Skill UNiversal PrecaucationX

30
ALAT BEDAH, KEGUNAANNYA DAN CARA STERILISASI Instrument Bedah CUCING Untuk tempat betadine atau saflon CUCING BENGKOK Untuk pembuangan sampah terdekat dan untuk kemudahan. GUNTING METZENBAUM gunting yang digunakan untuk memotong jaringan-jaringan tubuh untuk keperluan peralatan praktek. Termasuk dalam golongan ini: tipe kilner, littler, type de bakey (arteriotomy scissor) cartilage scissor, vessel dan tendon scissor. GUNTING UMUM TUMPUL-TUMPUL Gunting ini berfungsi untuk memotong alat- alat operasi, seperti benang jahit, softratule, plester, dll. Ciri-ciri gunting

description

universal precaution

Transcript of Skill UNiversal PrecaucationX

Page 1: Skill UNiversal PrecaucationX

ALAT BEDAH, KEGUNAANNYA DAN CARA STERILISASIInstrument Bedah

CUCING

Untuk tempat betadine atau saflon

CUCING BENGKOK

Untuk pembuangan sampah terdekat dan untuk kemudahan.

GUNTING METZENBAUM

gunting yang digunakan untuk memotong jaringan-jaringan tubuh untuk keperluan peralatan praktek. Termasuk dalam golongan ini: tipe kilner, littler, type de bakey (arteriotomy scissor) cartilage scissor, vessel dan tendon scissor.

GUNTING UMUM TUMPUL-TUMPUL

Gunting ini berfungsi untuk memotong alat-alat operasi, seperti benang jahit, softratule, plester, dll. Ciri-ciri gunting ini adalah ujungnya tumpul dan bengkok. Gunting ini tersedia dalam ukuran 14cm dan 18 cm.

GUNTING VERBAN

Page 2: Skill UNiversal PrecaucationX

Untuk menggunting perban.

DOEK KLEM

Dalam bahasa Inggrisnya disebut TOWEL-CLAMP adalah alat untuk menjepit kain,terutama kain operasi,yaitu kain linen yang tengahnya berlobang yang diletakkan diatas tubuh pasien yang akan dilakukan operasi.

GUNTING AJ

Ligature scissor atau STITH SCISSORS adalah gunting yang digunakan untuk menggunting jahitan luka-luka. Umumnya ujung guntingnya yang satu melengkung ke dalam berupa setengah lingkaran

KLEM PEAN LURUS

Suatu alat untuk menjepit(memegang atau

menekan) suatu benda.

KLEM ALLIS

Untuk menjepit jaringan yabg halus dan menjepit

tumor kecil

KLEM MOSQUITO LURUS

Page 3: Skill UNiversal PrecaucationX

Alat ini digunakan untuk menjepit pembuluh darah arteri yang kecil. Bentuknya kecil dengan ujung yang kecil juga sehingga mampu melakukan homeostatis terhadap arteri-arteri yang sangat kecil. Ujungnya ada yang lurus dan ada yang bengkok.

KOCHER BENGKOK

Alat ini berguna untuk menjepit lapisan-lapisan tubuh (kulit,fascia,dll) dengan tujuan untuk memfiksasi ataupun memperlebar lapangan operasi. Bentuknya bengkok di ujung dan bergigi.

Tersedia dalam berbagai ukuran : 14cm,16cm,18cm

LANGENBACK

Alat ini digunakan untuk melebarkan lubang operasi dengan tujuan untuk kemudahan melakukan tindakan operasi.Alat ini berujung tumpul dengan tujuan agar jaringan yang ditarik/dilebarkam tidak mengalami cedera

PINSET CHIRURGIS

Instrumen ini digunakan untuk menjepit lembaran-lembaran tubuh seperti kulit,fascia,dll.Ujungnya yang bergigi menyebabkan alat sangat baik dan kuat dalam menjepit lembaran tubuh

PINSET ANATOMI

Dalam bahasa inggris dikenal dengan nama thumb forceps/dissecting forceps. ciri-ciri: bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horizontal. Ada yang lurus dan ada yang bengkok. Ukuran panjang mulai dari 4,5 5 5,5 6 7 8 10 dan 12. apabila pada bagian dalam kedua ujung pinset garis-garisnya vertikal maka pinset tersebut ligature forcep.

PINSET SERPIHAN

Splinter forceps ini ada 2 macam yaitu yang berupa pinset dan berupa tang.Ciri-ciri: kedua ujung pinset ini runcing dan berupa

Page 4: Skill UNiversal PrecaucationX

ujung tombak. Gunanya untuk mencabut keluar, pecahan-pecahan kepingan-kepingan apapun yang menancap di permukaan kulit tubuh seperti kesusupan bamboo, dll

GUNTING UMUM TUMPUL TAJAM

Gunting ini berfungsi untuk memotong alat-alat operasi, seperti benang jahit, softratule, plester, dll.

Ciri-ciri gunting ini adalah tajam dan ujungnya runcing. Gunting ini tersedia dalam ukuran 14cm dan 18

KLEM KASA

Untuk menjepit kasa pada proses sterilisasi area operasi

GUNTING UMUM BENGKOK

Gunting ini berguna untuk memotong berbagai macam bahan operasi seperti benang jahit, soft ratule, plester, dll.

Ciri-ciri gunting ini adalah tajam dan ujungnya runcing. Gunting ini tersedia dalam ukuran 14cm dan 18 cm

NALD VOODER

Termasuk dalam jenis Needle Holder, dalam bahasa Belanda disebut dengan nama Naald-Voerder. Kegunaannya untuk menjahit jarum jahit(hechtnaald)serta menjahit luka terbuka seperti luka bekas pembedahan. Ada yang menjahit dari samping dan dari muka. Untuk yang dari muka alatnya ada lubang jarum diujungnya(type Adson atau type Masson-Luethy). Ukurannya berbeda-beda: BM360,361,362,370,371,372,380,381,

382,406 dan 407.

Page 5: Skill UNiversal PrecaucationX

REFRAKTOR

alat untuk menarik ke belakang sisi pinggiran luka sehingga bagian tengahnya terbuka lebar dan dapat dilihat jelas. Dalam bahasa Belanda disebut WONDHAKEN. Jenisnya bermacam-macam tergantung macam organnya yang mau ditarik. Dari bentuknya, refraktor ada yang disebut HOOK (kaitan) ada pula yang disebut spatula, ada pula yang dapat melebarkan sisi luka tanpa dipegang terus-terusan oleh

tangan kita disebut SELF RETAINING, REFRAKTOR

WOUND CURET

Untuk membersihkan jaringan nekrosis pada luka dan juga untuk mengambil clavus atau callus.

UNIVERSAL TROICHAR

Alat ini merupakan troichar yang dapat digunakan untuk segala macam kasus yang membutuhkan alat ini.Dilengkapi dengan berbagai ukuran bor yang bermacam - macam sehingga memudahkan operator untuk menggunakan alat ini.

Page 6: Skill UNiversal PrecaucationX

SPECULUM SIM

Alat ini dalam lingkungan OBGIN diperlukan untuk membuka dan melebarkan vagina agar bisa diexplorasi oleh operator. Alat ini tersedia dalam berbagai ukuran.

KLEM PERITONEUM

Disebut dakam bahasa Inggris : PERITONEUM FORCEPS. Peritoneum artinya selaput perut. Type yang terkenal adalah type Miculicz. Ujungnya bergigi dan bentuk klemnya bengkok(curved).Ukuran panjangnya ada yang 14cm(Baby milculicz),18cm,18 1/2cm, 20cm, 23cm. Bagian dalam ujung klem bergaris-garis,ada yang horizontal dan ada yang vertical

KLEM BABCOCK

Alat ini merupakan klem yang berfungsi untuk menjepit jaringan lunak seperti usus. Ujungnya yang berbentuk sedemikian rupa sehingga tidak dapat melukai usus namun memberikan fiksasi yang cukup kuat.

EPISIOTOMY SCISSORS

G

Page 7: Skill UNiversal PrecaucationX

unanya untuk memotong (incision medial ata

Page 8: Skill UNiversal PrecaucationX

u lateral) vulva (=alat kelamin wanita) di

Page 9: Skill UNiversal PrecaucationX

waktu melahirkan bayi,untuk mencegah robek

Page 10: Skill UNiversal PrecaucationX

nya dinding perineum,yaitu antara anus dan

Page 11: Skill UNiversal PrecaucationX

bagian bawah vagina.Ada 2 macam type : ty

Page 12: Skill UNiversal PrecaucationX

pe Braun-Stadler,type Lawson.

FINSEN RETRAKTOR

Alat ini digunakan untuk menarik bagian yang dioperasi dengan tujuan utuk memperlebar lapangan operasi sehingga memudahkan operator dalam melakukan tindakan operasi.

Page 13: Skill UNiversal PrecaucationX

STERILISASI

Pengertian

Streilisasi adalah tindakan untuk membuat suatu alat atau bahan menjadi bebas hama.

Sterilisasi harus dilakukan untuk alat-alat, sarung tangan bedah, dan alat-alat yang kontak langsung dengan aliran darah atau jaringan normal steril (Spaulding 1939). Karena sterilisai itu sebuah proses, bukan sebuah peristiwa tunggal, maka semua komponen harus dilakukan dengan cara yabg benar agar sterilisai tercapai.

Cara Sterilisasi

Page 14: Skill UNiversal PrecaucationX

Sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara :

1. Pemanasan2. Kimiawi3. Radiasi; menggunakan sinar UV

Sterilisasi dengan pemanasan

Sterilisisasi Uap (Gravitas) : Suhu harus berada pada 121 C ( 250 F); Tekanan harus berada pada 106 kPa; 20 menit untuk alat tidak terbungkus, 30 menit untuk alat terbungkus. Atau pada suhu yang lebih tinggi pada 132 C (270 F), tekanan harus berada pada 30lbs/in2, 15 menit untuk alat terbungkus.

Biarkan semua alat kering sebelum diambil dari sterilisator.

Panas Kering

170 C selama 1 jam (panaskan 1 jam, dinginkan 2-2,5 jam), atau

160 C selama 2 jam (total waktu 3-3,5 jam)

Catatan:

Waktu paparan hanya dimulai stelah sterilisator telah mencapai suhu sasaran.

Tidak boleh member kelebihan beban pada sterilisator. Sisakan sekurangnya 7,5 cm antara bahan dan dinding sterilisator. Beban akan mengubah konveksi panas dan waktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi.

Sterilisasi Degan Cara Penguapan

Instruksi Sterilisasi Uap

Langkah 1 : Mendekontaminasi, membersihkan, dan mengeringkan seluruh instrument.

Langkah 2 : Semua peralatan berengsel harus terbuka, dan peralatan yang lebih dari satu bagian harus dibongkar.

Langkah 3 : Instrument sebaiknya tidak diikat ketat dengan karet atau cara lain untuk mencegah kontak uap dengan seluruh permukaan.

Page 15: Skill UNiversal PrecaucationX

Langkah 4 : Susun paket dalam ruang untuk memudahkan sirkulasi yang bebas dan penetrasi uap ke seluruh permukaan.

Langkah 5 : Ketika menggunakan steriisator uap, bahan bahan yang bersih sebaiknya dibungkus dengan kain kasa atau kertas koran. Bahan yang tidak dibungkus harus segera dipakai setelah dikeluarkan.

Langkah 6 : Lakukan sterilisasi pada suhu 120 C selama 30 menit untuk alat terbungkus dan 20 menit untuk alat tidak terbungkus.

Langkah 7 : Tunggu 20-30 menit sampai sterilisator dingin. Kemudian buka penutup untuk mengeluarkan uap. Biarkan instrument kering.

Langkah 8 : Agar mencegah kondensasi tempatkan baki dan peralatan steril pada permukaan yang dilapisi kertas atau bahan kain.

Langkah 9 : Setelah sterilisasi instrument yang dibungkus dengan kain atau kertas dianggap steril sepanjang paket tersebut tetap bersih, kering dan utuh. Instrument yang tidak terbungkus harus digunakan segera atau disimpan dalam wadah yang tertutup atau steril.

Sterilisasi Dengan Metode Flamber

Flamber ( flame = nyala api) berarti membakar dengan spiritus atau alkohol 96%. Bahan bakar harus cukup untuk memberi nyala minimum selama lima menit. Cara ini mudah dikerjakan, cepat dan cocok dalam kondisi darurat, dan sterilisasinya terjamin, namun cara ini jangan sering diterapkan pada alat yang terbuat dari logam karena akan merubah warna alat dan membuat alat menjadi tumpul.

Sterilisai Dengan Cara kimiawi

1. Lakukan dekontaminasi,bersihkan dan kerngkan seluruh instrument yang akan disterilisasi.

2. Rendamlah seluruh instrument dalam wadah bersih yang telah diisi dengan larutan kimia.

3. Tutup wadah.

4. Biarkan instrument terendam 10 jam dalam larutan glutaraldehid. Atau sekurangnya 24 jam pada larutan formaldehid.

Page 16: Skill UNiversal PrecaucationX

5. Angkat objek yang telah direndam dengan cunam steril.

6. Bilas 3x dalam dalam air steril dan keringkan diudara.

7. Bila instrument tidak segera dipakai,simpan objek yang sudah disterilisasi dalam wadah steril dengan penutup yang ketat.

Sterilisasi Dengan Cara UV

Cahaya UV dapat digunakan disinfektansi udara. Misalnya, UV iradiasi dapat mengganggu pemindahan infeksi udara dalam suatu lingkungan yang kondisinya buruk. UV dapat membunuh mikroorganisme yang terkena secara langsung cahaya UV, akan tetapi UV tidak bisa menetralisasi air dan tidak efektif digunakan pada area yang kelembaban relatif tinggi

Sterilisasi Alat

Adapun prosedur penyiapan larutan klorin adalah sebagai berikut:

1. Alat kesehatan jarum dan semprit :

Sebaiknya wadah yang tahan tusukan diisi dengan larutan klorin 0,5 %, isi jarum dan semprit dengan larutan klorin dan semprotkan, lakukan sebanyak tiga kali. Renadam dalam larutan klorin atau diinsimirasi bersama wadahnya.

2. Sarung tangan :

Sebelum melepaskan sarung tangan celupkan tangan dalam larutan klorin 0,5 % untuk membersihkan permukaan luar sarung tangan dan menghilangkan darah dan cairan tubuh yang lain. Lepas sarung tangan tanpa menyentuh permukaan luarnya dengan tangan telanjang dan segera cuci tangan. Rendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan biarkan selama 10 menit sebelum dicuci. Untuk mencegah sarung tangan robek dan berlubang selama proses dekontaminasi tempatkan sarung tangan dalam wadah yang berbeda dengan wadah yang dipakai utnuk peralatan tajam. Untuk sarung tangan sekali pakai buang sarung tangan bekas pakai ditempat penampungan limbah medis, untuk sarung tangan pakai ulang tampung sarung tangan dalam wadah sementara yang tertutup menunggu untuk dilakukan dekontaminasi bersama-sama

3. Wadah untuk penyimpanan peralatan

Isi wadah dengan larutan klorin 0,5 % dan biarkan selama 10 menit sebelum dibersihkan bilas dan cuci dengan segera

4. Permukaan meja yang tidak berpori

Page 17: Skill UNiversal PrecaucationX

Gunakan sarung tangan rumah tangga dan celemek kedap air saat mengerjakannya. Siapkan larutan klorin 0,05 % dalam alat penyemprot. Semprotkan larutan tersebut pada permukaan yang akan di dekontaminasi, biarkan selama 10 menit, kemudian lap dengan lap basah yang bersih berulang kali sehingga larutan klorin terangkat.

Cara pencucian peralatan menurut jenisnya :

1. Jarum dan semprit yang dipakai ulang

Pisahkan jarum dan semprit lalu cuci dengan detergen dan air hangat untuk menghilangkan semua partikel yang melekat. Bersihkan bekuan darah atau jaringan dengan menggunakan kawat halus yang dimasukkan kedalam jarum. Pasang kembali jarum dan semprit dan bilas menggunakan air bersih dengan cara disemprotkan sedikitnya tiga kali, perhatikan ujung jarum untuk memastikan bahwa seluruhnya telah bersih, ujungnya tidak bengkok dan tidak rusak. Yakinkan bahwa pengaman dan huruf pada semprit masih terbaca, keringkan jarum dan semprit dengan di angin-anginkan

2. Sarung tangan

Untuk menghindari robek, perlakukan sarung tangan dengan hati-hati, jangan gunakan sikat dan selalu pisahkan dari peralan yang lain. Cucu srung tangan dengan detergen dengan air hangat, bilas dengan air bersih sampai semua detergen hilang. Keringkan bagian dalam dan luar dengan haduk atau kain yang bersih lalu di angin-anginkan.

3. Permukaan meja

Permukaan meja yang kemunkinan terkontaminasi darah atau cairan tubuh harus segera dikontaminasi dengan larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. Setelah 10 menit lakukan pencucian dengan detergen, bilas dengan air sampai bersih, keringkan dengan kain bersih.

GUNA BAHAN-BAHAN STERILISASI

Pengertian:

Antiseptik adalah zat yang biasa digunakan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh

mikroorganisme berbahaya (patogenik) yang terdapat pada permukaan tubuh luar mahluk

hidup. Diantara zat antiseptik yang umum digunakan diantaranya adalah alkohol, iodium,

Page 18: Skill UNiversal PrecaucationX

hidrogen peroksida dan asam borak. Kekuatan masing-masing zat antiseptik tersebut berbeda-

beda. Ada yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi, ada pula yang bereaksi dengan cepat

ketika membunuh mikroorganisme. Dan sebaliknya.

Kekuatan suatu zat antiseptik biasanya dinyatakan sebagai perbandingan antara kekuatan zat

antiseptik tertentu terhadap kekuatan antiseptik dari fenol (pada kondisi dan mikroorganisme

yang sama), atau yang lebih dikenal sebagai koefisien fenol (coefficient of phenol). Fenol sendiri,

pertama kali digunakan sebagai zat antiseptik oleh Joseph Lister pada proses pembedahan.

Macam-macam BAHAN STERILISASI DAN KEGUNAAN

ALKOHOL

• Alkohol digunakan dengan kepekatan 50~70 % untuk memecah protein yang ada dalam kuman penyakit sehingga pertumbuhannya terhambat.

• Etanol . merupakan bakterisid kuat dan cepat , kerjanya meliputi bakteri gran positif dan gram negatif tetapi bersifat nonsporosidal .

• Kegunaan sebagai antiseptik kulit sebelum suntikan dan mencuci yodium dari kulit.

HALOGEN DAN SENYAWANYA

YODIUM

• Merupakan antiseptik yang sangat kuat, berspektrum luas dan kerjanya sangat cepat. Iodium dapat memusnahkan mikroorganisme dalam waktu kurang dari 30 detik

• Kerugiannya bersifat iritatif terhadap luka (menimbulkan nyeri),menimbulkan warna coklat dan kadang – kadang menimbulkan reaksi dermatitis pada kulit yang peka (sensitif)

• Kegunaan sebagai antiseptik sebelum operasi , kecuali untuk daerah wajah dan genitalia externa.

POVIDON YODIUM

• Yang banyak digunakan betadine r,septadine r,isodine r,dsb berupa salep atau cairan

• Masa kerjanya lebih lama dari yodium

Page 19: Skill UNiversal PrecaucationX

• Kegunaannya sebagai antiseptik kulit menjelang operasi termasuk wajah, genetalia externa dan selaput lendir karena tidak iriatif serta mencuci luka kotor dan terinfeksi

YODOFORM

• Dikenal obat kuning ,mempunyai bau khas / spesifik

• Berdasarkan pembebasan yodium dari senyawa asal yaitu CHI

• Kegunaannya adalah antiseptik (borok)

KLORHEKSIDIN

• Merupakan senyawa biguanid dengan sifat bakterisid dan fungisid ,tidak berwarna ,mudah larut dalam air ,tidak iritatif terhadap kulit dan mukosa ,baunya tidak menusuk hidung

• Kekuatanya kurang lebih sama dengan yodium tetapi kerjanya lebih lambat

KLORHEKSIDIN

• HIBIOSCRUB Ro Mengandung 4% klorheksidin diglukonat sangat lembut dan menghasilkan busa

berbau harum.o Kegunaannya cuci tangan senelum operasi, mencuci tangan setelah dibangsal

penyakit menular.

• SAVLON Ro Mengandung 1,5% klorheksidin di glukonat dan 15% setrimid . Setrimid termasuk

senyawa antiseptik golongan basa amonium kurtener yang berwarna kuning tua .o Kegunaanya mencuci tangan sebelum operasi ,mencuci tangan setelah

memeriksa pasien tersangka menderita penyakit menular,mencuci jika kotor dan terinfeksi ,pensterilan alat bedah serta peralatan lainnya.

• HIBITANEo Mengandung 5% klorheksidin diglukonato Kegunaannya sebagai antiseptic kulit sebelum pembedahan dan mencuci luka

bersih dan kotor.

OKSIDANSIA

• KALIUM PERMANGANATo Kerjanya agak lambat dengan masa kerja yang pendek karena cepat di reduksi

oleh zat-zat organik (nanah,darah dsb)o Kegunaannya sebagai antiseptik pembersih abses dan ulkus

PERIHIDROL

Page 20: Skill UNiversal PrecaucationX

• Nama lainnya air dan H2O

• Antiseptik lemah dengan masa kerja pendek digunakan dalam konsentrasi 2-3%.

• Kerjanya berdasarkan pelepasan oksigen pada saat kontak dengan jaringan .

• Kegunaannya membersihkan luka kotor dengan timbulnya buih – buih dan membunuh kuman anaerob .

MERKURI KLORIDA

• zat antiseptik yang sangat kuat, akan tetapi dapat menyebabkan iritasi bila digunakan pada bagian tubuh atau jaringan lembut.

• Berkhasiat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. • Kegunaan sebagai untuk mencuci luka , mencuci luka operasi pada operasi tumor

MERKUROKROM• Terkenal sebagai ”obat merah” . antiseptik ini bersifat bakteriosik lemah.• Kegunaan untuk luka luka bedah plastik , luka lecet

ASAM BORAT• Kegunaannya untuk kompres luka bernanah

HEKSAKLOROFORM• Terkenal dengan nama dagang : pHisoHex. • Kegunaan untuk mencuci tangan sebelum operasi , mencuci tangan setelah memeriksa

pasien tersangka penyakit menular

ETAKRIDIN

• Nama lainnya rivanol .

• Kegunaannya sebagai anti septik borok bernanah , kompres , dan irigasi luka terinfeksi.

PERAK NITRAT

Dengan kekuatan membunuh yang lebih rendah, namun ia aman digunakan pada jaringan yang lembut, seperti mata atau tenggorokan.

MACAM-MACAM JARUM+BENANG DAN KEGUNAANNYA

Jarum Jahit

1. Jarum berpenampang segitiga (scherpe nald) untuk menjahit kulit, agar mudah mengiris kulit.

2. Jarum berpenampang bulat (rounde nald) untuk menjahit otot

Page 21: Skill UNiversal PrecaucationX

Ada yang berbentuk setengah lingkaran dan ada pula yang berbentuk seperempat lingkaran. Penggunaannya untuk menjahit luka dan menjahit organ rusak lainnya. Penyediaan : disesuaikan kebutuhan.

Benang-benang Operasi

1. Seide (silk/sutera)Terbuat dari serabut – serabut sutera, terdiri dari 70 % serabut protein 30 %

bahan tambahan berupa perekat. Warnanya hitam dan putih. Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi denga n perekat, tidak serap tubuh. Pasda pengguanaan disebelah luar, maka benang harus dibuka kembali.

Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari ukuran 00000 (5 nol merupakan ukuran paling kecil ) hingga no 3 ( yang merupakan ukuran terbesar ). Yang sering dipakai adalah no 00 ( 2 nol ), dan 0 (1 nol) dan nomor 1.

Kagunaannya untuk menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri ( terutama arteri besar ), sebagai teugel (kendali).

Benag harus steril, sebab bila tidak menjadi sarang kuman (fokus infeksi), sebab kuman terlindung didalam jalinan benang, sedang benangnya sendiri tidak dapat diseraop tubuh.

2. Plain catgutAsal katanya adalah cat (kucing) dan gut (usus). Dahulu benang ini dibuat dari

usus kucing, tapi saat ini dibuat dari usus domba atau usus sapi. Bersifat dapat diserao tubuh. Penyerapan berlangsung dalam waktu 7-10 hari, dan warnanya putih dan kekuningan.

Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari ukuran 00000 (5 nol merupakan ukuran paling kecil) hingga no 3 (ukuran paling besar). Sering digunakan nomor 000 (3 nol), 00 (2 nol), 0 (1 nol), nomor 1 dan 2.

Kegunaannya untuk mengikat sumber pendarahan kecil subkutis dan dapat dipergunakan untuk menjahit kulit terutama untuk daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.

3. Chromic catgutBerbeda dari plain catgut, sebelum benang dipintal ditambahkan krom. Dengan

adanya krom ini maka benang menjadi lebih keras dan kuat serta penyerapannya lebih lama, yaitu 20-40 hari. Warnanya coklat dan kebiruan. Benang ini tersedia dalam ukuran 000(3 nol merupakan ukuran paing kecil) hingga nomor 3.

Page 22: Skill UNiversal PrecaucationX

Pengguanaanya pada penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu 10 hari, untuk menjahit tendo pada penderita yang tidak koopertif dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.

4. EthilonMerupakan benag sintesis dalam kemasan atraumatis (benag bersatu dengan

jarum jahit), dan terbuat dari nilon, lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh, tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.

Warnanya hitam dan biru. Tersedia dalam ukuran 10 nol hingga 1 nol. Penggunaannya pada bedah plastik, ukuran lebih besar digunakn pada kulit. Nomor yang Ukurannya kecil digunakan untuk bedah mata.

5. EthibondMerupakan benang sintesis (terbuat dari polytetra methylene adi-pate).

Tersedia dalam kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minimum, tidak diserap, dan warnanya hijau dan puti. Ukurannya dari 7 nol hingga no 2. penggunaanya pada bedah kardiovaskular dan urologi.

6. VitaleneMerupakan benang sintesis (terbuat dari polimer profilen). Sangat kuat dan

lembut tidak diserap, warna biru. Tersedia dalam kemasan atraumatis. Ukuran dari 10 nol hingga no 1. dugunakan pada beda mikro, terutama untuk pembuluh darah dan jantung, bedah mata, bedah plastik, cocok pula untuk menjahit kulit.

7. VicrylMerupakan benang sintesis adalam kemasan autromatif. Diserap oleh tubuh,

dan tidak menimbulkan reaksi pada jaringan tubuh. Dalam subkutis bertahan sampai 3 minggu, dalam otot bertahan selama 3 bulan. Benang ini sangat lembut, dan warnanya ungu.

Ukuran dari 10 nol hingga no 1. penggunaan pada bedah mata, ortopedi, urologi, dan bedah plastik.

8. SupramidMerupakan benang sintesis dalam kemasan atromatis. Bersifat kuat, lembut,

fleksibel, reaksi tubuh minimum, dan tidak diserap. Warnanya hitam dan putih. Digunakan untuk menjahit kutis.

9. Linen (Catoon)Dibuat dari serat kapas alam dengan jalan pemintalan. Bersifat lembut cukup

kuat, mudah disimpul tidak diserap, reaksi tubuh minimum. Warnanya putih.

Page 23: Skill UNiversal PrecaucationX

Tersdia dalam ukuran 4 nol hingga 1 nol. Digunakan untuk menjahit usus dan kulit terutama kulit wajah.

10. Steel WireMerupakan benang logam yang terbuat dari polifilament baja tahan karat.

Sangat kuat, tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpul. Warna putih metalik. Terdapat dalam kemasan atromatis dan kemasan biasa.Ukurannya dari 6 nol hingga nomor 2. Untuk menjahit tendon.

MACAM-MACAM GAMBAR BENANG

Page 24: Skill UNiversal PrecaucationX

CHROMIC CATGUT

BENANG CATGUTVICRYL SUTURE

SILK BRAIDED