SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean...

67
ANALISA RESERVOIR BATUPASIR MENGGUNAKAN METODE ATRIBUT ROOT MEAN SQUARE (RMS) DI CEKUNGAN JAWA TENGAH UTARA SKRIPSI ANANDA REGGY CORNELIA SAPUTRY 11160970000048 PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021

Transcript of SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean...

Page 1: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

ANALISA RESERVOIR BATUPASIR MENGGUNAKAN

METODE ATRIBUT ROOT MEAN SQUARE (RMS) DI

CEKUNGAN JAWA TENGAH UTARA

SKRIPSI

ANANDA REGGY CORNELIA SAPUTRY

11160970000048

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021

Page 2: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ANALISA RESERVOIR BATUPASIR MENGGUNAKAN

ATRIBUT ROOT MEAN SQUARE (RMS) DI CEKUNGAN

JAWA TENGAH UTARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si)

ANANDA REGGY CORNELIA SAPUTRY

11160970000048

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Tati Zera, M.Si Praditiyo Riyadi, M.Si

NIP. 19690608 200501 2 002 NIP. 2014280419891

Mengetahui,

Ketua Program Studi Fisika

Tati Zera, M.Si

NIP. 19690608 200501 2 002

Page 3: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry
Page 4: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry
Page 5: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

v

ABSTRAK

Atribut Root Mean Square (RMS) digunakan untuk melihat nilai amplitudo pada

suatu batuan dengan memberikan kontras warna atau biasa disebut dengan

brightspot. Adanya brightspot ini mengindikasikan tingginya saturasi reservoir

batupasir pada zona target penelitian yaitu pada Formasi Parigi dan Cibulakan.

Semakin terang brightspot menunjukkan semakin bagus zona prospek reservoir

yang diperoleh. Data yang digunakan berupa data seismik 2D dengan penggunaan

sumur sebanyak 3 yaitu TU-1, TU-2 dan TU-3 serta lintasan seismik sebanyak 40.

Pada penelitian ini nilai atribut yang tinggi ditandai dengan warna kuning dan

nilai atribut rendah ditandai dengan warna biru. Pada atribut tinggi diperoleh nilai

dengan rentan antara 7000-11.000ms pada kedalaman 1500-1700m sedangkan

pada atribut yang rendah berada pada rentan 3000-5000ms pada kedalaman 2100-

2200m. Hasil dari atribut ini mengidentifikasi zona reservoir batu pasir yang

berada pada zona target khususnya pada zona target Formasi Parigi dan

Cibulakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa zona target pada Formasi Parigi dan

Cibulakan memiliki prospek reservoir yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai

cadangan untuk menghasilkan minyak dan gas bumi.

Kata kunci: atribut RMS, brightspot, batupasir, reservoir

Page 6: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

vi

ABSTRACT

The attribute is Root Mean Square (RMS) used to see the amplitude value of a

rock by providing color contrast or commonly known as a bright spot. The

existence of bright spot thisindicates the high saturation of the sandstone

reservoir in the research target zone, namely the Parigi and Cibulakan

Formations. The brighter the brightspot indicates the better the reservoir

prospect zone is obtained. The data used are 2D seismic data using 3 wells,

namely TU-1, TU-2 and TU-3 and 40 seismic trajectories.In this study, high

attribute values are marked in yellow and low attribute values are marked in

blue. . In the high attribute, the susceptibility value is obtained between 7000-

11,000ms at a depth of 1500-1700m, while the low attribute is vulnerable at

3000-5000ms at a depth of 2100-2200m. The results of this attribute identify the

sandstone reservoir zone in the target zone, especially in the target zone of the

Parigi and Cibulakan Formations. So it can be said that the target zone in the

Parigi and Cibulakan Formations has the prospect of a reservoir that can be

reused as reserves to produce oil and natural gas.

Keywords:attribute RMS, brightspot, sandstone, reservoir

Page 7: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul Analisa reservoir batupasir menggunakan atribut Root Mean

Square (RMS) pada daerah Jawa Tengah Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini

maupun dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta

bimbingan berbagai pihak saat proses kerja praktek berlangsung di

Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS). Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Kedua Orangtua serta kakak dan adik penulis yang selalu

memberikan dukungan, kasih sayang, semangat serta doa yang

diberikan kepada penulis.

2. Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M. Env. Stud selaku dekan

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Tati Zera, M.Si, selaku pembimbing I serta kepala Program

Studi Fisika yang telah memberikan dukungan, saran serta

bimbingan pada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Taufan Junedi, S.T selaku pembimbing II Tugas Akhir di

PPPTMGB LEMIGAS yang telah bersedia membimbing dan

membagi pengetahuannya dalam pelaksanaan dan penyelesaian

Tugas Akhir ini.

5. Bapak Pradityo Riyadi, M.Si selaku pembimbing II dan seluruh

staff unit Eksplorasi 1 dan 3 LEMIGAS yang dengan sabarnya

membimbing dan membagi pengetahuannya kepada penulis selama

pelaksanaan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh Dosen Prodi Fisika yang telah membimbing penulis

selama menempuh kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 8: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

viii

7. Fauziah Larasati selaku partner skripsi dalam melaksanakan tugas

akhir ini.

8. Adinda Ardani, Dinniar Damayanti, Nadya Dwi, Maurin Puspita,

Olivianintya N. Oceany, Yolanda Desmita sebagai teman yang

telah memberikan semangat dan motivasi serta pengetahuannya

agar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin.

9. Faith Aisyah Azzahra, Agisnifatizah, Dita Aprillia, Widiarti

Hanum, Icha Nurcholizah yang telah memberikan dukungan serta

sebagai penyemangat dan penerima keluh kesah penulis agar dapat

menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman Fisika UIN Angkatan 2016 atas dukungan serta

semangatnya.

11. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang

telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Penulis telah berusaha menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik

mungkin dengan menggunakan segala kemampuan, upaya serta ilmu yang

penulis miliki. Namun penulis menyadari skripsi ini masih memiliki

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik

dan saran yang membangun dari semua pihak agar skripsi ini dapat lebih

baik lagi.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Jakarta, 03 Februari 2021

Ananda Reggy Cornelia S.

NIM. 11160970000048

Page 9: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

ABSTRAK v

ABSTRACK vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Manfaat Penelitian 3

1.6 Sistematika Penelitian 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Atribut Root Mean Square (RMS) 5

2.2 Kondisi Regional 6

2.2.1 Letak Geografis Wilayah 6

2.2.2 Struktur Regional 7

2.2.3 Stratigrafi Regional 8

2.3 Well Logging 10

2.3.1 Log Listrik 11

2.3.2 Log Radioaktif 12

2.3.3 Log Akustik 13

2.3.4 Log Penunjang 14

2.4 Wavelet Seismik 15

2.5 Resolusi Seismik 16

2.5.1 Resolusi Vertikal 16

2.5.2 Resolusi Horizontal 17

2.6 Dekonvolusi 17

2.7 Seismogram Sintetik 17

2.8 Well Seismic Tie 18

2.9 Atribut Seismik 18

2.10 Densitas Batuan 18

2.11 Porositas Batuan 19

2.12 Reservoir 21

2.13 Batuan Reservoir 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 23

3.2 Alat dan Bahan Penelitian 23

3.3 Tahapan Penelitian 23

3.4 Pengumpulan Data 24 3.4.1 Data Sumur 25

Page 10: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

x

3.4.2 Data Checkshot 25

3.4.3 Data Marker Geologi 25

3.4.4 Data Seismik 26

3.5 Pengolahan Data 27

3.5.1 `Analisa Log 27

3.5.2 Wavelet 28

3.5.3 Well Seismic Tie 29

3.5.4 Picking 31

3.5.5 Pembuatan Peta Struktur Waktu 31

3.5.6 Proses Analisa Atribut Seismik 32

3.5.7 Interpretasi 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35

4.1 Analisa Zona Target 35

4.2 Analisa Sensitivitas 38

4.3 Analisa Well Seismic Tie 40

4.4 Analisa Struktur Target Reservoar 42

4.5 Analisa Structure Time Map 44

4.6 Analisa RMS Amplitudo 46

4.7 Analisa Zona Prospek Reservoir Batupasir 51

BAB V PENUTUP 55

5.1 Kesimpulan 55

5.2 Saran 55

DAFTAR REFERENSI 56

Page 11: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kualitas porositas reservoir 21

Tabel 3.1 Data sumur dan kelengkapan log 25

Page 12: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lokasi Cekungan Jawa Tengah Utara 6

Gambar 2.2 Penampang Geologi Cekungan Jawa Tengah Utara

dan sekitarnya 8

Gambar 2.3 Stratigrafi Regional Cekungan Jawa Tengah Utara 10

Gambar 2.4 Ilustrasi Pembacaan Log SP 12

Gambar 2.5 Transit Interval Porositas Batupasir 14

Gambar 2.6 Jenis-jenis wavelet 16

Gambar 3.1 Flow Chart Penelitian 24

Gambar 3.2 Daerah penelitian cekungan Jawa Tengah Utara 26

Gambar 3.3 Base Map Penelitian Cekungan Jawa Tengah Utara 27

Gambar 3.4 Tampilan Pengolahan Data Analisa Crossplot 28

Gambar 3.5 Tampilan Wavelet Time Response dari

Hasil Ekstraksi Menggunakan Use Well 29

Gambar 3.6 Hasil Analisa Atribut RMS pada Line Seismik 33

Gambar 4.1 Tampilan Analisa Zona Target pada Sumur TU-1 37

Gambar 4.2 Tampilan Analisa Zona Target pada Sumur TU-2 37

Gambar 4.3 Tampilan Analisa Zona Target pada Sumur TU-3 38

Gambar 4.4 Tampilan Crossplot untuk Formasi Parigi 38

Gambar 4.5 Tampilan Crossplot untuk Formasi Cibulakan 39

Gambar 4.6 Tampilan Well Seismic Tie pada Sumur TU-1 41

Gambar 4.7 Tampilan Well seismic Tie pada Sumur TU-2 42

Gambar 4.8 Tampilan Well Seismic Tie pada Sumur TU-3 42

Gambar 4.9 Tampilan Analisa Struktur untuk Formasi Parigi

dan Cibulakan 44

Gambar 4.10 Tampilan Peta Struktur Waktu Formasi Parigi 45

Gambar 4.11 Tampilan Peta Struktur Waktu Formasi Cibulakan 46

Gambar 4.12 Peta Surface Attribut RMS Formasi Parigi 47

Gambar 4.13 Peta Surface Attribut RMS Formasi Cibulakan 48

Gambar 4.14 Tampilan Stuktur untuk Formasi Parigi 49

Gambar 4.15 Tampilan Struktur untuk Formasi Cibulakan 50

Page 13: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan khususnya dalam

pencapaian tujuan yang baik yaitu energi fosil. Seiring berjalannya waktu energi

fosil mengalami peningkatan, salah satunya ialah minyak dan gas bumi[1]. Oleh

sebab itu, perlu adanya cadangan minyak dan gas bumi agar dapat memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari dalam jangka waktu panjang. Hal ini mengakibatkan

perlu dilakukannya kegiatan eksplorasi yang berkelanjutan agar dapat

menghasilkan cadangan minyak dan gas bumi. Keberadaan sumber daya minyak

dan gas bumi telah banyak ditemukan di Indonesia salah satunya di bagian tengah

Pulau Jawa.

Target dalam penelitian ini yaitu pada reservoir Cekungan Jawa Tengah

Utara. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan proses karakterisasi reservoir

sehingga meminimalisir kegagalan eksplorasi. Karakterisasi minyak dan gas bumi

dapat diperoleh dengan mengetahui jenis batuan reservoir. Batuan reservoir

dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuan sandstone (batupasir) dan batuan

karbonat. Agar dapat mengetahui jenis batuan yang terkandung pada daerah

penelitian, maka perlu dilakukan karakterisasi antar batuan untuk membedakan

jenis batuan pada bawah permukaan yang termasuk dalam batuan reservoir.

Dalam proses mendapatkan informasi pada eksplorasi minyak dan gas bumi

ini maka perlu diketahui letak serta posisi adanya batuan reservoir pada suatu

wilayah ataupun daerah, maka dibutuhkan beberapa teknik guna untuk

mengetahui keberadaan persebaran batuan yang mengindikasikan adanya potensi

reservoir. Salah satu teknik yang biasa digunakan dalam eksplorasi ini yaitu

attribut Root Mean Square (RMS). Atribut Root Mean Square (RMS) merupakan

salah satu atribut yang memanfaatkan bentuk pemodelan bawah permukaan

berdasarkan data seismik secara horizontal serta data sumur yang digunakan

sebagai kontrol atau titik acuan guna mengetahui persebaran reservoir pada daerah

Jawa Tengah Utara.

Page 14: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

2

Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa atribut seismik memiliki

sensitivitas yang baik terhadap reservoir[2]. Serta atribut ini dapat memberikan

informasi anomali yang berada dibawah permukaan bumi sehingga dapat

dimanfaatkan untuk mengetahui keberadaan batuan reservoir. Salah satu jenis

atribut tersebut yaitu Root Mean Square (RMS), dimana atribut ini memiliki

sensitivitas terhadap perubahan nilai amplitudo pada batuan reservoir.

Atribut RMS amplitudo merupakan nilai akar pangkat kuadrat dari

amplitudo jejak seismik asli, karena sifatnya tersebut maka atribut RMS amplitudo

memiliki kelebihan dalam membedakan berbagai jenis litologi dan Nilai

amplitudo RMS yang tinggi umumnya terkait dengan litologi porositas tinggi,

seperti pasir berpori, yang berpotensi sebagai reservoir berkualitas tinggi.

Reservoir dapat diketahui yaitu berdasarkan brightspot pada peta seismik yang

menunjukkan besar kecilnya amplitudo yang dapat menunjukkan nilai porositas

suatu batuan reservoir.

Keberadaan batuan sedimen pada cekungan Jawa Tengah Utara ini berada

pada fase awal tersier hingga fase kompresi akhir tersier-kuarter. Salah satunya

yaitu formasi Cibulakan yang berada pada Oligosen Akhir-Miosen Tengah yang

terdiri atas tiga bagian yaitu Cibulakan atas, tengah dan bawah memiliki potensi

adanya batuan reservoir[3]. Batuan reservoir yang terkandung salah satunya ialah

batupasir atau sandstone yang berasal dari batuan induk. Sedangkan untuk formasi

Parigi berpotensi adanya batuan reservoir berupa batuan karbonat gamping serta

batupasir (sandstone). Selain formasi Cibulakan, target penelitian ini juga meliputi

formasi Parigi pada Miosen Akhir dengan jenis batuan batuan gamping dolomit

dan batuan pasir yang merupakan jenis batuan reservoir.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah mengetahui jenis batuan reservoir pada daerah Jawa Tengah Utara guna

mengetahui kandungan minyak dan gas bumi dengan menggunakan metode

attribut Root Mean Square (RMS). Metode ini berfungsi memberikan gambaran

keberadaan reservoir berdasarkan pemetaan Root Mean Square (RMS) yang

berada di bawah permukaan daerah penelitian khususnya pada Formasi Parigi dan

Cibulakan.

Page 15: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

3

Batuan reservoar pada umunya memiliki nilai porositas yang besar. Salah

satu batuan yang memiliki porositas yang cukup baik yaitu batupasir atau

sandstone. Maka, jenis batuan reservoir yang dicari keberadaannya pada target

penelitian ini adalah batupasir atau sandstone.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah ditulis maka batasan masalah

dalam penelitian ini yaitu meliputi analisis atribut seismik Root Mean Square

(RMS). Analisis ini berguna untuk mengetahui keberadaan reservoir batupasir atau

sandstone yang berada pada zona target Cekungan Jawa Tengah Utara. Penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan data seismik 2D sebanyak 40 line seismik dan

3 data sumur pada Formasi Parigi dan Cibulakan dengan perangkat lunak

Hampson Russell dan Petrel 2009 melalui gambaran bentuk bawah permukaan

yang telah disesuaikan dengan geologi regional daerah penelitian.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari batasan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian

untuk daerah Jawa Tengah Utara yaitu:

1. Menentukan zona target batupasir menggunakan atribut Root Mean Square

(RMS) di Cekungan Jawa Tengah Utara.

2. Menentukan keberadaan batupasir berdasarkan brightspot pada Formasi

Parigi dan Cibulakan.

3. Menganalisis hasil atribut Root Mean Square (RMS) di Formasi Parigi dan

Cibulakan.

4. Memetakan persebaran batupasir di Formasi Parigi dan Cibulakan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu dapat memberikan

informasi karakterisasi reservoir batupasir. Memberikan informasi pemetaan

karakterisasi batupasir yang berada pada target penelitian. Serta dapat mengetahui

perbedaan nilai dari Root Mean Square (RMS) seismik pada zona target penelitian

Page 16: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

4

dimana semua informasi ini nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut guna untuk

dijadikan cadangan minyak dan gas bumi pada khususnya pada daerah Jawa

Tengah Utara.

1.6 Sistematika Penulisan

Skripsi ini dituliskan berdasarkan sistematika penelitian yang telah

ditentukan berikut merupakan beberapa uraian dari sistematika yang telah

dilakukan yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi mengenai landasan teori penelitian, yang terdiri dari

geologi regional daerah penelitian, informasi metode penelitian yang

digunakan, hingga teknik yang digunakan pada penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai langkah-langkah dilakukannya penelitian

yang meliputi waktu penelitian yang telah dilaksanakan, peralatan yang

digunakan pada penelitian, data yang digunakan pada penelitian hingga

tahapan penelitian yang akan dilakukan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan

melalui tahapan pengolahan data berdasarkan hasil yang telah diperoleh.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari semua hasil penelitian serta saran

penelitian berdasarkan dari tujuan yang dilakukannya penelitian ini

Page 17: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Attribut Root Mean Square (RMS)

Atribut seismik merupakan salah satu analisa data seismik dengan dasar

informasi berupa amplitudo, waktu, frekuensi, attenuasi, serta fasa pada trace

seismik. Atribut ini memiliki peran memberikan informasi reservoir di bawah

permukaan bumi yang diperoleh melalui data seismik. Seiring dengan

berkembangnya teknologi, atribut seismik pun mengalami perkembangan

sehingga semakin banyak informasi yang dapat diperoleh untuk mengetahui

kondisi bawah permukaan guna untuk keperluan interpretasi karakterisasi

reservoir.

Dalam interpretasi seismik, atribut seismik berperan menunjukkan anomali

yang tidak terlihat secara jelas dari data normal seismik. Tiap atribut memiliki

sensitivitas yang berbeda-beda terhadap sifat reservoir. Atribut yang digunakan

adalah atribut amplitudo Root Mean Square (RMS) atribut ini sangat umum

digunakan dalam eksplorasi minyak dan gas bumi karena mampu memberikan

informasi stratigrafi serta reservoar pada daerah penelitian.

Amplitudo RMS merupakan salah satu jenis atribut seismik yang bertujuan

untuk mendapatkan nilai amplitudo asli sehingga dapat dilakukan analisis

reservoir pada daerah penelitian, dimana dengan memanfaatkan perubahan nilai

amplitudo. Amplitudo seismik ini dilakukan dengan menggunakan linier sehingga

dapat mengevaluasi jenis reservoir berdasarkan nilai amplitudo. Besar rata-rata

amplitudo Root Mean Square (RMS) dapat diketahui melalui perhitungan sebagai

berikut: [4]

(1)

dimana :

= amplitudo seismik (ms)

= jumlah data sampel amplitudo

Page 18: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

6

2.2 Kondisi Regional

2.2.1 Letak Geografis Wilayah

Cekungan Jawa Tengah Utara di kenal juga dengan The North Serayu

Through/Basin dan saat ini terangkat menjadi daerah yang dikenal dengan North

Serayu Range. Posisi geografis cekungan 108o 30’- 110

o 30’ BT dan 6

o 10’ - 7

o

20’ LS. Luas area cekungan 16.660 km2, dengan luas di daerah daratan sekitar

5.176 km2 dan di lepas pantai luasnya sekitar 11.484 km

2.

Gambar 2.1 Lokasi Cekungan Jawa Tengah Utara [5]

Berdasarkan dari gambar 2.1 daerah penelitian ini berada di pantai utara

Jawa Tengah dari Tegal hingga Semarang. Lokasi ini berada di perbatasan sesar

Muria-Kebumen dan sesar mendatar menganan Sesar Cilacap-Pamanukan.

Pergerakan sesar ini disebabkan oleh pengangkatan bagian selatan Jawa Tengah

(Bumiayu) sehingga terjadi penurunan batuan dasar (depression) karena isostasi.

Source:Lemigas

Page 19: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

7

2.2.2 Struktur Regional

Pulau Jawa berada di batas interaksi lempeng antara Lempeng Benua

Eurasia dan Lempeng Samudra Hindia. Batuan dasar pada daerah Jawa terdiri dari

Lempeng Benua Eurasia dan intermediate accreted terrain. Elemen tektonik

utama yang dihasilkan dari pertemuan dua lempeng tersebut antara lain palung

subduksi, busur magmatik-volkanik, prisma akresi, dan cekungan busur depan

dan belakang. Batuan sedimen dan batuan volkanik diintrusi oleh beberapa intrusi

magmatik yang merupakan transisi antara batuan dasar benua di Jawa Barat dan

batuan dasar intermedier di Jawa Timur [5].

Penampang seismik utara-selatan, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar

2.2 adanya graben besar yang membentuk cekungan. Terlihat pula adanya

tinggian batuan dasar yang membatasi cekungan. Sesar-sesar normal yang

bertingkat-tingkat terbentuk di bagian sebelah utara cekungan, dan terus

menghilang hingga batas Karimun Jawa Arc.

Gambar 2.2 Penampang geologi Cekungan Jawa Tengah Utara dan sekitarnya [6]

Dalam penampang ini terlihat bahwa sesar-sesar normal tersebut teraktifkan

kembali pada pengendapan Formasi Parigi dan Cibulakan, ditandai dengan

terpotongnya formasi batuan yang lebih tua dan adanya penebalan di tengah

Source: Lemigas

Page 20: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

8

cekungan untuk endapan Formasi Parigi dan Cibulakan (sedangkan tidak ada

penebalan pada endapan sebelumnya). Hadirnya dua formasi batu gamping

menunjukkan bahwa terjadi dua fase terhenti/berkurangnya aktifitas tektonik di

daerah tersebut.

2.2.3 Stratigrafi Regional

Cekungan ini tersusun atas batuan sedimen yang berumur Eosen sampai

dengan Pliosen yang diendapkan secara tidak selaras di atas batuan dasar

Pratersier berupa batuan beku dan metamorfik. Batuan dasar yang tersusun berupa

metasedimen, kuarsit, dan batuan beku intrusif, kemudian dilanjutkan dengan

pengendapan sedimen fluvial dan lakustrin Sedimentasi batuan volkanik maupun

karbonat yang mengisi subcekungan-subcekungan sejak awal Tersier, berlanjut

hingga pada fase kompresi akhir Tersier-Kuarter (Gambar 2.4) [6].

Gambar 2.3 Stratigrafi Regional Cekungan Jawa Tengah Utara [6]

Source:Lemigas

Page 21: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

9

a. Formasi Cibulakan

Diendapkan selaras di atas Formasi Jatibarang adalah Formasi Cibulakan

pada Oligosen Akhir-Miosen Tengah, dengan ketebalan maksimum 2640 m.

Formasi ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu Anggota Cibulakan

Bawah, Tengah dan Atas.

Anggota Cibulakan Bawah yang diendapkan pada Oligosen Akhir-Miosen

Awal, terdiri atas serpih, serpih karbonan, batupasir, dan batulanau. Serpih

banyak mengandung bahan organik yang cenderung menjadi batuan induk di

bagian utara. Bagian bawah anggota ini diendapkan pada lingkungan rawa

pantai yang seiring dengan penurunan dasar cekungan dan fase genanglaut. Di

daerah lepas pantai, formasi ini setara dengan Formasi Talang Akar.

Anggota Cibulakan tengah diendapkan pada Miosen Awal bagian atas,

terdiri dari serpih (setara dengan Formasi Gumai di daerah pantai) dan

batugamping terumbu (yang setara dengan Formasi Baturaja di daerah lepas

pantai), yang berkembang pada lingkungan laut dangkal dan sebagai batuan

reservoir yang potensial.

Anggota Cibulakan Atas (Anggota Cibulakan Klastik) diendapkan pada

Miosen Tengah, terdiri atas batulempung, serpih, dan batupasir. Di beberapa

tempat menunjukkan adanya reservoir yang potensial. Anggota Cibulakan Atas

ini dibagi menjadi Formasi masif dan Formasi main, yang setara dengan

Formasi Air Benakat dan Pre Parigi.

b. Formasi Parigi

Diendapkan selaras diatas Formasi Cibulakan adalah Formasi Parigi pada

Miosen Akhir. Lingkungan pengendapan laut dangkal pada fase genanglaut,

yang ditandai oleh pertumbuhan batugamping yang kaya foraminifera, koral,

dan briozoa, juga berkembangnya batugamping dolomit dan batupasir.

Beberapa lapisan calcareous serpih dan napal dapat ditemukan di bagian

bawah formasi ini. Batugamping biohermal dan biostromal berfungsi sebagai

batuan reservoir yang potensial dengan berkembangnya porositas dan

permeabilitas sekunder. [6]

Page 22: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

10

2.3 Data Sumur

Data sumur digunakan dalam eksplorasi untuk memperoleh data pada bawah

permukaan bumi dengan menggunakan alat ukur yang dimasukkan ke dalam

lubang sumur bor, agar dapat mengevaluasi formasi batuan serta mengidentifikasi

batuan bawah permukaan. Selain itu, tujuan utama dari dilakukannya well logging

yaitu untuk mengetahui informasi litologi, porositas, dan resistivitas pada bawah

permukaan [7]. Pada dasarnya well log dibedakan atas beberapa jenis diantaranya

ialah:

a. Log Resistivitas

Resistivitas adalah kemampuan suatu batuan untuk menghambat jalannya

arus listrik yang mengalir melalui batuan. Kegunaan dari log resistivitas yaitu

mendeteksi kandungan fluida dalam batuan reservoir (hidrokarbon atau air)

serta menentukan porositas suatu batuan. Kegunaan yang paling utama ialah

untuk membedakan kandungan air dan kandungan minyak pada sebuah

reservoir. Nilai porositas batuan reservoir akan memberikan nilai resistivitas

tinggi karena merupakan sebuah medium nonkonduktif namun listrik akan

mudah melewati ataupun mengalir apabila porositas reservoir terisi oleh air

sehingga akan mengecilkan nilai resistivitas yang terbaca.

b. Log Self-potential (SP)

Log SP adalah jenis log yang membaca voltase atau potensial alami

dengan satuan milivolt (mv). Potensial listrik alami meningkat karena adanya

faktor elektrokimia, dimana faktor elektrokimia muncul karena adanya

perbedaan antara salinitas lumpur pemboran dengan salinitas air formasi pada

sebuah lapisan permeable. Besar nilai log SP ini dapat dilihat berdasarkan

kurva defleksi dimana defleksi akan bernilai minus (-) ketika salinitas air

formasi (Rmf) lebih besar daripada salinitas lumpur pemboran (Rw) dan

defleksi akan bernilai positif (+) apabila salinitas air formasi lebih kecil

daripada salinitas lumpur pemboran seperti yang ditunjukkan pada gambar

2.4. Sehingga dapat diketahui cara kerja dari log SP dengan merekam

perbedaan potential listrik antara elektroda di permukaan yang tetap dengan

elektroda yang bergerak di dalam lubang bor. Jadi apabila ada minyak pada

Page 23: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

11

reservoar maka defleksi akan menunjukkan nilai (+) hal ini dikarenakan

salinitas minyak lebih besar dari salinitas lumpur pemboran [8].

Gambar 2.4 Ilustrasi Pembacaan Log SP [8]

c. Log Densitas

Pada umumnya log densitas digunakan untuk menentukan litologi dan

jenis mineral tertentu, dengan memancarkan sinar gamma dari sumber radiasi

gamma yang telah diletakkan pada dinding lubang bor. Ketika sinar gamma

menembus dinding batuan kemudian kehilangan sebagian energinya dan

sebagiannya lagi dipantulkan kembali yang kemudian akan ditangkap oleh

detektor yang berada di atas sumber radiasi [9]. Selain itu, log densitas juga

mengukur nilai bulk density dari suatu formasi yang merupakan gabungan dari

beberapa densitas material penyusun batuan, matriks, fluida yang mengisi pori-

pori [10].

d. Log Gamma Ray

Log gamma ray adalah salah satu log radioaktif yang digunakan untuk

memperkirakan volume shale pada suatu sumur dengan menggunakan spectral

Page 24: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

12

gamma ray. Log gamma ray dilakukan dengan cara mendeteksi arus yang yang

ditimbulkan oleh ionisasi yang terjadi karena adanya interaksi sinar gamma

dari formasi gas ideal yang terdapat di dalam kamar ionisasi yang ditempatkan

pada sonde. Dengan adanya perbedaan sifat radioaktif dari setiap batuan, maka

dapat diidentifikasikan jenis batuan yang berada di bawah permukaan bumi

[10].

Partikel radioaktif banyak dijumpai di formasi yang berukuran lempung,

sehingga nilai gamma ray tinggi diasumsikan sebagai shale. Sedangkan nilai

gamma ray yang rendah diasumsikan sebagai batupasir dan karbonat. Log

gamma ray adalah yang paling baik untuk memisahkan shale–sand.

e. Log Neutron Porositas

Log neutron porositas digunakan untuk mengetahui jenis kandungan atom

hidrogen yang terdapat dalam formasi batuan dengan menembakan atom

neutron dengan energy yang tinggi. Sehingga akan terjadi tumbukan dengan

material yang mengakibatkan neutron akan kehilangan energinya. Besar energi

neutron yang hilang bergantung dengan banyaknya jumlah atom hidrogen

dalam formasi batuan tersebut.

Prinsip kerja log neutron yaitu dengan cara memancarkan

partikel neutron dengan kecepatan tinggi yang kemudian akan bertabrakan

dengan atom hidrogen yang berada di dalam batuan. Karena medium yang

paling kuat menyerap energi neutron adalah unsur hidrogen ,maka semakin

banyak unsur hidrogen yang terserap semakin besar pula porositas batuan

tersebut.

f. Log Sonic

Log sonic atau DT adalah log yang bekerja berdasarkan kecepatan rambat

gelombang suara. Gelombang yang dipancarakan dari suatu formasi akan

dipantulkan ke receiver, dengan selisih waktu yang disebut dengan interval

transit time. Besarnya selisih waktu yang dibutuhkan tergantung dari jenis

porositas batuan, selisih waktu dinyatakan dalam satuan microseconds per

meter atau microsecond per foot.

Pada umumnya log sonic digunakan untuk menghitung porositas formasi

batuan berdasarkan kecepatan seismik dan cairan pori yang diketahui [11].

Page 25: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

13

Prinsip kerja log ini dengan cara mengirimkan sinyal gelombang seismik untuk

mendapatkan interval waktu transit formasi batuan. Dari hasil interval waktu

ini maka dapat dilakukan estimasi porositas yang terkandung dalam suatu

batuan.

Gambar 2.5 Transit Interval Yang Relatif Tinggi (DT = 81 μsec / ft) Menunjukkan

Porositas Tinggi Batu Pasir [11]

g. Log Calliper

Log calliper berguna untuk menentukan volume semen pada operasi

cementing dengan menyesuaikan lubang bor tersebut. Log calliper

memanfaatkan dua buah lengan yang menekan dinding lubang bor. Pergerakan

secara lateral dari lengan-lengan ini didefinisikan sebagai hambatan yang

berubah-ubah, untuk melakukan kalibrasi yang sederhana hambatan yang

berubah-ubah ini diterjemahkan menjadi variasi diameter lubang bor terhadap

kedalaman [12].

Page 26: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

14

2.4 Wavelet Seismik

Wavelet merupakan kumpulan dari sejumlah gelombang harmonik yang

memiliki amplitudo, frekuensi serta phase yang berbeda, dimana wavelet

memiliki karakteristik yang dapat dilihat melalui spektrum amplitudo dan

spektrum fasa yang mengandung informasi dan sifat wavelet [13]. Berdasarkan

konsentrasi energinya wavelet dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu:

a. Zero Phase Wavelet

Wavelet berfasa nol (zero phase wavelet) mempunyai konsentrasi energi

maksimum di tengah dan waktu tunda nol, sehingga wavelet ini mempunyai

resolusi dan standout yang maksimum. Wavelet berfasa nol (disebut juga

wavelet simetris) merupakan jenis wavelet yang lebih baik dari semua jenis

wavelet yang mempunyai spectrum amplitudo yang sama.

b. Minimum Phase Wavelet

Wavelet berfasa minimum (minimum phase wavelet) memiliki energi yang

terpusat pada bagian depan. Dibandingkan jenis wavelet yang lain dengan

spektrum amplitudo yang sama, wavelet berfasa minimum mempunyai

perubahan atau pergeseran fasa terkecil pada tiap-tiap frekuensi. Dalam

terminasi waktu, wavelet berfasa minimum memiliki waktu tunda terkecil

dari energinya.

c. Maximum Phase Wavelet

Wavelet berfasa maksimum (maximum phase wavelet) memiliki energi

yang terpusat secara maksimal dibagian akhir dari wavelet tersebut, jadi

merupakan kebalikan dari wavelet berfasa minimum.

d. Mixed Phase Wavelet

Wavelet berfasa campuran (mixed phase wavelet) merupakan wavelet yang

energinya tidak terkonsentrasi di bagian depan maupun di bagian belakang.

Page 27: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

15

Gambar 2.6 Jenis-jenis wavelet berdasarkan konsentrasi energinya, yaitu zero phase

wavelet (a), minimum phase wavelet (b), maximum phase wavelet (c), dan mixed phase

wavelet (d) [13]

2.5 Resolusi Seismik

Resolusi atau daya pisah adalah kemampuan batas antara dua objek yang

dapat dipisahkan dengan menggunakan gelombang. Sehingga lapisan batuan yang

tipis dapat ditunjukkan atau ditampilkan oleh gelombang seismik. Faktor yang

dapat mempengaruhi resolusi seismik yaitu panjang gelombang atau frekuensi

dominan gelombang seismik yang digunakan. Resolusi seismik dapat dibedakan

menjadi 2 jenis, yaitu:

2.5.1 Resolusi Vertikal

Daya pisah pada arah kedalaman yang dipresentasikan oleh sumbu waktu.

Resolusi vertikal ini bergantung pada frekuensi dominan sinyal yang dipakai

sehingga semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka semakin tinggi pula

resolusinya. Namun, tingginya frekuensi yang digunakan dibatasi oleh adanya

efek serap medium sehingga mengurangi daya tembus sinyal.

Resolusi ini biasa digunakan apabila ketebalan suatu lapisan batuan lebih

besar dari ketebalan tunning nya maka, batas antar lapisannya dapat dibedakan,

sehingga kedua gelombang ini akan berinterferensi positif yang dapat

menyebabkan peningkatan amplitudo. Apabila ketebalan suatu lapisan batuan

Page 28: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

16

lebih kecil dari tunning nya maka, gelombang akan berinterferensi negatif yang

dapat mengurangi amplitudo refleksi gelombang [13].

2.5.2 Resolusi Horizontal

Resolusi ini merupakan kemampuan melihat dua buah objek yang terpisah

secara lateral. Sehingga apabila resolusinya rendah maka, dua benda yang terpisah

akan tampak menjadi satu benda. Nilai resolusi horizontal akan menurun pada

saat posisi pengamatan bergerak menjauhi objek, sehingga dua benda akan

tampak lebih menyatu lagi dengan menurunnya resolusi horizontal.

Zona Fresnel merupakan bagian dari reflektor dengan energi gelombang

yang direfleksikan dengan setengah atau seperempat siklus panjang gelombang

setelah terjadinya refleksi pertama. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi

kedalaman, kecepatan dan frekuensi gelombang refleksi [14].

2.6 Dekonvolusi

Dekonvolusi adalah suatu proses yang digunakan untuk meningkatkan

resolusi dari data seismik, dengan menganalisa wavelet seismik dasar.

Dekonvolusi berfungsi untuk mengurangi pengulangan refleksi yang dapat

mengganggu interpretasi data seismik. Biasanya dekonvolusi dilakukan dengan

cara konvolusi antara data seismik dengan sebuah filter yang biasa dikenal dengan

Wiener Filter. Sehingga dengan dilakukannya dekonvolusi, maka dapat

mengetahui kondisi bawah permukaan yang tidak ideal berdasarkan sumber

wavelet yang masuk kedalam bumi dengan mengubah sumber wavelet menjadi

spike [15].

2.7 Seismogram Sintetik

Seismogram sintetik merupakan sebuah rekaman seismik buatan, yang

dibuat berdasarkan dari data log kecepatan dan densitas [16]. Seismogram ini

digunakan untuk mengkorelasikan antara informasi sumur berupa litologi

terhadap penampang seismik yang telah diperoleh untuk mendapatkan informasi

yang lebih lengkap serta komprehensif [17]. Cara kerja dari seismogram sintetik

ini yaitu dengan dilakukannya konvolusi dengan wavelet, konvolusi antara

koefisien refleksi dengan wavelet seismik akan menghasilkan seismogram sintetik

dengan perbandingan data riil yang berdekatan dengan sumur sehingga dari hasil

konvolusi ini maka akan diperoleh trace data yang akan digunakan untuk

Page 29: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

17

mengkoreksi model stikogram digunakan agar dapat mengkolerasi secara

optimum.

2.8 Well Seismic Tie

Dalam seismik refleksi, well seismic tie digunakan untuk mengetahui posisi

kedalaman yang sesungguhnya agar data seismik yang diperoleh dapat

dikorelasikan dengan data geologi yang telah di plot dengan menggunakan skala

kedalaman yang diletakkan secara horizon. Untuk itu perlu dilakukannya well

seismic tie dalam penelitian ini. Pada umumnya, dengan memanfaatkan

seismogram sintetik yang diperoleh dari hasil survey kecepatan (well velocity

survey) diantaranya ialah checkshot survey.

Pada checkshot survey kecepatan diukur dalam lubang bor dengan sumber

gelombang dalam lubang bor dan sumber gelombang yang digunakan sama

dengan yang digunakan pada survei seismik. Kegunaan utama dari checkshot

survey adalah untuk mendapatkan time depth curve yang kemudian dimanfaatkan

lebih lanjut untuk pengikatan data seismik dan data sumur, kecepatan rata-rata,

perhitungan kecepatan antar interval serta koreksi data sonic pada seismogram

sintetik [18].

2.9 Attribut Seismik

Seismik atribut adalah segala informasi yang diperoleh dari data seismik

baik melalui pengukuran langsung, komputasi maupun pengalaman. Seismik

atrubut diperlukan untuk memperjelas anomali yang tidak terlihat secara kasat

mata pada data seismik konvensional. Analisis seismik biasanya digunakan untuk

memprediksi sifat reservoir seperti porositas, kandungan lempung, saturasi air, dll,

berdasarkan masukan data atribut seismik. Atribut seismik merupakan pengolahan

data seismik yang cukup baik untuk menggambarkan citra seismik dan

pengukuran zona-zona menarik serta untuk menentukan struktur atau lingkungan

pengendapan.

2.10 Densitas Batuan

Densitas (ρ) didefiniskan sebagai perbandingan massa (m) terhadap volume

(v) suatu batuan, dituliskan :

ρ = m v

(2)

Page 30: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

18

diketahui :

= densitas (kg/m3)

= massa (kg)

= volume (m3)

Densitas merupakan sifat fisis batuan yang mempunyai pengaruh signifikan

terhadap parameter fisis lainya dari beberapa jenis batuan. Dalam SI densitas

mempunyai satuan kg/m3. Karena batuan bersifat heterogen, maka diperlukan

pengertian-pengertian densitas khusus yang berkaitan dengan komponen-

komponen materi penyusun yang membentuk suatu batuan. Sehingga dikenal

adanya

a. Densitas bulk, yaitu densitas rata-rata dari suatu volume batuan ( termasuk

didalamnya adanya pori, lubang, dan lainya).

b. Densitas individu dari komponen batuan, misal densitas mineral kuarsa.

c. Densitas rata-rata dari matrik padat suatu batuan, misal densitas matrik

karbonat (tanpa pori-pori)

d. Densitas fluida yang mengisi pori rata-rata, misalnya densitas air pori

Apabila di dalam pori berisi fluida, maka besarnya kandungan fluida

tersebut dinyatakan dengan derajat kejenuhan fluida (saturasi). Batuan yang berisi

gas dan air akan mempunyai densitas gabungan dari ketiga materi tersebut yaitu

materi padat, fluida dan gas [19].

2.11 Porositas Batuan

Porositas adalah perbandingan antara volume ruang pori (vp) terhadap

volume total dari masa batuan (v) yang secara matematis dituliskan sebagai:

(3)

dimana :

Φ = porositas

vp = volume ruang pori

v = volume batuan

Page 31: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

19

Porositas adalah besaran yang tidak berdimensi dan sering dinyatakan dalam

bagian atau persen. Porositas merupakan hasil proses geologi, fisis dan kimiawi

selama dalam proses pembentukan batuan tersebut maupun pada tahap setelah

pembentukan, sehingga dapat menimbulkan porositas primer maupun sekunder

[20]. Secara petrografi asal mula pembentukan porositas dapat dibedakan

menjadi:

a. Porositas intergranular adalah pori yang terbentuk antar butir partikel

atau fragmen material klastik.

b. Porositas rekahan, diakibatkan oleh adanya proses fisis mekanik atau

proses kimiawi secara parsial terhadap batuan yang masive pada

awalnya, seperti pada batu gamping, porositas jenis ini merupakan

porositas sekunder.

c. Porositas vugular adalah porositas yang dibentuk oleh organisme dan

bersamaan dengan terjadinya proses kimia pada tahapan selanjutnya.

Secara umum porositas pada batuan diperoleh berdasarkan urutan porositas

yang semakin mengecil pada batuan berikut ini :

1. Sedimen laut berpori

2. Sedimen yang tak terkompaksi

3. Batupasir

4. Batuan karbonat

5. Anhydrit

6. Batuan beku dan batuan masive lainya

Secara teoritis numerik porositas dapat bernilai dari 0% sampai 100%,

namun secara fisis nilai porositas hanya berkisar antara 5% sampai 40% saja.

Nilai porositas dibawah atau sama dengan 5% sudah dianggap tidak komersial

dikarenakan sudah sangat kecil dan pada umumnya permeabilitasnya juga kecil

sehingga sudah tidak mampu mengalirkan fluida. Secara teoritis nilai porositas

tidak akan lebih dari 47,6% [21]. Kualitas baik atau buruknya suatu batuan dapat

dilihat berdasarkan nilai porositasnya. Secara umum, Secara umum, semakin

bertambahnya kedalaman maka porositas batuan akan berkurang, karena semakin

dalam batuan tersebut maka batuan semakin kompak akibat dari tekanan di

atasnya.

Page 32: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

20

Nilai porositas sangat berpengaruh terhadap kecepatan dari gelombang

seismik. Jika gelombang seismik melewati suatu formasi yang memiliki porositas

yang semakin besar maka kecepatan gelombang seismik akan semakin kecil,

begitu pula sebaliknya.

Tabel 2.1 Kualitas Porositas Reservoar

No. Nilai

Porositas

Skala

1 0-5% Diabaikan

2 5-10% Buruk

3 10-15% Cukup

4 15-20% Baik

5 20-25% Sangat Baik

6 >25% Istimewa

2.12 Reservoir

Reservoir merupakan tempat akumulasi fluida hidrokarbon yang dapat

berupa gas, minyak dan air yang telah bermigrasi dari batuan induk. Reservoir

memiliki karakteristik yang berbeda-beda, hal yang mempengaruhi perbedaan

karakteristik ini diantaranya ialah jenis komposisi yang terbentuk, temperatur

serta tekanan tempat atau daerah terjadinya akumulasi hidrokarbon yang

terkandung didalamnya. Suatu reservoir yang mengandung minyak dan gas bumi

memili beberapa syarat yang terdiri dari beberapa unsur, yaitu:

a. Batuan reservoir (reservoir rock), merupakan wadah yang terisi dan

dijenuhi oleh minyak ataupun gas. Pada batuan reservoir memiliki struktur

lapisan yang berongga atau berpori-pori.

b. Lapisan penutup (sealing cap rock), merupakan lapisan yang berfungsi

sebagai penahan ataupun pelindung fluida yang terkandung didalamnya

agar tidak mudah mengalir keluar atau biasa disebut sebagai lapisan

impermeable, sehingga minyak dan gas dapat tetap terakumulasi dalam

reservoar dengan baik.

c. Batuan induk (source rock), merupakan batuan yang berasal dari

organisme makhluk hidup yang telah lama tertimbun dengan kondisi

tekanan dan temperatur tertentu sehingga mengakibatkan perubahan

organisme tersebut

Page 33: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

21

menjadi minyak ataupun gas bumi, yang kemudian bermigrasi dan

terperangkap pada batuan berpori sehingga menjadi batuan reservoir.

2.13 Batuan Reservoir

Batuan reservoir merupakan wadah yang terisi dan dijenuhi oleh minyak

ataupun gas. Struktur ruang penyimpanan minyak dalam reservoir berupa rongga-

rongga atau berpori-pori, umumnya batuan reservoir ini sangat berpengaruh

terhadap besarnya porositas yang merupakan perbandingan antara volume pori-

pori terhadap keseluruhan suatu volume batuan dan permeabilitas yang

merupakan kemampuan dari medium berongga atau berpori untuk mengalirkan

kandungan suatu batuan. Sehingga hal ini mnegakibatkan batuan reservoir

memiliki kemampuan untuk menyimpan serta melepaskan minyak bumi.

2.13.1 Batupasir (Sandstone)

Batupasir merupakan batuan sedimen utama yang terdiri dari mineral yang

berukuran butir-butir atau biasa yang disebut dengan pasir yang berasal dari

pecahan batuan-batuan lainnya. Batuan ini terbentuk akibat adanya sedimentasi

yang terjadi ketika pasir terlepas dari suspensi sehingga batuan terseret atau

menggelinding hingga terakumulasi. Ketika telah berakumulasi, pasir berubah

menjadi batu pasir yang kompaksi oleh tekanan dan endapan diatasnya serta

disementasi oleh presipitasi mineral di dalam pori-pori antar butiran.

Menurut Pettijohn [22], batupasir dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:

a. Orthoquarzites, merupakan kelompok jenis batuan sedimen yang terbentuk

dari proses yang menghasilkan unsure silica yang tinggi, dengan tidak

mengalami metamorfosa dan kepadatan, terutama pada mineral kuarsa atas

(quartz) dan mineral lainnya yang stabil. Material pengikatnya berupa

semen yang merupakan bahan dasar utama yang terdiri atas karbonat dan

silica.

b. Graywacke, merupakan jenis kelompok batu pasir yang tersusun dari

unsur-unsur mineral yang berbutir besar, terutama pada kuarsa dan

feldspar serta fragmen-fragmen batuan. Material pengikat pada jenis

kelompok batuan ini yaitu berupa clay dan karbonat.

Page 34: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

22

c. Arkose, merupakan jenis kelompok batupasir yang biasanya tersusun dari

quartz sebagai mineral yang dominan. Meskipun pada umumnya mineral

arkose feldspar jumlahnya lebih banyak daripada quartz.

Page 35: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yang bertempat di Lembaga

Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) Jl. Ciledug Raya No. 109, Cipulir, Kebayoran

Lama, Jakarta Selatan 12230.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Pelaksanaan tugas akhir ini ditunjang dengan menggunakan beberapa alat

dan bahan diantaranya yaitu:

a. Perangkat lunak Schlumberger 2009 dan Humpson Russell 2009

Perangkat lunak ini digunakan pada saat proses pengolahan data seismik

refleksi yang melalui proses picking hingga interpretasi.

b. Microsoft Office 2010

Microsoft Office ini digunakan pada saat penyusunan data sumur,

checkshot, well top yang akan di input ke dalam software yang akan

digunakan.

c. Data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini berupa data log

sumur, densitas, resistivitas, gamma ray, calliper, neutron porosity serta

spontaneus potential.

d. Perangkat lunak Arcmap 10.7

Pada perangkat lunak ini digunakan untuk pembuatan peta persebaran

daerah penelitian Cekungan Jawa Tengah Utara.

3.3 Tahapan Penelitian

Pada tahapan ini yaitu merupakan bagian dari langkah penelitian dalam

pengolahan data yang tersusun dalam bentuk flowchart. Berikut merupakan

flowchart pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini.

Page 36: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

24

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian

3.4 Pengumpulan data

Untuk melakukan pengolahan data dibutuhkan beberapa komponen yang

akan di input dalam software Humpson Russell. Komponen yang dibutuhkan

diantarnya ialah:

Page 37: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

25

3.4.1 Data Sumur

Data sumur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak tiga

sumur dengan berbagai macam log densitas pada masing-masing sumurnya.

Kelengkapan log pada tiap sumur diantaranya ialah caliper log, density log,

gamma ray log, neutron porosity log, resistivity log serta spontaneous potential

log. Data sumur yang digunakan dalam pengolahan data ini yaitu TU-1, TU-2 dan

TU-3.

Tabel 3.1 Data Sumur & Kelengkapan Log

No Well Log

checkshot NPHI RHOB GR Cal Resistivity SP

1 TU-1 v v v v v v v

2 TU-2 v v v v v v v

3 TU-3 v v v v v - v

3.4.2 Data Checkshot

Checkhsot merupakan suatu tembakan yang bertujuan untuk mengkoreksi

serta mengontrol hasil survey kecepatan kontinu (Well Velocity Survey) yang

berfungsi untuk menentukan waktu koreksi yang tiba pada sumur. Prinsip kerja

dari checkshot ini yaitu dengan menempatkan geophone ke dalam lubang sumur

bersamaan dengan log sonik. Waktu dapat diatur dan dikontrol oleh checkshot

time, hal ini dapat memberikan informasi waktu rambat yang akan diterima oleh

perekam checkshot [23].

Dalam penelitian ini, dengan menggunakan data sumur yang memiliki

domain yang berbeda-beda maka diperlukan data checkshot yang berfungsi untuk

menyamakan domain data sumur kedalaman menjadi domain waktu. Berdasarkan

dari penelitian yang akan dilakukan ini maka data checkshot yang digunakan

adalah checkshot TU-1, checkshot TU-2 dan checkshot TU-3.

3.4.3 Data Marker Geologi

Data marker merupakan data yang digunakan sebagai acuan penanda

lapisan yang berfungsi memberikan informasi untuk menandai letak dari zona

Page 38: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

26

target reservoir dan top dari sebuah formasi pada sumur. Dengan adanya data

marker juga dapat mengetahui kedalaman dari reservoir target pada daerah

penelitian. Data marker yang digunakan berasal dari well report dari 3 buah

sumur yang berbeda, dimana data marker ini dianalisa berdasarkan data log,

litologi, dan biostratigrafi. Formasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Parigi dan Cibulakan.

3.4.4 Data Seismik

Data seismik merupakan suatu penggambaran dari lapisan batuan yang

berada di bawah permukaan dengan gambaran kemenerusan dari amplitudo

gelombang seismik dimana data seismik ini memiliki domain time. Pada

penelitian eksplorasi data seismik sangat dibutuhkan karena melalui data seismik

maka akan diperoleh penampang seismik yang mewakili daerah bawah

permukaan pada cekungan Jawa Tengah Utara. Data seismik yang digunakan

dalam penelitian ini berupa seismik 2D post-stack dengan jumlah line sebanyak

40 line.

Gambar 3.2 Daerah penelitian cekungan Jawa Tengah Utara

Page 39: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

27

3.5 Pengolahan Data

3.5.1 Analisa Log

Sebelum melakukan analisa terhadap data seismik, maka dilakukan terlebih

dahulu analisa data log. Analisa data log ini berguna untuk menentukan zona

target serta analisa crossplot. Analisa zona target yang dilakukan berfungsi untuk

penentuan zona prospek berdasarkan dari log sumur penelitian. Sedangkan analisa

crossplot dilakukan untuk mengetahui sensitifitas data terhadap kemampuan

untuk memisahkan bagian antara batu pasir dengan serpih yang berguna untuk

menentukan kelayakan pada proses inversi [23].

a. Analisa Zona Target

Analisa ini biasa digunakan untuk melakukan penentuan zona prospek

eksplorasi berdasarkan dari log sumur penelitian. Berdasarkan dari respon data

log sumur tersebut maka dapat diketahui keadaan kondisi reservoir yang berada

di bawah permukaan [24]. Selain menggunakan data log sumur juga dapat

digunakan data hasil sumur yang telah diperoleh sebelumnya dimana apabila

menggunakan data hasil sumur yang telah ada maka diperlukan marker pada

sumber sumur produksi tersebut yang digunakan sebagai acuan potensi

keberadaan reservoir.

Melalui analisa zona target ini, dapat menentukan formasi mana yang akan

dijadikan target untuk dianalisa, untuk mengetahui informasi log yang

mengindikasikan adanya reservoir pada formasi yang telah dipilih maka dapat

diindikasikan dengan menggunakan log triple combo yang terdiri atas log

gamma ray, log spontaneus (SP), serta log calliper pada kolom log bagian

pertama. Log resistivity pada kolom bagian kedua dan pada kolom log bagian

ketiga terdiri atas log neutron porosity (NP) dan log density.

b. Analisa Crossplot

Analisa ini digunakan untuk mengetahui sensitivitas data terhadap

kemampuan untuk memisahkan bagian antara batuan pasir dengan serpih yang

berada pada daerah reservoir. Pada penelitian ini, dilakukan analisa crossplot

antara density log, gamma ray log, dan P-impedance log. Nilai-nilai ini

menunjukkan besar perbedaan antara batu pasir dengan serpih. Selain itu,

Page 40: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

28

perlu dilakukan cut-off suatu nilai fisis batuan agar mempermudah dalam

memisahkan anomali keberadaan reservoir.

Gambar 3.4 Tampilan Pengolahan Data Analisa Crossplot

3.5.2 Wavelet

Tahapan wavelet ini digunakan untuk memudahkan dalam melakukan

pengikatan data sumur dengan data seismik yang dimiliki pada penelitian ini.

wavelet yang digunakan yaitu “use well” dimana dengan menggunakan jenis

wavelet tersebut dapat menyesuaikan berdasarkan seismik yang berada disekitar

sumur sehingga dapat memudahkan dalam melakukan ektraksi wavelet.

Pembuatan wavelet dengan menggunakan “use well” ini menghasilkan

bentuk wavelet dengan tipe minimum phase dimana energi dominan yang

terbentuk terletak pada awal waktu. Karena dengan menggunakan wavelet

minimum phase maka akan diperoleh sintetik yang mirip dengan data seismik

yang digunakan.

Dalam hal ini, bentuk wavelet sangatlah mempengaruhi dalam penelitian

karena pembentukan wavelet yang tepat akan memudahkan dalam melakukan

pengikatan antara data sumur dengan data seismik pada penelitian karakterisasi

reservoar hidrokarbon batupasir pada Cekungan Jawa Tengah Utara untuk

Formasi Parigi dan Cibulakan

Page 41: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

29

Gambar 3.4 Tampilan Wavelet Time Response dari Hasil Ekstraksi Menggunakan Use

Well

3.5.3 Well Seismik Tie

Well seismik tie merupakan proses pengikatan data sumur yang memiliki

domain kedalaman dengan data seismik yang memiliki domain waktu. Tujuan

dilakukannya well seismic tie ini yaitu agar dapat mengkorelasikan data sumur

dengan data seismik yang berada pada domain yang berbeda menjadi berada pada

domain yang sama yaitu time to depth (DT) sehingga akan diperoleh posisi yang

sesuai antara data sumur dan data seismik agar dapat dilakukan penarikan

kemenerusan lapisan pada zona target.

Sebelum dilakukan well seismic tie ini maka perlu dilakukan koreksi

checkshot terlebih dahulu. Koreksi checkshot ini berfungsi untuk mengubah

domain kedalaman sumur menjadi domain waktu atau kedalaman yang

sebenarnya. Data yang dibutuhkan pada proses well seismic tie ini adalah data log

densitas (log RHOB), data p-wave serta data seismik. Pada tahapan well seismic

tie ini dibutuhkan ekstraksi wavelet dari data seismik untuk menghasilkan wavelet

yang akan dikonvolusikan untuk menghasilkan seismogram sintetik. Well seismic

tie ini dikontrol oleh nilai korelasi koefisien refleksi dengan minimum sebesar 0,5.

Apabila minimum korelasi koefisien refleksi yang diperoleh kurang dari 0,5 maka

Page 42: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

30

akan dilakukan ekstraksi wavelet ulang hingga mendapatkan nilai minimum

korelasi koefisien refleksi.

Proses ini merupakan tahapan terpenting dalam pengolahan data seismik

karena hasil dari well seismic tie ini akan mempengaruhi bentuk seismik pada

tahapan selanjutnya. Well seismic tie dilakukan pada semua sumur penelitian ini

yaitu sumur TU-1, TU-2 dan TU-3. Pada tahapan ini dilakukan pengikatan pada

Formasi Parigi dan Cibulakan yang merupakan target reservoir penelitian.

Proses well seismic tie diawalai dengan pembuatan log akustik impedansi

dengan menggunakan data log densitas dan log sonik, kemudian log akustik

impedansi diubah menjadi koefisien refleksi/RC. Dari data seismik dilakukan

ekstraksi wavelet secara statistik, yang mana wavelet yang diekstraksi hanyalah

wavelet pada tras seismik yang dilewati oleh sumur TU-1, TU-2 dan TU-3.

Kemudian RC dari data sumur di konvolusikan dengan wavelet hasil ekstraksi

dari data seismik sehingga didapatkan seismogram sintetik. Langkah berikutnya

adalah proses well seismic tie yaitu pengikatan antara seismogram sintetik dengan

seismogram tras seismik hingga didapatkan nilai koefisien korelasi antara

sesimogram sintetik dan seismogram tras seismik diatas 0,5 sesuai dengan standar

penelitian.

3.5.4 Picking

Setelah melakukan pengikatan antara data seismik dengan data sumur maka

dilanjutkan pada tahapan selanjutnya yaitu picking. Picking yang dilakukan

diantaranya ialah picking fault dan picking horizon pada formasi Parigi dan juga

Cibulakan. Proses ini juga merupakan tahapan penting karena akan digunakan

sebagai dasar pada tahapan selanjutnya. Tujuan dari picking itu sendiri ialah untuk

mengetahui top dari target pada data seismik, sehingga nantinya akan didapatkan

persebaran dan geometri top dari target penelitian dengan pembuatan peta time

struktur dari horizon.

Picking fault dilakukan untuk mengetahui ketidakmenerusan reflektor

seismik yang mengindikasikan adanya patahan yang menyebabkan berhentinya

kemenerusan suatu lapisan yang seharusnya menerus. Sedangkan picking horizon

Page 43: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

31

dilakukan untuk melihat keteraturan penampakan refleksi secara lateral

berdasarkan dari data seismik yang digunakan dimana hasil dari picking ini dapat

menunjukkan persebaran batuan pada target penelitian.

Proses picking horizon dapat dipermudah dengan melakukan pembuatan

batas-batas sesar pada data seismik 2D agar dapat mengetahui daerah yang

kemungkinan mengandung batupasir serta kemenerusan horizon dari data

tersebut. Picking horizon ini dilakukan dengan cara mengikatkan satu lintasan

seismik yang memiliki data sumur agar dapat diketahui korelasi antara data

seismik dengan marker.

3.5.5 Pembuatan Peta Struktur waktu

Tahapan selanjutnya dilakukan pembuatan peta struktur waktu dari hasil

picking tersebut. Pembuatan peta struktur waktu ini berfungsi untuk membantu

dalam menginterpretasikan pada zona bawah permukaan dengan menggunakan

kecepatan. Sehingga dapat menunjukkan perbandingan data seismik pada domain

waktu dan juga pada kedalaman. Selain itu, dengan bantuan pembuatan peta

struktur kedalaman maka akan memberikan informasi terkait interpretasi struktur

pada daerah target penelitian ini.

3.5.6 Proses Analisa Attribut Seismik

Proses analisa atribut seismik untuk karakterisasi reservoir pada lokasi

penelitian digunakan sebagai penunjang dalam menganalisa lokasi yang prospek

dalam menyimpan reservoir. Selain itu, proses ini juga dapat melihat anomali

yang tidak terlihat secara langsung dari data seismik dengan memberikan

informasi yang terkandung pada wiggle seismik diantaranya ialah informasi

frekuensi, waktu, amplitudo serta gelombang fasa. Pada penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan jenis attribut seismik yaitu attribut amplitudo Root Mean

Square (RMS).

Proses analisa attribut seismik ini dilakukan setelah pembuatan peta struktur

waktu formasi target reservoir. Langkah yang dilakukan dalam proses attribut ini

Page 44: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

32

yaitu dengan membuat surface attribute yang kemudian dengan memilih jenis

atribut yang akan digunakan, karena dalam penelitian ini menggunakan jenis

atribut RMS maka pemilihan atribut pada window software yaitu RMS amplitude

kemudian dengan meng-input horizon yang telah dibuat atau telah didapatkan dari

hasil picking yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah itu dengan meng-klik OK

maka atribut akan muncul pada penampang hasil horizon yang telah dilakukan.

Berikut merupakan hasil dari mengaktifkan atribut RMS yang digunakan

dimana hasil ini menunjukkan kontras warna pada penampang seismik yang

digunakan. Kontras warna ini menunjukkan nilai amplitudo pada setiap lintasan

atau pada setiap persebaran dari batuan yang berada pada seismik ini dimana

sesuai dengan teori atribut itu sendiri yaitu akan menunjukkan nilai amplitudo

yang tinggi maka dari atribut RMS yang digunakan ini dapat dilihat bahwa kontras

dengan warna merah menunjukkan jenis amplitudo yang tinggi sedangkan untuk

kontras warna biru menunjukkan nilai amplitudo yang rendah.

Gambar 3.6 Hasil Analisa Atribut RMS pada Line Seismik

Page 45: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

33

Selanjutnya melakukan pembuatan surface pada target reservoir untuk

setiap attribut yang digunakan. Setelah melakukan pembuatan surface, maka

didapatkan peta persebaran dari hasil attribut seismik yang digunakan tadi baik

pada attribut RMS. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisa dari hasil attribut

tersebut yang berguna dalam mengkarakterisasikan reservoir batu pasir pada

Formasi parigi dan juga Formasi Cibulakan.

3.5.7 Interpretasi

Tahapan terakhir dari pengolahan data seismik pada penelitian ini yaitu

interpretasi. Interpretasi ini membahas mengenai zona paling prospek sebagai

reservoir batupasir pada Formasi Parigi dan Cibulakan dengan menggunakan

kombinasi antar peta yang telah dibuat sebelumnya yaitu peta struktur waktu dan

peta RMS amplitudo.

Pada tahapan ini, merupakan tahapan menganalisis dari hasil yang telah

dilakukan selama melakukan pengolahan data pada penelitian reservoir batupasir,

hal yang perlu dilakukan yaitu menganalisa amplitudo dengan menggunakan peta

struktur waktu sebagai kontrol geologi dalam penentuan target zona prospek

reservoir batupasir serta melihat zona yang paling berpotensi menyimpan

reservoir batupasir [25]. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisa

terhadap karakteristik, kelebihan serta kekurangan dari atribut RMS amplitudo dan

menganalisa zona prospek reservoir batupasir dengan menggunakan peta RMS

amplitudo, untuk mengetahui dimana zona poros batupasir pada target dengan

zona amplitudo tinggi.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui secara jelas mengenai apa saja

yang telah diperoleh pada penelitian yang telah dilakukan ini. Serta mengetahui

perbedaan yang ada pada masing-masing formasi yang digunakan serta untuk

menganalisa lebih lanjut zona yang mungkin bisa menghasilkan reservoir batu

pasir.

Page 46: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Zona Target

Pada penelitian kali ini sumur yang digunakan sebanyak 3 yaitu sumur TU-

1, TU-2, dan TU-3. Berdasarkan analisa nilai pada well logging terhadap ketiga

sumur ini maka diperoleh zona target penelitian berupa reservoir batupasir pada

batasan target Formasi Parigi dan Cibulakan. Keberadaan batupasir ini

diidentifikasikan berdasarkan kurva analisa log pada masing-masing sumur.

Analisa zona target reservoir dilakukan dengan menggunakan log kombinasi

yang terdiri dari log gamma ray, log spontaneous potential (SP), log calliper, log

resistivity, log density, serta log neutron porosity. Nilai log pada reservoir batu

pasir yang diperoleh pada Formasi Parigi dan Cibulakan mendekati sama, yaitu

memiliki nilai log gamma ray yang rendah dimana pada umumnya nilai ini

menunjukkan litologi batuan yang terkandung pada zona target penelitian.

Sedangkan log gamma ray memiliki peran sebagai pembaca radioaktivitas

batuan reservoir yang terkena oleh sinar gamma pada alat eksplorasi. Jika batuan

yang terkena sinar gamma ini memiliki pembacaan gamma ray yang tinggi maka

merupakan batuan serpih sedangkan pada pembacaan gamma ray yang rendah

merupakan batuan pasir. Berdasarkan dari kurva log gamma ray yang terlihat

menunjukkan nilai yang rendah dengan ditunjukkannya kurva yang bergeser ke

kiri dengan nilai yang dihasilkan antara 0.3 – 65 API (American Petroleum

Institute) dimana pada nilai tersebut menunjukkan keberadaan batupasir pada

Formasi Parigi dan Cibulakan [26].

Selanjutnya dengan menggunakan log spontaneus potential (SP) pada ketiga

sumur yang terbaca memiliki nilai yang rendah dengan ditunjukkan berdasarkan

kurva yang bergeser ke kiri dengan nilai antara -30 hingga 8 mV. Semakin kecil

salinitas maka semakin besar potensi minyak yang terkandungnya [27]. Dengan

kata lain, hal ini menunjukkan jenis batuan permeable yang dapat dikategorikan

ke dalam batuan reservoir.

Page 47: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

36

Agar dapat memberikan informasi yang lebih jauh mengenai litologi batuan

yang terkandung pada Formasi Parigi dan juga Formasi Cibulakan pada ketiga

sumur maka dibantu lagi dengan menggunakan log calliper. Log calliper ini

menunjukkan ukuran dari lubang bor pada pengambilan data eksplorasi ini. Dari

hasil kurva menunjukkan ukuran dari lubang bor yang terdeteksi yaitu memiliki

ukuran lubang bor yang cukup baik, dimana ukuran dari lubang bor ini sangat

mempengaruhi pembacaan pada alat pendeteksi. Besar nilai calliper ini

merupakan pendukung korelasi log gamma ray yang menunjukkan keberadaan

batuan reservoir, semakin rendah nilai yang diperoleh maka menunjukkan adanya

reservoir yang terkandung [28] dan pada umumnya nilai <30 cm menunjukkan

indikasi batu pasir. Pada formasi Parigi dan Cibulakan menunjukkan nilai calliper

dengan defleksi yang kecil <30 cm maka dapat diketahui batuan yang terkandung

berupa batupasir.

Pada track kedua dari masing-masing sumur yaitu menempati tempat log

resistivitas, akan tetapi pada sumur TU-3 tidak memiliki nilai log resistivitas

karena tidak terdeteksi adanya indikasi pembacaan log ini pada alat. Log

resistivitas memiliki peran yang berfungsi untuk mengetahui jenis batuan yang

terkandung berdasarkan ketahanan batuan terhadap sifat kelistrikannya. Selain itu

log ini juga berfungsi sebagai alat bantu ataupun penunjang dari log gamma ray

sehingga adanya keterikatan antara hasil dari log gamma ray dengan log

resistivitas ini. Karna pada dasarnya batuan reservoir akan memiliki nilai

resistivitas tinggi yang mengindikasikan bahwa batuan tersebut mengandung

minyak dan apabila batuan yang terbaca pada alat pendeteksi memiliki nilai yang

rendah maka batuan tersebut terisi oleh air formasi. Pada penelitian ini nilai

resistivitas yang ditunjukkan yaitu tinggi dengan nilai 100 mΩ atau dapat terlihat

bahwa kurva bergeser ke kanan yang menunjukkan kalau daerah zona target

Formasi Parigi dan Cibulakan ini terisi oleh batuan reservoir. Berdasarkan

penjelasan diatas maka batuan reservoir yang terkandung yaitu batupasir.

Pada track selanjutnya yaitu menunjukkan keberadaan atau pembacaan log

densitas pada masing-masing sumur. Log densitas yaitu merupakan log yang

mengidentifikasikan kandungan fluida yang terkandung pada batuan yang berada

di bawah permukaan dengan melihat fluida yang terdapat di dalam pori batuan.

Page 48: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

37

Dari kurva pembacaan log densitas menunjukkan nilai densitas yang tinggi antara

2.1 – 2.5 g/cc atau dengan bergeser ke kiri sehingga dapat diketahui bahwa adanya

indikasi batuan pasir yang terperangkap pada Formasi Parigi dan juga Cibulakan.

Sedangkan pembacaan log neutron porosity pada kurva menunjukkan

defleksi yang rendah sehingga mengindikasikan bahwa adanya batuan pasir yang

berada pada Formasi Parigi dan Cibulakan yang kaya akan kandungan unsur

hidrogen yang mana kita ketahui bahwa hidrokarbon adalah zat yang kaya akan

unsur hidrogen. Selain itu, terlihat adanya cross-over pada kurva neutron porositas

dan densitas dimana hal ini menunjukkan pada jarak separasi yang besar maka

mengindikasikan adanya gas sedangkan pada jarak separasi yang sempit

menunjukkan adanya minyak dan apabila jarak separasi yang terlihat semakin

sempit maka menunjukkan adanya fluida air.

Berdasarkan dari analisa zona target yang telah dilakukan maka dapat

diketahui bahwa adanya indikasi batuan pasir yang berada di zona target

penelitian pada Formasi Parigi dan Cibulakan dengan melakukan analisa terhadap

masing-masing log yang digunakan pada saat dilakukannya penelitian.

Gambar 4.1 Tampilan Analisa Zona Target pada Sumur TU-1

Page 49: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

38

Gambar 4.2 Tampilan Analisa Zona Target pada Sumur TU-2

Gambar 4.3 Tampilan Analisa Zona Target pada Sumur TU-3

4.2 Analisa Sensitivitas

Analisa ini dilakukan guna untuk mengetahui sensitivitas batuan yang

terkandung pada bawah permukaan khususnya pada Formasi Parigi dan juga

Cibulakan. Dari sensitivitas ini, maka dapat diketahui keberadaan batuan yang

terkandung di dalamnya dengan menggunakan log neutron porositas dan log

densitas serta log gamma ray yang menunjukan persebaran batuannya berdasarkan

warna atau color key.

Page 50: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

39

Gambar 4.4 Tampilan Crossplot untuk Formasi Parigi

Gambar 4.5 Tampilan Crossplot untuk Formasi Cibulakan

Berdasarkan hasil crossplot yang telah dilakukan maka dapat terlihat pada

gambar 4.4 dan 4.5 yang menunjukkan sumbu x untuk komponen log neutron

porositas yang semakin ke kanan menunjukkan angka yang semakin besar. Dapat

diketahui bahwa batuan reservoar memiliki nilai neutron porositas yang rendah

dan berdasarkan analisa ini dapat terlihat neutron porositas untuk batuan pasir

berada pada nilai kurang dari 0.45%.

Selain itu log densitas yang digunakan berfungsi untuk menentukan litologi

batuan reservoar yang terkandung dimana dengan memanfaatkan pembacaan hasil

Page 51: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

40

log densitas. Pada umumnya batuan reservoir memiliki nilai densitas yang cukup

tinggi, sehingga dengan mengetahui nilai densitas yang terdeteksi maka dapat

memudahkan menentukan batuan apa saja yang terkandung pada zona target

penelitian ini. Hasil analisa ini menunjukkan nilai densitas yang berada pada nilai

diatas 2.00 g/cc atau dapat dikategorikan ke dalam nilai densitas yang besar.

Selanjutnya untuk memberikan informasi yang lebih akurat yaitu dengan

memanfaatkan bantuan dari color key. Color key ini dapat menunjukkan

persebaran batuan yang berada pada Formasi Parigi dan Cibulakan dengan

berdasarkan warna yang tersebar. Warna ini menunjukkan nilai gamma ray.

Berdasarkan dari hasil analisa ini menunjukkan bahwa pada cut-off 0.45 dan 2.00

yang berada disebelah kiri atas menunjukkan batuan yang mendominasi ialah

batuan pasir atau sandstone sedangkan pada bagian bawah sebelah kanan pada sisi

cut-off menunjukkan batuan yang mendominasi ialah batuan lempung atau shale.

Hal ini ditunjukkan berdasarkan warna, dimana pada gamma ray yang rendah

ditunjukkan dengan warna biru sedangkan nilai gamma ray yang tinggi

ditunjukkan dengan warna merah muda atau pink.

Berdasarkan dari hasil analisa yang diketahui bahwa batuan reservoir

memiliki nilai gamma ray yang rendah yaitu dibawah 56.2 API. Sehingga dari

analisa crossplot ini dapat dilihat bahwa pada Formasi Parigi dan Cibulakan

mengindikasikan adanya batuan pasir atau sandstone yang terkandung di

dalamnya.

4.3 Analisa Well Seismic Tie

Pengikatan seismogram sintetik antara data sumur dengan data seismik

atau biasa dikenal dengan well seismic tie ini dilakukan dengan menyamakan

bentuk gelombang/reflection coefisien. Pada dasarnya data sumur memiliki

domain kedalaman (ft atau m) sedangkan data seismik memiliki domain waktu,

maka dari itu perlu dilakukan penyamaan bentuk gelombang. Dari hasil

penyamaan ini maka dapat diketahui kedalaman zona target reservoir pada data

seismik. Oleh karena itu, tahapan ini merupakan tahapan terpenting dalam

melakukan karakterisasi reservoir.

Page 52: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

41

Well seismic tie dilakukan pada masing-masing sumur yang digunakan dan

pada daerah target dari penelitian ini. Untuk itu, sebelum melakukan well seismic

tie maka perlu dilakukan pembuatan wavelet terlebih dahulu yang akan digunakan

untuk pembuatan seismogram sintetik data sumur. Hal ini dilakukan karna untuk

memudahkan dalam melakukan proses pengikatan seismogram sintetik atau well

seismic tie.

Seismogram sintetik ini merupakan hasil konvolusi antara nilai akustik

impedansi yang dibentuk oleh log densitas dan log P-wave dari data sumur

dengan wavelet hasil ekstraksi. Proses well seismic tie ini dilakukan pada marker

reservoir litologi batupasir untuk Formasi Parigi dan Cibulakan, sehingga posisi

kedalaman dari reservoir tersebut akan sesuai antara data sumur dengan data

seismik. Dalam melakukan korelasi antara data sumur dengan data seismik maka

perlu dilakukan streching pada seismogram sintetik. Hal ini dilakukan agar

mendapatkan nilai korelasi yang baik pada saat melakukan well seismic tie.

Pada saat melakukan well seismic tie perlu diperhatikan nilai korelasi yang

diperoleh, karena tingkat kebenaran korelasi antara seismogram sintetik data

sumur dengan data tras seismik ditunjukkan dengan nilai current corelation

dimana nilai current corelation semakin mendekati nilai 1 maka korelasi antara

seismogram sintetik antara data sumur dengan data seismik semakin sempurna.

Oleh karena itu, pemilihan bentuk dalam pembuatan wavelet pun memiliki peran

yang sangat penting dalam melakukan well seismic tie.

Berdasarkan dari well seismic tie yang telah dilakukan maka dapat terlihat

pada sumur TU-1 telah dilakukan pengikatan antara data sumur dengan data

seismik pada kedalaman antara 675-800m untuk Formasi Parigi dan Cibulakan

dan pada proses pengikatan ini memperoleh nilai current correlation sebesar

0.553 dengan time shift 0, dan apabila time shift memiliki nilai 0 hingga

mendekati 1 maka hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada pergeseran yang

signifikan antara seismogram sumur dengan seismogram seismik.

Page 53: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

42

Gambar 4.6 Tampilan Well Seismic Tie pada Sumur TU-1

Gambar 4.7 Tampilan Well seismic Tie pada Sumur TU-2

Seismogram Sintetik

Korelasi: 0.553

Seismogram Sintetik

Korelasi: 0.507

Page 54: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

43

Gambar 4.8 Tampilan Well Seismic Tie pada Sumur TU-3

Pada sumur kedua yaitu TU-2 diperoleh nilai current correlation sebesar

0.507 dengan time shift 0 pada kedalaman 525-700m untuk Formasi Parigi dan

Cibulakan. Selanjutnya well seismic tie pada sumur TU-3, diperoleh nilai current

correlation sebesar 0.507 dengan time shift 0 pada kedalaman 1200-1500m untuk

Formasi Parigi dan Cibulakan. Hasil dari ekstraksi wavelet time ini menunjukkan

wavelet minimum phase dimana dengan menggunakan wavelet ini memberikan

korelasi yang dihasilkan cukup baik.

4.4 Analisa Struktur Target Reservoir

Setelah dilakukan analisa well seismic tie maka dilanjutkan dengan proses

picking patahan dan picking horizon pada zona target reservoir. Pada cekungan

Jawa Tengah Utara batupasir terakumulasi pada perangkap struktur utama yaitu

berupa antiklin dan sesar. Hidrokarbon yang terbentuk pada batuan induk dapat

bermigrasi baik secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal migrasi

batupasir melalui sesar vertikal, sedangkan secara horizontal adalah migrasi

batupasir melalui pori-pori dalam batuan.

Analisa struktur dilakukan yaitu untuk mengetahui struktur jebakan yang

mengandung batupasir pada formasi target reservoir khususnya pada Formasi

Seismogram Sintetik

Korelasi: 0.507

Page 55: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

44

Parigi dan Cibulakan. Berdasarkan dari geologi regional serta hasil report yang

telah ada untuk daerah penelitian ini sendiri telah disebutkan bahwa kemenerusan

reflektor pada daerah ini cukup baik dan jelas, hal ini terbukti dalam proses

picking patahan yang menunjukkan hasil patahan yang normal untuk semua

formasi yang dijadikan sebagai target reservoar batupasir. Picking fault dilakukan

untuk mengetahui adanya ketidakmenerusan suatu reflektor seismik. Sehingga

berdasarkan dari hasil fault yang telah dilakukan yaitu menunjukkan

ketidakmenerusan atau adanya patahan pada seismik.

Target penelitian pada Cekungan Jawa Tengah Utara ini adalah reservoir

batupasir atau sandstone pada Formasi Parigi dan Cibulakan. Maka dari itu perlu

dilakukan picking horizon yang berguna untuk mengetahui kemenerusannya agar

horizon yang dibuat merupakan litologi yang sama berdasarkan penelitian ini.

Picking horizon dilakukan berdasarkan marker dari data sumur yang telah

dilakukan dalam proses well seismic tie sebagai pengontrol kemenerusan reflektor

seismik.

Picking yang dilakukan pada Formasi Parigi yaitu berada pada time 500 ms

dengan ditandai oleh warna orange. Kemudian untuk Formasi Cibulakan itu

sendiri dilakukan picking horizon pada time 750 ms ditandai oleh warna kuning,

dari kedua formasi tersebut menunjukkan kemenerusan yang cukup baik sehingga

hal ini dapat mempermudah dalam melakukan interpretasi reservoir batupasir

pada zona target yang telah ditentukan.

Pada data seismik 2D, analisa struktur ini berguna untuk mengontrol

sebaran atribut dan porositas pada target penelitian yaitu formasi Parigi dan

Cibulakan. Analisa struktur ini dilakukan berdasarkan dari line seismik yang

melewati sumur. Selain itu dengan analisa struktur ini dapat melihat kemenerusan

horizon dengan mengikat satu lintasan seismik pada data marker.

Page 56: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

45

Gambar 4.9 Tampilan Analisa Struktur untuk Formasi Parigi dan Cibulakan

4.5 Analisa Structure Time Map

Setelah didapatkan hasil horizon dari tahap sebelumnya maka dilanjutkan

dengan membuat peta struktur waktu. Tahap ini dilakukan guna untuk melakukan

pemetaan geologi bawah permukaan yang merupakan hasil gridding dari picking

horizon yang dilakukan pada seluruh line yang digunakan pada penelitian ini. Peta

ini dibuat untuk mengetahui persebaran dan geometri dari zona target secara

mapping.

Gambar 4.10 merupakan peta struktur waktu dari Formasi Parigi serta

gambar 4.11 merupakan peta struktur waktu dari Formasi Cibulakan dengan

parameter milisecond (ms). Peta struktur waktu dibedakan menjadi tiga bagian[29]

yaitu klosur tinggian (daerah dangkal) ditandai dengan warna merah, klosur

rendahan (daerah dalam) ditandai dengan warna biru dan klosur flank (lereng)

ditandai dengan warna hijau muda hingga biru muda.

Pada formasi Parigi batupasir berada pada klosur tinggian (daerah dangkal)

dengan waktu sekitar 900 - 1100ms ditandai dengan warna merah. Klosur flank

(lereng) berada pada waktu sekitar 1400 – 1800ms ditandai dengan warna hijau

muda hingga biru muda sedangkan klosur rendahan (daerah dangkal) berada

pada waktu 2000 – 2200ms ditandai dengan warna biru tua hingga ungu.

Page 57: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

46

Pada formasi Cibulakan batupasir berada pada klosur tinggian (daerah

dangkal) dengan waktu sekitar 900 - 1200ms ditandai dengan warna merah.

Klosur flank (lereng) berada pada waktu sekitar 1400 – 1800ms ditandai dengan

warna hijau muda hingga biru muda sedangkan klosur rendahan (daerah

dangkal) berada pada waktu 1950 – 2050ms ditandai dengan warna biru tua

hingga ungu.

Hal ini menunjukkan nilai milisecond berbanding lurus dengan nilai

kedalaman sehingga semakin kecil nilai waktu maka semakin dekat dengan

permukaan pada peta struktur waktu tersebut. Pada peta telah terlihat bahwa

untuk daerah yang berada di barat hingga ke barat laut serta timur hingga ke

timur laut menunjukkan nilai milisecond yang kecil sedangkan untuk daerah

utara hingga ke selatan dan tenggara menunjukkan nilai milisecond yang besar.

Gambar 4.10 Tampilan Peta Struktur Waktu Formasi Parigi

Gambar 4.11 Tampilan Peta Struktur Waktu Formasi Cibulakan

Page 58: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

47

4.6 Analisa RMS Amplitudo

Sebaran ini diperoleh melalui proses atribut seismik dengan menggunakan

amplitudo RMS yang memiliki peran memberikan informasi energi pada litologi

batuan khususnya batupasir pada formasi zona target yaitu Parigi dan Cibulakan

berdasarkan nilai gamma ray yang dimiliki lebih tinggi dibandingkan dengan

batuan lainnya yaitu shalestone. Hal ini ditandai oleh perubahan warna yang

sangat signnifikan dimana atribut RMS ini memiliki sensitivitas yang cukup tinggi

terhadap perubahan nilai amplitudo.

Gambar 4.12 Peta Surface Attribut RMS Formasi Parigi

Pada dasarnya atribut RMS ini dapat diketahui dengan adanya brightspot

pada hasil analisa ini, terlihat pada gambar 4.12 untuk formasi Parigi didapatkan

nilai amplitudo RMS yang bervariasi dari 3000 hingga 12.000ms. Variasi nilai ini

ditandai dengan perubahan warna yang cukup kontras. Nilai amplitudo pada

formasi Parigi ini sebesar 8000ms yang berarti cenderung normal.

Jika dilihat pada arah Utara dari sumur TU-1 memiliki nilai amplitudo

yang cukup tinggi yaitu berkisar 8000-10.000ms hal ini menunjukkan bahwa

daerah ini memiliki brightspot yang tinggi sehingga dapat diindikasikan sebagai

zona reservoir. Sedangkan pada arah Barat sumur TU-2 terlihat bahwa nilai

Page 59: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

48

amplitudo yang diperoleh sebesar 6000–7000ms dan pada arah Selatan dari sumur

TU-3 amplitudo yang diperoleh sebesar 3000-5000ms.

Berdasarkan dari hasil atribut amplitudo ini menunjukkan bahwa

persebaran yang tinggi pada formasi Parigi berada pada arah barat laut dari sumur

TU-1. Hal ini mengindikasikan persebaran batuan jenis batu pasir. Batupasir yang

memiliki densitas yang tinggi akan mengakibatkan anomali amplitudo yang tinggi

pula. Sehingga dapat dijadikan acuan awal pada formasi Parigi menunjukkan

keberadaan persebaran batupasir.

Gambar 4.13 Peta Surface Attribut RMS Formasi Cibulakan

Pada gambar 4.13 merupakan hasil atribut RMS yang telah dilakukan

untuk formasi Cibulakan. Nilai amplitudo RMS yang diperoleh sangat bervariasi

yaitu dimulai dari 3000 hingga 12.000ms. Variasi nilai ini ditandai dengan adanya

brightspot ataupun perubahan warna yang cukup kontras. Nilai amplitudo pada

formasi Cibulakan ini sebesar 9000ms yang berarti cenderung normal.

Berdasarkan brightspot yang terlihat maka pada arah Utara dari sumur TU-1

memiliki nilai amplitudo yang cukup tinggi yaitu berkisar 7000- 11.000ms hal ini

menunjukkan bahwa daerah yang memiliki anomali yang tinggi sehingga dapat

diindikasikan sebagai zona reservoir.

Sedangkan pada sumur TU-2 pada gambar terlihat bahwa nilai amplitudo

yang diperoleh yaitu sebesar 6000-8000ms pada arah Barat dan pada sumur TU-3

Page 60: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

49

yang berada di Selatan pada formasi Cibulakan ini, nilai amplitudo yang diperoleh

yaitu sebesar 3000-5000ms dimana pada daerah ini dapat diketahui bahwa

memiliki nilai amplitudo yang rendah.

Berdasarkan dari hasil atribut amplitudo ini menunjukkan bahwa persebaran

yang tinggi pada formasi Cibulakan pun berada pada arah barat laut dari sumur

TU-1. Hal ini mengindikasikan persebaran batuan jenis batupasir. Batupasir yang

memiliki densitas yang tinggi akan mengakibatkan anomali amplitudo yang tinggi

pula. Sehingga dapat dijadikan acuan awal pada formasi Cibulakan menunjukkan

keberadaan persebaran batupasir.

Hasil dari kedua peta persebaran amplitudo RMS ini dapat terbilang cukup

mirip atau sama karena keberadaan posisi antara formasi Parigi dan Cibulakan

berdekatan sehingga posisi ini sangat mempengaruhi dalam interpretasi reservoir.

Selain itu, berdasarkan stratigrafi pada formasi Cibulakan lebih banyak

mengandung batupasir dibandingkan dengan formasi Parigi.

4.7 Analisa Zona Prospek Reservoir Batupasir

Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui keberadaan prospek

reservoir batupasir yang terkandung pada formasi Parigi dan Cibulakan, untuk itu

dilakukan perbandingan yang bertujuan untuk mengkorelasikan interpretasi

sebelumnya sehingga dapat menambah tingkat keyakinan mengenai zona yang

paling berpotensi dalam menyimpan reservoir batupasir. Tahap perbandingan ini

dilakukan dengan menggunakan peta kedalaman dari masing-masing formasi

yaitu Parigi dan Cibulakan serta peta atribut seismik RMS.

Gambar 4. 14 (a) Peta Kedalaman Formasi Parigi

Page 61: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

50

Gambar 4.14 (b) Tampilan Struktur Atribut RMS Formasi Parigi

Gambar 4.15 (a) Peta Kedalaman Formasi Cibulakan

Gambar 4.15 (b) Tampilan Struktur Atribut RMS Formasi Cibulakan

Page 62: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

51

Pada gambar 4.14 dan 4.15 menunjukkan perbandingan antara peta

kedalaman serta peta atribut RMS untuk formasi Parigi dan Cibulakan.

Berdasarkan dari gambar terlihat bahwa kedua formasi memiliki kesamaan,

dimana pada bagian Utara di dominasi oleh nilai amplitudo RMS yang cukup

tinggi yaitu berkisar 7000-11000ms. Jika dilihat berdasarkan peta kedalaman

yang tertera diatas, posisi tersebut berada pada kedalaman 1500-1700 m. Pada

kedalaman ini ditandai dengan brightspot tinggi yang menunjukkan lingkungan

pengendapan fluvial deltaic merupakan jenis pengendapan kontinental yang di

dominasi oleh sedimen yang berukuran halus diantaranya ialah batupasir, lanau

serta kerikil.

Kemudian dilanjutkan pada sumur TU-2 yang berada di arah Barat yang

didominasi oleh warna biru muda hingga hijau dengan nilai amplitudo sebesar

5000-7000ms yang berada pada kedalaman 1800-2000m yang menunjukkan

lingkungan pengendapan channel[30], karena lingkungan pengendapan ini selalu

bergerak atau berpindah dan pada sehingga sedimen yang diendapkan berupa

butiran yang kasar dan pada umumnya pada lingkungan endapan ini memiliki

sedimen batupasir dari yang kasar hingga halus.

Pada sumur TU-3 yang berada pada arah Selatan dengan ditandai perubahan

warna biru muda hingga ke hijau diperoleh nilai amplitudo sebesar 3000-5000ms

yang berada pada kedalaman 2100-2200m ini menunjukkan lingkungan

pengendapan untuk jenis ini ialah laut dangkal. Lingkungan pengendapan ini

terjadi karena diakibatkan oleh gelombang serta arus pasang surut. Sedimen yang

mengisi pada pengendapan ini ialah karbonat.

Hasil dari analisis ini menunjukkan bahwa bentuk dari formasi Parigi dan

Cibulakan hampir mirip ataupun sama. Hal ini disebabkan oleh keberadaan kedua

formasi ini yang berdekatan dimana formasi Parigi memiliki lokasi atau tempat

yang tepat berada diatas formasi Cibulakan sehingga hal ini mengakibatkan

bentuk dari keduanya hampir menyerupai. Begitu pula dengan reservoir yang

terkandung pada kedua formasi ini. Karena keberadaannya yang berdekatan

sehingga mengakibatkan reservoir yang terkandung pun kurang lebih sama.

Berdasarkan dari nilai atribut yang tinggi maka dapat diketahui pula nilai

Page 63: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

52

densitasnya, dimana nilai densitas memiliki peran guna mengetahui porositas

batuan yang terkandung. Jadi semakin besar amplitudo maka semakin besar pula

nilai densitas batuannya. Sehingga dari atribut RMS yang telah dilakukan ini,

dapat dikatakan bahwa formasi Parigi dan Cibulakan diindikasikan sebagai zona

prospek reservoir batu pasir dengan dominasi wilayah yang memiliki nilai atribut

yang tinggi yaitu berada pada arah Utara hingga Barat laut.

Hasil analisa yang telah dilakukan secara keseluruhan diketahui bahwa

semakin terang brightspot menunjukkan semakin tinggi nilai amplitudonya maka

semakin bagus prospek reservoir tersebut karena mengindikasikan tingginya

saturasi reservoir dan semakin besar pula densitas batuannya. Selain itu,

perbedaan amplitudo ini diakibatkan adanya kontras impedansi dan porositas

antara tinggi dan rendah.

Berdasarkan dari hasil analisa Root Mean Square (RMS) ini dapat dikatakan

bahwa zona target pada penelitian ini khusunya untuk formasi Parigi dan

Cibulakan memiliki potensi ataupun prospek reservoir batupasir dengan

impedansi kecil dan porositas tinggi yang nantinya dapat dimanfaatkan letak

keberadaannya oleh badan usaha ataupun perusahaan guna untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari dalam eksplorasi.

Page 64: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

53

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan atribut Root Mean Square (RMS) cukup efektif untuk

mengidentifikasikan keberadaan batupasir di cekungan Jawa Tengah.

2. Dominasi batupasir dengan nilai amplitudo tinggi yang ditandai dengan

brightspot berada pada arah Utara formasi Parigi dan Cibulakan.

3. Berdasarkan analisa atribut Root Mean Square (RMS) diperoleh nilai

amplitudo yang tinggi berkisar antara 7000-11.000ms dan nilai

amplitudo rendah berkisar antara 3000-5000ms.

4. Hasil pemetaan yang diperoleh pada formasi Parigi dan Cibulakan

memperlihatkan bahwa batupasir berada pada kedalaman 1500-1700m

untuk amplitudo tinggi pada arah Utara sedangkan amplitudo rendah

berada pada kedalaman 2100-2200m yang berada pada arah Tenggara.

5.2 Saran

Berikut merupakan beberapa saran yang bisa dijadikan bahan masukan

untuk peneliti selanjutnya yaitu:

1. Diperlukan data tambahan sumur yang bisa membantu mengimbangi

luasan seismik yang digunakan.

2. Dibutuhkan data analisa petrofisik yang lebih mendetail guna untuk

mengetahui dengan jelas prospek reservoir pada daerah penelitian.

3. Diperlukan tambahan metode agar mendapatkan informasi yang lebih

lengkap mengenai daerah penelitian ini.

Page 65: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

56

DAFTAR REFERENSI

[1] Sa'adah, A. F., Fauzi, A., & Juanda, B. (2017). Peramalan Penyediaan dan

Konsumsi Bahan Bakar Minyak Indonesia dengan Model Sistem

Dinamik. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 17(2), 118-137.

[2] Yaman, I. H. (2005). Lithology Classification Using Cluster Analysis Of

Generalized Principle Components Of Seismic Attributes: A Case Study In

Boonsville Area. In Proceeding Joint Convention HAGI-IAGI-PERHAPI.

[3] Purantoro, R., Butterworth, P. J., Kaldi, J. G., & Atkinson, C. D. (1994). A

sequence stratigraphic model of the upper Cibulakan sandstones (Main

Interval), offshore northwest Java Basin: insights from U-11 well.

[4] Harsono, A,. 1997. Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log. Jakarta:

Schlumberger Oil Field Service.

[5] Satyana, Awang H., 2007, Central Java, Indonesia – A “Terra Incognita”

In Petroleum Exploration: New Considerations on the Tectonic Evolution

and Petroleum Implications, Indonesian Pet. Assoc., 31st Annual

Convention Proceeding.

[6] Satyana, Awang H. dan Armandita, C., 2004, Deepwater Plays of Java,

Indonesia: Regional Evaluation on Opportunities and Risks, IPA-AAPG

Deepwater and Frontier Symposium.

[7] Rider, Malcolm. 1996, The Geological Interpretation of Well Logs.

Scotland: Sutherland.

[8] Asquith, George. 2004. Basic Well Log Analysis. Oklahoma: The

American Association of Petroleum Geologist.

[9] Dewan, J.T,. 1983. Essential of Modern Open Hole Log Interpretation.

Tulsa: Penwell Publishing Company.

[10] Rider. M,. 2002. The Geological Interpretation of Well Logs 2nd

Edition

revised. Interprint Ltd. Malta.

[11] Iman, W.A. 2008. Interpretasi Log Sonic Untuk Deteksi Rekahan. ITB.

Bandung.

[12] Praptisih, P., & Kamtono, K. (2006). Stratigrafi dan Sedimentasi Endapan

Kuarter Daerah Puring dan Sekitarnya. Gombong Selatan. RISET

Geologi dan Pertambangan, 16(2), 35-48.

Page 66: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

57

[13] Sismanto. 1996. Modul I: Akuisisi Data Seismik, Modul II: Pengolahan Data

Seismik, Modul III: Interpretasi Data Seismik. Laboratorium Geofisika FMIPA

UGM: Yogyakarta.

[14] Simm, R. dan Bacon, M. 2014. Seismic Amplitude: An Interpreter’s

Handbook . Cambridge University Press: UK.

[15] Yoggie, Surya.2016. Identification of Thin Layer Through Predictive

Deconvolution. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

[16] Sheriff, R.E.,Geldart, L.P.,1995, Exploration Seismology. 2nd

edition,

Cambridge, Universitas Press.

[17] Rahman, F. A., Bahri, A. S., & Rochman, J. P. G. N. (2016). Analisis Peta

Struktur Domain Kedalaman dengan Interpretasi Seismik 3D dalam Studi

Pengembangan Lapangan “Kaprasida”, Blok “Patala”, Energi Mega

Persada Tbk. Jurnal Geosaintek, 2(3), 135-144.

[18] Bacon.M, Simm.R, Redshaw.T,. 2003. 3-D Seismic Interpretation.

Cambridge Universitas Press.

[19] Rohmana, R. C., Achmad, A., & Suyoto, S. (2019). Analisis Sedimentologi

dan Stratigrafi untuk Rekonstruksi model Paleogeografi: Mengungkap

Proses Pembentukan Formasi Tapak, Sub-Cekungan Banyumas. Jurnal

Geosains dan Teknologi, 2(3), 126-134.

[20] Halomoan, H. L., Mulyatno, B. S., & Dewanto, O. (2019). Karakterisasi

Reservoar dan Identifikasi Sebaran Batuan Karbonat Menggunakan

Analisis Seismik Inversi dan Attribute Lapangan “HATORU” Cekungan

Jawa Timur Utara. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi), 3(3), 57-72.

[21] Sismanto. 2012. Fisika Batuan Pendekatan Estimasi Permeabilitas dan

Saturasi Air Berbasis Data Seismik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[22] Boggs, Sam, 2009. Petrology of Sedimentary Rocks 2nd

Edition, New

York: Cambrigde University Press

[23] Sukmono. 2000. Seismik Inversi untuk Karakterisasi Reservoar. Bandung:

ITB

[24] Gaol, P. L. 2016. Karakterisasi Reservoar untuk Menentukan Zona

Prospek Berdasarkan Data Seismik dan Data Sumur Menggunakan

Metode Inversi Akustik Impedansi (AI) dan Analisa Multiatribut Studi

Kasus Formasi Talang Akar Lapangan FL Cekungan Sumatera Selatan.

UGM. Yogyakarta

Page 67: SKRIPSI · 2021. 3. 18. · analisa. reservoir batupasir menggunakan . metode. atribut. root mean square (rms) di . cekungan jawa tengah utara. skripsi . ananda reggy cornelia saputry

58

[25] Hidayat, R., Namigo, E. L., & Marwan, M. (2020). Penentuan Sebaran

Reservoar Belumai Sand Menggunakan Integrasi Inversi Model Based dan

Atribut RMS Pada Lapangan “TERATAI” Cekungan Sumatera Bagian

Utara. JURNAL ILMU FISIKA| UNIVERSITAS ANDALAS, 12(1), 26-

34.

[26] Fitri, R., & Namigo, E. L. (2016). Analisis Atribut Seismik dan Seismic

Coloured Inversion (SCI) pada Lapangan F3 Laut Utara, Belanda. Jurnal

Fisika Unand, 5(2), 107-114.

[27] Doll, H. G. (1949). The SP log: theoretical analysis and principles of

interpretation. Transactions of the AIME, 179(01), 146-185.

[28] Eshimokhai, S., & Akhirevbulu, O. E. (2012). Reservoir characterization

using seismic and well logs data (a case study of Niger Delta). Ethiopian

Journal of Environmental Studies and Management, 5(4), 597-603.

[29] Chopra S, Marfurt KJ. Seismic Attribute-A Historical Perspective._:

Society of Exploration Geophysicist.2005.

[30] Prabowo, I. (2020). Ketepatan dalam Preparasi-Determinasi Fosil

Foraminivera Plankton Sebagai Penentu Umur Relatif Batuan dan

Lingkungan Pengendapan. Petrogas: Journal of Energy and

Technology, 2(2), 18-25