Skema Konservasi Energi Melalui Sektor Rumah Tangga dan ... fileSkema Konservasi Energi Melalui...
Transcript of Skema Konservasi Energi Melalui Sektor Rumah Tangga dan ... fileSkema Konservasi Energi Melalui...
Skema Konservasi Energi
Melalui Sektor Rumah
Tangga dan Bangunan
Dr. Surjamanto Wonorahardjo
KK Teknologi Bangunan SAPPK ITB
Tim Penyusun
Dr. Surjamanto Wonorahardjo
Dr. Nugroho Soelami
Ir. Wisnu Hendradjit MSc.
Pembahasan
1. Permasalahan Konsumsi Energi
2. Usaha-usaha Konservasi Energi
3. Skema Konservasi Energi.
4. Model Ideal Bangunan dan Kawasan
Efisien Energi.
5. Penutup
1. Permasalahan
Konsumsi Energi
• Rumah sederhana satu lantai, berderet,
tumbuh
• Peralatan rumah tangga eletronik selalu
terpasang standby
• AC dengan setting temperatur rendah
dengan pintu jendela terbuka, dan
penguhuni menggunakan selimut.
• Pompa air untuk menyedot air tanah
karena tak ada PDAM
• dll
Hasil Survey Konsumsi Energi di
Perumnas – Bandung (Wonorahardjo 2009)
• 20 % Pencahayaan
• 60 % Peralatan Elektronik ( Kulkas, Rice
Cooker, TV, Komputer, Mesin Cuci dll)
• 20% Penghawaan (Kipas Angin, AC, dll)
Akan berbeda hasilnya bila dilakukan
di Jakarta
Catatan :
• Pada rumah yang luasnya ditambah
(tumbuh), terjadi peningkatan konsumsi
energi melalui pencahayaan dan
penghawaan yang tidak sebading
dengan pertambahan luas ruang
2. Usaha 2 Konservasi Energi
Efisiensi
Attic
Insulasi Thermal
Insulasi Thermal
Pengendalian kalor masuk
Efisiensi sistem pendinginan
Pengendalian beban pendinginan
Pengendalian kebocoran
Pengkondisian Lingkungan Dalam
Sun
Pengaruh Buruk pada Lingkungan
Luar (Ashie 1999)
Efisiensi
Menurun
Attic
Pelepasan Kalor
Pelepasan
Kalor
Pengendalian Dapatan dan Pelepasan Kalor
Pengendalian Susunan Massa (Jarak, Ruang Terbuka,
Orientasi, dll)
Pengkondisian Lingkungan Luar
Kalor
bidang horisontal terhadap material berat yang terletak pada sisi Barat, Utara dan
Selatan serta yang terbayangi. Perimbangan kuantitas material berat tersebut
digambarkan sebagai fungsi parabola terbuka ke atas (positif) pada gambar V.8.
Gambar V.7: Perimbangan luas dinding Timur terhadap
dinding Barat, Utara dan Selatan
Sinar matahari
Lepasan kalor dari dinding Timur
lebih dominan
Serapan kalor dinding B,
U,S lebih dominan
Lingkungan
Thermal
-
Sisi Timur, melepas kalor
Sinar matahari
Sisi Barat menyerap
kalor
26
27
28
29
30
31
T u
dara
pa
gi
-2000 0 2000 4000 6000 8000 12000 16000
Luas Dinding T
26
27
28
29
30
31
T u
dara
pa
gi
0 .01 .02 .03 .04 .05 .06 .07 .08 .09 .1 .11
Rasio luas dinding US / volume
8
9
10
11
12
13
Waktu
terj
ad
inya P
2 p
ag
i
-2000 0 2000 4000 6000 8000 12000 16000
Luas Dinding T
0
0.5
1
1.5
2
2.5
Laju
na
ik T
.05 .1 .15 .2 .25 .3 .35 .4
RD
Kapasitas kalor
Intensitas T Waktu P2 Laju naik
Permasalahan – Perolehan Kalor
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
T u
dara
so
re
-2000 0 2000 4000 6000 8000 12000 16000
Luas Dinding T
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
T u
dara
so
re
-2000 0 2000 4000 6000 8000 12000 16000
Luas Dinding B
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
T u
dara
so
re
0 .05 .1 .15 .2 .25 .3 .35
Rasio Jalan / Kawasan
12
13
14
15
16W
aktu
terj
ad
inya P
2 s
ore
-2000 0 2000 4000 6000 8000 12000 16000
Luas Dinding B
0
0.5
1
1.5
2
2.5
Laju
turu
n T
0 .05 .1 .15 .2 .25 .3 .35
Rasio Jalan / Kawasan
Intensitas T Waktu P2 Laju turun
Kapasitas kalor
Sinar matahari sore
Lepasan kalor daridinding Timur , Barat dan Atap
Serapan kalor dinding U,S tidak dominan
Lingkungan Thermal
Permasalahan – Perolehan Kalor
Citra Visible Indeks Kemiringan
Kawasan = 0,076
P2 Pagi P2 Sore
Breeze way, membentuk zona bertemperatur rendah
I
II
695
700
29,3 °C
29,5 °C
29,7 °C
31,1 °C
31,3 °C
31,5 °C
U
MINYAK
PENGGUNAAN ENERGI
PENGURANGAN ATAU PENAMBAHAN
‘LIMBAH’ ENERGI
ENERGI THERMALPOLUTAN
DAMPAK NEGATIF
KRISIS ENERGI
BERBASIS
MINERAL
KERUSAKAN
LINGKUNGAN
HIDUP
KERUSAKAN
PADA
MANUSIA
TEKNOLOGI PELEPAS ENERGI DARI
MINERAL
GAS DLL.
TE
KN
LO
GI
PE
NG
UM
PU
L E
NE
RG
I T
HE
RM
AL
TEK. PENGUBAH
ENERGI
ENERGI MATAHARI DLL
ENERGI
TERBARUKAN
SUMBER ENERGI
TAK TERBARUKAN
RUMAH TANGGA DAN
BANGUNANINDUSTRI TRANSPORTASI
TH
ER
MA
L R
ES
ER
VO
IR USAHA KONSERVASI SEKTOR
INDUSTRI DAN
TRANSPORTASI
Pencahayaan dan Penghawaan alami
Alat Rumah Tangga HE
Memasak
Kesenangan / Hiburan
Bekerja
PE
NG
EN
DA
LIA
N T
HE
RM
AL
RE
SE
RV
OIR
MIT
IGA
SI
UN
TU
K
KE
BE
RL
AN
JU
TA
N
PE
NG
EN
DA
LIA
N
EM
ISI
PE
NG
EN
DA
LIA
N
SU
MB
ER
PE
NG
EN
DA
LIA
N P
EN
GG
UN
AA
N
Usaha pencarian energi
baru dan terbarukan
berkapasitas besar
Usaha penghematan
energi baik secara
langsung maupun tidak
langsung
Usaha mengurangi
emisi melalui reduksi
penggunaan dan
penggunaan energi
bersih
Usaha pencarian
teknologi pengolah
limbah energi
Usaha perbaikan dan
penyelamatan
lingkungan hidup
SKEMA PENGGUNAAN ENERGI
Passive
Design
Active
Design
Energy
Management
AGENDA
SUMBER
ENERGI BARU
NUKLIR DLL
3. Skema Konservasi Energi
3.1 Pengendalian pasif
Pengendalian Massa Thermal
– Pengendalian / pembatasan penggunaan
bahan bangunan berat (heavyweight
material) pada sisi timur - barat gedung,
atap serta perkerasan lahan untuk
menurunkan beban pendinginan ruang dan
kawasan
– Optimalisasi sistem pembayang matahari
pada sisi timur gedung dan badan jalan
– Menganjurkan penggunaan bahan bangunan
ringan
– Menganjurkan penggunaan insulasi thermal
pada atap dan dinding timur
– Pengendalian ketebalan dan orientasi bangunan
– Pengendalian jarak antar bangunan dan
penataan massa gedung untuk memberikan jalur
angin (breezeway) memanjang timur-barat
– Optimalisasi pencahayaan alami
3.1 Pengendalian pasif
3.2 Pengendalian aktif
– Pengkondisian buatan untuk lingkungan thermal rumah tinggal yang efisien energi
– Pengkondisian buatan untuk lingkungan pencahayaan rumah tinggal yang efisien energi
– Pengendalian aktif alternatif (Upaya eksplorasi sistem pengendalian lingkungan seperti, alternatif pengkondisian secara kimiawi, radiant cooling sebagai pengganti AC, dll)
3.3 Manajemen energi
– Pengendalian gaya hidup ‘indoor’ yang konsumtif energi (TV, Playstation, komputer, dll)
– Pengadaan fasilitas ruang terbuka hijau di perumahan sebagai area bermain dan bersosial
– Manajemen energi lingkup rumah tangga (smart and automated building)
– Sosialisasi hemat energi (Majic Jar, Dispenser, Occupancy sensor )
4. Model ideal bangunan dan
kawasan efisien energi.
Rumah Efisien Energi
• Pengendalian penambahan ruang pada
perumnas atau real estate
• Reformasi perkampungan ke bentuk
rumah susun efisien energi dan ramah
lingkungan
• Pembatasan rumah satu lantai
Kawasan Efisien Energi
• Mendorong kawasan rumah susun
pengganti perkampungan
• Program pemberian lapangan terbuka
hijau untuk tempat bermain
• Pembentukan breezeway kawasan
• Penanaman pohon peneduh di tepi jalan
U
Variasi ketinggian gedung, Efek Wind Scoop
Pohon tipe payung untuk pembayang di sisi Timur Jalan
Pohon tipe lilin untuk pembayang di sisi
Utara Jalan
Lahan terbuka hijau di antara gedung
Jalur hijau sbg Breeze Way memanjang arah Timur-Barat
Bangunan KDB rendah KLB tinggi dengan
arah memanjang T-B
Model Kawasan Efisien Energi
Menggunakan material berkapasitas kalor kecil dan berinsulasi thermalbesar
Model Kawasan Efisien Energi
Perencanaan Kawasan Kota Berbasis Lingkungan Thermal
1. Pembentukan KMB Vertikal Renggang
KMB Vertikal-Renggang :
SR = 1.07Volume < 2.86 Luas KawasanR. Jalan = 0.081 Luas KawasanR. Dinding Timur = 9% Luas Kawasan
2. Adaptasi bentang alam / hayati seperti jalur hijau, DAS untuk menciptakan breeze way dan mengurangi perolehan-lepasan kalor
Breeze Way
http://www.google.co.id/imglanding?q=home%20energy&imgurl=http://eaglesh
ield.com/wp-content/uploads/2010/07/house-energy-
leaks.jpg&imgrefurl=http://eagleshield.com/solutions/&usg=__ch1OKNcOVzys
tay1nElwP2XR33I=&h=594&w=780&sz=169&hl=id&zoom=1&tbnid=Ikk3Ubow1j
V4HM:&tbnh=108&tbnw=142&ei=329eTebXKo3rrQfvv-
X5DQ&prev=/images%3Fq%3Dhome%2Benergy%26hl%3Did%26sa%3DG%26t
bs%3Disch:1&itbs=1&sa=G&tbs=isch:1&start=0#tbnid=Ikk3Ubow1jV4HM&start
=3
Pustaka
Terima kasih