Skenario a b25 Kel 6

8
1. Adil 2. Izza 3. Niko 4. Audy 5. Okta 6. Bagus 7. Sintong 8. Nia 9. Rozak 10. Geetha 11. Mandeep 12. Karthik Skenario Sebuah desa terletak di pinggir jalan raya Lintas Sumatera di Ogan Ilir yaitu di desa Mrjt. Komunitas di sini terdiri atas sekitar 500 KK dengan populasi sekitar 2000 orang. Mata pencaharian utama di desa ini adalah pertanian dan pertukangan. Pertanian terutama padi sawah dan karet alam. Rumah penduduk beragam ada yang dari kayu dan ada yang dari semen sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka. Dari kedua jenis itu, ada pula yang lantainya dari tanah. Anak-anak dan orang dewasa sebagian memakai alas kaki tapi lebih banyak yang tidak. Rumah-rumah yang ada memiliki jendela dapur umumnya berukuran kecil dan tidak memberikan ventilasi yang cukup. Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestik adalah sungai Ogan; juga dari air rawa yaitu dari sawah di sekitar desa. Sebagian besar keluarga yang ada mmiliki sumur sendri yaitu sumur gali, namun sumur tersebut biasanya kering di musim kemarau. Sumber energi yang digunakan penduduk untuk lampu/penerangan adalah listrik; untuk masak memasak sebagian besar masih memakai kayu bakar, sebagian kecil memakai kompor minyak tanah dan sebagian lagi menggunakan briket arang (batubara). Tapi sejak minyak tanah menjadi langka, penduduk kembali Klarifikasi Istilah:

description

igyi

Transcript of Skenario a b25 Kel 6

Page 1: Skenario a b25 Kel 6

1. Adil2. Izza3. Niko4. Audy5. Okta6. Bagus7. Sintong8. Nia9. Rozak10. Geetha11. Mandeep12. Karthik

Skenario

Sebuah desa terletak di pinggir jalan raya Lintas Sumatera di Ogan Ilir yaitu di desa Mrjt. Komunitas di sini terdiri atas sekitar 500 KK dengan populasi sekitar 2000 orang. Mata pencaharian utama di desa ini adalah pertanian dan pertukangan. Pertanian terutama padi sawah dan karet alam.

Rumah penduduk beragam ada yang dari kayu dan ada yang dari semen sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka. Dari kedua jenis itu, ada pula yang lantainya dari tanah. Anak-anak dan orang dewasa sebagian memakai alas kaki tapi lebih banyak yang tidak. Rumah-rumah yang ada memiliki jendela dapur umumnya berukuran kecil dan tidak memberikan ventilasi yang cukup. Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestik adalah sungai Ogan; juga dari air rawa yaitu dari sawah di sekitar desa.

Sebagian besar keluarga yang ada mmiliki sumur sendri yaitu sumur gali, namun sumur tersebut biasanya kering di musim kemarau. Sumber energi yang digunakan penduduk untuk lampu/penerangan adalah listrik; untuk masak memasak sebagian besar masih memakai kayu bakar, sebagian kecil memakai kompor minyak tanah dan sebagian lagi menggunakan briket arang (batubara). Tapi sejak minyak tanah menjadi langka, penduduk kembali

Klarifikasi Istilah:

1. Air rawa: Lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat.

2. Ventilasi: Sirkulasi, penggantian, atau pemurnian udara atau gas lainnya dalam suatu ruang.3. Kebutuhan domestik: Kebutuhan yang digunakan pada tempat-tempat hunian pribadi untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, minum, mencuci, dan keperluan rumah tangga lainnya.

4. Sumur gali: Sarana untuk menyadap dan menampung air tanah dengan cara menggali tanah berbentuk sumuran agar mendapatkan air yang sehat dan murah dan serta dapat dimanfaatkan oleh perorangan mau pun kelompok sebagai sumber air minum.

5. Briket arang (batubara):bahan bakar karbon yang diproduksi dari limbah organik mau pun turunannya yang masih mengandung sejumlah energi.

Page 2: Skenario a b25 Kel 6

6. Pustu: Puskesmas pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas dalam lingkup yang lebih kecil.

7. Mantri: Nama pangkat atau jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas khusus di bidang kesehatan.

8. Dukun: Orang yang mengobati, menolong orang sakit.9. ISPA: Penyakit infeksi akut akibat virus, bakteri, atau jamur, yang melibatkan organ saluran

pernapasan, hidung, sinus, faring, atau laring.10. Penyakit gastrointestinal: penyakit yang berkaitan atau berhubungan dengan lambung dan usus.11. Malaria: penyakityang disebabkan oleh parasite bernama plasmodium melalui gigitan nyamuk.12. DHF: Dengue High Fever; penyakit virus di daerah tropis yang menular, eruptif, dan

menimbulkan demam, ditularkan oleh nyamuk Aedes.13. TBC:Setiap penyakit menular pada manusia dan hewan lain yang disebabkan oleh spesien

mycobacterium dan ditandai dengan pembentukan tuberkel dan nekrosis perkijuan pada jaringan setiap organ.

14. Asthma: Suatu penyakit yang disebabkan oleh peningkatan respon dari saluran napas, terhadap berbagai macam rangsangan yang ditandai dengan penyempitan saluran napas disertai keluarnya lendir yang berlebihan dari kelenjar-kelenjar di dinding saluran napas, sehingga menimbulkan gejala batuk, mengi, dan sesak.

15. Diare: Pengeluaran tinja berair berkali-kali yang tidak normal.16. PM10: Atau disebut particular matter adalah partikel debu yang berukuran kurang dari 10

mikron.17. Karbon monoksida: Rumus kimia CO adalah gas yang tidak berwarna, tak berbau, dan tak

berasa, terdiri dari satu atom karbon yang secara kovalen berikatan dengan satu atom oksigen. 18. Indoor air quality:Udara di dalam suatu bangunan yang dihuni atau ditempati untuk satu

periode sekurang-kurangnya satu jam oleh orang dengan status kesehatan yang berbeda.

Identifikasi Masalah:

Sebuah desa terletak di pinggir jalan raya Lintas Sumatera di Ogan Ilir yaitu di desa Mrjt. Komunitas di sini terdiri atas sekitar 500 KK dengan populasi sekitar 2000 orang. Mata pencaharian utama di desa ini adalah pertanian dan pertukangan.Pertanian terutama padi sawah dan karet alam.

a. Apa hubungan pekerjaan dengan kondisi kesehatan masyarakat? 1, 2, 3

Rumah penduduk beragam ada yang dari kayu da nada yang dari semen sesuaidengan kemampuan ekonomi mereka.Dari kedua jenis itu, ada pula yang lantainya dari tanah.Anak-anak dan orang dewasa sebagian memakai alas kaki tapi lebih banyak yang tidak.Rumah-rumah yang ada memiliki jendela dapur umumnya berukuran kecil dan tidak memberikan ventilasi yang cukup.Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestic adalah sungai Ogan; juga dari air rawa yaitu dari sawah di sekitar desa.

Sebagian besar keluarga yang ada memiliki sumur sendiri yaitu sumur gali, namun sumur tersebut biasanya kering di musim kemarau.Sumber energy yang digunakan penduduk untuk lampu/penerangan

Page 3: Skenario a b25 Kel 6

adalah listrik; untuk masak memasak sebagian besar masih memakai kayu bakar, sebagaian kecil memaki kompor minyak tanah dan sebaian lagi menggunakan briket arang (batubara). Tapi sejak minyak tanah menjadi langka, penduduk kembali menggunakan kayu bakar, hanya sebagian kecil yang menggunakan gas LPG. Ada sebagian masyarakat yang menggunakan briket batubara.

a. Bagaimana kondisi rumah (tempat tinggal) yang ideal? 4, 5, 6b. Apa saja dampak tidak memakai alas kaki? 7, 8, 9c. Apa dampak lantai rumah yang masih tanah? 10, 11, 12d. Bagaimana kondisi ventilasi yang baik? 1, 3, 5e. Apa dampak dari kondisi ventilasi pada kasus?2, 4, 6f. Apa dampak sumber air minum dari air rawa? 7, 9, 11g. Apa kelebihan dan kekurangan dari sumur gali? 8, 10, 12h. Bagaimana kriteria dari sumur gali yang ideal? 1, 10, 11i. Dampak dari penggunaan sumber energi memasak:

- Kayu bakar 2, 9, 12- Minyak tanah 3, 8, 1- Briket arang 4, 7, 2- LPG 5, 6, 3

Pada bulan Januari sampai Agustus, kualitas udara di desa baik sekali namun pada bulan September sampai Desember seringkali ada serangan kabut asap yang dapat bertahan sampai berminggu-minggu. Sejak masuknya minimarket seperti Indo atau Alfa Maret dll, kebutuhan hari-hari masyarakat dapat tersedia dengan cepat tidak harus menunggu hari ‘kalangan’ (hari pasar tradisional). Di minimarket itu juga tersedia berbagai jenis minuman beralkhohol.

a. Apa dampak dari serangan kabut asap terhadap kesehatan? 6, 5, 4b. Apa dampak minum-minuman beralkhohol terhadap kesehatan? 7, 4, 5c. Apa saja kriteria kualitas udara yang baik berdasarkan Kemenkes RI? 8, 3, 6

Pelayanan kesehatan di desa ini dilakukan oleh Pustu sedangkan Puskes ada di kota kecamatan sekitar 15 km ke arah Palembang. Petugas kesehatan yang ada di desa adalah ‘Mantri’ dan bidan desa. Tapi jumlah kelahiran yang ditolong dukun masih lebih banyak dari bidan. Peran dukun masih cukup penting sebagi ‘garis pertama’ melayani orang sakit. Di desa ini pengelolaan sampah dilakukan oleh masing-masing rumah tangga, tidak ada organisasi desa yang khusus bertugas untuk ini. Karena di sekitar desa banyak rawa, maka ini menjadi tempat ‘ideal’ untuk buang sampah. Laporan tahunan dari Puskesmas memperlihatkan 10 besar penyakit yang terdeteksi di desa ini adalah:

- ISPA- Gastrointestinal dan diare- Kulit- Malaria- Cidera karena kecelakaan lalu linta

Page 4: Skenario a b25 Kel 6

- DHF- TBC- Asthma- Gigi dn mulut- Hipertensi

a. Apa saja fasilitas yang disediakan oleh Pustu untuk masyarakat? 9, 2, 7b. Apa dampak jarak Puskes sejauh 15 km? 10, 1, 8c. Apa risiko kesehatan yang ditimbulkan dari kondisi tenaga kesehatan yang tidak memadai? 11,

12, 9d. Bagaimana kriteria Pustu dan Puskes ideal pada kasus? 12, 11, 10e. Apa hubungan 10 besar penyakit pada kasus dengan lingkungan?

- ISPA 1, 10, 11- Gastrointestinal dan diare 2, 9, 12- Kulit 3, 8, 1- Malaria 4, 7, 2- Cidera karena kecelakaan lalu lintas 5, 6, 3- DHF 6, 5, 4- TBC 7, 4, 5- Asthma 8, 3, 6- Gigi dan mulut 9, 2, 7- Hipertensi 10, 1, 8

f. Rekomendasi pelatihan khusus apa saja yang harus diberikan kepada petugas pelayanan kesehatan yang ada, termasuk dukun dan mantri? 11, 12, 9

g. Bagaimana cara pengolahan sampah yang ideal di tingkat desa? 12, 11, 10

Dalam kurun waktu tahun 2010-2011 desa ini dua kali mengalami keracunan makanan yaitu tatkala ada hajatan perkawinan yang melibatkan banyak orang. Dari pihak kabupaten pernah melakukan pemeriksaan kualitas air minum yang bersumber dari air sumur penduduk dan hasilnya diberikan pada lampiran. Dari pihak provinsi pernah juga melakukan pengukuran kualitas udara tatkala ada serangan asap, hasilnya juga diberikan di lampiran. Ada hal menarik yang pernah dilakukan mahasiswa Unsri di desa ini di tahun 2009 yaitu Penelitian tentang Kualitas Udara Ruangan (Indoor Air Quality). Menurut studi itu akibat penggunaan bahan bakar kayu dan briket arang, sedangkan ventilasi dapur tidak baik, maka kualitas udara di dalam rumah tidak cukup baik, khususnya kadar debu halus (PM10) dan karbon monoksida yang tinggi. Akhir-akhir ini sejak harga karet alam naik, desa ini “kebanjiran” motor yang menyebabkan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Menurut penuturan Kades, selain kecelakaan akibat motor, desa ini juga mulai mengalami budaya minuman keras dan narkoba.

a. Apa penyebab keracunan yang dialami oleh warga? 1, 10, 11b. Bagaimana kualitas air yang ideal menurut Kemenkes RI? 2, 9, 12c. Dampak dari PM10 dan CO pada kesehatan? 3, 8, 1d. Bagaimana cara preventif dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi? 4, 7, 2

Page 5: Skenario a b25 Kel 6

e. Bagaimana dampak negatif dari peningkatan kesejahteraan masyarakat terhadap kesehatan? 5, 6, 3

f. Apa nasihat yang spesifik untuk setiap risiko yang teridentifikasi?- Keracunan 6, 5, 4- Sumur 7, 4, 5- Kualitas udara (luar dan ruangan) 8, 3, 6- Kualitas air minum 9, 2, 7- Tingkat kesejahteraan (pendapatan dan pekerjaan?) 10, 1, 8- Minum-minuman keras 11, 12, 9- Narkoba 12, 11, 10- Kecelakaan lalu lintas 1, 10, 11

g. Bagaimana rekomendasi langkah penting yang harus dilakukan oleh pihak Puskesmas? 2, 9, 12h. Bagaimana nasihat untuk pertimbangan bagi Dinkes dan Pemda setempat? (lintas sektor) 3, 8, 1

Lampiran

1. Hasil Pengujian Kualitas Air Minum.Parameter: Hasil UjiE. coli 2000/100 ccTotal Coliform 1000/100 ccArsen 0,05 mg/LFlourida 1,4 mg/LTotal Kromium 0,03 mg/LKadmium 0,001 mg/LNitrit 2 mg/LNitrat 25 mg/LSianida 0,07 mg/LSelenium 0,01 mg/L

2. Kualitas Udara Ruangan:Parameter: Hasil UjiEnv Tobacco Smoke 10 microgram/M3/24 jamVOC 2 ppm/8 jamSO2 0,2 ppm/24 jamCO 11.00 ppm/8 jamPM10 100 microgram/24 jam

a. Interpretasi dari kualitas air minum? 4, 7, 2b. Interpretasi dari kualitas udara ruangan? 5, 6, 3

Hipotesis

Desa Meranjat berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan karena lingkungan.

Page 6: Skenario a b25 Kel 6

LI

1. Peraturan Perundang-undangan tentang air 1-62. Peraturan Perundang-undangan tentang udara 7-12

DEADLINE:Selasa (28-4-15) 19.00-20.30, yang diluar waktu aja yang diguncang, kalo tepat waktu semua, semua diguncang. Tolong rapi dan ada sumbernya ya.

Kirim ke [email protected] dan [email protected]

Makasih~ Semangat kawan