SKRIPSI -...
Transcript of SKRIPSI -...
i
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI,
KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DENGAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS IV SEMESTER MI MA’ARIF
GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
DI SUSUN OLEH
MUHAMMAD HABIB YUSRO
NIM
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
" للناس انفعهم الناس خير"
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia (HR
Thabroni )
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
Kedua orang tuaku Bapak Musykirin dan Ibu Syariatun yang telah
mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang.
Romo KH.Mahfudz Ridwan dan segenap keluarga besar Pondok
Pesantren Edi Mancoro.
Sahabat-sahabat santri Edi Mancoro yang selalu menghiasi hari-hariku dengan
canda tawa dan penuh kebersamaan.
Teman-teman PGMI angkatan yang telah meberikan semangat dalam belajar
di kampus.
Sahabat-sahabatku konsentrasi IPS yang selama ini telah berjuang bersama.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr.Wb
Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan lancar. Sholawat serta salam semoga tercurahkan
kepangkuan junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan
petunjuk di dunia hingga akhirat.
Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:
. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.
. Bapak Rasimin, S.Pd.I, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang sabar dalam
memberikan pengarahan kepada penulis.
. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan IAIN Salatiga yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis.
. Kedua orang tuaku dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan
moral dan materi.
. Bapak KH. Mahfudz Ridwan Lc. selaku pengasuh dan Muhammad Hanif
M.Hum selaku ketua Yayasan Edi Mancoro yang telah memberikan
motivasi kepada penulis.
viii
. Kepala MI Ma‟arif Gedangan, guru da karyawan serta semua siswa-siswi
yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan
penelitian.
. Teman-teman angkatan IAIN Salatiga yang selama ini telah berjuang
bersama.
. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini, baik materiil mapun non materiil.
Demikian uncapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Penulis
menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, skripsi ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatlah
perlu bagi kesempurnaan skripsi ini.
Wassalamu‟alaikum Wr wb.
Salatiga, September
Penulis
Muhammad Habib Yusro
NIM:
ix
ABSTRAK
Yusro, Muhammad Habib. . Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi
Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi
Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV Semester MI Ma’arif
Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan
Pendidikan Madrasah Ibtidaiyan (PGMI). Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.Pembimbing: Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.
Kata Kunci :Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Media Gambar
Pembelajaran IPS banyak dari guru yang memahami sebagai pelajaran
yang sifatnya menghafal dan guru kurang memperhatikan tentang pemahaman
siswa, oleh karena itu siswa di tuntut untuk selalu menghafal pelajaran sehingga
siswa merasa jenuh dan tertekan. Pada umumnya semua guru menginginkan
semua siswanya mampu memahami semu pelajaran, sehingga guru melakukan
tekanan-tekanan yang bersifat memaksa. Maka dari itu dan pelajarann IPS kurang
diminati siswa.
Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah
penerapan materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi
dengan media gambar pada siswa kelas IV semester MI Ma‟arif Gedangan
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran .
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I,
dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan
meliputi obeservasi, dokumentasi, dan tes.
Melalui penelitian ini, menunjukkan bahwa penerapan media gambar
dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perkembangan teknologi produksi,
komunikasi dan transportasi pada siswa kelas IV semester MI Ma‟arif Gedangan
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran . Dari pra
siklus siswa yang mencapai KKM hanya siswa. Oleh karena itu, dilanjutkan
siklus I. Dari siklus I siswa yang mencapai KKM siswa. Dan siklus II siswa
yang mencapai KKM sebanyak siswa. Dengan demikian dapat kita ketahui
bahwa pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi
Dan Transportasi Pada Kelas IV Semester MI Maarif Gedangan Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran dapat meningkatkan
hasil belajar dengan di buktikan data di atas. Indikator keberhasilan siswa yang
mencapai KKM sebesar , , dengan data tersebut penelitian ini sudah
terbukti.
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... i
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... ii
PENGESAHAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................
F. Definisi Operasional ...............................................................................
G. Metode Penelitian ...................................................................................
H. Sistematika Penulisan .............................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
A. Hasil Belajar .........................................................................................
. Pengertian Belajar ..............................................................................
. Faktor-Faktor yang Menghambat Belajar ..........................................
. Pengertian Hasil Belajar ....................................................................
xi
B. Mata Pelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Produksi,
Komunikasi Dan Transportasi………………………………….…….………..…...
. Ilmu Pengetahuan Sosial .................................................................
. Tujuan Umum IPS ...........................................................................
. Tujuan Khusus IPS……………………………. ............................................
. Fungsi IPS .......................................................................................
. Hakekat Pembelajaran IPS ...............................................................
. Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikas dan
Transportasi......……………………………………..………………………………...
. Media Pembelajaran ........................................................................
. Media Visual ...................................................................................
. Media Gambar Atau Foto ................................................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................
. Lokasi Penelitian ................................................................................
. Sejarah Berdiri ...................................................................................
. Visi dan Misi ......................................................................................
. Tujuan Madrasah ...............................................................................
. Keadaan Guru .....................................................................................
. Keadaan Siswa………………………………………………………………………………..
B. Subjek Peneliti. ................................................................................................................
C. Pelaksanaan Penelitian .........................................................................
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................
xii
E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ...........................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................
A. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus ......................................................
B. Analis Data Per Siklus ..........................................................................
C. Analisis data akhir ...............................................................................
. Analisis Siklus I ............................................................................
. Analisis Siklus II ...........................................................................
. Analisis Data Akhir .......................................................................
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran-saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel . Keadaan Guru
Tabel . Keadaan Siswa
Tabel . Data Siswa kelas IV MI Ma‟arif Gedangan, Tuntang Kab. Semarang
Tabel . Nilai Pra Siklus
Tabel . Data Nila Siswa Siklus I
Tabel . Data Nila Siswa Siklus II
Tabel . Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
Tabel . Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
Tabel . Data perbandingan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
Lampiran Lembar hasil nilai pada siklus I
Lampran Lembar pengamatan pada siklus I
Lampiran Lembar hasil nilai pada siklus II
Lampiran Pengamatan pada siklus II
Lampiran Lembar soal dan kunci jawaban siklus I
Lampiran Lembar soal dan kunci jawaban siklus II
Lampiran Lembar konsultasi skripsi
Lampiran Surat bukti penelitian
Lampiran Nilai skk mahasiswa
Lampiran Riwayat hidup penulis
Lampiran Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Istilah pendidikan seringkali tumpang tindih dengan istilah pengajaran.
Oleh karena itu, tidak heran jika pendidikan terkadang dikatakan
“pengajaran” atau sebaliknya, pengajaran disebut sebagai pendidikan. Ini
adalah suatu yang rancau sebagai mana orang yang keliru memahami istilah
sekolah dan belajar. Belajar dikatakan identik dengan sekolah, padahal
sekolah hanyalah salah satu dari tempat belajar bagi peserta didik. Belajar
dikatakan identik dengan sekolah, padahal sekolah adalah salah satu dari
proses pendidikan yang mencakup totalitas keunggulan kemanusiaan sebagai
hamba (“abad) dan pemakmur alam (kholifah) agar senantiasa bersahabat dan
memberikan kemanfaatan untuk kehidupan bersama. Belajar atau sekolah
sama-sama bermakna mencari ilmu yang merupakan bagian penting dari
proses pendidikan yang pada intinya adalah transfer ilmu dan nilai moral
(Roqib, ).
Namun keberhasilan pendidikan dipengaruhui oleh unsur-unsur
pendidikan yaitu orang tua, siswa, guru, metode, media, materi dan
lingkungan pendidikan. Semua unsur tersebut saling memiliki keterkaitan
dalam mencapai keberhasilan tujuan pendidikan, Dalam dunia pendidikan
guru memiliki peranan yang sanggat penting, walaupun guru bukanlah satu-
satunya sumber belajar, dalam pembelajaran IPS, banyak dari siswa yang
menggangap pealajaran IPS sangatlah membosankan, maka dari itu guru
memiliki peranan dan tanggung jawab yang sangat penting untuk
meningkatkan hasil belajar, dalam pelajaran guru dapat menentukan
keberhasilan suatu materi, sehingga guru harus dapat menarik dan
menyenangkan agar menjadi pusat perhatian siswa dalam belajar sehingga
siswa lebih semangat.
Para pendidik menyadari bahwa pengetahuan mengenai hubungan
antar individu, individu dengan benda untuk keperluan hidup, individu
dengan lembaga dan individu dengan lingkungan tempat tinggalnya perlu
dikembangkan dan dimiliki oleh peserta didik (Saipudin, ). IPS
merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana kita berperilaku dalam
kolompok tertentu, ilmu ini merupakan tujuan pembelajaran yang dimana
proses pembelajaran di tujukan dengan perubahan tingkah laku maka dari itu
ilmu Pengetahuan Sosial sangatlah penting untuk mengatur urusan
bermasyarakat dan menjadi warga Negara yang baik.
Hal ini dapat terdukung dengan adanya pembelajaran IPS secara baik
yang di ajarkan pada saat sekolah, agar peserta didik mampu peka terhadap
lingkungan sekitar dan memahami gejala-gejala sosial. Apabila Ilmu
Pengetahuan Sosial tidak diajarkan sejak dini, maka bangsa kita akan kurang
peka terhadap isu-isu sosial, kurang cinta terhadap Negara dan budaya lokal
di masyarakat hal itu akan mengeser nasionalis sebagai Indonesia dan
semakin lama akan merosotnya moral bangsa kita, Oleh karena itu
pembelajaran IPS di mulai dari SD/MI yang mengkaji tentang peristiwa
hidup.
Pada jenjang SD/MI pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah,
sosiologi, dan ekonomi dengan melalui mata pelajaran ini diharapkan peserta
didik dapat menjadi warga negara yang baik, dan demokratis bertanggung
jawab, pada dasarnya pembelajaran IPS merupakan pembelajaran yang
dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat. dan dalam
penyusunan mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan
terpadu dalam proses pembelajaran, yang di tujukan dapat terwujutnya tujuan
pembelajaran IPS yaitu peserta didik dapat menjadi warga negara yang baik,
ber demokratis dan bertanggung jawab.
Pembelajaran IPS banyak dari guru yang memahami sebagai pelajaran
yang sifatnya menghafat dan guru kurang memperhatikan tentang
pemahaman siswa, oleh karna itu siswa di tuntut untuk selalu menghafal
pelajaran sehingga siswa merasa jenuh dan tertekan. Pada umumnya semua
guru menginginkan semua siswanya mampu memahami semu pelajaran,
sehingga guru melakukan tekanan-tekanan yang bersifat memaksa maka dari
itu dan pelajarann IPS kurang diminati siswa.
Hal ini dapat terbantu apabila pelajaran IPS di ajarkan sejak dini dan di
dukung oleh guru yang memiliki keahlian dan pengunaan media yang tepat
agar siswa memahami pelajaran tersebut dengan maksimal, sehingga generasi
penerus bangsa kita menjadi generasi yang nasionalis, berakhlak mulia dan
peka terhadap lingkungan sosial berdasarkan pendapat (Hamalik, : ).
Perangkat media adalah material, equipment, hardware, dan software,
istilah material berkaitan erat dengan istilah equipment dan istiah hardwere
berhubungan dengan istilah software. Material (bahan media) adalah sesuatu
yang dapat dipakai untuk menyimpan pesan yang akan disampaikan kepada
audien dengan menggunakan peralatan tertentu atau wujud bendanya
sendiri,seperti transportasi untuk prerangkat overhead, fim, filmstrip, film
slide, gambar, grafik, dan bahan cetak. Namun demikian, equipment
(peralatan) ialah sesuatu yang dipakai untu memindahkan atau
menyampaikan sesuatu yang disimpan oleh material kepada audien misalnya
proyektor film slide, video tape recorder, papan tempat, papan dan flannel
(Daryanto, ).
Media pembelajaran pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai
sarana atau prasarana yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan
pembelajaran, secara khusus media pembelajaran sebagai alat, metode, dan
teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antar guru dan siswa dalam proses pembelajaran dan pengajaran di
sekolah (Mursid, )
Berdasarkan survey yang kami lakukan di lapangan pada hari senin,
tanggal April , kepada guru mata pelajaran IPS kelas IV yaitu Ibu
Guru Diah Rufaidhah, S.Pd.I. Munculnya masalah kurangnya hasil belajar
pada mata pelajaran IPS yang di tandai dengan minimnya nilai yang
mencapai KKM, siswa yang mencapai KKM yaitu , (yang tuntas),
serta para siswa kesulitan dalam mengingat pelajaran IPS yang bersifat
abstarak dan menghafal, sehingga siswa merasa malas. Maka dari itu dengan
menggunakan media gambar siswa dapat mengetahui pelajaran yang bersifat
abstrak menjadi konkret, agar meningkatnya pemahaman siswa dan terbayang
di momori siswa dan membekas atau tidak mudah lupa. Rendahnya siswa
yang mencapai KKM, dapat disimpulkan bahwa guru kurang tepat dalam
pengunaan media, oleh karena itu guru harus mempertimbangkan media agar
proses pembelajaran dapat maksimal.
Dalam menyikapi pengunaan media, tidak ada media yang sangat
sempurna dan efektif akan tetapi setiap media mempunyai kelebihan dan
kekuranganya, makadari itu guru harus dapat memilah dan memilih media
yang paling tepat, sehingga pembelajaran dapat lebih maksimal. Aka tetapi
media gambar sangatlah tepat di terapkan pada anak SD/MI yang didasarkan
pada pendapat para ahli diatas, dapat di simpulkan bahwa media yang di
gunakan untuk pembelajaran IPS kurang sesuai sehingga siswa kurang
memahami pelajaran dan juga di tandai dengan rendahnya nilai yang
mencapai KKM.
Dengan pemaparan tersebut peneliti menawarkan media gambar untuk
mata pelajran IPS, agar siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran
sehingga siswa dapat memahami dan tidak merasa jenuh untuk belajar, karna
pelajaran IPS banyak yang bersifat abstrak. Pada dasarnya anak usia MI sulit
berfikir abstrak, dalam pembelajran IPS, dengan media gambar siswa akan
terbantu untuk melihat gambaran tentang objek yang dimaksut secara
konkret. Banyak dari guru mengajarkan pelajaran IPS secara monoton dan
siswa sulit memahaminya.
Maka dari problem di atas penulis mengusulkan Upaya meningkatkan
Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi
Dan Transportasi Dengan Media Gambar Pada Kelas IV Semester MI
Ma‟arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah penerapan media gambar dapat meningkatkan
hasil belajar IPS pada siswa kelas IV semester MI Ma‟arif Gedangan
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran ?.
C. Tujuan Penulisan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV semester MI Ma‟arif
Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
.
D. Hipotesis
. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan yang dihadapi Adapun hipotesis dalam masalah ini adalah
penerapan media gambar pada mata pelajaran IPS Materi Perkembangan
Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi Pada Kelas IV Semester
MI Ma‟arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran dapat meningkatkan hasil belajar!
. Indikator Pencapaian
Apabila nilai siswa baik dan memenuhi standar pencapaian KKM
yaitu: . Adapun indikator keberhasilan yang dapat di capai dalam materi
Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi sebagai
berikut :
a. Siswa dapat membandingkan/membedakan jenis teknologi produksi pada
masa lalu dan masa sekarang.
b. Siswa mampu menunjukkan peralatan teknologi produksi masa lalu dan
masa sekarang.
c. Siswa mampu menyebutkan macam-macam alat produksi masa lalu dan
masa sekarang.
d. Siswa mampu membandingkan/membedakan jenis teknologi komunikasi
pada masa lalu dan masa kini.
e. Siswa mampu menunjukkan dan menyebutkan macam-macam alat
komunikasi dan masa kini.
f. Siswa mampu membandingkan/membedakan jenis teknologi transportasi
pada masa lalu dan masa sekarang.
g. Siswa mampu menunjukkan peralatan teknologi transportasi masa lalu dan
masa sekarang.
h. Siswa mampu menyebutkan macam-macam alat transportasi masa lalu dan
masa sekarang.
E. Manfaat Penelitian
. Manfaat teoristis
a. Penelitien ini dapat mengembangkan media gambar pada pembelajaran.
b. Dapat memberikan gambaran untuk mempertimbangan dalam
pemilihan media pembelajaran dalam penyampaian materi.
. Manfaat praktikis
Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat yang
berkesan bagi guru, siswa dan sekolah.
a. Bagi guru:
) Penelitian ini dapat meningkatkan rasa percaya diri, menjadikan
pengalaman bagi guru dan mempermudah untuk menyampaikan
mater.
) Dalam penyampaian materi guru tidak monoton.
b. Bagi siswa:
) Dengan media ini dapat membantu sisawa dalam pemecahan
masalah.
) Siswa lebih cepat menyerap pelajaran.
c. Bagi sekolah:
) Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan masukan dan
pengetahuan untuk perubahan sistem pembelajaran kearah yang
lebih baik.
) Meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.
d. Bagi peneliti:
) Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
F. Definisi Oprasional
Definisi oprasional bertujuan untuk meminimalisir atau
menghindari salah tafsir antara penulis dan pembaca sehingga istilah-istilah
dalam peneliti dapat di pahami secara jelas, adapun istilah yang terdapat
dalam penelitian tersebut yaitu:
. Hasil belajar
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kongnitif, efektif, dan psikomotorik
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhan yang dimaksud
dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu
proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk
perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran
atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan
pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional (Susanto,
).
. Ilmu Pengetahuan sosial
Social student atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu
sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan
pengajaran di sekolah dasar dan menenggah (Ahmadi, ).
. Media gambar
Media pendidikan adalah suatu bagian intregral dari proses
pendidikan di sekolah. Dan karena itu menjadi suatu bidang yang harus
dikuasai oleh setiap guru professional (Hamaliki, ).
G. Metode Penelitian
. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dalam bahasa Inggris PTK di artikan dengan Clossroom Action
Research, disingkat (CAR). Namanya sendiri sebetulnya sudah
menunjukan isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena ada tiga kata
yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian pula yang
dapat di terangkan. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek,
menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau
informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah sesuatu gerak
kegiatan yang sengaja di lakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam
penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kelas adalah
sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang
sama dari seseorang guru. Batasan yang di tulis untuk pengertian tentang
kelas tersebut adalah pengertian lama, untuk melumpuhkan pengertian
yang salah dan dipandang secara luas oleh umum dengan “ruangan tempat
guru mengajar”. Kelas bukan wujud ruang tetapi sekelompok peserta
didik yang sedang belajar, kelompok orang yang sedang belajar dapat
kerja di leb, lapangan olah raga, workshop dan lain-lain (Aqib, ).
. Subjek Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang di lakukan di
kelas IV MI Ma‟arif Gedangan kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang
dengan jumlah seluruh siswa anak. Jumlah siswa laki-laki adalah dan
jumlah siswa perempuan adalah pada semester tahun pelajaran
, dengan di dampingi Guru kelas yang bernama Ibu Diah.
Penelitian di laksanakan pada tanggal April untuk siklus I, dan
pada tanggal Mei untuk siklus II.
. Langkah-Langkah Penelitian
Tahap dalam penelitian PTK dilaksanakan melalui proses
pengkajian berdaur yang terdiri dari tahap.
a. Perencanaan tindakan
) Membuat skenario pembelajaran.
) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di
kelas. Jika digunakan instrumen pengamatan tertentu, perlu
dikemukakan bagaimana pembuatannya, siapa yang akan
menggunakan dan kapan akan digunakan.
) Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data
mengenai proses dan hasi tindakan.
) Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk
menguji keterlaksanaan rancangan.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan yang meliputi siap melakukan apa, kapan,
dimana dan bagaimana melakukanya. Skenario tindakan yang telah
direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang
bersamaan kegiatan ini juga di sertai dengan kegiatan observasi dan
interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.
c. Pengamatan interpretasi
Pada bagian pengamatan, dilakukan perekaman data yang
meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan
dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil
tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan melakukan
refleksi.
d. Refleksi
Pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses,
masalah, dan hambatan yang di jumpai dan di lanjutkan dengan
refleksi tertahap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.
Secara keseluruhan, ke empat tahapan dalam PTK ini membentuk
suatu siklus (daur) PTK yang digamabarkan dalam bentuk spiral.
Untuk mengatasi suatu masalah, mungkin diperlukan lebih dari satu
siklus. Siklus-siklus tersebut saling terkait dan berkelanjutan. Siklus
dua dilaksanakan bila masih ada hal-hal yang kurang berhasil dalam
siklus satu. Siklus tiga dilaksanakan karena siklus dua belum
mengatasi masalah (Aqib, ).
. Instrument Penilaian
Instumen ini di gunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data
dalam penelitian tindakan ini yaitu:
a. Lembar obsevasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan belajar
mengajar, baik siswa maupun guru selama proses pembelajaran
berlangsung. Lembar ini berisi aspek-aspek penilaian siswa baik
keterampilan maupun keaktifan siswa yang akan diamati.
b. Tes
Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa. Tes ini
dilakukan secara tertulis, yang berisi soal-soal isae yang berkaitan
dengan materi IPS yaitu Materi Perkembangan Teknologi Produksi,
Komunikasi Dan Transportasi yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan siswa.
c. Silabus
Berisi tentang rencana pembelajaran dalam suatu kelompok yang
mencakup KD KI dan Indikator.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP)
Bertujuan untuk mempermudah guru dalam proses pembelajaran
yang di tujukan untuk ketercapaian tujuan pembelajaran
. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini cara untuk mengumpulkan data yaitu
menggunakan metode berikut:
a. Observasi
Observasi di lakukan saat proses pembelajaran berlangsung. Pada
kegiatan observasi perlu di lengkapi poto-poto kegiatan pelaksanaan
pembelajaran.
b. Tes
Di gunakan lembar tes yang di gunakan oleh siswa, tes yang di
gunakan berupa tes awal dan tes akhir untuk mengetahui sejauh mana
hasil belajar siswa
c. Dokumentasi
Di gunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan
dokumen yang berupa catatan, transkip nilai, kamera, dokumen hasil
kerja siswa, presensi siswa dan dokumen lain yang mendukung.
. Analisis Data
Proses ini merupakan proses dimana data-data yang terkumpul
dapat diolah dan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis yang
biasa di sebut pengolahan data ataupun analisis data. Semua data yang
sudah di dapat pada dasarnya di gunakan untuk membuktikan hipotesis
yang didapat dari lapangan, benar ataupun salah , maka tahap inilah data
harus di analisis dan diolah untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang
telah di rumuskan dengan cara peneliti menjumlahkan nilai yang
diperoleh oleh siswa kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut,
sehingga diperoleh nilai rata-rata, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
ΣX = jumlah nilai keseluruhan siswa
ΣN = jumlah siswa
x = Nilai rata-rata
a. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
P = Jumlah nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah kegiatan keseluruhan (Djamarah, : ).
H. Sistematka Penulisan
Pada Bab I : Pendahuluan ini berisi latar belakang , rumusan masalah,
tujuan masalah, hipotesis, manfaat penelitian, definisi oprasional, metode
penelitian, pengumpulan data, sistematika penulisan.
Bab II : Kajian Pustaka Pada bab ini berisi teor-teori yang mendukung
dan pendapat para ahli
Bab III :Pelaksanaan penelitian Pada bab ini menjelaskan tentang
pelaksanaan penelitian yang meliputi lokasi penelitian, subjek penelitian,
waktu penelitian, prosedur kerja dalam penelitian, dan deskripsi penelitian.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini menjelaskan
tentang hasil penelitian yang meliputi hasil penelitian siklus I, hasil penelitian
siklus II, serta pembahasannya.
Bab V : Penutup. Dalam bab terakhir ini adalah membahas tentang
kesimpulan penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan
dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan pendidikan dan penutup
sebagai kesempurnaan dalam penelitian ini.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
. Pengertian Belajar
Belajar menerut (Burton, ) adalah suatu perubahan dalam
diri individu sebagai hasil interaksinya dengan lingkungannya untuk
memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan
lingkungannya secara memadai. Dan menurut teori Gestalt, belajar
merupakan suatu proses perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa
raga anak mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan
sesuatu baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh dari
lingkungannya (Susanto, ). Sedangkan menurut (Travers, ).
belajar mencakup perubahan yang relatife permanen dalam tingkah laku
sebagai akibat dari penyingkapan terhadap kondisi dalam lingkungan.
Menurut (Gagne, ). Belajar adalah suatu perubahan dalam disposisi
(watak) atau kapabilitas (kemampuan) manusia yang berlangsung selama
satu jangka waktu dan tidak sekedar mengungkapkanya proses perubahan.
Belajar menurut (Winkel, ) adalah suatu aktivitas mental yang
berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relative konstan dan berbekas.
Jadi, kalau seseorang dikatakan belajar matematika adalah apabila pada
diri orang ini terjadi suatu kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan
tingkah laku yang berkaitan dengan matematika. Perubahan ini terjadi dari
tidak tahu menjadi tahu konsep matematika ini, dan mampu
menggunakannya dalam materi lanjut atau dalam kehidupan sehari-hari
(Susanto, ).
Kata kunci dalam definisi di atas ialah perubahan, watak jenis
perubahan yang menetap itu disebut “Belajar”, yakni menjelaskan sebagai
hasil perubahan tingkah laku. Jadi belajar dapat di lihat dengan
membandingkan tingkah laku yang terjadi sebelum individu berada dalam
situasi belajar dan tingkahlaku yang dapat ditunjukkan setelah ia belajar.
Perubahan itu berupa peningkatan kemampuan dalam bentuk penampilan
(performances).
Hasil belajar juga menunjukkan adanya perubahan watak, sikap,
minat dan nilai. Perubahan hendaknya bersifat permanen dan dapat
disimpan di dalam ingatan selama mungkin. Perubahan hendaknya
dibedakan dengan perubahan akibat pertumbuhan, seperti tinggi atau
perkembanggan otot sebagai hasil latihan (exercise) (Basleman dan
Mappa, , ).
Dari pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja
dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau
pengetahuan sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan
perilaku yang relative tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam
bertindak.
. Faktor-Faktor Yang Menghambat Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi
dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di
luar individu.
a. Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar.
) faktor kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-
bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hasil
sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses
belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang
terganggu selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang ber semanggat,
mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun
ada gangguan-gangguan/kelainan-kelainan fungsi alat indera serta
tubuhnya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah,
mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara
selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, tidur,
makan, olah raga dan rekreasi.
) Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik
atau kurang sempurna mengenahi tubuh/badan. Keadaan cacat
tubuh juga mempengaruhhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya
juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada
lembaga pendidikan khusus atau di usahakan alat bantu agar dapat
menghindari atau menggurangi penggaruh kecacatanya itu.
) Faktor psikologis
Faktor psikologi yang mempenggaruhi belajar adalah
inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan
kelelahan.
a) Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi
yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan
konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi
dan mempelajarinya dengan cepat. Inteligensi besar
pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang
sama, siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang sangat
tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai intelegensi
yang rendah. Hal ini di sebabkan karena belajar adalah suatu
proses yang kompleks dengan banyak faktor yang
mempengaruhinya. Namun siswa yang mempunyai tingkat
inteligensi yang normal dapat berhasil dengan baik dalam
belajar, jika ia belajar dengan baik, artinya belajar dengan
menerapkan dengan metode belajar yang efision dan faktor-
faktor yang mempengaruhi belajarnya, jika siswa memiliki
inteligensi yang rendah, ia perlu mendapat pendidikan
dilembaga pendidikan khusus.
b) Perhatian
Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang
dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu objek
(benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil
belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian
terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan ajaran tidak
menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan sehingga ia
tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik,
usahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara
mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakat.
c) Minat
Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
yang di minati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang di
sertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian,
karena, perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang
lama dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang,
sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari
situ diperoleh kepuasan.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila
bahan pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat
siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena
tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia
tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran
yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafalkan dan
disimpan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta
kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajarinya itu.
d) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu
baruakan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah
belajar atau berlatih. Orang yang berbakat mengetik, misalnya
akan lebih cepat dapat mengetik dengan lancar dibandingkan
orang lain yang kurang/tidak berbakat di bidang itu.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa bakat itu mempengaruhi
belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan
bakatnyaa, maka hasil belajarnya lebih baik karna ia senang
belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam
belajarnya itu. Adalah penting untuk mengetahui bakat siswa
dan menempatkan siswa belajar di sekolah yang sesui dengan
bakatnya.
e) Motif
Motif erat sekali hubungganya dengan tujuan yang akan
dicapai. Didalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau
tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat,
sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu
sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat
mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya
mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan perhatian,
merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang
berhubungan/menunjang belajar. Motif-motif di atas dapat juga
ditanamkan kepada diri siswa dengan cara memberikan latihan-
latihan/kebiyasaan-kebiyasaan yang kadang-kadang juga
dipenggaruhi oleh keadaan lingkungan. Dari uraian di atas jelas
bahwa motif yang kuat sanggatlah perlu di dalam belajar, di
dalam membentuk motif yang kuat itu dapat di laksanakan
dengan adanya latihan-latihan/kebiasaan-kebiasaan dan
pengaruh lingkungan yang memperkuat, jadi latihan/kebiasaan
itu sanggat perlu dalam belajar.
f) Kematangan
Kematanggan adalah suatu tingkat/fase dalam
pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap
untuk melaksanakan kecakapan baru. Misalnya anak dengan
kakinya sudah siap untuk berjalan, tangan dengan jari-jarinya
sudah siap untuk menulis dan lain-lain. Kematangan belum
berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus menerus,
untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran. Dengan kata
lain anak yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan
kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih berasil
jika anak sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru untuk
memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.
g) Faktor kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan
tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).
Kelelahan jasmani terlihat dengan lamah lunglainya tubuh dan
timbul kecendrungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan
jasmani terjadi karena terjadinya kekacauan substansi sisa
pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar
pada bagian-bagian tertentu.
Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan
kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan
sesuatu hilang. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala
dengan pusing-pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi,
seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja. Kelelahan
rohani dapat terjadi terus-menerus memikirkan masalah yang
dianggap berat tanpa istirahat, menghadapi hal-hal yang selalu
sama/konstan tanpa ada variasi, dan mengerjakan sesuatu karena
terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatiannya.
Dari uraian diatas dapatlah dimengerti bahwa kelelahan itu
mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik
haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam
belajarnya.
b. Faktor-faktor ekstrern adalah faktor yang ada di luar individu.
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, penulis
mengelompokkan menjadi faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor
sekolah dan faktor masyarakat. Uraian berikut akan membahas tiga
faktor tersebut.
) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga
berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
a) Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap
belajar anaknya. Hal ini jelas dan dipertegas oleh Drs. Sutjipto
Wirowidjojo dengan pernyataannya yang menyatakan bahwa:
keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama.
b) Relasi antaranggota keluarga adalah relasi orang tua dengan
anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan
anggota keluarga yang lainpun turut mempenggaruhi belajar
anak. Wujud relasi itu misalnya apakah hubungan itu penuh
dengan kasih sayang dan pengertian, ataukah diliputi oleh
kebencian, sikap yang terlalu keras, ataukah sikap yang acuh tak
acuh dan sebagainya. Begitu juga jika relasi anak dengan
saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain tidak baik,
akan dapat menimbulkan problem yang sejenis.
Sebetulnya relasi antaranggota keluarga ini erat hubungganya
dengan cara orang tua mendidik. Uraian cara orang tua mendidik
di atas menunjukkan relasi yang tidak baik. Relasi semacam itu
akan menyebabkan perkembanggan anak terhambat, belajarnya
terganggu dan bahkan dapat menimbulkan masalah-masalah
psikologis yang lain,
Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu
diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga tersebut.
Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian
dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu
hukuman-hukuman untuk menyukseskan belajar anak sendiri.
c) Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-
kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak
berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang
penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Suasana
rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak akan memberi
ketenangan kepada anak yang belajar. Suasana tersebut dapat
terjadi pada keluarga yang besar yang terlalu banyak
penghuninya. Suasana rumah yang tegang rebit dan sering
terjadi cekcok, pertengkaran antar anggota keluarga atau dengan
keluarga lain yang menyebabkan anak menjadi bosan di rumah,
suka keluar rumah (ngluyur), akibatnya belajarnya kacau, semua
contoh di atas adalah suasana rumah yang memberi pengaruh
negatif.
Selanjutnya agar anak dapat belajar dengan baik perlulah
diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Di dalam
suasana rumah yang tenang dan tentram selain anak
kerasan/betah tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan
baik.
d) Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar
anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi
kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaina, perlindungan,
kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar
seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis,
buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat
terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan
pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak
tergangu, sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang
lain anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak merasa
minder dengan teman lain, hal ini pasti akan mengganggu
belajar anak. Walaupun tidak dapat di pungkiri tentang adanya
kemungkinan anak yang serba kekurangan dan selalu menderita
akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru keadaan yang
begitu menjadi cambuk baginya untuk belajar lebih giat dan
akhirnya sukses besar, sebaliknya keluarga yang kaya raya,
orang tua sering mempunyai kecendrungan untuk memanjakan
anak. Anak hanya bersenang-senag dan berfoya-foya, akibatnya
anak kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada belajar.
Hal tersebut juga dapat menggangu belajar anak.
e) Pengertian orang tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila
anak sedang belajar jangan diganggudengan tugas-tugas di
rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semanggat,
orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya,
membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di
sekolah. Kalo perlu menghubungi guru anaknya, untuk
mengetahui perkembangannya.
f) Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak di
tanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong
semangat anak untuk belajar.
) Faktor sekolah
Faktor sekolah mempengaruhi belajar ini, mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siwa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah,
standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas
rumah.
a) Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui
di dalam mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ds. Ign. S.
Ulin Bukit Karo Karo adalah menyajikan bahan pelajaran oleh
orang kepada orang lain agar orang lain itu menerima
menguasai dan mengembangkannya, metode mengajar guru
yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak
baik pula.
b) Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai jumlah kegiatan yang di
berikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagaian besar adalah
menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai
dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
c) Reaksi guru dengan siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa.
Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam
proses itu sendiri. Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh
relasinya dengan gurunya.
Guru yang kurang berintraksi dengan siswa secara akrab,
menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga
siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara
aktif dalam belajar.
d) Relasi siswa dengan siswa
Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana,
tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada grup saling
bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan
hubungan masing-masing individu tidak tampak. Menciptakan
relasi yang baik kepada siswa adalah perlu, agar dapat
memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
e) Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan
siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar, alat belajar,
waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah.
) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh
terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya
siswa dalam masyarakat.
a) Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan
terhadap perkembangan pribadinya.
b) Mass media
Yang termasuk dalam mass media adalah bioskop, radio,
TV, surat kabar, majalah, buku-buku, komik-komik dan lain-
lain. Semua itu ada dan beredar di masyarakat. Mass media
yang baik akan memberikan pengaruh yang baik juga ter hadap
siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media
yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa, begitu juga
teman bergaul dan kehidupan masyarakat yang semuanya
mempengaruhi belajar anak.
. Pengertian Hasil Belajar
Berdasarkan uraian tentang konsep belajar di atas, dapat di pahami
tentang makna hasil belajar. Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang
terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kongnitif, efektif, dan
psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhan, yang
dimaksut dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh
anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri
merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh
suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya
guru menetapkan tujuan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar
adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan
instruksional. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah
sesuai dengan tujuan yang di kehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.
Sebagai mana dikemukakan oleh (Sunal, ) bahwa evaluasi
merupakan proses penggunaan infornasi untuk membuat pertimbangan
seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain
itu, dengan dilakukanya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan
feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat
penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari
tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan.
Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang
di pelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada
siswa (Susanto, ).
B. Mata Pelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Produksi,
Komunikasi Dan Transportasi
. Ilmu Pengetahuan Sosial
Social student atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-
ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan
pengajaran di sekolah dasar dan menenggah (Ahmadi, )
Dalam pembelajaran IPS tekananya adalah pada keterampilan
bermasyarakat. IPS lebih bersifat semi berkehidupan daripada ilmunya.
IPS memiliki nilai pembelajaran praktis yang harus membina individu
yang kreatif, demokratis dan penuh tanggung jawab serta sekaligus
memiliki beban pembinaan budaya serta kehidupan yang baik harmonis
dinamis. Guru IPS hendaknya sadar bahwa muridlah yang kelak akan
menerapkan segala isi pelajaran IPS dan kehidupan sosial di hari esok
akan berbeda dengan hari ini.
Peranan guru dalam mengajarkan IPS erat hubungannya dengan
cara mengaktifkan siswa dalam proses belajar, keaktifan belajar anak
dilihat dalam perkembangan keterampilan anak. Pengembangan
keterampilan IPS dalam peran belajar pada garis besarnya tiga jenis
keterampilan yaitu:
a. Keterampilan kongnitif
Keterampilan ini di kembangkan untuk melatih anak berfikir logis
dan sistematis dalam memecahkan persoalan yang nyata dalam
kehidupan bermasyarakat. Jenis aktifitas yang tampak dalam proses
belajar adalah mengumpulkan, menunjukkan, memahami,
menganalisis dan menilai.
b. Keterampilan Sosial
Keterampilan ini bertujuan agar anak mampu berkomunikasi
dengan sesamanya dan lingkungannya di masyarakat secara baik
dengan demikian keterampilan sosial merupakan penerapan
pembelajaran IPS dalam kehidupan bermasyarakat.
Keterampillan sosial yang nampak dari proses belajar berdiskusi
IPS adalah:
) Berdiskusi dengan teman secara baik.
) Berwawancara dengan baik.
) Menjawab pertanyaan orang lain dengan baik.
) Bertanya kepada siapapun dengan cara yang baik.
) Menjelaskan kepada orang lain dengan baik.
) Menerapkan kemampuan dengan baik dan keterampilan sosial
yang lainnya.
c. Keterampilan Psikomotorik
Keterampilan ini dibina dan dikembangkan melalui keterampilan
berbuat, berlatihlah dan koordinasi indra mata dengan anggota badan.
Keterampilan ini dalam proses belajar tampak dalam kegiatan
menggambar, menggaris, membuat peta, membuat model, dan
kegiatan lainnya sesuai dengan perkembangan/tingkah kelas anak.
Keterampilan IPS di atas dalam proses belajar menggajar tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya, tetapi harus merumuskan
kesatuan. Keterampilan IPS hanya dapat berkembang jika dalam
melaksanakan proses belajar menggunakan keterampilan proses
(Departemen Agama RI: ).
. Tujuan Umum IPS
Sama-sama kita ketahui bahwa sumua mata pelajaran mempunyai
tujuan, demikian juga dengan pelajaran IPS. (Fenton ) mengatakan
tujuan utama IPS, yaitu
a. Mempersiapkan anak didik menjadi warga Negara yang baik.
b. Mengajar anak didik berkemampuan berfikir.
c. Agar anak dapat melanjutkan kebudayaan bangsanya.
. Tujuan Khusus IPS
a. Pemberian pengetahuan , hal ini dimaksutkan untuk menjadikan anak
didik menjadi warga Negara yang baik, ia perlu dibekali dengan
pengetahuan yang bersumber pada ilmu-ilmu sosial.
b. Berlatih belajar sendiri, anak harus diajarkan bagaimana belajar yang
baik, memupuk kebiasaan belajar, menggunakan waktu secara baik
dan tepat guna.
c. Peserta didik dilatih untuk memiliki kemampuan berfikir kritis,
dihubungkan dengan pengetahuan yang dimilikinya. Kemampuan
berfikir kritis tidak bisa dilatihkan tanpa memiliki lebih dahulu fakta-
fakta sebagai landasan berfikir.
d. Pembentukan kegemaran dan keterampilan anak didik.
e. Melatih anak untuk menghayati nilai-nilai hidup yang baik termasuk
di dalamnya etika moral, kejujuran dan sebagainya.
. Fungsi IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial selain memiliki tujuan membentuk warga
Negara yang baik, dengan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan kehidupan di masyarakat, juga memiliki fungsi
aplikatif. Fungsi yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan sosial sebagai
pendidikan.
Fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan, selain
memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan sosial dalam kehidupan
sehari-hari. Yang dimaksud keterampilan sosial, yaitu keterampilan
melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat,
seperti bekerja sama, gotong royong, tolong menolong sesama umat
manusia, dan melakukan tindakan dalam memecahkan persoalan sosial di
masyarakat. Sedangkan keterampilan intelektual dalam ilmu pengetahuan
sosial adalah keterampilan berfikir, kecepatan dalam memanfaatkan
pikiran, cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan sosial di
masyarakat (Rasimin, ).
. Hakekat pembelajaran IPS
Telah kita ketahui bahwa ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial
adalah kehidupan sosial di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat inilah
yang menjadi sumber utama dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial.
Aspek kehidupan sosial apapun yang kita pelajari, baik yang berhubungan
dengan sosial, ekonomi, budaya, kejiwaan, sejarah, geografi, dan politik,
semuanya bersumber dari masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat bisa
dikatakan sebagai laboratorium demokrasi bagi pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial (Rasimin, ).
. Materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan
Transportasi
Materi IPS yang di aplikaskan
a. Alat transportasi adalah bagian dari teknologi. Manusia menciptakan
teknologi untuk mempermudah hidupnya. Ada bermacam-macam
teknologi. Dalam bab ini kita akan membahas teknologi produksi,
komunikasi dan transportasi. Setelah mempelajari bab ini diharapkan
kamu memiliki kemampuan berikut ini.
) Memahami pengertian teknologi dan menyebut conto-
contoh.
) Memahami perkembangan teknologi produksi dan
menceritakan pengalaman menggunakanya.
) Memahami perkembangan teknologi komunikasi dan
menceritakan pengalaman menggunakanya.
) Memahami perkembangan teknologi transportasi dan
menceritakan pengalaman menggunakanya.
b. Teknologi adalah keseluruhan sarana atau alat yang digunakan
manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang di perlukan
manusia. Misalya manusia membutuhkan hiburan. Televise
menyediakan hiburan yang di butuhkan manusia tersebut:
) Perkembangan teknologi produksi
Teknologi produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat
barang-barang yang kita pakai.
) Perkembangan teknologi komunikasi
Komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat
penting. Kita tidak dapat berhubungan dengan orang lain di tempat
yang jauh kalo tidak ada alat komunikasi (Hisnu, ).
) Perkembangan teknologi transportasi
Transportasi adalah pengangkutan barang atau orang dengan
berbagai jenis kendaraan dari suatu tempat ke tempat lain.
Teknologi transportasi mengalami perkembangan seperti halnya
dengan teknologi produksi dan teknologi komunikasi.
. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan suatu bagian yang integral dari
suatu proses pendidikan di sekolah. Secara harfiah media berarti
perantara/penggantar/wahana/penyalur pesan/informasi belajar. Pengertian
harfiah ini menunjukkan bahwa media pembelajaran merupakan wadah
dari pesan yang di sampaikan oleh sumber atau penyalurnya yaitu guru
pada sasaran atau penerima pesan yakni siswa yang melakukan
pendidikan. Sedangkan tujuan penggunaan media pembelajaran adalah
suatu proses pembelajaran pendidikan antara seseorang pendidik dengan
peserta didik yang berlangsung dengan baik.
Dengan demikian, media pembelajaran pendidikan secara umum
dapat diartikan sebagai sarana atau prasarana yang di pergunakan untuk
membantu tercapainya tujuan pembelajaran, secara khusus media
pembelajaran sebagai alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam
rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan
siswa dalam proses pembelajaran dan pengajaran di sekolah (Mursid,
).
. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indra penglihatan. Jenis media ini yang sering di gunakan
oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran.
Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan (non
projected visual) dan media yang dapat diproyeksikan (project visual) atau
bergerak (motion picture).Adapun media yang tidak dapat diproyeksikan
adalah gambar yang disajikan secara fotografi, misalnya gambar tentang
manusia, binatang, tempat, atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan
bahan atau isi pelajaran, yang akan disampaikan kepada siswa. Media
yang diproyeksikan adalah media yang menggunakan alat proyeksi
(proyektor) sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar (screen)
pernyataan ini menurut (Hamdani, ).
. Media Gambar Atau Foto
Di antara media pendidikan, gambar atau foto adalah media yang
paling umum dipakai. Keduanya merupakan bahasa yang paling umum,
yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati di mana-mana. Namun dalam
pengunan media ini,tentunya ada kelebian dan kekuranan yaitu:
a. Beberapa kelebihan media gambar, antara lain:
) Sifatnya konkret; gambar lebih realistis menunjukkan pokok
masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
) Gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat di bawa ke kelas, dan para siswa
tidak selalu bisa di bawa ko objek atau peristiwa tersebut. Gambar
atau foto dapat mengatasi hal tersebut.
) Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan
kita. Sel atau penampang daun yang tidak mungkin kita lihat
dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk
gambar atau foto.
) Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan
untuk tingkat usia berapa saja sehingga dapat mencegah kesalah
pahaman.
) Harga foto murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa
memerlukan peralatan khusus.
b. Selain kelebihan-kelebihan tersebut, gambar atau foto mempunyai
beberapa kelemahan yaitu:
) Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indra mata.
) Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif
untuk kegiatan pembelajaran.
) Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar.
) Ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar atau foto yang
baik sebagai media pendidikan, antara lain sebagai berikut:
a) Autentik, yaitu gambar tersebut harus secara jujur melukiskan
situasi benda sebenarnya.
b) Sederhana, yaitu komposisi gambar hendaknya cukup jelas
menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar.
c) Ukuran relatife, yaitu gambar atau foto dapat membesarkan
atau memperkecil objek atau benda sebenarnya.
d) Gambar atau foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan.
e) Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang, gambar atau
foto karya siswa sering lebih baik.
f) Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.
Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut
seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
(Hamdani, ).
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif,
Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dalam
penulisan ini, penulis akan memaparkan lokasi yang menjadi objek
penelitian, yang bertujuan untuk menghindari salah tafsir dari lokasi
penelitian yang nantinya akan berguna pada saat analisis yang akan
dilakukan oleh peneliti. Secara singkat penulis akan menyampaikan
hal-hal yang penting untuk di ketahui yaitu:
a. Identitas sekolah
Nama MI Ma‟arif Gedangan
Status Madrasah : Swasta
Waktu Belajar : Pagi
Alamat : Jl. Nusantara No. Gedangan
Tuntang
Provinsi : Jawa Tengah
Kabupaten/kota : Semarang
Kecamatan : Tuntang
Desa/kelurahan : Gedangan
Kode pos :
Milik : Yayasan
Tahun berdiri :
Luas tanah : . M
b. Letak Geografi
MI Ma‟arif Gedangan terletak di dusun Gedangan, Desa
Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
. Sejarah berdiri
MI Ma‟arif berdiri pada tahun yang didirikan oleh
suatu yayasan di bawah naungan kementrian Agama. MI Ma‟arif
Gedangan didirikan oleh masyarakat sekitar dengan tujuan agar
peserta didik dapat melaksanakan syariat agama Islam dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik. MI Ma‟arif Gedangan didirikan
di atas tanah waqof seluas M
. Visi Dan Misi
Visi :
Terwujudnya generasi muslim yang bertaqwa, cerdas,
terampil dan berakhlakul karimah.
Misi :
a. Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap ajaran
agama.
b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif serta bimbingan
belajar secara aktif sehingga siswa dapat meraih prestasi
optimal.
c. Menumbuhkan semangat kegiatan belajar mengajar kepada
seluruh warga sekolah.
d. Aktif mengikuti lomba.
e. Menanamkan dasar-dasar perilaku budi pekerti dan akhlaq
mulia.
f. Menanamkan dasar-dasar ajaran ahlussunah waljama‟ah.
. Tujun Madrasah
a. Nilai raport kelas - rata-rata mdencapai , .
b. Nilai ujian madrasah bagi siswa kelas VI rata-rata , .
c. Masuk peringkat besar LOMBA MAPEL di tingkat kecamatan.
d. Melaksanakan sholat dhuhur berjama‟ah.
e. Melaksanakan program pembiasaan siswa.
. Keadaan Guru
Keadaan guru serta staf pengajar sangatlah menentukan
keberhasilan dalam tujuan pembelajaran, secara rinci dapat kita lihat
dengan tabel di bawah ini:
Tabel
Data Keadaan Guru MI Maarif Gedangan Tahun
No Nama guru Jenis
klamin
Pendidikan
terahir
Jabatan
Ridha Rahman,
S.PdI L SI
Kepala
Sekolah
M Masruhin, S.PdI L SI Guru
Siti Nur Fatimah,
S.PdI P SI
Guru
Hartati, S.HI P SI Guru
Diah Rufaidhah, P SI Guru
S.PdI
Nurul Tarbiyatun,
S.PdI P SI
Guru
Nur Hidayah,
S.Pd.SD P SI
Guru
Sirojul Munir,
S.PdI L SI
Guru
Azis Dwi Saputra,
S.PdI L SI
Guru
. Keadaan Siswa
Daftar seluruh siswa MI Ma‟arif Gedangan Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran berjumlah
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel
Keadaan siswa MI Maarif Gedangan Tahun
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
I
II
III
IV
V
VI
Jumlah
B. Subyek Penelitin
Siswa kelas IV MI Ma‟arif Gedangan berjumlah anak. Terdiri
dari laki-laki dan perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat diliat pada
tabel .
Tabel
Data Siswa Kelas IV MI Ma’arif Gedangan
NO NAMA JENIS KELAMIN
Diva Supriyanto Laki-laki
Emma Fajri Aini Perempuan
Ahmad Andi Mulyono Laki-laki
Amalia Fataty Perempuan
Dewi Retna Nur Aini Perempuan
Febry Andy F Laki-laki
Indah Khoirin Nisa Perempuan
Kholis Amalia W Perempuan
M. Aditya Prayogo Laki-laki
M. Ilham Saputro Laki-laki
M. Sholehan Laki-laki
Nada Laila Ramadhoni Perempuan
Nadya Rahma Nur Aini Perempuan
Nastiti Sakina H Perempuan
Reka Fitria Ningrum Perempuan
Sany naswa Perempuan
Silvia Artika Ningrum Perempuan
Wildan Dwi Anggoro Laki-laki
Yulian Perempuan
C. Pelaksanaan Penelitan
Untuk melaksanakan penelitian ini, peneliti mengambil mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang bertema Perkembangan Teknologi
Produksi, Komunikasi Dan Transportasi yang di laksanakan di MI Ma‟arif
Gedangan pada kelas IV, penelitian ini di lakukan dengan waktu X tatap
muka dengan alokasi waktu X menit atau jam mata pelajaran sesuai
dengan ketentuan dan peraturan madrasah. Adapun penelitian ini terdiri
dari siklus, siklus I di laksanakan pada hari Senin April dan
siklus II di laksanakan pada hari Selasa Mei . Dengan subjek yang
di teliti seluruh anak kelas IV MI Ma‟arif Gedangan yang berjumlah
siswa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Siklus I ini dilakukan pada hari Senin April , adapun
alokasi waktu X menit dengan langkah-langkah sebagai berikut:
. Perencanaan
Rencana persiapan yang di lakukan peneliti adalah :
a. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran ini memuat
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran dan prangkat pembelajaran lainnya, yang akan di
gunakan pada siklus I dengan materi perkembangan teknologi
produksi dan komunikasi. Dengan kompetensi dasar Mengenal
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
serta pengalaman pengunaannya. Adapun hasil belajarnya peserta
didik dapat membandingka/membedakan jenis teknologi produki
pada masa lalu dan masa sekarang, menunjukkan peralatan
teknolog produksi masa lalu dan masa sekarang, menybutkan
macam-maam alat produksi masa lalu dan masa kini,
membandingkan/membedaan jeni teknologi komunikasi pada masa
lalu dan masa kini, menunjukkan dan menyebutkan macam-macam
alat komunikasi masa lalu dan masa kini.
b. Penyiapan prangkat
Prangkat yang disiapkan dalam siklus I ini, sesuai dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar pada siklus I, yang
berkenaan dengan kegiatan pembelajaran yang menggunakan
media gambar, dalam media gambar ini, menggambarkan tentang
macam-macam alat komunikasi serta teknologi produksi masa lalu
dan masa sekarang agar siswa lebih mudah memahami dan
mengetahui pelajaran secara baik dan benar. Untuk mendapatkan
data yang akurat peneliti menyediakan prangkat lain yang meliputi
absensi, lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal
. Pelaksanaan
Pada siklus I ini, peneliti melakukan beberapa langkah-langkah
kegiatan yaitu sebagai berikut:
a) Guru membuka pelajaran dengan salam.
b) Guru mempersilahkan siswa untuk berdo‟a bersama, dipimpin oleh
ketua kelas.
c) Guru menanyakan kabar.
d) Guru melakukan presensi.
e) Guru memotifasi siswa tentang manusia di karuniai tuhan dengan
akal dan pikiran sehingga dapat menciptakan teknologi produksi
dan komunikasi.
f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan RPP.
g) Guru medeskripsika perkembangan produksi di lingkungan kita.
h) Guru memberikan gambar yang berkaitan dengan perkembangan
produksi, alat komunikasi masa lalu dan masa kini.
i) Guru menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan kelas.
j) Guru memberi tanggapan tentang diskusi.
k) Guru memberikan soal latihan.
l) Guru menyampaikan kesimpulan.
m) Guru menyampaikan materi yang akan datang.
n) Guru memberikan PR.
o) Guru menutup pelajaran dengan Salam dan do‟a penutup.
. Observasi
Selama berjalanya pembelajaran ini, di lakukan observasi untuk
mengetahui sejauh mana persiapan siswa dan guru untuk mengetahui
daya tangkap dalam proses belajar mengajar. Observasi ini di lakukan
oleh peneliti selain itu di bantu oleh guru mata pelajaran IPS. Hasil
observasi ini dicatat dalam lembar guru dan lembar observasi siswa.
Pengamatan yang di lakukan meliputi performance guru dalam
pembelajaran dan kodisi siswa pada saat itu.
Adapun hasil pengamatan sebagai berikut:
a. Tanggapan untuk guru
) Guru kurang optimal dalam mempersiapkan pelajaran.
) Guru kurang menguasai kelas dengan menggunakan metode
baru.
) Ketepatan dan kelancaran dalam penyampaian media masih
kurang.
) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktunya.
b. Tanggapan untuk siswa
) Siswa merasa senang dengan media gambar.
) Masih ada sebagian sisa yang kurang paham dengan media
baru.
) Guru terlalu cepat dalam penyampaian materi.
) Siswa masih kurang memperhatikan pelajaran.
) Siswa masih takut untuk maju kedepan kelas.
. Refleksi
Refleksi di laksanakan setelah kegiatan berlangsung dan di
gunakan untuk mengetahui gambaran dari siklus yang sudah
dilaksanakan. Bedasarkan data yang di peroleh dari diskusi
dengan teman sebaya pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
telah menunjukan perubahan. Namun hasil kegiatan belajar ini
kurang mencapai target yang sesuai di rumuskan sebagai
berikut:
a. Perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran IPS mulai
meningkat.
b. Siswa masih bermain sendiri dan kurang memperhatikan.
c. Siswa tertarik dengan media gambar.
d. Siswa lebih mudah dalam menerima pelajaran yang di
sampaikan guru.
e. Masih ada siswa yang kurang aktif, di tandai dengan masih
ada siswa yang tidak mau maju kedepan kelas.
f. Masih ada siswa yang belum memahami penerapan media
gambar ini.
g. Guru kurang baik dalam penggelolaan waktu.
h. Selain mengalami kemajuan tapi masih di temui hambatan-
hambatan dengan menggunakan media gambar di atas,
maka peneliti perlu melakukan perbaikan yang akan di
laksanakan siklus selanjutnya yaitu siklus II
Hambatan-hambatan pada siklus I ini secara langsung
mempengaruhi hasil evaluasi di akhir pembelajaran.
Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus I yang belum
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, maka
peneliti akan melaksanakan siklus II untuk memperbaiki hasil
yang telah dicapai pada siklus sebelumnya .
E. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II
Siklus II ini di laksanakan pada hari Selasa Mei , adapun
alokasi waktu X menit dengan langkah-langkah sebagai berikut:
. Perencanaan
a. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran ini memuat
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran dan prangkat pembelajaran lainnya, yang akan di
gunakan pada siklus II dengan materi Perkembangan Teknologi
Transportasi. Dengan kompetensi dasar mengenal perkembangan
teknologi produksi, komunikasi, dan teknologi. Adapun hasil
belajar siswa mampu membandingkan/ membedakan jenis
teknologi pada msa lalu dan sekarang, menunjukkan peralatan
teknologi transportasi masa lalu dan masa sekarang, menyebutkan
macam-macam alat-alat transportasi masa lalu dan masa sekarang.
. Pelaksanaan
Pada siklus II ini, peneliti melakukan beberapa langkah-langkah
kegiatan yaitu sebagai berikut:
a. Guru membuka pelajaran dengan salam.
b. Guru mempersilahkan siswa untuk berdo‟a bersama, dipimpin
oleh ketua kelas.
c. Guru menanyakan kabar siswa.
d. Guru melakukan presensi.
e. Guru memotifasi siswa tentang kemampuan manusia di beri
akal dan pikiran oleh sang kholiq supaya mampu berfikir
tentang kekuasaan Allah.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
g. Guru medeskripsikan alat transportasi modern dan tradisional.
h. Guru memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan alat
transportasi modern dan tradisional.
i. Guru menunjuk siswa untuk maju ke depan kelas.
j. Guru membagi klompok untuk berdiskusi dengan teman
sebayanya.
k. Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk maju ke depan
kelas.
l. Guru memberi tanggapan tentang hasil diskusi.
m. Guru memberikan soal latihan.
n. Guru menyampaikan kesimpulan.
o. Guru menyampaikan materi yang akan datang.
p. Guru memberikan PR.
q. Guru menutup dengan Salam dan do‟a penutup
. Observasi
Pelaksanaan observasi pembelajaran ini berguna untuk mengetahui
sejauh mana persiapan siswa dan guru untuk mempersiapkan proses
belajar mengajar, dalam hasil pengamatan ini di peroleh data sebagai
berikut:
a. Tanggapan untuk guru
) Persiapan guru dalam mengajar baik.
) Guru mampu menghidupkan dan menguasahi kelas.
) Siswa sudah berperan aktif dalam proses pembelajaran.
) Guru sudah lancaran dalam penyampaian media.
) Guru sudah optimal dalam penggelolaan waktu.
) Media gambar sanggat membantu dalam penyampaian
pembelajaran.
b. Keaktifan untuk siswa
) Guru dapat menghidupkan kelas.
) Media gambar sanggatlah menarik untuk pelajaran IPS.
) Guru sanggat jelas dalam penyampaian materi.
) Guru dapat memanfaatkan waktu secara optimal.
. Refleksi
Hasil belajar pada siklus II sudah memenuhi target yang di
rencanakan dengan data sebagai berikut:
a. Perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran IPS sudah baik.
b. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan
semua pembelajaran dengan baik, meskipun masih ada
kekurangan sedikit.
c. Siswa dapat mengikuti pelajaran dan bertambah aktif.
d. Siswa sudah berani maju ke depan kelas.
e. Guru sudah baik dalam penggelolaan waktu.
f. Siswa terfokus pada media yang di sampaikan guru.
g. Siswa sudah dapat memahai media gambar yang di sampaikan
oleh guru.
h. Kekurangan yang ada pada siklus I sudah mengalami
peningkatan sehingga siswa mengalami ketuntasan dalam
pembelajaran.
Berdasarkan hasil dari siklus II ini, di peroleh data yang
memuaskan dan dapat disimpulkan kondisi siswa mengalami
peningkatan yang lebih baik. Hal ini di tandai dengan
ketertarikan siswa dalam pembelajaran dan keterlibatan siswa
secara aktif.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)
Dalam pengelolan pembelajaran di MI Ma‟arif Gedangan Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang, guru umumnya menggunakan metode
ceramah, penugasan, dan tanpa memperhatikan media pembelajaran. Oleh
karna itu guru sebagai penyampai materi sedangkan siswa sebagai pendengar
yang setelah mendengarkan lalu siswa mengerjakan tugas latihan, hal ini
mengakibatkan siswa mengalami jenuh dan bosan dalam belajar. Hal ini di
tunjukkan dengan hasil penelitian prasiklus yang di ambil nilai harian siswa
yang masih terdapat beberapa siswa yang kesulitan dalam pembelajaran IPS.
Dari jumlah siswa yang mencapai KKM hanya siswa atau ,
sedangkan lainnya atau dengan peresentase , belum mencapai nilai
KKM (belum tuntas) dengan perincian sebagai berikut:
Tabel
Nilai Pra siklus MI Ma’arif Gedangan Tahun
No Nama KKM Nilai Tuntas Tidaktuntas
Diva Supriyanto
Emma Fajri Aini
Ahmad Andi Mulyono
Amalia Fataty
Dewi Retna NurAini
Febry Andy F
Indah Khoirin Nisa
Kholis Amalia W
M. Aditya Prayogo
M. Ilham Saputro
M. Sholehan
Nada Laila Ramadhoni
Nadya Rahma NurAini
Nastiti Sakina H
Reka Fitria Ningrum
Sany Naswa
Silvia Artika Ningrum
Wildan Dwi Anggoro
Yulian
Jumlah
Rata-rata .
Keterangan:
Tuntas (T) :
Tidak Tuntas (TT) :
Berdasarkan tabel di atas dapat di simpulkan bahwa rendahnya
nilai keberhasilan siswa yang nencapai KKM.
B. Aalisis Data Per Siklus
. Deskripsi Siklus I
a. Hasil Pelaksanaan Siklus I
Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I ini dilaksanakan pada
hari Senin April di kelas IV dengan jumlah siswa, yang
terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan. Adapun
pelaksanaan pembelajaran ini mengacu pada RPP yang telah di siapkan
oleh peneliti.
Tabel .
Daftar Nilai Siklus I
MI Ma’arif Gedangan Tahun
No Nama Nilai Tuntas TidakTuntas
Diva Supriyanto
Emma Fajri Aini
Ahmad Andi
Mulyono
Amalia Fataty
Dewi Retna NurAini
Febry Andy F
Indah Khoirin Nisa
KholisAmalia W
M. Aditya Prayogo
M. Ilham Saputro
M. Sholehan
Nada Laila
Ramadhoni
Nadya RahmaNurAini
Nastiti Sakina H
Reka Fitria Ningrum
Sany Naswa
Silvia Artika Ningrum
Wildan Dwi Anggoro
Yulian
Jumlah
Rata-rata ,
Keterangan:
Tuntas (T) :
Tidak Tuntas (TT) :
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I di atas dapat disimpulkan
bahwa siswa yang tuntas pada siklus I mencapai orang dari jumlah
orang atau dengan persentase , sedangkan siswa yang tidak tuntas
pada siklus I ini berjumlah orang atau dengan persentase , .
. Deskripsi siklus II
a. Hasil Pelaksanaan Siklus II
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar siklus II siswa di
berikan soal pelajaran yang berguna untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa dalam proses belajar dengan menggunakan media
gambar yang sudah di siapkan peneliti. Dengan hasil pembelajaran
sebagai berikut:
Tabel
Data Nilai Siklus II
M Ma’arif Gedangan Tahun
No Nama Nilai Tuntas Tidak
tuntas
Diva Supriyanto
Emma Fajri Aini
Ahmad Andi Mulyono
Amalia Fataty
Dewi Retna Nur Aini
Febry Andy F
Indah Khoirin Nisa
Kholis Amalia W
M. Aditya Prayogo
M. Ilham Saputro
M. Sholehan
Nada Laila Ramadhoni
Nadya Rahma NurAini
Nastiti Sakina H
Reka Fitria Ningrum
Sany Naswa
Silvia Artika Ningrum
Wildan Dwi Anggoro
Yulian
Jumlah
Rata-rata ,
Keterangan:
Tuntas (T) :
Tidak Tuntas (TT) :
Berdasarkan hasil belajar pada siklus II ini di peroleh data seperti
tabel di atas. Siswa yang tuntas pada siklus II mencapai siswa
dengan presentase , %, sedangkan siswa yang tidak tuntas pada
siklus II berjumlah siswa atau , % hal ini menunjukkan
peningkatan dari siklus I.
C. Analisis Data Akhir
. Analisis Siklus I
Tabel
Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
MI Ma’arif Gedangan Tahun
No Nama Nilai Tuntas TidakTuntas
Diva Supriyanto
Emma Fajri Aini
Ahmad Andi
Mulyono
Amalia Fataty
Dewi Retna NurAini
Febry Andy F
Indah Khoirin Nisa
Kholis Amalia W
M. Aditya Prayogo
M. Ilham Saputro
M. Sholehan
Nada Laila
Ramadhoni
Nadya Rahma
NurAini
Nastiti Sakina H
Reka Fitria Ningrum
Sany Naswa
Silvia Artika
Ningrum
Wildan Dwi Anggoro
Yulian
Jumlah
Rata-rata ,
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I di atas dapat disimpulkan
bahwa siswa yang tuntas pada siklus I mencapai orang dari jumlah
orang atau dengan persentase , % sedangkan siswa yang tidak tuntas
pada siklus I ini berjumlah orang atau dengan persentase , %.
. Analisis Skus II
Tabel
Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
MI Ma’arif Gedangan Tahun
No Nama Nilai Tuntas Tidak
tuntas
Diva Supriyanto
Emma Fajri Aini
Ahmad Andi Mulyono
Amalia Fataty
DewiRetna NurAini
Febry Andy F
Indah Khoirin Nisa
KholisAmalia W
M. Aditya Prayogo
M. Ilham Saputro
M. Sholehan
Nada Laila Ramadhoni
Nadya Rahma NurAini
Nastiti Sakina H
Reka Fitria Ningrum
any Naswa
Silvia Artika Ningrum
Wildan Dwi Anggoro
Yulian
Jumlah
Rata-rata ,
Keterangan:
Tuntas (T) :
Tidak Tuntas (TT) :
Berdasarkan hasil belajar pada siklus II ini di peroleh data seperti
table di atas. Siswa yang tuntas pada siklus II mencapai siswa
dengan presentase , sedangkan siswa yang tidak tuntas pada
siklus II berjumlah siswa atau , hal ini menunjukkan
peningkatan dari siklus
. Analisis Data Akhir
Dalam pengamatan hasil penelitian ini menunjukkan media gambar
dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPS pada siswa kelas IV
MI Ma‟arif Gedangan, hal ini dapat dilihat dari nilai setiap siklus
mengalami peningkatan, dengan rincian tabel betikut:
Tabel
Data Nilai Perbandingan Hasil Belajar
No Tahap Hasil belajar
Nilai Tuntas Presentasi Belum
tuntas
Presentase
Prra
siklus
, , ,
Siklus I , , ,
Siklus II , , ,
Dari data di atas dapat di ketahui bahwa dari tiap kegiatan mulai
dari pra siklus, siswa yang mencapai KKM hanya siswa dari siklus I,
siklus II mengalami peningkatan. Dari siklus siswa yang mencapai KKM
siswa. Dan siklus II siswa yang mencapai KKM sebanyak siswa.
Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa pembelajaran IPS Materi
Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi Pada
Kelas IV Genap MI Ma‟arif Gedangan Kec. Tuntang Kab. Semarang
Tahun Pelajaran . Dapat meningkatkan hasil belajar dengan di
buktikan data di atas. Indikator keberhasilan siswa yang mencapai KKM
sebesar , dengan nilai KKM kelas sebesar . Walaupun dalam
pelaksanaan siklus II ini belum mencapai ketuntasan namun peneliti
menghentikan penelitian lanjut, meski pun ada anak yang belum
mencapai KKM hal ini di nyatakan pembelajaran sudah berhasil, karna
sudah mencapa ketuntasan. Berdasarkan pengamatan peneliti
memang anak tersebut kurang memperhatikan pelajaran sehingga dalam
mengerjakan soal kurang maksimal.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di MI
Ma‟arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun pelajaran
pada kelas IV semester dengan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Produksi,
Komunikasi Dan Transportasi. Hal ini di tunjukkan dengan hasil penelitian
pra siklus dengan jumlah siswa yang mencapai KKM hanya siswa atau
, %, sedangkan lainnya atau dengan presentase , belum
mencapai nilai KKM.
Pada siklus I di atas dapat kita simpulkan bahwa siswa yang tuntas
pada siklus I mencapai orang dari jumlah orang atau dengan presentase
, sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus I ini berjumlah orang
atau dengan presentase , %. Pada siklus II ini di peroleh data seperti tabel
di atas. Siswa yang tuntas pada siklus II mencapai siswa dengan presentase
, %. Sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus II berjumlah siswa
atau , % hal ini menunjukkan peningkatan dari siklus I. Dari hasil nilai
yang semakin baik % lebih siswa mengalami ketuntasan dalam
pembelajaran maka peneliti tidak melanjutkan penelitian lanjut.
B. Saran
Berdasarkan pengamatan dari penulis, penulis menyarankan
kepada pihak-pihak yang terkait agar meningkatkan kualitas pendidikan
. Bagi guru
a) Guru harus memilih media pembelajaran agar tercapainya tujuan
pendidikan.
b) Guru harus memotivasi siswa agar selalu bersemangat dalam
belajar
c) Guru harus menguasai kelas.
. Bagi siswa
a) Siswa dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPS
b) Siswa harus lebih memperhatiak guru.
c) Siswa dalam mengungkapkan ide dan keaktifa kelas harus di
tingkatkan.
. Bagi sekolah
a) Sekolah dalam menyediakan sarana dan prasarana harus memadai
agar pembelajaran lebih maksimal.
b) Sekolah harus mendukung bakat dan minat siswa dengan melalui
lomba kejuaraan IPS.
DARTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. . Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT Rinata Cipta.
Bahri Djamarah, Syaiful. . Guru dan Anak Didik dalam Interaksi
Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Basleman, Anisah & Mappa, Syamsul. . Teori Belajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Daryanto. . Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial
Nurani Sejahtera.
Departemen Agama RI . Pendidikan Ips di Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta
Hamalik, Oemar. . Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Hamdani. . Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Hisnu. Tantya. . Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas .
Surakarta :CV Putra Nugraha.Tim
Mursid. . Belajar dan Pembelajaran Paud. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Rasimin. . Pembelajaran IPS ; Teori, Aplikasi Dan Evaluasi. Salatiga
: Stain Salatiga press
Roqib, Muh. . Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: PT lkis Printing
Cemerlang.
Slameto. . Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.
Jakarta:PT Rineka Cipta.
Susanto, Ahmad. . Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah
Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Zainal, Aqib. . Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Siklus I
Nama Sekolah MI Ma‟arif Gedangan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/ II
Materi pokok : Perkembangan teknologi produksi dan komunikasi
Alokasi waktu : x menit ( x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi
di lingkungan kabupaten/kota, dan provinsi.
A. Kompetensi Dasar
. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman pengunaannya.
B. Indikator
. Membandingkan/membedakan jenis teknologi produksi pada masa lalu
dan masa sekarang.
. Menunjukkan peralatan teknologi produksi masa lalu dan masa
sekarang.
. Menyebutkan macam-macam alat produksi masa lalu dan masa kini.
. Membandingkan/membedakan jenis teknologi komunikasi pada masa
lalu dan masa kini.
. Menunjukkan dan menyebutkan macam-macam alat komunikasi masa
lalu dan masa kini.
C. Tujuan Pembelajaran
. Dengan media gambar siswa dapat membedakan jenis teknologi masa
lalu dan sekarang
. Dengan demostrasi siswa dapat menunjukkan peralatan teknologi
produksi masa lalu dan masa sekarang.
. Dengan metode ceramah macam-macam alat produksi masa lalu dan
masa kini
. Dengan media gambar siswa dapat membandingkan/membedakan
jenis teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini.
. Dengan metode tanya jawab dan media gambar siswa menunjukkan
dan menyebutkan macam-macam alat komunikasi masa lalu dan masa
kini.
D. Materi Pelajaran
a. Teknologi produksi adalah teknologi yang digunakan dalam proses
produksi. Agar mendapatkan barang yang siap dipakai atau digunakan,
orang berusaha menemukan alat untuk memproduksi barang.
. Teknologi produksi sederhana sudah ada sejak zaman dahulu. Ciri
teknologi sederhana masih di operasikan sepenuhnya oleh tenaga
manusia/hewan dan belum menggunakan mesin.
a) Kerajinan ukir kayu, berada di daerah jepara, bali, minang
kabau, dll.
b) Kerajinan tanah liat, berada di daerah, plaret, banjar negara,
Kalimantan barat, jogja, dll,
c) Kerajinan batik tulis, berada di daerah, jogja, solo, Cirebon,
pekalongan, bali, dll.
d) Kerajinan seni patung terdapat di daerah, muntilan, solo, jogja,
bali,dll.
Ciri-ciri teknologi produksi tradisional antara lain sebagai
berikut.
) Memakai peralatan sederhana.
) Banyak menggunakan tenaga manusia.
) Tidak menimbulkan polusi.
) Membutuhkan waktu relatif lama.
. Teknologi produksi modern mengalami perkembangan yang sangat
pesat ke arah kemajuan. Teknologi masa produksi masa lalu bersifat
sederhana sehingga hasilnya pun sangat terbatas. Teknologi produksi
masa kini bersifat modern dan banyak memberi kemudahan.
Ciri-ciri produksi yang menggunakan teknologi modern
a) Mengunakan peralatan canggih
b) Tenaga manusia yang dibutuhkan relatif sedikit
c) Menimbulkan polusi
d) Proses produksi cepat
e) komunikasi Hasil produksi banyak
f) Memerlukan biaya perawatan
b. Teknologi komunikasi
Komunikasi artinya hubungan. Alat komunikasi artinya alat untuk
melakukan hubungan. komunikasi dilakukan antara dua orang atau
lebih sehingga pesan atau berita yang dimaksud dapat dipahami.
. Teknologi komunikasi tradisional
Manusia sejak zaman dulu sudah melakukan komunikasi. Untuk
komunikasi tidak langsung, mereka menggunakan cara atau
peralatan yang sederhana. Alat komunikasi sederhana itu disebut
teknologi komunikasi tradisional. Contohnya, kentongan, bedug,
bendera, burung merpati dan asap.
. Teknologi komunikasi modern
Teknologi komunikasi mengalami perkembangan seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi komunikasi
modern telah berkembang sangat cepat seperti perkembangan
telepon, handphone (Hp), pengeras suara, dan internet.
Secara garis besar media atau alat komunikasi dibagi menjadi dua,
yaitu:
a. Media komunikasi cetak
Media komunikasi cetak adalah komunikasi melalui tulisan
yang dicetak pada kertas dan di baca orang lain. Buku, majalah,
brosur, dan surat kabar merupakan alat komunikasi. Media
tersebut berfungsi menyampaikan berita, informasi, atau
pengetahuan kepada pembacanya. Beberapa media komunikasi
cetak, antara lain sebagai berikut:
) Surat pos
) Telegram
) Faksimile
b. Media komunikasi elektronik
Media komunikasi elektronik adalah komunikasi yang
menggunakan perangkat elektronik. Contoh telepon, radio dan
komputer.
Percakapan melalui telepon dibagi menjadi tiga yaitu:
) Sambungan local yaitu percakapan dalam satu daerah
) Sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) yaitu percakapan
antar daerah
) Sambungan langsung internasional (SLI) yaitu percakapan
antar Negara
Sekarang pesawat telepon tanpa kabel, seperti handphone
(HP) sangat popular. Dapat disebut telepon genggam.
Pada zaman sekarang telah berkembang alat komunikasi
mendunia yang disebut internet. Dengan internet seseorang
dapat mendapatkan informasi yang begitu banyak.
Pesawat televisi dan radio merupakan alat komunikasi yang
sering dijumpai di rumah. Melalui televisi kita dapat
menjumpai acara yang disukai. Dan juga melalui radio kita
dapat mendengarkan berbagai acara. Stasiun radio juga
jumlahnya sangat banyak.
E. Alat dan media/ sumber
a. Alat dan media
Kapur
Papan tulis
Media gambar
Kertas karton
b. Sumber
. Buku lks kelas IV hal -
F. Metode pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Demostrasi
- Diskusi
G. Langkah – langkah pembelajaran
No Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
Kegiatan awal
p) Membuka pelajaran dengan salam dan
do‟a bersama dipimpin oleh ketua kelas
q) Guru bertanya „apa kabar anak-anak‟.
r) Absensi
Memotifasi siswa: tentang manusia di karuniai
tuhan dengan akal dan pikiran sehingga dapat
menciptakan susuatu yang mempermudah
pekerjaan. Termasuk teknologi produksi dan
komunikasi.
Mengajukan pertanyaan:
a. Siapa yang di rumah punya HP
b. Siapa yang pernah melihat HP
menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti
. Eksplorasi
Siswa mendengarkan guru dan
mencari tahu deskripsi
perkembangan produksi di
lingkungan kita
Siswa melihat gambar yang di
berikan guru dan berusaha menebak
gambar tersebu
Salah satu siswa maju kedepan
untuk menjelaskam gambar tersebut
dan menulis di papan tulis.
. Elaborasi
Siswa berdiskusi berklompok
tentang produksi masa lalu, masa
kini dan jenis teknologi komunikasi
pada masa lalu dan masa kini.
. Konfirmasi
Siswa maju kedepan mewakili
kelompoknya untuk menunjukkan
dan menyebutkan macam-macam
alat komunikasi masa lalu dan masa
kini.
Siswa dan guru memberi tanggapan
tentang diskusi
Siswa mengerjakan tugas yang di
berikan oleh guru
Kegiatan akhir
menit
menit
Penutup
Guru menyampaikan kesimpulan
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Guru memberikan PR
Salam dan doa penutup
menit
menit
I . EVALUASI
Prosedur penilaian = post tes
Jenis = tertulis
Bentuk = isian
Teknik = tes
Jawablah pertanyaan dibawah ini
. Hp adalah alat komunikasi …..
. Alat pertanian tradisional yang memanfaatkan tenaga sapi atau
kerbau untuk….
. Teknologi penggolahan sawah pada saat sekarang adalah…..
. Umat islam pada zaman dahulu menggunakan ……………..
untuk memberitahu waktu sholat telah tiba
. Alat komunikasi tradisional yang di pakai kepala dusun masa
lalu adalah…..
Jawaban
. Modern
. Membajak
. Traktor
. Beduk
. Kentongan
Instrument penilaian : jumlah benar : X = Nilai
Gedangan, April
Mengetahui,
Guru kelas IV Peneliti
Diah Rufaidhah, S.Pd.I Muhammad Habib Yusro
NIP. NIM. - -
Kepala Sekolah
Ridha Rahman, S.pd.I
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Siklus II
Nama Sekolah MI Ma‟arif Gedangan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/ II
Materi pokok : Perkembangan Teknologi Transportasi
Alokasi waktu : x menit ( x pertemuan)
H. Standar Kompetensi
. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/kota, dan provinsi
I. Kompetensi Dasar
Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman pengunaannya
J. Indikator
. Membandingkan/membedakan jenis teknologi transportasi pada masa
lalu dan sekarang.
. Menunjukkan peralatan teknologi transportasi masa lalu dan sekarang.
. Menyebutkan macam-macam alat-alat transportasi masa lalu dan masa
sekarang.
K. Tujuan Pembelajaran
. Dengan media gambar siswa dapat membedakan jenis teknologi
transportasi pada masa lalu dan sekarang.
. Dengan demonstrasi siswa dapat menunjukkan peralatan teknologi
transportasi masa lalu dan sekarang
. Dengan metode ceramah siswa dapat membedakan macam-macam
alat-alat transportasi masa lalu dan masa sekarang.
L. Materi Pelajaran
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Alat transportasi adalah bagian dari teknologi. Manusia menciptakan teknologi
untuk mempermudah hidupnya.
a. Teknologi transportasi tradisional
. Transportasi darat
Transportasi darat adalah alat transportasi yang digunakan di darat.
Transportasi darat yang menggunakan teknologi tradisional antara lain:
dokar, pedati, becak, gerobak, dan sepeda.
Zaman dahulu orang menggunakan hewan sebagai alat angkutan manusia.
Selain itu hewan juga digunakan untuk mengangkut barang yang berat.
Dengan adanya tenaga hewan ini,beban manusia dapat berkurang. Hewan
yang biasa dipakai antara lain: kuda, sapi, kerbau. Dalam perkembangangan
manusia lalu membuat gerobak pedati yang di beri roda kemudian ditarik
oleh hewan-hewan tersebut.
. Transportasi air
Transportasi air merupakan alat transportasi yang digunakan di air yaitu
disungai, danau, atau laut. Ada beberapa pulau di Indonesia yang
mengandalkan transportasi air. Salah satunya di pulau Kalimantan yang
memanfaatkan air sungai.
a. Rakit
Rakit terbuat dari bambu atau kayu yang di rangkai. Rakit ini dijalankan
dengan dayung atau layar.
b. Perahu dayung
Prahu dayung adalah perahu kecil yang digerakkan oleh tenaga dayung. Di
perlukan tenaga manusia untuk mendayung. Laju perahu makin cepat apabila
makin kuat seseorang dalam mendayungnya.
c. Perahu layar
Perahu layar adalah perahu menggunakan layar yang digerakkan oleh
hembusan anggin.
b. Teknologi Transportasi Modern
Teknologi transportasi modern mengggunakan mesin modern untuk
menggerakkan kendaraan. Dengan adanya teknologi mesin bermotor,
kendaraan dapat melaju dengan cepat.
. Alat transportasi darat
Banyak sekali alat transportasi darat modern yang sering kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya: sepeda motor, mobil, bus, truk, dan kreta
api.
. Alat transportasi air
Indonesia terdiri dari banyak pulau yang dipisahkan oleh lautan luas. Di
butuhkan alat transportasi air untuk menjangkau pulau-pulau itu. Selain
lautan, sungai juga dimanfaatkan sebagai jalur transportasi. Contohnya:
perahu motor, kapal motor, dan tanker.
. Alat transportasi udara
Alat angkutan udara sering disebut pesawat terbang. Pesawat terbang
menggunakan teknologi modern dan canggih. Bahan bakar pesawat terbang
di sebut ovture. Tempat landasan pesawat terbang disebut bandara atau
Bandar udara.
M. Alat dan media/ sumber
c. Alat dan media
Kapur
Papan tulis
Media gambar
Kertas karton
Dobel tife
d. Sumber
. Buku KS kelas IV hal -
N. Metode pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Demostrasi
O. Langkah – langkah pembelajaran
No Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
Kegiatan awal
s) Membuka pelajaran dengan salam dan
do‟a bersama dipimpin oleh ketua kelas
t) Guru bertanya „apa kabar anak-anak‟.
u) Absensi
Memotifasi siswa: kemampuan manusia di beri
akal dan pikiran oleh sang kholiq supaya
mampu berfikir tentang kekuasaan Allah.
Dengan adanya akal pikiran inilah manusia
harus selalu beriman dan takwa manusia dapat
menciptakan teknologi modern tapi tak mampu
menciptakan ruh ataupun hewan yang sangat
kecil nilah bukti kekuasaan Allah.
Mengajukan pertanyaan:
c. Siapa yang tadi berangkat naik
kendaraan?
d. Siapa yan memiliki kendaraan?
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti
. Eksplorasi
menit
Siswa mendengarkan guru dan
mencari tahu deskripsi alat
transportasi modern dan tradisional
Siswa melihat gambar yang di
berikan guru dan berusaha menebak
gambar tersebu
Salah satu siswa maju kedepan
untuk menjelaskam gambar tersebut
dan menulis di papan tulis.
. Elaborasi
Siswa berdiskusi berklompok dan
membedakan alat transportasi
modern dan tradisional.
. Konfirmasi
Siswa maju kedepan mewakili
kelompoknya untuk menunjukkan
alat transportasi modern dan
tradisional.
Siswa dan guru memberi tanggapan
tentang diskusi
Siswa mengerjakan tugas yang di
berikan oleh guru
Kegiatan akhir
. Penutup
Guru menyampaikan kesimpulan
Guru menyampaikan materi yang
menit
menit
menit
akan dating
Guru memberikan PR
Salam dan doa penutup
menit
I . EVALUASI
Prosedur penilaian = post tes
Jenis = tertulis
Bentuk = isian
Teknik = tes
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
. Kapal pengangkut minyak atau gas disebut…….
. Sebutkan alat transportasi laut masa lalu……..
. Bahan bakar pesawat terbang adalah…………..
. Tempat berlabuhnya kapal disebut…………….
. Tempat landas pesawat terbang disebut…………
Jawaban
. tanker
. rakit perahu dayung perahu layar samapan
. avtur
. pelabuhan
. bandara
Instrument penilaian : jumlah benar : X = Nilai
Gedangan, Mei
Mengetahui,
Guru kelas IV Peneliti
Diah Rufaidhah, S.pd.I Muhammad Habib Yusro
NIP. NIM. - -
Kepala Sekolah
Ridha Rahman, S.Pd.I
NIP.
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
No Nama Skor Total
Skor Ket
Keaktifan Perhatian Kedisiplinan
Diva Supriyanto Cukup
Emma Fajri Aini Cukup
Ahmad AndiMulyono Baik
Amalia Fataty Sangat Baik
Dewi Retna Nuraini Cukup
Febry Andy F Baik
Indah Khoirin Nisa Cukup
Kholis Amalia W Baik
M. Aditya Prayogo Baik
M. Ilham Saputro Cukup
M. Sholehan Baik
Nada Laila Ramadhoni Cukup
Nadya RahmaNuraini Sangat Baik
Nastiti Sakina H Sangat Baik
Reka Fitria Ningrum Cukup
Sany Naswa Cukup
Silvia Artika Ningrum Cukup
Wildan Dwi Anggoro Baik
Yulian Cukup
Keterangan Tabel:
Skor : Kurang
Skor : Cukup
Skor : Baik
Skor : Sangat Baik
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik : -
Baik : -
Cukup : -
Kurang : –
Daftar Nilai Siklus I
MI Ma‟arif Gedangan Tahun
No Nama Nilai Tuntas TidakTuntas
Diva Supriyanto
Emma FajriAini
Ahmad AndiMulyono
Amalia Fataty
Dewi Retna NurAini
Febry Andy F
Indah KhoirinNisa
KholisAmalia W
M. Aditya Prayogo
M. Ilham Saputro
M. Sholehan
Nada Laila Ramadhoni
Nadya RahmaNurAini
Nastiti Sakina H
Reka Fitria Ningrum
Sany Naswa
Silvia Artika Ningrum
Wildan Dwi Anggoro
Yulian
Jumlah
Rata-rata ,
Keterangan:
Tuntas (T) :
Tidak Tuntas (TT) :
Data Pengamatan Guru Siklus I
M Ma‟arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun
No Kegiatan Skor
Persiapan guru dalam mengajar
a. Menyiapkan RPP
b. Menyiapkan absensi
c. Menyiapkan lembar observasi
d. Penguasaan materi
Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
a. Mampu membuat siswa lebih aktif
bertanya
b. Menciptakan suasana kelas
menyenangkan
Kemampuan guru dalam apersepsi
a. Salam pembuka
b. Motivasi
c. Menarik perhatian siswa
d. Mendeskripsikan awal pelajaran
dengan kehidupan sehari
Ketepatan guru menggunakan media
a. Guru paham mengenai media gambar
b. Guru mampu menggunakan media
gambar
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
a. Kesimpulan
b. Melakukan evaluasi
c. Memberikan tindak lanjut
d. Salam penutup
JUMLAH
Nilai ,
Keterangan:
. Cukup :( – )
. Baik :( – )
. Sangat baik :( – )
Kategori : cukup
Data Nilai Siklus II
M Ma‟arif Gedangan Tahun
No Nama Nilai Tuntas Tidak
tuntas
Diva Supriyanto
Emma Fajri Aini
Ahmad Andi Mulyono
Amalia Fataty
Dewi Retna NurAini
Febry Andy F
Indah Khoirin Nisa
Kholis Amalia W
M. Aditya Prayogo
M. Ilham Saputro
M. Sholehan
Nada Laila Ramadhoni
Nadya Rahma NurAini
Nastiti Sakina H
Reka Fitria Ningrum
any Naswa
Silvia Artika Ningrum
Wildan Dwi Anggoro
Yulian
Jumlah
Rata-rata ,
Keterangan:
Tuntas (T) :
Tidak Tuntas (TT) :
Data Pengamatan Guru Siklus II
M Ma‟arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun
No Kegiatan Skor
Persiapan guru dalam mengajar
e. Menyiapkan RPP
f. Menyiapkan absensi
g. Menyiapkan lembar observasi
h. Penguasaan materi
Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
c. Mampu membuat siswa lebih aktif
bertanya
d. Menciptakan suasana kelas
menyenangkan
Kemampuan guru dalam apersepsi
e. Salam pembuka
f. Motivasi
g. Menarik perhatian siswa
h. Mendeskripsikan awal pelajaran dengan
kehidupan sehari
Ketepatan guru menggunakan media
c. Guru paham mengenai media gambar
d. Guru mampu menggunakan media
gambar
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
e. Kesimpulan
f. Melakukan evaluasi
g. Memberikan tindak lanjut
h. Salam penutup
JUMLAH
Nilai ,
Keterangan:
. Cukup : -
. Baik : -
. Sangat baik : -
Kategori : sangat baik
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
No Nama Skor Total
Skor Ket
Keaktifan Perhatian Kedisiplinan
Diva Supriyanto Sangat Baik
Emma Fajri Aini Cukup
Ahmad AndiMulyono Baik
Amalia Fataty Baik
Dewi Retna Nuraini Baik
Febry Andy F Sangat Baik
Indah Khoirin Nisa Sangat Baik
Kholis Amalia W Baik
M. Aditya Prayogo Sangat Baik
M. Ilham Saputro Baik
M. Sholehan Cukup
Nada Laila Ramadhoni Baik
Nadya RahmaNuraini Sangat Baik
Nastiti Sakina H Sangat Baik
Reka Fitria Ningrum Baik
Sany Naswa Baik
Silvia Artika Ningrum Baik
Wildan Dwi Anggoro Baik
Yulian Baik
Keterangan Tabel:
Skor : Kurang
Skor : Cukup
Skor : Baik
Skor : Sangat Baik
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik : -
Baik : -
Cukup : -
Kurang : –
Soal siklusI
Jawablah pertanyaan dibawah ini
. Hp adalah alat komunikasi …..
. Alat pertanian tradisional yang memanfaatkan tenaga sapi atau kerbau
untuk….
. Teknologi penggolahan sawah pada saat sekarang adalah…..
. Umat islam pada zaman dahulu menggunakan …………….. untuk
memberitahu waktu sholat telah tiba
. Alat komunikasi tradisional yang di pakai kepala dusun masa lalu
adalah…..
Jawaban
. Modern
. Membajak
. Traktor
. Beduk
. Kentongan
Soal siklusII
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
. Kapal pengangkut minyak atau gas disebut…….
. Sebutkan alat transportasi laut masa lalu……..
. Bahan bakar pesawat terbang adalah…………..
. Tempat berlabuhnya kapal disebut…………….
. Tempat landas pesawat terbang disebut…………
Jawaban
. Tanker
. Rakit perahu dayung perahu layar samapan
. Avtur
. Pelabuhan
. Bandara
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Muhammad Habib Yusro Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan
NIM : - - Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
Dosen PA : Miftachur Rif`ah Mahmud, M.Ag.
No Sertifikat Tanggal Keterangan Nilai
.
OPAK STAIN Salatiga
“Progresifitas Kaum Muda, Kunci
Perubahan Indonesia”
- September
Peserta
.
OPAK JURUSAN TARBIYAH
“Mewujudkan Gerakan Mahasiswa
Tarbiyah Sebagai Tonggak
Kebangkitan Pendidikan Indonesia”
- September
Peserta
.
ORIENTASI DASAR KEISLAMAN
“Membangun Karakter Keislaman
Bertaraf Internasional Di Era
Globalisasi Bahasa”
september Peserta
.
ENTREPRENEURSHIP DAN
PERKOPRASIAN
“Explore Your Entrepreneurship
Talent”
September Peserta
.
ACHIEVMENT MOTIVATION
TRAINING
“Bangun Karakter Raih Prestasi”
September Peserta
. UPT PERPUSTAKAAN
“Library User Perpustakaan” September Peserta
.
PENDIDIKAN DAN LATIHAN
CALON PRAMUKA PANDEGA KE
“Pendidikan Pramuka Sebagai
Pembentuk Karakter Pandega Yang
Berdisiplin Dan Berkredibilitas Tinggi
Untuk Membangun Indonesia”
- Oktober
Peserta
.
HARLAH PONDOK PESANTREN
EDI MANCORO
“Mempererat Kekeluargaan Santri
Untuk Mewujudkan Edi Mancoro
Yang Madani”
Desember Panitia
.
HIMPUNAN MAHASISWA
JURUSAN (HMJ) TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
NEGRI (STAIN) SALATIGA MASA
BAKTI -
Januari Pengurus
. PERINGATAN MAULID NABI
MUHAMMAD SAW TAHUN H Januari Peserta
PELATIHAN KARYA TULIS
ILMIAH HMJ TARBIYAH STAIN
SALATIGA
“Karya Ilmiah Sebagai Wujud
Pelaksanaan Tridarma Perguruan
Tinggi”
Maret Panitia
.
SEMINAR NASIONAL DAN
DIALOG PUBLIK
“Minimnya Pasokan Energi Dalam
Negri, Pembatasan Subsidi Bbm Dan
Peran Masyarakat Dalam Penghematan
April
Panita
Energi”
.
SEMINAR PENDIDIKAN HMJ
TARBIYAH STAIN SALATIGA
“Menimbang Mutu Dan Kualitas
Pendidikan Di Indonesia”
Mei Panitia
.
BIRO PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PONDOK
PESANTREN EDI MANCORO
“Pelatihan Ketrampilan”
Mei Panitia
PANITIA ORIENTASI
PERKENALAN AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN (OPAK) PADA
JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) SALATIGA PERIODE
Agustus Panitia
.
SEMINAR NASIONAL HMJ
TARBIYAH STAIN SALATIGA
“Guru Kreatif Dalam Implementasi
Kurikulum ”
November Panitia
.
SEMINAR NASIONAL TERAPI
DAN PENANGANAN BERSAMA
KAK SETO
“Fenomena Bullying Di Sekolah
Humanis”
November Peserta
.
HARLAH PONDOK PESANTREN
EDI MANCORO KE
“Santri Sebagai Insan Religius Yang
Mampu Membangun Solidaritas
Bermasyarakat”
- Desember
Panitia
.
PENGANGKATAN PENGURUS
SENAT MAHASISWA SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) SALATIGA MASA BAKTI
Februari Pengurus
.
PANITIA DIALOG INTERAKTIF
DAN EDUKATIF SEMA SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) SALATIGA TAHUN
Maret Panitia
.
PUBLIC HEARING SENAT
MAHASISWA (SEMA) SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI
(STAIN) SALATIGA TAHUN
April Panitia
.
BIRO PENDIDIKAN PONDOK
PESANTREN EDI MANCORO
“Pelatihan Manasik Haji”
Mei Peserta
.
GERAKAN SANTRI MENULIS
“Sarasehan Jurnalistik Ramadhan
”
Juli Peserta
.
ASRAMANISASI RAMADHAN
“Menyambut Indahnya Ramadhan
Sucikan Hati Meraih Cinta Ilahi”
Juli Panitia
PAGUYUBAN PURNAWIRAWAN
DAN WARAKAWURI BRIMOB
POLRI
Oktober Peserta
.
LEGAL DRAFTING SENAT
MAHASISWA(SEMA) SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI
(STAIN) SALATIGA TAHUN
Oktober Panitia
.
SEMINAR NASIONAL
BERKONTRIBUSI UNTUK NEGERI
MELALUI TV
November Peserta
.
MUSYAWARAH MAHASISWA
(MUSMA) SENAT MAHASISWA
(SEMA) SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN)
SALATIGA TAHUN
November Panitia
.
DISKUSI PUBLIK DAN DENGAR
PENDAPAT
“Memperkokoh Pondasi Kebangsaan”
Maret Peserta
,
MILAD-XIII LDK FATHIR AR
ROSYID IAIN SALATIGA
“Aktualisasi Dakwah Dalam
Membentuk Generasi Yang Bertaqwa,
Berilmu, Dan Berakhlak Mulia”
Mei Peserta
.
BEDAH NOVEL GUS DUR DAN
SINTA
“Sebuah Romansa Tentang Buku,
Bangsa Dan Cinta”
Mei Peserta
.
HAFLAH AKHIRUSSANAH
KHOTMIL QUR‟AN, HAUL KH.
SHOLEH DAN KH. RIDWAN
PONDOK PESANTREN EDI
MANCORO
Juli Panitia
.
SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI)
SMK DIPONEGORO SALATIGA
“Pesantren Kilat”
- Juli Pemateri
.
SARASEHAN
“Meneguhkan Peran Santri Sebagai
Generasi Penerus Bangsa”
Oktober Peserta
.
LEMBAGA PENDIDIKAN
MA‟ARIF NU MADRASAH
IBTIDAIYAH MA‟ARIF SRATEN
- Oktober
Pembina
Pramuka
.
SOSIALISASI PENDIDIKAN DI
DESA BAMBUSARI
“Pentingnya Pendidikan Anak Untuk
Menunjang Kesejahteraan
Masyarakat”
Februari Panitia
.
TRAINING DAN FIELD TRIP
“Peningkatan Pemahaman Perdamaian
Di Pesantren Berperspektif HAM Dan
Islam”
Maret Panitia
Jumlah :
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Legkap : Muhammad Habib Yusro
Tempat Tanggal Lahir: Demak, November
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Asal : RT III RW Desa Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak
Nama Ayah : Musykirin
Pekerjaan : wiraswasta
Nama Ibu : Sariyatun
Pekerjaan : Wirasswasta
Alamat orang tua : RT III RW Desa Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak
Riwayat pendidikan : . TK Cempaka Lulus tahun
. SD Negeri Kunir Lulus tahun
. MTS Riyadhotul Ulum Kunir Lulus tahun
. SMK Bina Negara Gubug Lulus tahun
. IAIN Salatiga -sekarang
Salatiga, September
Penulis
Muhammad Habib Yusro
Guru Menjelaskan Dengan Media Gambar Siklus I
Guru Membagi Kelompok Diskusi
Perwakilan Kelompok Menjelaskan Hasil Diskusi Dengan Media Gambar
Siswa Mengerjakan Soal
Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi
Guru Menjelaskan Dengan Media Gambar Siklus II
Siswa Berdiskusi Dengan Media Gambar