SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. ·...

137
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS KARANGAN MELALUI STRATEGI WRITING IN THE HERE AND NOW PADA SISWA KELAS III MI ROUDLOTUL MUTA’ALIMIN SAMBIREJO KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2016\2017 SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: INDAH KURNIAWATI NIM 115-12-046 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2017

Transcript of SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. ·...

Page 1: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENULIS KARANGAN

MELALUI STRATEGI WRITING IN THE HERE AND NOW

PADA SISWA KELAS III MI ROUDLOTUL MUTA’ALIMIN SAMBIREJO

KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG

TAHUN AJARAN 2016\2017

SKRIPSI

Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

INDAH KURNIAWATI

NIM 115-12-046

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

TAHUN 2017

Page 2: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

ii

Page 3: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENULIS KARANGAN

MELALUI STRATEGI WRITING IN THE HERE AND NOW

PADA SISWA KELAS III MI ROUDLOTUL MUTA’ALIMIN SAMBIREJO

KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG

TAHUN AJARAN 2016\2017

SKRIPSI

Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

INDAH KURNIAWATI

NIM 115-12-046

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

TAHUN 2017

Page 4: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

iv

Page 5: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

v

Page 6: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

vi

Page 7: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

vii

Page 8: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

viii

MOTTO:

اَعلمَزدنيَيربَلق َوَ

“ dan katakanlah olehmu wahai Tuhanku, tambahkanlah

untukku ilmu” (Thoha: 114)

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

1. Allah SWT atas taufiq dan hidayahNYA

2. Nabi Muhammad SAW, tauladan uswatun khasanah.

3. Bapak (Sabit) dan Ibu (Mahmudah) serta Bapak dan Ibu mertuaku yang

senantiasa mendukung, memberikan kasih sayang dan do’a penuh ketulusan.

4. Suamiku tercinta Khanif Fadkhurrohim yang selalu setia mendampingiki,

dengan penuh pengertian.

5. Adikku Ahmad Hasan Ghozali yang selalu memberikan semangat.

6. Sahabat sahabatku tercinta Iin Puji Artini, Erfina Fitriyani, Fajriyatul Laila,

Febriani Suci, Septiyanti Dwi, Puji Astuti dan Andri Suhendra yang telah

memberi banyak dukungan dan semangat serta terima kasih atas nasehat serta

canda tawa kalian.

7. Teman-teman PGMI angkatan 2012

Page 9: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

ix

KATA PENGANTAR

Sebagai hamba yang beriman sudah sepantasnya penulis bersyukur atas

semua nikmat dan pertolongan Allah sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan penelitian tindakan kelas yang berjudul : “Peningkatan Hasil Belajar

Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Melalui Strategi Pembelajaran Writing

In The Here And Now Pada Siswa Kelas III MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo

Kec. Bringin Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017”. Penelitian Tindakan

Kelas ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana

pendidikan.

Penyusunan PTK ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta kesulitan-

kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat, dan dorongan serta saran-saran

dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan dan rintangan serta

kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu dalam kesempatan ini,

penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan tinggi kepada:

1. Bapak Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M. Si., selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga dan

selaku dosen Pembimbing Akademik.

4. Bapak Imam Mas Arum, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, petunjuk serta arahan dengan kesabaran serta

Page 10: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

x

pengorbanan waktu maupun tenaga untuk memberikan bimbingan, sehingga

tersusunlah skripsi ini.

5. Bapak Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan ilmu keguruan IAIN Salatiga yang

telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepala sekolah MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo yang telah mengizinkan

penulis melaksanakan penelitian.

7. Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan memberikan petunjuk daan saran dalam penyusunan skripsi

ini.

Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas kebaikan yang telah

mereka lakukan.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca semua.

Salatiga, Maret 2017

Penulis,

Page 11: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

xi

ABSTRAK

Kurniawati, Indah. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi

Menulis Karangan Melalui Strategi Pembelajaran Writing In The Here And

Now Pada Siswa Kelas III MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo Kec.

Bringin Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas

Arum, M. Pd.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Menulis, strategi Writing In The Here And Now

Hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis karangan siswa kelas III MI

Raudlotul Muta’alimin Sambirejo kec. Bringin Kab. Semarang tahun pelajaran

2016/2017 rendah. Permasalahan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa

karena guru masih menggunakan metode konvesional yang lebih banyak ceramah.

Sehingga perlu diadakan tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa

materi menulis. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa

Indonesia materi menulis karangan penulis menggunakan strategi Writing In The

Here And Now.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui strategi writing in

the here and now dapat mneingkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan

pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis karangan siswa kelas III MI

Roudlotul Muta’alimin Sambirejo kec. Bringin kab. Semarang tahun pelajaran

2016/2017?

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kelas

(PTK). PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang

muncul di dalam kelas. Upaya pemecahan masalah dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3)

pengamatan (observing), (4) refleksi. Serangkaian kegiatan ini disebut satu siklus.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tindakan sebanyak dua siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar materi menulis karangan

mengalami peningkatan. Diketahui rata rata nilai siswa mulai dari pre test siklus I,

post test siklus I, pre test siklus II, danpost test siklus II mengalami peningkatan.

Pada rata rata nilai siklus I pre test sebanyak 45,26 dan post test sebanyak 60. Rata

rata nilai pre test siklus II sebanyak 57,36 dan rata rata nilai post test sebanyak 75.

Persentasi ketuntasan pre test pada siklus I sebanyak 31,57%, post test siklus I

36,84%. Pada siklus II pre test 47,36% dan hasil post test siklus II sebanyak 84,21%.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui strategi writing in the here

and now meningkatkan hasil belajar menulis karangan pada siswa kelas III MI

Sambirejo kec. Bringin Kab. Semarang tahun ajaran 2016/2017.

Page 12: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL……………………………………………………………………….. I

LEMBAR BERLOGO…………………………………………………………. Ii

JUDUL…………………………………………………………………………. Iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………………… Iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………………………………………

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH……………………………...

LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI................................................

v

vi

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………………... Viii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ix

ABSTRAK……………………………………………………………………… X

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… Xi

DAFTAR TABEL……………………………………………………………… Xiv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… Xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………. 4

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….. 4

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan……………………….. 5

E. Manfaat Penelitian……………………………………………………… 5

Page 13: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

xiii

F. Definisi Operasional…………………………………………………..... 6

G. Metode Penelitian……………………………………………………….

1. Rancangan Penelitian……………………………………………….

2. Subjek Penelitian……………………………………………………

3. Waktu Penelitian…………………………………………………….

4. Langkah-langkah Penelitian………………………………………...

5. Instrumen Penelitian………………………………………………...

6. Pengumpulan Data…………………………………………………..

7. Analisis Data………………………………………………………...

8

8

9

9

9

12

13

14

H. Sistematika Penulisan…………………………………………………... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Teori………………………………………………………………… 17

1. Hasil Belajar………………………………………………………...

a. Pengertian Belajar……………………………………………….

b. Hasil Belajar…………………………………………………….

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……………….

17

17

20

22

2. Menulis Karangan…………………………………………………...

a. Pengertian Menulis……………………………………………...

b. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Menulis…………………………..

c. Pengertian Karangan…………………………………………….

28

28

33

38

3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia…………………………………... 42

Page 14: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

xiv

4. Strategi Pembelajaran Writing In The Here And Now……………… 50

B. Penelitian Yang Relevan………………………………………………..

52

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Setting (Tempat dan Waktu) Penelitian…………………………………

1. Gambaran Umum MI Roudlotul Muta’alimin………………………

2. Visi dan Misi Madrasah……………………………………………..

3. Sarana dan Prasarana Madrasah…………………………………….

4. Keadaan Guru dan Siswa MI Roudlotul Muta’alimin………………

54

54

56

56

57

B. Data Siswa Kelas III MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo…………… 60

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus…………………………………………...

1. Deskripsi Pra Siklus……………........................................................

2. Deskripsi Siklus I…………………………………………………....

3. Deskripsi Siklus II…………………………………………………..

62

62

62

65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian………………………………………………………….

1. Siklus I………………………………………………………………

a. Hasil Pre Test dan Post Test Siklus I…………………………...

b. Refleksi…………………………………………………………

2. Siklus II……………………………………………………………..

66

66

71

75

76

Page 15: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

xv

a. Hasil Pre Test dan Post Test Siklus II…………………………...

b. Refleksi………………………………………………………….

81

84

B. Pembahasan……………………………………………………………... 85

BAB V PENUTUP

A. Simpulan………………………………………………………………... 87

B. Saran…………………………………………………………………..... 88

LAMPIRAN………..………………………………………………………….. 89

DAFTAR PUSTAKA.…………………………………………………………. 113

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................. 115

Page 16: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Daftar Sarana dan Prasarana MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo…………... 57

3.2 Daftar Pendidik MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo…………………......... 58

3.3 Rekapitulasi Data Peserta Didik MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo tahun

Pelajaran 2016/2017………………………………………………...................

58

3.4 Daftar Prestasi Siswa Tahun 2016/2017………………………………………. 60

3.5 Daftar Nama Peserta Didik Kelas III MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo

tahun Pelajaran 2016/2017…………………………………………………….

60

4.1 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Siklus I……………………….. 67

4.2 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Siklus I…………………………. 68

4.3 Hasil Pre Test Dan Post Test Siklus I…………………………………............. 71

4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Siklus II…………………........ 76

4.5 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Siklus II……………………….. 77

4.6 Hasil Pre Test Dan Post Test Siklus II………………………………………… 81

4.7 Rekapitulasi Nilai Siswa Pre Test I, Post Test I, Pre Test II Dan Post Test II.. 85

4.8 Data Ketuntasan Siswa Mencapai KKM dan Persentasi Tiap Siklus………….. 88

Page 17: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas……………………………………......... 10

4.1 Grafik Rata-rata Nilai Pre test I, Post test I, Pre test II dan Post test II….. 87

4.2 Grafik Ketuntasan Nilai Siswa Per Siklus…………………………………. 88

4.3 Grafik Persentasi Ketuntasan………………………………………………. 89

Page 18: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang diterima

oleh peserta didik mulai dari pendidikan dasar hingga ke jenjang sekolah menengah

atas. Bahasa Indonesia di sekolah dasar mempunyai peranan yang cukup penting

bagi kehidupan sehari-hari peserta didik. Pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan

mampu membantu peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran yang lain sebagai

bahasa pengantar, mengingat bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional

yang menjadi bahasa pemersatu bangsa. Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia

diharapkan dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kemampuan

intelektual, social, dan emosionalnya dalam menyampaikan pendapat dan dalam

bermasyarakat.

Pembelajaran Bahasa Indonesia mengarahkan peserta didiknya agar mampu

menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, bukan hanya dalam bahasa

lisan namun juga dalam menggunakan bahasa tulis. Sehingga peserta didik dapat

berbahasa dengan baik dan benar dalam berkomunikasi dengan orang tua, teman

sebayanya dan dengan lingkungan sosialnya. Cara penulisan dengan memperhatikan

Page 19: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

2

penggunaan kapital dan cara penggunaan tanda baca dengan benar merupakan salah

satu dari penggunaan bahasa tulis. Namun, keterampilan menulis pada kelas rendah

masih kurang memuaskan, banyak siswa kelas rendah yang terkadang enggan

menulis atau mencatat materi yang diberikan oleh guru. Persoalan yang dihadapi

adalah bukan hanya menulis dengan baik dan benar namun guru harus bisa

menumbuhkan minat siswa dalam hal menulis pula.

Seperti yang diketahui bahwa keterampilan berbahasa itu mencakup empat

komponen. Empat komponen itu adalah menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Keempat aspek berbahasa ini saling terkait antara satu dengan yang lainnya.

Bagaimana seorang anak akan bisa menceritakan sesuatu setelah ia membaca ataupun

setelah ia mendengarkan. Begitupun dengan menulis. Menulis tidak lepas dari

kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini

harus senantiasa diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan siswa (Susanto,

2013: 241).

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain

dapat membaca lambing-lambang grafis tersebut. Lebih lanjut mengarang pada

hakikatnya bukan sekedar menuis symbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata, dan

kata-kata tersusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, akan tetapi

mengarang adalah menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-

Page 20: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

3

kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut

dapat dikomunikasikan kepada pembaca (Kurniawan, 2014: 8)

Pada kenyataannya kegiatan menulis belum berjalan dengan baik dan

belum menarik perhatian siswa sehingga hasil yang didapat pun kurang

memuaskan. Rendahnya hasil belajar menulis karangan disebakan oleh

kurangnya keterampilan siswa dalam menuangkan ide dengan baik,

pengembangan kerangka karangan, dan penyusunan kalimat serta kosakata

yang digunakan masih terbatas. Selain itu juga disebabkan oleh kurangnya

media yang digunakan dalam belajar, masih digunakannya metode belajar yang

konvensional dan siswa membutuhkan waktu yang lama didalam menulis.

Berdasarkan hasil observasi dengan guru kelas III MI Sambirejo, pencapaian hasil

belajar mata pelajaran bahasa Indonesia masih rendah karena 60% siswa kelas III

masih di bawah nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70. Hal ini

menunjukkan masih banyak siswa yang belum menguasai materi bahasa Indonesia.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas III MI Sambirejo, dalam

menulis karangan sebagian besar siswa masih merasa kesulitan dalam menuangkan

ide atau gagasan, sehingga mereka hanya mampu menuliskan ide mereka dalam

beberapa kata atau hanya satu kalimat. Dan dalam pembelajaran bahasa Indonesia

guru menggunakan metode ceramah dan kurang memperhatikan penggunaan strategi

pembelajaran yang mampu membantu guru dalam meningkatkan keterampilan siswa

menulis karangan.

Page 21: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

4

Atas keadaan tersebut penulis merasa perlu melakukan penelitian dengan

menggunakan strategi pembelajaran Writing in the here and now untuk memecahkan

permasalahan pembelajaran diatas, yakni untuk mengembaangkan keterampilan

menulis karangan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “PENINGKATAN

HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI

MENULIS KARANGAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN WRITING IN

THE HERE AND NOW PADA SISWA KELAS III MI ROUDLOTUL

MUTA’ALIMIN SAMBIREJO KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN

AJARAN 2016/2017”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengajukan rumusan

masalah sebagai berikut:

Apakah dengan menggunakan strategi Writing in the here and now dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia siswa kelas III MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017?

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui penggunaan

strategi pembelajaran Writing in the here and now dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III

Page 22: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

5

MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang

Tahun Ajaran 2016/2017.

D. HIPOTESIS TINDAKAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

Hipotesis adalah suatu jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. (Arikunto, 2006: 64).

Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu:

Dengan menggunakan strategi pembelajaran Writing in the here and now

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia siswa kelas III MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017.

Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu meningkatnya hasil

belajar menulis karangan pada siswa ditunjukkan dengan perolehan nilai tes tertulis

pada tes siklus I, siklus II dan seterusnya mengalami peningkatan. Siklus berhenti

jika jumlah kelulusan secara klasikal sudah mencapai 80% tuntas dengan KKM 70.

Untuk indikator keberhasilan bagi guru apabila guru mampu menggunakan

strategi Writing in the here and now dalam pembelajaran menulis dengan baik dan

mencapai skor 4.

Page 23: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

6

E. MANFAAT PENELITIAN

Dalam penelitian ini dapat diperoleh beberapa manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan penggunaan

strategi dalam memperbaiki mutu pembelajaran Bahasa Indonesia terutama

dalam menulis karangan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Dapat meningkatkan perhatian dan keterampilan menulis karangan bagi

siswa dengan baik.

b. Bagi Guru

Dapat menjadi acuan dalam memperbaiki pembelajaran yang telah

dilaksanakan. memperoleh strategi pembelajaran yang efektif sehingga siswa

dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan baik dan benar.

F. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami penelitian ini, maka

penelliti memberikan penjelasan mengenai istilah yang digunakan dalam penelitian

ini sebagai berikut:

Page 24: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

7

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang

terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir,

merasa, maupun dalam bertindak (Susanto, 2013: 4).

b. Hasil belajar

Setelah mengetahui pengertian dari belajar, maka pengertian hasil

belajar oleh Nawawi dalam Susanto (2013: 5) adalah tingkat keberhasilan

siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan

dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi

pelajaran tertentu.

Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal

yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan

kepada siswa.

2. Menulis karangan

Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian

pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan

bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Aktivitas menulis melibatkan

Page 25: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

8

beberapa unsur, yaitu: penulis sebagai penyampai pesan, isi tulisan, saluran

atau media, dan pembaca.

Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan,

dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan,

atau menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah

karangan atau tulisan (Dalman, 2015: 3)

3. Writing In The Here And Now

Writing in the here and now yang dalam bahasa Indonesia adalah

menulis pengalaman disini dan saat ini, merupakan strategi pembelajaran

yang dapat membantu siswa dalam menulis dengan merefleksikan

pengalaman-pengalaman yang telah mereka alami.

Cara dramatik untuk memajukan refleksi independen adalah meminta

peserta didik menulis laporan tindakan saat sekarang dari sebuah pengalaman

yang telah mereka alami seolah-olah tindakan itu terjadi disini dan sekarang

(Silberman, 1996: 186)

G. METODE PENELITIAN

1. Rancangan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas oleh Arikunto dalam Suyadi (2013: 18)

menjelaskan pengertian PTK secara lebih sistematis.

Page 26: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

9

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan

cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat

tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.

b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana

dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus

kegiatan untuk peserta didik.

c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam

waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

atau dalam bahasa Inggris adalah Action Class research. Penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2010: 3).

Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) guna

memecahkan masalah yang terjadi di kelas. PTK dilaksanakan dalam dua siklus,

dalam setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan

(action), observasi (observation), dan refleksi (reflection).

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Raudhotul Muta’alimin

Sambirejo yang berjumlah 19 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 6

siswa laki laki.

Page 27: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

10

3. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas III MI Raudhotul Muta’alimin

Sambirejo pada awal semester I tahun ajaran 2016/2017 pada tanggal 25 Juli

2016 sampai terselesaikannya penelitian ini.

4. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2008: 20), mengemukakan bahwa ada empat tahapan dalam

penelitian tindakan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan

(4) refleksi. Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsure

untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang

kembali ke langkah semula. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyusunan

rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi.

Page 28: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

11

Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

?

Page 29: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

12

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap pertama yang harus dilakukan.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah:

1) Pembuatan rencana pembelajaran (RPP).

2) Menyiapkan sumber belajar yang meliputi: Buku Bahasa Indonesia

untuk kelas III.

3) Membuat lembaar observasi guru untuk melihat bagaimana situasi

pembelajaran.

4) Membuat soal tes.

b. Tindakan (Action)

Tahap pelaksanaan tindakan adalah tahap kedua setelah tahap

perencanaan. Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan apa yang telah

direncanakan pada tahap sebelumnya. Guru melaksanakan atau

menerapkan strategi pembelajaran Writing in the here and now. Kegiatan

pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

Pada kegiatan awal guru menyampaikan materi mengenai menulis

sebuah karangan. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan cara menulis

karangan dengan strategi writing in the here and now. Dan kemudian

memberi tugas menulis karangan berdasarkan pengalaman siswwa dengan

tema tertentu. Pada kegiatan akhir, guru mengumpulkan hasil karangan

siswa dan merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan.

Page 30: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

13

c. Pengamatan (Observation)

Kegiatan observasi atau pengamatan dilaksanakan saat proses belajar

mengajar berlangsung. Pengamatan digunakan untuk mengetahui

penerapan strategi pembelajaran writing in the here and now yang

dilaksanakan oleh guru. pengamatan dilakukan dengan menggunakan

lembar observasi yang telah dirancang pada tahap perencanaan.

d. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan usaha untuk memahami data yang diperoleh dari

kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan yang telah

dilaksanakan. Data tersebut dikaji dan dipertimbangkan dampak atau hasil

tindakannya kemudian dijadikan acuan untuk menentukan tindakan atau

perbaikan pada siklus berikutnya.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan oleh peneliti terdiri dari 2 jenis :

1) Lembar Observasi Siswa

Digunakan untuk mengadakan pengamatan terhadap aktivitas dan

kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia melalui

strategi pembelajaran writing in the here and now dalam menulis

karangan.

Page 31: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

14

2) Lembar Observasi Guru

Lembar ini disusun untuk mengamati serta mencatat

perkembangan guru dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia

melalui strategi pembelajaran writing in the here and now dalam

menulis karangan.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar siswa dalam

meningkatkan keterampilan siswa menullis karangan dengan strategi

pembelajaran witing in the here and now.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan

dalam proses pembelajaran melalui strategi pembelajaran writing in the

here and now.

6. Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunanakan teknik

pengumpulan data observasi dan pengamatan.

a. Observasi

Observasi dilakukan guna mengamati keaktifan siswa dalam proses

belajar mengajar berlangsung dan mengamati guru dalam menerapkan

penggunaan strategi pembelajaran writing in the here and now dalam

pembelajara bahasa Indonesia materi menulis karangan.

Page 32: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

15

b. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data yang

berhubungan dengan data diri siswa, silabus, RPP, dan nilai siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis karangan sebelu

menggunakan strategi pembelajaran writing in the here and now.

7. Analisis Data

Analisis data adalah analisa data yang telah terkumpul guna mengetahui

seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar

siswa (Suyadi, 2010: 85).

Analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam menganalisis data yaitu

dengan menyusun data yang terkumpul melalui hasil tes dan lembar observasi.

Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis data yaitu analisis

deskriptif. Data yang diperoleh diolah dengan mencari persentasi tiap-tiap

kegiatan dengan menggunakan rumus persentasi. Adapun rumusnya menurut

Sam’s dalam Listiani (2013: 27) adalah sebagai berikut:

Keterangan :

P : Jumlah nilai dalam persentasi

x : Jumlah skor jawaban

xi : Jumlah skor maksimal

Page 33: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

16

H. Sistematika Penulisan

1. Bagian Awal

Cakupan bagian awal meliputi : sampul, lembar berlogo, judul,

persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan,

motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis

tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional,

metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka terdiri dari menulis karangan, strategi pembelajaran

writing in the here and now, dan menulis karangan dengan menggunakan

strategi pembelajaran writing in the here and now.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Gambarn umum lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu pelaksanaan

penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I (perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi), deskripsi pelaksanaan siklus II, dan deskripsi

pelaksaan siklus III.

Page 34: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil pelaksanaan siklus I, hasil pelaksanaan siklus II, hasil pelaksanaan

siklus III, dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Kesimpulan dan saran.

3. Bagian akhir

Pada bagian akhir meliputi : daftar pustaka, lampiran-lampiran.

Page 35: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. TEORI

1. Hasil belajar

a. Pengertian belajar

Menurut Iskandarwassid (2015: 5-6) belajar berarti proses

perubahan tingkah laku pada peserta didik akibat adanya interaksi

antara individu dan lingkungannya melalui pengalaman dan latihan.

Perubahan ini terjadi secara menyeluruh, menyangkut aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor. Dalam bahasa sederhana kata belajar

dimaknai sebagai menuju kea rah yang lebih baik dengan cara

sistematis. Menurut R.Gagne belajar dapat didefinisikan sebagai suatu

proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat

pengalaman.belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak dapat

dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu

kegiatan dimana terjadi interaksi aantara guru dengan siswa, serta

siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung

Bagi Gagne, belajar dimaknai suatu proses untuk memperoleh

motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah

laku. Setelah itu, Gagne juga menekankan bahwa belajar sebagai suatu

upaya memperoleh pengetahuan atau keteraampilan melalui intruksi.

Page 36: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

19

Intruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan bimbingan

dari seoarang pendidik atau guru. selanjutnya, Gagne dalam teorinya

yang di sebut The domains of learning, menyimpulkan bahwa segala

sesuatu yang di pelajari oleh manusia dapat di bagi menjadi lima

katagori, yaitu :

1) Keterampilan motoris (motor skil); adalah keterampilan

yang di perlihatkan dari berbagai gerakan badan, misalnya

menulis, menendang bola, bertepuk tangan, berlari, dan loncat

2) Informasi verbal; informasi ini sangat di pengaruhi oleh

kemampuan otak atau intelegensi seseorang,misalnya

seseorang dapat memahami sesuatu dengan berbicara, menulis,

menggambar, dan sebagainya yang berupa symbol yang

tampak (verbal)

3) Kemampuan intelektual; selain menggunakan ssimbol

verbal, manusia juga mampu melakukan interaksi dengan

dunia luar melalui kemampuan intelektual, misalnya mampu

membedakan warna,bentuk, dan ukuran.

4) Strategi kognitif; Gagne menyebutkannya sebagai organisasi

keterampilan yang internal (internal organized skill), yang

sangat di perlukan untuk belajar mengingat dan berpikir.

Kemampuan kognitif ini lebih di tujukan ke dunia luar, dan

Page 37: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

20

tidak dapat di pelajari dengan sekali saja memerlukan

perbaikan dan latihan terus enerus yang serius

5) Sikap(attitude); sikap merupakan factor penting dalam

belajar; karena tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil

dengan baik.sikap seseorang dalam belajar akan sangat

mempengaruhi hasil yang di peroleh dari belajar tersebut.

Sikap akan sangat tergantung pada pendirian, kepribadian, dan

keyakinannya, tidak dapat do pelajari atau dipaksakan, tetapi

perlu kesadaran diri yang penuh.

Adapun menurut Burton dalam usman setiawati (1993: 4),

belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri

individu lai dan individu dengan likungannya sehingga mereka lebih

mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Sementara menurut

E.R.Hilgard belajar adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap

ingkungan.perubahan kegiatan yang dimaksud mencakup

pengetahuan, kecakapan, tingkah laku, dan ini di peroleh melalui

latihan (pengalaman ). Hilgard menegaskan bahwa belajar merupakan

prosses mencari ilmu yang terjadi dalam seseorang melalui latihan,

pembiasaan, pengalaman, dan sebagaainya.

Adapun pengertian belajar menurut W.S. Winkel dalam Susanto

(2013: 3) adalah suaatu aktivitaas mental yang berlangsung dalam

Page 38: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

21

interaksi aktif antara seorang dengan lingkungan , dan menghassilkan

perubahan perubaahan dalam pengetahuan, dan menghasilkan

perubaahan-perubahan dalam pengetahuan, pemaahaman,

keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relative konstan dan

berbekas. Jadi, kalau seseorang dikatakan belajar matematika adalah

apabila pada diri orang ini terjadi suatu kegiatan yang dapat

mengakibatkan perubahan ini terjdi dari tidak tahu menjadi tahu

konsep matematika ini, dan maampu menggunakaannya dalam

maateri lanjut atau dalam kehidupan sehari-hari

Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik

kesimpulan baahwa belaajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan

seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh

suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga

memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relative

tetap baik dalam berpikir,meraasa,maupun dalaam bertindak.

b. Hasil belajar

Berdasarkan uraiaan konsep belajar diatas, dapat di pahami

tentang makna hasil belajar ,yaitu perubahan-perubahan yang terjadi

pada diri siswa,baik yang menyaangkut aspek kognitif, efektif, dan

psikomotor sebagaai hasil belajaar sebagai hassil kegiataan belajar.

Pengertian tentang hasil belajar dapat diartikan sebagai mana

Page 39: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

22

diuraiikan di atas dipertegas oleh Nawawi dalam Susanto (2013: 5)

yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

yang dinyataakan dalam skor yang di peroleh daari hasil tes mengenal

sejumlah materi pelajaran tertentu.

Secara sederhana,yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau

kegiatan intruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak

yang berhasil dalam belajar adalah anak yang berhasil mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal dalam susanto (2013: 5) bahwa

evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat

pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi

kebutuhan siswa. Selain itu dengan adanya evaluasi atau penilaian ini

dapat dijadikan feedback ayau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk

mengukur tingkat penguaasaamn siswa. Kemajuan prestasi belajar

siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan,

Page 40: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

23

tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian , penilaian hasil

belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari disekolah, baik itu

menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan

dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

c. Faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar

Dikemukakan oleh Wasliman dalam Susanto (2013: 12), hasil

belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi

antara berbagai faktor yang memengaruhi, baik faktor internal

maupun faktor eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor

internal dan eksternal, sebagai berikut:

1) Faktor internal : faktor internal merupakan faktor yang bersumber

dari dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan

belajarnya. Faktor internal ini meliputi : kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,

serta kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar diri peserta didik

yang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa.

Kualitas pengajaran di sekolah sangat ditntukan oleh guru,

sebagaimana dikemukakan oleh Wina sanjaya dalam Susanto (2013:

13), bahwa guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam

Page 41: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

24

implementasi suatu sstrategi pembelajaran. Berdasarkan pendapat ini

dapat ditegaskan bahwa salah satu faktor eksternal yang sangat

berperan memengaruhi hasil belajar siswa adalah guru. Guru dalam

proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting. Peran

guru, apalago untuk siswa pada usia sekolah dasar, tak mungkin dapat

digantikan oleh perangkat lain, seprti televise, radio, dan computer.

Sebab, siswa adaah organism yang sedang berkembang yang

memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa.

Russefendi dalam Susanto (2013: 14) mengidentifikasi faktor-

faaktor yang memengaruhi hasil belajar ke dalam sepuluh macam,

yaitu: kecerdasan, kesiapan anak, bakat anak, kemauan belajar, minat

anak, model penyajian materi, pribadi dan sikap guru, suasana belajar,

kompetensi guru dan kondisi masyarakat.

a) Kecerdasan anak

Kemampuan intelegensi seseorang sangat memengaruhi

terhadap cepat lambatnya penerimaan informasi serta

terpecahnya atau tidak suatu permasalahan. Kecerdasan siswa

sangat membantu pengajar untuk menentukan apakah siswa itu

mampu mengikuti pelajaran yang diberikan dan untuk

meramalkan keberhasilan siswa setelah mengikuti pelajaran

yang diberikan meskipun tidak akan terlepas dari faktor lainnya.

Page 42: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

25

Kemampuan merupakan potensi dasar bagi pencapaian hasil

belajar yang dibawa sejak lahir. Alfred Binnet dalam Susanto

(2013: 15) membagi intelegensi kedalam tiga aspek

kemampuan, yaitu direction, adaptation, dan criticism. Pertama,

direction,artinya kemampuan untuk memusatkan kepada suatu

masalah yang dipecahkan. Kedua, adaptation, artinya

kemampuan untuk mengadakan adaptasi terhadap suatu masalah

yang dihadapinya secara fleksibel di dalam menghadapi

masalah. Ketiga, criticism, artinya kemampuan untuk

mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi

maupun terhadap dirinya sendiri.

b) Kesiapan atau kematangan

Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan

dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana

mestinya. Dalam proses belajar, kematangan atau kesiapan ini

sangat menentukan keberhasilan dalam belajar tersebut. Oleh

karena itu, setiap upaya belajar akan lebih berhasil jika

dilakukan bersamaan dengan tingkat kematangan individu,

karena kematangan ini erat hubungannya dengan masalah minat

dan kebutuhan anak.

Page 43: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

26

c) Bakat anak

Menurut Chaplin dalam Susanto (2013: 16) yang dimaksud

dengan bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan

datang. Dengan dmikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat

dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi ssampai tingkat

tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, maka bakat akan

dapat memengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar.

d) Kemauan belajar

Salah satu tugas guru yang kerap sukar dilaksanakan ialah

membuat anak menjadi mau belajar atau menjadi giat untuk

belajar. Keengganan siswa untuk belajar mungkin disebabkan

karena ia belum mengerti bahwa belajar sangat penting untuk

kehidupannya kelak. Kemauan belajar yang tinggi disertai

dengan rasa tanggung jawab yang besar tentunya berpengaruh

positif terhadap hasil belajar yang diraihnya. Karena kemauan

belajar menjadi saah satu penentu dalam mencapai keberhasilan

belajar.

e) Minat

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

sesuatu.. seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap

Page 44: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

27

pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada

siswa lainnya. Kemudian karenapemusatak perhatian yang

intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi

untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnya mencapai prestasi

yang diinginkan.

f) Model penyajian materi pelajaran

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula pada

model penyajian materi, model penyajian materi yang

menyenangkan, tidak membosankan, menarik, dan mudah

dimengerti oleh para siswa tentunya berpengaruh secara posistif

terhadap keberhasilan belajar.

g) Pribadi dan sikap guru

Siswa, begitu juga manusia pada umumnya dalam

melakukan belajar tidak hanya melalui bacaan atau melalui guru

saja, tetapi juga bisa melalui contoh-contoh yang baik dari sikap,

tingkah laku, dan perbuatan. Kepribadian dan sikap guru yang

kreatif dan penuh dengan inovatif dalam perilakunya, maka

siswa akan meniru gurunya yang aktif dan kreatif ini.pribadi dan

sikap guru ini tercermin dari sikapnya yang ramah, lemah

lembut, penuh kasih sayang, membimbing dengan penuh

perhatian,tidak cepat marah, tanggap terhadap keluhan siswa

atau kesullitan siswa, antusias dan semanggat dalam bekerja dan

Page 45: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

28

mengajar, memberikan penilaian yang okjektif, rajin, disiplin,

serta bekerja penuh dedikasi dan bertanggung jawwab dalam

segala tindakan yang ia lakukan.

h) Suasana pengajaran

Faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan siswa dalam

belajar adalah suasana pengajaran. Suasana pengajaran yang

tenang, terjadinya dialog yang kritis antara siswa dengan guru,

dan menumbuhkan suasana yang aktif di antara siswa tentunya

akan memberikan niai lebih pada proses pengajaran. Sehingga

keberhasiln siswa dalam belajar dapat meningkat secara

maksimal.

i) Kompetensi guru

Guru yang profesionalmemiliki kemampuan-kemampuan

tertentu. Kemampuan-kemampuan itu diperlukan dalam

membantu siswa dalam belajar. Keberhasilan siswa belajar akan

banyak dipengaruhi oleh kemampuan guru yang professional.

Guru yang professional dalah guru yang memiliki kompeten

dalam bidangnya dan menguasai dengan baik bahan yang kana

diajarkan serta mampu memilih metode belajar mengajar yang

tepat sehingga pendekatan itu bisa berjalan dengan semestinya,

Page 46: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

29

j) Masyarakat

Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku

manusia dan berbagai macam latar belkaang pendidikan. Oleh

karena itu, [antaslah dalam dunia pendidikan lingkungan

masyarakatpun akan ikut memengaruhi kepribadian siswa.

Kehidupan modern dengan keterbukaan serta kondisi yang luas

banyak dipengaruhi dan dibentuk oleh kondisi masyarakat

ketimbang oleh keluarga dan sekolah.

2. Menulis Karangan

a. Pengertian menulis

Menulis merupakan suatu kegiatan menyampaikan pesan

(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau

medianya (Suparno, 2010: 1.3).

Menulis merupakan kegiatan yang sifatnya berkelanjutan

sehingga pembelajarannya pun berkesinambungan sejak TK. Hal

ini didasarkan pada pemikiran bahwa menulis merupakan dasar

sebagai bekal belajar menulis dijenjang berikutnya. Menulis tidak

diperoleh secara alamiah tetapi melalui proses belajar mengajar.

Untuk dapat menulis huruf sebagai lambing bunyi, siswa harus

berlatih mulai dari cara memegang alat tulis. (Susanto, 2013:

249)

Page 47: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

30

Menurut Tarigan dalam Dalman (2012: 4) mengemukakan

bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambing-

lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami

oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca laambang-

lambang grafis tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis

itu.

Sejalan dengan pendappat diatas, Marwoto dalam Dalman

(2012: 4) juga menjelaskan bahwa menulis adalah

mengungkapkan ide atau gagasannya dalam bentuk karangan

secara leluasa.

Pengertian lainnya, definisi menulis yang dikemukakan oleh

Rusyana dalam Susanto (2013: 247) yang berpendapat bahwa

menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa

dalam penyampaiannya secara tertulis untuk mengungkapkan

suatu gagasan/pesan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia,

kemampuan menulis memiliki arti yang sangat pentingf, yaitu:

(1) menuliss dalam arti mengekspresikan atau mengemukakan

pikiran, perasaan dalam bahasa tulis; (2) menulis dalam arti

melahirkan bunyi-bunyi bahasa, ucapan dalam bentuk tulisan

untuk menyampaikan pesan berupa pikiran dan perasaan.

Berdasarkan pendapat para pakar diatas dapat disimpulkan

bahwa menulis adalah proses menyampaikan pikiran, angan-

Page 48: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

31

angan, perasaan dalam bentuk lambang/tanda/tulisan/ yang

bermakna. Dalam kegiatan menulis terdapat suatu kegiatan

merangkai, menyusun, melukiskan suatu lambing/tanda/tulisan/

berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan kata

membentuk kelompok kata atau kalimat, kumpulan kalimat

membentuk paragraph, dan kumpulan paragraph membentuk

wacana/karangan yang utuh dan bermakna (Dalman, 2012: 4).

Menulis merupakan kombinasi antara proses dan poduk.

Prosesnya, yaitu pada saat mengumpulkan ide-ide sehingga

tercipta tulisan yang dapat terbaca oleh pembaca (produk).

Mengacu pada proses pelaksanaannya, menulis merupakan

kegiatan yang dpat dipandang sebagai suatu proses, suatu

keterampilan, proses berpikir, kegiatan informasi, kegiatan

berkomunikasi, Pertama, menulis sebagai suatu proses; menulis

berisi serangkaian kegiatan mulai dari menyusun rencana

(perencanaan, pra-menulis), menulis draf (pengedrafan),

memperbaiki draf (perbaikan) menyunting draf (penyuntingan),

dan mempublikasikan hasil tulisan (pemublikasian).

Kedua, menulis sebagai suatu keterampilan; menulis sebagai

keterampilan berbahasa lainnya perlu dilatihkan secara secara

serius dan konsisten. Hal ini akan member kemungkinan lebih

besar siswa untuk memiliki keterampilan yang lebih baik. Latihan

Page 49: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

32

harus selektif sehingga pelaksanaannya benar-benar sesuai

dengan tujuan dan benar-benar dapat menunjang pencapaian

target kemampuan menulis yang diharapkan, sehingga dapat

memberikn manfaat bagi siswa secara nyata dalam kehidupan

sehari-hari.

Ketiga, menulis sebagai proses berpikir (kegiatan bernalar);

dalam menulis seorang penuis dituntut memiliki penalaran yang

baik sehingga menghasilkan tulisan yang baik. Bernalar

merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kegiatan

menulis. Siswa harus menyeleksi dan mengorgnisasi informasi

untuk kemudian mempresentasikannya kembali dalam urutan

yang logis. Daalm menulis, siswa akan memikirkan terlebih

dahulu apa yang akan ditulisnya sehingga ide dan gagasan dapat

ditulisnya dengan baik. Menulis mendorong anak untuk berpikir

terlebih dahulu sebelum menulis karangannya.

Keempat, menulis sebagai kegiatan informasi. Dalam

menulis diperlukan dua kompetensi, yaitu kompetensi mengelola

cipta, rasa, dan karsa, serta kompetensi memformulasikan

kegiatan hal itu ke dalam bahasa tulis. Tercakup fdaam

kompetensi pertaama, yaitu penguasaan tentang substansi, ruang

lingkup, dan sistematika permasalahanyang akan ditulis.

Kompetensi kedua berkaitan dengan kemampuan menggunakan

Page 50: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

33

bahasa tulis mencakup penguasaan kaidah tata tulis, diksi,

kalimat, paragraf dan sebagainya.

Kelima, menulis sebagai kegiatan berkomunikasi. Seseorang

menulis dengan memperhatikan audiensi (pembaca), karena

menulis tidak ditujukan untuk diri sendiri. Untuk itu, dalam

menulis perlu mempertimbangkan konteks tulisan mencakup apa,

siapa, kapan, untuk tujuan apa, bentuk tulisan, media yang

dipilih, daan sebagainya sehingga tulisan yang dihasilkan

komunikatif (Susanto, 2013: 249-251)

Dari pemaparan di atas mengenai menulis, dapat dipahami

bahwa kegiatan menulis merupakan bagian terpenting dalam

kehidupan manusia yang tidak terlepas dari kegiatan berpikir dan

berkomunikasi. Sehingga dalam pembelajaran bahasa Indonesia

kegiatan menulis harus benar-benar diperhatikan baagaimana

guru mampu memfasilitasi siswanya dan mampu menerapkan

berbagai strategi pembelajaran yang inovatif sehingga mampu

membantu siswa dalam mengolah kata dengan baik pada

pembelajaran menulis sehingga mampu membuat kalimat yang

runtut dan mudah dipahami oleh pembaca.

Paada prinsipnya, setiap penulis mengharapkan agar

pembaca memberikan respon yang baik terhadap karyanya. Oleh

Page 51: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

34

sebab itu, mau tidak mau penulis harus berusaha agar mampu

menyajikan tulisannya dengan menarik dan mudah dipahami.

Adapun ciri-ciri tulisan yang baik menurut Imron Rosidi

(2009: 10) adalah sebagai berikut:

a. Jujur : Jangan mencoba untuk memalsukan gagasan

atau sebuah ide karena Anda kurang memiliki pengetahuan

yang cukup terhadap apa yang akan Anda tulis.

b. Jelas : Jangan membingungkan para pembaca

dengan kalimat-kalimat kompleks dan penjelasan yang

bertele-tele.

c. Singkat : Jangan memboroskan waktu para

pembaca dengan penjelasan-penjelasan yang dirasa tidak

perlu.

d. Tidak monoton : Jangan menggunakan kalimat yang

berpola sama. Panjang kalimat yang bervariasi dapat

mrnghindari kebosanan pada diri pembaca.

b. Fungsi, Tujuan dan manfaat menulis

1) Fungsi menulis

Fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak

langsung Karena tidak langsung berhadapan dengan pihak lain

yang membaca tulisan kita tetapi melalui bahasa tulisan.

Page 52: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

35

Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan

para pelajar berpikir. Juga dapat menolong kita berpikir. Juga

dapat menolong kita berpikir secara kritis. Juga dapat

memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-

hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita,

memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun

urutan bagi pengalaman.

Rusyana dalam Susanto (2013: 252) mengklasifikasikan

fungsi menulis sesuai kegunaannya, sebagai berikut:

a) Fungsi penataan, yaitu fungsi penataan terhadap gagasan,

pikiran, pendapat, imajinasi , dan lainnya, serta terhadap

penggunaan bahasa, sehingga menjadi tersusun.

b) Fungsi pengawetan, yaitu untuk mengawetkan pengaturan

sesuatu dalam wujud dokumen tertulis.

c) Fungsi penciptaan, yaitu mengarang berarti mewujudkan

sesuatu yang baru.

d) Fungsi penyampaian, yaitu mengarang berfungsi dalam

menyampaikan gagasan, pikiran, imajinasi, dan lain-lain itu,

yang sudah diawetkan menjadi suatu karangan. Dalam

penyampaiannya tidak saja kepada orang dekat, dapat juga

kepada yang berjauhan.

Page 53: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

36

e) Fungsi melukiskan, yaitu menggambarkan atau

mendeskripsikan sesuatu.

f) Fungsi member petunjuk, berarti dalam karangan itu penulis

memberikan petunjuk tentang cara atau aturan melaksanakan

sesuatu.

g) Fungsi memerintahkan, yaitu penulis memberikan perintah,

permintaan, anjuran, nasihat, agar pembaca menjalankannya,

atau larangan agar pembaca tidak melakukan apa yang

dilarang penulis.

h) Fungsi mengingat, yaitu penulis mencatat suatu peristiwa,

keadaan, keterangan, atau lainnya, dengan maksut agar tidak

ada yang terlupakan dalam karangan.

i) Fungsi korespondensi, yaitu fungsi surat dalam

memberitahukan, menanyakan, memerintahkan atau

meminta sessuatu kepada orang yang dituju, mengharapkan

orang itu untuk memenuhi apa yang dikemukakannya itu

serta membalasnya dengan tertulis pula.

2) Tujuan menulis

Yang dimaksud dengan tujuan penulis (the writer intention)

adalah respon atau jawaban yang diharapkan oleh penulis yang

akan diperolehnya dari pembaca. Berdasarkan batasan ini,

Page 54: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

37

dapatlah dikatakan bahwa tujuan menulis dapat dikategorikan

dalam empat macam

a) Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau

mengajar, disebut wacana informative (informative

discourse). Tulisan ini bertujuan memberi informasi atau

keterangan penerangan kepada pembaca.

b) Tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak

para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan,

disebut wacana persuasive (persuasive discourse)

c) Tulisaan yang bertujuan untuk menghibur atau

menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik disebut

tulisan literer atau wacana kesastraan (literacy discourse).

Tujuan penulisan untuk menyenangkan ini disebut juga

altruistis (altruistic purpose), yaitu penulisan bertujuan

untuk menyenangkan para pembaca, dan penalarannya, ingin

membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih

menyenangkan dengan karyanya itu.

d) Tulisaan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang

kuat atau berapi-api disebut wacana ekspresif (expressive

discourse). Sebagai gambaran, menulis puisi dapat

teermasuk menulis yang bertujuan untuk pernyataan diri

dengan pencapaian nilai nilai artistic.

Page 55: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

38

3) Manfaat Menulis

Dalam dunia pendidikan, menulis sangat berharga, sebab

menulis membantu seseorang berpikir lebih mudah. Menulis

sebagai suatu alat dalam belajar dengan sendirinya memainkan

peranan yang sangat penting. Dilihat dari sudut pandang ini,

kegunaan menulis dapat diperinci, sebagai berikut:

a) Menulis membantu kita menemukan kembali apa yang

pernah kita ketahui. Menulis mengenai suatu topik tersebut

dalam membantu kita membangkitkan pengetahuan dari

pengalaman masa lalu.

b) Menulis menghasilkan ide-ide baru. Tindakan menulis

merangsang pikiran kita untuk mengadakan hububgan,

mencapai pertalian dan menarik persamaan (analogi) antara

ide-ide yang tidaak pernah akan terjadi, seandainya kita tidak

menulis.

c) Menulis membantu kita mengorganisasikan pikiran dan

menempatkannya dalam suatu wacana yangn berdiri sendiri.

d) Menulis membuat pikiran seseorang siap untuk dibaca dan

dievaluasi. Kita dapat membuat jarak dengan ide kita sendiri

dan melihatnya lebih objektif pada waktu kita siap

menuliskannya.

Page 56: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

39

e) Menulis membantu kita menyerap dan menguasai informasi

baru. Kita akan dapat menyimpannya lebih lama, jika kita

menuangkannya dalam bentuk tulisan.

f) Menulis membantu kita memecahkan masalah dengan jalan

memperjelas unsure-unsurnya dan menempatkannya dalam

suatu konteks visual sehingga dapat diuji (Susanto, 2013:

254).

4) Pengertian karangan

Menurut Nuraini dalam Listiani (2013: 20) Karangan adalah

bentuk yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam

satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan

rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk

tulisan yang teratur.

Mengarang pada hakikatnya adalah mengungkapkan atau

menyampaikan gagasan dengan bahasa tulis (Suparno, 2010: 3.1).

Pada pembelajaran menulis karangan di tingkat SD/MI yang

dihasilkan berupa karangan cerita ataupun dongeng.

Menurut Widyamartaya dalam Dalman (2012: 85-86),

mengarang adalah suatu proses kegiatan berpikir manusia yang

hendak menggunakan kandungan jiwanya kepada orang lain atau diri

sendiri dalam tulisannya. Pada dasarnya, arti kata mengarang adalah

menyusun, mengatur, misalnya mengarang bunga, menyusun bunga-

Page 57: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

40

bunga menjadi kesatuan. Mengarang bahasa adalah menggunakan

bahasa untuk mengutarakan sesuatu secara tertulis. Dalam hal ini,

bahasa yang digunakan harus terpilih dan tersusun dengan baik.

Ciri-ciri karangan menurut student dalam Kuncarani (2015: 34-

35)

a. Berisi hal-hal yang bermanfaat. Karangan yang bisa

memenuhi kebutuhan pembaca akan dapat penghargaan

masyarakat. Sangat mungkin karangan itu tidak begitu mendalam,

tetapi memberikan manfaat langsung bagi pembaca.

b. Pengungkapan jelas. Pengungkapan yang jelas dapat ditandai

dengan mudahnya sebuah karangan dicerna pembaca. Dengan

pengungkapan yanh semakin jelas, sebuah tulisan akan

semakin mudah diikuti.

c. Penciptaan kesatuan dan pengorganisasian. Karangan yang

mampu menciptakan kesatuan dan sekaligus terorganisasi

dengan baik ditandai oleh mudahnya pembaca memahami

karangan. Sebaiknya karangan langsung menjelaskan inti

permasalahan dan tidak berbelit-belit.

d. Efektif dan efisien. Yang dimaksud dengan efektif dan

efisien adalah pengungkapan suatu maksud dengan

mengutamakan efisiensi dan efektifitas, yaitu dengan

Page 58: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

41

menggunakan kalimat dan kata-kata yang ringkas, namun dapat

menjangkau makna yang luas.

e. Ketepataan penggunaan bahasa. Karangan yang baik juga

ditentukan oleh penggunaan bahasa. Penggunaan bahasa yang

baik dan benar akan meningkatkan bobot karangan. Hal yang

tercakup di dalamnya adalah kesanggupan pengarang untuk

memenuhi berbagai kaidah berbahasa Indonesia secara tepat.

Pembentukan kata, penyusunan kelompok kata, penyusunan

kalimat, serta penguasaan ejaan dan tanda baca harus memadai.

f. Ada variasi kalimat. Variasi yang berkaitan dengan

penggunaan bahasa dalam karangan adalah penyusunan kalimat

panjang dan pendek secara berselang-seling.

g. Vitalitas. Karangan yang baik biasanya penuh tenaga dan

kaya dengan potensi. Kandungan kekuatan dalam karangan itu

menjadikan pembaca merasa bahwa si penulis hadir di dalam

karangan yang ditulisnya.

h. Cermat. Karangan yang baik memperahatikan masalah

kecermatan. Hal-hal kecil, seperti titik dan koma tidak boleh

dianggap sepele apalagi diabaikan. Kecermatan juga sangat

diperlukan ketika memilih kata maupun menyusun kalimat.

i. Objektif. Mengarang adalah mengungkapkan sesuatu secara jujur,

tidak dimuati emosi, dan realistis. Pengungkapan harus runtut dan

Page 59: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

42

teratur. Selain itu, uraian harus mencerminkan bahwa pengarang

benar-benar menguasai dan menghayati permasalahan yang

diuraikannya.

Mengarang pada hakikatnya adalah mengungkapkan atau

menyampaikan gagasan dengan menggunakan bahasa tulis. Dilihat

dari keluasan dan keterinciannya, gagasan itu dapat diungkapkan

dengan berbagai unsure bahasa. Dalam hal ini, gagasan dapat

diungkapkan dalam bentuk kalimat dan paragraph, serta dapat pula

diungkapkan dalam bentuk karangan yang utuh.

Menurut Ilmika dalam Kuncarani (2015; 37) tujuan dari

karangan antara lain sebagai berikut:

a. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau

hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang

sistematis dan metodologis.

b. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga

tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga

mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis

dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah

penyelesaian studinya.

c. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana

transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat,

atau orang-orang yang berminat membacanya.

Page 60: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

43

d. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki

mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah

dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan

memperoleh pengetahuan dan pendidikan darijurusannya.

e. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dari sudut pandang linguistic, bahasa Indonesia dipahami sebagai

salah satu dari banyak ragam Bahasa Melayu. Dasar yang dipakai

pada bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu Riau sejak abad ke-19.

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia mengalami proses

pembukuan pada abad ke-20.

Penamaan Bahasa Indonesia diawali sejak diikrarkan sumpah

pemuda. Akibat sumpah pemuda tersebut, maka terjadilah proses

pembedaan antara bahasa Melayuyang digunakan di Riau dan

semenanjung Malaya dengan bahasa Indonesia yang terus mengalami

perkembangan hingga awal abad ke-21.

Berdasarkan pidato Muhammad Yamin, bahasa Indonesia

diusulkan sebagai bahasa Nasional. Sumpah pemuda menetapkan

bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bila mengacu pada

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, bahasa Indonesia ditetapkan

sebagai bahasa Negara. Sementara berdasarkan keputusan kongres

bahasa Indonesia II yang dilaksanakan di Medan pada tanggal 28

Page 61: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

44

Oktober- 2 November 1945, bahasa Indonesia disepakati sebagai

bahasa kebangsaan dan sekaligus sebagai bahasa Negara.

Bahasa Indonesia bukan bahasa ibu. Mengingat sebagian besar

warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa ibu.

Sungguhpun demikian, bahasa Indonesia dipergunakan sangat luas,

misalnya dalam dunia pendidikan, media massa sastra, perangkat

lunak, atau surat-menyurat resmi (Santosa, 2012:1.6)

Dalam dunia pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia, terutama

disekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan

berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Kemampuan berbahasa bagi manusia sangat diperlukan. Sebagai

makhluk social manusia berinteraksi, berkomunikasi dengan manusia

lain dengan menggunakan bahasa sebagai media, baik berkomunikasi

menggunakan bahasa lisan, juga berkomunikasi menggunakan bahasa

tulis. Keterampilan berbahasa yang dilakukan manusia yang berupa

menyimak, berbicara, membaaca, dan menulis yang dimodali

kekayaan kosakata, yaitu aktivitas intelektual, karya otak manusia

yang berpendidikan. Kita mengetahui kemampuan manusia berbahasa

bukanlah instinct, tidak dibawa anak sejak lahir, melainkan manusia

dapat belajar bahasa sampai terampil berbahasa, mampu berbahasa

untuk kebutuhan berkomunikasi. (Susanto, 2013: 242)

Page 62: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

45

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan standar isi bahasa

Indonesia sebagai berikut:”Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan

untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikaasi

dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan

maupun tertulis, serta menumbuhkaan apresiasi terhadap hasil karya

kesaastraan manusia Indonesia.”

Menurut Santosa (2012:2.0-2.1) pembelajaran bahasa Indonesia di

lingkup dunia akademik khususnya dan masyarakat pada umumnya

memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1. Mendidik anak didik dan masyarakat agar dapat berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa Indonesia secara efektif, efisien,

baik, dan benar sesuai etika dan kesopanan.

2. Supaya anak diidik dan asyarakat semakin dapat menghargai serta

merasa bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu

bangsa.

3. Supaya anak didik dan masyarakat bisa memahami bahasa

Indonesia dan mampu menggunakannya secara tepat.

4. Supaya anak didik dan masyarakat bisa menggunakan bahasa

Indonesia guna semakin meningkatkan kemampuannya.

5. Supaya anak didik dan masyaraakat mampu membaca yang

merupakan syarat mutlak didalam memperluas wawasan serta

memperhalus budi pekerti.

Page 63: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

46

6. Supaya anak didik fdan masyarakat bisa mampu menghayati karya

sastra Indonesia yang fungsinya dapat memberikan inspirasi,

edukasi, dan rekreasi yang sehat.

7. Supaya anak didik dan masyarakat bisa menyampaikan

gagasannya ke dalama karya tulis baik fiksi maupun nonfiksi.

Belajar bahasa pada dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan

kemampuan menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan. Menurut

Vallet dan Disk dalam Santosa (2012: 1.8) mengelompokkan tujuan-

tujuan pengajaran bahasa berdasarkan atas keterampilan dan jenis

perilakunya. Secara hierarkis ia mengurutkan mulai dari keterampilan

yang paling sederhana sampai ke yang paling luas. Keterampilan-

keterampilan tersebut dibedakan antara perilaku internal dan perilaku

eksternal.

Keterampilan yang paling sederhana adalah keterampilan mekanis

berupa hafalan atau ingatan. Murid menghafal dan mengingat bentuk-

bentuk bahasa yang paling sederhana yang paling kompleks. Misal,

dimulai dengan mendengar beberapa kosakata baru, membaca suku

kata, kelompok kata, dan kalimat. Jenis perilaku yang terbentuk dalam

dirinya adalah persepsi terhadap perbedaan dua unsur bahasa. Murid

belajar membedakan arti kata dalam bahasa yang dipelajarinya dan

membedakannya dengan bahasa ibu yang ia miliki. Perilaku eksternal

(produktif) murid meniru ujaran, tulisan bahasa yang ia pelajari.

Page 64: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

47

Keterampilan tahap berikutnya adalah pengetahuan berupa

demonstrasi pengetahuan tentang fakta kaidah tentang bahasa yang

dipelajari. Jenis perilaku yang internal (reseptif) kedua adalah

pengenalan (metacognition). Tahap ini murid mengenali kaidah

kebahasaan yang dipelajarinya. Perilaku eksternal yang mengiringi

tahap kedua ini adalah mengingat. Murid menunjukkan bahwa ada

ingatan tentang informasi kaidah kebahasaan yangsudah diberikan.

Tahap ketiga adalah keterampilan transfer. Murid menggunakan

pengetahuan dalam situasi baru. Penerapan kaidah dsesuaikan dengan

konteks bahasa yang dihadapi. Perilaku yang mengiringi keterampilan

ini adalah kemampuan reseptif. Murd memahami wacana atau

paragraf. Perilaku eksternal pada tahap ini adalah aplikasi. Murid

berbicara atau menulis dalam situasi latihan atau melibatkan diri

dalam simulasi. Misalnya, dalam kegiatan Tanya-jawab, dialog,

diskusi, pidato.

Tahap keempat adalah komunikasi. Penggunaan bahasa yang

dipelajari sebagai sarana komunikasi. Perilaku internal tahap ini

adalah pemahaman. Murid memahami ucapan tulisan, dan tanda

cultural yang belum pernah dipelajari dalam situasi yang baru.

Di kelas-kelas yang sebagian besar masih menggunakan bahasa

ibu, guru perlu mendorong murid-murid untuk menggunakan bahasa

yang sedang dipelajari. Ajaklah mereka menggunakan bahasa

Page 65: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

48

Indonesia. Berilah kesan bahwa bahasa Indonesia itu

menyenangkan.sampaikanlah tugas-tugas dan perintah-perintah

menggunakan bahasa Indonesia. Apabila mereka tidak mengerti

perjelaslah dengan menggunakan bahasa tubuh atau tangan. Guru

akan member perasaan aman di dalam kelas jika menggunakan

ungkapan yang sama secara teratur dan menambahkannya secara

bertahap.

Perilaku eksternal tahap ini adalah ekspresi diri. Murid

menggunakan bahasa secara lisan atau tertulis untuk menyatakan

dirinya, menyatakan gagasan atau ide. Murid membuat karangan

sederhana, cerpen, novel, kisah sampai dengan karangan yang

berbentuk karya tulis dan karya ilmiah atau pidato.

Tahap kelima adalah kritik. Kemampuan menganalisis dan

mengevaluasi karangan atau karya tulis maupun lisan. Perilaku sikap

ini aadalah analisis. Murid memperjelas unsur-unsur sastra cerpen

atau roman atau mengurai penggunaan bahasa hubungan antar

paragraph, serta isi sebuah karya tulis. Perilaku sintesis merencanakan

serta melaksanakan belajar dalam bahasa yang dipelajari.

Tahap manapun yang harus dialami oleh murid dalam belajar

bahasa, prinsip belajar harus menjadi pertimbangan. Factor internal,

seperti motivasi belajar anak perlu dirangsang. Murid tentu akan

Page 66: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

49

merasa senang belajar bahasa apabila tugas yang diintruksikan

berkaitan dengan minat mereka.

Ketika anak berada pada usia sekolah dasar, anak-anak akan

terkondisikan untuk mempelajari bahasa tulis. Pada masa ini, anak

dituntut untuk berpikir lebih dalam lagi dan kemampuan berbahasa

anakpun mengalami perkembangan. Menulis sebagai suatu

keterampilan individu mengkomunikasikan sebuah pesan dalam

sebuaah tulisan. Keterampilan ini berkaitan dengan kegiatan

seseorang dalam memilah milah dan menyusun tulisan sebagai pesan

untuk ditransaksikan dalam subuah bahasa tulis.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penulis pemula perlu

memperhatikan beberapa cara atau langkah yang dapat mengarahkan

mereka kepada proses pembelajaran menulis yang baik, yaitu:

1. Pengenalan, pada taraf pengenalan ini, guru hendaknya

memperhatikan benar-benar tuisan yang hendak dikenalkan

kepada anak terutama huruff yang belum pernah diperkenalkan.

2. Menyalin. Pembelajaran menulis bagi kelas pemula dapat

dilakukan dengan alternative berikut:

a) Menjiplak (menyalin tulisan dipapan tulis ke dalam

buku latihan sesuai dengan bunyi bacaan tersebut);

b) Menyalin dari tulisan cetak (lepas) ke tulisan sambung

atau sebaliknya;

Page 67: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

50

c) Menyalin dari huruf kecil menjadi huruff besar pada

huruf pertama kata awwal kalimat; dan

d) Menyalin dengan cara melengkapi, yakni dengan cara

melengkaapi dengan tanda baca dan melelngkapi dengan

kata.

3. Menulis halus atau indah. Perbedaan pembelajaran menulis

halus dikelas awal hanyalah terletak pada bahan yang diajarkan.

Dalam pelaksanaannya pembelajaran menulis indah yang harus

diperhatikan yaitu bentuk, ukuran, tebal tipis, dan kerapian.

4. Menulis nama. Sebagaimana pengajaran menulis dikelas 1 para

siswa diberi tugas untuk menulis nama benda, orang, jalan,

desa, kota, binatang, tumbunhan dan sebagainya. Perbedaannya

kalau dikelas 1 masih menggunakan huruf kecil, maka dikelas 2

siswa sudah menggunakan huruf besar pada huruf pertama kata

awal kalimat. Latihan ini merupakan latihan dasar mengarang.

5. Mengarang sederhana. Pelajaran mengarang dikelas pemula

diberikan dalam bentuk mengarang sederhana cukup 5-10 baris.

Dalam mengarang ini digunakan rangsang visual, dapat juga

dengan meminta siswa menuliskan pengalamannya sendiri,

cerita dari bangun tidur sampai akan berangkat ke sekolah atau

dalam perjalanan menuju ke sekolah dan sebagainya. Dalam

Page 68: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

51

mengarang sederhana dinilai tentang kerapian, ketepatan ejaan,

dan isi karangan ditekankan kepada siswa untuk diperhatikan.

4. Strategi Pembelajaran Writing In The Here And Now

Menurut Reigeluth dalam Rusmono (2012: 21-22) strategi

pembelajaran adalah pedoman umum yang berisi komponen-

komponen yang berbeda dari pembelajaran agar mampu mencapai

keluaran yang diinginkan secara optimal dibawah kondisi-kondisi

yang diciptakan. Seperti pada situasi kelas dengan karakteristik siswa

yang heterogen, baik kelas kecil maupun kelas besar, penanganannya

jelas berbeda baik dalam strategi, pengorganisasian, penyampaian

maupun strategi pembelajaran

Menurut Kozma dalam Suyadi (2013: 13) strategi pembelajaran

adalah sebagai kegiatan yang dilakukan guru untuk memfasilitasi

(guru sebagai fasilitator) peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

Strategi writing in the here and now ini bertujuan untuk membantu

peserta didik merefleksikan pengalaman-pengalaman yang telah

dialami. Cara merefleksikannya adalah dengan cara meminta peserta

didik menulis laporan tindakan saat sekarang dari sebuah pengalaman

yang telah mereka alami (seolah-olah tindakan itu terjadi disini dan

sekarang.

Page 69: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

52

Langkah-langkah strategi writing in the here and now adalah

sebagai berikut:

1. Pilihlah jenis pengalaman yang Anda inginkan untuk ditulis oleh

siswa. Ia bisa berupa peristiwa masa lampau atau akan datang.

2. Informasikan kepada peserta didik tentang pengalaman yang telah

mereka pilih untuk tujuan penulisan reflektif. Beri tahu mereka

bahwa cara yang berharga untuk merefleksikan pengalaman

adalah mengenangkan atau mengalaminya untuk pertama kali

disini dan sekarang. Dengan demikian tindakan itu menjadikan

pengaruh lebih jelas dan lebih dramatic daripada tertulis tentang

“sana dan kemudian” atau di masa depan yang jauh.

3. Persiapkan permukaan yang jelas untuk ditulis. Bangunlah

privaasi dan ketenangan.

4. Perintahkan kepada peserta didik untuk menulis, sekarang juga,

tentang pengalaman yang telah dipilih. Perintahkan mereka untuk

memulai awal pengalaman dan menulis apa yang sedang mereka

dan lainnya lakukan dan rasakan, seperti “sekarang adalah hari

sabtu, dan pembagian raport. Aku mendapat rangking 1”.. ajaklah

peserta didik untuk menulis sebanyak mungkin yang mereka

inginkan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dan perasaan-

perasaan yang dihasilkannya.

Page 70: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

53

5. Berilah waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik

seharusnya tidak merasa terburu-buru. Ketika mereka selesai,

ajaklah mereka untuk membacakan tentang refleksinya di sini dan

sekarang. (Silberman, 2007: 186-187)

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan

oleh penuliss adalah sebagai berikut:

Dwi Yan Kuncarani, skripsi berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar

Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Bebas Dengan Tehnik Mind

Mapping Pada Siswa Kelas V MI Al-Ittihad Semowo Kec. Pabelan Kab.

Semarang Tahun 2014/2015”. Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga tahun 2015. Dari penelitian ini diketahui bahwa bahwa

pada siklus I angka ketuntasan siswa mencapai 12,5 % (3 siswa) pada

siklus II angka ketuntasan siswa meningkat menjadi 54,17% (13 siswa)

dan pada siklus III angka ketuntasan siswa dalam menulis karangan

mencapai 91,67% (22 siswa). Penggunaan metode mind mapping yang

diterapkan oleh peniliti menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan.

Serta, persiapan dalam penelitian juga harus disiapkan secara baik dan

matang seperti halnya RPP, silabus, media, dan lain lain karena dengan

persiapan yang matang akan membantu peneliti dalam mencapai sasaran

dan hasil yang maksimal.

Page 71: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

54

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Yan Kuncarani

mahasiswi IAIN Salatiga tahun 2015 yang relevan dengan penelitian yang

peneliti lakukan adalah mengenai materi yang dibahas dlam penelitian

tersebut. Materi menulis karangan harus disajikan dengan metode dan

strategi yang baru sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan

dan berkesan.

Perbedaan kedua penelitian yang dilakukan oleh Dwi Yan

Kuncarani dengan penelilti ialah berdasarkan strategi pembelajaran dan

tehnik. Pada penelitian diatas menggunakan tehnik mind map, sedangkan

dalam penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran writing in the

here and now.

Page 72: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

55

BAB III

PELAKSANAAN PENILITIAN

A. SETTING (Tempat danWaktu) PENELITIAN

1. Gambaran umum MI Roudlatul Muta’alimin

a. Lokasi penelitian

Pada bab III ini penulis ingin memaparkan mengenai

gambaran umum lokasi penelitian dalam skripsi ini. Hal ini penulis

bertujuan untuk menghindari persepsi yang salah mengenai lokasi

penelitian yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap analisa

data yang akan dilakukan. MI Raudlatul Muta’alimin terletak di jalan

KH. Ahmad Dahlan Dusun Sambirejo Desa Sambirejo Kecamatan

Bringin, jarak yang ditempuh dari kecamatan Bringin ke lokasi

penelitian sekitar 15 Km. MI Raudlatul Muta’alimin terletak di tengah

tengah perkampungan penduduk dan udara yang masih sejuk karena

belum terkena banyak polusi karena terletak di lingkungan perdesaan

dan perkebunan karet dan pohon jati, yang jauh dari keramaian karena

jarak dengan kecamatan sangat jauh. Secara garis besar lokasi

penelitian dapat penulis sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Tempat penelitian : MI Roudlatul Muta’alimin

Alamat penelitian : jl. KH Ahmad Dahlan No.02 Dsn. Sambirejo

Rt.02 Rw.02 Dsa.Sambirejo Kec. Bringin Kab. Semarang.

Page 73: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

56

Adapun lingkungan sekitar Madrasah adalah sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan SD Sambirejo

Sebelah selatan berbatasan dengan rumah penduduk

Sebelah barat berbatasan dengan jalan perkampungan

Sebelah timur berbatasan dengan perkebunan penduduk

b. Profil MI Roudlatul Muta’alimin

Nama Madrasah : MI Raudlatul Muta’alimin

Alamat Madrasah : jl. KH Ahmad Dahlan No.02 Dsn. Sambirejo

Rt.02 Rw.02 Dsa.Sambirejo Kec. Bringin Kab. Semarang.

Akreditasi madrasah : B

NSM Madrasah : 111233220117

NPSN Madrasah : 60712796

NPWP Madrasah : 00.512.299.9-505.000

Nama Kepala Sekolah : Zamroni Mahbub S.Pd.i

No Telp/Hp :085740630410

Email : [email protected]

NamaYayasan : Nahdlotul Ulama

Status KKM : Anggota

Madrasah Induk : MI Nurul Huda Gogodalem

NSM Madrasah : 111233220114

No. SK Pendirian : LK/3.C/118/Pgm.M I/1978

Tanggal SK Pendirian : 01 Agustuss 1978

Page 74: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

57

Kepemilikan Tanah

Pemerintah/Yayasan/Pribadi : Status tanah : HakMilikSendiri

Luas Tanah : 360

LuasBangunan: 254

2. Visi dan Misi Madrasah

a. Visi

Mempersiapkan siswa berprestasi dalam mengembangkan

kepribadian berbudi luhur, mandiri serta dapat mengusai IMTAQ

dan IPTEK.

b. Misi

1) Disiplin waktu

2) Meningkatkan KBM melalui pendekatan keterampilan proses

3) Mengembangkan motivasi dan rasa senang belajar

4) Mengoptimalkan dalam kegiatan ekstra kurikuler dan

kokurikuler

5) Memantapkan siswadalam ketaqwaan terhadap Allah SWT.

3. Sarana dan Prasarana Madrasah

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MI Raudlatul

Muta’alimin antara lain:

Table 3.1 Daftar sarana dan prasarana MI Raudlatul Muta’alimin

Sambirejo

No NamaFisik Banyaknya

Page 75: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

58

1. RuangKelas 6

2. RuangKepalaSekolah 1

3. Ruang Guru 1

4. Toilet Guru 1

5. Toilet Siswa 2

6. Koperasi 1

4. Keadaan guru dan siswa Madrasah

a. Pendidik dan tenaga kependidikan MI Raudlatul Muta’alimin

Pendidik dan tenaga kependidikan yang bertugas di MI

Raudlatul Muta’alimin Sambirejo berjumlah 7 orang yang terdiri dari

kepala sekolah dan 6 guru kelas. Tingkat pendidikan guru di

Madrasah ini sebagian besar sudah S1.

Tabel 3.2 Daftarpendidik MI RaudlatulMuta’alimin

No Nama Status Ijazah Jabatan

1.

Zamroni Mahbub,

S.PdI

Non

PNS

S1 Kepala Sekolah

2.

Sri Hartini, S.PdI Non

PNS

S1 Guru Kelas 1

3.

Siti Rohmah, S.PdI Non

PNS

S1 Guru Kelas 2

4.

Siti Nafi’ah, S.PdI Non

PNS

S1 Guru Kelas 3

5.

Yusuf Syarifudin,

SE

Non

PNS

S1 Guru Kelas 4

Page 76: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

59

6.

Melani Non

PNS

D2 Guru kelas 5

7.

Siti Fatimah, S.PdI Non

PNS

S1 Guru Kelas 6

b. Peserta didik MI Raudlatul Muta’alimin

Keadaan siswa MI Raudlatul Muta’alimin setiap tahun mengalami

perubahan, kadang bertambah dan juga kadang berkurang.

Tabel 3.3 Rekapitulasi data peserta didik MI Raudlatul Muta’alimin

Sambirejo Tahun Pelajaran 2016/2017

No Kelas Jumlah

1.

I 23

2.

II 18

3.

III 19

4.

IV 14

5.

V 12

6.

VI 10

JumlahSiswa

96

c. Kegiatan peserta didik

Ekstrakurikuler yang terdpat di MI Raudlatul Muta’alimin

yaitu kegiatan pramuka dan drumband. Ekstrakurikuler tersebut secara

Page 77: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

60

formal sebagai pelajaran tambahan dibawah pembinaan guru

Madrasah. Ekstrakurikuler tersebut bukan hanya sebagai pembelajaran

namun dapat membantu siswa dalam mengembangkan bakat dan

melatih jiwa social peserta didik.

d. Prestasi Siswa

No Jenis Lomba Juara

1.

Siswa Tergiat Kegiatan Pramuka II

2.

Sains antar MI Kab. Semarang II

3.

Gerak JalanPutriKec. Bringin I

4.

Bulu Tangkisantar MI Kec. Bringin II

B. Data siswa kelas III MI Raudlatul Muta’alimin Sambirejo

Peneliti menggunakan kelas III MI Raudlatul Muta’alimin Sambirejo

sebagai subjek penelitian yang terdiridari 19 siswa. Adapun nama-nama siswa

atau subjek penelitian adalah sebagai berikut:

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Sholehatus Safitri P

2. Niken Amanda P

3. Muhammad Ikhsyanudin L

4. Velix Dikra fito P L

5. Eva Aulia P

Page 78: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

61

6. Ainun Fakhirotuz Zahra P

7. Diva Anggraini P

8. Zuliani P

9. Gita Dwi Fatmawati P

10. Dava Alfian Rehan L

11. M. Zaky Ardhian Fadly L

12. Veni Amanda P

13. Rachel Dewi Anggraini P

14. Muhammad Nur Rifa L

15. Nana Alta Funnisa P

16. Luluk Mukhoiriyyah P

17. Dwi Fatma Azzahra P

18. M. Dava Maulana L

19. Yoppi Gita Silawati P

C. Deskripsi pelaksanaan siklus

1. Deskripsi Pra Siklus

Pelaksanaan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 08 September 2016.

Kegiatan awal dilakukan oleh peneliti guna mengadakan kegiatan

observasi untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dan mencari

informasi serta menemukan berbagai kendala yang yang dihadapi oleh

guru kelas III di MI Raudlotul Muta’alimin dalam proses pembelajaran

materi menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pada tahap pra siklus, peneliti melakukan kegiatan pre test untuk

mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis karangan sebelum

Page 79: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

62

menerapkan strategi pembelajaran writing in the here and now pada siswa

kelas III MI Roudlotul Muta’alimin Sambirejo.

2. Deskripsi siklus 1

Pelaksanaan siklus 1 ini dilakukan dalam 4 tahapan yaitu alur

perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan/observasi

(observing), dan tahap refleksi (reflecting).

a. Tahap perencanaan tindakan (planning)

Tindakan awal yang dilakukan oleh peneliti dalam siklus ini

yaitu melakukan observasi awal sebagai dasar perencanaan

pembelajaran. Kemudian peneliti membuat skenario pembelajaran

yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran menulis dengan

menggunakan strategi pembelajaran writing in the here and now.

Pelaksanaan siklus 1 ini, peneliti mempersiapkan sebuah

bacaan mengenai pengalaman yang dapat dijadikan contoh oleh siswa

dalam menulis karangan bebas dengan menggunakan strategi

pembelajaran dengan merefleksikan penglaman yang pernah dialami

oleh siswa.

Dalam tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan antara lain:

1) Guru menentukan sub bahasan yang akan diajarkan yaitu materi

menulis karangan.

2) Peneliti merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Page 80: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

63

3) Merancang kegiatan pembelajaran dengan alat dan bahan yang

diperlukan.

4) Merancang soal-soal guna untuk mengetahui kemampuan siswa

5) Merancang atau menyiapkan lembar observasi/pengamatan untuk

guru guna mengetahui adanya perubahan dan perkembangan.

6) Merancang atau menyiapkan lembar observasi/pengamatan untuk

siswa guna mengetahui adanya perubahan dan perkembangan

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan.

b. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)

Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini merupakan

pelaksanaan scenario pembelajaran yang telah disusun pada saat tahap

perencanaan. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai skenario

yang dibuat oleh peneliti yang telah tersusun dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

c. Tahapan pengamatan/observasi (observing)

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan dengan

menggunakan strategi pembelajaran writing in the here and now. Oleh

karena itu, peneliti melakukan an alisis terhadap kegiatan menulis

siswa. Guru melakukan penilaian pada siswa dan menghitung jumlah

siswa yang tuntas dan tidak tuntas dalam pembelajaran menulis.

Page 81: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

64

Adapun lembar observasi terhadap kegiatan guru selama proses

pembelajaran diarahkan pada aspek-aspek sebagai berikut, yaitu:

1) Membuka pembelajaran

2) Kejelasan suara

3) Penggunaan strategi pembelajaran

4) Memberikan dorongan agar siswa aktif

5) Pengelolaan kelas

6) Pemanfaatan waktu mengajar

7) Pengaturan suasana kelas

8) Menanggapi pertanyaan siswa

9) Membimbing siswa dalam menulis karangan

10) Menarik kesimpulan pembelajaran

11) Menutup pembelajaran.

d. Tahapan refleksi (reflecting)

Hasil yang di dapat dari kegiatan tindakan dan observasi,

peneliti kemudian melakukan kegiatan analisis dan refleksi. Kegiatan

refleksi ini bertujuan untuk menemukan kekurangan, kendala, dan

hambatan dalam perencanaan dan pelaksanaan tindakan untuk

diperbaiki pada siklus berikutnya. Data-data yang telah terkumpul

akan dianalisis dan dievaluasi sebagai acuan bagi peneliti perlu atau

tidaknya diadakan siklus kedua. Hasil pembelajaran pada siklus

pertama apabila belum menunjukkan hasil yang signifikan, maka

Page 82: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

65

perlu dilanjutkan siklus kedua pada pembelajaran Bahasa Indonesia

materi menulis karangan pada siswa kelas III MI Raudlotul

Muta’alimin Sambirejo.

3. Deskripsi siklus II

Pelaksanaan siklus II merupakan tindak lanjutan dari kegiatan

pelaksanaan siklus I. Proses pelaksanaan tindakan siklus II didasarkan

pada hasil refleksi pada pelaksanaan siklus I. Kekurangan,

kendala/hambatan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus I

diperbaiki pada pelaksanaan siklus II. Adapun pelaksanaan pada siklus II

tahapannya sama dengan tahapan siklus I, antara lain; tahap perencanaan

tindakan (planning), tahap pelaksana tindakan (acting), tahap

pengamatan/observasi (observing), dan tahapan refleksi (reflecting).

Adapun berbagai tahapan yang dilaksanakan pada siklus II harus lebih

baik dari pada siklus I, karena pelaksanaan siklus II merupakan perbaikan

dari pelaksanaan siklus I.

Page 83: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Upaya peningkatan hasil belajar menulis karangan dalam mata pelajaran

bahasa Indonesia yang dilakukan melalui penelitian tindakan kelas

dilaksanakan melalui 2 siklus yaitu siklus 1 yang dilaksanakan pada tanggal

23 Januari 2017 dan siklus 2 yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2017.

Upaya peningkatan hasil belajar ini menggunakan strategi writing in the here

and now.Berikut ini adalah hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam

setiap siklus.

1. Siklus 1

Siklus 1 yang dilaksanakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak

satu kali pertemuan.Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas III dengan

jumlah siswa sebanyak 19 orang.Kegiatan pembelajaran mengacu pada

rencana pelaksanaan pembelajaran yang sebelumnya telah direncanakan

oleh peniliti. Adapun data hasil pengamatan yang diperoleh dari siklus 1

adalah sebagai berikut.

Page 84: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

67

Table 4.1 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Siklus I

No Aspek Yang Dinilai Keterangan

Kurang Cukup Baik

1. Kedisiplinan siswa

2. Kesiapan perlengkapan belajar

3. Siswa mengerjakan tugas dengan baik

4. Keseriusan dalam belajar

5. Sikap tanggap terhadap pertanyaan guru

6. Kerjasama sesama siswa

7. Kerjasama dengan guru

8. Ulah siswa dalam kelas

9. Keaktifan dalam belajar

10. Minat dalam belajar

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa, keaktifan siswa

dalam belajar masih kurang, serta kerjasama antara siswa dan guru juga

masih kurang.Dalam hal kedisiplinan siswa sudah baik, siswa tidak ada

yang berlarian atau jalan jalan saat pelajaran berlangsung.Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap siswa masih ada beberapa asek yang masih kurang

yang perlu ditingkatkan.

Page 85: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

68

Table 4.2 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Pada Siklus 1

No Aspek yang Dinilai Skor

A B C D

Kemampuan Membuka Pelajaran

1. Memasuki ruang kelas dan mengucapkan

salam

2. Membuka pelajaran dengan berdo’a

3. Menanyakan kabar siswa

4. Mengecek kehadiran siswa

5. Memeriksa kesiapan siswa

6. Meminta siswa menyiapkan alat tulis

7. Melakukan apersepsi (menanyakan materi

yang telah dipelajari siswa sebelumnya dan

mengaitkan dengan materi)

8. Menyampaikan indicator dan tujuan

9. Memberikan acuan bahan belajar materi

yang akan diberikan

Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran

10. Kejelasan artikulasi suara

Page 86: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

69

11. Antusiasme dalam penampilan

12. Mobilitas posisi mengajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan

tujuan/indicator yang telah ditetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi

dan merespon pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi

waktu yang disediakan

16 Kemampuan mengkondisikan siswa

Kemampuan menerapkan strategi

writing in the jere and now

17. Menerapkan strategi writing in the jere and

now dengan baik dan benar

18. Melibatkan siswa dalam penerapan strategi

writing in the jere and now

Evaluasi Pembelajaran

19. Penilaian sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan dan sesuai dengan RPP

Kemampuan Menutup Kegiatan

Page 87: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

70

Keterangan :

1) Skor nilai

A = 4 (sangat baik)

Pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah

diberikan

21. Memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya dan menjawab

22. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Tindak Lanjut/ Follow Up

23. Menginformasikan materi/bahan belajar

yang akan dipelajari selanjutnya

24. Member motivasi untuk siswa agar selalu

belajar

25. Menutup pembelajaran dengan doa dan

salam

Jumlah 12 9 4 0

Total 83

Kategori Baik

Page 88: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

71

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

2) Rentang kategori

Nilai 76-100 (baik)

Nilai 51-75 (cukup)

Nilai 25-50 (kurang)

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap guru dalam

penggunaan strategi pembelajaran writing in the here and now yang

terlaksana pada siklus 1 diperoleh total skor 83 yang menunjukkan bahwa

guru tersebut baik dalam melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran

dan cukup menguasai strategi writing in the here and now.

a. Hasil Pre test dan Post test Siklus I

Tabel 4.3 Hasil Pretest dan Posttest siklus I

No Nama Siswa Nilai

Pretest Ket Posttest KKM Ket

1. Sholehatus Safitri 30 Tidak

Tuntas

45 70 Tidak

Tuntas

2. Niken Amanda 20 Tidak

Tuntas

20 70 Tidak

Tuntas

3. Muhammad

Ikhsyanudin

20 Tidak

Tuntas

30 70 Tidak

Tuntas

Page 89: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

72

4. Velix Dikrafito P 40 Tidak

Tuntas

60 70 Tidak

Tuntas

5. Eva Aulia 20 Tidak

Tuntas

40 70 Tidak

Tuntas

6. Ainun Fakhirotuz Zahra 70 Tuntas 80 70 Tuntas

7. Diva Anggraini 80 Tuntas 80 70 Tuntas

8. Zuliani 70 Tuntas 70 70 Tuntas

9. Gita Dwi Fatmawati 50 Tidak

Tuntas

40 70 Tidak

Tuntas

10. Dava Alfian Rehan 50 Tidak

Tuntas

60 70 Tidak

Tuntas

11. M. Zaky Ardhian Fadly 70 Tuntas 75 70 Tuntas

12. Veni Amanda 50 Tidak

Tuntas

50 70 Tuntas

13. Rachel Dewi Anggraini 20 Tidak

Tuntas

40 70 Tidak

Tuntas

14. Muhammad Nur Rifa 70 Tuntas 75 70 Tuntas

15. Nana Alta Funnisa 30 Tidak

Tuntas

60 70 Tidak

Tuntas

16. Luluk Mukhoiriyyah 40 Tidak

Tuntas

60 70 Tidak

Tuntas

Page 90: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

73

17. Dwi Fatma Azzahra 60 Tidak

Tuntas

75 70 Tuntas

18. M. Dava Maulana 30 Tidak

Tuntas

50 70 Tidak

Tuntas

19. Yoppi Gita Silawati 80 Tuntas 90 70 Tuntas

Jumlah 860 1140

Keterangan

Siswa yang tuntas Pre test : 6 Siswa (31,5%)

Siswa yang tidak tuntas Pre test : 13 Siswa (68,4%)

Siswa yang tuntas Post test : 7 Siswa (36,8%)

Siswa yang tidak tuntas Post test : 12 Siswa (63,1%)

Nilai rata rata siklus I

a. Rata rata Pre test

M = 45,26

b. Rata rata post test

Page 91: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

74

M = 60

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara nilai

pre test dan post test mengalami kenaikan. Saat pre test siswa yang mencapai

nilai KKM atau lebih sebanyak 6 orang dengan persentasi 31,5% sedangkan

hasil post test menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai diatas KKM

sebanyak 7 orang dengan persentasi 36,8%. Berdasarkan data diatas dapat

diketahui bahwa peningkatan dari pre test menuju post test mengalami

kenaikan sebanyak 1 orang siswa atau 5,2%. Namun demikian, masih

terdapat siswa yang belum tuntas sebanyak 12 orang dengan persentasi

63,1%. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran

dalam siklus selanjutnya.

b. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dari siklus I ini, dapat diperoleh hasil

sebanyak 12 siswa dari 19 siswa kelas III MI Bustanul Muta’alimin belum

mencapai nilai 70 untuk memenuhi KKM. Dari 19 siswa tersebut masih

banyak siswa yang kurang fokus dengan apa yang diajarkan oleh guru.

Siswa juga belum terbiasa dengan strategi baru yang diterapkan oleh guru.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan pada siklus 1 diperoleh hasil

sebagai berikut:

Page 92: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

75

a) Sebagian besar murid memperhatikan apa yang dijelaskan oleh

guru, mereka menyimak dengan baik dan melaksanakan seluruh

perintah dari guru. Namun saat guru member pertanyaan banyak

siswa yang tidak bisa menjawab. Maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa murid murid tersebut banyak yang tidak fokus saat

pembelajaran berlangsung.

b) Kurangnya sosialisasi dari guru mengenai strategi yang telah

direncanakan, sehingga murid kurang paham saat mengerjakan

soal yang diberikan.

c) Kurang aktifnya murid saat proses pembelajaran, murid hanya

akan berbicara ketika diberi pertanyaan oleh guru. Guru tidak

memberikan umpan kepada murid agar murid memiliki rasa ingin

tahu dan bertanya mengenai materi sehingga pembelajaran

terkesan pasif.

d) Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai

dengan standard ketuntasanhal ini dikarenakan penggunaan

strategi pembelajaran baru yang belum pernah digunakan

sebelumnya.

Secara garis besar siklus I berjalan dengan baik dan kondusif, namun

banyak siswa yang kurang fokus dan tidak aktif dalam pembelajaran serta

masih banyaknya siswa yang mendapat nilai dibawah KKM.Hal tersebut

harus dijadikan suatu yang harus dibenahi dalam siklus selanjutnya.

Page 93: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

76

2. Siklus II

Pelaksanaan siklus II sama seperti yang dilaksanakan pada siklus I.

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada satu kali pertemuan. Penelitian

dilaksanakan pada siswa kelas III MI Raudhotul Muta’alimin dengan

jumlah 19 orang siswa. Berikut adalah hasil pengamatan dalam

penggunaan strategi writing in the here and now pada proses

pembelajaran bahasa Indonesia.

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Siklus II

No Aspek Yang Dinilai keterangan

Kurang Cukup Baik

1. Kedisiplinan siswa

2. Kesiapan perlengkapan belajar

3. Siswa mengerjakan tugas dengan baik

4. Keseriusan dalam belajar

5. Sikap tanggap terhadap pertanyaan guru

6. Kerjasama sesama siswa

7. Kerjasama dengan guru

8. Ulah siswa dalam kelas

9. Keaktifan dalam belajar

10. Minat dalam belajar

Page 94: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

77

Berdasarkan data di atas, sudah banyak aspek yang mengalami

peningkatan antara lain keaktifan siswa sudah baik dan aspek aspek yang

lain pun sudah baik. Suasana pembelajaran di dalam kelas berjalan

kondusif dan siswa mulai serius dan fokus dalam mengikuti

pembelajaran.

Aktifitas guru juga sudah mengalami peningkatan, guru sudah

terlihat luwes dalam menjalankan tugasnya dan aspek lain sudah

berkembang dengan baik.

Tabel 4.4 Pengamatan Guru Pada Siklus II

No Aspek yang Dinilai Skor

A B C D

Kemampuan Membuka Pelajaran

1. Memasuki ruang kelas dan mengucapkan

salam

2. Membuka pelajaran dengan berdo’a

3. Menanyakan kabar siswa

4. Mengecek kehadiran siswa

5. Memeriksa kesiapan siswa

6. Meminta siswa menyiapkan alat tulis

7. Melakukan apersepsi (menanyakan materi

Page 95: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

78

yang telah dipelajari siswa sebelumnya dan

mengaitkan dengan materi)

8. Menyampaikan indicator dan tujuan

9. Memberikan acuan bahan belajar materi

yang akan diberikan

Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran

10. Kejelasan artikulasi suara

11. Antusiasme dalam penampilan

12. Mobilitas posisi mengajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan

tujuan/indicator yang telah ditetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi

dan merespon pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi

waktu yang disediakan

16 Kemampuan mengkondisikan siswa

Kemampuan menerapkan strategi

writing in the jere and now

17. Menerapkan strategi writing in the jere and

Page 96: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

79

now dengan baik dan benar

18. Melibatkan siswa dalam penerapan strategi

writing in the jere and now

Evaluasi Pembelajaran

19. Penilaian sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan dan sesuai dengan RPP

Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah

diberikan

21. Memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya dan menjawab

22. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Tindak Lanjut/ Follow Up

23. Menginformasikan materi/bahan belajar

yang akan dipelajari selanjutnya

24. Member motivasi untuk siswa agar selalu

belajar

25. Menutup pembelajaran dengan doa dan

salam

Page 97: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

80

Keterangan :

1) Skor nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

2) Rentang kategori

Nilai 76-100 (baik)

Nilai 51-75 (cukup)

Nilai 25-50 (kurang)

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam pembelajaran bahasa

Indonesia dengan strategi writing in the here and now pada siklus II

menunjukkan hasil yang lebih baik dari siklus I, pada siklus ini total skor

yang diperoleh oleh guru adalah 87 dengan kategori baik. Hal ini

menunjukkan bahwa guru tersebut baik dalam mengajar dan menyampaikan

materi sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

a. Hasil Pre test dan Post test Siklus II

Jumlah 14 9 2 0

Total 87

Kategori Baik

Page 98: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

81

Table 4.5 hasil Pre test dan Post test Siklus II

No Nama Siswa Nilai

Pretest Ket Posttest KKM Ket

1. Sholehatus Safitri 60 Tidak

Tuntas

85 70 Tuntas

2. Niken Amanda 20 Tidak

Tuntas

50 70 Tidak

Tuntas

3. Muhammad

Ikhsyanudin

40 Tidak

Tuntas

70 70 Tuntas

4. Velix Dikrafito P 60 Tidak

Tuntas

80 70 Tuntas

5. Eva Aulia 70 Tuntas 80 70 Tuntas

6. Ainun Fakhirotuz Zahra 70 Tuntas 70 70 Tuntas

7. Diva Anggraini 70 Tuntas 90 70 Tuntas

8. Zuliani 60 Tidak

Tuntas

80 70 Tuntas

9. Gita Dwi Fatmawati 70 Tuntas 80 70 Tuntas

10. Dava Alfian Rehan 70 Tuntas 70 70 Tuntas

11. M. Zaky Ardhian Fadly 70 Tuntas 90 70 Tuntas

12. Veni Amanda 70 Tuntas 80 70 Tuntas

13. Rachel Dewi Anggraini 30 Tidak 50 70 Tidak

Page 99: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

82

Tuntas Tuntas

14. Muhammad Nur Rifa 60 Tidak

Tuntas

75 70 Tuntas

15. Nana Alta Funnisa 70 Tuntas 80 70 Tuntas

16. Luluk Mukhoiriyyah 40 Tidak

Tuntas

75 70 Tuntas

17. Dwi Fatma Azzahra 60 Tidak

Tuntas

70 70 Tuntas

18. M. Dava Maulana 30 Tidak

Tuntas

50 70 Tidak

Tuntas

19. Yoppi Gita Silawati 70 Tuntas 100 70 Tuntas

Jumlah 1090 1425

Keterangan

Siswa yang tuntas Pre test : 9 siswa (47,36%)

Siswa yang tidak tuntas Pre test : 10 siswa (52,63%)

Siswa yang tuntas Post test : 16 siswa (84,21%)

Siswa yang tidak tuntas Post test : 3 siswa (15,78%)

Nilai rata-rata siswa siklus II

c. Rata rata Pre test

Page 100: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

83

0

M = 57,36

d. Rata rata post test

M = 75

Berdasarkan hasil nilai pada siklus II siswa yang tuntas pada Pre test

sebanyak 9 siswa atau 47,36% dengan nilai tertinggi adalah 70,

sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 siswa atau 52,63%

dengan nilai terendah adalah 20. Berdasarkan hasil perolehan nilai Post

test pada siklus II dapat dilihat bahwa nilai tertinggi siswa yaitu 100

dengan persentasi kelulusan sebesar 84,21% atau jumlah siswa yang

tuntas adalah 16 siswa, sedangkan nilai terendah siswa adalah 50 dan

banyaknya siswa yang tidak tuntas adalah 3 siswa atau 15,78%. Adapun

nilai rata-ratanya yaitu 75 mengalami peningkatan sebesar 15 poin dari

siklus I. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan kelas siklus II

berhasil dengan nilai rata-rata siswa yang lebih tinggi dari nilai KKM

yaitu 70.

b. Refleksi

Page 101: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

84

Setelah melihat hasil nilai pada siklus II, hasil pengamatan guru dan

hasil pengamatan siswa banyak peningkatan yang sudah dicapai. Dalam

proses pembelajaran menulis dengan menggunakan strategi pembelajaran

writing in the here and now telah mampu membuat sebagian besar siswa

lancar dalam hal menulis karangan bebas. Dari uraian diatas dapat ditarik

kesimpulan antara lain:

a) Siswa sudah terbiasa dengan strategi writing in the here and now.

b) Guru tidak perlu lagi menjelaskan mengenai strategi pembelajaran

writing in the here and now.sehingga guru hanya fokus pada

materi yang diajarkan.

c) Sebagian besar siswa sudah fokus dengan materi yang diajarkan

oleh guru.

d) Siswa mulai aktif dan mau bertanya mengenai materi yang kurang

jelas sehingga pembelajaran tidak pasif.

Pada siklus II ini masih terdapat 3 orang siswa yang belum tuntas

nilainya.Salah satu dari siswa tersebut tinggal kelas sebanyak tiga kali

dikarenakan kesulitan belajar dan memahami pelajaran, sedangkan siswa

lainnya belum begitu lancar dalam membaca.

B. Pembahasan

Hasil pengamatan pada penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan

strategi writing in the here and now pada pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya pada materi menulis dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal

Page 102: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

85

ini terbukti dari data pre test dan post test pada siklus I dan siklus II adanya

peningkatan dari tahap ke tahap.

Untuk mengetahui hasil nilai siswa dalam pembelajaran bahasa

Indonesia materi menulis karangan adalah sebagai berikut:

Table 4.6 Rekapitulasi Nilai Siswa Pre Test I, Post Test I, Pre Test II,

Dan Post Test II

No Nama Siswa Nilai

Pretest

I

Post test

I

Pre test

II

Post test

II

1. Sholehatus Safitri 30 45 60 80

2. Niken Amanda 20 20 20 50

3. Muhammad

Ikhsyanudin

20 30 40 70

4. Velix Dikrafito P 40 60 60 80

5. Eva Aulia 20 40 70 80

6. Ainun Fakhirotuz Zahra 70 80 70 70

7. Diva Anggraini 80 80 70 90

8. Zuliani 70 70 60 80

9. Gita Dwi Fatmawati 50 40 70 80

10. Dava Alfian Rehan 50 60 70 70

11. M. Zaky Ardhian Fadly 70 75 70 90

12. Veni Amanda 50 50 70 80

13. Rachel Dewi Anggraini 20 40 30 50

14. Muhammad Nur Rifa 70 75 60 75

15. Nana Alta Funnisa 30 60 70 80

16. Luluk Mukhoiriyyah 40 60 40 75

Page 103: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

86

17. Dwi Fatma Azzahra 60 75 60 70

18. M. Dava Maulana 30 50 30 50

19. Yoppi Gita Silawati 80 90 70 100

Jumlah 860 1140 1090 1425

Rata rata 45,26 60 57,36 75

Dari data di atas, dapat diketahui rata rata nilai siswa mulai dari pre test

siklus I, post test siklus I, pre test siklus II, danpost test siklus II mengalami

peningkatan. Pada rata rata nilai siklus I pre test sebanyak 45,26 dan post test

sebanyak 60. Rata rata nilai pre test siklus II sebanyak 57,36 dan rata rata

nilai post test sebanyak 70.

Gambar 4.1 Grafik Rata-Rata Nilai Pre Test I, Post Test I, Pre Test

II, Dan Post Test II

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Pre Test I Post Test I Pre Test II Post Test II

Rata rata

Rata rata

Page 104: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

87

Dari paparan hasil penilaian pre test siklus I, post test siklus I, pre test

siklus II, dan post test siklus II diperoleh data hasil nilai secara keseluruhan,

antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.7 Data Ketuntasan Siswa Yang Mencapai KKM Dan

Persentase Tiap Siklus

Kategori

Siklus I Siklus II

Pre Test Post Test Pre Test Post Test

Siswa % Siswa % Siswa % Siswa %

Tuntas K 6 31,57 7 36,85 9 47,36 16 84,21

Tidak

Tuntas

13 68,42 12 63,15 10 52,63 3 15,78

Jumlah 19 100 19 100 19 100 19 100

Dari data di atas dapat diketahui persentasi ketuntasan nilai siswa

mulai dari Siklus I dan siklus II yang meliputi nilai Pre test dan Post test

mengalami peningkatan.

Bila disajikan dalam bentuk diagram, data peningkatan jumlah siswa

yang mencapai ketuntasan adalah sebagai berikut:

Page 105: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

88

Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Nilai Siswa Per Siklus

Persentasi hasil ketuntasan siswa yang tuntas pada tahapan pre test pada

siklus I sebanyak 6 siswa dengan persentasi 31,57%, sedangkan pada post test

siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebanyak 7 siswa dengan

persentasi 36,84% dengan selisih antara pre test dan post test 5,27%. Pada

siklus II hasil nilai tuntas yang diperoleh siswa pada tahap pre test sebanyak 9

siswa atau 47,36% dan hasil post test sebanyak 16 siswa yang memperoleh

nilai di atas KKM atau 84,21% dengan selisih antara pre test dan post test

sebanyak 7 siswa atau 36,85%.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pre test I Post test I Pre test II Post test II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 106: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

89

Gambar 4.3 Grafik Persentasi Ketuntasan

Penerapan strategi writing in the here and now dalam pembelajaran

bahasa Indonesia materi menulis karangan siswa kelas III dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Raudhotul Muta’alimin

Sambirejo. Strategi writing in the here and now dapat membantu siswa

mengingat kembali segala peristiwa yang pernah dialami oleh siswa sehingga

dapat membantu siswa dalam menulis karangan dengan lancar dan baik. Hasil

belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi menulis

karangan menjadi meningkat.

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Pre test I

Post test I

Pre test II

Post test II

Page 107: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua

siklus sebanyak dua kali pertemuan, dapat diambil kesimpulan bahwa

pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis karangan dengan

menggunakan strategi pembelajaran writing in the here and now dapat

meningkatakan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dibuktikan

dengan nilai rata rata menulis karangan pada pre test siklus I sebanyak 45,25

dan post test siklus I sebanyak 60mengalami kenaikan sebanyak 14,75.

Sedangkan pada pre test siklus II sebanyak 57,36 dan hasil post test siklus II

sebanyak 75 selisih antara pre test dan post test sebanyak 17,64. Ketuntasan

siswa pada pra siklus I sebanyak 6 siswa atau 31,57% pada post test siklus I

sebanyak 7 orang siswa yang memperoleh nilai diatas KKM atau sebanyak

36,84%. Pada pra siklus II siswa yang memperoleh nilai di atas KKM

sebanyak 9 siswa atau 47,36% dan mengalami peningkatan pada post test

siklus II sebanyak 16 siswa atau 84,21%. Dengan demikian, pembelajaran

bahasa Indonesia khususnya materi menulis karangan melalui strategi

pembelajaran writing in the here and now dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas III MI Raudhotul Muta’alimin Sambirejo kec. Bringin tahun

pelajaran 2016/2017. Penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil.

Page 108: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

91

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai

berikut:

1. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam melaksanakan pembelajaran

khususnya pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan

kemampuan menulis dengan menggunakan strategi pembelajaran writing

in the here and now.

2. Bagi guru:

a. Guru sebagai mediator dan motivator bagi siswa, sangatlah

mempengaruhi kemajuan siswa. Oleh sebab itu, sebagai guru

hendaknya memiliki sikap aktif dan kreatif agar mampu mengolah

pembelajaran menjadi hal yang baru setiap harinya dengan

mengembangkan berbagai pendekatan, strategi, metode maupun

model pembelajaran, sehingga pembelajaran terasa lebih

menyenangkan dan siswa paham dengan materi yang disampaikan.

b. Agar guru/walikelas mempertimbangkan penerapan strategi

pembelajaran writing in the here and now sebagai salah satu

pendekatan dalam pembelajaran.

Page 109: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

92

3. Bagi siswa:

a. Siswa lebih mengembangkan inisiatif dan keberanian dalam

menyampaikan pendapat dalam proses pembelajaran untuk menambah

pengetahuan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

b. Siswa ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran dan rajin belajar

sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.

Page 110: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

93

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI Bustanul Mutaalimin

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : III(Tiga)/ Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dan pengalaman secara

tertulis dalam bentuk paragraf dan puisi.

B. Kompetensi Dasar

Menulis karangan sederhana dengan memperhatikan pilihan kata dan kalimat

yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda

titik.

C. Indikator Pembelajaran

1. Dapat membedakan pengalaman yang mengesankan dan yanng bukaan.

2. Dapat menulis sebuah karangan sederhana berdasarkan pengalaman yang

mengesankan yang pernah dialami.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan guru, siswa mampu mengetahui pengertian

pengalaman

2. Melalui Tanya jawab, siswa mampu membedakan pengalaman yang

mengesankan dan yang bukan.

3. Melalui strategi writing in the here and now siswa mampu menuliss

karangan sederhana berdasarkan pengalaman yang pernah dialami.

Page 111: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

94

E. Karakter siswa yang diharapkan

1. Disiplin

2. Ketelitian

3. Percaya diri

F. Materi Pokok

Setiap orang tentu mempunyai pengalaman. Pengalaman adalah peristiwa

yang pernah kita alami atau rasakan. Pengalaman ada yang menyenangan,

menyedihkan, bahkan menakutkan. Dari pengalaman itu, tentu ada

pengalaman yang mengesankan. Pengalaman mengesankan biasanya paling

sering diceritakan.

Pengalaman yang menyenangkan bisa meliputi: liburan bersama keluarga,

juara lomba, kelahiran, ulang tahun, dll.

Pengalaman yang menyedihkan: hewan peliharaan hilang, mendapat nilai

buruk, kematian, dll.

Sepeda Baru

Saat kenaikan kelas, aku mendapat hadiah dari orang tuaku. Hadiah

itu berupa sepeda baru. Orang tua ku memberikannya karena aku mendapat

nilaai bagus.

Aku senang sekali dengan hadiah itu. Hari minggu sore, aku pergi

bersama Ayah ke lapangan desa. Di sana aku berlatih. Aku menaiki sepeda

dan mengayuhnya. Ayah memegangi sepedaku dari belakang agar aku tidak

jatuh. Lama kelamaan aku bisa menaiki sepedaku tanpa bantuan Ayah.

Terkadang aku oleng dan jatuh. Dengan semangat ku kayuh kembali sepeda

itu. Aku mengelilingi lapangan sampai puluhan kali.

Sekarang, aku akan jalan-jalan keliling desa dengan mengendarai

sepeda. Ayah mengatakan agar aku jangan membawa sepeda. Alasannya

karena aku belum begitu lancar. Akan tetapi, aku sudah tak sabar. Aku ingin

memperlihatkan sepeda baruku kepada teman-teman. Akhirnya Ayah

mengizinkan dan berpesan agar aku berhati-hati.

Page 112: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

95

Segera kunaiki sepeda dan kukayuh. Dijalan, aku bertemu dengan

Anto yang sedang berjalan kaki. Aku lewat didepan Anto, bersiul dan bergaya

didepannya. Kukayuh sepedaku, kurem, kukayuh lagi, kurem lagi, dan

seterusnya. Tapi, malang nasibku. Ada lubang dijalan cukup dalam yang tak

terlihat olehku. Roda depan sepedaku masuk kelubang itu. “Dug” Aku

terjatuh. “Aduh”..Aku mengerang kesakitan. Keningku sedikit benjol.

Anto segera berlari menghampiri dan menolongku. Dia juga

mengangkat sepedaku. Oh, baik sekali dia. Akhirnya aku mendorong

sepedaku dengan berjalan bersama Anto. Anto mengantarku pulang. Aku

merasa sangat malu kepada Anto.

G. Metode/ Strategi Pembelajaran

1. Metode

- Ceramah

- Tanya jawab

- Tugas

2. Strategi

- Writing in the here and now

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

a) Guru mengucapkan salam

b) Guru menata duduk siswa

c) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin do’a, dan

berdo’a bersama

d) Guru menanyakan keadaan dan kabar siswa

e) Guru melakukan persensi

f) Guru bertanya mengenai pembelajaran yang lalu

g) Guru menuliskan materi yang akan dicapai

Page 113: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

96

2. Kegiatan Inti (60 menit) antara lain:

a) Eksplorasi

- Guru menjelaskan kepada siswa mengenai pengertian pengalaman

pribadi.

- Guru bertanya jawab kepada siswa mengenai pengalaman

menyenangkan dan menyedihkan yang pernah dialami siswwa.

- Guru meminta siswa menyebutkan pengalaman yang pernah

dialami siswa.

- Guru membagikan kertas bacaan kepada siswa yang berisi cerita

pengalaman “Sepeda Baru”

b) Elaborasi

- Siswa diminta membaca cerita pengalaman “Sepeda Baru” yang

dibagikan Guru secara bergantian dengan lafal yang jelas.

- Siswa diminta membayangkan suatu kejadian yang pernah dialami

dan yang sudah ditentukan oleh guru seakan-akan peristiwa itu

terjadi diwaktu sekarang.

- Secara mandiri siswa diminta menulis sebuah karangan sederhana

mengenai pengalaman pribadi mereka dengan tema yang telah

ditentukan oleh guru serta dalam penulisan karangan kata “dulu”

diganti dengan kata “sekarang”.

c) Konfirmasi

- Guru memberikan evaluasi kepada siswa

- Guru bersama-sama dengan siswa membuat simpulan

pembelajaran.

- Siswa disuruh mencatat materi yang telah disimpulkan bersama.

- Guru menyampaikan materi yang akan dating.

d) Kegiatan akhir (5 menit)

- Guru mengajak siswa mambaca hamdalah bersama-sama

- Guru mengucapkan salam

Page 114: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

97

-

I. Sumber belajar

- Darisman, dkk. 2010. Mudah Belajar Bahasa Indonesia kelas 3

SD. Yudhistira.

J. Penilaian

1. Prosedur : tes akhir

2. Jenis tes : tes tertulis

3. Bentuk : uraian

4. Alat tes :

- Soal tes

- Kunci jawaban

- Criteria penilaian

Criteria penilaian

Soal Aspek yang

dinilai

Skor Criteria

1. Jawaban

benar

20 Seempurna

2. Jawaban

benar

20 Sempurna

3. Isi 11-15

6-10

1-5

Sangat baik-sempurna : padat informasi, relevan

sesuai dengan tema yang ditentukan,

pengembangan tema tuntas.

Cukup-baik: informasi cukup, pengembangan

tema cukup baik, permasalahan tak cukup.

Kurang : tidak adanya informasi, pengembangan

tidak sesuai tema, tidak adanya permasalahan.

Page 115: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

98

Page 116: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

99

Soal Pre Test I

Kerjakan perintah di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan pengalaman?

2. Sebutkan pengalaman yang menyenaangkan dan menyedihkan!

3. Buatlah sebuah karangan sederhana berdasarkan pengalaman

pribadi kalian dengan tema “Berbelanja Di pasar Bersama Ibu”

Tulislah karangan tersebut seolah-olah terjadi disini dan sekarang,

gunakan kata “sekarang” untuk mengganti kata “dulu”!

Kunci jawaban

1. Pengalaman adalah peristiwa yang pernah kita alami atau rasakan.

2. Pengalaman menyenangkan dan menyedihkan,

3. ( Kebijakan Guru)

Page 117: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

100

Soal Post Test I

Kerjakan perintah di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan pengalaman?

2. Sebutkan pengalaman yang menyenaangkan dan menyedihkan!

3. Buatlah sebuah karangan sederhana berdasarkan pengalaman

pribadi kalian dengan tema “Pergi Jalan Jalan Bersama Keluarga”

Tulislah karangan tersebut seolah-olah terjadi disini dan sekarang,

gunakan kata “sekarang” untuk mengganti kata “dulu”!

Kunci jawaban

1. Pengalaman adalah peristiwa yang pernah kita alami atau rasakan.

2. Pengalaman menyenangkan dan menyedihkan,

3. ( Kebijakan Guru)

Page 118: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI Bustanul Mutaalimin

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : III(Tiga)/ Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dan pengalaman secara

tertulis dalam bentuk paragraf dan puisi.

B. Kompetensi Dasar

Menulis karangan sederhana dengan memperhatikan pilihan kata dan kalimat

yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda

titik.

C. Indikator Pembelajaran

1. Dapat membedakan pengalaman yang mengesankan dan yanng bukaan.

2. Dapat menulis sebuah karangan sederhana berdasarkan pengalaman yang

mengesankan yang pernah dialami.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan guru, siswa mampu mengetahui pengertian

pengalaman

2. Melalui Tanya jawab, siswa mampu membedakan pengalaman yang

mengesankan dan yang bukan.

Page 119: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

102

3. Melalui strategi writing in the here and now siswa mampu menuliss

karangan sederhana berdasarkan pengalaman yang pernah dialami.

E. Karakter siswa yang diharapkan

1. Disiplin

2. Ketelitian

3. Percaya diri

F. Materi Pokok

Setiap orang tentu mempunyai pengalaman. Pengalaman adalah peristiwa

yang pernah kita alami atau rasakan. Pengalaman ada yang menyenangan,

menyedihkan, bahkan menakutkan. Dari pengalaman itu, tentu ada

pengalaman yang mengesankan. Pengalaman mengesankan biasanya paling

sering diceritakan.

Pengalaman yang menyenangkan bisa meliputi: liburan bersama keluarga,

juara lomba, kelahiran, ulang tahun, dll.

Pengalaman yang menyedihkan: hewan peliharaan hilang, mendapat nilai

buruk, kematian, dll.

Keterangan:

Dalam menulis karangan kata “dulu” diganti dengan kata

“sekarang” atau menggunakan keterangan waktu sekarang.

G. Metode/ Strategi Pembelajaran

1. Metode

- Ceramah

- Tanya jawab

- Tugas

2. Strategi

- Writing in the here and now

Page 120: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

103

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru menata duduk siswa

c. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin do’a, dan

berdo’a bersama

d. Guru menanyakan keadaan dan kabar siswa

e. Guru melakukan persensi

f. Guru bertanya mengenai pembelajaran yang lalu

g. Guru menuliskan materi yang akan dicapai

2. Kegiatan Inti (60 menit) antara lain:

a) Eksplorasi

- Guru menjelaskan kepada siswa mengenai pengertian pengalaman

pribadi.

- Guru bertanya jawab kepada siswa mengenai pengalaman

menyenangkan dan menyedihkan yang pernah dialami siswwa.

- Guru meminta siswa menyebutkan pengalaman yang pernah

dialami siswa.

- Guru mencatat mengenai materi yang diajarkan di papan tulis.

- Guru menjelaskan materi yang telah ditulis di papan tulis.

b) Elaborasi

- Siswa diminta mencatat kembali materi yang telah dituliskan oleh

guru di buku tulis masing-masing.

- Siswa diminta membayangkan suatu kejadian yang pernah dialami

dan yang sudah ditentukan oleh guru seakan-akan peristiwa itu

terjadi diwaktu sekarang.

- Secara mandiri siswa diminta menulis sebuah karangan sederhana

mengenai pengalaman pribadi mereka dengan tema yang telah

Page 121: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

104

ditentukan oleh guru serta dalam penulisan karangan kata “dulu”

diganti dengan kata “sekarang”.

c) Konfirmasi

- Guru memberikan evaluasi kepada siswa

- Guru bersama-sama dengan siswa membuat simpulan

pembelajaran.

- Siswa disuruh mencatat materi yang telah disimpulkan bersama.

- Guru menyampaikan materi yang akan datiang.

d) Kegiatan akhir (5 menit)

- Guru mengajak siswa mambaca hamdalah bersama-sama

- Guru mengucapkan salam

I. Sumber belajar

- Darisman, dkk. 2010. Mudah Belajar Bahasa Indonesia kelas 3

SD. Yudhistira.

J. Penilaian

Prosedur : tes akhir

Jenis tes : tes tertulis

Bentuk : uraian

K. Alat tes :

- Soal tes

- Kunci jawaban

- Criteria penilaian

Criteria penilaian

Soal Aspek yang

dinilai

Skor Criteria

1. Jawaban

benar

20 Seempurna

2. Jawaban

benar

20 Sempurna

Page 122: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

105

3. Isi 11-15

6-10

1-5

Sangat baik-sempurna : padat informasi, relevan

sesuai dengan tema yang ditentukan,

pengembangan tema tuntas.

Cukup-baik: informasi cukup, pengembangan

tema cukup baik, permasalahan tak cukup.

Kurang : tidak adanya informasi, pengembangan

tidak sesuai tema, tidak adanya permasalahan.

Kosa kata 11-15

6-10

1-5

Sangat baik-sempurna : pemilihan kata sangat

baik, kosa kata banyak dan tidak mengganggu.

Cukup-baik : pilihan kata kurang tepat dan tidak

mengganggu, tidak mengulang kata-kata.

Kurang : pilihan kata tidak tepat dan mengganggu,

kata kata yang digunakan diulang-ulang.

Ejaan 11-15

6-10

1-5

Sangat baik-sempurna : konstruksi kompleks dan

efektif, terjadi sedikit kesalahan bahasa.

Cukup-baik : konstruksi sederhana dan efektif,

terjadi kesalahan bahasa.

Kurang : kontruksi kalimat salah dan tidak efektif.

Tulisan 11-15

6-10

Sangat baik: tulisan jelas dan mudah dibaca

Baik : tulisan kurang jelas dan mudah dibaca.

Page 123: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

106

Page 124: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

107

Soal Pre Test

Kerjakan perintah di bawah ini!

4. Apa yang dimaksud dengan pengalaman?

5. Sebutkan pengalaman yang menyenaangkan dan menyedihkan!

6. Buatlah sebuah karangan sederhana berdasarkan pengalaman

pribadi kalian dengan tema “Mainan Baru”

Tulislah karangan tersebut seolah-olah terjadi disini dan sekarang,

gunakan kata “sekarang” untuk mengganti kata “dulu”!

Kunci jawaban

1. Pengalaman adalah peristiwa yang pernah kita alami atau

rasakan.

2. Penglamana menyenangkan dan menyedihkan.

3. Kebijakan guru

Page 125: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

108

Soal Post Test

Kerjakan perintah di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan pengalaman?

2. Sebutkan pengalaman yang menyenaangkan dan menyedihkan!

3. Buatlah sebuah karangan sederhana berdasarkan pengalaman

pribadi kalian dengan tema “Hari Ulang Tahun”

Tulislah karangan tersebut seolah-olah terjadi disini dan sekarang,

gunakan kata “sekarang” untuk mengganti kata “dulu”!

Kunci jawaban

1. Pengalaman adalah peristiwa yang pernah kita alami atau

rasakan.

2. Penglamana menyenangkan dan menyedihkan.

3. Kebijakan guru

Page 126: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

109

Page 127: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

110

Page 128: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

111

Page 129: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

112

Page 130: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

113

Page 131: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

114

Page 132: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

115

DAFTAR SKK

Nama : Indah Kurniawati

NIM : 115-12-046

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/PGMI

No. Sertifikat Tanggal Ket. Nilai

1. OPAK STAIN Salatiga 2012

“Progresifitas Kaum Muda,

Kunci Perubahan Indonesia”

05-07 September

2012

Peserta 3

2. OPAK Jurusan Tarbiyah

STAIN Salatiga “Mewujudkan

Gerakan Mahasiswa Tarbiyah

Sebagai Tonggak Kebangkitan

Pendidikan Indonesia”

8 – 9 September 2012 Peserta 3

3. ODK “Membangun Karakter

Keislaman Bertaraf

Internasional di Era

Globalisasi Bahasa”

10 September 2012 Peserta 2

4. Seminar Entrepreneurship dan

Perkoperasian 2012 “Explore

your Entrepreneurship Talent”

11 September 2012 Peserta 2

5. Achievment Motivation

Training

12 September 2012 Peserta 2

6. “Library User Education” oleh

UPT Perpustakaan STAIN

Salatiga

13 September 2012 Peserta 2

7. Pra Youth Leadership

Training “Surat Cinta

Pembasmi Galau”

06 Oktober 2012 Peserta 2

8. Seminar “Technology Era,

The Best Moment to Learn

English”

12 Desember 2012 Peserta 2

9. Peringatan Maulid Nabi

Muhammad SAW tahun 1434

H

27 Januari 2013 Peserta 2

10. Seminar Nasional Sharia

Economics Festival

“Indonesia Will Grow and

Shine With Sharia

Economics”

04 Juni 2013 Peserta 8

11. Seminar Nasional “Mengawal 08 Juli 2013 Peserta 8

Page 133: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

116

Pengendalian BBM Bersubsidi, Kebijakan BLSM

yang Tepat Sasaran Serta

Pengendalian Inflasi Dalam

Negeri Sebagai Dampak

Kenaikan Harga BBM

Bersubsidi”

12. Piagam Penghargaan “Ta’aruf

dan Halal Bihalal”

03 September 2013 Peserta 2

13. Ta’aruf LPM IDEA “Sweet

Moments In Journalism”

13 September 2013 Peserta 2

14. “Workshop of ULC 2013” 20 September 2013 Peserta 2

15. Pelatihan Legal Drafting

“Implementasi UU

ORMAWA terhadap

Mahasiswa yang Antipati

dengan Dunia Politik

Kampus”

24 – 25 September

2013

Panitia 3

16. Pendidikan dan Pelatihan

(DIKLAT) KEPROFESIAN

13 – 14 Mei 2014 Peserta 2

17. Workshop Entrepreneurship

“Menanamkan Nilai-nilai Jiwa

Kewirausahaan Mahasiswa

yang Kreatif dan Inovatif”

22 Agustus 2014 Peserta 2

18. Talkshow Pra Nikah

“Menjemput Jodoh Impian”

09 November 2014 Peserta 8

19. “Seminar Nasional

Entrepreneurship”

16 November 2014 Peserta 8

20. IAIN Bersolawat dan Orasi

Kebangsaan “Menyemai

Nilai-nilai Islam Indonesia

Untuk Memperkokoh NKRI

dalam Mewujudkan Baldatun

Toyyibatun Warobbun

Ghofur”

06 November 2015 Peserta 2

21. Seminar Nasional “Pendidikan

Karakter untuk Melahirkan

Pemimpin Masa Depan”

17 November 2015 Peserta 8

22. Seminar Nasional “Peran

Media Massa terhadap

Kelestarian Lingkungan

Hidup”

19 November 2015 Peserta 8

Page 134: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

117

Page 135: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

118

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Dalman. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.

Iskandarwassid. Sunendar, Dadang. 2015. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:

Remaja Rosdakarya Offset.

Kuncarani, Dwi Yan. 2015. Skripsi: Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

Materi Menulis Karangan Bebas Dengan Tehnik Mind Mapping Pada Siswa

Kelas V Mi Al-Ittihad Semowo Kec. Pabelan Kab. Semarang Tahun

2014/2015. Salatiga: IAIN Salatiga.

Kurniawan, Heru. 2014. Pembelajaran Menulis Kreatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Listiyani, Eli. 2013. Skripsi: Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Dalam

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Gambar Seri Pada Siswa

Kelas V Sdn Banyubiru 04 Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun Ajaran

2013/2014. Salatiga: IAIN Salatiga..

Rosidi, Imron. 2009. Belajar Menulis. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rusmono. 2012. Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Silbermen, Mrl.2009. active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:

Pustaka Intan Madani.

Santosa, Puji, dkk. 2012. Materi Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.

Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Suparno. Yunus, Muhammad. 2009. Keteraampilan Dasar Menulis. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kharisma Putra Utama.

Page 136: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

119

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Bintang Pustaka Abadi

Page 137: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1603/1/SKRIPSI... · 2017. 4. 20. · kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara anak, sehingga keempat aspek ini harus

120

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Indah Kurniawati

Tempat/ Tgl. Lahir : Kab Semarang, 27 Oktober 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama/Status : Islam/ Menikah

Alamat : Dsn. Doplang I Rt.06/ Rw.04 Ds. Pakis

kec. Bringin kab. Semarang

No HP : 085712082343

E-mail : [email protected]

Kode Pos : 50772

Pendidikan :

1. MI Hidayatul Mubtadiin Pakis lulus tahum 2006

2. SMP Negeri 2 Bringin lulus tahun 2009

3. SMA Negeri 1 Bringin lulus tahun 2012

4. Institut Agama Islam Negeri Salatiga lulus tahun 2017

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Salatiga, 10 Maret 2017

Hormat saya,

Indah Kurniawati