Skenario Film perumusan Pancasila.doc

10
SKENARIO FILM PENDEK PERUMUSAN DASAR NEGARA (Diputarkan mp3 Pancasila dengan menampilkan dokumentasi- dokumentasi Negara) PIDATO : Proses perumusan dasar negara 1. Int. Ruang Sidang Cash Muh. Yamin Tanggal 29 Mei 1945 Muh Yamin: Negara baru yang akan kita bentuk, adalah suatu negara kebangsaan Indonesia atau suatu nasionale staat atau suatu etaat national yang sewajar dengan peradaban kita dan menurut susunan dunia sekeluarga diatas dasar kebangsaan dan ketuhanan. Lima dasar negara yang saya cantumkan yakni : 1. Ke-Tuhanan Jang Maha Esa 2. Kebangsaan persatuan Indonesia 3. Rasa kemanusiaan jang adil dan beradab 4. Kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permusdjawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakjat Indonesia.

description

skenario film perumusan pancasila

Transcript of Skenario Film perumusan Pancasila.doc

Page 1: Skenario Film perumusan Pancasila.doc

SKENARIO FILM PENDEK PERUMUSAN DASAR NEGARA

(Diputarkan mp3 Pancasila dengan menampilkan dokumentasi-dokumentasi Negara)

PIDATO :

Proses perumusan dasar negara

1. Int. Ruang Sidang

Cash Muh. Yamin

Tanggal 29 Mei 1945

Muh Yamin: Negara baru yang akan kita bentuk, adalah suatu negara kebangsaan Indonesia

atau suatu nasionale staat atau suatu etaat national yang sewajar dengan

peradaban kita dan menurut susunan dunia sekeluarga diatas dasar kebangsaan

dan ketuhanan. Lima dasar negara yang saya cantumkan yakni :

1. Ke-Tuhanan Jang Maha Esa

2. Kebangsaan persatuan Indonesia

3. Rasa kemanusiaan jang adil dan beradab

4. Kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam

permusdjawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakjat Indonesia.

Cut to:

2. Int. Ruang Sidang

Soepomo

31 Mei 1945

Page 2: Skenario Film perumusan Pancasila.doc

Soepomo : Pertama, apakah Indonesia akan berdiri sebagai persatuan negara (eenheidsstaat)

atau negara serikat (Bondstaat) atau sebagai persekutuan negara (Statenbond).

Kedua, dipersoalkan perhubungan antara negara dan agama, dan

Ketiga, apakah Republik atau Monarchi.

Akan tetapi, tuan-tuan jang terhormat, akan mendirikan negara Islam di Indonesia

berarti, tidak akan mendirikan negara persatuan. Mendirikan negara Islam di

Indonesia berarti mendirikan negara yang akan mempersatukan diri dengan

golongan jang terbesar, yaitu golongan Islam.

Hadirin yang terhormat ! Negara nasional yang bersatu itu tidak berarti, bahwa

negara itu akan bersifat religius. Itu bukan.

Cut to:

3. Int. Ruang Sidang

Soekarno

1 Juni 1945

Soekarno: Dasar pertama, jang baik dijadikan dasar buat Negara Indonesia, ialah dasar

kebangsaan. Kita mendirikan satu Negara Kebangsaan Indonesia.Saudara-

saudara, apakah prinsip kelima? Saya telah mengemukakan 4 prinsip : (1)

Kebangsaan Indonesia, (2) Internasionalisme, atau Peri-kemanusiaan, (3) Mufakat,

atau demokrasi, (4) Kesejahteraan Sosial. Prinsip Indonesia Merdeka dengan

bertaqwa kepada Tuhan YME. Prinsip Ketuhanan ! Bukan sadja bangsa Indonesia

ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya ber-Tuhan, tetapi

masing-masing orang Indonesia hendaknja ber-Tuhan, Tuhannja sendiri. Jang

Kristen menyembah Tuhan menurut petundjuk Isa al Masih, jang belum ber-Tuhan

menurut petundjuk Nabi Muhammad s.a.w.,orang Budha mendjalankan ibadatnja

menurut kitab-kitab jang ada padanja. Tetapi marilah kita semuanja ber-Tuhan.

Hendaknja Negara Indonesia ialah negara jang tiap-tiap orangnja dapat

menyembah Tuhannja dengan cara jang leluasa. Segenap rakjat hendaknja ber-

Tuhan setdjara kebudayaan, ja’ni dengan tiada ‘egoisme-agama’ dan hendaknja

Negara indonesia satu Negara jang bertuhan.

Page 3: Skenario Film perumusan Pancasila.doc

Saudara-saudara ! ‘Dasar-dasar Negara’ telah saya usulkan. Lima bilangannya.

Inikah PantjaDharma? Bukan ! Nama Pantja Dharma tidak tepat disini. Dharma

berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar... Namanya bukan Pantja

Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa

namanya ialah Pantja Sila. Sila artinya azas atau dasar, dan diats kelima dasar

itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal abadi.

Pancasila menjadi Tri Sila, Tri Sila menjadi Eka Sila. Tetapi terserah kepada tuan-

tuan, mana yang tuan-tuan pilih. Tri Sila, Eka Sila, ataukah Pancasila ? Isinya telah

saya katakan kepada saudara-saudara semuanya.

4. Int. Ruang Sidang

Cash: Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Sir A.A. Maramis, Abikusno Tjokrosujoso, Abdul

Kahar Muzakir, H. Agus Salim, Sir Achmad Subardjo, Wahid Hasyim, Sir Muhammad

Yamin, dan peserta sidang.

SILA-SILA DALAM PANCASILA LAHIR MELALUI PERDEBATAN PANJANG

DALAM SIDANG BPUPKI TANGGAL 22 JULI 1945 DAN SIDANG PPKI

TANGGAL 18 AGUSTUS 1945. INILAH CUKILAN PERDEBATAN PARA

FOUNDING FATHER KITA DALAM MERUMUSKAN NASKAH PANCASILA.

Soekarno : Saudara-saudara sekalian kemerdekaan yang kita perjuangkan sudah dekat,

sebentar lagi kedaulatan yang penuh akan menjadi milik kita buat itu pimpinan

Dokuritsu Junbi Cosakai telah meminta saya secara personal buat mengumpulkan

beberapa anggota dalam rapat kecil ini. Saudara-saudara disinilah yang akan

bersama-sama membuat porstel konstitmen dasar kemerdekaan, stitmenini

nantinya yang akan menjadikan dasarsuatu tiang yang kuat untuk menopang suatu

kemerdekaan.

Muh Hatta : Tersaring itu meski kita buat lagi sendiri atau kita buat berdasar usulan-usulan

dalam rapat besar Dokuritsu Junbi Coosakai?

Page 4: Skenario Film perumusan Pancasila.doc

Soekarno : Semua itu kita tanggung, atas dasar-dasar pemikiran tersebutlah negara itu nanti

akan kita pandu tapi kita butuh satu stetmen yang kuat dan lantang satu sikap yang

kita terima dan sepakati bersama.

Agus Salim : Asalamu’alaikum tuan-tuan, yang masih membuat saya benar-benar sulit saya

rasakan pada dasar kelima Ketuhanan. Tuhan tuan-tuan, ini akan menimbulkan

pertanyaan atas dasar apakah negara yang akan kita dirikan nanti.

Muzzakir : Saya setuju dengan pendapat Tuan Soekarno yang menolak Internasionalisme

yang mutlak dan paham kebangsaan yang Kofinistik bukankah islam sudah

menjadi bagian penting bagi bangsa ini bukankah islam sudah bersama dengan

orang-orang Indonesia melawan penjajah sejak awal mula kedatangannya.

AA Maramis : Saya hadir sebagai wakil orang Kristen yang mungkin dalam pandangan

sederhana saudara-saudara sekalian sama dengan agama penjajah yang telah datang

ke Indonesia. Tapi saudara-saudara, didalam agama saya tidak satupun diajarkan

untuk membunuh atau menguasai orang lain. Menurut saya saudara-saudara

perjuangan menuju negara Indonesia yang baru itu nanti bukan merupakan suatu

perjuangan agama, tetapi sesuatu yang menunjukkan welcome shaund bangsa ini

sesuatu di luar agama atau suku-suku di luar itu semua.

Ahmad Subardjo : Atas dasar apa negara ini akan kita bangun? Apakah dengan dasar-dasar

hukum Islam atau melanjutkan sistem yang telah ada sekarang?

Muh Hatta : Saya secara personal merasa bahwa Islam sendiri merupakan suatu dasar suatu

sumber inspirasi untuk hukum yang akan kita bikin tetapi untuk menjadikannya

suatu hukum buat negara Indonesia yang baru saya rasa itu hal berbeda mesti ada

sistem baru yang dapat diterima oleh semua orang yang merupakan bagian dari

negara ini.

Page 5: Skenario Film perumusan Pancasila.doc

Agus Salim : Yang terhormat tuan Hatta, apakah tidak bisa recthstaat itu dipandankan dengan

Islam rectht atau adat recth. Apakah dengan menciptakan suatu recht yang baru

itu berarti meniadakan tradisi atau hukum adat yang telah sekian lama sudah

berlaku dikampung halaman kita. Kalau Islam dimasukkan kedalam statment

kemerdekaan itu berarti kita akan bersahabat dengan negara dan kerajaan-

kerajaan Islam yang sudah lebih jauh merdeka.

Muh Yamin : Maaf...Tuan Haji Agus Salim (mencoba menyelah pembicaraan)

Agus Salim : Tuan Yamin, itu akan menguntungkan negara dan bangsa Indonesia dalam

pergaulan dunia.

Muh Yamin : Tetapi ini semata bukan hanya masalah kehormatan ini juga, ini juga terjalin

bersentuhan dengan kedaulatan hukum.

Cut to:

(Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945)

SELANJUTNYA SOEKARNO MELAPORKAN USAHA YANG

DILAKSANAKANNYA SEBAGAI CARA MEMECAHKAN PERBEDAAN

PENDAPAT YANG ADA ANTARA GOLONGAN KEBANGSAAN DAN

GOLONGAN ISLAM.

Soekarno : Mula-mula yang mengenai soal agama dan negara, Allah swt memberkati kita

sekarang ini kita sekarang sudah ada persetujuan.

Soekarno : Sidang yang terhormat! Sekarang lebih dahulu agar lebih cepat, akan saya

bacakan Preambule, yaitu Mukadimah atau Pembukaan Undang-Undang Dasar,

sebagaimana tadi telah dibacakan oleh Tuan Zikokyokutyo, Pertanyaan

Page 6: Skenario Film perumusan Pancasila.doc

Kemerdekaan yang dirancang oleh Panitia Penyelidik, hendaknya dihapuskan sama

sekali. Demikian pula kata Pembukaan buatan Badan Penyelidik dihapuskan sama

sekali, tetapi baiklah kembali pada mukadimah, demikian namanya dahulu yang

dibuat oleh panitia kecil tempo hari, dengan sedikit perubahan, baiklah sekali lagi

saya bacakan dengan perlahan-lahan.

(membacakan pembukaan UUD 1945)

Pembukaan

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka

penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan

peri keadilan.

Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang

berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang

kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,

supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini

kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka

disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar

Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang

berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan

Page 7: Skenario Film perumusan Pancasila.doc

yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatam yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Setuju tuan-tuan ?

Para anggota : Setuju

RANCANGAN INI KEMUDIAN DIKENAL SEBAGAI PIAGAM JAKARTA.