SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika...

144
PEMAHAMAN GURU FISIKA SMA KABUPATEN MIMIKA TENTANG PENGERTIAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh : Maria Agatha Ayang Puspitaningrum Pramana (121424006) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika...

Page 1: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

PEMAHAMAN GURU FISIKA SMA KABUPATEN MIMIKA TENTANG

PENGERTIAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES

PEMBELAJARAN DI KELAS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh :

Maria Agatha Ayang Puspitaningrum Pramana

(121424006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

i

PEMAHAMAN GURU FISIKA SMA KABUPATEN MIMIKA TENTANG

PENGERTIAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES

PEMBELAJARAN DI KELAS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh :

Maria Agatha Ayang Puspitaningrum Pramana

(121424006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“The only thing that is constant is change -”

― Heraclitus

“Our dilemma is that we hate change and love it at the same time; what we

really want is for things to remain the same but get better. “

-Sydney J. Harris

Karya tulis yang berpengaruh sangat besar dalam hidup saya ini, saya

persembahkan juga buat yang paling berpengaruh dalam hidup saya:

Tuhan Yesus

Mama saya, Maria Christina J.

Papa saya, Yohanes Indriastata Pramana

Adik saya, Arinta Happy Pramana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 18 Agustus 2016

Penulis,

Maria Agatha Ayang P. Pramana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Agatha Ayang Puspitaningrum Pramana

NIM : 121424006

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PEMAHAMAN GURU FISIKA SMA KABUPATEN MIMIKA TENTANG

PENGERTIAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES

PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengahlikan ke bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal:

Yang menyatakan,

(Maria Agatha Ayang Puspitaningrum Pramana)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru Fisika SMA

Kabupaten Mimika tentang kurikulum 2013, kesiapan guru dalam pembelajaran,

implementasi di dalam kelas, dan arah pengembangan pembelajaran. Penelitian

terhadap pemahaman guru Fisika ini dilakukan dengan menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yang dideskripsikan dalam

penelitian ini adalah 4 orang guru Fisika SMA di Kabupaten Mimika yang

menerapkan kurikulum 2013. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara. Kemudian

data yang dikumpulkan tersebut dianalisis dan diklasifikasikan dengan melakukan

penyajian data, reduksi data, dan pada akhirnya ditarik kesimpulan dari data

tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) guru Fisika SMA

Kabupaten Mimika belum sepenuhnya memahami konsep kurikulum 2013, yang

dikuasai sebatas materi yang terdapat pada kurikulum 2013. Guru Fisika SMA

Kabupaten Mimika mengetahui kurikulum 2013 adalah kurikulum yang

mengutamakan kompetensi peserta didik, kurikulum yang menuntut peserta didik

untuk belajar mandiri. Namun sebagian guru lebih berfokus pada pendidikan

karakter yang terkandung dalam K-13. Pemahaman yang berfokus pada pendidikan

karakter ini berdampak pada tujuan belajar yang tidak jelas. (2) Kesiapan yang

dipersiapan guru Fisika SMA Kabupaten Mimika untuk memulai pembelajaran

sudah sesuai dengan menggunakan acuan silabus dan RPP walaupun belum

maksimal. Seperti menyiapkan materi, metode, dan media yang akan digunakan

dalam pembelajaran. Namun dalam pelaksanaan tidak semua guru sesuai dengan

kurikulum 2013 dibuktikan dengan penggunaan media yang minim dan adanya guru

yang masih terpaku pada metode ceramah. (3) Implementasi kurikulum 2013 dalam

pembelajaran Fisika di SMA Kabupaten Mimika sudah dilakukan di kelas X, XI,

dan XII. Sistem penilaian sudah bisa dilakukan dengan baik oleh sebagian besar

guru. Namun pemahaman guru mengenai penilaian sikap peserta didik belum tepat.

Dalam penilaian, kendala yang dihadapi guru adalah menilai keterampilan peserta

didik, disebabkan oleh sarana prasarana yang belum memadai. Kesulitan lain yang

dihadapi adalah dalam subtitusi nilai moral pada KI I, budaya membaca, dan budaya

meneliti. Walau begitu sudah ada guru yang berusaha menjalankan ketiga hal yang

menjadi ke-khas-an dari kurikulum 2013 tersebut dengan baik.

Kata kunci: pemahaman, kurikulum 2013, implementasi, karakter, RPP,metode,

media pembelajaran, evaluasi, moral, budaya membaca, meneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

viii

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out the comprehension of physics

teachers of senior high schools in mimika about curriculum 2013, the readiness of the

teachers in the learning process, implementation in the classroom, an the target of

learning development. This reaearch is done using the qualitative descriptive research

method. The subject whom described in the research are 4 physics teachers in mimika

who are applying the curriculum 2013. Instrument of this research is the researcher

herself. Researcher uses interview method to collect the data. The data then analysed

and grouped by doing the data serving, data reduction. After that, the data is finally

concluded.

Based on the research that has been done, the conclusion is: (1) The subjects (4 physics

teachers in mimika) havent fully understood about curr 2013 yet. They only understand

the materials in curr 2013.the physics teachers in mimika understand that curr 2013

gives priority to pupils' competences, and demands the pupils to be autonomous. But

most of the teachers are focusing on character building in curr 2013. The

comprehension that focuses on the character building makes the learning purpose

unclear, (2) The readiness of physics teachers in mimika to start the learning process

has already appropriate with the syllabus and "RPP"-although it hasnt reached the

maximum level yet-, such as preparing the materials, methods, and media used in the

learning process. But not every teacher fully applies curr 2013. There are still some

teachers use the symposium-like method with minimum usage of media, (3)

Curriculum 2013 implementation in learning physics in mimika's senior high schools

has been done for 10th, 11th, and 12th grade. Most of the teachers could apply the

scoring system well, but the comprehension about pupils' attitude isn't good yet.

The way to determine the score of pupils' ability is the problem due to lack of

infrastructure. The other problem is moral value substitution in KI I, reading and

researching culture. In spite of that, there are some teachers that still trying to apply the

3 points of curr 2013 well.

Keywords: comprehension, curriculum 2013, implementation, character, RPP,

methods, learning media, evaluation, moral, cultural reading, researching.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena

hanya perkenaan-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan sebagian

persyaratan kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Penyusunan tugas dengan judul pemahaman guru Fisika SMA Kabupaten

Mimika tentang pengertian dan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran di dalam kelas ini dapat terselesaikan karena tidak lepas dari dukungan

dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih

kepada Romo Paul Suparno selaku pembimbing skripsi atas kerjasama yang baik

selama penyusunan skripsi ini. Rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang

setinggi-tingginya saya sampikan kepada beliau yang penuh kesabaran, kearifan, dan

kebijaksanaan memberikan arahan dan dorongan yang tidak henti-hentinya di sela-sela

kesibukan. Selanjutnya tidak lupa juga saya mengucapkan terimaksih atas bantuan

dalam memperlancar penyusunan skripsi ini, kepada

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta

2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP serta staf dan karyawan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah membantu melengkapi

keperluan administrasi skripsi ini.

3. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atas dukungan dan bantuannya.

4. Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika atas bantuan serta dukungan dan motivasinya.

5. Staf dan karyawan administrasi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam yang meluangkan waktunya untuk keperluan

administrasi penelitian sampai dengan penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

x

6. Boni Silaban, S.Pd selaku guru Fisika SMAN 1 Mimika sebagai subyek

penelitian yang sangat membantu.

7. Indah Setyaningsih, S.Pd selaku guru Fisika SMAN 1 Mimika sebagai

subyek yang sangat membantu.

8. Maslan Lumban Gaol, S.Pd selalu guru Fisika SMA Tiga Raja Timika

sebagai subyek yang sangat membantu.

9. Ludia Sampe Bawan, A.Md selaku guru Fisika SMA Advent Timika sebagai

subyek yang sangat membantu.

10. Para sahabat yang membantu dan memberi masukkan hingga sampai ketitik

ini, Bernadetta Savitri Sutasoma, Tri Pasinggi, Ratna Mintarsih, Brigitta Dwi

Utami, Elsa Wora, Mega Banik, dan seluruh kawan-kawan Pendidikan

Fisika 2012.

11. Partner diskusi segala bidang, Trias Widhiargo yang dengan sabar dan

pantang menyerah memberi semangat juga bantuan langsung dalam

terwujudnya skripsi ini.

12. Akhirnya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan sedalam-

dalamnya saya ucapkan kepada kedua Orang tua saya, Bapak Yohanes I.

Pramana dan Ibu Maria Christina yang selalu mendukung dan memberi

semangat, doa, dan nasehat yang tak putus-putusnya untuk masa depan saya.

Dan adik saya, Agnes Arinta yang mendukung penyusunan skripsi ini.

Yogyakarta, 18 Agustus 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

xi

DAFTAR ISI

Hal

Hal

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………….... ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………….....………….... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………..……...........… iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ….………………….….. v

HALAMAN PERNYATAAN PSETUJUAN PUBLIKASI …………………... vi

ABSTRAK ……………………………………………………………………. vii

ABSTRACT …………………………………………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. xiii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….….. xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

D. Kegunaan Penelitian ......................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 6

A. Pemahaman ...................................................................................... 6

B. Kurikulum dan Implementasi ........................................................... 7

C. Standart Proses Pembelajaran .......................................................... 10

D. Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Pembelajaran ....................... 27

E. Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian …………............ 29

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 34

A. Desain Penelitian .............................................................................. 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

xii

B. Subjek Penelitian .............................................................................. 34

C. Tempat Penelitian ............................................................................. 35

D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 35

F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 37

BAB IV DATA DAN ANALISA ……………………………………….……. 38

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ………………………………… 38

B. Pemahaman Guru terhadap Pembelajaran Fisika

Kurikulum 2013 ………….………………………………..…..….. 42

C. Kesiapan guru Dalam Pembelajaran Fisika

Kurikulum 2013 ……........................................................................ 47

D. Implementasi Pembelajaran Fisika

Kurikulum 2013 ................................................................................ 53

E. Keterbatasan Penelitian ………………………………………........ 63

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 64

A. Kesimpulan ....................................................................................... 64

A. Saran................................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 68

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

xiii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1. Pedoman wawancara ……………………………….…….......... 36

Tabel 4.1. Jadwal pelaksanaan dan durasi wawancara …………………… 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

LAMPIRAN I : Surat Permohonan Ijin

Melakukan Penelitian dari Universitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 69

LAMPIRAN II : Surat Pernyataan

Melakukan Penelitian dari Sekolah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73

LAMPIRAN III : Transkrip Wawancara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77

LAMPIRAN IV : Contoh Coding dan Pengkategorian Hasil Wawancara . . . . . . 121

LAMPIRAN V : Foto Keadaan Sekolah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang terhitung baru saja diterapkan

di Indonesia. Kurikulum ini diharapkan mampu membawa kebaruan pada wajah

Pendidikan Indonesia. Sejak tahun 2013 lalu Kementrian Pendidikan Nasional

menurunkan mandat kepada beberapa sekolah yang dirasa telah siap untuk beralih

dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ke Kurikulum 2013 (Dokumen

Kurikulum 2013, 2013) . Oleh sebab itu, kurikulum ini masuk dalam masa

percobaan dengan menjadikan sekolah-sekolah yang menerapkannya sebagai

sekolah Percobaan. Keputusan ini diambil karena Kurikulum 2013 dinilai mampu

membangun peserta didik menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Dalam perjalanannya pada tahun 2015, Kementrian Pendidikan Nasional

dan Kebudayaan membebaskan sekolah-sekolah seluruh Indonesia untuk memilih

tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau kembali pada kurikulum sebelumnya

yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Keputusan tersebut dirasa

meringankan sekolah-sekolah yang belum siap melaksanakan Kurikulum 2013.

Walau begitu, pada kenyataannya tidak sedikit sekolah baik Swasta maupun Negeri

–diluar sekolah Percontohan- yang tetap memilih berpegang pada Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

2

Kurikulum 2013 – yang selanjutnya disebut K-13 - sendiri merupakan

kurikulum yang pada tahun 2014 sudah diterapkan pada beberapa kelas di tingkat

pendidikan Sekolah Dasar, Menengah Pertama, dan Menengah Atas. K-13 menitik

beratkan penilaiannya pada tiga aspek yaitu: (a) aspek pengetahuan, (b) aspek

keterampilan, serta (c) aspek sikap dan perilaku. Karena itu dalam penerapan K-13,

banyak materi pada pembelajaran yang dirampingkan maupun ditambahkan. Pun

dalam penerapannya, banyak materi pada satu mata pelajaran yang disisipkan

dalam materi mata pelajaran lain. Hal ini dimaksudkan agar pengetahuan peserta

didik di Indonesia dalam mempelajari suatu materi dapat tersusun secara utuh dari

berbagai sisi disiplin ilmu. Selain itu dengan K-13, diharapkan pengetahuan peserta

didik di Indonesia setara dengan pengetahuan peserta didik tingkat Internasional.

Dalam Kurikulum 2013 terdapat sistem pengajaran baru di mana peserta

didik jurusan tertentu diperbolehkan mengikuti pembelajaran di kelas jurusan yang

berbeda dengan syarat tertentu. Dengan ini peserta didik dapat lebih aktif dalam

membangun pengetahuannya dalam proses pembelajaran serta membuka

kesempatan bagi peserta didik tingkat Menengah Atas - yang telah penjurusan -

agar dapat memperdalam ilmu yang digemari atau bahkan ikut dalam pembelajaran

ilmu yang dipelajari jurusan lain.

Diterapkannya K-13 tentu membawa banyak sekali perubahan dalam

persiapan hingga teknik pengajaran, mulai dari pembuatan instrumen kegiatan

belajar-mengajar hingga proses pembelajaran di kelas itu sendiri. Pembelajaran

harus memiliki standar di mana ke-tiga aspek yang ingin ditekankan dapat diamati

secara jelas sehingga dapat dinilai ketercapaiannya. Hal ini membawa banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

3

sekali pendapat tentang penerapan K-13 pada proses pembelajaran di kelas

khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas. Beberapa tenaga pengajar

memilih untuk “Pro” namun yang lain memilih “Kontra” terhadap kurikulum ini.

Pada pelaksanaan Kurikulum 2013 di daerah, masih menyisakan berbagai

persoalan. Meski tujuan kurikulum itu baik, namun pelaksanaan di lapangan harus

mendapat banyak perbaikan. Persoalan-persoalan yang muncul dalam penerapan

Kurikulum 2013 antara lain keterbatasan pengetahuan yang diperoleh oleh guru,

sekolah, dan lembaga yang bertanggungjawab, penerapan yang dinilai terlalu

mendadak dan kesiapan semua perangkat pendukung yang belum matang.

Kurikulum 2013 berdampak kepada tuntutan kompetensi guru, dimana guru

dituntut memiliki kemampuan yang relevan dengan karakteristik kurikulum.

Diharapkan dengan kemampuan yang dimiliki oleh para guru dapat memperlancar

dalam implementasi kurikulum 2013.

Kabupaten Mimika merupakan salah satu kabupaten di tanah Papua dengan

tingkat kelulusan tertinggi pada ujian nasional tingkat sekolah Menengah yang

dilangsungkan setiap tahun. Mimika juga dikenal dengan pertumbuhan ekonomi

yang sangat pesat. Hal ini dapat menjadi indikator bagaimana kualitas sumber daya

manusia di kabupaten Mimika. Walau begitu kabupaten Mimika masih sangat

kental dengan budaya dan adat istiadatnya. Kuatnya adat budaya sedikit banyak

menjadi kebiasaan hidup yang membentuk karakter masyarakat – khususnya pelajar

-. Karakter masyarakat Indonesia Timur yang di dalamnya termasuk Papua – lebih

spesifik lagi, Mimika - cenderung lebih keras dan kukuh. Karakter ini dibawa sejak

masih menyandang status pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

4

Melihat karakter dari pelajar Mimika, kurikulum 2013 sesuai dengan

kebiasaan belajar para pelajar. Karakter para pelajar yang keras membuat pelajar

lebih senang mengeksplor pengetahuannya sendiri dibanding “disetir” oleh guru.

Selain itu penilaian pada 3 hal utama yang ditekankan oleh Kurikulum 2013 mau

tidak mau akan menekan kebiasaan buruk yang disebabkan oleh karakter peserta

didik yang keras. Namun sebelum dapat berjalan dengan baik, guru dituntut

memiliki pemahaman yang benar tentang kurikulum 2013 dan bagaimana

implementasinya dalam proses belajar-mengajar. Adapun 3 SMA di kabupaten

Mimika yang memilih tetap menggunakan kurikulum 2013 sebagai pegangan;

SMA Negeri 1 Mimika, SMA Advent Timika, dan SMA YPPK Tiga Raja. Setiap

sekolah memiliki 1 sampai 2 guru Fisika yang berstatus sebagai guru tetap.

Guru sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan kurikulum 2013. Sehingga

sangatlah perlu untuk mengetahui bagaimana pemahaman para guru tentang

kurikulum 2013 dan arah pengembangan pembelajaran khususnya di SMA

kabupaten Mimika. Untuk mengetahui hal tersebut maka peneliti melakukan

penelitian di Kabupaten Mimika, Papua. Dalam penelitian ini subyek yang diteliti

adalah 4 orang guru Fisika SMA kabupaten Mimika yang melaksanakan kurikulum

2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

5

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pemahamanan guru Fisika SMA Kabupaten Mimika tentang:

1. Pemahaman guru terhadap pembelajaran dalam kurikulum 2013.

2. Kesiapan guru dalam pembelajaran Fisika di kelas dalam kurikulum 2013.

3. Implementasi pembelajaran Fisika di kelas dalam kurikulum 2013.

C. Tujuan

Mengetahui pemahamanan guru Fisika SMA Kabupaten Mimika tentang:

1. Pemahaman guru terhadap pembelajaran dalam kurikulum 2013.

2. Kesiapan guru dalam pembelajaran Fisika di kelas dalam kurikulum 2013.

3. Implementasi pembelajaran Fisika di kelas dalam kurikulum 2013.

D. Kegunaan

1. Bagi Pemerintah Kementrian Pendidikan dan Budaya

a. Mengetahui dan membantu sekolah terlebih para tenaga pengajar yang

pemahaman tentang penerapan K-13 belum sesuai.

b. Mengkaji kembali seberapa siap sekolah-sekolah di kabupaten Mimika

dalam menerapkan K-13.

2. Bagi Tenaga Pengajar

a. Membangun kembali pemahaman tentang penerapan K-13 dalam proses

pembelajaran di dalam kelas.

b. Membantu ketercapaian tujuan diterapkannya K-13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemahaman

Pemahaman dapat diartikan sebagai suatu proses perbuatan memahami atau

memahamkan dari apa yang diterima (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2011:998).

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dengan berbagai hal yang ada

di lingkungannya. Beberapa ahli berpendapat, pemahaman (comphrehension) yaitu

kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu itu diketahui atau

diingat, mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari arti bahan yang

dipelajari, dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan atau

mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain

(Sudaryono, 2012:43).

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan pemahaman adalah

kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu

diketahui dan diingat, memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui

apa yang sedang diterima. Dengan kata lain, memahami adalah mengerti tentang

sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Dalam studi ini pemahaman

dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman guru terhadap pembelajaran Fisika

kurikulum 2013 di SMA Kabupaten Mimika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

7

B. Kurikulum dan Implementasi

1. Konsep Dasar Kurikulum

Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan

praktik pendidikan serta bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan

yang dianutnya. Menurut pandangan lama, sejak zaman Yunani Kuno,

kurikulum merupakan kumpulan mata pelajaran yang harus disampaikan guru

atau dipelajari Siswa. Lebih khusus kurikulum sering diartikan sebagai isi

pelajaran. Pendapat-pendapat yang muncul setelahnya telah beralih dari

penekanan terhadap isi menjadi penekanan terhadap pengalaman belajar.

2. Teori Implementasi Kurikulum

a. Pengertian Implementasi Kurikulum

Pelaksanaan atau implementasu dalam kamus besar bahasa Indonesia

diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Fullan (Miller dan Seller, 1985:

246) mengemukakan bahwa implementasi adalah suatu proses peletakan

dalam praktik suatu ide, program atau seperangkat aktivitas baru bagi orang

lain dalam mencapai atau mengharapkan suatu perubahan. Sedangkan Hasan

(dalam Majid 2014: 14) menyatakan implementasi kurikulum adalah usaha

merealisasikan ide, konsep, dan nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum

tertulis menjadi kenyataan.

Dari pelbagai definisi tentang definisi implementasi kurikulum, maka

implementasi juga dapat dikatakan sebagai aktualisasi kurikulum tertulis

(writen curriculum) dalam bentuk pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

8

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi Kurikulum

Kurikulum sebagai suatu proses sebenarnya adalah penerapan atau

tindak lanjut dari kurikulum sebagai rencana. Maka kegiatan ini sebenarnya

merupakan suatu tindakan yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Oleh

karena itu dalam penerapan kurikulum hal-hal yang mempengaruhinya adalah:

(1) kesiapan guru, (2) kondisi sekolah atau kesediaan sarana prasarana, (3)

manajemen Kepala sekolah, (4) lingkungan sekolah, (5) komite sekolah, dan

(6) pembiayaan pendidikan.

c. Strategi Implementasi Kurikulum terdiri atas;

Pelaksanaan kurikulum di sekolah dan jenjang pendidikan (Dokumen

Kurikulum 2013, 2013 : 18).

a) Juli 2013: kelas I, IV terbatas pada sejumlah SD/MI (30%), dan seluruh

VII (SMP/MTs), dan X (SMA/MA, SMK/MAK).

b) Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, X, dan XI.

c) Juli 2015: Seluruh kelas dan seluruh sekolah SD/MI, SMP/MTs,

SMA/MA, SMK/MAK telah melaksanakan sepenuhnya kurikulum

2013.

d. Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum

Kurikulum mempunyai dua sisi yang sama pentingnya, yakni

kurikulum sebagai dokumen dan kurikulum sebagai implementasi. Sebagai

dokumen, kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi guru dan kurikulum

sebagai implementasi adalah realisasi dari dari pedoman tersebut dalam bentuk

kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

9

e. Perencanaan Pengajaran

Sebelum guru memulai pengajaran, guru harus membuat keputusan-

keputusan tertentu. Keputusan yang dibuat contohnya seperti materi yang

diajarkan, alokasi waktu, sejauh mana pemahaman siswa, dan metode yang

diberikan. Saran-saran untuk membuat keputusan perencanaan pengajaran

harus dipikirkan secara hati-hati sebab inilah sebenarnya yang akan lebih

mengarahkan kepada apa yang harus dikerjakan oleh guru.

f. Pelaksanaan Pengajaran

Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada strategi pembelajaran

berkaitan dengan masalah cara atau sistem penyampaian materi pelajaran

dalam rangka mencapai tujuan. Dalam pelaksanaan pengajaran, kegiatan yang

perlu dilakukan guru menurut Sudjana dalam Majid (2013: 138) adalah:

1) Menjelaskan kepada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai;

2) Membahas pokok materi pelajaran;

3) Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh

konkrit;

4) Menggunakan alat bantu pengajaran;

5) Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok meteri pelajaran.

g. Penilaian Pengajaran

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam menerima materi

pelajaran, perlu dilaksanakan penilaian sebagai feedback. Menurut

Trowbridge & Bybee (1990, 28-29) keputusan-keputusan yang harus

dipertimbangkan dalam melaksanakan penilaian yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

10

1) Apakah perlu menggunakan tes standar?

2) Bagaimana membuat tes yang akurat? Yakni dapat mewakili isi dan

keterampilan yang sempat dipelajari Siswa.

3) Tingkat kognitif apa yang akan diukur?

C. Standar Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran yang harus diperhatikan guru sebagai pengajar

adalah belajar sebagai proses. Artinya, pada dasarnya belajar adalah tahapan

perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Oleh karena itu belajar

merupakan proses dari perubahan itu sendiri. Untuk sampai pada perubahan yang

lebih ke arah positif tadi, peserta didik memerlukan motivasi dari lingkungan

sekitarnya, mulai dari kondisi kelas dan dorongan dari guru.

Menurut Majid (2013: 56) dorongan yang perlu dilakukan oleh guru adalah:

1. Kondisi/ Peristiwa Belajar

Agar dapat mewujudkan pembelajaran yang efektif, maka mengajar harus

ditujukan untuk mempengaruhi proses pembelajaran internal. Mengajar adalah

serangkaian peristiwa eksternal yang secara sadar/sengaja dirancang untuk

mendukung proses pembelajaran internal. Pembelajaran internal ini dapat

diransang dengan pembelajaran eksternal yang dilakukan oleh guru. Maka untuk

memacu pembelajaran internal, yang perlu diperhatikan guru dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Mendapatkan Perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

11

Ada berbagai macam teknik yang dapat menarik perhatian peserta didik,

antara lain dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis perangkat untuk

mendapatkan perhatian, seperti penggunaan media pembelajaran berupa video.

Namun cara terbaik adalah dengan menarik minat peserta didik.

Guru mengetahui dengan baik semua kesulitan untuk dapat memotivasi

siswa agar memiliki minat terhadap pengajaran yang mereka berikan. John

Keller (dalam Majid, 2013) telah mencoba menjelaskan hal ini dengan

mengembangkan Model Motivasi ARSC (Attention, Relevance, Confidence,

Satisfaction). Model ARCS ini meningkatkan daya tarik motivational dari bahan

ajar. Model ini didasarkan pada penelitian yang berkaitan dengan motivasi yang

menunjukkan bahwa seseorang termotivasi untuk terlibat dalam suatu kegiatan

jika dianggap berhubungan dengan pemuasan kebutuhan pribadinya, dan jika

ada harapan positif untuk sukses.

Menurut Keller (dalam Majid, 2013), keempat kondisi tersebut harus

dipenuhi agar orang menjadi dan tetap termotivasi:

1) Perhatian

Mendapatkan perhatian Siswa merupakan prasyarat untuk belajar. guru harus

memperhatikan bagaimana cara untuk mendapatkan dan mempertahankan

perhatian Siswa.

2) Relevansi

Hal ini terkait dengan bagaimana membuat pengajaran menjadi relevan

dengan kebutuhan peserta didik di masa kini dan masa depan.

3) Keyakinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

12

Keyakinan dapat mempengaruhi ketekunan dan prestasi peserta didik.

4) Kepuasan

Ini meliputi membuat peserta didik merasa senang dengan prestasi mereka.

Ini juga penting untuk membuat siswa sadar bahwa mereka memiliki kontrol

atas perilaku yang mengarah pada reward.

b. Memberitahukan Tujuan Pembelajaran Kepada peserta Didik

Siswa harus diberitahu jenis kinerja apa yang akan digunakan untuk

menentukan apakah mereka telah belajar dan apa yang harusnya mereka pelajari.

Namun pada umumnya peserta didik harus diberitahu upaya apa yang harus

mereka upayakan untuk dipelajari.

c. Merangsang Pengulangan Kembali Prasyarat Belajar

Menurut teori pemrosesan informasi kognitif, pembelajaran yang paling

baru tergantung pada hubungan yang dibuat dengan pelajaran sebelumnya. Ketika

pembelajaran baru akan segera dilakukan, informasi sebelumnya harus dapat

diakses secara internal sehingga dapat dijadikan bagian dari peristiwa belajar. Hal

ini dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang apa yang telah

diketahui atau mengulang kembali.

d. Menyajikan Material Ajar

Peristiwa ini terjadi ketika informasi baru disajikan kepada peserta didik.

Misalnya, ketika peserta didik harus belajar serangkaian fakta baru maka fakta-

fakta tersebut harus dikomunikasikan kepada mereka dalam berbagai bentuk.

Elemen penting lainnya adalah guru sebaiknya memberikan berbagai contoh dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

13

non contoh. Hal ini akan membantu dalam proses pembedaan yag selanjutnya

mendukung perolehan konsep.

e. Menyediakan Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar biasanya berupa komunikasi antara guru dan peserta

didik yang dapat membantu peserta didik untuk pencapaian tujuan. Komunikasi

ini merangsang arah pemikiran dan membantu menjaga peserta didik berada pada

proses pembelajaran, yang mengarah pada situasi belajar yang lebih efisien.

Beberapa siswa mungkin membutuhkan bimbingan intensif dalam belajar, tetapi

beberapa lainnya mungkin lebih menyukai metode belajar mandiri dengan

bimbingan yang sangat sedikit.

f. Membangun Kinerja (Praktik)

Peristiwa selanjutnya memungkinkan peserta didik berkomunikasi dengan

guru tentang apakah mereka bisa atau tidak melakukan keterampilan yang tengah

mereka pelajari. Maka semua item praktik harus sesuai dengan kinerja dan

kondisi yang ditunjukkan dalam tujuan pembelajaran. Menurut Majid (2014 :

147) item praktik yang baik harus memenuhi unsur-unsur berikut:

1) Harus secara jelas menentukan format praktik dan sifat respon Siswa;

2) Harus relevan dengan tujuan;

3) Harus mendapat kinerja yang tepat sesuai dinyatakan dalam tujuan;

4) Harus menghadirkan ketentuan yang tepat sebagaimana dinyatakan dalam

tujuan;

5) Praktik secara individual maupun kelompok perlu dilakukan;

6) Praktik harus dilakukan sesering dan segera setelah instruksi diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

14

g. Memberikan Umpan Balik

Peserta didik tidak cukup hanya dibekali dengan latihan praktik, mereka

harus diberi umpan balik mengenai kinerja mereka. Umpan balik dapat diberikan

dalam bentuk lisan, tulisan, komperisasi, atau dalam bentuk yang lain. Hal ini

juga harus diberikan sesegera mungkin setelah praktik dilakukan.

Umpan balik juga dapat digunakan sebagai penguat positif ketika peserta

didik melakukan kinerja dengan benar. Menurut Majid (2014: 149) umpan balik

yang baik harus mencakup hal-hal berikut:

1) Harus memberikan komentar tentang kinerja peserta didik;

2) Harus diberi segera dan sesering mungkin;

3) Jika sempat beri kesempatan pada Siswa untuk mengoreksi kesalahan

mereka sendiri;

4) Harus mempetimbangkan penggunaan berbagai jenis umpan balik:

pengetahuan tentang hasil yang benar, analisis, pemberian motivasi.

h. Menilai Kinerja

Dalam peistiwa ini, guru menunjukkan kinerja dari peserta didik untuk

menentukan apakah pembelajaran yang diinginkan telah terjadi. Siswa dinilai

apakah instruksi tersebut telah memenuhi rencana yang diinginkan.

i. Meningkatkan Retensi dan Transfer

Banyak orang merasa ketika tes selesai begitu juga pembelajaran, namun

sebagai langkah terakhir adalah penting untuk mengetahui cara-cara untuk

meningkatkan peluang bahwa keterampilan yang telah diajarkan akan digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

15

dengan baik oleh peserta didik ketika mereka menggunakannya di luar konteks

pembelajaran.

Karena belajar pada umumnya merupakan situasi khusus, cara terbaik untuk

membantu dalam retensi dan transfer adalah menyediakan konteks yang berarti

untuk menyajikan pengajaran guru. Jika keterampilan yang harus dipelajarai

merupakan keterampilan yang digunakan dalam dunia nyata, guru harus

menciptakan sebuah “ruang kelas” lingkungan belajar yang mendekati konteks

dunia nyata sedekat mungkin, sehingga ketika peserta didik masuk ke dunia nyata,

perubahan tidak akan terlalu besar.

2. Pembelajaran yang Berorientasi pada Standar Proses

Salah satu prinsip pendidikan adalah diselenggarakan sebagai proses

pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan membangun

kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Implikasi dari

prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma

pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dan guru serta sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses

pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan awasi agar terlaksana

secara efektif dan efisien.

Standar proses sebagaimana diatur dalam Permendiknas Nomor 41 tahun

2007, meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

16

pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran

untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM pada Bab IV

memuat tentang konsep dan strategi pembelajaran sebagai berikut:

a. Konsep dan Strategi Pembelajaran

Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang

memberikan kesempatan kepada peserta didik unuk mengembangkan potensi

mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap,

pengetahuan, dan keterampilan, yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk

bermasyarakat, berbangsa, dan berkontribusi untuk kesejahteraan hidup umat

manusia. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran diarahkan untuk

memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi potensi yang diharapkan.

b. Strategi Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung

Kurikulum 2013 secara garis besar mengembangkan dua modus proses

pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan pembelajaran tidak

langsug. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta

didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan

psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang

dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, atau

menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

17

kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan

keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama

proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.

Berbeda dengan pengembangan nilai dan sikap dalam proses pembelajaran

langsung oleh matapelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses

pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan

dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena

itu dalam kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di dalam

dan di luar sekolah dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses

pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan

sikap.

Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:

1) Mengamati;

2) Bertanya;

3) Mengumpulkan informasi;

4) Mengasosiasi;

5) Mengkomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

18

c. Perencanaan Pembelajaran

1) Hakikat RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang

dikembangkan secara rinci dari materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada

silabus. RPP mencakup: (1) Data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2)

materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD, dan indikator

pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran dan metode pembelajaran; (6)

media, alat, dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan

(7) penilaian.

Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk

kelas di mana guru tersebut mengajar. RPP menjadi persiapan untuk guru sebelum

memasuki kelas. RPP bersifat sebagai pegangan apa yang akan dilakukan guru di

dalam kelas. Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau

berkelompok. Namun pengembangan RPP secara berkelompok harus

dikoordinasikan dan disupervisi terlebih dahulu oleh pengawas atau Dinas

Pendidikan.

2) Prinsip-prinsip Pengembangan RPP

Berbagai prinsip dalam mengembangkan RPP adalah sebagai berikut

(Majid, 2014 : 154):

a) RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan

berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke

dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

19

b) RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan

dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan, baik kemampuan

awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan

sosial, emosi, dan gaya belajar.

c) Kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,

nilai, dan lingkungan peserta didik;

d) Mendorong partisipasi aktif peserta didik;

e) Menghasilkan peserta didik manusia yang mandiri dan tak berhenti

belajar, proses pembelajaran yang dirancang dalam RPP berpusat pada

peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu,

kreatifitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar,

keterampilan belajar, dan kebiasaan belajar.

f) Mengembangkan budaya membaca dan menulis;

g) Proses pengembangan RPP dirancang untuk mengembangkan

kegemaran membaca pemahaman beragam bacaan, dan bereksplorasi

dalam berbagai bentuk tulisan.

h) Memberikan umpan balik dan tidak lanju;.

i) RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,

penguatan, pengayaan, dan remidi. Pemberian remidi dilakukan setiap

saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan. Hasilnya dianalisis dan

kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian

pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.

j) Keterkaitan dan keterpaduan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

20

k) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara

KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan

sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun

dengan mengakomodari pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata

pelajaran untuk sikap dan eterampilan, dan keragaman budaya.

l) Menerapkan teknik informasi dan komunikasi;

m) RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informai

dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan

situasi dan kondisi.

d. Proses Pembelajaran

Tahap kedua dalam standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang

meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

1) Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

b) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari

dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

c) Mengantarkan peserta didik pada suatu permasalahn atau suatu tugas

untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

atau KD yang akan dicapai; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

21

d) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang

kegiatan yang akan dilakukan pserta didik untuk menyelesaikan

permasalahan atau tugas.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang

yang cukup bagi kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya,

mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi. Untuk pembelajaran yang

berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan sesuatu, guru

memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap

pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peserta didik menirukan, selanjutnya

guru memberikan umpan balik, dan latihan lanjutan pada pserta didik.

Dalam setiap kegiatan guru harus memperlihatkan kompetensi yang terkait

dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan,

menghargai pendapat orang lain, yang tercantum dalam silabus dan RPP. Cara

pengumpulan data sedapat mungkin relevan dengan jenis data yang dieksplorasi,

misalnya di laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan, museum, dan

sebagainya. Sebelum menggunakannya peserta didik harus tahun dan terlatih

dilanjutkan dengan menerapkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

22

Berikutnya adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning

event):

a) Mengamati

Dalam kegiatan mengamati, guru memberikan kesempatan peserta didik

untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar,

dan membaca. guru memfasilitasi peserta didi untuk melakukan pengamatan

elatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang

penting dari suatu benda (objek) atau kejadian.

b) Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas

kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak,

dibaca, atau dilihat. guru perlu membimbang peserta didik agar dapat mengajukan

pertanyaa. Pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai

kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain

yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan

yang bersifat hipotetik.

Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik.

Semakin terlatih dalam bertanya, rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan.

Pertanyaan tersebut menjadi awal untuk mencari informasi lebih lajut dan

beragam dari sumber yang ditentuka guru sampai yang ditentukan peserta didik,

dari sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

23

c) Mengumpulkan dan mengasosiasikan

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan

informasi. Dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik

dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena dengan lebih

teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul

sejumlah informasi.

Informasi tersebut menjadi dasar dari proses selanutnya yaitu memproses

informasi untuk menemukan keterkaitan suatu informasi dengan informasi

lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan bahkan mengambil

kesimpulan dari berbagai pola yang ditemukan.

d) Mengkomunikasikan Hasil

Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang

ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan menemukan

pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil

belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.

3) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama peserta didik dan/ atau sendiri

membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/ atau refleksi

terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram,

memberikan umpan balik terhadap hasil dan proses pembelajaran, merencanakan

kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan,

layanan dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

24

dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaan pada

pertemuan berikutnya.

a. Evaluasi dan Pelaksanaan Program Remedial, Pengayaan, Percepatan

1) Pelaksanaan Evalusi

Penting untuk diingat bahwa ketuntasan belajaran ditetapkan dengan

penilaian acuan patokan (criterion referenced) pada setiap kompetensi dasar dan

tidak ditetapkan berdasarkan norma (norm referenced). Dalam hal ini batas

ketuntasan harus ditetapkan oleh guru. Standar ini harus ditetapkan terlebih dahulu,

dan hasil evaluasi tersebut adalah lulus dan tidak lulus (Gentie & Lalley : 2003).

Sedangkan sistem evaluasinya menggunaka ujian berkelanjutan, yang ciri-

cirinya adalah:

a) Ujian dengan sistem blok (KD).

b) Tiap blok terdiri dari satu atau lebih kompetendi dasar (KD).

c) Hasil ujian dianalisis dan ditindak-lanjuti melalui program remedial,

program pengayaan, dan program percepatan.

d) Ujian mencakup aspek kognitif dan psikomotorik.

e) Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif seperti: pengamatan,

kuesioner, dan sebagainya.

Sistem penilaian mencakup: jenis tagihan serta bentuk instrumen/soal.

Dalam pembelajaran tuntas tes-tes diusahakan disusun dalam sub-sub KD sebagai

alat diagnostik yang dirancang secara baik, peserta didik dimungkinkan dapat

menilai sendiri hasil tesnya, termasuk mengenali di mana ia mengalami kesulitan

dengan segera. Sedangkan penentuan batas pencapaian ketuntasan belajar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

25

meskipun umumnya disepakati pada skor/nilai 75 (75%) namun batas ketuntasan

yang paling realistik atau paling sesuai adalah ditetapkan oleh sekolah atau daerah,

sehingga memungkinkan adanya perbedaan dalam penentuan batas ketuntasan

untuk setiap KD maupun pada setiap sekolah dan daerah.

2) Pelaksanaan Program Remedial

a) Cara yang dapat ditempuh

Dalam pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan 2 cara,

yaitu:

(1) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi siswa yang

belum atau mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu. Cara ini

merupakan cara yang mudah dan sederhana karena merupakan implikasi

dari peran guru sebagai “tutor”.

(2) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus yang

sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran reguler. Adapun

penyederhanaan itu dilakukan oleh guru melalui:

Penyederhanaan isi/materi untuk KD tertentu.

Penyederhanaan cara penyajian.

Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.

b) Materi dan Waktu Pelaksanaan Program Remedial

(1) Program remedial diberikan hanya pada KD-KD yang belum dikuasai.

(2) Setelah mengikuti tes/ujian blok atau sejumlah KD dalam satu kesatuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

26

(3) Setelah mengikuti tes/ujian KD atau blok terakhir. Khusus untuk remedi

terakhir ini hanya diberlakukan untuk KD atau blok terakhir dari KD atau

blok-blok yang ada pada semester tertentu.

3) Pelaksanaan Program Pengayaan

a) Cara yang ditempuh

Kondisi yang sebaliknya dari program remedial, di dalam kelas akan ada

peserta didik yang lebih cepat menguasai kompetensi yang ditetapkan. peserta didik

seperti ini perlu mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan sesuai

dengan kapasitasnya, melalui program pengayaan. Adapun cara yang dapat

ditempuh untuk program pengayaan (Direktorat Pembinaan SMA, 2010) adalah:

(1) Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang tujuannya

memperluas wawasan bagi KD tertentu;

(2) Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model, grafik,

bacaan/paragraf, dll;

(3) Memberikan soal-soal tambahan yang bersifat pengayaan;

(4) Membantu guru membimbing peserta didik lain yang belum mencapai

ketuntasan.

b) Materi dan Waktu Pelaksanaan Program Pengayaan

(1) Program pengayaan diberikan sesuai dengan KD yang telah dipelajari.

(2) Waktu pelaksaan program pengayaan adalah (Direktorat Pembinaan

SMA, 2010):

Setalah mengikuti tes/ujian KD tertentu;

Setelah mengikuti tes/ujian blok atau kesatuan KD tertentu;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

27

Setelah mengikuti tes/ujian KD atau blok terakhir pada semester

tertentu. Khusus untuk program pengayaan yang dilaksanakan pada

akhir semester ini materinya juga yang berkaitan dengan KD-KD yang

terkait dengan blok terakhir dari blok-blok yang ada pada semester

tertentu.

4) Pelaksanaan Program Percepatan

Dalam kelas selalu memungkinkan terdapat peserta didik yang luar biasa

cerdas dan mampu menyelesaikan KD-KD lebih cepat dengan nilai yang baik pula.

peserta didik seperti ini memiliki karakteristik khusus yaitu tidak banyak

memerlukan bantuan seperti program remedial dan pengayaan, sebab mungkin

akan justru mengganggu optimalisasi belajarnya. Bentuk layanan terbaik yang

harusnya diberikan adalah program percepatan (akselerasi) secara alami dan bukan

dalam bentuk kelas akselerasi.

D. Pendekatan Saintifik (Ilmiah) dalam Pembelajaran

Sejalan diawalinya penerapan kurikulum 2013, istilah pendekatan ilmiah,

atau pendekatan saintifik, atau scientific approach menjadi bahan pembahasan yang

menarik perhatian para pendidik. Penerapan pendekatan ini menjadi tantangan guru

melalui pengembangan aktifitas peserta didik yaitu mengamati, menanya,

mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta.

Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang

dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan ilmiah. Upaya penerapan Pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

28

ilmiah dalam proses pembelajaran ini sering disebut-sebut sebagai ciri khas dan

menjadi kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum 2013. Pendekatan ilmiah

diyakini merupakan jembatan perkembangan dan pengembangan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja

yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuwan lebih mengedepankan penalaran

induktif (inductive reasoning) ketimbang penalaran deduktif (deductive reasoning).

Penerapan pendekatan saintifik/ilmiah dalam pembelajaran menuntut

adanya perubahan setting dan bentuk pembelajaran tersendiri yang berbeda dengan

pembelajaran konvensional. Beberapa metode pembelajaran yang dipandang

sejalan dengan prinsip-prinsip pendekatan saintifik/ilmiah, antara lain metode: (1)

Problem Based Learning; (2) Project Based Learning; (3) Inkuiri/Inkuiri Sosial;

dan (4) Group Investigation (Ditjen Dikmen, 2013). Model-model ini menuntun

siswa untuk mengenal masalah, merumuskan masalah, mencari solusi atau menguji

jawaban sementara atas suatu masalah/pertanyaan dengan melakukan penyelidikan

(menemukan fakta-fakta melalui penginderaan), pada akhirnya dapat menarik

kesimpulan dan menyajikannya secara lisan maupun tulisan.

Berdasarkan teori konstruktivisme hasil belajar merupakan skor yang

diperoleh siswa setelah melalui proses pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksud

adalah pembelajaran yang berlandaskan teori konstruktivisme yaitu siswa sendiri

yang bertanggung jawab untuk membangun pengetahuan dalam pikirannya melalui

kegiatan ilmiah, guru hanya sebagai fasilitator. Peran guru sebagai fasilitator pada

model Problem Based Learning tercermin dari penyampaian masalah-masalah

yang terkait materi pelajaran di awal pembelajaran dan siswa harus mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

29

jawabannnya secara individu atau berkelompok. Guru hanya memberi bimbingan

seperlunya jika siswa mengalami kesulitan.

Pendekatan scientific dimaksud untuk memberikan pemahaman kepada

peserta didik dalam mengenal, dan memahami berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak

bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran

yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari

tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu (modul Diklat Kurikulum

2013, 2013).

E. Ruang Lingkup , Teknik, dan Instrumen Penilaian

Dalam penilaian dan pengajaran di dalam kelas, pembelajaran yang

diterapkan oleh guru harus memenuhi poin yang terkandung dalam Kompetensi Inti

(KI), seperti yang dikutip dari dokumen Kompetensi Dasar SMA/MA yang

diterbitkan oleh Kemendikbud pada tahun 2013.

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam

bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan

pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran

mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,

pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.

Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian

hard skills dan soft skills.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

30

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising

element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti

merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal

Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan

antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke

kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu

akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi

horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran

dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu

pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling

memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu

berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi

2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4).

Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus

dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi

yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak

langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang

pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi

Inti kelompok 4).

1. Ruang lingkup penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

31

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbag sehingga dapat

digunakan untuk menentuka posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang

telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi,

kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.

2. Teknik dan instrumen penilaian

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

a. Penilaian Kompetensi Sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,

penilaian diri, penilaian “teman sejawat” oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen

yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik

adalah daftar cek atau skala penilaian yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal

berupa catatan pendidik.

1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara

berkesimbungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung

maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang

berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.

2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta

didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam

konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunaka berupa lembar

penilaian diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

32

3) Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara

meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian

kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar

peserta didik.

4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi

informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik

yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.

b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan

penugasan.

1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat,

benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi

pedoman penskoran.

2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang

dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik

tugas.

c. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu

penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi

tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.

Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi

rubrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

33

(1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan

melakukan suatu aktifitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan

kompetensi.

(2) Projek adalah tugas-tugas belajar yang meliputi kegiatan perancangan,

pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu

tertentu.

(3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai

kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat

reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi,

dan/atau kreatifitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

Penelitian ini memaparkan pemahaman guru Fisika terhadap pengertian dan

implementasi pembelajaran Fisika Kurikulum 2013 di SMA Kabupaten Mimika.

Penelitian kualitatif ini sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati.

Penelitian ini menggunakan penelitian terapan (applied research), penelitian

yang dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi

kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah

praktis.

B. Subyek Penelitian

Subyek pada penelitian ini adalah 4 orang guru Fisika SMA Kabupaten

Mimika yang menerapkan kurikulum 2013 dalam proses pembelajarannya. Subjek

yang diambil terdiri dari guru Fisika SMA Negeri 1 Mimika, SMA YPPK Tiga Raja

Timika, dan SMA Advent yang dapat mewakili untuk mendapatkan informasi

penelitian mengenai pemahamanan guru Fisika SMA Kabupaten Mimika tentang

pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di dalam

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

35

C. Tempat Penelitian

Penelitian pemahaman guru Fisika SMA Kabupaten Mimika tentang

implementasi Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di dalam kelas

dilaksankan di daerah Kabupaten Mimika khususnya pada 4 orang guru Fisika dari

SMA Negeri 1 Mimika, SMA YPPK Tiga Raja Timika, dan SMA Advent.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Instrumen

berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk menjaring data tentang pemahaman guru

terhadap mata pelajaran Fisika kurikulum 2013 dan implementasi kurikulum 2013

khususnya pada pembelajaran Fisika. Untuk mengingat hasil wawancara peneliti

menggunakan rekaman.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara (interview)

yang dilakukan dengan mewawancari guru Fisika SMA Kabupaten Mimika.

Jenis wawancara pada penelitian ini adalah Wawancara Bebas Terpimpin.

Jenis wawancara bebas terpimpin adalah wawancara di mana pewawancara

melakukan interview dengan menggunakan pedoman berupa garis besar

pertanyaan. Pada tabel 3.1 berikut dituliskan pedoman pertanyaan yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

36

Tabel 3.1. Pedoman wawancara

No Butir-butir Pertanyaan

1 Pengertian K.13 Apa konsep dasar K.13?

(Student Centered)

2 Moral spiritual Bagaimana moral spiritual

ditanamkan?

3 Budaya membaca Bagaimana guru mengembangkan

budaya membaca buku teks dan

meneliti pada peserta didik dan

guru sendiri?

4 Meneliti Bagaimana cara guru

menyesuaikan kurikulum dengan

keadaan siswa?

5 Metode dalam pembelajaran

(Pendekatan Saintifik)

Metode apa yang digunakan oleh

guru?

6 Teknologi informasi Apakah dalam proses KBM

memakai media pembelajaran

elektronik?

7 Penguasaan bidang

adminstrasi

Bagaimana merancang RPP dan

penerapannya?

8 Penilaian aspek (kognitif,

afektif dan psikomotor)

Bagaimana proses penilaian

dilakukan?

9 Evaluasi Bagaimana evaluasi dilakukan?

(remedial dan pengayaan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

37

Yang diperhatikan selama proses wawancara ini adalah tempat, waktu,

situasi, dan data wawancara itu sendiri. Data wawancara berupa rekaman suara

yang kemudian akan ditranskripsi menjadi kalimat.

E. Teknik Analisis Data

Dalam 3 tahap dalam menganalisis data:

1. Coding

Proses pertama dalam analisis data wawancara dalam penelitian kualitatif

adalah peng-coding-an.

2. Kategori

Proses kedua dalam analisis yaitu peng-kategori-an. Dalam tahap ini, basis

data bukan lagi per subyek tetapi per poin pertanyaan.

3. Membuat Kesimpulan

Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan. Dalam bagian ini, ditilik terlebih

dahulu bagaimana perdapat yang paling banyak muncul dari para subyek,

dalam poin yang ditanyakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

BAB IV

DATA DAN ANALISA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian terdapat 4 orang guru yang menjadi subyek penelitian.

Pengambilan data atau wawancara dilakukan selama 2 hari berturut-turut yaitu pada

17 – 18 Februari 2016. Sekolah yang diteliti merupakan sekolah-sekolah yang

masih menjalankan kurikulum 2013 dalam pembelajaran. Berikut jadwal

pelaksanaan penelitian dan durasi wawancara:

Tabel 4.1. Jadwal pelaksanaan dan durasi wawancara

Sekolah Tanggal Guru Waktu Durasi

X 17 Februari 2016 ke-1 11:23 WIT – 11:48 WIT 33’

Y 18 Februari 2016

ke-2 10:03 WIT - 10:33 WIT

30’ 4”

ke-3 10:35 WIT – 10:56 WIT

20’ 14”

Z 18 Februari 2016 ke-4 11:41 WIT – 12:36 WIT

55’ 20”

1. Pelaksanaan Penelitian kepada Guru ke-1

Subyek penelitian pertama yang diwawancarai adalah seorang Guru dari

SMA Swasta Katolik dan telah mengajar di sekolah tersebut sejak tahun 2010.

Selain mengampu matapelajaran Fisika, Guru ke-1 juga merangkap sebagai Wakil

Kepala Sekolah bagian kurikulum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

39

Wawancara dilakukan di laboratorium komputer sekolah dan dilakukan

secara 4 mata. Kondisi Sekolah – khususnya laboratorium komputer - tergolong

hening, dikarenakan wawancara bertepatan dengan persiapan ujian try out sekolah

yang akan dilakukan esok hari, di mana try out dilakukan di laboratorium komputer.

Pemakaian laboratorium bersangkutan dengan disesuaikan kondisi ujian try out

dengan kondisi Ujian Nasional di mana ujian yang dilaksanakan berbasis komputer.

Sekolah X menjadi satu-satunya SMA di Kabupaten Mimika yang melaksanakan

ujian berbasis komputer tersebut.

Durasi wawancara terbilang singkat. Hal ini disebabkan Guru ke-1 harus

menyiapkan ruang ujian untuk esok hari. Di tengah-tengah wawancara pun terdapat

gangguan berupa panggilan telepon dan seorang guru yang memiliki keperluan

dengan Guru ke-1 sehingga wawancara harus berhenti sejenak.

Di luar gangguan telepon dan panggilan guru lain, wawancara terbilang

lancar. Guru ke-1 menjawab dengan santai walaupun sebelum wawancara dimulai

Guru terlihat gugup. Hal tersebut dapat diketahui dari Guru ke-1 yang terus

bertanya kepada pewawancara mengenai pertanyaan yang akan diberikan. Hal ini

dapat disebabkan oleh jarangnya penelitian serupa yang dilakukan di sekolah-

sekolah Kabupaten Mimika.

2. Pelaksanaan Penelitian kepada Guru ke-2

Subyek penelitian kedua yang diwawancarai adalah seorang Guru dari SMA

Negeri favorit di Kabupaten Mimika. Guru ke-2 juga menjabat sebagai Wakil

Kepala Sekolah bagian kurikulum. Jabatan tersebut membuat Guru ke-2 terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

40

sangat bersemangat menceritakan bagaimana kurikulum 2013 dijalankan di

Sekolahnya.

Wawancara dilakukan di ruang guru saat jam istirahat. Kondisi Sekolah –

khususnya ruang guru – tergolong sangat ramai. Ruang guru penuh dengan senda

gurau para guru, suara tv yang menyala, dan canda peserta didik di luar ruangan.

Hal ini mengakibatkan pewawancara kesulitan mendengarkan jawaban Guru ke-2

atas pertanyaan yang diberikan. Keriuhan selama wawancara berlangsung juga

menyebabkan konsentrasi Guru-2 terganggu. Di tengah wawancara, Guru ke-2

melakukan tindakan seperti mendekatkan kursi Guru dengan pewawancara,

mengecilkan volume tv, dan meminta para guru di ruang tersebut (jumlah guru di

ruangan sekitar 20 orang guru) untuk tenang. Selain terganggunya komunikasi

selama wawancara, tindakan Guru ke-2 membuat pewawancara menjadi sungkan

sehingga tidak leluasa bertanya.

Durasi wawancara terbilang singkat. Hal ini disebabkan Guru ke-2 harus

mengisi kelas pada jam berikutnya. Di luar gangguan ruang yang bising, Guru ke-

1 terlihat menjawab dengan gugup, tergesa-gesa, dan kurang jelas. Terlihat dari

jawaban Guru ke-2 yang kurang menjawab pertanyaan, terdapat banyak topik yang

bergeser dan sungkan dijawab, dan di akhir-akhir wawancara jawaban Guru

semakin singkat.

3. Pelaksanaan Penelitian kepada Guru ke-3

Guru ketiga yang diwawancarai masih dari Sekolah yang sama dengan

Guru-2 yaitu SMA Negeri Kabupaten Mimika. Guru ke-3 baru mengajar di Sekolah

tersebut selama 1 tahun. Sebelumnya Guru ke-3 pernah bertugas di salah satu SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

41

di pulau Jawa da kemudian pindah ke SMA Swasta Islam di Timika. Sistem

kurikulum yang digunakan di sekolah sebelumnya yaitu KTSP membuat Guru ke-

3 kesulitan beradaptasi dengan kurikulum 2013 yang dijalankan Sekolahnya saat

ini.

Berbeda dengan wawancara kepada Guru ke-2, walau masih tergolong

ramai, wawancara dengan Guru ke-3 sedikit lebih tenang. Hal ini dikarenakan

wawancara dilakukan setelah jam istirahat selesai dan Guru ke-3 tidak memiliki

jam mengisi kelas. Namun begitu, durasi wawancara terbilang sangat singkat. Hal

ini disebabkan jawaban Guru ke-3 yang sulit untuk diberikan pertanyaan lanjutan.

Guru ke-3 cenderung menyerahkan pertanyaan untuk ditanyakan kepada Guru ke-

2 karena tidak paham tentang kurikulum 2013 dan mengaku belum pernah

mengikuti pelatihan guru.

Situasi selama wawancara berlangsung terbilang lancar. Guru ke-3

menjawab dengan santai walaupun sebelum wawancara dimulai, Guru terlihat

gugup. Hal ini terlihat dari Guru ke-3 yang sebelumnya menunda-nunda wawancara

dengan mempersilakan Guru ke-2 diwawancarai terlebih dahulu.

4. Pelaksanaan Penelitian kepada Guru ke-4

Subyek penelitian terakhir yang diwawancarai adalah seorang Guru dari

SMA Swasta Kristen dan mulai mengajar di sekolah tersebut pada tahun 2012.

Namun sebelumnya Guru ke-4 telah mengajar sejak tahun 2008.

Wawancara dilakukan di ruang kelas khusus untuk peserta didik dengan

daya saing belajar di atas rata-rata Sekolah. Kondisi Sekolah – khususnya ruang

dilakukan wawancara - tergolong hening, dikarenakan wawancara dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

42

setelah jam sekolah selesai. Hal ini menyebabkan durasi wawancara menjadi

panjang karena tidak ada agenda selanjutnya yang harus dihadiri Guru ke-4.

Wawancara terbilang kondusif dengan jumlah orang di dalam ruangan

sebanyak 4 orang; pewawancara, Guru ke-4, dan 2 orang peserta didik yang sedang

mengerjakan tugas. Adanya peserta didik di dalam ruangan yang sama tidak

mengganggu berjalannya wawancara. Dengan antusias Guru ke-4 bercerita secara

“lepas” dan leluasa.

B. Pemahaman Guru Terhadap Pembelajaran Fisika Kurikulum 2013

1. Pemahaman Mengenai Sifat Dasar Kurikulum 2013

Dari hasil wawancara dengan Guru ke-1, Guru ke-2, dan Guru ke-3 (lihat

Lampiran 3) didapatkan hasil bahwa pemahaman guru SMA di Kabupaten Mimika

hanya sebatas mengetahui bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum yang bertitik

berat pada pendidikan karakter. Guru berpendapat bahwa kurikulum 2013

memberatkan guru pada penanaman nilai sikap semata sehingga tidak begitu fokus

pada faktor kognitif. Hal ini dianggap kurang relevan dan kurang cocok dengan

kondisi dan lingkungan di Papua, khususnya Timika.

Berbeda dengan yang dipahami guru, kurikulum 2013 merupakan kurikulum

yang menuntut peserta didik untuk belajar mandiri, kurikulum 2013 juga

merupakan kurikulum yang mengeksplor kamampuan yang dimiliki oleh peserta

didik sesuai dengan minat mereka. Sedang yang dimaksud dengan penekanan

karakter dalam kurikulum, mengacu pada kompetensi inti yang terkandung dalam

kurikulum. Karakter ini dimaksud untuk membangun kemauan, mengembangkan

potensi dan kreativitas, serta meningkatkan daya saing peserta didik di era global.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

43

Hal ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan mengenai kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang berbasis kompetensi,

kurikulum yang dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mengembangkan kemampaunnya sesuai dengan minat dan kemampuan

yang mereka miliki. Pembelajaran kurikulum 2013 adalah model pembelajaran

yang dimana perencanaan, pelaksanaan dan penilaian mengarah pada kompetensi

tertentu.

Dari hasil wawancara terlihat juga bahwa sebagian besar guru tidak

mengaitkan kurikulum dengan bidang studi yang diampu. Guru memahami

kurikulum 2013 hanya sebagai “pembungkus” kurikulum sekolah, namun tidak

masuk ke dalam pengajaran bidang studi itu sendiri. Padahal melalui kurikulum

2013, pelaksanaan pembelajaran Fisika secara umum dapat membekali peserta

didik dengan sangat baik, di samping dalam kegiatan akademik peserta didik juga

dibekali dengan keterampilan lainnya. Dalam pembelajaran Fisika, peserta didik

memiliki kompetensi karena Fisika tidak hanya diajarkan melalui pembelajaran

teori tetapi juga pembelajaran praktek. Dalam segi materi pun kurikulum 2013 lebih

sedikit dan benar-benar memperhatikan kompetensi yang ingin dicapai dari

pembelajaran Fisika.

Sayang sebagian besar guru Fisika belum benar-benar dapat membedakan

kurikulum 2013 dengan kurikulum KTSP, dengan menganggap perbedaan kedua

kurikulum tersebut sebatas penekanan pada nilai karakter dan instrument penilaian.

Alokasi waktu yang ditambah menjadikan pembelajaran Fisika dapat berjalan

dengan optimal. Sebaliknya yang diungkapkan Guru ke-2, alokasi waktu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

44

pelajaran Fisika justru kurang. Guru ke-2 berpendapat bahwa pembagian waktu

dibandingkan dengan pelajaran yang lain tidak seimbang.

“Bayangkan, agama itu 3 jam, PKn itu 2 jam, fisika hanya 4 jam. Padahal dia

jurusan IPA. .. Sangat sangat kurang. Apalagi dihubungkan dengan

kemampuan anak. Jadi kalau di sini karena saya ini kurikum, kelas X itu kan

hanya 3 jam fisikanya. Ada celah untuk menambah jam, saya tambahkanlah

fisikanya 1 jam” (Wawancara tanggal 18 Februari 2016).

Dari hasil pemaparan di atas diketahui bahwa belum seluruh guru Fisika

memiliki pemahaman yang seragam dan benar-benar memahami tentang kurikulum

2013. Sebagian kecil mengerti dengan baik, namun sebagian besar lainnya tidak.

Seperti yang terlihat dari kutipan hasil wawancara kepada

guru Z:

“hm. Ya saya kurang paham sih K13 itu seperti apa. Tapi dengar-dengar, yang

saya tau ya, K13 itu mengacu pada pendidikan karakter siswa. Jadi makanya

bisa berdampak juga pada perubahan penilaian. Hal-hal yang kita nilai jadi

banyak. Ada menilai sikap moral anak juga. Jadi K13 ada penekanan

tambahan ke pendidikan karakter anak. Tapi kalau yang lain sih saya rasa

penerapannya dalam pembelajaran sih sama saja. Saya tetap mengajar seperti

cara saya. Menurut saya lho ini ya mbak, pendidikan karakter. Kalau yang

lebih jelas mungkin pak Bo*i yang tau. Kalau saya ya itu tadi. Tidak tau benar

tidak tau salah”. (wawancara tanggal 18 Februari 2016)

Faktor yang mempengaruhi tidak seragamnya pemahaman guru terhadap K13

yaitu informasi yang diberikan kurang merata sehingga ada sebagian guru yang

sudah mendapatkan informasi yang cukup, tetapi ada juga yang belum

mendapatkan informasi dengan baik. Sosialisasi yang diberikan juga kurang

maksimal dan waktu yang tersedia hanya sedikit, sehingga guru belum dapat

memahami sepenuhnya tentang kurikulum 2013. Para guru hanya mendapat

informasi secara garis besar saja dan tidak mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

45

Dalam “mengakrabkan” guru dan kurikulum 2013, banyak upaya yang telah

dilakukan oleh pemerintah. Salah satu upaya adalah melakukan sosialisasi

kurikulum 2013 ke daerah-daerah, tetapi yang terjadi di lapangan tidak sesuai

dengan yang diharapkan, masih banyak langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh

pemerintah untuk memberikan informasi yang relevan bagi para guru khususnya

untuk guru Fisika SMA Kabupaten Mimika.

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan tentang pemahaman guru

Fisika terhadap kurikulum 2013 khususnya pada pembelajaran Fisika masih kurang

baik karena belum dapat benar-benar membedakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan serta masih belum benar-benar mengerti hal-hal utama

dalam kurikulum 2013

2. Pemahaman Mengenai Kompetensi Inti

Dari hasil wawancara kepada salah seorang guru, terlihat bahwa

pemahaman Guru tersebut mengenai ke-4 KI yang ada di dalam K13 tidak begitu

jelas. Namun guru tersebut mengetahui bahwa terdapat poin mengenai sikap,

kognitif, dan keterampilan, walau hanya saja garis besar. Berbeda dengan Guru ke-

1 dan guru ke-4 yang terlihat mengetahui secara jelas isi dari setiap KI. Kedua guru

tersebut menyebutkan bahwa KI I berkaitan dengan nilai moral, di mana tidak

hanya mengenai keimanan tetapi juga berkaitan dengan bagaimana sikap peserta

didik dalam lingkungan belajarnya bersama teman dan kepada guru. Kedua guru

juga menggambarkan bahwa KI II dapat terlihat sebagaimana peserta didik bekerja

sama dengan teman sebaya baik dalam belajar individual maupun dalam diskusi

kelompok. Sementara KI III tentang bagaimana kemampuan kognitif peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

46

mengolah pengetahuannya dan KI IV mengenai keterampilan kerja peserta didik.

KI IV bagi Guru ke-1 dan Guru ke-4 merupakan KI yang paling sulit dinilai karena

berkaitan dengan kemampuan psikomotorik peserta didik seperti dalam

mengerjakan proyek dan praktikum. Kesulitan tersebut dikarenakan sarana dan

prasarana sekolah yang kurang memadai. Pemahaman guru akan kesulitan menilai

KI IV telah menunjukan pemahaman guru tentang KI tersebut.

Tetapi dari hasil wawancara kepada Guru ke-3, dipaparkan bahwa Guru

tidak memahami KI-KI yang ada dalam K13.

“.. Yang jelas mendidik biar dia menjadi manusia yang baik itu sudah pasti.

Saya sih pikirnya gini ya mbak. Saya sudah digaji dari uang orang tua murid

yang menitipkan anaknya. Jadi saya tidak mau sibuk dengan memikirkan

administrasi, arti kurikulum, dll yang paling penting buat saya adalah

mendidik dan mengajar. Kita tidak tau besok anak yang kita didik mau jadi

apa, akan jadi apa. Tapi kita ebrusaha apapun jadinya dia, itu yang terbaik

buat dia. Jadi berusaha kebutuhannya terpenuhi” (wawancara tanggal 18

Februari 2016).

Hal yang menyebabkan guru tidak memahami dengan baik 4 KI adalah fokus

guru berpusat pada pengajaran kepada peserta didik di kelas. Kompetensi inti

dianggap semata-mata sebagai bagian dari tata kurikulum.

Secara keseluruhan, belum seluruh guru Fisika SMA di Kabupaten Mimika

memahami 4 KI yang terkandung di dalam K-13 dengan baik. Walaupun terdapat

guru yang pemahamannya baik mengenai KI, namun terdapat guru lain yang secara

jelas belum memahami 4 KI yang ada. Hal ini dipengaruhi pelatihan kepada guru

tidak menyeluruh. Tidak semua guru menerima pelatihan, sehingga informasi

hanya melalui mulut ke mulut. Penyampaian seperti ini mengakibatkan informasi

tidak sampai ke seluruh guru secara penuh dan jelas. Melihat hal tersebut, baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

47

adanya dilakukan pelatihan kepada guru di daerah dan kesediaan guru untuk siap

belajar kembali.

C. Kesiapan Guru Dalam Pembelajaran Fisika 2013

Persiapan guru dalam pembelajaran Fisika SMA Kabupaten Mimika terdiri

dari beberapa aspek, antara lain sebagai berikut.

1. Silabus dan RPP

Menurut para guru Fisika SMA Kabupaten Mimika dalam menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi lebih sulit. Seorang Guru X menyatakan:

“Saya rasa lebih berat ya. Di situ yang berat. Soalnya kan harus ada mencari,

harus mengumpulkan, habis itu mengkomunikasikan. Mencari saja sudah

susah kan. Disuruh anak-anaknya, meskipun kita sudah bikin RPP, mencari

ini ini ini ini, tapi dia tidak” (wawancara tanggal 18 Februari 2016).

Kesulitan seperti yang diungkapkan ini dapat mempengaruhi pelaksanaan

pembelajaran yang tidak sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh guru. Dari

hasil wawancara, terlihat bahwa tidak semua guru Fisika SMA Kabupaten Mimika

membuat RPP yang akan dipakai sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Namun

sebagian guru Fisika lain mengungkapkan secara jelas bahwa dalam pembelajaran

di kelas RPP digunakan sebagai acuan, walau tidak sebagai patokan namun tetap

diusahakan.

Ketidaksesuaian pembelajaran dengan RPP yang telah disusun oleh guru

Fisika disebabkan oleh kemampuan peserta didik yang tidak merata sehingga

proses pembelajaran dapat berlangsung lama. Alokasi waktu yang dibutuhkan

untuk menjalankan pembelajaran sesuai dengan RPP dianggap kurang. Di sisi lain

guru harus mengejar agar peserta didik dapat mempelajari seluruh materi yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

48

ditargetkan dalam waktu tertentu. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan Ujian

Nasional (UN) yang diberlakukan di seluruh Indonesia. Nilai dari UN tidak menjadi

syarat kelulusan peserta didik dalam studi, namun beberapa institusi Negara seperti

TNI dan POLRI menjadikan nilai UN sebagai syarat untuk mengikuti pendidikan

lanjutan di dalamnya. Kebijakan institusi-institusi yang seperti demikian

menambah beban moral guru sehingga mereka tidak lagi mengejar pembelajaran

yang ideal (efektif dan efisien) dan hanya terpaku pada ketercapaian target materi

yang diajarkan.

2. Metode Pembelajaran Saintifik

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada guru Fisika SMA Kabupaten

Mimika, pada umumnya guru Fisika sudah menerapkan metode scientific dalam

pembelajaran dengan baik walaupun terdapat kendala dalam penerapannya. Metode

scientific atau pendekatan ilmiah di mana metode dalam pengajarannya yang terdiri

dari mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan

seperti yang dipaparkan beberapa guru sudah diterapkan. Hal ini yang membedakan

pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 dengan kurikulum KTSP di mana

pada KTSP pembelajarannya berfokus pada eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

Namun salah satu guru memaparkan masih memilih metode ceramah dan

mencatat secara monoton. Metode ceramah dianggap sebagai metode yang paling

efektif dengan situasi dan kondisi pendidikan di Kabupaten Mimika.

“ya lumayan sering pakainya itu sama saya jelaskan saja di depan. Kembali

ke yang klasik saja mbak. Soalnya ya bagaimana ya sudah rahasia umum

kalau di sini sumber daya nya agak kurang dari yang di pulau lain jadi butuh

sekali dibimbing.” (wawancara kepada guru Z, tanggal 18 Februari 2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

49

Hal-hal yang mempengaruhi guru untuk tetap memakai guru metode ceramah

adalah kemampuan kognitif peserta didik yang tidak dapat membentuk

pengetahuannya sendiri. Kesulitan untuk membangun konsep dalam kognitif

peserta didik, menjadi hambatan besar dalam penerapan model belajar discovery

learning, di mana model belajar tersebut menuntut anak untuk membentuk

pengetahuannya sendiri. Dari kendala pada kemampuan kognitif perserta didik

tersebut, guru beranggapan bahwa peserta didik sebaiknya dituntun secara intens

melalui komunikasi verbal. Namun di sisi lain, komunikasi 1 arah yang diterapkan

oleh guru justru akan menghambat peserta didik untuk menyampaikan gagasan

yang ada dalam pikirannya. Ditambah lagi jika suasana belajar tidak menyenangkan

(monoton) bagi guru dan peserta didik, akan sangat sulit bagi guru untuk

mengetahui sejauh mana perubahan/perkembangan pengetahuan peserta didik. Di

lain pihak, peserta didik akan sungkan untuk mengajukan hal-hal yang kurang

dipahami dan mengemukakan pendapat.

Kesulitan dalam eksplorasi berbagai metode pembelajaran oleh guru tidak

hanya seputar kondisi peserta didik, namun juga keterbatasan sarana-prasarana

pendukung di sekolah. Kurangnya kelas dengan jumah peserta didik yang

membludak menyulitkan guru dalam mengatur kelas agar pembelajaran menjadi

efektif. Keterbatasan alat peraga yang disediakan juga menjadi faktor yang

membatasi eksplorasi metode oleh guru. Praktikum tetap bisa dilakukan untuk

pemenuhan penilaian, namun tidak maksimal dan terkesan seadanya.

3. Media Pembelajaran Fisika Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

50

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada guru Fisika SMA Kabupaten

Mimika tentang media pembelajaran, secara umum guru memaparkan bahwa

dalam pembelajaran yang diterapkan lebih sering menggunakan media

pembelajaran berupa perangkat elektronik seperti infokus, laptop, dan jaringan

internet. Pemakaian media pembelajaran yang berupa alat elektronik tersebut dapat

membantu/digunakan dalam berbagai metode pembelajaran, seperti demonstrasi

dan diskusi kelompok. Pemakaian alat elektronik juga dapat membantu

menyegarkan suasana pembelajaran dengan pemutaran video dan aplikasi

pembelajaran. Bahkan pemakaian alat elektronik dapat diselipkan di tengah metode

ceramah.

Namun dari paparan salah satu guru, terlihat adanya kekhawatiran tertentu

yang dimiliki oleh guru yang turut mempengaruhi pilihan guru untuk mengajar di

kelas dengan cara klasik. Kekhawatiran yang dirasakan adalah seputar rentannya

penyalahgunaan teknologi informasi dan kesulitan dalam manajemen waktu –yang

berkaitan dengan karakter peserta didik-.

“Tapi ya kita tidak memungkiri kalau anak-anak seperti ini. Kalau ngerjain

tugas malah ga ngerjain tugas. Malah online to. Jadi harus dikontrol. Kalau

di SCI ini sih sebenarnya masih bisa karena sedikit siswa. Tapi kalau

seandaiannya ada free wifi khusus untuk (nama sekolah) ya mudah-

mudahan tepat sasaran. Kembali ke individunya kembali. Takut sama

Tuhannya ada nggak. Takut sama guru nya ada nggak” (wawancara tanggal

18 Februari 2016).

Dapat disimpulkan dari uraian di atas bahwa guru Fisika SMA Kabupaten

Mimika belum seluruhnya menggunakan media pembelajaran yang ada sesuai

dengan kurikulum 2013, ada yang memakai LCD hanya sesuai dengan keperluan

guru tersebut. Selain sarana-prasarana yang belum memadai, hal ini dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

51

keterbatasan pengetahuan tentang teknologi, sehingga penggunaan LCD belum

dapat digunakan dengan baik. Padahal dalam proses pembelajaran, seharusnya

dengan menggunakan media LCD dapat menumbuhkan rasa keingin-tahuan peserta

didik dan menambah minat mereka untuk mengikuti Fisika. Melihat hal tersebut

sebaiknya kelengkapan sarana prasarana sekolah lebih diperhatikan dan

kemampuan guru dalam bidang teknologi lebih ditempa.

4. Sistem Penilaian Pembelajaran Fisika Kurikulum 2013

Dari hasil wawancara dengan guru Fisika SMA di Kabupaten Mimika,

diketahui bahwa sebagian guru telah melakukan penilaian berkaitan dengan 4 KI

yang ada dalam kurikulum 2013. Penilaian berkaitan dengan nilai sikap,

keterampilan, dan pengetahuan.

a. Penilaian Sikap

Kriteria sikap yang dinilai adalah sikap peserta didik dalam mengikuti

proses pembelajaran, sikap peserta didik terhadap guru dan teman sekelas.

Menerima, menanggapi, menghargai keragaman & keunikan alam sebagai

anugerah Tuhan juga termasuk dalam kriteria penilaian dari segi sikap peserta

didik.

Untuk penilaian Kompetensi I dan II dilakukan observasi peserta didik

dengan tindakan ekstrem. Penilaian tindakan ekstrem yang dimaksud adalah

penilaian kepada peserta didik yang diberikan oleh guru adalah peserta didik

dengan tindakan yang paling baik dan peserta didik dengan tindakan yang paling

jauh dari harapan selama proses belajar-mengajar, dengan kata lain kepada peserta

didik yang tindakannya paling berbeda dengan tindakan pada umumnya peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

52

didik lain di dalam kelas. Penilaian tindakan ekstrem memiliki dampak tertentu

yaitu tidak semua peserta didik dapat dinilai secara khusus oleh guru. Peserta didik

dengan tindakan normal akan disama-ratakan. Penilaian sikap dengan fokus per

individu sulit dilakukan oleh guru Fisika SMA di Kabupaten Mimika karena jumlah

peserta didik yang terlalu banyak dalam satu kelas. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut dapat dilakukan penilaian peer (Penilaian oleh teman).

b. Penilaian Kognitif

Kriteria pengetahuan yang dinilai adalah pengetahuan peserta didik tentang

materi yang telah diajarkan. Penilaian kognitif dalam pembelajaran Fisika di SMA

Kabupaten Mimika dilakukan dengan pengambilan nilai ulangan harian, tugas, dan

ujian oleh guru.

c. Penilaian Keterampilan

Kriteria keterampilan yang dinilai adalah keterampilan tugas-tugas proyek

atau praktikum. Guru menilai setiap kemampuan dan keterampilan dari masing-

masing peserta didik dalam proses pembelajaran di setiap pertemuan. Menurut para

guru, penilaian keterampilan hanya dilakukan jika materi yang sedang dipelajari

relevan dengan ketersediaan alat di sekolah. Dalam penilaian keterampilan, guru

menggunakan penilaian dari praktikum sederhana mengikuti ketersediaan alat

praktikum di sekolah.

Cara lain yang dilakukan guru dalam menilai keterampilan peserta didik

adalah meggunakan penilaian makalah dan kemampuan peserta didik

menyelesaikan soal yang diberikan guru secara spontan di depan kelas. Guru

beranggapan bahwa keterampilan yang dimaksud dalam penilaian kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

53

dapat diartikan seperti kemampuan menyelesaikan masalah/soal. Cara tersebut bisa

jadi dikarenakan guru berpikir peserta didik akan kesulitan dalam pengerjaan tugas

proyek dan praktikum. Kesulitan pengerjaan tersebut berkaitan dengan keterbatasan

sarana-prasarana di sekolah, sehingga guru mencari alternatif lain dengan penilaian

seperti yang dijelaskan di atas.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru Fisika

SMA di Kabupaten Mimika telah memahami bagaimana pelaksanaan penilaian

pada kurikulum 2013. Namun dalam pelaksanaan, guru mengalami kesulitan

menilai keterampilan peserta didik sehingga guru mencari alternatif lain dalam

menilai keterampilan peserta didik. Hal ini dapat menyebabkan pergeseran

pemahaman jika dilaksanakan secara terus menerus dan kendala yang dialami tidak

segera di atasi.

D. Implementasi Pembelajaran Fisika Kurikulum 2013

Implementasi kurikulum adalah bagaimana menjelaskan pesan-pesan

kurikulum kepada peserta didik untuk menghasilkan lulusan yang memiliki

seperangkat kompetensi mereka sesuai dengan karakteristik dan kemampuan

masing-masing. Tugas guru dalam implementasi kurikulum adalah bagaimana

memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, agar mereka mampu

berinteraksi dengan lingkungan sekitar sehingga terjadi perubahan perilaku sesuai

yang diinginkan.

1. Penanaman Nilai Moral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

54

Menurut sebagian besar guru Fisika SMA di Kabupaten Mimika, fisika

menjadi penguat yang baik dalam meningkatkan nilai moral peserta didik. Nilai

moral yang dimaksud oleh adalah kesadaran peserta didik akan nilai ketuhanan dan

rasa syukur. Guru mengungkapkan dalam pembelajaran Fisika yang dilaksanakan

di kelas terdapat hal-hal yang baik untuk memperkuat keimanan peserta didik,

seperti mengaitkan materi dan media yang digunakan dengan campur tangan

Tuhan.

“E menurutnya mam sih tidak ya, kalau KI itu kan bagaimana kita bersyukur

kepada Tuhan begitu, jadi didukung sama pelajaran Fisika juga. Nah, kita

belajar Fisika itu juga kan tentang alam. Nah untuk sains. Jadi bagaimana

kita menghubungkan semua alam ini, jadi kita bersyukur” (wawancara

kepada guru Y, tanggal 17 Februari 2016).

Selain itu dari hasil wawancara yang lain terlihat bahwa guru Fisika SMA di

Kabupaten Mimika memahami bahwa nilai moral bukan hanya sebatas kepercayaan

akan Tuhan, namun juga bagaimana penerapan keimanan kepada Tuhan dalam

sikap peserta didik di sekolah, baik bersikap kepada guru dan teman sebayanya.

Namun ada guru yang menilai bahwa keterkaitan fisika dengan nilai moral

kurang jelas. Penanaman nilai moral yang dipahami oleh guru tersebut adalah

dengan menekankan kedisiplinan saat peserta didik berada di sekolah secara umum,

tidak spesifik terkandung dalam pembelajaran fisika di kelas.

“Kalau yang kita lakukan, senin kan sudah pasti. Setiap senin kan upacara.

Pembinaan karakter juga. Kemudian kalau di sini kan sebelum

pembelajaran itu harus diarahkan dulu anak-anak. Ya diperingatkan kalau

misalnya ada yang bolos. Harus briefing ulang... Fisika mendukung nilai

moral. Nilai kan memang agak rumit. Saya juga bingung dengan pemerintah

tentang ini. Tapi mungkin mereka mungkin sudah mengkaji ya”

(wawancara kepada guru W tanggal 18 Februari 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

55

Pemahaman oleh guru mengenai keterkaitan nilai moral dan Fisika yang

kurang jelas dapat disebabkan oleh pemahaman guru bahwa nilai moral hanya

berkaitan erat dengan mata pelajaran Agama. Guru tersebut belum memahami

bagaimana Fisika yang sangat eksak dapat mendukung nilai moral. Hal ini

menunjukkan bahwa guru hanya berpusat pada pengajaran materi, bukan pada

pendidikan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa implemetasi kurikulum 2013

khususnya untuk Kompetensi Inti I (KI I) pada SMA di Kabupaten Mimika sudah

dilaksanakan, walaupun tidak semua guru mampu untuk mensubtitusi nilai-nilai

moralitas yang terkandung dalam KI I ke dalam pembelajaran. Kendala yang

dialami dalam implementasi KI I dalam kurikulum 2013 adalah dalam pemahaman

guru tentang bagaimana KI I dapat ditanamkan dalam pembelajaran Fisika,

sementara Fisika adalah ilmu pasti yang penekanannya adalah logika.

2. Pengembangan Budaya Membaca

Dari hasil penelitian yang dilakukan terlihat bahwa penekanan guru terhadap

budaya membaca kepada peserta didik di SMA Kabupaten Mimika sudah

dilaksanakan, walaupun tidak semua guru mampu untuk menerapkan atau

menekankan budaya membaca kepada peserta didiknya. Kendala yang dialami

dalam budaya membaca ini adalah karakter peserta didik di lapangan kurang pas

dengan budaya membaca. Di sini yang dipahami adalah muatan dalam

pembelajaran Fisika lebih condong ke arah teori menghitung semata sehingga

hanya memerlukan latihan untuk berkembang, bukan dengan memahami konsep

melalui membaca teori-teori dari buku atau bahan bacaan lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

56

Guru Fisika SMA di Kabupaten Mimika telah memahami bahwa untuk

meningkatkan budaya membaca pada peserta didik, buku yang digunakan

sebaiknya merupakan buku bacaan bebas, bukan buku matapelajaran. Guru juga

menumbuhkan budaya membaca pada peserta didik dengan penugasan menyusun

makalah. Cara ini dinilai memaksa peserta didik agar banyak membaca, sehingga

budaya membaca akan tumbuh secara alami. Selain itu, berselancar di dunia maya

pun dinilai oleh guru akan merangsang peserta didik untuk membaca sebanyak-

banyaknya. Beribu sumber dan berita yang dimuat di dunia maya membebaskan

peserta didik untuk mencari apa yang menjadi kebutuhan belajarnya, sehingga

peserta didik dapat diminta untuk membaca secara maksimal.

Dari hasil analisis, terlihat masih ada guru Fisika yang belum menanamkan

budaya membaca dalam pengajarannya. Hal ini disebabkan oleh karakter peserta

didik yang dirasa belum siap untuk menerima budaya membaca. Guru tersebut

memahami bahwa jika budaya membaca dimasukkan ke dalam pembelajaran fisika

yang memiliki materi cukup banyak, pembelajaran akan berjalan pelan, sehingga

prosesnya semakin panjang dan terlambat.

“Tapi kalau di kelas reguler itu 1 atau 2 orang yang mau, yang lainnya malas

tau. Kalau sudah malas, kalau sudah sampai disuruh-suruh ga mau ya

kembali kita lagi yang ngomong to. Tapi memang ada kelas tertentu,

mayoritas mau seperti itu mau seperti itu harus sesuai prosedur. Tapi kelas

yang malas tau, ya ndak selesai-selesai itu materinya to. Ndak kelar-kelar

materinya” (wawancara pada guru X, tanggal 18 Februari 2016).

Dari berbagai paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru

Fisika SMA di Kabupaten Mimika telah menanamkan budaya membaca dalam

pelaksanaan pembelajaran Fisika. Penanaman budaya membaca dilakukan dengan

berbagai cara, baik dengan penugasan membuat makalah hingga penugasan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

57

membuat peserta didik berselancar di dunia maya. Namun ada guru yang belum

menanamkan budaya membaca dalam pembelajaran. Hal tersebut disebabkan oleh

karakter peserta didik yang dirasa belum cocok dengan budaya membaca, sehingga

guru beranggapan jika dipaksakan akan menghambat proses belajar-mengajar.

Terlihat bahwa dalam hal ini guru masih terfokus pada pengajaran materi, bukan

pada mendidik, membentuk karakter peserta didik. Perlu diperhatikan bahwa

membaca penting untuk dibudayakan dalam proses pendidikan. Peserta didik perlu

dilatih serta dibiasakan agar akrab dengan budaya membaca. Membaca akan

merangsang kemampuan berpikir peserta didik dan membuka wawasan mereka

secara luas.

3. Pengembangan Budaya Meneliti

Dari wawancara yang dilakukan oleh guru SMA di Kabupaten Mimika,

diketahui bahwa budaya meniliti sudah dapat dilakukan walaupun tidak di semua

sekolah. Guru beranggapan bahwa meneliti merupakan kegiatan menemukan hal

baru. Sementara dalam Fisika sendiri sudah ditemukan berbagai rumus atau fakta

yang dapat langsung dipelajari oleh peserta didik. Beranjak dari pemahaman

tersebut, menurut guru kurang tepat diterapkan kepada peserta didik di sekolah. Hal

ini dikarenakan peserta didik masih sangat membutuhkan bimbingan dari guru

sehingga sulit diajak mencari tahu sendiri. Selain itu karakter peserta didik yang

ingin instan membuat peserta didik menjadi lebih malas.

Hal yang menghambat budaya meneliti dapat berkembang pada diri peserta

didik adalah karakter instan dan sikap belajar mandiri yang belum kuat. Karakter

instan adalah karakter di mana peserta didik lebih suka segala sesuatu yang bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

58

“pintas” tanpa melalui proses yang seharusnya. Selain kendala pada peserta didik,

pemahaman guru yang kurang tepat akan kurikulum 2013 juga menghambat guru

dalam membantu peserta didik menumbuhkan jiwa meneliti. Beberapa guru justru

mengaitkan budaya meneliti dengan pendidikan karakter kurikulum 2013.

Pendidikan karakter dirasa tidak begitu cocok untuk menumbuhkan budaya

meneliti peserta didik. Akhirnya, yang dilakukan untuk dapat menumbuhkan

budaya meneliti peserta didik adalah memberi pengarahan secara verbal, namun

tetap dirasa sulit untuk dilakukan. Pemahaman yang tercampur aduk antara

pendidikan karakter dan budaya meneliti dapat disebabkan oleh kurangnya

penguasaan guru terhadap esensi, muatan, dan tujuan kurikulum 2013.

Yang menarik adalah budaya meneliti dalam kurikulum 2013 ini tidak

hanya berorientasi pada peserta didik, namun juga pada Pendidik.

“Kalau saya terus terang, modul saya belum ada. Belum bikin untuk anak-

anak. Jadi saya pake KTSP. Kalau pendidik nya juga kan belajar juga.

Tahun ini oh saya seperti ini, tahun kedua saya tau saya musti seperti ini”

(wawancara pada guru X, tanggal 18 Februari 2016).

Dari uraian di atas terlihat bahwa guru ikut belajar dalam pembelajarannya.

Pembelajaran yang dimaksud adalah meneliti kondisi peserta didik setiap angkatan

dan terus memperbaikinya. Selain itu guru melakukan penyesuaian kekurangan

media pembelajaran di lapangan dengan apa yang sudah ada sebelumnya. Namun

untuk penelitian seperti penyusunan karya ilmiah belum dilakukan oleh Gur. Karya

ilmiah seperti Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dirasa sebagai kepentingan

administrasi kenaikan pangkat.

4. Proses Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

59

Pada umumnya guru Fisika SMA di Kabupaten Mimika memakai sistem

klasikal. Cara klasikal digunakan ketika ujian remedial diikuti beberapa peserta

didik. Berkaitan dengan soal yang diujikan dalam remedial, terdapat guru yang

memilih soal yang diujikan sama persis dengan soal pada ujian sebelumnya (hanya

angka-angka yang diganti). Terdapat juga guru yang memberikan soal dengan KD

yang belum dituntaskan peserta didik pada ujian sebelumnya dalam remedial,

sehingga tidak semua soal dengan KD yang harus dimiliki peserta didik diuji

kembali. Hal ini mempengaruhi soal ujian remedial untuk setiap peserta didik. Soal

yang diberikan kepada setiap peserta didik menjadi berbeda. Pendapat lain

mengungkapkan bahwa pelaksaan remedial dapat terjadi setelah peserta didik diberi

arahan oleh guru. Pelaksanaan remedial pun dapat dilaksanakan bersamaan dengan

peserta didik yang mengikuti pengayaan.

Pelaksanaan pengayaan bagi peserta didik yang memiliki nilai KKM di atas

standar, kurang digambarkan dengan baik. Diungkapkan bahwa terjadi proses tutor

sebaya oleh peserta didik dengan nilai ujian di atas standar KKM kepada peserta

didik yang nilai ujiannya di bawah nilai KKM. Namun sebagian besar guru Fisika

SMA Kabupaten Mimika tidak menjalankan pengayaan secara jelas. Peserta didik

yang memperoleh nilai ujian di atas KKM pada umumnya diminta belajar sendiri

dengan membaca buku secara mandiri. Pelaksanaan pengayaan juga menjadi tidak

jelas karena remedial dan pengayaan dilaksanakan dalam 1 ruang. Guru berpikir

bahwa pengayaan hanya merupakan tindakan sampingan bagi peserta didik, bukan

sebagai treatment untuk memperkuat pemahaman peserta didik. Selain itu,

pengayaan juga dipandang dapat menghambat proses pembelajaran, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

60

peserta didik dengan nilai di atas KKM diminta untuk meneruskan belajar untuk

materi yang akan dipelajari selanjutnya.

Sebagian guru juga memaparkan bahwa evaluasi pembelajaran bukan hanya

terjadi saat ujian remedial. Dalam pembelajaran keseharian guru juga mengambil

nilai dari keaktifan peserta didik yang kemudian dapat digunakan untuk menambah

nilai peserta didik. Guru memahami bahwa evaluasi adalah tindakan untuk

mengetahui sejauh mana perkembangan kognitif peserta didik.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa pelaksanaan ujian

remedial di SMA Kabupaten Mimika dilaksanakan dengan baik. Guru memahami

bahwa sebaiknya ujian remedial diberikan secara klasikal jika jumlah peserta yang

belum lulus lebih dari separuh jumlah keseluruhan peserta didik di kelas. Guru

Fisika SMA di Kabupaten Mimika juga memahami bahwa sebaiknya sebelum

dilakukan ujian klasikal, peserta didik diberikan review materi, atau paling tidak

dapat dilakukan ujian remedial tanpa review jika kertas jawaban sebelumnya belum

dibagikan. Namun untuk pelaksanaan pengayaan sebagian besar guru belum dapat

melaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan analisis yang dibahas, pemahaman guru Fisika SMA Kabupaten

Mimika tentang pengertian implementasi kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran di dalam kelas, dapat terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Pengertian dasar kurikulum 2013

Guru Fisika SMA Kabupaten Mimika belum sepenuhnya memahami

konsep kurikulum 2013. Yang dikuasai sebatas materi yang terdapat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

61

kurikulum 2013. Guru Fisika SMA Kabupaten Mimika mengetahui kurikulum

2013 sebagai kurikulum yang mengutamakan kompetensi peserta didik, kurikulum

yang menuntut peserta didik untuk belajar mandiri. Namun sebagian guru lebih

berfokus pada pendidikan karakter yang terkandung dalam K-13. Pemahaman yag

berfokus pada pendidikan karakter ini berdampak pada tujuan belajar yang tidak

jelas.

2. Kesiapan guru dalam pembelajaran Fisika kurikulum 2013

Kesiapan guru Fisika SMA Kabupaten Mimika untuk memulai

pembelajaran sudah sesuai dengan acuan silabus dan RPP walaupun belum

maksimal, seperti menyiapkan materi, metode, dan media yang akan digunakan

dalam pembelajaran. Namun dalam pelaksanaan tidak semua guru melakukan

sesuai dengan kurikulum 2013. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan media yang

minim dan terdapat guru yang masih terpaku pada metode ceramah.

3. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran Fisika

Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran Fisika di SMA

Kabupaten Mimika sudah dilakukan di kelas X, XI, dan XII. Sistem penilaian sudah

bisa dilakukan dengan baik oleh sebagian besar guru. Namun pemahaman guru

mengenai penilaian sikap peserta didik belum tepat. Dalam penilaian, kendala yang

dihadapi guru adalah menilai keterampilan peserta didik, disebabkan oleh sarana

prasarana yang belum memadai. Kesulitan lain yang dihadapi adalah dalam

subtitusi nilai moral pada KI I, budaya membaca, dan budaya meneliti. Walau

begitu sudah ada guru yang berusaha menjalankan ketiga hal yang menjadi ke-khas-

an dari kurikulum 2013 tersebut dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

62

Implementasi kurikulum 2013 pada SMA di Kabupaten Mimika masih

banyak kekurangan. Dapat dilihat bahwa belum semua guru paham dengan

kurikulum 2013 khususnya guru Fisika SMA di Kabupaten Mimika. Kurangnya

informasi yang diperoleh oleh setiap guru, faktor tersebut yang juga dapat

menghambat keberhasilan suatu kurikulum. Ini merupakan gambaran untuk lebih

memperhatikan kejadian di lapangan dan meningkatkan sosialisasi di sekolah-

sekolah agar kurikulum 2013 dapat berjalan dengan pengetahuan yang relevan dan

berjalan dengan baik. Walaupun demikian terdapat guru Fisika SMA Kabupaten

Mimika mendukung dengan baik impelementasi kurikulum 2013 di sekolahnya.

Tentunya dengan perbaikan-perbaikan yang diharapkan para guru.

“Tujuannya bagus, saya rasa kalau saya biasa bilang begini. Kalau memang

anaknya beriman, pasti mau dibimbing. Kalau mau dibimbing pasti akan

pintar. Ya daripada, kalau saya pribadi mending lanjut. Kita mau tunggu

SDMnya siap kapan? Jadi lebih baik dari sekarang. Mungkin sekarang

belum terlalu paham, belum sesuai dengan yang diinginkan. Yang kedua

kan mungkin sedikit-sedikit nanti lama-lama kan bisa. Daripada dibekukan,

kita ga tau kapan SDMnya siap. Kalau 5 tahun lagi kan paling sudah siap.

Semua kan dari bawah. Dari bawah nanti siap ke atas juga siap. Kalau

pendidik nya juga kan belajar juga. Tahun ini oh saya seperti ini, tahun

kedua saya tau saya musti seperti ini. Daripada dibekukan ya nanti kaget

lagi. Yang sebelumnya mungkin kan sudah belajar selanjutnya bisa dicoba

kan.“ (wawancara tanggal 18 Februari 2016)

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini pun tidak lepas dari berbagai kekurangan mulai dari

persiapam hingga pelaksanaan penelitian. Beberapa keterbatasan dapat disebabkan:

1) Teknik pengambilan data hanya berupa wawancara sehingga data yang

diperoleh terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

63

2) Pedoman wawancara tidak begitu jelas menampakkan aspek penting dalam

kurikulum 2013 yaitu 4 Kompetensi Inti dan metode Saintifik.

3) Beberapa wawancara dilakukan dalam kondisi ruang yang ramai riuh,

sehingga mempengaruhi keleluasaan interaksi dalam wawancara.

4) Kekurang-mampuan peneliti menggali informasi lebih dalam pada

wawancara dengan subyek (dalam hal ini guru Fisika SMA Kabupaten

Mimika).

5) Analisis dan data wawancara kurang konsisten dan terstruktur dikarenakan

topik yang terlalu luas.

6) Durasi waktu dalam proses wawancara terbilang singkat sehingga hasil

wawancara terbatas.

7) Penelitan dilakukan kepada subyek yang lebih berpengalaman sehingga

interaksi untuk pengambilan data kurang leluasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 4 orang guru Fisika

SMA Kabupaten Mimika yang tengah menjalankan kurikulum 2013, pemahaman

guru Fisika SMA Kabupaten Mimika tentang implementasi kurikulum 2013 dalam

proses pembelajaran di dalam kelas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Guru Fisika SMA Kabupaten Mimika belum sepenuhnya memahami konsep

kurikulum 2013. Yang dikuasai sebatas materi yang terdapat pada kurikulum

2013. Guru Fisika SMA Kabupaten Mimika mengetahui kurikulum 2013

sebagai kurikulum yang mengutamakan kompetensi peserta didik, kurikulum

yang menuntut peserta didik untuk belajar mandiri. Namun sebagian guru lebih

berfokus pada pendidikan karakter yang terkandung dalam K-13. Pemahaman

yang berfokus pada pendidikan karakter ini berdampak pada tujuan belajar yang

tidak jelas.

2. Kesiapan guru Fisika SMA Kabupaten Mimika untuk memulai pembelajaran

sudah sesuai dengan acuan silabus dan RPP walaupun belum maksimal, seperti

menyiapkan materi, metode, dan media yang akan digunakan dalam

pembelajaran. Namun dalam pelaksanaan tidak semua guru melakukan sesuai

dengan kurikulum 2013. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan media yang

minim dan terdapat guru yang masih terpaku pada metode ceramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

65

3. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran Fisika di SMA Kabupaten

Mimika sudah dilakukan di kelas X, XI, dan XII. Dalam pelaksanaan di dalam

kelas pembelajaran dengan kurikulum 2013 tidak begitu menampakkan

perbedaan dengan pembelajaran dengan KTSP. Sistem penilaian sudah bisa

dilakukan dengan baik oleh sebagian besar guru. Namun pemahaman guru

mengenai penilaian sikap peserta didik belum tepat. Dalam penilaian, kendala

yang dihadapi guru adalah menilai keterampilan peserta didik, disebabkan oleh

sarana prasarana yang belum memadai. Kesulitan lain yang dihadapi adalah

dalam subtitusi nilai moral pada KI I, budaya membaca, dan budaya meneliti.

Walau begitu sudah ada guru yang berusaha menjalankan ketiga hal yang

menjadi ke-khas-an dari kurikulum 2013 tersebut dengan baik.

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan konsep kurikulum

2013, khususnya pada mata pelajaran Fisika, maka penulis menyarankan sebagai

berikut:

1. Bagi Pemerintah

a. Lebih meningkatkan sosialisasi tentang kurikulum 2013 kepada seluruh

sekolah ataupun guru di Indonesia, jika memang kurikulum 2013 ini akan

dijadikan kurikulum yang berlaku di tahun-tahun kedepan.

b. Pemerintah diharapkan dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang

berkualitas dan sesuai dengan kurikulum 2013, khususnya lulusan guru

Fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

66

c. Diharapkan pemerintah dapat menyediakan fasilitas pembelajaran seperti

kebutuhan yang mendukung berupa buku pelajaran dan perangkat percobaan

yang dirasa masih kurang.

2. Bagi SMA di Kabupaten Mimika yang melaksanakan Kurikulum 2013.

a. Pihak sekolah secara berkala dan kontinu melakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru pada

tiap matapelajaran.

b. Sekolah perlu menambah sarana dan prasarana pembelajaran, terutama yang

berkaitan dengan media pembelajaran dan buku reverensi penunjang

pembelajaran.

3. Bagi Guru

a. Guru hendaknya lebih inovatif dalam mencari sumber belajar, guru dan

peserta didik dapat memanfaatkan sumber pembelajaran dari perkembangan

yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Guru hendaknya tidak hanya bergantung pada media pembelajaran yang

tersedia, guru dapat membuat media sederhana untuk membantu

pembelajaran misalnya bagan atau peta konsep.

c. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi hendaknya dilakukan

dengan bergantian disesuaikan dengan konsep/pokok bahasan yang

dipelajarai, hal ini untuk menghindari kejenuhan siswa dalam proses

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

67

d. Pentingnya kesediaan guru untuk siap belajar lebih dalam mengenai

pembelajaran Fisika dan kemajuan teknologi yang menjadi unsur penting

dalam kurikulum 2013.

e. Guru hendaknya lebih inovatif dalam kiat menumbuhkan budaya baik kepada

peserta didik.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Sebaiknya pedoman wawancara menampakan secara jelas aspek-aspek

penting dalam kurikulum 2013, terutama 4 Kompetensi Inti dan metode

Saintifik.

b. Dapat menggunakan 2 atau lebih teknik pengambilan data dalam penelitian,

sehingga diperoleh data yang kuat.

c. Wawancara dilakukan setelah siap dan dalam suasana yang lebih kondusif.

d. Sebaiknya dilakukan beberapa kali wawancara dalam pengambilan data.

e. Wawancara dapat dilakukan kepada guru yang mengampu matapelajaran

yang berbeda.

f. Melakukan pembatasan topik yang jelas agar pembahasan dan hasil lebih

runcing/mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

DAFTAR PUSTAKA

Dikjen Pendidikan Menengah. 2013. Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah

Atas (SMA). Jakarta.

Direktorat Pembinaan SMA. 2010. Juknis Pembelajaran Tuntas Remedial. Jakarta

John P. Miller, J.P. & Seller, W. 1985. Curriculum Perspective and Practice. Longman.

Inc.

Kemendikbud. 2013. Kompetensi Dasar SMA. Jakarta.

Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan guru; Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Rosde.

Majid, Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis. Interes

Media. Bandung: Intere Media.

Modul Pendidikan dan Latihan Kurikulum 2013 untuk Guru.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A tahun

2013 Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran.

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu.

Trowbridge, L.W. & R.W. Bybee.1990. Becoming a Secondary School Science Teacher

(5th ed). Columbus: Merrill Publishing Company.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

LAMPIRAN I

SURAT PERMOHONAN IJIN DARI

UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

LAMPIRAN II

SURAT PERNYATAAN DARI SEKOLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

LAMPIRAN III

TRANSKRIP WAWANCARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

78

Transkrip Wawancara I (Guru 1)

Sekolah : SMA YPPK Tiga Raja, Timika

Tanggal :17 Februari 2016

Jam : 11:23 WIT – 11:48 WIT

Durasi : sekitar 33 menit

Lokasi : Lab Komputer SMA YPPK Tiga Raja

Kondisi : Hening

Jumlah Orang : 2 orang

Pewawancara: Selamat siang mam, terima kaih atas kesediaannya untuk

diwawancara. Saya adalah mahasiswi dari Universitas Sanata Dhama,

Pendidikan Fisika; Maria Agattha Ayang Puspitaningrum Pramana.

Guru 1 : Saya Maslan L. Gaol dari SMA YPPK Tiga Raja di sini sejak tahun 2010.

Berarti sudah 6 tahun ya.

P : Saya ingin bertanya seputar implementasi Kurikulum 2013 (K13),

bagaimana dijalankan di Sekolah ini. Nah, menurut mam, bagaimana sih

K13 itu?

G1 : Kurikulum 2013 di SMA Tiga Raja sudah mulai dari tahun 2013.

2013/2014, 2014/2015, 2015/2016. Kalau Kurikulum 2013 sih, sudah bisa

berjalan sih. Walau belum bisa berjalan sebelumnya. Nah itu karena sarana

prasarananya. Bukunya yang belum ada. Belum semua buku cetak punya

yang kurikulum 2013. Jadi masalahnya itu di sarana prasarana. Cuma sudah

dilakukan.

P : Kurikulum 2013 sendiri apa istimewanya mam?

G1 : Kan sebelumnya kan K06 ya, KTSP ya. Bedanya itu yang sekarang

berpusat ke siswanya sedangkan K06 juga sudah berpusat ke siswanya

Cuma yang sekarang kurikulum 2013 lebih banyak kdominan ke siswanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

79

daripada ke Gurunya. Kalo KTSP kan ke Guru dulu. Nah kalu tentang media

pembelajaran, dulu kalo KTSP kan itu kalo TI masuk mata pelajaran TIK

lago kalau k13 tapi sudah masuk dalam media pembelajaran. Terus masalah

pendekatannya juga sekarang, kalau dulu pendekatannya metode

pembelajarannya hanya elaborasi, kolaborasi, eksplorasi. Nah kalo sekarang

udah Saintifik. Jadi udah ada langkah-langkahnya di kita. Jadi

implementasinya kurikulum 2013 udah bisa dilakukan sih. Untuk

perbedaannya K13 sama KTSP yang paling menonol apalagi penilaiannya.

Kalau dulu kan KTSP hanya banyak penilaiannya saja. Nah, kalau sekarang

kebalikkannya. Kurikulum 2013 itu mulai dari sikapnya dulu,

keterampilannya, nah terakhir baru pegetahuannya. Jadi lebih bagus K13

karena lebih menili karakter siswa.

P : Kalau kurikulum 2013 sendiri khususnya di daerah sini khususnya di SMA

YPPK Tiga Raja apa bisa berjalan dengan baik mam?

G1 : Berjalan sih berjalan dengan baik, Cuma ya itu tadi sarprasnya itu yang

kurang. Jadi sekarang itu karna ga ada buku K13nya semua, Guru-guru lebih

kreatif untuk mencari dari internet.

P : Tentang K13 kan disokog oleh KI-KI (Kompetensi Inti) yang harus

dimiliki oleh siswa kan mam, dari keempat KI yang ada, menurut mam,

mana yang paling susah dijalankan?

G1 : Susah sih, dari KI 1 sampai KI 4 yang paling susah KI 4 ya. Karena itu

proses keterampilan. Dan keterampilannya itu membutuhkan ke ini,

kembali ke sarprasnya lagi. Apalagi di sini, di Sekolah kita ini kan siswanya

kalo kita tuntut juga siswanya untuk membei alat praktikum, mereka akan

susah di situ, dananya. Karena itu punya Sekolah itu siswanya ya menengah

ke bawah. Kalo KI 1, KI 2, KI 3 sih masih bisa dilakukan.

P : Berarti itu maksudnya mam keterampilan, keterampilan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

80

G1 : Dalam hal praktikum. Kalo tidak membutuhkan praktikum ya mereka bisa

melaksanakan. Kalau praktikumnya sederhana ya kita bisa pakai alat di Lab.

Seadanya saja. Tapi kalo misalnya kalo yang dituntut dari K13 sepenuhnya

yang seperti itu ga bisa kita lakukan.

P : Lalu untuk mengejar itu? Kan harus tetap ada bahan untu menilai

keterampilan kan mam?

G1 : Jadi keterampilan itu keterampilan yang sarprasnya ada dan yang siswanya

bisa lakukan. Jadi kalau ga bisa dicapai mudah-mudahan taun depannya

sarprasnya udah bisa oke-oke. Karna kita masih awal-awal ya. Masih

permulaan untuk K13.

A : Kalau untuk 3 KI lainnya kan tadi bisa dicapai ya mam ya. Itu bagaimana

cara mam mencapainya? Yang ini sebaiknya dinilai seperti ini, dan lain-

lain.

G1 : Kalo penilaiannya, itu kan dalam proses. Ketika kita mengajar, Gurunya

ada trik sendiri untuk meneliti siswanya. Mulai dari masuk, K1 itu sudah

bisa kita nilai, bagaimana prosesnya dari awalnya. Misalnya ketika kita

memulai pelajaran ya, bagaimana siswa sudah bisa langsung berdoa, itu

sudah KI 1.Bagaimana moralnya kita lihat dalam berteman, berkelompok,

kita sudah bisa menilai moralnya dia. Jadi kita buat rubrik aja, rubrik

penilaian. Kita bisa menilai siswanya satu per satu bagaimana mereka punya

sikapnya. Jadi dari setiap prosesnya, mulai dari awal sikapnya, kita bisa

melihat bagaimana awal sampai proses pembelajaran sampai akhirnya, kita

bisa melihat siswa. Jadi itu penilaiannya KI 1 sampai KI 3. Kalo KI 4,

kadang bisa. Ya itu lagi, yang lebih susah KI 4 nya.

P : Nah kalau Fisika kan sangat eksak sekali kan mam. Jadi apakah KI 1 bisa

didukung lagi dengan Fisikanya? Atau sebenarnya itu adalah 2 bagian yang

terpisah mam?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

81

G1 : E menurutnya mam sih tidak ya, kalau KI itu kan bagaimana kita bersyukur

kepada Tuhan begitu, jadi didukung sama pelajaran Fisika juga. Nah, kita

belajar Fisika itu juga kan tentang alam. Nah untuk sains. Jadi bagaimana

kita menghubungkan semua alam ini, jadi kita bersyukur. Nah, Tuhan yang

menciptakan segala sesuatunya begitu. Jadi bagaimana siswa itu e

mendalami dalam dirinya bahwa walaupun sebagus-bagusnya alat-alat

praktikum dengan apa yang kita pelajari sekarang. Awalya harus bersyukur

kepada Tuhan. Nah itu pasti ada hubungan, ada kaitannya. Biar siswanya

kembali pada akhirnya adalah Tuhan begitu. Nah jadi KI bisa terpenuhi.

P : Jadi dihubungkan apa yang dipelajari di Fisika dengan keTuhanan begitu

ya mam ya.

G1 : Iya..

P : Oh ya mam, tentang budaya menbaca. Kalau tadi kan mam sudah sempat

menyebutkan bahwa mata pelajaran seperti TIK sudah disubtitusikan ke

dalam mata pelajaran lain. Nah apa itu mendukung budaya membaca dan

meneliti? Atau apakah di sini sudah punya budaya itu sendiri?

G1 : Ya kalo di Tiga Raja emang budaya bacanya itu masih tahap belajar semua

siswanya. E sekarang kalo kita lihat frekuensinya di perpustakaan,

frekuensinya kalo ibu lihat makin bertambah ya. Makin bertambah siswa

yang mask di Perpus. E terus kalo misalnya internet kalo sekarang dengan

adanya internet, media pembelajaran untuk TIK mereka lebih banyak

membuka internet. Ya mudah-mudahan ketika mereka kita kasih soal dan

kita kasih materi dan kita suruh searching di internetnya ya mereka ada niat

untuk membacanya. Jadi kita lebih sekarang itu buat mereka bagaimana

menggunakan media yang ada. Seperti kan kalo di Tiga Raja kan sudah ada

wifinya, ada Labnya juga. Nah, mereka bagaimana membuat hal yang

positif ya. Jadi mereka menggunakan wifi yang ada untuk serius belajar,

untuk membaca. Ya mudah-mudahan itu membuat nilai membacanya itu,

budaya untuk membacanya itu makin ada. Dan saya lihat sih siswa banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

82

ya. Ya misalnya wifi kita kan ada di kantor, ada di Lab, mereka ada mau

cari tugas gitu ada banyak yang mau ke kantor atau ke Lab begitu.

P : Kalau misalnya ibu sendiri, kalau menyarankan gitu. E seperti, ibu pernah

menyarankan siswa untuk misalnya kasih tugas “oh kalian nanti cari saja di

internet ini”?

G1 : Oh iya, baru kalo di kita punya Sekolah ini di SMA Tiga Raja sudah punya

web ya. Nah dulu kita kan memberikan tugas atau PR kan ke siswa kayak

lewat lisan gitu, ya tertulis. Nah sekarang sudah lewat internet. Jadi kita

memberikan soal gitu lewat web Sekolah. Adi sekalian mereka belajar

tentang ujian nasional berbasis komputer. Nah kita juga sudah biasakan

siswa untuk ujian online. Jadi kita memberikan soal lewat web Sekolah, jadi

mereka bisa mengerjakannya di rumah.

P : Oh jadi bisa di-cek sendiri sama siswa?

G1 : Hu’um. Jadi misalnya Gurunya tidak datang juga ke Sekolah, tetap bisa

memberikan soalnya. Misalnya kan Gurunya sakit atau ijin ya, jadi bisa

kasih pelajarannya lewat intenet. Jadi bagus juga web Sekolah itu bisa jadi

media pembelajarannya.

P : Kalo bekerja lewat internet gitu apakah ibu memilih untuk membatasi,

maksudnya seoerti ibu menyarankan kepada siswa, “untuk tugas yang ini

kalian bisa cari di alamat ini”? atau ibu memilih untuk bebas “kalian bebas

mencari sumber dari manapun”?

G1 : Kalau soal materi sih, yang penting meraka materinya seputar Fisika.

Mereka mo cari di yang .... kan kalo sekarang pelajarannya banyak ya yang

masukan materi di internet juga. Lebih bagus semua yang dibuka, biar

materinya, wawasannya lebih banyak. Jadi ga fokus satu. Misalnya ya kita

kasih satu materi. Mau siapapun yang masukkan materi itu misalnya ke

internet ya mereka bisa buka. Jadi ga hanya satu. Jadi mereka bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

83

membandingkan to, “materi ini yang dibuat ini, oh ya begini”. Dia bisa

dibandingkan.

P : Jadi setiap informasi dipertimbangkan ya bu?

G1 : Iya..

P : kalau itu kan tadi tentang TIK nya bu, kalau dalam keseharian mengajar

bagaimana? Apa ada trik khusus dari ibu? Biar mereka punya budaya

mencari atau meneliti?

G1 : Hu’um. Kalau Kurikulum 2013 itu kan sudah Saintifik ya. Kalau

pedekatan saintifik itu kan pertama mengamati. Nah, biar bagaimana jiwa

mereka bisa mau belajar untuk selanjutnya, nah pasti Gurunya punya trik

sendiri. Kalau belajar Fisika ya misalnya belajar pengukuran. Misalnya nih

kan kita sudah bawa jangka sorong, mikrometer skrup, penggaris. Nah

ketika kita bawa itu dan mereka melihat, sudah mulai itu dari hatinya

mereka sudah penasaran. Dari pengamatan itu, misalnya kita kasih gambar,

mereka sudah mulai timbul pertanyaan-pertanyaan begitu. Nah nanti itu

setelah pengamatan mereka kan kemudian akan mencari informasi. “Oh itu

apa?”, “namanya apa?”, “cara makeknya bagaimana?”, “apa sih yang bisa

diukur?” misalnya begitu.

P : Berarti ibu lebih sering memakai metode demonstrasi bu?

G1 : Ya, ada metode-metode demonstrasi, kalo Fisika sih kebanyakkannya

metode demonstrasi eksperimen. Jadi siswanya mencoba. Ya mudah-

mudahan kedepannya bisa dilakukan lebih bagus lagi. Dan lebih banyak

media yang ada, soalnya yag terbatas uga medianya ya jadi kendala juga.

Tapi sekarang ini dengan adanya inernet yang sekarang, kita tinggal suruh

carai gambar yang seperti ini, mereka bisa lihat begitu.

P : Jadi paling tidak sudah ada bibit jiwa-jiwa meneliti begitu ya ibu ya.

Didukung sama fisikanya. Nah menurut ibu kalau kita melihat secara luas

di kehidupan siswa. Apakah itu juga tertanam di keseharian anak-anak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

84

Apakah setelah itu mereka juga memandang segala seuatu dengan cara

seperti itu?

G1 : Kalau saya lihat sih berkembang ya.. anak-anaknya e seperti yang tahun

lalu, dengan metode yang sudah ada sekarang ini ya jiwa menelitinya makin

ini (mengacungkan jempol). Dengan adanya pendekatan saintifik di

kurikulum 2013 mereka membuat karya ilmiahnya itu makin giat. Nah,

dalam beberapa tahun lalu, sama dua tahun berturut-turut ini mereka ikut

karya ilmiah dengan keterampilan yang tadi yah. Sampe mereka mengikuti

yang namanya Karya Ilmiah Tingkat Kabupaten, dan ya Puji Tuhan mereka

dapat juara. Ya itu berarti ada manfaatnya buat mereka biar menggali ya.

Jadi bukan Cuma di dunia Sekolah saja bisa mereka lakukan. Tapi di dunia

luar juga mereka sudah bisa lakukan. Begitu.

P : Baik, kembali ke teknologi mam. Tadi kan sudah sempat disinggung, nah

kalau di SMA Tiga Raja sendiri sudah punya sarana yang mendukung?

Misalnya viewer, dll

G1 : Kalau di kelas sih nggak. Cuma di lab yang ada, sama di kantor. Kalau di

kelas sih tidak. kalo kita di kelas tidak ada jaringa internetnya, belum sampai

ya. Ya mudah-mudahan kita kan lagi ada pembangunan. Lagi pembangunan

ini. Mudah-mudahan tahun depannya makin apa yang diharapkan di K13

bisa dilakukan begitu.

P : Kalau ibu sendiri memandang bahwa sarana seperti demikian butuh atau

tidak?

G1 : Butuh. Sangat butuh. Tadi bisa diakali juga. Kalo misalnya kita, selama ini

kan kita punya infokus ya. Dan Guru-guru juga kan punya, sudah punya

laptop sendiri, punya modem sendiri. Jadi kita punya paket data sendiri

Gurunya. Puji Tuhan Sekolah memfasiltasi, semua Guru sudah punya tablet,

punya ini juga, punya laptop masing-masing ya, begitu. Jadi untuk

pembelajaran tertentu siswa diperbolehkan ini ya, bawa laptop untuk

mencari informasi. Tapi yang penting itu dia, kembali ke aturan Sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

85

Kalo misalnya untuk pelajaran tertentu bisa dibuka untuk melihat pelajaran.

Kalo udah seesai baru dikembalikan lagi ke ruang piket. Karena kadang-

kadang ya taulah anak remaja, disalah-gunakan.

P : Berarti dikembalikan di ruang piket? Disimpannya di ruang piket?

G1 : Iya di ruang piket. Nah jadi pada saat pelajaran baru merka ambil.

P : Ibu sering menggunakan metode seperti demikian kalau di kelas?

G1 : Iya jadi kalau misalnya di kelas yang kita sudah ada, Puji Tuhan sudah ada

juga tabletnya, kita sekarang kalau cari materi walau bukunya ga ada ya

yang K13, kita tinggal cari di internet saja.

P : Nah itu kan pasti sudah direncanakan ya Bu, hari ini mau metode apa,

besok mau metode apa ada dan seterusnya. Apakah dari apa yang ibu susun

itu sudah sesuai dengan apa yang diinginkan ibu?

G1 : E berjalan ya berjalan sih. Tapi ya kalau 100% berjalannya seperti apa

yang kita inginkan begitu ya tidak. karena kembali lagi ke siswa yang ada

di Papua ini to. Khususnya yang ada di Tiga Raja ini. Siswa yang masuk,

pengetahuannya ya itu, ga seperti yang di K13 yang dimaksudkannya. Yang

“wah” begitu. Jadi yang datang, “income”nya yang masuk iu ya

kemampuan dasarnya masih sangat rendah. Jadi kita sesuaikan dengan

kondisi siswanya.

P : Menurut ibu apakah K13 sudah cocok dengan kondisi dan karakter siswa

yang ada di sini bu?

G1 : Menurutnya mau sih. kalo kurikulum 2013 sih cocok-cocok saja di sini.

Apalagi kondisi di Timika ini yang karakter siswanya, orang di sini ini ya

tidak bisa diatur begitu. Jadi misalnya penilaian yang pertama di K13 ini

adalah sikap atau karakter dari siswa, mereka kan pasti kalo kita tekankan,

apalagi kalau di K13 to, “tidak boleh nilai C, cuma A, itupun kalo B cuma

1” mereka pada udah takut. Jadi K13 ini membuat mereka semakin disiplin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

86

karakternya makin baik. Ya kita lihat karakter atau perkembangan siswanya

begitu. Ya bagus sih kalo kita lihat.

P : Kurikulum 2013 menekan karakter yang “tidak baik” atau memunculkan

yang baru mam?

G1 : Kalau K13 itu sih leih kepada mengarahkan siswa jadi lebih baik. Artinya

karakter-karakter yang buruk itu bisa diredam.

P : maksudnya karakter yang kurang baik itu seperti apa bu?

G1 : Misalnya, anak-anaknya kan malas. Siswanya yang malas, siswanya yang

suka terlambat, yang kurang disiplin dalam mengerjakan tugas tu yang

terutama. Nah sekarang dengan adanya K13 itu penilaian yang utama adalah

sikap. Nah mereka kan juga ke Sekolah kan makin ontime. Lebih ini to,

disiplin dalam waktu, disiplin dalam mengerjakan tugasnya. Jadi istilahnya

mendorong mereka jadi makin baik begitu.

P : Nah dalam menilai. Tadi kan ibu sudah sempat bercerita, jadi kayak

misalnya sikap dari awal kan sudah kelihatan ya dari awal mereka masuk

kelas, sikapnya seperti apa. Tapi kalau dalam penilaian sendiri. Nilainya.

Pemberian nilainya dia masuk kategori anak yang bagaimana itu gimana

Bu?

G1 : Oh, kalau misalnya penilaian sikap ya.. kita kan tiap harinya sudah

membuat catatan sendiri dengan siswa yang ini. Jadi kita bisa menilai

sikapnya. Apalagi kalo raport sekarang ya. Raport K13, sikapnya,

keterampilannya, pengetahuannya dideskripsikan. Jadi dia kurangnya di

mana, bagusnya di mana, nanti Guru setiap mata pelajaran menguraikan.

Jadi tiap kita masuk di dalam kelas dalam proses pembelajaran, kita menilai

sikapnya anak. Nah nanti kita ambil proses penilaian untuk raport. Nilai

raportnya ya rerata dari setiap pertemuan. Kita ambil untuk penilaian.

P : Berarti ibu punya catatan untuk setiap siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

87

G1 : Ya pastikan Guru punya kelemahan tersendiri. Guru 1 dengan siswa yang

40 misalnya. Pasti kewalahan Gurunya menilai satu per satu begitu. Jadi kita

lihat, setiap kita keluar dari kelas atau apa saat kita di kelas, kita mengecek.

“oh iya ini siswanya yang paling bagus, ini yang tidak” begitu. Jadi kita ya

sudah, setiap pertemuan kita sudah cek. Kita bisa melihat siswanya ini dari

setiap pertemuan begitu.

P : Jadi dilihat hari itu siapa yang paling ekstrem begitu?

G1 : Hu’um, jadi kita lihat siapa yang paling baik dan tidaknya begitu.

P : Nah itu kan buat menilai sikap Bu, kalau yang 2 lainnya?

G1 : Kalau keterampilan sih bisa dilihat kalau kita praktikum.

Keterampilannyabagaimana, kita bisa lihat juga kalau pada saat mereka

kerjasamanya bagaimana dalam melakukan praktikum. Dari

pengetahuannya sih dari sehari-hari yang kita lihat. Dari bagaimana

keaktifannya bertanya dan menjawab begitu. Dan kalau untuk pengetahuan

di sini kan ada dari ulangan-ulangan hariannya juga. Ada postest dan pretest

juga, terus ada ujian mid semesternya. Dari semuanya itu kita kumpulkan

nilainya baru kita masukan nilai untuk pengetahuan begitu.

P : Kalau pengetahuan/kognitifnya tadi mam, bagaimana mam memilih

metode ealuasi mereka?

G1 : Kalau mam, mengajarnya itu, setiap masuk materi misalnya KD itu untuk

pengukuran, kita sudah kasih pretest karena mereka kan sudah dapat

materinya di SMP misalnya, jadi ya kita kasih pretest, sampe terakhir kasih

postestnya. Jadi kita lihat sejauh mana kita dapat, dan setiap KD kita

menilainya. Setiap KD selesai kita pasti ulangan harian. Jadi setiap 1 KD,

ulangan harian, setiap 1 KD ulangan harian begitu. Jadi dalam tiap semester

itu mungkin ada 4 ulangan harian. Berarti 2 KD itu nanti sesuadah mid dan

2 KD lagi udah ulangan semester. Jadi per KD dia ulangan harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

88

P : Nah kalau misalnya kemudia ada yang di bawah standart, ada yang di

bawah KKM itu bagaimana cara mengatasinya?

G1 : Kalau misalnya ada yang di bawah KKM, di bawah standart, itu kita kasih

remedial. Jadi ada, Sekolah ada kasih waktu remedial itu anak-anak yang di

bawah KKM. Ya dikasih waktu seminggu biasanya. Jadi anak yang

remedial ketemu sama Gurunya. Jadi misalnyanya mam mengajar Fisika,

ada beberapa yang di bawah KKM, dikasih waktu buat remedial. Jadi kita

kasih waktu khusus biasanya 1 minggu.

P : Kalau proses remedialnya mam sendiri bagaimana?

G1 : Aa kita kan lihat nilainya kan per KD-KD ya, jadi yang mereka ulangi lagi

itu adalah yang KD yang nilainya kurang. Seperti itu. Bukan semuanya lagi

diulangi. Tapi yang kurang aja, itu yang dikasih remedial. Jadi yang dikasih

itu ya perorang beda. Bukan secara klasikal begitu. Jadi setiap orang itu

beda yang dikasih itunya. Tapi tetap tulisan ujiannya.

P : Bagaimana perlakuan untuk mereka yang sudah lulus atau nilainya sudah

di atas KKM?

G1 : Kalau dari Sekolah ada pengayaan. Kan yang sudah di atas KKM nilainya

kita bisa lanjut ke materi selanjutnya, ke KD selanjutnya begitu.

P : Kan biasanya ada pengajaran teman sejawat begitu nah bagaimana

menurut mam tentang itu? Apa bisa diterapkan di sini?

G1 : Sangat baik dan sangat bagus ya. Misalnya mam begitu, kalo lagi mengajar

di kelas, kadang kan ga semua siswa dapat ya, ga semua siswa mengerti.

Nah kadang kalo temannya yang jadi tutor sebaya misalnya mereka yang

sudah bisa, lumayan mengerti begitu, ya jadi lebih paham kalau ibu suruh

maju ke depan atau istilahnya mengajari temannya. Lebih bisa mengerti

mungkin karna bisa bahasa temannya, mereka oke begitu. Jadi mam ya

sangat setuju kalo misalnyam amat mendukung ya kalau ada gitu. Teman

sebaya yang mengajar gitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

89

P : Kalau mam bagaimana? Dalam pembelajaran apakah mendukung atau

dalam artian bilang “kamu tolong jadi ini ya, diajari dulu dia..”

G1 : Iya, dan biasanya seperti itu. Kan kadang kan Guru ga bisa kan liat

semuanya ya. Jadi ya ada yang tadi, lebih paham, pasti kita suruh itu “coba

lihat temanmu”. Misalnya juga kita ga kumpulkan yang pintar dengan yang

pintar. Pasti kita baurkan. Jadi yang agak lumayan, yang lebih mengerti,

yang lebih pintarnya kita gabungkan dengan yang lebih ini, yang kurang.

Jadi mereka lebih menjadi tutor buat yang lainnya. Jadi ibu memang sangat

mengharapkan yang kayak gitu.

P : Nah Ibu, pertanyaan terakhir. Kan akhirnya SMA YPPK Tiga Raja ini

memilih untuk tetap mempertahankan K13 ketimbang balik ke KTSP.

Apakah Ibu, hm atau bagaimana pandangan Ibu tentang itu? Apakah

sebenarnya pengennya balik saja atau justru sangat mendukung?

G1 : Kalau Ibu sih mendukung terus dijalankan K13. Penilaiannya yang sangat

bagus menurut Ibu. Ibu mengutamakan sikap ya. Cuma 1, sarprasnya yang

harus dilengkapi lagi. Kalau didukung ya, harus didukung. Jangan mundur

gitu. Kita sudah 3 tahun kurikulum 2013 ya kita lanjutkan. Jangan pernah

mundur dan kembali ke KTSP. Banyak Sekolah lain yang kembali ke KTSP,

ya kita jangan. Karena kurikulum 2013 ini bagus kalau diterapkan secara

maksimal. Bagus perkembangan siswanya. Baik untuk mengali

keterampilan Gurunya juga jadi bagus.

P : Oke, kalau begitu terima kasih Ibu, Sekian wawancara kita. Semoga

tambah baik lagi.

G1 : Okee sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

90

Transkrip Wawancara II (Guru 2)

Sekolah : SMA Negeri 1 Mimika Timur

Tanggal : 18 Februari 2016

Jam : 10:03 WIT - 10:33 WIT

Durasi : sekitar 30 menit 4 detik

Lokasi : Ruang Guru SMAN 1 Mimika Timur

Kondisi : Riuh

Jumlah Orang : sekitar 20 orang

Pewawancara : Baik, selamat pagi Pak. Terima kasih atas kesempatan dan

berkenannya Bapak untuk diwawancarai. Saya Maria Agatha Ayang dari

Universitas Sanata Dharma, program studi Pendidikan Fisika. Sebelumnya,

maaf ini dengan Bapak?

Guru 2 : Boi dari SMA Negeri 1 Timika.

P : Oh ya Pak, di sini bahan yang ingin saya teliti adalah Implementasi

Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran. Jadi bagaimana

implementasinya di kelas. Oke, sebelumnya saya ingin tau, menurut Bapak

bagaimana sih kurikulum 2013 itu? Mungkin kalau dari keunggulannya

dibanding kurikulum sebelumnya, atau apa yang Bapak tangkap dari

kurikulum 2013 ini?

G2 : e yang jelas kalau saya lihat dari kondisi, apalagi Sekolah yang sekarang

ii dan mungkin di seluruh Indonesia, dengan fasilitas yang ada, masih sangat

susah untuk K13. Kenapa? Karena kan tuntutan dari K13 itu. Kendalanya

lagi paling banyak dipenilaiannya itu. Penilaiannya sangat banyak. Terus,

jadi sangat tidak berhubungan. Artinya bertolakbelakang dengan harapan.

Harapan yang diharapkan di kelas dengan tuntutan kurikulum. Kenapa saya

katakan begitu? Karena kan K13 itu mengharuskan penilaiannya sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

91

banyak. Hars kita mengenal karakter anak. Ya ini kan K13 itu orientasinya

pendidikan karakter. Sementara di banyak Sekolah itu harus mengajar

banyak siswa. Seperti saya ini mengajar 4 kelas. Dengan jumlah siswa

sekitar 40 orang per kelas. Nah, jadi kendala itu pendidikan karakter ini.

Jadi ini memang sudah sangat bagus membuat anak lebih memahami

pembelajaran yang sebenarnya karena orientasinya ke anak. Tapi dengan

fasilitas yang ada, dan yang kedua, seperti yang kita tau, terus terang

kemampuan dari anak didik kami ini ya.. saya tidak bilang di bawah rata-

rata, tapi memang kalau SDMnya kita masih banyak kendala. Kenapa?

Tanpa dibimbing langsung dalam misalnya penyelesaian soal, penggunaan

rumus. Kalau kita ga bimbing langsung, ga akan selesai-selesai.

P : jadi K13 masih sulit diterapkan di sini Pak?

G2 : menurut saya masih banyak, e masih ada kendalalah. Masih ada kendala

tentang fasilitas. Kemudian e basic kemampuan anak kami sih. Artinya

masih membutuhkan bimbingan langsung. Sementara K13 kan memuat

anak menerjemahkan sendiri.

P : Jadi menurut apa apa sih intisari dari Kurikulum 2013? Apa yang ingin

ditonjolkan di sana?

G2 : Kalau saya lihat K13 itu karakter sebenarnya. Pendidikan karakter. E

sistem yang ada ini memang sangat bertolakbelakang dengan keadaan.

Tuntutan di anak-anak itu kan e masalahnya begini. Pendidikan ini

pendidikan karakter. Anak misalnya dituntut harus punya icon sendiri. Jadi,

tapi secara umum kurikulum di Indonesia itu sangat, saya maih bingung apa

sih tujuan kurikulum ini. Artinya begini, bingungnya itu, bayangkan

sekarang kalau orang misalkan mau masuk suatu jurusan. E ada anak

misalkan mau masuk pendeta lah. Dia mau masuk pendeta setelah dia lulus

SMA. Kalau dia tidak lulus fisika kan dia tidak lulus semua. Kalau dia tidak

lulus kimia, ga lulus juga. Ga lulus biologi, ga lulus juga. Apakah mau jadi

pendeta itu memang harus memahami kimia? Kan ga relevan. Jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

92

kemudian, okelah di daerah sekarang ini ada Sekolah teologia yang minta.

Kemudian yang penilaiannya itu, kedalanya di sosialisasi yang kurang.

Apalagi di daerah seperti ini kan e baru di Sekolah ini masih mendinglah,

masih ada kegiatan. Beberapa kali diundang ke luar. Meskipun yang

diundang hanya beberapa orang, tapi masih mendinglah masih ada. Masih

sedikit lebih mudah untuk memahami K13. Tapi kalau saya lihat teman-

teman lain di Sekolah yang lain, yang tidak pernah dipanggil dan tidak

pernah pelatihan, hanya “oh ini ya K13?”. Jadi kalau kami udah upayakan.

Walaupun masih banyak kendala dalam penerapan di kelas. Tapi memang

kalau K13 itu kalau lihat hasilnya ke siswa, tapi mau tidak mau masih ada

sesi-sesi yang perlu kami lakukan untuk membimbing anak-anak, terutama

untuk bidang-bidang yang eksak seperti kimia, fisika, metematika, masih

seperti itu.

P : Kalau melihat kondisi yang seperti demikian, Bapak sendiri bagaimana

menerapkan Kurikulum 2013 di dalam kelas?

G2 : kalau saya tetap berpikir saya mengajar buat anak, untuk masa depan anak,

unutk kemudian anak ini mau jadi seperti apa. Begini, jadi sekarang ini,

dengan sistem pendidikan yang seperti ini, kita bingung. Misalkan anak ini

mau jadi seorang polisi saja, misalkan bintara itu kan harus 6,0. Akademi

itu harus 7,0. Kita ajarkan pendidikan karakter di Sekolah, tanpa kita lihat

konitifnya. Nanti ujian nasional, dia selesai sudah. Nanti kalau UN nilainya

ga bagus, ga bisa masuk polisi juga. Nilai UN ga sampai 6,0 ga bisa masuk

bintara polisi, ga bisa masuk bintara TNI. Jadi dia mau jadi apa? Jadi tujuan

kita, apalagi kalau kita di kelas 12 seperti ini, tujuan akhirnya bagaimana

dia bisa menjawab soal UN nanti dan nilainya baik. Supaya ketika dia lulus

dari SMA, mau dia jadi bntara polisi atau tentarabisa. Kalau tidak seperti

yang kemarin itu kan, yang anak-anak di bawah 6,0 ga bisa mendaftar.

P : Nilai masih menjadi hal yang penting ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

93

G2 : Nilai tetap menjadi hal yang penting. Kalau seandainya pemerintah

menginginkan pendidikan karakter, tapi tidak bisa jadi ukuran, implikasinya

nanti, kelanjutannya nanti buat anak-anak yang jadi masalah. Ini yang jadi

persoalan. Ketika anak-anak tidak mencapai nilai 7,0 rata-rata UN, maka

dia tidak akan bisa mendaftar angkatan. Dia tidak akan bisa mendaftar di

IPDN. Kalau tidak mencapai rata-rata 7,0 untuk matapelajaran UN.

Sedangkan di UN ga ada pertanyaan karakter. Yang ada pertanyaan

kognitif. Mau tidak mau sekarang ini kami hanya, e kami lebih fokus ke

arah kan anak-anak itu bagaimana dia bisa menjawab soal.

P : Berarti Bapak kan harus tetap menilai sesuai dengan KI-KI yang ada di

K13 ya. Nah untuk yang pertama, menurut Bapak KI berapa yang paling

sulit untuk ditekankan ke siswa.

G2 : e yang paling memang taulah ya karakter kan kalau di sini karakternya

keras. Karakter anak to. Kemudian kalau yang saya lihat yang paling

terutama kalau di kelas 12 ya kita fokus ke situ saja, bagaimana dia

menjawab soal. Yang paling susah kalau di sini berarti kan kita kan tuntut

anak kreatif, tapi kalau basicnya kurang, bagaimana saya mau ajarkan dia

misalkan tekanan, kalau perkalian saja masih kendala, pembagian aja masih

kendala. Iya kan? E mengelola pembagian pengurangan perkalian itu masih

susah. Jadi memang sangat artinya ada kendala dari pengetahuan anak juga.

Juga kan nanti di tujuan akhir harus memikirkan bagaimana kelanjutan

Sekolahnya.

P : Jadi yang sulit masih keterampilan karena sulit kognitif juga ya Pak?

G2 : termasuk kesulita. Kemudian kalau keterampilan, fasilitas di Sekolah ini

kan secara umum kalau saya lihat, ketika saya pernah pertemuan di Jakarta,

saya tanya ke bagian NTT, ya bagian timur lah kaya Ambon sana,

kendalanya sama. Di Sekolah ini masih sangat minim yang namanya

mendukung, e mendukung karakter. Jadi setiap Sekolah harus bikin keasi

mau bikin kayak apa. Ya carilah yang sesederhana mungkin. Sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

94

miinimlah. Jadi seandainya pemerintah sudah melihat K13 ini harus

dibarengi juga dengan penunjangan fasilitas yang ada.

P : Kalau Bapak sendiri di luar itu, kan KI kan

G2 : Moral.

P : Nah Bapak sendiri di luartanggung jawab menilai sikap, Bagaimana trik

Bapak untuk membangun itu (pada diri siswa)?

G2 : Kalau yang kita lakukan, senin kan sudah pasti. Setiap senin kan upacara.

Pembinaan karakter juga. Kemudian kalau di sini kan sebelum

pembelajaran itu harus diarahkan dulu anak-anak. Ya diperingatkan kalau

misalnya ada yang bolos. Harus briefing ulang. Banyak kendala sikap itu

selalu kita arahkan. Karena ini juga kan digunakan sebagai SMA model. Ini

kan SMA 1 ini digunaka sebagai SMA model d i Indonesia dari 300 Sekolah

yang dipilih. Jadi kami memang mengembangkan itu. Dan kami berusaha

mengembangkan K13 itu. Tapi memang jadi kendala itu, fasilitas yang

kurang mencukupi.. ini sedang diupayakan melengkapi fasilitas supaya ke

depan e K13 ini bisa dilaksanakan sesuai tuntutan kurikum. Kalau sekarang

kami bekerja masih dari 2 sisi. Karena e kemampuan anak tetap harus kami

pertimbangkan. Kemudian yang kedua e seperti itu tadi, dengan kejadian

tahun kemarin, nilai UN itu menjadi acuan. Maka tahun ini kami berusaha

keras membuat bahwasannya pendidik, e proses pembelajaran bisa masuk.

Karena kalau kami bicara karakter, tapi ketika nasional mengukur bukan

karakternya, yang diukur kognitifnya kan ga fair juga. Ya okelah kalau

memang kita diberi kepercayaan menilai anak ini mau seperti apa, tapi

acuan pemerintah janganlah di Perguruan Tinggi. Okelah ga apa-apa, tapi

kalau misalkan nilainya kurang? Ga dapat di Perguruan Tinggi Negri favorit

misalkan. Tapi yang jadi persoalan kalau misalkan masuk bintara itu kan

ukurannya 6,0. Jadi kami harus berusaha biar anak-anak ini bisa menjawab

soal dulu. Kalau tidak tercapai kan baru dia mau jadi apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

95

P : Kalau di dalam kelas bagaimana Bapak mencapai KI-KI yang diinginkan?

Mungkin bisa kaitannya dengan pelajaran Fisika.

G2 : Fisika mendukung nilai moral. Nilai kan memang agak rumit. Saya juga

bingung dengan pemerintah tentang ini. Tapi mungkin mereka mungkin

sudah mengkaji ya. Tapi memang saya lihat, agama kan sudah ditambah

menjadi 3 jam. Bayangkan, agama itu 3 jam, PKn itu 2 jam, fisika hanya 4

jam. Padahal dia jurusan IPA. Jadi saya juga tidaktau pertimbangan yang

lain. IPS itu kan ada matapelajaran wajibnya, sejarah. Sejarah itu kan 6 jam.

Sejarah itu 6 jam di kelas IPS. Itu jurusannya. Yang lebih aneh lagi tahun

ini, kami kan K13. Anak IPS kan sejarahnya matapelajaran wajib, tapi tidak

di-UN-kan. Padahal selama ini kami ajarakan 6 jam, tapi tidak di-UN-kan.

Alasannya kan sekarang kan ujian nasional itu kan irisan. Ujian itu irisan.

Irisan antara kurikulum 2013 dan KTSP 2006. Jadi kan saya bilang ini

memang agak, tidak tau pertimbangannya. Tapi kemudian saya berpikir

kalau yang diajarkan sejarah tapi kemudian tidak terpakai, tidak terukur

nani. Ini memang tidak tau kebijakannya seperti apa. Kita harap ada kajian-

kajian yang lebih mendalam dari kementrian juga, karena menyangku

pembagian jam juga. Karena seperti kimia itu saya rasa sangat kurang ya.

Sangat sangat kurang. Apalagi dihubungkan dengan kemampuan anak. Jadi

kalau di sini karena saya ini kurikum, kelas X itu kan hanya 3 jam fisikanya.

Ada celah untuk menambah jam, saya tambahkanlah fisikanya 1 jam, kimia

1 jam, jadi 4 jam. Artinya itu untuk sedikit menambah. Nanti kelas XII kalau

kami mau tambah lagi, nanti jam pulangnya terlalu sore. Karena kan anak-

anak ada yang tempatnya jauh.

P : Kalau untuk menilai kemampuan anak, biasanya Bapak bagaimana?

G2 : Kita buat praktek. Ada sih peralatan yang kita buat ada. Tapi itu jga kan

sudah lama. Jadi apa yang ada kita gunakan. Kemudian keterampilan

biasanya kita nilai dengan membuat makalah oleh anak-anak dan

praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

96

P : metode yang paling sering Bapak gunakan di kelas?

G2 : kalau untuk Fisika yang paling sering itu diskusi. Diskusi dengan kasus.

P : Lalu bagaiman dngan budaya membaca dan meneliti di sini Pak? Apa bisa

dikembangkan dan relevan?

G2 : kita sudah sampaikan masalah itu, sudah kita canangkan tentang budaya

membaca. Cuma yang jadi persoalan itu kan di K13 itu buku yang

disarankan bukan buku matapelajaran. Hanya buku yang meningkatkan

minat baca. Jadi hanya mengantisipasi. Kalau saya sendiri cara saya ya yang

buat makalah. Kalau dia buat makalah sudah pasti dia harus cari sumber.

Kan tidak mungkin ngarang. Budaya baca yang dicanangkan itu pengadaan

perpustakaan. Tapi bukunya belum memadai, yaitu kaitannya dengan jenis

buku belum kita lakukan. Yang kita lakukan masih pada matapelajaran

masing-masing.

P : Apakah Bapak membebaskan peserta didik dalam mencari sumber atau

membatasi mereka?

G2 : kalau saya lebih bebaskan, hanya kemudian saya batasi. “Oke kamu

pemanfaatan radioaktif”, “kamu ciri-ciri atom” misalnya. Jadi kita bagi,

nanti setelah selesai, kita share. Jadi kelompok 1 bagi ke kelompok 2, begitu

juga sebaliknya. Jadi informasinya kan bagus.

P : Dengan K13 apakah Fisika punya sumbangsih dalam membangun karakter

siswa? Atau menurut Bapak itu adalah 2 hal terpisah?

G2 : kalau saya lihat di fisika itu memang diharapkan bisa menghasilkanlah

pembentukannya. Cuma saya lihat kalau pendidikan karakter yang dibuat di

situ, sepertinya tidak terlalu nampak. Paling ya cara kita, kita jelaskan saja

bahwa semua itu yang kamu gunakan apa yang ada di sana, proses secara

alamiah, merupakan proses, dari secara fisikanya, itu harus disyukuri. Jadi

di setiap pembelajaran itu sudah kita sampaikan, karakter anak harus ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

97

Berturut-turut itu sampaikan bahwa bukan hanya belajar materi tapi ada

sikapnya anak-anak. Sulit memang sulit.

P : kalau penggunaan TIK. Sekolah pasti kan sudah mengguakan TIK, apalagi

jaman sekarang kan Guru juga sudah punya laptop dll. Kalau Bapak sendiri

apakah juga gemar dengan itu?

G2 : E kalau saya sering gunakan infokus. Karena kita kan sudah punya 12 kelas

yang dilengkapi infokus. Jadi biasanya kita share siapa yang hari ini mau

pakai infokus. Kita bisa share materi atau video. Ya kita biasanya pindah-

pindah kelas, jadi biasanya kita minta tolong, “eh tolong pindahkah, pindah

kelas sebelah dulu”. Persoalan ya memang sekarang di pemeliharaannya

sangat terbatas. Kemudian pegadaan tidak berlanjut. Kami kan keasnya ada

38. Kemarin ini yang sempat ada baru 12. Jadi 38 rombongan belajar, yang

pakai infokus cuma 12. Ya ini yang sekarang kita proritaskan kelas XII.

Disediain juga di lab komputer. Jadi siapa mau pakai ya kita ada. Ambil di

sana, bawa ke kelas, pasang, baru pake.

P : ada yang portable

G2 : Iya.

P : Penggunaan media-media tersebut sangat mendukung pembelajaran

Bapak?

G2 : Bisa sih. Bisa tanpa itu. Tapi kalau saya ya sangat mendukug. Kemudian

dengan proses menampilkan video, anak-anak kan jadi tertarik. Jadi dia

suka. Kalau saya, saya tampilkan video lucu-lucu. Segar. Saya pikir sangat

bagus ya. Dengan power point. Rumus-rumus kan kalau kita tulis kan lama.

Dan saya biasakan itu. Kalau ada materi, kalau bisa di-power-point-kan.

Atau dalam bentuk video. Selalu bisa lewat.

P : Apa saja program atau aplikasi yang mendukung pembelajaran Bapak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

98

G2 : Kadang aplikasi apa, crocodile. Ada aplikasi khusus fisika yangbisa buat

rangkaian listrik itu jga ada aplikasinya.

P : lalu bagaimana dengan administrasi dalam Kurikulum 2013 Pak?

G2 : terlalu rumit. Dengan keadaan ini terlalu rumitlah. Penilaiannya terutama

saya lihat. Akhirnya kalau Guru mengajarnya banyak. Ini Sekolahnya besar.

Bayangkan Guru mengajar di 12 kelas, padahal hanya 2 jam. Di luar fisika

misalnya, Guru yang sudah sertifikasi harus mengajar 2 jam di 12 kelas. 12

kali 2 kan 24 jam. 12 kelas dengan rata-rata 40 siswa. Bagaimana dia mau

menilai karakter siswaa? Jadi artinya ada hubungan yang kurang sinkron.

Saya yakin tidak ada Guru yang bisa menghafal 480 sekian-sekian siswa.

Namanya saja tidak kenal, apalagi karakternya. Akhirnya kebanyakkan

siswa akan ternilai dari kognitifnya saja. Paling tidak mungkin kita

bayangkan seorang Guru menghafal 480 anak.

P : untuk mengakali itu biasanya bagaimana Pak?

G2 : kalau mau diatasi, tidak boleh diatasi. Kalau memang mau mengurangi

siswa ya tidak bisa mengurangi siswa. Kita itu sudah membludak siswanya.

Ditolak, pasti marah. Jadi kita biasanya jarang menerima kurang dari 40

siswa per kelas. Sekarang kita memang upayakan 32 memang to. Tapi

karena adanya instruksi dari Gubernur. Sudah disampaikan karena kondisi

daerah, Sekolah boleh menerima sampai 40. Itu instruksinya.

P : kalau RPP bagaimana? Sesuai dengan yang Bapak inginkan? Terlalu

berat? Atau?

G2 : RPP kan biasa dibikin sesuai dengan kondisi kelas ya. E kemudian

penilaian yang kembali kendala kalau banyak siswa di kelas. Waktu buat

penilaian kalau 2 jam ya kurang. Jadi memang waktunya yang jangan

kurang.

P : jadi RPP sudah sesuai harapan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

99

G2 : memang kita kan sudah sesuaikan dengan kondisi kelas.

P : lalu untuk evaluasi?

G2 : kalau evaluasi itukan kita kan misalnyakan pas anak-anak mengerjakan

soal di depan kelas. Itu juga penilaian, praktek dan kemudian makalah.

P : Kalau kemudian ada yang dibawah KKM?

G2 : Ada remedial.

P : klasikal Pak?

G2 : kalau di sini masih cenderung klasikal karena anaknya banyak. Atau

pemberian tugas, sebelumnya kita beri pengarahan.

P : kalau yang untuk nilainya di atas KKM?

G2 : yang di atas ya melanjutkan saja. Kan tidak ada di sini pemisahan kelas.

Jadi semua kita campur. Tidak ada kelas inti. Semua dicampur.

P : Nah kalau menurut Bapak, setelah 3 tahun berjalan, dan melihat ke depan.

Sebaiknya K13 ini sudah siap di sini? Sebaiknya mau tetap dilanjutkan atau

mundur?

G2 : ini kan opini kan. Kalau menurut saya, kalau saya lihta K13 itu bagus.

Penilaian karaker itu bagus jadi kita tau anak itu seperti apa. Tapi maunya

dibarengi dengan fasilitas. Kalau jumlah Gurunya 2, jangan buat kebijakan

bertentangan. Misalnyakan gini, jadi ini memang jadi persoalan. Guru kalau

ga mengajar 24 jam, sertifikasinya ga ada. Sebenarnya Guru kalau mengajar

kurang dari 24, penilainya tidak akan mencapai apa yang diinginkan K13.

Di satu sisi Guru di suruh memahami anak. Di satu sisi Guru mengayomi

belajar anak. Bertabrakan. Sangat-sangat bertabrakan. Penilaian karakter

tidak bisa kalau siswa banyak. Jadi persiapannya kurang matang. Sampai

yang saya baru dengar, tahun lalu dibuka jurusan kewirausahaan di

perguruan tinggi. Padahal kami sudah mengajarkan dari 3 tahun lalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

100

kewirausahaan. Kami ambilah Guru ekonomi, Guru apa untuk mengajar

kewirausahaan.ketika kami input itu, tidak bisa jadi syarat ketika ia sampai

ke kasir. Sudah diajarkan itu, tapi ga diakui. Gurunya ga disediakan. Jadi

kan tidak ada Guru kewirausahaan dan tidak ada jurusan itu. Itu kan baru

kemarin di buka di Perguruan Tinggi. Tapi di Sekolah sudah diajarkan dari

3 tahun lalu. Ya mudah-mudahan kebijakan itu harus berdasar analisis dulu.

Tidak berdasar kemauan.

P : jadi mundur Pak?

G2 : Ya, menurut saya mundur saja. Kita kembali.

P : oke baik. Terima kasih Pak atas waktu nya. Maaf jika ada yang kurang

berkenan. Semoga SMAN 1 bisa semakin baik dan maju.

G2 : baik, sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

101

Transkrip Wawancara III (Guru 3)

Sekolah : SMA Negeri 1 Mimika Timur

Tanggal : 18 Februari 2016

Jam : 10:35 WIT – 10:56 WIT

Durasi : sekitar 20 menit 14 detik

Lokasi : Ruang Guru SMAN 1 Mimika Timur

Kondisi : Riuh

Jumlah Orang : sekitar 20 orang

Pewawancara : Baik, selamat pagi Bu. Terima kasih atas kesempatan dan

berkenannya Ibu untuk diwawancarai. Saya Maria Agatha Ayang dari

Universitas Sanata Dharma, program studi Pendidikan Fisika. Sebelumnya,

maaf ini dengan Ibu?

Guru 4 : Indah dari SMA Negeri 1 Timika

P : Jadi Bu, di sini hal yang ingin saya teliti adalah Implementasi K13 dalam

proses pembelajaran di dalam kelas. Bagaimana penerapannya dalam

pelajaran Fisika. Menurut Ibu bagaimana K13 itu? Apa yang paling penting

dari K13? Dan apa esensi dasarnya?

G3 : Hm sebelumnya saya minta maaf ya mbak. Saya di SMA Negeri 1 ini baru

mengajar sekitar 1 tahun. Sebelumnya saya di SMA Al-Falah yang

menerapkan kurikulum KTSP. Jadi mungkin saya juga masih asing dengan

kurikulum ini. Kalau mengenai kurikulum itu pak Boni itu yang tau dan

pintar soal itu. Soalya beliau kan yang biasa itu penataran begitu ke luar.

Kalau saya ya sama saja begitu-begitu dari dulu. Masih bingung juga saya

soal kurikulum 2013. Masih baru juga jadi. Jadi kalau di kelas ya masih

biasa saja. Tidak ada yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

102

P : Kalau begitu sepengetahuan Ibu, K13 itu bagaimana sih Bu? Atau apakah

ada yang berbed dalam pola ajar di sekoah ini dengan sekolah yang Ibu

tempati dulu?

G3 : hm. Ya saya kurang paham sih K13 itu seperti apa. Tapi dengar-dengar,

yang saya tau ya, K13 itu mengacu pada pendidikan karakter siswa. Jadi

makanya bisa berdampak juga pada perubahan penilaian. Hal-hal yang kita

nilai jadi banyak. Ada menilai sikap moral anak juga. Jadi K13 ada

penekanan tambahan ke pendidikan karakter anak. Tapi kalau yang lain sih

saya ras penerapannya dalam pembelajaran sih sama saja. Saya tetap

mengajar seperti cara saya.

P : Jadi menurut apa apa sih intisari dari Kurikulum 2013? Apa yang ingin

ditonjolkan di sana?

G3 : Menurut saya lho ini ya mbak, pendidikan karakter. Kalau yang lebih jelas

mungkin pak Boni yang tau. Kalau saya ya itu tadi. Tidak tau benar tidak

tau salah

P : Lalu apa saja ketercapaian yang ingin Ibu capai sewaktu mengaja di kelas?

G3 : Hmm ketercapaian ya. Kalau saya yang penting anak aktif di kelas. Aktif

bertanya, aktif mengerjakan tugas, sehingga nanti dia bisa mengerjakan soal

ujian. Jadi ya yang paling penting siswa itu mengerti apa materi yang saya

ajarkan. Ya bagaimanapun kurikulumnya kan sebenarnya tujuan utamanya

itu. Yangpenting anak mengerti dan mampu mengerjakan soal. Pinter. Tapi

berkaitan dengan kurikulum 2013 ini kalau yang tentang karakter itu

sebenarnya baik sekali juga ya. Jadi siswa tidak sekedar pintar tapi juga

berakhlak. Jadi ya yang saya kjar itu anak aktif. Kalau dia aktif

bersosialisasi di kelas gitu kan juga dia sudah berkarakter to. Yang jelas

mendidik biar dia menjadi manusia yang baik itu sudah pasti. Saya sih

pikirnya gini ya mbak. Saya sudah digaji dari uang orang tua murid yang

menitipkan anaknya. Jadi saya tidak mau sibuk dengan memikirkan

administrasi, arti kurikulum, dll yang paling penting buat saya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

103

mendidik dan mengajar. Kita tidak tau besok anak yang kita didik mau jadi

apa, akan jadi apa. Tapi kita erusaha apapun jadinya dia, itu yang terbaik

buat dia. Jadi berusaha kebutuhannya terpenuhi.

P : Dengan kata lain yang ibu kejar kognitif dan moral Bu?

G3 : Ya.

P : Usaha kongkret mewujudkan itu bagaimana Bu?

G3 : Mengajar seperti biasa ya. Sama buat kelompok diskusi kalau

memungkinkan. Saya lebih sering memberi soal latihan, biar mereka biasa

to. Kalau sering diberi soal kan ya saya pikirnya sudah biasa.

P : Apakah Fisika mendukung keimanan?

G3 : Menurut saya kalau Fisika sebenarnya ya harusnya begitu mbak. Soalnya

Fisikia kan belajar tentang kejadian alam sekitar kita. Kalau benar-benar

dipelajari ya harusnya bisa. Bisa mensyukuri pemberian Tuhan to.

P : Andil Ibu dalam menekankan hal itu bagaimana?

G3 : hm, andil dalam fisika mendukung keimanan ke pada Tuhan? Ya saya

memulai pelajaran dengan doa itu pasti. Lalu mungkin tiap masuk ke materi

baru, saya tekankan kepada siswa yang kita pelajari ini ada di kehidupan

kita sehari-hari dan I adlah karya Tuhan. Harapannya ya mereka sadar

bahwa ini semua anugerah Tuhan. Jadi bisa mempergunakan ilmunya

dengan baik, dan hidup dalam lingkungan dan sikap yang baik juga.

Harapannya begitu.

P : Jadi ibu lebih sering memakai metode diskusi kelompok?

G3 : ya lumayan sering pakainya itu sama saya jelaskan saja di depan. Kembali

ke yang klasik saja mbak. Soalnya ya bagaimana ya sudah rahasia umum

kalau di sini sumber daya nya agak kurang dari yang di pulau lain jadi butuh

sekali dibimbing. Saya juga kan sempat mengajar di jawa timur setelah lulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

104

kuliah ya mbak, setelah itu ikut suami ke sini. Dan memang benar terasa

sekali bedanya dengan anak-anak di sana. Di sini itu lebih keras ya. Hm

maaf ya mbak bukan rasis tapi kan memang budaya di sini lebih keras. Jadi

mengajarnya butuh bimbingan lebih. Masak ada itu anak kelas XI belum

lancar perkalian, tambahan, jadi saya musti balik ke dasar-dasar matematika

lagi. Kalau mau pakai metode aneh-aneh takutnya waktunya ndak nyandak,

mbak.

P : Metode eksperimen di sini gimana Bu?

G3 : Penggunaan alat lab gitu mbak? Hm alat lab di sini ga ada mbak. Ya ada

tapi ga banyak gtu. Jadi memang wah tidak bisa saya andalkan kalau mau

praktek-praktek gtu. Kalau dulu saya tidak tau ya. Kalau saya sih selama

setaun di sini belum pernah praktek ya. Soalnya alatnya ga ada mbak. Waktu

pertama ke sini saya itu langsung pengen liat lab nya. Sekolah negeri ti kan

beda sama sekolah saya yang sebelumnya, swasta. Tapi ya ternyata sama

saja. Kuncinya tidak tau bagaimana. Dimana. Ya begitu sudah mbak. Mbak

juga lulusan sini kah? Tau sudah begitu to..

P : Ibu pernah dengar mengenai 4 Kompetensi Inti Bu?

G3 : hmm anu itu yang silabus itu kan? Wah saya kurang megerti mbak kalau

soal kurikulum yang administrasi gitu mungkin bisa tanya pak Boni saja.

P : Kalau begitu menyusun RPPnya gimana Bu?

G3 : Kalau menyusun RPP saya rasa kan idak jauh beda sama yang kurikulum

sebelumya ya mbak. Cuma sekarang lebih fokus ke siswanya gitu kan? Dan

alhamdulilahnnya kan kami biasa susun RPP itu berembuk, jadi tidak terlalu

berat juga. Jadi k=seperi saya bikin RPP nya nanti kan saya serahkan ke pak

waka kurikulum ya mbak, sukurya waka kurikulum kan Pak Boni yang juga

sama-sama Guru Fisika. Jadi bisa sharing. Saya juga sering tanya-tanya ke

beliau baiknya bagaimana bgitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

105

P : Kalau tentang penggunaan TIK di kelas ibu bagaimana? Apakah biasa ibu

gunakan juga unuk membantu pengajaran?

G3 : hmm saya sih masih lebih senang dengan yang klasih saja ya mbak ya.

Soalnya saya rasa lebih cocok dengan kondisi sekarang ini. Tapi kalau ada

seperti proyektor gitu di setiap kelas saja rasa baik. Kan di sini baru ad

beberapa kelas yang ada proyektornya. Saya pernah menggunakan itu,

bagus juga jadi saya bisa putar video-video jadi anak tidak mengantuk. Tapi

masih begitu belum aneh-aneh. Ya saya juga masih beradaptasi di sini juga

mbak. Masih pengenalan kondisi karakteristik sekolah ini gimana.

P : Tapi dengan sekolah sebelumnya juga memakai metode seperi yang di sini

Bu/

G3 : iya, sama juga sih mbak.

P : tadi kan Ibu bilang kalau pernah pakai proyektor ya Bu, itu aplikasi apa

saja yang ibu pakai? Atau ibu pernah memakai internet di dalam kelas?

G3 : hm yang saya pakai ya itu tadi untuk putar video mbak. Sama ppt mungkin

sekali-kali. Kalau penggunaan internet sendiri sekolah belum memasang

internet di area sekolah ya. Kalau pakai modem masing-masing Guru

sebenarnya bisa. Tapi saja tidak mbak. Kalau berkaian dengan internet

mungkin pas saya kasih tugas saja saya bilang boleh cari di internet. Tapi

kalau di kelas belum pernah saya coba. Ya mungkin bisa ke depannya saya

coba.

P : Ibu sendiri sering mencari bahan di internet? Dan apakah kalau memberi

tugas begitu ibu membatasi link yang di cari atau bebas saja?

G3 : kalau saya sih lumayan sering cari di internet ya mbak. Soalnya katanya

tidak ada buku K13 di sini. Tapi setelah saya cari di internet materi nya juga

sebenarnya sama kok mbak. Jadi saya pakai buku pegangan yang KTSP

saja. Mengenai siswa yang cari di internet, saya bebasan saja. Biar mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

106

bisa melihat semua informasi tentang ragam materi yang mereka cari

sehingga bisa kritis juga memilah kesamaan dan perbedaan gitu to..

P : Kalau dalam menilai ibu seperti apa Bu?

G3 : kalau menilai kan sudah pastidari nilai tugas itu yang saya masukan buat

keterampilan. Seperti ulangan harian sama ujian akhir semester ya masukan

ke nilai kognitifnya, nanti yang apa yang baru itu mbak. Hm sikap, itu dari

sehari-hari siswanya sepeti apa di kelas. Bagaimana dia bersikap sama saya

gurunya dan sama temannya. Ya saya litany Cuma yang hari ini kurang-ajar

siapa gitu mbak. Sama yang baik sekali. Kalau yang biasa ya nanti B. begitu.

P : jadi liat ekstremnya gitu ya Bu?

G3 : hm iya liat ekstremna mbak. Yang paling nakal dan paling baik. Kalau

yang baik gitu pasti otomatos dekat dengan kita ya jadi pasti ingat. Kalau

yang nakal-nakal gitu suka ganggu temannya dan keterlaluan ya saya catat

namanya. Gitu mbak.

P : Kalau untuk evaluasinya gimana Bu?

G3 : Saya sih hm evaluasinya ya ujian gitu ya maksudnya mbak? Ujiannya biasa

semua di kelas klasikal. Nanti kalau ada yang nilainya jelek, di bawah

standart ketuntasan ya remedial. Yang sudah lulus ya lanjut.

P : remedialnya ada treatment khusus gitu ga Bu?

G3 : Treatment? Hm.. ga ada mbak. Jadi saya umumkan yang tidak lulus

sebelum hari yang ada jam pelajaran fisikanya baru pas masuk saya kasih

ujian gitu mbak. Ya kayak ujian ulang. Soalnya juga mirip-irip sama yang

kemarin. Paling angkanya beda. Kalau yang sudah lulus saya suruh belajar

sendiri di luar kalau sedikit.

P : Jadi yang lulus tetap lanjut ya Bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

107

G3 : iya tetap lanjut biar nanti cepat juga materinya to. Harapannya kalau pas

pelajaran dia kan sudah belajar duluan jadi bisa bantu temannya yang

kemarin remedial.

P : Oh apakah pernah dibentuk kelompok belajar giu Bu?

G3 : kalau saya yang bentuk belum mbak. Tapi saya rasa kan otomatis to kalau

memang pengen tau ya nanti mereka tanya sama temannya yang sudah bisa

jadi tanya sendiri dari kemauan sendiri gitu saya maunya.

P : Memilih tetap menjalankan K13 atau berheti Bu?

G3 : Kalau saya pribadi inginya kembali ke KTSP mbak. Kan dari segi

pengetahuan ya sama saja to. Materi juga sama. Malah jadi meringankan

Guru. Jadi saya sih lebih baik kita mundur dulu. Nanti kalau kita benar-

benar siap baru mungkin bisa coba lagi K13. Begitu mbak.

P : Baik, terima kasih Bu.. Semoga tetap semangat mendidik dan Sekolah bisa

maju terus..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

108

Transkrip Wawancara IV (Guru 4)

Sekolah : SMA Advent Timika

Tanggal : 18 Februari 2016

Jam : 11:41 WIT – 12:36 WIT

Durasi : sekitar 55 menit 20 detik

Lokasi : Ruang kelas SCI SMA Advent Timika

Kondisi : Hening

Jumlah Orang : 4 orang

Pewawancara : Selamat pagi Mam, terima kasih atas kesediaan Mam untuk

diwawancara dan meluangkan waktu di siang ini. Sebelumnya perkenalkan

Mam, nama saya Maria Agatha Ayang Puspitaningrum Pramana dari

Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma. Topik dari

wawancara ke depan adalah sekitar Implementasi Kurikulum 2013 dalam

proses pembelajaran di kelas Mam. Dalam hal ini pembelajaran Fisika

tentunya. Baik maaf boleh Mam memperkenalkan diri?

Guru 4 : Oke terima kasih, saya Mam Ludya, mengajar Fisika di kelas X, XI, XII,

dan termasuk kelas CI yang sekarang ruangannya sedang kita pakai.

P : Sudah berapa tahun mengajar Mam?

G4 : Saya mengajar dari tahun 2008. Tapi di Advent sendiri dari tahun 2012.

P : Baik, menurut Mam sendiri seperti apa K13? Apa yang khas dari

kurikulum tersebut dari kurikulum sebelumnya Mam?

G4 : Oke, menurut saya K13 kalau fisika, dari segi kognitifnya, pengetahuanya

sama saja perasaan ya sebenarnya. Cuma kan menekan segi attitude-nya. Itu

sebenarnya bagus supaya output-nya sekolahan itu dia lebih sopan, lebih

santun. Tujuan pemerintah mungkin itu. Cuma harus apa namanya, seiring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

109

dengan perkembangan jaman, saya rasa tertantang ini K13. Karena yang

tadinya attitude tidak terlalu dipedulikan, bias dikatakan sekarang kan

terbalik toh. Terbalik. Nah, pencapaian dari segi attitudenya saya rasa kami

Guru tu kayak apa ya.., kayak untuk mencapai itu, mengutamakan

attitudenya itu kayak sangat-sangat sukar. Karena saya pribadi ya, anak-

anak itu beda kayak dulu jamannya mam sekolah. Kalau jamannya mam

sekolah dulu tu hormat sama Guru, kalua sekarang agak tidak hormat sama

Guru pada umumnya. Saya juga tidak tau mengapa sampai bias seperti itu.

Apa karena teknologi sudah berkembang jadi hp mereka itu bias melihat

lebih untuk meng-copy apa saja yang mereka lihat di luar sana itu, sehingga

sikap mereka di Sekolah itu lain. Sikap mereka di Sekolah itu lain. Nah,

untuk di Advent sendiri -ada beberapa Sekolah yang saya tempati mengajar-

, saya rasa di Advent sebelum K13, untuk tiap awal dan akhir pembelajaran,

diawali dengan doa itu sudah lama ya. Baru kalua di Sekolah lain mungkin

Cuma di awl pelajaran dan nanti di akhir pelajaran di akhiri dengan doa. Ya

itu untuk ke sananya menjadi K13 itu ya. Supaya sikapnya diutamakan.

Cuma ya dari segi pendidiknya, boleh, tapi yang dihadapi kan anak didik

yang beragam. Saya rasa tidak terlalu pas. Tidak tau kalau di Jawa sana.

Tapi kalua di Papua, di Papua kan notabene orangnya keras ya. Jadi ya untuk

mengikuti sasarannya, attitude itu tertantang kalua di Papua. Kalua saya

pribadi yang itu tertantang. Mau dijadikan itu yang menonjol.

P : Berarti kurang cocok begitu Mam?

G4 :Bukan kurang cocok. Tertantang. Tertantang saja toh. Karena untuk

membalikkan sikap yang keras, sikap yang melawan, sikap yang susah

diatur, susah ditertibkan, itu kan tantangannya agak besar kalau di sini.

Kalau saya pribadi. Saya tidak tau kalau yang lain.

P : Jadi yang paling utama yang menciri dalam pengajaran K13 adalah

G4 : K13 yang menonjolnya ya di situ, yang nilai sikapnya lebih banyak.

Setelah itu psikomotoriknya, kemudian yang ketiga kognitifnya. Jadi ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

110

kalau dulu piramidnya gini, kalau sekarang terbalikkan. Itu yang saya

tangkap. Makanya KI I, II, sosial dengan ini kan itu diwajibkan ada dalam

setiap pembelajaran. Berarti yang utama itu. Kalau menurut saya seperti itu.

P : Tadi sudah sempat mam singgung tentang KI ya.. kalau menurut Mam, KI

yang paling sulit untuk dikejar itu KI yang mana?

G4 : kalau menurut saya ya keimanan. KI I, KI II sosial. Kalau saya pribadi ya

keimanan. Kalau saya pribadi ya saya bisa saja bilang saya ini beriman. Tapi

dalamnya siapa yang tau? Kalau yang kedua sosial. Kita bisa mendekati,

melihat sosialnya bagus, tapi keimanannya kan belum tentu.

Menerapkannya itu ya. Padahal itu sebenarnya yang pokok. Kan yang

namanya tabiat kan. Sikapnya anak-anak. Dari Guru bias. Tapi mungkin

menghadapi siswanya seperti ini ya akhirnya melencng juga. Kalau yang

ketiga kan namanya seorang Guru kan profesi jadi wajib punya kemampuan

gitu. Bagi saya ya KI 1 yang sudah. Dalam implementasi, penerapannya

yang susah.

P : melihat kendala begitu. Solusinya bagaimana mam? Dalam pembelajaran

Fisika dan moral.

G4 : kalau dari Fisika ya. Kalau dari segi tiu. Kalau apa namanya. Kalau yang

KI I kalau mau diinikan dengan fisika kan paling kita e.. apa e.. ke anak-

anak, tentunya pembelajaran mengenai mungkin jagad raya. Seperti itu kan

mesti bisa di inikan. Bia dihubungkan dengan itu, segala sesuat yang ada di

bumi ini semua diciptakan Tuhan kan. Tapi itu okelah pasti mereka bias

tangkap. tapi KI I yang keimanannya itu yang susah. Sikapnya yang susah.

Tapi kalau yang nyangkut pelajaran, dikasihtau ya semua tau semua. Seperti

gerak jatuh bebas, atau gravitasi, meskipun ada teorinya tapi kan memang

Tuhan sudah ciptakan seperti itu. Benda memang jatuhnya ke bawah,

walaupun ada teorinya di fisika. Mereka bias terima seperti itu. Sudah

berkembang semua ilmu pengetahuan, itu semua pasti mereka bias terima.

Yang susah itu kan sikapnya kembali ke mereka sendiri. Kalau takut sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

111

Tuhan itu kan kayak tidak terlalu takut. Kalau takut itu kan mereka takut

juga sama Guru. Ini sudah ditegur, masih juga bgitu. Kalau kita orang fisika

ya atau orang teknik. Biasanya kan dapat anak-anak yang tingkat mau

belajarnya menengah ke atas. Dan kita biasanya di jurusan IPA. Karena

yang cerewat itu menengah ke bawah.

P : apakah fisika dapat mendukung membangun moralitas?

G4 : kalau saya ilmu pengetahuan apapun itu tetap. Kalau dia disiplin, pasti bias

moralnya baik. Walaupun meskipun katanya kalau sudah djelaskan

mengenai gerak ya lalu mereka sadar yang enting mereka masih bias sadar

kalau ilmu pengetahuan itu sebenarnya ciptaan Tuhan. Itu kan kan

mengarah pada dia masih bisa bermoral. Yang tidak bermoral itu kan

misalnya dia merasa ilmu pengetahuan karena ciptaannya manusia. Benda

jatuh ke bawahkarena gravitasi bukan Tuhan. Itu baru tidak bermoral. Kalau

mereka disiplin ya saya rasa masih bisa menciptakan manusia yang

bermoral.

P : Kalau kompetensi yang lainnya bagaimana Bu? Sudah bisa berjalan?

G4 : kalau saya pribadi di sini. Fisika yang Psiko ya kalau kami di Advent masih

terkendala. Karena kalau itu peralatan lab kurang memadai. Di Advent,

khususnya di Advent dan saya rasa pada umunya di Papua masih ada

kendala di situ. Ya tergantung sarpras yang ada di lab. Peralatan-

peralatannya. Kalau ada ya mungkin akan berjalan. A kalau yang lainnya,

buku referensi yang kami kurang. Sampai sekarang saja buku yang dibuat

berdasarkan dengan K13 mau cari sampe taputar-taputar sampe kepala

pusing, di Timika ndak ada. Apalagi kelas XII. Kalau kelas X, XI, mungkin

bisa saya copy dari teman. Tapi di Advent ini belum pernah terima bantuan

buku dari pemerintah. Kemudian KI III, buku refenrensi. Mau transfer ke

anak-anak gimana bukunya aja ga ada. Modulnya, buku pakut aja ga ada.

Apakah itu pegangan Guru atau buku paket dalam kelas ga ada. Ya kami

donload saja di internet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

112

P : mengakali itu

G4 : kalau saya mengakali itu tya K13 sama KTSP ini materinya sama. Cuma

ada yang materi di KTSP di kelas X. contoh fluida statis dan dinamis di X,

nah sekarang dibagi. Statis di kelas X, dinais di kelas XI. Nah untuk itu saya

pakai saja uku referensi yang ada, saya sesuaikan dengan silabus, dan saya

ajarkan ke anak-anak. Kalau saya terus terang, modul saya belum ada.

Belum bikin untuk anak-anak. Jadi saya pake KTSP.

P : keterampilan?

G4 : ya itu yang tadi saya bilang, terbatas pada sarpras. Untuk mengakali itu ya

saja ini saja. Untuk materi-materi tertentu saya siapkan. Kalau ada materi

yang saya ndak ada ya sampai kognitifnya saja. Keterampilannya ga ada.

Ya kondisikan saja.

P : kalau tentang metode. Ibu senang metode apa?

G4 : Saya kurang variatif sih kalau soal metode. Saya masih kooperatif. Masih

em, kooperatif apa.. discovery. Tapi itu juga metodenya bukan dalam segi

experimen. Karena kan kalau experiment kan keterampilannya bisa. Masih

dalam basis pustaka. Kalau mau discovery dalam segi skill saya belum.

Menyiapkan saya pake yang itu saja. Discovery pakai pustaka.

P : Di K13 kan sangat menonjolkan budaya membaca dan meniliti ya bu.

Kalau menurut ibu apa bisa dijalankan di sini?

G4 : kalau Fisika pribadi kita memang maunya seprti itu. Tapi kalau kita

maunya seperti itu, ada kelas-kelas tertentu misalnya kelasnya SCI. bisa

diterapakan karena kan mereka sedikit, masuk sini juga ada seleksi. Jadi

rasa ingin tahu itu ada. Nah kalau dikasih tertantang seperti itu, mencari

sendiri, itu mereka bisa. Tapi kaulau di kelas regular itu 1 atau 2 orang

yangmau, yang lainnya malas tau. Kalau sudah malas, kalau sudah sampai

disuruh-suruh gam au ya kembali kita lagi yang ngomong to. Tapi memang

ada kelas tertentu, mayoritas mau seperti itu mau seperti itu harus sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

113

prosedur. Tapi kelas yang malas tau, ya ndak selesai-selesai itu materinya

to. Ndak kelar-kelar mateinya. Kalau memang memungkinkan ya

dikondisikan. Kalau memang kelasnya seperti itu tapi maunya K13

tujuannya begitu, kalau kita berpatokan sama tujuan terus sementara yang

disuruh gam au ya ga kelar-kelar. Jadi ya lebih baik kita melencengkan

sedikit begitu.

P : kalau melihat kondisi yang seperti demikian. Ibu triknya bagaimana?

G4 : kalau dia sudah mentoknya seperti itu, akhirnya sudah langsung kasih

tugas. Mencari nanti ujung-ujungnya mereka pada umumnya takut kalau

tidak ada nilainya. Jadi musti begitu. Tapi kalau mau bilang nanti dia cari

sendiri, ga bisa. Jadi no 1 ini tugasnya ini, nanti mam periksa. Nah iu baru

nanti dia kerja. Nanti dia cari teman atau dia cari sendiri. Yang penting

akhirnya ada penilaian di situ. Jadi kalau saya sudah malas, saya langsung

bilang seperti ini “nanti no 1 kamu yang maju ke depan” nah itu dia akan

berusaha. Tapi kalau dilempar di dalam kelas, cari tau dan simpulkan, kalau

tidak menunuk 1 orang nanti ga akan mau. Dia diam ada sampai selesai.

Jadi kalau sudah pasif sekali ya saya langsung tunjuk orang,“kamu berdiri

di depan sana”. Tapi di kelas-kelas regular yang begitu karena kan banyak

orang. Ada yang mau ada yang tidak mau. Jadi apa yang kia mau setidaknya

dia bisa tulis, dia bisa baca, aman.

P : Budaya meneliti sendiri menurut ibu apa sih maksudnya budaya meneliti?

G4 : itu juga yang saya bingung. Kalau pemahamannya saya, meneliti itu

mencari tau. Mungkin yang belum ada menjadi ada. Ilmuan fisika kan sudah

tidak ada semua. Jadi meneliti ini meneliti pustaka. Kalau saya sih pikirnya

begitu. Tapi kalau anak-anak sekarang di suruh begitu kan malas. Malas

mereka disuruh meneliti, mau nya langsung hukum ini begitu, hukum ini

begini. Maunya juga apa-apa itu kerjakan di rumah. Kalau langsung kerja

tidak mau. Kalau dulu-dulu kan di KTSP kan kita yang bicara, Guru Nato

(no action, talk only) sekarang kan ga bisa bisa begitu, kita diam saja. Tapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

114

kan baru diterapkan, jadi siswanya juga shock. Kalau saya suruh baca buku,

simpulkan sendiri, nanti mereka bilang “mau simpulkan apa mam? Mam

liat-liat saja?” kaget mereka. Nanti tunggu dua bulan ya ga selesai-selesai.

Jadi ya mau tidak mau kembali ke Guru NATO kita bicara banyak. Kalau

mau diam ya tidak selesai. Sementara kan ada silabusnya, yang semester ini,

ini. Ada tingkat pencapaian kompetensi yang materi ini, materi ini, harus

selesai materi ini materi ini, ada ujian nasional juga yang semua soal

materinya ada. Ya jadi ga bisa gitu. Tapi ya mudah-mudah ini kan baru, jadi

yaa begitu semoga lama-lama ya ikut. Seperti KI 1 ya, harusnya kan kalau

masuk kelas kan dulu kan siswa beri yang salam, kalau sekarang kan mana

ada begitu. Saya yang sapa duluan, “selamat siang” atau siswanya malah

belum siap. Padahal kan K13 ga seperti begitu, mereka siap baru kita masuk.

Nah itu yang saya bilang tadi, yang KII ini kapan tercapainya? Yang segi

sopan-santun ya kapan terjadinya? Ya memang sebenarnya harusnya seperti

itu sih ya. Tapi ya sekarang ini, Guru ga ada, mereka keluar kelas, Guru ada

baru satu-satu mereka muncul. Tapi ya semoga ke depannya ya bisa.

P : SDM kurang siap?

G4 : Ya SDM kurang siap mau dibikin begitu. Ya semoga ke depannya yang

dibawahnya bisa ikut-ikut hingga tercapai.

P : Kalau sulit tercapai gitu, lalu bagaimana menilainya?

G4 ; dari segi nurut saja. Saya bilang bikin tugas dia bikin, di dalam ruangan

mereka ga cerita. Ya itu yang saya nilai. Mereka satun, ga buat kacau. Jadi

saya sekarang begini, saya buat catatan kan biar pas ada rapat nilainya

kurang kita ga rebut. Jadi kalau yang diam ya saya tidak ada catatan. Ya jadi

saya begitu, ada catatan yang saya bawa pas rapat yang tidak mau saya ubah.

Jadi begitu say acatat ekstrimnya. Ekstrim baik dan ekstrim jahat. Yang

biasa-biasa saja ya kalau tidak ekstrim nakal ya tidak ada catatannya. Jadi

saya biasa nilainya itu yang paling top nakalnya ada yang paling top

pintarnya. Yang sedang-sedang malah terlupakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

115

P : menilai keterampilan?

G4 : Karen ini kami tidak ini ya, segi keterampilannya ya tinggal ini saja kalau

saya. Saat saya kasih tugas, mereka cari tugas. Saya liat siapa yang lebih

apa. Hm saat dia mencari itu lebih peka. Kadang saya bikin ini seperti ini,

menilainya dari segi cepat. Siapa yang lebih cepat dan tepat. Mungkin tidak

terlalu ini sih, soalnya keterampilan kan susah. Jadi saya bikinnya begitu,

masalah gimana bisa menyelesaikan siapa yang lebih cepat. Jadi

keterampilan menyelesaikan soal. Jadi saya kasih begiu. Karena mau

praktek kan ga da sarprasnya to. Kalau ada di lab sih saya bisa nilai pake

itu, tapi kalau ga ada di lab ya sudah saya begitu. Saya bikin persoalan, kalau

dia cepat selesaikan, cepat paham,ya pasti kalo praktek dia bisa juga

menyelesaikannya.

P : Pendekatan Saintifik

G4 : Discover kan menemukan jadi saya rasa itu sama. Kalau saya sendiri,

menyelesaikan pake discover itu sudah sama.

P : Penggunakan inet

G4 : kalau dulu angkatan di atas mereka ada. Kalau sekarang ga ada. Ada sih

kalau di kelas SCI, kalau regular ga ada. Kalau kelas SCI kan biayanya beda

agak tinggi jadi mungkin itu yang bikin mereka dapat fasilitas internet juga.

Bagus kalau ada internet, biar kalau mereka dikasih tugas ya begitu. Tapi ya

kita tidak memungkiri kalau anak-anak seperti ini. Kalau ngerjain tugas

malah ga ngerjain tugas. Malah online to. Jadi harus dikontrol. Kalau di SCI

ini sih sebenarnya masih bisa karena sedikit siswa. Tapi kalau seandaiannya

ada free wifi khusus untuk Advent ya mudah-mudahan tepat sasaran.

Kembali ke individunya kembali. Takut sama Tuhannya ada nggak. Takut

sama Guru nya ada nggak. Tapi saya rasa itu dibikin tujuannya positif.

Supaya KBMnya berjalan bagus. Tidak ada referensi di perpus, bisa cari di

internet. Tujuannya itu sebenarnya kembali ke manusianya. Dia mau bikin

tujuannya baik atau mo bikin tujuan lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

116

P : penggunaan TIK

G4 : e kalau seandaiannya dilengkapi di kelas, kita ga perlu cari di kelas sudah

ada. Kan tinggal bawa laptopnya dari rumah atau tinggal buka internet. Kita

cari sama-sama, buka sama-sama lalu pelajari sama-sama. Tapi kan ga

disiapkan di kelas. Kalau ada di kantor pun ga mungkin bisa semua Guru

pakai. Kalau ada di kelas ya saya rasa bisa kita optimalkan. Kalau saya ya

lebih senang. Lebih baik daripada saya catat sendiri di depan kan. Cuma

bikin slide presentasi dapat pakai di kelas lain lagi. Kan tinggal colok. Tapi

karena tidak disiapkan. Jadi tidak bisa, kita bisa apa? Beli sendiri, belinya

berapa? Todak bisa beli susu. Saya juga bingung, anak-anak ini mungkin

dalam TIK untuk memakai apa kek apa itu, aplikasi yang softwarenya dong

tau pake, tetapi giliran disuruh berkomentar, ini maksudnya apa dong tidak

ngerti. Dong tidak tau. Tdak bisa berbicara tapi dong pake. Nah yang saya

bigung lagi TIK di SMA su tidak ada lagi. Lalu bagaimana caraya buat dia

begitu. Itu juga yang saya tidak tau K13. Meskipun saya bukan Guru TIK,

TIK nya dihilangkan. Saya rasa TIK itu kalau mau berkembang, lalu

siswanya mau bagaimana? Disuruh belajar di luar sana, kalau meeka ada

money to. Sementara yang mereka belajar di warnet tidak dipelajari di

Sekolah. Baru TIK ini Guru saja yang harus menguasai, nanti siswanya

kalau mau jadi Guru, nanti dia tidak bisa?

P : Penguasaan aplikasi.

G4 : Siswa sendiri yang mencari aplikasi sendiri. Mereka aktif mencari. Tapi

dalam hal itu saja mungkin. Tadi maksud saya kan, begitu banyak aplikasi.

Mereka pada umumnya, siswa itu mungkin kalau masih ada materi TIK,

mereka aktif di TIK. Tapi kalau di pelajaran lain, tidak terlalu aktif mencari

materi pelajaran itu. Saya rasa kalau TIK masih ada, mereka akan lebih aktif

di situ.

P : TIK sebenarnya mendukung maple lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

117

G4 : kalau Gurunya aktif, saya rasa bisa. Tapi sekarang kan masalahnya ga ada

lagi yang pimpin mereka. Kalau masih ada TIK kana da yag arahkan

mereka. Ya kemungkinan.

P : Administrasi di K13. Menurut mam di K13 bagaimana administrasinya?

Apa bedanya?

G4 : saya rasa lebih berat ya. Di siti yang berat. Soalnya kan harus ada mencari,

harus mengumpulkan, habis itu mengkomunikasikan. Mencari saja sudah

susah kan. Disuruh anak-anaknya, meskipun kita sudah bikin RPP, mencari

ini ini ini ini, tapi dia tidak. Seandainya kita mau buat kelompok, mungkin

dia tau, tapi teman-temannya yang lain ga tau. Guru bisa bikin RPP, tapi

sesuaikah kita punya rencana? Berapa persen saja yang sesuai dengan RPP.

Ya namanya saja rancangan ya. Mau dirancang seberapa tingginya kan tidak

masalah. Tapi kondisinya? Saya rasa begitu. Bukan susah buat RPP nya,

tapi aplikasinya dalam kelas yang susah. Dibikin, tapi kenyataannya

bertolakbelakang dengan yang kita bikin. Dengan yang direncnankan.

Akhirnya ya sudah, dilihat oke, tapi mungkin berapa persen saja yang oke,

tercapai.

P : Administrasi yang lain?

G4 : kalau kunci jawaban bisa. Tapi yang mau menilai in yang. Di K13 ini yang

dibilang, pada saat belajar yang dinilai macam-macam toh. Nilai sikap, nilai

skill, nilai macam-macam. Padahal 5 menit. Di Papua, fisikanya 4 jam, ada

yang 5 jam. Yang 2 jam, 80 menit. Arahkan anak-anak buat mencari saja

lama sekali, belum ngisi buat nilai-nilai. Susahnya di situ. Kadang kan tidak

rampung, jadi kadang dikasih tanda ka ato bagaimana. Jadi akhirnya seperti

tadi, ekstremnya saja kan. Ekstren yang nakal dan ekstrem yang pintar. Jadi

yang tengah-tengah ini kan kurang objektif saya. Padahal tiap hari itu mood

nya berubah-berubah anak-anak. Yang mau dicari nilainya terlalu banyak.

Seandaiannya anak-anak seperti yang kita harapan kan, mau cari, dan

tinggal kita luruskan pengetahuannya. Ini disuruh cari ga cari. Jadi bikin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

118

habis waktukan. Akhirnya menilainya ya itu saja, Top saja yang dinilai.

Sisanya itu tinggai di rumah hahah. Saya priadi ya belum terlalu rangkum

sama administrasi penilaiannya. Yang sulit ya RPP dan administrasi. RPP

kan karena apa yang saya bikin tidak sesuai. Kalau penilaian kan tetap ada

tapi dari berapa siswa itu tidak terlalu objektif. Akhirnya ya begitu sudah.

P : karya ilmiah Guru untuk mendukung budaya meneliti Guru.

G4 : tapi itu kayaknya buat untuk naik pangkat ya. Karya ilmiah itu kalau tidak

salah yam au ke IV A ya. Karena golongan saya belum ke situ jadi saya

tidak terlalu care dengan itu. Saya pernah dengan nanti kalau mau PLPG

kalau nanti mau sertifikasi buat ada itu namanya, PTK. Nah itu yang

kayaknya wajib. Tapi kalau karya ilmiah kayaknya ada golongan-golongan

tertentu. Setiap naik pangkat bikin karya ilmiah, wadu ribet juga itu. Di

Sekolah sudah ribet sama siswa, mau ribet lagi urus diri sendiri. Ya

Pemerintah mungkin maksudnya baik ya tapi ya dikiria-kira saja Guru

sanggup ga dibebani segitu. Kalau saya sih ya profesinya pasti karena dia

lulus kuliah to. Tapi kalau KI 1 dan II ini, e ketuhanannya dan sosialnya.

Untuk baw siswa ke sana saja Guru susah. Kalau setiap naik pangkat disuruh

buat karya ilmiah ya terlalu berat ya. Kalau ada pangkat tertentu ya oke lah,

tapi kalau IIIA naik B, C, terus buat ya capek juga. Capek deh.. coba piker,

seluruh Guru Indonesia lho.. banyak sekali. Kalau misalnya dari IIID ke

IVA ya ga papa, kan ga semua orang, tidak terlalu banyaklah seperti itu.

Tapi kalau setiap naik ya capek juga. Cari yang gampang-gampang ka.

Kumpul RPP saja ka mungkin. Kalau itu kan kita pasti bikin ya. Tapi kalau

di Advent ga ada. yang untuk sekarang yang PNS baru Cuma saya di sini.

Kalau yang pernah saya dengar itu sertifikasi baru bikin PTK. Kalau saya

sertifikasi belum, belum bikin PTK. Katanyaa

P : Pernah mau coba-coba bikin ?

G4 : kalau mau coba bisa, tapi belum tau. Tugasnya masih banyak. Tapi kalau

diwajibkan yam au apalagi. Namanya wajib ya harus. Walaupun sebenarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

119

ya wadh berat sekali. Kalau saya berdoanya golongan tertentu saja lah.

Kalau semua Guru, pukul rata, duh kasian. Lagipulan diperiksa ga itu? Tim

yang periksa berapa? Gurunya beribu-ribu, yang periksa saja harus berapa?

Mungkin judulnya saja diliat baru diinput.

P : evaluasi belajar seperti apa?

G4 ; kalau saya evaluasi setiap selesai 1 materi pembelajaran. Kalau mau

evaluasi terus ya capek muridnya. Nanti kan ujung-ujungnya begini, mau

bikin evaluasi setiap pertemuan kan saya juga sudah menilai setiap

pertemuan. Sapa yang maju jawab ya saya anggap itu sudah skill.

Periksanya itu kan ya nanti ditagih lagi sama anak-anak. Nah kalau tiap

selesai pembelajaran, saya buat evaluasi, tidak ada kerjaan saya di rumah.

Kerjaan di rumah gimana? Nanti anakku bilang begini “ma koreksi terus

sih, kok saya tidak pernah diajak belajar?” hahahah. Ya daripada tidak

diperiksa, cari aman buat saya ya aman juga buat anak-anak. Nah kalau mau

evaluasi juga. Kan anak-anak juga sering bilang “mam, hari ini juga kita

ulangan ini, ulangan ini juga” jadi ya kasian juga. Kalau mau tiap hari ada

bagusnya sih kalau tiap harinya jadinya dia belajar. Tapi nanti dia juga

pusing belajar terus, saya juga pusing periksa terus. Ya jalan baiknya saja

abis 1 bab saja.

P : nilai di bawah KKN bagaimana?

G4 : kalau saya remed. Tetap tulisan. Saya jarang bikin lisan sih. Karena saya

cenderung bikinnya itu memberika sesuatu dan mencari solusinya. Kalau

mau lisan kan ga bisa kan apalagi rumusnya gitu. Kalau fisika ya musti

klasikal. Klasikal kan musti utuh semua-semua kan. Cuma kadang kalau di

kelas SCI itu, SCI kana da persaingan. Kompetensinya tinggi dan itu kan

system SKS kan. Jadi kita itu sudah ujian duluan baru kelas X. tapi sekarang

kelas X lagi ujian. Kalau regular itu Cuma boleh remed 2 kali kalau tidak

ko ulang semester depan. Kalau SCI kan tidak pernah kok remed 2 kali.

Kalau saya kan begini, apa yang kemarin saya ujikan. Itu juga yang nanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

120

saya keluarkan. Kelas-kelas SCI sih kalau sudah remed ya presentasinya ya

paling 1 atau 2 orang yang masih stak. kalau mau kejar semua harus lulus

ya waduh waktu habis buat remed. Saya ya remed Cuma 2 kali, kalau ga

lulus ya ga lulus.

P : kalau yang di atas KKM?

G4 : yang di atas penilaian ya tetap lanjut materi. Say atetap lanjut materi,

kadang kalao teman-temannya remed, mereka tetap lanjut materi. Kadang

kalau 2 jam ya satu jamremed, satu jam belajar. Kalau saya ya begitu kalau

tidak lulu 2 kali remednya ya sudah paling nilai raportnya merah.

P : Lanjut pake K13 atao berenti?

G4 : tujuannya bagus, saya rasa kalau saya biasa bilang begini. Kalau memang

anaknya beriman, pasti mau dibimbing. Kalau mau dibimbing pasti akan

pintar. Ya daripada, kalau saya pribadai mending lanjut. Kita mau tunggu

SDMnya siap kapan? Jadi lebih baik dari sekarang. Mungkin sekarang

belum terlalu paham, belum sesuai dengan yang diinginkan. Yang kedua

kan mungkin sedikit-sedikit nanti lama-lama kan bisa. Daripada dibekukan,

kita ga tau kapan SDMnya siap. Kalau 5 tahun lagi kan paling sudah siap.

Semua kan dari bawah. Dari bawah nanti siap ke atas juga siap. Kalau

pendidik nya juga kan belajar juga. Tahun ini oh saya seperti ini, tahun

kedua saya tau saya musti seprti ini. Daripada dibekukan ya nanti kaget lagi.

Yang sebelumnya mungkin kan sudah belajar selanjutnya bisa dicoba kan.

Kalau saya pribadi ya lanjutkan saja. Kalau dilanjutkan saja ya supaya

itunya tercapai. Supaya kita belajrlah. Supaya belajar terus dapat kita capai

dengan yang diinginkan. Asal jangan diubah-ubah lagi.

P : Oke, kalau begitu terima kasih mam, Sekian wawancara kita. Semoga

harapannya segera tercapai.

G4 : Okee sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

LAMPIRAN IV

CONTOH CODING

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

122

PENG-CODING-AN

1. Pengertian K13 (student center). Apa konsep dasar

K.13?

G1 : Kan sebelumnya kan K06 ya, KTSP ya. Bedanya itu yang sekarang

berpusat ke siswanya sedangkan K06 juga sudah berpusat ke siswanya

Cuma yang sekarang kurikulum 2013 lebih banyak kdominan ke

siswanya daripada ke Gurunya. Kalo KTSP kan ke Guru dulu. Nah kalu

tentang media pembelajaran, dulu kalo KTSP kan itu kalo TI masuk

mata pelajaran TIK lago kalau k13 tapi sudah masuk dalam media

pembelajaran. Terus masalah pendsekatannya juga sekarang, kalau dulu

pendekatannya metode pembelajarannya hanya elaborasi, kolaborasi,

eksplorasi. Nah kalo sekarang udah Saintifik. Jadi udah ada langkah-

langkahnya di kita. Jadi implementasinya kurikulum 2013 udah bisa

dilakukan sih. Untuk perbedaannya K13 sama KTSP yang paling

menonol apalagi penilaiannya. Kalau dulu kan KTSP hanya banyak

penilaiannya saja. Nah, kalau sekarang kebalikkannya. Kurikulum 2013

itu mulai dari sikapnya dulu, keterampilannya, nah terakhir baru

pegetahuannya. Jadi lebih bagus K13 karena lebih menili karakter siswa.

G2 : Kalau saya lihat K13 itu karakter sebenarnya. Pendidikan karakter.

E sistem yang ada ini memang sangat bertolakbelakang dengan keadaan.

Tuntutan di anak-anak itu kan e masalahnya begini. Pendidikan ini

pendidikan karakter. Anak misalnya dituntut harus punya icon sendiri.

Jadi, tapi secara umum kurikulum di Indonesia itu sangat, saya maih

bingung apa sih tujuan kurikulum ini. Artinya begini, bingungnya itu,

bayangkan sekarang kalau orang misalkan mau masuk suatu jurusan. E

ada anak misalkan mau masuk pendeta lah. Dia mau masuk pendeta

setelah dia lulus SMA. Kalau dia tidak lulus fisika kan dia tidak lulus

semua. Kalau dia tidak lulus kimia, ga lulus juga. Ga lulus biologi, ga

lulus juga. Apakah mau jadi pendeta itu memang harus memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

123

kimia? Kan ga relevan. Jadi kemudian, okelah di daerah sekarang ini

ada Sekolah teologia yang minta. Kemudian yang penilaiannya itu,

kedalanya di sosialisasi yang kurang. Apalagi di daerah seperti ini kan

e baru di Sekolah ini masih mendinglah, masih ada kegiatan. Beberapa

kali diundang ke luar. Meskipun yang diundang hanya beberapa orang,

tapi masih mendinglah masih ada. Masih sedikit lebih mudah untuk

memahami K13. Tapi kalau saya lihat teman-teman lain di Sekolah yang

lain, yang tidak pernah dipanggil dan tidak pernah pelatihan, hanya “oh

ini ya K13?”. Jadi kalau kami udah upayakan. Walaupun masih banyak

kendala dalam penerapan di kelas. Tapi memang kalau K13 itu kalau

lihat hasilnya ke siswa, tapi mau tidak mau masih ada sesi-sesi yang

perlu kami lakukan untuk membimbing anak-anak, terutama untuk

bidang-bidang yang eksak seperti kimia, fisika, metematika, masih

seperti itu.

G 3 : Oke, menurut saya K13 kalau fisika, dari segi kognitifnya,

pengetahuanya sama saja perasaan ya sebenarnya. Cuma kan menekan

segi attitude-nya. Itu sebenarnya bagus supaya output-nya sekolahan itu

dia lebih sopan, lebih santun. Tujuan pemerintah mungkin itu. Cuma

harus apa namanya, seiring dengan perkembangan jaman, saya rasa

tertantang ini K13. Karena yang tadinya attitude tidak terlalu

dipedulikan, bias dikatakan sekarang kan terbalik toh. Terbalik. Nah,

pencapaian dari segi attitudenya saya rasa kami Guru tu kayak apa ya..,

kayak untuk mencapai itu, mengutamakan attitudenya itu kayak sangat-

sangat sukar. Karena saya pribadi ya, anak-anak itu beda kayak dulu

jamannya mam sekolah. Kalau jamannya mam sekolah dulu tu hormat

sama Guru, kalua sekarang agak tidak hormat sama Guru pada

umumnya. Saya juga tidak tau mengapa sampai bias seperti itu. Apa

karena teknologi sudah berkembang jadi hp mereka itu bias melihat

lebih untuk meng-copy apa saja yang mereka lihat di luar sana itu,

sehingga sikap mereka di Sekolah itu lain. Sikap mereka di Sekolah itu

lain. Nah, untuk di Advent sendiri -ada beberapa Sekolah yang saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

124

tempati mengajar-, saya rasa di Advent sebelum K13, untuk tiap awal

dan akhir pembelajaran, diawali dengan doa itu sudah lama ya. Baru

kalua di Sekolah lain mungkin Cuma di awl pelajaran dan nanti di akhir

pelajaran di akhiri dengan doa. Ya itu untuk ke sananya menjadi K13 itu

ya. Supaya sikapnya diutamakan. Cuma ya dari segi pendidiknya, boleh,

tapi yang dihadapi kan anak didik yang beragam. Saya rasa tidak terlalu

pas. Tidak tau kalau di Jawa sana. Tapi kalua di Papua, di Papua kan

notabene orangnya keras ya. Jadi ya untuk mengikuti sasarannya,

attitude itu tertantang kalua di Papua. Kalua saya pribadi yang itu

tertantang. Mau dijadikan itu yang menonjol.

G 3 : K13 yang menonjolnya ya di situ, yang nilai sikapnya lebih

banyak. Setelah itu psikomotoriknya, kemudian yang ketiga

kognitifnya. Jadi ya kalau dulu piramidnya gini, kalau sekarang

terbalikkan. Itu yang saya tangkap. Makanya KI I, II, sosial dengan ini

kan itu diwajibkan ada dalam setiap pembelajaran. Berarti yang utama

itu. Kalau menurut saya seperti itu.

G4 : hm. Ya saya kurang paham sih K13 itu seperti apa. Tapi dengar-

dengar, yang saya tau ya, K13 itu mengacu pada pendidikan karakter

siswa. Jadi makanya bisa berdampak juga pada perubahan penilaian.

Hal-hal yang kita nilai jadi banyak. Ada menilai sikap moral anak juga.

Jadi K13 ada penekanan tambahan ke pendidikan karakter anak. Tapi

kalau yang lain sih saya ras penerapannya dalam pembelajaran sih sama

saja. Saya tetap mengajar seperti cara saya.

G4 : Menurut saya lho ini ya mbak, pendidikan karakter. Kalau yang

lebih jelas mungkin pak Boni yang tau. Kalau saya ya itu tadi. Tidak tau

benar tidak tau salah

Penguasaan KI-KI

G1 : Susah sih, dari KI 1 sampai KI 4 yang paling susah KI 4 ya.

Karena itu proses keterampilan. Dan keterampilannya itu

membutuhkan ke ini, kembali ke sarprasnya lagi. Apalagi di sini,

di Sekolah kita ini kan siswanya kalo kita tuntut juga siswanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

125

untuk membei alat praktikum, mereka akan susah di situ,

dananya. Karena itu punya Sekolah itu siswanya ya menengah

ke bawah. Kalo KI 1, KI 2, KI 3 sih masih bisa dilakukan.

G2 : e yang paling memang taulah ya karakter kan kalau di sini

karakternya keras. Karakter anak to. Kemudian kalau yang saya

lihat yang paling terutama kalau di kelas 12 ya kita fokus ke situ

saja, bagaimana dia menjawab soal. Yang paling susah kalau di

sini berarti kan kita kan tuntut anak kreatif, tapi kalau basicnya

kurang, bagaimana saya mau ajarkan dia misalkan tekanan,

kalau perkalian saja masih kendala, pembagian aja masih

kendala. Iya kan? E mengelola pembagian pengurangan

perkalian itu masih susah. Jadi memang sangat artinya ada

kendala dari pengetahuan anak juga. Juga kan nanti di tujuan

akhir harus memikirkan bagaimana kelanjutan Sekolahnya.

G2 : termasuk kesulita. Kemudian kalau keterampilan, fasilitas

di Sekolah ini kan secara umum kalau saya lihat, ketika saya

pernah pertemuan di Jakarta, saya tanya ke bagian NTT, ya

bagian timur lah kaya Ambon sana, kendalanya sama. Di

Sekolah ini masih sangat minim yang namanya mendukung, e

mendukung karakter. Jadi setiap Sekolah harus bikin keasi mau

bikin kayak apa. Ya carilah yang sesederhana mungkin. Sangat

miinimlah. Jadi seandainya pemerintah sudah melihat K13 ini

harus dibarengi juga dengan penunjangan fasilitas yang ada.

P : Kalau Bapak sendiri di luar itu, kan KI kan

G2 : Moral.

G 3 : K13 yang menonjolnya ya di situ, yang nilai

sikapnya lebih banyak. Setelah itu psikomotoriknya, kemudian

yang ketiga kognitifnya. Jadi ya kalau dulu piramidnya gini,

kalau sekarang terbalikkan. Itu yang saya tangkap. Makanya KI

I, II, sosial dengan ini kan itu diwajibkan ada dalam setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

126

pembelajaran. Berarti yang utama itu. Kalau menurut saya

seperti itu.

G 3 : kalau menurut saya ya keimanan. KI I, KI II sosial.

Kalau saya pribadi ya keimanan. Kalau saya pribadi ya saya bisa

saja bilang saya ini beriman. Tapi dalamnya siapa yang tau?

Kalau yang kedua sosial. Kita bisa mendekati, melihat sosialnya

bagus, tapi keimanannya kan belum tentu. Menerapkannya itu

ya. Padahal itu sebenarnya yang pokok. Kan yang namanya

tabiat kan. Sikapnya anak-anak. Dari Guru bias. Tapi mungkin

menghadapi siswanya seperti ini ya akhirnya melencng juga.

Kalau yang ketiga kan namanya seorang Guru kan profesi jadi

wajib punya kemampuan gitu. Bagi saya ya KI 1 yang sudah.

Dalam implementasi, penerapannya yang susah.

G3 : kalau saya pribadi di sini. Fisika yang Psiko ya

kalau kami di Advent masih terkendala. Karena kalau itu

peralatan lab kurang memadai. Di Advent, khususnya di Advent

dan saya rasa pada umunya di Papua masih ada kendala di situ.

Ya tergantung sarpras yang ada di lab. Peralatan-peralatannya.

Kalau ada ya mungkin akan berjalan. A kalau yang lainnya, buku

referensi yang kami kurang. Sampai sekarang saja buku yang

dibuat berdasarkan dengan K13 mau cari sampe taputar-taputar

sampe kepala pusing, di Timika ndak ada. Apalagi kelas XII.

Kalau kelas X, XI, mungkin bisa saya copy dari teman. Tapi di

Advent ini belum pernah terima bantuan buku dari pemerintah.

Kemudian KI III, buku refenrensi. Mau transfer ke anak-anak

gimana bukunya aja ga ada. Modulnya, buku pakut aja ga ada.

Apakah itu pegangan Guru atau buku paket dalam kelas ga ada.

Ya kami donload saja di internet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

127

G4 : Hmm ketercapaian ya. Kalau saya yang penting anak aktif

di kelas. Aktif bertanya, aktif mengerjakan tugas, sehingga nanti

dia bisa mengerjakan soal ujian. Jadi ya yang paling penting

siswa itu mengerti apa materi yang saya ajarkan. Ya

bagaimanapun kurikulumnya kan sebenarnya tujuan utamanya

itu. Yangpenting anak mengerti dan mampu mengerjakan soal.

Pinter. Tapi berkaitan dengan kurikulum 2013 ini kalau yang

tentang karakter itu sebenarnya baik sekali juga ya. Jadi siswa

tidak sekedar pintar tapi juga berakhlak. Jadi ya yang saya kjar

itu anak aktif. Kalau dia aktif bersosialisasi di kelas gitu kan juga

dia sudah berkarakter to. Yang jelas mendidik biar dia menjadi

manusia yang baik itu sudah pasti. Saya sih pikirnya gini ya

mbak. Saya sudah digaji dari uang orang tua murid yang

menitipkan anaknya. Jadi saya tidak mau sibuk dengan

memikirkan administrasi, arti kurikulum, dll yang paling penting

buat saya adalah mendidik dan mengajar. Kita tidak tau besok

anak yang kita didik mau jadi apa, akan jadi apa. Tapi kita

erusaha apapun jadinya dia, itu yang terbaik buat dia. Jadi

berusaha kebutuhannya terpenuhi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

1

LAMPIRAN V

FOTO KEADAAN SEKOLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · pemahaman guru fisika sma kabupaten mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di

129

1. SMA YPPK Tiga Raja Timika

2. SMA Negeri 1 Mimika Timur

3.SMA Advent Timika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI