SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

3
SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL Transportasi adalah suatu tindakan atau kegiatan pemindahan manusia dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sistem tranportasi darat, khususnya transportasi jalan raya disebut juga sebagai Man-Vehide_Highway System atau Driver-Vehide-Highway-Environment System (Forbes,1972). Nama di atas secara eksplisit menunjukkanbahwa dalam sistem tersebut terdapat tiga komponen utama sistem yaitu manusia, kendaraan dan jalan. Satu komponen lain yang berpengaruh terhadap sistem transportasi adalah lingkungan (environment). 1. Kecelakan lalu lintas Kecelakaan lalu lintas adalah peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak disangka di jalan umum yang mengakibatkan pemakai jalan dan mengakibatkan kerugian materi, luka-luka atau korban jiwa. Kecelakaan lalu lintas pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : 1. Faktor manusia adalah manusia sebagai pengguna jalan termasuk disini manusia sebagai pejalan kaki dan manusia sebagai pengemudi atau pengendara kendaraan. Faktor manusia sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas sangat dipengaruhi oleh perilakunya selama berkendaran. 2. Faktor kendaraan adalah kendaraan sebagai sarana angkutan. Kendaraan sebagai hasil produksi suatu pabrik telah dirancang dengan suatu nilai keamanan untuk menjamin bagi pengendaranya kendaraan harus siap pakai, oleh sebab itu kendaraan harus dipelihara dengan baik sehingga semua bagian kendaraan dapat berfungsi sebagaimana seharusnya. Tidak berfungsinya salah satu dari kendaraan dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan. 3. Faktor kondisi jalan adalah kondisi jalan yang digunakan dalam berkendaraan. Kondisi jalan akan mempengaruhi kemampuan pengemudidalam mengemudi dan juga kemampuan kendaraan dalam perjalanan. 4. Faktor lingkungan jalan meliputi diantaranya adalah lokasi, jalan, iklim dan volume lalu lintas. Faktor lingkungan jalan ini sangat mempengaruhi kemampuan atau ketrampilan pengemudidalam mengemudikan kendaraannya. 2. Drivimg Expectancy

Transcript of SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

Page 1: SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

Transportasi adalah suatu tindakan atau kegiatan pemindahan manusia dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sistem tranportasi darat, khususnya transportasi jalan raya disebut juga sebagai Man-Vehide_Highway System atau Driver-Vehide-Highway-Environment System (Forbes,1972). Nama di atas secara eksplisit menunjukkanbahwa dalam sistem tersebut terdapat tiga komponen utama sistem yaitu manusia, kendaraan dan jalan. Satu komponen lain yang berpengaruh terhadap sistem transportasi adalah lingkungan (environment).

1.      Kecelakan lalu lintasKecelakaan lalu lintas adalah peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak disangka di jalan umum yang mengakibatkan pemakai jalan dan mengakibatkan kerugian materi, luka-luka atau korban jiwa. Kecelakaan lalu lintas pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

1.      Faktor manusia adalah manusia sebagai pengguna jalan termasuk disini manusia sebagai pejalan kaki dan manusia sebagai pengemudi atau pengendara kendaraan. Faktor manusia sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas sangat dipengaruhi oleh perilakunya selama berkendaran.

2.      Faktor kendaraan adalah kendaraan sebagai sarana angkutan. Kendaraan sebagai hasil produksi suatu pabrik telah dirancang dengan suatu nilai keamanan untuk menjamin bagi pengendaranya kendaraan harus siap pakai, oleh sebab itu kendaraan harus dipelihara dengan baik sehingga semua bagian kendaraan dapat berfungsi sebagaimana seharusnya. Tidak berfungsinya salah satu dari kendaraan dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan.

3.      Faktor kondisi jalan adalah kondisi jalan yang digunakan dalam berkendaraan. Kondisi jalan akan mempengaruhi kemampuan pengemudidalam mengemudi dan juga kemampuan kendaraan dalam perjalanan.

4.      Faktor lingkungan jalan meliputi diantaranya adalah lokasi, jalan, iklim dan volume lalu lintas. Faktor lingkungan jalan ini sangat mempengaruhi kemampuan atau ketrampilan pengemudidalam mengemudikan kendaraannya.

2.      Drivimg ExpectancyDriving Expectancy adalah suatu kondisi berkendaraan dan situasi yang ditemui pengendara dijalan (stimulus) bertemu dengan situasi psikologis pengendara yang sudah tertera dalam benaknya (expectancy) dan pengendara tersebut kemudian melakukan reaksi model dasar driving expectancy secara sederhana dapat dilihat pada gambar berikut.   

Page 2: SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

GambarSimplified Expectancy – Response System

Sumber : “ Prospect For Improving Road Safety” (Dikun, 1992)

ahun 1943 sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, ada angkutan massal yang disebut Zidosha Sokyoku (ZS). jangan membayangkan bentuk kendaraan yang bermesin, angkutan tersebut berupa sebuah gerobak yang ditarik seekor sapi, bahkan ketika keadaan serba sulit karena perang sapi penariknya justru disembelih untuk dimakan.

Kemudian setelah kemerdekaan didapatkan oleh Indonesia, ZS berubah nama menjadi “Djawatan Pengangkoetan Darat” dibawah pengawasan Kementerian  Perhoeboengan RI. yang kemudian pada tahun 1946 berubah nama menjadi “Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia” dan sekarang kita kenal denganDAMRI.

Itu adalah sekilas perjalanan DAMRI, mengingatkan kita tentang sejarah panjang transportasi massal nasional. dimana diharapkan dapat berubah ke arah yang lebih baik sesuai yang dibutuhkan masyarakat, namun sepertinya hal tersebut sulit terwujud saat ini seiring dengan lemahnya komitmen pemerintah untuk mewujudkan angkutan yang manusiawi dan mengikuti dinamika masyarakat yang jumlahnya kian bertambah.

Negara yang maju terlihat dari sistem transportasinya yang bagus, sedang negara kita sepertinya malah mengarah kepengembangan mobil pribadi yang terlihat dari pembangunan jalan dan angkutan umum yang jeblok jelas Drs. Suripno MSTr, direktur keselamatan transportasi darat Departemen Perhubungan.

Bapak ini mencontohkan, dahulu di Palembang ada sistem transportasi sungai yang lengkap dengan rambu-rambu ditepian juga dilengkapi kapal kerja yang memantau lalu lintas air. di Madura ada kereta api, di Surabaya dan Jakarta pernah ada trem yaitu kereta di tengah jalan raya yg konsepnya diadopsi dari Amsterdam, tapi kini semuanya telah lenyap.

Semoga perang melawan korupsi yang saat ini sedang digalakkan dapat membuahkan hasil berupa prioritas pembangunan sistem transportasi yang menyenangkan bagi masyarakat luas. Jika tidak siap-siap menghadapi jalan berlubang dimana-mana, naik kereta sampe diatapnya, bus-bus yg mengelurkan asap hitam pekat dan kemacetan yang luar biasa dimana-mana.