Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

15
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian Kelompok 9 – Akuntansi A Hidayat Heru Prasetyo (13812141020) Titik Rahmawati (13812141025) Intan Saputri (13812141029)

description

Metode Penelitian

Transcript of Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

Page 1: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian

Kelompok 9 – Akuntansi A

Hidayat Heru Prasetyo (13812141020)

Titik Rahmawati (13812141025)

Intan Saputri (13812141029)

Page 2: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

Penelitian Kuantitatif

Menggunakan instrument untuk mengumpulkan data

Penelitian Kualitatif-

naturalistik

Peneliti akan lebih banyak menjadi

instrument (peneliti sebagai key instrument)

Page 3: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

A. Macam-macam Skala Pengukuran

Skala Likert

Skala Guttman

Semantic Differentia

l

Rating Scale

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, dimana bila digunakan akan menghasilkan data kuantitatif

Page 4: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

Skala Likert

Skala Guttman

Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelomok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrument mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negatif.

Pertanyaan Jawaban

SS ST RG TS STS

Prosedur kerja baru akan segera diterapkan di perusahaan anda

Bentuk checklist Bentuk Pilihan ganda

Prosedur kerja baru itu akan segera diterapkan dilembaga anda?a. Sangat tidak setujub. Tidak setujuc. Ragu-ragu/netrald. Setujue. Sangat setuju

Tipe ini memiliki jawaban yang tegas antara lain “ya-tidak”; “benar-salah”; “pernah-tidak pernah”

Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk checklist maupun pilihan ganda

Page 5: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

Semantic Differensia

l

Rating Scale

Dikembangkan oleh Osgood, skala pengukur sikap, tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positif” terletak dibagian kanan garis dan “sangat negatif” di bagian kiri garis atau sebaliknya. Responden dapat memberi jawaban pada rentang jawaban positif sampai negatif.

Data mentah yang di[eroleh berupa angka yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.Rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya.

Page 6: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

B. Instrumen PenelitianPrinsipnya, meneliti adalah

melakukan pengukuran terhadap fenomena alam

maupun sosial.

Pengukuran harus diukur dengan alat ukur yang baik. Alat ukur ini disebut instrument penelitian.

Instumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atauu sosial yang

diamati dimana fenomena ini disebut sebagai variabel penelitian.

Page 7: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

C. Cara Menyusun Instrumen

Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan “matrik pengembangan instrumen” atau “kisi- kisi instrumen”

Untuk bisa menetapkan indikator - indikator dari setiap variabel yang diteliti, maka diperlukan wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang diteliti, dan

teori – teori yang mendukungnya.

Moorhead (1986) mengemukakan indikator birokrasi yang ideal menurut Max Weber, Indikator

Pengorganisasian (Prinsip Organisasi) menurut Fayol, Indikator Performance

Page 8: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

Osborne Mengemukakan 10 Prinsip Yang Dapat Dijadikan Sebagai Indikator Pemerintah Wirausaha

1. Pemerintahan Katalis

2. Pemerintahan Milik Masyarakat

3. Pemerintahan yang Kompetitif

4. Pemerintahan yang Digerakkan oleh Misi

5. Pemerintahan yang Berorientasi Hasil

6. Pemerintahan Berorientasi Pelanggan

7. Pemerintahan Wirausaha

8. Pemerintahan Antisipatif

9. Pemerintahan Berorientasi Pasar

10. Mengumpulkan semua menjadi satu

Page 9: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

D. Contoh Judul Penelitian dan Instrumen yang Dikembangkan

Judul Penelitian :

GAYA DAN SITUASI KEPEMIMPINAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA ORGANISASI

Judul tersebut terdiri atas dua variabel independen dan satu variabel dependen. Masing – masing instrumennya adalah :a. Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinanb. Instrumen untuk mengukur variabel situasi

kepemimpinanc. Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja

organisasi

Page 10: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

Bentuk – bentuk instrumen yang akan dipilih tergantung beberapa faktor, diantaranya adalah teknik pengumpulan data yang akan digunakan.

Kapan waktu ketiga metode pengumpulan data dilakukan ?

1. Angket : digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal – hal yang sifatnya rahasia

2. Observasi : digunakan bila obyek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, responden kecil.

3. Wawancara : digunakan bila ingin mengetahui hal – hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.

4. Gabungan dari ketiganya : digunakan bila ingin mendapatkan data yang lengkap, akurat dan konsisten

Page 11: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

E. VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Hasil penelitian dianggap valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mengukur/ mendapatkan data adalah valid. Valid berarti alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Hasil penelitian dikatakan reliabel jika terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, data yang dihasilkan juga sama.

Page 12: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

INSTRUMEN YANG VALID

Instrumen yang valid harus memiliki validitas internal dan validitas eksternal

Instrumen yang memiliki validitas internal yaitu jika kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur.

Penelitian yang memiliki validitas eksternal jika hasil penelitian dapat diterapkan pada sampel yang lain, atau hasil penelitian itu dapat digeneralisasikan.

Validitas internal instrumen yang berupa test harus memenuhi validitas konstruksi dan validitas isi.

Instrumen yang non test, cukup memenuhi validitas konstruksi.

Page 13: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

F. PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMEN

a. Pengujian Validitas Konstruksi

Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat para ahli. Selanjutnya dilakukan uji coba instrumen pada sampel dari mana populasi diambil.

Dalam pengujian konstruksi dilakukan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total.

b. Pengujian Validitas Isi

Pengujian validitas ini dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan.

c. Pengujian Validitas Eksternal

Validitas eksternal diuji dengan cara membandingkan (untuk tujuan untuk mencari kesamaan ) antara kriteria yang ada dalam instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.

1. Pengujian Validitas Instrumen

Page 14: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.

Secara internal yaitu dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Cara pengujiannya yaitu dengan :

Internal consistency, Pengujian dilakukan dengan mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu.

Secara eksternal, pengujian dapat dilakukan dengan : test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya.

Page 15: Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian

Pengujian Reliabilitas Instrumen Secara Eksternal Test-retest (stability)

Pengujian dilakukan dengan mencobakan instrumen beberapa kali pada responden yang sama. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang kedua. Jika koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel.

Ekuivalen

Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda tetapi mempunyai maksud yang sama. Reliabilitasnya diukur dengan mengkorelasikan antara data instrumen yang satu dengan data instrumen yang dijadikan ekuivalen.

Gabungan

Pengujian ini dilakukan dengan mencobakan dua instrumen yang ekuivalen itu beberapa kali.