SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

117
SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN LABA PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk CABANG MAKASSAR RINI JAYANTI 105720366112 SKRIPSI Diajukan kepada fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah makassar untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh Sarjana Ekonomi FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

Transcript of SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

Page 1: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

SKRIPSI

ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA PEMASARAN TERHADAPPENINGKATAN LABA PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk

CABANG MAKASSAR

RINI JAYANTI105720366112

SKRIPSI

Diajukan kepada fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyahmakassar untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh

Sarjana Ekonomi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2016

Page 2: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …
Page 3: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …
Page 4: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi penelitian ini dapat

terselesaikan tepat pada waktunya.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan

studi jurusan manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis

menyadari bahwa dalam menyusun skripsi penelitian ini masih jauh dari

kesempurnaan. Sehingga penulis sangat megharapkan saran dan kritik yang

membangun untuk penyempurnaan penulisan selanjutnya. Oleh karena itu, dengan

rasa penuh hormat, tulus dan ikhlas penulis haturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr.H.Abd. Rahman Rahim, SE, MM selaku rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H.Mahmud Nuhung. SE, MA selaku dekan fakultas Ekonomi

dan Bisnis.

3. Bapak Moh.Aris Pasigai. SE, MM selaku ketua program studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selalu memberikan saran dan motivasi

kepada penulis.

4. Bapak Dr. Agussalim HR, SE., MM dan Bapak Drs. H. Muhiddin

Daweng selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu dan

pikirannya dalam mengarahkan dan membimbing penulis dalam

penyusunan skripsi penelitian ini.

5. Kepada bapak Akbad Bachtiardi selaku pimpinan PT. Bank Negara

Indonesia cabang makassar yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melaksanakan kegiatan penelitian.

6. Kepada saudara Dirga terima kasih atas bantuan, motivasi, dan selalu ada

setia menemani dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kepada sahabat-sahabat saya Salsa, Desi, Faizah, Amy,Nhur, Agung, Eko

dan teman-teman Manajemen angkatan 2012, terimah kasih atas kerja

Page 5: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

iv

sama, bantuan, dan kebersamaan selama menjalani pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Allah SWT yang telah memberi kesehatan dan kesempatan kepada penulis

sehingga bisa menyusun skripsi penelitian ini.

9. Terkhusus orang tuaku tercinta dan seluruh keluarga ku atas Do’a kasih

sayang dan motivasinya.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberikan limpahan dan

selalu melindungi kita disetiap langkah yang kita tempuh. Semoga skripsi

penelitian ini menjadi langkah awal dari sesuatu yang insya Allah akan

bermanfaat bagi penulis dan generasi berikutnya.

Wassalam

Penulis

Rini Jayanti

Page 6: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

v

ABSTRAK

RINI JAYANTI, 2016. “Analisis Efisiensi dan Efektifitas BiayaPemasaran Terhadap Peningkatan Laba pada PT. BNI (Persero) Tbk CabangMakassar” Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Jurusan Manajemen UniversitasMuhammadiyah Makassar. Pembimbing I. Agussalim dan Pembimbing II.Muhiddin Daweng.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efisiensi danefektivitas biaya pemasaran dengan menggunakan analisis biaya pemasaranmenurut fungsi pemasaran terhadap peningkatan laba pada PT. Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiankuantitatif yang bersifat sistematis, deskriptif dan menekankan pada aspekpengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Sumber data dari peneltianini berasal dari data sekunder perusahaan dan data primer yang diperoleh denganpenyebaran kuesioner.

Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa efisiensi dari biaya pemasaranyang dikeluarkan Bank BNI Cabang Makassar belum dapat dikatakan maksimal.Dari hasil analisis 19 indikator, umumnya nilai efisiensi tergolong sedang.Dengan kata lain pengaplikasian dari beragam biaya pemasaran masih dalamkategori tidak maksimal dalam pemenuhan laba bersih. Selain itu, analisisefektifitas dari biaya pemasaran juga terlihat sama, hasil analisis 19 idikator dalampemasaran yang diterapkan pihak Bank BNI Cabang Makassar masih belumdikategorikan maksimal, masih banyak indikator yang masih di bawa 90% dariangka efektiftas.

Kata Kunci: Biaya Pemasaran, Efisiensi dan Efektifitas

Page 7: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................... v

DAFTAR ISI......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

D. Manfaat Penilitian .......................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran ....................... 5

B. Pengertian dan Pengukuran Efisiensi ............................................. 16

C. Pengertian dan Pengukuran Efektivitas ......................................... 18

D. Pengertian dan Jenis - Jenis Biaya Pemasaran ............................... 20

E. Pengertian dan Jenis - Jenis Biaya ................................................. 22

F. Pengertian dan Jenis - Jenis Laba .................................................. 25

G. Pengertian dan Jenis - Jenis Laporan Keuangan ............................ 26

H. Kerangka Fikir ............................................................................... 28

I. Hipotesis......................................................................................... 29

Page 8: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

vii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 30

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 30

D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 32

F. Metode Analisis Data ..................................................................... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian....……...…….………............ 39

B. Analisis Data ..........................…………………………….........… 55

C. Hasil Penelitian ……………….....…………………………......…. 57

D. Pembahasan ………………………………………………............. 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 96

B. Saran ............................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 97

LAMPIRAN.......................................................................................................... 99

Page 9: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

viii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Pengelompokan Penilaian Responden ……………… ............................. 37

2. Penilaian Efisiensi Pengiklanan Produk Menggunakan Media TV ......... 58

3. Penilaian Efektifitas Pengiklanan Produk Menggunakan Media TV ....... 59

4. Penilaian Efisiensi Pengiklanan Produk Menggunakan Media Radio ...... 60

5. Penilaian Efektifitas Pengiklanan Produk Menggunakan Media

Radio ........................................................................................................ 61

6. Penilaian Efisiensi Pengiklanan Produk Menggunakan Media Koran

dan Majalah …………………………................................................... 62

7. Penilaian Efektifitas Pengiklanan Produk Menggunakan Media

Koran dan Majalah ……………………………………......................... 63

8. Penilaian Efisiensi Pengiklanan Produk Menggunakan Internet ........... 64

9. Penilaian Efektifitas Pengiklanan Produk Menggunakan Internet ........ 65

10. Penilaian Efisiensi Pengiklanan Produk Menggunakan Media

brousur, pamflet dan baliho..................................................................... 66

11. Penilaian Efektifitas Pengiklanan Produk Menggunakan Media

brousur, pamflet dan baliho..................................................................... 67

12. Penilaian Efisiensi sosialisasi produk dengan media tatap muka ........... 68

13. Penilaian Efektifitas sosialisasi produk dengan media tatap muka ........ 69

14. Penilaian Efisiensi ekspansi nasabah dilapangan oleh tim .................... 70

15. Penilaian Efektifitas ekspansi nasabah dilapangan oleh tim .................. 70

16. Penilaian Efisiensi kelengkapan peralatan dan peralatan pendukung .... 71

17. Penilaian Efektifitas kelengkapan peralatan dan peralatan

pendukung .............................................................................................. 72

18. Penilaian Efisiensi pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan

pendukung .............................................................................................. 73

19. Penilaian Efektifitas pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan

pendukung .............................................................................................. 74

20. Penilaian Efisiensi pembuatan ivent-ivent mandiri ................................ 75

Page 10: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

ix

21. Penilaian Efektifitas pembuatan ivent-ivent mandiri ............................. 76

22. Penilaian Efisiensi mensponsori ivent maupun kegiatan lain atas

dasar kerjasama ...................................................................................... 77

23. Penilaian Efektifitas mensponsori ivent maupun kegiatan lain atas

dasar kerjasama ...................................................................................... 78

24. Penilaian Efisiensi pemberian kredit ...................................................... 79

25. Penilaian Efektifitas pemberian kredit ................................................... 79

26. Penilaian Efisiensi pengurusan piutang ................................................. 80

27. Penilaian Efektifitas pengurusan piutang................................................ 81

28. Penilaian Efisiensi pemberian faktur ..................................................... 82

29. Penilaian Efektifitas pemberian faktur.................................................... 83

30. Penilaian Efisiensi sistem adminitrasi dan audit pemasaran .................. 84

31. Penilaian Efektifitas sistem adminitrasi dan audit pemasaran ............... 84

32. Penilaian Efisiensi penanganan keluhan nasabah .................................. 85

33. Penilaian Efektifitas penanganan keluhan nasabah ................................ 86

34. Penilaian Efisiensi memfasilitasi nasabah yang memiliki kebutuhan

khusus...................................................................................................... 87

35. Penilaian Efektifitas memfasilitasi nasabah yang memiliki

kebutuhan khusus ................................................................................... 88

36. Penilaian Efisiensi monitoring atau pengawasan ................................... 89

37. Penilaian Efektifitas monitoring atau pengawasan ................................ 89

38. Penilaian Efisiensi sosialisasi berkelanjutan .......................................... 90

39. Penilaian Efektifitas sosialisasi berkelanjutan ....................................... 91

40. Analisis efisiensi dan efektifitas biaya pemasaran terhadap

peningkatan laba ..................................................................................... 92

Page 11: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir.................................................................. 29

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank BNI Cabang Makassar ................. 54

Page 12: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zaman terus berubah sesuai dengan perkembangan budaya manusia

telah menimbulkan terobosan baru. Perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, telah menyebabkan bergesernya nilai-nilai yang dianut masyarakat,

semakin hilangnya batas-batas wilayah suatu negara, timbulnya masalah

lingkungan dan tumbuhnya kesadaran lingkungan juga semakin banyak dan

beraneka ragamnya jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh

masyarakat.

Kebutuhan manusia juga terus berkembang seiring dengan

berkembangnya budaya. Namun tuntutan untuk pemenuhan kebutuhan yang

terus meningkat tersebut yang juga semakin banyaknya serta beraneka

ragamnya produk yang ada serta ditawarkan tidak lagi berbanding lurus

dengan pendapatan konsumen.

Pendapatan riil masyarakat pada dasarnya dalam beberapa tahun

terakhir ini tidak meningkat, kalaupun sebagian ada yang mengalami

peningkatan, percepatannya tidak seimbang atau kalah dengan tuntutan-

tuntutan kebutuhan. Keadaan tersebut bukan saja menimbulkan kesulitan bagi

masyarakat konsumen namun juga berpengaruh pada produsen yang mana

timbulnya suatu persaingan yang semakin ketat atau meningkat.

1

Page 13: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

2

Untuk dapat bertahan dalam dunia bisnis yang kondisi persaingannya

terus meningkat maka suatu perusahaan harus dituntut dapat menguasai pasar

dengan menggunakan produk yang telah dihasilkannya. Pemasaran tidak lain

daripada suatu proses perpindahan barang atau jasa dari produsen ke

konsumen. Atau dapat dikatakan pemasaran adalah semua kegiatan usaha

yang bertalian dengan arus penyerahan barang dan jasa dari produsen ke

konsumen. Dalam pemasaran ada empat kegiatan utama yang lazim disebut

sebagai 4 P yaitu : Produk, Harga, dan Tempat, serta Promosi.

Penggolongan biaya bergantung pada untuk apa biaya tersebut

digolongkan, untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara penggolongan biaya

yang berbeda pula, atau tidak adil satu cara penggolongan biaya yang dapat

dipakai untuk semua tujuan menyajikan informasi biaya. Salah satu

penggolongan biaya yang sering dilakukan adalah penggolongan biaya sesuai

dengan fungsi pokok dari kegiatan/aktivitas perusahaan (Cost classified

according to the function of business activity). Fungsi pokok dari kegiatan

perusahaan-perusahaan dapat digolongkan kedalam: Fungsi produksi, Fungsi

pemasaran, dan Fungsi administrasi dan umum, serta Fungsi keuangan

(financial).

Atas dasar fungsi tersebut di atas, biaya dapat dikelompokkan

menjadi: biaya produksi, dan biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan

umum. Penelitian ini dibatasi pada biaya pemasaran (efesiensi dan

efektivitasnya) yaitu biaya yang dikeluarkan dalam rangka penjualan produk

selesai sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya ini meliputi

Page 14: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

3

biaya untuk melaksanakan: fungsi penjualan; fungsi penggudangan produk

selesai; fungsi pengepakan dan pengiriman; fungsi advertensi; fungsi

pemberian kredit dan pengumpulan piutang; serta fungsi pembuatan faktur

dan administrasi penjualan. Dalam melakukan analisis biaya pemasaran cara

yang digunakan dapat digolongkan menjadi tiga bagian :

1. Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya

2. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran

3. Analisis biaya pemasaran menurut cara penerapan usaha

pemasaran.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis melakukan penelitian

dengan judul Analisis Efisiensi dan Efektifitas Biaya Pemasaran Terhadap

Peningkatan Laba pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang

Makassar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukaka n diatas, maka

yang menjadi masalah pokok adalah, bagaimana pengaruh efisiensi dan

efektifitas biaya pemasaran terhadap peningkatan laba pada PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada masalah pokok yang dikemukakan, maka yang

menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efisiensi

dan efektivitas biaya pemasaran dengan menggunakan analisis biaya

Page 15: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

4

pemasaran menurut fungsi pemasaran terhadap peningkatan laba pada PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar.

D. Manfaat Penelitian

a. Sebagai bahan masukan kepada pihak manajemen perusahaan

sehubungan dengan efesiensi dan efektivitas biaya pemasaran

kaitannya terhadap laba.

b. Sebagai bahan acuan dan bahan pustaka kepada pihak-pihak yang

mengadakan penelitian sehubungan dengan masalah yang sama.

Page 16: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran Bank

Sebagai unit bisnis, bank senantiasa berorientasi laba. Kegiatan

pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan sudah merupakan

suatu keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan

diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannyanakan dipenuhi. Oleh

karena itu, bagi dunia usaha apalagi seperti usaha perbankan perlu mengemas

kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus menerus melakukan riset

pasar.

Pemasaran harus dikelola secara professional, sehingga kebutuhan dan

keinginan pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelolaan

pemasaran bank yang professional inilah yang disebut dengan nama

manajemen pemasaran bank.

Pada dasarnya manajemen pemasaran bank adalah proses perencanan

dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi

dari barang-barang, dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan

kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisai. Hal ini

berarti dalam manajemen pemasaran tercangkup serangkaian kegiatan

analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atas barang, jasa dan

fafasan dengan tujuan utama kepuasan pihak-pihak yang terlibat.

5

Page 17: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

6

Menurut Philip Khotler yang diterjemahkan A.B Susanto dalam

bukunya Manajemen Pemasaran Di Indonesia, pemasaran bank adalah suatu

proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan

kebutuhkan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan, menawarkan

dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

Sedangkan menurut RD Jatmiko, Pengantar Bisnis (2000:11),

pemaran adalah sebagai system aktivitas bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

barang dan jasa untuk kepentingan pasar, baik pasar konsumen rumah tangga

dan atau pasar industri.

Sedangkan pengertian pemasaran perbankan menurut Kasmir,

Pemasaran Bank (2004:90), adalah susatu proses menciptakan dan

mempertukarkan produk dan jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.

Sementara itu pengertian pemasaran (marketing) saat ini bukan

sekedar menjual (to sales) dengan dimensi jangka pendek (jual-beli putus)

tetapi memasarkan (to marketing) dengan dimensi jangka panjang,

menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontraks antara konsep penjualan

dan pemasaran.

Pemasaran merupakan masalah yang sangat penting bagi suatu

perusahaan karena keberhasilan perusahaan tersebut dalam mengoptimalkan

keuntungan yang diperoleh dan menjalankan aktivitas usahanya, tercermin

pada kemampuan memasarkan produk yang dihasilkan.

Page 18: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

7

Kita mendefinisikan pemasaran sebagai sebagai sebuah proses social

dan manajerial, yang dengannya individu-individu dan kelompok-kelompok

memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan, dengan

menciptakan dan saling mempertukarkan produk-produk dan nilai satu sama

lain.

Sering di jumpai banyak pembicaraan mengenai penjualan,

pembelian, transaksi dan perdagangan. Istilah ini sudah jelas tidak sama

dengan pengertian pemasaran. Masih banyak orang yang belum dapat

menafsirkan pemasaran seperti yang sebenarnya. Timbulnya penafsiran yang

tidak tepat ini, utamanya disebabkan oleh sebagian orang yang belum

mengerti secara mendalam apa yang dimaksud dengan pemasaran.

Adanya kesalahan pengertian tersebut menimbulkan pandangan yang

keliru bukan hanya tentang kegiatan yang terdapat dalam bidang pemasaran,

tetapi juga tugas seorang tenaga yang bergerak dalam bidang pemasaran.

Bilamana masyarakat membicarakan tentang pemasaran, pada umumnya

yang dimaksud adalah permintaan atau pembelian.

Tenaga penjualan atau manajer penjualan dalam membicarakan

tentang pemasaran, sebenarnya mereka berbicara penjualan. Menurut manajer

toko serba ada misalnya, maka pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan

pengeceran/penjajakan.

Istilah pemasaran yang dibicarakan sebenarnya penafsiran terbatas

pada satu bagian dari kegiatan pemasaran yang menyeluruh. Pada dasarnya

pembatasan diatas berada dalam lingkup kegiatan atau aktivitas yang

Page 19: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

8

berkaitan dengan usaha untuk menyerahkan barang atau jasa yang

dihasilkannya pada suatu tingkat harga yang dapat memberikan keuntungan

padanya.

Dari uraian diatas, terlihat bahwa pemasaran dalam arti sempit oleh

para pengusaha sering diartikan sebagai pendistribusian, termasuk kegiatan

yang dibutuhkan untuk menempatkan produk yang berwujud pada tangan

konsumen rumah tangga dan pemakai industri. Pengertian ini tidak mencakup

kegiatan mengubah bentuk barang. Akan tetapi, pengertian pemasaran

sebenarnya lebih luas dari kegiatan tersebut.

Menurut Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (2004 : 5) Pemasaran

adalah sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan

memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran yang mencakup

perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan

sesuatu sebagai gantinya.

Kemudian menurut Mahmud Machfoedz, Pengantar Pemasaran

Modern (2005 : 7) Pemasaran adalah bekerja dengan pasar untuk

menciptakan pertukaran dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan

manusia.

Sedangkan menurut M. Mursid dalam Manajemen Pemasaran (2006 :

26) Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang bertalian dengan arus

penyerahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Page 20: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

9

Dari definisi tersebut diatas menunjukkan bahwa pemasaran adalah

semua kegiatan proses pemindahan barang atau jasa dari pihak produsen ke

pihak konsumen dengan menggunakan suatu keseluruhan distribusi dalam

rangka memperlancar arus pertukaran barang atau jasa tersebut.

Pandangan lain mengenai pemasaran dikemukakan menurut Alex S.

Nitisemito, Marketing (1997 : 13) bahwa “Pemasaran adalah semua kegiatan

yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke

konsumen secara efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan yang

efektif”.

Melihat definisi yang dikemukakan oleh Alex S. Nitisemito, maka

marketing bukan hanya semata-mata untuk menjual barang dan jasa tetapi

kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara efisien, sehingga dapat

memperlancar pemindahan barang dari produsen ke konsumen serta

memenuhi permintaan masyarakat, jadi dengan adanya kegiatan pemasaran

maka masyarakat dapat memenuhi kebutuhan secara efisien dan efektif.

2. Manajemen Pemasaran

Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk

menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen

sehingga dalam jangka waktu dan dalam jumlah produk tertentu dapat

diperoleh keuntungan seperti yang diharapkan.

Dalam hal tersebut, usaha pemasaran dalam menunjang keberhasilan

perusahaan tidak lepas dari manajemen pemasarannya.

Page 21: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

10

Menurut Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran(2004:12) Manajemen

Pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan,

dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk,

membangun dan memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran

pasar guna mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.

Selanjutnya menurut Dharmmesta & Handoko, 1982, Manajemen

Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian

program yang dipolakan untuk menciptakan, membangun, dan

mempertahankan pertukaran manfaat dengan pembeli dengan maksud untuk

mencapai tujuan perusahaan.

Definisi lain dikemukakan oleh Buchari Alma dalam Philip Kotler,

Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (2004:86) Manajemen Pemasaran

adalah kegiatan menganalisa, mengawasi segala kegiatan, guna mencapai

tingkat pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

Selanjutnya Buchari Alma dalam Ben M. Enis, Manajemen

Pemasaran dan Pemasaran Jasa (2004:86) Manajemen Pemasaran proses

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang

dilakukan oleh individu atau perusahaan.

Apabila seseorang atau perusahaan, ingin memperbaiki pemasarannya,

maka harus melakukan kegiatan pemasaran sebaik mungkin. Untuk

keberhasilan kegiatan manajemen pemasaran pada perusahaan, maka

Page 22: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

11

diperlukan masukan misalnya berasal dari informasi kegiatan yang berjalan

dilapangan.

3. Strategi Acuan/Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup,

berkembang, dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah, maka setiap

perusahaan selalu menetapkan dan menerapkan strategi dan cara pelaksanaan

kegiatan pemasarannya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan

untuk dapat mencapai sasaran perusahaan yang dapat berupa tingkat laba

yang diperoleh perusahaan dalam jangka panjang dan share pasar tertentu

serta total unit dan total volume penjualan tertentu dalam suatau jangka waktu

tertentu.

Pengarahan kegiatan pemasaran tersebut hanya mungkin dapat

dilakukan dengan menetapkan garis-garis besar pedoman atau

patokan/panduan umum perusahaan dalam bidang pemasaran, yang sering

dikenal dengan Kebijakan Pemasaran. Kebijakan pemasaran tentunya sejalan

dengan Konsep Pemasaran, yang menekankan pemberian pelayanan yang

memuaskan kepada konsumen, melalui kegiatan dan strategi pemasaran yang

terpadu dan memungkinkan diperolehnya keuntungan/laba dalam jangka

panjang.

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Strategi

Acuan/Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan

perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan

menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan

Page 23: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

12

sasaran pasarnya. Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau

kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran, variabel yang dapat

dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau

konsumen. Jadi, Marketing Mix terdiri dari himpunan variabel yan dapat

dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan

konsumen dalam pasar sasarannya.

Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan

dikoordinasikan oleh perusah aan seefektif mungkin dalam melakukan

tugas/kegiatan pemasarannya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya

sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat

mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut untuk

melaksanakan program pemasaran secara efektif.

Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang

mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix).

Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang

bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling

menguntungkan dengan pasar yang dituju. Namun kini hal tersebut semakin

berkembang tidak hanya dalam hal product, price, place dan promotion.

Namun juga mengenai people, process, dan physical evidence.

Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang dipadukan

yang terwujud dalam bauran komunikasi pemasaran terpadu, yaitu bauran

pemasaran (marketing mix), lalu bauran promosi (promotion mix) yang

sebenarnya adalah bagian dari marketing mix, namun kini lebih spesifik. Dan

Page 24: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

13

ada pula strategi-strategi komunikasi pemasaran tertentu, seperti strategi

segmenting, targeting, pricing, dan positioning, dalam bauran pemasaran.

Semua itu kembali pada kondisi perusahaan jasa yang melaksanakannya.

Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau

elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam

pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P : product,

price, place, promotion, people, process, dan physical evidence.

Menurut Kasmir, Pemasaran Bank (2005:186-213), adapun bauran

pemasaran adalah, bauran pemasaran terdiri dari 4 macam yaitu:

1. Strategi Produk

2. Strategi Harga

3. Strategi Lokasi dan Lay Out

4. Strategi Promosi

Adapun penjelasan dari bauran pemasaran yang dikemukakan

diatas yaitu :

1. Strategi Produk

Strategi produk yang dilakukan oleh bank agar dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan melakukan inovasi dan

perombakan jenis produk. Perombakan dilakukan dengan tujuan untuk

memperbaiki jenis-jenis produk yang sudah ada agar lebih baik lagi sehingga

mampu bersaing dengan jenis-jenis produk dari bank lain. Sehingga secara

otomatis dapat menarik para konsumen untuk menabung, sedangkan inovasi

Page 25: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

14

yaitu mengeluarkan produk-produk baru sehingga dapat memudahkan para

nasabah untuk menabung baik dalam bentuk Tabungan, Giro dan Deposito.

Adapun jenis-jenis strategi produk yang dilakukan bank sebagai

berikut :

1) Logo dan Motto

Logo merupakan cirri khas suatu bank baik berbentuk angka, gambar

dan lambing yang membedakannya dengan bank lainnya sehigga

memudahkan nasabah mengingat bank tersebut. Sedangkan motto

merupakan serangkaian visi dan misi yang akan diwujudkan oleh suatu

bank dalam melayani masyarakat.

2) Menciptakan Merek

Menciptakan merek tertetu bagi suatu bank perlu dilakukan untuk

berbagai jenis produk dan jasa yang ditawarkan. Karena dengan merek

nasabah bisa mengenal produk dan jasa yang ditawarkan oleh suatu

bank dengan bank lainnya.

3) Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan pembungkus dalam perusahaan yang

mengeluarkan produk, namun di dunia perbankan kemasan lebih

diartikan kepada pemberi pelayanan jasa kepada nasabahnya.

4) Keputusan Label

Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang

ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Label berisikan

nama pembuat, dimana dibuat, kapan dibuat dan informasi lainnya.

Page 26: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

15

2. Strategi Harga

Strategi harga merupakan suatu aspek penting dalam kegiatan

promotion mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatiakan,

mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk maupun jasa

perbankan. Adapun penentuan harga yang dilakukan sebagai berikut :

a) Penentuan harga pelanggan

Dalam hal ini, beberapa pelanggan membayar jumlah yang berbeda

untuk produk/jasa yang sama. Misalkan, untuk nasabah prima dan nasabah

biasa, harga berlainan untuk nasabah prima, suku bunga deposito tinggi

dan suku bunga kredit lebih rendah.

b) Penentuan harga menurut produk

Dalam hal ini, beberapa jenis produk yang diberikan harga berbeda

tetapi tidak secara proporsional pada biayanya. Misalkan, harga dan

persyaratan Credit Card Golden lain dengan harga dan persyaratan Credit

Card biasa.

c) Penentuan harga dibidang usaha

Dalam hal ini, beberapa jenis usaha dibedakan kredit investasi bagi

usaha kecil (kredit sampai dengan Rp500 juta) dan usaha skala menengah

(kredit diatas Rp500 juta hingga Rp 5 milliar).

3. Strategi Lokasi dan Lay Out

Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung

menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah mejangkau

Page 27: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

16

setiap lokasi bank yang ada. Demikian pula sarana dan prasarana harus

memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh nasabah.

4. Strategi Promosi

Promosi berperan penting untuk mempengaruhi konsumen sehingga

menimbulkan daya tarik agar konsumen secara sadar mau mempengaruhi dan

mempergunakan produk yang dipromosikan. Salah satu tujuan promosi bank

adalah menginformasikan segala jenis produk dan berusaha menarik calon

nasabah yang baru selain itu juga bertujuan agar masyarakat yang sudah

terdaftar sebagai nasabah menjadi loyal dan mempertahankan keputusannya

sehingga diharapkan dengan promosi tersebut dapat meningkatkan nasabah

dan dapat bersaing dengan bank-bank lain.

B. Pengertian dan Pengukuran Efisiensi

Kata efisien menjadi efisiensi adalah pencapaian suatu tujuan dengan

perhitungan dari segala pengeluaran biaya yang seminimal mungkin, dan

waktu yang turut berpengaruh dalam hal sesuatu yang ingin dicapai.

Pencapaian tujuan dengan hal memperhitungkan segala pengeluaran berarti

ada efisiensi biaya yang minimal.

Dalam usaha untuk memaksimalkan suatu kegiatan tentunya sangat

berhitung dari segi waktu yang telah mempunyai jadwal dari segala pekerjaan

yang akan dikerjakan, sehingga bisa tepat waktu yang ditentukan.

Menurut Ibnu Syamsi dalam The Liang Gie, Efisiensi, Sistem dan

Prosedur Kerja (2004 : 4) Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu

Page 28: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

17

hasil dengan usahanya. Antara suatu hasil dengan usaha perbandingannya

yaitu :

1. Hasil adalah suatu kegiatan dapat disebut efisien, jika dengan usaha

tertentu dapat memberikan hasil yang maksimal, dari segi mutu atau

jumlah satuan hasil itu.

2. Usaha adalah suatu kegiatan dapat dikatakan efisien, jika dengan usaha

tertentu dapat memberikan hasil yang minimal, mencakup lima unsur :

pikiran, tenaga jasmani, waktu, ruang, dan benda.

Untuk menentukan apakah suatu kegiatan efisien atau tidak maka

prinsip-prinsip atau persyaratan efisiensi harus terpenuhi, sebagai berikut :

1. Efisiensi harus dapat diukur

Standar untuk menentukan batas antara efisien dan tidak efisien adalah

ukuran normal. Ukuran normal ini merupakan standar awal, selanjutnya

menentukan apakah suatu kegiatan itu efisien atau tidak. Batas ukuran

normal untuk pengorbanan adalah ukuran maksimum, sedangkan batas

ukuran normal untuk hasil adalah minimum.

2. Efisiensi mengacu pada petimbangan rasional

Rasional artinya segala pertimbangan harus berdasarkan akal sehat, masuk

akal, logis, bukan emosional. Dengan pertimbangan rasional, objektivitas

pengukuran dan penilain akan lebih terjamin.

3. Efisiensi tidak boleh mengorbankan kualitas (mutu)

kuantitas boleh saja ditingkatkan tetapi jangan mengorbankan kualitasnya.

Mutu harus tetap di jaga dengan baik.

Page 29: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

18

4. Efisiensi merupakan teknis pelaksanaan

Pelaksanaan operasional dapat diusahakan seefisien mungkin, sehingga

tidak terjadi pemborosan.

5. Pelaksanaan efisien harus disesuaikan dengan kemampuan organisasi yang

bersangkutan

Pengukuran efisien hendaknya didasarkan pada tingkat kemampuan yang

dimilikinya, baik mengenai sumber daya manusianya, dananya maupun

fasilitasnya.

6. Tingkatan efisien

Secara sederhana dapat ditentukan penggolongan efisien, misalnya :

a. Tidak efisien,

b. Kurang efisien,

c. Efisien,

d. Lebih efisien, dan

Paling efisien (optimal)

Syarat-syarat tersebut diatas harus dipenuhi untuk menentukan tingkat

efisiensinya. Efisiensi dapat dilihat dari segi hasil dan juga dapat dilihat dari

segi pengorbanan. Semua itu dimulai dengan batas ukuran normal.

C. Pengertian dan Pengukuran Efektivitas

Pada dasarnya setiap aktivitas atau kegiatan selalu mempunyai tujuan

yang ingin dicapai tujuan individu adalah untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhannya berupa materi maupun non materi dari hasil kerjanya.

Page 30: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

19

Sedangkan tujuan dari hasil sebuah organisasi maupun perusahaan adalah

pencapaian nilai kerja yang efektif dan efisien, sesuai dengan rencana yang

sebelumnya dibuat oleh perusahaan.

Menurut The Liang Gie, Efektivitas Kerja Bagi Pembangunan Negara

(1997 : 24) Efektif adalah suatu kegiatan terbaik antara usaha dengan hasilnya,

antara suatu pekerjaan dengan hasil yang dicapai untuk mencapai tujuan.

Efektif juga tidak terlepas dari beberapa pengaruh dari pekerjaan itu

sendiri. Kemampuan seorang pimpinan karyawan untuk bekerja secara efektif

bukanlah bakat yang dibawa sejak lahir, melainkan dapat ditumbuh

kembangkan atau ditingkatkan serta dibiasakan. Kemampuan tersebut lebih

banyak merupakan hasil latihan, pemahaman dan penghayatan, kemudian

sampai menjadi kebiasaan. Bahkan dapat dikatakan bahwa dalam diri

seseorang sebenarnya sudah ada kecenderungan untuk berbuat secara efektif.

Pada umumnya setiap pekerja dalam melakukan suatu pekerjaan atau

kegiatan tertentu ingin memperoleh hasil atau tujuan tertentu. Sebaliknya,

dalam usaha mencapai tujuan tertentu, pekerja tersebut menghadapi

pelaksanaan kegiatan terutama dalam usaha yang minimal. Jadi

kecenderungan dalam pekerjaan hendaknya dikembangkan oleh setiap orang

sehingga menjadi kebiasaan berpikir dan bertindak dalam dirinya.

Selanjutnya oleh jones dalam Abdul Halim (2004:164) mendefenisikan

efektivitas adalah suatu ukuran keberhasilan atau kegagalan dari organisasi

dalam mencapai tujuan. Ukuran efektivitas harus dinilai atas tujuan yang bisa

dilaksanakan dan bukan konsep tujuan yang maksimum.

Page 31: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

20

Maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah pencapaian tujuan

dengan menggunakan peralatan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang

maksimal dari sebuah usaha.

D. Pengertian dan Jenis - Jenis Biaya Pemasaran

1. Pengertian Biaya Pemasaran

Untuk lebih memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke

konsumen, maka salah satu faktor yang penting adalah penetapan harga jual,

akan tetapi sebelum ditetapkan harga jual terlebih dahulu ditetapkan besarnya

biaya pemasaran dalam memasarkan barang. Biaya pemasaran adalah biaya

dalam rangka penjualan produk selesai sampai dengan pengumpulan piutang

menjadi kas.

Menurut Kusnadi, dkk dalam bukunya Akuntansi Manajemen

Komprehensif, Tradisional dan Kontemporer, USU Digital Library, (http:usu

digital library, diakses 17 februari 2016), : Biaya pemasaran adalah biaya yang

dibebankan (segala pengeluaran) didalam penjualan suatu barang atau jasa

dari keluarnya barang sampai ke tangan pembeli.

Bilamana terjadi suatu kesalahan dalam pemilihan dan penetapan

harga jual maka akan memberikan pengaruh yang dapat memperlambat atau

menghambat usaha penyaluran barang dan jasa. Produk yang sudah memenuhi

Standar Industri Indonesia (SII) dan sudah memenuhi selera konsumen namun

harga mahal dibandingkan dengan produk perusahaan lain, maka produk tidak

mempunyai daya saing, sehingga usaha penyaluran akan mengalami

Page 32: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

21

hambatan. Untuk menghindari terjadinya risiko tersebut maka perusahaan-

perusahaan harus menganalisa biaya pemasaran secara cermat.

2. Jenis - Jenis Biaya Pemasaran

Menurut Syahyunan 2006. dalam Manfaat Perencanaan dan

Pengawasan Biaya Operasional dalam Meningkatkan Efesiensi, USU Digital

Library, (http:usu digital library, diakses 17 februari 2016), : Analisis biaya

pemasaran digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :

1. Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya

Dalam analisis ini, biaya pemasaran dipecah sesuai dengan jenis biaya

pemasaran seperti : gaji, biaya iklan, biaya perjalanan, biaya depresiasi,

biaya pemeliharaan kendaraan dan sebagainya. Dengan analisis

manajemen dapat mengetahui perincian biaya pemasaran tapi tidak dapat

memperoleh informasi mengenai biaya yang telah dikeluarkan untuk

menjalankan kegiatan pemasaran tertentu.

2. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran

Fungsi pemasaran adalah suatu kegiatan pemasaran yang memerlukan

pengeluaran biaya. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran

bertujuan untuk pengendalian biaya. Langkah analisis biaya pemasaran

menurut fungsi pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Ditentukan dengan jelas fungsi-fungsi pemasaran sehingga dapat

diketahui secara tepat siapa yang bertanggung jawab untuk

melaksanakan fungsi tersebut.

b. Penggolongan tiap jenis biaya pemasaran sesuai dengan fungsinya.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

22

c. Sedapat mungkin ditentukan ukuran jasa yang dihasilkan oleh setiap

fungsi.

d. Langkah terakhir adalah menentukan biaya persatuan kegiatan

pemasaran dengan cara membagi biaya total pemasaran yang

dikeluarkan untuk fungsi tertentu dengan jumlah satuan jasa.

3. Analisis biaya pemasaran menurut cara penerapan usaha pemasaran

Analisis biaya pemasaran ini berguna untuk menyajikan kepada

manajemen profitability usaha pemasaran tertentu. Analisis biaya

pemasaran menurut cara penerapan usaha pemasaran dapat dibagi menurut

jenis produk, daerah pemasaran, besar pesanan, dan saluran distribusi.

Secara konseptual dimungkinkan untuk merinci total selisih biaya

administrasi dan umum, selisih biaya diluar usaha kedalam selisih yang

dibelanjakan dan selisih kapasitas. Namun rincian selisih tersebut jarang

dihitung biasanya hanya dibandingkan antara biaya yang bersangkutan dengan

realisasinya. Hal ini disebabkan karena biaya tersebut pada umumnya

merupakan biaya kebijakan.

E. Pengertian dan Jenis - Jenis Biaya

1. Pengertian Biaya

Pengertian biaya saat ini sudah semakin luas seiring dengan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan para

pemakai istilah tersebut seperti: akuntan, ekonomi, manajer, dan lain-lain.

Para pemakai istilah tersebut umumnya telah memiliki definisi tentang biaya

Page 34: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

23

sehingga sukar bagi kita untuk memberikan pengertian yang tepat atas biaya

yang dimaksud.

Henry Simamora (1999:36) menjelaskan pengertian biaya dan istilah

beban yang sering digunakan dalam akuntansi sebagai berikut: Manfaat

Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional dalam Meningkatkan

Efesiensi, USU Digital Library, (http:usu digital library, diakses 17 februari

2016), : Biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat, atau pengorbanan guna

memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan, prasyarat atau pengorbanan

tersebut pada tanggal prolehan dinyatakan dengan pengurangan kas atau

aktiva lainnya pada saat ini atau di masa mendatang.

Dari pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa telah terjadi

pengorbanan ekonomis untuk mencapai suatu manfaat tertentu. Pengorbanan

yang tercantum dalam neraca pada kas aktiva merupakan biaya yang belum

terpakai (unexpired cost) . Pengorbanan yang langsung memperoleh hasil pada

periode yang sama dengan terjadinya pengorbanan (expired cost) akan

menjadi faktor penurang dari hasil untuk mendapatkan laba.

2. Jenis - Jenis Biaya

Penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan,

untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara penggolongan yang berbeda pula.

Salah satu penggolongan biaya yang sering dilakukan adalah pengolongan

biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan perusahaan. Fungsi pokok dari

kegiatan perusahaan dapat digolongkan kedalam :

Page 35: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

24

a. Fungsi produksi yaitu yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan

bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual.

b. Fungsi pemasaran yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan

penjualan produk selesai yang siap di jual dengan cara yang

memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai yang

diinginkan perusahaan sampai dengan pengumpulan kas dari hasil

penjualan.

c. Fungsi administrasi dan umum adalah fungsi yang berhubungan

dengan kegiatan penentuan kebijaksanaan, pengarahan, dan

pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat

berhasil guna dan berdaya guna.

d. Fungsi keuangan yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan

keuangan atau penyediaan dana yang diperlukan perusahaan.

Atas dasar fungsi tersebut, maka biaya dapat dikelompokkan menjadi:

a. Biaya produksi, yaitu yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi

produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya

produksi dapat digolongkan ke dalam :

1. Biaya Bahan Baku yang dikelompokkan sebagai biaya utama

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

3. Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead dapat digabung

menjadi biaya konversi yang dalam hal ini mencerminkan biaya untuk

mengubah bahan langsung menjadi bahan jadi.

Page 36: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

25

b. Biaya pemasaran, yaitu biaya dalam rangka penjualan produk selesai

sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya ini meliputi

biaya untuk melaksanakan : fungsi penjualan, fungsi penggudangan

produk selesai, fungsi pengepakan dan pengiriman, fungsi advertensi,

fungsi pemberian kredit dan pengumpulan piutang, fungsi pembuatan

faktur dan administrasi penjualan.

c. Biaya administrasi dan umum, yaitu semua biaya yang berhubungan

dengan fungsi administrasi dan umum. Biaya ini terjadi dalam penentuan

kebijaksanaan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan perusahaan secara

keseluruhan.

d. Biaya keuangan, adalah semua biaya yang terjadi dalam melaksanakan

fungsi keuangan, misalkan : biaya bunga

F. Pengertian dan Jenis - Jenis Laba

Menurut Commite on terminology, Sofyan Safri Harahap, Analisis

Kritis Atas Laporan Keuangan (1997 : 112) Laba sebagai jumlah yang berasal

dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari

penghasilan atau penghasilan operasi.

Sedangkan definisi laba menurut Soemarso, Akuntansi, Suatu

Pengantar (2000 : 273 ) Laba adalah selisih lebih pendapatan atas biaya-biaya

yang terjadi sehubungan dengan kegiatan usaha untuk memperoleh

pendapatan tersebut selama periode tertentu. Apabila biaya lebih besar dari

pendapatan, selisihnya disebut rugi. Oleh karena laba merupakan hasil

Page 37: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

26

pengurangan biaya terhadap pendapatan, maka kelayakan penetapan laba atau

rugi adalah menentukan jumlah biaya yang terjadi dalam periode tertentu.

Adapun jenis-jenis laba sebagai berikut :

1. Laba bersih (net income) adalah selisih lebih semua pendapatan dan

keuntungan terhadap semua biaya dan kerugian. Jumlah ini merupakan

kenaikan bersih terhadap modal.

2. Laba bruto (gross profit) adalah penjualan bersih dikurangi harga pokok

penjualan. laba bruto kadang disebut juga laba kotor.

3. Laba ditahan (retained earnings) adalah jumlah akumulasi laba bersih dari

sebuah perseroan terbatas dikurangi distribusi laba (income distribution)

yang dilakukan.

G. Pengertian dan Jenis - Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan sangat penting bagi suatu badan usaha karena

dengan laporan keuangan ini dapat diketahui keikutsertaan suatu perusahaan

dalam mencapai tujuannya. Laporan keuangan digunakan unuk menulusuri

nilai moneter dari barang dan jasa kedalam dan keluar perusahaan. Laporan

keuangan memberikan sarana untuk memantau tiga kondisi utama keuangan

dari sebuah organisasi atau perusahaan, yaitu :

1. Likuiditas, kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas agar dapat

memenuhi kebutuhan serta kewajiban keuangan jangka pendek.

2. Kondisi umum keuangan, keseimbangan jangka panjang antara hutang dan

kekayaan, sisa aktiva sesudah dikurangi hutang.

Page 38: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

27

3. Profitabilitas, kemampuan untuk memperoleh laba secara tetap dan selama

kurun waktu yang panjang.

Menurut Martono, Manajemen Keuangan (2005 : 51) Laporan

Keuangan menggambarkan kondisi dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat

tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang

lazim dikenal : Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas.

Dari definisi diatas laporan keuangan sebagai hasil dari suatu proses

akuntansi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan untuk pemakaiannya,

baik pihak-pihak yang ada dalam perusahaan maupun diluar perusahaan.

Laporan keuangan disusun guna memberikan informasi kepada

berbagai pihak, secara garis besar jenis laporan keuangan dibagi atas dua

laporan utama yaitu :

1. Neraca

Neraca merupakan salah satu laporan keuangan utama yang

menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu.

Neraca merupakan informasi keuangan yang menyangkut aktiva, kewajiban,

dan modal perusahaan.

Neraca merupakan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk

mengetahui tingkat pengembalian investasi perusahaan, mengevaluasi struktur

modal perusahaan, dan melalui likuiditas dan fleksibilitas keuangan

perusahaan.

Page 39: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

28

2. Perhitungan Laba Rugi

Perhitungan laba rugi adalah menggambarkan jumlah hasil, biaya dan

laba rugi perusahaan dalam waktu tertentu. Laba rugi sebagai kelebihan atau

defisit penghasilan di atas biaya selama periode tertentu.

Untuk melihat keberasilan suatu perusahaan dalam periode tertentu,

dapat dilihat dari perhitungan laba rugi perusahaan. Semakin besar laba yang

diperoleh perusahaan, maka semakin efisien perusahaan dalam menggunakan

sumber daya yang dimilikinya.

H. Kerangka Pikir

Bagi sebuah bank tidaklah cukup memberikan jasa-jasa keuangan

saja, tetapi cara dan mutu pemberian jasa-jasa itu adalah penting. Bank harus

beroperasi secara sehat, sehingga kepentingan semua pihak terjaga dan

kelanjutan hidup bank terjamin. Hal ini hanya dapat dicapai dengan

kebiksanaan dan praktek-praktek yang pandangan jauh kedepan.

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar salah

satu lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi,

membantu kelancaran sistem pembayaran dan yang tidak kalah pentingnya

adalah lembaga yang menjadi sarana dalam pelaksanaan kebijakan

pemerintah yaitu kebijakan moneter.

Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh perkembangan

kemampuannya didalam menghimpun dana masyarakat termasuk PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar yang melaksanakan peran

tersebut melalui kegiatannya sebagai peminjam dan pemberi pinjaman.

Page 40: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

29

Gambar 2.1 Kerangka Fikir

I. Hipotesis

Dengan mengacu pada rumusan masalah yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini, diduga bahwa

efisiensi dan efektivitas biaya pemasaran dengan menggunakan analisis biaya

pemasaran menurut fungsi pemasaran terhadap peningkatan laba pada PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Makassar.

PT.Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Kantor Cabang Makassar

Biaya Pemasaran

Analisis Biaya Pemasaran MenurutFungsi Pemasaran

Peningkatan Laba

Page 41: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, yaitu jenis penelitian

yang menjelaskan atau menggambarkan suatu fenomena, dalam hal ini analisis

efisiensi dan efektifitas biaya pemasaran dalam peningkatan laba pada PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) cabang Makassar. Metode penelitian yang

digunakan yaitu metode survey, yakni dengan melakukan pendekatan

langsung terhadap pegawai Bank BNI sebagai sasaran melalui penyebaran

angket kuestioner.

Sedangkan menurut Sugiono (2008), metode kuantitatif adalah

pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan,

konkrit, teramati dan terukur, hungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana

data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk Kantor Cabang Makassar yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman

Makassar dengan memanfaatkan waktu kurang lebih 1 (satu) bulan.

C. Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

30

Page 42: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

31

1. Jenis Data

a. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka secara tertulis

yang meliputi jumlah nasabah BNI, jumlah produk tabungan Taplus

serta data-data lainnya yang dianggap menunjang dalam pembahasan

ini.

b. Data kualitatif yaitu data yang berupa keterangan-keterangan secara

tertulis, seperti keunggulan yang dimiliki BNI Taplus yang dipasarkan

oleh PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang Makassar serta

data lainnya yang dapat menunjang penelitian ini.

2. Sumber Data

a. Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara mengedarkan

kuesioner berupa jawaban-jawaban dari responden berkaitan dengan

variabel penelitian.

b. Data Sekunder adalah data dan informasi yang diperoleh dengan

menggunakan metode dokumentasi dari PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk cabang Makassar.

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk cabang Makassar yang terdaftar hingga bulan Juni

2016, yaitu sebanyak 143 pegawai.

Jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini

ditetapkan berjumlah 100 responden, dengan penetapan ukuran sampel secara

random (acak) terhadap pegawai yang ditemui. Jumlah sampel sebanyak 100

Page 43: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

32

responden ini telah memenuhi konsep keterwakilan, karena seperti diutarakan

oleh Arikunto (2006: 134), minimal jumlah sampel adalah 10-20% dari

anggota populasi.

Penentuan siapa saja sampel yang dijadikan responden menggunakan

teknik snow ball sampling, yaitu teknik penentuan responden dari satu

pegawai untuk diarahkan atau diminta menjukan responden yang sebagai

pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang Makassar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam

penelitian ini sebagai berikut :

a. Angket (kuesioner) yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada

orang lain yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai

dengan permintaan pengguna.

b. Wawancara (interview) yaitu pengumpulan data yang digunakan

untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

c. Pengamatan (observasi) yaitu dengan cara pengamatan langsung

pada obyek penelitian dan mencatatnya secara sistematis.

Pengamatan langsung ini misalnya, mencatat dan membuat resume

dari keterangan-keterangan yang diperoleh mengenai kegiatan

produksi dan prosedur-prosedur yang diterapkan pada perusahaan.

d. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat data

dan informasi yang dianggap relevan dengan variabel penelitian.

Page 44: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

33

F. Metode Analisis

1. Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen di atas digunakan dalam pengambilan data, maka

terlebih dahulu diujicobakan kepada 25 responden yang dipilih secara acak.

Tujuan dilakukan uji coba instrumen adalah untuk mendapatkan nilai

keabsahan (validitas) dan keterandalan (realibilitas) dari seluruh pertanyaan

yang hendak dijadikan alat ukur dalam penelitian. Keabsahan instrumen

merupakan tingkat kesesuaian alat ukur dengan apa yang ingin diukur,

sedangkan keterandalan instrumen adalah konsistensi, stabilitas, kepercayaan

dan daya prediksi terhadap hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen

tersebut. Dengan demikian instrumen-instrumen tersebut dapat menjaring

data untuk mengungkapkan tujuan penelitian.

Pengujian ini dilakukan terhadap item-item pernyataan dalam

kuesioner yang telah disusun khusus untuk mengukur harapan nasabah

dengan tingkat pelaksanaan atau kepuasan konsumen.

a. Uji Validitas Instrumen

Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut.

Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara

skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali 2001:103).

Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS

Page 45: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

34

versi 20.0. Jika hasil korelasi suatu pertanyaan memiliki nilai positif maka

pertanyaan dapat digunakan untuk analisis data, sedangkan jika berkorelasi

negatif maka pertanyaan tidak dapat digunakan untuk bahan analisis data.

b. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan koefisien reliability

Alpha Cronbach yang perhitungannya menggunakan prosedur reliabilitas

pada paket program SPSS for Windows Ver.20.0.

Tujuan perhitungan koefisien keandalan adalah untuk mengetahui

tingkat konsistensi jawaban responden. Jika nilai alpha lebih besar dari 0.60

maka kuesioner dapat dikatakan dapat memenuhi konsep reliabilitas,

sedangkan jika nilai alpha lebih kecil dari 0.60 maka kuesioner tidak

memenuhi konsep reliabilitas sehingga pertanyaan tidak dapat dijadikan

sebagai alat ukur penelitian (Ghozali 2001:104). .

2. Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2006:142), statistik deskriptif adalah statistic yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskrisikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Dalam penelitian ini statistik deskriptif berdasarkan karakteristik

responden, meliputi: jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, jabatan, dan

jawaban kuesioner terhadap kepentingan dan kinerja kualitas jasa.

Page 46: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

35

Metode analisis atau pengolahan data dilakukan dengan menggunakan

bantuan software SPSS versi 20.0. Pengolahan data akan mencakup

perhitungan sebagai berikut:

a.Pengukuran efisiensi diberikan nilai sebagai berikut:

1 = Tidak Penting

2 = Kurang Penting

3 = Cukup Penting

4 = Penting

5 = Sangat Penting

b. Setiap pertanyaan mengenai tingkat pelaksanaan/kepuasan (kinerja)

diberikan nilai sebagai beriklut:

1 = Tidak puas

2 = Kurang puas

3 = Cukup puas

4 = Puas

5 = Sangat Puas

1. Pemberian kode (Coding)

Data kuesioner yang diperoleh akan diberi kode yang berurutan sesuai

relevansinya dengan variabel penelitian untuk memudahkan pengolahan

data lebih lanjut, misalnya q1, q2....q6 dan seterusnya.

2. Tabulasi (tabulating)

Data kuesioner yang diperoleh akan disusun dalam bentuk tabel-tabel

berdasarkan variabel penelitian yang ada.

Page 47: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

36

Langkah-langkah tabulasi adalah sebagai berikut:

Jawaban dari kuesioner yang diisi oleh responden dimasukkan

dalam skala butir, kemudian dilakukan tabulasi dalam bentuk tabel yang

disertai penghitungan bobot dari skala likert di atas dengan cara sebagai

berikut:

Bobot x Penilaian = Total Kumulatif Nilai Akhir

Jumlah responden yaitu sebanyak 100 orang, banyaknya kelas yaitu 5.

Untuk mengukur klasifikasi interval maka digunakan rumus:

Interval = nilai tertinggi – nilai terendahbanyak kelas

Dengan asumsi:

a. Bila semua responden menjawab dengan skala terendah (=1), maka total

nilai adalah 100 x 1 = 100

b. Bila semua responden menjawab dengan skala tertinggi (=5), maka total

nilai adalah 100 x 5 = 500

Range = 500 – 100 = 400

Jumlah kelas = 5 kelas (sesuai skala)

Dengan perhitungan interval sebagai berikut:

Jarak 500 - 100--------------------------- = ----------------------- = 80

Kelas 5

Page 48: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

37

Dari total kumulatif akhir yang diperoleh, maka penilaian responden

dikelompokan sebagai berikut:

KelompokPenilaian

Harapan Pelaksanaan

100 – 179

180 – 259

260 – 399

340 – 419

420 - 499

Tidak Penting

Kurang Penting

Cukup Penting

Penting

Sangat Penting

Tidak Baik

Kurang Baik

Cukup Baik

Baik

Sangat Baik

3. Analisis efisiensi dan efektifitas terhadap biaya pemasaran

Untuk menjawab efisiensi dan efektifitas terhadap biya pemasaran dan

pendapatan laba, maka digunakan importance-performance analysis.

Berdasarkan hasil penelitian, maka akan dihasilkan suatu perhitungan

mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat efisiensi dan efektifitas terhadap

pendapatan atau laba. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor

pemasaran. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan ukuran prioritas

peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan laba.

Dalam penilaian ini terdapat dua buah variabel yang diwakilkan oleh

huruf X dan Y, di mana X merupakan efisiensi pemasaran, dan Y adalah

efektifits. Adapun rumus yang digunakan adalah:

Tki = Xi x 100%

Yi

Page 49: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

38

Di mana:

Tki = Tingkat kesesuaian responden

Xi = Skor penilaian efisiensi

Yi = Skor penilaian efektifitas

Page 50: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian

1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

Cabang Makassar

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia. Awal berdirinya PT. Bank Negara Indonesia (Persero),

Tbk merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kelahiran Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Hal ini dikarenakan peresmian PT. Bank Negara

Indonesia (Persero), Tbk dilaksanakan pada hari ulang tahun pertama

proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1946. Upacara peresmian

dilakukan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta yang berlangsung di bekas

gedung De Javascha Bank, Yogyakarta.

Pemerintah Indonesia kemudian membentuk jajaran direksi yang

meliputi :

a. R.M. Djojohadikoesoema sebagai Presiden Direktur.

b. T.R.B. Sabaroeddin sebagai Direktur I (Wakil Presiden Direktur)

c. Mr. Soekarno sebagai Direktur II.

d. Mr. A. Karim sebagai Sekertaris Direksi

Sesungguhnya Bank Negara Indonesia yang dibentuk tahun 1946 itu

adalah ”Penjelmaan” dari Pusat Bank Indonesia. Sejak awal berdirinya Bank

39

Page 51: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

40

Negara Indonesia telah diberi tugas sebagai bank sirkulasi/bank sentral yang

memiliki hal tunggal untuk mengatur pengeluaran dan peredaran uang dalam

batas-batas wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Hal ini berarti Bank

Negara Indonesia memiliki kedaulatan dalam bidang perbankan nasional di

wilayah hukumnya.

Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi

pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Orang

Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya

beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut

diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya

yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

Menyusul penunjukkan De Javasche Bank yang merupakan warisan

dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerinrah

membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank

sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan,

dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan

akses langsung untuk transaksi luar negeri.

2. Perubahan Status

Penegasan status Bank Negara Indonesia sebagai bank umum secara

yuridis baru ditetapkan tanggal 4 Februari 1956 yaitu dengan dikeluarkannya

Undang-undang darurat No. 2 tahun 1955 tentang Bank Negara Indonesia.

Dengan dikeluarkannya undang-undang ini, tugas dan lapangan usaha Bank

Negara Indonesia secara tercantum dalam pasal 6 adalah membantu

Page 52: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

41

memajukan kemakmuran rakyat dan pembangunan perekonomian nasional

dalam lapangan perdagangan pada umumnya dan lapangan perdagangan

ekspor-impor pada khususnya. Undang-undang ini juga menetapkan

peningkatan modal Bank Negara Indonesia dari Rp. 100 juta menjadi Rp. 300

juta.

Usaha yang dilakukan oleh Bank Negara Indonesia sehubungan

dengan status hukumnya sebagai bank komersial (Bank Umum) milik

pemerintah antara lain adalah menyelenggarakan perkreditan jangka panjang,

memberikan kredit bagi golongan pedagang pada umumnya, dan khususnya

bagi golongan importer dan eksportir, menerima uang sebagai simpanan giro

dan deposito, memperdagangkan surat-surat berharga serta dengan izin

pemerintah, Bank Negara Indonesia boleh turut serta dalam modal perusahaan

manapun juga.

Berdasarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang No. 2

tanggal 5 Juli 1946, maka Pusat Bank Indonesia dileburkan ke dalam Bank

Negara Indonesia. Dalam peleburan ini maka cabang-cabang Pusat Bank

Indonesia di Surakarta, Kediri, Malang, dan Jakarta secara otomatis sebagai

kantor cabang Bank Negara Indonesia.

Setelah fungsinya dibatasi sebagai bank sirkulasi pada tanggal 15

September 1950, pemerintah memberikan hak kepada bank Indonesia untuk

menjadi bank devisa melalui ketetapan dari Lembaga Alat-alat Luar Negeri

kegiatan perekonomian Indonesia pada waktu itu salah satunya bertumpu pada

sektor hasil perkebunan. Sebagai bank devisa, selanjutnya Bank Negara

Page 53: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

42

Indonesia dapat mengadakan hubungan atau transaksi dengan luar negeri

tanpa harus melalui De Javascha Bank. Perkembangan ekspor-impor baik

antar pulau maupun antar Negara terus meningkat yang harus diantisipasi

dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, konsepsi “Go Internasional” pada

dasawarsa 1950-an bagi Bank Negara Indonesia bertujuan untuk mengalakkan

aktivitas ekspor-impor serta mengundang masuknya investor asing ke

Indonesia melalui kegiatan pasar modal maupun perbankan.

Pengertian “Go Internasional” pada saat ini memiliki dimensi dan

pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan pengertian “Go

Internasional” pada tahun 1950-an. Namun demikian, kebijakan untuk “Go

Internasional” itu sendiri sudah tercermin sejak Bank Negara Indonesia

memperoleh status Bank Devisa.

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank

Negara Indonesia diubah menjadi bank komersil milik pemerintah. Perubahan

ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan luas bagi sektor usaha nasional.

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian

dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan

mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia

lebih dikenal sebagai “BNI 46”. Penggunaan nama panggilan yang lebih

mudah diingat “Bank BNI”, ditetapkan bersamaan dengan perubahan identitas

perusahaan tahun 1988.

Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT. Bank

Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan

Page 54: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

43

public diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada

tahun 1996.

Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan

lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui

penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa.

Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan

kualitas kinerja secara terus menerus.

3. Identitas Baru

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai

digunakan untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih

modern, lebih dinamis, serta menggambarkan prospek masa depan yang baik,

setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Identitas tersebut

merupakan perwujudan brand baru yang tersusun dari angka “46” dan huruf

“BNI”. Kedua bagian tersebut selanjutnya dikombinasikan dalam suatu logo

baru BNI.

a. Huruf BNI

Huruf BNI di buat dalam nuansa turquoise, namun agar berbeda

dengan sebelumnya. Hal ini untuk mencerminkan kekuatan, otoritas,

kekukuhan, keunikan dan citra yang lebih modern. Sedangkan huruf “BNI”

dibuat secara khsus untuk menghasilkan struktur yang orisinil.

b. Angka “46”

Merupakan simbolisasi kelahiran BNI. Angka “46” sekaligus

mencerminkan kebanggaan sebagai warisan bank pertama di Republik

Page 55: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

44

Indonesia. Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal dari kiri

bawah ke kanan atas, menembus kotak warna jingga. Disain ini untuk

menggambarkan BNI baru lebih modern.

c. Warna

Warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan

warna korporat yang lama yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise

digunakan pada logo baru ini lebih gelap, lebih kuat / tegas mencerminkan citra

yang lebih stabil dan kokoh. Sementara warna jingga yang baru lebih cerah dan

kuat, mencerminkan citra yang lebih percaya diri dan segar.

Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan

dinamis. Sedangkan penggunaan warna korporat baru memperkuat identitas

tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar

perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.

Dalam upaya menghadapi berbagai tantangan, BNI melakukan self-

evaluation secara menyeluruh dan merumuskan berbagai program pemulihan

dan perbaikan di semua sektor, serta fungsi dari perusahaan yang selanjutnya

disebut peta navigasi BNI 2004.

Dalam peta navigasi ini, dijabarkan berbagai langkah strategi yang

telah dan akan dilaksanakan dalam tiga tahapan utama, yaitu tahapan stabilitasi

tahap pemulihan, dan tahap transformasi. Sesuai dengan komitmen manajemen

membangun BNI yang lebih baik, telah dilakukan redefinisi visi dan misi BNI,

yaitu :

Page 56: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

45

a. Visi

Menjadi bank kebanggan nasinal yang unggul, terkemukan dan

terdepan dalam layanan dan kinerja.

Pernyataan Visi

Menjadi bank kebanggan nasional, yang menawarkan layanan terbaik dengan

harga yang kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dan

konsumer.

b. Misi

1) Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama (the bank choise).

2) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

3) Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggan untuk berkarya

dan berprestasi.

4) Meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab terhadap lingkungan sosial.

5) Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang

baik.

c. Nilai

Kenyamanan dan kepuasan.

d. Motto

Melayani dengan kebanggan sebagai bank anak negeri (Jangka Pendek).

Page 57: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

46

4. Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Cabang Makassar

Dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan, salah satu syarat yang harus

diperhatikan adalah struktur organisasi yang baik dan tersusun rapi guna

melancarkan kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian, kejelasan

struktur organisasi berarti memperjelas job specification setiap bagian atau

setiap karyawan yang dapat membantu mereka agar dapat melaksanakan tugas

dan tanggungjawabnya dengan baik. Oleh karena itu, dapatlah dikatakan

bahwa struktur organisasi merupakan suatu proses mengidentifikasi dan

mengelompokkan pekerjaan untuk dilaksanakan, menentukan dan

mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab, serta menetapkan hubungan-

hubungan untuk memungkinkan orang mau bekerja sama secara efektif dan

efisien dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Maka untuk merealisasikan

tujuan tersebut dalam suatu organisasi, perlu disusun suatu struktur organisasi.

Berikut ini akan dikemukakan struktur organisasi PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar dapat dilihat melalui skema

berikut ini :

a. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab

Untuk lebih meningkatkan kegiatan usaha BNI secara tertib dan lebih

lancar serta berada pada tingkat daya guna dan hasil guna yang optimal, maka

ditetapkan uraian tugas (job description) kantor cabang PT. Bank Negara

Indonesia (Persero), Tbk adalah sebagai berikut :

1. Pemimpin Kantor Wilayah

a) Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan

yang akan dicapai oleh kantor wilayah.

Page 58: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

47

b) Mengelolah, mengarahkan, mengembangkan dan memajukan bisnis

kantor wilayah.

c) Mengelolah dan mengembangkan SDM wilayah menjadi tenaga kerja

yang handal dan profesional.

d) Membina dan mengarahkan peningkatkan profitabilitas, kesehatan,

kapabilitas, dan kinerja cabang-cabang.

e) Menunjang kebijakan dan strategi BNI secara keseluruhan dan

pelaksanaannya pada tingkat wilayah.

f) Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI dalam rangka meningkatkan

bisnis dan menguasai pangsa pasar di daerah kerjanya.

g) Berperan sebagai CEO dalam skala refional dalam menjalankan fungsi

koordinasi dengan unit organisasi yang berada di lingkungan wilayah

kerjanya.

2. Wakil Pimpinan Kantor Wilayah

a) Mengelola dan mengembangkan bisnis cabang yang berada di bawah

supervisinya.

b) Membina, membimbing dan memberikan petunjuk untuk

meningkatkan pertumbuhan, profitabilitas, kesehatan dan performace

cabang.

c) Membantu cabang dalam upaya meningkatkan dana, fee based income

dan penanganan nasabah.

d) Membimbing dan membantu cabang dalam melaksanakan strategi

pengelolaan layanan dicabang.

e) Membimbing dan membantu cabang dalam implementasi business

plan cabang.

Page 59: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

48

f) Membantu cabang dalam pengelolaan dan pengembangan SDM

cabang guna meningkatkan kualitas dan profesionalisme.

g) Melaksanakan pengendalian manajemen operasional di cabang secara

efektif dan kontinue.

3. Pemimpin Kelompok Penunjang Bisnis dan Layanan

a) Menyeleksi, mengkoordinir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan

penyusunan program, penyediaan sarana dan kelengkapan, dan

mengelola penugasan terhadap program/proyek khusus dan tugas

lainnya.

b) Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara

langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya (pengelolaan

bisnis/layanan), pengembangan dan pengeloa administrasinya sejalan

dengan sistem dan prosedur yang berlaku dengan koordinasi unit di

lingkungan kantor wilayah agar didapatkan sinergi yang optimal.

c) Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI kepada nasabah serta menggali

calon nasabah yang potensial dalam rangka meningkatkan bisnis dan

menguasai pangsa pasar yang regional di daerah kerjanya.

d) Mendukung dan memberi masukan kepada pemimpin dan wakil

pemimpin dalam menjalankan fungsinya antara lain : menyediakan

data/informasi, persaingan usaha, pencapaian bisnis cabang dan sentra

kerja.

4. Pemimpin Kelompok Penunjang Operasional

a) Mengelola penyeliaan, koordinasi dan melaksanakan pengelolaan di

bidang SDM, perencanaan keuangan, hukum teknologi dan logistik

daerah.

Page 60: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

49

b) Melakukan koordinasi antar segenap unit wilayah sehingga dapat

dihasilkan sinergi kerja yang optimal.

c) Membantu pemimpin wilayah dalam mengarahkan kelancaran

aktivitas dan pengembangan operasional wilayah dan cabang.

5. Pengelola Bisnis

a) Mengelola strategi pencapaian target bisnis cabang.

b) Melaksanakan kebijakan produk DN/LN dan perkreditan.

c) Mengelola pelaksanaan program pemasaran bisnis di cabang.

d) Memelihara hubungan dengan mitra pemasaran bisnis di cabang.

e) Memelihara hubungan dengan mitra bisnis regional.

6. Pengelola Layanan

a) Merumuskan program peningkatan kualitas layanan.

b) Melaksanakan evaluasi pencapaian standar service level layanan.

c) Mengendalikan kualitas implementasi pelayanan di cabang.

7. Pengelola Sumber Daya Manusia

a) Menyusun perencanaan sumber daya manusia untuk wilayah cabang.

b) Mengelola pelaksanaan sistem kebijakan kepegawaian di wlayah

cabang.

c) Mengelola pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan

pegawai.

d) Mengkoordinir pelaksanaan budaya kerja dan gugus kendali mutu.

e) Melakukan penyidikan kasus-kasus kecurangan, penipuan/pemalsuan

atau penyimpangan lainnya yang menyangkut pegawai.

8. Pengelola Perencanaan dan Keuangan

a) Mengelola penyusunan RKA/business plan.

b) Mengelola data/informasi untuk keperluan internal (wilayah/cabang)

Page 61: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

50

c) Mengeloa pelaksanaan evaluasi performance wilayah dan cabang.

d) Menyusun riset/penelitian pasar regional.

e) Mengkoordinasikan pelaksanaan pinjaman Two Step Loan, di masing-

masing wilayah.

9. Pengelola Hukum

a) Memberikan layanan konsultan hukum (kredit dan non kredit).

b) Mengelola penyelesaian hukum (kredit dan non kredit).

c) Mengelola sistem pengamanan/penerbitan asset BNI.

d) Mengelola administrasi kredit menengah.

e)

10. Pengelola Teknologi dan Logistik

a) Mengelola pelaksanaan sistem aplikasi transaksi produk dan jasa BNI

di cabang.

b) Mengelola optimalisasi asset dan properti di wilayah dan cabang.

c) Mengeloa keperluan logistik (premises) di wilayah dan cabang.

d) Mengelola lokasi dan pelaksanaan penyimpanan arsip, voucher dan

dokumen lainnya.

11. Pemimpin Bagian Umum

a) Mengelola masalah kepegawaian, logistik, administrasi umum kantor

wilayah dan sentra kredit.

b) Melaksanakan pengamanan properti, perlengkapan dan fasilitas kantor.

c) Mengkompilasi laporan tidak lanjut hasil temua audit.

12. Analis (Bisnis)

a) Merumuskan strategi pencapaian target bisnis cabang.

b) Melaksanakan kebijakan produk DN/LN dan perkreditan.

Page 62: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

51

c) Melaksanakan program pemasaran bisnis cabang.

d) Memelihara hubungan dengan mitra bisnis regional.

13. Analis (SDM)

a) Menganalisa dan menyusun perencanaan sumber daya manusia untuk

wilayah dan cabang.

b) Menganalisa dan melaksanakan sistem kebijakan kepegawaian di

wilayah dan cabang.

c) Menyiapkan program pelatihan dan pengembangan pegawai.

d) Mengkoordinir pelaksanaan budaya kerja dan gugus kendali mutu.

e) Melakukan penyelidikan kasus-kasus kecurangan, penipuan/

pemalsuan atau penyimpangan lainnya yang menyangkut pegawai.

14. Analis (Perencanaan dan Keuangan)

a) Mengumpulkan data, menganalisa dan menyusun RKA/business

plan.

b) Mengumpulkan, menganalisa dan menyusun data/informasi untuk

keperluan internal (wilayah/cabang).

c) Mengumpulkan dan menganalisa serta mengevaluasi performance

wilayah dan cabang.

d) Menyusun riset penelitian pasar regional

e) Mengkoordinir pelaksanaan pinjaman Two Step Loan.

15. Yurist (Pengelola Hukum)

a) Memberikan layanan konsultan hukum (kredit dan non kredit)

b) Menganalisa kasus dan upaya penyelesaian hukum (kredit dan non

kredit)

Page 63: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

52

c) Melaksanakan administrasi kredit menengah.

16. Asisten Operasional (Layanan)

a) Membantu merumuskan program peningkatan kualitas layanan.

b) Membantu melaksanakan evaluasi pencapaian standar service level

layanan.

c) Membantu mengendalikan kualitas implementasi layanan di cabang.

17. Asisten Operasional (Hukum)

Mengelola sistem pengamanan/penertiban asset di wilayah dan cabang.

18. Asisten Operasional (Umum)

a) Melakukan penyelesaian masalah kepegawaian, administrasi

keuangan, logistik, surat-menyurat dan pelayanan lainnya di Kantor

Wilayah dan sentra kredit.

b) Melaksanakan pengamanan properti, perlengkapan dan fasilitas kantor.

19. Sekretaris

a) Menerima, mencatat surat-surat masuk dan menyampaikan kepada

pimpinan.

b) Mencatat seluruh disposisi pemimpin dan mengirimkannya ke unit

alamat yang dituju serta memonitor pelaksanaannya.

c) Menyusun/mencatat jadwal kegiatan pemimpin dan melakukan tugas

administrasi secara benar dan teratur.

20. Asisten Administrasi

a) Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan atasannya melalui proses

administrasi meliputi :

Page 64: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

53

b) Pencatatan, penomoran, pembukuan, mengatur pendistribusian.

c) Pengetikan secara manual maupun dengan operasional komputer.

d) Penyimpanan berkas-berkas secara tertib dan teratur.

e) Memelihara alat-alat yang menjadi tanggungjawabnya demi

kelancaran tugas.

21. Satuan Pengaman

Melaksanakan pengamanan di masing-masing pos penjagaan yang

menjadi daerah kerjanya.

Page 65: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

54

Gambar 4.1 :

Struktur organissi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang Makassar.

Page 66: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

55

B. Analisis Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut.

Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara score

masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2001:133).

Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS

versi 20.0 Jika hasil korelasi suatu pertanyaan memiliki nilai korelasi positif

maka pertanyaan dapat digunakan untuk analisis data, sedangkan jika

memiliki nilai korelasi negatif maka pertanyaan tidak dapat digunakan untuk

bahan analisis data.

Dari hasil perhitungan uji validitas untuk pertanyaan Efisiensi (X),

ternyata nilai koefesien korelasi dari masing-masing pertanyaan Efisiensi

konsumen memiliki nilai korelasi positif. Nilai korelasi terbesar terdapat pada

pertanyaan No.19 sebesar 0.773, pertanyaan No.2 sebesar 0.773, dan

pertanyaan No.10 sebesar 0.642. Hal itu menunjukkan bahwa ketiga

pertanyaan itulah yang paling besar memberikan sumbangan pada

keseluruhan hasil kuesioner pada variabel efisiensi (X) (Hasil perhitungan

berupa output SPSS terlampir).

Begitu juga untuk hasil perhitungan uji validitas untuk pertanyaan

efektifitas (Y), ternyata nilai koefesien korelasi dari masing-masing

pertanyaan tingkat efektifitas tidak terdapat nilai yang negatif. Nilai korelasi

terbesar terdapat pada pertanyaan No.9 sebesar 0.752, pertanyaan No.10

Page 67: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

56

sebesar 0.660, dan pertanyaan No.1 sebesar 0.561. Hal itu menunjukkan

bahwa ketiga pertanyaan itulah yang paling besar memberikan sumbangan

pada keseluruhan hasil kuesioner pada variabel Tingkat efektifitas (Y) (Hasil

perhitungan berupa output SPSS terlampir).

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan koefisien reliability

Alpha Cronbach yang perhitungannya menggunakan prosedur reliabilitas pada

paket program SPSS for Windows Ver.20.0.

Tujuan perhitungan koefisien keandalan adalah untuk mengetahui

tingkat konsistensi jawaban responden. Jika nilai alpha lebih besar dari 0.60

maka kuesioner dapat dikatakan dapat memenuhi konsep reliabilitas,

sedangkan jika nilai alpha lebih kecil dari 0.60 maka kuesioner tidak

memenuhi konsep reliabilitas sehingga pertanyaan tidak dapat dijadikan

sebagai alat ukur penelitian (Ghozali, 2001:129-130).

Dari hasil uji reliabilitas untuk variabel efisien (X) diperoleh nilai apha

sebesar 0.824. Angka ini jauh di atas 0.60. Dengan demikian bahwa

reliabilitas dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner variabel efisien adalah tinggi

(Hasil perhitungan berupa output SPSS terlampir).

Adapun hasil uji reliabilitas untuk variabel Tingkat efektifitas (X)

diperoleh nilai apha sebesar 0.639. Angka ini lebih besar dari 0.60. Dengan

demikian bahwa reliabilitas pertanyaan kuesioner variabel Tingkat efektifitas

adalah tinggi (Hasil perhitungan berupa output SPSS terlampir).

Page 68: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

57

C. Hasil Penelitian

Analisis efisiensi dan efektifitas biaya pemasaran terhadap

peningkatan laba pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang

Makassar dapat diketahui secara seksama melalui penjabaran hasil penelitian

melalui indikator pada tiap item-item pertanyaan yang disebarkan kepada

responden.

Data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan

kepada responden kemudian diolah dalam bentuk tabel dengan mewakili tiap-

tiap pertanyaan dengan teknik deskripsi presentase. Untuk memudahkan

menganalisis data hasil penelitian tersebut, maka tiap item pertanyaan

dibuatkan tabulasi yang disesuaikan dengan tekik analisis data sehingga dapat

ditarik kesimpulan dari masalah yang diteliti.Adapun hasil dari penyebaran

angket kepada responden dapat dilihat pada tabel-tabel yang mewakili tiap

pertanyaan dibawah ini.

1. Pengiklanan/Sosialisasi produk dengan media TV

Salah satu cara dalam memasarkan produk yang dilakukan oleh PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang Makassar yakni mengiklankan

produk melalui media televisi. Penilaian efisiensi terhadap penggunaan media

tv ditunjukan oleh kuesioner pada tabel di bawah ini.

Page 69: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

58

Tabel 4.1

Penilaian efisiensi terhadap pengiklanan produk menggunakan media TV

pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatefisien Efisien Cukup

efisienKurangefisien

Tidakefisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 10 52 35 3 0 100%JumlahResponden 10% 52% 35% 3% 0% 100%Skor 50 208 105 6 0 369

Sumber: Hasil Kuesioner

Melaui tabel 4.1 diatas, dapat dijabarkan bahwa efisiensi biaya

pemasaran terhadap penggunaan media TV dalam memasarkan produk adalah

52% atau sebanyak 52 orang responden menyatakan efisien, 35 orang

responden meyatakan cukup efisien dengan persentase 35%, 10 orang

responden sangat efisien atau optimal dengan persentase 10% dan 3 orang

atau sebanyak 3% responden mengatakan kurang efisien. Sedangkan tidak

terdapat responden yang menyatakan tidak efisien. Skor rata-rata efisiensi

mencapai 3,69.

Adapun hasil kuesioner atas penilaian efektifitas menunjukan data

sebagaimana table 4.2 berikut:

Page 70: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

59

Tabel 4.2

Penilaian efektifitas terhadap pengiklanan produk menggunakan media TV

pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatefektif efektif

Cukupefektif

Kurangefektif

Tidakefektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1JumlahResponden 25 55 20 0 0 100% JumlahResponden 25% 55% 20% 0% 0% 100%Skor 125 220 60 0 0 405

Sumber: Hasil Kuesioner

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 25 orang 25% responden

menilai periklanan produk menggunakan media TV adalah sangat efektif, 55

orang atau 55% responden menilai efektif, 20 orang atau 20% responden

menilai cukup efektif dan tidak ada responden yang menilai kurang efektif

atau tidak efektif. Jumlah skor sebesar 405 menunjukan bahwa pengiklanan

produk menggunakan media TV adalah penting. Besarnya skor rata-rata

efektifitas adalah 4,05.

2. Pengiklanan/Sosialisasi produk dengan media radio

Selain penggunaan media TV dalam memasarkan produk, terdapat

juga penggunaan media Radio dalam memasarkan produk pada PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang Makassar. Penilaian efisiensi tehadap

penggunaan media Radio ditunjukan oleh kuesioner pada tabel 4.3 di bawah

ini.

Page 71: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

60

Tabel 4.3

Penilaian efisiensi terhadap pengiklanan produk menggunakan media

Radio pada PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

Kriteria Sangatefisien efisien

Cukupefisien

Kurangefisien

Tidakefisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah

Responden 0 39 51 10 0 100% JumlahResponden 0% 39% 51% 10% 0% 100%

Skor 0 156 153 20 0 329Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa 39 orang responden atau

39% menilai efisiensi pengiklanan produk dengan menggunakan media

radio adalah efisien, 51 orang responden atau 51% menilai cukup efisien,

10% menilai kurang efisien, dan tidak terdapat responden yang

menyatakan sangat efisien dan tidak efisien . Jumlah skor sebesar 329

menunjukan bahwa efisiensi penggunaan media radio adalah cukup efisien

dalam memasarkan produk. Besar skor rata-rata efsiensi adalah 3,29.

Adapun hasil kuesioner efektifitas terhadap penggunaan media

radio sebagai sarana pemasaran adalah sebagai berikut:

Page 72: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

61

Table 4.4

Penilaian efektifitas terhadap pengiklanan produk menggunakan media Radio oleh

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

Kriteria SangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1JumlahResponden 48 39 13 0 0 100% JumlahResponden 48% 39% 13% 0% 0% 100%Skor 240 156 39 0 0 435

Sumber: Hasil Kuesioner

Hasil kuesioner pada tabel 4.4 menunjukan bahwa tidak ada satupun

responden yang menilai penggunaan media radio kurang efektif atau tidak

Efektif. Sedangkan 48 orang atau 48% responden menilai bahwa penggunaan

media radio dalam pemasaran adalah sangat efektif, 39% menilai efektif dan

13% menilai cukup efektif. Jumlah skor 435 menunjukan bahwa pemasaran

dengan menggunakan media radio adalah hal yang sangat efektif. Skor rata-

rata efektifitas biaya pemasaran dengan penggunaan media radio adalah 4,35.

3. Pengiklanan/Sosialisasi produk dengan media surat kabar harian dan

bulanan.

Selain media TV dan radio, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

cabang Makassar juga memasarkan produknya melalui media surat kabar

harian cetak atau koran dan bulanan atau majalah. Penilaian efisiensi terhadap

penggunaan media koran dan majalah ditunjukan oleh tabel 4.5 di bawah ini.

Page 73: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

62

Tabel 4.5

Penilaian efisiensi pengiklanan produk menggunakan media Koran dan Majalah

oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatefisien efisien

Cukupefisien

Kurangefisien

Tidakefisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1JumlahResponden 7 42 45 6 0 100% JumlahResponden 7% 42% 45% 6% 0% 100%Skor 35 168 135 12 0 350

Sumber: Hasil Kuesioner

Hasil kuesioner pada tabel 4.5 menunjukan bahwa terdapat 6%

responden yang menilai pemasaran dengan media Koran dan majalah kurang

efisien, tetapi ada 42 orang atau 42% responden menilai efisien dan yang

terbanyak yakni 45 orang atau 45% responden menilai cukup efisien dan

tidak terdapat responden yang menyatakan tidak efisien. Skor 350

menunjukan bahwa pemasaran dengan media Koran dan majalah adalah

Efisien. Skor rata-rata efisiensi adalah 3,5.

Adapun penilaian terhadap efektifitas penggunaan media Koran dan

majalah ditunjukan pada tabel 4.6 berikut.

Page 74: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

63

Tabel 4.6

Penilaian efektifitas pengiklanan produk menggunakan media Koran dan Majalah

oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatefektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1JumlahResponden 48 42 10 0 0 100% JumlahResponden 48% 42% 10% 0% 0% 100%Skor 240 168 30 0 0 438

Sumber: Hasil Kuesioner

Tabel 4.6 menunjukan bahwa 48 orang atau 48% responden menilai

pengiklanan produk dalam pemasaran dengan menggunakan media Koran

dan majalah adalah sangat efektif, 42 orang atau 42% responden menilai

efektif dan sisanya 10 orang atau 10% responden menyatakan cukup efektif,

dan tidak terdapatnya responden yang menilai kurang ataupun tidak efektif.

Jumlah skor sebesar 438 menunjukan bahwa responden menilai pengiklanan

produk dalam pemasaran dengan menggunakan media Koran dan majalah

adalah sangat efektif. Skor rata-rata efektifitas 4,38.

4. Pengiklanan/Sosialisasi produk dengan media surat kabar online

Perkembangan teknologi dan abad moderenisasi juga menuntut

kecangihan dalam strategi pemasaran, salah satu bagian dari cara memasarkan

produk barang, maupun jasa yakni dengan internet. Pentingnya memasarkan

melalui online juga dilakukan oleh pihak BNI cabang Makassar. Penilaian

efisiensi terhadap penggunaan media internet atau online ini ditunjukan oleh

tabel 4.7 di bawah ini.

Page 75: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

64

Tabel 4.7

Penilaian efisiensi pengiklanan produk menggunakan internet atau online oleh PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatefisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1JumlahResponden 3 39 58 0 0 100% JumlahResponden 3% 39% 58% 0% 0% 100%Skor 15 156 174 0 0 345

Sumber: Hasil Kuesioner

Hasil kuesioner pada tabel 4.7 menunjukan bahwa 3 orang atau 3%

responden menilai pengiklanan produk dalam pemasaran dengan

menggunakan media online sangat Efisien, 39 orang atau 39% responden

menilai efisien dan 58 orang atau 58% responden menilai cukup efisien.

Tidak ada responden yang menilai kurang efisien dan tidak efisien. Jumlah

skor sebesar 345 menunjukan bahwa pengiklanan produk dalam pemasaran

dengan menggunakan media online sudah Efisien. Skor rata-rata efisiensi

adalah 3,45.

Adapun penilaian efektifitas pengiklanan produk dalam pemasaran

dengan menggunakan media online ditunjukan pada tabel 4.8 berikut ini:

Page 76: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

65

Tabel 4.8

Penilaian efektifitas pengiklanan produk menggunakan internet atau online

oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatefektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1JumlahResponden 31 56 13 0 0 100% JumlahResponden 31% 56% 13% 0% 0% 100%Skor 155 224 39 0 0 418

Sumber: Hasil Kuesioner

Hasil kuesioner pada tabel 4.8 menunjukan bahwa 31 orang atau 31%

responden menyatakan sangat efektif, 56 orang atau 56% responden

menyatakan efektif dan sisanya 13 orang atau 13% responden menyatakan

cukup efektif. Selain itu tidak terdapat responden yang menilai pengiklanan

produk menggunakan internet atau online kurang efektif maupun tidak efektif.

Jumlah skor sebesar 418 menunjukan bahwa menggunakan media online

adalah efektif. Skor rata-rata efektifitas adalah 4,18.

5. Pengiklanan/Sosialisasi produk dengan media brousur, pamflet,

baliho

Brousur, pamflet, dan baliho sering di gunakan perusuhaan

perseorangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang Makassar

dalam memasarkan produk-produknya. Umumnya brousur, pamflet dan baliho

disebar disetiap anak cabang Bank, lokasi-lokasi ATM maupun tempat lain

yang dianggap strategis. Penilaian efisiensi terhadap penggunaan media

brousur, pamflet dan baliho ditunjukan oleh tabel 4.9 berikut ini.

Page 77: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

66

Tabel 4.9

Penilaian efisiensi pengiklanan produk menggunakan brousur, pamflet dan baliho

oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatefisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1JumlahResponden 3 42 55 0 0 100% JumlahResponden 3% 42% 55% 0% 0% 100%Skor 15 168 165 0 0 348

Sumber: Hasil Kuesioner

Hasil kuesioner pada tabel 4.9 menunjukan bahwa 3 orang atau 3%

responden menilai bahwa pengiklanan produk dalam pemasaran dengan

menggunakan media brousur, pamflet dan baliho sangat Efisien, 42 orang

atau 42% responden menilai Efisien dan terbanyak yakni 55 orang atau 55%

responden menilai cukup efisien. Jumlah skor sebesar 348 menunjukan

bahwa pengiklanan produk dalam pemasaran dengan menggunakan media

brousur, pamflet dan baliho sudah efisien. Skor rata-rata efisiensi adalah 3,48.

Adapun penilaian pengiklanan produk dalam pemasaran dengan

menggunakan media brousur, pamflet dan baliho ditunjukan pada tabel 4.10.

Page 78: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

67

Tabel 4.10

Penilaian efektifitas pengiklanan produk menggunakan brousur, pamflet dan

baliho oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatefektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 39 52 9 0 0 100% Jumlah Responden 39% 52% 9% 0% 0% 100%Skor 195 208 27 0 0 430

Sumber: Hasil Kuesioner

Hasil kuesioner pada tabel 4.10 menunjukan bahwa lebih dari setengah

responden yakni 52 orang dengan persentase 52% menilai pengiklanan

produk dalam pemasaran dengan menggunakan media brousur, pamflet dan

baliho adalah efektif, 39 orang atau 39% responden menilai sangat efektif, dan

hanya 9 orang atau 9% responden yang menyatakan cukup efektif. Selain itu

tidak terdapat responden yang menyatakan kurang efektif dan tidak efektif.

Jumlah skor sebesar 430 menunjukan bahwa pengiklanan produk dalam

pemasaran dengan menggunakan media brousur, pamflet dan baliho adalah

sangat efektif. Skor rata-rata efektifitas mencapai 4,30.

6. Sosialisasi produk dengan media tatap muka

Maksud dari sosialisasi dengan tatap muka yakni pengenalan akan

sebuah produk oleh pegawai teller BNI cabang Makassar kepada nasabah

yang sementara melakukan transaksi atau permintaan oleh nasabah itu sendiri

terkait program-program yang terdapat pada Bank BNI cabang Makassar.

Penilaian efisiensi proses sosialisasi produk dengan tatap muka atau

kontak langsung ditunjukan oleh tabel 4.11 berikut ini.

Page 79: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

68

Tabel 4.11

Penilaian efisiensi sosialisasi produk dengan tatap muka oleh PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 20 39 38 3 0 100% Jumlah Responden 20% 39% 38% 3% 0% 100%Skor 100 156 114 6 0 379

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.11 menunjukan bahwa 20 orang atau 20%

responden menilai efisiensi sosialisasi produk dengan tatap muka oleh

Bank BNI adalah sangat efisien, 39 orang atau 39% responden menilai

efisien, 38 orang atau 38% responden menilai cukup efisien dan hanya 3

orang atau 3% menilai kurang efisien. Jumlah skor 379 menunjukan

bahwa tingkat efisiensi sosialisasi produk dengan tatap muka adalah

efisien, dengan skor rata-rata efisiensi adalah 3,79.

Adapun hasil kuesioner efektifitas atas sosialisasi produk dengan

tatap muka ditunjukan pada tabel 4.12 sebagai berikut.

Page 80: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

69

Tabel 4.12

Penilaian efektifitas sosialisasi produk dengan tatap muka oleh PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 74 26 0 0 0 100% Jumlah Responden 74% 26% 0% 0% 0% 100%Skor 370 104 0 0 0 474

Sumber: Hasil Kuesioner

Dari tabel 4.12 diketahui bahwa lebih dari setengah responden menilai

bahwa efektifitas sosialisasi produk dengan tatap muka oleh Bank BNI adalah

sangat efektif dengan persentase 74% atau 74 orang responden, dan 26 orang

atau 26% responden menilai efektif. Tidak ada satupun responden menilai

cukup efektif, kurang efektif ataupun tidak efektif. Jumlah skor sebesar 474

menunjukan bahwa efektifitas sosialisasi produk dengan tatap muka dinilai

sangat efektif. Besar skor rata-rata efektifitas adalah 4,74.

7. Ekspansi nasabah oleh tim dilapangan

Ekspansi nasabah dilakukan dilapangan oleh tim pencari nasabah, tim

pencari nasabah akan menjelasakan produk-produk yang terdapat pada bank

BNI sekaligus merekrut nasabah yang tertarik. Penilaian efisiensi ekspansi

nasabah oleh tim dilapangan ditunjukan oleh tabel 4.13 berikut ini.

Page 81: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

70

Tabel 4.13

Penilaian efisiensi ekspansi nasabah oleh tim pada PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 27 22 41 10 0 100% Jumlah Responden 27% 22% 41% 10% 0% 100%Skor 135 88 123 20 0 366

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.13 menunjukan bahwa masih ada responden dengan

persentase 10% atau 10 orang yang menilai ekspansi nasabah oleh tim kurang

efisien, 27 orang atau 27% responden menyatakan sangat efisien, 22 orang

atau 22% responden menyatakan efisien dan 41 orang atau 41% mengatakan

cukup efisien. Jumlah skor sebesar 366 menunjukkan bahwa ekspansi nasabh

oleh tim masih efisien. Besar skor rata-rata efisiensi adalah 3,66.

Adapun hasil kuesioner atas penilaian efektifitas ekspansi oleh tim

ditunjukan pada tabel 4.14 berikut.

Tabel 4.14

Penilaian efektifitas atas ekspansi nasabah oleh tim pada PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 81 19 0 0 0 100% Jumlah Responden 81% 19% 0% 0% 0% 100%Skor 405 76 0 0 0 481

Sumber: Hasil Kuesioner

Page 82: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

71

Data pada tabel 4.14 menunjukan bahwa 81 orang atau 81% responden

menyatakan sangat efektif ekspansi nasabah yang dilakukan tim. 19 orang atau

19% responden menyatakan efektif dan tidak terdapat responden yang menilai

cukup efektif, kurang efektif ataupun tidak efektif. Jumlah skor sebesar 481

menunjukan ekspansi oleh tim sangat efektif. Besar skor rata-rata efektifitas

adalah 4,81.

8. Kelengkapan peralatan dan peralatan pendukung

Peralatan dan perlatang pendukung merupaka sarana dalam

memasarkan produk kepada nasabah maupun calon nasabah. Penilaian

efisiensi ditunjukan oleh tabel 4.15 berikut ini.

Tabel 4.15

Penilaian efisiensi kelengkapan peralatan dan peralatan pendukung oleh

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 0 32 52 16 0 100% Jumlah Responden 0% 32% 52% 16% 0% 100%Skor 0 128 156 32 0 316

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.15 menunjukan bahwa penilaian sebagian besar

responden tertuju pada skala penilaian cukup efisien dengan 52 orang atau

52% responden dan efisien 32 orang atau 32% responden. Tetapi masih

banyak responden yang menilai kelengkapan alat dan peralatan pendukung

Page 83: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

72

kurang efisien sebanyak 16 orang atau 16% responden. Jumlah skor adalah

sebesar 316, menunjukan tingkat efisiensi adalah cukup efisien, dengan skor

rata-rata tingkat efisiensi 3,16.

Adapun hasil kuesioner atas efektifitas kelengkapan alat dan peralatan

pendukung ditunjukan pada tabel 4.16 berikut :

Tabel 4.16

Penilaian efektifitas kelengkapan peralatan dan peralatan pendukung oleh PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 63 36 2 0 0 100% Jumlah Responden 63% 36% 2% 0% 0% 100%Skor 315 144 6 0 0 465

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.16 menunjukan bahwa mayoritas responden yakni

sebanyak 63 orang atau 63% responden menilai kelengkapan alat dan

peralatan pendukung oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang

Makassar sangat efektif, 36 orang atau 36% responden menilai efektif dan

hanya 2 orang atau 2% responden menilai cukup efektif. Selaian itu tidak

terdapat responden yang menayatakan kuran efektif dan tidak efektif. Jumlah

skor sebesar 465 menunjukan kelengkapan alat dan peralatan pendukung

adalah sangat efektif. Besar skor rata-rata efektifias adalah 4,65.

Page 84: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

73

9. Pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan

Maksud dari adanya pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan adalah

perawatan peralatan atau teknologi yang digunakan dalam pemasaran

misalnya mobil, motor perusahaan agar terawat. Sedangkan pemutakhiran

peralatan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan prusahaan

dalam menjalakan pemasaran. Penilaian efisiensi pemeliharaan dan

pemutakhiran peralatan ditunjukan oleh tabel 4.17 berikut ini.

Tabel 4.17

Penilaian efisiensi pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan oleh PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 3 23 42 32 0 100% Jumlah Responden 3% 23% 42% 32% 0% 100%Skor 15 92 126 64 0 297

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.17 menunjukan bahwa 3 orang atau 3% responden

menilai sangat efisien, 23 orang atau 23% menilai efisien, 42 orang atau 42%

menilai cukup efisien dan 32 orang atau 32% responden menilai kurang

efisien. Jumlah skor 297 menunjukan penilaian responden terhadap

pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan cukup efisien. Besar skor rata-rata

efeisien adalah 2,97.

Dibawah ini terdapat pada tabel 4.18 yaitu mengenai Penilaian

efektifitas pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan sebagai berikut.

Page 85: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

74

Tabel 4.18

Penilaian efektifitas pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan oleh

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 65 29 6 0 0 100% Jumlah Responden 65% 29% 6% 0% 0% 100%Skor 325 116 18 0 0 459

Sumber: Hasil Kuesioner

Data menunjukan bahwa sebagian besar responden menilai

pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan sangat efektif sebanyak 65 orang

atau 65% responden, 29 orang atau 29% responden menilai efektif dan hanya

6 orang atau 6% responden menilai cukup efektif. Tidak ada responden yang

menilai kurang efektif ataupun tidak efektif. Jumlah skor 459 menunjukan

bahwa pemeliharaan dan pemutakhiran adalah sangat efektif. Skor rata-rata

efektifitas adalah 4,59.

10. Pembuatan ivent-ivent mandiri

Memasarkan dengan membuat ivent atau kegiatan sendiri kerap

dilakukan oleh perusahaan dalam hal ini PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk cabang Makassar. Penilaian efisiensi pembuatan ivent-ivent mandiri

ditunjukan oleh tabel 4.19 berikut ini.

Page 86: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

75

Tabel 4.19

Penilaian efisiensi pembuatan ivent-ivent mandiri oleh PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 8 41 49 2 0 100% Jumlah Responden 8% 41% 49% 2% 0% 100%Skor 40 164 147 4 0 355

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.19 menunjukan bahwa 8 orang atau 8% responden

menilai pembuatan ivent-ivent mandiri sangat efisien, 41 orang atau 41%

responden menilai efisien, 49 orang atau 49% responden menilai cukup efisien.

Dan hanya 2 oang atau 2% responden kurang efisien. Jumlah skor sebesar 355

menunjukan bahwa pembuatan ivent-ivent mandiri dilaksanakan dengan

efisien. Besarnya skor rata-rata efisiensi adalah 3,55.

Adapun penilaian efektifitas pembuatan ivent-ivent mandiri

ditunjukkan pada tabel 4.20 berikut.

Page 87: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

76

Tabel 4.20

Penilaian efektifitas pembuatan ivent-ivent oleh mandiri PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 77 23 0 0 0 100% Jumlah Responden 77% 23% 0% 0% 0% 100%Skor 385 92 0 0 0 477

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.20 menunjukan bahwa mayoritas responden atau 77

orang dengan persentase 77% menilai pembuatan ivent-ivent mandiri sangat

efektif dan 23 orang sisanya atau 23% responden menilai efektif. Selain itu

tidak terdapat responden yang mengungkapakan cukup efektif, kurang efektif

dan tidak efektif. Jumlah skor sebesar 477 menunjukkan pembuatan ivent-

ivent secara mandiri sangat efektif. Besar skor rata-rata efektifitas adalah

4,77.

11. Mensponsori ivent maupun kegiatan atas dasar kerjasama

Kerjasama kerap dilkukan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk cabang Makassar dalam memasarkan produknya. Penilaian efisiensi

mensponsori ivent maupun kegiatan atas dasar kerjasama ditunjukan oleh

tabel 4.21 berikut ini.

Page 88: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

77

Tabel 4.21

Penilaian efisiensi mensponsori ivent maupun kegiatan atas dasar kerjasama

oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 18 48 34 0 0 100% Jumlah Responden 18% 48% 34% 0% 0% 100%Skor 90 192 102 0 0 384

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.21 menunjukan bahwa 18 orang atau 18%

responden menilai sangat efisien, 48 orang atau 48% responden menilai

efisien, 34 orang atau 34% responden menilai cukup efisien dan tidak ada

satupun responden yang menilai kurang efisien ataupun efisien. Jumlah skor

sebesar 384 menunjukan bahwa mensponsori ivent maupun kegiatan atas

dasar kerjasama sudah efisien. Besarnya skor rata-rata tingkat efisiensi adalah

3,84.

Adapun efektifitas mensponsori ivent maupun kegiatan atas dasar

kerjasama ditunjukan pada tabel 4.22 berikut.

Page 89: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

78

Tabel 4.22

Penilaian efektifitas mensponsori ivent maupun kegiatan atas dasar kerjasama

oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 42 39 19 0 0 100% Jumlah Responden 42% 39% 19% 0% 0% 100%Skor 210 156 57 0 0 423

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.22 menunjukan bahwa tidak ada responden yang

menilai, mensponsori ivent maupun kegiatan atas dasar kerjasama kurang

efektif atau tidak efektif. 42 orang atau 42% responden menyatakan sangat

efektif, 39 orang atau 39% responden menyatakan efektif dan 19 orang

sisanya atau 19% responden menyatakan cukup efektif. Jumlah skor sebesar

423 menunjukan bahwa, mensponsori ivent maupun kegiatan atas dasar

kerjasama adalah sangat efektif. Skor rata-rata efektifitas adalah 4,23.

12. Pemberian kredit

Pemberian kredit merupakan salah satu cara untuk menarik sekaligus

memberikan kemudahan bagi nasabah maupun calon nasabah dalam

kerjasama. Penilaian efisiensi pemberian kredit ditunjukan oleh tabel 4.23

berikut ini.

Page 90: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

79

Tabel 4.23

Penilaian efisiensi pemberian kredit oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 14 52 34 0 0 100% Jumlah Responden 14% 52% 34% 0% 0% 100%Skor 70 208 102 0 0 380

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.23 menunjukan bahwa tidak ada responden yang

nenilai kurang efisien atau tidak efisien dalam pemberian kredit. Sebagian

besar dari jumlah responden yakni sebanyak 52 orang atau 52% responden

menilai efisien, 34 orang atau 34% responden menyatakan cukup efisien dan

sisanya 14 orang atau 14% responden menyatakan sangat efisien. Jumlah

responden sebesar 380 menunjukan bahwa pemberian kredit sudah efisien.

Besarnya skor rata-rata efisiensi adalah 3,80.

Adapun hasil kuesioner atas pemberian kredit ditunjukan pada tabel

4.24 berikut.

Tabel 4.24

Penilaian efektifitas pemberian kredit oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 51 39 10 0 0 100% Jumlah Responden 51% 39% 10% 0% 0% 100%Skor 255 156 30 0 0 441

Page 91: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

80

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.24 menunjukan bahwa 51 orang atau 51% responden

menilai pemberian kredit sangat efektif, 39 orang atau 39% responden

menyatakan efektif dan sisanya 10 orang atau 10% respoden menyatakn cukup

efektif. Selain itu tidak terdapat responden yang menilai hal tersebut kurang

efektif atau tidak efektif. Jumlah skor sebesar 441 menunjukan bahwa

pemberian kredit dinilai sangat efektif oleh responden. Besar skor rata-rata

efektifitas adalah 4,41.

13. Pengurusan piutang

Pengurusan piutang yang dimaksudkan adalah penagihan terhadap

nasabah yang berhutang baik atas suatu benda materil atau produk maupun

dalam bentuk layanan atau jassa. Penilaian efisiensi pengurusan piutang

ditunjukan oleh tabel 4.25 berikut ini.

Tabel 4.25

Penilaian efisiensi pengurusan piutang oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

Kriteria SangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 19 40 31 10 0 100% Jumlah Responden 19% 40% 31% 10% 0% 100%Skor 95 160 93 20 0 368

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.25 menunjukan bahwa ada 10 orang atau 10%

responden yang menilai pengurusan piutang adalah kurang efisien. 19 orang

Page 92: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

81

atau 19% responden menyatakan sangat efisien, 31 orang atau 31% responden

mmenyatakan cukup efisien dan yang terbanyak atau 40 orang dengan

persentase 40% responden menyatakan efisien. Jumlah skor sebesar 368

menunjukan bahwa secara umum pengurusan piutang masih dalam taraf

efisien. Besar skor rata-rata efisiensi adalah 3,68.

Adapun efektiftas pengurusan piutang yang dilakukan oleh PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang Makassar ditunjukan pada tabel 4.26.

Tabel 4.26

Penilaian efektifitas pengurusan piutang oleh PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 48 49 3 0 0 100% Jumlah Responden 48% 49% 3% 0% 0% 100%Skor 240 196 9 0 0 445

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.26 menunjukan bahwa tidak ada responden yang

menilai pengurusan piutang adalah kurang efektif ataupun tidak efektif.

Responden yang menilai cukup efektif hanya 3 orang atau 3% dari responden,

sisanya 49 orang atau 49% responden menilai efektif dan 48 orang atau 48%

responden menilai sangat efektif. Jumlah skor 445 menunjukkan bahwa

pengurusan piutang dinilai sangat efektif. Skor rata-rata efektifitas adalah

4,45.

Page 93: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

82

14. Pemberian faktur

Faktur adalah suatu perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh

pihak Bank BNI kepada nasabah atau konsumen. Penilaian efisiensi

pemberian faktur ditunjukan oleh tabel 4.27 berikut ini.

Tabel 4.27

Penilaian efisiensi pemberian faktur oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 43 48 9 10 0 100% Jumlah Responden 43% 48% 9% 10% 0% 100%Skor 215 192 27 0 0 434

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada pada tabel 4.27 menunjukkan bahwa 43 orang atau 43%

responden menilai pemberian piutang sangat efisien, 48 orang atau 48%

responden menilai efisien, dan 9 orang sisanya atau 9% responden menilai

cukup efisien. Jumlah skor sebesar 434 menunjukkan bahwa pemberian

piutang adalah sangat efisien. Besarnya skor rata-rata efisiensi adalah 4,34.

Adapun hasil kuesioner atas pemberian piutang oleh pihak Bank BNI

Cabang Makassar pada tabel 4.28 berikut.

Page 94: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

83

Tabel 4.28

Penilaian efektifitas pemberian faktur oleh PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 58 39 3 0 0 100% JumlahResponden 58% 39% 3% 0% 0% 100%Skor 290 156 9 0 0 455

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.28 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

yakni 58 orang atau 58% responden menilai pemberian piutang sangat efektif.

39 orang atau 39% responden menyatakan efektif, dan sisanya 3 orang atau

3% menyatakan cukup efektif. Jumlah skor sebesar 455 menunjukkan bahwa

pemberian piutang sangat efektif. Skor rata-rata efektifitas adalah 4,55.

15. Sistem adminitrasi dan audit pemasaran

Sistem administrasi dan audit yang dimakasud dalam peneltian ini

adalah segala biaya yang dikeluarkan untuk penyediaan berkas dari awal

hingga rekap keseluruhan tiap semester. Penilaian efisiensi sistem administrasi

dan audit pemasaran ditunjukan oleh tabel 4.29 berikut ini.

Page 95: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

84

Tabel 4.29

Penilaian efisiensi sistem administrasi dan audit pemasaran oleh

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 6 52 39 3 0 100% Jumlah Responden 6% 52% 39% 3% 0% 100%Skor 30 208 117 6 0 361

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.29 menunjukan bahwa sebagian besar responden

menilai sistem administrasi dan audit pemasaran adalah efisien yakni

sebanyak 52 orang atau 52% responden, 39 orang atau 39% responden

menilai cukup efisien, 6 orang atau 6% responden menilai sangat efisien, dan

sisanya 3 orang atau 3% menilai kurang efisien. Tidak terdapat responden

yang menilai tidak efisien. Jumlah skor 361 menunjukan bahwa sistem

administrasi dan audit pemasaran adalah efisien, dengan skor rata-rata 3,61.

Adapun hasil kuesioner atas sistem administrasi dan audit pemasaran

oleh Bank BNI Cabang Makassar ditunjukan pada tabel 4.30.

Tabel 4.30

Penilaian efektifitas sistem administrasi dan audit pemasaran oleh

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 69 26 5 0 0 100% JumlahResponden 69% 26% 5% 0% 0% 100%Skor 345 104 15 0 0 464

Sumber: Hasil Kuesioner

Page 96: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

85

Data pada tabel 4.30 menunjukan bahwa sebagian besar yakni 69

orang atau 69% responden menilai sistem administrasi dan audit pemasaran

adalah sangat efektif, 26 orang atau 26% responden menyakan efektif dan 5

orang sisanya atau 5% responden menyatakan cukup efektif. Tidak terdapat

responden yang menilai kurang atau tidak efektif. Jumlah skor sebesar 464

menunjukan bahwa sistem administrasi dan audit pemasaran dinilai sangat

efektif. Besar skor rata-rata efektifitas adalah sebesar 4,64.

16. Penanganan keluhan nasabah

Penanganan keluhan nasabah yakni segala bentuk layanan yang

disediakan oleh pihak Bank BNI terkait masalah yang dialami nasabah baik

dalam pemasaran, maupun mutu dan kualitas produk. Penilaian efisiensi

penanganan keluhan nasabah ditunjukan oleh tabel 4.31 berikut ini.

Tabel 4.31

Penilaian efisiensi penanganan keluhan nasabah oleh PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 0 29 61 10 0 100% Jumlah Responden 0% 29% 61% 10% 0% 100%Skor 0 116 183 20 0 319

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.32 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

(61%) menilai kemampuan karyawan CV Citra Adhitama Sentosa, Bogor

cukup efisien, 29% menilai efisien, 10% menilai kurang efisien. Tidak ada

Page 97: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

86

yang menilai sangat efisien atau tidak efisien. Jumlah skor sebesar 319

menunjukan bahwa kemampuan karyawan untuk menanamkan kepercayaan

konsumen adalah cukup efisien. Skor rata-rata tingkat pelaksanaan adalah

3,19. Adapun hasil kuesioner atas harapan responden ditunjukkan pada tabel

4.32 .

Tabel 4.32

Penilaian efektifitas penanganan keluhan nasabah oleh PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 39 55 6 0 0 100% Jumlah Responden 39% 55% 6% 0% 0% 100%Skor 195 220 18 0 0 433

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.32 menunjukkan bahwa sebesar 39 orang atau 39%

responden menilai penanganan keluhan nasabah adalah sangat efektif, 55

orang atau 55% responden menilai efektif dan hanya 6 orang atau 6%

responden yang menilai cukup efektif. Selain itu tidak terdapat responden

yang menyatakan kurang efektif dan tidak efektif. Jumlah skor 433

menunjukan bahwa penanganan keluhan nasabah adalah sangat efektif. Skor

rata-rata efektifitas adalah 4,34.

17. Memfasilitasi konsumen/nasabah yang memiliki kebutuhan khusus

Untuk merawat hubungan dengan nasabah yang sangat beragam

terkadang phak Bank memberikan pelayanan khusus kepada nasabah yang

Page 98: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

87

memiliki keluhan atau kendala tertentu. Fasilitasi ini hanya dilakukan jika

tidak menimbulkan padda kedua belah pihak. Agar lebih jelas, penilaian

efisiensi penanganan keluhan nasabah dapat diperhatikan pada tabel 4.33

berikut ini.

Tabel 4.33

Penilaian efisiensi memfasilitasi nasabah yang berkebutuhan khusus

oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 0 22 55 23 0 100% Jumlah Responden 0% 22% 55% 23% 0% 100%Skor 0 88 165 46 0 299

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.33 menunjukan bahwa sebagian besar responden

atau 55 orang dengan persentase 55% menilai memfasilitasi nasabah yang

berkebutuhan khusus adalah cukup efisien. 22 orang atau 22% responden

menyatakan efisien, dan sisanya 23 orang atau 23% responden menyatakan

kurang efisien. Selain itu tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

efisien maupun tidak efisien. Jumlah skor sebesar 299 menunjukan bahwa

memfasilitasi nasabah adalah cukup efisien. Besarnya skor rata-rata efisiensi

adalah 2,99.

Adapun hasil kuesioner efektifitas memfasilitasi responden yang

berkebutuhan khusus sebagaimana yang ditunjukan tabel 4.34 berikut.

Page 99: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

88

Tabel 4.34

Penilaian efektifitas memfasilitasi nasabah yang berkebutuhan khusus

Oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

CriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 65 28 7 0 0 100% Jumlah Responden 65% 28% 7% 0% 0% 100%Skor 325 112 21 0 0 458

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.34 menunjukan bahwa sebagian besar responden

yakni 65 orang atau 65% responden menilai memfasilitasi nasabah yang

berkebutuhan khusus adalah sangat efektif, 28 orang atau 28% responden

menilai efektif, hanya 7 orang atau 7% responden menilai cukup efektif.

Selain itu, tidak terdapat responden yang menyatakan kurang efektif dan tidak

efektif. Jumlah skor sebesar 458 menunjukan bahwa memfasilitasi nasabah

yang berkebutuhan khusus adalah sangat efektif. Besar skor rata-rata

efektifitas adalah 4,58.

18. Monitoring/pengawasan

Fungsi pengawasan kerap dilakukan oleh pihak bank dalam

memonitoring pelaksanaan kerja pegawai dan distribusi produk kepada

nasabah. Penilaian efisiensi monitoring atau pengawasan ditunjukan oleh tabel

4.35 berikut ini.

Page 100: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

89

Tabel 4.35

Penilaian efisiensi monitoring atau pengawasan oleh PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

Criteria SangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 13 38 49 0 0 100% Jumlah Responden 13% 38% 49% 0% 0% 100%Skor 65 152 147 0 0 364

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.35 menunjukan bahwa 13 orang atau 13%

responden menilai monitoring atau pengawasan sangat efisien, 38 orang atau

38% responden menilai efisien, terbanyak yakni 49 orang atau 49%

responden menilai cukup efisien, tidak terdapat responden yang menilai

kurang efisien maupun tidak efisien. Jumlah skor sebesar 364 menunjukkan

bahwa monitoring atau pengawasan adalah efisien. Besar skor rata-rata

efisiensi adalah 3,64.

Adapun hasil kuesioner efektifitas atas monitoring atau pengawasan

ditunjukan pada tabel 4.36.

Tabel 4.36

Penilaian efektifitas monitoring atau pengawasan oleh PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 52 42 6 0 0 100% Jumlah Responden 52% 42% 6% 0% 0% 100%Skor 260 168 18 0 0 446

Sumber: Hasil Kuesioner

Page 101: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

90

Data pada tabel 4.36 menunjukan bahwa 52 orang atau 52%

responden menilai monitoring atau pengawasan adalah sangat efektif, 42

orang atau 42% responden menilai efektif dan hanya 6 orang atau 6%

responden menilai cukup efektif. Selain itu, tidak terdapat responden yang

menyatakan kurang efektif dan tidak efektif. Jumlah skor 446 menunjukan

bahwa monitoring atau pengawasan adalah sangat efektif. Besar skor rata-rata

efektifitas adalah 4,46.

19. Sosialisasi berkelanjutan

Sosialisasi berkelanjutan yang dimaksud adalah tahapan pemasaran

dengan sasaran nasabah tertentu, melakukan periklanan lagi ataupun cara-cara

pemasaran tertentu untuk menjaring nasabah. Dengan hal ini diharapkan

capaian dari suatu produk yang telah dispakati sebelumnya dapat terlaksana

dengan baik. Penilaian efisiensi sosialisasi tahap lanjut dapat diperhatikan

pada tabel 4.37 berikut ini.

Tabel 4.37

Penilaian efisiensi sosialisasi tahap lanjut oleh PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfisien Efisien

CukupEfisien

KurangEfisien

TidakEfisien Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 0 39 61 0 0 100% Jumlah Responden 0% 39% 61% 0% 0% 100%Skor 0 156 183 18 0 357

Sumber: Hasil Kuesioner

Page 102: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

91

Data pada tabel 4.37 menunjukan bahwa sebagian besar responden

yakni sebanyak 61 orang atau 61% responden menilai sosialisasi tahap lanjut

oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar cukup

efisien. 30 orang atau 30% responden menilai usaha tersebut efisien dan

sisany 9 orang atau 9% responden menilai kurang efisien. Jumlah skor 321

menunjukan bahwa sosialisasi tahap lanjut oleh PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Makassar termasuk dalam penilai cukup efisien. Besar

skor rata-rata efisiensi adalah 3,21.

Adapun hasil kuesioner efektifitas sosialisasi tahap lanjut oleh PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar ditunjukan pada

tabel 4.38.

Tabel 4.38

Penilaian efektifitas sosialisasi tahap lanjut oleh PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Makassar

URAIAN SKALA PENILAIAN

KriteriaSangatEfektif Efektif

CukupEfektif

KurangEfektif

TidakEfektif Jumlah

Bobot 5 4 3 2 1Jumlah Responden 55 32 13 0 0 100

% Jumlah Responden 55% 32% 13% 0% 0% 100%Skor 275 128 39 0 0 442

Sumber: Hasil Kuesioner

Data pada tabel 4.38 menunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah

responden yakni 55 orang atau 55% responden menilai sosialisasi tahap

lanjut oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

adalah sangat efektif, 32 orang atau 32% responden menilai efektif dan

sisanya 13 orang 13% responden menilai cukup efektif. Selain itu, tidak

terdapat responden yang menyatakan kurang efektif dan tidak efektif. Jumlah

Page 103: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

92

skor sebesar 442 menunjukkan bahwa sosialisasi tahap lanjut oleh PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar dinilai sangat efektif.

Besar skor rata-rata efektifitas adalah 4,42.

Setelah menganalisa seluruh faktor-faktor yang ada, kemudian

disusunlah hasil perhitungan yang merupakan ringkasan dari tabel-tabel

tersebut dalam suatu tabel yang ditampilkan pada tabel 4.39.

Table 4.39

Analisis efisiensi dan efektifitas biaya pemasaran terhadap peningkatan Laba pada

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar

No Biaya Pemasaran/ indicator Efisiensi Efektifitas Tki

1Pengiklanan/Sosialisasi produk denganmedia tv 3.69 4.05 91%

2Pengiklanan/Sosialisasi produk denganmedia radio 3.29 4.35 76%

3Pengiklanan/Sosialisasi produk denganmedia surat kabar harian 3.50 4.36 80%

4Pengiklanan/Sosialisasi produk denganmedia surat kabar online 3.45 4.18 83%

5Pengiklanan/Sosialisasi produk denganmedia brousur, pamphlet, baliho 3.48 4.30 81%

6Sosialisasi produk dengan media tatapmuka 3.76 4.74 79%

7 Ekspansi nasabah oleh tim dilapangan 3.66 4.81 76%

8Kelengkapan peralatan dan peralatanpendukung 3.16 4.65 68%

9Pemeliharaan dan pemutakhiranperalatan 2.97 4.59 65%

10 Pembuatan ivent-ivent mandiri 3.55 4.77 74%

11Mensponsori ivent maupun kegiatanatas dasar kerjasama 3.84 4.23 91%

12 Pemberian kredit 3.80 4.41 86%

13 Pemberian piutang 3.68 4.45 83%

Page 104: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

93

14 Pemberian faktur 4.34 4.55 95%

15System adminitrasi dan auditpemasaran 3.61 4.64 78%

16 Penanganan keluhan nasabah 3.19 4.33 74%

17Memfasilitasi konsumen/nasabah yangmemiliki kebutuhan khusus 2.99 4.58 65%

18 Monitoring/pengawasan 3.64 4.46 82%

19 Sosialisasi berkelanjutan 3.57 4.42 81%

Jumlah 67.17 84.89 79%Rata-rata 3.53 4.47 79%

Sumber: Hasil Kuesioner

Dari tabel 4.39 di atas, terlihat bahwa biaya pemasaran yang

dikelurakan pihak PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang

Makassar semuanya berada di bawah 100% dari analisis tingkat efisiensi dan

efektifitas. Hal itu menunjukkan tingkat kinerja dan strategi dalam

penerimaan laba masih belum maksimal. Jika dibandingkan dengan efisiensi,

tingkat efektifitas tergambar dengan jelas lebih tinggi.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil di atas ternyata peningktan laba pada PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar masih belum maksimal,

yang dapat dianalisis dari tingkat efisiensi dan efektifitas biaya pemasaran

yang dikeluarkan. Telah dijelaskan sebelumnya pula, indikator-indikator

dalam pemasaran masih belum berjalan dengan secara maksimal pada semua

lini.

Pertanyaan dalam kuesioner menunjukan bahwa dari 19 item

pertanyaan hanya terdapat 1, 11, dan 14 yang memiliki tingkat pengaruh

Page 105: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

94

terhadap laba pendapatan diatas 91-95%. Sedangkan item pertanyaan 3, 4, 5,

12, 13 dan 18 memiliki persentase 80-86% pengaruh terhadap laba dan

sisanya dari item pertanyaan yakni 2, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 17, dan 19

memiliki tingkat persentase di bawah 80% atau 65-79%.

Kaitan antara hasil penelitian dengan teori dapat dibahasakan apabila

biaya pemasaran lebih besar dari pendaptan, selisihnya disebut rugi. Laba

maksimal akan didapatkan apabila selisih lebih pendapatan atas biaya-biaya

yang terjadi sehubungan dengan kegiatan usaha untuk memperoleh

pendapatan tersebut selama periode tertentu. Dengan kata lain, analisis

efisiensi dan efektifitas biaya pemasaran yang diilakukan oleh Bank BNI

Cabang Makassar belum maksimal dalam pemenuhan laba bersih yang di

harapkan.

Bank sebagaai unit bisnis senantiasa berorientasi laba. Kegiatan

pemasaran sudah sudah merupakan suatu keharusan untuk dijalankan.

Pengolahan secara profesional dalam manajemen pemasaran mejadi landasan

Bank menjangkau nasabah-nasabah baru dan mempertahankan nasabah tetap

secara efisien dan efektifitas biaya kerja.

Merujuk pada pendefenisisan manajemen pemasaran Sofjan Assauri

(2004:5) pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk

memnuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses

pertukaran. Penelitian ini pun memberikan arah pada identifikasi atribut-

atribut apa saja prioritas perefisienan dan efektifitas harus dilakukan untuk

meningkatkan laba perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Page 106: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

95

cabang Makassar. Dari data di atas, ternyata seluruh atribut perlu ditingkatkan

karena terjadi kesenjangan antara tingkat efisiensi dan tingkat keefektifan

terhadap pendapatan laba. Terutama pada item pertanyaan no 9 dan 17 yang

memiliki nilai terendah.

Dapat pula dikaitkan antara hasil penelitian dan manajemen

pemasaran dengan meninjau biaya pemasaran dari Dharmmesta & Handoko,

1982. Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan

pengendalian program yang dipolakan untuk menciptakan, membangun, dan

mempertahankan pertukaran manfaat dengan pembeli dengan maksud untuk

mencapai tujuan perusahaan. Dari item pertanyaan, yang memberikan

dampak yang kurang signifikan terhadap biaya pemasaran menjadi kewajiban

agar dianalisa dan dicarikan jalan solusinya.

Page 107: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa:

1. Efisiensi dari biaya pemasaran belum dapat dikatakan maksimal, dari hasil

analisis 19 indikator umumnya nilai efisiensi tergolong sedang,

pengaplikasian dari beragam biaya pemasaran masih dalam kategori tidak

maksimal dalam pemenuhan laba bersih di PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Makassar.

2. Efektifitas dari biaya pemasaran juga terlihat sama, dari hassil analisis 19

indikator dalam pemasaran yang diterapkan pihak Bank BNI cabang

Makassar masih belum dikategorikan maksimal, masih banyak indikator

yang masih di bawa 90% angka efektiftas.

B. SARAN

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah memaksimalkan tiap

indikator dengan jalan pengawasan harian akan sejauh mana perkemabangan tiap

indikator. Dari hasil pengawasasan dilakukan rapat harian untuk membicarakan

langkah-langkah taktis penunjang maupun pencegahan tiap indikator nantinya.

96

Page 108: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

97

97

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan, 2004. Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Startegi. PT.

Raja Grafindo, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Bandung: Rineka Cipta, 2006

Alma, Buchari, 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan

Ketujuh, Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Basu Swastha. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty, 2002.

Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Penerbit Undip, 2001.

Harahap, S,S, 1997. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Keegan, Warren J. Manajemen Pemasaran Global Jilid I, Jakarta: Prenhallindo,

1996.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan dan Pengendalian,Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 2000.

Kasmir, 2004. Pemasaran Bank. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kotler, Philip, 1993. Prinsip-Prinsip Pemasaran. PT. Gelora Aksara Pratama,

Jakarta.

Liang, The Gie, 1997. Efektivitas Kerja Bagi Pembangunan Negara. Yogyakarta.

Page 109: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

98

98

Machfoedz, Mahmud, 2005. Pengantar Pemasaran Modern. Unit Penerbit dan

Percetakan, Akademi Manajemen Perusahaan, YKPN, Yogyakarta.

McDaniel Jr, Carl & Gates, Roger. Riset Pemasaran Kontemporer Jakarta:

Salemba Empat, 2001.

Mursid, M, 2006. Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara, Jakarta.

Mulyadi, 1999. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima, Penerbit Aditya Media, Yogyakarta.

Nitisemito, Alex, S, 1997. Marketing. Edisi Ketujuh, Penerbit Ghalia Indonesia,

Jakarta.

Soemarso, 2000. Akuntansi, Suatu Pengantar. Buku Kedua, Edisi Keempat,

Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Syamsi, Ibnu, 2004. Efisiensi, Sistem dan Prosedur Kerja. Edisi Revisi, Penerbit

PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Syahyunan, 4 Juni 2008. Manfaat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya

Operasional Dalam Meningkatkan Efisiensi. Usu Digital Libraray (online)

di akses 4 Juni 2008.

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. 2006.

Widjaja, Amin, 1992. Audit Pemasaran (Marketing Audit). Rineka Cipta, Jakarta.

Page 110: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

99

99

LAMPIRAN

Page 111: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

RIWAYAT HIDUP

Rini Jayanti, lahir pada tanggal 10 Juni 1995 di Sungguminasa,

Kebupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Penulis merupakan

anak pertama dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan

Ayahanda Abd Rauf dan Ibunda tercinta Hartati.

Penulis mulai memasuki pendidikan formal di jenjang pendidikan dasar di SD Negeri

Centre Mangngalli dan tamat pada tahun 2006. Selanjutnya, penulis melanjutkan

pendidikan ke SMP Negeri 2 Sungguminasa pada tahun 2006 dan tamat pada tahun

2009. Kemudian pada tahun itu juga (2009) penulis melanjutkan pendidikan ke SMA

Negeri 1 Sungguminasa dan selesai pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis

melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah dan memilih Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar pada Jurusan S-1 Manajemen.

Page 112: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

NO Responden : ( )

KUESIONER EFISIENSI

Ceklislah ( √ ) salah satu jawaban yang sesuai menurut anda

TE = Tidak Efisien, KE = Kurang Efisien, CE = Cukup Efisien, E = Efisien,

SE = Sangat Efisien

No Pertanyaan JawabanTE KE CE E SE

1 Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media tv

2 Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media radio

3 Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media surat kabar harian

4 Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media surat kabar online

5Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media brousur, pamphlet,baliho

6 Sosialisasi produk dengan mediatatap muka

7 Ekspansi nasabah oleh timdilapangan

8 Kelengkapan peralatan dan peralatanpendukung

9 Pemeliharaan dan pemutakhiranperalatan

10 Pembuatan ivent-ivent mandiri

11 Mensponsori ivent maupun kegiatanatas dasar kerjasama

12 Pemberian kredit13 Pemberian piutang14 Pemberian faktur

15 System adminitrasi dan auditpemasaran

16 Penanganan keluhan nasabah

17 Memfasilitasi konsumen/nasabahyang memiliki kebutuhan khusus

18 Monitoring/pengawasan19 Sosialisasi berkelanjutan

Page 113: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

Correlations

1 .584** .601** .455* .556** .025 .043 .317 -.018 .203 -.191 .150 .258 .372 .068 .098 .093 .645** .291 .554**.002 .001 .022 .004 .904 .839 .123 .933 .330 .362 .473 .213 .067 .748 .641 .657 .000 .158 .004

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.584** 1 .505* .488* .598** .375 .421* .266 .044 .261 -.052 .199 .331 .569** .000 .076 .397* .479* .452* .730**.002 .010 .013 .002 .065 .036 .199 .836 .207 .805 .339 .106 .003 1.000 .718 .049 .015 .023 .000

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.601** .505* 1 .500* .327 .289 .065 .252 -.075 .553** -.060 .230 .303 .157 .048 .234 .097 .553** .261 .552**.001 .010 .011 .110 .162 .756 .224 .720 .004 .775 .268 .141 .453 .819 .259 .646 .004 .207 .004

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.455* .488* .500* 1 .548** .421* .006 .347 .324 .324 .490* .147 .167 .422* .015 .117 .419* .131 .415* .662**.022 .013 .011 .005 .036 .978 .089 .114 .114 .013 .484 .426 .036 .944 .577 .037 .532 .039 .000

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.556** .598** .327 .548** 1 .567** -.004 .172 .318 .318 .144 -.014 .230 .480* -.168 .077 .427* .318 .513** .624**.004 .002 .110 .005 .003 .985 .410 .121 .121 .491 .946 .270 .015 .422 .715 .033 .121 .009 .001

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.025 .375 .289 .421* .567** 1 -.049 .057 .305 .522** .417* .114 .525** .520** -.250 .152 .585** .087 .452* .571**.904 .065 .162 .036 .003 .817 .787 .139 .007 .038 .588 .007 .008 .228 .467 .002 .679 .023 .003

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.043 .421* .065 .006 -.004 -.049 1 .343 -.164 .118 -.074 .100 .061 -.006 .194 .043 .187 .260 .420* .407*.839 .036 .756 .978 .985 .817 .094 .435 .573 .724 .635 .773 .976 .352 .839 .371 .210 .036 .043

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.317 .266 .252 .347 .172 .057 .343 1 -.040 .126 -.032 -.095 .160 .083 .532** .220 .130 .126 .309 .529**.123 .199 .224 .089 .410 .787 .094 .851 .549 .880 .650 .446 .694 .006 .291 .535 .549 .132 .007

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25-.018 .044 -.075 .324 .318 .305 -.164 -.040 1 -.136 .345 .169 -.173 .069 -.058 -.018 .357 -.136 -.052 .150.933 .836 .720 .114 .121 .139 .435 .851 .516 .091 .420 .408 .743 .783 .933 .080 .516 .803 .475

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.203 .261 .553** .324 .318 .522** .118 .126 -.136 1 .345 .417* .548** .284 -.058 .645** .357 .242 .604** .642**.330 .207 .004 .114 .121 .007 .573 .549 .516 .091 .038 .005 .168 .783 .000 .080 .243 .001 .001

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25-.191 -.052 -.060 .490* .144 .417* -.074 -.032 .345 .345 1 .036 -.138 -.031 -.104 .339 .357 -.109 .220 .233.362 .805 .775 .013 .491 .038 .724 .880 .091 .091 .866 .510 .883 .620 .098 .079 .604 .291 .262

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.150 .199 .230 .147 -.014 .114 .100 -.095 .169 .417* .036 1 .371 .260 .019 .295 .181 .169 .103 .352.473 .339 .268 .484 .946 .588 .635 .650 .420 .038 .866 .068 .210 .928 .152 .386 .420 .624 .085

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.258 .331 .303 .167 .230 .525** .061 .160 -.173 .548** -.138 .371 1 .634** -.074 .118 .222 .067 .350 .505*.213 .106 .141 .426 .270 .007 .773 .446 .408 .005 .510 .068 .001 .727 .575 .287 .749 .087 .010

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.372 .569** .157 .422* .480* .520** -.006 .083 .069 .284 -.031 .260 .634** 1 -.099 -.005 .464* .069 .433* .584**.067 .003 .453 .036 .015 .008 .976 .694 .743 .168 .883 .210 .001 .638 .981 .020 .743 .031 .002

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.068 .000 .048 .015 -.168 -.250 .194 .532** -.058 -.058 -.104 .019 -.074 -.099 1 .152 -.181 -.058 -.151 .166.748 1.000 .819 .944 .422 .228 .352 .006 .783 .783 .620 .928 .727 .638 .467 .386 .783 .472 .428

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.098 .076 .234 .117 .077 .152 .043 .220 -.018 .645** .339 .295 .118 -.005 .152 1 .306 .203 .367 .433*.641 .718 .259 .577 .715 .467 .839 .291 .933 .000 .098 .152 .575 .981 .467 .137 .330 .071 .031

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.093 .397* .097 .419* .427* .585** .187 .130 .357 .357 .357 .181 .222 .464* -.181 .306 1 .175 .782** .663**.657 .049 .646 .037 .033 .002 .371 .535 .080 .080 .079 .386 .287 .020 .386 .137 .404 .000 .000

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.645** .479* .553** .131 .318 .087 .260 .126 -.136 .242 -.109 .169 .067 .069 -.058 .203 .175 1 .341 .443*.000 .015 .004 .532 .121 .679 .210 .549 .516 .243 .604 .420 .749 .743 .783 .330 .404 .095 .027

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.291 .452* .261 .415* .513** .452* .420* .309 -.052 .604** .220 .103 .350 .433* -.151 .367 .782** .341 1 .773**.158 .023 .207 .039 .009 .023 .036 .132 .803 .001 .291 .624 .087 .031 .472 .071 .000 .095 .000

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.554** .730** .552** .662** .624** .571** .407* .529** .150 .642** .233 .352 .505* .584** .166 .433* .663** .443* .773** 1.004 .000 .004 .000 .001 .003 .043 .007 .475 .001 .262 .085 .010 .002 .428 .031 .000 .027 .000

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Q1

Q2

Q3

Q4

Q5

Q6

Q7

Q8

Q9

Q10

Q11

Q12

Q13

Q14

Q15

Q16

Q17

Q18

Q19

Harapan

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Harapan

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

efektif

Page 114: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

Reliability Efektifitas

Case Processing Summary

25 100.00 .0

25 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.824 19

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 115: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

NO Responden : ( )

KUESIONER EFEFKTIFITAS

Ceklislah ( √ ) salah satu jawaban yang sesuai menurut anda

TE = Tidak Efektif, KE = Kurang Efektif, CE = Cukup Efektif, E = Efektif,

SE = Sangat Efektif

No Pertanyaan JawabanTE KE CE E SE

1 Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media tv

2 Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media radio

3 Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media surat kabar harian

4 Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media surat kabar online

5Pengiklanan/Sosialisasi produkdengan media brousur, pamphlet,baliho

6 Sosialisasi produk dengan mediatatap muka

7 Ekspansi nasabah oleh timdilapangan

8 Kelengkapan peralatan dan peralatanpendukung

9 Pemeliharaan dan pemutakhiranperalatan

10 Pembuatan ivent-ivent mandiri

11 Mensponsori ivent maupun kegiatanatas dasar kerjasama

12 Pemberian kredit13 Pemberian piutang14 Pemberian faktur

15 System adminitrasi dan auditpemasaran

16 Penanganan keluhan nasabah

17 Memfasilitasi konsumen/nasabahyang memiliki kebutuhan khusus

18 Monitoring/pengawasan19 Sosialisasi berkelanjutan

Page 116: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

Reliability Efisiensi

Case Processing Summary

25 100.00 .0

25 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.639 19

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 117: SKRIPSI ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS BIAYA …

Correlations

1 -.089 .524** -.047 .205 .161 .112 .351 .375 .286 -.024 .205 .213 -.169 .419* .045 .083 .254 .115 .561**.674 .007 .825 .325 .443 .595 .085 .065 .166 .908 .326 .307 .419 .037 .830 .694 .221 .584 .004

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25-.089 1 .128 .149 .115 -.006 .262 .021 .163 .443* -.019 .215 .090 .150 -.053 -.051 -.179 -.045 .117 .370.674 .543 .478 .585 .976 .205 .922 .436 .027 .927 .302 .669 .475 .803 .810 .393 .831 .577 .068

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.524** .128 1 -.068 .087 .090 .189 .376 .317 .082 -.281 -.127 -.154 .000 .349 -.141 .010 -.136 -.185 .274.007 .543 .748 .679 .668 .365 .064 .123 .697 .174 .544 .462 1.000 .088 .500 .964 .518 .377 .184

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25-.047 .149 -.068 1 .031 -.186 .210 -.025 .263 -.078 .221 .054 -.200 .000 .065 .144 -.006 .055 -.066 .228.825 .478 .748 .883 .372 .315 .904 .204 .712 .287 .797 .339 1.000 .759 .493 .977 .793 .755 .274

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.205 .115 .087 .031 1 -.067 -.074 .139 .317 .158 -.105 .220 .094 -.187 .070 -.080 .128 .224 .130 .337.325 .585 .679 .883 .750 .725 .507 .123 .451 .619 .291 .654 .371 .741 .704 .541 .281 .535 .100

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.161 -.006 .090 -.186 -.067 1 -.339 .380 .115 .089 .100 -.077 .217 .000 .127 -.177 .003 .127 -.277 .152.443 .976 .668 .372 .750 .098 .061 .584 .671 .634 .715 .297 1.000 .546 .398 .987 .546 .181 .468

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.112 .262 .189 .210 -.074 -.339 1 -.034 .063 -.070 -.235 -.106 -.109 .331 .215 .121 -.143 .198 .087 .241.595 .205 .365 .315 .725 .098 .871 .764 .740 .259 .615 .604 .107 .301 .566 .495 .342 .679 .247

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.351 .021 .376 -.025 .139 .380 -.034 1 .408* .512** .107 .177 .211 .087 .300 -.037 -.153 -.069 -.197 .494*.085 .922 .064 .904 .507 .061 .871 .043 .009 .612 .398 .310 .681 .144 .861 .466 .742 .345 .012

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

.375 .163 .317 .263 .317 .115 .063 .408* 1 .511** .026 .321 .172 .101 .488* .247 -.089 .363 .271 .752**

.065 .436 .123 .204 .123 .584 .764 .043 .009 .902 .118 .411 .632 .013 .233 .672 .075 .190 .00025 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

.286 .443* .082 -.078 .158 .089 -.070 .512** .511** 1 .242 .366 .492* .000 .175 .075 -.069 .169 .144 .660**

.166 .027 .697 .712 .451 .671 .740 .009 .009 .243 .072 .013 1.000 .404 .721 .743 .419 .493 .00025 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

-.024 -.019 -.281 .221 -.105 .100 -.235 .107 .026 .242 1 .045 .420* .143 -.169 .003 .099 .029 .222 .295.908 .927 .174 .287 .619 .634 .259 .612 .902 .243 .832 .037 .494 .419 .990 .639 .892 .286 .152

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.205 .215 -.127 .054 .220 -.077 -.106 .177 .321 .366 .045 1 .044 .173 .122 .194 -.224 -.069 .318 .418*.326 .302 .544 .797 .291 .715 .615 .398 .118 .072 .832 .836 .408 .563 .353 .283 .742 .122 .038

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.213 .090 -.154 -.200 .094 .217 -.109 .211 .172 .492* .420* .044 1 -.097 .052 .055 -.010 .233 .020 .393.307 .669 .462 .339 .654 .297 .604 .310 .411 .013 .037 .836 .645 .805 .793 .964 .263 .925 .052

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25-.169 .150 .000 .000 -.187 .000 .331 .087 .101 .000 .143 .173 -.097 1 .207 -.178 .000 .200 .255 .285.419 .475 1.000 1.000 .371 1.000 .107 .681 .632 1.000 .494 .408 .645 .321 .395 1.000 .338 .219 .168

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.419* -.053 .349 .065 .070 .127 .215 .300 .488* .175 -.169 .122 .052 .207 1 -.136 -.436* .124 -.235 .338.037 .803 .088 .759 .741 .546 .301 .144 .013 .404 .419 .563 .805 .321 .517 .029 .555 .257 .098

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.045 -.051 -.141 .144 -.080 -.177 .121 -.037 .247 .075 .003 .194 .055 -.178 -.136 1 -.081 .302 .094 .205.830 .810 .500 .493 .704 .398 .566 .861 .233 .721 .990 .353 .793 .395 .517 .699 .142 .656 .326

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.083 -.179 .010 -.006 .128 .003 -.143 -.153 -.089 -.069 .099 -.224 -.010 .000 -.436* -.081 1 .392 .353 .111.694 .393 .964 .977 .541 .987 .495 .466 .672 .743 .639 .283 .964 1.000 .029 .699 .052 .083 .597

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.254 -.045 -.136 .055 .224 .127 .198 -.069 .363 .169 .029 -.069 .233 .200 .124 .302 .392 1 .289 .502*.221 .831 .518 .793 .281 .546 .342 .742 .075 .419 .892 .742 .263 .338 .555 .142 .052 .161 .011

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.115 .117 -.185 -.066 .130 -.277 .087 -.197 .271 .144 .222 .318 .020 .255 -.235 .094 .353 .289 1 .379.584 .577 .377 .755 .535 .181 .679 .345 .190 .493 .286 .122 .925 .219 .257 .656 .083 .161 .062

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25.561** .370 .274 .228 .337 .152 .241 .494* .752** .660** .295 .418* .393 .285 .338 .205 .111 .502* .379 1.004 .068 .184 .274 .100 .468 .247 .012 .000 .000 .152 .038 .052 .168 .098 .326 .597 .011 .062

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Q1

Q2

Q3

Q4

Q5

Q6

Q7

Q8

Q9

Q10

Q11

Q12

Q13

Q14

Q15

Q16

Q17

Q18

Q19

Pelaksanaan

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Pelaksanaan

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.