SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

135
INSTITUT TEKNOLOGI PLN Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto Di Jakarta Selatan SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN NIM : 2016 21 086 PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA, 2020

Transcript of SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

Page 1: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap

Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja Pada Proyek

Menara BRI Gatot Soebroto Di Jakarta Selatan

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN

NIM : 2016 – 21 – 086

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA, 2020

Page 2: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

i

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul

Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Terhadap Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja

Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto Di Jakarta Selatan

Disusun oleh :

MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN

NIM : 2016 – 21 – 086

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

PROGAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

Jakarta,1 4 Se p t e m b e r 2 0 2 0

Mengetahui,

Kepala Program Studi

S1 Teknik Sipil

(Desi Putri, S.T., M.Eng)

Disetujui,

Dosen Pembimbing Utama

(Sriyono D Siswoyo, Ir., M.Eng.Sc)

Sriyono D Siswoyo
Rectangle
Page 3: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Nama : Muhammad Faisal Rozikin

Nim : 2016-21-086

Jurusan : Teknik Sipil

Judul : Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Terhadap Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja

Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto Di Jakarta Selatan

Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Skripsi pada Program Sarjana

Strata 1, Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi PLN pada tanggal 19

Agustus 2020.

Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Gita Puspa Artiani,S.T.,M.T Ketua Penguji Digitally signed by Gita Puspa Artiani DN: C=ID, OU=Fakultas Teknologi

Gita PuspaInfrastruktur dan Kewilayahan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Gita Puspa Artiani, [email protected] Artiani Location: IT PLN Reason: Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan

Date: 2020-09-14 15:39:04

2. Irma Sepriyana,S.T.,M.T. Sekretaris Foxit Reader Version: 9.7.1

3. Ir. Hastanto Sm, M.T. Anggota

Mengetahui :

Kepala Program Studi S1 Teknik Sipil

(Desi Putri S.T., M.Eng.)

Page 4: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Nama : Muhammad Faisal Rozikin

NIM : 2016-21-086

Program Studi : Sarjana

Jurusan : Teknik Sipil

Judul Skripsi : Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Terhadap Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja

Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto Di Jakarta Selatan

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana baik di lingkungan IT PLN

maupun di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran rasa tanggung jawab

serta bersedia memikul segala resiko jika pernyataan ini tidak benar.

Jakarta, 14 September 2020

(Muhammad Faisal Rozikin)

NIM : 2016-21-086

Page 5: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

iv

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang

sebesar – besarnya kepada yang terhormat :

Sriyono D Siswoyo Ir, M.Eng Sc, Selaku Pembimbing

Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga

Skripsi ini dapat diselesaikan.

Jakarta, 14 September 2020

MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN

NIM : 2016-21-086

Page 6: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Shalawat serta

salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Atas rahmat-Nyalah

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Penerapan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku Penggunaan Alat

Pelindung Diri Pekerja Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto Di Jakarta

Selatan”.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas akademik yang menjadi syarat

dalam menyelesaikan mata kuliah skripsi. Dalam penyusunan dan penulisan

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis dengan senang hati mengucapkan terima kasih

kepada yang terhormat :

1. Keluarga, terutama untuk bapak Beny Desliansyah selaku ayah saya, ibu

Nilawati selaku ibu saya dan saudara/ i yang saya sayangi, terima kasih

atas bantuan, dukungan, perhatian dan do’a sehingga memotivasi penulis

dalam penulisan skripsi ini.

2. Ibu Gita Puspa Artiani, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknologi

Infrastruktur dan Kewilayahan IT PLN.

3. Ibu Desi Putri S.T,. M.Eng selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil IT

PLN

4. Bapak Sriyono D Siswoyo Ir, M.Eng.,Sc selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya

sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Ibu Dyah Pratiwi S.T,. M.T selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Mas Hisyam Ashfahani selaku mentor atau pebimbing lapangan proyek

Menara BRI Gatot Soebroto dan seluruh pekerja proyek Menara BRI Gatot

Soebroto yang telah mengijinkan melakukan pengumpulan data dan

memberi bimbingan mengenai data penelitian yang dijadikan bahan

skripsi.

Page 7: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

vi

7. Teman – teman seperjuangan Teknik Sipil Angkatan 2016 yang telah

memberikan pengalaman berkesan selama penulis menimba ilmu di

kampus ini.

8. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah memberikan dukungan sehingga laporan ini selesai tepat pada

waktunya.

Semoga Allah SWT memberikan berkah dan rahmat-Nya kepada semua

pihak atas segala jasa dan bantuannya kepada penulis selama ini. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangannya dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan

lebih lanjut. Terima kasih dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

siapa saja yang membacanya dan memberikan sumbangsih positif bagi kita

semua.

Jakarta, 14 September 2020

(Muhammad Faisal Rozikin)

NIM : 2016-21-086

Page 8: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Institut Teknologi PLN, saya yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN

NIM : 2016-21-086

Program Studi : Sarjana

Jurusan : Teknik Sipil

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Institut Teknologi PLN Hak Bebas Royalti Non-ekslusif (Non-exclusive Royalty

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PEKERJA

PADA PROYEK MENARA BRI GATOT SOEBROTO DI JAKARTA SELATAN

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non

ekslusif ini Institut Teknologi PLN berhak menyimpan, mengalih

media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat

dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tgl : 14 September 2020

Yang menyatakan

(Muhammad Faisal Rozikin)

Page 9: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

viii

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN ALAT

PELINDUNG DIRI PEKERJA PADA PROYEK MENARA BRI

GATOT SOEBROTO DI JAKARTA SELATAN

Muhammad Faisal Rozikin, 2016-21-086

Di bawah bimbingan Sriyono D Siswoyo., Ir. M.Eng, S.C

ABSTRAK

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah pekerjaan yang sangat penting, yang bertujuan untuk menyediakan pekerja dengan kesehatan fisik dan mental, kecelakaan mental atau emosional dan bahaya kerja untuk memberikan perlindungan dan keamanan. Untuk menghindari risiko kecelakaan di tempat kerja, beberapa metode perlu dilakukan salah satunya yaitu penggunaan alat pelindung diri (APD). Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yaitu metode yang didasarkan pada data hasil pengukuran variabel penelitian yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan K3 pada proyek, bagaimana hubungan antara penerapan K3 dengan perilaku penggunaan APD pada pekerja proyek, dan faktor perilaku pekerja apa yang paling dominan mempengaruhi penerapan K3 pada proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek menera BRI Gatot Soebroto termasuk dalam kategori Sangat Baik. Hubungan antara penerapan K3 dengan perilaku penggunaan APD menunjukkan bahwa adanya hubungan antara penerapan K3 dengan hukuman penggunaan APD, adanya hubungan antara penerapan K3 dengan penghargaan penggunaan APD, Sedangkan tidak ada hubungan antara penerapan K3 dengan pengetahuan penggunaan APD, tidak ada hubungan antara penerapan K3 dengan sikap penggunaan APD, tidak ada hubungan antara penerapan K3 dengan pelatihan penggunaan APD, tidak ada hubungan antara penerapan K3 dengan pengawasan penggunaan APD. Faktor perilaku pekerja yang paling dominan mempengaruhi penerapan K3 yaitu perilaku pengetahuan, sikap, pelatihan, pengawasan, hukuman, penghargaan.

Kata kunci : Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Perilaku Pekerja, Alat

Pelindung Diri (APD)

Page 10: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

viii

ANALYSIS ON THE IMPLEMENTATION OF OCCUPATIONAL

HEALTH AND SAFETY AGAINST THE BEHAVIOR OF THE USE

OF SELF-PROTECTIVE EQUIPMENT OF WORKERS AT

MENARA BRI GATOT SOEBROTO PROJECT IN SOUTH

JAKARTA

Muhammad Faisal Rozikin, 2016-21-086

under the guidance of Sriyono D Siswoyo., Ir. M. Eng, S. C

ABSTRACT

Occupational safety and health is a very important job, which aims to provide workers with physical and mental health, mental or emotional accidents and occupational hazards to provide protection and security. To avoid the risk of workplace accidents, some methods need to be done one of them is the use of Personal protective equipment (PPE). This type of research is a quantitative research method that is a method based on the data of existing research variable measurement. The purpose of this research is to determine the application of K3 in the project, how the relationship between K3 implementation with the behaviour of APD on project workers, and the behavior factor of what workers most dominant affects K3 implementation in the project. The results showed that the implementation of occupational safety and Health in the project Menera BRI Gatot Soebroto belongs to the category very good. The relationship between the implementation of K3 with the conduct of the APD indicates that there is a relationship between K3 and APD connection between the implementation of K3 with the award of the use of PPE, while there is no connection between the implementation of K3 with the knowledge of the APD, there is no link between the application of K3 with the attitude of APD, no relationship between the application of K3 with the training of use of PPE, there is no connection between the application of K3 with supervision. The most dominant factors of worker behavior affect the application of K3 namely knowledge behavior, attitude, training, supervision, punishment, reward.

Keywords: Occupational safety and Health (K3), worker behaviour, personal protective equipment (PPE)

Page 11: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI........................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... iii

UCAPAN TERIMAKASIH .................................................................................. iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vii

ABSTRAK ........................................................................................................viii

ABSTRACT ......................................................................................................viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ..............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Permasalahan Penelitian ....................................................................... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ......................................................................... 3

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah .................................................................. 4

1.2.3 Rumusan Masalah .......................................................................... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

1.3.2 Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

1.4 Sistematika Penulisan ............................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 7

2.1 Teori Pendukung.................................................................................... 7

Page 12: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

x

2.1.1 Proyek Konstruksi ........................................................................... 7

2.1.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................................. 7

2.1.3 Alat Pelindung Diri ........................................................................... 8

2.1.4 Teori Perilaku ................................................................................ 13

2.1.5 Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Pekerja ...... 14

2.1.5.1 Umur ........................................................................................... 14

2.1.5.2 Masa Kerja .................................................................................. 14

2.1.5.3 Pengetahuan ............................................................................... 14

2.1.5.4 Sikap ....................................................................................... 15

2.1.5.5 Pelatihan ..................................................................................... 16

2.1.5.6 Pengawasan ............................................................................... 16

2.1.5.7 Hukuman dan penghargaan ........................................................ 17

2.1.5.8 Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ................... 17

2.1.6 Survei .......................................................................................... 18

2.1.7 Kuesioner .................................................................................... 18

2.1.8 Populasi dan Sampel .................................................................. 19

2.1.9 Metode Slovin.............................................................................. 20

2.1.10 Skala Guttman ............................................................................. 20

2.1.11 Uji Validitas.................................................................................. 21

2.1.12 Uji Reliabilitas .............................................................................. 21

2.1.13 Uji Chi Square ................................................................................. 22

2.1.13 Interpretasi Skor ............................................................................ 23

2.2 Tinjauan Pustaka ................................................................................. 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 31

3.1 Perancangan Penelitian ....................................................................... 31

3.1.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 31

Page 13: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

xi

3.1.2 Lokasi Penelitian ........................................................................... 31

3.1.3 Populasi dan Sampel .................................................................... 32

3.1.4 Sumber Data ................................................................................. 32

3.1.5 Variabel Penelitian ........................................................................ 32

3.1.5.1 Variabel Bebas ............................................................................ 32

3.1.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 34

3.1.7 Flow Chart Penelitian .................................................................... 37

3.2 Teknik Analisis ..................................................................................... 38

3.2.1 Analisis Univariat ........................................................................... 38

3.2.2 Analisis Bivariat ............................................................................. 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 39

4.1 Hasil ..................................................................................................... 39

4.1.1 Hasil Pengumpulan Data ............................................................... 39

4.1.2 Kuesioner ...................................................................................... 39

4.1.2.1 Proses Penyebaran Kuesioner .................................................... 43

4.1.2.2 Distribusi Kuesioner .................................................................... 43

4.1.2.3 Karakteristik Responden ......................................................... 44

4.1.3 Hasil Kuesioner ............................................................................. 45

4.1.4 Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 54

4.1.4.1 Uji Validitas ................................................................................. 54

4.1.4.2 Uji Reliabilitas .............................................................................. 55

4.1.5 Interpretasi skor ............................................................................. 56

4.2 Pembahasan ........................................................................................ 63

4.2.1 Analisis Penerapan Keselamtan dan Kesehatan Kerja terhadap

perilaku penggunaan APD Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta

Selatan. ...................................................................................................... 63

Page 14: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

xii

4.2.2 Analisis Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) Dengan Perilaku Penggunaan APD Pada Pekerja Konstruksi

Proyek Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan ................................ 64

4.2.2.1 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dengan Pengetahuan Penggunaan APD ........................................ 64

4.2.2.2 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dengan Sikap Penggunaan APD .................................................... 65

4.2.2.3 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dengan Pelatihan Penggunaan APD .............................................. 65

4.2.2.4 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dengan Pengawasan Penggunaan APD ........................................ 66

4.2.2.5 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dengan Hukuman Penggunaan APD .............................................. 67

4.2.2.6 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dengan Penghargaan Penggunaan APD ........................................ 67

4.2.3 Analisis Faktor Perilaku Pekerja Yang Paling Dominan

Mempengaruhi Penerapan K3 Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto di

Jakarta Selatan .......................................................................................... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 70

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 70

5.2 Saran ................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 72

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. 74

LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................ 75

Page 15: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Interval Cronbach's Alpha ....................................................... 22

Tabel 2.2 Tabel Presentase Nilai ...................................................................... 23

Tabel 2.3 Perbandingan Hasil Tinjauan Pustaka .............................................. 27

Tabel 3.1 Variabel Faktor Perilaku......................................................................33

Tabel 4.1 Kuesioner Pertanyaan........................................................................40

Tabel 4.2 Data Distribusi Kuesioner...................................................................43

Tabel 4.3 Karakteristik Responden.....................................................................44

Tabel 4.4 Tabulasi Data Kuesioner.....................................................................46

Tabel 4.5 Tabel Hasil Uji Validitas .....................................................................54

Tabel 4.6 Tabel r.................................................................................................55

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas............................................................................56

Tabel 4.8 Hasil Pengolahan Kuesioner...............................................................57

Tabel 4.9 Interpretasi skor kategori pengetahuan...............................................59

Tabel 4.10 Interpretasi skor kategori Sikap.........................................................59

Tabel 4.11 Interpretasi skor kategori pelatihan...................................................60

Tabel 4.12 Interpretasi skor kategori pengawasam............................................60

Tabel 4.13 Interpretasi skor kategori hukuman...................................................61

Tabel 4.14 Interpretasi skor kategori penghargaan............................................62

Tabel 4.15 Interpretasi skor kategori penerapan k3............................................62

Tabel 4.16 Hasil Rata-Rata Interpretasi Skor Seluruh Kategori Pertanyaan......63

Tabel 4.17 Hubungan Antara Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Dengan Pengetahuan Penggunaan APD...........................................................64

Tabel 4.18 Hubungan Antara Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Dengan Sikap Penggunaan APD.......................................................................65

Page 16: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

xiv

Tabel 4.19 Hubungan Antara Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Dengan Pelatihan Penggunaan APD.................................................................66

Tabel 4.20 Hubungan Antara Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Dengan Pengawasan Penggunaan APD............................................................66

Tabel 4.21 Hubungan Antara Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Dengan Hukuman Penggunaan APD.................................................................67

Tabel 4.22 Hubungan Antara Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Dengan Penghargaan Penggunaan APD...........................................................68

Tabel 4.23 Hasil Interpretasi Skor Pada Setiap Variabel Perilaku.......................69

Page 17: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian....................................................................31

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian...................................................................37

Page 18: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Kuesioner .................................................................................... 75

Lampiran 1.2 Hasil Kuesioner ........................................................................... 81

Lampiran 1.3 Daftar Tenaga Kerja .................................................................. 103

Lampiran 1.4 Hasil Uji Chi Square Program IBM SPSS 22............................. 104

Lampiran 1.5 r tabel ........................................................................................ 110

Lampiran 1.6 Dokumentasi Kegiatan Proyek .................................................. 113

Page 19: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah pekerjaan yang sangat penting,

yang bertujuan untuk menyediakan pekerja dengan kesehatan fisik dan mental,

kecelakaan mental atau emosional dan bahaya kerja untuk memberikan

perlindungan dan keamanan. Oleh karena itu, pembuat kebijakan dan pihak

terkait perlu merumuskan peraturan, dan kemudian pekerja harus

mempraktikkan dan mengadopsi sikap kesehatan dan keselamatan yang baik

untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja. Ukuran kontrol ini

sangat penting untuk menghindari risiko kecelakaan industri. Untuk menghindari

risiko kecelakaan di tempat kerja, beberapa metode perlu diadopsi, yaitu kontrol

teknis, kontrol administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). (Sucipto,

2014).

Penggunaan alat pelindung diri (APD) adalah langkah terakhir dalam

mengendalikan kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Namun, jika kontrol teknis

dan administratif paling baik diterapkan tetapi potensi risiko masih tergolong

sangat besar, penggunaan alat pelindung diri (APD) akan menjadi penting.

Bahkan, meskipun manfaat dari alat ini sudah dikenal luas dan industri

menyediakan alat pelindung diri, masih ada banyak pekerja yang tidak

menggunakannya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi

sikap pekerja, sehingga mereka tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).

(Kementerian Kesehatan, 2014).

Menurut informasi International Labour Organization (ILO), ada sekitar

6.000 kecelakaan kerja fatal di dunia setiap hari. Pada 2013, setiap 15 detik di

dunia, seorang pekerja meninggal karena cedera terkait pekerjaan dan

menderita 160 penyakit terkait pekerjaan. Pada tahun sebelumnya (2012), angka

kematian tahunan dunia adalah 2 juta, termasuk kecelakaan dan penyakit akibat

kerja.

Page 20: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

2

Menurut data dari Jamsostek, Jamsostek, yang sekarang berganti nama

menjadi Badan Jaminan Ketenagakerjaan (BPJS), 129.911 orang mengalami

kecelakaan di tempat kerja pada 2013. Dari jumlah tersebut, 146.219 (75,8%)

adalah pria dan 46.692 wanita. Ketika mereka bekerja, sekitar 69,59% terjadi di

industri. Sebaliknya, 10,26% kecelakaan terjadi di luar perusahaan, dan 20,15%

sisanya merupakan kecelakaan lalu lintas. Akibat kecelakaan itu, BPJS mencatat

3.093 pekerja meninggal, 15.106 pekerja sakit, 174.666 terluka, dan 446 pekerja

meninggal tiba-tiba (Sindonews.com: 18 Februari 2014).

Industri jasa konstruksi adalah salah satu dari banyak industri yang

digolongkan sangat rentan terhadap kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

Pekerjaan yang dilakukan di bagian konstruksi bangunan harus mematuhi

peraturan dan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk teknik,

keselamatan, keselamatan, kesehatan, perlindungan tenaga kerja dan tata ruang

daerah, dan bebas dari polusi dan kerusakan yang disebabkan oleh pekerjaan

konstruksi (UU No. 18 , 1999: 17)).

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, ancaman kecelakaan

kerja tetap tinggi. Ini terjadi karena tidak ada pengetahuan tentang pemimpin dan

pekerja (Gerard Hand, 2013). King dan Hudson (1985) menjelaskan bahwa

tingkat kematian kecelakaan industri dalam proyek konstruksi di negara

berkembang adalah tiga kali lipat dari proyek konstruksi di negara maju.

Indonesia memiliki jumlah kecelakaan kerja tertinggi di ASEAN. Kementerian

Tenaga Kerja dan Imigrasi menunjukkan pada 2010 bahwa Indonesia memiliki

86.693 kecelakaan di tempat kerja, di antaranya 31,9% di industri konstruksi,

31,6% di industri manufaktur, 9,3% di sektor industri pengolahan, 3,6% di sektor

kehutanan, 2,6% di sektor pertambangan, dan 20% di bidang lain. %.

Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah kecelakaan kerja yang

dirasakan oleh pekerja konstruksi relatif besar, terhitung 31,9% dari total jumlah

kecelakaan. Beberapa pekerja konstruksi jatuh dari ketinggian, dipukul (12%),

dan kemudian dipukul (9%) (Jamsostek, 2011).

Studi kasus yang mau diangkat pada proyek pembangunan Menara BRI

Gatsu di Jakarta Selatan. Pembangunan proyek Menara BRI mencakup 37 lantai

dan 5 basement. Bangunan ini dirancang dengan konsep bangunan hijau

Page 21: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

3

ekologis, dilengkapi dengan taman dan tanaman di sisi timur bangunan. Proyek

Menara BRI Gatsu memiliki luas 8.589 meter persegi dan luas bangunan 95.437

meter persegi. Penerapan kesehatan dan kerja (K3) di proyek Menara Gatsu BRI

dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP), seperti menempelkan

spanduk atau brosur di area konstruksi untuk mengingatkan pelaksanaan

kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Kemudian, karena proyek Menara Hatsu

BRI mengadopsi konsep bangunan hijau ekologis, pekerja selalu diingatkan

untuk mengenakan alat pelindung diri (APD) dan tetap bersih di area proyek

konstruksi sebelum atau setelah bekerja.

Sehingga pada kesempatan kali ini dilakukan penelitian dengan judul

Analisis Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Perilaku

Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja Pada Proyek Menara BRI Gatot

Soebroto, Jakarta Selatan. Di harapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi

acuan bagi perusahaan konstruksi untuk melakukan langkah-langkah

pencegahan kecelakaan kerja melalui penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

1.2 Permasalahan Penelitian

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, masalah utama pada proyek

konstruksi adalah meningkatnya kecelakaan kerja. Dimana kecelakaan kerja ini

berpengaruh karena kurang diterapkannya keselamatan dan kesehatan kerja

oleh pekerja sehingga meningkatnya nilai kecelakaan khususnya pada bidang

konstruksi. Penyebab kecelakaan kerja pada bidang konstruksi diakibatkan

kurangnya kesadaran pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

terhadap risiko kecelakaan dan kesehatan kerja. Karena permasalahan tersebut

perlu adanya cara mengurangi kecelakaan kerja ini, dengan menggunakan

analisis penerapan kesehatan dan keselamatan kerja terhadap perilaku pekerja

dalam penggunaan alat pelindung diri.

Page 22: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

4

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah

Untuk memfokuskan penelitian maka dibuatlah batasan masalah dalam

penelitian ini, yaitu :

1. Studi kasus pada proyek konstruksi pembangunan Menara BRI Gatot

Soebroto, Menteng Dalam, Kec. Tebet, Jakarta Selatan.

2. Tenaga kerja yang diteliti adalah tenaga kerja yang diambil tenaga

kerja yang bekerja dalam proyek pembangunan Menara BRI Gator

Soebroto.

3. Tenaga kerja yang diteliti adalah tenaga kerja yang diambil dalam

pekerjaan berbagai kategori.

4. Batasan yang diteliti adalah tentang kesehatan dan keselamatan kerja

dalam penggunaan APD.

1.2.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup masalah yang telah penulis pilih maka dapat

dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada

proyek konstruksi Menara BRI Gatsu di Jakarta Selatan termasuk

dalam kategori apa?

2. Bagimana hubungan antara penerapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) dengan perilaku penggunaan APD pada pekerja konstruksi

Menara BRI Gatsu di Jakarta Selatan?

3. Faktor perilaku pekerja apa yang paling dominan mempengaruhi

penerapan K3 pada proyek Menara BRI Gatot Soebroto di Jakarta

Selatan.

Page 23: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diteliti, maka tujuan dari penelitian

yang dilakukan peneliti adalah :

1. Mengetahui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada

proyek konstruksi Menara BRI Gatsu di Jakarta Selatan.

2. Mengetahui hubungan antara penerapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) dengan perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

pada proyek konstruksi Menara BRI Gatsu di Jakarta Selatan.

3. Mengetahui faktor perilaku pekerja apa yang paling dominan

mempengaruhi penerapan K3 pada proyek konstruksi Menara BRI

Gatsu di Jakarta Selatan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan di penelitian ini, maka manfaat dari penelitian

yang dilakukan peneliti adalah :

1. Dapat mengetahui analisis penerapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja terhadap perilaku penggunaan alat pelindung diri pekerja pada

proyek Menara BRI Gatot Soebroto di Jakarta Selatan.

2. Sebagai masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan peraturan

dan sistem operasional prosedur dalam penggunaan Alat Pelindung

Diri (APD).

3. Sebagai masukan bagi perusahaan untuk melakukan tindakan

pencegahan kecelakaan kerja melalui penggunaan Alat Pelindung Diri

(APD).

Page 24: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

6

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, dimana tiap bab

diuraikan sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang ringkasan materi dasar yang terdiri dari

latar belakang masalah, identifikasi masalah, ruang lingkup masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika

penulisan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan

dibahas.

2. Bab II Landasan Teori

Pada bab ini berisi tentang penjelasan mengenai teori teori yang

berhubungan dengan materi penelitian.

3. Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisikan tentang penulis menjelaskan tahap tahap

pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir penulisan laporan.

4. Bab IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai Analisis Penerapan K3 dan

Perilaku Pekerja terhadap Penggunaan APD pada Proyek Konstruksi

(Studi Kasus: Proyek Menara BRI Gatsu)

5. Bab V Penutup

Pada bab ini berisikan kesimpulan serta saran – saran mengenai

penelitian yang telah dilakukan.

Page 25: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Pendukung

2.1.1 Proyek Konstruksi

Kegiatan konstruksi dikenal sebagai pekerjaan atau tenaga kerja, tetapi

dalam kenyataannya konstruksi adalah kegiatan yang terdiri dari beberapa jenis

atau jenis pekerjaan yang disusun dalam satu unit, oleh karena itu ada bidang /

subbidang yang dikenal sebagai klasifikasi.

Proyek konstruksi adalah kegiatan yang dilaksanakan hanya sekali dan

biasanya bersifat jangka pendek. Dalam kegiatan ini, ada proses yang mengelola

sumber daya proyek dalam bangunan ke dalam hasil kegiatan. Karakteristik

suatu proyek konstruksi dapat dilihat dari tiga aspek yaitu unik, melibatkan

banyak sumber daya dan kebutuhan organisasi. Selama proses penyelesaian,

spesifikasi yang ditentukan, jadwal dan biaya yang direncanakan harus dipenuhi

(Ervianto, 2005)

Menurut Isimawan Dipohusodo (1996), proyek konstruksi adalah proyek

yang berkaitan dengan pekerjaan membangun infrastruktur, yang biasanya

mencakup tugas-tugas besar seperti teknik sipil dan konstruksi.

2.1.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

A. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja juga dapat diartikan sebagai bisnis atau aktivitas yang

bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mencegah segala

bentuk kecelakaan yang mungkin terjadi. Mempertimbangkan risiko bahaya,

salah satu aspek penting dari tujuan keselamatan kerja adalah penggunaan

teknologi, terutama teknologi canggih dan mutakhir. Hal tersebut akan memacu

karyawan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sejenis pemikiran dan

upaya yang bertujuan untuk memastikan integritas dan kesempurnaan tenaga

Page 26: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

8

kerja fisik dan mental, terutama seluruh umat manusia, pekerjaan dan budaya

mereka hingga masyarakat yang makmur. Meskipun pemahaman ilmiah adalah

ilmu dan penerapannya, itu adalah untuk Mencegah kecelakaan dan penyakit

akibat pekerjaan. (Amanda, 2006).

B. Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja mengacu pada suatu kondisi tubuh atau tubuh yang

dapat bebas dari berbagai penyakit atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh

pekerjaan. Dalam dunia kerja, semua batasan kerja harus dihindari, dan

produktivitas optimal adalah keinginan setiap pengusaha konstruksi untuk

mencapai tujuan laba. Salah satu kendala dalam proses kerja ialah penyakit

akibat kerja. Oleh karena itu, bagi pengusaha konstruksi, pencegahan jauh lebih

bermanfaat daripada mengatasi kesulitan.

Konsep kesehatan kerja mengalami perubahan yang semakin banyak,

tidak hanya "kesehatan sektor industri", tetapi juga upaya kesehatan semua

orang di tempat kerja (Total health of all at work). Pengetahuan ini bukan hanya

hubungan antara lingkungan kerja dan dampak kesehatan, tetapi juga hubungan

antara kesehatan pekerja dan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-

tugas yang harus diselesaikan. Tujuan kesehatan kerja adalah untuk mencegah

timbulnya masalah kesehatan, bukan untuk mengatasi masalah kesehatan

(Harrington, 2003).

2.1.3 Alat Pelindung Diri

Alat pelindung diri adalah bagian penting dari pekerjaan paling berbahaya.

Penggunaan alat pelindung diri (APD) harus dikontrol oleh semua pihak yang

terlibat, terutama di tempat kerja. Alat Pelindung Diri (APD) di gedung termasuk

pakaian yang melindungi pekerja dari cuaca dan melindunginya dari satu atau

lebih risiko kesehatan atau keselamatan.

Menurut UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, persyaratan

keselamatan kerja adalah untuk memberikan perlindungan bagi pekerja.

Pengusaha harus memberikan APD (Permenakertrans RI 2010 No. 8) kepada

Page 27: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

9

pekerja atau buruh di tempat kerja APD yang memenuhi Standar Nasional

Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku.

A. Syarat – syarat Alat Pelindung Diri

Sangatlah penting untuk memilih APD dengan andal dan hati-hati.

Penggunaan APD yang tidak tepat dapat membahayakan pekerja yang

mengenakan APD karena mereka tidak terlindung dari potensi bahaya paparan.

Oleh karena itu, pemilihan APD harus sesuai dengan aturan sebagai berikut

(Boediono 2003).

a. Itu harus dapat memberikan perlindungan yang memadai untuk

mencegah bahaya atau bahaya tertentu yang dihadapi oleh pekerja.

b. Berat peralatan harus seringan mungkin, dan peralatan tersebut tidak

akan menyebabkan ketidaknyamanan yang berlebihan

c. Ini harus digunakan secara fleksibel dan bentuknya harus sangat

menarik.

d. Karena bentuk dan bahaya yang salah atau penggunaan yang tidak

tepat, itu tidak akan menyebabkan bahaya lain bagi pengguna.

e. Tidak boleh memenuhi standar yang ada dan harus tahan lama

f. Tidak akan membatasi persepsi dan gerakan sensorik pengguna.

g. Untuk memudahkan perawatan, suku cadang harus disediakan

B. Jenis – jenis Alat Pelindung Diri

A. Alat Pelindung Kepala (Safety Helmet)

Alat pelindung kepala digunakan untuk melindungi kepala dari terkena

benda tajam atau keras, bahaya jatuh atau tertabrak benda terbang, sinar

matahari panas, dan banyak lagi. Warna helm terbagi menjadi beberapa warna

yang dapat mencerminkan posisi atau posisi orang yang sedang bekerja,

termasuk:

1. Manajer, supervisor, insinyur dan mandor biasanya memakai helm

putih.

Page 28: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

10

2. Pengawas, kontraktor listrik atau pengawas sementara biasanya

memakai helm warna biru.

3. Subkontraktor atau pekerja umum biasanya mengenakan helm

kuning.

4. Pengawas lingkungan biasanya memakai helm hijau.

5. Karyawan baru atau karyawan magang biasanya mengenakan topi

keras berwarna merah muda.

6. Para tamu perusahaan biasanya mengenakan helm oranye.

7. Helm merah biasanya dikenakan oleh petugas keselamatan yang

bertanggung jawab untuk memeriksa apakah sistem keselamatan

telah dipasang dan dioperasikan sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

B. Alat Pelindung Mata dan Wajah

Goggles memiliki fungsi melindungi mata dari zat korosif, debu atau

percikan partikel kecil (mungkin melayang di udara), paparan gas atau uap yang

dapat menyebabkan iritasi mata, dan percikan benda keras

Fungsi peralatan pelindung mata dan wajah adalah untuk melindungi mata

dan wajah dari:

· Lempar benda-benda kecil

· Melempar benda panas

· Efek pencahayaan

· Pengaruh radiasi tertentu

C. Alat Pelindung Tubuh

Alat pelindung tubuh berupa pakaian kerja. Pakaian kerja yang digunakan

oleh pekerja harus sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan. Sabuk pengaman

atau sabuk pengaman dapat mencegah cedera yang lebih serius bagi pekerja di

ketinggian > 2 meter.

D. Alat Pelindung Kaki (Sepatu Safety)

Page 29: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

11

Safety Boots menghindari kecelakaan yang disebabkan oleh

tersandungnya material keras (seperti logam atau kayu), diinjak atau diperas oleh

benda berat, atau mencegah luka bakar selama pengelasan. Sepatu karet yang

digunakan dalam pekerjaan tanah dan pengecoran beton.

C. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan APD

Jika APD memenuhi standar yang ditetapkan dan digunakan dengan

benar dan benar, APD akan berfungsi dengan sempurna. Hal yang perlu

dipertimbangkan:

1. Menyediakan APD yang telah diuji dan memiliki SNI atau standar

internasional lainnya yang diakui.

2. Bahkan jika pekerjaan hanya membutuhkan waktu singkat, gunakan

APD yang cocok dengan jenis pekerjaan.

3. APD harus digunakan dengan benar dan benar.

4. Kembangkan kebiasaan menggunakan APD untuk budidaya.

Ketidaknyamanan menggunakan APD seharusnya tidak digunakan

sebagai alasan untuk menolak memakainya.

5. Jika Anda merasa tidak nyaman, pengguna tidak boleh mengubah

APD, dan harus melaporkannya kepada penyelia atau penyedia

kewajiban untuk menggunakan perangkat.

6. Pertahankan APD agar beroperasi secara normal.

7. Semua pekerja, pengunjung, dan mitra di lokasi proyek konstruksi

harus menggunakan peralatan pelindung pribadi yang diperlukan,

seperti helm, rompi, sepatu keselamatan, dan sabuk pengaman.

Page 30: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

12

D. Dasar – Dasar Hukum Alat Pelindung Diri

1. Undang – undang No. 1 tahun 1970

a. Pasal 3 ayat (1) butir f : Menyatakan bahwa salah satu syarat – syarat

keselamatan kerja adalah dengan cara memberikan alat pelindung diri

(APD) pada pekerja

b. Pasal 9 ayat (1) butur c : Pengurus diwajibkan menunjukan dan

menjelaskan pada setiap tenaga kerja baru tentang alat pelindung diri

(APD) bagi tenaga kerja yang bersangkutan

c. Pasal 12 butif b : Tenaga kerja diwajibkan untuk memakai alat pelindung

diri (APD).

d. Pasal 12 butur e : Pekerja boleh mengatakan keberatan apabila Alat

pelindung diri (APD) yang diberikan diragukan keamanannya.

e. Pasal 13 : Barang siapa yang akan memasuki suatu tempat kerja,

diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai Alat

pelindung diri (APD) yang diwajibkan.

f. Pasal 14 butir c : Pengurus (pengusaha) diwajibkan mengadakan secara

Cuma – Cuma, semua Alat pelindung diri (APD) yang diwajibkan pada

tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi

setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan

petunjuk – petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas

atau ahli – ahli keselamatan kerja.

2. PERMENAKERTRANS No. 08/MEN/VII/2010

a. Pasal 2 ayat 1 : Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja/

buruh ditempat kerja.

b. Pasal 6 ayat 1 : Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat

kerja wajib memakai atau menggunakan APD sesuai dengan potensi

bahaya dan risiko.

Page 31: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

13

2.1.4 Teori Perilaku

Perilaku atau tingkah laku dalam "Kamus Besar Bahasa Indonesia" adalah

reaksi pribadi, yang dinyatakan sebagai gerak (sikap), bukan hanya tubuh atau

ucapan.

Perilaku didefinisikan sebagai cerminan dari faktor-faktor spiritual, seperti

keinginan, minat, keinginan, pengetahuan, emosi, sikap, motivasi, reaksi, dll.,

Serta faktor-faktor lain, seperti pengalaman, kepercayaan, nasihat fisik, sosial

dan budaya.

A. Theory of Planned Behavior

Teori ini diajukan dan dikembangkan oleh Ikk Ajzen dan Martin Fishbein

untuk mempelajari sikap terhadap perilaku. Berdasarkan teori tersebut

determinan terpenting dari perilaku seseorang adalah behavioral intention,

dimana seseorang menunjukkan perilaku normatif dan niat subjektif.

Sikap pribadi terhadap perilaku meliputi keyakinan tentang perilaku,

evaluasi hasil perilaku, norma subjektif, keyakinan normatif, dan motivasi untuk

taat. Jika seseorang berpikir bahwa hasil tersebut menunjukkan bahwa suatu

perilaku adalah positif, maka dia akan memiliki sikap positif terhadap perilaku

tersebut.

Theory of Planned Behavior didasarkan pada asumsi bahwa manusia

adalah orang yang rasional dan menggunakan informasi yang mungkin bagi

mereka secara sistematis. Orang-orang mempertimbangkan makna perilaku

mereka sebelum memutuskan untuk melakukan suatu perilaku tertentu atau tidak

melakukan suatu perilaku tertentu. Theory of Planned Behavior dimulai dengan

asumsi perilaku sebagai perilaku terdekat. Diyakini bahwa semakin kuat

kemauan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu, ia akan semakin

sukses.

Theory of Planned Behavior mengasumsikan bahwa semua perilaku

berada di luar kendali, dan perilaku ini berada dalam proses berkelanjutan dari

kendali penuh hingga kehilangan kendali sepenuhnya. Ketika tidak ada

hambatan untuk menunjukkan perilaku, individu memiliki kendali penuh.

Page 32: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

14

A. Lawrence Green Theory

Menurut Lawrence Green dalam Notoatmojo (2005), faktor perilaku

ditentukan oleh tiga faktor:

1. Faktor predisposisi, yaitu faktor-faktor yang berkontribusi terhadap

perilaku manusia, seperti pengetahuan, sikap, keyakinan, motivasi,

keyakinan, nilai, dan tradisi.

2. Faktor fasilitasi adalah faktor yang mendorong atau mendorong perilaku,

seperti sarana dan prasarana atau sarana yang menghasilkan kesehatan.

3. Faktor penguat (reinforcing factor), yaitu faktor yang mendorong atau

memperkuat perilaku, seperti peraturan, undang-undang, dan

pengawasan.

2.1.5 Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Pekerja

Beberapa faktor yang terkait dengan perilaku kerja mempengaruhi

pekerjaan pekerja, termasuk:

2.1.5.1 Umur

Usia adalah rentang hidup seseorang dari lahir hingga sekarang. Dalam

proses perkembangannya, manusia akan mengalami perubahan fisik dan mental

sesuai dengan jenis pekerjaannya. Secara umum, usia relatif pekerja kasar lebih

dibatasi daripada usia yang lebih muda (Mulyanti, 2008).

2.1.5.2 Masa Kerja

Pengalaman kerja seseorang berdasarkan lamanya jam kerja. Semakin

lama Anda bekerja, semakin banyak pengalaman yang akan Anda peroleh.

Lamanya jam kerja terkait dengan waktu yang dihabiskan pekerja sejak mereka

memulai proyek konstruksi. Semakin lama seseorang bekerja, semakin berhati-

hati mereka di tempat kerja, karena jika mereka tidak hati-hati, mereka sudah

memahami risiko yang ditimbulkan oleh pekerjaan (Winardi, 2004)

2.1.5.3 Pengetahuan

Menurut pandangan Bloom (1975) yang dikutip oleh Widayatun (1999),

pengetahuan adalah bukti yang menunjukkan bahwa seseorang memberikan

Page 33: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

15

bukti melalui proses menghafal atau memperkenalkan informasi dan pikiran yang

diperoleh. Bloom mengklasifikasikan pengetahuan sebagai keunggulan kognitif

dan menganggapnya sebagai tatanan utama domain kognitif, karena

pengetahuan adalah elemen dasar yang menyusun tingkat berikutnya dari

domain kognitif (termasuk pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan

penilaian). Menurut Abijusah (1981), pengetahuan adalah kemampuan

seseorang untuk memahami sesuatu.

Pengetahuan atau kognisi adalah bidang yang sangat penting yang

membentuk perilaku atau perilaku seseorang (perilaku eksplisit). Notoatmodjo

(2003) mengungkapkan pandangan Rogers bahwa sebelum orang mengambil

perilaku baru (perilaku baru) dalam diri seseorang, proses berurutan terjadi,

yaitu:

a. Awarness (kesadaran), yaitu, apa yang orang sadari dalam arti

mengetahui stimulus (target) terlebih dahulu.

b. Interest (merasa tertarik), Ketertarikan pada rangsangan atau benda

c. Evaluation (pertimbangkan) produk dan apakah itu berguna baginya.

Artinya sikap responden lebih baik

d. Trial, subjek mulai mencoba melakukan sesuatu berdasarkan stimulus.

e. Adoption, adalah perilaku subjek saat ini berdasarkan pengetahuan,

kesadaran, dan sikap mereka terhadap rangsangan.

2.1.5.4 Sikap

Sikap adalah reaksi atau respons seseorang yang masih tidak puas

dengan stimulus atau objek. Sikap jelas menunjukkan penerapan respons

terhadap stimulus tertentu. Sikap bukanlah perilaku atau aktivitas, tetapi perilaku

atau kecenderungan perilaku. Ibarat ilmu, sikap ini memiliki banyak tingkatan,

yaitu:

1. Menerima (Receiving)

Subjek menginginkan dan memperhatikan rangsangan yang diberikan

oleh subjek.

2. Merespon (Responding)

Page 34: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

16

Berikan jawaban saat ditanya, dan lanjutkan untuk menyelesaikan tugas

yang diberikan. Untuk mengetahui jawabannya, apakah pekerjaan itu

benar atau salah berarti orang akan menerima gagasan itu.

3. Menghargai (Valuing)

Undang orang lain untuk meneliti atau membahas masalah.

4. Bertanggung jawab (Responsible)

Bertanggung jawab atas semua yang dia pilih adalah sikap tertinggi.

2.1.5.5 Pelatihan

Pelatihan memiliki banyak manfaat dalam mempromosikan keselamatan.

Pelatihan ini dirancang untuk memperluas pengetahuan karyawan tentang

bahaya dan risiko di tempat kerja. Ketika kesadaran risiko meningkat, pekerja

dapat menghindari situasi tertentu dengan mengubah prosedur kerja, sehingga

membuat mereka lebih aman.

Saat terjadi kecelakaan di tempat kerja, penting untuk diingat bahwa

pelatihan keselamatan sangat penting karena sebagian besar kecelakaan terjadi

pada karyawan baru yang tidak terbiasa bekerja dengan aman. Pelatih,

pemimpin tim atau dosen harus menekankan pentingnya keselamatan karyawan

(Suma'mur, 2009).

2.1.5.6 Pengawasan

Pengawasan mencakup semua pekerjaan penegakan hukum yang harus

diikuti, dan metode untuk meningkatkan keselamatan kerja. Tujuan utama

pemantauan adalah mencari umpan balik yang dapat ditingkatkan. Pemantauan

dapat dilakukan dengan mengakses atau mengamati secara langsung objek

yang diamati, menganalisis laporan yang masuk, dan mengumpulkan data atau

informasi khusus untuk objek yang dipantau. (Manulang, 2006).

Kelemahan peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hanya

terletak pada bentuk tertulis dari slogan, yang menunjukkan bagaimana

seseorang bertahan, tetapi tidak mengawasi kegiatannya. Pekerja cenderung

melupakan kewajibannya dalam beberapa hari atau minggu (Roughton, 2002;

Syaaf, 2008). Oleh karena itu, diperlukan pengawasan untuk menegakkan

peraturan tempat kerja.

Page 35: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

17

Menurut Roughton (2002) dan Syaaf (2008), beberapa tipe individu yang

harus berpartisipasi dalam pengawasan tempat kerja adalah::

a. Pengawas (Supervisor)

Setiap supervisor yang ditunjuk harus terlebih dahulu menerima pelatihan

dan inspeksi tentang risiko yang dihadapi.

b. Pekerja

Ini adalah cara untuk melibatkan pekerja dalam proses keselamatan.

Setiap pekerja harus memahami potensi bahaya dan bagaimana

melindungi diri mereka sendiri dan kolega mereka dari bahaya tersebut.

Mereka yang terlibat dalam surveilans perlu mendapatkan pelatihan

tentang cara mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya.

c. Safety Professional

Profesional keselamatan harus memberikan panduan tentang metode

inspeksi. Pakar keselamatan dapat bertanggung jawab atas keberhasilan

atau kegagalan prosedur pencegahan dan pengendalian bahaya.

2.1.5.7 Hukuman dan penghargaan

Menurut Geller (2008), hukuman adalah hasil dari perilaku kecelakaan

individu atau kelompok. Hukuman menghambat atau melemahkan perilaku.

Hukuman tidak hanya dirancang untuk menghukum pekerja yang melanggar

peraturan, tetapi juga dapat digunakan sebagai kontrol lingkungan kerja untuk

melindungi pekerja dari kecelakaan .

Pada saat yang sama, menurut Geller (2008), penghargaan adalah hasil

positif dari pengembangan individu atau kelompok, dukungan dan pemeliharaan

perilaku yang diharapkan. Jika digunakan dengan benar, reward akan

memberikan reward terbaik bagi setiap orang, karena reward dapat membangun

harga diri, harga diri, pengendalian diri, optimisme, dan rasa memiliki..

2.1.5.8 Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah

tindakan pencegahan untuk mencegah kecelakaan dan masalah kesehatan

kerja, dan perusahaan belum sepenuhnya mempertimbangkan kemungkinan

dampak kecelakaan terkait pekerjaan pada perusahaan, misalnya, perusahaan

Page 36: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

18

akan menderita kerugian finansial, yang akan membawa biaya bagi perusahaan

Korban yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan, bukan

yang ditanggung oleh asuransi, diikuti oleh efek lain, seperti penurunan produksi

dan penurunan reputasi perusahaan.

Secara keseluruhan, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

dapat meminimalkan risiko kecelakaan industri. Namun kenyataannya,

kontraktor dan pekerja masih menghadapi banyak kendala. Di kalangan pekerja,

karena minimnya pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja (K-3), banyak

pekerja konstruksi mengalami kecelakaan akibat perilaku tidak aman (unsafe

behaviors) di tempat kerja.

2.1.6 Survei

Survei adalah metode untuk menentukan hubungan antara variabel dan

generalisasi populasi penelitian. Survei ini dapat melakukan ini karena prosedur

pengumpulan data yang digunakan adalah seragam dan standar. Individu yang

dipilih dalam sampel menghadapi banyak masalah penjadwalan. Jawaban atas

pertanyaan diklasifikasikan secara sistematis, sehingga perbandingan kuantitatif

dapat dibuat (Musa, 1998).

Ciri-ciri dari metode ini antara lain:

a. Sampel digunakan untuk mewakili populasi, khususnya probability

sampling.

b. Respon (respons) diterima langsung dari narasumber

c. Penggunaan survei melibatkan banyak responden, dan cakupan survei

lebih luas dibandingkan metode lain.

d. Penelitian dilakukan dalam kondisi alamiah. Pada dasarnya, survei

mencakup wawancara dan kuesioner. Keuntungan wawancara adalah

fleksibilitas dan ketergantungan pada orang yang diwawancarai.

2.1.7 Kuesioner

Kuisioner adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau

informasi dalam bentuk proyek atau pertanyaan. Penyusunan kuesioner adalah

untuk mengetahui variabel penting yang disebutkan oleh responden. Menurut

Siharsini (2009), kuesioner diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

Page 37: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

19

1. Kuesioner langsung dan tidak langsung.

Jika kuesioner dikirim langsung ke orang yang dikonsultasikan,

kuesioner tersebut dianggap langsung. Sebaliknya jika kuesioner dikirimkan

kepada seseorang yang telah diminta untuk mengomentari keadaan orang lain,

maka disebut kuesioner tidak langsung.

2. Kuesioner terbuka dan tertutup.

Kuesioner tertutup adalah jawaban yang membutuhkan jawaban singkat,

atau jawaban diberikan dengan menandai skor tertentu. Daftar pertanyaan berisi

jawaban yang berbeda dan responden diminta untuk memilih satu atau lebih

jawaban dari jawaban lain yang diberikan. Kuesioner terbuka merupakan

kuesioner tanpa tambahan alternatif jawaban, namun responden diharapkan

dapat mengisi dan memberikan komentar atau pendapat.

2.1.8 Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2008), populasi adalah bidang yang digeneralisasi

yang terdiri dari objek / topik dengan kualitas dan karakteristik tertentu, objek /

topik ini ditentukan oleh peneliti dan kemudian disimpulkan. Populasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah proyek konstruksi DKI di Jakarta.

Pada saat yang sama, sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pelaksana konstruksi di wilayah DKI Jakarta.

Menurut Soegeng Tahira (2011: 38), persyaratan pengambilan sampel

yang paling penting adalah:

1. Sampel harus mewakili populasi (representatif), yang mencerminkan

sebanyak mungkin satu karakteristik populasi.

2. Sampel harus dapat mengidentifikasi presisi, akurasi, dan kesalahan

standar.Yang pertama adalah bahwa metode implementasi dari kedua

metode adalah sama, dan kesalahan ditentukan oleh perbedaan

antara hasil yang diperoleh oleh sampel dan hasil keseluruhan.

Page 38: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

20

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.1)

3. Pengambilan sampel harus sederhana dan mudah. Pengambilan

sampel harus dapat memberikan banyak informasi dengan biaya yang

minimal.

2.1.9 Metode Slovin

Metode slovin adalah salah satu metode penelitian yang sering

digunakan untuk menentukan ukuran sampel. Sampel sangat relevan dengan

populasi. Sampel yang terlalu kecil akan menyebabkan penelitian gagal

menggambarkan populasi yang sebenarnya.

Agar sampel yang diperoleh representatif, peneliti menggunakan rumus

slovin (Husein Umar, 2009: 120), yaitu sebagai berikut:

𝑛 =𝑁

1+𝑁 (𝑒)2

Keterangan:

N = jumlah populasi

n = jumlah sampel

e = persentase kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel yang

masih ditolelir (ketidaktelitian)

Untuk menggunakan rumus ini, pertama-tama tentukan batas toleransi

kesalahan. Batas toleransi dinyatakan sebagai persentase. Semakin kecil

toleransi kesalahan, semakin tinggi akurasi sampel yang menggambarkan

populasi. Tetapi semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel

yang dibutuhkan.

2.1.10 Skala Guttman

Skala Gutman adalah skala yang membutuhkan jawaban ketat, seperti

jawaban benar-salah, ya-tidak, tidak pernah-tidak. Untuk jawaban afirmatif,

seperti setuju, benar, sekali, dll., 1 poin diberikan. Dan untuk jawaban negatif

(misalnya, tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dll.) Berikan 0 poin. Dengan

menggunakan skala ini, Anda akan mendapatkan jawaban afirmatif, ya-tidak,

Page 39: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

21

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.2)

benar-salah, dll. Skala juga dapat dibentuk dalam bentuk daftar atau pilihan

ganda. Skor tertinggi adalah 1 dan skor terendah adalah 0.

2.1.11 Uji Validitas

Menurut Suharsimin Arikunto (2008: 168) validitas dapat diartikan

sebagai ukuran yang menunjukkan tingkat kepentingan atau relevansi suatu

instrumen. Uji validitas kuesioner untuk mengetahui kredibilitas kuesioner. Dasar

pengambilan keputusan penelitian untuk memeriksa keakuratan item kuesioner

adalah:

a. Jika r hitung> r tabel, masalahnya dinyatakan valid.

b. Jika r hitung <r tabel, maka masalahnya dinyatakan tidak valid.

Dimana taraf signifikansi sebesar 10% (Suharsimi Arikunto, 2008)

Berikut untuk menentukan nilai t hitung

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Nilai data untuk kelompok variabel X

Y = Nilai data untuk kelompok variabel Y

N = Banyak data

2.1.12 Uji Reliabilitas

Menurut Elvinaro Ardianto (2010: 189), uji reliabilitas merupakan

indikator yang menunjukkan seberapa andal atau dapat diandalkan suatu alat

ukur. Dalam pengujian ini perhitungan uji reliabilitas dibantu dengan

menggunakan program Microsoft excel. Reliabilitas Cronbanch’s Alpha

Page 40: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

22

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.3)

Digunakan untuk menemukan keandalan instrumen yang nilainya tidak 1 dan 0,

seperti kuesioner atau pertanyaan deskriptif (Sugiyono, 2010).

Adapun rumus yang dugunakan adalah sebagai berikut:

𝑟 =𝑘

𝑘 − 1(1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎𝑡2)

Keterangan :

r = koefisien reliabilitas

∑ 𝜎𝑖2 = jumlah varian skor tiap-tiap item

𝜎𝑡2 = varians total

k = jumlah item pertanyaan

Hasil dari perhitungan tersebut, suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai

alpha yang dihasilkan lebih besar dari 0,61. Tingkatakan reliabilitas suatu angket

dapat dilihat dari table berikut:

Tabel 2.1 Tabel Interval Cronbach's Alpha

Interval Cronbach’s Alpha Tingkat Hubungan

0,00 – 0,20 Tidak Reliabel

0,21 – 0,40 Kurang Reliabel

0,41 – 0,60 Cukup Reliabel

0,61 – 0,80 Reliabel

0,81 – 1,00 Sangat Reliabel

(Sumber: Sugiyono, 2008:176)

2.1.13 Uji Chi Square

Uji statistik uji chi-square digunakan untuk menghubungkan variabel

kategori. Jika Pvalue α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Sebaliknya jika Pvalue> nilai α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

Page 41: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

23

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.4)

hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Persamaan chi-square adalah sebagai berikut:

persamaan chi-square (X2)

Keterangan :

X2 = Chi Square

O = Nilai Observasi (yang diamati)

E = Nilai Ekspetasi (yang diharapkan)

2.1.13 Interpretasi Skor

Interpretasi skor digunakan untuk menafsirkan kategori kelas sesuai

dengan kelas yang digunakan. Berikut ini adalah kriteria untuk menjelaskan skor

interval:

Tabel 2.2 Tabel Presentase Nilai

Skor Kategori

81%-100% Sangat Baik

61%-80% Baik

41%-60% Cukup

21%-40% Tidak Baik

0% - 20% Sangat Tidak Baik

Sumber: Riduwan, 2015, Dasar-Dasar Statistik

2.2 Tinjauan Pustaka

Ada beberapa penelitian mengenai Analisis Penerapan K3 dan Perilaku

Pekerja Terhadap Penggunaan APD Pada Proyek Konstruksi, yaitu :

Yogi Santoso (Universitas Jember, 2015) berjudul Analisis Penerapan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus:

Proyek Pembangunan Gedung Marvell City, Surabaya). Metode yang digunakan

adalah hipotesis deskriptif (uji dua pihak), analisis regresi ganda, analisis korelasi

ganda, sumbangan relatif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penerapan

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada pembangunan Gedung Marvell City

Page 42: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

24

di surabaya tergolong baik. Hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi K3

dapat dibuat dalam persamaan regresi Y= -4.023 + 0.3X1 + 0.1X2 + 0.2X3

dengan X1 faktor manajemen, X2 faktor keselamatan dan X3 faktor pengawasan

menunjukkan penerapan K3 (Y) dipengaruhi faktor-faktor K3 (X). Besar

pengaruhnya didapat dari uji F dengan nilai korelasi sebesar 0.96 menunjukkan

sangat kuat dengan koefisien determinasi 92.3% sedangkang faktor yang

memberikan pengaruh terbesar adalah faktor manajemen K3 sebesar 48.75%.

Ilham Noviandry (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,2013)

berjudul Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pekerja Dalam

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Industri Pengelasan Informal Di

Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian cross-sectional

dengan melakukan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-

faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja yang menggunakan alat

pelindung diri (APD) pada industri pengelasan informal. Dengan menggunakan

teknik accidental sampling, diambil 46 sampel dari 12 bengkel las di Desa

Gongduo. Gunakan chi-square untuk menganalisis data. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan penggunaan alat

pelindung diri, pelatihan dan penggunaan alat pelindung diri, ada hubungan

antara sikap menggunakan alat pelindung diri, ada hubungan antara

pengawasan dengan alat pelindung diri, hukuman dan Ada hubungan antara alat

pelindung diri, dan hubungan antara penghargaan dan alat pelindung diri. Alat

pelindung diri. Sedangkan penggunaan APD tidak ada hubungannya dengan

motivasi, penggunaan APD tidak ada hubungannya dengan komunikasi, dan

tidak ada hubungan antara ketersediaan APD dengan penggunaan APD.

Stefanie Agustine (Universitas Indonesia,2015) berjudul Perilaku

Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada

Pekerja Perusahaan Jasa Konstruksi Sebuah Studi Kualitatif Dengan

Pendekatan Fenomenologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

penyebab dan cara terjadinya fenomena tersebut, serta faktor-faktor yang

mempengaruhi penggunaan APD pada pekerja konstruksi. Penelitian kualitatif

Page 43: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

25

menggunakan diskusi kelompok terfokus (FGD) dan wawancara mendalam

dengan pedoman wawancara semi terstruktur, melibatkan 13 informan pekerja

konstruksi dan 3 personel jasa konstruksi nasional. Metode yang digunakan

adalah metode fenomenologi. Pekerja konstruksi mengaku tidak memakai atau

tidak selalu memakai APD, terutama yang harus dipakai secara rutin. Penyebab

sikap karyawan yang buruk adalah pengetahuan yang terbatas, konsep diri yang

rendah (persepsi, niat dan pengalaman), status pekerja yang rendah, dan tingkat

pendidikan yang rendah. Penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja

konstruksi terutama dipengaruhi oleh pendidikan rendah dan status pekerjaan.

Kurangnya pengawasan, pelatihan dan supervisi oleh manajemen telah

menyebabkan penggunaan alat pelindung diri oleh pekerja.

Fauzia Sarini Lagata (Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,2015)

berjudul Gambaran Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada

Pekerja Di Depertemen Produksi PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “bagaimana gambaran penggunaan

alat pelindung diri oleh pekerja di bagian produksi PT”. The 2015 Indonesia

Maruki International Competition ". Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian

kuantitatif, yang pada intinya merupakan model penelitian survey deskriptif.

Terdapat 274 karyawan bagian produksi PT Maruki International Indonesia di

Indonesia, menggunakan qouta sampling. Besar sampel penelitian ini Untuk 163

responden.

Analia Refsi Yusnita (Universitas Lampung,2017) berjudul Analisis Faktor-

Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri

Pada Petugas Kesehatan Di Ruang Rawat Inap Penyakit Bedah RSUD

DR.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini mengadopsi desain

penelitian cross-sectional dengan metode pengambilan sampel kontinu. Subjek

penelitian adalah petugas kesehatan di ruang rawat inap penyakit bedah

RSUDAM sebanyak 106 orang yang diwawancarai. Variabel bebas penelitian ini

adalah tingkat pendidikan, umur, masa kerja, sikap, pengetahuan, informasi,

ketersediaan alat pelindung diri, supervisi, dan motivasi, sedangkan variabel

terikatnya adalah perilaku penggunaan alat pelindung diri yang diperoleh melalui

Page 44: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

26

penggunaan kuesioner. Penelitian menunjukkan bahwa 52,8% responden

menunjukkan kinerja yang baik dalam penggunaan alat pelindung diri; 56,6%

responden berusia ≤30 tahun; 49,1% responden memiliki pendidikan diploma;

57,5%. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara

sikap, ketersediaan dan pengawasan alat pelindung diri dengan perilaku

penggunaan alat pelindung diri.

Tichiko Barship V.G (Sekolah Tinggi Teknik – PLN,2019) berjudul Analisis

Perilaku Pekerja Konstruksi Terhadap Penggunaan APD Sebagai Upaya

Peningkatan Keselamatan Kerja (Studi Kasus Proyek Working Room Data

Center Telkomsigma BSD City). Jenis Penelitian ini adalah metode kuantitatif

yaitu metodologi yang berdasarkan data dari hasil pengukuran berdasarkan

variabel-variabel penelitian yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mencari

gambaran dan hubungan perilaku pekerja dalam penggunaan APD. Hasil

penelitian dari perilaku pekerja konstruksi pembangunan Working Room Data

Center Telkomsigma BSD City menunjukan bahwa penggunaan APD,

Pengetahuan, Sikap, Komunikasi dan Ketersediaan APD termasuk kategori Baik.

Sedangkan pelatihan, motivasi, pengawasan, hukuman masuk dalam kategori

Cukup dan Penghargaan masuk kategori terendah yaitu Tidak Baik kemudian

menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan

penggunaan APD, ada hubungan antara pelatihan dengan penggunaan APD,

ada hubungan antara sikap dengan penggunaan APD, ada hubungan antara

komunikasi dengan penggunaan APD. Sedangkan tidak ada hubungan antara

motivasi dengan penggunaan APD, tidak ada hubungan antara pengawasan

dengan penggunaan APD, tidak ada hubungan antara penghargaan dengan

penggunaan APD.

Page 45: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

27

Tabel 2.3 Perbandingan Hasil Tinjauan Pustaka

No Penulis Judul Kesimmpulan

1. Yogi Santoso Analisis Penerapan

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Pada Proyek Konstruksi

(Studi Kasus: Proyek

Pembangunan Gedung

Marvell City, Surabaya).

(2015)

Hasil pengujian menunjukkan bahwa

penerapan keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) pada

pembangunan Gedung Marvell City di

surabaya tergolong baik. Hubungan

faktor-faktor yang mempengaruhi K3

dapat dibuat dalam persamaan regresi

Y= -4.023 + 0.3X1 + 0.1X2 + 0.2X3

dengan X1 faktor manajemen, X2

faktor keselamatan dan X3 faktor

pengawasan menunjukkan penerapan

K3 (Y) dipengaruhi faktor-faktor K3 (X).

Besar pengaruhnya didapat dari uji F

dengan nilai korelasi sebesar 0.96

menunjukkan sangat kuat dengan

koefisien determinasi 92.3%

sedangkang faktor yang memberikan

pengaruh terbesar adalah faktor

manajemen K3 sebesar 48.75%.

2. Ilham

Noviandry

Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan

Perilaku Pekerja Dalam

Penggunaan Alat

Pelindung Diri (APD)

Pada Industri

Pengelasan Informal Di

Kelurahan Gondrong,

Kecamatan Cipondoh,

Kota Tangerang. (2013)

Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan metode penelitian

cross-sectional dengan melakukan

penelitian deskriptif yang bertujuan

untuk mengetahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan perilaku pekerja

yang menggunakan alat pelindung diri

(APD) pada industri pengelasan

informal. Dengan menggunakan teknik

accidental sampling, diambil 46

sampel dari 12 bengkel las di Desa

Gongduo. Gunakan chi-square untuk

menganalisis data. Hasil penelitian

Page 46: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

28

menunjukkan bahwa ada hubungan

antara pengetahuan dan penggunaan

alat pelindung diri, pelatihan dan

penggunaan alat pelindung diri, ada

hubungan antara sikap menggunakan

alat pelindung diri, ada hubungan

antara pengawasan dengan alat

pelindung diri, hukuman dan Ada

hubungan antara alat pelindung diri,

dan hubungan antara penghargaan

dan alat pelindung diri. Alat pelindung

diri. Sedangkan penggunaan APD

tidak ada hubungannya dengan

motivasi, penggunaan APD tidak ada

hubungannya dengan komunikasi, dan

tidak ada hubungan antara

ketersediaan APD dengan

penggunaan APD.

3. Stefanie

Agustine

Perilaku Penggunaan

Alat Pelindung Diri dan

Faktor-Faktor Yang

Berpengaruh Pada

Pekerja Perusahaan

Jasa Konstruksi Sebuah

Studi Kualitatif Dengan

Pendekatan

Fenomenologis.(2015)

Penggunaan alat pelindung diri (APD)

oleh pekerja konstruksi terutama

dipengaruhi oleh pendidikan rendah

dan status pekerjaan. Minimnya

pengawasan, pelatihan dan supervisi

oleh manajemen telah menyebabkan

penggunaan alat pelindung diri oleh

pekerja.

4. Fauzia Sarini

Lagata

Gambaran Perilaku

Penggunaan Alat

Pelindung Diri (APD)

Pada Pekerja Di

Depertemen Produksi

PT. Maruki Internasional

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa pekerja bagian produksi

PT.Maruki International Indonesia

memiliki pengetahuan 100% baik dan

sikap baik 100%, Pekerja dengan

tindakan termasuk dalam kategori

kemiskinan, 64,4%, dan pekerja

Page 47: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

29

Indonesia

Makassar.(2015)

dengan tindakan aman 35,6%. Untuk

perilaku pekerja di bagian produksi PT.

Secara keseluruhan Maruki

International Indonesia termasuk

dalam kategori lebih kecil karena

hanya terdapat satu perilaku yaitu

perilaku mendominasi kategori baik

yaitu 161 responden dengan

persentase sebesar 98,8%.

5. Analia Refsi

Yusnita

Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan

Perilaku Penggunaan

Alat Pelindung Diri Pada

Petugas Kesehatan Di

Ruang Rawat Inap

Penyakit Bedah RSUD

DR.H.Abdul Moeloek

Provinsi Lampung.

(2017)

Kesimpulan dari penelitian ini adalah

terdapat hubungan yang signifikan

antara sikap petugas medis di RSUD

AbduI Moeloek RSUD Provinsi

Lampung, ketersediaan APD dengan

pengawasan perilaku penggunaan

APD.

6. Tichiko

Barship V.G

Analisis Perilaku Pekerja

Konstruksi Terhadap

Penggunaan APD

Sebagai Upaya

Peningkatan

Keselamatan Kerja (Studi

Kasus Proyek Working

Room Data Center

Telkomsigma BSD City).

(2019)

Jenis Penelitian ini adalah metode

kuantitatif yaitu metodologi yang

berdasarkan data dari hasil

pengukuran berdasarkan variabel-

variabel penelitian yang ada. Tujuan

penelitian ini untuk mencari gambaran

dan hubungan perilaku pekerja dalam

penggunaan APD. Hasil penelitian dari

perilaku pekerja konstruksi

pembangunan Working Room Data

Center Telkomsigma BSD City

menunjukan bahwa penggunaan APD,

Pengetahuan, Sikap, Komunikasi dan

Ketersediaan APD termasuk kategori

Baik. Sedangkan pelatihan, motivasi,

Page 48: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

30

pengawasan, hukuman masuk dalam

kategori Cukup dan Penghargaan

masuk kategori terendah yaitu Tidak

Baik kemudian menunjukkan bahwa

adanya hubungan antara pengetahuan

dengan penggunaan APD, ada

hubungan antara pelatihan dengan

penggunaan APD, ada hubungan

antara sikap dengan penggunaan

APD, ada hubungan antara

komunikasi dengan penggunaan APD.

Sedangkan tidak ada hubungan antara

motivasi dengan penggunaan APD,

tidak ada hubungan antara

pengawasan dengan penggunaan

APD, tidak ada hubungan antara

penghargaan dengan penggunaan

APD.

Page 49: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Perancangan Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kuantitatif, yaitu metode yang didasarkan pada hasil

pengukuran variabel penelitian yang ada. Setiap variabel ditentukan dan diukur

dengan memberikan simbol dan angka yang berbeda sesuai dengan kategori

informasi yang terkait dengan variabel tersebut. Dengan menggunakan simbol

atau angka tersebut, teknik perhitungan matematis kuantitatif dapat dilakukan

sehingga kesimpulan yang diterima secara umum dalam parameter dapat ditarik.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Lokasi Proyek : Jl. Gatot Soebroto RT.9/RW.6, Menteng Dalam, Kec.

Tebet, Jakarta Selatan.

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian (Sumber: Google Maps)

Page 50: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

32

3.1.3 Populasi dan Sampel

A. Populasi

Populasi penelitian adalah pekerja proyek Menara BRI Gatot Soebroto di

Jakarta Selatan yaitu sebanyak 372 orang pekerja.

B. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi, dalam penelitian ini besar sampel

yang diambil adalah sebagian dari pekerja. Dengan menggunakan Metode Slovin

didapatkan sampel berjumlah 80 orang responden dengan nilai e sebesar 10%.

3.1.4 Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi 2 bagian yaitu data primer dan data

sekunder.

1. Data Primer

Data yang diperoleh dari responden melalui kusioner, kelompok fokus,

maupun dengan data hasil wawancara peneliti dengan narasumber.

Ditugas akhir ini peneliti menggunakan kusioner dengan pekerja yang

sebagai narasumber.

2. Data Sekunder

Data diperoleh dalam bentuk dokumen perusahaan, literatur dan artikel

yang terkait dengan objek penelitian. Misalnya, buku referensi, jurnal

umum dan internasional, dokumen lain yang penulisnya dapat

menjelaskan validitasnya.

3.1.5 Variabel Penelitian

3.1.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas, variabel yang menjadi faktor pengaruh perilaku pekerja

terhadap penggunaan APD serta hasil pengamatan penggunaan APD sebagai

penerapan K3. Variabel terikat, variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Dalam hal ini variabel terikat adalah hasil dari analisa faktor perilaku Pekerja.

Page 51: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

33

Tabel 3.1 Variabel Faktor Perilaku

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan

APD Referensi

1 Umur

Secara umum, usia relatif dari pekerjaan fisik lebih

terbatas daripada orang muda. Ini akan

mempengaruhi situasi orang yang menggunakan

APD.

Ilham Noviandry

(2013)

2 Masa Kerja

Pengalaman seseorang sangat dibutuhkan dalam

sebuah pekerjaan, khususnya pekerja dalam

bidang proyek konstruksi. Dimana pekerjaan ini

sangat berisiko kecelakaan kerja.

Ilham Noviandry

(2013)

3 Pengetahuan

Semua informasi yang akan mempengaruhi

pekerja, sehingga mereka memahami potensi

bahaya di tempat kerja, sehingga memahami

manfaat penggunaan APD di tempat kerja.

Ilham Noviandry

(2013)

4 Sikap

Pendapat atau pernyataan tentang penggunaan

alat pelindung diri oleh pekerja di tempat kerja.

Ilham Noviandry

(2013)

5 Pelatihan

Tindakan yang diambil untuk meningkatkan

keterampilan dan pengetahuan pekerja tentang

pentingnya menggunakan APD dan risiko potensial

Ilham Noviandry

(2013)

Page 52: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

34

di tempat kerja yang diselenggarakan oleh pemilik

bisnis dan pemerintah.

6 Pengawasan

Kegiatan memantau pekerja dalam penerapan

penggunaan APD pada saat bekerja.

Ilham Noviandry

(2013)

7 Hukuman

Tindakan yang diambil perusahaan / departemen

bisnis terhadap pekerja, jika terbukti pekerjaan

yang dilakukan tidak baik dan tidak aman.

Ilham Noviandry

(2013)

8 Penghargaan

Tindakan yang diambil oleh perusahaan /

departemen bisnis terhadap pekerja, jika terbukti

benar dan aman untuk bekerja.

Ilham Noviandry

(2013)

9 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

dalam mengurangi tingkat kecelakaan kerja.

Yogi Santoso

(2015)

Variabel variabel ini di tentukan dari hasil studi literatur yang di tujukan

kepada Pekerja Kontruksi, sehingga didapatkan item pertanyaan yang menjadi

bahan kuisioner untuk di teliti. Pertanyaan dari Kuisioner ini di jawab oleh

narasumber dengan menggunakan Skala Guttman dengan jawaban tegas “ Ya ”

dan “ Tidak “

3.1.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi tentang bahan penelitian ini,

peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

Page 53: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

35

1. Studi Literatur

Penulis mengumpulkan serta mempelajari referensi yang

berbentuk makalah, jurnal, artikel dan lain-lain yang dapat di ambil dan

berkaitan dengan judul penelitian yang diambil.

2. Observasi

Observasi adalah penelitian yang secara langsung mengakses

objek penelitian untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk penelitian

ini. Dalam penelitian ini observasi digunakan oleh peneleti sebagai data

pengamatan pekerja dalam penerapan K3 dalam penggunaan APD.

3. Survei

Survei adalah metode untuk menentukan hubungan antara variabel

dan generalisasi populasi penelitian. Survei ini dapat melakukan ini karena

prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah seragam dan

standar. Individu yang dipilih dalam sampel menghadapi banyak masalah

penjadwalan. Jawaban atas pertanyaan diklasifikasikan secara sistematis,

sehingga perbandingan kuantitatif dapat dibuat (Musa, 1998).

Ciri-ciri dari metode ini antara lain:

a. Sampel digunakan untuk mewakili populasi, khususnya probability

sampling.

b. Respon (respons) diterima langsung dari narasumber

c. Penggunaan survei melibatkan banyak responden, dan cakupan

survei lebih luas dibandingkan metode lain.

d. Penelitian dilakukan dalam kondisi alamiah. Pada dasarnya, survei

mencakup wawancara dan kuesioner. Keuntungan wawancara adalah

fleksibilitas dan ketergantungan pada orang yang diwawancarai

4. Kusioner

Kuesioner mencakup pertanyaan untuk mengukur pengetahuan,

sikap, pelatihan, pengawasan, hukuman, penghargaan, dan penerapan

k3. Kemudian skor semua variabel penelitian. Penelitian bertujuan untuk

Page 54: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

36

menilai jawaban responden atas beberapa pertanyaan dalam kuisioner

sehingga dapat digabungkan menjadi satu variabel. Proses evaluasi

masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Untuk variabel pengetahuan, ada 6 pertanyaan, dan pertanyaan 1

hingga 6 diberi skor 0-1. Nilai totalnya adalah 6. Jika nilai total

pengetahuan ≥ 4, maka pengetahuan diklasifikasikan sebagai baik,

jika nilai total pengetahuan kurang dari 4, maka pengetahuan itu

buruk.

2. Untuk variabel "sikap", ada 5 pertanyaan, pertanyaan 1 hingga 5

diberi skor 1-5. Jika nilai sikap adalah ≥ 4, itu diklasifikasikan

sebagai "setuju", jika nilai nilai kurang dari 4, itu diklasifikasikan

sebagai "tidak setuju"

3. Untuk variabel pelatihan ada 4 pertanyaan. Pelatihan dikategorikan

pernah apabila menjawab “Ya” pada pertanyaan no. 1, sedangkan

dikategorikan tidak pernah apabila menjawab “Tidak” pada

pertanyaan no. 1.

4. Untuk variabel pengawasan ada 4 pertanyaan. Pengawasan

dikategorikan ada apabila menjawab “Ya” pada pertanyaan no. 1,

sedangkan dikategorikan tidak ada apabila menjawab “Tidak” pada

pertanyaan no. 1.

5. Untuk variabel hukuman ada 4 pertanyaan. Hukuman dikategorikan

ada apabila menjawab “Ya” pada pertanyaan no. 1, sedangkan

dikategorikan tidak ada apabila menjawab “Tidak” pada pertanyaan

no. 1.

6. Untuk variabel penghargaan ada 4 pertanyaan. Penghargaan

dikategorikan ada apabila menjawab “Ya” pada pertanyaan no. 1,

sedangkan dikategorikan tidak ada apabila menjawab “Tidak” pada

pertanyaan no. 1.

7. Untuk variabel penerapan K3 ada 5 pertanyaan. Penerapan K3

dikategorikan diterapkan apabila menjawab “Ya” pada pertanyaan

no. 1, sedangkan dikategorikan tidak diterapkan apabila menjawab

“Tidak” pada pertanyaan no. 1.

Page 55: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

37

3.1.7 Flow Chart Penelitian

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian

Studi Literatur

Penentuan Judul

Pembuatan Kuesioner

SELESAI

MULAI

Penyebaran Kuesioner

Pengolahan Data Hasil Kuesioner Menggunakan Program Microsoft Excel 2013 dan

Program IBM SPSS 22

Analisis Peneperapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Terhadap Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri

Pekerja Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto di

Jakarta Selatan

Uji Validitas dan Reliabilitas

Kesimpulan dan Saran

Data Primer

Data Sekunder

Jumlah Tenaga Kerja

Menentukan Jumlah Sample

Page 56: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

38

3.2 Teknik Analisis

3.2.1 Analisis Univariat

Analisis univariat (deskriptif) ini bertujuan untuk menjelaskan atau

menggambarkan karakteristik masing-masing variabel penelitian. Biasanya,

tujuan analisis univariat adalah untuk memahami deskripsi distribusi frekuensi

dalam penelitian dan rasio variabel dependen dan independen. Variabel yang

diteliti adalah pengetahuan, sikap, pelatihan, pengawasan, hukuman,

penghargaan dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja.

3.2.2 Analisis Bivariat

Gunakan uji chi-square untuk melakukan analisis bivariat untuk melihat

hubungan antara variabel independen dan dependen. Uji statistik uji chi-square

digunakan untuk menghubungkan variabel kategori. Jika Pvalue α (0,05) maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Sebaliknya jika Pvalue> nilai α (0,05)

maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

Page 57: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Hasil Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan metode penyebaran

kuesioner kepada responden dan studi literatur dengan menggunakan form

online. Penelitian ini dilakukan di proyek pembangunan Menara BRI Gatot

Soebroto, Jakarta Selatan. Data yang teliti adalah pekerja yang bekerja dalam

berbagai kategori pekerjaan yang berjumlah 372 orang responden. Dengan

menggunakan Metode Slovin didapatkan sampel berjumlah 80 responden

dengan nilai e sebesar 10%.

Menentukan jumlah responden dengan menggunakan metode slovin :

𝑛 =𝑁

1+𝑁 (𝑒)2 =372

1+372 (10%)2 = 78,81356 ~ 80 orang responden

Keterangan:

N = Jumlah Populasi

N = Jumlah Sampel

E = Persentase konvolusi (ketidaktelitian) yang disebabkan oleh

kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditoleransi pada tingkat signifikansi

10% (Suharsimi Arikunto, 2008)

4.1.2 Kuesioner

Untuk menentukan pertanyaan – pertanyaan pada kuesioner yang akan

disebarkan pada proyek Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan ditentukan

dengan menggunakan lampiran-lampiran pertanyaan pada studi literatur yang

digunakan. Variabel-variabel setiap kategori pertanyaan diambil berdasarkan

kebutuhan yang akan ditinjau sesuai analisi K3 terhadap perilaku penggunaan

APD pekerja yang akan dianalisis oleh Penulis/Peneliti. Berikut adalah

pertanyaan-pertanyaan yang telah ditentukan dari beberapa literatur. Dapat

dilihat pada tabel 4.1.

Page 58: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

40

Tabel 4.1 Pertanyaan Kuesioner

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

A Pengetahuan

1 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat

Pelindung Diri (APD)?

2 Apakah Anda mengetahui tujuan dan fungsi alat-alat

Pelindung diri (APD) ?

3 Apakah Anda Memakai Alat Pelindung Diri (APD) pada

saat anda bekerja ?

4 Apakah anda mengetahui bahaya dan risiko dalam

pekerjaan konstruksi ?

5 Menurut Anda, Apakah ada petunjuk penggunaan APD.?

6 Apakah anda mengetahui akibat apabila anda tidak

menggunakan APD ?

B Sikap

1 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

(APD) saat bekerja sangat berguna.?

2 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

dapat mengurangi bahaya kecelakaan kerja?

3

Menurut Anda, Apakah sebelum melakukan pekerjaan

sangat dibutuhkan pengarahan keselamatan (safety

briefing).?

Page 59: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

41

4 Ketika pengawas safety datang, Apakah pada saat bekerja

Anda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).?

5 Ketika pemilik usaha datang, setujukah Anda selalu

bekerja menggunakan APD.?

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

C Pelatihan

1

Apakah Anda pernah diberikan pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya

tentang Alat Pelindung Diri (APD).? Jika “ TIDAK”

Langsung ke Point D

2

Menurut Anda, Apakah mengikuti pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamat Kerja (K3) mempermudah

pemahaman mengenai Alat Pelindung Diri (APD) .?

3 Dengan adanya pelatihan apakah akan menambah

keterampilan Anda dalam bekerja.?

4 Apakah anda sering mengikuti pelatihan tersebut ?

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

D Pengawasan

1

Apakah ada pengawas Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan

Point E

Page 60: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

42

2

Apakah pengawas selalu mengingatkan Anda untuk

bekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri

(APD).?

3 Apakah pengawas mengganggu konsentrasi anda pada

saat bekerja ?

4 Ketika pengawas datang, Apakah Anda setuju selalu

bekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).?

E Hukuman

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda ? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point F

2 Jika anda melakukan pelanggaran, apakah anda akan terkena sanksi yang tegas ?

3 Menurut Anda, jika sudah tidak sesuai dengan APD yang digunakan maka pekerja perlu diberikan hukuman.?

4 Apakah Anda mematuhi peraturan yang ada di tempat Anda bekerja.?

F Penghargaan

1

Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan di tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point G

2 Jika pekerja melakukan prestasi dalam bidang K3, apakah diberikan hadiah.?

3 Menurut Anda, jika sudah sesuai dengan APD yang digunakan maka pekerja perlu diberikan penghargaan.?

4 Apakah APD harus digunakan dibawah pengawasan seorang pengawas.?

G Penerapan K3

Page 61: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

43

1 Apakah proyek anda sudah melaksanakan kebijakan K3 ? Jika “TIDAK” Selesai

2 Apakah di proyek anda melakukan pemantauan pengawasan K3 dalam penggunaan APD ?

3 Apakah pedoman keselamatan dilaksanakan di proyek anda ?

4 Apakah prosedur K3 membuat anda sadar bahwa ada tingkatan bahaya dalam bekerja ?

5 Apakah prosedur keadaan darurat dilaksanakan di proyek anda ?

4.1.2.1 Proses Penyebaran Kuesioner

Setelah variabel pertanyaan didapatkan Penulis/Peneliti melakukan

penyebaran kuesioner dengan menggunakan google form online. Alasan

Penulis/Peneliti menggunakan form online dikarenakan keadaan pandemic yang

terjadi sehingga untuk melakukan pengambilan data secara langsung

Penulis/Peneliti tidak dapat dilakukan.

4.1.2.2 Distribusi Kuesioner

Distribusi kuesioner merupakan penyebaran kuesioner kepada responden

yang telah ditentukan. Berikut adalah distribusi kuesioner:

Tabel 4.2 Data Distribusi Kuesioner

No Keterangan Rumus Jumlah

1 Kuesioner yang disebarkan X 80 Buah

2 Kuesioner yang diterima Y 80 Buah

3 Kuesioner yang tidak kembali

P = X-Y 0 Buah

4 Kuesioner yang tidak sah M = Y - N 0 Buah

5 Kuesioner yang sah N = Y - M 80 Buah

6 Respon rate R= N/X x

100% 100%

Page 62: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

44

Keterangan:

1. X adalah kuesioner yang akan disebarkan

2. Y adalah kuesioner yang diterima

3. P adalah kuesioner yang tidak kembali

4. M adalah kuesioner yang tidak sah

5. N adalah kuesioner yang sah

6. R adalah respon rata-rata ( tingkat respon yang telah diberikan oleh

responden terhadap kuesioner yang disebarkan yang dilambangkan

dengan presentase sebesar 100% )

4.1.2.3 Karakteristik Responden

Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui gambaran umum

responden berdasarkan usia dan pengalaman kerja. Adapun salah satu contoh

perhitungan dalam menentukan jumlah presentase karakteristik responden,

yaitu:

Kategori Usia :

a. Usia 15 – 25 Tahun:

Jumlah Responden

Total Jumlah Responden x 100% =

16

80 x 100% = 20%

Sehingga presentase karakteristik responden pada kategori usia di usia

15 – 25 Tahun sebesar 20%. Berikut presentase setiap kategori pada

karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden

No Karakteristik Keterangan Jumlah

Responden

Presentase

(%)

1 Usia

a. 15 – 25 Tahun

b. 26 – 35 Tahun

c. 36 – 45 Tahun

d. Lebih dari 45 Tahun

a. 16

b. 29

c. 23

d. 12

a. 20 %

b. 36 %

c. 29 %

d. 15 %

Page 63: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

45

No Karakteristik Keterangan Jumlah

Responden

Presentase

(%)

2 Pengalaman

Kerja

a. Kurang dari 2 Tahun

b. 2 – 4 Tahun

c. 4 – 8 Tahun

d. Lebih dari 8 Tahun

a. 2

b. 30

c. 35

d. 13

a. 2 %

b. 38 %

c. 44 %

d. 16%

(Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner)

Berdasarkan pada setiap faktor-faktor karakteristik responden bahwa

didapatkan presentase tertinggi. Pada karakteristik usia mayoritas pekerja

lapangan pada proyek Menara BRI Gatot Soebroto di Jakarta Selatan didominasi

oleh orang dengan usia 26 – 35 tahun dengan presentase sebesar 36% dengan

alasan karena usia tersebut merupakan usia paling produktif dalam bidang

konstruksi yang memang membutuhkan stamina lebih dibanding bidang

pekerjaan lainnya. Sedangkan pada karakteristik pengalaman kerja mayoritas

pekerja pada proyek menara BRI Gatot Soebroto di Jakarta Selatan didominasi

oleh orang yang memiliki pengalaman selama 4 – 8 tahun dengan presentase

sebesar 44% dengan alasan karena pada pengalaman selama itu udah termasuk

lebih dari cukup baik dalam bidang pekerjaanya dan keamanan saat bekerja.

Karena dari kedua karakteristik tersebut bukan hanya pengalaman dalam pekerja

aja tetapi baik dalam hal stamina dan pikiran lebih juga sangat dibutuhkan dalam

pekerjaan dalam bidang konstruksi.

4.1.3 Hasil Kuesioner

Kuesioner merupakan instrument pengumpulan data atau informasi yang

dioperasionalkan ke dalam bentuk item atau pertanyan. Variabel-variabel

kuesioner yang ada pada angket merupakan hasil dari peninjauan dari studi

literatur dan para ahli/pakar. Hasil data ditentukan penilaian dengan

menggunakan skala guttman. Adapun dibawah ini hasil tabulasi data kuisioner

dapat dilihat pada table 4.4.

Page 64: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

46

Tabel 4.4 Tabulasi Data Kuesioner

Responden Variabel Pertanyaan

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9

R1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

R2 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R3 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R4 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R5 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R6 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R7 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R8 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R9 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R10 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R11 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R12 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R13 1 1 0 1 1 1 1 1 1

R14 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R15 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R16 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R17 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R18 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R19 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R20 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R21 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R22 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R23 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R24 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R25 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R26 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R27 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R28 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R29 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R30 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R31 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R32 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R33 0 0 0 0 0 1 1 1 0

R34 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R35 1 0 0 0 0 0 1 1 0

R36 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R37 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R38 1 1 1 0 1 1 1 1 1

R39 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R40 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 65: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

47

Responden Variabel Pertanyaan

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9

R41 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R42 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R43 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R44 1 0 1 0 1 1 1 0 1

R45 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R46 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R47 1 1 1 1 1 1 0 1 1

R48 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R49 1 1 1 0 1 1 1 1 1

R50 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R51 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R52 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R53 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R54 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R55 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R56 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R57 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R58 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R59 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R60 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R61 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R62 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R63 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R64 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R65 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R66 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R67 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R68 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R69 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R70 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R71 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R72 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R73 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R74 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R75 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R76 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R77 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R78 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R79 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R80 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 66: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

48

Responden Variabel Pertanyaan

V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18

R1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

R2 1 1 1 1 1 0 1 1 1

R3 1 1 1 1 1 1 1 0 0

R4 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R5 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R6 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R7 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R8 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R9 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R10 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R11 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R12 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R13 1 1 0 0 0 0 1 1 0

R14 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R15 1 1 0 0 0 0 1 1 1

R16 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R17 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R18 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R19 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R20 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R21 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R22 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R23 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R24 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R25 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R26 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R27 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R28 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R29 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R30 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R31 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R32 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R33 0 1 0 0 0 0 1 0 1

R34 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R35 0 1 0 0 0 0 1 0 1

R36 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R37 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R38 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R39 1 1 0 0 0 0 1 1 1

R40 1 1 1 1 1 0 1 1 1

Page 67: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

49

Responden Variabel Pertanyaan

V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18

R41 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R42 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R43 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R44 1 0 1 1 1 1 0 0 0

R45 1 1 0 0 0 0 1 1 0

R46 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R47 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R48 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R49 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R50 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R51 1 1 1 1 1 0 1 1 0

R52 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R53 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R54 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R55 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R56 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R57 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R58 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R59 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R60 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R61 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R62 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R63 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R64 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R65 1 1 0 0 0 0 1 1 0

R66 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R67 1 1 0 0 0 0 1 1 0

R68 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R69 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R70 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R71 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R72 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R73 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R74 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R75 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R76 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R77 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R78 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R79 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R80 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 68: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

50

Responden Variabel Pertanyaan

V19 V20 V21 V22 V23 V24 V25 V26 V27

R1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

R2 1 1 1 1 1 1 1 0 0

R3 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R4 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R5 1 1 1 1 1 1 0 1 1

R6 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R7 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R8 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R9 1 1 1 1 1 1 0 1 1

R10 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R11 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R12 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R13 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R14 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R15 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R16 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R17 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R18 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R19 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R20 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R21 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R22 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R23 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R24 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R25 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R26 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R27 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R28 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R29 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R30 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R31 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R32 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R33 0 1 1 1 1 1 1 0 1

R34 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R35 0 1 1 1 1 1 1 0 1

R36 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R37 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R38 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R39 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R40 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 69: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

51

Responden Variabel Pertanyaan

V19 V20 V21 V22 V23 V24 V25 V26 V27

R41 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R42 1 1 1 1 1 1 1 1 0

R43 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R44 0 1 1 1 1 1 1 1 1

R45 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R46 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R47 1 0 0 0 0 0 0 0 0

R48 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R49 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R50 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R51 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R52 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R53 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R54 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R55 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R56 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R57 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R58 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R59 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R60 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R61 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R62 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R63 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R64 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R65 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R66 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R67 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R68 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R69 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R70 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R71 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R72 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R73 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R74 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R75 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R76 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R77 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R78 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R79 1 1 1 1 1 1 1 1 1

R80 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 70: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

52

Responden Variabel Pertanyaan

Jumlah V28 V29 V30 V31 V32

R1 1 1 1 1 1 28

R2 1 1 1 1 1 29

R3 1 1 1 1 1 30

R4 1 1 1 1 1 31

R5 1 1 1 1 1 31

R6 1 1 1 1 1 32

R7 1 1 1 1 1 31

R8 1 1 1 1 1 31

R9 1 1 1 1 1 30

R10 1 1 1 1 1 31

R11 1 1 1 1 1 32

R12 1 1 1 1 1 31

R13 1 1 1 1 1 25

R14 1 1 1 1 1 31

R15 1 1 1 1 1 27

R16 1 1 1 1 1 32

R17 1 1 1 1 1 32

R18 1 1 1 1 1 32

R19 1 1 1 1 1 32

R20 1 1 1 1 1 31

R21 1 1 1 1 1 32

R22 1 1 1 1 1 32

R23 1 1 1 1 1 32

R24 1 1 1 1 1 31

R25 1 1 1 1 1 31

R26 1 1 1 1 1 32

R27 1 1 1 1 1 32

R28 1 1 1 1 1 32

R29 1 1 1 1 1 31

R30 1 1 1 1 1 32

R31 1 1 1 1 1 32

R32 1 1 1 1 1 31

R33 1 1 0 1 1 17

R34 1 1 1 1 1 32

R35 1 1 0 1 1 17

R36 1 1 1 1 1 32

R37 1 1 1 1 1 32

R38 1 1 1 1 1 31

R39 1 1 1 1 1 28

R40 1 1 1 1 1 31

Page 71: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

53

Responden Variabel Pertanyaan

Jumlah V28 V29 V30 V31 V32

R41 1 1 1 1 1 32

R42 1 1 1 1 1 31

R43 1 1 1 1 1 32

R44 1 1 0 1 1 23

R45 1 1 1 1 1 27

R46 1 1 1 1 1 32

R47 0 0 0 0 0 18

R48 1 1 1 1 1 32

R49 1 1 1 1 1 30

R50 1 1 1 1 1 32

R51 1 1 1 1 1 30

R52 1 1 1 1 1 32

R53 1 1 1 1 1 32

R54 1 1 1 1 1 32

R55 1 1 1 1 1 32

R56 1 1 1 1 1 32

R57 1 1 1 1 1 32

R58 1 1 1 1 1 32

R59 1 1 1 1 1 32

R60 1 1 1 1 1 32

R61 1 1 1 1 1 31

R62 1 1 1 1 1 32

R63 1 1 1 1 1 32

R64 1 1 1 1 1 32

R65 1 1 1 1 1 27

R66 1 1 1 1 1 32

R67 1 1 1 1 1 27

R68 1 1 1 1 1 32

R69 1 1 1 1 1 32

R70 1 1 1 1 1 32

R71 1 1 1 1 1 32

R72 1 1 1 1 1 32

R73 1 1 1 1 1 32

R74 1 1 1 1 1 32

R75 1 1 1 1 1 32

R76 1 1 1 1 1 32

R77 1 1 1 1 1 32

R78 1 1 1 1 1 32

R79 1 1 1 1 1 32

R80 1 1 1 1 1 32 (Sumber: Hasil Survey Kuesioner)

Page 72: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

54

4.1.4 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.1.4.1 Uji Validitas

Berikut ini adalah hasil uji validitas dari pengolahan data menggunakan

Ms. Excel 2013 untuk setiap item variabel pertanyaan. Adapun salah satu contoh

perhitungan untuk uji validitas menggunakan program Ms. Excel 2013, yaitu:

Contoh perhitungan pada variabel V1 menggunakan program Ms.Excel

2013 :

r hitung=Correl(Pertanyaan variabel V1;Total seluruh variabel pertanyaan)

=Correl(B3:B82;AH3:AH82)

=0,4875

Untuk melihat kevalidan data pada uji validitas adalah apabila r hitung > r

tabel dikatakan valid, jika r hitung > r tabel dikatakan tidak valid. Pada variabel

V1 nilai r hitung adalah 0,4875, apabila r tabel sebesar 0,1829 berdasarkan tabel

4.6 sehingga 0,4875 > 0,1829 pada variabel pertanyaan V1 dikatakan valid.

Berikut rekapitulasi perhitungan seluruh variabel pertanyaan dapat dilihat pada

tabel 4.5.

Tabel 4.5 Tabel Hasil Uji Validitas

No Variabel r hitung r tabel Status

1 V1 0,4875 0,1829 VALID

2 V2 0,7292 0,1829 VALID

3 V3 0,6871 0,1829 VALID

4 V4 0,5744 0,1829 VALID

5 V5 0,6241 0,1829 VALID

6 V6 0,4875 0,1829 VALID

7 V7 0,4516 0,1829 VALID

8 V8 0,2718 0,1829 VALID

9 V9 0,6939 0,1829 VALID

10 V10 0,6939 0,1829 VALID

11 V11 0,2718 0,1829 VALID

12 V12 0,6590 0,1829 VALID

13 V13 0,6590 0,1829 VALID

14 V14 0,6590 0,1829 VALID

15 V15 0,6012 0,1829 VALID

16 V16 0,2719 0,1829 VALID

Page 73: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

55

No Variabel r hitung r tabel Status

17 V17 0,6459 0,1829 VALID

18 V18 0,1889 0,1829 VALID

19 V19 0,7292 0,1829 VALID

20 V20 0,4516 0,1829 VALID

21 V21 0,4516 0,1829 VALID

22 V22 0,4516 0,1829 VALID

23 V23 0,4516 0,1829 VALID

24 V24 0,4516 0,1829 VALID

25 V25 0,2667 0,1829 VALID

26 V26 0,7229 0,1829 VALID

27 V27 0,3848 0,1829 VALID

28 V28 0,4516 0,1829 VALID

29 V29 0,4516 0,1829 VALID

30 V30 0,8658 0,1829 VALID

31 V31 0,4516 0,1829 VALID

32 V32 0,4516 0,1829 VALID (Sumber: Hasil Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.5 terdapat 32 item pertanyaan yang diberi nama V1

sampai V32. Item pertanyaan dikatakan valid jika r hitung > r tabel. Nilai r tabel

diperoleh dengan melihat jumlah responden sebanyak 80 orang dengan taraf

nilai signifikan 10% atau 0,1 maka diperoleh r tabel sebesar 0,1829 yang terdapat

pada tabel dibawah ini. Dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Tabel r

(Sumber: https://hatta2stat.wordpress.com/tabel-r-2/)

4.1.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas untuk menguji stabilitas dan konsistensi instrumen ketika

subjek yang sama diukur ulang. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan

metode Cronbach's Alpha, dan perhitungan menggunakan Ms. Excel 2013.

Berikut contoh perhitungan uji reliabilitas menggunakan program Ms. Excel 2013,

yaitu:

0.10 0.05 0.02 0.01

80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830

dfTingkat Signifikasi

Page 74: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

56

Pehitungan Uji Reliabilitas menggunakan program Ms.Excel 2013:

𝑟 =𝑘

𝑘 − 1(1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎𝑡2)

=32

32 − 1(1 −

1,303322785

9,920094937) = 0,896637845

Berikut hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas

Jumlah Varians Varians Total Reliabilitas

1,303322785 9,920094937 0,896637845

(Sumber: Hasil Pengolahan Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.7 dihasilkan nilai alpha dari 32 item pertanyaan

sebesar 0,8966378 maka berdasarkan tabel 2.1 dikatakan bahwa instrument

penelitian adalah sangat reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha pada rentang

0,81 – 1,00 itu artinya sangat reliabel.

4.1.5 Interpretasi skor

Interpretasi skor digunakan untuk menafsirkan kategori penilaian

berdasarkan skala yang digunakan. Skala yang digunakan adalah skala guttman.

Berikut adalah hasil pengolahan beberapa kategori dari kuesioner, dengan

menggunakan Ms. Excel 2013.

Page 75: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

57

Ya Tidak

V1

V2

V3

V4

V5

V6

V7

V8

V9

V10

V11

V12

V13

V14

V15

V16

V17

V18

V19

V20

V21

V22

V23

V24

V25

V26

V27

V28

V29

V30

V31

V32

Variabel KategoriResponden

Pengetahuan

Sikap

78 2

77 3

72 8

Pengawasan 79 1

Hukuman 79 1

Pelatihan

Penghargaan 79 1

Penerapan K3 79 1

Tabel 4.8 Hasil Pengolahan Kuesioner

(Sumber: Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.8 untuk menentukan hasil interpretasi skor dibagi

menjadi beberapa kategori pertanyaan. Adapun salah satu contoh untuk

menentukan jawaban pada kategori pertanyaan dilakukan proses evaluasi

bertujuan untuk menilai jawaban responden atas beberapa pertanyaan, yaitu :

Contoh Penilaian kategori pengentahuan :

Pada kategori pengetahuan terdapat 6 variabel pertanyaan, pertanyaan 1

hingga 6 diberi skor 0 -1 yaitu apabil 1 orang responden menjawab ‘ya’ pada

pertanyaan 1 skornya 1 jika menjawab ‘tidak’ skornya 0 nilai totalnya adalah 6.

Jika nilai total seluruh pertanyaan pada kategori pengetahuan ≥ 4 maka

pengetahuan diklasifikasikan baik, jika nilai total seluruh pertanyaan pada

Page 76: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

58

kategori pengetahuan < 4 maka pengetahuan diklasifikasikan kurang baik. Pada

kategori pengetahuan sebanyak sebanyak 78 orang responden memiliki nilai

total ≥ 4 sehingga diklasifikan 78 orang responden memiliki pengetahuan yang

baik, dan 2 orang responden memiliki nilai total < 4 sehingga 2 orang responden

memiliki pengetahuan kurang baik.

Sehingga pada kategori pengetahuan dapat dipresentasekan dengan

perhitungan :

Jumlah Responden

Total Jumlah Responden x 100% =

78

80 x 100% = 97,5% untuk

pengetahuan baik, dan

Jumlah Responden

Total Jumlah Responden x 100% =

2

80 x 100% = 2,5% untuk

pengetahuan kurang baik

Untuk menentukan bagian mana saja yang termasuk dalam nilai kategori

ditentukan dalam tabel 2.2 presentase nilai yang dimana bahwa pada range nilai

presentase 0%-20% itu termasuk kategori “Sangat Tidak Baik”, pada range nilai

presentase 21%-40% itu termasuk kategori “Tidak Baik”, pada range nilai

presentase 41% - 60% itu termasuk kategori “Cukup” , pada range nilai

presentase 61% - 80% itu termasuk kategori “Baik”, dan pada range nilai

presentase 81% - 100% itu termasuk kategori “Sangat Baik”.

Sehingga hasil intepretasi skor pada kategori pengetahuan dikatakan

sangat baik karena mayoritas dari seluruh responden memiliki pengetahuan yang

baik, sehingga hasil presentase pada kategori pengetahuan didapatkan sebesar

97,5%. Karena berdasarkan tabel 2.2 tabel presentase nilai bahwa nilai 97,5%

termasuk pada range nilai presentase 81% - 100% termasuk dalam kategori

“sangat baik”.

Berikut hasil interpretasi skor yang dibagi menjadi beberapa kategori

untuk setiap item variabel pertanyaan, pengolahan data menggunakan program

Ms. Excel 2013, yaitu:

Page 77: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

59

A. Kategori Pengetahuan

Berikut adalah hasil interpretasi skor untuk kategori pengetahuan, dapat

dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Interpretasi skor kategori pengetahuan

Pengetahuan Jumlah

Responden Persentase

(%)

Baik 78 97,5

Kurang Baik 2 2,5 (Sumber: Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.9 bahwa perilaku pengetahuan pekerja terhadap

penggunaan APD sebanyak 78 orang memiliki pengetahuan baik, sedangakan 2

orang memiliki pengetahuan kurang baik. Didapatkan hasil presentase

keseluruhan sebesar 97,5% dari 80 responden, sehingga dapat disimpulkan

bahwa pengetahuan pekerja terhadap penggunaan APD pada proyek Menara

BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan dikategorikan “sangat baik” berdasarkan

tabel 2.2 tabel presentase nilai bahwa nilai 97,5% termasuk pada range nilai

presentase 81% - 100% termasuk dalam kategori “sangat baik”.

B. Kategori Sikap

Berikut adalah hasil interpretasi skor untuk kategori sikap, dapat dilihat

pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Interpretasi skor kategori Sikap

Sikap Jumlah

Responden Persentase (%)

Setuju 77 96,25

Kurang Setuju

3 3,75

(Sumber: Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.10 bahwa perilaku sikap pekerja terhadap

penggunaan APD sebanyak 77 orang memiliki sikap tentang K3 terhadap

penggunaan APD, sedangakan 3 orang tidak memiliki sikap tentang K3 terhadap

penggunaan APD. Didapatkan hasil presentase keseluruhan sebesar 96,25%

dari 80 responden, sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap pekerja terhadap

penggunaan APD pada proyek Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan

Page 78: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

60

dikategorikan “sangat baik” berdasarkan tabel 2.2 tabel presentase nilai bahwa

nilai 96.25% termasuk pada range nilai presentase 81% - 100% termasuk dalam

kategori “sangat baik”.

C. Kategori Pelatihan

Berikut adalah hasil interpretasi skor untuk kategori pelatihan, dapat dilihat

pada tabel 4.11.

Tabel 4.11 Interpretasi skor kategori pelatihan

Pelatihan Jumlah

Responden Persentase (%)

Pernah 72 90

Tidak Pernah

8 10

(Sumber: Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.11 bahwa perilaku pelatihan pekerja terhadap

penggunaan APD sebanyak 72 orang pernah mengikuti pelatihan tentang K3

terhadap penggunaan APD, sedangakan 8 orang belum pernah mengikuti

pelatihan tentang K3 terhadap penggunaan APD. Didapatkan hasil presentase

keseluruhan sebesar 90% dari 80 responden, sehingga dapat disimpulkan

bahwa pelatihan pekerja terhadap penggunaan APD pada proyek Menara BRI

Gatot Soebroto, Jakarta Selatan dikategorikan “sangat baik” berdasarkan tabel

2.2 tabel presentase nilai bahwa nilai 90% termasuk pada range nilai presentase

81% - 100% termasuk dalam kategori “sangat baik”.

D. Kategori Pengawasan

Berikut adalah hasil interpretasi skor untuk kategori pengawasan, dapat

dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.12 Interpretasi skor kategori pengawasam

Pengawasan Jumlah

Responden Persentase (%)

Ada 79 99

Tidak Ada 1 1 (Sumber: Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.12 bahwa perilaku pengawasan pekerja terhadap

penggunaan APD sebanyak 79 orang menjawab ada pengawasanan tentang K3

Page 79: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

61

terhadap penggunaan APD, sedangakan 1 orang menjawab tidak ada

pengawasan tentang K3 terhadap penggunaan APD. Didapatkan hasil

presentase keseluruhan sebesar 99% dari 80 responden, sehingga dapat

disimpulkan bahwa pengawasan pekerja terhadap penggunaan APD pada

proyek Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan dikategorikan “sangat baik”

berdasarkan tabel 2.2 tabel presentase nilai bahwa nilai 99 % termasuk pada

range nilai presentase 81% - 100% termasuk dalam kategori “sangat baik”.

E. Kategori Hukuman

Berikut adalah hasil interpretasi skor kategori hukuman, dapat dilihat pada

tabel 4.13.

Tabel 4.13 Interpretasi skor kategori hukuman

Hukuman Jumlah

Responden Persentase (%)

Ada 79 99

Tidak Ada 1 1 (Sumber: Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.13 bahwa perilaku hukuman pekerja terhadap

penggunaan APD sebanyak 79 orang menjawab mengetahui hukuman tentang

K3 terhadap penggunaan APD, sedangakan 1 orang menjawab tidak ada

hukuman tentang K3 terhadap penggunaan APD. Didapatkan hasil presentase

keseluruhan sebesar 99% dari 80 responden, sehingga dapat disimpulkan

bahwa hukuman pekerja terhadap penggunaan APD pada proyek Menara BRI

Gatot Soebroto, Jakarta Selatan dikategorikan “sangat baik” berdasarkan tabel

2.2 tabel presentase nilai bahwa nilai 99% termasuk pada range nilai presentase

81% - 100% termasuk dalam kategori “sangat baik”.

F. Kategori Penghargaan

Berikut adalah hasil interpretasi skor kategori penghargaan, dapat dilihat

pada tabel 4.14.

Page 80: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

62

Tabel 4.14 Interpretasi skor kategori penghargaan

Penghargaan Jumlah

Responden Persentase (%)

Ada 79 99

Tidak Ada 1 1 (Sumber: Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.14 bahwa perilaku penghargaan pekerja terhadap

penggunaan APD sebanyak 79 orang menjawab mengetahui penghargaan

tentang K3 terhadap penggunaan APD, sedangakan 1 orang tidak mengetahui

penghargaan tentang K3 terhadap penggunaan APD. Didapatkan hasil

presentase keseluruhan sebesar 99% dari 80 responden, sehingga dapat

disimpulkan bahwa penghargaan pekerja terhadap penggunaan APD pada

proyek Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan dikategorikan “sangat baik”

berdasarkan tabel 2.2 tabel presentase nilai bahwa nilai 99 % termasuk pada

range nilai presentase 81% - 100% termasuk dalam kategori “sangat baik”.

G. Kategori Penerapan K3

Berikut adalah hasil interpretasi skor kategori penerapan K3, dapat dilihat

pada tabel 4.15.

Tabel 4.15 Interpretasi skor kategori penerapan k3

Penerapan K3 Jumlah

Responden Persentase

(%)

Ada Kebijakan 79 99

Tidak Ada Kebijakan

1 1

(Sumber: Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.15 bahwa perilaku penerapan K3 pekerja terhadap

penggunaan APD sebanyak 79 orang menjawab mengetahui penerapan K3 di

proyek Menara BRI Gatot Soebroto, sedangakan 1 orang tidak mengetahui

penerapan K3 di proyek Menara BRI Gatot Soebroto. Didapatkan hasil

presentase keseluruhan sebesar 99% dari 80 responden, sehingga dapat

disimpulkan bahwa penerapan pekerja terhadap penggunaan APD pada proyek

Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan dikategorikan “sangat baik”

Page 81: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

63

Ya Tidak

V1

V2

V3

V4

V5

V6

V7

V8

V9

V10

V11

V12

V13

V14

V15

V16

V17

V18

V19

V20

V21

V22

V23

V24

V25

V26

V27

V28

V29

V30

V31

V32

78 2 97,11

Variabel KategoriResponden

Pengetahuan

Sikap

78 2

77 3

72

Rata- rata

99

99

8

Pengawasan 79 1

Hukuman 79 1

Pelatihan

99

Penghargaan 79 1

Penerapan K3 79 1

Presentase (%)

97,5

96,25

90

99

berdasarkan tabel 2.2 tabel presentase nilai bahwa nilai 99% termasuk pada

range nilai presentase 81% - 100% termasuk dalam kategori “sangat baik”.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Analisis Penerapan Keselamtan dan Kesehatan Kerja terhadap

perilaku penggunaan APD Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto,

Jakarta Selatan.

Berdasarkan hasil interpretasi skor pada setiap kategori pertanyaan,

didapatkan presentase perilaku pekerja terhadap penggunaan APD pada proyek

Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.16 Hasil Rata-Rata Interpretasi Skor Seluruh Kategori Pertanyaan

(Sumber: Hasil Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Page 82: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

64

Berdasarkan tabel 4.16 dari hasil pengolahan data menggunakan Ms.

Excel 2013 rata-rata seluruh perilaku pekerja terhadap penggunaan APD

sebesar 97,11%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan K3 pada proyek menara

BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan termasuk dalam kategori “sangat baik”

berdasarkan tabel 2.2 tabel presentase nilai bahwa nilai 97,11% termasuk pada

range nilai presentase 81% - 100% termasuk dalam kategori “sangat baik”.

4.2.2 Analisis Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) Dengan Perilaku Penggunaan APD Pada Pekerja Konstruksi

Proyek Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan

Setelah mengetahui hasil interpretasi skor setiap variabel perilaku

pekerja terhadap penggunaan APD dan penerapan K3 pada proyek menara

BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Selanjutnya akan dilakukan analisis

hubungan antara penerapan K3 dengan perilaku penggunaan APD.

4.2.2.1 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dengan Pengetahuan Penggunaan APD

Adapaun hasil statitstik hubungan antara penerapan kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dengan pengetahuan penggunaan APD pada proyek

Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Dapat dilihat pada tabel 4.17.

Tabel 4.17 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pengetahuan Penggunaan APD

Pengetahuan

Penerapan K3

Total Pvalue Diterapkan Tidak Diterapkan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Baik 77 96,25 1 1,25 78 97,5

0,872 Kurang Baik 2 2,5 0 0 2 2,5

Total 79 98,75 1 1,25 80 100 (Sumber: Hasil Pengolahan Data IBM SPSS 22)

Berdasarkan Tabel 4.17 hasil uji statistik uji chi-square (X2) terhadap

variabel pengetahuan diperoleh nilai Pvalue yaitu 0,872 yang berarti jika Pvalue

<0,05 maka ada hubungan, dan jika Pvalue> 0,05 tidak ada hubungan. Jika nilai

p value sebesar 0,872 berarti tidak ada hubungan antara penerapan K3 dengan

Page 83: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

65

pengetahuan penggunaan APD pada proyek Menara Gatot Soebroto BRI Jakarta

Selatan.

4.2.2.2 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dengan Sikap Penggunaan APD

Adapun hasil statistik hubungan antara penerapan kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dengan sikap penggunaan APD pada proyek Menara BRI

Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Dapat dilihat pada tabel 4.18.

Tabel 4.18 Hubungan Antara Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dengan Sikap Penggunaan APD

(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22)

Berdasarkan tabel 4.18 hasil uji statistik menggunakan uji chi square (X2)

pada variabel sikap didapatkan nilai Pvalue yaitu 0,872 yang berarti apabila nilai

Pvalue < 0,05 itu ada hubungan,jika nilai Pvalue > 0,05 itu tidak ada hubungan.

Jika nilai Pvalue itu 0,843 berarti tidak ada hubungan antara penerapan K3

dengan sikap penggunaan APD pada proyek Menara BRI Gatot Soebroto,

Jakarta Selatan.

4.2.2.3 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dengan Pelatihan Penggunaan APD

Adapun hasil statistik hubungan antara penerapan kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dengan pelatihan penggunaan APD pada proyek Menara

BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Dapat dilihat pada tabel 4.19.

Sikap

Penerapan K3

Total Pvalue Diterapkan Tidak Diterapkan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Setuju 76 95 1 1,25 77 96,25

0,843 Tidak Setuju 3 3,75 0 0 3 3,75

Total 79 98,75 1 1,25 80 100

Page 84: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

66

Tabel 4.19 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pelatihan Penggunaan APD

Pelatihan

Penerapan K3

Total Pvalue Diterapkan Tidak Diterapkan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Pernah 71 88,75 1 1,25 72 90

0,737 Tidak Pernah 8 10 0 0 8 10

Total 79 98,75 1 1,25 80 100 (Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22)

Berdasarkan tabel 4.19 hasil uji statistik menggunakan uji chi square (X2)

pada variabel pelatihan didapatkan nilai Pvalue yaitu 0,737 yang berarti apabila

nilai Pvalue < 0,05 itu ada hubungan,jika nilai Pvalue > 0,05 itu tidak ada

hubungan. Jika nilai Pvalue itu 0,737 berarti tidak ada hubungan antara

penerapan K3 dengan pelatihan penggunaan APD pada proyek Menara BRI

Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.

4.2.2.4 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dengan Pengawasan Penggunaan APD

Adapun hasil statistik hubungan antara penerapan kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dengan pengawasan penggunaan APD pada proyek

Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Dapat dilihat pada tabel 4.20.

Tabel 4.20 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pengawasan Penggunaan APD

Pengawasan

Penerapan K3

Total Pvalue Diterapkan Tidak Diterapkan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Ada 78 97,5 1 1,25 79 98,75

0,910 Tidak Ada 1 1,25 0 0 1 1,25

Total 79 98,75 1 1,25 80 100 (Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22)

Berdasarkan tabel 4.20 hasil uji statistik menggunakan uji chi square (X2)

pada variabel pengawasan didapatkan nilai Pvalue yaitu 0,910 yang berarti

Page 85: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

67

apabila nilai Pvalue < 0,05 itu ada hubungan,jika nilai Pvalue > 0,05 itu tidak ada

hubungan. Jika nilai Pvalue itu 0,910 berarti tidak ada hubungan antara

penerapan K3 dengan pengawasan penggunaan APD pada proyek Menara BRI

Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.

4.2.2.5 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dengan Hukuman Penggunaan APD

Adapun hasil statistik hubungan antara penerapan kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dengan hukuman penggunaan APD pada proyek Menara

BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Dapat dilihat pada tabel 4.21.

Tabel 4.21 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Hukuman Penggunaan APD

Hukuman

Penerapan K3

Total Pvalue Diterapkan Tidak Diterapkan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Ada 79 98,75 0 0 79 98,75

0,000 Tidak Ada 0 0 1 1,25 1 1,25

Total 79 98,75 1 1,25 80 100 (Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22)

Berdasarkan tabel 4.21 hasil uji statistik menggunakan uji chi square (X2)

pada variabel hukuman didapatkan nilai Pvalue yaitu 0,000 yang berarti apabila

nilai Pvalue < 0,05 itu ada hubungan,jika nilai Pvalue > 0,05 itu tidak ada

hubungan. Jika nilai Pvalue itu 0,000 berarti ada hubungan antara penerapan K3

dengan hukuman penggunaan APD pada proyek Menara BRI Gatot Soebroto,

Jakarta Selatan.

4.2.2.6 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) Dengan Penghargaan Penggunaan APD

Adapun hasil statistik hubungan antara penerapan kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dengan penghargaan penggunaan APD pada proyek

Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Dapat dilihat pada tabel 4.22.

Page 86: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

68

Tabel 4.22 Hubungan Antara Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Penghargaan Penggunaan APD

Hukuman

Penerapan K3

Total Pvalue Diterapkan Tidak Diterapkan

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Ada 79 98,75 0 0 79 98,75

0,000 Tidak Ada 0 0 1 1,25 1 1,25

Total 79 98,75 1 1,25 80 100 (Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22)

Berdasarkan tabel 4.22 hasil uji statistik menggunakan uji chi square (X2)

pada variabel hukuman didapatkan nilai Pvalue yaitu 0,000 yang berarti apabila

nilai Pvalue < 0,05 itu ada hubungan,jika nilai Pvalue > 0,05 itu tidak ada

hubungan. Jika nilai Pvalue itu 0,000 berarti ada hubungan antara penerapan K3

dengan penghargaan penggunaan APD pada proyek Menara BRI Gatot

Soebroto, Jakarta Selatan.

4.2.3 Analisis Faktor Perilaku Pekerja Yang Paling Dominan

Mempengaruhi Penerapan K3 Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto di

Jakarta Selatan

Adapun untuk mengetahui faktor perilaku pekerja yang paling dominan

mempengaruhi penerapan K3 pada proyek Menara BRI Gatot Soebroto di

Jakarta Selatan. Untuk mendapatkan hasilnya dilihat berdasarkan hasil

interpretasi skor pada setiap kategori pertanyaan, didapatkan presentase

perilaku pekerja terhadap penggunaan APD. Dapat dilihat pada tabel 4.22.

Page 87: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

69

Tabel 4.23 Hasil Interpretasi Skor Pada Setiap Variabel Perilaku

Variabel Kategori Responden Presentase

(%) Ya Tidak

V1

Pengetahuan 78 2 97,5

V2

V3

V4

V5

V6

V7

Sikap 77 3 96,25

V8

V9

V10

V11

V12

Pelatihan 72 8 90 V13

V14

V15

V16

Pengawasan 79 1 99 V17

V18

V19

V20

Hukuman 79 1 99 V21

V22

V23

V24

Penghargaan 79 1 99 V25

V26

V27

(Sumber: Hasil Pengolahan Data Ms. Excel 2013)

Berdasarkan tabel 4.23 yang didapatkan dari hasil presentase pada setiap

variabel perilaku pekerjaan penggunaan APD, faktor yang perilaku yang paling

dominan mempengaruhi penerapan K3 pada proyek Menara BRI Gatot Soebroto

di Jakarta Selatan adalah perilaku pengetahuan, sikap, pelatihan, pengawasan,

hukuman, penghargaan.

Page 88: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penerapan kesehatan dan keselamatan kerja

terhadap perilaku penggunaan alat pelindung diri pekerja pada proyek Menara

BRI Gatot Soebroto di Jakarta Selatan dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada proyek Menara

BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan didapatkan dari presentase total

perilaku pekerja terhadap penggunaan APD. Hasil presentase yang

didapatkan sebesar 97,11%. Jadi penerapan kesehatan dan keselamatan

kerja (K3) pada proyek Menara BRI Gatot Soebroto, Jakarta Selatan

termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

2. Hubungan antara penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

dengan perilaku penggunaan APD pada proyek Menara BRI Gatot

Soebroto di Jakarta Selatan yaitu ada hubungan antara penerapan

kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan hukuman penggunaan

APD, ada hubungan antara penerapan kesehatan dan keselamatan kerja

(K3) dengan penghargaan penggunaan APD. Sedangkan tidak ada

hubungan antara penerapan kesehatan dan kesalamatan kerja (K3)

dengan pengetahuan penggunaan APD, tidak ada hubungan antara

penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan sikap

penggunaan APD, tidak ada hubungan antara penerapan kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dengan pelatihan penggunaan APD, tidak ada

hubungan antara penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

dengan pengawasan penggunaan APD.

3. Faktor perilaku pekerja yang paling dominan mempengaruhi penerapan

kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada proyek Menara BRI Gatot

Soebroto Jakarta Selatan yaitu perilaku pengetahuan, sikap, pelatihan,

pengawasan, hukuman, penghargaan

Page 89: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

71

5.2 Saran

Berikut ini dituliskan saran terkait dalam penyusunan dan pengerjaan

skripsi ini, yaitu:

1. Faktor keadaan dikarenakan adanya pandemic covid-19 ini, penulis tidak

dapat melakukan pengambilan data secara langsung sehingga penulis

tidak bisa melihat keadaan langsung yang terjadi pada tempat yang akan

di teliti oleh penulis ini.

2. Pengambilan data yang kurang efektif dengan menggunakan form online

mengakibatkan penulis tidak bisa melihat keadaan secara langsung pada

objek penelitian sehingga data yang dihasilkan kurang akurat.

Page 90: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

72

DAFTAR PUSTAKA

Agustine, S. (2015). Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Faktor-Faktor

yang Berpengaruh Pada Pekerja Perusahaan Jasa Konstruksi Sebuah Studi

Kualitatif Dengan Pendekatan Fenomenologis. Pengaruh Penyuluhan

Terhadap Peningkatan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri.

http://journal2.um.ac.id/index.php/preventia/article/view/2744

Alat, P., & Diri, P. (2008). Faktor-faktor..., Linggasari, FKMUI, 2008 86. 86–100.

Barizqi, I. N. (2015). HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN APD

DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA BANGUNAN

PT. ADHI KARYA TBK PROYEK RUMAH SAKIT TELOGOREJO

SEMARANG.

Ilham Noviandry. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku

Pada Industri Pengelasan Informal Di Kelurahan Gondrong , Kecamatan

Cipondoh , Kota Tangerang Tahun 2013.

https://doi.org/10.3184/175815617X15036738758871

Lagata, F. S. (2015). Gambaran Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Pada Pekerja Di Depertemen Produksi PT. Maruki Internasional Indonesia.

https://doi.org/10.1145/3132847.3132886

Medellu, D. M., Kandou, G. D., Kawatu, P. A., Masyarakat, F. K., & Ratulangi, U.

S. (2018). ALAT PELINDUNG DIRI PARA PEKERJA DI PT . PUTRA

KARANGETANG DESA POPONTOLEN KECAMATAN TUMPAAN TAHUN

2018 PENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu

usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan dari resiko sehingga

tidak menggunakan a. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam

Ratulangi, 07.

Nasrulzaman, & Hasibuan, A. (2017). Analisis Perilaku , Ketersediaan dan

Pengawasan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Perusahaan Meubel

X. Issn : 2598-3814, 3814.

Page 91: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

73

Penggunaan, P., Pelindung, A., Apd, D., Pekerjaan, P., & Di, K. (2015). Faktor-

Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri

(Apd) Pada Pekerjaan Ketinggian Di Pt. X. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-

Journal), 3(3), 572–581.

Santoso, Y. (2015). Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Gedung

Marvell City Surabaya). 27.

http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/65672/Ainul

Latifah-101810401034.pdf?sequence=1

Yusnita, A. R. (2017). Analisis Faktor - Faktor yang Berhubungan Dengan

Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Petugas Kesehatan Di

Ruang Rawat Inap Penyakit Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moelek Provinsi

Lampung.

http://digilib.unila.ac.id/27201/3/skripsi%2520tanpa%2520bab%2520pemba

hasan.pdf

Tichiko Barship V.G. (2019). Analisis Perilaku Pekerja Konstruksi Terhadap

Penggunaan APD Sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan Kerja (Studi

Kasus Proyek Working Room Data Center Telkomsigma BSD City).

Page 92: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

74

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Data Personal

Nim : 2016-21-086

Nama : Muhammad Faisal Rozikin

Tempat / tgl. Lahir : Jambi, 02 Agustus 1998

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Jambi

Status perkawinan : Belum Menikah

Program studi : Strata Satu Teknik Sipil

Alamat : Jl. Brigjen Katamso, Lrg. Sukasari, RT.10, Jambi Timur,

Kota Jambi

Email : [email protected]

Hp : 0812-8485-2385

b. Pendidikan

Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus

SD SD N 141 Kota Jambi 2010

SMP SMP N 12 Kota Jambi 2013

SMA SMA N 2 Kota Jambi IPA 2016

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 22 April 2020

Mahasiswa Ybs.

(Muhammad Faisal Rozikin)

Page 93: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

75

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Kuesioner

Data Responden

1. Nama :

2. Usia :

3. Pengalaman Bekerja di Konstruksi Bangunan (Silahkan lingkarin

salah satunya) : a. Kurang dari 2 Tahun

b. 2 Sampai 4 Tahun

c. 4 Sampai 8 Tahun

d. Lebih dari 8 Tahun

Page 94: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

76

Petunjuk Pengisian

Semua Informasi yang anda berikan pada kuisioner ini dijamin

kerahasiaannya dan hanya keperluan penelitian.

1. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda ceklis (√) Pada Salah Satu

Jawaban yang paling sesuai menurut anda.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya.

4. Setelah melakukan pengisian mohon Bapak/Ibu/Saudara/I

mengembalikan kepada yang menyerahkan Kuisioner ini.

5. Contoh Pengisian kuisioner.

Nomor Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan

APD

Jawaban

YA TIDAK

1

Apa Anda tahu tentang bahaya dan risiko

dalam pekerjaan kontruksi.?

2 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud

dengan Alat Pelindung Diri (APD)? √

Page 95: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

77

KUISIONER

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

A Pengetahuan

1 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat

Pelindung Diri (APD)?

2 Apakah Anda mengetahui tujuan dan fungsi alat-alat

Pelindung diri (APD) ?

3 Apakah Anda Memakai Alat Pelindung Diri (APD) pada

saat anda bekerja ?

4 Apakah anda mengetahui bahaya dan risiko dalam

pekerjaan konstruksi ?

5 Menurut Anda, Apakah ada petunjuk penggunaan APD.?

6 Apakah anda mengetahui akibat apabila anda tidak

menggunakan APD ?

B Sikap

1 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

(APD) saat bekerja sangat berguna.?

2 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

dapat mengurangi bahaya kecelakaan kerja?

3

Menurut Anda, Apakah sebelum melakukan pekerjaan

sangat dibutuhkan pengarahan keselamatan (safety

briefing).?

Page 96: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

78

4 Ketika pengawas safety datang, Apakah pada saat bekerja

Anda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).?

5 Ketika pemilik usaha datang, setujukah Anda selalu

bekerja menggunakan APD.?

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

C Pelatihan

1

Apakah Anda pernah diberikan pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya

tentang Alat Pelindung Diri (APD).? Jika “ TIDAK”

Langsung ke Point D

2

Menurut Anda, Apakah mengikuti pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamat Kerja (K3) mempermudah

pemahaman mengenai Alat Pelindung Diri (APD) .?

3 Dengan adanya pelatihan apakah akan menambah

keterampilan Anda dalam bekerja.?

4 Apakah anda sering mengikuti pelatihan tersebut ?

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

D Pengawasan

1

Apakah ada pengawas Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan

Point E

Page 97: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

79

2

Apakah pengawas selalu mengingatkan Anda untuk

bekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri

(APD).?

3 Apakah pengawas mengganggu konsentrasi anda pada

saat bekerja ?

4 Ketika pengawas datang, Apakah Anda setuju selalu

bekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).?

E Hukuman

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda ? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point F

2 Jika anda melakukan pelanggaran, apakah anda akan terkena sanksi yang tegas ?

3 Menurut Anda, jika sudah tidak sesuai dengan APD yang digunakan maka pekerja perlu diberikan hukuman.?

4 Apakah Anda mematuhi peraturan yang ada di tempat Anda bekerja.?

F Penghargaan

1

Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan di tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point G

2 Jika pekerja melakukan prestasi dalam bidang K3, apakah diberikan hadiah.?

3 Menurut Anda, jika sudah sesuai dengan APD yang digunakan maka pekerja perlu diberikan penghargaan.?

4 Apakah APD harus digunakan dibawah pengawasan seorang pengawas.?

G Penerapan K3

Page 98: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

80

1 Apakah proyek anda sudah melaksanakan kebijakan K3 ? Jika “TIDAK” Selesai

2 Apakah di proyek anda melakukan pemantauan pengawasan K3 dalam penggunaan APD ?

3 Apakah pedoman keselamatan dilaksanakan di proyek anda ?

4 Apakah prosedur K3 membuat anda sadar bahwa ada tingkatan bahaya dalam bekerja ?

5 Apakah prosedur keadaan darurat dilaksanakan di proyek anda ?

Page 99: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

81

Lampiran 1.2 Hasil Kuesioner

Data Responden

1. Nama : Lazuardi Faikar Aulia

2. Usia : 25 Tahun

3. Pengalaman Bekerja di Konstruksi Bangunan (Silahkan lingkarin

salah satunya) : a. Kurang dari 2 Tahun

b. 2 Sampai 4 Tahun

c. 4 Sampai 8 Tahun

d. Lebih dari 8 Tahun

Petunjuk Pengisian

Semua Informasi yang anda berikan pada kuisioner ini dijamin

kerahasiaannya dan hanya keperluan penelitian.

1. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda ceklis (√) Pada Salah Satu

Jawaban yang paling sesuai menurut anda.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya.

4. Setelah melakukan pengisian mohon Bapak/Ibu/Saudara/I

mengembalikan kepada yang menyerahkan Kuisioner ini.

5. Contoh Pengisian kuisioner.

Nomor Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan

APD

Jawaban

YA TIDAK

1

Apa Anda tahu tentang bahaya dan risiko

dalam pekerjaan kontruksi.?

2 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud

dengan Alat Pelindung Diri (APD)? √

Page 100: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

82

KUISIONER

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

A Pengetahuan

1 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat

Pelindung Diri (APD)? √

2 Apakah Anda mengetahui tujuan dan fungsi alat-alat

Pelindung diri (APD) ? √

3 Apakah Anda Memakai Alat Pelindung Diri (APD) pada

saat anda bekerja ? √

4 Apakah anda mengetahui bahaya dan risiko dalam

pekerjaan konstruksi ? √

5 Menurut Anda, Apakah ada petunjuk penggunaan APD.? √

6 Apakah anda mengetahui akibat apabila anda tidak

menggunakan APD ? √

B Sikap

1 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

(APD) saat bekerja sangat berguna.? √

2 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

dapat mengurangi bahaya kecelakaan kerja? √

3

Menurut Anda, Apakah sebelum melakukan pekerjaan

sangat dibutuhkan pengarahan keselamatan (safety

briefing).?

Page 101: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

83

4 Ketika pengawas safety datang, Apakah pada saat bekerja

Anda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

5 Ketika pemilik usaha datang, setujukah Anda selalu

bekerja menggunakan APD.? √

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

C Pelatihan

1

Apakah Anda pernah diberikan pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya

tentang Alat Pelindung Diri (APD).? Jika “ TIDAK”

Langsung ke Point D

2

Menurut Anda, Apakah mengikuti pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamat Kerja (K3) mempermudah

pemahaman mengenai Alat Pelindung Diri (APD) .?

3 Dengan adanya pelatihan apakah akan menambah

keterampilan Anda dalam bekerja.? √

4 Apakah anda sering mengikuti pelatihan tersebut ? √

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

D Pengawasan

1

Apakah ada pengawas Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan

Point E

Page 102: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

84

2

Apakah pengawas selalu mengingatkan Anda untuk

bekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri

(APD).?

3 Apakah pengawas mengganggu konsentrasi anda pada

saat bekerja ? √

4 Ketika pengawas datang, Apakah Anda setuju selalu

bekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

E Hukuman

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda ? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point F √

2 Jika anda melakukan pelanggaran, apakah anda akan terkena sanksi yang tegas ?

3 Menurut Anda, jika sudah tidak sesuai dengan APD yang digunakan maka pekerja perlu diberikan hukuman.?

4 Apakah Anda mematuhi peraturan yang ada di tempat Anda bekerja.?

F Penghargaan

1

Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan di tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point G

2 Jika pekerja melakukan prestasi dalam bidang K3, apakah diberikan hadiah.?

3 Menurut Anda, jika sudah sesuai dengan APD yang digunakan maka pekerja perlu diberikan penghargaan.?

4 Apakah APD harus digunakan dibawah pengawasan seorang pengawas.?

G Penerapan K3

Page 103: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

85

1 Apakah proyek anda sudah melaksanakan kebijakan K3 ? Jika “TIDAK” Selesai

2 Apakah di proyek anda melakukan pemantauan pengawasan K3 dalam penggunaan APD ?

3 Apakah pedoman keselamatan dilaksanakan di proyek anda ?

4 Apakah prosedur K3 membuat anda sadar bahwa ada tingkatan bahaya dalam bekerja ?

5 Apakah prosedur keadaan darurat dilaksanakan di proyek anda ?

Page 104: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

86

Data Responden

1. Nama : Hisyam Ashfahani

2. Usia : 24 Tahun

3. Pengalaman Bekerja di Konstruksi Bangunan (Silahkan lingkarin

salah satunya) : a. Kurang dari 2 Tahun

b. Sampai 4 Tahun

c. 4 Sampai 8 Tahun

d. Lebih dari 8 Tahun

Petunjuk Pengisian

Semua Informasi yang anda berikan pada kuisioner ini dijamin

kerahasiaannya dan hanya keperluan penelitian.

1. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda ceklis (√) Pada Salah

Satu Jawaban yang paling sesuai menurut anda.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya.

4. Setelah melakukan pengisian mohon Bapak/Ibu/Saudara/I

mengembalikan kepada yang menyerahkan Kuisioner ini.

5. Contoh Pengisian kuisioner.

Nomor Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan

APD

Jawaban

YA TIDAK

1

Apa Anda tahu tentang bahaya dan risiko

dalam pekerjaan kontruksi.?

2 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud

dengan Alat Pelindung Diri (APD)? √

Page 105: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

87

KUISIONER

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

A Pengetahuan

1 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat

Pelindung Diri (APD)? √

2 Apakah Anda mengetahui tujuan dan fungsi alat-alat

Pelindung diri (APD) ? √

3 Apakah Anda Memakai Alat Pelindung Diri (APD) pada

saat anda bekerja ? √

4 Apakah anda mengetahui bahaya dan risiko dalam

pekerjaan konstruksi ? √

5 Menurut Anda, Apakah ada petunjuk penggunaan APD.? √

6 Apakah anda mengetahui akibat apabila anda tidak

menggunakan APD ? √

B Sikap

1 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

(APD) saat bekerja sangat berguna.? √

2 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

dapat mengurangi bahaya kecelakaan kerja? √

3

Menurut Anda, Apakah sebelum melakukan pekerjaan

sangat dibutuhkan pengarahan keselamatan (safety

briefing).?

Page 106: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

88

4 Ketika pengawas safety datang, Apakah pada saat bekerja

Anda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

5 Ketika pemilik usaha datang, setujukah Anda selalu

bekerja menggunakan APD.? √

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

C Pelatihan

1

Apakah Anda pernah diberikan pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya

tentang Alat Pelindung Diri (APD).? Jika “ TIDAK”

Langsung ke Point D

2

Menurut Anda, Apakah mengikuti pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamat Kerja (K3) mempermudah

pemahaman mengenai Alat Pelindung Diri (APD) .?

3 Dengan adanya pelatihan apakah akan menambah

keterampilan Anda dalam bekerja.? √

4 Apakah anda sering mengikuti pelatihan tersebut ? √

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

D Pengawasan

1

Apakah ada pengawas Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan

Point E

Page 107: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

89

2

Apakah pengawas selalu mengingatkan Anda untuk

bekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri

(APD).?

3 Apakah pengawas mengganggu konsentrasi anda pada

saat bekerja ? √

4 Ketika pengawas datang, Apakah Anda setuju selalu

bekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

E Hukuman

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda ? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point F √

2 Jika anda melakukan pelanggaran, apakah anda akan terkena sanksi yang tegas ?

3 Menurut Anda, jika sudah tidak sesuai dengan APD yang digunakan maka pekerja perlu diberikan hukuman.?

4 Apakah Anda mematuhi peraturan yang ada di tempat Anda bekerja.?

F Penghargaan

1

Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan di tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point G

2 Jika pekerja melakukan prestasi dalam bidang K3, apakah diberikan hadiah.?

3 Menurut Anda, jika sudah sesuai dengan APD yang digunakan maka pekerja perlu diberikan penghargaan.?

4 Apakah APD harus digunakan dibawah pengawasan seorang pengawas.?

G Penerapan K3

Page 108: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

90

1 Apakah proyek anda sudah melaksanakan kebijakan K3 ? Jika “TIDAK” Selesai

2 Apakah di proyek anda melakukan pemantauan pengawasan K3 dalam penggunaan APD ?

3 Apakah pedoman keselamatan dilaksanakan di proyek anda ?

4 Apakah prosedur K3 membuat anda sadar bahwa ada tingkatan bahaya dalam bekerja ?

5 Apakah prosedur keadaan darurat dilaksanakan di proyek anda ?

Page 109: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

91

Data Responden

1. Nama : Andi Nadiem

2. Usia : 27 Tahun

3. Pengalaman Bekerja di Konstruksi Bangunan (Silahkan lingkarin

salah satunya) : a. Kurang dari 2 Tahun

b. 2 Sampai 4 Tahun

c. 4 Sampai 8 Tahun

d. Lebih dari 8 Tahun

Petunjuk Pengisian

Semua Informasi yang anda berikan pada kuisioner ini dijamin

kerahasiaannya dan hanya keperluan penelitian.

1. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda ceklis (√) Pada Salah

Satu Jawaban yang paling sesuai menurut anda.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya.

4. Setelah melakukan pengisian mohon Bapak/Ibu/Saudara/I

mengembalikan kepada yang menyerahkan Kuisioner ini.

5. Contoh Pengisian kuisioner.

Nomor Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan

APD

Jawaban

YA TIDAK

1

Apa Anda tahu tentang bahaya dan risiko

dalam pekerjaan kontruksi.?

2 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud

dengan Alat Pelindung Diri (APD)? √

Page 110: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

92

KUISIONER

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

A Pengetahuan

1 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan

Alat Pelindung Diri (APD)? √

2 Apakah Anda mengetahui tujuan dan fungsi alat-alat

Pelindung diri (APD) ? √

3 Apakah Anda Memakai Alat Pelindung Diri (APD) pada

saat anda bekerja ? √

4 Apakah anda mengetahui bahaya dan risiko dalam

pekerjaan konstruksi ? √

5 Menurut Anda, Apakah ada petunjuk penggunaan APD.? √

6 Apakah anda mengetahui akibat apabila anda tidak

menggunakan APD ? √

B Sikap

1 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

(APD) saat bekerja sangat berguna.? √

2 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

dapat mengurangi bahaya kecelakaan kerja? √

3

Menurut Anda, Apakah sebelum melakukan pekerjaan

sangat dibutuhkan pengarahan keselamatan (safety

briefing).?

4 Ketika pengawas safety datang, Apakah pada saat

bekerja Anda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

5 Ketika pemilik usaha datang, setujukah Anda selalu

bekerja menggunakan APD.? √

Page 111: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

93

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

C Pelatihan

1

Apakah Anda pernah diberikan pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya

tentang Alat Pelindung Diri (APD).? Jika “ TIDAK”

Langsung ke Point D

2

Menurut Anda, Apakah mengikuti pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamat Kerja (K3) mempermudah

pemahaman mengenai Alat Pelindung Diri (APD) .?

3 Dengan adanya pelatihan apakah akan menambah

keterampilan Anda dalam bekerja.? √

4 Apakah anda sering mengikuti pelatihan tersebut ? √

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

D Pengawasan

1

Apakah ada pengawas Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan

Point E

2

Apakah pengawas selalu mengingatkan Anda untuk

bekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri

(APD).?

3 Apakah pengawas mengganggu konsentrasi anda pada

saat bekerja ? √

4 Ketika pengawas datang, Apakah Anda setuju selalu

bekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

E Hukuman

Page 112: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

94

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda ? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point F √

2 Jika anda melakukan pelanggaran, apakah anda akan

terkena sanksi yang tegas ? √

3

Menurut Anda, jika sudah tidak sesuai dengan APD yang

digunakan maka pekerja perlu diberikan hukuman.?

4 Apakah Anda mematuhi peraturan yang ada di tempat

Anda bekerja.? √

F Penghargaan

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point G √

2 Jika pekerja melakukan prestasi dalam bidang K3,

apakah diberikan hadiah.? √

3 Menurut Anda, jika sudah sesuai dengan APD yang

digunakan maka pekerja perlu diberikan penghargaan.? √

4 Apakah APD harus digunakan dibawah pengawasan

seorang pengawas.? √

G Penerapan K3

1 Apakah proyek anda sudah melaksanakan kebijakan K3 ?

Jika “TIDAK” Selesai √

2 Apakah di proyek anda melakukan pemantauan

pengawasan K3 dalam penggunaan APD ? √

3 Apakah pedoman keselamatan dilaksanakan di proyek

anda ? √

4 Apakah prosedur K3 membuat anda sadar bahwa ada

tingkatan bahaya dalam bekerja ? √

5 Apakah prosedur keadaan darurat dilaksanakan di proyek

anda ? √

Page 113: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

95

Data Responden

1. Nama : Dedi Murtopo

2. Usia : 30 Tahun

3. Pengalaman Bekerja di Konstruksi Bangunan (Silahkan lingkarin

salah satunya) : a. Kurang dari 2 Tahun

b. 2 Sampai 4 Tahun

c. 4 Sampai 8 Tahun

d. Lebih dari 8 Tahun

Petunjuk Pengisian

Semua Informasi yang anda berikan pada kuisioner ini dijamin

kerahasiaannya dan hanya keperluan penelitian.

1. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda ceklis (√) Pada Salah

Satu Jawaban yang paling sesuai menurut anda.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya.

4. Setelah melakukan pengisian mohon Bapak/Ibu/Saudara/I

mengembalikan kepada yang menyerahkan Kuisioner ini.

5. Contoh Pengisian kuisioner.

Nomor Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan

APD

Jawaban

YA TIDAK

1

Apa Anda tahu tentang bahaya dan risiko

dalam pekerjaan kontruksi.?

2 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud

dengan Alat Pelindung Diri (APD)? √

Page 114: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

96

KUISIONER

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

A Pengetahuan

1 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan

Alat Pelindung Diri (APD)? √

2 Apakah Anda mengetahui tujuan dan fungsi alat-alat

Pelindung diri (APD) ? √

3 Apakah Anda Memakai Alat Pelindung Diri (APD) pada

saat anda bekerja ? √

4 Apakah anda mengetahui bahaya dan risiko dalam

pekerjaan konstruksi ? √

5 Menurut Anda, Apakah ada petunjuk penggunaan APD.? √

6 Apakah anda mengetahui akibat apabila anda tidak

menggunakan APD ? √

B Sikap

1 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

(APD) saat bekerja sangat berguna.? √

2 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

dapat mengurangi bahaya kecelakaan kerja? √

3

Menurut Anda, Apakah sebelum melakukan pekerjaan

sangat dibutuhkan pengarahan keselamatan (safety

briefing).?

4 Ketika pengawas safety datang, Apakah pada saat

bekerja Anda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

5 Ketika pemilik usaha datang, setujukah Anda selalu

bekerja menggunakan APD.? √

Page 115: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

97

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

C Pelatihan

1

Apakah Anda pernah diberikan pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya

tentang Alat Pelindung Diri (APD).? Jika “ TIDAK”

Langsung ke Point D

2

Menurut Anda, Apakah mengikuti pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamat Kerja (K3) mempermudah

pemahaman mengenai Alat Pelindung Diri (APD) .?

3 Dengan adanya pelatihan apakah akan menambah

keterampilan Anda dalam bekerja.? √

4 Apakah anda sering mengikuti pelatihan tersebut ? √

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

D Pengawasan

1

Apakah ada pengawas Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan

Point E

2

Apakah pengawas selalu mengingatkan Anda untuk

bekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri

(APD).?

3 Apakah pengawas mengganggu konsentrasi anda pada

saat bekerja ? √

4 Ketika pengawas datang, Apakah Anda setuju selalu

bekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

E Hukuman

Page 116: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

98

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda ? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point F √

2 Jika anda melakukan pelanggaran, apakah anda akan

terkena sanksi yang tegas ? √

3

Menurut Anda, jika sudah tidak sesuai dengan APD yang

digunakan maka pekerja perlu diberikan hukuman.?

4 Apakah Anda mematuhi peraturan yang ada di tempat

Anda bekerja.? √

F Penghargaan

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point G √

2 Jika pekerja melakukan prestasi dalam bidang K3,

apakah diberikan hadiah.? √

3 Menurut Anda, jika sudah sesuai dengan APD yang

digunakan maka pekerja perlu diberikan penghargaan.? √

4 Apakah APD harus digunakan dibawah pengawasan

seorang pengawas.? √

G Penerapan K3

1 Apakah proyek anda sudah melaksanakan kebijakan K3 ?

Jika “TIDAK” Selesai √

2 Apakah di proyek anda melakukan pemantauan

pengawasan K3 dalam penggunaan APD ? √

3 Apakah pedoman keselamatan dilaksanakan di proyek

anda ? √

4 Apakah prosedur K3 membuat anda sadar bahwa ada

tingkatan bahaya dalam bekerja ? √

5 Apakah prosedur keadaan darurat dilaksanakan di proyek

anda ? √

Page 117: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

99

Data Responden

1. Nama : Mochamad Firman

2. Usia : 24 Tahun

3. Pengalaman Bekerja di Konstruksi Bangunan (Silahkan lingkarin

salah satunya) : a. Kurang dari 2 Tahun

b. Sampai 4 Tahun

c. 4 Sampai 8 Tahun

d. Lebih dari 8 Tahun

Petunjuk Pengisian

Semua Informasi yang anda berikan pada kuisioner ini dijamin

kerahasiaannya dan hanya keperluan penelitian.

1. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda ceklis (√) Pada Salah

Satu Jawaban yang paling sesuai menurut anda.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya.

4. Setelah melakukan pengisian mohon Bapak/Ibu/Saudara/I

mengembalikan kepada yang menyerahkan Kuisioner ini.

5. Contoh Pengisian kuisioner.

Nomor Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan

APD

Jawaban

YA TIDAK

1

Apa Anda tahu tentang bahaya dan risiko

dalam pekerjaan kontruksi.?

2 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud

dengan Alat Pelindung Diri (APD)? √

Page 118: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

100

KUISIONER

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

A Pengetahuan

1 Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan

Alat Pelindung Diri (APD)? √

2 Apakah Anda mengetahui tujuan dan fungsi alat-alat

Pelindung diri (APD) ? √

3 Apakah Anda Memakai Alat Pelindung Diri (APD) pada

saat anda bekerja ? √

4 Apakah anda mengetahui bahaya dan risiko dalam

pekerjaan konstruksi ? √

5 Menurut Anda, Apakah ada petunjuk penggunaan APD.? √

6 Apakah anda mengetahui akibat apabila anda tidak

menggunakan APD ? √

B Sikap

1 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

(APD) saat bekerja sangat berguna.? √

2 Menurut Anda, Apakah penggunaan Alat Pelindung Diri

dapat mengurangi bahaya kecelakaan kerja? √

3

Menurut Anda, Apakah sebelum melakukan pekerjaan

sangat dibutuhkan pengarahan keselamatan (safety

briefing).?

4 Ketika pengawas safety datang, Apakah pada saat

bekerja Anda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

5 Ketika pemilik usaha datang, setujukah Anda selalu

bekerja menggunakan APD.? √

Page 119: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

101

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

C Pelatihan

1

Apakah Anda pernah diberikan pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya

tentang Alat Pelindung Diri (APD).? Jika “ TIDAK”

Langsung ke Point D

2

Menurut Anda, Apakah mengikuti pelatihan tentang

Kesehatan dan Keselamat Kerja (K3) mempermudah

pemahaman mengenai Alat Pelindung Diri (APD) .?

3 Dengan adanya pelatihan apakah akan menambah

keterampilan Anda dalam bekerja.? √

4 Apakah anda sering mengikuti pelatihan tersebut ? √

No. Variabel Faktor Perilaku terhadap penggunaan APD Jawaban

YA TIDAK

D Pengawasan

1

Apakah ada pengawas Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan

Point E

2

Apakah pengawas selalu mengingatkan Anda untuk

bekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri

(APD).?

3 Apakah pengawas mengganggu konsentrasi anda pada

saat bekerja ? √

4 Ketika pengawas datang, Apakah Anda setuju selalu

bekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).? √

E Hukuman

Page 120: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

102

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda ? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point F √

2 Jika anda melakukan pelanggaran, apakah anda akan

terkena sanksi yang tegas ? √

3

Menurut Anda, jika sudah tidak sesuai dengan APD yang

digunakan maka pekerja perlu diberikan hukuman.?

4 Apakah Anda mematuhi peraturan yang ada di tempat

Anda bekerja.? √

F Penghargaan

1 Apakah ada peraturan penggunaan APD yang digunakan

di tempat kerja Anda.? Jika “TIDAK” Lanjutkan Point G √

2 Jika pekerja melakukan prestasi dalam bidang K3,

apakah diberikan hadiah.? √

3 Menurut Anda, jika sudah sesuai dengan APD yang

digunakan maka pekerja perlu diberikan penghargaan.? √

4 Apakah APD harus digunakan dibawah pengawasan

seorang pengawas.? √

G Penerapan K3

1 Apakah proyek anda sudah melaksanakan kebijakan K3 ?

Jika “TIDAK” Selesai √

2 Apakah di proyek anda melakukan pemantauan

pengawasan K3 dalam penggunaan APD ? √

3 Apakah pedoman keselamatan dilaksanakan di proyek

anda ? √

4 Apakah prosedur K3 membuat anda sadar bahwa ada

tingkatan bahaya dalam bekerja ? √

5 Apakah prosedur keadaan darurat dilaksanakan di proyek

anda ? √

Page 121: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

103

Lampiran 1.3 Daftar Tenaga Kerja

Page 122: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

104

Lampiran 1.4 Hasil Uji Chi Square Program IBM SPSS 22

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengetahuan *

Penerapan_K3 80 100,0% 0 0,0% 80 100,0%

Pengetahuan * Penerapan_K3 Crosstabulation

Count

Penerapan_K3

Total

Tidak

Diterapkan Diterapkan

Pengetahuan Kurang Baik 0 2 2

Baik 1 77 78

Total 1 79 80

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,026a 1 ,872

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,051 1 ,821

Fisher's Exact Test 1,000 ,975

Linear-by-Linear Association ,026 1 ,873

N of Valid Cases 80

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,03.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 123: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

105

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sikap * Penerapan_K3 80 100,0% 0 0,0% 80 100,0%

Sikap * Penerapan_K3 Crosstabulation

Count

Penerapan_K3

Total

Tidak

Diterapkan Diterapkan

Sikap Tidak Setuju 0 3 3

Setuju 1 76 77

Total 1 79 80

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,039a 1 ,843

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,077 1 ,781

Fisher's Exact Test 1,000 ,962

Linear-by-Linear Association ,039 1 ,844

N of Valid Cases 80

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,04.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 124: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

106

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pelatihan * Penerapan_K3 80 100,0% 0 0,0% 80 100,0%

Pelatihan * Penerapan_K3 Crosstabulation

Count

Penerapan_K3

Total

Tidak

Diterapkan Diterapkan

Pelatihan Tidak Pernah 0 8 8

Pernah 1 71 72

Total 1 79 80

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,113a 1 ,737

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,212 1 ,645

Fisher's Exact Test 1,000 ,900

Linear-by-Linear Association ,111 1 ,739

N of Valid Cases 80

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,10.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 125: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

107

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengawasan *

Penerapan_K3 80 100,0% 0 0,0% 80 100,0%

Pengawasan * Penerapan_K3 Crosstabulation

Count

Penerapan_K3

Total

Tidak

Diterapkan Diterapkan

Pengawasan Tidak Ada 0 1 1

Ada 1 78 79

Total 1 79 80

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,013a 1 ,910

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,025 1 ,874

Fisher's Exact Test 1,000 ,987

Linear-by-Linear Association ,013 1 ,910

N of Valid Cases 80

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,01.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 126: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

108

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Hukuman * Penerapan_K3 80 100,0% 0 0,0% 80 100,0%

Hukuman * Penerapan_K3 Crosstabulation

Count

Penerapan_K3

Total

Tidak

Diterapkan Diterapkan

Hukuman Tidak Ada 1 0 1

Ada 0 79 79

Total 1 79 80

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 80,000a 1 ,000

Continuity Correctionb 19,497 1 ,000

Likelihood Ratio 10,752 1 ,001

Fisher's Exact Test ,012 ,012

Linear-by-Linear Association 79,000 1 ,000

N of Valid Cases 80

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,01.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 127: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

109

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Penghargaan *

Penerapan_K3 80 100,0% 0 0,0% 80 100,0%

Penghargaan * Penerapan_K3 Crosstabulation

Count

Penerapan_K3

Total

Tidak

Diterapkan Diterapkan

Penghargaan Tidak Ada 1 0 1

Ada 0 79 79

Total 1 79 80

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 80,000a 1 ,000

Continuity Correctionb 19,497 1 ,000

Likelihood Ratio 10,752 1 ,001

Fisher's Exact Test ,012 ,012

Linear-by-Linear Association 79,000 1 ,000

N of Valid Cases 80

a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,01.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 128: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

110

Lampiran 1.5 r tabel

df Tingkat Signifikasi

0.10 0.05 0.02 0.01

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999

2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900

3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587

4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172

5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745

6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343

7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977

8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646

9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348

10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079

11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835

12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614

13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411

14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226

15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055

16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897

17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751

18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614

19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487

20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368

21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256

22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151

23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052

24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958

25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869

26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785

27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705

28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629

29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556

30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487

31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421

32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357

33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296

34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238

35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182

36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128

Page 129: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

111

df Tingkat Signifikan

0,10 0,05 0,02 0,01

37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076

38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026

39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978

40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932

41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887

42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843

43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801

44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761

45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721

46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683

47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646

48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610

49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575

50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542

51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509

52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477

53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445

54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415

55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385

56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357

57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328

58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301

59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274

60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248

61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223

62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198

63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173

64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150

65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126

66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104

67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081

68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060

69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038

70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017

71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997

72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977

73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957

74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938

Page 130: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

112

df Tingkat Signifikan

0,01 0,05 0,02 0,01

75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919

76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900

77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882

78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864

79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847

80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830

81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813

82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796

83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780

84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764

85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748

86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732

87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717

88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702

89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687

90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673

91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659

92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645

93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631

94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617

95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604

96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591

97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578

98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565

99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552

100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540

Page 131: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

113

Lampiran 1.6 Dokumentasi Kegiatan Proyek

Gambar spanduk peringatan K3

Gambar Pekerja Penggunaan APD

Page 132: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

114

Gambar pekerja penggunaan APD dilapangan

Gambar pekerja penggunaan APD dilapangan

Page 133: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

1

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Muhammad Faisal Rozikin

NIM : 2016 – 21 – 086

Program Studi : Teknik Sipil

Jenjang : Sarjana

Pembimbing Utama (Materi) : Sriyono D Siswoyo, Ir., M.Eng.Sc

Judul Tugas Akhir : Analisis Penerapan Kesehatan dan

Keselamatan Kerja Terhadap Perilaku

Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja

Pada Proyek Menara BRI Gatot Soebroto Di

Jakarta Selatan

No. Tanggal Materi Bimbingan Paraf Pembimbing

1.

2.

3.

30 Januari

2020

7 Februari

2020

12 Februari

2020

Diskusi tentang judul yang akan ditulis.

Baca beberapa referensi atau literatur

jurnal minimal 5 buah.

Diskusi kembali mengenai judul skripsi

yang akan ditulis.

Judul skripsi disetujui. Lanjutkan ke

bab I latar belakang

Page 134: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

2

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11

24 Februari

2020

3 Maret

2020

12 April

2020

13 April

2020

23 April

2020

27 April

2020

1 Mei 2020

20 Juli 2020

-Bab I diperbaiki : pada latar belakang

harap diceritakan tentang k3 pada

proyek yang akan diteliti.

Bab I oke. Lanjutkan Bab II

Perbaiki Bab I dan II . Judul agar

dikoreksi demikian juga Bab I dan Bab

II. Tulisan K3 dan APD dipanjangkan,

Bagian sub bab 1.2.3 dan 1.3.1

diperbaiki. Tabel 2.1 diperbaiki.

Lanjutkan Bab III, Siapkan proposal

skripsi.

Bab II ditambahkan teori tentang

Survey. Lanjutkan proposal skripsi.

Proposal skripsi diperiksa kembali dan

dirapihkan sesuai dengan pedoman

penulisan skripsi.

ACC Proposal

- Tambahkan Rumus Slovin untuk

menentukan jumlah sampel

kuesioner pada sub bab 4.1.1

- Pada Bab 4.1.2 Uraikan bagaimana

membentuk pertanyaan dalam

kuesioner, Pertanyaannya apa.

Page 135: SKRIPSI DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FAISAL ROZIKIN …

3

12

10 Agustus

- Proses melakukan survey atau

penyebaran kuesioner.

- Berapa Kuesioner yang disebar dan

berapa kuesioner yang kembali

- Masukkan rumus r hitung cantumkan

di teori bab 2.

- Masukkan referensi Uji Validitas dan

Uji Reliabilitas di Tinjauan Pustaka

pada bab 2.

ACC Sidang