Sistem Transmisi CVT Lebih Sederhana Dibandingkan Manual

7/25/2019 Sistem Transmisi CVT Lebih Sederhana Dibandingkan Manual

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-transmisi-cvt-lebih-sederhana-dibandingkan-manual 1/7

Sistem Transmisi CVT LebihSederhana DibandingkanManual (Sport) dan SemiOtomatis (Cub/Bebek)

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan

sampai ke tujuan

Pasar motor matik di Indonesia berkembang sangat pesat, bahkan

persentasinya mulai melibas pasar motor bebek. Apalagi akan keluar motor

matik dengan body bongsor dan tenaga besar, maka ada kemungkinan pasar

motor sport pun akan digerogotinya. Seiring dengan peningkatan motormatic yang mulai mengambil perhatian pengguna motor sport, maka ane

rasa inilah waktunya kita membahas prinsip kerja !" #ontinuous !ariable

"ransmission$, sebagai komponen utama yang mencati ciri khasnya.

%i luar negeri sana, ragam motor matik sangatlah banyak, dan penggunanya

pun beragam. Bahkan yang sering menggunakan motor matic besar #ma&i

scooter$ justru para laki'laki.



(adi sebagai seorang lelaki sejati yang biasa naik motor sport, nggak perlu

merasa ragu untuk naik motor matik. )ah sekarang, mari kita pelan'pelan

mulai membahas prinsip kerja dari c*t motor matik ini.

Bagian dari c*t motor matik ini paling tidak terdiri dari +

. %ri*e pulley, yaitu puli yang terhubung langsung dengan poros cranksha-t. Belt, sabuk yang menghubungkan antara puli depan/primer #dri*e pulley$

dengan puli belakang/sekunder #%ri*en pulley$

0. %ri*en pulley, yaitu puli bagian belakang yang terhubung ke gir reduksi

1. 2earbo&, gir reduksi yang menghubungkan putaran pada dri*en pulley dan

roda belakang dengan perbandingan tertentu.

3. Part tambahan seperti kick/elektrik starter beserta komponen

pendukungnya



Prinsip kerja dari c*t sangat sederhana yaitu, reduksi antara radius puli

sekunder dan primer akan berubah seiring dengan perubahan putaran mesin.

4arena radius puli'puli tersebut berubah seiring dengan perubahan putaran

mesin.

Perhatikan radius lingkaran yang dilewati belt baik yang ada di puli primer

maupun sekunder.



. Pada saat awal/start radius puli primer lebih kecil dari puli sekunder,

sehingga memberikan reduksi yang besar. Pada putaran tertentu, gaya

sentri-ugal pada kopling sentri-ugal pada puli sekunder akan menghungkan

putaran puli dengan dengan gearbo&. Pada kondisi ini torsi mesin

dilipatgandakan oleh rasio reduksi tersebut sehingga roda belakang mampu

menggerakkan motor.

Setelah

putaran mencukupi untuk membuat kopling sentri-ugal bekerja maka putaran

puli sekunder disalurkan ke poros roda belakang.

. Pada saat putaran crnaksha-t #puli primer$ meningkat, maka mekanisme

sentri-ugal dari roller pemberat pada puli primer akan menekan sliding

shea*e sehingga memperbesar radius pada puli primer. 4arena panjang belt

tetap, mau nggak mau radius puli sekunder mengecil. Pada saat itu reduksi



akan menurun dan kecepatan motor akan bertambah.

0. Saat putaran mesin maksimal, maka radius puli primer akan maksimal,

radius puli sekunder akan minimal. %an pada saat itulah kecepatan motorakan maksimal #topspeed$.

Sesederhana itulah prinsip kerja c*t, dimana perubahan reduksinya

berlangsung secara mulus, karena tidak ada perpindahan gigi. Sedangkan

gearbo& pada bagian belakang c*t diatur menyesuaikan dengan power yang

disediakan mesin, bobot kendaraan total dan kecepatan serta akselerasi

maksimum yang disematkan pada motor tersebut. (adi untuk mengatur

akselerasi dan topspeed nggak perlu turun mesin #seperti motor bebek dan

sport$, akan tetapi cukup mengatur komposisi part pada c*t.

Berikut ini bagian/isi dari puli primer



Puli sekunder

2ir reduksi pada gearbo&



5ntuk menghasilkan e-isiensi yang masimum, maka berat roller, gaya tekan

pegas pada puli sekunder, dan respon kampas kopling sentri-ugal harus

proporsional. Perubahan pada berat roller harus diimbangi dengan

perubahan gaya tekan pegas. (ika tidak maka terjadi gesekan yangberlebihan antara belt dan bidang gesek pada puli, baik primer maupun

sekunder, yang mengakibatkan puli dan belt aus.

Sistem Transmisi CVT Lebih Sederhana Dibandingkan Manual

Documents

Transcript of Sistem Transmisi CVT Lebih Sederhana Dibandingkan Manual