SISTEM - ditjenmiltun.mahkamahagung.go.id · tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan ......
Transcript of SISTEM - ditjenmiltun.mahkamahagung.go.id · tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan ......
14/09/20119/14/20111
SISTEM PENGAWASAN
MARI
• Mahkamah Agung melakukan pengawasantertinggi terhadap penyelenggaraan peradilandi semua lingkungan peradilan dalammenjalankan kekuasaan kehakiman;
• MA melakukan pengawasan tertinggi terhadappelaksanaan tugas administrasi dan keuangan;
• MA berwenang untuk meminta keterangantentang hal-hal yang bersangkutan denganteknis peradilan dari semua badan peradilanyang berada di bawahnya;
• MA berwenang memberipetunjuk, teguran, atau peringatan kepadapengadilan di semua badan peradilan yangberada di bawahnya;
• Pengawasan dan kewenangan tersebut tidakboleh mengurangi kebebasan hakim dalammemeriksa dan memutus perkara
• Mahkamah agung melakukan pengawasaninternal atas tingkah laku para Hakim
Pedoman Pelaksanaan Pengawasandi Lingkungan Lembaga Peradilan
Memberlakukan Buku IV PedomanPelaksanaan Pengawasan di LingkunganBadan-Badan Peradilan
2Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
Pengawasan
Tujuan
Ruang Lingkup
Fungsi
MaksudSasaran
Bentuk
Objek
3Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
• Mengetahui kenyataan yang ada sebagai
masukan bagi Pimpinan MA/Pimpinan
Pengadilan untuk menentukan kebijakan
dan tindakan yang diperlukan
4Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
Penyelenggaraan pelaksanaan dan pengelolaan organisasi, administrasi, dan finansial peradilan.
Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib dan aparat peradilan melaksanakan tugas dengan baik;
Menjaga terwujudnya pelayanan publik dengan baik;
6Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
Memperoleh Informasi
Memperoleh Umpan Balik
Mencegah terjadinya Penyimpangan
Menilai kerja
7Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
Lembaga di Lingkungan Mahkamah Agung, Pengadilan Tingkat Banding, Pengadilan Tingkat Pertama
Aparat Peradilan di Lingkungan Mahkamah Agung, Pengadilan Tingkat Banding, Pengadilan Tingkat Pertama
8Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
9
1. PENGAWASAN RUTIN
2. PENGAWASAN KEUANGAN
3. PENGAWASANPENGADUAN
Pengawasan yang dilaksanakan oleh BadanPengawasan MA, Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama secara rutin terhadap penyelenggaraan peradilan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Apabila ada temuan dalam pengawasanKontrak Kerja
Pengawasan yang dilakukan untuk mengecek apakah Kontrak Kinerja
telah dilaksanakan atau belum
Pengawasan yang dilakukan untukmengecek Realisasi Temuan
BPK/BPKP pada Satker atau belum
Monitoring Pengawasan Rutin
Monitoring Temuan BPK/BPKP
Objek:1. Manajeman
Peradilan2. Administrasi
Perkara;3. Administrasi
Persidangan dan PelaksanaanPutusan ;
4. AdministrasiUmum ;
5. Kinerja PelayananPublik ;
Penanganan PengaduanSK KMA No
076/KMA/SK/VII/2009 Tgl 4 Juni 2009
sebagai STANDAR OPERATING PROSEDURE
10
MENGATUR SECARA KHUSUS :
1. Mekanisme koordinasi antara pemeriksaan olehPengadilan Tingkat Banding, Tingkat Pertama dan BadanPengawasan MA.
2. Batas waktu setiap tahapan pemeriksaan.
3. Adanya personil khusus pengelola pengaduan pada Tingkat Banding danTingkat Pertama.
4. Mekanisme pelaporan pengelolaan pengaduan dari Pengadilan Tingkat banding dan Tingkat Pertama.
5. Memberikan respon kepada pengadu mengenai pengelolaan pengaduan.
• SUBSTANSI (Jelas , bukan mengenai substansi putusan) • Pengaduan secara elektronik dan manual di setiap Pengadilan Tingkat
Pertama dan Banding di seluruh Indonesia;• Pengaduan melalui Panitera Muda Hukum/Desk Pengaduan;• Tanda terima pengaduan dapat diberikan kepada pengadu apabila diminta
dan dapat mengikuti pengaduannya sampai ditingkat mana;• Badan Pengawasan akan mendelegasikan semua penanganan pengaduan
kepada Pengadilan Tingkat Banding kecuali :1. Pengaduan bersifat strategis/nasional;2. Pengaduan yang terlapornya sudah mutasi dari wilayah hukum Tingkat
Banding tsb3. Pengaduan yang penyelesaiannya berlarut-larut di Tingkat Banding.
• Pengaduan ditutup : Apabila pengaduan tidak terbukti, akan tetapi dapat dibuka kembali apabila ada bukti-bukti baru;
• Surat Keterangan pemeriksaan dapat diberikan kepada Pelapor dan Terlapor, terhadap pengaduan terbukti atau tidak terbukti;
• Setiap hukuman disiplin dapat dikenakan pengurangan remunerasi, sesuai SK KMA No 71/KMA/SK/V/2008 jo SK KMA No 069/KMA/SK/V/2009 jo SK SEKMA No 035/SK/IX/2008
• Bagi Ketua Pengadilan Tingakat Banding atau Ketua Pengadilan Tingkat Pertama yang tidak melakukan pemotongan Remunerasi sedangkan ia mengetahui adanya penyimpangan, akan dikenakan hukuman disiplin dan dikurangai remunerasinya;
• Koordinasi laporan:1. Pengadilan Tingkat Pertama, wajib mengirimkan laporan hasil pengaduan
kepada Pengadilan Tingkat Banding, dan2. Pengadilan Tingkat Banding wajib mengirimkan laporan pengawasan
pengaduan kepda Badan PengawasanSetiap 3 bulan dan setiap akhir tahun.
• Keterbukaan Hasil Pemeriksaaan :Publik dapat melihat rekapitulasi penjatuhan hukuman disiplin pada website MA dan website Badan Pengawasan :1. Setiap 3 bulan2. Setiap akhir tahunNama dan Instansi dibuat inisial
11
SK KMA No. 1-144/KMA/ SK/1/2011 tgl 5 Januari 2011 tentang Pedoman PelayananInformasi di Pengadilan :• Pengganti SK KMA No.
144/KMA/SK/VIII/2007 tentangketerbukaan informasi di Pengadilan- dinyatakan tidak berlaku.
UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
• Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Informasi bagiPejabat pada ke 4 Lingkungan.
• Petugas Informasi, PPID atau atasan PPID yang melanggar dikenakan hukuman Disiplin dan/atausanksi pidana (PP No. 53 Th 2010, UU No. 14 Th. 2008, dan UU. No. 25 Th. 2009).
• Akan dibentuk komisi informasi pusat, provinsi dan kabupaten/ kota, yang berwenang memanggil, memeriksa dan memutus sengketa badan publik dengan pemohon informasi publik
• Badan Publik yang tidak memberikan informasi publik dapat dijatuhi sanksi pidana kurungan paling lama 1 tahun dan/atau denda sebesar Rp 10 juta
PP No.53 Tahun 2008 tentang DisiplinPegawai Negeri
UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
• Memuat ttg : Kewajban, larangan dan hukuman disiplinbagi PNS.
• Penjatuhan hukuman disiplin bagi PNS terhadap suatupelanggaran disiplin.
• PNS yang dijatuhi hukuman disiplin diberikanhak untuk membela diri.
• Hak dan kewajiban serta larangan bagi seluruhpihak yang terkait dalam penyelenggaraanpelayanan publik.
• Pengelolaan pengaduan.• Penyelesaian pengaduan dalam
penyelenggaraan dan pelayanan• Saksi terhadap pelanggaran pelayanan publik
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
12
NOTA KESEPAHAMAN/ KERJASAMA
MA-RI dengan Komisi Yudisial tanggal 8 April 2009 tentang Kode Etik dan PPH(No.047/KMA/SKB/IV/2009 dan No.02/SKB/P.KY/IV/2009)
MA-RI dengan Kejaksaan Agung RI tanggal 16 Juli 2009 tentang Pengawasan terhadap tertib hukum acara, jadwal persidangan, pelaksanaan putusan dan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku
MA-RI dengan Kementrian Keuangan dan Komisi Yudisial tanggal 16 Juli 2010 tentang Pengadilan Pajak
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
SEJARAH Kongres IV Luar biasa IKAHI tahun 1966 di Semarang menghasilkan Kode Etik Hakim, disempurnakan tahun 2000 dalam Munas XIII IKAHI diBandung, kemudian tahun 2002 dalamRaker di Surabaya, dirumuskan 10 prinsip Pedoman Perilaku Hakim.• SK KMA No. KMA/104.A/SK/XII/2006
tentang Pedoman PerilakuHakim
• SK KMA No.215/KMA/SK/XII/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan PPH
Surat Keputusan BersamaNo. 047/KMA/SKB/IV/2009
No. 02/SKB/P.KY/IV/2009
tentang Kode Etik dan PPH
tanggal 8 April 2009
10 PRINSIP DASAR :
1. Berperilaku adil,
2. Berperilaku jujur,
3. Berperilaku arif dan bijaksana,
4. Bersikap mandiri,
5. Berintegritas tinggi,
6. Bertanggung jawab,
7. Menjunjung tinggi harga diri,
8. Berdisiplin tinggi,
9. Berperilaku rendah hati,
10. Bersikap profesional.
- Pasal 11A UU MA No. 3 Tahun 2009- Pasal 23 UU KY No. 22 Tahun 2004- Pasal 19 UU No. 49 Tahun 2009
tentang Peradilan Umum- Pasal 20 UU No. 50 Tahun 2009
tentang Pengadilan Agama- Pasal 19 UU No. 51 Tahun 2009
tentang Pengadilan TUN- SKB No. 129/KMA/SKB/IX/2009
No. 04/SKB/P.KY/IX/2009 MAJELIS KEHORMATAN HAKIM
SK KMA No : KMA/057/SK/VI/2006
(Majelis Kehormatan M A)
SK KMA No : KMA/058/SK/VI/2006
(Majelis Kehormatan Hakim)
DASAR HUKUM
Pasal 32 A jo Pasal 81 B UU No. 3 Tahun 2009 tentang
Mahkamah Agung
13Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
MKH
1. PEMBERHENTIAN
Tahun 2009 = 1 0rangTahun 2010 = 4 orang
2. MUTASI DAN NON PALU
Tahun 2009 = 2 orangTahun 2010 = 1 orangTahun 2011 = 1 orang
14
JUMLAH : 9
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
Macam Pengawasan
INTERNAL(MA-RI)
EKSTERNAL(Komisi Yudisial)
PENGAWASAN MELEKAT
PENGAWASAN FUNGSIONAL
WEWENANG
Serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya, secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperuntukkan untuk itu.
1. Pelaksanaan Tugas Yudisial;2. Pelaksanaan Tugas Administrasi;3. Pelaksanaan Tugas Keuangan;4. Perilaku Hakim dengan berpedoman
pada Kode Etik dan PPH
1. Pengawasan atas Prilaku Hakim dengan berpedoman keapda Kode Etik dan PPH.
15Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
16Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
Program Kerja
Pencapaian Target
Pengawasan dan
Pembinaan
Kendala dan Hambatan
Faktor Pendukung
Evaluasi Kegiatan
17Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
Prosedur Penerimaan
Perkara, Permohonan
Banding, Kasasi, PK, Grasi/Remisi
Keuangan dan Pemberkasan
Perkara
Kearsipan dan Pelaporan
18Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
Sistem Pembagian Perkara
Penentuan Majelis Hakim
Ketepatan Waktu Pemeriksaan dan
Penyelesaian Perkara
Minutasi Perkara
Pelaksanaan Putusan
19Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
Kepegawaian
KeuanganInventaris &
Perpustakaan
Tertib persuratan
dan perkantoran
20Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
Pengelolaan manajemen dan mekanisme Pengawasan
Kepemimpinan, pembinaan dan pengembangan SDM
Pemeliharaan/perawatan inventaris
Ketertiban, disiplin, ketaatan, kebersihan, dan kerapihan
Kecepatan dan ketepatan penanganan perkara
Tingkat pengaduan masyarakat
21Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
0
50
100
150
200
250
300
350
180
0
325
0
205
0
Penanganan Pengaduan Masuk Tahun 2008
2008
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI 22
JUMLAH : 710
21
0
50
100
150
200
250
300
350268
0
296
0
327
0
Penanganan Pengaduan Masuk Tahun 2009
2009
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
23
JUMLAH : 891
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500455
192242
109
293
107
Penanganan Pengaduan Masuk Tahun 2010
2010
JUMLAH : 1398
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI 24
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
180
0
325
0
205
0
268
0
296
0
327
0
455
192
242
109
293
107
Perbandingan Penanganan Pengaduan Masuk Tahun 2008 - 2010
2008 2009 2010
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI 25
PENANGANAN PENGADUAN MASUKBULAN JANUARI S/D AGUSTUS 2011
26Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
0
100
200
300
400
500
600
700
Pengaduan Tidak Layak
Masih Proses Telaah
Diperiksa Tim BAWAS
MA-RI
Delegasi Intern
Delegasi Ekstern
Dijawab Dengan
Surat
LHP Dari Daerah
Masih Proses
Penyelesaian
514
95
29
338
214 243
630
314
JUMLAH : 2.377
Hakim = 3841%
Panitera/Sekretaris = 910%
Wakil Panitera = 33%
Wakil Sekretaris = 11%
Panitera Muda = 56%
Pejabat Struktural = 910%
Panitera Pengganti = 1112%
Jurusita = 33%
Pegawai Negeri Sipil = 1213%
Calon Hakim = 11%
GRAFIK PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
TAHUN 2008
Jumlah = 92
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI 27
Hakim = 78 43%
Pan/Sek = 1810%Wakil Panitera = 1
1%
Wakil Sekretaris = 95%
Panitera Muda = 63%
Pejabat Struktural = 53%
Panitera Pengganti = 105%
Jurusita = 137%
PNS = 3721%
CPNS = 32%
GRAFIK PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
TAHUN 2009
28
Jumlah = 180
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
29
Hakim = 11049%
PANSEK = 188%
Wakil Sekretaris = 63%
Wakil Panitera = 52%
Panitera Muda = 125%
Panitera Pengganti=2310%
Pejabat Struktural = 21%
Jurusita/Jurusita Pengganti= 178%
Pegawai Negeri Sipil = 2813%
Calon Hakim =11%
CPNS = 10%
GRAFIK PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
TAHUN 2010
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
Jumlah = 223
30
GRAFIK PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN BULAN JANUARI S/D AGUSTUS 2011
JUMLAH :
91
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
Hakim = 3539%
Panitera/Sekretaris = 44%
Wakil Sekretaris = 11%
Wakil Panitera = 44%
Panitera Muda = 89%
Pejabat Struktural = 22%
PaniteraPengganti = 9
10%
Staf = 2123%
Jurusita/Jurusita Pengganti = 6
7%Calon Hakim = 1
1%
Calon PNS = 00%
No JabatanJenis Hukuman
JumlahBerat Sedang Ringan
1 Hakim 9 7 19 35
2 Panitera/Sekretaris 1 1 2 4
3 Wakil Sekretaris - - 1 1
4 Wakil Panitera 2 - 2 4
5 Panitera Muda 3 - 5 8
6 Pejabat Struktural 1 - 1 2
7 Panitera Pengganti 2 1 6 9
8 Pegawai Negeri Sipil/Staf 9 6 6 21
9 Jurusita/Jurusita Pengganti 3 - 3 6
10 Calon Hakim 1 - - 1
11 Calon PNS - - - -
JUMLAH 91
STATISTIK HUKUMAN DISIPLIN BULAN JANUARI S/D AGUSTUS 2011
31Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
32
0
10
20
30
40
50
60
70
Pelanggaran Kode Etik
Pelanggaran Peraturan
Disiplin PNS/Militer
Unprofessional Perbuatan Tercela
Tahun 200821
61
1
9
KLASIFIKASI HUKUMAN DISIPLIN TAHUN 2008
TOTAL : 92
33
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Pelanggaran kode etik
Pelanggaran Peraturan
Disiplin PNS / Militer
Perbuatan Tercela
Un Profesional
53
76
32
19
KLASIFIKASI HUKUMAN DISIPLIN TAHUN 2009
Thn 2009
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
TOTAL : 180
34Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pelanggaran Kode Etik
Pelanggaran Peraturan Disiplin
PNS/Militer
Perbuatan Tercela Unprofesional
75
94
2925
KLASIFIKASI HUKUMAN DISIPLIN TAHUN 2010
TOTAL : 223
GRAFIK PERBANDINGAN KLASIFIKASI HUKUMAN DISIPLIN 2008-2011
35
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pelanggaran Kode Etik
Pelanggaran Peraturan Disiplin
PNS/Militer
Perbuatan Tercela Unprofesional
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH. TUADA WAS MA RI
36Created by Dr. HM.HATTA ALI,SH.MH.
TUADA WAS MA RI
0
10
20
30
40
50
60
PELANGGARAN KODE ETIK
PELANGGARAN PERATURAN DISIPLIN
PNS/MILITER
PERBUATAN TERCELA UNPROFFESIONAL
13
51
9
18
TOTAL : 91
CREATED BY H.M. HATTA ALI, SH., MH. TUADA WAS MARI 37