Skala Borg

4
SKALA BORG (THE BORG SCALE) Skala BORG merupakan suatu skala ordinal dengan nilai- nilai dari 0 sampai dengan 10. Skala BORG digunakan untuk mengukur sesak napas selama melaksanakan kegiatan/pekerjaan. Pemantauan sesak napas dapat membantu dalam menyesuaikan aktivitas dengan mempercepat atau memperlambat gerakan. Hal ini juga dapat memberikan informasi penting kepada dokter. Skala BORG ini disediakan untuk menstandarisasikan suatu perbandingan-perbandingan antar individu dalam melaksanakan tugas yang sama. Indikasi nilai pada skala yang digunakan adalah besarnya perasaan kelelahan, kesakitan, ataupun kadar berkurangnya kemampuan tubuh dalam melakukan pekerjaanya. Semakin besar perasaan sakit yang dirasakan pada otot maka semakin besar nilai BORG yang digunakan. Skala ini dapat dilakukan pada pengukuran-pengukuran fisiologis seperti intensitas latihan meningkat (laju deyut jantung), juga ada korelasi yang tinggi untuk pengukuran lainnya seperti respirasi yang meningkat, CO 2 produksi, akumulasi laktat dan suhu tubuh, keringat sampai dengan kelelahan otot. Skala ini memiliki keterbatasan yaitu pengukuran dilakukan secara subyektif, sehingga penilaian yang digunakan oleh seorang tersebut dilakukan secara menaksir secara wajar baik dari denyut jantung selama kerja fisik. Korelasi antara nilai Skala BORG dengan laju denyut jantung adalah dengan menggunakan nilai Skala BORG, laju

description

rehabilitasi medik

Transcript of Skala Borg

Page 1: Skala Borg

SKALA BORG (THE BORG SCALE)

Skala BORG merupakan suatu skala ordinal dengan nilai-nilai dari 0 sampai

dengan 10. Skala BORG digunakan untuk mengukur sesak napas selama melaksanakan

kegiatan/pekerjaan. Pemantauan sesak napas dapat membantu dalam menyesuaikan

aktivitas dengan mempercepat atau memperlambat gerakan. Hal ini juga dapat

memberikan informasi penting kepada dokter. Skala BORG ini disediakan untuk

menstandarisasikan suatu perbandingan-perbandingan antar individu dalam

melaksanakan tugas yang sama. Indikasi nilai pada skala yang digunakan adalah besarnya

perasaan kelelahan, kesakitan, ataupun kadar berkurangnya kemampuan tubuh dalam

melakukan pekerjaanya. Semakin besar perasaan sakit yang dirasakan pada otot maka

semakin besar nilai BORG yang digunakan. Skala ini dapat dilakukan pada pengukuran-

pengukuran fisiologis seperti intensitas latihan meningkat (laju deyut jantung), juga ada

korelasi yang tinggi untuk pengukuran lainnya seperti respirasi yang meningkat, CO2

produksi, akumulasi laktat dan suhu tubuh, keringat sampai dengan kelelahan otot. Skala

ini memiliki keterbatasan yaitu pengukuran dilakukan secara subyektif, sehingga

penilaian yang digunakan oleh seorang tersebut dilakukan secara menaksir secara wajar

baik dari denyut jantung selama kerja fisik.

Korelasi antara nilai Skala BORG dengan laju denyut jantung adalah dengan

menggunakan nilai Skala BORG, laju denyut jantung dapat diketahui dengan cara

mengalikan nilai ordinal dari Skala BORG dengan nilai 10, seperti contoh jika nilai

seorang pekerja terhadap kelelahan yang dirasa (Skala BORG) adalah 12, lalu untuk

menghitung laju denyut jantung adalah 12 x 10 = 120; sehingga laju denyut jantung harus

kira-kira 120 denyut per menit. Namun, perhitungan seperti yang telah dijelaskan,

merupakan suatu perkiraan awal saja, pada faktanya laju denyut jantung seseorang akan

berbeda tergantung pada usia dan kondisi badan.

Prinsip dasar penggunaan atau pengisian data Skala BORG adalah pada saat

melakukan pekerjaan, peneliti akan menanyakan presepsi tingkat keluhan yang dirasakan

operator pada otot yang bekerja atau otot yang diteliti. Presepsi tingkat keluhan dapat

mencerminkan seberapa besar beban kerja yang dirasakan, karena semakin besar beban

kerja maka semakin maksimal otot akan berkontraksi. Persepsi tingkat keluhan dilakukan

Page 2: Skala Borg

secara terfokus pada otot yang diteliti, karena pada saat pekerjaan berlangsung banyak

otot yang bekerja ataupun perasaan sakit yang bukan berasal dari otot yang akan diteliti.

Penilaian tingkat keluhan dilakukan secara jujur, tanpa berfikir untuk menjadi yang

terbaik antara individu lain atau menyamakan nilainya dengan individu lain. Perhatikan

presepsi tingkat keluhan yang dirasa kemudian diubah menjadi satuan nilai.

SCALE SEVERITY

0Tidak ada Sesak napas sama

sekali

0.5Sangat Sangat Sedikit (Hanya

Terlihat)

1 sangat Sedikit

2 sedikit Sesak napas

3 sedang

4 agak berat

5 Sesak napas parah

6

7 Sesak napas sangat parah

8

9Sangat Sangat parah (Hampir

Maksimum)

10 Maximum

(Sumber:Borg.BORG RPE-Scale, 1998)

Nilai 0 merupakan nilai terendah yang dapat diberikan, nilai ini memiliki arti

tidak dirasakan sakit sama sekali. Nilai ini menunjukkan bahwa otot operator tidak

merasakan sakit sama sekali. Biasanya nilai ini merupakan nilai awal sebelum melakukan

pekerjaan ataupun baru melakukan pekerjaan.

Nilai 1 memiliki arti rasa sakit yang sangat lemah sekali. Nilai ini diperuntukkan

bagi operator yang baru melakukan kerja dalam beberapa menit. Nilai 3 memiliki arti

sakit yang dirasakan adalah sedang. Dalam hal ini operator menilai bahwa rasa sakit pada

Page 3: Skala Borg

ototnya kadang terasa kadang tidak. Biasanya perasaan ini timbul pada waktu 5-7 menit

setelah memulai pekerjaan. Nilai 4, operator sudah merasakan rasa sakit pada ototnya.

Hal ini dapat terjadi apabila operator sudah melakukan pekerjaan yang cukup lama. Nilai

7 merupakan nilai kritis, karena rasa sakit yang dirasakan sudah mulai mengganggu

kinerja otot pada khususnya dan mengganggu pekerjaan pada umumnya. Pekerjaan dapat

diteruskan apabila operator terus bersemangat dalam bekerja.