Skrining

7
Skrining Administrasi: Nama apoteker: Dra. Kartika, Apt. Nomor ijin praktek: 2235/P/XI/2005 Surat ijin apoteker: 503/X/AP/2005 Alamat Apotek: Jl. Raya Kentingan–Surabaya Km 6, Solo No. Telp: 0271-645676 Nama dokter: dr. Sulistyo Santoso Alamat dokter: Jl. Kartopuran 337 RT 1 RW 6, Solo Tanggal penulisan resep: 15-11-12 Tanggal Copy Resep : Tidak tercantum dalam copy resep Nama pasien: An. Lilis Alamat pasien: Tipes RT 5/1 No. 29 Umur pasien: 7 tahun Jenis kelamin pasien: Perempuan

description

nm

Transcript of Skrining

Page 1: Skrining

Skrining Administrasi:

Nama apoteker: Dra. Kartika, Apt.Nomor ijin praktek: 2235/P/XI/2005Surat ijin apoteker: 503/X/AP/2005Alamat Apotek: Jl. Raya Kentingan–Surabaya Km 6, SoloNo. Telp: 0271-645676Nama dokter: dr. Sulistyo SantosoAlamat dokter: Jl. Kartopuran 337 RT 1 RW 6, SoloTanggal penulisan resep: 15-11-12Tanggal Copy Resep : Tidak tercantum dalam copy resepNama pasien: An. LilisAlamat pasien: Tipes RT 5/1 No. 29Umur pasien: 7 tahunJenis kelamin pasien: PerempuanBerat badan pasien: 28 kg

1. Nama obat : Primadol (PCT,metoklopramid), domperidone, CTMPotensi: sebagai anti nyeri dan antihistamin, disertai mual muntah

Page 2: Skrining

Dosis: Jumlah yang diminta: 15 pulveresCara pemakaian yang jelas: 3 x sehari 1 bungkus. Diminum ½ jam sesudah makan.

2. Nama Obat: dexametason, flameson, kalomoxyllinPotensi: Antiinflamasi, anti alergi, antibiotik (terapi infeksi) (mengatasi efek samping dari obat pertama)Cara pemakaian yang jelas: 3 x sehari 1 bungkus pada waktu makan

Tanda tangan Apotek dan Cap Apotek: Tidak tercantum dalam copy resep.

Skrining Farmasetika:

Bentuk sediaan: semua obat memiliki bentuk sediaan tablet.Dosis: Primadol = 3-4 kali sehari ½ - 1 kaplet. Maksimal : 3 kaplet sehari.CTM = 4 mg dalam 1 tablet, diminum 3 x sehari (Dewasa). Untuk pemberian pada anak, maksimal setengah dosis dewasa/setengah tablet yaitu 2mg untuk 1 kali pakai.Ket : tepat dosis, karna dalam resep hanya ¼ tab untuk 1 kali minum (tidak lebih dari dosis maksimal CTM pada anak yaitu 1/2 tab)Domperidone = 0,2-0,4 mg/Kg BB sehari, dengan interval waktu 4–8 jam. BB anak: 28 kg. Jadi, 0.2 mg - 0.4 mg x 28 kg = 5,6 - 11,2 mg sehari : 3 kali pemberian = 1,8 - 3,7 untuk 1 x pemberian.Dexametasone = Anak-anak: 0.08 mg - 0.3 mg/kg berat badan/perhari dibagi dalam 3 atau 4 dosis. BB anak: 28 kg. Jadi, 0.08 mg - 0.3 mg x 28 kg = 2,24 - 8,4 mg sehari : 3 kali pemberian = 0,8 - 2,8 untuk 1 x pemberian.Flameson = Oral 0,117 mg/kg bobot tubuh atau 3,33 mg per m2 luas permukaan tubuh sehari dalam dosis terbagi tiga. BB anak: 28 kg. Jadi, 0,117 x 28 kg = 3,3 mg sehari. Untuk 1 x pemberian berarti 1,1 mg. Jika digunakan sediaan Flameson 4 mg berarti pasien mendapatkan ¼ tablet untuk 1 x pemberian. Sehingga penggunaan dosis flameson untuk anak adalah tepat.Kalomoxillin = 250 – 500 mg tiap 8 jam. Sediaan kalomoxillin yang digunakan yaitu 500 mg. namun untuk pasien anak hanya menggunakan ½ tablet atau sama dengan 250 mg tiap 8 jam. Sehingga penggunaan dosis kalomoxillin untuk anak adalah tepatKekuatan: Tidak ada kekuatan obat dalam resep.Stabilitas: stabilitas yang meliputi penyiapan dan penyimpanan sudah tepat/sesuai karena penyimpanan obat sudah stabil terhadap udara dan pada suhu ruang.Inkompatibilitas: inkompatibilitas yang diberikan sudah sesuai karena tidak terjadi interaksi langsung secara fisik atau kimiawi atau perubahan warna yang biasanya dapat menyebabkan inaktivasi obat.Cara dan lama pemberian obat: Obat I. 3 x sehari 1 bungkus. Diminum ½ jam sebelum makan.

Page 3: Skrining

Lama pemberian: jumlah pulveres: 45 bungkus sehingga lama penggunaan selama 15 hari.

Obat II. 3 x sehari 1 bungkus. Diminum pada waktu makan.Lama pemberian: jumlah pulveres: 45 bungkus sehingga lama penggunaan selama 15 hari.

Skrining Klinis/Farmakologi:Alergi: -Efek samping:Primadol: Kadang-kadang terjadi extrapiramidal karena metoclopramide, biasanya reaksi distonik.

Terjadinya reaksi tersebut dapat meningkat bila dosis metoclopramide melebihi 0,5 mg/kg BB/hari. Reaksi-reaksi tersebut:

Spasme otot muka, trismus, protrusion ritmik pada lidah, bulbar type of speech, spasme otot extraocular termasuk oculogyric crises, posisi yang tidak wajar pada kepala dan bahu dan opisthotonus. Kemungkinan ada peningkatan secara umum pada tonus otot. Reaksi utama timbul dalam 36 jam sejak awal pengobatan dan menghilang dalam 24 jam setelah penghentian pengobatan. Bila dibutuhkan pengobatan pada reaksi-reaksi tersebut, dapat diberikan benzodiazepine, golongan antikolinergik atau anti Parkinson.

Reaksi yang jarang terjadi: drowsiness, gelisah dan diare. Peningkatan serum prolaktin. Metoclopramide dapat merangsang timbulnya respon hipersensitif yang akut pada pasien

phaeochromocytoma. Kasus dan jarang: confusion juga pernah dilaporkan selama pengobatan dengan

metoclopramide. Efek samping paracetamol jarang tapi reaksi hipersensitif termasuk kemerahan pada kulit

mungkin bisa timbul. Dyscrasia termasuk thrombocytopenia dan agranulocytosis tapi tidak sepenuhnya

berhubungan dengan paracetamol.Domperidon: Jarang dilaporkan : sedasi, reaksi ekstrapiramidal distonik, parkinson, tardive diskinesia (pada

pasien dewasa dan usia lanjut) dan dapat diatasi dengan obat antiparkinson. Peningkatan prolaktin serum sehingga menyebabkan galaktorrhoea dan ginekomastia. Mulut kering, sakit kepala, diare, ruam kulit, rasa haus, cemas dan gatal.CTM:Efek samping yang sering terjadi adalah sedatif ( rasa ngantuk), gangguan saluran cerna, mulut kering, dan kesukaran miksi.Dexametason: Pengobatan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan efek katabolik steroid seperti

kehabisan protein, osteoporosis dan penghambatan pertumbuhan anak. 

Page 4: Skrining

Penimbunan garam, air dan kehilangan potassium jarang terjadi bila dibandingkan dengan beberapa glucocorticoid lainnya. 

Penambahan nafsu makan dan berat badan lebih sering terjadi. Flameson:Gangguan elektrolit dan cairan tubuh, kelemahan otot, resistensi terhadap infeksi menurun, gangguan penyembuhan luka, meningkatnya tekanan darah, katarak, gaangguan pertumbuhan pada anak-anak, insufisiensi adrenal, cushing syndrome, osteoporosis, tukak lambung.Kalomoxillin: Reaksi kepekaan seperti erythematous maculopapular rashes, urtikaria, serum sickness. Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah reaksi anafilaksis terutama terjadi pada

penderita yang hipersensitif terhadap penisilin. Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, diare. Reaksi-reaksi hematologi (biasanya bersifat reversibel). Khusus pada pemberian injeksi dapat menyebabkan flebitis dan rasa sakit pada tempat injeksi.

Interaksi: Primadol: Absorbsi paracetamol dapat dipercepat oleh metoclopramide atau comperidone, dan

diperlambat oleh cholestyramine, jika diberikan pada waktu yang bersamaan. Efek antikoagulan warfarin dan coumarin lain dapat ditingkatkan dengan penggunaan

paracetamol.Domperidon: Domperidone mengurangi efek hipoprolaktinemia dari bromokriptin. Pemberian obat anti kolinergik muskarinik dan analgetik opioid secara bersamaan dapat

mengantagonisir efek domperidone. Pemberian antasida secara bersamaan dapat menurunkan bioavailabilitas domperidone. Efek bioavailabilitas dapat bertambah dari 13% menjadi 23% bila diminum 1½ jam setelah

makan.CTM:Klorfeniramin memiliki interaksi dengan alkohol, depresan syaraf pusat, anti kolinergik, penghambat MAO.Dexametason: Insulin, hipoglikemik oral : menurunkan efek hipoglikemik Phenythoin, phenobarbital, efedrin : meningkatkan clearance metabolik dari deksametason;

menurunkan kadar steroid dalam darah dan aktifitas fisiologis. Antikoagulansia oral : meningkatkan atau menurunkan waktu protrombin. Diuretik yang mendepresi kalium : meningkatkan resiko hipokalemia. Glikosida kardiak: meningkatkan reesiko aritmia atau toksisitas digitalis sekunder terhadap

hipokalemia. Antigen untuk tes kulit : menurunkan reaksivitas. Imunisasi : menurunkan respon antibodi.

Page 5: Skrining

Flameson: Berikan dengan makanan untuk meminumkan iritasi gastrointestinal. Penggunaan bersama-sama dengan antiinflamasi non-steroid atau antirematik lain dapat

mengakibatkan risiko gastrointestinal, perdarahan gastrointestinal. Penggunaan bersama-sama dengan anti-diabetes harus dilakukan penyesuaian dosis. Pasien yang menerima vaksinasi terhadap smallpox, juga imunisasi lain terutama yang

mendapat dosis.Kalomoxillin: Probenesid dapat meningkatkan dan memperpanjang kadar amoksisilin dalam darah. Penggunaan bersamaan alopurinol dapat menyebabkan peningkatan terjadinya reaksi kulit.

Tidak ada interaksi obat yang merugikan secara signifikan.

Kesesuaian dosis: sudah tepat dosis

Kesesuaian durasi: sudah tepat durasi

Kesesuaian jumlah obat: sudah tepat jumlah obat