Skenario 3 Patogenesis Vitiligo
-
Upload
gianina-dinda-pamungkas -
Category
Documents
-
view
25 -
download
12
description
Transcript of Skenario 3 Patogenesis Vitiligo
SASBEL 3
PATOGENESIS VITILIGO
Dari sekian banyak teori-teori yang diajukan mengenai patogenesis vitiligo. Beberapa
diantaranya yaitu :
1. Hipotesis Autoimun
Pada teori ini Terdapat autoantibodi anti melanosit yang bersifat toksik terhadap
melanosit dan akan menghambat pembentukan melanin. Teori ini didukung oleh
ditemukannya autoantibodi terhadap beberapa organ spesifik seperti tiroid, Sel parietal
gaster dan sel adrenal pada penderita vitiligo. Penurunan T-helper cell yang abnormal
juga didapatkan dari pemeriksaan profil sel T pada beberapa penderita vitiligo.
2. Hipotesis Neurogenik
Neuropeptida Y, suatu bahan yang dilepaskan oleh ujung syaraf perifer merupakan
elemen yang dapat bersifat toksik pada melanosit. Dan kemudian akan menghambat
pembentukan melanin.
3. Self destruct Teori Lemer
Penumpukan bahan toksik yang diakibatkan oleh mekanisme pertahanan yang tidak
sempurna pada sintesis melanin pada melanosit (campuran phenolik) dapat
menghancurkan melanosit. Hipotesis ini berdasarkan campuran bahan kimia (phenol)
yang dapat menghancurkan melanosit.
4. Hipotesis autositotoksik
Berdasarkan observasi, pada saat sintesis melanin terbentuk bahan kimia yang
sitotoksik terhadap sitoplasma sel, yang kemudian akan merusak komponen penting pada
sel seperti mitokondria.
5. Hipotesis genetik
Vitiligo diperkirakan dapat diturunkan melalui autosomal dominan. Cacat genetik ini
dapat menyebabkan ditemukannya melanosit abnormal yang mudah mengalami trauma
sehingga dapat mengganggu produksi dan differensiasi melanosit. Faktor genetik yang
mengatur biosintesis melanin, Respon terhadap stress oksidatif dan regulasi autoimunitas
juga berkaitan dengan pathogenesis vitiligo.
Dari serangkaian proses yang dapat menyebabkan vitiligo dapat disimpulkan bahwa
penurunan aktivitas melanosit dan kurangnya kadar melanin merupakan faktor utama
terjadinya vitiligo.