SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

download SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

of 17

Transcript of SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    1/17

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    2/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 25

    4. Prosedur Perbandingan Utama

    Dalam diagram alir untuk prosedur perbandingan utama berisi

    perhitungan untuk metode Biseksi dan metode Regula Falsi serta

    perhitungan untuk mengetahui perbedaan kecepatan antara metode Biseksi

    dan metode Regula Falsi dalam menyelesaikan persamaan non-linear

    ditinjau dari banyaknya iterasi.

    Diagram alir secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 1.

    B. Kode Program

    Kode program yang dihasilkan diberi nama NUMERIK yaitu

    program yang digunakan untuk mengetahui perbedaan kecepatan antara

    metode Biseksi dan metode Regula Falsi dalam menentukan akar penyelesaian

    persamaan non-linear ditinjau dari banyaknya iterasi. Secara garis besar kode

    program ini terdiri dari :

    1. Program Utama

    Dalam kode program untuk program utama berisi pernyataan

    untuk menampilkan menu utama, pernyataan untuk memanggil prosedur

    penyelesaian metode biseksi, penyelesaian metode regula falsi,

    memasukan jumlah persamaan dan derajat tertinggi serta pernyataan untuk

    memanggil prosedur perbandingan utama.

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    3/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 26

    2. Prosedur-prosedur

    a). Prosedur Tunggu

    Prosedur tunggu menampilkan kondisi pada saat program

    Numerik sedang menyimpan file hasil perhitungan.

    b). Prosedur Judul

    Prosedur judul menampilkan judul program pada setiap

    langkah-langkah program Numerik.

    c). Prosedur Bantuan

    Prosedur bantuan menampilkan bantuan dari program.

    d). Prosedur Bye_bye

    Prosedur bye_bye menampilkan kondisi pada saat keluar

    program.

    e). Prosedur Penyelesaian Metode Biseksi

    Prosedur ini berisi perhitungan untuk menghitung persamaan

    non-linear menggunakan metode Biseksi.

    f). Prosedur Penyelesaian Metode Regula Falsi

    Prosedur ini berisi perhitungan untuk menghitung persamaan

    non-linear menggunakan metode Regula Falsi.

    g). Prosedur Memasukkan Jumlah Persamaan dan Derajat Tertinggi

    Prosedur ini berisi perintah untuk memasukkan jumlah

    persamaan dan derajat tertinggi dari persamaan non-linear.

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    4/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 27

    h). Prosedur Tampil Derajat

    Prosedur tampil derajat menampilkan jumlah persamaan dan

    derajat tertinggi pada setiap langkah-langkah program Numerik.

    i). Prosedur Pilihan Input

    Prosedur ini berisi pilihan cara memasukkan data.

    j). Prosedur Perbandingan Utama

    Dalam prosedur perhitungan utama berisi perhitungan untuk

    metode Biseksi dan metode Regula Falsi serta perhitungan untuk

    mengetahui perbedaan kecepatan antara metode Biseksi dan metode

    Regula Falsi dalam menyelesaikan persamaan non-linear ditinjau dari

    banyaknya iterasi.

    Kode program secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 2.

    C. Hasil Keluaran

    Pada saat pemanggilan pertama program, tampak MENU UTAMA :

    Gambar 7. Tampilan Menu Utama

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    < < < M E N U U T A M A > > >

    1. Masuk

    2. Bantuan

    3. Keluar/Exit

    Pilihan anda (1/2/3) = 1

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    5/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 28

    Jika pilihannya adalah 1 maka selanjutnya akan muncul pilihan untuk

    jenis penyelesaian persamaan non-linear.

    Gambar 8. Tampilan Pilihan Jenis Penyelesaian

    Setelah dipilih penyelesaian yang pertama yaitu penyelesaian

    persamaan non-linear menggunakan metode Biseksi, selanjutnya muncul

    perintah untuk memasukan derajat tertinggi persamaan non-linear, koefisien

    dari x serta nilai awal x1 dan nilai awal x2.

    Gambar 9. Tampilan Memasukkan Koefisien x dan Nilai Awal x1, x2

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    Penyelesaian Persamaan Non-Linear Menggunakan

    Metode Biseksi

    Masukkan pangkat tertinggi = 3

    Menentukan Koefisien x^1, x^2, x^3, ..., x^n

    Nilai a ==>> 1

    Nilai b ==>> 0

    Nilai c ==>> -7Nilai d ==>> 1

    Menentukan 2 Nilai Awal x1 dan x2

    Masukkan nilai x1 awal ==>> 2.5

    Masukkan nilai x2 awal ==>> 2.6

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    Silahkan pilih !!!

    1. Penyelesaian Persamaan Non-Linear Menggunakan

    Metode Biseksi

    2. Penyelesaian Persamaan Non-Linier Menggunakan

    Metode Regula Falsi

    3. Penyelesaian Metode Biseksi dan Metode Regula

    Falsi untuk mengetahui ketelitiannya

    Pilihan (1/2/3) ==>> 1

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    6/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 29

    Apabila derajat tertinggi, koefisien dari x serta nilai awal x1 dan nilai

    awal x2 telah ditentukan, sebagai ilustrasi untuk derajat tertingginya adalah 3

    nilai a = 1 (koefisien x3), b = 0 (koefisien x

    2), c = -7 (koefisien x

    1), d = 1

    (koefisien x0) dengan nilai x1 awal = 2,5 dan nilai x2 awal = 2,6. Selanjutnya

    akan ditampilkan hasil perhitungan menggunakan metode Biseksi.

    Gambar 10. Tampilan Hasil Perhitungan Menggunakan Metode Biseksi

    Untuk pilihan penyelesaian yang kedua yaitu penyelesaian persamaan

    non-linear menggunakan metode Regula Falsi, tampilannya hampir sama

    dengan pilihan penyelesaian yang pertama, perbedaannya hanya pada nilai

    hasil perhitungan karena menggunakan rumus iterasi yang berbeda.

    Gambar 11. Tampilan Hasil Perhitungan Menggunakan Metode Regula Falsi

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    Hasil Perhitungan Menggunakan Metode Regula Falsi

    Salah satu akar pendekatannya = 2.571201416725671

    diperoleh pada iterasi ke 29

    dengan error = 0.000000074738637 ( = 1E-7)

    nilai fungsinya = -0.000000074738637

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    Hasil Perhitungan Menggunakan Metode Biseksi

    Salah satu akar pendekatannya = 2.571201419843419

    diperoleh pada iterasi ke 20

    dengan error = 0.000000034720870 ( = 1E-7)

    nilai fungsinya = -0.000000034720870

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    7/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 30

    Jika yang dipilih adalah penyelesaian yang ke tiga yaitu penyelesaian

    metode Biseksi dan metode Regula Falsi untuk mengetahui perbedaan

    kecepatan dalam menyelesaikan persamaan non-linear ditinjau dari banyaknya

    iterasi, maka akan muncul perintah untuk memasukkan jumlah persamaan

    non-linear, pangkat tertinggi dan batas jumlah iterasi.

    Gambar 12. Tampilan Perintah Memasukkan Jumlah Persamaan dan Derajat

    Tertinggi serta Batas Jumlah Iterasi

    Setelah jumlah dan pangkat tertinggi ditentukan sebagai ilustrasi

    jumlah persamaannya adalah 10 dengan derajat tertinggi 2, selanjutnya

    muncul pilihan cara memasukkan data yaitu data dimasukkan satu persatu dari

    keyboard atau data didapat dari angka random untuk menentukan koefisien

    dari x2

    (Nilai a), x1

    (Nilai b) dan x0

    (Nilai c) serta dua nilai awal x1

    dan x2.

    Gambar 13. Tampilan Pilihan Memasukkan Data

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    P i l i h a n M a s u k k a n1. Masukkan dari Keyboard

    2. Masukkan berupa angka RandomPilihan ==>> 2

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    Masukkan jumlah persamaan ==>> 10

    Masukkan derajat tertinggi ==>> 2Masukkan batas jumlah iterasi ==>> 10

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    8/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 31

    Jika yang dipilih memasukkan data satu persatu, maka muncul

    perintah untuk memasukkan nilai koefisien dari x serta dua nilai awal x1 dan

    x2 sejumlah persamaan yang ditentukan sebelumnya. Tetapi jika yang dipilih

    adalah cara memasukkan berupa angka random maka program secara otomatis

    menentukan nilai koefisien dari x serta dua nilai awal x1 dan x2 sejumlah

    persamaan yang ditentukan sebelumnya.

    Gambar 14. Tampilan Program Menentukan Koefisien serta Nilai x1 dan x2Awal dengan Angka Random

    Pada saat program menentukan nilai x1 awal dan x2 awal, syarat

    yang harus dipenuhi adalah f(x1).f(x2)> 0.32

    Menentukan 2 Nilai Awal x1 dan x2

    Menentukan nilai x1 awal ==>> -0.14

    Menentukan nilai x2 awal ==>> 2.08

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    9/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 32

    1. Menentukan nilai x3 dengan rumus2

    2x1x3x

    += dan nilai f(x3)

    2. Jika f(x1).f(x3) < 0, maka akar berada pada selang x1 dan x3. Ulangi

    langkah ke 1 dengan x2 = x3.

    3. Jika f(x1).f(x3) > 0, maka akar berada pada selang x1 dan x2. Ulangi

    langkah ke 1 dengan x1 = x3.

    4. Jika f(x1).f(x3) = 0, maka akar persamaan non-linearnya adalah x3 dan

    perhitungan selesai.

    Sedangkan pada metode Regula Falsi, langkah-langkahnya adalah :

    1. Menentukan nilai x3 dengan rumus )1x2x()1x(f)2x(f

    )2x(f2x3x

    = dan

    nilai f(x3)

    2. Jika f(x1).f(x3) < 0, maka akar berada pada selang x1 dan x3. Ulangi

    langkah ke 1 dengan x2 = x3.

    3. Jika f(x1).f(x3) > 0, maka akar berada pada selang x1 dan x2. Ulangi

    langkah ke 1 dengan x1 = x3.

    4. Jika f(x1).f(x3) = 0, maka akar persamaan non-linearnya adalah x3 dan

    perhitungan selesai.

    Proses perhitungan pada kedua metode berjalan ketika pada layar

    monitor tampak :

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    10/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 33

    Gambar 15. Tampilan Proses Iterasi Metode Biseksi dan Metode Regula Falsi

    Jika proses iterasi untuk metode Biseksi dan metode Regula Falsi

    sudah selesai, maka selanjutnya muncul pertanyaan apakah hasil perhitungan

    akan ditampilkan langsung pada layar monitor. Jika menginginkan langsung

    ditampilkan maka ketikkan y atau Y dan jika tidak ingin menampilkan

    hasilnya maka ketikkan t atau T.

    Gambar 16. Tampilan Pertanyaan Tampilkan Hasil Perhitungan

    Setelah dipilih untuk menampilkan hasil perhitungan oleh metode

    Biseksi dan metode Regula Falsi dengan mengetikkan y atau Y maka

    selanjutnya akan ditampilkan nilai a, b, c, , n serta nilai x1 awal dan nilai x2

    awal untuk setiap persamaan. Selanjutnya akan ditampilkan pula salah satu

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    10 Persamaan || Derajat 2

    Tampilkan Hasil perhitungan (Y/T) ? Y

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************10 Persamaan || Derajat 2

    Silahkan tunggu ... !!!

    Persamaan Ke 10

    Iterasi metode Biseksi ke = 21

    0.0000001

    0.000000004350076077

    Iterasi metode Regula Falsi ke = 35

    0.0000001

    0.000000061622016823

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    11/17

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    12/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 35

    Gambar 19. Hasil Perhitungan berupa Salah-satu akar pada Iterasi ke 10

    Gambar 20. Tampilan Kesimpulan

    **************************************************

    **** Program penyelesaian Persamaan Non-Linear ***

    *** Menggunakan Metode Biseksidan Regula Falsi ***

    **************************************************

    10 Persamaan || Derajat 2

    K E S I M P U L A N

    Selisih metode Biseksi = 0.000925733469827

    Selisih metode Regula Falsi = 0.015402486104670

    Karena selisih rata-rata akar pendekatan dengan

    rata-rata akar pada iterasi ke 10 metode Biseksi

    lebih KECIL dari selisih rata-rata akar pendekatan

    dengan rata-rata akar pada iterasi ke 10 metode

    Regula falsi maka dapat disimpulkan bahwa :

    Metode Biseksi lebih teliti dari metode RegulaFalsi karena hanya dengan 10 iterasi, akar metode

    Biseksi sudah mendekati akar pendekatannya. Ini

    ditunjukan dengan selisih untuk metode Biseksi

    yang lebih KECIL dari selisih metode Regula Falsi.

    **************************************************

    **** Program penyelesaian Persamaan Non-Linear ***

    *** Menggunakan Metode Biseksidan Regula Falsi ***

    **************************************************10 Persamaan || Derajat 2

    Akar penyelesaian pada saat iterasi ke 10

    ==================================================

    |Pers.| Metode Biseksi | Metode Regula Falsi |

    ==================================================

    | 1 | -5.196309407550139 | -4.882481880756661 |

    | 2 | -0.344651613554551 | -0.343129733838454 |

    | 3 | -0.632031250000144 | -0.632281360213726 |

    | 4 | -0.830285993303823 | -0.843275260142023 |

    | 5 | -0.173851682428792 | -0.200284018005079 |

    | 6 | -0.148861533717144 | -0.151899792875074 |

    | 7 | 1.728896484375898 | 1.719297374422460 |

    | 8 | 0.585046472253729 | 0.581724805486349 || 9 | 0.002867542613415 | -0.067674822486298 |

    | 10 | 1.253246410472204 | 1.227352313314129 |

    ==================================================

    |Rata2| -0.375593457083934 | -0.359265237509438 |

    ==================================================

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    13/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 36

    Setelah ditampilkan hasil perhitungan metode Biseksi dan metode

    Regula Falsi serta kesimpulannya, selanjutnya muncul pertanyaan apakah

    hasil perhitungan akan disimpan di file. Jika menginginkan hasil perhitungan

    disimpan maka ketikkan y atau Y selanjutnya ketikkan nama file untuk

    menyimpannya (misal nama filenya hasil).

    Gambar 21. Tampilan Pertanyaan Simpan Hasil Perhitungan

    Gambar 22. Tampilan Perintah Ketikkan Nama File

    Gambar 23. Tampilan Keterangan Hasil Perhitungan Telah Disimpan

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    10 Persamaan || Derajat 2

    Hasil perhitungan sudah disimpan pada file===>>> c:\numerik\hasil.txt

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    10 Persamaan || Derajat 2

    Hasil perhitungan akan disimpan dalam file textKetikkan nama filenya ===>>> hasil

    *************************************************

    ****Program penyelesaian Persamaan Non-Linear****

    ***Menggunakan Metode Biseksi dan Regula Falsi***

    *************************************************

    10 Persamaan || Derajat 2

    Simpan hasil perhitungan (Y/T) ? Y

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    14/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 37

    Gambar 24. Hasil Perhitungan Program NUMERIK pada File Hasil.txt

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    15/17

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    16/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 39

    Jika pada MENU UTAMA dipilih 3 maka program akan berhenti.

    Gambar 27. Tampilan Terakhir Program Numerik

    D. Perbandingan Metode Biseksi dan Metode Regula Falsi

    Setelah dilakukan perbandingan selisih rata-rata akar pendekatan

    dengan rata-rata akar pada iterasi ke n untuk metode Biseksi dengan metode

    Regula Falsi dalam menyelesaikan persamaan non-linear khususnya

    persamaan polinomial satu variabel maka didapat data seperti pada tabel

    berikut ( = 1 x 10-7

    dan n = 10).

    Tabel Hasil Perhitungan Selisih untuk Berbagai Jumlah Persamaan dan

    Derajat Tertinggi

    JumlahPersamaan

    DerajatTertinggi

    Selisih rata-ratametode Biseksi

    Selisih rata-ratametode Biseksi

    100 2 0.0001115879 0.2696024492

    75 2 0.0001893593 0.0229433158

    50 4 0.0000367736 0.0148569387

    50 2 0.0002691039 0.0081416507

    25 4 0.0005576837 0.0917223574

    25 2 0.0007035599 0.0277696914

    10 4 0.0003280580 0.2511075020

    10 2 0.0000933324 0.1053634945

    Dari contoh-contoh keluaran di atas dengan jumlah persamaan dan

    derajat tertinggi yang berbeda-beda diperoleh selisih rata-rata akar pendekatan

    dengan rata-rata akar pada iterasi ke n (iterasi ke 10) untuk metode Biseksi

    yang selalu lebih kecil dari selisih metode Regula Falsi. Karena selisih

    ##############################T E R I M A K A S I H

    Bye !!!

    #############################

  • 8/14/2019 SKRIPSI BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan (contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika)

    17/17

    Mulyono (NIM : 0301060025) 40

    metode Biseksi selalu lebih kecil dari selisih metode Regula falsi maka dapat

    disimpulkan bahwa metode Biseksi lebih dari metode Regula Falsi karena

    hanya dengan 10 iterasi, akar metode Biseksi sudah mendekati akar

    pendekatannya.