Skripsi Eja SBS

7/25/2019 Skripsi Eja SBS

1/77

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA

PEGAWAI BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN

PUSAT DI JAKARTA

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

MUHAMMAD REA ADI!"A

#IM$ %&%'%'()

U#I*ERSI!AS !RISAK!I

+AKU,!AS KED-K!ERA#

.AKAR!A/ .A#UARI 0%')


2/77

Bidang Ilm ! K"#"$a%an K"&'a

SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA

PEGAWAI BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN

PUSAT DI JAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

1MUHAMMAD REA ADI!"A/ #IM$ %&%'%'()2

PR-3RAM PE#DIDIKA# SAR.A#A KED-K!ERA#

+AKU,!AS KED-K!ERA#

.AKAR!A/ .A#UARI 0%')

i


3/77

ii


4/77

iii


5/77

vi


6/77


7/77

v

U>APA# !ERIMAKASIH

A4hamdu4i44ah/ sega4apuji bagi A44ah Subhanahu 9a !a?a4a yang te4ah

mengkaruniakan berkah dan kasih sayang5#ya sehingga atas i=in5#ya penu4is

akhirnya dapat menye4esaikan Skripsi ini yang berjudu4 (Fa)%*& +a)%*& ,ang

m"m-"nga&$i )"'adian #i.) /ilding #,nd&*m" -ada -"ga0ai Badan

P"m"&i)#aan K"angan di Ja)a&%a ( dengan penuh ketercapaian 4ainnya1

Pene4iti menyadari bah9a terse4esaikannya Skripsi ini tak 4epas dari

campur tangan berbagai pihak; Untuk itu4ah penu4is ingin berterima kasih sebesar5

besarnya dan memberikan penghargaan setinggi5tingginya kepada pihak5pihak

terkait;

Dengan se4esainya penu4isan Skripsi ini/ pene4iti mengucapkan banyak

terima kasih kepada Ibu d&1 N*2ianiP&a#"%,aning#i$ S- M1se4aku Pembimbing

yang te4ah banyak memberikan dukungan/ arahan dan bimbingannya se4ama

penyusunan dan penu4isan Skripsi;

Kepada segenap tim penguji/ penu4is haturkan terima kasih yang 4uar

biasa; !eruntuk d&1 N&,ani #ida&%a S-1KFR dan DR1 ML1 Ed, Pa&0an%*3

M1Bi*m"d !erima kasih atas sega4a saran/ kritikan dan koreksinya sebagai tim

penguji da4am penyempurnaan penu4isan Skripsi ini;

!ak 4upa pu4a terimakasih penu4is haturkan kepada d&1 Y"nn, S-1F)/

se4aku dosen Penasehat Akademik yang te4ah memberikan banyak nasihat dan

arahan setiap a9a4 semester se4ama menempuh pendidikan di Uniinta dan dukungan berupa mori4 maupun materi4 dari kedua orang tua

dan kaka pee4iti; !erima kasih atas sega4a yang te4ah di4akukan demi penu4is/ dan

terimakasih atas setiap cinta yang terpancar serta doa dan restu yang se4a4u

mengiring tiap 4angkah penu4is; !erimakasih kepada Ba-a) Ni4am

B&$anddindan I/ 5"#mi%a ma& serta kaka penu4is/ Am"l%ia Fi%&a$a%i yang

senantiasa memberikan kasih sayang sepanjang masa sehingga penu4is bisa

sampai ke titik ini;


8/77

vii

Kepada orang yang se4a4u mendukung pene4iti kapanpun dan dimanapun

saudari S"&ni M"n%a&i P%&i3 saya ucapkan terima kasih sebanyak banyaknya

atas dukungan tenaga dan mori4nya;

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada I/ Yan%i3 Ba-a) K*)*/

se4aku pega9ai 8PK dan I/ Ingg&id Kada& orangtua dari Amanda Kada& yang

te4ah membantu demi ke4ancaran pene4itian da4am penye4esaian Skripsi ini;

Kepada sahabat terbaik/ M$ammad 5a),3 G"&ald* %adi)a3 Gilang

n"#%a3 Na/ila 2i"&a ,*2i%a3 Nanda S*&a,a3 Nadia And&iani Mai4ali#3 Ali+a$

5a$&a3 Ka&a .i%&a )aland&a3 dan !eman teman +aku4tas kedokteran !risakti

.akarta angkatan 0%'%/0%''/ 0%'0 dan Tim Ban%an M"di# T&i#a)%i serta Ma#

dian yang senantiasa ada untuk memberikan dukungan/ me4antunkan doa serta

mengusahakan sega4a macam bantuan terkait penye4esaian Skripsi ini; !erima

kasih atas semua yang te4ah di4akukan/ terima kasih te4ah senantiasa menguatkan

di ka4a penu4is terpuruk dan sempat merasa tidak mampu me4akukan apa5apa;

!erakhir/ pene4iti hendak menyapa setiap nama yang tidak dapat penu4is

cantumkan satu per satu/ terima kasih atas doanya;

Sebagai manusia biasa/ tentunya pene4iti masih memi4iki banyak

kekurangan pengetahuan dan penga4aman pada topik yang diangkat da4am Skripsi

ini/ begitu pu4a da4am penu4isannya yang masih banyak terdapat kekurangan; -4eh

karena itu/ pene4iti akan sangat senang jika menerima berbagai masukan dari para

pembaca baik berupa kritik maupun saran yang si7atnya membangun demi

penyempurnaan penu4isan5penu4isan Skripsi di masa yang akan datang;

Harapan pene4iti/ semoga Skripsi ini dapat memberikan man7aat sebesar5

besarnya bagi para penuntut i4mu dan pengajar/ baik da4am bangku perku4iahan/

pene4itian maupun berpro7esi sebagai dokter nantinya;

Akhirnya kepada A44ah penu4is memohon agar usaha ini dijadikan sebagai

ama4 sha4ih dan diberikan paha4a o4eh5#ya; Sha4a9at serta sa4am semoga tercurah

kepada #abi Muhammad Sha44a44aahu?a4aihi 9a Sa44am beserta ke4uarga/ para

sahabat dan para pengikutnya hingga hari akhir/ Amin;


9/77

vii

DA+!AR ISI

HA,AMA#

HA,AMA# .UDU, @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ i

HA,AMA# PERSE!U.UA# PEM8IM8I#3 @@@@@@@@@;; ii

HA,AMA# PE#3ESAHA# !IM PE#3U.I DA# DEKA# @@@;;;;; iii

HA,AMA# PER#"A!AA# KEAS,IA# PE#E,I!IA# @@@@@; iahaya da4am satu ruangan

dengan kejadian S8S@@@@@@@@@@@@@@@@@;;;;0

; !abe4 $ Hubungan antara karakteristik pega9ai dan psikososia4 dengan

kejadian S8S@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@;0


14/77

xii

DAFTAR GAMBAR

'; 3ambar ' $ Kerangka konsep@@@@@@@@@@@'B

0; 3ambar 0 $ A4ur peni4itian@@@@@@@@@@@@;00


15/77

xi

DAFTAR LAMPIRAN

'; ,ampiran ' $In7ormed >onsent@@@@@@@@@@;;;@@;;;;;;)'

0; ,ampiran 0$ Kuesioner@@@@@@@@@@@@@;;;@@;;;;;;)&

&; ,ampiran &$ !abe4 hasi4 perhitungan SPSS@@@@@@@@@;;)C

); ,ampiran )$ Surat Persetujuan Kaji Etik@@@@@@@@@@;;B&


16/77

xv

A8S!RAK

,A!AR 8E,AKA#3$ 7aktor pencahayaan/ suhu/ .enis ke4amin/ umur/ 4amabekerja/ serta psikososia4 pega9ai memi4iki hubungan terhadap kejadian Sick

Building Syndrome;

ME!-DE$ Pene4itian menggunakan studi obserhi5SFuare dengan ni4ai P G

%/%B; +aktor suhu didapatkan p G %/%%% yang artinya 7aktor suhu berhubungan

dengan Sick 8ui4ding Syndrome; +aktor pencahayaan memi4iki ni4ai signi7ikansi

%/%%% artinya 7aktor pencahayaan berhubungan dengan Sick 8ui4ding Syndrome/

7aktor jenis ke4amin berhubungan dengan Sick 8ui4ding Syndrome 1pG%/%&02/

7aktor psikososia4 memi4iki ni4ai signi7ikansi %/%'( yang artinya 7aktor psikososia4

berhubungan dengan Sick 8ui4ding Syndrome tetapi untuk 7aktor 4ama bekerja

memi4iki ni4ai signi7ikansi %/B(0 sehingga 7aktor 4ama bekerja tidak berhubungan

dengan kejadian Sick 8ui4ding Syndrome;

KESIMPU,A#$ +aktor usia/ psikososia4/ suhu/ pencahayaan/ dan jenis ke4aminberhubungan dengan kejadian Sick 8ui4ding Syndrome tetapi untuk 7aktor 4ama

bekerja tidak berhubungan dengan kejadian Sick 8ui4ding Syndrome;

Kata kunci$ Usia/ jenis ke4amin/ 4ama bekerja/ psikososia4/ Sick 8ui4ding

Syndrome


17/77

xv

A8S!RA>!

8A>K3R-U#D$,ighting/ temperature/ gender/ age/ duration o7 9ork/ as 9e44asemp4oyee?s psychosocia4 7actors is re4atedto the incidence o7Sick 8ui4ding

Syndrome; ME!H-DS$ !he study uses an obser


18/77

1

717 La%a& B"la)ang

BAB I

PENDAHULUAN

Pemikiran modernisasi di dunia yang makin berkembang saat ini

memberikan dampak terhadap masyarakat dimana masyarakat ber4omba54omba

untuk terus menjadi 4ebih maju/ter4ebih di ibu kota .akarta; Sa4ah satunya da4am

bidang pekerjaan/sebagai pusat tujuan urbanisasi/ DKI .akarta harus terus dituntut

memberikan 4apangan kerja untuk para kaum urban;

Untuk perkiraan atau proyeksi jum4ah penduduk/ 8adan Kependudukan#asiona4 da4am jangka 9aktu tahun 0%%B 50%0B kenaikan penduduk di Indonesia

secara umum terus meningkat dari 0'(/ juta menjadi 0%/B juta penduduk;1'2

Sedangkan untuk 7okus di DKI .akarta peni4itian dari 8APPE#AS menunjukan

peningkatan penduduk dari ;(0 juta penduduk menjadi (;B% ji9a;102

Karena ha4 di atas para pemberi 4apangan kerja akan terus ber4omba satu

sama 4ain untuk menarik pega9ai dengan berbagai macam cara sa4ah satunya

da4am bentuk 7asi4itias yang diberikan terhadap pega9ai di da4am ruangan kerja;Untuk kenyamanan pega9ai da4am bekerja/ pihak5pihak terkait

memberikan 7asi4itas yang menunjang da4am pega9ai seperi A>/

A4atfotocopy,Printer dan 4ain 4ain;

Dampaknya ada4ah ruang5ruang kerja perkantoran terutama di .akarta

dituntut menggunakan 2 untuk kenyamanan pega9ai da4am bekerja; Sehingga

banyak seka4i dampak5dampak dari segi kesehatan terhadap pega9ai5pega9ai

akibat penggunaan a4at modern tersebut/ tidak hanya sistem pendingin/ a4at

printer/ 7otokopi/ hingga sirku4asi udara yang kurang baik juga mempunyai

dampak yang kurang baik bagi kesehatan pega9ai/ seperti Sick Building

Syndromebahkan hingganBuilding Related Illness!

Sehingga dengan adanya kesenjangan antara harapan hidup yang sehat

dengan kondisi sosia4 yang semakin modern/ peni4iti akan me4akukan peni4itian

untuk mengindenti7ikasi 7aktor57aktor yang dapat mempengaruhi kejadian Sick

Building Syndrome di .akarta;


19/77

Sick Building Syndrome1S8S2 ada4ah suatu 7enomenayang kurang dipahamidi

manaorang memi4ikiberbagai geja4ayang terkait denganbangunan !ertentu/ pa4ing

sering di tempat kerja dan tidak ada penyebab yang dapat di dienti7ikasikan;

3eja4aS8Sdapat muncu4 ber2 untuk mengurangi

panasnya udara di da4am ruangan dimana pega9ai bekerja se4ama jam sehari

mu4ai dari hari Senin L .um?at dengan a4at yang cukup modern dari komputer/


20/77

printer/ mesin 7otocopy d44/ yang dimana pera4atan tersebut merupakan 7aktor

resiko terjadinya geja4a S8S ini;

Se4ain ha4 yang disebutkan sebe4umnya o4eh pene4iti/pega9ai yang bekerja

di da4am gedung ber4antai tersebut sebanyak )'C pega9ai yang terdiri

Pega9ai pada 8PK ini mayoritas merupakan pega9ai negeri sipi41P#S2

dimana P#S tersebut mempunyai hak atas kesehatan yang memadai sesuai

undang5undang kesehatan #omor 0& !ahun '((0 tentanng kesehatan yang berisi

keadaan sejahtera dari badan/ ji9a dan sosia4 yang memungkinkan setiap orang

untuk hidup produkti7 secara sosia4 dan ekonomis;1B2

Sebe4umnya tidak pernah di4akukan peni4itian terhadap kasus ini di

gedung 8PK Pusat/ o4eh karena itu peni4iti akan me4akukan peni4itian yang

berjudu4 6+aktor5 +aktor yang berhubungan dengan terjadinya Sick Building

Syndromepada Pega9ai 8adan Pemeriksaan Keuangan Pusat di .akarta 6

718 P"&m#an Ma#ala$

Apakah suhu ruangan/ pencahayaan ruangan/ 4ama bekerja/ usia; .enis ke4amin

serta 7aktor psikososia4 mempengaruhi kejadian Sick Building Syndromepada

pega9ai 8adan Pemeriksaan pusat di .akarta

719 T'an -"n"li%ian

71917 T'an mm

Dapat diketahuinya 7aktor57aktor yang berhubungan dengan terjadinya

Sick Building Syndromepada Pega9ai di 8adan Pemeriksaan Keuangan Pusat di

.akarta;

71918 T'an )$##

';Untuk mengetahui adakah hubungan kua4itas ruang kerja me4iputi pecahayaan/

dan suhu dengan kejadian SBSpada pega9ai 8PK pusat di .akarta

0; Untuk mengetahui adakah hubungan karakteristik responden 1jenis ke4amin/

umur/ 4ama bekerja2 dengan kejadian SBSpada pega9ai 8PK pusat di .akarta

&; Untuk mengetahui adakah hubungan 7aktor psikososia4 dengan kejadian SBS

pada pega9ai 8PK pusat di .akarta;

71: Hi-*%"#i#


21/77

Peni4iti meni4ai bah9a 7aktor pencahayaan/ suhu/ .enis ke4amin/ umur/

4ama bekerja/ serta psikososia4 pega9ai memi4iki hubungan terhadap kejadian

Sick Building Syndromepada Pega9ai 8adan Pemeriksaan Keungan Pusat di

.akarta;

719 Man+aa% P"nili%ian

71:17 Bagi BPK -#a%

Hasi4 peni4itian diharapkan dapat digunakan sebagai media e


22/77

BAB II TINJAUAN

PUSTAKA

817 D"+ini#iSick Building Syndrome

Isti4ah #Sick Building Syndrome# atau SBS/ pertama ka4i dipub4ikasikan

pada '(%5andan digunakanuntuk menggambarkansituasi di manapara

penghunibangunanmenga4ami masa4ahkesehatanakut ataumenimbu4kanberbagai

geja4a yangdipicu ketikaorang menghabiskan 9aktudi sautu gedungtertentu;Dan

ha4 ini meningkatkan masa4ah kesehatan pada pekerja di bangunankantor

modern;1C2

SBS ada4ah geja4a5geja4a gangguan kesehatan/ umumnya berkaitan dengan

sa4uran perna7asan; Sekumpu4an geja4a ini dihadapi o4eh orang yang bekerja di

gedung atau di rumah yang


23/77

peningkatan kejadianseranganasma dangeja4a a4ergi hidung; Kadang5kadang/

geja4a samar5samarakan ter4ihatseperti ke4e4ahan/ sakitdan nyeri/ kesu4itan da4am

konsentrasi/ kepekaan terhadapbau danperubahan kepribadian;

1C/'%/''23eja4abiasanya hi4angsegerasete4ah meningga4kangedung tetapimungkin

untuk geja4aku4it dankekeringanku4it akan membutuhkan9aktu beberapa hariuntuk

sembuh;1C/''/'02

Sedangkan menurut Sumedha M; .oshi geja4a dan tanda Building related

illness ada4ah batuk/ nyeri dada/ sesak napassaat akti


24/77

Po4usi kimia sepertipo4usipembakaran/ po4usiutamadari sumber

iniada4ahSu4phurDioksida1S-02/ #itrogenDioksida1#-02 danKarbon

Monoksida1>-21'C2

Po4usi kimiadari sumberda4am ruangan

sepertiSenya9a2/ 7orma4dehid1H>H-2 dari debu/

karpet/ perekat/ pe4apis/ bahan pembersih/ asap tembakau 4ingkungan/

papan partike4/ cat/ pernis/ spido4/ pera4atan e4ektronikd44;1C2

,ogamberat seperti timba4dan merkuri;1'02

-=onyang dihasi4kan o4eh mesin printer dan mesin 7otokopi;

1'02

Po4usibio4ogis seperti*irus/ 8akteri/ !ungau Debu/ serbuk bunga/8agian

!ubuhseranggadankotoran burungd44;1'0/'2

Radiasi e4ektromagnetikseperti te4e


25/77

pekerjaan kantoran ergonomi me4iputi meja/ kursi/ meja kerja/ meja

komputer d44;

0; ,ingkungan

A; Suhu

Suhu udara sangat berperan da4am kenyamanan bekerja karena tubuh

manusiamenghasi4kan panas yang digunakan untuk metabo4isme basa4

dan masku4er;10'2

Suhu tinggi pada 4ingkungan pekerjaan dapat

menyebabkan ketidak nyamanan terhadap perkejaan tersebut

dikarenakan tubuh secara 7isio4ogis akan berusaha menjaga suhu tubuh

da4am keadaan optima4/ reaksi yang terjadi dari tubuh ia4ah

penge4uatan keringat yang cukup banyak; Dengan terjadinya ha4

terssbut konsentrasi pekerja terhadap pekerjaannya akan terganggu

sehingga hasi4 yang didapatkan tidak maksima4; 8egitu pu4a pada suhu

yang dingin tubuh akan berusaha menajaga panas tubuh dengan

banyak cara sa4ah satunya penyempitan peembu4uh darah peri7er/ dan

dampak 4ebih 4anjutnya terjadinya keram hingga kejadian frossbite

diakibatkan kurang per7usi darah ke jaringan peri7er;suhu yang optima4

di Indonesia untuk gedung perkantoran te4ah di tetapkan o4eh menteri

kesehatan ia4ah 'o

50o

>;

8; Pencahayaan

Pencahayaan di da4am ruangan kerja dapat mempengaruhi terhadap

kinerja pega9ai;pencahayaan yang kurang memaksa mata untuk

berakomodasi 4ebih untuk dapat mengoptima4kan penge4ihatannya

sehingga dapat mengakibatkan mata 4e4ah dan se4anjutnya pega9ai

kurang optima4 dapat me4akukan pekerjaannya/ bahkan 4ebih dari itu

pecahayaan yang kurang dapat mengakibatkan geja4a SBS;

>; *enti4asi udara yang tidak adekuat serta endotoksin yang di hasi4kan

Air onditioning! Menurut peni4itian yang te4ah di4akukan di 8PK

sebe4umnya bah9a A> sentra4 yang sebe4umnya digunakan o4eh

po4ik4inik gigi dapat menyebarkan kuman S! aures ke pega9ai di

ruangan yang berbeda/ sehingga sete4ah ada peni4itian tersebut


26/77

po4ik4inik umum dan gigi tidak menggunakan A> sentra4; *enti4asi

pada umumnya ber7ungai menjadi media pertukaran udara dari da4am

gedung menuju ke4uar dan seba4iknya/ dengan semakin banyaknya

po4usi udara gedung5gedung perkantoran merubah desain gedung

menjadi 4ebih kedap udara dengan menggunakan A>; Manajemen

perusahan berharap kinerja pega9ai akan 4ebih baik jika tidak

menghirup po4usi udara/ tetapi memang seperti yang di je4askan

sebe4umnya penggunaan A> pun ter4ebih A> sentra4 mempunyai

dampak negati7/ sehingga memang diper4ukan


27/77

1

Ha4 ini juga te4ah diusu4kan bah9a karya9an perempuan menga4ami

geja4a yang 4ebih terkait dengan SBS daripada rekan5rekan pria mereka

karena mereka biasanya bekerja di ba9ah kondisi 7isik dan psikososia4

yang kurang menguntungkan; Sebuah studi pekerja kantor yang

di4akukan o4eh ahab menguji proposisi ini;1002

!emuan

mengungkapkan bah9a 4aki54aki menge


28/77

1

disebabkan karena stress dibandingkan dengan kondisi bangunan;

Adanya otomatisasi kantor dan tekno4ogi komputer dapat

meningkatkan e7isiensi kerja/ namun dengan kondisi ini pekerja

dituntut untuk 4ebih memaksima4kan per7orma kerjanya; Pekerja harus

meningkatkan kemampuannya dan dapat mengatasi beban kerja yang

4ebih berat;

819 P"ng"l*laan dan -"n."ga$an )"'adianSick Building Syndrome

Pada kasus Sick Building Syndrome sangat diper4ukannya tindakan

pencegahan dan pengontro4an terhadap 4ingkungan kerja sehingga kejadian SBS

dapat di turunkan pre


29/77

1

kantor sehingga kedepannya bisa mencegah kejadian Sick Building

Syndrome;10B2

&; Pembersihan udara dapat diap4ikasikan dengan membuat desain kantor

yang terbuka/ penggunaan kaca yang dapat memberi akses 4angsung

terhadap cahaya matahari/ teras taman/ ruang komunitas dan tanaman

da4am ruangan yang menyerap karbon monoksida dan 7orma4dehid dari

udara; Penyaring udara juga e7ekti7 da4am menyingkirkan beberapa

po4utan;10)2

); Edukasi dan komunikasi sangat merupakan bagian yang penting untuk

program manajemen kua4itas udara jadi dampaknya pekerja dapat bekerja

4ebih e7ekti7 dan ha4 tersebut cukup e7isien untuk mencegah dan

menye4esaikan masa4ah kesehatan;10)2

B; ,egis4asi

Me4arang untuk merokok di tempat kerja atau mengkhususkan tempat

merokok di area yang ber


30/77

1

7aktor yang dibahas pada keputusan tersebut yang menurut peni4iti berpengaruh

terhadap kejadian Sick Building Syndrome antara4ain 102

$

Air bersih

Kua4itas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang me4iputi

persyaratan 7isika/ kimia/ mikrobio4ogi dan radioakti7 sesuai dengan

peraturan dan perundang5undangan yang ber4aku;

Suhu dan Ke4embaban

Untuk Suhu yang optima4 di 4ingkungan kerja perkantoran ia4ah '

L 0

%

>/serta untuk ke4embaban yang di anjurkan )% L C% Debu

Untuk debu tota4 yang di perbo4ehkan ada di 4ingkungan kerja

se4ama jam kerja atau jam ia4ah %/'B mgJm&

Pertukaran udara

Pertukaran udara yang di anjurkan ia4ah %/0& M&JmenitJorang

dengan 4aju


31/77

1

Pencahayaan

Menurut KepMenKes #o;')%BJME#KESJSKJNIJ0%%0 pencahayaan

ada4ah jum4ah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diper4uka untuk

me4aksanakan tugas secara e7ekti7; Dan untuk standar MenKes untuk

pencahayaan minima4 '%% 4u;

91; Ring)a#an P#%a)a

Ta/"l 71 Ring)a#an P#%a)a

Pene4iti ,okasi Studi Subjek *ariabe4 yang ,am hasi4

pene4it desain studi dite4iti aian stud

i

#ur

#ajmi

,ai4a

3edun

g

rektora

t UI#

.akarta

ross(

sectio

nal

Pega9ai

rektorat

Suhu/ke4embaban/ke

cepatan a4iran udara/

pencahayaan/karakte

ristik responden

0

bu4a

n

Pencahaya

an/ umur

dan

psikososia4

merupakan

7aktor

yang pa4ing

berpengaru

h terhadap

ke4uhan

Sick

Building

Syndrome

pada

pega9ai di

3edung

Rektorat

UI# Syari7

Hidayatu44ah .akarta

tahun

0%'';Peng

3uo/

Ka=uhit

o

"okoya

ma/

+umihik

Da44an/

>hina

Ruangan

di

beberapa

perkanto

ran;

Indoor air pollution '

tahu

n;

!ingkat

pajanan

H>H-/

butano4

atau '/05

duch4oroet

hane


32/77

o

Kitamur

a dkk;

berhubung

an dengan

kejadianSick

Building

Syndrome;


33/77

BABIII

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

917 K"&ang)a )*n#"-

Adapun pene4itian ini di4akukan untuk mengetahui 7aktor5 7aktor yang

berhubungan dengan kejadian Sick Building Syndromepada Pega9ai 8adan

Pemeriksaan Keuangan pusat;

Dengan kerangka konsep yang di gambarkan bagan diba9ah ini

+aktor 4ainnya$

6ARIABEL INDPENDEN

LingkunganKerja

1.Suhu

2.Pencahayaan

'; Po4usi bio4ogis;O

0; Po4usi kimia;O

&; Ke4embaban/ Kecepatan

udara;O

6ARIABEL DEPENDEN

Angka Kejadian SickBuilding

Syndrome

Karakeri!ikre!"onden

1. #mur2. $eni! kelamin

3. Lama %ekerja

4. P!iko!o!ial

3ambar '; Skema kerangka konsep

Keterangan gambar $

!anda 1 2 $ untuk


34/77

918 D"+ini#i *-"&a#i*nal

!abe4 0; De7inisi operasiona4


35/77

#o *ariabe4 De7inisi A4at ukur >ara ukur Hasi4

'; Sick Building Sick Building a9ancara Kuesioner %;Syndrome Syndrome1S8S2

ada4ah suatu

7enomenayang kurang

dipahamidi

manaorang

memi4ikiberbagai

geja4ayang terkait

denganbangunan

tertentu/ pa4ing

seringtempat kerja/

dan tidak

adapenyebab yang

dapat

diidenti7ikasikansecar

a spesi7ik;

Apabi4a

pekerja

tidak

merasa

ke4uhan

S8S

sama

seka4i

';

Apabi4apekerja

merasak

an ' 50

ke4uhan

S8S

0;Apabi4

a

pekerja

merasak

ansebanya

k &

ke4uhan

S8S

&;

Apabi4a

pekerja

merasak

an )

sampai

4ebih

ke4uhan

S8S

0; Suhu Parameter 7isik udara

yang di ukur 4angsung

di4okasi untuk

Pengukuran !hermometer #omina4


36/77

menyatakan tekanan

udara yang ada di

&; Pencahayaan

tempat kerja;

Sumber cahaya yang pengukuran ,umeter #omina4

menerangi benda5

benda di tempat kerja

); Umur .um4ah tahun yang di

hitung sejak

responden 4ahir

hingga peni4itian

ber4angsung

a9ancara Kuesioner '; 0% 5

&'!hn

0; &% L

)' !hn

&; )% L

B% !hn

);B%!h

n

B; .enis ke4amin Perbedaan bi4ogis dan

7isio4ogis yang

diba9a sejak 4ahir dan

tidak dapat di ubah

C; ,ama bekerja Panjangnya 9aktuterhitung mu4ai

pertama ka4i pekerjamasuk kerja hinggasaatpene4itian

ber4angsung;

9a9ancara Kuesioner ';,

0;P

a9ancara Kuesioner '; % 5 C

!hn

0; C 5

'' !hn

&; '' 5

'B !hn

);

Q'Btahu

n

; +aktor

psikososia4

Masa4ah psikis dan

sosia4 yangberdampak

terhadap suatu

kejadian;

a9ancara Kuesioner


37/77

BAB I6 METODOLOGI

PENELITIAN

:17 J"ni# P"n"li%ian

.enis metode yang digunakan o4eh pene4iti da4am peni4itian ini ada4ah metode

deskripti7 ana4tik dengan jenis peni4itian kuantitati7; Peni4itian ini menggunakan

desain studi cross sectional dikarenakan pada peni4itian ini peni4iti mengamati


38/77

2

B; Pega9ai yang tidak bekerja dinas ke4uar da4am 9aktu ' bu4an terakhir;

:191818 K&i%"&ia ")#)l#i

'; Pega9ai yang merasakan geja4a SBS di da4am dan di4uar gedung perkantoran;

0; Pega9ai yang merasakan geja4a SBS di 4uar gedung perkantoran saja;

:1919 B"#a& #am-"l

Sampe4 yang di ambi4 da4am peni4itian ini ada4ah pega9ai yang dapat me9aki4i

popu4asi dengan menggunakan rumus $

n< = 58

> - > ? @ d8

n% G besar sampe4 optima4 yang dibutuhkan

=G pada tingkat kemaknaan (B besarnya '/(C

p G pre


39/77

2

8ahan peni4itian yang digunakan o4eh pene4iti merupakan data primer dan data

sekunder/dengan a4at instrument diba9ah ini$

'; Peni4iti me4akukan pengumpu4an data me4a4ui pertanyaan di kuisioner

dimana kuisioner tersebut di adopsi dari ahab 0%''/ dimana kuisioner

tersebut merupakan gabungan dari & sumber yaitu/ #I-SH indoor air quality

survey questionnaire, AIHA occaputional health and comfort questionnaire

dan Danish building research institute building diagnostic human resource

questionnaire; Diharapkan dengan kuesioner tersebut peni4iti mendapatkan

data seperti karakteristik responden me4iputi umur/ jenis ke4amin/ ri9ayat

merokok/ serta keadaan psikososia4;

0; )hermometer! Digunakan o4eh peni4iti untuk mendapatkan ni4ai suhu pada

ruangan di gedung 8PK pusat di .akarta/ pengukuran ini di4akukan kurang

4ebih se4ama '% menit dan di4akukan sebanyak '50 ka4i pengukuran; Peni4iti

berasumsi bah9a ruangan yang di jadikan tempat peni4itian menggunakan

sistem pendingin sentra4 dan merupakan ruangan tertutup sehingga udara yang

masuk me4a4ui sistem pendingin tersebut da4am tersebar secara rata da4am

ruangan tersebut;

&; *u+ meter/ sesuai dengan apa yang dijabarkan di da4am kerangka konsep

bah9a memang pencahayaan digunakan sebagai


40/77

2

sangat berpengaruh terhadap


41/77

2

kerahasiaan terhadapa data5data yang diberikan o4eh responden/ dan

responden berhak menerima atau meno4ak untuk dijadikan subyek


42/77

peni4itian; Ha4 tersebut juga di gunakan sebagai dasar dari 4ega4itas

persetujuan da4am me4akukan peni4itian;

:1 Jad0al -"nili%ian

!abe4 &; Giant chartjad9a4 peni4itian

.u4i Agus Sept -kt #o< Des .an

' 0 & ) ' 0 & ) ' 0 & ) ' 0 & ) ' 0 & ) ' 0 & ) ' 0 & )

Proposa4

Ujian

proposa4

Ethica4

>4earance

Samp4ing

Mengumpu4

kan data

Pengo4ahan

data

Ana4isis

data

Menu4is

4aporan

Menu4is

artike4


43/77

BAB 6

HASIL PENILITIAN

;17 Gam/a&an )"l$an SBS

Pada pene4itian ini/ Pene4iti mengk4asi7ikasikan dari ke4uhan S8S itu

sendiri menjadi 0 sub besar yaitu tidak ada ke4uhan dan ada ke4uhan/ 4a4u sub

bagian ada ke4uhan di bagi & sub keci4 yaitu ringan/ sedan/ serta berat;

Disimpu4kan bah9a dari tota4 0%% pega9ai yang di jadikan sampe4/ sekitar C

tidak menga4ami ke4uhan Sick Building Syndromeyaitu sekitar '0 pega9ai/ 4a4u

yang menga4ami geja4a Sick Building Syndrome tota4nya () yaitu sekitar '

pega9ai dimana saya mengk4asi7ikasikan menjadi & k4asi7ikasi yaitu ringan

sekitar & atau sama dengan C pega9ai/ 4au sedang sekitar 0& atau sama

dengan )C pega9ai/ dan k4asi7ikasi yang terakhir ada4ah berat sekitar && atau

sama dengan CC pega9ai;

8erdasarkan hasi4 pene4itian yang didapatkan menunjukkan bah9a geja4a

S8S yang pa4ing banyak dike4uhkan responden ada4ah mengantuk sebanyak )

responden 1')/(02/ kemudian pega4 pada 4eher sebanyak B( responden

1'%/)2/ Ke4e4ahan sebanyak )B responden 1/((2/ #yeri Punggung sebanyak

&( responden 1C/(&2/ konsentrasi buruk sebanyak &C responden 1C/&(2;

;18 Gam/a&an Kali%a# Uda&a Dalam Rangan

Pengukuran kua4itas udara pada ke C 4antai di gedung baru 8PK pusat

menggunakan 0 parameter yaitu suhu udara dan pencahayaan/ dapat 4ebih je4as di

tampi4kan da4am tabe4 berikut $

!abe4 ); 3ambaran kua4itas udara1 suhu dan Pencahayaan 2

median Mean SD Min 5 Ma

Suhu

Pencahayaan

0)o>

( 4u

0);&&o>

(;&& 4u

';B&o>

'';B 4u

0& L 0Co>

L ''% 4u

8erdasarkan tabe4 B didapatkan gambaran disribusi rata5rata suhu ditempat

kerja ada4ah 0) > dengan standar de


44/77

ada4ah 0& > dan tertinggi 0C >; Ha4 ini tentunya masih da4am batas standar suhu

di tempat perkantoran yakni pada peraturan KEME#KES no

)%BJMenkesJSKJ0%%0 yaitu '50 >; Adapun didapatkan pengukuran Suhu yang

terendah di dapatkan pada ruangan bagian SDM di 4antai & dan suhu ruangan

tertinggi didapatkan pada ruangan bagian Hukum di 4antai ;

Kemudian didapatkan 3ambaran disribusi rata5rata Pencahayaan ditempat

kerja ada4ah ( 4u dengan standar de


45/77

,a4u responden yang di k4asi7ikasikan psikososia4 buruk ada 0 pega9ai/ sedang (C

ji9a/ dan baik '%0 ji9a; ,a4u distribusi 4ama bekerja responden yaitu 'C) pega9ai

te4ah bekerja se4ama %5 C tahun/ 00 pega9ai te4ah bekerja se4ama C L '' tahun/

'0 pega9ai te4ah bekerja se4ama '' L 'B tahun/ serta 0 pega9ai te4ah bekerja

se4ama Q 'B tahun;

Distribusi usia responden terbagi & yaitu ( pega9ai berusia 0' L &' th/ '%

pega9ai berusia &' L )' tahun/ ') pega9ai berusia )' L B% tahun;

;1: H/ngan An%a&a Kali%a# Uda&a Rangan S$ dan P"n.a$a,aan

D"ngan K"'adian Sick Building Syndrome1 Pada P"ga0ai BPK P#a% di

Ja)a&%a

!abe4 C; Hubungan antara kua4itas udara ruangan dengan kejadian S8S pada

pega9ai gedung baru 8PK pusat di .akarta;

ke4uhan kesehatan !ota4

tidak ada ringan sedang berat

0&/%% 5 0&/(( & )& 0B ' (

Suhu 0)/%% 5 0)/(( C 'B '& '% ))0B/%% 5 0C & ' & C

!ota4 '0 C )C CC 0%%

'%%0 '% ) C

Intensitas cahaya

'%% '% CC &( ' '&&

!ota4 '0 C )C CC 0%%

8erdasarkan output tabe4 SPSS diatas/ didapatkan ni4ai signi7ikansi >hi5

SFuare sebesar %/%%%; #i4ai signi7ikansi tersebut kurang dari %/%B yang berarti

dapat disimpu4kan bah9a terdapat hubungan antara Suhu Ruangan terhadap

Ke4uhan Kesehatan pega9ai dimana semakin tinggi suhu ruangan/ akan

menambah ke4uhan kesehatan pega9ai;

Periha4 intensitas cahaya berdasarkan output tabe4 SPSS diatas/ didapatkan

ni4ai signi7ikansi >hi5SFuare sebesar %/%%% 1mendekati no42; #i4ai signi7ikansi

tersebut kurang dari %/%B yang berarti dapat disimpu4kan bah9a terdapat


46/77

hubungan antara Intensitas >ahaya terhadap Ke4uhan Kesehatan pega9ai dimana

Artinya semakin keci4 intensitas pencahayaan semakin banyak ke4uhan S8S yang

terjadi;

!abe4 ; Hubungan antara Suhu dan >ahaya da4am satu ruangan dengan

dengan kejadian S8S

!idak

Ke4uhan S8S !ota4

Ringan Sedang 8erat

ada

0&/%% L 0&/(( dan % C C '& 0B '%%4u

0&/%% L 0&/(( dan & & '( B C) '%%4u

0)/%%50)/(( dan 0 ) ' ( 'C

'%%4u

0)/%%50)/(( dan ) '' '0 ' 0

'%%4u

0B/%%50C/%% dan % % % 0C 0C

'%%4u

0B/%%50C/%% dan & ' '0 )'

'%%4u

!ota4 '0 C )C CC 0%%

Se4anjutnya pene4iti akan menggabungkan kedua 7aktor kua4itas ruangan

diatas untuk di te4iti keterkaitannya dengan ke4uhan Sick Building Syndrome;

dimana hasi4 yang di dapat pada tabe4 / menunjukan bah9a ruangan pada suhu

0B/%%50C/%%o> dan intensitas cahaya kurang dari '%% 4u memi4iki resiko

tertinggi terhadap ke4uhan Sick Building Syndrome;

;1; H/ngan An%a&a Ka&a)%"&i#%i) R"#-*nd"n Dan P#i)*#*#ial D"nganK"'adianSick Building Syndrome Pada P"ga0ai Di BPK P#a% Ja)a&%a1

!abe4 ; Hubungan antara karakteristik pega9ai dan psikososia4 dengan kejadian

S8S

3eja4a S8S !ota4

tidak ringan sedang berat

a da

'" n i# 4aki54aki ) B0 0B &0 ''&

) " la m in perempuan 0) 0' &)


47/77

!ota4 '0 C )C CC 0%%

0'5 &' tahun &B 'C 0' (

U#ia &' L )'tahun B &( 0 &B '%

)' L B% tahun % 0 0 '% ')

!ota4 '0 B )C CC 0%%

% L C !ahun ( C% )' B) 'C)

La m a B " )" &' a C 5 '' !ahun ' '' & 00

''5'B !ahun 0 ) ' B '0

Q'B !ahun % ' ' % 0

!ota4 '0 C )C CC 0%%

8uruk % ' % ' 0

P #i ) *#*#ial 8iasa & 0 0) )0 (C8aik ( ) 00 0& '%0

!ota4 '0 C )C CC 0%%

8erdasarkan output tabe4 SPSS diatas/ untuk 7aktor jenis ke4amin

didapatkan ni4ai signi7ikansi SPSS sebesar %/%&0; Disimpu4kan bah9a terdapat

hubungan antara .enis Ke4amin terhadap Ke4uhan Kesehatan! "aitu jenis ke4amin

perempuan mempunyai ke4uhan S8S yang 4ebih berat daripada jenis ke4amin 4aki54aki;

Sedangkan/ untuk 7aktor usia didapatkan ni4ai signi7ikansi >hi5SFuare

sebesar %/%&)/ dapat disimpu4kan bah9a terdapat hubungan antara Usia terhadap

Ke4uhan Kesehatandimana semakin tua seorang pega9ai/ akan semakin banyak

ke4uhan kesehatan yang dirasakan o4eh pega9ai tersebut; Menurut perhitungan uji

kore4asi Spearman didapatkan ni4ai %/0%'yang artinya hubungan antara

pencahayaan dan ke4uhan S8S ada4ah positi7; Artinya semakin tinggi angka usia

pega9ai akan semakin banyak ke4uhan S8S yang terjadi;

Se4anjutnya/ untuk 7aktor 4ama bekerja didapatkan ni4ai signi7ikansi SPSS

sebesar %;B(0; Disimpu4kan bah9a tidak terdapat hubungan antara ,ama 8ekerja

terhadap Ke4uhan Kesehatan o4eh Pega9ai!

!erakhir/ untuk 7aktor Psikososia4 didapatkan ni4ai signi7ikansi >hi5SFuare

sebesar %/%'(; #i4ai signi7ikansi tersebut kurang dari %/%B yang berarti dapat

disimpu4kan bah9a terdapat hubungan antara Kategori Psikososia4 terhadap


48/77

Ke4uhan Kesehatan pega9ai dimana semakin baik keadaan psikososia4 seorang

pega9ai/ akan mengurangi ke4uhan kesehatan yang dirasakan o4eh pega9ai

tersebut; ; Menurut perhitungan uji kore4asi Spearman didapatkan ni4ai 5

%;0CB;Artinya semakin buruk keadaan psikososia4 semakin banyak ke4uhan S8S

yang terjadi;


49/77

3

BAB 6I

PEMBAHASAN

17 K"l$anSick Building Syndrome-ada -"ga0ai BPK -#a% Di Ja)a&%a

Sick Building Syndrome 1S8S2 merupakan kumpu4an geja4a yang

disebabkan terutama o4eh buruknya kua4itas udara ruangan/ ditandai dengan

ke4uhan5ke4uhan dari responden; Ke4uhan5ke4uhan tersebut disebut sebagai geja4a

S8S apabi4a responden menga4ami geja4a yang memenuhi kriteria kasus dan sa4ah

satu geja4a tersebut dia4ami o4eh &% dari tota4 responden;1'C2

Me4ihat keadaan di kantor responden menunjukan bah9a pega9ai 4ebih

banyak menderita gangguan Sick Building Syndrome daripada pega9ai yang tidak

merasakan geja4a Sick Building Syndrome maka sebaiknya ke4uhan ini per4u

di9aspadai agar di4akukan penanganan dan pencegahan terhadap ke4uhan yang

ada/ dimana kedepannya pene4iti berharap ke4uhan yang ada dapat dikurangi dan

tidak bertambah di kemudian hari;

8erdasarkan geja4a5geja4a yang ada/ dapat dike4ompokkan da4am beberapa

kategori menjadi/ iritasi membran mukosa yang ditandai dengan geja4a seperti

iritasi mata/ iritasi tenggorokan/ batuk/ ku4it kering/ mata kering/ hidung atau

tenggorokan kering; 3angguan kogniti7 ditandai dengan sakit kepa4a/ migrain/

sakit kepa4a karena sinus/ stres/ 3eja4a ke4etihan seperti nyeri su4it berkonsentrasi/

#yeri punggung/ nyeri 4eher/ ke4e4ahan menta4/ mengantuk; 3eja4a pernapasan

ditandai dengan su4it bernapas/ batuk/ bersin/ nyeri dada/ dada seperti tertekan;

3eja4a ku4it seperti kemerahan/ kering dan ruam;1002

.ika di4ihat dari geja4a5geje4a

yang dirasakan di4ebih dari &% responden yang ada tersebut/ maka sebagian

besar geja4a5geja4a tersebut masuk keda4am ke4ompok geja4a ke4etihan; Dimana

ha4 ini dapat mungkin terjadi karena responden se4a4u duduk da4am keadaan statis

da4am 9aktu yang 4ama sehingga otot L otot menjadi agak kaku Kemudian dari

hasi4 peni4itian di dapatkan bah9a geja4a diatas hanya di a4ami di da4am ruang

kantor dan menghi4ang ketika ke4uar kantor saat istirahat ataupun pu4ang kerja;

Ha4 ini mendukung hasi4 pene4itian yang di4akukan EPA 1'((2 yang

menyatakan bah9a geja4a dan gangguan S8S berupa penyakit yang tidak spesi7ik/


50/77

3

tetapi menujukkan pada standar tertentu/ misa4 berapa ka4i seseorang da4am

jangka 9aktu tertentu menderita gangguan sa4uran perna7asan; Ke4uhan itu hanya

dirasakan pada saat bekerja digedung dan menghi4ang secara 9ajar pada akhir

minggu atau hari 4ibur;

Penyebab 4ain yang mungkin menyebabkan geja4a S8S ada4ah akibat

pencahayaan yang masih agak kurang sehingga meningkatkan kerja mata

sehingga bisa mata 4e4ah dan pusing sehingga tidak bisa konsentrasi/ ha4 4ain yang

mungkin berpengaruh akibat hubungan psikososia4 yang kurang baik Ha4 ini

tentunya dapat menjadi sa4ah satu penyebab geja4a S8S tersebut dapat timbu4;

Di da4am gedung baru 8PK ini suhu yang di dapatkan ada4ah sekitar 0& L

0Bo> dimana 9a4aupun ini masih batas norma4 tetapi ha4 ini berpotensi menjadi

suhu yang disukai o4eh bakteri seperti hlamydia/.scherichiadan *egionella

untuk berkembang biak di sa4uran pernapasan;102

Mungkin karna memang suhu di

ruangan kantor masih 4ebih baik jadi ke4uhan mengenai gangguan pernapasan

tidak ter4a4u menjadi dominan;

Dari hasi4 pene4itian yang di4akukan o4eh #ur #ajmi ,ai4a tahun 0%''

bah9a & 7aktor yang pa4ing berhubungan dengan ke4uhan Sick Building Syndrome

di gedung UI# .akarta ada4ah 7aktor Usia/ Psikososia4/ dan pencahayaan/ ha4 ini

seja4an dengan hasi4 peni4itian ini/ yang mengatakan bah9a & ha4 di atas ikut

mengambi4 andi4 sebagai 7aktor resiko da4am kejadian Sick Building Syndrome;10'2

18 H/ngan An%a&a S$ Rangan D"ngan K"'adianSick Building

Syndrome Pada P"ga0ai BPK P#a% di Ja)a&%a

8erdasarkan tabe4 / didapatkan rata5rata suhu ditempat kerja yangmenga4ami ke4uhan S8S yang 4ebih berat ada4ah 0B/B >; Sedangkan rata5rata

suhu di tempat kerja pada pega9ai yang menga4ami ke4uhan S8S 4ebih ringan

ada4ah 0&/B>; Hasi4 uji statistik menunjukan bah9a ter4ihat ada perbedaan yang

signi7ikan rata5rata suhu antara pega9ai yang menga4ami ke4uhan S8S dengan

yang tidak menga4ami ke4uhan S8S; .ika peni4iti merujuk kepada KepMenKes

#o;')%BJME#KESJSKJNIJ0%%0 bah9a suhu yang standart ' L 0> maka suhu


51/77

3

di gedung ini da4am batas norma4/ tetapi peni4iti ingin 4ebih mengetahui pada suhu

berapa Sick Building Syndrome akan 4ebih berat di a4ami o4eh responden;

Ha4 ini seja4an dengan pene4itian yang te4ah di4akukan o4eh Setyaningsih

dkk pada tahun 0%%&/ yang menyatakan suhu berhubungan dengan terjadinya

S8S;10(2

Ha4 ini diharapkan dapat menjadi perhatian dari yang bersangkutan agar

terus mengecek mengenai sarana dan pra5sarana di ruangan/ter4ebih mengenai A

itu sendiri;

Pene4iti pun menduga meskipun batas nomina4 A ini masih da4am batasnorma4/ tetapi masih ada pega9ai yang memang sudah terbiasa dengan

suasananya yang hangat sehingga jika suhu agak rendah maka akan menimbu4kan

ke4uhan ke4uhan seperti ku4it kering dan menge4upas; Atau jika suhu yang ada

agak hangat sekitar 0B50C> ada beberapa pega9ai yang mengeuarkan keringat

cukup banyak da4am bekerja;

19 H/ngan An%a&a P".a$a,aan Rangan D"ngan K"'adian Sick Building


8erdasarkan tabe4 / didapatkan Intensitas cahaya di bagi da4am 0

ke4ompok yaitu diba9ah '%% 4u dan diatas '%% 4u/ ha4 tersebut mengacu kepada

KepMenKes #o;')%BJME#KESJSKJNIJ0%%0 yang memberikan ketentuan bah9a

minima4 intensitas cahaya untuk pega9ai sebesar '%% 4u/ artinya jika intensitas

tersebut di ba9ah '%% kemungkinan akan berdampak kepada ke4uhan Sick

Building Syndrome;

Sesuai dengan hasi4 dari peni4itan dimana para pega9ai yang mendapatkan

pajanan cahaya yang intensitasnya di ba9ah '%%4u mempunyai resiko menga4ami

Sick Building Syndrome dengan jum4ah pega9ai yang mempunyai ke4uhan Sick

Building Syndrome sebanyak CB pega9ai dari tota4 C pega9ai di bandingkan

dengan pega9ai yang mendapatkan pajanan cahaya dimana intensitasnya di atas

'%%4u yaitu dengan jum4ah pega9ai yang mempunyai ke4uhan Sick

Building Syndrome '0& dari '&& pega9ai; Ha4 ini diduga berhubungan dengan

kerja otot mata/ dimana jika sinar cahaya yang responden gunakan berkurang

maka mata


52/77

3

akan berusaha untuk mengakomodasikan mata sehingga tetap 7okus da4am

me4aksanakan tugas;

Hasi4 dari peni4iti seja4an dengan peni4itian dari ahab dari tahun 0%'%

dimana dikatakan bah9a pencahayaan yang tidak memadai dapat menyebabkan

sakit kepa4a/ ketegangan mata dan geja4a 4ain dari sakit bui4ding syndrome; Dan

biasanya geja4a tersebut akan menghi4ang ketika meningga4kan gedung kantor;1002

Se4ain itu ha4 ini pun seja4an dengan pene4itian o4eh passare4i tahun 0%%( yang

mengatakan bah9a kurangnya cahaya matahari yang cukup signi7ikan/ 4ampu

ter4a4u redup dan ter4a4u terang yang digunakan untuk bekerja dapat berdampak

terhadap ke4uhan Sick Building Syndrome;1&%2

1: H/ngan An%a&a J"ni# K"lamin D"ngan K"'adian Sick Building


8erdasarkan tabe4 / disimpu4kan bah9a terdapat hubungan antara .enis

Ke4amin terhadap Ke4uhan Kesehatan; "aitu jenis ke4amin perempuan memi4iki

kecenderungan menga4ami ke4uhan S8S yang 4ebih berat daripada jenis ke4amin

4aki54aki; Ha4 ini seja4an dengan peni4itian #ur #ajmi ,ai4a tahun 0%'' di UI#.akarta yaitu perempuan ke4uhan Sick Building Syndrome 4ebih banyak daripada

4aki54aki;1''2

8eberapa a4asan te4ah diungkapkan bah9a di4aporkan pre


53/77

3

1; H/ngan An%a&a U#ia D"ngan K"'adian Sick Building Syndrome Pada

P"ga0ai BPK P#a% di Ja)a&%a

8erdasarkan tabe4 / sedangkan/ untuk 7aktor usia didapatkan ni4ai

signi7ikansi >hi5SFuare sebesar %/%&); #i4ai signi7ikansi tersebut kurang dari %/%B

yang berarti dapat disimpu4kan bah9a terdapat hubungan antara Usia terhadap

Ke4uhan Kesehatandimana semakin tua seorang pega9ai/ akan semakin banyak

ke4uhan kesehatan yang dirasakan o4eh pega9ai tersebut;

Dimana dari usia )' L B% tahun memi4iki 4ebih banyak ke4uhan Sick

Building Syndrome di bandingkan pega9ai yang ber usia 4ebih muda ha4 ini

seja4an dengan peni4itian yang di 4akukan tahun 0%'' di UI# .akarta/ dimana usia

yang 4ebih tua 4ebih memi4iki ke4uhan Sick Building Syndrome yang 4ebih banyak

daripada yang 4ebih muda; Ha4 ini kemungkinan akibat stamina dan daya tahan

tubuh yang semakin menurun; Ha4 ini tidak sesuai dengan pernyataan dari Hodge

dan Mende4 dimana ha4 ini dapat mungkin disebabkan dimana ketika usia

mencapai 0'5&% tahun/ merupakan usia produkti7 yang dimana da4am usia ini

biasanya karya9an dituntut untuk menunjukkan per7orma kerjanya yang optima4/

sehingga stamina yang ada pun dapat menurun;10&2

Perbedaan ini mungkin karena

beberapa ha4 seperti adanya jam kerja yang cukup je4as atau karena penetuan

dead4ine kerja yang cukup teratur;

1H/ngan An%a&a Lama B")"&'a D"ngan K"'adian Sick Building


Da4am penyajian tabe4 / didapatkan hasi4 bah9a tidak adanya hubungan

yang cukup signi7ikan antara 4ama bekerja dengan ke4uhan Sick Building

Syndrome; Dimana hasi4 tersebut tidak sesuai dengan hipotesis pene4iti yang

mengatakan bah9a 7aktor 4ama bekerja berhubungan dengan terjadinya Sick

Building Syndrome;

Kemungkinan terjadi karena pega9ai sudah terbiasa dengan keadaan

ruangan sedemikian rupa/ seperti cahaya yang agak redup atau keadaan yang


54/77

3

4ainnya; Sepaham dengan hasi4 penitian dari Ruth tahun 0%%( dimana 7aktor 4ama

bekerja bukan sebagai pemicu terjadinya Sick Building Syndrome;

1 H/ngan An%a&a P#i)*#*#ial D"ngan K"'adian Sick Building Syndrome

Pada P"ga0ai BPK P#a% di Ja)a&%a

8erdasarkan hasi4 tabe4 / 7aktor psikosoia4 mempunyai hubungan yang cukup

signi7ikan terhadap terjadi Sick Building Syndrome dimana untuk pega9ai yang

mempunyai psikososia4 yang buruk menga4ami ke4uhan Sick Building Syndrome/

yaitu dari 0 pega9ai yang memi4iki piskososia4 buruk/ '%% menga4ami Sick

Building Syndrome;

Da4am jurna4 yang dibuat o4eh Anies 10%%)2/ dikatakan bah9a ke4uhan5ke4uhan

S8S juga dipengaruhi o4eh 7aktor di 4uar 4ingkungan/ seperti prob4em pribadi/

pekerjaan dan psiko4ogis yang dianggap mempengaruhi kepekaan seseorang

terhadap S8S;10&2

)he /roperty ouncil of Australia 10%%(2 mengidenti7ikasi bah9a stress

yang berkaitan dengan kerja dapat menyebabkan pega9ai menjadi sakit;1&02

Se4anjutnya peni4itian yang di4akukan Marmot tahun 0%%C menyatakan bah9a

kasus Sick Building Syndrome muncu4 ketika adanya pekerjaan yang ber4ebihan

yang di4akukan o4eh pega9ai/ 4a4u adanya hubungan yang kurang baik antar

pega9ai dan penga9asan yang cukup rendah di4akukan o4eh atasan juga

berpengaruh atas terjadinya ke4uhan ini;1'02

.adi disimpu4kan bah9a 7aktor

psikososia4 dapat menyebabkan gangguan Sick Building Syndrome;

1 K"%"&/a%a#an P"n"li%ian

!entu saja da4am pene4itian ini/ meskipun sebagian besar seja4an dengan

hipotesis dari pene4itian ini/ namun ada beberapa kekurangan da4am peni4itian ini/

8anyak kemungkinan 4ain yang bisa menjadi 7aktor resiko dari kejadian

SBS ini;Seperti 7aktor bio4ogis/ ke4embaban udara/ po4usi kimia d44;

Keterbatasan 4ain ada4ah minimnya jurna4 da4am negeri mengenai Sick

8ui4ding Syndrome sehingga pene4iti kurang re7erensi untuk peni4itian ini;


55/77

3

Se4anjutnya metode yang digunakan pene4iti ada4ah cross sectional sehingga

pene4iti hanya bisa mengamati da4am satu 9aktu saja/ padaha4 untuk Sick Building

Syndrome ini 4ebih e7ekti7 jika dengan metode kohort karena da4am menentukan

sebab akibat dari Sick Building Syndrome; Se4uruh kekurangan yang dia4ami

pene4iti digunakan dikarenakan keterbatasan dana/ 9aktu/ dan A4at serta

penga4aman pene4iti;


56/77

3

BAB 6II

KESIMPULAN DAN SARAN

17 K"#im-lan

'1 Hubungan antara parameter suhu da4am ruangan dengan ke4uhan SickBuilding

Syndromepada pega9ai gedung baru 8PK pusat di .akarta

mempunyaihubungan yang bermakna dengan ke4uhan SBSpada pega9ai;

0; Hubungan antara parameter pencahayaan da4am ruangan dengan ke4uhan

Sick Building Syndrome pada pega9ai 8PK pusat di .akarta mempunyai

hubungan yang bermakna dengan ke4uhan SBSpada pega9ai;

&; Hubungan karateristik responden pada pega9ai di 3edung 8aru 8PK pusat di

.akarta yaitu ada hubungan yang bermakna antara .enis Ke4amin/ usia dan

psikososia4 dengan ke4uhan SBSpada pega9ai;

); !idak adanya hubungan dari 7aktor 4ama bekerja dengan kejadian SBSpada

Pega9ai;

18 Sa&an

71 Bagi P"ng"l*la dan -"ga0ai BPK -#a% di Ja)a&%a

A; Sebaiknya penge4o4a disarankan agar dapat menjaga tiap ruangan

dengan intensitas pencahayaan minima4 '%% 4u;

8; 8agi pega9ai disarankan untuk se4a4u menjaga kondisi tubuh/ dan

me4akukanperegangan re4aksasi saat me4akukan pekerjaan;

>; Per4u di4akukan pengukuran terhadap indoor air quality 1 kua4itas udara

da4amruang2/ baik kua4itas 7isik/ kimia maupun kua4itas bio4ogi/ secarateratur untukmengetahui apakah ruangan tersebut tetap memenuhi standar;

81 Bagi P"n"li%ian S"lan'%n,a

A; Pada pene4itian se4anjutnya pene4iti berharap akan dimasukan tambahan

dari 7aktor 7aktor resikonya seperti ke4embaban udara/ kecepatan a4iran

udara/ 7aktor bio4ogis dan 7aktor po4usi kimia yang sekiaranya dapat

menjadi 7aktor yang terpenting dari terjadinya Sick Building Syndrome ini;


57/77

3

8; Di harapkan se4anjutnya untuk tempat peni4itian di4akukan pada kantor

atau perusahaan yang mempunyai 7okus terhadap penanganan gangguan

kesehatan kerja sa4ah satunya Sick Building Syndrome/ sehingga dapat di

pero4eh data yang 4ebih e7ekti7 mengenai Sick Building Syndrome ini;

>; Di harapkan pada peni4itian se4anjutnya menggunakan perbandingan

beberapa gedung sehingga dapat di bandingkan kua4itas satu gedung

dengan yang 4ainnya;


58/77

3

DAFTAR PUSTAKA

'; 8adan Kependudukan #asiona4; Proyeksi Penduduk Indonesia 0%%B50%0B;

0%%$0T'))5B

0; 8adan Kependudukan #asiona4; Proyeksi Penduduk Indonesia 0%%B50%0B;

0%%$0T'BC5

&; ,intas So4usi Prima;Sick 8ui4iding Syndrome! .akarta; 0%'%; AA/ Sparer ./ >u44en MR; Sick Building Syndrome; ,ancet

'((T&)($'%'&5C;

'C; Indoor Air +acts #o; ) 1re


59/77

4

0'; ,ai4a ##; +aktor57aktor yang mempengaruhi kejadian Sick Building

Syndrome Pada Pega9ai di 3edung Rektorat UI# Syari7 Hidayatu44ah

.akarta; Suhu$+KM UI#T0%'';22! ahab/ Sabah A/ Abdu4; Sick Building Syndrome in public Buildings and

orkplaces; ,ondon5#e9 "orkT Springer; 0%''Tp;'0%5'0&

0&; Anies; problem 0esehatan &asyarakat dan Sick Building Sydrome,

jurna4Kedokteran "arsi/ .akarta; 0%%)

0); .oshi SM; !he Sick Building Syndrome; Indian . -ccup Enounci4 o7 Austra4ia; Managing Indoor En


60/77

4

LAMPIRAN

,ampiran '

INFORMED CONSENT

Penje4asan mengenai pene4itian

Peni4itian mengenai +aktor57aktor yang mempengaruhi kejadian Sick

Building Syndrome pada pega9ai gedung baru 8adan Pemeriksaan Keuangan

pusat di .akarta dapat memberikan pengetahuan mengenai 7aktor resiko SickBuilding Syndromepada kese4amatan kerja;

Hasi4 peni4itian ini diharapkan dapat meberikan petunjuk kepada pega9ai

sehingga dapat mengambi4 tindakan se4anjutnya untuk mencegah terjadinya

gangguan Sick Building Syndrome

-4eh karena itu kami mengharapkan bapakJibuJsaudara untuk ikut serta

da4am peni4itian ini; 8i4a bersedia maka peni4iti akan me4akukan 9a9ancara

me4a4ui kuesioner/ dan hasi4 dari kuesioner ini akan dirahasiakan in7ormasinya;

.ika ada pertanyaan/ bapakJibuJsaudara dapat menghubungi peni4iti dinomer te4epon %'0()%C%C%% atau


61/77

4

FORMULIR PERSETUJUAN

Semua penje4asan di atas te4ah disampaikan kepada saya dan te4ah saya

pahami; Dengan menandatangani 7ormu4ir ini saya SE!U.U untuk ikut da4am

pene4itian ini;

#ama peserta peni4itian $

!anda tangan $

!angga4 $


62/77

4

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN FAKTORFAKTOR YANG

BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIANSICK BI!DIN" S#NDROME

PADA PEGAWAI BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN PUSAT DI

JAKARTA1

N*1 R"#-*nd"n!

Nama ! 11

Pi4ih4ah sa4ah satu yang sesuai dengan diri anda;

A1 D"m*g&a+i Dii#i *l"$ -"n"li%i

A'; .enis ke4amin @;

'; ,aki54aki0; Perempuan

1 2 A'

A0; Umur@;

'; 0% L &' tahun

0; &% L )' tahun

&; )% L B% tahun

); B% tahun

1 2 A0

B1 D"#)&i-#i lama /")"&'a Dii#i *l"$ -"n"li%i

8'; Anda sudah bekerja di ruangan ini se4ama

'; % 5 C tahun0; C 5 '' tahun

&; '' 5 'B tahun

); Q 'B tahun

1 2 8'

>; P#i)*#*#ial1 Ling)a&i 'a0a/an di /a0a$ ini Dii#i *l"$ -"n"li%i

>'; Apakah anda menganggap pekerjaan anda ini menarik

a; "a;

b; !idak;

c; 8iasa saja

1 2 >'


63/77

4

>0; Apakah anda menganggap pekerjaan anda ini dapat

menjadi penyemangat anda

a; "a;b; !idak;

c; 8iasa saja

1 2 >0

>&; Apakah da4am prakteknya anda memberikan kesempatan

teman anda membantu anda da4am pekerjaan

a; "a;

b; !idak;

c; 8iasa saja

1 2 >&

>); Apakah hubungan anda dengan atasan anda baik5baik

saja

a; "a;

b; !idak;c; 8iasa saja

1 2 >)

>B; Apakah hubungan anda dengan teman seruangan baik5

baik sajaa; "a;

b; !idak

c; 8iasa saja

1 2 >B

>C; Apakah anda bahagia bekerja disini

a; "a;

b; !idak;

c; 8iasa saja

1 2 >C

E1 K"#"$a%an

,ingkari ja9aban yang sesuai dengan keadaan kesehatan anda8o4eh pi4ih 4ebih

dari ';

D71 A-a)a$ anda m"ngalami g"'ala ini ($an,a

-ada #aa% di dalam &angan ini

Di i#i *l"$

-"n"li%i

D';' sakit kepa4a

D';0 nyeri punggung

D';& kantuk

D';) tangan kram

D';B iritasi mata

D';C iritasi tenggorokan

D'; kaki dan tangan terasa gata4

[ \ D';'

[ \ D';0

[ \ D';&

[ \ D';)

[ \ D';B

[ \ D';C

[ \ D';


64/77

D'; Masa4ah pendengaran

D';( -tot berkedut

D';'% kaku 4engan

D';'' iritasi hidung

D';'0 sakit 4eher

D';'& kaki kram

D';') ku4it keringJmenge4upas

D';'B perubahan 9arna ku4it

D';'C ruam

D';' ku4it gata4

D';' Menta4 ke4e4ahan

D';'( kehi4angan memori yang tidak dapat dije4askan

D';0% Konsentrasi buruk

D';0' Membran mukosa kering;

D';00 Mua4

D';0& mencium bau5bauan

D';0) sesak dada

D';0B Stress tingkat tinggi

D';0C Ke4e4ahan

D';0 4ainnya

D';0 tidak merasakan e a4a5 e a4a

[ \ D';

[ \ D';(

[ \ D';'%

[ \ D';''

[ \ D';'0

[ \ D';'&

[ \ D';')

[ \ D';'B

[ \ D';'C

[ \ D';'

[ \ D';'

[ \ D';'(

[ \ D';0%

[ \ D';0'

[ \ D';00

[ \ D';0&

[ \ D';0)

[ \ D';0B

[ \ D';0C

[ \ D';0

[ \ D';0D;0 Apakah anda terganggu dengan geja4a kesehatan

anda da4am me4akukan pekerjaan

a; "a b; !idak

[ \ D;0

!erima Kasih atas 9aktu dan kerjasamanya

4(


65/77

4

Diag&am Uni2a&ia%

%era33-

idakada)-

!edang23-

ringan3+-

P&*-*i J"ni# K"lamin -ada Badan P"m"&i)#a K"angan

P&*-*i U#ia -ada Badan P"m"&i)#a K"angan


66/77

P&*-*i Lama B")"&'a -ada Badan P"m"&i)#a K"angan

)/11 hn 11

/1)hn

1( hn

11- )-1-

0./)hn+2-


67/77

a

P&*-*i K&i%"&ia P#i)*#*#ial -ada P"ga0ai

%uruk1-

%aik(1-

%ia!4+-

P&*-*i Jmla$ K"l$an K"#"$a%an P"ga0ai

Banyak

31-

Sediki

2,-

Sedang40-


68/77

a

3eja4a S8S !ota4


jenis 4aki54

ke4amin perem

!ota4

ki ) B0 0B &0 ''&

puan

'0

0)

C

0'

)C

&)

CC

0%%

P&*-*i S$ di #")i%a& -"ga0ai

2( 2(,,34-

23 23,,44-

24 24,,

22-

;

P&*-*i In%"n#i%a# Ca$a,a di #")i%a& -"ga0ai

>ount

C&*##%a/

C$iS?a&" T"#%#


69/77

(

*a4ue Asymp; Std;

Errora

Appro;

b

Appro;

Sig;

Interases

;%(0

;'%&

0%%

;%0

;%0

';&%B

';)B&

;'(&c

;')c

3eja4a S8S !ota4

tidak ada ringan sedang 8erat

0'5&% thn

Usia &'5)% thn

)'5B% thn

!ota4

&B 'C 0' (

B &( 0 &B '%

%

'0

0

C

0

)C

'%

CC

')

0%%

*a4ue d7 Asymp; Sig;

105sided2

Pearson >hi5SFuare

,ike4ihood Ratio

,inear5by5,inear

Association

# o7 *a4id >ases

;0a

;()'

';C(

0%%

&

&

'

;%&0

;%&%

;'(&

a; % ce44s 1%;%2 haount

C&*##%a/

C$iS?a&" T"#%#


70/77

*a4ue Asymp; Std;

Errora

Appro;

b

Appro;

Sig;

Interases

;0'

;0%'

0%%

;%C

;%C(

&;'0B

0;(%

;%%0c

;%%)c



%5B thn

C5'% thn4ama bekerja ''5'B thn

'B thn

!ota4

( C% )' B) 'C)

' '' & 00

0 ) ' B '0

%

'0

'

C

'

)C

%

CC

0

0%%


105sided2

Pearson >hi5SFuare ;)&0a

( ;B(0


105sided2

Pearson >hi5SFuare

,ike4ihood Ratio

,inear5by5,inear

Association

# o7 *a4id >ases

'&;C)%a

'&;B&&

(;&BC

0%%

C

C

'

;%&)

;%&B

;%%0

a; ) ce44s 1&&;&2 ha


71/77



buruk

psikososia4 biasa

baik

!ota4

% ' % ' 0

& 0 0) )0 (C

(

'0

)

C

00

)C

0&

CC

'%0

0%%


105sided2

Pearson >hi5SFuare

,ike4ihood Ratio

,inear5by5,inear

Association

# o7 *a4id >ases

'B;''a

'C;%0

'&;B0&

0%%

C

C

'

;%'(

;%')

;%%%

*a4ue Asymp; Std;

Errora

Appro;

b

Appro;

Sig;

Interases

5;0C'

5;0CB

0%%

;%C

;%C

5&;((

5&;'

;%%%c

;%%%c

,ike4ihood Ratio ;'C ( ;BC&

,inear5by5,inear

Association ;BB% ' ;)B

# o7 *a4id >ases 0%%

a; ( ce44s 1BC;02 ha


72/77



0&/%% 5

0&/((Suhu

0)/%%50)/((

0B/%%50B/((

!ota4

& )& 0B ' (

C 'B '& '% ))

&

'0

'

C

)C

&

CC

C

0%%

*a4ue d7 Asymp; Sig;105sided2

Pearson >hi5SFuare

,ike4ihood Ratio

,inear5by5,inear

Association

# o7 *a4id >ases

&&;%0(a

&';C)'

'';()

0%%

C

C

'

;%%%

;%%%

;%%'

*a4ue Asymp; Std;

Errora

Appro;

b

Appro;

Sig;

Interases

;0)B

;0)B

0%%

;%C

;%%

&;BC%

&;BB

;%%%c

;%%%c

a; #ot assuming the nu44 hypothesis;

b; Using the asymptotic standard error assuming the nu44 hypothesis;

c; 8ased on norma4 approimation;

H/ngan S$ Rangan %"&$ada- K"l$an K"#"$a%an

>ount

C&*##%a/

C$iS?a&" T"#%#

a; 0 ce44s 1'C;2 ha


73/77



intensitas '%%cahaya '%%

!ota4

0 '% ) C'%

'0

CC

C

&(

)C

'

CC

'&&

0%%


105sided2

Pearson >hi5SFuare

,ike4ihood Ratio

,inear5by5,inear

Association

# o7 *a4id >ases

C;'&&a

C;)C

)(;(B'

0%%

&

&

'

;%%%

;%%%

;%%%

*a4ue Asymp; Std;

Errora

Appro;

b

Appro;

Sig;

Interases

5;B%'

5;B%B

0%%

;%C'

;%C0

5;')C

5;00

;%%%c

;%%%c

a; #ot assuming the nu44 hypothesis;

b; Using the asymptotic standard error assuming the nu44 hypothesis;

c; 8ased on norma4 approimation;

H/ngan In%"n#i%a# Ca$a,a %"&$ada- K"l$an K"#"$a%an

>ount

C&*##%a/

C$iS?a&" T"#%#

a; ' ce44s 1'0;B2 ha


74/77

,ampiran )

((


75/77

()


76/77

(*


77/77

Skripsi Eja SBS

Documents

Transcript of Skripsi Eja SBS