Sistem politik 50

20
Sistem Politik Sistem Politik Indonesia Indonesia

Transcript of Sistem politik 50

Page 1: Sistem politik 50

Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia

Page 2: Sistem politik 50

Dalam perspektif sistem, Dalam perspektif sistem, sistem politiksistem politik adalah subsistem dari adalah subsistem dari sistem sosial. . Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada

dalam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dalam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap diantara elemen-elemen dan memiliki hubungan yang relatif tetap diantara elemen-elemen pembentuknya. pembentuknya.

Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa dilihat dari berbagai sudut, Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa dilihat dari berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada kita bisa melihat misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk sistem politik. sistem politik.

Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan partai politik dan misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu sistem politik. kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu sistem politik.

Dengan merubah sudut pandang maka sistem politik bisa dilihat sebagai Dengan merubah sudut pandang maka sistem politik bisa dilihat sebagai kebudayaan politik, lembaga-lembaga politik, dan perilaku politik.kebudayaan politik, lembaga-lembaga politik, dan perilaku politik.

Page 3: Sistem politik 50

Model sistem politik yang paling sederhana akan Model sistem politik yang paling sederhana akan menguraikan masukan (menguraikan masukan (inputinput) ke dalam sistem politik, yang ) ke dalam sistem politik, yang mengubah melalui proses politik menjadi keluaran (mengubah melalui proses politik menjadi keluaran (outputoutput). ).

Dalam model ini masukan biasanya dikaitkan dengan Dalam model ini masukan biasanya dikaitkan dengan dukungan maupun tuntutan yang harus diolah oleh sistem dukungan maupun tuntutan yang harus diolah oleh sistem politik lewat berbagai keputusan dan pelayanan publik politik lewat berbagai keputusan dan pelayanan publik yang diberian oleh pemerintahan untuk bisa menghasilkan yang diberian oleh pemerintahan untuk bisa menghasilkan kesejahteraan bagi rakyat. kesejahteraan bagi rakyat.

Dalam perspektif ini, maka efektifitas sistem politik adalah Dalam perspektif ini, maka efektifitas sistem politik adalah kemampuannya untuk menciptakan kesejahteraan bagi kemampuannya untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.rakyat.

Page 4: Sistem politik 50

Namun dengan mengingat Machiavelli maka Namun dengan mengingat Machiavelli maka tidak jarang efektifitas sistem politik diukur tidak jarang efektifitas sistem politik diukur dari kemampuannya untuk dari kemampuannya untuk mempertahankan diri dari tekanan untuk mempertahankan diri dari tekanan untuk berubah. Pandangan ini tidak membedakan berubah. Pandangan ini tidak membedakan antara sistem politik yang demokratis dan antara sistem politik yang demokratis dan sistem politik yang otoriter.sistem politik yang otoriter.

Page 5: Sistem politik 50

Sistem Politik Di Berbagai NegaraSistem Politik Di Berbagai Negara

a. Sistem Politik Di Negara Komunis :a. Sistem Politik Di Negara Komunis : Bercirikan pemerintahan yang sentralistik, peniadaan hak Bercirikan pemerintahan yang sentralistik, peniadaan hak

milk pribadi, peniadaan hak-haak sipil dan politik, tidak milk pribadi, peniadaan hak-haak sipil dan politik, tidak adanya mekanisme pemilu yang terbuka, tidak adanya adanya mekanisme pemilu yang terbuka, tidak adanya oposisi, serta terdapat pembatasan terhadap arus oposisi, serta terdapat pembatasan terhadap arus informasi dan kebebasan berpendapatinformasi dan kebebasan berpendapat

b. Sistem Politik Di Negara Liberal :b. Sistem Politik Di Negara Liberal : Bercirikan adanya kebebasan berpikir bagi tiap individu Bercirikan adanya kebebasan berpikir bagi tiap individu

atau kelompok; pembatasan kekuasaan; khususnya dari atau kelompok; pembatasan kekuasaan; khususnya dari pemerintah dan agama; penegakan hukum; pertukaran pemerintah dan agama; penegakan hukum; pertukaran gagasan yang bebas; sistem pemerintahan yang gagasan yang bebas; sistem pemerintahan yang transparan yang didalamnya terdapat jaminan hak-hak transparan yang didalamnya terdapat jaminan hak-hak kaum minoritaskaum minoritas

Page 6: Sistem politik 50

c. Sistem Politik Demokrasi Di Indonesia :c. Sistem Politik Demokrasi Di Indonesia : Sistem politik yang didasarkan pada nilai, prinsip, Sistem politik yang didasarkan pada nilai, prinsip,

prosedur, dan kelembagaan yang demokratis. prosedur, dan kelembagaan yang demokratis. Adapun Adapun sendi-sendi pokok dari sistem politik demokrasi di sendi-sendi pokok dari sistem politik demokrasi di Indonesia adalah :Indonesia adalah :

1. Ide kedaulatan rakyat1. Ide kedaulatan rakyat 2. Negara berdasarkan atas hukum2. Negara berdasarkan atas hukum 3. Bentuk Republik3. Bentuk Republik 4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi 5. Pemerintahan yang bertanggung jawab5. Pemerintahan yang bertanggung jawab 6. Sistem Perwakilan6. Sistem Perwakilan 7. 7. Sistem peemrintahan presidensiilSistem peemrintahan presidensiil

Page 7: Sistem politik 50

Peran serta masyarakat dalam politik adalah Peran serta masyarakat dalam politik adalah terciptanya masyarakat politik yang “terciptanya masyarakat politik yang “Kritis Kritis PartisipatifPartisipatif” dengan ciri-ciri ” dengan ciri-ciri

a. Meningkatnya respon masyarakat a. Meningkatnya respon masyarakat terhadapkebijakan pemerintahterhadapkebijakan pemerintah

b. b. Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolak suatu kebijakan politikatau menolak suatu kebijakan politik

c. Meningkatnya partisipasi rakyat dalam c. Meningkatnya partisipasi rakyat dalam berbagai kehiatan organisasi politik, organisasi berbagai kehiatan organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok penekanpenekan

Page 8: Sistem politik 50

SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR

POLITIKPOLITIK Mengutip pendapat Prof. Soemantri, bahwa sistem politik adalah Mengutip pendapat Prof. Soemantri, bahwa sistem politik adalah

kelembagaan dari hubungan antar manusia yang berupa hubungan kelembagaan dari hubungan antar manusia yang berupa hubungan antara suprastruktur dan infrastruktur politik. Dengan kata lain, sistem antara suprastruktur dan infrastruktur politik. Dengan kata lain, sistem politik tersebut menggambarkan hubungan antara dua lembaga yag politik tersebut menggambarkan hubungan antara dua lembaga yag ada didalam negara, yaitu lembaga suprastruktur dan lembaga ada didalam negara, yaitu lembaga suprastruktur dan lembaga infrastruktur.infrastruktur.

Supra strukturSupra struktur politik sering disebut sebagai politik sering disebut sebagai bangunan atas politik bangunan atas politik atau mesin politik resmiatau mesin politik resmi atau lembaga- lembaga pembuat keputusan atau lembaga- lembaga pembuat keputusan politik yang sah, lembaga-lembaga tersebut bertugas mengkonversi politik yang sah, lembaga-lembaga tersebut bertugas mengkonversi inputs yang terdiri dari tuntutan, dukungan, dan sikap masa bodoh inputs yang terdiri dari tuntutan, dukungan, dan sikap masa bodoh menjadi output yang berupa ganjaran, deprivasi dan kebijakan-menjadi output yang berupa ganjaran, deprivasi dan kebijakan-kebijakan. Lembaga-lembaga tersebut dapat diberi nama yang kebijakan. Lembaga-lembaga tersebut dapat diberi nama yang berbeda-beda Montesquieu memberi nama lembaga legislatif, berbeda-beda Montesquieu memberi nama lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, dan kalau di Indonesia ditanbah dengan eksekutif, dan yudikatif, dan kalau di Indonesia ditanbah dengan Insfektif. Sedangkan menurut teori dikhotomi dikenal sebagai lembaga Insfektif. Sedangkan menurut teori dikhotomi dikenal sebagai lembaga pembuat keputusan dan pembuat pelaksana keputusan. pembuat keputusan dan pembuat pelaksana keputusan.

Page 9: Sistem politik 50

InfrastrukturInfrastruktur politik sering disebut sebagai politik sering disebut sebagai bangun bangun bawah politik atau mesin politik informalbawah politik atau mesin politik informal atau atau atau atau mesin politik masyarakat yang terdiri berbagai kelompok mesin politik masyarakat yang terdiri berbagai kelompok yang dibentuk atas dasar kesamaan sosial, ekonomi, yang dibentuk atas dasar kesamaan sosial, ekonomi, kesamaan tujuan, serta kesamaan-kesamaan lainnya. kesamaan tujuan, serta kesamaan-kesamaan lainnya. Pengelompokan infrastruktur politik yang palig nyata dalam Pengelompokan infrastruktur politik yang palig nyata dalam kehidupan modern, misalnya : kehidupan modern, misalnya : – Partai Politik, merupakan suatu kelompok terorganisir yang Partai Politik, merupakan suatu kelompok terorganisir yang

anggota-anggotanya memiliki nilai, orientasi, dan cita-cita yang anggota-anggotanya memiliki nilai, orientasi, dan cita-cita yang sama, dengan tujuan mendapatkan kekuasaan politik dengan cara sama, dengan tujuan mendapatkan kekuasaan politik dengan cara yang konstitusional, seperti melalui pemilihan umum.yang konstitusional, seperti melalui pemilihan umum.

– Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), yang dibentuk dengan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), yang dibentuk dengan tujuan-tujuan dalam bidang sosial, dan budaya, organisasi ini tidak tujuan-tujuan dalam bidang sosial, dan budaya, organisasi ini tidak melibatkan diri untuk ikut serta dalam pemilihan umum.melibatkan diri untuk ikut serta dalam pemilihan umum.

Page 10: Sistem politik 50

– Kelompok Kepentingan (Interest Group), merupakan Kelompok Kepentingan (Interest Group), merupakan kelompok yang berusha mempengaruhi kebijakan kelompok yang berusha mempengaruhi kebijakan pemerintah tanpa berkehendak memperoleh jabatan pemerintah tanpa berkehendak memperoleh jabatan publik. Kelompok kepentangan tidak berusaha publik. Kelompok kepentangan tidak berusaha menguasai pengelolaan pemerintahan secara menguasai pengelolaan pemerintahan secara langsung, kelompo ini tidak ikut dalam pemilihan langsung, kelompo ini tidak ikut dalam pemilihan umum.umum.

– Kelompok Penekan( Pressure Group) ,merupakan Kelompok Penekan( Pressure Group) ,merupakan kelompok yang dapat mempengaruhi atau bahkan kelompok yang dapat mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijaksanaan pemerintah melalui cara membentuk kebijaksanaan pemerintah melalui cara persuasi, propaganda, atu cara-cara lain yang persuasi, propaganda, atu cara-cara lain yang dipandang lebih efektif. Mereka antara lain, dipandang lebih efektif. Mereka antara lain, industriawan, dan asosiasi lainya.industriawan, dan asosiasi lainya.

Page 11: Sistem politik 50

– Kelompok Tokoh Masyarakat (Opinian Kelompok Tokoh Masyarakat (Opinian Leaders), merupakan kelompok dari tokoh-Leaders), merupakan kelompok dari tokoh-tokoh masyarakat, baik tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, baik tokoh-tokoh agama, masyarakat adat, dan budaya.masyarakat adat, dan budaya.

– Media Massa (Pers), yaitu media massa Media Massa (Pers), yaitu media massa dalam arti sempit, yang meliputi surat kabar, dalam arti sempit, yang meliputi surat kabar, koran, majalah, tabloit, dan buletin-buletin koran, majalah, tabloit, dan buletin-buletin pada kantor, maupun media massa dalam arti pada kantor, maupun media massa dalam arti luas, yang meliputi media cetak, audio, audio luas, yang meliputi media cetak, audio, audio visual, dn media elektronik.visual, dn media elektronik.

Page 12: Sistem politik 50

Kelompok infrastruktur politik tersebut sangat Kelompok infrastruktur politik tersebut sangat penting artinya dalam sisterm politik kkarena penting artinya dalam sisterm politik kkarena secara nyata merekalah yang menggerakkan secara nyata merekalah yang menggerakkan sistem politik, memberikan input, terlibat dalam sistem politik, memberikan input, terlibat dalam proses politik, memberikan pendidikan politik, proses politik, memberikan pendidikan politik, mengartikulasikan kepentingan politik, melakukan mengartikulasikan kepentingan politik, melakukan sosialisasi politik, melakuakan seleksi sosialisasi politik, melakuakan seleksi kepemimpinan politik, dan menyelesaikan kepemimpinan politik, dan menyelesaikan sengketa politik yang terjadi diantara berbagai sengketa politik yang terjadi diantara berbagai fihak didalam dan diluar serta mempunyai daya fihak didalam dan diluar serta mempunyai daya ikat baik secara ke dalam maupun ke luar.ikat baik secara ke dalam maupun ke luar.

Page 13: Sistem politik 50

Antara supra struktur politik dengan infra struktur Antara supra struktur politik dengan infra struktur politik terdapat hubungan yang saling politik terdapat hubungan yang saling mempengaruhi sehingga menumbuhkan suasana mempengaruhi sehingga menumbuhkan suasana kehidupan politik yang serasi. Infra struktur politik kehidupan politik yang serasi. Infra struktur politik memberikan masukan kepada supra struktur memberikan masukan kepada supra struktur politik. Sedangkan supra struktur politik politik. Sedangkan supra struktur politik memperhatikan masukan dan menentukan memperhatikan masukan dan menentukan kebijakan-kebijakn umum atau keputusan politik kebijakan-kebijakn umum atau keputusan politik yang sah dan mengikat semua pihak.yang sah dan mengikat semua pihak.

Page 14: Sistem politik 50

Suprastruktur Dan Infra Struktur Politik Di IndonesiaSuprastruktur Dan Infra Struktur Politik Di Indonesia

Lembaga Suprastruktur politik di indonesia adalah lembaga-lambaga Lembaga Suprastruktur politik di indonesia adalah lembaga-lambaga yang ada pada kehidupan politik pemerintah atau negara idonesia yang ada pada kehidupan politik pemerintah atau negara idonesia sebagaimana terdapat dalam UUD 1945,yang meliputi :sebagaimana terdapat dalam UUD 1945,yang meliputi :

Majelis Permusyawaratan Rakyat Majelis Permusyawaratan Rakyat Dewan Perwakilan RakyatDewan Perwakilan Rakyat Presiden Presiden Makamah AgungMakamah Agung Mahkamah KonstitusiMahkamah Konstitusi Komisi YudisialKomisi Yudisial Badan Peneriksa KeuanganBadan Peneriksa Keuangan Lembaga lain peyelenggaraan pemerintahan seperti MENTERI, Lembaga lain peyelenggaraan pemerintahan seperti MENTERI,

JAKSA, POLISI, TNIJAKSA, POLISI, TNI Lembaga-lembaga sistem ketatanegaraan menurut UUD negara Lembaga-lembaga sistem ketatanegaraan menurut UUD negara

kesatuan republik Indonesia tahun 1945kesatuan republik Indonesia tahun 1945

Page 15: Sistem politik 50
Page 16: Sistem politik 50

Lembaga infrastruktur politik adalahLembaga infrastruktur politik adalah lebaga yang lebaga yang ada pada kehidupan politik masyarakat ada pada kehidupan politik masyarakat indonesia. Lembaga-lembaga ini adalah sebagai indonesia. Lembaga-lembaga ini adalah sebagai berikut : berikut :

1.1. Partai politikPartai politik2.2. Organisasi kemasyarakatanOrganisasi kemasyarakatan3.3. Kelompok kepentinganKelompok kepentingan4.4. Kelompok tokoh mayarakatKelompok tokoh mayarakat5.5. Kelompok penekanKelompok penekan6.6. Media persMedia pers

Page 17: Sistem politik 50

Pembagian Sistem PolitikPembagian Sistem Politik

Sistem Politik Sistem Politik OtoriterOtoriter Sistem Politik Otoriter adalah sistem politik yang Sistem Politik Otoriter adalah sistem politik yang

ditaktor dipimpin dan diputuskan oleh satu orang. ditaktor dipimpin dan diputuskan oleh satu orang. Sistem Politik otoriter melahirkan paham Sistem Politik otoriter melahirkan paham komunisme.komunisme.

Nilai-nilai yang terkandung dalam komunis :Nilai-nilai yang terkandung dalam komunis : – – Monisme (menolak adanya golongan / Monisme (menolak adanya golongan /

keaneragaman masyarakat)keaneragaman masyarakat) – – Kekerasan merupakan alat yang sah.Kekerasan merupakan alat yang sah. – – Negara merupakan alat tercapainya Negara merupakan alat tercapainya

Komunisme.Komunisme.

Page 18: Sistem politik 50

Sistem Politik Sistem Politik LiberalLiberal Liberialisme adalah sesuatu yang total dalam masyarakat, bukan siapa Liberialisme adalah sesuatu yang total dalam masyarakat, bukan siapa

kuat yang menang.kuat yang menang. Nilai-nilai yang melandasi Liberialisme (menurut Henry B Mayo) :Nilai-nilai yang melandasi Liberialisme (menurut Henry B Mayo) : – – Menyelesaikan masalah secara damai dan melembagaMenyelesaikan masalah secara damai dan melembaga – – Menjamin terselenggaranya perubahan masyarakat secara damaiMenjamin terselenggaranya perubahan masyarakat secara damai – – Menyelenggarakan pimpinan secara teraturMenyelenggarakan pimpinan secara teratur – – Membatasi penggunaan kekerasan seminimal mungkinMembatasi penggunaan kekerasan seminimal mungkin – – Mengakui dan menganggap wajar adanya keaneragamanMengakui dan menganggap wajar adanya keaneragaman – – Menjamin tetap tegaknya keadilanMenjamin tetap tegaknya keadilan

Page 19: Sistem politik 50

Sistem Politik Sistem Politik Demokrasi PancasilaDemokrasi Pancasila Prinsip-prinsip Sistem Politik Demokrasi Pancasila Prinsip-prinsip Sistem Politik Demokrasi Pancasila

:: – – Bukan diambil dari bangsa lain, karena dari Bukan diambil dari bangsa lain, karena dari

bangsa lain tidak cocok.bangsa lain tidak cocok. – – Tidak ada mayoritas dan minoritas.Tidak ada mayoritas dan minoritas. – – Didasarkan pada sila ke-4Didasarkan pada sila ke-4 – – Keputusan diambil dengan asas musyawarah.Keputusan diambil dengan asas musyawarah. – – Mengharagai pendapat orang lain.Mengharagai pendapat orang lain. – – Menghormati perbedaan pendapat.Menghormati perbedaan pendapat.

Page 20: Sistem politik 50

Asas-asas Sistem Politik Demokrasi Pancasila :Asas-asas Sistem Politik Demokrasi Pancasila : – – PersamaanPersamaan – – Keseimbangan hak dan kewajibanKeseimbangan hak dan kewajiban – – Kebebasan yang bertanggung jawabKebebasan yang bertanggung jawab – – Musyawarah mufakatMusyawarah mufakat – – Keadilan sosialKeadilan sosial – – Persatuan nasionalPersatuan nasional – – KekeluargaanKekeluargaan – – Cita-cita NasionalCita-cita Nasional