Sistem Transportasi
-
Upload
ayunda-prasetyo -
Category
Documents
-
view
127 -
download
3
description
Transcript of Sistem Transportasi
SISTEM TRANSPORTASI
Kelompok 1
Yonanda Karath 103020013
Winda Laelasari 103020005
Hana Noor Pratiwi 103020013Hana Noor Pratiwi 103020013
R. Gina Permata 103020018
Hilda Rani Dwitama 103020030
Sistem Transportasi Tumbuhan
Transportasi tumbuhan adalah proses
pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan (Teddy, 2008).
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkunganTumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan
untuk hidup berupa O2, CO2, air dan unsur hara.
Kecuali gas O2 dan CO2 zat diserap dalam bentuk
larutan ion. Mekanisme proses penyerapan dapat
belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi,
osmosis dan transpor aktif (Teddy, 2008).
Imbibisi
Imbibisi merupakan penyusupan atauperesapan air ke dalam ruangan antar dindingsel, sehingga dinding selnya akanmengembang. Misal masuknya air pada biji saatberkecambah dan biji kacang yang direndamdalam air beberapa jam (Teddy, 2008).
Difusi
Suatu akibat gerak termalialah difusi, kecenderunganmolekul setiap zat untukmenyebar ke seluruh ruanganyang ada (Campbell, Neil A.2002. Hal. 147).
Difusi suatu substansiDifusi suatu substansimelintasi membran biologisdisebut transpor pasif, karena seltidak harus mengeluarkan eneriuntuk membuat hal itu terjadi(Campbell, Neil A. 2002. Hal.148).
Osmosis
Difusi air melintasi membran permeabel selektif
merupakan suatu kasus khusus transpor pasif
yang disebut osmosis (Campbell, Neil A. 2002.
Hal. 148).Hal. 148).
TRANSPOR AKTIF
Transpor aktif merupakan pemompaan zat
terlarut melawan gradiennya (Campbell, Neil A.
2002. Hal. 141).
Arah Pengangkutan
• Pengangkutan air dan zathara terlarut pada akar,arahnya dari epidermisbulu-bulu akar menujuke stele (Ruth, 2009).
• Pengangkutan hasil• Pengangkutan hasilfotosintesis pada batangdan daun, arahnya daristele menuju keepidermis sel-seltumbuhan (Ruth, 2009).
Fungsi Air Bagi Tumbuhan
1. menjadi penyusun utama protoplasma2. menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukantumbuhan3. menjadi alat transport untuk memindahkan zat hara4. menjadi medium berlangsungnya reaksi metabolisme4. menjadi medium berlangsungnya reaksi metabolisme5. menjadi bahan dasar-dasar untuk reaksi biokimia6. mengatur turgor sel (untuk pembentangan dinding sel)7. untuk mempertahankan temperature yang seragamdiseluruh tubuh8. alat gerak misalnya pada pulvinus tangkai daun (Alfian, 2009).
Peran Jaringan Pengangkut pada
Sistem Transportasi Tumbuhan
Sistem transportasi tumbuhan tidak terlepas
dari peran jaringan pengangkut, yaitu
mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh
tumbuhan (Anonim, 2010).tumbuhan (Anonim, 2010).
Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau
pembuluh kayu dan floem atau pembuluh
lapis/pembuluh kulit kayu (Anonim, 2010).
Xylem
Pada dasarnya xilem merupakan jaringankompleks karena terdiri dari beberapa tipe selyang berbeda, baik yang hidup maupun tidakhidup. Penyusun utamanya adalah trakeid dantrakea sebagai saluran transpor dantrakea sebagai saluran transpor danpenyokong. Xilem juga dapat mempunyaiserabut sklerenkim sebagai jaringan penguat,serta sel-sel parenkim yang hidup danberfungsi dalam berbagai kegiatanmetabolisme (Minamini, 2010).
Fungsi Utama Xylem
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-
garam mineral dari akar ke daun untuk proses
fotosintesis (Anonim, 2010).
Pengangkutan Zat Melalui Xylem
Air dan garam mineral dari dalam tanah
memasuki tumbuhan melalui epidermis akar,
menembus korteks akar, masuk ke stele dan
kemudian mengalir naik ke pembuluh xilemkemudian mengalir naik ke pembuluh xilem
sampai pucuk tumbuhan (Anonim, 2008).
Pengangkutan Zat Melalui Xylem
Pengangkutan air dan garam - garam mineral padatumbuhan tingkat tinggi, seperti pada tumbuhan bijidilakukan melalui dua mekanisme :
1. Air dan mineral diserap dari dalam tanah menuju sel -sel akar. Pengangkutan ini dilakukan diluar berkassel akar. Pengangkutan ini dilakukan diluar berkaspembuluh, sehingga disebut sebagai mekanismepengangkutan ekstravaskuler (Anonim, 2008) .
2. Air dan mineral diserap oleh akar. Selanjutnya diangkutdalam berkas pembuluh yaitu pada pembuluh kayu(xilem), sehingga proses pengangkutan disebutpengangkutan vaskuler (Anonim, 2008).
Floem
Floem juga merupakan jaringankompleks, terdiri dari beberapaunsur dengan tipe yang berbeda,yaitu buluh tapisan, sel pengiring,parenkim, serabut dan sklereid.Kadang-kadang ada sel atau jaringansekretori yang bergabung didalamnya, misalnya kelenjar getahsekretori yang bergabung didalamnya, misalnya kelenjar getah(Minamini, 2010).
Fungsi utama Floem
Floem – fungsi utamanyamengangkut zat makanan hasilfotosintesis (Hidayat. 1995. Hal.76)
Pengangkutan Melalui Floem
Air dan zat terlarut yang diserap akar
diangkut menuju daun akan dipergunakan
sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa
zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasilzat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasil
fotosintesis berupa larutan melalui phloem
secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebut
translokasi (Teddy, 2008).
Pengangkutan Melalui Floem
Untuk membuktikan adanya pengangkutan
hasil fotosintesis melewati phloem dapat dilihat
dari pada proses pencangkokan. Batang yang
telah kehilangan kulit (phloem) mengalamitelah kehilangan kulit (phloem) mengalami
hambatan pengangkutan akibat terjadinya
timbunan makanan yang dapat memacu
munculnya akar apabila bagian batang yang
terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalu
basah (Teddy, 2008).
Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luarberkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme,yaitu apoplas dan simplas.
• Apoplas adalah pengangkutan air dan zat hara tanpamelalui sitoplasma melainkan melalui ruang – ruangmelalui sitoplasma melainkan melalui ruang – ruangantar sel tumbuhan.
• Simplas adalah pengangkutan air dan zat hara melaluisitoplasma, yaitu dari sel ke sel yang lain melaluiplasmodesmata.
Plasmodesmata
Plasmodesmata adalah suatu saluran terbuka
pada dinding sel tumbuhan melalui mana
benang sitosol terhubung dari sel-sel
tetangganya (Anonim, 2011).tetangganya (Anonim, 2011).
Pengangkutan ekstravaskuler
Simplas-Apoplas
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pengangkutan
Proses pengangkutan air dan zat-zat terlarut
hingga sampai ke daun pada tumbuhan
dipengaruhi oleh :
• Daya tekan akar• Daya tekan akar
• Daya isap daun
• Daya kapilaritas
• Pengaruh sel-sel hidup (Ruth, 2009)
Faktor yang Mempengaruhi Proses
Kecepatan Transpirasi Uap Air dari Daun
1. Temperatur udara, makin tinggi temperatur ,
kecepatan transprasi akan semakin tinggi.
2. Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi
intesitas cahaya matahari yang diterimaintesitas cahaya matahari yang diterima
daun, maka kecepatan transpirasi akan
semakin tinggi.
3. Kelembaban udara
4. Kandungan air tanah
Proses Pengeluaran Cairan Tumbuhan
Tumbuhan mengeluarkan
cairan dari tubuhnya melalui
3 proses, yaitu :
1. Transpirasi : adalah1. Transpirasi : adalah
terlepasnya air dalam
bentuk uap air melalui
stomata dan kutikula ke
udara bebas (evaporasi).
2. Gutasi : adalah pengeluaran airdalam bentuk tetes-tetes airmelalui celah-celah tepi atauujung tulang tepi daun yangdisebut hidatoda/ gutatoda/emisarium. Terjadi pada suhurendah dan kelembaban tinggisekitar pukul 04.00 sampai06.00 pagi hari. Di alami padasekitar pukul 04.00 sampai06.00 pagi hari. Di alami padatumbuhan famili Poaceae(padi, jagung, rumput, dll)
3. Perdarahan : adalah pengeluaran air cairan daritubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkankarena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar.Misalnya pada penyadapan pohon karet danpohon aren.
Teori-Teori Pengangkutan Hasil
Fotosintesis
Teori arus sitoplasma menjelaskanbahwa translokasi dapat terjadi karenaadanya aliran sitoplasma di dalam sel-sel melalui plasmodesmata dengancara difusi dari satu sel ke sel lainnya(Ruth, 2009).(Ruth, 2009).
Teori aliran tekanan terjadi karenatekanan osmotik di daun lebih tinggidibanding sel-sel lain disekitarnya,karena mengandungsukrosa hasil fotosintesis (Ruth, 2009).
Perbedaan Pengangkutan Xylem dan
Floem
Xylem
• Berlangsung sepanjang
lintasan sel-sel yang mati,
dan hanya memerlukan
perbedaan potensial air
Floem
• Memerlukan sel hidup dan
aktif di sepanjang
lintasannya (Ruth, 2009).
• Tak dapat digantikan olehperbedaan potensial air
antara akar dan daun (Ruth,
2009).
• Tersusun dari parenkim
xilem, serabut xilem, serta
trakeid, dan komponen
pembuluh (Ruth, 2009).
• Tak dapat digantikan oleh
sel yang mati (Ruth, 2009).
• Tersusun dari serabut
floem, sklereid, parenkim
floem, sel pengiring, dan
pembuluh tapis (Ruth,
2009).
Sistem Transportasi Tumbuhan Secara
Keseluruhan
Sistem Sirkulasi pada Hewan
Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu :
• Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah sepertiparamecium, amoeba maupun hydra belum mempunyaisistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yangmerupakan jalan untuk peredaran makanan. Makananumumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliranumumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliranprotoplasma (Teddy, 2008).
• Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nyadarah tidak selalu berada di dalam pembuluh. Misal :Arthropoda (Teddy, 2008).
• Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh. Misal :Annelida, Mollusca, Vertebrata (Teddy, 2008).
Sistem Sirkulasi pada Porifera
Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dualapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit.Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yangselanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit (Teddy, 2008).
Sistem Sirkulasi pada Platyhelminthes
Sel mesenkim berfungsi membantu distribusi makanan yang telahdicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria (Teddy, 2008).
Sistem Sirkulasi pada Hydra
Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydraberfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsisebagai sirkulasi (Teddy, 2008).
Sistem Sirkulasi pada Annelida
Sistem Sirkulasi pada Annelida
Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri daripembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasanglengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacingtanah (Pheretima) (Teddy, 2008).
Arah aliran darah :
• Lengkung aorta
• pembuluh ventral• pembuluh ventral
• kapiler (seluruh jaringa tubuh)
• pembuluh dorsal
• lengkung aorta (pembuluh jantung) (Teddy, 2008).
Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapilermenuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalamcairan darahnya (Teddy, 2008).
Sistem Sirkulasi pada Mollusca
Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan inisudah terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapatpembuluh darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).
Sistem Sirkulasi pada Arthropoda
Sistem Sirkulasi pada Arthropoda
Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebutjantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebuthemolimfa.
Arah aliran darah :
• Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfemengalir melalui arteri ke rongga tubuhmengalir melalui arteri ke rongga tubuh
• jaringan tubuh tanpa melalui kapiler
• jantung pembuluh melalui ostium.
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan kesel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin sehinggatidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.
Sistem Sirkulasi pada Pisces
Sistem Sirkulasi pada Pisces
Jantung ikan terdiri :
- 2 ruang : meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik)
- Sinus venosus : yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.
Arah aliran darah :
• Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di • Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnyamenjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir keaorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikanO2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darahkembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior (Teddy, 2008).
• Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali) (Teddy, 2008).
Sistem Sirkulasi Pada Amphibi
Sistem Sirkulasi pada Amphibia
Jantung katak terdiri :
- 3 ruang : 2 atrium dan 1 ventrikel
- Sinus venosus : menampung darah dari pembuluh
besar yang akan masuk ke atrium kanan.
Arah aliran darah :
• Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. • Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraansinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehinggaterjadi percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh danpada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untukmemperoleh O2 (Teddy, 2008).
• Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalamsatu kali peredarannya, darah melewati jantung 2 kali) (Teddy, 2008).
Sistem Sirkulasi pada Reptilia
Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang,yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambikanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikelkanan belum sempurna.
Peredaran darah reptilia merupakanperedaran darah ganda.
Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatulobang yang disebut foramen panizzae yangmemungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaandan untuk keseimbangan tekanan dalam jantungsewaktu penyelam di air.
Sistem Sirkulasi pada Aves
Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehinggatidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredarandarah reptilia merupakan peredaran darah ganda (Teddy, 2008).
Sistem Sirkulasi pada Mamalia
Sistem Sirkulasi pada Mamalia
Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikelkanan sempurna sehingga tidak terjadi percampurandarah yang kaya O2 dan yang miskin O2. Peredaran darahreptilia merupakan peredaran darah ganda (Teddy, 2008).
Sistem Transportasi pada Manusia
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zatyang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh(Gurungeblog, 2008).
Alat transportasi pada manusia terutama adalahAlat transportasi pada manusia terutama adalahdarah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuanalat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah(Gurungeblog, 2008).
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat jugaperedaran limfe (getah bening) dan yang diedarkanmelalui pembuluh limfe (Gurungeblog, 2008).
Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semuamakhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggiyang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigenyang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkutbahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan jugabahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan jugasebagai pertahanan tubuh terhadap virus ataubakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darahdiawali dengan kata hemo- atau hemato- yangberasal dari bahasa Yunani haima yang berartidarah (Anonim, 2011).
Fungsi Darah
Darah juga mempunyai fungsi yang baik dalam tubuhmanusia yaitu untuk:
1. mengangkut zat makanan serta mengangkut zatmetabolisme juga,
2. mengedarkan hormon kedalam seluruh lapisan tubuhmanusia
2. mengedarkan hormon kedalam seluruh lapisan tubuhmanusia
3. menjaga suhu tubuh agar tetap stabil,
4. melakukan pembekuan darah yang mana tu kandiperlukan, serta
5. membunuh kuman-kuman penyakit penyebabterjadinya infeksi (Octa, 2010).
Sel DarahSel Darah
EritrositEritrosit
LeukositLeukosit
Granulasitosit
Granulasitosit
NeutrofilNeutrofil
EosinofilEosinofil
BasofilBasofil
Agranulasitosit
Agranulasitosit
LimphositLimphosit
TrombositTrombosit
SKEMA SUSUNAN DARAHSKEMA SUSUNAN DARAHSKEMA SUSUNAN DARAHSKEMA SUSUNAN DARAH
DarahDarahMonositMonosit
TrombositTrombosit
Plasma Darah
Plasma Darah
AirAir
ProteinProteinSari-sari makananSari-sari makanan
Garam MineralGaram Mineral
Zat Hasil Produksi sel
Zat Hasil Produksi sel
Zat sisa metabolisme
Zat sisa metabolisme
Gas-gas pelepasan
Gas-gas pelepasan
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah atau sistemkardiovaskular adalah suatu sistem organ yangberfungsi memindahkan zat ke dan dari sel.Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pHtubuh (bagian dari homeostasis) (Anonim,tubuh (bagian dari homeostasis) (Anonim,2011).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistemperedaran darah terbuka, dan sistem peredarandarah tertutup (Anonim, 2011).
Sistem Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar
merupakan peredaran darah
dari jantung ke seluruh bagian
tubuh (Octa, 2010).tubuh (Octa, 2010).
Skemanya sebagai berikut :
jantung (bilik kiri) ->
seluruh tubuh -> jantung
(serambi kanan)
Sistem Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran
darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi
ke jantung (Octa, 2010).
Skemanya sebagai berikut :Skemanya sebagai berikut :
jantung (bilik kanan) -> paru-paru -> jantung
(serambi kiri)
JANTUNG
• Ukuran jantung sebesar
kepalan tangan.
• Dibungkus oleh selaput
pericardium.pericardium.
• Terdiri dari 4 ruangan.
• Terletak dirongga dada
antara paru-paru kiri dan
kanan (Anonim, 2008).
Pembuluh Darah
(Mustahib, 2010)
Sistem Peredaran Limfa/Getah bening
Selain sistem peredaran darah, manusia juga
mempunyai sistem peredaran getah bening
(limfa) yang keduanya berperan dalam sistem
transportasi. Sistem limfa berkaitan erat dengantransportasi. Sistem limfa berkaitan erat dengan
sistem peredaran darah. Sistem limfa terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa
(Anonim, 2010).
Sistem Peredaran Limfa/Getah bening
Fungsi Peredaran Getah bening
1. Untuk sistem pertahanan tubuh.
2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasmadarah, sel darah putih yang berada di luarpembuluh darah, dan mengangkut lemak dariusus ke dalam sistem peredaran darah (Anonim,usus ke dalam sistem peredaran darah (Anonim,2010).
3. Kelenjar limfa menyerang dan menghancurkanmikroorganisme untuk menghindarkanpenyebaran organisme itu dari tempat masuknyake dalam jaringan ke bagian lain dari tubuh(Anonim,2003).
Pembuluh Limfa
• Pembuluh limfa kanan berfungsi menampungcairan limfa yang berasal dari daerah kepala,leher bagian kanan, dada kanan, dan lengankanan. Pembuluh ini bermuara pada vena yangberada di bawah selangka kanan (Anonim, 2010).berada di bawah selangka kanan (Anonim, 2010).
• Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getahbening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri,dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagianbawah. Pembuluh ini bermuara pada vena dibawah selangka kiri (Anonim, 2010).
Perbedaan peredaran getah bening dan
peredaran darahPeredaran darah Peredaran Getah
Bening
Sistem peredaran yang
dialirkan
Tertutup
Darah berwarna merah
Terbuka
Getah bening berwara
kuning keputih-putihan
Tenaga pendorong Kontraksi otot jantung Kontraksi oto rangkaTenaga pendorong Kontraksi otot jantung Kontraksi oto rangka
Zat yang diangkut Oksigen, CO2, protein,
gula
Lemak (asam lemak +
gliserin)
Pembuluh Arteri dan vena Pembuluh getah
bening (ductus
toraksikus & ductus
limfatikus dexter)
Daftar Pustaka
Anonim. (2008). “Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan”. Tersedia : http://www.crayonpedia.org (27 Maret 2011).
Teddy. (2008). “Transportasi pada Tumbuhan”. Tersedia : http://tedbio.multiply.com(27 Maret 2011).
Anonim. (2010). “Peredaran Darah Limfa”. Tersedia : http://imaginationworlds.blogspot.com (27 Maret 2011).
Alfian. (2009). “Pembuktian Daya Hisap Daun”. Tersedia : http://pockcoro.blogspot.com (27 Maret 2011).
Anonim. (2008). “Sistem Transportasi Tumbuhan”. Tersedia : http://jardiknas.kemdiknas.go.id (27 Maret 2011).
Sekretaris. (2010). “Darah dan Sistem Peredaran Darah Manusia“. Tersedia : http://rt3rw6tunjungsekar.blogspot.com(27 Maret 2011).
Mustahib. (2010). “Sistem Peredaran Darah“. Tersedia : http://biologi.blogsome.com (28 Maret 2011).
Minamini. (2010). “Jaringan Pengangkut (Xilem, Floem)“. Tersedia : http://minamini.wordpress.com (27 Maret 2011).
Anonim. (2010). “Jaringan Pada Tumbuhan”. Tersedia : http://damaqoriy.blogspot.com (27 Maret 2011).Anonim. (2010). “Jaringan Pada Tumbuhan”. Tersedia : http://damaqoriy.blogspot.com (27 Maret 2011).
Octa. (2010). “Sistem Peredaran Darah pada Makhluk Hidup”. Tersedia : http://klikbelajar.com (27 Maret 2011).
Gurungeblog. (2008). “Sistem Transportasi/Peredaran Darah Manusia”. Tersedia : http://gurungeblog.wordpress.com(27 Maret 2011).
Ruth. (2009). “Sistem Transportasi Tumbuhan”. Tersedia : http://gracetien.blogspot.com (27 Maret 2011).
Hidayat, Estiti. B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB.
Campbell, Neil A. (2002). Biologi Edisi Kelima- Jilid 1. Jakarta : Erlangga.