Sistem Transportasi

59
SISTEM TRANSPORTASI Kelompok 1 Yonanda Karath 103020013 Winda Laelasari 103020005 Hana Noor Pratiwi 103020013 Hana Noor Pratiwi 103020013 R. Gina Permata 103020018 Hilda Rani Dwitama 103020030

description

tugas

Transcript of Sistem Transportasi

Page 1: Sistem Transportasi

SISTEM TRANSPORTASI

Kelompok 1

Yonanda Karath 103020013

Winda Laelasari 103020005

Hana Noor Pratiwi 103020013Hana Noor Pratiwi 103020013

R. Gina Permata 103020018

Hilda Rani Dwitama 103020030

Page 2: Sistem Transportasi

Sistem Transportasi Tumbuhan

Transportasi tumbuhan adalah proses

pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh

bagian tubuh tumbuhan (Teddy, 2008).

Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkunganTumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan

untuk hidup berupa O2, CO2, air dan unsur hara.

Kecuali gas O2 dan CO2 zat diserap dalam bentuk

larutan ion. Mekanisme proses penyerapan dapat

belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi,

osmosis dan transpor aktif (Teddy, 2008).

Page 3: Sistem Transportasi

Imbibisi

Imbibisi merupakan penyusupan atauperesapan air ke dalam ruangan antar dindingsel, sehingga dinding selnya akanmengembang. Misal masuknya air pada biji saatberkecambah dan biji kacang yang direndamdalam air beberapa jam (Teddy, 2008).

Page 4: Sistem Transportasi

Difusi

Suatu akibat gerak termalialah difusi, kecenderunganmolekul setiap zat untukmenyebar ke seluruh ruanganyang ada (Campbell, Neil A.2002. Hal. 147).

Difusi suatu substansiDifusi suatu substansimelintasi membran biologisdisebut transpor pasif, karena seltidak harus mengeluarkan eneriuntuk membuat hal itu terjadi(Campbell, Neil A. 2002. Hal.148).

Page 5: Sistem Transportasi

Osmosis

Difusi air melintasi membran permeabel selektif

merupakan suatu kasus khusus transpor pasif

yang disebut osmosis (Campbell, Neil A. 2002.

Hal. 148).Hal. 148).

Page 6: Sistem Transportasi

TRANSPOR AKTIF

Transpor aktif merupakan pemompaan zat

terlarut melawan gradiennya (Campbell, Neil A.

2002. Hal. 141).

Page 7: Sistem Transportasi

Arah Pengangkutan

• Pengangkutan air dan zathara terlarut pada akar,arahnya dari epidermisbulu-bulu akar menujuke stele (Ruth, 2009).

• Pengangkutan hasil• Pengangkutan hasilfotosintesis pada batangdan daun, arahnya daristele menuju keepidermis sel-seltumbuhan (Ruth, 2009).

Page 8: Sistem Transportasi

Fungsi Air Bagi Tumbuhan

1. menjadi penyusun utama protoplasma2. menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukantumbuhan3. menjadi alat transport untuk memindahkan zat hara4. menjadi medium berlangsungnya reaksi metabolisme4. menjadi medium berlangsungnya reaksi metabolisme5. menjadi bahan dasar-dasar untuk reaksi biokimia6. mengatur turgor sel (untuk pembentangan dinding sel)7. untuk mempertahankan temperature yang seragamdiseluruh tubuh8. alat gerak misalnya pada pulvinus tangkai daun (Alfian, 2009).

Page 9: Sistem Transportasi

Peran Jaringan Pengangkut pada

Sistem Transportasi Tumbuhan

Sistem transportasi tumbuhan tidak terlepas

dari peran jaringan pengangkut, yaitu

mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh

tumbuhan (Anonim, 2010).tumbuhan (Anonim, 2010).

Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau

pembuluh kayu dan floem atau pembuluh

lapis/pembuluh kulit kayu (Anonim, 2010).

Page 10: Sistem Transportasi

Xylem

Pada dasarnya xilem merupakan jaringankompleks karena terdiri dari beberapa tipe selyang berbeda, baik yang hidup maupun tidakhidup. Penyusun utamanya adalah trakeid dantrakea sebagai saluran transpor dantrakea sebagai saluran transpor danpenyokong. Xilem juga dapat mempunyaiserabut sklerenkim sebagai jaringan penguat,serta sel-sel parenkim yang hidup danberfungsi dalam berbagai kegiatanmetabolisme (Minamini, 2010).

Page 11: Sistem Transportasi

Fungsi Utama Xylem

Xilem bertugas mengangkut air dan garam-

garam mineral dari akar ke daun untuk proses

fotosintesis (Anonim, 2010).

Page 12: Sistem Transportasi

Pengangkutan Zat Melalui Xylem

Air dan garam mineral dari dalam tanah

memasuki tumbuhan melalui epidermis akar,

menembus korteks akar, masuk ke stele dan

kemudian mengalir naik ke pembuluh xilemkemudian mengalir naik ke pembuluh xilem

sampai pucuk tumbuhan (Anonim, 2008).

Page 13: Sistem Transportasi

Pengangkutan Zat Melalui Xylem

Pengangkutan air dan garam - garam mineral padatumbuhan tingkat tinggi, seperti pada tumbuhan bijidilakukan melalui dua mekanisme :

1. Air dan mineral diserap dari dalam tanah menuju sel -sel akar. Pengangkutan ini dilakukan diluar berkassel akar. Pengangkutan ini dilakukan diluar berkaspembuluh, sehingga disebut sebagai mekanismepengangkutan ekstravaskuler (Anonim, 2008) .

2. Air dan mineral diserap oleh akar. Selanjutnya diangkutdalam berkas pembuluh yaitu pada pembuluh kayu(xilem), sehingga proses pengangkutan disebutpengangkutan vaskuler (Anonim, 2008).

Page 14: Sistem Transportasi

Floem

Floem juga merupakan jaringankompleks, terdiri dari beberapaunsur dengan tipe yang berbeda,yaitu buluh tapisan, sel pengiring,parenkim, serabut dan sklereid.Kadang-kadang ada sel atau jaringansekretori yang bergabung didalamnya, misalnya kelenjar getahsekretori yang bergabung didalamnya, misalnya kelenjar getah(Minamini, 2010).

Fungsi utama Floem

Floem – fungsi utamanyamengangkut zat makanan hasilfotosintesis (Hidayat. 1995. Hal.76)

Page 15: Sistem Transportasi

Pengangkutan Melalui Floem

Air dan zat terlarut yang diserap akar

diangkut menuju daun akan dipergunakan

sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa

zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasilzat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasil

fotosintesis berupa larutan melalui phloem

secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebut

translokasi (Teddy, 2008).

Page 16: Sistem Transportasi

Pengangkutan Melalui Floem

Untuk membuktikan adanya pengangkutan

hasil fotosintesis melewati phloem dapat dilihat

dari pada proses pencangkokan. Batang yang

telah kehilangan kulit (phloem) mengalamitelah kehilangan kulit (phloem) mengalami

hambatan pengangkutan akibat terjadinya

timbunan makanan yang dapat memacu

munculnya akar apabila bagian batang yang

terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalu

basah (Teddy, 2008).

Page 17: Sistem Transportasi

Pengangkutan Ekstravaskuler

Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luarberkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme,yaitu apoplas dan simplas.

• Apoplas adalah pengangkutan air dan zat hara tanpamelalui sitoplasma melainkan melalui ruang – ruangmelalui sitoplasma melainkan melalui ruang – ruangantar sel tumbuhan.

• Simplas adalah pengangkutan air dan zat hara melaluisitoplasma, yaitu dari sel ke sel yang lain melaluiplasmodesmata.

Page 18: Sistem Transportasi

Plasmodesmata

Plasmodesmata adalah suatu saluran terbuka

pada dinding sel tumbuhan melalui mana

benang sitosol terhubung dari sel-sel

tetangganya (Anonim, 2011).tetangganya (Anonim, 2011).

Page 19: Sistem Transportasi

Pengangkutan ekstravaskuler

Simplas-Apoplas

Page 20: Sistem Transportasi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengangkutan

Proses pengangkutan air dan zat-zat terlarut

hingga sampai ke daun pada tumbuhan

dipengaruhi oleh :

• Daya tekan akar• Daya tekan akar

• Daya isap daun

• Daya kapilaritas

• Pengaruh sel-sel hidup (Ruth, 2009)

Page 21: Sistem Transportasi

Faktor yang Mempengaruhi Proses

Kecepatan Transpirasi Uap Air dari Daun

1. Temperatur udara, makin tinggi temperatur ,

kecepatan transprasi akan semakin tinggi.

2. Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi

intesitas cahaya matahari yang diterimaintesitas cahaya matahari yang diterima

daun, maka kecepatan transpirasi akan

semakin tinggi.

3. Kelembaban udara

4. Kandungan air tanah

Page 22: Sistem Transportasi

Proses Pengeluaran Cairan Tumbuhan

Tumbuhan mengeluarkan

cairan dari tubuhnya melalui

3 proses, yaitu :

1. Transpirasi : adalah1. Transpirasi : adalah

terlepasnya air dalam

bentuk uap air melalui

stomata dan kutikula ke

udara bebas (evaporasi).

Page 23: Sistem Transportasi

2. Gutasi : adalah pengeluaran airdalam bentuk tetes-tetes airmelalui celah-celah tepi atauujung tulang tepi daun yangdisebut hidatoda/ gutatoda/emisarium. Terjadi pada suhurendah dan kelembaban tinggisekitar pukul 04.00 sampai06.00 pagi hari. Di alami padasekitar pukul 04.00 sampai06.00 pagi hari. Di alami padatumbuhan famili Poaceae(padi, jagung, rumput, dll)

Page 24: Sistem Transportasi

3. Perdarahan : adalah pengeluaran air cairan daritubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkankarena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar.Misalnya pada penyadapan pohon karet danpohon aren.

Page 25: Sistem Transportasi

Teori-Teori Pengangkutan Hasil

Fotosintesis

Teori arus sitoplasma menjelaskanbahwa translokasi dapat terjadi karenaadanya aliran sitoplasma di dalam sel-sel melalui plasmodesmata dengancara difusi dari satu sel ke sel lainnya(Ruth, 2009).(Ruth, 2009).

Teori aliran tekanan terjadi karenatekanan osmotik di daun lebih tinggidibanding sel-sel lain disekitarnya,karena mengandungsukrosa hasil fotosintesis (Ruth, 2009).

Page 26: Sistem Transportasi

Perbedaan Pengangkutan Xylem dan

Floem

Xylem

• Berlangsung sepanjang

lintasan sel-sel yang mati,

dan hanya memerlukan

perbedaan potensial air

Floem

• Memerlukan sel hidup dan

aktif di sepanjang

lintasannya (Ruth, 2009).

• Tak dapat digantikan olehperbedaan potensial air

antara akar dan daun (Ruth,

2009).

• Tersusun dari parenkim

xilem, serabut xilem, serta

trakeid, dan komponen

pembuluh (Ruth, 2009).

• Tak dapat digantikan oleh

sel yang mati (Ruth, 2009).

• Tersusun dari serabut

floem, sklereid, parenkim

floem, sel pengiring, dan

pembuluh tapis (Ruth,

2009).

Page 27: Sistem Transportasi

Sistem Transportasi Tumbuhan Secara

Keseluruhan

Page 28: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Hewan

Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu :

• Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah sepertiparamecium, amoeba maupun hydra belum mempunyaisistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yangmerupakan jalan untuk peredaran makanan. Makananumumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliranumumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliranprotoplasma (Teddy, 2008).

• Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nyadarah tidak selalu berada di dalam pembuluh. Misal :Arthropoda (Teddy, 2008).

• Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh. Misal :Annelida, Mollusca, Vertebrata (Teddy, 2008).

Page 29: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Porifera

Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dualapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit.Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yangselanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit (Teddy, 2008).

Page 30: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Platyhelminthes

Sel mesenkim berfungsi membantu distribusi makanan yang telahdicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria (Teddy, 2008).

Page 31: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Hydra

Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydraberfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsisebagai sirkulasi (Teddy, 2008).

Page 32: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Annelida

Page 33: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Annelida

Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri daripembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasanglengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacingtanah (Pheretima) (Teddy, 2008).

Arah aliran darah :

• Lengkung aorta

• pembuluh ventral• pembuluh ventral

• kapiler (seluruh jaringa tubuh)

• pembuluh dorsal

• lengkung aorta (pembuluh jantung) (Teddy, 2008).

Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapilermenuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalamcairan darahnya (Teddy, 2008).

Page 34: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Mollusca

Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan inisudah terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapatpembuluh darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).

Page 35: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Arthropoda

Page 36: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Arthropoda

Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebutjantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebuthemolimfa.

Arah aliran darah :

• Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfemengalir melalui arteri ke rongga tubuhmengalir melalui arteri ke rongga tubuh

• jaringan tubuh tanpa melalui kapiler

• jantung pembuluh melalui ostium.

Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan kesel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin sehinggatidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.

Page 37: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Pisces

Page 38: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Pisces

Jantung ikan terdiri :

- 2 ruang : meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik)

- Sinus venosus : yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.

Arah aliran darah :

• Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di • Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnyamenjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir keaorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikanO2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darahkembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior (Teddy, 2008).

• Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali) (Teddy, 2008).

Page 39: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi Pada Amphibi

Page 40: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Amphibia

Jantung katak terdiri :

- 3 ruang : 2 atrium dan 1 ventrikel

- Sinus venosus : menampung darah dari pembuluh

besar yang akan masuk ke atrium kanan.

Arah aliran darah :

• Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. • Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraansinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehinggaterjadi percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh danpada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untukmemperoleh O2 (Teddy, 2008).

• Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalamsatu kali peredarannya, darah melewati jantung 2 kali) (Teddy, 2008).

Page 41: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Reptilia

Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang,yaitu :

- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambikanan)

- 1 atrium sinister (serambi kiri)

- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)

- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)

Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikelkanan belum sempurna.

Peredaran darah reptilia merupakanperedaran darah ganda.

Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatulobang yang disebut foramen panizzae yangmemungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaandan untuk keseimbangan tekanan dalam jantungsewaktu penyelam di air.

Page 42: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Aves

Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :

- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)

- 1 atrium sinister (serambi kiri)

- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)

- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)

Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehinggatidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredarandarah reptilia merupakan peredaran darah ganda (Teddy, 2008).

Page 43: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Mamalia

Page 44: Sistem Transportasi

Sistem Sirkulasi pada Mamalia

Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :

- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)

- 1 atrium sinister (serambi kiri)

- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)

- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)

Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikelkanan sempurna sehingga tidak terjadi percampurandarah yang kaya O2 dan yang miskin O2. Peredaran darahreptilia merupakan peredaran darah ganda (Teddy, 2008).

Page 45: Sistem Transportasi

Sistem Transportasi pada Manusia

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zatyang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh(Gurungeblog, 2008).

Alat transportasi pada manusia terutama adalahAlat transportasi pada manusia terutama adalahdarah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuanalat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah(Gurungeblog, 2008).

Selain peredaran darah, pada manusia terdapat jugaperedaran limfe (getah bening) dan yang diedarkanmelalui pembuluh limfe (Gurungeblog, 2008).

Page 46: Sistem Transportasi

Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semuamakhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggiyang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigenyang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkutbahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan jugabahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan jugasebagai pertahanan tubuh terhadap virus ataubakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darahdiawali dengan kata hemo- atau hemato- yangberasal dari bahasa Yunani haima yang berartidarah (Anonim, 2011).

Page 47: Sistem Transportasi

Fungsi Darah

Darah juga mempunyai fungsi yang baik dalam tubuhmanusia yaitu untuk:

1. mengangkut zat makanan serta mengangkut zatmetabolisme juga,

2. mengedarkan hormon kedalam seluruh lapisan tubuhmanusia

2. mengedarkan hormon kedalam seluruh lapisan tubuhmanusia

3. menjaga suhu tubuh agar tetap stabil,

4. melakukan pembekuan darah yang mana tu kandiperlukan, serta

5. membunuh kuman-kuman penyakit penyebabterjadinya infeksi (Octa, 2010).

Page 48: Sistem Transportasi

Sel DarahSel Darah

EritrositEritrosit

LeukositLeukosit

Granulasitosit

Granulasitosit

NeutrofilNeutrofil

EosinofilEosinofil

BasofilBasofil

Agranulasitosit

Agranulasitosit

LimphositLimphosit

TrombositTrombosit

SKEMA SUSUNAN DARAHSKEMA SUSUNAN DARAHSKEMA SUSUNAN DARAHSKEMA SUSUNAN DARAH

DarahDarahMonositMonosit

TrombositTrombosit

Plasma Darah

Plasma Darah

AirAir

ProteinProteinSari-sari makananSari-sari makanan

Garam MineralGaram Mineral

Zat Hasil Produksi sel

Zat Hasil Produksi sel

Zat sisa metabolisme

Zat sisa metabolisme

Gas-gas pelepasan

Gas-gas pelepasan

Page 49: Sistem Transportasi

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah atau sistemkardiovaskular adalah suatu sistem organ yangberfungsi memindahkan zat ke dan dari sel.Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pHtubuh (bagian dari homeostasis) (Anonim,tubuh (bagian dari homeostasis) (Anonim,2011).

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistemperedaran darah terbuka, dan sistem peredarandarah tertutup (Anonim, 2011).

Page 50: Sistem Transportasi

Sistem Peredaran Darah Besar

Peredaran darah besar

merupakan peredaran darah

dari jantung ke seluruh bagian

tubuh (Octa, 2010).tubuh (Octa, 2010).

Skemanya sebagai berikut :

jantung (bilik kiri) ->

seluruh tubuh -> jantung

(serambi kanan)

Page 51: Sistem Transportasi

Sistem Peredaran Darah Kecil

Peredaran darah kecil merupakan peredaran

darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi

ke jantung (Octa, 2010).

Skemanya sebagai berikut :Skemanya sebagai berikut :

jantung (bilik kanan) -> paru-paru -> jantung

(serambi kiri)

Page 52: Sistem Transportasi

JANTUNG

• Ukuran jantung sebesar

kepalan tangan.

• Dibungkus oleh selaput

pericardium.pericardium.

• Terdiri dari 4 ruangan.

• Terletak dirongga dada

antara paru-paru kiri dan

kanan (Anonim, 2008).

Page 53: Sistem Transportasi

Pembuluh Darah

(Mustahib, 2010)

Page 54: Sistem Transportasi

Sistem Peredaran Limfa/Getah bening

Selain sistem peredaran darah, manusia juga

mempunyai sistem peredaran getah bening

(limfa) yang keduanya berperan dalam sistem

transportasi. Sistem limfa berkaitan erat dengantransportasi. Sistem limfa berkaitan erat dengan

sistem peredaran darah. Sistem limfa terdiri dari

cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa

(Anonim, 2010).

Page 55: Sistem Transportasi

Sistem Peredaran Limfa/Getah bening

Page 56: Sistem Transportasi

Fungsi Peredaran Getah bening

1. Untuk sistem pertahanan tubuh.

2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasmadarah, sel darah putih yang berada di luarpembuluh darah, dan mengangkut lemak dariusus ke dalam sistem peredaran darah (Anonim,usus ke dalam sistem peredaran darah (Anonim,2010).

3. Kelenjar limfa menyerang dan menghancurkanmikroorganisme untuk menghindarkanpenyebaran organisme itu dari tempat masuknyake dalam jaringan ke bagian lain dari tubuh(Anonim,2003).

Page 57: Sistem Transportasi

Pembuluh Limfa

• Pembuluh limfa kanan berfungsi menampungcairan limfa yang berasal dari daerah kepala,leher bagian kanan, dada kanan, dan lengankanan. Pembuluh ini bermuara pada vena yangberada di bawah selangka kanan (Anonim, 2010).berada di bawah selangka kanan (Anonim, 2010).

• Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getahbening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri,dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagianbawah. Pembuluh ini bermuara pada vena dibawah selangka kiri (Anonim, 2010).

Page 58: Sistem Transportasi

Perbedaan peredaran getah bening dan

peredaran darahPeredaran darah Peredaran Getah

Bening

Sistem peredaran yang

dialirkan

Tertutup

Darah berwarna merah

Terbuka

Getah bening berwara

kuning keputih-putihan

Tenaga pendorong Kontraksi otot jantung Kontraksi oto rangkaTenaga pendorong Kontraksi otot jantung Kontraksi oto rangka

Zat yang diangkut Oksigen, CO2, protein,

gula

Lemak (asam lemak +

gliserin)

Pembuluh Arteri dan vena Pembuluh getah

bening (ductus

toraksikus & ductus

limfatikus dexter)

Page 59: Sistem Transportasi

Daftar Pustaka

Anonim. (2008). “Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan”. Tersedia : http://www.crayonpedia.org (27 Maret 2011).

Teddy. (2008). “Transportasi pada Tumbuhan”. Tersedia : http://tedbio.multiply.com(27 Maret 2011).

Anonim. (2010). “Peredaran Darah Limfa”. Tersedia : http://imaginationworlds.blogspot.com (27 Maret 2011).

Alfian. (2009). “Pembuktian Daya Hisap Daun”. Tersedia : http://pockcoro.blogspot.com (27 Maret 2011).

Anonim. (2008). “Sistem Transportasi Tumbuhan”. Tersedia : http://jardiknas.kemdiknas.go.id (27 Maret 2011).

Sekretaris. (2010). “Darah dan Sistem Peredaran Darah Manusia“. Tersedia : http://rt3rw6tunjungsekar.blogspot.com(27 Maret 2011).

Mustahib. (2010). “Sistem Peredaran Darah“. Tersedia : http://biologi.blogsome.com (28 Maret 2011).

Minamini. (2010). “Jaringan Pengangkut (Xilem, Floem)“. Tersedia : http://minamini.wordpress.com (27 Maret 2011).

Anonim. (2010). “Jaringan Pada Tumbuhan”. Tersedia : http://damaqoriy.blogspot.com (27 Maret 2011).Anonim. (2010). “Jaringan Pada Tumbuhan”. Tersedia : http://damaqoriy.blogspot.com (27 Maret 2011).

Octa. (2010). “Sistem Peredaran Darah pada Makhluk Hidup”. Tersedia : http://klikbelajar.com (27 Maret 2011).

Gurungeblog. (2008). “Sistem Transportasi/Peredaran Darah Manusia”. Tersedia : http://gurungeblog.wordpress.com(27 Maret 2011).

Ruth. (2009). “Sistem Transportasi Tumbuhan”. Tersedia : http://gracetien.blogspot.com (27 Maret 2011).

Hidayat, Estiti. B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB.

Campbell, Neil A. (2002). Biologi Edisi Kelima- Jilid 1. Jakarta : Erlangga.