SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR...

93
SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN INTERNATIONAL STANDARD ORGANISATION (ISO) DALAM PENYELESAIAN PERKARA PADA SIDANG KELILING DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana hukum (S.H.,) MUHAMMAD SAYYID RIFAI NIM : 1112044100089 PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI\ SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Transcript of SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR...

Page 1: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

SKRIPSI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN INTERNATIONAL STANDARD ORGANISATION

(ISO) DALAM PENYELESAIAN PERKARA PADA SIDANG KELILING

DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana hukum (S.H.,)

MUHAMMAD SAYYID RIFAI

NIM : 1112044100089

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI\

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul .'IMPLEMENTASI MANAJEMEN INTERNATIONALSTANDARD ORGANISATION (ISO) DALAM PBI\TYELESAIAN PERKARAPADA SIDANG KELILING DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR,, telah

diujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi

Hukum Keluarga Universitas Islam Negeri (UnD Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal l0 April 2017. Skripsi ini telah diterima sebagai syarat memperoleh gelar

Sarjana Hukum (SH) pada Program Studi Hukum Keluarga.

Jakarta, 10 April 2017

Mengesahkan

Dekan,

PANITIA UJIAN MTJNAQAS

l. Ketua

NrP.19670608 199403 1 005

2. Sekretaris : Arip Purqon. M.ANIP. 19790427 200312 I 002

Pembimbing :Dr. Moh. Ali Wafa. SH.. S.Ag.. MANrP.19730424 2002t 2 002

(.

4. Penguji I : Drs. H. Wahyu Widiana. MANIP.19520918 197803 I 003

: Dr.IIi. Mesraini. SH.. M.Ag.,NIP.19550706 t99203 | 001

-t.

NrP. 196912t6 t99603 L 001

5. Penguji II

Page 3: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN INTERNATIONAL STANDARD ORGANISATION

(ISO) DALAM PENYELESAIAN PERKARA PADA SIDANG KELILING DI

PENGADILAN AGAMA CIANJUR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar

SarjanaHukum (SH)

Oleh:

Di bawah Bimbingan

Pernbimbing

NIP:197304242002121007! r.!i : ]:+

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAII DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDYATULLAH

JAKARTA

2017 NI1438IJ

Muhammad SaWid Rifai

NIM: 1112044100089

\

Page 4: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

1.

2.

1J.

LEMBAR PERNYATAAN

Skirpsi ini merupakan hasil karya asli saya y,ang diajukan untuk msmenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar stara 1 di Universitas Islam Negeri Of$ Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jika dikemudian hari terbukti vahvva karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di universitas Islam Negeri (urN) syarif Hidayatullah Jakarta.

2017

Sayyid Rifai

Page 5: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

i

ABSTRAK

Muhammad Sayyid Rifai. 1112044100089. IMPLEMENTASI MANAJEMEN

INTERNATIONAL STANDARD ORGANISATION (ISO) DALAM PENYELESAIAN

PERKARA PADA SIDANG KELILING DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR.

Hukum Keluarga, Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, 1438/2017. v + 74 halaman+halaman lampiran.

Penelitian pada skripsi ini difokuskan terhadap Implementasi Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001 yang diterapkan pada Sidang di luar Pengadilan. Tujuan dari peneletian

ini yaitu : a) bagaimana Penerapan Asas Sederhana, Cepat dan Biaya ringan di Pengadilan

Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan Agama Cianjur,

c) bagamaimana implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dalam

Penyelesaian Perkara Pada Sidang Keliling di Pengadilan Agama Cianjur.

Pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian data Kualitatif,

dan jenis penelitian yuridis normatif dan penelitian kepustakaan (Library Research),

sedangkan pendekatan dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan perundang-

undangan. Sumber bahan hukum primer dan sekunder dan tehnik pengumpulan bahan

hukumnya yaitu dengan dokumentasi, interview dengan hakim sekaligus wakil ketua

Pengadilan Agama Cianjur dan juga pihak KUA yang bersangkutan.

Hasil yang penulis temukan dalam penelitian ini, pada prakteknya masih ada

beberapa hal yang tidak berjalan sesuai dengan teori yang ada, terutama dalam hal

penerapan prinsip-prinsip ISO 9001:2008. Penerapan Asas Sederhana, Cepat dan Biaya

ringan di Pengadilan Agama Cianjur masih belum terealisasi dengan baik, Efektifitas

Sidang Keliling di Pengadilan Agama Cianjur masih belum efektif dilihat dari jumlah

perkara sesudah dan sebelum menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan

Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dalam beberapa Prinsip

masih terkendala untuk diterapkan dalam penyelesaian perkara pada Sidang di luar

gedung Pengadilan.

Kata kunci : Sidang Keliling, Manajemen ISO.

Pembinmbing : Dr. Moch Ali Wafa, SH, M.Ag.

Daftar Pustaka : Tahun 2002 s.d Tahun 2015.

KATA PENGANTAR

Page 6: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

ii

Alhamdulilahirabbil‘alamin, tiada kata yang pantas saya ucapkan selain

bersyukur kepadanya yang tak terhingga yang telah diberikan oleh Allah SWT, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI MANAJEMEN

INTERNATIONAL STANDARD ORGANISATION (ISO) TERHADAP

PENYELESAIAN PERKARA PADA SIDANG KELILING DI PENGADILAN

AGAMA CIANJUR” dengan baik walaupun masih banyak kekurangan diberbagai segi.

Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada nabi besar Muhammad

SAW, juga kepada keluarganya, sahabat, dan umatnya yang senantiasa mengikuti jejak

dan langkah beliau sampai hari akhir nanti, amin.

Penulis menyadari bahwa suksesnya penulisan skirpsi ini bukan semata-mata

atau usaha penulis pribadi. Namun adanya bantuan dan motivasi yang diberikan oleh

berbagai pihak. Maka dengan tulus dan ikhlas penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Dr. Asep Saepudin Jahar, MA. Ph.D., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. H. Abdul Halim, M.Ag. dan Arif Purkon, MA. Ketua dan Sekertaris Program

Studi Hukum Keluarga.

3. Dr. Moch Ali Wafa, S.H, M.Ag. Dosen pembimbing skripsi penulis yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penulis menyelesaikan penelitian.

4. Dr. Hj. Mesraini, S.H, MA. Dosen Pembimbing Akademik penulis selama penulis

kuliah di Fakultas Syariah dan Hukum.

Page 7: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

iii

5. Ibu dan ayah tercinta, ibu Siti Fadillah dan Asep Mustofa selaku orang tua penulis

yang terus memberikan dukungan dan doa di setiap saat dan waktu.

6. KH. Baharudin S.Ag, selaku guru penulis yang selalu memberikan nasihat-nasihat

kepada penulis.

7. Sahabat Tercinta Aida Makbullah SH, S,Si. Yang selalu memberikan dukungan dan

mengingatkan penulis untuk segera menyeselaikan skripsi ini.

8. Sahabat satu perjuangan dalam berproses , Bontek, Jajang, Asnawi, Pandi, Sahlan,

Zuyin, Sulfi, Ridwan. Waheed, Asep, Faisal, Ulfa, Husnul, Nanik, April dan yang

lain-lain.

9. Seluruh Teman-teman PA-B dan angkatan 2012 Hukum Keluarga.

10. semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu yang telah membantu dalam

menyelesaikan penulisan ini.

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak

kekurangan-kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik.

Jakarta, 22 April 2017

Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

Page 8: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ......................................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 8

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 9

G. Review Studi Terdahulu .................................................................................... 9

H. Metode Penelitian .............................................................................................. 11

I. Tehnik Pengumpulan Bahan Hukum................................................................. 12

J. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 13

BAB II SIDANG KELILING DAN MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008

A. Sejarah ............................................................................................................... 15

1. Sejarah Singkat Persidangan Di Indonesia ................................................... 15

2. Pengertian Sidang Keliling ........................................................................... 17

B. Asas Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan......................................... 20

1. Pengertian ..................................................................................................... 20

2. Makna Dan Tujuan ....................................................................................... 21

3. Asas-Asas Hukum Acara Peradilan Agama ................................................. 22

C. Manajemen International Standard Organisation (ISO) 9001:2008 ................ 25

1. Pengertian ISO 9001:2008 ............................................................................ 25

2. Prinsip-Prinsip ISO 9001:2008 ..................................................................... 26

3. Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 ....................................... 27

BAB III WILAYAH HUKUM PENGADILAN AGAMA DAN PROSES

BERACARA DI PENGADILAN AGAMA

A. Sejarah Singkat Dan Gambaran Umum Pengadilan Agama Kabupaten Cianjur

1. Sejarah Pengadilan Agama ......................................................................... ..31

2. Gambaran Umum Pengadilan Agama Cianjur ........................................... ..33

3. Struktur Organisasi ..................................................................................... ..35

4. Visi dan Misi............................................................................................... ..36

B. Wilayah Hukum Pengadilan Agama Cianjur .................................................. ..36

C. Proses Beracara di Pengadilan ........................................................................ ..43

BAB IV ASAS PERADILAN AGAMA DAN MANAJEMEN ISO TERHADAP

EFEKTIVITAS PROSES MENYELESAIKAN PERKARA

PADA SIDANG KELILING PENGADILAN AGAMA CIANJUR

A. Penerapan Asas Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan ................................... 47

B. Efektivitas Sidang Keliling di Pengadilan Agama Cianjur ........................... 54

Page 9: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

v

C. Implementasi Manajemen ISO Terhadap Penyelesaian Perkara

di Pengadilan Agama Cianjur ....................................................................... .60

1. Costumer Focus ........................................................................................ .60

2. Leadership ................................................................................................ .61

3. Keterlibatan Semua Orang ....................................................................... .63

4. Pendekatan Proses……… ........................................................................ .65

5. Pendekatan Sistem Manajemen ................................................................ .66

6. Perbaikan Berkelanjutan........................................................................... .68

7. Pendekatan Fakta dan Data ...................................................................... .69

8. Kerjasama Yang Saling Menguntungkan ................................................. .70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................…………..73

B. Saran-Saran..................................................................................…………...74

DAFTAR PUSTAKA..................................... .................................................………..75

Page 10: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkawinan dalam hukum Islam, dikenal dengan istilah nikah. Menurut ajaran

Islam melangsungkan pernikahan berarti melaksanakan ibadah. Melakukan perbuatan

ibadah berarti juga melaksanakan perbuatan agama.1

Perkawinan menurut pasal 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan yaitu seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan

bertujuan membentuk (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan

Yang Maha Esa.2

Umat Islam diharapkan tumbuh dan berkembang dengan baik, sejalan dengan

tumbuh dan berkembangnya pembangunan nasional terutama sejak masa orde baru yang

mengutamakan stabilitas nasional sebagai dasar tumbuh dan berkembangnya

pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, pembinaan kehidupan yang beragama

perlu semakin ditingkatkan seiring dengan meningkatnya perkembangan sains dan

teknologi yang begitu cepat.3

1 Muhammad Daud Ali S, Hukum Islam dan Peradilan Agama, Cet. 2, (Jakarta: PT Raja Grafindo,

2002), h. 3. 2 New Merah Putih, Undang-Undang Perkawinan no. 1 Tahun 1974, (Jakarta: Galang Press,

2009). h, 24 3 Wahid Marzuki dan Rumadi, Fiqh Mazhab Negara; Kritik atas Politik Hukum Indonesia, Cet

ke-1, (Yogyakarta: LKIS, 2011), h. 3.

Page 11: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

2

Budaya Perkawinan dan aturannya yang berlaku pada suatu masyarakat atau pada

suatu bangsa tidak terlepas dari pengaruh budaya dan lingkungan di mana masyarakat itu

berada serta pergaulan masyarakat. Ia dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman,

kepercayaan dan keagamaan yang dianut masyarakat bersangkutan.4

Intruksi Presiden Nomor 01 Tahun 1991 tentang Penyebar luasan Kompilasi

Hukum Islam berhubungan dengan kemajemukan dalam sistem hukum Nasional. KHI

berhubungan dengan Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama yang mengalami

perubahan penting berkenaan dengan berlakunya UU No. 07 Tahun 1989. KHI juga

berhubungan dengan kemajemukan hukum keluarga, antara lain hukum Perkawinan yang

mengenal diferensiasi menurut agama sebagaimana tercermin dalam ketentuan pasal 2

ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974. Secara singkat, KHI dirumuskan dan

disebarluaskan untuk memenuhi kebutuhan hukum substansial bagi orang-orang yang

beragama Islam.5

Peradilan harus dilakukan dengan asas cepat, sederhana dan biaya ringan. Namun

demikian dalam aplikasinya apa yang diamanahkan dalam Undang-Undang tersebut

banyak kendala yang dihadapi. Seperti adanya oknum-oknum tertentu dalam Pengadilan,

jarak yang begitu jauh ke Pengadilan, tingkat kesadaran hukum yang begitu rendah

menyebabkan eksistensi asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan seakan sulit

4 Hilaman Hadikusuma, Hukum Perkawinan Indonesia, (Bandung: CV Mandar Maju, 2007), Cet

ke-3, h. 5 5 Cik Hasan Bisri, Peradilan Agama di Indonsia, cet ke-3, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2000 ),

h. 129.

Page 12: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

3

untuk diterapkan pada wilayah das sein-nya6. Namun untuk menepis kendala-kendala

tersebut dan mendukung asas ini, Pengadilan khususnya Pengadilan Agama terus

melakukan upaya “jemput bola” demi memudahkan masyarakat dalam akses

pelaksanaan hukum. Ada sejumlah upaya yang dilakukan Pengadilan Agama dalam

rangka melayani masyarakat, ruang lingkup layanan hukum bagi masyarakat tidak

mampu di Pengadilan terdiri dari :

a. Layanan Pembebasan Perkara

b. Penyelenggaraan Sidang diluar Pengadilan, dan

c. Penyediaan Posbakum Pengadilan7

Dalam pasal 7 PERMA No 1 tahun 2014 dijelaskan bahwa setiap orang atau

kelompok yang secara ekonomi tidak mampu dapat mengajukan permohonan

pembebasan biaya perkara. Kemudian untuk membuktikan hal tersebut diatur dalam pasal

7 ayat (2) dibuktikan oleh Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan

oleh kepala Desa/Lurah/Kepala wilayah setempat menyatakan bahwa yang bersangkutan

adalah benar tidak mampu membayar biaya perkara.8Surat Tunjangan Sosial seperti kartu

keluarga miskin (KKM), Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Kartu

Beras Miskin (Raskin), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Bantuan

Langsung Tunai (BLT), Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau dokumen lainya yang

6 Gemala Dewi, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama di Indonesia, (Jakarta : Fakultas

Hukum Universitas Indonesia, 2006 ), h. 67. 7 PERMA No 01 TAHUN 2014 Tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat

Yang Tidak Mampu. 8 PERMA No 1 Tahun 2014 pasal 7 ayat (2) tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi

Masyarakat Yang Tidak Mampu di Pengadilan Agama

Page 13: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

4

berkaitan dengan daftar penduduk miskin dalam basis data terpadu pemerintah atau yang

dikeluarkan oleh instansi lain yang berwenang untuk memberikan keterangan tidak

mampu.

Selanjutnya dalam pasal 14 dijelaskan tentang Penerimaan Layanan Sidang di Luar

Gedung Pengadilan, Pengadilan dapat melaksanakan sidang di luar gedung pengadilan

untuk mempermudah setiap warga negara yang tidak mampu atau sulit menjangkau lokasi

Pengadilan karena hambatan biaya atau hambatan fisik atau hambatan Geografis.

Posbakum di Pengadilan membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi

dan/atau tidak memiliki akses pada informasi dan konsultasi Hukum yang memerlukan

layanan berupa pemberian informasi, konsultasi, advis hukum, atau bantuan pembuatan

dokumen hukum yang dibutuhkan, dapat menerima layanan pada Posbakum Pengadilan.

Dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Kartu Jaminan Kesehatan

Masyarakat (Jamkesmas), Kartu Beras Miskin (Raskin), Kartu Program Keluarga

Harapan (PKH), Kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Perlindungan Sosial

(KPS). Surat layanan tidak mampu membayar advokat ditanda tangani oleh pihak

pemohon dan petugas Posbakum.9

Menurut UU No 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, pada pasal 2 ayat

(4) disebutkan bahwa peradilan dilakukan dengan cara cepat, sederhana dan biaya ringan.

Asas sederhana, cepat dan biaya ringan adalah asas peradilan yang mendasar dari

9 PERMA No 1 Tahun 2014 pasal 22 ayat (1) sampai ayat (2) tentang Pedoman Pemberian

Layanan Hukum Bagi Masyarakat Yang Tidak Mampu di Pengadilan Agama.

Page 14: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

5

pelaksanaan dan pelayanan administrasi Peradilan yang mengarah kepada pelayanan

yang lebih baik.

Makna dan tujuan asas ini bukan sekedar menitik beratkan unsur kecepatan dan

biaya ringan. Bukan pula bertujuan menyuruh hakim memeriksa dan memutus perkara

perceraian dalam waktu satu atau dua jam. Yang dicita-citakan adalah suatu proses

pemeriksaan yang relatif tidak memakan waktu yang lama sampai bertahun-tahun, sesuai

dengan kesederhanaan hukum acara itu sendiri.10

Asas Peradilan Cepat, sederhana dan biaya ringan mempunyai hubungan dengan

suatau sistem yang diterapkan pada Pengadilan Agama yang bersangkutan. Saat ini, telah

banyak lembaga pemerintah atau swasta yang mencoba untuk menerapakan suatu sistem

yang bisa menjadikan lembaga tersebut dalam hal pelayanan terhadap masyakarat

menjadi lebih mudah dan membantu, seperti Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

Mutu adalah suatu sistem yang sangat di dambakan oleh setiap Pengadilan Agama

dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat para pencari keadilan atau

pihak yang mendapatkan jasa pelayanan di Pengadilan Agama. Pengertian mutu dalam

konteks pelayanan di Pengadilan Agama dapat didefinisikan melalui beberapa

pendekatan, tetapi pada prinsipnya adalan conformance to requirement, yaitu suatu hasil

yang dikerjakan sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan.

10 Gemala Dewi, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama di Indonesia, Cet, 2 (Jakarta : Kencana

Prenada Media Group, 2006), h. 67

Page 15: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

6

Pengadilan Agama yang banyak menangani persoalan masyarakat pencari keadilan,

terutama masyarakat yang jauh dari kantor Pengadilan Agama. sudah saatnya untuk

menjalankan sistem manejemen mutu ISO 9001:2008, tetapi bukan berarti dalam

menjalankan dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu itu akan berjalan dengan mulus,

tetapi akan ada beberapa yang menjadi masalah dalam penerapannya.

Biasanya yang menjadi faktor dalam kendala penerapan Manajemen Mutu ISO

9001:2008 adalah faktor tenaga kerja (SDM), metode atau prosedur kerja, dan berbagai

dokumen yang yang harus disiapkan lengkap. Pada saat ini ISO 9001:2008 menjadi

pilihan utama bagi instansi pemerintah atau swasta, karena sistem ini diakui secara

nasional ataupun internasional. Banyak saat ini instansi pemerintah atau swasta yang telah

mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Instansi yang sudah menerapkan ISO 9001:2008

, standar sistem pelayanan jauh lebih baik dari pada yang belum menerapkan standar

Sistem Manajemen Mutu, Pengadilan Agama yang dalam kegiatannya banyak

bersentuhan dengan kegiatan publik, tentu penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

merupakan hal keperluan yang penting dan mendesak untuk diterapkan.11

Namun di dalam penelitian ini penulis ingin meneliti hal-hal yang berkaitan dengan

Implementasi Manajemen International standard Organisation (ISO) dalam penyelesian

Perkara pada Sidang Keliling di Pengadilan Agama khususnya Pengadilan Agama

Kabupaten Cianjur. Dari hasil data yang saya dapatkan di Pengadilan Agama Cianjur,

pada bulan Mei 2016 ada 95 perkara yang disidangkan, dan 89 mendapatkan akta nikah,

11 Sulitijo Sidarto Mulyono Dkk, Panduan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2000,

(Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2008) h.5-6.

Page 16: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

7

12 orang mendapatkan akta kelahiran dan 6 perkara gugur, adapun sumber dana yang

dipakai yaitu dari APBN/.12 Sedangkan di Pengadilan Agama Kabupaten Cianjur pada

tahun 2016, total perkara yang disidangkan dalam sidang keliling adalah 105 perkara, dan

1.338 perkara dalam sidang terpadu, jadi total jumlah perkara pada tahun 2016 yang

disidangkan adalah 1.443 perkara. sumber data yang telah direkap dari

Pengadila Agama Kabupaten Cianjur13, dan sebagian besar dari hasil Sidang Keliling

yang di putus adalah sidang perkara istbat nikah.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis mendapatkan identifikasi masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana penerapan asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan dalam sidang

keliling?

2. Bagaimana manajemen ISO terhadap penerapan asas peradilan cepat, sederhana dan

biaya ringan ?

3. Bagaimana manajemen ISO dalam penyelesaian perkara ?

4. Faktor apa saja yang menjadi pendukung penerapan asas peradilan cepat, sederhana

dan biaya ringan dalam sidang keliling di PA Cianjur ?

5. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan sidang keliling ?

12 Rekap data dari Pengadilan Agama Cianjur 13 Rekap Data dari Pengadilan Agama Cianjur

Page 17: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

8

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini untuk menghindari pembahasan yang terlalu melebar dan

kurang mengarah dari pokok permasalahan yang sulit untuk mendapatkan satu

kesimpulan yang kongkrit, maka penulis merasa perlu adanya batasan-batasan yang jelas

yaitu hanya mendeskripsikan tentang Implementasi Manajemen ISO terhadap

penyelesaian perkara dalam sidang keliling di Pengadilan Agama Cianjur.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan berbagai permasalahan yang

ingin diteliti oleh penulis, yaitu:

1. Bagaimana penerapan asas sederhana, cepat dan biaya ringan dalam sidang keliling

di Pengadilan Agama Cianjur ?

2. Bagaimana efektifitas sidang keliling di Pengadilan Agama Cianjur ?

3. Bagaimana implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dalam

penyelesaian perkara di Pengadilan Agama Cianjur ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini memiliki tujuan yaitu sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan asas sederhana, cepat dan biaya ringan dalam sidang

keliling di Pengadilan Agama Cianjur.

2. Untuk mengetahui efektivitas sidang keliling di Pengadilan Agama Cianjur.

Page 18: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

9

3. Untuk mengetahui Sistem Manajeman Mutu ISO 9001:2008 dalam penyelesaian

perkara di Pengadilan Agama Cianjur.

F. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan hasil diperoleh nantinya dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya bagi masyarakat pada umumnya. Disini ada dua

manfaat yaitu teoritis dan praktis.

Secara teoritis penelitian ini bisa membawa dan menambah wawasan yang lebih

luas mengenai efektivitas peran sidang keliling terhadap asas sederhana, cepat dan biaya

ringan. Penelitian ini bisa memberikan sumbangan ilmiah dalam disiplin ilmu ibadah dan

memberikan kontribusi terhadap semuanya.

1. Memberikan manfaat bagi pihak yang terkait, yang dalam hal ini para pihak yang

khususnya konsen mengkaji hukum perdata dan acara perdata.

2. Untuk menambah serta memperdalam ilmu pengetahuan penulis akan hal hukum

perdata dan acara perdata.

3. Sebagai bahan pertimbangan untuk dijadikan ucapan pembuatan penelitian yang

serupa dimasa mendatang.

G. Riview Studi Terdahulu

Penelitian sidang keliling sebelumnya telah dilakukan oleh Machrus Ni’amilah,

mahasiswa UIN Jakarta Jurusan Peradilan Agama. Yaitu berbentuk skripsi yang berjudul

“Efektivitas Penerapan Asas Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan di

Page 19: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

10

Pengadilan Agama Jakarta Utara”.14 Dalam penelitiannya ini diungkapan bagaimana

prosedur yang baik dan informasi yang baik dan informasi dalam pelaksanaannya

kemudian disosialisasikan dengan baik pula di masyarakat. Di dalam salah satu

penelitiannya ditemukan susahnya bagi mereka yang miskin untuk mengangakses

Pengadilan Agama, dikarenakan biaya untuk mengangakses peradilan tersebut begitu

besar.

Perbedaan dengan penelitian ini yaitu penelitian ini lebih difokuskan kepada

implementasi manajemen Peradilan Agama Cianjur yang menerapkan Sistem Manajemen

Mutu terhadap penyelesaian perkaranya. Lokasi penelitian di daerah pelosok Cianjur

yang mempunya karakter berbeda dengan Kepulauan Seribu.

Penelitian Sidang keliling juga sebelumnya pernah di lakukan oleh Mahasiswi UIN

Jakarta jurusan Peradilan Agama yaitu Ratna Khuzaemah, yaitu skripsi dengan judul

“Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan Agama Cibinong“ , dalam penelitiannya ini

pun diungkapkan bagaimana prosedur beracara di Pengadilan Agama yang baik, dan

informasi dalam pelaksanaannya, kemudian diasoliasikan dengan baik di masyarakat. Di

dalam salah satu penelitiannya ini ditemukan susahnya bagi meraka yang miskin untuk

mengakses ke Pengadilan Agama tersebut dan biaya yang cukup mahal. Dalam

kesimpulannya Pengadilan Agama Cibinong seharusnya melakukan sosialisasi yang

lebih lanjut agar hambatan informasi tentang adanya pelaksanaan sidang keliling tidak

terpaku di satu tempat dan kemudian dapat di jangkau oleh masyarakat sekitarnya.

14 Machrus Ni'amilah, “Efektivitas Penerapan Asas Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya

Ringan di Pengadilan Agama Jakarta Utara” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Jakarta, 2014). h. 15.

Page 20: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

11

Dalam penelitian ini penulis ingin meneliti tentang bagaimana penerapan asas

peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan dalam sidang keliling di Pengadilan Agama

Cianjur.

H. Metode Penelitian

Pada penyusunan skripsi ini penulis menggunakan data kualitatif, yaitu data yang

berupa nilai, artinya yang tidak bisa diukur secara langsung misalnya data seperti tentang

keterampilan, kreatifitas dan sikap. Kemudian untuk memperoleh data yang dibutuhkan

untuk menyusun skripsi ini, maka penulis menggunakan metode:

1. Jenis penelitian, Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini

adalah:

a. Penelitian yurudis normatif yaitu penelitian yang difokuskan untuk megkaji

penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma hukum positif.15

b. penelitian kepustakaan (Library Research ) yaitu penelitian yang dilakukan

dengan cara mengkaji, menganalisa serta merumuskan buku-buku, literarur dan

lainya yang ada relevansinya dengan judul skripsi ini.

Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini yaitu

Pendekatan perundang-undangan (Statute opproach) ialah pendekatan dengan melakukan

pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tema

sentral penelitian skripsi ini.16

15 Afifi fauzi Abas, Metodelogi Penelitian, ( Jakarta: Adelina Offest, 2010), h. 158. 16 Johny Ibrahim, Teori dan Metedologi Penelitian Hukum Normatif, (Malang: bayumedia

Publising, 2008), h. 294.

Page 21: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

12

2. Sumber Bahan Hukum

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengggunakan 2 jenis sumber data yaitu :

a. Bahan hukum primer

Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang terdiri atas peraturan

perundang-undangan yang mana dalam hal ini KUH per atau BW (Burgelijk Wetbook),

HIR, dan PERMA No. 01 Tahun 2014 tentang pedoman bantuan hukum.

b. Bahan Hukum sekunder

Bahan hukum sekunder merupakan bahan hukum yang diperoleh dari buku

kepustakaan17. Bahan hukum yang terdari dari atas buku buku yang ditulis para ahli

hukum yang berpengaruh, jurnal-jurnal, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum,

yurispudensi, dan hasil-hasil simposium muktahir yang berkaitan dengan topik penelitian

skripsi ini.

I. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Berisi uraian logis prosedur pengumpulan bahan hukum primer dan sekunder, serta

bagaimana bahan hukum tersebut diinveterasisasi dan diklasifikasi dengan menyesuaikan

masalah yang dibahas.

Dalam upaya mengumpulkan data yang diperlukan, diperlukan metode sebagai berikut:

a. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari hal-hal atau variabel atau catatan, transkip,

buku, surat kabar, media online dan lain-lain.

17 Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1992), h. 51.

Page 22: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

13

b. Metode Interview Wawancara

Proses wawancara ini akan diajukan kepada narasumber, antara lain yaitu Hakim

Pengadilan Agama Cianjur, Ketua Pengadilan Agama Cianjur atau yang di tunjuk sebagai

penggatinya, dan pihak KUA sebagai fasilitator penyelenggaraan sidang keliling di Kab

Cianjur.

c. Tehnik Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis berpedoman kepada prinsip-prinsip yang

telah diatur dan dibukukan dalam buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

J. Sistematika Penulisan

Pendahuluan dalam sub bab ini berisikan tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,

teknik dan sistematika penulisan.

Sedangkan dalam bab ke-dua menjelaskan tentang pengertian sidang keliling,

kemudian menjelaskan pengertian Asas Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya ringan,

dalam sistem peradilaran, dan yang terakhir menjelasan tentang Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2008.

Dalam bab ke-tiga mendeskripsikan tentang sejarah dan profil Pengadilan Agama

Kabupaten Cianjur, kemudian menguraikan tentang wilayah hukum Pengadilan Agama

Kabupaten Cianjur dan yang terakhir proses beracara di Pengadilan Agama Kabupaten

Cianjur.

Page 23: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

14

Dalam bab ke-empat ini penulis menganalisis penerapan asas peradilan sederhana,

cepat dan biaya ringan dalam sidang keliling di Pengadilan Agama Kabupaten Cianjur,

kemudian menjelaskan tentang proses sidang keliling di Pengadilan Agama Kabupaten

Cianjur, dan menganalisis tentang implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 900:2008

yang di terapkan di Pengadilan Agama Cianjur, dan yang terakhir tentang analisis penulis.

Sedang dalam bab ke-lima, terakhir penulis memberikan kesimpulan dan saran-saran

dalam skripsi ini.

Page 24: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

15

BAB II

SIDANG KELILING DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM)

ISO 9001:2008

A. Sidang Keliling

1. Sejarah Singkat Persidangan Di Indonesia

Hukum Islam di Indonesia, akan sangat menarik jika dilihat dengan kacamata

historis. Ini akan memungkinkan kita memahami hukum Islam secara memadai. Bukan

saja dari isi yang banyak di bingkai dengan perbedaan pendapat itu. Sebelum hukum

Islam masuk ke Indonesia, di kepulauan nusantara ini sudah ada perdaban dan

kebudayaan yang dibangun oleh kerajaan Hindu dan Budha. Agama Islam di Nusantara

ini berasal dari jazirah Arab langsung. Hal ini berdasarkan pada kenyataan bahwa para

pedagang Arab menyebarkan Islam ketika melakukan perdagangan.18

Kehadiran Peradilan Agama di Indonesia telah ada jauh sebelum Indonesia

merdeka. Meskipun dalam bentuknya yang sangat sederhana dan penanaman

penyebutannya berbeda-beda, namun eksistensinya tetap dibutuhkan oleh masyarakat

muslim Indonesia. Hal ini mengingat, ia tidak hanya berpungsi sebagai medan akhir

dalam proses penyelesaian sengketa yang terjadi pada masyarakat, namun sekaligus juga

sebagai penjaga eksistensi dan keberlangsungan pelaksanakan hukum Islam di Indonesia.

Itulah sebabnya di tengah-tengah masyarakat muslim Indonesia, keberadaannya

18 Yayan Sopyan, Islam Negara, (Jakarta, PT Semesta Rakyat Merdeka, 2012) cet-II, h.20 22.

Page 25: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

16

merupakan coditio sine qua non dan melekat serta berbanding lurus dengan eksistensi

masyarakat muslim itu sendiri. 19

Sejak agama Islam dikenal dan diterima di wilayah Nusantara, sejak itu pula

Peradilan Agama telah ada dan proses persidangannya telah berjalan. Satu contoh di

kerajaan Mataram kurang lebih pada tahun 1610-1645 dikenal peradilan serambi, karena

tempat mengadili (persidangan) diadakan di serambi masjid, dan hakim-hakimnya

diangkat oleh sultan.20

Kita melihat kepada zaman Rasullulah SAW, ketika ada suatu masalah didalam

bidang apaun terutama bidang Munakahat, orang-orang pada zaman itu akan

mengadukan permasalahan tersebut langsung kepada Rasul dan diselesaikan langsung

oleh Rasul, karena Rasul dikenal dengan sifatnya yang adil dan tidak memihak, dan

keputusannyapun mengacu kepada Al-Qur’an, yang kemudian menjadi bahan acuan

orang-orang muslim untuk merujuk jika ingin memberikan keputusan. Kemudian dari

situlah dikenal lembaga Tahkim yaitu apabila anggota masyarakat yang tidak mengetahui

hukum agama terhadap peristiwa yang mereka hadapi, dan mereka tidak perlu untuk

mengadukan perkara tersebut kepada Hakim (pengadilan).21

Seiring dengan berjalannya waktu pencari keadilan yang beragama Islam

membutuhkan Peradilan Agama untuk menyelesaikan perkara sesuai dengan kewenangan

yang dipunyai Peradilan Agama. Pada tahun 1989, telah di Undangkan oleh Undang-

19 Jaenal Arifin, Peradilan Agama dalam Bingkai reformasi hukum di Indonesia, ( Jakarta:

Kencana, 2012 ) cet-2, h.2,. 20 Basiq Djalil, Peradilan Agama di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2010) h. 33 21 Sultan Lubis dkk, Hukum Acara Perdata peradilan Agama, (Jakarta: Kencana, 2006 ) h.9

Page 26: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

17

Undang Nomor 07 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Undang-Undang ini

disempurnakan atau diubah pada tahun 2006 dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2006, tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

Agama. 22

Pengadilan Agama salah satu badan peradilan pelaku Kekuasaan Kehakiman untuk

menyelenggarakan penegakan hukum dan keadilan bagi rakyat pencari keadilan dalam

perkara tertentu antara orang-orang yang beragama Islam di bidang Perkawinan, Waris,

Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infak, Sedekah, dan Ekonomi Syariah. dengan kewenangan

Peradilan Agama tersebut di maksudkan untuk memberikan dasar hukum kepada

Pengadilan Agama dalam menyelesaikan perkara tersebut, termasuk pelanggaran atas

Undang-Undang Perkawinan dan peraturan pelaksanaannya dan memperkuat landasan

hukum Mahkamah Syariah dalam melaksanakan kewenangannya di bidang jinayah

berdasarkan qanun. 23

2. Pengertian Sidang Keliling

Sidang keliling adalah sidang yang dilakukan di luar gedung pengadilan yang

diperuntukan bagi masyarakat yang mengalami hambatan untuk datang ke kantor

pengadilan karena alasan jarak. Transportasi dan biaya. Semua orang dapat mengajukan

perkaranya untuk disesesaikan perkaranya melalui pelayanan sidang keliling yang

22 Jaenal Arifin, Peradilan Agama dalam Bingkai reformasi hukum di Indonesia, h. 229. 23 Jaenal Arifin, Peradilan Agama dalam Bingkai reformasi hukum di Indonesia, h. 230.

Page 27: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

18

dilakukan oleh pengadilan setempat. Tidak semua pengadilan melakukan sidang keliling

terutama pengadilan yang berada di wilayah ibukota Provinsi.

Sidang di luar gedung Pengadilan adalah sidang yang dilaksanakan secara tetap,

berkala atau sewaktu-waktu oleh Pengadilan di suatu tempat yang ada di dalam wilayah

hukumnya tetapi diluar tempat kedudukan gedung Pengadilan dalam bentuk Sidang

Keliling atau Sidang di tempat Sidang tetap.24

Sebagai badan yang melakukan peradilan, Pengadilan Agama tentunya harus

mempunyai tempat di mana persidangan akan di langsungkan dan kemudian dapat

memutus perkara, ada beberapa macam sidang keliling diantaranya adalah sidang keliling

dan sidang keliling terpadu. Sidang keliling adalah sidang pengadilan yang dilakukan di

luar tempat pengadilan itu, misalnya sidang-sidang yang dilakukan di kecamatan atau di

balai desa.

Sidang keliling atau sidang di tempat, prinsip pokoknya adalah sederhana, cepat

dan biaya ringan. Adapun manfaat sidang keliling ini adalah lokasi sidang lebih dekat

dengan tempat tinggal yang mengajukan perkara, biaya transportasi ringan dan

menghemat waktu.

Sidang keliling merupakan bentuk bantuan hukum dari peradilan yang ada di

Indonesia, karena yang datang ke tempat sidang adalah para petugas pengadilan. Hal ini

sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Hak Asasi Manusia,

24 Lihat PeraturanMahkamah Agung RI No. 01 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian

Layanan Hukum Bagi Masyarakat Yang Tidak Mampu. pasal 1 ayat (5).

Page 28: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

19

menyatakan bahwa setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan

dengan mengajukan permohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara pidana,

perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses pengadilan yang bebas dan tidak

memihak. Sesuai dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan secara objektif oleh

Hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan yang adil dan benar.

Dalam Peraturan Mahkamah Agung RI No 1 Tahun 2014 pasal 1 ayat (1) dijelaskan

pelayanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di pengadilan meliputi layanan bebas

perkara, Sidang diluar Gedung Pengadilan, dan Posbakum Pengadilan di lingkungan

Pengadilan Umum, Peradilan Agama dan Pengadilan Tata Usaha Negara.25

Umumnya sidang keliling itu sama halnya seperti persidangan umum lainnya,

hanya saja yang membedakan adalah sidang ini diadakan diluar kantor ruang persidangan

resmi, dan para penegak hukumnya yang mendatangi para masyarakat yang berperkara,

pengadilan biasanya melakukan persidangan di balai sidang pengadilan, kantor

kecamatan, kantor KUA, atau tempat fasilitas umum yang mudah di jangkau masyarakat

yang tinggal jauh dari kantor pengdilan.

Dalam Pasal 16 PERMA No 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan

Hukum Bagi Masyarakat Yang Tidak Mampu disebutkan bahwa Pengadilan dapat

Menyelenggarakan Sidang di luar Gedung Pengadilan, khusus perkara yang mudah atau

pembuktiannya sederhana. .Pada dasarnya semua perkara dapat diajukan melalui sidang

25 Lihat Peraturan Mahkamah Agung RI No. 01 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian

Layanan Hukum Bagi Masyarakat Yang Tidak Mampu. pasal 1 ayat (1) .

Page 29: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

20

keliling, akan tetapi karna ada keterbatasan pada pelayanan sidang keliling, maka perkara

yang dapat diajukan diantaranya adalah :

a. Istbat Nikah

b. Cerai Gugat

c. Cerai Talak

d. Penggabungan perkara Isbat Nikah dan cerai gugat/ cerai talak apabila pernikahan

tidak tercatat dan akan mengajukan perceraian

e. Hak asuh anak

f. Penetapan ahli waris.

B. Asas Peradilan Cepat, Sederhana, Dan Biaya Ringan

1. Pengertian

Asas ini diatur dalam Pasal 57 ayat (3) UU No. 7 Tahun 1989, dan diatur juga dalam

Pasal 2 ayat (4) UU No 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, bahwa Peradilan

dilakukan dengan asas sederhana, cepat dan biaya ringan. Dan selanjutnya pada pasal 4

ayat (2) diterangkan bahwa Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha

mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang

sederhana, cepat dan biaya ringan26

26 Undang-Undang No 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman.

Page 30: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

21

2. Makna dan Tujuan

Makna dan tujuan asas ini bukan sekedar menitik beratkan unsur kecepatan dan

biaya ringan. Bukan pula bertujuan menyuruh Hakim memeriksa dan memutuskan

perkara perceraian dalam waktu satu atau dua jam. Yang di cita-citakan adalah suatu

proses pemeriksaan yang relatif tidak memakan waktu yang lama sampai bertahun-tahun,

sesuai dengan kesederhanaan Hukum acara itu sendiri. Apabila Hakim atau pengadilan

sengaja mengulur-ngulur waktu dengan alasan yang tidak rasional, maka Hakim tersebut

tidak bermoral dan tidak propesional, serta telah melanggar asas peradilan sederhana,

cepat dan biaya ringan, jadi yang dituntut dari Hakim dalam menerapkan asas ini adalah

(1) sikap moderat artinya dalam pemeriksaan tidak cenderung tergesa-gesa, dan tidak pula

sengaja di lambat-lambatkan.

Pemeriksaan dilakukan secara seksama dan wajar, rasional dan objektif dengan cara

memberi kesempatan yang berimbang dan sepantasnya kepada masing-masing pihak

yang bersengketa. (2) tidak boleh mengurangi ketetapan pemeriksaan dan penilaian

menurut hukum dan keadilan. Kesederhanaan dan kecepatan pemeriksaan, tidak boleh di

manipulasi untuk membelokan hukum, kebenaran, dan keadilan. Munurut M Yahya

Harahap, agar penerapan ini mempunyai nilai keadilan yang hakiki tidak terlepas

kaitannya dengan fungsi pelayanan yang baik, sopan, rendah hati, dan manusiawi, jadi

dalam melaksanakan fungsi pelayanan ini hakim harus benar-benar menyadari bahwa

dirinya adalah pejabat yang mengabdi bagi kepentingan penegak hukum. Apalagi bagi

Hakim yang bertugas di Pengadilan Agama, sudah sewajarnya harus lebih mulia dan

Page 31: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

22

lebih luhur penampilan dan pelayanannnya. Hal ini sesuai dengan predikat keagamaan

yang mereka anut.27

3. Asas-asas Hukum Acara Peradilan Agama

Dalam undang-undang No. 07 Tahun 1989 tentang peradilan agama terdapat

delapan asas-asas umum, yatitu:

1. Asas Personalia keislaman

Asas ini diatur dalam pasal 2, penjelasan umum angka 2 alinea ke 3 dan pasal 49

ayat 1. Menurut M. Yahya Harahap, dari ketiga keterangan tersebut dapat dilihat bahwa

asas personalia keislaman sekaligus dikaitkan dengan perkara perdata bidang tertentu

sepanjang mengenai sengketa perkara yang menjadi wewenang Peradilan Agama. Oleh

karena itu, ketundukan personalia muslim kepada Pengadilan Agama, tidak merupakan

ketundukan yang bersifat umum, meliputi semua bidang perdata.

Asas personalia keIslaman ini penerapannya menjadi sempurna dan mutlak, apabila

didukung dan tidak terpisahkan dengan unsur hubungan hukum yang berdasarkan hukum

Islam. Adapun patokan yang dipakai pada asas ini berdasar pada patokan umum dan

patokan saat terjadi hubungan hukum. 28

2. Asas Tidak Boleh Menolak Perkara

Dikenal dengan asas ‘ ius curia novit ‘, hakim di anggap tahu akan hukum. Sehingga

setiap permasalahan yang diajukan kepadanya maka ia wajib mencarikan hukumnya. Ia

27 Sulaikin Lubis dkk, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Di Indonesia, ( Jakarta: Kencana,

2006 ), h.68 28 Sulaikin Lubis dkk, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Di Indonesia, h. 62.

Page 32: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

23

wajib menggali nilai-nilai hukum yang hidup di masyarakat. Dengan kata lain “ Hakim

berperan sebagai pembentuk hukum dan padanya tidak di perkenankan hanya sebagai

corong Undang-Undang. 29

3. Asas Wajib Mendamaikan

Asas Hakim wajib mendamaikan anatar pihak-pihak yang berperkara sejalan

dengan tuntutan dan tuntutan ajaran Islam. Islam selalu menyuruh setiap perselisihan

diselesaikan melalui perdamaian atau islah. Perdamaian dapat dilakukan saat sebelum

perkara mulai disidangkan maupun setelah perkara di sidangkan sepanjang belum diambil

putusan. Apabila perdamaian telah dicapai dapat dibuat dalam bentuk akta yang dapat

mengikat para pihak.30

4. Asas Sederhana, Cepat, Dan Biaya Ringan

Asas ini diatur dalam Pasal 57 ayat (3) UU No. 7 Tahun 1989, dan diatur juga

dalam Pasal 2 ayat (4) UU No 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, bahwa

Peradilan dilakukan dengan asas sederhana, cepat dan biaya ringan. Dan selanjutnya pada

pasal 4 ayat (2) diterangkan bahwa Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha

mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang

sederhana, cepat dan biaya ringan31

29 Jaenal arifin, Peradilan Agama dalam Bingkai Reformasi Hukum Islam di Indonesia, h. 351. 30 M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, UU No. 07 Tahun

1989, h. 73. 31 Undang-Undang No 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman.

Page 33: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

24

5. Asas Sidang Terbuka Untuk Umum

Dalam pasal 13 ayat (1) UU No 48 Tahun 2009 dijelaskan tentang asas persidangan

terbuka untuk umum. Dalam pasal 13 ayat (1) disebutkan bahwa sidang pemeriksaan

pengadilan adalah terbuka untuk umum, kecuali Undang-Undang menentukan lain.

Kemudian dalam pasal 13 ayat (3) nya disebutkan tidak dipenuhinya ketentuan

sebagaimana dimaksud ayat (1) mengakibatkan putusan batal demi Hukum.32

6. Asas Kebebasan

Kebebasan dimaksud adalah tidak boleh ada pihak lain yang ikut campur tangan

dalam suatu perkara yang dapat mempengaruhi putusan yang akan diambil oleh Majelis

Hakim. Dalam menangani kasus yang diperiksanya, Hakim bebas dalam menerapkan

hukum yang bersumber dari peraturan perundang-undangan secara tepat dan juga

melakukan penemuan-penemuan hukum. Sehingga putusannya diharapkan benar dan

para pihak mendapat keadilan.

7. Asas Legalitas

Asas legalitas tercantum dalam pasal 4 ayat (1) UU No 48 Tahun 2009 yang

menyebutkan bahwa Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-

bedakan orang. Rumusan ini dapat dipahami bahwa asas legalitas terkandung di dalamnya

sekaligus berbarengan dengan penegasan persamaan hak dan derajat setiap orang yang

berperkara di depan sidang Pengadilan. Baik asas legalitas maupun persamaan hak,

32 Undang-Undang No 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman Pasal 13 ayat (1) dan (3).

Page 34: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

25

keduanya mengandung hak asasi setiap orang. Asas legalitas meliputi hak asasi yang

berkenaan dengan hak perlindungan hukum dan asas persamaan hubungan dengan

persamaan di depan hukum atau asas equality.33

C. Manajemen International Standard Organisation (ISO) 9001:2008

1. Pengertian ISO 9001:2008

ISO 9001 adalah standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu

lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang

independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional

dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya..

Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola

proses, atau aktivitas, sehingga produk atau jasanya memenuhi tujuan yang telah di

tetapkanya sendiri, seperti :

a. Memenuhi persyaratan kualitas pelanggan.

b. Sesuai dengan peraturan, atau

c. Tujuan lingkungan.

ISO 9001:2008 dikeluarkan oleh International Organisation for Standardization

(ISO), berkedudukan di Genewa, Swiss. ISO 9001:2008 disusun oleh Technical Commite

(TC) 176, dikeluarkan pertama kali pada tahun 1987 dan telah mengalami

33 Sulaikin Lubis dkk, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Di Indonesia, h. 72.

Page 35: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

26

perubahan/revisi sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun 1994 dan 2008, diadopsi oleh

seluruh negara anggota ISO menjadi standar pada masing-masing negara tersebut.34

2. Prinsip-prinsp ISO 9001:2008

ISO 9001:2008 fokus pada efektifitas proses continual improvement dengan pilar

utama pola berfikir PDCA, dimana dalam setiap proses senantiasa melakukan

perancangan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi

dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring

pelaksanaan agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.

Pilar berikut yang digunakan demi mensukseskan program Sistem Manajemen

Mutu ini, maka ditetapkanlah 8 prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk

mengimprovipasi kinerja sistem agar proses yang berlangsung sesuai dengan fokus utama

yaitu effectivitas continual improvment, 8 prinsip manajemen yang dimaksud adalah :

1. Costumer focus : semua aktifitas perencanaan dan implementasi system semata-maya

untuk memuaskan costumer.

2. Leadership : top manajemen berfungsi sebagai leader dalam mengawal implementasi

system bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan

kommitment yang sama dan gerak sinergi pada setiap elemen organisasi.

3. Keterlibatan semua orang : semua element dalam organisasi terlibat dalam concern

dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu sesuai fungsi kinerja masing-masing,

34 https://sertifikatiso.wordpress.com/2015/04/06/pengertian-iso-90012008/

Page 36: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

27

bahkan hingga office boy sekalipun hendaklah senantiasa melakukan yang terbaik dan

membuktikan kinerjanya layak serta berqualitas, pada fungsinya sebagai office boy.

4. Pendekatan proses : aktivitas implementasi system selalu mengikuti proses yang

terjadi dalam organisasi. Pendekatan pemgelola proses dipetakan melalui bussines

proses. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari

atau sebaiknya, ada proses yang tidak terlaksana karna pelaksanaan yang tidak sesuai

dengan flow process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan.

5. Pendekatan Sistem Manajemen : implementasi sistem mengedepankan pendekatan

pada cara pengelolaan proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi.

Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola

pengelolaan bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar masalah dan

melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.

6. Perbaikan berkelanjutan : improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008.

7. Pendekatan fakta sebagai dasar pengambilan keputusan : setiap keputusan pada

implementasi sistem selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data sama

dengan tidak dilaksanakannya sistem ISO 9001:2008.

8. Kerjasama yang saling menguntungkan. 35

3. Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008

Keberhasilan implementasi Majanemen Mutu dalam proses operasional dapat

diukur dengan kinerja secara menyeluruh. Penelitian kerja dimaksudkan untuk

35 Artikel Wawan Setiawan, Prinsip-Prinsip Dasar ISO 9001:2008, diakses pada tanggal 25 juli

2011.

Page 37: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

28

mengetahui apakah manajemen telah bekerja sesuai dengan rencana atau standar yang

telah ditetapkan.36

Mutu atau kualitas memiliki definisi yang bervariasi dari yang konvensional sampai

yang lebih startegis. Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan

karakteristik langsung suatu produk, seperti performa, keandalan, mudah dalam

menggunakan, estetika dan sebagainya. definisi strategis dari kualitas adalah segala

sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan.

Pada dasarnya Manajemen Mutu didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan

performa secara terus menerus pada setiap level operasi atau proses dalam setiap area

fungsional dari suatu organisasi dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan

modal yang tersedia. (Vincent Gaspersz, 2001). Sistem mutu merupakan bagian dari

praktek, tanggung jawab, kebijakan, dan prosedur yang digunakan sebuah organisasi

untuk melaksanakan dan mempertahankan tingkatan mutu dalam produk, proses, dan

jasa.37

Manfaat Sistem Manajemen Mutu bagi pelanggan, antara lain sedikit atau bahkan

tidak memiliki masalah dengan produk atau jasa. Kepedulian terhadap pelanggan menjadi

lebih baik atau pelanggan lebih di perhatikan. dan kepuasaan pelanggan terjamin untuk

terpenuhi. Sedangkan manfaat Sistem Manajemen Mutu bagi perusahaan antara lain

terdapat perubahan kualitas produk dan jasa, staf lebih termotifasi, produktifitas

36 Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 (92-102) ISSN: 2087-9334,

h.92 37 Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 (92-102)

Page 38: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

29

meningkat, biaya turun, produk cacat berkurang, dan permasalahan dapat diselesaikan

dengan cepat.38

Lembaga ISO yang berdiri sejak 1974 adalah organisasi yang merangkum sejumlah

kepentingan dalam perumusan standar secara independen. Walaupun pada awalnya

lembaga ISO tidak khusus merancang stnadar yang dipakai pada perdagangan, namun

dalam perjalanannya kebutuhan standar tidak terlepas dari persyaratan dunia

perdagangan. Keberhasilan ISO 9001:2008 pada tahun 1987 menjadikan ISO sebagai

standar yang dinilai paling fair dalam perdagangan dunia (Thaheer, 2005). Menurut LPJK

(2005), sistem akreditasi dan sertifikiat ISO merupakan pengakuan atas konsentrasi

standar SMM.

Tanggung jawab dan wewenang pemberian akreditasi dan sertifikasi secara

internasional dilakukan oleh suatu badan dunia, yaitu International Accreditation Forum

(IAF). Merupakan badan federasi, badan akreditasi nasional lebih dari 30 negara di dunia,

diantaranya Komite Akreditasi Nasional (KAN) indonesia. Menurut Gaspersz (2005),

ISO 9001 adalah suatu standar ISO 9000 untuk SMM (Quality Management Sistem atau

QSM) adalah struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur-prosedur, proses-proses dan

sumber-sumber daya untuk penerapan manajemen mutu. ISO 9001 menetapkan

persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dan suatu SMM,

38 Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 (92-102)

Page 39: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

30

yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang dan

jasa) yang memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan.39

Sistem Manajemen Mutu ISO menurut Brown & Van der Wiele (1998), Mears &

Voehl (1995), Meyer & Allen (1997), Zink (1994) dalam Mei Feng et al. (2006)

dikelempokan dalam tiga Framework yaitu: (1) perencanaan sertifikat ISO, (2) komitmen

organisasi atau perusahaan terhadap mutu, dan (3) penerapan prosedur standar yang telah

ditetapkan.

39 Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.13 No.2, September 2011: 162-176, h.163

Page 40: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

31

BAB III

WILAYAH HUKUM PENGADILAN AGAMA DAN PROSES BERACARA DI

PENGADILAN AGAMA

A. Sejarah dan Gambaran Umum Pengadilan Agama Cianjur

1. Sejarah

Pengadilan Agama merupakan salah satu badan Peradilan pelaku Kekuasaan

Kehakiman untuk menyelenggarakan penegakan hukum dan keadilan bagi rakyat pencari

keadilan dalam perkara teretnentu antara orang-orang yang beragama Islam dibidang

Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infak, Sodaqoh, Dan Ekomoni Syariah.

dengan penegasan kewenangan Peradilan Agama tersebut di maksudkan untuk

memberikan dasar hukum kepada Pengadilan Agama dalam menyelesaikan perkara

tertentu tersebut, termasuk pelanggaran atas Undang-Undang Perkawinan dan Peraturan

Pelaksanaan dan memperkuat landasan hukum Mahkamah Syariah dalam melaksanakan

kewenangannya dibidang jinayah berdasarkan qanun40.

Kata Peradilan berasal dari akar kata “adil”, dengan awal “per” dan dengan

imbuhan “an”. Kata Peradilan sebagai terjemahan dari “qadha”, yang berarti

memutuskan, melaksanakan, menyelesaikan. Dan adapula yang menyatakan bahwa

umumnya kamus tidak membedakan antara Peradilan dengan Pengadilan.41

40 Jaenal Arifin, Peradilan Agama Dalam Bingkai Reformasi Hukum Di Indonesia, ( Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2012), Cet-2, h. 230. 41 Erfainiah Zuhriah, Peradilan Agama di Indonesia, ( Malang: Uin-Malang Press, 2008 ), Cet-I,

h.1.

Page 41: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

32

Berbicara tentang perjalanan Peradilan Agama yang telah dilalui dalam rentan

waktu yang demikian panjang, berarti kita berbicara tentang masa lalu yakni sejarah

Peradilan Agama. Hal tersebut dianggap penting untuk rencana melangkah ke masa yang

akan datang, guna terhindar dari sandungan yang berulang pada lubang yang sama.

Namun diakui bahwa data sejarah Peradilan Agama tidak mudah mendapatkannya,

seperti yang dikatakan para ahli mengakui bahwa, sumber rujukan Pengadilan Agama

sangatlah minim karena sengaja dilewatkan oleh para cerdik pandai muslim masa lalu,

yang selalu memandang remeh dan malah cenderung menganggapnya sebagai wujud

kemunduran sisa masa kejayaan Islam.

Sebelum Islam datang ke Indonesia, di Indonesia telah ada dua macam Peradilan

yakni Peradilan perdata dan Peradilan padu. Peradilan perdata mengurus perkara-perkara

yang menjadi urusan raja, sedang Peradilan padu mengurusi perkara-perkara yang bukan

menjadi urusan raja.

Dalam perkembangan berikutnya Peradilan perdata diubah menjadi Peradilan

surambi yang tidak lagi dipimpin oleh raja tetapi dipimpin oleh penghulu yang

didampingi oleh alim ulama sebagai anggota Majlis. Dinamakan Peradilan surambi

karena sidang-sidangnya dilakukan di surambi Masjid Agung. Walaupun telah terjadi

perubahan nama, namun tugas, wewenang kekuasaannya tetap tidak berbeda dengan

Peradilan perdata.42

42 Jaenal Arifin, Peradilan Agama dalam Bingkai reformasi hukum di Indonesia, ( Jakarta:

Kencana, 2012 ), h. 354

Page 42: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

33

2. Gambaran Umum Pengadilan Agama Cianjur

Pengadilan Agama Kabupaten Cianjur berada di daerah Cianjur, tepatnya di Jalan

Karang Tengah, Jl Raya Bandung, menuju jalan ke arah Bandung. Pengadilan Agama

Cianjur telah ada sejak lama, sehingga pada awal mulanya gedung pengadilan ini masih

menggunakan Masjid Kaum Cianjur, meskipun pada waktu itu struktur organsasinya

telah terbentuk, tetapi belum mempunyai gedung Pengadilan seutuhnya.

Indonesia adalah negara yang dibangun oleh pilar-pilar keragaman. Baik itu etnik,

budaya, adat maupun agama. Untuk yang terakhir, agama Indonesia hadir dan

berkembang dengan segala norma yang mengikat setiap penganutnya. Selanjutnya,

norma ini dianggap mulai menyerap dalam institusi masyarakat.43

Komposisi karyawan Pengadilan Agama Kabupaten Cianjur ketika itu berjumlah 4

orang sebagai berikut, yaitu : K.H.R.A Bustomi, sebagai ketua, HR.Moch. Soleh sebagai

juru tulis, Madani sebagai kewedaan Ciranjang, Hambali sebagai juru muda dan RI

Abdurrohim sebagai Pengantar TU.

Adapun Hakim yang menyidangkan berbagai kasus yang ada di Pengadilan Agama

Cianjur pada waktu itu semuanya sebagai hakim tidak tetap (honorer) yaitu: KH. Amin

sebagai hakim anggota tidak tetap, kemudian HR. Moch. Soleh sebagai hakim anggota

tidak tetap, Madani anggota tidak tetap, KHR Marzuki anggota tidak tetap, KH. Djazuli

43 Yayan Sopyan, Islam Negara, (Jakarta: Rmbooks, 2012), cet-2, h.11

Page 43: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

34

anggota tidak tetap, KH pandi anggota tidak tetap, KH. Solehudin anggota tidak tetap,

dan yang terakhir adalah KH R. Abdul Halim anggota tidak tetap.

Inventaris kantor Pengadilan Agama ketika itu hanya mempunyai 2 mesin ketik, yakni

sebuah mesin ketik besar dan sebuah mesin ketik kecil, 1 buah mesin stensil dan satu

buah sepeda. Demikian pula Pegawai belum memakai seragam. Meja sidang yang

dipergunakan adalah meja biasa.

Pengadilan Agama Cianjur sejak awal pembentukannya (tahun 1882) mengalami

banyak perkembangan dan dari tahun 1945 sampai dengan tahun 1980 telah dipimpin

oleh beberapa orang pimpinan (hoof penghulu/ketua) yaitu : (1) KRHA. Bustomi (1945-

1954); (2) KHR Hasan (1954-1959); (3). KRH. Moh. Saleh (1959-1963); (4). KR. Ahmad

Mukhtar (1963-1965); (5). KR. Moh. Basri (1965-1968); (6.) KRH. Zaini Dahlan (1968-

1970); (7). KR. Ahmad Mukhtar (1970-1974); (8). KRI. Abdurrahim (1974-1977); (9).

Drs. A. Kalyubi Kosasih (1977-1987).

Kemudian setelah raad Agama berubah nama menjadi Pengadilan Agama pada

tanggal 28 Januari 1980, maka Pengadilan Agama Cianjur sesuai dengan Keputusan

Menteri Agama nomor : 71/1983 tanggal 15 September 1983 menjadi Pengadilan Agama

Cianjur kelas II A dan pada tahun 1997 dinaikkan kelasnya menjadi Pengadilan Agama

Cianjur kelas I B sampai sekarang, berikut ini secara berturut-turut sosok yang pernah

memimpin Pengadilan Agama Cianjur sejak Pengadilan Agama Cianjur di tetapkan

sebagai Pengadilan Agama Cianjur kelas II A beserta periode masa bhaktinya sampai

sekarang yang sudah menjadi kelas 1B, yaitu : S. H. A. Kalyubi Kosasih (1977-1987),

Drs. Ahmad Oji Ridwan (1987-1996 ), Drs. E. Saepudin (1997-2001 ), Drs. H. Dadang

Page 44: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

35

Dimyati, S.H (2001-2002 ), S. H. Musani Nur Ali, MH (2001-2002 ), S. H. Musani Nur

Ali, MH (2002-2006). ,

3. Struktur Pengadilan Agama Cianjur

Adapun Pejabat Struktural Pengadilan Agama Cianjur hari ini yang menjabat dalam

beberapa jabatan penting yaitu :

Ketua : Drs. H. Saefuddin Turmudzi, MH.,

Wakil ketua : Drs. Faizal Kamil, SH, MH.,

Panitera : Misbahul Bahri, S.Ag.,

Sekertaris : Indra Ari Setiawan, SH.,

Panitera Muda Hukum : Drs. Fauziah.

Panitera Muda Gugatan : Didin Jamaludin, SH, MH.,

Panitera Muda Permohonan : Drs. Ayi Farihat Afiati, MH.,

Kepala bagian kepegawaian : Yani Mardiyani, S.Pdi, SH,i.,

Kepala bagian keuangan : M. Arif Hanif Juriansyiah, SH.44

44Struktur Pengadilan Agama Cianjur masih mengunakan struktur yang lama, belum

menggunakan struktur yang sesuai dengan PERMA No 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kepanitraan dan Keseketariatan Peradilan

Page 45: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

36

4. Visi dan Misi Pengadilan Agama Cianjur

Adapun Visi Pengadilan Agama Cianjur adalah Terwujudnya Pengadilan yang

Berwibawa dan Bermartabat. Sedangkan yang menjadi Misi dari Pengadilan Agama

Cianjur adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan pelayanan prima yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur pengadilan untuk mewujudkan

pelayanan prima bagi pencari keadilan.

3. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manjemen dengan dukungan sistem teknologi

informasi.45

B. Gambaran Umum Wilayah Hukum Pengadilan

Secara geografis Kabupaten Cianjur berada di tengah Propinsi Jawa Barat, dengan

jarak ± 65 km. dari ibu kota Propinsi Jawa Barat (Bandung) dan ± 120 km. dari ibu kota

negara (Jakarta) yang terletak pada posisi 6º 21’ – 7º 25’ Lintang Selatan (LS) dan 106º

42’ – 107º 25’ Bujur Timur (BT). Luas Kabupaten Cianjur mencapai 350.148 hektar.

dengan batas-batas sebagai berikut : sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten

Bogor dan Purwakarta sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi,

45 diakses pada tanggal 10 Juli 2013, 13.09 WIB

Page 46: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

37

sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, sebelah Timur berbatasan

dengan wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut. Keadaan alam

Kabupaten Cianjur terbagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu :

1. Cianjur Bagian Utara : Daerah ini merupakan dataran tinggi yang terletak di kaki

Gunung Gede dengan ketinggian 2.962 meter. Derah ini sebagian besar merupakan

dataran tinggi pegunungan dan sebagian lagi merupakan dataran yang dipergunakan

untuk areal perkebunan dan pesawahan. Di daerah ini tumbuh subur tanaman sayuran,

teh dan tanaman hias.

2. Cianjur Bagian Tengah : Daerah ini merupakan daerah yang berbukit-bukit kecil

dikelilingi dengan struktur tanahnya yang labil sehingga sering terjadi tanah longsor

dan daerah ini pun merupakan daerah gempa bumi, dataran lainnya di wilayah ini

terdiri dari areal perkebunan dan pesawahan. Di daerah ini tumbuh subur tanaman

padi, teh, kelapa dan buah-buahan.

3. Cianjur Bagian Selatan : Daerah ini merupakan dataran rendah, akan tetapi banyak

terdapat bukit-bukit kecil yang diselingi oleh pegunungan yang melebar sampai ke

daerah pantai Samudera Indonesia. Seperti halnya wilayah Cianjur bagian Tengah,

wilayah bagian Selatan pun tanahnya labil, sering terjadi longsor dan daerah gempa

bumi. Di wilayah ini terdapat pula areal untuk perkebunan dan pesawahan, tetapi tidak

begitu luas. Di daerah ini tumbuh subur tanaman palawija, perkebunan teh, karet,

aren, coklat, kelapa dan tanaman buah-buahan.

Page 47: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

38

Wilayah hukum Pengadilan Agama Kab Cianjur meliputi seluruh wilayah Kab

Cianjur, terdiri dari 1 (satu) kabupaten admintratif, 32 kecamatan, dan meliputi 335 desa,

berikut wilayah-wilayahnya.

Adapun kabupaten Cianjur memiliki 32 kecamatan, yang di setiap kecamatannya

itu terdapat beberapa desa yang menjadi wilayah hukum Pengadilan Agama Cianjur.

Antara lain : Kec Agrabinta memiliki 10 desa yaitu, Sirnalaut, Bojongkaso, Sukamanah,

Wanasari, Karangsari, Neglasarai, Mulyasari, Bunisari, Mekarsarai, Tanjungsari. Setelah

itu ada Kec. Leles, yang mempunyai 11 desa, anatar lain: Pusakasari, Nagasari, Sukajaya,

Sukamulya, Purabaya, Sukasirna, Walahilir, Puncakwangi, Sirnasari, Karyamukti, Dan

Mandalawangi.

Selanjutnya yaitu Kec Sindangbarang yang mempunyai 09 desa, yaitu: Hegarsari,

Jatisari, Kertasari, Talagasari, Sirnagalih, Saganten, Jayagiri, Muaracikadu, Dan

Girimukti. Kemudian Kecamatan yang berdampingan dengan Kec Sindangbrang adalah

Kec Cidaun yang memiliki 13 desa, yaitu : Karyabakti, Sukapura, Cisalak, Jayapura,

Kertajadi, Cidamar, Karangwangi, Cimaragang, Gelarpawitan, Neglasari, Cibuluh,

Puncakbaru, Dan Mekarjaya. 46

Kecamatan Naringgul memiliki 10 Desa, yaitu : Cinerang, Wangunjaya, Mekarsari,

Wangunsari, Malati, Sukamulya, Naringgul, Wanasari, Sukabakti, Dan Balagede.

Selanjutnya ada Kecamatan Cibinong, yang memiliki 13 Desa, yaitu : Panyindangan,

46 diakses pada tanggal 19 Juli 2011, 16.25 WIB

Page 48: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

39

Wargalutu, Hamerang, Pananggapan, Girijaya, Sukajadi, Sukamekar, Batulawang,

Cikangkerang, Pamoyanan, Cimaskara, Padasuka, Mekarmukti.

Kecamatan selanjutannya yaitu Kecamatan Cikadu yang memiliki Desa yang tak

terlalu banyak dari Kecamatan sebelumnya, yaitu hanya 09 Desa, antara lain :Padaluyu,

Sukaluyu, Mekarlaksana, Cikadu, Kalapanungal, Mekarwangi, Cisaranten, Sukamulya

Dan Mekarjaya. Disusul dengan Kecamatan selanjutnya yaitu Kecamatan Pasirkuda,

dengan 13 Desa yang menjadi wilayahnya, yaitu: Pasirdalem, Sukaraja, Kadupandak,

Talagasari, Neglasari, Sukakerta, Sukarahaja, Bojongkasih, Sukasari, Wargasari,

Wargaasih, Sukaresmi Dan Gandasari.

Kecamatan Cijati memiliki 09 Desa, yaitu: Padaasih, Sukaluyu, Sirnabakti,

Bojonglarang, Sukamahi, Cijati, Cibodas, Caringin Dan Parakatugu. Setelah itu barulah

Kec Takokak, memiliki 09 Desa yaitu: Waringinsari, Simpang, Pasawahan,

Sindangresmi, Sukgalih, Bumbungansari, Sindanghayu, Hegermanah, Cinujen.

Ditambah lagi dengan Kec. Sukanegara yang memiliki 10 Desa, yaitu: Sukanegara,

Sukamekar, Sukalaksana, Sukakarya, Sukarami, Sukajember, Gunungsari, Sindangsari,

Jayagiri Dan Ciguha.

Selanjutnya Kec. Pagelaran, memiliki banyak sekali Desa, ada sekitar 17 Desa,

yaitu: Pagelaran, Padamaju, Simpang, Sindangkerta, Karanghajar, Kertaraharja,

Gelaranyar, Mekarsari, Salagedang, Pangandegan, Pasirbaru, Situhiang, Buniwangi,

Bunijaya, Kalibaru, Pusakajaya Dan Karangjaya. Seteleah itu wilayah yang berdekatan

dengan dengan Kecamatan ini adalah kec Cempaka Mulya, termasuk pecahan dari Kec

Page 49: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

40

Cempaka, yang hanya memiliki 05 Desa, yaitu: Cibangala, Campakawarna,

Campakamulya, Sukabungah Dan Sukasari.

Kecamatan Cibeber, yang memiliki Desa yang cukup banyak menjadi wilayah

hukum Pengadilan Agama Cianjur, sekitar 18 Desa terdapat di Kec Cibeber ini, yaitu :

Cihaur, Cibaregbeg, Sukaraharja, Peuteuycondong, Mayak, Cikondang, Cisalak, Cipetir,

Salagedang, Sukamanah, Sukamaju, Karangnunggal, Kanoman, Cibadak, Girimulya,

Cibokor Dan Salamnunggal.

Daerah-daerah yang telah dipaparkan diatas adalah Wilayah hukum yang termasuk

dalam lingkup Pengadilan Agama Cianjur, dan daerah tersebut termasuk kedalam

wilayah bagian Cianjur selatan. Selain daerah-daerah di atas masih ada beberapa lagi yang

menjadi wilayah hukum Pengadilan Agama Cianjur yang akan di uraikan dibawah ini.

Kecamatan Warungkondang, memiliki 11 Desa yang menjadi wilayah hukumnya,

yaitu : Cisarandi, Sukamulya, Cikoraya, Jambudipa, Mekarwangi, Tegallega, Bunikasih,

Bunisari, Cieeundeur, Ciwalen Dan Sukawangi. Setelah itu, kecamatan selanjutnya

adalah kecamatan Gekbrong yang tidak begitu mempunyai banyak Desa, karena tertelak

di daerah perkotaan Cianjur, hanya memilki 08 Desa yaitu: Cintaasih, Cikencana,

Sukaratu, Bangbayang, Songgom, Cikahuripan, Gekbrong Dan Kebonpeuteuy.

Ketiga Kecamatan di atas termasuk wilayah yang tidak begitu jauh dari Pengadian

Agama Cianjur, disusul dengan Kec Cilaku yang mempunya 10 desa antara lain :

Rancagoon, Sukasari, Sukakerta, Sirgagalih, Cibinonghilir, Rahong, Munjul,

Page 50: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

41

Sindangsari, Ciharashas Dan Mulyasarai. Daerah daerah ini termasuk kedalah wilayah

Cianjur Barat, yang letaknya cukup stategis dan dekat dengan puat keramaian Cianjur.

Selain daerah yang telah di sebutkan diatas, masih ada beberapa daerah yang menjai

wilayah hukum Pengadilan Agama Kab Cianjur sendiri, selanjutnya yaitu Kec Sukaluyu

yang mempunyai 10 Desa, antara lain : Salajambe, Sukamulya, Panyusuhan, Tanjungsari,

Sindangraja, Mekarjaya, Sukasirna, Sukaluyu, Babakansari Dan Hegermanah.

Kecamatan ini berbatasan dengan kecamatan Bojongpicung yang mempunyai 11 Desa,

yaitu: Bojongpicung, Hegermanah, Jati, Cikondang, Cibarengkok, Sukarama, Kemang,

Jatisari, Sukaratu, Neglasari Dan Sukajaya.

Kecamatan haurwangi mempunyai 08 Desa, tidak begitu banyak seperti Kecamatan

yang lainnya, yaitu : Haurwangi, Ramasari, Kertasari, Sukatani, Cihea, Mekarwangi,

Kertamukti, Cipeuyeum. Selanjutnya yang berbatasan dengan Kecamatan Haurwangi

adalah Kecamatan Ciranjang, yang memilki 12 Desa yaitu : Ciranjang, Sindangjaya,

Cipeuyeum, Cibiuk, Gunungsari, Karangwangi, Nangglamekar, Kertajaya, Sindangsari,

Kertamukti, Mekarwangi Dan Mekargalih.

Daerah-daerah tersebut termasuk dalam wilayah Cianjur Timur, yang berbatasan

dengan Kab Bandung barat. Selanjutnya Kecamatan Mande, yang mempunyai 12 Desa

yaitu : Mande, Bobojong, Kademangan, Cikidang Bayabang, Mulyasari, Jamali,

Ciandam, Sukamanah, Leuwikoja, Kutawaringin Dan Murnisari. Berdampingan atau

berbatasn dengan Kecmatan Mande adalah Kecamatan Karang Tengah, mempunyai

cukup banyak Desa, yaitu 16 Desa antara lain: Sukamanah, Bojong, Sindanglaka,

Page 51: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

42

Maleber, Ciherang, Sukamantri, Sukasari, Babakancaringin, Sabandar, Sindangasih,

Sukataris, Langansari, Hegermanah, Sukajadi Dan Sukamulya.

Beralih kedaerah yang dekat dengan pusat kota, ada beberapa kecamatan yang dan

desa-desa di dalamnya, yaitu Kecamatan Cianjur yang memiliki 11 Desa antara lain:

Sayang, Muka, Pamoyanan, Bojongherang, Sawahgeda Solokpandan, Babakankaret,

Limbangsari, Nagrak, Mekarsari Dan Sukamulya. Selanjutnya Kecamatan Cugenang

yang mempunyai 16 Desa, yaitu : Sukamanah, Gasol, Cijedil, Cibeureum, Nyalindung,

Mangunkerto, Sarampad, Talaga, Sukajaya, Cibulakan, Benjot, Sukamulya, Wangunjaya,

Cirumput, Padaluyu Dan Galudra.

Kecamatan selanjutnya yang menjadi salah satu Wilayah hukum Pengadilan Agama

Kabupaten Cianjur adalah Kecamatan Pacet yang hanya mempunyai 07 Desa, yaitu :

Ciputri, Ciherang, Cipendawa, Cibodas, Gadog, Sukatani Dan Sukanagaih. Kemudian

Kecamatan Cipanas yang hanya mempunyai 07 Desa di dalamnya, yaitu : Cipanas,

Cimacan, Ciloto, Sindanglaya, Sindang Jaya, Batulawang Dan Palasarai.

Kecamatan selanjutnya adalah Kecamatan Sukaresmi, yang mempunyai 11 Desa,

yaitu : Sukaresmi, Cikanyere, Cikencana, Ciwalen, Kawungluwuk, Cibadak, Sukamahi,

Cibanteng, Kubang, Pakuon, Dan Rawabelut. Dan yang terakhir adalah kecamatan

Cikalong kulon, yang mempunyai paling banyak Desa, yaitu 18 Desa di dalamnya antara

lain: Sukagalih, Mekargalih, Gudang, Cinangsi, Mentengsari, Cijagang, Majalaya,

Page 52: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

43

Kamurang, Warudoyong, Cirama Girang, Mekarmulya, Neglasari, Lembahsari,

Mekarjaya, Mekarsari, Padajaya, Sukamulya Dan Cigunung Herang.47

C. Proses Beracara di Pengadilan

Perancang Hukum Acara Perdata adalah Mr. H.L. Wichers, seorang presiden

Hoggereschtshof, yaitu Badan Pengadilan Tertinggi di Indonesia di zaman kolonial

Belanda, dengan surat keputusan Gubernur Jendral Rochussen tertanggal 5 desember

1846 Nomor 3 Mr. Wichers tersebut diberi tugas untuk merancangkan sebuah reglement

(peraturan) tentang adminitrasi, polisi dan proses perdata serta proses pidana bagi

golongan bumi putra.48

Dalam Hukum Acara perdata orang yang merasa bahwa haknya itu dilanggar

disebut Penggugat, sedangkan bagi orang yang ditarik di hadapan persidangan atau

pengadilan, karena ia di anggap melanggar hak seseorang atau beberapa orang disebut

Tergugat, maka mereka disebut Penggugat 1, Penggugat II dan seterusnya. Demikian juga

haknya bila tergugat lebih dari satu orang, maka masing-masing tergugat disebut dengan

Tergugat I, Tergugat II dan seterusnya.

Hukum Acara Perdata Pada Hakikatnya mengikat bukan hanya para pihak saja,

termasuk kuasa hukumnya, hakim yang memerisa perkara tersebut. Pada tahap awal

47www.pa-cianjur.go.id diakses pada tanggal 19 Juli 2011, 16.25 WIB

48 Faizal Kamil, Asas Hokum Acara Perdata, (Jakarta: badan Penerbit IBLAM, 2005), h.1

Page 53: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

44

Hukum Acara Perdata tampaknya bersifat hanya mengatur para pihak, namun ada tahap

selanjutnya justru berubah sifatnya menjadi memaksa (imperatif) terhadap para pihak. 49

Hukum Acara Peradilan Agama sebagaimana yang telah disebutkan di atas tentu

harus dijadikan acuan dan pedoman dalam beracara di Pengadilan. Oleh karena, untuk

berposes di pengadilan khususnya Peradilan Agama harus dilakukan beberapa langkah

atau proses sebagai berikut :

1. Setelah perkara di daftarkan, pemohon atau penggugat, dan pihak termohon atau

tergugat serta turut termohon atau turut tergugat menunnggu surat panggilan dari

jurusita/jurusita pengganti Pengadilan Agama Kab Cianjur untuk menghadiri

persidangan.

2. Tahapan Persidangan

a. Upaya perdamaian ( Mediasi )

b. Pembacaan permohonan atau gugatan

c. Jawaban termohon atau tergugat

d. Replik pemohon atau penggugat

e. Duplik termohon atau tergugat

f. Pembuktian ( pemohon/penggugat dan termohon/tergugat )

g. Kesimpulan ( pemohon/penggugat dan termohon/tergugat )

h. Musyawwarah majlis Hakim

49 Faizal Kamil, Asas Hokum Acara Perdata, h.9-10

Page 54: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

45

i. Pembacaan putusan/penetapan.50

3. Setelah perkara diputus, pihak yang tidak puas atas putusan tersebut dapat

mengajukan upaya hukum (verset, banding, peninjauan kembali) selambat-lambatnya

14 hari setelah perkara diputus atau diberitahukan.

4. Setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, khusus untuk pemohonan talak,

Pengadilan Agama kabupaten Cianjur :

a. Menetapkan hari sidang ikrar talak.

b. Memanggil pemohon dan termohon dalam sidang ikrar talak.

c. Jika dalam tenggang waktu 6 (enam) bulan sejak di tetapkan sidang ikrar talak,

suami atau kuasanya tidak melaksanakan ikrar talak di depan sidang, maka

gugurlah penetapan hukum tersebut dan perceraian tidak dapat di ajukan dengan

perkara hukum yang sama.

d. Setelah pelaksanaan sidang ikrar talak, maka dapat di keluarkan akta cerai.

5. Setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, untuk perkara cerai gugat, maka

dapat di keluarkan akta cerai.

6. Untuk perkara lainnya, setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka

pihak yang berperkara dapat meminta salinan putusannya.

50 M Fauzan, Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syariah Di

Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005), cet-2, h.20-26.

Page 55: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

46

7. Apabila pihak yang kalah dihukum untuk menyerahkan obyek sengketa, kemudian

tidak mau menyerahkan secara sukarela, maka pihak yang menang dapat mengajukan

eksekusi ke Pengadilan Agama Kab Cianjur untuk memutus perkara tersebut.51

51 M Fauzan, Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syariah Di

Indonesia,h.20-26.

Page 56: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

47

BAB IV

ASAS PERADILAN AGAMA DAN MANAJEMEN ISO TERHADAP

EFEKTIVITAS PROSES MENYELESAIKAN PERKARA PADA SIDANG

KELILING DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR

A. Penerapan Asas Sederhana, Cepat Dan Biaya Ringan Dalam Perkara Sidang

Keliling

Peradilan Agama adalah sebutan ( titelatur ) resmi bagi salah satu di antara empat

lingkungan Peradilan Negara atau Kekuasaan Kehakiman yang sah di Indonesia. Tiga

lingkungan peradilan lainnya adalah Peradilan Umum, Peradilan Militer, dan Peradilan

Tata Usaha Negara. Sedang dalam Undang-Undang yang baru yaitu UU No.48 Tahun

2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman dalam pasal 18 disebutkan bahwa Kekuasaan

Kehakiman dilakukan Oleh Mahkamah Agung dan badan Peradilan yang ada dibawahnya

dalam lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata

Usaha Negara dan sebuah Mahkamah Konstitusi.52

Peradilan Agama adalah salah satu lembaga peradilan khusus di Indonesia. Dua

peradilan khusus lainnya adalah Peradilan Militer Dan Peradilan Tata Usaha Negara.

Dikatakan peradilan khusus karena Pengadilan Agama hanya berwenang di bidang

perkara tertentu, tidak termasuk bidang pidana dan hanya untuk orang-orang Islam di

52 UU No.48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 18 ayat (1)

Page 57: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

48

Indonesia, serta dalam perkara-perkara perdata Islam tertentu dan tidak mencakup seluruh

perdata Islam.53

Peradilan Agama adalah salah satu pelaku Kekuasaan Kehakiman bagi rakyat

pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu. Perkara tertentu yang

dimaksud adalah yang termaktub didalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2006. Yaitu : Perkawinan, Kewarisan, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infak, Shodaqoh,

Ekomoni syariah54

Para pencari keadilan membutuhkan Pengadilan Agama untuk menyelesaikan

perkaranya, terlebih bagi mereka yang bertempat tinggal jauh dengan Pengadilan Agama

setempat, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan kemungkinan besar tidak

memungkinkan untuk datang dan menyelesaikan perkara mereka dalam waktu satu hari

saja.

Implementasi asas sederhana, cepat dan biaya ringan menurut Drs. Faizal Kamil

SH, MH., artinya tidak bertele-tele, tidak berlarut larut, dan juga tidak mempersulit para

pihak yang akan berperkara dalam sidang keliling tersebut. sesuai dengan peraturan

Mahkamah Agung, tidak boleh ada perkara di sidangkan dalam jangka waktu lebih dari

5 bulan, tapi hanya ada beberapa hal yang dikecualikan.55

53 Basiq Djalil, Peradilan Islam, (jakarta: Amzah, 2012), cet-1, h.7. 54 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang No 7 Tahun

1989 tentang Peradilan Agama. 55 Wawancara dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00

Page 58: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

49

Menurut M. Yahya Harahap, agar penerapan asas ini mempunyai nilai keadilan

yang hakiki, tidak terlepas dengan sistem pelayanan yang baik, sopan, rendah hati, dan

manusiawi. Jadi dalam melaksanakan fungsi pelayanan ini hakim harus benar-benar

menyadari bahwa dirinya adalah pejabat yang mengabdi kepada kepentingan penegak

hukum. Apalagi bagi hakim yang bertugas di Pengadilan Agama, sewajarnya harus lebih

mulia dan lebih luhur penampilan dan pelayanannya. Hal ini sesuai dengan predikat

keagamaan yang mereka anut.

Sidang keliling menjadi salah satu alternatif dari Pengadilan Agama untuk

menyelesaikan perkara masyarakat yang mencari keadilan, beberapa Pengadilan Agama

melakukan program sidang keliling untuk mempermudah masyarakat yang berada di

wilayah hukum pengadilan tersebut termasuk Pengadilan Agama Cianjurpun melakukan

program sidang keliling itu sendiri.

Dari rekap data Pengadilan Agama Cianjur pada tahun 2015 telah melakukan

sidang keliling sebanyak 6 kali di beberapa daerah yang telah di tentukan, dengan jumlah

perkara sebanyak 361 perkara yang berhasil di sidangkan, kemudian pada tahun 2016

angkat itu bertambah lebih meningkat dan sidang keliling pun hampir setiap bulan

dilakukan di Pengadilan Agama Cianjur.

Asas sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana yang telah di jelaskan diatas

harus di implementasikan dalam setiap penyelesaian perkara, agar masyarakat

mendapatkan pelayanan yang baik. Sehingga mereka tidak merasakan adanya kesulitan

birokrasi dan pelayanan, sehingga pengadilan wajib menerapkan asas ini.

Page 59: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

50

Asas sederhana memberikan kesederhanaan terhadap para pencari keadilan, tidak

berbelit-belit dan tidak mempersulit para pencari keadilan sehingga hak-hak meraka

terpenuhi.56 Dalam artian bahwa pengadilan harus melakukan pelayanan yang tidak

berbelit-belit terhadap para pencari keadilan dengan mengimplementasikan asas

sederhana ini.

Penyelesaian perkara di lingkungan peradilan haruslah dilakukan dengan

sesederhana mungkin. Tetapi kadang secara teori tidak singkron dengan praktek yang

terjadi dilapangan. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang asas seperti

ini, karena kebanyakan masyar akat umum masih kurang mengerti tentang hukum-hukum

seperti ini.57

Selain dari pada kewajiban dari pengadilan untuk melakukan pelayanan yang

sesederhana mungkin, sehingga masyarakat merasa sangat terbatu dengan pelayanan di

pengadilan dalam menyelesaikan perkara mereka. Pengadilan pun harus melakukan

pelayanan yang cepat.

Dalam persidangan perdata kapan suatu perkara dapat di selesaikan, secara normatif

tidak ada aturan yang jelas, sehingga bagi yang beritikad buruk akan semakin lama

menikmati sesuatu hak kebendaan yang bukan miliknya, sebaliknya bagi yang beritikad

baik akan semakin banyak menderita kerugian yang disebabkan oleh suatu sistem yang

56 Wawancara dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00 57 Wawancara dengan bapak muhammad iqbal, pegawai KUA Kec cempaka pada hari Kamis,

19-01-2017 di rumah bapak iqbal Pukul 20:00.

Page 60: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

51

tidak berjalan dengan semestinya. Menurut Yahya Harahap, seorang hakim yang selama

39 tahun berkarier dari tingkat pengadilan negeri sampai hakim Mahkamah Agung RI,

menggambarkan bagaimana lambatnya perkara mulai dari tingkat pertama sampai dengan

kasasi di Indonesia yang membutuhkan waktu 5-12 tahun. 58

Dalam hal ini Pengadilan Agama Cianjur yakin telah melakukan dan menerapkan

asas cepat ini, alasannya karena telah mencoba melakukan solusi bagi para pencari

keadilan yang berada jauh dari kantor pengadilan, sehingga pengadilan melakukan

beberapa alternatif seperti melakukan sidang terpadu, dan sidang keliling yang telah

dilakukan beberapa kali dalam setahun, bahkan bisa 12 kali dalam setahun Pengadilan

Agama Cianjur melakukan sidang keliling atau sidang terpadu tergantung surat

permintaan yang masuk.

Menurut penulis, asas ini tidak hanya diukur hanya dengan instansi yang

bersangkutan telah melakukan berapa kali sidang terpadu dan sidang keliling, tetapi harus

juga dilakukan penelitian atau wawancara kepada masyarakat oleh instansi itu sendiri

terhadap kepuasan pelayanan para pencari keadilan. Pada dasarnya sidang keliling bisa

menjadi sebuah alternatif untuk penerapan asas cepat ini tetapi tergantung pada instansi

yang bersangkutan dalam menerapkan asas ini.

Cepat yang di maksud adalah tidak berbelit belit. Tidak memakan waktu yang lama

dalam proses beracara di pengadilan, sesuai dengan peraturan Mahkamah Agung, bahwa

tidak boleh ada perkara yang di sidangkan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan, tetapi

58 M Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, (jakarta: Sinar Grafika, 2005), h. 233

Page 61: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

52

hanya dalam beberapa hal yang di kecualikan, seperti tergugatnya berada di luar negri

dan lain-lain.59

Panjar biaya di Pengadilan Agama Cianjur di golongkan dalam beberapa radius,

setidaknya ada III radius, radius I, radius II, radius III. Yang mana radius ini dihitung dari

jarak per kilometer dari kantor Pengadilan Agama Cianjur. Sehingga panjar biaya perkara

di sesuaikan dengan jarak wilayah hukumnya masing-masing. Dan setiap perkara

mempunyai panjar biaaya masing-masing yang terhitung cukup mahal di Pengadilan

Agama Cianjur.

a. Perkara biaya cerai gugat tingkat pertama pada radius I mencapai 511.000., radius II

616.000., radius III 686.000., dan radius khusus 791.000.,

b. Panjar biaya cerai talak tingkat pertama untuk radius I 631.000., radius II 766.000.,

radius III 856.000., dan radius Khusus 991.000.,

c. Panjar biaya verzet atas putusan verstek para radius I 431.000., radius II 536.000.,

radius III 606.000., dan radius Khusus 711.000.,

d. Panjar biaya permohonan istbat nikah untuk radius I 391.000., radius II 466.000.,

radius III 516.000., dan radius Khusus 591.000.,.

e. Panjar biaya perkara permohonan pada radius I 211.000., radius II 241.000., radius

III 261.000., dan untuk radius khusus 291.000.,.

Dari data panjar biaya perkara diatas menurut penulis terhitung mahal, meskipun

pada jarak-jarak tertentu memang dibutuhan biaya yang cukup besar, tapi perlulah

59 Wawancara dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00

Page 62: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

53

dicarikan solusi baru untuk membantu para pencari keadialan yang kurang mampu di

wilayah hukum Pengadilan Agama Cianjur.

Program sidang keliling dan sidang terpadu menjadi sebuah solusi bagi para pencari

keadilan di wilayah Cianjur, khususnya wilayah yang cukup jauh dan memerlukan biaya

serta waktu yang cukup lama menempuh pejalanan untuk sampai di kantor pengadilan.

Selain progam sidang keliling dan sidang terpadu yang manjadi solusi untuk

membantu para pencara keadilan yang letaknya jauh dari kantor Pengadilan Agama

Cianjur, berperkara secara prodeo pun menjadi salah satu solusi untuk membantu para

pencari keadilan yang kurang mampu.

Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Cianjur telah melakukan sebanyak 21 kali

sidang keliling/terpadu dengan jumlah total jumlah perkara 1.443 perkara. Dan semuanya

adalah perkara permohonan isbat nikah.60 Dari data ini dapat dilihat bahwa banyaknya

perkwaninan dibawah tangan menjadi suatu masalah tertentu di Kabupaten Cianjur

sendiri, sehingga perlu dilakukan sosialisasi yang lebih dalam dan intens kepada

masyarakat akan hal seperti ini.

Panjar biaya pada perkara permohonan isbath nikah di Pengadilan Agama Cianjur

hanya 56.000., 6000 untuk materai dan 50.000 untuk biaya persidangan.61 perkara pada

sidang keliling dan terpadu di Pengadilan Agama Cianjur masih hanya sebatas perkara

isbath nikah saja. Oleh karena itu penulis berpendapat seharusnya bukan hanya perkara

isbath nikah saja, tetapi perkara-perkara yang lainpun harus bisa disidangkan dalam

60 Data diambil dari Pengadilan Agama Cianjur, rekap perkara sidang keliling/terpadu di PA

Cianjur pada tahun 2016 61 Wawancara oleh dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00.

Page 63: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

54

sidang terpadu dan keliling, untuk membantu masyarakat yang berada jauh dari kantor

pengadilan, dan memerlukan biaya serta waktu yang cukup lama untuk menempuh jarak

ke kantor Pengadilan Agama Cianjur.

Menurut penulis, hal inipun menjadi sebuah gejala baru dan bisa saja menimbulkan

efek negatif dari Persidangan diluar gedung Pengadilan itu sendiri saat perkara yang di

sidangkan hanya perkara isbath nikah saja. Ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat

untuk melakukan nikah dibawah tangan, karena akan menggampang hal-hal administratif

seperti buku nikah dan lain sebagainya. oleh karena itu penulis berpendapat bahwa

seharusnya sidang diluar gedung Pengadilan itu pun bisa dalam perkara-perkara yang

lain.

Asas sederhana, cepat dan biaya ringan dalam penerapannya di Pengadilan Agama

Cianjur sebelum dan sesudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

menurut penulis masih sama saja, tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan

karena dalam hal penerapan asas ini selalu ada halangan ketika dilapangan.

B. Efektivifitas Sidang Keliling Di Pengadilan Agama Cianjur

Pengadilan Cianjur adalah salah satu Pengadilan yang ada di daerah Jawa Barat,

berada di kabupaten Cianjur yang wilayah hukumnya masih banyak yang sulit di tempuh

karna beberapa daerah wilayah hukum Pengadilan Agama Cianjur cukup jauh untuk

sampai ke kantor Pengadilan Agama Cianjur, memerlukan waktu sekitar 6 jam bahkan 9

jam untuk sampai ke kantor Pengadilan Agama Cianjur. Oleh karena itu sangat sulit bagi

Page 64: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

55

para pencari keadilan untuk melakukan proses persidangan di kantor Pengadilan Agama

Cianjur.

Pengadilan Agama Cianjur yang telah berhasil mendapatkan sertifikat atau

penghargaan International Standard Organisation (ISO) pada tanggal 1 Juni 2016,

tentunya Sistem Manajemen Mutu ini harus di implemetasikan dengan baik sehingga

sidang keliling maupun siding keliling terpadu harus berjalan dengan efektif dan baik

karena sudah teruji.

Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Cianjur telah melakukan 21 kali persidangan

keliling dan terpadu di berbagai daerah yang menjadi skala prioritas untuk merealisasikan

program itu. Dengan jumlah perkara sidang keliling 105 perkara dan sidang terpadu

dengan jumlah perkara 1.338. Tentunya dengan beberapa prosedural dan bekerjasama

dengan KUA setempat.

Perlu dibedakan antara sidang terpadu dan sidang keliling, adalah suatu program

yang memiliki payung hukum yang berbeda, adapun sidang terpadu dilaksanakan sesuai

Perma No 1 Tahun 201562, dan proses pelaksanaannya pun di lapangan berbeda. Sidang

keliling dilakukan dengan sistem majelis hakim ada 3 ( tiga ) hakim yang menyidangkan

perkara, dengan 1 (satu) hakim ketua dan 2 (dua) hakim anggota.

62 Perma No 1 Tahun 2015 Tentang Pelayanan Sidang keliling Terpadu

Page 65: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

56

Sedangkan sidang terpadu hanya menggunakan sistem hakim tunggal dan pada

pelasanannya bekerja sama dengan tiga lembaga, yaitu Pengadilan Agama Cianjur,

DISCAPIL, dan Kementrian Agama.

Pengadilan Agama mempuyai asas pasif (menunggu), dalam artian Pengadilan

Agama tidak boleh mencari-cari perkara, tetapi menunggu perkara sehingga Prosedural

pelaksanaan sidang keliling maupun sidang terpadu dilakukan dengan cara menunggu

surat-surat dari dinas yang bersangkutan dan menggunakan sistem skala prioritas, sidang

keliling yang terpadu biasanya anggaran yang di keluarkan sesuai jumlah perkara, dan

selalu berkoordinasi dengan dinas yang terkait dalam artian Pengadilan Agama

menunggu surat masuk dari KUA yang bersangkutan dengan data nama yang sudah ada

di daerah itu untuk dilakukan sidang keliling dan terpadu. Kemudian dijadwalkan

persidangan di daerah itu.63

Pengadilan Agama Cianjur bekerjasama dengan KUA untuk melakukan

persidangan keliling ataupun terpadu, adapun prosedural yang dilakukan oleh KUA

sebelum menyampaikan surat permohonan sidang keliling yaitu dengan

mensosialisasikan tentang agenda sidang keliling kemudian mendata masyarakat yang

akan ikut berperkara, tetapi diperlukan kehatia-hatian karena suka terjadi penipuan

63 Wawancara dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00

Page 66: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

57

pernikahan. Kemudian setelah di data, KUA menyerahkan surat dan data itu ke

Pengadilan Agama untuk di proses.64

Efektivitas sidang keliling di Pengadilan Agama Cianjur dapat diukur dan dilihat

dari data perkara yang pernah di sidangkan, setiap bulan atau setiap persidangan memiliki

perkara yang berbeda-beda termasuk pula produk hukum yang berbeda, ada yang berupa

putusan dan penetapan. Pada bulan februari 2016 jumlah perkara yang disidangkan 44

perkara, 39 pasutri mendapatkan akta nikah 11 akta kelahiran, 5 perkara gugur. Pada

bulan maret 2016, 110 perkara yang disidangkan, 99 pasutri mendapat akta nikah, 76

jumlah akta lahir, 1 perkara ditolak, 9 perkara gugur dan 1 perkara dicabut.

Pada bulan april 2016 sekitar 109 perkara disidangkan, 98 jumlah nakta nikah yang

keluar, 30 akta lahir dan 5 perkara ditolak dan 5 perkara gugur. Kemudaian pada bulan

mei 2016, 95 perkara disidangkan, 89 mendapatkan akta nikah 12 mendapatkan akta lahir

dan 3 perkara gugur.65

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa sidang diluar Pengadilan Agama telah

dilakukan dan telah lama dilaksanakan dari tiap tahun ketahunnya. Tetapi yang perlu kita

lihat efektivias sidang diluar gedung Pengadilan setelah dan sebelum menerapkan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Sebagaimana kita ketahui bahwa Pengadilan Agama

64 Wawancara dengan muhammad iqbal, pegawai KUA Kec cempaka pada hari Kamis, 19-01-

2017 di rumah bapak iqbal Pukul 20:00. 65 Rekap data sidang terpadu/sidang keliling Isbath nikaj Pengadilan Agama Cianjur Tahun

2016.

Page 67: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

58

Cianjur telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada tanggal 1 Juni

2016, terhitung masih cukup baru.

Dari rekap data Pengadilan Agama Cianjur pada tahun 2015 telah melakukan

sidang keliling sebanyak 6 kali di beberapa daerah yang telah di tentukan, dengan jumlah

perkara sebanyak 361 perkara yang berhasil di sidangkan, kemudian pada tahun 2016

angka itu bertambah lebih meningkat dan sidang keliling pun hampir setiap bulan

dilakukan di Pengadilan Agama Cianjur. dengan jumlah perkara sidang keliling reguler

105 dan sidang terpadu 1.338, total persidangan dalam reguler maupun terpadu pada

tahun 2016 adalah 1.443 perkara isbath nikah.66

Data diatas menunjukan bahwa efektivitas sidang keliling di Pengadilan Agama

Cianjur dengan jumlah perkara tiap bulan dan tahun berbeda-beda, Pengadilan Agama

yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO pada perkara sidang keliling

reguler ternyata jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebelum

menerapkan Sistem Manajemen Mutu. Masyarakat lebih memilih sidang terpadu, meski

banyak kekurangan dan hambatan yang hampir sama dalam pelaksanaan sidang terpadu

itu sendiri.

Melihat data persidangan diluar gedung Pengadilan Agama Cianjur pada tahun

2015, sebelum Pengadilan Agama Cianjur menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008, perkara sidang keliling yang telah berhasil sidangkan adalah 361 perkara

dengan melakukan 6 kali persidangan diluar gedung Pengadilan. kemudian pada tahun

66 Rekap Data Pengadilan Agama Cianjur

Page 68: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

59

2016 ketika Pengadilan Agama Cianjur telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 ada beberapa perubahan dan peningkatan jumlah perkara yang di sidangkan

diluar gedung pengadilan menjadi 1.443 perkara yang disidangkan dalam sidang keliling

dan terpadu67

Menurut penulis, hal ini menunjukan ada perkembangan dalam proses pelaksanaan

penyelesaian perkara diluar gedung pengadilan. Namun hanya perkara isbath nikah saja

yang bisa di sidangkan dalam sidang keliling reguler maupun yang terpadu. Menunjukan

bahwa dalam beberapa hal masih kurang efektif, karena setelah dan sebelum menerapkan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 masih perkara isbath nikah saja yang di

sidangkan diluar gedung pengadilan.

Hal tersebut menjadi sebuah kendala tersendiri bagi para pencari keadilan yang

perkaranya bukan isbath nikah, perkara seeperti cerai talak, cerai gugat dan lain

sebagainya. tentu masyarakat membutuhkan dan berhak mendapatkan pelayanan sesuai

dengan apa yang telah ditetapkan.

Secara prosedural, agenda sidang keliling reguler atau terpadu dilakukan

berdasarakan permohonan dari tiap KUA yang mengajukan surat kepada Pengadilan

Agama Cianjur, demi mengefektifkan sidang keliling ini seharusnya perlu diberikan

kuota yang seragam dari setiap daerah, sehingga bisa memerata semua dan mendapatkan

67 Rekap data sidang terpadu dan sidang keliling di Pengadilan Agama Cianjur.

Page 69: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

60

hak yang sama dalam proses penyelesaian perkara pada sidang keliling khususnya bukan

hanya perkara isbath nikah.

C. Implementasi Manajemen ISO Dalam Penyelesaian Perkara Di Pengadilan

Agama Cianjur.

1. Costumer Focus

Keberlangsungan suatu lembaga termasuk lembaga Pengadilan Agama sangatlah

bergantung kepada pelanggannya atau orang yang berperkara. Oleh karena itu, pelanggan

menjadi salah satu fokus penting yang harus diperhatikan. Lembaga yang menerapkan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 diharuskan memiliki strategi khusus untuk terus

menerus memantau kepuasan pelanggan. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait

prinsip ini adalah meneliti dan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan.

Memastikan bahwa visi dan misi organisasi atau lembaga harus selaras dengan

kebutuhan dan harapan pelanggan.68

Costumer focus sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, adalah

prinsip ISO 9001:2008 yang mengedepankan fokusnya terhadap pelayanan pelanggan,

dalam hal ini tentu terhadap orang yang berperkara di Pengadilan Agama Cianjur untuk

menyelesaikan perkaranya, ataupun ketika sidang itu dibawa keluar gedung Pengadilan

dalam bentuk sidang keliling reguler atau terpadu. 69

Peradilan Agama Cianjur sebagai salah satu lembaga yang bersentuhan langsung

dengan masyarakat pasti selalu memfokuskan segala sesuatu hal terhadap pelanggan atau

68 Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 (92-102) 69 Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 (92-102)

Page 70: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

61

para pencari keadilan, tetapi setelah menerapkan sistem majanemen mutu ISO 9001:2008

tentu fokus terhadap pelanggan lebih ditingkatkan karena klausul ISO 900:2008 salah

satunya adalah Costumer focus.

Implementasi sistem manajemen mutu ini dalam hal fokus terhadap pelanggan,

Pengadilan Agama Cianjur telah yakin melakukan dan mengimplementasikan hal ini

dengan baik, karna telah mencari solusi bagi mereka yang termarjinalkan dengan cara

melakukan upaya bantuan hukum sesuai dengan PERMA No 01 Tahun 201470, yaitu

dengan melakukan persidangan diluar gedung Pengadilan.

Hambatan dan halangan dalam penerapan prinsip ini dalam sidang keliling reguler

ataupun terpadu selalu ada. Penerapan prinsip ini belumlah berjalan dengan baik karena

masih banyak perkara dan terbatasnya kuota perkara yang membuat pelanggan atau

pencari keadilan kesulitan. Terutama ketika meraka yang jauh berdomisili dalam radius

khusus jika hanya perkara isbath nikah saja yang dapat dilakukan diluar gedung

Pengadilan. Penulis berpendapat, seharusnya prinsip costumer focus ini dapat

diimplementasikan dalam segala perkara yang telah ditetapkan berdasarkan kewenangan

Pengadilan Agama.71

2. Leadership

Pemimpin merupakan elemen terpenting di dalam suatu organisasi. Keberhasilan

suatu organisasi biasanya dimulai dari kecakapan pemimpin dalam memaksimalkan

potensi sumber daya yang dimilikinya. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait dengan

70 PERMA NO 01 TAHUN 2014 71 Wawancara oleh dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00

Page 71: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

62

prinsip ini adalah, Memperhatikan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan termasuk

pelanggan, pemilik, karyawan, masyarakat lokal dan masyarakat secara keseluruhan.

Membangun visi yang jelas tentang masa depan organisasi. Menetapkan tujuan dan target

yang SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Realistic, Time Target). Menyediakan

Sumberdaya yang diperlukan baik Sumber daya manusia atau assset. Memberikan

pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan lembaga yang

bersangkutan.72

Prinsip kepemimpinan ini sebagai salah satu klausul ISO 9001:2008 tentu lah

Pengadilan Agama Cianjur telah yakin melakukan hal-hal dalam manajemen dikelola

secara baik. Sebagaimana kita ketahui bahwa saat Pengadilan Agama Cianjur

menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, ada yang di sebut dengan MR.

Yang menadi MR ini adalah wakil ketua Pengadilan Agama Cianjur sendiri. Dalam

pelaksanaan manajemen ini didalam Pengadilan Agama Cianjur tentu sudah merasa

berjalan dengan baik, karena segala permasalah yang ada di dalam lembaga dilaporkan

langsung kepada MR tersebut, atau MR ini langsung mengontrol nya sendiri.73

Menurut penulis prinsip kepemimpinan ini harus terimplementasi dengan baik

meskipun Pengadilan Agama Cianjur yakin telah memenarapkan prinsip ini secara

menyeluruh dan baik. Tetapi dalam hal kepemimpinan ini diterapkan dalam pelayanan

sidang terpadu atau sidang keliling prinsip ini tidak bisa diterapkan sepenuhnya,

mengingat keterbatasan waktu dan hari serta anggaran, sehingga pelayanan sidang

72 Artikel Wawan Setiawan, Prinsip-Prinsip Dasar ISO 9001:2008, diakses pada tanggal 25 juli

2011 73 Wawancara oleh dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00.

Page 72: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

63

terpadu ini harus dilaksanakan dalam waktu satu hari. Tentu hal ini akan menghambat

penerapan prinsip ini karna akan terkesan Pengadilan melakukan penyesesaian perkara

secara terburu-buru.

3. Keterlibatan Semua Orang

Sebaik apapun strategi yang ditetapkan pihak manajemen tidak akan ada gunanya

bila tidak disetujui oleh seluruh karyawan atau masyarakat luas yang dalam hal ini sebagai

pelanggan dan keterlibatan semua yang ada di organisasi. Oleh karena itu, peran aktif dari

karyawan sangat dibutuhkan untuk keberhasilan implementasi Sistem Manajemen Mutu

yang dapat membantu semua orang, sehingga penting sekali semua orang yang ada dalam

organisasi telibat.

Setiap karyawan harus memahami pentingnya kontribusi dan peran mereka dalam

Setiap karyawan harus memahami tugas dan tanggung jawab mereka. Setiap karyawan

harus secara aktif mencari kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan

pengalaman. Setiap karyawan bebas berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada yang

lainya, sehingga bisa saling menutupi dan melengkapi. 74

Sebelum Pengadilan Agama Cianjur menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008, setiap karyawan yang bekerja hanya sesuai dengan tupoksinya masing-

masing, bekerja sesuai pekerjaan dibidangnya masing masing. Tentu hal ini tetap

melibatkan semua orang dalam proses menjadikan pelayanan di Pengadilan Agama

Cianjur menjadi lebih baik.75

74 Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.13 No.2, September 2011. 75 Wawancara oleh dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00

Page 73: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

64

Kemudian setelah menerapkan Sistem Manajemen Mutu Keterlibatan semua orang

sebagai bentuk prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 harus

diimpelemntasikan di Pengadilan Agama Cianjur. Dalam hal ini tentu prinsip ini di

Pengadilan Agama Cianjur telah diterapkan, karena bagaimanapun lembaga pengadilan

adalah salah satu lembaga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga

prinsip ini secara otomatis bisa terimplementasi dalam Pengadilan Agama Cianjur.

Pada prosesnya sebagai sebuah bentuk kesetiaan maka seluruh karyawan disumpah

baiat76 untuk bersama-sama menyukseskan Sistem Manajemen Mutu ISO ini. Berbeda

dengan penyelesaian perkara pada sidang diluar Pengadilan Agama. Sidang keliling

reguler maupun yang terpadu. Karena dalam hal ini keterlibatan semua orang menurut

penulis terbatasi oleh jumlah kuota yang berperkara, artinya hanya beberapa orang saja

yang dapat terlibat dalam sidang ini. Sesuai dengan prosedural pelaksanaan sidang diluar

pengadilan, pengadilan yang mempunya asas pasif tentu tidak mencari-cari perkara tetapi

menunggu laporan dan permintaan KUA yang bersangkutan dalam pelaksaannyanya.

Jumlah perkara yang tidak merata dalam pelaksanaan sidang keliling reguler atau

terpadu menurut penulis menjadi sebuah hambatan dalam penyelesaian perkara bagi

masyarakat yang berdomisili jauh dari kantor Pengadilan Agama Cianjur, terutama dalam

sidang di luar gedung pengadilan ini hanya perkara isbath nikah saja yang dapat di

sidangkan. Hambatan lain adalah ketika masyarakat yang sudah terdaftar dalam sidang

keliling ini tidak hadir, tentu ini menjdi masalah juga, karena kouta yang terpenuhi

76 Wawancara oleh dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00

Page 74: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

65

menjadi kosong. Penulis berpendapat hal-hal seperti ini pastinya adalah karena kurangnya

sosialisai dan penekanan untuk hadir dalam sidang yang telah ditetapkan itu kurang

efektiv. Sehingga menjadi sebuah masalah baru, dalam hal ini penulis berpendapat prinsip

keterlibatan semua orang belum terimplementasi dengan baik.

4. Pendekatan Proses

Sebuah hasil yang hendak dicapai akan lebih efisien diraih ketika kegiatan-kegiatan

dan sumberdaya terkait dikelola sebagai suatu kesatuan proses yang tidak dapat

dipisahkan. Ini juga berarti bahwa yang terpenting dalam Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 adalah proses bukan hasil. Artinya, target yang tidak tercapai bukanlah

masalah majour yang tidak dapat dimaafkan selama kegagalan tersebut dianalisis dan

dilakukan perbaikan ke depannya.77

Prinsip pendekatan proses yang menurut penulis adalah cara pendekatan yang

dilakukan lembaga Peradilan Agama Cianjur dalam hal penyelesaian perkara. Hal ini

tentu sudah dilakukan oleh Pengadilan Agama Cianjur. Seperti mengimplemtasikan

bantuan hukum bagi yang tidak mampu secara Prodeo, pelaksanaan sidang keliling

ataupun terpadu dan lain sebagainya.

Sebagai lemabaga peradilan yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008, tentu Pengadilan Agama Cianjur melakukan berbagai Proses pendekatan

diatas dengan progam-programnya tersendiri, tetapi menurut penulis ketika prinsip

pendekatan ini diimplementasikan dalam sidang keliling reguler ataupun yang terpadu

77 Artikel Wawan Setiawan, Prinsip-Prinsip Dasar ISO 9001:2008, diakses pada tanggal 25 juli

2011

Page 75: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

66

masih kurang berjalan dengan baik dalam penerapan prinsip ini. Artinya, penulis

berpendapat bahwa masalah ketidak hadiran masyarakat yang sudah terdaftar dalam

persidangan itu dikarenakan kurangnya pendekatan proses dalam segi sosialisasi dan

penyuluhan tentang program sidang keliling itu sendiri yang akibatnya masyarakat akan

menggampangkan hal tersbut.

Sosialisasi harus lebih sering dilakukan dan demi melancarkan program tersebut

harus lebih ditegaskan dan diketatkan kepada masyarakat yang akan mengikuti program

sidang keliling.

5. Pendekatan Sistem Manajemen

Sistem Manajemen Mutu ini dapat diterapkan di lembaga apa saja termasuk

lembaga peradilan khususnya lembaga Peradilan Agama. Karna sistem ini menyangkut

kepada tingkat kenyamanan dan tingkat pelayanan kepada para pihak atau dalam suatu

perusahan di sebut dengan konsumen, sehingga mereka puas akan pelayanan yang di

berikan oleh lembaga Peradilan Agama.

Peradilan Agama Cianjur telah bersertifikat ISO sejak tanggal 1 juni 2016.78

Sehingga penulis berpendapat bahwa dalam tingkat sistem pelayanan manajemennya pun

harusnya menjadi lebih baik dan lebih bagus dalam praktek di lapangannya, terutama

dalam proses penyelesaian perkara bagi para pencari keadilan di Pengadilan Agama

Cianjur. Tentu dalam proses pelaksanaanya menjadi cukup sulit karena mewajibkan

78 Wawancara oleh dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00.

Page 76: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

67

kepada seluruh pegawai pengadilannya untuk ikut dalam mensukseskan Sistem

Manajamen Mutu (SMM) itu sendiri.

Implementasi manajemen ISO terhadapa penyelesaian perkara pada silang keliling

di Pengadilan Agama Cianjur dalam beberapa hal cukup membantu, karena secara teori

dan praktik sama, karena produk pengadilan pada waktu itu juga selesai dan keluar semua,

dan pastinya kami di dalam ISO tersebut bekerja sama dengan 2 lembaga swasta, yang

satu sebagai konsultan dan satu lagi sebagai pengawas, kemudian dalam sidang yang

bentuknya terpadu, kami bekerja sama dengan 3 instansi, yaitu Dinas Catatan Sipil,

Kementrian Agama dan Pengadilan Agama.79

Tetapi pada praktik kenyataan di lapangan masih ada yang belum terimplentasi

dengan baik, lembaga peradilan yang sudah bersertifikat ISO ini harusnya lebih baik

dalam pelayanannya, tapi masih ada beberapa hal yang belum bisa terealisasi dalam

proses penyelesaian perkaranya, seperi kurangnya kendaraan operasional, tempat yang

memadai untuk sidang keliling dan lain-lain. Kemudian keterbatasan kuota untuk para

pencari keadilanpun menjadi masalah utama dalam hal ini.

Penulis berpendapat, untuk lebih mengefektifkan Sistem Manajemen Mutu ini perlu

ditingkatkan kembali pengawasan dari pihak-pihak yang bersangkutan dengan

manajemen ISO ini, sehingga Pengadilan Agama dapat mengimplementasikan hal ini

dengan baik dan membatu para pencari keadilan khususnya masyarakat yang

termarjinalkan.

79 Wawancara oleh dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00.

Page 77: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

68

6. Perbaikan Berkelanjutan

Perbaikan berkesinambungan dari kinerja keseluruhan organisasi harus menjadi

tujuan tetap organisasi. Ini juga berarti bahwa organisasi tidak boleh puas terhadap hasil

yang dicapai. Harus selalu ada peningkatan performa dari tahun ke tahun. Beberapa hal

yang harus dilakukan tekait prinsip ini adalah secara periodik melakukan pemeriksaan

sistem seperti menjalankan kegiatan internal audit. Secara periodik mengadakan rapat

khusus yang membahas masalah yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu (biasa

disebut rapat tinjauan manajemen).80

Pengadilan Agama Cianjur dalam hal ini sebelum dan sesudah menerapkan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 selalu melakukan evaluasi demi memperbaiki sistem

majanemen dan pelayanan. Tetapi, perbaikan sebagai roh dari sistem ini harus lebih

sering dilakukan dan dilaksanakan sehingga Sistem Manajemen Mutu ini berjalan sesuai

dengan prinsipnya, bukan hanya evaluasi saja tetapi langsung diterapkan.

Penulis berpendapat bahwa dalam penerapan prinsip ini masih kurang

terimplementasi dengan baik, meskipun pada kenyataan di lapangan tentu evaluasi dan

perbaikan tentu sering dilakukan oleh Pengadlan Agama Cianjur. Hanya saja menurut

penulis masih belum bisa dilaksanakan dari pada hasil-hasil evaluasi tersbut sehingga

masalah-masalah yang sudah ada masih tetap belum bisa menjadi lebih baik.

Prinsip perbaikan berkelanjutan ini adalah Roh dari pada Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2008. Karena Manajemen Mutu ini haruslah Pengadilan Agama Cianjur lebih

8080 Artikel Wawan Setiawan, Prinsip-Prinsip Dasar ISO 9001:2008, diakses pada tanggal 25

juli 2011

Page 78: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

69

berfokus pada pelanggan dan penyelesaian perkara yang disidangkan dalam sidang diluar

gedung Pengadilan. Penulis berpendapat bahwa perbaikan dari sertiap kendala dan

masalah yang terjadi di lapangan khususnya dalam penyelesaian perkara dalam

persidangan diluar pengadilan bukan hanya di evaluasi saja, tetapi harus direalisasikan

sehingga masalah-masalah yang telah terjadi tidak terulang kembali, dan implementasi

dari prinsip inipun bukan hanya sekedar wacana dan pastinya akan lebih membantu

masyarakat para pencari keadilan.

7. Pendekatan Fakta dan Data

Setiap keputusan dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

selalu harus di dasarkan pada fakta dan data yang ada. Tidak ada data sama dengan tidak

dilaksanakannya sistem ISO 9001:2008. Artinya, bahwa setiap lembaga yang sudah

menerapkan Sistem Manajemen Mutu ini tentu segala sesuatu harus berdasarkan kepada

fakta dan data dalam setiap mengambil langkah.81

Pengadilan Agama Cianjur salah satu lembaga yang telah menerapkan Sistem

Manajemen Mutu ini tentu mempunyai harapan bisa mengimplementasikan segala

prinsip dasar ISO 9001:2008. Sebagai suatu lembaga peradilan maka dalam hal data

pastilah ada dan setiap pengambilan keputusan sesuatu baik itu dalam perkara ataupun

dalam sistem manajemennya sendiri berdasarkan fakta dan data yang ada.

Penulis berpendapat bahwa dalam hal ini tidak boleh sewenang-wenang dan sesuka

hati dalam menentukan langkah-langkah kemanjuan sistem Pengadilan Agama Cianjur

81 Artikel Wawan Setiawan, Prinsip-Prinsip Dasar ISO 9001:2008, diakses pada tanggal 25 juli

2011.

Page 79: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

70

sendiri, semua harus berdasarkan data. Tetapi masih banyak kekurangan dalam hal data

administratif yang belum tersusun rapih dan masih berceceran dan manual. Oleh karena

itu penulis berpendapat bahwa implementasi prinsip ini akan lebih berjalan dengan baik

ketika didukung oleh teknologi informasi yang memadai di Pengadilan Agama Cianjur.

Sehingga data yang ada dapat tersusun rapih dan ketika saat dibutuhkan tidak sulit untuk

dicari demi melancarkan prinsip pendekatan fakta dan data ketika akan diambil sebuah

keputusan.

8. Kerjasama Yang Saling Menguntungkan

Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung dan hubungan yang

saling menguntungkan dan meningkatkan kemampuan keduanya untuk mencapai target.

Mutu produk atau jasa yang diberikan oleh pihak ketiga. sangat mempengaruhi mutu

akhir produk (barang maupun jasa) suatu organisasi. Oleh karena itu, memantau kinerja

pemasok merupakan hal yang sangat ditekankan dalam Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008. Membangun hubungan yang menyeimbangkan keuntungan jangka pendek

dengan pertimbangan jangka panjang. Melakukan seleksi dan evaluasi terhadap semua

pemasok produk (barang / jasa) yang mempengaruhi hasil akhir produk (barang/jasa)

organisasi.82

Pada tahun 2015 sebelum Pengadilan Agama Cianjur menerapkan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang didalamnya terdapat beberapa prinsip yang harus

dijalankan, Pengadilan Agama Cianjur sendiri tentu tidak terikat dengan lembaga apapun

82 Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 (92-102)

Page 80: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

71

sehigga dalam proses manajemen ataupun penyelesaian pekara tetap dilaksanakan sesuai

prosedur yang ada. Tetapi pada saat tahun 2016 tanggal 1 Juni Pengadilan Agama Cianjur

telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ini harus menerapkan prinsip-prinsip yang

ada.

Pengadilan Agama Cianjur sebagaimana telah dijelaskan bahwa lembaga ini telah

menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Tentu untuk mendapatkan

penghargaan ini secara proserudal lembaga pengadilan ini telah melakukan kerja sama

dan MOU dengan pemenuhan syarat standar ISO, dalam hal ini penulis melakukan

wawancara dengan wakil ketua Pengadilan Agama Cianjur terkait bagaimana cara

mendapatkan penghargaan ini. Menurut Drs. Faizal Kamil, SH, MH., untuk mendapatkan

ISO 9001:2008 ada beberapa prosedural dan syarat tertentu, seperti SOP, dokumen-

dokumen dan sumpah setia semua karyawan dan pejabat Pengadilan untuk bersama-sama

melakukan dan melaksanakan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.83

Implemtasi Sistem Manajemen Mutu ini dalam sidang diluar pengadilan tentu

sangat berpengaruh, terutama dalam hal sidang keliling yang terpadu. Pengadilan Agama

Cianjur dalam melaksanakan sidang terpadu ini bekerja sama dengan beberapa lembaga

lain, yaitu Discapil ( dinas penduduk dan catatan sipil ), dan juga Kementrian Agama

Cianjur. Tentu secara prosedural ketika para pencari keadilan mengikuti sidang terpadu

ini segala hal hasil produk pengadilan putusan dan ketetapan bisa selesai pada hari itu

juga.

83 Wawancara oleh dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul 11:00.

Page 81: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

72

Penulis berpendapat bahwa masih banyak hal yang belum terimplementasi dengan

baik dalam prinsip kerjasama yang saling menguntungkan ini, karena pada kenyataan

praktik dilapangan bahwa hal ini tidak sesuai dengan prosedural yang ada. Masih ada saja

kendala dan hambatan untuk mendapatkan hasil dari prodak Pengadilan Agama Cianjur

itu sendiri yang tidak selesai pada hari itu juga seperi akta nikah, kartu keluarga, akta

kelahiran dan lain-lain84. Sehingga perlu dilakukan evaluasi yang lebih mendalam agar

kerja sama antara beberapa pihak seperi Pengadilan Agama, Disdukcapil dan Kementrian

Agama Cianjur bisa saling menguntungkan satu sama lain.

84 Wawancara dengan bapak muhammad iqbal, pegawai KUA Kec cempaka pada hari Kamis,

19-01-2017 di rumah bapak iqbal Pukul 20:00.

Page 82: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

73

BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dari keseluruhan rangkaian dalam pembahasan srkipsi diatas, mengenai

Implementasi International Standard Organisation dalam penyelesaian perkara pada

sidang keliling di Pengadilan Agama Cianjur, penulis dapat mengambil beberapa

kesimpulan, Setidaknya ada 3 kesimpulan yang penulis dapatkan dari skripsi dan

penjelasan di atas.

Pertama, Asas sederhana, cepat dan biaya ringan di Pengadilan Agama Cianjur

belum terealisasi dengan baik dalam sidang keliling di Pengadilan Agama Cianjur, karena

beberapa faktor penghalang dalam proses pelaksanaannya. Terutama bagi masyarakat

yang masih beranggapan bahwa pergi ke pengadilan adalah suatu hal yang menakutkan.

Kedua, Efektivitas sidang keliling yang dilakukan di Pengadilan Agama Cianjur

dalam segi pelaksanaan sering dilakukan, tergantung permintaan dari KUA daerah yang

membutuhkan, karena dalam hal ini pengadilan haruslah bersifat pasif, tidak boleh

mencari-cari perkara. Tetapi dalam hal pelaksanaan masih belum terlihat efektif karena

keterbatasan alat operasional, anggaran dana, sosialisasi dan lain sebagainya masih

menjadi penghambat dalam proses pelaksanaannya.

Ketiga, penerapan Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang

mempunyai 8 prinsip, belum terealisasi sepenuhnya dengan baik dalam penyelesaian

perkara pada sidang di luar gedung pengadilan di Pengadilan Agama Cianjur. yang sudah

terealisasi dari prinsip-prinsip tersebut adalah Costumer Focus, Leadership, perbaikan

Page 83: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

74

berkelanjutan, pendektatan sistem manajemen. Adapun yang belum terealisasi dengan

baik sepenuhnya adalah kerjasama yang saling menguntungkan. Dalam pelaksanaannya

masih ada beberapa kendala seperti tidak terlibatnya semua orang, kendaraan operasional

yang masih kurang dan evaluasi yang masih harus terus dilakukan serta di jalankan.

2. SARAN-SARAN

Setelah menelaah yang terdapat dalam tulisan ini, maka ada beberapa hal yang penulis

rekomendasikan antara lain :

1. Perlu dilakukan pengawasan dan pengujian oleh pihak ke 3 dalam manajamen ISO

9001:2008, sehingga kekurangan-kekurangan yang ada bisa terus di evaluasi dan di

perbaiki.

2. Perlu adanya kuota tambahan bagi para pencari keadilan di setiap wilayah yang

memang memerlukan proses sidang terpadu atau keliling, sehingga jumlah

masyarakat yang tidak mempunyai akta nikah, akta kelahiran dan Kartu Keluarga.

3. Untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001;2008

terhadap penyelesaian perkara pada sidang keliling di Pengadilan Agama Cianjur

tentu harus diberikan fasilitas yang lebih, seperti kendaraan yang dibutuhkan, karna

sampai saat ini hanya disediakan 3 mobil saja. Kemudian fasilitas untuk para hakim

yang akan menyidangkan perkara tersebut haruslah lebih diperhatikan.

Page 84: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

75

DAFTAR PUSTAKA

www.pa-cianjur.go.id. diakses pada tanggal 19 Juli 2011, 16.25 WIB

Abas, Afifi fauzi, Metodelogi penelitian, Jakarta: Adelina Offest, 2010.

Ali S, Muhammad Daud, Hukum Islam dan Peradilan Agama, Cet. 2, Jakarta: PT Raja

Grafindo, 2002.

Ali, Zaenudin ,Hukum Perdata Islam Indonesia, cet ke 1, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

Arifin, Jaenal, Peradilan Agama dalam Bingkai reformasi hukum di Indonesia,

Jakarta: Kencana, 2012.

Data dari Pengadilan Agama Cianjur, rekap perkara sidang keliling/terpadu di PA

Cianjur pada tahun 2016.

Dewi, Gemala, dkk. Hukum Acara Perdata Peradilan Agama di Indonesia,

jakarta:Kencana, 2005.

Faizal, Liky, Sosilogi Hukum dalam paradigma sosial, Jurnal TAPIs Vol. 5 No. 10 Juli

Desember 2010.

Fauzan, M, Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah

Syariah Di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2005.

Hadikusuma, Hilaman Hukum Perkawinan Indonesia, Bandung: CV Mandar Maju,

2007.

Hakim, Nurul, “Efektivitas Pelakannan sistem Arbitrase dan Alternatif penyelesaia

sengketa lembaga peradilan”, www.badilag.net,. Di akses pada tanggal 14 juni

2013, Pkl 19:00

Halim. Abdul ¸Teori-teori Hukum Aliran Positivisme dan perkembangan Kritik

kritiknya, Jurnal Asy-Syiri’ah Vol. 42 No. II, 2008.

Harahap, M Yahya, Hukum Acara Perdata, jakarta: Sinar Grafika, 2005.

Hasan Bisri, Cik Peradilan Agama di Indonsia, cet ke-3, Jakarta: PT Raja Grafindo,

2000.

http://konsultaniso.web.id/sistem-manajemen-mutu-iso-90012008/prinsip-sistem

Manajemen-Mutu-Iso-90012008/. Di akses pada tanggal 02 desember 2011

pukul 03:12.

Ibrahim, Johny, Teori dan Metedologi Penelitian Hukum Normatif, Malang:bayumedia

Justice for all, diambil dari www.badilag.net. Di akses pada tanggal 15

Page 85: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

76

Agustus 2010 pukul 15:45 WIB.

Kamil, Faizal, asas hokum acara perdata, Jakarta: badan Penerbit IBLAM, 2005.

Lubis, Sulaikin, dkk, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Di Indonesia,Jakarta:

Kencana, 2006.

Marzuki, Wahid, Rumadi, Fiqh Mazhab Negara; kritik atas Politik Hukum Indonesia,

Cet ke-1, (Yogyakarta: LKIS, 2011).

PERMA No. 1 Tahun 2015.

Publising, 2008.

Rekap data dari Pengadilan Agama Cianjur

Setiawan, Wawan Prinsip-Prinsip Dasar ISO 9001:2008, diakses pada tanggal 25 juli

2000.

Sopyan, Yayan, Islam Negara, Jakarta: Rmbooks, 2012.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang No 7

Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang No 7

Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Undang-Undang Perkawinan no. 1 Tahun 1974, Jakarta: Galang Press, 2009.

Wawancara dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH , wakil ketua Pengadilan Agama

Cianjur. Pada hari kamis 19-01-2017 di Pengadilan Agama Cianjur pada pukul

11:00

Wawancara dengan bapak muhammad iqbal, pegawai KUA Kec cempaka pada hari

Kamis, 19-01-2017 di rumah bapak iqbal Pukul 20:00.

www.pa-cianjur.go.id diakses pada tanggal 10 Juli 2013, 13.09 WIB

Zuhriah, Erfainiah, Peradilan Agama di Indonesia, Malang: Uin-Malang Press, 2008.

Page 86: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

FORMAT WAWANCARA

A. Untuk ketua Pengadilan Agama Cianjur

1. Sejak kapan PA Cianjur mendapatkan sertifikat ISO ?

2. Bagaiaman prosedural Untuk dapat sertifikat ISO 9001:2008 ?

3. Bagaimana efektifitas sidang keliling sebelum PA cianjur bersertifikat ISO ?

4. Bagaimana manajemen ISO terhadap penyelesaian perkara di sidang keliling ?

5. Apakah asas sederhana cepat dan biaya ringan terealisasi dengan baik dalam sidang

keliling ? berapa biayanya ? berapa lama waktunya ?

6. Bagaimana prosedural sidang keliling di PA cianjur ?

7. Faktor apa saja yang menjadi penghambat sidang keliling ?

8. Bagaimana Implementasi dari asas sederhana, cepat dan biaya ringan dalam sidang

keliling di PA cianjur ?

9. Apakaha sistem manajemen mutu ( SMM ) ISO berfungsi dengan baik terhadap

penyelesaian perkara dalam sidang keliling di PA Cianjur ?

10. Faktor pendukung apa saja yang di butuhkan dalam sidang keliling ?

B. Untuk Pegawai KUA.

1. Bagaimana Prosedur Sidang keliling Pengadilan Agama Cianjur yang bekerjasama

dengan KUA ?

2. Apakah masyarakat merasa terbatu dengan adanya program sidang keliling ?

3. Apa yang menjadi factor penghambat KUA dalam proses sidang keliling ?

4. Bagaimana implementasi Asas sederhana, cepat dan biaya ringan dalam sidang

keliling di PA Cianjur ?

5. Apakah anda tau system manajemen mutu (SMM) ISO ?

6. Bagaimana peran KUA dalam proses sidang keliling PA ?

7. Bagaimana prosedur pemberiaan surat nikah setelah melakukan sidang keliling ?

Page 87: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

HASIL WAWANCARA

Informan : Drs. Faizal Kamil SH, MH., Hari/Tgl/Thn :Kamis, 19-01-2017

Tempat :Pengadilan Agama Cianjur Pukul : 11.00 WIB

Usia : 55 Tahun Jabatan :Wakil Ketua

1. Sejak kapan PA Cianjur dapat ISO ?

Jawaban: 1 juni 2016

2. Bagaiaman prosedural Untuk dapat sertifikat ISO 9001:2008 ?

jawaban: pastinya SOP paling penting, kemudian regulasi yang dibuat

oleh lembaga, dan yang ketiga itu adalah baiat dari seluruh SDM

pengadilan atau sumpah kesetiaan dalam menjalankan ISO

3. Bagaimana efektifitas sidang keliling sebelum PA Cianjur bersertifikat

ISO ?

Jawaban: sidang keliling adalah siding reguler, sistemnya hakim majlis,

kemudian ada namanya sidang terpadu, sistemnya hakim tunggal, dan

pada waktu itu prodaknya selesai semua, seperti buku nikah. Dan

semuanya efektif karena hampir dalam setahun kita melakukannya 12 kali

dalam artian bisa sebulan sekali”

4. Bagaimana manajemen ISO terhadap penyelesaian perkara di sidang

keliling ?

Jawaban: manajemen ISO sangat membantu, karna secara teori dan

praktik sama, karena produk kita pada waktu itu selesai dan keluar

semua, dan pastinya kami di dalam ISO tersebut bekerjasama dengan 2

lembaga swasta, yang satu sebagai konsultan dan yang satulagi sebagai

pengawas, kemudian dalam sidang yang bentuknya terpadu, kami

bekerjasama dengan 3 instansi, yaitu Dinas Catatan Sipil, Kementrian

Agama kemudian Pengadilan Agama” ”

Page 88: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

5. Apakah asas sederhana cepat dan biaya ringan terealisasi dengan baik

dalam sidang keliling ? berapa biayanya ? berapa lama waktunya ?

Jawaban: relative, tapi menurut saya sudah baik, sesuai dengan peraturan

Mahkamah Agung, tidak boleh ada perkara di sidangkan dalam jangka

waktu lebih dari 5 bulan, tapi hanya ada beberapa hal yang dikecuialikan.

Biayanya hanya 56.000 per perkara, waktunya hanya 10 menit dalam

persidangan keliling“

6. Bagaimana prosedural sidang keliling di PA cianjur ?

Jawaban: sidang keliling yanhg terpadu biasanya anggaran yang di

keluarkan sesuai jumlah perkara, dan selalu berkoordinasi dengan dinas

yang terkait. Menunggu surat dari dinas-dinas yang bersangkutan, dan

kita memakai skala prioritas, dan system kuota per kecamatannya”

7. Faktor apa saja yang menjadi penghambat sidang keliling ?

Jawaban: pihak tidak datang, karna itu mempengaruhi kepada anggaran,

asalnya anggaran itu terserap jadi tidak terserap dan harus di

kembalikan.

8. Bagaimana Implementasi dari asas sederhana, cepat dan biaya ringan

dalam sidang keliling di PA cianjur ?

Jawaban: tentu sudah terimlementasi dengan baik, tapi kadang ada

beberapa faktor yang menghambat dalam pelaksanaan asas itu di

lapangan.

9. Apakaha sistem manajemen mutu ( SMM ) ISO berfungsi dengan baik

terhadap penyelesaian perkara dalam sidang keliling di PA Cianjur ?

Jawaban: sangat mebantu sekali, tapi ada beberapa juga yang menjadi

masalah terhadap sistem menejemen mutu ini sendiri, terrutama terhadap

KUA, DISDUCAPIL, ia tiak bisa dilakukan ISO seperti Pengadilan

Agama Cianjur.

Page 89: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

10. Faktor pendukung apa saja yang dibutuhkan dalam sidang keliling ?

Jawaban: protokoler dalam persidangan pastinya menjadi faktor

pendukung, operasional, kendaraan, dan alat pengolah data yang

berbasis IT.

Ttd

Drs. Faizal Kamil SH, MH

Informan

Page 90: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

HASIL WAWANCARA

Informan : iqbal Hari/Tgl/Thn : Kamis, 19-01-2017

Tempat : Rumah Bpk Iqbal Pukul : 19.00 WIB

Usia : 21 Tahun Pekerjaan : Pegawai KUA

1. Bagaimana Prosedur Sidang keliling Pengadilan Agama Cianjur yang

bekerjasama dengan KUA ?

jawaban: prosedur yang dilakukan yaitu dengan mendata para pencari

keadilan, tapi tentu kami harus hati-hati karna terkadang sering banyak

penipuan, kemudian kami membuat surat untuk di serahkan kepengadilan

2. Apakah masyarakat merasa terbatu dengan adanya program sidang keliling

?

Jawaban: ya, masyarakat merasakat kemudahan, tapi masih ada juga

yang belum tau tentang program itu

3. Apa yang menjadi factor penghambat KUA dalam proses sidang keliling ?

Jawaban: ketidak jelasan pernikahan, dalam artian apakah dia benar-

benar sudah menikah atau belum, dan harus di bawakan saksi-saksinya

4. Bagaimana implementasi Asas sederhana, cepat dan biaya ringan dalam

sidang keliling di PA Cianjur ?

Jawaban: Tidak seluruhnya masyarakat tau tentang asas ini, tetapi kalaw

dilihat sih masih ada beberapa hal yang belum berjalan baik, karena

masih ada beberapa yang berperkara harus nunggu putusan itu dalam

Page 91: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

waktu yang lama, terus ada juga hasil dari sidang itu seperti akta nikah

harus menunggu dulu.

5. Apakah anda tau system manajemen mutu (SMM) ISO ?

jawaban: saya tidak tahu.

6. Bagaimana peran KUA dalam proses sidang keliling PA ?

Jawaban: sebagai fasilitator, kemudian mendata warga yang akan

mengikuti persidangan, setelah itu kita panggil orang-orang yang telah

kami data untuk melakukan persidaangan pada hari H nya.

7. Bagaimana prosedur pemberiaan surat nikah setelah melakukan sidang

keliling ?

Jawaban: menunggu putusan pengadilan, kemudian disampaikan suratnya

kepada KUA, setelah itu baru di berikan surat nikah kepada yang

bersangkutan, biasanya waktunya seminggu.

Ttd

Muhammad Iqbal

Informan

Page 92: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

Foto Wawamcara dengan Muhammad Iqbal Pegawai KUA Kecamatan Cempaka

di rumah kediaman Muhammad Iqbalt pada tanggal 19 Januari 2017.

Foto Wawancara dengan bapak Drs. Faizal Kamil SH, MH.,(wakil ketua

Page 93: SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN DI PENGADILAN AGAMA CIANJUR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Agama Cianjur, b) bagaimana Efektifitas Sidang Keliling di Pengadilan

Pengadilan Agama Cianjur) di Pengadilan Agama Cianjur, pa da tanggal 19

Januari 2017.

Foto Sertifikat dari Perusahan Swasta yang diberikan kepada Pengadilan Agama

Cianjur untuk memperoleh sertifikat ISO di kantor Pengadilan Agama Cianjur 19

januari 2016.