Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

21
Fitri Permata Sari/1102012089 I.MM ANATOMI ORGAN LIMFOID Sistem limfoid : - terdiri dari organ & sel yg berfungsi utk melindungi lingkungan internal dari invasi zat asing. - Sel-sel sistem ini dikenal sbg sel IMUNOKOMPETEN (limfosit, sel plasma) yg mampu membedakan benda asing / destruksi benda asing. - Jga terdiri dr sel bergerak (limfosit & makrofag), dan sel menetap (retikuloendotel & sel plasma). - Umumnya terdiri atas jaringan penyambung, jala-jala sel & serabut retikulin yg di dlm nya terdapat limfosit, sel plasma, makrofag (sel imunokompeten lain). - Jenis jar. Limfoid Jar. Limfoid jarang (jala-jala sel tetap/fixed, mencolok) Jar. Limfoid padat (jala-jala bebas/limfosit, mencolok) Jar. Limfosit nodular (mencolok tp tetap terlihat struktur sferis “nodulud limfatikus” (kecuali di TIMUS)) I.1. Makro

description

t

Transcript of Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Page 1: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

I.MM ANATOMI ORGAN LIMFOID

Sistem limfoid : - terdiri dari organ & sel yg berfungsi utk melindungi lingkungan internal dari invasi zat asing.

- Sel-sel sistem ini dikenal sbg sel IMUNOKOMPETEN (limfosit, sel plasma) yg mampu membedakan benda asing / destruksi benda asing.

- Jga terdiri dr sel bergerak (limfosit & makrofag), dan sel menetap (retikuloendotel & sel plasma).

- Umumnya terdiri atas jaringan penyambung, jala-jala sel & serabut retikulin yg di dlm nya terdapat limfosit, sel plasma, makrofag (sel imunokompeten lain).

- Jenis jar. Limfoid Jar. Limfoid jarang (jala-jala sel tetap/fixed, mencolok)Jar. Limfoid padat (jala-jala bebas/limfosit, mencolok)Jar. Limfosit nodular (mencolok tp tetap terlihat struktur sferis “nodulud limfatikus” (kecuali di TIMUS))

I.1. Makro

Timus

- merupakan organ limfoid epithelial yg terletak di mediastinum. - Puncak perkembangan selama usia muda.- Dapat berlobus satu, dua atau tiga (lobus intermedial)- Berada di rongga mediastinum superior dan anterior-inferior

(cavum thorax), - Batas anterior : sternum, rawan costae 4, m.sternohyoid dan

m.sternothyroid- Batas atas : leher, kadang sampai dekat lobus inferior gld.thyroid

Page 2: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

TONSILA LINGUALIS

Susunan jaringan lymphoid di bawah mukosa 1/3 posterior lidah (tidak mempunyai papila) yang menyebabkan permukaannya berbenjol benjol tidak teratur

Tonsil

- Tonsila lingualis, tonsila palatina dan tonsila pharyngealis

-

Lien

- Massa lunak, rapuh, dah kemerahan- Massa jar. Limfoid tunggal terbesar- Berbentuk oval- Terletak pda region hypochondrium

Page 3: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

I.2. Mikro

TONSILA PHARINGEALIS

- Tonsila nasopharingea- Kelompok jaringan lymphoid di bawah epitel

atap nasopharynx- Bila membesar di sebut Adenoid

- Batas-batas Tonsila palatina :- Anterior arcus palatoglossus- Posterior arcus palatopharyngeus- Superior palatum molle- Inferior sepertiga posterior lidah

menyatu dgn tonsila lingualis- Medial Ruang oropharynx

TONSILA PALATINA

- 2 buah- Terletak pada dinding lateral oropharynx, dalam fossa tonsillaris- Permukaan medial menonjol bebas ke dalam pharynx- Permukaan lateral ditutupi selapis jaringan fibrosa, disebut capsula

Timus

- Timus memiliki suatu simpai jar. Ikat yg masuk ke dlm parenkim dan membagi timus mjd lobulus.

- Setiap lobulus memiliki satu zona perifer gelap disebut korteks dan zona pusat yg terang disebut medula Korteks dan medula berisi sel2 limfosit.

- Sel limfosit berasal dr sel mesenkim yg menyusup ke dlm suatu epitel primordium dr kantung faringeal ke 3 dan 4.

Page 4: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

Korteks Timus

Terdapat :

- limfosit T yg sangat banyak, - Sel retikular epitel yg tersebar- Bbrp makrofag

Medula Timus

Mengandung sel retikular dan limfosit

Sel2 ini menyebabkan medula tampak lebih pucat dibanding bgn korteks

Mengandung BADAN HASSAL yg mrpkn sel retikular epitel gepeng yg tersusun konsentris , mengalami degenerasi dan mengandung granula keratohialin.

Fungsi BADAN HASSAL belum diketahui

Tonsila

TONSILA PALATINA

Terletak pd dinding lateral faring bgn oral Setiap tonsila memiliki 10-20 invaginasi epitel (epitel berlapis gepeng tanpa lpsn tanduk) yg

menyusup ke dlm parenkim membentuk KRIPTUS yg mengandung sel2 epitel yg terlepas, limfosit hidup dan mati, dan bakteri dlm lumennya

Yg memisahkan jar.limfoid dr organ2 berdekatan adalah satu lapis jaringan ikat padat yg disebut SIMPAI tonsila yg biasanya bekerja sbg sawar thd penyebaran infeksi tonsila

Page 5: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

I. MM ANTIGEN & ANTIBODIIII.1. Antigen

Definisi

Bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi.Macam-macam antigen antara lain imunogen (bahan yang dapat merangsang respon imun)

hapten (bahan yang dapat bereaksi dengan antibody)

TONSILA LINGUALIS

- Lebih kecil dan lebih banyak- Terletak pd pangkal lidah - Ditutupi epitel berlapis gepeng- Masing-masing mempunyai sebuah kriptus

-

TONSILA PHARINGEA

- Mrpk tonsila tunggal yg terletak dibagian supero-posterior faring.- Ditutupi epitel bertingkat silindris bersilia- Tda lipatan2 mukosa dg jar. Limfoid difus dan nodulus limfatikus- Tdk memiliki kriptus - Simpai lebih tipis dr T. palatina

Page 6: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

Antigen tersusun atas epitope (determinan) dan paratop. Epitop atau Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat mengenal/ menginduksi pembentukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian dari antibodi yang dapat mengikat epitop.

Jenis

Berdasarkan epitop (determinan):I. Unideterminan, univalen, merupakan jenis epitop satu dan jumlahnya satu

II. Unideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop satu, jumlah lebih dari satuIII. Multideterminan, univalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu dan jumlahnya satuIV. Multideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu, jumlah lebih dari satu

berdasarkan spesifiktasnyaa.) Heteroantigen → dimiliki banyak spesiesb.) Xenoantigen → dimiliki spesies tertentuc.) Alloantigen → dimiliki satu spesiesd.) Antigen organ spesifik → dimiliki organ tertentu e.) Autoantigen → berasal dari tubuhnya sendiri

berdasarkan ketergantungan pada sel T:a.) T dependen adalah antigen yang memerlukan pengenalan thd sel T terlebih dahulu, setelah itu

mengenal sel B, untuk merangsang antibody. Kebanyakn antigen protein termasuk dalam golongan ini.

b.) T Independen adalah antigen yang dapat merangsang sel B tanpa mengenal sel T dahulu untuk membentuk antibody. Kebanyakan antigen golongan ini berupa molekul besar polimerik yg dipecah didalam tubuh secara perlahan.

berdasarkan kandungan bahan kimianya:a.) Karbohidrat : imunogenikb.) Lipid : tidak imunogenik, tetapi dapat menjadi imunogenik bila diikat oleh protein pembawa. Lipid

dianggap sebagai haptenc.) Asam nukleat : tidak imunogenik, tetapi dapat menjadi imunogenik bila diikat protein molekul

pembawa.d.) Protein : imunogenik, dan pada umumnya multideterminan, univalent.

Sifat

1. Keasingan

Kebutuhan utama dan pertama suatu molekul untuk memenuhi syarat sebagai imunogen adalah bahwa zat tersebut secara genetik asing terhadap hospes. Secara alami respon imun akan terjadi pada komponen yang biasanya tidak ada dalam tubuh atau biasanya tidak terpapar pada sistem limforetikuler hospes.

2. Sifat-sifat Fisik

Agar suatu zat dapat menjadi imunogen, ia harus mempunyai ukuran minimum tertentu, imunogen yang mempunyai berat molekul yang kecil, respon terhadap hospes minimal, dan fungsi zat tersebut sebagai hapten sesudah bergabung dengan proten-proten jaringan. Hapten dapat merangsang terjadinya respon imun yang kuat jika bergabung proten pembawa dengan ukuran sesuai.Perlu diperhatikan bahwa hapten-proten diarahkan pada (1)hapten,(2)pembawa, dan (3)daerah spesifikasi tumpang tindih. yang melibatkan

Page 7: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

hapten dan unsur yang berdekatan lainnya. Pada imunitas humoral, spesifisitas diarahkan pada hapten.sedangkan pada imunitas selular, reaktifitas diarahkan baik pada hapten maupun pada proten pembawa.

3. kompleksitas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kompleksitas imunogen meliputi baik sifat fisik maupun kimia molekul. Keadaan aggegasi molekul misalnya dapat mempengaruhi imunogenitas. Larutan proten-protein monometrik dapat benar-benar merangsang terjadinya keadaan refraktair atau tolerans bila berada dalam bentuk monometrik, tetapim sangat imunogen bila dalam berada polimetrik atau keadaan agregasi.

4. Bentuk-bentuk (Conformation)

Tidak adanya bentuk dari molekul tertentu yang imunogen. Polipeptid linear atau bercabang, karbohidrat linear atau bercabang, serta protein globular, semuanya mampu merangsang terjadinya respon imun.Meskipun demikian antibodi yang dibentuk dari aneka macam kombinasi struktur adalah sangat spesifik dan dapat dengan cepat mengenal perbedaan-perbedaan ini. Bila bentuk antigen berubah, antibodi dirangsang dalam bentuk aslinya yang tidak bergabung lagi

5. Muatan (charge)

Imunogenitas tidak terbatas pada molekuler tertentu;tidak terbatas pada molekuler tertentu, zat-zat yang bermuatan positif, negatif, dan netral dapat imunogen. Namun demikian imunogen tanpa muatan akan memunculkan antibodi yang tanpa kekuatan . Telah terbukti bahwa imunitas dengan beberapa imunogen bermuatan positif akan menghasilkan imunogen bermuatan negatif.

6. Kemampuan masuk

Kemampuan masuk suatu kelompok determinan pada sistem pengenalan akan menentukan hasil respon imun. Perkembangan baru-baru ini telah memungkinkan penelitian untuk mempersiapkan polipeptid imunogenik sintetik yang berisi sejumlah asam amino terbatas dan yang susunan kimianya dapat ditentukan.

III.1. Antibodi (Immunoglobulin/Ig)

Page 8: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

Definisi Antibodi (Immunoglobulin) : kelas molekul yg dihasilkan oleh sel plasma (berasal dr poliferasi

limfosit B) & dibantu oleh limfosit T & makrofag, yg dirangsang oleh antigen asing.

Meliputi skitar 20% protein dlm plasma darah Antibodi diproduksi melalui proses SELEKSI KLONAL (clonal selection)

Fungsi Menetralkan langsung pathogen & produknya Merangsang efektor non-spesifik (fagosit & system komplemen) Membantu fagositosis dg berperan sbg molekul adaptor antara agen infeksi & fagosit

JenisAda 5 kelas :

IgM - Antibodi yg dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen.- Imunoglubulin UTAMA pada sekret (kolostrum, saliva, air mata, sekret saluran

pernapasan, gastrointestinal, dan genitalia.- Melindungi membran mukosa dari bakteri dan virus- berperan sbg reseptor permukaan sel B & disekresi pd tahap awal respons sel plasma

IgG - antibody yg dihasilkan pada pemaparan selanjutnya.- Imunoglobulin UTAMA pada serum manusia (70-75% immunoglobulin).- Antibodi terpenting pada respon imun sekunder & prtahan trhadap bakteri & virus.- Satu-satunya antibodi yg dapat melewati plasenta- Memberikan IMUNITAS PASIF pada bayi yg baru lahir.- IgG yg tersebar d intravaskuler dan ekstravaskuler bersifat ANTITOKSIN.- Terdiri dari = 2 rantai L & 2 rantai H yg dihubungkan dg ikatan disulfide (formula molekul

H2L2).- Bersifat DIVALEN (krn mmpunyai 2 tmpat pengikatan yg identik).- Sub kelas IgG : IgG1 (65%), IgG2 (d tujukan pda antigen polisakarida (bag. Sistem

prtahanan penting trhdp bakteri berkapsul), IgG3, IgG4 (brdasarkan pada perbedaan antigen rantai H, & lokasi ikatan disulfide)

Page 9: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

- Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons thd antigen yg samaIg M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen

IgA - Ada di dlm sekresi mukosa, & aktif di tempat tsb- ditemukan pd sekresi sistem perncernaan, pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata &

ASI)

IgE - melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator pd reaksi alergi; melepaskan histamin dari basofil & sel mast

- Menyebabkan reaksi alergi akut

IgD - terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali antigen pd sel B- Antibody yg terdapat dalam jumlah yg sangat sedikit dalam darah

Struktur Antibodi Glikoprotein Rantai polipeptida Ringan (light, L) : berat molekul 25.000

Berat (heavy, H) : berat molekul 50.000 - 70.000

(“ringan & berat” menunjukkan berat jenis molekul)

Molekul antibodi bentuk Y (paling sederhana) 4 rantai polipeptida 2 rantai2 rantai H2 rantai L

Rantai L 1 Domain VARIABLE (VL)

1 Domain KONSTAN (CL)

Rantai H 1 Domain VARIABEL (VH)

3 Domin KONSTAN (CH)

*** stiap DOMAIN trdiri dari skitar 110 asam amino.*** Regio variable berfungsi utk pengikatan antigen.*** Regio konstan berfungsi utk berbagai fungsi biologis (aktivasi komplemen & pengikatan pda reseptor permukaan sel.)

Cara Kerja Antibodi

Antibodi merupakan senjata yang tersusun dari protein dan dibentuk untuk melawan sel-sel asing yang masuk ke tubuh manusia. Senjata ini diproduksi oleh sel-sel B, sekelompok prajurit pejuang dalam sistem kekebalan.

Antibodi akan menghancurkan bakteri atau virus tertentu yang menyerang sistem pertahanan tubuh manusia. Antibodi mempunyai dua fungsi, pertama untuk mengikatkan diri kepada sel-sel musuh, yaitu antigen. Fungsi kedua adalah membusukkan struktur biologi antigen tersebut lalu menghancurkannya.Berada dalam aliran

Page 10: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

darah dan cairan non-seluler, antibodi mengikatkan diri kepada bakteri dan virus penyebab penyakit. Mereka menandai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri. Dengan demikian sel prajurit tubuh dapat membedakan sekaligus melumpuhkannya.Antibodi bersesuaian dengan antigen secara sempurna, seperti anak kunci dengan lubangnya yang dipasang dalam struktur tiga dimensi.Tubuh manusia mampu memproduksi masing-masing antibodi yang cocok untuk hampir setiap musuh yang dihadapinya. Antibodi bukan berjenis tunggal. Sesuai dengan struktur setiap musuh, maka tubuh menciptakan antibodi khusus yang cukup kuat untuk menghadapi musuh. Hal ini karena antibodi yang dihasilkan untuk suatu penyakit belum tentu berhasil bagi penyakit lainnya.

Membuat antibodi spesifik untuk masing-masing musuh merupakan proses yang luar biasa dan proses ini dapat terwujud hanya jika sel-sel B mengenal struktur musuhnya dengan baik. Dan, di alam ini terdapat jutaan musuh (antigen).Satu sel B yang sedemikian kecil, menyimpan jutaan bit informasi dalam memorinya, dan dengan sadar menggunakannya dalam kombinasi yang tepat. Tersimpannya jutaan formula dalam suatu sel yang sangat kecil merupakan keajaiban yang diberikan kepada manusia. Yang tak kurang menakjubkan adalah bahwa kenyataannya sel-sel menggunakan informasi ini untuk melindungi kesehatan manusia.Satu sel B menggandakan antibodi spesifiknya dan mencantolkannya ke permukaan luar membran selnya. Antibodi memanjang keluar seperti jarum, aerial yang sudah menyesuaikan diri menunggu berkontak dengan sekeping protein tertentu yang bisa mereka kenali. Antibodi tersebut terdiri dari dua rantai ringan dan dua rantai berat asam amino yang bersambungan dalam bentuk Y. Setelah digandakan sampai jutaan, sebagian besar sel B berhenti membelah dan menjadi sel plasma, jenis sel yang bagian dalamnya berisi alat untuk membuat satu produk antibodi. Sebagian sel B lain membelah terus tak berhingga, dan menjadi sel memori. Antibodi bebas yang dibuat oleh sel plasma berkeliling di darah dan cairan limpa. Ketika antibodi mengikatkan diri pada antigen sasarannya, bentuknya berubah. Perubahan bentuk inilah yang membuat antibodi "menempel" di bagian luar makrofag.

II. MM MEKANISME RESPON IMUN TUBUH

III.1Definisi

Sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme.

sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. ika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.

Sistem Imun bisa juga diartikan gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi, reaksi yang dikoordinasi sel-sel dan molekul-molekul terhadap mikroba

III.2Klasifikasi Non Spesifik : Imun BAWAAN (Innate), artinya pertahan secara ALAMI ada dan tidaknya

dipengaruhi secara intrinsik oleh kontak dengan agen infeksi sebelumnya.

Page 11: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

- ada sejak lahir- tdk memiliki target ttt- terjadi dlm bbrp menit – jam Reaksi inflamasi(kulit & membrane mukosa, sel-sel fagosit, komplemen, lisozim, interferon, dan berbagai faktor humoral lainnya).a.) pertahanan fisik ; kulit, selaput lendir , silia saluran pernafasan b.) pertahanan kimia ; bahan yang disekresi mukosa saluran nafas, kelenjar sebaseus kulit,

kel kulit, telinga, asam HCL dalam cairan lambung , lisosim yang dikeluarkan oleh makrofag menghancurkan kuman gram – dengan bantuan komplemen, keringat, ludah , air mata dan air susu ( melawan kuman gram + )

c.) pertahanan humoral - komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruktif bakteri dan parasit ( menghancurkan sel membran bakteri, faktor kemotaktik yang mengarahkan makrofag ke tempat bakteri, diikat pada permukaan bakteri yg memudahkan makrofag untuk mengenal dan memakannya - interferon --- suatu glikoprotein yg dihasilkan sel manusia yg mengandung nukleus dan dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi virus.

Fungsi : sbg 1st protection & penghambat kebanyakan pathogen potensial sebelum menjadi infeksi yg tampak.

Spesifik : Imun DIDAPAT (Adaptive), artinya menghasilkan reaksi spesifik pada setiap agen infeksi yg dikenali karena telah terjadi pemajanan terhadap mikroba (determinan antigen) sbelumnya.- spesifik untuk jenis tertentu- respons thd paparan I tjd dlm bbrp hari, paparan berikutnya lebih cepat(system reproduksi antibody oleh sel B & system imunitas seluler oleh sel T)

sistem imun spesifik ada 2 yaitu;a.) sistem imun spesifik humoral b.) sistem imun spesifik selular

III.3 Mekanisme

Page 12: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

Pembentukan kekebalan jangka panjang (Long Term Immunity) :

Page 13: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

Pada kontak pertama dg antigen mikroba, respons antibodi terjadi lambat dlm bbrp hari sampai terbentuk sel plasma & akan mencapai puncak dlm bbrp minggu (Respons primer); & akan membentuk sel memori

Jika terjadi kontak dg antigen yg sama, krn adanya sel memori, respons yg terjadi mjd lebih cepat (Respons sekunder)

IV. MM VAKSIN & IMUNISASIIV.1. VaksinVaksin adalah sebuah senyawa antigen yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus dengan menghasilkan antibodi. Vaksin terbuat dari virus yang telah dimatikan atau "dilemahkan" dengan menggunakan bahan-bahan tambahan lainnya seperti formalaldehid, thymerosal dan lainnya.

IV.2. ImunisasiImunisasi (Vaksinasi) adalah pemberian vaksin kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin vacca yang berarti sapi - diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi). Nama vaksin berasal dari kata Vaksinia, virus cacar yg digunakan oleh Jenner 200 tahun yg lalu. Prinsipnya adalah :

- membentuk antibodi- mengaktifkan sel limfosit dan makrofag

Jenis-jenis vaksinasi : - penyakit hepatitis, - polio, - Rubella, - BCG,

Page 14: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

- DPT, - Measles-Mumps-Rubella (MMR) - cacar air - influenza.

Di Indonesia, vaksinasi yang umum dilakukan pada bayi dan balita adalah Hepatitis B, BCG, Polio dan DPT. Selebihnya seperti vaksinasi MMR adalah bersifat tidak wajib. Ada pun vaksinasi terhadap penyakit cacar air (smallpox) termasuk vaksinasi yang sudah tidak dilakukan lagi di Indonesia.

Tujuan : Melindungi seseorang terhadap penyakit tertentu ( intermediate goal)

Menurunkan prevalensi penyakit

Eradikasi penyakit (final goal) Vaksin hidup mencegah infeksi

Mencegah penyakit

Mencegah transmisi penularandi masyarakat

Herd immunity

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan : Antibodi maternal Respon antibodi Kontra Indikasi Jenis vaksin Cara dan dosis vaksin Keadaan khusus:

- bayi lahir kurang bulan- imunokompromais (defisiensi imun)

Mengapa perlu jadwal? Waktu pertama kali vaksinasi dimulai

Antibodi maternalEpidemiologi dan kapan penyakit jadi manifest

Hasil yang optimal- Interval antar suntikan- Interval imunisasi primer dan booster- Maturasi program

Menyesuaikan dengan tahapan imunologikCatch-upSuplementary immunization

Page 15: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

Mengapa jadwal harus diatur? Mendapat respon imun teratur Keseragaman Dapat berubah sesuai dengan epidemiologi dan kemajuan teknologi vaksin

Vaksinasi Imunisasi aktif : kekebalan tubuh yang didapat seseorang karena tubuh yang secara aktif membentuk zat anti bodi.

1. Imunisasi aktif alamiahAdalah kekebalan tubuh yang secara otomatis diperoleh setelah sembuh dari suatu penyakit.2. Imunisasi aktif buatanAdalah kekebalan tubuh yang didapat dari vaksinasi yang diberikan untuk mendapatkan perlindungan dari suatu penyakit

Jenis : - Live attenuated- Killed microorganism- Vaksin subunit- Vaksin toksoid- Conjugate vaccines- Recombinant DNA

Imunisasi pasif : Imunisasi adalah kekebalan tubuh yang bisa diperoleh seseorang yang zat kekebalan tubuhnya didapatkan dari luar.

1. Imunisasi pasif alamiahAdalah antibody yang didapat seseorang karena diturunkan oleh ibu yang merupakan orang tua kandung langsung ketika berada dalam kandungan.2. Imunisasi pasif buatanAdalah kekebalan tubuh yang diperoleh karena suntikan serum untuk mencegah penyakit tertentu.

Page 16: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

BCG : - Diberikan <2 bulan, ulangan tidak dianjurkan- Dosis: 0,05 ml, ik, dekat insersi m.deltoideus- Tidak diberikan pada pasien imunokompromais- Bila diberikan pada usia >3 bln perlu uji tuberkulin dulu

Manfaat BCG diragukan: daya lindung hanya 42% (WHO 50-78%) 70% TB berat mempunyai parut BCG dewasa: BTA (+) 25-36% WALAUPUN PERNAH bcg

- Masa depan ditunggu vaksin TB baru- Setelah dilarutkan, dalam suhu 2-8C (bukan freezer), hanya boleh 3 jam- Dalam keadaan kering simpan dalam freezer- Jangan kena sinar matahari

HEPATITIS B : Harus diberikan saat lahir karena, Endemisitas, Karier kronik, & Transmisi maternal

V. MM PANDANGAN ISLAM TERHADAP VAKSIN DAN IMUNISASI

Perlukah Vaksin? Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami

gangguan system imun dan syaraf, interaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus,

Page 17: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

arthritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsy. Hal itu disampaikan oleh Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika, Barbara Loe.

Sementara itu, dr. Muhammad Ali Toha Assegaf, Anggota IDI, Anggaota Ikatan Dokter Akupuntur Indonesia menyatakan kegelisahannya terhadap vaksin, Halalkah vaksin yang ada di negeri ini/perlukah vaksinasi? Dan amankah? Ini adalah kegelisahan saya sebagai dokter dan kegelisahan jutaan orang yang menyakini sabda Rasulullah SAW., : “Allah tidak menciptakan kesembuhan dari hal yang diharamkan atas kalian”. Juga Allah SWT tidak menjadikan barang haram sebagai obat bagi umatku”.

Pendapat Kontra :

- Vaksin haram karena menggunakan media ginjal kera, babi, aborsi bayi, darah orang tretular penyakit infeksi yg pengguna alkohol, obat bius, dll.

- Efek samping yg membahayakan karena mengandung mercuri, thimerosal, aluminium, benzetonium klorida, dan zat-zat berbahaya lainnya yg akan memicu autism, cacat otak, dll.

- Lebih banyak bahaya daripada manfaatnya, banyak efek sampingnya.- Konspirasi & akal-akalan Negara barat untuk memperbodoh dan meracuni Negara berkembang dan Negara

muslim dengan menghancurkan generasi muda.- Menyingkirkan metode pengobatan & pencegahan dari Negara-negara berkembang dan Negara muslim

seperti minum madu, minyak zaitun, kurma, & habbatussauda.

Pendapat Pro :

- Mencegah para bayi tertular dari sang ibu, yang membawa virus toksoplasma, rubella, hepatitis B yg dapat membahayakan ibu dan janin.

- Vaksinasi penting dilakukan untuk mencegah penyakit infeksi berkembang menjadi wabah seperti kolera, diphteri, & polio.

- Efek samping yg membahayakan bisa diminimalisirkan dengan tanggap terhadap kondisi ketika hendak imunisasi dan lebih banyak cari tahu tentang jenis merk vaksin serta jadwal yg benar sesuai kondisi setiap orang.

- Ada beberapa fatwa halal dan bolehnya imunisasi. Contoh fatwa MUI yg menyatakan halal. Dan jika haram, maka tetap diperbolehkan karena mengingat keadaan darurat, daripada penyakit infeksi mewabah.

Kewajiban taat terhadap pemerintah/ waliyul’amr

Hal ini berkaitan dg program “wajib” (PPI), ada 5 vaksin yg menjadi imunisasi “wajib”.

Dari artikel Pro Kontra Hukum Imunisasi dan Vaksinasi — Muslim.Or.Id – Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah by null

http://id.shvoong.com/exact-sciences/1941063-sistem-imun/#ixzz1tp4iNZms

http://biologipedia.blogspot.com/2011/03/antigen-dan-antibodi.html

Page 18: Skenario 1 'Mencegah Penyakit Dg Vaksinasi'

Fitri Permata Sari/1102012089

http://biologi-news.blogspot.com/2010/12/antitoksin.html#ixzz1u4prpu1h

http://pediatrician-pku-bantul.blogspot.com/2011/11/jadwal-imunisasi-terbaru.html

Baratawidjaja KG, Rengganis Iris. Imunologi Dasar. Edisi ke-10. 2012. Badan Penerbit FKUI : Jakarta.