Skp metode Penilaian Konsumsi Makanan

download Skp metode Penilaian Konsumsi Makanan

If you can't read please download the document

description

Skp

Transcript of Skp metode Penilaian Konsumsi Makanan

METODE PENILAIAN KONSUMSI MAKANANMetode Pencatatan (Account Method)Metode pencatatan dilakukan dengan cara keluarga mencatat setiap hari semua makanan yang dibeli, diterima dari orang lain ataupun dari hasil produksi sendiri. Jumlah makanan dicatat dalam URT (ukuran rumah tangga), termasuk harga eceran bahan makanan tersebut. Prinsip /penggunaan cara ini tidak memperhitungkan makanan cadangan yang ada di rumah tangga dan juga tidak memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi di luar rumah dan rusak, terbuang atau tersisa atau diberikan pada binatang piaraan. Lamanya pencatatan umumnya tujuh hari. (Gibson, 1990).Langkah-langkah pencatatan (food account) antara lain :Keluarga mencatat seluruh makanan yang masuk ke rumah yang berasal dari berbagai sumber tiap hari URT (ukuran rumah tangga) atau satuan ukuran volume atau berat.Jumlahkan masing-masing jenis bahan makanan tersebut dan konversikan ke dalam ukuran berat setiap hari.Hitung rata-rata perkiraan penggunaan bahan makanan setiap hariKelebihan metode pencatatan :Cepat dan relatif murahDapat diketahui tingkat ketersediaan bahan makanan keluarga pada periode tertentu.Dapat menjangkau responden lebih banyak.Kekurangan metode pencatatan :Kurang teliti, sehingga tidak dapat menggambarkan tingkat konsumsi rumah tangga.Sangat tergantung pada kejujuran responden untuk melaporkan/mencatat makanan dalam keluarga.Metode Pendaftaran Makanan (Food List Method)Metode pendaftaran ini dilakukan dengan menanyakan dan mencatat seluruh bahan makanan yang digunakan keluarga selama periode survei dilakukan (biasanya 1-7 hari). Prinsip/penggunaan pencatatan dilakukan berdasarkan jumlah bahan makanan yang dibeli, harga dan nilai pembelinya, termasuk makanan yang dimakan anggota keluarga diluar rumah. Jadi data yang diperoleh merupakan taksiran/perkiraan dari responden. Metode ini tidak memperhitungkan bahan makanan yang terbuang, rusak atau diberikan pada binatang piaraan.Jumlah bahan makanan diperkirakan dengan ukuran berat atau URT. Selain itu dapat dipergunakan alat bantu seperti food model atau contoh lainnya (gambar-gambar, contoh bahan makanan aslinya dan sebagainya) untuk membantu daya ingat responden.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dibantu dengan formulir yang telah disiapkan, yaitu kuisioner terstruktur yang memuat daftar bahan makanan utama yang digunakan keluarga. Karena data yang diperoleh merupakan taksiran atau perkiraan maka data yang diperoleh kurang teliti.Langkah-langkah metode pendaftaran makanan :Catat semua jenis bahan makanan atau makanan yang masuk ke rumah tangga dalam URT berdasarkan jawaban dari responden selama periode survei.Catat jumlah makanan yang dikonsumsi masing-masing anggota keluarga baik dirumah maupun diluar rumah.Jumlahkan semua bahan makanan yang diperoleh.Cata umur dan jenis kelamin anggota keluarga yang ikut makan.Hitung rata-rata perkiraan konsumsi bahan makanan per kapita, dibagi dengan jumlah anggota keluarga.Kelebihan metode pendaftaran :Relatif murah, karena hanya membutuhkan waktu yang singkat.Kekurangan metode pendaftaran :Hasil yang diperoleh kurang teliti karena berdasarkan estimasi atau perkiraan.Sangat subyektif, tergantung kejujuran responden.Sangat bergantung pada daya ingat responden.C. Metode Inventaris (Infentory Method)Metode inventaris ini juga sering disebut log book method. Prinsipnya dengan cara menghitung atau mengukur semua persediaan makanan di rumah tangga (berat dan jenisnya) mulai dari awal sampai akhir survei. Semua makanan yang diterima, dibeli dan dari produksi sendiri dicatat dan dihitung/ditimbang setiap hari selama periode pengumpulan data (biasanya sekitar satu minggu). Semua makanan yang terbuang, tersisa dan busuk selama penyimpanan dan diberikan pada orang lain atau binatang peliharaan juga diperhitungkan. Pencatatan dapat dilakukan oleh petugas atau responden yang sudah mampu/telah dilatih dan tidak buta huruf. (Gibson, 1990).Langkah metode inventaris :Catat dan timbang/ukur semua jenis bahan makanan yang ada di rumah pada hari pertama survei.Catat dan ukur semua jenis bahan makanan yang diperoleh (dibeli, dari kebun, pemberian orang lain dan makan di luar rumah) keluarga selama hari survei.Catat dan ukur semua bahan makanan yang diberikan kepada orang lain, rusak, terbuang dan sebagainya selama hari survei.Catat dan ukur semua jenis bahan makanan yang ada di rumah pada hari terakhir survei.Hitung berat bersih dari tiap-tiap bahan makanan yang digunakan keluarga selama periode survei.Catat pula jumlah anggota keluarga dan umur masing-masing yang ikut makan.Hitung rata-rata perkiraan kosumsi keluarga atau konsumsi perkapita dengan membagi konsumsi keluarga dengan jumlah anggota keluargaPeralatan yang diperlukan dalam metode inventaris antara lain :Kuesioner.Peralatan atau alat timbang.Ukuran rumah tangga.Kelebihan metode inventaris :Hasil yang diperoleh lebih akurat karena memperhitungkan adanya sisa dari makanan, terbuang dan rusak selama survei dilakukan.Kekurangan metode inventaris :Petugas harus terlatih dalam menggunakan alat ukur dan formulir pencatatan.Tidak cocok untuk responden yang buta huruf,bila pencatatan dilakukan oleh responden.Memerlukan peralatan sehingga biaya relatif lebih mahal.Memerlukan waktu yang relatif lama.D. Pencatatan Makanan Rumah Tangga (Household Record)Pengukuran dengan metode household food record ini dilakukan dalam periode satu minggu oleh responden sendiri. Dilaksanakan dengan menimbang atau mengukur dengan URT (Ukuran Rumah Tangga) seluruh makanan yang ada di rumah termasuk cara pengolahannya.Biasanya tidak memperhitungkan sisa makanan yang terbuang dan dimakan oleh binatang piaraan. Metode ini dianjurkan untuk tempat atau daerah, dimana tidak banyak variasi penggunaan bahan makanan dalam keluarga dan masyarakatnya sudah bisa membaca dan menulis. Langkah-langkah metode household food record antara lain :Responden mencatat dan menimbang atau mengukur semua makanan yang dibeli dan diterima oleh keluarga selama penelitian (biasanya satu minggu).Mencatat dan menimbang atau mengukur semua makanan yang dimakan keluarga, termasuk sisa dan makanan yang dimakan oleh tamu.Mencatat makanan yang dimakan anggota keluarga di luar rumah.Hitung ratar-rata konsumsi konsumsi keluarga atau konsumsi perkapita.Kelebihan metode household food record antara lain :Hasil yang lebih akurat, bila dilakukan dengan menimbang makanan.Dapat dihitung intake zat gizi keluarga.Kekurangan metode household food record antara lain:Terlalu membebani responden.Memerlukan biaya yang cukup mahal,karena responden harus dikunjungi lebih sering.Memerlukan waktu yang cukup lama.Tidak cocok untuk responden yang buta huruf.DAFTAR PUSTAKA(Supariasa. 2002. Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Hal 90).(Supariasa. 2002. Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Hal 93)