SKENARIO 1 REPRODUKSI
-
Upload
william-doktrian-julius -
Category
Documents
-
view
124 -
download
12
description
Transcript of SKENARIO 1 REPRODUKSI
SKENARIO
Skenario 1:
Dokter Marwan.....maafin Mawar ya
Ny. Mawar, usia 25 tahun, menikah enam bulan yang lalu. Sejak tiga bulan yang lalu
mengalami amenore dan morning sickness dirasakan sejak dua bulan terakhir. Mawar juga
merasakan perubahan baik pada bentuk tubuhnya, maupun kondisi fisiologisnya. Karena
merasa hamil ia memeriksakan iri ke dokter Marwan. Ny. Mawar termasuk ibu muda yang
sangat ingin tahu, dia banyak bertanya tentang anatomi panggul wanita, konsep kehamilan,
dan bagaimana kondisi janin dalam rahim. Dari anamnesis didapatkan HPHT 24 Januari
2012. Pada pemeriksaan didapatkan tanda-tanda kehamilan dan pregnancy test positif. Dokter
Marwan kemudian memberikan suplemen untuk kehamilan serta menyarankan Ny. Mawar
berkata “Dokter Marwan.....maafin Mawar ya...Mawar mau tanya sekali lagi.., adakah
obat-obatan atau bahan lain dan kebiasaan yang berbahaya bagi ibu hamil?”
1
STEP 1
1. Amenore
Tidak terjadinya menstruasi pada wanita.
Kegagalan sistem reproduksi yang mengakibatkan siklus menstruasi terganggu dan
terhenti.
Ada 2 jenis :
Primer : seorang wanita yang dari awal memang sudah tidak mengalami
menstruasi. Disebabkan oleh kelainan genetik atau kromosom, penyakit atau
masalah pada hipotalamus atau kelenjar pituitari, latihan fisik atau olahraga
yang berlebihan, gangguan makan seperti anoreksia nervosa, dan stress fisik
atau psikologis yang berat.
Sekunder : wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi kemudian
terhenti. Disebabkan oleh gangguan hormon, wanita dengan berat badan
sangat rendah, kehamilan, penggunaan kontrasepsi tertentu, wanita yang
menyusui, stress psikologis, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
2. Morning sickness
Pening, mual dan muntah-muntah yang biasanya terjadi di pagi hingga sianghari.
Penyebabnya masih belum diketahui. Akan tetapi, para ahli menduga akibat
peningkatan hormon progesteron dan peningkatan serum hCG (human chorionic
gonadotopin).
3. HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir.
Hari pertama dari siklus haid terkahir.
Digunakan untuk menghitung taksiran HPL (Hari Perkiraan Lahir) maupun usia
kehamilan Ibu.
4. ANC
Antenatal Care.
Pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk
menoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi
2
persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi
secara wajar.
STEP 2
1. Mengapa ibu Mawar mengalami amenore dan morning sickness ?
2. Apakah fungsi HPHT ?
3. Bagaimanakah anatomi panggul wanita, konsep kehamilan, dan kondisi janin dalam
rahim ?
4. Bagaimanakah perubahan bentuk tubuh dan fisiologis ibu hamil ?
5. Apakah tanda-tanda kehamilan dan pregnancy test ?
6. Apa saja obat-obatan, bahan lain, dan kebiasaan yang berbahaya bagi ibu hamil ?
7. Apa saja suplemen ibu hamil dan mekanisme pemberiannya, serta bagaimanakah
prosedur ANC ?
3
STEP 3
1. Mengapa ibu Mawar mengalami amenore dan morning sickness ?
o Hamil
o Amenore endometrium yang tidak luruh akibat ovum yang dibuahi.
o Morning sickness hCG
2. Apakah fungsi HPHT ?
Prediksi kehamilan, taksiran hari perkiraan lahir
3. Bagaimanakah anatomi panggul wanita, konsep kehamilan, dan kondisi janin dalam
rahim ?
Anatomi panggul wanita
Diameter transversal
Diameter anterior-posterior
Konsep Kehamilan
Fertilisasi
Kondisi Janin
Trimester I
Trimester II
Trimester III
4. Bagaimanakah perubahan bentuk tubuh dan fisiologis ibu hamil ?
o Pembesaran uterus
o Serviks semakin lunak
o Sistem :
Karsdiovaskuler
Hormon
Metabolik
Urinaria
Gastrointestinal
5. Apakah tanda-tanda kehamilan dan pregnancy test ?
Tanda Kehamilan :
4
- Persumtif
- Possible
- Positif
Pregnancy Test : Pemeriksaan urin pagi
6. Apa saja obat-obatan, bahan lain, dan kebiasaan yang berbahaya bagi ibu hamil ?
Obat-obatan dengan golongan D dan E .
Kebiasaan :
Tidur telentang
Aktivitas fisik yang berat
Alkohol
Narkoba
Merokok
Makanan
7. Apa saja suplemen ibu hamil dan mekanisme pemberiannya, serta bagaimanakah
prosedur ANC ?
Suplemen :
Asam Folat
Zinc
Kalsium
Pemberian berdasarkan :
Trimester I
Trimester II
Trimester III
Prosedur ANC :
Tiap trimester berbeda jumlah kali kunjungan.
5
STEP 4
1. Mengapa ibu Mawar mengalami amenore dan morning sickness ?
o Hamil
o Amenore endometrium yang tidak luruh akibat ovum yang dibuahi.
o Morning sickness Hcg
Amenore maupun morning sickness merupakan gejala kehamilan. Terjadinya
amenore disebabkan akibat endometrium yang seharusnya ikut luruh pada saat ovum
tidak dibuahi oleh sperma. Sedangkan, pada saat sperma membuahi ovum maka tidak
terjadi siklus menstruasi yang semestinya. Sperma membuahi ovum itulah yang
disebut dengan fertilisasi. Fertilisasi itu sendiri merupakan konsep awal dr kehamilan.
Morning sickness mekanismenya belum diketahui. Akan tetapi diduga peningkatan
progesteron yang mampu mengurangi tonus otot polos sistem pencernaan dan
mengakibatkan mual muntah. Selain itu, peningkatan hCG yang begitu signifikan
pada trimester I juga merupakan kemungkinan penyebabnya. Hal tersebut karena
serum hCG diproduksi oleh tubuh setelah terjadinya perlekatan embrio.
2. Apakah fungsi HPHT ?
Prediksi kehamilan, taksiran hari perkiraan lahir
Untuk taksiran usia kehamilan berdasarkan HPHT dapat menggunakan rumus
Neagele, yaitu :
Tanggal +7 Bulan -3 Tahun +1
Menghitung Usia kehamilan menggunakan HPHT
(LO)
3. Bagaimanakah anatomi panggul wanita, konsep kehamilan, dan kondisi janin dalam
rahim ?
Anatomi panggul wanita
Diameter transversal
Diameter anterior-posterior
Konsep Kehamilan
Fertilisasi : Proses sperma membuahi ovum
6
Konsepsi /implantasi : ovum yang telah dibuahi yang bermitosis kemudian
bermeiosis barulah dari morulla menjadi blastokista yang menempel ke
endometrium.
Kondisi Janin
Trimester I
Trimester II
Trimester III
(LO)
4. Bagaimanakah perubahan bentuk tubuh dan fisiologis ibu hamil ?
o Pembesaran uterus akibat pengaruh hormon
Bila biasanya hanya 30 gram, uterus terus membesar hingga 1000 gram.
o Serviks semakin lunak vaskularisasi banyak untuk kepentingan nutrisi
lunak tanda Hegar
o Sistem :
Karsdiovaskuler dilatasi jantung, denyut nadi , Hb hingga 10 mg/dl.
Hormon
Metabolik
Urinaria
Gastrointestinal
Respirasi Kebutuhan Oksigen , kebiasaan tidur
o Mammae : membesar
o Berat badan meningkat
o Adanya striae
5. Apakah tanda-tanda kehamilan dan pregnancy test ?
Tanda Kehamilan :
- Persumtif : anamnesis
- Possible : Tanda Hegar, Tanda Barton Hicks
- Positif : USG denyut jantung dan pergerakan bayi dapat diktehaui
Ada yang dibagi 2, mungkin dan pasti .
Mungkin : Pregnancy Test : Pemeriksaan urin pagi
Pasti : USG
7
6. Apa saja obat-obatan, bahan lain, dan kebiasaan yang berbahaya bagi ibu hamil ?
Obat-obatan dengan golongan D dan E .
Kebiasaan :
Tidur telentang
Aktivitas fisik yang berat
Alkohol
Narkoba
Merokok
Makanan
Obat Golongan
A : Absolut
B : Terbatas
Terbagi atas
B1 = pada hewan coba tidak ada resiko
B2 = laporan tidak lengkap
B3 = masih belum diketahui
C : belum ada laporan
D : resiko malformasi pada fetus
E : Mutlak tidak diperbolehkan
(LO)
7. Apa saja suplemen ibu hamil dan mekanisme pemberiannya, serta bagaimanakah
prosedur ANC ?
Suplemen :
Asam Folat
Zinc
Kalsium
Pemberian berdasarkan :
Trimester I
Trimester II
Trimester III
Prosedur ANC :
Tiap trimester berbeda jumlah kali kunjungan.
(LO)
8
STEP 5
1. Menentukan usia kehamilan dan hari perkiraan lahir menggunakan HPHT !
2. Bagaimanakah konsep kehamilan ?
3. Bagaimanakah perubahan fisiologis ibu hamil berdasarkan trimester ?
4. Bagaimanakah klassifikasi pemilihan obat untuk ibu hamil ?
5. Apa saja suplemen yang dibutuhkan , dan bagaimana prosedur ANC ?
6. Bagaimanakah anatomi jalan lahir ?
7. Hormon apa sajakah yang berperan pada masa kehamilan ?
STEP 6
Belajar Mandiri
9
STEP 7
1. MENENTUKAN USIA KEHAMILAN BERDASARKAN HPHT
Pengetahuan akan Menghitung Usia Kehamilan masih banyak kurang dipahami oleh para ibu hamil. Padahal hal ini merupakan hal penting untuk dapat mengetahui usia kehamilan yang sedang dijalani. Dengan mengetahui usia kehamilan, seorang ibu hamil dapat mengetahui perkembangan atau pertumbuhan organ apa yang sedang terjadi
pada janinnya, kebutuhan apa yang diperlukan oleh janinnya dan hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama usia kehamilan tersebut. Selain itu, dengan mengetahui usia kehamilan, seorang ibu hamil dapat mengetahui kapan jadwal pemeriksaan yang harus dilakukan baik ke dokter maupun ke bidan, sehingga dengan demikian diharapkan kehamilanyang sedang dijalani menjadi sehat dan menghasilkan buah hati yang berkualitas.
Selama ini kebanyakan untuk dapat menghitung usia kehamilan masih mengandalkan para ahli baik dokter atau bidan, memang hal ini merupakan yang dianjurkan demi ketepatan penghitungan usia kehamilan. Selain itu, biasanya menghitung usia kehamilan dilakukan dengan menggunakan usg, yang memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dengan mengukur ukuran tengkorak, panjang janin, ukuran jantung, ginjal dsb. Namun, tidak ada salahnya ibu hamil mengetahui cara menghitung usia kehamilan yang dapat dilakukan sendiri. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menghitung usia kehamilannya yang memiliki tingkat akurasi yang baik, diantaranya berdasar kepada:
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)Untuk dapat menghitung usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia kehamilan berdasar HPHT dapat menggunakan rumus Neagele, selain dapat menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3,
10
misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.
contoh:Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:16 -11 – 08+ - +7 3 123 - 8 - 09 (ini tanggal HPL)
Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan.Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.
2. KONSEP KEHAMILAN
FISIOLOGI HAID
Pada wanita yang sehat dan tidak hamil setiap bulan secara teratur akan mengeluarkan darah “Haid”. Pada umumnya peristiwa haid akan mulai terjadi (menarche) sata umur 12 tahun. Pada awalnya mungkin tidak teratur dan enovulatory. Dan akan menjadi reguler setelah 6 bln – 2 tahun dengan siklus haid 28 hari + 5-10 hari. Haid bisa terjadi antara 2-8 hari dengan volume 50-100 ml.
Faktor-faktor pelepas yang dihasilkan Hipothalamus bekerja pada kelenjar hyporfise lobus anterior, yang selanjutnya mengeluarkan hormon Gonadotropin, yaitu FSH (Folicie Stimulating Hormon) dan LH (Lueteinising Hormon) yang merangsang dan mengatur perubahan berkala dalam ovarium.
Pada permulaan setiap daur ovarium sejumlah folicie promodial, berkisar antara 5-12 mulai tumbuh di bawah pengaruh FSH dan hanya 1 yang mencapai kematangan sempurna dan hanya 1 oosit yang dikeluarkan. Selama pertumbuhan folikel, banyak sel foliker dan sel telur terbentuk. Sel ini menghasilkan estrogen, yang merangsang hyporfesis mengeluarkan LH. Hormon ini (LH) dibutuhkan untuk tahap-tahap terakhir pematangan folikel dan merangsang pelepasan oosit (ovulasi).
11
OVULASI
Pada hari-hari terakhir sebelum evulasi, folikel de graft bertambah besar dengan cepat di bawah pengartuh SFH, LH dan membesar hingga diameter 15 mm. pada perkembangan terakhir folikel de graft, oosit primer masih dalam tahap diktioten untuk melanjutkan miosis keduanya. Kemudian terjadi penonjolan permukaan ovarium (stigma) dan degenerasi permukaan ovarium. Selanjutnya bila cairan yang keluar semakin banyak, tekanan dalam folikel makin berkurang oosit bersama sel kumulus ooforus yang mengelilinginya terlepas dan hanyut meninggalkan ovarium. Pada sata oosit dengan sel kumulus ooforus dikeluarkan ovarium disebut ovulasi, pembelahan miosis pertama berakhir dan miosis kedua terjadi. Beberapa sel kumulus ooforus menyusun diri di sekeliling zona pelucida dan membentuk korana radiata.
Korpus Luteum, sel folikuler yang tertinggal di dinding folikel, di bawah pengaruh LH, sel ini menghasilkan pigmen kekuningan dan berubah menjadi sel luteal membentuk kurpus luteum dan menghasilkan uprogesteron. Bersama dengan estrogen progesteron menyebabkan selaput lendir uterus memasuki kala pergetahan (Stadium secretory) sebagai persiapan implatasi. Sesaat menjelang ovulasi serabut fimbrae mulai menutupi permukaan ovarium dan saluran telur berkontraksi (bersama serabus halus/ bulu-bulu getar secara berirama), segera setelah disaluran telur kemudian di dorong oleh kontraksi otot dinding saluran telur. Oosit yang sudah dibuahi 3-4 hari mencapai uterus. Pada sata tidak terjadi pembuahan maka korpus luteum mencapai puncak (+ 9 hari) setelah ovulasi selanjutnya akan mengalami degenerasi dan dikenal sebagai korpus albican.
Periode Antenatal
Konsepsi
Merupakan proses penyatuan gamet pria dan wanita, yang terjadi di daerah
ampula tuba falopi (bagian terluar dari saluran telur dan terletak rapat dengan
ovarium).
Sperma dapat tetap hidup dalam saluran reproduksi + 24 jam dan oosit akan mati
+ 12-24 jam setelah ovulasi, bila tidak dibuahi.
Sperma bergerak cepat dari vagina ke uterus dan selanjutnya masuk ke dalam
saluran telur, yang kemungkinan dipengaruhi oleh kontarksi otot-otot uterus dan
saluran telur.
12
Setelah tiba di saluran telur, spermatozoa tidak langsung membuahi tetapi melalui
proses kapaistas dan reaksi akrosom.
Proses Kapasitas
Merupakan penyesuaian di dalam saluran reproduksi wanita berlangsung + 7 jam. Selama waktu ini suatu selubung glikoproteion plasma dan air mani dibuang dari selaput plamsa yang meliputi daerah akrosom spermatozom.
Reaksi Akrosom
Terjadi dalam pendekatan segera terhadap oosit di bawah pengaruh zat yang dikeluarkan dari sel korona radiata dan oosit. Pelepasan isi akrosom diperlukan untuk menembus korona radiata dan zona pelusida. Selama reaksi Akrosom zat-zat ini dikeluarkan :
1. Hialurodinase, diperlukan untuk menembus korona radiata.
2. Zat mirip tripsin, diperlukan untuk mencernakan zona pelucida
3. Zona lisin, melekat pada lapisan dalam selaput akrosom diperlukan membantu
spermatozoa untuk melewati zona pelucida.
Tahapan Konsepsi
Tahap I
Merupakan tahap Penembusan Korona Radiata.
Dari 200-300 juta spermatozoa yang terdapat dalam saluran kelamin wanita hanya 300-500 buah yang mencapai tempat pembuahan, dan hanya 1 buah sperma yang akan dibuahi. Diduga enzim hialuronidase yang akan merusak sel korona radiata, namun juga ada dugaan bahwa sel korona radiata di rusak oleh kegiatan bersama sperma dan enzim selaput lendir saluran telur.
Tahap II
Sawar pelindung kedua (zona pelucida) ditembus oleh sperma dengan bantuan enzim yang dilepaskan dari selaput akrosom bagian dalam. Sekali spermatozoa menyentuh zona pelucida akan melekat dengan kuat dan menembusnya dengan cepat. Permeabilitas zona pelucida berubah ketika kepala sperma datang menyentuh permukaan oosit, dan mengakibatkan di lepaskannya suatu zat yang menyebabkan suatu gangguan dalam zona pelusida (reaksi zona) dan tidak menggiatkan tempat
13
penerima sperma khusus. Diduga spermatozoa lainnya tertimbun di zona pelucida dan hanya satu yang mampu menembus oosit dengan layak.
Tahap III
Segera setelah spermatozoa menyentuh selaput oozit, kedua selaput plasma menyatu (yl = antara selaput oosit dan selaput yang meliputi bagian belakang dari kepala sperma). Pada manusia kepala dan ekor sperma memasuki sitoplasma oosit, tetapi selaput plasma spermatozoa tertinggal pada permukaan oosit.
Segera setelah spermatozoa memasuki oosit, sel telur ini menanggapinya dengan 3 cara yang berbeda :
1. Reaksi Kortikal dan Zona
Sebagai akibat pelepasan butir-butir kortikel oosit sehingga selaput oosit menjadi tak dapat ditembus dan spermatozoa dan zona pelucida mengubah bentuk serta komposisinya, dengan menghilangkan tempat penerima khusus, sehingga tidak terjadi polispermi.
2. Melanjutkan pembelahan Miosis ke-2
Oosit menyelesaikan pembelahan keduanya (miosis ke 2) kemudian spermatozoa menembus oosit setelah menyelesaikan miosiske-2. salah satu diantara sel-sel anak tidak mendapat sitoplasma dan dikenal sebagai badan kutub kedua, sel anak lainnya adalah oosit definitif. Kromosomnya (22 + x) tersusun dalam suatu inti vesikuler yang dikenal “Pronukleus Wanita”.
3. Penggiatan Metabolik Sel Telur
Faktor pengiatan diperkirakan dibawa oleh spermatozoa. Penggiatan setelah penyatuan diperkirakan untuk mengulangi peristiwa permulaan seluler dan molekuler yang berhubungan dengan awal embriogenesis.
Spermatozoa intinya membengkak dan membentuk “pronukleus pria”, sedangkan ekornya berdegrasi. Secara morfologi pronukleus pri dan wanita menjadi tidak dapat dibedakan, saling berhubungan/merapat dan kehilangan selaput intinya. Selama pembuahan, pronukleus pri dan wanita masing-maisng haploid (1 n DNA).
Kemudian menyatu (23 kromoso ibu dan 23 kromosom ayah). Sehingga setiap sel Zygot dengan jumlah kromosom normal (2n).
Maka hasil Konsepsi/ pembuahan adalah :
1. Pemulihan jumlah kromosom diploid.
14
2. Penentuan jenis kelamin, sebuah spermatozoa yang membawa X akan
menghasilkan mudigah XX dan sebuah spermatooa yang membawa Y
menghasilkan mudigah XY.
3. Permulaan pembelahan, tanpa pembuahan Oosit biasanya akan berdegenerasi 24
jam setelah ovulasi.
Pembelahan
Setelah Zygot mencapai tiongkat 2 sel, akan menjalani serangkaian pembelahan mitosis (cleavage), pertambahan jumlah sel yang cepat. Setelah 3 s/d 4 kali pembelahan, zigot nampak mirip buah arbei disebut Morula. Tahap ini dicapai sekitar tiga ari setelah pembuahan dan mudigah kira-kira sedang memasuki uterus. Pada saat ini (tingkat 12-16 sel) morula terdapat sekelompok sel yang terletak di tengah disebut massa sel dalam dan lapisan yang mengelilinginya disebut masa sel luar. Masa sel dalam akan menghasilkan mudigah dan masa sel luar akan membentuk trofoblast, yang kelak berkembang menjadi uri (placenta).
Pada saat ini mudigah dikenal sebagai blastokista. Sel-sel masa dalam disebut embrioblast terletak di salah satu kutub sedangkan sel-sel masa sel luar disebut Trofoblast menipis yang membentuk dinding epitel bistokista. Zona pelucida kini menghilang, sebagai persiapan implantasi.
IMPLANTASI
Pada manusia sel trofolast mulai menyusup di antara sel epitel selaput lendir uterus (desidua) + pada hari ke-6. penembusan dan pengikisan lebih lanjut sel epitel selaput lendir mungkin disebabkan oleh enzim proteolitik yang dihasilkan trofobiast. Selaput lendir uterus juga membantu proses ini. dengan demikian menjelang akhir minggu pertama zigot manusia juga membantu proses ini. dengan demikian menjelang akhir minggu pertama zigot manusia telah melalui tingkat morula dan Blastokista dan telah berimplantasi dalam selaput lendir uterus.
Saat implantasi uterus terdiri atas 3 lapisan :
1. Endometrium/ selaput lendir yang membatasi dinding bagian dalam.
2. Meiometrium, lapisan tebal otot polos.
3. Perimetrium, perimetrium yang melapisi dinding bagian luarnya.
15
Saat implantasi selaput lendir sedang dalam kala pergetahan / kala Progesteron, yang dihasilkan korpus luteum. Keadaan ini mengakibatkan keadaan endometrium menjadi sangat sembab. Dalam keadaan normal blastokista manusia berimplantasi dalam endometrium sepanjang dinding Posterior/ anterior badan / Fundus uterus,, di mana terbenam antara muara-muara kelenjar selaput lendir.
+ 7.5 hari setelah fertilisasi masa sel dalam (lempeng embrionik) terdefersiasi menjadi endoderm primitif dan lapisan bawah endodem. Dinatara lempeng embrionik dan trofoblast terdapat ruang amnion. Poliferasi sel pada lempeng embrionik menandai dimulainya penebalan garis tengah menunjukkan sumbu embrio disebut Primitive Streak, kemudian sel-sel menyebar ke arah lateral untuk membentuk Mosederm.
Ketiga lapisan ektoderm, mosederm, endoderm akan membentuk organ.
Ektoderm akan membentuk saluran sistem syaraf, sentral dan perifer, epidermis dengan derivat-derivat seperti lensa kristal dan rambut.
Endoderm akan terbentuk lapisan saluran gastrointestinal dari faring sampai rectum dan organ-organ derivatnya seperti hati, pankreas dan tiroid.
Mosederm akan terbentuk dermis, kerangka, jaringan penyambung, sistem vaskuler dan urugenital serta sebagian besar otot rangka dan otot polos.
Perkembangan Janin
Terdapat 3 stadium perkembangan yaitu : Zygote, embrio, Fetus.
- Zygote merupakan stadium Primer, mulai terjadi pembuahan sampai 15 hari.
- Embrio, second stage, mulai umur 15 hari sampai 8 minggu kehamilan
- Fetus, mulai umur kehamilan 8 minggu sampai 40 minggu.
Perkembangan Zygot
- Hari ke – 8
Blastokist terbenam dalam endometrium.
Trofoblast (masa sel luar) berdiferensiasi menjadi dua lapisan yaitu :
sitotrofoblast dan sinsitium trofoblast.
Embrioblast (masa sel luar) berdiferensiasi menjadi 2 lapisan, yaitu : Hipoblas
dan epiblas.
16
- Hari ke – 9
Blastokist semakin terbenam dalam endometrium.
Hipoblast membentuk selaput eksoselom yang membatasi lapisan dalam
sitotrofoblast.
- Hari ke 11-12
Blastokist telah seluruhnya terbenam dalam endometrium kini blastokist agak
menonjol ke dalam rongga rahim.
Sel-sel sintitium menembus lebih jauh ke dalam endometrium dan merusak
lapisan enmdotel pembuluh rambut (kapiler) ibu. Pembuluh ini tersumbat dan
melebar di sebut “Sinosoid”.
Trofoblast terus merusak, semakin banyak darah ibu dalam sinosaid mulai
mengaliri susunan trofoblast, sehingga terjadilah sirkulasi Utero-plasenta.
Endometrium menjadi polihedral dan banyak mengandung glikogen dan lemak.
Ruang interseluler terisi dengan cairan dan jaringan menjadi lembab disebut
reaksi Desidua mula-mula di sekitar impalantasi ke seluruh endometrium.
-Hari ke-13
Kadang-kadang terjadi pendarahan pada tempat implantasi karena aliran darah
ke rongga trofoblast.
Terbentuk jonjot-jonjot primer (sel trofoblast terbungkus sisitium).
Terbentuk kandung kuning telur (Yolk Sac) tetap.
Terbentuk rongga korion dan tangkai penghubungn atau tali pusat.
Perkembangan Embrio
Minggu ke – 3
-Ukuran 2 mm (0.08 inch) dari kepala ke pantat.
-Sudah terbentuk potongan embrio
-Pembentukan primative streak (garis sederhana) dan primitive node (Simpul
sederhana)
Minggu ke – 4
17
-Ukuran 5 mm CR
-Berat + 0.4 gr
-Terbentuk struktur primitif dari mata, telinga, rahang.
-Terdiri dari 42 somit
Minggu ke – 5
-Ukuran 8 mm (0.3 inch) CR
-Mata dan hidung tampak nyata
-Terbentuk 10 pasang Nervus Cranial
-Terbentuk 2 atrium
Minggu ke – 6
-Ukuran 12 mm (0.5 inch)
-Terbentuk tunas kaki
-Perkembangan otot skletal
-Tunas trachea, bronchi dan paru-paru
Minggu ke – 7
-Ukuran 18 mm (0.7 inch) CR.
-Berat tidak lebih dari 2 gr (0.07 ounce)
-Terbentuk wajah vda isi mulut (lidah)
-Terbentuk diapragma, covum thorax, cavum abdomen.
-Terbentuk optik nervas dan mulai tampak kelopak mata
-Terbentuk organ reproduksi internal.
Perkembangan Fetus
Minggu ke – 8
-Ukuran sudah mencapai 2.5 – 3 cm dan berat 2 gr
-Terbentuk jari dan kaki
-Jantung sudah mulai berfungsi dalam sirkulasi fetal.
-Terbentuk jari-jari dan kaki
-Jantung sudah mulai berfungsi dalam sirkulasi fetal.
Tiga Bulan Lunar
18
Pada akhir minggu ke-12 kehamilan, berdasarkan umur menstruasi atau minggu ke-10 setelah ovulasi, panjang puncak kepala – pantat janin adalah 6 sampai 7 cm, dan pada waktu ini, uterus biasanya dapat dipalpasi tepat di atas simfisi pubis. Pusat-pusat osifikasi telah terlihat pada kebanyakan tulang janin tersebut. Jari-jari tangan dan kaki telah teridentifikasi dan dilengkapi dengan kuku-kukunya, tampak sisa rambut sering tersebar dan genetalia eketerna muali memperlihatkan tanda-tanda pasti jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Janin yang dilahirkan pada waktu ini mungkin memperlihatkan gerakan spontan kalau maish di dalam kantong amnion atau kalau direndam di dalam larutan garam fisiologis.
Empat Bulan Lunar
Pada akhir minggu ke-16 umur menstruasi, panjang janin puncak kepala – pantat adalah 12 cm dan beratnya 110 g. dengan pemeriksaan teliti pada organ genital eksterna, jenis kelamin janin dapat diidentifdikasi.
Lima Bulan Lunar
Pada akhir bulan lunar ke-5, atau akhir minggu ke-20, merupakan pertengahan masa kehamilan atau gestasi kalau dihitung dari waktu periode menstruasi normal akhir. Janin sekarang mempunyai berat lebih dari 300 gr. Kulit sudah tidak begitu transparan, lanugo halus menutupi seluruh tubuh dan sedikit rambut kepala mulai tampak.
Enam Bulan Lunar
Pada akhir minggu ke-24, janin mempunyai berat sekitar 630 gr, kulitnya khas berkerut-kerut, dan lemak tertumpuk di bawahnya. Perbandingan kepala masih cukup besar, alis dan bulu mata biasanya dapat dikenali. Janin yang lahir pada periode ini akan berusaha bernafas, tetapi hampir selalu meninggal sebentar setelah lahir.
Tujuh Bulan Lunar
Pada akhir minggu ke-28 setelah dimulainya periode menstruasi terakhir, dicapai panjang kepala – pantat 25 cm dan berat janin sekitar 1.100 g. kulit tipis berwarna merah dan ditutupi oleh verniks kaseosa. Membran pupil sudah tidak kelihatan dari mata. Bayi lahir pada saat ini, menggerakkan anggota badannya cukup kuat dan menangis lemah. Bayi pada umur kehamilan ini, dengan perawatan ahli, kebanyakan akan bertahan hidup.
19
Delapan Bulan Lunar
Pada akhir bulan lunar kedelapan atau 32 minggu, janin sudah mencapai jenjang panjang kepala pantat sekitar 28 cm dan beratnya sekitar 1.800 g permukaan kulitnya masih merah dan berkerut-kerut. Bayi lahir pada periode ini, dengan perawatan yang baik, biasanya bertahan hidup.
Sembilan Bulan Lunar
Pada akhir kehamilan 36 minggu, rata-rata panjang janin kepala – pantat adalah sekitar 32 cm dan beratnya sekitar 2.500 g. karena deposisi lemak subkutan, badannya menjadi lebih bulat dan kerutan-kerutan di wajah yang sebelumnya, sekarang menghilang. Bayi yang lahir pada waktu ini sudah mempunyai kesempatan hidup lebih baik dengan perawatan tepat.
Sepuluh Bulan Lunar
Cukup bulan dicapai pada bulan ke-10 atau minggu ke -40 setelah mulainya periode menstruasi terakhir. Pada waktu ini janin telah berkembang sempurna, dengan gambaran-gambaran khusus khas bayi baru lahir seperti yang digambarkan di sini. Rata-rata panjang kepala pantan janin aterm adalah sekitar 36 cm, dan beratnya kira-kira 3.400 g, dengan variasi yang akan dibicarakan kemudian.
PLACENTA DAN MEMBRAN JANIN
Perkembangan Placenta
Trofablast (masa sel luar) yang menginvasi/endometrium menyatu membentuk sitotrofoblast dan sinisitiotroblast (vilikorialis). Sitotrofoblast adalah yang berhadapan dengan embrio sedangkan sinsiotrofoblast berhadapan dengan desidua maternal dan akhirnya akan menjadi sel yang paling dekat dengan ruang intravilosa, di mana kapiler-kapiler janin melintang sebagai satu saluran plasenta dari sistem komunikasi janin – ibu.
Jadi, pada dasarnya Blastokis yang dikelilingi Trofoblast dan desidua yang membungkusnya tumbuh dalam 2 kutub. Satu kutub tertanam ke dalam endometrium membentuk placenta dan satu kutub menuju rongga endometrium menjadi Chorion leave (korion yang lembut). Sedang chorion Frondosum adalah yang berkontak dengan desidua basalis. Jika invasi endometrium berlanjut pembuluh darah ibu dilubangi untuk membentuk lakuna yang segena dipenuhi darah ibu : Disini tipe
20
placenta manusia dikatakan Hemo korio endotelial. Hemo darah ibu yang membasahi sinsitiotrofolast (kario) yang sebaliknya dipisahkan dari darah janin oleh dinding kapiler (Endotelia) janin di ruang intervilosa.
Placenta merupakan organ yang berfungsi dalam respirasi dan eksresi, juga berfungsi sebagai kelenjar endokrin, sirkulasi maternal – placenta – vetus terjadi 22 hari setelah konsepsi ketika jantung mulai berfungsi. Placenta terdiri dari 15-20 segmen disebut cotyledon merupakan organ untuuk tranport vital janin.
Pada sisi barier ibu, arteri uterina membawa datah ke dalam spasium intervilious dan vena uterina membawa darah keluar. Pada sisi janin, arteri umbilikalis membawa datah ke arah placenta dan vena umbilikalis yang kaya oksigen mengembalikan dari placenta ke janin.
Arteri dan vena, terlindung dalam sumbu umbilikalis, sumbu tersebut dipenuhi bahan gelatinnosa disebut jelly warton, yang membantu mencegah kekusutan.
Placenta terdiri dari bagian amternal (desidua basalis) dan bagian janin (vili korionik). Permukaan maternal lebih merah sebagai kotiledon. Permukaan fetal ditutupi membran amniotik merupakan membran yang halus serta berwarna kelabu dengan tonjolan pembuluh darah. Biasanya sumbu berasal dari pusat placenta (panjang + 55 cm). pada arterm berat placenta + 500 gr. Pada keadaan aterm akan terdapat beberapa area yang mati/ infrak, dan fungsi-fungsinya akan selesai saat setelah bayi lahir.
Hormon-Hormon Placenta
Placenta tidak hanya sebagai sumber makanan dan sebagai penyaring (barier beberapa substansi misal : beberapa obat-obatan nikotin dan virus esbagai agen infeksi). Placenta juga merupakan kelenjar endokrin sementara, yang mensekresi hormon-hormon esential untuk memelihara kehamilan. Dengan berakhirnya minggu ke 2 masa gestasi, sel-sel sitotropoblastik dalam korion mensekresi Human Chorionik Gonadotropin (HCG) yang membantu mempertahankan korpus luteum. HCG juga dapat digunakan untuk deteksi kehamilan, biasanya 8-10 hari setelah fertilisas (baik urine/darah).
21
Sekitar bulan ke – 4 perkembangan kehamilan memerlukan banyak estrogen dan progesteron dari yang disediakan korpus luteum. Pada saat itu placenta mengambil alih dan membentuk lebih dari 50 kali tingkat hormon sebelum hamil. Korpus luteum kemudian mengkerut dan fungsinya berkurang.
Pada minggu ke – 4, HPL (Human Placenta Lactogen) mulai dihasilkan dan akan berlangsung terus sepanjang masa kehamilan, untuk menyiapkan tubuh calon ibu untuk menyusui. Juga merangsang metabolisme, baik protein, glukosa dan mineral untuk perkembangan janin.
Fungsi Estrogen Selama Kehamilan :
1. Menebalkan dinding otot uterus
2. Meningkatkan suplai darah ke uterus
3. Memperbesar payudara
4. Mempermudah perkembangan embrio
5. Meningkatkan vaskulariti dan vasodilatasi Villus kapiler placenta.
Fungsi Progesteron :
1. Mencegah ovulasi
2. Membantu dalam perkembangan endometrium
3. Telasasi otot-otot uterus sampai proses persalinan
4. Menyiapkan kelenjar mamae untuk produksi ASI
5. Meningkatkan sekresi uterus untuk keperluan nutrisi pada stadium morula dan
bllastokist.
Cairan Amnion
Cairan korion dan amnion bersama-sama membentuk kantong dan berisi cairan. Jumlah cairan amnion meningkat secara bertahap Uk 10 minggu 30 ml, Uk 20 minggu 350 ml, setelah 20 minggu 500 ml, sampai janin fulterm sekitar 1000 ml. cairan amnion bersifat agak alkali, 98% air serta sejumlah bahan-bahan lain selama kehamilan, termasuk urer, sel-sel epitela, lemak, biliburin, fruktosa, albumin.
Fungsi Cairan Amnion :
1. Melindungi janin dari trauma dan kehilangan panas
22
2. Memungkinkan kebebasan untuk bergerak, memungkinkan pertumbuhan secara
simetris
3. Sebagai sistem eksresi – sekresi
4. Sebagai sumber cairan oral bagi janin.
23
FUNGSI PLACENTA
Pertukaran Hasil Metabolisme dan Gas
Pertukaran terjadi secara difusi paraf, yaitu O2, CO2 dan CO
Dalam keadaan cukup bulan 20-30 cc per menit dari ibu.
Pertukaran Nutrien dan Elektrolit
Misal KH, AS lemak dan vitamin berjalan cepat dan meningkat bersama lanjunya kehamilan.
Pertukaran Antibodi Ibu
Ab ibu diambil oleh sinsitiotrofoblas dengan cara pinositosisi, kemudian pembuluh darah janin sehingga janin memperoleh Ab ibu yaitu Gm Glob jenis Lg G, terhadap berbagai infeksi yang memperoleh kekebalan pasif terhadap cacar, tetapi tidak terhadap cacar air dan batuk. Yang sangat penting adalah Rh Incompatibility yang berhubungan dengan AtgEritrosit. Bila janin Rh positif dan ibu Rh negatif, eritrosit janin yang masuk ke aliran ibu menimbulkan Ab dalam darah ibu, hal ini menyebabkan kerusakan erit janin disebut eritroblastosisi/ penyakit hemolitik janin.
Pembentukan Hormon
Menjelang akhir bulan ke 4 placenta menghasilkan progesteron untuk mempertahankan kehamilan menggantikan korpus lutium yang sudah tidak berfungsi. Selain progesteron placenta banyak menghasilkan hormon estrogen (estradiol dan estrogen), hingga akhir kehamilan tercapailah puncak kadar estrogen.
Penurunan kadar estrogen yang mendadak saat akhir kehamilan diduga sebagai salah satu faktor yang ikut menentukan dimulainya persalinan.
Sisisitio trofoblas juga menghasilkan HCG (Human Chorionik Gonadotropin) yang mempunyai khasiat serupa LH, hormon ini dikeluarkan melalui air seni.
Protein hormon yang lain adalah HPL (Human Placenta Lactogenic) berfungsi terutama memberi janin akan glukosa darah ibu.
Perpindahan Agen Infeksi
Meskipun placenta dianggap mekanisme pelindung, namun beberapa virus seperti rubella, vcariola, variceklla, campak dan virus poliomeilitis melewati tanpa kesulitan. Beberapa menyebabkan degenerasi sel dan kelainan konginital.
Perpindahan Obat
24
Sebagian besar obat dan hasil metabolismenya tanpa kesulitan melewati placenta dan beberapa menyebabkan kerusakan.
Cairan Amnion
Rongga amnion berisi cairan jernih yang menyerupai air yang dihasilkan oleh sel amnion tetapi primer berasal dari dara ibu.
Fungsi cairan amnion :
1. Menyerap goncangan
2. Mencegah perlekatan mudigah
3. Memberi ruang gerak janin.
Ada kemungkinan sejak permulaan bulan kelima, janin menelan cairan amnionnya sendiri diperkirakan sekitar 400 ml setiap hari. Janin yang tidak bisa menyerap biasanya karena athresiaoesopagus, ansepali menyebabkan hidramnion, (normal 1000 ml).
Tanda-Tanda Kehamilan
Terdapat 3 tanda-tanda kehamilan :
1. Prasangka hamil
2. Kemungkinan hamil
3. Positif/ pasti hamil
Presumtif Sign (Prasangka hamil)
Tanda-tanda yang merupakan prasangka melupiti Amenorhea, Nausea dan Vomiting, perubahan payudara, G3 urinary, Fatigue and quechening.
Kemungkinan Hamil
Tanda-tanda kemungkinan hamil meliputi :
- Tanda Goodells, perlunakan cerviks dan vagina akibat peningkatan vaskularisasi.
- Tanda Chadwick’s tanda kebiruan pada cerviks, vagina dan vulva akibat peningkatan
vaskularisasi.
- Pembesaran uterus, karena hipertropi otot uterus dan pembesaran isi (hasil konsepsi).
- Tanda hegar, perlunakan segman bawah rahim
- Braxton Hicks, terjadinya kontraksi yang tidak teratur
- Ballotemen, terjadi pergerakan saat palpasi
25
- Pembesaran Abdomen
- Strial Abdomen
- Skin pigmentasi, pewarnaan pada nipples dan aveola mamae menjadi lebih gelap,
terdapat garis pink atau kecoklatan disebut linea nigra.
- Test kehamilan, adanya hormon HC6 dalam darah atau urine.
Positiv Hamil
Tanda-tanda positif hamil meliputi : bunyi jantung janin, gerak janin dan USG.
- Bunyi jantung janin akan mulai terdengar pada awal 10 minggu kehamilan dengan
menggunakan doppler kisaran hasil 110-120 sampai dengan 150 – 160 setiap menit.
- Fetal movement secara palpasi dapat dirasakan pada masuk trisemester ke-2.
26
FAMILY DYNAMICS OF PREGNANCY
“Conception is the beginning not only of growwing fetus but also of the family in a new from with an additional member and with changed relationship” (Grossman at all, 1980).
Maternal Adaption
Adaptasi yang dialami sangat kompleks sosial dan perlunya pembelajaran. Proses menjadi dan dengan sebutan ibu pada primi merupakan masa transisi peran menjadi ibu.
Adanya interaksi psikologis internal dan perubahan fungsi biologis fisik menyebabkan perubahan konsep diri.
Identifikasi Peran Ibu
Proses identifikasi terjadi sejak kecil, saat ibu mengidolakan ibunya. Umumnya seorang wanita sangat mendambakan peran tersebut. Dan menjadi tujuan hidupnya, mereka sangat terdorong keinginan menjadi orang tua.
Acceptance of Pregnancy
Derajat penerimaan seseorang terhadap kehamilan tergantung reaksi emosional dan kesiapan seseorang tersebut.
Beberapa wanita merasa senang dan bahagia, terkadang terjadi perubahan mood menjadi lebih sensitive.
Mother-doughter Relationship
Mertua diharapkan menjadi seseorang yang dapat memberi contoh peran dan motivasi dalam peran orang tua. Reaksi menantu – mertua berkaitan dengan kehadiran cucu.
Kehadiran anggota baru tersebut harus sudah dijadikan bahan diskusi antara orang tua dan mennatu sejak dalam kandungan.
Wife-Husband Relationship
Fakta membuktikan bahwa perhatian suami selama kehamilan akan dapat menurunkan gejala psikologi termasuk komplikasi melahirkan dan post partum (Lederman dkk 1979).
Suami sebagai pemberi cinta, pelindung dan mempertahankan nilai sosial.
Suami dapat menerima anak, peran istri sebagai ibu dan keadaan keluarga baru.
Komunikasi antar pasangat amat penting.
Mother – Child Relationship
Reaksi emosional ibu-anak sudah terjadi sejak dalam kandungan (Rubin 1975).
Ibu biasanya menggunakan feeling, fantasi bahkan bermimpi dalam mempersiapkan perannya.
27
Paternal Adaption
Seorang bapak akan mempunyai feeling terhadap istri yang hamil seperti saat ibunya hamil. Dia juga akan mencoba mengantisipasi perubahan pola kehidupannya dengan kehadiran anggota baru.
Sibling Adaption
Situasi kehamilan sementara sudah ada anggota keluarga/ anak yang lain, seorang ibu akan memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk menciptakan hubungan anggota yang baru dengan anggota yang lain.
Reaksi sibling tergantung variasi umur dan tingkat ketergantungan anak.
Terminologi
Beberapa istilah dalam obstetri meliputi :
Ante : sebelum
Ante partum : sebelum melahirkan (hamil)
Gravida : hamil (mengandung)
Nullgravida : seorang wanita yang belum pernah hamil
Primigravida : seorang ibu yang baru pertama kali hamil
Multigravida : seorang ibu yang sudah pernah hamil
Primipara : seorang ibu yang pernah melahirkan 1 anak
Multipara : seorang ibu yang telah lebih dari satu melahirkan
Nulipara : seorang ibu yang belum melahirkan janin hidup
Abortion : seorang ibu yang kehamilan berakhir sebelum umur 20 minggu baik spontan ataupun elective.
Sign Of Pregnancy
Presumptive sign (dugana hamil), dianggap sebagai data subyekyif meliputi sebagai berikut :
Amenorhea, keadaan tidak haid pada wanita yang sehat sexual dan dianggap sebagai
tanda kehamilan.
Nausea dan kadang vomiting merupakan bagian dari tanda kehamilan, dan umumnya
sebagai morning sickness. Hal ini umumnya akan selesai di akhir semester satu.
28
Breast changes, pada kehamilan karena pengaruh progesteron terjadi pembesaran dan
teraba lunak, pada kondisi lain bisa terjadi karena adanya jaringan kistik.
Urinary Disturbance secara umum sering terjadi pada awal kehamilan. Pembesaran
uterus dapatmenekan ke bvlader. Frekwensi meningkat pada trisemester tiga. Kondisi
lain adalah infeksi saluran kencing dan adanya masa di daerah pelvic.
Fatique merupakan gejala di awal kehamilan.
Dapat terjadi akibat peningkatan metabolik sebagai dampak meningkatnya kebutuhan.
Quickening, adalah gerakan fetus yang dirasakan oleh ibu, terjadi pada umur
kehamilan 18-20 mg. hal ini dapat juga dipergunakan sebagai cara untuk menentukan
umur kehamilan.
Probable sign (tanda mungkin)
Tanda-tanda mungkin ini merupakan tanda obyketif dengan mengobservasi keadana fisik bagian dan reproduksi yang mengalami perubahan. Dalam kondisi lain perubahan tersebut dapat terjadi akibat tumor/ nyaman uteri. Beberapa tanda yang dimaksud adalah :
Godel’s sign, adalah keadaan cerviks yang lunak dan akibat dari peningkatan
vaskularasi.
Chadwick’s sign adalah keadaan kebiruan pada daerah cerviks, vagina dan vulva, juga
akibat peningkatan vaskularasi.
Uterine elargement, keadaan ini terjadi selama masa bertambahnya umur kehamilan.
Pada umur kehamilan sekitar 12 mg besarnya uterus ini baru dapat diraba 3 jari di atas
symphisis.
Hegar’s sign, merupakan keadaan melunaknya bagian uterus yang bawah (Segmen
bawah rahim/SBR). Tanda ini ada apada umur kehamilan sekitar 2-3 bulan.
Braxton Hicks kontraksi dan adanya rasa nyeri yang sifatnya irregular.
Enlargement of the abdomen, pembesaran abdomen merupakan tanda kehamilan, hal
ini diikuti dengan riwayat amenorhea.
Fetal outline, sata plapasi teraba gambaran janin dan bagian-bagiannya pada umur
kehamilan sekitar 24 mg. kemungkinan kesalahan adalah adanya tumor.
Abdominal striae, garis-garis bawah abdomen yang berwarna putih keabuan, terjadi
akibat peregangan pada jaringan bawah kulit. Kondisi ini terdapat pada payudara,
paha, abdomen dan pantat.
29
Skin pigmentation changes, nipple dan aerola mamae tanpak lebih gelap dari
biasanya. Di abdomen terdapat garis linea nigra berwarnba kecoklatan, beberapa klien
mengalami cloasma gravidarum (Mask of pregnancy).
Pregnancy test, tes untuk mennetukan kehamilan dengan mengambil bahan urine
klien, untuk mengetahui kadar HCG urine.
Positive Sign
Positif hamil ini biasa disebut diagnostic signs dan absolut sebagai indikator pertumbuhan janin. Tiga tanda positif hamil itu adalah : denyut jantung janin (djj), gerakan janin yang diketahui pemeriksa dan identifikasi lewat USG (Ultra Sono Grafi).
Djj dapat terdeteksi minimal pada umur kehamilan 10 minggu dengan menggunakan dopller. Sedangkan secara tradisional dapat menggunakan fetocope (t/u pada u.k 18-20 mg). batasan Djj dalam range rendah 11000-120x/menit, tinggi 150-160 x/menit.
Fetal Movement, dengan palpasi maka akan diperoleh gambaran minimal pada trisemester 2, sedangkan dengan USG dapat terdeteksi lebih awal.
Identifikasi by USG, pada kehamilan 5-6 minggui telah terdeteksi dengan nyata adanya kehamilan (100% relkiable).
Keluhan-Keluhan Umum
Mual – Muntah
Umumnya terjadi mulai bulan ke 1 – 4, lebih berat pada pagi hari dan dapat berlanjut
sepanjang hari.
Sebab timbulnya tidak jelas, dimungkinkan juga karena HCG, karena kadarnya tinggi
pada waktu bersamaan dengan kejadian muntah.
Gambaran HCG ↑↑↑ pada “Molahydatidosa” menyebabkana danya keluhan mual muntah
↑↑↑.
Ada kemungkinan juga karena peningkatan estradiol plasma dan adanya faktor emosi
penurunan motilitas.
30
Dengan terapy (obat – obatan) biasanya tidak terlalu efektif dan makan porsi kecil tapi
sering untuk menghindari kenyang akan lebih bermanfaat.
Adanya dukungan psikologi yang efektif merupakan bentuk penetraman bahwa gejala ini
akan hilang pada bulan ke-4.
Adanya muntah >> sampai memerlukan perbaikan keseimbangan elektrolit / asam basa
“Hiperemesis Gravidarum”.
Sakit Pinggang
Pada derajat ringan, terjadi karena regangan/ kecapean atau jalan yang terlalu banyak.
Pada keadaan yang berat, dapat terjadi karena adanya gerakan sympisis pubis dan sendi
lumbo sakral, serta relaksasi ligmentum panggul.
Pada keadaan yang berat, kemungkinan klien tidak mampu berjalan.
Varises
Umumnya terjadi karena konginetal berdiri lama, kehamilan
Pada kehamilan akan semakin menonjol sata kehamilan semakin tua
Selain menimbulkan masalah kosmetik, kadang-kadang juga menimbulkan rasa sakit,
yang memerlukan istirahat dan kaki diangkat atau penggunaan stocking yang elastis dan
usahakan menghindari cidera.
Hemorhoid
Lebih sering, kehamilan menyebabkan kambuhnya gejala-gejala sebelumnya.
Bertambah bertanya & peningkatan tekanan vena-vena hemoroid akibat obstruksi aliran
balik vena oleh pembesaran uterus dan kecendriungan kontipasi.
Rasa sakit/ bengkak dengan penggunana kompres hangat, perlunakan tinja
Jika perdarahan persistensi “hemoroidectomy” namun kurang dikehendaki saat
kehamilan, karena gejala akan berkurang setelah melahirkan.
Nyeri Dada
Merupakan penyebab tersering adalah adanya relaks isi lambung/ duodenum ke
oesapagus
Bergesernya uterus ke atas dan menurunnya motilitas gastrointestinal.
31
Dengan menghindari berbaring datar dan membungkuk akan mengurangi kelalahan klien.
Pica
Merupakan keinginan yang aneh untuk makan makanan aneh dan hampir dianggap bukan
makanan
Misal : tepung pencuci, beras, tanah lempung
Pada umumnya, ngidam ini tidak disebabkan oleh rasa tetapi lebih merupakan kebiasaan
sosial.
Pitalism
Para wanita kadangkala mereka tertekan dengan hypersalivasi yang disebabkan oleh perangsangan kelenjar saliva karena ngidam (makan tepung).
Kelelahan
Pada awal kehamilan kebanyakan wanita mengeluh kelelahan dan menginginkan waktu tidur yang panjang dan akan membaik pada bulan ke-4 kehamilan.
Sakit kepala
Pada umumnya tidak ada penyebab yang jelas akan menurunnya pada pertengahan kehamilan.
Leukorhea
Merupakan peningkatan jumlah sekresi vagina oleh karena pembentukan mukus serviks
akibat hiperestrogenemia.
Kemungkinan juga akibat infeksi Trichomonas Vaginalis atau Candida Albicans.
Pada TV Leukorhea berbusa, pruitis dan iritasi
Merupakan organisme motil berbentuk pear berflagela
Merupakan penyebab persalinan kurang bulan
32
Therapi Metronidasol dicurigai “Teratogenesis” tetapi beberapa ahli tidak
menemukan hal tersebut.
CA Tidak menimbulkan gejala pada ibu
Tidak memerlukan terapi
Hanya menyebabkan sekresi iritatif
Dapat menimbulkan penetrasi membran janin, walau tanpa pecah dan
besar dan invasi tali pusat respon peradagnagn mortalitas meningkat
Adanya IUD peningkatan resiko infeksi janin.
Diagnosis Presentasi dan Posisi Janin
Terdapat beberapa metde yang dapat digunakan yaitu : palpasi abdomen, pemeriksaan vaginal, pemeriksaan gab, auskultasi dan kasus ttt yang meragukan dengan ultrasonografi/radiografi.
Palpasi Abdomen – Perasat Leopold
Pemeriksaan dilakukan secara sistematis dengan menerapkan 4 perasat (Leopold Sporlin, 1894).
Ibu diposisikan di atas tempat tidur yang keras dengan bagian abdomen dibiarkan terbuka, pada tiga prasat pemeriksa menghadap ke pasien, kemudian pada perasat kemepat pemeriksa menghadap ke kaki.
Perasat Pertama
Setelah memastikan bentuk kuntur uterus dan seberapa dekatnya fundus dengan Px (Prosesus xyfoideus) pemeriksa dengan lembut melakukan palpasi fundus dengan ujung jari kedua tangan untuk menentukan kutub janin yang berada di funbdus. Bokong janin memberikan peradaban besar, badan noduler, sementara kepala teraba keras dan bulat dan lebih mudah digoyang-goyangkan (Ballatable).
Perasat Kedua
Setelah menemukan kutub janin yang terletak di fundus, telapak tangan pemeriksa ditempatkan pada setiap siusi abdomen dan dilakukan penekanan yang lembut dalam. Di satu sisi teraba keras dan resisten, punggung, disisi lain terdapat bagian-bagian kecil janin.
33
Perasat Ketiga
Dengan menggunakan ibu jari dan jari-jari lengan, pemeriksa meraba bagian bawah abdomen ibu, tepat di atas simpisis pubis. Kalau bagian presentasi tidak engaged, akan terba mudah digerakkan. Jika bagian kepala belum engaged, pemeriksaan dianggap lengkap, dengan telah diketahuinya lokasi kepala janin, bokong, punggung dan yang maish harus ditetapkan adalah sikap kepala. jika menonjolnmya kepada ada pada sisi yang sama dengan bagian kecil maka janin pada sikap fleksi dan jika pada sisi yang sama dengan punggung maka kepala dalam keadaan ekstensi.
Pada sata kepala sudah engaged, kepala telah terfiksasi dalam panggul, secara detil akan dilanjutkan perasat ke empat.
Perasat Keempat
Pemeriksa menghadap ke kaki ibu dan dengan ujung-ujung tiga jari pertama pada masing-maisng tangan, membuat penekanan dalam ke arah sumbu pintu masuk panggul. Mudahnya meraba bagian menonjol tersebut merupakan petunjuk seberapa jauh sudah terjadi penurunan kepala. temuan-temuan memberikan informasi tentang posisi dan presentasi janin dan jauhnya bagian presentasi turun ke panggul. Pada presentasi bokong perasat ini kurang tepat.
Pemeriksaan Dalam (VT, RT)
Guna Pemeriksaan Dalam :
1. Mengetahui bagian terbawah janin
2. Jika bagian terbawah adalah kepala maka, dapat ditentukan uuk, uub, dagu, hidung dll.
3. Jika letsu, dapat diraba anus, sakrum, tuber ischi
4. Pembukaan serviks, turunnya bagian terbawah
5. Secara umum dapat dievaluasi keadaan vagina, serviks dan panggul.
6. Pelvimetri, pemeriksaan dalam menggunakan jari tengah dengan mencoba meraba
promontorium.
Indikasi Pemeriksaan Dalam
1. Indikasi sosial, untuk menentukan keadaan kehamilan atau persalinan, sebelum
ditinggalkan penolong.
34
2. Jika pada pemeriksaan luar, keduudkan janin tidak bisa ditentukan
3. Jika ada sangkaan panggul sempit
4. Jika persalinan tidak maju-maju
5. Jika akan diambil tindakan operatif
6. Menentukan nilai skor pelviks.
Auskultasi
Digunakan stetoskope obstetri untuk mendengarkan denyut jantung janin (djj)
Yang dapat didengarkan adalah :
1. Dari Janin
- Djj janin pada bulan ke 4 – 5
Cara menghitung djj dihitung 3 x 5 detik secara berurutan, sehingga dapat diketahui teratur tidaknya djj contoh :
11 12 11
Maka djj = 4 x ( 11 + 12 + 11), normal 120 – 140 x / menit
- Bising tali pusat
2. Dari ibu bising rahim
Bising aorta
Peristaltik usus
Cara Menentukan Tuanya Kehamilan
1. Dihitung dari HPHT (Hari pertama haid terakhir)
2. Ditambahkan 4.5 bulan dari merasa quyekening (feeling life)
3. Menurut Spigelberg : dengan jalan mengukur fundus uteri dari simpasis sebagai berikut :
22-28 mg 24-25 cm di atas simpasi (as)
28 mg 26.5 cm, as
30-32 mg 29.5 – 30 cm as
34 mg 31 cm as
36 mg 32 cm as
38 mg 33 cm as
35
40 mg 37.7 cm as
4. Menurut Mac Donald, merupakan modifikasi spilekberg yaitu jarak fundus – simpasis
dalam cm dibai 3.5 merupakan tuanya kehamilan dalam bulan.
5. Rumus Johnson – Tausak : BB = (mD – 12) x 155
BB = berat badan ; MD = Jarak simfasis – fundus uteri.
Konsep Persalinan
Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
1. Faktor Humoral
Penurunan kadar progesteron 1-2 mg
2. Pengaruh peningkatan prostaglandin
3. Struktur uterus
Uterus yang membesar dan tegang
4. Sirkulasi Uterus
5. Pengaruh saraf
Penekanan pada gangglion servikalis dari plexus frankenhauser
6. Nutrisi
Teori Persalinan
ACTH
Kortisol janin ↑↑
Trophoplast Steroid 17 x hidroksilase
17 x C21 – steroid
36
Progesteron
Estrogen ↑
Prostaglandin ↑
Insiasi Persalinan
Perubahan dalam proses persalinan :
1. Perlunakan dan pematangan Cx
2. Perkembangan gap junction
3. Peningkatan reseptor Oksitosin
4. Peningkatan respon kontraktif
37
FISIOLOGI POSTPARTUM
Masa : Post Partum, Puerperium, Nifas
Merupakan masa penyembuhan dan perubahan seperti keadaan tidak hamil dan
penyesuaian terhadap penambahan keluarga baru. (Persis H’95).
Merupakan periode waktu selama kembalinya organ reproduksi seperi keadaan sebelum
hamil, akan berlangsung selama 6 minggu. (Ferer H’93).
Merupakan masa Persalinan selama dan seegra setelah melahirkan, masa ini meliputi 6
minggu untuk kembalinya alat reproduksi seperti keadaan tidak hamil (Wiliam ’95).
Selama masa itu organ reproduksi meliputi servix, vagina dan perineum akan berubah
seperti keadaan sebelum hamil. Dan perubahan tersebut dikatakan sebagai proses
invulusio.
Klasifikasi Masa Post Partum
1. Immediate Post Partum, segera 24 jam setelah placenta lahir
2. Early Post Partum, hari ke 2 s.d ke 7
3. Late Post Partum, Minggu ke-2 s.d ke-6
Involusio Korpus Uteri
Segera setelah kelahiran placenta, fundus dan korpus uteri yang terdiri dari meimetrium berkontraksi, yang menekan pembuluh darah yang berakibat uterus nifas iskemik selanjutnya 2 hari berikutnya mengkerut, sehingga 2 minggu organ ini telah turun ke rongga panggul. Dalam kondisi normal uterus mencapai ukuran seperti sebelum hamil dalam 4 minggu. Berat menurun dari 1 kg (setelah melahirkan) menjadi 500 gr (1 minggu) dan 100 gr (sesudah 1 minggu). Jumlah sel otit tidak banyak berkurang tetapi ukuran yang menurun, terjadi akibat pelepasan sitoplasma dan protein kontraktil. Dapat disimpulkan umumnya involusio terjadi karena kontraksi – retraksi otot uterus, antolysis, atrophy jaringan.
Regenerasi Endometrium
Dalam 2-3 hari desidua, lapisan superficial nekrotik dan terlepas bersama lochia. Lapis basal tetap utuh untuk membentuk endemetrium baru. Proses ini berlangsung cepat kecuali di tempat placenta, permukaan menjadi tertutup oleh epitel dalam 7-10 hari.
Involusio Tempat Placenta
38
Diperlukan waktu 6 minggu untuk ekstrusi lengkap tempat placenta. Proses ini sangat penting sebab jika terganggu dapat terjadi perdarahan nifas yang lama.
Diawali dari sebesar telapak tangan sata setelah melahirkan menjadi diameter 3-4 cm pada akhir minggu ke-2.
Perubahan Di Serviks, SBR dan Vagina
Setelah placenta lahir serviks dan SBR menipis kolaps dan kendur. Mulut serviks mengecil perlahan, sebesar 2 jari kemudian lebih menyempit setelah akhir minggu pertama. Setelah kelahiran miometrium SBR berkontraksi danberetaksi walau tidak sekuat korpus uteri.
Pada masa nifas vagina membentuk lorong yang lunak dan luas, secara perlahan mengecil tetapi tidak akan seperti ketika belum melahirkan (nilupara). Rugae kembali pada minggu ke tiga.
Perubahan Dinding Abdomen dan Peritoneum
Ketika miometrum berkontraksi dan berinteraksi peritonium menjadi lipatan-lipatan, ligamentum latum lebih kendor dan memerlukan waktu cukup lama untuk kembali. Dinding abdomen lunak dan kendur akibat putusnya serat elastik dan distensi uterus. Pemulihan dibantu dengan latihan, kecuali striae dan otot yang atonia akan tetap kendur.
Perubahan Saluran Kencing
Kandung kencing masa nifas edema, hiperemia, mempunyai kapasitas yang besar dan sensitivitas yang kurang terhadap cairan intravesika. Urine residual dan bakteriura beresiko terjadinya infeksi. Ureter dan pelvis yang mengalami dilatasi kembali pada minggu ke2-8.
Laktasi
Pada hari ke-2 postpartum sejumlah kolostrum, cairan yang disekresi payudara selama 5 hari pertama setelah kelahiran bayi, dapat diperas dari putting susu. Kolostrum mengandung protein/glubolin lebih banyak mineral, gula dan lemaksedikit. Antibodi mudah ditemukan dalam kolostrum. Kandungan IgA memberikan perlindungan bayi dan infeksi enterik. Komponen komplemen magrofag, limfosit, laktoferin, laktoperoksidase dan lisozim. Komponen utama ASI adalah protein, laktosa, air dan lemak. ASI isotonik dengan plasma. Asam amino esensial berasal dari darah dan non esensial disentesa dalam kelenjar mamae. Protein ASI merupakan protein unik (tidak ada dimanapun), dan prolaktin disekresi aktif. Semua bitamin kecuali vitamin K, ada dalam ASI, kadar maisng-maisng meningkat dengan
39
pemberian makanan tambahan ibu. Konsentrasi besi asi rendah tapi ekmampuan absorbsi bagus dibanding susu sapi.
Endokrinologi Laktasi
Dengan kelahiran terdapat penurunan progesteron estrogen yang berfungsi mengawali laktasi. Kadar P dan E yang tinggi pada sata kehamilan menganggu kerjalaktogenik prolaktin dan steroid adrenal. Sedangkan dalam kondisi normal lama laktasi dikontrol oleh perangsangan berulang proses menyusui. Walau kadar prolaktin rendah setelah melahirkan, tetapi akan meningkat karena rangsangan hisapan bayi. Pengeluaran ASI merupakan reflek dengan inisiasi isapan putting susu merangsang neurohipofise mengeluakan oksitoksin yang merangsang pemerasan ASI.
Aspek-Aspek Klini Post Partum
Setelah melahirkan ibu diharapkan bisa istirahat, dimana tanda vital dalam batas stabil, TFU setinggi pusat, cairan vagina minimal, setelah baik akan dipindah ke ruang PP, 6 jam pertama observasi nadi (TV), TFU, bladder, dilakukan setiap jam jika dalam batas normal observasi 4 jam pertama. Secara umum perubahan TV, suhu 38, nadi bradikardi (40-60x) s.d hari ke-8 dan hipotensi orthostatik dalam 24 jam I.
Kenaikan suhu dulu dianggap disebabkan oleh bengkak payudara, dan dianggap fisiologis jika berlangsung tidak lebih dari 24 jam. Oeningkatan suhu yang mengesankan infeksi paling mungkin infeksi genitourinaria.
Rasa nyeri masa nifas “AFTERPAIN” sering dirasakan ibu akibat kontraksi uterus, menyusui (pelepasan oksitosin. Kontraksi venderung terjadi kecuali ada halangan bekuan darah, placenta yang tertinggal atau benda asing yang lain. Nyeri akan berkurang intensitasnya pada hari ke tiga.
Pengelupasan desidua yang terus menerus menimbulkan sekret vagina “Iochia” yang terdiri dari eritrosit, kelupaan desidua, sel-sel epitel dan bakteri. Warna bervariasi dari hari -1, “rubra, serosa (merah kekuningan/pucat) pada hari ke 3-4 dan alba (putih kekuningan) pada hari ke-10.
Diuresis secara teratur terjadi pada hari ke 2-5, ini merupakan kebalikan dari peningkatan air ekstraseluler saat kehamilan.
40
Pada preeklampsi diuresis lebih meningkat.
Perubahan leukositosis tampak jelas setelah persalinan mencapai 25.000-80.000 per-ml, ini terjadi terutama karena granulosit. Normalnya selama beberapa hari setelah melahirkan, Hb, Ht dan hitung eritrosit berfluktuasi sedang. Pada 1 mg setelah emlahirkan volume darah kembali sebelum hamil dan setelah 2 minggu pada perubahan denyut jantung.
Penurunan BB yang terjadi akibat penggosongan isi uterus sekitar 12 lb dan penurunan selanjutnya sekitar 5 lb. hal ini terutama akibat pengeluaran cairan melalui urinasi.
Aspek Psikologis
Terdapat banyak pendapat pada aspek ini beberapa ahli tersebut antara lain :
Menurut Reva Rubin 1960,
Taking in, suatu periode di mana ibu maish tergantung orang lain dan hanya berfokus diri
sendiri, bukan pada bayinya, biasanya terjadi pada hari 1-2, ibu lebih mengenang
pengalaman melahirkan dan pasif.
Taking hold, suatu periode di mana terjadi perpindahan dari tergantung ke mandiri.
Terjadi pada hari ke 3-10, fokus sudah agak meluas, mandiri dalam self-care, terbuka
untuk penyuluhan namun masih kurang percaya diri.
Letting go, suatu keadaan terjadi perpindahan dari mandiri ke peran baru. Terjadi > hari
ke 10, sudah mampu menerima tanggung jawab peran, mulai mandiri dan mampu
menyesuaikan diri.
Post Partum Blues /Depresi Ringan :
(Menurut Robinson and Stewart 1986)
Sebagai penyebab yang menonjol adalah :
1. Kekecewaan emosional yang mengikuti rasa puas dan takut yang dialami selama
kehamilan dan persalinan.
2. Rasa sakit pada masa nifas awal.
3. Kelelahan karena kurang tidur sata melahirkan.
4. Kecemasan pada kemampuanya untuk merawat bayinya setelah keluar dari rumah
sakit.
5. Rasa takut tidak menarik lagi bagi suaminya.
41
Hal di atas akan ditandai dengan bingung, mudah tersinggung, nafsu makan menurun, sering menangis.
Client Assesment Data Base
Immediate PP s.d hari ke – 3
Riwayat Klien meliputi :
Faktor yang meningkatkan perdarahan
Jumlah pengeluaran darah
Terapi yang telah diberikan
Pemasngan carheter selama proses persalinan dan produksi urine.
Reaksi emosional, kelelahan, perilaku kehilangan kontrol saat melahirkan
Keluhan lapar, haus
Kebiasaan eliminasi bak dan bab
Adanya perasaan terisolasi, depresi
Situasi keluarga, jumlah anggotanya, peran setiap anggota keluarga dan situasi rumah
tinggalnya.
Physical Examination (immediate s.d 3 hari PP)
TD menurun sebagai respon terhadap analgesik/kelelahan dan meningkat akibat Tx
oksitoksin, atau karena PE.
Pulse menurun (50-70)
Mamma menjadi lunak dengan putting yang keras
Fundus uteri kontraksi setinggi pusat, terkuat pada 24 jam I
Terdapat luka episiotomi
Adanya tanda-tanda radang pada perineum, (redness, edem, echymosis/ discharge).
Cairan vagina (lochia)
Adanya hemorhoid
Plapasibladder dan observasi produksi per carher (30-50 cc/ jam)
Adanya kejadian tremors poada tubuh/ kaki.
Intervention
42
Pencegahan Perdarahan. Untuk mencegah perdarahan uterus hendaknya diplapasi
melalui dinding abdomen dengan interval yang sering. Jika ditemukan relaksasi, uterus
hendaknya dimasase sampai menjadi berkontraksi. Kemungkinan perdarahan yang paling
besar adalah segera setelah partus, hendaknya pengawasan ketat pada sekurangnya 1 jam
I.
Perawatan Vulva/ Parinela. Usaha ini dilakukan untuk mengurangi rasa
ketidaknyamanan, mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Prinsip dasar yang
universal adalah : mencegah kontaminasi dari rektum, merawat luka/ trauma perineal,
membersihkan sumber-sumber bakteri. Penghangatan kering sering juga disini untuk
mempercepat penyembuhan. Dilakukan dengan menggunakan lampu didekatkan perineal
pada posisi terlentang lutut fleksi/ Sims dengan jarak sinar sekitar 50 cm, pelaksanaan
durasi 20’, sehari 3 x (warm).
After Pain. Ini terjadi sekitar hari 3-4 pemberian terapi sering dilakukan untuk
mengurangi rasa nyeri. Pemberian kompres es pada perineal akan mengurangi bengkak
dan rasa sakit.
Bladder care. Berkemih di atas tempat tidur dengan pot menjadi pilihan saat klien belum
bisa turun dari tempat tidur. Hati-hati untuk terjadinya infeksi pada klien yang terpasang
catheter karena static urine. Jika klien tidak dapat berkemih dalam 4 jam ada
kemungkinan terjadi retensi, abulasi ke kamar mandi dicobakan sebelum catheter.
Fungsi Usus. Seringkali hilangnya gerak usu akibat dari enema sebelum melahirkan,
dengan ambulasi dini dan makanan tinggi serta dapat mencegah konstipasi.
Ambulasi Dini. Klien diharapkan turun dari tempat tidur dalam 24 jam pertama setelah
melahirkan, yang penting upaya ini untuk menurunkan kejadian trombosis dan emboli
baru. Diawali dengan latihan nafas dan dilanjutkan latihan estermitas, duduk dan
dangling. Pada SC dilakukan pada 24-36 jam secara bertahap.
Perawatan Hemorrhoid. Beberapa ibu mengalami nyeri hemorroid, upaya mandi
rendam, salep anesthesik, suppositoria rectal dapat membantu menurunkan nyeri.
Sarankan untuk baring miring/ terlentang dan hindari duduk lama dan mungkin kompres
es (perineal pad). Pertahankan asupan cairan yang adekuat.
Relaksasi Dinding Abdomen. Stagen tidak mempengaruhi involusi, korset menjadi
pilihan jika badomen kendor. Olah raga untuk mengembalikan tonus segera dilakukan
setelah rasa sakit hilang. Latihan kengel disarankan untuk dilakukan. Dalam 5-6 bulan
otot-otot relaksasi dan butuh 2 bulan untuk kembali.
43
Nutrisi. Pada masa ini kebutuhan meningkat s.d 27000 calorie. Kebutuhan protein,
mineral dan cairan ekstra, 4-6 cangkir susu rendah lemak perlu diberikan, mungkin juga
supplemen mineral dan multivitamin.
Hubungan Sexual. Ini dapat dilakukan jika luka episiotomi telah sembuh dan lochia
telah bersih. Tingkat estrogen yang rendah pada 7 hari terakhir ASI sebagai respon
terhadap orgasme atau mungkin sebagai rangsangan seksual secara fisiologis.
Menstruasi, pada keadaan tidak menyusui menstruasi kembali pada minggu ke 6 – 8
disertai ovulasi sehingga dimungkinkan terjadi konsepsi. Baru akan terjadi setelah 3 bulan
bagi ibu menyusui. Pembentukan prolaktin yang berlanjut dapat menghambat FSH dan
ovulasi. Namun masih dimungkinkan FSH tidak dihambat.
Psyhological care, pada sata ini merasa tertekan, menangis akibat keletihan, nyeri,
bengkak payudaradan afterpain. Berikan penjelasan penyebab fisik dan sampaikan bahwa
itu akan segera menghilang dalam 2-3 hari memanjang s.d 10 hari.
3. BAGAIMANA PERUBAHAN BENTUK TUBUH, FISIOLOGIS IBU HAMIL
BERDASARKAN TRIMESTER
Perubahan-Perubahan Fisiologis
Sistem reproduksi menjadi pusat perhatian selama kehamilan, seluruh tubuh terpengaruhi. Semua sistem tubuh mengalami perubahan dari keadaan tidak hamil ke keadaan hamil yang secara umum disebut fisiologi maternal.
Sistem Reproduksi
Suplai Darah
Suplai darah ke organ reproduksi meningkat segera setelah konsepsi karena peningkatan kadar hormon-hormon steroid seksual. Vaskularisasi tersebut memberikan suplai darah yang banyak bagi perkembangan janin, tanda-tanda khas pada organ dan berbagai gejala pada wanita.
Serviks
Segera setelah periode tidak terjadinya menstruasi pertama, serviks menjadi lebih lunak sebagai akibat meningkatnya suplai darah (tanda Goodell’s). kanalis servikalis dipenuhi oleh mukus yang kental disebut operkulum. Selama kehamilan operkulum menghambat masuknya
44
bakteri ke uterus, yang mengalir selama persalinan, yang disebut “Blody show” yang menandakan bahwa kanalis terbuka untuk lewatkan bayi.
Serviks nulipara (wanita yang belum pernah mengalami kehamilan) terlihat bulat dan halus serta menonjol ke arah vagina. Proses kelahiran meregangkan serviks dan hampir selalu menyebabkan laserasi serviks. Setelahnya, bentuk serviks menjadi oval. Selama masa kehamilan konsistensi serviks berubah. Sebelum masa kehamilan teraba seperti ujung hidung : pada awal masa kehamilan teraba seperti ujung daun telinga, dan pada keadaan term teraba seperti bibir.
Uterus
Pada sata tidak hamil uterus 70 gram dan volume 10 ml. perubahan yang amat jelas pada anatomu maternal adalah perbesaran uterus untuk menyimpan bayi yang sedang tumbuh. Uterus tumbuh dari kecil, organ yang hampir padat menjadi berdinding tebal, kantung muskular yang mengandung janin, placenta dan sekitar 1000 ml air ketuban. Beratnya meningkat 20 kali dan kapasitasnya meningkat 500 kali. Peningkatan ukuran ini disebabkan oleh pertumbuhan serabut-serabut otot dan jaringan yang berhubungan, termasuk jaringan fibroelastik, darah dan saraf, peregangan dan hipertrofiotot.
Pertumbuhan jaringan uteruis pada awal masa kehamilan disebabkan oleh estrogen yang merangsang serabut otot dan bukan karena terdapatnya pertumbuhan embrio dalam rongga uterus.
Uterus dalam keadaan tidak hamil teraba seperti pear hijau yang halus. Kehamilan menyebabkan mudahnya teraba, sehingga pada minggu ke-8 pemeriksa dapat merasakannya dengan palpasi. Hal ini disebut Hegar’s pada kehamilan.
Sebagaimana uterus membesar bersama pertumbuhan janin, uterus bertahan ditempatnya oleh ligamen, teutama ligamen uterosacralis, menghubungkan uterus ke osacralis, dan ligmen round, memanjang dari uterus melewati kanalis linguinalis ke labia majora.
45
Vagina
Sampai minggu ke-8, meningkatnya vaskularisasi pada vagina menyebabkan tanda kehamilan yang khas disebut tanda chadwijk’s. corak yang berwarna keunguan yang dapat terlihat oleh pemeriksa. Dalam merespons terdapat stimulasi hormonal, sekresi sel-sel vagina mengikat secara berarti. Sekresi tersebut berwarna putih dan bersifat sangat asam, dikenal isltilah “putih” atau leukorrhea. Sekresi vagina merupakan media yang menyuburkan basilus Doderlein’s. Besilus ini merupakan garis pertahanan terhadap candida albicand, patogen yang tumbuh dalam media alkali.
Sebagai mana kehamilan mengalami kemajuan, meningkatnya kongesti vaskular organ vagina dan pelvik menyebabkan peningkatan sensitifitas yang sangat berarti. Hal ini mungkin mengarah pada tingginya derajat rangsangan seksual, terutama antara bulan ke-4 dan ke-7 masa kehamilan.
Sistem Integumen
Payudara
Salah satu petunjuk pada wanita yang menandakan bahwa ia hamil adalah rasa kesemutan nyeri tekan payudaranya yang secara bertahap mengalami pembesaran karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah. Puting susu menjadi menjadi lebih menonjol dan keras dan pada awal kehamilan keluar cairan jernih. Kolostrum Area berpigmen disekitar putting areola, tumbuh lebih gelap dan kelenjar-kelenjar Montgomery menonjol keluar.
Bila payudara tidak disokong dengan tepat selama kehamilan, berat yang meningkat akan menyebabkan rasa tidak aman. Takut akan bentuknya menjadi “menurun” tidak harus terjadi selama masa kehamilan payudara telah disokong dengan baik menggunakan kutang. Sering dibersihkan menjaga penumpukan kolustrum. Menyikat dengan handuk kering yang kasar dapat membantu untuk menyiapkan putting dalam pemberian ASI
Kulit
Striage Gravidarum. Sebagaimana janin tumbuh, uterus membesar, menonjol keluar. Hal ini disebabkan tonjolan dan kemudian membusung. Serabut-serabut elastik cara lapisan kulit terdalam terpisah dan putus karena regangan. Tanda regangan yang dibentuk disebut striae gravidarum. Terlihat pada abdomen dan bokong terjadi pada 50% wanita hamil dan menghilang menjadi bayangan yang lebih terang setelah melahirkan. Wanita mungkin
46
mengalami pruitus (rasa gatal) sebagai akibat regangan tersebut. Penyembuhan sementara dapat dicapai dengan memakai lotion yang agak hangat.
Pigmentasi. Pengumpulan pigmen sementara mungkin terlihat pada bagian tubuh tertentu tergantung pada warna kulit yang dimiliki. Linea nigra garis gelap mengikuti midine abdomen. Cholasma atau topeng kehamilan terlihat seperti bintik-bintik hitam pada wajah. Areola sekitar putting membesar dan warnanya menjadi lebih gelap. Semua area yang mengalami peningkatan pigmentasi atau menghilang setelah melahirkan.
Perspirasi dan Sekresi Kelenjar Lemak. Baik kelenjar sebasea atau keringat menjadi lebih aktif selama masa kehamilan. Sebagai akibatnya wanita hamil mungkin mengalami gangguan bau badan, banyak mengeluarkan keringat yang membasahi pakaiannya dan berminyak, sulit untuk merapikan rambutnya. Mandi dan keramas secara teratur dan menggunakan deodoran akan sangat membantu efek samping yang tidak menyenangkan ini.
Sistem Endokrin
Kelenjar dari sistem endokrin menghasilkan bahan-bahan kimia yang mempengaruhi seluruh tubuh. Selama masa kehamilan banyak perubahan terjadi pada kelenjar ini.
Ovarium dan Placenta
Ovarium merupakan sumber estrogen dan progesteron pada wanita tidak hamil. Pada sata konsepsi, perubahan dramatis terjadi. Korpusluteu tempat ovum berasal mulai menghasilkan estrogen dan progesteron. Segera setelah placenta juga membentuk steroit dan tiga jenis sumber utama kedua hormon tersebut. Placenta juga membentuk steoit dan tiga jenis hormon lainnya : Human Chorionic Gonadotrium (HCG), Human Placenta Lactogen (hPL), juga disebut Human Chorionic Soamtomammotropin (hCS) dan Human Chorionik Thyrotropin (hCT).
Kelenjar Tiroid
Selama masa kehamilan, basal metabolis rate (BMR) meningkat 20% dan kelenjar tiroid membesar, tetapi jumlah hormon yang dihasilkan tetap sama (tiroksin). Ukurannya meningkat karena pertumbuhan sel-sel acinar dan meningkatnya mketabolik rate disebabkan karena oksigen yang digunakan lebih banyak.
47
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar Paratiroid ukurannya meningkat selama masa kehamilan, terutama selama minggu ke-15 sampai ke-30 ketiga kebutuhan kalsium janin. Hormon paratiroid penting untuk mempertahankan kecukupan kalsium dalam darah tanpa metabolisme tersebut metabolisme tulang dan otot terganggu.
Pankreas
Insulin dihasilkan oleh sekelompok sel-sel kecil yang disebut Pulau langerhans, yang terjadi diseluruh jaringan pankreas. Selama masa kehamilan sel-sel ini tumbuh dan menghasilkan lebih banyak insulin untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Walaupun demikian karena keterbatasan penyimpangan glikogen wanita sehat yang hamil kurang mampu mengatasi jumlah gula yang lebih banyak sehingga beberapa dari mereka mengeluarkan ke dalam urine. Bagi ibu yang diabetes, kehamilan merupakan hal yang riskan dan membutuhkan pengawasan medis yang berkelanjutan.
Kelenjar Pituitari
Lobus anterior kelenjar pituitari mengalami sedikit pembesaran selama kehamilan dan terus menghasilkan semua hormon tropik tetapi dengan jumlah yang sedikit berbeda. Fallicle-stimulating hormone (FSH) ditekan oleh chorionic gonadotrium (hCG) yang dihasilkan oleh plasenta. Hormon pertumbuhan berkurang dan hormon melanotropik meningkat, menyebabkan peningkatan pigmentasi putting susu, wajah dan abdomen. Pembentukan prolaktin meningkat dan berlanjut setelah persalinan selama menyusui.
Sebagaimana bayi telah matur, pembentukan prolaktin ole lobus posterior meningkat dalam menyipakan peranannya menstimulasi kontraksi otot uterus dalam proses persalinan.
Sistem Kardio Vaskuler
Sebagaimana kehamilan berlanjut, volume darah meningkat bertahap sampai mencapai 30% sampai 50% di atas tingkat keadaan tidak hamil. Estrogen menstimulasi adrenal untuk mensekresi aldosteron, menyebabkan retensi garam dan air. Hal ini mengarah pada
48
peningkatan volume darah dan edema jaringan. Namun demikian, tekanan darah relatif mengalami perubahan. Peningkatan dan signifikan menandakan preetklamsia.
Bertanya uterus menekan vena-vena besar yang mengaliri pelfik dan ekstremitas bawah. Vena varikose terjadi pada 16% sampai 33% wanita hamil.
Tekanan uteris pada vena kava yang terjadi ketika wanita hamil berbaring dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berarti, disebut hypotensive syndrome, menyebabkan pucat sementara, pening dan klamines.
Sel-sel darah merah meningkat samapi 335 dan hemoglobin sampai 15% tetapi karena meningkatnya volume plasma menyebabkan hemodilusi, terjadi psedoanemia – sehingga disebut anemis fisiologis kehamilan.
Tingkat plasma fibrogen meningkat sampai 40% atau lebih dan waktu pembekuan tetap sama seperti tingkat pada sebelum kehamilan. Sebagai akibatnya, lebih mudah terjadi pembekuan darah. Karenanya, pasangan dengan statis venosa, menyebbakan secara khusus akan mengalami trombosis vena.
Sistem Muskoloskeletal
Gigi, Tulang dan Persendian
Selama masa kehamilan wanita membutuhkan kira-kira sepertiga lebih banyak kalsium dan fosfor. Dengan didit yang seimbang kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik. Karies gigi tidak disebabkan oleh dekalsifikasi, sejak kalsium gigi telah dibentuk. Terdapat bukti bahwa saliva yang asam pada sata hamil membantu aktivitas penghancuran bakteri email yang menyebabkan karies.
Di lain pihak, sendi pelvik pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen. Untuk mengkonpenmsasi penambahan berat ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang belakang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih teratur, dapat mebnyebabkan nyeri punggung pada beberapa wanita. Pengguinaan bantal untuk penyokong punggung mungkin dianjurkan untuk kasus ini.
49
Otot
Kram otot-otot dan kaki merupakan masalah umum selama kehamilan. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi mungkin berhubungan dengan metabolisme kalsium dan fosfor, kurangnya drainase sisa metabolisme otot atau postur yang tidak seimbang. Kram biasanya terjadi setelah berdiri sepanjang hari dan pada malam hari setalah tubuh istirahat. Sedikit gerakan dan penggunaan kompres hangat dapat sedikit membantu. Aktivitas sehari-hari yang sedang dan lebih banyak waktu waktu untuk istirahat dengan kaki dinaikkan merupakan cara yang pada umumnya berhasil untuk mengurangi ketidaknyamanan ini.
Sistem Pernafasan
Paru-Paru dan Pernafasan
Sejalan dengan pertumbuhan janin dan mendorong diafragma ke atas, bentuk dan ukuran rongga dada berubah tetapi tidak membuatnya lebih kecil. Kapaistas paru terhadap udara inspirasi tetap sama seperti sebelum hamil atau mungkin berubah dengan berarti. Kecepatan pernafasan dan kapasitas vital tidak berubah. Volume tidal, volume ventilator per menit dan ambilan oksigen meningkat. Karena bentuk dari rongga teorak berubah dan karena bernafas lebih cepat, sekitar 6% wanita hamil mengeluh sesak nafas.
Sistem Gastrointestinal
Sistem gastriotestinal terpengaruh dalam beberapa hal karena kehamilan. Tingginya kadar progesteron menganggu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolesterol darah, melambatkan kontraksi otot-otot polos. Sekresi saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak dan asam lambung menurun. Pembesaran uterus lebih menekan diafragma, lambung dan intestin.
Pada bulan-bulan awal masa kehamilan, sepertiga dari wanita hamil mengalami mual dan muntah. Sebagaimana kehamilan berlanjut, penuntunan asam lambung, melambatkan pengosongan lambung dan menyebabkan kembung. Menurunnya gerak peristaltik tidak saja menyebabkan mual tetapi juga konstipasi, karena lebih banyak feses terdapat dalam usus, lebih banyak air diserap akan semakin keras jadinya. Konstipasi juga disebabkan oleh tekanan uterus pada usus bagian bawah pada awal masa kehamilan dan kembali pada akhir masa kehamilan.
50
Gigi berlubang terjadi lebih mudah pada saliva yang bersifat asam selama kehamilan dan membutuhkan perawatan yang baik untuk mencegah karies gigi. Pada bulan-bulan terakhir, nyeri ulu hati dan regurgitasi (pencernaan asam) merupakan ketidaknyamanan yang disebabkan tekanan ke atas dari pembesaran uterus. Pelebaran pembuluh darah rektum (hemoroid) dapat terjadi. Pada persalinan, rektum dan otot-otot yang memberikan sokongan sangat terengang.
Sistem Perkemihan
Pada awal kehamilan, suplai darah ke kandung kemih meningkat dan pembesaran uterus menekan kandung kemih. Faktor-faktor tersebut menyebabkan meningkatkannya berkemih. Mendekati kelahiran janin turun lebih rendah ke pelvis, lebih menekan lagi kandung kemih dan semakin meningkatnya berkemih. Walaupun gejala ini sangat tidak menyenangkan, hal ini tidak menyebabkan masalah medis yang berarti.
Peningkatan Berat Badan
Walaupun peningkatan berat badan lebih bersifat individual, peningkatan berat badan rata-rata yang terjadi selama masa kehamilan terdapat pada Tabel di bawah ini :
Tabel Komponen peningkatan berat badan maternal
Ibu Gram Pon
Uterus 900 1.98
Payudara 450 0.99
Darah 1.350 2.97
Jaringan 1.350 2.97
Lemak 4.050 8.91
Sub Total 8.100 17.82
Janin 3.150 6.93
Plasenta 675 1.49
Cairan amniotik 900 1.98
51
Sub Total 4.725 10.40
Total 12.825 28.22
Dari Guthrie, HA : Introductory nutrition, ed 6. St. Louis, 1986, The CV Mosby Co.
Perubahan Psikologis
Kehamilan adalah Saat Krisis
- Pada saat terjadinya perubahan identitas dan peran bagi setiap orang, ibu, bapak dan
anggota keluarga.
- Cara orang bereaksi terhadap krisis tergantung pada persepsi terhadap kejadian, dukungan
situasional, mekanisme koping.
Penyesuaian Awal Terhadap Kehamilan
- Ketika wanita pertama kali mengetahuinya dirinya hamil ia “menyangkal”.
- Walaupun pada keadaan kehamilan tersebut direncanakan, umumnya akan diawali
dengan ketidakyakinkan akan hal yang terjadi.
- Reaksi yang terjadi pada pria umumnya adalah kekecauan antara kebanggaan tentang
kemampuannya memberikan keturunan dan kesiapan untuk menerima peran sebagai
bapak maupun memberikan nafkah.
- Selama periode ini berbagai alternatif seperti seperti aborsi, adopsi mungkin
dipertimbangkan.
- Namun keadaan di atas pada kenyatananya hanya alternatif atau rencana sampai
kenyataan kehamilan tidak dapat disangkal lagi dan diterima.
Persepsi Terhadap Kehamilan
- Umumnya mmebentuk bayangan dari ibunya sendiri, pengalaman hidupnya dan
kebudayaan tempat ia dibesarkan.
- Beberapa wanita beranggapan kehamilan sebagai cara untuk melestarikan alam, suatu
penghargaan atau emansipasi.
- Beberapa juga beranggapan/ menyamakan bahwa kehamilan adalah penyakit, kejelekkan,
memalukan dan memandang kehamilan sebagai periode kreativitas dan pemenuhan tugas.
52
- Bagi pria membentuk bayangan seperti apa seorang bapak adalah seperti ayahnya sendiri,
berdasat pengalaman hidupnya dan budayanya.
- Persepsinya mempengaruhi bagaimana ia memperhatikan ibu dan anak-anaknya dan
mengambil peran yang aktif.
- Kehamilan merupakan pengabdian garis keluarga sehingga nama dan jenis kelamin
menjadi sesuatu yang penting.
- Harapan anak pertama berjenis kelamin laki-laki dan lahirnya anak perempuan
merupakan kegagalan meneruskan nama keluarga.
- Persepsi tersebut mempengaruhi resolusi.
Dukungan Situsional
- Merupakan dukungan orang-orang dan sumber-sumber yang tersedia untuk memberikan
dukungan, bantuan dan perawatan.
- Selama kehamilan keluarga/ penggantinya sering memenuhi peran ini.
Mekanisme Koping
- Ketrampilan koping merupakan kekuatan dan ketrampilan SSO untuk menyelesaikan
masalah dan mengatasi stress.
- Dapat dengan melakukan aktivitas atau sekedar menceritakan pada orang-orang terdekat/
teman ataupun menyangkal.
- Mekanisme tersebut dapat dipergunakan oleh calon orang tua.
Intervensi Krisis
1. Pengkajian situasi, berkaitan dengan apakah tersebut benar hamil
- Bila tidak hamil --------- “Anticipatory Guidance”.
- Bila hamil ---------- fakuskan pada apa yang ia pandang sebagai masalah.
- Apakah rasa takut pada kehamilan, rasa kecewa karena tujuan hidupnya terganggu,
rasa bersalah karena telah melakukan hubungan seks.
- Kaji ketrampilan koping --------- apa persepsinya terhadap kehamilan.
2. Rencana Klien mengemukakan pilihan Krisis
Bantu klien mengemukakan pilihan yang masuk akal.
3. Intervene dan penyelesaian krisis
53
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan untuk memperjelas konflik.
- Dengan berbagai alternatif tindakan yang nyata serta ketulusan tentang apa yang
mereka rasakan.
- Anggota keluarga juga harus memutuskan berapa besar dukungan yang mereka
berikan.
4. Anti Cipatory Guidance
- Bila kehamilan tidak diharapkan, suami istri harus dilengkapi dengan informasi
keluarga berencana.
- Mengontrol masa depannya dan memilih menghindai krisis yang akan terjadi.
Penyesuaian Lanjut Kehamilan
Trisemester I
- Jika krisis teratasi ia akan merasa gembira, karena mereka telah dapat menyelesaikan
untuk membentuk hidup baru.
- Karena tubuh dan emosi berhubungan dengan perubahan fisik sehingga ibu tidak merasa
sehat benar dan umumnya mengalami depresi.
- Calon bapak akan merasa kagum dan menghindari hubungan sexsual karena takut
mencederai bayinya.
- Namun beberapa pria mengalami penaikan gairah sex.
Trisemester II
- Umumnya lebih menyenangkan, tubuh wanita sudah terbiasa dengan keadaan hormon
yang berubah, morning sicknes telah hilang.
- Janin masih kecil ------- belum menimbulkan ketidaknyaman.
- Mulai terjadi Quecklening (feeling life), ketika ibu merasa ada gerakan bayinya pertama
kali.
Trisemester III
- Merupakan klimak kegembiraan emosi karena kehadiran bayi.
- Bukan ke-8 mungkin terdapat semangat/depresi ketika bayi membesar dan rasa tidak
nyaman.
54
- Calon ibu menjadi lelah
- 2 minggu sebelum melahirkan timbul perasaan senang
Reaksi ini semata-mata tergantung persiapan dan persepsinya.
4. OBAT-OBATAN YANG TIDAK BOLEH PADA IBU HAMIL
Obat yang Aman dan Bahaya untuk Kehamilan
Mengetahui diri Anda hamil tentusaja membuat Anda menjadi lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi obat obatan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Indonesia masih menggunakan kriteria keamanan obat bagi ibu hamil yang dilansir oleh FDA (Food and Drug Administration) sebagai pedoman dalam memberikan obat pada ibu hamil. Pada posting ini saya hanya menampilkan garis-garis besar batasan keamanan obat bagi ibu hamil yang tersusun dalam 5 kategori (kategori A, B, C, D dan X) beserta contoh-contohnya agar diketahui ibu dengan harapan dapat memberikan informasi yang bermanfaat. Kategori-kategori tersebut dibuat berdasarkan ada tidaknya (besar kecilnya) resiko terhadap sistem reproduksi, efek samping dan manfaat yag diharapkan.
Obat Kategori A: adalah golongan obat yang pada studi (terkontrol) pada kehamilan tidak menunjukkan resiko bagi janin pada trimester 1 dan trimester berikutnya. Obat dalam kategori ini amat kecil kemungkinannya bagi keselamatan janin.
Obat Kategori B: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak menunjukkan resiko bagi janin. Belum ada studi terkontrol pada wanita hamil yang menunjukkan adanya efek samping, kecuali adanya penurunan fertilitas pada kehamilan trimester pertama, sedangkan pada trimester berikutnya tidak didapatkan bukti adanya resiko.
Obat Kategori C: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping bagi janin. Sedangkan pada wanita hamil belum ada study terkontrol. Obat golongan ini hanya dapat dipergunakan jika manfaatnya lebih besar ketimbang resiko yang mungkin terjadi pada janin.
Obat Kategoti D: adalah golongan obat yang menunjukkan adanya resiko bagi janin. Pada keadaan khusus obat ini digunakan jika manfaatnya kemungkinan lebih besar
55
dibanding resikonya. Penggunaan obat golongan ini terutama untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa atau jika tidak ada obat lain yang lebih aman.
Obat Kategori X: adalah golongan obat yang pada studi terhadap binatang percobaan maupun pada manusia menunjukkan bukti adanya resiko bagi janin. Obat golongan ini tidak boleh dipergunakan (kontra indikasi) untuk wanita hamil, atau kemungkinan dalam keadaan hamil.
Contoh Obat Kategori A
(nama generik):
Ascorbic acid (vitamin C) *masuk kategori C jika dosisnya melebihi US
RDA*,
Doxylamine, Ergocalciferol *masuk kategori D jika dosisnya melebihi US
RDA*,
Folic acid *masuk kategori C jika dosisnya melebihi 0,8 mg per hari*,
Hydroxocobalamine *masuk kategori C jika dosisnya melebihi US RDA*,
Liothyronine, Nystatin vaginal sup *masuk kategori C jika digunakan per oral
dan topikal*,
Pantothenic acid *masuk kategori C jika dosisnya melebihi US RDA*,
Potassium chloride, Potassium citrate, Potassium gluconate, Pyridoxine
(vitamin B6), Riboflavin *masuk kategori C jika dosisnya melebihi US RDA*,
Thiamine (vitamin B1) *masuk kategori C jika dosisnya melebihi US RDA*,
Thyroglobulin, Thyroid hormones, Vitamin D *masuk kategori D jika dosisnya
melebihi US RDA*,
Vitamin E *masuk kategori C jika dosisnya melebihi US RDA*.
Contoh Obat Kategori B
(nama generik):
Acetylcysteine, Acyclovir, Amiloride *masuk kategori D jika digunakan untuk
hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan*
Ammonium chloride, Ammonium lactate *topical*,
56
Amoxicillin, Amphotericin B, Ampicillin, Atazanavir, Azatadine, Azelaic
acid, Benzylpenicillin, Bisacodyl, Budesonide *inhalasi, nasal*,
Buspiron, Caffeine, Carbenicillin, Camitine, Cefaclor, Cefadroxil, Cefalexin,
Cefalotin, Cefamandole, Cefapirin, Cefatrizine, Cefazolin, Cefdinir,
Cefditoren, Cefepime, Cefixime, Cefmetazole, Cefonicid, Cefoperazone,
Ceforanide, Cefotaxime, Cefotetan disodium, Cefoxitin, Cefpodoxime,
Cefprozil, Cefradine, Ceftazidime, Ceftibuten, Ceftizoxime, Ceftriaxone,
Cefuroxime, Cetirizine, Chlorhexidine *mulut dan tenggorokan*,
Chlorpenamine, Chlortalidone *masuk kategori D jika digunakan untuk
hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan*,
Ciclacillin, Ciclipirox, Cimetidine, Clemastine, Clindamycin, Clotrimazole,
Cloxacillin, Clozapine, Colestyramine, dan masih banyak lagi.
Contoh Obat Kategori C
(nama generik):
Acetazolamide, Acetylcholine chloride, Adenosine, Albendazole, Albumin, Alclometasone, Allopurinol, Aluminium hydrochloride, Aminophylline, Amitriptyline, Amlodipine, Antazoline, Astemizole, Atropin, Bacitracin, Beclometasone, Belladonna, Benzatropine mesilate, Benzocaine, Buclizine, Butoconazole, Calcitonin, Calcium acetate, Calcium ascorbate, Calcium carbonate, Calcium chloride, Calcium citrate, Calcium folinate, Calcium glucoheptonade, Calcium gluconate, Calcium lactate, Calcium phosphate, Calcium polystyrene sulfonate, Capreomycin, Captopril, Carbachol, Carbidopa, Carbinoxamine, Chloral hydrate, Chloramphenicol, Chloroquine, Chlorothiazide, Chlorpromazine, Choline theophyllinate, Cidofovir, Cilastatin, Cinnarizine, Cyprofloxacin, Cisapride, Clarithromycin, Clinidium bromide, Clonidine, Co-trimoxazole, Codeine, Cyanocobalamin, Deserpidine, Desonide, Desoximetasone, Dexamethasone, Dextromethorphan, Digitoxin, Digoxin, Diltiazem, Dopamine, Ephedrine, Epinephrine, Fluconazole, Fluocinolone, Fosinopril, Furosemide, Gemfibrozil, Gentamicin, Glibenclamide, Glimepiride, Glipizide, Griseofulvin, Hydralazine, Hydrocortisone, Hyoscine, Hyoscyamine, Isoniazid, Isoprenaline, Isosorbid dinitrate, Ketoconazole, Ketotifen fumarate, Magaldrate, Mefenamic acid, Methyl prednisolone, dan masih banyak lagi.
57
Contoh Obat Kategori D
(nama generik):
Amikacin, Amobarbital, Atenolol, Carbamazepine, Carbimazole, Chlordizepoxide, Cilazapril, Clonazepam, Diazepam, Doxycycline, Imipramine, Kanamycin, Lorazepam, Lynestrenol, Meprobamate, Methimazole, Minocycline, Oxazepam, Oxytetracycline, Tamoxifen, Tetracycline, Uracil, Voriconazole dan masih banyak lagi.
Contoh Obat Kategori X
(nama generik):
Acitretin, Alprotadil *parenteral*, Atorvastatin, Bicalutamide, Bosentan, Cerivastatin disodium, Cetrorelix, Chenodeoxycholic acid, Chlorotrianisene, Chorionic gonadotrophin, Clomifen, Coumarin, Danazol, Desogestrel, Dienestrol, Diethylstilbestrol, Dihydro ergotamin, Dutasteride, Ergometrin, Ergotamin, Estazolam, Etradiol, Estramustine, Estriol succinate, Estrone, Estropipate, Ethinyl estradiol, Etretinate, Finasteride, Fluorescein *parenteral*, Flurouracil, Fluoxymesterone, Flurazepam, Fluvastatin, Floritropin, Ganirelix, Gestodene, Goserelin, Human menopausal gonadotrophin, Iodinated glycerol, Isotretinoin, Leflunomide, Leuprorelin, Levonorgestrel, Lovastatin, Medrogestrone, Medroxyprogesterone, Menotrophin, Mestranol, Methotrexate, Methyl testosterone, Mifeprestone, Miglustat, Misoprostol, Nafarelin, nandrolone, Nicotine *po*, Norethisterone, Noretynodrel, Norgestrel, Oxandrolone,Oxymetholone, Oxytocin, Pravastatin, Quinine, Raloxifene, Ribavirin, Rosuvastatin, Simvastatin, Stanozolol, Tazarotene, Temazepam, tetosterone, Thalidomide, Triazolam, Triproretin, Urofolitropin, Warfarin.
5. SUPLEMEN UNTUK KEHAMILAN BERDASARKAN TRIMESTER DAN
A. SUPLEMEN
Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat membantu mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun, terkadang diperlukan tambahan makanan, bahkan suplemen sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa syarat makanan sehat bagi ibu hamil:
Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh anda dan
pertumbuhan bayi
58
Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin,
mineral)
Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula
darah, dan tekanan darah.
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan anda terlalu banyak makan. Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil. Memang cukup sulit untuk mengetahui berapa kalori yang telah dikonsumsi setiap harinya. Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar anda sebagai panduan kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan anda untuk membantu menilai apakah anda mengkonsumsi makanan sejumlah kalori yang tepat. Mungkin saja anda membutuhkan bantuan dokter ataupun ahli gizi untuk membantu anda dalam mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan.
Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu lain di seluruh hidup anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya.
59
Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang. Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat disarankan untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan.
Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zar seng rendah dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika anda dalam kondisi yang kurang sehat.
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain
60
itu, kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.
61
B. PROSEDUR ANC
Konsep Keteraturan ANCKeteraturan adalah kesamaan keadaan, kegiatan atau proses yang terjadi beberapa kali atau lebih, keadaan atau hal teratur (Hoetomo, 2005). Dalam hal ini bagaimana ibu hamil memeriksakan kehamilannya di tempat pelayanan kehamilan.
Keteraturan ANCKeteraturan ANC adalah kedisiplinan / kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak. Kunjungan antenatal untuk pemanfaatan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut :
Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu)
Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 – 28)
Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 – 36 dan
sesudah minggu ke 36) (Saifuddin, AB, 2002)
Pada setiap kunjungan antenatal, perlu didapatkan informasi yang sangat penting.
Trimester pertama Sebelum minggu ke 14 Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu hamil.
Mendeteksi masalah dan menanganinya
Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia
kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan
Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi
Mendorong perilaku yang shat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan
sebagainya
Trimester kedua Sebelum minggu ke 28 Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia (tanya ibu tentang gejala – gejala preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk apakah ada kehamilan ganda
Trimester ketiga Antara minggu 28-36 Sama seperti diatas, dtambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda
Trimester ketiga Setelah 36 minggu Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.
62
Konsep Dasar Antenatal Care (ANC
Batasan Antenatal Care (ANC)Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998).
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan tahu dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada stiap kunjungan antenatal (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi (Saifudin, 2002).
Pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental (Prawiroharjo, 1999).
Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan dengan ibu hamil dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta observasi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya (Salmah, 2006).
Kunjungan Antental Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan (Henderson, 2006).
63
Tujuan dari ANC adalah sebagai berikut : Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu
dan bayi.
Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,
termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan dan pembedahan.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
Eksklusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
Menurut Depkes RI(1994) tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil
dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan
selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.
Menurut Rustam Muchtar (1998) adalah :Tujuan umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Tujuan khusus adalah Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam
kehamilan,persalinan,dan nifas.
Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini
mungkin.
Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.
Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.
Menurut Hanifa Wiknjosastro (1999) tujuan ANC adalah menyiapkan wanita hamil sebaik-baiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas, sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
64
Sedangkan menurut Manuaba (1998) secara khusus pengawasan antenatal bertujuan untuk:
Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat
kehamilan, persalinan, dan nifas.
Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, kala
nifas.
Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
Jadwal Pemeriksaan KehamilanMenurut Abdul Bari Saifudin, kunjungan antenatal untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut : sampai dengan kehamilan trimester pertama (<14 minggu) satu kali kunjungan, dan kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) satu kali kunjungan,dan kehamilan trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36) dua kali kunjungan. Walaupun demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut : sampai dengan kehamilan 28 minggu periksa empat minggu sekali, kehamilan 28-36 minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40 minggu satu minggu sekali (Salmah, 2006).Sebaiknya tiap wanita hamil segera memeriksakan diri ketika haidnya terlambat sekurang-kurangnya satu bulan. Pemeriksaan dilakukan tiap 4 minggu sampai kehamilan. sesudah itu, pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, dan sesudah 36 minggu (Sarwono, 1999).
ANTENATAL CARE
Sasaran perawatan anetnatal adalah untuk menjamin bahwa setiap kehamilan yang
diinginkan berpuncak pada kelahiran seorang bayi yang sehat tanpa menganggu
kesehatan ibu. (Wiliam, 1993).
Berharap hasil dari kehamilan yang survival baik pada janin maupun ibunya. (Fere, H,
1990).
Berkaitan Dengan Perawatan Antenatal
65
Mengontrol keadaan kehamilan, mendeteksi dan memberi pengobatan beberapa keadaan
abnormal yang muncul dan mengantisipasi masalah yang mungkin sata persalinan dan
post natal.
Memberikan pendidikan tentang kehamilan dan bagaimana menanggulangi gejala,
tentang diet, perawatan gigi, gaya hidup.
Persiapan fisik/ psikologi untuk melahirkan dan pelayanan maupun instruksi terhadap
aspek-aspek perawatan bayi.
Memberikan suport bagi yang merasa mempunyai kesulitan baik sosial / psikologika.
Kunjungan Awal
Dimulai segera setelah ada kemungkinan kehamilan yang beralasan, mungkin saja baru
beberapa hari setelah terlambat menstruasi dan tidak lebih dari keterlambatan menstruasi
periode kedua.
Pada kunjungan awal ini hendaknya melakukan hal-hal berikut (seperti dicontohkan di
RS Parkland).
1. Kemungkinan kehamilan (termasuk uji urin, HCG).
2. Keinginan wanita tersebut untuk melanjutkan kehamilannya.
3. Masalah-masalah kesehatan yang dialami sata itu
4. Masalah-masalah kesehatan (penyakit) yang dialami sebelumnya
5. Hasil akhir kehamilan sebelumnya
6. Beberapa obat-obatan yang diminum.
Evalusai fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, TB dan BB
Uji laborat Bahan urin : Glukosa, Protein, Kultur kuantitatif urine midstream tentang
(Bahan Darah) : Ht Hitung sel darah merah / putih, trombosit, sel sabit (untuk kulit
hitam), GD (gula darah), Uji serologi (untuk sifilis) golongan darah, antigen terhadap
Rubella/ Hepatitis B
Bagi Wanita yang menginginkan aborsi “konseling”
Pada kunjungan awal ini dimulai dengan : riwayat-riwayat, pemeriksaan fisik, diskusi
tentang beberapa masalah, nasehat tentang nutrisi dan persoalannya, keperluan
pengobatan sesuai dengan resep dokter dan penentuan/ pemesanan.
Riwayat
Berkaitan dengan riwayat kehamilan pada kunjungan awal ini dinyatakan tentang :
Riwayat haid meliputi
66
Monaeche
NPHT Untuk dapat menentukan taksiran persalinan
Siklus
Lama haid
Pada perhitungan naegle
NPHT (+7 – 3 + 1)
Variasi dalam jumlah lamanya waktu, merupakan tanda-tanda adanya permasalahan yang
berkaitan dengan gynekologi.
Penampilan Kehamilan
Memperhatikan adanya tanda gejala pada bumil
Dapat memberikan indikasi, respon ibu terhadap kehamilan, diperlukan untuk
menemukan gejala awal dan pemberian pengobatan jika diperlukan.
Tanyakan adalah riwayat penggunaan obat-obatan (terlarang), alkohol ataupun merokok.
Hal tersebut akan memberikan resiko pada perkembangan janin dan memberi
pengetahuan tentang adiksi.
Riwayat Obstetri
Jumlah kejadian, aborsi, sfiil birth
Memberikan pengelolaan kehamilan (Primi) dan kelahiran (Primi) yang akan berbeda
dengan kehamilan lebih lanjut.
Apakah ada komplikasi atau intervensi pada kehamilan persalinan dan puerpurium
terdahulu dan apakah dengan penyebab yang disadari.
Mencegah terulangnya gejala yang pernah dialami.
RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU
Misal respon terhadap pengobatan, pernah sakit chronis, alergi, pelaksanaan transfusi,
oeprasi, fractur, struktur panggul.
Sehingga dapat diprediksi hal-hal yang mungkin terjadi saat kehamilan.
Penyakit yang diderita keluarga
67
Misal diabet, hypertensi, berkaitan dengan Conginetal Abnormalitis
Berkaitan dengan perubahan fisiologi, ataupun kondisi darurat jika mungkin dapat
ditemukannya diagnosa secara dini.
Etnik Origin
Tanda Kelahiran kepercayaan
Untuk antisipasi budaya dan kepercayaan tentang kehamilan.
Misal : Terhadap bahaya terjadi sickle sell disease, and neural tube defect dan thlasemia.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Penampilan umum, termasuk postur tubuh, status nutrisi dan usia
2. Tinggi dan berat badan, bentuk tubuh
3. Mata, telinga, hidung, mulut dan gigi (lubang pada gigi membutuhkan penanganan
segera)
4. Tekanan darah, jantung dan paru-paru
5. Pemeriksaan payudara dan putting susu
6. Pemeriksaan abdomen, dengan palpasi (merasakan) pembesaran uterus, denyut jantung
(bila janin telah berusia 10 minggu atau lebih) dan temuan abdomen lainnya.
7. Pemeriksaan ekstrimitas terhadap edema atau verikose
8. Pemeriksaan vagina terhadap tanda kehamilan seperti tanda chadwick.
9. Usap serviks terhadap pemeriksaan sitiologi kanker (Papinocolaou – biasanya diambil
dari serviks dengan menggunakan aplikator, diletakkan pada preparat kaca, dengan segera
dimasukkan dalam alkohol 95% dan dikirim untuk pemeriksaan mikroskopis).
10. Usap sekresi vaginal untuk mengetahui genorrhea.
11. Pemeriksaan manual organ-organ pelvik terhadap tanda-tanda kehamilan (tanda hegar
atau lainnya) dan keadaan abnormal.
12. Pengukuran pelvik (pelvimetri) untuk menemukan ukuran perkiraan outlet tulang pelvik
tempat janin elwat sata lahir.
68
13. Urinalis – gula,m aseton dan albumin, biasanya dilakukan oleh perawat di ruangan atau
klinik menggunakan tes yang sederhana dan cepat (Asam sulfosalisilat diteteksan ke
dalam urin akan mengumpulkan albumin).
14. Pemeriksaan darah – hemoglobin dan hitung darah : pemeriksaan standar terhadap
syphilis (kemungkinan kelainan janin dari syphilis maternal yang tidak diobati),
penentuan golongan darah, Th dan titer antibodi rubela yang menandakan apakah ibu
sudah mendapatkan imunisasi campak Jerman ; dan pemeriksaan terhadap acquired
immunodeficiency syndrome, AIDS.
Kunjungan Lanjutan
Kunjungan dilakukan oleh ibu hamil setiap 4 minggu sampai umur kehamilan 28 minggu, kemudian setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu, kemudian setiap minggu sampai melahirkan. Jika dengan komplikasi maka kunjungan akan lebih sering.
Beberapa hal yang perlu dilaporkan pada kunjungan lanjutan :
1. Urinalisis : pasien membawa urin midstream yang bersih, dikumpulkan sata berkemih
pertama kali pada pagi hari yang akan diperiksakan kadar gula, aseton dan albuminnya.
2. Berat badan : tambahan berat badan lebih dari 2 pound per minggu dalam trisemester
keduanya biasa disebabkan karena retensi cairan. Ekadana ini disebut edema gestasional
dan merupakan suatu yang abnormal.
3. Pengukuran tekanan darah : peningkatan sistolik 30 mmHg atau diastolik 15 mmHG
disebut hipertensi gestasional dan merupakan sesuatu yang abnormal.
4. Wawancara bidan, dokter atau perawat : pada saat tersebut ibu mendiskusikan masalah-
masalahnya atau pertanyaan-pertanyaan sehingga tercipta hubungan saling percaya.
5. Pemeriksaan abdomen : tinggi fundus uteri, posisi janin dan denyut jantung janin semua
diukur.
6. Pemeriksaan vagina : dilakukan sebagai indikasi untuk menentukan status serviks dengan
pendekatan EDC.
7. Pemeriksaan darah : dilakukan untuk mengamati keadaan seperti sifilis, anermia dan
inkompatibilitas golongan darah.
69
Antenatal Education
Pendidikan dengan perawatan maternitas
Meliputi
Kebutuhan Nutrisi
Diit pada wanita hamil harus mensuplai kebutuhan ibu dan juga janin. Hal ini tidak berarti meliputi duakan asupan kalori. Hal ini berarti bahwa kebutuhan nutrisi janin akan dipenuhi baik oleh diit ibu maupun oleh jaringan tubuhnya. Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh janin sedikit ; kebutuhan protein, mineral dan vitamin janin dipertimbangkan lebih besar. Untuk pertumbuhan janin yang sesuai, kebutuhan ini harus dipenuhi. Diit khusus bagi pasian malnutrisi atau mereka dengan masalah khusus harus disesuaikan selama kehamilan untuk memenuhi tambahan kebutuhan pertumbuhan janin.
Pemahaman Susu Botol vs ASI
Kadang-kadang selama periode prenatal ibu perlu untuk memutuskan bagaimana ia akan menyusui bayinya. Bayi yang diberikan baik susu botol maupun ASI tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia dan semua wanita dapat mmberikan ASI pada bayinya bila ia telah memutuskan untuk melakukannya. Sebagian wanita, bagaimanapun memiliki keengganan tertentu dengan cara pemberian ASI. Yang lainnya lebih awal membuat keputusan termasuk dalam hal berikut :
ASI Susu Formula
Lebih murah dan mudah tersedia
Steril dan hangat setiap waktu
Kandungan tidak terkontrol dan bervariasi
Mengandung antibodi dan lebih banyak
Mahal, membutuhkan beberapa persiapan
Mudah terkontaminasi, harus didinginkan
Kandungannya diketahui dan mudah terkontrol
Antibodi dan bentuk lemak yang mudah
70
mengandung lemak yang mudah dicerna dengan lebih banyak kolesterol untuk merangsang pembentukan enzim.
Ibu adalah satu-satuinya orang yang dapat memberikan pada bayinya
Kualitasnya dipengaruhi oleh status fisik dan emosional ibu
Bayi selalu digendong selama menyusui
Meningkatkan kemungkinan abses payudara
Kegiatan ibu menjadi terbatas dengan jadwal menyusui
Beberapa ibu mengalami kepuasan psikoseksual.
dicerna terdapat dalam susu formula yang dijual di pasaran.
Bapak atau ibu pengganti dapat memberikan pada bayinya
Kuantitas atau kualitas tidak dipengaruhi oleh emosi ibu
Bayi mungkin digendong atau tidak selama menyusui
Komplikasi payudara jarang terjadi
Tidak terbatas batasan dalam kegiatan ibu
Makan bayi tidak ada berhubungan dengan kebutuhan psikoseksual ibu.
Perawat harus dapat menerima keputusan ibu yang akan memberikan bayinya susu botol atau mengabaikan mereka yang memutuskan untuk memberikan ASI. Kedua kelompok tersebut membutuhkan perawatan dan informasi yang mendukung.
Perawatan Payudara
Selama kehamilan payudara harus dipersiapkan untuk fungsi uniknya dalam menghasilkan ASI bagi bayi neonatus segera setelah lahir. Karena payudara mungkin meningkatberatnya lebih dari 1 pound, kutang yang dapat menyangga payudara dengan baik digunakan untuk perlindungan. Bila ibu memutuskan untuk tidak memberikan ASI pada bayinya, kebersihan merupakan satu-satunya hal yang dibutuhkan. Bila ia merencanakan untuk memberikan ASI pada bayinya, perawatan putting sangat dianjurkan.
Pada kebudayaan di mana payudara dipaparkan di udara dan matahari, perawatan putting seperti pemutaran sangat dianjurkan. Bagaimanapun, penelitian terakhir menunjukkan hal ini tidak banyak membantu dan dapat menyebabkan kontraksi uterus praterm. Pencucian setiap hari tanpa menggunakan sabun, mengeringkan dengan hati-hati dan menggunakan salep lation pada putting dianjurkan.
71
Latihan Otot Dasar Panggul (Kegel’s)
Otot-otot dasar pangggul melingkari outlet tempat lewatnya bayi saat lahir. Merupakan hal penting bagi ibu untuk merenggangkan otot ini dan dengan sadar mengontrol sadar terhadapnya sehingga mereka dapat merelaksasi atau berkontraksi sesuai kemauan.
Untuk memulai latihan kagel’s, ibu pertama-tama harus belajar mengontrol otot-otot tersebut. Untuk mengajarkan mereka, pemeriksa meletakkan dua jari pada vagina dan memintanya untuk menahan seperti yang dilakukan bila ia menahan aliran urin. Sekali ibu telah mempelajari hal ini, ia akan dapat melakukan latihan ini kapan dan di mana saja. Latihan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kontraksikan otot-otot dasar panggul dan tahan selama 10 detik.
2. Relaksasikan selama 10 detik. Ulangi delapan sampai sepuluh kali
3. Ulangi latihan ini lima sampai sepuluh kali sehari
Perawatan Gigi
Kehilangan “gigi per anak” adalah tidak perlu. Ibu harus pergi ke dokter giginya awal-awal masa kehamilannya untuk menambal giginya yang berlubang dan mengobati giginya yang terinfeksi. Tindakan ini dapat dilakukan dengan aman kapan saja selama kehamilan. Walaupun lebih baik bila dilakukan lebih awal. Untuk mencegah karies yang lain, berikan dorongan pada ibu untuk :
1. Menyikat giginya dengan teratur
2. Melakukan floss antara gigi
3. Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja.
4. Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali / basa untuk mengimbangi reaksi saliva
yang bersifat asam selama masa kehamilan, yang menyuburkan pertumbuhan bakteri
penghancur email.
Pakaian
Imaginasi yang amat keliru dilakukan oleh desainer pakaian ibu-ibu hamil. Kriteria untuk pakaian ini adalah bahwa pakaian tersebut harus mudah disesuaikan dengan perubahan kontur; mudah dicuci karena meningkatnya perspirasi, longgar, sehingga tidak menyebabkan sesak; harga yang sesuai dan terjangkau karena pakaian tersebut hanya dikenakan beberapa
72
bulan. Jenis pakaiannya pun telah dikembangkan dengan luas dari kebiasaan tradisional, termasuk garmen yang menarik untuk olah raga, pakaian formal dan pakaian yang digunakan untuk kesempatan tertentu sehingga calon ibu kelihatan dan merasa cantik – suatu faktor penting dalam mempertahankan semangat moril.
Sepatu berhak tinggi bukan lagi merupakan suatu hal yang tabu digunakan dan berhati-hati jangan sampai jatuh. Kaus kaki yang ketat tidak dianjurkan, karena menghambat sirkulasi pada tungkai dan sepertinya meningkatkan varikose vena. Celana ketat di bagian depannya memberikan rasa nyaman, aman dan dianjurkan. Penyangga abdomen dan korset materniti jarang dianjurkan kecuali bagi mereka yang mengalami nyeri punggung yang hebat atau mengalami ketidakmampuan skletal. Beberapa dokter yakin bahwa penyangga dan korset membantu pada kelemahan otot. Dokter lainnya meninggalkan kebiasaan penggunaan penyangga.
Mandi
Mandi setiap hari merangsang sirkulasi, menyegarkan dan menghilangkan kotoran tubuh. Dengan berhati-hati agar tidak jatuh, baik mandi shower maupun tub dapat dilakukan oleh wanita hamil.
Hubungan Seksual
Banyak wanita mengalami peningkatan tekanan seksual selama kehamilan. Hal ini disebabkan sebagian oleh peningkatan kongesti darah pada vulva dan peningkatan kesadaran tentang peran seksul mereka. Kecuali terdapat riwayat adanya aborsi spontan berulang, tidak ada alasan untuk membatasi hubungan seksual. Frekwensi, intensitas, posisi untuk kegiatan seksual memerlukan penyesuaian bagi wanita hamil karena perubahan kontur tubuh.
Eliminasi
Konstipasi merupakan hal yang umum selama kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerakan peristaltik usus dan pembesaran uterus yang menahannya. “Waktu” yang teratur, bersama asupan cairan ekstra dan laktasif buah-buahan adalah cara terbaik non medis yang sangat dianjurkan. Pelembut feses dan laksatif ringkan mungkin diresepkan bila perlu.
Sering berkemih merupakan hal umum yang terjadi selama bulan pertama dan terakhir masa kehamilan karena rongga perut dipenuhi oleh uterus dan peningkatan sensifitas kongesti
73
darah jaringan. Bagaimanapun bila terlalu sering berkemih ini diikuti oleh rasa nyeri atau darah dan urin bernanah, dokter harus diingatkan segera.
Albuminaria adalah tanda bahaya dan abnormal fungsi ginjal. Karena hal ini tidak dapat terlihat dengan mata telanjang, pemeriksaan albumin dilakukan setiap kali kunjungan prenatal untuk menentukan bila terdapat albumin pada urin.
Obat-Obatan, Alkohol dan Tembakau
Penelitian yang dilakukan pada tahun 1964 poada kelainan bayi yang disebabkan oleh thalidomide telah menemukan bahwa selama periode kritis ketika bayi sedang dalam proses pembentukan, bahkan setips dosis tunggal dari obat yang membahayakan yang diominum oleh ibu dapat menyebabkan kelainan pada embrio. Dengan alasan ini wanita hamil harus menghindari semua jenis obat kecuali obat yang secara khusus diresepkan oleh dokternya. Tindakan pencegahan ini penting sekali terutama pada periode pembentukan organ tubuh bayi selama trisemester pertama.
Obat-obatan addiktif seperti heroin yang digunakan oleh ibu masuk ke dalam darah janin dan menyebabkan janin menjadi tergantung pada obat tersebut. Ketika bayi ini lahir, sumber obat tersebut dihentikan dan mereka menunjukkan ancaman hidup khas gejala putus obat. Pada saat lahir bayi ini mungkin dimasukkan ke perawatan intensif neonatus untuk observasi.
Semua alkohol harus dihindari selama masa kehamilan. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa wanita hamil yang minum alkohol sedikitnya 3 ounces sehari memiliki resiko yang dignifikan untuk mendapat anak dengan kelainan konginetal. Kelainan fetal alkohol syndrome (FAS) termasuk retardasi fisik dan pertumbuhan mental dan kelainan mata jantung, telinga, wajah dan otak. Resiko tersebut lebih besar lagi pada bayi dengan penyalahgunaan alkohol kronik.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa merokok atau bahkan secara terus menerus terpapar pada lingkungan berasap adalah membahayakan baik bagi ibu atau bayinya, menyebabkan reterdasi pertumbuhan mental dan indisiden mortalitas neonatus dan bayi lebih tinggi. Di samping itu memperburuk keadaan sistem pernmafasan akut dan kronik, merokok juga menganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin C, suatu vitamin yang dibutuhkan untuk pembentukan jaringan pengunjung dalam pertumbuhan janin.
74
Aktivitas dan Istirahat
Letih dan gejala awal pada kehamilan. Sebagaimana tubuh telah terbiasa dengan kehamilan dan ibu terbiasa dengan lingkup kerja dan istirahat, gejala ini berkurang. Selama kehamilan trisemester pertama sebagian besar ibu merasakan bahwa tidur di siang hari sangat membantu. Kongesti darah pada pelvik dan tungkai berkurang, kerja jantung berkurang dan stress mental hilang.
Berjalan dipertimbangkan sebagai olahraga yang ideal bagi wanita hamil. Olah raga bentuk lain tergantung pada derajat keletihan dan kram otot yang menyertai. Berdiri lama denga tidak menggerakkan tungkai akan menyebabkan pingsan. Menaiki anak tangga dan kursi adalah berbahaya karena menyebabkan jatuh. Kegiatan yang sedang-sedang saja adalah kunci kesehatan.
Mengadakan perjalanan saja tidak menyebabkan aborsi atau persalinan prematur, tetapi lebih keletihan berlebihan yang sering disebababkan oleh perjalanan harus dihindari. Tujuan utama dalam perjalanan adalah kemungkinan akan menjauhkan ibu dari perawatan yang dibutuhkan dalam hal kedaduratan. Bila jarak jauh yang dilakukan, perjalanan dengan pesawat udara dianjurkan, karena cepat dan biasanya terdapat perwatan medis.
Kesehatan Mental
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa wanita hamil yang mengalami tekanan pribadi secara terus menerus memiliki resiko lebih dari 50% untuk mendapatkan anak dengan cacat fisik. Ketiak terdapat bukti bahwa wanita hamil tinggal dalam lingkungan stress yang tinggi, intervensi yang sesuai harus dilakukan. Sumber-sumber pada masyarakat mungkin diundang untuk membantu, termasuk kesehatan mental, kesehatan masyarakat dan pelayanan kesejahteraan sosial. Selama kunjungan prenatal calon ibu membutuhkan kesempatan untuk berbicara dengan penuh percaya diri pada seseorang yang akan mendengarkannya dengan penuh empati terhadap hal-hal yang dipikirkannya.
Peran Bapak
Bapak sebelumnya dilupakan, tetapi kini dilibatkan pada seluruh siklus materniti. Mereka diberikan dorongan untuk ikut serta dalam kelas-kelas persiapan kelahiran bayi, dimana mereka belajar untuk bekerja dengan istrim mereka selama persalinan dan pergi bersama ke ruang persalinan. Bapak belajar bagaimana memberikan makan, pokok dan memandikan bayi yang baru lahir. Keikutsertaan seperti ini dalam berperan sebagai orang tua memperkuat hubungan bapak anak dan suami istri.
75
Persiapan Untuk Bayi
Salah satu kesenangan akan menjadi ibu adalah dapat berbagi dengan keluarga dan teman dalam merencanakan dan membeli peralatan bayi. Beberapa keluarga mengeluarkan banyak uang untuk mencari dan membeli peralatan, tetapi hal ini tidak perlu. Pakaian bayi yang sesuai akan memenuhi kebutuhan bayi bila direncanakan dengan baik. Beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
1. Bayi tumbuh dengan cepat. Beberapa alat dengan masing-masing ukuran akan lebih
praktis ketimbang satu jenis dengan ukuran yang sama.
2. Keamanan dan kebersihan adalah penting. Setiap peralatan harus dipertimbangkan
dengan kriteria ini.
3. Popok disposible mahal, dan harus sering diganti sama halnya bila menggunakan popok
dari kain.
4. Bayi butuh kehangatan, tetapi tidak terlalu panas. Musim dan lingkungan mempengaruhi
jenis pakaian.
5. Pemberian susu botol membutuhkan unit perawatan. Unit disposible mahal ; unit
penggunaan ulang harus selalu bersih.
6. Bayi bergerak dan merangkak. Pakaian yang berat atau terllau menutupi dan ketat akan
membatasi gerak.
Pendidikan Prenatal
Pendidikan prenatal merupakan tanggung jawab pemberian asuhan kesehatan.
Beberapa tempat praktek dokter dan klinik memberikan pada setiap ibu paket informasi pada kunjungannya yang pertama. Informasi tersebut menjawab sebagian besar pertanyaan yang diajukan berkenaan dengan faktor-faktor penambahan berat badan, diit, mandi dan hubungan seksual. Perawat harus disiapkan untuk mendiskusikan hal ini. instruksi mereka harus konsisten dengan angota tim obstetri lainnya, bagaimanapun, terdapat sedikit perbedaan dalam praktek antara lembaga-lembaga lainnya.
Tanda-Tnada Bahaya
76
Seringkali ibu dilengkapi dengan daftar tanda-tanda bahaya yang mungkin mereka kenali sebagai kemungkinan kedaruratan. Perawat mungkin harus menjelaskan tanda-tanda signifikan ini. daftar bahaya khusus dapat dibaca sebagai berikut :
Ingatkan dokter anda segera bila gejala-gejala berikut ini :
1. Setiap perdarahan yang keluar dari vagina atau keluarnya cairan.
2. Sakit kepala berat atau terus menerus
3. Gangguan penglihatan
4. Menggigil dan demam
5. Pembengkakan pada wajah, tangan kaki atau lutut
6. Nyeri pada dada atau abdomen
7. Urin mengandung darah atau keruh
8. Muntah terus menerus
Persiapan Bersalin
Pasangan calon bapak dan ibu modern menyiapkan kelahiran bayi mereka. Persiapan demikian, terutama bagi lak-laki, secara relatif terakhir.
Metode Dick – Read
Grantly Dick – Read, obstetri berkebangsaan inggris adalah pendahulu dalam gerakan persiapan persalinan. Ia melaporkan hal yang perlu ditanyakan, “Harsukan melahirkan itu sakit ?” ia mulai untuk mengeskplorasi masalah rasa nyeri dalam melahirkan dan pada tahun 1933 menerbitkan hasilnya yang pertama, ia menerbitkan hasilnya yang pertama, Natural Childbirth (Melahirkan secara Alamiah). Sebelas tahun kemudian, ia menerbitkan Childbirth Without Fear (Melahirkan tanpa rasa takut) yang membuatnya menjadi sangat terkenal, hasil kerja yang diharapkan dapat merubah ide—ide yang diterima selama ratusan tahun.
Dick – Read mengira bahwa rasa nyeri dihasilkan dari rasa takut dan bahwa mereka ketika ibu mengetahui apa yang sedang terjadi dalam tubuhnya selama melahirkan, ia tidak akan ketakutan. Ia juga yakin bahwa otot-otot yang lemah berpengaruh pada keletihan dan menurunkan rasa nyeri selama melahirkan. Metode Dick – Read termasuk (1) pendidikan tentang fisiologi persalinan, (2) latihan otot-otot abdomen dan perineal dan (3) melakukan relaksasi.
77
Ide-ide Dick – Read secara luas dibaca dan dibantah baik di Eropa maupun di Amerika Serikat. Beberapa Lembaga menerima teorinya : lainnya mengejek : lainnya lagi masih tetap berusaha untuk meningkatkan dan memperpanjang ide-ide terdahulunya.
Psikoprofilasis Rusia
Ilmuan di Rusia telah melakukan kegiatan yang ekstensif pada bidang releks saraf dan pola perilaku. Penelitian Pavlov yang terkenal dengan salivasi anjing telah membuka jalan bagi yang lainnya untuk menggunakan teorinya dalam mengkondisi refleks dalam bidang obstetri. Sampai tahun 1949 Nicolaive menyatakan bahwa rasa nyeri pada persalinan tergantung pada sistem persyarafan dan hubungan antara konteks dan subkorteks. Suatu sistem alat di mana wanita hamil dikondidikan untuk merespons terhadap kata-kata yang diucapkan dengan cara khusus, sehingga menyiapkan mereka untuk persalinan dan menghilangkan rasa takut dan nyeri. Ia menyebut sistemnya sebagai psikoprofilaksis, berarti pencegahan dan disajikan pada dunia dalam Konferensi Karkov pada tahun 1949. pada tahun 1950 sistem tersebut disempurnakan dan pada tahun 1951 pemerintah Rsuia menganjurkan penggunaan metode tersebut di seluruh negeri.
Metode Lamaze
Selama tahun yang bersamaan obstetri berkebangsaan Perancis, Fernand Lamaze, sampai pada ide tentang penurunan rasa nyeri pada saat melahirkan. Ia menghadiri Konversi Karkov ketika resim Rusid dipresentasikan dan sangat terkesan sehingga ia pergi ke Rsuia untuk mengamati fan mempelajari metode mereka. Ia kembali ke Pernacis menekankan bahwa Psikoprofilaksis adalah benar-benar cara yang sah dalam arti bahwa wanita dapat mempunyai bayinya tanpa rasa sakit.
Lamaze mengembangkan suatu defenisi yang baik, sistem pendidikan dan instruksi tahap demi tahap, yang telah terbukti sangat efektif oleh karenanya kini digunakan secara luas di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, peningkatan jumlah ibu kembali pada sistem ini. secara garis besar sistem ini hampir mirip dengan Dick – Read dan keduanya meliputi pendidikan dan latihan. Metode Lamaze, bagaimanapun, berdasarkan pada penggunaan refleks yang dikondisikan dan difokuskan pada tujuan tertentu, sementara metode Dick – Read sedikity lebih umum. Lamaze menyertakan suami atau orang yang memberikan dukungan sebagai pembantu yang diperlukan dalam proses persalinan dan membuat wanita berperan serta aktif dalam persalinannya dari pada sebagai korban yang tertekan.
78
Metode Lamaze telah dimodifikasi sepanjang waktu. Suatu perubahan penting ditujukan untuk menggunakan analgesik. Awalnya “kebersihasilan” ibu mengikuti metode Lamaze tidak menggunakan anestesi. Sata ini metode Lamaze digunakan sebagai tool. Pasangan menentukan tujuannya sendiri, menggunakan metode sebagai kebutuhan sesuai dengan situasi mereka.
Kelas. Metode profilaksik Lamaze biasanya digunakan dalam kelompok instruksi 5 sampai 10 wanita. Dimulai sekitar minggu ke-13 kehamilan merekja, wanita-wanita ini mengikuti kelas 1 sampai 8 minggu, disertai dengan orang yang memberikan dukungan.
Selama delapan minggu pengajaran dan sesi latihan yang direncanakan, ibu dan suami mereka akan belajar hgal-hal sebagai berikut :
1. Fisiologi persalinan dan melahirkan.
2. Pentingnya dan cara bernafas yang sesuai
3. Bagaimana merelaksasikan kelompok otot-otot tertentu
4. Bagaimana melakukan penurunan nyeri kontraksi Braxton Hick untuk melakukan
pernafasan yang tepat.
5. Bagaimana harus berprilaku selama persalinan tahap pertama, kedua dan ketiga.
Kemudian peserta melihat film tentang persalinan dan melahirkan yang nyata tanpa rasa sakit di mana ibu dan orang yang mendukung mengambil peranan penting dan aktif pada keseluruhan proses. Sebagai hasil dari latihan ini, banyak wanita Amerika mengalami apa yang mereka rasakan sebagai pemenuhan tujuan melahirkan anak tanpa rasa sakit.
Latihan
Pembentukan Tubuh
Obyektif : Untuk menguatkan dan merenggangkan otot-otot
Instruktif : Lakukan latihan ini di lantai. Jangan penggunakan bantal. Ulangi latihan menggoyang pelvik sepuluh kali sehari dan latihan lain tiga sampai lima kali sehari.
Latihan
1. MENGGOYANG PELVIK. Berbaring dengan punggung rata dan tungkai ditekuk, kaki
pada lantai. Lepaskan. Lakukan dengan bernafas sebagai berikut : datarkan punggung
sementara ekspirasi, lepaskan kembali sementara inspirasi.
2. DASAR PELVIK (KAGEL’S). posisi suka hati. Kontraksikan spinkter anal, vagina dan
uretra. Tahan sampai hitungan keenam. Lepaskan.
79
3. DUDUK DENGAN KAKI BERSILANG. Duduk di lantai dengan kaki disilangkan untuk
menguatkan otot-otot paha dan pelvik.
4. MERENGGANGKAN PAHA. Berbaring, lengan di samping, inspirasi melalui hidung,
naikkan tungkai kanan perlahan, tahan dengan jari kaki. Ekspirasi melalui mulut ; ratakan
kaki dan turunkan tungkai kanan perlahan-lahan. Ulangi dengan tungkai kiri.
5. BANGUN DARI POSISI TIDUR. Lipat lutut, balikkan dari belakang ke samping.
Dorong ke atas dengan kedua lengan.
Neuromuskular
Obyektif : Untuk mempelajari kontrol kelompok otot-otot.
Instruksi : Kontraksikan satu bagian dengan kuat sementara bagian lainnya relaksasi. Lakukan tiga kali sehari.
Latihan : Kontraksikan lengan kaka. Lepaskan. Kontraksikan lengan kiri. Lepaskan. Kontraksikan tungkai kanan. Lepaskan. Kontraksikan tungkai kiri. Lepaskan. Kontraksikan lengan kiri dan kanan. Lepaskan. Kontraksikan tungkai kanan dan kiri. Lepaskan.
Pernafasan, Relaksasi dan Kontrol Otot
Obyektif : Belajar untuk mengontrol pernafasan dan otot-otot
Instruksi : Lakukan satu menit tiga kali sehari.
Posisi dan Latihan.
1. Persiapan persalinan. Berbaring ke arah samping dengan pelatih memijat bagian
belakang. Tarik dan hembuskan napas dalam-dalam. Menghirup melalui hidung dan
menghembuskan melalui mulut dengan irama lambat napas dada (enam sampai sembilan
kali per menit). Hirup dan hembuskan dengan perlahan.
2. Mempercepat persalinan. Berbaring ke arah samping. Pelatih atau ibu melakukan gerakan
mengusap dan lembut pada abdomen dengan gerakan melingkar. Hirup dan hembuskan
napas dengan lambat. Bernafas pendek dan cepat dan semakin cepat ketika kontraksi
menghilang. Hirup dan hembuskan dengan perlahan.
3. Transisi persalinan. Berbaring ke arah samping sebagaimana pelatih menggunakan
tekanan balik pada area sakroksigeal dan mengusap-usap abdomen. Hirup dan hembuskan
dengan perlahan. Lakukan empat sampai delapan kali dengan cepat, tarik dalam-dalam
dan hembuskan. Ulangi enam kali. Hidrup dan hembuskan dengan perlahan.
80
4. Persalinan ekspulsi. Berbaring terlentang dengan sudut 45 derajat. Hirup dan hembuskan,
hirup dan hembuskan. Hirup, tahan nafas, tahan lutut, tarik tungkai sedekat mungkin ke
arah bahu, siku ke luar, kepala ditundukkan, bertahan dalam diafragma, dorong dengan
kuat ke arah vagina. Hembuskan, kepala relaksasi. Hirup dan ulangi sampai kontraksi
berakhir. Lakukan dua atau tiga kali napas dalam (selama persalinan, ketika dianjurkan
untuk mendorong, lakukan nafas transisi. Bila keinginan mendorong cukup kuat,
hembuskan melalui mulut).
Metode Bradley
Metode Bradley diberikan oleh Dr. Robert Bradley, ahli obstetri dari Colorado. Pada tahun 1965 ia menerbitkan Husband – Coached Childbirth. Metode ini merupakan esensi metode Dick – Read dengan penambahan orang yang memberikan dukungan. Bredley menyarankan bahwa apa yang ia masukkan adalah benar-benar persalinan alamiah, tanpa menggunakana analgesik atau anestesi apapun, menggunakan teknik bernapas dan “suami – pelatih” American Academy of Husband Coached Childbirth (AAHCC) telah didirikan untuk menyiapkan guru-guru dan membuat metode tersebut tersedia bagi masyarakat umum.
Hipnosis
Sebelum masa kedokteran modern hipnosis amat efektif, tetapi sering tidak dikenal, bantuan untuk penyembuhan. Hal ini digunakan dalam psikiatri, anestesiologi, obstetri. Kedokteran dan kedokteran gigi.
Hipnosis adalah perubahan keadaan kesadaran, dimana subjek melakukan apa saja yang diperintahkan oleh penghipnotis. Hal ini melibatkan relaksasi fisik dan memfokuskan pikiran sehingga pengaruh dari luar luar dapat diabaikan. Terdapat tiga tingkat atau kedalaman tentang hipnotis yang digambarkan oleh berbagai lembaga : (1) ringan, (2) kataleptik, (3) sedang dan (4) somnabulistik atau dalam. Beberapa orang dapat terpengaruh dan setelahnya mudah terhipnotis. Sekitar 10% populasi tidak dapat dihipnotis, barangkali karena mereka kehilangan kontrol.
Penggunaan hipnosis dalam obstetri bukan hal baru. Apa yang baru pada penggunaan terakhir dalah cara yang digunakan dan kenyatananya tidak lagi jarang dan cara yang dirahasiakan. Hipnosis mulai diperkenalkan pada pasien dalam kelompok pertemuan kecil sekitar kehamilan berusia enam bulan. Tujuan dari eklas ini adalah agar setip peserta mencapai tingkat keempat dalam beberapa pertemuan (lima sampai sepuluh), sementara lainnya
81
membutuhkan lebih lama. Sugesti poshipnostik digunakan dengan berhasil dalam mempermudah eliminasi, menyusui dan kontrol afterpains.
Beberapa dokter yang dengan berhasil menggunakan hipnotis yakin bahwa baikD ick – Read, Lamaze dan lainnya mengenalinya atau tidak, pasien mereka pada kenyatananya mengalami hipnosis dalam beberapa tingkat. Kecuali bagi mereka yang tidak mudah disugesti, hipnotis telah terbukti secara efektif dalam menjalani persalinan tanpa rasa sakit.
Akupuntur dan Akupresure
Pada beberapa tahun belakangan dokter-dokter kuno Cina telah mencapai ketenaran di beberapa negara Bata. Tardisinya berdasarkan prinsip Yin dan Yang, lima kesenangan dan meridian tubuh. Salah satunya adalah akupuntur, di mana jarum panjang ditusukkan ke dalam titik tubuh yang ditentukan untuk mengurangi rasa sakit di area lainnya. Penjelasan secara fisiologis belum ditemukan, tetapi terbukti efektif dalam memblok rasa nyeri, termasuk pada sata persalinan. Akupresure adalah serupa dengan akupuntur kecuali tekanan dimaksudkan untuk mengenali titik ketimbang menusukkan jarim. Akupuntur mungkin lebih sering digunakan karena lebih banyak bidan Barat dan dokternya yang mempelajari untuk menggunakannya.
Hal-Hal umum Dalam Persiapan Persalinan
Harus diingat bahwa tidak ada dua wanita yang sama dan tidak ada dua kehamilan yang serupa. Metode yang dapat berhasil pada satunya mungkin tidak berhasil pada yang lain. Kotak yang menyajikan daftar latihan umum untuk semua metode. Hal terpenting adalah bahwa wanita tersebut tidak harus menderita lebih lama dari mitos pertengahan. Mereka dapat mengambil keuntungan dari setiap atau semua cara yang tersedia bagi mereka yang untuk mengalami persalinan yang menyennagkan.
Laboratorium secara Umum Pada Antenatal Care
Urin Test
Tes Kehamilan untuk informasi terjadinya kehamilan
Protein /albumin Untuk informasi masalah ginjal dan pre eklampsi
Glukosa (GTT) Untuk informsi adanya GDM (Gestasional Diabetes
Melitus)
Midstream speiceman Untuk melihat adanya infeksi tractus urinary
Oestriol Collection Untuk melihat fungsi placenta.
82
Bahan Darah
Golongan Darah/RH untuk mengetahui golongan darah/R, untuk kepentingan
kepekaan transfusi Rh (-) sebagai antibodi.
Hb untuk mengetahui terjadinya anemia
Rubella titter antibodi untuk mengetahui status imunitas
USRL untuk informasi syphilis
VDRL
Serum Oestriol level untuk mengetahui fungsi placenta
Swab
Cervik untuk mengetahui ada tidanya keganasan
Vaginal untuk mengetahui adanya infeksi Gonorhea dan group B
streptococcus.
Beberapa Pemeriksaan yang Jarang
Chorion vili sampling terutama pada ibu yang mempunyai resiko terhadap masalah
kromosom, untuk keperluan memastikan penyakit genetic.
Amnio contesis (terutama untuk fetus yang diperkirakan abnrmal, adanya riwayat
keluarga, sex lixed, neural tube defect, ibu dengan antibodi RH (-)
USG untuk memastikan adnya kehamilan besarnya dan VK, lokasi placenta atau
beberapa keadaan abnormal.
Serum alpa peto protein terutama pada fetus dengan neural tuber defect misal :
anencephaly dan open spina bifida.
Amnioscopy terutama untuk yang terdapat meconeum pada fetus yang terlambat lahir.
6. ANATOMI JALAN LAHIR
Tulang – tulang panggul
Coxae (ilium, ischium, & pubis)
Sacrum
Coccigeus
83
Fungsional Pelvis Mayor dan Minor
Potongan Sagital Panggul
84
Sumbu Panggul
85
Pintu Atas Panggul (PAP)
PAP dibentuk oleh promontorium corpus vertebra sacral I, linea innominata
(terminalis), & pinggir atas simfisis.
Pinggir atas simfisis – promontorium: conjugata vera (11 cm)
Jarak terjauh melintang pd PAP: diameter transversa (12,5 – 13 cm)
Diameter oblikua: 13 cm
Bagian bawah simfisis – promontorium: conjugata diagonalis
Conjugata vera: conjugata diagonalis – 1,5 cm
Bagian dalam tengah simfisis – promontorium: Conjugata obstetrica (conjugata paling
penting)
Jenis2 panggul dlm obstetri:
* Ginekoid: plg baik, PAP hampir bulat, 45% wanita
* Android: PAP hampir segitiga, bag.belakang pendek dan gepeng, bag.depan menyempit ke muka. 15% wanita, umum pd laki2
* Antropoid: lonjong spt telur, Ө antero-post. > Ө trasversa, 25% wanita
* Platipelloid: ukuran melintang jauh > ukuran muka-belakang, 5% wanita
Pelvimetri rontgen digunakan utk mengetahui jenis, bentuk, & ukuran scr tepat. Hanya dilakukan atas indikasi tertentu. Dewasa ini dpt digunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Bidang Pintu Atas dan Bawah Panggul
86
Tersusun atas 2 bidang datar berbtk segitiga:
* bidang yg dibtk oleh grs antara kedua tubera oschii dg ujung os sacrum
* segitiga lain yg alasnya jg garis antara kedua tubera ossis ischii dg bag.bwh simfisis
Pinggir bwh simfisis brbtk lengkung ke bwh & merupakan sudut (arcus pubis)
Arcus pubis normal ± 90 derajat atau lbh sedikit, jika << dari 90 → kepala janin sulit
dilahirkan
Ruang Panggul (pelvic cavity)
Di panggul tengah trdpt penyempitan setinggi kedua spina ischiadica, jarak antara ke2
spina (distansia interspinarum) ± 10,5 cm
Bidang trluas dibtk pd prtengahan simfisis dg os sacral 2-3
Kepala dpt lbh mudah msk ruang panggul jika sudut antr sakrum & lumbal (inklinasi)
lbh besar
87
Bidang Hodge
Bid. Hodge I: bid.pd lingkaran PAP dg bag.atas simfisis & promontorium
Bid. Hodge II: sejajar hodge I setinggi bag.bwh simfisis
Bid. Hodge III: sejajar hodge I & II setinggi spina ischiadica kanan & kiri
Bid. Hodge IV: sejajar hodge I, II, & III setinggi os coccigeus
88
Ukuran – Ukuran Luar Panggul
Distansia spinarum (± 24 – 26 cm): jarak antr ke2 spina iliaca ant. sup. sin & dext
Distansia kristarum (± 28 – 30 cm): jarak trpanjang antr 2 tmpt simetris pd krista
iliaca dext & sin, < 2-3 cm → patologik!
Distansia oblikua eksterna (ukurn miring luar): jrk antr spina iliaca post sin & spina
iliaca ant sup dext & dari spina iliaca post dext ke spina iliaca ant sup sin
Distansia intertrochanterica: jarak antara kedua trochanter mayor
Konjugata eksterna (Boudeloque) ± 18 cm: jrk antr bag atas simfisis ke prosessus
spinosus lumbal V
Distansia Tuberum (± 10,5 cm): jarak antara tuber ischii dext & sin.
7. HORMON YANG BERPERAN DALAM KEHAMILAN
a. Hormon Kehamilan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Hormon kehamilan ini hanya ditemukan pada tubuh seorang wanita hamil yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasenta. Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada meningkatnya produksi progesteron oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan. Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar
89
hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. Hormon kehamilan HCG mungkin mempunyai fungsi tambahan, sebagai contoh diperkirakan HCG mempengaruhi toleransi imunitas pada kehamilan. Hormon ini merupakan indikator yang dideteksi oleh alat test kehamilan yang melalui air seni. Jika, alat test kehamilan mendeteksi adanya peningkatan kadar hormon HCG dalam urine, maka alat test kehamilan akan mengindikasikan sebagai terjadinya kehamilan atau hasil test positifDampakKadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual-muntah (morning sickness).
b. Hormon Kehamilan HPL (Human Placental Lactogen)
Adalah hormon yang dihasilkan oleh plasenta, merupakan hormon protein yang merangsang pertumbuhan dan menyebabkan perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Hormon kehamilan ini berperan penting dalam produksi ASI. Kadar HPL yang rendah mengindikasikan plasenta yang tidak berfungsi dengan baik.
DampakMemberikan perubahan terhadap payudara. Perubahan ini berupa pembesaran pada payudara, serta membuat rasa ngilu dan sakit pada puting jika disentuh.
90