Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh...

129
RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTATERHADAP PENGGUNAAN JILBAB SEBAGAI PAKAIAN KAMPUS (Studi Komparasi Autara Fakultas Syariah Dan Hukum Dengan Fakultas Sains Dan Teknologi) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I) Disusun Oleh ; LOLA RIZKILA NUR NIM: 103051028625 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428. HI 2007. M

Transcript of Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh...

Page 1: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTATERHADAP

PENGGUNAAN JILBAB SEBAGAI PAKAIAN KAMPUS (Studi Komparasi Autara Fakultas Syariah Dan Hukum Dengan

Fakultas Sains Dan Teknologi)

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

Islam (S. Sos. I)

Disusun Oleh ;

LOLA RIZKILA NUR NIM: 103051028625

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1428. HI 2007. M

Page 2: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHTERHADAPPENGGUNAAN

JILBAB SEBAGAI PAKAIAN KAMPUS (Studi Ko~parasi Antara Fakultas Syariah dan Hukum dengan

Fakultas Sains dan Teknologi)

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I)

Oleh:

Lola Rizkila Nur NIM.103051028625

Dibawah bimbingan :

Dr. Umaimah Wahid, M. Si NIP. 150 293 225

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1428 H/2007 M

Page 3: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TERHADAP PENGGUNAAN JILBAB SEBAGAI P AKAIAN KAMPUS

(Studi Komparasi Autara Fakultas Syariah Dan Hukum Dengan Fakultas

Sains Dan Teknologi)'', telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas

Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, pada hari Senin tanggal 17 September 2007.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana program strata satu (S-1) pada jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 17 september 2007

Sidang Munaqasah

Ketua Merangkap Anggota !"'\

(Drs. Arie Subhan, M.A)

NIP. 150262442

(Dra. Hj. Jamil, M. Hum)

NIP: 150244766

Anggota

Sekretaris Merangkap Anggota

~mi~~MA) NIP:l50281980

(Rubiya ah, M. A)

NIP:l50286373

(Dr. Umaimah Wahid, M. Si)

NIP: 150293225

Page 4: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

LEMBARPERNYATAAN

·· Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini mernpakan hasil karya asli, saya ajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (SI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau mernpakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakaiia.

Ciputat, 15 Agustus 2007

(Lola Rizkila Nur)

Page 5: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

ABSTRAK

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebuah universitas yang lebih mengutamakan nilai-nilai keislaman. Hal ini ditandai dengan cara berpakaian para mahasiswanya khususnya mahasiswinya. Dalam kode etik mahasiswa universitas islam negeri syarif hidayatullah Jakarta yang tertuang dalam bah IV tentang pelaksanaan tindakan disiplin pasal 6 mengenai busana mahasiswa point d yaitu mahasiswi hams mengenakan busana muslimah (jilbab) tanpa membedakan latar belakang pendidikannya baik itu dari Sekolah Menengah Umum (SMU) maupun dari Madrasah Aliyah (MA) dan Pesantren.

Dengan demikian ketika kebijakan itu diberlakukan, muncul pandangan kritis terhadap aturan normatif tersebut dari sebagian mahasiswinya. Maka berbagai responpun akan muncul. Dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan meajadi "Bagaimana respon mahasiswi Univesitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta terhadap penggunaanjilbab sebagai pakaian kampus". Disini penulis melakukan studi komparasi antara Fakultas Syariah Dan Hukum dengan Fakultas Sains Dan Teknologi.

Tujuannya adalah untuk mengetahui perbedaan respon mahasiswi antara Fakultas Syariah Dan Hukum dengan Fakultas Sains Dan Teknologi. Metode yang penulis gunakan adalah kuantitatif komparasi yaitu dengan cara mengolah data penelitian komparasi (perbandingan). Dalam penulisan ini, penulis berpedoman kepada penjelasan Aswarni Sudjud bahwa di dalam penelitian komparasi akan menemukan persamaan dan perbedaan tentang respon dan pandangan dan lain-lain. Dalam menentukan populasi dan sampel, penulis berpedoman kepada penjelasan Subarsimi Arikunto yaitu ''.iika populasinya lebih dari 100 maka sampelnya dapat diambil 10 %-15% atau lebih"

Berdasarkan teori komparasi yang penulis gunakan yaitu dengan membandingkan respon antara mahasiswi Fakultas Syariah Dan Hukum dengan Fakultas Sains Dan Teknologi, maka dapat disimpulkan ternyata terdapat perbedaan respon tentang hukum mengenakan jilbab dikalangan mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Fakultas Sains Dan Teknologi ha! ini disebabkan karena sebagian mahasiswinya berlatar belakang dari Sekolah Menengah Umum (SMU) yang memang pengetahuan agamanya relatif kurang dibandingkan dengan Fakultas Syariah Dan Hukum, yang sebagian dari mahasiswinya berasal dari Madrasah Aliyah (MA) dan Pesantren. Kemudian masih banyak mahasiswi yang kadang-kadang menggunakan jilbab di luar kampus bahkan masih ada mahasiswi yang tidak mengenakan jilbab di luar kampus, ha! ini dikarenakan mereka hanya menggunakan jilbab sebatas peraturan kampus dan di luar lingkungan kampus mereka mempunyai hak untuk tidak mengenakan jilbab.

Namun dibalik itu semua ada satu ha! yang masih mengganjal penulis, yaitu walaupun hampir semua mahasiswi tahu tentang hukum mengenakan jilbab adalah wajib baik dari Fakultas Syariah Dan Hukum maupun dari Fakultas Sains Dan Teknologi, tapi tetap saja di luar sana masih ada mahasiswi yang tidak mengenakan jilbab. Padahal mereka sudah sangat tahu akan aajuran memakai jilbab itu wajib kepada setiap muslimah. Hal ini dikarenakan tingkat keimanan dan ketakwaan serta pengetahuan agama para mahasiswinya masih kurang.

Page 6: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji penulis panjatkan kehadlirat Allah SWT, Tuhan

semesta Alam, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq serta Hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang sederhana ini.

Shalawat serta salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi

Besar Muhammad SAW., yang telah merubah peradaban dari peradaban yang

penuh kesesatan menaju masyarakat yang berperadaban, yang penuh keimanan

dan ketaqwaan (masyarakat Madani).

Skripsi yang berjudul "RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TERHADAP PENGGUNAAN JILBAB SEBAGAI PAKAIAN KAMPUS

(Studi Komparasi Antara Fakultas Syariah dan Hokum Dengan Fakultas

Sains Dan Teknologi)" Alhamdulillah, telah dapat penulis selesaikan

penulisannya berkat bantuan dari berbagai pihak, baik materil maupun moril,

terutama adalah atas berkat Taufiq dan lnayah Allah SWT. Karena itu, penulis

merasa sangat bersyukur kepada Allah SWT., dan berterimakasih kepada semua

pihak yang telah memberikan bantuan serta kemudahan kepada penulis, baik pada

saat penulis menyelesaikan studi maupun saat penulis menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

Begitu banyak ucapan terima kasih yang ingin penulis ucapkan karena

tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak skripsi ini tidak akan selesai, ucapan

terima kasih yang begitu besar dihaturkan kepada:

Page 7: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

I. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak

Prof. DR. Komaruddin Hidayat beserta para pembantu rektor. Walaupun tidak

saling mengenal satu sama Iain, tetapi tidak mengurangi rasa hormat dan

terima kasih.

2. Dekan Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Bapak DR. Murodi, M.A., beserta

pembantu dekan. Terima kasih karena telah memberikan yang terbaik untuk

penulis. Bapak Ors. Wahidin Saputra, M.A., dan Thu Umi Musyarafah, M.A.,

sebagai Ketua Dan Sekretaris Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam, yang

telah banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis ..

3. Ibu Dr. Umaimah Wahid, M. Si., selaku pembimbing skripsi sekaligus

merangkap menjadi pembimbing akademik yang selalu memberikan

bimbingan dan dorongan serta menyempatkan waktu untuk mengoreksi hal­

hal yang salah ditengah kesibukan "Thank You So Much Mom". Dan semua

dosen yang telah mengajarkan penulis banyak hal sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

4. Ayahanda tercinta Bapak Nurul Fajri dan lbunda tercinta !bu Sadiyah, yang

telah sepenuh hati memberikan bantuan, baik moril maupun materil, serta

dukungan maupun dorongan kepada penulis untuk dapat belajar terus tanpa

batas. Se!Iloga Allah SWT, senantiasa memberikan ampunan serta pahala

yang berlipat ganda kepada beliau.

Kakak-kakakku tercinta, Deni Permana Nur dan Lulu Hanifah Nur beserta

suami M. Irfan Yasin yang terus menerus memberikan energi kasih sayang

yang menjadikan semua itu kekuatan untuk penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini serta keponakanku Azillah Sauqi Qolbi yang terus

Page 8: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

memberikan senyuman disaat penulis sedang rapuh, semoga menjadi anak

yang cerdas spiritual dan emosionalnya.

5. "Sahabatku Kekasihku Zulham Paris" Terima kasih atas cinta yang kau

berikan setahun yang Ialu, walaupun hanya sebentar tetapi kenangan yang

pernah dilewati bersama adalah sebuah kenangan terindah untuk penulis yang

sampai saat ini masih selalu dijaganya. "Cayoo Zuam .... Tetep semangat

untuk mengejar suatu harapan, selalu ada do' a di hati ini untukmu"

5. Sahabat-sahabatku tercinta "Gank Lemez", mamah komala, ayah untung, ade

si bibir seksi, panjul si kepala silau, iti si cadel, teuteunk si gokil, Ayik. S.

Papi si sastrawan, yang telah banyak membantu penulis baik suka maupun

duka. "Semoga apa yang pernah terjadi diantara kita takkan pernah terlupa,

selalu senantiasa hangat dalam ingatan.

6. MY BELOVED CLASS KPI E (Agung, Aini, Annisa, Danang, Edi, Enny,

Erika, Firman, Husna, !is, Imam, !wan, Arna, Moko, Fanny, Mba Sus, Yosep)

yang sampai saat ini selalu menjaga indahnya persahabatan, walaupun kita tak

lagi bersama namun do'a-do'a ku selalu menyertai kalian "Semoga Allah Al­

Jami' menghimpun hati kita untuk selalu bersama.

7. Teman-temanku alumnus SMUN I Ciputat (PunkLima 27) khususnya

"DjoLay Team" (Lilik, Ema, Nana, Jelita, Vina, Windri, Ajay, Nia, Upen,

Lela, Vivi, PE, Dewa, Metal, Okem, Mercu, Survi, Juve, Bimo, Dimas,

Rudank, Djho, Coro, Shiro dan semua teman-temanku yang tak bias penulis

sebutkan namanya satu-persatu) walaupun kita berbeda Universitas, namun

SMS dan telephone kalian selalu mensuport penulis.

Page 9: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

8. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama (PU) Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Dakwah Dan Komunikasi,

dan Perpustakaan Umum Islam Imam Jama', yang telah membantu pen~lis

dalam menyediakan referensi yang penulis butuhkan.

9. Untuk semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namun tak mengurangi rasa hormat

penulis.

Semoga Allah SWT. yang Maha Pengasih dan Penyayang, berkenan

membalas semua amal kebaikan mereka, amin.

Jakarta, 20 Agustus 2007

Penulis,

Page 10: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

DAFTARISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTARISI............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL....................................................................................... vii

DAFT AR LAMP IRAN................................................................................ viii

ABSTRAK ................................................................................................. ix

BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......... .............................................. l

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 10

D. Metodologi Penelitian........................................................... 11

E. Sistematika Penulisan .................................. ......................... 19

BAB II : LANDASAN TEORITIS ......................................................... 20

A. Pengertian Respon . .. . . . .. . . .. . . .. .. .. .. .. .. .... .. ... . . .. .. . .. ... .. .. ..... . ..... .. 20

B. Pengertian Jilbab .................................................................. 22

C. Jilbab Menurut Konsep Budaya.................... .............. .......... 28

D. Jilbab Menurut Syariat Islam................................................ 30

E. Fungsi Busana Dalam Islam................................................. 42

F. Jilbab Dan Dinamika Mode................................................. 44

Page 11: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BAB ill : GAMBARAN UMUM .............................................................. 48

·A. Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta. 48

1. Sejarah ...................................................................... 48

a. Periode Perintisan ................................................ 48

b. Peri ode ADIA ................. .... ................................. 49

c. Periode IAIN AI-Jami' ah..................................... 50

d. Peride IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta............... 50

e. Peri ode IAIN ke UIN ........ ... ................................ 52

£ Peri ode UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.............. 54

2. Visi dan Misi UIN ..................................................... 56

B. Fak:ultas Syari'ah dan Hukum ............................................... 59

l. Sejarah ...... ............. ............................ ................ ...... 59

2. Visi dan Misi............................................................. 62

3. Tujuan....................................................................... 63

C. Fakultas Sains dan Teknologi................................................ 63

1. Sejarah ................ ...... ............................... ......... .. ... ... 63

2. Visi dan Misi ........ ..................................................... 65

3. Tujuan....................................................................... 65

BABIV: ANALISISDATA..................................................................... 66

A. Data Respon Mahasiswi...................................... ...... ............ 66

l. Identitas Responden ..................................................... 67

B. Analisis Data........................................................................ 91

Page 12: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BAB V : PENUTUP. ... .... ...... ..... ... .. ........... ........... .... .... .... .................. ..... 95

A.~ Kesimpulan : ... :..................................................................... 95

B. Saran-saran........................................................................... 97

DAFT AR PUST AKA.................................................................................. 98

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

DAFTAR TABEL

Tabel 01: Pendidikan Terakhir Responden Sebelum Kuliah ................................... 67

Tabel 02: Pengetahuan Islam Menanjurkan Berjilbab Terhadap Muslimah ............ 69

Tabel 03: Pengetahuan Agama Tentang Hukum Berjilbab .................................... 70

Table 04: Masa Yang Telah Dilalui Dengan Memakai Jilbab ................................. 72

Table 05: Kenyamanan (Tidak Merasa Risih) Dalam Mengenakan Jilbab .............. 74

Table 06: Kebetahan (Tidak Merasa Gerah) Dalam Mengenakan Jilbab ................. 76

Tabel 07: Perasaan Responden Ketika Memakai Jilbab Di Jalan ............................ 77

Table 08: Keindahan Dalam Memakai Jilbab ......................................................... 78

Table 09: Tujuan Memakai Jilbab Di Kampus ....................................................... 79

Table 10: Kesadaran Dalam Memakai Jilbab ........................................................ 80

Table 11: Jilbab Sebagai Gaya Atau Kewajiban ..................................................... 82

Table 12: Memakai Jilbab Di Luar Lingkungan Kampus ....................................... 83

Table 13: Komentar Responden Mengenai Diwajibkannya Jilbab Di Kampus ....... 85

Table 14: Yang Menetapkan Jilbab Sebagai Pakaian Kampus ................................ 86

Table 15: Peran Dewan Dosen Dalam Mendukung Pelaksanaan Wajib Berjilbab ... 88

Table 16: Sikap Dewan Dosen Dalam Menilai Kerapihan Memakai Jilbab ........... 89

Page 14: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Surat permohonan bimbingan skripsi dari Fakultas Dakwah Dan

Komunikasi untuk Ibu Dr. Umaimah Wahid M. Si

Lampiran 2 : Surat riset I wawancara dari Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi untuk Fakultas Syariah Dan Hukum dengan Fakultas

Sains Dan Teknologi

Lampiran 3 : Kode etik mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta

Lampiran 4 : Angket pertanyaan

Lampiran 5 : Surat keterangan penelitian dari Fakultas Syariah Dan Hukum

Dan Fakultas Sains Dan Teknologi.

Lampiran 6 : Contoh model-model jilbab.

Page 15: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT menganugerahi manusia dengan berbagai nikmat dan kamnia yang

tidak terhingga nilainya, salah satu nikmatnya itu adalah Dia telah mengajarkan

manusia tentang pengetahuan untuk berpakaian. Sebagai seorang hamba yang

menyadari kekurangan dan kelemahannya akan pandailah ia bersyukur kepada

Allah SWT yang telah memberikan pengetahuan yang amat penting itu. Rasa

syukur kepada Allah SWT ini akan diungkapkan dengan jalan melaksanakan cara

berpakaian yang sesuai dengan dikehendakinya.'

Dalam ajaran agama islam, busana bukan semata-mata masalah kultur, namun

lebih dari itu mempakan tindakan ritual dan sakral yang dijanjikan pahala sebagai

imbalannya dari Allah SWT. Oleh sebab itu dalam ha! pakaian, Islam telah

menetapkan batas-batas tertentu untuk aura! laki-laki dan perempuan. Dalam

syariat, aurat adalah bagian anggota tubuh yang wajib ditutup. Islam telah

menetapkan aura! laki-laki antara pusat sampai lutut, sedangkan batas-batas aura!

wanita lebih luas ketimbang aurat laki-laki. Setiap wanita diwajibkan menutup

selumh tubuhnya, kecuali muka dan kedua telapak tangan." Pada badan wanita,

Allah telah memberikan kekhususan-kekhususan yang membedakannya dari laki-

laki dan meletakkan pada setiap tempat dari badannya fitnah yang khas. Setiap

bagian-bagian badan wanita mempunyai keindahannya yang khas, godaannya

yang khusus dan pengamhnya yang khusus pula. Umuk iru is1am menga1ar<::cc

1 Nina Surtiretna, Anggun Beljilbab. (Bandung: Mizan, 1995). Cet Ke-2. Hal 27 2 Husein Shahab, Jilbab Menurut Al-Qur'an Dan As-Sunnah, (Bandung: Mizan, 2002),

Cet. Ke-19, h. 43

Page 16: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

2

agar wanita muslimah mengenakan pakaian yang menutup aurat Oilbab) sehingga

tidak menimbulkan fitnah dan kejahatan.'

Khusus untuk busana muslimah Oilbab ), ia memiliki karakteristik yang lebih

luas dan bersifat universal, dalam arti dapat dipakai perempuan Islam dimanapun

ia berada tanpa membedakan suku atau bangsa maupun Jetak geografisnya.

Dengan demikian busana muslimah Oilbab) merupakan pakaian abadi yang akan

tetap hadir ditengah-tengah revolusi dan perubahan mode busana perempuan.

Dewasa ini pemakaian busana muslimah Oilbab) di tanah air dari hari ke

hari semakin semarak saja. Bisa dilihat dari universitas-universitas yang ada di

Jakarta, mahasiswanya sudah banyak yang mengenakan jilbab pada saat pergi ke

kampus tanpa rasa keterpaksan. Demikian juga pada Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki aturan khusus kepada setiap

mahasiswinya yang tertuang pada Kode Etik Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta Bab IV Tentang Pelaksanaan Tindakan Disiplin Pasal

6 Bagian Busana Mahasiswa, lihat pada lampiran, yaitu mewajibkan untuk

mengenakan busana muslimah Oilbab ).

Sampai hari ini secara ekstrim pandangan terhadap busana muslimah

Oilbab) terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok pertama, yang tampaknya

merupakan kelompok mayoritas adalah kelompok perempuan Islam yang

senantiasa mengikuti perkembangan mode tanpa memperdulikan ketentuan-

ketentuan syariat Islam dalam ha! menutup aurat. Mereka beranggapan bahwa

busana muslimah Oilbab) itu kuno, out of date, ketinggalan zaman, norak dan

sebutan-sebutan Jain yang kurang simpatik. Kelompok kedua, diisi oleh

3 Abu Syuqqah, Susana Dan Perhiasan Wanita Menumt Al-Qur'an Dan Hadist, (Baudung: Mizan, 1998), cet. Kc-3, h. 21

Page 17: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

3

perempuan-perempuan yang mengenakan busana muslimah (jilbab) secara kaku

tanpa memperdulikan, bahkan menafikkan pentingnya mode busana.

Sementara itu menurut pandangan Al-Asymawi jilbab itu bukanlah suatu

kewajiban dan tidak dijadikan landasan Hukum tetap. Bahkan tradisi berjilbab ini

hanya dipakai dikalangan para sahabat dan ta bi' in dan lebih merupakan keharusan

budaya daripada keharusan agama: Ini terkait dengan pandangan kontrovensi

seputar jilbab, satu sisi dipandang sebagai simbol keterkungkungan dan

domestifikasi perempuan dan pada sisi yang lain menjadi simbol identitas sebuah

gerakan suatu komunitas.

Disamping itu terdapat ada pula pandangan bahwa orang yang berjilbab itu

kebanyakan hanya memandang jilbab sebagai batas adat istiadat yang diwarisi

oleh orang tua mereka yang menyuruhnya. Hanya sekedar paksaan belaka yang

apabila tidak dipergunakan mereka akan dimarahi. Adapula yang memakai jilbab

karena alasan untuk mematuhi peraturan kampus, yaitu para mahasiswi

diwajibkan untuk mengenakan jilbab dikampusnya, tetapi apabila mereka sudah

berada di luar lingkungan kampus maupun sudah berada di rumah, mereka tidak

lagi mengenakan "mencopot" j ilbabnya dengan alasan-alasan seperti terbebas dari

rasa kegerahan. Kemudian mereka mengenakan pakaian yang sedang trend dan

modis saat ini untuk bergaul di kalangan anak muda.

Perkembangan peradaban manusia membuktikan bahwa pakaian

merupakan ha! yang dianggap penting, mengingat fungsi-fungsinya yang esensial

yaitu sebagai penutup tubuh (aural), sebagai pelindung tubuh dari cuaca panas dan

dingin serta agar tampil bagus (good looking). Namun demikian, diatas

4 Muhammad Said Al-Asymawi, Kritik Alas Ji/bah, (Jakarta: PT. Jaringan Islam Liberal dan The Asia Foundation, 2003), h. 1

Page 18: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

4

pertimbangan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya. Allah SWT menggariskan

bahwa untuk orang yang beriman ada satu hal yang harus diperhatikan dengan

sungguh-sungguh, yaitu fungsi berpakaian yang ditetapkan dalam ~1-Qur'an

Surat Al-'Araf ayat 26.5 Semua fungsi pakaian itu haruslah diterapkan bukan saja

dipandang sehat, indah dan baik namun juga harus berlandaskan tuntutan yang

benar sesuai dengan petunjuk Allah adalah busana muslimah lengkap dengan

jilbabnya.

Busana muslimah Gilbab) adalah satu langkah awal membentuk pribadi

yang luhur bagi kaum wanita, satu langkah untuk kesempumaan akhlaknya.

Akhlak secara bahasa berarti perangai atau tabiat. Sedangkan secara istilah, berarti

hal-hal yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan sifat-sifat manusia dalam

berinteraksi dengan dirinya sendiri dengan sesama, maupun dengan mahluk-

mahluk lain dan terutama dengan tuhannya.

Sementara itu, ada pandangan kalau tidak ada jaminan orang yang

memakaijilbab itu memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik (sempuma). Tetapi

dengan jilbab merupakan salah satu usaha untuk menuju kesempumaan dan

menciptakan akhlak yang luhur. Islam selalu menekankan umatnya untuk

membina diri dan jiwanya dalam hal kesiapan untuk melakukan perbuatan baik.

Seorang muslim harus siap untuk melakukan perbuatan-perbautan baik yang telah

ditentukan oleh ajaran. Karena itu, ajaran-ajaran Islam harus diaktualisasikan dan

disosialisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari di alam dunia ini.

Oleh karena itu sebagai wanita muslimah seharusnya bisa mempersepsi

dan mengapresiasikan jilbab secara kaffah, mulai dari esensi hingga fungsi jilbab

5 Al-Qur'an Dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an, Departemen Agama Republik Indonesia, Pelita II Tahun I 977/ 1978, PT. Bumi Restu, h. 224

Page 19: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

5

dalam keseharian sebagai salah satu media perwujudan dan penampilan jati diri.

Jilbab berbeda dengan busana-busana lainnya, Ia bukan hanya layak untuk dipakai

di mana saja dan dalam kesempatan .serta suasana apa saja, namun juga sekaligus

menjadi pakaian ibadah. Selain itu juga, bagi mereka yang telah menyadari

kewajiban berbusana muslimah dan ingin mengikuti mode, tidak perlu risih

karena ajaran Islam pada prinsipnya tidak menentukan mode pakaian muslimah

secara kaku. Islam hanya memberi paguan (standard) mengenai bagian tubuh

mana yang hams ditutupi secara baik. Ukuran, dan bentuk modenya terpulang

kepada kita untuk menatanya sebaik mungkin.

Ditengah-tengah situasi seperti ini terdapat Universitas seperti Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang mewajibkan mahasiswinya

mengenakan busana muslimah (jilbab) sebagai pakaian wajib di kampus. Busana

juga dapat mempengaruhi terbitnya kesadaran dan ketakwaan seseorang kepada

Allah SWT, sebagaimana Firman Allah SWT:

2-Ll~ , :~11 , er G, , • <-7r, I', L..tJ ·<-·I:: ci'.'i ~ -;1' ·'tS '-5 ~ <..I' • J -.J J r--~ r <$ .J fl . r--~ Y i ~ 15"1 -,,.. ,,. ,.,. ,., ,.. ,... - ,,..

(26 : Jl_r'l'I) .0 )_}-'~ r Gj;j JJ1 c::..>\il~ ~ 2-[J~ ~ ,, ,, .,,,. ,,..

Hai anak Adam6, Sesungguhnya kami Telah menurunkan kepadamu Pakaian

untuk menutup aura/mu dan Pakaian indah untuk perhiasan. dan Pakaian takwd'. Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat. 8

Ayat diatas menjelaskan dua fungsi pakaian yaitu:

I. Sebagai penutup aurat

6 Maksud anak adam adalah umat manusia 7 Pa/wian takwa maksudnya selalu bertaqwa kepada Allah SWT 8 Al-Qur'an Dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an, Departemen

Agama Republik Indonesia, Pelita II 1977/1978, PT. Bumi Restu, Surat Al-'Araf Ayat 26, h. 224

Page 20: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

6

2. Sebagai perhiasan untuk memperindah penampilan dihadapan allah SWT

dan sesama manusia.9

Dikaitkannya fungsi busana dalam ayat ini dengan busana takwa

(Libaasut-Taqwa) menunjukkan bahwa antara keduanya (busana dan

ketakwaan) merupakan dua ha! yang tidak dapat dipisahkan, yang satu

menunjukkan yang lainnya. Jika seseorang telah bertaqwa kepada Allah

SWT, maka akan memiliki rasa malu untuk membuka aurat jasmaninya.

Sebaliknya, orang yang tidak bertaqwa sama sekali tidak merasa malu dan

risih dalam memperlihatkan aurat jasmaninya itu. Sesungguhnya rasa malu

itu sebagian dari iman. '"

Universitas atau lembaga pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan dan

menghasilkan tenaga untuk mengisi formasi-formasi yang dibutuhkan oleh

masyarakat. Hal ini berarti bahwa tamatan suatu Universitas diharapkan dapat

menjadi manusia Indonesia yang memiliki kualifikasi ahli baik secara akademis

maupun professional. Pendidikan Islam sebagai usaha untuk mempersiapkan

mahasiswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran

Islam. Dan merupakan suatu proses pengembangan potensi kreativitas mahasiswa

untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,

cerdas, terampil, memiliki etos kerja yang tinggi, mandiri, dan bertanggung jawab

terhadap dirinya, bangsa, dan agama.

9 M. Quraish Shihah, Wawasan Al-Qur'an Tqfsir Maudhu'i Atas Pe/bagai Persoalan Umat. IBandung: Mizan. 1996\. cet-1

19 Drs. K. H. Didin Hafidhuddin., M. Sc., Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema lnsani Press, 1998),Cet.Ke-1,h.175-176

Page 21: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

7

Mahasiswa sebagai salah satu komponen yang menentukan proses

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), merupakan individu yang sedang dalam masa

pertumbuhan dan perkembangan. Dalam rangka pembinaan mahasiswa maka

kalangan mahasiswi sebagai pengguna jilbab tentunya merupakan suatu

komunitas yang juga mempunyai respon terhadap penggunaan jilbab itu, apalagi

mereka berada dibawah aturan Universitas yang mewajibkan penggunaan jilbab

sebagai kode etik mahasiswa tersebut seperti Universitas Islam Negeri (UIN)

SyarifHidayatullah Jakarta.

Tujuan diberlakukannya jilbab sebagai pakaian wajib di Universitas Islam

Negeri (UNIN) Syarif Hidayatullah Jakarta adalah untuk terpeliharanya harkat

dan martabat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai

Universitas Islam, menjadikan sarjana Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta sebagai sarjana muslim yang berakhlak mulia.'' Selain itu

diberlakukannya jilbab sebagai kode etik mahasiswa di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta ini dianggap sebagai suatu usaha untuk mencoba

mengatur dan menanamkan kesopanan kepada mahasiswinya dan menjaga dirinya

dari kehinaan.'" Kemudian melalui jilbab, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta ingin menegakkan akhlak mulia kepada setiap mahasiswinya

melalui sistem dan cara yang preventif dalam mencegah timbulnya akhlak dan

moral yang rusak.' 0 Namun ada kecenderungan bahwa temyata respon mahasiswi

terhadap penggunaan jilbab sebagai pakaian wajib di kampus. Walaupun di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta terdapat banyak

11 Kode Etik Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarla, ·····-co•>r u i3 A 2002. Bab II Pasal 3

12 Drs. K. H. Didin Hafidhuddin., M. Sc., Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema lnsani Press, 1998). Cel Ke-I. h. 179

13 Ibid, h. 180

Page 22: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

8

Fakultas agama dan fakultas umum namun untuk mempermudah penulisan,

penulis memilih Fakultas Syariah Dan Hukum Dengan Fakultas Sains Dan

Teknologi selain alasannya anjuran dari Bapak Wahidin Saputra dalam seminar

judul, penulis juga mempunyai banyak teman di fakultas tersebut. Respon

mahasiswi dari Fakultas Syariah dan Hukum tentunya berbeda dengan Fakultas

Sains Dan Teknologi.

Respon mereka itu sangat berpengaruh terhadap perilaku mereka dalam

menggunakan jilbab, selain itu persoalan respon mereka, terutama bagi pendidik

yang menginginkan mahasiswinya berjilbab secara baik dan benar. Hal ini

diperlukan sebagai masukan untuk bahan kajian, pertimbangan dan evaluasi

sebagai usaha agar mahasiswi muslimah dapat dibina lebih baik. Jika hal ini

berjalan dengan baik, maka dakwah Islam tentang berpakaian bagi mereka dapat

pula berjalan dengan baik pula.

Respon mahasiswi Universitas Islam Negeri di Fakultas Syariah Dan

Hukum dengan respon mahasiswi Universitas Islam Negeri di Fakultas Sains Dan

Teknologi yang penulis teliti sebagai pengguna jilbab secara langsung sangatlah

menentukan dalam penelitian ini. Pada satu sisi, mereka berada pada wilayah

aturan kampus, yang menjadikan jilbab sebagai pakaian formal kampus. Pada satu

sisi lain mereka berada pada wilayah di luar aturan kampus, yang menjadikan

jilbab bukan lagi pakaian formal namun ada juga sebagian dari mereka masih

menggunakan jilbab di luar kampus.

Dari sudut pandang dakwah, kenyataan ini memerlukan tindakan follow

up, agar kewajiban berjilbab melalui peraturan kampus itu tidak sebatas

pelaksanaan aturan kampus saja, tetapi mampu menjadi bagian kepribadian

Page 23: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

9

mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk

menuju kearah itu, banyak hal yang harus direncanakan antara lain: respon

mahasiswi itu sendiri terhadap jilbab. Oleh kari:na itu dipandang perlu dan

menarik untuk meneliti penggunaan jilbab sebagai pakaian kampus pada Fakultas

Syariah Dan Hukum dengan Fakultas Sains Dan Teknologi. Melihat gambaran

diatas, maka penulis mengambil judul penelitian skripsi ini yaitu "RESPON

MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA TERHADAP PENGGUNAAN JILBAB

SEBAGAI PAKAIAN KAMPUS" (Studi Komparasi Autara Fakultas

Syariah dan Hukum Dengan Faknltas Sains dan Teknologi).

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Sebagai sebuah Universitas, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang memiliki banyak peraturan yang harus dipatuhi oleh

setiap mahasiswanya, salah satu peraturan yang harus dipatuhi yaitu pemakaian

jilbab yang diberlakukan kepada setiap mahasiswinya. Persoalan penggunaan

jilbab sebagai pakaian kampus sebetulnya terkait dengan banyak ha!. Namun

demikian bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang

berlatar belakang Islam, jilbab itu termasuk Jangkah dan kebijakan yang normatif.

Kebijakan itu dilaksanakan, terutama kepada setiap mahasiswi Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tanpa membedakan Jatar belakang

pendidikannya baik itu dari Sekolah Menengah Umum (SMU) maupun dari

Madrasah Aliyah (MA) dan Pesantren. Kebijakan itu diberlakukan untuk semua

mahasiswiNya. Dengan demikian ketika kebijakan ini dilaksanakan muncul

Page 24: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

JO

pandangan kritis terhadap aturan normatif (kewajiban memakai jilbab) dari

sebagian mahasiswi maka berbagai respon pun pasti akan muncul.

Sejalan _dengan latar belakang di atas, maka masalah dalam skripsi ini

dibatasi pada respon mahasiswinya saja.

Selanjutnya, berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka pokok

persoalan dalam skripsi ini dapat dirumuskan menjadi, "Bagaimana respon

Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatu//ah Jakarta di

Fakultas Syariah dan Hukum Dan Faku/tas Sains Dan Tekno/ogi tentang

penggunaan ji/bab sebagai pakaian kampus".

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai oleh penulis adalah:

l. Untuk mengetahui respon mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN)

terhadap pemakaian jilbab sebagai pakaian kampus, yang meliputi:

a. Pemahaman jilbab yang melekat dihati para mahasiswi Universitas

Islam Negeri (UIN) baik di Fakultas Syariah dan Hukum maupun

Fakultas Sains dan Teknologi

b. Persamaan dan perbedaan dalam respon mahasiswi Universitas Islam

Negeri (UIN) tentang penggunaan jilbab sebagai pakaian kampus di

Fakultas Syariah dan Hukum dengan Fakultas Sains dan Teknologi

Page 25: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

11

2. Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis antara

lain:

a. Manfaat Akademis

Dapat dijadikan tambahan referensi dan sebagai studi perbandingan

studi·studi selanjutnya serta menambah informasi tentang kajian

masalah jilbab di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta pada khususnya.

b. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat diharapkan dapat menarik peneliti yang

lain, khususnya dikalangan mahasiswa untuk mengembangkan

penelitian ini selanjutnya tentang masalah yang serupa. Dan dapat

mengambil langkah-langkah yang mudah dalam melakukan kegiatan

dakwah melalui peraturan kampus ataupun busana muslimah.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metodologi penelitian'" skripsi ini menggunakan metode kuantitatif

komparatif dengan cara rnengolah data penelitian kornparasi, sebagaimana

penjelasan Aswami Sudjud'·3, bahwa di dalam penelitian kornparasi akan

rnenemukan persamaan dan perbedaan tentang benda-benda, tentang orang,

tentang ide-ide, tentang pandangan, tentang respon, tentang kritik dan lain-

14 Metodologi penelitian adalah salah satu fol.'tor yang sangat penting dalam setiap -.~grntan 1imiah. Karena dengan metode diharapkan dapat berbuat lebih eermat dan teratur dalarn bekerja, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Metode berarti prosedur pencarian data meliputi penentuan populasi, sampling, penjelasan konsep dan pengukurannya, cara-cara pengumpulan data, dan teknik analisisnya .

., Aswarni Sudjud, dan DR. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta, 1993) Cet. Ke-9. Hal 211

Page 26: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

12

lain. Sedangkan pendapat Van Delen'" tentang penelitian komparatif yaitu

ingin membandingkan dua atau tiga kejadian dengan melihat penyebab­

penyebabnya. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan penelitian

komparasi berdasarkan penjelesan Aswami Sudjud yang menjelaskan dalam

penelitian komparasi ini akan menemukan perbedaan tentang respon atau

tentang pandangan, dimana subjeknya adalah Mahasiswi Fakultas Syariah

dan Hukum dengan Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi yang

memiliki karakteristik yang dipandang perlu untuk dikaji lebih mendalam.

Adapun objeknya adalah Respon Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum

dengan Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi. Dalam penulisan ini,

penulis membandingkan (komparasi) respon mahasiswi Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tentang penggunaan jilbab

sebagai pakaian kampus antara Fakultas Syariah Dan Hukum dengan

Fakultas Sains Dan Teknologi.

2. Teknik Pengumpulan Data

Alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dari Fakultas Syariah

dan Hukum dan Fakultas Sains dan Teknologi, yang berhubungan dengan

respon mahasiswinya adalah:

a. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek

penelitian (respon mahasiswi). Sedangkan sampel adalah sebagian atau

16 Suharsimi Arikunto, Ibid, hal. 112

Page 27: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

13

wakil populasi yang diteliti. Dengan berpedoman kepada pendapat

Suharsimi Arikunto yaitu:;;

Menurut Suharsimi Arikunto, "Apabila subjek kurang oan 1 vu orru•!'· lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau lebih, tergantung setidaknya dari segi waktu, tenaga, dan dana".

Berdasarkan pendapat tersebut dalam penelitian ini diambil sampel

sebesar I 0% dari jumlah populasi 700 orang dari Fakultas Syariah dan

Huknm, jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 responden, dan

angket yang terkumpul dari Fakultas Syariah Dan Hukum sebanyak 70

responden. Sedangkan dari Fakultas Sains dan Teknologi sebesar I 0%

dari jumlah populasi 500 orang, jadi sampel dalam penelitian ini

sebanyak 50 responden, namun angket yang terkumpul hanya

sebanyak 36 responden. Hal ini dikarenakan angket yang disebarkan

ada yang error seperti angket hilang, responden tidak menjawab

dengan sungguh-sungguh, responden hanya meajawab beberapa dari

pertanyaan saja dan adapula responden yang meninggalkan angket

begitu saja tanpa mengisi jawaban satupun. Walaupun di Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta terdapat banyak

Fakultas Agama dan Fakultas Non Agama (Umum) namun untuk

mempenuudah penelitian, penulis memilih Fakultas Syariah Dan

Hukum Dengan Fakultas Sains Dan Teknologi dengan alasan sebagai

berikut

17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian Suatu Pendekatan Praktis, (Bina Aksara; 1985), h.104

Page 28: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

14

I. Fakultas Tarbiyah adalah sebuah fakultas keguruan yang

lulusannya akan menjadi seorang guru. Secara otomatis guru

adalah cerminan muridnya. Maka Fakultas Tarbiyah sudah tentu

tahu akan etika berpakaian seorang guru.

2. Penulis tidak tertarik untuk meneliti Fakultas Adah Dan

Humaniora

3. Fakultas Dakwah Dan Komunikasi adalah fakultas penulis. Dalam

penelitian komparasi penulis dilarang untuk membandingkan

fakultasnya sendiri.

4. Fakultas Ekonomi bila dilihat dengan kasat mata sudah banyak

yang mengenakan jilbab secara benar.

5. Fakultas Kedokteran saat ini masih sedikit jumlah mahasiswinya

dalam penelitian kuantitatif yang peneliti gunakan haruslah jumlah

populasinya lebih dari 100 orang.

b. Angket

Karena penelitian ini bersifat kuantitatif, maka penulis menggunakan

angket sebagai alat untuk mengumpulkan data yang diberikan kepada

responden dengan menggunakan teknik acak sederhana (Simple

Random Sampling). Teknik acak sederhana adalah teknik penarikan

sampel yang paling mudah dilakukan. Teknik ini dapat dipakai jika

populasi dari suatu penetitian homogen dan tidak terlalu banyak

jumlahnya.' 3 Dalam teknik ini penulis menyebarkan angket secara

acak yaitu disebarkan kepada sampel tidak berdasarkan tingkat

18 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah., Metode Penelitian KuantitatifTeori Dan Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), Edisi 1-2, h. 123

Page 29: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

15

semester maupun jurusan dengan catatan sampel yang diambil adalah

mahasiswi yang berasal dari fakultas yang penulis teliti yaitu Fakultas

Syariah Dan Hukum Dengan Fakultas Sains Dan Teknologi. Angket

adalah alat pengumpul data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang

harus diisi dan dijawab responden, yaitu Mahasiswi Universitas Islam

Negeri (UIN} Syarif Hidayatullah Jakarta Faknltas Syariah Dan

Hukum dan Fakultas Sains Dan Teknologi. Ciri khas angket terletak

pada pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun

dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari

sumber data yang berupa orang. i> Bentuk angket yang penulis gunakan

adalah angket tertutup yaitu altematif jawaban yang telah disediakan

oleh penulis, karena dengan angket tertutup lebih mudah diambil

kesimpulan dan dihitung prosentasinya dibandingkan dengan angket

terbuka.

c. Observasi

Untuk memperoleh informasi mengenai respon mahasiswi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum

dengan respon mahasiswi Universitas Islam Negeri Fakultas Sains dan

Teknologi yaitu penulis melakukan pengamatan langsung untuk

memperoleh data yang diperlukan.20

oal. 2

19 Faisal. S., Dasar Dan Tehknik Penyusunan Angket, (Surabaya: Usaha Nasional, 1981)

20 Winarno Surahmad, Dasar-Dasar Tehknik Pene/itian, (Bandung: CV. Tarsita, 1989) hal. 162

Page 30: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

17

a. Edit, yaitu memeriksa jawaban-:jawaban responden dari Fakultas

Syariah Dan Hukum Dengan Fakultas Sains Dan Teknologi untuk

diteliti, ditelaah untuk memperoleh data yang benar-benar sempuma.

b. Tabulasi, yaitu memindahkan jawaban-jawaban responden yang

diperoleh dari angket ke dalam bentuk tabel yang berdasarkan tema­

tema di bah IV, kemudian dicari frekuensi dan prosentasenya untuk

dianalisa.

c. Analisa yaitu menjelaskan data-data kuantitatif dari tabel tersebut yang

telah dihitung prosentasenya ke dalam bentuk verbal (kata-kata)

sehingga prosentasenya lebih dapat dimengerti.

3. Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan di analisis menggunakan analisis data

kuantitatif komparasi, yaitu cara mengolah data dengan menjabarkan,

menerangkan, memberikan gambaran dan mengklasifikasikan serta

menginterpretasikan data yang terkumpul apa adanya terlebih dahulu dari

kedua objek yang diteliti, kemudian membandingkan dari data yang

terkumpul tentang bagaimana respon mahasiswi Universitas Islam Negeri

(VIN) di Fakultas Syariah dan Hukum dengan Fakultas Sains dan

Teknologi, setelah dibandingkan tahap terakhir adalah menarik

kesimpulan atas permasalahan yang berkaitan dengan hal tersebut dengan

menggunakan angka-angka basil perhitungan atau pengurangan dapat

Page 31: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

18

diproses beberapa cara, antara lain dengan prosentasi yaitu dengan

rumus.23

_, = .::__"I 00% N

Keterangan: P: Prosentase

F: Frekuensi

N: Jumlah Responden

Penulis menjelaskan perbandingan respon mahasiswi Universitas Islam

Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta di Fakultas Syariah dan Hukum

dengan respon mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta di Fakultas Sains dan Teknologi tentang

penggunaan jilbab sebagai pakaian kampus dengan menggunakan

hipotesis komparatif .24

Rumusan hipotesisnya adalah

HO = Terdapat perbedaan respon antara mahasiswi Fakultas Syariah dan

Hukum dengan mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi terhadap

penggunaan jilbab sebagai pakaian kampus.

HI = Tidak terdapat perbedaan respon antara mahasiswi F akultas Syariah

dan Hukum dengan Fakultas Sains dan Teknologi terhadap

penggunaanjilbab sebagai pakaian kampus.25

Dalam penelitian ini menggunakan diantaranya ada dua variabel yaitu

··'ariabel Terikat (x) antara lain mengenai : Respon mahasiswi tersebut

23 Bambang Setiawan Dan Ahmad Muntaha, Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), cet. Ke-I, h. 7-12

24 Hipotesis Komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai sementara dalam satu variabel atau lcbih pada sampel yang berbeda.

25 Prof. DR. Sugiyono, Statistika Untuk Pene/itian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), cet. Ke-8, h. 85

Page 32: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

19

baik pengetahuan agamanya, kenyamanan dalam berjilbab, keindahan

serta life style. Dan Variabel Bebas (y) antara lain mengenai : Sosialisasi

d~ri pihak kampus serta sikap para dewan dosen di kampusnya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, penulis mengemukakan tentang latar belakang

permasalahan dari penulisan skripsi ini. Selain itu, juga dikemukakan pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORITIS, dalam bab ini akan diuraikan tentang

Pengertian Respon, Pengertian Jilbab, Syarat-Syarat Jilbab Dan Dalil-Dalil Al­

Qur'an Tentang Jilbab, Dan Konsep Jilbab Menurut Syariat Islam Serta Batas­

Batas Aurat Laki-Laki Dan Perempuan.

BAB ill GAMBARAN UMUM, dalam bab ini akan dibahas tentag

Sejarah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Visi dan Misi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Sejarah Fakultas Syariah

dan Hukum, Visi Dan Misi Fakultas Syariah Dan Hukum, Tujuan Fakultas

Syariah Dan Hukum, Sejarah Fakultas Sains dan Tekuologi, Visi Dan Misi

Fakultas Sains dan Tekuologi, Tujuan Fakultas Sains Dan Teknologi.

BAB IV ANALISIS DATA, dalam bab ini akan dibahas tentang data

Respon Mahasiswi Universitas Islam Negeri Fakultas Syariah dan Hukum dengan

data Respon Mahasiswi Universitas Islam Negeri Fakultas Sains dan Teknologi,

serta Analisis Data Yang Bersifat Kuantitatif Komparasi.

Page 33: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

20

BAB V PENUTUP, dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran­

saran dari penelitian ini.

Page 34: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Respon

Dalam kamus besar Ilmu Pengetahuan disebutkan bahwa "respon adalah

reaksi psikologis-metabolik terhadap tibanya suatu rangsang; ada yang bersifat

otonomis seperti refleks dari reaksi emosional langsung, adapula yang bersifat

terkendali."1

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa "respon adalah

tanggapan, reaksi, jawaban, terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi!

Dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan bahwa respon adalah

tanggapan atau; reaksL' Menurut Poerwadinata, respon diartikan sebagai

tanggapan reaksi dan jawaban.4 Respon akan muncul dari penerimaan pesan

setelah sebelumnya terjadi serangkaian komunikasi.

Sedangkan menurut Ahmad Subandi, mengemukakan respon dengan istilah

umpan balik (feed back) yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam

menentukan baik atau tidaknya suatu komunikasi.5 Dengan adanya respon yang

disampaikan oleh objek dakwah (jamaah) kepada subjek dakwah (da'i) atau dari

komunikan kepada komunikator, akan meminimalisir kesalahan penafsiran dalam

sebuah proses berdakwah atau proses komunikasi.

1 Save D. Dagun, Kan1us Besar i!mu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Pengkajian Dan Kebudayaan Nusan!ara, 1997), Cet. Ke-I, h. 964

2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), cdisi kc-2. h.838

3 Peter Salim dan Ycnny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: English Modern Press, 1991), h. 1268

4 Poerwadinata, Psiko/ogi Komunikasi, (Jakarta: UT, 1999), Cct. Jll, h.43 'Ahmad Subandi, I/mu Dakwah Kearah Metodologi (Bandung: Yayasan Syahida, 1995),

h. 122

Page 35: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

21

Dalam pembahasan teori respon tidak lepas dari pembahasan proses teori

komunikasi, karena respon merupakan timbal batik dari apa yang

dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi.

Komunikasi menampakkan jalinan sistem utuh yang signifikan, sehingga proses

komunikasinya akan berjalan secara efektif clan efisien apabila unsur-unsur di

dalamnya terdapat keteraturan. 6

Dalam komunikasi massa, ada beberapa model atau teori diantaranya teori

respon. Respon merupakan modal dasar atau sangat sederhana dari komunikasi

yang menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi dan reaksi. Teori ini

dipengaruhi oleh disiplin psikologi aliran behavioristik yang menggambarkan

hubungan stimulus-respon-asumsi. Dari teori bahwa stimulus yang berupa kata-

kata verbal, isyarat, non verbal, gambar, tindakan tertentu akan merangsang orang

lain untuk memberikan respon-respon dengan cara-cara tertentu, proses

pemindahan atau pertukaran infonnasi ini bersifat timbal batik dan mempunyai

banyak efek. 7

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven. M. Chaffe, respon dapat

dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

I. Kognitif, yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan keterampilan

dan infonnasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya

perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.

2. Afektif yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap, dan menilai

seseorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul bila ada perubahan pada apa

yang disenangi khalayak ternaoap sesuaTu

" Onong Uchana Effendi, I/mu Komunikasi : Teori Dan Praktek, (Bandung: PT. Rosdakarya, 1999), cet. Ke-12, h. 18

7 Winanni, Komunikasi Massa, (Malang: UMM. Press, 2003), Cet. Ke-1, h. 58

Page 36: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

22

3. Konatif, yaitu respon yang berhubungan dengan perilaku nyata, yang meliputi

tindakan atau kebiasaan. 8

Jadi antara respon, tanggapan ataupun jawaban muncul disebabkan oleh

karena adanya suatu gejala atau peristiwa yang mendahuluinya. Sehubungan

dengan adanya stimulus, khususnya terhadap khalayak tentu akan muncul sebagai

respon atau tanggapan terhadap apa yang dilihat, dengar, atau rasakan.

Secara umum tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang

didapat dari pengamatan. Jadi pengertian tanggapan adalah gambaran ingatan dari

pengamatan. Sejalan dengan pengertian tadi, Abu Ahmadi menjelaskan arti

tanggapan sebagai berikut: tanggapan sebagai salah satu fi.mgsi jiwa yang pokok,

dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan dalam mana objek

yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang waktu pengamatan. Jadi jika

proses pengamatan sudah berhenti hanya kesannya saja, peristiwa tersebut sebagai

tanggapan.9

B. Pengertian Jilbab

Dalam bahasa inggris, istilah Veil (sebagaimana varian Eropa lain-nya,

misalnya Voile dalam bahasa Prancis) biasa dipakai untuk merujuk pada penutup

tradisional kepala, wajah, (mata, hidung, atau mulut), atau tubuh wanita Timur

Tengah Dan Asia Selatan.10 Sebagai kata benda, Veil berasal dari kata latin Vela,

bentuk jamak dari Velum. Makna leksikal yang dikandung kata ini adalah

8 Jalaluddin Rakhmat, Psiko/ogi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999), ''.. l!8

9 Abu Ahmadi, Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta: reneka Cipta, 1992), cet III, h. 64 '" Fadwa El Guindi, JILBAB Antara Kesa/ehan, Kesopanan, Dan Per/awanan, (Jakarta:

Serambi Ilmu Semesta 2003) Cet ke-1, hal 29

Page 37: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

23

"penutup", dalam arti "menutupi" atau "menyembunyikan atau menyamarkan".

Sebagai kata benda, kata ini digunakan untuk empat ungkapan:

(l) Kain panjang yang dipakai wanita untuk menutup kepala, bahu, dan kadang­

kadang muka;

(2) Rajutan panjang yang ditempelkan pada topi atau tutup kepala wanita, yang

dipakai untuk memperindah atau melindungi kepala dan wajah;

(3) a. Bagian tutup kepala biarawati yang melingkari wajah terns ke bawah sampai

menutupi bahu,

b. Kehidupan atau sumpah biarawati; dan

( 4) Secarik tekstil tipis yang digantung untuk memisahkan atau menyembunyikan

sesuatu yang ada dibaliknya; sebuah gorden. 1'

Secara ringkas, beragam makna yang diterapkan dalam berbagai referensi

umum untuk istilah Veil meliputi empat dimensi: material, ruang, komunikatif,

dan religius. Dimensi material berisi pakaian dan omamen-omamen seperti jilbab

dalam arti bagian dari pakaian yang menutupi kepala, bahu dan wajah; atau dalam

arti hiasan yang menutup topi dan menggantung di depan mata. Dalam

penggunaan ini, Veil tidak saja menutupi, tapi terns memanjang sampai kepala

dan bahu. Dimensi ruang mengartikan Veil sebagai layar yang membagi ruang

secara fisik, sedangkan dimensi komunikatif menekankan makna penyembunyian

dan ketidaktampakkan.

Kata Veil dalam dimensi religius bermakna pengasingan diri dari

kehidupan dunia dan kebutuhan seksual (tidak kawin), sebagaimana kehidupan

atau sumpah para biarawati.

11 Fadwa El Guindi, Ibid, h. 30

Page 38: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

24

Secara etimologis, kata jilbab berasal dari bahasa arab yang jamaknya

Jalaabib (~) artinya pakaian yang lapang atau luas. Yang tercantum dalam Al­

Qur'an Surat Al Ahzab Ayat 59.12

Artinya: Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.

Para ulama telah merumuskan ruang lingkup dan batasan-batasan tentang

makna jilbab tersebut. Sehingga terdapatlah beraneka wama definisi.

Pengertiannya adalah pakaian yang lapang dan dapat menutup aurat wanita

kecuali muka dan kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan saja yang

ditampakan.13

Kitab Almunjid mengartikan jilbab sebagai baju atau pakaian yang lebar.

Dalam kitab Al-Mufradat, karya Faghib Isfahani, disebutkan bahwa jilbab adalah

baju dan kerudung. Kitab Al-Qamus menyatakan jilbab sebagai pakaian luar yang

lebar, sekaligus kerudung yang biasa dipakai kaum wanita untuk menutupi

pakaian (dalam) mereka. Kitab Lisanul Arab menjelaskan jilbab sebagai jenis

pakaian yang lebih besar ketimbang sekedar kerudung dan lebih kecil ketimbang

selendang besar (rida') yang biasa dipakai kaum wanita untuk menutup kepala dan

dada mereka.14

12 AI-Qur'an Dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci AI-Qur'an, Departemen Agama Republik Indonesia, Pelita II 1977/1978, PT. Bumi Restu, h. 678

13 Mulhandy Ibn. Haj. Kusuma. Yadi dan Amir Taufik, 61 TatTya Jawab Tentang Ji/bah (Yogyakarta: Penerbit Semesta. 2003), cet ke I-Vil, ha! 5

14 Husein Shahab, Ji/bab Menunit Al-Qur'an Dan As-S1mnah, (Bandung: Mizan, 1988), Cet ke-1

Page 39: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

25

Jilbab pengertiannya adalah baju wanita yang berukuran panjang. Oleh

Ibnu Mas'ud dan orang yang sejalan dengan pendapatnya, menyebut pakaian itu

sebagai Ar'rida (mantel atau jubah). Oleh kaum awam pakaian itu disebut A!-Izar,

yaitu jenis busana longgar yang menutup seluruh tubuh dari ujung kepala hingga

semua badan. 15

Ada dua jenis penutup kepala yang biasa dikenakan kaum wanita pada

masa turunnya Al-Qur'an. Pertama, penutup kepala yang berukuran kecil biasanya

disebut kemdung dan dipakai di dalam mmah, kemdung adalah bahasa Indonesia

yang bahasa arabnya khimaar (,1.>-) jamaknya khumur yang berarti tutup atau

tudung yang menutup kepala, Leher sampai dada wanita. '6 Kedua, jenis penutup

kepala yang bemkuran lebih besar sehingga juga menutupi bagian-bagian tubuh

lainnya, biasa dipakai ketika keluar rumah

Hijab berasal dari bahasa arab ( yk-) artinya sama dengan tabir atau

dinding atau penutup. Pengertian yang dimaksud dari hijab atau tabir disini adalah

tirai penutup atau sesuatu yang memisahkan atau membatasi baik bempa tembok,

korden, kain.

Bisa dilihat, para ahli tafsir tidak sepakat dalam semua ha! mengenai arti

perkataan jilbab ini. Tapi yang pasti mereka semua sepakat bahwa jilbab

mempunyai arti pakaian yang longgar, dan luas dan menutupi kepala dan dada.

15 Syaikh lbnu Taimiyah dkk, Ji/bab Dan Cadar Dalam Al-Qur'an Dan As-Sunnah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1994), cet. ke-1. h. "

16 Kcrudung lain dengan jilbab. Jilbab itu mempunyai arti yang lebih luas. Jilbab dapat diartikan sebagai busana muslimah yang menjadi suatu corak, yaitu busana yang menutup selurub tubuhnya mulai dari atas kepala sampai kedua telapak kakinya yang mcnjadi satu (menyatu) tanpa kerudung lagi. Sedangkan khimar itu (kerudung) pengertiannya hanya tudung yang menutupi kepala hingga dada saja.

Page 40: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

26

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dinamakan jilbab itu

pakaian panjang dan longgar yang terdiri atas baju panjang dan kerudung yang

menutup badan kecuali muka dan telapak tangan. Apabila telah memakai jilbab

maka kewajiban berkerudung telah terpenuhi, karena jilbab itu sudah cukup

memenuhi syarat tertutupnya aurat wanita. Namun demikian bukan berarti

kewajiban itu menghilangkan kewajiban berkerudung (ber-khimaar), melainkan

menutup kewajiban berkerudung. Kalau jilbab sudah dipakai maka di dalarnnya

sudah mencangkup kewajiban berkerudung tetapi bukan sebaliknya. Akhimya

perlu dikemukakan bahwa hukum wajib menutup aurat {mengenakan jilbab) in~

berlaku bagi wanita yang rnasih muda, yakni yang telah tiba masa haidnya, hingga

masa terhentinya haid. Wanita yang telah melampaui rnasa ini, mendapatkan

keringanan hukum, '7 sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nur ayat 60.18

Adapun mengenai maksud jilbab sebagai pakaian kampus ini pada

hakekatnya jilbab tersebut sebagai penutup kepala sekaligus penutup tubuh

(aurat), dan pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

ini sudah menerapkan dalam berpakaian muslimah contohnya untuk mahasiswi

mengenakan blus lengan panjang, rok panjang, celana panjang (baik jeans

maupun bahan), kaos kaki, manset, serta berbagai jenis jilbab yang disesuaikan

dengan wama pakaiannya dan dipakainya pun setiap hari tanpa terkecuali dan

jilbab tersebut memang sudah menjadi peraturan yang harus ditaati oleh setiap

mahasiswi.

17 Husein Shahab, Ji/bah Menurut Al-Qur 'an Dan As-Sunnah, (Bandung: Mizan, 1988), cet Ke-•

"Al-Qur'an Dan Terjernahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an, Departemen Agama Republik Indonesia, Pelita II 1977/1978, PT. Bumi Restu, h. 555

Page 41: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

28

C. Jilbab Menurut Konsep Budaya

Ada lima pola tardisi kultural yang berbeda di mana jilbab dan perliku

jilbab mempunyai fungsi dan maknanya masing-masing.1' Pola-pola tersebut

adalah

(I). Komplementer, sebagaimana di Sumeria

(2). Eksklusif, sebagaimana di Persia-Mesopotamia

(3 ). Egalitarian, sebagaimana di Mesir

(4). Hierarkis, sebagaimana dalam kebudayaan Hellenis

(5). Seklusionaris, sebagaimana dalam kebudayaan Bizantium.

Banyak umat Islam yang berpendapat bahwa apapun justifikasi terhadap

purdah (cadar) di masa lalu, hal itu tidak mempunyai relevansi sama sekali dengan

zaman modern. Kalangan umat Islam ortodoks, khususnya ulama, di sisi yang lain

menganggap cadar bagi perempuan sebagai kebutuhan yang absolut, dan

menjalankannya dengan semua kekuatan yang bisa dilakukan.

Dengan demikian, bila dilihat di negara-negara seperti Arab Saudi,

perempuan jika pergi tanpa cadar dapat diberi hukuman yang berat. Di Iran,

perempuan juga harus memakai chador, yakni pakaian yang panjang dan longgar

untuk menutupi kepala dan ambin yang memotong bagian tubuh atas, atau paling

tidak selendang yang dipakai untuk menutupi kepala.20

Di beberapa negara Arab yang lain, berbagai tipe cadar dipakai oleh

perempuan. Sebagian menutupi seluruh wajah bersama kepala, dan yang terbuka

hanyalah mata mereka ( dipakai oleh perempuan Arab tradisional) dan

membiarkan beberapa bagian dari wajah dan mata mereka terbuka. Mesk1pur,

19 Fadwa El Guindi, JILBAB Antara Kesalehan. Kesopanan, Dan Perlawanan, (Jakarta: Serambi llmu Semesta 2003) Cet ke·l, h. 42

20 Asghar Ali Engineer, Pembebasan Perempuan, (Yogyakarta: LKJS, 1999), cet· l, h. 83

Page 42: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

29

begitu tidak ada praktik yang sama dalam masalah cadar di negara-negara Arab.

Misalnya, di negara-negara seperti Aljazair, Mesir, Tunisia, Maroko, Dan Irak,

orang akan menemukan pemakaian cadar yang ketat di kalangan perempuan desa

yang tradisional, bersama dengan perempuan kota yang berpakaian sangat

modem. Di Pakistan orang juga akan menemukan perempuan yang telah

terbaratkan bersama perempuan yang memakai kain burqa tradisional. Di India

juga tidak banyak berbeda. Dalam sebuah negara sekular, memakai cadar tidak

bisa dipaksakan. Ini adalah tindakan yang mumi sukarela sebagai bagian dari

perempuan muslim.2'

Di negara-negara Islam Asia Tenggara, keadaannya sangat berbeda.

Secara tradisional, tidak ada sama sekali pemakaian cadar Islam di kalangan

mereka. Hanya setelah revolusi Iran, sebagian perempuan mulai memakai chadar.

Dengan demikian orang akan sulit melihat seperti burqa atau hijab di Indonesia

dan Malaysia sebagaimana yang ditemukan di negara-negara atau masyarakat

islam lainnya. Hanya sedikit perempuan sekarang yang dapat dilihat memakai

chador di wilayah urban.

Oleh karena itu, akan terlihat pemakaian cadar lebih merupakan sebuah

praktik sosio kultural daripada mumi keagamaan. Sekalipun begitu, alasan

keagamaan yang berpihak kepada pemakaian cadar terus berlangsung secara

dahsyat. Oleh karena itu sama pentingnya untuk mengetahui posisi Al-Qur'an.

Kalangan muslim tradisional selalu beralasan bahwa memakai cadar adalah

perintah Al-Qur'an dan perempuan yang tidak memakai cadar bersalah karena

21 Asghar Ali Engineer, ibid, h. 84

Page 43: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

30

melakukan pelanggaran yang serius terhadap hukum islam.2:. Selanjutnya lihat

konsep jilbab menurut syariat islam yang tertuang dalam surat An-nur ayat 31.

D. Konsep Jilbab Menurut Syariat Islam

Sejak awal dikenal, busana berfungsi untuk menutupi tubuh (aurat). Dalam

surat Al 'Araf ayat 26 dijelaskan bahwa busana tidak hanya berfimgsi sebagai

penutup tubuh akan tetapi busana yang dapat menutupi aurat. Aurat dalam istilah

syariat diartikan sebagai bagian tubuh yang wajib ditutup. Islam telah menetapkan

batas-batas aurat laki-laki dan batas-batas aurat perempuan yaitu:

I. Batas-Batas Aurat Laki-Laki

Islam telah menetapkan aurat laki-laki antara pusat sampai lutut. Mereka

diperintahkan untuk tidak membuka aurat dihadapan orang lain.

2. Batas-Batas Aurat Wanita.

Batas-batas aurat wanita lebih luas ketimbang aurat laki-laki. Setiap wanita

diwajibkan menutup seluruh tubuhnya kecuali muka dan kedua telapak

tangannya dari pandangan lelaki bukan muhrim2'.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh tubuhnya kecuali muka

dan kedua telapak tangannya adalah aurat yang wajib ditutupi. Mereka

dilarang menampakkan auratnya tersebut. Kecuali didalam lingkungan orang-

orang tertentu.

Sebagaimana tercantum dalam surat An-Nur ayat 31.24

22 Ibid, h. 85 -' !-!usein Shahab, JILBAB Menun11 Al-Qur'an dan As-Sunnah, (Bandung: Mizan, 1988)

eel ke-1, ha! "AI-Qur'an Dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an, Departemen

Agama Republik Indonesia, Pelita II 1977/1978, PT. Bumi Restu, h. 555

Page 44: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita is/am, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang be/um mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (An-Nur : 31)

Ciri-Ciri Penutup Tubuh Wanita Mennrut Al-Qnr'anul Karim

Ciri-ciri penutup tubuh wanita disebutkan di dalam al-qur'an dalam dua surat,

yaitu surat al-ahzab dan surat an-nur.

1. Ciri pertama (menurnt surat Al-Abzab):

Kekhnsnsan hijab untuk istri-istri Nabi saw.

Hijab yang disebutkan di dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 53 yaitu,

memiliki dua bentuk. Bentuk asli di dalam rumah, yaitu berbicara dengan laki-

laki lain dari belakang tirai, dan bentuk cabang di luar rumah, yaitu menutup

wajah beserta tubuh.

Page 45: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

32

2. Ciri kedua (menurut surat Al-Ahzab)

Kewajibau membedakan penutup tubuh wanita merdeka dari wanita

budak.

Ada beberapa penjelasan dari beberapa kitab tafsir mengenai surat Al-Ahzab

Ayat 59 mengenai penutup tubuh wanita merdeka dan penutup tubuh wanita

budak, yaitu:

a. Jami'ul Bayau Oleh Ath-Thabari

Para ahli takwil berbeda pendapat mengenai sifat idna' (mengulurkan

jilbab) yang diperintahkan Allah kepada para muslimah. Sebagian

mengatakan bahwa hendaklah mereka menutup wajah dan kepala mereka,

dan tidak menampakkannya kecuali satu mata. Dan yang lain lagi

mengatakan bahwa mereka diperintahkan untuk mengikatkan jilbab

mereka pada dahi.

b. Al-Wajiiz Tafsiril Qur'anil 'Aziz Oleh Wahidi.

" ......... mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ....... ", artinya

melabuhkan selendang mereka dan selimut mereka agar diketahui bahwa

mereka adalah wanita-wanita merdeka.

c. Al-Kasysyaf Oleh Az-Zamakhsyari.

Jilbab adalah pakaian yang lebih luas daripada kerudung tetapi lebih

sempit daripada selendang. Jilbab dililitkan di kepala wanita dan

dibiarkannya apa yang diulurkannya ke dadanya.

d. Al-Muharrirul-Wajiiz Oleh Ibnu 'Athiyyah

Page 46: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

33

Jilbab adalah pakaian yang lebih besar daripada kerudung. Diriwiyatkan

dari Ibnu Abbas r.a.dan Ibnu Mas'ud r.a. bahwa jilbab adalah rida'

(selendang).

e. Zadul Maser Oleh Ibnul Jauzi

Ibnu Qutaibah berkata mereka mengenakan selendang dan yang lain

mengatakan mereka menutup kepala dan wajah mereka.

f. Al-Bahrul Muhith Oleh lbnu Hayyan

Mereka menutupi dengan selendang yang meliputi mereka. Yang

dimaksud di sini ialah mengulurkan.

g. As-Sirajul Munir Oleh Al-Khathib Asy-Syarbini

Al-Khalil berkata, segala sesuatu yang dipergunakan untuk menutupi, baik

yang berupa pakaian luar, pakaian dalam, dan pakaian yang digunakan

untuk menutupi adalahjilbab, dan semua itu sah saja dimaksudkan disini.

Jika yang dimaksud adalah qamis (baju paajang) maka menutup tubuh dan

kedua kaki. Apabila yang ditutupi kepala maka menutup wajah dan leher.

Jika dimaksud selimut atau kerudung maka yang ditutup adalah wajah dan

kedua tangan.

h. Fathul Qadir Oleh Asy-Syaukani

Dari pendapat-pendapat para ahli tafsir dapat disimpulkan bahwa

mengulurkan jilbab itu mengandung banyak keadaan. Pertama,

mengulurkannya ke wajah dan menampakkan satu mata. Kedua,

mengulurkannya hingga kening. Ketiga, mengulurkannya ke wajah dan

menampakkan kedua mata. Keempat, mengulurkan selendang dan selimut.

Ke/Ima, memakai jilbab atau menghias diri dengan sebagian jilbab yang

Page 47: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

34

mereka miliki. Keenam, menutup kepala dengan selimut mereka yang

meliputi tubuh mereka. Ketujuh, jilbab itu qamis (baju panjang) maka

menutup tubuh hingga kedua kakinya. Kedelapan, jilbab itu _sesuatu yang

menutup kepala maka mengulurkannya menutup wajah dan lehemya.

Kesembilan, jilbab itu sesuatu yang menutup pakaian maka

memanjangkan dan meluaskannya yang sekira menutup tubuhnya dan

pakaiannya. Kesepuluh, jilbab itu lebih kecil daripada selimut, maka

mengulurkannya ialah menutup wajah dan kedua tangan.25

3. Ciri ketiga (dari surat An-Nuur):

Batasan ukuran perhiasan yang boleh ditampakkan wauita kepada laki-

laki yang hnkan mahram.

"kecuali apa yang biasa tampak daripadanya" (An-Nuur 31)

Dalam hal ini terdapat tujuh macam pendapat. Pertama, bahwa perhiasan luar

(yang boleh ditampakkan) itu adalah pakaian. Dengan demikian diriwayatkan

oleh Abu! Ahwash dari Ibnu Mas'ud, dan dalam lafal lain Ibnu Mas'ud

berkata, ''yaitu selendang''. Kedua, yaitu telapak tangan, cincin dan wajah.

Ketiga, celak dan cincin. Keduanya (pendapat kedua dan ketiga) diriwayatkan

oleh Sa'id Bin Jubair dari Ibnu Abbas. Keempat, yaitu gelang, cincin, dan

celak. Demikian pendapat Al-Miswar bin Makhramah. Kelima, yaitu celak,

cincin dan pewama, demikian pendapat Mujahid. Keenam, cincin dan gelang

demikian pendapat Al-Hasan. Ketujuh, wajah dan kedua telapak tangan

demikian pendapat Adh-Dhahhak.

4. Ciri keempat (dari surat An-Nuur):

"Abdul Halim Abu Syuqqah, Kebebasan Wanita Ji/id 4, (Jakarta: Gema lnsani Press, 1997), h. 43-47

Page 48: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

35

Wanita diperintahkan menntnp leher dan dada dengan njung kerudung.

Seluruh perhiasan biasanya tampak dengan menutup badannya dengan

kerudung dan baju wanita ya~g sempuma. Kemudian turun firman Allah,"dan

hendaklah mereka menutupkan kerudung mereka ke dada mereka", agar si

wanita menutupkan kerudungnya ke telinga, kuduk, dan leher, sehingga

dengan demikian sempitlah lapangan perhiasan lahir, dan penampakkannya

hanya terbatas pada apa yang ada pada wajah dan kedua tangan saja,

disamping pakaian, tidak lebih dari itu.

5. Ciri kelima (dari surat An-Nuur)

Kepada siapakah wanita menampakkan perhiasan batinnya?

Surat An-Nuur ayat 31 menjelaskan bahwa perhiasan batin wanita selain

wajah dan kedua telapak tangan dengan perhiasannya, tidak boleh

ditampakkan kecuali kepada orang-orang tertentu saja.

6. Ciri keenam (dari surat An-Nunr)

Menyembunyikan perhiasan kedua betis.

"Ummu Salamah, Istri Nabi saw, berkata kepada Rasulullah saw, ketika beliau

menyebut izar (sarong), "Maka bagaimana dengan wanita, wahai Rasulullah?"

beliau menjawab, "Mengulurkannya sejengkal." Ummu Salamah berkata,

"Kalau begitu, terbukalah auratnya. "Beliau bersabda, "Maka sehasta, tidak

lebih dari itu." (HR. Abu Daud).26

26 Shahih Sunan Abu Daucl, hadits nomor 3467. Hadits ini mempunyai empat riwayat, yang

satu dalam Shahih Sunan Abi Daud, yang dua buah dalam Shahih Sunan Nasai, hadits nomor

4930 dan 4932. dan satu hadits dalam Shahih Sunan Ibnu Majah, hadits nomor 2881.

Page 49: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

36

Hadits ini menunjukkan dilarangnya menampakkan betis atau aurat, dan tidak

menyebutkan kedua tumit, seakan-akan tidak dilarang menampakkannya; dan

seandainya kedua tumit itu aurat maka keduanya lebih utama untuk

disebutkan, karena keduanya merupakan aurat yang pertama kali tampak

apabila pakaiannya pendek, bahkan kadang-kadang hanya kedua tumit itu saja

yang tampak sedang yang di atasnya lagi tidak tampak.

Hukum Menutup Wajah Dan Kedua Telapak Tangan Bagi Wanita

Muslimah.

Pertama: Pendapat Para Sahabat

1. Pendapat 'Aisyah ra

Telah berkata 'Aisyah ra tentang wanita yang ihram, "hendaklah mereka

menguraikan kain yang menutupi wajahnya"

2. Pendapat Ibn 'Abbas ra

lbn 'Abbas berkata, "hendaklah wanita menutup wajah dan kepalanya, dan

yang tampak hanyalah mata.

3. Pendapat Jbn Mas 'ud ra

Ath-Thabari Dan lbn Katsir meriwayatkan dari Ibn Mas'ud, ia berkata

"janganlah mereka memperlihatkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa)

tampak dari pad an ya. Ibn mas 'ud menafsirkan ayat tersebut dengan pakaian,

kain penutup danjilbab.27

4. Pendapat Al-Faruk 'Umar Bin Khaththab ra

27 Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang dan dapat menutup kepala, muka dan dada

Page 50: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

37

Umar berpendapat, bukanlah dianggap seorang "wanita berani" yang sering

keluar masuk rumah, akan tetapi dipandang berani biala ia dalam keadaan

melindungi wajah dengan telapak tangannya karena malu.26

Kedua: Pendapat Imam-Imam Cendekiawan

Para ulama dalam persoalan mengenai membuka wajah dan kedua telapak

tangan terobagi pada dua kelompok, satu kelompok ada yang membolebkannya

dalam rangka menghindari terjadinya fitnah, dan kelompok yang lain melarang

kecuali dalam keadaan terpaksa ( darurat). Kelompok pertama diwakili oleh

I. Mazhab Imam Abu Hanifah

Menurut mazhab ini dibolehkannya bagi wanita muslimah membuka wajah

dan kedua telapak tangannya untuk menghindari terjadinya fitnah.

Pada dasamya mazhab imam abu hanifah membolehkan wanita membuka

wajah dalam kondisi yang umum yaitu adanya masyarakat muslim terdiri dari

laki-laki dan wanita yang taat dan patuh melindungi kesucian diri mereka.

Sedangkan bila kondisi umum tersebut telah berubah dan tidak terjamin dari

datangnya fitnah, maka diwajibkan bagi wanita menutup wajah dan kedua

telapak tangannya sebagai upaya untuk menutup peluang terjadinya perbuatan

yang dilarang Allah dan mencegah terjadinya fitnah. 29 Sedangkan kelompok

kedua diwakili oleh

2. Mazhab Imam Malik Bin Anas

Di dalam kitab rub al ma'ani dinyatakan: tidak dibolehkan sedikitpun

memandang bagian dari tubuh wanita baik wajah, maupun kedua telapak

28 Al·Baghawy, Ash Sharim Al-Masyhur, h. 101-102; Darwisy Mushthafa, Fasl Al·Khihab,

h.47

29 Al-Qalmuni, Fa Firru Ila Allah, h. 172

Page 51: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

38

tangan atau bagian yang lainnya. Dan tidak dibolehkan pula bagi wanita

menampakkan wajah dan kedua telapak tangannya kepada orang lain.

Sesungguhnya setiap anggota tubuh wanita yang merdeka tidak dihalalkan

kecuali kepada suaminya. Dan dilarang melihat sesuatu yang diharamkan

kecuali dalam keadaan terpaksa seperti pengobatan dan kesaksian.

3. Mazhab Imam Syafi 'i

Ulama mazhab syafi'I berpendapat tidak dibolehkan sedikit pun memandang

bagian anggota tubuh wanita baik wajah maupun kedua telapak tangan kecuali

dalam keadaan terpaksa (darurat).

Imam an-nawawi berpendapat diharamkan juga bagi laki-laki baligh melihat

aurat wanita asing yang merdeka seperti wajah atau kedua telapak tangannya,

baik di kala khawatir terjadinya fitnah ataupun di kala kondisi aman menurut

pendapat yang kuat. 3~

4. Mazhab Imam Hanbali

Dalam kitab Ghayah Al Muntaha, yang menggabungkan dua kitab yaitu Al­

lqna' Dan Al-Muntaha, Imam Ahmad Bin Hanbal menyatakan, "kuku wanita

termasuk aurat, janganlah ia menampakkannya sedikit pun bila hendak keluar

rumah. Begitu pula kedua kaus kakinya karena ia menggambarkan bentuk

kaki. Dan aku lebih menyukai apabila pada lengan bajunya terdapat kancing

pada telapak tangannya."

Dalam kitab Al-lqna' dinyatakan, "sekiranya seorang laki-laki memandang

wanita dengan syahwat dan bertujuan mencari kenikmatan darinya, meskipun

tidak terjadi fitnah perbuatan itu tetap diharamkan secara pasti."

'0 Darwisy Mushthafa, Fash! Al-Khithab, h. 53; Al-Qalmuni, Fa Firru Ila Allah, h. 172

Page 52: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

39

Sementara dalam kitab Al-Fiqh Al-lslami Wa Adil-Latuh dinyatakan, "ulama

hanabilah mengharamkan seorang laki-laki memandang wanita asing tanpa

ada suatu keperluan.3 '

Persyaratan Lain Busana Wanita Menurut Syariat Islam Yaitu:

a. Meliputi seluruh badan, selain yang dikecualikan. Bagian tubuh yang boleh

kelihatan hanya wajah dan telapak tangan (sampai pergelangan). Terdapat

dalam surat An-Nuur ayat 31, yang sudah dijelaskan di atas.

b. Jilbab Bukan berfungsi sebagai perhiasan kecantikan yang dapat menarik

perhatian kaum laki-laki. Berdasarkan surat an-nuur ayat 31 pakaian biasa jika

dihiasi dengan sesuatu yang menyebabkan kaum laki-laki melirikkan

pandangan kepadanya. Hal ini tercantum pada firm an Allah S WT dalam surat

Al-Ahzab ayat 33.32

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bair3 dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Al-Ahzab : 33)

c. Tebal, tidak tipis. Tekstil yang dijadikan bahan busana harus tebal dan tidak

tipis atau transparant (tembus pandang) karena kain yang demikian akan

31 Ahmad Mahmud Ad·Dieb, Wanita !tu Aural De bat Hangat Seputar Hijab Dan Cadar, (Jakarta:CV. Cendekia Sentra Muslim, 2002), cet. Ke-1,h. 96.

32 Al·Qur'an Dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al·Qur'an, Departemen Agama Republik Indonesia, Pelita II 1977/1978, PT. Bumi Restu, h. 672

33 "Ah/u/ Bait" disini, yaitu keluarga rumah tangga Rasulullah SAW

Page 53: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

40

memperlihatkan bayangan kulit secara remang-remang dan hanya akan

memancing fitnah (godaan) dan berarti menampakkan perhiasan.

d. Longgar, tidak sempit atau tidak ketat. Modelnya tidak ketat, sehingga tidak

dapat menggambarkan sesuatu dari tubuhnya karena model yang ketat akan

menampakan bentuk tubuh terutama payudara, paha, pinggang dan pinggul.

Hendaknya menggunakan potongan yang longgar agar lebih sehat untuk

memberi keleluasaan bagi otot yang bergerak. Islam mengharamkan

perempuan memakai pakaian yang terlihat lekuk tubuh dan tipis sehingga

nampak kulitnya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang dapat

mempertajam bagian-bagian tubuh khususnya tempat-tempat yang membawa

fitnah. Jika pakaian itu ketat, meskipun dapat menutupi warna kulit maka tetap

dapat menggambarkan bentuk atau lekuk tubuhnya.

Rasulullah saw bersabda :34

rJ '~!-:fli u1:G-! JP ,~1 J}:~ti ~~ J._;.; ~- :~ ~ ;;. Q 0 ,,.. ,,. ,,.. ,,.. 0 ,,.. 0 ,,. .J.

ol 1:.\J..,,,. '. \d~' .... ep 1" .l~I JW f Jo' :J ·1-:.,\.1,,. 1'.I '.<~ J.)) '1j-! • ..:.r4 • 6 • cf'-' u . . '-ti-' 0""1-..... ,,. ,,.. ,,.. ,,.. ,,.. ,,..

(<.S}><JI

Artinya:

Berkata Hafehoh binti Siri, "Saya pernah bertanya kepada nabi, ya Rasululallah, apakah kita berdosa apabila salah satu diantar kita (para perempuan) tidak ikut pergi ke tanah lapan di hari raya lantaran tidak mempunyai banu plll!iang dan onggar? "Rasulullah menjawab, "hendaklah temannya memilifamkan kepada dia bajunya yang longgar itu ". (HR. Bukhori).

e. Tidak diberi parfum atau minyak wangi. Karena dengan wangi-wangian itu

akan membangkitkan nafsu birahi laki-laki.

34 Jbnu Hajar Al-Asfalani, Fath Al-Bani, (Beirut: Darul Ma'arif), h. 469

Page 54: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

41

f. Jangan menyerupai pakaian laki-laki. Bila untuk baju dan pakaian bawah

bennodel celana panjang (pantalon), sebaiknya blus tersebut menurun atau

panjang sehingga menutup bagian pinggul dan setengah paha.

Rasulullah saw berdabda :

Artinya: Dikutuk laki-laki yang memakai pakaian peremfuan dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki. (H. R. An-Nasai/

g. Jangan menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.

h. Bukan pakaian untuk mencari popularitas (bukan libas syuhrah). Bahannya

juga sebaiknya untuk model tidak terlalu mewah dan berlebihan atau

menyolok mata dengan warna yang aneh sehingga menarik perhatian orang

apalagi jika menimbulkan rasa angkuh dan sombong. Libas syuhrah adalah

setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas (gengsi) di

tengah-tengah orang banyak. Baik pakaian tersebut mahal, yang dipakai oleh

seseorang untuk berbangga dengan gaun dan perhiasannya, maupun pakaian

yang bernilai rendah yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan

kezuhuddannya dan dengan tujuan riya. Sebagaimana rasulullah bersabda:

' (~ o\J.J) a..L,AJ\ r .Ji. .Yl Alli~ t ~~\ 0-4 Dari Jbnu Umar ra, ia berkata : "Te/ah bersabda Rasulullah saw, "Barang siapa yang beljalan menyeret kainnya sebagai tanda kebanggan

35 Ibrahim Muhammad Al-Jamal, Fiqih Muslimah, lbadat Mu'amala~ (Jakarta: Pustaka Amani, 1999), cet. ke-III, h. 89

Page 55: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

42

(kesombongan niscaya Allah tidak akan menen1wknva iretatc amar1 K1um ... _ ..

(HR. Muslim)»"

E. Fungsi Busana Dalam Islam

Dari sekian banyak ayat al-qur' an yang berbicara tentang pakaian dapat

ditemukan paling tidak ada empat fungsi pakaian, yaitu:

1. Penutup Sau'at (Aurat)

Sau'at terambil dari kata sa'a yasu'u yang berarti buruk, tidak

menyenangkan. Kata ini sama maknanya dengan aurat yang terambil dari

kata ar' yang berarti onar, aib, tercela. Tidak satupun dari bagian tubuh

yang buruk karena semuanya baik dan bermanfaat, termasuk aurat. Tetapi

bila dilihat orang maka "keterlihatan" itulah yang buruk. Dalam fungsinya

sebagai penutup tentunya pakaian dapat menutupi segala yang enggan

diperlihatakan oleh pemakai sekalipun seluruh badannya;'.

2. Perhiasan

Perhiasan adalah sesuatu yang dipakai untuk memperelok. Dalam fungsi

pakaian sebagai perhiasan perlu digaris bawahi bahwa salah satu yang

harus dihindari dalam berhias adalah timbulnya rangsangan birahi dari

yang melihatnya (kecuali suami dan istri) atau sikap tidak sopan dari

siapapun. Hal-ha! tersebut dapat muncul dari cara berpakaian, berhias,

berjalan, berucap, dan sebagainya.

36 Adib Bisri Mustofa, Terjemahan Shohih Muslim, (Semarang: CV. Asy-Syifa', 1993). H.

37 Dr. M. Quraish Shihab, "WAWASAN Al-Qur'an, Tefsir Maudhu'i Atas Pelbagai Persoalan Umat". (Bandung: Mizan, 1996) CetKe-, hal 161

Page 56: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

43

3. Perlindnngan (fakwa)

Pakaian dapat melindungi seseorang dari sengatan panas dan dingin.

Fungsi perlindungan bagi pakaian dapat juga diangkat ~ntuk pakaian dapat

juga diangkat untuk pakaian ruhani, libas at-taqwa. Setiap orang dituntut

untuk merajut sendiri pakaian ini. Benang atau seratnya adalah taubat,

sabar, syukur, qana'ah, ridha dan sebagianya.

4. Petunjuk Identltas

Seorang muslim diharapkan mengenakan pakaian ruhani dan jasmani yang

menggambarkan identitasnya. Disadari sepenuhnya bahwa Islamtidak

datang menentukan mode pakaian tertentu, sehingga setiap masyarakat dan

periode bisa saja menetukan mode yang sesuai dengan seleranya. Namun

demikian agaknya tidak berlebihan j ika diharapkan agar dalam berpakaian

tercermin pula identitasnya.

Tidak diragukan lagi bahwa jilbab bagi kaum wanita adalah gambaran

identitas seorang muslimah, sebagaimana yang disebutkan dalam Al­

Qur'an. Disamping jilbab itu harus menutup aurat, beberapa hadist Nabi

menjelaskan bahwa jilbab itu jangan terlalu ketat sehingga membentuk

lekuk-Jekuk tubuh secara nyata (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah).

Adapun mode jilbab, manusia diberi kebebasan untuk mengembangkannya

secara kreatif, selama masih memenuhi persyaratan yang telah dikatakan

al'qur'an dan hadist, dan disesuaikan dengan keadaan daerah dan pekerjan

yang dihadapi oleh pemakai sehingga dimungkinkan untuk bekerja di

Page 57: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

44

kantor, untuk mengajar, untuk sekolah, untuk kuliah, dan lain

sebagainya. 58

F. Jilbab dan Dinamika Mode

Secara individual pola pikir dan kepribadian manusia dapat dilihat dari

pemilihan pakaiannya. Melalui busana yang dikenakan dapat memberi kesan

tingkat ekonomi dan status sosial pemakainya. Selain itu juga dapat dinilai citra

estetika, kepribadian dan kualitas moralnya.

Peringkat sosial ekonomi tercermin dari merk yang menempel pada

pakaian dan aksesoris-aksesoris lain yang dipakainya. Citra estetika terlihat dari

mode yang dikenakan, apakah asri, serasi, anggun, bersih, kotor, atau lainnya.

Sedangkan kualitas moral tampak jelas pada ukuran busana yang

dipakainya, apakah pakaian itu menonjolkan lekuk-lekuk bentuk tubuh yang

seronok dan merangsang atau apakah pakaian itu mencitrakan kesombongan,

keangkuhan dan lain sebagainya.

Seiring dengan lajunya perkembangan zaman, ukuran busana wanita terus

meningkat dari taraf yang paling sederhana hingga ketingkat yang paling

sempuma. Masyarakat primitif dulu atau masyarakat yang masih terasing

menggunakan pakaian yang minim sekali. Dari pakaian yang minim tersebut

kemudian berkembang menjadi pakaian yang lebih lebar dan agak menutup,

hingga akhimya pada abad ke-7, Islam menetapkan ukuran pakaian yang

maksimal untuk seorang wanita adalah yang menutup seluruh tubuhnya kecuali

wajah dan telapak tangan. Dengan kerudung, penutup kepala, busana muslimah

menjadi jauh lebih sempuma ketimbang dengan busana bangsa manapun di dunia.

38 Drs. K. H. Didin Hafidhuddin., M. Sc., Dakwah Aktua/ (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), Cet I, h. 177-178

Page 58: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

45

Karena itu, mode pakaian yang ukurannya kurang dari ketentuan yang ditetapkan

islam, sebenamya bukan berarti modem.

Dengan demikian kita harus bisa memilih bentuk dan mode busana yang

sesuai dengan prinsip islam, namun memiliki nilai estetika (keindahan) yang

tinggi. Karena sebagai mana kita ketahui dalam masalah pakaian, islam hanya

menetapkan batas-batas yang harus ditutupi saja, sedangkan dalam masalah

modenya diperintahkan kepada kita untuk menata dan memperindahnya sesuai

dengan selera tempo dan tempat.

Masalah model pakaian tidak termasuk urusan Ta'abbudi Dan Taufiqi

tetap termasuk dalam masalah muamalat yang dikendalikan oleh maksud-maksud

syariat. Apapun model yang didapat mewujudkan penutupan diri dengan syarat­

syarat yang syar'i dan sesuai dengan iklim atau adat kebiasaan yang berlaku dan

dapat diterima oleh kaum muslim.39

Supaya orang tidak beranggapan bahwa busana muslimah Gilbab) itu kuno

dan konservatif, maka umat islam dituntut untuk menunjukkan kemampuan

intelektual, keterampialn, dan keahliannya dibidang busana, supaya busana

muslimah Gilbab) senantiasa enak disandang, dan nyaman dipandang, sehingga

kita berkenan memakainya dengan penuh keimanan dan ketaqwaan.

Dengan hanya ditentukan batas-batas aurat yang harus ditutupi ( dan tidak

dengan modelnya), maka busana muslimah memiliki kemungkinan munculnya

rekayasa-rekayasa baru setiap saat, disesuaikan dengan selera tempo dan tempat.

Seperti yang telah diuraikan pada pembahasan diatas, bahwa sentuhan modelling

pada busana itu sah-sah saja, terutama bila dilakukan dengan pertimbangan

39 Nasaruddin Umar, Antropo/ogi Ji/bah, Ulumul qur'an, VI, s, (1996), h. 39

Page 59: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

46

sebagai berikut disamping tidak melupakan konsep busana muslimah Gilbab} itu

sendiri. Pertimbangan tersebut adalah:

1. . Sesuai dengan kepribadian khas pemakainya. Pakaian yang dipakainya

sangat baik dan sempurna jika meneguhkan citra diri pemakainya. Pakaian

tidak hanya menunjukkan identitas gender, tetapi identitas personalitas.

2. Sesuai dengan usia pemakainya. Pakaian untuk anak-anak tentu berbeda

dengan pakaian untuk remaja dan pakaian remaja juga berbeda dengan

pakaian wanita bersuami. Wanita muda bersuamipun perlu memilih

pakaian yang berbeda dengan pakaian wanita yang lanjut usia dan

sebagainya.

3. Sesuai dengan profesi, iklim, situasi, dan kondisi sosial budaya di negeri

yang amat dingin dan di negeri yang amatpanas, tentu jenis kain, warna,

ketebalan kain, motif dan model pakaiannya berbeda. Pakaian pada situasi

berkabung akan berbeda dengan pakaian pada saat gembira, pada saat

menikah, ketika berbelanja atau kuliah.

4. Model dan warna tidak mencolok (Tabaruj)

Kata at-tabarruj artinya membuka sebagian anggota badan dan

menampakkannya, sehingga dapat dilihat orang Iain (khususnya kaum

laki-laki).4" Pada hakekatnya, kata at-tabarruj berarti menampakkan apa

yang seharusnya ditutupi dan disembunyikan.41 Islam melarang kaum

muslimah untuk tabaruj (pamer/ menarik perhatian). Model pakaian,

pemilihan warna bahkan dalam memakai wangi-wangian pun dan cara

40 Ahmad Mahmud Ad-Dieb, Wanita !tu Aural Debat Hangat Seputar Hijab Dan Cadar, ')akarta:CV. Cendekia Sentra Muslim, 2002), cet. Ke-I, h. 42

41 Khali Ramadhan Hasan, Sebab-Sebab Keselamatan dan Kebinasaan Wanita, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2003), cet. ke-1, h. 34

Page 60: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

47

berdandan, wanita muslimah tidak boleh melakukannya secara

mencolok.42

Untuk meluruskan keberadaan (kepribadian) seorang wanita, maka

seharusnya pakaian ini harus berkhidmat kepada suatu esensi yang menyeluruh

yaitu:

1. Pakaian yang sempuma itu, lebih untuk pemeliharaan dan penjagaan diri,

dapat membantu mendewasakan pikiran wanita, dan mengembangkannya

kemudian mengaktifkan dan mengkreatifkannya.

2. Pakaian yang sempuma itu membantu untuk memelihara harga diri dan

kemuliaan wanita dimanapun ia berada.

3. Pakaian yang sempuma itu, menjaga dan memelihara hak wanita sehingga

selalu sadar dan gemar pada kebaikan.

4. Terakhir, pakaian yang sempuma itu membantu wanita melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya, mulai dari mengurus rumah tangga hingga

terlibat dan berperan serta dalam membangun umatnya.43

42 Ni'mat Shidqy, Pamer Aural At-Tabaruj, (Jakarta: Granada Nadia, 1994), cet. Ke-I, h. 88

43 Abdul Halim Abu Syuqqah, Kebebasan Wanita Ji/id 4, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997), hat. 34

Page 61: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BABill

GAMBARAN UMUM

A. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Sejarah

a. Periode Perintisan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

adalah hasil perubahan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta perubahan tersebut ditetapkan dengan Keputusan

Presiden Republik Indonesia Nomor 031 Tahun 2002.

Menurut catatan sejarah, berdirinya IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta itu didasarkan pada gagasan dan hasrat um at is lam, yang

merupakan mayoritas bangsa Indonesia untuk mencetak kader

pemimpin islam yang diperlukan bagi perjuangan dan pembangunan

Bangsa Indonesia.

Gagasan tersebut sebenarnya sudah muncul sejak zaman

penjajahan Belanda, yaitu ketika Dr. Satiman Wirjosandjojo berusaha

mendirikan pesantren luhur sebagai lembaga pendidikan tinggi agama.

Usaha itu tidak berhasil karena adanya hambatan dari pihak

Belanda. Selanjutnya pada tahun 1940 Persatuan Guru Agama Islam

(PGAI) di Padang mendirikan Sekolah Tinggi Islam (ST!). Namun,

ST! ini hanya berjalan hingga tahun 1942 karena pendudukan Jepang

di Indonesia. 1

1 Pedoman AKADEMIK Tahun 2003/2004 UNIVERSITAS ISLAM NEGER! (UJN) SY ARIF H!DAYATULLAH JAKARTA, h. I

Page 62: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

49

Selanjutnya pada tanggal 8 Juli 1945 bertepatan dengan 27

Rajab 1364 H., yayasan tersebut mendirikan Sekolah Tinggi Islam

(ST!) yang berkedudukan di Jakarta dan dipimpin oleh Abdul Kahar

Mudzakkir.

Akibat kepindahan pusat Pemerintahan RI dari Jakarta ke

Y ogyakarta pada tahun 1946, ST! pun ikut pindah dan berganti nama

menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) terhitung mulai 22 Maret

1948, dengan diadakan penambahan fakultas-fakultas barn (fakultas

agama, fakultas hukum, fakultas ekonomi, fakultas pendidikan)

b. Periode ADIA

ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama) berdiri pada tanggal 1

Juni 1957 dengan tujuan mendidik dan mem-persiapkan pegawai

negeri guna mencapai ijazah pendidikan akademi dan semi akademi

untuk menjadi ahli didik agama pada Sekolah Menengah Umum,

Sekolah Kejuruan dan Sekolah Agama. Lama belajar 5 tahun yang

terdiri dari tingkat semi akademi 3 tahun dan tingkat akademi 2 tahun.2

ADIA mempunyai tiga jurusan yaitu Jurusan Pendidikan Agama,

Jurusan Bahasa Arab dan Jurusan Khusus untuk Imam Tentara.

Sesuai dengan fungsinya sebagai akademi dinas, maka

mahasiswa yang mengikuti kuliah pada akademi itu terbatas pada

mahasiswa tugas belajar yang terdiri atas pegawai/guru agama di

lingkungan Depmiemen Agama dari berbagai daerah seluruh

Indonesia yang masuk berdasarkan seleksi. Pimpinan ADIA adalah

2 .Pedoman AKADEMIK, ibid, h. 2

Page 63: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

51

1963. IAIN yang berpusat di Y ogyakarta menjadi IAIN Sunan

Kalijaga dan IAIN yang berpusat di Jakarta menjadi IAIN Syarif

Hidayatullah. Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada saat itu

dijabat oleh Prof. Drs. H. Soenardjo dan mempunyai empat fakultas,

yaitu Fakultas Tarbiyah, Adab, dan Ushuluddin di Jakarta, dan

Fakultas Syari'ah di Serang, Banten. Di samping itu juga

mengkoordinasikan Fakultas Tarbiyah dan Syari'ah di Banda Aceh dan

Palembang. Dalam masa dua tahun sampai tahun 1965 dibuka pula

fakultas-fakultas baru, yaitu Fakultas Tarbiyah di Serang, Cirebon,

Padang dan Pekanbaru, serta Fakultas Syari'ah di Jambi. Cabang­

cabang IAIN Jakarta ini kemudian satu per satu berdiri sendiri menjadi

IAIN maupun STAIN. Sejak diterbitkannya Keputusan Menteri

Agama RI No. 15 Tahun 1988, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

terdiri dari fakultas-fakultas Tarbiyah, Adab, Ushuluddin, Syari'ah, dan

Dakwah di Jakarta dan Fakultas Tarbiyah di Pontianak. Selanjutnya,

berdasarkan Keputusan Presiden RI No.! I tahun 1997 tentang

Perubahan Status Fakultas Daerah menjadi Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN), maim Fakultas Tarbiyah Pontianak berdiri

sendiri sebagai STAIN Pontianak. Pada masa kepemimpinan Prof. Dr.

Harun Nasution (1973-1984), IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dikenal luas sebagai 'Kampus Pembaharu', karena beliau banyak

mengadakan pembaharuan-pembaharuan dalam pemikiran Islam

dengan menekankan Islam rasional. Untuk itu, Prof. Harun Nasution

mengadakan perubahan kurikulum IAIN, salah satunya dengan

Page 64: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

52

memasukkan mata kuliah filsafat dan menyelenggarakan Program

Pascasarjana (PPs). PPs IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan

PPs pertama di lingkungan IAIN di seh1ruh Indonesia. PPs ini

mengawali kuliah perdananya pada 1 September 1982, setelah

sebelumnya (tanggal 30 Agustus 1982) diadakan peresmian

pembukaannya. Pembukaan PPs (ketika itu bernama Fakultas

Pascasarjana) dilandasi SK Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam Depmiemen Agama, H.A. Timur Djaelani, MA Nomor

KEP/E/422/'81 tanggal 13 Agustus 1981. Dalam SK tersebut dinya­

takan bahwa IAIN Jakarta telah memenuhi persyaratan untuk

menyelengga-rakan PPs. SK Dirjen tersebut dikuatkan oleh SK

Menteri Agama Nomor 78 Tahun 1982 yang berisi ketetapan tentang

pengangkatan Prof. Dr. Harun Nasution sebagai direkturnya.

e. Periode IAIN ke UIN (Periode IAIN with Wider Mandate)

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu IAIN

tertua di Indonesia, yang bertempat di ibukota Jakarta, menempati

posisi unik dan strategis, tidak hanya sebagai 'Jendela Islam di

Indonesia', tetapi juga simbol bagi kemajuan pembangunan nasional,

khususnya di bidang pembangunan sosial-keagamaan. Sebagai upaya

untuk mengintegrasikan ilmu umum dan ilmu agama, lembaga ini

mulai mengembangkan diri dengan konsep IAIN dengan mandat yang

lebih luas (IAIN With Wider Mandate) menuju terbentuknya

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 65: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

53

Langkah konversi ini mulai diintensifkan pada masa

kepemimpinan Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA dengan dibukanya

J urusan P.sikologi dan Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah,

serta jurusan Ekonomi dan Perbankan Islam pada Fakultas Syari'ah

pada tahun akademik 199811999. Untuk lebih memantap-kan langkah

konversi ini, pada tahun 2000 dibuka Program Studi Agribisnis dan

Teknik Infmmatika bekerjasama dengan IPB dan BPPT, Manajemen,

dan Akuntansi.

Pada tahun 200 I diresmikan Fakultas Psikologi dan Fakultas

Dirasat Islamiyah bekerjasama dengan Universitas Al-Azhar Mesir.

Selain itu dilakukan juga upaya kerjasama dengan IDB (Islamic

Development Bank) sebagai penyandang dana pembangunan kampus

yang modern; McGill University (CIDA); Leiden University (INIS);

Universitas Al-Azhar (Kairo); King Saud University (Riyadh);

Universitas Indonesia; Institut Pertanian Bogor; Universitas

Muhammadiyah Jakarta; Ohio University; LIA; Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi (BPPT); Bank BNI; Bank Mu'a-malat Indonesia

(BMI); dan universitas-universitas serta lembaga-lembaga lainnya.

Langkah perubahan bentuk IAIN menjadi UIN mendapat

rekomendasi dengan ditandatanganinya Surat Keputusan Bersama

(SKB) Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 4/U/KB/2001 dan

Menteri Agama RI Nomor 500/2001 tanggal 21 Nopember 2001, dan

di samping itu 12 ( dua belas) program studi ilmu sosial dan eksakta

(Teknik Jnformatika, Sistem Informasi, Akuntansi, Manajemen, Sosial

Page 66: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

54

Ekonomi Pertanian/Agribisnis, Psikologi, Bahasa dan Sastra Inggris,

Ilmu Perpustakaan, Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi) mendapat

rekomendasi/izin operasional dari Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas

RI dalam surat nomor 088796/MPN/2001tanggal22 Nopember 2001.

Lebih lanjut, rancangan Keppres tentang Perubahan Bentuk

IAIN menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga telah mendapat

rekomendasi dan pertimbangan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara RI dan Dirjen Anggaran Departemen Keuangan RI Nomor

02/M-PAN/1/2002 tanggal 9 Januari 2002 dan Nomor S-490/MK-

2/2002 tanggal 14 Februari 2002. Rekomendasi ini merupakan dasar

bagi kelurnya Keputusan Presiden No 031 tanggal 20 Mei 2002

tentang Perubahan IAIN Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

f. Periode UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (mulai 20 Mei 2002)

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah menjadi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dengan terbitnya Keputusan Presiden RI

Nomor 31 Tahun 2002 tanggal 20 Mei 2002. Peresmiannya dilakukan

oleh Wald! Presiden H. Hamzah Haz tanggal 8 Juni 2002 bersamaan

dengan upacara Dies Natalis ke-45 dan Lustrum ke-9 serta

pemancangan tiang pertama pembangunan Kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta melalui dana Islamic Development Bank (IDB).

Sebagai upaya awal untuk menghilangkan dikotomi ilmu, UIN

Syarif Hidayatullah Jakmta mulai tahun akademik 2002/2003

menetapkan nama-nama fakultas sebagai berikut:

Page 67: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

55

!) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan;

2) Fakultas Adab dan Humaniora;

3) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat;

4) Fakultas Syari'ah dan Hukum;

5) Fakultas Dakwah dan Komunikasi;

6) Fakultas Dirasat Islamiyah;

7) Fakultas Psikologi;

8) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial;

9) Fakultas Sains dan Teknologi serta Program Pascasarjana (S2 dan

S3).

10). Program PascaSarjana

Hingga tahun 2003 ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta telah menghasilkan alumni sebanyak 26.164

orang, terdiri atas 12.532 sarjana Strata-I, 833 Magister (S2), dan 290

Doktor (S30 serta 5.479 saijana muda, 1800 Diploma tiga dan 4.947

Diploma Dua.

Universitas Islam Negeri (VIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

terus berupaya menyiapkan peserta didiknya menjadi anggota

masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan professional

yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan atau menciptakan ilmu

pengetahuan keagamaan dan ilmu-ilmu terkait lainnya dalam arti yang

seluas-luasnya.

Page 68: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

56

2. Visi dan Misi VIN Syarif Hidayatnllah Jakarta

Meski nama dan pembangunan berubah total, namun visi Universitas

Islam Negeri tidaklah berubah, yakni menjadikan Universitas Isl.am Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi yang

terkemuka dalam mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman, dan

keindonesiaan.

Begitu pula misinya, tidak berubah. Pada prinsipnya, misi Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sejalan dengan tugas

Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggarakan pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

ikut serta membentuk masyarakat Indonesia yang bermoral Islami dan

berkepribadian Indonesia, serta mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan

teknologi untuk kepentingan bangsa Indonesia khususnya dan kemaslahatan

umat manusia umumnya. Berangkat dari prinsip tersebut, maka Misi UIN

SyarifHidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut:

a. Melakukan reintegrasi epistimologi keilmuan, sehingga tidak ada lagi

dikotomi antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama.

b. Memberikan landasan moral terhadap pengembangan IPTEK dan

melakukan pencerahan dalam pembinaan IMTAQ, sehingga IPTEK

dan IMTAQ dapat sejalan;

c. Mengartikulasikan ajaran Islam secara profesional ke dalam konteks

kehidupan masyarakat, sehingga tidak ada lagi jarak antara norma

agama dan sofistifikasi masyarakat;

Page 69: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

57

d. Mempertahankan nilai-nilai lama yang positif dan mengambil nilai­

nilai baru yang lebih positif;

e. Mengembangkan rise! 4an penelitian, baik yang bersifat kuantitatif

maupun kualitatif, sehingga tidak ada lagi kesan deduktifikasi ilmu­

ilmu keislaman;

f. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup

masyarakat melalui pola pengabdian masyarakat yang lebih

profesional;

g. Memberikan landasan moral dan spritual terhadap pembangunan

nasional, sehingga konsep pembangunan manusia seutuhnya dapat

tercapai;

h. Memberikan kontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia dan

kesejahteran uamt manusia;

i. Menjadikan faktor yang menentukan dalam memelihara hubungan

harmonis antara agama, negara dan masyarakat.

Di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakartajuga terdapat lembaga-lembaga:

1). Lembaga Struktural,

Yaitu unit pelaksana di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang keberadaannya secara tegas terdapat dalam struktur

organisasi. Yang termasuk lembaga struktural adalah: Lembaga Penelitian

(Lemlit), Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM), Pusat Komputer

(Puskom), dan Perpustakaan.

Page 70: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

58

2). Lembaga Non-Struktural,

Y aitu unit kerja di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang keberadaannya secara fungsional mendapat pengakuan resmi dari

Rektor, tetapi secara struktural berada di luar struktur formal UIN Jakarta.

Yang termasuk lembaga non-struktural UIN adalah: Kopertais Wilayah I,

Yayasan Syahid, Yayasan Triguna Jaya, Koperasi Pegawai Negeri,

BUPERDA, Klinik Syarif Hidayatullah, Madrasah Pembangunan, UIN

Jakarta Press, Taman Kanak-kanak Ketilang, Lembaga Kemahasiswaan

dan Alumni, Pusat Bahasa dan Budaya (PBB), Pusat Studi Wanita (PSW),

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM), Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia (PPSDM), Pusat Konsultasi Hukum dan HAM

(PuskumHAM), Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH), Pusat

Pengembangan Manajemen (PPM), Pusat Pengembangan dan

Pembelajaran, Pusat Kajian Filsafat, Pusat Pengembangan Sains dan

Teknologi (Pusbangsitek), Lembaga Konsultan Psikologi Terapan

(LPKT), Center for Enterpreneurship and Economics Development

(CEED), Indonesian Center for Civic Education (ICCE), Pusat Studi Turas

(Research Center for Islamic Heritage), Lembaga Penyiaran Radio Syahid,

dan Project Implementing Committee (PIC) yang sekaligus merupakan

Center for International Cooperation (CIC).

3). Lembaga Kemahasiswaan

Adalah lembaga-lembaga organisasi intra yang mengatur dan

melaksanakan kegiatan-kegiatan mahasiswa di bidang ekstra kurikuler,

Page 71: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

60

pada saat itulah ADIA pun diubah menjadi IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Berdasarkan keputusan menteri agama RI No. 94 tahun 1963,

tanggal 25 februari 1963 diadakanlah pembagian tugas pembinaan antara

IAIN Y ogyakarta dengan IAIN Jakarta, dimana IAIN Jakarta bertugas

untuk mengkoordinir fakultas-fakultas agama islam yang ada di

lingkungan Jakarta raya, jawa barat dan Sumatera. Peresmian pembagian

wilayah pembinaan tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 mare! 1963,

sekaligus dilakukan serah terima jabatan rektor dari Pro£ H.A. Soenarjo,

SH kepada Pro£ Ors. Sunardjo.

Pada saat dilakukukan serah terima jabatan tersebut IAIN Jakarta

mempunyia empat fakultas, yaitu fakultas tarbiyah, fakultas adab, fakultas

ushuluddin di Jakarta serta fakultas syariah di serang.

Pada akhir tahun 1966 muncullah pemikiran untuk membuka

fakultas syariah di Jakarta. Untuk itu dilakukan persiapan-persiapan yang

langsung dipimpin oleh rektor. Karena sarana dan prasarananya beelum

siap dan belum memadai, maka fakultas syariah Jakarta baru menerima

mahasiswa mulai pada tahun ajaran 1968. untuk tahap awal pimpinan

fakultas dirangkap oleh rektor/ prof. Ors. Sunardjo dan pelaksana

hariannya diserahkan kepada Ors. H. Peunoh Daly, merangkap sebagai

ketua jurusan ilmu agama di fakultas tarbiyah. Kemudian baru rektor

mengangkat KHM Syukri Ghazali sebagai pimpinan fakultas syariah

pertama. Semenjak itu resmilah fakultas syariah Jakarta sebagai salah satu

Page 72: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

61

fakultas di lingkungan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan SK

Menteri agama nomor: 159 tahun 1967.5

Fakultas Syariah Dan Hukum merup.akan fakultas dengan program

studi terbanyak di UIN Jakarta. Fakultas ini memiliki fokus kajian di

bidang hukum Islam. Sejalan dengan perkembangan masalah-masalah dan

spesialisasi dalam keahlian hukum Islam, maka Fakultas Syari'ah dan

Hukum menawarkan berbagai program studi yang siap mengantisipasi

kebutuhan masyarakat akan berbagai profesi baru yang terkait dengan

hukum Islam, seperti ahli perbankan syariah, ahli asuransi syariah, dan

sebagainya. Beberapa tahun terakhir ini antusiasme calon mahasiswa

untuk memasuki Fakultas Syari'ah dan Hukum cukup tinggi. Hal ini bisa

diindikasikan dengan jumlah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum

yang menduduki peringkat kedua terbanyak setelah Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan.

Fakultas Syari'ah dan Hukum bertajuan menyiapkan lulusan yang

ahli dan profesional dalam bidang hukum Islam. Fakultas Syari'ah

mengemban tugas mengembangkan ilmu hukum Islam dan hukum umum.

Kini Fakultas Syari'ah dan Hukum sedang mengembangkan program

sn1di-program studi dalam lingkungan jurusan-jurusan yang telah ada,

seperti Program Studi Kepaniteraan Kepengacaraan, Administrasi

Perkawinan, dan Manajemen Wakaf dan Zakat (dalam Jurusan Al-Ahwal

Al-Syakh-siyah), Program Studi Pidana Islam, Tata Negara (dalam

Jurusan Jinayah/Siyasah), Program Studi Perbandingan Mazhab Fiqh,

5• Ibid, h.5

Page 73: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

64

Jakarta sesuai dengan keputusan presiden RI Nomor 31 tahun 2002

tanggal 20 mei 2002.7

Sejalan dengan kondisi yang berkembang dan selaras dengan

tujuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta mengacu pada visi fakultas

sains dan teknologi merupakan salah satu jawaban yang merupakan

necessity condition untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang teknologi

informasi dan sistem informasi khususnya pasar tenaga kerja dan menjadi

salah satu program pendidikan tinggi pilihan dalam seggi kualitas, waktu

dan biaya bagi masyarakat.

Fakultas Sains dan Teknologi bertugas mengembangkan ilmu-ilmu

eksakta dan teknologi yang diformulasikan dengan nilai-nilai keislaman.

Selain menyelenggarakan Program S l, UIN Syarif Hidayatullah juga

menyelenggarakan Program Pendidikan Magister (S2), Doktor (S3), dan

Doctor by Research. Program Pascasarjana UIN bertujuan menghasilkan

lulusan yang bersikap terbuka, tanggap terhadap kemajuan iptek dan

perubahan atau persoalan sosial yang ditimbulkannya, mampu

menggerakkan pendidikan agama, dan mengembangkan penelitian dalam

ilmu-ilmu agama Islam di perguruan tinggi. Lulusan fakultas ini

diharapkan mampu mengintegrasikan antara ilmu eksakta dan teknologi

dengan ilmu-ilmu keislaman yang pada gilirannya akan mampu menjawab

tantangan abad ke-21 dan bersaing dalam era globalisasi melalui teknologi

informasi. Fakultas Sains dan Teknologi pada tahun akademik 2003/2004

menawarkan program studi. 8

7 Brosur Penerimaan MahasiS\Va Baru Fakultas Sains Dan Teknologi Tahun 2007 8 http://fst.uinjkt.ac.id

Page 74: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

65

2. Visi Dan Misi

Visi Fakultas Sains Dan Teknologi menjadi Jembaga pendidikan

tinggi terkemuka secara rasional dan internasional dal!!m membangun

sains dan teknologi yang terintegrasi pada nilai keislaman dan

kelndonesiaan.

Misi Fakultas Sains Dan Teknologi

a. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sarjana yang

professional di bidang sains dan teknologi yang memiliki keunggulan

kompetitif dalam persaingan global.

b. Memberikan landasan moral terhadap pengembangan sains dan

teknologi dan melakukan pencerahan dalam pembinaan iman dan

takwa.

c. Mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang sains dan

teknologi serta memberikan kontribusi dalam penerapan sains dan

teknologi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.9

3. Tujuan

Pendirian Fakultas Sains Dan Teknologi bertujuan untuk mendorong

usaha reintegrasi keilmuan yang pada gilirannya menghilangkan dikotomi

antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama. Hal ini penting dalam

rangka memberikan landasan moral islam terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dan sekaligus mengartikulasikan ajaran islam

secara professional didalam kehidupan masyarakat.

9 Ibid

Page 75: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BABIV

ANALISIS DATA

A. DATA RESPON MAHASISWI

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Mahasiswi

Fakultas Syariah dan Hukum sebanyak 70 orang dengan Mahasiswi Fakultas

Sains dan Teknologi sebanyak 50 orang. Adapun objek penelitiannya adalah

Respon Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum dengan Mahasiswi Fakultas

Sains dan Teknologi.

Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto, diambil sampel sebesar 10%

dari jumlah populasi 700 orang dari Fakultas Syariah dan Hukum, jadi sampel

dalam penelitian ini sebanyak 70 responden, dan angket yang terkumpul dari

Fakultas Syariah Dan Hukum sebanyak 70 responden. Sedangkan dari Fakultas

Sains Dan Teknologi sebesar 10% dari jumlah populasi 500 orang, jadi sampel

dalam penelitian ini sebanyak 50 rersponden, namun angket yang terkumpul

hanya sebanyak 36 responden. Hal ini dikarenakan angket yang disebarkan ada

yang error seperti angket hilang, responden tidak menjawab dengan sungguh­

sungguh, responden hanya menjawab beberapa dari pertanyaan saja.

Dalam penelitian ini, pengumpulan dan penacarian data memakai angket

yang disebarkan semuanya berjumlah 120 angket, dengan perincian sebagai

berikut : Fakultas Syariah Dan Hukum, masing-masing 70 angket yang diedarkan

terkumpul 70 yaitu 100%, Fakultas Sains Dan Teknologi dari 50 angket yang

diedarkan hanya terkumpul 36 angket yaitu hanya 76%. Lengkapnya akan terlihat

pada tabel-tabel berikut ini.

Page 76: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

67

Sebelum menuju kepada analisis data, diantaranya ada dua variabel yaitu

Variabel Terikat (x) antara lain mengenai : Respon mahasiswi tersebut baik

pengetahuan agamanya, kenyamanan dalam berjilbab, keindahan serta life style.

Dan Variabel Bebas (y) antara lain mengenai : Sosialisasi dari pihak kampus serta

sikap para dewan dosen di kampusnya.

1. Identitas Responden

Rincian tentang identitas responden yang terlibat dalam penelitian ini, dapat

dilihat pada tabel berikut ini

Tabel I

Pendidikan Terakhir Responden Sebelum Kuliah

Distribusi Jawaban I F. Syari'ah dan Hukum I F. Sains dan No

F n=70 Teknologi -xl00% n n =50

F % F %

1 SMAJSMU 32 45,7 40 80

2 MA 26 37,I 6 12

3 PESANTREN 12 17,2 1 2

4 Tidak Menjawab 0 0 3 6

Jumlah 70 100 50 100

Bila dilihat dari pendistribusian jawaban diatas, maka dapat dilihat

perbedaan yang signifikan mengenai latar belakang pendidikan antara Fakultas

Syariah dan Hukum dengan Fakultas Sains dan Teknologi.

Pada Fakultas Sains dan Teknologi yang latar belakang pendidikannya

sebelum kuliah adalah Sekolah Menengah Umum (SMU) sebanyak 80%

responden, dan latar belakang pendidikannya Madrasah Aliyah (MA) yaitu 12%

Page 77: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

68

responden dan yang Pesantren sebanyak 2% responden dan yang tidak menjawab

sebanyak 6%. Berbeda dengan Fakultas Sains dan Teknologi yang mayoritas latar

belakang pendidikannya sebelum kuliah adalah Sekolah Menengah Umum

(SMU). Pada Fakultas Syariah dan Hukum yang latar belakang pendidikannya

Sekolah Menengah Umum (SMU) sebanyak 45,7% responden, dan latar belakang

pendidikannya Madrasah Aliyah (MA) dan pesantren masing-masing 37,1%

responden dan 17,2% rersponden. Bila dilihat dari prosentase diatas, maka bisa

dilihat dari kedua Fakultas memiliki persamaan yaitu kedua Fakultas memiliki

lulusan terbanyak mayoritas Sekolah Menengah Umum (SMU), namun prosentase

terbesar berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi, ini sangat berpengaruh sekali

terhadap cara berpakaian lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU). Kemudian

penulis menyimpulkan karena latar belakang pendidikannya mayoritas Sekolah

Menengah Umum (SMU) maka cara berpakaianpun berbeda antara Fakultas

Syariah dan Hukum dengan Fakultas Sains dan Teknologi. Di Fakultas Sains Dan

Teknologi banyak mahasiswinya yang menggunakan celana jeans yang ketat pada

bagian paha dengan kaos lengan panjang (busananya menutup tubuh walaupun

sedikit membentuk bagian paha), berbeda dengan Fakultas Syariah Dan Hukum

yang mahasiswinya sudah banyak yang menggunakan rok bahan kalaupun ada

mahasiswi yang menggunakan celana jeans itu dipadupadankan dengan dengan

blus panjang sampai pangkal paha. Jilbab menurut sebagian mahasiswi adalah

busana yang dapat menutup tubuh tetapi tidak berarti tidak mengikuti mode.

Pada tabel 2, 3, 4 masuk kedalam kategori pengetahuan agama, mahasiswi

menjawab menjawab apa yang mereka ketahui baik tentang jilbab, Hukum

mengenakanjilbab dan masa yang mereka lalui dalam memakaijilbab.

Page 78: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

69

Tabel 2

Pengetahuan Islam Dalam Menganjurkan Berjilbab Terhadap Muslimah

Distribusi Jawaban F. Syari'ah dan Hukum F. Sains dan No

.. F n=70 Teknologi -xl00% n n=50

F % F %

1 Sangat tahu 67 95,7 40 80

2 Tahu 2 2,9 3 6

3 Tidak Tahu 1 1,4 3 6

4 Tidak Menjawab 0 0 4 8

Jumlah 70 100 50 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui jumlah prosentase mahasiswi

Fakultas Syariah Dan Hukum dengan Fakultas Sains Dan Teknologi di

Universitas Islam Negeri (VIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengetahui

bahwa Islam mengajurkanjilbab kepada setiap muslimah adalah 95.7% responden

dari Fakultas Syariah Dan Hukum dan 80% responden dari Fakultas Sains Dan

Teknologi sedangkan prosentase mahasiswi yang secara tidak tahu mengenai

anjuran Islam tentang pemakaian jilbab kepada setiap muslimah antara Fakultas

Syariah Dan Hukum dengan Fakultas Sains Dan Teknologi adalah sebanyak 1,4%

responden dan 6% responden dan prosentase mahasiswi yang tidak menjawab

hanya sebanyak 8% responden yang berasal dari Fakultas Sains Dan Teknologi.

Dari tabel diatas, bahwa pengetahuan tentang pemakaian jilbab

masing-masing Fakultas sudah sangat tahu akan anjuran tersebut. Namun

prosentase terbesar dimiliki oleh Fakultas Syariah dan Hukum dibandingkan

dengan Fakultas Sains dan Teknologi. Ini bisa disebabkan karena Fakultas

Page 79: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

70

Syariah dan Hukum adalah Fakultas agama yang mahasiswinya banyak yang

berasal dari Madrasah Aliyah (MA) dibandingkan dengan Fakultas Sains dan

Teknologi yang memang bisa dilihat dl!-ri cara berpakaian lulusan Sekolah

Menengah Umum (SMU). Dari pemyatan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa

seluruh responden baik mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum maupun

mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi telah mengetahui bahwa Islam

menganjurkan kepada setiap muslimah untuk mengenakanjilbab.

Tabel 3

Pengetahuan Agama Tentang Hukum Mengenakan Jilbab

Distribusi Jawaban F. Syari'ah dan Hukum I F. Sains dan I No

n =70 Teknologi F -xl00% n n=50

F % F %

I Wajib 55 78,6 42 84

2 Sunn ah 13 18,6 5 10

3 Tidak tahu 2 2,8 I 2

4 Tidak Menjawab 0 0 2 4

Jumlah 70 IOO 50 100

Secara umum telah dapat diketahui bahwa para mahasiswi Fakultas

Syariah dan Hukum dengan Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta telah mengetahui wajibnya berjilbab

yang ditunjukkan dengan jumlah prosentase 78,6% responden dari Fakultas

Syariah dan Hukum dan 84% responden dari Fakultas Sains dan Teknologi,

sedangkan jumlah prosentase dari Fakultas Syariah dan Hukum dengan Fakultas

Sains dan Teknologi yang menganggap bahwa mengenakanjilbab itu Hukumnya

Page 80: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

71

sunnah adalah 18,6% responden dan I 0% responden, akan tetapi semuanya telah

mengetahui Hukumnya berjilbab. Dan yang menjawab tidak tahu Hukum

mengenakan jilbab masing-masing 2,8% dan 2% responden baik dari Fakultas

Syariah Dan Hukum maupun dari Fakultas Sains Dan Teknologi, sedangkan yang

tidak menjawab ada 4% yang berasal dari Fakultas Sains Dan Teknologi.

Namun ada perbedaan pandangan antara Fakultas Syariah dan Hukum

dengan Fakultas Sains dan Teknologi, ini ditandai dengan prosentase yang

mengatakan menggunakan jilbab itu Hukumnya wajib dari Fakultas Sains dan

Teknologi itu lebih besar dibandingkan dengan Fakultas Syariah dan Hukum,

padahal jika dilihat dari latar belakang pendidikan Fakultas Syariah dan Hukum

yang berasal dari Madrasah Aliyah (MA) dan Pesantren itu lebih banyak

dibandingkan dengan Fakultas Sains dan Teknologi. Hal ini disebabkan karena

beberapa responden dari Fakultas Syariah dan Hukum ada yang menjawab bahwa

Hukum mengenakanjilbab itu sunnah.

Berdasarkan data tersebut di atas, dapat diasumsikan bahwa mayoritas

responden baik dari Fakultas Syariah dan Hukum maupun Fakultas Sains dan

Teknologi telah memiliki pengetahuan yang memadai tentang Hukum berjilbab.

Page 81: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

72

Tabel4

Masa Yang Telah Dilalui Dengan Memakai Jilbab

Distribusi Jawaban F. Syari'ah dan Hukum F. Sains dan No

n=70 Teknologi F -xl00% n n=50

F % F %

1 ;,, 2tahun 53 75,7 35 70

2 1-2 Tahun 7 10 6 12

3 ,;; ltahun 7 10 4 8

4 Tidak Menjawab 0 0 5 10

Jumlah 67 95,7 50 100

Data diatas menunjukkan berapa lama responden memakai jilbab, ternyata

yang memakai jilbab lebih dari 2 tahun dari Fakultas Syariah dan Hukum

menjawab 75,7% responden dan dari Fakultas Sains dan Teknologi menjawab

70% responden sedangkan responden yang menjawab 1-2 tahun masing-masing

10% responden dan 12% responden. Sementara responden yang menjawab kurang

dari l tahun adalah l 0% dan 8% responden dari Fakultas Syariah dan Hukum

dengan Fakultas Sains dan Teknologi. Sedangkan jumlah yang tidak menjawab

cukup besar sebanyak l 0% responden.

Maka dapat disimpulkan bahwa para mahasiswi baik dari Faknltas

Syariah dan Hukum maupun dari Fakultas Sains dan Teknologi sebagian besar

telah memakai jilbab selama lebih dari 2 tahun, apalagi mahasiswi yang berasal

dari lulusan Pesantren dan Madrasah Aliyah (MA). Ini ditandai dengan prosentase

yang terbesar berasal dari Fakultas Syariah dan Hukum dibandingkan dengan

Fakultas Sains dan Teknologi ini dikarenakan di Fakultas Syariah dan Hukum,

Page 82: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

74

Madrasah aliyah (MA) yang setiap kali pertemuan se!alu diselipkan pengetahuan

agama atau hampir setiap hari belajar agama.

Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi yan1;1 pada awalnya knrang

mengetahui anjuran Islam untuk berjilbab namun sekarang sudah mulai terbuka

pengetahuannya mengenai jilbab, walaupun sebatas hanya mematuhi peraturan

kampus saja.

Untuk variabel selanjutnya pada tabel 5 sampai 7 yaitu tentang

kenyamanan dalam pemakaian j ilbab antara lain: kenyamanan ( tidak merasa risih)

dalam memakai jilbab, kebetahan (tidak merasa gerah) dalam mengenakan jilbab,

dan yang terakhir perasaan responden ketika berjalan memakai jilbab, tentu akan

kita lihat beragam respon:

Tabel5

Kenyamanan (tidak merasa risih) Dalam Mengenakan Jilbab

I Distribusi Jawaban I F. Syari'ah dan Hukum I F. Sains dan I No

F -xl00%

n=70 Teknologi

n n=50

F % F %

1 Ny am an 48 68,6 32 64

2 Biasa saja 20 28,6 15 30

3 Tidak 2 2,8 2 4

4 Tidak Menjawab 0 0 1 2

Jumlah 70 100 50 100

Melihat tabel diatas, jawaban yang diberikan oleh 68,6% responden

dari Fakultas Syariah dan Hukum dan 64% responden dari Fakultas Sains dan

Teknologi yang menyatakan dengan memakai jilbab mereka merasa nyaman-

Page 83: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

75

nyaman saja. Ternyata dari kedua Fakultas tersebut tidak ada perbedaan, rata-rata

mahasiswi sudah nyaman mengenakan jilbab. Namun tetap saja yang memiliki

prosentase terbesar y~itu Fakultas Syariah dan Hukum, ini dikarenakan sebelum

kuliah mereka sudah terbiasa menggunakan jilbab pada saat sekolah dan pesantren

secara otomatis jilbab buat mereka menjadi suatu kebiasaan sehingga tanpa jilbab

mereka menjadi tidak nyaman lain halnya dengan Fakultas Sains dan Teknologi.

Sedangkan jumlah yang menjawab biasa saja setengahnya dari responden yang

menjawab nyaman masing-masing 28,6% responden dari Fakultas Syariah dan

Hukum dan 30% responden dari Fakultas Sains dan Teknologi disini terlihat jelas

bahwa mahasiswi yang berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi merasa

memakai jilbab itu biasa saja karena sebagian dari mereka memandang jilbab itu

hanya sebagai peraturan kampus clan tidak berpengaruh terhadap dirinya.

Kemudian responden yang menyatakan tidak nyaman atau tidak menjawab

jumlahnya cukup kecil yaitu 2,8% responden dari Fakultas Syariah Dan Hukum

dan 4% responden dari Fakultas Sains dan Teknologi, tetapi dibandingkan dengan

Fakultas Syariah dan Hukum, mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi lebih

banyak yang merasa tidak nyaman mengenakan jilbab. Mungkin hal ini

dikarenakan sebagian dari mereka menganggap bahwa jilbab itu tidak modis

(kuno/ norak) sehh:igga mereka merasa kalau jilbab bukan pakaian dari kalangan

anakmuda.

Page 84: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

77

Tabel 7

Perasaan responden ketika memakai jilbab di jalan

Distribusi Jawaban F. Syari'ah dan Hukum F. Sains dan No

n=70 Teknologi F -xl00% n n=50

F % F %

1 Terlindungi 53 75,7 30 60

2 Biasa saja 17 24,3 10 20

3 Tidak 0 0 5 10

4 Tidak Menjawab 0 0 5 10

Jumlah 70 100 50 100

Berdasarkan tabel 7 diatas, responden yang menjawab merasa

terlindungi dengan memakai jilbab ketika sedang berjalan di jalan adalah sama

besar masing-masing dari kedua Fakultas meajawab 75, 7% dan 60% responden

merasa terlindungi, dan yang merasa biasa sajapun sama besar yaitu masing-

masing 20% responden dan 24,3% responden, sedangkan ada responden yang

menjawab tidak terlindungi dan tidak meajawab yaitu masing-masing sebanyak

I 0% responden berasal dari Fakultas Sains Dan Teknologi, secara prosentase

menunjukkan para responden merasakan adanya kenyamanan dalam mengenakan

j ilbab ketika sedang berjalan di luar rum ah.

Melihat data dari tabel 5, 6, 7 mengenai variabel kenyamanan yaitu:

nyaman (tidak merasa risih), tidak merasa gerah, serta perasaan terlindungi

rersponden ketika mengenakan jilbab temyata mahasiswi Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kebanyakan menjawab biasa saja dan

kadang-kadang. Dengan demikian penulis mengambil kesimpulan bahwa mereka

Page 85: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

79

tidak ada sama sekali dari semua responden tetapi ada responden yang tidak

menjawab yaitu sebanyak 2% responden. Dengan demikian penulis

menyimpulkan bahwa responden .kebanyakan sudah percaya diri dalam

mengenakan jilbab baik yang sudah terbiasa mengenakan jilbab maupun yang

sedang belajar mengenakanjilbab.

Hal ini dikarenakan mereka (khususnya mahasiswi Fakultas Sains Dan

Teknologi) yang mengenakan jilbab dipadupadankan dengan busana yang sedang

trend di zaman sekarang. Mereka beranggapan bahwa dengan memakai jilbabpun,

mereka masih bisa dikatakan gaul atau modis dengan memakai pakaian yang tidak

ketinggalan zaman.

Tabet 9

Tujuan Memakai Jilbab Di Kampus

Distribusi Jawaban F. Syari'ah dan Hukum F. Sains dan Teknologi No

F n =70 n=50 -x!OO% n F % F %

l Menutup aurat 61 87,1 34 68

2 Peraturan kampus 8 11,4 14 28

3 Bergaya I 1,5 I 2

4 Tidak Menjawab 0 0 1 2

Jumlah 70 100 50 100

Dari basil data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar atau 87, l %

responden dari Fakultas Syariah dan Hukum dan 68% responden dari Fakultas

Sains dan Teknologi telah mengetahui secara jelas tujuan memakai jilbab yaitu

untuk menutup aurat Sedangkan 11,4% responden dari Fakultas Syariah dan

Hukum dan 28% responden dari Fakultas Sains dan Teknologi memakai jilbab

Page 86: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

80

hanya sekedar mematuhi peraturan kampus tanpa tujuan untuk bergaya. Hal ini

dapat dilihat dari hanya 1,5% responden dan 2% responden (masing-masing 1

Ol\lng) yang menjawab memakai jilbab semata-mata untuk bergaya. Dan ada yang

tidak menjawab dari ketiga-tiganya sebesar 2% juga.

Dari data diatas temyata masih banyak mahasiswi dari Fakultas Sains

Dan Teknologi yang memandang jilbab itu hanya peraturan kampus, walaupun

sebagian dari mereka sudah mengetahui fungsi jilbab sebagai penutup aurat tetapi

tetap saja di luar lingkungan kampus mereka tidak lagi mengenakan jilbab.

Alasannya masih normatif yaitu hanya mengikuti atau menaati peraturan kampus

saja. Di luar lingkungan kampus atau di rumah, mereka mempunyai kebebasan

(hak) untuk tidak mengenakan jilbab.

Tabel 10

Kesadaran Dalam Pemakaian Jilbab

Distribusi Jawaban F. Syari'ah dan Hukum I F. Sains dan I No

F n=70 Teknologi -xl00% n n =50

F % F %

1 Diri sendiri 61 87,1 36 72

2 Orangtua 6 8,6 8 16

3 Kam pus 3 4,2 5 10

4 Tidak Menjawab 0 0 1 2

Jumlah 70 100 50 100

Pada tabel 14 diatas, terlihat bahwa dalam kesadaran memakai jilbab atas

kehendak diri sendiri sebanyak 87, I %responden dari Fakultas Syariah dan Hukum

dan 72% responden dari Fakultas Sains dan Teknologi. Sedangkan suruhan dari

Page 87: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

81

orang tua adalah sebanyak 8,6% responden dan 16% responden. Dan yang

menjawab karena kampus yang menerapkan wajib jilbab hanya sedikit yaitu

sebanyak 4,2% responden dan l 0% responden dari setiap Fakultas. Dan yang

tidak menjawab ada 2% responden.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam memakai jilbab

harus berasal dari kesadaran diri sendiri dan bukan paksaan dari orang lain dan

kampus bahkan dari orang tua sekalipun, namun tidak bisa dipungkiri lingkungan

banyak memberi pengaruh. Dan lingkungan kampus itupun menjadi salah satu

pengaruh yang mendorong para mahasiswinya untuk mengenakan jilbab,

walaupun secara terpaksa tapi lambat laun mereka akan terbiasa juga memakai

jilbab sebagai pakaian yang diwajibkan dikampus.

Hasil kesimpulan dari data mengenai keindahan temyata membentuk

suatu keterkaitan, dimana responden yang sebagian besar menjawab bahwa

berjilbab tidak terlalu memberi keindahan (biasa saja) akan memberikan efek

yang sedikit terhadap perubahan sikap (perilaku) dan perbuatannya. Keterkaitan

antara tujuan dengan kesadaran memakai jilbab, menggambarkan bahwa arti

penting atau tujuan dari berjilbab membentuk kesadaran para responden untuk

memakainya dan pengaruh lingkungan baik dari orang tua maupun kampus ikut

mendukung kesadaran responden untuk memakai jilbab. Kesadaran akan

pentingnya memakai jilbab yang teguh dari diri sendiri akan menimbulkan rasa

kepercayaan diri yang cukup tinggi dan mempengaruhi berbagai aspek dari

dirinya sendiri.

Page 88: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

82

Selanjutnya yang terakhir dari variabel terikat mengenai life style yaitu

pada tabel 11 dan 12, disini kita akan mengetahui apakah jilbab dinyatakan

sebagai gaya hidup saja atau tidak.

Tabet 11

Jilbab Sebagai Gaya Atau Kewajiban

Distribusi Jawaban F. Syari'ah dan Hukum F. Sains dan No

n=70 Teknologi F -xl00% n n=50

F % F %

1 Gay a 31 44,3 23 46

2 Kewajiban 28 40 8 16

3 Kewajiban dan gaya 11 15,7 17 34

4 Tidak Menjawab 0 0 2 4

Jumlah 70 100 50 100

Dari data pada tabel diatas menunjukkan bahwa para mahasiswi memakai

jilbab mengacu pada perkembangan model jilbab dewasa ini dengan menjawab

44,3% responden dari Fakultas Syariah dan Hukum dan 46% responden dari

Fakultas Sains dan Teknologi, sedangkan 40% responden dan 16% responden

menganggap jilbab itu sebagai suatu kewajiban tanpa memperhatikan

perkembangan model saat ini. Dan ada pula yang menjawab kedua-keduanya

yaitu melaksanakan kewajiban tetapi tidak mau ketinggalan zaman model jilbab

yaitu sebanyak 15, 7% responden dan 34% responden. Mereka yang mertjawab ini

beranggapan bahwa memakai jilbab tidak perlu takut dikatakan ketinggalan

zaman (norak), dengan memakai jilbabpun mereka masih bisa bergaya atau

Page 89: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

83

mengikuti trend mode pada zaman sekarang tanpa harus meninggalkan kewajiban

berjilbab sebagai seorang muslimah.

Temyata dari kedua Fakultas perbedaannya sangat mencolok kalau dilihat

dari prosentasenya, kebanyakan mahasiswi yang berasal dari Fakultas Sains dan

Teknologi lebih mementingkan gaya dan mode agar selalu kelihatan stylis sebagai

mahasiswa, sedangkan mahasiswi dari Fakultas Syariah dan Hukum sama besar

baik dari gaya maupun melaksanakan kewajiban.

Tabel 12

Memakai Jilbab Di Luar Lingkungan Kampus

Distribusi Jawaban F. Syari'ah dan Hukum I F. Sains dan I No

n=70 Teknologi F -xl00% n n=50

F % F %

1 Ya 48 68,6 8 16

2 Kadang-kadang 18 25,7 14 28

3 Tidak 4 5,7 26 52

4 Tidak Menjawab 0 0 2 4

Jumlah 70 100 50 100

Melihat tabel diatas, responden yang memakai jilbab diluar lingkungan

kampus sebanyak 68,6% responden dari Fakultas Syariah dan Hukum dan 16%

rersponden dari Fakultas Sains dan Teknologi, yang kadang-kadang memakai

jilbab 25, 7% responden dari Fakultas Syariah dan Hukum dan 28% responden

dari Fakultas Sains dan Teknologi, sedangkan yang tidak memakai jilbab di luar

lingkungan kampus sebanyak 5,7% responden dari Fakultas Syariah dan Hukum

dan 52% responden dari Fakultas Sains dan Teknologi. Dengan demikian dapat

Page 90: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

disimpulkan sebagian besar mahasiswi Universitas Islam Negeri :CUlN) S'ya'rif

Hidayatullah Jakarta ·memakai jil6ab hanya · menaati peraturan kampus saja.

Mereka berangg!lpan bahwa di luar lingkurigan kampus atau di ruinah, mereka

inempunyai kebebasan (hak) untuk tidak mengenakan jilbab.

Temyata mahasiswi yang tidak mengenakan jilbab pada saat di luar

lingkungan kampus atau di rumah, prosentasenya lebih besar (sangat mencolok)

ada di Fakultas Sains Dan Teknologi, dibandingkan dengan jumlah yang ada di

Fakultas Syariah Dan Hukum.

Berdasarkan tabel 11 dan 12 mengenai variabel life style mencakup

gaya jilbab dan memakai jilbab di luar lingkungan kampus, temyata para

responden memang memakai jilbab mengikuti trend mode zaman sekarang

sedangkan yang tidak mereka beranggapan bahwa jilbab tersebut busana kuno

(ketinggalan zaman) dan merupakan kewajiban semata sebagai seorang muslimah.

Dan untuk pemakaian jilbab di luar lingkungan kampus pada umunya menjawab

kadang-kadang. Ini berarti mahasiswi tersebut antara di kampus dan di rumah

kadang-kadang dipakai atau dilepas, dan untuk yang menjawab ya, yaitu mereka

memang menerapkan antara di kampus dan di rumah sama saja (tidak ada

perbedaan) dan untuk yang menjawab tidak yaitu mereka yang memakai jilbab

hanya di kampus saja (sebagai formalitas karena mematuhi peraturan kampus)

bukan di rumah.

Untuk selanjutnya memasuki variabel bebas tentang sosialisasi untuk

pihak kampus terhadap jilbab dimulai dari dari tabel 13 dan tabel 14. Apakah

pihak dari kampus berhasil dalam membuat peraturan dalam memakai jilbab atau

tidak?

Page 91: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

85

Tabel 13

Komentar Responden Mengenai Diwajibkannya Jilbab Di Kampus

Distribusi Jawaban F. Syari'ah dan Hukum F. Sains dan No

n=70 Teknologi F -xl00% n n=50

F % F %

1 Setuju 59 84,3 27 54

2 Terserah 9 12,9 5 10

3 Tidak sama sekali 2 2,8 4 8

4 Tidak Menjawab 0 0 14 28

Jumlah 70 100 50 100

Berdasarkan Dari data diatas mengenai diwajibkannya jilbab di

kampus temyata responden hampir semua yang menjawab setuju yaitu sebanyak

84,3% responden dari Fakultas Syariah dan Hukum dan 54% responden dari

Fakultas Sains dan Teknologi dan yang menjawab terserah 12,9% dan 10%

responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sama sekali 2,8%

dan 8% responden, sedangkan ada responden yang tidak menjawab sama sekali

dan jumlahnya cukup besar yaitu sebanyak 28% responden dan responden

tersebut berasal dari Fakultas Sains Dan Teknologi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para responden sudah

cukup setuju atas diwajibkannya jilbab sebagai pakaian kampus sehingga

peraturan yang mewajibkan jilbab di kampus Universitas Islam negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta ini dinyatakan berhasil oleh pihak kampus, sekalipun

ada yang masih tidak setuju sama sekali tentang peraturan ini.

Page 92: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

87

Dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 15,7% dan 18% responden dan yang

tidak menjawab sebanyak 4% responden yang berasal dari Fakultas Sains Dan

Teknologi.

Berdasarkan tabel 14 dan tabel 15 mengenai variabel bebas tentang

sosialisasi dari pihak kampus mencakup komentar para mahasiswi mengenai

jilbab sebagai pakaian kampus serta yang menetapkan jilbab sebagai pakaian

kampus, ternyata para mahasiswi setuju dan yang menjawab terserah lebih sedikit

dikarenakan mereka tidak peduli dan yang menetapkan j ilbab sebagai pakaian

kampus memang sudah ada peraturan dari kampusnya itu ditandai dengan masing­

masing fakultas memiliki prosentase yang cukup besar namun jika dibandingkan

dengan Fakultas Syariah Dan Hukum, mahasiswi yang tidak tahu akan ketetapan

ini lebih banyak di Fakultas Sains Dan Teknologi, bisa diindikasikan mereka

memakai jilbab selain peraturan kampus, mereka ikut-ikutan.

Namun dibalik itu semua, mereka mempunyai pandangan sebagai

mahasiswi yang teladan harus menaati peraturan kampus. Mereka menyadari

bahwa sewajarnyalah kalau Universitas Islam itu ditandai dengan busana

muslimah yang dipakai setiap mahasiswinya. Namun dibalik itu semua tetap saja

ada yang beranggapan bahwa tidak selamanya jilbab menjadi standarisasi sebagai

seorang muslimah.

Page 93: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

88

Tabel 15

Peran Dewan Dosen Dalam Mendukung Pelaksanaan Wajib Berjilbab

Distribusi Jawaban f. Syari'ah dan Hukum F. Sains dan Teknologi No

n=70 n=50 F -x!OO% n F % F %

1 Mendukung 64 91,4 30 60

2 Tidak 2 2,9 5 10

3 Tidak peduli 4 5,7 7 14

4 Tidak Menjawab 0 0 8 16

Jumlah 70 100 50 100

Dari data diatas menunjukkan bahwa para mahasiswi baik dari Fakultas

Syariah Dan Hukum maupun Fakultas Sains Dan Teknologi mengatakan bahwa,

dewan dosen sangat mendukung dalam pelaksanaan wajib berjilbab di kampus

Universitas Islam Negeri (VIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini. Dan yang

mendukung mencapai 91,4% responden dari Fakultas Syariah dan Hukum dan

60% responden dari Fakultas Sains dan Teknologi. Dan yang tidak hanya sedikit

yaitu 2,9% responden dan 10% responden. Sedangkan yang tidak peduli cukup

besar ada yang 5, 7% responden dan 14% responden dan yang tidak menjawab

jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan responden yang menjawab tidak

peduli yaitu sebanyak 16% responden dari Fakultas Sains dan Teknologi.

Jika dilihat dari data tersebut, perbedaannya sangat jelas. Di fakultas

syariah dan Hukum hampir seluruh dewan dosen mendukung pelaksanan wajib

berjilbab, walaupun masing-masing fakultas memiliki prosentase yang cukup

besar, namun di fakultas sains dan teknologi masih saja ada dewan dosen yang

tidak peduli dengan pelaksanaan wajib berjilbab walaupun di Fakultas Syariah

Page 94: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

89

Dan Hukum ada dewan dosen yang tidak peduli akan pelaksanan wajib berjilbab,

tetap saja prosentase yang terbesar dimiliki oleh Fakultas Sains Dan Teknologi.

Melalui data ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar

dewan dosen mendukung dengan peraturan wajib berjilbab, namun demikian

masih ada dosen di Fakultas Sains dan Teknologi yang tidak peduli dengan

pelaksaan wajib berjilbab.

Tabel 16

Sikap Dewan Dosen Dalam Menilai Kerapihan Memakai Jilbab

I I Distribusi Jawaban F. Svari'ah dan Hukum F. Sains dan I No I I I F

-xl00% n=70 1eKno10g1

n n = 50

F % F %

1 Selalu ada perhatian 25 35,7 12 24

2 Kadang-kadang 40 57,l 17 34

3 Tidak sama sekali 5 7,2 13 26

4 Tidak Menjawab 0 0 8 16

Jumlah 70 100 50 100

Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa St<iumlah 35, 7%

responden dan 24 % responden dari angket yang disebarkan kepada mahasiswi

mengatakan dewan dosen memberikan perhatian terhadap pemakaian jilbab di

Iingkungan kampus, kemudian 57,1% responden dan 34% responden yang

mengatakan dewan dosen kadang-kadang saja memperhatikan kerapihan jilbab

para mahasiswinya sedangkan dewan dosen yang tidak peduli akan kerapihan

jilbab mahasiswinya menjawab sebanyak 7,2% responden dan 26 % responden.

Page 95: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

90

Dari kedua data tersebut, jawaban kadang-kadang memiliki prosentase

yang cukup besar dari masing-masing fakultas. Dewan dosen memperhatikan

kerapihan berpakaian mahasiswinya ketika dewan dosen sempat saja, tetapi jika

dewan dosen tidak sempat atau sedang sibuk dengan pekerjaannya, mereka tidak

diperhatikan. Karena dewan dosen beranggapan bahwa setiap mahasiswi sudah

dewasa, mereka tahu mana yang seharusnya dipatuhi dan mana yang seharusnya

mereka tinggalkan, tidak perlu setiap saat mahasiswinya harus ditegur.

Melalui data ini dapat diambil kesimpulan bahwa masih banyak

dewan dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang masih tidak peduli dalam

pelaksanaan wajib berjilbab dan kerapihan dalam berjilbab dibandingkan dengan

dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang selalu mendukung wajib berjilbab dan

selalu memberikan perhatian akan kerapihan dalam berjilbab kepada

mahasiswinya.

Page 96: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

91

B. ANALISIS DATA

Setelah melihat beberapa respon mahasiswi antara Fakultas

Syariah dan Hukum dengan Fakultas Sains dan Teknologi antara variabel_

terikat dan variabel bebas ternyata saling mempengaruhi satu sama lain,

yaitu antara mahasiswi, pihak kampus, dan para dewan dosen, mempunyai

peranan penting dalam mendukung pemakaian jilbab baik di lingkungan

kampus, rumah maupun di luar lingkungan kampus.

Pada dasarnya apabila dikaji dari data lapangan lebih dalam lagi

antara pengetahuan mahasiswi (tabel 1-3) mengenai memakai jilbab yang

tahu sangat besar yaitu mencapai 89, 16% responden sedangkan yang tidak tahu

dan yang tidak menjawab sebesar 3,33% responden. Dan yang

mengatakan wajib 80,83 % responden dan sunnah 15 % responden.

Disinilah yang sebetulnya (kurang paham) dalam mengartikan Hukum

mengenakan jilbab. Walaupun mahasiswi Fakultas Syariah Dan Hukum

berasal dari MA (Madrasah Aliyah) dan Pesantren yang bisa dikatakan

pengetahuan agamanya lebih tahu dibandingkan dengan Fakultas Sains

Dan Teknologi yang pada umumnya berasal dari sekolah umum namun

tetap saja ada beberapa responden dari Fakultas Syariah dan Hukum

yang mengatakan bahwa Hukum mengenakan jilbab itu sunnah.

Selanjutnya, bila dihubungkan dengan responden yang memakai

jilbab baik di dalam lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus

(tabel 12) hanya menjawab 46,66% responden, hat ini sudah menunjukkan

bahwa peraturan yang mewajibkan memakai jilbab di kampus dinyatakan

belum cukup berhasil. Namun dibalik itu semua ada kecenderungan bahwa

Page 97: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

93

2. Tujuannya memakai jilbab hanya sekedar gaya dan menaati peraturan

kampus, karena di dalam dirinya belum bisa menerapkan bahwa

jilbab merupakan suatu kewajiban sebagai seorang muslimah.

Selanjutnya faktor ekstemal antara lain:

t. Peran dewan dosen dalam pelaksanaan wajib jilbab, ternyata ada

responden yang mengatakan bahwa terdapat dewan dosen yang

tidak peduli akan pelaksanaan tersebut.

2. Sikap dewan dosen dalam menilai kerapihan memakai jilbab hanya

30,83% responden, ini disebabkan karena ada dewan dosen yang

masih kadang-kadang memperhatikan jilbab para mahasiswinya dan

adapula dosen yang masih tidak sama sekali memperhatikan ha!

tersebut.

Setelah melihat dari semua data diatas bahwa HO= temyata terdapat

perbedaan respon mahasiswi antara Fakultas Syariah Dan Hukum dengan Fakultas

Sains Dan Teknologi, yaitu ditandai dengan adanya jumlah respon mahasiswi

yang tidak memakai jilbab di luar lingkungan kampus adalah sebanyak 52%

responden dari Fakultas Sains Dan Teknologi berbeda dengan Fakultas Syariah

Dan Hukum jumlah mahasiswa yang tidak memakai jilbab di luar lingkungan

kampus lebih kecil yaitu hanya 5, 71 % responden. Terlihat bahwa respon

mahasiswi Fakultas Syariah Dan Hukum dalam mengenakan jilbab di luar

lingkungan kampus lebih besar dibandingkan dengan respon mahasiswi Fakultas

Sains Dan Teknologi, yang hanya memakai jilbab tidak lain karena mematuhi

peraturan kampus.

Page 98: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

94

Hal ini bisa dinyatakan karena sebagaian besar mahasiswi di Fakultas

Sains Dan Teknologi berlatar belakang pendidikannya yaitu Sekolah Menengah

Umum (SMU) sehingga wajar jika mereka belum terbiasa memakaijilbab di luar

lingkungan kampus, berbeda dengan Fakultas Syariah Dan Hukum, walaupun ada

jumlah mahasiswi yang berlatar belakang Sekolah Menengah Umum (SMU)

cukup besar namun prosentase mahasiswi yang berlatar belakang Madrasah

Aliyah (MA) dan Pesantren juga cukup besar jika dibandingkan dengan Fakultas

Sains Dan Teknologi. Wajar jika mahasiswi yang berasal dari Fakultas Syariah

Dan Hukum sudah terbiasa memakai jilbab baik di lingkungan kampus maupun di

luar lingkungan kampus. Karena mereka sudah terbiasa memakaijilbab pada saat

mereka berada di Pesantren atau Madrasah Aliyah (MA).

Page 99: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

96

agamanya relatif kurang dibandingkan dengan Fakultas Syariah Dan

Hukum yang memang sebagian dari mahasiswinya berlatar belakang MA

dan Pesantren. Banyak mahasiswi yang kadang-k~dang menggunakan

jilbab di luar lingkungan kampus bahkan masih ada mahasiswi yang tidak

mengenakan jilbab di luar lingkungan kampus khususnya mahasiswi yang

berasal dari Fakultas Sains Dan Teknologi. Hal ini dikarenakan karena

sebagian mahasiswi beranggapan bahwa mereka memakai jilbab hanya

sebatas peraturan kampus saja dan di luar kampus mereka mempunyai hak

untuk tidak mengenakanjilbab.

2. namun dibalik itu semua, ada satu hal yang paling tepat disimpulkan

dalam ha! ini yaitu walaupun hampir semua mahasiswi baik dari fakultas

syariah dan hukum maupun fakultas sains dan teknologi, sudah sangat

tahu akan anjuran agama islam tentang hukum mengenakan jilbab itu

wajib bagi seorang muslimah. Tapi tetap saja di luar lingkungan kampus

masih ada mahasiswi yang tidak mengenakan jilbab, hal ini disebabkan

karena tingkat keimanan dan ketakwaan serta pengetahuan agama para

mahasiswinya masih relatif kurang.

Page 100: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

97

B. Saran-saran

Mengenai saran-saran diantaranya sebagai berikut:

1. Mengenai pera!uran memakai jilbab di Universitas Islam Negri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta seharusnya lebih ditegaskan

kembali kepada setiap mahasiswinya khususnya mahasiswi yang

berlatar belakang pendidikannya SMU (Sekolah Menengah Umum)

sebelum kuliah.

2. Untuk dewan dosen agar lebih peduli dalam memberikan perhatian

terhadap mahasiswinya tentang penggunaan j ilbab dan kerapihannya di

kampus ini.

3. Untuk pemakaian jilbab serta pakaiannya harus lebih dikontrol

lagi dan ditingkatkan kembali agar mahasiswi-mahasiswinya bisa

berpakaian lebih rapi dan sopan sesuai dengan kode etik yang berlaku di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 101: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

DAFT AR PUST AKA

Ad. Dieb, Ahmad. Mahmud, Wanita !tu Aurat: Debat Hangat Seputar Hijab Dan Cadar, Jakarta:CV. Cendekia Sentra Muslim, 2002

Ahmadi, Abu, Psikologi Be/ajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1992

Al-Asymawi, Muhammad. Said, Kritik Atas Jilbab, Jakarta: PT. Jaringan Islam Liberal dan The Asia Foundation, 2003

Al-Jamal, Ibrahim. Muhammad, Fiqih lvfuslimah: Ibadat- iV!u'amalat, Jakarta: Pustaka Amani, 1999.

Al-Qur' an Dan Te1jernahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an, Departemen Agama Republik Indonesia, Pelita II 197711978, PT. Bumi Restu

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Bina Aksara: 1985

Brosur Penerimaan Mahasiswa Barn Fakultas Sains Dan Teknologi Talmn 2007

Dagun, Save. D, Kamus Besar Jlmu Pengetahuan, Jakarta: Lembaga Pengkajian Dan Kebudayaan Nusantara, 1997

Effendi, Onong. Uchana, I/mu Komunikasi : Teori Dan Praktek, Bandung: PT. Rosdakarya, 1999

Engineer, Asghar. Ali, Pembebasan Perempuan, Y ogyakarta: LKIS, 1999

Faisal. S., Dasar Dan Tehknik Penyusunan Angket, Surabaya: Usaha Nasional, 1981

Guincli, Faclwa El, JILBAB Antara Kesalehan, Kesopanan, Dan Perlawanan, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta 2003

Gulo, W., 1\1etodologi Pene/itian, Jakarta: Grasinclo, 2002

Hadi Sutrisno, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1989

Hafidhuddin Didin .Drs. K.H., M.Sc., Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 1998

88

Page 102: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

Hasan, Khali. Ramadhan, Sebab-Sebab Keselamatan dan Kebinasaan Wanita, Jakaiia: Pustaka Al-Kautsar, 2003

http://fst.uinjkt.ac.id

Masuroh, "Respon Jamaah lvlajelis Taklim At-Taubah Kelurahan Rangkepan Jaya Pancoran Mas Depok Terhadap Penggunaan Humor Dalam Ceramah Ustadz Zen Rafiq Fachruddin". Skripsi SI Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta, 2006

Musto fa, Adib. Bisri, Te1jemahan Shohih lvfuslim, Semaraug: CV. Asy-Syifa', 1993.

Pedoman AKADEMIK, Tahun 2003/2004 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

_________ , Fakultas Syariah Dan Hukum, Tahun Akademik 2005/2006, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Poerwadinata, Psikologi Komunikasi, Jakai·ta: Universitas Terbuka, 1999

Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina. Miftalrnl., lvletode Penelitian Kuantitatif Teori Dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006

Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999

Salim, Peter dan Salim, Yenny, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: English Modern Press, 1991

Setiawan, Bambang Dan Muntaha, Ahmad, Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2004

Shahab, Husein, Jilbab 1Vfenurut Al-Qur'cm Dan As-Sunnah, Bandung: Mizan, 1988

Shidqy, Ni'mat Pamer Aurat At-Tabaruj, Jakarta: Granada Nadia, 1994

Shihab, M. Quraish, Dr WAWASAN Al-Qur 'an, Tafsir 1Vfaudhu 'i Atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan, 1996

Subandi, Ahmad, Ilmu Dakwah Kearah 1Vfetodologi Bandung: Yayasan Syahida, 1995

Sucljud, Aswarni, dan Arikunto, Dr. Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1993

89

Page 103: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

Sugiyono, Prof. DR, Statistika UntukPenelitian, Bandung: CV. Alfabeta, 2005

Surahmad, Winarno, Dasar-Dasar Tehknik Penelitian, Bandung: CV. "Tarsita, 1989

Surtiretna, Nina, Anggun Berjilbab. Bandung: Mizan, 1995

Syuqqah, Abdul. Halim. Abu, Busana Dan Perhiasan Wanita Menurut Al­Qur 'an Dan Hadist, Bandung: Mizan, 1998

-----------' Kebebasan Wanita Jilid 4, Jakarta: Gema Insani Press, 1997.

Taimiyah, Syaikh. Ibnu dkk., Jilbab Dan Cadar Dal am Al-Qur 'an Dan As­Sunnah, Jakarta: Pedoman Ilmu J aya, 1994

Umar, Nasaruddin, Antropologi Jilbab, Ulumul Qur'an, VI, s, 1996

Winarmi, Komunikasi lviassa, Malang: UMM. Press, 2003

Yadi, Mulhandy Ibn. Haj. Kusuma dan Taufik, Amir, 61 Tanya Jawab Tentang Jilbab Yogyakarta: Penerbit Semesta. 2003

90

Page 104: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

KODE ETIK MAHASISW A

KEPUTUSAN REKTOR UIN SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

NOM.OR: 073 A. TAHUN 2002

TENT ANG

KODE ETIK MAHASISWA

UIN SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Menimbang:

I. Bahwa untuk memberikan dasar, arah dan bimbingan bagi sikap dan perilaku

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar sesuai dengan spirit ajaran

Islam dan budaya Indonesia, dipandang perlu mengatur kode etik mahasiswa;

2. Bahwa untuk menerbitkan ketentuan dimaksud perlu dilakukan melalui

keputusan Rektor

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi

3. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 386 Tahun 1993 Tentang Organisasi

dan Tata Ke1ja IAIN Jakarta

4. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 400 Tahun 1993 Tentang Statute IAIN

SyarifHidayatullah Jakarta

Memperhatikan : Hasil keputusan rapat Sena! UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tanggal 30 Mei 2002

Page 105: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

MEMUTUSKAN

Menetapkan: KEPUTUSAN REKTOR UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UIN

SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA

Pertama:

Mencabut keputusan Rektor VIN syarif hidayatullah Jakarta nomor 20

tahun 1980 tentang tertib pakaian mahasiswa UIN SyarifHidayatullah Jakarta

Kedua:

Menetapkan ketentuan kode etik mahasiswa UIN Syarif hidayatullah

Jakarta sebagaimana terdapat lampiran keputusan ini, dan sekaligus mengganti

keputusan Rektor dimaksud dictum pertama.

Ketiga:

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan

segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila

dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

KEPUTUSAN REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

NOMOR 073 A TAHUN 2002 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

BABI

KETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam kode etik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, yang dimaksud

dengan:

Page 106: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

a. Kode etik adalah aturan yang mengatur sikap, perkataan, perbuatan dan

pakaian mahasiswa UIN SyarifHidayatullah Jakarta

b. Mahasiswa UIN Syarif Hidayatultah Jakarta adalah anggota masyarakat yang

terdaftar sebagai peserta didik dan sedang mengikuti proses pendidikan di

UIN Syarif Hidayatultah Jakarta

c. Rektor adalah pimpinan tertinggi UIN SyarifHidayatultah Jakarta

d. Pimpinan UIN Syarif Hidayatultah Jakarta terdiri dari Rektor, Pembantu

Rektor I, Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor III, dan Pembantu Rektor IV

e. Pimpinan fakultas adalah pimpinan tertinggi di fakultas yang terdiri dari

Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan Ill.

f. Pelanggaran kode etik adalah setiap sikap, perkataan, perbuatan, dan pakaian

yang bertentangan dengan kode etik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang diketahui pada saat atau setelah melakukan berdasarkan taporan

dan atau pengaduan keluarga besar UIN Syarif Hidayatultah Jakarta atau

masyarakat.

g. Proses pemeriksaan adalah usaha yang dilakukan dalam rangka mencari dan

menemukan bukti-bukti, keterangan dan informasi tentang ada atau tidaknya

pelanggaran terhadap kode etik mahasiswa UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

h. Tindakan disiplin adalah tindakan yang dikenakan kepada mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilakukan oleh kepala dan satuan pengaman,

dosen atau karyawan terkait.

i. Sanksi adalah suatu konsekuensi yang mempunyai fungsi agar kode etik

ditaati dan atau sebagai akibat hukum atas pelanggaran kode etik yang

ditakukan oleh mahasiswa.

Page 107: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

J. Pembelaan adalah upaya mahasiswa untuk mengajukan alasan-alasan dan atau

sanksi-sanksi yang meringankan dan atau membebaskannya dari sanksi,

karena dinyatakan melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang

berlaku di lingkungan UIN SyarifHidayatullah Jakarta

k. Keberatan adalah upaya terakhir terhadap keputusan sanksi yang dikenakan

oleh Dekan atau Rektor.

I. Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik mahasiswa yang terkena tuduhan

melanggar peraturan kode etik ini atau telah dijatuhi hukuman/ sanksi, tetapi

dalam pembelaan ternyata yang bersangkutan terbukti tidak bersalah I

melanggar.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud diadakannyia kode etik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

adalah untuk:

a. Menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran isl am

b. Menanamkan sikap akhlak mulia dalam kehidupan mahasiswa

c. Memberikan Iandasan dan arahan kepada mahasiswa dalam bersikap, berkata,

dan berbuat selama studi U!N SyarifHidayatullah.

Pasal 3

Tujuan diadakannya kode etik mahasiswa UIN SyarifHidayatullah Jakarta adalah

a. Terciptanya suasana yang kondusif bagi berlangsungnya proses belajar

mengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 108: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

b. Terpeliharanya harkat dan martabat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai

perguruan tinggi islam

c. Menjadikan sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakart~ sebagai sarjana muslim

yang berakhlak mulia.

BAB III

JENIS TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI

PASAL4

Jenis tindakan yang dapat diterapkan pada setiap pelanggaran kode etik terdiri

atas:

a. Tidak boleh mengikuti kegiatan akademik

b. Tidak berhak memperoleh/ mendapatkan pelayanan administrasi akademik

Pasal 5

Jenis sanksi yang dapat diterapkan dalam kode etik ini terdiri atas:

a. Membayar ganti rugi untuk sebagian atau seluruhnya terhadap akibat yang

ditimbulkan dari pelanggaran kode etik ini.

b. Larangan mengikuti semua kegiatan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk

jangka waktu tertentu/ skorsing

c. Diberhentikannya dengan hormat sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

d. Diberhentikannya dengan tidak hormat sebagai mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Page 109: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BABIV

PELAKSANAAN TINDAKAN DISIPLIN

Pasal 6

Busana Mahasiswa

Busana perkuliahan, acara-acara resmi dan masuk kantor bagi mahasiswa UIN

SyarifHidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut:

a. Berpakaian sopan dan rapi tidak diperkenankan memakai kaos oblong, celana

atau baju yang sobek.

b. Bersepatu

c. Mahasiswa tidak dibenarkan berambut panjang (rambut harus rapi) dan tidak

boleh memakai assesoris perempuan, seperti kalung atau anting-anting

d. Mahasiswi hams mengenakan busana muslimah

e. Untuk acara-acara resmi mengenakan jaket almamater

Pasal 7

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak dibenarkan melakukan

perbuatan yang dapat mengganggu proses belajar mengajar dan ketertiban

kampus.

Pasal 8

1. Mahasiswa/ I yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sesuai dengan

bunyi pasal 6 dan atau pasal 7 di alas dikenakan tindakan disiplin sebagaimana

yang diatur dalam pasal 4

2. Pemberian tindakan disiplin dilakukan oleh kepala atau anggota satuan

pengaman, dosen atau karyawan terkait.

Page 110: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BABY

JENIS PELANGGARAN

Pasal 9

Setiap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak dibenarkan

melakukan perbuatan sebagaimana disebut dibawah ini baik di lingkungan

maupun di luar lingkungan kampus:

a. Berkata dan/ atau berbuat yang amoral

b. Berkelahi

c. Melakukan perusakan

d. Beijudi

e. Membawa dan menggunakan senjata dengan tujuan mengancam jiwa orang

lain.

f. Memiliki, membawa, menyimpan, menyebarkan, memperdagangkan dan atau

mempergunakan NAZA atau obat-obatan terlarang lainnya untuk diri sendiri

atau orang di luar tujuan pengobatan

g. Melakukan penipuan

h. Memalsukan sesuatu untuk memperoleh keuntungan, misalnya memalsukan

tanda tangan, nilai, plagiat, dan sejenisnya.

i. Melakukan pencurian.

j. Membawa atau menggunakan bahan peledak

k. Melakukan zina

I. Membunuh

m. Mengganggu ketentraman dan ketertiban umum

Page 111: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

n. Perbuatan-perbuatan pidana yang lain yang dilarang oleh peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan terbukti dilakukan dengan

putusan pengadilan.

BAB VI

BENTUK-BENTUK SANKSI

Pasal 10

Sanksi Terhadap Pelanggaran

Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 akan dikenakan sanksi sesuai

dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan, dengan rincian sebagaimana diatur

dalam pasal-pasal selanjutnya.

Pasal 11

Berkata Dan Berbuat Amoral

Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 huruf a dikenakan sanksi berupa

teguran secara lisan dan atau tertulis.

Pasal 12

Berkelahi

Pelanggaran terhadap pasal 9 huruf b dikenakan sanksi sebagaimana

ketentuan pasal 5 hurufb selamajangka waktu maksimal satu (I) semester

Pasal 13

Melakukan Perusakan

Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 huruf c dikenakan sanksi

sebagaimana ketentuan pasal 5 huruf a

Page 112: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

Pasal 14

Berjudi

I. Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 huruf d dikenakan sanksi sepagaimana

ketentuan pasal 5 hurufb selamajangka waktu maksimal satu (I) semester

2. Perbuatan yang dimaksud dalam ketentuan pasal 9 huruf d akan ditangani

setelah ada laporan dan atau aduan dari pihak yang berwajib dan atau pihak

manapun yang disampaikan kepada pimpinan UIN atau fakultas terkait.

Pasal 15

Membawa Dan Atau Menggunakan Senjata

Dengan Tujnan Mengancam.

Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 huruf e dikenakan sanksi sesuai

ketentuan pasal 5 hurufb maksimal satu (I) semester

Pasal 16

NAZA Dan Atau Ob at Terlarang

I. Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 huruf f dikenakan sanksi sebagi

berikut:

a. Pemakai dikenakan sanksi skorsing maksimal 2 semester

b. Pengedar dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan pasal 5 huruf d

3. Pimpinan fakultas yang bersangkutan mengajukan usulan pemberian

sanksi kepada Rektor terhadap mahasiswa yang melakukan perbuatan

sesuai dengan ketentuan pasal 9 huruf f

Page 113: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

Pasal 17

Melakukau Peuipuau

I. Pelanggaran terhadap ketentual). pasal 9 huruf g dikenakan sanksi sesuai

dengan ketentuan pasal 5 butir b maksimal dua semester dan atau membayar

ganti rugi sebagai akibat kerugian yang ditibulkan.

2. Perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 huruf n akan ditangani

apabila ada laporan dan atau aduan dari pihak berwajib dan atau pihak

manapun yang disampaikan kepada pimpinan UIN atau fakultas terkait

Pasal 18

Pemalsuan

Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 huruf h dikenakan sanksi sesuai

dengan ketentuan pasal 5 hurufb maksimal dua (2) semester

Pasal 19

Meucuri

Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 huruf I dikenakan sanksi sesuai

dengan pasal 5 hurufb maksimal dua (2) semester

Pasal 20

Bahan Peledak

Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 huruf j dikenakan sanksi sesuai

dengan pasal 5 hurufb maksimal dua (2)

Pasal 21

Melakukan Zina

I . Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 9 huruf k dikenakan sanksi sesuai

dengan pasal 5 huruf d

Page 114: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

b. Dilakukannya serangkaian pengujian terhadap bukti-bukti atau sanksi­

sanksi yang diajukan

c. Kepada mahasiswa bersangkutan diberi hak untuk membela diri

sebagaimana diatur tersendiri dalam bab pembelaan.

d. Sanksi baru dapat dijatuhkan apabila mahasiswa bersangkutan tidak mampu

mengajukan alasan-alasan, bukti-bukti dan atau sanksi-sanksi yang kuat

dalam pembelaannya. Sanksi dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang

sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

2. Penjatuhan sanksi dapat diterbitkan oleh Dekan atau Rektor setelah

memperhatikan rekomendasi dari tim khusus pelanggaran yang dimaksud.

BABVTII

PEMBELAAN

Pasal 25

I. Mahasiswa yang diduga melanggar kode etik ini dapat mengajukan pembelaan

dengan alasan-alasan, bukti-bukti, dan atau sanksi-sanksi yang meringankan

atau membebaskannya dari sanksi.

2. Di dalam pembelaannya, mahasiswa yang bersangkutan dapat meminta

bantuan hukum dari pihak manapun dan atau pembelaan dari badan

perwakilan mahasiswa dari fakultas yang terkait.

Page 115: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BABIX

KEBERATAN

Pasal 26

I. Mahasiswa yang terkena sanksi sebagaimana yang tercantum dalam pasal 5

butir b dapat mengajukan keberatan kepada pimpinan fakultas melalui

pembantu Dekan III, bidang kemahasiswaan.

2. Mahasiswa yang terkena sanksi sebagaimana yang tercatum dalam pasal 5

butir c dan d dapat mengajukan keberatan kepada Rektor melalui pembantu

Rektor III, bidang kemahasiswaan.

3. Keberatan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (!) dan (2) harus diajukan

secara tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam jangka waktu I 0

(sepuluh) hari kerja diterimanya surat keputusan.

4. Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak menerima keberatan

seperti yang dimaksud dalam ayat (!) dan (2) di atas Rektor/ Dekan harus

memberikan jawaban tertulis kepada mahasiswa yang bersangkutan.

5. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam ayat ( 4) tidak

memperoleh jawaban dari Rektor/ Dekan, maka pengajuan keberatan dianggap

tidak dikabulkan.

6. Apabila ditemukan bukti-bukti setelah jawaban keberatan Rektor, dapat

diajukan peninjauan kembali terhadap sanksi yang dijatuhkan.

Page 116: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

BABX

REHABILITASI

Pasal 27

Rehabilitasi atau pemulihan nama baik diberikan apabila:

I. Mahasiswa yang terkena tuduhan melanggar peraturan kode etik ini namun

dalam proses pemeriksaan temyata terbukti tidak bersalah atau tidak

melanggar, seperti yang dituduhkan.

2. Mahasiswa yang terkena tuduhan melanggar peraturan kode etik ini namun

dalam proses pembelaannya di depan pimpinan, temyata tidak bersalah atau

tidak melanggar seperti yang dituduhkan.

3. Mahasiswa yang telah dijatuhi hukuman/ sanksi namun dikemudian hari

ditemukan bukti-bukti yang sah dan atau sanksi-sanksi yang kuat yang

menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak bersalah atau tidak melanggar

seperti yang dituduhkan;

BAB XI

PENUTUP

Pasal 28

Dengan berlakunya keputusan Rektor ini, maka semua ketentuan yang

berkaitan dengan pedoman sikap, perilaku dan perbuatan mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dianggap tidak berlaku lagi.

Page 117: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

DEPARTEMEN AGAMA RI ' UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SYARl'AH DAN HUKUM

.Juanda No.95 Cip_~~tat .Jakarty1 15412 Tclp. (62-21) 74711537 Fax. (62-21) 7491821

Website: \V\V\v.uinjkt.ac.id. Ernail: syar [email protected]

SURAT I<ETERANGAN No.Ft.43/KM.00.02/ 29r'f / 2007

Yang bertanda tangan dibawah ini Dekan Fakultas Syari'ah & Hukum UIN Syarif layatullah Jakakarta, menerangkan bahwa :'

11pa t /Tgl Lahir

Induk

1ester

tsun/ Konsentrasi

mat

)/Hp

~ranga11

: Lola Rizkia Nur

: Tangerang, 13 Januari 1985

:103051028625

: VIII

: Kornunikasi Penyiaran Islam ( KPI )

: JI. Hidup Baru Rt.07 /001 No.8 Ciputat 15414

: 021 - 74635348, 085210797865

: Bonar yang bersangkutan tclah rnelaksanakan penelitian di Fakultas Syari'ah dan Hukurn U!N Jakarta pada Bulan April­Juni 2007 untuk bahan penulisan skripsi berjudul: Respon Mahasiswa UJN Terhadap Penggunaan Jilbab Sebagai Pakaian Karnpus ( Studi Komparasi Mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukurn dengan Fakultas Sains dan Teknologi ).

)ernikianlah keterangan ini karni buat dengan sesungguhnya agar dapat rgunakan dirnana perlu.

Jakarta, 16 Agusus 2007

Page 118: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

~ ~

DEP ARTEMEN A GAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKV\IAH DAN KOMUNIKASI

Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon : 7432728

Nomor: lamp Hal

Ft 51/KM.04/ 2.1;1 /IV/2007 1 ( satu) bundel Bimbingan Skripsi

Ke pad a Yth. Dr. Umaimah Wahid, M.Si

Jakarta, JI. April 2007

Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami kirimkan kepada lbu sebuah Out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut,

Nama Nomor Pokok

Jurusan /Semester Program Judul Skripsi

Lola Rizkila Nur 103051028625 Kcmunik:'lsi Penyiaran Islam ( KPI ) I VIII S1 Respon Mahasiswa UIN tentang Jilbab sebagai Pakaian Kampus (Studi Komparasi Mahasiswa Fakultas Syari'ah & Hukum dan Fakultas Sains dan Teknologi.

Penuh harapan kami kiranya lbu bersedia untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Alas perhatian dan kesediaan lbu kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu'a/aikum Wr. Wb.

Tembusan : 1. Pembantu Dekan Bidang Akademk 2. Ketua Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Page 119: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

DEP ARTE1\1EN AG AMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA. FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

. Ir. H. Juanda No. 95Ciputat15412

nor : Ft 51/KM 04/ Jt:Z. N/2007 ip 1 (satu bundel)

Penelitian/Wawancara

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Telepon : 7 432728

Jakarta, JO Mei 2007

Def:an Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini,

Nama Nomor Pokok Jurusan /Semester Program

Lola Rizkila Nur 103051028625 Komunikasi Penyiaran Islam ( KPI) I VIII S1

bermaksud melaksanakan penelitian untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Respon Mahasiswa UIN terhadap Penggunaan Jilbab sebagai Pakaian Kampus (Studi Komparasi Mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum dengan Fakultas Sains dan Teknologi).

Untuk melengkapi data yang berkaitan dengan judul skripsi di alas, karni memohon kepada Bapak/lbu/Saudara kiranya dapat menerima/membantu mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian/wawancara.

Alas perhatian, perkenan dan kerjasama Bapak/lbu/Sudara kami ucapkan terima kasih. ·

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

iusan : rnbantu Dekan I tua Jurusan KPI ltas Dakwah dan Komunikasi

Page 120: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

I. Petunjuk Pengisian Instrnmen:

l. Sebelum saudari menjawab, pahami terlebih dahulu pertanyaan dengan

baik dan benar.

2. Dimohon untuk menjawab dengan sejujur-jujumya.

3. Kategori responden adalah Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum dengan Fakultas Sains

dan Teknologi.

II. Data Responden:

1. Nama Lengkap: ......................................................................................... .

2. Umur: ....................................................................................................... .

3. Fak/ Jur/ Smstr: ......................................................................................... .

DAFTAR PERT ANY AAN

A. DATA MAHASISWI

I. Berapa lama Anda kuliah di UIN?

........... hari/minggu/bulan/tahun (coret yang tidak perlu)

2. Dari mana Anda mengetahui adanya UIN?

a. Keluarga b. Teman c. Saudara

d. Media Massa (Televisi, Radio, Koran, Majalah)

e. Iklan f. Pamflet h. Lainnya, ................... .

3. Apakah Anda merasa puas kuliah di U1N dengan Peraturan harus

mengenakan jilbab?

a. Puas dan senang sekali, alasannya .......................................... ..

································································································· b. Puas dan senang, alasannya ..................................................... .

································································································· c. Biasa, a]asannya ...................................................................... .

································································································· d. Tidak Puas dan Ku rang Senang, alasannya .............................. .

............................................................................................... u

e. Tidak Puas Sekali dan Tidak Senang Sekali, alasannya ............ .

·································································································

Page 121: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

4. Menurut Anda apa kelebihan dari UIN? •.....................•........•....•..........

............................................................................................................ 5. Menurut Anda apa kekurangan dari UIN? ....•................•.....................

............................................................................................................. 6. Puas dan senangkah Anda dengan adanya peraturan di UIN, semua

mahasiswi harus mengenakanjilbab?

a. Pu as dan senang sekali, alasannya ............................................... .

b. Puas dan senang, alasannya ......................................................... .

c. Biasa, alasannya ......................................................................... ..

d. Tidak Puas dan Kurang Senang, alasannya .................................. .

e. Tidak Puas Seka Ii dan Tidak Senang Seka Ii, alasannya ................ .

7. Apakah anda setuju dengan adanya peraturan di UIN ini yaitu semua

mahasiswi harus (wajib) mengenakanjilbab?

a. Setuju dan senang sekali, alasannya ......................................... .

b. Setuju, alasannya ..................................................................... .

................................................................................................. c. B iasa, alasannya ...................................................................... .

................................................................................................. d. Tidak Setuju dan Kurang Senang, alasannya ............................ .

································································································· e. Tidak Setuju Sekali dan Tidak Senang Sekali, alasannya ......... .

Page 122: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

Angket Pertanyaan

"RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIFIIlDAYATULLAHJAKARTATENTANGPENGGUNAAN

JILBAB SEBAGAI PAKAIAN KAMPUS" (Studi Komparasi Antara

Fakultas Syariah Dan Hukum Deugan Faknltas Sains Dan Teknologi)

Petunjuk Pengisian Angket

• Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan untuk anda jawab

• Saya mengharap anda untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan sebenar­

benarnya karena kejujuran anda dapat membantu kami dalam mengumpulkan

data yang sebenarnya dalam penelitian ini.

• Anda cukup memberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang telah

kami sediakan sesuai dengan kenyataan yang anda rasakan !

• Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan jawaban responden akan saya

jamin kerahasiaannya dengan sebaik-baiknya.

• Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih banyak atas kesediaan anda dalam

mengisi angket ini.

Nama

Semester

Lama menjadi mahasiswi di kampus ini

Fakultas dan Jurusan

I. Apa latar belakang pendidikan saudari sebelum kuliah?

A.SMA B.MAN C. Pesantren

Page 123: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

2. Apakah anda tahu bahwa Islam menganjurkan perempuan untuk berjilbab?

A. Sangat Tahu B. Tahu C. Tidak Tahu

. 3 .. Apakah menurut anda hukum mem!lkaijilbab itu?

A. Wajib B. Sunnah C. Tidak tahu

4. Sudah berapa lama anda memakaijilbab?

A. ?:2 Tahun B. 1-2 Tahun C. $1 Tahun

5. Apakah and a merasa nyaman (tidak merasa risih) pada saat memakai jilbab?

A.Nyaman B. Biasa Saja C. Risih

6. Apakah anda merasa nyaman (tidak merasa gerah) pada saat memakaijilbab?

A. Ya B. Kadang-Kadang C. Gerah

7. Apa perasaan anda ketika berjalan memakaijilbab?

A. Terlindungi B. Biasa Saja C. Tidak

8. Apa anda merasa lebih cantik ketika memakai jilbab?

A. Cantik B. Biasa saja C. Jelek

9. Apa tujuan anda memakaijilbab?

A. Menutup aurat B. Peraturan Kampus C. Bergaya

I 0. Siapa yang menyuruh memakai jilbab?

A. Diri Sendiri B. Orang Tua C. Kampus

11. Apakah and a memakai j ilbab karena mengikuti gay a j ilbab sekarang?

A. Gaya B.Kewajiban C. Gaya&Kewajiban

12. Apakah anda diluar lingkungan kampus juga (tetap) memakai jilbab?

A. Ya B. Tidak C. Kadang-Kadang

13. Apakah anda setujujikajilbab diwajibkan di kampus?

A. Setuju B. Terserah C. Tidak sama sekali

Page 124: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

14. Siapa yang mewajibkan berjilbab sebagai pakaian wajib kampus?

A. Sudah Peraturan B. Rektor C. Tidak tahu

15. Bagaimana sikap dewan dosen dalam menilai kerapihan memakai jilbab?

A. Selalu Ada Perhatian B. Kadang-Kadang C. Tidak Sama Sekali

16. Apakah dewan dosen ikut mendukung dalam pelaksanaan wajib berjilbab?

A. Mendukung B. Tidak C. Tidak peduli

Page 125: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

tu )

Nggal< selamanya kemeja dipakai buat

atasan, bisa juga diikat di pinggang sebagai

pemanis

'•:$ ''-~ (,:.' :;j/

I ny k y 1 nggak ya? Bisa banget, yang penting kita tahu khusus untuk selalu tampil beda dengan baju ig sama. Biar penampilan kita dengan baju itu tk selalu sama di setiap kesempatan, makanya harus kreatif menampilkan gaya yang sesuai

LJnt! Jk h~il I {,-it,.,_ ;,.....:

...;__.

;~

Asyik juga jika dipadukan blazer warna senada \

i

Page 126: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

11;2. - -.1~i.Nl·.S e1 ·ryp·r,..:, - f'('!l11r.~ ... ,,i,,. l.lY•~ le- Y"chmal:. '>,1'F'.'\E"' "'I fYi•F" - \•:.Lia·· ...,,,,,.-.n ~.,,i1h .... r Yad1n.ak

Page 127: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

Western style, nggak selamany;

harus ala koboi kan?

Page 128: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

·f'l Kombinasikan

Kemeja digulung sampai siku, pasti

seru!

dengan tanktop sebagai dalaman

Jilbab bisa juga jadi aksen pemanis

kemeja yang sobat kenakan

1 •Model: Diana• Susana: Jolie, Ji. Bangka Raya No. 103 (021) 719 6313.

Page 129: Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15209/1/LOLA... · RESPON MAHASISWI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ... yang sebagian

~~ CfJoti Ada banyak cara untuk bisa tampil

Jirly nan kasual, baju ber-frill dengan

aksen pita ala baby doll bisa dijadi-

kan alternatif.

-· : ~ :¢' •-: , '

;

. i