SKRIPSI -...

40
SKRIPSI KAJIAN STEM CELL LIGAMEN PERIODONTAL UNTUK TERAPI KERUSAKAN TULANG ALVEOLAR PADA PENDERITA AGGRESSIVE PERIODONTITIS Oleh: NUZULUL ARY 020513653 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2009 ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Transcript of SKRIPSI -...

Page 1: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

SKRIPSI

KAJIAN STEM CELL LIGAMEN PERIODONTAL

UNTUK TERAPI KERUSAKAN TULANG ALVEOLAR

PADA PENDERITA AGGRESSIVE PERIODONTITIS

Oleh:

NUZULUL ARY

020513653

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 2: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit jaringan periodontal merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapat

menyebabkan kehilangan gigi pada orang dewasa. Kondisi ini diperparah dengan adanya

penyakit sistemik yang diderita oleh pasien yang menderita penyakit periodontal, karena faktor

sistemik sangat berpengaruh terutama pada respons imun dan mekanisme inflamasi. Salah satu

contoh penyakit jaringan periodontal adalah aggressive periodontitis.

Aggressive periodontitis secara umum merupakan efek kesehatan sistemik individu yang

berusia 30 tahun, atau bahkan lebih tua. Aggressive periodontitis dapat dibedakan dengan

periodontitis kronis dilihat dari lama terjadinya, kecepatan terjadinya penyakit, jenis dan

komposisi kumpulan mikroflora subgingiva, perubahan respons imun, dan penyakit keturunan.

Aggressive periodontitis dibagi menjadi 2, yaitu: Localized Aggressive Periodontitis atau

Localized Juvenile Periodontitis dan Generalized Aggressive Periodontitis. Generalized

Aggressive periodontitis terbagi lagi menjadi 2, Generalized Juvenile periodontitis dan Rapidly

Progressive Periodontitis (Carranza, 2006).

Menurut Susin et al tahun 2005, prevalensi Aggressive Periodontitis didapatkan dari

penelitian dengan melibatkan 612 sampel yang dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu kelompok usia

14-19 tahun, 20-24 tahun dan 25-29 tahun. Hasilnya, dari 612 sampel didapatkan 5,5% sampel

atau sekitar 34 orang dengan aggressive periodontitis. Pada kelompok usia 20-29 tahun juga

didapatkan aggressive periodontitis disertai kehilangan gigi yaitu : kelompok usia 20-24 tahun

sebesar 13 orang dari 14 orang penderita aggressive periodontitis, kelompok usia 25-29 tahun

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 3: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

sebesar 13 orang dari 15 orang penderita (Susin et al, 2005). Perbandingan prevalensi pada pria

dan wanita adalah 1:2 (Alexandra, 2008)

Hingga saat ini, perawatan pada penyakit periodontal, khususnya Aggressive periodontitis

masih belum memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini merupakan tantangan terbesar dibidang

kedokteran gigi. Terapi regenerasi secara konvensional, seperti regenerasi jaringan, aplikasi

topical derivate matriks enamel, dan penggunaan berbagai macam growth factors seperti bone

graft, hanya dapat meregenerasi sebagian jaringan periodontal. (Francisco et al, 2006)

Perkembangan penelitian yang cepat dalam bidang kesehatan, menuntut para ilmuwan

untuk terus berusaha menemukan obat berbagai penyakit yang belum ada obatnya. Penemuan

dari penelitian tentang terapi stem cell tahun 1981 pada embrio mencit, menjadi harapan baru di

bidang pengobatan. Pada abad ke 21 mulai dikembangkan terapi pengobatan dengan stem cell

pada manusia, sehingga dengan terapi ini diharapkan dapat mengatasi berbagai penyakit berat

yang belum ada obatnya (Bartold, 2006).

Stem cell atau sel induk adalah sel yang pada masa perkembangan embrio manusia menjadi

sel awal yang tumbuh menjadi berbagai organ manusia. Stem cell berdasarkan sumbernya, dibagi

menjadi 2 yaitu: stem cell embrionik dan stem cell dewasa. Kedua jenis stem cell ini mempunyai

potensi besar dalam mengobati berbagai penyakit degeneratif, seperti infark jantung, stroke,

Parkinson, Diabetes Melittus, dan berbagai macam kanker (Fang et al, 2006).

Meskipun terapi stem cell masih banyak menimbulkan kontroversi dikalangan masyarakat,

khususnya stem cell embrionik, namun hal ini tidak menyurutkan para ilmuwan untuk terus

meneliti dan mengembangkan metode pengobatan dengan terapi stem cell. Terbukti bahwa saat

ini, terapi stem cell sudah mulai banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai

penyakit khususnya penyakit degeneratif. Ditambah lagi, para peneliti kini tengah

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 4: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

mengembangkan terapi stem cell dewasa yang dianggap lebih aman daripada stem cell embrionik

(Sonoyama et al, 2006).

Di bidang kedokteran gigi, terapi stem cell juga sedang dikembangkan untuk mengatasi

masalah penyakit pada jaringan periodontal. Berdasarkan penelitian, prevalensi penyakit

periodontal di wilayah Asia dan Afrika cenderung lebih tinggi daripada di Eropa, Amerika, dan

Australia. Prevalensi terbesar ditemukan pada kelompok usia 35-44 tahun (Lopez et al, 2001).

Berdasarkan hal ini, para ilmuwan terus meneliti pengobatan yang tepat khususnya untuk

mengatasi penyakit periodontal. Salah satu cara yang paling mutakhir adalah dengan terapi stem

cell. Dari penelitian diketahui bahwa pada jaringan periodontal manusia terdapat stem cell yaitu

pada ligament periodontal. Stem cell ini berfungsi untuk memperbaiki jaringan periodontal yang

mengalami kerusakan (Bluteau et al, 2008).

Periodontal ligament stem cells (PDLSC) merupakan sel yang memiliki kemampuan

proliferatif lebih tinggi dibandingkan bone marrow derivate mesenchymal stem cells (BMMSC).

PDLSC pada manusia diisolasi dari gigi yang telah diekstraksi dengan menggunakan

fluorescence activated dan akan mengekspresikan STRO-1 yang menunjukkan adanya

permulaan osteogenic precursor cells (Bluteau et al, 2008). Dengan menggunakan pengecatan

imunohistochemical dan western blot analysis menunjukkan bahwa PDLSC mengekspresikan

sekelompok sementoblastik/osteoblastik marker yang meliputi alkalin fosfatase, bone

sialoprotein (BSP), osteokalsin, dan reseptor TGF β (Seo et al, 2004). PDLSC bisa dihasilkan

dari gigi premolar yang dicabut untuk perawatan ortodonti, dan gigi molar ketiga yang dicabut

karena impaksi (Bluteau et al, 2008). Namun demikian, penelitian lebih lanjut mengenai stem

cell dari ligament periodontal, terutama tentang potensinya dalam regenerasi tulang alveolar pada

Aggressive periodontitis, masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, melalui penelusuran

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 5: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

pustaka ini difokuskan untuk mempelajari apakah jaringan periodontal yang fungsional bisa

diregenerasi dari transplantasi PDLSCs. Dengan demikian maka dapat dibuktikan bahwa PDLSC

manusia dapat digunakan dalam terapi regenerasi tulang alveolar penderita aggressive

periodontitis.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 6: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui peran stem cell yang berasal dari ligamen periodontal (PDLSC) terhadap

terapi kerusakan tulang alveolar pada penderita aggressive periodontitis.

1.3 Manfaat

Memberikan kontribusi keilmuan dalam memahami mekanisme stem cell dari ligamen

periodontal untuk memperbaiki kerusakan tulang alveolar.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 7: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jaringan Periodontal

Jaringan periodontal adalah struktur jaringan yang berfungsi sebagai penyangga gigi.

Jaringan periodontal ini terdiri dari 4 jaringan, yaitu: gingiva, ligamen periodontal, sementum,

dan tulang alveolar (Carranza, 2006).

2.1.1 Gingiva

Gingiva atau gusi, terdiri dari jaringan mukosa yang menutupi tulang rahang. Gingiva

sehat umumnya memiliki warna yang disebut coral pink. Warna lain seperti merah, putih dan

biru dapat menandai adanya peradangan (gingivitis) atau kelainan lain. Jaringan gingiva

normal berwarna transparan, sedangkan warna merah disebabkan adanya darah yang

mengalirinya. Gingiva secara anatomis terbagi menjadi: Marginal gingiva, Attached gingiva,

dan daerah interdental gingiva (Bartold et al, 2000)

2.1.1.1 Marginal gingiva

Marginal gingiva merupakan bagian tepi gingiva yang menyelimuti gigi. Marginal

gingiva umumnya memiliki lebar 1 mm, membentuk dinding jaringan lunak dari sulkus gingiva.

Marginal gingiva dapat dipisahkan dengan permukaan gigi dengan menggunakan probe

periodontal.

2.1.1.2 Attached gingiva

Attached gingiva merupakan kelanjutan dari Marginal gingiva. Jaringan lunak ini

terikat kuat dengan periosteum tulang alveolar dibawahnya. Permukaan luar dari Attached

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 8: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

gingiva terus memanjang ke mukosa alveolar yang lebih kendur dan dapat digerakkan, bagian

tersebut disebut mucogingival junction.

2.1.1.3 Interdental gingiva

Interdental gingiva mewakili gingival embrasure, dimana terdapat ruang

interproksimal dibawah tempat berkontaknya gigi. Interdental gingiva dapat berbentuk piramidal

atau berbentuk seperti lembah (Wilman et al, 2006).

2.1.2 Ligamen Periodontal

Ligamen periodontal adalah jaringan ikat yang tidak terkalsifikasi dan merupakan

jaringan penyokong gigi yang terletak diantara dua jaringan yang termineralisasi yaitu sementum

dan tulang alveolar (Kawase et al, 2008).

Elemen paling penting pada ligamen periodontal adalah principal fibers yang terdapat

berkas-berkas kolagen. Bagian ujung dari principal fibres yang masuk ke dalam sementum dan

tulang disebut sharpey’s fibers. Kolagen adalah protein yang tersusun dari asam amino, bagian

yang terpenting adalah glycine, proline, hydroxylycine, dan hydroxyproline. Jumlah kolagen

dalam jaringan ditentukan oleh kandungan hydroxyproline (Carranza, 2006).

Kolagen disintesis oleh fibroblas, kondroblas, osteoblas, dan sel lain. Beberapa jenis

kolagen, dapat dibedakan dari yang lain dengan melihat komposisi kimia, distribusi, fungsi, dan

morfologinya. Principal fibers sebagian besar disusun oleh kolagen tipe 1,sedangkan serat

retikuler yang disusun dari kolagen tipe 3 dan kolagen tipe 4 banyak ditemukan pada basal

lamina (Yoshinori et al, 2002).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 9: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Principal fiber pada ligamen periodontal tersusun dalam 6 kelompok, yang melekat pada

akar gigi, antara lain: transeptal, alveolar crest, horizontal, oblique, apikal, interradikular.

Principal fibres diremodeling oleh sel ligamen periodontal untuk menyesuaikan kebutuhan

fisiologis dan respon rangsangan yang berbeda (Leino et al, 1999).

a) Kelompok transeptal : serat transeptal membentang dalam arah interproksimal melalui tulang

alveolar crest dan masuk ke dalam sementum gigi. Serat ini bersifat konstan dan dapat

direkonstruksi setelah terjadi kerusakan tulang alveolar pada penyakit periodontal.

b) Kelompok Alveolar Crest : Serat alveolar crest membentang secara oblique dari sementum di

bawah junctional epithelium pada alveolar crest. Serat alveolar crest mencegah ekstrusi gigi dan

menahan pergerakan gigi ke arah lateral.

c) Kelompok Horizontal : serat horizontal membentang pada sisi kanan sumbu panjang gigi dari

sementum ke tulang alveolar.

d) Kelompok Oblique : serat oblique, kelompok terbesar pada ligamen periodontal., melintang

dari sementum dalam arah koronal secara oblique ke tulang. Serat ini memiliki peran yang

penting karena menahan beban vertikal dalam pengunyahan dan mengubahnya menjadi tekanan

pada tulang alveolar.

e) Kelompok Apikal : serat apikal tersebar dari sementum ke tulang bagian apikal soket. Serat ini

tidak didapatkan pada akar yang tidak sempurna.

f) Kelompok Interradicular : serat interradicular menyebar dari sementum di daerah furkasi pada

gigi dengan akar ganda.

Pada ligamen periodontal terdapat 2 bentukan immature yang ditemukan, yaitu: oxytalan

dan eluanin. Serat Oxytalan berjalan paralel ke permukaan gigi dalam arah vertikal dan condong

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 10: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

ke sementum pada daerah servikal akar ketiga. Oxytalan akan muncul untuk membantu proses

regenerasi ligamen periodontal (Page et al, 1985).

2.1.2.1 Elemen Seluler Ligamen Periodontal

Ligamen periodontal memiliki komponen sel yang sangat penting yang menjadikan

ligament periodontal dapat berfungsi dengan baik. Ada beberapa jenis sel yang telah berhasil

diidentifikasi dari ligamen periodontal, antara lain: sel jaringan ikat, sel epitel rest dan sel imun

(Caton, 1989).

a) Sel Jaringan Ikat: berisi fibroblast, sementoblas, dan osteoblas. Sel fibroblast, selain

mensintesa kolagen juga melakukan proses fagositosis untuk serat kolagen lama dan didegradasi

oleh enzim hidrolisis. Sementoblas dan osteoblas, seperti halnya osteoklas dan odontoklas, juga

terdapat pada sementum dan permukaan tulang pada ligamen periodontal (Kawase et al, 2008).

b) Sel Epitel Rest of Malassez membentuk kisi-kisi dari ligamen periodontal dan didistribusikan

dekat dengan sementum sepanjang ligamen periodontal pada gigi. Jumlahnya paling banyak pada

daerah apikal dan servikal.

c) Sel imun termasuk neutrophil, limfosit, makrofag, mast sel, dan eosinofil.

Semua sel tersebut bergabung pada elemen neurovaskuler seperti halnya pada jaringan ikat

lainnya.

2.1.2.2 Fungsi Ligamen Periodontal

Ligamen periodontal memiliki fungsi fisik, formatif dan remodeling, nutrisi, dan

sensoris (Ohno et al, 2002).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 11: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

A. Fungsi Fisik

Fungsi fisik ligamen periodontal antara lain:

1. Melindungi pembuluh darah dan syaraf

2. Menyalurkan beban oklusal ke tulang

3. Membantu perlekatan gigi pada tulang.

4. Merawat perlekatan gigi dengan jaringan gingiva.

5. Menahan beban oklusal

B. Fungsi Formatif dan Remodeling

Sel-sel ligamen periodontal berperan dalam proses resobsi dan formasi sementum dan

tulang yang terjadi dalam pergerakan gigi secara fisiologis untuk menyesuaikan terhadap beban

oklusal serta memperbaiki kerusakan. Ligamen periodontal selalu mengalami remodeling, yaitu

sel tua dan serat yang rusak akan turun dan diganti oleh yang baru sedangkan aktivitas mitotic

dapat dilihat pada fibroblast dan sel endothelial. Bentukan fibroblast dari serat kolagen, dan sisa

sel mesencymal berkembang menjadi osteoblas dan sementoblas. Oleh karena itu, banyaknya

formasi dan diferensiasi osteoblas, sementoblas, dan fibroblast berpengaruh terhadap banyaknya

formasi kolagen, sementum, dan tulang (Carranza, 2006).

C. Fungsi sensorik dan nutritif.

Ligamen periodontal mensuplai nutrisi ke sementum, tulang alveolar, dan gingiva melalui

pembuluh darah dan menyediakan aliran limfatik. Pada ligamen periodontal juga terdapat serabut

saraf sensori yang dapat menghantarkan rabaan, tekanan, dan sensasi nyeri oleh syaraf

trigeminal. Sabut syaraf melintas ke ligamen periodontal dari daerah periapikal dan melalui

saluran dari tulang alveolar yang mengikuti aliran pembuluh darah lalu bercabang menjadi serat

bermyelin, yang berakhir pada myelin sheath dan berujung pada salah satu dari 4 jenis ujung

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 12: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

syaraf terminal, seperti : free ending, yang memiliki banyak percabangan yang membawa sensasi

nyeri; mekanoreseptor Ruffini dan lokasi utama pada daerah apikal; corpuscle Meisner’s yang

juga mekanoreseptor, ditemukan terutama pada bagian tengah akar yang dikelilingi oleh kapsul

fibrous dan berlokasi di dalam apeks (Saburou et al, 2002).

2.1.3 Sementum

Sementum merupakan jaringan messenchymal yang avaskuler dan terkalsifikasi yang

membentuk permukaan luar akar gigi. Jaringan ini menutupi dentin didaerah radiks dan

komposisinya serupa tulang, meskipun tidak ada sistem Havers dan pembuluh darah. Sementum

pada bagian apikal gigi lebih tebal, dan terdapat sel-sel yang mirip osteosit, yang disebut

sementosit. Bila ligamen periodontal dihancurkan, sementum akan mengalami nekrosis dan

mungkin diresorbsi. (Bosshardt, 2005).

Sementum terdiri dari: matrix interfibrilar yang terkalsifikasi, dan fibril kolagen. Pada

sementum terdapat 2 bagian, yaitu (Carranza, 2006):

1. Komponen aseluler : bagian sementum yang terbentuk paling awal, menutupi 1/3

servikal-1/2 bagian akar, tidak mengandung sel, ketebalannya mencapai 20-230

mikrometer.

2. komponen seluler : baru terbentuk setelah gigi mencapai oklusal, mengandung sel, irregular,

kurang terkalsifikasi.

2.1.4 Tulang Alveolar

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 13: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Merupakan bagian maksila atau mandibula yang membentuk dan mendukung soket gigi.

Tulang alveolar terbagi menjadi: external plate of cotical bone, inner socket wall ( alveolar bone

proper), dan Cancellous trabuculae. Tulang alveolar terdiri dari 2 komponen, yaitu:

a. komponen seluler: terdiri dari osteoblas dan osteoklas

b. intercellular matrix: terdiri dari matrix anorganik (Ca, P, ion membentuk kristal hidroxy

apatite), matrix organic ( 90% kolagen, osteocalcin, osteonectin). Tulang alveolar memiliki

kemampuan untuk remodeling, yaitu kemampuan untuk dapat memperbaiki diri. Contohnya,

pada gigi yang telah dicabut, maka soket dari gigi yang telah dicabut tersebut dapat menutup

dengan sendirinya. Remodeling pada tulang alveolar dapat mempengaruhi ketinggian, kontur,

dan densitas dari tulang alveolar. Terdapat 3 area remodeling tulang alveolar, yaitu: di ligamen

periodontal, periosteum daerah bukal atau fasial, dan permukaan endosteal (Antonio et al, 2006).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 14: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Gambar 2.1: Gigi dan jaringan periodontal (Simon, 2009).

2.2 Penyakit Jaringan Periodontal

Penyakit periodontal merupakan penyakit yang disebabkan adanya infeksi pada jaringan

penyangga gigi (jaringan periodontal). Penyakit periodontal menyerang pada daerah tepat

dibawah sulkus gingiva, penyakit ini akan menyebabkan terpisahnya gigi dengan jaringan

periodontal. Saat jaringan periodontal tersebut rusak, maka sulkus akan berubah menjadi poket

periodontal (ruang antara gigi dan gusi yang berbentuk seperti kantung). Semakin parah penyakit

periodontal yang terjadi, maka semakin dalam pula poket yang terbentuk. Penyakit periodontal

memiliki tanda dan gejala yaitu: pembengkakan pada gingiva , nyeri pada gingiva atau gigi

menjadi sensitif saat mengunyah , perdarahan gingiva yang terjadi ketika menggosok gigi , gigi

tanggal pada orang dewasa , gigi goyang , adanya nanah pada gingiva , bau napas tak sedap yang

tidak disebabkan oleh makanan dan tidak dapat hilang dengan sendirinya, serta terbentuknya

poket periodontal (Yi Liu et al, 2008). Penyakit periodontal dapat diklasifikasikan berdasarkan

derajat keparahan penyakit menjadi (Armitage, 1999) :

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 15: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

1. Gingivitis, merupakan bentuk penyakit periodontal yang ringan dan reversibel,

dimana penyakit ini hanya menyerang gusi.

2. Periodontitis, merupakan bentuk penyakit periodontal yang destruktif, biasanya

merupakan kelanjutan dari gingivitis yang tidak diterapi dengan baik. Periodontitis ini masih

terbagi lagi menjadi 3 macam, antara lain (American Academy of Periodontology, 2000):

a). Periodontitis kronis: jumlah kerusakan yang terjadi pada jaringan periodontal tidak terlalu

banyak.

b). Aggressive periodontitis: banyak terjadi kerusakan jaringan periodontal terutama tulang

alveolar.

c). Periodontitis yang disebabkan penyakit sistemik: Ada penyakit sistemik yang

menyertai kerusakan jaringan periodontal.

2.2.1 Aggressive periodontitis

Aggressive periodontitis secara umum merupakan efek kesehatan sistemik dari individu

yang berusia lebih dari 30 tahun, atau bahkan lebih tua. Aggressive periodontitis dapat dibedakan

dari periodontitis kronis dilihat dari lama terjadinya, kecepatan terjadinya penyakit, jenis dan

komposisi kumpulan mikroflora subgingiva, perubahan respons imun, dan penyakit keturunan

(Lang et al, 1999). Aggressive periodontitis dibagi menjadi 2, yaitu: Localized Aggressive

periodontitis atau Localized Juvenile Periodontitis dan Generalized Aggressive Periodontitis

yang terbagi lagi menjadi 2, Generalized Juvenile periodontitis dan Rapidly Progressive

Periodontitis.

Ciri-ciri pada aggressive periodontitis antara lain (Baehni et al, 2008):

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 16: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

1. Kumpulan mikroorganisme yang ditemukan bersama dengan kerusakan jaringan

periodontal yang hebat.

2. Peningkatan jumlah Actinobacillus actinomycetemcomitans dan Porphyromonas

Gingivalis.

3. Aktivitas yang abnormal dari fagosit.

4. Hiper responsive dari fenotip makrofag, termasuk peningkatan jumlah PGE2 dan IL-1β.

5. Proses kerusakan tulang dan jaringan periodontal yang berhenti dengan sendirinya

2.2.1.1 Localized Aggressive periodontitis (LAP)

Localized aggressive periodontitis sering terdapat pada kelompok usia pubertas. Secara

klinis, ditandai oleh gambaran hilangnya perlekatan interproksimal 2 gigi permanen, salah

satunya adalah M1, dan melibatkan tidak lebih dari 2 gigi yang selain M1 dan insisif. Kerusakan

jaringan periodontal yang terbatas pada penyakit ini dapat terjadi karena beberapa alasan sebagai

berikut (Lang et al, 1999):

1. Actinobacillus actinomycetemcomitan (Aa), setelah kolonisasi awal pada gigi permanen yang

erupsi (M1 dan I), dapat menghindari sistem pertahanan tubuh dengan menghasilkan

polymorphonuclear leukocyte chemotaxis-inhibiting factor, endotoksin, kolagenase,

leukotoksin, dan faktor lainnya yang membuat bakteri dapat berkolonisasi ke dalam poket

dan merusak jaringan periodontal. Setelah terjadi serangan pertama ini, pertahanan tubuh

yang adekuat dirangsang untuk menghasilkan opsonic antibody untuk menambah daya

clearance dan fagositosis bagi bakteri dan menetralisir aktivitas leukotoksik. Sehingga,

kolonisasi pada daerah lain dapat dicegah. Adanya respons antibodi yang kuat merupakan

salah satu ciri Localized Aggressive periodontitis.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 17: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

2. Bakteri Aa gagal memproduksi leukotoksin. Jika hal ini terjadi, maka perkembangan

penyakit menjadi terhenti dan kolonisasi yang baru pada periodontal dapat dicegah.

Ciri khas dari LAP adalah tidak dijumpai inflamasi secara klinis meskipun didapatkan

poket yang dalam. Bentuk klinis lain seperti adanya migrasi distolabial pada Insisif RA disertai

diastema, goyang pada gigi M1, gigi menjadi sensitif oleh karena akar yang terbuka, rasa nyeri

terutama saat mengunyah, hal ini disebabkan adanya iritasi pada jaringan penyangga oleh

pergerakan gigi dan gesekan makanan. Pada fase ini, sudah terbentuk abses periodontal

(Carranza, 2006)

Pemeriksaan radiografik ditemukan hilangnya tulang alveolar dalam arah vertikal

disekitar M1 dan Insisif, merupakan gejala umum dari aggressive periodontitis (Page et

al,1985).

2.2.1.2 Generalized Aggressive periodontitis (GAP)

GAP biasanya terjadi pada kelompok usia 30 tahun ke atas. Secara klinis, GAP ditandai

oleh hilangnya perlekatan daerah interproksimal secara luas yang mengenai 3 gigi permanen

selain M1 dan Insisif. Penderita GAP sering didapatkan kolonisasi plak bakteri pada gigi yang

terkena. Secara kuantitaif, jumlah plak bakteri sama banyaknya dengan jumlah kerusakan

jaringan periodontal dan secara kualitatif P.Gingivalis,

A. actinomycetemcomitans, dan Bacteroides forsythus sering ditemukan pada plak yang ada

(Lang et al, 1999).

Terdapat 2 bentuk respons imun dari gingiva yang dapat ditemukan pada GAP. Pertama

adalah severe, merupakan radang akut pada jaringan, biasanya terdapat proliferasi, ulserasi,

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 18: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

dengan warna merah. Mudah berdarah secara spontan, meskipun dengan rangsangan ringan.

Respon jaringan ini terjadi pada fase destruktif, dimana terdapat hilangnya perlekatan jaringan

dan tulang. Bentuk respons imun yang kedua adalah mild, yaitu berupa adanya poket yang dalam

yang dapat diketahui dengan probing. Beberapa penderita GAP juga didapatkan manifestasi

sistemik seperti berat badan turun, depresi mental, dan tidak enak badan (Tonetti et al, 1999).

Pada gambaran radiografik di dapatkan kerusakan tulang yang parah dengan disertai hilangnya

gigi (Page et al, 1985).

2.2.2 Faktor Resiko Aggressive periodontitis.

2.2.2.1 Aspek Mikrobiologis

Meskipun ada beberapa mikroorganisme yang ditemukan pada Localized Aggressive

Periodontitis (A.actinomycetemcomitans, Capnocytophaga sp, Campylobacter rectus), tetapi

yang paling bersifat pathogen adalah Aa (Nonnenmacher et al, 2001). Hal ini disebabkan karena

bakteri Aa memproduksi faktor virulensi yang berperan dalam proses terjadinya penyakit

periodontal (Tonetti et al, 1999).

2.2.2.2 Aspek Imunologis

Kerusakan sistem imun merupakan patogenesis aggressive periodontitis. Human Leukocyte

Antigen (HLA), yang mengatur respons imun, merupakan penanda adanya aggressive

periodontitis, khususnya antigen HLA-A9 dan B-15 selalu berkaitan dengan aggressive

periodontitis (Rasmi et al,2004).

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Leino et al di tahun 1999 menunjukkan bahwa

pasien dengan aggressive periodontitis didapatkan kerusakan Polymorphonuclear leukocytes

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 19: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

(PMN), monosit, atau keduanya. Kerusakan ini dapat menghambat aktivitas PMN yang

mempunyai fungsi fagositosis dan membunuh mikroorganisme (Leino et al, 1999).

Reaksi autoimun juga memiliki peranan dalam terjadinya aggressive periodontitis.

Mekanisme respons imun termasuk peningkatan ekspresi molekul Major Histo Compatibility

(MHC) tipe II dan HLA DR4, perubahan fungsi sel-T helper atau sel-T supresor, dan aktivasi

poliklonal sel B oleh bakteri plak dan faktor genetik (Bonfil et al, 1999).

2.2.2.3 Aspek Genetis

Tiap individu memiliki kerentanan yang berbeda pada aggressive periodontitis. Fakta

mengatakan bahwa kerusakan imun pada aggressive periodontitis mungkin merupakan faktor

keturunan (Tonetti et al, 1999).

2.2.2.4 Aspek Lingkungan

Kebiasaan merokok merupakan hal penting dalam mempengaruhi tingkat kerusakan pada usia

dewasa muda. Penderita GAP yang memiliki kebiasaan merokok terdapat kerusakan yang lebih

parah pada gigi dan perlekatan jaringannya dibanding orang yang tidak merokok. Hal ini

disebabkan karena pada perokok, terdapat peningkatan jumlah bakteri Aa, B. Forsythus, dan P.

Gingivalis yang diakibatkan oleh kerusakan fungsi kemotaksis dan fagositosis dari neutrofil.

(Illueca et al, 2005).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 20: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Gambar 2.2: Generalized Aggressive periodontitis (Goodson et al, 1984)

Pada tahun 2008, Yi Liu et al membuat kondisi periodontitis pada babi percobaan.

Kemudian, dibuat sediaan atau pemeriksaan HPA dari kondisi periodontitis tersebut yang dapat

dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3: Gambaran histopatologi periodontitis ( Yi Liu et al,2008)

Gambaran periodontitis pada babi percobaan ada tiga kelompok babi dalam percobaan tersebut

yang diuji pada penelitian ini. Pada masing-masing percobaan, dibuat kerusakan tulang dengan

lebar 3mm, panjang 7 mm, dan kedalaman 5 mm yang dibuat pada bagian mesial dari maksila

atau mandibula M1 (tanda panah) (B). Setelah 4 minggu kemudian, inflamasi mulai nampak

(tanda panah gambar C). Bentukan khas periodontitis secara klinis dapat ditemukan pada babi

percobaan. Pada minggu kesebelas setelah pembedahan, gingiva nampak merah dan

membengkak. Kalkulus juga terlihat pada gingival margin (Tanda panah pada gambar D),

inflamasi meluas hingga daerah furkasi, dan akar mesial-bukal gigi M1 menjadi terlihat (panah

berwarna putih pada gambar E). Gambar manifestasi periodontitis pada babi percobaan (F-H).

Gambar sinar X menunjukkan penurunan densitas mineral tulang alveolar pada daerah furkasi

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 21: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

(tanda panah gambar G) ketika dibandingkan dengan densitas tulang alveolar pada kelompok

kontrol (tanda panah gambar F). gambar CT koronal menunjukkan kerusakan tulang alveolar

sebelah bukal (tanda panah gambar H). Hasil fotomikrografi secara histologi menunjukkan

manifestasi histopatologi yang khas dari periodontitis, termasuk penurunan jaringan periodontal

dan infiltrasi sel-sel inflamasi (I) (Yi Liu et al, 2008).

2.3 Stem cell

Stem cell atau yang biasa disebut sel induk adalah sel yang dalam perkembangan embrio

manusia menjadi sel awal yang tumbuh menjadi berbagai organ manusia. Sel ini belum

terspesialisasi dan mampu meregenerasi diri sendiri. Sel induk atau stem cell ini, berdasarkan

asalnya, dibagi menjadi stem cell embrio dan stem cell dewasa. Kedua sel induk ini, baik stem

cell embrio maupun stem cell dewasa, memiliki potensi yang besar dalam mengobati berbagai

penyakit degeneratif, seperti : infark jantung, stroke, Parkinson, diabetes, berbagai macam

kanker terutama kanker darah dan osteoarthritis (Bluteau et al, 2008).

Stem cell embrionik adalah sel yang diambil dari inner cell mass, yaitu suatu kumpulan

sel yang terletak di satu sisi sel blastocyst yang berusia lima hari dan terdiri atas seratus sel. Sel

ini dapat berkembang biak dalam media kultur optimal menjadi berbagai sel, seperti sel jantung,

sel kulit, dan sel syaraf. Pada kultur, sel embrio ini dapat berproliferasi hingga beratus kali lipat

sehingga berumur panjang. Namun, stem cell embrio ini berisiko menimbulkan kanker bila

terkontaminasi, berpotensi menimbulkan penolakan dari tubuh, dan masih menjadi kontroversi

hingga saat ini (Shamblott et al, 1998).

Stem cell dewasa yaitu sel induk atau stem cell yang terdapat di semua organ tubuh,

terutama di sum-sum tulang dan berfungsi memperbaiki jaringan yang mengalami kerusakan.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 22: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Stem cell dewasa dapat diambil dari fetus, sum-sum tulang, dan darah tali pusat dari sel pasien

sendiri, sehingga menghindari penolakan imun. Selain itu, sel yang digunakan pada stem cell

dewasa ini sudah terspesialisasi sehingga induksi menjadi lebih sederhana dan secara etika juga

tidak ada masalah (Andrew et al, 1998).

Kerugian penggunaan stem cell dewasa antara lain : jumlahnya sedikit, sangat jarang

ditemukan pada jaringan matur, masa hidup tidak lama seperti stem cell dari embrio, dan bersifat

multipoten sehingga diferensiasinya tidak seluas stem cell embrio.

Stem cell dewasa dengan menggunakan sum-sum tulang dan tali darah pusat sejauh ini

telah berhasil digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kelainan darah. Lebih dari 72

penyakit telah terbukti dapat disembuhkan dengan stem cell dewasa terutama yang berasal dari

tali darah pusat. Diantaranya adalah leukemia, keropos tulang (osteoporosis), dan kanker

payudara (Ryan et al, 2005).

2.3.1 Dental Stem cell

Dental stem cel adalah stem cell yang berada atau didapat dari gigi. Baik ketika gigi

masih menjadi benih maupun sudah erupsi (Bluteau et al, 2008). Dental stem cell dibagi menjadi

beberapa jenis, diantaranya : Dental pulp stem cells (DPSC), Stem cells from human exfoliated

deciduous teeth (SHED), Apical part of the Papilla Stem Cell (APSC), Dental Follicle Stem Cell

(DFSC), Periodontal ligament stem cells (PDLSC). (Morzeck et al, 2008)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 23: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

2.3.1.1 Stem cells from human exfoliated deciduous teeth (SHED)

Stem cell ini merupakan progenitor mesenkimal yang diisolasi dari pulpa gigi insisif

sulung Sel ini menunjukkan plastisitas yang tinggi ketika sudah bisa berdiferensiasi menjadi

neuron, adiposit, osteoblas, dan odontoblas (Miura et al, 2003).

2.3.1.2 Adult Dental Pulp Stem Cells (DPSC)

Telah diketahui sebelumnya bahwa pulpa gigi dewasa mampu membentuk odontoblas

dibawah sinyal yang sesuai. Sinyal yang dapat merangsang terbentuknya odontoblas pada DPSC

antara lain : bahan kalsium hodroksida atau kalsium fosfat. Hingga saat ini, terapi dengan

menggunakan DPSC masih terus diteliti (Tecles et al, 2005).

2.3.1.3 Dental follicle Stem Cell (DFSC)

DFSC dapat diisolasi dari folikel molar ketiga dan menampakkan adanya stem cells

marker seperti Notch 1, STRO-1, dan nestin (Morszeck et al, 2005). Sel-sel ini dapat dipelihara

didalam kultur sampai sekitar 15 passages. STRO-1 positif pada DFSC

ini dapat berdiferensiasi in vitro menjadi sementoblas (Kemoun et al, 2007) dan mampu

membentuk sementum secara in vivo (Handa et al, 2002).

2.3.1.4 Periodontal ligament stem cells (PDLSC)

Ligamen periodontal adalah jaringan yang terspesialisasi yang berada diantara sementum

dan tulang alveolar dan memiliki peranan dalam memelihara dan menyangga gigi. Ligament

periodontal mengandung marker untuk stem cell, yaitu CD-146 / STRO-1 positif yang berfungsi

untuk memelihara kekuatan sel tersebut. Marker STRO-1 ini secara in vitro, dapat

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 24: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

berdiferensiasi menjadi fenotip adipogenik, osteogenik, dan kondrogenik (Gay et al, 2007).

PDLSC dapat diisolasi dari gigi premolar yang dicabut untuk perawatan ortodonti, gigi sulung

yang dicabut, dan gigi molar ketiga yang dicabut karena impaksi. PDLSC mempunyai kapasitas

proliferasi yang lebih tinggi dibandingkan bone marrow stem cells (Bluteau et al, 2008). Dengan

menggunakan pengecatan imunohistochemical dan western blot analysis menunjukkan bahwa

kultur PDLSC mengekspresikan sejumlah marker sementoblastik / osteoblastik antara lain

alkaline phosphatase, bone sialoprotein, osteocalcin, dan reseptor TGF β (Seo et al, 2004).

Gambar 2.4: Periodontal Ligament Stem Cell (Seo BM et al, 2004)

Keterangan gambar 2.4:

(A) Pencabutan Molar ketiga pada manusia menunjukkan perlekatan ligamen periodontal pada

permukaan akar gigi (tanda panah). (B) kultur dari PDLSC. (C) Tampak kumpulan sel ligamen

periodontal yang membentuk koloni tunggal setelah dilakukan pengecatan dengan Toluidine blue

D E

F G

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 25: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

0,1%. (D-E) Pengecatan Immunocytochemical menunjukkan bahwa kultur PDLSC

mengekspresikan STRO-1 (Gb. D) dan CD 146 (Gb. E), keduanya merupakan mesenchymal

progenitor markers. (F-G) Pada pengecatan immunohistochemical (F) dan fluorescence (G),

menunjukkan adanya antibodi STRO-1 pada jaringan periodontal.

2.4 Hubungan Periodontal Ligament Stem Cell dengan Terapi Kerusakan Tulang

Alveolar Pada penderita Aggressive Periodontitis

Pada penderita aggressive periodontitis, khususnya Generalized Aggressive

Periodontitis, selain mengalami kerusakan jaringan periodontal juga mengalami kerusakan

tulang alveolar yang sangat parah meliputi hampir seluruh rahang. Bakteri plak yang sangat

berpotensi menyebabkan aggressive periodontitis adalah Actinobacillus actinomycetemcomitan

(Aa). Bakteri Aa menghindari sistem pertahanan tubuh dengan menghasilkan polymorphonuclear

leukocyte chemotaxis-inhibiting factor, endotoksin, kolagenase, leukotoksin, dan faktor lainnya

yang membuat bakteri dapat berkolonisasi ke dalam poket dan merusak jaringan periodontal.

Hingga saat ini, pengobatan untuk penyakit periodontal, khususnya regenerasi tulang alveolar,

masih belum memberikan hasil yang memuaskan (Steven et al, 2008).

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Gay et al tahun 2007, diketahui bahwa pada

ligamen periodontal terdapat marker untuk stem cell yaitu STRO-1. Marker STRO-1 merupakan

colony-forming osteogenic precursor yang dapat diisolasi dari sum-sum tulang. Marker STRO-1

memiliki potensi untuk berdiferensiasi menjadi fenotip adiposit, kondrosit, dan osteosit.

Terekspresinya marker STRO-1 dari permukaan ligamen periodontal menunjukkan bahwa sel

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 26: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

ligamen periodontal memiliki prekursor osteogenik yang dapat berdiferensiasi menjadi

osteoblas.

Dari teori tersebut maka dapat diketahui bahwa sel ligamen periodontal dapat berpotensi

untuk digunakan sebagai terapi regenerasi tulang alveolar pada penderita aggressive

periodontitis.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 27: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

AGGRESSIVE PERIODONTITIS

KERUSAKAN

JARINGAN

KERUSAKAN

TULANG

ALVEOLAR

Multipoten

Mesenchymal

stem cell

MMSC

PPAR-γ2 Sox-9

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL

Terapi PDLSC

Adiposit Kondrosit

MMSC Bi dan Tri Poten

Mesenchymal

Stem Cell

TAZ

Msx-2

Committed Osteoprogenitor Cell

RUNX-2

PREOSTEOBLAS

OSTEBLAS

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 28: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Penyakit Aggressive Periodontitis selain menyebabkan kerusakan jaringan, juga dapat

mengakibatkan kerusakan tulang alveolar. Setelah melakukan terapi untuk penyakit Aggressive

Periodontitis, maka aplikasi Periodontal Ligament Stem Cell (PDLSC) untuk terapi

pembentukan tulang alveolar dapat dilakukan.

Pada skema, pembentukan osteoblas melalui 4 tahap. Yang pertama, aplikasi PDLSC pada

daerah tulang alveolar yang telah hilang. Pada tahap ini, PDLSC masih berupa Multipoten

Mesenchymal Stem Cell. Sel ini berpotensi untuk berdiferensiasi menjadi adiposit bila

distimulasi oleh faktor transkripsi Peroxisome Proliferator Activated Receptor- γ2 (PPAR-γ2),

dan akan menjadi kondrosit bila distimulasi oleh gen SOX-9. Yang kedua, sel mesenkimal yang

tidak distimulasi oleh oleh faktor transkripsi akan membelah menjadi 2 yang disebut Bi dan Tri

poten mesenchymal stem cell. Pada tahap ini, sel memiliki potensi yang sama untuk bisa

berdiferensiasi menjadi adiposit dan kondrosit. Faktor transkripsi TAZ berperan untuk menekan

faktor transkripsi dari PPAR-γ2 dan SOX-9, sehingga sel mesenkimal yang tersisa tidak

seluruhnya terdiferensiasi menjadi adiposit dan kondrosit. Sel mesenkimal yang tersisa akan

berkembang menjadi sel osteoprogenitor. Selanjutnya, sel osteoprogenitor akan diaktivasi oleh

faktor transkripsi RUNX-2 yang sangat dibutuhkan untuk diferensiasi osteoblas dengan bantuan

MSX-2 sehingga sel osteoprogenitor berdiferensiasi menjadi sel pre-osteoblas, dan kemudian

akan maturasi menjadi osteoblas.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 29: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

BAB 4

PEMBAHASAN

Penyakit periodontal merupakan suatu kerusakan pada jaringan penyangga gigi. Salah

satu bentuk dari penyakit periodontal adalah juvenile periodontitis atau biasa disebut aggressive

periodontitis. Aggressive periodontitis berkembang sangat cepat dan terjadi kerusakan yang

signifikan pada jaringan penyangga gigi yang terlibat (Davis et al, 1985). Faktor genetik juga

dapat mempengaruhi timbulnya penyakit ini (Hart et al, 2000).

Secara umum pengobatan aggressive periodontitis adalah dengan pemberian antibiotik

disamping terapi scaling dan root planning. Terapi bedah juga patut dipertimbangkan untuk

membuat jalan dilakukannya debridement pada akar (Steven, 2008), namun cara ini masih

belum memberikan hasil yang memuaskan.

Ligament periodontal (PDL) merupakan jaringan lunak penyangga yang terletak diantara

sementum dan tulang alveolar soket gigi. PDL tidak hanya memiliki peranan sebagai penyangga

gigi, tetapi juga berperan dalam mengatur suplai nutrisi gigi, hemostasis, dan perbaikan jaringan

yang rusak. Menurut Shimono et al, tahun 2005, kerusakan pada ligament periodontal dapat

menyebabkan hilangnya perlekatan gigi pada soketnya, resobsi tulang alveolar, dan pada

akhirnya dapat menyebabkan kehilangan gigi. Dengan demikian, maka manipulasi sel PDL

merupakan hal penting untuk perbaikan jaringan periodontal yang rusak dan hal ini merupakan

tujuan utama dalam perawatan penyakit periodontal.

Sel PDL merupakan sel heterogen yang memiliki potensi replikasi dan dapat membentuk

single-cell koloni. Sel PDL memiliki perangkat stem cell yang penting dan memiliki peran untuk

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 30: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

perbaikan diri, multipotensi, serta mengekspresikan marker mesencymal stem cell antara lain CD

105, CD 166, dan STRO1 pada permukaan selnya (Isaka et al, 2001).

Periodontal Ligamen Stem Cell (PDLSC) mengandung banyak organel sel diantaranya

mitokondria, ribosom, dan endoplasma (Yi Liu et al, 2008). Strategi dari terapi regenerasi

jaringan periodontal adalah dengan mengontrol inflamasi dan merangsang stem cell progenitor

untuk meregenerasi jaringan periodontal yang baru. Namun bagaimanapun, sisa periodontal

ligament stem cell (PDLSC) pada pasien dengan periodontitis sangatlah terbatas, dikarenakan

adanya keradangan yang cukup lama.

PDLSC dapat diisolasi dari gigi premolar yang dicabut untuk perawatan ortodonsia, juga

bisa pada gigi sulung yang telah dicabut, dan gigi molar ketiga yang dicabut karena impaksi

(Bluteau et al, 2008). Dengan menggunakan pengecatan imunohistochemical dan western blot

analysis menunjukkan bahwa kultur sel PDL mengekspresikan sejumlah marker

osteoblastik/sementoblastik antara lain alkaline phosphatase, bone sialoprotein, osteocalcin, dan

TGF β receptor (Seo et al, 2004). Keberadaan komponen tersebut mengindikasikan adanya

progenitor cell dalam sel PDL yang mempunyai peranan dalam mengatur homeostasis jaringan

dan regenerasi jaringan periodontal

STRO-1 merupakan colony-forming osteogenic precursor yang dapat diisolasi dari sum-

sum tulang. Terekspresinya STRO-1 pada permukann sel PDL mengindikasikan bahwa sel PDL

memiliki precursor osteogenik yang dapat berdiferensiasi menjadi osteoblas. Tahapan dalam

pembentukan osteoblas melibatkan ekspresi sejumlah gen spesifik dan pada tiap tahapan tersebut

nampak ciri fenotip (Hughes et al, 2006).

PDLSC merupakan mesencymal stem cell mutipoten yang dapat berdiferensiasi menjadi

beberapa sel antara lain adiposit, kondrosit, dan osteosit. Hal ini dibuktikan melalui penelitian

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 31: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

dengan mengisolasi dan karakterisasi PDLSC manusia (Bluteau et al, 2008). Untuk mengetahui

induksi osteogenik, PDLSC diuji dengan menggunakan Alzarine red S staining untuk

mengetahui ekspresi Alkaline phospatase (ALP) dan bone sialoprotein (BSP). Hasilnya, ekspresi

ALP nampak pada hari ke-14 dan BSP nampak pada hari ke-7 (Kawaguchi et al, 2004). Hal ini

menunjukkan bahwa pada komponen PDLSC berpotensi untuk membentuk sel osteoblas.

Induksi adipogenik pada PDLSC dapat diketahui dengan uji yang menggunakan oil red O

staining dan diamati ekspresi PPAR∂2. Hasilnya, ekspresi PPAR∂2 nampak pada hari ke-25.

Untuk mengetahui induksi chondrogenic diuji dengan menggunakan toluidine blue staining dan

ekspresi kolagen tipe II. Hasilnya, pada hari ke-21 nampak ekspresi kolagen tipe II dan

glikosaminoglikan (Gay et al, 2007). Kondisi tersebut membuktikan bahwa PDLSC memiliki

potensi untuk dapat berdiferensiasi menjadi adiposit, kondrosit, dan osteosit.

Pembentukan osteoblas dibagi menjadi beberapa tahapan, diantaranya bi-dan tripoten

mesencymal stem cell, committed osteoprogenitor cell, preosteoblas, osteoblas, dan osteosit.

Pada tahapan bi-dan tripoten mesencymal stem cell, PDLSC berdiferensiasi menjadi adiposit,

kondrosit, dan osteosit. Pada tahap ini ciri fenotip yang nampak antara lain renewing-cell,

ekspresi STRO-1, ALP, dan kolagen tipe I, III, V dan ciri fenotip tersebut tampak pada PDLSC.

Pada tahapan committed osteoprogenitor cell gen MSX-2 menstimulasi peningkatan ekspresi

faktor transkripsi RUNX-2. Faktor transkripsi RUNX-2 adalah suatu faktor transkripsi yang

sangat dibutuhkan untuk diferensiasi osteoblas. MSX-2 bersama dengan RUNX-2 mengatur

transkripsi osteocalcin yang dibutuhkan untuk proses mineralisasi tulang (Cho et al, 1996). Pada

tahap pre-osteoblas, TGFβ berperan untuk merekrut dan menstimulasi proliferasi sel

osteoprogenitor. Selanjutnya, sel osteoprogenitor akan diekspresikan oleh faktor transkripsi

RUNX-2 yang sangat dibutuhkan untuk diferensiasi osteoblas dengan bantuan MSX-2 sehingga

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 32: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

sel osteoprogenitor berdiferensiasi menjadi sel pre-osteoblas. Ciri fenotip yang nampak pada

tahap ini antara lain proliferasi sel ALP, kolagen tipe-I, BSP, dan PTH-related protein receptor

dan dengan menggunakan pengecatan imunohistochemical dan western blot analysis ciri fenotip

tersebut nampak pada kultur PDLSC. Tahap pembentukan osteoblas diperantarai oleh gen

RUNX-2 dan DLX-5 (Yoshinori et al, 2002). Pada tahap akhir pembentukan osteoblas, TGFβ

akan menghentikan diferensiasi dan mineralisasi dari osteoblas dengan cara menghambat

ekspresi gen RUNX-2, sehingga sel tidak berproliferasi secara terus-menerus. Pada tahap ini,

fenotip yang nampak antara lain ALP, BSP, kolagen tipe I, osteopoietin, osteocalcin, dan PTH-

related protein receptor (Morsczeck C, 2005)

ALP merupakan enzim yang disekresi oleh osteoblas pada saat osteoblas tersebut aktif.

Enzim ini berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi fosfat inorganic setempat dan

mengaktifkan sabut kolagen sehingga dapat menyebabkan pengendapan garam-garam kalsium.

ALP dalam darah merupakan indikator kecepatan pembentukan tulang. Kolagen tipe I

merupakan matriks organic yang menyusun 90% tulang. Protein non kolagen yang menyusun

tulang antara lain osteopoietin, osteonectin, dan BSP. Protein-protein tersebut memiliki aktivitas

untuk mengikat kalsium yang bertanggung jawab pada regulasi hidroksi apatit. BSP dan

osteopontin mengandung asam amino Arg-Gly-Asp dan dapat memediasi perlekatan osteoblas

pada matriks tulang. Ekspresi dari osteocalcin berhubungan dengan regulasi massa tulang

(Silverio et al, 2008). Membran sel osteoblas memiliki reseptor yang mengikat hormon

paratiroid. Hormon paratiroid dapat meningkatkan permeabilitas membran osteosit dan

mengaktifkan pompa kalsium dengan kuat sehingga terjadi difusi ion kalsium ke dalam membran

sel osteoblas. Selanjutnya pompa kalsium disisi lain dari sel akan memindahkan ion kalsium

yang tersisa ke dalam cairan ekstravaskuler (Guyton, 2005).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 33: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Penelitian yang telah dilakukan oleh Yi Liu, et al pada tahun 2008 untuk membuktikan

peranan PDLSC dalam regenerasi tulang alveolar menggunakan babi sebagai percobaannya yang

dikondisikan seperti periodontitis, kemudian diberi transplantasi PDLSC pada tulang yang rusak

selama 12 minggu. Diamati dan dibandingkan dengan babi percobaan yang diberi transplantasi

hidroksi apatit (HA) dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Hasilnya, PDLSC

terbukti dapat merangsang regenerasi tulang alveolar jika dibandingkan dengan kelompok yang

diberi perlakuan HA dan kelompok kontrol. Dengan menggunakan analisa CT scan

menunjukkan bahwa tinggi dari tulang alveolar pada kelompok yang diberi transplantasi PDLSC

berada pada level yang lebih tinggi dibanding kelompok yang diberi transplantasi HA dan pada

kelompok kontrol tidak nampak adanya regenerasi tulang. Pengamatan histopathological

photomicrography menunjukkan adanya peningkatan pembentukan tulang baru, sementum, dan

ligament periodontal yang ditunjukkan oleh adanya sharpey’s fibres yang baru terbentuk

disekeliling sementum pada kelompok yang diberi perlakuan transplantasi PDLSC. Pada

kelompok transplantasi HA masih terlihat adanya tanda-tanda periodontitis dan infiltrasi sel-sel

inflamatori.

Berdasarkan kajian diatas melalui penelusuran pustaka dapat disimpulkan bahwa PDLSC

mampu merangsang regenerasi tulang alveolar dengan baik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk

terapi regenerasi tulang alveolar pada aggressive periodontitis. Hal ini karena sel PDLSC dapat

berdiferensiasi menjadi sel osteoblas, yang sangat diperlukan dalam proses pembentukan tulang

baru. Hasil kajian ini memberikan harapan baru bagi para praktisi dokter gigi dan para peneliti

untuk bisa memanfaatkan Periodontal Ligament Stem Cell (PDLSC) dalam terapi penyakit

periodontal, khususnya Aggressive Periodontitis yang selama ini terapinya masih belum

memberikan hasil yang memuaskan.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 34: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Periodontal Ligament Stem Cell (PDLSC) dapat berdiferensiasi menjadi osteoblas,

sehingga dapat digunakan sebagai terapi regenerasi tulang alveolar pada penderita aggressive

periodontitis disertai kerusakan tulang alveolar yang sangat parah.

4.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan pengaruh pemberian PDLSC

terhadap pembentukan tulang alveolar pada penderita aggressive periodontitis.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 35: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

DAFTAR PUSTAKA

Alexandra Vidding. 2008. The Prevalence of Actinobacillus Actinomycetemcomitans in a Group

of Patients with Aggressive Periodontitis, Followed in a Retrospective Longitudinal

Study. Institute of Odontology Karolinska Institutet Huddinge, Sweden. Pp: 29-32

American Academy of Periodontology. 2000. Parameters. of Care Supplement: Parameter on

Aggressive Periodontitis. J Periodontol 2000; 71: 867-869.

Andrews P. W., et al. 1998. AMPIS 106, 158-167.

Antonio Nanci dan Bosshdart DD. 2006. Structure of periodontal tissues in health and disease.

Periodontology 2000. Vol.40: 11-28.

Armitage GC: Development of a Classification System for Periodontal Diseases and Condition.

Ann periodontol; 4:1.

Baehni PC, Tsai C-C, McArthur WP, Hammond BF, Shenker BJ, Taichman NS. 2008.

Leukotoxic activity in different strains of the bacterium Actinobacillus

actinomycetemcomitans isolated from juvenile periodontitis in man. Archives of Oral

Biology 26; 671-676.

Bartold PM, McCulloch CA, Narayanan AS, Pitaru S. 2006. Tissue Engineering: a New

Paradigm for Periodontal Regeneration Based on Molecular and Cell Biology.

Periodontol 2000; 24: 253-269.

Bartold PM, Walsh LJ, Narayanan S. 2000. Molecular Cell Biology of the Gingiva. Periodontol

2000; 24: 28-55.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 36: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Bonfil JJ, Dilier FL, Mercier P. 1999. A Case Control Study on the Role of HLA DR 4 in Severe

Periodontitis and Rapidly Progressive Periodontitis. Identification of Types and Subtypes

Using Molecular Biology. J Clin Periodontol; 26:77.

Bosshardt DD, Degen T, Lang NP. 2005. Are Cementoblasts a Subpopulation of Osteoblast or a

Unique Phenotype? J Dent Res; 320: 399-406.

Bluteau G, HU Luder, C Debari, TA Mitsiadis. 2008. Stem Cell for Tooth Engineering. Eur cell

and material vol 16p 1-9.

Carranza Fermin A, Michael G Newman, Henry Takei. 2006. Clinical Periodontology. 10th

edition. Pp: 36-45

Caton J. 1989. Consensus Report: Periodontal Diagnosis and Diagnostic Aids. In: Proceedings

of the World Workshop in Clinical Periodontics. The American Academy of

Periodontology. Chicago. Pp: 2-5

Cho, M.-I. and Garant, P. R. (1996). Expression and role of epidermal growth factor receptors

during differentiation of cementoblasts, osteoblasts, and periodontal ligament fibroblasts

in the rat. Anat. Rec. 245: 342-360.

Davis RM, Smith RG & Porter SR. 1985. Destructive forms of periodontal disease in

adolescents and young adults. British Dental Journal;158:429-436.

Fang D, Seo BM, Liu Y, et al. 2006. Transplantation of Mesenchymal Stem Cell is Optimal

Approachfor Plastic Surgery. STEM CELL; 25: 1021-1028.

Francisco M, Pedro B, Pablo de Grado, Vicente F, Francisco José Gil Loscos. 2006. Periodontal

regeneration in clinical practice. Periodontal Regeneration. E:282-290.

Gay I, S Chen, M Mcdougall. 2007. Isolation and characterization of multipotent human

periodontal ligament stem cells. 10: 149-160.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 37: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Goodson JM, Haffajee AD, Socransky SS. 1984. The Relationship Between Atachment Level

Loss and Alveolar Bone Loss. J Clin Periodontol. 11:34.

Guyton and Hall. 2005. Medical Physiology. WB Saunder Company. Pp 1250

Handa K, Saito M, Tsunoda A, Yamauchi M, Hattori S, Sato S, Toyoda M, Teranaka T,

Marayanan AS. 2002. Progenitor Cells from Dental Follicle are Able to Form

Cementum Matrix in vivo. Connect Tissue Res 43:406-408.

Hart TC, Kornman KS. 2000. Genetic factors in the pathogenesis of periodontitis.

Periodontol;14:202-15.

Hughes J, Wendy T, Georgeous B, Gianlucca M. 2006. Effect of Growth Factor and Cytokines

on Osteoblast Differentiation. Periodontology 2000; 41: 51-54.

Isaka J, Ohazama A, Kobayashi M, et al. 2001. Participation of Periodontal Ligament Cells with

Regeneration of Alveolar bone. J Periodontol. 72: 314-323.

Illueca F, Buitrago P, Cabanilles P, Fernandez V, Francisco. 2005. Periodontal Regeneration in

Dental Practice. Med Oral Patol Oral Cir Bucal; 11: 382-392.

Kawaguchi H, Hiraci A, Hasegawa N, Iwata T, Hamaguchi H, Shiba H, Tawakata T, Kato Y,

Kurihara H. 2004. Enhancement of Periodontal Tissue Regeneration by Transplantation

of Bone Marrow Mesenchymal Stem Cells. J Periodontol 75: 1281-1287.

Kawase T, Sato S, Miakke K, Saito S. 2008. Alkaline Phosphatase of Human Periodontal Ligament

Fibroblast-Like Cell. Adv.Vent.Res 2 (2): 234-239.

Kemoun P, Laurencin-Dalicieux S, Rue J, Farges JC, Gennero I, Conte-Auriol F, Briand-

Mesange F, Gadelorge M, Arzate H, Narayanan AS, Brunel JG, Sales JP. 2007. Human

Dental Follicle Cells Acquire Cementoblast Features Under Stimulation by BMP -2/-7

and Enamel Matrix Derivates in vitro. Cell Tissue Res 329: 283-294.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 38: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Lang N, Bartold PM, Cullinan M. 1999. Consensus report: Aggressive Periodontitis. Ann

Periodontol; 4: 53.

Leino L, Hurttia H,. 1999. A Potential Role of an Intracellullar Signaling Defect in Neutrophil

Function Abnormalities and Promotion of Tissue Damage in Patient with Localized

Juvenile Periodontitis. Clin Chem Med Lab; 37:215.

Lopez R, Fernandez O, Jara G, Baelum V. 2001. Epidemiology of Clinical Attachment Loss in

Adolescents. JPeriodontol; 72(12): 1666-1674.

Morsczeeck C, 2005. Gene Expression of Runx2, Osterix, c-fos, DLX-2, DLX-5, and MSX-2 in

Dental Follicle Cell During Osteogenic Differentiation In Vitro. Vol. 78: 98-102.

Miura M, Gronthos S, Zao M, Lu B, Fisher LW, Robey PG, Shi S. 2003. SHED: Stem Cell from

Human Exfoliated Deciduous Teeth. Proc Natl Acad Sci USA. 100: 5807-5812.

Nonnenmacher C, Mutters R, de Jacoby LF. 2001. Microbiological Characteristic of Subgingival

Microbiota in Adult Periodontitis and Rapidly Progressive Periodontitis Subjects. Clin

Microbiol Infect; 7(4): 213-217.

Ohno S, Doi T, Fujimoto K, Ijuin C, Tanaka N, Tanimoto K, Honda K, Nakahara M, Kato Y,

Tanne K. 2002. Rgd-Cap (Beta Ig-H3) exerts a negative regulatory function on

mineralizationin the human periodontal ligament. J Dent Res: 81: 822–825.

Page RC, Baab DA. 1985. A New Look at the Etiology and Pathogenesis of Early Onset

Periodontitis. Cementopathia Revisited. J Periodontol; 56:748.

Rasmi Thomas, Resmi C. Nair, K. Nandakumar, and Moinak Banerjee.2004. Association of

HLA -A*9 and A*10 with Aggressive Periodontitis in South India. Int J Hum Genet,

4(2): 137-140.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 39: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Ryan JM, Barry FP, Murphy JM, Mahon BP. 2005. Mesenchymal Stem Cell Avoid Allogeneic

Rejection. Journal of Inflamation 2:8.

Saburou M, Hiroyuki Ichikawa, Inmaculada Silos-Santiago, Ken-Ichi Kiyomiya, Masaru K, Joop

J. A. Arends dan Mark. F. Jacquin. 2002. Ruffini endings are absent from the periodontal

ligament of trkB knockout mice. Somatosensory and motor research. 19(3): 213-217.

Schwartz Z, Goultschin J, Dean DD. 2000. Mechanism of Alveolar Bone Destruction in

Periodontitis. Periodontology; 14: 158.

Seo BM, Miura M, Gronthos S, Bartold PM, Bartouli S, Ibrahim J, Young M, Robey PG, wang

CY, Shi S. 2004. investigation of Multipoten postnatal Stem Cell from Human

Periodontal Ligament. Lancet. 364: 149-155.

Shamblott M. J., et al. 1998. Proc. Natl. Acad. Sci. USA 95, 13726-13731.

Shimono M, Ishikawa T, Ishikawa H, et al. 2003. Regulatory Mechanisms of Periodontal

Regeneration. Microsc Res Tech. 60: 491-502.

Silverio Karina Gonzales, et al. 2008. Stem Cell: Potensial Therapeutic for Periodontal

Regeneration. PLOS ONE; 1:79-92.

Simon H. 2009. Periodontal Diseases. Associate Professor of Medicine, Harvard Medical

School; Physician, Massachusetts General Hospital. Pp : 5-9

Sonoyama W, Liu Y, Fang D, Yamada T, Seo BM, Zhang C, Liu H, Gronthos S, Wang CY, Shi

S, Wang S. 2006. Mesenchymal Stem Cell-Mediated Functional Tooth Regeneration in

Swine. PLoS ONE 1:e97.

Steven A. Tsurudome. 2008. Differential Diagnosis of Localized and Generalized Aggressive

Periodontitis. JPeriodontol; 6: 50-51.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary

Page 40: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/20059/2/gdlhub-gdl-s1-2010-arynuzulul-10854... · dari gigi premolar yang dicabut untuk ... (gingivitis) atau kelainan ... Sabut

Susin, Cristiano, Albandar, Jasim M. 2005. Aggressive Periodontitis in an Urban Population in

Southern Brazil. JPeriodontol. 76; 468-475.

Tecles O, Laurent P, Zygouritsas S, Burger AS, Camps J, Dejou J, About I. 2005. Activation of

Human Dental Pulp Progenitor / Stem Cells in Response to Odontoblast Injury. Arc Oral

Biol 330:561-564.

Tonetti M, Mombelli A. 1999. Early-Onset Periodontitis. Ann Periodontol; 4:39-53.

Willmann, Donald. 2006. Freshman Periodontics. UTHSCSA. 2.3.1.

Yi Liu , Ying Zheng , Gang Ding , Dianji Fang, Chunmei Zhang , Peter Mark, Bartold, Stan

Gronthos , Songtao Shi , Songlin Wang. 2008. Periodontal Ligament Stem Cell-mediated

Treatment for Periodontitis in Miniature Swine. Los Angeles, CA 90033, USA. Pp:5-8.

Yoshinori Saito, Tatsuya Yoshizawa, Fumio Takizawa, Mika Ikegame, Osamu Ishibashi,

Kazuhiro Okuda, Kohji Hara, Kotaro Ishibashi, Masuo Obinata, Hiroyuki

Kawashima.2002. A Cell Line with Characteristics of the Periodontal Ligament

Fibroblasts is Negatively Regulated for Mineralization and Runx2/Cbfa1/Osf2 Activity,

Part of Which Can be Overcome by Bone Morphogenetic Protein-2. Journal of Cell

Science 115 (21): 4191-4200.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Kajian stem..... Nuzulul Ary