SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1)....

45
PRODUKSI HIJAUAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.) YANG DITANAM DENGAN SISTEM TUMPANGSARI SKRIPSI Oleh: KURNIATI I111 13 510 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Transcript of SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1)....

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

PRODUKSI HIJAUAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DAN

KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.) YANG DITANAM DENGAN

SISTEM TUMPANGSARI

SKRIPSI

Oleh:

KURNIATI

I111 13 510

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

ii

PRODUKSI HIJAUAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DAN

KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.) YANG DITANAM DENGAN

SISTEM TUMPANGSARI

SKRIPSI

Oleh :

KURNIATI

I111 13 510

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana pada Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kurniati

NIM : I111 13410

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

a. Karya skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari karya skripsi ini, terutama Bab

Hasil dan Pembahasan tidak asli atau plagiasi maka bersedia dibatalkan

atau dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat dipergunakan

seperlunya.

Makassar, Agustus 2017

Kurniati

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi :Produksi hijauan tanaman jagung (Zea mays L.)dankacang

tanah(Arachis hypogaea L) Yang ditanam dengan sistem

tumpangsari

Nama : Kurniati

NIM : I 111 13 510

Fakultas : Peternakan

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing Utama

Dr. Ir. Budiman Nohong, MP

NIP. 19581231 198603 1 026

Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Ir. H. Syamsuddin Hasan, M.Sc

NIP. 19520923 197903 1 002

Dekan fakultas Peternakan

Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc

NIP. 19641231 198903 1 025

Ketua Prodi Ilmu Peternakan

Prof. Dr. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M.Sc

NIP. 19640712 198911 2 002

Tanggal lulus :

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Alhamdulillah Segala puji bagi ALLAH SWT yang memiliki sifat Ar-

Rahman dan Ar-Rahim, dengan kemulian-Nyalah sehingga diberikan kesehatan,

ilmu pengetahuan, rejeki dan nikmatnya serta shalawat dan salam semoga selalu

tercurah kepada Rasulullah MUHAMMAD SAW Beserta keluarganya, sahabat

dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga hari akhir, yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini,

setelah mengikuti proses belajar, pengumpulan data, pengolahan data, bimbingan

sampai pada pembahasan dan pengujian skripsi.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan dan

tantangan, sehingga penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan sebagai suatu karya ilmiah, hal ini disebabkan oleh

faktor keterbatasan penulis sebagai manusia yang masih berada dalam proses

pembelajaran. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan partisipasi aktif dari

semua pihak berupa saran dan kritik yang bersifat membangun demi

penyempurnaan tulisan ini.

Penulis menghaturkan terima kasih dan sembah sujud kepada Allah SWT

yang telah memberikan segala kekuasaan-Nya dan kemurahan-Nya juga kepada

kedua orang tuaku Ayahanda Sinring Ibunda Mansa yang telah melahirkan,

membesarkan, mendidik dan mengiringi setiap langkahpenulis dengan doa restu

yang tulus serta tak henti-hentinya memberikan dukungan baik secara moril

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

vi

maupun materil. Penulis juga menghaturkan terima kasih kepada kedua kakanda

Hermansyah dan Faisal Akbar, S.Pi yang selalu memberikan dukungan moril

dan materil kepada penulis dan telah menjadi inspirasi dalam hidup penulis hingga

selalu termotivasi untuk terus belajar hingga ke jenjang yang lebih tinggiserta

seluruh keluarga besar yang selalu memberi motivasi, Kalian adalah orang-orang

di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima

Kasih.

Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang

setinggi tingginya kepada :

Dr. Ir. Budiman Nohong, MP, sebagai pembimbing utama dan Dr. Prof. Dr.

Ir. H. Syamsuddin Hasan, M.Sc, selaku pembimbing anggota yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk mendidik, membimbing, mengarahkan

dan memberikan nasihat serta motivasi sejak awal penelitian sampai

selesainya penulisan Skripsi ini.

Dr. Ir. Syahriani Syahrir, M.Si, Ir. Zain Mide, M.S, Dr. Ir. Hj.

Rohmiyatul Islamiyati, M.S selaku pembahas dan Dr. Hj. Jamila, S.Pt.,

M.Si selaku panitia mulai dari seminar proposal hingga seminar hasil

penelitian, terima kasih telah berkenan mengarahkan dan memberi saran

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Marhamah Nadir, SP, M.Si., Ph.D selaku penasehat akademik yang sangat

membantu penulis dalam menyelesaikan pendidikan S1.

Prof. Dr.Ir. Sudirman Baco, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Peternakan

Universitas Hasanuddin.

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

vii

Prof. Dr. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M.Sc selaku Ketua Program Studi

Peternakan Universitas Hasanuddin.

Prof. Dr. Dwia Aries Tina Palubuhu, M.A, selaku Rektor Universitas

Hasanuddin.

Dosen Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin yang telah

banyak memberi ilmu yang sangat bernilai bagi penulis.

Seluruh Staf dalam lingkungan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin,

yang selama ini telah banyak membantu dan melayani penulis selama

menjalani kuliah hingga selesai.

Kepada teman penelitian Eva Pertiwy Salempang yang telah banyak

membantu selama berada dilapangan.

Teman-teman LARFA 13 (Large Family Farm 2013) dan HUMANIKA UH

(Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Hasanuddin).

Terima kasih atas kenangan yang berawal dari mahasiswa baru hingga kita

semua meraih gelar S.Pt, meskipun kebersamaan ini singkat tapi kita

mengawalinya bersama disini dan akan selamanya menjadi teman.

Kepada Larfa D’Sembarangmo yang telah menjadi keluarga kecil di Kampus

Universitas Hasanuddin terima kasih telah menemani penulis di saat suka

maupun duka selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.

Terimakasih kepada Eva Pertiwy Salempang seperjuangan sampai sekarang

mulai dari Seminar pustaka, seminar usulan penelitian dan seminar hasil,

teman yang paling mengerti dan selalu ada saat penulis membutuhkan

pertolongan. Terima kasih buat kebersamaannya semoga selamanya.

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

viii

Kepada, Haryanti, Mutmainna, Rafiah, A. Ni’Mahtul Churriyah dan A.

Nur Insani terima kasih telah banyak membantu dan menjadi teman yang

baik selama proses perkuliahan.

Sahabat dari SMA sampai Sekarang Yuliana Wahid, Julaela, Jumriah dan

Sunarti terima kasih sudah selalu menemani selama 8 tahun ini.

Rekan-rekan Seperjuangan di lokasi KKN 93 Kecamatan Lilirilau. Terutama

Posko Kelurahan Pajalesan Asyrah Sarif, Lutfiatul Faillah, Kiki Winriana

Radewing, Dian, Fadel Muhammad dan Awal mubarak serta Ahmad

Rosandi yang membantu saya menjalankan proker. Terima kasih atas

kerjasamanya dan pengalaman saat KKN.

Terima kasih kepada Semua pihak yang tidak dapat penulis ucapkan satu

persatu yang selalu memberikan doa kepada penulis hingga selesai

penyusunan Skripsi ini.

Semoga Allah S.W.T membalas budi baik semua yang penulis telah

sebutkan diatas maupun yang belum sempat ditulis. Akhir kata, Harapan Penulis

kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya dan diri

pribadi penulis. Amin....

Wassalumualaikum Wr.Wb.

Makassar, Agustus 2017

Kurniati

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

ix

RINGKASAN

Kurniati (I111 13 510). Produksi Hijauan Tanaman Jagung (Zea mays L) Dan

Kacang Tanah (Arachis hypogeae L) Yang Ditanam Dengan Sistem Tumpangsari

(Dibawah bimbingan Budiman Nohong sebagai Pembimbing Utama dan

Syamsuddin Hasan sebagai Pembimbing Anggota)

Penelitian ini bertujuan mengetahui produksi hijauan dan biji jagung dengan

kacang tanah yang ditanam dengan sistem tumpangsari.Penelitian ini

menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3

ulangan. Perlakuan ini terdiri dari P1 jagung tanam tunggal (6 jagung : 0 kacang

tanah), P2 tumpangsari jagung dan kacang tanah (4 jagung : 2 kacang tanah), P3

tumpangsari jagung dan kacang tanah (3 jagung : 3 kacang tanah), tumpangsari

jagung dan kacang tanah (2 jagung : 4 kacang tanah), P5 kacang tanah tanam

tunggal (0 jagung : 6 kacang tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

perlakuan P2 menhasilkan hijauan (279g/plot) dan biji (74,33g/100 biji), P3

menghasilakan hijauan (322g/plot) dan biji (79,33g/100 biji), P4 menghasilkan

hijauan (394g/plot) dan biji (87,67g/100 biji).Kesimpulan menunjukkan bahwa

produksi hijauan dan biji jagung dengan kacang tanah yang ditanam dengan

sistem tumpangsari diperoleh hasil tertinggi pada perlakuan P4 dengan

perbandingan 2 jagung dan 4 kacang.

Kata kunci: Hijauan, Jagung, Kacang Tanah, Produksi dan Tumpangsari

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

x

ABSTRACT

Kurniati (I111 13 510). Growth and Forage Production of Corn (Zea mays L) and

Peanut (Arachis hypogeae L) Which Were Planted Using Intercropping Systems

(Under the guidance of Budiman Nohong as Main Supervisor and Syamsuddin

Hasan as Member Supervisor)

Intercropping is one of the planting systems where two or more different crops are

planted on the same land. This study aims to determine the growth and production

of corn and peanut seeds and to produce straw as a source of quality ruminant

livestock feed. This study used a complete randomized design (RAL) consisting of

5 treatments and 3 replications. The treatment consisted of P1 single corn (6

corns: 0 peanuts), P2 intercropping of corns and peanuts (4 corns: 2 peanuts), P3

intercropping of corns and peanuts (3 corns: 3 peanuts), P4 intercropping of corns

and peanuts (2 corns: 4 peanuts), P5 of single planting peanuts (0 corn: 6

peanuts). It was concluded that the corns (Zea mays L.) and

peanuts (Arachis hypogaea L.) planted using intercropping system showed

significant results in treatment P3 to the height of the plant and the number of

leavesdue to the nitrogen contribution from peanuts which increase the production

of corns. The total production intercropping of corn and peanut seeds obtained the

highest yield was on the P4 treatment with the ratio of 2 corns and 4 peanuts.

Keywords: Corn, Peanut, Production and Intercropping

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

RINGKASAN ............................................................................................ ix

ABSTRACT ............................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

PENDAHULUAN

Latar Belakang .............................................................................. 1

Rumusan Masalah .......................................................................... 2

Tujuan dan Kegunaan ..................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Jagung (Zea mays L) dan Syarat Tumbuh ........ 3

Gambaran Umum Kacang Tanah (Arachis hypogeae L) ............... 7

Tumpangsari Jagung (Zea mays L) dan Kacanag Tanah (Arachis

hypogeae L) ................................................................................... 10

Hipotesis ......................................................................................... 14

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat ......................................................................... 15

Materi Penelitian ............................................................................ 15

Prosedur Penelitian ........................................................................ 15

Parameter Yang Diukur.................................................................. 17

Analisis Data .................................................................................. 18

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

xii

HASIL DAN PEMBAHASAN

Produksi Hijauan ............................................................................ 19

Produksi Biji .................................................................................. 21

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan .................................................................................... 22

Saran ............................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 23

LAMPIRAN ............................................................................................. 26

DOKUMENTASI ...................................................................................... 28

RIWAYAT HIDUP

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

xiii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Total Produksi Hijauan Jagung (Zea mays L) dan Kacang Tanah

(Arachis hypogeal L) yang Ditumpangsarikan ..................................... 19

2. Produksi Biji Jagung (Zea mays L) dan Kacang Tanah (Arachis

hypogeal L) yang Ditumpangsarikan .................................................... 21

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Teks

1. Rancangan Penanaman Jagung dan Kacang Tanah .............................. 17

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hijauan pakan sebagai pakan utama ternak ruminansia sering mengalami

kekurangan terutama pada musim kering dengan mutu yang rendah. Selain itu

penggunaan lahan untuk tanaman pakan masih bersaing dengan tanaman pangan

karena tanaman pakan belum menjadi prioritas. Peningkatan pola pertanian

tanaman pangan mennyebabkan produksi limbah tanaman pangan yang dapat

dimanfaatkan sebagai sumber pakan.

Tumpangsari merupakan suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture)

atau cara bercocok tanam pada satu petak (satu areal) lahan tanam dengan

melibatkan dua atau lebih jenis tanaman yang umumnya dalam penanaman dalam

waktu bersamaan. Dan secara berdekatan pada lahan yang sama dan terdapat

interaksi diantara tanaman tersebut (Sullivan, 2003). Tanaman yang

ditumpamgsarikan dipilih dari tanaman yang mempunyai akar dalam dan tanaman

yang berakar dangkal.Hal ini untuk menghindari persaingan penyerapan zat hara

dari dalam tanah. Tinggi dan lebar tajuk antara tanaman yang ditumpangsarikan

akan berpengaruh terhadap penerimaan cahaya matahari akan berpengaruh

terhadap hasil secara keseluruhan (Supriyatman, 2011).

Tumpangsari jagung dan kacang tanah dipilih karena kacang tanah

memiliki produksi yang tinggi serta kacang tanah mampu mengikat nitrogen

sehingga mampu menyuburkan tanah. Penggunaan sistem tanam tumpangsari ini

akan memberikan pendapatan yang lebih besar dibandingkan jika menerapkan

sistem tanam monokultur karena dalam sistem tumpangsari pemanfaatan lahan

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

2

secara optimal. Tumpangsari jagung dengan kacang tanah menghasilkan jerami

sebagai sumber pakan untuk ternak ruminansia.

Rumusan Masalah

Pola tanam tunggal (monokultur) yang masih banyak dilakukan kurang

efektif karena menghasilkan tanaman dalam jumlah yang terbatas.Salah satu

alternatif untuk mendapatkan hasil yang lebih dari satu jenis secara cepat serta

menguntungkan adalah dengan sistem tumpangsari.Tumpangsari adalah bagian

dari multiple cropping yaitu penanaman lebih dari satu tanaman pada waktu yang

bersamaan atau selama periode tanam pada satu tempat yang sama. Oleh karena

itu, diharapkan dengan pola tanam sistem tumpangsari jagung dan kacang tanah

dapat memberikan keuntungan.Tanaman jagung dan kacang tanah selain

menghasilkan biji untuk pangan juga menghasilkan jerami sebagai sumber pakan.

Tujuan dan Kegunaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi biji

jagung dan kacang tanah serta menghasilkan jerami sebagai sumber pakan ternak

ruminansia yang berkualitas.

Kegunaan penelitian adalah sebagai salah satu sumber informasi bagi

masyarakat khususnya peternak tentang pola tanam dengan sistem tumpangsari

yang dapat menghasilkan hasil panen dan produksi jerami jagung dan kacang

tanah.

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

3

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Tanaman Jagung (Zea mays L)dan Syarat Tumbuh

Jagung (Zea mays. L) merupakan tanaman semusim yang menyelesaikan

satu siklus hidupnya selama 80-150 hari. Tanaman jagung merupakan tanaman

tingkat tinggi dengan klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub division : Angiospermae

Class : Monocotyledoneae

Ordo : Poales

Familia : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays L. (Iriany dkk., 2007)

Tanaman jagung termasuk famili rumput-rumputan (graminae) darisub

famili myadeae. Dua famili yang berdekatan dengan jagung adalah teosinte

dan tripsacum yang diduga merupakan asal dari tanaman jagung. Teosinte

berasal dari Meksico dan Guatemala sebagai tumbuhan liar didaerah

pertanaman jagung. Jagung merupakan tanaman berumah satu Monoecious

dimana letak bunga jantan terpisah dengan bunga betina pada satu tanaman.

Jagung termasuk tanaman C4 yang mampu beradaptasi baik pada faktor-

faktor pembatas pertumbuhan dan hasil. Salah satu sifat tanaman jagung

sebagai tanaman C4, antara lain daun mempunyai laju fotosintesis lebih tinggi

dibandingkan tanaman C3, fotorespirasi rendah, efisiensi dalam penggunaan

air (Muhadjir, 1988).

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

4

Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang,

berbentuksilindris, dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku

ruas terdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Dua tunas teratas

berkembang menjadi tongkol yang produktif. Batang memiliki tiga komponen

jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan pembuluh (bundles vaskuler),

dan pusat batang (pith). Setiap daun terdiri atas helaian daun, ligula, dan

pelepah daun yang erat melekat pada batang. Jumlah daun sama dengan jumlah

buku batang. Jumlah daun umumya berkisar antara 10-18 helai, rata-rata

munculnya daun yang terbuka sempurna adalah 3-4 hari setiap daun (Malti dkk.,

2011)

Daun jagung muncul dari bukubuku batang, sedangkan pelepah daun

menyelubungi ruas batang untuk memperkuat batang. Panjang daun bervariasi

antara 30-150 cm dan lebar daun 4-15 cm dengan ibu tulang daun yang

sangat keras. Tepihelaian daun halus dan kadang-kadang berombak.Bunga

jantan terletak dipucuk yang ditandai dengan adanya malai atau tassel dan bunga

betina terletak di ketiak daun dan akan mengeluarkan stigma. Bunga jagung

tergolong bunga tidak lengkap karena struktur bunganya tidak mempunyai

petal dan sepal dimana organ bunga jantan (staminate) dan organ bunga

betina (pestilate) tidak terdapat dalam satu bunga disebut berumah satu

(Rochani, 2007).

Secara umum tanaman jagung dapat tumbuh pada daerah dengan

ketinggian 0-1.300 m dari permukaan laut dan dapat hidup baik di daerah

panas maupun dingin. Intensitas cahaya merupakan faktor penting dalam

pertumbuhan tanaman jagung oleh sebab itu tanaman jagung harus

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

5

mendapatkan cahaya matahari langsung. Bila kekurangan cahaya batangnya

akan kurus, lemah, dan tongkol kecil serta hasil yang didapatkan rendah.

Selama pertumbuhan tanaman jagung harus mendapatkan sinar matahari yang

cukup karena sangat mempengaruhi pertumbuhannya. Jumlah radiasi surya

yang diterima tanaman selama fase pertumbuhan merupakan faktor yang

penting untuk penentuan jumlah biji (Sutoro dkk., 1988).

Komposisi legum pada perlakuan tersebut tidak banyak berbeda, kemudian

legum bersimbiosis dengan bakteri untuk menghasilkan nitrogen dalam

tanah.Leguminosa menghasilkan bahan organik untuk bakteri yang kemudian

bakteri mengubah menjadi N yang dapat digunakan oleh tanaman.Nitrogen

merupakan unsur hara utama tanaman bagi pertumbuhan yang pada umumnya

sangatdiperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif

tanamanseperti daun, batang dan akar. Penambahan unsur hara akan

meningkatkan pertumbuhan tanaman, jika tanaman kekurangan unsur hara akan

terlihat nyata pada pertumbuhan dan perpanjangan akar (Setiadi, 2006).

Limbah tanaman jagung sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai

pakan, tetapi hanya untuk ternak ruminansia karena tingginya kandungan

serat.Jerami jagung merupakan bahan pakan penting untuk sapi pada saat rumput

sulit diperoleh, terutama pada musim kemarau.Jerami jagung yang diawetkan

dengan pengeringan matahari menghasilkan berbagai macam produk sampingan

yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. jerami jagung selain diberikan

dalam bentuk segar, dapat dikeringkan atau diolah menjadi pakan awet seperti

pelet, cubes dan disimpan untuk cadangan pakan ternak (Nulik dkk., 2006).

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

6

Berdasarkan komposisi nutrisinya, hijauan jagung tersebut yang diberikan

kepada ternak dipengaruhi oleh masa panennya. Tanaman jagung yang dipanen

muda, maka kadar air tanaman jagung akan tinggi, tetapi kadar air akan menurun

dengan makin tuanya umur tanaman jagung tersebut, terutama pada biji ( Subandi

dkk., 1988).

Hijauan asal tanaman jagung diharapkan dapat menggantikan rumput

sebagai pakan. Hijauan jagung termasuk batang dan daun (jerami jagung) yang

masih kering atau segar dipotong-potong untuk dibuat silase. Pada periode jerami

jagung segar kaya akan gizi terutama zat gizi sehingga membantu proses

fermentasi dan silase yang terbentuk lebih disukai ternak dengan bobot nutrient

tercerna 60-70% dan protein sekitar 11-15% Tangendjaja dan Wina (2006).

Limbah tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak (Engel

dkk., 2008) khususnya ternak ruminansia, ketersediannya cukup banyak. Kendala

utama yang dihadapi dalam penggunaan limbah tanaman jagung sebagai pakan

ternak yaitu protein, kecernaan dan palatabilitas yang rendah. Salah satu

teknologi yang dapat diterapkan dalam rangka meningkatkan manfaat limbah

tanaman jagung adalah dengan memanfaatkannya sebagai sumber serat dalam

bentuk biskuit yang memiliki bentuk kompak sehingga diharapkan dapat

langsung diberikan kepada ternak dan dapat mengatasi kelangkaan hijauan pakan

ternak domba.

Syarat bagi tercapainya hasil produksi jagung yang tinggi adalah

ketersediaan unsur hara yang optimal yang salah satu hara tersebut adalah

nitrogen.Masalah penggunaan nitrogen, terutama di daerah tropis dengan suhu dan

kelembaban tinggi serta iklim basah seperti Indonesia, adalah efisiensinya yang

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

7

rendah.Oleh sebab itu diharapkan pada sistem tanam tumpangsari jagung dan

kacang tanah dapat memberikan pengaruh yang positif pada pertumbuhan dan

hasil tanaman jagung sehingga penggunaan pupuk nitrogen dalam budidaya

tumpangsari menjadi efisien karena tanaman jagung mendapatkan rembesan N

yang berasal dari tanaman kacang tanah (Myrna, 2003).

Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman jagung adalah subur,

gembur, banyak mengandung bahan organik, aerase dan drainasenya baik.

Jagung dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah asalkan mendapatkan

pengolahan yang baik.Tanah dengan tekstur lempung berdebu adalah yang

terbaik untuk pertumbuhannya. Tanah-tanah dengan tekstur berat masih dapat

ditanami jagung dengan hasil yang baik bila pengelolaan tanah dikerjakan

secara optimal, sehingga aerase dan ketersediaan air di dalam tanah berada

dalam kondisi baik. Kemasaman tanah (pH) yang baik untuk pertumbuhan

tanaman jagung berkisar antara 5,6-7,5 (Rochani, 2007).

Gambaran Umum Kacang Tanah (Arachishypogaea L)

Kedudukan tanaman kacang tanah dalam sistematika (taksonomi)

tumbuhan menurut Fachruddin( 2000) diklasifikasikan sebagai berikut.

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rosales

Famili : Papilionaceae

Genus : Arachis

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

8

Spesies : Arachis hypogealL.

Kacang tanah merupakan tanaman C3 yang mempunyai tingkat kejenuhan

cahaya lebih rendah dibandingkan dengan tanaman C4, sehingga mempunyai

peluang untuk dikembangkan pada kondisi cahaya rendah seperti tumpang

sari dengan tanaman pangan maupun tanaman perkebunan yang masih muda

(Sundari dkk., 2005). Lakitan (1996) menyatakan tanaman C3 dan C4

merupakan jenis tanaman yang cukup luas tumbuh di daerah tropis. Tanaman C4

menurut para ahli fisiologis adalah tanaman yang efisien dalam menggunakan

cahaya sehingga laju fotosintesis lebih tinggi dibanding tanaman C3.

Kacang tanah berdaun majemuk bersirip genap.Daunnya terdiri atas empat

anak daun dengan tangkai daun agak panjang.Helaian anak daun ini bertugas

mendapatkan cahaya matahari sebanyak-banyaknya (Marzuki, 1995).Batang

tanaman kacang tanah berukuran pendek, berbuku-buku, dengan tipe

pertumbuhan tegak atau mendatar.Pada mulanya batang tumbuh tunggal.Namun

lambat laun bercabang banyak seolah-olah merumpun.Panjang batang berkisar

antara 30-50 cm atau lebih, tergantung jenis atau varietas kacang tanah dan

kesuburan tanah (Wibawana, 2005).Kacang tanah berbunga pada umur kurang

lebih 4-5 minggu.Bunga tumbuh pada ketiak daun.Setiap bunga memiliki tabung

kelopak berupa tangkai panjang berwarna putih.Mahkota bunga (corolla)

berwarna kuning dan memiliki bendera yang bergaris-garis merah pada

pangkalnya.Bunga yang mampu melakukan penyerbukan sendiri hanya berumur 1

hari (Fachruddin, 2000).

Kacang tanah berdaun majemuk bersirip genap. Helaian daun terdiri dari

empat anak daun dengan tangkai daun agak memanjang (Adisarwanto,

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

9

2000). Bunga berbentuk kupu-kupu berwarna kekuningan dan bertangkai panjang

yangtumbuh dari ketiak daun. Fase berbunga biasanya 3-6 minggu setelah

tanam. Bunga kacang tanah menyerbuk sendiri (self pollination) pada malam

hari dan hanya 70%-75% yang membentuk bakal buah polong (ginofor).

Bunga mekarbervariasi tergantung pada varietasnya. Berat biji kacang tanah

antara 25-40 gram per 100 biji untuk ukuran kecil sedangkan biji ukuran besar

lebih kurang 50 gram per 100 biji (Rukmana, 2007)

Tanaman kacang tanah toleran terhadap lingkungan tumbuh di dataran

menengah sampai dataran tinggi pada daerah berketinggian antara 800-1000

mdpl.Namun, makin tinggi daerah penanaman dari permukaan laut, produksi

tanaman kacang tanah cenderung turun (rendah). Demikian pula pada areal

pertanaman yang ternaungi (teduh) tanaman menjadi kurus dan tinggi, kurang

produktif berbunga, sehingga hasilnya rendah (Rukmana, 2010)

Sebagai dampak persaingan, baik tanaman utama maupun sela mengalami

penurunan pertumbuhan dan hasil dibanding pertumbuhan dan hasil tanaman

monokultur spesies tanaman tersebut (Nugroho, 1990).Kalium dan besi dapat

mengurangi fotosintesis pada daun-daun muda, sedangkan pada daun-daun tua

meningkatkan fotosintesis.Fotosintesis mengakibatkan meningkatnya berat kering

tanaman karena pengambilan CO2 dan mengurangi berat kering. Daun yang muda

memiliki laju asimilasi CO2 yang tinggi, dan mentranslokasikan sejumlah besar

hasil amilasi ke bagian tanaman yang lain. Sebaliknya, daun-daun yang lebih tua

pada dasar tajuk dan terlindung mempunyai laju asimilasi CO2 yang rendah dan

memberikan lebih sedikit hasil asimilasi kepada bagian tanaman yang lain

(Gardner dkk., 1991).

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

10

Tanaman kacang tanah apabila selama pertumbuhan ternaungi

mengganggu efektivitas fiksasi N dalam bakteroid bintil akar, hal ini disebabkan

berkurangnya suplai fotosintetat ke akar sebagai akibat rendahnya fotosintesis

tanaman (Suprapto, 1990). Apabila naungan terjadi sejak awal fase reproduksi

hingga menjelang panen dapat berdampak pada penurunan hasil biji sebesar 45%

(Madjid, 1981). Dampak lain dari penaungan yaitu ruas batang bertamban

panjang, jumlah daun dan indek luas daun berkurang sehinngah mengakibatkan

sulit berkembang. Sehingga apabila tanaman kacang tanah ditumpangsarikan

dengan jagungpertumbuhan kacang tanah dapat tereduksi akibat berkurangnya

radiasi yang diterima organ daun (Jumin, 2002).

Kacang tanah termasuk tanaman hari pendek, sedangkan di Indonesia

pembungaan tidak tergantung pada fotoperiode. Terbukanyabunga dan jumlah

bunga yang terbentuk sangat tergantung pada cahaya. Intensitas cahaya yang

rendah pada saat pembentukan ginofor akan mengurangi jumlah ginofor.

Disamping itu rendahnya intensitas penyinaran pada masa pengisian polong,

menyebabkan pertambahan jumlah polong hampa (Adisarwanto, 2000).

Umumnya tumbuhan dapat beradaptasi terhadap kondisi ternaungi, tetapi ada

batas genetis yang menentukan daya adaptasinya. Ada beberapa spesies mutlak

perlu naungan seperti Alocasia sp, tetapi ada juga spesies yang mutlak harus

menerima cahaya langsung, misalnya bunga matahari (Lakitan, 1996)

Tumpangsari Jagung (Zea mays L.) dan Kacang Tanah (Arachishypogaea L.)

Pola tanam tumpangsari merupakan sistem pengelolaan lahan pertanian

dengan mengkombinasikan intensifikasi dan diversifikasi tanaman. Tumpangsari

merupakan bagian dari multiple cropping yaitu penanaman lebih dari satu

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

11

tanaman pada waktu yang bersamaan atau selama periode tanam pada satu

tempat yang sama. Tanaman yang ditanam secara tumpangsari sebaiknya

mempunyai umur atau periode pertumbuhan yang tidak sama, karena mempunyai

perbedaan kebutuhan terhadap faktor lingkungan seperti air, kelembaban, cahaya

dan unsur hara tanaman, karena itu akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil

kedua tanaman tersebut (Frina dkk., 2000)

Tumpangsari merupakan suatu usaha menanam beberapa jenis tanaman

padalahan dan waktu yang sama, yang diatur sedemikian rupa dalam

barisan-barisantanaman. Penanaman dengan cara ini bisa dilakukan pada dua

atau lebih jenistanaman yang relatif seumur, misalnya jagung dan kacang tanah

atau bisa juga padabeberapa jenis tanaman yang umurnya berbeda-beda. Untuk

dapat melaksanakan polatanam tumpangsari secara baik perlu diperhatikan

beberapa faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh diantaranya ketersediaan

air, kesuburan tanah, sinar mataharidan hama penyakit (Warsana, 2009).

Sistem tumpangsari dapat diatur berdasarkan sifat-sifat perakaran dan

waktupenanaman.Pengaturan sifat-sifat perakaran sangat perlu untuk

menghindarkanpersaingan unsur hara dan air yang berasal dari dalam tanah.

Sistem perakaran yangdalam dapat ditumpangsarikan dengan tanaman yang

berakar dangkal. Tanamanmonokotil yang bisanya memiliki perakaran yang

dangkal karena berasal dari akarseminal dan akar buku, sedangkan tanaman

dikotil pada umumnya memilikiperakaran yang dalam karena memiliki akar

tunggang (Basri, 2008).

Persaingan untuk memperoleh sinar matahari memiliki arti penting bagi

keberlanjutan pertumbuhan tanaman.Berkurangnya radiasi yang diterima organ

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

12

daun berdampak pada berkurangnya produk fosintetat. Menurut Salisbury dan

Ross (1995) fosintetat sangat penting dalam tanaman, sehingga kekurangan

fosintetat akan menganggu berbagai proses metabilisme yang akhirnya berakibat

menurunnya pertumbuhan dan hasil tanaman.

Tumpangsari antara tanaman kacang tanah jagung sangat cocok, karena

tanaman kacang tanah dapat mengikat N bebas dari udara melalui rhizobium

pada bintil akarnya, 30% dari N fiksasi tersebut disumbangkan kepada

tanaman jagung dalam sistem tumpang sari (Wargino, 2005).Hijauan asal

tanaman jagung diharapkan dapat menggantikan rumput sebagai pakan. Hijauan

jagung termasuk batang dan daun (jerami jagung) yang masih kering atau segar

dipotong-potong untuk dibuat silase. Pada periode jerami jagung segar kaya akan

gizi terutama zat gizi sehingga membantu proses fermentasi dan silase yang

terbentuk lebih disukai ternak dengan bobot nutrient tercerna 60-70% dan protein

sekitar 11-15%.Tangendjaja dan Wina (2006).

Penanaman tumpangsari menciptakan agroekosistem pertanaman

yangkomplek, yang mencakup interaksi antara tanaman sejenis maupun

berbeda jenis.Persaingan terjadi apabila masing-masing dua atau lebih spesies

tanamanmemerlukan kebutuhan hidup yang sama. Kompetisi menunjukkan

adanya upaya tanaman untuk memperolehsumberdaya yang sama. Pada tingkat

ekologi, kompetisi menjadi penting ketika duaorganisme berjuang memperoleh

sumberdaya yang sama yang jumlahnya tidak cukupuntuk keduanya. Tanaman

berkompetisi dalam memperoleh cahaya dan nutrisi (Haryadi, 1996).

Tanaman yang ditumpangsarikan dipilih dari tanaman yang mempunyai

akar dalam dan tanaman yang berakar dangkal.Hal ini untuk menghindari

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

13

persaingan penyerapan hara dari dalam tanah. Tinggi dan lebar tajuk antara

tanaman yang ditumpangsarikan akan berpengaruh terhadap penerimaan cahaya

matahari akan berpengaruh terhadap hasil secara keseluruhan (Supriyatman,

2011).

Sistem pertanaman tumpangsari memiliki kekurangan yaitu terjadi

kompetisi antara tanaman dalam pengambilan unsur hara dalam tanah sehingga

pertumbuhan tanaman akan saling menghambat. Dampak negatif dari pengaruh

kompetisi dapat dikurangi dengan cara menyediakan nutrisi sesuai kebutuhan

tanaman utama dan tanaman sela (Balitkabi, 2009).

Pola tanam tumpangsari memiliki banyak keuntungan yang tidak dimiliki

pada pola tanam monokultur. Beberapa keuntungan pada pola tumpangsari

menurut (Warsana, 2009) antara lain :

1. Akan terjadi peningkatan efisiensi (tenaga kerja, pemanfaatan lahan

maupun penyerapan sinar matahari).

2. Populasi tanaman dapat diatur sesuai yang dikehendaki.

3. Dalam satu areal diperoleh produksi lebih dari satu komoditas.

4. Tetap mempunyai peluang mendapatkan hasil manakala satu jenis

tanaman yang diusahakan gagal.

5. Kombinasi beberapa jenis tanaman dapat menciptakan stabilitas biologis

sehingga dapat menekan serangan hama dan penyakit serta

mempertahankan kelestarian sumber daya lahan dalam hal ini kesuburan

tanah.

Produksi dalam pola tumpangsari akan meningkat apabila terdapat

kecocokan dalam hal memilih jenis tanaman pokok dan tanaman selanya.

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

14

Tanaman jagung dan kacang-kacangan adalah tanaman yang sesuai untuk

diterapkan pada pola pertanaman tumpangsari.Sebab dari kedua jenis tanaman

tersebut memiliki morfologi yang berbeda sehingga dapat memperkecil

persaingan antara kedua jenis tanaman tersebut.Tumpangsari jagung dapat

dilakukan dengan tanaman kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tanah, kacang

hijau, dan famili leguminase lainnya. Tanaman leguminase memiliki bintil akar

yang bersimbiosis dengan bakteri rhizobium yang dapat memfiksasi N bebas dari

udara, sehingga N dapatdiserap dan digunakan oleh akar tanaman kacangan dan

rembesan N oleh tanaman kacangan seperti kacang tanah dapat digunakan

tanaman pokok seperti jagung.

Menurut Kasryno dan Syafa'at (2000) bahwa sumberdaya alam untuk

peternakan berupa padang penggembalaan di Indonesia mengalami penurunan

sekitar 30%. ketersediaan hijauan pakan juga dipengaruhi oleh iklim, sehingga

pada musim kemarau terjadi kekurangan hijauan pakan ternak dan sebaliknya di

musim hujan jumlahnya melimpah. Untuk mengatasi kekurangan rumput ataupun

hijauan pakan lainnya salah satunya adalah pemanfaatan limbah pertanian sebagai

pakan.Dengan demikian untuk pengembangan ternak ruminansia di suatu daerah

seharusnya dilakukan juga usaha untuk memanfaatkan limbah pertanian,

mengingat sumber penyediaan rumput dan hijauan lainnya sebagai pakan sangat

terbatas.

Hipotesis

Diduga bahwa pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah dapat

menghasilkan tanaman yang unggul dari segi produktivitas dan kualitas

pertumbuhan karena dalam sistem tumpangsari pemanfaatan lahan secara optimal.

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

15

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari–April 2017 di Lahan

Pastura,Fakultas PeternakanUniversitas Hasanuddin, Makassar.

Materi Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, sabit,

meteran/mistar, ember, gayung, timbangan dan kamera serta alat tulis menulis.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit jagung, bibit

kacang tanah dan air

Prosedur Penelitian

Rancangan penelitian

Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang

terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuannya sebagai berikut:

P1 : Jagung tanam tunggal (6 jagung : 0 kacang tanah)

P2 : Tumpangsari jagung dan kacang tanah (4 jagung : 2 kacang tanah)

P3 : Tumpangsari jagung dan kacang tanah (3 Jagung : 3 kacang tanah)

P4 : Tumpangsari jagung dan kacang tanah (2 jagung : 4 kacang tanah)

P5 : Kacang tanah tanam tunggal (6 kacang tanah : 0 jagung)

Pelaksanaan Penelitian

a. Persiapan Lahan Penelitian

Rumput–rumput liar didalam dan sekitar areal penelitian

dibersihkan.Tanah dicangkul dengan kedalaman ±10 cm hingga tanah tersebut

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

16

menjadi gembur dan memberikan pupuk kandang sebagai nutrisi tanah agar lahan

memiliki tingkat kesuburan yang baik. Membuat plot dengan ukuran 80 x 120 cm.

Jarak antar plot masing – masing 25 cm.

b. Penanaman Jagung dan Kacang tanah

Melakukan pemilihan bibit yang akan ditanam. Bibit yang digunakan yaitu

untuk bibit jagung menggunakan bibit jagung varietas BC-2 sedangkan untuk

bibit kacang tanah dipilih varietas kelinci yang umum digunakan oleh petani yang

banyak diperoleh dipasar tradisional.Jarak tanam 40 x 40 cm dengan jumlah bibit

perlubang yaitu 3.

c. Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan sebaik mungkin. untuk

mendapatkan populasi tanaman yang dibutuhkan maka dilakukan penjarangan

tanaman dengan cara mencabut sebagian tanaman yang tidak diperlukan,

melakukan penyiraman secara rutin apabila musim kemarau, dan plot yang

ditumbuhi gulma dibersihkan agar tidak menghambat serta menggangu

pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah setelah tanam.

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

17

d. Masa Panen

Masa panen dilakukan setelah tanaman berumur ±90 hari (3

bulan).Denah Penempatan Perlakuan Penelitian sebagai berikut :

40 cm

25cm

Keterangan:

750 cm J : Jagung 40cm 40cm

25 cm K: Kacang Tanah

460 cm

Keterangan :J : Jagung

K : Kaacang Tanah

Gambar 1. Rancangan Penanaman Jagung dan Kacang Tanah

Parameter yang Diamati

Pertumbuhan dan Produksi

1. Berat buah/biji

Berat buah/biji dapat diukur dengan menimbang biji jagung dan

kacang tanah yang kering matahari.

J J J J K J J K J

K K K J K J J K J

J J J K J K K K K

J J J K J K K K K

J K J J J J J J J

J K J J J J K K K

K J K K K K K J K

K J K K K K K J K

J J J J J J K K K

J J J K K K K K K

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

18

2. Produksi Hijauan

Cacah sampel produksi segar kemudian dikeringkan dengan oven

pada suhu 1050c selama 2 hari.

Analisis Statistik

Data yang diperoleh pada akhir penelitian diolah secara statistik dengan

menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3

ulangan sehingga terdapat 15 unit pengamatan menurut (Gasperz, 1991).Model

matematika adalah sebagai berikut:

Yij =Ui + Pi+ €ij

Dimana :

Yij=Pengamatan ulangan ke-j dan perlakuan ke-i

Ui=Rataan umum

Pi= Pengaruh perlakuan ke-i

€ij= Galat ulangan ke-i dan perlakuan ke-j

Apabila perlakuan berpengaruh nyata, data diolah dengan bantuan software

SPSS versi 21.

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

19

HASIL DAN PEMBAHASAN

Prduksi Hijauan Jagung dan Kacang Tanah

Tumpangsari adalah bagian dari multiple cropping yaitu penanaman lebih

dari satu tanaman pada waktu yang bersamaan atau selama periode tanam pada

satu tempat yang sama. Total produksi hijauan jagung dan kacang tanah yang

ditananam dengan sistem tumpangsari disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Total Produksi Hijauan Jagung (Zea mays L) dan Kacang Tanah

(Arachis hypogealL) yang Ditumpangsarikan (g/plot).

Perlakuan Sistem

Tumpangsari

Bahan Kering Produksi

Hijauan Jagung Kacang

P1 6 J : 0 K 318,83 - 319a

P2 4 J : 2 K 182 96.85 279a

P3 3 J : 3 J 197.97 124.88 322a

P4 2 J : 4 K 205.66 188.47 394a

P5 0 J : 6 K - 302.87 303a

Ket : P1 (kontrol 6 jagung 0 kacang tanah), P2 (tumpangsari 4 jagung 2 kacang

tanah), P3 (tumpangsari 3 jagung 3 kacang tanah), P4 (2 jagung 4 kacang

tanah) dan P5 0 jagung 6 kacang tanah)

Sidik ragam menunjukkan bahwa produksi jagung dan kacang tanah yang

ditanaman dengan sistem tumpangsari tidak memberikan pengaruh nyata terhadap

produksi hijauan jagung dan kacang tanah.

Uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan P2 lebih rendah dari perlakuan

P1 tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan P3 dan P4. Hal ini disebabkan

karena adanya serangan hama selama proses pertumbuhan sehingga hasil yang

didapatkan kurang bagus adapun asumsi lain dikarenakan selama pertumbuhan

tanaman ternaungi oleh tanaman sekitarnya dimana tanaman jagung merupakan

tanaman C4 yang harus mendapatkan cahaya yang cukup untuk proses

pertumbuhannya. Menurut (Muhadjir, 1988) bahwa jagung termasuk tanaman

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

20

C4 yang mampu beradaptasi baik pada faktor-faktor pembatas pertumbuhan

dan hasil. Salah satu sifat tanaman jagung sebagai tanaman C4, antara lain

daun mempunyai laju fotosintesis lebih tinggi dibandingkan tanaman C3,

fotorespirasi rendah, efisiensi dalam penggunaan air.

Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa tumpangsari jagung dan kacang

tanah yang ditanam dengan sistem tumpangsari diperoleh produksi hijauan

tertinggi pada perlakuan P4 dengan perbandingan 2 jagung 4 kacang tanah dengan

total hijauan sebesar 317,67 g dan begitupun dengan produksi biji diperoleh hasil

tertinggi pada perlakuan P4 sebesar 87,67 g. Hal ini menunjukkan bahwa jagung

dan kacang tanah yang ditumpangsarikan cukup bagus. Sesuai dengan pendapat

(Wargino, 2005) bahwa tumpangsari antara tanaman kacang tanah jagung sangat

cocok, karena tanaman kacang tanah dapat mengikat N bebas dari udara

melalui rhizobium pada bintil akarnya, 30% dari N fiksasi tersebut

disumbangkan kepada tanaman jagung dalam sistem tumpangsari.

Jerami jagung yang diawetkan dengan pengeringan matahari menghasilkan

berbagai macam produk sampingan yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan

ternak. Jerami jagung selain diberikan dalam bentuk segar, dapat dikeringkan atau

diolah menjadi pakan awet seperti pelet, cubes dan disimpan untuk cadangan

pakan ternak (Nulik dkk., 2006).

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

21

Produksi Jagung dan Kacang Tanah 100/Biji

Total produksi 100/biji jagung dan kacang tanah yang ditananam dengan

sistem tumpangsari disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Produksi Biji Jagung (Zea mays L) dan Kacang Tanah (Arachis

hypogealL) yang Ditumpangsarikan (g/plot).

Perlakuan Sistem

Tumpangsari

100/Biji Produksi Biji

Jagung Kacang

P1 6 J : 0 K 38.67 - 38.67a

P2 4 J : 2 K 36.33 38 74.33b

P3 3 J : 3 J 38.33 41 79.33b

P4 2 J : 4 K 37 50.67 87.67c

P5 0 J : 6 K - 74.33 74.33a

Ket : Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan

sangat nyata (P<0,01).

Sidik ragam menunjukkan bahwa produksi jagung dan kacang tanah yang

ditanaman dengan sistem tumpangsari memberikan memberikan pengaruh sangat

nyata (P< 0,01) terhadap produksi biji jagung dan kacang tanah.

Uji Duncan menunjukkkan bahwa perlakuan P2 lebih rendah dari

perlakuan P4, tetapi tdak berbeda nyata dengan P3.Hal ini disebabkan karena

komposisi legum pada perlakua tersebut tidak banyak berbeda, kemudian legum

bersimbiosis dengan bakteri untuk menghasilkan nitrogen dari dalam tanah.

Menurut (Setiadi, 2006) bahwa leguminosa menghasilkan bahan organik untuk

bakteri yang kemudian mengubah menjadi N yang dapat digunakan oleh

tanaman. Nitrogen merupakan unsur hara utama tanaman bagi pertumbuhan yag

ada umumnya sangat diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-

bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang dan akar. Penambahan unsur hara

akan meningkatkan pertumbuhan tanaman, jika tanaman kekurangan unsur hara

akan terlihat nyata pada pertumbuhan dan perpanjangan.

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

22

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

produksi hijauan dan biji jagung dengan kacang tanah yang ditanam dengan

sistem tumpangsari diperoleh hasil tertinggi pada perlakuan P4 dengan

perbandingan 2 jagung dan 4 kacang.

Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian disarankan untuk menggunakan sistem

budidaya secara tumpangsari tanaman jagung dengan kacang tanah dimaksudkan

untuk pengoptimalan lahan yang sempit guna meningkatkan produksi hijauan

jagung dan kacang tanah yang dapat berdampak pada ternak.

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

23

DAFTAR PUSTAKA

Balitkabi. 2009. Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbi-umbian.

Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi-Umbian. Malang.

Basri, N. 2008. Pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogea L)

varietas lokal madura pada berbagai tanam dan dosis pupuk fospor.

Agrovigor (1) : 55-64.

De Lima, D. 2012. Produksi Limbah Pertanian dan Limbah Peternakan serta

Pemanfaatannya di Kecamatan Huamual Belakang dan Tanivel

Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Agroforestri. 7 (1): 1-7

Djajanegara, A. 1990.Local livestock feed resources.RAP Publication. Bangkok.

Engel,C. L., H. H. Patterson and G. A. Perry. 2008. Effect of dried corn distillers

grains plus soluble compared with soybean ulls, in late gestation heifer

diets, on animal and reproductive performance. J. Sci. 86 : (1697-1708).

Fachruddin. 2000. Budidaya Kacang-kacangan. Kanisius. Jakarta

Frina. M. S, Ratna. A. W, Farida. Z, 2000.Pengaruh Populasi terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Yang Ditumpangsarikan dengan

Jagung. Universitas Sri Wijaya Sumatera Selatan.

Garnerd, F. P., R. B. Pearce dan R. Mitchell. 1991. Fisiologi Tananaman

Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan Untuk Ilmu-Ilmu Pertanian.

Ilmu Teknik dan Biologi. CV. Armico. Bandung.

Hartadi, H., S. Reksodiprodjo dan A. D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Bahan

Makanan Ternak Untuk Indonesia.Gadjah Mada University

Press.Yogyakarta.

Haryadi. S. S. 1996. Pengantar Agronomi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Iriany, R. N., M. Yasin H. G., dan A. Takdir M., 2007. Asal, sejarah, evolusi dan

taksonomi tanaman jagung.Balai Penelitian dan Pengembangan

Pertanian.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Jumin. 2002. Agronomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Kasryno, F dan N. Syafa’at.2000. Pengembangan Pertanian yang Berorientasi

Pemerataan di Tingkat Petani, Sektoral dan Wilayah.Prosiding Perspektif

Pembangunan Pertanian dan Pedesaan dalam Era Otonomi Daerah.Pusat

Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Badan Litbang Pertanian.

Departement Pertanian. Jakarata.

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

24

Madjid, A.1981. Pengaruh naungan pada berbagai fase perkembangan terhadap

pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L).BPTP.

Malang

Malti, Ghosh, Kaushik, Ramasamy, Rajkumar, Vidyasagar. 2011. Comparative

Anatomy of Maize and its Application.Intrnational Journal of Bio-

resorces and Stress Management, 2(3):250-256

Marzuki, H. A. R. 1995. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya . Jakarta.

Muhadjir, F. 1988. Budidaya Tanaman Jagung. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Bogor.

Myrna, N. E. F. 2003. Hasil tanaman jagung pada berbagai dosis dan cara

pemupukan N pada lahan dengan sistem olah tanah minimum. Jurnal

Agronomi 9 (1) : 9-15

Nugroho, W. H. 1990. Statical Analysis and Interpretation at Intercropping

Research.Fac. at Agriculture, Brawijaya Univ. Malang.

Rochani, S. 2007. Bercocok Tanam Jagung. Azka Press.

Rukmana, H.R. 2010. Usaha Tani Jagung. Kanisius. Jakarta.

Suardji, D., A. Purnomo dan Sugianto. 1979. Pengaruh naungan terhadap

pertumbuan dan hasil bii tanaman kacang tanah. LP. Seri Fisioloi. LP3.

Bogor.

Salisbury, F. B. dan C, W. Ross. 1995. Fisiologi tumbuhan. ITB. Bandung.

Subandi, M. Syam dan A. Widjono. 1988. Jagung. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Pangan. Jakarta.

Sullivan, P. 2003. Intercropping principles and production practices.ATIRA

(Appropriate Technology Transfer in Rural Area).NCAT agricultue

specialist illustrations by Missy Gocio.

Suprapto. 2002. Pengaruh naungan jagung terhadap pertumbuhan dan hasil

kacang tanah var kelinci dan kidang di lahan marginal Gerokgak-

Bulelang. BPTP.Bali.

Supriyatman, B. 2011. Introduksi Teknologi Tumpangsari Jagung dan Kacang

Tanah. Karya Ilmiah. Yogyakarta.

Sutoro, Y., Soelaeman dan Iskandar, 1988. Budidaya Tanaman Jagung. Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian danPengembangan

Tanaman Pangan . Bogor.

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

25

Suwarto, S. Yahya, Handoko, M. A. Chozhin. 2005. Kompetisi Tanaman Jagung

dan Ubi Kayu dalam System Tumpang Sari. USU. Medan

Syafruddin. 2002. Tolak Ukur dan Konsentrasi Al untuk Penapisan Tanaman

Jagung terhadap Ketenggangan Al. Berita Puslitbangtan.

Tangendjaja, B dan E. Wina. 2006. Limbaha tanaman dan produk samping

industri jagung untuk pakan. Balai Penelitian ternak. Bogor.

Wibawana, A. 2005. “Uji Karakteristik Pada Beberapa Varietas Kacang Tanah

(Arachis hypogeal L.)”(Skripsi).FP USU. Medan.

Wargino, J. 2005. Peluang pengembangan kacang tanah melalui sistem

tumpangsari dengan ubi kayu. Puslittan. Bogor

Warsana. 2007. Analisis efesiensi dan keuntungan usaha tani jagung. Universitas

Diponegoro. Semarang.

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

26

Lampiran 1.Sidik ragam produksi jerami jagung, jerami kacang tanah dan jerami

jagung ditambah jerami kacang tanah yang ditanam dengan sistem

tumpangsari.

Descriptives

Total Produksi Hijauan

N Mean Std. Deviation Std. Error

Perlakuan P1 3 319,00 108,476 62,629

Perlakuan P2 3 279,00 38,158 22,030

Perlakuan P3 3 323,00 106,410 61,436

Perlakuan P4 3 394,00 69,072 39,879

Perlakuan P5 3 303,00 112,120 64,733

Total 15 323,60 86,993 22,462

ANOVA

Total Produksi Hijauan

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 22173,600 4 5543,400 ,662 ,633

Within Groups 83776,000 10 8377,600

Total 105949,600 14

Homogeneous Subsets

Total Produksi Hijauan

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1

Duncana

Perlakuan P2 3 279,00

Perlakuan P5 3 303,00

Perlakuan P1 3 319,00

Perlakuan P3 3 323,00

Perlakuan P4 3 394,00

Sig. ,187

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

27

Lampiran 2.Sidik ragam produksi biji jagung, biji kacang tanah dan biji jagung

ditambah jerami kacang tanah yang ditanam dengan sistem

tumpangsari.

Descriptives

Total Produksi Biji

N Mean Std. Deviation

Perlakuan P1 3 38,6667 ,57735

Perlakuan P2 3 74,3333 6,80686

Perlakuan P3 3 79,3333 3,05505

Perlakuan P4 3 87,6667 6,65833

Perlakuan P5 3 74,3333 2,08167

Total 15 70,8667 17,83603

ANOVA

Total Produksi Biji

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 4244,400 4 1061,100 50,689 ,000

Within Groups 209,333 10 20,933

Total 4453,733 14

Homogeneous Subsets

Total Produksi Biji

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

Duncana

Perlakuan P1 3 38,6667

Perlakuan P2 3 74,3333

Perlakuan P5 3 74,3333

Perlakuan P3 3 79,3333

Perlakuan P4 3 87,6667

Sig. 1,000 ,230 1,000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

28

Dokumentasi

Pembersihan lahan Tanaman umur 1 bulan

Tumpangsari jagung dan kacang tanah

Pembersihan rumput liar/gulma

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

29

Penyiraman dan pembumbunan tanaman

Tanaman umur 2 bulan

Pengukuran tinggi dan lebar tanaman

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

30

Pemanenan hasil tanaman jagung dan kacang tanah

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · di balik kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan di jenjang (S1). Terima Kasih. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

31

RIWAYAT HIDUP

Kurniati (I111 13 510) Lahir di Maroangin pada Tanggal

08Agustus 1995, Penulis adalah anak ketiga dari tiga

bersaudara. Anak dari pasangan Sinring dan Mansa.

Mengenyam pendidikan tingkat dasar pada SDN 55

Maroangin (2007), kemudian melanjutkan pendidikan

lanjutan pertama pada SMP Negeri 1 Maiwa (2010). Dan

melanjutkan pendidikan menegah SMK Negeri Enrekang (2013), setelah

menyelesaikan pendidikan SMKpenulis melanjutkan pendidikan pada salah satu

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

melalui jalurMandiri (POSK) pada tahun 2013. Selama kuliah penulis pernah aktif

menjadi pengurus di lembaga kemahasiswaan Humanika UH tahun 2015-2016.