PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika...

160
PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH DI KABUPATEN NIAS BARAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh: OTAMI HIA NIM: 121424034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika...

Page 1: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH

DI KABUPATEN NIAS BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

OTAMI HIA

NIM: 121424034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

i

PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH

DI KABUPATEN NIAS BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

OTAMI HIA

NIM: 121424034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“We cannot teach people anything; we can only help them discover it within

themselves”

(Kita tidak bisa mengajarkan orang lain segalanya; kita hanya bisa membantu

mereka menemukannya di dalam diri mereka sendiri).

— Galileo Galilei —

“Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang

dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya”

(Mazmur 126:6)

“Jika pekerjaan yang dibangun tahan uji, ia akan mendapat upah”

(1 Korintus 3:14)

Karya ini kupersembahkan untuk:

Orangtuaku:

Fangaro’o Hia dan Saribadi Hia (A/I. Ceria Hia)

Kakakku:

Ceria Hia dan Nia’ati Hia

Adikku:

Hidayanti Hia, Folo’o Hia, dan Anugrah Hia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

vii

ABSTRAK

Otami Hia, 2016. Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika,

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

konsep Fisika guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat (2) untuk

mengetahui bidang Fisika yang sudah dan belum dikuasai oleh guru Fisika

Sekolah Menengah di kabupaten Nias Barat (3) untuk mengetahui perbedaan

pemahaman konsep Fisika antara guru SMA dan SMP di Kabupaten Nias Barat

(4) untuk mengetahui masa kerja guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten

Nias Barat mempengaruhi tingkat pemahaman konsep Fisika.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 pada 17 Sekolah

Menengah di Kabupaten Nias Barat, diantaranya 9 SMA dan 8 SMP. Jumlah

sampel dalam penelitian ini adalah 20 guru Fisika, dimana 10 guru Fisika SMA

dan 10 guru Fisika SMP. Instrumen yang digunakan adalah instrumen bentuk tes.

Tes ini berupa soal-soal materi fisika dengan bentuk test multiple choices dengan

terbuka.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) total guru Fisika guru Sekolah

Menengah di Kabupaten Nias Barat sebanyak 20 orang memiliki tingkat

pemahaman konsep Fisika yang sangat kurang (2) bidang Fisika yang sudah

dikusai oleh guru Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat yaitu pada bidang

optik sebesar 55% tergolong kurang, dan yang belum dikuasai yaitu pada bidang

gelombang mekanik sebesar 18.75% tergolong sangat kurang (3) tingkat

pemahaman konsep Fisika guru SMA sebesar 33,2% sedangkan tingkat

pemahaman konsep Fisika guru SMP sebesar 28.8%, dan (4) tidak ada perbedaan

antara pemahaman konsep Fisika Guru Sekolah Menengah di Kabupaten Nias

Barat berdasarkan masa kerja selama ≤ 5 tahun sebesar 30.46% dan selama > 5

tahun sebesar 30.29%.

Kata kunci: Pemahaman Konsep Fisika, guru Fisika, Kabupaten Nias Barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

viii

ABSTRACT

Otami Hia, 2016. Comprehension Concept of Physics of High School Teacher

in West Nias District. Thesis. Physics Education Study Program,

Department Mathematics and Science Education, Faculty of Teachers

Training and Education, Sanata Dharma University at Yogyakarta.

This study aimed (1) to determine the comprehension concept of Physics of

High School physics teacher in West Nias District (2) to discover the field of

physics that have been mastered and have not been mastered by the High School

physics teacher in West Nias District(3) to determine the differences of

comprehension concept of physics between Senior High School physics teacher

and Junior High School physics teacher in West Nias District (4) to determine the

affect of work period of High School physics teacher at West Nias District to the

level of comprehension concepts of physics.

This study conducted on February 2016 at 17 High Schools in West Nias

District, including 9 Senior High Schools and 8 Junior High Schools. The samples

of this study are 20 physics teachers; 10 Senior High School physics teachers and

10 Junior High School physics teachers. The instrument used was test form

instrument. This test in the form of physics subject with a multiple choices and

open question.

The results of this study indicate that (1) total of physics teacher of High

School in West Nias is 20 teachers have comprehension concept of physics,

belongs to the very-low level, (2) mastery of teachers in the field of physics is still

lacking in the amount of 32.01%, which is the field of mechanics, termophysics,

mechanical wave, magnetical electricity, and modern physics. However, there are

field of optics belong to the low level. (3) The level of comprehension concept of

physics of Senior High School physics teacher is 33.2% and The level of

comprehension concept of physics of Senior High School physics teacher is

28.8%, and (4) there is no difference between the comprehension concept of

physics of High School physics teacher in West Nias District based on work

period for ≤ 5 years with 30.46 % and for > 5 years with 30.29%.

Keywords: Comprehension Concepts of Physics, Physics teacher, West Nias

District

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini yang berjudul Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat.

Skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma. Dalam penulisan

skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan FKIP USD sekaligus dosen

pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk

membimbing, memberikan saran, serta memberikan pengarahan kepada

penulis dalam penulisan skripsi ini sampai selesai.

2. Ibu Dwi Nugraheni R., M.Si selaku dosen pembimbing mahasiswa

kerjasama dari Nias Barat di Prodi Pendidikan Fisika sekaligus dosen

pembimbing II yang telah memberikan waktu dan pikiran untuk

membimbing, memberikan saran selama penulisan skripsi dan juga telah

mendukung, menguatkan, menasehati dan mendengarkan keluh kesah

penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

3. Segenap dosen Pendidikan Fisika dan karyawan Program Studi Pendidikan

Fisika yang telah membimbing, mendidik dan memberikan banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

x

pengetahuan serta membantu dalam menyiapkan surat-surat selama kuliah di

Universitas Sanata Dharma.

4. Pemerintah Kabupaten Nias Barat yang telah memberikan kesempatan,

membiayai, dan memantau studi penulis selama di Universitas Sanata

Dharma.

5. Wakil Rektor IV serta staff dan Kepala BKHI yang telah mengurus berbagai

keperluan, memberikan program pengembangan serta menyemangati penulis

selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Staff Kabupaten Nias Barat yang telah

memberikan izin dan mendukung penulis meneliti guru Sekolah Menengah

di Kabupaten Nias Barat.

7. Kepala Sekolah dan Guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias

Barat yang telah membantu peneliti dalam penelitian ini.

8. Kedua orangtuaku, kakak-kakakku, dan adik-adikku yang selalu menyebut

nama saya di dalam setiap doa mereka dan juga yang selalu memotivasi,

menyemangati, merindukan, menasehati, membimbing, mengingatkan dan

mencintaiku.

9. Rudy Prayogo dan Brigitta Shinta Hapsari yang telah membantu, memberi

pendapat dan dan berbagi ilmu kepada penulis dalam menyelesaikan akhir

ini.

10. Timotius Gulo, Mariati Daeli, Agus Petra Gulo teman seperjuangan

kelompok skripsi yang bersama-sama saling membantu, mengingatkan dan

berbagi ilmu selama kuliah dan menyelesaikan tugas akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

xi

11. Teman seperjuanganku angkatan 2012 dari Nias Barat di berbagai Program

Studi yaitu Kak Metina Gulo, Kak Dewi Asmarawati Gulo, Kak Fiberniat

Lahagu, Kak Rohani Lahagu, Seri Jefry Adil Waruwu, Silvester Hia,

Fransiskus Trisudieli Lahagu, Felegi Daeli, Fajrin Saratisa Hia, Yosefin

Sulistywantic Gulo, Postinus Gulo, Firminus Gulo, Poppy Ceria Zai,

Rismawati Halawa, Wasri Kristiani Gulo, dan Sri Pengabdian Gulo.

12. Seluruh teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2012 yang bersama-sama

saling membantu dan berbagi ilmu selama kuliah di Universitas Sanata

Dharma.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA.................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

1. Bagi Peneliti ................................................................................... 4

2. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat .............................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5

A. Fisika .................................................................................................... 5

1. Pengertian Fisika ............................................................................ 5

2. Hakikat Fisika ................................................................................ 8

a. Fisika Sebagai Produk .............................................................. 10

b. Fisika Sebagai Proses ............................................................... 13

c. Fisika Sebagai Sikap ................................................................ 14

B. Pembelajaran Fisika ............................................................................. 15

C. Guru Fisika ........................................................................................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

xiii

BAB III METODOLOGI PENENLITIAN ................................................. 23

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 23

C. Subyek Penelitian ................................................................................. 23

D. Variabel Pennelitian ............................................................................. 24

E. Desain Penelitian .................................................................................. 24

F. Instrumen Penenlitian ........................................................................... 24

G. Metode Analisis Data ........................................................................... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 31

A. Pelaksanaan Penenlitian ....................................................................... 31

B. Data dan Analisis Data ......................................................................... 32

1. Penguasaan Konsep Fisika Guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat .................................................................... 33

2. Analisis Penguasaan Konsep Fisika antara Guru Fisika SMA

dan Guru Fisika SMP di Kabupaten Nias Barat ............................ 35

3. Analisis Penguasaan Konsep Fisika Guru SMA dan SMP di

Kabupaten Nias Barat Berdasarkan Bidang Fisika ........................ 37

4. Analisis Penguasaan Konsep Fisika Guru SMA dan SMP di

Kabupaten Nias Barat Berdasarkan Masa Kerja ............................ 38

5. Analisis Penguasaan Konsep Fisika Guru SMA dan SMP di

Kabupaten Nias Barat Setiap Item ................................................. 41

a. Bidang Mekanika ..................................................................... 41

b. Bidang Termofisika ................................................................. 47

c. Bidang Gelombang Mekanik ................................................... 51

d. Bidang Optik ............................................................................ 55

e. Bidang Listrik Magnet ............................................................. 56

f. Bidang Fisika Modern .............................................................. 58

C. Pembahasan .......................................................................................... 60

D. Impilikasi .............................................................................................. 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 67

A. Kesimpulan .......................................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

xiv

B. Saran ..................................................................................................... 68

1. Bagi Guru ....................................................................................... 68

2. Bagi Pemerintah Kabupaten Nias Barat......................................... 68

3. Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penyebaran Soal ke dalam Bidang Fisika ........................................ 25

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Uji Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah

Menengah ........................................................................................ 25

Tabel 3.3 Kualifikasi Tingkat Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah

Menengah ........................................................................................ 30

Tabel 4.1 Distribusi Guru (%) terhadap Pemahaman Konsep Fisika

Guru Sekolah Menengah ................................................................. 33

Tabel 4.2 Kualifikasi Tingkat Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah

Menengah di Kabupaten Nias Barat ................................................ 34

Tabel 4.3 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan

Guru SMP ........................................................................................ 35

Tabel 4.4 Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP ................ 36

Tabel 4.5 Hasil Uji Test-T Pemahaman konsep Fisika antara guru

SMA dan SMP ................................................................................. 36

Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan

SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika .......................................... 37

Tabel 4.7 Analisis Pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat berdasarkan Masa Kerja .............................. 38

Tabel 4.8. Kemampuan Bidang Studi antara Guru Fisika Sekolah Menengah

berdasarkan Lama Mengajar ........................................................... 39

Tabel 4.9. Hasil Uji Test-T Pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah

berdasarkan Lama Mengajar ........................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

xvi

Tabel 4.10. Jawaban Guru pada Bidang Mekanika ......................................... 41

Tabel 4.11. Jawaban Guru pada Bidang Termofisika ...................................... 47

Tabel 4.12. Jawaban Guru pada Bidang Gelombang Mekanik ....................... 51

Tabel 4.13. Jawaban Guru pada Bidang Optik ................................................ 55

Tabel 4.14. Jawaban Guru pada Bidang Listrik Magnet ................................. 56

Tabel 4.15. Jawaban Guru pada Bidang Fisika Modern .................................. 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1A Surat Permohonan Izin Penelitian .................................................... 71

Tabel 1B Surat keterangan Telah Mengikuti Penelitian .................................. 73

Tabel 2A Soal Uji Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah Menengah ....... 92

Tabel 2B Kunci Jawaban ................................................................................. 104

Tabel 3A Rekap Skor Jawaban Guru ............................................................... 105

Tabel 3B Rekap Skor Jawaban Guru Fisika pada Kualifikasi Tingkat

Pemahaman Konsep Fisika .............................................................. 107

Tabel 3C Rekap Rata-rata Skor Guru Fisika SMA dan SMP .......................... 108

Tabel 3D Rekap Rata-rata Skor Guru Fisika SMA dan SMP Berdasarkan

Bidang Fisika ................................................................................... 109

Tabel 3E Reakap Rata-rata Skor Guru Fisika SMA dan SMP Berdasarkan

Masa Kerja....................................................................................... 113

Tabel 4A Contoh Data Guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten

Nias Barat ........................................................................................ 114

Tabel 4B Contoh Hasil Jawaban Guru Fisika Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat ...................................................................... 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisika adalah salah satu ilmu dasar (basic science) yang menjadi fondasi

dalam pola berpikir individu untuk dikembangkan menjadi pendukung utama

dalam pemecahan masalah, khususnya dengan penerapan ilmu praktis. Sejalan

dengan pelaksanaan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berkaitan dengan ilmu terapan

dengan tuntutan kompetensi peserta didik, para guru bidang studi dituntut

harus kompeten dalam menguasai materi/bidang studi dalam melayani peserta

didik pada proses pembelajaran.

Salah satu peran guru dalam proses pembelajaran menurut Sanjaya

(2012) adalah guru sebagai sumber belajar. Dalam proses pembelajaran guru

harus memiliki pemahaman konsep bidang studi. Pemahaman konsep fisika

adalah suatu upaya yang menunjukan kemampuan untuk menjelaskan suatu

peristiwa fisika berdasarkan pengamatan atau percobaan yang telah dilakukan.

Menguasai konsep tertentu dengan pikiran dan pengetahuan, maka

menyebabkan guru memahami suatu situasi dalam pembelajaran.

Hal lain yang juga turut menentukan profesionalisme guru adalah

pengalaman mengajarnya. Jika masa kerja guru baik maka seharusnya

profesionalisme yang dimiliki guru juga harus baik. Pengalaman mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

2

adalah apa yang sudah dialami dalam mengajar, berkenaan dengan kurun

waktu. Semakin lama masa kerja, maka akan semakin beragam pengalaman

yang diperoleh dalam bekerja. Guru dengan pengalaman mengajar dua tahun

ke bawah, efeknya terhadap belajar siswa hanya kecil dan kurang efektif bila

dibanding dengan guru senior, pengalaman-pengalaman muncul setelah guru

berpengalaman mengajar setidaknya 5 tahun.

Kabupaten Nias Barat merupakan salah satu kabupaten yang relatif baru

di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten ini disahkan pada tanggal 26 Mei

2009. Kabupaten Nias Barat memiliki 12 SMA dan 38 SMP, baik negeri

maupun swasta. Tenaga pendidik di Kabupaten Nias Barat khususnya Fisika

masih belum memadai. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas

Pendidikan Kabupaten Nias Barat, hanya ada 10 guru bidang studi Fisika yang

latar belakang pendidikannya bidang Fisika. Pengalaman waktu belajar di

bangku SMP dan SMA, bidang studi Fisika diajarkan oleh guru yang berlatar

belakang Biologi, Kimia, dan jurusan-jurusan lainnya. Namun, ada juga guru

bidang studi Fisika yang mengajarkan mata pelajaran lain selain Fisika, karena

kekurangan guru di bidang studi yang lain sehingga guru Fisika tidak fokus

menguasai bidang studi Fisika juga tetapi harus menguasai bidang studi lain

yang diajarkan. Adapun bidang Fisika yaitu mekanika, termofisika,

gelombang mekanik, optik, listrik magnet, dan fisika modern.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat "Pemahaman Konsep Fisika guru Sekolah Menengah

di Kabupaten Nias Barat".

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang

akan diteliti adalah:

1. Sejauh mana pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat?

2. Apa saja bidang Fisika yang sudah dan belum dikuasai oleh guru Fisika

Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat?

3. Bagaimana perbedaan pemahaman konsep Fisika antara guru SMA dan

SMP di Kabupaten Nias Barat?

4. Apakah masa kerja guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias

Barat mempengaruhi tingkat pemahaman konsep Fisika?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Sejauh mana pemahaman konsep Fisika guru Fisika Sekolah Menengah

di Kabupaten Nias Barat.

2. Bidang Fisika yang sudah dan belum dikuasai oleh guru Fisika Sekolah

Menengah di kabupaten Nias Barat.

3. Perbedaan pemahaman konsep Fisika guru SMA dan SMP di Kabupaten

Nias Barat.

4. Masa kerja guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat

mempengaruhi tingkat pemahaman konsep Fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

4

D. Manfaat penelitian

1. Bagi peneliti

Memberikan informasi tentang pemahaman konsep Fisika yang dimiliki

oleh guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat.

2. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat

Memberikan informasi tentang pemahaman konsep Fisika yang dimiliki

oleh guru Fisika Sekolah Menengah untuk keperluan peningkatan kualitas

tenaga pendidik di Kabupaten Nias Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Fisika

1. PengertianFisika

Fisika sebagai ilmu pengetahuan telah berkembang sejak awal abad

ke 14 yang lalu. Fisika bersama-sama dengan biologi, kimia, serta

astronomi tercakup dalam kelompok ilmu-ilmu alam (natural sciences)

atau secara singkat disebut science. Dalam bahasa Indonesia istilah science

ini diterjemahkan menjadi sains atau ilmu pengetahuan alam. Sains

termasuk fisika merupakan salah satu bentuk ilmu. Oleh karena itu,

ruanglingkup kajiannya juga terbatas hanya pada dunia empiris, yakni hal-

hal yang terjangkau oleh pengalaman manusia. Alam dunia yang menjadi

objek telaah fisika ini sebenarnya tersusun atas kumpulan benda-benda

dan peristiwa-peristiwa yang satu dengan lainnya terkait dengan sangat

kompleks(Sutrisno: 2006).

Menurut Suriasumantri (Sutrisno: 2006) sains atau ilmu

pengetahuan alam pada dasarnya merupakan abstraksi dari aturan atau

hukum alam yang disederhanakan. Penyederhanaan ini memang

diperlukan sebab kejadian alam yang sebenarnya sangat kompleks. Untuk

itu, fisika maupun sains pada umumnya bekerja dengan landasan beberapa

asumsi yaitu bahwa objek-objek empiris mempunyai sifat keragaman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

6

memperlihatkan sifat berulang, dan kesemuanya jalin-menjalin mengikuti

pola-pola tertentu.

Tujuan dasar setiap ilmu termasuk Fisika adalah mencari

pengetahuan yang bersifat umum dalam bentuk teori, hukum, kaidah, asas

yang dapat diandalkan Suriasumantri (Sutrisno: 2006) Fisika sebagai ilmu

merupakan landasan pengembangan teknologi sehingga teori-teori fisika

sangat membutuhkan tingkat kecermatan yang tinggi. Oleh karena itu,

fisika berkembang dari ilmu yang bersifat kualitatif menjadi ilmu yang

bersifat kuantitatif.

Fisika berasal dari kata Yunani yang berarti “alam”. Karena

“Fisika” adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda di alam,

gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di

alam tersebut. Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami

oleh indra kita, misalnya penglihatan, menemukan optika datau cahaya,

pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, panas juga dapat

dirasakan (perasaan). Demikianlah Fisika didefinikan sebagai proses

benda-benda alam yang tak dapat berubah artinya mati (Sarojo, 2013:1).

Fisika, ilmu sains tentang dunia fisik yang paling fundamental,

mempelajari prinsip-prinsip dasar dari alam semesta. Fisika adalah ilmu

yang mendasar bagi ilmu sains lainnya: astronomi, biologi, kimia, dan

geologi. Keindahan dari fisika terletak pada kesederhanaan teori-teori

fisika yang fundamental dan pada cara dimana sedikit konsep, persamaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

7

dan asumsi fundamental dapat mengubah dan mengembangkan pandangan

kita terhadap duni sekitar kita (Serway, 2009:1).

Ilmu fisika dapat dibagi menjadi enam bidang utama (Serway,

2009:1):

1. Mekanika klasik, yang berkaitan dengan gerakan benda-benda yang

besar relatif terhadap ukuran atom, dan bergerak pada kelajuan yang

jauh lebih lambat daripada kelajuan cahaya. Mekanika klasik terdiri

dari: Hukum Newton, gerak melingkar, fluida statistik, impuls,

momentum, usaha dan energi, gerak benda tegar, fluida dinamik, dan

gaya (Giancoli: 2014).

2. Gelombang mekanik, yaitu mempelajari gelombang, bunyi, resonansi,

difraksi.

3. Termodinamika, yang mempelajari panas, usaha, suhu, dan perilaku

statistik dari sistem-sistem yang mengandung banyak partikel, yaitu:

suhu dan kalor, teori kinetik gas, hukum-hukum termodinamika

(Giancoli: 2014).

4. Elektromagnestime, yang berkaitan dengan listrik, magnetisme, dan

medan elektromagnetik, yaitu: listrik searah (DC), listrik bolak-balik

(AC), dan medan magnet (Giancoli: 2014).

5. Optika, yaitu ilmu tentang perilaku cahaya dan interaksinya dengan

berbagai bahan. Optika mempelajari lensa, cahaya, alat optic, cermin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

8

6. Mekanika kuantum, sekumpulan teori yang menghubungkan sifat materi

pada tingkat submikroskopis hingga pengamatan-pengamatan

maksokopis.

2. Hakikat Fisika

Membicarakan hakikat Fisika sama halnya dengan membicarakan

hakikat sains karena Fisika merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

sains. Oleh sebab itu karakteristik fisika pada dasarnya sama dengan

karakteristik Sains(Sutrisno: 2006).

Sebagian besar orang memahami bahwa ilmu pengetahuan alam

disingkat IPA atau kata yang lain adalah sains terdiri dari Fisika, Biologi

dan Kimia. Jika ditanya lebih jauh mengenai hakekat IPA, setiap orang

dapat dan akan menjawab sesuai dengan sudut pandang yang

digunakannya. Hal itu benar karena memang IPA dapat diartikan secara

berbeda menurut sudut pandang yang digunakan. Sebagian besar orang

memandang IPA sebagai kumpulan informasi ilmiah, sedangkan para

ilmuwan memandang IPA sebagai sebuah cara (metoda) untuk menguji

dugaan (hipotesis), dan para ahli filsafat memandang IPA sebagai cara

bertanya tentang kebenaran dari segala sesuatu yang diketahui. Masing-

masing pandangan itu adalah benar menurut sudut pandang yang

digunakannya (Sutrisno: 2006).

Pandangan dan pendapat para pendidik dan pengajar termasuk guru

mengenai hakekat IPA termasuk Fisika di dalamnya sangatlah penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

9

Seorang guru IPA dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi

pembelajaran IPA dengan baik, jika ia sudah memahami hakekat IPA

(Sutrisno: 2006).

Collette dan Chiappetta (1994) dalam Sutrisno menyatakan bahwa

“sains pada hakekatnya merupakan sebuah kumpulan pengetahuan (“a

body of knowledge”), cara atau jalan berpikir (“a way of thinking”), dan

cara untuk penyelidikan (“a way of investigating”)”. Dengan mengacu

kepada pernyataan ini ternyata bahwa, pandangan kebanyakan orang,

pandangan para ilmuwan, dan pandangan para ahli filsafat yang

dikemukakan di atas tidaklah salah, melainkan masing-masing hanya

merupakan salah satu dari tiga hakekat IPA dalam pernyataan itu. Dengan

demikian dapat dikatakan sebaliknya bahwa, pernyataan Collette dan

Chiappetta di atas merupakan pandangan yang komprehensif atas hakekat

IPA atau sains.

Istilah lain yang juga digunakan untuk menyatakan hakekat IPA

adalah IPA sebagai produk untuk pengganti pernyataan IPA sebagai

sebuah kumpulan pengetahuan (“a body of knowledge”), IPA sebagai

sikap untuk pengganti pernyataan IPA sebagai cara atau jalan berpikir (“a

way of thinking”), dan IPA sebagai proses untuk pengganti pernyataan IPA

sebagai cara untuk penyelidikan (“a way of investigating”). Karena fisika

merupakan bagian dari IPA atau sains, maka sampai pada tahap ini kita

dapat menyamakan persepsi bahwa hakikat fisika adalah sama dengan

hakekat IPA atau sains, hakekat Fisika adalah sebagai produk (“a body of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

10

knowledge”), fisika sebagai sikap (“a way of thinking”), dan fisika sebagai

proses (“a way of investigating”). Berikut ini akan dikemukakan lebih

rinci mengenai hakekat fisika itu(Sutrisno: 2006).

a. Fisika Sebagai Produk

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi

antara manusia dengan alam lingkungannya. Interaksi itu memberikan

pembelajaran kepada manusia sehinga menemukan pengalaman yang

semakin menambah pengetahuan dan kemampuannya serta berubah

perilakunya. Dalam wacana ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai

kegiatan penyelidikan yang kreatif dari pada ilmuwan dinventarisir,

dikumpulkan dan disusun secara sistematik menjadi sebuah kumpulan

pengetahuan yang kemudian disebut sebagai produk atau “a body of

knowledge”. Pengelompokkan hasil-hasil penemuan itu menurut bidang

kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang kemudian

disebut sebagai fisika, kimia dan biologi. Untuk fisika, kumpulan

pengetahuan itu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori

dan model.

Fakta

Fakta adalah keadaan atau kenyataan yang sesungguhnya dari segala

peristiwa yang terjadi di alam. Fakta merupakan dasar bagi konsep,

prinsip, hukum, teori atau model. Sebaliknya kita juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

11

menyatakan bahwa, konsep, prinsip, hukum, teori, dan model

keberadaannya adalah untuk menjelaskan dan memahami fakta.

Konsep

Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan

fakta. Konsep memiliki sifat-sifat dan atribut-atribut tertentu. Menurut

Bruner, Goodnow dan Austin (Sutrisno: 2006)konsep memiliki lima

elemen atau unsur penting yaitu nama, definisi, atribut, nilai (value),

dan contoh. Yang dimaksud dengan atribut itu misalnya adalah warna,

ukuran, bentuk, bau, dan sebagainya. Sesuai dengan perkembangan

intelektual anak, keabstrakan dari setiap konsep adalah berbeda bagi

setiap anak. Menurut Herron dan kawan-kawan (dalam Sutrisno,

2006), konsep fisika dapat dibedakan atas konsep yang baik contoh

maupun atributnya dapat diamati, konsep yang contohnya dapat

diamati tetapi atributnya tidak dapat diamati, dan konsep yang baik

contoh maupun atributnya tidak dapat diamati.

Prinsip dan hukum

Istilah prinsip dan hukum sering sering digunakan secara bergantian

karena dianggap sebagai sinonim. Prinsip dan hukum dibentuk oleh

fakta atau fakta-fakta dan konsep atau konsep-konsep. Ini sangat perlu

dipahami bahwa, hukum dan prinsip fisika tidaklah mengatur kejadian

alam (fakta), melainkan kejadian alam (fakta) yang dijelaskan

keberadaannya oleh prinsip dan atau hukum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

12

Rumus

Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip,

hukum, dan teori. Dalam rumus kita dapat melihat saling keterkaitan

antara konsep-konsep dan variabel-variabel. Pada umumnya prinsip

dan hukum dapat dinyatakan secara matematis.

Teori

Teori disusun untuk menjelaskan sesuatu yang tersembunyi atau tidak

dapat langsung diamati, misalnya teori atom, teori kinetik gas, teori

relativitas. Teori tetaplah teori tidak mungkin menjadi hukum atau

fakta. Teori bersifat tentatif sampai terbukti tidak benar dan diperbaiki.

Hawking (1988) yang dikutip oleh Sutrisno (2006) menyatakan bahwa

“kita tidak dapat membuktikan kebenaran suatu teori meskipun banyak

hasil eksperimen mendukung teori tersebut, karena kita tidak pernah

yakin bahwa pada waktu yang akan dating hasilnya tidak akan

kontradiksi dengan teori tersebut, sedangkan kita dapat membuktikan

ketidakbenaran suatu teori cukup dengan hanya satu bukti yang

menyimpang.Jadi, teori memiliki fungsi yang berbeda dengan fakta,

konsep maupun hukum”.

Model

Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk sesuatu yang tidak

dapat dilihat. Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu

fenomena alam, juga berguna untuk membantu memahami suatu teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

13

Sebagai contoh, model atom Bohr membantu untuk memahami teori

atom.

b. Fisika Sebagai Proses

IPA sebagai proses atau juga disebut sebagai “a way of investigating”

memberikan gambaran mengenai bagaimana para ilmuwan bekerja

melakukan penemuan-penemuan, jadi IPA sebagai proses memeberikan

gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk menyusun

pengetahuan. Dalam IPA dikenal banyak metoda yang menunjukkan usaha

manusia untuk menyelesaikan masalah. Para ilmuwan astronomi misalnya,

menyusun pengetahuan mengenai astronomi dengan berdasarkan kepada

observasi dan prediksi.Ilmuwan lain banyak yang menyusun pengetahuan

dengan berdasarkan kepada kegiatan laboratorium atau eksperimen yang

terfokus pada hubungan sebab akibat.

Sampai pada tahap ini kiranya cukup jelas bahwa, untuk memahami

fenomena alam dan hukum-hukum yang berlaku, perlu dipelajari objek-

objek dan kejadian-kejadian di alam itu. Objek-objek dan kejadian-

kejadian alam itu harus diselidiki dengan melakukan eksperimen dan

observasi serta dicari penjelasannya melalui proses pemikiran untuk

mendapatkan alas an dan argumentasinya. Jadi pemahaman fisika sebagai

proses adalah pemahaman mengenai bagaimana informasi ilmiah dalam

fisika diperoleh, diuji, dan divalidasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

14

Dari uraian di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa pemahaman

fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci fenomena,

dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi.

Pembelajaran yang merupakan tugas guru termasuk ke dalam bagian

mempublikasikan itu. Dengan demikian pembelajaran fisika sebagai

proses hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan proses sain pada

diri siswa.

c. Fisika Sebagai Sikap

Dari penjelasan mengenai hakekat fisika sebagai produk dan hakekat

fisika sebagai proses di atas, tampak terlihat bahwa penyusunan

pengetahuan fisika diawali dengan kegiatan-kegiatan kreatif seperti

pengamatan, pengukuran dan penyelidikan atau percobaan, yang

kesemuanya itu memerlukan proses mental dan sikap yang berasal dan

pemikiran. Jadi dengan pemikirannya orang bertindak dan bersikap,

sehingga akhirnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah itu.

Pemikiran-pemikiran para ilmuwan yang bergerak dalam bidang fisika itu

menggambarkan, rasa ingin tahu dan rasa penasaran mereka yang besar,

diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur dan terbuka serta mau

mendengarkan pendapat orang lain. Sikap-sikap itulah yang kemudian

memaknai hakekat fisika sebagai sikap atau “a way of thinking”. Oleh para

ahli psikologi kognitif, pekerjaaan dan pemikian para ilmuwan IPA

termasuk fisika di dalamnya, dipandang sebagai kegiatan kreatif, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

15

ide-ide dan penjelasan-penjelasan dari suatu gejala alam disusun dalam

pikiran. Oleh sebab itu, pemikiran dan argumentasi para ilmuwan dalam

bekerja menjadi rambu-rambu penting dalam kaitannya dengan hakekat

fisika sebagai sikap.

Dari uraian di atas, peneliti hanya melihat dari hakikat fisika sebagai

produk saja karena penelitian ini untuk memahami fisika berupa fakta,

konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.

B. Pembelajaran Fisika

Matapelajaran fisika di SMA bertujuan agar siswa mampu menguasai

konsep-konsep fisika dan saling keterkaitannya serta mampu menggunakan

metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-

masalah yang dihadapinya sehingga lebih menyadari keagungan Tuhan Yang

Maha Esa (Buku Kurikulum SMU, 1995: 2).

Fisika menganggap bahwa benda-benda maupun segala peristiwa di

alam dunia ini terjadi dengan mengikuti pola-pola tertentu serta dapat

dipelajari dan dipahami melalui studi yang cermat dan sistematis. Para ahli

fisika percaya bahwa melalui penggunaan kecerdasan dan bantuan alat-alat

yang dapat memperkuat kemampuan pancaindera, manusia dapat menemukan

hukum alam. Fisika juga berasumsi bahwa alam semesta, sebagaimana

namanya merupakan satu sistem tunggal yang luas dengan aturanaturan dasar

yang berlaku sama di setiap tempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

16

Pengajaran fisika yang hanya berusaha memberikan sekumpulan fakta

danpengetahuan kepada para siswa mengakibatkan pemahaman yang sangat

sedikit dan tentu saja tidak mengembangkan kebebasan intelektual. Tetapi

mengajarkan cara-cara berpikir ilmiah sebagai suatu perangkat prosedur yang

terpisah dari substansi metode ilmiah adalah juga akan sia-sia. Guru fisika

harus membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan ilmiah tentang dunia

dan kebiasaan berpikir ilmiah pada saat yang bersamaan.

Matapelajaran fisika SMA sebagai bagian dari matapelajaran IPA di

SMA merupakan kelanjutan pelajaran fisika di SMP yang mempelajari sifat

materi, gerak, dan fenomena lain yang ada hubungannya dengan energi. Selain

itu, juga mempelajari keterkaitan antara konsep-konsep fisika dengan

kehidupan nyata, pengembangan sikap dan kesadaran terhadap perkembangan

ilmu pengetahuan alam dan teknologi beserta dampaknya (Buku Kurikulum

SMU, 1995: 1).

Di dalam buku kurikulum tersebut juga disebutkan bahwa

matapelajaran fisika SMA berfungsi antara lain memberikan bekal

pengetahuan dasar kepada siswa untuk dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari dan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Masih dari Buku Kurikulum SMA, ruang lingkup bahan kajian fisika di SMA

dikembangkan dari bahan kajian fisika di SMP yang diperluas sampai kepada

bahan kajian yang mengandung konsep abstrak dan dibahas secara kuantitatif

analitis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

17

Menurut Sanjaya (2008:125), tujuan pembelajaran atau tujuan

instruksional merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah

mempelajari bahasan tertentu. Menurut Bloom (dalam Sanjaya, 2008:125-

130), tujuan pembelajaran yang harus dirumuskan terbagi dalam tiga domain,

yaitu domain kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik

(keterampilan). Domain kognitif adalah tujuan pembelajaran dalam bidang

kemampuan intelektual atau kemampuan berpikir. Domain kognitif menurut

Bloom terdiri dari 6 tingkatan, yaitu: pengetahuan, pemahaman,

aplikasi/penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Pengetahuan merupakan tingkatan paling rendah dalam tujuan

kognitif. Pada tingkatan ini, siswa mampu mengingat informasi yang sudah

dipelajarinya. Kemampuan ini kebanyakan dicapai dengan menghafalkan teks

atau rumus yang telah diberikan. Misalnya, siswa mampu menyebutkan bunyi

hukum Newton I, mampu menyebutkan rumus kecepatan, dan lain sebagainya.

Tingkatan ini sangat penting untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang

lebih tinggi.

Pemahaman merupakan tingkatan yang bukan hanya mengingat fakta.

Kemampuan yang dicapai pada tingkatan ini yaitu kemampuan menjelaskan,

menafsirkan atau kemampuan menangkap makna atau arti suatu konsep.

Misalnya, siswa mampu menjelaskan transfer panas secara konveksi.

Pemahaman untuk menafsirkan sesuatu, contohnya yaitu menjelaskan grafik

kecepatan terhadap perpindahan posisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

18

Aplikasi/penerapan merupakan tujuan kognitif yang berhubungan

dengan kemampuan menerapkan suatu bahan pelajaran yang sudah dipelajari.

Pada tujuan ini siswa mampu menerapkan teori-teori, hukum-hukum, konsep-

konsep yang telah dipelajari ke dalam situasi baru. Kemampuan yang dicapai

siswa pada kemampuan penerapan ini, misalnya siswa mampu memecahkan

persoalan dengan menggunakan hukum-hukum, konsep-konsep, teori-teori

yang ada pada Fisika. Kemampuan tercapai jika didukung oleh kemampuan

mengingat dan memahami konsep tertentu.

Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu bahan pelajaran

ke dalam bagian-bagian atau unsur-unsur serta hubungan antar bahan tersebut

(Sanjaya, 2008:127). Tujuan kognitif ini merupakan tujuan pembelajaran yang

kompleks dan hanya mungkin dipahami dan dikuasai oleh siswa yang telah

menguasai kemampuan memahami dan menerapkan. Tingkatan ini digunakan

untuk pencapaian tujuan pembelajaran tingkat atas.

Sintesis adalah kemampuan untuk menghimpun bagian-bagian ke

dalam suatu keseluruhan yang bermakna, seperti merumuskan tema, melihat

hubungan abstrak dari berbagai informasi yang tersedia. Sintesis merupakan

kebalikan dari analisis. Analisis mampu menguraikan menjadi bagian-bagian,

sedangkan sistesis adalah kemampuan untuk menyatukan unsur atau bagian-

bagian menjadi sesuatu yang utuh. Kemampuan menganalisis dan sintesis

merupakan kemampuan dasar untuk mengembangkan atau menciptakan

inovasi dan kreasi baru (Sanjaya, 2008:127).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

19

Evaluasi merupakan tujuan kognitif yang paling tinggi. Tujuan ini

merupakan kemampuan membuat penilaian terhadap sesuatu. Penilaian ini

diambil berdasarkan maksud dan kriteria tertentu. Tujuan ini juga merupakan

kemampuan untuk memberikan suatu keputusan dengan berbagai

pertimbangan dan ukuran-ukuran tertentu. Misalnya, memberikan keputusan

bahwa sesuatu yang diamati itu baik, buruk, menguntungkan, merugikan, dan

lain sebagainya. Kemampuan ini diperoleh ketika kemampuan sebelumnya

dipenuhi.

Tingkatan-tingkatan tujuan pembelajaran pada domain kognitif ini

saling berkaitan satu sama lain. Artinya tingkatan paling rendah merupakan

prasyarat bagi tingkatan selanjutnya. Tingkatan pengetahuan, pemahaman, dan

merapkan merupakan tujuan kognitif tingkat rendah. Artinya, pada tingkatan

ini siswa hanya mampu mengingat, mengungkapkan apa yang diingatnya dan

menerapkannya sesuai dengan aturan-aturan tertentu yang sifatnya pasti.

Tingkatan analisis, sintesis, dan evaluasi merupakan tujuan kognitif tingkat

tinggi. Dikatakan tujuan kognitif tingkat tinggi karena kemampuan pada

tingkatan ini siswa bukan hanya mampu mengingat atau mampu menerapkan.

Tetapi siswa mempunyai kemampuan berkreasi dan kemampuan mencipta

(Sanjaya, 2008:128).

C. Guru Fisika

Menurut Nasution (1997) dalam Fuada (2013) menyebutkan konsep

diklasifikasikan menjadidua, yaitu: (1) konsep konkrit yang dapat diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

20

dengan pengamatansehingga dapat ditunjukkan bendanya, (2) konsep abstrak,

yaitu konsepmenurut definisi, seperti konsep berat jenis dan kalori dalam

fisika, akar,negatif, dan bilangan imajiner dalam matematika, subyek dan

obyek dalambahasa dan sebagainya.

Menurut Herdian dalam Fuada (2013) Pemahaman dapat diartikan

menguasai tertentu dengan pikiran, makabelajar berarti harus mengerti secara

mental makna dan filosofisnya, maksuddan implikasi serta aplikasi-

aplikasinya, sehingga menyebabkan gurumemahami suatu situasi.Herdian juga

menjelaskan bahwapemahaman memiliki arti mendasar yang meletakkan

bagian-bagian belajarpada proporsinya. Pemahamah konsep fisika adalah

suatu upaya yangmenunjukan kemampuan untuk menjelaskan suatu peristiwa

fisikaberdasarkan pengamatan atau percobaan yang telah dilakukan.

Dalam proses pembelajaran guru harus memiliki pemahaman konsep

bidang studi. Salah satu peran guru dalam proses pembelajaran menurut

Sanjaya (2012) adalah guru sebagai sumber belajar. Peran guru sebagai

sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi pembelajaran.

Dikatakan guru yang baik ketika ia dapat menguasai materi pelajaran dengan

baik, sehingga benar-benar ia berperan sebagai sumber belajar bagi anak

didiknya. Apapun yang ditanyakan siswa berkaitan dengan materi pelajaran

yang sedang diajarkannya, ia akan bisa menjawab dengan penuh keyakinan.

Menurut Wina Sanjaya (20012) kemampuan dalam penguasaan materi

pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkan adalah salah satu tingkat

keprofesionalan seorang guru. Penguasaan pengetahuan adalah penguasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

21

terhadap kemampuan yang berkaitan dengan keluasan dan kedalaman

pengetahuan.

Di dalam menekuni bidangnya guru selalu bertambah pengalamannya.

Semakin bertambah masa kerjanya diharapkan guru semakin banyak

pengalaman. Pengalaman ini erat kaitannya dengan peningkatan

profesionalisme pekerjaan. Guru yang sudah lama mengabdi di dunia

pendidikan harus lebih professional dibandingkan guru yang beberapa tahun

mengabdi(Gazali: 2012).

Masa kerja merupakan faktor yang mendukung proses mengajar

seorang guru, seorang guru akan dapat mengukur kemampuannya dalam

mengajar secara lebih baik. Masa mengajar adalah masa kerja guru dalam

melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai

dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (Gazali: 2012).

Darling-Hammond dalam Gazali (2012)mengutarakan pendapatnya

seputar masa mengajar, sebagaimana yang dikutip John Scharter dalam jurnal

Teacher Performance- Based Accountability: Why, What, and How:

“Surpringly, teacher experience has only a small effect on student learning.

While many studies have established that inexperianced teachers (those with

less than two years of experience) are typically less effective than more senior

teachers, the benefits of experience appear to level off after about five years”.

Isi singkatnya adalah: guru dengan masa kerja mengajar dua tahun kebawah,

efeknya terhadap belajar siswa hanya kecil dan kurang efektif bila dibanding

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

22

dengan guru senior, pengalaman-pengalaman muncul setelah guru

berpengalaman mengajar setidaknya lima tahun.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa, masa kerja adalah apa

yang sudah dialami dalam mengajar, berkenaan dengan kurun waktu. Semakin

lama masa kerja, maka akan semakin beragam pengalaman yang diperoleh

dalam bekerja. Guru pemula dengan latar pendidikan keguruan lebih mudah

menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah.

Salah satu peran guru dalam proses pembelajaran menurut Sanjaya

(2012) adalah guru sebagai sumber belajar.Dalam proses pembelajaran guru

harus memiliki pemahaman konsep bidang studi. Pemahaman konsep fisika

adalah suatu upaya yangmenunjukan kemampuan untuk menjelaskan suatu

peristiwa fisikaberdasarkan pengamatan atau percobaan yang telah

dilakukan.Menguasai konsep tertentu dengan pikiran dan pengetahuan, maka

menyebabkan guru memahami suatu situasi dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Data

yang diperoleh pada penelitian ini dari kuisioner berupa skor sehingga

dianalisis secara statistik dan kemudian dideskripsikan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 17 Sekolah Menengah di Kabupaten

Nias Barat, yang terdiri dari 9 SMA dan 8 SMP. Penelitian ini dilakukan

pada bulan Februari 2016.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yaitu guru fisika Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat. Guru Fisika Sekolah Menengah ini merupakan

guru Fisika Sekolah Menengah Pertama yang berjumlah 10 guru Fisika

Sekolah Menengah Atas yang berjumlah 10 orang. Maka total subyek

penelitian ini berjumlah 20 guru Fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

24

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdapat satu variabel yaitu kemampuan bidang studi

guru Fisika Sekolah Menengah. Variabel ini diukur dengan menggunakan

tes soal-soal Fisika.

E. Desain Penelitian

1. Kegiatan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memberikan soal-soal Fisika

Sekolah Menengah berupa soal pilihan ganda kepada guru. Tujuannya

untuk mengetahui kemampuan guru Fisika Sekolah Menengah dalam

memahami dan mengajarkan materi Fisika kepada siswa.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan satu macam

instrumen yaitu bentuk tes.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah instrumen bentuk tes. Tes ini

berupa Test multiple choices dengan terbuka. Ini adalah model pilihan

ganda, tetapi disertakan cara pengerjaan atau alasan sehingga guru masih

dimungkinkan mengungkapkan alasan dalam mengerjakan soal tersebut.

Soal-soal ini dari buku-buku kumpulan soal beserta pembahasan materi

Fisika. Jumlah soal yang digunakan adalah 25 item dengan 5 pilihan

jawaban dan 1 diantaranya adalah jawaban benar. Materi fisika pada soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

25

ini terdiri dari bidang Mekanika, Termofisika, Gelombang Mekanik,

Optik, Listrik Magnet, dan Fisika Modern. Penyebaran soal ke dalam

bidang Fisika dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.1. Penyebaran Soal ke dalam Bidang Fisika

Bidang Fisika Nomor Soal

Mekanika 1,2,3,4,9,10,11,12,17

Termofisika 5,6,13,14,15,16

Gelombang Mekanik 18,19,20,21

Optik 7,8

Listrik Magnet 22,23

Fisika Modern 24,25

Berikut kisi-kisi uji pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah di

Nias Barat (soal terlampir)

Tabel 3.2. Kisi–kisi Tes Uji Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah

Menengah di Kabupaten Nias Barat

Mata Pelajaran : Fisika

Tingkat : SMP dan SMA

No

Soal Kompetensi Materi Indikator

1 Menganalisis hubungan

antara gaya, massa, dan

gerakan benda pada

gerak lurus

Hukum

Newton

Menentukan jarak benda

yang bergerak pada bidang

miring

2 Menentukan koefisien

gesek antara benda dengan

lantai apabila benda

tersebut bergerak lurus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

26

beraturan

3 Menganalisis besaran

fisika pada gerak

melingkar dengan laju

konstan dan

penerapannya dalam

teknologi

Gerak

Melingkar

Menentukan percepatan

sudut suatu benda yang

bergerak mengelilingi

kurva berbentuk lingkaran

apabila percepatan

sentripetalnya diketahui

4 Mendiskripsikan

hukum-hukum pada

fluida statik dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Hukum-hukum

Fluida Statik

Menentukan massa benda

terapung dalam cairan,

antara yang diatas dan di

bawah permukaan

5 Menganalisis pengaruh

kalor dan perpindahan

kalor dalam kasus nyata

Suhu dan Kalor Menentukan panas/kalor

yang dibutuhkan untuk

mencairkan suatu zat

dengan massa tertentu

6 Memahami fenomena panas

yang merambat dari api

unggun ke tubuh

7 Mendiskripsikan cara

kerja alat optik

menggunakan sifat

pencerminan dan

pembiasan cahaya oleh

cermin dan lensa dalam

kehiupan sehari-hari

Optika Menentukan perbesaran

mikroskop yang

menggunakan lensa objektif

dan lensa okuler

8 Menentukan kuat lensa

kacamata pada penderita

rabun dekat.

9 Mendiskripsikan

momentum, gaya, dan

impuls serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Impuls dan

Momentum

Menentukan besarnya gaya

rata-rata pada sebuah truk

menabrak pohon dengan

kecepatan tertentu, dan

keduanya bersentuhan

selama selang waktu

tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

27

10 Mendiskripsikan

konsep usaha,

perubahan energi,

kekekalan momentum,

dan kekekalan energi

Usaha dan

Energi Hukum

Kekekalan

Momentum

dan Kekekalan

Energi

Menentukan usaha yang

dilakukan oleh suatu gaya

pada pada suatu benda agar

bergerak percepatan

konstan

11 Mendiskripsikan

konsep torsi,

momentum sudut dan

momen inersia pada

benda tegar serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Gerak Benda

Tegar

Menentukan momen inersia

suatu benda yang berputar

dalam satu kali putaran

12 Mendiskripsikan

prinsip pada fluida

dinamik dan

penerapannya dalam

teknologi

Fluida Dinamik Menentukan kecepatan air

yang mengalir melalui

sebuah pipa yang

diameternya berbeda

13 Menerapkan teori

kinetik gas dalam

menjelaskan

karakteristik gas pada

ruang tertutup

Teori Kinetik

Gas

Menganalisis kecepatan

rms sebuah partikel gas

yang memenuhi teori

kinetik gas

14 Mendiskripsikan

hukum-hukum

termodinamika dan

penerapannya dalam

teknologi

Hukum-hukum

Termodiamika

dan

penerapannya

Menganalisis efisiensi

mesin Carnot dalam

hubungannya dengan

temperatur reservoir

15 Menganalisis

permasalahan

perubahan keadaan gas

ideal dengan

menerapkan hukum-

Penerapan

hukum

termodinamika

untuk

menganalisis

Menentukan usaha yang

dilakukan saat terjadi

perubahan keadaan gas

ideal dalam kaitannya

dengan tekanan, volume

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

28

hukum termodinamika keadaan gas

ideal

dan suhu gas ideal

16 Memahami hubungan

antara tekanan, volume dan

suhu gas ideal saat terjadi

perubahan keadaan gas

ideal

17 Menyajikan

permasalahan nyata dan

usulan penyelesaiannya

yang terkait konsep

gaya, momentum,

impuls, kekekalan

momentum dan

kekekalan energi

Penerapan

konsep gaya,

momentum,

impuls,

kekekalan

momentum dan

kekekalan

energi dalam

kehidupan

Menentukan impuls yang

dilakukan suatu lantai

terhadap suatu benda

menumbuknya, yang

awalnya bergerak

menggelinding pada papan

yang berada pada

ketinggian tertentu dari

lantai

18 Mendiskripsikan gejala

dan ciri–ciri gelombang

secara umum

Gelombang Menentukan cepat rambat

gelombang pada tali yang

digetarkan sehingga

terbentuk gelombang

stasioner

19 Menganalisis parameter

gelombang tegak dan

gelombang berjalan

pada berbagai kasus

nyata

Penerapan

gelombang

tegak dan

gelombang

berjalan

Menentukan tegangan tali

yang menjalar pada tali

yang digetarkan sehingga

terbentuk sebuah

gelombang transversal

menjalar

20 Menentukan frekuensi yang

didengar dari sumber

frekuensi dengan bergerak

dengan kelajuan yang

berbeda.

21 Menerapkan konsep

dan prinsip gelombang

Penerapan

gelombang

Menganalisis hasil dari pipa

organa terbuka dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

29

bunyi dan cahaya dala

teknologi

bunyi dan

cahaya dalam

teknologi

frekuensi nada dasar sama.

22 Mendiskripsikan

rangkaian dan prinsip

kerja peralatan listrik

searah (DC) dan bolak-

balik (AC) dalam

kehidupan sehari-hari

Penerapan

listrik searah

(DC) dan

bolak-balik

(AC) dalam

kehidupan

sehari-hari

Menentukan arus yang

melalui suatu hambatan

pada rangkaian listrik

23 Menganalisis

ketergantungan jumlah

lampu yang dipasang

terhadap sumber PLN yang

tersedia

24 Memformulasikan gaya

listrik, kuat medan

listrik, fluks, potensial

listrik, energi potensial

listrik, serta

penerapannya pada

berbagai kasus

Listrik dan

penerapannya

Menentukan kecepatan

elektron dari katoda ke

anoda dengan carak tertentu

dan kecepatan awalnya nol.

25 Menentukan kelajuan suatu

partikel diantara dua

muatan

G. Metode Analisis Data

Pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan memberikan tes

kepada guru-guru fisika SMA dan SMP untuk mengetahui tingkat

pemahaman konsep Fisika. Data-data yang diperoleh melalui soal-soal

dianalisis secara kuantitatif. Memberi skor setiap jawaban yang benar atau

salah pada setiap jawaban responden, kemudian menghitung skor total

benar. Jawaban benar diberi skor 1 (satu) dan jawaban salah diberi skor 0

(nol).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

30

Untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep Fisika guru Sekolah

Menengah di Kabupaten Nias Barat, menghitung rata-rata skor semua guru

dan dibuat dalam persentase. Nilai benar rata-rata yang diperoleh di

dimasukkan berdasarkan kualifikasi tingkat pemahaman konsep guru

Fisika yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Untuk

kualifikasi menggunakan PAP (Panduan Acuan Patokan) tipe II, disajikan

dalam bentuk tabel berikut.

Tabel 3.3. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Konsep Fisika Guru

Sekolah Menengah

Rata-rata nilai benar Kualifikasi

≥ 80 Sangat Baik

68 – 79 Baik

56 – 67 Cukup

46 – 55 Kurang

≤ 45 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

31

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman

konsep Fisika guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah

Pertama di Kabupaten Nias Barat diawali dengan kegiatan menyusun

instrumen berupa soal pilihan ganda yang diambil dari buku-buku

kumpulan soal beserta pembahasan materi Fisika. Penelitian ini dilakukan

di beberapa SMA dan SMP di Kabupaten Nias Barat.

Langkah awal yaitu menghubungi Dinas Pendidikan Kabupaten

Nias Barat untuk meminta izin melakukan penelitian. Kemudian

mengantar surat ke setiap kepala sekolah dan menghubungi guru yang

mengajarkan Fisika untuk mengatur jadwal pengambilan data. Kegiatan

selanjutnya dalam melakukan penelitian ini adalah dengan mendatangi

setiap sekolah untuk mengetes guru yang dijadikan sampel untuk

mengerjakan tes berupa soal-soal materi Fisika. Kegiatan ini dilaksanakan

pada tanggal 12 Februari - 26 Februari 2016. Sekolah yang menjadi

sampel untuk penelitian ini sebanyak 17 sekolah yang terdiri dari SMA

dan SMP di Kabupaten Nias Barat. Untuk tingkat SMA sejumlah 9

sekolah, yaitu: SMA Negeri 1 Sirombu, SMA Swasta Kristen Arastamar,

SMA Negeri 1 Lahomi, SMA Negeri 2 Mandrehe, SMA Swasta BNKP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

32

Karmel Mandrehe, SMA Negeri 1 Mandrehe Utara, SMA Negeri 1

Lolofitu Moi, SMA Negeri 2 Lolofitu Moi, dan SMA Negeri 1 Ulu

Moro’o. Untuk tingkat SMP sejumlah 8 sekolah, yaitu: SMP Negeri 1

Sirombu, SMP Negeri 5 Sirombu, SMP Negeri 2 Lahomi, SMP Negeri 1

Mandrehe, SMP Negeri 1 Mandrehe Utara, SMP Negeri 2 Lolofitu Moi,

SMP Negeri 1 Ulu Moro’o, dan SMP Negeri 2 Mandrehe Barat. Tes

pemahaman konsep Fisika ini diikuti oleh 20 guru Fisika Sekolah

Menengah, dimana 10 guru Fisika SMP dan 10 guru Fisika SMA di

Kabupaten Nias Barat.

Tes ini diikuti oleh 20 guru bidang studi Fisika dari beberapa

Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat. Guru tersebut terdiri dari 10

guru Fisika SMA dan 10 guru Fisika SMP. Waktu pengerjaan soal tersebut

selama 90 menit. Soal terbagi dalam 6 bidang Fisika yang terdiri dari 25

item soal.

B. Data dan Analisis Data

Bagian ini dideskripsikan hasil jawaban guru bidang studi Fisika

Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Pertama atas instrumen

tentang pemahaman konsep Fisika yang terbagi dalam beberapa bidang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

33

1. Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat

Tabel 4.1. Distribusi Guru (%) terhadap Pemahaman konsep

Fisika Guru Sekolah Menengah

Rata-rata Skor

(%)

Jumlah

Guru

Jumlah

Guru (%) Tingkat Kemampuan

≥ 80 0 0 Sangat Baik

68 - 79 0 0 Baik

56 - 67 0 0 Cukup

46 - 55 0 0 Kurang

≤ 45 20 100 Sangat Kurang

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, didapatkan hasil distribusi

persentase guru Fisika dalam menguasai konsep materi bidang studi

Fisika di Kabupaten Nias Barat yaitu semua guru masuk dalam

kualifikasi sangat kurang, sebesar 100%. Menurut kualifikasi pada

tabel 3.3, hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan guru Fisika

SMA dan SMP mempunyai tingkat kemampuan yang sangat kurang

dalam pemahaman konsep Fisika.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur pemahaman

konsep Fisika terdiri dari 6 bidang materi Fisika. Berdasarkan

instrumen yang digunakan, pemahaman konsep Fisika dapat dianalisis

menurut masing-masing bidang serta keseluruhan bidang materi

Fisika. Tabel 4.2 menunjukkan tingkat pemahaman konsep Fisika guru

Sekolah Menengah secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

34

Tabel 4.2. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Konsep Fisika Guru

Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat

No. Bidang 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒃 (%) 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒔𝒃 (%) S.D (%)

1 Mekanika 30

32.29 12.71

2 Termofisika 35

3 Gelombang

Mekanik 18.75

4 Optik 55

5 Listrik Magnet 22.5

6 Fisika Modern 32.5

Keterangan: 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑏 = Skor rata-rata setiap bidang

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑠𝑏 = Skor rata-rata keseluruhan bidang

S.D = Standar Deviasi

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, didapatkan rata-rata skor

keseluruhan bidang terkait pemahaman konsep Fisika guru Sekolah

Menengah sebesar 32,29 %. Dengan nilai standar deviasi 12,71 %

merupakan nilai yang cukup besar dari rata-rata skor guru. Dapat

dikatakan bahwa rata-rata skor guru pada setiap bidang adalah

menyebar, yaitu ada perbedaan di setiap bidangnya. Hal ini

menunjukkan bahwa pemahaman konsep Fisika guru Sekolah

Menengah di Kabupaten Nias Barat tergolong sangat kurang. Tapi

dilihat dari setiap bidangnya, terdapat satu bidang yang lebih tinggi

sebesar 55% tetapi masih tergolong kurang. Bidang tersebut yaitu

bidang Optik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

35

2. Analisis Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP

di Kabupaten Nias Barat

Penelitian ini diikuti oleh 10 guru Fisika SMA dan 10 SMP.

Instrumen yang sama yaitu instrumen pemahaman konsep Fisika ini

dikerjakan oleh guru Fisika SMA dan guru Fisika SMP untuk melihat

tingkat kemampuan dalam menguasai materi Fisika. Hasil jawaban

dari analisis data pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah

SMA dan SMP ini tercantum pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3. Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru

SMA dan Guru SMP

Guru Fisika 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒔𝒈 (%)

SMA 33.2

SMP 28.8

Keterangan: 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑠𝑔 = Skor rata-rata keseluruhan guru Fisika

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, ditunjukkan skor rata-rata

pemahaman konsep keseluruhan guru Fisika SMA dan guru Fisika

SMP. Untuk rata-rata kemampuan keseluruhan guru Fisika SMA

sebesar 33.2 %, sedangkan guru Fisika SMP sebesar 28.8 %. Selisih

antara keduanya dapat dikatakan besar, maka hal ini menunjukkan

bahwa secara umum pemahaman konsep Fisika guru SMA lebih tinggi

daripada guru Fisika SMP di Kabupaten Nias Barat.

Untuk melihat perbedaan rata-rata pemahaman konsep

keseluruhan guru Fisika SMA dan guru Fisika SMP, maka dilakukan

analisis menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science)

dengan Uji Test-T untuk 2 Grup yang Independen, yaitu untuk menguji

perbedaan rata-rata dua kelompok yang dites dengan tes yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

36

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS agar

meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menghitung.

Tabel 4.4. Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP

Group Statistics

Guru N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai SMA 10 33.2000 6.91536 2.18683

SMP 10 28.8000 12.11060 3.82971

Tabel 4.5. Hasil Uji Test-T Pemahaman konsep Fisika antara

Guru SMA dan SMP

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

4.320 .052 2.358 18 .030 10.40000 4.41009 1.13475 19.66525

Equal

variances

not

assumed

2.358 14.305 .033 10.40000 4.41009 .96019 19.83981

Berdasarkan dari analisis pada Tabel 4.5 di atas, didapat bahwa

signifikan sebesar 0.030. Diketahui bahwa signifikan lebih kecil dari

0.05, artinya signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

37

ada perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep Fisika guru

SMA dan Guru SMP di Kabupaten Nias Barat.

3. Analisis Pemahaman Konsep Fisika Guru SMA dan SMP di

Kabupaten Nias Barat berdasarkan Setiap Bidang

Tabel 4.6. Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA

dan SMP berdasarkan Setiap Bidang Fisika

No. Bidang 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒈𝒃 (%)

SMA SMP

1 Mekanika 30.00 30.00

2 Termofisika 40.00 30.00

3 Gelombang Mekanik 20.00 17.00

4 Optik 75.00 35.00

5 Listrik Magnet 15.00 40.00

6 Fisika Modern 30.00 35.00

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑠𝑔𝑏 (%) 35 31.17

Keterangan: 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑔𝑏 = Skor rata-rata guru pada setiap bidang

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑠𝑔𝑏 = Skor rata-rata keseluruhan guru pada keseluruhan

bidang

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, secara umum pemahaman konsep

Fisika guru SMA berdasarkan keseluruhan bidang sebesar 35% dan

pemahaman konsep Fisika guru SMP berdasarkan keseluruhan bidang

sebesar 31.17%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman

konsep Fisika guru SMA lebih tinggi daripada guru Fisika SMP di

Kabupaten Nias Barat berdasarkan pemahaman Fisika. Dilihat dari

skor tertinggi setiap bidang, skor tertinggi guru Fisika SMP sebesar

40%, sedangkan skor guru Fisika SMA sebesar 15%, pada bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

38

Listrik Magnet. Skor tertinggi guru Fisika SMA sebesar 75%

sedangkan skor guru Fisika SMP sebesar 35%, pada bidang Optik.

4. Analisis Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat berdasarkan Masa Kerja

Instrumen untuk mengetahui pemahaman konsep Fisika guru

Sekolah Menengah ini, diikuti oleh 20 guru. Instrumen ini untuk

mengetahui tingkat kemampuan guru dalam menguasai materi Fisika.

Berdasarkan data yang diperoleh dari guru yang mengikuti penelitian

ini, ada 13 guru yang sudah mengajar selama ≤ 5 tahun dan 7 guru yang

sudah mengajar selama > 5 tahun. Hasil jawaban dari analisis data

pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah SMA dan SMP

berdasarkan masa kerja ini tercantum pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7. Analisis Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah

Menengah di Kabupaten Nias Barat berdasarkan Masa Kerja

Lama Mengajar 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒍𝒎 (%)

≤ 5 tahun 30.46

> 5 tahun 30.29

Keterangan: 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑙𝑚 = Skor rata-rata keseluruhan berdasarkan lama

mengajar

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, secara umum pemahaman konsep

Fisika guru SMA dan SMP berdasarkan masa kerja selama ≤ 5 tahun

sebesar 30.46% dan pemahaman konsep Fisika guru SMA dan SMP

berdasarkan masa kerja selama > 5 tahun sebesar 30.29%. Hal ini

menunjukkan bahwa tingkat pemahaman konsep Fisika guru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

39

sudah mengajar selama ≤ 5 tahun sedikit lebih tinggi daripada guru

Fisika yang sudah mengajar selama > 5 tahun. Karena selisih antara

keduanya sangat kecil sebesar 0.17% maka dapat dikatakan bahwa

tidak ada perbedaan guru Fisika yang sudah mengajar selama ≤ 5

tahun sedikit dan yang sudah mengajar selama > 5 tahun. Hal ini

diakibatkan karena ada beberapa guru yang sudah mengajar selama ≤ 5

tahun, tingkat kemampuannya tidak merata.

Hasil uji pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah

SMA dan SMP berdasarkan pengelompokan pemahaman Fisika,

dianalisis menggunakan SPSS dengan Uji Test-T untuk 2 grup yang

Independen yaitu untuk menguji perbedaan rata-rata dua kelompok

yang dites dengan tes yang sama. Hasil uji Test-T dengan

menggunakan SPSS untuk mengetahui perbedaan rata-rata pemahaman

konsep Fisika guru SMA dan SMP berdasarkan masa kerja adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.8. Kemampuan Bidang Studi antara Guru Fisika Sekolah

Menengah berdasarkan Lama Mengajar

Group Statistics

Mengajar N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai ≤ 5 tahun 13 30.4615 10.00513 2.77492

> 5 tahun 7 30.2857 5.58911 2.11248

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

40

Tabel 4.9. Hasil Uji Test-T Pemahaman konsep Fisika guru

Sekolah Menengah berdasarkan Lama Mengajar

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality

of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

.663 .426 .043 18 .966 .17582 4.11771 -8.47517 8.82681

Equal

variances

not

assumed

.050 17.909 .960 .17582 3.48752 -7.15384 7.50549

Berdasarkan dari analisis pada tabel 4.10 di atas, didapat bahwa

signifikan sebesar 0.966. Diketahui bahwa signifikan lebih besar dari

0.05, artinya tidak signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep

Fisika guru SMA dan guru SMP di Kabupaten Nias Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

41

5. Analisis Pemahaman Konsep Fisika Guru SMA dan SMP di

Kabupaten Nias Barat Setiap Item

Berdasarkan pada tabel 4.2, tingkat pemahaman konsep Fisika guru

Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat tergolong sangat rendah.

Beberapa kelemahan dapat dilihat dengan mengamati respon guru

dalam setiap item dalam bidang Fisika. Soal-soal Fisika yang

tercantum dalam instrument pemahaman konsep Fisika guru Sekolah

Menengah terdiri dari 6 (enam) bidang Fisika. Dalam materi Fisika

terdapat 6 bidang yang diteliti yaitu mekanika, termofisika ,

gelombang mekanik, optik, listrik magnet, dan Fisika modern. Berikut

deskripsi dari bidang-bidang yang terdapat pada materi Fisika.

a. Bidang Mekanika

Tabel 4.10. Jawaban Guru pada Bidang Mekanika

Bidang No

Item

Jumlah Guru yang Menjawab (%) Total

A B C D E

Mekanika

1 5.00 50.00 10.00 30.00 5.00 100.00

2 20.00 35.00 25.00 20.00 0.00 100.00

3 35.00 40.00 15.00 10.00 0.00 100.00

4 30.00 15.00 35.00 0.00 20.00 100.00

9 20.00 5.00 35.00 40.00 0.00 100.00

10 5.00 20.00 20.00 30.00 25.00 100.00

11 20.00 35.00 25.00 15.00 5.00 100.00

12 25.00 15.00 20.00 30.00 10.00 100.00

17 15.00 30.00 30.00 15.00 10.00 100.00

Keterangan : Arsir : Jawaban benar

Cetak tebal (Bold): Skor pembanding terhadap

jawaban benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

42

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan peta pemahaman

konsep Fisika guru secara keseluruhan terhadap persoalan dalam

tes pada bidang “mekanika”. Pemahaman konsep Fisika guru

dalam bidang mekanika yaitu sebesar 28.33 % tergolong sangat

kurang.

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, item 1 dan 2 guru menjawab

benar. Untuk item 1, guru menjawab benar sebesar 50% dengan

pilihan jawaban B, dan untuk item 2 guru menjawab sebesar 35%

dengan pilihan jawaban B.

Pada item 3 berdasarkan tabel di atas, guru menjawab salah

sebesar 35% dengan pilihan jawaban A. Pertanyaan pada item 3

adalah “Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut

bertambah besar. Pada waktu t, sudut θ yang ditempuh oleh benda

dengan kecepatan sudut ω adalah sebagai berikut:

t (s) θ (rad) ω (rad/s)

2 14 11

4 44 49

6 90 27

8 152 35

Percepatan sudut benda adalah….”. Respon yang tepat terhadap

pertanyaan ini adalah opsi B yaitu “konstan 4 rad/s2”, dipilih guru

sebesar 40%. Kedua opsi jawaban ini, jumlah pilihan opsi A

hampir sama dengan opsi B. Pernyataan opsi A adalah 4,5 rad/s2

saat t = 6 s dan berkurang secara bertahap. Banyak guru menjawab

opsi A menerangkan bahwa percepatan sudut benda bernilai sama

yaitu 4,5 rad/s2 saat t = 6 s dan berkurang secara bertahap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

43

Sebenarnya percepatan sudut benda bernilai sama yaitu konstan 4

rad/s2. Kesalahan dalam menjawab item ini, mungkin guru melihat

dari tabel yang nilai perubahan ω berkurang, namun tidak

menghitung nilai percepatan sudut benda setiap perubahan waktu

(𝛼 =∆𝜔

∆𝑡).

Pada item 4 berdasarkan tabel di atas mengenai Hukum

Archimedes, guru menjawab salah sebesar 35% dengan pilihan

jawaban C. Pertanyaan pada item 4 adalah “Sepotong balok kayu

mengapung di atas air dengan 75% volumenya tenggelam dalam

air. Bila volume balok itu 5.000 cm3 maka (dalam kilogram) massa

balok kayu itu…”. Respon yang tepat pada pertanyaan ini adalah

opsi A yaitu “3,75 kg” dipilih guru sebanyak 30%. Pernyataan opsi

C yang banyak dipilih guru adalah 7,75 kg. Sebenarnya dengan

menggunakan persamaan Hukum Archimedes yaitu w=FA (w=m.g;

FA=ρ.g.h), maka massa balok yang terapung itu adalah 3,75 kg.

Namun, banyak guru memilih opsi A yang menerangkan bahwa

volume benda terapung itu adalah 7,75 kg. Hal ini terjadi mungkin

guru salah dalam menghitung angka menggunakan persamaan

Hukum Archimedes.

Item nomor 9 berdasarkan tabel di atas, guru menjawab

salah sebesar 35% dengan pilihan jawaban C Pertanyaan pada item

9 adalah “Sebuah truk bermassa 2.000 kg dan melaju dengan

kecepatan 36 km/jam menabrak sebuah pohon dan berhenti dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

44

waktu 0,1 detik. Gaya rata-rata pada truk selama berlangsung

tabrakan adalah ……. N”. Respon yang tepat terhadap pertanyaan

ini adalah opsi D yaitu “200.000 N” dipilih guru sebesar 40%.

Kedua opsi jawaban ini, jumlah opsi C hampir sama dengan opsi

D. Pernyataan opsi C yang terbanyak kedua dipilih oleh guru

adalah 20.000 N. Banyak guru menjawab opsi C menerangkan

bahwa gaya rata-rata pada truk selama berlangsung tabrakan adalah

20.000 N. sebenarnya gaya rata-rata pada truk selama berlangsung

tabrakan adalah 200.000 N. Kemungkinan kesalahan dalam

menjawab item ini, dalam mengubah satuan kecepatan dari ”km”

ke “m” yang seharusnya dikali 1000, namun guru mengkalikan

100, sehingga nilai kecepatan truk adalah 1 m/s.

Pada item 10 berdasarkan tabel di atas, guru menjawab

salah sebesar 30% dengan pilihan jawaban D. Pertanyaan pada

item 10 adalah “Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam,

kemudian bergerak lurus dengan percepatan lurus dengan

percepatan 3 m/s2. Usaha yang diubah menjadi energi kinetik

setelah 2 detik adalah….”. Respon yang tepat pada pertanyaan ini

adalah opsi E yaitu “72 joule” dipilih guru sebanyak 25%.

Pernyataan opsi D yang banyak dipilih guru adalah 48 joule.

Banyak guru memilih opsi D yang menerangkan bahwa usaha yang

diubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik adalah 48 joule.

Sebenarnya dengan menggunakan persamaan W= EK1-EK0,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

45

dimana energi kinetik awal sama dengan 0 karena tidak memiliki

kecepatan awal, maka usaha yang diubah menjadi energi kinetik

setelah 2 detik adalah 72 joule. Terjadinya kesalahan dalam

menjawab item ini, mungkin guru memberi nilai kecepatan awal

benda (tidak sama dengan nol).

Pada item 11, guru menjawab salah sebesar 35% dengan

pilihan jawaban B. Pertanyaan pada item 11 adalah “Gaya

tangensial 10 N pada tepi roda berdiameter 80 cm yang semula

diam. Setelah 2 detik, roda dapat berputar satu kali putaran.

Momen inersia roda adalah…..”. Respon yang tepat pada

pertanyaan ini adalah opsi C yang dipilih guru sebesar 25%.

Pernyataan opsi B banyak dipilih guru adalah 8/π kg m2. Banyak

guru menjawab opsi B yang menerangkan bahwa momen inersia

roda adalah 8/π kg m2. Sebenarnya momen inersia roda tersebut

adalah 10/π kg m2. Kesalahan yang terjadi dalam menjawab item

ini, mungkin guru menghitung nilai percepatan anguler α= (5/4) π

rad/s2, padahal nilai percepatan anguler α = π rad/s

2, sehingga

momen inersia roda I = F/ α.

Pada nomor item 12, guru menjawab salah sebesar 25%

dengan pilihan jawaban A, 15% dengan pilihan jawaban B, 20%

dengan pilihan jawaban C, dan 30% dengan pilihan jawaban D.

Pertanyaan pada item 12 adalah “Air mengalir pada suatu pipa

yang diameternya berbeda dengan perbandingan 1 : 2. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

46

kecepatan air ang mengalir pada bagian pipa yang besar sebesar 40

m/s, maka besarnya kecepatan air pada bagian pipa yang kecil

sebesar ….. m/s”. Respon yang tepat terhadap pernyataan ini

adalah opsi E yakni “160 m/s”, guru menjawab sebesar 10%.

Pernyataan opsi A yakni “20 m/s”, opsi B yakni “40 m/s”, opsi C

yakni “80 m/s”, dan opsi D yakni “120” lebih banyak dipilih guru.

Sebenarnya besarnya kecepatan air pada bagian pipa yang kecil

sebesar 160 m/s. Kemungkinan kesalahan dalam menjawab item

ini, karena guru tidak memahami konsep dan cara pengerjaan soal

yang menggunakan persamaan Hukum kontinuitas pada fluida

yaitu A1v1=A2v2.

Pada nomor item 17, guru menjawab salah sebesar 15%

dengan pilihan jawaban A, 30% dengan pilihan jawaban B, dan

30% dengan pilihan jawaban C. Pertanyaan pada item 17 adalah

“Dua buah benda titik bermassa m1 = 5 kg dan m2 = 6 kg terletak

berdekatan di bidang datar licin. Sistem ini mendapat implus gaya

hingga kedua benda bergerak masing-masing dengan kelajuan v1 =

1 m/s dan v2 = 2 m/s dengan arah saling tegak lurus. Besarnya

implus gaya yang bekerja pada sistem adalah ……. N s”. Respon

yang tepat terhadap pernyataan ini adalah opsi D yakni “13 N s”,

guru menjawab sebesar 15%. Pernyataan opsi A yakni “5 N s”,

opsi B yakni “7 N s”, dan opsi C yakni “12 N s” lebih banyak

dipilih guru. Sebenarnya Besarnya implus gaya yang bekerja pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

47

sistem adalah 13 N s. Kemungkinan kesalahan dalam menjawab

item ini, karena guru tidak memahami konsep dan cara pengerjaan

soal yang menggunakan persamaan Implus = momentum akhir –

momentum awal, dimana persamaan momentum P=m1v1+m2v2.

Secara umum pada bidang mekanika, guru Fisika Sekolah

Menengah di Kabupaten Nias Barat masih belum bisa mengerjakan

soal-soal yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dari setiap item,

banyak guru yang menjawab salah. Ada kemungkinan bahwa guru

belum menguasai konsep dan persamaan-persamaan terkait bidang

mekanika. Namun, pada item 1 terkait benda pada bidang miring,

guru sudah bisa menguasai tetapi masih ada guru yang menjawab

salah.

b. Bidang Termofisika

Tabel 4.11. Jawaban Guru pada Bidang Termofisika

Bidang No

Item

Jumlah Guru yang Menjawab (%) Total

A B C D E

Termofisika

5 10.00 30.00 20.00 20.00 20.00 100.00

6 30.00 20.00 10.00 30.00 10.00 100.00

13 10.00 25.00 15.00 30.00 20.00 100.00

14 20.00 40.00 10.00 10.00 20.00 100.00

15 20.00 45.00 5.00 30.00 0.00 100.00

16 10.00 45.00 30.00 15.00 0.00 100.00

Keterangan: Arsir : Jawaban benar

Cetak tebal (Bold) : Skor pembanding terhadap

jawaban benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

48

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan peta pemahaman

konsep Fisika guru secara keseluruhan terhadap persoalan dalam

tes pada bidang “termofisika ”. Pemahaman konsep Fisika guru

dalam bidang termofisika yaitu sebesar 35% tergolong sangat

kurang.

Pada item 5 berdasarkan tabel di atas, guru menjawab salah

sebesar 30% dengan pilihan jawaban B dan 20% dengan pilihan

jawaban C dan D. Pertanyaan pada item 5 adalah “Jika 3 kg es

pada -15°C dipanaskan pada tekanan 1 atm sampai semua es

berubah menjadi uap. Berapa panas yang dibutuhkan untuk

mencairkan es? (kalor jenis es = 2,05 kJ/kg.K)”. Respon yang tepat

pada pertanyaan ini adalah opsi E yaitu “1094,25 kJ” dipilih guru

sebanyak 20%. Pernyataan opsi B yang banyak dipilih guru adalah

794,25 kJ, opsi C yakni “894,25 kJ”, dan opsi D yakni “994,25 kJ”.

Banyak guru memilih opsi B, sedangkan jumlah guru memilih opsi

C dan D sama dengan jumlah jawaban benar E. soal item ini

mengenai kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es. Dengan

persamaan Q1+Q2 (Q1=mes.Ces.ΔT); Q2=mes.L). Kesalahan guru

dalam menjawab soal ini, mungkin guru tidak cukup menguasai

konsep dan kerja kalor, sehingga guru menjawab salah.

Pada item 6, guru menjawab salah sebesar 30% dengan

pilihan jawaban D. Jumlah guru menjawab salah sama dengan

jumlah menjawab benar. Pertanyaan pada item ini adalah “Jika kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

49

berada di dekat api unggun maka kalor akan merambat dari api

unggun ke tubuh kita melalui proses…”. Respon yang benar pada

pertanyaan ini adalah opsi A yakni “radiasi dan konveksi”. Guru

banyak memilih opsi D dengan pernyataan “radiasi”. Kesalahan

guru dalam menjawab pertanyaan ini, mungkin karena guru

menganggap bahwa pada peristiwa api unggun ke tubuh kita hanya

melalui proses radiasi., akan tetapi peristiwa ini juga melalui

proses konveksi. Kita tahu bahwa, jika kita berada di dekat api

unggun, kalor akan merambat ke tubuh kita melalui proses radiasi

(pancaran panas langsung) dan konveksi (rambatan panas melalui

udara).

Pada item 13, 14, 15, dan 16, guru sudah bisa menjawab

menjawab. Item 13 mengenai menganalisis kecepatan rms sebuah

partikel gas yang memenuhi teori kinetik gas. Pertanyaan item ini

adalah “Sebuah partikel gas memenuhi teori kinetik gas, suhu

mutlak naik empat kali lipat dari mula-mula. Besar kecepatan

partikel pada kondisi itu adalah….”. Banyak guru menjawab benar

sebesar 30% dengan pilihan jawaban D yakni “2 kali mula-mula”.

Item 14 mengenai menganalisis efisiensi mesin Carnot dalam

hubungannya dengan temperatur reservoir. Pertanyaan item ini

adalah “Sebuah mesin Carnot yang beroperasi pada reservoir suhu

rendah 20°C dan suhu tinggi 227°C. Jika reservoir suhu tingginya

dinaikkan 100°C dengan mempertahankan reservoir suhu rendah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

50

berapa persen kenaikkan efisiensi dari mesin tersebut?”. Banyak

guru memilih jawaban benar sebesar 40% dengan pilihan jawaban

B yakni “100%”. Pada item 15 mengenai menentukan usaha yang

dilakukan saat terjadi perubahan keadaan gas ideal dalam

kaitannya dengan tekanan, volume dan suhu gas ideal. Pertanyaan

pada item ini adalah “

Diagram P-V ini melukiskan proses siklus yang dialami oleh gas

ideal dengan keadaan awal di titik A. Usaha yang dilakukan oleh

gas itu dalam siklus ABCDA adalah….”. Banyak guru memilih

jawaban benar sebesar 45% dengan pilihan jawaban B yakni “-800

J”. Untuk item 16 mengenai memahami hubungan antara tekanan,

volume dan suhu gas ideal saat terjadi perubahan keadaan gas

ideal. Pertanyaan pada item ini adalah “Jika suatu gas ideal

dimampatkan secara isotermik sampai volumenya menjadi

setengahnya, maka…..”. Banyak guru milih jawaban benar sebesar

45% yaitu opsi B dengan penyataan “tekanan menjadi dua kali dan

suhu tetap”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

51

Dari hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa guru

Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat memiliki

kemampuan dalam menguasai bidang termofisika , tetapi ada

beberapa guru yang belum menguasai.. Akan tetapi, hasil

keseluruhan kemampuan guru dalam menguasai bidang termofisika

masih tergolong sangat kurang.

c. Bidang Gelombang Mekanik

Tabel 4.12. Jawaban Guru pada Bidang Gelombang Mekanik

Bidang No

Item

Jumlah Guru yang Menjawab (%) Total

A B C D E

Gelombang

Mekanik

18 20.00 20.00 5.00 40.00 15.00 100.00

19 10.00 15.00 15.00 20.00 40.00 100.00

20 35.00 40.00 10.00 15.00 0.00 100.00

21 20.00 20.00 30.00 15.00 15.00 100.00

Keterangan: Arsir : Jawaban benar

Cetak tebal (Bold) : Skor pembanding terhadap

jawaban benar

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan peta pemahaman

konsep Fisika guru secara keseluruhan terhadap persoalan dalam

tes pada bidang “gelombang mekanik”. Pemahaman konsep Fisika

guru dalam bidang gelombang mekanik yaitu sebesar 18,75%

tergolong sangat kurang.

Pada item nomor 18 berdasarkan table 4.12, banyak guru

menjawab salah sebesar 20% dengan pilihan jawaban A dan B,

sedangkan 40% dengan pillihan jawaban D. Pertanyaan pada soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

52

ini adalah “Tali yang panjangnya 5 m bertegangan 2 N dan

digetarkan sehingga terbentuk gelombang stasioner. Jika massa tali

6,25x10-3

kg maka cepat rambat gelombang tali adalah (dalam m/s)

……”. Respon yang benar untuk pertanyaan ini adalah opsi E

yakni “ 40 m/s”. dipilih guru sebanyak 20%. Ada selisih nilai yang

sangat besar dan juga sama antara jumlah guru memilih jawaban

salah dengan jawaban benar. Banyak guru memilih jawaban salah

pilihan jawaban A yakni 2 m/s, pilihan jawaban B yakni 5 m/s, dan

pilihan jawaban D yakni 10 m/s, karena guru menghitung tidak

berdasarkan persamaan. Banyak guru menghitung dengan cara

mengkalikan panjang tali dengan tegangan tali saja, dan

beranggapan bahwa massa tidak berpengaruh. Pada soal ini

menggunakan persamaan Melde yaitu v= 𝐹.𝐿

𝑚, sehingga cepat

rambat gelombang tali adalah 40 m/s.

Pada item 19, banyak guru menjawab salah pada pilihan

jawaban B, C, D, dan E. Pilihan jawaban B dan C sebesar 15%,

pilihan jawaban D sebesar 20%, dan pilihan jawaban E sebesar

40%. Untuk nilai pilihan jawaban benar pada opsi A hanya 10%.

Pertanyaan pada item ini adalah “Seutas tali yang panjangnya 8 m

memiliki massa 1,04 gram. Tali digetarkan sehingga sebuah

gelombang transversal menjalar dengan persamaan y = 0,03 sin (x

+ 30t), x dan y dalam meter dan t dalam detik. Maka, tegangan tali

tersebut adalah…..”. Respon yang benar pada pertanyaan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

53

adalah 0,12 N. Banyak guru memilih pada opsi B yakni 0,24 N,

opsi C yakni 0,36 N, opsi D yakni 0,60 N, dan opsi D yakni 0,72

N. Kesalahan guru dalam menjawab soal ini mungkin guru tidak

memahami konsep soal, sehingga tidak tahu persamaan yang

digunakan dalam menyelesaikan soal ini. Pada pertanyaan ini

adalah menentukan tegangan tali yang menjalar pada tali yang

digetarkan sehingga terbentuk sebuah gelombang transversal

menjalar.

Pada item 20, banyak guru menjawab salah sebesar 40%

dengan pilihan jawab B. pertanyaan pada item ini adalah “Seorang

polisi dengan laju 144 km/jam mengejar penjahat yang naik sepeda

motor dengan laju 108 km/jam sambil membunyikan sirine dengan

frekuensi 1.200 Hz . Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s

maka frekuensi polisi yang didengar oleh penjahat adalah….”

Respon yang benar pada soal ini adalah pada opsi A yakni “1.240

Hz”. Banyak guru memilih jawaban salah dengan opsi jawaban B

yakni 1.230 Hz. Kesalahan guru dalam menjawab soal ini karena

guru beranggapan bahwa kecepatan penjahat (pendengar) bernilai

positif sebenarnya pendengar menjauhi sumber (polisi) sehingga

nilainya -108 km/jam. Maka jawaban benar, frekuensi polisi yang

didengar oleh penjahat adalah sebesar 1.240 Hz.

Pada item 21, guru menjawab salah sebesar 20% dengan

pilihan jawaban A dan B, 30% dengan jawaban C, dan 15%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

54

dengan pilihan jawaban E. Pertanyaan pada item ini adalah “Pipa

organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frekuensi

nada dasar sama dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang

panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s dan

cepat rambat gelombang transversal pada dawai 510 m/s maka

dawai menghasilkan…..”. Respon yang benar pada item ini adalah

opsi D yakni “nada atas ketiga”, dipilih guru sebesar 20%. Banyak

guru memilih jawaban salah pada opsi A yakni “nada dasar”, opsi

B yakni “nada atas pertama”, opsi C yakni “nada atas kedua”, dan

opsi E yakni “nada atas keempat”. Kesalahan guru dalam

mengerjakan soal ini, mungkin guru tidak memahami mengenai

menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi. Jawaban yang

tepat pada soal ini mengenai pipa organa terbuka dengan frekuensi

nada dasar sama akan menghasilkan nada atas ketiga.

Secara umum pada bidang gelombak mekanik, guru Fisika

Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat masih belum bisa

mengerjakan soal-soal yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dari

setiap item, banyak guru yang menjawab salah. Ada kemungkinan

bahwa guru belum menguasai konsep dan persamaan-persamaan

yang digunakan terkait bidang gelombang mekanik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

55

d. Bidang Optik

Tabel 4.13. Jawaban Guru pada Bidang Optik

Bidang No

Item

Jumlah Guru yang Menjawab (%) Total

A B C D E

Optik 7 10.00 55.00 10.00 25.00 0.00 100.00

8 5.00 55.00 20.00 10.00 10.00 100.00

Keterangan: Arsir : Jawaban benar

Cetak tebal (Bold) : Skor pembanding terhadap

jawaban benar

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan peta pemahaman

konsep Fisika guru secara keseluruhan terhadap persoalan dalam

tes pada bidang “optik”. Pemahaman konsep Fisika guru dalam

bidang gelombak optik yaitu sebesar 55%. Skor ini merupakan

skor tertinggi yang diperoleh guru dalam menyelesaikan soal-soal.

Dari item soal pada bidang optik, banyak guru menjawab

benar. Dilihat pada item 7 dan 8, skor hasil yang diperoleh sebesar

55%. Soal pada item 7 mengenai menentukan perbesaran

mikroskop yang menggunakan lensa objektif dan lensa okuler.

Pertanyaan pada item ini adalah “Sebuah benda terletak 1 cm di

depan lensa objektif mikroskop. Jarak titik api objektif 0,9 cm.

Mata pengamat di belakang lensa okuler melihat dengan dengan

berakomodasi maksimum (Sn = 25 cm). Jika jarak fokus lensa

okuler 5 cm maka perbesaran mikroskop adalah…..”. Banyak guru

menjawab benar dengan opsi B yakni “54 kali”. Soal pada item 8

mengenai menentukan kuat lensa kacamata pada penderita rabun

dekat. Pertanyaan pada item ini adalah “Seorang kakek menderita

rabun dekat. Ia tidak bias melihat benda yang lebih dekat dari 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

56

cm dengan jelas. Berapa kuat lensa kacamata yang harus ia pakai

untuk membaca tulisan pada jarak 25 cm?”. Banyak guru

menjawab benar dengan opsi B yakni “2 dioptri”.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa guru Fisika

Sekolah menengah di Kabupaten Nias Barat cukup memamahami

dan menguasai bidang optik dan ditunjukkan pada hasil guru

banyak menjawab benar, namun masih tergolong kategori kurang.

e. Bidang Listrik Magnet

Tabel 4.14. Jawaban Guru pada Bidang Listrik Magnet

Bidang No

Item

Jumlah Guru yang Menjawab (%) Total

A B C D E

Listrik

Magnet

22 0.00 25.00 45.00 5.00 25.00 100.00

23 30.00 15.00 10.00 40.00 5.00 100.00

Keterangan: Arsir : Jawaban Benar

Cetak tebal (Bold) : Skor pembanding terhadap

jawaban benar

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan peta pemahaman

konsep Fisika guru secara keseluruhan terhadap persoalan dalam

tes pada bidang “listrik magnet”. Pemahaman konsep Fisika guru

dalam bidang litrik magnet yaitu sebesar 22.5% tergolong sangat

kurang.

Pada item 22 berdasarkan tabel 4.14, banyak guru

menjawab salah sebesar 35% dengan pilihan jawaban B dan 45%

dengan pilihan jawaban C. Pertanyaan pada item ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

57

“Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut ini. Arus yang melalui

hambatan 2 Ω sebesar….

Respon yang benar pada pertanyaan ini yaitu dengan pilihan

jawaban D yakni “0,4 A”. Banyak guru menjawab opsi B yakni

“0,2 A” karena guru mengkalikan semua nilai hambatan, dan

menjumlahkan semua nilai tegangan. Hasil jawaban guru yang

menjawab salah pada opsi B adalah I=V/R = (4+2+4) V /

(5x2x1x5x1) ohm =10/50 = 0.2 A. Kemudian banyak guru

menjawab salah pada opsi C, karena guru menjawab I=V/R= 2 V/

6 ohm = 0.3 A. Jawaban yang benar pada item ini adalah I=V/R=

(VAB - 2 V)/ 5x2 ohm = ((14/5) - 2 V)/ 10 ohm = 0.4 A.

Pada item 23 berdasarkan tabel di atas, banyak guru

menjawab benar sebesar 40% dengan pilihan jawaban D. Soal ini

mengenai menganalisis ketergantungan jumlah lampu yang

dipasang terhadap sumber PLN yang tersedia. Pertanyaan pada

item ini adalah “Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 500

W dengan tegangan 110 V. Jika untuk penerangan, keluarga

tersebut menggunakan lampu 100 W, 220 V maka jumlah lampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

58

maksimum yang dapat dipasang adalah….”. Banyak guru

menjawab benar yaitu 20 buah lampu dengan pilihan jawaban D.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa guru Fisika

Sekolah menengah di Kabupaten Nias Barat ada beberapa guru

sudah memamahami dan menguasai bidang listrik dan magent

tetapi masih ada yang belum, namun hasil ini masih tergolong

kategori kurang.

f. Bidang Fisika Modern

Tabel 4.15. Jawaban Guru pada Bidang Fisika Modern

Bidang No

Item

Jumlah Guru yang Menjawab (%) Total

A B C D E

Fisika

Modern

24 10.00 25.00 10.00 15.00 40.00 100.00

25 40.00 40.00 5.00 0.00 15.00 100.00

Keterangan: Arsir : Jawaban benar

Cetak tebal (Bold) : Skor pembanding terhadap

jawaban benar

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan peta pemahaman

konsep Fisika guru secara keseluruhan terhadap persoalan dalam

tes pada bidang “Fisika modern”. Pemahaman konsep Fisika guru

dalam bidang Fisika modern yaitu sebesar 32.5% tergolong sangat

kurang.

Pada item 24 berdasarkan tabel di atas, banyak guru

menjawab salah sebesar 40% dengan pilihan jawaban E.

Pertanyaan pada item ini adalah “Sebuah elektron dengan massa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

59

9,11 x 10-31

kg dan muatan listrik -1,6 x 10-19

C, lepas dari katoda

menuju ke anoda yang jaraknya 2 cm. Jika kecepatan awal elektron

0 dan beda potensial antara anoda dan katoda 200 V, maka elektron

akan sampai di anoda dengan kecepatan……” Respon yang benar

untuk item ini adalah 8,4 x 106 m/s dengan pilihan jawaban B.

Banyak guru menjawab salah dengan pilihan jawaban E yakni 2,4

x 108 m/s. Sebenarnya elektron akan sampai di anoda dengan

kecepatan 8,4 x 106 m/s.

Pada item 25, jumlah guru menjawab salah sama dengan

jumlah guru menjawab benar. Banyak guru menjawab salah

dengan pilihan jawaban A sebesar 40%. Pertanyaan untuk item ini

adalah “Kelajuan partikel yang memiliki momentum linier 5

MeV/c dan energi relativistik total 10 MeV adalah….”. Respon

yang benar pada pertanyaan ini adalah 0,5 c dengan pilihan

jawaban B, sedangkan jawaban salah yang dipilih guru yaitu 0,25

dengan opsi A. Jawaban benar ini dipilih guru sebesar 40%.

Jumlah guru menjawab salah sama dengan jumlah guru menjawab

benar karena guru menghitung nilai momentum linear dibagi dua

sehingga menjadi p = 2,5 MeV/c. Tetapi jika nilai momentum

linear p = MeV/c, maka kelajuan partikel adalah v = 𝑝 .𝑐2

𝐸 =

5𝑀𝑒𝑉

𝑐.𝑐2

10 𝑀𝑒𝑉

= 0,5 c.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa guru Fisika

Sekolah menengah di Kabupaten Nias Barat masih kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

60

memamahami dan menguasai bidang Fisika modern dan

ditunjukkan pada hasil guru banyak menjawab salah, dan skor ini

tergolong kategori kurang.

C. Pembahasan

Pemahamah konsep fisika adalah suatu upaya yang menunjukan

kemampuan untuk menjelaskan suatu peristiwa Fisika berdasarkan

pengamatan atau percobaan yang telah dilakukakan. Menguasai konsep

tertentu dengan pikiran dan pengetahuan, maka menyebabkan guru

memahami suatu situasi dalam pembelajaran.

Dari hasil analisis menggunakan PAP (Penilaian Acuan Patokan)

tipe II, untuk mengetahui kualifikasi tingkat pemahaman konsep Fisika

guru Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat, didapatkan hasil

distribusi persentase guru Fisika dalam memahami konsep Fisika di

Kabupaten Nias Barat yaitu semua guru masuk dalam kualifikasi sangat

kurang sebesar. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan guru

Fisika SMA dan guru Fisika SMP mempunyai tingkat kemampuan yang

sangat kurang dalam pemahaman konsep Fisika. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan, kemungkinan rendahnya tingkat pemahaman konsep

Fisika di Kabupaten Nias Barat dipengaruhi karena tidak ada program

pemerintah untuk meningkatkan profesional guru, khususnya kemampuan

guru dalam pemahaman konsep bidang studi yang diajarkan. Hal ini

dibuktikan pada data responden yang diperoleh, banyak guru Fisika yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

61

tidak pernah mengikuti workshop atau seminar mengenai peningkatan

kompetensi guru termasuk mengenai kemampuan guru dalam pemahaman

konsep bidang studi yang diajarkan.

Rendahnya tingkat pemahaman konsep Fisika di Kabupaten Nias

Barat juga dipengaruhi yaitu pertama, kualifikasi dan latar belakang

pendidikan guru Fisika tidak sesuai dengan bidang tugasnya. Di lapangan

banyak di antara guru Fisika mengajarkan mata pelajaran yang tidak sesuai

dengan kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan yang

dimilikinya artinya guru Fisika juga mengajarkan mata pelajaran lain.

Kedua, kurangnya kesempatan bagi guru Fisika untuk mengembangkan

profesi secara berkelanjutan. Banyak guru Fisika di Kabupaten Nias Barat

yang terjebak pada rutinitas. Pihak berwenang pun tidak mendorong guru

Fisika ke arah pengembangan kompetensi diri ataupun karier.

Dilihat dari pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat dari setiap bidang Fisika berdasarkan tabel 4.2,

yaitu mekanika, termofisika , gelombang mekanik, optik, listrik magnet,

dan Fisika modern, guru Fisika memiliki skor tertinggi pada bidang optik

sebesar 55%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kemampuan guru

dalam memecahkan soal optik dapat dikatakan cukup menguasai. Hal ini

dikarenakan mungkin soal yang diberikan sering dikerjakan oleh

responden.

Untuk melihat pemahaman konsep keseluruhan guru Fisika SMA

dan guru Fisika SMP, penelitian ini diikuti oleh 10 guru Fisika SMA dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

62

guru Fisika 10 SMP di Kabupaten Nias Barat. Dari hasil analisis Uji Test-

T untuk 2 grup yang independen, didapatkan bahwa ada perbedaan yang

signifikan antara pemahaman konsep Fisika guru SMA dan Guru SMP di

Kabupaten Nias Barat, walaupun guru-guru Fisika juga mengajarkan

bidang studi lain. Hal ini disebabkan karena materi Fisika dan tingkat soal

Fisika di tingkat SMA lebih tinggi daripada soal- SMP, sehingga guru

Fisika SMA lebih memiliki kemmapuan menguasai bidang studi Fisika.

Hal lain juga disebabkan karena di SMP, bidang studi Fisika gabung

dengan bidang studi Biologi menjadi satu bidang studi IPA, maka guru

Fisika juga dituntut harus menguasai bidang studi Biologi. Sedangkan di

SMA ada pembagian mata pelajaran, sehingga guru Fisika fokus

mengajarkan bidang studi Fisika saja.

Dari keenam bidang Fisika seperti dijelaskan diatas dan dari tabel

4.6, diperoleh hasil bahwa pemahaman konsep Fisika guru Sekolah

Menengah di Nias Barat dalam menguasai materi Fisika, didapatkan hasil

bahwa secara umum pemahaman konsep Fisika guru SMA berdasarkan

keseluruhan bidang sebesar 35% dan pemahaman konsep Fisika guru SMP

berdasarkan keseluruhan bidang sebesar 31.17%. Hal ini menunjukkan

bahwa tingkat pemahaman konsep Fisika guru SMA dan SMP di

Kabupaten Nias Barat berdasarkan pemahaman Fisika lebih tinggi

daripada guru Fisika SMP berdasarkan keseluruhan bidang. Tetapi

walaupun skor guru Fisika SMA berdasarkan setiap bidang lebih tinggi,

namun jika dilihat pada setiap bidang, skor guru Fisika SMP sebesar 40%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

63

lebih tinggi daripada skor guru Fisika SMA sebesar 15% pada bidang

listrik magnet. Hal ini disebabkan karena tingkat pemahaman konsep

Fisika guru SMA dalam penguasaan setiap bidang Fisika lebih tinggi

karena guru Fisika SMA banyak mempelajari Fisika lebih dalam sesuai

dengan tingkat pengajarannya. Sedangkan guru Fisika SMP memiliki skor

lebih tinggi daripada guru Fisika SMA pada bidang litrik magnet, karena

mungkin guru Fisika SMP yang sudah menguasai bidang listrik magnet

dan juga guru Fisika SMA menganggap bahwa soal tersebut mudah

sehingga menjawab secara tidak serius.

Pengalaman mengajar adalah apa yang sudah dialami dalam

mengajar, berkenaan dengan kurun waktu. Semakin lama masa kerja,

maka akan semakin beragam pengalaman yang diperoleh dalam bekerja.

Guru dengan pengalaman mengajar dua tahun ke bawah, efeknya terhadap

belajar siswa hanya kecil dan kurang efektif bila dibanding dengan guru

senior, pengalaman-pengalaman muncul setelah guru berpengalaman

mengajar setidaknya 5 tahun. Namun pernyataan ini berbanding terbalik

dengan apa yang terjadi pada guru-guru Fisika Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat. Berdasarkan data yang diperoleh dari guru yang

mengikuti penelitian ini, ada 13 guru yang sudah mengajar selama ≤ 5

tahun dan 7 guru yang sudah mengajar selama > 5 tahun. Hasil yang

didapatkan yaitu secara umum pemahaman konsep Fisika guru SMA dan

SMP berdasarkan masa kerja selama ≤ 5 tahun sebesar 30.46% dan

pemahaman konsep Fisika guru SMA dan SMP berdasarkan masa kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

64

selama > 5 tahun sebesar 30.29%. Berdasarkan dari analisis uji Test-T

untuk 2 grup independen, didapat bahwa signifikan sebesar 0.966.

Diketahui bahwa signifikan lebih besar dari 0.05, artinya tidak signifikan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan antara pemahaman konsep Fisika guru SMA dan Guru SMP di

Kabupaten Nias Barat. Hal ini diakibatkan karena ada beberapa guru yang

sudah mengajar selama ≤ 5 tahun, tingkat kemampuannya tidak merata.

Penyebab lain juga terjadi karena guru yang mengajar ≤ 5 tahun masih

segar atau fresh graduate, artinya sudah menguasai materi Fisika sewaktu

kuliah atau belajar di perguruan tinggi. Namun bagi guru yang sudah

mengajar selama > 5 tahun, tidak ada peningkatan atau latihan-latihan

dalam menguji kemampuannya dalam menguasai materi Fisika lebih

lanjut.

Berdasarkan instrumen yang diberikan berupa soal-soal pilihan

ganda, dapat dinalisis pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah

SMA dan SMP di Kabupaten Nias Barat setiap item. Hasil tersebut

mengatakan bahwa guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias

Barat sangat kurang memamahami dan menguasai bidang studi Fisika. Hal

ini dapat dilihat dari soal setiap bidang, secara umum pada bidang

mekanika, termofisika , gelombang mekanik, listrik magnet, dan Fisika

modern, guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat masih

belum bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan. Ada kemungkinan

bahwa guru belum menguasai konsep dan persamaan-persamaan terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

65

bidang mekanika. Akan tetapi ada beberapa guru yang dapat dikatakan

cukup memiliki kemampuan dalam menguasai bidang termofisika , seperti

pada bidang optik tetapi hasil ini tergolong kategori kurang.

D. Implikasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman

konsep Fisika guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah

Pertama di Kabupaten Nias Barat. Berdasarkan hasil analisa jawaban guru

menunjukkan bahwa secara umum mereka memiliki tingkat kemampuan

yang sangat kurang. Jika dilihat dari setiap bidang Fisika, bidang

mekanika, termofisika , gelombang mekanik, listrik magnet, dan Fisika

modern tergolong sangat kurang. Sedangkan untuk bidang optik tergolong

kurang.

Sejalan dengan pelaksanaan pendidikan di Sekolah Menengah Atas

(SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berkaitan dengan

ilmu terapan, para guru bidang studi Fisika dituntut harus kompeten dalam

pemahaman konsep materi atau bidang studi dalam melayani peserta didik

pada proses pembelajaran. Namun kenyataannya berbeda dengan guru

Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat, pemahaman konsep

Fisika guru Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat secara umum

memiliki tingkat kemampuan yang sangat kurang. Ini menjadi perhatian

bagi pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Berbeda

dengan pendidikan di pulau Jawa yang dapat dikatakan maju, dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

66

guru-guru Fisika memiliki kemampuan dalam pemahaman konsep bidang

studi yang mereka ajarkan, dan juga pemerintah yang begitu

memperhatikan guru-guru dalam mengemban tugasanya termasuk

meningkatkan kemampuan dalam menguasai mata pelajaran yang

diajarkan. Di pulau Nias, khususnya Nias Barat yang pendidikannya

sangat jauh tertinggal dari kota besar, kompetensi atau kemampuan guru

dalam menguasai bidang studi yang diajarkan sangat rendah, dan ini

menjadi perhatian kita bersama, terutama pemerintah. Kurangnya

perhatian pemerintah terhadap tenaga pendidik bidang studi Fisika,

akibatnya hampir semua guru Fisika di Kabupaten Nias Barat memiliki

pemahaman konsep Fisika yang sangat kurang.

Perlunya perhatian pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan

Kabupaten Nias Barat, misalnya dengan membuat program untuk

meningkatkan profesional guru, khususnya kemampuan guru dalam

pemahaman konsep bidang studi yang diajarkan. Dengan mengadakan

workshop atau seminar mengenai peningkatan kompetensi guru termasuk

mengenai kemampuan guru, supaya guru lebih membuka pikiran dan

wawasan dalam meningkatkan kompetensi profesional, terutama

kemampuan dalam pemahaman konsep pada bidang Fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Tingkat pemahaman konsep Fisika guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat, masuk dalam kualifikasi sangat kurang sebesar

100%. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan guru Fisika

SMA dan guru Fisika SMP di Kabupaten Nias Barat mempunyai

tingkat kemampuan yang sangat kurang dalam pemahaman konsep

Fisika.

2. Bidang Fisika yang sudah dikusai oleh guru Sekolah Menengah di

Kabupaten Nias Barat yaitu pada bidang optik sebesar 55% tergolong

kurang, dan yang belum dikuasai yaitu pada bidang gelombang

mekanik sebesar 18.75% tergolong sangat kurang

3. Tingkat pemahaman konsep Fisika guru SMA sebesar 33.4%

sedangkan tingkat pemahaman konsep Fisika guru SMP sebesar

28.8%.

4. Tidak ada perbedaan antara pemahaman konsep Fisika guru Sekolah

Menengah di Kabupaten Nias Barat berdasarkan masa kerja selama ≤ 5

tahun sebesar 30.46% dan selama > 5 tahun sebesar 30.29%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

68

B. Saran

Berdasarakan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan beberapa

saran yaitu:

1. Bagi Guru

Para guru perlu meningkatkan kualitas kompetensi dalam pemahaman

konsep bidang studi yang diajarkan, mencakup : menguasai materi,

struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata

pelajaran yang diampu. Juga mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

2. Bagi Pemerintah Kabupaten Nias Barat

Pemerintah Nias Barat khususnya Dinas Pendidikan perlu mengadakan

workshop atau seminar mengenai peningkatan kompetensi, supaya

guru lebih membuka pikiran dan wawasan dalam meningkatkan

kompetensi profesional, terutama pemahaman konsep pada bidang

studi fisika. Kemudian program lain yaitu menambah jumlah atau

merekrut guru Fisika yang berkompeten dalam mengajar, supaya para

pendidik dengan mantap mengajarkan mata pelajaran yang sesuai

bidangnya, salah satunya melanjutkan program membiayai putera-

puteri daerah supaya melanjutkan studi di perguruan-perguruan tinggi

terbaik di Indonesia dalam bidang pendidikan agar kelak kembali dan

memajukan pendidikan di Kabupaten Nias Barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

69

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti tidak hanya menggunakan soal tes saja, ditambah dengan

wawancara kepada guru yang bersangkutan supaya data lengkap.

Kemudian melakukan observasi di kelas ketika guru yang

bersangkutan sedang mengajarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

70

DAFTAR PUSTAKA

Foster, Bob. 2006. 1001 Plus Soal dan Pembahasan Fisika: Siap Sukses SPMB.

Jakarta: Erlangga.

Fuada, Bagus Ilman. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning Berbasis Konstruktivisme untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep Siswa. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Gazali, Ahmad. 2012. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman

Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru. Yogyakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta.

Giancoli, Douglas C. 2014. Fisika: Prinsip dan aplikasi Edisi Ketujuh. Jakarta:

Erlangga.

Hermawan, Sandy. 2010. Super Bank Soal Fisika SMA untuk 1, 2, & 3. Jakarta

Selatan: PT Wahyu Media.

Masidjo. 1995. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Pramono, Samekto Budi. 2010. Asyik Mempersiapkan Ujian Nasional Fisika

SMA: Ringkasan Teori, Soal-soal Latihan & Pembahasan. Yogyakarta:

ANDI Yogyakarta.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Sarojo, Ganijanti Aby. 2013. Seri Fisika Dasar Mekanika Edisi 5. Jakarta:

Salemba Teknika.

Serway, Raymond A., Jewett, Jr. John W. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik

Edisi 6. Jakarta: Salemba Teknika.

Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika: Buku Kuliah

Mahasiswa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

71

Lampiran 1A Surat Permohonan Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

73

Lampiran 1B Surat Keterangan Telah Mengikuti Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

92

Lampiran 2A Soal Uji Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah Menengah

SOAL FISIKA

Inisial :

Asal sekolah :

Pilihlah jawaban yang tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada pilihan A, B, C, D,

dan E serta berikan cara pengerjaan atau alasan memilih jawaban tersebut.

1. Benda bermassa 4 kg diberi kecepatan awal 10 m/s dari ujung bawah bidang miring,

seperti pada gambar. Benda mengalami gaya gesek dari bidang sebesar 16 N dan sin α

= 0,85. Benda berhenti setelah menempuh jarak…..

a. 3 m d. 6 m

b. 4 m e. 8 m

c. 5 m

2.

Gambar di atas menggambarkan benda bermassa 4 kg di atas lantai, ditarik oleh gaya

sebesar 20 N, dengan sudut α dimana sin α = 0,6. Jika benda bergerak dengan

percepatan 0,5 m/s2 maka nilai koefisien gesek kinetis antara benda dan lantai

adalah……

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

93

a. ½ d. 3/20

b. 7/20 e. 1/10

c. 1/5

3. Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut bertambar besar. Pada

waktu t, sudut θ yang ditempuh oleh benda dengan kecepatan sudut ω adalah sebagai

berikut:

t (s) θ (rad) ω (rad/s)

2 14 11

4 44 49

6 90 27

8 152 35

Percepatan sudut benda adalah….

a. 4,5 rad/s2 saat t = 6 s dan berkurang secara bertahap

b. Konstan 4 rad/s2

c. Konstan 8 rad/s2

d. 15 rad/s2 saat t = 8 s dan bertambah dengan pertambahan tetap

e. 4,5 rad/s2 saat t = 6 s dan bertambah secara bertahap

4. Sepotong balok kayu mengapung di atas air dengan 75% volumenya tenggelam dalam

air. Bila volume balok itu 5.000 cm3 maka (dalam kilogram) massa balok kayu itu…

a. 3,75 d. 7,75

b. 5,15 e. 9,50

c. 6,25

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

94

5. Jika 3 kg es pada -15°C dipanaskan pada tekanan 1 atm sampai semua es berubah

menjadi uap. Berapa panas yang dibutuhkan untuk mencairkan es? (kalor jenis es =

2,05 kJ/kg.K)

a. 694,25 kJ d. 994,25 kJ

b. 794,25 kJ e. 1094,25 kJ

c. 894,25 kJ

6. Jika kita berada di dekat api unggun maka kalor akan merambat dari api unggun ke

tubuh kita melalui proses…

a. Radiasi dan k onveksi

b. Radiasi dan konduksi

c. Konduksi dan konveksi

d. Radiasi

e. Konveksi

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

95

7. Sebuah benda terletak 1 cm di depan lensa objektif mikroskop. Jarak titik api objektif

0,9 cm. Mata pengamat di belakang lensa okuler melihat dengan dengan

berakomodasi maksimum (Sn = 25 cm). Jika jarak fokus lensa okuler 5 cm maka

perbesaran mikroskop adalah…..

a. 9 kali d. 120 kali

b. 54 kali e. 200 kali

c. 90 kali

8. Seorang kakek menderita rabun dekat. Ia tidak bias melihat benda yang lebih dekat

dari 50 cm dengan jelas. Berapa kuat lensa kacamata yang harus ia pakai untuk

membaca tulisan pada jarak 25 cm?

a. 1 dioptri d. 4 dioptri

b. 2 dioptri e. 5 dioptri

c. 3 dioptri

9. Sebuah truk bermassa 2.000 kg dan melaju dengan kecepatan 36 km/jam menabrak

sebuah pohon dan berhenti dalam waktu 0,1 detik. Gaya rata-rata pada truk selama

berlangsung tabrakan adalah ……. N

a. 200 d. 200.000

b. 2.000 e. 2.000.000

c. 20.000

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

96

10. Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan

percepatan lurus dengan percepatan 3 m/s2. Usaha yang diubah menjadi energi kinetik

setelah 2 detik adalah….

a. 6 joule d. 48 joule

b. 12 joule e. 72 joule

c. 24 joule

11. Gaya tangensial 10 N pada tepi roda berdiameter 80 cm yang semula diam. Setelah 2

detik, roda dapat berputar satu kali putaran. Momen inersia roda adalah…..

a. 4/π kg m2 d. 12/π kg m

2

b. 8/π kg m2 e. 16/π kg m

2

c. 10/π kg m2

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

97

12. Air mengalir pada suatu pipa yang diameternya berbeda dengan perbandingan 1 : 2.

Jika kecepatan air ang mengalir pada bagian pipa yang besar sebesar 40 m/s, maka

besarnya kecepatan air pada bagian pipa yang kecil sebesar ….. m/s.

a. 20 d. 120

b. 40 e. 160

c. 80

13. Sebuah partikel gas memenuhi teori kinetik gas, suhu mutlak naik empat kali lipat

dari mula-mula. Besar kecepatan partikel pada kondisi itu adalah….

a. ½ kali mula-mula d. 2 kali mula-mula

b. ¼ kali mula-mula e. 4 kali mula-mula

c. Tetap

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

98

14. Sebuah mesin Carnot yang beroperasi pada reservoir suhu rendah 20°C dan suhu

tinggi 227°C. Jika reservoir suhu tingginya dinaikkan 100°C dengan mempertahankan

reservoir suhu rendah, berapa persen kenaikkan efisiensi dari mesin tersebut?

a. 5% d. 20%

b. 10% e. 25%

c. 15%

15.

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

99

Diagram P-V ini melukiskan proses siklus yang dialami oleh gas ideal dengan

keadaan awal di titik A. Usaha yang dilakukan oleh gas itu dalam siklus ABCDA

adalah….

a. +800 J d. +400 J

b. -800 J e. nol

c. -400 J

16. Jika suatu gas ideal dimampatkan secara isotermik sampai volumenya menjadi

setengahnya, maka…..

a. Tekanan dan suhu tetap

b. Tekanan menjadi dua kali dan suhu tetap

c. Tekanan tetap dan suhu menjadi dua kalinya

d. Tekanan menjadi dua kalinya dan suhu menjadi setengahnya

e. Tekanan dan suhu menjadi setengahnya

17. Dua buah benda titik bermassa m1 = 5 kg dan m2 = 6 kg terletak berdekatan di bidang

datar licin. Sistem ini mendapat implus gaya hingga kedua benda bergerak masing-

masing dengan kelajuan v1 = 1 m/s dan v2 = 2 m/s dengan arah saling tegak lurus.

Besarnya implus gaya yang bekerja pada sistem adalah ……. N s.

a. 5 d. 13

b. 7 e. 17

c. 12

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

100

18. Tali yang panjangnya 5 m bertegangan 2 N dan digetarkan sehingga terbentuk

gelombang stasioner . Jika massa tali 6,25x10-3

kg maka cepat rambat gelombang tali

adalah (dalam m/s) ……

a. 2 d. 10

b. 5 e. 40

c. 6

19. Seutas tali yang panjangnya 8 m memiliki massa 1,04 gram. Tali digetarkan sehingga

sebuah gelombang transversal menjalar dengan persamaan y = 0,03 sin (x + 30t), x

dan y dalam meter dan t dalam detik. Maka, tegangan tali tersebut adalah…..

a. 0,12 N d. 0,60 N

b. 0,24 N e. 0,72 N

c. 0,36 N

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

101

20. Seorang polisi dengan laju 144 km/jam mengejar penjahat yang naik sepeda motor

dengan laju 108 km/jam sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 1.200 Hz . Jika

cepat rambat bunyi di udara 340 m/s maka frekuensi polisi yang didengar oleh

penjahat adalah….

a. 1.240 Hz d. 1.210 Hz

b. 1.230 Hz e. 1.190 Hz

c. 1.220 Hz

21. Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frekuensi nada dasar sama

dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang panjangnya 150 cm. Jika cepat

rambat bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat gelombang transversal pada dawai

510 m/s maka dawai menghasilkan…..

a. Nada dasar d. Nada atas ketiga

b. Nada atas pertama e. Nada atas keempat

c. Nada atas kedua

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

102

22. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut ini. Arus yang melalui hambatan 2 Ω

sebesar….

a. 0,1 A d. 0,4 A

b. 0,2 A e. 0,5 A

c. 0,3 A

23. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 500 W dengan tegangan 110 V. Jika

untuk penerangan, keluarga tersebut menggunakan lampu 100 W, 220 V maka jumlah

lampu maksimum yang dapat dipasang adalah….

a. 5 buah d. 20 buah

b. 10 buah e. 25 buah

c. 145 buah

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

103

24. Sebuah elektron dengan massa 9,11 x 10-31

kg dan muatan listrik -1,6 x 10-19

C, lepas

dari katoda menuju ke anoda yang jaraknya 2 cm. Jika kecepatan awal elektron 0 dan

beda potensial antara anoda dan katoda 200 V, maka elektron akan sampai di anoda

dengan kecepatan……

a. 2,3 x 105 m/s d. 3 x 10

7 m/s

b. 8,4 x 106 m/s e. 2,4 x 10

8 m/s

c. 2,3 x 107 m/s

25. Kelajuan partikel yang memiliki momentum linier 5 MeV/c dan energi relativistik

total 10 MeV adalah….

a. 0,25 c d. 0,75 c

b. 0,5 c e. c

c. 1/ 3

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

Cara pengerjaan/ alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

104

Lampiran 2B Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN

Nomor Item Soal Jawaban

1 B

2 B

3 B

4 A

5 E

6 A

7 B

8 B

9 D

10 E

11 C

12 E

13 D

14 B

15 B

16 B

17 D

18 E

19 A

20 A

21 D

22 D

23 D

24 B

25 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

105

Lampiran 3A Rekap Skor Jawaban Guru

NO KODE GURU

Nomor Item soal GURU

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 3 B C A B C C D C A A B A D E B C D B E B A B C B C SMA

2 5 B B A A D D B B D E A C D B B B B D E B A C B E B SMA

3 6 E B D A B D B B D C B A B D A B B D E A C E A E B SMA

4 23 D D D E A B C B C E A A B A B B A A B A B C D E A SMA

5 27 B A B C C A B B D B B D C D D C A A D B A C B B B SMA

6 29 B A B E B A B B D D B C C B D A C D B B E C E D A SMA

7 32 B D B C B D B B A D B D D B D B C E D C B E D E A SMA

8 33 D B B C D E D C D B D B D B B B C E E A D C A E A SMA

9 47 D C A B E A B B C D D E A B A B C D E B A C D E B SMA

10 48 D B C C D D B B D E C C E A A B B E C A C E A C A SMA

11 9 B C A C A C D C C C C D E E A D B D A A C D D A A SMP

12 12 A B B E B A D B D E B D D E B B C A D B C E A E B SMP

13 13 D C C A D D D B D C C A C C D C E D A C D B A D B SMP

14 31 B B A C B A B E A B B B B B D C B D B B C B C B B SMP

15 35 D A B A B D A C A D E D B B B C D B E D E C D B B SMP

16 39 B A B C C B B E C E D C E B D B C B C A C B D E E SMP

17 41 C D A B E E B D B C C D A E B C E D C B D C D B A SMP

18 45 B C A E C B C A C D A B E A C D A B E D B C A D E SMP

19 49 C D B A E A A D C B C E B C B A D C D D B E B C A SMP

20 54 B B C A E B B B C D A A D A B D B A E A E B D A E SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

106

NO NOMOR ITEM

SKOR SKOR(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 5 20

2 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 48

3 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 8 32

4 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 24

5 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 8 32

6 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 28

7 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 9 36

8 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 10 40

9 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 9 36

10 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 9 36

11 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 6 24

12 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10 40

13 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 7 28

14 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 7 28

15 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 8 32

16 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 8 32

17 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 7 28

18 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4

19 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 8 32

20 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 10 40

BENAR (%) 50 35 40 30 20 30 55 55 40 25 25 10 30 40 45 45 15 15 10 35 15 5 40 25 40

SALAH (%) 50 65 60 70 80 70 45 45 60 75 75 90 70 60 55 55 85 85 90 65 85 95 60 75 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

107

Lampiran 3B Rekap Skor Jawaban Guru Fisika pada Kualifikasi Tingkat Pemahaman

Konsep Fisika

Rata-rata Tiap Pengelompokan Materi Bidang Fisika

No Bidang Nomor Item Skor (%) Rata-rata Skor tiap

Bidang (%)

Rata-rata Skor

Keseluruhan Bidang (%)

S.D (%)

1 Mekanika

1 50

28.33

32.29 12.71

2 35

3 40

4 30

9 40

10 25

11 25

12 10

17 15

2 Termofisika

5 20

35

6 30

13 30

14 40

15 45

16 45

3 Gelombang

Mekanik

18 15

18.75 19 10

20 35

21 15

4 Optik 7 55

55 8 55

5 Listrik Magnet 22 5

22.5 23 40

6 Fisika Modern 24 25

32.5 25 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

108

Lampiran 3C Rekap Rata-Rata Skor Guru Fisika SMA dan SMP

RATA-RATA SKOR GURU FISIKA SMA DAN FISIKA SMP

GURU FISIKA SMA

GURU FISIKA SMP

NO SKOR (%)

NO SKOR (%)

1 20

1 24

2 48

2 40

3 32

3 28

4 24

4 28

5 32

5 32

6 28

6 32

7 36

7 28

8 40

8 4

9 36

9 32

10 36

10 40

RATA-RATA 33.2

RATA-RATA 28.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

109

Lampiran 3D Rekap Rata-Rata Skor Guru Fisika SMA dan SMP Berdasarkan Bidang Fisika

Guru Fisika SMA

Bidang Mekanika

No Nomor Item

Skor Skor (%) 1 2 3 4 9 10 11 12 17

1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 22.22

2 1 1 0 1 1 1 0 0 0 5 55.56

3 0 1 0 1 1 0 0 0 0 3 33.33

4 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 11.11

5 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 33.33

6 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 33.33

7 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 22.22

8 0 1 1 0 1 0 0 0 0 3 33.33

9 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 11.11

10 0 1 0 0 1 1 1 0 0 4 44.44

Total 30.00

Bidang Termofisika

No Nomor Item

Skor Skor (%) 5 6 13 14 15 16

1 0 0 1 0 1 0 2 33.33

2 0 0 1 1 1 1 4 66.67

3 0 0 0 0 0 1 1 16.67

4 0 0 0 0 1 1 2 33.33

5 0 1 0 0 0 0 1 16.67

6 0 1 0 1 0 0 2 33.33

7 0 0 1 1 0 1 3 50.00

8 0 0 1 1 1 1 4 66.67

9 1 1 0 1 0 1 4 66.67

10 0 0 0 0 0 1 1 16.67

Total 40.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

110

Bidang Gelombang Mekanik

No Nomor Item

Skor Skor (%) 18 19 20 21

1 0 0 0 0 0 0.00

2 0 0 0 0 0 0.00

3 0 0 1 0 1 25.00

4 0 0 1 0 1 25.00

5 0 0 0 0 0 0.00

6 0 0 0 0 0 0.00

7 1 0 0 0 1 25.00

8 1 0 1 1 3 75.00

9 0 0 0 0 0 0.00

10 1 0 1 0 2 50.00

Total 20.00

Bidang Optik

No Nomor Item

Skor Skor (%) 7 8

1 0 0 0 0.00

2 1 1 2 100.00

3 1 1 2 100.00

4 0 1 1 50.00

5 1 1 2 100.00

6 1 1 2 100.00

7 1 1 2 100.00

8 0 0 0 0.00

9 1 1 2 100.00

10 1 1 2 100.00

Total 75.00

Bidang Lisma

No Nomor item

Skor Skor (%) 22 23

1 0 0 0 0.00

2 0 0 0 0.00

3 0 0 0 0.00

4 0 1 1 50.00

5 0 0 0 0.00

6 0 0 0 0.00

7 0 1 1 50.00

8 0 0 0 0.00

9 0 1 1 50.00

10 0 0 0 0.00

Total 15.00

Bidang Fisika Modern

No Nomor Item

Skor Skor (%) 24 25

1 1 0 1 50.00

2 0 1 1 50.00

3 0 1 1 50.00

4 0 0 0 0.00

5 1 1 2 100.00

6 0 0 0 0.00

7 0 0 0 0.00

8 0 0 0 0.00

9 0 1 1 50.00

10 0 0 0 0.00

Total 30.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

111

Guru Fisika SMP

Bidang Mekanika

No Nomor item

Skor Skor (%) 1 2 3 4 9 10 11 12 17

11 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2 22.22

12 0 1 1 0 1 1 0 0 0 4 44.44

13 0 0 0 1 1 0 1 0 0 3 33.33

14 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 22.22

15 0 0 1 1 0 0 0 0 1 3 33.33

16 1 0 1 0 0 1 0 0 0 3 33.33

17 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 11.11

18 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 11.11

19 0 0 1 1 0 0 1 1 1 5 55.56

20 1 1 0 1 0 0 0 0 0 3 33.33

Total 30.00

Bidang Termofisika

No Nomor item

Skor Skor (%) 5

14 15 16

11 0 0 0 0 0 0 0 0.00

12 0 1 1 0 1 1 4 66.67

13 0 0 0 0 0 0 0 0.00

14 0 1 0 1 0 0 2 33.33

15 0 0 0 1 1 0 2 33.33

16 0 0 0 1 0 1 2 33.33

17 1 0 0 0 1 0 2 33.33

18 0 0 0 0 0 0 0 0.00

19 1 1 0 0 1 0 3 50.00

20 1 0 1 0 1 0 3 50.00

Total 30.00

Bidang Gelombang Mekanik

No Nomor item

Skor Skor (%) 18

21

11 0 1 1 0 2 50.00

12 0 0 0 0 0 0.00

13 0 1 0 1 2 50.00

14 0 0 0 0 0 0.00

15 0 0 0 0 0 0.00

16 0 0 1 0 1 25.00

17 0 0 0 1 1 25.00

18 0 0 0 0 0 0.00

19 0 0 0 0 0 0.00

20 0 0 1 0 1 25.00

Total 17.50

Bidang Optik

No Nomor Item

Skor Skor (%) 7 8

11 0 0 0 0.00

12 0 1 1 50.00

13 0 1 1 50.00

14 1 0 1 50.00

15 0 0 0 0.00

16 1 0 1 50.00

17 1 0 1 50.00

18 0 0 0 0.00

19 0 0 0 0.00

20 1 1 2 100.00

Total 35.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

112

Listrik Magnet

No Nomor Item

Skor Skor (%) 22 23

11 0 1 1 50.00

12 0 1 1 50.00

13 0 1 1 50.00

14 1 1 2 100.00

15 0 0 0 0.00

16 0 0 0 0.00

17 0 1 1 50.00

18 0 0 0 0.00

19 0 1 1 50.00

20 0 1 1 50.00

Total 40.00

Bidang Fisika Modern

No Nomor Item

Skor Skor (%) 24 25

11 0 0 0 0.00

12 0 1 1 50.00

13 0 1 1 50.00

14 1 1 2 100.00

15 1 1 2 100.00

16 0 0 0 0.00

17 1 0 1 50.00

18 0 0 0 0.00

19 0 0 0 0.00

20 0 0 0 0.00

Total 35.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

113

Lampiran 3E Rekap Rata-Rata Skor Guru Fisika SMA dan SMP Berdasarkan Masa

Kerja

No Kode Guru

Masa Kerja Skor Guru berdasarkan Masa

Kerja (%)

≤ 5 tahun

> 5 tahun

≤ 5 tahun > 5 tahun

1 3 1 0 20

2 5 1 0 44

3 6 0 1 28

4 23 0 1 24

5 27 1 0 36

6 29 1 0 32

7 32 1 0 36

8 33 0 1 36

9 47 1 0 36

10 48 1 0 32

11 9 0 1 24

12 12 0 1 36

13 13 0 1 28

14 31 1 0 24

15 35 1 0 36

16 39 1 0 36

17 41 1 0 28

18 45 1 0 4

19 49 1 0 32

20 54 0 1 36

Jumlah 13 7 396 212

Rata-rata 30.46 30.29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

114

Lampiran 4A Contoh Data Guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

116

Lampiran 4B Contoh Hasil Jawaban Guru Fisika Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PEMAHAMAN KONSEP FISIKA GURU SEKOLAH MENENGAH … · Tabel 4.6 Tingkat Pemahaman Konsep Fisika antara Guru SMA dan SMP Berdasarkan Setiap Bidang Fisika..... 37 Tabel 4.7 Analisis

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI