Sistematika-Pelaporan.doc

7
BAB 1 PERKEMBANGAN USAHA 1.1. Aspek Pemasaran Untuk jumlah penjualan, penjualan produk pada bulan ini cukup memuaskan dengan menjual 50 bungkus tahu ikan atau 500 biji tahu ikan. Jumlah pelangganpun beragam, kemarin produk kami telah dipesan dan dibawa teman untuk oleh-oleh ke beberapa daerah seperti jember, kepanjen, Kalimantan barat, banyuwangi, dan solo. Pangsa pasar produk ini sangat luas karena untuk kedepannya akan kita jadikan produk frozen food sehingga dapat bertahan samapai sebulan. Produk yang berhasil dijual adalah tahu isi ikan tuna dan tahu isi ikan tenggiri. Pelanggan sangat antusias dengan produk ini terutama pelanggan yang berasal dari daerah yang mempunyai laut dan hasil ikan, seperti banyuwangi dan jember bahkan pelanggan dari daerah tersebut siap jika diajak kerjasama dalam pengembangannya karena dapat menjadi produk khas daerah mereka. Yang lebih membanggakan adalah pihak tahu cak blangkon sudah menandatangani kerjasama dengan pihak pelanggan di solo untuk membuka kedai dengan nama “Kedai Mas Blangkon” dan sekarang sedang proses display kedai dan pembuatan tempat produksi di solo. Potensi penjualan ke depannya akan semakin bertambah.

Transcript of Sistematika-Pelaporan.doc

Page 1: Sistematika-Pelaporan.doc

BAB 1

PERKEMBANGAN USAHA

1.1. Aspek Pemasaran

Untuk jumlah penjualan, penjualan produk pada bulan ini cukup memuaskan

dengan menjual 50 bungkus tahu ikan atau 500 biji tahu ikan. Jumlah

pelangganpun beragam, kemarin produk kami telah dipesan dan dibawa teman

untuk oleh-oleh ke beberapa daerah seperti jember, kepanjen, Kalimantan barat,

banyuwangi, dan solo. Pangsa pasar produk ini sangat luas karena untuk

kedepannya akan kita jadikan produk frozen food sehingga dapat bertahan samapai

sebulan. Produk yang berhasil dijual adalah tahu isi ikan tuna dan tahu isi ikan

tenggiri. Pelanggan sangat antusias dengan produk ini terutama pelanggan yang

berasal dari daerah yang mempunyai laut dan hasil ikan, seperti banyuwangi dan

jember bahkan pelanggan dari daerah tersebut siap jika diajak kerjasama dalam

pengembangannya karena dapat menjadi produk khas daerah mereka. Yang lebih

membanggakan adalah pihak tahu cak blangkon sudah menandatangani kerjasama

dengan pihak pelanggan di solo untuk membuka kedai dengan nama “Kedai Mas

Blangkon” dan sekarang sedang proses display kedai dan pembuatan tempat

produksi di solo. Potensi penjualan ke depannya akan semakin bertambah.

1.2. Aspek Operasional

Untuk saat ini proses produksi masih dilaksanakan di Jalan Indragiri No. 12 Kota

Malang, tetapi untuk dua bulan kedepan akan mulai dipindahkan ke solo karena

investor yang akan bekerjasama dengan cak blangkon akan membuatkan tempat

produksi di sana. Tahu Ikan Cak Blangkon merupakan produk makanan tahu yang

diisi dengan olahan bakso ikan; dengan dua macam olahan ikan yaitu ikan tenggiri,

Ikan Tuna dan Ikan Patin. Selama ini bakso dan olahan daging ikan belum banyak

ada karena pada umumnya bakso dibuat dari daging sapi. Dalam bulan ini telah

memproduksi sekitar 55 bungkus tahu ikan atau 550 biji tahu ikan tuna dan

tenggiri. Tempat produksi sekarang masih menumpang dengan menyewa

tempat/dapur milik rekan yang luasnya 3x2.5 m. Peralatan yang dimiliki adalah

kompor, dandang (pengukus), Vacuum sealer, dan freezer dengan kondisi yang

Page 2: Sistematika-Pelaporan.doc

masih sangat bagus dan tingkat penggunaannya padat karena alat ini semua yang

digunakan untuk produksi.

1.3. Aspek SDM

Untuk saat ini SDM yang dimiliki berjumlah 2 orang. 2 orang ini difokuskan pada

proses produksi. Untuk proses administrasi masih dipegang oleh owner. Dengan

dua SDM dan keterbatasan alat ini kapasitas produksi kita hanya sekitar 500-1000

tahu ikan per bulan karena semua SDM ini adalah mahasiswa sehingga masih

terkendala dengan waktu. Dalam proses rekruitmen kita masih mengambil

kebijakan untuk memperkerjakan teman-teman sendiri karena dirasa lebih

dipercaya dan sudah saling kenal sehingga lebih memudahkan dalam menjalankan

usaha. Karena dalam dua bulan ini akan berpindah tempat produksi yang lebih

besar maka akan diambil kebijakan sesuai dengan kondisi sekarang seperti

merekrut pekerja yang bisa full time dan mempunyai spesifikasi dan kemampuan

pekerjaan sesuai dengan job disk masing-masing. Selain itu kita juga akan

melakukan pelatihan terlebih dahulu agar pekerja paham dengan tugas-tugasnya.

1.4. Aspek Keuangan

1. Perkembangan laba

Karena baru mencapai periode pertama periode pelaporan belum bisA

dibandingkan dengan perkembangan laba sebelumnya. Dalam

perkembangannya laba yang diperoleh belum menunjukkan kinerja yang

memuaskan karena baru berjalan satu bulan, dan itupun masih kurang

maksimal karena penjualan masih terbatas pada pesanan saja karena belum ada

tempat berjualan.

2. Perkembangan jumlah asset yang dimiliki (total asset) dan sumber perolehan

aset masih terpatas pada dana modal dari PMW yaitu uang kas sebesar

4.550.000,00 dan telah dijadikan peralatan berupa freezer, alat vacuum sealer,

kompor, pengukus dll.

3. Perkembangan jumlah modal yang disetor ke usaha dan sumber-sumbernya

untuk saat ini masih dalam proses penandatanganan MOU. Yang telah pasti

adalah investor telah menyediakan tempat berjualan di daerah kampus UMS

solo yang siap digunakan selama 2 tahun berupa mini kedai dan segala

kebutuhan lain akan dipenuhi pihak investor.

Page 3: Sistematika-Pelaporan.doc

BAB 2

KENDALA YANG DIHADAPI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

2.1. Kendala yang Dihadapi

Kendala utama yang dihadapi adalah pemilik usaha ini bukan asli orang malang

sehingga terkendala pada tempat produksi dan tempat penjualan. Selain itu kendala

terdapat pada SDM yang belum bias full time dan peralatan produksi masih

terbatas.

2.2. Solusi dan Tindak Lanjut

Solusi yang telah ditempuh adalah mencari investor untuk dapat meningkatkan itu

semua dan investor telah didapat. Sehingga sekarang tinggal proses perbaikan,

seperti mencari SDM yang sesuai dengan kemampuan dan data full time,

menambah peralatan produksi. Untuk produksi dan tempat penjualan telah

mendapat solusi yang berupa rumah produksi dan kedai.

Page 4: Sistematika-Pelaporan.doc

BAB 3

TARGET KINERJA DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA

1.1. Target Kinerja 3 bulan ke depan

Target 3 bulan kedepan adalah pemindahan asset yang ada di malang untuk

dipindahkan ke tempat baru di Solo. Pada pertengahan februari kedai harus sudah

mulai jalan dan produksi lebih meningkat

1.2. Strategi Pencapaian Kinerja

1. Percepatan pemindahan asset

Percepatan pemindahan asset ini dimaksudkan agar proses produksi di tempat

yang baru berjalan lebih cepat

2. Pelengkapan alat produksi

Penambahan dan pelengkapan ini bertujuan agar target produksi bias tercapai

3. Meningkatkan mutu SDM

Peningkatan mutu SDM dengan merekrut pegawai yang dapat bekerja secara

full day dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

4. Melakukan inovasi

Secara rutin perlu dilakukan inovasi yang bertujuan untuk memberikan pilihan

yang lebih banyak kepada konsumen. Hal ini dapat mencegah konsumen untuk

memilih produk yang lainnya.

5. Komitmen dalam melayani konsumen

Menerima kritik dan saran dari konsumen, mempertimbangkannya, dan apabila

layak untuk dikembangkan kritik dan saran tersebut diaplikasikan pada usaha

Areng Burger. Serta melayani konsumen sepenuh hati agar loyalitas konsumen

tersebut tetap tinggi kepada perusahaan

6. Menjaga Kualitas Produk

Menjaga kebersihan dan sanitasi yang baik, agar konsumen percaya bahwa

produk kami memiliki standar tingkat kebersihan yang baik

7. Promosi

Lebih rajin dalam melakukan promosi, baik melalui media maupun secara

langsung, hal ini agar target penjualan dan pemasaran lebih tercapai.

Page 5: Sistematika-Pelaporan.doc

LAMPIRAN:

1. Laporan Arus Kas

2. Laporan Laba Rugi

3. Daftar Produk

4. Daftar Karyawan

5. Daftar Aset

6. Daftar Hutang/Piutang

7. Foto-Foto Kegiatan