Sistem Vaskularisasi nbCerebri Pada Manusia
-
Upload
eldiana-lepa -
Category
Documents
-
view
18 -
download
1
description
Transcript of Sistem Vaskularisasi nbCerebri Pada Manusia
Peranan Penting Jantung dalam Sistem Kardiovaskuler
Eldiana Lepa
Mahasiswa Kedokteran Universitas Krida Wacana. Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510
Alamat Korespondensi : [email protected]
Abstrak
Jantung merupakan bagian penting dari sistem kardiovaskuler yang berfungsi sebagai
pompa, mempunyai peranan penting dalam kehidupan dan sebagai indikator kehidupan.
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler bertugas
mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung oksigen dan nutrisi yang
diperlukan sel/jaringan untuk metabolisme. Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa
metabolisme untuk dibuang melalui organ-organ eksresi. Sistem sirkulasi memiliki tiga
komponen dasar yaitu jantung, pembuluh darah, darah.
Kata kunci : Jantung, kardiovaskuler, sistem sirkulasi.
Abstract
The heart is a vital part of the cardiovascular system which functions as a pump, has an
important role in life and as an indicator of life. Cardiovascular consists of two syllables,
namely cardiac and vascular. Cardiac meaning heart and vascular means the blood vessels.
Cardiovascular system served circulate blood throughout the body where the blood contains
oxygen and nutrients needed cells / tissues for metabolism. The cardiovascular system also
carries waste products to be disposed of through the organs of circulation eksresi.
Sistem has three basic components, namely the heart, blood vessels, blood.
Keywords: heart, cardiovascular, circulatory system.
1
Pendahuluan
Mulai dari hanya beberapa hari setelah pembuahan sampai meninggal, jantung terus
berdenyut. pada kenyataanya, sepanjang rentang hidup manusia, jantung berkontraksi sekitar
sekitar 3 miliyar kali, tidak pernah berhenti kecuali selama sepersekian detik untuk mengisi
ronggaya. Dalam sekitar tiga minggu setelah pembuahan, jantung pada mudigah yang sedang
tumbuh mulai berfungsi. Jantung adalah organ pertama yang fungsional.
Mengapa jantung berkembang sedemikian dini,dan mengapa sangat penting
sepanjang hidup? Organ ini penting karena sistem sirkulasi adalah sistem transpor
tubuh.Mudigah manusia,karena memiliki cadangan makanan (yolk) yang sangat
terbatas,mengandalkan pembentukan cepat sistem sirkulasi yang dapat beronteraksi dengan
sirkulasi ibu untuk menyerap dan menyebarkan pasokan yang sangat penting untuk
kelasangsungan hidup dan pertumbuhan jaringan yang sedang berkembang.Dengan demikian
dimulailah kisah sistem sirkulasi,yang berlanjut sepanjang hanyat sebagai saluran vital untuk
mengangkut berbagai bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.1
Sistem sirkulasi memiliki tiga komponen dasar yaitu pertama jantung berfungsi
sebagai pompa yang memberi tekanan pada darah untuk mengalirkan darah kejantung.Kedua
pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan darah dari jantung kesemua
bagian tubuh dan kemudia dikembalikan ke jantung. Ketiga,darah berfungsi sebagai medium
pengangkut tempat larut atau tersuspensinya bahan-bahan (misalnya O2 ,CO2, nutrien,zat
sisa,elektrolit dan hormon yang akan diangkut jarak jauh ke berbagai bagian tubuh.1
2
Struktur jantung
Jantung merupakan bagian penting dari sistem kardiovaskuler yang berfungsi sebagai
pompa, mempunyai peranan penting dalam kehidupan dan sebagai salah satu indikator
kehidupan. Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada (thoraks) 12-14 cm dari
tulang rusuk ke dua. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis
tengah tubuh. Ukurannya kurang lebih kepalan tangan orang dewasa. Berat jantung orang
dewasa berkisar 250-300 gr.1
Struktur perikardium dan lapisan jantung
Perikardium adalah membran yang mengelilingi dan melapisi jantung, dan membran
ini membatasi jantung pada posisi didalam mediastinum. Pericardium terdiri dari dua bagian
yaitu fibrous pericardium dan serous pericardium. Febrous pericardium superficial adalah
lapisan keras, tidak elastik dan merupakan jaringan tebal yang tidak beraturan. Fungsi dari
fibrous pericardium mencegah peregangan berlebihan dari jantung, melindungi dan
menempatkan jantung dalam mediastinum. Serous pericardium adalah lapisan dalam yang
tipis, membran yang halus yang terdiri dari dua lapisan. Lapisan parietal adalah lapisan
paling luar dari serous pericardium yang menyatu dengan perikardium fibrosa. Bagian dalam
adalah lapisan viseral yang di sebut juga epicardium, yang menempel pada permukaan
jantung, antara lapisan parietal dan viseral terdapat cairan yang di sebut cairan perikadial.
Cairan perikardial adalah cairan yang dihasilkan oleh sel pericardial untuk mencegah
pergesekan antara memberan saat jantung berkontraksi.1
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu :
1. Epikardium ( lapisan terluar )
2. Myocardium ( lapisan tengah )
3. Endocardium ( lapisan terdalam )
Lapisan perikardium dapat disebut juga lapisan viseral, dari serous
perikardium. Lapisan luar yang transparan dari dinding jantung terdiri dari mesothelium yang
bertekstur licin pada permukaan jantung. Myocardium adalah jaringan otot jantung yang
paling tebal dari jantung dan berfungsi sebagai pompa jantung dan bersifat involunter.
Endocardium adalah lapisan tipis dari endotelium yang melapisi lapisan tipis jaringan
penghubung yang memberikan suatu batas yang licin bagi ruang-ruang jantung dan menutupi
katup-katup jantung. Endocardium bersambung dengan endothelial yang melapisi pembuluh
besar jantung.1
3
Struktur bagian dalam dan luar ruang-ruang jantung
Jantung terdiri dari empat ruang, dua atrium dan dua ventrikel pada bagian
anterior. Setiap atrium terdapat auricle, setiap aurikel meningkatkan kapasitas ruang atrium
sehingga atrium menerima volume darah yang lebih besar. Pada permukaan jantung terdapat
lekuk yang saling berhubungan disebut sulkus yang mengandung pembuluh darah koroner
dan sejumlah lemak. Masing-masing sulkus memberi tanda batas eksternal antar dua ruang
jantung. Sulkus koroner bagian dalam mengelilingi sebagian jantung dan memberi tanda
batas antara atrium superior dan ventrikel inferior.2 Sulkus interventrikuler anterior adalah
lekukan dangkal pada permukaan depan jantung yang memberi tanda batas antara ventrikel
kanan dan kiri,sulkus ini berlanjut mengelilingi permukaan posterior jantung yang disebut
sulkus interventrikuler posterior dimana memberi tanda batas antar ventrikel di bagian
belakang jantung.2
Atrium kanan
Atrium kanan menerima darah dari cava superior,cava inferior dan sinus koronarius.
Pada bagian antero superior atrium kanan terdapat lekukan ruang yang berbentuk daun
telinga yang disebut aurikel, pada bagian posterior dan septal licin dan rata tetapi daerah
lateral dan aurikel permukaannya kasar serta tersusun dari serabut-serabut otot yang berjalan
pararel yang disebut pactinatus. Tebal dinding antrium kanan 2 cm.2
Ventrikel kanan
Ventrikel kanan membentuk hampir sebagian besar permukaan depan jantung. Bagian
dalam dari ventrikel kanan terdiri dari tonjolan-tonjolan yang terbentuk dari ikatan jaringan
serabut otot jantung yang disebut trabeculae carneae. Beberapa trabeculae carneae merupakan
bagian yang membawa sistem konduksi dari jantung.2
Daun katup trikuspid dihubungkan dengan tali seperti tendon yang disebut dengan
chorda tendinea yang disambungkan dengan trabekula yang berbentuk kerucut yang disebut
papillary muscle. Ventrikel kanan dipisahkan dengan ventrikel kiri oleh interventrikuler
septum. Darah dari ventrikel kanan melalui katup semilunar pulmonal ke pembuluh darah
arteri besar yang disebut pulmonary truk yang dibagi menjadi arteri pulmonal kanan dan kiri.3
Atrium kiri
Atrium kiri membentuk sebagian besar dasar jantung.Atrium kiri menerima darah dari
paru-paru melalui empat vena pulmonal.Seperti pada atrium kanan bagian dalam atrium kiri
mempunyai dinding posterior yang lunak. Darah dibawa dari atrium kiri ke ventrikel kiri
melalui katup bikuspid dimana mempunyai dua daun katup.2
4
Ventrikel kiri
Ventrikel kiri membentuk apex dari jantung seperti pada ventrikel kanan mengandung
trabecula carneae dan mempunyai chorda tendinea yang dimana mengikat daun katup
bikuspid ke papillary muscle. Darah dibawa dari ventrikel kiri melalui katup semilunar aorta
ke arteri yang paling besar keseluruh tubuh yang disebut aorta asending.Dari sini sebagian
darah mengalir ke arteri coronary,dimana merupakan cabang dari aorta asending dan
membawa darah kedinding jantung,sebagian darah masuk ke arkus aorta dan aorta
desending.Cabang dari arkus aorta dan aorta desending membawa darah keseluruh tubuh.2
Tekanan normal di ruang-ruang jantung:3
• Atrium kanan -0-5 mmHg. - Atrium Kiri 3-12 mmHg
• Ventrikel kanan (S 15-25) ( D <5 ) -Ventrikel Kiri ( S 120 ) ( D 10 )
• Arteri Pulmonal ( S 15-25 ) ( D 3-12 ) -Aorta ( S 120 ) ( D 70 )
Struktur katup-katup jantung
Membuka dan menutupnya katup jantung terjadi karena perubahan tekanan pada saat jantung
kontraksi dan relaksasi.Setiap katup jantung membantu aliran darah satu arah dengan cara
membuka dan menutup katup untuk mencegah aliran balik.4
Katup Atrioventrikuler
Disebut katup atrioventrikuler karena letaknya di antara atrium dan ventrikel. Katup
antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup yaitu katup
trikuspidalis, sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri
mempunyai dua buah katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral. Ketika katup
atrioventrikuler terbuka daun katup terdorong ke ventrikel. Darah bergerak dari atrium ke
ventrikel melalui katup atrioventrikuler yang terbuka ketika tekanan ventrikel lebih rendah
dibanding tekanan atrium.Pada saat ini papillary muscle dalam ke adaan relaksasi dan corda
tendinea kendor.3
Pada saat ventrikel kontraksi,tekanan darah membuat daun katup keatas sampai tepi
daun katup bertemu dan menutup kembali. Pada saat bersamaan muskuler papilaris
berkontraksi dimana menarik dan mengencangkan chorda tendinea hal ini mencegah daun
katup terdorong ke arah atrium akibat tekanan ventrikel yang tinggi. Jika daun katup dan
chorda tendinea mengalami kerusakan maka terjadi kebocoran darah atau aliran balik ke
atrium ketika terjadi kontraksi ventrikel.3
5
Katup Semilunar
Terdiri dari katup pulmonal dan katup aorta. Katup pulmonal terletak pada arteri
pulmonalis memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan. Katup aorta terletak antara aorta
dan ventrikel kiri. Kedua katup semilunar terdiri dari tiga daun katup yang berbentuk sama
yang simetris disertai penonjolan menyerupai corong yang dikaitkan dengan sebuah cincin
serabut. Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing
ventrikel ke arteri pulmonal atau aorta selama sistol ventrikel dan mencegah aliran balik
waktu diastolik ventrikel. Pembukaan katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel
berkontraksi,dimana tekanan ventrikel lebih tinggi dari pada tekanan di dalam pembuluh-
pembuluh.3
Pembuluh darah
Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler,
venula dan vena.4
Arteri
Arteri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi keseluruh jaringan
tubuh. Dinding arteri kuat dan elastis (luntur), kelenturannya membantu mempertahankan
tekanan darah diantara denyut jantung. Dinding arteri banyak mengandung jaringan elastis
yang dapat teregang saat sistol dan mengadakan rekoil pada diastol.4
Arteriola
Arteriola merupakan cabang paling ujung dari sistem arteri, berfungsi sebagai katup
pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Arteriol mempunyai dinding yang
kuat sehingga mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal, sehingga dapat
mengatur aliran darah ke kapiler. Otot arteriola dipersarafi oleh serabut saraf kolinergik yang
berfungsi vasodilatasi. Arteriola merupakan penentu utama resistensi/ tahanan aliran darah,
perubahan diameternya menyebabkan perubahan besar pada resistensi.4
Kapiler
Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai
jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali
ke jantung. Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam
jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.4
6
Venula
Dari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venul-venul lain ke
dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.4
Vena
Vena memili dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri,
sehingga vena dapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan
yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. Karena tekanan dalam sistem vena
rendah maka memungkinkan vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk
menyimpan atau menampung darah sesuai kebutuhan tubuh.4
Pembuluh darah dalam jantung
Arteri koroner
Karena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan otot jantung yang terus menerus kontrak
dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah
jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot
jantung. Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang arteri utama tubuh.
Dua arteri koroner, disebut sebagai “Kiri” dan “kanan” arteri koroner, muncul dari awalaorta,
di dekat bagian atas jantung.5
Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah
de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava
superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.5
Vena kava inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah
de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior,
yang bermuara di atrium kanan jantung.5
Vena pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri.
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini
lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke
jantung.5
Aorta
7
Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Ini adalah kira-kira diameter ibu jari
Anda. kapal ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian
tubuh.5
Arteri pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru.
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen.
Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah
dari jantung.5
Arteri-arteri di lengan
Setelah meluas melalui rongga dada/toraks, arteri subklavia menjadi arteri
aksilaris arteriaksilaris kemudian menyebrangi aksila dan menjadi arteri brakhialis, yang
terletak didalam lekukan/sulkus bisep
trisep pada lengan atas. Arteri brakhialis mengalirkan sebagian besar darah menuju lengan.
Pada fosa kubiti (yaitu lipatan siku), arteri brakhialis bercabang menjadi arteri radialis dan
arteri, yang meluas ke lengan bawah dan, selanjutnya bercabang menjadi arkus palmaris yang
mengalirkan darah ke telapak tangan.6
Vena-vena di lengan
Arkus vena palmaris meluas dari tangan menuju lengan bawah, dimana vena-vena ini
menjadi vena radialis dan vena ulnaris. Saat vena ulnaris dan radialis mencapai fosa kubiti
(yaitu lipatan siku), vena-vena ini bergabung untuk membentuk vena brakhialis.
Saat vena brakhialis meluas melalui lengan atas, vena ini bergabung dengan vena
superfisialis lenan untuk membentuk vena aksilaris, yang berjalan melalui aksila dan
menjadivena subklavia di dalam rongga toraks. Vena subklavia membawa arau
dari lengan dan areatoraks/dada menuju vena kava superior.6
Persarafan jantung
Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Nervus vagus (saraf kranial ke-10)
memperlambat frekuensi jantung dan menyebabkan penurunan kekuatan kontraksi melalui
hantaran impuls ke nodus sinuatrial. Saraf simpatis mempercepat frekuensi jantung dan
memperkuat kontraksi. Persarafan ganda terhadap jantung ini dikoordinasi oleh pusat jantung
di medula oblongata otak. Frekuensi denyut jantung juga dikendalikan secara refleks oleh dua
kelompok reseptor. Reseptor tekanan (atau baroreseptor) adalah reseptor yang sensitif
8
terhadap perubahan tekanan darah. Reseptor ini ditemukan pada arteri karotis dan pada
lengkung aorta. Apabila tekanan darah meningkat, maka akan terjadi penurunan rangsang
simpatis dan peningkatan rangsang para simpatis, sehingga frekuensi jantung melambat dan
tekanan darah menurun. Ini adalah salah satu contoh mekanisme homeostatik yang bekerja
melalui umpan balik negatif.6
Kemoreseptor adalah reseptor yang sensitif terhadap jumlah oksigen dan
karbondioksida di dalam darah. Kemoreseptor ditemukan di leher dekat arteri karotis dan
dekat aorta. Kemoreseptor ini sensitif terhadap kekurangan oksigen. Impuls dihantarkan ke
pusat jantung dan frekuensi jantung dipercepat untuk meningkatkan suplai darah (dan
tentunya suplai oksigen) ke jaringan.6
Jantung mendapat persarafan dari cabang simpatis dan parasimpatis dari susunan saraf
otonom. System simpatis menggiatkan kerja jantung sedangkan system parasimpatis bersifat
menghambat kerja jantung
Setiap kerja jantung diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan melalui pengendalian
persarafan pada keadaan istirahat, pengaruh nervus vagus lebih besar daripada nerfus
simpatikus. Waktu kerja, otot atau strestonus simpatis meningkat dan tonus vagus menurun.
Pengaturan oleh persarafan terjadi secara reflex. Untuk terjadinya reflex diperlukan stimulus
dan lengkung reflex sehingga memungkinkan terjadinya jawaban dalam bentuk menggiatkan
atau menghambat kerja jantung.6
Pada reflex sinus karotikus rangsangannya mengubah tekanan darah. Bila tekanan
darah meningkat maka kerja jantung akan dihanbat oleh peningkatan tonus prasimpatikus dan
penurunan tonus simpatikus. Sebaliknya, bila tekanan darah rendah maka akan terjadi
penggiatan kerja jantung melalui peningkatan tonus simpatikus dan penurunan tonus fagus.
Pengaruh oksigen dan karbon dioksida terhadap jantung sukar dinilai dari hasil percobaan.
Karena zat ini secara langsung atau mealui reflex juga mempengaruhi pembuluh darah dan
kerja jantung.7
Struktur histologi jantung
Dinding jantung
Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan dari dalam ke luar, yaitu endokardium,
miokardium, dan epikardium. Endokardium adalah suatu lapisan tipis di bagian dalam, yaitu
suatu jenis jaringan epitel unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi.
Miokardium adalah lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung dan membentuk bagian
9
terbesar dari dinding jantung. Sedangkan epikardium adalah lapisan tipis di bagian luar yang
membugkus jantung.2
Lapisan endokardium jantung identik dengan tunika intima arteria. Lapisan ini lebih
tebal pada atrium dibanding ventricel. Pada lapisan terdalam terdapat lapisan fibroelastis.
Lapisan subendokardium merupakan jaringan pengikat longgar, pada daerah ventricel terisi
oleh modifikasi otot jantung yaitu serabut purkinye yang merupakan sistem konduksi di
jantung. Lapisan miokardium identik dengan tunika media pada pembuluh darah. Suatu serat
otot jantung di bawah mikroskop cahaya terlihat sebagai sejumlah sel otot jantung
(beranastomosis) yang terikat “end to end” (ujung-ujung) pada daerah ikatan khusus yang
disebut diskus interkalaris. Selain itu terlihat pula inti yang letaknya di tengah.6
Dinding otot jantung tidak sama tebalnya. Dinding ventrikel paling tebal dan dinding
di sebelah kiri lebih tebal dari dinding ventrikel sebelah kanan, sebab kekuatan kontraksi dari
ventrikel kiri jauh lebih besar dari yang kanan. Dinding atrium tersusun atas otot yang lebih
tipis. Sebelah dalam dinding ventrikel ditandai oleh berkas-berkas otot yang tebal. Beberapa
berbentuk puting, yaitu otot-otot papilaris. Pada tepi bawah otot-otot ini terkait benang-
benang tendon tipis, yaitu korda tendinae. Benang-benang ini mempunyai kaitan kedua yaitu
pada tepi bawah katup AV. Kaitan ini menghindarkan kelopak katup terdorong masuk ke
dalam atrium, bila ventrikel berkontraksi.7
Sirkulasi jantung
Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi
pulmonal dan sirkulasi sistemik. Namun demikian terdapat juga sirkulasi koroner yang juga
berperan sangat penting bagi sirkulasi jantung.1
Sisrkulasi Pulmonal1
1. Hanya mengalirkan darah ke paru.
2. Hanya berfungsi untuk paru.
3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.
4. Hanya sedikit mengalami tahanan.
5. Kolom hidrostatiknya pendek.
Sirkulasi pulmonal disebut juga peredaran darah kecil.
Jantung → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis jantung.
Sirkulasi Sistemik1
10
1. Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.
2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.
3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar.
4. Banyak mengalami tahanan.
5. Kolom hidrostatik panjang.
Sirkulasi sistemik disebut juga peredaran darah besar.
Jantung → aorta → seluruh bagian tubuh lewat pembuluh darah → venacava jantung →
jantung.
Sirkulasi Koroner
Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk
miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil-kecil.
Aliran darah koroner meningkat pada :
1. Peningkatan aktifitas
2. Jantung berdenyut
3. Rangsang sistem saraf simpati
Perbandingan pompa kanan dan kiri
Kedua sisi jantung secara simultan memompa darah dalam jumlah setara.Volume
darah miskin O2 yang sedang dipompa keparu oleh sisi kanan jantung segera menjadi sama
dengan volume darah kaya O2 yang sedang disalurkan kejaringan oleh sisi kiri jantung.
Sirkulasi paru adalah adalah sistem bertekanan rendah dan beresistensi rendah,sedangkan
sirkulasi sistemik adalah sistem bertekana tinggi dan beresistensi tinggi.Tekanan adalah gaya
yang ditimbulkan didinding pembuluh oleh darah yang dipompa kedalam pembuluh oleh
jantung. Resistensi adalah oposisi terhadap aliran darah, terutama disebabkan oleh gesekan
antara darah yang mengalir dan dinding pembuluh.meskipun sisi kanan dan kiri jantung
memeompa darah jumlah yang sama namun sisi kiri melakukan kerja lebih besar, karena
memompa darah dalam jumlah yang sama pada tekanan yang lebih tinggi kedalam sistem
yang lebi panjang dengan resistensi yang lebih tinggi. Karena itu, otot jantung disisi kiri jauh
lebih tebal dari pada otot disisi kanan,menyebabkan sisi kiri menjadi pompa yang lebih kuat.1
Katup jantung dikendalikan oleh tekanan
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke atrium ke
ventrikel ke arteri. Adanya 4 katup jantung satu arah memastikan arah mengalir kesatu
arah.Katup-katup diposisikan sedemikian sehingga mereka membuka dan menutup secara
11
pasif akibat perbedaan tekanan,serupa dengan pintu satu arah. gradien tekanan kearah depan
(yaitu: tekanan dibelakang katup lebih besar) memaksa katup terbuka, seperti ketika
membuka pintu dengan mendorong salah satu sisinya,sementara gradien tekanan yang
mengarah ke belakang/mundur (yaitu: tekanan didepan katup lebih besar) mendorong katup
tertutup,seperti ketika memberi tekanan disisi berlawanan pintu untuk menutupnya.perhatikan
bahwa gradien mundur dapat memaksa katup menutup tetapi tidak dapat membukanya ke
arah berlawanan ,jadi katup jantung bukan seperti ayun salon.1
Katup AV antara atrium dan Ventrikel
Terdapat dua katub jantung, katub atrioventrikular (AV) kanan dan kiri,yang masing-
masing terletak diantara atrium dan ventrikel disisi kanan dan kiri.1
Pengaturan kerja jantung
Bila seseorang dalam keadaan istirahat, setiap menitnya jantung hanya memompa 4
sampai 6 liter darah. selama bekerja, jantung mungkin perlu memompa darah sebanyak 4 – 7
kali dari jumlah ini. Disini akan dibahas makna jantung yang dapat menyesuaikan diri
terhadap kanaikan curah jantung yang ekstrim.1 Dua makna yang mendasari pengaturan
volume darah yang dipompakan jantung adalah (1) pengaturan instrinsik pompa jantung
dalam menanggapi perubahan volume darah yang mengalir ke darah jantung dan yang ke (2)
pengendalian jantung oleh sistem saraf ototnom.1
Pengaturan instrinsik pengaturan pompa jantung
Disini akan dibahas mengenai jumlah darah yang dipompa oleh jantung oleh setiap
menitnya ditentukan oleh kecepatan oleh aliran darah kedalam jantung yang berasal dari
vena-vena, yang disebut sebagai aliran balik vena. Ini berarti bahwa, setiap jaringan perifer
pada tubuh mengatur aliran darah nya sendiri, dan jumlah seluruh aliran darah setempat yang
mengalir melewati semua jaringan perifer akan kembali melalui vena-vena kedalam atrium
kanan. Jantung kemudian secara otomatis akan memompa darah yang masuk ini akan megalir
ke dalam arteri-arteri sistemik, sehingga darah tersebut dapat mengalir kembali mengelilingi
sirkulasi.1 Kemampuan instrinsik dari jantung untuk beradaptasi terhadap volume yang
berubah-ubah akibat aliran masuk darah, disebut sebagai mekanisme Frank-starling dari
jantung sebagai penghormatan terhadap Frank dan Starling. Secara mendasar, mekanisme
Frank-Straling berarti semakin besar otot jantung dirangsangkan selama pengisian, semakin
besar kekuatan kontraksi dan semakin besar pula jumlah darah yang dipompa kedalam aorta.
12
Atau cara lain untuk menyatakan mekanisme ini adalah dalam batas-batas fisiologis,jantung
akan memompa semua darah yang masuk tanpa membiarkan adanya bendungan darah yang
berlebihan didalam vena.1
Penjelasan mekanisme Frank-Sterling
Bila sejumlah darah mengalir kedalam ventrikel, otot jantung sendiri akan meregang
menjadi lebih panjang. Keadaan ini selanjutnya akan menyebabkan otot berkontraksi dengan
kekuatan yang bertambah karena filamen aktin dan miosin selanjutnya akan dibawa
mendekati tahap interdigitasi yang optimal untuk membangkitkan kekuatan. Oleh karena itu,
ventrikel, karena peningkatan pemompaan, secara ototmatis akan memompa darah tambahan
kedalam arteri. Kemampuan otot yang diregangkan, sampai mencapai panjang yang optimal,
untuk berkontraksi dengan kekuatan yang bertambah merupakan karakteristik semua otot
lurik.1 Selain pengaruh yang penting akibat peregangan otot jantung ,masih ada faktor lain
yang meningkatkan pompa jantung bila volumenya meningkat. Peregangan dinding atrium
kanan secara langsung akan meningkatkan frekuensi denyut jantung sebesar 10 sampai 20
persen, keadaan ini juga membantu meningkatkan jumlah darah yang yang dipompa setiap
menit, walaupun peranya tidak sebesar peranan mekanisme Frank-Straling.1
Pengaturan ekstrinsik pompa jantung
Selain kontrol instrinsik, isi sekuncup juga berada dibawah kontol ekstrinsik oleh
faktor-faktor yang berasal dari luar jantung, dengan yang terpenting adalah kerja saraf
simpatis dan epinefrin. Stimulasi simpatis epinefrin meningkatkan kontraktilitas jantung,
yaitu kekuatan kontkasi disetiap VDA. Dengan kata lain, pada stimulasi simpatis jantung
berkontraksi lebih kuat dan memeras keluar lebih banyak darah yang dikandungnya sehingga
penyemprotan darah menjadi lebih tuntas. Peningkatan kontraktilitas ini disebabkan oleh
meningkatnya influks Ca2+ yang dipicu oleh norepinefrin dan epinefrin.Ca2+ ekstra disitol
meyebabkan serat miokardiom menghasilkan gaya lebih besar melalui peningkatan
pembentukan siklus jembatan silang dibanding jika tidak dapat pengaruh simpatis.dalam
keadaan normal VDA adalah 135 ml dan VSA adalah 65 ml untuk isis sekuncup 70
ml.dibawah pengaruh simpatis,untuk VDA yang sama 135 ml,VSA mungkin 35 ml dan isi
sekuncup 100 ml geser kurva Frank –Starling ke kiri.bergantung pada tingkat stimulasi
simaptis,kurva dapat dapat digeser dengan derajat bervariasi, sehingga peningkatan maksimal
kekuatan kontraktil sekitar 100% lebih besar dari normal.1
13
Stimulasi simpatis meningkatkan isi sekuncup tidak saja memperkuat kontraktilitas
jantung tetapi juga meningkatkan aliran balik vena.Stimulasi simpatis menyebabkan kontriksi
vena,yang memeras lebih banyak darah dari vena ke jantung,meninkatkan VDA dan
karenanya semakin meningkat isi sekuncup.1
Kesimpulan
Jantung merupakan bagian penting dari sistem kardiovaskuler yang berfungsi sebagai
pompa, mempunyai peranan penting dalam kehidupan dan sebagai salah satu indikator
kehidupan. Perikardium adalah membran yang mengelilingi dan melapisi jantung, dan
membran ini membatasi jantung pada posisi didalam mediastinum. Jantung terdiri dari empat
ruang, dua atrium dan dua ventrikel pada bagian anterior. Keseluruhan sistem peredaran
(sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena. Jantung
dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan dari dalam ke
luar, yaitu endokardium, miokardium, dan epikardium. Lingkaran sirkulasi jantung dapat
dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik.
Daftar pustaka
1. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2012.
2. Guyton AC,Hall JE.Fisiologi kedokteran.13th ed.Jakarta : EGC, 2003 : 133.
3. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2004.
4. Watson R. Anatomi dan fisiologi untuk perawat. Edisi 10. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2002.
5. Snell. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2006. h. 101-12.
6. Burkitt HG, Young B, Heath JW. Buku ajar dan atlas wheater histology fungsional.
Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
7. Pearce EC. Anatomi & fisiologi u.ps. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2005.
14