

9. Keterangan

Sedangkan Milburga (2011 : 76) yang mengemukakan bahwa,

keterangan yang dicatat dalam buku inventaris adalah :

1. Nomor urut

2. Tanggal masuk barang

3. Asal barang

Page 31: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

16

4. Nama barang

5. Jumlah eksemplar

6. Harga satuan dan jumlah harga

7. Jenis barang

8. Ketarangan mengenai keadaan barang

2.1.8 Sistem Pembuatan Inventaris Kantor

Guna melengkapi proses inventaris kantor dengan benar, perlu adanya

sistem pencetakan untuk melengkapi proses-proses yang berlangsung.

Menurut Achmad (2011 : 57) “sistem pencetakan adalah prosedur yang

berfungsi untuk menerbitkan sebuah barang, data, atau lain sebagainya sehingga

menjadi data yang nyata”.

Menurut Achmad (2012 : 243) bahwa, sistem pembuatan daftar barang

inventaris yaitu :

1. Buku induk barang inventaris kantor

Buku induk barang inventaris merupakan buku atau catatan yang berisi

mengenai keseluruhan barang inventaris. Buku induk biasanya dibuat

per awal tahun anggaran atau tahun perhitungan tertentu sesuai

kebijakan perusahaan.

Tabel 2.1 Contoh Format Buku Induk Barang Inventaris

No Kode Nama Spesifikasi

Jmlh

Ket Merk Jenis Thn Satuan Ttl

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Sumber : Achmad (2012)

2. Buku golongan barang inventaris.

Buku golongan barang inventaris dibuat setelah buku induk barang

inventaris selesai. Buku golongan barang inventaris dibuat perjenis.

Page 32: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

17

Kegunaan buku golongan barang inventariis adalah untuk mengetahui

kondisi barang per golongan.

Kode barang :

Golongan barang :

Table 2.2 Contoh Format Buku Golongan Barang Inventaris

No Kode Uraian Tanda bukti

Terima Keluar ket No. Tgl. Thn

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Sumber : Achmad (2012)

3. Kartu persediaan.

Kartu persediaan adalah kartu yang berisi mengenai catatan keluar

masuknya barang. Kartu persedian dibuat per barang.

Kode barang :

Golongan Barang :

Jenis barang :

Table 2.3 Contoh Format Kartu Persediaan

No. Tgl. Uraian Tanda bukti

Terima Keluar Ket No. Tgl.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Sumber : Achmad (2012)

4. Daftar rekapitulasi barang inventaris

Rekapitulasi barang inventaris merupakan hasil penggabungan rekapitulasi

barang inventaris per golongan.

Table 2.4 Contoh Format Rekapitulasi Barang inventaris

No. Kode Nama

Barang

Spesifikasi Perubahan Ket

Merk Jenis Thn. Tambah Kurang Sisa

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Sumber : Achmad (2012)

5. Buku Induk Barang Inventaris Baru

Buku induk barang inventaris baru dibuat dari hasil daftar rekapitulasi

barang inventaris. Buku inilah yang digunakan sebagai dasar inventaris

Page 33: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

18

barang pada tahun berikutnya. Format buku induk inventaris sama dengan

tabel 2.1

2.1.9 Prosedur serta pihak-pihak dan dokumen yang terkait Inventarisasi

kantor

Di dalam pembahasan inventaris kantor terdapat juga prosedur

pembuatan inventarisasi kantor yang gunanya dapat menambah pengertian

dari inventaris kantor.

Menurut Milburga (2011 : 75) tata laksana kerja inventarisasi dilaksanakan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencatat barang satu persatu mulai dari penerimaan yang paling awal

sampai dengan penerimaan yang paling akhir.

2. Mencatat mulai dari kolom nomor urut dengan angka nomor yang

terkecil, dilanjutkan dengan nomor urut seterusnya setiap kali

menerima barang.

3. Kolom tanggal diisi dengan tanggal saat pencatatan penerimaan

barang tersebut.

4. Kolom asal barang disini dengan keterangan :

a. Nama toko barang inventaris berasal dari pembelian.

b. Nama perseorangan/badan atau instansi/lembaga, bila barang-

barang itu berasal dari hadiah.

5. Nama barang.

6. Kolom jumlah eksemplar diisi keterangan jumlah eksemplar.

7. Kolom harga satuan diisi dengan harga setiap eksemplar barang,

apabila barang tu berasal dari pembelian.

8. Kolom jumlah harga diisi jumlah harga dari keseluruhan jumlah

eksemplar barang yang bersangkutan.

9. Kolom jenis barang diisi dengan jumlah eksemplar masing-masing

jenis barang yang sedang diinventarisasi.

10. Kolom nomor inventarisasi diisi dengan nomor inventarisasi yang

sudah ditentukan untuk setiap eksemplar barang.

11. Kolom keterangan diisi dengan keterangan-keterangan mengenai

keadaan barang yang diinventarisasi.

Setelah kolom inventaris hampir habis, sebelum ganti halaman dicatat rekapitulasi

barang yang telah dicatat dengan perincian tentang jumlah eksempler, nama,

harga seluruh barang yang dibeli, seperti tercatat pada halaman tersebut.

Page 34: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

19

Sedangkan menurut Theodorus M. Tuanakoda (1982:91) adapun prosedur

inventaris kantor adalah sebagai berikut:

1. Setelah masing-masing unit pengguna barang menyusun daftar barang

inventaris yang akan dibeli untuk keperluan kantor, daftar tersebut

sebagian tata usaha/umum untuk disusun bersama anggaran

pengeluaran rutin lainnya yang terangkup dalam DUPA akan diola

oleh Tim. Anggaran akan ada hasilnya berupa DIPA.

2. Kemudian bagian tata usaha membentuk panitia pengadaan yang di

sahkan SK Kepala Kantor panitia ini menyusun HPS dan meminta

untuk permintaan penawaran yang dibuat oleh rekanan yang ditunjuk

langsung.

3. Setelah syarat administratife telah dilengkapi dan harga sesuia dengan

HPS, maka penawaran yang diajukan telah diterima. Stelah itu Kepala

Kantor SPK yang ditandatangani rekanan dan kepala kantor

4. SPK dibawa kebendahara untuk dibuat SPP. Kemudian SPP dikirim

ke KPPN untuk kemudian diteliti dan diterbitkan SP2D yang

diserahkan kepada bendahara, bank yang ditunjuk untuk pencairan

dana dan rekanan

5. Berdasarkan SP2D rekanan akan menyerahkan barang inventaris yang

diminta kebagian rumah tangga untuk dilakukan pencatatan, tentunya

setelah diselektif tim pengadaan. Sementara bendahara pengeluaran

akan melakukan pencatatan kas dibuku kas umumnya berdasarkan

pengeluaran kas untuk pengdaan ini.

Menurut Theodorus M. Tuanakoda (1982:91) pihak-pihak yang terkait

inventaris kantor adalah sebagai berikut:

1. Kepala Seksi

Mempunyai wewenang untuk mengajukan rencana kebutuhan barang

unit (RKBU) yang ditujukan kepada sub bagian umum untuk

disampaikan kepada bendahara untuk dicantukan dalam DUPA.

2. Ketua Panitia Pengadaan

Mempunyai wewenang memberikan otorisasi pada surat permintaan

penawaran yang telah dibuat dan berwenang untuk menentukan rekanan.

3. Koordinator Pelaksanaan Rumah Tangga

Mempunyai wewenang untuk memberika otorisasi atas berita acara

yang penerimaan barang yang telah diterbitkan.

4. Pelaksaan Rumah Tangga

Page 35: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

20

Mempunyai wewenang untuk memberika otorisasiatau buku induk

inventaris yang telah disusun.

5. Bendahara Pengeluar

Mempunyai kewenangan untuk mengajukan SPP atas transaksi yang

setelah system wewenang.

Menurut Theodorus M. Tuanakoda (1982:91) maka dokumen-dokumen yang

digunakan inventaris kantor adalah sebagai berikut:

1. Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU)

2. Daftar Usulan Penggunaan Anggaran (DUPA)

3. Surat Keputusan Kepala Kantor tentang pengangkatan panitia

pengadaan

4. Surat permintaan penawaran

5. Surat perjanjian kerja

6. Surat perjanjian kontrak

7. Berita acara penerimaan barang

8. Buku penerimaan barang

9. Buku induk inventaris

10. Buku pengeluaran barang

11. Surat Pemintaan Pembayaran (SPP)

12. Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D)

13. Surat Perintah Pengeluaran Barang

Kesemua dokumen yang terkait dengan transaksi pengadaan barang

inventaris kantor dirancang sedemikian rupa digunakan seefektif mungkin

oleh fungsi yang berwenang. Dokumen yang sedemikian akan sangat

memberikan kontribusi yang baik terhadap pengendalian intern organisasi.

2.1.10 Fungsi Laporan Penanganan Inventaris Kantor

Pada penanganan inventaris kantor, terdapat juga fungsi laporan yang

gunanya untuk menambah dari pengertian pembahasan ini.

Menurut Achmad (2012 : 15) bahwa, laporan penanganan inventaris kantor

mempunyai beberapa fungsi, diantaranya :

1. Pertanggungjawaban dan pengawasan

Laporan penanganan merupakan suatu pertanggungjawaban dari

seorang pejabat atau petugas kepada atasanya sesuai dengan fungsi

dan tugas yang dibebankan kepadanya.

Page 36: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

21

2. Pengembangan

Laporan penanganan merupakan salah satu bentuk atau alat untuk

memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman.

3. Penyampaian informasi

Bagi pejabat yang menerima, laporan penanganan merupakan salah

satu sumber informasi yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi

dan tugas-tugasnya.

4. Bahan pengambilan keputusan

Dalam melaksanakan manajemen, pimpinan harus selalu mengambil

keputusan yang diperlukan setiap waktu. Untuk keperluan

pengambilan keputusan oleh pimpinan itu, dibutuhkan data atau

informasi yang berhubungan dengan keputusan yang diambil.

5. Membina kerja sama

Laporan penanganan dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk

membina kerja sama, saling pengertian, dan koordinasi yang setepat-

tepatnya antara atasan dan bawahan.

Sedangkan menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2001) bahwa fungsi

laporan adalah:

1. Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan

2. Memberitahukan atau menejlaskan dasar penyusunan kebijakan,

keputusan atau pemecah masalah

3. Merupakan sumber informasi

4. Merupakan bahan untuk dokumentasi

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian bahwa telah diteliti oleh Arip Saripudin yang berjudul

Sistem Informasi Inventarisasi Pengadaan Barang Berbasis Intrenet (Studi Kasus

Difakultas Dirasat Islamiyah) tahun 2010, hasil penelitian ini secara umum adalah

sistem informasi inventarisasi pengadaan barang yang telah dikembangkan dapat

membantu dan mempermudah kegiatan sub bagian umum dalam proses pendataan

inventaris barang, permintaan-permintaan barang, serta pengajuan pengadaan

Page 37: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

22

barang dan mempercepat proses pelaporannya sehingga akan muncul rasa

tanggung jawab untuk merawatnya.

Penelitian kedua telah diteliti juga oleh Salamah Permadyanti Putri

(2010) melakukan penelitian dengan judul Sistem Informasi Inventaris

Laboratorium Berbasis Web Pada SMA Negeri 4 Yogyakarta hasil penelitiannya

adalah dalam pencatatan alat-alat laboratorium adalah dengan pengadaan sistem

informasi inventaris laboratorium yang memudahkan laboran dalam

menginputkan, menyimpan, mengubah, maupun menghapus data peralatan yang

ada serta melakukan pendataan data peralatan laboratorium.

Penelitian ketiga telah diteliti juga oleh Fahmi Rahman (2011)

melakukan penelitian dengan judul Rancangan Bangun Inventarisasi Barang

Menggunakan Label Barcode (Studi Kasus PT. Solusi Periferal) hasil

penelitiannya adalah sistem informasi invenataris yang sudah dibuat, tentu

memudahkan setiap divisi dalam mengakses dan mengontrol aset barang, dapat

memudahkan dalam mengelolaan data dalam jumlah banyak, dan dapat membantu

dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan .

Dari penelitian terdahulu belum diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

secara umum belum terdapat sistem inventarisasi perlengkapan pada prosedur dan

pencatatan serta pelaporan inventaris perlengkapan pada instansi pemerintah.

2.3 Metode Analisis

Metode analisis merupakan penjelasan tentang jenis penelitian, metode

pengumpulan data, dan metode analisis data.

2.3.1 Jenis Penelitian

Page 38: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

23

Penelitian adalah kegiatan yang mengungkapkan atau membuka

pengetahuan yang telah ada maupun yang belum ditemukan untuk mendapatkan

data tersebut (Sugiyanto, 2007:1).

Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif

yang bersifat deskriptif.

Penelitian kualitatif menurut Moleong (2007:6) adalah penelitian yang

bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Menurut Sukmadinata (2006:72), penelitian deskriptif adalah suatu

bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-

fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan

manusia. Oleh karena itu, penelitian ini mengambarkan mengenai situasi-

situasi atau kejadian pada Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan.

2.3.2 Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan

beberapa cara sebagai berikut :

1. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006:158) “Metode dokumentasi yaitu penelitian yang

menyelidiki benda-benda tertulis yaitu seperti buku-buku, dokumen,

peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dokumen yang

Page 39: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

24

dimaksud dalam penelitian ini adalah sejarah kantor Sekretariat DPRD,

struktur organisasi, kumpulan data dan dokumen-dokumen serta catatan

yang terdapat.

2. Metode Interview (Wawancara)

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka dan dapat

mendengar secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan melakukan wawancara secara langsung tentang perlengkapan

yang disusun atau dicatat dan merupakan suatu proses guna memperoleh

informasi untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan pihak

organisasi untuk mendapatkan data pendukung dalam penyusunan Skripsi

Minor ini.

2.3.3 Metode Analisis Data

Setelah data berhasil dikumpulkan, maka untuk langkah selanjutnya

adalah melakukan analisis data. Analisis data merupakan suatu usaha untuk

mengkaji dan mengolah data yang telah terkumpul sehingga diperoleh suatu

kesimpulan yang bermanfaat sesuai dengan tujuan penelitian. Metode analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis

kualitatif yang tidak didasarkan pada perhitungan statistik yang berbentuk

kuantitatif (jumlah) akan tetapi dalam pernyataan dan uraian yang selanjutnya

akan disusun secara sistematis dalam bentuk tugas akhir. Penelitian kualitatif

mempunyai tujuan agar peneliti lebih mengenal lingkungan penelitian dan dapat

terjun langsung ke lapangan.

Page 40: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

25

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan

Sekretariat DPRD merupakan salah Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) yang ada di Kabupaten Nias Selatan. Sekretariat DPRD dibentuk

berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

dan System Pemerintahan Daerah di Indonesia. Melalui Undang-undang ini, pada

daerah telah diserahkan berbagai kewenangan dalam rangka menyelanggarakan

urusan rumah tangganya sendiri dalam upaya pemerintahan memperdayakan dan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat baik secara individu, kelompok,

golongan maupun secara kelembagaan.

Pemberdayaan masyarakat secara kelembagaan dalam Undang-Undang

No.32 Tahun 2004 secara tegas dinyatakan bahwa salah satu tujuan

penyelanggaraan Otonomi Daerah memberdayakan Dewan Perwakilan Daerah

(DPRD) sebagai Lembaga Perwakilan Rakyat didaerah yang merupakan wahana

untuk melaksanakan dekorasi berdasarkan pancasila. Selanjutnya dalam Undang-

Undang No.32 Tahun 2004 pasal 123 dinyatakan :

1. Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretariat DPRD

2. Sekretaris DPRD sebagaimana dimaksud pasal (1) diangkat dan

diberhentikan oleh Gubernur/Bupati/Walikota dengan persetujuan DPRD.

Page 41: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

26

3. Sekretariat DPRD mempunyai tugas :

a. Menyelenggarakan administrasi kesekretarian DPRD

b. Menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD

c. Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan

d. Menyediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan

kemampuan keuangan daerah.

Dalam Undang-Undang tersebut diatas dikemukakan bahwa Sekretariat

DPRD dalam melaksanakan tugasnya secara teknis operasional berada dibawah

dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui

Sekretaris Daerah.

Kedudukan Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan sangat spesifik

dan spesialis sehingga membutuhkan kemampuan untuk memposisikan diri secara

benar dan tepat dalam melaksanakan tupoksi secara profesional, sehingga out-put

yang dihasilkan betul-betul dapat menciptakan keharmonisan diantara eksekutif

dan legislatif dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan tugas-tugas

pemerintahan.

Page 42: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

27

3.1.2 Letak Geografis

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Kantor Sekretariat DPRD

Plt. KABAG SEKRETARIATAN

PROGRAM DAN

KEUANGAN DPRD

KASUBBAG

PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

KABAG HUKUM DAN

PERSIDANGAN

Plt. KABAG PENGANGGARAN

DAN PENGAWASAN

Plt.SEKRETARIS DPRD

KASUBBAG

UMUM

Plt.

KASUBBAG

URUSAN

DALAM

KASUBBAG

RAPAT DAN

RISALAH

KASUBBAG

KOMUNIKASI DAN

PUBLIKASI

KASUBBAG

PERUNDANG-

UNDANGAN

Plt.

KASUBBAG

ANGGARAN

KASUBBAG

ANALISIS DAN

PENGAWASAN

KASUBB

AG FASILITAS

DPRD

Page 43: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

28

3.1.3 Visi dan Misi Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada

akhir periode perencanaan yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai

dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa

yang akan datang. Berdasarkan makna tesebut sesuai dengan visi pemerintah

Kabupaten Nias Selatan 2011-2016, maka visi Sekretariat DPRD Kabupaten Nias

Selatan 2011-2016 adalah:

“Terwujudnya aparatur Sekretariat DPRD yang bersih, cerdas, dan

berwibawa dalam menunjang kelancaran tugas dan fungsi DPRD Kabupaten

Nias Selatan secara optimal”.

Untuk memahami visi tersebut diatas dan menghindari kesalapahaman

maka perlu dijelaskan makna yang terkandung didalam antara lain:

1. Tercapainya aparatur Sekretariat DPRD yang bebas dari berbagai praktik

kolusi, korupsi dan Nepotisme (KKN).

2. Aparatur yang cerdas artinya personil Sekretariat DPRD yang dapat

memberikan pelayanan secara optimal dalam membantu anggota DPRD

Kabupaten Nias Selatan untuk melaksanakan tugas-tugasnya sesuai

peraturan perundang-perundangan yang berlaku.

3. Tetwujud personil Sekretariat DPRD yang dapat melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab dan berwibawa.

4. Anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan adalah seluruh Anggota DPRD

Kabupaten Nias Selatan yang terpilih dan ditetapkan oleh peraturan

perundang-undangan.

Page 44: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

29

5. Masyarakat Kabupaten Nias Selatan artinya masyarakat yang berkumin

diwilayah Kabupaten Nias Selatan.

Pernyataan Visi diatas mengandung makna bahwa:

a. Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan sebagai unsur pelayanan wajib

memberikan pelayanan administrasi yang prima kepada anggota DPRD

Kabupaten Nias Selatan secara lengkap, tepat dan cepat.

b. Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan wajib berusaha menyediakan

sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tuga dan fungsi DPRD

Kabupaten Nias Selatan seoptimal mungkin.

c. Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan bekerja dengan penuh

semangat, ikhlas dan tanggungjawab.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksanakan dan berhasilnya

dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok

dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Sekretariat DPRD Kabupaten Nias

Selatan 2011-2016 adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kemandirian Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan

dalam melaksanakan tugas artinya adanya kemandirian dan

tanggungjawab Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan dalam

menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang tugas setiap personil.

b. Mewujudkan program pemerintah dalam memerangi segala bentuk praktik

Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN).

Page 45: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

30

c. Mengembang tugas dengan penuh tanggungjawab dalam mengkalsifikasi

tugas dan fungsi DPRD.

d. Misi menyajikan pelayanan administrasi yang baik kepada DPRD

Kabupaten Nias Selatan dapat diwujudkan melalui penyediaan

sarana/prasarana pendukung dan penyelenggaraan tugas-tugas (rapat)

DPRD Kabupaten Nias Selatan.

Page 46: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

31

3.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 3.1.2

Jl. Saonigeho Km. 3 Telukdalam

Jl.

Menuju

Istana

Rakyat

KANTOR

PDAM TRITANADI

RUMAH RUMAH RUMAH

RUMAH

RUMAH

GEDUNG

KOSONG KANTOR DPRD DAN

SEKRETARIAT DPRD

RUMAH

RUMAH R

UMAH

R

UMAH

R

UMAH

R

UMAH R

UMAH

RUMAH

Page 47: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

32

1. Tugas Pokok Dan Fungsi Jabatan

Jabatan-jabatan yang ada berdasarkan struktur organisasi kantor

Sekretariat DPRD memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :

Paragraf Satu

Plt. Sekretaris DPRD

Pasal 4

(1). Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD dalam

melaksanakan administrasi sekretaritan dan keuangan, mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD Kabupaten Nias Selatan.

(2). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Sekretariat DPRD melaksanakan fungsi :

a. Penyelenggaraan administrasi kesekretaritan DPRD

b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD

c. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD

d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRD

e. Pelaksanaan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan DPRD

sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf Dua

Bagian Sekretariatan Program dan Keuangan DPRD

Pasal 5

(1). Bagian Kesekretariatan, Program dan Keuangan DPRD mempunyai tugas

membantu Sekretaris DPRD dalam melaksanakan tugas-tugas

Kesekretaritan, Program Dan Keuangan DPRD

Page 48: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

33

(2). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

Kesekretaritan, Program Dan Keuangan DPRD melaksanakan fungsi :

a. Menyelenggarakan ketatausahaan

b. Mengelola kepegawaian

c. Menyelenggarakan pengadaan dan pemeliharaan kebutuhan rumah

tangga

d. Menyelenggarakan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan

e. Menyususn rencana penganggaran

f. Mengevaluasi bahan perencanaan dan anggaran

g. Menyelenggarakan penatausahaan keuangan

h. Melaksanakan pengelolaan keuangan pimpinan, anggota dan Sekretariat

DPRD

i. Mengkoordinasi pengelolaan anggaran

j. Memverifikasi perencanaan kebutuhan rumah tangga

k. Memverifikasikan kebutuhan perlengkapan Sekretariat DPRD

l. Memverifikasikan pertanggungjawaban keuangan

m. Pengevaluasian pengadaan barang dan jasa

n. Mengevaluasi laporan keuangan

o. Melaporkan kinerja

p. Mengevaluasi laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan

q. Mengevaluasi pengadaan administrasian dan akuntansi keuangan

r. Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang diberikan oleh Sekretariat

DPRD sesuai dengan bidang tugas fungsinya.

Page 49: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

34

Pasal 6

Bagian sekretariat, program dan keuangan DPRD sebagaimana

dimaksud dalam pasal 3 huruf a dibantu 3 (tiga) Sub Bagian, terdiri

atas :

(1) Sub bagian Perencanaan dan Keuangan melaksanakan tugas sebagai berikut :

a. Menyusun bahan perencanaan

b. Menyusun RAK dan DPA baik murni dan perubahannya

c. Menyusun perencanaan kebutuhan rumah tangga

d. Merencanakan kebutuhan perlengkapan Sekretariat DPRD

e. Mengadakan barang dan jasa kebutuhan rumah tangga dan Sekretariat

DPRD

f. Merencanakan pemverifikaian keuangan

g. Memverifikasikan pertanggungjawaban keuangan

h. Mengkoordinasikan kepada PPTK, bendahara, dan pembantu PPTK

untuk pengajuan SPP dan SPM UP / GU/ TU/LS.

i. Memverifikasikan perencanaan kebutuhan rumah tangga

j. Memverifikasikan kebutuhan perlengkapan Sekretariat DPRD

k. Merencanakan penatausahaan keuangan

l. Menyusun pengadministrasiandan pembukuan keuangan

m. Mengkoodinasi kepada PPTK dan bendahara dalam pelaksanaan

belanja dan pertanggungjawaban keuangan

n. Melaksanakan pengelolaan keuangan pimpinan, anggota dan Sekretariat

DPRD

Page 50: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

35

o. Menganalisis laopran keuangan

p. Menganalisis laporan kinerja

q. Menyususn laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan

r. Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang diberikan oleh Kepala

Bagian Kesekretariatan, Program dan Keuangan DPRD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya

(2) Sub Bagian Umum melaksanakan tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan surat-menyurat dan naskah dinas Sekretariat DPRD dan

pimpinan

b. Melaksanakan kearsipan

c. Menyusun admiistrasi kepegawaian

d. Menyusun rencana kerja operasioanal kegiatan pelayanan administrasi

kepegawaian

e. Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian

f. Menganalisis kebutuhan dan merencanakan penyediaan tenaga ahli

g. Menyiapkan bahan administrasi perbuatan Daftar Urut Kepangkatan

dan formasi kepegawaian, dan

h. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Sekretariatan , Program dan Keuangan DPRD sesuai dengan bidang

tugas dan fungsinya

(3) Sub Bagian urusan Dalam melaksanakan tugas sebagai berikut :

a. Mengatur dan memelihara kebersihan kantor komplek Sekretariat

DPRD

Page 51: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

36

b. Mengatur dan memelihara halaman dan taman di komplek Sekretariat

DPRD

c. Mengatur dan mengelola keamanan komplek Sekretariat DPRD

d. Memfasilitas penyiapan tempat dan sarana rapat dan pertemuan

e. Mengadakan barang dan jasa kebutuhan perlengkapan Sekretariat

DPRD

f. Mendistribusikan dan mengendalikan bahan perlengkapan

g. Merencanakan pemeliharaan alat-alat perlengkapan

h. Menyedianakan, mengurus, menyimpan dan mengeluarkan barang

untuk keperluan DPRD dan Sekretariat DPRD

i. Mengatur pemeliharaan dan pengelolahan bahan bakar kendaraan Dinas

di Sekretariat DPRD

j. Mengatur penggunaan kendaraan dinas dan para pengemudi untuk

keperluan DPRD dan Sekretariat DPRD

k. Melaksanakan pemeliharaan sarana, prasarana, dan gedung, dan

l. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang dibeikan oleh Kepala Bagian

Sekretariatan, Program dan Keuangan DPRD sesuai dengan bidang

tugas dan fungsinya

Page 52: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

37

Paragraf Tiga

Bagian Hukum Dan Persidangan

Pasal 7

(1). Bagian Hukum Dan Persidangan mempunyai tugas melaksanakan fungsi

rapat dan risalah, fungsi komunikasi dan publikasi serta fungsi perundang-

undangan

(2). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian

Hukum dan Persidangan menyelenggarakan fungsi:

a. Menyelenggarakan kajian perundang-undangan

b. Memfasilitasi penyusunan naskah akademik

c. Memverifikasi, mengevaluasi dan menganalisis produk penyusunan

peraturan perundang-undangan

d. Mengumpulkan bahan penyiapan draf Perda Inisiatif

e. Memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pembahasan

Perda

f. Memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi risalah rapat

pembahasan perda

g. Memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi daftar inventaris

masalah (DIM)

h. Menyelenggarakan persidangan

i. Menyusun risalah

j. Menyelenggarakan hubungan masyarakat

k. Menyelenggarakan publikasi

Page 53: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

38

l. Menyelenggrakan keprotokolan

m. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretariat

DPRD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

Pasal 8

Bagian Hukum Dan Persidangan Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 3

Huruf B Dibantu 3 (Tiga) Sub Bagian

(1) Subbag Rapat dan Risalah melaksanakan Tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan program dan jadwal rapat dan sidang

b. Menyusun risalah notulen dan catatan rapat-rapat

c. Menyiapkan materi/bahan rapat DPRD

d. Memfasilitasi rapat-rapat DPRD

e. Merencanakan kegiatan DPRD

f. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan Rencana Kerja DPRD, dan

g. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

(2) Subbag Komunikasi dan Publikasi melaksanakan tugas sebagai berikut :

a. Menyusun bahan komunikasi dan publikasi

b. Merancang administrasi kunjungan kerja DPRD

c. Menyusun bahan keprotokolan pimpinan DPRD

d. Merencanakan kegiatan DPRD

e. Merencanakan keprotokolan pimpinan DPRD

f. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

dan Persidangan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Page 54: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

39

(3) Subbag Perundang-undangan melaksankan tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan kajian perudang-undangan

b. Membuat konsep bahan penyusunan Naskah Akademik

c. Menyusun bahan analisis produk penyususan perundang-undangan

d. Membuat konsep bahan penyiapan Daft Perda Inisiatif

e. Merancang bahan pembahasan Perda

f. Menyusun bahan Draft Inventarisir Masalah (DIM), dan

g. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

dan Persidangan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf Empat

Bagian Penganggaran Dan Pengawasan

Pasal 9

(1). Bagian Penganggaran dan Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan

fungsi penganggaran, fungsi analisis dan pengawasan serta fungsi fasilitas

DPRD.

(2). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian

Penganggaran dan Pengawasan menyelenggarakan fungsi :

a. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

pembahasan KUA PPAS

b. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

pembahasan APBD / APBDP

Page 55: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

40

c. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

pembahasan Perda pertanggungjawaban keuangan

d. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

jaringan aspirasi masyarakat

e. Memfasilitasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi rumusan

rapatdalam rangka pengawasan

f. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

rapat-rapat Internal DPRD

g. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

pelaksanaan penegakan kode etik DPRD

h. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

dukungan pengawasan penggunaan anggaran

i. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

pengawasan pelaksanaan kebijakan

j. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

Pokok Pikiran DPRD

k. Memfasilitasi, memverifikasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

kerjasama

l. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris

DPRD sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Page 56: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

41

Pasal 10

Bagian penganggaran dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam

pasal 3 huruf c dibantu 3 (tiga) Sub Bagian, terdiri atas :

(1) Subbag Anggaran melaksanakan tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan pembahasan KUA PPAS

b. Menyusun bahan pembahasan APBD / APBDP

c. Merencanakan pembahasan Perda pertanggungjawaban keuangan

d. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Penganggaran dan Pengawasan sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

(2) Subbag Analisis dan Pengawasan melaksanakan tugas sebagai :

a. Mengkaji ulang rumusan rapat dalam rangka pengawasan

b. Merancang bahan rapat-rapat internal DPRD

c. Menganalisis bahan dalam melaksanakan penegakan kode etik DPRD

d. Menganalisis bahan dukungan pengawasan penggunaan anggaran

e. Menyusun bahan pengawasan pelaksanaan kebijakan

f. Merencanakan kegiatan hearing / dialog dengan pejabat pemerintah dan

masyarakat

g. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Penganggaran dan Pengawasan sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

(3) Subbag Fasilitas DPRD melaksanakan tugas sebagai berikut :

a. Memfasilitasi reses DPRD

Page 57: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

42

b. Menganalisis data / bahan dukungan jaringan aspirasi

c. Menyusun pokok pikiran DPRD

d. Melaksanakan kerjasama Sekretariat DPRD dan DPRD

e. Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Penganggaran dan Pengawasan sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

3.2 Deskriptif Data Penelitian

Dalam penelitian ini jenis data penelitian yang penulis ambil adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.2.

Harga Barang Inventaris Perlengkapan Kantor Sekretariat DPRD

NO URAIAN UKURAN / TIPE /

MEREK

SATUAN HARGA

BHN/BRG

(RP)

KET

1 Album photo Uk. Besar Buah 84.000

2 Amplop dinas

coklat

Uk.11 x 26 cm Pak 73.500

3 Amplop besar Uk 24 x 36 cm Lembar 2.100

4 Amplop viva

putih No.110 S

Uk. Kecil Pak 31.500

5 Amplop viva

putih No.90 S

Uk. Besar Pak 42.000

6 Amplop putih

linen ABC

Uk.12,5 x 15,5 cm Lembar 525 Harga

7 Amplop linen

kertas putih

Uk.10,5 x 22,5 cm Lembar 525 belum

8 Anak pena unibal - Batang 11.550 termasuk

Page 58: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

43

boxy

9 Anak pena parker - Buah 21.000 PPN

10 Asbak rokok kaca -Uk. Besar Buah 15.750

-Uk. Sedang Buah 10.500

-Uk. Kecil Buah 7.875

11 Box arsip - Buah 17.850

12 Ball point Merk pilot tipe sdg Buah 9.450

Merk pilot tipe kcl Buah 8.400

13 Baterai kalkulator Merk everady Buah 4.200

14 Baterai besar

hijau

ABC Pasang 11.025

15 Baterai petak 9 V National Buah 14.700

16 Baterai kecil hijau ABC Pasang 6.825

17 Baterai alkaline -Uk. Besar Pasang 15.750

-Uk. Kecil Pasang 14.700

18 Ban isolasi Uk. Besar Rol 18.900

19 Bantal stempel -Merk hero uk. Bsr Buah 15.750

-Merk hero uk. Kcl Buah 10.500

20 Ban isolasi Ukuran kecil Rol 15.700 Harga

21 Binder clip -No.260 Lusin 22.050 belum

-No.200 Lusin 15.750 termasuk

-No.155 Lusin 12.600 PPN

22 Binder clip warna -Besar Buah 18.900

-Sedang Buah 16.800

-Kecil Buah 13.650

23 Buku kwitansi

berwarna

Isi 100 lbr Buah 13.125

24 Buku agenda keluar

dan masuk

-Uk. Isi 200 lbr Buah 36.750

-Uk. Isi 100 lbr Buah 26.250

25 Buku kas 3 warna Isi 50 lbr Buah 29.400

26 Buku kas umum : -Isi 100 lbr Buah 27.300

-Isi 200 lbr Buah 57.750

Page 59: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

44

27 Buku kas folio Uk. 32 x 21 cm isi

100 lbr

Buah 31.500

28 Buku kas kwarto Uk. 28 x 21 cm isi

100 lbr

Buah 21.000

29 Buku kas tabelaris Isi 100 lbr Buah 31.500

30 Buku register folio Uk.23x21 cm isi 100

lbr

Buah 20.475

31 Buku tulis kwarto Uk.28x21 cm isi 100

lbr

Buah 18.900

32 Buku tulis folio

standar

Uk.32x21 cm isi 100

lbr

Buah 15.750

33 Buku notes ½ tak

bergaris

Uk.16x12 cm isi 50

lbr

Buah 10.500

34 Blok notes ½ folio

bergaris

Uk.16x12 cm isi 50

lbr

Buah 10.500

35 Buku nota kontan Uk.32x21 cm isi 100

lbr

Buah 10.500

36 Buku kwitansi : -Uk.30x16,5 cm isi

100 lbr

Buah 10.500

-Uk.30x10 cm isi 50

lembar

Buah 8.925

37 Buku ekspedisi Uk.32x10,5 cm isi

100 lbr

Buah 2.100

38 Buku notes ½ tak

bergaris

Uk.16x12 cm isi 50

lbr

Buah 6.300

39 Buku nota kontan Uk.32x21 cm isi 100

lbr

Buah 2.100

40 Bulu ayam - Buah 26.250 Harga

41 Bros ijuk bulat - Buah 14.700 belum

42 Cutter - Buah 15.750 termasuk

43 File book microtop B-1806 j Buah 24.150 PPN

44 Gunting -Ukuran besar Buah 26.250

-Ukuran sedang Buah 21.700

-Ukuran kecil Buah 15.750

45 Hekter -Uk. No.3 Max Buah 10.500

-Uk. No.3 kenko Buah 31.500

Page 60: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

45

-Uk. No.10 Max Buah 21.000

-Uk. No.10 kenko Buah 15.750

46 Isi hekter -Uk.1213 Dos 21.000

-Uk.1210 Dos 22.050

-Uk.127 Dos 19.950

-Uk. No. 10 Dos 10.500

-Uk. No. 3 Dos 6.300

47 Isi ball point Kuning rupa-rupa Buah 10.500

48 Isi ulang tonner

laserjet

HP Laserjet 1020 Rol 210.00

0

49 Karton folio -Merk bufalowarna/i Lembar 2.100

-Merk kulit jeruk Lembar 2.100

50 Kertas doorslang

folio warna/i

Uk.32x21 cm isi 500

lbr

Rim 31.500

51 Kertas doorsling

folio putih

Uk.31x21 cm isi 500

lbr

Rim 31.500

52 Kertas bufalo folio Uk. 21 x 32 cm Rim 47.250

53 Kertas HVS folio -50 gr uk. 32x21 cm Rim 50.400

-60 gr uk. 32x21 cm Rim 53.550

-70 gr uk. 32x21 cm Rim 57.750

-80 gr uk. 32x21 cm Rim 68.250

54 Kertas HVS volio

berwarna

Uk. 32 x 21 cm Rim 48.300 Harga

55 Kertas klassing

pembungkus

- Lembar 1.575 Belum

56 Kertas stencil folio Uk.32x21 cm cap

unta

Rim 32.550 Termasuk

57 Kertas milimeter Merk kekuy uk.10 cm Rol 47.250 PPN

58 Kertas stencil

double folio

Uk. 2x(32x32)cm Rim 57.750

59 Keranjang surat Bahan plastik Buah 26.250

60 Klip kertas segitiga - Dos 31.500

61 Klip segitiga

berwarna

- Kotak 7.350

62 Kapur tulis biasa Isi 100 batang Kotak 10.500

Isi 100 batang Kotak 15.750

Page 61: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

46

63 Kertas komputer Ukuran 210mmx30m Rol 35.175

64 Lem kerta model

spidol

- Kotak 15.750

65 Lem kertas - Buah 12.600

66 Letter file (map

plastik besar)

Ukuran besar Buah 9.450

67 Lakban coklat - Buah 15.750

68 Lakban bening - Rol 15.750

69 Lakban hitam - Rol 21.000

70 Map plastik folio Uk. 32 x 21 cm Buah 7.875

71 Map batik Uk. 32 x 21 cm Buah 8.400

72 Map biasa (stop

map) folio

Uk. 24 x 35 cm Buah 4.200

73 Map snel hekter

folio

Uk.24 x 35 cm Buah 1.575

74 Nomerator kecil Merk great wall Buah 10.500

75 Pelobang kertas

d.folio utk jilid

Ukuran besar Buah 47.250 Harga

76 Pelobang kertas

biasa

Ukuran kecil Buah 26.250 belum

77 Penggaris plastik Uk. 50 cm Buah 6.300 termasuk

Uk. 30 cm Buah 5.250 PPN

78 Paku payung - Kotak 7.875

79 Pena kerta

transparan

Uk.standar/snowman

4 mata

Buah 10.500

80 Pembuka hekter - Buah 10.500

81 Pena unibal boxy

board

- Batang 16.800

82 Pena snowman Snowman Batang 4.200

83 Pena faster Faster Batang 3.675

84 Pena standar - Batang 3.150

85 Pena balpoint biasa Merk pilot Buah 4.725

86 Pena Merk pilot Buah 4.725

87 Pena parker - Buah 10.500

88 Penghapus spidol - Buah 5.250

Page 62: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

47

89 Pinsil Merk HB Buah 5.250

90 Pinsil komputer Merk 2B Buah 4.725

91 Stip/karet

penghapus

- Buah 3.150

92 Sampul surat untuk

map

Kertas kesing Buah 2.100

93 Stabilo bos -Merk boss Buah 10.500

-Merk joyko Buah 6.300

94 Spidol merah biru - Buah 7.875

95 Spidol

whiteboard/perman

en

- Buah 92.400

96 Stip biasa DC 50 - Buah 2.100

97 Tip-x - Set 15.750

98 Tinta komputer:

a. Acaciana - Kotak 63.000

b. Merk Smash

Print Inkjet

Catridge

- Kotak 78.750

c. Data print merk

canon

- Kotak 36.750 Harga

d. Catridge Merk

Canon

- Buah 588.000 belum

99 Tinta stempel - Botol 21.000 termasuk

100 Tonner laser jet isi

ulang

- Biji 200.000 PPN

Sumber : Sekretariat DPRD

Selain dari daftar invetaris di bawah ini tertera prosedur, pihak-pihak,

dan dokumen yang di gunakan dalam pengadaan barang invetaris kantor

sekretariat DPRD diantarnya :

1. Prosedur iventarisasi perlengkapan kantor sekretariat DPRD diantarnya :

a. Penyusunan daftar barang inventaris yang di butuhkan oleh kantor.

b. Pengajuan permohonan kepada PPATK Bag. Umum sekrtariat DPRD

Page 63: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

48

c. Pemesanan/pengorderan barang invetarisasi kantor yang di setujui

2. Pihak-pihak terkait dengan pengadaan barang invetarisasi kantor

diantranya:

a. Pengguna anggaran Sekretaris DPRD

b. PPATK Bag. Umum sekretariat DPRD

c. Pendamping Reses DPRD

d. Pihak yang menerima pembayaran

3. Dokumen terkait pengadaan barang invetarisasi kantor diantaranya:

a. Surat pengajuan barang invetarisasi kantor

b. Faktur barang yang dipesan

c. Tanda terima barang

d. Tanda pembayaran.

3.3 Pembahasan

3.3.1 Perbandingan Atau Pembahasan Tentang Prosedur, Pihak-Pihak,

Dan Dokumen Terkait Dengan Invetaris Perlengkapan Kantor

Inventaris perlengkapan kantor sangatlah penting dalam membantu

kegiatan operasional kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan. Untuk

persediaan inventarisasi kantor dilakukan ketika barang stok dalam kantor telah

habis atau tergantung banyaknya pemakaian barang inventarisasi perlengkapan

pada saat bertumpuk.

Hal ini mengakibatkan pelaporan inventarisasi perlengkapan kantor

sering terlambat karena banyaknya berkas-berkas yang harus dibongkar dan diatur

untuk melengkapi data-data pembelian perlengkapan kantor. Pelaporan inventaris

Page 64: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

49

perlengkapan kantor Sekretariat DPRD Nias Selatan dilakukan tiap triwulan,

semester dan tiap tahun.

Berdasarkan data dan hasil wawancara yang diperoleh pada kantor

Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan telah menunjukkan bahwa penerapan

sistem inventarisasi yang dicatat perlengkapan kantor masih lemah karena

informasi pencatatan dan pelaporan inventaris kantor. Hal ini mengakibatkan

karena data informasi yang digunakan masih manual yang seharusnya di kantor

sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan menggunakan aplikasi inventaris

kantor.

Dari penelitian sebelumnya, dapat diketahui bahwa sistem informasi

inventarisasi pengadaan barang dapat membantu dan mempermudah kegiatan Sub

Bagian Umum sehingga dapat mempercepat proses pelaporan, lebih mudah

mengakses dan mengontrol barang dan mempermudah pertanggungjawaban

dalam merawat barang. Selanjutnya dalam pengadaan barang inventarisasi kantor

pada kantor Sekretariat DPRD kabupaten Nias Selatan masih terlihat sangat

sederhana bukan hanya pada teknologi yang dimiliki kantor tetapi juga pada

prosedur-prosedur pengadaan barang inventarisasi dimana jika dilihat dari teori

sebelumnya menunjukkan bahwa dalam pengadaan barang invetarisasi kantor

harus di ajukan oleh tim yang di bentuk khusus untuk pengadaan barang

inventarisasi kantor sehingga dalam pengadaan barang inventarisasi kantor jelas

dan ada banyak pihak yang bertanggung jawab atas pengadaan barang tersebut.

Ini terlihat dari perbedaan teori yang di ungkapkan oleh Theodorus M. Tuanakota

tentang prosedur pengadaan barang inventarisasi kantor yang mengatakan pada

Page 65: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

50

proses pengadaan barang invetarisasi kantor terlebih dahulu di ajukan oleh masing

masing unit kerja kemudian di teliti oleh tim yang di bentuk sehingga dalam

pengadaan barang selalu teroganisir, sedikit berbeda dengan prosedur pengadaan

setiap pengadaan barang inventarisasi terlebih dahulu diadakan penelitian oleh tim

terhadap pengajuan-pengajuan setiap unit yang membutuhkan penambahan

barang infetarisasi.

Selain dari prosedur terlihat juga kekurangan pada dokumen-dokumen

dan pihak-pihak yang terkait dengan pengadaan barang inventarisasi kantor

dimana pada teori yang di ungkap oleh para ahli ada beberapa pihak dan dokumen

yang di butuhkan dalam pengadaan barang inventarisasi kantor yang mana terlihat

pada prosedur-prosedur bahwa tahap yang di laksanakan dalam pengadaan barang

inventarisasi memiliki post-post pengajuan mulai dari unit kerja sampai kepada

penelitian yang di lakukan oleh tim yang di bentuk baru persetujuan anggaran

yang di butuhkan namun dalam data penelitian yang dilakukan peneliti pada objek

penelitian masih banyak kekurangan berita acara pengadaan barang dan

penerimaan dan beberapa surat perjanjian lain yang di butuhkan seperti surat

perjanjian kontrak, permintaan penawaran seperti yang di ungkapkan oleh

Theodorus M. Tuanakota tentang dokumen terkait pengadaan barang inventaris

kantor, selain itu pihak yang terlibat juga sanagat terbatas sehingga pada

pertanggung jawaban bisa saja mengalami kendala di mana di sana tidak ada tim

yang merupakan penanggungjawab terhadap pengadaan barang inventarisasi yang

di datangkan.

Page 66: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

51

3.3.2 Persamaan Antara Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Saat Ini

Pada pelaksanaan penelitian yang di lakukan oleh peneliti saat ini

tidaklah lepas dari analisis yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang

saat ini penelitian tersebut kembali di teliti. Persamaan tersebut di uraikan sebagai

berikut:

Tabel 3.3.2

Persamaan Antara Teori Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Saat Ini

No. Penelitian Terdahulu Penelitian Saat Ini

1. Arip Saripudin (2010) pembahasan

tentang sistem informasi

inventarisasi pengadaan barang

berbasis internet dalam mempercepat

proses pelaporan dalam pengadaan

barang invetaris.

Dalam penelitian saat ini juga

memperjelas dan menekankan

sistim inventarisasi yang berskala

teknologi dengan membuat

aplikasi guna mempermudah

dalam penyampaian laporan

inventarisasi dengan cepat dan

jelas.

2. Salamah Permadyanti Putri (2010)

pembahasan tentang sistem

inventarisasi dalam pengadaan

barang invetarisasi laboratorium

dengan cepat dan memudahkan

dalam penginputan data dengan

menggunakan aplikasi sistem

inventarisasi.

Penelitian terhadap sistem

invetaris yang mengutamakan

penggunaan aplikasi inventarisasi

agar mempermudah sistim

pencatatan terhadap laporan

inventarisasi kantor.

3. Fahmi Rahman (2011) pembahasan

tentang rancangan bangun

inventarisasi barang menggunakan

label barcode penelitian tentang

Penelitian saat ini juga membahas

tentang sistim inventaris dalam

mengontrol sistim pelaporan di

dalam pengambilan keputusan.

Page 67: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

52

sistim informasi inventarisasi dalam

mengontrol barang pengadaan

barang inventaris untuk membantu

memperoleh informasi yang di

butuhkan dalam pengambilan

keputusan.

Page 68: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

53

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis yang telah dikemukakan sebelumnya dan

berdasarkan data-data yang diperoleh sehubungan dengan kegiatan penelitian

yang dilakukan pada Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan, maka

penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Inventarisasi yang dicatat oleh Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten

Nias Selatan belum bisa menghasilkan seluruh laporan yang akurat, benar

dan cepat.

2. Kurangnya pertanggungjawaban terhadap barang-barang persediaan stok

dalam kantor Sekretariat DPRD kabupaten Nias Selatan

5.2. Saran

Berikut ini beberapa saran dari penulis yang diberikan untuk kebaikan

dan kemajuan kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Nias Selatan:

1. Sistem pencatatan inventaris sebaiknya menggunakan aplikasi inventaris.

2. Adanya pertanggungjawab terhadap segala barang-barang inventaris kantor

Sekretariat DPRD kabupaten Nias Selatan.

Page 69: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

54

DAFTAR PUSTAKA

Agus Mulyanto, 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.

Yogyakarta.

Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Achmad, M. 2011. Buku Ajar Hidrologi Teknik. Universitas Hasanuddin.

Makasar.

Astari, Rima “Manajemen Pengelolaan Inventarisasi Guna Menunjang Aktivitas

Perbekalan Di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri”.

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Cet. III; Jakarta:

Sinar Grafika, 2001).

Darianto dan Muhammad. 2013. Manajemen Pendidikan Di Sekolah.

Yogyakarta: Gava Media. Hal 124.

Daryanto. (2011). Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembalajaran.

Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Modul Belajar, Laporan Hasil

Penelitian,

http://www.google.com/jurnalinventarisasibarang.com

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

M. Arifin dan Barnawi. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana sekolah.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Hal 55.

Putri, Salamah Perdayanti 2013. Sistem Informasi Inventaris Laboratorium

Berbasis Web Pada SMA Negeri 4 Yogyakarta. Naskah publikasi.

Yogyakarta. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer

Amikom Yogyakarta.

Rahman, Fahmi. 2011. Rancangan Bangun Aplikasi Inventarisasi Barang

Menggunakan Label Baecode (studi Kasus PT.Solusi Periferal). Skripsi.

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 70: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

55

Sutabri, Tata 2012. “konsep sistem informasi”. Yogyakarta: CV Andi OFFSET.

Sutabri, Tata. S.Kom,MM. (2004). Analisis Sistem Informasi. Edisi Pertama.

Yogyakarta: Andi.

Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Soemarsono. 2010. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi 5 Cetakan ke 6. Jakarta:

Rineka Cipta. Erlangga.

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:

CV Mandar Maju.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat

Bahasa

Page 71: SKRIPSI MINOR · Inventarisasi adalah suatu kegiatan dalam mencatat berbagai barang-barang inventaris yang di beli, diterima, dibagikan dan dipakai dalam satu lingkup organisasi,

BIODATA PENULIS SKRIPSI MINOR

Nama : EMILIALELYSMEI DAKHI

Jenis Kelamin : Perempuan

T.T.L : Botohiitano, 29 Mei 1995

Status : Belum Nikah

Agama : Kristen

Alamat : Desa Botohilisilambo Kec. Luahagundre Maniamolo

Email : [email protected]

No. Telepon./HP : 0822-4116-9926

Riwayat pendidikan :

SD Negeri Inpres Botohilitano tahun 2002-2008

SMP Negeri 2 Fanayama Tahun 2009-2011

SMK S.Kristen BNKP Telukdalam 2011-2014

D3 Akuntansi STIE Nias Selatan 2014-2017