Skenario EBM

4
Skenario EBM Pasien An.R, 10thn, datang ke RSU Yarsi diantar keluarga dengan keluhan nyeri pada perut bagian kanan bawah sejak 7 hari SMRS. Pasien mengatakan pada awalnya nyeri hanya dirasakan pada daerah ulu hati, tetapi nyeri kemudian dirasakan menjalar ke sekitar pusat lalu menjalar ke perut kanan bawah dan menetap pada daerah tersebut. Menurut pasien, nyeri perut kanan bawah hilang timbul dan terasa seperti ditusuk – tusuk. Pasien mengatakan nyeri saat penekanan , tetapi nyeri berkurang saat dilepas penekanan. nyeri tersebut hilang tanpa pemberian obat, nyeri diarasakan lebih kurang 2 hari. Pasien mengatakan memiliki keluhan mual disertai muntah sebanyak 2 kali. Keluhan tersebut dirasakan bersamaan dengan munculnya nyeri. Pasien juga mngeluhkan mengalami penurunan nafsu makan dan perut terasa kembung namun tidak mengeras. Keluhan terdapat benjolan pada perut disangkal, Keluhan demam disangkal, riwayat sebelumnya mengalami keluhan seperti ini disangkal. Pasien mmengatakan dirinya gemar mengkonsumsi makanan pedas dan asam, adanya gangguan BAB dan BAK disangkal. Dokter memeriksakan fisik pasien dan mengecek laboratorium dengan sempel darah pasien serta pemeriksaan appendikografi maka didapatkan hasil : Pada pemeriksaan fisik: Keadaan umum : Sakit derajat sedang Kesadaran : Composmentis Tanda vital : Tekanan Darah 120/80 mmHg Nadi 82 x/ mnt Respirasi 23 x/mnt Suhu 36,3 C

description

jlknmmmmyuikikolnhuikkkkkkkbjkkkmkmmmm

Transcript of Skenario EBM

Page 1: Skenario EBM

Skenario EBM

Pasien An.R, 10thn, datang ke RSU Yarsi diantar keluarga dengan keluhan nyeri pada perut bagian kanan bawah sejak 7 hari SMRS. Pasien mengatakan pada awalnya nyeri hanya dirasakan pada daerah ulu hati, tetapi nyeri kemudian dirasakan menjalar ke sekitar pusat lalu menjalar ke perut kanan bawah dan menetap pada daerah tersebut. Menurut pasien, nyeri perut kanan bawah hilang timbul dan terasa seperti ditusuk – tusuk. Pasien mengatakan nyeri saat penekanan , tetapi nyeri berkurang saat dilepas penekanan. nyeri tersebut hilang tanpa pemberian obat, nyeri diarasakan lebih kurang 2 hari.

Pasien mengatakan memiliki keluhan mual disertai muntah sebanyak 2 kali. Keluhan tersebut dirasakan bersamaan dengan munculnya nyeri. Pasien juga mngeluhkan mengalami penurunan nafsu makan dan perut terasa kembung namun tidak mengeras. Keluhan terdapat benjolan pada perut disangkal, Keluhan demam disangkal, riwayat sebelumnya mengalami keluhan seperti ini disangkal. Pasien mmengatakan dirinya gemar mengkonsumsi makanan pedas dan asam, adanya gangguan BAB dan BAK disangkal. Dokter memeriksakan fisik pasien dan mengecek laboratorium dengan sempel darah pasien serta pemeriksaan appendikografi maka didapatkan hasil :

Pada pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : Sakit derajat sedang

Kesadaran : Composmentis

Tanda vital :

Tekanan Darah 120/80 mmHg

Nadi 82 x/ mnt

Respirasi 23 x/mnt

Suhu 36,3 C

Status lokalis a/r Abdomen kuadran kanan bawah

Inspeksi : Perut tampak datar, sikatrik (-), massa (-)

Palpasi : Nyeri tekan (+) mc burney Psoas sign (-)

Blumberg sign (-) Obturator sign (-)

Rovsing sign (-) Teraba massa (-)

Page 2: Skenario EBM

Perkusi : Timpani diseluruh kuadran abdomen

Auskultasi : Bising usus (+) DBN

Pada hasil pemeriksaan laboratorium darah :

Hb : 12,2 gr/dl

Ht : 37.2 %

Leukosit : 7200 /mikroliter

Trombosit : 314.000 /mikroliter

GDS : 107 gr/dl

Lalu dilakukan penilaian suspek appendicitis dengan Alvarado Score.

Alvarado Score:

1. Perpindahan nyeri ulu hati ke perut kanan bawah = 12. Mual dan muntah = 13. Nyeri pada perut kanan bawah = 24. Anoreksia = 05. Nyeri lepas = 06. Demam > 37,5 C = 07. Leukositosis = 0

Penilaian Alvarado score :

1 – 3 : Sangat mungkin bukan appendicitis akut

4 – 7 : Mungkin appendicitis akut

8 – 10 : Pasti appendicitis akut

Total score = 4

Kesan : Mungkin appendicitis akut, disarankan melakukan pemeriksaan ulang

Page 3: Skenario EBM

Pemeriksaan appendikografi :

Foto polos abdomen tidak menunjukkan kelainan,

Pada pemeriksaan 12 jam pasca pemberian kontras peroral menunjukkan caecum, appendiks, colon ascendens, colon transversum, colon descendens, colon sigmoid, rectum terisi kontras. Tidak tampak defek

Kesan : Filling appendixs, saran pemeriksaan USG / CT abdomen.

Kemudian dokter menyimpulkan An. R, 10thn dengan diagnose Colic abdomen ec. Susp. Appendicitis akut Dokter mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan penunjang CT – Scan Abdomen dengan kontras rendah dan meminta persetujuan pasien.

PICO

Foreground Question :

Apakah pasien dengan suspek appendicitis akut diperiksa dengan CT scan abdomen kontras rendah lebih baik dibandingkan dengan CT scan abdomen kontras standar ?

P = Pasien dengan suspek appendicitis

I = CT scan abdomen kontras rendah

C = CT scan abdomen kontras standar

O = CT scan abdomen kontras standar lebih baik dibandingkan CT scan abdomen kontras rendah dalam mendiagnosis appendicitis akut.

Keywords : “Appendicitis acute” AND “Diagnosis” AND “Pediatrics”.

Source : http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMoa111073

Limitation : last 5 years free articles

Result : 3 articles