SKRIPSI

HUBUNGAN KETINGGIAN BLOK DENGAN KOMPLIKASI DINI SPINAL ANESTESI DI RSUD Prof. Dr. MARGONO

SOEKARJO PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS PROPINSI JAWA TENGAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Keperawatan

OBETNEGO ALEXSANDER NGABALIN NIM PO7120215070

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2017

SKRIPSI

HUBUNGAN KETINGGIAN BLOK DENGAN KOMPLIKASI DINI SPINAL ANESTESI DI RSUD Prof. Dr. MARGONO

SOEKARJO PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS PROPINSI JAWA TENGAH

OBETNEGO ALEXSANDER NGABALIN NIM PO7120215070

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2017

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Hubungan Ketinggian Blok dengan Komplikasi Dini Spinal Anestesi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah.

Skripsi ini telah disetujui

oleh pembimbing pada tanggal: 24 Januari 2017

Menyetujui, Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ns.Harmilah, S.Pd, M.Kep,Sp.MB Ns.Umi Istianah, M.Kep.,Sp.MB NIP: 19680703 199003 2 002 NIP: 19710807 199403 2 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta

Tri Prabowo, S,Kp.,M.Sc NIP: 19650519 19883 1 001

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini

dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Terapan Keperawatan pada Program Studi Diploma IV Keperawatan pada Jurusan

Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Skripsi ini dapat diselesaikan atas

bimbingan Ns.Harmilah, S.Pd, M.Kep.,Sp.MB dan Ns.Umi Istianah,

M.Kep.,Sp.MB dan untuk itu rasa terimakasih saya ucapkan kepada pembimbing

atas jerih payah beliau dalam membimbing skripsi ini hingga selesai. Pada

kesempatan ini saya juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Abidillah Mursyid, S.KM, MS, selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Yogyakarta.

2. Tri Prabowo, S.KP., M.Sc, Selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.

3. Ns.Umi Istianah, M.Kep.,Sp.MB, selaku Ketua Program Studi D-IV

Keperawatan.

4. Direktur RSUD Prof.Dr. Margono Soekarjo Kota Purwokerto Propinsi Jawa

Tengah

5. Semua Dosen Pengajar dan D-IV Keperawatan.

6. Bupati Kabupaten Maluku Tenggara, DPRD Maluku Tengara, Wakil Bupati

Maluku Tenggara, Sekretaris Daerah Maluku Tenggara, BKD Maluku

Tenggara, Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara, Direktur RSUD Karel

Sadsuitubun Langgur: dr.K Notanubun/L, M.Kes, KTU, Kabid Keperawatan,

Kabid Pelayanan Medik, Dokter Bedah, Dokter Obstetri Ginekologi, Dokter

umum, jajaran staf terkhusus Instalasi Anestesi, Instalasi Gawat Darurat,

Instalasi Bedah.

7. Ketua Profesi PPNI, Profesi IPAI DPP Pusat, DPD IPAI DI.Y dan Maluku.

8. Teman-teman seperjuangan D-IV Keperawatan tahun 2015 dari sabang

sampai ke merauke, terimakasih atas kebersamaan dalam suka dan masa-

masa sulit selama mengarungi perkuliahan selama 18 bulan, Motto hidupku:

vii

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh

menghina hikmat dan didikan (Amsal 1: 7a), Pesanku: Selama bernafas Ilmu

tidak berakhir: tetaplah belajar, utamakan kejujuran, integritas dan berdirilah

diatas kakimu sendiri untuk menggapai mimpimu, karena persaingan serta

perubahan dimasa depanmu ada dalam keputusan dan derap langkahmu saat

ini. Istriku Hellen, Anakku tercinta Kerin, Anak Ibrahim (Alm), kedua orang

tuaku (Alm.Ibrahim Ngabalin), kedua mertuaku, Paman Oce Rahajaan,

Mr.Coos, semua kakak, adik, ponakan, sahabat serta Hamba Tuhan yang

selalu mendukung dalam Doa.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini membawa

manfaat bagi pengembangan ilmu.

Yogyakarta, 24 Januari 2017

Penulis

vii

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………….... i HALAMAN PESETUJUAN PEMBIMBING………………………….. ii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………... iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS…….……………........ iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………... v KATA PENGANTAR………………………………………………….. vi DAFTAR ISI ………………………………………………………….... viii DAFTAR TABEL…..…………………………………………………... ix DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… xi DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xii ABSTRAK................................................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah……………………………………….... 5 C. Tujuan Penelitian…………………………………………. 5 D. Manfaat Penelitian………………………………………... 6 E. Ruang Lingkup…..…..………………………………….... 7 F. Keaslian Penelitian……………………………………….. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Spinal Anestesi………………………..… 12 B. Kerangka Teori…………………………………………… 48 C. Kerangka Konsep……………………………………….... 49 D. Hipotesis………………………………………………….. 50

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian………………………………. 51 B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………. 52 C. Populasi dan Sampel……….…………………………….. 53 D. Variabel Penelitian……………………………………….. 56 E. Defenisi Operasional……………………………………... 57 F. Instrumen Penelitian…………..………………………….. 59 G. Uji Validitas dan Realibilitas …’………………………… 59 H. Teknik Pengumpulan Data……………………………….. 60 I. Prosedur Penelitian……………………………………….. 61 J. Pengolahan dan Analisa Data….………………………..... 62 K. Etika Penelitian…………………………………………… 64

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian................................................................... 66 B. Pembahasan........................................................................ 72

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

ix

A. Kesimpulan.......................................................................... 83 B. Saran.................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 85 LAMPIRAN……………………………………………………………… 87

ix

x

DAFTAR TABEL

Tabel 01. Ketinggian segmental anatomi………………………………… 21 Tabel 02. Ketinggian segmental reflex spinal…………………………….. 21 Tabel 03. Ketinggian pembedahan dan ketinggian kulit…………………. 23 Tabel 04. Skor spinal anestesi (bromage score)………………………….. 38 Tabel 05. Tanda-tanda vital berdasarkan usia……………………………. 38 Tabel 06. Kerangka teori………………………………………………….. 48 Tabel 07. Kerangka konsep……………………………………………….. 49 Tabel 08. Defenisi operasional……………………………………………. 56 Tabe 09. Distribusi frekuensi karakteristik responden.............................. 68 Tabel 10. Ketinggian blok spinal anestesi................................................. 69 Tabel 11. Komplikasi dini spinal anestesi.................................................. 70 Tabel 12. Tabel ketinggian blok dengan komplikasi dini........................... 71 Tabel 13. Ketinggian pembedahan dan kulit............................................... 74

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Bentuk dan ukuran jarum spinal anestesi…………………. 13 Gambar 02. Anatomi kolumna vertebralis……………………………… 16 Gambar 03. Potongan sagital vertebra lumbalis, fitur umum vertebra… 17 Gambar 04. Pembuluh darah spinal cord……………………………….. 18 Gambar 05. Pembuluh darah vertebra………………………………….. 19 Gambar 06. Nervus sistem simpatis……………………………………. 20 Gambar 07. Posisi later decubitus (posisi fetal)…..……………………. 23 Gambar 08. Posisi duduk samping (siting position)……………………. 24 Gambar 09. Posisi duduk membungkuk (prone position)……………….. 25 Gambar 10. Persediaan alat spinal …………………………………….. 40

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01. Jadwal penelitian……………………………………….. 87 Lampiran 02. Realisasi anggaran penelitian…………………………... 88 Lampiran 03. Surat permohonan studi pendahuluan…………………. 89 Lampiran 04. Surat jawaban studi pendahuluan……………………… 91 Lampiran 05. Surat permohonan penguji proposal............................... 92 Lampiran 06. Surat permohonan ethical clearance............................... 93 Lampiran 07. Surat persetujuan komite etik.......................................... 94 Lampiran 08. Surat permohonan ijin penelitian.................................... 95 Lampiran 09. Surat sub komite etik RSUD Prof.Dr.Margono.............. 96 Lampiran 10. Surat permohonan menjadi responden..………………… 100 Lampiran 11. Surat persetujuan responden……………………………. 101 Lampiran 12. Lembaran observasi penelitian…………………………. 102 Lampiran 13. Lembaran konsultasi proposal skripsi………………….. 104 Lampiran 14. Surat keterangan penelitian RSUD Prof.Dr.Margono..... 110 Lampiran 15. Master tabel penelitian................................................... 113 Lampiran 16. Lembaran statistik univariat dan bivariat (SPSS)........... 116 Lampiran 17. Jurnal/artikel (Abstract penelitian).…………………….. 123

xiii

HUBUNGAN KETINGGIAN BLOK DENGAN KOMPLIKASI DINI SPINAL ANESTESI DI RSUD Prof.Dr MARGONO SOEKARJO

KOTA PURWOKERTO PROPINSI JAWA TENGAH Obetnego Alexsander Ngabalin¹, Harmilah², Umi Istianah³

¹› Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,

²,3› Dosen Prodi D IV Keperawatan Email: Ngabalin_85@yahoo.com

ABSTRAK

Komplikasi yang ditimbulkan dari efek spinal anestesi terhadap sistem tubuh seperti sistem persarafan, sistem pernafasan, sistem sistem kardiovaskuler, sistem gastrointestinal dan sistem urinaria. Fenomena ketinggian blok pada spinal anestesi mengakibatkan komplikasi dini sering terjadi di pengaruhi faktor pengetahuan, skill, karakteristik pasien dan posisi. Mengetahui “Hubungan ketinggian blok dengan komplikasi dini spinal anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah Prof.Dr.Margono Soekarjo Purwokerto Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah”. Penelitian jenis survey analitik dan rancangan penelitian observasional: non-eksprimen, desain/rancangan penelitian yaitu Cross Sectional dengan 66 sampel. Ada hubungan ketinggian blok dengan komplikasi dini spinal anestesi bahwa sebagian besar responden 40 orang (60,6%) mengalami blok ketinggian pembedahan dan kulit (blok dibawah thoracalis 7), sebagian kecil responden yaitu 26 orang (39,4%) mengalami blok high spinal (blok diatas thoracalis 6) dan ketinggian total blok 0 orang (0%). Ada hubungan antara ketinggian blok (pembedahan, kulit/dibawah thoracalis 7 dan blok high spinal /diatas thoracalis 6) dengan komplikasi dini spinal anestesi hipotensi, bradikardi, sesak, hipotermi (p value 0,000<0,05). Tidak ada hubungan dengan komplikasi dini nausea vomitus (p value 0,79>0,05). Hubungan dengan komplikasi dini total blok tidak terbaca 0 0rang (0%). Ada hubungan ketinggian blok dengan komplikasi dini spinal anestesi, ada hubungan antara ketinggian blok (pembedahan, kulit/dibawah thoracalis 7 dan blok high spinal /diatas thoracalis 6) dengan komplikasi dini spinal anestesi hipotensi, bradikardi, sesak, hipotermi. Tidak ada hubungan dengan komplikasi dini nausea vomitus. Hubungan dengan komplikasi dini total blok tidak terbaca.

Kata Kunci: Ketinggian blok, komplikasi dini spinal

xiv

THE CORRELATION BETWEEN BLOCK HEIGHT AND EARLY COMPLICATION OF SPINAL ANESTHESIA IN HOSPITAL OF Prof. Dr.

MARGONO SOEKARJO CITY OF PURWOKERTO PROVINCE OF CENTRAL JAVA

Obetnego Alexsander Ngabalin1, Harmilah2, Umi Istianah3

¹› Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, ²,3› Dosen Prodi D IV Keperawatan Email: Ngabalin_85@yahoo.com

ABSTRACT

Spinal anesthesia has its own side effect for the body system, such as nervous system, respiratory system, cardiovascular system, gastrointestinal system, and urinaria system. The phenomenon of block height on spinal anesthesia often times occurs as a consequence of the lack of knowledge, skill, and patient’s characters and position which should be addressed. The purpose of this research is to find the correlation between block height and early complication of spinal anesthesia in hospital of Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto in city of Banyumas, province of central java. This research used analytic survey and observational research method: non-experiment, research design wascross sectional with 66 samples. There was a correlation between block height and early complication of spinal anesthesia that most of the respondents (40 patients) which equal to 60,6% had block height for dissection and skin (a block under the thoracalis 7), small percentage of respondents (26 patients) that equals to 39,4% had high block spinal (a block upper the thoracalis 6), and the total height of O block of patients is 0%. There was a correlation between block height (dissection, skin/ under the thoracalis 7 and block height of spinal/ upper thoracalis) and early complication of spinal anesthesia of hypotension, bradycardia, asphyxiate, hypothermia ( 𝜌𝜌 value 0,000<0,05). There was no correlation with early complication of nausea vomitus ( 𝜌𝜌 𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣 0,79 > 0,05). The correlation with early complication of total block did not occur to any respondents (0%). There is a correlation between block height and early complication of spinal anesthesia, also there is a correlation between block height (dissection, skin/ under the thoracalis 7 and high block spinal/ upper the thoracalis 6) and early complication of spinal anesthesia of hypotension, bradycardia, asphyxiate, hypothermia. There is no correlation with early complication of nausea vomitus. The correlation with early complication of total block did not occur at all.

Key Words : Block Height, Early Complication of Spinal