Sistem+Informasi+Akuntansi

15
BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Pengertian Sistem Menurut Feriyanto (2002:2) terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem. Yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Sistem menurut pendekatan ini didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi kedua lebih menekankan pada prosedur-prosedur, menurut pendekatan ini sistem diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu tujuan tertentu”. Sedangkan pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:5) adalah “ Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Stephen A. Mascove dan Mark G. Simkin ( 1984 ) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:1) mendefinisikan sebagai berikut: ”Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal ) yang sama”. John F. Nash dan Martin B. Roberts ( 1984 ) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:2) mendefinisikan sebagai berikut: ” Suatu sistem adalah sebagai suatu kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan yang komplek di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang umum ”. Menurut James O. Hicks, Jr dan Wayne E. Leininger (1986) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:2) secara abstrak mendefinisikan sebagai berikut:

Transcript of Sistem+Informasi+Akuntansi

Page 1: Sistem+Informasi+Akuntansi

BAB I

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Pengertian Sistem

Menurut Feriyanto (2002:2) terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem.

“Yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Sistem menurut

pendekatan ini didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan

dan berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi kedua

lebih menekankan pada prosedur-prosedur, menurut pendekatan ini sistem diartikan

sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan tertentu”.

Sedangkan pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:5) adalah

“ Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

kegiatan pokok perusahaan”.

Stephen A. Mascove dan Mark G. Simkin ( 1984 ) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:1)

mendefinisikan sebagai berikut:

”Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk

mencapai tujuan (goal) yang sama”.

John F. Nash dan Martin B. Roberts ( 1984 ) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:2)

mendefinisikan sebagai berikut:

” Suatu sistem adalah sebagai suatu kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk

suatu kesatuan dan keutuhan yang komplek di dalam tingkat tertentu untuk mengejar

tujuan yang umum ”.

Menurut James O. Hicks, Jr dan Wayne E. Leininger (1986) yang dikutip oleh Yogiyanto

(1996:2) secara abstrak mendefinisikan sebagai berikut:

Page 2: Sistem+Informasi+Akuntansi

” Suatu sistem adalah sebagai kumpulan interaksi dari komponen-komponen yang

beroperasi di dalam suatu batas sistem. Batas sistem akan menyaring tipe dan dan

tingkat arus dari input serta ouput diantara sistem dengan lingkungannya ” .

Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum dari sistem adalah sebagai berikut

:

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Kesimpulan dari beberapa definisi sistem tersebut diatas adalah bahwa sistem merupakan

kumpulan dari beberapa unsur atau komponen yang berhubungan antara satu dengan lainnya

dan akan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu atau sistem adalah suatu

kesatuan yang terdiri dari dua/lebih komponen yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu

tujuan tertentu atau bisa dikatakan bahwa Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri

dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

informasi.

Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi/Suatu sistem

didalam suato organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung

operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.

Karakteristik Sistem.

Menurut Yogiyanto (1996:7), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu

yaitu :

Komponen Sistem

Page 3: Sistem+Informasi+Akuntansi

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-

elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap

sistem tidak peduli betapapun kecilnya selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra

system.

Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem

dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem

tersebut

Lingkungan Luar Sistem

Ligkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan

dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dengan demikian harus dijaga dan dipelihara, sedangkan

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup sistem.

Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem

yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari

satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari subsistem akan menjadi

masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

Page 4: Sistem+Informasi+Akuntansi

Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang

diproses untuk didapatkan keluaran.

Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lain atau kepada supra sistem.

Pengolah Sistem

Sustu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai

pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem

akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan lain

yang dibutuhkan manajemen.

SASARAN SISTEM

Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat

menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Dari uraian diatas dapat digambarkan bahwa komponen sistem membentuk suatu sub

sistem dari beberapa sub sistem membentuk batas sistem kemudian diluar batas sistem ada

lingkungan luar sistem, antara sub sistem dengan sub sistem lainnya ada penghubung sistem agar

sistem berfungsi ada masukan sistem yang akan diaolah dalam sistem untuk dijadikan keluaran

atau hasil sistem untuk mengolah masukan menjadi keluaran membutuhkan pengolah sistem

akhirnya akan tercapai sasaran sistem sebagai tujuan akhir. Sebab tanpa adanya sasaran sistem

akan berjalan tanpa ada gunanya.

Page 5: Sistem+Informasi+Akuntansi

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang menurut Yogiyanto (1996:11)

diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak

secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi

diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem

dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup adalah merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak te rpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada tetapi kenyataanya

tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatif tertutup. Sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

susbistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh

lingkungan luarnya maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang

baik.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem dapat diklasifikasi menurut beberapa sudut

pandang yang dianggap sesuai dengan sistem yang diinginkan yaitu sistem abstrak dan sistem

Page 6: Sistem+Informasi+Akuntansi

fisik, sistem alamiah dan sistem buatan manusia, sistem tertentu dan sistem tak tentu serta sistem

tertutup dan sistem terbuka.

Pengendalian Terhadap Sebuah Sistem

Menurut Yogiyanto (1996:11) karena sistem tidak ada yang tertutup maka agar sistem dapat

melangsungkan hidupnya, sistem harus mempunyai daya membela diri atau sistem harus

mempunyai sistem pengendalian. Pengendalian dari sistem dapat berupa pengendalian umpan

balik dan pengendalian umpan maju serta pengendalian pencegahan.

1. Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang

dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Bilamana terjadi perbedaan-perbedaan atau

penyimpangan akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan sistem selanjutnya.

2. Sistem pengendalian umpan maju disebut juga dengan istilah umpan balik positif yang

mencoba mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan hasil balik yang positif.

Sistem pengendalian umpan maju ini merupakan perkembangan dari sistem pengendalian

umpan balik. Supaya keluaran dapat menghasilkan umpan balik yang positif maka

pengendalian tidak boleh diukur dari keluarannya tetapi diukur dan dikendalikan dari

prosesnya. Selama proses terjadi di dalam sistem selalu dilakukan pengamatan dan cepat-

cepat diatasi bila mulai terjadi penyimpangan sebelum terlanjur fatal pada keluarannya.

3. Sistem pengendalian pencegahan, kalau sistem pengendalian umpan balik mengendalikan

keluarannya, dan sistem pengendalian umpan maju mengendlikan prosesnya, maka

sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk mengendalikan sistem dimuka sebelum

proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan untuk masuk kedalam sistem.

Kesimpulan dari pengertian pengendalian sistem adalah pengendalian umpan balik adalahn

proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu,

kemudian pengendalian umpan maju mendorong sistem agar menghasilkan hasil balik yang

positif sedangkan pengendalian pencegahan adalah mengendalikan sistem sebelum proses

dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan sistem.

Pengertian Prosedur

Page 7: Sistem+Informasi+Akuntansi

Setelah menguraikan tentang definisi sistem secara umum dan sistem akuntansi serta

menguraikan unsur-unsur sistem akuntansi, maka kita perlu membedakan antara sistem dan

prosedur.

Menurut Mulyadi (2001:5) mendefinisikan

“ Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang

dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Didalam suatu sistem,

biasanya terdiri dari beberapa prosedur dimana prosedur-prosedur itu saling terkait dan

saling mempengaruhi. Akibatnya jika terjadi perubahan maka salah satu prosedur, maka

akan mempengaruhi prosedur-prosedur yang lain”.

Menurut Richard F. Neuschel (1971) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:4) mendefinisikan:

“ Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan kegiatan klerikal ( tulis menulis ), biasanya

melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk

menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi “.

Lebih lanjut Jerry Fitz Gerald dkk (1981) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996:5)

mendefinisikan:

“ Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang

menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan

dan bagaimana mengerjakannya “.

Menurut Mulyadi (2001:5) mendefiniskan sebagai berikut :

“ Prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam

satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam

transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang “.

Dalam definisi sistem akuntansi, Mulyadi (2001:3) menyebutkan:

Page 8: Sistem+Informasi+Akuntansi

” Formulir merupakan salah satu unsur sistem akuntansi. Formulir ini merupakan

keluaran sistem lain yang menjadi masukan sistem akuntansi, sistem lain yang

menghasilkan formulir ini terdiri dari sub-sub sistem yang diberi nama prosedur” .

Karena prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal, sedangkan kegiatan klerikal terdiri

dari kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan buku

besar maka kegiatan yang dilakukan adalah : menulis, menggandakan, menghitung, memberi

kode, mendaftar, memilih (mensortasi), memindah dan membandingkan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur

artinya bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa prosedur yang menjadi satu kesatuan yang

memiliki kertkaitan satu dengan lainnya.

Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk meruba h

data ekonomi menjadi informasi yang berguna. Informasi ini kemudian dikomunikasikan kepada

beragam pengambilan keputusan. (Bodnan dan Hopwood,2001:1).

Sedangkan sistem informasi akuntansi menurut Tunggal (1993:10) adalah “ Kumpulan

manusia-manusia dan sumber-sumber modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab

untuk penyiapan informasi dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengelolaan

data transaksi. Informasi ini berguna untuk semua tingkat manajemen untuk perencanaan dan

pengendalian aktivitas organisasi”.

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:l1) adalah sebagai berikut:

” Sistem akuntansi adalah suatu organisasi terdiri dari metode dan catatan–catatan yang

dibuat untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mencatat, dan

melaporkan transaksi–transaksi organisasi dan menyelenggarakan pertanggungjawaban

bagi aktiva dan kewajiban yang berkaitan. Maksudnya adalah bahwa sistem akuntansi

dalam suatu organisasi dapat berbentuk sederhana, dapat pula komplek. Sistem-sistem

Page 9: Sistem+Informasi+Akuntansi

informasi dirancang dan dipasang bukan hanya untuk menghasilkan saldo-saldo buku

besar untuk menghasilkan laporan keuangan tetapi juga menghasilkan pengendalian

manajemen dan informasi operasional yang tidak berkaitan dengan akuntansi. Jadi sistem

akuntansi dan pnegendalian operasional berkaitan erat dalam organisasi.

Menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto (2002:3) mendefinisikan sistem akuntansi sebagai

berikut:

” Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi

sedemikian rupa untuk menyediakan informasi akuntansi ”.

Sedangkan Mulyadi (2001:3) mendefinisikan sistem akuntansi sebagai berikut:

” Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi

sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh

manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan ”.

Kesimpulannya sistem akuntansi merupakan organisasi yang terdiri dari formulir, catatan

dan laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

oleh pengambil keputusan dalam hal ini manajemen.

Dari definisi sistem akuntansi ada unsur suatu sistem akuntansi yang pokok yaitu

formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan. Mulyadi

(2001:3) menguraikan pengertian dari masing-masing unsur sistem akuntansi adalah sebagai

berikut :

1. Formulir.

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi dan

biasa disebut dengan dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam

organisasi dicatat atau didokumentasikan.

1. Jurnal.

Page 10: Sistem+Informasi+Akuntansi

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

1. Buku Besar.

Buku besar ( general ledger ) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk

meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal, rekening-rekening

dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan

disajikan dalam laporan keuangan.

1. Buku Pembantu.

Apabila data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih

lanjut, dapat dibentuk buku pembantu ( subsidiary ledger ). Buku ini terdiri dari

rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening

tertentu dalam buku besar.

1. Laporan.

Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang biasanya disebut dengan laporan

keuangan, dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan

dan lainnya.

Untuk menyusun sistem akuntansi dalam suatu organisasi, ada beberapa faktor yang

perlu dipertimbangkan, menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto (2003:12) faktor-faktor

tersebut antara lain:

1. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem

akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan dengan tepat waktu dan

dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.

2. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman, yang berarti sistem

akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik organisasi. Untuk dapat

menjaga keamanan harta milik organisasi, maka sistem akuntansi harus disusun dengan

mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan internal

Page 11: Sistem+Informasi+Akuntansi

3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah, yang berarti bahwa biaya

untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak

mahal, dengan kata lain, dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu

informasi.

Ketiga faktor diatas harus dipertimbangkan bersama-sama pada waktu menyusun sistem

akuntansi dalam suatu organisasi sehingga tidak sampai terjadi adanya salah satu faktor yang

ditinggalkan.

Kesimpulannya penyusunan sistem akuntansi juga perlu mempertimbangkan bahwa

kebutuhan akan informasi dalam suatu entitas akan berkembang sesuai dengan perkembangan

kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak eksternal maupun internal,

disamping itu kemajuan tehnologi, terutama alat untuk memproses data dapat mengakibatkan

sistem akuntansi yang ada sekarang sudah tidak efisien lagi sehingga perlu adanya peninjauan

ulang terhadap sistem akuntansi yang saat ini berlaku

Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah

bagian dari organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis dan

mengkomunikasikan data-data keuangan guna menghasilkan informasi bagi pihak luar maupun

dalam perusahaan sebagai dasar dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

Jadi penekanannya pada informasi- informasi yang dihasilkan untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Feriyanto (2002:6) tujuan akhir kegiatan akuntansi adalah menerbitkan laporan

keuangan, laporan keuangan tersbut merupakan sumber informasi bagi berbagai pihak yang

digunakan untuk berbagai pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan tidak hanya berupa

laporan keuangan untuk pihak-pihak ekstern, tetapi juga menghasilkan informasi bagi pihak

intern untuk keperluan dukungan perencanaan dana pengenda lian oleh manajemen. Akuntansi

akan memberikan informasi kepada manajemen mengenai permasalahan-permasalahan yang

terjadi dalam organisasi untuk menjadi suatu bukti yang berguna dalam menentukan tindakan

yang diambil. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan hal yang

Page 12: Sistem+Informasi+Akuntansi

penting bagi perusahaan, sehingga dalam melaksanakannya diperlukan pengendalian informasi

yang baik terhadap perusahaan.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Manfaat yang diperoleh dari sistem informasi akuntansi antara lain (Romney &

Steinbart,2002:2).

1. Sistem informasi akuntansi dapat digunakan untuk memproses transaksi hampir setiap

badan usaha memerlukan pencatatan secara tepat atas data-data yang berkenaan dengan

transaksi operasi sehari-hari yang akan diolah menjadi informasi yang berguna bagi pihak

yang berkepentingan.

2. Sistem informasi akuntansi dapat membantu dalam mengambil keputusan.

3. Sistem informasi akuntansi memberikan pengendalian yang cukup untuk menjaga aset

badan usaha termasuk data-datanya.

KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut

Prosedur-prosedur, baik manual maupun terototomatisasi yang dilibatkan dalam

mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi

Data tentang proses-proses bisnis

Software yang dipakai untuk memproses data organisasi

Infrastruktur teknologi informasi

FUNGSI SIA UNTUK ORGANISASI

1. Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber

daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas

tersebut

2. Mangubah data dalam menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen

3. Menyediakan pengendalian yang memadai

AKTIVITAS DALAM RANTAI NILAI ORGANISASI

Page 13: Sistem+Informasi+Akuntansi

1. Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan

2. Operasi : aktivitas untuk mengubah masukan menjadi barang dan jasa

3. Outbound Logistics : distribusi produk ke pelanggan

4. Pemasaran dan Penjualan

5. Pelayanan : Dukungan purna jual dan maintenance

AKTIVITAS PENDUKUNG ORGANISASI

1. Infrastruktur Perusahaan : akuntansi, hukum, administrasi umum

2. Sumber Daya Manusia : perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi kepada

pegawai

3. Teknologi : Peningkatan produk dan jasa (penelitian)

4. Pembelian

RANTAI SUPLAY

Bahan Mentah Pemasok

Pabrik

Distributor

Pengecer

Konsumen

CARA SIA MENAMBAH NILAI ORGANISASI

Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk dan jasa

Memperbaiki Efisiensi

Memperbaiki Pengambilan Keputusan

Berbagi Pengetahuan

DATA

Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem

informasi

Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:

Page 14: Sistem+Informasi+Akuntansi

Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)

Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)

Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)

INFORMASI

Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti

Karakteristik informasi yang berguna:

Relevan

Andal

Lengkap

Tepat waktu

Dapat dipahami

Dapat diverifikasi

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Langkah Pengambilan Keputusan:

Identifikasi Masalah

Pemilihan metode pemecahan masalah

Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut

Mengimplementasikan model tersebut

Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada

Melaksanakan solusi terpilih

STRUKTUR KEPUTUSAN

Keputusan Terstruktur

Berulang-ulang

Rutin

Mudah dipahami

Contoh : Memberi Kredit ke pelanggan lama

Page 15: Sistem+Informasi+Akuntansi

Sering diotomatisasi

Keputusan Semi Terstruktur

Peraturan yang tidak lengkap

Kebutuhan untuk membuat penilaian dan pertimbangan subyektif

Contoh : Menetapkan anggaran pemasaran

Menggunakan DSS

Kaputusan Tidak Terstruktur

Tidak berulang dan rutin

Tidak ada model untuk memecahakan masalah ini

Butuh intuisi

STRATEGI BISNIS

1. Strategi Diferensiasi Produk : Penambahan beberapa fitur layanan

2. Strategi Biaya Rendah

POSISI STRATEGI BISNIS

1. Posisi strategis berdasarkan keanekaragaman: produksi atau jasa dalam industri tertentu

2. Produksi strategis berdasarkan kebutuhan : melayani semua kebutuhan kelompok tertentu

3. Posisi strategis berdasarkan akses : pengelompokan pelanggan berdasarkan geografis atau

ukuran

[email protected]