Skep Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
Transcript of Skep Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
-
8/16/2019 Skep Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
1/6
SKEP JIWA DENGAN PERILAKUKEKERASAN (PK)
PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
1.
Pengertian Perilaku Kekerasan
`Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal
tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart
dan Sundeen, 1995.
Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertu!uan untuk
melukai seseorang secara fisik maupun psikologis ("erko#it$, 199%.
2. Tanda dan Gejala :
1. &uka merah
'. Pandangan ta!am
%. tot tegang
). *ada suara tinggi
5. "erdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak
+. &emukul !ika tidak senang
.
Pen!e"a" #erilaku kekerasan
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri harga diri rendah. Harga diri
adalah penilaian indi-idu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa !auh perilaku
sesuai dengan ideal diri. imana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif
terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
/rustasi, seseorang yang mengalami hambatan dalam mencapai tu!uan0keinginan yang
diharapkannya menyebabkan ia men!adi frustasi. a merasa terancam dan cemas. 2ika ia tidak
mampu menghadapi rasa frustasi itu dengan cara lain tanpa mengendalikan orang lain dan keadaan
sekitarnya misalnya dengan kekerasan.
-
8/16/2019 Skep Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
2/6
Hilangnya harga diri 3 pada dasarnya manusia itu mempunyai kebutuhan yang sama untuk
dihargai. 2ika kebutuhan ini tidak terpenuhi akibatnya indi-idu tersebut mungkin akan merasa
rendah diri, tidak berani bertindak, lekas tersinggung, lekas marah, dan sebagainya.
4anda dan ge!ala
1. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakit(rambut botak karena terapi
'. asa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritik0menyalahkan diri sendiri
%. 6angguan hubungan sosial (menarik diri
). Percaya diri kurang (sukar mengambil keputusan
5. &encederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin
klien akan mengakiri kehidupannya. ("udiana 7eliat, 1999
$.
Aki"at dari Perilaku kekerasan
7lien dengan perilaku kekerasan dapat menyebabkan resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan
lingkungan. esiko mencederai merupakan suatu tindakan yang kemungkinan dapat melukai0
membahayakan diri, orang lain dan lingkungan.
4anda dan 6e!ala
• &emperlihatkan permusuhan
• &endekati orang lain dengan ancaman
• &emberikan kata8kata ancaman dengan rencana melukai
• &enyentuh orang lain dengan cara yang menakutkan
• &empunyai rencana untuk melukai
ASU%AN KEPERA&ATAN PRILAKU KEKERASAN
1.Pengkajian
a. spek biologis
• espons fisiologis timbul karena kegiatan system saraf otonom bereaksi terhadap sekresiepineprin sehingga tekanan darah meningkat, tachikardi, muka merah, pupil melebar,
pengeluaran urine meningkat. da ge!ala yang sama dengan kecemasan seperti meningkatnya
ke#aspadaan, ketegangan otot seperti rahang terkatup, tangan dikepal, tubuh kaku, dan refleks
cepat. Hal ini disebabkan oleh energi yang dikeluarkan saat marah bertambah.
b, spek emosional
• ndi-idu yang marah merasa tidak nyaman, merasa tidak berdaya, !engkel, frustasi,
dendam, ingin memukul orang lain, mengamuk, bermusuhan dan sakit hati, menyalahkan dan
menuntut.
c. spek intelektual
• Sebagian besar pengalaman hidup indi-idu didapatkan melalui proses intelektual, peranpanca indra sangat penting untuk beradaptasi dengan lingkungan yang selan!utnya diolah dalam
-
8/16/2019 Skep Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
3/6
proses intelektual sebagai suatu pengalaman. Pera#at perlu mengka!i cara klien marah,mengidentifikasi penyebab kemarahan, bagaimana informasi diproses, diklarifikasi, dandiintegrasikan.
d. spek sosial
• &eliputi interaksi sosial, budaya, konsep rasa percaya dan ketergantungan. :mosi marah
sering merangsang kemarahan orang lain. 7lien seringkali menyalurkan kemarahan denganmengkritik tingkah laku yang lain sehingga orang lain merasa sakit hati dengan mengucapkan
kata8kata kasar yang berlebihan disertai suara keras. Proses tersebut dapat mengasingkan
indi-idu sendiri, men!auhkan diri dari orang lain, menolak mengikuti aturan.
e. spek spiritual
• 7epercayaan, nilai dan moral mempengaruhi hubungan indi-idu dengan lingkungan. Hal
yang bertentangan dengan norma yang dimiliki dapat menimbulkan kemarahan yang
dimanifestasikan dengan amoral dan rasa tidak berdosa.
2.Diagn'sa Ke#era(atan
1.esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan perilaku kekerasan0
amuk.
a. ata sub!ektif
• 7lien mengatakan marah dan !engkel kepada orang lain, ingin membunuh, ingin membakar
atau mengacak8acak lingkungannya.
b. ata ob!ektif
• 7lien mengamuk, merusak dan melempar barang8barang, melakukan tindakan kekerasan
pada orang8orang disekitarnya.
'. Perilaku kekerasan 0 amuk dengan gangguan harga diri harga diri rendah.
a. ata Sub!ektif • 7lien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
• 7lien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya !ika sedang kesal atau
marah.
• i#ayat perilaku kekerasan atau gangguan !i#a lainnya.
b. ata b!ektif
• &ata merah, #a!ah agak merah.
• *ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai.
• :kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan ta!am.
• &erusak dan melempar barang barang. . Inter)ensi Ke#era(atan
1. esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan perilaku kekerasan0
amuk
4u!uan ;mum
• 7lien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya
4u!uan 7husus
• . 7lien dapat membina hubungan saling percaya.
-
8/16/2019 Skep Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
4/6
4indakan
1. "ina hubungan saling percaya salam terapeutik, empati, sebut nama pera#at dan
!elaskan tu!uan interaksi.
'. Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai.
%. "icara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.). 2elaskan tentang kontrak yang akan dibuat.
5. "eri rasa aman dan sikap empati.
+.
-
8/16/2019 Skep Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
5/6
f.7lien dapat mengidentifikasi cara mengontrol perilaku kekerasan.
4indakan
1. "antu memilih cara yang paling tepat.
'. "antu mengidentifikasi manfaat cara yang telah dipilih.
%. "antu mensimulasikan cara yang telah dipilih.
). "eri reinforcement positif atas keberhasilan yang dicapai dalam simulasi.
5. n!urkan menggunakan cara yang telah dipilih saat !engkel 0 marah.
g. 7lien mendapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol perilaku kekerasan
4indakan
1. dentifikasi kemampuan keluarga mera#at klien dari sikap apa yang telah dilakukan
keluarga selama ini.
'. 2elaskan peran serta keluarga dalam mera#at klien.
%. 2elaskan cara > cara mera#at klien
h. 7lien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai program.
4indakan
1. 2elaskan !enis > !enis obat yang diminum klien pada klien dan keluarga.
'. iskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat tanpa sei$in dokter.
%. 2elaskan prinsip 5 benar minum obat (nama klien, obat, dosis, cara dan #aktu.
). n!urkan untuk membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan.
5. n!urkan klien melaporkan pada pera#at 0 dokter !ika merasakan efek yang tidak
menyenangkan.+. "eri pu!ian !ika klien minum obat dengan benar.
'. Perilaku kekerasan berhubungan dengan gangguan konsep diri harga diri rendah
a. 4u!uan ;mum
• 7lien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal
b. 4u!uan khusus
• 7lien dapat membina hubungan saling percaya dengan pera#at
4indakan
• "ina hubungan saling percaya,
• "eri kesempatan pada klien mengungkapkan perasaannya.
• Sediakan #aktu untuk mendengarkan klien.
• 7atakan kepada klien bah#a ia adalah seseorang yang berharga dan bertanggung !a#ab
serta mampu menolong dirinya sendiri.
'. 7lien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
4indakan
• iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
• Setiap bertemu klien hindarkan dari memberi penilaian negatif
• ;tamakan memberi pu!ian yang realistis.
%. 7lien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
-
8/16/2019 Skep Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
6/6
4indakan
• iskusikan bersama klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit
• iskusikan pula kemampuan yang dapat dilan!utkan setelah pulang ke rumah.
). 7lien dapat menetapkan0 merencanakan kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki.
4indakan
• encanakan bersama klien akti-itas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
( mandiri, bantuan sebagian, bantuan total .
• 4ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien.
• "eri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan.
5. 7lien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuannya
4indakan
•
"eri kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan.• "eri pu!ian atas keberhasilan klien.
• iskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
+. 7lien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.
4indakan
• "eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara mera#at klien dengan harga diri
rendah.
• "antu keluarga memberi dukungan selama klien dira#at.
• "antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
• "eri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga
DA*TAR PUSTAKA
1. Stuart 6@, Sundeen, Principles and Practice of Psykiatric *ursing (5 th ed.. St.