Skills Lab 1- Pem.visus & Koreksi

4
PENUNTUN SKILL LAB-1 PEMERIKSAAN VISUS DAN KOREKSI BLOK SPECIAL SENSE SYSTEM DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UHKBPN DisusunOleh : dr. Masang Sitepu, SpM Pemeriksaan Visus penting untuk mengetahui apakah penglihatan seseorang normal atau tidak. Pemeriksaan visus dilakukan untuk jauh dan dekat (bagi umur 40 tahun keatas). Bila Visus tidak normal maka harus dilakukan koreksi. Koreksi dilakukan dengan lensa spheris (+)/(-) dan dengan lensa cylindris (+)/(-) dan gabungan. Koreksi visus: 6/8 0,25 6/12 0,50 6/18 0,75 6/24 1 6/30 1,25 6/36 1,5 6/60 2 5/60 3 4/60 4 3/60 5 2/60 6 1/60 7 Alat –alat yang diperlukan: 1.Optotip snellen 2.Trail frame 3.Senter yang terang dan fokus 4.Trial lens set 5.Pupil ditence Tahapan-tahapan yang harus dikerjakan: 1. Dudukkan pasien pada kursi yang berjarak 5-6 m dari Optotip Snellen

description

visus

Transcript of Skills Lab 1- Pem.visus & Koreksi

Page 1: Skills Lab 1- Pem.visus & Koreksi

PENUNTUN SKILL LAB-1PEMERIKSAAN VISUS DAN KOREKSI

BLOK SPECIAL SENSE SYSTEMDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN UHKBPNDisusunOleh :

dr. Masang Sitepu, SpM

Pemeriksaan Visus penting untuk mengetahui apakah penglihatan seseorang normal atau tidak.

Pemeriksaan visus dilakukan untuk jauh dan dekat (bagi umur 40 tahun keatas). Bila Visus tidak

normal maka harus dilakukan koreksi. Koreksi dilakukan dengan lensa spheris (+)/(-) dan

dengan lensa cylindris (+)/(-) dan gabungan.

Koreksi visus:

6/8 0,25

6/12 0,50

6/18 0,75

6/24 1

6/30 1,25

6/36 1,5

6/60 2

5/60 3

4/60 4

3/60 5

2/60 6

1/60 7

Alat –alat yang diperlukan:

1.Optotip snellen

2.Trail frame

3.Senter yang terang dan fokus

4.Trial lens set

5.Pupil ditence

Tahapan-tahapan yang harus dikerjakan:

1. Dudukkan pasien pada kursi yang berjarak 5-6 m dari Optotip Snellen

2. Perkenalkan diri pada pasien

3. Jelaskan secara singkat prosedur pemeriksaan visus

4. Periksa media refraksi apakah jernih atau kabur

5. Periksa visus dengan optotip Snellen

6. Bila dengan optotip Snellen tidak dapat, maka dilakukan finger counting (FC)

7. Bila dengan FC tidak dapat, maka dilakukan hand movement (HM)

8. Bila dengan HM tidak dapat, maka dilakukan light perception (LP) di kamar gelap

9. Visus 6/8 sampai dengan 1/60 diberi pin hole bila ada kemajuan berarti kelainan refraksi

10. Bila kelainan refraksi maka harus dikoreksi dengan lensa sesuai visus.

Page 2: Skills Lab 1- Pem.visus & Koreksi

Lembar Penilaian Pemeriksaan Visus dan Koreksi

No Langkah- Langkah 0 1 2 Keterangan

1 Dudukkan pasien pada kursi yang berjarak 5-6 m

2 Perkenalkan diri pada pasien

3 Jelaskan secara singkat prosedur pemeriksaan visus

4 -Pemeriksaan dilakukan pada kedua mata, dimulai dari mata kanan.

-Periksa media refraksi (kornea, lensa, aquous humour) dengan

menggunakan senter yang terang dari arah samping 45o dari sudut

mata.

5 Periksa visus dengan optotip snellen. Jarak pasien ke optotip snellen

6 meter dan mata yang tidak diperiksa ditutup, dimulai dari mata

kanan (visus:6/60 - 6/6)

6 -Bila tidak bisa melihat dengan optotip snellen (< 6/60), periksa

visus dengan F.C (finger counting) mulai dari jarak 5 meter, tangan

tidak boleh digerak-gerakkan.

-Bila masih tidak dapat melihat dengan jelas, pemeriksa maju secara

bertahap 1 meter ke depan pasien sampai jarak 1 meter dari depan

pasien.

7 Bila tidak berhasil dengan FC lanjutkan pemeriksaan visus dengan

HM (hand movement).

Tangan digerak-gerakkan ke atas-bawah dan ke kanan-kiri secara

bergantian 1 meter dari depan pasien

8 Bila tidak berhasil dengan H.M, pasien dibawa ke kamar gelap dan

dilanjutkan pemeriksaan visus dengan LP (light perception)

menggunakan senter cahaya putih yang fokus, pemeriksaan

dilakukan dari arah anterior-lateral-medial-superior-inferior.

Pandangan pasien fokus ke depan.

Penilaian:

- Tahu cahaya: LP (+)

- Tahu arah cahaya: Projection (+)

- Hanya tahu sebagian arah cahaya: Projection (+)/(-)

9 Visus 6/8 sampai dengan 1/60 diberi pinhole, bila ada kemajuan

(penglihatan semakin terang) berarti ada kelainan refraksi dan dapat

dikoreksi, bila tidak ada kemajuan berarti bukan kelainan refraksi

dan tidak dapat dikoreksi.

10 Menuliskan hasil pemeriksaan

11 Dilakukan koreksi sesuai dengan visus

Penilaian :

Page 3: Skills Lab 1- Pem.visus & Koreksi

0 : Mahasiswa tidak melakukan.

1 : Mahasiswa melakukan tidak sempurna.

2 : Mahasiswa melakukan sempurna.

Medan,.....................2014

Score :......X 100% = Instruktur

(.......................................)