SK Kumuh Pangkalpinang 2014

download SK Kumuh Pangkalpinang 2014

of 6

description

lp8

Transcript of SK Kumuh Pangkalpinang 2014

  • WALIKOTA PANGKALPINANG

    KEPUTUSAN WALIKOTA PANGKALPINANG

    NOMOR : 388/KEP/BAPPEDA/XII/2014

    TENTANG

    PENETAPAN LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA PANGKALPINANG

    WALIKOTA PANGKALPINANG,

    Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 98 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, perlu menetapkan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Walikota Pangkalpinang;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan UndangUndang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091), Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091) dan UndangUndang Darurat Nomor 6 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091) tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Termasuk Kotapraja Dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan, sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

    2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2013);

    3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

    4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

    5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

  • 7. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);

    8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

    11. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739);

    12. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);

    13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

    14. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

    15. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

    16. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5252);

    17. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

    18. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);

    19. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

    20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

  • 21. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

    22. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4859);

    23. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 07, Seri E Nomor 03);

    24. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 8 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pangkalpinang Tahun 2007-2025 (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2007 Nomor 08, Seri E Nomor 04);

    25. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Pangkalpinang (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2008 Nomor 02, Seri D Nomor 01);

    26. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Pangkalpinang (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2010 Nomor 6);

    27. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pangkalpinang Tahun 2011-2030 (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2012 Nomor 01);

    28. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2014 Nomor 1);

    29. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Bangunan Gedung Kota Pangkalpinang (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2014 Nomor 03);

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan :

    KESATU : Menetapkan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota Pangkalpinang sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Walikota ini.

    KEDUA : Lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota Pangkalpinang sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU ditetapkan seluas kurang lebih 196,2 (seratus sembilan puluh enam koma dua) hektare, dengan batas-batas kawasan tertuang dalam Peta Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kota Pangkalpinang, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan Walikota ini.

  • KETIGA : Perumahan kumuh dan permukiman kumuh sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan kawasan yang telah mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian, tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, serta kualitas bangunan, sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat, sehingga memerlukan prioritas penanganan untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru serta untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman.

    KEEMPAT : Sumber dana untuk pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota Pangkalpinang berasal dari :

    1. anggaran pendapatan dan belanja negara;

    2. anggaran pendapatan dan belanja daerah; dan/atau

    3. sumber dana lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    KELIMA : Dengan berlakunya Keputusan Walikota ini, maka Keputusan Walikota Pangkalpinang Nomor 628/KEP/BAPPEDA/XII/2010 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Kumuh di Kota Pangkalpinang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    KEENAM : Keputusan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 22 Desember 2014

    WALIKOTA PANGKALPINANG,

    MUHAMMAD IRWANSYAH

  • LAMPIRAN I KEPUTUSAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR : 388 /KEP/BAPPEDA/XII/2014 TANGGAL : 22 DESEMBER 2014

    LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

    DI KOTA PANGKALPINANG

    LOKASI LUAS PERUMAHAN KUMUH DAN

    PERMUKIMAN KUMUH (HEKTARE)

    KELURAHAN KECAMATAN KELURAHAN KECAMATAN

    1. Pasir Putih Bukit Intan 22,8 38,4

    2. Semabung Lama Bukit Intan 15,6

    3. Batu Intan Girimaya 8,3

    18,6 4. Pasar Padi Girimaya 2,4

    5. Semabung Baru Girimaya 7,9

    6. Ketapang Pangkalbalam 16,2 21,5

    7. Lontong Pancur Pangkalbalam 5,3

    8. Bintang Rangkui 6,0 50,8

    9. Parit Lalang Rangkui 44,8

    10. Batin Tikal Tamansari 1,8

    66,9

    11. Gedung Nasional Tamansari 6,6

    12. Kejaksaan Tamansari 24,5

    13. Opas Indah Tamansari 17,7

    14. Rawa Bangun Tamansari 16,3

    Total 196,2 196,2

    WALIKOTA PANGKALPINANG,

    MUHAMMAD IRWANSYAH